SI1333477197: Perbedaan revisi

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari
[revisi tidak terperiksa][revisi tidak terperiksa]
(BAB II)
(BAB II)
Baris 661: Baris 661:
 
  </li></ol>
 
  </li></ol>
  
 
+
=== Konsep Dasar Informasi ===
 
+
==== Definisi Informasi ====
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
<p style="line-height: 2">   </p></div>
+
<p style="line-height: 2"> Menurut Bambang Hartono (2013:15), “Informasi adalah sehimpunan data yang telah diolah menjadi sesuatu yang memiliki arti dan kegunaan lebih luas”.  </p></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
<p style="line-height: 2">   </p></div>
+
<p style="line-height: 2"> Menurut Rohmat Taufiq (2013:15), “Informasi adalah data-data yang diolah sehingga memiliki nilai tambah dan bermanfaat bagi pengguna”. </p></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
<p style="line-height: 2">   </p></div>
+
<p style="line-height: 2"> Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas ditarik kesimpulan bahwa informasi adalah data yang sudah diolah menjadi sesuatu yang lebih bermakna dan mempunyai tujuan. </p></div>
 +
 
 +
==== Komponen - Komponen Informasi ====
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
<p style="line-height: 2">   </p></div>
+
<p style="line-height: 2"> Menurut Rohmat Taufiq (2013:5), sebuah informasi bisa bermanfaat bila memberikan pemahaman bagi orang yang menggunakannya. Jika informasi tersebut memenuhi atau mengandung salah satu komponen dasarnya. Jika dianalisis berdasarkan pendekatan information system pada dasarnya ada 8 komponen. Adapun keenam komponen tau jenis informasi tersebut adalah sebagai berikut:  </p></div>
 +
 
 +
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Root of information.<br>
 +
yaitu komponen akar bagian dari informasi yang berada pada tahap awal keluaran sebuah proses pebolahan data.misalnya yang termasuk awal komponen ini adalah informasi yang disampaikan oleh pihak pertama.
 +
</li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Bar of information.<br>
 +
merupakan komponen batangnya dalam suatu informasi,yaitu jenis informasi yang disajikan dan memerlukan informasi lain sebagai pendukung sehingga informasi awal tadi bisa dipahami.
 +
</li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Branch of information.<br>
 +
yaitu komponen informasi yang bisa dipahami jika informasi sebelumnya telah dipahami.
 +
</li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Stick of information.<br>
 +
yaitu komponen informasi yang lebih sederhana dari cabang informasi, biasanya informasi ini merupakan informasi pengayaan, pengetahuan. Kedudukannya bersifat pelengkap (suplemen) terhadap informasi lain.
 +
</li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Bate of information.<br>
 +
yaitu iformasi yang sifatnya semi mikro, tetapi keberadaannya sangat penting sehingga dimasa yang akan datang, dalam jangka waktu yang akan datang informasi ini akan berkembang dan dicari, serta ditunggu oleh pengguna informasi sesuai kebutuhannya.
 +
</li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Leaf of information.<br>
 +
yaitu komponen informasi yang merupakan informasi pelindung,dan lebih mampu menjelaskan kondisi dan situasi ketika sebuah informasi itu muncul.
 +
</li></ol>
 +
 
 +
=== Definisi Data ===
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
<p style="line-height: 2">  </p></div>
+
<p style="line-height: 2"> Menurut Deni Darmawan dan Kunkun Nur Fauzi (2013:1) , “ Data adalah fakta atau apa pun yang dapat digunakan sebagai input dalam menghasilkan informasi’.   </p></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
<p style="line-height: 2">   </p></div>
+
<p style="line-height: 2"> Menurut Susanto dalam A.Rusdiana, dkk. (2014:68), “Data adalah sesuatu yang diberikan untuk kemudian diolah”. </p></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
<p style="line-height: 2">   </p></div>
+
<p style="line-height: 2"> Dari kedua definisi diatas dapat disimpulkan data adalah bahan mentah dari fakta-fakta yang diolah kembali sebagai input dalam menghasilkan suatu informasi. </p></div>
 +
 
 +
=== Definisi Analisa Sistem ===
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
<p style="line-height: 2">   </p></div>
+
<p style="line-height: 2"> Menurut Rohmat Taufiq (2013:155), “Analisa Sitem adalah suatu kegiatan mempelajari sistem (baik sistem yang manual ataupun sistem yang sudah komputerisasi secara keseluruhan mulai dari menganalisa sistem, analisa maslah, design logic, dan memberikan keputusan dari analisa tersebut”.  </p></div>
 +
 
 +
=== Definisi Perancangan Sistem ===
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
<p style="line-height: 2">   </p></div>
+
<p style="line-height: 2"> Menurut Susanto dalam Muharto dan Arisandy Ambarita (2015:103), Perancangan Sistem adalah proses menyusun atau mengembangkan sistem infromasi yang baru. Dalam tahap ini harus dapat dipastikan bahwa semua prasyaratan untuk menghasilkan sistem infromasi dapat dipenuhi. Hasil sistem yang dirancang harus sesuai dengan kebutuhan pemakai untuk mendapatkan informasi. Hal lain yang perlu diperhatikan  adalah bahwa sistem yang disusun harus dapat dikembangkan lagi.  </p></div>
 +
 
 +
=== Definisi Pengujian ===
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
<p style="line-height: 2">   </p></div>
+
<p style="line-height: 2"> Menurut Mustaqbal dkk (2015:323), “Pengujian adalah suatu proses pelaksanaan suatu program dengan tujuan menemukan suatu kesalahan. Suatu kasus test yang baik adalah apabila test tersebut mempunyai kemungkinan menemukan sebuah kesalahan yang tidak terungkap. Suatu test yang sukses adalah bila test tersebut membongkar suatu kesalahan yang awalnya tidak ditemukan”.  </p></div>
 +
 
 +
=== Definisi Black Box ===
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
<p style="line-height: 2">   </p></div>
+
<p style="line-height: 2"> Menurut Arie Sastra Hadiprawira (2014). “Black Box adalah cara pengujian yang dilakukan dengan hanya menjalankan atau mengeksekusi unit atau model kemudian diamati apakah hasil dari unit itu sesuai dengan proses yang di inginkan.”  </p></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
<p style="line-height: 2">   </p></div>
+
<p style="line-height: 2"> Menurut Warsito (2015:32), “black box testing adalah metode uji coba yang memfokuskan pada keperluan software. Metode pengujian black box berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya : fungsi-fungsi yang salah atau hilang, kesalahan interface, kesalahan dalam struktur data atau akses database, kesalahan performa dan kesalahan validasi data”. </p></div>
 +
 
 +
=== Definisi Flowchart ===
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
<p style="line-height: 2">   </p></div>
+
<p style="line-height: 2"> Menurut eWolf  dalam M. Hafiz Anwar (2015). “Flowchart adalah simbol–simbol pekerjaan yang menunjukkan bagan aliran proses yang saling terhubung. Flowchart digunakan untuk mempermudah penyusunan program”.  </p></div>
 +
 
 +
=== Konsep Dasar Prototype ===
 +
==== Definisi Prototype ====
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
<p style="line-height: 2">   </p></div>
+
<p style="line-height: 2"> Menurut Irwansyah (2014:192), “Prototyping adalah membuat model kerja dari aplikasi basis data yang memungkinkan perancang dan pengguna untuk mengevaluasi perkembangan sistem, baik dari segi sistemnya sendri ataupun dari fungsi yang dimilikinya. Dari model data tersebut kita bias menemukan kelebihan dan kekurangan sistem. Sehingga perancang bias mmepernbiki dan menambah fitur baru terhadap sistem”.  </p></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
<p style="line-height: 2">   </p></div>
+
<p style="line-height: 2"> Menurut Uzzaman (2015:71), “Prototype adalah produk demonstrasi. Pada tahap ini tidak semua fitur sudah diletakkan. Pengembang sering memproduksi prototype semacam ini untuk mempresentasikan contoh produk kepada investor. Dengan demikian, investor bias melihat produk asli da membuktikan bahwa produk tersebut menarik dan berguna”. </p></div>
 +
 
 +
==== Macam - Macam Prototype ===
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
<p style="line-height: 2">   </p></div>
+
<p style="line-height: 2"> Menurut Irwansyah (2014:192), terdapat dua macam strategi prototyping yang digunakan saat ini : </p></div>
 +
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Requirement Prototyping.<br>
 +
Menggunakan prototype untuk menentukan kebutuhan dari aplikas basis data yang diinginkan dan ketika kebutuhan itu terpenuhi maka prototype akan dibuang.
 +
</li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Evolutionary Prototyping.<br>
 +
Digunakan untuk tujuan yang sama perbedaannya prototype tidak dibuang tetapi dengan pengembangan lanjutan menjadi aplikasi basis data yang digunakan.
 +
</li> </ol>
 +
 
 +
=== Definisi Elisitasi ===
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
<p style="line-height: 2">   </p></div>
+
<p style="line-height: 2"> Menurut Shadab Khan dalam International Journal of Advanced Research in Electrical, Electronics and Instrumentation Engineering (2014:134), “Requirements elicitation is one of the first activities that tries to define the project scope and elicit user requirements. This activity relies in communication and cooperation between stakeholders which makes collaboration crucial for the success of this activity, especially in global software development projects with distributed teams and stakeholders.” </p></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
<p style="line-height: 2">   </p></div>
+
<p style="line-height: 2"> Yang terjemahannya adalah Persyaratan elisitasi adalah salah satu kegiatan pertama yang mencoba untuk menentukan cakupan proyek dan mendapatkan persyaratan pengguna. Kegiatan ini bergantung pada komunikasi dan kerjasama antara pemangku kepentingan yang membuat kolaborasi sangat penting bagi keberhasilan kegiatan ini, terutama dalam proyek pengembangan perangkat lunak global dengan tim dan pemangku kepentingan terdistribusi." </p></div>
 +
 
 +
 
 +
 
 +
 
 +
 
 +
 
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<p style="line-height: 2">  </p></div>
 
<p style="line-height: 2">  </p></div>

Revisi per 6 November 2017 17.44


PROTOTYE ROBOT PENUNJUK ARAH LOKASI BIDANG BUKU

BERBASIS LINE FOLLOWER PADA PERPUSTAKAAN

KOTA TANGERANG

SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :

NIM
: 1333477197
NAMA


JURUSAN SISTEM KOMPUTER

KONSENTRASI CREATIVE COMMUNICATION AND INNOVATIVE TECHNOLOGY

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

2017/2018



SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI


PROTOTYPE ROBOT PENUNJUK ARAH LOKASI BIDANG BUKU

BERBASIS LINE FOLLOWER PADA PERPUSTAKAAN

KOTA TANGERANG

Disusun Oleh :

NIM
: 1333477197
Nama
: ANGGI NURSETIA PUTRA
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Komputer
Konsentrasi
: Creative Communication And Innovative Technology

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, 2017

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Sistem Komputer
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)
       
(Ferry Sudarto, S.Kom., M.Pd)
NIP : 000594
       
NIP : 079010

 



SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING


PROTOTYPE ROBOT PENUNJUK ARAH LOKASI BIDANG BUKU

BERBASIS LINE FOLLOWER PADA PERPUSTAKAAN

KOTA TANGERANG

Dibuat Oleh :

NIM
: 1333477197
Nama
: ANGGI NURSETIA PUTRA

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Komputer

Konsentrasi Creative Communication And Innovative Technology

Tahun Akademik 2017/2018

Disetujui Oleh :

Tangerang, 2017

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Berkat Jaya Batee, S.Kom.,MM)
   
(Wahyu Hidayat, S.I.Kom)
NID : 16003
   
NID : 12002



SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI


PROTOTYPE ROBOT PENUNJUK ARAH LOKASI BIDANG BUKU

BERBASIS LINE FOLLOWER PADA PERPUSTAKAAN

KOTA TANGERANG

Dibuat Oleh :

NIM
: 1333477197
Nama
: ANGGI NURSETIA PUTRA

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Komputer

Konsentrasi Creative Communication And Innovative Technology

Tahun Akademik 2017/2018

Disetujui Penguji :

Tangerang, September 2017

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :



SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI


PROTOTYPE ROBOT PENUNJUK ARAH LOKASI BIDANG BUKU

BERBASIS LINE FOLLOWER PADA PERPUSTAKAAN

KOTA TANGERANG

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

NIM
: 1333477197
Nama
: Anggi Nursetia Putra
Jurusan
: Sistem Komputer
Konsentrasi
: Creative Communication And Innovative Technology

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan atau duplikat dari skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar sarjana baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di perguruan tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab serta bersedia menerima sanksi jika ternyata pernyataan ini tidak benar.

Tangerang, 2017

 
 
 
 
 
(Anggi Nursetia Putra)
NIM : 1333477197

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;



ABSTRAK

Perpustakaan merupakan gudang ilmu pengetahuan sekaligus menjadi tempat rekreasi yang bermanfaat bagi semua kalangan. Di dalam perpustakaan terdapat banyak koleksi buku yang dapat digunakan untuk menambah wawasan dan ilmu pengetahuan. Seperti hal nya perpustakaan lain, perpustakaan Kota Tangerang memiliki koleksi buku yang cukup lengkap. Perkembangan sistem komputer secara signifikan telah menjadi kebutuhan dalam meningkatkan mutu pelayanan dan fasilitas yang diberikan kepada pengunjung. Penerapan dari perkembangan sistem komputer berupa robot yang akan mengantarkan pengunjung ke lokasi buku diharapkan akan meningkatkan mutu pelayanan pada Perpustakaan Kota Tangerang. Robot bekerja berdasarkan prinsip line follower yang menggunakan 4 buah sensor garis yang akan diproses oleh sebuah mikrokontroler arduino uno. Selain itu robot dilengkapi dengan sensor ultrasonik agar dalam proses berjalan robot tidak menabrak objek yang menghalanginya. Dengan adanya robot ini akan mempermudah pengunjung dalam mencari lokasi buku, serta membantu meningkatkan mutu pelayanan akan fasilitas yang diberikan pada pengunjung.


Kata Kunci : Perpustakaan, Mikrokontroler, Arduino Uno, Sensor Garis, Sensor Ultrasonik.

ABSTRACT

TLibrary is a warehouse of science as well as a place of recreation that is beneficial to all circles. Inside the library there are many collections of books that can be used to add insight and knowledge. Like other libraries, the Tangerang City library has a fairly complete collection of books. The development of computer systems has significantly become a necessity in improving the quality of services and facilities provided to visitors. Implementation of the development of computer systems in the form of robots that will deliver visitors to the location of the book is expected to improve the quality of services at Tangerang City Library. The robot works based on the principle of line follower using 4 line sensors to be processed by an arduino uno microcontroller. In addition, the robot is equipped with ultrasonic sensors so that in the process of walking the robot does not hit an object that prevents it. With this robot will facilitate visitors in finding the location of the book, and help improve the quality of service will be provided to the visitors.


Keywords: Library, Microcontroller, Arduino Uno, Line Sensor, Ultrasonic Sensor.



DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Simbol – Simbol Flowchart

Tabel 3.1. Elisitasi Tahap I

Tabel 3.2. Elisitasi Tahap II

Tabel 3.3. Elisitasi Tahap III

Tabel 3.4. Final Elisitasi

Tabel 4.1. Daftar Pengujian

Tabel 4.2. Pengujian

Tabel 4.3. Schedule Implementasi

Tabel 4.4. Estimasi Biaya

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Prinsip Pergerakan Motor DC

Gambar 2.2. Konstruksi Dasar Motor DC

Gambar 2.3. Arah Putaran Motor DC

Gambar 2.4.Sensor Ultrasonik HC-SR04

Gambar 2.5. Macam-Macam Kapasitor

Gambar 3.1. Struktur Organisasi Perpustakaan Kota Tangerang

Gambar 3.2. Flowchart Sistem Yang Berjalan

Gambar 4.1. Diagram Blok Rangkaian

Gambar 4.2. Flowchart Sistem Yang Diusulkan

Gambar 4.3. Flowchart Cara Kerja Alat

Gambar 4.4. Rangkaian Push Button

Gambar 4.5. Rangkaian Sensor Ultrasonik HC-SR04

Gambar 4.6. Rangkaian Sensor Garis TCRT5000

Gambar 4.7. Rangkaian Motor Driver dan Motor DC

Gambar 4.8. Rangkaian Modul Mp3

Gambar 4.9. Membuka Software Arduino

Gambar 4.10. Penulisan Code Program

Gambar 4.11. Kompilasi Listing Program



DAFTAR SIMBOL

Gambar 1. Simbol Flowchart
Gambar 2. Simbol Elektronika




BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Perpustakaan merupakan suatu tempat penyedia informasi, ilmu pengetahuan, sekaligus menjadi tempat rekreasi yang bermanfaat bagi semua kalangan. Di dalam perpustakaan tersedia berbagai macam buku yang dapat membantu semua orang dalam menggali ilmu pengetahuan. Seperti pada perpustakaan lainnya, Perpustakaan Kota Tangerang memiliki koleksi buku yang banyak dan cukup lengkap. erpustakaan Kota Tangerang terletak di kawasan pendidikan dan pemerintahan, Cikokol, Kota Tangerang atau lebih tepatnya di Jalan Perintis Kemerdekaan 2, Kelurahan Cikokol, Kota Tangerang. Tempat ini merupakan perpustakaan yang diperuntukan untuk seluruh masyarakat dari kalangan pelajar, guru, hingga masyarakat umum secara gratis. Perpustakaan ini memiliki dua lantai dengan koleksi buku dan fasilitas yang memadai. Pada perpustakaan ini tersedia wifi gratis yang dapat digunakan oleh setiap pengunjung.

Seiring dengan perkembangan teknologi, Perpustakaan Kota Tangerang telah menerapkan pemanfaatan teknologi di berbagai aspek. Akan tetapi penerapan teknologi belum begitu signifikan terlihat pada proses pencarian buku. Perpustakaan disini masih menggunakan sistem yang manual khususnya dalam proses pencarian lokasi buku yang di inginkan oleh pengunjung. Pada perpustakaan ini, pengunjung harus mencari sendiri, bertanya kepada petugas, atau meminta untuk diantarkan pada lokasi buku yang mereka cari. Banyaknya buku yang tersedia tentunya menuntut sistem pelayanan perpustakaan yang baik. Pelayanan yang diberikan harus dapat mempermudah para pengunjung perpustakaan dalam melakukan pencarian lokasi buku yang tentunya berada di dalam rak buku yang luas. Minimnya pelayanan perpustakaan yang berjalan saat ini tentunya membuat para pengunjung kesulitan dalam mencari buku yang mereka inginkan.

Melihat kendala yang sering terjadi pada proses pencarian lokasi buku di Perpustakaan Kota Tangerang, maka hal ini yang melandasi peneliti untuk melakukan penelitian serta tertarik untuk mengambil sebuah topik pada laporan skripsi dengan judul “Prototype Robot Penunjuk Arah Lokasi Bidang Buku Berbasis Line Follower Pada Perpustakaan Kota Tangerang”. Dengan mengangkat judul diatas diharapkan dapat terealisasinya suatu alat yang dapat memudahkan para pengunjung untuk mencari lokasi buku serta memudahkan petugas perpustakaan tanpa harus mengantarkan setiap pengunjung yang bertanya akan lokasi buku yang mereka cari.

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka penulis dapat merumuskan beberapa masalah antara lain:

  1. Bagaimana prosedur pencarian lokasi buku yang sedang berjalan pada perpustakaan Kota Tangerang ?
  2. Bagaimana merancang suatu alat yang dapat mempermudah pengunjung dan petugas dalam proses pencarian lokasi buku ?
  3. Apakah dengan adanya alat ini dapat meningkatkan mutu pelayanan kepada pengunjung ?

Ruang Lingkup Penelitian

Sebagai batasan masalah atas penelitian ini agar tetap fokus dan terarah, maka penulis membatasi ruang lingkup penelitian sebagai berikut :

  1. Alat hanya berfokus pada proses pencarian lokasi buku berdasarkan bidang buku, serta mengantarkan para pengunjung ke lokasi bidang buku.
  2. Alat penunjuk arah menerima input perintah berupa push button yang ditekan pengunjung. Dimana setiap push button melambangkan bagian buku.
  3. Alat penunjuk arah berjalan mengikuiti garis lintasan yang dibuat (line follower).
  4. Output berupa suara yang berisi keteranga informasi lokasi bidang buku.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Berdasarkan dari permasalahan yang telah dipaparkan diatas, maka tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah :

  1. Mengembangkan ilmu yang telah di dapat selama perkuliahan.
  2. Merancang alat yang dapat mempermudah pengunjung perpustakaan dalam proses pencarian lokasi buku.
  3. Membantu menyelesaikan masalah yang selama ini terjadi pada perpustakaan dalam hal proses pencarian lokasi buku.
  4. Merubah sistem yang sebelumnya berjalan secara manual menjadi sistem yang lebih modern dengan pemanfaatan teknologi komputer dan elektronika.
  5. Meringankan pekerjaan petugas tanpa harus mengarahkan serta mengantarkan pengunjung ke lokasi buku.
  6. Membantu petugas perpustakaan dalam hal meningkatkan mutu pelayanan kepada pengunjung perpustakaan.

Manfaat Penelitian

Adapun beberapa manfaat yang dihasilkan dari penulisan laporan skripsi ini. Sehingga diharapkan dapat bermanfaat bagi penulis sendiri ataupun bagi Perpustakaan Kota Tangerang, manfaat yang dihasilkan yaitu :

  1. Memudahkan pengunjung ketika akan mencari buku yang mereka inginkan.
  2. Meringankan pekerjaan penjaga perpustakaan dengan menggunakan alat yang akan mengantarkan pengunjung ke lokasi buku.
  3. Meningkatkan mutu pelayanan, dengan fasilitas yang mampu mempermudah pengunjung dalam pencarian lokasi buku.

Metodologi Penelitian

Dalam penulisan laporan skripsi, peneliti menggunakan beberapa metode yang digunakan, diantaranya sebagai berikut :

Metode Pengumpulan Data

  1. Metode Observasi
  2. MMetode yang dilakukan dengan pengamatan atau peninjauan secara langsung di lapangan atau lokasi penelitian. sehingga dengan teknik ini dapat memahami kegiatan operasional dari Perpustakaan Kota Tangerang, mengetahui kendala yang terjadi guna mengevaluasi terhadap masalah yang ada. Observasi dilakukan secara langsung Perpustakaan Kota Tangerang yang berlokasi di Jalan Perintis Kemerdekaan 2, Kelurahan Cikokol, Kota Tangerang. Dari hasil pengamatan diperoleh data yang nyata dan akurat sesuai dengan apa ditinjau secara langsung.

  3. Metode Wawancara
  4. Merupakan metode pengumpulan data dengan jalan tanya jawab sepihak yang dilakukan secara sistematis dan berlandaskan kepada tujuan penelitian. Melalui metode ini penulis melakukan proses tanya jawab kepada narasumber pada objek penelitian yaitu Perpustakaan Kota Tangerang. Dalam hal ini proses tanya jawab dilakukan langsung kepada stakeholder.

  5. Studi Pustaka

Metode yang dilakukan untuk mendapatkan informasi dengan cara menghimpun segala informasi melalui referensi-referensi dari beberapa sumber seperti karya ilmiah, jurnal, buku serta penelitian yang relevan. sebagai landasan analisa dalam merancang sistem yang berkaitan laporan ini.

Metode Analisa

Metode analisa perancangan program pada penelitian skripsi ini, penulis menggunakan Bagan Alir Program (Flowchart Program) yang akan menggambarkan proses yang berjalan .

Metode Perancangan

Pada penelitian ini, penulis menggunakan metode perancangan menggunakan Flowchart yang di desain sesuai dengan cara kerja sistem. Karena dengan metode ini akan memudahkan dalam menggambarkan alur kerja sistem yang akan dibangun.

Metode Pengujian

Metode pengujian ini digunakan untuk menganalisa suatu identitas sistem untuk mendeteksi, mengevaluasi kondisi serta fitur-fitur yang diinginkan dan mengetahui kualitas dari suatu sistem yang dilakukan untuk mengeliminasi kesalahan yang terjadi saat sistem diterapkan. Pada metode pengujian ini penulis menggunakan metode pengujian black box testing, black box testing adalah metode uji coba yang menfokuskan pada keperluan software. Karena itu, uji coba black box memungkinkan pengembangan software untuk membuat himpunan kondisi input yang melatih seluruh syarat-syarat fungsional suatu program.

Sistematika Penulisan

Untuk memahami lebih jelas laporan ini, maka materi-materi yang ada di laporan skripsi ini dikategorikan menjadi beberapa bab dengan sistematika penulisan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN
Bab ini menjelaskan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, ruang lingkup penelitian, tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian yang berupa metode pengumpulan data meliputi observasi, wawancara, studi pustaka, metode analisa sistem, metode perancangan, metode pengujian, serta sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini berisikan landasan teori yang diambil dari beberapa kutipan buku, jurnal dan karya ilmiah lainnya yang berupa definisi. Selain itu pada bab ini juga terdapat beberapa literature review. Landasan teori dan literature review ini digunakan sebagai konsep dasar dalam pembuatan alat dan sistem yang diusulkan.

BAB III ANALISA SISTEM BERJALAN
Bab ini berisi tentang gambaran umum Perpustakaan Kota Tangerang, tata laksana sistem yang berjalan, permasalahan yang dihadapi dan alternatif pemecahan msalah, serta user requirement yang terdiri dari 4 tahap elisitasi meliputi elisitasi tahap I, elisitasi tahap II, elisitasi tahap III, dan final draft elisitasi yang merupakan elisitasi yang diusulkan.

BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN
Dalam bab ini peneliti menguraikan rancangan sistem yang diusulkan, langkah – langkah perancangan, diagram blok rangkaian, flowchart sistem yang diusulkan, cara kerja alat, konfigurasi sistem usulan, pembuatan alat, rancangan basis data, pengujian, implementasi, dan estimasi biaya.

BAB V PENUTUP
Bab ini berisi kesimpulan hasil analisa dan rancangan sistem yang dilakukan, serta saran terhadap sistem yang diusulkan agar dapat bermanfaat bagi pihak lain yang berkepentingan untuk pengembangan sistem lebih lanjut.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN


BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Menurut Rohmat Taufiq (2013:2) “Sistem adalah kumpulan dari sub-sub sistem abstrak maupun fisik yang saling terintegrasi dan berkolaborasi untuk mencapai sutau tujuan tertentu".

Menurut Bambang Hartono (2013:9) “Sistem adalah suatu himpunan dari berbagi bagian atau elemen yang saling berhubungan secara terorganisir berdasar fungsi-fungsinya, menjadi suatu kesatuan”.

Berdasarkan kedua definisi sistem di atas , maka dapat disimpulkan sistem adalah sekelompok unsur yang saling berhubungan satu sama lain yang berfungsi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

Karakteristik Sistem

Menurut Bambang Hartono (2013:14), suatu sistem mempunyai beberapa karakteristik, yaitu:

  1. Komponen Sistem (component).
    Bagian-bagian atau elemen-elemen yang dapat berupa benda atau manusia,berbentuk nyata atau abstrak, dan disebut subsistem.
  2. Penghubung antar bagian (interface).
    Sesuatu yang bertugas menghubungkan suatu bagian dengan bagian lain, memungkinkan terjadinya interaksi atau komunikasi antar bagian.
  3. Batas (boundary).
    Sesuatu yang membedakan antara satu sistem dengan sistem atau sistem-sistem lain. Menurut Rohmat Taufiq (2013:9), batas sistem harus ditentukan dari awal karena dengan batas yang jelas maka sistem lebih mudah untuk di definisikan dan dimengerti. Tanpa adanya batas maka sistem, akan lebih meluas hingga kita susah untuk mendeskripsikan. Batas sistem untuk menentukan sub-sub sistem mana yang masuk dalam sistem dan susb-sub sistem dan mana yang tidak terlibat dalam sistem. Sampai saat ini tidak ada kesepakatan batas untuk sebuah sistem karena dengan sistem yang sama memungkinkan mempunyai batas yang berbeda tergantung kebutuhan dari sistem itu sendiri.
  4. Lingkungan (environment).
    Segala sesuatu yang berada diluar sistem dan dapat bersifat menguntungkan atau merugikan sistem yang bersangkutan.
  5. Masukan (input).
    Sesuatu yang merupakan bahan untuk diolah atau diproses oleh sistem.
  6. Mekanisme Pengolahan (processing).
    Perangkat dan prosedur untuk mengubah masukan menjadi keluaran dan menampilkannya.
  7. Keluaran (output).
    Berbagai macam bentuk hasil atau produk yang dikeluarkan dari pengolahan.
  8. Tujuan (goal/objective).
    Suatu atau keadaan yang ingin dicapai oleh sistem, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
  9. Sensor dan Kendali (sensor & control).
    Sesuatau yang bertugas memantau dan menginformasikan perubahan-perubahan dalam lingkungan dan dalam diri sistem kepada sistem.
  10. Umpan Balik (feedback).
    Informasi tentang perubahan-perubahan lingkungan dan perubahan-perubahan (penyimpangan) dalam diri sistem.

Konsep Dasar Informasi

Definisi Informasi

Menurut Bambang Hartono (2013:15), “Informasi adalah sehimpunan data yang telah diolah menjadi sesuatu yang memiliki arti dan kegunaan lebih luas”.

Menurut Rohmat Taufiq (2013:15), “Informasi adalah data-data yang diolah sehingga memiliki nilai tambah dan bermanfaat bagi pengguna”.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas ditarik kesimpulan bahwa informasi adalah data yang sudah diolah menjadi sesuatu yang lebih bermakna dan mempunyai tujuan.

Komponen - Komponen Informasi

Menurut Rohmat Taufiq (2013:5), sebuah informasi bisa bermanfaat bila memberikan pemahaman bagi orang yang menggunakannya. Jika informasi tersebut memenuhi atau mengandung salah satu komponen dasarnya. Jika dianalisis berdasarkan pendekatan information system pada dasarnya ada 8 komponen. Adapun keenam komponen tau jenis informasi tersebut adalah sebagai berikut:

  1. Root of information.
    yaitu komponen akar bagian dari informasi yang berada pada tahap awal keluaran sebuah proses pebolahan data.misalnya yang termasuk awal komponen ini adalah informasi yang disampaikan oleh pihak pertama.
  2. Bar of information.
    merupakan komponen batangnya dalam suatu informasi,yaitu jenis informasi yang disajikan dan memerlukan informasi lain sebagai pendukung sehingga informasi awal tadi bisa dipahami.
  3. Branch of information.
    yaitu komponen informasi yang bisa dipahami jika informasi sebelumnya telah dipahami.
  4. Stick of information.
    yaitu komponen informasi yang lebih sederhana dari cabang informasi, biasanya informasi ini merupakan informasi pengayaan, pengetahuan. Kedudukannya bersifat pelengkap (suplemen) terhadap informasi lain.
  5. Bate of information.
    yaitu iformasi yang sifatnya semi mikro, tetapi keberadaannya sangat penting sehingga dimasa yang akan datang, dalam jangka waktu yang akan datang informasi ini akan berkembang dan dicari, serta ditunggu oleh pengguna informasi sesuai kebutuhannya.
  6. Leaf of information.
    yaitu komponen informasi yang merupakan informasi pelindung,dan lebih mampu menjelaskan kondisi dan situasi ketika sebuah informasi itu muncul.

Definisi Data

Menurut Deni Darmawan dan Kunkun Nur Fauzi (2013:1) , “ Data adalah fakta atau apa pun yang dapat digunakan sebagai input dalam menghasilkan informasi’.

Menurut Susanto dalam A.Rusdiana, dkk. (2014:68), “Data adalah sesuatu yang diberikan untuk kemudian diolah”.

Dari kedua definisi diatas dapat disimpulkan data adalah bahan mentah dari fakta-fakta yang diolah kembali sebagai input dalam menghasilkan suatu informasi.

Definisi Analisa Sistem

Menurut Rohmat Taufiq (2013:155), “Analisa Sitem adalah suatu kegiatan mempelajari sistem (baik sistem yang manual ataupun sistem yang sudah komputerisasi secara keseluruhan mulai dari menganalisa sistem, analisa maslah, design logic, dan memberikan keputusan dari analisa tersebut”.

Definisi Perancangan Sistem

Menurut Susanto dalam Muharto dan Arisandy Ambarita (2015:103), Perancangan Sistem adalah proses menyusun atau mengembangkan sistem infromasi yang baru. Dalam tahap ini harus dapat dipastikan bahwa semua prasyaratan untuk menghasilkan sistem infromasi dapat dipenuhi. Hasil sistem yang dirancang harus sesuai dengan kebutuhan pemakai untuk mendapatkan informasi. Hal lain yang perlu diperhatikan adalah bahwa sistem yang disusun harus dapat dikembangkan lagi.

Definisi Pengujian

Menurut Mustaqbal dkk (2015:323), “Pengujian adalah suatu proses pelaksanaan suatu program dengan tujuan menemukan suatu kesalahan. Suatu kasus test yang baik adalah apabila test tersebut mempunyai kemungkinan menemukan sebuah kesalahan yang tidak terungkap. Suatu test yang sukses adalah bila test tersebut membongkar suatu kesalahan yang awalnya tidak ditemukan”.

Definisi Black Box

Menurut Arie Sastra Hadiprawira (2014). “Black Box adalah cara pengujian yang dilakukan dengan hanya menjalankan atau mengeksekusi unit atau model kemudian diamati apakah hasil dari unit itu sesuai dengan proses yang di inginkan.”

Menurut Warsito (2015:32), “black box testing adalah metode uji coba yang memfokuskan pada keperluan software. Metode pengujian black box berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya : fungsi-fungsi yang salah atau hilang, kesalahan interface, kesalahan dalam struktur data atau akses database, kesalahan performa dan kesalahan validasi data”.

Definisi Flowchart

Menurut eWolf dalam M. Hafiz Anwar (2015). “Flowchart adalah simbol–simbol pekerjaan yang menunjukkan bagan aliran proses yang saling terhubung. Flowchart digunakan untuk mempermudah penyusunan program”.

Konsep Dasar Prototype

Definisi Prototype

Menurut Irwansyah (2014:192), “Prototyping adalah membuat model kerja dari aplikasi basis data yang memungkinkan perancang dan pengguna untuk mengevaluasi perkembangan sistem, baik dari segi sistemnya sendri ataupun dari fungsi yang dimilikinya. Dari model data tersebut kita bias menemukan kelebihan dan kekurangan sistem. Sehingga perancang bias mmepernbiki dan menambah fitur baru terhadap sistem”.

Menurut Uzzaman (2015:71), “Prototype adalah produk demonstrasi. Pada tahap ini tidak semua fitur sudah diletakkan. Pengembang sering memproduksi prototype semacam ini untuk mempresentasikan contoh produk kepada investor. Dengan demikian, investor bias melihat produk asli da membuktikan bahwa produk tersebut menarik dan berguna”.

= Macam - Macam Prototype

Menurut Irwansyah (2014:192), terdapat dua macam strategi prototyping yang digunakan saat ini :

  1. Requirement Prototyping.
    Menggunakan prototype untuk menentukan kebutuhan dari aplikas basis data yang diinginkan dan ketika kebutuhan itu terpenuhi maka prototype akan dibuang.
  2. Evolutionary Prototyping.
    Digunakan untuk tujuan yang sama perbedaannya prototype tidak dibuang tetapi dengan pengembangan lanjutan menjadi aplikasi basis data yang digunakan.

Definisi Elisitasi

Menurut Shadab Khan dalam International Journal of Advanced Research in Electrical, Electronics and Instrumentation Engineering (2014:134), “Requirements elicitation is one of the first activities that tries to define the project scope and elicit user requirements. This activity relies in communication and cooperation between stakeholders which makes collaboration crucial for the success of this activity, especially in global software development projects with distributed teams and stakeholders.”

Yang terjemahannya adalah Persyaratan elisitasi adalah salah satu kegiatan pertama yang mencoba untuk menentukan cakupan proyek dan mendapatkan persyaratan pengguna. Kegiatan ini bergantung pada komunikasi dan kerjasama antara pemangku kepentingan yang membuat kolaborasi sangat penting bagi keberhasilan kegiatan ini, terutama dalam proyek pengembangan perangkat lunak global dengan tim dan pemangku kepentingan terdistribusi."




Contributors

Anggi Nursetia Putra