SI002: Perbedaan revisi

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari
[revisi tidak terperiksa][revisi tidak terperiksa]
Baris 643: Baris 643:
  
 
==Teori Khusus==
 
==Teori Khusus==
===''System Development Life Cycle (SDLC)''===
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<p style="line-height: 2">SDLC adalah proses pengembangan atau mengubah suatu sistem perangkat lunak dengan menggunakan model-model dan metodologi yang digunakan orang untuk mengembangkan sistem-sistem perangkat lunak sebelumnya (Rosa A.S dan M. Shalahudin, 2014)<ref name="rosa">A.S Rosa dan M. Shalahuddin. 2014. Rekayasa Perangkat Lunak Terstruktur dan
 
Berorientasi Objek. Informatika. Bandung.</ref>
 
</p></div>
 
<ol type="a">
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">''Requirement analysis'' (Analisa Kebutuhan)<br>Menganalisa kebutuhan pemakai sistem perangkat lunak user dan mengembangkan kebutuhan user. Membuat dokumen kebutuhan fungsional.</li>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">''Design'' (Desain)<br>Mentrasnformasikan kebutuhan detail menjadi kebutuhan yang sudah lengkap, dokumen desain sistem fokus pada bagaimana dapat memenuhi fungsi-fungsi yang dibutuhkan.</li>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">''Implementation'' (Implementasi)<br>Implementasi pada lingkungan produksi (lingkungan pada user) dan menjalankan resolusi dari permasalahan yang teridentifikasi dari fase integritas dan pengujian.</li>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">''Testing'' (pengujian)<br>Mendemonstrasikan sistem perangkat lunak bahwa telah memenuhi kebutuhan yang dispesifikasikan pada dokumen kebutuhan fungsional. Menghasilkan laporan analisis pengujian.</li>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">''Evolution'' (perkembangan)<br>Mengkonversi design ke sistem informasi yang lengkap termasuk bagaimana memperoleh dan melakukan instalasi lingkungan sistem yang dibutuhkan, membuat basis data dan mempersiapkan prosedurkasus penguji, mempersiapkan berkas atau file pengujian, pengkodean, memperbaiki dan membersihkan program, peninjauan pengujian.
 
</li></ol>
 
 
===Konsep Dasar Database===
 
====Definisi Database====
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<p style="line-height: 2">Database adalah kumpulan elemen data yang dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan informasi dari suatu organisasi dan dirancang untuk digunakan bersama oleh beberapa pengguna.
 
</p></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<p style="line-height: 2">Berikut ini adalah beberapa pengertian database menurut beberpa ahli yaitu:
 
</p></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<p style="line-height: 2">Menurut Haerudin dkk dalam jurnal CCIT (2013:18)<ref name="haerudin">Haerudin, Ruli Supriati, Abdul Hakim.2013. Perancangan Sistem Informasi
 
Perpustakaan Berbasis WEB Pada Madrasah Aliyah Negeri Balaraja
 
Kabupaten Tangerang. Journal CCIT Vol.7 No.1-September 2013.</ref>, menyatakan bahwa “database merupakan salah satu komponen penting didalam sistem informasi, karena berfungsi sebagai baris penyedia informasi bagi para pemakainya. Penerapan Database dalam sistem informasi disebut dengan Sistem Database”.
 
</p></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<p style="line-height: 2">Menurut Pratama (2014:17)<ref name="pratama">Pratama, I Putu Agus Eka. 2014. Sistem Informasi dan Implementasinya. Bandung: BI
 
Obses.</ref>, menyatakan bahwa “Elemen basis data pada sistem informasi berfungsi sebagai media untuk menyimpan data dan informasi yang dimiliki oleh sistem informasi bersangkutan. Setiap aplikasi dan sistem yang memiliki data didalamnya (dengan disertai proses manipulasi data berupa insert, delete, edit/update), pasti memiliki sebuah basis data”.
 
</p></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<p style="line-height: 2">Berdasarkan beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa database adalah kumpulan data sistem informasi yang mempunyai kemudahan untuk dapat diakses disistem atau di aplikasi dengan cepat dan efisien.
 
</p></div>
 
 
====Pengguna Database====
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<p style="line-height: 2">Berdasarkan cara berinteraksi dengan sistem, pengguna basis data dibedakan sebagai berikut (Anhar, 2016:20)<ref name="anhar">Anhar. 2016. Kumpulan Sourch Code Visual Basic 6.0 untuk Skripsi. Jakarta: PT Elex
 
Media Komputindo.</ref> .
 
</p></div>
 
<ol type="a">
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">''Database Administrator'' adalah orang yang mendefinisikan basis data, mengatur hak-hak akses, melakukan perawatan dan koreksi terhadap basis data.
 
</li>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">''Programme'' Aplikasi adalah pengguna yang berinteraksi dengan basis data, dengan membuat antarmuka yang digunakan untuk manipulasi basis data.
 
</li>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Sophisticated User''. Pengguna yang ahli, maksudnya adalah pengguna yang mengakses langsung ke mesin basis data menggunakan bahasa non-prosedural.
 
</li>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">''Specialized User''. Pengguna yang mempunyai keahlian dibidang tertentu, maksudnya adalah penggguna ini memakai basis data untuk membangun program aplikasi sesuai bidang keahliannya.
 
</li>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">''Naveuser''. Pengguna yang memiliki pengetahuan komputasi dan basis data secara terbatas. Pengguna ini berinteraksi dengan basis data melalui program aplikasi yang sudah disediakan.
 
</li></ol>
 
 
====Manfaat Database====
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<p style="line-height: 2">Manfaat pengguna database bisa disimpulkan sebagai berikut :<br>
 
Keakuratan (accuarancy), dengan menggunakan database keakuratan dari informasi yang didapat jauh lebih tinggi jika dibandingkan dengan manual atau tanpa basis data.
 
</p></div>
 
<ol type="a">
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Kerangkapan data (redudans), bisa dikurangi, basis data yang dirancang sudah didesain seminimal mungkin terjadinya reudansi daya.
 
</li>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Kecepatan (speed), kecepatan pemrosesan (simpan, ubah, hapus, tampil).
 
</li>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Standarisasi Data, standarisasi table yang ada didalam database bisa diterapkan untuk memudahkan pengembangan database yang sudah ada.
 
</li>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Efisiensi Ruang Penyimpanan (space), ruang yang dibutuhkan untuk melakukan penyimpanan jauh lebih efisien, karena seluruh berkas yang ada dikemas dan disimpan dalam computer.
 
</li>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Keamanan (security), untuk memberikan keamanan yang maksimal, programmer bisa mendesain sistem keamanan dan menentukan siapa saja penggunanya.
 
</li>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Kebersamaan Pemakai (sharebility), dengan berbasis computer dan jaringan maka database bisa digunakan secara bersama-sama sesuai hak akses dalam waktu yang bersamaan.
 
</li>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Perbedaan kebutuhan dapat diseimbangkan, setiap pengguna pasti membutuhkan data atau informasi yang berbeda dan itu bisa diatur agar database tidak terlalu berat waktu diakses oleh banyak pengguna.</li></ol>
 
 
====Istilah-istilah dalam Database====
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<p style="line-height: 2">Adapun istilah-istilah yang ada didalam database, yaitu:
 
</p></div>
 
<ol type="1">
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">''Table''<br>Table adalah suatu kumpulan data dalam record-record yang disatukan.
 
</li>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">''Field''<br>Field adalah jenis atau tipe data dari suatu item data  beserta batasan nilainya.
 
</li>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">''Record''<br>Record adalah kumpulan field-field yang disatukan dalam satu baris. Untuk dapat mengelola data didalam database diperlukan bahasa yang dimengerti oleh pengguna dan database yang dikelola. SQL (Structure Query Language) merupakan bahasa yang telah distandarisasi dan digunakan dalam pengolahan semua database yang ada. Di dalam SQL terdapat 3 (tiga) sub bahasa, yaitu :
 
<ol type="1">
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">DDL ''(Data Definition Language)'', yang digunakan untuk membangun objek-objek dalam database seperti table dan index.
 
</li>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">DML ''(Data Manipulation Language)'', yang digunakan untuk menambah, mencari, mengubah, dan menghapus baris dan table.
 
</li>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">DLC ''(Data Control Language)'', yang digunakan untuk menangani masalah security dalam database. Ketiga sub bahasa ini dapat diakses setelah database dipanggil.
 
</li></ol>
 
</li></ol>
 
 
===Konsep Dasar Elisitasi===
 
 
====Definisi Elisitasi====
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0in">
 
<p style="line-height: 2">Menurut Abas Sunarya, Sudaryono, Sugeng Santoso dalam jurnal NS-CCIT (2015:3)<ref name="abas">Abas Sunarya, Sudaryono, Sugeng Santoso.2015. Jurnal NS-CCIT. Requirement
 
Elicitation dan Pembuatan Program Dalam Penelitian Teknologi Informasi.
 
Perguruan Tinggi Raharja. Tangerang.</ref>, menyatakan bahwa:
 
</p></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<p style="line-height: 2">Elisitasi merupakan rancangan yang dibuat berdasarkan sistem yang baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan di sanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.
 
</p></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<p style="line-height: 2">Menurut Prasmono dalam jurnal LPP Unindra Vol.7 No.2 (2014:166)<ref name="prasmono">Prastomo, Andi. Prototipe Sistem E-Learning dengan pendekatan Elisitasi dan
 
Framework Codeigniter: Studi Kasus SMP Yamad Bekasi. Jurnal LPP
 
Unindra Vol.7 No.2 ISSN: 1997-276X. Dikutip dari
 
http://journal.lppmunindra.ac.id/ diakses pada tanggal 14 April 2017.</ref>, menyatakan bahwa:
 
</p></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<p style="line-height: 2">Elisitasi adalah suatu metode untuk analisa kebutuhan dalam rekayasa perangkat lunak. Elisitasi adalah sekumpulan aktifitas yang ditujukan untuk menemukan kebutuhan suatu sistem baru melalui komunikasi pelanggan dan pihak yang memiliki kepentingan dalam pengembangan sistem.
 
</p></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<p style="line-height: 2">Menurut  Rini dalam jurnal Sisfotex Vol.6 No.1 (2016:64)<ref name="rini">Achmad sidik, Iis Widiati. 2016. Jurnal Sisfotek Global. Rancangan Sistem Informasi
 
Pengelolaan Piutang Dengan Metode Berorientasi Objek. STMIK Bina
 
Sarana Global.</ref>, “Elisitasi adalah pengumpulan kebutuhan aktifitas awal dalam rekayasa kebutuhan (Requirement Engineering). Sebelum kebutuhan dapat dianalisis, dimodelkan, atau ditetapkan, kebutuhan dikumpulkan melalui proses elisitasi”.
 
</p></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<p style="line-height: 2">Berdasarkan beberapa pendapat diatas peneliti menyimpulkan bahwa elisitasi adalah metode yang didapat melalui proses wawancara kepada client untuk menemukan kebutuhan sistem yang akan dibangun.
 
</p></div>
 
 
====Tahap-tahap Elisitasi====
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<p style="line-height: 2">Elisitasi didapat melalui proses wawancara dan dilakukan tiga tahap yaitu: (Prasmono dalam Jurnal LPP Unindra Vol.7 No.2, 2014:166)<ref name="prasmono"></ref>
 
</p></div>
 
<ol type="1">
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Elisitasi Tahap I, berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait oleh pihak wawancara.
 
</li>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Elisitasi Tahap II, merupakan hasil dari pengklasifikasian elisatasi tahap I berdasarkan metode MDI, metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem. Berikut penjelasan mengenai metode MDI:<br>
 
<ol type="a">
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">M pada MDI berarti Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat pembuatan sistem baru.
 
</li>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">D pada MDI berarti Desireable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan, namun jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem maka akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.</li>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">I pada MDI berarti Inessential. Maksudnya requirement tersebut bukanlah termasuk bagian sistem dibahas.
 
</li></ol>
 
</li>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Elisitasi Tahap III, merupakan penyusutan elistasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI. Selnajutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasi kembali dengan metode TOE, yaitu:<br>
 
<ol type="a">
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara/ teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan?
 
</li>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">O artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan?
 
</li>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">E artinya Economic, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem.
 
</li></ol>
 
</li></ol>
 
 
===''Unified Modelling Language (UML)''===
 
====Definisi Unified Modelling Language (UML)====
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<p style="line-height: 2">Menurut Rosa A.S dan M. Shalahuddin (2014:137)<ref name="rosa"></ref>, menyatakan bahwa “Unified Modelling Language (UML) merupakan bahasa visual untuk pemodelan dan komunikasi mengenai sebuah sistem dengan menggunakan diagram dan teks-teks pendukung UML muncul karena adanya kebutuhan pemodelan visual untuk menspesifikasikan, menggambarkan, membangun, dan dokumentasi dari sistem perangkat lunak UML hanya berfungsi untuk melakukan pemodelan, jadi pengguna UML tidak terbatas pada metodologi tertentu meskipun pada kenyataannya UML paling banyak digunakan pada metodologi berorientasi objek”.
 
</p></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<p style="line-height: 2">Seperti yang kita ketahui bahwa banyak hal di dunia sistem informasi yang tidak dapat dilakukan semua itu tergantung kebutuhan lingkungan dan konteksnya, begitu juga dengan perkembangan penggunaan UML bergantung pada level abstraksi penggunaannya pada sistem informasi.
 
</p></div>
 
 
====Diagram Unified Modelling Language (UML)====
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<p style="line-height: 2">Rosa A.S dan M. Shalahudin (2014:140)<ref name="rosa"></ref>, pada UML terdiri dari 13 macam diagram yang dikelompokkan dalam 3 kategori. Berikut ini penjelasan singkat dari pembagian kategori tersebut.
 
</p></div>
 
<ol type="1">
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Structure diagram, yaitu kumpulan diagram yang digunakan untuk menggambarkan suatu struktur statis dari sistem yang dimodelkan. Structure diagram terdiri dari class diagram, object diagram, component diagram, composite structure diagram, package diagram dan deployment diagram.
 
</li>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Behavior diagram yaitu kumpulan diagram yang digunakan untuk menggambarkan kelakuan sistem atau rangkaian perubahan yang terjadi pada sebuah sistem. Behavior diagram terdiri dari Use case diagram, Aktivity diagram, State Machine System.
 
</li>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Interaction diagram yaitu kumpulan diagram yang digunakan untuk menggambarkan interaksi sistem dengan sistem lain maupun interaksi antar subsistem  pada  suatu  sistem.  Interaction  diagram  terdiri  dari  Sequence Diagram, Communication Diagram, Timing Diagram, Interaction Overview Diagram.
 
</li></ol>
 
 
====Use Case Diagram====
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<p style="line-height: 2">Rosa dan M. Shalahudin (2014:155)<ref name="rosa"></ref>, use case atau diagram use case merupakan pemodelan untuk kelakuan (behavior) sistem informasi yang akan dibuat. Use case mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih aktor dengan sistem informasi yang akan dibuat.
 
<br>Berikut adalah simbol-simbol yang ada pada diagram use case :
 
</p></div>
 
<p align="center" style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';>'''Tabel 2.1''' Simbol-simbol Usecase diagram</p>
 
<div align="center"><img width=400px height=1100px style="margin:0px" src="https://s8.postimg.cc/qw32hpk05/Screen_Shot_1940-04-29_at_08.52.48.png"/></div>
 
<div align="center"><img width=400px height=1100px style="margin:0px" src="https://s8.postimg.cc/kjnx7itp1/Screen_Shot_1940-04-29_at_08.53.20.png"/></div>
 
 
====Activity Diagram====
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<p style="line-height: 2">Rosa dan M. Shalahudin (2014:161)<ref name="rosa"></ref>, berpendapat bahwa activity diagram menggambarkan workflow (aliran kerja) atau aktifitas dari sebuah sistem atau proses bisnis atau menu yang ada pada perangkat lunak yang perlu diperhatikan disini adalah diagram aktivitas menggambarkan aktivitas sistem bukan apa yang dilakukan aktor, jadi aktivitas yang dapat dilakukan oleh sistem.<br>Berikut simbol-simbol yang ada pada activity diagram :
 
</p></div>
 
<p align="center" style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';>'''Tabel 2.2''' Simbol-simbol Activity Diagram</p>
 
<div align="center"><img width=400px height=700px style="margin:0px" src="https://s8.postimg.cc/p5k1g9zx1/Screen_Shot_1940-04-29_at_09.02.31.png"/></div>
 
 
====Class Diagram====
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<p style="line-height: 2">Pendapat Rosa dan M. Shalahudin (2014:141)<ref name="rosa"></ref>  mengatakan bahwa class diagram menggambarkan suatu sistem dari segi pendefinisian kelas-kelas yang akan dibuat untuk membangun sistem. Kelas memiliki apa yang disebut atribut dan method atau operasi. Berikut penjelasan atribut dan method :
 
</p></div>
 
<ol type="1">
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Atribut merupakan variable-variabel yang dimiliki oleh suatu kelas.
 
</li>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Operasi atau method adalah fungsi-fungsi yang dimiliki oleh suatu kelas.<br>Berikut adalah simbol-simbol yang ada pada class diagram :
 
</li></ol>
 
<p align="center" style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';>'''Tabel 2.3''' Simbol-simbol Class Diagram</p>
 
<div align="center"><img width=400px height=830px style="margin:0px" src="https://s8.postimg.cc/bq1m48w51/Screen_Shot_1940-04-29_at_09.09.39.png"/></div>
 
 
====Sequence Diagram====
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<p style="line-height: 2">Menurut Rosa dan M. Shalahudin (2014:165)<ref name="rosa"></ref>, diagram sekuen menggambarkan kelakuan objek pada use case dengan mendeskripsikan waktu hidup objek dengan message yang dikirimkan dan diterima antar objek.  Oleh karena itu untuk menggambarkan diagram sekuen maka harus diketahui objek-objek yang terlihat dalam sebuah use case beserta metode-metode yang dimiliki kelas yang diinstansikan menjadi objek.<br>Berikut adalah simbol-simbol yang ada pada sequence diagram :
 
</p></div>
 
<p align="center" style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';>'''Tabel 2.4''' Simbol-simbol Sequence Diagram</p>
 
<div align="center"><img width=400px height=420px style="margin:0px" src="https://s8.postimg.cc/v7w9kggat/Screen_Shot_1940-04-29_at_09.18.04.png"/></div>
 
<div align="center"><img width=400px height=820px style="margin:0px" src="https://s8.postimg.cc/yri7ab8qt/Screen_Shot_1940-04-29_at_09.20.09.png"/></div>
 
<div align="center"><img width=400px height=450px style="margin:0px" src="https://s8.postimg.cc/i3qp7tlp1/Screen_Shot_1940-04-29_at_09.20.29.png"/></div>
 
 
 
===Definisi Data===
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<p style="line-height: 2">Menurut Sutarman (2012:3)<ref name="sutarman"></ref> , Data adalah fakta dari sesuatu pernyataan yang berasal dari kenyataan, dimana pernyataan tersebut merupakan hasil pengukuran atau pengamatan. Data dapat berupa angka-angka, huruf-huruf, symbol-simbol khusus, atau gabungan darinya.
 
</p></div>
 
<ol type="1">
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">'''Definisi Pengolahan Data'''<br>Menurut Kristanto (2012:3)<ref name="sutarman"></ref> , pengolahan data adalah waktu yang di gunakan untuk mengambarkan bentuk data menjadi informasi yang memiliki kegunaan.
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<p style="line-height: 2">Dari pengertian tersebut maka dapat disimpulkan bahwa pengolahan data adalah suatu bentuk pengolahan data untuk membuat data itu berguna atau manipulasi data ke bentuk yang lebih berarti lagi yang berupa informasi sehingga dapat digunakan.<br>Salah satu metode untuk pengolahan data adalah dengan media pengolahan data yang menggunakan komputer. Metode pengolahan data seperti ini sangat di butuhkan oleh Perum LPPNPI Kantor Cabang JATSC khususnya Unit Pelayanan Jaringan Komunikasi dan Pelaporan Data. Pengolahan data yang dijalani masih kurang optimal, sehingga kualitas data dan informasi yang dihasilkan belum begitu maksimal.
 
</p></div>
 
</li>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">'''Jenis – Jenis Pengolahan Data'''<br>Menurut Kristanto (2007:7), jenis jenis pengolahan data adalah sebagai berikut
 
<ol type="1">
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Sistem Manual<br>Terdiri dari orang pulpen, pensil, buku (ledgter) untuk pembukuan entri yang menggambarkan record dari operasi perusahaan.
 
</li>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Mesin Keydriven<br>Terdiri dari cash register, mesin ketik dan kalkulator meja yang dapat mempercepat pembukuan aktivitas perusahaan kebuku besar dan lebih akurat.
 
</li>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Mesin Punched card<br>Terdiri dari punched card (kartu berlubang) dan mesin punched card untuk melakukan pemeliharaan dan pengolahan file yang penting.
 
</li></ol>
 
</li></ol>
 
 
 
=== Konsep Dasar Produksi===
 
==== Definisi Produksi====
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<p style="line-height: 2">Menurut Rosnani Ginting (2007:5), “Produksi dalam pengertian sederhana adalah keseluruhan proses dan operasi yang dilakukan untuk menghasilkan produk atau jasa”. Sistem produksi merupakan kumpulan dari sub siistem yang saling berinteraksi dengan tujuan mentransformasi input produksi menjadi output produksi.
 
</p></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<p style="line-height: 2">Input produksi ini dapat berupa bahan baku, mesin, tenaga kerja, modal dan informasi. Sedangkan  output produksi merupakan produk yang dihasilkan berikut sampingannya seperti informasi, limbah dan sebagainya.
 
</p></div>
 
==== Fungsi Produksi====
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<p style="line-height: 2">Menurut Iswardono (2004:10), Fungsi produksi membatasi pencapaian profit maksimum karena keterbatasa n teknologi dan pasar dimana hal ini akan mempengaruhi ongkos produksi, output yang dihasilkan dan harga jual output. Hubungan antara input dengan output, input dengan output dan output dengan output yang merupakan dan menjadi karakteristik dari fungsi produksi suatu perusahaan tergantung pada teknik produksi yang digunakan. Pada umumnya, semakin maju teknologi yang digunakan akan semakin meningkat output yang dapat diproduksikan dengan suatu jumlah  input tertentu.
 
</p></div>
 
 
 
===Konsep Dasar Penerbangan overflying (Terbang Lintas)===
 
====Definisi Penerbangan overflying (Terbang Lintas)====
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<p style="line-height: 2">Menurut Lanang Wibisono, Junior Manager ATS System Perum LPPNPI Kantor Cabang JATSC “Overflying atau overflight dapat diartikan sebagai terbang lintas. Maksudnya suatu penerbangan yang berangkat dari satu negara ke negara lain yang melintasi kawasan udara atau FIR (Flight Information Region) suatu negara, tanpa berhenti atau mendarat dibandara yang ada pada negara tersebut, kecuali melakukan pendaratan darurat atau ada kendala teknis pada pesawat yang melakukan penerbangan tersebut.”
 
</p></div>
 
 
===Definisi Route Penerbangan===
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<p style="line-height: 2">Route atau rute penerbangan adalah lintasan pesawat dari bandar udara asal ke bandar udara tujuan melalui jalur penerbangan yang ditetapkan.
 
</p></div>
 
 
===Definisi Point Entry dan Point Exit penerbangan===
 
<ol type="a">
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Point Entry adalah Reporting point pertama yang dilalui pesawat atau diperkirakan akan melewatinya segera, sebelum ataupun diatas FIR (Flight Information Region) atau Control Area.
 
</li>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Point Exit adalah Point terakhir dimana pesawat melewatinya atau diperkirakan akan melewatinya segera, sebelum meninggalkan FIR (Flight Information Region) atau Control Area.
 
</li></ol>
 
 
===Definisi Web===
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Menurut Murad dalam jurnal CCIT Vol 7 No.1 (2013:49)<ref name="murad">Murad, Dina Fitria, Nia Kusniawati, Agus Asyanto. Aplikasi Intelligence Website
 
untuk Penunjang Laporan Paud Pada Himpaudi Kota Tangerang. Jurnal
 
CCIT ISSN: 1978-8282 Vol.7 No.1 September 2013.</ref> , menyatakan bahwa:
 
<p style="line-height: 2">
 
</p></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">“web adalah sebuah sistem dengan infofmasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lainnya yang tersimpan dalam sebuah server web internet yang disajikan dalam bentuk hypertext. Informasi web pada umumnya ditulis dalam format HTML. Interaksi web dibagi dalam tiga langkah yaitu permintaan, pemrosesan, dan jawaban. Web dalam ilmu komputer atau internet adalah jaringan luas yang mencangkup seluruh dunia”.
 
<p style="line-height: 2">
 
</p></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Menurut Jhonsen dalam Hendrianto dalam Indonesia Journal On Networking and security Vol.3 No.4 (2014:59), menyatakan bahwa:
 
<p style="line-height: 2">
 
</p></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">“Website merupakan kumpulan dari halaman-halaman web yang berhubungan dengan file-file lain yang terkait. Dalam sebuah website terdapat suatu halaman yang dikenal dengan sebutan home page. Home page adalah sebuah halaman yang pertama kali dilihat ketika seseorang mengunjungi website. Dari home page,  pengunjung dapat mengklik hyperlink untuk pindah kehalaman lain yang terdapat dalam website tersebut”.
 
<p style="line-height: 2">
 
</p></div>
 
 
===XAMPP===
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0in">Menurut Sutanto (2014:72)<ref name="sutanto">Sutanto, Ery Hermawan. 2014. Panduan Aplikatif & Solusi (PAS) Sistem Informasi
 
Penjualan Online untuk tugas akhir. Semarang: Wahana Komputer.</ref>  menyatakan bahwa:
 
<p style="line-height: 2">
 
</p></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">XAMPP merupakan singkatan dari X (empat operasi apapun), Apache, MySQL, PHP, dan Perl. XAMPP merupakan tools yang menyediakan paket perangkat lunak ke dalam satu buah paket. Dalam paketnya sudah terdapat Apache (Web Server), MySQL (database), PHP (server side scriping), Perl, FTP server, PhpMyAdmin dan berbagai pustaka bantu lainnya.
 
<p style="line-height: 2">
 
</p></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Menurut Yudhanto dkk (2014:11)<ref name="yudhanto">Yudhanto, Yudha, Agus Purbayu. 2014. Toko Online dengan PHP dan MySQL.
 
Jakarta: PT Elex Media Komputindo.</ref> , XAMPP merupakan paket PHP dan MySQL berbasis opensource yang ada saat ini meruapakan andalan para programmer PHP dalam melakukan programming dan melakukan testing hasil programnya”.
 
<p style="line-height: 2">
 
</p></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Dalam jurnal ilmiah DASI Vol.16 No.1 Maret (2015:30) menyatakan XAMPP adalah sebuah perangkat lunak yang didalamnya sudah tersedia database server MySQL. XAMPP merupakan perangkat lunak yang mudah digunakan, gratis dan mendukung instalasi di Linux dan Windows.
 
<p style="line-height: 2">
 
</p></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Berdasarkan beberapa pendapat diatas peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa, XAMPP adalah paket triad program berbasis web yaitu Apache, PHP dan database MySQL yang dengan menginstal XAMPP maka kita tidak perlu lagi melakukan instalasi dan konfigurasi web server Apache, PHP dan MySQL secara manual, XAMPP akan menginstalasi dan mengkonfigurasikannya secara otomatis.
 
<p style="line-height: 2">
 
</p></div>
 
 
===MySQL===
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0in">Menurut sutanto (2014:73)<ref name="sutanto"></ref>, menyatakan bahwa:
 
<p style="line-height: 2">
 
</p></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">MySQL disebut juga SQL kepanjangan dari structured Query Language. SQL merupakan bahasa terstruktur yang khusus digunakan untuk mengolah database. MySQL juga bersifat open source dan at relational yang artinya data-data yang dikelola dalam database akan diletakkan pada beberapa tabel yang terpisah sehingga manipulasi data akan menjadi lebih cepat.<br>Sedangkan  menurut Hendry (2015:1)<ref name="hendry">Hendry. 2015. Aplikasi 4 in 1 VB & MySQL. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.</ref>, menyatakan bahwa :
 
<p style="line-height: 2">
 
</p></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">MySQL adalah sebuah implementasi dari sistem manajemen basis data relasional yang didistrbusikan secara gratis dibawah lisensi GPL (General Public License). Setiap pengguna dapat secara bebas menggunakan MySQL, namun dengan batasan perangkat lunak tersebut tidak boleh dijadikan produk turunan yang bersifat komersil.<br>Dalam Indonesian Journal On Networking and Scurity (IJNS) Vol.2 No.3 (2013:56)<ref name="priyanti">Priyanti, Dwi, Siska Iriani. 2013. Sistem Informasi Data Penduduk Pada Desa
 
Bogoharjo Kecamatan Ngadirojo Kabupaten Pacitan. ISSN: 2302-5700.
 
Indonesian Journal on Networking and Security (IJNS) Vol.2 No.4 Oktober
 
2013. http://ijns.org/. Diakses pada tanggal 13 Mei 2017.</ref>, Priyanti dkk berpendapat bahwa :
 
<p style="line-height: 2">
 
</p></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">MySQL sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep utama dalam basis data yang telah ada sebelumnya; SQL (Structured Query Language). SQL adalah sebuah konsep pengoperasian basisdata, terutama untuk pemilihan atau seleksi dan pemasukan data yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan mudah secara otomatis.
 
<p style="line-height: 2">
 
</p></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Berdasarkan pendapat diatas peneliti menyimpulkan bahwa MySQL adalah konsep utama dalam basis data yang terstruktur khususnya digunakan untuk mengolah database.
 
</p></div>
 
 
===PHP===
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<p style="line-height: 2">Menurut Tommy (2016:95)<ref name="tommy">Tommy. 2016. Trik membuat Software BOT dengn Visual Basic.Net. Yogyakarta:
 
CV. Andi Offset.</ref>, “PHP adalah bahasa scripting yang menyatu dengan HTML dan berada di server (server side HTML embedded scripting). Perintah-perintah yang kita masukkan akan sepenuhnya dijalankan dan dikerjakan di server.”
 
</p></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<p style="line-height: 2">Sedangkan menurut Achmad Solichin dalam bukunya Pemrograman web dengan PHP dan MySQL (2016:11)<ref name="achmad">Achmad Solichin. 2016. Pemrograman web dengan PHP dan MySQL.</ref> berpendapat bahwa:<br>“PHP merupakan salah satu bahasa pemrograman berbasis web yang ditulis oleh dan untuk pengembangan web. PHP dikembangkan dengan tujuan awal hanya untuk mencatat pengunjung pada website  pribadi Rasmus Lerdorf. Pada rilis keduanya , ditambahkan  form interpreter, sebuah tools untuk melakukan penerjemahan perintah SQL”.<br>“PHP merupakan salah satu bahasa pemrograman berbasis web yang ditulis oleh dan untuk pengembangan web. PHP dikembangkan dengan tujuan awal hanya untuk mencatat pengunjung pada website  pribadi Rasmus Lerdorf. Pada rilis keduanya , ditambahkan  form interpreter, sebuah tools untuk melakukan penerjemahan perintah SQL”.
 
</p></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<p style="line-height: 2">Sedangkan menurut Benni Candra dkk dalam Jurnal Media Infotama Vol.1 No.1 ISSN 1858-2680 (2014:34)<ref name="benni">Benni Candra, Jusuf Wahyudi, Hermawansyah. 2014. Pengembangan Sistem
 
keamanan untuk toko online berbasis kriptografi AES menggunakan bahasa
 
pemrograman PHP dan MySQL. Jurnal Media Infotama Vol. 11 No.1, Febuari
 
2014 ISSN 1858-2680. Universitas Dehasen Bengkulu.</ref> menyatakan bahwa :<br>“PHP adalah Hypertext Preprocessor yaitu scripting language yang ditempelkan dalam dokumen HTML, seperti halnya JavaScript atau VBScript. Tujuannya kurang lebih sama, yaitu untuk menciptakan halaman web yang interaktif dan dinamis”.
 
</p></div>
 
 
===Literature Review===
 
====Definisi Literature Review====
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<p style="line-height: 2">Menurut Mulyadi (2013:17-153)<ref name="mulyandi">Mulyandi, dkk. 2013. Aplikasi Sistem Informasi Laporan Penggajian Guru Honor
 
Berbasis Web pada SMA Negeri 6 Tangerang. Yogyakarta: Prosiding Seminar
 
Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia.</ref>, berpendapat bahwa “penelitian sebelumnya literature review merupakan survey literature tentang penemuan-penemuan yang dilakukan oleh peneliti sebelumnya (empirical fiding) yang berhubungan dengan topik penelitian”.
 
</p></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<p style="line-height: 2">Dalam upaya perlu dilakukan studi pustaka sebagai salah satu dari penerapan metode penelitian yang akan dilakukan. Diantaranya adalah mengidentifikasikan kesenjangan (identify gaps), menghindari pembuatan ulang (reinventing the wheel), mengidentifikasikan metode yang pernah dilakukan, serta mengetahui orang lain yang spesialisasi dan area penelitian yang sama dibidang ini.
 
</p></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<p style="line-height: 2">Berikut penelitian yang telah dilakukan dan memiliki korelasi yang searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam skripsi ini, antara lain:
 
</p></div>
 
<p align="center" style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';>'''Tabel 2.5''' ''Literature Review''</p>
 
{| class="wikitable"
 
|-
 
! No !! Judul !! Peneliti !! Metode !! Hasil Penelitian
 
|-
 
| 1 || Dashboarding Information Systems For The Education Sector. Aplication And Methodologies || Henderi, Untung Rahardja, Qory Oktisa Aulia, Muhamad Hendri dari Perguruan Tinggi Raharja Tangerang, pada tahun 2011 . || Aplikasi DIS dibangun menggunakan Bahasa pemrograman PHP untuk membuat aplikasi front office sebagai interface, dan software fusionchart sebagai aplikasi pembuat grafik || Memudahkan proses pemantauan dan dapat memenuhi kebutuhan informasi para pemimpin institusi sector pendidikan dalam melakukan pengukuran terhadap pencapaian kinerja KPI organisasinya.
 
|-
 
| 2 || Analisa dan Perancangan Sistem Pengolahan Data Instalasi Server Pada PT. INFRACOM TECHNOLOGY || Martinus Nindyo Driharjo (Univ. Budi Luhur) pada Tahun 2017 || Metode yang digunakan mengacu pada model Waterfall || Menyediakan sistem yang bisa membuat laporan keseluruhan penjualan yang terjadi
 
Dan mempercepat pencarian dokumen yang dibutuhkan.
 
|-
 
| 3 || Aplikasi Sistem Inventory Berbasis Dekstop Menggunakan JSE Pada CV. Sumber Logam Teknik Tangerang || Ridwan Aripin Nasution Pada Tahun 2011 || Desain menggunakan UML dan pembuatan program menggunakan Netbeans dan DBMS MySQL || Sistem aplikasi ini terletak pada proses input pada form penerimaan terdapat menu pilihan satuan barang yang dapat dipilih salah satunya. Untuk outputnya dalam bentuk rincian laporan perbulan, dimana Manajer bias memilih bulan yang ingin dicetak pada menu cetak laporan.
 
|-
 
| 4 || Sistem Informasi Manajemen Aset Pada Kantor Kecamatan Gubug Kabupaten Grobogan Berbasis Web Client Server. || Diyah Puji Wulandari pada Tahun 2014 || Perancangan sistem dilakukan dengan jaringan computer berbasis client server, aplikasi yang digunakan dengan Bahasa pemrograman Microsoft Visual Basic, serta menggunakan database Microsoft SQL Server 2000. || Hasil akhir yang dicapai pada sistem informasi manajemen asset mempunyai kelebihan dalam membantu user  untuk memperoleh informasi lebih cepat, tepat dan akurat mengenai data asset tetap, penyusutan, data mutase dan data ruang.
 
|-
 
| 5 || Rancangan Sistem Informasi Pengolahan Data Pengadaan Barang pada PT. MANDIRI TELEKOMINDO || Fauzan Fuady Harum (Universitas Budi Luhur) Pada Tahun 2017 || Mengunakan metode yang mengacu pada model Waterfall || Mengurangi kesalahan-kesalahan dalam pembuatan laporan.
 
Dan membuat sistem informasi pengolahan data yang compatible disemua komputer (PC)
 
|-
 
| 6 || Rancang Bangun Aplikasi Monitoring Jaringan dengan menggunakan Simple Network Management Protocol || Reza Pradikta, Achmad Affandi, Eko Setijadi dari ITS Surabaya, pada Tahun 2013 || Aplikasi Monitoring jaringan dengan menggunakan protokol SNMP yang dilengkapi dengan sistem database untuk menyimpan dan mengolah nilai SNMP || Hasil pengujian Availability Device dan Availibility System menunjukkan bahwa aplikasi yang dibuat memiliki tigkat kesalahan 0 % jika dibandingkan dengan hasil perhitungan.
 
|-
 
| 7 || Using Database Management System to Develop and Implement an Automated Motor Vehicle Management System || Dipo Theophilus Akomolafe, Naomi Timothy, Francis Ofere (European Scientific Journal August 2014 edition vol.10, No.24 ISSN: 1857 – 7881<ref name="dipo">Dipo Theophilus Akomolafe, Naomi Timothy, Francis Ofere. 2014. Using Database
 
Management System to Develop and Implement an Automated Motor Vehicle
 
Management System. European Scientific Journal August 2014 edition vol.10,
 
No.24 ISSN: 1857 – 7881. Ondo State University of Science and Technology,
 
Okitipupa, Nigeria.</ref>  || window based desktop application designed with Microsoft Access as the database management, and Visual Basic 6.0, Analysis and design tools are DFD, and ERD  || Aplikasi berbasis desktop, mempermudah dan meringankan masalah dalam implementasi kendaraan bermotor 
 
|-
 
| 8 || A Proposed Framework for Accounts Receivable Information System (ARIS) Development || Magdalena Karismariyanti (International Conference on Computer System 2014)<ref name="magdalena">Magdalena Karismariyanti.  2014.  International Conference on Computer System.
 
Universitas Telkom, Bandung, West Java, Indonesia.</ref>  || software development is using Waterfall model System Development Life Cycle (SDLC), DFD, ERD, black box and white box testing, bahasa pemrograman Java || Aplikasi yang dikembangkan bernama ARIS (Account Receivable Information System)
 
|-
 
| 9 || Web Based College Information Monitoring System using Java (DigiCampus) || Prafulla S. Yevale, Miss Mohini R. Malpure, Ram S. Varma, Miss. Kirti P. Wadje 2016<ref name="prafulla">Prafulla S.Yevale,  Mohini R.Malpure, Ram S.Varma, Kirti P.Wadje. 2016. Imperal
 
Journal of Interdisciplinary Research. Vol.2 ISSN: 2454-1362. PVGCOE.
 
Nasik, India.</ref>  || Using java programming language, database MySQL || Aplikasi yang ditujukan untuk memantau informasi siswa, staff, perpustakaan.
 
|-
 
| 10 || Web Based College Information Monitoring System using Java (DigiCampus) || Prafulla S. Yevale, Miss Mohini R. Malpure, Ram S. Varma, Miss. Kirti P. Wadje (Imperial Journal of Interdisciplinary Research,2016)<ref name="prafulla"></ref>  || Using java programming language,  database MySQL || Aplikasi yang ditujukan untuk memantau informasi siswa, staff, perpustakaan.
 
|}
 
  
 
=<div style="font-family: 'times new roman'; text-align: center">'''BAB III'''</div>=
 
=<div style="font-family: 'times new roman'; text-align: center">'''BAB III'''</div>=

Revisi per 27 Juli 2018 02.15


PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA PRODUKSI

PENERBANGAN OVERFLYING PADA PERUM LPPNPI KANTOR CABANG

JATSC (JAKARTA AIR TRAFFIC SERVICE CENTER)

SKRIPSI




Disusun Oleh :

NIM
: 1411478661
NAMA


JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

2018/2019

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA PRODUKSI

PENERBANGAN OVERFLYING PADA PERUM LPPNPI KANTOR CABANG

JATSC (JAKARTA AIR TRAFFIC SERVICE CENTER)

Disusun Oleh :

NIM
: 1411478661
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, 17 Januari 2018

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Sistem Informasi
           
           
           
           
(Dr.Ir. Untung Rahardja, M.T.I.)
       
(Nur Azizah M.Akt, M.Kom)
NIP : 000594
       
NIP : 078010

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA PRODUKSI

PENERBANGAN OVERFLYING PADA PERUM LPPNPI KANTOR CABANG

JATSC (JAKARTA AIR TRAFFIC SERVICE CENTER)

Dibuat Oleh :

Nim
: 1411478661
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi Konsentrasi Sistem informasi Manajemen

Tahun Akademik 2018/2019

Disetujui Oleh :

Tangerang, Juli 2018

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Nur Azizah, M.Akt.,M.Kom )
   
​ (Junaidi, M.Kom)
NID : 10002
   
NID : 05062

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA PRODUKSI

PENERBANGAN OVERFLYING PADA PERUM LPPNPI KANTOR CABANG

JATSC (JAKARTA AIR TRAFFIC SERVICE CENTER)

Dibuat Oleh :

NIM
: 1411478661
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Tahun Akademik 2018/2019

Disetujui Penguji :

Tangerang, .... 2018

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA PRODUKSI

PENERBANGAN OVERFLYING PADA PERUM LPPNPI KANTOR CABANG

JATSC (JAKARTA AIR TRAFFIC SERVICE CENTER)

Disusun Oleh :

NIM
: 1411478661
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, Juli 2018

 
 
 
 
 
NIM : 1411478661

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAKSI

Dalam setiap kegiatan perusahaan, baik itu perusahaan kecil, menengah maupun perusahaan besar, perlu sekali adanya suatu sistem informasi data yang baik dalam menjalankan setiap kegiatan usahanya. PT Trijaya Abadi Kusuma merupakan perusahaan yang bergerak dibidang manufaktur dalam pembuatan sepatu. PT Trijaya Abadi Kusuma merupakan salah satu perusahaan yang sedang berkembang di daerah tangerang. Saat ini sistem monitoring production control masih menggunakan microsoft excell sehingga menyebabkan bagian produksi sering mengalami keterlambatan dalam memproduksi sepatu. Sistem estimasi production control belum berjalan dengan baik karena banyak perhitungan yang tidak sesuai dengan proses produksi, membutuhkan waktu yang lama untuk pembuatan laporan hasil produksi karena harus mendata hasil produksi satu persatu. Berdasarkan permasalahan yang terjadi saat ini di PT Trijaya Abadi Kusuma maka dibutuhkan sistem yang dapat membantu bagian produksi dan bagian planning dalam membuat monitoring dan estimasi planning control . Sistem ini akan dibuat dengan menggunakan bahasa pemograman PHP dan database Mysql, metode pengembangan sistem menggunakan system development life cycle (SDLC), metode analisa menggunakan PIECES.


Kata Kunci: sepatu, monitoring production control, estimasi planning control, PIECES, PHP, Mysql.

ABSTRACT

In each of the company's activity, be it small, medium or large companies, once the existence of a system of necessary information data is good in running any activity. PT. Trijaya Timeless Kusuma is a company engaged in manufacturing in the manufacture of shoes. PT. Trijaya Timeless Kusuma is one company that is developing in the area of tangerang. The current system of monitoring and production control is still using microsoft excell causing part of production often experience delays in producing shoes. Estimation of production control system has not gone well since many calculations that do not comply with the production process, takes a long time for the making of reports produced since it must record the results of the production one by one. Based on the current problems occurred at PT Kusuma Timeless Trijaya then needed a system that could help the production section and the planning in making monitoring and estimation planning control. This system will be created using the PHP programming language and the Mysql database, system development method using a system development life cycle (SDLC), a method of analysis using the PIECES.


Keywords: shoes production control, monitoring, planning, control estimation PIECES, PHP, Mysql.

KATA PENGANTAR


Puji syukur, peneliti panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia- Nya, sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini.

Laporan skripsi ini dibuat berdasakan penelitian yang dilakukan oleh peneliti di Perum LPPNPI Kantor Cabang JATSC. Lebih tepatnya di unit ATFM (Air Traffic Flow Management) dengan judul “ Pengembangan Sistem Informasi Pengolahan Data Produksi Penerbangan Overflying Pada Perum LPPNPI Kantor Cabang JATSC (Jakarta Air Traffic Service Center)”.

Keberhasilan laporan skripsi ini tidak terlepas dari semua pihak yang terkait dengan bantuan bimbingan, nasihat, motivasi dan dorongan moral, dengan segala kerendahan hati, peneliti ingin menyampaikan rasa terimakasih yang sebesar-besarnya pada :

  1. Bapak Dr. Ir. Untung Rahardja, M.T.I., M.M selaku Ketua STMIK Raharja.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom selaku Pembantu Ketua I (PUKET 1) bidang Akademik STMIK Raharja.
  3. Ibu Nur Azizah, M.Akt., M.Kom selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi dan selaku dosen pembimbing pertama yang telah membantu memberikan waktu, kritik dan saran yang membangun dalam pembuatan skripsi ini.
  4. Bapak Junaidi, M.Kom selaku dosen pembimbing kedua yang telah membantu memberikan waktu, kritik dan saran yang membangun dalam pembuatan skripsi ini.
  5. Bapak dan ibu Dosen STMIK Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan yang bermanfaat kepada saya.
  6. Kepada bapak Lanang Wibisono selaku stakeholder dan seluruh karyawan di Perum LPPNPI Kantor Cabang JATSC unit ATFM yang telah bekerjasama dengan baik saat penelitian skripsi.
  7. Untuk keluarga, sahabat dan teman-teman tercinta yang banyak memberikan dukungan serta doa dalam penyusunan skripsi ini.

Peneliti menyadari bahwa dalam penyajian dan penyusunan laporan skripsi ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat dibutuhkan dalam laporan skripsi ini.

Akhir kata dari peneliti, peneliti berharap laporan skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca dan dapat dijadikan bahan acuan yang bermanfaat di kemudian hari.


Tangerang, Juli 2018
Mochamad Rahdiansyah
NIM. 1411478661

Daftar isi


BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Dalam setiap kegiatan perusahaan, baik itu perusahaan kecil, menengah maupun perusahaan besar, perlu sekali adanya suatu sistem informasi data yang baik dalam menjalankan setiap kegiatan usahanya. Kegiatan usaha yang dilakukan oleh perusahaan akan dapat dilakukan secara lancar dan tersusun rapi apabila dalam perusahaan tersebut tercipta suatu sistem yang baik, efektif dan efisien, sehingga dapat membantu dalam pelaksanaan, pengawasan, ataupun dalam tiap aktivitas perusahaan tersebut.

PT Trijaya Abadi Kusuma merupakan perusahaan yang bergerak dibidang manufaktur dalam pembuatan sepatu. PT Trijaya Abadi Kusuma merupakan salah satu perusahaan yang sedang berkembang di daerah tangerang. Saat ini sistem memonitoring production control masih menggunakan microsoft excell sehingga menyebabkan bagian produksi sering mengalami keterlambatan dalam memproduksi sepatu. Sistem estimasi production control belum berjalan dengan baik karena banyak perhitungan yang tidak sesuai dengan proses produksi.

Berdasarkan permasalahan yang terjadi saat ini di PT Trijaya Abadi Kusuma maka dibutuhkan sistem yang dapat membantu bagian produksi dan bagian planning dalam membuat monitoring dan estimasi planning control . Untuk itu penulis tertarik untuk mengangkat permasalahan ini ke dalam penelitian skripsi yang berjudul PERANCANGAN SISTEM ESTIMASI WAKTU DAN MONITORING PLANNING PRODUCTION CONTROL PADA PT. TRIJAYA ABADI KUSUMA TANGERANG.


Rumusan Masalah

Berdasarkan analisa latar belakang yang dikemukakan diatas, maka penulis mengambil beberapa pokok permasalahan yang terjadi tentang sistem informasi perencanaan monitoring dan estimasi planning production control sebagai berikut:

  1. Bagaimana sistem informasi Monitoring dan estimasi planning production control yang berjalan saat ini pada PT Trijaya abadi kusuma?
  2. Apakah kendala-kendala yang terjadi pada sistem Monitoring dan estimasi planning production control yang berjalan saat ini pada PT Trijaya abadi kusuma?
  3. Apakah sistem Monitoring dan estimasi planning production control setelah di implementasikan dapat membantu bagian produksi dan bagian planning?

Ruang Lingkup

Agar pembahasan lebih terarah terhadap tujuan akhir dari penelitian dan tidak menyimpang dari pokok permasalahan yang sebenarnya, maka penulis membatasi pembahasan hanya sebatas Monitoring planning production control pada bagian produksi kemudian, Estimasi Planning control pada bagian planning dan Pendataan data PO, pendataan data customer, pendataan data karyawan sampai dengan pembuatan laporan monitoring dan estimasi planning production control.


Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian sangat erat hubungannya terhadap rumusan masalah yang telah ditetapkan dan jawabnnya terletak pada kesimpulan akhir penelitian nantinya. Dengan adanya tujuan penelitian yaitu untu menentukan tujuan utama apa saja yang ingin diketahui atau dihasilkan nantinya, sehingga permasalahan akan terjawab maka tujuan penelitian pun telah tercapai. Terhadap penyesuaian tersebut dalam laporan ini penulis membagi tujuan penelitian dalam 3(tiga) kriteria yaitu:

  1. Untuk membantu bagian produksi dalam memonitoring plannning production control.
  2. Untuk membantu bagian plannning dalam mengestimasi plannning production control.
  3. Memonitoring, Controling, dan Report pembebanan kerja siklus produksi, apakah pelaksanaan sesuai dengan perencana atau tidak.

Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

  1. Membuat sistem yang di butuhkan oleh PT Trijaya Abadi Kusuma untuk estimasi waktu dan monitoring produksi.
  2. Mempermudah staff untuk memonitoring dan membuat laporan produksi
  3. Mengoptimalkan sebuah sistem monitoring dan estimasi plannning production control pada perusahaan.

Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan peneliti dalam pembuatan laporan skripsi sebagai berikut:

Metode Pengumpulan Data

Adapun penjelasan lebih rinci mengenai metode yang digunakan peneliti dalam menyusun laporan skripsi ini sebagai berikut :

  1. Metode observasi
    Peneliti telah melakukan pengamatan secara langsung terhadap monitoring dan estimasi produksi sepatu pada PT Trijaya abadi kusuma yang beralamat di jln. Raya pasar kemis KM.3 kel. Gembor kec. Priuk kota Tangerang. Kemudian dari pengamatan yang telah dilakukan, peneliti dapat mengumpulkan data sebagai sumber informasi untuk membantu menganalisis dalam rangka pembangunan sistem tersebut.
  2. Wawancara
    Peneliti melakukan tanya jawab dengan staff planning PT Trijaya abadi kusuma yang berwenang.
  3. Metode studi pustaka
    Untuk mendapatkan informasi yang terkait dengan permasalahan yang akan diteliti, peneliti mengumpulkan data yang bersumber dari berbagai buku perpustakaan dan jurnal nasional maupun jurnal internasional, untuk mendapatkan gambaran secara teoritis yang berkaitan dengan pembuatan laporan ini sebagai acuan.

Metode Analisis Sistem

Metode yang digunakan peneliti untuk menganalisis sistem ini yaitu :

  1. Oriented Analysis (OOA)
    Object Oriented Analysis (OOA) atau analisis beorientasi obyek dengan UML. Proses analisis ini dilakukan terhadap hasil tahapan pengumpulan data dengan wawancara, observasi dan studi pustaka untuk mendapatkan spesifikasi kebutuhan sistem yang akan dikembangkan. Pada proses analisis, teknik analisis yang dilakukan adalah :
    1. Analisis pengguna
      Analisis pengguna ini dilakukan analisis terhadap user-user yang akan menggunakan aplikasi.
    2. Analisis kebutuhan fungsional, non fungsional dan pengguna
      Analisis kebutuhan fungsional, non fungsional dan pengguna Pemodelan kebutuhan fungsional untuk menggambarkan fungsi sistem dan penggunaan yang terlibat serta fungsi-fungsi apa saja yang bisa didapatkan oleh masing-masing pengguna yang kemudian dimodelkan dengan Use Case Diagram.
    3. Analisis perilaku sistem
      Dilakukan dan dimodelkan dengan menggunakan Acitivy Diagram dan Sequence Diagram. Activity Diagram untuk memodelkan proses use case yang berjalan di dalam sebuah sistem, sedangkan sequence diagram untuk memodelkan pengiriman pesan (message) antar object .
  2. Pieces (performance,information,economics,control,efficiency,and servis)
    Kelebihan metode PIECES yaitu adanya laporan setiap akhir bulan, sehingga memudahkan adanya pengawasan, serta mudah dalam melakukan dokumentasi, sehingga memudahkan penelusuran kembali terhadap kebutuhan bisnis. Alasan mengapa peneliti menggunakan metode PIECES pada penelitian skripsi ini, karena untuk memperbaiki performa dalam memonitor planning production control , memperbaiki keamanan sehingga pihak yang tidak berwenang tidak bisa mengakses dan merubah data, mengurangi adanya kesalahan double input pada rekapitulasi billing

Metode Pengembangan

Metode pengembangan yang digunakan dalam penelitian skiripsi ini yaitu metode SDLC (System Development Life Cycle) dengan tahapan sebagai berikut :

  1. Perencanaan (Planning)
          Tahap perencanaan merupakan tahap awal pengembangan sistem yang mendefinisikan perkiraan kebutuhan-kebutuhan sumber daya, seperti : perangkat fisik, metode dan anggaran yang sifatnya masih umum. Dalam tahap ini juga dilakukan langkah-langkah berupa: mendefinisikan masalah, menentukan tujuan sistem, mengidentifikasi kendala-kendala sistem dan membuat studi kelayakan.
  2. Analisis (Analysis)
          Tahap analisis merupakan tahap penelitian atas sistem yag berjalan dengan tujuan untuk merancang sistem yang baru dengan menggunakan tools atau alat bantu UML (Unified Modelling Language) dengan software visual paradigm yaitu sebuah bahasa yang berdasarkan grafik atau gambar, menvisualisasi,menspesifikasi, membangun dan mendokumentasi dari sebuah sistem pengembangan piranti lunak berbasis “OO” (Object Oriented) melalui tahap : Use Case Diagram, Sequence Diagram dan Activity Diagram yang dilakukan melalui 4 (empat) tahap, yaitu : (1) Survey terhadap sistem yang berjalan, (2) Analisa terhadap temuan survey, (3) Identifikasi kebutuhan informasi dengan menggunakan alat bantu elisitasi melalui 4 (empat) tahapan yaitu tahap 1 (satu) mencakup semua kebutuhan sistem, tahap 2 (dua) melakukan pengelompokkan kebutuhan dengan metode MDI (Mandotory, Desirable, Inessential) selanjutnya tahap 3 (tiga) dengan TOE (Technical, Operational dan Economic) serta tahap final, 4 (empat) Identifikasi persyaratan sistem. Hasil analisis kemudian dibuat laporan untuk masukan dalam perancangan sistem yang diusulkan.
  3. Desain (Design)
          Tahap Design yaitu tahap dalam menentukan proses data yang diperlukan oleh sistem baru dengan tujuan memenuhi kebutuhan user dengan alat bantu UML dengan software visual paradigm Use Case Diagram, Class Diagram, Sequence Diagram, Statechart Diagram dan Activity Diagram. Proses design akan menerjemahkan syarat kebutuhan sebuah perancangan perangkat lunak yang dapat diperkirakan sebelum dibuat coding. Proses ini berfokus pada : struktir data dengan menggunakan MySQL, arsitektur perangkat lunak, representasi interface dengan menggunakan Dreamweaver CS, dan detail (algoritma) procedural. Tahapan ini akan menghasilkan dokumen yang disebut software requirement. Dokumen inilah yang akan digunakan programmer untuk melakukan aktivitas pembuatan sistemnya. Langkah-langkah yang dilakukan adalah : menyiapkan rancangan sistem yang rinci, mengidentifikasi alternative konfigurasi sistem dan menyiapakn usulan implementasi.
  4. Implementasi (Implementation)
          Tahap implementasi adalah tahap di mana rancangan sistem yang dibentuk menjadi suatu kode (program) yang siap untuk dioperasikan. Langkah-langkahnya yaitu: menyiapakn fasilitas fisik dan personil, dan melakukan simulasi.
  5. Pemiliharaan (Maintenance)
          Setelah melakukan implementasi terhadap sistem baru, tahap berikutnya yang perlu dilakukan adalah pemakaian atau penggunaan, audit sistem, penjagaan, perbaikan dan pengembangan sistem.

Metode Testing

Metode testing yang digunakan adalah Black Box Testing adalah metode uji coba yang memfokuskan kepada keperluan software. Karena itu uji coba Black Box memungkinkan pengembangan software untuk membuat himpunan kondisi input yang akan melatih seluruh syarat-syarat fungsional suatu program. Metode pengujian Black Box berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya: fungis-fungsi yang salah atau hilang, kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal, kesalahan performa.

Sistematika Penulisan

Untuk memudahkan dalam membuat penulisan laporan dan pembahasanya secara sistematis, maka penulisan laporan skripsi ini terdiri dari beberapa sub bab dengan sistematika penulisan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN
Bab ini menjelaskan tentang informasi umum, yaitu latar belakang penelitian, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian, waktu dan tempat penelitian, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI
Bab dua berisi tentang definisi ilmu yang berkaitan dengan penelitian ini, berupa teori umum dan teori khusus serta dilengkapi dengan literature review yang berkaitan dengan penyusunan laporan skripsi.

BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN
Bab ini berisikan gambaran dan sejarah singkat PT Trijaya Abadi Kusuma Tangerang, struktur organisasi serta wewenang dan tanggung jawab, permasalahan yang dihadapi, alternatif pemecahan masalah, user requirement (elisitasi) yag terdiri dari tiga tahap elisitasi, yaitu elisitasi tahap I, elisitasi tahap II, serta final draft elisitasi yang merupakan final elisitasi yang diusulkan, tata laksana sistem yang diusulkan, perancnangan procedural, perancangan database, perancangan prototype, black box testing, evaluasi, implementasi dari sistem yang dibuat dan estimasi biaya.

BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN
Bab empat berisi tentang menguraikan rancangan sistem yang diusulkan, UML yang diusulkan, rancangan basis data, rancangan tampilan layar, tampilan output program, pengujian dengan black box testing, prototype sistem dan rancangan implementasi, estimasi biaya

BAB V PENUTUP
Bab ini berisi kesimpulan dan saran yang berkaitan dengan analisa dan optimalisasi sistem berdasarkan yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya.

DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR LAMPIRAN



BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Untuk mendukung pembuatan laporan skripsi ini, perlu dikemukakan teori-teori yang berkaitan dengan ruang lingkup pembahasan sebagai landasan dalam pembuatan laporan skripsi ini.

Konsep Dasar Perancangan Sistem

Definisi Perancangan Sistem

McKay, Stiny dkk, menjelaskan dalam International journal of computer integrated manufacturing (2016:237-250)[1] , “Engineering design is an important early stage of the innovation processes that deliver new products to markets where societal challenges are addressed and wealth generated. High-quality engineering design information is critical to the effective and efficient manufacture, production and through-life support of such products. The emerging discipline of engineering design informatics brings together ICT (Information and Communications Technology) and engineering design to support the creation of well-founded engineering information support systems”. (Desain teknik merupakan tahap awal yang penting dari proses inovasi yang mengantarkan produk baru ke pasar dimana tantangan social ditangani dan kekayaan dihasilkan Informasi desain teknik berkualitas tinggi sangat penting untuk pembuatan, produksi dan dukungan seumur hidup yang efektif dan efesien dari produk tersebut. Disiplin yang muncul dari informatika desain teknik menyatukan Teknologi Informasi dan Komunikasi (ICT dan Teknologi Informasi) untuk mendukung terciptanya sistem pendukung informassi teknik yang mapan.

Yoori Koo berpendapat dalam International journal of Design: The Role Of Designers In Integrating Societal Value In The Product and Service Development Processes vol.10, No. 2, 2012[2] Designers can be part of the development of a socially responsible business system by providing a sustainable perspective and way to understand production and consumption of products and services. Design’s response to social responsibility, in parallel with business’s response, has reflected the great activist movements. Indeed, it has been a recurring theme; with designers addressing issues relating to social responsibility. As it became recognised that designers can directly and indirectly influence the environmental and social performance of products and service as well as the way in which new processes, services and products are delivered. (Desainer dapat menjadi bagian dari pengembangan sistem bisnis yang bertanggung jawab secara social dengan memberokan perspektif dan cara yang lestari untuk memahami produk dan konsumsi produksi produk dan layanan. Respons desain terhadap tanggungjawab sosial, bersamaan dengan respon bisnis, telah mencerminkan gerakan aktivis yang hebat. Memang, ini adalah tema yang berulang; dengan menangani menangani isu-isu yang berkait dengan tanggung jawab social).

Berdasarkan beberapa pendapat diatas mengenai perancangan sistem dapat disimpulkan bahwa “Perancangan sistem merupakan suatu proses pembuatan untuk mendesain atau merancang dan tahapan yang berisi penggambaran tentang bagaimana suatu sistem dibentuk setelah adanya tahap analisis”.

Tujuan Perancangan Sistem

Menurut Deni Darmawan (2013:228)[3] , Tahap Perancangan/Desain sistem mempunyai 2 tujuan utama, yaitu:

  1. Untuk memenuhi kebutuhan pemakai sistem.
  2. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap pada pemograman komputer dan ahli-ahli teknik yang terlihat (lebih condong pada desain sistem yang terperinci).

Teori Khusus

BAB III

ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Gambaran Umum Perusahaan

Berdasarkan Peraturan Pemerintah No.77 Tahun 2012 : Perusahaan Umum (Perum) Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia adalah badan usaha yang menyelenggarakan navigasi penerbangan di Indonesia serta tidak berorientasi mencari keuntungan, berbentuk Badan Usaha Milik Negara yang seluruh modalnya dimiliki negara berupa kekayaan negara yang dipisahkan dan tidak terbagi atas saham sesuai Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara. Perum LPPNPI atau lebih dikenal sebagai AirNav Indonesia bertekad untuk menjadi Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan dengan standart Internasional yang mengedepankan keselamatan, keteraturan dan kenyamanan.

AirNav Indonesia mengelola seluruh ruang udara Indonesia yang dibagi menjadi 2 (dua) Flight Information Region (FIR), yakni FIR Jakarta yang terpusat di Kantor Cabang JATSC (Jakarta Air Traffic Service Center) dan FIR Ujung Pandang yang terpusat di Kantor Cabang MATSC (Makassar Air Traffic Service Center). Total Luas FIR = 2.219.629 Km2 ; Luas Wilayah = 1.476.049 Km2, dengan Jumlah Lalu Lintas Penerbangan : > 10.000 Movement / hari.

Perusahaan Umum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (Perum LPPNPI) atau AirNav Indonesia mencatat Bandara Internasional Soekarno-Hata merupakan bandara terpadat di kawasan ASEAN. Jumlah pergerakan pesawat (movement) Bandara Soekarno-Hatta pada 2015 sebanyak 1.040 pesawat per hari atau sekitar 43 movement per jamnya. Jumlah tersebut lebih tinggi dibanding Bandara Kuala Lumpur-Malaysia, Changi-Singapura, dan Suvarnabhumi-Thailand. Untuk movement di Bandara Kuala Lumpur, Malaysia tercatat hanya sebanyak 971 per hari (40/jam). Sementara Bandara Changi, Singapura mencapai 948 per hari (39/jam) dan Bandara Suvarnabhumi, Thailand sebanyak 868 per hari (36/jam).

Di sisi lain, lanjutnya, movement pesawat di Bandara Soekarno-Hatta terus meningkat. Tahun ini, jumlah pesawat yang melakukan take off dan landing di Bandara Soekarno-Hatta sebanyak 72 pesawat per jam atau sekitar 1.700 pesawat setiap harinya. Movement Bandara International Soekarno-Hatta sekarang mencapai 72 pesawat per jam. Itu hanya pergerakan take off (terbang) dan landing (mendarat), belum termasuk yang overflying atau terbang lintas.

Sejarah Singkat Perum LPPNPI

Pada bulan September 2009, mulai disusun Rancangan Peraturan Pemerintahan (RPP) sebagai landasan hukum berdirinya Perum LPPNPI. Pada 13 September 2012, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menetapkan RPP menjadi PP 77 Tahun 2012 Tentang Perusahaan Umum (Perum) Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI). PP inilah yang menjadi dasar hukum terbentuknya Perum LPPNPI. Setelah terbitnya PP 77 Tahun 2012 tentang Perum LPPNPI ini, pelayanan navigasi yang sebelumnya dikelola oleh PT. Angkasa Pura I (Persero) dan PT. Angkasa Pura II (Persero) serta UPT diserahkan kepada Perum LPPNPI atau yang lebih dikenal dengan AirNav Indonesia.

Dengan berdirinya Perum LPPNPI (AirNav Indonesia) maka, keselamatan dan pelayanan navigasi penerbangan dapat terselenggara dengan baik karenasebelumnya pelayanan navigasi di Indonesia dilayani oleh beberapa instansi yaitu UPT Ditjen Perhubungan, PT Angkasa Pura I (Persero), PT Angkasa Pura II (Persero), dan bandar udara khusus sehingga menyebabkan adanya perbedaan tingkat kualitas pelayanan navigasi dan tidak fokusnya penyelenggara pelayanan navigasi penerbangan.

Visi dan Misi Peum LPPNPI

VISI
“ The Best Air Navigation Service Provider (ANSP) in South East Asia “

MISI
Menyediakan Layanan Lalu Lintas Penerbangan yang Mengutamakan Keselamatan, Nyaman dan Ramah Lingkungan Demi Memenuhi Ekspetasi Pengguna Jasa.

NILAI
Integrity : Menjunjung Kebenaran dan Etika Tinggi
Solidity  : Mengutamakan Kebenaran dan Etika Tinggi
Accountability : Berani, Jujur dan Bertanggung Jawab
Focus and Safety : Mengutamakan Keselamatan
Excellent Servive : Selalu Memberikan Pelayanan Terbaik


Struktur OrganisasiPerum LPPNPI unit ATFM


Gambar 3.1 Struktur Organisasi
Sumber :Perum LPPNPI unit ATFM

Wewenang dan tanggung Jawab

Adapun wewenang dan tanggung jawab dari setiap jabatan yaitu :

  1. General Manager, mempunyai wewenang dan tanggung jawab yaitu:
    1. Bertanggung jawab atas terselenggaranya pelayanan navigasi penerbangan yang meliputi Pelayanan Lalu Lintas Penerbangan, Pelayanan Komunikasi Penerbangan, Keselamatan dan Keamanan, Kesiapan Fasilitas Communication, Navigation, Survaillance, Automation (CNSA) dan Penunjang, administrasi kepegawaian, keuangan, kehumasan dan pengadaan barang atau jasa.
  2. Deputy General Manager Perencanaan dan Evaluasi Operasi, mempunyai wewenang dan tanggung jawab yaitu:
    1. Penyelenggaraan pelayanan navigasi penerbangan yang meliputi pengelolaan kegiatan administrasi personel dan pengelolaan kebutuhan serta fasilitas operasional pada pelayanan lalu lintas penerbangan, komunikasi penerbangan, ATFM dan ATS System.
    2. Membuat laporan penyelenggaraan pelayanan navigasi penerbangan dan penyiapan dokumen operasi pada setiap unit yang memberikan pelayanan lalu lintas penerbangan, ATFM dan ATS System.
    3. Sebagai coordinator para Deputy General Manager Operasi.
  3. Manager ATFM dan ATS System, mempunyai wewenang dan tanggung jawab yaitu:
    1. Bertanggung jawab atas pengendalian dan pengawasan kegiatan arus lalu lintas penerbangan serta koordinasi dengan pihak terkait dalam penyelenggaraan pelayanan lalu lintas penerbangan dan pengoperasian ATS Systemserta pelaporan data.
  4. Junior Manager ATS System, mempunyai wewenang dan tanggung jawab yaitu:
    1. Bertugas membantu pengoperasian ATS System.
  5. Junior Manager ATFM, mempunyai wewenang dan tanggung jawab yaitu:
    1. Bertugas membantu pelaksanaan kegiatan arus lalu lintas penerbangan dan koordinasi dengan pihak terkait dalam penyelenggaraan pelayanan lalu lintas penerbangan dan pelaporan data.
  6. Pelaksana ATFM, mempunyai wewenang dan tanggung jawab yaitu:
    1. Melakukan kegiatan input data penerbangan ke dalam suatu aplikasi Billing Data System (BDS).
    2. Melakukan pemrosesan data penerbangan overflying (terbang lintas)
    3. Melakukan pemrosesan data penerbangan Internasional.
    4. Melakukan pemrosesan data penerbangan Domestik.
    5. Membuat laporan data produksi dan informasi yang dibutuhkan oleh perusahaan dan seluruh unit kerja terkait.

Tata Laksana Sistem yang Berjalan

Prosedur Sistem Yang Berjalan

Prosedur sistem informasi pengolahan data produksi penerbangan overflyingpada Perum LPPNPI unit ATFM, yaitu:

  1. Prosedur pengambilan atau penerimaan Flight Progress Strip (data Penerbangan)dan Daily Report dari ATC (Air Traffic Controller) di Operational Room.
    1. Dimulai pelaksana mengecek kelengkapan data pendukung mulai dari Flight Progress Strip, Daily Report dan laporan lainnya.
    2. Setelah dicek kelengkapannya, maka Flight Progress Strip tersebut disortir atau dipisah, Flight Progress Strip penerbangan domestic, international dan overflying.
  2. Prosedur Pengolahan data
    1. Pelaksana ATFM menginput data penerbangandomestic, international danoverflying sesuai dengan data yang ada pada Flight Progress Strip tersebut.
    2. Jika ada data yang kosong atau kurang jelas, cek data pada AFTN (Aeronautical Fixed Telecommmunication Network) lalu data tersebut diisi sesuai dengan data yang ada pada AFTN.
  3. Pembuatan Laporan.
    1. Setelah data penerbangandomestic, international danoverflying di input, kemudian data tersebut divalidasi atau dicek oleh Supervisor.
    2. Supervisorakan mengecek kembali data penerbangan overflying yang sudah diinput, jika terdapat kesalahan atau duplikasi maka data akan di edit atau delete.
  4. Pengiriman Data Produksi
    1. Data produksi penerbangan overflying yang sudah di validasiselanjutnya akan dikirimkan ke Junior Manager ATFM.

Rancangan Prosedur Sistem yang Berjalan

Untuk menganalisis sistem yang berjalan, penulis menggunakan program Unified Modelling Language (UML) untuk menggambarkan prosedur dan proses yang berjalan saat ini.

Use Case Diagram Pengolahan Data Produksi


Gambar 3.2 Use Case Diagram Pengolahan Data Produksi
Sumber : Penelitian

Berdasarkan gambar 3.2 Use Case Diagramyang berjalan saat ini terdapat:

  1. Usecase   : Cek dan sortir kelengkapan data
    Actor       : Pelaksana ATFM
    Skenario   : Pelaksana ATFM mengecek dan sortir kelengkapan Flight Data penerbangan domestic, international dan overflying. Jika terdapat data yang kurang lengkap atau tidak jelas konfirmasi ke ATC.
  2. Usecase   : Input Flight Data
    Actor       : Pelaksana ATFM
    Skenario   : Pelaksana ATFM menginput semua Flight Data
  3. Usecase   : Validasi data
    Actor       : Supervisor
    Skenario   : Setelah data di input, kemudian data di validasi atau dicek oleh Supervisor untuk memastikan keakuratan data nya. Jika terdapat kesalahan atau duplikasi data akan dikembalikan kepada pelaksana ATFM untuk di input ulang.
  4. Usecase   : Membuat laporan data produksi
    Actor       : Supervisor
    Skenario   : Setelah semua data sudah di validasi, Supervisor membuat laporan data produksi
  5. Usecase   : Penyerahan Laporan
    Actor       : Supervisordan Junior Manager
    Skenario   : Supervisormenyerahkan laporan data produksi ke Junior Manager

Sequence Diagram Pengolahan Data Produksi


Gambar 3.3 SequenceDiagram Pengolahan Data Produksi
Sumber : Penelitian

  1. Terdapat 4 actor    : ATC (Air Traffic Controller), Pelaksana ATFM, Supervisor dan Junior Manager.
  2. Terdapat 2 Lifeline : Flight Datadan Laporan data produksi
  3. Terdapat 2 self Message yang dilakukan dengan tujuan untuk komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang sedang berlangsung.
  4. Terdapat 14 Message spesifikasi yang berfungsi memberikan informasi komunikasi antara objek dengan subjek sistem yang sedang berjalan.

Activity Diagram Pengolahan Data Produksi


Gambar 3.4Activity Diagram Pengolahan Data Produksi
Sumber : Penelitian

Berdasarkan gambar 3.4 Activity diagram diatas terdapat :

  1. 1 Initial node merupakan awal kegiatan
  2. 4swimeline yaitu ATC (Air Traffic Controller), Pelaksana ATFM, Supervisor dan Junior Manager
  3. 14 action yang menggambarkan dari kegiatan billing invoice.
  4. 2 decition node, menjelaskan tentang hasil dari action yang dilakukan
  5. 1 Activity final node yang merupakan akhi kegiatan


Analisa Sistem Yang Berjalan

Metode Analisa PIECES

Berikut ini tabel perbandingan dari sistem yang sedang berjalan dengan sistem yang diusulkan untuk Perum LPPNPI unit ATFM.




Analisa Masalah

Berdasarkan analisis penelitian pada Perum LPPNPI unit ATFM, padasistem yang berjalan masih belum optimal sehingga sistem pengolahan data produksi penerbangan overflying belum efektif dan efisien, terutama dalam kecepatan, ketelitian dan keakuratan data informasi yang dihasilkan. Sistem pengolahan data produksi penerbangan overflying yang berjalan saat ini perlu dikembangkan untuk mempermudah unit ATFM dalam menginput data penerbangan dan membuat laporan hasil produksi dengan cepat, tepat dan akurat. Unit ATFMmasih sering melakukan kesalahan dikarenakan sistem yang belum optimal sehingga membutuhkan waktu untuk mencari referensi guna melengkapi kelengkapan data yang akan diinput.Pembuatan laporan hasil produksi penerbangan overflying pun menjadi terhambat karena harus divalidasi oleh supervisoruntuk memastikan keakuratan data yang akan disajikan dan mencegah terjadinya duplikasi ataupun kesalahan dalam penginputan data, yang nantinya akan berdampak pada unit Keuangan, Billing Data System, ataupun unit lainnya yang membutuhkan. Dengan permasalahan yang terjadi pada unit ATFMdalam mengolah data produksi penerbangan overflying dibutuhkan sistem yang mempermudah dalam pengolahan data produksi sampai dengan pembuatan laporan hasil produksi.


Analisa Kebutuhan Sistem

Dari hasil observasi pada Perum LPPNPI unit ATFM maka dapat diketahui bahwa sistem pengolahan data produksi penerbangan overflying perlu adanya pengembangan sistem yang dapat mencegah terjadinya kesalahan-kesalahan, seperti kesalahan penginputan tanggal penerbangan,callsign, registrasi, route penerbangan, point entry dan point exit penerbangan serta duplikasi data. Sehingga mempermudah dalam pengolahan data maupun pembuatan laporan.


Alternatif Pemecahan Masalah

Setelah mengamati dan meneliti dari beberapa permasalahan yang terjadi pada sistem yang berjalan. Peneliti mengusulkan beberapa alternatif pemecahan dari permasalahan yang dihadapi, antara lain :

  1. Mengembangkan dan merubah sistempengolahan data produksi penerbangan overflyingyang sedang berjalan untuk mempermudah unit ATFM dalam mengolah data penerbangan dan mempermudah dalam memvalidasi dan membuat laporan hasil data produksi dengan cepat, tepat dan akurat.
  2. Pengendalian dalam sistem sangat diperlukan, yaitu digunakan untuk meningkatkan kinerja sistem, mencegah serta mendeteksi penyalahgunaan atau kesalahan sistem serta untuk menjamin keamanan data dan informasi.

Berdasarkan hasil analisis terhadap permasalahan yang telah peneliti lakukan, maka peneliti memilih alternatif yang pertama yaitu mengembangkan aplikasi yang sedang berjalan karena banyak keuntungan yang diperoleh antara lain :

  1. Mempermudah unit ATFM dalam mengolah data serta mencegah terjadinya duplikasi daata, kesalahan dalam pengolahan data seperti penginputan tanggal penerbangan, registrasi pesawat, route penerbangan, point entry dan point exit penerbangan.
  2. Mempermudah supervisor dalam memvalidasi data hasil produksi penerbangan overflying.
  3. Pembuatan laporan hasil data produksi penerbangan overflying menjadi lebih cepat dan mudah, serta dapat menyajikan data yang berkualitas.

Penggunaan sistem yang akan peneliti rancang ini merupakan solusi yang tepat untuk mengatasi masalah-masalah tersebut. Perancangan sistem dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan mengelola databasenya menggunakan My SQL untuk merekam seluruh aktivitas pengolahan data produksi penerbangan overflying.


Konfigurasi Sistem Yang Berjalan

Perangkat Keras (Hardware)

Processor : Intel Core I5
Monitor   : HP 440 LCD 14”
RAM       : V-GEN 4GB DDR2 Memory
Hardisk   : Seagate 500GB
Printer     : HP – P1120

Perangkat Lunak (Software)

  1. Windows 7Ultimate 64 Bit
  2. Microsoft Excel 2010
  3. Internet Exproler

Hak Akses (Brainware)

  1. Pelaksana ATFM
  2. Supervisor


Elisitasi

Elisitasi Tahap I

Elisitasi tahap I merupakan daftar yang diperoleh dari hasil pengumpulan data dari lapangan yang dilakukan dengan cara observasi dan wawancara. Untuk mengembangkan sistem pengolahan data produksi penerbangan overflying yang sedang berjalan. Berikut lampiran elisitasi tahap I:

Tabel 3.2Elisitasi Tahap I


Elisitasi tahap I yang disusun berdasarkan hasil wawancara dan analisis pada bagian yang terkait serta pihak yang mempunyai hubungan langsung dengan sistem yang dibuat. Dalam hal ini, wawancara dilakukan terhadap Pelaksana dan Supervisor unit ATFM.

Elisitasi Tahap II

Elisitasi tahap II disusun berdasarkan elisitasi tahap I yang kemudian di klarifikasikan lagi dengan metode MDI. Berikut lampiran elisitasi tahap II

Tabel 3.3Elisitasi Tahap II

Keterangan :
M (Mandatory): penting
D (Desirable): tidak terlalu penting
I (Inessential): tidak penting

Elisitasi Tahap III

Berdasarkan elisitasi tahap II diatas, maka dibuatlah elisitasi tahap III yang diklasifikasikan kembali dengan menggunakan metode TOE dengan keterangan Tehnikal (T), Operasional (O) dan Ekonomi (E) . Terdapat 7 requirement yang memiliki opsi antara lain: High (H) dan harus di eliminasi, Middle (M) dan Low (L). Berikut lampiran Elisitasi Tahap III yang dibuat:

Tabel 3.4Elisitasi Tahap III



Elisitasi Final Draft

Merupakan bentuk akhir dari tahap-tahap elisitasi yang dapat dijadikan sebagai acuan dan dasar untuk mengembangkan sistem pengolahan data produksi penerbangan overflying (terbang lintas)Perum LPPNPI unit ATFM. Berdasarkan elisitasi tahap III, maka dapat dihasilkan requirement final draft yang diharapkan dapat mempermudah mempergunakan sistem saat ingin mengolah data produksi penerbangan overflying di Perum LPPNPI unit ATFM. Berikut lampiran final draft elisitasi yang telah dibuat:

Tabel 3.5Elisitasi Final Draft

BAB IV

RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

UsulanProdedur Yang Baru

Setelah melihat sistem yang sedang berjalan saat ini yang sudah dievaluasi, maka ini penulis merancang sebuah sistem baru yang bertujuan untuk memperbaiki kelemahan pada sistem yang lama, untuk mengurangi permasalahan yang sering terjadi adalah:

  1. Menampilkan Menu Login
  2. Menampilkan Menu Home
  3. Menampilka Menu Data User
  4. Menampilkan Menu Data Registrasi
  5. Menampilkan Menu Data Route Overflying
  6. Menampilkan Menu Data PJP Overflying
  7. Menampilkan Menu Laporan Data Report Traffic Movement
  8. Menampilkan Menu Log Out

Diagram Rancangan Sistem

Adapun perancangan sistem yang diusulkan ini dibuat dengan menggunakan Unified Modeling Language (UML) diagram, sedangkan untuk pembuatan perangkat lunak web dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dengan sistem database menggunakan MySQL. Aplikasi ini hanya menggunakan empat diagram perancangan sebagai berikut:

  1. Usecase diagram
  2. Activity diagram
  3. Sequence diagram
  4. Class diagram

Usecase Diagram Yang Diusulkan

Berdasarkan Gambar 4.1Usecase Diagram yang diusulkan terdapat penjelasan sebagai berikut:

  1. Usecase     : Login
    Aktor         : Admin
    Skenario     : Admin dapat login ke sistem
  2. Usecase     : Logout
    Aktor         : Admin
    Skenario     : Admin dapat keluar dari sistem
  3. Usecase     : menampilkan menu home
    Aktor         : admin
    Skenario     : jika username dan password yang dimasukkan benar maka akan menampilkan menu home
  4. Usecase     : Kelola user
    Aktor         : admin
    Skenario     : admin bisa menambah, merubah, menghapus, mencari data user
  5. Usecase     : kelola route overflying
    Aktor         : admin
    Skenario     : admin bisa menambah, merubah, menghapus, mencari data route overflying.
  6. Usecase     : kelola registration
    Aktor         : admin
    Skenario     : admin bisa menambah, merubah, menghapus, mencari data registration
  7. Usecase     : kelola pjp overflying
    Aktor         : admin
    Skenario     : admin bisa menambah, merubah, menghapus, mencari data pjp overflying
  8. Usecase     : manampilkan data report traffic movement
    Aktor         : admin
    Skenario     : admin dapat menampilkan data report traffic movement

Activity Diagram Yang Diusulkan

Berikut merupakan activity diagram yang menggambarkan alur aktivitas sistem yang dirancang, yakni :

Activity Diagram yang diusulkan

Gambar 4.2 Activity Diagram sistem yang diusulkan

Berdasarkan gambar 4.2 terdapat penjelasan sebagai berikut :

  1. 1 (Satu) intial node untuk mengawali objek.
  2. 11 (Sebelas) action, yang terdiri dari : Masukan username & password, Klik Login, Menampilkan menu home,user, data insert, registrasi, route over flying, pjp ocerflying, report, data report traffic meumen, logout
  3. 1 (satu) Fork node

Sequence Diagram Yang Diusulkan

Berikut merupakan sequence diagram yang menggambarkan alur yang sedang dirancang, yakni :

Sequence Diagram yang diusulkan untuk Login

Gambar4.5 Sequence Diagram yang diusulkan untuk Login

Berdasarkan gambar 4.5 sequence diagram sistem yang diusulkan terdapat :

  1. 1 (satu) actor yang melalukan kegiatan yaitu : Planning
  2. 4 (empat) lifeline, yaitu Login, menu login proses login, user
  3. 8 (Delapan) message yaitu menjalankan program, menampilkan form login, masukan username dan password, klik login, proses login, validasi data, select usr, menampilkan menu utama

Sequence Diagram yang diusulkan untuk kelola user

Gambar 4.6 Sequence Diagram yang diusulkan kelola user

Berdasarkan gambar 4.6 Sequence Diagram sistem yang diusulkan terdapat :

  1. 1 (satu) actor yang melakukan kegiatan yaitu admin
  2. 3 (tiga) lifeline, yaitu form user, proses user, user
  3. 8 (Delapan) massage yaitu pilih menu form user, menampilkan form user, iput data, klik simpan, proses data, validasi data, insert user, data disimpan

Sequence Diagram yang diusulkan untuk kelola registration

Gambar4.7 Sequence Diagram yang diusulkan untuk kelola registration

Berdasarkan gambar 4.7 Sequence Diagram sistem yang diusulkan terdapat :

  1. 1 (satu) actor yang melakukan kegiatan yaitu,Admin
  2. 3 (tiga) lifeline, yaitu form registration , proses registration, registrasi
  3. 5 (enam) message, pilih menu registration, menampilkan form registration, input data, klik simpan, proses data, validasi data, insert registration, data disimpan

Sequence Diagram yang diusulkan untuk kelola route overflying

Gambar 4.8Sequence diagram sistem yang diusulkan untuk route overflying

Berdasarkan gambar 4.8 sequence diagram sistem yang diusulkan terdapat :

  1. 1 (satu) actor yang melakukan kegiatan yaitu, Admin
  2. 3 (tiga) lifeline, yaitu form route overflying, proses route overflying, route overflying
  3. 8 (delapan) message, yaitu Pilih menu route overflying, menampilkan form route overflying, input data klik simpan, proses data, validasi data, insert route overflying, data disimpan.

Sequence Diagram yang diusulkan untuk pjp overflying

Gambar 4.9 Sequence Diagram yang diusulkan untuk pjp overflying

Berdasarkan Gambar 4.9 Sequence Diagram yang diusulkan terdapat :

  1. 1 (satu) actor yang melakukan kegiatan yaitu, Admin
  2. 3 (Tiga ) lifeline, yaitu form pjp overflying, proses pjp overflying, pjp over flying
  3. 8 (Delapan) message, pilih menu pjp overflying, menampilkan form pjp overflying, input data klik simpan, proses data, validasi, insert pjp overflying, data disimpan.

Class Diagram Sistem Yang Diusulkan

Berikut ini adalah class diagram yang diusulkan untuk pada

Gambar 4.12 Class diagram sistem yang diusulkan

Berdasarkan gambar 4.12 Class diagram sistem yang diusulkan terdapat :

  1. 5 (lima) class, himpunan dari objek-objek yang berbagi atribut serta operasi.
  2. 4 (empat) association, hubungan antara objek satu dengan objek yang lainnya

Rancangan Prototype Sistem

Dalam sistem informasi yang diusulkan, peneliti meracang beberapa menu yang dapat digunakan oleh staff Planning, Produksi dan manager untuk mempermudah dalam pembuatan yang terdiri dari :

BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilaksanakan pada Perum LPPNPI Kantor Cabang JATSC tentang Pengolahan data produksi penerbangan overflying dapat disimpulkan bahwa:

  1. Pengolahan data produksi penerbangan overflying pada Perum LPPNPI Kantor Cabang JATSC yang berjalan saat ini masih menggunakan Microsoft Excel sehingga unit ATFM mengalami kesulitan pada saat pembuatan laporan produksi penerbangan overflying karena harus mendata satu persatu data produksi penerbangan overflying.
  2. Sistem pengolahan data produksi penerbangan overflying setelah diimplementasikan dapat membantu unit ATFM dalam mengolah data produksi penerbangan overflying dan pembuatan laporan, sehingga laporan produksi penerbangan dapat dihasilkan tepat pada waktunya.
  3. Untuk mengembangkan sistem informasi pengolahan data produksi penerbangan overflying pada Perum LPPNPI Kantor Cabang JATSC digunakan bahasa pemograman PHP untuk pembuatan sistem dan database Mysql sebagai tempat penyimpanan datanya.

Saran

Berikut ini adalah beberapa saran yang dapat peneliti berikan sebagai bahan pertimbangkan bagi Perum LPPNPI Kantor Cabang JATSC, antara lain :

  1. Untuk memaksimalkan sistem yang telah dirancang oleh peneliti, diperlukan adanya praktek kepada staff dan seluruh yang terikat menggunakan program tersebut agar dapat lebih memahami proses alur kerja pada sistem yang ingin digunakan.
  2. Diperlukan adanya maintenance dan control sistem agar dapat meminimalisir kerusakan pada sistem.
  3. Seiring dengan adanya perkembangan teknologi dan pada masa yang akan datang diharapkan agar sistem ini dapat dikembangkan yaitu dengan menambahkan ruang lingkup sistem menjadi lebih luas dan dapat diakses dengan berbasis mobile application.

DAFTAR PUSTAKA

  1. McKay, A, Stiny, G and de Pennington, A 2016. (29). pp. 237-250. ISSN 0951-192X. “Principles for the definition of design structures”.Perancis: Internationaljournal of computer integrated manufacturing.
  2. Koo, Yoori. 2016 “The Role of Designers in Integrating Societal Value in the Product and Service Development Processes”, vol.10 No.2. Hongik University, Seoul Republic of Korea: International journal of Design.
  3. Darmawan, Deni. 2013. Sistem Informasi Manajemen. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset.