TI1431381947: Perbedaan revisi

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari
[revisi tidak terperiksa][revisi tidak terperiksa]
(BAB II)
(BAB II)
Baris 190: Baris 190:
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<p style="line-height: 2">Model  umum  sebuah  sistem  adalah  input,  process,  output. Hal  ini  merupakan  konsep  sebuah  sistem  yang  sederhana  sebab  sebuah  sistem  dapat  mempunyai  beberapa  masukan  dan  keluaran . Selain  itu  pula  sistem  memiliki  karakteristik  atau  sifat – sifat  yang tertentu  yang  mencirikan  bahwa  hal  tersebut  bisa  dikatakan  sebagai  suatu  sistem  adapun  karakteristik  yang  dimaksud  adalah  :</p></div>
 
<p style="line-height: 2">Model  umum  sebuah  sistem  adalah  input,  process,  output. Hal  ini  merupakan  konsep  sebuah  sistem  yang  sederhana  sebab  sebuah  sistem  dapat  mempunyai  beberapa  masukan  dan  keluaran . Selain  itu  pula  sistem  memiliki  karakteristik  atau  sifat – sifat  yang tertentu  yang  mencirikan  bahwa  hal  tersebut  bisa  dikatakan  sebagai  suatu  sistem  adapun  karakteristik  yang  dimaksud  adalah  :</p></div>
 +
</ol>
 +
<ol type="a">
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Komponen  sistem  (Component)<br>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Suatu  sistem  terdiri  dari  sejumlah  komponen  yang  saling  berinteraksi,  yang  artinya  saling  bekerja  sama  dalam  membentuk  satu  kesatuan . komponen  sitem terdiri  dari  komponen  yang  berupa  subsistem  atau  bagian – bagian  dari  sistem  itu  sendiri.</p></div>
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Batasan  sistem  (Boundary)<br>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Ruang  lingkup  sistem  merupakan  daerah  yang  membatasi  antara  suatu  sistem  dengan  sistem  yang  lain atau  sistem  dengan  lingkungan  luarnya.  Batasan  sistem  ini  memungkinkan  suatu  sistem  dipandang  sebagai  suatu  kesatuan  Batasan  suatu  sistem  menunjukan  ruang  lingkup (Scope) dari  sistem  tersebut .</p></div>
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Lingkungan  luar  sistem (Environment)<br>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Lingkungan  luar  sistem  (Environment) adalah  diluar  dari  sistem  yang  mempengaruhi  operasi  sistem  Lingkungan  dapat  bersifat  menguntungkan  yang  harus  tetap  dijaga  dan  yang  merugikan  yang  harus  dijaga  dan  dikendalikan  kalau  tidak  akan  menggangu  kelangsungan  hidup  dari  system.</p></div>
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Penghubung  sistem (Interface)<br>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Penghubung  sistem  merupakan  media  penghubung  antara  satu  subsistem  dengan  subsistem  lainnya  melalui  penghubung  ini  memungkinkan  sumber – sumber  daya  mengalir  dari  subsistem  ke  subsistem  lainya.  Keluaran (Output)  dari  subsistem  akan  menjadi masukan  (Input) untuk  subsistem  lain  melalui  penghubung.</p></div>
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Masukan  sistem (Input)<br>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Masukan  adalah  energi  yang  dimasukan  kedalam  sistem  yang  dapat  berupa  perawatan  (Maintenance  input) dan  masukan  signal (Signal  input).</p></div>
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Keluaran  sistem (Output)<br>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Keluaran  sistem  adalah  hasil  dari  energi  yang  diolah  dan  diklasifikasikan  menjadi  keluaran  yang  berguna  dan  sisa  pembuangan.</p></div>
 +
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Pengolah  sistem<br>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Suatu  sistem  dapat  mempunyai  suatu  proses  yang  akan  merubah  masukan  menjadi  keluaran  sebagai  contoh  adalah  sistem  akuntansi,  sistem ini  akan  mengolah  mengolah  data  dan  transaksi  menjadi  laporan – laporan  yang  dibutuhkan  oleh  pihak  manajemen.</p></div>
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Sasaran  dan  Tujuan  Sistem  (Objective  Goal)<br>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Suatu  sistem  pasti  mempunyai  tujuan  (goal) atau  sasaran  (objective)  sasaran  dari  sistem  sangat  menentukan  masukan  yang  dibutuhkan  sistem  dan  keluaran  yang  akan  dihasilkan.</p></div>
 +
</ol>
  
 
==Teori Khusus==
 
==Teori Khusus==

Revisi per 28 Desember 2018 20.10

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Perkembangan teknologi informasi yang pesat seperti saat ini, peranan komputer sangatlah di perlukan, baik intansi maupun perusahaan. Hal ini di sadari mengingat kebutuhan informasi yang cepat dan akurat. Banyak intansi dan perusahaan yang telah menggunakan komputer yang dilengkapi dengan program aplikasi yang berguna untuk memudahkan pekerjaan agar lebih efektif dan efisien. Dan untuk memudahkan administrator menggunakan komputer sebagai alat kerja yang di gunakan sehari – hari, salah satunya adalah perusahaan PT. Satyamitra Kemas Lestari.

Sistem monitoring quality control pada perusahaan yang bergerak di bidang box packaging mempunyai peranan yang sangat penting dalam pengolahan data quality control untuk pengambilan keputusan management dan leader mengenai kualitas. Dengan demikian, penting untuk cepat dan tanggap dalam memperoleh informasi monitoring product yang di hasilkan agar mempunyai kualitas sesuai standard dan menekan pengurangan waste hasil produksi. Sebagai bahan pertimbangan untuk menganalisis serta memberikan gambaran yang akan menjadi strategi demi mencapai proses yang efektif.

Teknologi saat ini mengalami kemajuan yang sangat pesat, menuntut adanya akses sistem informasi yang cepat, tepat dan keakuratan informasi untuk menentukan tujuan strategis jangka pendek maupun jangka panjang. Kecepatan memperoleh informasi merupakan suatu tanda meningkatnya teknologi informasi saat ini. Teknologi informasi juga merupakan hal yang penting pada suatu perusahaan. Karena keberhasilan suatu perusahaan sangat dipengaruhi oleh bagaimana perusahaan tersebut mengembangkan teknologi informasi sebagai penunjang berjalannya proses bisnis. Komputerisasi dengan pengelompokan, perhitungan, penyimpanan dan pelaporan, apabila diterapkan secara optimal sangat bermanfaat untuk mengolah data menjadi informasi yang diperlukan dalam perusahaan.

Pada suatu perusahaan yang di dalamnya terdapat bagian quality control yang mengendalikan mutu product pada akhirnya digunakan sebagai tolak ukur atas keputusan - keputusan yang akan di ambil dalam proses berjalannya produksi masal agar mengurangi tingginya waste dan kesalahan - kesalahan dalam pelayanan pada customer yang berkaitan dengan data terkait dengan pengendalian mutu yang seharusnya dapat di analisis agar suatu data dapat mudah diakses.

Namun saat ini sistem yang berjalan masih belum cukup efisien pada PT. Satyamitra Kemas Lestari masih menggunakan sistem komputerisasi yang masih belum terintegrasi sehingga tidak efektif dan efisien, data yang ingin dicari membutuhkan waktu yang tidak sebentar, dalam proses pengolahan data masih terdapat kelemahan – kelemahan sehingga mempengaruhi terhadap informasi yang ada diantaranya adalah masalah dalam penginputan data dan pembuatan laporan.

Untuk membantu dan mempermudah serta mempercepat proses sistem yang berjalan tersebut maka diperlukan suatu sistem monitoring berbasis web yang dapat memenuhi kebutuhan di atas yaitu seperti proses pencarian data, menampilkan diagram. Kebutuhan informasi yang tepat dan cepat serta terminimalisirnya kesalahan - kesalahan. Hal inilah yang melandasi penulis untuk mengambil judul “Sistem aplikasi monitoring quality control sample product berbasis web pada PT. Satyamitra Kemas Lestari“.

Rumusan Masalah

Dari latar belakang di atas maka penulis dapat melakukan perumusan masalah yaitu sebagai berikut :

  1. Apa saja yang masih menjadi kendala dan permasalahan pada sistem yang sedang berjalan saat ini  ?
  2. Bagaimana merancang sistem monitoring quality control yang efektif dan efisien agar bisa diterapkan di PT. Satyamitra Kemas Lestari  ?

Ruang Lingkup Penelitian

Untuk mendapatkan hasil penelitian yang akurat, maka diperlukan adanya batasan dan ruang lingkup supaya dalam pembahasan masalah nanti menjadi lebih terarah dan berjalan dengan baik. Demikian ruang lingkup yang akan di bahas dalam laporan tugas akhir ini meliputi :

  1. Sistem mampu menampilkan data summary bagian quality contol, termasuk menampilkan data diagram.
  2. Hasil analisa kebutuhan yang didapat akan diterapkan menjadi rancangan sistem.
  3. Sistem hanya bisa di akses oleh administrator, team management, dan team leader.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan

  1. Mengetahui sistem monitoring data quality control yang saat ini diterapkan oleh PT. Satyamitra Kemas Lestari.
  2. Memudahkan PT. Satyamitra Kemas Lestari dalam melakukan pemeliharaan data summary.
  3. Sebagai media pengambilan keputusan untuk meningkatkan kualitas dan menurunkan tingginya waste produksi.

Manfaat

Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah  :

  1. Memberikan pengalaman dan kesempatan bagi penulis untuk menerapkan ilmu yang telah didapat selama menempuh pendidikan di Perguruan Tinggi.
  2. Dapat memberikan masukan positif dalam menghasilkan laporan yang akurat.
  3. Penulis mudah beradaptasi dengan lingkungan kerja setelah menyelesaikan pendidikanya.
  4. Menjadi sumber referensi bagi mahasiswa dan penelitian sejenis di masa yang akan datang agar dapat memperoleh hasil yang lebih baik.

Metode Penelitian

Dalam memperoleh data – data yang diperlukan maka penulis mengunakan beberapa metode yang digunakan sebagai berikut  :

Metode Pengumpulan Data

  1. Observasi
    Metode pengumpulan data dengan cara mendatangi dan melakukan pengamatan pada objek yang dijadikan penelitain untuk memahami kebutuhan sistem. Pada metode ini mengumpulkan data dengan cara mengadakan penelitian dengan menganalisis dan melaksanakan pencatatan secara sistemastis
  2. Wawancara
    Metode pengumpulan data dengan cara melakukan tanya jawab langsung dengan pihak yang berkepentingan dan memahami akan hal yang diteliti serta mendapatkan data yang akurat.
  3. Studi Pustaka
    Metode pengumpulan data studi pustaka yaitu dengan cara mencari bahan - bahan materi yang bersumber dari buku – buku yang berkaitan dengan permasalahan dalam laporan ini. Serta dengan melakukan literature review yang bersumber dari jurnal dan tesis.

Metode Analisa

Analisa sistem yang digunakan adalah metode SWOT, yaitu dengan menganalisa kekuatan (strengths), kelemahan (weakness), kesempatan (opportunities), dan ancaman (threats) yang secara sistematis dapat membantu mengidentifikasi faktor eksternal (O dan T) maupun internal (S dan W) perusahaan serta dengan melakukan analisa kebutuhan dengan elisitasi.

Metode Perancangan

Metode pernacangan yang penulis gunakan adalah perancangan berbasis objek dengan alat bantu UML (Unifield Modeling Language) yang merupakan standard industry dalam visualisasi, perancangan, dan dokumentasi perangkat lunak. Dengan menggunakan beberapa diagram yaitu use case diagram¸ activity diagram, dan class diagram.

Metode Implementasi

Metode ini merupakan rancangan sistem yang telah dibuat dan dituangkan ke dalam bentuk kode – kode program. Pada tahap ini alat yang digunakan adalah menggunakan aplikasi server local yaitu XAMPP dan bahasa pemrograman yang dipakai yaitu PHP, JAVASCRIPT dan untuk mempercantik tampilan nya dengan bahasa HTML, CSS, dan BOOTSRAP.

Metode Testing

Metode pengujian yang penulis gunakan adalah black box testing, yaitu uji coba yang berfokus pada keperluan software. Uji coba black box testing dilakukan dengan membandingkan apakah hasil program sudah sesuai dengan yang diharapkan atau tidak, untuk mencari kesalahan fungi dan program.

Sistematika Penulisan

Penulisan laporan Tugas Akhir (TA) ini disusun menjadi beberapa bab. Dalam setiap bab nya diberikan gambaran mengenai pokok pembahasan yang ada sehingga dengan demikian dapat memberikan penjelasan yang lengkap mengenai laporan Tugas Akhir (TA) ini, Adapun sistematika penulisannya adalah sebagai berikut  :

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini penulis menguraikan latar belakang, rumusan masalah, ruang lingkup, maksud dan tujuan penelitian, metode penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Pada bab ini berisikan landasan teori yang dipakai dalam menganalisa informasi yakni mengenai definisi, pengertian - pengertian serta penjabaran – penjabarannya seperti literature review.

BAB III PEMBAHASAN

Pada bab ini penulis menguraikan sekilas mengenai PT. Satyamitra Kemas Lestari, struktur organisasi, tata kerja, serta ruang lingkup kegiatan dan menyajikan analisa pembahasan yang mencakup tentang analisa kebutuhan, analisa proses serta tata laksana sistem berjalan.

BAB IV PENUTUP

Pada bab ini berisi tentang kesimpulan dari bab sebelumnya, selain itu pada bab ini juga berisi saran yang berhubungan dengan penulisan Tugas Akhir (TA).

DAFTAR PUSTAKA

Berisi daftar sumber yang dijadikan referensi dalam penyusunan laporan Tugas Akhir (TA).

DAFTAR LAMPIRAN

Berisi lampiran – lampiran untuk melengkapi laporan Tugas Akhir (TA).

BAB II

PENDAHULUAN

Teori Umum

Mempelajari suatu sistem akan lebih mudah bila mengetahui terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan sistem. Lebih lanjut pengertian sistem pertama kali dapat diperoleh dari definisinya, Dengan demikian definisi ini akan mempunyai peranan yang sangat penting dalam pendekatan untuk mempelajari suatu sistem. maksud dari sistem ini adalah untuk mencapai suatu tujuan (Goal) atau sasaran (Objective).

Konsep Dasar Aplikasi

Menurut Fendi (2012:16) menyatakan bahwa “Aplikasi adalah penggunaan atau penerapan suatu konsep yang menjadi pokok pembahasan. Aplikasi dapat diartikan juga sebagai program komputer yang dibuat untuk menolong manusia dalam melaksanakan tugas tertentu”.

Dan menurut Fauzi (2017:55), Menyatakan bahwa “Perangkat lunak aplikasi adalah suatu sub kelas perangkat lunak komputer yang memanfaatkan kemampuan komputer langsung untuk melakukan suatu tugas yang diinginkan pengguna”.

Berdasarkan kedua definisi di atas dapat disimpulan bahwa (perangkat lunak) aplikasi adalah sebuah bentuk penerapan konsep ke dalam sistem komputer untuk melakukan suatu tugas tertentu yang diinginkan pengguna.

Aplikasi dapat digolongkan menjadi beberapa kelas, antara lain (Fauzi 2017:55) :

  1. Perangkat lunak perusahaan
  2. Perangkat lunak infrastruktur perusahaan
  3. Perangkat lunak informasi kerja
  4. Perangkat lunak media dan hiburan
  5. Perangkat lunak pendidikan
  6. Perangkat lunak pengembangan media
  7. Perangkat lunak rekayasa produk.

Konsep Dasar Sistem

“ Sistem adalah kumpulan elemen yang saling berhubungan dan berinteraksi dalam satu kesatuan untuk menjalankan suatu proses pencapaian suatu tujuan utama “ (Sutarman, 2012:13).

  1. Definisi Sistem

    Menurut Hutahaean (2014:2), menyatakan bahwa “system adalah suatu jaringan kerja dari prosedur – prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama – sama untuk melakukan kegiatan atau untuk melakukan sasaran yang tertentu”

    “Sistem merupakan suatu kumpulan komponen – komponen yang saling berhubungan dan mempunyai ketergantungan satu sama lain , sistem dapat berjalan jika komponen–komponen yang ada didalamnya bisa bekerja sama membentuk suatu lingkungan yang tidak bisa dipisahkan”. (Jurnal CCIT, 2013:226-227)

    Berdasarkan beberapa definisi di atas diambil kesimpulan bahwa sistem adalah kumpulan dari berbagai prosedur terstruktur yang saling berkaitan melakukan tugasnya untuk mencapai tujuan tertentu.

  2. Karakteristik Sistem

    Model umum sebuah sistem adalah input, process, output. Hal ini merupakan konsep sebuah sistem yang sederhana sebab sebuah sistem dapat mempunyai beberapa masukan dan keluaran . Selain itu pula sistem memiliki karakteristik atau sifat – sifat yang tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem adapun karakteristik yang dimaksud adalah  :

  1. Komponen sistem (Component)

    Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama dalam membentuk satu kesatuan . komponen sitem terdiri dari komponen yang berupa subsistem atau bagian – bagian dari sistem itu sendiri.

  2. Batasan sistem (Boundary)

    Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan Batasan suatu sistem menunjukan ruang lingkup (Scope) dari sistem tersebut .

  3. Lingkungan luar sistem (Environment)

    Lingkungan luar sistem (Environment) adalah diluar dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem Lingkungan dapat bersifat menguntungkan yang harus tetap dijaga dan yang merugikan yang harus dijaga dan dikendalikan kalau tidak akan menggangu kelangsungan hidup dari system.

  4. Penghubung sistem (Interface)

    Penghubung sistem merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem lainnya melalui penghubung ini memungkinkan sumber – sumber daya mengalir dari subsistem ke subsistem lainya. Keluaran (Output) dari subsistem akan menjadi masukan (Input) untuk subsistem lain melalui penghubung.

  5. Masukan sistem (Input)

    Masukan adalah energi yang dimasukan kedalam sistem yang dapat berupa perawatan (Maintenance input) dan masukan signal (Signal input).

  6. Keluaran sistem (Output)

    Keluaran sistem adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan.


  7. Pengolah sistem

    Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan merubah masukan menjadi keluaran sebagai contoh adalah sistem akuntansi, sistem ini akan mengolah mengolah data dan transaksi menjadi laporan – laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.

  8. Sasaran dan Tujuan Sistem (Objective Goal)

    Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective) sasaran dari sistem sangat menentukan masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan.

Teori Khusus

Literature Review

BAB III

Gambaran Umum Perusahaan

Tata Laksana Sistem Berjalan

Konfigurasi Sistem yang Berjalan

Permasalaha yang Dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah

User Requirement

BAB IV

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR LAMPIRAN

Contributors

Azwar Maulana