SI1322474527: Perbedaan revisi
[revisi tidak terperiksa] | [revisi tidak terperiksa] |
(→Pengelolaan Sistem Informasi) |
(→Pengelolaan Sistem Informasi) |
||
Baris 724: | Baris 724: | ||
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2; text-indent: 0in">Pelaksanaan kegiatan tranformasi data dan informasi berdasarkan prosedur yang tepat dan benar.</li> | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2; text-indent: 0in">Pelaksanaan kegiatan tranformasi data dan informasi berdasarkan prosedur yang tepat dan benar.</li> | ||
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2; text-indent: 0in">Jenis dan mutu produk informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi.</li></ol> | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2; text-indent: 0in">Jenis dan mutu produk informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi.</li></ol> | ||
+ | |||
+ | |||
+ | ===Teori Khusus=== | ||
+ | ====Konsep Dasar Persediaan==== | ||
+ | =====Definisi Persediaan===== | ||
+ | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Ristono (2013:1-2)<ref name="Ristono, agus. 2013. “Manajemen Persediaan”. Yogyakarta: Graha Ilmu">Ristono, agus. 2013. “Manajemen Persediaan”. Yogyakarta: Graha Ilmu</ref>,persediaan dapat diartikan sebagai barang-barang yang disimpan untuk digunakan atau dijual pada masa atau periode yang akan datang. Persediaan terdiri dari persediaan bahan baku, persediaan bahan setengah jadi dan persediaan barang jadi. Persediaan bahan baku dan setengah jadi disimpan sebelum digunakan atau dimasukan kedalam proses produksi, sedangkan persediaan barang jadi atau barang dagangan disimpan sebelum dijual atau dipasarkan. Adanya berbagai macam persediaan ini menuntut pengusaha untuk melakukan tindakan yang berbeda untuk masing-masing persediaan, dan ini akan sangat terkait dengan permasalahan lain seperti masalah peramalan kebutuhan bahan baku serta peramalan penjualan atau permintaan konsumen.</p></div> | ||
+ | |||
+ | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Persediaan merupakan suatu model yang umum digunakan untuk menyelesaikan masalah yang terkait dengan usaha pengendalian bahan baku maupun barang jadi dalam suatu aktifitas perusahaan. Inventory atau persediaan adalah suatu teknik untuk manajemen material yang berkaitan dengan persediaan. Manajemen material dalam inventory dilakukan dengan beberapa input yang digunakan yaitu : permintaan yang terjadi dan biaya-biaya yang terkait dengan penyimpanan, serta biaya apabila terjadi kekurangan persediaan (short age).</p></div> | ||
+ | |||
+ | =====Faktor Biaya Persediaan===== | ||
+ | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Ristono (2013:4)<ref name="Ristono, agus. 2013. “Manajemen Persediaan”. Yogyakarta: Graha Ilmu">Ristono, agus. 2013. “Manajemen Persediaan”. Yogyakarta: Graha Ilmu</ref>,“persediaan merupakan salah satu faktor yang menentukan kelancaran penjualan, maka persediaan harus dikelola secara tepat. Bila persediaan kurang, maka perusahaan tidak akan dapat memenuhi semua permintaan sehingga akibatnya pelanggan akan kecewa dan beralih ke perusahaan lainnya. Sebaliknya, bila persediaan berlebih, ada beberapa beban yang harus ditanggung”, yaitu :</p></div> | ||
+ | |||
+ | <ol style="list-style:lower-alpha"><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2; text-indent: 0in">Biaya penyimpanan digudang, semakin banyak barang yang disimpan maka akan semakin besar biaya penyimpanannya.</li> | ||
+ | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2; text-indent: 0in">Risiko kerusakan barang, semakin lama barang tersimpan digudang maka risiko kerusakan barang semakin tinggi.</li> | ||
+ | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2; text-indent: 0in">Risiko keusangan barang, barang-barang yang tersimpan lama akan out of date atau ketinggalan jaman.</li></ol> | ||
+ | |||
+ | |||
+ | |||
+ | =====Tujuan Pengelolaan Persediaan===== | ||
+ | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Ristono (2013:4-5)<ref name="Ristono, agus. 2013. “Manajemen Persediaan”. Yogyakarta: Graha Ilmu">Ristono, agus. 2013. “Manajemen Persediaan”. Yogyakarta: Graha Ilmu</ref>,tujuan pengelolaan persediaan adalah sebagai berikut :</p></div> |
Revisi per 30 Agustus 2017 14.39
'
RANCANG BANGUN APLIKASI SISTEM PERHITUNGAN STOK BARANG
PADA PT TASSHA MULTINDO KARSA TANGERANG
Disusun Oleh :
NIM |
: 1322474527
|
NAMA |
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
KONSENTRASI SOFTWARE ENGINEERING
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
TANGERANG
2016/2017
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI
RANCANG BANGUN APLIKASI SISTEM PERHITUNGAN STOK BARANG
PADA PT TASSHA MULTINDO KARSA TANGERANG
Disusun Oleh :
NIM |
: 1322474527
|
Nama |
|
Jenjang Studi |
: Strata Satu
|
Jurusan |
|
Konsentrasi |
Disahkan Oleh :
Tangerang, ...Juli 2017
Ketua |
Kepala Jurusan
| ||||
(Ir.Untung Rahardja, M.T.I) |
(Junaidi, M.Kom)
| ||||
NIP : 000594 |
NIP : 001405
|
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING
RANCANG BANGUN APLIKASI SISTEM PERHITUNGAN STOK BARANG
PADA PT TASSHA MULTINDO KARSA TANGERANG
Dibuat Oleh :
NIM |
: 1322474527
|
Nama |
Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif
Jurusan Teknik Informatika
Konsentrasi Software Engineering
Tahun Akademik 2016/2017
Disetujui Oleh :
Tangerang,...Juli 2017
Pembimbing I |
Pembimbing II
| ||
( Sandro Alfeno, M.Kom.) |
(Dedy Iskandar, S.Kom,MTI)
| ||
NID : 08203 |
NID : 05060
|
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA
LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI
RANCANG BANGUN APLIKASI SISTEM PERHITUNGAN STOK BARANG
PADA PT TASSHA MULTINDO KARSA TANGERANG
Dibuat Oleh :
NIM |
: 1322474527
|
Nama |
Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian
Komprehensif
Jurusan Teknik Informatika
Konsentrasi Software Engineering
Tahun Akademik 2016/2017
Disetujui Penguji :
Tangerang,...Juli 2017
Ketua Penguji |
Penguji I |
Penguji II
| ||
(_______________) |
(_______________) |
(_______________)
| ||
NID : |
NID : |
NID :
|
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA
LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI
RANCANG BANGUN APLIKASI SISTEM PERHITUNGAN STOK BARANG
PADA PT TASSHA MULTINDO KARSA TANGERANG
Dibuat Oleh :
NIM |
: 1322474527
|
Nama |
|
Jenjang Studi |
: Strata Satu
|
Jurusan |
|
Konsentrasi |
Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.
Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sangksi jika pernyataan diatas tidak benar.
Tangerang,...Juli 2017
NIM : 1322474527
|
)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;
ABSTRAKSI
Kata kunci :Sistem Informasi, Stok barang, Persedian
ABSTRACT
Keywords: Information System, Stock of goods, Supply
Puji syukur alhamdulillah, penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan seribu jalan, sejuta langkah serta melimpahkan segala rahmat dan karunia-Nya, sehingga laporan Skripsi Penulis dapat berjalan dengan baik dan selesai dengan semestinya.
Laporan Skripsi ini disusun yang bertujuan untuk memenuhi salah satu persyaratan kelulusan dalam memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom), dan sekaligus sebagai implementasi ilmu yang telah dipelajari selama masa perkuliahan. Laporan Skripsi ini bersumber informasi berdasarkan observasi selama di Lapangan Raharja dan juga dari berbagai literature review yang ada untuk mendukung penulisan dalam laporan Skripsi ini.
Hati kecil ini pun menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan dari semua pihak penyusunan laporan Skripsi ini tidak akan berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Oleh karena itu pada kesempatan yang singkat ini, izinkanlah penulis menyampaikan selaksa pujian dan terimakasih kepada :
- Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Ketua STMIK Raharja.
- Bapak Sugeng Santoso, M.Kom selaku Pembantu Ketua I Bidang Akademik STMIK Raharja.
- Bapak Junaidi, M.Kom selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi.
- Bapak Sandro Alfeno, M.Kom. selaku Dosen Pembimbing I yang telah meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan dan motivasi kepada penulis.
- Bapak Dedy Iskandar, S.Kom ,MTI selaku Dosen Pembimbing II yang telah banyak meluangkan waktu, pikiran dan tenaganya untuk membantu dan memberikan bimbingan kepada penulis.
- Bapak Teguh Supriyadi selaku Direktur PT. Tassha Multindo Karsa Tangerang yang telah memberikan kesempatan Observasi Penelitian Skripsi.
- Bapak Agus Setiyono, selaku Manajer PT. Tassha Multindo Karsa Tangerang yang telah memberikan kesempatan Observasi Penelitian Skripsi.
- Bapak Arif Zainuri, selaku Owner dan Pembimbing Lapangan Di PT Tassha Multindo Karsa yang telah meluangkan waktu, pikiran dan tenaganya untuk membantu membimbing kepada penulis.
- Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.
- Kedua orang tua tercinta serta keluarga yang telah memberikan dukungan baik moril maupun materil sehingga selesainya studi dan dapat menyelesaikan tugas Skripsi ini.
- Teman – teman seperjuangan Aris Sutanto, Nanda Dian Prasetyo, Deni Nur Apriyatna, Mega Agustina Margareta.
- Terima kasih kepada teman-teman di dalam lingkungan Kampus yang telah memberi semangat dan dukungan dan doa dalam menyelesaikan tugas Skripsi ini.
Penulis menyadari adanya kekurangan dalam penulisan Skripsi ini. Untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun dalam penulisan Skripsi ini. Semoga Skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi para pembaca umumnya dan bagi penulis pada khususnya.
Tangerang,...Juli 2017 | |
Agus Kurniawan | |
NIM. 1322474527 |
Daftar isi
DAFTAR SIMBOL
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1. Literatur Review
Tabel 3.1. Diagram Elisitasi Tahap I
Tabel 3.2. Diagram Elisitasi Tahap II
Tabel 3.3. Diagram Elisitasi Tahap III
Tabel 3.4. Diagram Final Draft Elisitasi
Tabel 4.1. Perbedaan Sistam Berjalan dan Sistem Usulan
Tabel 4.2. Penerimaan
Tabel 4.3. Pengeluaran
Tabel 4.4. Input Admin
Tabel 4.5. Input Penerimaan
Tabel 4.6. Finish Good
Tabel 4.7. Testing Black Box Menu Login
Tabel 4.8. Testing Black Box Menu Penerimaan
Tabel 4.9. Testing Black Box Menu LogOut
Tabel 4.10. Estimasi Biaya
Tabel 4.11. Rancangan Waktu
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1. Karakteristik Sistem
Gambar 2.2. Transformasi Data
Gambar 2.3. Tipe Strategi SWOT
Gambar 2.4. Logo UML
Gambar 2.5. Komponen Tabel Dalam Database
Gambar 2.6. Ilustrasi Black Box
Gambar 3.1. Struktur Organisasi
Gambar 3.2. Ilustrasi Barang Keluar
Gambar 3.3. Ilustrasi Barang Masuk
Gambar 3.4. Use Case Diagram Persediaan Barang Keluar
Gambar 3.5. Use Case Diagram Persediaan Barang Keluar
Gambar 3.6. Matrik SWOT Internal
Gambar 3.7. Matrik SWOT Eksternal
Gambar 3.8. Surat Jalan Masuk
Gambar 3.9. Surat Jalan Keluar
Gambar 3.10. Permintaan Pembelian
Gambar 3.11. Serah Terima Barang
Gambar 3.12. PO Customer
Gambar 3.13. PO Supplier
Gambar 3.14. Stock Card Material
Gambar 3.15 Stock Card Barang
Gambar 4.1. Use Case Diagram PPIC Yang Diusulkan
Gambar 4.2. Use Case Diagram Purchasing Yang Diusulkan
Gambar 4.3. Use Case Diagram Admin Gudang Yang Diusulkan
Gambar 4.4. Activity Diagram PPIC Yang Diusulkan
Gambar 4.5. Activity Diagram Purchasing Yang Diusulkan
Gambar 4.6. Activity Diagram Admin Gudang Yang Diusulkan
Gambar 4.7. Sequence Diagram PPIC Yang Diusulkan
Gambar 4.8. Sequence Diagram Purchasing Yang Diusulkan
Gambar 4.9. Sequence Diagram Admin Gudang Yang Diusulkan
Gambar 4.10. Class Diagram Sistem Perhitungan Stok Barang
Gambar 4.11. Prototype Halaman Login
Gambar 4.12. Prototype Halaman Menu
Gambar 4.13. Prototype Halaman Input
Gambar 4.14. Tampilan Login
Gambar 4.15. Tampilan Halaman Supplier
Gambar 4.16. Tampilan Tambah Supplier
Gambar 4.17. Tampilan Halaman Customer
Gambar 4.18. Tampilan Tambah Customer
Gambar 4.19. Tampilan Halaman Penerimaan
Gambar 4.20. Tampilan Tambah Penerimaan
Gambar 4.21. Tampilan Halaman Pengeluaran
Gambar 4.22. Tampilan Tambah Pengeluaran
Gambar 4.23. Menu Stok Material
Gambar 4.24. Tampilan Menu Update Stok Finish Good
BAB I
Latar Belakang
Kecepatan penyampaian informasi dan akses data merupakan satu media pendukung suatu organisasi untuk memenangkan persaingan. Karenanya analisa suatu sistem informasi yang tepat dan optimal akan mampu meningkatkan kinerja organisasi, yang pada akhirnya nanti dengan dukungan aspek-aspek yang lain akan mampu mewujudkan suatu kemajuan bagi organisasi tersebut.
Sistem terkomputerisasi adalah alternatif yang paling cocok untuk menyiasati penyiapan segala data yang sangat akurat dan memiliki tingkat keamanan yang terjamin. Sebagian besar masyarakat sudah tidak asing lagi dengan teknologi komputer, banyak aplikasi-aplikasi baru yang menarik khusus diciptakan oleh para programmer untuk memuaskan para pengguna komputer.
Informasi adalah salah satu kunci pada saat ini, semua kegiatan kita memerlukan informasi, dan bisa juga dikatakan bahwa semua kegiatan kita dituntut untuk menghasilkan informasi. Untuk mendapatkan dan menghasilkan informasi, komputer dan teknologinya adalah salah satu alat bantu yang paling tepat. Penggunaan komputer pada berbagai bidang, kalangan dan usia selalu kita jumpai sekarang ini.
Dengan demikian adanya kebutuhan informasi yang makin lama makin meningkat, maka diperlukan suatu sistem yang baik dan cepat. Suatu sistem dikatakan baik apabila akan memudahkan semua proses.
PT Tashha Multindo Karsa bergerak dalam bidang penjualan suku cadang otomotif yang beralamatkan di Kp. Margasari Rt.05 Rw.08 Kel. Curug Kulon Kec. Curug. Kab. Tangerang. Pada tahun 2001, perusahaan masih harus mencatat data stok masuk dan stok keluar pada kartu stok barang. Penggunaan dengan sistem manual sangat menyulitkan dan juga menyita waktu yang cukup lama, khususnya pada bagian administrasi gudang. Hal tersebut dikarenakan untuk mendapatkan suatu informasi mengenai update data stok, diperlukan waktu untuk mencari data stok barang pada kartu stok. Pada tahun 2002, perusahaan sudah mulai menggunakan dan mengoperasikan komputer. Dimana pencatatan untuk data stok menggunakan Microsoft Office Excel. Pengolahan data dengan menggunakan Microsoft Office Excel cukup membantu bagian administrasi gudang. Akan tetapi, pengolahan data tersebut berjalan kurang maksimal dalam sisi waktu. Dimana bagian administrasi gudang harus mencari satu persatu untuk mengetahui file data stok barang atau cara cepat dengan menggunakan Ctrl+F untuk mencari nama barang yang ingin ditelusuri. Dengan cara pencarian tersebut, bagian administrasi gudang harus menghafal semua nama barang dengan jumlah banyaknya jenis part, apabila ada kesalahan dalam penulisan nama barang pada pencarian maka Microsoft Office Excel tidak dapat menemukan data yang diminta. Dengan kurang maksimalnya suatu data stok maka akan memperlambat suatu informasi yang dibutuhkan oleh customer. Persediaan barang memegang peranan penting bagi proses penjualan perusahaan. Bagian purchasing harus membutuhkan ketelitian dalam setiap laporan pemesanan customer agar tidak terjadi kesalahan, bahwa barang yang ada di gudang masih banyak atau tersedia, tetapi masih tetap melakukan pemesanan barang atau sebaliknya barang yang sudah habis justru tidak dipesankan. Hal ini akan menjadi masalah bagi perusahaan.
Hal-hal tersebut dapat dihindarkan, dengan laporan persediaan barang yang menggunakan sistem terkomputerisasi. Dengan adanya suatu sistem komputerisasi dalam menyajikan informasi persediaan barang yang lengkap serta dapat mengakses data, informasi secara cepat dalam hal pengolahan data dan mempermudah dalam mengetahui jumlah persediaan barang yang tersedia dalam suatu gudang.
Berdasarkan latar belakang diatas, maka penelitian ini diberi judul “Rancang Bangun Aplikasi Sistem Perhitungan Stok Barang Pada PT Tassha Multindo Karsa Tangerang”.
Rumusan Masalah
Adapun masalah yang dapat dirumuskan dalam penelitian ini sebagai berikut:
Bagaimana sistem perhitungan stok barang yang sedang berjalan di PT Tassha Multindo Karsa?
Apakah dengan adanya sistem informasi persediaan keluar masuk barang dapat memonitoring stok barang?
Bagaimana merancang suatu sistem yang mampu membantu PT Tassha Multindo Karsa mengelola laporan data persediaan barang?
Ruang Lingkup
Agar dalam pembahasan masalah menjadi lebih terarah dan lebih fokus pada inti permasalahan, maka perlu adanya ruang lingkup penelitian yang harus terarah dalam penelitian dan penulisan Skripsi ini, sehingga pembahasan pada penelitian ini tidak keluar dari objek penelitian. Beberapa poin fokus materi penelitian yang akan dibahas sebagai berikut :
Proses penerimaan dan pengeluaran barang digudang.
Proses transaksi pembelian dan penerimaan barang dari supplier.
Proses pengolahan laporan data persediaan barang pada PT Tassha Multindo Karsa.
Tujuan dan Manfaat Penelitian
Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian sebagai berikut :
Menciptakan suatu rancangan sistem informasi pengolahan data perhitungan stok barang pada PT Tassha Multindo Karsa agar lebih optimal dari sisi waktu dan juga maksimal dari sisi tenaga.
Memberikan informasi persediaan barang dan penjualan secara update agar mampu mendapatkan informasi yang tepat waktu dalam hal pengolahan data, akurat dalam sisi informasi yang lengkap yang dihasilkan sesuai dengan kebutuhan.
Memberikan informasi laporan persediaan barang secara akurat dalam sisi informasi yang lengkap.
Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian sebagai berikut:
- Terkumpulnya data-data tentang kelemahan dan kekurangan sistem yang ada, sehingga memberikan kemudahan untuk melakukan perbaikan dan pengembangan sistem yang lebih baik lagi untuk jangka panjang perusahaan.
- Menghasilkan sistem yang lebih baik sehingga pekerjaan akan lebih optimal.
- Memberikan pengalaman dan memperluas wawasan penerapan teori dan pengetahuan yang telah diterima didalam perkuliahan pada dunia kerja.
Metode Penelitian
Untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penelitian, ada beberapa metodologi yang digunakan adalah sebagai berikut :
Metode Pengumpulan Data
- Metode Observasi
Observasi yang dilakukan dengan cara pengamatan langsung pada departemen terkait. dalam bidang penjualan suku cadang otomotif dan spare part mesin. Untuk mendapatkan data yang diteliti, maka akan dilakukan analisa dan evaluasi terhadap masalah yang berkaitan dengan topik yang akan dibahas.
- Metode Wawancara
Untuk melengkapi hasil observasi, dilakukan metode wawancara atau tanya jawab untuk mendapatkan suatu data dan dilakukan juga tanya jawab secara lisan kepada stakeholder dengan pelaksana yang berhubungan langsung dengan sistem stok keluar masuk barang untuk memperoleh data informasi yang diperlukan yaitu Bapak Arif Zainuri selaku divisi gudang dan Bapak M. Akso Firdaus selaku divisi pembelian (Purchasing) di PT Tassha Multindo Karsa.
- Metode Studi Pustaka
Selain melakukan observasi dan wawancara dilakukan juga pencarian data dengan cara studi pustaka. Dalam metode ini menggunakan sumber dari :buku-buku, jurnal dan penelitian sebelumnya yang berkaitan dengan judul penelitian Skripsi yang diambil. Sehingga didapatkan gambaran secara teoritis yang berguna untuk membantu penganalisaan dan perancangan maupun penulisan penelitian ini.
Metode Analisa Sistem
Pada metode analisa ini, metode yang digunakan yaitu analisa SWOT (Strengths, Weakness, Opportunities, Threats) sebagai upaya untuk membantu dalam mengidentifikasi faktor luar (external) dan faktor dalam (internal) perusahaan secara sistematis, dalam usaha penyusunan suatu rencana yang matang untuk mencapai tujuan yang baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang.
Metode Perancangan
Pada metode perancangan ini, metode yang digunakan yaitu Unified Modelling Language (UML), dimana diagram UML yang digunakan adalah Use Case Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram dan Class Diagram, untuk mengambarkan suatu rancangan sistem yang diusulkan. Pembuatan database dan pembuatan program yang disesuaikan berdasarkan kebutuhan stakeholder yang terangkum pada elisitasi. Bahasa pemrograman yang digunakan adalah PHP serta database yang digunakan adalah MySQL.
Metode Pengujian Sistem
Pada metode pengujian ini, metode yang digunakan Black Box Testing untuk menunjukkan fungsi-fungsi yang ada didalam sebuah perangkat lunak. Sebagai contoh apakah pemasukan data diterima dengan benar dan keluaran data yang dihasilkan telah berjalan sebagaimana yang diharapkan.
Sistematika Penulisan
Untuk memahami lebih jelas mengenai penelitian Skripsi ini, dikelompokkan menjadi beberapa sub-bab pembahasan dengan sistematika penulisan sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini menjelaskan antara lain latar belakang, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup, metodologi penelitian dan sistematika penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini akan membahas pengertian-pengertian mengenai definisi ilmu berupa teori umum dan teori khusus serta dilengkapi dengan literature review yang berkaitan dengan penyusunan laporan Skripsi.
BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN
Pembahasan dalam bab ini menguraikan tentang gambaran umum perusahaan, tata laksana sistem yang berjalan, analisa sistem yang berjalan, konfigurasi sistem yang berjalan, permasalahan dan alternatif pemecahan masalah, user requirement (elisitasi) yang terdiri dari 3 (tiga) tahap elisitasi, yaitu elisitasi tahap I, elisitasi tahap II, elisitasi tahap III, serta final draft elisitasi.
BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN
Pembahasan dalam bab ini menguraikan tentang rancangan sistem yang diusulkan, rancangan basis data, rancangan prototipe, konfigurasi sistem usulan sampai dengan implementasi sistem yang diusulkan.
BAB V PENUTUP
Pembahasan dalam bab ini akan menjelaskan mengenai Kesimpulan dan Saran berdasarkan pada bab-bab yang telah diuraikan sebelumnya sebagai tindak lanjut yang diperlukan dimasa yang akan datang.
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR LAMPIRAN
BAB II
Teori Umum
Konsep Dasar Aplikasi
Definisi Aplikasi
Menurut Nazrudin Safaat H (2012 : 9)[1], “Perangkat lunak aplikasi adalah suatu subkelas perangkat lunak komputer yang memanfaatkan kemampuan komputer langsung untuk melakukan suatu tugas yang diinginkan pengguna. Biasanya dibandingkan dengan perangkat lunak sistem yang mengintegrasikan berbagai kemampuan komputer, tapi tidak secara langsung menerapkan kemampuan tersebut untuk mengerjakan suatu tugas yang menguntungkan pengguna. Contoh utama perangkat lunak aplikasi adalah pengolah kata, lembar kerja, dan pemutar media”.
Beberapa aplikasi yang digabung bersama menjadi suatu paket kadang disebut sebagai suatu paket atau suite aplikasi (application suite). Contohnya adalah Microsoft Office dan Open Office.org, yang menggabungkan suatu aplikasi pengolah kata, lembar kerja, serta beberapa aplikasi lainnya. Aplikasi - aplikasi dalam suatu paket biasanya memiliki antarmuka pengguna yang memiliki kesamaan sehingga memudahkan pengguna untuk mempelajari dan menggunakan setiap aplikasi. Sering kali, aplikasi ini memiliki kemampuan untuk saling berinteraksi satu sama lain sehingga menguntungkan pengguna. Contohnya, suatu lembar kerja dapat dibenamkan dalam suatu dokumen pengolah kata walaupun dibuat pada aplikasi lembar kerja yang terpisah.
Konsep Dasar Sistem
Definisi Sistem
Menurut Sutarman (2012:13)[2], “Sistem adalah kumpulan elemen yang saling berhubungan dan berinteraksi dalam satu kesatuan untuk menjalankan suatu proses pencapaian suatu tujuan utama”.
Menurut Suprihadi dkk ( 2013 ) [3], “sistem adalah sekumpulan unsur atau elemen yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan. Namun ”.Rusdiana & Moch.Irfan ( 2014: 29 ) [4], “sistem merupakan kumpulan dari beberapa bagian yang memiliki keterkaitan dan saling bekerja sama serta membentuk suatu kesatuan untuk mencapai tujuan sari sistem tersebut.”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa “Sistem adalah suatu kesatuan dari beberapa elemen yang saling bekerjasama dan berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan bersama yang telah ditetapkan”.
Karasteristik Sistem
Menurut Sutabri (2012:20)[5], sebuah sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Adapun karakteristik yang dimaksud sebagai berikut :
Komponen Sistem (Components)
Batas Sistem (Boundary System)
Lingkungan Luar Sistem (Environment System)
Penghubung Sistem (Interface System)
Masukan Sistem (Input System)
Keluaran Sistem (Output)
Pengolah Sistem (Process)
Sasaran (Objectives) dan Tujuan (Goal)
Komponen - komponen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem yang saling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan.
Merupakan daerah yang membatasi suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan.
Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batas sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat merugikan atau menguntungkan sistem tersebut.
Melalui penghubung ini memungkinkan sumber - sumber daya mengalir dari subsistem ke subsistem yang lainnya. Dengan penghubung, satu subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.
Merupakan energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input).
Merupakan hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau kepada supra sistem.
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan mengubah masukan menjadi keluaran.
Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya. Kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya.
Klasifikasi Sistem
Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi yang ada di dalam sistem tersebut. Oleh karena itu, sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandangan, diantaranya :
Sistem Abstrak (Abstract System) dan Sistem Fisik (Physical System)
Sistem Alamiah (Natural System) dan Sistem Buatan Manusia (Human Made System)
Sistem Tertentu (Deterministic System) dan Sistem Tak Tentu (Probabilistic System)
Sistem Tertutup (Closed System) dan Sistem Terbuka (Open System)
Sistem abstrak adalah sistem yang berisi gagasan atau konsep. Misalnya, sistem teologi yang berisi gagasan yang hubungan manusia dan Tuhan. Sistem fisik adalah sistem yang secara fisik dapat dilihat. Misalnya : sistem komputer, sistem sekolah, sistem akuntansi.
Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi karena alam (tidak dibuat oleh manusia). Misalnya, sistem tata surya. Sistem buatan manusia adalah sistem yang dibuat oleh manusia. Misalnya, sistem komputer.
Sistem tertentu adalah sistem yang operasinya dapat diprediksi secara tepat. Misalnya, sistem komputer. Sistem tak tentu adalah sistem yang tak dapat diramal dengan pasti karena mengandung unsur probabilitas. Misalnya, sistem arisan.
Sistem tertutup adalah sistem yang tidak berinteraksi dan tidak dipengaruhi oleh lingkungan. Sebaliknya, sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan.
Siklus Hidup Sistem
Siklus hidup sistem (system life cycle) adalah proses evolusioner yang diikuti dalam menerapkan sistem atau subsistem informasi berbasis komputer. Siklus hidup sistem terdiri dari serangkaian tugas yang erat mengikuti langkah-langkah pendekatan sistem karena tugas-tugas tersebut mengikuti pola yang teratur dan dilakukan secara top down. Siklus hidup sistem sering disebut sebagai pendekatan air terjun (waterfall approach) bagi pembangunan dan pengembangan sistem.
Pembangunan sistem hanyalah salah satu dari rangkaian siklus hidup suatu sistem. Meskipun demikian, proses ini merupakan aspek yang sangat penting. Kita akan melihat beberapa fase atau tahapan dari siklus hidup suatu sistem.
Mengenali adanya kebutuhan
Pembangunan Sistem
Pengoperasian Sistem
Sistem Menjadi Usang)
Sebelum segala sesuatu terjadi, timbul suatu kebutuhan atau problem yang harus dapat dikenali sebagai mana adanya. Kebutuhan dapat terjadi sebagai hasil perkembangan dari organisasi dan volume yang mengikat melebihi kapasitas dari sistem yang ada. Semua kebutuhan ini harus dapat didefinisikan dengan jelas. Tanpa adanya kejelasan dari kebutuhan yang ada, pembangunan sistem akan kehilangan arah dan efektivitasnya.
Program-program komputer dan prosedur-prosedur pengoperasian yang membentuk suatu sistem informasi semuanya bersifat statis, sedangkan organisasi ditunjang oleh sistem informasi tadi. Ia selalu mengalami perubahan-perubahan itu karena pertumbuhan kegiatan bisnis, perubahan peraturan, dan kebijksanaan ataupun kemajuan teknologi. Untuk mengatasi perubahan-perubahan tersebut, sistem harus diperbaiki atau diperbaharui.
Sistem tertentu adalah sistem yang operasinya dapat diprediksi secara tepat. Misalnya, sistem komputer. Sistem tak tentu adalah sistem yang tak dapat diramal dengan pasti karena mengandung unsur probabilitas. Misalnya, sistem arisan.
Kadang perubahan yang terjadi begitu drastis sehingga tidak dapat diatasi hanya dengan melakukan perbaikan-perbaikan pada sistem yang berjalan. Tibalah saatnya secara ekonomis dan teknis sistem yang ada sudah tidak layak lagi untuk dioperasikan dan sistem yang baru perlu dibangun untuk menggantikannya.
Hal Mendasar Dalam pengembangan Sistem
Dalam pengembangan dan perancangannya, penganalisa sistem merupakan bagian dari tim yang berfungsi mengembangkan sistem yang memiliki daya guna tinggi dan memenuhi kebutuhan pemakai akhir. Pengembangan dipengaruhi sejumlah hal, yaitu :
- Produktifitas
- Reliabilitas
Saat ini dibutuhkan sistem yang lebih banyak, lebih baik dan lebih cepat. Hal ini membutuhkan lebih banyak programmer dan penganalisa sistem yang berkualitas, kondisi kerja ekstra, kemampuan pemakai untuk mengembangkan sendiri, bahasa pemrograman yang lebih baik, perawatan sistem yang lebih baik (umumnya 50% s.d 70% sumber daya digunakan untuk perawatan sistem), disiplin teknis pemakaian perangkat lunak, dan perangkat pengembangan sistem yang terotomasi.
Waktu yang dihabiskan untuk testing sistem secara umum menghabiskan 50% dari waktu total pengembangan sistem. Dalam kurun waktu 30 tahun sejumlah sistem yang digunakan diberbagai perusahaan mengalami kesalahan dan ironisnya tidak mungkin untuk diubah. Sebagai contoh kasus; untuk setiap program yang dihasilkan dari IBM’s superprogramer Project punya tiga sampai lima kesalahan untuk setiap kesalahan untuk setiap sepuluh statement pemrograman.
Konsep Dasar Data Dan Informasi
Definisi Data
Menurut Taufiq (2013:13)[6], “data merupakan sesuatu hal utama yang harus dipahami lebih dahulu sebelum membahas informasi, karena data menjadi dasar dari sebuah informasi, setelah data diproses dengan berbagai langkah dan prosedur sehingga mampu menghasilkan sebuah informasi yang berkualitas”.
Klasifikasi Data
Data dapat diklasifikasikan menurut jenisnya, sifatnya, dan sumbernya. Mengenai penjelasan klasifikasi data tersebut akan diuraikan di bawah ini.
- Klasifikasi data menurut jenis data
Data hitung (enumertion/counting data)
Data ukur (measurement data)
- Klasifikasi data menurut sifat data
Data kuantitatif (quantitatif data)
Data kualitatif (qualitative data)
- Klasifikasi data menurut sumber data
Data Internal (internal data)
Data Eksternal (external data)
- Data Eksternal Primer (primary external data)
Data Eksternal Sekunder (secondary external data)
Data hitung adalah hasil penghitungan atau jumlah tertentu. Yang termasuk data hitung adalah persentase dari suatu jumlah tertentu. Mencatat jumlah mahasiswa dalam suatu kelas atau persentase dari mahasiswa/i dalam kelas itu menghasilkan suatu data hitung.
Data ukur adalah data yang menunjukkan ukuran mengenai nilai sesuatu. Angka tertentu atau huruf tertentu yang diberikan oleh seorang dosen kepada seorang mhasiswa setelah memeriksa hasil ujiannya merupakan data ukur. Angka yang ditujukkan alat barometer atau termometer adalah hasil proses pengukuran.
Data kuantitatif adalah data mengenai penggolongan dalam hubugannya dengan penjumlahan. Kalau jumlah universitas negeri di Indonesia dibagi dalam 2 golongan, maka ada golongan pertama yang jumlah mahasiswanya lebih dari 5000 orang dan golongan yang lain kurang dari 5000 orang. Ini merupakan penggolongan kuantitatif.
Data kaulitatif adalah data mengenai penggolongan dalam hubungannya dengan kualitas atau sifat sesuatu. Penggolongan fakultas-fakultas pada universitas negeri menjadi fakultas exacta dan fakultas non-exacta merupakan pemisahan menurut sifatnya. Penggolongan mahasiswa pada fakultas yang menggunakan sistem kredit ke dalam penilaian studi dengan grade A, B, C, D didasarkan pada pemisah sifat-sifat kualitatifnya.
Data internal adalah data yang asli, artinya data sebagai hasil observasi yang dilakukan sendiri, bukan data hasil karya orang lain.
Data eksternal adalah data hasil observasi orang lain. Seseorang boleh saja menggunakan data untuk suatu keperluan, meskipun data tersebut hasil kerja orang lain. Data eksternal ini terdiri dari 2 (dua) jenis yaitu:
Data eksternal primer adalah primer adalah data dalam bentuk ucapan lisan atau tulisan dari pemiliknya sendiri, yakni orang yang melakukan observasi sendiri.
Data eksternal sekunder adalah data yang diperolah bukan dari orang lain yang melakukan observasi melainkan melalui seseorang atau sejumlah orang lain.
Pengolahan Data
Pengolahan data terdiri dari kegiatan-kegiatan penyimpanan data dan penanganan data. Untuk lebih jelasnya akan diuraikan di bawah ini.
- Penyimpanan data (data storage)
Pengumpulan data (filing) ialah berdasarkan lembaga, perorangan, produksi, atau lain-lainnya, tergantung dari sifat organisasi yang bersangkutan.
Pencarian data file dibagi menjadi 2 (dua) jenis yaitu :
- File induk (master file)
- File transaksi (detail file)
Pemeliharaan file (file maintenance) meliputi “peremajaan data” (data updating), yaitu kegiatan menambah catatan baru pada suatu data, mengadakan perbaikan, dan lain sebagainya. Misalnya, dalam hubungan dengan file kepegawaian, sudah tentu sebuah organisasi, entah itu perusahaan atau jawatan.
- Penanganan Data (data handling)
- Pemeriksaan data mencakup pemeriksaan data yang muncul pada berbagai daftar yang berkaitan atau yang datang dari berbagai sumber, untuk mengetahui berbagai sumber dan untuk mengetahui perbedaan atau ketidaksesuaian.
- Pemilihan (sorting) dalam rangka kegiatan penanganan data mencakup pengaturan ke dalam suatu urutan yang teratur, misalnya daftar pegawai menurut pangkatnya, dari pangkat yang tertinggi sampai yang terendah atau daftar pelanggan dengan menyusun namanya menurut abjad dan lain sebagainya.
- Peringkasan (extracting) merupakan kegiatan lain dalam penanganan data. Ini mencakup keterangan pilihan, misalnya daftar pegawai yang telah mengabdikan dirinya kepada organisasi atau perusahaan lebih dari 10 tahun atau daftar pelanggan yang memesan beberapa hasil produksi sekaligus dan lain-lain.
- penggunaan (manipulating) merupakan kegiatan untuk menghasilkan informasi. Kegiatan ini meliputi kompilasi tabel-tabel, statistik, ramalan mengenai perkembangan, dan lain sebagainya. Tujuan manipulasi ini adalah menyajikan informasi yang memadai mengenai apa yang terjadi pada waktu yang lampau guna menunjang manajemen, terutama membantu menyelidiki alternatif kegiatan mendatang.
Penyimpanan data meliputi pekerjaan pengumpulan (filing), pencarian (searching), dan pemeliharaan (maintenance). Data disimpan dalam suatu tempat yang lazim dinamakan “file”.
File induk ini berisi data-data permanen yang biasanya hanya dibentuk satu kali saja dan kemudian digunakan untuk pengolahan data selanjutnya. Contoh : File kepegawaian, File gaji.
File transaksi berisi data-data temporer untuk suatu periode atau untuk suatu bidang kegiatan atau suatu periode yang dihubungkan dengan suatu bidang kegiatan. Contoh : file lembur perminggu, file mutasi harian.
Penanganan data meliputi berbagai kegiatan, seperti pemeriksaan (veryfying), pemilihan (sorting), peringkasan (extracting), dan penggunaan (manipulating).
Informasi Yang Berkualitas
Menurut Raymond Mc Load dalam Taufiq (2013:15)[7], “informasi yang berkualitas” adalah sebagai berikut :
Akurasi
Relevansi
Ketepatan Waktu
Kelengkapan
Data yang dimasukkan dan proses yang digunakan dalam sistem harus sesuai dengan prosedur sehingga yang dihasilkan bisa benar-benar akurat.
Informasi yang dihasilkan sesuai dengan kebutuhan yang berhubungan dengan masalah yang dihadapi, data yang digunakan untuk diproses seharusnya ada hubungannya dengan masalahnya sehingga informasi yang diberikan bisa sesuai dengan masalah yang dihadapi.
Suatu informasi yang dibutuhkan bisa didapatkan pada saat ini juga, karena informasi yang dibutuhkan saat ini bisa jadi sudah tidak dibutuhkan lagi. Hampir semua pengguna membutuhkan informasi yang update (terkini), maka dari itu informasi yang dihasilkan dari sistem tersebut sebisa mungkin bisa disajikan saat itu juga.
Kelengkapan informasi bisa ditunjukkan dari menjawab informasi tersebut terhadap pertanyaan atau kebutuhan pengguna. Jika informasi bisa menjawab apa yang dibutuhkan secara lengkap oleh pengguna maka informasi tersebut bisa dikatakan lengkap dan informasi seperti itulah yang benar-benar dibutuhkan oleh pengguna.
Nilai Informasi
Menurut Sutabri (2012:30)[5], “nilai informasi ditentukan oleh 2 hal yaitu, manfaat dan biaya untuk mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaat lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Nilai informasi ini didasarkan atas 10 (Sepuluh) sifat”, yaitu :
Mudah diperoleh
Luas dan lengkap
Ketelitian
Kecocokan
Ketepatan waktu
Kejelasan
Keluwesan
Dapat dibuktikan
Tidak ada prasangka
Dapat diukur
Transformasi Data Kedalam Informasi
Menurut Taufiq (2013:16-17)[7], “data merupakan sesuatu yang sangat penting karena dengan pemilihan data yang tepat ditambah lagi dengan proses yang akurat maka akan memberikan sebuah informasi yang sesuai dengan kebutuhan.
Data bisa analogikan sesuatu yang masih mentah baik softcopy (data-data di komputer) maupun hardcopy (hasil print, buku, fotocopy) yang masih harus diproses lagi untuk menjadi lebih berarti dan memiliki nilai tambah.
Untuk menjadi sebagai informasi data-data itu diolah atau diproses dengan berbagai langkah-langkah sesuai dengan kebutuhannya, setelah diproses ada kalanya data yang sudah menjadi informasi itu disimpan pada sebuah alat penyimpanan (hardisk, flashdisk, CD, kertas)”.
Konsep Dasar Sistem Informasi
Sistem Informasi
Menurut Nugrahanti, dkk (2014:18)[8], ],“sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan laporan-laporan yang diperlukan oleh pihak luar tertentu”
Pengelolaan Sistem Informasi
Menurut Sutabri (2012:48)[5],kegiatan pengelolaan sistem informasi terdiri dari:
- Keakuratan informasi yang diperoleh berdasarkan kebutuhan lapangan secara nyata.
- Perencanaan informasi yang bermutu, memenuhi persyaratan yang ditetapkan bagi suatu perencanaan informasi yang baik.
- Pelaksanaan kegiatan tranformasi data dan informasi berdasarkan prosedur yang tepat dan benar.
- Jenis dan mutu produk informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi.
Teori Khusus
Konsep Dasar Persediaan
Definisi Persediaan
Menurut Ristono (2013:1-2)[9],persediaan dapat diartikan sebagai barang-barang yang disimpan untuk digunakan atau dijual pada masa atau periode yang akan datang. Persediaan terdiri dari persediaan bahan baku, persediaan bahan setengah jadi dan persediaan barang jadi. Persediaan bahan baku dan setengah jadi disimpan sebelum digunakan atau dimasukan kedalam proses produksi, sedangkan persediaan barang jadi atau barang dagangan disimpan sebelum dijual atau dipasarkan. Adanya berbagai macam persediaan ini menuntut pengusaha untuk melakukan tindakan yang berbeda untuk masing-masing persediaan, dan ini akan sangat terkait dengan permasalahan lain seperti masalah peramalan kebutuhan bahan baku serta peramalan penjualan atau permintaan konsumen.
Persediaan merupakan suatu model yang umum digunakan untuk menyelesaikan masalah yang terkait dengan usaha pengendalian bahan baku maupun barang jadi dalam suatu aktifitas perusahaan. Inventory atau persediaan adalah suatu teknik untuk manajemen material yang berkaitan dengan persediaan. Manajemen material dalam inventory dilakukan dengan beberapa input yang digunakan yaitu : permintaan yang terjadi dan biaya-biaya yang terkait dengan penyimpanan, serta biaya apabila terjadi kekurangan persediaan (short age).
Faktor Biaya Persediaan
Menurut Ristono (2013:4)[9],“persediaan merupakan salah satu faktor yang menentukan kelancaran penjualan, maka persediaan harus dikelola secara tepat. Bila persediaan kurang, maka perusahaan tidak akan dapat memenuhi semua permintaan sehingga akibatnya pelanggan akan kecewa dan beralih ke perusahaan lainnya. Sebaliknya, bila persediaan berlebih, ada beberapa beban yang harus ditanggung”, yaitu :
- Biaya penyimpanan digudang, semakin banyak barang yang disimpan maka akan semakin besar biaya penyimpanannya.
- Risiko kerusakan barang, semakin lama barang tersimpan digudang maka risiko kerusakan barang semakin tinggi.
- Risiko keusangan barang, barang-barang yang tersimpan lama akan out of date atau ketinggalan jaman.
Tujuan Pengelolaan Persediaan
Menurut Ristono (2013:4-5)[9],tujuan pengelolaan persediaan adalah sebagai berikut :
Kesalahan pengutipan: Tag <ref>
ditemukan, tapi tag <references/>
tidak ditemukan