SI1322476616: Perbedaan revisi
[revisi tidak terperiksa] | [revisi tidak terperiksa] |
Baris 816: | Baris 816: | ||
==== Definisi Analisa SWOT ==== | ==== Definisi Analisa SWOT ==== | ||
− | <p style="text-align:justify;text-indent:0.5in;line-height:2;">Menurut Ciarmiello, A. didalam jurnal internasional | + | <p style="text-align:justify;text-indent:0.5in;line-height:2;">Menurut Ciarmiello, A. didalam jurnal internasional “''SWOT Analysis and Stakeholder Engagement for Comparative Evaluation of Hybrid Molecular Imaging Modalities''” (2016:271-282)<ref name="Ciarmiello">Ciarmiello, A. 2016. International Journal of Springer International Publishing Switzerland, Department of Nuclear Medicine, Second University of Naples, Italy ''SWOT Analysis and Stakeholder Engagement for Comparative Evaluation of Hybrid Molecular Imaging Modalities''. Department of Nuclear Medicine. Department of Nuclear Medicine, S. Andrea Hospital, La Spezia, Italy , Volume , 271-282,ISSN: 978-3-319-31612-3 </ref> "Analisis SWOT adalah alat keputusan mendukung dirancang untuk menggabungkan internal (kekuatan dan kelemahan) dan eksternal (peluang dan ancaman) faktor dalam perencanaan perubahan organisasi atau teknologi. Analisis SWOT tidak hanya dikhususkan untuk organisasi yang mencari laba, tetapi juga dapat digunakan dalam setiap proses pengambilan keputusan di mana tujuan yang diusulkan jelas.</p> |
== Teori Khusus == | == Teori Khusus == | ||
Baris 824: | Baris 824: | ||
<p style="text-align:justify;text-indent:0.5in;line-height:2;">SMS merupakan salah satu media yang paling banyak digunakan saat ini. Selain murah, prosesnya juga berjalan cepat dan langsung sampai pada tujuan, tetapi selama ini SMS baru digunakan sebatas untuk mengirim dan menerima pesan antara sesama pemilik telepon seluler.</p> | <p style="text-align:justify;text-indent:0.5in;line-height:2;">SMS merupakan salah satu media yang paling banyak digunakan saat ini. Selain murah, prosesnya juga berjalan cepat dan langsung sampai pada tujuan, tetapi selama ini SMS baru digunakan sebatas untuk mengirim dan menerima pesan antara sesama pemilik telepon seluler.</p> | ||
− | + | ==== Sistem Kerja SMS ==== | |
+ | <p style="text-align:justify;text-indent:0.5in;line-height:2;">Dalam proses penyampaiannya layanan SMS menggunakan kanal atau jalur teks sehingga meskipun si penerima SMS sedang melakukan kegiatan pembicaraan dengan handphone-nya, SMS yang masuk tetap dapat diterima. Proses perjalanan SMS dari si pengirim hingga sampai ke handphone penerima adalah sebagai berikut.</p> | ||
+ | <div align="center"><img style="margin:0px" src="https://pbs.twimg.com/media/Css-cU0UMAApJSc.jpg"/></div> | ||
+ | <p style="line-height: 2;text-indent: 0.5in" align="center">''Gambar 2.1: Ilustrasi gambar kerja SMS (Sumber: musbikhin.com)''</p> | ||
+ | <p style="line-height: 2;text-indent: 0.5in">Ketika ada yang mengirimkan SMS ke telepon seluler kita, pesan terlebih dahulu melalui SMS ''Center'' (SMSC), kemudian diteruskan ke tower ''Base Transmision System'' (BTS), lalu dari tower akan diteruskan ke telepon seluler kita. Juga ketika kita mengirimkan SMS, pesan itu terlebih dahulu melalui SMS ''Center'', lalu ke tower lalu ke telepon seluler yang dituju. Data yang dikirimkan antara lain panjang pesan (jumlah karakter), waktu pengiriman, nomor tujuan, pesan , format pesan (teks biasa atau multimedia), beserta informasi lainnya (Susila dalam Setiawan, et.al, 2013).</p> | ||
+ | <p style="line-height: 2;text-indent: 0.5in">Dalam pengiriman SMS, SMSC memliki peranan penting yang tidak bisa diabaikan. SMS ''Center'' (SMSC) adalah perangkat untuk menampung SMS sebelum SMS dikirim ke perangkat telepon seluler tujuan. Pada saat pesan SMS dikirim dari handphone (''mobile originated'') pesan tersebut tidak langsung dikirim ke handphone tujuan (''mobile terminated''), akan tetapi terlebih dahulu ke SMSC, baru kemudian pesan tersebut dikirimkan ke handphone tujuan. SMSC merupakan sebuah perangkat yang melakukan tugas ''store and forward trafik short message''. Di dalamnya termasuk penentuan atau pencarian rute tujuan akhir dari ''short message''. Sebuah SMSC biasanya didesain untuk dapat menangani ''short message'' dari berbagai sumber seperti ''Voice Mail System'' (VMS), ''Web Based Messaging'', ''Email Integration'', ''External Short Message Entities'' (ESME), dan lain - lain.</p> | ||
+ | <div align="center"><img style="margin:0px" src="https://pbs.twimg.com/media/Css-n17UIAAvM3Q.jpg"/></div> | ||
+ | <p style="line-height: 2;text-indent: 0.5in" align="center">''Gambar 2.2: Ilustrasi SMS Center (Sumber: news.palcomtech.com)''</p> | ||
+ | <p style="line-height: 2;text-indent: 0.5in" align="center">Ketika SMS dikirim ke suatu nomor tertentu, SMS yang dikirimkan tidak akan langsung dikirimkan ke nomor tersebut, namun akan masuk terlebih dahulu ke SMS ''Center'' (SMSC) operator telepon yang Anda gunakan.</p> | ||
+ | <div align="center"><img style="margin:0px" src="https://pbs.twimg.com/media/Css-w0rVMAAKVdm.jpg"/></div> | ||
+ | <p style="line-height: 2;text-indent: 0.5in" align="center">''Gambar 2.3: Ilustrasi gambar pengiriman dan penerimaan SMS dalam satu operator. (sumber : informatika.web.id)''</p> | ||
+ | <p style="line-height: 2;text-indent: 0.5in">Gambar di atas menunjukkan ilustrasi gambar pengiriman dan penerimaan SMS dalam satu operator. SMS yang dikirimkan oleh nomor pengirim akan dimasukkan terlebih dahulu ke dalam SMSC operator nomor pengirim, kemudian SMSC tersebut akan mengirimkan ke nomor yang dituju secara langsung. Nomor penerima kemudian akan mengirimkan sebuah ''delivery report'' yang menyatakan bahwa SMS.</p> | ||
+ | <p style="line-height: 2;text-indent: 0.5in">Berbeda dengan mekanisme intra-operator di atas. Pada mekanisme ini, SMS yang dikirimkan akan melalui dua buah SMSC. Perhatikan gambar berikut:</p> | ||
+ | <div align="center"><img style="margin:0px" src="https://pbs.twimg.com/media/Css-8eAUAAAXxky.jpg"/></div> | ||
+ | <p style="line-height: 2;text-indent: 0.5in" align="center">''Gambar 2.4 : Ilustrasi Pengiriman SMS Antar Operator yang Berbeda. (sumber: informatika.web.id)''</p> | ||
+ | <p style="line-height: 2;text-indent: 0.5in">Pada gambar di atas, selain masuk ke SMSC operator pengirim, SMS yang dikirimkan akan diteruskan oleh SMSC operator pengirim, ke SMSC operator penerima SMS, kemudian baru diteruskan ke nomor tujuan. ''Delivery report'' yang dihasilkan pun akan melalui jalur tersebut, agar dapat sampai ke nomor pengirim SMS. Dalam mekanisme ini, terlihat ada sebuah komunikasi tidak langsung antara dua operator berbeda. Komunikasi tersebut dapat berjalan, setelah terjadi sebuah kesepakatan kerja sama antar operator tersebut. Tidak adanya sebuah kesepakatan kerja sama antar operator, dapat menyebabkan SMS yang dikirimkan ke nomor tujuan dengan operator berbeda, tidak sampai pada nomor tujuan tersebut.</p> | ||
+ | <p style="line-height: 2;text-indent: 0.5in">Berikut ini adalah beberapa nomor SMSC dari berbagai operator seluler di Indonesia ;</p> | ||
+ | # <p style="line-height: 2;text-indent: 0.5in">As: +6281100000.</p> | ||
+ | # <p style="line-height: 2;text-indent: 0.5in">Axis: +628315000031 atau +628315000032.</p> | ||
+ | # <p style="line-height: 2;text-indent: 0.5in">Indosat M3: +62855000000.</p> | ||
+ | # <p style="line-height: 2;text-indent: 0.5in">Indosat Mentari: +62816124, +62816125, +62816126, +62816127, +62816128.</p> | ||
+ | # <p style="line-height: 2;text-indent: 0.5in">Simpati: +6281100000.</p> | ||
+ | # <p style="line-height: 2;text-indent: 0.5in">Smartfren: +628811223344.</p> | ||
+ | # <p style="line-height: 2;text-indent: 0.5in">XL: +62818445009 atau +628184450095.</p> | ||
+ | # <p style="line-height: 2;text-indent: 0.5in">3: +6289644000001.</p> | ||
+ | </div> | ||
<!-- ***************************************** -->{{pagebreak}}<!-- ***************************************** --> | <!-- ***************************************** -->{{pagebreak}}<!-- ***************************************** --> |
Revisi per 9 Agustus 2017 06.57
PERANCANGAN SISTEM NOTIFIKASI JATUH
TEMPO PEMBAYARAN ANGSURAN HAJI BERBASIS
SMS GATEWAY PADA KOPERASI NUSANTARA
KANTOR CAB. TANGERANG
Disusun Oleh :
NIM |
: 1322476616
|
NAMA |
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
KONSENTRASI SOFTWARE ENGINEERING
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
TANGERANG
2016/2017
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI
PERANCANGAN SISTEM NOTIFIKASI JATUH
TEMPO PEMBAYARAN ANGSURAN HAJI BERBASIS
SMS GATEWAY PADA KOPERASI NUSANTARA
KANTOR CAB. TANGERANG
SKRIPSI
Disusun Oleh :
NIM |
: 1322476616
|
Nama |
|
Jenjang Studi |
: Strata Satu
|
Jurusan |
: Teknik Informatika
|
Konsentrasi |
: Software Engineering
|
Disahkan Oleh :
Tangerang, 24 Juli 2017
Ketua |
Kepala Jurusan
| ||||
STMIK RAHARJA |
Jurusan Teknik Informatika
| ||||
(Ir. Untung Raharja, M.TI.,M.M) |
(Junaidi, M.Kom)
| ||||
NIP : 99001 |
NIP : 05062
|
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING
PERANCANGAN SISTEM NOTIFIKASI JATUH
TEMPO PEMBAYARAN ANGSURAN HAJI BERBASIS
SMS GATEWAY PADA KOPERASI NUSANTARA
KANTOR CAB. TANGERANG
Dibuat Oleh :
NIM |
: 1322476616
|
Nama |
Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif
Jurusan Teknik Informatika
Konsentrasi Software Engineering
Tahun Akademik 2016/2017
Disetujui Oleh :
Tangerang, 24 Juli 2017
Pembimbing I |
Pembimbing II
| ||
(Sutrisno, M.Kom) |
(Dedy Iskandar, S.Kom., M.T.I)
| ||
NID : 10020 |
NID : 05060
|
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA
LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI
PERANCANGAN SISTEM NOTIFIKASI JATUH
TEMPO PEMBAYARAN ANGSURAN HAJI BERBASIS
SMS GATEWAY PADA KOPERASI NUSANTARA
KANTOR CAB. TANGERANG
Dibuat Oleh :
NIM |
: 1322476616
|
Nama |
Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif
Jurusan Teknik Informatika
Konsentrasi Software Engineering
Tahun Akademik 2016/2017
Disetujui Penguji :
Tangerang, 24 Juli 2017
Ketua Penguji |
Penguji I |
Penguji II
| ||
(_______________) |
(_______________) |
(_______________)
| ||
NID : |
NID : |
NID :
|
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA
LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI
Yang bertanda tangan di bawah ini,
NIM |
: 1322476616
|
Nama |
|
Jurusan |
: Teknik Informatika
|
Konsentrasi |
: Software Engineering
|
Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja, maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.
Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab serta bersedia menerima sanksi jika ternyata pernyataan diatas tidak benar.
Tangerang, 24 Juli 2017 | |
Riyan Nova Saputra | |
NIM. 1322476616 |
*Tandatangan dibubuhi materai 6.000
ABSTRAKSI
SMS Gateway hadir sebagai media atau sarana penyedia informasi berbasis SMS. Melihat perkembangannya, saat ini SMS Gateway semakin banyak digunakan oleh banyak instansi-instansi sebagai salah satu alat pengelola informasi. Dalam memberikan informasi mengenai notifikasi jatuh tempo pembayaran angsuran haji kepada nasabah, pihak Koperasi Nusantara Kantor Cab. Tangerang hanya mengingatkan nasabah dengan menghubungi setiap nasabah via telepon. Terdapat beberapa permasalahan dalam proses penyampaian informasi tersebut, untuk itu SMS Gateway dapat menjadi solusi atas permasalahan yang dihadapi baik dari pihak koperasi maupun nasabah. Tujuan pemanfaatan SMS Gateway ini adalah untuk notifikasi sistem jatuh tempo pembayaran angsuran haji yang dapat mengirim pesan kepada seluruh nasabah Koperasi Nusantara Kantor Cab. Tangerang. Dengan adanya aplikasi notifikasi sistem jatuh tempo pembayaran angsuran haji menggunakan SMS Gateway dapat mengingatkan setiap nasabah dalam hal pembayaran. Tidak hanya itu setiap nasabah juga akan memperoleh informasi dengan mudah. Dalam penelitian ini menggunakan beberapa metode yaitu metode pengumpulan data (seperti observasi, wawancara dan studi pustaka), metode analisa (analisa SWOT), metode rancangan (UML dan prototype), dan metode pengujian (Blackbox Testing). Dengan adanya notifikasi pada telepon genggam yang berupa SMS maka nasabah akan lebih mudah dalam menerima penyampaian informasi dari pihak koperasi.
Kata Kunci: Kata Kunci : Sistem, Notifikasi, SMS, SMS Gateway.
ABSTRACT
SMS Gateway comes as a medium or a means of SMS based information provider. Seeing the development, SMS Gateway is increasingly used by many agencies as one of the information management tools. In providing information regarding notification of payment due to hajj payments to customers, Koperasi Nusantara Office Cab. Tangerang only reminds customers by contacting every customer via telephone. There are some problems in the process of delivering the information, for the SMS Gateway can be a solution to the problems faced both from the cooperative and customers. The purpose of this SMS Gateway utilization is for notification of payment system of payment of hajj installment which can send message to all customers of Koperasi Nusantara Office Cab. Tangerang. With the notification application, the payment due system of Hajj installment using SMS Gateway can remind every customer in terms of payment. Not only that every customer will also get information easily. In this research using several methods of data collection method (such as observation, interview and literature study), analysis method (SWOT analysis), design method (UML and prototype), and test method (Blackbox Testing). With the notification on the mobile phone in the form of SMS then the customer will be easier in receiving the delivery of information from the cooperative.
Keywords : System, Notification, SMS, SMS Gateway.
Dengan mengucap puji syukur kehadirat Allah SWT, atas segala rahmat dan karunia-Nya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan dan menyusun Laporan Skripsi dengan judul “PERANCANGAN SISTEM NOTIFIKASI JATUH TEMPO PEMBAYARAN ANGSURAN HAJI BERBASIS SMS GATEWAY PADA KOPERASI NUSANTARA KANTOR CAB. TANGERANG”.
Tujuan dari pembuatan Skripsi ini sebagai salah satu syarat menyelesaikan program pendidikan Strata Satu (S1) Jurusan Teknik Informatika di Sekolah Tinggi Manajemen dan Ilmu Komputer Raharja Tangerang. Dalam penyusunan laporan Skripsi penulis menyadari jika tanpa bimbingan dan dorongan dari setiap pihak, maka Skripsi ini tidak akan terwujud dan selesai tepat waktu.
Penulis berharap karya tulis ini dapat memberikan informasi yang bermanfaat dan tambahan pengetahuan bagi para pembaca umumnya serta mahasiswa khususnya. Dan semoga karya tulis ini dapat menjadi bahan perbandingan dalam periode selanjutnya dan dapat menjadi suatu karya ilmiah yang baik.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
-
Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I, selaku Ketua STMIK Raharja.
-
Bapak Sugeng Santoso, M.Kom.,, selaku Pembantu Ketua I Bidang Akademik STMIK RAHARJA.
-
Bapak Junaidi, M.Kom, selaku Kepala Jurusan Teknik Informatika Perguruan Tinggi Raharja.
-
Bapak Sutrisno, M.Kom. dan Dedy Iskandar, S.Kom., M.T.I. selaku Dosen Pembimbing yang telah meluangkan waktu, pikiran dan tenaganya untuk membantu dalam pembuatan laporan skripsi ini dan memberikan bimbingan serta pengarahan kepada penulis.
-
Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah banyak membantu dan membimbing serta memberikan ilmu pengetahuannya kepada penulis selama perkuliahan.
-
Ibu Reny Purwanty selaku stakeholder, yang sudah banyak membantu dan membimbing penulis untuk menyelesaikan penyusunan laporan skripsi ini.
-
Yang tercinta Bapak, Ibu, dan kakak penulis, yang telah memberikan dukungan moril maupun materil serta do’a umtuk keberhasilan penulis.
-
Sahabat-sahabat penulis di grup Software Engineering, Masih Mencari, Velir, dan seluruh teman-teman yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, tanpa mengurangi rasa terima kasih karena telah banyak membantu dalam menyusun laporan ini.
Dalam penyusunan laporan ini, penulis menyadari masih terdapat banyak kekurangan sehingga memerlukan banyak perbaikan dan penyempurnaan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk kesempurnaan laporan ini. Semoga Allah SWT. senantiasa menyertai langkah kita semua dalam meraih cita-cita menuju kesuksesan, Amin.
Tangerang, 24 Juli 2017 | |
Riyan Nova Saputra | |
NIM. 1322476616 |
Daftar isi
- 1 BAB I PENDAHULUAN
- 2 BAB II LANDASAN TEORI
- 3 DAFTAR PUSTAKA
- 4 DAFTAR LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Analisis SWOT
Tabel 3.2 Elisitasi Tahap I
Tabel 3.3 Elisitasi Tahap II
Tabel 3.4 Elisitasi Tahap III
Tabel 3.5 Final Draft Elisitasi
Tabel 4.1 Use Case Glossary
Tabel 4.2 Actor Glossary
Tabel 4.3 Struktur Tabel Pinjaman
Tabel 4.4 Struktur Tabel Angsuran
Tabel 4.5 Struktur Tabel Konfigurasi
Tabel 4.6 Struktur Tabel Admin
Tabel 4.7 Struktur Tabel Phones
Tabel 4.8 Struktur Tabel Outbox
Tabel 4.9 Struktur Tabel Outbox_Multipart
Tabel 4.10 Struktur Tabel SentItems
Tabel 4.11 Struktur Tabel Inbox
Tabel 4.12 Struktur Tabel Pbk_Groups
Tabel 4.13 Struktur Tabel Pbk
Tabel 4.14 Struktur Tabel Gammu
Tabel 4.15 Struktur Tabel Daemons
Tabel 4.16 Pengujian Black Box
Tabel 4.17 Schedule Implementasi
Tabel 4.18 Estimasi Biaya
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Sistem Kerja SMS
Gambar 2.2 Ilustrasi SMS Center
Gambar 2.3 Ilustrasi pengiriman & penerimaan SMS dalam satu operator
Gambar 2.4 Ilustrasi pengiriman SMS antar operator yang berbeda
Gambar 3.1 Struktur Organisasi Koperasi Nusantara
Gambar 3.2 Use Case Diagram sistem yang berjalan
Gambar 3.3 Activity Diagram sistem yang berjalan
Gambar 3.4 Sequence Diagram sistem yang berjalan
Gambar 4.1 Rancangan Sistem Yang Diusulkan Pada Use Case Diagram
Gambar 4.2 Rancangan Sistem Yang Diusulkan Pada Activity Diagram
Gambar 4.3 Rancangan Sistem Yang Diusulkan Pada Sequence Diagram
Gambar 4.4 Class Diagram Notifikasi Jatuh Tempo
Gambar 4.5 Class Diagram Gammu
Gambar 4.6 Rancangan Menu Login
Gambar 4.7 Rancangan Menu Dashboard
Gambar 4.8 Rancangan Menu Pinjaman
Gambar 4.9 Rancangan Menu Pinjaman Create
Gambar 4.10 Rancangan Menu Pinjaman Read
Gambar 4.11 Rancangan Menu Pinjaman Update
Gambar 4.12 Rancangan Menu Konfigurasi
DAFTAR SIMBOL
Gambar 1: Simbol Use Case Diagram
Gambar 2: Simbol Activity Diagram
Gambar 3: Simbol Sequence Diagram
Gambar 4: Simbol Class Diagram
BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi memang tidak akan pernah “mati”. Beraneka ragam teknologi yang hadir untuk ikut meramaikan dunia teknologi informasi dan komunikasi saat ini, salah satunya adalah teknologi SMS (Short Message Service) atau layanan pesan singkat, teknologi SMS memungkinkan orang saling berkirim atau bertukar informasi (berupa teks) melalui mobile device misalnya handphone.
Seiring dengan derasnya arus informasi dan komunikasi serta semakin meningkatnya kebutuhan akan dua hal tersebut, maka semakin banyak pula media atau sarana penyedia informasi yang bermunculan. Berawal dari teknologi SMS, ada sebuah ide menarik yang saat ini banyak diadopsi dan dikembangkan, yaitu SMS Gateway. SMS Gateway hadir sebagai media atau sarana penyedia informasi berbasis SMS. Melihat perkembangannya, saat ini SMS Gateway semakin banyak digunakan oleh banyak instansi-instansi sebagai salah satu alat pengelola informasi.
Pada penelitian kali ini peneliti akan menerapkan SMS Gateway di Koperasi Nusantara Kantor Cab. Tangerang. Pada kenyataan yang sebenarnya pihak koperasi sering mengeluh karena banyaknya nasabah yang terlambat dalam melakukan pembayaran angsuran setiap bulannya serta media yang selama ini dilakukan yaitu hanya mengingatkan nasabah dengan menghubungi setiap nasabah via telepon. Namun dalam penerapannya terdapat beberapa kendala yaitu banyaknya nasabah yang lupa akan kapan tanggal pembayaran angsuran dan juga sibuknya nomor telepon saat dihubungi, dalam penggunaan sistem tersebut dikira masih kurang efektif. Oleh sebab itu peneliti menerapkan SMS Gateway pada koperasi ini agar nasabah tidak terlambat lagi dalam melakukan pembayaran setiap bulannya dan juga untuk memudahkan nasabah dalam mendapatkan informasi karena fitur SMS mudah untuk penggunaannya.
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut, adapun masalah yang timbul sebagai berikut:
- Bagaimana proses notifikasi pembayaran angsuran haji yang berjalan saat ini pada Koperasi Nusantara Kantor Cab. Tangerang?
- Apa saja yang menjadi kendala pada notifikasi sistem jatuh tempo pembayaran angsuran haji yang berjalan saat ini?
- Bagaimana membangun notifikasi sistem jatuh tempo pembayaran untuk meminimalkan keterlambatan pembayaran angsuran haji pada nasabah Koperasi Nusantara Kantor Cab. Tangerang?
Ruang Lingkup Penelitian
Berdasarkan penulisan penelitian ini, maka penulis membatasi ruang lingkup penelitian sebagai berikut :
- Penelitian ini hanya membahas notifikasi jatuh tempo pembayaran angsuran haji melalui SMS Gateway.
- Notifikasi sistem yang dapat mengirim SMS kepada setiap nasabah baik yang terlambat membayar angsuran haji ataupun tidak.
- Sistem notifikasi jatuh tempo pembayaran berbasis web dan dapat diakses melalui jaringan lokal Koperasi Nusantara Kantor Cab. Tangerang.
Tujuan dan Manfaat Penelitian
Tujuan Penelitian
Dalam penulisan Skripsi ini, peneliti memiliki tujuan antara lain :
- Membuat notifikasi sistem jatuh tempo pembayaran angsuran haji yang dapat mengirim pesan langsung kepada nasabah.
- Membantu bagian Staff Administrasi dalam memecahkan masalah yang ada pada sistem jatuh tempo pembayaran angsuran haji pada Koperasi Nusantara Kantor Cab. Tangerang.
- Melakukan proses perancangan aplikasi sistem notifikasi jatuh tempo pembayaran yang lebih baik.
Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah:
- Dengan adanya notifikasi sistem jatuh tempo pembayaran angsuran haji ini pihak koperasi dapat memberikan pelayanan pada nasabah dengan memberikan sms notifikasi atau pemberitahuan kepada nasabah ketika sudah mendekati hari pembayaran angsuran dan pihak koperasi tidak perlu mengkonfirmasi kembali dengan menghubungi ke setiap nasabah mengenai informasi jatuh tempo pembayaran angsuran haji sehingga dapat menghemat waktu, tenaga, dan juga pikiran.
- Dengan adanya aplikasi notifikasi sistem jatuh tempo pembayaran angsuran haji menggunakan SMS Gateway dapat mengingatkan setiap nasabah dalam hal pembayaran. Tidak hanya itu setiap nasabah juga akan memperoleh informasi dengan mudah.
Metode Penelitian
Metode Pengumpulan Data
Observasi (Observation)
Merupakan cara pengumpulan data secara langsung ke lapangan melalui pengamatan dan melakukan pencatatan secara sistematis terhadap sejumlah objek penelitian dari sejumlah individu yang bersangkutan pada notifikasi sistem jatuh tempo pembayaran angsuran haji di Koperasi Nusantara Kantor Cab. Tangerang.
Wawancara (Interview)
Mengadakan wawancara langsung kepada Ibu Reny Purwanty sebagai bagian Staff Administrasi. Tentang bagaimana prosedur notifikasi sistem jatuh tempo pembayaran semester pada Koperasi Nusantara Kantor Cab. Tangerang.
Studi Pustaka
Metode yang digunakan untuk mendapatkan informasi dan data dari beberapa sumber-sumber literatur seperti buku, majalah, internet, artikel, jurnal dan lain sebagainya yang berkaitan dengan penelitian sebagai bahan referensi dalam penyusunan laporan.
Metode Analisis Sistem
Analisis data merupakan salah satu langkah penting dalam rangka memperoleh temuan hasil penelitian. Melalui analisis data, kita dapat memperoleh temuan ilmiah, bila dianalisis dengan teknik-teknik yang tepat. Analisis sistem dilakukan menggunakan metode analisa SWOT (strengths, weakness, opportunities, threats), kekuatan (strengths), kelemahan (weakness), kesempatan (opportunities), dan yang menjadi ancaman (threats). Analisa SWOT dapat diterapkan dengan cara menganalisis dan memilah berbagai hal yang mempengaruhi keempat faktornya, kemudian menerapkannya dalam gambar matrik SWOT.
Metode Perancangan Sistem
Perancangan sistem adalah proses pengembangan spesifikasi sistem baru berdasarkan hasil rekomendasi analisis sistem. Tujuan perancangan sistem adalah:
- Memenuhi kebutuhan pemakai sistem (user) seperti merancang aplikasi sistem notifikasi pembayaran angsuran haji dan memberikan pemberitahuan kepada nasabah tentang batas jatuh tempo pembayaran angsuran haji.
- Memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun dalam UML (Unified Modelling Language) untuk notifikasi sistem jatuh tempo pembayaran angsuran haji berbasis sms gateway pada Koperasi Nusantara Kantor Cab. Tangerang.
Metode Pengujian
Dalam skripsi ini metode pengujian yang digunakan yaitu Blackbox Testing. Blackbox Testing adalah metode uji coba yang memfokuskan pada keperluan software. Karena itu uji coba blackbox memungkinkan pengembang software untuk membuat himpunan kondisi input yang akan melatih seluruh syarat-syarat fungsional suatu program.
Metode pengujian blackbox berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya: fungsi-fungsi yang salah atau hilang, kesalahan interface, kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal, kesalahan performa, kesalahan inisialisasi, dan terminasi.
Sistematika Penulisan
Untuk memahami lebih jelasnya laporan Skripsi ini terdapat materi-materi pengelompokan menjadi beberapa sub, dalam sistematika penulisannya sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
- Dalam bab ini merupakan pengantar permasalahan yang dibahas, yang meliputi latar belakang masalah, rumusan masalah, ruang lingkup, tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian dan sistematika penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
- Dalam bab ini menjelaskan tentang teori-teori dasar atau umum dan teori-teori khusus yang berkaitan dengan analisa serta permasalahan yang dibahas pada bagian sistem yang sedang berjalan dan literature review yang berhubungan dengan penelitian.
BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN
- Dalam bab ini akan menjelaskan tentang gambaran umum Koperasi Nusantara Kantor Cab. Tangerang yang terdiri dari sejarah singkat, struktur organisasi, dan tugas serta tanggung jawab. Tata laksana sistem yang berjalan yang terdiri dari prosedur sistem yang berjalan, rancangan prosedur sistem yang berjalan. Analisa sistem yang berjalan yang terdiri dari Analisa SWOT. Kemudian permasalahan yang dihadapi, alternatif pemecahan masalah, dan elisitasi.
BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN
- Dalam bab ini membahas tentang rancangan sistem yang diusulkan pada usecase diagram, activity diagram, sequence diagram, class diagram, struktur tampilan, dan rancangan prototype.
BAB V PENUTUP
- Dalam bab ini menyajikan suatu kesimpulan dan saran yang diberikan oleh peneliti dari hasil penelitian dan penyusunan yang dilakukan terhadap sistem tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR LAMPIRAN
BAB II LANDASAN TEORI
Untuk mendukung pembuatan laporan ini, maka perlu dikemukakan hal-hal atau teori-teori yang berkaitan dengan permasalahan dan ruang lingkup pembahasan sebagai landasan dalam pembuatan laporan ini.
Teori Umum
Konsep Dasar Perancangan Sistem
Definisi Perancangan Sistem
Menurut Verzello / John Reuter III dalam Darmawan (2013:227)[1] "Perancangan Sistem adalah tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem: pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional dan persiapan untuk rancang bangun implementasi: “menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk".
Tujuan Perancangan Sistem
Menurut Darmawan (2013:228)[1] Tahap Perancangan / Desain Sistem mempunyai 2 tujuan utama, yaitu:
- Untuk memenuhi kebutuhan pemakai sistem (user)
- Untuk memberikan gambaran yang jelas dan menghasilkan rancang bangun yang lengkap kepada pemrograman komputer dan ahli-ahli teknik yang terlihat (lebih condong pada disain sistem yang terperinci).
Konsep Dasar Sistem
Definisi Sistem
Menurut Suprihadi et all dalam Jurnal CCIT (2013:310)[2] "Sistem adalah sekumpulan unsur atau elemen yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan".
Menurut Sutarman (2012:13)[3] "Sistem adalah kumpulan elemen yang saling berhubungan dan berinteraksi dalam satu kesatuan untuk menjalankan suatu proses pencapaian suatu tujuan utama".
Menurut Jogianto dalam buku karya Muslihudin, M. dan Oktavianto (2016:2)[4] "Sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari prosedur-prosedur yang mempunyai tujuan tertentu".
Menurut Indra dalam buku karya Muslihudin, M. dan Oktavianto (2016:2)[4] "Sistem adalah sekumpulan elemen atau subsistem yang saling berhubungan satu dengan yang lain membentuk satu kesatuan untuk melaksanakan suatu fungsi guna mencapai satu tujuan".
Menurut Taufiq, R. (2013:2)[5] "Sistem adalah kumpulan dari sub-sub sistem abstrak maupun fisik yang saling terintegrasi dan berkolaborasi untuk mencapai suatu tujuan tertentu".
Berdasarkan pendapat yang dikemukakan diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa "Sistem adalah kumpulan dari bagian komponen dan elemen yang saling berkaitan dan berinteraksi untuk dapat mencapai suatu tujuan tertentu".
Karakteristik Sistem
Menurut Hutahaean, J. (2015:3-5)[6] mengatakan bahwa supaya sistem itu dikatakan sistem yang baik harus memiliki beberapa karateristrik, Karakteristik sistem adalah sebagai berikut ini:
Komponen Sistem (Components System)
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.Batasan Sistem (Boundary System)
Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antar sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya, batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.Lingkungan Luar Sistem (Environtment System)
Bentuk apapun yang ada di luar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem, lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Dengan demikian, lingkungan luar tersebut harus tetap dijaga dan dipelihara, lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan, jika tidak akan mengganggu kelangsungan hidup sistem tersebut.Penghubung Sistem (Interface System)
Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lain disebut penghubung sistem atau interface, penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalui penghubung tersebut, dengan demikian dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk suatu kesatuan.Masukan Sistem (Input System)
Energi yang dimasukkan ke dalam sistem disebut masukkan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal Input). Contoh: di dalam suatu unit sistem komputer program adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan "data" adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.Pengolahan Sistem (Processing System)
Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukkan menjadi keluaran, contohnya adalah sistem akuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.Keluaran Sistem (Output System)
Hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna, keluaran ini merupakan masukkan bagi subsistem yang lain seperti sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi, informasi ini dapat digunakan sebagai masukkan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal yang menjadi input bagi subsistem lain.Sasaran (Objective) atau Tujuan (Goals)
Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic, jika suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.
Klasifikasi Sistem
Menurut Hutahaean, J. (2015:3-5)[6] mengatakan bahwa sistem dapat diklasifikasikan dalam beberapa sudut pandang :
1. Klasifikasi sistem Sebagai :
- Sistem Abstrak (abstract system)
Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran-pemikiran atau ide ide yang tidak tampak secara fisik. - Sistem Fisik (physical system)
Sistem fisik adalah sistem yang ada secara fisik.
2. Sistem diklasifikasikan sebagai :
- Sistem Alamiyah (natural system)
Sistem alamiyah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat oleh manusia. Misalnya sistem perputaran bumi. - Sistem Buatan Manusia (human made system)
Sistem buatan manusia adalah sistem yang dibuat oleh manusia yang melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin (human machine system).
3. Sistem diklasifikasikan sebagai :
- Sistem Tertentu (deterministic system)
Sistem tertentu adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi, sebagai keluaran sistem yang dapat diramalkan. - Sistem tak Tentu (probalistic system)
Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilistic.
4. Sistem diklasifikasikan sebagai :
- Sistem Tertutup (close system)
Sistem tertutup adalah sistem yang tidak terpengaruh dan tidak berhubungan dengan lingkungan luar, sistem bekerja otomatis tanpa ada turut campur lingkungan luar. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada hanya relatively closed system. - Sistem Terbuka (open system)
Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima input dan output dari lingkungan luar atau subsistem lainnya. Karena sistem terbuka terpengaruh lingkungan luar maka harus mempunyai pengendali yang baik.
Tujuan Sistem
Menurut Taufiq, R. (2013:5)[5] "Tujuan sistem merupakan sasaran atau hasil yang diinginkan. Manusia, tumbuhan, hewan, organisasi, lembaga dan lain sebagainya pasti memiliki tujuan yang bermanfaat minimal bagi dia sendiri atau bagi lingkungannya".
Tujuan sangatlah penting karena tanpa tujuan yang jelas segala sesuatu pasti akan hancur dan berantakan tapi dengan tujuan yang jelas akan lebih besar kemungkinan akan tercapai sasarannya.
Begitu juga sistem yang baik adalah sistem yang memiliki tujuan yang jelas dan terukur yang memungkinkan untuk dicapai dan memiliki langkah-langkah yang terstuktur untuk mencapainya. Dengan tujuan yang jelas dan terukur serta menggunkan langkah-langkah terstruktur kemungkinan besar sistem itu akan tercapai tujuannya sesuai dengan apa yang telah menjadi tujuannya.
Konsep Notifikasi
Definisi Notifikasi
Menurut Suharso dan Ana (2014:338)[7] "Pengertian notifikasi berarti pemberitahuan atau kabar.
Notifikasi dalam penelitian ini dijabarkan sebagai pemberitahuan yang ditujukan untuk setiap nasabah perihal pembayaran angsuran haji.
Konsep Dasar Jatuh Tempo
Definisi Jatuh Tempo
Menurut Suharso dan Ana (2014:550)[7] "Pengertian jatuh tempo yaitu batas waktu pembayaran atau penerimaan sesuatu dengan yang telah ditetapkan atau sudah lewat waktunya.
Penulis dapat menjabarkan pengertian jatuh tempo sesuai dengan judul yang diambil adalah tanggal setiap bulan (batas waktu) yang telah ditentukan oleh pihak koperasi untuk pembayaran angsuran haji.
Konsep Pembayaran
Definisi Pembayaran
Menurut Alam S dalam bukunya yang berjudul Mandiri Ekonomi untuk SMA MA Kelas X (2013:255)[8] "Sistem pembayaran adalah suatu cara yang disepakati untuk mentransfer nilai (value) antara pembeli dan penjual dalam suatu transaksi.
Konsep Dasar Informasi
Definisi Data
Sumber informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal data atau item.
Menurut Suprihadi et all dalam Jurnal CCIT (2013:310)[2] "Data merupakan sekumpulan keterangan atau bukti mengenai sesuatu kenyataan yang masih mentah, masih berdiri sendiri, belum diorganisasikan, dan belum diolah.
Menurut Sutarman (2012:13)[3] "Data adalah fakta dari sesuatu pernyataan yang berasal dari kenyataan, di mana pernyataan tersebut merupakan hasil pengukuran atau pengamatan. Data dapat berupa angka-angka, huruf-huruf, simbol-simbol khusus, atau gabungan darinya".
Menurut McLeod dalam bukunya Yakub (Yakub, 2012:5)[9] "Data adalah deskripsi kenyataan yang menggambarkan adanya suatu kejadian (event), data terdiri dari fakta (fact) dan angka yang secara relatif tidak berarti bagi pemakai". Data dapat berbentuk nilai yang terformat, teks, citra, audio, dan video.
- Teks, adalah sederetan huruf, angka, dan simbol-simbol yang kombinasinya tidak tergantung pada masing masing item secara individual misalnya, artikel koran, majalah dan lain-lain.
- Data yang terformat, adalah data dengan suatu format tertentu, misalnya data yang menyatakan tanggal atau jam, dan nilai mata uang.
- Citra (image), adalah data dalam bentuk gambar, citra dapat berupa, grafik, foto, hasil ronsten, dan tanda tangan.
- Audio, adalah data dalam bentuk suara misalnya, instrumen musik, suara orang, suara binatang, detak jantung, dan lain-lain.
- Video, adalah data dalam bentuk gambar yang bergerak dan dilengkapi dengan suara misalnya, suatu kejadian dan aktivitas-aktivitas dalam bentuk film.
Definisi Informasi
Informasi ibarat darah yang mengalir di dalam tubuh manusia, maksud dari kalimat tersebut yaitu bahwa informasi sangat penting pada suatu organisasi. Informasi (information) dapat didefinisikan sebagai berikut:
Menurut Robert G. Murdick, dkk dalam buku karya Djahir, Y. dan Dewi P. (2014:8)[10] "Informasi adalah data yang telah diambil kembali, diolah, atau sebaliknya digunakan untuk tujuan kesimpulan, argumentasi, atau sebagai dasar untuk peramalan atau pengambil keputusan.
Menurut Azhar Susanto dalam buku karya Djahir, Y. dan Dewi P. (2014:8-9)[10] "Informasi merupakan salah satu jenis sumber data yang paling utama yang dimiliki oleh suatu organisasi, apapun jenis organisasi tersebut.
Jogiyanto dalam buku Menurut karya Muslihudin, M. dan Oktavianto (2016:9)[4] "Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi pemakainya.
Berdasarkan pendapat para ahli yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa informasi adalah data yang telah diklasifikasikan diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi pengguna, yang bermanfaat dalam pengambilan keputusan.
Kualitas Informasi
Menurut Sutabri dalam buku karya Muslihudin, M. dan Oktavianto (2016:10)[4] mengemukakan bahwa kualitas dari suatu informasi tergantung dari 3 hal, yaitu:
Informasi harus akurat (accurate)
Informasi harus bebas dari kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan. Akurat juga berarti bahwa informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.Tepat Waktu (on time)
Informasi yang sampai pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi. Kerena informasi merupakan landasan didalam pengambilan keputusan.Relevan (relevance)
Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi untuk setiap orang, satu dengan yang lainnya adalah berbeda.
Fungsi Informasi
Menurut Hutahaean, J. (2014:9)[6] Fungsi utama dari informasi, yaitu: menambah pengetahuan atau mengurangi ketidak pastian pemakai informasi, karena informasi berguna memberikan gambaran tentang suatu permasalahan sehingga pengambil keputusan dapat menentukan keputusan lebih cepat, informasi juga memberikan standard, aturan maupun indikator bagi pengambil keputusan.
Konsep Dasar Sistem Informasi
Definisi Sistem Informasi
Menurut Ida Nuraida dalam buku karya Muslihudin, M. dan Oktavianto (2016:11)[4] "Sistem informasi merupakan perangkat prosedur yang terorganisasi dengan sistematik, bila dilaksanakan akan menyediakan informasi yang dapat dimanfaatkan dalam proses pembuatan keputusan
Menurut Yakub dalam buku karya Muslihudin, M. dan Oktavianto (2016:11)[4] "Sistem informasi merupakan suatu kumpulan dari komponen-komponen dalam organisasi yang berhubungan dengan proses penciptaan aliran informasi.
Dari beberapa definisi di atas, maka dapat disimpulkan sistem informasi adalah suatu sistem yang sangat dibutuhkan organisasi untuk dapat menyediakan laporan-laporan yang diperlukan dan menyebarkan hasilnya (informasi).
Tujuan Sistem Informasi
Tujuan sistem informasi terdiri dari Kegunaan (Usefulness), Ekonomi (Economic), Keandalan (Realibility), Pelayanan Langganan (Customer Service), Kesederhanaan (Simplicity), dan Fleksibilitas (Fleksibility).
Kegunaan (Usefulness)
Sistem harus menghasilkan informasi yang akurat, tepat waktu, dan relevan untuk pengambilan keputusan manajemen dan personil operasi di dalam organisasi.Ekonomi (Economic)
Semua bagian komponen sistem termasuk laporan-laporan, pengendalian-pengendalian, mesin-mesin harus menyumbang suatu nilai manfaat setidak-tidaknya sebesar biaya yang dibutuhkan.Keandalan (Realibility)
Keluaran sistem harus mempunyai tingkatan ketelitian yang tinggi dan sistem itu sendiri harus mampu beroperasi secara efektif bahkan pada waktu komponen manusia tidak hadir atau saat komponen mesin tidak beroperasi secara temporer.Pelayanan Langganan (Customer Service)
Sistem harus memberikan pelayanan dengan baik atau ramah kepada para pelanggan. Sehingga sistem tersebut dapat diminati oleh para pelanggannya.Kesederhanaan (Simplicity)
Sistem harus menghasilkan informasi yang akurat, tepat waktu, dan relevan untuk pengambilan keputusan manajemen dan personil operasi di dalam organisasi.Fleksibilitas (Fleksibility)
Sistem harus menghasilkan informasi yang akurat, tepat waktu, dan relevan untuk pengambilan keputusan manajemen dan personil operasi di dalam organisasi.
Konsep Dasar Analisa SWOT
Definisi Analisa SWOT
Menurut Ciarmiello, A. didalam jurnal internasional “SWOT Analysis and Stakeholder Engagement for Comparative Evaluation of Hybrid Molecular Imaging Modalities” (2016:271-282)[11] "Analisis SWOT adalah alat keputusan mendukung dirancang untuk menggabungkan internal (kekuatan dan kelemahan) dan eksternal (peluang dan ancaman) faktor dalam perencanaan perubahan organisasi atau teknologi. Analisis SWOT tidak hanya dikhususkan untuk organisasi yang mencari laba, tetapi juga dapat digunakan dalam setiap proses pengambilan keputusan di mana tujuan yang diusulkan jelas.
Teori Khusus
Short Message Service (SMS)
Menurut Maulana, S. (2015:1)[12] "SMS adalah sebuah bentuk layanan dari penyedia jasa layanan telekomunikasi atau provider telekomunikasi. Sebuah pesan elektronik yang dikirimkan melalui media telepon seluler atau telepon genggam (handphone) yang kemudian diterima oleh perangkat yang sama (receiver) berupa telepon seluler juga
Short Message Service (SMS) adalah sebuah fitur standar telpon seluler untuk mengirim dan menerima pesan singkat.
SMS merupakan salah satu media yang paling banyak digunakan saat ini. Selain murah, prosesnya juga berjalan cepat dan langsung sampai pada tujuan, tetapi selama ini SMS baru digunakan sebatas untuk mengirim dan menerima pesan antara sesama pemilik telepon seluler.
Sistem Kerja SMS
Dalam proses penyampaiannya layanan SMS menggunakan kanal atau jalur teks sehingga meskipun si penerima SMS sedang melakukan kegiatan pembicaraan dengan handphone-nya, SMS yang masuk tetap dapat diterima. Proses perjalanan SMS dari si pengirim hingga sampai ke handphone penerima adalah sebagai berikut.
Gambar 2.1: Ilustrasi gambar kerja SMS (Sumber: musbikhin.com)
Ketika ada yang mengirimkan SMS ke telepon seluler kita, pesan terlebih dahulu melalui SMS Center (SMSC), kemudian diteruskan ke tower Base Transmision System (BTS), lalu dari tower akan diteruskan ke telepon seluler kita. Juga ketika kita mengirimkan SMS, pesan itu terlebih dahulu melalui SMS Center, lalu ke tower lalu ke telepon seluler yang dituju. Data yang dikirimkan antara lain panjang pesan (jumlah karakter), waktu pengiriman, nomor tujuan, pesan , format pesan (teks biasa atau multimedia), beserta informasi lainnya (Susila dalam Setiawan, et.al, 2013).
Dalam pengiriman SMS, SMSC memliki peranan penting yang tidak bisa diabaikan. SMS Center (SMSC) adalah perangkat untuk menampung SMS sebelum SMS dikirim ke perangkat telepon seluler tujuan. Pada saat pesan SMS dikirim dari handphone (mobile originated) pesan tersebut tidak langsung dikirim ke handphone tujuan (mobile terminated), akan tetapi terlebih dahulu ke SMSC, baru kemudian pesan tersebut dikirimkan ke handphone tujuan. SMSC merupakan sebuah perangkat yang melakukan tugas store and forward trafik short message. Di dalamnya termasuk penentuan atau pencarian rute tujuan akhir dari short message. Sebuah SMSC biasanya didesain untuk dapat menangani short message dari berbagai sumber seperti Voice Mail System (VMS), Web Based Messaging, Email Integration, External Short Message Entities (ESME), dan lain - lain.
Gambar 2.2: Ilustrasi SMS Center (Sumber: news.palcomtech.com)
Ketika SMS dikirim ke suatu nomor tertentu, SMS yang dikirimkan tidak akan langsung dikirimkan ke nomor tersebut, namun akan masuk terlebih dahulu ke SMS Center (SMSC) operator telepon yang Anda gunakan.
Gambar 2.3: Ilustrasi gambar pengiriman dan penerimaan SMS dalam satu operator. (sumber : informatika.web.id)
Gambar di atas menunjukkan ilustrasi gambar pengiriman dan penerimaan SMS dalam satu operator. SMS yang dikirimkan oleh nomor pengirim akan dimasukkan terlebih dahulu ke dalam SMSC operator nomor pengirim, kemudian SMSC tersebut akan mengirimkan ke nomor yang dituju secara langsung. Nomor penerima kemudian akan mengirimkan sebuah delivery report yang menyatakan bahwa SMS.
Berbeda dengan mekanisme intra-operator di atas. Pada mekanisme ini, SMS yang dikirimkan akan melalui dua buah SMSC. Perhatikan gambar berikut:
Gambar 2.4 : Ilustrasi Pengiriman SMS Antar Operator yang Berbeda. (sumber: informatika.web.id)
Pada gambar di atas, selain masuk ke SMSC operator pengirim, SMS yang dikirimkan akan diteruskan oleh SMSC operator pengirim, ke SMSC operator penerima SMS, kemudian baru diteruskan ke nomor tujuan. Delivery report yang dihasilkan pun akan melalui jalur tersebut, agar dapat sampai ke nomor pengirim SMS. Dalam mekanisme ini, terlihat ada sebuah komunikasi tidak langsung antara dua operator berbeda. Komunikasi tersebut dapat berjalan, setelah terjadi sebuah kesepakatan kerja sama antar operator tersebut. Tidak adanya sebuah kesepakatan kerja sama antar operator, dapat menyebabkan SMS yang dikirimkan ke nomor tujuan dengan operator berbeda, tidak sampai pada nomor tujuan tersebut.
Berikut ini adalah beberapa nomor SMSC dari berbagai operator seluler di Indonesia ;
-
As: +6281100000.
-
Axis: +628315000031 atau +628315000032.
-
Indosat M3: +62855000000.
-
Indosat Mentari: +62816124, +62816125, +62816126, +62816127, +62816128.
-
Simpati: +6281100000.
-
Smartfren: +628811223344.
-
XL: +62818445009 atau +628184450095.
-
3: +6289644000001.
DAFTAR PUSTAKA
- ↑ 1,0 1,1 Darmawan, Deni. 2013. Sistem Informasi Manajemen. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Offset.
- ↑ 2,0 2,1 Suprihadi, et all. 2013. Rancang Bangun Sistem Jejaring Klaster Berbasis Web Menggunakan Metode Model View Controller. Vol.6 No.3 - Mei 2013 ISSN: 1978-8282 STMIK Raharja
- ↑ 3,0 3,1 Sutarman. 2012. Pengantar Teknologi Informasi. Jakarta: Bumi Aksara
- ↑ 4,0 4,1 4,2 4,3 4,4 4,5 Muslihudin, Muhammad dan Oktavianto. 2016. “Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Menggunakan Model Terstruktur dan UML”. Yogyakarta: CV. Andi Offset
- ↑ 5,0 5,1 Taufiq, Rohmat. 2013. Sistem Informasi Manajemen, Yogyakarta: Graha Ilmu
- ↑ 6,0 6,1 6,2 Hutahaean, J. 2015. Konsep Sistem Informasi. Jakarta: Deepublish.
- ↑ 7,0 7,1 Suharso dan Ana R. 2014. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Lux. Semarang: Widya Karya.
- ↑ Alam S, 2013. Ekonomi Untuk SMA dan MA Kelas X. Jakarta: Erlangga
- ↑ Yakub. 2012. Pengantar Sistem Informasi, Yogyakarta: Graha Ilmu
- ↑ 10,0 10,1 Djahir, Y. dan Dewi P. 2014. “Bahan Ajar Sistem Informasi Manajemen”. Yogyakarta: Deepublish
- ↑ Ciarmiello, A. 2016. International Journal of Springer International Publishing Switzerland, Department of Nuclear Medicine, Second University of Naples, Italy SWOT Analysis and Stakeholder Engagement for Comparative Evaluation of Hybrid Molecular Imaging Modalities. Department of Nuclear Medicine. Department of Nuclear Medicine, S. Andrea Hospital, La Spezia, Italy , Volume , 271-282,ISSN: 978-3-319-31612-3
- ↑ Maulana, S. 2015. 5 Proyek Populer SMS Gateway. Jakarta: Elex Media Komputindo
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN A : [1]
- A.1. Surat Pengantar Skripsi
- A.2. Kartu Bimbingan Skripsi
- A.3. Kartu Study Tetap Final (KSTF)
- A.4. Form Validasi Skripsi
- A.5. Kwitansi Pembayaran Skripsi
- A.6. Kwitansi Pembayaran Raharja Career
- A.7. Kwitansi Pembayaran Sidang Komprehensif
- A.8. Daftar Nilai
- A.9. Validasi Sidang Akademik
- A.10. Formulir Pendaftaran Sidang Skripsi
- A.11. Formulir Seminar Proposal
- A.12. Formulir Pertemuan Stakeholder Skripsi
- A.13. Undangan Stakeholder
- A.14. Sertifikat TOEFL
- A.15. Sertifikat Prospek
- A.16. Sertifikat IT Internasional
- A.17. Sertifikat IT Nasional
- A.18. Curriculum Vitae (CV)
LAMPIRAN B : [2]
- B.1. Daftar Wawancara
- B.2. Surat Rekomendasi Skripsi
- B.3. Surat Keterangan Observasi Skripsi
- B.4. Surat Keterangan Hibah
- B.5. Surat Keterangan Implementasi Program
- B.6. Elisitasi
- B.7. Katalog Produk
- B.8. Slide Presentasi