SI1211471600: Perbedaan revisi

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari
[revisi tidak terperiksa][revisi tidak terperiksa]
(Sumber Data)
(BAB II)
Baris 726: Baris 726:
 
==Teori Umum==
 
==Teori Umum==
 
===Konsep Dasar Sistem===
 
===Konsep Dasar Sistem===
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">'''1. Definisi Sistem'''</p></div>
+
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">'''Definisi Dasar Sistem'''</p></li>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu. Menurut pandangan beberapa ahli sistem dapat diartikan sebagai berikut:</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Moekijat dalam Prasojo dan Riyanto (2011:152)<ref name=" Prasojo"> Prasojo, dan Riyanto. 2011. Teknologi Informasi Pendidikan. Yogyakarta: GavaMedia.</ref>, berpendapat bahwa “Sistem adalah setiap sesuatu yang terdiri dariobyek-obyek, atau unsur-unsur, atau komponen - komponen yang bertata kaitan dan bertata hubungan satu sama lain, sedemikian rupa sehingga unsur-unsur tersebut merupakan satu kesatuan pemrosesan atau pengolahan yang tertentu”.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Tata Sutabri (2012:10)<ref name=" Sutabri"> Sutabri, Tata. 2012. Konsep Dasar Informasi. Yogyakarta: Andi Offset.</ref>, berpendapat bahwa “Suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain, dan terpadu”.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Yakub (2012:1)<ref name=" Yakub"> Yakub. 2012. Pengantar Sistem Informasi, Yogyakarta: Graha Ilmu.</ref>, berpendapat bahwa “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang berhubungan, terkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau tujuan tertentu”.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berdasarkan pengertian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem adalah jaringan kerja atau seperangkat elemen-elemen yang disatukan dan dirancang untuk mencapai tujuan bersama.</p></div>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">'''Karekteristik Sistem'''</p></li>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Tata Sutabri (2012:20)<ref name=" Sutabri"> Sutabri, Tata. 2012. Konsep Dasar Informasi. Yogyakarta: Andi Offset.</ref>, berpendapat bahwa “Model umum sebuah sistem adalah input, proses, dan output. Hal ini merupakan konsep sebuah sistem yang sangat sederhana sebab sebuah sistem dapat mempunyai beberapa masukan dan keluaran. Selain itu, sebuah sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai seuatu sistem”. Adapun karakteristik yang dimaksud antara lain sebagai berikut:</p></div>
 +
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Komponen Sistem (''Components'') </p></li>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai sistem yang lebih besar atau sering disebut "supra sistem". </p></div>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2"></p>Batasan Sistem (''Boundary'') </li>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. </p></div>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Lingkungan Luar Sistem (''Environment'') </p></li>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Bentuk apapun yang ada diluar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem. Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Dengan demikian, lingkungan luar tersebut harus tetap dijaga dan dipelihara. Lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan. Kalau tidak, maka akan mengganggu kelangsungan hidup sistem tersebut. </p></div>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Penghubung Sistem (''Interface'') </p></li>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem yang lain disebut penghubung sistem atau interface. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsitem lain melalui penghubung tersebut. Dengan demikian, dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk satu kesatuan. </p></div>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Masukan Sistem (''Input'') </p></li>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Energi yang dimasukkan ke dalam sistem disebut masukan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal input). Contoh, di dalam suatu unit sistem komputer, "program" adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan "data" adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.</p></div>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Keluaran Sistem (Output) </p></li>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain seperti sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi. Informasi ini dapat digunakan sebagai masukkan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang menjadi input bagi subsistem lain.</p></div>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Pengolah Sistem (Proses) </p></li>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran, contohnya adalah sistem akuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen. </p></div>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Sasaran Sistem (Objective) </p></li>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Suatu sistem mempunyai tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic. Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan. </p></div></ol>
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu. Menurut pandangan beberapa ahli sistem dapat diartikan sebagai berikut. </p></div>
+
gambarr
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">'''Klasifikasi Sistem'''</p></li>
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, di antaranya:</p></div>
<p style="line-height: 2">
+
Menurut Moekijat(2011:152)dkk">
+
Menurut Moekijat dalam Prasojo dan Riyanto (2011:152). "Sistem adalah setiap sesuatu yang terdiri dariobyek-obyek, atau unsur-unsur, atau komponen - komponen yang bertata kaitan dan bertata hubungan satu sama lain, sedemikian rupa sehingga unsur-unsur tersebut merupakan satu kesatuan pemrosesan atau pengolahan yang tertentu.
+
Menurut Tata Sutabri (2012:10)">
+
Menurut Tata Sutabri (2012:10). "Suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain, dan terpadu.”</p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
 
+
<p style="line-height: 2">
+
Menurut (Mustakini, 2010:34<ref name="Mustakini">.
+
Mustakini, Jogiyanto Hartono. 2010. MetodePenelitian Sistem Informasi.Yogyakarta : Andi Offset.</ref> </p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
+
“Sistem dapat didefinisikan dengan pendekatan prosedur dan pendekatan komponen, sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari prosedur-prosedur yang mempunyai tujuan tertentu”. </p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
+
Mendefinisikan sistem secara umum sebagai kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu sebagai satu kesatuan. (Agus Mulyanto, 2010:1) .</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
+
Mendefinisikan sistem dalam bidang sistem informasi sebagai “sekelompok komponen yang saling berhubungan, bekerja sama, untuk mencapai tujuan bersama dengan menerima proses input serta menghasilkan input dalam proses transformasi yang teratur”. .</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
+
Dengan demikian pengertian sistem dapat disimpulkan sebagai suatu prosedur yang saling berhubungan satu sama lain dimana dalam sebuah sistem terdapat suatu masukan, proses dan keluaran, untuk mencapai tujuan yang diharapkan. (Agus Mulyanto, 2010:2) .</p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">'''2. Karakteristik Sistem'''</p></div>
+
 
+
<div align="center"><img width="40%" height="30%" style="margin:10px" src=""/></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align:center">Gambar 2.1. Karakteristik Sistem</div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
 
+
<p style="line-height: 2">Menurut Sutabri (2012:20)<ref name="Sutabri">Sutabri, Tata. 2012. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi Offset.</ref>, “Model umum sebuah sistem adalah input, process, output, hal ini merupakan konsep sebuah sistem yang sangat sederhana sebab sebuah sistem dapat mempunyai beberapa masukan dan keluaran.”</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
 
+
<p style="line-height: 2">Selain itu,sebuah sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut:</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
1.      Komponen Sistem (Component Systems)<p style="line-height: 2"></p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
 
+
<p style="line-height: 2">Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.</p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
2. Batasan Sistem (Boundary System)<p style="line-height: 2"></p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
 
+
<p style="line-height: 2">dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.</p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
3.      Lingkugan Luar Sistem (Environtment)<p style="line-height: 2"></p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
<p style="line-height: 2">Bentuk apapun yang ada diluar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem, lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Dengan demikian, lingkungan luar tersebut harus tetap dijaga dan dipelihara, lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan, jika tidak akan mengganggu kelangsungan hidup sistemtersebut.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">4.  Penghubung Sistem (Interface)
+
<p style="line-height: 2"></p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
<p style="line-height: 2">Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lain disebut penghubung sistem atau interface, penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya  mengalir dari satu subsistem ke subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalui integrasi sistem yang membentuk suatu kesatuan.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
5. Masukkan Sistem (Input)
+
<p style="line-height: 2"></p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
<p style="line-height: 2">Energi yang dimasukkan kedalam sistem disebut masukkan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal Input). Contoh, di dalam suatu unit sistem komputer “program” adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan “data” adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
6. Keluaran Sistem (Output)
+
<p style="line-height: 2"></p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Hasil energi yang diolahdan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna, kaluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain seperti sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi, informasi ini dapat digunakan sebagai masukkan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal yang menjadi input bagi subsistem lain.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
7.Pengolahan Sistem (Proses)
+
<p style="line-height: 2"></p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran, contohnya adalah sistem akuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
8. Sasaran Sistem (Objective)
+
<p style="line-height: 2"></p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat ''deterministic'',jika suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">'''3. Klasifikasi Sistem'''</p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
<p style="line-height: 2">Menurut Sutabri (2012:22)<ref name="Sutabri">Sutabri, Tata. 2012. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi Offset.</ref>"sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lainnya karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi yang ada di dalam sistem tersebut. Oleh karena itu, sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya:</p></div>
+
+
 
<ol>
 
<ol>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Sistem abstrak (abstract system), adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Sistem teologia yang berisi gagasan tentang hubungan manusia dengan Tuhan merupakan contoh abstract system.</p></li>
Sistem abstak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik, misalnya sistem teologia, yaitu sistem yang berupa pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan, sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik, misalnya sistem komputer, sistem produksi, sistem penjualan, sistem administrasi personalia, dan lain sebagainya</p>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Sistem fisik (physical system), adalah sistem yang ada secara fisik. Sistem komputer, sistem akuntansi, sistem produksi, sistem sekolah, dan sistem transportasi merupakan contoh physical system.</p></li>
 
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Sistem Alamiah (Natural System) dan Sistem buatan Manusia (Human Made System)</p></li>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Sistem tertentu yang terjadi melalui proses alam dan tidak dibuat oleh manusia. Sedangkan sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia dan melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin.</p></li>
Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat oleh manusia, misalnya sistem perputaran bumi, terjadinya siang malam, dan pergantian musim. Sedangkan sistem buatan manusia merupakan sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut human machine sistem. Sistem informasi berbasis komputer merupakan contoh human machine sistem karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.</p>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Sistem tertentu (deterministic system), adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi, interaksi antara bagian dapat dideteksi dengan pasti sehingga keluarannya dapat diramalkan. Sistem komputer sudah diprogramkan, merupakan contoh deterministic system karena program komputer dapat diprediksi dengan pasti.</p></li>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Sistem tertutup (close system), adalah sistem yang tidak bertukar materi, informasi, atau energi dengan lingkungan. Sistem ini tidak berinteraksi dan tidak dipengaruhi oleh lingkungan, misalnya: reaksi kimia dalam tabung yang terisolasi.</p></li>
Sistem yang berinterkasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi disebut sistem deterministic. Sistem komputer adalah contoh dari sistem yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-program komputer yang dijalankan. Sedangkan sistem yang bersifat probabilistik adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur ''probabilistic''.</p>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Sistem terbuka (open system), adalah sistem yang berhubungan dengan lingkungan dan dipengaruhi oleh lingkungan. Sistem perdagangan merupakan contoh open system, karena dapat dipengaruhi oleh lingkungan.</p></li></ol>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">  
+
Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh oleh lingkunagn luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa campur tangan pihak luar. Sedangkan sistem tebuka adalah sistem yang berhubungan dan dipengaruhi oleh lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk sub sistem lainnya.</p></li>
+
 
</ol>
 
</ol>
 
 
===Konsep Dasar Data dan Informasi===
 
===Konsep Dasar Data dan Informasi===
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">'''1. Definisi Data'''</p></div>
+
<ol>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">'''Definisi Data'''</p></li>
<p style="line-height: 2">Menurut Supriyadi dkk dalam Jurnal CCIT (2013:310)<ref name="Suprihadi">
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut beberapa pandangan para ahli data dapat diartikan sebagai berikut:</p></div>
Suprihadi,Rini Kartika Hudiono, Lina Sinatra Wijaya. 2013. "Rancang Bangun Sistem Jejaring Klaster Berbasis Web Menggunakan Metode Model View Controller". Vol.6 No.3 - Mei 2013 ISSN: 1978-8282STMIK Raharja.
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut McLeod dalam bukunya Yakub (Yakub,2012: 5)<ref name=" Yakub"> Yakub. 2012. Pengantar Sistem Informasi, Yogyakarta: Graha Ilmu.</ref>, “Data adalah deskripsi kenyataan yang menggambarkan adanya suatu kejadian (event), data terdiri dari fakta (fact) dan angka yang secara relatif tidak berarti bagi pemakai”.</p></div>
</ref>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Sutarman (2012:3)<ref name=" Sutarman"> Sutarman. 2012. Buku Pengantar Teknologi Informasi. Jakarta: Bumi Aksara.</ref>, berpendapat bahwa “Data adalah fakta dari sesuatu pernyataan yang berasal dari kenyataan, di mana pernyataan tersebut merupakan hasil pengukuran atau pengamatan. Data dapat berupa angka-angka, huruf-huruf, simbol-simbol khusus, atau gabungan darinya”.</p></div>
Data merupakan sekumpulan keterangan atau bukti mengenai sesuatu kenyataan yang masih mentah, masih berdiri sendiri, belum diorganisasikan dan belum diolah.”</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Situmorang (2010:1)<ref name=" Situmorang"> Situmorang. 2010. Buku Analisis Data. Medan: Katalog Dalam Terbitan (KTD).</ref>, berpendapat bahwa “Data adalah things known or assumed, yang berarti bahwa data sesuatu yang diketahui atau dianggap”.</p></div>
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berdasarkan pengertian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa data adalah fakta dari sesuatu, kejadian, aktifitas dan transaksi yang dicatat, diklasifikasikan dan disimpan berupa angka, tulisan, gambar, suara ataupun tokoh namun belum diorganisasikan dalam bentuk yang dapat dimengerti. Data dapat berbentuk nilai yang terformat, teks, citra, audio, dan video.</p></div>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
<ol>
<p style="line-height: 2">Menurut McLeod dalam bukunya Yakub (Yakub,2012: 5)<ref name="Yakub">Yakub. 2012. Pengantar Sistem Informasi. Yogyakarta: Graha Ilmu.</ref>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Teks, adalah sederetan huruf, angka, dan simbol-simbol yang kombinasinya tidak tergantung pada masing masing item secara individual misalnya, artikel koran, majalah dan lain-lain.</p></li>
“ Data adalah deskripsi kenyataan yang menggambarkan adanya suatu kejadian (event), data terdiri dari fakta (fact) dan angka yang secara relatif tidak berarti bagi pemakai”. Data dapat berbentuk nilai yang terformat, teks, citra, audio, dan video.</p></div>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Data yang terformat, adalah data dengan suatu format tertentu, misalnya data yang menyatakan tanggal atau jam, dan nilai mata uang.</p></li>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Citra (image), adalah data dalam bentuk gambar, citra dapat berupa, grafik, foto, hasil ronsten, dan tanda tangan.</p></li>
1. Teks, adalah sederetan huruf, angka, dan simbol-simbol yang kombinasinya tidak tergantung pada masing masing item secara individual misalnya, artikel koran, majalah dan lain-lain.</p></div>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Audio, adalah data dalam bentuk suara misalnya, instrumen musik, suara orang, suara binatang, detak jantung, dan lain-lain.</p></li>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Video, adalah data dalam bentuk gambar yang bergerak dan dilengkapi dengan suara misalnya, suatu kejadian dan aktivitas-aktivitas dalam bentuk film.</p></li></ol>
2. Data yang terformat, adalah data dengan suatu format tertentu, misalnya data yang menyatakan tanggal atau jam, dan nilai mata uang.'</p></div>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">'''Sumber Data'''</p></li>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut McLeod dalam bukunya Yakub (Yakub,2012: 5)<ref name=" Yakub"> Yakub. 2012. Pengantar Sistem Informasi, Yogyakarta: Graha Ilmu.</ref>, berpendapat bahwa “Data adalah deskripsi kenyataan yang menggambarkan adanya suatu kejadian (event), data terdiri dari fakta (fact) dan angka yang secara relatif tidak berarti bagi pemakai”. Data dapat berbentuk nilai yang terformat, teks, citra, audio, dan video.</p></div>
3. Citra (image), adalah data dalam bentuk gambar, citra dapat berupa, grafik, foto, hasil ronsten, dan tanda tangan.</p></div>
+
<ol>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Data internal, sumbernya adalah orang, produk, layanan, dan proses. Data internal umumnya disimpan dalam basis data perusahaan dan biasanya dapat diakses. </p></li>
4. Audio, adalah data dalam bentuk suara misalnya, instrumen musik, suara orang, suara binatang, detak jantung, dan lain-lain.</p></div>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Data personal, sumber data ini bukan hanya berupa fakta, tetapi dapat juga mencakup konsep,pemikiran, dan opini. </p></li>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Data eksternal, sumber data ini mulai dari basis data komersial hingga sensor dan satelit. Data ini tersedia di compact disk, flash disk, atau media lainnya dalam bentuk film, suara gambar, diagram, atlas, dan televisi.</p></li></ol>
5. Video, adalah data dalam bentuk gambar yang bergerak dan dilengkapi dengan suara misalnya, suatu kejadian dan aktivitas-aktivitas dalam bentuk film.</p></div>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">'''Definisi Informasi'''</p></li>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">'''2. Definisi Informasi'''</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Informasi ibarat darah yang mengalir di dalam tubuh suatu organisasi. Sehingga informasi merupakan salah satu bentuk sumber daya utama dalam suatu organisasi yang digunakan oleh manager untuk mengendalikan perusahaan dalam mencapai tujuan. Menurut pandangan beberapa ahli infomasi dapat diartikan sebagai berikut:</p></div>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut McLeod dalam bukunya Yakub (Yakub,2012:8)<ref name=" Yakub"> Yakub. 2012. Pengantar Sistem Informasi, Yogyakarta: Graha Ilmu.</ref>,  berpendapat bahwa “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimannya, informasi disebut juga data yang diproses atau data yang memiliki arti”. </p></div>
<p style="line-height: 2">Menurut Maimunah dkk dalam Jurnal CCIT (2012:57) <ref name="maimunah">Henderi,Maimunah, Randy Andrian. 2011. "Desain aplikasi E-Learning Sebagai Media Pembelajaran Artificial Informatics". Journal CCIT Vol-4 No.3 – Mei 2011 ISSN: 1978-8282 STMIK Raharja.</ref>“Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang lebih berarti bagi penerimannya dan bermanfaat dalam mengambil suatu keputusan”.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Sutarman (2012:14)<ref name=" Sutarman"> Sutarman. 2012. Buku Pengantar Teknologi Informasi. Jakarta: Bumi Aksara.</ref>, berpandapat bahwa “Informasi adalah sekumpulan fakta (data) yang diorganisasikan dengan cara tertentu sehingga mereka mempunyai arti bagi si penerima”.</p></div>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Darmawan (2012:2)<ref name="Darmawan"> Darmawan, Deni. 2012. Pendidikan Teknologi Informasi dan Komunikasi. PT. Remaja Rosdakarya Offset, Bandung.</ref>, berpendapat bahwa “informasi adalah sejumlah data yang dalam rangka menguji tingkat kebenarannya, keterpakaiannya sesuai dengan kebutuhan”.</p></div>
<p style="line-height: 2">
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa informasi adalah sekumpulan fakta yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang lebih berguna bagi dalam pendukung pengambilan keputusan.</p></div>
Menurut McLeod  (2012:29)<ref name="McLeod"/>, “Informasi adalah sekumpulan fakta (data) yang diorganisasikan data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna bagi penerimanya.</p></div>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">'''Kualitas Informasi'''</p></li>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Jogiyanto dalam bukunya Yakub (Yakub,2012:9)<ref name=” Yakub”> Yakub. 2012. Pengantar Sistem Informasi, Yogyakarta: Graha Ilmu.</ref>, berpendapat bahwa “Kualitas dari  informasi (quality of information) sangat tergantung dari tiga hal yaitu accurate , timelinness, dan relevance”.  </p></div>
<p style="line-height: 2">Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa “Informasi adalah fakta yang telah diolah dengan cara tertentu dan mempunyai arti berguna bagi penerimanya, atau menggambarkan suatu kejadian nyata yang dapat dipahami dan dapat digunakan untuk pengambilan keputusan, sekarang maupun untuk masa depan.</p></div>
+
<ol>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">'''3. Siklus Informasi'''</p></div>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Relevan (relevance)</p></li>
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya dan relevansi informasi untuk tiap-tiap orang akan berbeda-beda.</p></div>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Tepat Waktu (timeliness)</p></li>
<p style="line-height: 2">
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Informasi tersebut datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi, karena informasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan.</p></div>
Menurut Sutabri (2012:32)<ref name="Sutabri"/>, “Data merupakan bentuk yang masih mentah yang belum dapat bercerita banyak karena itu perlu diolah lebih lanjut, data diolah melalui suatu model agar menjadi informasi.</p></div>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Akurat (accuracy)</p></li>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi sampai ke penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan (noise) yang dapat merusak informasi.</p></div></ol>
<p style="line-height: 2">Fungsi utama informasi adalah menambah pengetahuan, informasi yang disampaikan kepada pemakai merupakan hasil data yang sudah diolah menjadi sebuah keputusan. Akan tetapi, dalam kebanyakan pengambilan keputusan yang kompleks, informasi hanya dapat menambah kemungkinan kepastian atau mengurangi bermacam-macam piihan. Informasi yang disediakan bagi pengambil keputusan, memberi suatu kemungkinan faktor resiko pada tingkat-tingkat pendapatan yang berbeda.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Fungsi informasi yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan terkadang diperlukan dengan proses yang cepat dan tidak terduga. Hal itu mengakibatkan penggunaan informasi hanya berdasarkan perkiraan-perkiraan serta informasi yang apa adanya. Dengan perlakuan seperti ini mengakibatkan keputusan yang diambil tidak sesuai dengan yang diharapkan. Oleh karena itu untuk memperbaiki keputusan yang telah diambil maka pencarian informasi yang lebih tepat perlu dilakukan. Suatu Informasi memiliki nilai karena informasi tersebut dapat menjadikan keputusan yang baik serta menguntungkan (memiliki nilai informasi yang tepat).</p></div>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">'''Nilai Informasi'''</p></li>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Nilai dari informasi ditentukan oleh 5 (lima) hal, antara lain sebagai berikut: (Sutarman, 2012:14)</p></div>
 +
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Memperoleh pemahaman dan manfaat.</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Untuk mendapatkan pengalaman.</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Pembelajaran yang terakumulasi sehingga dapat diaplikasikan dalam pemecahan masalah atau proses bisnis tertentu. </p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Untuk mengekstrak inplikasi kritis dan merfleksikan pengalaman masa lampau yang menyedikan pengetahuan yang terorganisasi dengan nilai yang tinggi. Nilai ini bisa menghindari seorang menajer darimembuat kesalahan yang sama yang dilakukan oleh manajer lain sebelumnya.</p></li></ol>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Sebagian besar informasi tidak dapat ditaksir keuntungannya dengan suatu nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasnya.</p></div>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">'''Ciri-ciri Informasi'''</p></li>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Yakub (2012:10)<ref name=" Yakub"> Yakub. 2012. Pengantar Sistem Informasi, Yogyakarta: Graha Ilmu.</ref>, informasi dalam lingkup sistem informasi memiliki beberapa ciri yaitu sebagai berikut:</p></div>
 +
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Benar atau salah,informasi berhubungan dengan kebenaran terhadap kenyataan. Bila penerima informasi yang salah mempercayainya, akibatnya sama seperti yang benar. </p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Baru, informasi yang diberikan benar-benar baru bagi si penerima informasi.</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Tambahan, informasi dapat memperbarui atau memberikan perubahan bahan terhadap informasi yang telah ada. </p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Korektif, informasi dapat digunakan untuk melakukan koreksi terhadap informasi sebelumnya yang salah atau kurang benar. </p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Penegas, informasi dapat mempertegas informasi yang telah ada sehingga keyakinan terhadap informasi semakin meningkat. </p></li></ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">'''Jenis-jenis Informasi'''</p></li>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Yakub (2012:15)<ref name= "Yakub"> Yakub. 2012. Pengantar Sistem Informasi, Yogyakarta: Graha Ilmu.</ref>, berpendapat bahwa “Informasi jika dilihat dari sifat dan sumbernya dapat dibedakan dari beberapa jenis. Jenis-jenis informasi tersebut dibedakan menjadi informasi manajerial, sumber dan rutinitas, serta fisik”.</p></div>
 +
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Informasi manajerial, yaitu informasi strategis untuk manajerial tingkat atas, informasi taktis untuk manajerial tingkat menengah, dan informasi operasional untuk manajerial tingkat bawah. </p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Sumber informasi,dibagi menjadi informasi internal dan eksternal. Informasi internal adalah informasi yang menggambarkan keadaan (profile) sedangkan informasi eksternal adalah informasi yang menggambarkan ada tidaknya perubahan di luar organisasi. Informasi ini biasanya lebih banyak digunakan untuk kegiatan-kegiatan manajerial tingkat atas.</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Informasi rutinitas, dibagi menjadi informasi rutin dan insendentil. Informasi rutin digunakan secara periodik terjadwal dan digunakan untuk penanggulangan masalah rutin, sedangkan informasi insendentil diperlukan untuk penanggulangan masalah khusus. </p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Informasi fisik, dapat diartikan susunan yang terdiri dari perangkat keras, perangkat lunak dan tenaga pelaksananya yang secara bersama-sama saling mendukung untuk menghasilkan suatu produk, dan sistem informasi dari segi fungsi merupakan suatu proses berurutan dimulai dari pengumpulan data dan diakhiri dengan komunikasi.</p></li></ol>
 +
</ol>
  
 
===Konsep Dasar Sistem Informasi===
 
===Konsep Dasar Sistem Informasi===
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">'''1. Definisi Sistem Informasi'''</p></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<p style="line-height: 2">Terdapat berbagai macam pengertian sistem informasi menurut beberapa ahli, diantaranya sebagai berikut :</p></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<p style="line-height: 2">Menurut Hidayat (2010: 15)<ref name="Hidayat"></ref>” Sistem informasi adalah sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan memberikan informasi bagi pengambil keputusan atau mengendalikan organisasi”.</p></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<p style="line-height: 2">Menurut Sutarman (2012:13)<ref name="Sutarman"></ref>, “Informasi adalah sistem yang dapat didefinisikan dengan mengumpulkan, memperoses, menyimpan, menganalisis, menyebarkan informasi untuk tujuan tertentu. Seperti sistem lainnya, sebuah sistem informasi terdiri atas input (data, instruksi) dan output (laporan, kalkulasi)”.</p></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<p style="line-height: 2">Menurut Sutabri (2012:46), <ref name="Sutabri"></ref>,“Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan”.</p></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<p style="line-height: 2">Menurut Mendelson dalam Guritno yang dikutip dari buku IT Research (2011:31)<ref name="Mendelson"></ref>, “Para ahli menganggap bahwa sistem informasi adalah disiplin ilmu lain yang lebih fundamental dan merupakan disiplin acuan (reference discipline)”</p></div>
 
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<p style="line-height: 2">Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa “Sistem informasi adalah sebuah sistem yang terdiri dari pengumpulan, pemasukan, pemprosesan data, penyimpanan, pengolahan, pengendalian dan pelaporan sehingga tercapai sebuah informasi yang mendukung pengambilan keputusan didalam suatu organisasi untuk dapat mencapai sasaran dan tujuannya”.</p></div>
 
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">'''2. Komponen Sistem Informasi'''</p></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Sutabri (2012:47)<ref name="Sutabri"/>, “Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut blok bangunan (building bock), yang terdiri dari blok masukan, blok model, blok keluaran, blok terknologi, blok basis data, dan blok kendali. Sebagai suatu sistem, keenam blok tersebut masing-masing saling berinteraksi satu dengan yang lain membentuk suatu kesatuan untuk mencapai sasaran”. Beriku pengertiannya :</p></div>
 
 
 
<ol>
 
<ol>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">'''Definisi Sistem Informasi'''</p></li>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align:justify;line-height: 2;">Blok Masukan (Input Block)<p style="font-family: 'times new roman'text-align: justify;line-height: 2">
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut pandangan beberapa ahli sistem infomasi dapat diartikan sebagai berikut:</p></div>
Input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi, input yang dimaksud adalah metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukan yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.</p></li>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Tata Sutabri (2012:46)<ref name=" Sutabri"> Sutabri, Tata. 2012. Konsep Dasar Informasi. Yogyakarta: Andi Offset.</ref>, berpendapat bahwa “Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan”.</p></div>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align:justify;line-height: 2;">Blok Model (Model Block)<p style="font-family: 'times new roman'text-align: justify;line-height: 2">
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Sutarman (2012:13)<ref name=" Sutarman"> Sutarman. 2012. Buku Pengantar Teknologi Informasi. Jakarta: Bumi Aksara.</ref>, berpendapat bahwa “Sistem informasi adalah sistem dapat didefinisikan dengan mengumpulkan, memperoses, menyimpan, menganalisis, menyebarkan informasi untuk tujuan tertentu. Seperti sistem lainnya, sebuah sistem informasi terdiri atas input (data, instruksi) dan output (laporan, kalkulasi)”.</p></div>
Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang akan memanipulasi data masukan (input) dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran (output)yang diinginkan.</p></li>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa “Sistem informasi merupakan gabungan dari manusia, hardware, software, jaringan komunikasi dan data yang saling berinteraksi untuk menyimpan, mengumpulkan, memproses, dan mendistribusikan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan dalam suatu organisasi.</p></div>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align:justify;line-height: 2;">Blok Keluaran (Technology Block)<p style="font-family: 'times new roman'text-align: justify;line-height: 2">Teknologi merupakan “tool box” dalam sistem informasi, teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran, dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari 3 (tiga) bagian utama, yaitu teknisi (brainware),perangkat lunak (software), danperangkat keras (hardware).</p></li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">'''Komponen Sistem Informasi'''</p></li>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align:justify;line-height: 2;">Blok Basis Data (Database Block)<p style="font-family: 'times new roman'text-align: justify;line-height: 2">
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Jogiyanto dalam bukunya Yakub (Yakub,2012:20)<ref name=” Yakub”> Yakub. 2012. Pengantar Sistem Informasi, Yogyakarta: Graha Ilmu.</ref>, berpendapat bahwa “Sistem informasi merupakan sebuah susunan yang terdiri dari beberapa komponen atau elemen. Komponen sistem informasi disebut dengan istilah blok bangunan (building block). Komponen sistem informasi tersebut terdiri dari blok masukan (input block, blok model (model block), blok keluaran (output block), blok teknologi (technology block), dan basis data (database block)”. </p></div>
Basis data (database) merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan berhubungan satu sama lain, tersimpan di perangkat keras komputer dan menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data didalam basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa agar informasi yang dihasilkan berkualitas.</p></li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align:justify;line-height: 2;">Blok Kendali (Control Block)<p style="font-family: 'times new roman'text-align: justify;line-height: 2">
+
Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti bencana alam, api, termperatur, air, debu, kecurangan-kecurangan, kegagalan-kegagalan sistem itu sendiri, ketidak efisienan, sabotase, dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung diatasi.</p></li>
+
</ol>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">'''3. Klasifakasi Sistem Informasi'''</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
<p style="line-height: 2">Sistem informasi dapat dibentuk sesuai kebutuhan organisasi masing-masing. Oleh karena itu, untuk dapat menerapkan sistem yang efektif dan efisien diperlukan perencanaan, pelaksanaan, pengaturan, dan evaluasi sesuai keinginan masing-masing organisasi. Klasifikasi sistem informasi tersebut sebagai berikut :</p></div>
+
 
<ol>
 
<ol>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align:justify;line-height: 2;">Sistem Informasi berdasarkan level organisasi
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Blok Masukan (Input Block)</p></li>
<p style="font-family: 'times new roman'text-align: justify;line-height: 2">
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Input memiliki data yang masuk ke dalam sistem informasi. juga metode-metode untuk menangkap data yang dimasukan.</p></div>
Dikelompokkan menjadi level operasional, level fungsional dan level manajerial.</p></li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Blok Model (Model Block)</p></li>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align:justify;line-height: 2;">Sistem informasi berdasarkan aktifitas manajemen <p style="font-family: 'times new roman'text-align: justify;line-height: 2">
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data.</p></div>
Dikelompokkan menjadi sistem informasi perbankan, sistem informasi akademik, sistem informasi kesehatan, sistem informasi asuransi dan sistem informasi perhotelan.</p></li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Blok Keluaran (Output Block)</p></li>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align:justify;line-height: 2;">Sistem informasi berdasarkan fungsionalitas bisnis
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.</p></div>
<p style="font-family: 'times new roman'text-align: justify;line-height: 2">
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Blok Teknologi (Technology Block)</p></li>
Dikelompokkan menjadi sistem informasi akuntansi, sistem informasi keuangan, sistem informasi manufaktur, sistem informasi pemasaran dan sistem informasi sumber daya manusia.</p></li></ol>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Teknologi digunakan untuk menerima input, menyimpan, mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dari sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari 3 bagian utama, yaitu teknisi (brainware), perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware).</p></div>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">'''4. TujuanSistem Informasi'''</p></div>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Blok Basis Data (Database Block)</p></li>
<p style="line-height: 2">Tujuan dari sistem informasi adalah menghasilkan informasi (Information) dari bentuk data yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi para pemakainya. (Jogiyanto H.M., 2010:13) <ref name="Jogiyanto H.M"></ref>,Tujuan sistem informasi terdiri dari :</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Basis data (database) merupakan kumpulan data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak (software) untuk memanipulasinya.</p></div>
<ol>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align:justify;line-height: 2;">Kegunaan (Usefulness)  
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Blok Kendali (Controls Block) </p></li>
<p style="font-family: 'times new roman'text-align: justify;line-height: 2">
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti bencana alam, api, temperatur, air, debu, kecurangan-kecurangan, kegagalan-kegagalan sistem itu sendiri, ketidak efisienan, sabotase, dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.</p></div></ol>
Sistem harus menghasilkan informasi yang akurat, tepat waktu, dan relevan untuk pengambilan keputusan manajemen dan personil operasi di dalam organisasi.</p>
+
</ol>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align:justify;line-height: 2;">Ekonomi (Economic)
+
<p style="font-family: 'times new roman'text-align: justify;line-height: 2">
+
Semua bagian komponen sistem termasuk laporan-laporan, pengendalian-pengendalian, mesin-mesin harus menyumbang suatu nilai manfaat setidak-tidaknya sebesar biaya yang dibutuhkan.</p>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align:justify;line-height: 2;">Keandalan (Realibility)
+
<p style="font-family: 'times new roman'text-align: justify;line-height: 2">
+
Keluaran sistem harus mempunyai tingkatan ketelitian yang tinggi dan sistem itu sendiri harus mampu beroperasi secara efektif bahkan pada waktu komponen manusia tidak hadir atau saat komponen mesin tidak beroperasi secara temporer.</p>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align:justify;line-height: 2;">Pelayanan Langganan (Customer Service)
+
<p style="font-family: 'times new roman'text-align: justify;line-height: 2">
+
Sistem harus memberikan pelayanan dengan baik atau ramah kepada para pelanggan. Sehingga sistem tersebut dapat diminati oleh para pelanggannya.</p>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align:justify;line-height: 2;">Kesederhanaan (Simplicity) <p style="font-family: 'times new roman'text-align: justify;line-height: 2">
+
Sistem harus cukup sederhana sehingga terstruktur dan operasinya dapat dengan mudah dimengerti dan prosedurnya mudah diikuti. </p>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align:justify;line-height: 2;">Fleksibilitas (Fleksibility)  
+
<p style="font-family: 'times new roman'text-align: justify;line-height: 2">
+
Sistem harus cukup fleksibel untuk menangani perubahan-perubahan yang terjadi, kepentingannya cukup beralasan dalam kondisi dimana sistem beroperasi atau dalam kebutuhan yang diwajibkan oleh organisasi.</p>
+
  
 
===Konsep Dasar Analisa Sistem===
 
===Konsep Dasar Analisa Sistem===
+
<ol>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">'''1.Definisi Analisa Sistem'''</p></div>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">'''Definisi Analisa Sistem'''</p></li>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Aisyah dkk di dalam Jurnal Perancangan Aplikasi Akademik Teknologi ''Mobile'' Menggunakan J2ME CCIT Vo. 4 No. 2 (2011:203)<ref name="Aisyah"></ref>,“Analisa sistem atau analisis sistem adalah langkah-langkah melakukan analisa sistem yang akan dirancang, serta melakukan penelitian terhadap kebutuhan-kebutuhan sistem, dan apa saja kekurangannya.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Informasi di dalam suatu organisasi sangatlah penting dan tidak dapat dikesampingkan keberadaannya, karena informasi dapat membuat suatu organisasi meraih tujuan dari didirikannya organisasi tersebut. Dengan informasi suatu organisasi dapat menyelesaikan masalah yang dihadapinya dan dengan informasi juga suatu organisasi dapat mengontrol semua aktifitas yang ada di dalamnya.</p></div>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Organisasi dapat menyelesaikan masalah yang dihadapinya apabila mendapatkan informasi yang benar dan tidak dibuat-buat. Oleh karena itu setiap informasi tidaklah dapat langsung digunakan sebelum di koreksi terlebih dahulu tingkat kebenarannya. Dikarenakan hal itu maka timbullah system informasi sebagai jawaban dari kekhawatiran penyampaian informasi yang salah.</p></div>
Proses analisis sistem dalam pengembangan sistem informasi merupakan suatu prosedur yang dilakukan untuk pemeriksaan masalah dan penyusunan alternatif pemecahan masalah yang timbul serta membuat spesifikasi sistem yang baru atau sistem yang akan diusulkan dan dimodifikasi.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Wahana Komputer (2010:27)<ref name=" Komputer Wahana">Wahana, Komputer. 2010. Shourtcourse SQL Server 2008 Express. Yogyakarta: Andi Offset. </ref>, berpendapat bahwa “Analisa sistem adalah sebuah proses penelaahan sebuah sistem informasi dan membaginya kedalam komponen-komponen penyusunnya untuk kemudian dilakukan penelitian sehingga diketahui permasalahan-permasalahan serta kebutuhan-kebutuhan yang akan timbul, sehingga dapat dilaporkan secara lengkap serta diusulkan perbaikan-perbaikan pada sistem tersebut”.</p></div>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Yakub (2012:142)<ref name="Yakub"/></ref>,“Analisa sistem dapat diartikan sebagai suatu proses untuk memahami sistem yang ada, dengan menganalisa jabatan dan uraian tugas (business users), proses bisnis (business prosess), ketentuan atau aturan (business rule), masalah dan mencari solusinya (business problem and business soulution), dan rencana-rencana perusahaan (business plan).</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Dapat ditarik kesimpulan bahwa, analisis sistem merupakan teknik pemecahan masalah dengan mempelajari suatu sistem informasi untuk merancang sistem baru atau melakukan perbaikan-perbaikan dari sistem informasi yang berjalan.</p></div>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berdasarkan beberapa pendapat para ahli yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa proses analisis sistem dalam pengembangan sistem informasi merupakan suatu prosedur yang dilakukan untuk pemeriksaan masalah dan penyusunan alternatif pemecahan masalah yang timbul serta membuat spesifikasi sistem yang baru atau sistem yang akan diusulkan dan dimodifikasi.</p></div>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">'''Tahap Analisa Sistem'''</p></li>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Tahap analisis sistem merupakan tahap yang kritis dan sangat penting, karena kesalahan di dalam tahap ini akan menyebabkan juga kesalahan di tahap selanjutnya.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Henderi (2011:322)<ref name=" Henderi"> Henderi,Maimunah, Randy Andrian. 2011. Desain aplikasi E-Learning Sebagai Media Pembelajaran Artificial Informatics. Journal CCIT Vol-4 No.3 – Mei 2011. </ref>, berpendapat bahwa “Tahap analisa sistem adalah tahap penguraian dari suatu sistem yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat dibuat rancangan sistem yang baru sesuai dengan kebutuhan”.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Pada analisa sistem dikenal beberapa tahap yaitu: (Wahana Komputer, 2010:27)<ref name=" Komputer Wahana">Wahana, Komputer. 2010. Shourtcourse SQL Server 2008 Express. Yogyakarta: Andi Offset. </ref></p></div>
 +
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Identifikasi masalah yang ada pada sistem informasi tersebut.</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Memahami cara kerja sistem.</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Melakukan analisa.</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Melaporkan hasil analisa sistem.</p></li></ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">'''Tujuan Analisa Sistem'''</p></li>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Tanti (2009:208)<ref name="Tanti"> Tanti, Lili. 2009. Pengembangan Perangkat Ajar Berbantuan Komputer Untuk Mempelajari Tata Bahasa Inggris. Tangerang: Journal CCIT Vol.3 No.2-Januari 2009:208. </ref>, Dikutip dalam Jurnal CCIT, tujuan utama “Tahapan analisis adalah untuk memahami dan mencatatkan keperluan-keperluan dalam pengajaran erat pengolahan permintaan-permintaan yang terus menerus berubah”.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Adapun tujuan dari analisa sistem adalah :</p></div>
 +
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Memberikan pelayanan kebutuhan informasi kepada fungsi manajerial di dalam pengendalian pelaksanaan kegiatan operasional perusahaan.</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Membantu para pengambil keputusan.</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Mengevaluasi sistem yang telah ada.</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Merumuskan tujuan yang ingin dicapaiberupa pengolahan data maupun pembuatan laporan baru.</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Menyusun suatu tahap rencana pengembangan sistem.</p></li></ol>
 +
</ol>
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">'''2. Tahap-tahap Analisa Sistem Informasi'''</p></div>
+
===Konsep dasar UML (Unified ModelingLanguage)===
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Henderi dkk dalam Jurnal Desain aplikasi E-learning Sebagai Media Pembelajaran ''Arifical Romantics'' CCIT Vol 4 No. 3 (2011:332)<ref name="Henderi"/>,"Tahap analisis sistem adalah tahap penguraian dari suatu sistem yang utuh kedalam bagian–bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan, kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat dibuat rancangan sistem yang baru sesuai dengan kebutuhan.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Tahap analisis merupakan tahap yang paling kritis dan sangat penting, karena kesalahan di tahapan ini akan menyebabkan kesalahan di tahap selanjutnya.</p></div>
+
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">'''3. Fungsi Analisa Sistem Informasi'''</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Adapun fungsi analisa sistem informasi adalah :</p></div>
+
+
 
<ol>
 
<ol>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Mengidentifikasi masalah-masalah kebutuhan pemakai ''(user)''.<p style="font-family: 'times new roman'text-align: justify;line-height: 2"></p></li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">'''Definisi UML (''Unified ModelingLanguage'')'''</p></li>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Menyatakan secara spesifik sasaran yang harus dicapai untuk memenuhi kebutuhan pemakai ''(user)''.<p style="font-family: 'times new roman'text-align: justify;line-height: 2"></p></li>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut pandangan beberapa ahli UML (''Unified Modelling Languege'') dapat diartikan sebagai berikut:</p></div>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Memilih alternatif-alternatif metode pemecahan masalah yang paling tepat.<p style="font-family: 'times new roman'text-align: justify;line-height: 2"></p></li>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Widodo (2011:6)<ref name=" Widodo"> Prabowo, Pudjo Widodo. 2011. Menggunakan UML. Informatika. Bandung. </ref>, berpendapat bahwa “UML ''(Unified Modelling Language'') adalah bahasa pemodelan standar yang memiliki sintak dan semantik”.</p></div>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Untuk tugas ketiga, analis sistem harus memilih alternatif pemecahan masalah yang paling tepat.<p style="font-family: 'times new roman'text-align: justify;line-height: 2"></p></li>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Adi Nugroho (2010:6)<ref name=" Adi Nugroho"> Nugroho, Adi. 2010. Rekayasa Perangkat Lunak Menggunakan UML & Java. Yogyakarta: Andi Offset. </ref>, berpendapat bahwa “UML (''Unified Modelling Language'') adalah bahasa pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma berorientasi objek”. Pemodelan sesunguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami. </p></div>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Merencanakan dan menerapkan rancangan sistemnya. Pada tugas atau fungsi terakhir dan analis sistem adalah menerapkan rancangan-rancangan sistemnya yang tekah disetujui oleh pemakai.<p style="font-family: 'times new roman'text-align: justify;line-height: 2"></p></li>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berdasarkan pendapat yang dikemukakan para ahli di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa UML (''Unified Modelling Language'') adalah sebuah bahasa pemodelan standar yang memiliki sintak dan semantik dari sebuah sistem pengembangan perangkat lunak berbasis Objek (''Object Oriented Programming'').</p></div>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">menerapkan rancangan sistemnya. Pada tugas atau fungsi terakhir dan analis sistem adalah menerapkan rancangan-rancangan sistemnya yang telah disetujui oleh pemakai.
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">'''Model UML (''Unified Modelling Language'')'''.</p></li>
<p style="font-family: 'times new roman'text-align: justify;line-height: 2"></p></li>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Beberapa literature menyebutkan bahwa UML menyediakan sembilan jenis diagram, yang lain menyebutkan delapan karena ada beberapa diagram yang digabung, misalnya diagram komunikasi, diagram urutan dan diagram pewaktuan digabung menjadi diagram interaksi. Namun demikian model-model itu dapat dikelompokkan berdasarkan sifatnya yaitu statis atau dinamis. Jenis diagram itu antara lain: (Widodo, 2011:10)<ref name=” Widodo”> Prabowo, Pudjo Widodo. 2011. Menggunakan UML. Informatika. Bandung. </ref></p></div>
 +
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Diagram kelas (''Class diagram'')</p></li>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Bersifat statis, Diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, serta relasi-relasi. Diagram ini umum dijumpai pada pemodelan sistem berorientasi objek. Meskipun bersifat statis, sering pula diagram kelas memuat kelas-kelas aktif.</p></div>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Diagram paket (''Package Diagram'')</p></li>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan kumpulan kelas-kelas, merupakan bagian dari diagram komponen.</p></div>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Diagram ''use-case''</p></li>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan himpunan use-case dan aktor-aktor  (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini terutama sangat penting untuk mengorganisasi dan memodelkan perilaku suatu sistem yang dibutuhkan serta diharapkan pengguna.</p></div>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Diagram interaksi dan ''sequence'' (urutan)</p></li>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Bersifat dinamis. Diagram urutan adalah interaksi yang menekankan pada pengiriman pesan dalam suatu waktu tertentu.</p></div>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Diagram komunikasi (''communication diagram'')</p></li>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Bersifat dinamis. Diagram sebagai pengganti diagram kolaborasi UML 1.4 yang menekankan organisasi struktural dari objek-objek yang menerima serta mengirim pesan.</p></div>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Diagram statechart (''statechart diagram'')</p></li>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Bersifat dinamis. Diagram status memperlihatkan keadaan-keadaan pada sistem, memuat status (''state''), transisi, kejadian serta aktivitas.</p></div>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Diagram aktivitas (''activity diagram'')</p></li>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Bersifat dinamis. Diagram aktivitas adalah tipe khusus dari diagram status yang memperlihatkan aliran dari suatu suatu aktivitas ke aktivitas lainnya dalam suatu sistem. Diagram ini terutama penting dalam pemodelan fungsi-fungsi suatu sistem dan memberi tekanan pada aliran kendali antar objek.</p></div>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Diagram komponen (''component diagram'')</p></li>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Bersifat statis. Diagram komponen ini memperlihatkan organisasi serta kebergantungan sistem/perangkat lunak pada komponen-komponen yang telah ada sebelumnya.</p></div>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Diagram deployment (''deployment diagram'')</p></li>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Bersifat statis. Diagram inimemperlihatkan konfigurasi saat aplikasi dijalankan (''run-time''). Memuat simpul-simpul beserta komponen-komponen yang di dalamnya.</p></div></ol>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Kesembilan diagram ini tidak mutlak harus digunakan dalam pengembangan perangkat lunak, semuanya dibuat sesuai kebutuhan. Pada UML dimungkinkan kita menggunakan diagram-diagram lainnya misalnya ''data flowdiagram, entity relationship diagram'', dan sebagainya.</p></div>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">'''Konsep Pemodelan Menggunakan UML (''Unified Modelling Language'')'''.</p></li>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Nugroho (2010:10)<ref name="Adi Nugroho"> Nugroho, Adi. 2010. Rekayasa Perangkat Lunak Menggunakan UML & Java. Yogyakarta: Andi Offset. </ref> ,  bependapat bahwa “Sesungguhnya tidak ada batasan yang tegas diantara berbagai konsep dan konstruksi dalam UML, tetapi untuk menyederhanakannya, kita membagi sejumlah besar konsep dan dalam UML menjadi beberapa view. Suatu view sendiri pada dasarnya merupakan sejumlah konstruksi pemodelan UML yang mempersentasikan suatu aspek tertentu dari sistem atau perangkat lunak yang sedang kita kembangkan. Pada peringkat paling atas, ''view-view'' sesungguhnya dapat dibagi menjadi tiga area utama, yaitu: klasifikasi struktural (''structural classification''), perilaku dinamis (''dinamic behaviour''), serta pengolahan atau manajemen model (''model management'')”.</p></div>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">'''Langkah-langkah Penggunaan UML (''Unified Modelling Language'')'''.</p></li>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Langkah-langkah penggunaan ''Unified Modeling Language'' (UML) diantaranya sebagai berikut: (Nugroho, 2010:16)<ref name=” Adi Nugroho”> Nugroho, Adi. 2010. Rekayasa Perangkat Lunak Menggunakan UML & Java. Yogyakarta: Andi Offset. </ref></p></div>
 +
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Buatlah daftar business process dari level tertinggi untuk mendefinisikan aktivitas dan proses yang mungkin muncul.</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Petakan ''use case'' untuk setiap business process untuk mendefinisikan dengan tepat fungsional yang harus disediakan oleh sistem, kemudian perhalus use case diagram dan lengkapi dengan requirement, constraints dan catatan-catatan lain.</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Buatlah ''deployment diagram'' secara kasar untuk mendefinisikan arsitektur fisik sistem.</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Definisikan requirement lain ''non fungsional, security'' dan sebagainya yang juga harus disediakan oleh sistem.</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Berdasarkan ''use case diagram'', mulailah membuat ''activity diagram''.</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Definisikan obyek-obyek level atas package atau domain dan buatlah ''sequence'' dan/atau ''collaboration'' utuk tiap alir pekerjaan, jika sebuah ''use case'' memiliki kemungkinan alir normal dan ''error'', buat lagi satu diagram untuk masing-masing alir.</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Buatlah rancangan ''user interface'' model yang menyediakan antamuka bagi pengguna untuk menjalankan skenario ''use case''.</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Berdasarkan model-model yang sudah ada, buatlah class diagram. Setiap package atau domian dipecah menjadi hirarki class lengkap dengan atribut dan metodenya. Akan lebih baik jika untuk setiap ''class'' dibuat ''unit test'' untuk menguji ''fungsionalitas class dan interaksi'' dengan ''class'' lain.</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Setelah ''class diagram'' dibuat, kita dapat melihat kemungkinan pengelompokkan ''class'' menjadi komponen-komponen karena itu buatlah component diagram pada tahap ini. Juga, ''definisikan test integrasi'' untuk setiap komponen meyakinkan ia bereaksi dengan baik.</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Perhalus ''deployment diagram'' yang sudah dibuat. Detilkan kemampuan dan ''requirement'' piranti lunak, sistem operasi, jaringan dan sebagainya. Petakan komponen ke dalam ''node''.</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Mulailah membangun sistem. Ada dua pendekatan yang tepat digunakan:</p></li>
 +
<ul>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Pendekatan ''use case'' dengan mengassign setiap ''use case'' kepada tim pengembang tertentu untuk mengembangkan unit kode yang lengkap dengan ''test''.</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Pendekatan komponen yaitu mengassign setiap komponen kepada tim pengembang tertentu.</p></li></ul>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Lakukan uji modul dan uji ''integrasi'' serta perbaiki model beserta codenya. Model harus selalu sesuai dengan ''code'' yang aktual.</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Perangkat lunak siap dirilis.</p></li></ol>
 
</ol>
 
</ol>
  
Teori Khusus
+
==Teori Khusus==
Definisi Analisis SWOT
+
===Konsep Dasar Analisis SWOT===
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"> Menurut pandangan beberapa ahli Analisis SWOT dapat diartikan, antara lain sebagai berikut :</p></div>
+
<ol>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">'''Definisi Analisis SWOT'''</p></li>
1. Menurut Freddy Rangkuti (2011:64), berpendapat bahwa “SWOT adalah dengan menggabungkan berbagai indikator yang terdapat dalam kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman”.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"> Menurut pandangan beberapa ahli Analisis SWOT dapat diartikan, antara lain sebagai berikut:</p></div>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Freddy Rangkuti (2011:64)<ref name=" Freddy Rangkuti"> Rangkuti, Freddy. 2011. SWOT Balanced Scorecard: Teknik Menyusun Strategi Korporat yang Efektif plus Cara Mengelola Kinerja dan Risiko. Jakarta: PT Gramedia PustakaUtama.</ref>, berpendapat bahwa “SWOT adalah dengan menggabungkan berbagai indikator yang terdapat dalam kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman”.</p></div>
2. Menurut Suyatno Risza (2010:174), berpendapat bahwa “SWOT adalah suatu penelaahan yang dimulai dengan pemantauan perubahan lingkungan baik di dalam maupun di luar perusahaan sehingga kita dapat memahami gambaran yang tepat tentang keadaan perusahaan yang sebenarnya”.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Suyatno Risza (2010:174)<ref name=" Suyatno Risza"> Risza,Suyatno. 2010. Masa Depan Perkebunan Kelapa Sawit Indonesia : Manajemen Perkebunan, Manajemen Proyek Perkebunan, Teknologi Irigasi Perkebunan. Yogyakarta: Kanisius. </ref>, berpendapat bahwa “SWOT adalah suatu penelaahan yang dimulai dengan pemantauan perubahan lingkungan baik di dalam maupun di luar perusahaan sehingga kita dapat memahami gambaran yang tepat tentang keadaan perusahaan yang sebenarnya”.</p></div>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa Analisis SWOT adalah salah satu metode untuk menggambarkan kondisi dan mengevaluasi suatu masalah, proyek, atau konsep bisnis/ usahanya yang berdasarkan faktor internal (dalam) dan faktor eksternal (luar).</p></div>
3. Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa Analisis SWOT adalah salah satu metode untuk menggambarkan kondisi dan mengevaluasi suatu masalah, proyek, atau konsep bisnis/ usahanya yang berdasarkan faktor internal (dalam) dan faktor eksternal (luar).</p></div>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">'''Tujuan Analisis SWOT'''</p></li>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Meta Amalia Dewi dan Henderi (2011)<ref name=" Henderi"> Henderi,Maimunah, Randy Andrian. 2011. Desain aplikasi E-Learning Sebagai Media Pembelajaran Artificial Informatics. Journal CCIT Vol-4 No.3 – Mei 2011. </ref>, berpendapat bahwa “Analisis SWOT digunakan untuk mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman dari bisnis yang dilakukan oleh organisasi”.</p></div>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">'''Tipe-tipe Strategi SWOT'''</p></li>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Freddy Rangkuti (2011:64)<ref name=" Freddy Rangkuti"> Rangkuti, Freddy. 2011. SWOT Balanced Scorecard: Teknik Menyusun Strategi Korporat yang Efektif plus Cara Mengelola Kinerja dan Risiko. Jakarta: PT Gramedia PustakaUtama.</ref>, berpendapat bahwa “Matrikxs Threats - Opportunities – Weakness - Strenghts (TOWS) merupakan penggabungan berbagai indikator untuk membantu manajer mengembangkan yang terdapat empat tipe strategi: kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman. Model penggabungannya menggunakan TOWS Matriks. Namun tidak semua rencana strategi yang disusun dari TOWS Matriks ini digunakan seluruhnya. Strategi yang di pilih adalah strategi yang dapat memecahkan isu strategi perusahaan”.</p></div>
 +
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">S-Ostrategies adalah strategi yang disusun dengan cara menggunakan semua kekuatan untuk merebut peluang.</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">W-Ostrategies adalah strategi yang disusun dengan cara meminimalkan kelemahan untuk memanfaatkan peluang yang ada.</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">S-Tstrategies adalah strategi yang disusun dengan cara menggunakan kekuatan untuk mengatasi ancaman.</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">W-Tstrategies adalah strategi yang disusun dengan cara meminimalkan kelemahan untuk menghindari ancaman.</p></li></ol>
 +
</ol>
  
Tujuan Analisis SWOT
+
gambar.......
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
+
===Konsep Dasar PHP (PHP Hypertext Preprocessor)===
Menurut Meta Amalia Dewi dan Henderi (2011), berpendapat bahwa “Analisis SWOT digunakan untuk mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman dari bisnis yang dilakukan oleh organisasi” :</p></div>
+
<ol>
  <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">'''Definisi PHP'''</p></li>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"> Menurut pandangan beberapa ahli PHP dapat diartikan sebagai berikut: </p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Bernadhed (2013:10-2)<ref name=" Bernadhed"> Bernadhed. 2013. Sistem Informasi Pelayanan Produk Berbasis Vendor Berkart. Yogyakarta:Prosiding Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia(Semnasteknomedia) 2013. STMIK AMIKOM Yogyakarta 19 Januari 2013.</ref>,berpendapat bahwa “PHP adalah sebuah bahasa pemograman yang berjalan dalam sebuah ''web-server (server side)''”.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Agus Saputra (2012:2)<ref name=" Agus Saputra"> Saputra, Agus, Ridho Taufiq Subagio, dan Saluky. 2012. Membangun Aplikasi E-Library untuk Panduan Skripsi. Jakarta: PT Elex Media Komputindo. </ref>, berpendapat bahwa “PHP memiliki kepanjangan PHP Hypertext Preprocessor merupakan suatu bahasa pemrograman yang difungsikan untuk membangun suatu website dinamis. PHP menyatu dengan kode HTML, maksudnya adalah beda kondisi, HTML digunakan sebagai pembangun atau pondasi dari kerangka ''layout web'', sedangkan PHP difungsikan sebagai prosesnya, sehingga dengan adanya PHP tersebut, sebuah web akan sangat mudah dimaintenance”.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Sibero (2011:49)<ref name=" Sibero"> Sibero, Alexander F.K. 2011. Kitab Suci Web Programing. Jakarta: Mediakom.</ref>, berpendapat bahwa “PHP adalah pemrograman interpreter yaitu proses penerjemahan baris kode mesin yang dimengerti komputer secara langsung pada saat baris kode dijalankan atau sering disebut suatu bahasa dengan hak cipta terbuka atau yang juga dikenal dengan istilah ''Open Source'' yaitu pengguna dapat mengembangkan kode-kode fungsi PHP sesuai dengan kebutuhannya”.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Anhar (2010:3)<ref name=" Anhar"> Anhar. 2010. Panduan Menguasai PHP & MySQL Secara Otodidak. Jakarta: Mediakita. </ref>, berpendapat bahwa “PHP (PHP Hypertext Preprocessor) adalah bahasa pemograman web server-side yang bersifat open source. PHP merupakan script yang terintegrasi dengan HTML dan berada pada server (server side HTML embedded scripting). PHP adalah script yang digunakan untuk membuat halaman website yang dinamis. Dinamis berarti halaman yang akan ditampilkan dibuat saat halaman itu diminta oleh ''client''. Mekanisme ini menyebabkan informasi yang diterima ''client'' selalu yang terbaru/up ''to date''. Semua ''script'' PHP dieksekusi pada ''server'' dimana ''script'' tersebut dijalankan”.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berdasarkan pengertian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa adalah suatu bahasa pemrograman script yang dimengerti oleh komputer secara langsung dengan hak cipta terbuka (''open source'') yang digunakan untuk membuat halaman ''website'' yang dinamis dan pengembangan ''web''.</p></div>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">'''Sejarah PHP'''</p></li>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Sibero (2011:49)<ref name=" Sibero"> Sibero, Alexander F.K. 2011. Kitab Suci Web Programing. Jakarta: Mediakom.</ref>, berpendapat bahwa “Pada tahun 1994 seseorang programmer bernama Rasmus Lerdorf awalnya membuat sebuah halaman website pribadi, tujuannya adalah untuk mempertahankan halaman website pribadi tersebut sekaligus membangun halaman web yang dinamis. PHP pada awalnya diperkenalkan sebagai singkatan dari PHP Hypertext Preprocessor pertama ditulis menggunakan bahasa Perl (Perl Script), kemudian ditulis ulang menggunakan bahasa pemograman C CGI-BIN (Common Gateway Interface-Binary) yang ditunjukan untuk mengembangkan halaman website yang mendukung formulir dan penyimpanan data. Pada tahun 1995 PHP Tool 1.0 dirilis untuk umum, kemudian pengembangannya dilanjutkan oleh Andi Gutmans dan Zeev Suraski”.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Perusahaan bernama Zend kemudian melanjutkan pengembangan PHP dan merilis PHP versi terakhir pada saat ini. Aplikasi bahasa PHP  dapat dipergunakan untuk:</p></div>
 +
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">PHP digunakan sebagai landasan operasi pada pemograman jaringan berbasis ''web''.</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">PHP digunakan juga untuk pemograman ''database''.</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">PHP digunakan untuk membuat aplikasi ''web''.</p></li></ol>
 +
</ol>
 +
===Konsep Dasar MySQL===
 +
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">'''Definisi MySQL'''</p></li>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"> Menurut pandangan beberapa ahli MySQL dapat diartikan sebagai berikut: </p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Kurniawan (2010:6)<ref name=" Komputer Wahana">Wahana, Komputer. 2010. Shourtcourse SQL Server 2008 Express. Yogyakarta: Andi Offset. </ref>, berpendapat bahwa, “ MySQL adalah satu jenis database server yang sangat terkenal. MySQL termasuk RDMS (''Relational Database Management Sistem'') lebih populer lewat kalangan pemograman ''Web''”.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Alexander F. K. Sibero (2011:97)<ref name=" Sibero"> Sibero, Alexander F.K. 2011. Kitab Suci Web Programing. Jakarta: Mediakom.</ref>, berpendapat bahwa “MySqL atau dibaca “''My Sekuel''” adalah suatu RDBMS (''Relational Data-base Management System'') yaitu aplikasi sistem yang menjalankan fungsi pengolahan data”.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Wahana Komputer (2010:26)<ref name=" Komputer Wahana">Wahana, Komputer. 2010. Shourtcourse SQL Server 2008 Express. Yogyakarta: Andi Offset. </ref>, berpendapat bahwa “MySQL adalah salah satu software sistem manajemen database (DBMS) ''Structured Query Language'' (SQL) yang bersifat ''open source''”.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Budi Raharjo (2011:21)<ref name=" Budi Raharjo"> Raharjo,Budi. 2011. Belajar Otodidak Membuat Database Menggunakan MySQL. Bandung: Informatika. </ref>, berpendapat bahwa “MySQL adalah RDBMS atau ''server database'' yang mengelola database dengan cepat menampung dalam jumlah sangat besar dan dapat di akses oleh banyak ''user''”.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Anhar (2010:21)<ref name=" Anhar"> Anhar. 2010. Panduan Menguasai PHP & MySQL Secara Otodidak. Jakarta: Mediakita. </ref>, berpendapat bahwa “MySQL (''My Structure Query Language'') adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL (''Database Management System'') atau DBMS”.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"> Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan  MySQL adalah salah satu jenis ''database server'' yang termasuk jenis RDMS (''Relational Database Management Sistem'') dan Database yang termasuk DBMS bersifat ''open source''.</p></div>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">'''Perintah Dasar Database MySQL'''</p></li>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Budi Raharjo (2011:22)<ref name=" Budi Raharjo"> Raharjo,Budi. 2011. Belajar Otodidak Membuat Database Menggunakan MySQL. Bandung: Informatika. </ref>, dalam menjalan MySQL diperlukan berbagai perintah untuk membuat suatu database, berikut ini disebutkan beberapa perintah dasar dalam menggunakan MySQL. Untuk menjalankan MySQL pertama kali cukup dengan mengetikkan mysql pada Command Prompt. Perintah-perintahnya adalah sebagai berikut:</p></div>
 +
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Menampilkan database : SHOW DATABASE;</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Membuat database baru : CREATE DATABASE database;</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Memilih database yang akan digunakan : USE database;</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Menampilkan tabel : SHOW TABLE;</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Membuat tabel baru: CREATE TABLE (field spesifikasi_field,...);</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Menampilkan  struktur  tabel:  SHOW  COLUMNS  FROM  tabel atau DESCRIBE tabel;</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Mengubah struktur tabel: ALTER TABLE tabel Jenis_Pengubahan;</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Mengisikan data: INSERT INTO table(kolom1, ) VALUES („data_kolom1,); atau INSERT INTO table SET kolom1 = „data_kolom1, ;</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Menampilkan data: SELECT kolom FROM tabel WHERE kriteria ORDER BY kolom atau SELECT * FROM tabel;</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Mengubah  data: UPDATE  tabel SET  kolom  = pengubahan_data  WHERE kriteria;</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Menampilkan data dengan kriteria tertentu: SELECT kolom1,... FROM table WHERE kriteria;</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Menghapus data: DELETE FROM tabel WHERE kriteria;</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Menghapus tabel: DROP tabel;</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Menghapus database: DROP database;</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Keluar dari MySQL: QUIT; atau EXIT;</p></li></ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">'''Tipe Data MySQL'''</p></li>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Wahana Komputer (2010:31)<ref name=" Komputer Wahana">Wahana, Komputer. 2010. Shourtcourse SQL Server 2008 Express. Yogyakarta: Andi Offset. </ref>, Data Numerik adalah salah satu bentuk data berupa angka, baik berupa bilangan bulat maupun bilangan real. MySQL memiliki tipe data numerik diantaranya adalah sebagai berikut:</p></div>
 +
tabel
  
Tipe-tipe Strategi SWOT
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Pada tipe data string dapat menyimpan semua data baik karakter, angka, waktu, maupun tanggal. Tipe data string pada MySQL server dapat digolongkan menjadi dua, yaitu kelompok data yang berbentuk TEXT/BLOB dan selain TEXT/BLOB.</p></div>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
+
tabel
Menurut Freddy Rangkuti (2011:64), berpendapat bahwa “Matrikxs Threats - Opportunities – Weakness - Strenghts (TOWS) merupakan penggabungan berbagai indikator untuk membantu manajer mengembangkan yang terdapat empat tipe strategi: kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman. Model penggabungannya menggunakan TOWS Matriks. Namun tidak semua rencana strategi yang disusun dari TOWS Matriks ini digunakan seluruhnya. Strategi yang di pilih adalah strategi yang dapat memecahkan isu strategi perusahaan””.</p></div>
+
tabel
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
+
a. S-Ostrategies adalah strategi yang disusun dengan cara menggunakan semua kekuatan untuk merebut peluang.”.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
+
b. W-Ostrategies adalah strategi yang disusun dengan cara meminimalkan kelemahan untuk memanfaatkan peluang yang ada.”.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
+
c. S-Tstrategies adalah strategi yang disusun dengan cara menggunakan kekuatan untuk mengatasi ancaman.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
+
d. W-Tstrategies adalah strategi yang disusun dengan cara meminimalkan kelemahan untuk menghindari ancaman.</p></div>
+
  
2.2.2. Konsep Dasar PHP (PHP Hypertext Preprocessor)
+
</ol>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
+
1. Definisi PHP.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
+
Menurut pandangan beberapa ahli PHP dapat diartikan sebagai berikut:</p></div>
+
  
Konsep Dasar Analisa SWOT
+
===Konsep Dasar Xammp===
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">'''1. Definisi Analisa SWOT'''</p></div>
+
<ol>
  <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">'''Definisi Xampp'''</p></li>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut pandangan beberapa ahli xampp dapat diartikan sebagai berikut:</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Imansyah (2010:4)<ref name=" Imansyah"> Imansyah, Muhammad. 2010. Membangun Toko Online dengan WordPress. Jakarta: Elex Media Komputindo.</ref>, berpendapat bahwa “Xampp adalah installer yang membundel Apache, PHP,dan MySQL untuk Windows dalam satu paket”.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Puspitasari (2011:1)<ref name=" Puspitasari"> Puspitasari. 2011. Pemrograman Web Database dengan PHP & MySQL. Jakarta: Skripta. </ref>, berpendapat bahwa “XAMPP adalah sebuah softwarewebserver apache yang didalamnya sudah tersedia  database server mysql dan support php programming. xampp merupakan software yang mudah digunakan gratis dan mendukung instalasi di ''linux dan windows''. Keuntungan lainya adalah cuma menginstal 1 kali sudah tersedia ''apache web server'', ''mysql database server, php support'' (php4 dan php5) dan beberapa modul lainya hanya bedanya kalau versi windows selalu dalam bentuk ''instalasi grafis'' dan yang linux dalam bentuk file terkompresi tar.gz. kelebihan lain yang berbeda dari versi untuk windows adalah memeliki fitur untuk mengaktifkan sebuah server secara grafis, sedangkan linux masih berupa perintah-perintah didalam ''console''. oleh karena itu versi untuk linux sulit untuk dioperasikan”.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Kartini (2013:27-26)<ref name=" Kartini"> Kartini, Budi UtamiFahnun dan Dewi Pratiwi. 2013. Perancangan Sistem Informasi Pemesanan TiketKonser Musik Online Berbasis Lokasi. Yogyakarta: Prosiding Seminar NasionalTeknologi Informasi dan Multimedia (Semnasteknomedia) 2013. STMIK AMIKOMYogyakarta 19 Januari 2013.</ref> berpendapat bahwa, “Xampp merupakan tool yang menyediakan paket perangkat lunak ke dalam satu buah paket”. </p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan Xampp merupakan tool paket perangkat lunak yang menggambungkan Apache, PHP, dan MySQL dalam satu paket aplikasi.</p></div>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">'''Mengenal Xampp'''</p></li>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Kartini (2013:27-26)<ref name=" Kartini"> Kartini, Budi UtamiFahnun dan Dewi Pratiwi. 2013. Perancangan Sistem Informasi Pemesanan TiketKonser Musik Online Berbasis Lokasi. Yogyakarta: Prosiding Seminar NasionalTeknologi Informasi dan Multimedia (Semnasteknomedia) 2013. STMIK AMIKOMYogyakarta 19 Januari 2013.</ref>, Dalam paketnya sudah terdapat Apache (web server), MySQL (database), PHP (server side scripting), Perl, FTP server, Php MyAdmin dan berbagai pustaka bantu lainnya. Dengan menginstall XAMPP maka tidak perlu lagi melakukan instalasi dan ''konfigurasi web server Apache'', PHP dan MySQL secara manual. XAMPP akan menginstalasi dan mengkonfigurasi-kannya secara otomatis untuk anda. XAMPP adalah sebuah ''web server''. Asal kata dari XAMPP sendiri adalah:</p></div>
 +
<ul>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">(X): Program ini dapat dijalankan dibanyak sistem operasi. </p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">(A): Apache merupakan suatu aplikasi ''web server''. </p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">(M): MySQL digunakan untuk aplikasi ''database server''. </p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">(P): PHP bahasa pemrograman yang dipakai. </p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">(P): Perl bahasa pemrograman yang dipakai. </p></li></ul>
 +
</ol>
 +
===Konsep Dasar Notepad++===
 +
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">'''Definisi Notepad++'''</p></li>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Notepad++ adalah program aplikasi pengembang yang berguna untuk mengedit teks dan skrip kode pemrograman. Versi terbaru program ini adalah Notepad++ v5.9, yang dirilis pada tanggal 06 April 2012. Software Notepad++ dibuat dan dikembangkan oleh Tim Notepad++. Perangkat lunak komputer ini memiliki kelebihan pada peningkatan kemampuan sebuah program text editor, lebih dari sekedar program Notepad bawaan Windows. Notepad++ bisa mengenal tag dan kode dalam berbagai bahasa pemrograman. Fitur pencarian tingkat lanjut dan pengeditan teks yang tersedia juga cukup ampuh, sangat membantu tugas seorang programmer atau developer dalam menyelesaikan skrip kode programnya. Program Notepad++ banyak diaplikasikan dan digunakan oleh kalangan pengguna komputer di bidang pemrograman aplikasi desktop dan web. Notepad++ merupakan ''software'' gratis (''opensource''). Notepad++ dapat dijalankan di sistem operasi Win2K, Windows XP, Vista, dan Windows 7.</p></div>
  
Menurut Rangkuti (2011:64),<ref name="Rangkuti">insert title</ref> “SWOT (Strenghts Weakness Opportunities Threats) adalah dengan menggabungkan berbagai indikator yang terdapat dalam kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman”.</p></div>
+
===Konsep Dasar Adobe Dreamweaver===
 +
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">'''Definisi Adobe Dreamweaver'''</p></li>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut pandangan beberapa ahli Adobe Dreamweaver dapat diartikan, antara lain sebagai berikut:</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Alexander F. K. Sibero (2011:384)<ref name=" Sibero"> Sibero, Alexander F.K. 2011. Kitab Suci Web Programing. Jakarta: Mediakom.</ref>, berpendapat bahwa “Dreamweaver adalah sebuah produk ''web developer'' yang dikembangkan oleh ''Adobe Systems Inc.'', sebelumnya produk ''Dreamweaver'' dikembangkan oleh ''Macromedia Inc'', yang kemudian sampai saat ini perkembangannya diteruskan oleh ''Adobe Systems Inc, Dreamweaver'' dikembangkan dan dirilis dengan kode nama ''Creative Suite'' (CS)”.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Milician (2012:5)<ref name=" Milician"> Milician. 2012. Dreamweaver CS3 Basic. USA: University Florida. </ref>, berpendapat bahwa “Dreamweaver CS3 is a ''powerful Hypertext Markup Language (HTML) editor used by professionals, as well as beginners''. (''Dreamweaver'' CS3 adalah ''Hypertext Markup Language (HTML) editor'' yang digunakan oleh professional serta pemula”.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Dikutip dari Jurnal CCIT, menurut Untung Rahardja (2009)<ref name="raharja">Raharja, Untung. Desain Sistem Pembelajaran Pada Jurusan Sistem Komputer Konsentrasi CCIT, Jurnal CCIT Vol.1 No.3-Mei 2009.</ref>, berpendapat bahwa “Macromedia Dreamweaver yaitu sebuah program web editor yang dapat digunakan untuk membuat dan mendesain web. Dreamweaver mempunyai kehandalan dalam membuat dan ''desain web'' tanpa harus menulis ''tag-tag'' HTML satu persatu, ''dreamweaver'' juga memiliki kemampuan untuk mendukung program ''Server Side'' dan ''Client Side''”.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berdasarkan definisi-definisi di atas, maka dapat disimpulkan dreamweaver adalah suatu aplikasi yang digunakan untuk membangun atau membuat sebuah web oleh kalangan professional atau pemula.</p></div>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">'''Ruang Kerja Adobe Dreamweaver'''</p></li>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Ruang Kerja atau Workspace adalah bagian keseluruhan tampilan Adobe Dreamweaver. Ruang kerja Dreamweaver terdiri dari ''Welcome Screen, Menu, Insert Bar, Document Window, CSS Panel, Aplication Panel, Tag Inspector, Property Inspector, Result Panel'', dan ''Files Panel''. Masing-masing dari komponen tersebut memiliki fungsi dan aturan. Berikut di bawah ini gambar dan penjelasannya:</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Masing-masing dari komponen tersebut memiliki fungsi dan aturan. Berikut di bawah ini gambar dan penjelasannya:</p></div>
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Risza (2010:174),<ref name=" Risza">insert title</ref>“SWOT (Strenghts Weakness Opportunities Threats) adalah suatu penelaahan yang dimulai dengan pemantauan perubahan lingkungan baik di dalam maupun di luar perusahaan sehingga kita dapat memahami gambaran yang tepat tentang keadaan perusahaan yang sebenarnya”.</p></div>
+
gambar
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Dari kedua definisi di atas, maka dapat disimpulkan SWOT adalah gabungan indikator yang dimulai dengan pemantauan perubahan lingkungan baik eksternal maupun internal sehingga dapat memahami keadaan perusahaan yang kondusif.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Keterangan Gambar 2.7. :</p></div>
 +
<ul>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">''Document Window'' berfungsi menampilkan dokumen yang sedang dikerjakan.</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">''Insert Bar'' mengandung tombol-tombol untuk menyisipkan berbagai macam objek  seperti ''image, table dan layer'' ke dalam dokumen.</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">''Document Toolbar'' berisikan tombol-tombol dan menu pop-up yang menyediakan tampilan  berbeda dari ''Document Window''.</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">''Panel Groups'' adalah kumpulan panel yang saling berkaitan satu sama lainnya yang dikelompokkan dibawah satu judul.</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">''Tag Selector'' berfungsi menampilkan hirarki tag disekitar pilihan yang aktif pada ''Design View''.</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">''Property Inspector'' digunakan untuk melihat dan mengubah berbagai properti objek atau teks.</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">''Files Panel'' digunakan untuk mengatur file-file dan folder-folder yang membentuk situs.</p></li></ul>
 +
</ol>
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">'''2. Tipe-tipe Strategi SWOT'''</p></div>
+
===Konsep Dasar Black Box Testing===
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Rangkuti (2011:64),<ref name=" Rangkuti">insert title</ref> Matriks Threats – Opportunities – Weakness –Strenghts (TOWS) merupakan penggabungan berbagai indikator untuk membantu manajer mengembangkan yang terdapat empat tipe strategi: kekuatan, kelemahan,peluang, dan ancaman. Model penggabungannya menggunakan TOWS Matriks. Namun tidak semua rencana strategi yang disusun dari TOWS Matriks ini digunakan seluruhnya. Strategi yang di pilih adalah strategi yang dapat memecahkan isu strategi perusahaan.</p></div>
+
<ol>
<ol>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">'''Definisi Black Box Testing'''</p></li>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2"> S-O strategies
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut pandangan beberapa ahli Black Box Testing dapat diartikan, antara lain sebagai berikut:</p></div>
adalah strategi yang disusun dengan cara menggunakan semua kekuatan untuk merebut peluang. </p>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Soetam Rizky (2011:264)<ref name="soetam rizky">Rizky, Soetam. 2011. Konsep Dasar Rekayasa Perangkat Lunak. Jakarta: Prestasi Pustaka.</ref>, berpendapat bahwa “''Black box testing'' adalah tipe testingyang memperlakukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya.Sehingga para tester memandang perangkat lunak seperti layaknya sebuah “kotakhitam” yang tidak penting dilihat isinya, tapi cukup dikenai proses testing di bagian luar”.</p></div>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2"> W-O strategies
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Agustiar Budiman (2012:4)<ref name="budiman">Budiman, Agustiar. 2012. Pengujian Perangkat Lunak denganMetode Black Box Pada Proses Pra Registrasi UserVia Website. Makalah, halaman: 4.</ref>, berpendapat bahwa “Pengujian  ''black box'' merupakan metode perancangan data uji yang didasarkan pada  spesifikasi perangkat lunak. Data uji dibangkitkan, dieksekusi pada perangkat  lunak dan kemudian keluaran dari perangkat lunak diuji apakah telah sesuai dengan yang diharapkan.”</p></div>
adalah strategi yang disusun dengan cara meminimalkan kelemahan untuk memanfaatkan peluang yang ada. </p>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa metode pengujian Black box digunakan untuk menguji sistem dari segi user yang dititik beratkan pada pengujian kinerja, spesifikasi dan antarmuka sistem tersebut tanpa menguji kode program yang ada.</p></div>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2"> S-T strategies
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berbeda dengan white box testing, black box testing tidak membutuhkan pengetahuan mengenai, alur internal (''internal path''), struktur atau implementasi dari ''software under test'' (SUT). Karena itu uji coba ''black box'' memungkinkan pengembang software untuk membuat himpunan kondisi ''input'' yang akan melatih seluruh syarat-syarat fungsional suatu program.</p></div>
adalah strategi yang disusun dengan cara menggunakan kekuatan untuk mengatasi ancaman. </p>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Uji coba black box bukan merupakan alternatif dari uji coba white box, tetapi merupakan pendekatan yang melengkapi untuk menemukan kesalahan lainnya, selain menggunakan ''metode white box testing. Black Box Testing'' dapat dilakukan pada setiap level pembangunan sistem. Mulai dari ''unit, integration, system,'' dan ''acceptance''.</p></div>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align:justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Uji coba black box berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya:</p></div>
height: 2"> W-T strategies
+
<ul>
adalah strategi yang disusun dengan cara meminimalkan kelemahan untuk menghindari ancaman.</p></li></ol>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Fungsi-fungsi yang salah atau hilang</p></li>
<div align="center"><img width="40%" height="30%" style="margin:10px" src="http://2.bp.blogspot.com/-qfEMK23H0yo/VpEajXF2DHI/AAAAAAAAAqo/Sf2WG3JA2Yg/s320/SWOT.png"/></div>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Kesalahan ''interface''</p></li>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align:center">Gambar 2.2 Tipe Strategi SWOT </div>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Kesalahan dalam struktur data atau akses ''database eksternal''</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Kesalahan performa</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">kesalahan inisialisasi dan terminasi</p></li></ul>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Tidak seperti metode white box yang dilaksanakan diawal proses, uji coba black box diaplikasikan dibeberapa tahapan berikutnya. Karena uji coba black box dengan sengaja mengabaikan struktur kontrol, sehingga perhatiannya difokuskan pada informasi domain. Uji coba didesain untuk dapat menjawab pertanyaan pertanyaan berikut:</p></div>
 +
<ul>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Bagaimana ''validitas'' fungsionalnya diuji?</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Jenis ''input'' seperti apa yang akan menghasilkan kasus uji yang baik?</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Apakah sistem secara khusus sensitif terhadap nilai ''input'' tertentu?</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Bagaimana batasan-batasan kelas data diisolasi?</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Berapa rasio data dan jumlah data yang dapat ditoleransi oleh sistem?</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Apa akibat yang akan timbul dari kombinasi spesifik data pada operasi sistem?</p></li></ul>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Sehingga dalam uji coba ''Black Box'' harus melewati beberapa proses sebagai berikut:</p></div>
 +
<ul>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Menganalisis kebutuhan dan spesifikasi dari perangkat lunak.</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Pemilihan jenis ''input'' yang memungkinkan menghasilkan ''output'' benar serta jenis ''input'' yang memungkinkan output salah pada perangkat lunak yang sedang diuji.</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Menentukan ''output'' untuk suatu jenis ''input''.</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Pengujian dilakukan dengan input-input yang telah benar-benar diseleksi.</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Melakukan pengujian.</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Pembandingan output yang dihasilkan dengan output yang diharapkan.</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Menentukan fungsionalitas yang seharusnya ada pada perangkat lunak yang sedang diuji.</p></li></ul>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">'''2.Motode Pengujian Dalam Balck Box'''</p></li>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Ada beberapa macam metode pengujian Black Box, berikut diantaranya:</p></div>
 +
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">''Equivalence Partioning''</p></li>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">''Equivalence Partioning'' merupakan metode uji coba ''Black Box'' yang membagi domain input dari program menjadi beberapa kelas data dari kasus uji coba yang dihasilkan. Kasus uji penanganan single yang ideal menemukan sejumlah kesalahan (misalnya: kesalahan pemrosesan dari seluruh data karakter) yang merupakan syarat lain dari suatu kasus yang dieksekusi sebelum kesalahan umum diamati.</p></div>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">''Boundary Value Analysis''</p></li>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Sejumlah besar kesalahan cenderung terjadi dalam batasan domain input dari pada nilai tengah. Untuk alasan ini boundary value analysis (BVA) dibuat sebagai teknik uji coba. BVA mengarahkan pada pemilihan kasus uji yang melatih nilai-nilai batas. BVA merupakan desain teknik kasus uji yang melengkapi Equivalence partitioning. Dari pada memfokuskan hanya pada kondisi input, BVA juga menghasilkan kasus uji dari domain output.</p></div>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">''Cause-Effect Graphing Techniques''</p></li>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">''Cause-Effect Graphing'' merupakan desain teknik kasus uji coba yang menyediakan representasi singkat mengenai kondisi logikal dan aksi yang berhubungan. Tekniknya mengikuti 4 tahapan berikut:</p></div>
 +
<ul>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">''Causes'' (kondisi ''input''), dan ''Effects'' (aksi) didaftarkan untuk modul dan ''identifier'' yang dtujukan untuk masing-masing.</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Pembuatan ''grafik Causes-Effect graph''.</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">''Grafik'' dikonversikan kedalam tabel keputusan.</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Aturan tabel keputusan dikonversikan kedalam kasus uji</p></li></ul>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">''Comparison Testing''</p></li>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Dalam beberapa situasi (seperti: ''aircraft avionic, nuclear Power plant control'') dimana keandalan suatu software amat kritis, beberapa aplikasi sering menggunakan software dan hardware ganda (redundant). Ketika software redundant dibuat, tim pengembangan software lainnya membangun versi independent dari aplikasi dengan menggunakan spesifikasi yang sama. Setiap versi dapat diuji dengan data uji yang sama untuk memastikan seluruhnya menyediakan ''output'' yang sama. Kemudian seluruh ''versi dieksekusi'' secara ''parallel'' dengan perbandingan hasil real-time untuk memastikan konsistensi. Dianjurkan bahwa versi independent suatu software untuk aplikasi yang amat kritis harus dibuat, walaupun nantinya hanya satu versi saja yang akan digunakan dalam sistem. ''Versi'' independent ini merupakan basis dari ''teknik Black Box Testing'' yang disebut ''Comparison Testing'' atau ''back-to-back Testing''.</p></div>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Sample and Robustness Testing</p></li>
 +
<ul>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">''Sample Testing''</p></li>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Melibatkan beberapa nilai yang terpilih dari sebuah kelas ekivalen, seperti Mengintegrasikan nilai pada kasus uji. Nilai-nilai yang terpilih mungkin dipilih dengan urutan tertentu atau interval tertentu.</p></div>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">''Robustness Testing''</p></li>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Pengujian ketahanan (Robustness Testing) adalah metodologi jaminan mutu difokuskan pada pengujian ketahanan perangkat lunak. Pengujian ketahanan juga digunakan untuk menggambarkan proses verifikasi kekokohan (yaitu kebenaran) kasus uji dalam proses pengujian.</p></div></ul>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">''Behavior Testing dan Performance Testing''</p></li>
 +
<ul>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">''Behavior Testing''</p></li>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Hasil uji tidak dapat dievaluasi jika hanya melakukan pengujian sekali, tapi dapat dievaluasi jika pengujian dilakukan beberapa kali, misalnya pada pengujian struktur data stack.</p></div>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">''Performance Testing''</p></li>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Digunakan untuk mengevaluasi kemampuan program untuk beroperasi dengan benar dipandang dari sisi acuan kebutuhan. Misalnya: aliran data, ukuran pemakaian memori, kecepatan eksekusi, dll. Selain itu juga digunakan untuk mencari tahu beban kerja atau kondisi konfigurasi program. Spesifikasi mengenai performansi didefinisikan pada saat tahap spesifikasi atau desain. Dapat digunakan untuk menguji batasan lingkungan program.</p></div></ul>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">''Requirement Testing''</p></li>
 +
<ul>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">''Spesifikasi'' kebutuhan yang terasosiasi dengan perangkat lunak (''input/output/fungsi/performansi'') diidentifikasi pada tahap spesifikasi kebutuhan dan desain.</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">''Requirement Testing'' melibatkan pembuatan kasus uji untuk setiap spesifikasi kebutuhan yang terkait dengan program.</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Untuk memfasilitasinya, setiap spesifikasi kebutuhan bisa ditelusuri dengan kasus uji dengan menggunakan traceability matrix.</p></li></ul>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">''Endurance Testing''</p></li>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">''Endurance Testing'' melibatkan kasus uji yang diulang-ulang dengan jumlah tertentu dengan tujuan untuk mengevaluasi program apakah sesuai dengan spesifikasi kebutuhan.</p></div></ol>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Contoh: Untuk menguji keakuratan operasi matematika (floating point, rounding off, dll), untuk menguji manajemen sumber daya sistem (resources) (pembebasan sumber daya yang tidak benar, dll), input/outputs (jika menggunakan framework untuk memvalidasi bagian input dan output). Spesifikasi kebutuhan pengujian didefinisikan pada tahap spesifikasi kebutuhan atau desain.</p></div>
 +
</ol>
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">'''3. Tujuan Analisa SWOT '''</p></div>
+
===Konsep Dasar Perancangan Sistem Informasi===
 
+
<ol>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Dewi (2011:61),<ref name=" Dewi">insert title</ref> Analisis SWOT digunakan untuk mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman dari bisnis yang dilakukan oleh organisasi.</p></div>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">'''Definisi Perancangan Sistem'''</p></li>
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Setelah tahap analisis sistem dilakukan, maka analisis sistem telah mendapatkan gambaran dengan jelas apa yang harus dikerjakan. Tiba waktunya untuk memikirkan bagaimana membentuk sistem tersebut. Tahap ini disebut dengan desain sistem (sistem design). Desain sistem dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu desain sistem secara umu (general sistem design) dan desain sistem terinci (detailed sistem design). Desain sistem dapat didefinisikan sebagai berikut:</p></div>
===Konsep Dasar Model Waterfall SDLC (The Waterfall SDLC Model)===
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Robert J. Verzello/Jhon Reuter III, (Internasional Student Edition; Tokyo: McGraw-Hill Kogakusha,1982), hal.321 : ''The stage of development cycle which follow analysis : definition of fungcional requirement and preparation of implementation specification; describing how a 21 sistem in contructed''. (Tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem : pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional dan persiapan untuk rancangan implementasi; menggambarkan bagaimana sistem dibentuk).</p></div>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">'''1. Definisi Model Waterfall SDLC'''</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut John Burch dan Gary Grundnitski (“Information Systems Theory and Practice”, Jhon Wiley and Sons, New York, 1986): ''Systems design can be defined as the drawing, planning, sketching or arranging of many separale elements into a viable, reunified a whole''. (Desain sistem dapat didefinisikan sebagai penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi). </p></div>
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut George M. Scott (New York McGraw-Hill, 1986), hal 518: “''System design determines how a system will accomplish what it must accomplish; it involves configuring teh sofware and hardware components of a system so that after the instalation to the system will fully satisfy the sistems spesification established at the end of the systems analysis phase''. (Desain sistem menentukan bagaimana suatu sistem akan menyelesaikan apa yang mesti diselesaikan; tahap ini menyangkut mengkonfigurasi dari komponen-komponen perangkat lunak dan perangkat keras dari suatu sistem sehingga setelah instalasi dari sistem akan benar-benar memuaskan rancang bangun yang telah ditetapkan pada akhir tahap analisis sistem).</p></div>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Basil (2011),<ref name="Basil">insert title</ref> Model Waterfall SDLC adalah proses pengembangan perangkat lunak yang berurutan (sequential) dimana prosesnya dari atas ke bawah (seperti air terjun) melalui tahapan-tahapan yang harus dijalankan untuk keberhasilan pembuatan perangkat lunak.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Dengan demikian desain sistem dapat didefinisikan sebagai berikut:</p></div>
 
+
<ol>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">'''2.Fase-Fase dalam Model Waterfall SDLC'''</p></div>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem.</p></li>
<div align="center"><img width="40%" height="30%" style="margin:10px" src="http://4.bp.blogspot.com/-xt4yVy3UQUo/VpEai5gAomI/AAAAAAAAAqk/58cESQPdq7M/s320/SDLC.png"/></div>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional.</p></li>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align:center">Gambar 2.3 Gambar 2.3 Model Waterfall</div>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Persiapan untuk rancangan bangun implementasi.</p></li>
<ol>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk yang dapat berupa penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi.</p></li>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Termasuk menyangkut dan mengkonfigurasi dari komponen perangkat lunak dan perangkat keras dari suatu sistem.</p></li></ol>
Fase Analis (Analysis Phase)
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">'''Desain ''Input/Output'''''</p></li>
Fase analis sering disebut juga sebagai spesifikasi kebutuhan perangkat lunak (Software Requirements Specification atau SRS), yaitu deskripsi lengkap dan komprehensif tentang perilaku perangkat lunak yang akan dikembangkan. Ini berimplikasi system dan bisnis analis untuk menetapkan persyaratan fungsional dan non-fungsional. Biasanya, persyaratan fungsional didefinisikan dengan cara menggunakan kasus yang menggambarkan interaksi pengguna dengan perangkat lunak. Mereka mencakup persyaratan seperti tujuan, ruang lingkup, perspektif, fungsi, atribut perangkat lunak, karakteristik pengguna, spesifikasi fungsi, persyaratan antarmuka (interface) dan persyaratan basis data (database). Sebaliknya, persyaratan non-fungsional mengacu pada pelbagai kriteria, kendala, keterbatasan dan persyaratan yang dikenakan pada desain dan pengoperasian perangkat lunak bukan pada perilaku tertentu. Ini mencakup properti seperti keandalan, skalabilitas, testability, ketersediaan, pemeliharaan, kinerja dan standar kualitas.</p>
+
<ol>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Desain Input</p></li>
Fase Desain (Design Phase)
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Desain input dimulai dari desain input dokumen dasar sebagai penangkal input pertama kali, karena apabila dokumen dasar tidak didesain dengan baik, kemungkinan input yang terletak dapat salah bahkan kurang.</p></div>
Fase desain adalah proses perencanaan dan pemecahan masalah (problem solving) untuk sebuah solusi perangkat lunak. Ini berimplikasi pengembang perangkat lunak dan desainer untuk menentukan rencana untuk solusi yang meliputi desain algoritma, desain arsitektur perangkat lunak, skema database konseptual dan desain diagram logis, desain konsep, desain GUI (Graphical User Interface) dan definisi struktur data.</p>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Desain Output</p></li>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Desain output dimaksudkan untuk menentukan kebutuhan output dari sistem baru. Ada 2 (dua) macam bentuk desain output, yaitu output yang berbentuk laporan di media kertas dan ouput di media perangkat lunak dalam bentuk dialog layer terminal.</p></div></ol>
Fase Implementasi (Implementation Phase)
+
Fase implementasi mengacu pada realisasi kebutuhan bisnis dan spesifikasi desain ke dalam bentuk program nyata, database, website, atau komponen perangkat lunak melalui pemrograman dan penempatan (deployment). Pada tahap ini, kode ditulis dan disusun menjadi sebuah aplikasi operasional, dan dimana database dan file teks juga dibuat. Dengan kata lain, fase implementasi adalah proses mengubah seluruh persyaratan (requirements) dan blueprint ke dalam sebuah lingkungan produksi.</p>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">
+
Fase Pengujian (Testing Phase)
+
Fase pengujian juga dikenal sebagai verifikasi dan validasi, yaitu sebuah proses untuk memeriksa bahwa solusi sebuah perangkat lunak memenuhi persyaratan dan spesifikasi dan itu menyelesaikan tujuan yang telah ditetapkan. Verifikasi adalah proses evaluasi perangkat lunakuntuk menentukan apakah produk dari tahap pengembangan yang diberikan memenuhi kondisi yang dikenakan pada awal fase itu, sementara validasi adalah proses pengevaluasian perangkat lunak selama atau pada akhir proses pembangunan untuk menentukan apakah itu memenuhi persyaratan yang ditentukan. Selain itu, tahap pengujian adalah outlet untuk melakukan debugging' dimana bug dan gangguan sistem ditemukan, dikoreksi dan disempurnakan.</p>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">
+
Fase Perawatan (Maintenance Phase)
+
Fase perawatan adalah proses memodifikasi solusi perangkat lunak setelah dibuat dan diterapkan untuk memperbaiki output, memperbaiki error dan meningkatkan kinerja dan kualitas. Kegiatan pemeliharaan tambahan dapat dilakukan dalam fase ini, termasuk beradaptasi perangat lunak untuk lingkungannya, menampung kebutuhan pengguna baru dan meningkatkan keandalan perangkat lunak.</p></li></ol>
+
 
+
=== ''Unifield Modelling Language'' (UML)===
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">'''1. Definisi Unified Modeling Language (UML)'''</p></div>
+
 
+
<div align="center"><img width="40%" height="30%" style="margin:10px" src="http://3.bp.blogspot.com/-pqIVDZA-cBA/VpEhtXTfceI/AAAAAAAAAq8/lB9m4NpKGX4/s320/uml.png"/></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align:center">Gambar 2.4 Logo UML (Unified Modeling Language)</div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Chonoles dalam Widodo dkk (2011:6),<ref name="Chonoles">Insert Title</ref> mengatakan bahwa “Sebagai bahasa, berarti UML memiliki sintaks dan semantik, ketika membuat model menggunakan konsep UML ada aturan-aturan yang harus diikuti, bagaimana elemen pada model-model yang kita buat berhubungan satu dengan lainnya harus mengikuti standar yang ada dan UML bukan hanya sekedar diagram, tetapi juga menceritakan konteksnya.”</p></div>
+
 
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Widodo dkk (2011:7),<ref name="Widodo">Insert Title</ref> pada bukunya, blok pembangun utama UML adalah diagram, beberapa diagram ada yang rinci (jenis timing diagram) dan lainnya ada yang bersifat umum (misalnya diagram kelas).
+
 
+
Intinya, UML merupakan alat komunikasi yang konsisten dalam mensuport para pengembang sistem saat ini, sebagai perancangan sistem mau tidak mau pasti akan menjumpai UML, baik kita sendiri yang membuat atau sekedar membaca diagram UML buatan orang lain. UML diaplikasikan untuk maksud tertentu, biasanya antara lain untuk:</p></div>
+
<ol>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Merancang perangkat lunak</p>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Sarana komunikasi antara perangkat lunak dengan proses bisnis.</p>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Menjabarkan sistem secara rinci untuk analisa dan mencari apa yang diperlukan sistem.</p>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Mendokumentasikan sistem yang ada, proses-proses dan organisasinya.</p></li></ol>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">'''2. Evolusi Unified Modeling Language (UML)'''</p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Chonoles dalam Widodo dkk (2011:8),<ref name="Chonoles">Insert Title</ref> menjelaskan "Bahwa sebelum ada UML, para pengembang bahasa pemograman berorientasi object sulit untuk berkomunikasi satu sama lain." Pada bulan oktober 1994, Jim Rumbaugh, penemu notasi Object Modeling Technique (OMT) dan Grady Booch, penemu Booch Method (Metode Booch) bersama-sama menyamakan notasi mereka, dan ditahun yang sama Ivar Jacobson (penemu Objectory Method) ikut bergabung hingga mereka sering disebut three omigos. Sejak tahun 1997, divisi Revision Task Force (RTF) milik OMG beberapa kali merevisi UML yang dimaksudkan untuk memperkuat konsistensi notasi, meningkatkan kekompakan antara user dan pengembang perangkat lunak. Akan tetapi UML terpakasa mengikuti perkembangan software-software berbasis objek yang ada (misalnya Java) dari sisi pendekatan komponen (Component-based development) dan kemampuan tools software- software tersebut, setelah dilakukan perubahan secara sistematik, akhirnya dihasilkan UML 2.0 pada tahun 2003.</p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">'''3. Model Unified Modeling Language (UML)'''</p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Widodo (2011:10),<ref name="Widodo">Insert Title</ref> “Beberapa literature menyebutkan bahwa UML menyediakan sembilan jenis diagram, yang lain menyebutkan delapan karena ada beberapa diagram yang digabung, misanya diagram komunikasi, diagram urutan dan diagram pewaktuan digabung menjadi diagram interaksi”. Namun demikian model-model itu dapat dikelompokkan berdasarkan sifatnya yaitu statis atau dinamis. Jenis diagram itu antara lain:</p></div>
+
 
+
<ol>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">
+
Diagram kelas (Class Diagram)
+
Bersifat statis, Diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, serta relasi-relasi. Diagram ini umum dijumpai pada pemodelan sistem berorientasi objek. Meskipun bersifat statis, sering pula diagram kelas memuat kelas-kelas aktif.</p>
+
 
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align:justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-
+
height: 2">
+
Diagram paket (Package Diagram)
+
Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan kumpulan kelas-kelas, merupakan bagian dari diagram komponen.</p>
+
 
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align:justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-
+
height: 2">
+
Diagram use-case (Usecase Diagram)
+
Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan himpunan use-case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini terutama sangat penting untuk mengorganisasi dan memodelkan perilaku suatu sistem yang dibutuhkan serta diharapkan pengguna.</p>
+
 
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align:justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-
+
height: 2">
+
Diagram interaksi dan sequence (Sequence Diagram)
+
Bersifat dinamis. Diagram urutan adalah iterasiksi yang menekankan pada pengiriman pesan dalam suatu waktu tertentu.</p>
+
 
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align:justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-
+
height: 2">
+
Diagram komunikasi (Communication Diagram)
+
Bersifat dinamis. Diagram sebagai pengganti diagram kolaborasi UML yang menekankan organisasi struktural dari objek-objek yang menerima serta mengirim pesan.</p>
+
 
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align:justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-
+
height: 2">
+
Diagram statechart (Statechart Diagram).
+
Bersifat dinamis. Diagram status memperlihatkan keadaan-keadaan pada sistem, memuat status (state), transisi, kejadian serta aktivitas.</p>
+
 
+
  <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align:justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-
+
height: 2">
+
Diagram aktivitas (Activity Diagram).
+
Bersifat dinamis. Diagram aktivitas adalah tipe khusus dari diagram status yang memperlihatkan aliran dari suatu suatu aktivitas ke aktivitas lainnya dalam suatu sistem. Diagram ini terutama penting dalam pemodelan fungsi-fungsi suatu sistem dan memberi tekanan pada aliran kendali antar objek.</p>
+
 
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align:justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-
+
height: 2">
+
Diagram komponen (Component Diagram).
+
Bersifat statis. Diagram komponen ini memperlihatkan organisasi serta kebergantungan sistem/perangkat lunak pada komponen-komponen yang telah ada sebelumnya.</p>
+
 
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align:justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-
+
height: 2">
+
Diagram deployment (deployment diagram).
+
Bersifat statis. Diagram inimemperlihatkan konfigurasi saat aplikasi dijalankan (run-time). Memuat simpul-simpul beserta komponen-komponen yang di dalamnya. Kesembilan diagram ini tidak mutlak harus digunakan dalam pengembangan perangkat lunak, semuanya dibuat sesuai kebutuhan. Pada UML dimungkinkan kita menggunakan diagram-diagram lainnya misalnya data flow diagram, entity relationship diagram, dan sebagainya.</p></li></ol>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">'''3. Jenis-jenis Diagram Unified Modeling Language (UML)'''</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berikut ini adalah definisi mengenai 5 diagram UML:</p></div>
+
 
+
<ol>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">
+
Use Case Diagram -
+
Use case diagram secara grafis menggambarkan interaksi antara sistem, sistem eksternal dan pengguna. Dengan kata lain use case diagram secara grafis mendeskripsikan siapa yang akan menggunakan sistem dan dalam cara apa pengguna (user) mengharapkan interaksi dengan sistem itu.</p>
+
 
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align:justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">
+
Class Diagram -
+
Menggambarkan struktur object sistem. Diagram ini menunjukkan class object yang menyusun sistem dan juga hubungan antara class object tersebut.</p>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">
+
Sequence Diagram -
+
Secara grafis menggambarkan bagaimana objek berinteraksi dengan satu sama lain melalui pesan pada sekuensi sebuah use case atau operasi.</p>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">
+
State Chart Diagram -
+
Digunakan untuk memodelkan behaviour objek khusus yang dinamis. Diagram ini mengilustrasikan siklus hidp objek berbagai keadaan yang dapat diasumsikan oleh objek dan event-event (kejadian) yang menyebabkan objek beralih dari satu state ke state yang lain.</p>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">
+
Activity Diagram -
+
Secara grafis digunakan untuk menggambarkan rangkaian aliran aktivitas baik proses bisnis maupun use case. Activity diagram dapat juga digunakan untuk memodelkan action yang akan dilakukan saat sebuah operasi dieksekusi, dan memodelkan hasil dari action tersebut.</p></li></ol>
+
 
+
=== ''Konsep Dasar Data base'' ===
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">'''1. Definisi Data Base'''</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Oktavian(2010:62), <ref name="Oktavian">Insert Title</ref>“Data Base adalah sekumpulan data dan prosedur yang memiliki struktur sedemikian rupa sehingga mudah dalam menyimpan, mengatur dan menampilkan data”.
+
</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
+
Menurut Rahardja, dkk (2011:23), <ref name="Rahardja">Insert Title</ref>“Database adalah kumpulan fakta-fakta sebagai respresentasi dari datanya yang saling berhubungan dan mempunyai arti tertentu”.</p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Sanjaya dan Cahyono (2013:17-15),<ref name="Sanjaya">Insert Title</ref> “Basis Data (Database)adalah sekumpulan informasi yang berkaitan dengan subjek yang diorganisasikan dengan cara tertentu sebagai basis atau fondasi untuk prosedur seperti mengakses informasi, menarik kesimpulan dan membuat keputusan”.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Dari beberapa definisi di atas, maka dapat disimpulkan database adalah sekumpulan data informasi yang saling berhubungan untuk dapat menyimpan dan menampilkan data, mengakses informasi, menarik kesimpulan dan membuat keputusan.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">'''2. Komponen Data Base'''</p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Oktavian (2010:62), <ref name="Oktavian">Insert Title</ref>database terbentuk dari beberapa komponen. Berikut adalah komponen-komponen pembentuk database.</p></div>
+
 
+
<ol>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Table -
+
Table atau tabel adalah sekumpulan data dengan struktur yang sedemikian rupa, terbentuk dari record dan field. Istilah tabel disini berbeda dengan istilah tabel pada HTML, walaupun secara visual hampir sama.</p>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align:justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-
+
height: 2">Record  -
+
Adalah sekumpulan field yang membentuk suatu objek tertentu.</p>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align:justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Field -
+
Adalah atribut dari objek yang memiliki tipe data tertentu.
+
Sebuah tabel dapat terdiri dari beberapa field dan record. Apabila digambarkan secara visual, maka hubungan tabel, field dan record adalah sebagai berikut:</p></li></ol>
+
<div align="center"><img width="40%" height="30%" style="margin:10px" src="http://3.bp.blogspot.com/-mIrsyT3IG8w/VpFGARm3f8I/AAAAAAAAArM/3h2B8AO8F_I/s320/tabel.png"/></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align:center">Gambar 2.5 Hubungan Tabel, Field dan Record</div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Sebuah database dapat terdiri dari sebuah tabel atau lebih. Definisi database dapat digambarkan sebagai berikut:</p></div>
+
 
+
<div align="center"><img width="40%" height="30%" style="margin:10px" src="http://1.bp.blogspot.com/-M7pbN_yhq8Q/VpFGG4Te4jI/AAAAAAAAArc/9cf4hL4tUpI/s320/db.png"/></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align:center">Gambar 2.5 Gambar 2.6  Definisi Database</div>
+
 
+
=== '''Konsep Dasar Adobe Dreamweaver''' ===
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">'''1. Definisi Dreamweaver'''</p></div>
+
<div align="center"><img width="40%" height="30%" style="margin:10px" src="http://2.bp.blogspot.com/-y-_pqolyR_s/VpFIKHYarXI/AAAAAAAAAro/2tXFF4fL-3U/s320/dw.png"/></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align:center">Gambar 2.7 Dreamweaver Cs6</div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
+
Menurut Wahana Komputer (2011:2), <ref name="Wahana Komputer">Insert Title</ref>”Adobe Dreamweaver merupakan salah satu program aplikasi yang digunakan untuk membangun sebuah website, baik secara grafis maupun dengan menuliskan kode sumber secara langsung.” Adobe Dreamweaver merupakan program untuk membuat atau mengedit web yang dikeluarkan oleh Adobe Systems yang juga dikenal sebagai Macromedia Dreamweaver. Software ini digunakan karena memiliki fitur-fitur yang menarik dan cenderung mudah dalam penggunaannya. Versi terakhir Adobe Dreamweaver adalah Adobe Dreamweaver CS6 dan kemudian Masih di bulan yang sama Adobe mengeluarkan versi yang terbaru yaitu versi 13.0 dengan Sebuatan Nama alternatif yaitu Adobe Creative Cloud (sering disingkat Adobe Cc). Macromedia Dreamweaver berubah menjadi Adobe Dreamweaver karena Macromedia diakuisisi oleh Adobe System sehingga seluruh produk yang dibuat oleh Macromedia kini diawali dengan kata Adobe.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Adobe Dreamweaver memudahkan pengembang website untuk mengelola halaman-halaman website dan aset-asetnya, baik gambar (image), animasi flash, video, suara dan lain sebagainya. Selain itu Adobe Dreamweaver juga menyediakan fasilitas untuk melakukan pemrograman scripting, baik ASP (Active Server Page), JSP (Java Server Page), PHP (Hypertext Preprocessor), JavaScript (js), Cold Fusion, CSS (Cascading Style Sheet), XML (Extensible Markup Language) dan lainnya.</p></div>
+
=== '''Aplikasi Web''' ===
+
<div align="center"><img width="40%" height="30%" style="margin:10px" src="http://1.bp.blogspot.com/-BXpkzU_7XlY/VpFKuL_pbRI/AAAAAAAAAr0/3AKON662dAE/s320/web.png"/></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align:center">Gambar 2.8  Ilustrasi Aplikasi Web</div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Aplikasi web adalah jenis aplikasi yang diakses melalui jaringan seperti internet atau intranet, seperti : internet explorer dan Mozilla Firefox. Dengan menggunakan aplikasi web, kita hanya perlu menempatkan aplikasi dalam sebuah server dan dengan sendirinya aplikasi tersebut dapat diakses dari manapun, sepanjang pemakai dapat mengakses web server-nya. Web server adalah server yang melayani permintaan aplikasi web. Aplikasi web yang paling dasar ditulis dengan menggunakan HTML (Hypertext Markup Language).</p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Jarot Setyaji (2010:296), <ref name="Jarot Setyaji">Insert Title</ref>”Web browser atau sering juga disebut internet browser yang berfungsi sebagai jembatan bagi pengguna komputer dalam menjelajah dunia maya”. Internet browser merupakan sebuah aplikasi atau software yang digunakan untuk mengolah data yang ditransfer dari World Wide Web (lebih dikenal dengan istilah WWW) kekomputer dan menampilkannya secara visual agar mudah dimengerti oleh seorang pengguna internet.</p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berdasarkan pengertian diatas Web browser merupakan aplikasi perangkat lunak yang berfungsi sebagai interface untuk menjelajahi, mengambil maupun menyajikan berbagai macam sumber informasi berupa halaman web pada World Wide Web (WWW). Awalnya Web Browser hanya berorientasi pada teks dan belum dapat menampilkan gambar. Namun seiring berkembangnya jaman web browser tidak lagi hanya menampilkan text dan gambar tetapi juga file multimedia seperti video dan suara. Browser juga dapat mengirim dan menerima e-mail, mengelola bahasa Hyper Text Markup Language (HTML) sebagai input, dan menjadikan halaman web sebagai hasil output yang informatif. Berikut merupakan bagian-bagian dari web browser antara lain :</p></div>
+
 
+
<ol>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Status Bar -
+
Ini adalah kotak bagian bawah jendela browser, menampilan berbagai macam informasi sesuai dengan apa yang sedang dilakukan pengguna. Sebagian besar menunjukkan kecepatan beban dan URL dari alamat sesuai dengan pointer.?</p>
+
 
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align:justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Addres Bar -
+
Merupakan kotak bagian atas jendela browser menampilkan seluruh alamat situs web atau URL.?</p>
+
 
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align:justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Title Bar -
+
Bar judul pada bagian paling atas jendela browser. Menginformasikan judul halaman web.?</p>
+
 
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align:justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Toolbar Icon -
+
Toolbar atau ikon perusahaan browser pada bagian atas kanan jendela browser. Dibawah title bar. Pada bagian ini akan terlihat tombol “Back”, “Home”, “Refresh”, dan lainnya.?</p>
+
 
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Display Window -
+
Merupakan ruang kerja browser, berupa frame yang menampilkan halaman website.?</p>
+
 
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Scroll Bar -
+
Pointer untuk menarik halaman web menuju bagian bawah.?</p></li></ol>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
+
a. Sifat-sifat Web </p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
+
Dalam perkembangannya, teknologi informasi menunjukkan banyaknya kemajuan begitu pesat salah satunya adalah berkembangnya website dengan banyaknya ragam fitur dan fungsi yang dimiliki saat ini. Pengelompokkan macam-macam web cenderung lebih mengarah kepada fungsi, sifat-sifat dan bahasa pemrograman terkait yang digunakan.
+
Menurut Rahmat Hidayat (2010:3), Jenis-jenis web berdasarkan sifat atau style-nya sebagai berikut :</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
+
1. Website Dinamis
+
Merupakan sebuah website yang menyediakan content atau isi yang selalu berubah-ubah setiap saat. Bahasa pemrograman yang digunakan antara lain PHP, ASP, .NET dan memanfaatkan database MySQL atau MS SQL. Misalnya website www.artikel-it.com, www.detik.com, www.technomobile.co.cc, www.polinpdg.ac.id dan lain-lain.?</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
+
2.Website Statis
+
Merupakan website yang content-nya sangat jarang diubah. Bahasa pemrograman yang digunakan adalah HTML dan belum memanfaatkan database. Misalnya web profile organisasi dan lain-lain.?</p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
+
b. Fungsi Web </p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Rahmat Hidayat (2010:4), <ref name="Rahmat Hidayat">Insert Title</ref> Berdasarkan pada fungsinya, website terbagi atas :</p></div>
+
<ol>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Personal Website;</p>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Website yang berisi informasi pribadi seseorang.</p>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Commercial Website;</p>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Website yang dimiliki oleh sebuah perusahaan yang bersifat bisnis.</p>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Government Website;</p>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Website yang dimiliki oleh instansi pemerintah, pendidikan yang bertujuan memberikan pelayanan kepada pengguna.</p>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Non-Profit Organization Website;
+
Dimiliki oleh organisasi yang bersifat non-profit atau tidak bersifat bisnis.</p></li></ol>
+
 
+
=== '''PHP (Hypertext Preprocessor)''' ===
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Diar Puji Octavian (2010),<ref name=“Diar”>Insert Title</ref> “PHP (Hypertext Preprocessor) adalah akronim dari Hypertext Preprocessor, yaitu suatu bahasa pemograman berbasiskan kode-kode (script) yang di gunakan untuk mengolah suatu data dan mengirimkannya kembali ke web browser menjadi kode HTML”.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Anhar (2010:3), <ref name=“Anhar”>Insert Title</ref>”PHP singkatan dari Hypertext Preprocessor yaitu bahasa pemrograman web server-side yang bersifat open source.” Berdasarkan pengertian dari beberapa ahli diatas dapat disimpulkan bahwa PHP merupakan skrip yang bertempat dan diproses pada suatu server dengan keluaran yang dihasilkan dapat dilihat melalui browser, PHP juga merupakan salah satu bahasa pemrograman open source yang dapat digunakan pada berbagai sistem operasi seperti Linux, Unix, Macintosh, maupun Windows. Pada dasarnya PHP dirancang untuk pembuatan jenis web dinamis, yaitu web yang dalam pembuatannya dapat diaplikasikan sesuai keinginan penggunanya. Salah satu kelebihan lain yang dimiliki PHP antara lain dapat terkoneksi pada beberapa database.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">?Seluruh aplikasi berbasis web dapat dibuat dengan PHP namun kekuatan yang paling utama PHP adalah pada konektivitasnya dengan sistem database didalam web. Sistem database yang dapat didukung PHP adalah : Oracle, MySQL, Sybase, PostgreSQL. PHP dapat berjalan pada berbagai sistem, seperti : Windows, Linux, UNIX.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">a. Ciri- ciri khusus Kode PHP:</p></div>
+
<ol>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Hanya dapat dijalankan menggunakan web server misalnya: Apache.</p>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Kode PHP dapat diletakan dan dijalankan di web server.</p>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Kode PHP dapat digunakan untuk mengakses database, seperti: MYSQL, PostgreSQL, Oracle, dan lain-lain.</p>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Merupakan software yang bersifat open source.</p>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Gratis untuk di-download dan digunakan.</p>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Memiliki sistem multiplatform, artinya dapat dijalankan menggunakan sistem operasi apapun, seperti Linux, Unix, Windows, dan lain-lain.</p></li></ol>?
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">b. Tipe Data Pada PHP</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">PHP memiliki 8 tipe data dasar yaitu boolean, integer, data floating-point atau double, string, array, object, resource dan null. Berikut Penjelasan masing-masing tipe data tersebut :</p></div>?<ol>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Boolean - Tipe data boolean digunakan untuk mencari nilai kebenaran. Nilai kebenarannya adalah “True” atau “False”. Dalam penulisannya tidak terpengaruh antara huruf besar dan kecil.</p>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Integer - Tipe data integer merupakan berfungsi dalam penyimpanan bilangan bulat baik positif maupun negatif dan bukan desimal, secara umum dapat disebut tipe data berupa angka.</p>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Floating point - Tipe data floating point atau kata lain dari tipe data double merupakan tipe data yang berfungsi menyimpan bilangan decimal.</p>?
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">String - Tipe data string merupakan gabungan dari beberapa karakter, dapat berupa kata tunggal maupun kalimat. Penulisannya memerlukan tanda kutip satu (‘ ‘) atau kutip (“ “).</p>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Array - Tipe data array merupakan kumpulan data atau karakter pada satu variable</p>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Objek - Tipe data objek dapat berupa bilangan, variabel maupun fungsi. Tipe data objek memiliki tujuan memudahkan para programmer dalam Object Oriented Program (OOP) yang merupakan pendukung dari pada PHP</p>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Resource - Tipe data resource merupakan tipe data yang baru diperkenalkan pada PHP 4. Tipe ini memiliki nilai yang dihasilkan dari pemanggilan fungsi-fungsi yang menggunakan resource sistem, seperti mysql_connect, mysql_query dan semacamnya. Variabelnya secara otomatis akan menggunakan tipe data resource ini</p>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Null - Tipe data null merupakan tipe data yang tidak memuat apapun, menjadikan variabel tidak memiliki nilai apapun.</p></li></ol>
+
 
+
Database Dan MySQL
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Database sering didefinisikan sebagai kumpulan data yang terkait. Secara teknis, yang berada dalam sebuah database adalah sekumpulan tabel atau objek lain seperti indeks view dan lain-lain. Tujuan utama pembuatan database adalah untuk memudahkan dalam mengakses data. Data dapat ditambahkan, diubah, dihapus atau dibaca dengan relatif mudah dan cepat. (Anhar, 2010:201)<ref name=“Anhar”>Insert Title</ref></p></div>
+
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Saat ini tersedia banyak perangkat lunak yang ditujukan untuk mengelola database. Perangkat lunak seperti itu biasa dinamakan DBMS (Database management system), contoh produk pengelola database lainnya yaitu : Acces, MS SQL Server dan MySQL. MySQL merupakan software yang tergolong database server dan bersifat Open Source. MySQL juga bersifat multiplatform yaitu dapat dijalankan pada berbagai sistem operasi. MySQL memiliki beberapa keistimewaan, antara lain :</p></div>?
+
===Konsep Dasar Elisitasi===
 
<ol>
 
<ol>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Portabilitas, MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi, seperti : Windows, Linux, FreeBSD, Mac Os X Server, Solaris, Amiga</p>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">'''Definisi Elisitasi'''</p></li>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Perangkat lunak sumber terbuka, MySQL didistribusikan dibawah lisensi GPL sehingga dapat digunakan secara gratis</p>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut pandangan beberapa ahli pengertian elisitasi, antara lain sebagai berikut:</p></div>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Multi-user, MySQL dapat digunakan oleh beberapa pengguna dalam waktu yang bersamaan tanpa mengalami masalah atau konflik.</p>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Adi Nugroho (2010:10)<ref name="Adi Nugroho"> Nugroho, Adi. 2010. Rekayasa Perangkat Lunak Menggunakan UML & Java. Yogyakarta: Andi Offset. </ref>, berpendapat bahwa “Akuisisi informasi dari seseorang atau kelompok dengan cara yang tidak mengungkapkan maksud dari wawancara atau percakapan. Sebuah teknik pengumpulan intelijen sumber manusia, umumnya terbuka”.</p></div>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Performance tuning, MySQL memiliki kecepatan yang menakjubkan dalam menangani query sederhana, dengan kata lain dapat memproses lebih banyak SQL per satuan waktu.</p>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Suryo Guritno (2011:302)<ref name="guritno">Guritno, Suryo, Sudaryono dan Untung Rahardja. 2011. Theory and Application of IT Research Metodologi Penelitian Teknologi Informasi. Yogyakarta: CV. Andi Offset.</ref>, berpendapat bahwa “Elisitasi (elicitation) berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi”.</p></div>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Ragam tipe data, MySQL memiliki ragam tipe data yang sangat kaya, seperti signed / unsigned, integer, float, double, char, text, date, timestamp, dan lain-lain</p>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa elisitasi adalah usulan rancangan sistem baru yang diinginkan dan disanggupi oleh penyusun untuk dieksekusi.</p></div>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Perintah dan Fungsi, MySQL memiliki operator dan fungsi secara penuh yang mendukung perintah select dan where dalam perintah (query).</p>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">'''Jenis-jenis Elisitasi'''</p></li>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Keamanan, MySQL memiliki beberapa lapisan keamanan seperti level subnetmask, nama host dan izin akses user dengan sistem perizinan yang mendetail secara sandi terenskripsi.</p>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu sebagai berikut: (Guritno, 2011:302)<ref name="guritno">Guritno, Suryo, Sudaryono dan Untung Rahardja. 2011. Theory and Application of IT Research Metodologi Penelitian Teknologi Informasi. Yogyakarta: CV. Andi Offset.</ref></p></div>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Skalabilitas dan pembatasan, MySQL mampu menangani basis data dalam skala besar, dengan jumlah rekaman atau record lebih dari 50 juta dan 60.000 tabel serta 5 milyar baris. Selain itu batas indeks yang dapat ditampung mencapai 32 indeks pada tiap tabelnya.</p>
+
<ol>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Konektivitas, MySQL dapat melakukan koneksi dengan client menggunakan protocol TCP / IP, unix socket (UNIX) atau named Pipes (NT).</p>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Elisitasi Tahap I</p></li>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Lokalisasi, MySQL dapat mendeteksi pesan kesalahan pada client dengan menggunakan lebih dari 20 bahasa. Meskipun demikian, bahasa Indonesia belum termasuk didalamnya.</p>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.</p></div>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Antar muka, MySQL memiliki antar muka (interface) terhadap berbagai aplikasi dan bahasa pemrograman dengan menggunakan fungsi API (Aplication Proramming Interface).</p>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Elisitasi Tahap II</p></li>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Client dan peralatan, MySQL dilengkapi dengan berbagai peralatan yang dapat digunakan untuk administrasi basis data, dan pada setiap peralatan yang ada disertakan petunjuk online.</p>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi untuk dieksekusi.</p></div>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Struktur tabel, MySQL memiliki struktur tabel yang lebih fleksibel dalam menangani ALTER TABLE, dibandingkan basis data lainnya semacam postgre SQL ataupun Oracle.</p></li></ol>
+
<ul>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">(M) pada MDI itu artinya Mandatory. Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">(D) pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih perfect. </p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">(I) pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.</p></li></ul>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Elisitasi Tahap III</p></li>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang option-nya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE.</p></div>
 +
<ul>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">(T) artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara / tehnik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan. </p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">(O) artinya Operasional, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">(E) artinya Ekonomi, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut di dalam sistem. </p></li></ul>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu sebagai berikut: </p></div>
 +
<ul>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi. </p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan. </p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Low (L) : Mudah untuk dikerjakan. </p></li></ul>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">''Final Draft Elicitation''</p></li>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Suryo Guritno (2011:304)<ref name="guritno">Guritno, Suryo, Sudaryono dan Untung Rahardja. 2011. Theory and Application of IT Research Metodologi Penelitian Teknologi Informasi. Yogyakarta: CV. Andi Offset.</ref>, berpendapat bahwa “Final draft merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.</p></div></ol>
 +
</ol>
  
===XAMPP===
+
==Literatur Review==
<div align="center"><img width="40%" height="30%" style="margin:10px" src="http://4.bp.blogspot.com/-gqLye4CcZCk/VprmUyXFQ4I/AAAAAAAAAsM/odcZo7W9MJ0/s320/xampp.png"/></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align:center">Gambar 2.9 xampp </div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Xampp merupakan singkatan dari x (tempat operasi apapun), Apache, MySQL, PHP, Perl. XAMPP merupakan tool yang menyediakan paket perangkat lunak kedalam satu buah paket. Dalam paketnya sudah terdapat Apache (web server), MySQL (database), PHP (server side scripting), Perl, FTP server, phpMyAdmin dan berbagai pustaka bantu lainnya. Dengan menginstal XAMPP maka tidak perlu lagi melakukan instalasi dan konfigurasi web server Apache, PHP dan MySQL secara manual, XAMPP akan menginstalasi dan mengkonfigurasikannya secara otomatis. (Anhar, 2010:210), Berikut ini penjelasan mengenai Apache, PHP, MySQL, phpMyAdmin dan Perl :</p></div>
+
<ol>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Apache - Apache bersifat open source, artinya setiap orang boleh menggunakannya, mengambil bahkan mengubah kode programnya. Tugas utama apache adalah menghasilkan halaman web yang benar kepada peminta berdasarkan kode PHP yang dituliskan oleh pembuat halaman web..</p>?
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">MySQL - SQL kepanjangan dari Structured Query Language. SQL merupakan bahasa terstruktur yang khusus digunakan untuk mengolah database, MySQL juga bersifat open source dan at relational yang artinya data-data yang dikelola dalam database akan diletakkan pada beberapa tabel yang terpisah sehingga manipulasi data akan menjadi lebih cepat. MySQL dibuat dan dikembangkan oleh MySQL AB yang berada di Swedia. MySQL dapat digunakan untuk membuat dan mengolah database beserta isinya, serta untuk menambahkan, mengubah dan menghapus data yang berada dalam database..</p>?
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">PHP - Bahasa pemrograman PHP merupakan bahasa pemrograman untuk membuat web yang bersifat server-side scripting, PHP juga bersifat open source. Sistem management database yang sering digunakan bersama PHP adalah MySQL, namun PHP juga mendukung system management database oracle, Microsoft acces, interbase, d-base dan postgreSQL..</p>?
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">PhpMyAdmin - Pengelola database dengan MySQL harus dilakukan dengan mengetikkan baris-baris perintah yang sesuai (command line) untuk setiap maksud tertentu. Hal tersebut tentu cukup menyulitkan karena kita harus hafal dan mengetikkan perintahnya satu per satu. Dengan phpMyAdmin kita dapat membuat tabel dan mengisi data dengan mudah tanpa harus hafal perintahnya..</p>?
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2"> Perl - Perl adalah bahasa pemrograman untuk segala keperluan, dikembangkan pertama kali oleh Larry Wall dimesin UNIX pada tanggal 18 Desember 1987. Perl sangat popular digunakan dalam program-program CGI (Common Gateway Interface). Kelemahan Perl adalah sintaksnya susah dibaca karena banyak menggunakan simbol-simbol yang bukan huruf dan angka.</p></li></ol>
+
  
===Elisitasi===
+
===Definisi Literatur Review===
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut pandangan beberapa ahli pengertian literatur review, antara lain sebagai berikut:</p></div>
Menurut Hidayati dkk dalam Jurnal CCIT (2011:302) <ref name="Hidayati"></ref>, ”Elisitasi berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.”Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap yaitu sebagai berikut:</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Suryo Guritno (2011:86)<ref name="guritno">Guritno, Suryo, Sudaryono dan Untung Rahardja. 2011. Theory and Application of IT Research Metodologi Penelitian Teknologi Informasi. Yogyakarta: CV. Andi Offset.</ref>, berpendapat bahwa “Literature Review dalam suatu penelitian adalah mengetahui apakah para peneliti lain telah menemukan jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan penelitian yang kita rumuskan jika dapat menemukan jawaban pertanyaan penelitian tersebut dalam berbagai pustaka atau laporan hasil penelitian yang paling actual, maka kita tidak perlu melakukan penelitian yang sama”.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Mulyandi (2013:17-153)<ref name="mulyadi">Mulyandi, Muhammad Rachman, Monica, Ega Mawarni, Arfiah dan Liya Jayanti. 2013. Aplikasi Sistem Informasi Laporan Penggajian Guru Honor Berbasis Web pada SMA Negeri 6 Tangerang. Yogyakarta: Prosiding Seminar NasionalTeknologi Informasi dan Multimedia.</ref> , berpendapat bahwa “Penelitian sebelumnya literature review merupakan survey literature tentang penemuan-penemuan yang dilakukan oleh peneliti sebelumnya (empirical fiding) yang berhubungan dengan topik penelitian”.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa literature review adalah pengadaan survey tentang penelitian yang sebelumnya dilakukan oleh peneliti lain sebagai bahan pendukung penelitian.</p></div>
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">'''1. Elisitasi Tahap I'''</p></div>
+
===Manfaat Literatur Review===
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Soleh (2013: 17-71)<ref name="soleh">Soleh, Oleh, Meta Amalya Dewi, Arfiah dan Asdin. 2013. Metode Peninjauan Dashboard dari Business Intelligence untuk MembuatKeputusan Lebih Baik. Yogyakarta:Prosiding Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia (Semnasteknomedia). STMIK AMIKOM Yogyakarta 19 Januari 2013.</ref>, berpendapat bahwa “Literatur review diperlukan sebagai salah satu dari penerapan metode penelitian yang dilakukan. Diantaranya adalah mengidentifikasi kesenjagan (idenfygaps), menghindari pembuatan ulang (reinventing the wheel), mengidentifikasi metode yang pernah dilakukan, meneruskan penelitian sebelumnya, serta mengetahui yang spesialis dan area penelitian dibidang yang sama”.</p></div>
  
Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.</p></div>
+
===Bentuk-Bentuk Literatur Review===
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Guritno (2011:93)<ref name="guritno">Guritno, Suryo, Sudaryono dan Untung Rahardja. 2011. Theory and Application of IT Research Metodologi Penelitian Teknologi Informasi. Yogyakarta: CV. Andi Offset.</ref>, terdapat beberapa bentuk tinjauan pustaka dan tidak ada kesepakatan tentang bentuk yang lebih disukai. Tinjauan pustaka bisa berbentuk terpadu (integrative), yaitu semata-mata merupakan rangkuman hasil penelitian sebelumnya (summary of past research). Model ini sangat populer dalam disertasi-disertasi di Amerika Serikat. Bentuk kedua adalah Tinjauan Teoritis (Theoretical Review). Peneliti semata-mata memfokuskan pada teori-teori yang sudah eksis dan berkaitan dengan masalah yang diteliti. Bentuk ini dapat ditunjukkan pada artikel-artikel di jurnal tertentu. Bentuk terakhir adalah Tinjauan Metodologis (Methodological Review). Penelitian memusatkan diri pada metode dan definisi. Tinjauan ini bukan hanya menyajikan rangkuman penelitian-penelitian sebelumnya, tetapi juga merupakan kritik aktual tentang keunggulan dan kelemahan penelitian sebelumnya dari aspek metodologi. Sebagian ini penelitian ini menggunakan metode ini dalam disertasi serta disajikan pada bab tinjauan pustaka (Review of Related Literature). Bentuk ini sering pula ditemukan pada berbagai artikel dalam jurnal-jurnal ilmiah.</p></div>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">'''2. Elisitasi Tahap II'''</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berikut ini adalah penelitian yang telah dilakukan dan memiliki korelasi yang searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam skripsi ini, antara lain:</p></div>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
+
Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.</p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">'''3. Elisitasi Tahap III'''</p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE ''(Technical, Operational, Economics)''</p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">'''4. Final Draft Elisitasi'''</p></div>
+
 
+
Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan<//p></div>
+
 
+
===Konsep Dasar Black Box Testing===
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">'''1. Definisi Definisi Blackbox Testing'''</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Rizky dalam penelitian Nina Rahayu (2014), <ref name="Nina">Insert Title</ref>Black Box Testing adalah tipe testing yang memperlakukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya. Sehingga para tester memandang perangkat lunak seperti layaknya sebuah “kotak hitam” yang tidak penting dilihat isinya, tapi cukup dikenai proses testing di bagian luar.</p></div>?
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Beberapa keuntungan yang diperoleh dari jenis testing ini antara lain:</p></div>
+
 
+
<ol>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Anggota tim tester tidak harus dari seseorang yang memiliki kemampuan teknis di bidang pemrograman.</p>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Kesalahan dari perangkat lunak atau pun seringkali ditemukan oleh komponen tester yang berasal dari pengguna.</p>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Hasil dari black box testing dapat memperjelaskan kontradiksi atau pun kerancuan yang mungkin ditimbulkan dari eksekusi perangkat lunak.</p>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Proses testing dapat dilakukan lebih cepat dibandingankan white box testing.</p></li></ol>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">'''2. Pengujian Blackbox Testing'''</p></div>
+
  <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Rizky (2011) <ref name="Rizky">Insert Title</ref>
+
dalam penelitian Nina Rahayu (2014), “Testing adalah sebuah proses sebagai siklus hidup dan merupakan bagian dari proses rekayasa perangkat lunak secara terintegrasi demi memastikan kualitas dari perangkat lunak serta memenuhi kebutuhan teknis yang telah disepakati dari awal”.</p></div>?
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">'''3. Keuntungan Dan Kerugian Black Box Testing'''</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Keuntungan pengujian Black Box Testing yaitu:</p></div>?
+
 
<ol>
 
<ol>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Pengujian bersifat tidak memihak karena perancang dan penguji tidak terikat.</p>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">a. Penelitian yang dilakukan oleh Rizki Walnur (2010)<ref name="walnur">Walnur, Rizki. 2010. Sistem Informasi Persediaan Barang Pada Apotek Martanegara Berbasis Client Server. Universitas Komputer Indonesia Bandung.</ref>. Penelitian yang berjudul “'''Sistem Informasi Persediaan Barang Pada Apotek Martanegara Berbasis Client Server'''”. Apotek Dwi Farma adalah sebuah apotek yang sedang berkembang dan bergerak dalam pelayanan jasa membantu masyarakat dalam mengatasi masalah penyakit yang berada dalam masyarakat, berdasarkan hasil wawancara dengan pihak apotek bagian inventory obat-obatan maka didapat informasi tentang pengolahan data obat-obatan yang masih dilakukan secara manual mulai dari transaksi penjualan obat, laporan penjualan obat, transaksi pembelian obat,laporan pembelian obat,laporan stok obat, dan seluruh laporan kegiatan sistem pembukuannya masih kurang terstruktur. Kendala yang muncul dengan menggunakan sistem yang manual yaitu masalah waktu dimana dalam melakukan pembukuan atau pengecekkan data obat terlalu lama dan juga masalah pengontrolan stok obat-obatan yang tersedia yang kurang begitu teratur secara baik. Dengan dibuatnya aplikasi ini dapat memudahkan karyawan dalam pencarian informasi yang dibutuhkan dan mempermudah kinerja Apotek Dwi Farma dalam pengontrolan obat dan stok obat yang ada.</p></li>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Penguji tidak memerlukan pengetahuan mengenai bahasa program spesifik.</p>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">b. Penelitian yang dilakukan oleh Wien Dwi Andonoputro (2013)<ref name="wien dewi">Andonoputro, Wien Dwi. 2013. Perancangan dan Implementasi Sistem Informasi Quality Control Pada PT. Industri Jamu Borobudur Semarang. Universitas Dian Nuswantoro Semarang.</ref>. Penelitian ini berjudul “'''Perancangan dan Implementasi Sistem Informasi Quality Control Pada PT. Industri Jamu Borobudur Semarang'''”. PT. Industri Jamu Borobudur Semarang merupakan sebuah perusahaan yang begerak dibidang industri jamu, produk-produk yang dihasilkan semua menggunakan tanaman tradisional atau biasa disebut tanaman herbal. Produk yang dihasilkan dari perusahaan ini seperti M-Kapsul, Si Putih, Darsi, Sendi Cream, Susut Perut, Tongli, Kensi, Dara Cream, dan banyak lainnya. Proses quality control di PT. Indusri Jamu Borobudur Semarang masih menggunakan Microsoft Excel untuk menganalisa pengendalian mutu sehingga masih banyak ditemukan kelemahan-kelemahan dalam membandingkan standart bahan dengan hasil pengujian sehingga menyebabkan proses produksi menjadi lama dan tingkat kesalahanpun sangat tinggi. Dengan dibangun perancangan sistem informasi quality control sehingga dalam penanganan hasil inspeksi bisa lebih cepat tinggi bisa lebih cepat tepat dan status Release atau Reject yang didapatkan valid. Memberikan beberapa macam infromasi yaitu Informasi group digunakan untuk mengklarifikasikan atau mengelompokkan suatu bahan, Infromasi bahan digunakan untuk material bahan, informasi parameter berguna untuk tolak ukur suatu bahan dan informasi inspeksi/quality control, digunakan untuk menampuk hasil dari proses inspeksi. </p></li>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Pengujian dilaksanakan dari sudut pandang pemakai, bukan perancang. Kasus-kasus pengujian dapat dirancang segera setelah spesifikasinya lengkap.</p></li></ol>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">c. Penelitan yang dilakukan oleh Rose Tazakkaa Leri (2014)<ref name="rose tazakkaa">Leri, Rose Tazakkaa. 2014. Pembuatan Sistem Informasi Stok Obat-Obatan Berbasis Website Pada Apotek Fit Plus Yogyakarta. Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer AMIKOM Yogyakarta.</ref>. Penelitian ini berjudul “'''Pembuatan Sistem Informasi Stok Obat-Obatan Berbasis Website Pada Apotek Fit Plus Yogyakarta'''” Apotek Fit Plus adalah toko yang bergerak dalam bidang penjualan obat-obatan lengkap, yang berada dijalan Ki Penjawi, Prenggan, Kota Gede, Yogyakarta. Apotek Fit Plus memiliki berbagai persediaan obat-obatan yang banyak. Akan tetapi stok obat-obatan tersebut belum tersimpan ke dalam database karena masih menuliskan data dan mengarsipkannya dan kemungkinan kekeliruan dalam pendataan semakin besar. Maka dengan Pembuatan Sistem Infromasi Stok Obat-Obatan Berbasis Website Pada Apotek Fit Plus Yogyakarta yang mempunyai laporan stok obat jadi dapat mengetahui setiap transaksi pembelian dan penjualan perlu tidak perlu lagi mendata stok dengan cara menulis dan mengecek stok kembali.</p></li>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">?Kerugian-kerugian dari black box testing meliputi:</p></div>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">d. Penelitian yang dilakukan oleh Jony, Robert, Yovin (2007)<ref name="jony">Jony, Robert, Yovin. 2007. Perancangan Data Warehouse Pembelian, Penjualan, dan Stok Kontrol Barang Pada PT. Tang Mas. Universitas Bina Nusantara.</ref>. Penelitian ini berjudul “'''Perancangan Data Warehouse Pembelian, Penjualan, dan Stok Kontrol Barang Pada PT. Tang Mas'''”. PT. Tang Mas merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang distributor minuman. Produk salah satu diantaranya ialah minuman air mineral yaitu 2 Tang.  Dalam melakukan pembelian dan penjualan seringkali tidak memperhatikan kondisi stok barang, dikarenakan belum adanya aplikasi yang mendukung mengenai stok barang, sehingga menggangu proses pembelian dan penjualan. Dengan dibuatnya Sistem Perancangan Data Warehouse Pembelian, Penjualan, dan Stok Kontrol Barang Pada  PT Tang Mas dapat melihat dan mengkontrol barang yang masuk dan keluar melalui sistem yang ada pada saat ini dan dapat mengetahui kondisi barang yang ada di gudang.</p></li>
<ol>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">e. Penelitian yang dilakukan oleh Erina, Nawira, dan Suwirno (2013)<ref name="erina">Suwirno, Erina, dan Nawira. 2013. Aplikasi Penjualan dan Pembelian Obat Pada Apotek RSIA Hamami Palembang. AMIK MDP.</ref>. Penelitian yang berjudul “'''Aplikasi Penjualan dan Pembelian Obat Pada Apotek RSIA Hamami Palembang'''”.  Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Hamami, saat ini proses sehari-harinya sudah menggunakan komputer, namun penggunaanya terbatas hanya pada pemeriksaan data obat, dan masih ditemukan beberapa masalah antara lain tidak ada pembatasan otoritas karyawan terhadap akses data sehingga semua karyawan dapat mengakses semua data, jumlah stok obat tidak sesuai dengan catatan dikarenakan pendistribusian dokumen masih menggunakan arsip faktur, buku penjualan dan pembelian, tidak segera mengetahui persediaan yang sudah mencapai batas minimal sehingga keterlambatan untuk mengorder obat ke supplier, serta pembuatan laporan yang lambat sehingga sering terjadi keterlambatan dalam pengambilan keputusan. Dengan dirancangnya sistem aplikasi ini akan mempermudah dalam pelaksanaan transaksi penjualan dan pembelian dikarenakan aplikasi sudah mempunyai pembatasan hak otorisasi atau hak akses di dalamnya, sistem pembaharuan stok obat telah dilakukan secara otomatis, notifikasi obat minimal yang akan muncul ketika obat telah mencapai batas minimal secara otomatis, serta pembuatan laporan yang terkomputerisasi sehingga pimpinan dapat mengetahui informasi secara cepat.</p></li>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Pengujian dapat menjadi sia-sia jika perancang perangkat lunak telah menjalankan kasus-kasus pengujian.</p>
+
</ol>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Sukar untuk mendesain kasus-kasus pengujian.</p>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Menguji tiap-tiap masukan bersifat tak realistis sebab akan memerlukan banyak waktu oleh karena itu banyak alur program yang tidak akan teruji..</p></li></ol>
+

Revisi per 23 Februari 2016 11.46

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

STOK BARANG

PADA PT DANU MEKAR SANTOSO


SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :

NIM
: 1211471600
NAMA


JURUSAN SISTEM INFORMASI

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

2015/2016

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI STOK BARANG

PADA PT DANU MEKAR SANTOSO

Disusun Oleh :

NIM
: 1211471600
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, 28 Januari 2016

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Sistem Informasi
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)
       
(Nur Azizah, M.Akt, M.Kom)
NIP : 000594
       
NIP : 078010

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI STOK BARANG

PADA PT DANU MEKAR SANTOSO


Dibuat Oleh :

NIM
: 1211471600
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Sistem Informasi Manajemen

Tahun Akademik 2015 / 2016

Disetujui Oleh :

Tangerang, 28 Januari 2016

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Dina Fitria Murad,M.Kom)
   
(Meta Amalya Dewi,M.Kom)
NID : 02026
   
NID : 05092

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI STOK BARANG

PADA PT DANU MEKAR SANTOSO


Dibuat Oleh :

NIM
: 1211471600
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Tahun Akademik 2015/2016

Disetujui Penguji :

Tangerang, 28 Januari 2016

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

Yang bertanda tangan dibawah ini,

NIM
: 1211471600
Nama
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen

 

 

Menyatakan bahwa Laporan Skripsi ini dari awal sampai akhir merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikasi dari Laporan Skripsi yang telah dipergunakan untuk memenuhi persyaratan mengambil Skripsi guna mendapatkan gelar Sarjana Komputer di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan sebelumnya.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab serta bersedia menerima sanksi jika ternyata pernyataan di atas tidak benar.

Tangerang, 28 Januari 2016

 
 
 
 
 
NIM : 1211471600

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;



ABSTRAKSI


PT. Danu Mekar Santoso yang bergerak dalam bidang Industrial Components, Electronic Parts & Rubber. Perusahaan ini masih menggunakan sistem manual untuk mencatat data stok masuk dan stok keluar pada kartu stok barang. Pada tahun 2010, perusahaan sudah menggunakan komputer. Pencatatan untuk data stok menggunakan Microsoft Office Excel. Pengolahan data dengan menggunakan Microsoft Office Excel sangat membantu admin untuk mengolah data stok barang dibandingkan bergantung kepada beberapa dokumen yang membutuhkan waktu lama dalam pengerjaannya dan haarusdilengkapi secara berulang datanya didalam setiap proses transaksi. Akan tetapi, pengolahan data tersebut tidak berjalan sesuai yang diharapkan dari segi waktu dan segi tenaga. Dimana admin harus mencari satu persatu untuk mengetahui data stok barang atau cara cepat dengan menggunakan Ctrl Find untuk mencari nama barang yang ditelusuri, dengan cara pencarian cepat admin harus menghafal semua nama barang, apabila ada kesalahan dalam penulisan nama barang pada pencarian maka Microsoft Office Excel tidak dapat menemukan data yang diminta admin. Dengan tidak efektifnya suatu data stok maka akan memperlambat informasi yang dibutuhkan oleh customer, sehingga customer harus menunggu terlalu lama, karena persediaan barang merupakan salah satu peranan penting bagi proses penjualan perusahaan. Bagian gudang membutuhkan ketelitian dalam setiap laporan pemesanan customer agar tidak terjadi kesalahan atau selisih data barang yang ada di gudang, stok yang masih banyak tapi masih tetap memesan barang atau sebaliknya barang yang sudah habis justru tidak dipesankan. Hal ini akan menjadi masalah bagi perusahaan. Menggunakan metodologi SWOT penulis mencoba menggali permasalahan yang ada serta memberikan solusi sesuai kebutuhan stakeholder. Aplikasi yang dibangun akan digunakan untuk mengolah data gudang mulai dari barang masuk kegudang, keluar lagi atas permintaan konsumen sampai tahapan pembuatan laporan. Aplikasi ini dapat memaksimalkan pekerjaan dibagian gudang serta dapat meningkat kan kinerja dibagian layanan terhadap konsumen.


Kata Kunci: Industrial component, excel, swot.

ABSTRACT

PT. Danu Mekar Santoso engaged in the Industrial Components, Electronic Parts & Rubber. The company is still using manual systems for data record stock entry and exit on the card stock inventory. In 2010, the company has been using a computer. Recording for stock data using Microsoft Office Excel. Data processing using Microsoft Office Excel is helpful admin to process inventory data than rely on some documents that take a long time in the process and repeatedly haarusdilengkapi data in each transaction process. However, the processing of the data does not work as expected in terms of time and in terms of manpower. While the administrators have to find one by one to determine the inventory data or fast way by using Ctrl Find to search for the name of the goods are traced, by way of a quick search admin have to memorize all the names of the goods, if there is an error in writing the name of the goods on the search then Microsoft Office Excel does not can find the requested data admin. With the ineffectiveness of a data stock it will slow down the information needed by the customer, so that customers have to wait too long, because the inventory is one important role for the company's sales process. Warehouse requires precision in every report customer ordering to avoid mistakes or the difference data items in the warehouse, the stock is still a lot but still ordered goods or goods that have gone the opposite actually not been booked. This will be a problem for the company. Using the methodology of SWOT author tried to explore the existing problems and provide solutions according to the needs of stakeholders. Applications built to be used to process data warehouses ranging from incoming goods kegudang, out again at the request of consumers to the stage of making a report. This application can maximize the employment section of the warehouse and can improve the performance of the customer service section.


Keywords: industrial component, excel, swotindustrial component, excel, swot.

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah mencurahakan nikmat hidup dan sehat serta senantiasa melimpahkan hidayahnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan laporan Skripsi ini dengan baik. adapun judul yang diambil dalam penyusunan laporan Skripsi ini adalah “Perancangan Sistem Informasi Stok Barang Pada PT Danu Mekar Santoso “ Tujuan dari penulisan laporan ini adalah untuk memenuhi tugas yang diberikan oleh pihak akademik kepada mahasiswa dalam rangka penempuan ilmu, dan merupakan salah satu syarat menyelesaikan program Strata 1 di STMIK Raharja. Penulis menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan semua pihak, penulis tidak akan dapat menyelesaikan tugas ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Dalam kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada :

1. Allah S.W.T yang selalu melimpahkan Rahmat, ridho dan Petunjuk-NYA.

2. Kedua orang tua Bapak, Ibu dan keluarga tercinta yang telah memberikan dukungan moril maupun materil serta doa yang tiada henti untuk keberhasilan penulis.

3. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Ketua STMIK Raharja.

4. Bapak Sugeng Santoso,M.Kom selaku Puket I Bidang Akademik STMIK Raharja.

5. Ibu Nur Azizah,M.Akt.,M.Kom selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi.

6. Ibu Dina Fitria Murad,. M.Kom, selaku Dosen Pembimbing I yang senantiasa memberikan dorongan dan bimbingan dalam menyusun laporan skripsi ini hingga selesai.

7. Ibu Meta Amalya Dewi, M.Kom, selaku Dosen Pembimbing II yang senantiasa memberikan dorongan dan bimbingan dalam menyusun laporan skripsi ini hingga selesai.

8. Bapak Leonandrus, selaku pembimbing lapangan, terima kasih atas pengarahan dan saran-sarannya yang telah memberikan banyak ilmunya selama penulis menjalani Skripsi.

9. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan banyak ilmu pengetahuan yang memperluas wawasan penulis.

10. Yang tercinta Bapak, Ibu dan kakak penulis, yang telah memberikan dukungan moril maupun materil serta do’a untuk keberhasilan penulis.

11. Sahabat-sahabat penulis, Yuni Astiyani, Muhammad Fakih, Agus Purwo Prasetyo, Gideon, Cahaya,dan seluruh teman-teman yang telah banyak membantu dalam menyusun laporan ini serta semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah memberikan dorongan serta semangat untuk menyelesaikan Laporan Skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penyajian dan penyusunan laporan ini masih jauh dari sempurna dan masih banyak kekurangan.

Akhir kata penulis berharap laporan ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca dan dapat menjadi bahan acuan yang bermanfaat dikemudian hari.

Tangerang,28 Januari 2016
Nama. Sri Rahayu
NIM. 1211471600


DAFTAR SIMBOL

DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM

Daftar Simbol Use Case Diagram.png

DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM

Daftar Simbol Activity Diagram.png


DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM

Daftar Simbol Sequence Diagram.png

DAFTAR TABEL


Tabel 3.5. Stategi S-O

Tabel 3.6. Strategi

Tabel 3.8. Strategi W-O

Tabel 3.9. Elisitasi Tahap I

Tabel 3.10. Elisitasi Tahap II

Tabel 3.11. Elisitasi Tahap 111

Tabel 3.12. Final Draft Elisitasi

Tabel 4.1. Perbedaan Sistem Berjalan dan Usulan

Tabel 4.4. Daftar

Tabel 4.5. Daftar Stok Barang

Tabel 4.6.Jawaban

Tabel 4.7.Pertanyaan

Tabel 4.8. Pengujian Blackbox

Tabel 4.9. Time Schedule

Tabel 4.10. Estimasi


DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1. Struktur Organisasi PT Danu Mekar Santoso

Gambar 3.2. Use Case Diagram yang sedang berjalan

Gambar 3.3. Activity Diagram yang sedang berjalan

Gambar 4.2. Activity Diagram yang diusulkan

Gambar 4.3. Squence Diagram HRD yang diusulkan

Gambar 4.4. Sequence Diagram Pelamar yang diusulkan

Gambar 4.5. Class Diagram yang diusulkan

Gambar 4.6. Tampilan Login

Gambar 4.7. Tampilan Home

Gambar 4.8. Tampilan Daftar

Gambar 4.9. Tampilan Data Stok

Gambar 4.10. Tampilan Stok Barang

Gambar 4.11. Tampilan Hasil Tes

Gambar 4.12. Tampilan Menu Daftar

Gambar 4.13. Tampilan Menu Setelah Daftar

Gambar 4.14. Tampilan Menu Login

Gambar 4.15. Tampilan Input Menu Berhasil Login

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Komputer mempunyai peran yang penting dalam aspek kehidupan, khususnya dunia kerja. Penggunaan komputer sangat membantu pekerjaan dalam pengolahan data, dengan adanya perkembangan teknologi informasi perusahaan sangat membutuhkan sistem komputer yang secara umum akan membantu memenuhi apa yang dibutuhkan oleh pengguna untuk sebuah informasi yang lengkap saat dibutuhkan.

Proses pengaturan dari suatu perusahaan membutuhkan peran manajemen seperti cara membuat perencanaan, mengorganisasikan dan memberi perintah serta pengawasan, sehingga manajemen sangat berperan bagi maju mundurnya sebuah perusahaan. Manajemen yang baik akan berdampak positif terhadap kemajuan dan kesuksesan sebuah perusahaan, namun apabila manajemennya berantakan maka perusahaan akan sulit sekali untuk berkembang dan bersaing.

Melihat pentingnya peranan teknologi informasi dan manajemen yang dapat menunjang kinerja suatu perusahaan, maka penggunaan teknologi informasi dengan sistem komputerisasi dapat meningkatkan kecepatan pekerjaan sehingga hasil yang dicapai efisiensi dalam segi tenaga dan efektif dalam segi waktu. Manajemen dapat membantu perusahaan dalam memberikan laporan operasional sehari-hari sehingga dapat memberikan informasi disamping berfungsi untuk mengontrol operasioal berjalan dengan lebih baik.

Seperti halnya PT. Danu Mekar Santoso yang bergerak dalam bidang Industrial Components, Electronic Parts & Rubber. Perusahaan ini masih menggunakan sistem manual untuk mencatat data stok masuk dan stok keluar pada kartu stok barang. Pada tahun 2010, perusahaan sudah menggunakan komputer. Pencatatan untuk data stok menggunakan Microsoft Office Excel. Pengolahan data dengan menggunakan Microsoft Office Excel sangat membantu admin untuk mengolah data stok barang dibandingkan bergantung kepada beberapa dokumen yang membutuhkan waktu lama dalam pengerjaannya dan harus dilengkapi secara berulang datanya didalam setiap proses transaksi. Akan tetapi, pengolahan data tersebut tidak berjalan sesuai yang diharapkan dari segi waktu dan segi tenaga. Dimana admin harus mencari satu persatu untuk mengetahui data stok barang atau cara cepat dengan menggunakan Ctrl Find untuk mencari nama barang yang ditelusuri, dengan cara pencarian cepat admin harus menghafal semua nama barang, apabila ada kesalahan dalam penulisan nama barang pada pencarian maka Microsoft Office Excel tidak dapat menemukan data yang diminta admin. Dengan tidak efektifnya suatu data stok maka akan memperlambat informasi yang dibutuhkan oleh customer, sehingga customer harus menunggu terlalu lama, karena persediaan barang merupakan salah satu peranan penting bagi proses penjualan perusahaan. Bagian gudang membutuhkan ketelitian dalam setiap laporan pemesanan customer agar tidak terjadi kesalahan atau selisih data barang yang ada di gudang, stok yang masih banyak tapi masih tetap memesan barang atau sebaliknya barang yang sudah habis justru tidak dipesankan. Hal ini akan menjadi masalah bagi perusahaan.

gambar 1.

Hal-hal tersebut dapat dihindarkan, dengan laporan persediaan barang yang menggunakan sistem komputerisasi. Dengan adanya suatu sistem komputer dalam menyajikan informasi persediaan barang yang lengkap dan dapat mengakses data dan informasi secara cepat dalam segi pengolahan data, efisien dalam segi tenaga, akurat dalam segi informasi yang lengkap dan mempermudah dalam mengetahui jumlah persediaan barang yang tersedia dalam suatu gudang.

Rumusan masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah di jelaskan diatas, Dalam melakukan penelitian dan analisa ini, penulis mengindefikasi beberapa perumusan masalah diantaranya sebgai berikut :

  1. Bagaimanakah perusahaan mengelola data stok barang mulai dari barang diterima di gudang sampai terdistribusi ke bagian penjualan sesuai permintaan customer?

  2. Apa saja kendala yang dihadapi perusahaan dalam mengelola stok ?

  3. Apakah biaya operasional yang tinggi mempengaruhi system berjalan ?

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

  1. Tujuan Operasional

  2. Dalam penelitian ini penulis ingin mengemukakan beberapa tujuan:

    • Untuk mengetahui bagaimana cara kerja sistem berjalan dan masalah apa saja yang ada dalam proses pengolahan data stok barang pada PT. Danu Mekar Santoso

    • Membantu dan memberi masukan pada perusahaan untuk menciptakan suatu sistem yang lebih baik dari sebelumnya.

  3. Tujuan Fungsiona l

  4. Hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan dan digunakan oleh PT. Danu Mekar Santoso sebagai referensi dasar untuk menyelesaikan permasalahan yang menyangkut persediaan stok barang agar lebih efesien dan ekonomis dari segi waktu.

  5. Tujuan Individual

  6. Sebagai salah satu persyaratan untuk melengkapi pencapaian jenjang Sarjana Komputer pada jurusan Sistem Informatika di STMIK RAHARJA.

Manfaat Penelitian

  1. Manfaat Operasional

  2. Sebagai saran atau masukan yang dapat dipergunakan oleh PT. Danu Mekar Santoso sebagai pertimbangan atas langkah-langkah sistem yang sedang dijalankan dalam menyusun stok barang.

  3. Manfaat Fungsional

  4. Menghasilkan sebuah rancangan sistem stok barang yang dapat dijadikan sebagai dasar perbaikan sistem yang sedang berjalan pada saat ini dan dapat memberi kemudahan baik penginputan maupun output.

  5. Manfaat Individual

  6. Untuk pengembangan sistem yang lebih baik lagi dan lebih bermanfaat dengan merancang sistem informasi, sistem ini diharapkan dapat memudahkan dalam membuat laporan Sistem Informasi.

Ruang Lingkup Penelitian

Agar dalam penulisan ini tidak terlalu luas pembahasannya namun tepat sasaran sesuai tujuan dan manfaat yang diharapkan baik baik penulis maupun stakeholder maka penulis membatasi ruang lingkup penelitian diantaranya :

  1. Input data barang di gudang

  2. Mengelola proses transaksi keluar masuk barang di gudang

  3. Stok barang di gudang

  4. Laporan transaksi di gudang

Metodologi Penelitian

Metode Pengumpulan Data

Untuk mendapatkan data awal maka penulis menggunakan tiga tahapan diantaranya :

  1. Observasi

  2. Penulis datang langsung ke objek penelitian dan melakukan pengamatan di lapangan kerja yang bertempat di PT. Danu Mekar Santoso antara lain mengamati cara kerja, menganalisa konsep kerja, fasilitas atau sarana kerja yang tersedia termasuk mengetahui bagaimana prosedur system berjalan.

  3. Wawancara

  4. Penulis melakukan wawancara dengan cara berdialog langsung dengan pihak yang dianggap memiliki pengetahuan yang berhubungan dengan masalah tersebut, yaitu wawancara dengan staf pergudangan. Menyamakan data yang penulis temukan dilapangan dengan data real perusahaan, menanyakan kendala yang dihadapi serta bagaimana saat ini perusahaan atau bagian terkait menjalaninya.

  5. Studi Pustaka

  6. Pengumpulan data atau informasi dengan cara membaca buku-buku dan referensi-referensi yang berhubungan dengan masalah yang akan dibahas. Mencari literatur dari penelitian sejenis dan sebagainya.

Sumber Data

  1. Data Primer

  2. Data yang diperoleh secara langsung dari PT. Danu Mekar Santoso melalui observasi maupun wawancara

  3. Data Sekunder

  4. Data yang dikumpulkan melalui studi pustaka dengan mempelajarai buku dan sumber-sumber data lainnya yang berkaitan dengan objek penelitian

Metode Pengembangan Sistem

Metode pengembangan sistem yang digunakan dalam penulisan skripsi ini yaitu metode SDLC (System Development Life Cycle) dengan tahapan sebagai berikut:

  1. Analisa Sistem Menggunakan Analisa SWOT

  2. Dalam penulisan dan penelitian yang dilakukan ini, penulis juga mengajukan metode analisa yang digunakan untuk menganalisa sistem atau aplikasi perancangan sistem informasi laporan penjualan pada Multimedia Plus yaitu menggunakan metode analisa SWOT (Strengths Weakness Opportunities Threats). Alasan mengapa penulis memilih metode analisa SWOT , karena analisis SWOT dapat diterapkan dengan cara menganalisis dan memilih berbagai hal yang mempengaruhi keempat faktornya,kemudian menerapkannya dalam gambar matrik SWOT.

  3. Perancangan

  4. Untuk rancangan yang diusulkan menggunakan UML (Unified Modeling Languge) sebagai modelling tools yaitu Use Case Diagram, Sequence Diagram, Activity Diagram dan Class Diagram.

  5. Pengujian / Testing

  6. Dalam penulisan dan penelitian yang dilakukan ini, penulis juga mengajukan metode pengujian yang digunakan untuk menguji sistem atau aplikasi yang dirancang, yaitu dengan menggunakan metode pengujian Blackbox testing. Alasan mengapa penulis memilih metode Blackbox adalah:

    1. Untuk mengetahui pesan kesalahan atau umpan balik (feed back) yang diberikan oleh sistem pada tahapan pengujian.

    2. Untuk dapat melakukan analisa dan juga mengevaluasi dari pengujian yang dilakukan pada sistem tersebut.

  7. Implementasi

  8. Untuk mengimplementasikan usulan rancangan sistem secara rinci dilakukan dengan cara membuat program setiap modul. Untuk melakukan pengujian validitas dari setiap modul tersebut dengan data sample. Selanjutnya dilakukan uji sistem secara terpadu, karena sistem tersebut adalah teknologi tinggi maka diperlukan pelatihan sistem terhadap penggunanya.

Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan ini dibuat untuk memberikan gambaran mengenai yang ditulis dalam penulisan laporan Skripsi ini pada setiap bab, adapun sistematika penulisan ini adalah sebagai berikut:

BAB I : PENDAHULUAN

Bab ini mencangkup beberapa sub bab yang diuraikan secara bertahap, diantaranya Latar Belakang, Perumusan Masalah, Tujuan dan Manfaat Penelitian, Ruang Lingkup Penelitian, Metodologi Penelitian dan Sistematika Penulisan.

BAB II : LANDASAN TEORI

Bab ini akan membahas pengertian-pengertian mengenai definisi ilmu yang berkaitan dengan penyusunan laporan Skripsi serta literature review yang digunakan.

BAB III : ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Bab ini membahas tentang gambaran umum perusahaan, sejarah berdirinya perusahaan, struktur organisasi serta wewenang dan tanggung jawab. Model system berjalan menggunakan UML, analisis system dengan SWOT, solusi dan user requirement menggunakan elisitasi.

BAB IV : RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Bab ini menggambarkan usulan system yang dirancang, mulai dari model system, rancangan database, rancangan aplikasi dan layout progam.

BAB V : PENUTUP

Bab ini berisi tentang kesimpulan terhadap hasil penelitian, temuan dan kajian serta langkah-langkah yang dijalankan, menjawab apa yang sudah dirumuskan serta memberika saran terhadap pengembangan system sesuai kebutuhan user dan stakeholder.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

  1. Definisi Dasar Sistem

  2. Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu. Menurut pandangan beberapa ahli sistem dapat diartikan sebagai berikut:

    Menurut Moekijat dalam Prasojo dan Riyanto (2011:152)[1], berpendapat bahwa “Sistem adalah setiap sesuatu yang terdiri dariobyek-obyek, atau unsur-unsur, atau komponen - komponen yang bertata kaitan dan bertata hubungan satu sama lain, sedemikian rupa sehingga unsur-unsur tersebut merupakan satu kesatuan pemrosesan atau pengolahan yang tertentu”.

    Menurut Tata Sutabri (2012:10)[2], berpendapat bahwa “Suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain, dan terpadu”.

    Menurut Yakub (2012:1)[3], berpendapat bahwa “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang berhubungan, terkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau tujuan tertentu”.

    Berdasarkan pengertian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem adalah jaringan kerja atau seperangkat elemen-elemen yang disatukan dan dirancang untuk mencapai tujuan bersama.

  3. Karekteristik Sistem

  4. Menurut Tata Sutabri (2012:20)[2], berpendapat bahwa “Model umum sebuah sistem adalah input, proses, dan output. Hal ini merupakan konsep sebuah sistem yang sangat sederhana sebab sebuah sistem dapat mempunyai beberapa masukan dan keluaran. Selain itu, sebuah sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai seuatu sistem”. Adapun karakteristik yang dimaksud antara lain sebagai berikut:

    1. Komponen Sistem (Components)

    2. Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai sistem yang lebih besar atau sering disebut "supra sistem".

    3. Batasan Sistem (Boundary)
    4. Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.

    5. Lingkungan Luar Sistem (Environment)

    6. Bentuk apapun yang ada diluar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem. Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Dengan demikian, lingkungan luar tersebut harus tetap dijaga dan dipelihara. Lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan. Kalau tidak, maka akan mengganggu kelangsungan hidup sistem tersebut.

    7. Penghubung Sistem (Interface)

    8. Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem yang lain disebut penghubung sistem atau interface. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsitem lain melalui penghubung tersebut. Dengan demikian, dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk satu kesatuan.

    9. Masukan Sistem (Input)

    10. Energi yang dimasukkan ke dalam sistem disebut masukan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal input). Contoh, di dalam suatu unit sistem komputer, "program" adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan "data" adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.

    11. Keluaran Sistem (Output)

    12. Hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain seperti sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi. Informasi ini dapat digunakan sebagai masukkan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang menjadi input bagi subsistem lain.

    13. Pengolah Sistem (Proses)

    14. Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran, contohnya adalah sistem akuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.

    15. Sasaran Sistem (Objective)

    16. Suatu sistem mempunyai tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic. Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.

    gambarr

  5. Klasifikasi Sistem

  6. Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, di antaranya:

    1. Sistem abstrak (abstract system), adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Sistem teologia yang berisi gagasan tentang hubungan manusia dengan Tuhan merupakan contoh abstract system.

    2. Sistem fisik (physical system), adalah sistem yang ada secara fisik. Sistem komputer, sistem akuntansi, sistem produksi, sistem sekolah, dan sistem transportasi merupakan contoh physical system.

    3. Sistem Alamiah (Natural System) dan Sistem buatan Manusia (Human Made System)

    4. Sistem tertentu yang terjadi melalui proses alam dan tidak dibuat oleh manusia. Sedangkan sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia dan melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin.

    5. Sistem tertentu (deterministic system), adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi, interaksi antara bagian dapat dideteksi dengan pasti sehingga keluarannya dapat diramalkan. Sistem komputer sudah diprogramkan, merupakan contoh deterministic system karena program komputer dapat diprediksi dengan pasti.

    6. Sistem tertutup (close system), adalah sistem yang tidak bertukar materi, informasi, atau energi dengan lingkungan. Sistem ini tidak berinteraksi dan tidak dipengaruhi oleh lingkungan, misalnya: reaksi kimia dalam tabung yang terisolasi.

    7. Sistem terbuka (open system), adalah sistem yang berhubungan dengan lingkungan dan dipengaruhi oleh lingkungan. Sistem perdagangan merupakan contoh open system, karena dapat dipengaruhi oleh lingkungan.

Konsep Dasar Data dan Informasi

  1. Definisi Data

  2. Menurut beberapa pandangan para ahli data dapat diartikan sebagai berikut:

    Menurut McLeod dalam bukunya Yakub (Yakub,2012: 5)[3], “Data adalah deskripsi kenyataan yang menggambarkan adanya suatu kejadian (event), data terdiri dari fakta (fact) dan angka yang secara relatif tidak berarti bagi pemakai”.

    Menurut Sutarman (2012:3)[4], berpendapat bahwa “Data adalah fakta dari sesuatu pernyataan yang berasal dari kenyataan, di mana pernyataan tersebut merupakan hasil pengukuran atau pengamatan. Data dapat berupa angka-angka, huruf-huruf, simbol-simbol khusus, atau gabungan darinya”.

    Menurut Situmorang (2010:1)[5], berpendapat bahwa “Data adalah things known or assumed, yang berarti bahwa data sesuatu yang diketahui atau dianggap”.

    Berdasarkan pengertian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa data adalah fakta dari sesuatu, kejadian, aktifitas dan transaksi yang dicatat, diklasifikasikan dan disimpan berupa angka, tulisan, gambar, suara ataupun tokoh namun belum diorganisasikan dalam bentuk yang dapat dimengerti. Data dapat berbentuk nilai yang terformat, teks, citra, audio, dan video.

    1. Teks, adalah sederetan huruf, angka, dan simbol-simbol yang kombinasinya tidak tergantung pada masing masing item secara individual misalnya, artikel koran, majalah dan lain-lain.

    2. Data yang terformat, adalah data dengan suatu format tertentu, misalnya data yang menyatakan tanggal atau jam, dan nilai mata uang.

    3. Citra (image), adalah data dalam bentuk gambar, citra dapat berupa, grafik, foto, hasil ronsten, dan tanda tangan.

    4. Audio, adalah data dalam bentuk suara misalnya, instrumen musik, suara orang, suara binatang, detak jantung, dan lain-lain.

    5. Video, adalah data dalam bentuk gambar yang bergerak dan dilengkapi dengan suara misalnya, suatu kejadian dan aktivitas-aktivitas dalam bentuk film.

  3. Sumber Data

  4. Menurut McLeod dalam bukunya Yakub (Yakub,2012: 5)[3], berpendapat bahwa “Data adalah deskripsi kenyataan yang menggambarkan adanya suatu kejadian (event), data terdiri dari fakta (fact) dan angka yang secara relatif tidak berarti bagi pemakai”. Data dapat berbentuk nilai yang terformat, teks, citra, audio, dan video.

    1. Data internal, sumbernya adalah orang, produk, layanan, dan proses. Data internal umumnya disimpan dalam basis data perusahaan dan biasanya dapat diakses.

    2. Data personal, sumber data ini bukan hanya berupa fakta, tetapi dapat juga mencakup konsep,pemikiran, dan opini.

    3. Data eksternal, sumber data ini mulai dari basis data komersial hingga sensor dan satelit. Data ini tersedia di compact disk, flash disk, atau media lainnya dalam bentuk film, suara gambar, diagram, atlas, dan televisi.

  5. Definisi Informasi

  6. Informasi ibarat darah yang mengalir di dalam tubuh suatu organisasi. Sehingga informasi merupakan salah satu bentuk sumber daya utama dalam suatu organisasi yang digunakan oleh manager untuk mengendalikan perusahaan dalam mencapai tujuan. Menurut pandangan beberapa ahli infomasi dapat diartikan sebagai berikut:

    Menurut McLeod dalam bukunya Yakub (Yakub,2012:8)[3], berpendapat bahwa “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimannya, informasi disebut juga data yang diproses atau data yang memiliki arti”.

    Menurut Sutarman (2012:14)[4], berpandapat bahwa “Informasi adalah sekumpulan fakta (data) yang diorganisasikan dengan cara tertentu sehingga mereka mempunyai arti bagi si penerima”.

    Menurut Darmawan (2012:2)[6], berpendapat bahwa “informasi adalah sejumlah data yang dalam rangka menguji tingkat kebenarannya, keterpakaiannya sesuai dengan kebutuhan”.

    Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa informasi adalah sekumpulan fakta yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang lebih berguna bagi dalam pendukung pengambilan keputusan.

  7. Kualitas Informasi

  8. Menurut Jogiyanto dalam bukunya Yakub (Yakub,2012:9)[7], berpendapat bahwa “Kualitas dari informasi (quality of information) sangat tergantung dari tiga hal yaitu accurate , timelinness, dan relevance”.

    1. Relevan (relevance)

    2. Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya dan relevansi informasi untuk tiap-tiap orang akan berbeda-beda.

    3. Tepat Waktu (timeliness)

    4. Informasi tersebut datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi, karena informasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan.

    5. Akurat (accuracy)

    6. Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi sampai ke penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan (noise) yang dapat merusak informasi.

    Fungsi informasi yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan terkadang diperlukan dengan proses yang cepat dan tidak terduga. Hal itu mengakibatkan penggunaan informasi hanya berdasarkan perkiraan-perkiraan serta informasi yang apa adanya. Dengan perlakuan seperti ini mengakibatkan keputusan yang diambil tidak sesuai dengan yang diharapkan. Oleh karena itu untuk memperbaiki keputusan yang telah diambil maka pencarian informasi yang lebih tepat perlu dilakukan. Suatu Informasi memiliki nilai karena informasi tersebut dapat menjadikan keputusan yang baik serta menguntungkan (memiliki nilai informasi yang tepat).

  9. Nilai Informasi

  10. Nilai dari informasi ditentukan oleh 5 (lima) hal, antara lain sebagai berikut: (Sutarman, 2012:14)

    1. Memperoleh pemahaman dan manfaat.

    2. Untuk mendapatkan pengalaman.

    3. Pembelajaran yang terakumulasi sehingga dapat diaplikasikan dalam pemecahan masalah atau proses bisnis tertentu.

    4. Untuk mengekstrak inplikasi kritis dan merfleksikan pengalaman masa lampau yang menyedikan pengetahuan yang terorganisasi dengan nilai yang tinggi. Nilai ini bisa menghindari seorang menajer darimembuat kesalahan yang sama yang dilakukan oleh manajer lain sebelumnya.

    Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Sebagian besar informasi tidak dapat ditaksir keuntungannya dengan suatu nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasnya.

  11. Ciri-ciri Informasi

  12. Menurut Yakub (2012:10)[3], informasi dalam lingkup sistem informasi memiliki beberapa ciri yaitu sebagai berikut:

    1. Benar atau salah,informasi berhubungan dengan kebenaran terhadap kenyataan. Bila penerima informasi yang salah mempercayainya, akibatnya sama seperti yang benar.

    2. Baru, informasi yang diberikan benar-benar baru bagi si penerima informasi.

    3. Tambahan, informasi dapat memperbarui atau memberikan perubahan bahan terhadap informasi yang telah ada.

    4. Korektif, informasi dapat digunakan untuk melakukan koreksi terhadap informasi sebelumnya yang salah atau kurang benar.

    5. Penegas, informasi dapat mempertegas informasi yang telah ada sehingga keyakinan terhadap informasi semakin meningkat.

  13. Jenis-jenis Informasi

  14. Menurut Yakub (2012:15)[3], berpendapat bahwa “Informasi jika dilihat dari sifat dan sumbernya dapat dibedakan dari beberapa jenis. Jenis-jenis informasi tersebut dibedakan menjadi informasi manajerial, sumber dan rutinitas, serta fisik”.

    1. Informasi manajerial, yaitu informasi strategis untuk manajerial tingkat atas, informasi taktis untuk manajerial tingkat menengah, dan informasi operasional untuk manajerial tingkat bawah.

    2. Sumber informasi,dibagi menjadi informasi internal dan eksternal. Informasi internal adalah informasi yang menggambarkan keadaan (profile) sedangkan informasi eksternal adalah informasi yang menggambarkan ada tidaknya perubahan di luar organisasi. Informasi ini biasanya lebih banyak digunakan untuk kegiatan-kegiatan manajerial tingkat atas.

    3. Informasi rutinitas, dibagi menjadi informasi rutin dan insendentil. Informasi rutin digunakan secara periodik terjadwal dan digunakan untuk penanggulangan masalah rutin, sedangkan informasi insendentil diperlukan untuk penanggulangan masalah khusus.

    4. Informasi fisik, dapat diartikan susunan yang terdiri dari perangkat keras, perangkat lunak dan tenaga pelaksananya yang secara bersama-sama saling mendukung untuk menghasilkan suatu produk, dan sistem informasi dari segi fungsi merupakan suatu proses berurutan dimulai dari pengumpulan data dan diakhiri dengan komunikasi.

Konsep Dasar Sistem Informasi

  1. Definisi Sistem Informasi

  2. Menurut pandangan beberapa ahli sistem infomasi dapat diartikan sebagai berikut:

    Menurut Tata Sutabri (2012:46)[2], berpendapat bahwa “Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan”.

    Menurut Sutarman (2012:13)[4], berpendapat bahwa “Sistem informasi adalah sistem dapat didefinisikan dengan mengumpulkan, memperoses, menyimpan, menganalisis, menyebarkan informasi untuk tujuan tertentu. Seperti sistem lainnya, sebuah sistem informasi terdiri atas input (data, instruksi) dan output (laporan, kalkulasi)”.

    Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa “Sistem informasi merupakan gabungan dari manusia, hardware, software, jaringan komunikasi dan data yang saling berinteraksi untuk menyimpan, mengumpulkan, memproses, dan mendistribusikan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan dalam suatu organisasi.

  3. Komponen Sistem Informasi

  4. Menurut Jogiyanto dalam bukunya Yakub (Yakub,2012:20)[8], berpendapat bahwa “Sistem informasi merupakan sebuah susunan yang terdiri dari beberapa komponen atau elemen. Komponen sistem informasi disebut dengan istilah blok bangunan (building block). Komponen sistem informasi tersebut terdiri dari blok masukan (input block, blok model (model block), blok keluaran (output block), blok teknologi (technology block), dan basis data (database block)”.

    1. Blok Masukan (Input Block)

    2. Input memiliki data yang masuk ke dalam sistem informasi. juga metode-metode untuk menangkap data yang dimasukan.

    3. Blok Model (Model Block)

    4. Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data.

    5. Blok Keluaran (Output Block)

    6. Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

    7. Blok Teknologi (Technology Block)

    8. Teknologi digunakan untuk menerima input, menyimpan, mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dari sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari 3 bagian utama, yaitu teknisi (brainware), perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware).

    9. Blok Basis Data (Database Block)

    10. Basis data (database) merupakan kumpulan data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak (software) untuk memanipulasinya.

    11. Blok Kendali (Controls Block)

    12. Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti bencana alam, api, temperatur, air, debu, kecurangan-kecurangan, kegagalan-kegagalan sistem itu sendiri, ketidak efisienan, sabotase, dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.

Konsep Dasar Analisa Sistem

  1. Definisi Analisa Sistem

  2. Informasi di dalam suatu organisasi sangatlah penting dan tidak dapat dikesampingkan keberadaannya, karena informasi dapat membuat suatu organisasi meraih tujuan dari didirikannya organisasi tersebut. Dengan informasi suatu organisasi dapat menyelesaikan masalah yang dihadapinya dan dengan informasi juga suatu organisasi dapat mengontrol semua aktifitas yang ada di dalamnya.

    Organisasi dapat menyelesaikan masalah yang dihadapinya apabila mendapatkan informasi yang benar dan tidak dibuat-buat. Oleh karena itu setiap informasi tidaklah dapat langsung digunakan sebelum di koreksi terlebih dahulu tingkat kebenarannya. Dikarenakan hal itu maka timbullah system informasi sebagai jawaban dari kekhawatiran penyampaian informasi yang salah.

    Menurut Wahana Komputer (2010:27)[9], berpendapat bahwa “Analisa sistem adalah sebuah proses penelaahan sebuah sistem informasi dan membaginya kedalam komponen-komponen penyusunnya untuk kemudian dilakukan penelitian sehingga diketahui permasalahan-permasalahan serta kebutuhan-kebutuhan yang akan timbul, sehingga dapat dilaporkan secara lengkap serta diusulkan perbaikan-perbaikan pada sistem tersebut”.

    Dapat ditarik kesimpulan bahwa, analisis sistem merupakan teknik pemecahan masalah dengan mempelajari suatu sistem informasi untuk merancang sistem baru atau melakukan perbaikan-perbaikan dari sistem informasi yang berjalan.

  3. Tahap Analisa Sistem

  4. Tahap analisis sistem merupakan tahap yang kritis dan sangat penting, karena kesalahan di dalam tahap ini akan menyebabkan juga kesalahan di tahap selanjutnya.

    Menurut Henderi (2011:322)[10], berpendapat bahwa “Tahap analisa sistem adalah tahap penguraian dari suatu sistem yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat dibuat rancangan sistem yang baru sesuai dengan kebutuhan”.

    Pada analisa sistem dikenal beberapa tahap yaitu: (Wahana Komputer, 2010:27)[9]

    1. Identifikasi masalah yang ada pada sistem informasi tersebut.

    2. Memahami cara kerja sistem.

    3. Melakukan analisa.

    4. Melaporkan hasil analisa sistem.

  5. Tujuan Analisa Sistem

  6. Menurut Tanti (2009:208)[11], Dikutip dalam Jurnal CCIT, tujuan utama “Tahapan analisis adalah untuk memahami dan mencatatkan keperluan-keperluan dalam pengajaran erat pengolahan permintaan-permintaan yang terus menerus berubah”.

    Adapun tujuan dari analisa sistem adalah :

    1. Memberikan pelayanan kebutuhan informasi kepada fungsi manajerial di dalam pengendalian pelaksanaan kegiatan operasional perusahaan.

    2. Membantu para pengambil keputusan.

    3. Mengevaluasi sistem yang telah ada.

    4. Merumuskan tujuan yang ingin dicapaiberupa pengolahan data maupun pembuatan laporan baru.

    5. Menyusun suatu tahap rencana pengembangan sistem.

Konsep dasar UML (Unified ModelingLanguage)

  1. Definisi UML (Unified ModelingLanguage)

  2. Menurut pandangan beberapa ahli UML (Unified Modelling Languege) dapat diartikan sebagai berikut:

    Menurut Widodo (2011:6)[12], berpendapat bahwa “UML (Unified Modelling Language) adalah bahasa pemodelan standar yang memiliki sintak dan semantik”.

    Menurut Adi Nugroho (2010:6)[13], berpendapat bahwa “UML (Unified Modelling Language) adalah bahasa pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma berorientasi objek”. Pemodelan sesunguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami.

    Berdasarkan pendapat yang dikemukakan para ahli di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa UML (Unified Modelling Language) adalah sebuah bahasa pemodelan standar yang memiliki sintak dan semantik dari sebuah sistem pengembangan perangkat lunak berbasis Objek (Object Oriented Programming).

  3. Model UML (Unified Modelling Language).

  4. Beberapa literature menyebutkan bahwa UML menyediakan sembilan jenis diagram, yang lain menyebutkan delapan karena ada beberapa diagram yang digabung, misalnya diagram komunikasi, diagram urutan dan diagram pewaktuan digabung menjadi diagram interaksi. Namun demikian model-model itu dapat dikelompokkan berdasarkan sifatnya yaitu statis atau dinamis. Jenis diagram itu antara lain: (Widodo, 2011:10)[14]

    1. Diagram kelas (Class diagram)

    2. Bersifat statis, Diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, serta relasi-relasi. Diagram ini umum dijumpai pada pemodelan sistem berorientasi objek. Meskipun bersifat statis, sering pula diagram kelas memuat kelas-kelas aktif.

    3. Diagram paket (Package Diagram)

    4. Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan kumpulan kelas-kelas, merupakan bagian dari diagram komponen.

    5. Diagram use-case

    6. Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan himpunan use-case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini terutama sangat penting untuk mengorganisasi dan memodelkan perilaku suatu sistem yang dibutuhkan serta diharapkan pengguna.

    7. Diagram interaksi dan sequence (urutan)

    8. Bersifat dinamis. Diagram urutan adalah interaksi yang menekankan pada pengiriman pesan dalam suatu waktu tertentu.

    9. Diagram komunikasi (communication diagram)

    10. Bersifat dinamis. Diagram sebagai pengganti diagram kolaborasi UML 1.4 yang menekankan organisasi struktural dari objek-objek yang menerima serta mengirim pesan.

    11. Diagram statechart (statechart diagram)

    12. Bersifat dinamis. Diagram status memperlihatkan keadaan-keadaan pada sistem, memuat status (state), transisi, kejadian serta aktivitas.

    13. Diagram aktivitas (activity diagram)

    14. Bersifat dinamis. Diagram aktivitas adalah tipe khusus dari diagram status yang memperlihatkan aliran dari suatu suatu aktivitas ke aktivitas lainnya dalam suatu sistem. Diagram ini terutama penting dalam pemodelan fungsi-fungsi suatu sistem dan memberi tekanan pada aliran kendali antar objek.

    15. Diagram komponen (component diagram)

    16. Bersifat statis. Diagram komponen ini memperlihatkan organisasi serta kebergantungan sistem/perangkat lunak pada komponen-komponen yang telah ada sebelumnya.

    17. Diagram deployment (deployment diagram)

    18. Bersifat statis. Diagram inimemperlihatkan konfigurasi saat aplikasi dijalankan (run-time). Memuat simpul-simpul beserta komponen-komponen yang di dalamnya.

    Kesembilan diagram ini tidak mutlak harus digunakan dalam pengembangan perangkat lunak, semuanya dibuat sesuai kebutuhan. Pada UML dimungkinkan kita menggunakan diagram-diagram lainnya misalnya data flowdiagram, entity relationship diagram, dan sebagainya.

  5. Konsep Pemodelan Menggunakan UML (Unified Modelling Language).

  6. Menurut Nugroho (2010:10)[13] , bependapat bahwa “Sesungguhnya tidak ada batasan yang tegas diantara berbagai konsep dan konstruksi dalam UML, tetapi untuk menyederhanakannya, kita membagi sejumlah besar konsep dan dalam UML menjadi beberapa view. Suatu view sendiri pada dasarnya merupakan sejumlah konstruksi pemodelan UML yang mempersentasikan suatu aspek tertentu dari sistem atau perangkat lunak yang sedang kita kembangkan. Pada peringkat paling atas, view-view sesungguhnya dapat dibagi menjadi tiga area utama, yaitu: klasifikasi struktural (structural classification), perilaku dinamis (dinamic behaviour), serta pengolahan atau manajemen model (model management)”.

  7. Langkah-langkah Penggunaan UML (Unified Modelling Language).

  8. Langkah-langkah penggunaan Unified Modeling Language (UML) diantaranya sebagai berikut: (Nugroho, 2010:16)Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; nama tidak sah; misalnya, terlalu banyak

    1. Buatlah daftar business process dari level tertinggi untuk mendefinisikan aktivitas dan proses yang mungkin muncul.

    2. Petakan use case untuk setiap business process untuk mendefinisikan dengan tepat fungsional yang harus disediakan oleh sistem, kemudian perhalus use case diagram dan lengkapi dengan requirement, constraints dan catatan-catatan lain.

    3. Buatlah deployment diagram secara kasar untuk mendefinisikan arsitektur fisik sistem.

    4. Definisikan requirement lain non fungsional, security dan sebagainya yang juga harus disediakan oleh sistem.

    5. Berdasarkan use case diagram, mulailah membuat activity diagram.

    6. Definisikan obyek-obyek level atas package atau domain dan buatlah sequence dan/atau collaboration utuk tiap alir pekerjaan, jika sebuah use case memiliki kemungkinan alir normal dan error, buat lagi satu diagram untuk masing-masing alir.

    7. Buatlah rancangan user interface model yang menyediakan antamuka bagi pengguna untuk menjalankan skenario use case.

    8. Berdasarkan model-model yang sudah ada, buatlah class diagram. Setiap package atau domian dipecah menjadi hirarki class lengkap dengan atribut dan metodenya. Akan lebih baik jika untuk setiap class dibuat unit test untuk menguji fungsionalitas class dan interaksi dengan class lain.

    9. Setelah class diagram dibuat, kita dapat melihat kemungkinan pengelompokkan class menjadi komponen-komponen karena itu buatlah component diagram pada tahap ini. Juga, definisikan test integrasi untuk setiap komponen meyakinkan ia bereaksi dengan baik.

    10. Perhalus deployment diagram yang sudah dibuat. Detilkan kemampuan dan requirement piranti lunak, sistem operasi, jaringan dan sebagainya. Petakan komponen ke dalam node.

    11. Mulailah membangun sistem. Ada dua pendekatan yang tepat digunakan:

      • Pendekatan use case dengan mengassign setiap use case kepada tim pengembang tertentu untuk mengembangkan unit kode yang lengkap dengan test.

      • Pendekatan komponen yaitu mengassign setiap komponen kepada tim pengembang tertentu.

    12. Lakukan uji modul dan uji integrasi serta perbaiki model beserta codenya. Model harus selalu sesuai dengan code yang aktual.

    13. Perangkat lunak siap dirilis.

Teori Khusus

Konsep Dasar Analisis SWOT

  1. Definisi Analisis SWOT

  2. Menurut pandangan beberapa ahli Analisis SWOT dapat diartikan, antara lain sebagai berikut:

    Menurut Freddy Rangkuti (2011:64)[15], berpendapat bahwa “SWOT adalah dengan menggabungkan berbagai indikator yang terdapat dalam kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman”.

    Menurut Suyatno Risza (2010:174)[16], berpendapat bahwa “SWOT adalah suatu penelaahan yang dimulai dengan pemantauan perubahan lingkungan baik di dalam maupun di luar perusahaan sehingga kita dapat memahami gambaran yang tepat tentang keadaan perusahaan yang sebenarnya”.

    Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa Analisis SWOT adalah salah satu metode untuk menggambarkan kondisi dan mengevaluasi suatu masalah, proyek, atau konsep bisnis/ usahanya yang berdasarkan faktor internal (dalam) dan faktor eksternal (luar).

  3. Tujuan Analisis SWOT

  4. Menurut Meta Amalia Dewi dan Henderi (2011)[10], berpendapat bahwa “Analisis SWOT digunakan untuk mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman dari bisnis yang dilakukan oleh organisasi”.

  5. Tipe-tipe Strategi SWOT

  6. Menurut Freddy Rangkuti (2011:64)[15], berpendapat bahwa “Matrikxs Threats - Opportunities – Weakness - Strenghts (TOWS) merupakan penggabungan berbagai indikator untuk membantu manajer mengembangkan yang terdapat empat tipe strategi: kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman. Model penggabungannya menggunakan TOWS Matriks. Namun tidak semua rencana strategi yang disusun dari TOWS Matriks ini digunakan seluruhnya. Strategi yang di pilih adalah strategi yang dapat memecahkan isu strategi perusahaan”.

    1. S-Ostrategies adalah strategi yang disusun dengan cara menggunakan semua kekuatan untuk merebut peluang.

    2. W-Ostrategies adalah strategi yang disusun dengan cara meminimalkan kelemahan untuk memanfaatkan peluang yang ada.

    3. S-Tstrategies adalah strategi yang disusun dengan cara menggunakan kekuatan untuk mengatasi ancaman.

    4. W-Tstrategies adalah strategi yang disusun dengan cara meminimalkan kelemahan untuk menghindari ancaman.

gambar.......

Konsep Dasar PHP (PHP Hypertext Preprocessor)

  1. Definisi PHP

  2. Menurut pandangan beberapa ahli PHP dapat diartikan sebagai berikut:

    Menurut Bernadhed (2013:10-2)[17],berpendapat bahwa “PHP adalah sebuah bahasa pemograman yang berjalan dalam sebuah web-server (server side)”.

    Menurut Agus Saputra (2012:2)[18], berpendapat bahwa “PHP memiliki kepanjangan PHP Hypertext Preprocessor merupakan suatu bahasa pemrograman yang difungsikan untuk membangun suatu website dinamis. PHP menyatu dengan kode HTML, maksudnya adalah beda kondisi, HTML digunakan sebagai pembangun atau pondasi dari kerangka layout web, sedangkan PHP difungsikan sebagai prosesnya, sehingga dengan adanya PHP tersebut, sebuah web akan sangat mudah dimaintenance”.

    Menurut Sibero (2011:49)[19], berpendapat bahwa “PHP adalah pemrograman interpreter yaitu proses penerjemahan baris kode mesin yang dimengerti komputer secara langsung pada saat baris kode dijalankan atau sering disebut suatu bahasa dengan hak cipta terbuka atau yang juga dikenal dengan istilah Open Source yaitu pengguna dapat mengembangkan kode-kode fungsi PHP sesuai dengan kebutuhannya”.

    Menurut Anhar (2010:3)[20], berpendapat bahwa “PHP (PHP Hypertext Preprocessor) adalah bahasa pemograman web server-side yang bersifat open source. PHP merupakan script yang terintegrasi dengan HTML dan berada pada server (server side HTML embedded scripting). PHP adalah script yang digunakan untuk membuat halaman website yang dinamis. Dinamis berarti halaman yang akan ditampilkan dibuat saat halaman itu diminta oleh client. Mekanisme ini menyebabkan informasi yang diterima client selalu yang terbaru/up to date. Semua script PHP dieksekusi pada server dimana script tersebut dijalankan”.

    Berdasarkan pengertian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa adalah suatu bahasa pemrograman script yang dimengerti oleh komputer secara langsung dengan hak cipta terbuka (open source) yang digunakan untuk membuat halaman website yang dinamis dan pengembangan web.

  3. Sejarah PHP

  4. Menurut Sibero (2011:49)[19], berpendapat bahwa “Pada tahun 1994 seseorang programmer bernama Rasmus Lerdorf awalnya membuat sebuah halaman website pribadi, tujuannya adalah untuk mempertahankan halaman website pribadi tersebut sekaligus membangun halaman web yang dinamis. PHP pada awalnya diperkenalkan sebagai singkatan dari PHP Hypertext Preprocessor pertama ditulis menggunakan bahasa Perl (Perl Script), kemudian ditulis ulang menggunakan bahasa pemograman C CGI-BIN (Common Gateway Interface-Binary) yang ditunjukan untuk mengembangkan halaman website yang mendukung formulir dan penyimpanan data. Pada tahun 1995 PHP Tool 1.0 dirilis untuk umum, kemudian pengembangannya dilanjutkan oleh Andi Gutmans dan Zeev Suraski”.

    Perusahaan bernama Zend kemudian melanjutkan pengembangan PHP dan merilis PHP versi terakhir pada saat ini. Aplikasi bahasa PHP dapat dipergunakan untuk:

    1. PHP digunakan sebagai landasan operasi pada pemograman jaringan berbasis web.

    2. PHP digunakan juga untuk pemograman database.

    3. PHP digunakan untuk membuat aplikasi web.

Konsep Dasar MySQL

  1. Definisi MySQL

  2. Menurut pandangan beberapa ahli MySQL dapat diartikan sebagai berikut:

    Menurut Kurniawan (2010:6)[9], berpendapat bahwa, “ MySQL adalah satu jenis database server yang sangat terkenal. MySQL termasuk RDMS (Relational Database Management Sistem) lebih populer lewat kalangan pemograman Web”.

    Menurut Alexander F. K. Sibero (2011:97)[19], berpendapat bahwa “MySqL atau dibaca “My Sekuel” adalah suatu RDBMS (Relational Data-base Management System) yaitu aplikasi sistem yang menjalankan fungsi pengolahan data”.

    Menurut Wahana Komputer (2010:26)[9], berpendapat bahwa “MySQL adalah salah satu software sistem manajemen database (DBMS) Structured Query Language (SQL) yang bersifat open source”.

    Menurut Budi Raharjo (2011:21)[21], berpendapat bahwa “MySQL adalah RDBMS atau server database yang mengelola database dengan cepat menampung dalam jumlah sangat besar dan dapat di akses oleh banyak user”.

    Menurut Anhar (2010:21)[20], berpendapat bahwa “MySQL (My Structure Query Language) adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL (Database Management System) atau DBMS”.

    Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan MySQL adalah salah satu jenis database server yang termasuk jenis RDMS (Relational Database Management Sistem) dan Database yang termasuk DBMS bersifat open source.

  3. Perintah Dasar Database MySQL

  4. Menurut Budi Raharjo (2011:22)[21], dalam menjalan MySQL diperlukan berbagai perintah untuk membuat suatu database, berikut ini disebutkan beberapa perintah dasar dalam menggunakan MySQL. Untuk menjalankan MySQL pertama kali cukup dengan mengetikkan mysql pada Command Prompt. Perintah-perintahnya adalah sebagai berikut:

    1. Menampilkan database : SHOW DATABASE;

    2. Membuat database baru : CREATE DATABASE database;

    3. Memilih database yang akan digunakan : USE database;

    4. Menampilkan tabel : SHOW TABLE;

    5. Membuat tabel baru: CREATE TABLE (field spesifikasi_field,...);

    6. Menampilkan struktur tabel: SHOW COLUMNS FROM tabel atau DESCRIBE tabel;

    7. Mengubah struktur tabel: ALTER TABLE tabel Jenis_Pengubahan;

    8. Mengisikan data: INSERT INTO table(kolom1, ) VALUES („data_kolom1,); atau INSERT INTO table SET kolom1 = „data_kolom1, ;

    9. Menampilkan data: SELECT kolom FROM tabel WHERE kriteria ORDER BY kolom atau SELECT * FROM tabel;

    10. Mengubah data: UPDATE tabel SET kolom = pengubahan_data WHERE kriteria;

    11. Menampilkan data dengan kriteria tertentu: SELECT kolom1,... FROM table WHERE kriteria;

    12. Menghapus data: DELETE FROM tabel WHERE kriteria;

    13. Menghapus tabel: DROP tabel;

    14. Menghapus database: DROP database;

    15. Keluar dari MySQL: QUIT; atau EXIT;

  5. Tipe Data MySQL

  6. Menurut Wahana Komputer (2010:31)[9], Data Numerik adalah salah satu bentuk data berupa angka, baik berupa bilangan bulat maupun bilangan real. MySQL memiliki tipe data numerik diantaranya adalah sebagai berikut:

    tabel

    Pada tipe data string dapat menyimpan semua data baik karakter, angka, waktu, maupun tanggal. Tipe data string pada MySQL server dapat digolongkan menjadi dua, yaitu kelompok data yang berbentuk TEXT/BLOB dan selain TEXT/BLOB.

    tabel tabel

Konsep Dasar Xammp

  1. Definisi Xampp

  2. Menurut pandangan beberapa ahli xampp dapat diartikan sebagai berikut:

    Menurut Imansyah (2010:4)[22], berpendapat bahwa “Xampp adalah installer yang membundel Apache, PHP,dan MySQL untuk Windows dalam satu paket”.

    Menurut Puspitasari (2011:1)[23], berpendapat bahwa “XAMPP adalah sebuah softwarewebserver apache yang didalamnya sudah tersedia database server mysql dan support php programming. xampp merupakan software yang mudah digunakan gratis dan mendukung instalasi di linux dan windows. Keuntungan lainya adalah cuma menginstal 1 kali sudah tersedia apache web server, mysql database server, php support (php4 dan php5) dan beberapa modul lainya hanya bedanya kalau versi windows selalu dalam bentuk instalasi grafis dan yang linux dalam bentuk file terkompresi tar.gz. kelebihan lain yang berbeda dari versi untuk windows adalah memeliki fitur untuk mengaktifkan sebuah server secara grafis, sedangkan linux masih berupa perintah-perintah didalam console. oleh karena itu versi untuk linux sulit untuk dioperasikan”.

    Menurut Kartini (2013:27-26)[24] berpendapat bahwa, “Xampp merupakan tool yang menyediakan paket perangkat lunak ke dalam satu buah paket”.

    Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan Xampp merupakan tool paket perangkat lunak yang menggambungkan Apache, PHP, dan MySQL dalam satu paket aplikasi.

  3. Mengenal Xampp

  4. Menurut Kartini (2013:27-26)[24], Dalam paketnya sudah terdapat Apache (web server), MySQL (database), PHP (server side scripting), Perl, FTP server, Php MyAdmin dan berbagai pustaka bantu lainnya. Dengan menginstall XAMPP maka tidak perlu lagi melakukan instalasi dan konfigurasi web server Apache, PHP dan MySQL secara manual. XAMPP akan menginstalasi dan mengkonfigurasi-kannya secara otomatis untuk anda. XAMPP adalah sebuah web server. Asal kata dari XAMPP sendiri adalah:

    • (X): Program ini dapat dijalankan dibanyak sistem operasi.

    • (A): Apache merupakan suatu aplikasi web server.

    • (M): MySQL digunakan untuk aplikasi database server.

    • (P): PHP bahasa pemrograman yang dipakai.

    • (P): Perl bahasa pemrograman yang dipakai.

Konsep Dasar Notepad++

  1. Definisi Notepad++

  2. Notepad++ adalah program aplikasi pengembang yang berguna untuk mengedit teks dan skrip kode pemrograman. Versi terbaru program ini adalah Notepad++ v5.9, yang dirilis pada tanggal 06 April 2012. Software Notepad++ dibuat dan dikembangkan oleh Tim Notepad++. Perangkat lunak komputer ini memiliki kelebihan pada peningkatan kemampuan sebuah program text editor, lebih dari sekedar program Notepad bawaan Windows. Notepad++ bisa mengenal tag dan kode dalam berbagai bahasa pemrograman. Fitur pencarian tingkat lanjut dan pengeditan teks yang tersedia juga cukup ampuh, sangat membantu tugas seorang programmer atau developer dalam menyelesaikan skrip kode programnya. Program Notepad++ banyak diaplikasikan dan digunakan oleh kalangan pengguna komputer di bidang pemrograman aplikasi desktop dan web. Notepad++ merupakan software gratis (opensource). Notepad++ dapat dijalankan di sistem operasi Win2K, Windows XP, Vista, dan Windows 7.

    Konsep Dasar Adobe Dreamweaver

    1. Definisi Adobe Dreamweaver

    2. Menurut pandangan beberapa ahli Adobe Dreamweaver dapat diartikan, antara lain sebagai berikut:

      Menurut Alexander F. K. Sibero (2011:384)[19], berpendapat bahwa “Dreamweaver adalah sebuah produk web developer yang dikembangkan oleh Adobe Systems Inc., sebelumnya produk Dreamweaver dikembangkan oleh Macromedia Inc, yang kemudian sampai saat ini perkembangannya diteruskan oleh Adobe Systems Inc, Dreamweaver dikembangkan dan dirilis dengan kode nama Creative Suite (CS)”.

      Menurut Milician (2012:5)[25], berpendapat bahwa “Dreamweaver CS3 is a powerful Hypertext Markup Language (HTML) editor used by professionals, as well as beginners. (Dreamweaver CS3 adalah Hypertext Markup Language (HTML) editor yang digunakan oleh professional serta pemula”.

      Dikutip dari Jurnal CCIT, menurut Untung Rahardja (2009)[26], berpendapat bahwa “Macromedia Dreamweaver yaitu sebuah program web editor yang dapat digunakan untuk membuat dan mendesain web. Dreamweaver mempunyai kehandalan dalam membuat dan desain web tanpa harus menulis tag-tag HTML satu persatu, dreamweaver juga memiliki kemampuan untuk mendukung program Server Side dan Client Side”.

      Berdasarkan definisi-definisi di atas, maka dapat disimpulkan dreamweaver adalah suatu aplikasi yang digunakan untuk membangun atau membuat sebuah web oleh kalangan professional atau pemula.

    3. Ruang Kerja Adobe Dreamweaver

    4. Ruang Kerja atau Workspace adalah bagian keseluruhan tampilan Adobe Dreamweaver. Ruang kerja Dreamweaver terdiri dari Welcome Screen, Menu, Insert Bar, Document Window, CSS Panel, Aplication Panel, Tag Inspector, Property Inspector, Result Panel, dan Files Panel. Masing-masing dari komponen tersebut memiliki fungsi dan aturan. Berikut di bawah ini gambar dan penjelasannya:

      Masing-masing dari komponen tersebut memiliki fungsi dan aturan. Berikut di bawah ini gambar dan penjelasannya:

      gambar

      Keterangan Gambar 2.7. :

      • Document Window berfungsi menampilkan dokumen yang sedang dikerjakan.

      • Insert Bar mengandung tombol-tombol untuk menyisipkan berbagai macam objek seperti image, table dan layer ke dalam dokumen.

      • Document Toolbar berisikan tombol-tombol dan menu pop-up yang menyediakan tampilan berbeda dari Document Window.

      • Panel Groups adalah kumpulan panel yang saling berkaitan satu sama lainnya yang dikelompokkan dibawah satu judul.

      • Tag Selector berfungsi menampilkan hirarki tag disekitar pilihan yang aktif pada Design View.

      • Property Inspector digunakan untuk melihat dan mengubah berbagai properti objek atau teks.

      • Files Panel digunakan untuk mengatur file-file dan folder-folder yang membentuk situs.

    Konsep Dasar Black Box Testing

    1. Definisi Black Box Testing

    2. Menurut pandangan beberapa ahli Black Box Testing dapat diartikan, antara lain sebagai berikut:

      Menurut Soetam Rizky (2011:264)[27], berpendapat bahwa “Black box testing adalah tipe testingyang memperlakukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya.Sehingga para tester memandang perangkat lunak seperti layaknya sebuah “kotakhitam” yang tidak penting dilihat isinya, tapi cukup dikenai proses testing di bagian luar”.

      Menurut Agustiar Budiman (2012:4)[28], berpendapat bahwa “Pengujian black box merupakan metode perancangan data uji yang didasarkan pada spesifikasi perangkat lunak. Data uji dibangkitkan, dieksekusi pada perangkat lunak dan kemudian keluaran dari perangkat lunak diuji apakah telah sesuai dengan yang diharapkan.”

      Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa metode pengujian Black box digunakan untuk menguji sistem dari segi user yang dititik beratkan pada pengujian kinerja, spesifikasi dan antarmuka sistem tersebut tanpa menguji kode program yang ada.

      Berbeda dengan white box testing, black box testing tidak membutuhkan pengetahuan mengenai, alur internal (internal path), struktur atau implementasi dari software under test (SUT). Karena itu uji coba black box memungkinkan pengembang software untuk membuat himpunan kondisi input yang akan melatih seluruh syarat-syarat fungsional suatu program.

      Uji coba black box bukan merupakan alternatif dari uji coba white box, tetapi merupakan pendekatan yang melengkapi untuk menemukan kesalahan lainnya, selain menggunakan metode white box testing. Black Box Testing dapat dilakukan pada setiap level pembangunan sistem. Mulai dari unit, integration, system, dan acceptance.

      Uji coba black box berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya:

      • Fungsi-fungsi yang salah atau hilang

      • Kesalahan interface

      • Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal

      • Kesalahan performa

      • kesalahan inisialisasi dan terminasi

      Tidak seperti metode white box yang dilaksanakan diawal proses, uji coba black box diaplikasikan dibeberapa tahapan berikutnya. Karena uji coba black box dengan sengaja mengabaikan struktur kontrol, sehingga perhatiannya difokuskan pada informasi domain. Uji coba didesain untuk dapat menjawab pertanyaan pertanyaan berikut:

      • Bagaimana validitas fungsionalnya diuji?

      • Jenis input seperti apa yang akan menghasilkan kasus uji yang baik?

      • Apakah sistem secara khusus sensitif terhadap nilai input tertentu?

      • Bagaimana batasan-batasan kelas data diisolasi?

      • Berapa rasio data dan jumlah data yang dapat ditoleransi oleh sistem?

      • Apa akibat yang akan timbul dari kombinasi spesifik data pada operasi sistem?

      Sehingga dalam uji coba Black Box harus melewati beberapa proses sebagai berikut:

      • Menganalisis kebutuhan dan spesifikasi dari perangkat lunak.

      • Pemilihan jenis input yang memungkinkan menghasilkan output benar serta jenis input yang memungkinkan output salah pada perangkat lunak yang sedang diuji.

      • Menentukan output untuk suatu jenis input.

      • Pengujian dilakukan dengan input-input yang telah benar-benar diseleksi.

      • Melakukan pengujian.

      • Pembandingan output yang dihasilkan dengan output yang diharapkan.

      • Menentukan fungsionalitas yang seharusnya ada pada perangkat lunak yang sedang diuji.

    3. 2.Motode Pengujian Dalam Balck Box

    4. Ada beberapa macam metode pengujian Black Box, berikut diantaranya:

      1. Equivalence Partioning

      2. Equivalence Partioning merupakan metode uji coba Black Box yang membagi domain input dari program menjadi beberapa kelas data dari kasus uji coba yang dihasilkan. Kasus uji penanganan single yang ideal menemukan sejumlah kesalahan (misalnya: kesalahan pemrosesan dari seluruh data karakter) yang merupakan syarat lain dari suatu kasus yang dieksekusi sebelum kesalahan umum diamati.

      3. Boundary Value Analysis

      4. Sejumlah besar kesalahan cenderung terjadi dalam batasan domain input dari pada nilai tengah. Untuk alasan ini boundary value analysis (BVA) dibuat sebagai teknik uji coba. BVA mengarahkan pada pemilihan kasus uji yang melatih nilai-nilai batas. BVA merupakan desain teknik kasus uji yang melengkapi Equivalence partitioning. Dari pada memfokuskan hanya pada kondisi input, BVA juga menghasilkan kasus uji dari domain output.

      5. Cause-Effect Graphing Techniques

      6. Cause-Effect Graphing merupakan desain teknik kasus uji coba yang menyediakan representasi singkat mengenai kondisi logikal dan aksi yang berhubungan. Tekniknya mengikuti 4 tahapan berikut:

        • Causes (kondisi input), dan Effects (aksi) didaftarkan untuk modul dan identifier yang dtujukan untuk masing-masing.

        • Pembuatan grafik Causes-Effect graph.

        • Grafik dikonversikan kedalam tabel keputusan.

        • Aturan tabel keputusan dikonversikan kedalam kasus uji

      7. Comparison Testing

      8. Dalam beberapa situasi (seperti: aircraft avionic, nuclear Power plant control) dimana keandalan suatu software amat kritis, beberapa aplikasi sering menggunakan software dan hardware ganda (redundant). Ketika software redundant dibuat, tim pengembangan software lainnya membangun versi independent dari aplikasi dengan menggunakan spesifikasi yang sama. Setiap versi dapat diuji dengan data uji yang sama untuk memastikan seluruhnya menyediakan output yang sama. Kemudian seluruh versi dieksekusi secara parallel dengan perbandingan hasil real-time untuk memastikan konsistensi. Dianjurkan bahwa versi independent suatu software untuk aplikasi yang amat kritis harus dibuat, walaupun nantinya hanya satu versi saja yang akan digunakan dalam sistem. Versi independent ini merupakan basis dari teknik Black Box Testing yang disebut Comparison Testing atau back-to-back Testing.

      9. Sample and Robustness Testing

        • Sample Testing

        • Melibatkan beberapa nilai yang terpilih dari sebuah kelas ekivalen, seperti Mengintegrasikan nilai pada kasus uji. Nilai-nilai yang terpilih mungkin dipilih dengan urutan tertentu atau interval tertentu.

        • Robustness Testing

        • Pengujian ketahanan (Robustness Testing) adalah metodologi jaminan mutu difokuskan pada pengujian ketahanan perangkat lunak. Pengujian ketahanan juga digunakan untuk menggambarkan proses verifikasi kekokohan (yaitu kebenaran) kasus uji dalam proses pengujian.

      10. Behavior Testing dan Performance Testing

        • Behavior Testing

        • Hasil uji tidak dapat dievaluasi jika hanya melakukan pengujian sekali, tapi dapat dievaluasi jika pengujian dilakukan beberapa kali, misalnya pada pengujian struktur data stack.

        • Performance Testing

        • Digunakan untuk mengevaluasi kemampuan program untuk beroperasi dengan benar dipandang dari sisi acuan kebutuhan. Misalnya: aliran data, ukuran pemakaian memori, kecepatan eksekusi, dll. Selain itu juga digunakan untuk mencari tahu beban kerja atau kondisi konfigurasi program. Spesifikasi mengenai performansi didefinisikan pada saat tahap spesifikasi atau desain. Dapat digunakan untuk menguji batasan lingkungan program.

      11. Requirement Testing

        • Spesifikasi kebutuhan yang terasosiasi dengan perangkat lunak (input/output/fungsi/performansi) diidentifikasi pada tahap spesifikasi kebutuhan dan desain.

        • Requirement Testing melibatkan pembuatan kasus uji untuk setiap spesifikasi kebutuhan yang terkait dengan program.

        • Untuk memfasilitasinya, setiap spesifikasi kebutuhan bisa ditelusuri dengan kasus uji dengan menggunakan traceability matrix.

      12. Endurance Testing

      13. Endurance Testing melibatkan kasus uji yang diulang-ulang dengan jumlah tertentu dengan tujuan untuk mengevaluasi program apakah sesuai dengan spesifikasi kebutuhan.

      Contoh: Untuk menguji keakuratan operasi matematika (floating point, rounding off, dll), untuk menguji manajemen sumber daya sistem (resources) (pembebasan sumber daya yang tidak benar, dll), input/outputs (jika menggunakan framework untuk memvalidasi bagian input dan output). Spesifikasi kebutuhan pengujian didefinisikan pada tahap spesifikasi kebutuhan atau desain.

    Konsep Dasar Perancangan Sistem Informasi

    1. Definisi Perancangan Sistem

    2. Setelah tahap analisis sistem dilakukan, maka analisis sistem telah mendapatkan gambaran dengan jelas apa yang harus dikerjakan. Tiba waktunya untuk memikirkan bagaimana membentuk sistem tersebut. Tahap ini disebut dengan desain sistem (sistem design). Desain sistem dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu desain sistem secara umu (general sistem design) dan desain sistem terinci (detailed sistem design). Desain sistem dapat didefinisikan sebagai berikut:

      Menurut Robert J. Verzello/Jhon Reuter III, (Internasional Student Edition; Tokyo: McGraw-Hill Kogakusha,1982), hal.321 : “The stage of development cycle which follow analysis : definition of fungcional requirement and preparation of implementation specification; describing how a 21 sistem in contructed”. (Tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem : pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional dan persiapan untuk rancangan implementasi; menggambarkan bagaimana sistem dibentuk).

      Menurut John Burch dan Gary Grundnitski (“Information Systems Theory and Practice”, Jhon Wiley and Sons, New York, 1986): “Systems design can be defined as the drawing, planning, sketching or arranging of many separale elements into a viable, reunified a whole”. (Desain sistem dapat didefinisikan sebagai penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi).

      Menurut George M. Scott (New York McGraw-Hill, 1986), hal 518: “System design determines how a system will accomplish what it must accomplish; it involves configuring teh sofware and hardware components of a system so that after the instalation to the system will fully satisfy the sistems spesification established at the end of the systems analysis phase”. (Desain sistem menentukan bagaimana suatu sistem akan menyelesaikan apa yang mesti diselesaikan; tahap ini menyangkut mengkonfigurasi dari komponen-komponen perangkat lunak dan perangkat keras dari suatu sistem sehingga setelah instalasi dari sistem akan benar-benar memuaskan rancang bangun yang telah ditetapkan pada akhir tahap analisis sistem).

      Dengan demikian desain sistem dapat didefinisikan sebagai berikut:

      1. Tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem.

      2. Pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional.

      3. Persiapan untuk rancangan bangun implementasi.

      4. Menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk yang dapat berupa penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi.

      5. Termasuk menyangkut dan mengkonfigurasi dari komponen perangkat lunak dan perangkat keras dari suatu sistem.

    3. Desain Input/Output

      1. Desain Input

      2. Desain input dimulai dari desain input dokumen dasar sebagai penangkal input pertama kali, karena apabila dokumen dasar tidak didesain dengan baik, kemungkinan input yang terletak dapat salah bahkan kurang.

      3. Desain Output

      4. Desain output dimaksudkan untuk menentukan kebutuhan output dari sistem baru. Ada 2 (dua) macam bentuk desain output, yaitu output yang berbentuk laporan di media kertas dan ouput di media perangkat lunak dalam bentuk dialog layer terminal.

      Konsep Dasar Elisitasi

      1. Definisi Elisitasi

      2. Menurut pandangan beberapa ahli pengertian elisitasi, antara lain sebagai berikut:

        Menurut Adi Nugroho (2010:10)[13], berpendapat bahwa “Akuisisi informasi dari seseorang atau kelompok dengan cara yang tidak mengungkapkan maksud dari wawancara atau percakapan. Sebuah teknik pengumpulan intelijen sumber manusia, umumnya terbuka”.

        Suryo Guritno (2011:302)[29], berpendapat bahwa “Elisitasi (elicitation) berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi”.

        Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa elisitasi adalah usulan rancangan sistem baru yang diinginkan dan disanggupi oleh penyusun untuk dieksekusi.

      3. Jenis-jenis Elisitasi

      4. Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu sebagai berikut: (Guritno, 2011:302)[29]

        1. Elisitasi Tahap I

        2. Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.

        3. Elisitasi Tahap II

        4. Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi untuk dieksekusi.

          • (M) pada MDI itu artinya Mandatory. Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.

          • (D) pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih perfect.

          • (I) pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.

        5. Elisitasi Tahap III

        6. Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang option-nya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE.

          • (T) artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara / tehnik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.

          • (O) artinya Operasional, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.

          • (E) artinya Ekonomi, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut di dalam sistem.

          Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu sebagai berikut:

          • High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.

          • Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan.

          • Low (L) : Mudah untuk dikerjakan.

        7. Final Draft Elicitation

        8. Menurut Suryo Guritno (2011:304)[29], berpendapat bahwa “Final draft merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

      Literatur Review

      Definisi Literatur Review

      Menurut pandangan beberapa ahli pengertian literatur review, antara lain sebagai berikut:

      Menurut Suryo Guritno (2011:86)[29], berpendapat bahwa “Literature Review dalam suatu penelitian adalah mengetahui apakah para peneliti lain telah menemukan jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan penelitian yang kita rumuskan jika dapat menemukan jawaban pertanyaan penelitian tersebut dalam berbagai pustaka atau laporan hasil penelitian yang paling actual, maka kita tidak perlu melakukan penelitian yang sama”.

      Menurut Mulyandi (2013:17-153)[30] , berpendapat bahwa “Penelitian sebelumnya literature review merupakan survey literature tentang penemuan-penemuan yang dilakukan oleh peneliti sebelumnya (empirical fiding) yang berhubungan dengan topik penelitian”.

      Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa literature review adalah pengadaan survey tentang penelitian yang sebelumnya dilakukan oleh peneliti lain sebagai bahan pendukung penelitian.

      Manfaat Literatur Review

      Menurut Soleh (2013: 17-71)[31], berpendapat bahwa “Literatur review diperlukan sebagai salah satu dari penerapan metode penelitian yang dilakukan. Diantaranya adalah mengidentifikasi kesenjagan (idenfygaps), menghindari pembuatan ulang (reinventing the wheel), mengidentifikasi metode yang pernah dilakukan, meneruskan penelitian sebelumnya, serta mengetahui yang spesialis dan area penelitian dibidang yang sama”.

      Bentuk-Bentuk Literatur Review

      Menurut Guritno (2011:93)[29], terdapat beberapa bentuk tinjauan pustaka dan tidak ada kesepakatan tentang bentuk yang lebih disukai. Tinjauan pustaka bisa berbentuk terpadu (integrative), yaitu semata-mata merupakan rangkuman hasil penelitian sebelumnya (summary of past research). Model ini sangat populer dalam disertasi-disertasi di Amerika Serikat. Bentuk kedua adalah Tinjauan Teoritis (Theoretical Review). Peneliti semata-mata memfokuskan pada teori-teori yang sudah eksis dan berkaitan dengan masalah yang diteliti. Bentuk ini dapat ditunjukkan pada artikel-artikel di jurnal tertentu. Bentuk terakhir adalah Tinjauan Metodologis (Methodological Review). Penelitian memusatkan diri pada metode dan definisi. Tinjauan ini bukan hanya menyajikan rangkuman penelitian-penelitian sebelumnya, tetapi juga merupakan kritik aktual tentang keunggulan dan kelemahan penelitian sebelumnya dari aspek metodologi. Sebagian ini penelitian ini menggunakan metode ini dalam disertasi serta disajikan pada bab tinjauan pustaka (Review of Related Literature). Bentuk ini sering pula ditemukan pada berbagai artikel dalam jurnal-jurnal ilmiah.

      Berikut ini adalah penelitian yang telah dilakukan dan memiliki korelasi yang searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam skripsi ini, antara lain:

      1. a. Penelitian yang dilakukan oleh Rizki Walnur (2010)[32]. Penelitian yang berjudul “Sistem Informasi Persediaan Barang Pada Apotek Martanegara Berbasis Client Server”. Apotek Dwi Farma adalah sebuah apotek yang sedang berkembang dan bergerak dalam pelayanan jasa membantu masyarakat dalam mengatasi masalah penyakit yang berada dalam masyarakat, berdasarkan hasil wawancara dengan pihak apotek bagian inventory obat-obatan maka didapat informasi tentang pengolahan data obat-obatan yang masih dilakukan secara manual mulai dari transaksi penjualan obat, laporan penjualan obat, transaksi pembelian obat,laporan pembelian obat,laporan stok obat, dan seluruh laporan kegiatan sistem pembukuannya masih kurang terstruktur. Kendala yang muncul dengan menggunakan sistem yang manual yaitu masalah waktu dimana dalam melakukan pembukuan atau pengecekkan data obat terlalu lama dan juga masalah pengontrolan stok obat-obatan yang tersedia yang kurang begitu teratur secara baik. Dengan dibuatnya aplikasi ini dapat memudahkan karyawan dalam pencarian informasi yang dibutuhkan dan mempermudah kinerja Apotek Dwi Farma dalam pengontrolan obat dan stok obat yang ada.

      2. b. Penelitian yang dilakukan oleh Wien Dwi Andonoputro (2013)[33]. Penelitian ini berjudul “Perancangan dan Implementasi Sistem Informasi Quality Control Pada PT. Industri Jamu Borobudur Semarang”. PT. Industri Jamu Borobudur Semarang merupakan sebuah perusahaan yang begerak dibidang industri jamu, produk-produk yang dihasilkan semua menggunakan tanaman tradisional atau biasa disebut tanaman herbal. Produk yang dihasilkan dari perusahaan ini seperti M-Kapsul, Si Putih, Darsi, Sendi Cream, Susut Perut, Tongli, Kensi, Dara Cream, dan banyak lainnya. Proses quality control di PT. Indusri Jamu Borobudur Semarang masih menggunakan Microsoft Excel untuk menganalisa pengendalian mutu sehingga masih banyak ditemukan kelemahan-kelemahan dalam membandingkan standart bahan dengan hasil pengujian sehingga menyebabkan proses produksi menjadi lama dan tingkat kesalahanpun sangat tinggi. Dengan dibangun perancangan sistem informasi quality control sehingga dalam penanganan hasil inspeksi bisa lebih cepat tinggi bisa lebih cepat tepat dan status Release atau Reject yang didapatkan valid. Memberikan beberapa macam infromasi yaitu Informasi group digunakan untuk mengklarifikasikan atau mengelompokkan suatu bahan, Infromasi bahan digunakan untuk material bahan, informasi parameter berguna untuk tolak ukur suatu bahan dan informasi inspeksi/quality control, digunakan untuk menampuk hasil dari proses inspeksi.

      3. c. Penelitan yang dilakukan oleh Rose Tazakkaa Leri (2014)[34]. Penelitian ini berjudul “Pembuatan Sistem Informasi Stok Obat-Obatan Berbasis Website Pada Apotek Fit Plus Yogyakarta” Apotek Fit Plus adalah toko yang bergerak dalam bidang penjualan obat-obatan lengkap, yang berada dijalan Ki Penjawi, Prenggan, Kota Gede, Yogyakarta. Apotek Fit Plus memiliki berbagai persediaan obat-obatan yang banyak. Akan tetapi stok obat-obatan tersebut belum tersimpan ke dalam database karena masih menuliskan data dan mengarsipkannya dan kemungkinan kekeliruan dalam pendataan semakin besar. Maka dengan Pembuatan Sistem Infromasi Stok Obat-Obatan Berbasis Website Pada Apotek Fit Plus Yogyakarta yang mempunyai laporan stok obat jadi dapat mengetahui setiap transaksi pembelian dan penjualan perlu tidak perlu lagi mendata stok dengan cara menulis dan mengecek stok kembali.

      4. d. Penelitian yang dilakukan oleh Jony, Robert, Yovin (2007)[35]. Penelitian ini berjudul “Perancangan Data Warehouse Pembelian, Penjualan, dan Stok Kontrol Barang Pada PT. Tang Mas”. PT. Tang Mas merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang distributor minuman. Produk salah satu diantaranya ialah minuman air mineral yaitu 2 Tang. Dalam melakukan pembelian dan penjualan seringkali tidak memperhatikan kondisi stok barang, dikarenakan belum adanya aplikasi yang mendukung mengenai stok barang, sehingga menggangu proses pembelian dan penjualan. Dengan dibuatnya Sistem Perancangan Data Warehouse Pembelian, Penjualan, dan Stok Kontrol Barang Pada PT Tang Mas dapat melihat dan mengkontrol barang yang masuk dan keluar melalui sistem yang ada pada saat ini dan dapat mengetahui kondisi barang yang ada di gudang.

      5. e. Penelitian yang dilakukan oleh Erina, Nawira, dan Suwirno (2013)[36]. Penelitian yang berjudul “Aplikasi Penjualan dan Pembelian Obat Pada Apotek RSIA Hamami Palembang”. Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Hamami, saat ini proses sehari-harinya sudah menggunakan komputer, namun penggunaanya terbatas hanya pada pemeriksaan data obat, dan masih ditemukan beberapa masalah antara lain tidak ada pembatasan otoritas karyawan terhadap akses data sehingga semua karyawan dapat mengakses semua data, jumlah stok obat tidak sesuai dengan catatan dikarenakan pendistribusian dokumen masih menggunakan arsip faktur, buku penjualan dan pembelian, tidak segera mengetahui persediaan yang sudah mencapai batas minimal sehingga keterlambatan untuk mengorder obat ke supplier, serta pembuatan laporan yang lambat sehingga sering terjadi keterlambatan dalam pengambilan keputusan. Dengan dirancangnya sistem aplikasi ini akan mempermudah dalam pelaksanaan transaksi penjualan dan pembelian dikarenakan aplikasi sudah mempunyai pembatasan hak otorisasi atau hak akses di dalamnya, sistem pembaharuan stok obat telah dilakukan secara otomatis, notifikasi obat minimal yang akan muncul ketika obat telah mencapai batas minimal secara otomatis, serta pembuatan laporan yang terkomputerisasi sehingga pimpinan dapat mengetahui informasi secara cepat.


Kesalahan pengutipan: Tag <ref> ditemukan, tapi tag <references/> tidak ditemukan

Contributors

Sriirahayu