SI1411480160: Perbedaan revisi

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari
[revisi tidak terperiksa][revisi tidak terperiksa]
(BAB II LANDASAN TEORI)
(BAB II LANDASAN TEORI)
Baris 903: Baris 903:
  
 
====Definisi Data====
 
====Definisi Data====
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Susanto dalam Rusdiana dan Irfan (2014:68),<ref name="Susanto dalam Rusdiana dan Irfan">Rusdiana dan Irfan. 2014. Sistem Informasi Manajemen. Bandung: PUSTAKA SETIA.</ref>, “Data adalah fakta yang dapat digunakan sebagai input dalam menghasilkan informasi. Data dapat berupa bahan untuk diskusi, pengambilan keputusan, perhitungan atau pengukuran. Saat ini, data tidak hanya dalam bentuk kumpulan huruf-huruf dalam bentuk kata atau kalimat, tetapi juga dapat dalam bentuk suara, gambar diam dan bergerak, baik dalam bentuk dua maupun tiga dimensi”. Sedangkan menurut Siagian dalam Rusdiana dan Irfan (2014:68),<ref name="Siagian dalam Rusdiana dan Irfan">Rusdiana dan Irfan. 2014. Sistem Informasi Manajemen. Bandung: PUSTAKA SETIA.</ref>, “Data merupakan bahan ‘mentah’. Sebagai bahan mentah, data merupakan input yang setelah diolah berubah bentuknya menjadi output yang disebut informasi”.
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Susanto dalam Rusdiana dan Irfan (2014:68),<ref name="Susanto dalam Rusdiana dan Irfan">Rusdiana dan Irfan. 2014. Sistem Informasi Manajemen. Bandung: PUSTAKA SETIA.</ref>, “Data adalah fakta yang dapat digunakan sebagai input dalam menghasilkan informasi. Data dapat berupa bahan untuk diskusi, pengambilan keputusan, perhitungan atau pengukuran. Saat ini, data tidak hanya dalam bentuk kumpulan huruf-huruf dalam bentuk kata atau kalimat, tetapi juga dapat dalam bentuk suara, gambar diam dan bergerak, baik dalam bentuk dua maupun tiga dimensi”. Sedangkan menurut Siagian dalam Rusdiana dan Irfan (2014:68),<ref name="Siagian dalam Rusdiana dan Irfan">Rusdiana dan Irfan. 2014. Sistem Informasi Manajemen. Bandung: PUSTAKA SETIA.</ref>, “Data merupakan bahan ‘mentah’. Sebagai bahan mentah, data merupakan input yang setelah diolah berubah bentuknya menjadi output yang disebut informasi”. Lalu menurut Wawan dan Munir dalam Rusdiana dan Irfan (2014:68),<ref name="Susanto dalam Rusdiana dan Irfan">Rusdiana dan Irfan. 2014. Sistem Informasi Manajemen. Bandung: PUSTAKA SETIA.</ref>, “Data adalah nilai yang mempresentasikan deskripsi dari suatu objek atau kejadian”.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berdasarkan uraian beberapa ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa data adalah fakta atau bagian dari fakta yang mengandung arti sehubungan dengan kenyataan, simbol-simbol, gambar-gambar, angka-angka, huruf, atau simbol yang menunjukkan suatu ide, objek, kondisi atau situasi dan lainnya, yang didapatkan melalui suatu observasi atau secara data diartikan sebagai keterangan tentang sesuatu.</p></div>
  
 
=<div style="font-family: 'times new roman'; text-align: center">'''DAFTAR PUSTAKA'''</div>=
 
=<div style="font-family: 'times new roman'; text-align: center">'''DAFTAR PUSTAKA'''</div>=

Revisi per 2 Februari 2018 02.28


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ABSENSI GURU DAN

STAFF MENGGUNAKAN BARCODE SCANNER PADA SMA

NUSANTARA 1 TANGERANG


SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh:

NIM
: 1411480160
NAMA


JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

TANGERANG

2017/2018




SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA


LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

 

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ABSENSI GURU DAN

STAFF MENGGUNAKAN BARCODE SCANNER PADA SMA

NUSANTARA 1 TANGERANG


Disusun Oleh:

NIM
: 1411480160
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen

 

 

Disahkan Oleh:

Tangerang, 12 Desember 2017

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Sistem Informasi
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I., MM)
       
(Nur Azizah, M.Akt., M.Kom)
NIP: 000594
       
NIP: 078010




SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ABSENSI GURU DAN

STAFF MENGGUNAKAN BARCODE SCANNER PADA SMA

NUSANTARA 1 TANGERANG


Dibuat Oleh:

NIM
: 1411480160
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Infomasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Tahun Akademik 2017/2018


Disetujui Oleh:

Tangerang, 12 Desember 2017

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Khozin Yuliana, Ir.,MM)
   
(Mulyati , SE.,MM.,M.Pd)
NIP: 15015
   
NIP: 11003




SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA


LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ABSENSI GURU DAN

STAFF MENGGUNAKAN BARCODE SCANNER PADA SMA

NUSANTARA 1 TANGERANG


Dibuat Oleh:

NIM
: 1411480160
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Tahun Akademik 2017/2018


Disetujui Penguji:


Tangerang, 12 Desember 2017

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID:
 
NID:
 
NID:




SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ABSENSI GURU DAN

STAFF MENGGUNAKAN BARCODE SCANNER PADA SMA

NUSANTARA 1 TANGERANG


Disusun Oleh:

NIM
: 1411480160
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Infomasi
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen

 


 


Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, 12 Desember 2017

 
 
 
 
 
NIM: 1411480160

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;




ABSTRAK

Sistem absensi guru dan staff pada SMA Nusantara 1 Tangerang masih manual dan belum terkomputerisasi yaitu masih menggunakan kertas yang mengakibatkan lamanya pencarian data, terjadinya kehilangan data, dan manipulasi data. Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu untuk memantau kedispilinan kinerja guru dan staff pada SMA Nusantara 1 Tangerang dengan menggunakan sistem yang terkomputerisasi. Metodelogi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode pengumpulan data, metode analisis sistem, metode perancangan sistem, metode prototype, dan metode testing. Dalam merancang sistem absensi guru dan staff, peneliti menggunakan UML (Unified Modeling Language) dengan software visual paradigm, menggunakan software XAMPP dengan bahasa pemrograman PHP, serta database menggunakan MySQL. Hasil penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan kinerja guru dan staff pada SMA Nusantara 1 Tangerang dan dapat mengatasi masalah yang terjadi pada sistem sebelumnya, sehingga tidak perlu lagi dilakukan secara manual.

Kata Kunci: Sistem Informasi Absensi, Guru dan Staff




ABSTRACT

The attendance system of teachers and staff at SMA Nusantara 1 Tangerang is still manual and not computerized yet that is still using paper which result in length of data search, loss of data, and data manipulation. The purpose of this study is to monitoring the teachers and staffs discipline performance at Nusantara 1 Senior High School using a computerized system. The methodology used in this research is data collection method, system analysis method, system design method, prototype method, and testing method. In designing teacher and staff absenteeism system, researchers use UML (Unified Modeling Language) with visual paradigm software, using XAMPP software with PHP programming language, and database using MySQL. The results of this study are expected to improve the performance of teachers and staff at Nusantara 1 Senior High School and and can solve problems that occur on the previous system, so no longer need to be done manually.

Keywords: Attendance Information System, Teacher and Staff




KATA PENGANTAR


Bismillahirrahmanirrahiim. Segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT serta kepada junjungan Nabi Besar Muhammad SAW karena dengan segala rahmat dan karunia-Nya peneliti dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Skripsi ini yang berjudul “Perancangan Sistem Informasi Absensi Guru Dan Staff Menggunkan Barcode Scanner Pada SMA Nusantara 1 Tangerang”.

Tujuan dari pembuatan laporan skripsi ini untuk memenuhi salah satu persyaratan menyelesaikan pendidikan jenjang Strata Satu (S1) Jurusan Sistem Informasi pada Sekolah Tinggi Manajemen dan Ilmu Komputer (STMIK) Raharja Tangerang, serta berguna untuk memperdalam kemampuan peneliti dalam merancang suatu sistem agar dapat diterapkan dengan baik.

Tujuan dari pembuatan laporan skripsi ini untuk memenuhi salah satu persyaratan menyelesaikan pendidikan jenjang Strata Satu (S1) Jurusan Sistem Informasi pada Sekolah Tinggi Manajemen dan Ilmu Komputer (STMIK) Raharja Tangerang, serta berguna untuk memperdalam kemampuan peneliti dalam merancang suatu sistem agar dapat diterapkan dengan baik.

Segala bantuan dan dukungan baik secara moral maupun material juga didapatkan peneliti dari berbagai pihak. Oleh karena itu, peneliti mengucapkan terimakasih terutama kepada:

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I, MM. selaku ketua STMIK Raharja.
  2. Bapak Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si. selaku direktur AMIK Raharja Informatika.
  3. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom selaku pembantu ketua I bidang akademik STMIK Raharja.
  4. Ibu Nur Azizah, M.Akt., M.Kom selaku kepala jurusan sistem informasi STMIK Raharja.
  5. Bapak Ir. Khozin Yuliana, M.M. selaku dosen pembimbing pertama yang telah memberikan arahan dan saran-saran kepada peneliti sehingga laporan ini bisa terselesaikan dengan baik dan tepat waktu.
  6. Ibu Mulyati S.E., M.M., M.Pd. selaku dosen pembimbing kedua yang juga telah banyak memberikan bantuan masukan dan ilmu kepada peneliti untuk menyelesaikan laporan skripsi ini.
  7. Seluruh Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan kepada peneliti.
  8. Bapak Ade Cesar Pradita, selaku stakeholder pada SMA Nusantara 1 Tangerang.
  9. Kedua orang tua dan kakak yang telah memberikan banyak dukungan dan doa untuk keberhasilan peneliti agar dapat menyelesaikan laporan skripsi ini dengan tepat waktu.
  10. Sahabat-sahabat yang selalu memberikan dukungan dan motivasi kepada peneliti dalam menyusun laporan skripsi ini.
  11. Serta semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu yang selama ini juga turut memberikan semangat dan doa agar peneliti dapat menyelesaikan penelitian ini.

Akhir kata, peneliti berharap laporan skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi para pembaca dan bagi peneliti khususnya.

Tangerang, 17 September 2017
Debrina Puspita Sari
NIM: 1411480160







DAFTAR TABEL


  1. Tabel
  2. Tabel
  3. Tabel
  4. Tabel
  5. Tabel
  6. Tabel
  7. Tabel
  8. Tabel
  9. Tabel
  10. Tabel
  11. Tabel
  12. Tabel
  13. Tabel
  14. Tabel
  15. Tabel
  16. Tabel
  17. Tabel




DAFTAR GAMBAR


  1. Gambar 3.1 Struktur Organisasi SMA Nusantara 1 Tangerang
  2. Gambar
  3. Gambar
  4. Gambar
  5. Gambar
  6. Gambar
  7. Gambar
  8. Gambar
  9. Gambar
  10. Gambar
  11. Gambar
  12. Gambar
  13. Gambar
  14. Gambar
  15. Gambar
  16. Gambar
  17. Gambar
  18. Gambar
  19. Gambar
  20. Gambar
  21. Gambar
  22. Gambar
  23. Gambar
  24. Gambar
  25. Gambar
  26. Gambar
  27. Gambar
  28. Gambar
  29. Gambar
  30. Gambar
  31. Gambar
  32. Gambar
  33. Gambar
  34. Gambar
  35. Gambar
  36. Gambar
  37. Gambar
  38. Gambar
  39. Gambar
  40. Gambar
  41. Gambar
  42. Gambar
  43. Gambar
  44. Gambar
  45. Gambar
  46. Gambar
  47. Gambar
  48. Gambar
  49. Gambar
  50. Gambar
  51. Gambar
  52. Gambar
  53. Gambar
  54. Gambar
  55. Gambar
  56. Gambar
  57. Gambar




DAFTAR SIMBOL


DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM


DAFTAR SIMBOL SEQUANCE DIAGRAM


DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM


DAFTAR SIMBOL CLASS DIAGRAM



BAB I
PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Dalam perkembangan dunia pendidikan yang begitu pesat, sistem absensi pada sekolah sangat penting dilakukan untuk mendata kehadiran guru dan staff yang ada pada sekolah tersebut. Ketepatan dan keakuratan dalam sistem absensi merupakan faktor utama untuk mendapatkan hasil yang tepat. Suatu fasilitas atau sarana sangat dibutuhkan untuk menunjang dan membantu melaksanakan pengolahan data yang tepat. Komputer adalah salah satu alat yang dapat membantu untuk mempermudah dan mempercepat di dalam menyelesaikan tugas-tugas tersebut.

Sistem absensi guru dan staff yang sedang berjalan pada SMA Nusantara 1 Tangerang masih manual yaitu masih menggunakan kertas yang mengakibatkan lamanya pencarian data, terjadinya kehilangan data, manipulasi data sehingga sistem absensi yang berjalan saat ini tidak efektif dan efisien. Disamping itu, SMA Nusantara 1 Tangerang merupakan salah satu sekolah menengah atas swasta yang sudah terakreditasi. Oleh karena itu, SMA Nusantara 1 Tangerang dituntut untuk selalu mengikuti perkembangan dunia teknologi secara optimal. Dari analisis yang telah dilakukan pada sekolah tersebut, perlu dilakukannya upaya sistem yang lebih baik lagi, agar absensi guru dan staff berjalan lebih efektif dan efisien.

Dengan adanya permasalahan di atas, perlu adanya sistem informasi absensi yang menggunakan teknologi komputer untuk membantu kelancaran dalam absensi guru dan staff sehingga data yang didapat lebih tepat dan akurat, maka peneliti melakukan penelitian yang berjudul “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ABSENSI GURU DAN STAFF MENGGUNAKAN BARCODE SCANNER PADA SMA Nusantara 1 Tangerang”.


Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dijelaskan diatas, maka peneliti merumuskan beberapa masalah sebagai berikut:

  1. Bagaimana sistem absensi guru dan staff yang sedang berjalan pada SMA Nusantara 1 Tangerang?
  2. Bagaimana merancang sistem informasi absensi guru dan staff yang diusulkan pada SMA Nusantara 1 Tangerang?


Ruang Lingkup

Dalam penulisan skripsi ini, peneliti membatasi ruang lingkup pembahasannya. Hanya membahas masalah absensi guru dan staff pada SMA Nusantara 1 Tangerang yang meliputi:

  1. Proses absensi guru dan staff menggunakan barcode scanner.
  2. Proses pengajuan cuti.
  3. Mengelola data absensi, cuti guru dan staff.


Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Dalam penelitian ini peneliti ingin mengemukakan beberapa tujuan, yaitu:

  1. Sistem absensi guru dan staff yang sedang berjalan saat ini belum terkomputerisasi, maka dari itu dibuatkan sebuah sistem yang lebih efektif dan efisien.

  2. Merancang sistem absensi guru dan staff menggunakan barcode scanner agar dapat memudahkan guru dan staff pada SMA Nusantara 1 untuk melakukan absensi.


Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dari laporan skripsi ini, yaitu:

  1. Membantu guru dan staff yang ingin melakukan absensi tanpa harus mengisi buku absensi, sehingga akan menjadi lebih efektif dan efisien.

  2. Membantu admin dalam membuat laporan perbulan ke kepala sekolah SMA Nusantara 1 Tangerang.

  3. Menciptakan suatu aplikasi sistem yang memudahkan proses absensi guru dan staff pada SMA Nusantara 1 Tangerang.

  4. Sebagai tambahan ilmu untuk peneliti yang dapat dijadikan bahan acuan atau bacaan bagi pembaca.


Metode Penelitian

Jenis Penelitian

Pada laporan skripsi ini peneliti melakukan pendekatan dengan metode analisis deskriptif kualitatif yaitu menjelaskan data yang ada dan menggambarkan mekanisme berjalannya absensi guru dan staff pada SMA Nusantara 1 Tangerang.

Metode Pengumpulan Data

Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam penelitian, peneliti menggunakan beberapa metode sebagai berikut:

  1. Metode Pengamatan Langsung (Observasi)

    Peneliti datang langsung ke SMA Nusantara 1 Tangerang untuk melakukan pengamatan langsung dan peneliti menganalisis secara sistematis terhadap unsur-unsur yang diteliti sehingga memperoleh gambaran penyusunan sistem yang akan peneliti buat nantinya.

  2. Metode Wawancara (Interview)

    Peneliti melakukan proses tanya jawab secara langsung kepada pihak yang bersangkutan perihal absensi untuk mendapatkan informasi yang akurat dan untuk menyelesaikan penelitian ini.

  3. Metode Studi Pustaka (Library Pustaka)

    Peneliti mencari dan membaca beberapa referensi dari perpustakaan, jurnal dan internet untuk mendapatkan informasi yang terkait dengan penelitian ini sebagai bahan referensi dalam penyusunan laporan skripsi ini.


Metode Analisis Sistem

Dalam metode analisa sistem, peneliti menganalisa menggunakan analisa SWOT dengan berdasarkan pada logika yang dapat mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats). Metode ini digunakan untuk melakukan atau melihat suatu kondisi pada SMA Nusantara 1 Tangerang baik secara internal maupun eksternal, sehingga terbentuknya penyampaian informasi secara efektif dan efisien.


Metode Perancangan Sistem

Setelah proses pengumpulan data dilakukan melalui beberapa teknik, maka data yang sudah ada akan diolah dan dianalisis agar mendapatkan hasil akhir yang bermanfaat bagi penelitian ini. Dalam metode perancangan sistem peneliti menggunakan UML (Unified Modeling Language) dengan software visual paradigm, rancangan yang digunakan yaitu use case diagram, class diagram, sequence diagram, activity diagram.

Dalam rancangan ini peneliti juga menggunakan software XAMPP dengan pendukung bahasa pemrograman PHP sehingga dapat memudahkan peneliti untuk membuat sistem ini.


Metode Prototype

Prototype akan menerjemahkan syarat kebutuhan ke sebuah perancangan perangkat lunak yang dapat diperkirakan sebelum dibuat coding. Prototipe memberikan fasilitas bagi pengembang dan pemakai untuk saling berinteraksi dalam proses pembuatan, sehingga pengembang dapat dengan mudah memodelkan perangkat lunak yang akan dibuat.


Metode Testing

Dalam laporan skripsi ini penulis menggunakan metode pengujian yang digunakan yaitu Blackbox Testing. Blackbox Testing adalah metode uji coba yang memfokuskan pada keperluan software. Metode pengujian Blackbox berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori diantaranya: fungsi-fungsi yang salah atau hilang, kesalahan interface, kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal, kesalahan performa, kesalahan inisialisasi, dan terminasi.


Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah dan memahami lebih jelas laporan skripsi ini, peneliti mengelompokkan materi menjadi beberapa BAB yang secara ringkas dapat dijelaskan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, ruang lingkup, tujuan dan manfaat, metode penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini menjelaskan tentang teori yang diambil dari beberapa kutipan buku yang berupa pengertian dan definisi. Bab ini juga menjelaskan definisi lainnya yang berhubungan dengan penelitian laporan skripsi ini.

BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Bab ini membahas tentang gambaran dan sejarah singkat SMA Nusantara 1 Tangerang, visi dan misi, tujuan sekolah, sasaran dan strategi sekolah, sarana dan prasarana sekolah, struktur organisasi dan daftar kepengurusan, wewenang dan tanggung jawab. Tata laksana sistem yang berjalan meliputi prosedur dan rancangan sistem yang berjalan, analisa sistem yang meliputi metode analisa sistem, analisa masukan, analisa proses, analisa keluaran, serta konfigurasi sistem yang sedang berjalan terdiri dari hardware, software, dan brainware. Membahas juga tentang masalah yang dihadapi, alternatif pemecahan masalah yang dihadapi dan user requirement yang berisi tabel elisitasi tahap 1, tahap 2, tahap 3 dan final.

BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Pada bab ini menjelaskan mengenai perancangan sistem yang akan diusulkan. Perancangan sistem akan dijelaskan dalam bentuk UML yang terdiri dari usecase diagram, activity diagram, sequence diagram dan class diagram, penjelasan mengenai perbedaan sistem yang berjalan dengan sistem yang diajukan. Dijelaskan juga tentang rancangan basis data meliputi spesifikasi basis data, rancangan program usulan, rancangan prototype sistem usulan, konfigurasi sistem usulan, testing sistem yang diusulkan, evaluasi sistem yang diusulkan, implementasi sistem yang diusulkan dan terakhir estimasi biaya dari sistem yang diajukan.

BAB V PENUTUP

Bab ini merupakan kesimpulan dari hasil penelitian yang telah dilakukan dan saran dari peneliti untuk pihak-pihak yang berkepentingan sehingga, tujuan dan manfaat dari laporan penelitian skripsi ini dapat tercapai.

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR LAMPIRAN



BAB II
LANDASAN TEORI

TEORI UMUM

Konsep Dasar Perancangan Sistem

Definisi Perancangan Sistem

Menurut Arif Hidayat (2015:5),[1] “Perancangan sistem adalah gambaran tentang sistem yang akan dibangun”. Sementara, menurut Dadang Haryanto dkk (2015:4),[2] “Perancangan sistem merupakan bagian dari metodologi pengembangan suatu perangkat lunak yang dilakukan setelah melalui tahapan analisis”. Sedangkan menurut Akik Hidayat dan Tria Sugiarto (2016:6),[3] “Perancangan sistem yaitu merancang sebuah sistem untuk memperbaiki kekurangan dan kelebihansistem yang sedang berjalan”.

Berdasarkan pengertian di atas, peneliti dapat menyimpulkan bahwa perancangan sistem adalah proses membuat gambaran sistem baru yang akan dibuat nantinya.

Tujuan Perancangan Sistem

Menurut Deni Darmawan (2013:228)[4], tahap perancangan sistem mempunyai dua tujuan utama, yaitu:

  1. Memenuhi kebutuhan pemakai sistem (user).
  2. Memberikan gambaran yang jelas dan menghasilkan rancangan bangun yang lengkap kepada pemograman komputer dan ahli-ahli teknik lainnya yang terlibat dalam pengembangan atau pembuatan sistem yang secara rinci.

Tahap-Tahap Perancangan Sistem

Tahap perancangan sistem menurut Wibowo (2014:116)[5], terbagi atas dua bagian, yaitu:

  1. Perancangan spesifikasi logika: menyatakan apa yang akan dilakukan sistem. Perancangan spesifikasi logika meliputi keluaran (output), masukan (input), antarmuka pemakai (user interface), proses, database, telekomunikasi, kontrol, keamanan dan tugas SI (sistem informasi).
  2. Perancangan spesifikasi fisik: Menyatakan bagaimana sistem akan menjalankan fungsi-fungsinya. Perancangan spesifikasi fisik meliputi hardware, software, database, alat-alat telekomunikasi, personil, dan prosedur. Dengan demikian, produk-produk yang dihasilkan pada tahap ini adalah perancangan:
  3. a. Keluaran (output), masukan (input), dan antar muka pemakai (user interface) sistem.

    b. Hardware, software, database, alat-alat komunikasi, personil, dan prosedur.

    c. Bagaimana komponen-komponen di atas diintegrasikan.

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Sistem menurut Jogianto dalam buku Rusdiana dan Irfan (2014:29),[6] “Sistem adalah kumpulan dari elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Sistem ini menggambarkan suatu kejadian dan kesatuan yang nyata, seperti tempat, benda, serta orang-orang yang ada dan terjadi”. Sedangkan menurut Hesty Puspita Sari dkk (2017:66),[7] “Sistem adalah serangkaian subsistem yang saling terkait dan tergantung satu sama lain, bekerja bersama-sama untuk mencapai tujuan dan sasaran yang sudah ditetapkan sebelumnya”. Lalu menurut Harianto dalam jurnal Eko Budi Setiawan (2016:1),[8]“Sistem adalah jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul, bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu”.

Dari beberapa pengertian tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa sistem merupakan kumpulan elemen yang saling berhubungan satu sama lain yang membentuk satu kesatuan dalam usaha mencapai satu tujuan.

Karakteristik Sistem

Karakteristik sistem menurut Edhi Sutanta dalam buku Rusdiana dan Irfan (2014:35)[9], yaitu:

  1. Komponen (components)
  2. Komponen sistem adalah segala sesuatu yang menjadi bagian penyusun sistem. Komponen sistem dapat berupa benda nyata ataupun abstrak. Komponen sistem disebut sebagai subsistem.

  3. Batas (boundary)
  4. Batas sistem diperlukan untuk membedakan satu sistem dengan sistem yang lain. Tanpa adanya batas sistem, sangat sulit untuk memberikan batasan scope tinjauan terhadap sistem.

  5. Lingkungan (evinronments)
  6. Lingkungan sistem adalah segala sesuatu yang berada di luar sistem lingkungan sistem yang dapat menguntungkan ataupun merugikan. Umumnya lingkungan yang menguntungkan akan selalu dipertahankan untuk menjaga keberlangsungan sistem, sedangkan lingkungan sistem yang merugikan akan diupayakan agar mempunyai pengaruh seminimal mungkin, bahkan ditiadakan.

  7. Penghubung/Antarmuka (interface)
  8. Penghubung/antarmuka merupakan sarana memungkinkan setiap komponen sistem, yaitu segala sesuatu yang bertugas menjembatani hubungan antarkomponen dalam sistem. Penghubung/antarmuka merupakan sarana setiap komponen saling berinteraksi dan berkomunikasi.

  9. Masukan (Input)
  10. Masukan merupakan komponen sistem, yaitu segala sesuatu yang perlu dimasukan ke dalam sistem sebagai bahan yang akan diolah lebih lanjut untuk menghasilkan keluaran (output) yang berguna.

  11. Pengolahan (processing)
  12. Pengolahan merupakan komponen sistem yang mempunyai peran utama mengolah masukan agar menghasilkan output yang berguna bagi para pemakainya.

  13. Keluaran (output)
  14. Keluaran merupakan komponen sistem yang berupa berbagai macam bentuk keluaran yang dihasilkan oleh komponen pengolahan.

  15. Sasaran (objectives) dan tujuan (goal)
  16. Setiap komponen dalam sistem perlu dijaga agar saling bekerja sama agar mampu mencapai sasaran tujuan sistem.

  17. Kendali (control)
  18. Setiap komponen dalam sistem perlu dijaga agar tetap bekerja sesuai dengan peran dan fungsinya masing-masing.

  19. Umpan Balik (feed back)
  20. Umpan balik diperlukan oleh bagian kendali (kontrol) sistem untuk mengecek terjadinya penyimpanan proses dalam sistem dan mengembalikannya pada kondisi normal.

Klasifikasi Sistem

Menurut Rusdiana dan Irfan (2014:42)[9], sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya sebagai berikut:

  1. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak dan sistem fisik. Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik.
  2. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah dan sistem buatan manusia. Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia.
  3. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu dan sistem tidak tentu. Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Interaksi di antara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan. Sistem tidak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.
  4. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup (closed system) dan sistem terbuka. Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak luarnya. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, tetapi kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada hanyalah relatively closed system (secara relatif tertutup, tidak benar-benar tertutup). Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem lainnya. Karena sistem bersifat terbuka dan terpengaruh oleh lingkungan luarnya, suatu sistem harus mempunyai sistem pengendalian yang baik.

Konsep Dasar Informasi dan Data

Definisi Informasi

Menurut Turban dalam Eko Budi Setiawan (2016:2),[10] “Informasi adalah data yang telah diorganisir sehingga memberikan arti dan nilai kepada penerimanya”. Sedangkan menurut Jogiyanto dalam Eko Budi Setiawan (2016:2),[11] “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerima dan membutuhkannya”.

Berdasarkan definisi-definisi diatas, maka dapat disimpulkan informasi adalah data yang sudah diolah untuk menguji kebenarannya sehingga bermanfaat bagi pengguna dalam mengambil keputusan.

Kualitas Informasi

Menurut Delone Mc Lean dalam Eko Budi Setiawan (2016:2)[12], kualitas informasi harus didukung dengan indikator-indikator berikut:

  1. Completeness
  2. Suatu informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi dapat di katakan berkualitas jika informasi yang di hasilkannya lengkap. Informasi yang lengkap ini sangat dibutuhkan oleh pengguna dalam pengambilan keputusan. Informasi yang lengkap ini mencakup seluruh informasi yang di butuhkan pengguna.

  3. Relevance
  4. Kualitas informasi dikatakan relevan apabila informasi tersebut mempunyai manfaat bagi penggunanya.

  5. Accurate
  6. Informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi harus akurat karena sangat berguna bagi pengguna dalam hal pengambilan keputusan. Informasi yang akurat harus terbebas dari kesalahan-kesalahan. Akurat juga informasi tersebut harus jelas dengan kata lain harus mencerminkan maksud dari informasi yang disediakan oleh sistem informasi.

  7. Timeliness
  8. Informasi yang datang kepada penerima tidak boleh terlambat. Dengan kata lain untuk informasi yang sudah usang maka informasi tersebut sudah tidak memiliki nilai lagi, karena informasi landasan didalam pengambilan keputusan.

  9. Format
  10. Maksudnya agar memudahkan pengguna untuk memahami informasi yang disediakan oleh sistem informasi mencerminkan kulitas informasi yang baik. Jika informasi yang disajikan dalam bentuk yang tepat maka informasi yang dihasilkan dianggap berkualitas, tujuannya untuk memudahkan pengguna.

Ciri-Ciri Informasi

Menurut Deni Dermawan dalam buku Rusdiana dan Irfan [2014:86][13] yang berjudul Sistem Informasi Manajemen, menjelaskan enam ciri dari informasi yang dapat memberikan makna bagi pengguna, di antaranya sebagai berikut:

  1. Amount of information (kuantitas informasi), informasi yang diolah oleh prosedur pengolahan informasi mampu memenuhi kebutuhan banyaknya informasi.
  2. Quality of information (kualitas informasi), informasi yang diolah oleh sistem pengolahan tertentu mampu memenuhi kebutuhan kualitas informasi.
  3. Recency of information (informasi aktual), informasi yang diolah oleh sistem pengolahan tertentu mampu memenuhi kebutuhan informasi baru.
  4. Relevance of information (informasi yang relevan atau sesuai), informasi yang oleh sistem pengolahan tertentu mampu memenuhi kebutuhan informasi.
  5. Accuracy of information (ketepatan informasi), informasi yang oleh sistem pengolahan tertentu mampu memenuhi kebutuhan informasi.
  6. Authenticity of information (kebenaran informasi), informasi yang dikelola oleh sistem pengolahan tertentu mampu memenuhi kebutuhan informasi yang benar.

Manfaat Informasi

Menurut Sutanta dalam buku Rusdiana dan Irfan [2014:87][13] yang berjudul Sistem Informasi Manajemen, informasi dikatakan bernilai apabila dapat memberikan manfaat kepada para pengguna, yaitu sebagai berikut:

  1. Menambah pengetahuan. Adanya informasi akan menambah pengetahuan bagi penerima yang dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan yang mendukung proses pengambilan keputusan.
  2. Mengurangi ketidakpastian pemakai informasi. Infromasi akan mengurangi ketidakpastian karena hal-hal yang akan terjadi dapat diketahui sebelumnya sehingga dapat menghindari keraguan pada saat pengambilan keputusan.
  3. Mengurangi risiko kegagalan. Adanya informasi akan risiko kegagalan dapat diantisipasi dengan baik sehingga kegagalan dapat dikurangi dengan pengambilan keputusan yang tepat.
  4. Mengurangi keanekaragaman yang tidak diperlukan akan menghasilkan keputusan yang lebih terarah.
  5. Memberikan standar, aturan, ukuran, dan keputusan untuk menentukan pencapaian, sasaran serta tujuan.

Karakteristik Informasi

Menurut Rusdiana dan Irfan [2014:91][14], karakteristik informasi yang baik yaitu sebagai berikut:

  1. Information must be pertinent. Artinya, informasi harus berhubungan. Pernyataan informasi harus berhubungan dengan urusan dan masalah yang penting bagi penerima informasi (orang yang membutuhkan informasi).
  2. Information must be accurate. Informasi harus bebas dari kesalahan dan tidak memiliki bias atau menyesatkan. Informasi yang dihasilkan harus mencerminkan maksudnya. Keakuratan informasi bergantung pada keadaan.
  3. Information must be timely. Informasi harus ada ketika dibutuhkan. Informasi yang dating pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang telah usang tidak akan mempunyai nilai karena informasi merupakan landasan dalam pengambilan keputusan.
  4. Relevan. Artinya, informasi mempunyai manfaat untuk pemakainya.

Nilai Informasi

Secara umum nilai suatu informasi menurut Sutabri dalam buku Rusdiana dan Irfan yang berjudul sitem informasi manajemen (2014:77)[15]dihubungkan dengan cost effectiveness atau cost benefit sehingga nilai informasi didasarkan pada sepuluh sifat sebagai berikut:

  1. Mudah diperoleh, yaitu mudah dan cepatnya informasi dapat diperoleh.
  2. Luas dan lengkap, yaitu volume dan keluaran informasi.
  3. Ketelitian, yaitu bebas dari kesalahan.
  4. Kecocokan, yaitu informasi memiliki hubungan dengan masalah yang dihadapi.
  5. Ketepatan waktu, yaitu informasi tersedia pada saat dibutuhkan.
  6. Kejelasan, yaitu informasi yang ada sangat jelas dan dimengerti oleh si pemakai.
  7. Keluwesan, yaitu informasi dapat disesuaikan oleh beberapa pengguna dalam pengambilan keputusan.
  8. Dapat dibuktikan, yaitu pemakai informasi dapat menguji keluaran informasi dan sampai pada kesimpulan sama.
  9. Tidak ada prasangka, yaitu informasi tidak dapat diubah untuk mendapatkan keputusan yang telah dipertimbangkan sebelumnya.
  10. Dapat diukur, yaitu keputusan dihasilkan dari informasi formal.

Definisi Data

Menurut Susanto dalam Rusdiana dan Irfan (2014:68),[16], “Data adalah fakta yang dapat digunakan sebagai input dalam menghasilkan informasi. Data dapat berupa bahan untuk diskusi, pengambilan keputusan, perhitungan atau pengukuran. Saat ini, data tidak hanya dalam bentuk kumpulan huruf-huruf dalam bentuk kata atau kalimat, tetapi juga dapat dalam bentuk suara, gambar diam dan bergerak, baik dalam bentuk dua maupun tiga dimensi”. Sedangkan menurut Siagian dalam Rusdiana dan Irfan (2014:68),[17], “Data merupakan bahan ‘mentah’. Sebagai bahan mentah, data merupakan input yang setelah diolah berubah bentuknya menjadi output yang disebut informasi”. Lalu menurut Wawan dan Munir dalam Rusdiana dan Irfan (2014:68),[16], “Data adalah nilai yang mempresentasikan deskripsi dari suatu objek atau kejadian”.

Berdasarkan uraian beberapa ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa data adalah fakta atau bagian dari fakta yang mengandung arti sehubungan dengan kenyataan, simbol-simbol, gambar-gambar, angka-angka, huruf, atau simbol yang menunjukkan suatu ide, objek, kondisi atau situasi dan lainnya, yang didapatkan melalui suatu observasi atau secara data diartikan sebagai keterangan tentang sesuatu.

DAFTAR PUSTAKA

  1. Hidayat, Arif. 2015. “Aplikasi Manajemen Kegiatan Untuk Organisasi Non Profit Berbasis Website”. Jurnal MIKROTIK Vol 5 No 2.
  2. Haryanto, Dadang dkk. 2015. “Perancangan sistem Informasi Akuntansi Terintegrasi PT Petrokimia (Studi Kasus Di Toko/Kios Pupuk Bersubsidi Cineam, Kantor Cab. PT. angkasa raya Christina (ARC) Kab. Tasikmalaya). Jurnal Manajemen Informatika Vol 2 No 2.
  3. Hidayat, Akik dan Tria Sugiarto. 2016. “Sistem Pendukung Keputusan Seleksi Penerimaan Beasiswa Kopertis Untuk Mahasiswa Dengan Metode Profile Matching di STMIK DCI Kota Tasikmalaya”. Jurnal Teknik Informatika Vol 4 No 2.
  4. Darmawan, Deni. 2013. Sistem Informasi Manajemen. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset.
  5. Wibowo, Wahyu, Yudi dkk. 2014. "Perancangan Sistem Informasi Posyandu Online". Publikasi Ilmiah Universitas Muhammadiyah Surakarta.
  6. Rusdiana dan Irfan. 2014. Sistem Informasi Manajemen. Bandung: PUSTAKA SETIA.
  7. Sari, Hesty Puspita dkk. 2017. “Sistem Aplikasi Pengolahan Nilai Raport SDN Tanjunganom 2 Kecamatan Tanjunganom Nganjuk”. Jurnal Ilmiah Teknik Informatika Vol 11 No 1.
  8. Setiawan, Eko Budi. 2016. “Pembangunan Sistem Informasi Pengelolaan Kerja Praktek di Perguruan Tinggi”. Jurnal ULTIMA Vol 7 No 1.
  9. 9,0 9,1 Rusdiana dan Irfan. 2014. Sistem Informasi Manajemen. Bandung: PUSTAKA SETIA.
  10. Setiawan, Eko Budi. 2016. “Pembangunan Sistem Informasi Pengelolaan Kerja Praktek di Perguruan Tinggi”. Jurnal ULTIMA Vol 7 No 1.
  11. Setiawan, Eko Budi. 2016. “Pembangunan Sistem Informasi Pengelolaan Kerja Praktek di Perguruan Tinggi”. Jurnal ULTIMA Vol 7 No 1.
  12. Setiawan, Eko Budi. 2016. “Pembangunan Sistem Informasi Pengelolaan Kerja Praktek di Perguruan Tinggi”. Jurnal ULTIMA Vol 7 No 1.
  13. 13,0 13,1 Rusdiana dan Irfan. 2014. Sistem Informasi Manajemen. Bandung: PUSTAKA SETIA.
  14. Rusdiana dan Irfan. 2014. Sistem Informasi Manajemen. Bandung: PUSTAKA SETIA.
  15. Rusdiana dan Irfan. 2014. Sistem Informasi Manajemen. Bandung: PUSTAKA SETIA.
  16. 16,0 16,1 Rusdiana dan Irfan. 2014. Sistem Informasi Manajemen. Bandung: PUSTAKA SETIA.
  17. Rusdiana dan Irfan. 2014. Sistem Informasi Manajemen. Bandung: PUSTAKA SETIA.


Contributors

Debrinapuspitasari