TI1421477655: Perbedaan revisi

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari
[revisi tidak terperiksa][revisi tidak terperiksa]
Baris 867: Baris 867:
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: &#39;times new roman&#39;;text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Afrianti Novita Anwar dkk (2016 : 286) <ref name="anwar2016">Anwar, Afrianti Novita. Andi. 2016. ANALISIS SWOT DALAM MENENTUKAN STRATEGI PEMASARAN PADA PT. TRIBUANA PEKANBARU. Procuratio Vol.04, No.03. Pekanbaru : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pelita Indonesia.</ref>Untuk membuat suatu rencana kita harus mengevaluasi faktor ekstern maupun faktor internal. Analisis faktor-faktor haruslah menghasilkan adanya kekuatan (strength) yang dimiliki oleh suatu organisasi, serta mengetahui kelemahan (weakness) yang terdapat pada organisasi itu.Sedangkan analisis terhadap faktor eksternal harus dapat mengetahui kesempatan (opportunity) yang terbuka bagi organisasi serta dapat mengetahui pula ancaman (treath) yang dialami oleh organisasi yang bersangkutan.</p></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: &#39;times new roman&#39;;text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Afrianti Novita Anwar dkk (2016 : 286) <ref name="anwar2016">Anwar, Afrianti Novita. Andi. 2016. ANALISIS SWOT DALAM MENENTUKAN STRATEGI PEMASARAN PADA PT. TRIBUANA PEKANBARU. Procuratio Vol.04, No.03. Pekanbaru : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pelita Indonesia.</ref>Untuk membuat suatu rencana kita harus mengevaluasi faktor ekstern maupun faktor internal. Analisis faktor-faktor haruslah menghasilkan adanya kekuatan (strength) yang dimiliki oleh suatu organisasi, serta mengetahui kelemahan (weakness) yang terdapat pada organisasi itu.Sedangkan analisis terhadap faktor eksternal harus dapat mengetahui kesempatan (opportunity) yang terbuka bagi organisasi serta dapat mengetahui pula ancaman (treath) yang dialami oleh organisasi yang bersangkutan.</p></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: &#39;times new roman&#39;;text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Analisis untuk mengetahui strength, weaknesses, opportunity, dan treath sering disebut analisis SWOT yang merupakan singkatan dari keempat hal tersebut.Setelah kita mengetahui kekuatan, kelemahan, kesempatan yang terbuka, serta ancaman-ancaman yang dialaminya, maka kita dapat menyusun suatu rencana atau strategi yang mencakup tujuan yang telah ditentukan.</p></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: &#39;times new roman&#39;;text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Analisis untuk mengetahui strength, weaknesses, opportunity, dan treath sering disebut analisis SWOT yang merupakan singkatan dari keempat hal tersebut.Setelah kita mengetahui kekuatan, kelemahan, kesempatan yang terbuka, serta ancaman-ancaman yang dialaminya, maka kita dapat menyusun suatu rencana atau strategi yang mencakup tujuan yang telah ditentukan.</p></div>
 +
<h2><span class="mw-headline" id="Teori_Khusus"><div style="font-family: 'times new roman';">Teori Khusus</div></span></h2>
 +
<h3><span class="mw-headline" id="Konsep_Dasar_Katalog"><div style="font-family: 'times new roman';">Konsep Dasar Katalog</div></span></h3>
 +
<h4><span class="mw-headline" id="Pengertian_Katalog"><div style="font-family: 'times new roman';">Pengertian Katalog</div></span></h4>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: &#39;times new roman&#39;;text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Katalog adalah kumpulan data yang disusun sehingga dapat dibaca dengan mudah sesuai urutan menurut Avi Aziz Permono dkk (2015 : 1)<ref name="avi2015">Permono, Avi Aziz. Sri Kurniasih, Ady Purna Kurniawan. 2015. APLIKASI MODEL RAMBUT PRIA BERBASIS ANDROID DENGAN TEKNOLOGI FACE DETECTION STUDI KASUS MENN BARBER SHOP. E- Proceeding Of Applied Science Vol 1 No. 3. Bandung : Universitas Telkom.</ref></p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: &#39;times new roman&#39;;text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Ahadien Raidy Nur dkk (2015 : 736) <ref name="ahadien2015">Nur, Ahadien Raidy. Winarno. 2018. KAJIAN MEDIA PADA KARYA LUKIS BENG HERMAN PERIODE TAHUN 2013 – 2015. Jurnal Seni Rupa Volume 06 Nomor 01. Surabaya : Universitas Negeri Surabaya.</ref>katalog adalah suatu daftar yang berurut abjad, ataupun penjelasan rinci tentang kategori informasi tertentu dari suatu benda atau barang.</p></div>
 +
<h4><span class="mw-headline" id="Macam_–_Macam_Katalog"><div style="font-family: 'times new roman';">Macam – Macam Katalog</div></span></h4>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: &#39;times new roman&#39;;text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">enurut Fitriani Sahara (2016 : 26) <ref name="sahara2016">Sahara, Fitriani. Rena Adriana. 2016. Aplikasi E-Katalog Perpustakaan Berbasis Mobile Android. Jurnal Ilmiah Informatika Global Volume 7 No. 1. Palembang : Universitas Indo Global Mandiri.</ref>, ada beberapa macam kataloh yang digunakan pada umumnya, terdapat lima macam katalog yaitu :</p></div>
 +
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Katalog kartu <i>(card catalog)</i></p>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Katalog kartu yang tebuat dari kertas manila yang agak tebal dari pada kertas HVS, kartu ini memiliki ukuran 12,5 x 7,5 cm.</p></div></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Katalog berkas <i>(sheaf catalog)</i></p>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Katalog yang berupa lembaran lepas, disatukan dengan penjepit khusus. Setiap lembar memuat satu entri, dan setiap penjepit berisi 500 – 600 lembar atau slip. Ukuran katalog berkas ini 12,5 x 20 cm.</p></div></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Katalog elektrik</p>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Katalog dalam bentuk file di komputer katalog ini mudah diakses untuk penelusuran atau pencarian ulang.</p></div></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Katalog terpasang</p>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Katalog yang entri-entri disusun dalam komputer dengan menggunakan database tertentu.</p></div></li>
 +
</ol>
 +
<h3><span class="mw-headline" id="Proses_Desain_Komunikasi_Visual"><div style="font-family: 'times new roman';">Proses Desain Komunikasi Visual</div></span></h3>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Mendasari proses desain sedang berlangsung analisis, refleksi dan evaluasi membutuhkan pemikiran kreatif, kritis dan reflektif, disebut sebagai pemikiran desain. Tahapan dalam proses desain:
 +
</p></div>
 +
<h4><span class="mw-headline" id="Jenis_-_jenis_Arsip"><div style="font-family: 'times new roman';">Jenis-jenis Arsip</div></span></h4>
 +
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;"><p style="line-height: 2">Pengembangan singkat: mengidentifikasi kebutuhan mereka, tujuan dari komunikasi visual, target audiens, konteks komunikasi visual dan setiap kendala yang mempengaruhi.</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;"><p style="line-height: 2">Penelitian: mengumpulkan ide-ide, informasi dan sumber daya yang relevan dengan singkat untuk inspirasi, investigasi, analisis dan
 +
interpretasi. Seniman dapat menggunakan metode gambar tangan
 +
pengamatan untuk mewakili bentuk, bahan dan tekstur dari benda-benda yang ada dan/atau ruang saat merekam ini investigasi.</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;"><p style="line-height: 2">Generasi ide: menjelajahi berbagai ide-ide desain yang menarik pada penelitian dan sesuai. Ide imajinatif dapat dengan cepat ditarik
 +
menggunakan metode visualisasi gambar. Visualisasi gambar dapat mewakili objek dalam dua dan tiga dimensi.</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;"><p style="line-height: 2">Pengembangan konsep: memilih ide-ide yang lebih disukai danmenerapkan berbagai metode, bahan, media, elemen desain, prinsip prinsip desain dan format presentasi untuk membuat komunikasi visual dua atau tiga dimensi. Penyempitan: memodifikasi komunikasi visual dalam menanggapi umpan balik dan evaluasi singkat.</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;"><p style="line-height: 2">Resolusi presentasi: menyajikan komunikasi visual yang memuaskan.</p></li>
 +
</ol>
 +
<h3><span class="mw-headline" id="Program_Aplikasi_Penunjang_Produksi_Media"><div style="font-family: 'times new roman';">Program Aplikasi Penunjang Produksi Media</div></span></h3>
 +
<h4><span class="mw-headline" id="Adobe_Photoshop_CS_6"><div style="font-family: 'times new roman';"><i>Adobe Photoshop CS 6</i></div></span></h4>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: &#39;times new roman&#39;;text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut  Endang Retnoningsih (2016 : 198)<ref name="endang2016">Retnoningsih, Endang. 2016. Metode Pembelajaran Pengenalan Tata Surya Pada Sekolah Dasar Berbasis Computer Based Instruction (CBI). BINA INSANI ICT JOURNAL Vol.3, No.1. STMIK Bina Insani.</ref><i>Adobe Photoshop cs</i> 6 adalah program yang diorientasikan untuk mengedit, memodifikasi, maupun memanipulasi bitmap atau foto.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: &#39;times new roman&#39;;text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Sedangkan menurut Ita Purnama Sari dkk (2014 : 25)<ref name="ita2014">Sari, Ita Purnama. Erik Hadi Saputra. 2014. SISTEM INFORMASI RAPORT BERBASIS WEB DI SMP N 4 TEMANGGUNG. Jurnal Ilmiah DASI  Vol. 15 No. 02. Yogyakarta : STMIK AMIKOM.</ref>] Adobe Photoshop CS 6 adalah salah satu aplikasi perangkat lunak editor gambar buatan Adobe system yang dikhususkan untuk pengeditan foto / gambar dan pembuatan efek atau biasa disebut layer style. </p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: &#39;times new roman&#39;;text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">  Dengan kemampuan pengolahan bitmap / image yang sangat baik, menjadikan Adobe Photoshop CS 6 menjadi standar umum untuk digunakan didalam pengolahan objek bitmap/image. Adobe Photoshop menyimpan kemampuan yang sangat baik untuk membuat gambar seperti menggunakan aplikasi berbasis vektor. Akan tetapi hal tersebut membutuhkan pemahaman konsep dasar dan pembentukan kurva vektor yang tidak dapat ditinggalkan oleh aplikasi ini  dalam mengolah bitmap seperti photoshop. Konsep dasar yang harus dipahami sebagai berikut : manajemen layer, pembuatan path, dan seleksi. Toolbox berfungsi sebagai tombol pengganti perintah yang dipergunakan untuk mempercepat pekerjaan. Nama-nama toolbox terdiri atas Marquee tools, Lasso tools, Magic Wand tool, Move tool, Crop tool, Slice tool, Healing brush tool, Pencil tool, Clone Stamp tool, History Brush tool, Eraser tool, Paint Bucket tool, Blur tool, Path Component Selection tool, Type tool, Pen tool, Zoom tool, Eyedroper Hand tool, dan sebagainya. </p></div>
 +
<h4><span class="mw-headline" id="Adobe_Illustrator_CC"><div style="font-family: 'times new roman';"><i>Adobe Illustrator CC</i></div></span></h4>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: &#39;times new roman&#39;;text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Novan Wijaya (2016 : 25)<ref name="novan2016">Wijaya, Novan. 2016. PELATIHAN MEMBUAT DESAIN LOGO VECTOR MENGGUNAKAN ADOBE ILLUSTRATOR DAN ADOBE FLASH DI SMK BINA CIPTA PALEMBANG. Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Volume 1, No. 1. STMIK GI MDP.</ref> <i>Adobe Illustrator</i> adalah salah satu software pengolah gambar yang berbasis vektor. Menurut Tjihardi dan Sanwill yang dikutip oleh Novan Wijaya, gambar vektor merupakan gambar yang terbentuk dari sejumlah garis dan kurva. Karena gambar jenis vektor ini bukan terdiri dari titik, maka apabila tampilan gambar ini diperbesar tetap tidak akan kehilangan detailnya sehingga kualitas gambarnya tetap baik. Contoh gambar ini adalah teks dan logo. Perangkat lunak yang sering digunakan untuk mengolah gambar jenis vektor ini adalah Adobe Illustrator, CorelDRAW, Freehand, Inkscape, dan lain-lain.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: &#39;times new roman&#39;;text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Sedangkan menurut Fifi Novitasari dkk (2015 : 63) <ref name="fifi2015">Novitasari, Fifi. Yulia Djahir, Siti Fatimah. 2015. Pengaruh Media Adobe Illustrator Terhadap Hasil Belajar Peserta Didik Pada Mata Pelajaran Ekonomi DI SMA Srijaya Negara. Jurnal Profit Volume 2 Nomor 1.</ref>Adobe Illustrator adalah aplikasi untuk membuat desain grafis berbasis vektor. Dengan illustrasi anda dapat membuat desaindesain yang menakjubkan, di dalam illustrator terdapat fasilitas-fasilitas untuk mendesain secara profesional.</p></div>
 +
<h3><span class="mw-headline" id="Konsep_Dasar_Elisitasi"><div style="font-family: 'times new roman';">Konsep Dasar Elisitasi</div></span></h3>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: &#39;times new roman&#39;;text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Sri Wahyuni dan Jesa Ariawan (2015 : 63) <ref name="nurdkk2017">Wahyuni, Sri. Jesa Ariawan. 2015. Aplikasi Pengajuan Lembur Karyawan Berbasis Web. Jurnal Sisfotek Global Vol 5 No.1. STMIK Bina Sarana Global.</ref>, Elisitasi berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap yaitu sebagai berikut: </p></div>
 +
<ol style="list-style:lower-alpha">
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Elisitasi Tahap I</p>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: &#39;times new roman&#39;;text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.</p></div></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Elisitasi Tahap II</p>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: &#39;times new roman&#39;;text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan  metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.</p></div></li>
 +
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">“M” pada MDI itu artinya Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">“D” pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">“I” pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.</p></li></ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Elisitasi Tahap III </p>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: &#39;times new roman&#39;;text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut:</p></div>
 +
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan. </p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">O artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">E artinya Economy, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem.Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:</p>
 +
<ol style="list-style:lower-alpha">
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan </p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Low (L) : Mudah untuk dikerjakan</p></li></ol></li></ol></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Final Draft Elisitasi</p>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: &#39;times new roman&#39;;text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.</p></div></li>
 +
</ol>
 +
<h2><span class="mw-headline" id="Literature_Review"><div style="font-family: 'times new roman';">Literature Review</div></span></h2>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Penelitian sebelumnya <i>(literature review)</i> adalah survey literature tentang penemuan – penemuan yang dilakukan oleh peneliti sebelumnya (emprical fiding) yang masih berhubungan dengan tema penelitian. <i>Literature review</i> tidak hanya mengumpulkan jurnal atau hasil penelitian yang sesuai dengan tema penelitian. Bagian utama dari <i>literature review</i> berisi tentang tujuan penelitian, model yang digunakan, data dan hasil atau kesimpulan dari sebuah penelitian. Bagian penting yang tidak boleh dilewatkan yaitu tentang diskusi atau tanggapan dari penulis atau peneliti tentang <i>literature review.</i></p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berdasarkan hasil penelitian terhadap perpustakaan Perguran Tinggi Raharja maka dengan ini disimpulkan bahwa :</p></div>
 +
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2"><i>Literature Review</i> menurut Anita B. Wandanaya dkk, 2014, dengan judul “Perancangan Media Katalog Sebagai Penunjang Informasi dan Promosi pada CV Zero Store”<ref name="anita2014">Wandanaya, Anita B. Dewi Immaniar, Maryana Astuti. 2014. PERANCANGAN MEDIA KATALOG SEBAGAI PENUNJANG INFORMASI DAN PROMOSI PADA CV.ZERO STORE. Vol.7 No.2. STMIK Raharja.</ref>.<br/>
 +
Media katalog yaitu suatu karya desain yang dikemas berupa booklet yang merupakan sebagai media yang dapat dijadikan asset perusahaan yang dapat digunakan untuk meningkatkan suatu image atau citra dari perusahaan untuk menjalin kerjasama dengan relasi perusahaan , lembaga, dan instansi terkait lainnya.</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2"><i>Literature Review</i>menurut Carollina Donna, 2017, dengan judul “Pemanfaatan Sampah Spraycan Sebagai Katalog Pameran “Voice Of Wall 6 Hours Exhibition”. <ref name="donna2017">Carollina, Donna. 2017. PEMANFAATAN SAMPAH SPRAYCAN SEBAGAI KATALOG PAMERAN  “VOICE OF WALL 6 HOURS EXHIBITION”. JURNAL BAHASA RUPA Vol. 1 No 1. Sekolah Tinggi Seni Rupa dan Desain Visi Indonesia.</ref><br/>
 +
Maraknya aktivitas graffiti di kota Yogyakarta turut berdampak pada peningkatan jumlah sampah spraycan (cat semprot) yang menjadi tools utama dalam aktivitas graffiti. Pemanfaatan sampah spraycan kemudian menjadi hal yang menarik, seperti yang tampak pada katalog pameran street art “Voice of Wall 6 Hours Exhibition”. Acara ini menggunakan sampah spraycan yang digunakan oleh para peserta pameran di dalamnya untuk dijadikan katalog pameran.</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2"><i>Literature Review</i>menurut Andini Dwi Cahyani, 2016, dengan judul  “Design Katalog Raja Kantor 2016”. <ref name="andini2016">Cahyani, Andini Dwi. 2016. DESAIN KATALOG RAJA KANTOR 2016. POLITEKNOLOGI VOL. 15 No. 3. Politeknik Negeri Jakarta.</ref><br/>Raja Kantor membutuhkan media promosi tersendiri untuk menginformasikan produk yang mereka miliki. Maka untuk menginformasikan produknya, Raja Kantor membuat sebuah katalog yang bernama “Katalog Raja Kantor 2016” yang bertujuan untuk menginformasikan secara lengkap produk yang dimiliki Raja Kantor. Katalog Raja Kantor 2016 merupakan katalog edisi pertama untuk Raja Kantor, karena selama ini Raja Kantor hanya menggunakan media promosi dari produsen.</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2"><i>Literature Review</i>menurut Aflit Nuryulia Praswati dkk, 2016, dengan judul “Strategi Pemasaran Katalog Produk (Studi Kasus Pengrajin Bambu Sukodono Sragen)”.<ref name="aflit2016">Praswati, Aflit Nuryulia. Syamsudin, Muzakar Isa, Tulus Prijanto. 2016. STRATEGI PEMASARAN KATALOG PRODUK (STUDI KASUS PENGRAJIN BAMBU SUKODONO SRAGEN). Benefit Jurnal Manajemen dan Bisnis Volume 1 Nomor 2. Universitas Muhammadiyah Surakarta.</ref><br/>
 +
Industri kerajinan bambu di Kabupaten Sragen saat ini sedang dalam masa pertumbuhan dan masih dihadapkan pada permasalahan utama yaitu proses pemasaran produk. Selama ini para pengrajin hanya memproduksi kerajinan sesuai pesanan yang datang. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi penggunaan media promosi katalog pada kerajinan bambu di Kabupaten Sragen.</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2"><i>Literature Review</i>menurut Fitro Nur Hakim dkk, 2015 dengan judul “Perancangan Katalog Digital Pada UMKM Sentra Bordir Desa Padurenan Kudus”.<ref name="fitro2015">Hakim, Fitro Nur. Achmad Solechan, Miguani. 2015. Perancangan Katalog Digital  Pada UMKM Sentra Bordir Desa Padurenan Kudus. Jurnal Informatika UPGRIS Volume 1 No. 2. STMIK Provisi Semarang.</ref><br/>
 +
Sebenarnya produk bordir menyasar lebih kepada selera, seni dan originalitas. Sebagai upaya dalam membagun branding yang bisa mengangkat produk-produk bordir Pedurenan adalah pertama-tama menampilkan kembali Produk Bordir secara Tekstual terlabih dahulu  kepada masyarakat dengan perancangan katalog digital.</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2"><i>Literature Review</i>menurut Dawei Liu dkk 2014 dengan judul “Relationship of  Trustworthiness and Relational Benefit ini Electronic Catalog Market” <ref name="dawei2014">Liu, Dawei. Haixia Gao. 2014. Relationship Of Trustworthiness and Relational Benefit In Electronical Catalog Markets. Electronic Markets Volume 24. Issue 1. Hangzhou Dianzi University.</ref><br/>
 +
The purpose of this study is to propose and test an integrative model of relational benefit and trustworthiness development process by conceptualizing that trustworthiness in electronic catalog markets is influenced by relational commitment and relational satisfaction. To capture the full picture of trustworthiness in electronic markets, relational benefit is divided into three main categories: trust benefit, economic benefit and social benefit. From 1762 obtained data, hypotheses are tested using structural equation modeling. The results show that the three categories influence trustworthiness from different angles. Trust benefit affects the trustworthiness with both relational loyalty and relational satisfaction. Economic benefit can affect the trustworthiness directly and indirectly with relational satisfaction and relational commitment. Social benefit does not affect the trustworthiness directly, but through relational satisfaction and relational commitment ultimately. Generally, trust benefit affects the trustworthiness most in electronic markets, economic benefit in the next place and social benefit influences least.</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2"><i>Literature Review</i>menurut Junzhao Ma, 2016 dengan judul “Does Greater Online Assortment Pay? An Empirical Study Using Matched Online and Catalog Shoppers”. <ref name="junzhao2016">Ma, Junzhao. 2016. Does Greater Online Assortment Pay? An Empirical Study Using Matched Online And Catalog Shoppers. Journal Of Retailing Volume 92 Issue 3. Monash University.</ref><br/>
 +
Most multichannel retailers offer larger assortment in their online channel than in the offline channels. Conventional belief holds that larger assortment leads to more sales. However, offering more products could also cannibalize the sales of the retailer's main product offerings, hence reducing efficiency in assortment management and increasing cost. Recent behavioral research suggests that excessive assortment can lead to customer cognitive overload and deter them from purchasing. In this paper, we investigate the effect of large online assortment on customer spending. We empirically estimate the effect of large online assortment by exploiting the natural experiment of channel migration, which allows us to compare the spending of customers who migrated to the retailer's online channel with that of a holdout group of pure catalog shoppers. We find that online customers outspend those catalog shoppers by 10.7 percent on the retailer's mainline products. We provide evidence that the increased spending by online customers is due to lower product search cost in the online channel. Lastly, our research suggests that the online sales of low-volume niche products can be an important source of revenue for the retailer.</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2"><i>Literature Review</i>menurut Ina Vanden Berghe dkk, dengan judul “Technological complexity versus commercial aspects : study of imitation gilt leather wallpaper catalogue from the manufacturer Paul Balin (Paris, 1863-1898)”.<ref name="ina2016">Berghe, Ina Vanden. Florie Toussaint, Wivine Wailliez. 2015. Technological Complexity Versus Commercial Aspects : Study Of An Imitation Gilt Leather Wallpaper Catalogue From The Manufacturer Paul Balin (Paris, 1863-1898). Journal Of The Institute Of Conversation Volume 38. Issue 1. </ref><br/>
 +
Embossed wallpapers made by the Parisian manufacturer Paul Balin dating from the end of the nineteenth century were investigated to gain a better insight into the production processes. The study focussed on a catalogue (reference number BP584) kept at the Royal Museums of Art and History of Belgium in Brussels, presenting a luxurious collection of wallpapers imitating gilt leather. Through a combination of both technical examinations and physico-chemical analyses, the different steps in the production processes and the materials (paper fibres, pigments, colorants, binding media, metal finishes) used to fabricate the wallpapers were characterized. In addition to a better insight into the complexity and variety in manufacturing techniques, the stratigraphic study allowed the researchers to obtain a clear correlation between the price, annotated on each wallpaper sample, and the complexity and costs of the applied production processes.</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2"><i>Literature Review</i>menurut Devin Griffiths dengan judul “The Radical’s Catalogue : Antonio Panizzi, Virginia Woolf, and The British Museum Library’s Catalogue pf Printed Books”.<ref name="devin2015">Griffiths, Devin. 2015. The Radical’s Catalogue : Antonio Panizzi, Virginia Woolf, And The British Museum Library’s Catalogue Of Printed Books.  Volume 18 </ref><br/>
 +
This essay considers how changes in nineteenth-century cataloguing practices impacted book history. Under Antonio Panizzi, the British Museum transitioned from an idiosyncratic printed catalogue of its print collections to an iterative all-manuscript catalogue of print items that anticipated later card and digital indexing systems. The new catalogue was part of an explicitly political effort to liberalize the history of print. In this light, I read Virginia Woolf’s A Room of One’s Own (1929) less as a critique than a meditation on the radical new modes of historical analysis made possible by the technology.</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2"><i>Literature Review</i>menurut Geneva D. Gabrentina dkk dengan judul “The Cultural Dimension of the Philippine Magazine Advertisements”.<ref name="geneva2017">Gabrentina, Geneva D.  Ma. Lourdes V. De Guzman,  Pennylene B. Pamarang, Racidon P. Bernarte. 2017. The Cultural Dimension of the Philippine Magazine Advertisements. Asia Pacific Journal of Multidisciplinary Research, Vol. 5, No. 1. </ref><br/>
 +
Culture and media as one is a reflection of society. As culture being the characteristics of a group’s identity, media on the other hand either reflects ideas in the society. It is the main goal of media to get the attention of the audience. Advertisements, as one of the platforms of media intend to fit into what the consumers’ wants and desires because most of the consumers’ attitudes, awareness and behaviors are according on the framework of their culture. The idea of culture reflecting on the magazine advertisements emerged since there are different types of how products and services were advertised. To find out the relevance of the claim, the researchers aimed to explore the Cultural Dimensions reflected in the magazine advertisements of FHM, YES! and Cosmopolitan Magazine using the Hofstede's Five Dimensions of Culture. This includes Femininity, Masculinity, Power Distance, Individualism, Collectivism and Power Distance.</p></li>
 +
</ol>
 +
<p><br/></p>

Revisi per 23 Juli 2018 09.00

PERANCANGAN MEDIA DESIGN BERBENTUK

KATALOG GUNA PENUNJANG INFORMASI

DAN PROMOSI PADA PT POLYMINDO

PERMATA KOTA TANGERANG

SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :

NIM
: 1421477655
NAMA


JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

KONSENTRASI MULTIMEDIA AUDIO VISUAL AND BROADCASTING

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

2017/2018


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA


LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI


MULTIMEDIA AUDIO VISUAL AND BROADCASTING

KATALOG GUNA PENUNJANG INFORMASI

DAN PROMOSI PADA PT POLYMINDO

PERMATA KOTA TANGERANG


Disusun Oleh:

NIM
: 1421477655
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Multimedia Audio Visual andBroadcasting

 

 

Disahkan Oleh:

Tangerang, Juli 2018

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Teknik Informatika
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I., MM)
       
(Junaidi, M.Kom)
NIP: 000594
       
NIP: 078010


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA


LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING


PERANCANGAN MEDIA DESIGN BERBENTUK

KATALOG GUNA PENUNJANG INFORMASI

DAN PROMOSI PADA PT POLYMINDO

PERMATA KOTA TANGERANG


Disusun Oleh:

NIM
: 1421477655
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Multimedia Audio Visual and Broadcasting

Tahun Akademik 2017/2018


Disetujui Oleh:

Tangerang, Juli 2018

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
   
NID: 12002
   
NID: 15021


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA


LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI


PERANCANGAN MEDIA DESIGN BERBENTUK

KATALOG GUNA PENUNJANG INFORMASI

DAN PROMOSI PADA PT POLYMINDO

PERMATA KOTA TANGERANG


Disusun Oleh:

NIM
: 1421477655
Nama

 

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Multimedia Audio Visual and Broadcasting

Tahun Akademik 2017/2018


Disetujui Penguji:

Tangerang, Juli 2018

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(__________)
 
(__________)
 
(__________)
NID:
 
NID:
 
NID:


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

PERANCANGAN MEDIA DESIGN BERBENTUK

KATALOG GUNA PENUNJANG INFORMASI

DAN PROMOSI PADA PT POLYMINDO

PERMATA KOTA TANGERANG

Disusun Oleh:

NIM
: 1421477655
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Multimedia Audio Visual and Broadcasting

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, Juli 2018

 
 
 
 
NIM: 1421477655

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAKSI

Promosi menjadi hal yang sangat penting bagi setiap perusahaan. Tujuan penelitian ini agar menarik para client atau customer untuk mendapatkan informasi mengenai promosi produk Viroforms. Permasalahan yang terdapat pada promosi Viroforms tidak adanya katalog promosi Viroforms, sehingga client atau customer tidak mengetahui promosi terbaru dari Viroforms. . Oleh karena itu, membuat sebuah katalog promosi produk viroform, yang menampilkan deskripsi viroforms, dan keunggulan produk. Dengan di implementasikan pada pertemuan client, dibagikan pada saat talkshow atau pameran dan juga dibagikan ke customer. Tahapan penelitian ini pertama dengan analisa permasalahan, analisa perancangan media, analisa SWOT, pengumpulan data, dan konsep desain, dengan menggunakan software adobe photoshop dan adobe illustrator. Salah satu metode yang digunakan adalah metode analisa perancangan dengan menggunakan aplikasi – aplikasi penunjang diantaranya adobe photoshop digunakan untuk mengolah gambar bitmap, serta aplikasi adobe illustrator sebagai pengolah rancangan objek – objek gambar vektor. Manfaat pada penelitian ini bermaksud untuk membuat media penunjang informasi dan promosi, sehingga melalui media katalog promosi ini dapat memberikan informasi mengenai produk viroforms yang lebih menarik secara visual, dan mudah diterima oleh masyarakat, serta membantu PT Polymindo Permata dalam mencapai target.

Kata Kunci: katalog promosi, polymindo, viroforms


ABSTRACT

The promotion is very important for every company. The purpose of this research in order to attract the client or customer to get information about the promotional products Viroforms. Problems in the absence of Viroforms promotion promotional catalog Viroforms, so that the client or customer does not know the latest promotion from Viroforms. . Therefore, creating a catalog product promotion viroform, which displays a description of the viroforms, and product benefits. Implemented at the meeting with the client, distributed by the time talkshow or exhibition and also distributed to the customer. The first stage of this study with an analysis of the problems of media design, analysis, SWOT analysis, data collection, and concept designs, using the software adobe photoshop and adobe illustrator. One of the methods used are analysis method of design application – supporting applications including adobe photoshop was used to manipulate the bitmap image, as well as the application of adobe illustrator as a design object – object processing vector images. The benefits of this research intends to make the media supporting information and promotion, so that through this promotional catalogue media can provide information on product viroforms more interesting visually, and readily accepted by society, PT Polymindo Permata as well as help in achieving the target.

Keywords : catalogue promotion, polymindo, viroforms


KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim,

Dengan memanjatkan puji syukur Alhamdulillah kehadirat Allah SWT yang telah memberikan Rahmat dan karunia-Nya sehingga dapat menyusun dan menyelesaikan Skripsi ini, dengan judul“Perancangan Media Design Berbentuk Katalog Guna Penunjang Informai Dan Promosi Pada PT Polyindo Permata Kota Tangerang”, sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.

PenulisanSkripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan program pendidikan Strata Satu (S1) jurusan Teknik Informatika konsentrasi Multimedia Audio Visual and Broadcasting di Perguruan Tinggi Raharja. Dalam penulisan skripsi ini tidak lepas dari hambatan dan kesulitan, namun berkat bimbingan, bantuan, dan saran serta kerjasama dari berbagai pihak, khususnya pembimbing, segala hambatan tersebut akhirnya dapatdiatasi dengan baik.

Terselesaikannya Skripsi ini tidak lepas dari pihak-pihak yang telah banyak membantu penulis baik dalam segimateril, moril, maupun spiritual. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Ketua STMIK Raharja.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom, selaku Pembantu Ketua I STMIK Raharja.
  3. (Junaidi, M.Kom), M.Kom selaku Kepala Jurusan Teknik Informatika STMIK Raharja.
  4. (Wahyu Hidayat, S.I.Kom) selaku dosen pembimbing I yang telah memberikan bimbingan serta pengarahan kepada penulis untuk kelancaran penyusunan Skripsi ini.
  5. (Sendy Zul Friandi.S.Kom.,MM)selaku dosen pembimbing II yang telah memberikan bimbingan serta pengarahan kepada penulis untuk kelancaran penyusunan Skripsi ini.
  6. Ibu Siti Sarah Medina selaku Stakeholder di PT Polymindo Permata Kota Tangerang staf marketing komunikasi yang telah membrikan masukan dan ilmu yang bermanfaat.
  7. Seluruh dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan yang berguna bagi penulis.
  8. Rasa terimakasih yang terdalam untuk Kedua Orang tua yang selalu memberikan kasih sayang, dukungan moril dan materil, semangat dan selalu mendo’akan untuk kelancaran dan keberhasilan dalam melakukan penelitian ini.
  9. Untuk Dera Maulana, Radixa Bagas, Rifki Adi , Arsa Nugraha, Wesley Friendman, Nur Arifin sebagai teman seperjuangan pada saat penulisan Laporan Skripsi.
  10. Untuk W.A.G telah memberikan semangat, masukan dan pendapat serta dukungan dalam penulisan Laporan Skripsi.
  11. Untuk Bramantyo Dwi Putra, S.Ds yang telah bersedia memberi saran dan masukan dalam project dan penulisan skripsi ini.
  12. Untuk Yodi Muliana dan Adrian Fatahillah yang telah bersedia membantu saya untuk menyelesaikan berkas – berkas skripsi saya.
  13. Teman-teman seperjuangan yang sedang sama – sama mengerjakan skripsi.
  14. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu-persatu pada kesempatan ini.

Dalam melakukan penyusunan skripsi ini menyadari bahwa dalam laporan ini masih banyak terdapat kekurangan. Dengan segala keterbatasan dan kesederhanaan dalam penulisan dan penyusunan laporan ini, sangat mengharap kritik dan saran yang bersifat membangun.

Akhir kata kepada semua pihak yang telah membantu terwujudnya laporan Skripsi ini, semoga Allah SWT selalu melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya.

Tangerang, Juli 2018
Alvin Aditya
NIM. 1421477655


DAFTAR TABEL

  1. Tabel 3.1 Material Produk
  2. Tabel 3.2 Kondisi Pesaing
  3. Tabel 3.3 Matriks SWOT
  4. Tabel 3.4 Budget Produksi Media
  5. Tabel 3.5 Elisitasi Tahap 1
  6. Tabel 3.6 Elistasi Tahap 2
  7. Tabel 3.7 Elisitasi Tahap 3
  8. Tabel 3.8 Elisitasi Tahap II
  9. Tabel 3.9 Elisitasi Tahap III
  10. Tabel 3.8 Final Draft Elistasi
  11. Tabel 4.1 Jadwal Pembuatan Media


DAFTAR GAMBAR

  1. Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT Polymindo Permata Kota Tangerang
  2. Gambar 4.1 Layout Kasar Cover Katalog Viroforms
  3. Gambar 4.2 Layout Kasar Cover Table Of Content
  4. Gambar 4.3 Layout Kasar Penjelasan Material Produk
  5. Gambar 4.4 Layout Kasar Header dan Produk Garden
  6. Gambar 4.5 Layout Kasar Produk Garden & 6 Keunggulan Viroform
  7. Gambar 4.6 Layout Kasar Produk Garden
  8. Gambar 4.7 Layout Kasar Produk Garden
  9. Gambar 4.8 Layout Kasar Promosi Ramadhan
  10. Gambar 4.9 Layout Kasar Produk Kitchen
  11. Gambar 4.10 Layout Kasar Produk Kitchen
  12. Gambar 4.11 Layout Kasar Produk Kitchen
  13. Gambar 4.12 Layout Kasar Produk Kitchen
  14. Gambar 4.13 Layout Kasar Promosi Natal
  15. Gambar 4.14 Layout Kasar Produk Bath & Laundry Basket
  16. Gambar 4.15 Layout Kasar Produk Bath & Laundry Basket
  17. Gambar 4.16 Layout Kasar Produk Bath & Laundry Basket
  18. Gambar 4.17 Layout Kasar Produk Bath & Laundry Basket
  19. Gambar 4.18 Layout Kasar Promosi Tahun Baru
  20. Gambar 4.19 Layout Kasar Produk Serving & Waste Bin
  21. Gambar 4.20 Layout Kasar Produk Serving & Waste Bin
  22. Gambar 4.21 Layout Kasar Produk Serving & Waste Bin
  23. Gambar 4.22 Layout Kasar Produk Serving & Waste Bin
  24. Gambar 4.23 Layout Kasar Promo Imlek
  25. Gambar 4.24 Layout Kasar Produk Bantal Anyaman
  26. Gambar 4.25 Layout Kasar Daftar Retailer dan Online Store
  27. Gambar 4.26 Layout Kasar Back Cover
  28. Gambar 4.27 Layout Komprehensif Cover Depan
  29. Gambar 4.28 Layout Komprehensif Table Of Content
  30. Gambar 4.29 Layout Komprehensif Halaman 1
  31. Gambar 4.30 Layout Komprehensif Halaman 2
  32. Gambar 4.31 Layout Komprehensif Halaman 3
  33. Gambar 4.32 Layout Komprehensif Halaman 4
  34. Gambar 4.33 Layout Komprehensif Halaman 5
  35. Gambar 4.34 Layout Komprehensif Halaman 6
  36. Gambar 4.35 Layout Komprehensif Halaman 7
  37. Gambar 4.36 Layout Komprehensif Halaman 8
  38. Gambar 4.37 Layout Komprehensif Halaman 9
  39. Gambar 4.38 Layout Komprehensif Halaman 10
  40. Gambar 4.39 Layout Komprehensif Halaman 11
  41. Gambar 4.40 Layout Komprehensif Halaman 12
  42. Gambar 4.41 Layout Komprehensif Halaman 13
  43. Gambar 4.42 Layout Komprehensif Halaman 14
  44. Gambar 4.43 Layout Komprehensif Halaman 15
  45. Gambar 4.44 Layout Komprehensif Halaman 16
  46. Gambar 4.45 Layout Komprehensif Halaman 17
  47. Gambar 4.46 Layout Komprehensif Halaman 18
  48. Gambar 4.47 Layout Komprehensif Halaman 19
  49. Gambar 4.48 Layout Komprehensif Halaman 20
  50. Gambar 4.49 Layout Komprehensif Halaman 21
  51. Gambar 4.50 Layout Komprehensif Halaman 22
  52. Gambar 4.51 Layout Komprehensif Halaman 23
  53. Gambar 4.52 Layout Komprehensif Halaman Cover
  54. Gambar 4.53 Final ArtWork Cover Depan
  55. Gambar 4.54 Final ArtWork Table Of Content
  56. Gambar 4.55 Final ArtWork Halaman 1
  57. Gambar 4.56 Final ArtWork Halaman 2
  58. Gambar 4.57 Final ArtWork Halaman 3
  59. Gambar 4.58 Final ArtWork Halaman 4
  60. Gambar 4.59 Final ArtWork Halaman 5
  61. Gambar 4.60 Final ArtWork Halaman 6
  62. Gambar 4.61 Final ArtWork Halaman 7
  63. Gambar 4.62 Final ArtWork Halaman 8
  64. Gambar 4.63 Final ArtWork Halaman 9
  65. Gambar 4.64 Final ArtWork Halaman 10
  66. Gambar 4.65 Final ArtWork Halaman 11
  67. Gambar 4.66 Final ArtWork Halaman 12
  68. Gambar 4.67 Final ArtWork Halaman 13
  69. Gambar 4.68 Final ArtWork Halaman 14
  70. Gambar 4.69 Final ArtWork Halaman 15
  71. Gambar 4.70 Final ArtWork Halaman 16
  72. Gambar 4.71 Final ArtWork Halaman 17
  73. Gambar 4.72 Final ArtWork Halaman 18
  74. Gambar 4.73 Final ArtWork Halaman 19
  75. Gambar 4.74 Final ArtWork Halaman 20
  76. Gambar 4.75 Final ArtWork Halaman 21
  77. Gambar 4.76 Final ArtWork Halaman 22
  78. Gambar 4.77 Final ArtWork Halaman 23
  79. 4.78 Final ArtWork Back Cover


BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang Penelitian

Perkembangan teknologi yang semakin pesat dan pemanfaatan media informasi dan promosi oleh suatu perusahaan yang bertujuan untuk memudahkan memperkenalkan produk dan jasa yang diperdagangkan oleh perusahaan tersebut. Semakin ketatnya persaingan di dunia usaha saat ini dalam memasarkan produknya dengan tawaran kualitas produk yang beragam, mulai dari harga yang dapat dijangkau serta di dukung dengan dana promosi yang cukup besar. Untuk dapat memenangkan persaingan setiap perusahaan harus berinovasi dalam mencari strategi baru khususnya dalam bidang promosi untuk mencapai target yang telah ditetapkan. Untuk menggapai itu semua berbagai cara harus ditempuh, salah satunya yaitu melalui media promosi.

Diantaranya melalui media website, brosur, press release dan katalog. Pengenalan macam – macam produk yang dipasarkan adalah suatu proses bisnis perusahaan melalui promosi dan informasi, sehingga dapat memudahkan suatu perusahaan dapat dikenal oleh para calon pelanggan. Untuk itu dengan desain Katalog, maka perusahaan akan dapat lebih menarik dalam memberitahukan informasi dan promosi suatu produk dan jasa yang ditawarkan.

PT. Polymindo Permata adalah salah satu perusahaan yang bergerak di bidang kreatif manufacturing dan menjadi wadah dalam kemajuan produk anyaman pada saat ini. Dengan keunggulan produk yang dimilikinya, PT Polymindo Permata memiliki kesempatan yang lebih besar untuk memperkenalkan dan mempromosikan produk – produk unggulannya melalui media cetak seperti Katalog, untuk menarik minat calon pelanggan.

Perusahaan PT. Polymindo Permata ini berlokasi di Jalan Industri 2 Blok F No.8, Jatake - Kota Tangerang. PT. Polymindo Permata merupakan perusahaan swasta yang bergerak dibidang kreatif manufacturing dan dipimpin oleh seorang presiden direktur yaitu Junus Sumardi. Keunggulan teknologi dan produk PT. Polymindo Permata yang terarah membawa perusahaan tersebut meraih ISO 9001:2008.

Ada 3 jenis produk Viro yang diciptakan oleh PT. Polymindo Permata yaitu: Virobuld, Virofibers, dan Viroforms. Ketiga produk tersebut memiliki keunggulannya masing – masing, diantaranya yaitu Virobuild yang terbuat dari bahan HDPE yang dapat diatur ulang, bebas hama, tahan air dan tidak beracun. Produk selanjutnya yaitu Virofibers, produk ini dibuat untuk industri furniture dengan beragam serat yang cukup baik untuk kebutuhan perancangan suatu bangunan. Dan yang terakhir yaitu Viroforms. Viroforms merupakan produk multifungsional yang bisa digunakan untuk kebutuhan industri rumah tangga, hotel dan lain sebagainya berupa hasil olahan tangan penganyam.

Kurangnya informasi tentang produk PT. Polymindo Permata, mengakibatkan masyarakat belum mengetahui produk – produk yang di tawarkan PT. Polymindo Permata. Disamping kurangnya informasi untuk masyarakat, PT. Polymindo Permata memiliki produk dengan kualitas tinggi. Untuk menarik minat calon pembeli, PT. Polymindo Permata membutuhkan media promosi yang tepat dan menarik untuk mengenalkan produk tersebut. Dengan adanya media katalog produk PT. Polymindo Permata ini akan menginformasikan dan mempromosikan keunggulan produk, jenis – jenis produk dan lokasi PT. Polymindo Permata Kota Tangerang dengan konsep yang lebih menarik. Media katalog ini merupakan sarana informasi bagi para pelanggan untuk mengetahui produk dengan jelas dan lengkap dalam bentuk katalog produk.

Dengan adanya perancangan katalog produk Polymindo Permata ini, diharapkan dapat membantu bagian marketing komuinikasi untuk mencapai target pencapaian setiap tahunnya. Pengembangan katalog produk dapat digunakan untuk solusi pemecahan masalah pada media promosi, dimana dalam pengembangan katalog produk yang up date diharapkan dapat menarik minat pelanggan.

Dari permasalahan diatas, maka penulis mengangkat penelitian skripsi dengan judul : “Perancangan Media Design Berbentuk Katalog Guna Penunjang Informasi dan Promosi Pada PT. Polymindo Permata Kota Tangerang”.

Dari rancangan diatas diharapkan pengembangan media katalog produk ini dapat diimplementasikan dengan baik dan bermanfaat bagi peneliti dan PT. Polymindo Permata.

Rumusan Masalah

Dari uraian latar belakang yang disampaikan, dapat dirumuskan beberapa point yang menjadi permasalahan pada Polymindo Permata yaitu, sebagai berikut :

  1. Strategi kreatif apa yang digunakan dalam media katalog produk PT. Polymindo Permata?

  2. Bagaimana peran media katalog produk PT. Polymindo Permata untuk staff Marketing?

  3. Target apa yang yang harus dicapai melalui perancangan media Katalog produk PT. Polymindo Permata ?

Ruang Lingkup Penelitian

Agar pembahasan permasalahan lebih terarah, maka penulis membatasi ruang lingkup permasalahan dalam hal – hal yang berhubungan dengan perancangan media komunikasi visual sebagai media penunjang promosi dan informasi dengan desain katalog pada PT. Polymindo Permata. Dan kebutuhan produksi media katalog ini nantinya akan diprogramkan secara berlanjut sebagai upaya pembaharuan produk – produk terbaru dari PT. Polymindo Permata.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

  1. Untuk merancang media katalog promosi dengan informasi terbaru dan mendukung program pemasaran dalam mempromosikan produk PT. Polymindo Permata Tangerang.

  2. Untuk merancang media katalog promosi dengan konsep yang lebih menarik, seperti mempromosikan keunggulan produk, jenis – jenis produk dan mempermudah client melihat produk dan project yang telah dibuat oleh PT. Polymindo Permata.

  3. Untuk membantu marketing dalam mempresentasikan dan mempromosikan produk dan keunggulan produk perusahaan PT. Polymindo Permata Tangerang.

Manfaat Penelitian

  1. Melalui perancangan media katalog ini pelanggan mendapatkan informasi yang lebih lengkap dan jelas, sehingga pelanggan tertarik untuk membeli produk PT. Polymindo Permata.

  2. Dengan adanya perancangan media katalog ini dapat memberikan informasi yang menarik bagi pelanggan dalam memilih produk yang ditawarkan oleh Polymindo Permata Tangerang.

  3. Dengan perancangan media katalog ini dapat membantu bagian marketing untuk memudahkan mempresentasikan produk dan project PT. Polymindo Permata Tangerang .

Metode Penelitian

Untuk memperoleh dan melengkapi data–data yang diperlukan dalam penulisan laporan skripsi terkait dengan pengembangan media katalog ini, menggunakan beberapa metode penelitian. Adapun metode yang digunakan adalah sebagai berikut :

Pengumpulan Data

  1. Metode Observasi

  2. Metode Observasi adalah memperoleh data yang dibutuhkan untuk pengembangan media katalog melalui sebuah pengamatan dengan membuat catatan sistematik dan terarah terhadap unsur – unsur data yang dibutuhkan secara langsung pada PT. Polymindo Permata.

  3. Metode Wawancara (Interview)

  4. Wawancara adalah teknik pengumpulan data dengan cara bertatap muka langsung dengan narasumber yang mempunyai peranan penting dalam produksi, untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan dalam meningkatkan perancangan media katalog, penulis melakukan wawancara dengan staff Marketing Komunikasi pada PT. Polymindo Permata Kota Tangerang.

  5. Studi Pustaka

  6. Studi pustaka adalah pengumpulan data yang berupa teori tulisan, dari mempelajari buku–buku, diktat, jurnal, perpustakaan dan catatan tertulis lainnya yang terkait dengan penelitian penulisan laporan skripsi dengan konsentrasi Multimedia Audio Visual and Broadcasting.


Analisa Permasalahan

Analisa permasalahan di dapatkan melalui proses wawancara dan metode analisa SWOT dengan stakeholder Ibu Nurul Itqi pada tanggal 09 Maret 2018 bahwa media promosi sebelumnya hanya menggunakan media cetak yang sudah lama tidak up to date seperti flyer dan di rancang dua tahun silam, sehingga PT. Polymindo Permata membutuhkan adanya perancangan konten media katalog dengan informasi yang lebih update dan menarik.


Analisa Perancangan Media

Perancangan media katalog ini merupakan media penunjang informasi dan promosi untuk PT. Polymindo Permata yang di rancang berdasarkan analisa terhadap media promosi sebelumnya, promosi produk PT. Polymindo Permata Tangerang akan dirancang menggunakan aplikasi Corel Draw X7, dan Adobe Photoshop CS 6.


Konsep desain

Konsep desain yang digunakan penulis dalam penulisan skripsi ini berisikan perencanaan media, perencanaan pesan dan perencanaan visual yang dibuat melalui tahap layout kasar, layout komprehensif dan final artwork.


Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan Laporan Skripsi ini terbagi menjadi beberapa bagian dengan disertakan sistematika penyampaiannya, sebagai berikut :

BAB I : PENDAHULUAN

Pada Bab I menjelaskan tentang Latar Belakang Penelitian, Rumusan Masalah, Ruang Lingkup Penelitian, Tujuan dan Manfaat Penelitian, Metodologi Penelitian, dan Sistematika Penulisan yang akan dibahas dalam laporan skripsi.

BAB II : LANDASAN TEORI

Pada Bab II menjelaskan tentang konsep dan teori dasar yang melandasi permasalahan penelitian dan menjadi acuan penulisan sesuai dengan topik perancangan yang dibuat dalam penyusunan laporan skripsi, yang meliputi Teori Umum , Teori Khusus, dan Literature Review.

BAB III : IDENTIFIKASI MASALAH

Pada Bab III menjelaskan tentang Gambaran Umum Obyek Yang Diteliti, meliputi Sejarah Singkat PT Polymindo Permata meliputi : Visi dan Misi, Struktur Organisasi, Wewenang dan Tanggung Jawab, dan Product Information. Market Analisis meliputi, Market Positioning, dan Kondisi Pesaing. Potensial Market, Market Segmentation, Marketing Objective, Marketing Strategi, Budget Produksi Media, Konfigurasi Perancangan meliputi : Konfigurasi Hardware, Software yang digunakan.

BAB IV : KONSEP DESAIN

Pada Bab IV menjelaskan Konsep Desain ialah tahapan-tahapan tentang layout kasar, layout komprehensif dan final artwork.

BAB V : PENUTUP

Pada Bab V menjelaskan tentang kesimpulan dan saran yang diberikan kepada PT Polymindo Permata sebagai pemecahan masalah dalam perancangan yang telah dibuat.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN


BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Perancangan

Pengertian Perancangan

Dalam Landasan Teori ini, penulis akan menjelaskan Pengertian Perancangan menurut Agus Setiawan (2016:109)[1], Perancangan adalah proses berpikir yang di dalam penuh penghayatan yang melibatkan rasa disertai dengan kerja keras untuk menghasilkan sebuah karya dan sebuah kerja keras dapat memunculkan inspirasi.

Menurut Akhmad Syukron (2015 : 29)[2]. Perancangan adalah spesifikasi umum dan terinci dari pemecahan masalah berbasis komputer yang telah dipilih selama tahap analisis. Tahap perancangan adalah tahap dimana akan diadakan identifikasi masalah – masalah apa yang digunakan sebagai bahan rancangan.

Yang dimaksud perancangan dalam penelitian ini merupakan tahapan kegiatan pembuatan media cetak berbentuk katalog yang melalui beberapa tahapan dari Perencanaan Media, Perencanaan Pesan sampai tahapan Perencanaan Visual, dari beberapa tahapan tersebut guna untuk mendapatkan bentuk rancangan visual yang kreatif dan terencana serta tersusun secara baik. Dan pada dasarnya perancangan media visual yang dapat dipakai dalam proses promosi bisa dinikmati oleh panca indera mata. Media visual juga memegang peranan penting dalam proses promosi yaitu dapat mempermudah pemahaman dan memperkuat ingatan.

Proses Perancangan Secara Umum

Menurut Edi Wibowo dkk (2017 : 62)[3] , Proses perancangan secara umum ada beberapa tahapan yaitu :

  1. Persiapan Data

  2. Data dapat berupa teks atau gambar yang terlebih dahulu diseleksi, apakah data tersebut sangat penting sehingga harus ditampilkan atau data kurang penting sehingga dapat ditampilkan lebih kecil, samar atau ditiadakan sama sekali. Data dapat berupa data informatif yaitu berupa foto atau teks dan judul serta data estetis yaitu berupa bingkai, background, efek grafis garis atau bidang.

  3. Ide

  4. Untuk mencari ide yang kreatif diperlukan studi banding, wawancara dan lain-lain agar desain yang dibuat bisa efektif diterima dan membangkitkan kesan tertentu yang sulit dilupakan.

  5. Media

  6. Untuk mencapai kriteria ke sasaran atau segmen yang dituju diperlukan studi kelayakan yang cocok dan efektif untuk mencapai tujuannya. Media bisa berupa cetak, elektonik, luar ruang dan lain-lain.

  7. Konsep

  8. Setelah desain dan coding yang dibuat selesai, sebaiknya terlebih dahulu diuji coba (testing) untuk memastikan sistem atau produk tidak ada kesalahan.Hasil kerja berupa pemikiran yang menentukan tujuan-tujuan, kelayakan dan segmen yang dituju. Oleh karena itu, desain grafis menjadi desain komunikasi visual agar dapat bekerja untuk membantu pihak yang membutuhkan solusi secara visual.

  9. Produksi

  10. Setelah desain dan coding yang dibuat selesai, sebaiknya terlebih dahulu diuji coba (testing) untuk memastikan sistem atau produk tidak ada kesalahan.

  11. Visualisasi

  12. Menentukan komponen desain, pemilihan warna, layout sampai finishing.

Konsep Dasar Media

Pengertian Media

Menurut Joni Purwono dkk[4], media adalah suatu sarana yang digunakan untuk menyampaikan pesan dari seorang komunikator kepada komunikan.

Menurut Rulli Nasrullah (2016 : 4)[5], media adalah suatu sarana yang digunakan untuk menyampaikan pesan dari seorang komunikator kepada komunikan.

Jadi media merupakan saluran penyimpanan pesan komersial kepada khalayak ramai atau salah satu komunikasi periklanan yang dilakukan melalui saluran media tertentu, seperti televisi, surat kabar, majalah, radio, internet, buku profil, katalog, media luar ruangan, iklan dan lain sebagainya.

Maksud dari penelitian ini media merupakan suatu informasi atau pesan untuk masyarakat dengan menggunakan komunikasi grafis dengan cara penyampaiannya seperti teks atau gambar.

Jenis – Jenis Media

Secara umum media yang ada dapat digolongkan menjadi media cetak, media elektronik, media luar ruang, media dalam ruang, media lini atas dan media lini bawah.

  1. Media Cetak (Printed Material)
    Yaitu media yang statis dan mengutamakan pesan dengan gambar, jumlah kata atau foto, baik dalam tata warna maupun hitam putih. Contoh : stiker, poster, sampul buku, folder, tas belanja, katalog, iklan majalah dan lain sebagainya.

  2. Media Elektronik (Electronic)
    Yaitu media teknologi dan hanya digunakan apabila menggunakan transmisi siaran, Contoh : radio, internet, film, televisi dan lain sebagainya.

  3. Media Lini Atas (Above The Line)
    Yaitu aktifitas promo yang dikerjakan oleh manajamen pusat sebagai bentuk usaha brand image perusahaan sesuai permintaan. Contoh : iklan di Televisi dengan berbagai macam cara atau versi. Sifat media lini atas adalah media tak langsung yang bertatapan dengan audience, karena sifatnya yang terbatas pada penerimaan audience.

  4. Media Dalam Ruang (Indoor)
    Yaitu media iklan yang berukuran kecil atau medium yang biasa dipasang didalam ruangan. Contoh : windows display, floor stand.

  5. Media Luar Ruangan (Outdoor)
    Yaitu media iklan yang berukuran besar dan ditempatkan di tempat terbuka seperti di pusat keramaian atau public space. Contoh : banner, spanduk, umbul – umbul, neon box, dan lain sebagainya.

  6. Media Lini Bawah (Below The Line)
    Yaitu kegiatan promosi yang dilaksanakan di tingkat retail / konsumen dengan salah satu tujuan untuk menarik perhatian konsumen untuk dapat tertarik dengan produk yang ditawarkan. Contoh : program hadiah, event dan lain – lain.

Konsep Dasar Informasi

Pengertian Informasi

Menurut Hengki Tamando Sitohang (2018 : 7) [6], informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang lebih berguna bagi yang menerima.

Menurut Lely Deviana Putri (2014 : 2)[7], informasi adalah hasil pemrosesan data yang diperoleh dari setiap elemen sistem tersebut menjadi bentuk yang mudah dipahami dan merupakan pengetahuan yang relevan yang dibutuhkan oleh orang untuk menambah pemahamannya terhadap fakta-fakta yang ada.

Berdasarkan kutipan – kutipan yang dipaparkan pengertian informasi adalah menyampaikan data informasi yang diolah berdasarkan fakta – fakta yang ada dan orientasi desain komunikasi visual yang digunakan sebagai daya tarik untuk mempromosikan kepada para calon klien atau calon pembeli.

Jenis – Jenis Informasi

Menurut Kasiyanto Kasemin (2015 : 14) [8] dapat disimpulkan bahwa informasi itu dihubungkan dengan kegiatan perorangan, kegiatan perusahaan, kegiatan organisasi sosial maupun kegiatan pemerintahan.

  1. Informasi yang digunakan untuk bereksperimen oleh lembaga – lembaga penelitian

  2. Informasi yang digunakan untuk menciptakan prinsip – prinsip kerja yang lebih efisien oleh ahli teknologi

  3. Informasi tentang pasaran yang banyak digunakan oleh para usahawan

  4. Informasi tentang sifat – sifat pemilih yang digunakan oleh kaum politisi

  5. Informasi rahasia yang diperlukan dalam kegiatan- kegiatan intelijen, terutama menyangkut rahasia negara dan lain sebagainya.

Kualitas Informasi

Menurut Jaluanto Sunu Punjul Tyoso (2016 : 33)[9]], informasi itu harus disusun sedemikian rupa sehingga mempunyai makna dan bermanfaat sekaligus dapat dikomunikasikan dengan pihak – pihak terkait. Namun demikian , informasi yang berguna adalah informasi yang berkualitas. Kualitas informasi pada dasarnya bertumpu pada tiga hal utama yaitu, akurat, tepat waktu dan relevan. Dan lebih luas informasi yang berkualitas harus memenuhi beberapa persyaratan sebagai berikut :

  1. Ketersediaan
    Informasi harus dapat diakses oleh orang yang membutuhkannya, maka dari itu harus tersedia setiap saat pada database yang terorganisasi rapi.

  2. Mudah dipahami
    Informasi yang tidak jelas koneksinya bahkan bersifat rumt, maka berakibat keputusan yang akan diambil tertunda, karena lebih banyak waktu digunakan untuk membahasnya.

  3. Relevan
    Berkaitan dengan pengoperasiann suatu organisasi, informasi yang dibutuhkan ialah informasi yang benar – benar relevan dengan permasalahan, misi dan tujuan organisasi yang bersangkutan.

  4. Bermanfaat
    Informasi sebaiknya dapat disajikan dalam bentuk – bentuk yang mudah dilihat dan dipelajari sehingga kepemanfaatannya terlihat jelas.

  5. Tepat waktu
    Informasi harus tersedia tepat pada waktunya sehingga saat organisasi membutuhkannya informasi sudah tersedia.

  6. Keterandalan
    Informasi harus diperoleh dari sumber data yang jelas dan dapat dipertanggungjawabkan kebenerannya.

Nilai Informasi

Menurut Jeperson Hutahaean (2014 : 11) [10]]menyatakan bahwa nilai informasi ditentukan oleh dua hal yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan lebih bernilai jika manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya.

Konsep Dasar Promosi

Pengertian Promosi

Menurut Priccila Natalia dkk (2014 : 120) [11] promosi adalah kegiatan komunikasi pemasaran, selain daripada periklanan, penjualan pribadi, dan hubungan masyarakat, dimana insentif jangka pendek memotivasi konsumen dan anggota saluran distribusi untuk membeli barang atau jasa dengan segera, baik dengan harga yang rendah atau dengan menaikkan nilai tambah.

Menurut Muhammad Fakhru Rizky dkk (2014 : 139)[12]promosi adalah sebagai kegiatan komunikasi pembeli dan penjual merupakan kegiatan yang membantu dalam pengambilan keputusan di bidang pemasaran serta mengarahkan dan menyadarkan semua pihak untuk berbuat lebih baik.

Dari kedua pendapat tersebut dapat disimpulkan, prmosi merupakan salah satu bentuk komunikasi pemasaran yang menawarkan nilai lebih untuk suatu produk.

Tujuan Promosi

Menurut Muhammad Fakhru Rizky NST dkk (2014 : 139)[12] ada tiga tujuan promosi sebagai berikut :

  1. Memberitahu

    Tujuan ini bersifat di mana produsen menggunakan promosi untuk memberitahukan pasar, apa yang ditawarkan olehnya. Promosi ini sering digunakan pada tahap – tahap awal siklus kehidupan produk.

  2. Membujuk

    Tujuan ini bersifat persuasif dimana perusahaan berusaha memberikan kesan positif terhadap pembeli. Maksudnya agar dapat memberi pengaruh dalam waktu yang lama terhadap perilaku kembali.

  3. Mengingatkan

    Tujuannya untuk mempertahankan pembeli dengan terus mengingatkan adanya jenis produk tersebut. Promosi yang bersifat mengingatkan ini terutama diperlukan untuk jenis produk yang telah memasuki tahap kedewasaan dalam siklus kehidupan.

Bentuk Promosi

Promosi memegang peran penting dalam memasarkan barang/jasa. Menurut Sri Astuti (2015 : 79 - 84) [13] adapun beberapa bentuk promosi adalah sebagai berikut :

  1. Advertising (Periklanan)
    Iklan adalah suatu alat atau media yang digunakan oleh penjual untuk mempromosikan barang dan jasa kepada konsumen sehingga calon konsumen dapat mengetahui barang dan jasa yang ditawarkan.

  2. Publikasi (Publisitas)
    Promosi penjualan adalah kegiatan penjualan secara jangka pendek untuk menawarkan produk/jasa yang ditujukan untuk mendorong pembelian pada akhirnya.

  3. Promosi penjualan (Sales Promotion)
    Publikasi adalah pendorongan permintaan secara non pribadi untuk suatu produk, jasa atau ide dengan menggunakan berita komersial di dalam media massa dan sponsor tidak dibebani sejumlah bayaran secara langsung.

  4. Penjualan perseorangan (personal selling)
    Penjualan perseorangan adalah kegiatan mempromosikan barang / jasa secara tatap muka langsung dengan konsumen agar dapat lebih memahami keinginan dan selera konsumen sehingga terjadi transaksi penjualan.

Konsep Dasar Desain

Pengertian Desain

Menurut Tina Martini (2016 : 123) [14], design adalah salah satu pembentuk citra produk, citra produk yang baik dapat menarik perhatian untuk melakukan pembelian, meningkatkan kerja, mengurangi biaya dan menyesuaikan nilai terhadap pasar sasaran yang diinginkan.

Jadi design adalah pola rancangan yang dijadikan awal pembuatan suatu benda. Desain merupakan langkah pertama sebelum memulai membuat suatu benda, seperti website, arsitektur dan lain sebagainya. Pada proses pembuatan desain biasanya mulai dimasukkan berbagai unsur keseimbangan, perhitungan, cita rasa dan lain sebagainya. Kesimpulannya bisa dibilang desain merupakan bentuk perumusan dari berbagai unsur dan berbagai macam pertimbangan didalamnya.

Fungsi Desain

Menurut N Fikril Arifi dkk (2014 : 21) [15] penerapan desain dalam dunia desain bisa terkait dengan fungsi desain, yakni meliputi :

  1. Fungsi Informasi, yakni menyampaikan pesan secara jelas dan jernih.

  2. Fungsi identitas, yakni membuat sesuatu memiliki karakter / kepribadian unik sehingga ia diingat dan dikenal bahkan disukai orang.

  3. Fungsi edukasi, yakni desain itu mendidik.

  4. Fungsi rekreatif, yakni desain grafis dapat pula sekedar menyenangkan, menyejukkan mata, mengakrabkan suasana atau memperindah lingkungan.

  5. Fungsi persuasi, yakni artinya membujuk.

Unsur – Unsur Desain

Desain yang tidak mengedepankan keindahan akan tidak menarik sehingga tidak komunikatif. “Menarik” atau “indah dipandang” bisa terlihat dengan menggunakan mata atau dengan hati, maka desain akan menarik apabila indah saat dipandang atau memiliki konsep yang kreatif. Keindahan disini lebih kepada kemampuan mata sebagai penikmat. Tetapi sebelum mendesain, kita harus tahu terlebih dahulu unsur – unsur dalam desain.

Agar dapat menarik pandangan mata diperlukan ilmu tentang unsur – unsur dalam desain grafis. Unsur – unsur tersebut adalah sebagia berikut :

  1. Garis (Line)

    Sebuah garis adalah unsur desain yang menghubungkan antara satu titk point dengan titik point yang lain sehingga bisa berbentuk gambar garis lengkung atau lurus. Garis adalah unsur dasar untuk membangun bentuk atau konstruksi desain.

  2. Bentuk (Shape)

    Bentuk adalah segala hal yang memiliki diameter tinggi dan lebar. Bentuk dasar yang dikenal khalayak ramai adalah kotak, lingkaran dan segitiga.

  3. Tekstur (Teksture)

    Tekstur adalah tampilan permukaan dari suatu benda yang dapat dinilai dengan cara dilihat atau diraba. Yang pada prakteknya tekstur sering disebut sebagai corak dari suatu permukaan benda misalnya permukaan karpet, lantai dan lain sebagainya.

  4. Ukuran (Size)

    Ukuran adalah unsur lain dalam desain yang mendefinisikan besar atau kecilnya sebuah objek. Dengan menggunakan unsur ini anda dapat menggunkan kontras atau penekanan pada objek desain sehingga orang dapat mengetahui mana yang akan dibaca dan dilihat dahulu.

  5. Warna (Color)

    Warna merupakan unsur dalam objek desain yang sangat penting. Karena dengan warna orang bisa memperlihatkan identitas, menyampaikan suatu pesan atau membedakan sifat dari bentuk – bentuk visual secara jelas.

  6. Ruang (Space)

    Ruang adalah jarak antara suatu bentuk dengan bentuk lainnya yang pada praktek desain dijadikan unsur untuk memberi efek estetika desain. Dalam bentuk fisiknya penggolongan ruang dapat digolongkan menjadi dua unsur, yaitu objek (figure) dan latar belakang (background).

Prinsip – Prinsip Desain Grafis

Menurut Ismi Nurawila Hidayati (2014 : 44) [16] dalam mendesain perlu mengikuti prinsip – prinsip desain yaitu antara lain :

  1. Sequence / urutan, yang berfungsi sebagai mengurutkan pandangan mata pembaca secara otomatis sesuai yang diinginkan.

  2. Emphasis / penekanan, yang paling kuat sehingga elemen teks itu menjadi pusat perhatian / vocal point / point of interest.

  3. Balance / keseimbangan, untuk menghasilkan kesan seimbang dengan menggunakan elemen – elemen yang dibutuhkan dan meletakkannya pada tempat yang tepat.

  4. Unity / kesatuan yaitu seluruh bagian – bagian atau dari semua elemen yang disusun harus saling mendukung, tidak ada bagian – bagiann yang mengganggu, terasa keluar dari susunan atau dapat dipisahkan.

Elemen – Elemen Desain

Menurut Ismi Nurawila Hidayati (2014 : 44)[16] elemen – elemen desain terdiri dari :

  1. Judul

    Suatu tulisan yang biasanya diawali oleh sebuah atau beberapa kata singkat.

  2. Subjudul

    Sebuah judul kecil yang berada dalam isi atau bodytext, biasanya tulisan diberi warna lain dan di pertebal.

  3. Body text

    Elemen layout yang paling banyak memberikan informasi terhadap topik bahasan.

  4. Pull Quotes

    Elemen layout yang menerangkan bodytext atau garis besar dari isi.

  5. Caption

    Keterangan yang menyertai elemen visual, biasanya ditulis dalam suatu bidang atau memiliki garis – garis yang menghubungkannya dengan bagian – bagian dari elemen visualnya.

  6. Header & footer

    Header adalah area diantara sisi atas kertas dan margin atas. Sedangkan footer adalah area diantara sisi bawah kertas dan margin bawah.

  7. Running head

    Judul buku, bab atau topik yang sedang dibaca, nama pengarang atau informasi lainnya yang berulang – ulang ada pada setiap halaman dan posisinya tidak berubah. Dan biasanya ditempatkan di header atau footer.

  8. Nomor halaman

    Nomor halaman bertujuan untuk menghingatkan pembaca dalam mengingat halaman mana saja yang sudah dibaca.

  9. Nameplate

    Elemen yang setiap kali tampil, maka harus diusahakan agar tidak hanya dibaca tetapi dapat dikenali oleh konsumen dan visualisasi hurufnya pada nameplate harus sesuai dengan filosofi dan karakter dari majalah atau tabloidnya.

Typography

Menurut I Made MarthanaYusa dkk (2016 : 2)[17]typography adalah ilmu yang mempelajari tentang huruf. Typography dapat memiliki pengertian luas yang meliputi penataan dan pola halaman atau setiap barang cetak. Atau dalam pengertian lebih sempit hanya meliputi pemilihan, penataan dan berbagai hal bertalian pengaturan baris-baris susun huruf (typeset), tidak termasuk ilustrasi dan unsur-unsur lain bukan susun huruf pada pada halaman cetak. Peran dari pada tipografi itu sendiri adalah untuk mengkomunikasikan ide atau informasi dari halaman tersebut ke pengamat. Tipografi sama dengan menata huruf yang merupakan unsur penting dalam sebuah karya desain komunikasi visual untuk mendukung terciptanya kesesuaian antara konsep dan komposisi karya.

Psikologi Warna

Pengertian Warna

Menurut Sarwo Nugroho (2015 : 22)[18]warna dapat didefinisikan secara objektif / fisik sebagai sifat cahaya yang dipancarkan atau secara subyektif / psikologis sebagai bagian dari pengalaman indra penglihatan.

Jenis Warna

Terdapat lima klasifikasi warna menurut Sarwo Nugroho (2015 : 33 – 36)[18] sebagai berikut :

  1. Warna Primer

    Disebut warna pertama atau warna pokok, karena warna tersebut tidak dapat dibentuk dari warna lain. Disebut warna pokok karena warna tersebut dapat digunakan sebagai pokok pencampuran untuk memperoleh warna – warna lain. Contoh : biru, merah, kuning.

  2. Warna Sekunder

    Disebut warna kedua adalah warna jadian dari percampuran dua warna primer / pokok. Contoh : jingga/oranye, ungu/violet, hijau.

  3. Warna Intermediate

    Disebut warna perantara, yaitu warna yang ada diantara warna primer dan sekunder pada lingkaran warna. Contoh : Kuning hijau, kuning jingga, merah jingga, merah ungu, biru ungu, biru hijau.

  4. Warna Tersier

    Disebut warna ketiga adalah warna hasil percampuran dari dua warna sekunder. Contoh : coklat kuning, coklat merah, coklat biru.

  5. Warna Kuarter

    Disebut warna keempat yaiut warna hasil percampuran dari dua warna tersier. Contoh : coklat jingga, coklat hijau, coklat ungu.

Makna Simbolik Warna

  1. Warna merah melambangkan semangat, keberanian, amarah, bahaya,kekerasan, kekejaman, kesakitan.

  2. Warna kuning melambangkan kegembiraan, keceriaan, kecemerlangan,keagungan, ciptaan.

  3. Warna kuning emas melambangkan kemewahan, kejayaan, kemenangan,kemulyaan, kekuatan spiritual.

  4. Warna hijau melambangkan pertumbuhan, kesuburan, keremajaan,keyakinan, pengharapan, kesanggupan, kehidupan, penelitian.

  5. Warna biru melambangkan kebenaran, keteguhan, ketenangan, kesejukan,kesetiaan, kemurahan hati.

  6. Warna putih melambangkan kesucian, kebenaran, perdamaian, kemurnian,kejujuran, ketentraman.

  7. Warna hitam melambangkan ketabahan, kekuatan, ketegasan, kejantanan,kesengsaraan.

  8. Warna abu-abu melambangkan ketaatan, rendah hati, kesholihan, modern.

  9. Warna oranye melambangkan kemajuan, semangat, perkembangan, energi.

  10. Warna Violet Kemulyaan, kebesaran jiwa, kelembutan. Indigo Ilmu pengetahuan, kemapanan, kedewasaan.

Layout

Pengertian Layout

Menurut Indira Yuniarti dkk (2015 : 1233) [19]layout adalah penyusunan dari elemen-elemen desain yang berhubungan ke dalam sebuah bidang sehingga membentuk susunan artistic. Hal ini biasa juga disebut menajemen bentuk dan bidang. Secara umum, layout merupakan tata letak ruang atau bidang. Layout terdiri dari beberapa elemen seperti teks, elemen visual, dan elemen lainnya. Tujuan utama layout adalah menampilkan elemen gambar dan teks agar menjadi komunikatif dan dapat memudahkan pembaca menerima informasi yang disajikan.

Jenis Layout

Menurut Anita B. Wandanaya dkk (2014 : 9 – 12) [20]jenis – jenis layout adalah sebagai berikut :

  1. Layout Kasar

    Layout kasar adalah penerapan elemen-elemen desain media yang nantinya akan dipergunakan dalam perancangan media komunikasi visual yang disertai acuan standarisasi pada desain yang akan dibuat, umumnya dibuat dengan tampilan hitam putih, dibuat dengan coretan atau sketsa dengan menggunakan pensil gambar. Layout kasar diperlukan, sebagai panduan pada saat proses desain dengan menggunakan aplikasi komputer.

  2. Layout Kompherensif

    Layout Kompherensif adalah proses desain yang sudah memasuki tahap komputerisasi dan pewarnaan, namun tahap ini belum selesai seluruhnya, karena masih harus mengalami proses revisi.

  3. Final Art Work

    Hasil akhir dari layout komprehensif yang telah diperbaiki, dimana tahap ini merupakan hasil akhir atau finishing, yang kemudian dapat digunakan untuk acuan saat proses produksi.

Konsep Dasar Analisis SWOT

Menurut Afrianti Novita Anwar dkk (2016 : 286) [21]Untuk membuat suatu rencana kita harus mengevaluasi faktor ekstern maupun faktor internal. Analisis faktor-faktor haruslah menghasilkan adanya kekuatan (strength) yang dimiliki oleh suatu organisasi, serta mengetahui kelemahan (weakness) yang terdapat pada organisasi itu.Sedangkan analisis terhadap faktor eksternal harus dapat mengetahui kesempatan (opportunity) yang terbuka bagi organisasi serta dapat mengetahui pula ancaman (treath) yang dialami oleh organisasi yang bersangkutan.

Analisis untuk mengetahui strength, weaknesses, opportunity, dan treath sering disebut analisis SWOT yang merupakan singkatan dari keempat hal tersebut.Setelah kita mengetahui kekuatan, kelemahan, kesempatan yang terbuka, serta ancaman-ancaman yang dialaminya, maka kita dapat menyusun suatu rencana atau strategi yang mencakup tujuan yang telah ditentukan.

Teori Khusus

Konsep Dasar Katalog

Pengertian Katalog

Katalog adalah kumpulan data yang disusun sehingga dapat dibaca dengan mudah sesuai urutan menurut Avi Aziz Permono dkk (2015 : 1)[22]

Menurut Ahadien Raidy Nur dkk (2015 : 736) [23]katalog adalah suatu daftar yang berurut abjad, ataupun penjelasan rinci tentang kategori informasi tertentu dari suatu benda atau barang.

Macam – Macam Katalog

enurut Fitriani Sahara (2016 : 26) [24], ada beberapa macam kataloh yang digunakan pada umumnya, terdapat lima macam katalog yaitu :

  1. Katalog kartu (card catalog)

    Katalog kartu yang tebuat dari kertas manila yang agak tebal dari pada kertas HVS, kartu ini memiliki ukuran 12,5 x 7,5 cm.

  2. Katalog berkas (sheaf catalog)

    Katalog yang berupa lembaran lepas, disatukan dengan penjepit khusus. Setiap lembar memuat satu entri, dan setiap penjepit berisi 500 – 600 lembar atau slip. Ukuran katalog berkas ini 12,5 x 20 cm.

  3. Katalog elektrik

    Katalog dalam bentuk file di komputer katalog ini mudah diakses untuk penelusuran atau pencarian ulang.

  4. Katalog terpasang

    Katalog yang entri-entri disusun dalam komputer dengan menggunakan database tertentu.

Proses Desain Komunikasi Visual

Mendasari proses desain sedang berlangsung analisis, refleksi dan evaluasi membutuhkan pemikiran kreatif, kritis dan reflektif, disebut sebagai pemikiran desain. Tahapan dalam proses desain:

Jenis-jenis Arsip

  1. Pengembangan singkat: mengidentifikasi kebutuhan mereka, tujuan dari komunikasi visual, target audiens, konteks komunikasi visual dan setiap kendala yang mempengaruhi.

  2. Penelitian: mengumpulkan ide-ide, informasi dan sumber daya yang relevan dengan singkat untuk inspirasi, investigasi, analisis dan interpretasi. Seniman dapat menggunakan metode gambar tangan pengamatan untuk mewakili bentuk, bahan dan tekstur dari benda-benda yang ada dan/atau ruang saat merekam ini investigasi.

  3. Generasi ide: menjelajahi berbagai ide-ide desain yang menarik pada penelitian dan sesuai. Ide imajinatif dapat dengan cepat ditarik menggunakan metode visualisasi gambar. Visualisasi gambar dapat mewakili objek dalam dua dan tiga dimensi.

  4. Pengembangan konsep: memilih ide-ide yang lebih disukai danmenerapkan berbagai metode, bahan, media, elemen desain, prinsip prinsip desain dan format presentasi untuk membuat komunikasi visual dua atau tiga dimensi. Penyempitan: memodifikasi komunikasi visual dalam menanggapi umpan balik dan evaluasi singkat.

  5. Resolusi presentasi: menyajikan komunikasi visual yang memuaskan.

Program Aplikasi Penunjang Produksi Media

Adobe Photoshop CS 6

Menurut Endang Retnoningsih (2016 : 198)[25]Adobe Photoshop cs 6 adalah program yang diorientasikan untuk mengedit, memodifikasi, maupun memanipulasi bitmap atau foto.

Sedangkan menurut Ita Purnama Sari dkk (2014 : 25)[26]] Adobe Photoshop CS 6 adalah salah satu aplikasi perangkat lunak editor gambar buatan Adobe system yang dikhususkan untuk pengeditan foto / gambar dan pembuatan efek atau biasa disebut layer style.

Dengan kemampuan pengolahan bitmap / image yang sangat baik, menjadikan Adobe Photoshop CS 6 menjadi standar umum untuk digunakan didalam pengolahan objek bitmap/image. Adobe Photoshop menyimpan kemampuan yang sangat baik untuk membuat gambar seperti menggunakan aplikasi berbasis vektor. Akan tetapi hal tersebut membutuhkan pemahaman konsep dasar dan pembentukan kurva vektor yang tidak dapat ditinggalkan oleh aplikasi ini dalam mengolah bitmap seperti photoshop. Konsep dasar yang harus dipahami sebagai berikut : manajemen layer, pembuatan path, dan seleksi. Toolbox berfungsi sebagai tombol pengganti perintah yang dipergunakan untuk mempercepat pekerjaan. Nama-nama toolbox terdiri atas Marquee tools, Lasso tools, Magic Wand tool, Move tool, Crop tool, Slice tool, Healing brush tool, Pencil tool, Clone Stamp tool, History Brush tool, Eraser tool, Paint Bucket tool, Blur tool, Path Component Selection tool, Type tool, Pen tool, Zoom tool, Eyedroper Hand tool, dan sebagainya.

Adobe Illustrator CC

Menurut Novan Wijaya (2016 : 25)[27] Adobe Illustrator adalah salah satu software pengolah gambar yang berbasis vektor. Menurut Tjihardi dan Sanwill yang dikutip oleh Novan Wijaya, gambar vektor merupakan gambar yang terbentuk dari sejumlah garis dan kurva. Karena gambar jenis vektor ini bukan terdiri dari titik, maka apabila tampilan gambar ini diperbesar tetap tidak akan kehilangan detailnya sehingga kualitas gambarnya tetap baik. Contoh gambar ini adalah teks dan logo. Perangkat lunak yang sering digunakan untuk mengolah gambar jenis vektor ini adalah Adobe Illustrator, CorelDRAW, Freehand, Inkscape, dan lain-lain.

Sedangkan menurut Fifi Novitasari dkk (2015 : 63) [28]Adobe Illustrator adalah aplikasi untuk membuat desain grafis berbasis vektor. Dengan illustrasi anda dapat membuat desaindesain yang menakjubkan, di dalam illustrator terdapat fasilitas-fasilitas untuk mendesain secara profesional.

Konsep Dasar Elisitasi

Menurut Sri Wahyuni dan Jesa Ariawan (2015 : 63) [29], Elisitasi berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap yaitu sebagai berikut:

  1. Elisitasi Tahap I

    Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.

  2. Elisitasi Tahap II

    Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.

    1. “M” pada MDI itu artinya Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.

    2. “D” pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.

    3. “I” pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.

  3. Elisitasi Tahap III

    Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut:

    1. T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.

    2. O artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.

    3. E artinya Economy, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem.Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:

      1. High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.

      2. Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan

      3. Low (L) : Mudah untuk dikerjakan

  4. Final Draft Elisitasi

    Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

Literature Review

Penelitian sebelumnya (literature review) adalah survey literature tentang penemuan – penemuan yang dilakukan oleh peneliti sebelumnya (emprical fiding) yang masih berhubungan dengan tema penelitian. Literature review tidak hanya mengumpulkan jurnal atau hasil penelitian yang sesuai dengan tema penelitian. Bagian utama dari literature review berisi tentang tujuan penelitian, model yang digunakan, data dan hasil atau kesimpulan dari sebuah penelitian. Bagian penting yang tidak boleh dilewatkan yaitu tentang diskusi atau tanggapan dari penulis atau peneliti tentang literature review.

Berdasarkan hasil penelitian terhadap perpustakaan Perguran Tinggi Raharja maka dengan ini disimpulkan bahwa :

  1. Literature Review menurut Anita B. Wandanaya dkk, 2014, dengan judul “Perancangan Media Katalog Sebagai Penunjang Informasi dan Promosi pada CV Zero Store”[20].
    Media katalog yaitu suatu karya desain yang dikemas berupa booklet yang merupakan sebagai media yang dapat dijadikan asset perusahaan yang dapat digunakan untuk meningkatkan suatu image atau citra dari perusahaan untuk menjalin kerjasama dengan relasi perusahaan , lembaga, dan instansi terkait lainnya.

  2. Literature Reviewmenurut Carollina Donna, 2017, dengan judul “Pemanfaatan Sampah Spraycan Sebagai Katalog Pameran “Voice Of Wall 6 Hours Exhibition”. [30]
    Maraknya aktivitas graffiti di kota Yogyakarta turut berdampak pada peningkatan jumlah sampah spraycan (cat semprot) yang menjadi tools utama dalam aktivitas graffiti. Pemanfaatan sampah spraycan kemudian menjadi hal yang menarik, seperti yang tampak pada katalog pameran street art “Voice of Wall 6 Hours Exhibition”. Acara ini menggunakan sampah spraycan yang digunakan oleh para peserta pameran di dalamnya untuk dijadikan katalog pameran.

  3. Literature Reviewmenurut Andini Dwi Cahyani, 2016, dengan judul “Design Katalog Raja Kantor 2016”. [31]
    Raja Kantor membutuhkan media promosi tersendiri untuk menginformasikan produk yang mereka miliki. Maka untuk menginformasikan produknya, Raja Kantor membuat sebuah katalog yang bernama “Katalog Raja Kantor 2016” yang bertujuan untuk menginformasikan secara lengkap produk yang dimiliki Raja Kantor. Katalog Raja Kantor 2016 merupakan katalog edisi pertama untuk Raja Kantor, karena selama ini Raja Kantor hanya menggunakan media promosi dari produsen.

  4. Literature Reviewmenurut Aflit Nuryulia Praswati dkk, 2016, dengan judul “Strategi Pemasaran Katalog Produk (Studi Kasus Pengrajin Bambu Sukodono Sragen)”.[32]
    Industri kerajinan bambu di Kabupaten Sragen saat ini sedang dalam masa pertumbuhan dan masih dihadapkan pada permasalahan utama yaitu proses pemasaran produk. Selama ini para pengrajin hanya memproduksi kerajinan sesuai pesanan yang datang. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi penggunaan media promosi katalog pada kerajinan bambu di Kabupaten Sragen.

  5. Literature Reviewmenurut Fitro Nur Hakim dkk, 2015 dengan judul “Perancangan Katalog Digital Pada UMKM Sentra Bordir Desa Padurenan Kudus”.[33]
    Sebenarnya produk bordir menyasar lebih kepada selera, seni dan originalitas. Sebagai upaya dalam membagun branding yang bisa mengangkat produk-produk bordir Pedurenan adalah pertama-tama menampilkan kembali Produk Bordir secara Tekstual terlabih dahulu kepada masyarakat dengan perancangan katalog digital.

  6. Literature Reviewmenurut Dawei Liu dkk 2014 dengan judul “Relationship of Trustworthiness and Relational Benefit ini Electronic Catalog Market” [34]
    The purpose of this study is to propose and test an integrative model of relational benefit and trustworthiness development process by conceptualizing that trustworthiness in electronic catalog markets is influenced by relational commitment and relational satisfaction. To capture the full picture of trustworthiness in electronic markets, relational benefit is divided into three main categories: trust benefit, economic benefit and social benefit. From 1762 obtained data, hypotheses are tested using structural equation modeling. The results show that the three categories influence trustworthiness from different angles. Trust benefit affects the trustworthiness with both relational loyalty and relational satisfaction. Economic benefit can affect the trustworthiness directly and indirectly with relational satisfaction and relational commitment. Social benefit does not affect the trustworthiness directly, but through relational satisfaction and relational commitment ultimately. Generally, trust benefit affects the trustworthiness most in electronic markets, economic benefit in the next place and social benefit influences least.

  7. Literature Reviewmenurut Junzhao Ma, 2016 dengan judul “Does Greater Online Assortment Pay? An Empirical Study Using Matched Online and Catalog Shoppers”. [35]
    Most multichannel retailers offer larger assortment in their online channel than in the offline channels. Conventional belief holds that larger assortment leads to more sales. However, offering more products could also cannibalize the sales of the retailer's main product offerings, hence reducing efficiency in assortment management and increasing cost. Recent behavioral research suggests that excessive assortment can lead to customer cognitive overload and deter them from purchasing. In this paper, we investigate the effect of large online assortment on customer spending. We empirically estimate the effect of large online assortment by exploiting the natural experiment of channel migration, which allows us to compare the spending of customers who migrated to the retailer's online channel with that of a holdout group of pure catalog shoppers. We find that online customers outspend those catalog shoppers by 10.7 percent on the retailer's mainline products. We provide evidence that the increased spending by online customers is due to lower product search cost in the online channel. Lastly, our research suggests that the online sales of low-volume niche products can be an important source of revenue for the retailer.

  8. Literature Reviewmenurut Ina Vanden Berghe dkk, dengan judul “Technological complexity versus commercial aspects : study of imitation gilt leather wallpaper catalogue from the manufacturer Paul Balin (Paris, 1863-1898)”.[36]
    Embossed wallpapers made by the Parisian manufacturer Paul Balin dating from the end of the nineteenth century were investigated to gain a better insight into the production processes. The study focussed on a catalogue (reference number BP584) kept at the Royal Museums of Art and History of Belgium in Brussels, presenting a luxurious collection of wallpapers imitating gilt leather. Through a combination of both technical examinations and physico-chemical analyses, the different steps in the production processes and the materials (paper fibres, pigments, colorants, binding media, metal finishes) used to fabricate the wallpapers were characterized. In addition to a better insight into the complexity and variety in manufacturing techniques, the stratigraphic study allowed the researchers to obtain a clear correlation between the price, annotated on each wallpaper sample, and the complexity and costs of the applied production processes.

  9. Literature Reviewmenurut Devin Griffiths dengan judul “The Radical’s Catalogue : Antonio Panizzi, Virginia Woolf, and The British Museum Library’s Catalogue pf Printed Books”.[37]
    This essay considers how changes in nineteenth-century cataloguing practices impacted book history. Under Antonio Panizzi, the British Museum transitioned from an idiosyncratic printed catalogue of its print collections to an iterative all-manuscript catalogue of print items that anticipated later card and digital indexing systems. The new catalogue was part of an explicitly political effort to liberalize the history of print. In this light, I read Virginia Woolf’s A Room of One’s Own (1929) less as a critique than a meditation on the radical new modes of historical analysis made possible by the technology.

  10. Literature Reviewmenurut Geneva D. Gabrentina dkk dengan judul “The Cultural Dimension of the Philippine Magazine Advertisements”.[38]
    Culture and media as one is a reflection of society. As culture being the characteristics of a group’s identity, media on the other hand either reflects ideas in the society. It is the main goal of media to get the attention of the audience. Advertisements, as one of the platforms of media intend to fit into what the consumers’ wants and desires because most of the consumers’ attitudes, awareness and behaviors are according on the framework of their culture. The idea of culture reflecting on the magazine advertisements emerged since there are different types of how products and services were advertised. To find out the relevance of the claim, the researchers aimed to explore the Cultural Dimensions reflected in the magazine advertisements of FHM, YES! and Cosmopolitan Magazine using the Hofstede's Five Dimensions of Culture. This includes Femininity, Masculinity, Power Distance, Individualism, Collectivism and Power Distance.



Kesalahan pengutipan: Tag <ref> ditemukan, tapi tag <references/> tidak ditemukan