SI1433478911: Perbedaan revisi
[revisi tidak terperiksa] | [revisi tidak terperiksa] |
Baris 519: | Baris 519: | ||
=====Jenis-jenis Pengontrolan===== | =====Jenis-jenis Pengontrolan===== | ||
+ | <ol> | ||
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2"> Sistem Kontrol Loop Terbuka </p></li> | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2"> Sistem Kontrol Loop Terbuka </p></li> | ||
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"> Menurut Menurut Dony Saputra (2014), yang dikutip dari Erinofiardi sistem kontrol loop terbuka adalah ”suatu sistem kontrol yang keluarannya tidak berpengaruh terhadap aksi pengontrolan. Dengan demikian pada sistem kontrol ini, nilai keluaran tidak di umpan-balikkan ke parameter pengendalian.”</p></div> | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"> Menurut Menurut Dony Saputra (2014), yang dikutip dari Erinofiardi sistem kontrol loop terbuka adalah ”suatu sistem kontrol yang keluarannya tidak berpengaruh terhadap aksi pengontrolan. Dengan demikian pada sistem kontrol ini, nilai keluaran tidak di umpan-balikkan ke parameter pengendalian.”</p></div> | ||
<div align="center"><img width="300" height="100" style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/-g9JrumSULUQ/W1b4E0J9WsI/AAAAAAAAHIk/YJ2IATzQgtsTAHF-PJlt8pAbPidnFOK9ACL0BGAs/w530-d-h143-n/2.1.JPG"/></div> | <div align="center"><img width="300" height="100" style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/-g9JrumSULUQ/W1b4E0J9WsI/AAAAAAAAHIk/YJ2IATzQgtsTAHF-PJlt8pAbPidnFOK9ACL0BGAs/w530-d-h143-n/2.1.JPG"/></div> | ||
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align:center"><b>Gambar 2.3 Sistem Pengendali Loop Terbuka</b></div> | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align:center"><b>Gambar 2.3 Sistem Pengendali Loop Terbuka</b></div> | ||
+ | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2"> Gambar diagram blok diatas menggambarkan bahwa didalam sistem tersebut tidak ada proses umpan balik untuk memperbaiki keadaan alat terkendali jika terjadi kesalahan. Jadi tugas dari elemen pengendali hanyalah memproses sinyal masukan kemudian mengirimkannya ke alat terkendali.</p></li> | ||
+ | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2"> Sistem Kontrol Loop Tertutup </p></li> | ||
+ | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"> Menurut Erinofiardi (2012:261) sistem kontrol loop tertutup adalah “Suatu sistem kontrol yang sinyal keluarannya memiliki pengaruh langsung terhadap aksi pengendalian yang dilakukan. </p></div> | ||
+ | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"> Yang menjadi ciri dari sistem pengendali tertutup adalah adanya sinyal umpan balik. Sinyal umpan balik merupakan sinyal keluaran atau suatu fungsi keluaran dan turunannya, yang diumpankan ke elemen kendali untuk memperkecil kesalahan dan membuat keluaran sistem mendekati hasil yang diinginkan. </p></div> | ||
+ | |||
+ | <div align="center"><img width="300" height="100" style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/--b9Fzsvhkrw/W1b5cs7obQI/AAAAAAAAHJI/nqmFFumfx5w8jDcwyaTXrn4t3zhM76MawCL0BGAs/w530-d-h221-n/2.2.JPG"/></div> | ||
+ | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align:center"><b>Gambar 2.2 Sistem Pengendali Loop Tertutup</b></div> | ||
+ | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"> Gambar diatas menyatakan hubungan antara masukan dan keluaran dari suatu loop sistem tertutup. Sinyal input yang sudah dibandingkan dengan sinyal umpan balik menghasilkan sinyal selisih atau sinyal kesalahan yang akan dikirimkan ke dalam elemen pengendali sehingga kemudian menghasilkan sebuah sinyal keluaran yang akan dikirim ke alat terkendali.</p></div> | ||
+ | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"> Sinyal input berupa masukan referensi yang akan menentukan suatu nilai yang diharapkan bagi sistem yang dikendalikan tersebut. Dalam berbagai sistem pengendalian, sinyal input dihasilkan oleh mikrokontroler.</p></div> | ||
+ | </ol> | ||
Revisi per 24 Juli 2018 10.12
RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR
DALAM MENDIAGNOSIS KERUSAKAN
KOMPUTER DI LAB KOMPUTER
PADA PERGURUAN TINGGI
Disusun Oleh :
NIM |
: 1433478911
|
NAMA |
JURUSAN SISTEM KOMPUTER
KONSENTRASI CREATIVE COMMUNICATION AND INNOVATIVE TECHNOLOGY
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
TANGERANG
2017/2018
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI
RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DALAM MENDIAGNOSIS
KERUSAKAN KOMPUTER DI LAB KOMPUTER
PADA PERGURUAN TINGGI
Disusun Oleh :
NIM |
: 1433478911
|
Nama |
: Azharul Fuad
|
Jenjang Studi |
: Strata Satu
|
Jurusan |
: Sistem Komputer
|
Konsentrasi |
: Creative Communication And Innovative Technology
|
Disahkan Oleh :
Tangerang, 18 Juli 2018
Ketua |
Kepala Jurusan
| ||||
STMIK RAHARJA |
Jurusan Sistem Komputer
| ||||
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I) |
( Ferry Sudarto, S.Kom., M.Pd., M.T.I.)
| ||||
NIP : 000594 |
NIP : 079010
|
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING
RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DALAM
MENDIAGNOSIS KERUSAKAN KOMPUTER DI LAB
KOMPUTER PADA PERGURUAN TINGGI
Dibuat Oleh :
NIM |
: 1433478911
|
Nama |
: Azharul Fuad
|
Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif
Jurusan Sistem Komputer
Konsentrasi Creative Communication and Innovative Technology
Disetujui Oleh :
Tangerang, 18 Juli 2018
Pembimbing I |
Pembimbing II
| ||
( Qurotul Aini, S.Kom., M.T.I.) |
( Ferry Sudarto, S.Kom., M.Pd., M.T.I.)
| ||
NID : 14012 |
NID : 10001
|
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA
LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI
RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DALAM
MENDIAGNOSIS KERUSAKAN KOMPUTER DI LAB
KOMPUTER PADA PERGURUAN TINGGI
Dibuat Oleh :
NIM |
: 1433478911
|
Nama |
: Azharul Fuad
|
Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian
Komprehensif
Jurusan Sistem Komputer
Konsentrasi Creative Communication And Innovative Technology
Tahun Akademik 2017/2018
Disetujui Penguji :
Tangerang, 18 Juli 2018
Ketua Penguji |
Penguji I |
Penguji II
| ||
( ________ ) |
( ________ ) |
( ________ )
| ||
NID : ____ |
NID : ____ |
NID : ____
|
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA
LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI
RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DALAM MENDIAGNOSIS
KERUSAKAN KOMPUTER DI LAB KOMPUTER
PADA PERGURUAN TINGGI
Disusun Oleh :
NIM |
: 1433478911
|
Nama |
: Azharul Fuad
|
Jenjang Studi |
: Strata Satu
|
Jurusan |
: Sistem Komputer
|
Konsentrasi |
: CCIT
|
Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.
Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.
Tangerang, 18 Juli 2018
(Azharul Fuad)
|
NIM : 1433478911
|
)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;
Daftar isi
BAB II
Landasan teori merupakan teori yang seharusnya saling berkesinambungan dengan penelitian. Sehingga teori-teori ini mampu menjelaskan maksud dari penelitian yang tengah dijalankan. Disamping itu unruk membuat karya ilmiah menjadi relevan dengan apa yang tengah dibahas.
Teori Umum
Konsep Dasar Sistem Komputer
Definisi Sistem Komputer
Menurut Munazilin (2017:63), [1]Sistem komputer adalah elemen-elemen yang terkait untuk menjalankan suatu aktifitas dengan menggunakan komputer, Elemen dari sistem komputer terdiri dari manusianya (brainware), perangkat lunak (software), set intruksi (intruction set), dan perangkat keras (hardware).
Menurut (Setiawan 2017; Munazilin 2017):8), [2] Sistem komputer terdiri atas empat komponen. Keempat komponen sistem komputer adalah pemroses, memori utama, perangkat masukan dan keluaran, dan interkoneksi antar komponen.
Berdasarkan 2 (dua) definisi diatas maka dapat disimpulkan sistem komputer adalah elemen-elemen aktifitas komputer yang terdiri dari input, proses, memori utama, output dan interkoneksi antar komponen.
Konsep Dasar Sistem Informasi
Definisi Sistem Informasi
Menurut Turban dalam (Andalia & Setiawan 2015), [3] “Informasi adalah data yang telah diorganisir sehingga memberikan arti dan nilai kepada penerimanya”.
Menurut (Dewi 2013)yang dikutip dari buku Henry C Lucas (2017), [4]Ssistem Informasi adalah : suatu kegiatan dari prosedur-prosedur yang diorganisasikan, bilamana dieksekusi akan menyediakan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan dan pengendalian di dalam organisasi.
Berdasarkan 2 (dua) definisi diatas maka dapat disimpulkan sistem informasi adalah data yang terlah terorganisir yang bertujuan untuk memberikan dan menyebarkan informasi.
Klarifikasi SIstem Informasi
Sistem informasi dapat dibentuk sesuai kebutuhan organisasi masing-masing. Oleh karena itu, untuk dapat menerapkan sistem yang efektif dan efisien diperlukan perencanaan, pelaksanaan, pengaturan, dan evaluasi sesuai keinginan masing-masing organisasi. Klasifikasi sistem informasi tersebut sebagai berikut :
Sistem informasi dapat dibentuk sesuai kebutuhan organisasi masing-masing. Oleh karena itu, untuk dapat menerapkan sistem yang efektif dan efisien diperlukan perencanaan, pelaksanaan, pengaturan, dan evaluasi sesuai keinginan masing-masing organisasi. Klasifikasi sistem informasi tersebut sebagai berikut :
Sistem informasi berdasarkan level organisasi.
Dikelompokkan menjadi level operasional, level fungsional dan level manajerial.
Sistem informasi berdasarkan aktivitas manajemen.
Dikelompokkan menjadi sistem informasi perbankan, sistem informasi akademik, sistem informasi kesehatan, sistem informasi asuransi dan sistem informasi perhotelan.
Sistem informasi berdasarkan fungsionalitas bisnis.
Dikelompokkan menjadi sistem informasi akuntansi, sistem informasi keuangan, sistem informasi manufaktur, sistem informasi pemasaran dan sistem informasi sumber daya manusia.
Komponen SIstem Informasi
Menurut (Hutahaean Agustus 2014:13-14), [5] Sistem informasi terdiri dari beberapa komponen yang disebut dengan istilah blok bangunan (building block) yaitu :
Blok masukkan (input block)
Blok model (model block)
Blok keluaran (output block)
Blok teknologi (technology block)
Teknisi (human ware atau brainware)
Perangkat lunak (software)
Perangkat keras (hardware)
Blok basis data (data base block)
Blok kendali (control block)
Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini termasuk metode-metode dan media yang digunakan untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen dasar.
Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan metode matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang sudah diinginkan.
Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.
Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian din secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari unsur utama :
Merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasi nya.
Banyak faktor yang dapat merusak sistem informasi, misalnya bencana alam, api, temperatur tinggi, air, debu, kecurangan-kecurangan, kejanggalan sistem itu sendiri, kesalahan-kesalahan ketidak efisienan, sabotase dan sebagainya. Beberapa pengendalian pedu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah atau bila terlanjur terjadi kesalahan dapat langsung diatasi.
Konsep Dasar Interface
Definisi Interface
Menurut (Widodo 2018:4), [6] interface adalah sebuah media yang menghubungkan manusia dengan komputer agar dapat saling berinteraksi.
Menurut (Ramadhani et al. 2013), [7]Interface adalah sebuah media yang menghubungkan manusia dengan komputer agar dapat saling berinteraksi.
Berdasarkan 2 (dua) definisi diatas maka dapat disimpulkan interface adalah data yang terlah terorganisir yang bertujuan untuk memberikan dan menyebarkan informasi media atau tampak muka yang menghubungkan manusia dan mesin untuk berinteraksi.
Konsep Dasar Perancangan Sistem
Definisi Perancangan Sistem
Definisi perancangan sistem menurut (Indraswuri 2015), [8] dalam buku Adi Nugroho, Perancangan sistem adalah strategi untuk memecahkan masalah dan mengembangkan solusi terbaik bagi permasalahan itu. Perancangan sistem adalah termasuk bagaimana mengorganisasi sistem ke dalam subsistem-subsistem, perangkat keras, perangkat lunak serta prosedurprosedur.
Sedangkan menurut (Astuti 2017), [9] “perancangan sistem dapat didefinisikan sebagai penggambaran, perencanaan, dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi. Tujuan dari rancangan sistem adalah untuk memenuhi kebutuhan kepada pemakai sistem, dan untuk memberikan gambaran secara jelas dan rancang bangun yang lengkap kepada pemrogram komputer dan ahli-ahli teknik lainnya”.
Dari 2 (dua) pendapat diatas, maka dapat disimpulkan bahwa perancangan sistem merupakan tahapan dalam mempersiapkan kebutuhan-kebutuhan dalam persiapan rancangan untuk mendukung sistem itu dibentuk.
Konsep Dasar Data
Definisi Sistem Data
Menurut Eka Fitriyani & Nia Karnita (2015:347), [10] Data adalah keterangan atau informasi yang diperoleh dari suatu penelitian dan diperlukan untuk mendapatkan gambaran suatu keadaan setelah dilakukan pengolahan data.
Sedangkan menurut Gordon B. Davis dalam (Hutahaean 2014:8), [5] “Data adalah bahan mentah bagi informasi, dirumuskan sebagai sekelompok lambang-lambang tidak acak menunjukkan jumlah-jumlah, tindakan-tindakan, hal-hal dan sebagainya.”
Menurut (Masykur & Atmaja 2015), [11] Data adalah suatu istilah majemuk dari kata Datum yang berarti fakta atau bagian fakta yang mengandung arti yang di hubungakan dengan kenyataan, gambaran, kata-kata, huruf-huruf atau yang menunjukkan suatu ide.
Berdasarkan 3 (dua) definisi diatas maka dapat disimpulkan data adalah informasi atau bahan mentah yang diperoleh dari suatu penelitian yang diperlukan untuk mendapatkan suatu keadaan setelah dilakukan pengolahan data.
Fungsi Dasar Pengolahan Data
Mengambil program dan data (masukan / input)
Menyimpan program dan data serta menyediakan untuk pemrosesan
Menjalankan proses aritmatika dan logika pada data yang disimpan
Menyimpan hasil antara dan hasil akhir pengolahan.
Mencetak atau menampilkan data yang disimpan atau hasil pengolahan.
Tujuan Pengolahan Data
Untuk menghasilkan dan memelihara record perusahaan yang akurat dan up-to-date.
Klarifikasi Data
Klasifikasi Data Menurut Jenis Data
Klasifikasi Data Menurut Sifat Data
Data Hitung (Enumeration/Couting Data). Data hitung adalah hasil penghitungan atau jumlah tertentu. Yang termasuk data hitung adalah persentase dari suatu jumlah tertentu. Mencatat jumlah mahasiswa dalam suatu kelas atau persentase dari mashasiswa/ dalam kelas itu menghasilkan suatu data hitung. Data hitung adalah data yang menunjukkan ukuran mengenai nilai sesuatu. Angka tertentu atau huruf tertentu yang diberikan oleh seseorang dosen kepada seorang mahasiswa setelah memeriksa hasil tentamennya merupakan data ukur. Angka yang ditunjukkan alat barometer atau termometer adalah hasil proses pengukuran.
Data kuantitatif (Quantitative Data). Data kualitaif adalah data mengenai penggolongan dalam hubungannya dengan penjumlahan.
Data kualitatif (Qualitative Data). Data kualitatif adalah data informasi yang berbentuk kalimat verbal bukan berupa simbol angka atau bilangan.
Konsep Dasar Pengontrolan
Definisi Pengontrolan
Berrdasarkan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) pengontrolan berasal dari kata kontrol. Kontrol sama dengan pengawasan, pemeriksaan dan pengendalian.
Pada industri besar dan modern sangat memerlukan tenaga ahli perencanaan sistem pengendali dan perancangan desain sistem pengendali, termasuk teknisi profesional sebagai operator. Tidak menutup kemungkinan bahwa pengontrolan berasal dari berbagai disiplin ilmu yang saling berhubungan karena teori sistem pengendali modern dikembangkan guna mengatasi kerumitan yang dijumpai pada berbagai sistem pengendalian yang menuntut kecepatan dan ketelitian yang tinggi dengan hasil output yang optimal.
Dalam sistem pengendali kita mengenal adanya sistem pengendali Loop Terbuka ( Open-loop Control System ) dan Sistem Pengendali Loop Tertutup ( Closed-loop Control System ).
Jenis-jenis Pengontrolan
Sistem Kontrol Loop Terbuka
Gambar diagram blok diatas menggambarkan bahwa didalam sistem tersebut tidak ada proses umpan balik untuk memperbaiki keadaan alat terkendali jika terjadi kesalahan. Jadi tugas dari elemen pengendali hanyalah memproses sinyal masukan kemudian mengirimkannya ke alat terkendali.
Sistem Kontrol Loop Tertutup
Menurut Menurut Dony Saputra (2014), yang dikutip dari Erinofiardi sistem kontrol loop terbuka adalah ”suatu sistem kontrol yang keluarannya tidak berpengaruh terhadap aksi pengontrolan. Dengan demikian pada sistem kontrol ini, nilai keluaran tidak di umpan-balikkan ke parameter pengendalian.”
Menurut Erinofiardi (2012:261) sistem kontrol loop tertutup adalah “Suatu sistem kontrol yang sinyal keluarannya memiliki pengaruh langsung terhadap aksi pengendalian yang dilakukan.
Yang menjadi ciri dari sistem pengendali tertutup adalah adanya sinyal umpan balik. Sinyal umpan balik merupakan sinyal keluaran atau suatu fungsi keluaran dan turunannya, yang diumpankan ke elemen kendali untuk memperkecil kesalahan dan membuat keluaran sistem mendekati hasil yang diinginkan.
Gambar diatas menyatakan hubungan antara masukan dan keluaran dari suatu loop sistem tertutup. Sinyal input yang sudah dibandingkan dengan sinyal umpan balik menghasilkan sinyal selisih atau sinyal kesalahan yang akan dikirimkan ke dalam elemen pengendali sehingga kemudian menghasilkan sebuah sinyal keluaran yang akan dikirim ke alat terkendali.
Sinyal input berupa masukan referensi yang akan menentukan suatu nilai yang diharapkan bagi sistem yang dikendalikan tersebut. Dalam berbagai sistem pengendalian, sinyal input dihasilkan oleh mikrokontroler.
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR PUSTAKA
- ↑ Munazilin, A., 2017. Arsitektur Komputer E. R. Fadilah & A. Munazilin, eds., Yogyakarta: Deepublish.
- ↑ Setiawan, R., 2017. Sistem Operasi S. R. Wicaksono, ed., Malang-Jawa Timur: CV. Seribu Bintang.
- ↑ Andalia, F. & Setiawan, E.B., 2015. Pengembangan Sistem informasi Pengolahan Data Pencari Kerja Pada Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Padang. Jurnal Komputa, 4(2).
- ↑ Dewi, L.C., 2013. Sistem Informasi Pembelian, Persediaan, dan Penjualan untuk Apotek. ComTech: Computer, Mathematics and Engineering Applications, 4(1), p.430.
- ↑ 5,0 5,1 Hutahaean, J., Agustus 2014. Konsep Sistem Informasi U. P. Hastanto & G. P. Jati, eds., Yogyakarta: Deepublish.
- ↑ Widodo, T., 2018. SISTEM PEMESANAN PENGGUNAAN LAPANGAN FUTSAL DENGAN ALGORITMA FIRST COME FIRST SERVED BERBASIS WEBSITE (Studi Kasus Bardosono Happy Futsal Yogyakarta). Universitas Teknologi Yogykarta. Available at: http://eprints.uty.ac.id/976/.
- ↑ Ramadhani, S., Anis, U. & Masruro, S.T., 2013. Rancang Bangun Sistem Informasi Geografis Layanan Kesehatan Di Kecamatan Lamongan Dengan PHP MySQL. Jurnal Teknika, 5(2).
- ↑ Indraswuri, I.D., 2015. Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Pelaporan Bantuan Operasional Sekolah Unit Pelaksana Teknis Taman Kanak-Kanak Dan Sekolah Dasar (UPT TK Dan SD) Kecamatan Kebonagung. Journal Speed – Sentra Penelitian Engineering dan Edukasi, 7(3).
- ↑ Astuti, P.D., 2017. Sistem Informasi Penjualan Obat Pada Apotek Jati Farma Arjosari. Journal Speed – Sentra Penelitian Engineering dan Edukasi, 3(4), p.2.
- ↑ Eka Fitriyani, S.P. & Nia Karnita, S.P., 2015. Big Book Matematika & IPA SMP Kelas 1, 2, & 3 Edisi Bundling Tuti, E. Nunu, & Jimmy, eds., Jakarta: Cmedia Imprint Kawan Pustaka.
- ↑ Masykur, F. & Atmaja, I.M.P., 2015. Sistem Administrasi Pengelolaan Arsip Surat Masuk Dan Surat Keluar Berbasis Web. IJNS – Indonesian Journal on Networking and Security, 4(3).