SI1114469120: Perbedaan revisi

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari
[revisi tidak terperiksa][revisi tidak terperiksa]
(BAB I)
(BAB II)
Baris 575: Baris 575:
 
<div style="font-size: 14pt;font-family: 'times new roman'; text-align: center">'''LANDASAN TEORI'''</div>
 
<div style="font-size: 14pt;font-family: 'times new roman'; text-align: center">'''LANDASAN TEORI'''</div>
 
==Teori Umum==
 
==Teori Umum==
===Konsep Dasar Sistem===
+
===Konsep Dasar Perancangan Sistem===
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
+
====Definisi Perancangan Sistem====
  
<p style="line-height: 2">'''1. Definisi Sistem''' </p></div>
+
<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Menurut Siti Aisyah dan Nawang Kalbuana dalam jurnal CCIT (2011:203): Pada metode analisa sistem dan perancangan yang menggunakan metode yang dikenal dengan nama System Develoment Life Cycle (SDLC). SDLC merupakan metodelogi umum dalam pengembangan sistem yang menandai kemajuan dari usaha analisa dan desain. Langkah-langkah SDLC meliputi fase-fase sebagai berikut: </p>
 +
<ol style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;">
 +
<li>Perancangan Sistem : Dalam tahapan perencanaan sistem ini dijelaskan bagaimana langkah-langkah dalam perancangan aplikasi penggajian dengan teknologi website.</li>
 +
<li>Analisa Sistem : Melakukan analisa sistem yang akan dirancang, serta melakukan penelitian terhadap kebutuhan-kebutuhan sistem, apa saja kekurangannya.</li>
 +
<li>Perancangan : Yaitu tahapan untuk melakukan perancangan aplikasi penggajian, terdapat tiga tahapan perancangan, yaitu: perancangan interface, perancangan isi, dan perancangan program.</li>
 +
<li>Testing : Setelah sistem berhasil dirancang, langkah selanjutnya adalah pengujian untuk melihat apakah sistem telah dibuat sesuai dengan kebutuhan. Dalam tahap ini, juga dilakukan penyesuaian-penyesuaian akhir.</li>
 +
<li>Implementasi  : Pada tahap ini, program yang telah diuji secara offline kemudian diimplementasikan online dan di publish secara resmi.</li>
 +
<li>Maintenance : Langkah terakhir dari SDLC yaitu maintenance dimana pada tahap ini sistem secara sistematis diperbaiki dan ditingkatkan.</li></ol>
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
====Tahapan Implementasi Sistem====
<p style="line-height: 2">
+
<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Menurut Murad , dkk dalam Jurnal CCIT Vol-4 (2013:52) mendefinisikan “Tahap ini merupakan tahapan dalam pengimplementasikan sistem yang sudah dirancang dan dilakukan pengujian secara unit, agar dapat mengetahui kesalahan-kesalahan yang terdapat dalam sistem dan segera dilakukan perbaikan”. </p>
Terdapat beberapa definisi sistem menurut beberapa ahli diantaranya :</p></div>
+
<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Menurut Sutabri (2012:229), mendefinisikan, setelah sistem dianalisis dan dirangcang dengan menggunakan teknologi yang sudah diseleksi dan dipilih maka tiba saatnya bagi sistem tersebut untuk diimplementasikan. Adapun tujuan utama dari tahap implementasi sistem ini adalah sebagai berikut: </p>
 +
<ol style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;">
 +
<li>Pengkajian mengenai rangkaian sistem, perangkat lunak, dan perangkat keras dalam bentuk sistem jaringan informasi terpusat agar dapat diperoleh sebuah bangunan atau arsitektur sistem informasi.</li>
 +
<li>Melakukan uji coba perangkat lunak sistem sebagai pengolah data sekaligus penyaji informasi yang dibutuhkan.</li></ol>
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Tata Sutabri (2012:17)<ref name="Sutabri,Tata. 2012. <“Analisa Sistem Informasi”.Yogyakarta: Andi Offset">Sutabri, Tata. 2012. “Analisa Sistem Informasi”. Yogyakarta: Andi Offset</ref>,
+
===Konsep Dasar Sistem===
Menurut Prof. Dr. Mr. S. Prajudi Atmosudirdjo dalam bukunya menyatakan, suatu sistem terdiri atas objek-objek atau unsur-unsur atau komponen-komponen yang  berkaitan dan berhubungan satu sama lain sedemikian rupa sehingga unsur-unsur tersebut merupakan sebuah kesatuan pemrosesan atau pengolahan tertentu.</p></div>
+
====Definisi Sistem====
 +
<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Menurut Sutarman (2012:13), “Sistem adalah kumpulan elemen yang saling berhubungan dan berinteraksi dalam satu kesatuan untuk menjalankan suatu proses pencapaian suatu tujuan utama”. Menurut Tata Sutabri (2012:16) mendefinisikan, menarik kesimpulan bahwa “suatu sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu”. Menurut Lili Tanti dalam jurnal CCIT (2009), “sistem secara umum merupakan tahapan pertama dari luar hidup pengembangan perangkat lunak pengajar”. </p>
 +
<div align="center">
 +
<img width="500" height="400" style="margin:0px" src=""/></div>
 +
<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Berdasarkan beberapa pendapat dapat penulis tarik kesimpulan bahwa sistem adalah kumpulan bagian atau subsistem yang dirancang untuk mencapai suatu tujuan. </p>
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Tata Sutabri (2012:17)<ref name="Sutabri,Tata. 2012. “Analisa Sistem Informasi”.Yogyakarta: Andi Offset">Sutabri, Tata. 2012. “Analisa Sistem Informasi”. Yogyakarta: Andi Offset</ref>,    Menurut Gordon B. Davis dalam bukunya menyatakan, sistem bisa berupa abstrak atau fisis. Sistem yang abstrak adalah susunan yang teratur dari gagasan-gagasan atau konsepsi yang saling bergantung. Sedangkan sistem yang bersifat fisis adalah serangkaian unsur yang bekerjasama untuk mencapaisuatu tujuan.</p></div>
+
===Karakteristik Sistem===
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Sutarman (2012:13)<ref name="Sutarman. 2012. Buku Pengantar Teknologi Informasi".Jakarta Bumi Aksara "Buku Pengantar Teknologi Informasi".Jakarta : Andi Offset">Sutarman. 2012. "Buku Pengantar Teknologi Informasi". Jakarta: Bumi Aksara Offset</ref>, Menurut Sutarman (2012:13), “Sistem adalah kumpulan elemen yang saling berhubungan dan berinteraksi dalam satu kesatuan untuk menjalankan suatu proses pencapaian suatu tujuan utama”.</p></div>
+
<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Menurut Tata Sutabri (2012:20), mendefinisikan, karakteristik sistem adalah sebagai berikut : </p>
 +
<ol type="a" style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;">
 +
<li>Komponen Sistem (System Components)
 +
<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk subsistem, setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan, suatu sistem dapat mempunyai sistem yang lebih besar atau sering disebut “supra sistem”. </p></li>
 +
<li>Batasan Sistem (System Boundaries)
 +
<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. </p></li>
 +
<li>Lingkungan Luar Sistem (System Environments)
 +
<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Bentuk apapun yang ada diluar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem, lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Dengan demikian, lingkungan luar tersebut harus tetap dijaga dan dipelihara, lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan, jika tidak akan mengganggu kelangsungan hidup sistem tersebut. </p></li>
 +
<li>Penghubung Sistem (System Interface)
 +
<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lain disebut penghubung atau interface, penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalui penghubung tersebut, dengan demikian dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk suatu kesatuan. </p></li>
 +
<li>Masukan Sistem (System Input)
 +
<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Energi yang dimasukan ke dalam sistem disebut masukkan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (Signal Input). Contoh, di dalam suatu unit sistem komputer “program” adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan “data” adalah signal input untuk diolah menjadi informasi. </p></li>
 +
<li>Pengolahan Sistem (System Processing)
 +
<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran, contohnya adalah sistem akuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen. </p></li>
 +
<li>Keluaran Sistem (System Output)
 +
<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna, keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain seperti sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi, informasi ini dapat digunakan sebagai masukkan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal yang menjadi input bagi subsistem lain. </p></li>
 +
<li>Sasaran Sistem (Objectives) dan Tujuan (Goals)
 +
<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic, jika suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan. </p></li></ol>
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
===Klasifikasi Sistem===
<p style="line-height: 2">
+
Berdasarkan definisi system diatas penulis menyimpulkan bahwa sistem adalah komponen – komponen yang berkaitan saling bergantung dan berinteraksi untuk pencapaian suatu tujuan utama.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
+
  
<p style="line-height: 2">'''2. Karakteristik Sistem''' </p></div>
+
<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Menurut Sutabri (2012:22). Mendefinisikan, sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, di antaranya: </p>
 
+
<ol type="a" style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;">
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
<li>Sistem Abstrak (Abstract system) dan Sistem Fisik (Physical System)
 
+
<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik, misalnya sistem teologia, yaitu sistem yang berupa pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan, sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik, misalnya sistem komputer, sistem produksi, sistem penjualan, sistem administrasi personalia dan lain sebagainya. </p></li>
<p style="line-height: 2">
+
<li>Sistem Alamiah (Natural System) dan Sistem Buatan Manusia (Human Made System)
Menurut Tata Sutabri (2012:20) sebuah sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut:</p></div>
+
<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam; tidak dibuat oleh manusia, misalnya sistem perputaran bumi, terjadinya siang malam, pergantian musim. Sedangkan sistem buatan manusia merupakan sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut human machine sistem. Sistem informasi berbasis komputer merupakan contoh human machine sistem karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia. </p></li>
<ol>
+
<li>Sistem Tertentu (Deterministic System) dan Sistem Tak Tentu (Probabilistic System)
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
+
<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi disebut sistem deterministic. Sistem komputer adalah contoh dari sistem yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-program komputer yang dijalankan. Sedangkan sistem yang bersifat probabilistik adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilistik. </p></li>
<p style="line-height: 2">
+
<li>Sistem Tertutup (Closed System) dan Sistem Terbuka (Open System)
Komponen Sistem (Components System)
+
<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa campur tangan pihak luar. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan oleh lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk subsistem lainnya. </p></li>
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.
+
<li>Kriteria Sistem
</p>
+
<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Sistem yang baik harus mempunyai kriteria sebagai berikut : </p>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
+
<ol  style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;">
<p style="line-height: 2">
+
<li>Kegunaan
Batas Sistem (Boundary System)
+
<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Sistem harus dapat memenuhi, melayani serta mengklasifikasikan informasi yang tepat pada waktunya dan relevan untuk proses pengambilan keputusan manajemen dan personil di dalam organisasi. </p></li>
Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.</p>
+
<li>Ekonomis
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
+
<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Semua bagian dari sistem termasuk laporan, pengawasan dan lainnya harus memberikan suatu nilai tambah sekurang-kurangnya sebesar biaya yang dikeluarkan. </p></li>
<p style="line-height: 2">
+
<li>Kesederhanaan
Lingkungan Luar Sistem (Environment System)
+
<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Sistem harus cukup sederhana, sehingga struktur dan operasinya dapat dengan mudah untuk diikuti oleh pemakainya. </p></li>
Bentuk apapun yang ada di luar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebutdisebut lingkungan luar sistem.Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut.Dengan demikian, lingkungan luar tersebut harus tetap dijaga dan dipelihara.Lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan. Kalau tidak, maka akan menggangu kelangsungan hidup dari sistem tersebut.
+
<li>Kapasitas
</p>
+
<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Sistem harus cukup sederhana, sehingga struktur dan operasinya dapat dengan mudah dimengerti, dipahami, dan prosedurnya mudah untuk diikuti oleh pemakainya. </p></li>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
+
<li>Fleksibilitas
<p style="line-height: 2">
+
<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Sistem harus cukup fleksibel untuk menampung semua perubahan dan sistem tersebut dapat digunakan dimanapun serta tidak mempengaruhi sistem lainnya. </p></li></ol></li></ol>
Penghubung Sistem (Interface System)
+
Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lain disebut penghubung sistem. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalui penghubung tersebut. Dengan demikian, dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk satu kesatuan.
+
</p>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
+
<p style="line-height: 2">
+
Masukan Sistem (Input System)
+
Energi yang dimasukkan ke dalam sistem disebut masukan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal input). Maintenance inputadalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran. Contoh, di dalamsuatu unit sistem komputer, program adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan data adalah signal input untuk diolahmenjadi informasi.
+
</p>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
+
<p style="line-height: 2">
+
Pengolahan Sistem (Processing System)
+
Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran, contohnya adalah sistemakuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.
+
</p>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
+
<p style="line-height: 2">
+
Keluaran Sistem (Output System)
+
Hasil energi diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain seperti sistem informasi. Keluaranyang dihasilkan adalah informasi. Informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang menjadi input bagi subsitemlain.
+
</p>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
+
<p style="line-height: 2">
+
Sasaran Sistem (Objective) dan tujuan (Goals)
+
Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic.Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya.Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.
+
</p></li></ol>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
<p style="line-height: 2">
+
Berdasarkan definisi diatas penulis menyimpulkan bahwa karakteristik Sistem adalah masukan system (input sistem), keluaran system (output sistem) yang merupakan sistem yang sederhana dan mempunyai karakteristik sifat-sifat untuk mencapai sasaran tujuannya.</p></div>
+
  
 
===Konsep Dasar Informasi===
 
===Konsep Dasar Informasi===
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
+
====Definisi Data====
 
+
<p style="line-height: 2">'''1. Definisi Informasi''' </p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
<p style="line-height: 2">
+
 
+
Untuk menganalisa suatu sistem harus mengerti terlebih dahulu komponen – komponen yang ada dalam sistem tersebut. Dari mana data dan informasi tersebutdiperoleh dan kemana hasil pengolahan data dan informasi tersebut diperlukan definisi informasi terdapat beberapa pandangan, diantaranya yaitu :</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Tata Sutabri (2012:17)<ref name="Sutabri,Tata. 2012. <“Analisa Sistem Informasi”.Yogyakarta: Andi Offset">Sutabri, Tata. 2012. “Analisa Sistem Informasi”. Yogyakarta: Andi Offset</ref>, Gordon B. Davis , “informasi adalah data yang telah diproses ke dalam suatu bentuk yang mempunyai arti bagi si penerima dan mempunyai nilai nyata dan terasa bagi keputusan saat itu atau keputusan mendatang” .</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Sutarman (2012:14)<ref name="Sutarman. 2012. Buku Pengantar Teknologi Informasi".Jakarta Bumi Aksara "Buku Pengantar Teknologi Informasi".Jakarta : Andi Offset">Sutarman. 2012. "Buku Pengantar Teknologi Informasi". Jakarta: Bumi Aksara Offset</ref>, Menurut Sutarman (2012:14),
+
Informasi adalah sekumpulan fakta (data) yang diorganisasikan dengan cara tertentu sehingga mereka mempunyai arti bagi si penerima.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Yakub (2012:8)<ref name="Yakub. 2012. Pengantar Sistem Informasi".Graha Ilmu"Pengantar Sistem Informasi".Yogyakarta : Graha Ilmu Offset">Yakub. 2012. "Pengantar Sistem  Informasi". Yogyakarta: Graha Ilmu Offset</ref>, Menurut Yakub (2012:8), Menurut McLeod dalam Yakub (2012:8), Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna bagi penerimanya.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
<p style="line-height: 2">
+
Informasi dapat disimpulkan sebagai hasil dari pengelolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian (event) yang nyata (fact) yang digunakan untuk pengambilan keputusan”.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
+
 
+
<p style="line-height: 2">'''2. Kualitas Informasi''' </p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
<p style="line-height: 2">
+
Menurut Mardi (2011:13), kualitas dari informasi (quality of information) ditentukan oleh beberapa hal, diantaranya :</p></div>
+
<ol>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
+
<p style="line-height: 2">
+
Relevan (relevancy), dalam hal ini informasi yang diterima harus memberikan manfaat bagi pemiliknya.
+
</p>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
+
<p style="line-height: 2">
+
Akurat (accurate), yaitu berarti informasi harus bebas dari kesalahan – kesalahan dan memenuhi syarat-syarat berikut :
+
a. Completeness,
+
b. Correctnes,
+
c. Security.
+
</p>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
+
<p style="line-height: 2">
+
Tepat waktu (timelines), informasi harus diberikan pada waktu yang tepat.
+
</p>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
+
<p style="line-height: 2">
+
Ekonomis (economy), informasi harus memiliki nilai ekonomi pada saat diberikan.
+
</p>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
+
<p style="line-height: 2"> Efisien (efficiency), informasi harus efisien dalam memperolehnya.
+
</p>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">
+
Dapat dipercaya (reliability), informasi yang didapatkan oleh pemakai harus dapat dipercaya.
+
</p></li></ol>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
<p style="line-height: 2">
+
Berdasarkan pengertian Kualitas Informasi diatas penulis menyimpulkan bahwa informasi yang di dapat harus relevan, akurat serta tepat waktu dalam memberikan informasi yang efisien dan memiliki nilai ekonomi serta dapat dipercaya.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
+
 
+
<p style="line-height: 2">'''3. Nilai Informasi''' </p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
<p style="line-height: 2">
+
Menurut Agus Mulyanto (2009:20), “Parameter untuk mengukur nilai sebuah informasi (value of information) ditentukan dari dua hal pokok yaitu manfaat (benefit) dan biaya (cost).” Namun, dalam kenyataannya informasi yang biaya untuk mendapatkannya tinggi belum tentu memiliki manfaat yang tinggi pula.Suatuinformasi dikatakan bernilai jika manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya untuk mendapatkannya dan sebagian besar informasi tidak dapat tepatditaksir keuntungannya dengan satuan nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasnya.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
<p style="line-height: 2">
+
Menurut Sutarman (2012:14), Nilai dari informasi ditentukan oleh lima hal yaitu:
+
</p></div>
+
<ol>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
+
<p style="line-height: 2">
+
Untuk memperoleh pemahaman dan manfaat.
+
</p>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
+
<p style="line-height: 2">
+
Untuk mendapatkan pengalaman.
+
</p>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
+
<p style="line-height: 2">
+
Pembelajaran yang terakumulasi sehingga dapat diaplikasikan dalam pemecahan masalah atau proses bisnis tertentu.
+
</p>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
+
<p style="line-height: 2">
+
Untuk mengekstrak inplikasi kritis dan merfleksikan pengalaman masa lampau yang menyedikan pengetahuan yang terorganisasi dengan nilai yang tinggi. Nilai ini bisa menghindari seorang menajer darimembuat kesalahan yang sama yang dilakukan oleh
+
manajer lain sebelumnya.
+
</p>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
+
<p style="line-height: 2">
+
Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Sebagian besar ain sebelumnya.
+
informasi tidak dapat ditaksir keuntungannya dengan suatu nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasnya.
+
</p></li></ol>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
<p style="line-height: 2">
+
Menurut Gordon B. Davis dalam Sutarman (2012:14) nilai informasi dikatakan sempurna apabila perbedaan antara kebijakan optimal, tanpa informasi yang sempurna dan kebijakan optimal menggunakan informasi yang sempurna dapat dinyatakan dengan jelas.
+
</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
<p style="line-height: 2">
+
Nilai suatu informasi dapat ditentukan berdasarkan sifatnya. Tentang 10 sifat yang dapat menentukan nilai informasi, yaitu sebagai berikut :</p></div>
+
<ol>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
+
<p style="line-height: 2">
+
Kemudahan dalam memperoleh
+
Informasi memiliki nilai yang lebih sempurna apabila dapat diperoleh secara mudah.Informasi yang penting dan sangat dibutuhkan menjadi tidak bernilai jika sulit diperoleh.
+
</p>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
+
<p style="line-height: 2">
+
Sifat luas dan kelengkapannya
+
Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai lingkup/cakupan yang luas dan lengkap.Informasi sepotong dan tidak lengkap menjadi tidak bernilai, karena tidak dapat digunakan secara baik.
+
</p>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
+
<p style="line-height: 2">
+
Ketelitian (accuracy)
+
Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai ketelitian yang tinggi/akurat. Informasi menjadi tidak bernilai jika tidak akurat, karena akanmengakibatkan kesalahan pengambilan keputusan.
+
</p>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
+
<p style="line-height: 2">
+
Kecocokan dengan pengguna (relevance)
+
Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila sesuai dengan kebutuhan penggunanya.Informasi berharga dan penting menjadi tidak bernilai jika tidak sesuai dengan kebutuhan penggunanya, karena tidak dapat dimanfaatkan untuk pengambilan keputusan.
+
</p>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
+
<p style="line-height: 2">
+
Ketepatan waktu
+
Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila dapat diterima oleh pengguna pada saat yang tepat.Informasi berharga dan penting menjadi tidak bernilai jika terlambat diterima/usang, karena tidak dapat dimanfaatkan pada saat pengambilan keputusan.
+
</p>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
+
<p style="line-height: 2">
+
Kejelasan (clarity)
+
Informasi yang jelas akan meningkatkan kesempurnaan nilai informasi. Kejelasan informasi dipengaruhi oleh bentuk dan format informasi.
+
</p>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
+
<p style="line-height: 2">
+
Fleksibilitas/ keluwesannya
+
Nilai informasi semakin sempurna apabila memiliki fleksibilitas tinggi.Fleksibilitas informasi diperlukan oleh para manajer/pimpinan pada saat pengambilan keputusan.
+
</p>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
+
<p style="line-height: 2">
+
Dapat dibuktikan
+
Nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut dapat dibuktikan kebenarannya.Kebenaran informasi bergantung pada validitas data sumber yang diolah.
+
</p>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
+
<p style="line-height: 2">
+
Tidak ada prasangka
+
Nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut tidak menimbulkan prasangka dan keraguan adanya kesalahan informasi.
+
</p>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
+
<p style="line-height: 2">
+
Dapat diukur
+
Informasi untuk pengambilan keputusan seharusnya dapat diukur agar dapat mencapai nilai yang sempurna.
+
</p></li></ol>
+
 
+
<p style="line-height: 2">'''4. Mutu Informasi''' </p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
<p style="line-height: 2">
+
Menurut Gordon B. Davis dalam Sutarman (2012:14), kesalahan informasi adalah antara lain disebabkan oleh hal-hal sebagai berikut :</p></div>
+
<ol>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
+
<p style="line-height: 2">
+
Metode pengumpulan dan pengukuran data yang tidak tepat.
+
</p>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
+
<p style="line-height: 2">
+
Tidak dapat mengikuti prosedur pengolahan yang benar.
+
</p>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
+
<p style="line-height: 2">
+
Hilang / tidak terolahnya sebagian data.
+
</p>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
+
<p style="line-height: 2">
+
Pemeriksaan / pencatatan data yang salah.
+
</p>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
+
<p style="line-height: 2">
+
Dokumen induk yang salah.
+
</p>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
+
<p style="line-height: 2">
+
Kesalahan dalam prosedur pengolahan (misal : kesalahan program aplikasi computer yang digunakan).
+
</p>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
+
<p style="line-height: 2">
+
Kesalahan yang dilakukan secara sengaja. Penyebab kesalahan tersebut dapat diatasi dengan cara-cara sebagai berikut :
+
a. Kontrol sistem untuk menemukan kesalahan.
+
b. Pemeriksaan internal dan eksternal.
+
c. Penambahan batas ketelitian data.
+
d. Instruksi dari pemakai yang terprogram secara baik dan dapat menilai adanya kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi.
+
</p></li></ol>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
<p style="line-height: 2">
+
Berdasarkan pengertian diatas penulis menyimpulkan bahwa mutu informasi dapat dilakukan dengan pengumpulan data yang relevan serta pengolahan data yangsesuai prosedur agar tidak terjadi kesalahan dalam mengumpulkan data dan pengukuran data.
+
</p></div>
+
 
+
===Konsep Dasar Unified Modelling Language (UML) ===
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
+
<p style="line-height: 2">'''1. Definisi UML''' </p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"> Menurut Herlawati (2011:6),<ref name="Herlawati. 2011. “Menggunakan UML”.Jakarta PT. Elex Media Komputindo">Herlawati. 2011. “Menggunakan UML”.Jakarta PT. Elex Media Komputindo</ref>, ” Bahwa beberapa literature menyebutkan bahwa UML menyediakan sembilan jenis diagram, yang lain menyebutkan delapan karena ada beberapa diagram yang digabung, misalnya diagram komunikasi, diagram urutan dan diagram pewaktuan digabung menjadi diagram interaksi”.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"> Menurut Nugroho (2010:6),<ref name="Nugroho, Adi. 2010. “Rekayasa Perangkat Lunak Berorientasi Objek denganMetode USDP (Unified Software Development Process)”.Yogyakarta: Andi Offset">Nugroho, Adi. 2010. “Rekayasa Perangkat Lunak Berorientasi Objek dengan Metode USDP (Unified Software Development Process)”.Yogyakarta: Andi Offset</ref>, ” UML (Unified Modeling Language) adalah ‘bahasa’ pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma ‘berorientasi objek”.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
<p style="line-height: 2"> Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa “Unified Modelling Language (UML) adalah sebuah bahasa yang berdasarkan grafik atau gambar untuk menvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun dan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan perangkat lunak berbasis Objek (Object Oriented programming)”.</p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
+
<p style="line-height: 2">'''2. Tujuan UML''' </p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"> Menurut Yasin (2012:268),<ref name="Yasin, Ferdi. 2012. “Rekayasa Perangkat Lunak Berorientasi Objektif”.Jakarta: Mitra Wacana Media">Yasin, Ferdi. 2012. “Rekayasa Perangkat Lunak Berorientasi Objektif”.Jakarta: Mitra Wacana Media</ref>, tujuan UML diantaranya adalah:</p></div>
+
<ol style="list-style-type:lower-alpha">
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2"> Memberikan model yang siap pakai, bahasa pemodelan visual yang ekspresif untuk mengembangkan sistem dan yang dapat saling menukar model dengan mudah dan dimengerti secara umum.</p>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2"> Memberikan bahasa pemodelan yang bebas dari berbagai bahasa pemograman dan proses rekayasa.</p>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Menyatukan praktek-praktek terbaik yang terdapat dalam pemodelan.</p>
+
</li></ol>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
+
<p style="line-height: 2">'''3. Tipe UML''' </p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"> Menurut Yasin (2012:268),<ref name="Yasin, Ferdi. 2012. “Rekayasa Perangkat Lunak Berorientasi Objektif”.Jakarta: Mitra Wacana Media">Yasin, Ferdi. 2012. “Rekayasa Perangkat Lunak Berorientasi Objektif”.Jakarta: Mitra Wacana Media</ref>, tipe-tipe diagram UML adalah</p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;text-indent: 0.5in">
+
<p style="line-height: 2">'''Tabel 2.1 Jenis-jenis uml (Rosa A.S 2014:140)'''</p></div>
+
 
+
<div align="center"><img width="250" height="250" style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/fi-Az13r8B31b67fqXzRqsTdl1KhEu_agbgjCCm-IQ=w549-h530-no"/></div>
+
 
+
<ol style="list-style-type:lower-alpha">
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"> Use Case Diagram <p style="line-height: 2"> Use case diagram adalah gambar dari beberapa atau seluruh aktor dan use case dengan tujuan mengenali interaksi mereka dalam suatu sistem. Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem, yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan bukan “bagaimana”. Sebuah use case mempresentasikan sebuah interaksi antara actor dengan sistem. Use case menggambarkan kata kerja seperti login ke sistem, maintenance user dan sebagainya. Oleh karena itu, use case diagram dapat membantu menganalisa kebutuhan suatu sistem. Dalam use case diagram terdapat istilah seperti aktor, use case dan use case relationship.</p>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">Sequence Diagram <p style="line-height: 2"> Sequence diagram menggambarkan kolaborasi dinamis antara sejumlah objek dan untuk menunjukkan rangkaian pesan yang dikirm antar objek juga interaksi antar objek, sesuatu yang terjadi pada titik tertentu dalam eksekusi sistem. Sequence diagram menjelaskan interaksi objek yang disusun berdasarkan urutan waktu. Secara mudahnya sequence diagram adalah gambaran tahap demi tahap yang seharusnya dilakukan untuk menghasilkan sesuatu sesuai dengan use case diagram.</p>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">'''Tabel 2.2 Simbol use case diagram (Rosa A.S 2014:140)'''</p></div>
+
 
+
<div align="center"><img width="250" height="250" style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/63mvQ-Jj9thgNV21HoUrw9plNzHqQNO8J03uJ-P3cg=w580-h616-no"/></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Dalam sequence diagram terdapat 2 (dua) model,<p style="font-family: 'times new roman'text-align: justify;line-height: 2;text-indent: 0.5in"></p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">'''Tabel 2.3 Simbol sequence diagram (Rosa A.S 2014:165)'''</p></div>
+
 
+
<div align="center"><img width="250" height="250" style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/WhEbBiLXNj0QpVFtg8HKGwfDMJOQwye-ZVP_N3YRbw=w640-h603-no"/></div>
+
 
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">i. Actor, untuk menggambarkan pengguna sistem.<p style="font-family: 'times new roman'text-align: justify;line-height: 2;text-indent: 0.5in"></p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">ii. Lifeline, untuk menggambarkan kelas dan objek.<p style="font-family: 'times new roman'text-align: justify;line-height: 2;text-indent: 0.5in"></p></div>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">Activity Diagram<p style="line-height: 2">Activity diagram menggambarkan rangkaian aliran dari aktifitas, digunakan untuk mendeskripsikan aktivitas yang dibentuk dalam suatu operasi sehingga dapat juga digunakan untuk aktivitas lainnya seperti use case atau interaksi. Activity diagram berupa flow chart yang digunakan untuk memperlihatkan aliran kerja dari sistem. Notasi yang digunakan dalam activity diagram adalah sebagai berikut:</p>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;text-indent: 0.5in">
+
 
+
<ol style="list-style-type:lower-alpha">
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">Activity<p style="line-height: 2"> Notasi yang menggambarkan pelaksanaan dari berbagai proses dalam aliran pekerjaan.</p>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">Transaction<p style="line-height: 2"> Notasi yang digunakan untuk memperlihatkan jalan aliran control dari activity ke activity.</p>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">Decision<p style="line-height: 2">Notasi yang membedakan control cabang aliran berdasarkan decision point.</p>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">Syncronitation bars<p style="line-height: 2">Aliran kerja notasi ini menandakan bahwa beberapa aktivitas dapat diselesaikan secara bersamaan (pararel).</p>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">'''Tabel 2.4 Simbol Activity diagram (Rosa A.S 2014:165)'''</p></div>
+
 
+
<div align="center"><img width="250" height="250" style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/TgtNMQI9Sh23dM943JwhSfXUnIEySkUoXciocC4b3w=w660-h395-no"/></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Aliran diagram menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam sebuah sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi dan bagaimana mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses pararel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi. Activity diagram tidak menggambarkan sifat internal pada sebuah sistem dan interaksi antara beberapa sub sistem secara eksak, tetapi lebih menggambarkan proses-proses dari jalur aktifitas dari level atas secara umum. Pada UML 2.X aktivitas tidak lagi disebut sebagai activity, akan tetapi cukup disebut dengan action saja. Activity adalah struktur yang lebih tinggi yang terdiri atas action-action yang berurutan. Oleh karenanya activity diagram menunjukan action-action yang membangun sebuah aktivitas.<p style="font-family: 'times new roman'text-align: justify;line-height: 2;text-indent: 0.5in"></p></div></li></ol>
+
 
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">Class Diagram<p style="line-height: 2">Class diagram menggambarkan struktur dan deskripsi class, package, dan objek beserta hubungan antara lain seperti contaiment, pewarisan, asosiasi dan lain-lain. Classdiagram berfungsi untuk menjelaskan tipe dari objek sistem dan hubungannya dengan objek lain.  Objek adalah nilai tertentu dari setiap atribut class entity.</p>
+
</li></ol>
+
 
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;text-indent: 0.5in"><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">'''Class Diagram sistem yang diusulkan'''</p></div>
+
 
+
<div align="center"><img width="250" height="250" style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/dpMfyqjf7wDpQwrIoIayuOm9-I4OwNiMA7nzaofQgQ=w493-h616-no"/></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">'''2. Pengertian dan Sejarah Visual Paradigma''' </p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
<p style="line-height: 2">
+
Tahun 1990 visual paradigm versi 1.1 muncul dan saat ini versi terbaru yang digunakan dalam penelitian adalah versi 6.4, yang dirilis pada tahun 2008 dari komponen-komponen perangkat lunak, digunakan untuk pemodelan bisnis. Dalam software Visual Paradigm digunakan sebagai notasi grafis dalam menyatakan suatu desain.Pada situs ini http:/www.visual-paradigma.com.
+
</p></div>
+
 
+
=== Konsep Dasar HTML ===
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
+
<p style="line-height: 2">'''1. Definisi HTML''' </p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"> Menurut Simarmata (2010:52),<ref name="Simarmata. Janner. 2010. “Rekayasa Perangkat Lunak”.Yogyakarta: Andi Offset">Simarmata. Janner. 2010. “Rekayasa Perangkat Lunak”.Yogyakarta: Andi Offset</ref>, ” HTML adalah bahasa markup untuk menyebaran informasi pada web. Ketika merancang HTML, ide ini diambil dari Standart Generalized Markup Language (SGML). SGML adalah cara yang terstandarisasi dari pengorganisasian dan informasi yang terstruktur di dalam dokumen atau sekumpulan dokumen. Walaupun HTML tidak dengan mudah dapat dipahami kebanyakan orang, ketika diterbitkan penggunaanya menjadi jelas”.</p></div>
+
 
+
=== Konsep Dasar PHP ===
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
+
<p style="line-height: 2">'''1. Definisi PHP''' </p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"> Menurut Madcoms (2011:49),<ref name="Madcoms. 2011. “ Kupas Tuntas Adobe Dreamweaver CS5 Dengan Pemrograman PHP & MySQL”.Yogyakarta: Andi Offset">Madcoms. 2011. “ Kupas Tuntas Adobe Dreamweaver CS5 Dengan Pemrograman PHP & MySQL”.Yogyakarta: Andi Offset</ref>, ” Bahwa PHP adalah pemrograman interpreter yaitu proses penerjemahan baris kode mesin yang dimengerti komputer secara langsung pada saat baris kode dijalankan atau sering disebut suatu bahasa dengan hak cipta terbuka atau yang juga dikenal dengan istilah Open Source yaitu pengguna dapat mengembangkan kode-kode fungsi PHP sesuai dengan kebutuhannya”.Bahwa PHP adalah pemrograman interpreter yaitu proses penerjemahan baris kode mesin yang dimengerti komputer secara langsung pada saat baris kode dijalankan atau sering disebut suatu bahasa dengan hak cipta terbuka atau yang juga dikenal dengan istilah Open Source yaitu pengguna dapat mengembangkan kode-kode fungsi PHP sesuai dengan kebutuhannya”.</p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"> Menurut Anhar (2010:3),<ref name="Anhar. 2010. “Panduan Menguasai PHP & MySQL Secara Otodidak”.Jakarta: Mediakita">Anhar. 2010. “Panduan Menguasai PHP & MySQL Secara Otodidak”.Jakarta: Mediakita</ref>, ” PHP merupakan script yang terintegrasi dengan HTML dan berada pada server (server side HTML embedded scripting). PHP adalah script yang digunakan untuk membuat halaman website yang dinamis”.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"> Berdasarkan pendapat para ahli yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa PHP adalah bahasa pemrograman yang digunakan secara luas untuk penanganan pembuatan dan pengembangan sebuah situs web dan bisa digunakan bersamaan dengan HTML.</p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
+
<p style="line-height: 2">'''2. Cara kerja PHP''' </p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"> Menurut Saputra (2012:5),<ref name="Saputra, Dayat. 2013. “Perancangan Aplikasi Akademik Secara Online Pada Madrasah Aliyah Negeri 1 Pangkalan Balai”.Sumatra Selatan: Program Studi Teknik Informatika Fakultas Ilmu komputer UniveritasBina Darma">Saputra, Dayat. 2013. “Perancangan Aplikasi Akademik Secara Online Pada Madrasah Aliyah Negeri 1 Pangkalan Balai”.Sumatra Selatan: Program Studi Teknik Informatika Fakultas Ilmu komputer UniveritasBina Darma</ref>, PHP merupakan bahasa Server Side Scripting, dimana PHP selalu membutuhkan web server dalam menjalankan aksinya. Secara prinsip, server akan bekerja apabila ada permintaan dari client, yaitu kode-kode PHP. Client  tersebut akan dikirimkan ke server, kemudian server akan mengembalikan pada halaman sesuai instruksi yang diminta. Berikut adalah uraian per pointnya:</p></div>
+
<ol style="list-style-type:lower-alpha">
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2"> Server membaca perintah dari client/browser.</p>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2"> Kemudian dilanjutkan untuk mencari halaman/page pada server.</p>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2"> Server melakukan instruksi yang diberikan oleh PHP untuk melakukan modifikasi pada halaman/page.</p>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2"> Selanjutnya hasil modifikasi tersebut akan dikembalikan kepada client/browser.</p>
+
</li></ol>
+
 
+
=== Konsep Dasar MySQL ===
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
+
<p style="line-height: 2">'''1. Definisi MySQL''' </p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"> Menurut Madcoms (2011:16),<ref name="Madcoms. 2011. “Kupas Tuntas Adobe Dreamweaver CS5 DenganPemrograman PHP & MySQL”.Yogyakarta: Andi Offset">Madcoms. 2011. “Kupas Tuntas Adobe Dreamweaver CS5 DenganPemrograman PHP & MySQL”.Yogyakarta: Andi Offset</ref>, ” MySQL adalah salah satu jenis database server yang sangat terkenal. MySQL termasuk RDBMS (Relational Database Managemen Sistem) lebih populer lewat kalangan pemograman Web”.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"> Menurut Anhar (2010:21),<ref name="Anhar. 2010. “Panduan Menguasai PHP & MySQL Secara Otodidak”.jakarta: Mediakita">Anhar. 2010. “Panduan Menguasai PHP & MySQL Secara Otodidak”.jakarta: Mediakita</ref>, ” MySQL (My Structure Query Languange) adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL (Database manajemen sistem) atau DBMS”.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"> Berdasarkan pengertian di atas, dapat disimpulkan MySQL adalah salah satu jenis database server yang termasuk jenis RDBMS (Relational Database Managemen System).</p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
+
<p style="line-height: 2">'''2. Kelebihan MySQL''' </p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"> Menurut Saputra, dkk (2012:8),<ref name="Saputra, Agus, Ridho Taufiq Subagio, dan Saluky. 2012. “Membangun Aplikasi E-Library untuk Panduan Skripsi”.Jakarta: PT">Saputra, Agus, Ridho Taufiq Subagio, dan Saluky. 2012. “Membangun Aplikasi E-Library untuk Panduan Skripsi”.Jakarta: PT</ref>, beberapa kelebihan yang dimiliki MySQL adalah sebagai berikut:</p></div>
+
<ol style="list-style-type:lower-alpha">
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2"> Bersifat open source, yang memiliki kemampuan untuk dapat dikembangkan lagi.</p>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2"> Menggunakan bahasa SQL (Structure Query Language), yang merupakan standar bahasa dunia dalam pengolahan data.</p>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2"> Super performance dan realible, tidak bias diragukan, pemrosesan database-nya sangat cepat dan stabil.</p>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2"> Sangat mudah dipelajari (easy of use)</p>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2"> Memiliki dukungan support (group) pengguna MySQL.</p>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2"> Mampu lintas Platform, dapat berjalan di berbagai sistem operasi.</p>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2"> Multiuser, dimana MySQL dapat digunakan oleh beberapa user dalam waktu yang bersamaan tanpa mengalami konflik.</p>
+
</li></ol>
+
 
+
=== Konsep Dasar Database ===
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
+
<p style="line-height: 2">'''1. Definisi Database''' </p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"> Menurut Oktavian (2010:62),<ref name="Oktavian, Diar Puji. 2010. “Menjadi Programmer Jempolan Menggunakan PHP”.Yogyakarta: MediaKom">Oktavian, Diar Puji. 2010. “Menjadi Programmer Jempolan Menggunakan PHP”.Yogyakarta: MediaKom</ref>, “Database adalah sekumpulan data dan prosedur yang memiliki struktur sedemikian rupa sehingga mudah dalam menyimpan, mengatur dan menampilkan data”.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"> Menurut  Rahardja, dkk (2011:238),<ref name="Rahardja, Untung, Hidayati dan Mia Novalia. 2011. “PeningkatanKinerja Distributed Database Methode DMQ Base Level”.Tangerang:Jurnal CCIT. Vol.4, No.3-Mei 2011">Rahardja, Untung, Hidayati dan Mia Novalia. 2011. “Peningkatan Kinerja Distributed Database Methode DMQ Base Level”.Tangerang:Jurnal CCIT. Vol.4, No.3-Mei 2011</ref>, ” Database adalah kumpulan fakta-fakta sebagai respresentasi dari datanya yang saling berhubungan dan mempunyai arti tertentu”.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"> Dari beberapa definisi di atas, maka dapat disimpulkan database adalah sekumpulan data informasi yang saling berhubungan untuk dapat menyimpan dan menampilkan data, mengakses informasi, menarik kesimpulan dan membuat keputusan.</p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
+
<p style="line-height: 2">'''2. Komponen Database''' </p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"> Menurut Oktavian (2010:62),<ref name="Oktavian, Diar Puji. 2010. “Menjadi Programmer Jempolan Menggunakan PHP”.Yogyakarta: MediaKom">Oktavian, Diar Puji. 2010. “Menjadi Programmer Jempolan Menggunakan PHP”.Yogyakarta: MediaKom</ref>, Database terbentuk dari beberapa komponen. Berikut adalah komponen-komponen pembentuk database.</p></div>
+
 
+
<ol style="list-style-type:lower-alpha">
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">Table<p style="line-height: 2"> Table atau tabel adalah sekumpulan data dengan struktur yang sedemikian rupa, terbentuk dari record dan field. Istilah tabel disini berbeda dengan istilah tabel pada HTML, walaupun secara visual hampir sama.</p>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">Record<p style="line-height: 2"> Merupakan sekumpulan field yang membentuk suatu objek tertentu.</p>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">File<p style="line-height: 2"> Merupakan sebuah tabel dapat terdiri dari beberapa field dan record. Apabila digambarkan secara visual, maka hubungan tabel, field dan record.</p>
+
</li></ol>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
+
<p style="line-height: 2">'''3. Jenis Database yang digunakan''' </p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2"> A. Web Server </p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"> Menurut Anhar (2010:4),<ref name="Anhar. 2010. “Panduan Menguasai PHP & MySQL Secara Otodidak”.Jakarta: Mediakita">Anhar. 2010. “Panduan Menguasai PHP & MySQL Secara Otodidak”.Jakarta: Mediakita</ref>, “Web server adalah aplikasi yang berfungsi untuk melayani permintaan pemanggilan alamat dari pengguna melalui web browser, dimana web server mengirimkan kembali informasi yang diminta tersebut melalui HTTP (Hypertext Transfer Protocol) untuk ditampilkan ke layar monitor komputer kita”. Agar kita dapat mengubah isi dari website yang dibuat, kita membutuhkan program PHP. Script-script PHP tersebut yang berfungsi membuat halaman website menjadi dinamis. Dinamis artinya pengunjung web dapat memberikan komentar saran atau masukan pada website kita. Website yang kita buat menjadi lebih hidup karena ada komunikasi antara pengunjung dan kita sebagai web masternya.</p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"> Menurut Arief (2011:19),<ref name="Arief. M. Rudyanto.2011. “Pemrograman Web Dinamis Menggunakan PHP & MySQL”.Yogyakarta: Andi Offset">Arief. M. Rudyanto.2011. “Pemrograman Web Dinamis Menggunakan PHP & MySQL”.Yogyakarta: Andi Offset</ref>, ” Web server adalah program aplikasi yang memiliki fungsi sebagai tempat menyimpan dokumen-dokumen web. Jadi semua dokumen web baik yang ditulis menggunakan client side scripting maupun server scripting tersimpan didalam direktori utama web server (document root)”.</p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"> Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan web server merupakan sebuah perangkat lunak yang bertugas menerima permintaan client melalui port HTTP maupun HTTPS dan merubah isi yang ada ke dalam format HTML. </p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2"> B. Xampp </p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"> Menurut Madcoms (2011:341),<ref name="Madcoms. 2011. “Kupas Tuntas Adobe Dreamweaver CS5 DenganPemrograman PHP & MySQL”.Yogyakarta: Andi Offset">Madcoms. 2011. “Kupas Tuntas Adobe Dreamweaver CS5 DenganPemrograman PHP & MySQL”.Yogyakarta: Andi Offset</ref>, sekarang ini banyak paket software instalasi webserver yang disediakan secara gratis diantaranya menggunakan XAMPP. Dengan menggunakan paket software instalasi ini, maka sudah dapat melakukan beberapa instalasi software pendukung webserver, yaitu Apache, PHP, phpMyAdmin, dan database MySQL.</p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"> Menurut Kartini, dkk (2013:26-27),<ref name="Kartini, Budi Utami Fahnun dan Dewi Pratiwi. 2013. “Perancangan Sistem Informasi Pemesanan Tiket Konser Musik Online Berbasis Lokasi”.Yogyakarta: Prosiding Seminar NasionalTeknologi Informasi dan Multimedia (Semnasteknomedia) 2013. STMIK AMIKOM Yogyakarta 19 Januari 2013 ">Kartini, Budi Utami Fahnun dan Dewi Pratiwi. 2013. “Perancangan Sistem Informasi Pemesanan Tiket Konser Musik Online Berbasis Lokasi”.Yogyakarta: Prosiding Seminar NasionalTeknologi Informasi dan Multimedia (Semnasteknomedia) 2013. STMIK AMIKOM Yogyakarta 19 Januari 2013</ref>, ”Xampp merupakan tool yang menyediakan paket perangkat lunak ke dalam satu buah paket”. </p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"> Dari definisi di atas, maka dapat disimpulkan Xampp merupakan tool paket perangkat lunak yang menggambungkan Apache, PHP, dan MySQL dalam satu paket aplikasi. </p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2"> C.Php MyAdmin </p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"> Menurut Arief (2011:429),<ref name="Arief. M. Rudyanto. 2011. “Pemrograman Web Dinamis Menggunakan PHP & MySQL”.Yogyakarta: Andi Offset">Arief. M. Rudyanto. 2011. “Pemrograman Web Dinamis Menggunakan PHP & MySQL”.Yogyakarta: Andi Offset</ref>, “PhpMyAdmin adalah salah satu aplikasi berbasis GUI (Graphical User Interface) yang digunakan untuk mengeolal database MySQL”.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"> Menurut Prasetio (2012:53),<ref name="Prasetio. Adhi.  2012. “Buku Pintar Pemrograman Web”.Jakarta: Mediakita">Prasetio. Adhi.  2012. “Buku Pintar Pemrograman Web”.Jakarta: Mediakita</ref>,“PhpMyadmin merupakan tools berbasis web yang berguna untuk mengelola database MySQL”.</p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"> Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan PhpMyAdmin, maka aplikasi ini dapat membantu anda dalam menavigasi beberapa database, table dan beberapa hal lainnya.</p></div>
+
 
+
=== Konsep Dasar Dreamweaver CS 5 ===
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">'''1. Definisi Dreamweaver CS 5'''<p style="line-height: 2"></p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"> Menurut Madcoms (2011:2),<ref name="Madcoms. 2011. “Kupas Tuntas Adobe Dreamweaver CS5 Dengan Pemrograman PHP & MySQL”.Yogyakarta: Andi Offset">Madcoms. 2011. “Kupas Tuntas Adobe Dreamweaver CS5 Dengan Pemrograman PHP & MySQL”.Yogyakarta: Andi Offset</ref>, “Adobe Dreamweaver CS5 adalah versi terbaru dari Dreamweaver yang merupakan bagian dari Adobe Creative Suite 5. Dreamweaver sendiri merupakan aplikasi yang digunakan sebagai HTML editor profesional untuk mendesain website secara visual”.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"> Menurut Madcoms (2011:2),<ref name="Madcoms. 2011. “Kupas Tuntas Adobe Dreamweaver CS5 Dengan Pemrograman PHP & MySQL”.Yogyakarta: Andi Offset">Madcoms. 2011. “Kupas Tuntas Adobe Dreamweaver CS5 Dengan Pemrograman PHP & MySQL”.Yogyakarta: Andi Offset</ref>, Dreamweaver adalah sebuah HTML editor profesional untuk mendesain website secara visual dan mengelola situs atau halaman website. Pada Dreamweaver CS5, terdapat beberapa kemampuan bukan hanya sebagai software untuk desain website saja tetapi juga untuk menyunting kode serta pembuatan aplikasi website dengan menggunakan berbagai bahasa pemograman Web, antara lain: JPS, PHP, ASP, dan Coldfusion.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"> Dari kedua definisi di atas dapat di tarik kesimpulan bahwa Dreamweaver CS5 adalah sebuah aplikasi yang digunakan sebagai HTML untuk mendesain website secara visual.</p></div>
+
 
+
===Elisitasi===
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
+
<p style="line-height: 2">'''1. Definisi Elisitasi''' </p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"> Menurut Raharja, Sudaryono, Guritno (2011:302),<ref name="Guritno, Suryo,Sudaryono, Untung Rahardja, 2011. “
+
Theory and Application of IT Research”.Yogyakarta: Andi Offset">Guritno, Suryo,Sudaryono, Untung Rahardja, 2011. “Theory and Application of IT Research”.Yogyakarta: Andi Offset</ref>, ” Elisitasi adalah merupakan rancangan yang dibuat berdasarkan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi”.</p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
+
<p style="line-height: 2">'''2. Tahap-tahap Elisitasi''' </p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
+
<p style="line-height: 2">Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui 3 (tiga) tahap, yaitu:</p></div>
+
<ol style="list-style-type:lower-alpha">
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">'''Elisitasi Tahap I'''<p style="line-height: 2"> Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.</p>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">'''Elisitasi Tahap II'''<p style="line-height: 2"> Merupakan hasil pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.</p>
+
<ol style="list-style-type:lower-alpha">
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2"> M pada MDI berarti mandatory (penting). Maksudnya, requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.</p>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2"> D pada MDI berarti Desirable. Maksudnya, requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Namun, jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem maka akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.</p>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2"> I pada MDI berarti Inessential. Maksudnya, requirement tersebut bukanlah bagian sistem yang dibahas, tetapi bagian dari luar sistem.</p>
+
</li></ol>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">'''Elisitasi Tahap III'''<p style="line-height: 2"> Merupakan hasil penyusutan elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI. Selanjutnya, semua requirrement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu:</p>
+
<ol style="list-style-type:lower-alpha">
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2"> T artinya Teknikal, bagaimana tata cara atau teknik pembuatan requirement dalam sistem diusulkan?</p>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2"> O artinya Operasional, bagaimana tata cara penggunaan requirement dalam sistem akan dikembangkan?</p>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2"> E artinya Ekonomi, berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement di dalam sistem?</p>
+
</li></ol>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
+
<p style="line-height: 2">Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:</p></div>
+
<ol style="list-style-type:lower-alpha">
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2"> High (H): Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya ssulit serta biayanya mahal. Maka requirement tersebut harus dieleminasi.</p>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2"> Middle (M): mampu dikerjakan.</p>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2"> Low (L): mudah dikerjakan.</p>
+
</li></ol>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">'''Draft Final'''<p style="line-height: 2"> Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.</p>
+
</li></ol>
+
 
+
===Konsep Dasar Critical Success Factors (CSF)===
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
<p style="line-height: 2">Menurut Ward (2002:209), analisis critical success factor (CSF) merupakan area terbatas dalam suatu bisnis yang apabila terpenuhi maka akan menjamin kesuksesan kinerja kompetitif bagi perusahaan.</p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
<p style="line-height: 2">Rockart (Ward,2002,209), mendefinisikan CSF sebagai area tertentu dalam perusahaan, dimana jika hasil dari area tersebut memuaskan, maka akan menjamin keberhasilan perusahaan dalam bersaing. Area tersebut adalah area kunci dimana ‘sesuatu harus berjalan dengan baik dan benar’, sehingga keberhasilan bisnis dapat dicapai dan terus berkembang.</p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
<p style="line-height: 2">Manfaat dari analisa CSF menurut Ward dan Peppard (2002:209) adalah sebagai berikut:</p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
<p style="line-height: 2">a. Analisa CSF merupakan teknik yang paling efektif dalam melibatkan manajemen senior dalam mengembangkan strategi sistem informasi. Karena CSF secara keseluruhan telah berakar pada bisnis dan memberikan komitmen bagi manajemen puncak dalam menggunakan sistem informasi, yang diselaraskan dengan pencapaian tujuan perusahaan melalui area bisnis yang kritis. </p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
<p style="line-height: 2">b. Analisa CSF menghubungkan proyek SI yang akan diimplementasikan dengan tujuannya, dengan demikian sistem informasi nantinya akan dapat direalisasikan agar sejalan dengan strategi bisnis perusahaan.</p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
<p style="line-height: 2">c. Dalam  wawancara dengan manajemen senior, analisis CSF dapat menjadi perantara yang baik dalam mengetahui informasi apa yang diperlukan setiap individu.</p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
<p style="line-height: 2">d. Dengan menyediakan suatu hubungan dengan kebutuhan informasi, analisis CSF memegang peranan penting dalam memprioritaskan investasi modal yang potensial.</p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
<p style="line-height: 2">e. Analisa CSF sangat berguna dalam perencanaan sistem informasi pada saat strategi bisnis tidak berjalan sesuai dengan tujuan perusahaan, dengan memfokuskan pada masalah-masalah tertentu yang paling kritis.</p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
<p style="line-height: 2">f. Analisa CSF sangat berguna apabila digunakan sejalan dengan analisis value chain dalam mengidentifikasikan proses yang paling kritis, serta memberikan fokus pada pencapaian tujuan melalui kegiatan-kegiatan yang paling tepat untuk dilaksanakan.</p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
<p style="line-height: 2">'''Konsep Dasar Testing Implementasi'''</p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
<p style="line-height: 2">'''1. Definisi Testing'''</p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
<p style="line-height: 2">Terdapat beberapa definisi testing menurut beberapa ahli diantaranya:</p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Menurut Qua dri dan Farooq
+
<p style="line-height: 2">pengujian software adalah proses verifikasi dan validasi apakah sebuah aplikasi software atau program memenuhi persyaratan bisnis dan persyaratan teknis yang mengarahkan desain dan pengembangan dan cara kerjanya seperti yang diharapkan dan juga mengidentifikasi kesalahan yang penting yang digolongkan berdasarkan tingkat severity pada aplikasi yang harus diperbaiki.</p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Menurut Nidhra dan Dondeti (2012:1)
+
<p style="line-height: 2">pengujian software adalah teknik yang sering digunakan untuk verifikasi dan validasi kualitas suatu software Pengujian software adalah prosedur untuk eksekusi sebuah program atau sistem dengan tujuan untuk menemukan kesalahan.</p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
<p style="line-height: 2">Kesimpulan yang dapat diambil dari pendapat-pendapat tersebut adalah pengujian software merupakan proses verifikasi dan validasi apakah software memenuhi requirement dan mengidentifikasi kesalahan-kesalahan yang ditemukan saat eksekusi program.</p></div>
+
 
+
 
+
===Definisi Prototype===
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
<p style="line-height: 2">Menurut Wiyancoko (2010:120),”Prototipe adalah model produk yang mewakili hasil produksi yang sebenarnya”. Dari pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan bahwa prototype adalah proses pembuatan model produk dalam perancangan.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">a. Prototype Jenis 1
+
<p style="line-height: 2">
+
Prototipejenis I sesungguhnya akan menjadi sistem operasional. Pendekatan ini hanyamungkin jika peralatan prototyping memungkinkan prototipe memuat semua elemenpenting dari sistem baru. Langkah-langkah pengembangan prototipe jenis I adalahsebagai berikut:</p></div>
+
<ol>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
+
<p style="line-height: 2">
+
Mengidentifikasi kebutuhan pemakai.
+
</p>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
+
<p style="line-height: 2">
+
Mengembangkan prototype.
+
</p>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
+
<p style="line-height: 2">
+
Menentukan apakah prototype dapat diterima.
+
</p>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
+
<p style="line-height: 2">
+
Menggunakan prototype.
+
</p></li></ol>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">b. Prototype jenis 2
+
<p style="line-height: 2">
+
Prototipejenis II merupakan suatu model yang dapat dibuang yang berfungsi sebagai alatcetak biru bagi sistem operasional. Pendekatan ini dilakukan jika prototipetersebut hanya dimaksudkan untuk tampilan seperti sistem operasional dan tidakdimaksudkan untuk memuat semua elemen penting.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
<p style="line-height: 2">Tiga langkah pertama dalam pengembangan prototipe jenis II sama seperti untuk prototipe jenis I. Langkah-langkah selanjutnya adalah sebagai berikut:</p></div>
+
<ol>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
+
<p style="line-height: 2">
+
Mengkodean sistem operasional.
+
</p>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
+
<p style="line-height: 2">
+
Menguji sistem operasional.
+
</p>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
+
<p style="line-height: 2">
+
Menentukan jika sistem operasional dapat diterima.
+
</p>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
+
<p style="line-height: 2">
+
Menggunakan sistem operasional.
+
</p></li></ol>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
<p style="line-height: 2">Menurut Sasankar dan Vinay Chavan di dalam jurnal International Journal of Computer Science & Technology (2011:139) Terdapat tiga pendekatan utama prototyping, yaitu:</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">THROW-AWAY
+
<p style="line-height: 2">Prototype dibuat dan dites.Pengalaman yang diperoleh dari pembuatan prototype digunakan untuk membuat produk akhir (final), kemudian prototype tersebut dibuang (tak dipakai).</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">INCREMENTAL
+
<p style="line-height: 2">Produk finalnya dibuat sebagai komponen-komponen yang terpisah.Desain produk finalnya secara keseluruhan haya ada satu tetapi dibagi dalam komonen-komponen lebih kecil yang terpisah (independent).</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">EVOLUTIONARY
+
<p style="line-height: 2">Pada metode ini, prototipenya tidak dibuang tetapi digunakan untuk iterasi desain berikutnya.Dalam hal ini, sistem atau produk yang sebenarnya dipandang sebagai evolusi dari versi awal yang sangat terbatas menuju produk final atau produk akhir.</p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
<p style="line-height: 2">'''Kelebihan dan kekurangan prototype menurut (Mulyanto, 2009): '''</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
<p style="line-height: 2">A. Kelebihan prototyping adalah:</p></div>
+
 
+
<ol>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
+
<p style="line-height: 2">
+
Adanya komunikasi yang baik antara pengembang dan pelanggan.
+
</p>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
+
<p style="line-height: 2">
+
Pengembang dapat bekerja lebih baik dalam menentukan kebutuhan pelanggan.
+
</p>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
+
<p style="line-height: 2">Pelanggan berperan aktif dalam pengembangan sistem.
+
</p>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
+
<p style="line-height: 2">
+
Lebih menghemat waktu dalam pengembangan sistem.
+
</p>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
+
<p style="line-height: 2">Penerapan menjadi lebih mudah karena pemakai mengetahui apa yang diharapkannya.
+
</p>
+
</li></ol>
+
 
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
<p style="line-height: 2">B. Sedangkan Kelemahan Prototyping adalah :</p></div>
+
 
+
<ol>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
+
<p style="line-height: 2">Pelanggan tidak melihat bahwa perangkat lunak belum mencerminkan kualitas perangkat lunak secara keseluruhan dan belum memikirkan peneliharaan dalam jangka waktu yang lama.
+
</p>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
+
<p style="line-height: 2">
+
Pelanggan biasanya ingin cepat menyelesaikan proyek sehingga menggunakan algoritma dan bahasa pemrograman sederhana.
+
</p>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
+
<p style="line-height: 2">Hubungan pelanggan denga komputer mungkin tidak menggambarkan teknik perancangan yang baik.
+
</p>
+
</li></ol>
+
 
+
===Konsep Dasar Teknologi Informasi===
+
 
+
 
+
==Teori Khusus==
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
<p style="line-height: 2">'''1. Pendekatan Pemecahan Masalah '''</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
<p style="line-height: 2">Pendekatan dengan menggunakan cara ilmiah dalam menghadapi suatu masalah. Dengan pendekatan saintifik diharapkan mampu mempersiapkan generasi yang berpikir kritis dan berketerampilan.Pada situs ini (https://donipengalaman9.wordpress.com/2014/08/18/pendekatan-saintifik-dalam-kurikulum-2013/).</p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
<p style="line-height: 2">Pendekatan Saintifik diatur dalam Permendikbud No. 65 Tahun 2013 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah.Pembelajaran saintifik merupakan pembelajaran yang mengadopsi langkah-langkah saintis dalam membangun pengetahuan melalui metode ilmiah. Dalam proses pembelajaran menyentuh tiga ranah yaitu sikap, pengetahuan dan keterampilan. Pembelajaran dengan pendekatan saintifik, ranah sikap mencangkup transformasi substansi atau materi ajar agar anak didik “tahu mengapa”.Ranah keterampilan mencangkup substansi atau materi ajar agar anak didik “tahu bagaimana”. Sedangkan ranah pengetahuan mencangkup transformasi substansi atau materi ajar anak didik “tahu apa”.</p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
<p style="line-height: 2">Pada hasilnya akan ada peningkatan dan keseimbangan antara kemampuan untuk menjadi manusia yang baik (sof skills) dan manusia yang memiliki kecakapan dan pengetahuan untuk hidup secara layak (hard skills) dari anak didik yang meliputi aspek kompetensi sikap, keterampilan dan pengetahuan. Hal ini menjadi ciri khas dan kekuatan tersendiri dari keberadaan Kurikulum 2013 yang banyak mendapat pertanyaan dari berbagai pihak. Kompetensi sikap diperoleh melalui aktivitas menerima,menjalankan, menghargai, menghayati,dan mengamalkan. Keterampilan diperoleh melalui aktivitas mengamati, menanya, mencoba, menalar, menyaji, dan mencipta.Sedangkan Pengetahuan diperoleh melalui aktivitas mengingat, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi, dan mencipta.</p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
<p style="line-height: 2">Kurikulum 2013 menganut pandangan bahwa pengetahuan tidak dapat dipindahkan begitu saja dari guru ke anak didik.Anak didik adalah subjek yang memiliki kemampuan secara aktif mencari, mengolah, mengkonstruksi dan menggunakan pengetahuan. Hal ini sesuai dengan perubahan paradigma pembelajaran dari teacher center menjadi students center. Pembelajaran tidak lagi terpusat kepada guru, melainkan kepada anak didik.Anak didik tidak dianggap lagi sebagai selembar kertas putih ataupun gelas kosong.Peranan guru yaitu merancang pembelajaran, mengenali tingkat pengetahuan individu anak didik dan memotivasi perserta didik untuk meningkatkan keberhasilan anak didik dan disiapkan kondisi belajar yang menyenangkan.Dalam bahasa lebih singkatnya guru harus mampu menguasai materi dan kelas.</p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
<p style="line-height: 2">Tahapan-tahapan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan saintifik harus diperhatikan oleh guru.Tapi perlu diingat tidak semua materi harus dipaksakan menggunakan pendekatan saintifik secara lengkap. Semua disesuaikan dengan materi pelajaran yang akan diajarkan. Sebelum penerapan pembelajaran saintifik, alangkah baiknya guru menyiapkan anak didik secara psikis maupun fisik.Unsur persiapan memeranankan hal yang penting untuk keberhasilan tujuan pembelajaran. Guru harus menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai dan menyampaikan garis besar cakupan materi dan penjelasan tentang kegiatan yang akan dilakukan oleh anak didik. Berikut ini adalah aplikatif dari pendekatan saintifik.</p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">a. Mengamati
+
<p style="line-height: 2">Tahap pertama proses pembelajaran dengan menggunakan pendekatan saintifik yang dilakukan oleh anak didik adalah mengamati. Pengamatan bisa melalui kegiatan melihat, menyimak, mendengar dan membaca. Guru memfasilitasi anak didik untuk melakukan pengamatan, melatih mereka untuk memperhatikan hal yang penting dari suatu objek. Lingkungan sekitar merupakan laboratorium nyata bagi anak didik.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">b. Menanya
+
<p style="line-height: 2">Setelah anak didik mengamati, guru memberikan kesempatan kepada anak didik untuk bertanya. Tahap kedua adalah menanya perlu dipahami yang bertanya disini bukanlah guru melainkan anak didik. Guru harus benar-benar membuka kesempatan kepada semua anak didik untuk bertanya. Dalam hal ini adalah melatih keaktifan anak didik. Selain itu juga untuk menggetahui sejauh mana pengetahuan dan rasa ingin tahu dari anak didik. Guru yang dianggap berhasil dalam pembelajaran adalah guru yang mampu membuat anak didik yang awalnya tidak tertarik terhadap materi kemudian menjadi tertarik dan kemudian menyenangi pelajaran tersebut.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">c. Menalar
+
<p style="line-height: 2">Istilah “menalar” dalam kerangka proses pembelajaran dengan pendekatan ilmiah yang dianut dalam Kurikulum 2013 untuk menggambarkan bahwa guru dan anak didik merupakan pelaku aktif. Titik tekannya tentu dalam banyak hal dan situasi anak didik harus lebih aktif daripada guru. Penalaran adalah proses berpikir yang logis dan sistematis atas fakta-fakta empiris yang dapat diobservasi untuk memperoleh simpulan berupa pengetahuan. Penalaran dimaksud merupakan penalaran ilmiah, meski penalaran nonilmiah tidak selalu tidak bermanfaat.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">d. Mencpba/mengeksplorasi
+
<p style="line-height: 2">Eksplorasi adalah upaya awal membangun pengetahuan melalui peningkatan pemahaman atas suatu fenomena. Strategi yang digunakan adalah memperluas dan memperdalam pengetahuan yang menerapkan strategi belajar aktif. Pendekatan pembelajaran yang berkembang saat ini secara empirik telah melahirkan disiplin baru pada proses belajar. Tidak hanya berfokus pada apa yang dapat anak didik temukan, namun sampai pada bagaimana cara mengeksplorasi ilmu pengetahuan. Istilah yang populer untuk menggambarkan kegiatan ini adalah “explorative learning”.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">e. Jejaring pembelajaran atau pembelajaran kolaboratif
+
<p style="line-height: 2">Pembelajaran kolaboratif merupakan suatu filsafat personal, lebih dari sekadar teknik pembelajaran di kelas-kelas sekolah. Kolaborasi esensinya merupakan filsafat interaksi dan gaya hidup manusia yang menempatkan dan memaknai kerjasama sebagai struktur interaksi yang dirancang secara baik dan disengaja untuk memudahkan usaha kolektif dalam rangka mencapai tujuan bersama.</p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
<p style="line-height: 2">'''Konsep Dasar Pendidikan'''</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
<p style="line-height: 2">'''1. Definisi Pendidikan '''</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
<p style="line-height: 2">Secara umum pendidikan merupakan sebuah fenomena antropologis yang usianya hampir setua dengan sejarah manusia itu sendiri. Mengacu pendapat Niccolo Machiavelli seperti yang dikutip oleh (Doni Koesoema, 2010: 52) memahami pengertian pendidikan dalam kerangka proses penyempurnaan diri manusia secara terus menerus. Ini terjadi karena secara kodrati manusia memiliki kekurangan dan ketidaklengkapan. Baginya, intervensi manusiawi melalui pendidikan merupakan salah satu cara bagi manusia untuk melengkapi apa yang kurang dari kodratnya pendidikan dapat melengkapi ketidaksempurnaan dalam kodrat alamiah kita.</p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
<p style="line-height: 2">'''2. Fungsi Pendidikan'''</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
<p style="line-height: 2">Fungsi pendidikan adalah serangkaian tugas atau misi yang diemban dan harus dilaksanakan oleh pendidikan (Drs. Dirto Hadisusanto, Pengantar Ilmu Pendidikan, 1995: 57).Ruang lingkup pendidikan sangat luas, hal ini dikarenakan pendidikan harus menyentuh segala segi kehidupan manusia, bangsa dan negara, nasional, internasional, bahkan dunia dan akhirat.Pendidikan mempunyai peran penting dalam suatu pembangunan negara dan bangsa.Dengan pendidikan maka manusia mempunyai bekal dan modal dalam menjalani kehidupan guna pembangunna negara dan bangsa.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
<p style="line-height: 2">'''3. Tujuan Pendidikan'''</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
<p style="line-height: 2">Yang dimaksud dengan tujuan pendidikan adalah seperangkat sasaran kemana pendidikan itu diarahkan.Wujud tujuan pendidikan dapat berupa pengetahuan, keterampilan, serta nilai dan sikap.Maka tujuan pendidikan merupakan suatu sistem nilai yang disepakati kebenaran dan kepentingannya dan ingin dicapai melalui berbagai kegiatan, baik didalam jalur pendidikan sekolah maupun di jalur pendidikan luar sekolah (Drs. Dirto Hadisusanto, Pengantar Ilmu Pendidikan, 1995: 59).</p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
<p style="line-height: 2">'''Konsep Dasar Evaluasi'''</p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
<p style="line-height: 2">'''1. Definisi Evaluasi '''</p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
<p style="line-height: 2">Terdapat beberapa definisi evaluasi menurut beberapa ahli diantaranya:</p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
<p style="line-height: 2">a. Menurut Gronlund dalam bukunya Rusman (2009:93), evaluasi adalah suatu proses yang sistematis dan pengumpulan, analisis dan interpretasi informasi untuk menentukan sejauh mana siswa telah mencapai tujuan pembelajaran. </p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
<p style="line-height: 2">b. Menurut Tailor dalam bukunya Mulyasa (2006: 255), evaluasi berfokus pada upaya untuk menentukan tingkat perubahan yang terjadi pada hasil belajar. Hasil belajar tersebut biasanya diukur dengan test. </p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
<p style="line-height: 2">Berdasarkan definisi evaluasi diatas penulis menyimpulkan bahwa evaluasi adalah proses sistematis sejauh mana siswa untuk menentukan tingkat perubahan  yang terjadi pada hasil belajar.</p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
<p style="line-height: 2">'''2. Pengertian Prestasi '''</p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
<p style="line-height: 2">Prestasi adalah hasil yang telah dicapai seseorang dalam melakukan kegiatan. Gagne (1985:40) menyatakan bahwa prestasi belajar dibedakan menjadi lima aspek, yaitu : kemampuan intelektual, strategi kognitif, informasi verbal, sikap dan keterampilan. Menurut Bloom dalam Suharsimi Arikunto (1990:110) bahwa hasil belajar dibedakan menjadi tiga aspek yaitu kognitif, afektif dan psikomotorik.Prestasi merupakan kecakapan atau hasil kongkrit yang dapat dicapai pada saat atau periode tertentu.Berdasarkan pendapat tersebut, prestasi dalam penelitian ini adalah hasil yang telah dicapai siswa dalam proses pembelajaran.</p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
<p style="line-height: 2">'''3. Pengertian Belajar '''</p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
<p style="line-height: 2">Untuk memahami tentang pengertian belajar di sini akan diawali dengan mengemukakan beberapa definisi tentang belajar. Ada beberapa pendapat para ahli tentang definisi tentang belajar. Cronbach, Harold Spears dan Geoch dalam Sardiman A.M (2005:20) sebagai berikut :</p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">a) Crobach memberikan definisi:
+
<p style="line-height: 2">“Learning is shown by a change in  behavior as a result of experience”.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
<p style="line-height: 2">“Belajar adalah memperlihatkan perubahan dalam perilaku sebagai hasil dari pengalaman”.</p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">b) Harold Spears memberikan batasan:
+
<p style="line-height: 2">“Learning is to observe, to read, to initiate, to try something themselves, to listen, to follow direction”.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
<p style="line-height: 2">Belajar adalah mengamati, membaca, berinisiasi, mencoba sesuatu sendiri, mendengarkan, mengikuti petunjuk/arahan.</p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">c) Geoch mengatakan:
+
<p style="line-height: 2">“Learning is a change in performance as a result of practice”.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
<p style="line-height: 2">“Belajar adalah perubahan dalam penampilan sebagai hasil praktek”.</p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
<p style="line-height: 2">'''4. Pengertian Prestasi belajar'''</p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
<p style="line-height: 2">adapun beberapa pendapat para ahli tentang definisi prestasi belajar, yaitu:</p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
<p style="line-height: 2">a. Prestasi belajar adalah hasil yang dicapai seseorang dalam pengusasaan pengetahuan dan keterampilan yang dikembangkan dalam pelajaran, lazimnya ditunjukkan dengan tes angka nilai yang diberikan oleh guru ( Asmara. 2009 : 11 ).</p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
<p style="line-height: 2">Menurut Hetika ( 2008: 23 ), prestasi belajar adalah pencapaian atau kecakapan yang dinampakkan dalam keahlian atau kumpulan pengetahuan.</p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
<p style="line-height: 2">Menurut Harjati ( 2008: 43 ), menyatakan bahwa prestasi merupakan hasil usaha yang dilakukan dam menghasilkan perubahan yang dinyatakan dalam bentuk simbol untuk menunjukkan kemampuan pencapaian dalam hasil kerja dalam waktu tertentu.</p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
<p style="line-height: 2">Dari beberapa pendapat diatas maka dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar adalah sesuatu yang dapat dicapai yang dinampakkan dalam pengetahuan, sikap, dan keahlian.</p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
<p style="line-height: 2">'''Kondep Dasar Rekapitulasi '''</p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
<p style="line-height: 2">'''1. Definisi Rekapitulasi '''</p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
<p style="line-height: 2">ada beberapa pendapat para ahli tenang definisi tentang rekapitulasi, yaitu:</p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
<p style="line-height: 2">a. Dalam kamus besar bahasa Indonesia (1996:828), Rekapitulasi adalah ringkasan isi atau ikhtisar pada akhir laporan atau akhir hitungan.</p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
<p style="line-height: 2">b. Menurut Mintorogo dan Sedarmayanti (1992:41), Rekapitulasi adalah suatu kegiatan meringkaskan data sehingga menjadi lebih berguna bentuk, susunan, sifat atau isinya dengan bantuan tenaga tangan atau bantuan suatu peralatan dan mengikuti rangkaian langkah, rumus atau pola tertentu.</p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
<p style="line-height: 2">'''Konsep Dasar Siswa'''</p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
<p style="line-height: 2">'''1. Definisi Siswa '''</p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
<p style="line-height: 2">terdapat beberapa deinisi siswa menurut beberapa ahli diantaranya:</p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
<p style="line-height: 2">Menurut Falentini, dkk (2013:48-49), “siswa SMA adalah mencapai kematangan dalam pilihan karir yang akan dikembangkan lebih lanjut”</p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
<p style="line-height: 2">Menurut Prasetyo, dkk (2013:7), “siswa atau peserta didik adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi diri melalui proses pembelajaran yang tersedia pada jalur, jenjang, dan jenis pendidikan tertentu, mereka yang secara khusus diserahkan oleh kedua orang tuanya untuk mengikuti pembelajaran yang diselenggarakan di sekolah, dengan tujuan untuk menjadi manusia yang berilmu pengetahuan,berketerampilan,berpengalaman,berkepribadian,berakhlak mulia, dan mandiri.</p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
<p style="line-height: 2">Berdasarkan pengertian-pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa siswa adalah sekelompok orang dengan usia tertentu yang secara khusus diserahkan oleh kedua orang tuanya untuk mengikuti proses pembelajaran yang tersedia pada jalur, jenjang, dan jenis pendidikan tertentu.</p></div>
+
  
==Literature Review==
+
<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Sumber infromasi adalah data. Menurut McLeod dalam bukunya Yakub (2012:5), Data adalah deskripsi kenyataan yang menggambarkan adanya suatu kejadian (event), data terdiri dari fakta (fact) dan angka yang secara relatif tidak berarti bagi pemakai. Menurut Suprihadi, dkk dalam Jurnal CCIT (2013:310), “Data merupakan sekumpulan keterangan atau bukti mengenai sesuatu kenyataan yang masih mentah, masih berdiri sendiri, belum diorganisasikan, dan belum diolah.” </p>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
<p style="line-height: 2">'''1. Definisi Literature review '''</p></div>
+
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
====Definisi Informasi====
<p style="line-height: 2">Menurut Sudaryono (2011:86), Literature review dalam suatu penelitian adalah mengetahui apakah para peneliti lain telah menemukan jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan penelitian yang kita rumuskan. Jika dapat menemukanjawaban pertanyaan penelitian tersebut dalam berbagai pustaka atau laporan hasil penelitian yang paling aktual, maka kita tidak perlu melakukan penelitian yang sama. </p></div>
+
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Menurut Sutarman, “Informasi adalah sekumpulan fakta (data) yang diorganisasikan dengan cara tertentu sehingga mereka mempunyai arti bagi si penerima”. </p>
<p style="line-height: 2">Berdasarkan penelitian diatas dapat disimpulkan Literature review adalah suatu survey literature tentang penemuan-penemuan yang telah dilakukan oleh penelitian sebelumnya yang berhubungan dengan topik penelitian dimana suatu penelitian adalah mengetahui apakah para peneliti lain telah menemukan jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan penelitian yang kita rumuskan.</p></div>
+
<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Menurut McLeod yang dikutip dari Yakub (2012:8), “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna bagi penerimanya”. </p>
 +
<div align="center">
 +
<img width="500" height="400" style="margin:0px" src=""/></div>
 +
<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Menurut Laudon (2012:6) “Informasi adalah data yang sudah dibentuk ke dalam sebuah formulir bentuk yang bermanfaat dan dapat digunakan untuk manusia”. </p>
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
====Nilai Informasi====
<p style="line-height: 2">'''2. Manfaat Literature Review'''</p></div>
+
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Menurut Sutarman (2012:14), nilai dari informasi ditentukan oleh 5 (lima) hal yaitu: </p>
<p style="line-height: 2">Menurut Sudaryono (2011:87), manfaat literature review sebagai berikut:</p></div>
+
<ol type="a" style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;">
 +
<li>Untuk memperoleh pemahaman dan manfaat.</li>
 +
<li>Untuk mendapatkan pengalaman.</li>
 +
<li>Pembelajaran yang terakumulasi sehingga dapat diaplikasikan dalam pemecahan masalah atau proses bisnis tertentu.</li>
 +
<li>Untuk mengekstrak implikasi kritis dan merefleksikan pengalaman masa lampau yang menyedikan pengetahuan yang terorganisasi dengan nilai yang tinggi. Nilai ini bisa menghindari seorang menajer dari membuat kesalahan yang sama yang dilakukan oleh manajer lain sebelumnya.</li></ol>
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
===Konsep Dasar Sistem Informasi===
<p style="line-height: 2">Mengidentifikasikan kesenjangan (identify gaps) dari penelitian ini.</p></div>
+
====Definisi Sistem Informasi====
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Menurut Sutarman (2012:13), “Sistem informasi adalah ”Sistem dapat didefinisikan dengan mengumpulkan, memperoses, menyimpan, menganalisis, menyebarkan informasi untuk tujuan tertentu”. Seperti sistem lainnya, sebuah sistem informasi terdiri atas input (data, instruksi) dan output (laporan, kalkulasi). </p>
<p style="line-height: 2">Menghindari membuat ulang (reinventing the wheel) sehingga banyak menghemat waktu dan juga menghindari kesalahan-kesalahan yang pernah dilakukan oleh orang lain.</p></div>
+
<div align="center">
 +
<img width="500" height="400" style="margin:0px" src=""/></div>
 +
<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Menurut Sutabri (2012:38), mendefinisikan “Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan laporan-laporan yang diperlukan oleh pihak luar tertentu”. </p>
 +
<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Menurut Maimunah dkk, “Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya, dan bermanfaat dalam mengambil suatu keputusan.” (Jurnal CCIT, 2012: 57) </p>
 +
<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Dari pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan bahwa informasi adalah gabungan dari orang, hardware, software, jaringan komunikasi, sumber daya data, dan kebijakan dan prosedur yang menyimpan, mengumpulkan (mendapatkan kembali), memproses, dan mendistribusikan informasi untuk mendukung pengambilan dan pengontrolan keputusan dalam suatu organisasi. </p>
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
====Komponen Sistem Informasi====
<p style="line-height: 2">Mengidentifikasikan metode yang pernah dilakukan dan yang relevant terhadap penelitian ini.</p></div>
+
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Menurut Sutabri (2012:47), mendefinisikan, sistem informasi terdiri dari beberapa komponen-komponen yang disebut blok bangunan (building block), diantaranya : </p>
<p style="line-height: 2">Meneruskan apa yang penelitian sebelumnya telah dicapai sehingga dengan adanya studi pustaka ini, penelitian yang akan dilakukan dapat membangun diatas platform dari pengetahuan atau ide yang sudah ada.</p></div>
+
<ol type="a" style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;">
 +
<li>Blok Masukan (Input Block)
 +
<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi, input yang dimaksud adalah metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukan yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar. </p></li>
 +
<li>Blok Model (Model Block)
 +
<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang akan memanipulasi dati input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan. </p></li>
 +
<li>Blok Teknologi (Technology Block)
 +
<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Teknologi merupakan “tool box” dalam sistem informasi, teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran, dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari 3 (tiga) bagian utama, yaitu teknisi (brainware), perangkat lunak (software), dan perangkat keras (hardware). </p></li>
 +
<li>Blok Basis Data (Database Block)
 +
<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Basis data (database) merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan berhubungan satu sama lain, tersimpan di perangkat keras komputer dan menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data didalam basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa agar informasi yang dihasilkan berkualitas. </p></li>
 +
<li>Blok Kendali (Control Block)
 +
<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti bencana alam, api, termperatur, air, debu, kecurangan-kecurangan, kegagalan-kegagalan sistem itu sendiri, ketidak efisienan, sabotase, dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancangdan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung diatasi. </p></li></ol>
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
===Konsep Dasar Analisa Sistem===
<p style="line-height: 2">Untuk mengetahui orang lain yang spesialis dan mengerjakan di area penelitian yang sama, sehingga dapat terjaring dalam komunitas yang dapat memberi kontribusi sumber daya yang berharga.</p></div>
+
=====Definisi Analisa Sistem====
  
 +
<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Menurut Henderi, dkk dalam jurnal CCIT Vol 4 (2011 : 322) mendefinisikan, “Analisa sistem adalah penguraian dari suatu sistem yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat dibuat rancangan sistem yang baru yang sesuai dengan kebutuhan”. </p>
 +
<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Menurut Sutabri (2012:220), mendefinisikan “Tahap analisis sistem dilakukan setelah tahap investigasi sistem dan sebelum tahap rancangan sistem, tahap analisis sistem merupakan tahap yang kritis dan sangat penting karena kesalahan ditahap ini akan menyebabkan kesalahan pada tahap selanjutnya”. </p>
 +
<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa tahapan analisa sistem dapat dilakukan sebelum dibuat tahapan rangcangan sistem, dan analisa sistem sangat penting dilakukan agar menghindari kesalahan yang akan timbul di tahapan selanjutnya. </p>
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
====Tahapan Analisa Sistem====
<p style="line-height: 2">'''2. Dibawah ini merupakan sumber literature review yang penulis dapatkan:'''</p></div>
+
<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Menurut Henderi, dkk dalam jurnal CCIT Vol 4 (2011 : 322) mendefinisikan “Tahapan analisa sistem adalah tahap penguraian dari suatu sistem yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalah-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat di buat rancangan sistem yang baru sesuai dengan kebutuhan”. </p>
<div align="center"><img width="250" height="250" style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/9aFn3_czY-dMNWZsm-H0B9eue4DqD0xxWsNPJZ25aQ=w416-h531-no"/></div>
+
<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Menurut Sutabri (2012:220) mendefinisikan, “Proses analisis sistem dalam pengembangan sistem informasi merupakan suatu prosedur yang dilakukan untuk pemeriksaan masalah dan penyusunan alternatif pemecahan masalah yang timbul serta membuat spesifikasi sistem yang baru atau sistem yang akan diusulkan dan dimodifikasi”. Adapun tujuan utama dari tahap analisis sitem ini adalah sebagai berikut: </p>
<div align="center"><img width="250" height="250" style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/BC6su-YGr-Vi7iI6Df2xA246oTl_VB_zTo2K-FVGVg=w422-h449-no"/></div>
+
<div align="center"><img width="250" height="250" style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/xgw24AhYpxf352ird-tfAD_K9nwqGlQQNQEX1dF1ug=w418-h228-no"/></div>
+
  
 
{{pagebreak}}
 
{{pagebreak}}

Revisi per 19 Februari 2016 10.46

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

PAYROLL PADA PT. SRI REJEKI FERTILIZER


SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :

NIM
: 1114469120
NAMA


JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

2015/2016

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

PAYROLL PADA PT. SRI REJEKI FERTILIZER

Disusun Oleh :

NIM
: 1114469120
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: System Informasi Manajemen

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, ..... 2016

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Sistem Informasi
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja M.T.I)
       
(Nur Azizah, M.Akt M.Kom)
NIP : 000594
       
NIP : 078010

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

PAYROLL PADA PT. SRI REJEKI FERTILIZER

Dibuat Oleh :

NIM
: 1114469120
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Disetujui Oleh :

Tangerang,.... 2016

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Haryanto, M.Kom)
   
(Wahyu Hidayat, SE)
NID : 09010
   
NID : 10010

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

PAYROLL PADA PT. SRI REJEKI FERTILIZER

Dibuat Oleh :

NIM
: 1114469120
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Tahun Akademik 2015/2016

Disetujui Penguji :

Tangerang, .... 2016

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

PAYROLL PADA PT. SRI REJEKI FERTILIZER

Disusun Oleh :

NIM
: 1114469120
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, ..... 2016

 
 
 
 
 
NIM : 1114469120

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAKSI

Sistem penggajian merupakan salah satu hal penting dalam sebuah perusahaan dengan banyak pegawai. Karena gaji adalah salah satu hal penting yang mendorong kinerja pegawai agar perusahaan tetap berjalan dengan baik. Jika ada masalah pada penghitungan gaji, pegawai bisa saja melakukan demonstrasi yang diikuti oleh mogok kerja. Jika hal itu terjadi, maka perusahaan dapat merugi. Apalagi jika hal tersebut terjadi berulang kali, bahkan setiap bulan. Dengan analisa SWOT, dapat ditemukan faktor-faktor yang menjadi penyebab masalah pada sistem penggajian yang sedang berjalan pada PT. Sri Rejeki Fertilizer dengan pegawai kurang lebih dari 150 orang dan bisnis utama yang bergerak di bidang Agro Industri untuk memproduksi pupuk.. Dengan analisa SWOT pula, dapat ditemukan solusi-solusi yang dapat memecahkan atau meminimalisir masalah pada sistem penggajian yang ada saat ini. Akhirnya, dibuatlah sebuah sistem berbasis website dengan PHP sebagai bahasa pemrogramannya, dan MySQL sebagai sistem basis datanya, yang diharapkan dapat membantu penghitungan gaji pegawai secara otomatis dan sistematis, juga cepat dan akurat. Dengan demikian, diharapkan kinerja pegawai menjadi lebih baik dan perusahaan pun mendapatkan manfaatnya juga.


Kata Kunci: Penggajian, Pegawai, Sistem Informasi.

ABSTRACT

Payroll system is one important thing in a company with many employees. Because payroll is one of the important things that drive employee performance in order to keep the company running well. If there is a problem in the calculation of salaries, employees could be doing a demonstration followed by a strike. If that happens, then the company can lose money. Especially if it happens repeatedly, even every month. With SWOT analysis, can be found the factors that cause problems in the payroll system is running at. Sri fortune Fertilizerdengan pegawaikuranglebihdari main danbisnis 150 people engaged in Agro Industry to produce fertilizer. With a SWOT analysis as well, can be found solutions that can solve or minimize problems in the payroll system available today. Finally, they invented a system based websites with PHP as the programming language and MySQL as its database system, which is expected to help the counting staff salaries automatically and systematically, as well as fast and accurate. Thus, diharapkankinerja become better employees and the company also benefited as well..


Keywords : Payroll, Employee, Information Systems.

KATA PENGANTAR


Dengan memanjatkan segala puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT, dialah rabb yang maha sempurna, yang maha besar serta maha luas ilmunya yang telah mencurahkan nikmat hidup dan sehat serta rahmat kasih sayangnya yang senantiasa melimpahkan hidayahnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Skripsi ini dengan baik.

Laporan Skripsi ini berjudul “Perancangan Sistem Informasi Payrol PT. Sri Rejeki Fertilizer”, diajukan guna memenuhi persyaratan untuk kelulusan di Perguruan Tinggi Raharja.

Penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan skripsi ini banyak mengalami kendala, namun berkat bantuan, bimbingan, kerjasama dari berbagai pihak dan berkah dari Allah SWT sehingga kendala-kendala yang dihadapi tersebut dapat diatasi. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I, selaku Ketua STMIK Raharja.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom, selaku Pembantu Ketua STMIK Raharja.
  3. Ibu Nur Azizah,M.Akt.,M.Kom, selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi.
  4. Bapak Haryanto, M.Kom, dan Bapak Wahyu Hidayat, SE sebagai Dosen Pembimbing yang telah meluangkan waktu, pikiran dan tenaganya untuk membantu dan memberikan bimbingan serta pengarahan kepada penulis.
  5. Bapak Ali Sandy Mulia, sebagai Stakeholder yang telah banyak membantu penulis dalam penyelesaian skripsi ini.
  6. Bapak dan Ibu Dosen STMIK/AMIK Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.
  7. Bapak dan Ibu yang selalu memberikan semangat dan dukungan moril, materil maupun spiritual untuk keberhasilan penulis. Semoga Allah SWT meninggikan derajat Bapak dan Ibu, baik di dunia maupun akhirat. Amin.
  8. Teman-teman yang tidak dapat disebutkan namanya satu-persatu pada kesempatan ini yang telah banyak membantu penulis dalam menyelesaikan penyusunan laporan ini.

Akhirnya, dengan segala kerendahan hati penulis menyadari masih banyak terdapat kekurangan-kekurangan, sehingga penulis mengharapkan adanya saran dan kritik yang bersifat membangun demi kesempurnaan skripsi ini.


Tangerang, ..... 2016
Elya Hestika Asiyah
NIM. 1114469120

Daftar isi


BAB I

PENDAHULUAN


Latar Belakang

Pada era globalisasi yang serba cepat dan semakin pesat ini, komputer tidak hanya digunakan sebagai alat pemrosesan data, tetapi juga berfungsi sebagai sarana pengolahan data informasi secara cepat, tepat, dan sistematis. Kemajuan teknologi khususnya teknologi informasi, dimana informasi tersebut tentu saja tidak bisa diserap dengan hanya mengandalkan sistem yang masih manual, maka dari itu, kegunaan komputer sangat penting dalam memberikan suatu solusi secara cepat dan akurat. Pemanfaatan ini tidak hanya berfungsi sebagai sarana pendukung untuk meningkatkan kinerja, tetapi merupakan sarana utama untuk menghadapi persaingan yang semakin kompotitif.

Saat ini sistem penggajian yang diterapkan di PT. Sri Rejeki Fertilizer memang sudah terkomputerisasi, namun masih dikerjakan dengan menggunakan Microsoft Excel yang masih memungkinkan terjadinya kesalahan pemasukan data sehingga sering terjadi keterlambatan dalam penerimaan data yang berhubungan dengan data-data gaji pegawai dimana pegawainya berjumlah, kurang lebih 150 orang.

Gaji merupakan hal yang paling sensitif di dunia industri. Oleh karena itu, dibutuhkan ketelitian dan kecermatan dalam pengolahan gaji. Pada beberapa perusahaan, ada yang menetapkan penggajiannya secara tetap. Tidak peduli dengan jumlah jam kerja, namun gaji yang didapatkannya akan tetap seperti biasa per bulannya. Ada pula besarnya gaji ditentukan oleh beberapa hal, seperti gaji pokok, tunjangan, potongan karena telat absen atau ketidakhadiran, tambahan karena lembur, dan lain sebagainya.

Pada perusahaan ini, metode kedua lah yang ditetapkan sebagai metode penggajian. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhinya adalah gaji pokok, tunjangan, dan potongan karena ketidakhadiran.

Dengan kompleksitas dan banyaknya faktor, serta metode penggajian yang masih konvensional dengan Ms.Excel, terdapat banyak masalah yang terjadi. Seperti kekeliruan total jam kerja, keliru dalam proses input gaji pokok atau tunjangan, dan lain sebagainya yang mengakibatkan banyak pegawai protes dan meminta perusahaan untuk mengoreksi perhitungan gajinya. Hal tersebut tidak terjadi pada satu atau dua pegawai, namun bisa puluhan sehingga bisa mengganggu kinerja para pegawai. Seharusnya masalah seperti itu bisa diminimalisir atau bahkan dihilangkan sekaligus apabila sistem penggajiannya diperbarui dengan sistem penghitungan otomatis berdasarkan data absen harian.

Dengan adanya sistem penggajian yang baru, diharapkan dapat membantu staf keuangan dalam menyelesaikan pekerjaannya dan juga meminimalisir kesalahan dalam perhitungan sistem penggajian tersebut. Karena sistem penggajian termasuk salah satu kegiatan administrasi instansi yang memiliki peranan penting bagi setiap pegawai dalam memenuhi kesejahteraan ekonomi dan sebagai faktor utama untuk memacu semangat kerja pegawai dalam meningkatkan produktivitas kerja.

Dengan melihat latar belakang tersebut, penulis tertarik untuk menganalisa dan merancang suatu program pada bagian administrasi keuangan untuk dapat memberikan hasil laporan yang cepat dan akurat, sehingga penulis memberikan judul “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PAYROLL PADA PT. SRI REJEKI FERTILIZER”.

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang ada diatas, maka penulis merumuskan beberapa masalah menjadi sebagai berikut:

  1. Apa saja yang menjadi kendala dalam sistem penggajian yang berjalan pada PT. Sri Rejeki Fertilizer saat ini?
  2. Bagaimana perancangan sistem informasi penggajian yang baik, cepat dan akurat guna mempermudah proses penggajian di PT. Sri Rejeki Fertilizer?


Ruang Lingkup

Perancangan sistem informasi penggajian karyawan yang akan dibuat, memiliki ruang lingkup sebagai berikut:

  1. Program ini hanya mengenai perhitungan gaji karyawan sampai dengan pembuatan laporan penggajian.
  2. Program yang akan diterapkan hanya digunakan pada bagian personalia dan bagian keuangan.
  3. Laporan yang dihasilkan yaitu hanya laporan penggajian karyawan.

Tujuan dan Manfaat

Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian yang dilakukan adalah:

  1. Untuk mengetahui kendala-kendala yang terdapat pada sistem penggajian yang sedang berjalan pada PT. Sri Rejeki Fertilizer.
  2. Dengan adanya perancangan sebuah sistem penggajian yang baru dapat meningkatkan kinerja bagian keuangan pada PT. Sri Rejeki Fertilizer.

Manfaat Penelitian

Manfaat yang dapat diperoleh, yaitu:

  1. Menghasilkan sistem penggajian karyawan yang lebih baik, guna meningkatkan mutu dan lebih optimal terhadap pemakai sistem ini.
  2. Teridentifikasinya kendala-kendala pada sistem penggajian karyawan yang dijadikan dasar untuk menghasilkan informasi penggajian karyawan yang lebih baik.
  3. Meningkatkan kinerja karyawan dengan adanya sistem penggajian karyawan yang lebih sistematis dan akurat.
  4. Memberikan pengalaman kepada penulis untuk memperluas wawasan dan pengetahuan.



Metode Penelitian

Dalam penyusunan laporan skripsi ini, penulis mengumpulkan data dan keterangan yang diperlukan untuk penelitian dengan metode sebagai berikut:

Metode Pengumpulan Data

Observasi (Pengamatan)

Observasi adalah metode yang dilakukan penulis untuk mengumpulkan data dan mendapatkan hal-hal yang diperlukan untuk proses penelitian dengan cara mendatangi objek penelitian secara langsung ke PT. Sri Rejeki Fertilizer yang beralamatkan di Jl. Raya Serpong Km. 8 No. 48, Tangerang, Indonesia.

Wawancara

Untuk melengkapi data-data yang diperlukan dalam pengembangan sistem informasi penggajian karyawan ini, maka dilakukan wawancara kepada bagian keuangan. Wawancara yang dilakukan adalah untuk mencari data mengenai kekurangan dari sistem yang sedang berjalan serta kebutuhan-kebutuhan lain yang diperlukan oleh karyawan yang belum tercukupi dari sistem yang telah ada sekarang. Wawancara dilakukan langsung kepada bapak Ali Sandy Mulia, selaku Manager Keuangan pada PT. Sri Rejeki Fertilizer.

Studi Pustaka

Digunakan untuk mendapatkan informasi dari beberapa literatur yang ada dan melakui sumber-sumber dari kepustakaan yang berhubungan dengan tata kelola dokumen yang baik, merangkum dan mengutip data sebagai acuan penelitian yang dilakukan.

Metode Analisa Data

Untuk mengetahui atau mengukur efektifitas sebuah sistem perlu dilakukan analisis. Salah satu alat analisis yang digunakan oleh penulis yaitu SWOT. Analisis SWOT adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats) dalam suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis.

Metode Perancangan

Dalam skripsi ini, metode perancangan yang digunakan adalah metode perancangan terstruktur melalui tahapan pembuatan UML, pembuatan database, dan pembuatan program yang disesuaikan berdasarkan kebutuhan administrasi pada elisitasi. Bahasa pemrograman website yang digunakan adalah PHP, sedangkan untuk bahasa pemrograman database yang digunakan adalah SQL. Software pendukung yang digunakan dalam mendesain dan membuat program ini adalah Adobe DreamWeaver CS 6 dan Sublime Text. Dan pemodelan UML-nya menggunakan Visual Paradigma 6.4.

Metode Pengujian

Dalam skripsi ini, metode pengujian yang digunakan yaitu BlackBox Testing. BlackBox Testing adalah metode uji coba yang memfokuskan pada kebutuhan software fungsional sistem. Karena itu, pengujian sistem dengan metode BlackBox memungkinkan pengembang program untuk membuat himpunan kondisi input yang akan melatih seluruh syarat-syarat fungsional suatu program. Metode pengujian ini berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya: fungsi-fungsi yang salah atau hilang, kesalahan interface, kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal.

Sistematika Penulisan

Untuk memahami lebih jelas laporan ini, maka materi-materi yang tertera pada laporan skripsi ini dikelompokkan menjadi beberapa bab dengan sistematika penyampaian sebagai berikut:

PENDAHULUAN

Bab ini berisi tentang uraian latar belakang, rumusan masalah, ruang lingkup, metodologi penelitian yang digunakan, tujuan, manfaat dan sistematika penulisan.

LANDASAN TEORI

Bab ini berisi tentang uraian mengenai teori-teori dasar yang akan mendukung pembahasan masalah, serta cara berfikir penulis dalam penyusunan skripsi ini. Sebagai gambaran, dalam hal ini uraian tersebut akan menjelaskan tentang definisi ilmu yang berkaitan dengan penyusunan laporan skripsi ini.

ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Bab ini berisi tentang gambaran umum dan sejarah singkat stakeholder dan Struktur Organisasi, model sistem menggunakan UML, analisis dengan SWOT, User Requirements dengan elisitasi tahap I, elisitasi tahap II, elisitasi tahap III, dan elisitasi final.

RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Bab ini berisi tentang laporan-laporan hasil reset secara langsung yang nantinya akan menjadi hasil akhir dari suatu penelitian. Dan akan menghasilkan situs aplikasi penggajian karyawan pada PT. Sri Rejeki Fertilizer.

PENUTUP

Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran dari hasil pengamatan dan penelitian yang dilakukan pada penulisan laporan skripsi ini.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN



BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Perancangan Sistem

Definisi Perancangan Sistem

Menurut Siti Aisyah dan Nawang Kalbuana dalam jurnal CCIT (2011:203): Pada metode analisa sistem dan perancangan yang menggunakan metode yang dikenal dengan nama System Develoment Life Cycle (SDLC). SDLC merupakan metodelogi umum dalam pengembangan sistem yang menandai kemajuan dari usaha analisa dan desain. Langkah-langkah SDLC meliputi fase-fase sebagai berikut:

  1. Perancangan Sistem : Dalam tahapan perencanaan sistem ini dijelaskan bagaimana langkah-langkah dalam perancangan aplikasi penggajian dengan teknologi website.
  2. Analisa Sistem : Melakukan analisa sistem yang akan dirancang, serta melakukan penelitian terhadap kebutuhan-kebutuhan sistem, apa saja kekurangannya.
  3. Perancangan : Yaitu tahapan untuk melakukan perancangan aplikasi penggajian, terdapat tiga tahapan perancangan, yaitu: perancangan interface, perancangan isi, dan perancangan program.
  4. Testing : Setelah sistem berhasil dirancang, langkah selanjutnya adalah pengujian untuk melihat apakah sistem telah dibuat sesuai dengan kebutuhan. Dalam tahap ini, juga dilakukan penyesuaian-penyesuaian akhir.
  5. Implementasi  : Pada tahap ini, program yang telah diuji secara offline kemudian diimplementasikan online dan di publish secara resmi.
  6. Maintenance : Langkah terakhir dari SDLC yaitu maintenance dimana pada tahap ini sistem secara sistematis diperbaiki dan ditingkatkan.

Tahapan Implementasi Sistem

Menurut Murad , dkk dalam Jurnal CCIT Vol-4 (2013:52) mendefinisikan “Tahap ini merupakan tahapan dalam pengimplementasikan sistem yang sudah dirancang dan dilakukan pengujian secara unit, agar dapat mengetahui kesalahan-kesalahan yang terdapat dalam sistem dan segera dilakukan perbaikan”.

Menurut Sutabri (2012:229), mendefinisikan, setelah sistem dianalisis dan dirangcang dengan menggunakan teknologi yang sudah diseleksi dan dipilih maka tiba saatnya bagi sistem tersebut untuk diimplementasikan. Adapun tujuan utama dari tahap implementasi sistem ini adalah sebagai berikut:

  1. Pengkajian mengenai rangkaian sistem, perangkat lunak, dan perangkat keras dalam bentuk sistem jaringan informasi terpusat agar dapat diperoleh sebuah bangunan atau arsitektur sistem informasi.
  2. Melakukan uji coba perangkat lunak sistem sebagai pengolah data sekaligus penyaji informasi yang dibutuhkan.

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Menurut Sutarman (2012:13), “Sistem adalah kumpulan elemen yang saling berhubungan dan berinteraksi dalam satu kesatuan untuk menjalankan suatu proses pencapaian suatu tujuan utama”. Menurut Tata Sutabri (2012:16) mendefinisikan, menarik kesimpulan bahwa “suatu sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu”. Menurut Lili Tanti dalam jurnal CCIT (2009), “sistem secara umum merupakan tahapan pertama dari luar hidup pengembangan perangkat lunak pengajar”.

Berdasarkan beberapa pendapat dapat penulis tarik kesimpulan bahwa sistem adalah kumpulan bagian atau subsistem yang dirancang untuk mencapai suatu tujuan.

Karakteristik Sistem

Menurut Tata Sutabri (2012:20), mendefinisikan, karakteristik sistem adalah sebagai berikut :

  1. Komponen Sistem (System Components)

    Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk subsistem, setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan, suatu sistem dapat mempunyai sistem yang lebih besar atau sering disebut “supra sistem”.

  2. Batasan Sistem (System Boundaries)

    Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.

  3. Lingkungan Luar Sistem (System Environments)

    Bentuk apapun yang ada diluar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem, lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Dengan demikian, lingkungan luar tersebut harus tetap dijaga dan dipelihara, lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan, jika tidak akan mengganggu kelangsungan hidup sistem tersebut.

  4. Penghubung Sistem (System Interface)

    Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lain disebut penghubung atau interface, penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalui penghubung tersebut, dengan demikian dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk suatu kesatuan.

  5. Masukan Sistem (System Input)

    Energi yang dimasukan ke dalam sistem disebut masukkan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (Signal Input). Contoh, di dalam suatu unit sistem komputer “program” adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan “data” adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.

  6. Pengolahan Sistem (System Processing)

    Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran, contohnya adalah sistem akuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.

  7. Keluaran Sistem (System Output)

    Hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna, keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain seperti sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi, informasi ini dapat digunakan sebagai masukkan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal yang menjadi input bagi subsistem lain.

  8. Sasaran Sistem (Objectives) dan Tujuan (Goals)

    Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic, jika suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.

Klasifikasi Sistem

Menurut Sutabri (2012:22). Mendefinisikan, sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, di antaranya:

  1. Sistem Abstrak (Abstract system) dan Sistem Fisik (Physical System)

    Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik, misalnya sistem teologia, yaitu sistem yang berupa pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan, sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik, misalnya sistem komputer, sistem produksi, sistem penjualan, sistem administrasi personalia dan lain sebagainya.

  2. Sistem Alamiah (Natural System) dan Sistem Buatan Manusia (Human Made System)

    Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam; tidak dibuat oleh manusia, misalnya sistem perputaran bumi, terjadinya siang malam, pergantian musim. Sedangkan sistem buatan manusia merupakan sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut human machine sistem. Sistem informasi berbasis komputer merupakan contoh human machine sistem karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.

  3. Sistem Tertentu (Deterministic System) dan Sistem Tak Tentu (Probabilistic System)

    Sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi disebut sistem deterministic. Sistem komputer adalah contoh dari sistem yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-program komputer yang dijalankan. Sedangkan sistem yang bersifat probabilistik adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilistik.

  4. Sistem Tertutup (Closed System) dan Sistem Terbuka (Open System)

    Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa campur tangan pihak luar. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan oleh lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk subsistem lainnya.

  5. Kriteria Sistem

    Sistem yang baik harus mempunyai kriteria sebagai berikut :

    1. Kegunaan

      Sistem harus dapat memenuhi, melayani serta mengklasifikasikan informasi yang tepat pada waktunya dan relevan untuk proses pengambilan keputusan manajemen dan personil di dalam organisasi.

    2. Ekonomis

      Semua bagian dari sistem termasuk laporan, pengawasan dan lainnya harus memberikan suatu nilai tambah sekurang-kurangnya sebesar biaya yang dikeluarkan.

    3. Kesederhanaan

      Sistem harus cukup sederhana, sehingga struktur dan operasinya dapat dengan mudah untuk diikuti oleh pemakainya.

    4. Kapasitas

      Sistem harus cukup sederhana, sehingga struktur dan operasinya dapat dengan mudah dimengerti, dipahami, dan prosedurnya mudah untuk diikuti oleh pemakainya.

    5. Fleksibilitas

      Sistem harus cukup fleksibel untuk menampung semua perubahan dan sistem tersebut dapat digunakan dimanapun serta tidak mempengaruhi sistem lainnya.

Konsep Dasar Informasi

Definisi Data

Sumber infromasi adalah data. Menurut McLeod dalam bukunya Yakub (2012:5), Data adalah deskripsi kenyataan yang menggambarkan adanya suatu kejadian (event), data terdiri dari fakta (fact) dan angka yang secara relatif tidak berarti bagi pemakai. Menurut Suprihadi, dkk dalam Jurnal CCIT (2013:310), “Data merupakan sekumpulan keterangan atau bukti mengenai sesuatu kenyataan yang masih mentah, masih berdiri sendiri, belum diorganisasikan, dan belum diolah.”

Definisi Informasi

Menurut Sutarman, “Informasi adalah sekumpulan fakta (data) yang diorganisasikan dengan cara tertentu sehingga mereka mempunyai arti bagi si penerima”.

Menurut McLeod yang dikutip dari Yakub (2012:8), “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna bagi penerimanya”.

Menurut Laudon (2012:6) “Informasi adalah data yang sudah dibentuk ke dalam sebuah formulir bentuk yang bermanfaat dan dapat digunakan untuk manusia”.

Nilai Informasi

Menurut Sutarman (2012:14), nilai dari informasi ditentukan oleh 5 (lima) hal yaitu:

  1. Untuk memperoleh pemahaman dan manfaat.
  2. Untuk mendapatkan pengalaman.
  3. Pembelajaran yang terakumulasi sehingga dapat diaplikasikan dalam pemecahan masalah atau proses bisnis tertentu.
  4. Untuk mengekstrak implikasi kritis dan merefleksikan pengalaman masa lampau yang menyedikan pengetahuan yang terorganisasi dengan nilai yang tinggi. Nilai ini bisa menghindari seorang menajer dari membuat kesalahan yang sama yang dilakukan oleh manajer lain sebelumnya.

Konsep Dasar Sistem Informasi

Definisi Sistem Informasi

Menurut Sutarman (2012:13), “Sistem informasi adalah ”Sistem dapat didefinisikan dengan mengumpulkan, memperoses, menyimpan, menganalisis, menyebarkan informasi untuk tujuan tertentu”. Seperti sistem lainnya, sebuah sistem informasi terdiri atas input (data, instruksi) dan output (laporan, kalkulasi).

Menurut Sutabri (2012:38), mendefinisikan “Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan laporan-laporan yang diperlukan oleh pihak luar tertentu”.

Menurut Maimunah dkk, “Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya, dan bermanfaat dalam mengambil suatu keputusan.” (Jurnal CCIT, 2012: 57)

Dari pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan bahwa informasi adalah gabungan dari orang, hardware, software, jaringan komunikasi, sumber daya data, dan kebijakan dan prosedur yang menyimpan, mengumpulkan (mendapatkan kembali), memproses, dan mendistribusikan informasi untuk mendukung pengambilan dan pengontrolan keputusan dalam suatu organisasi.

Komponen Sistem Informasi

Menurut Sutabri (2012:47), mendefinisikan, sistem informasi terdiri dari beberapa komponen-komponen yang disebut blok bangunan (building block), diantaranya :

  1. Blok Masukan (Input Block)

    Input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi, input yang dimaksud adalah metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukan yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

  2. Blok Model (Model Block)

    Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang akan memanipulasi dati input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

  3. Blok Teknologi (Technology Block)

    Teknologi merupakan “tool box” dalam sistem informasi, teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran, dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari 3 (tiga) bagian utama, yaitu teknisi (brainware), perangkat lunak (software), dan perangkat keras (hardware).

  4. Blok Basis Data (Database Block)

    Basis data (database) merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan berhubungan satu sama lain, tersimpan di perangkat keras komputer dan menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data didalam basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa agar informasi yang dihasilkan berkualitas.

  5. Blok Kendali (Control Block)

    Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti bencana alam, api, termperatur, air, debu, kecurangan-kecurangan, kegagalan-kegagalan sistem itu sendiri, ketidak efisienan, sabotase, dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancangdan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung diatasi.

Konsep Dasar Analisa Sistem

=Definisi Analisa Sistem

Menurut Henderi, dkk dalam jurnal CCIT Vol 4 (2011 : 322) mendefinisikan, “Analisa sistem adalah penguraian dari suatu sistem yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat dibuat rancangan sistem yang baru yang sesuai dengan kebutuhan”.

Menurut Sutabri (2012:220), mendefinisikan “Tahap analisis sistem dilakukan setelah tahap investigasi sistem dan sebelum tahap rancangan sistem, tahap analisis sistem merupakan tahap yang kritis dan sangat penting karena kesalahan ditahap ini akan menyebabkan kesalahan pada tahap selanjutnya”.

Dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa tahapan analisa sistem dapat dilakukan sebelum dibuat tahapan rangcangan sistem, dan analisa sistem sangat penting dilakukan agar menghindari kesalahan yang akan timbul di tahapan selanjutnya.

Tahapan Analisa Sistem

Menurut Henderi, dkk dalam jurnal CCIT Vol 4 (2011 : 322) mendefinisikan “Tahapan analisa sistem adalah tahap penguraian dari suatu sistem yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalah-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat di buat rancangan sistem yang baru sesuai dengan kebutuhan”.

Menurut Sutabri (2012:220) mendefinisikan, “Proses analisis sistem dalam pengembangan sistem informasi merupakan suatu prosedur yang dilakukan untuk pemeriksaan masalah dan penyusunan alternatif pemecahan masalah yang timbul serta membuat spesifikasi sistem yang baru atau sistem yang akan diusulkan dan dimodifikasi”. Adapun tujuan utama dari tahap analisis sitem ini adalah sebagai berikut:

BAB III

ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Gambaran Umum Perusahaan

Sejarah Singkat Perusahaan

Dilatar belakangi perkembangan pendidikan di Kabupaten Tangerang dan semakin banyaknya tuntutan tenaga pendidik di sekolah-sekolah dasar, maka pada tahun 1977 berdirilah Sekolah Pendidikan Guru (SPG) PGRI yang berlokasi di Jl. Pintu Air Sewan Tangerang.

SPG PGRI sebagai lembaga yang bergerak dalam bidang pendidikan di bawah naungan Yayasan Lembaga Pendidikan (YPLP) PGRI Tangerang telah mendapatkan persetujuan dari YPLP PGRI Jawa Barat. Dengan nomor :149/YP-PGRI/17/Kpt/1977,dengan nomor sekolah 12 tanggal 13 Maret 1977 dan juga Surat ijin dari kepala kantor Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Propinsi Jawa Barat Nomor: 019/I02.Kep/1980.

SMA PGRI 109 Tangerang mulai berdiri pada tahun pelajaran 1989/1990 yang merupakan alih fungsi dari Sekolah Pendidikan Guru (SPG) PGRI yang berdasarkan Surat Edaran dari Departemen Pendidikan dan kebudayaan Propinsi Jawa Barat, Nomor :871/I.02.I/80,tanggal 05 juni 1989 tentang pengurangan sekolah keguruan yang di kembangkan atau di alih fungsikan menjadi Sekolah Menengah Tengah Atas (SMTA) PGRI Tangerang dan di perkuat dengan surat pengesahan dari Dewan Pengurus Yayasan Pembina Lembaga Pendidikan (YPLP) PGRI Daerah Tingkat I Jawa Barat,Nomor : 001/YPLP-PGRI/Kpt/90, tanggal 17 Februari 1990,dangan nomor urut sekolah 109.

Gambar 3.1 Logo SMA PGRI 109

VISI DAN MISI

A. Visi

Mewujudkan peserta diklat yang berkualitas, profesional dilandasi dengan IMTAQ dan IPTEK

B. Misi

  1. Menghasilkan peserta diklat dengan memiliki moralitas yang baik dan mengedepankan akhlakul karimah.

  2. Mempersiapkan peserta diklat yang terampil dan inovatif sesuai dengan bidang keahliannya.

  3. Meningkatkan mutu lulusan yang mampu beradaptasi dan bersaing di era globalisasi.

  4. Mampu, Mandiri dan menciptakan lapangan pekerjaan.

KERJASAMA SEKOLAH

a. kerjasama dengan orang tua.

prestasi yang pernah di capai/diraih

  1. Juara III Lomba Telling Story se-Prov Banten pada tahun 2012.

  2. Juara III Lomba karnaval HUT RI ke-48 kota tangerang pda tahun 2012.

  3. Juara I lomba LKS TKJ se-kota tangerang pada tahun 2010.

  4. Juara II/Pi lomba LKS webblog kreatif PT. Astra Indonesia pada tahun 2013.

Struktur Organisasi Perguruan Tinggi Raharja

Gambar 3.2 Struktur Organisasi SMA PGRI 109

Tugas dan Tanggung Jawab

Berikut tugas dan tanggung jawab masing-masing jabatan pada SMA PGRI 109

A. Tugas Sekolah

Sekolah merupakan lembaga pendidikan yang berfungsi sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pendidikan jalur sekolah, secara garis besar memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:

  1. Melaksanakan pendidikan di sekolah selama jangka waktu tertentu sesuai dengan jenis, jenjang dan sifat sekolah tersebut.
  2. Pendidikan dan pengajaran sesuai dengan kurikulum yang berlaku.
  3. Melaksanakan bimbingan dan konseling bagi siswa disekolah.
  4. Melaksanakan urusan Tata Usaha (TU).
  5. Membina kerja sama dengan orang tua siswa, masyarakat dan instansi terkait.

B. Tugas Pengelola Sekolah

Di dalam berlangsungnya kegiatan sekolah maka unsur manusia merupakan unsur penting, karena kelancaran jalannya pelaksanaan program sekolah sangat ditentukan oleh manusia-manusia yang menjalankannya.

Untuk itu dalam bagian ini perlu dibahas secara lebih dalam mengenai tugas pengelola sekolah yang mencangkup komite sekolah, kepala sekolah, wakil kepala sekolah diantaranya urusan kurikulum, kesiswaan, sarana prasarana, humas (hubungan masyarakat), tanggung jawab guru, tanggung jawab wali kelas dan tata usaha sekolah. Karena bagaimana pun lengkap dan modernnya fasilitas yang berupa gedung, perlengkapan, alat kerja, metode-metode kerja dan dukungan masyarakat akan tetapi apabila manusia-manusia yang bertugas menjalankan program sekolah itu kurang berpartisipasi, maka akan sulit untuk mencapai tujuan pendidikan yang dikemukakan.

C.Komite Sekolah

Tugas-tugas komite sekolah:

  1. Menyampaikan program sekolah dan rencana anggaran sekolah kepada orang tua siswa dengan cara memusyawarahkannya.
  2. Koordinasi dengan instansi terkait.
  3. Merencanakan pembangunan dan kegiatan sekolah.
  4. Menampung dan menganalis aspirasi, ide dan tuntutan dari masyarakat.
  5. Memberikan masukan, pertimbangan dan rekomendasi kepada sekolah.

D.Kepala Sekolah

Kepala sekolah selaku mempunyai tugas :

  1. Menyusun perencanaan.
  2. Mengorganisasi kegiatan.
  3. Mengarahkan kegiatan.
  4. Mengkoordinasikan kegiatan lagi.
  5. Melakukan pengawasan.
  6. Melakukan evaluasi terhadap kegiatan.
  7. Menentukan kebijaksanaan.
  8. Mengadakan rapat.
  9. Mengambil keputusan.
  10. Mengatur proses kegiatan belajar mengajar.
  11. Mengatur administrasi, ketatausahaan siswa, sarana dan prasarana serta keuangan/RAPBS.
  12. Mengatur hubungan sekolah dengan masyarakat dan instansi terkait.

E. Wakil Kepala Sekolah

Wakil kepala sekolah mempunyai tugas:

  1. Melakukan supervisi administrasi dan akademis.
  2. Mengatur urusan kurikulum.
  3. Mengatur segala urusan kesiswaan sekolah.
  4. Mengatur perencanaan maupun penerapan sarana dan prasarana sekolah.
  5. Menyusun laporan.

F. Kepala Tata Usaha (TU)

Wewenang:

  1. Mengatur dan mengembangkan sistem administrasi sekolah.
  2. Mendata semua siswa.
  3. Memberikan pelayanana yang terbaik.

G. Tugas dan Tanggung jawab guru

Guru bertanggung jawab kepada kepala sekolah dan mempunyai tugas melaksanakan kegiatan proses belajar mengajar secara efektif dan efisien.

Tugas dan tanggung jawab guru meliputi:

  1. Membuat perangkat program pengajaran seperti: program tahunan atau semester, program satuan pembelajaran.
  2. Melaksanakan kegiatan pembelajaran.
  3. Melaksanakan kegiatan penilaian proses belajar, ulangan harian, ulangan umum dan ujian akhir.
  4. Melaksanakan analisis hasil ulangan harian.
  5. Menyusun dan melakukan program perbaikan dan pengayaan.
  6. Mengisi daftar nilai siswa.
  7. Membuat alat pembelajaran/alat peraga.
  8. Mengikuti kegiatan pengembangan dan permasyarakatan kurikulum.
  9. Melaksanakan tugas tertentu di sekolah.
  10. Membuat catatan tentang kemajuan hasil belajar siswa.
  11. Mengisi dan meneliti daftar hadir siswa sebelum memulai pekerjaan.

H. Siswa

Tugasnya yaitu:

  1. Mengikuti proses belajar mengajar di sekolah.
  2. Menerima hasil penelitian dari guru hasil dari proses belajar.

Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

Pada bagian ini akan di jelaskan prosedur sistem yang berjalan tentang sistem penilaian kegiatan belajar mengajar pada SMA PGRI 109. Prosedur – prosedur tersebut akan diimplementasikan dalam bentuk model UML.

Prosedur Sistem Yang Berjalan

Berikut penulis akan membahas beberapa prosedur kegiatan bisnis pada Sekolah secara umum dan prosedur – prosedur yang ada.

A. Absensi Siswa

Tahap-tahap absen siswa sebagai berikut:

  1. Guru memanggil murid satu per satu.
  2. Guru menulis keterangan absensi ke dalam buku absensi tanda kehadiran.
  3. Guru mengawasi absensi murid untuk menilai kehadiran siswa.

B. Penilaian

Tahap-tahap penilaian sebagai berikut:

  1. Guru melakukan penilaian akademis yang terbagi dalam beberapa penilaian yaitu tugas, ujian tengah semester, dan ujian akhir semester.
  2. Melakukan penghitungan dengan rumus dan metode tertentu sesuai dengan kurikulum.
  3. Membuat laporan penilaian.

C. Pengelolaan Data Siswa

Tahap-tahap pendataan siswa sebagai berikut:

  1. Melakukan pendataan siswa dan pembagian kelas.
  2. Melakukan pembagian jadwal guru dan mata pelajaran di setiap kelas.

Rancangan Prosedur Sistem Berjalan

1. Use Case Diagram Sistem Berjalan

Sistem berjalan yang dimaksud adalah keseluruhan sistem yang ada dalam organisasi yang mana sistem tersebut adalah suatu hal yang menunjang kelancaran dalam sekolah untuk mencapai suatu tujuan yang telah direncanakan.

Gambar 3.3 Use Case Diagram Penilaian siswa

Berdasarkan gambar 3.3. use case diagram yang berjalan saat ini terdapat:

i. 1 (satu) sistem yang mencakup kegiatan sistem penilaian siswa.

ii. 3 (tiga) actor yang melakukan kegiatan diantaranya: Guru, bagian kurikulum, kepala sekolah.

Berikut ini adalah sistem yang berjalan yang terdapat pada SMA PGRI 109:

Tabel 3.1 Deskripsi Use Case Melakukan absensi siswa


Tabel 3.2 Deskripsi Use Case penilaian siswa

Tabel 3.3 Deskripsi Use Case Mengelola data siswa

Tabel 3.4 Deskripsi Use Case Mengelola nilai siswa

Analisa Sistem Yang Berjalan

Activity Diagram Sistem Berjalan

Activity diagram menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi.

Gambar 3.4 Activity Diagram penilaian siswa yang berjalan

Berdasarkan gambar 3.4 activity diagram proses penilaian siswa terdapat:

a. 1 (satu) initial node, objek yang diawali.

b. 9 (sembilan) action, state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu diantaranya: menghitung nilai pengetahuan, nilai keterampilan, sikap, rekap nilai, perhitungan nilai siswa, hasil nilai, laporan.

c. 2 (dua) fork, komponen nilai.

d. 2 (dua) join, rekap komponen nilai

e. 1 (satu) final state, objek yang diakhiri.

Sequence Diagram Sistem Berjalan

Dari keterangan analisa sistem yang berjalan dapat digambarkan dengan sequence diagram, sehingga dengan diagram ini dapat menggambarkan pergerakan sebuah objek dan pesan yang terjadi didalam sistem penyampaian informasi.

Gambar 3.5 Sequence Diagram penilaian siswa yang berjalan

Berdasarkan gambar 3.5 sequence diagram proses penilaian siswa terdapat:

a. 3 (tiga) actor yang melakukan kegiatan, yaitu guru, bagian kurikulum, kepala sekolah.

b. 3 (tiga) life line yang meliputi absen, nilai, laporan siswa.

c. 8 (delapan) message spesifikasi dari komunikasi antara objek ang memuat informasi-informasi tentang aktivitas yang terjadi.

Identifikasi Kebutuhan

Hasil dari analisa mengenai sistem yang sedang berjalan, ditemui kekurangan pada sistem tersebut.

1. Kebutuhan  : Pendaftaran siswa.

Masalah  : Dalam pendaftaran siswa masih dilakukan orang tua siswa datang untuk mengambil formulir pendaftaran.

Usulan  : Dibuatkan pendaftaran online agar orang tua siswa dapat memesan nomor pendaftaran siswa terlebih dahulu dengan mengisi formulir pendaftaran tanpa datang ke sekolah.

2. Kebutuhan  : Data siswa.

Masalah  : Pencarian data siswa merupakan bagian dari proses kesiswaan. Jika menggunakan nama siswa dalam proses pencarian kemungkinan dalam database terdapat nama siswa yang sama atau mirip, maka untuk mempermudah proses pencarian menggunakan nomor induk siswa (NIS) yang ada dalam database.

Usulan  : Dibuatkan aplikasi siswa untuk menghindari terjadinya data yang kembar atau sama dan banyaknya data yang hilang atau tertukar.


3. Kebutuhan  : Data mata pelajaran.

Masalah  : Dalam pembuatan data mata pelajaran masih terdapat kekurangan yaitu data mata pelajaran masih dalam bentuk semi-komputer yaitu berbentuk aplikasi Excel dan belum mempunyai database.

Usulan  : Dibuatkan aplikasi mata pelajaran untuk memudahkan dalam melihat data pelajaran dan siapa guru yang mengajar mata pelajaran tersebut serta data dapat tersimpan dengan baik dan rapih.


4. Kebutuhan  : Nilai siswa.

Masalah  : Pemberiannilai siswa masih dengan memasukan nilai dan menyimpan nilai masih menggunakankertas sebagai media penyimpanannya.

Usulan  : Dibuatkan aplikasi nilai untuk memberikan informasi kepada siswa dan orang tua murid berupa nilai hasil belajar siswa selama mengikuti pelajaran di SMA PGRI 109 yang dapat dilihat secara online dan untuk mempermudah guru dalam penyimpanan nilai raport di database.


5. Kebutuhan  : Data admin.

Masalah  : Kurangnya kontrol dalam pembukuan sekolah.

Usulan  : Dibuatkan data admin untuk memudahkan pihak sekolah dalam mengatur pembukuan sekolah.

Konfigurasi Sistem Berjalan

A. Spesifikasi Hardware

  1. Processor  : Intel Pentium (R) Corei3 CPU 3.2 Ghz
  2. Monitor  : Samsung 19 Inch
  3. Mouse  : Logitech USB
  4. RAM  : V-gen 2 GB DDR II
  5. HDD  : Seagate WD 750 GB
  6. Keyboard  :Logitech USB
  7. Printer  : HP Deskjet F2410 All in one

B. Spesifikasi Software

  1. Windows 7 Starter 32 Bit SP2
  2. Browser Google Chrome
  3. Xampp

3. Hak akses (Brainware)

  1. Admin
  2. Guru
  3. Kepala sekolah

Analisa Kontrol

Pada proses perancangan sistem informasi Penilaian pada SMA PGRI 109 yang sedang berjalan sangat dibutuhkan kontrol yang berfungsi sebagai pengendalian internal agar data yang dijadikan sebagai bahan untuk proses perhitungan Nilai menjadi lebih akurat. Pengontrolan pada sistem yang sedang berjalan tersebut masih memiliki kekurangan karena sistem pengontrolan yang digunakan masih manual, pengontrolan dilakukan dengan cara melihat beberapa berkas seperti absensi kehadiran sertaNilai. informasi berkas tersebut masih dalam bentuk fisik.

Dengan penggunaan sistem yang masih manual dapat menjadikan informasi menjadi lambat dan kemungkinan akan terjadi kesalahan dalam penginputan data sehingga mengakibatkan Kesalahan dalam perhitungan nilai, sehingga proses pengerjaannya pun tidak efisien waktu dan tidak efektif dalam pengolahan data .Sehingga dalam pengontrolan ini masih sangat sederhana yaitu dilakukan hanya dengan mengecek data yang pengontrolan tersebut tidak tepat karena terdapat resiko kehilangan data dan kerusakan data, karena data tersebut secara fisik berbentuk kertas maka terdapat kemungkinan data tersebut menjadi rusak dan kotor.

Analisa Waktu dan Tenaga Kerja

Berdasarkan hasil analisa yang dilakukan, waktu yang dibutuhkan saat ini untuk menghasilkan dari keseluruhan membutuhkan waktu ±480 menit. Hal ini dikarenakan data yang diolah masih dengan cara penginputan data dengan bantuan microsoft excel. 180 menit waktu yang dibutuhkan oleh bagian Kurikulum untuk menghitung Nilai Per Mata Pelajaran, 300menit waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan laporan Nilaikeseluruhan. Untuk tenaga yang ada pada saat ini yaitu 5 orang bagian kurikulum.

Permasalahan yang dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah

Permasalahan yang dihadapi

Berdasarkan penelitian yang dilakukan, sistem Penilaian SMA PGRI 109saat ini masih dilakukan secara manual dimana data yang ada masih diolahmenggunakan Microsoft office seperti Microsoft word dan microsoft axcel disinidata-data akan diketik dan di input satu persatu. Dalam mengolah sistemPenilaian ada beberapa masalah yaitu :

  1. Sistem Penilaian Siswa masih memiliki kendala terutama dari segi waktu pengerjaan dan tingkat kesalahan yang besar dikarenakan dilakukan secara manual.
  2. Pengolahan data masih dilakukan secara manual masih menggunakan Microsoft Office Excel dan Microsoft Office Wordbelum ada proses secara terkomputerisasi.
  3. Tidak samanya dokumentasi dari hasil maupun data yang dioleh pada penilaian.

Alternatif pemecahan masalah

Berdasarkan analisa sistem yang berjalan dapat diambil kesimpulan, kekurangan dan kebutuhan dari pihak stakeholder, pengembangan sistem hendaknya dilakukan yaitu, Menganalisa kebutuhan tersebut dapat diambil beberapa alternatif pemecahan masalah antara lain:

  1. Membuat sistem yang dibutuhkan oleh user dengan menggunakan aplikasi berbasis visual karena aplikasi yang berbasis visual sudah familiar dikalangan instansi masyarakat.
  2. Membuat suatu aplikasi sistem yang berbasiskan web, aplikasi yang dibangun berbasiskan web memungkinkan user dapat menggunakan data secara bersama-sama didalam waktu yang sama.


Berdasarkan hasil analisa terhadap permasalahan yang telah penulis lakukan, maka penulis memilih alternatif yang kedua yaitu membuat aplikasi berbasis web karena banyak keuntungan yang diperoleh antara lain :

  1. Dapat menjalankan aplikasi berbasis web dimanapun kapanpun tanpa harus melakukan penginstalan.
  2. Tidak memerlukan spesifikasi komputer yang tinggi untuk menggunakan aplikasi berbasis web.
  3. Dapat mempermudah bagiat terkait dalam memproses pengolahan data.
  4. Dapat memperkecil terjadinya kesalahan data dalam pembuatan laporan.
  5. Dapat menyimpan data dengan aman.


Penggunaan sistem yang akan penulis rancang ini merupakan solusi yang tepat untuk mengatasi masalah-masalah tersebut. Perancangan sistem dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan MySQL untuk mengelola databasenya dan mampu merekam seluruh data perhitungan gaji pegawai.


Analisa Sistem yang Berjalan

Metode Critical Success Factors (CSF)

Dalam Metode Critical success factor dikenal memiliki 3 aspek penting dalam perencanaan sebuah proyek dalam hal ini perancangan sistem penilaian SMA PGRI 109 memiliki faktor-faktor pendukung serta harapan terciptanya sebuah sistem yang dibutuhkan oleh user. Yaitu sebagai berikut:

A. Mission

Dalam hal ini mision dari proyek ini adalah merancang dan mengimplementasikan sistem yaitu “ Aplikasi Dashboard Sistem Evaluasi Hasil Belajar Untuk Mengetahui Prestasi Siswa Pada SMA PGRI 109Tangerang Berbasis Web ” .

B. Critical Success Factors

  1. Menganalisa kebutuhan user
  2. Membuat sistem sesuai kebutuhan
  3. Membuat perancangan

C. Goal

  1. Menghasilkan sistem sesuai kebutuhan
  2. Mengerjakan proyek yang tepat waktu
  3. Menghasilkan sistem yang memudahkan tugas user


Gambar 3.6 Critical sucess factors

User Requirement

Elisitasi Tahap I

Elisitasi tahap I disusun berdasarkan hasil wawancara dengan bagian kepegawaian. berikut lapiran diagram elisitasi tahap I:

Tabel 3.5 Diagram elisitasi tahap I

Elisitasi Tahap II

Elisitasi tahap II disusun berdasarkan elisitasi tahap I yang kemudian diklasifikasi dengan metode MDI. Berikut lampiran elisitasi tahap II yang telah dibuat

Tabel 3.6 Diagram elisitasi tahap II

Elisitasi Tahap III

Berdasarkan Elisitasi Tahap II di atas, maka dibuatlah Elisitasi Tahap III yang diklasifikasikan kembali dengan menggunakan metode TOE dengan opse KML. Terdapat 7 requirement yang pilihannya antara lainHigh (H) dan harus dieliminasi, Middle (M) dan Low (L). Berikut lampiran Elisitasi Tahap III yang telah dibuat :

Tabel 3.7 Diagram elisitasi tahap III

Final Draft Elisitasi

Merupakan bentuk akhir dari tahap - tahap elisitasi yang dapat dijadikan acuan dan dasar untuk membangun Aplikasi Dashboard Sistem Evaluasi Hasil Belajar Untuk Mengetahui Prestasi Siswa Pada SMA PGRI 109 Tangerang Berbasis Web.Berdasarkan Elisitasi Tahap III maka dapat dihasilkan requirement final draft yang diharapkan dapat mempermudah penulis untuk membuat suatu Aplikasi Dashboard Sistem Evaluasi Hasil Belajar Untuk Mengetahui Prestasi Siswa Pada SMA PGRI 109 Tangerang Berbasis Web. Berikut Lampiran Final Draft Elisitasi yang telah dibuat :

Tabel 3.8 Final draft elisitasi


BAB IV

HASIL PENELITIAN

Rancangan Sistem Usulan

Prosedur Sistem Usulan

D Setelah mengadakan analisa dan penelitian sistem yang sedang berjalan pada SMA PGRI 109, maka selanjutnya akan dibahas mengenai rancangan usulan sistem yang akan dibangun. Ada beberapa usulan prosedur yang bertujuan untuk memperbaiki dan menyempurnakan sistem Penilaian yang berjalan saat ini, yaitu merubah proses Penilaian yang saat ini masih manual menjadi terkomputerisasi berbasis web sehingga memudahkan melakukan perhitungan nilai.Setelah kebutuhan-kebutuhan sistem yang baru telah ditentukan, maka langkah-langkah berikutnya yaitu perancangan atau design sistem usulan yang bertujuan untuk memperbaiki sistem yang lama dengan memberi gambaran atau pandangan yang jelas menurut proses design sistem dari awal hingga akhir penelitian. Dalam menganalisa usulan prosedur yang baru pada penelitian ini digunakan program visual paradigm for UML Enterprice Edition 6.4 untuk menggambarkan use case diagram, activity diagram, sequence diagram dan class diagram.

Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan

Use case diagram menggambarkan fungsional yang diharapkan dari sebuah sistem yang dibangun.

Gambar 4.1 Use case diagram pada sistem penilaian

Berdasarkan gambar 4.1 use case diagram terdiri atas:

a. 1 (satu) sistem yang mencakup sistem penilaian sekolah

b. 3 (tiga) actor yang melakukan kegiatan didalam sistem yaitu bagian kurikulum, guru dan kepala sekolah

c. 24 (dua puluh empat) meliputi usecase, meliputi:

i. Melakukan login

ii. Halaman Utama

iii. Master mempunyai extended use case yaitu:

  1. Data user tedapat 4 (empat) extend yaitu input user, data user, edit, delete.
  2. Data siswa tedapat 4 (empat) extend yaitu input siswa, data siswa, edit, delete.
  3. Data guru tedapat 4 (empat) extend yaitu input guru, data guru, edit, delete.
  4. Data nilai tedapat 4 (empat) extend yaitu input nilai, data nilai, edit, delete.
  5. Laporan nilai
  6. Logout

Activity Diagram Yang Diusulkan

Activity Diagram menggambarkan berbagai alur aktifitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alur, decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir.

Gambar 4.2 Activity diagram pada sistem penilaian

Berdasarkan gambar 4.2 activity diagram terdiri atas:

a. 1 (satu) initial node, objek yang diawali

b. 30 (tiga puluh) action state yang menggambarkan kegiatan proses penilaian

c. 1 (satu) final node, objek yang diakhiri

Sequence Diagram Yang Diusulkan

Gambar 4.3 Sequence diagram pada sistem penilaian

Berdasarkan gambar 4.3 Sequence diagram terdiri atas:

a. 3 (tiga) actor yang melakukan kegiatan

b. 3 (tiga) life line spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktivitas yang terjadi

c. 9 (sembilan) message yang memuat informasi tentang aktivitas yang terjadi


Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan

Tabel 4.1 Perbedaan prosedur antara sistem berjalan dengan sistem usulan

Rancangan Basis Data

Rancangan basis data digunakan sebagai media penyimpanan data yang dipergunakan dalam aplikasi dan database membantu pemrograman dalam menampilkan data.

Hasil analisa pada sistem yang dihasilkan terdapat beberapa rancangan yang diusulkan. Dari rancangan tersebut akan dibentuk rancangan basis data untuk mempermudah melihat bentuk file dan isinya. Berikut ini adalah penjelasan tentang proses perancangan basis data yang diawali dengan normalisasi yang akan menghasilkan class diagram dan spesifikasi basis data.

Class Diagram sistem yang diusulkan

Spesifikasi Basis Data

Spesifikasi basis data merupakan sebuah design data yang dianggap telah normal. Design basis data menjelaskan media penyimpanan yang digunakan, isi yang disimpan, primary key, dan panjang record. Spesifikasi basis data yang digunakan dalam sistem yang akan dibangun adalah sebagai berikut:

Tabel 4.2 Tabel Data Absensi

Keterangan:

Nama tabel : Absensi

Media : Harddisk

Isi : Absensi

Primary key : kd_absensi

Panjang record : 32

Stuktur : kd_absensi+kd_siswa+tgl_absensi+Keterangan


Tabel 4.3 Tabel Data Siswa

Keterangan:

Nama tabel : siswa

Media : Harddisk

Isi : siswa

Primary key : kd_siswa

Panjang record : 267

Stuktur : kd_siswa+nis+nama_siswa+tmpat_lahir+tgl_lahir+alamat+jenis_kelamin+agama+no_telp+email_kd_kelas

Tabel 4.4 Tabel Data Guru

Keterangan:

Nama tabel : Guru

Media : Harddisk

Isi : Guru

Primary key : kd_guru

Panjang record : 282

Stuktur : kd_guru+kd_user+NIP+nama_guru+tempat_lahir+tanggal_lahir+alamat+jenis_kelamin+agama+telp+email+pelajaran


Tabel 4.5 Tabel Data jadwal

Keterangan:

Nama tabel : jadwal

Media : Harddisk

Isi : jadwal

Primary key : kd_jadwal

Panjang record : 57

Stuktur : kd_jadwal+kd_guru+kd_kelas+hari+jam


Tabel 4.6 Tabel Data Kelas

Keterangan:

Nama tabel : Kelas

Media : Harddisk

Isi : Kelas

Primary key : kd_kelas

Panjang record : 16

Stuktur : kd_kelas+nama_kelas


Tabel 4.7 Tabel Data nilai pengetahuan

Keterangan:

Nama tabel : nilai_pengetahuan

Media : Harddisk

Isi : nilai_pengetahuan

Primary key : kd_pengetahuan

Panjang record : 18

Stuktur : kd_pengetahuan+nilai_harian1+nilai_harian2+nilai_harian3+nilai_harian4+nilai_harian5+rata_harian+uts+uas+rata_rata+nilai_akhir


Tabel 4.6 Tabel Data Kelas

Keterangan:

Nama tabel : Kelas

Media : Harddisk

Isi : Kelas

Primary key : kd_kelas

Panjang record : 16

Stuktur : kd_kelas+nama_kelas


Tabel 4.7 Tabel Data nilai pengetahuan

Keterangan:

Nama tabel : nilai_pengetahuan

Media : Harddisk

Isi : nilai_pengetahuan

Primary key : kd_pengetahuan

Panjang record : 18

Stuktur : kd_pengetahuan+nilai_harian1+nilai_harian2+nilai_harian3+nilai_harian4+nilai_harian5+rata_harian+uts+uas+rata_rata+nilai_akhir


Tabel 4.8 Tabel Data user

Keterangan:

Nama tabel : User

Media : Harddisk

Isi : User

Primary key : kd_user

Panjang record : 318

Stuktur : kd_user+nama_user+alamat+telp+password+bagian


Tabel 4.9 Tabel Data nilai keterampilan


Keterangan:

Nama tabel : nilai_keterampilan

Media : Harddisk

Isi : nilai_keterampilan

Primary key : kd_keterampilan

Panjang record : 23

Stuktur : kd_keterampilan+nilai_praktek1+nilai_praktek2+nilai_praktek3+nilai_praktek4+nilai_praktek5+rata_praktek+nilai_portofolio1+nilai_portofolio2+nilai_portofolio3+nilai_portofolio4+nilai_portofoli5+rata_portofolio+nilai_project1+ nilai_project2+nilai_project3+nilai_project4+nilai_project5+rata_project+rata_rata+nilai_akhir

Rancangan Program yang diusulkan

HIPO (Hirarchy Plus Input Process Output) yaitu alat bantu untuk membuat spesifikasi program yang merupakan struktur yang berisi diagram dimana di dalam program ini berisi input yang diproses dan menghasilkan output. Spesifikasi program menjelaskan megenai cara penggunaan aplikasi program yang diusulkan. Visual Table Of Content (VTOC) adalah diagram yang menggambarkan hubungan dan fungsi pada sistem secara berjenjang, yaitu seperti dibawah ini :


Rancangan Prototipe yang diusulkan

Tahap ini merupakan gambar yang jelas mengenai rancangan bangun yang lengkap kepada para pengguna dan website yang diteliti, juga sebagai memenuhi kebutuhan daripada pengguna sistem. Berikut ini merupakan prototype atau tampilan dari perancangan sistem penggajianpegawai yang akan dibuat, yaitu :

Prototype untuk tampilan login

Gambar 4.6 Tampilan login

Tabel 4.12 Tabel keterangan login


Prototype untuk tampilan halaman utama admin

Gambar 4.7 Tampilan halaman untuk admin

Tabel 4.13 Tabel keterangan halaman utama admin


Prototype untuk tampilan halaman utama data user

Gambar 4.8 Tampilan halaman untuk data user

Tabel 4.14 Tabel keterangan halaman utama data user


Prototype untuk tampilan halaman utama input data user

Gambar 4.9 Tampilan halaman utama input data user

Tabel 4.15 Tabel keterangan halaman utama input data user


Prototype untuk tampilan halaman utama data kelas

Gambar 4.10 Tampilan halaman utama data kelas

Tabel 4.16 Tabel keterangan halaman utama data kelas


Prototype untuk tampilan halaman utama input data kelas

Gambar 4.11 Tampilan halaman utama input data kelas

Tabel 4.17 Tabel keterangan halaman utama input data kelas


Prototype untuk tampilan halaman utama data siswa

Gambar 4.12 Tampilan halaman utama data siswa

Tabel 4.18 Tabel keterangan halaman utama data siswa


Prototype untuk tampilan halaman input data siswa

Gambar 4.13 Tampilan halaman utama input data siswa

Tabel 4.19 Tabel keterangan halaman input data siswa


Prototype untuk tampilan halaman utama data guru

Gambar 4.14 Tampilan halaman utama data guru

Tabel 4.20 Tabel keterangan halaman utama data guru


Prototype untuk tampilan halaman input data guru

Gambar 4.15 Tampilan halaman input data guru

Tabel 4.21 Tabel keterangan halaman input data guru

Prototype untuk tampilan halaman utama data penjadwalan

Gambar 4.16 Tampilan halaman utama data penjadwalan

Tabel 4.22 Tabel keterangan halaman utama data penjadwalan

Prototype untuk tampilan halaman utama input data penjadwalan

Gambar 4.17 Tampilan halaman utama input data penjadwalan

Tabel 4.23 Tabel keterangan halaman utama input data penjadwalan

Tampilan Program

Gambar 4.18 Tampilan Login

Gambar 4.19 Tampilan Halaman Utama

Gambar 4.20 Tampilan Data User

Gambar 4.21 Tampilan Input Data User

Gambar 4.22 Tampilan Data Kelas

Gambar 4.23 Tampilan Input Data Kelas

Gambar 4.24 Tampilan Data siswa

Gambar 4.25 Tampilan Input Data siswa

Gambar 4.26 Tampilan Data guru


Gambar 4.27 Tampilan Input Data guru

Gambar 4.28 Tampilan Data penjadwalan

Gambar 4.29 Tampilan Input Data penjadwalan

Gambar 4.30. Tampilan Data absensi

Gambar 4.31 Tampilan Input Data absensi


Gambar 4.32. Tampilan Data nilai

Gambar 4.33 Tampilan Input Data nilai

Gambar 4.34. Tampilan Laporan nilai siswa

Gambar 4.35 Tampilan Input laporan nilai siswa

Konfigurasi Sistem Usulan

Spesifikasi Hardware

Gambar 4.36 Spesifikasi hardware

Perangkat keras yang dibutuhkan oleh sistem adalah suatu unit personal komputer. Perangkat keras yang diusulkan ini dibuat berdasarkan kebutuhan sistem saat ini dan antisipasi kabutuhan di masa yang akan datang. Konfigurasi yang dibutuhkan pada design sistem yang diusulkan, yaitu:

Perangkat keras (hardware)

Perangkat keras yang digunakan adalah sebagai berikut:

1. Processor : Core i3

2. Monitor : LCD 14

3. Memory : 2 GB

4. Keyboard : Standard

5. Mouse : USB Optical

6. Harddisk : 500 GB

7. Printer : Laser Jet

Aplikasi Yang Digunakan

Perangkat lunak (Software)

Perangkat lunak merupakan penunjang dari peralatan komputer yang akan digunakan sebagai penghubung dalam instruksi yang diinginkan, agar komputer dapat menghasilkan informasi yang diharapkan, maka perangkat lunak yang diusulkan dalam rancangan sistem ini adalah sebagai berikut:

1. Windows 7

2. Google chrome, mozila firefox

3. PHP

4. MySQL

5. Dreamweaver CS5

6. Xampp


Hak Akses

1. Kurikulum

Kurikulum sebagai administrator

2. Guru

Guru bertugas untuk menginput data dan nilai

3. Kepala Sekolah

kepala sekolah bertugas untuk melihat laporan nilai


Testing

Tabel Pengujian Blackbox pada login

Tabel 4.20 Tabel Pengujian Blackbox pada sistem penilaian SMA PGRI 109

Implementasi

Implementasi program Sistem Penilaian SMK PGRI 109 Pada Sekolah MenengahKejuruan (SMK) PGRI 109 dilakukan dengan menggunakan metode Black Box Testing. Metode Black Box Testing merupakan pengujian program yang mengutamakan pengujian terhadap kebutuhan fungsi dari suatu program.Tujuan dari metode Black Box Testing ini adalah untuk menemukan kesalahan fungsi pada program.

Pengujian dengan metode Black Box Testing dilakukan dengan cara memberikan sejumlah input pada program. Input tersebut kemudian di proses sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya untuk melihat apakah program aplikasi dapat menghasilkan output yang sesuai dengan yang diinginkan dan sesuai pula dengan fungsi dasar dari program tersebut. Apabila dari input yang diberikan, proses dapat menghasilkan output yang sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya, maka program yang dibuat sudah benar, tetapi apabila output yang dihasilkan tidak sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya, maka masih terdapat kesalahan pada program tersebut, dan selanjutnya dilakukan penelusuran perbaikan untuk memperbaiki kesalahan yang terjadi.'


Konversi

Konversi system yang dilakukan menggunakan konversi Direct. Dimana system ini langsung diinstall pada PC yang akan digunakan oleh user. Konversi Direct atau langsung ini dilakukan agar user atau pengguna dapat secara langsung mengimplementasikan sistem penilaian yang diusulkan ini.

Evaluasi

Setelah dilakukan pengujian dengan metode Black box yang dilakukan dengan cara memberikan sejumlah input pada program seperti contoh pengujian pada masing-masing menu. Jika input data tidak lengkap maka sistem akan menampilkan pesan dan menyampaikan pesan yang sangat membantu admin jika admin mendapati kesalahan saat input data yang tidak lengkap, selanjutnya yang kemudian akan di proses sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya dan dapat menghasilkan output yang sesuai dengan yang diinginkan oleh sekolah.

Schedule

Tabel 4.21 Time schedule

Estimasi Biaya

Tabel 4.22 Estimasi biaya



BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

Kesimpulan Terhadap Rumusan Masalah

Berdasarkan hasil pembahasan yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya dan juga berdasarkan hasil pengamatan penulis dari rumusan masalah, maka dapatdiambil kesimpulan sebagai berikut :

  1. Metode Laporan Penilaian yang bersifat manual dan harus mencari-cari data terlebih dahulu. Secara kualitas informasi yang didapat oleh semua guru mata pelajaran dan bagian kurikulum 2013 dalam pengolahan data tersebut tidak berjalan efektif dalam segi waktu. Dimana harus mengumpulkan beberapa berkas yang pengolahannya masih manual hanya menggunakan bantuan Microsoft Excel, sehingga masih kurang efisien dalam segi tenaga .

  2. Dari media sebelumnya masih kurang efisien maka yang dibutuhkan aplikasi dashboard system evaluasi hasil belajar untuk mengetahui prestasi siswa pada SMA PGRI 109 Tangerang berbasis web. Karena dapat memudahkan user dalam proses penginputan penilaian siswa tanpa harus mengumpulkan beberapa berkas serta penyimpanan data pun akan tersimpan aman.

  3. Aplikasi Dashboard System Evaluasi Hasil Belajar Untuk Mengetahui Prestasi Siswa Pada SMA PGRI 109 Tangerang berbasis web .Kontennya terdiri dari Penilaian siswa dan laporan raport hasil belajar siswa.

  4. Komponen pada Aplikasi Dashboard System Evaluasi Hasil Belajar Untuk Mengetahui Prestasi Siswa Pada SMA PGRI 109 Tangerang berbasis web yaitu penilaian pengetahuan, penilaian keterampilan dan penilaian sikap.

  5. Untuk merancang sistem penilaian evaluasi hasil belajar siswa dibuat sebuah sistem yang dapat meringkas semua data dengan menggunakan bahasa pemograman PHP untuk mempermudah dalam penginputan penilaian evaluasi hasil belajar siswa pada Sekolah Menengah Atas ( SMA ) PGRI 109 Tangerang.


    Kesimpulan Terhadap Tujuan dan Manfaat Penelitian

    a. Kesimpulan terhadap tujuan penelitian

    1. Tujuan operasional untuk mengetahui permasalahan yang timbul pada aktifitas penilaian hasil belajar siswa dari guru, pada penilaian kurikulum 2013. Dan seefektif apa Aplikasi Dashboard Sistem Evaluasi Hasil Belajar Untuk Mengetahui Prestasi Siswa ini dapat diterapkan langsung di sekolah SMA PGRI 109 TANGERANG.

    2. Tujuan fungsional untuk memberikan alertnatif baru pada sekolah- sekolah swasta ataupun negeri dalam menjalankan kegiatan sistem penilaian hasil belajar siswa pada kurikulum 2013.

    3. Tujuan individu untuk mengimplementasikan keterampilan dalam pemrograman dan ilmu komputer yang didapat selama perkuliahan serta menjadi sebuah hasil karya yang berguna bagi masyarakat. Dan juga untuk memenuhi persyaratan untuk mata kuliah skripsi jenjang pendidikan strata satu (S1) di STMIK Raharja Tangerang.

    b. Kesimpulan terhadap manfaat penelitian

    1. Dalam melakukan penelitian ini, peneliti melakukan research dan eksplorasi ke berbagai sumber yang berkaitan dengan operasional sistem yang berjalan dan masalah di bidang pemrograman yang timbul saat pembangunan aplikasi ini. Sehingga memberikan peneliti wawasan baru dalam bidang pendidikan dan pemrograman.

    2. Penelitian ini juga berguna sebagai bahan referensi untuk mahasiswa/i angkatan selanjutnya dalam melakukan penelitian tugas akhir di bidang pendidikan atau penilaian evaluasi hasil belajar siswa.

    3. Ketika sistem ini sudah berjalan dan banyak user yang telah terdaftar pada website ini, aplikasi dashboard system evaluasi hasil belajar siswa dapat menambahkan fitur layanan berbayar yang manfaat lebih dibanding user biasa. Dengan ini sistem dapat memberikan keuntungan dalam bentuk materi untuk di bidang pendidikan.

    Kesimpulan terhadap metode penelitian

    A. Kesimpulan pada metode pengumpulan data


    1. Metode Observasi

    Suatu metode yang dilakukan penulis untuk mendapatkan data dengan jalan pengamatan dan untuk mencari sumber informasi dengan melakukan evaluasi terhadap masalah yang ada pada system penilaian siswa pada kurikulum 2013 di SMA PGRI 109 TANGERANG dan melaksanakan pencatatan secara sistematis terhadap unsur-unsur yang diteliti. Observasi pada penelitian ini dilakukan dengan mengamati Rekapitulasi Penilaian yang telah ada. Memperhatikan alur data dan alur proses penilaian pada SMA PGRI 109 TANGERANG, untuk dikembangkan menjadi sebuah website.

    2. Metode Interview

    Metode ini dilakukan dengan cara mengajukan pertanyaan – pertanyaan pada stakeholder, yaitu Ibu Erin selaku bagian kurikulum 2013 di SMA PGRI 109 TANGERANG dan guru - guru yang meliputi sistem penilaian hasil belajar siswa serta Staf Tata Usaha untuk mendapatkan data yang diperlukan. Dengan tujuan mengetahui permasalahan yang mungkin timbul pada Aplikasi dashboard sistem evaluasi hasil belajar untuk mengetahui prestasi siswa pada SMA PGRI 109 tangerang berbasis web.

    3. Metode Study Pustaka

    Melakukan studi pustaka dengan cara membaca, mencari, dan memahami, serta meringkas hal – hal yang berkaitan dengan skripsi ini seperti dari buku jurnal online, artikel, media cetak dan buku – buku yang ada di perpustakaan SMA/SMK PGRI 109 TANGERANG untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan dalam perancangan website ini.

    B. Kesimpulan pada metode critical success factor (CSF)

    Berdasarkan hasil penelitian, dengan menggunakan metode Critical Succes Factor (CSF) sebagai metode penelitian melibatkan manajemen senior dalam mengembangkan strategi sistem informasi.Karena CSF secara keseluruhan telah berakar pada bisnis dan memberikan komitmen bagi manajemen puncak dalam menggunakan sistem informasi, yang diselaraskan dengan pencapaian tujuan perusahaan melalui area bisnis yang kritis. Dalam wawancara dengan manajemen senior, analisis CSF dapat menjadi perantara yang baik dalam mengetahui informasi apa yang diperlukan setiap individu.

    C. Kesimpulan pada metode perancangan

    Berdasarkan hasil penelitian, metode perancangan sistem penilaian evaluasi hasil belajar siswa yang akan dibangun ini, penulis menggunakan Dalam metode rancangan ini menggunakan UML (Uniefied Modeling Language) , dengan aplikasi software menggunakanVisual paradigm 6.4Enterprise Edition Selain itu juga penulis menggunakan bahasa pemrograman PHP (Hypertext Preprocessor) merupakan software Open Source. Dalam penulisan bahasa PHP ini, penulis menggunakan software Notepad++, sedangkan pembuatan database dengan menggunakan software XAMPP yang mendukung database MySQL. Adobe Photohop CS6 dan Adobe Dreamweaver CS6 untuk membuat desain, dan bahasa pemrograman lain yang dapat mendukung dalam perancangan sistem.


    D. Kesimpulan pada metode testing

    Berdasarkan hasil penelitian, metode testing dilakukan pengujian pada sistem yang diusulkan agar dapat menemukan fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang seperti pengujian pada menu login jika username benar dan password salah, maka sistem akan menolak akses login dan menampilkan pesan “username dan password anda salah”. Pengujian pada input data penilaian (data yang diinput tidak lengkap) , maka sistem menolak akses input data penilaian dan menampilkan pesan “silahkan isi semua data” tetapi jika semua data sudah diisi dengan lengkap maka sistem akan menerima akses input data penilain.

    Saran

    Saran yang diberikan oleh penulis untuk permasalahan yang diatas adalah sebagai berikut:

    1. Diperlukan sosialisasi terhadap aplikasi dashboard system evaluasi hasil belajar siswa berbasis web kepada pihak sekolah dan Guru – guru guna menambah isi konten yang terdapat website.

    2. Perlunya mengedukasi user secara langsung dalam mengoperasikan aplikasi ini. Agar website dapat berjalan sebagaimana mestinya. Salah satunya dengan media video interaktif atau workshop.

    3. Perlunya sumberdaya yang mendukung seperti server yang kuat dan berkapasitas besar gunakenyamanan pengguna.

    4. Perlunya seorang administrator yang bertugas memonitor aktifitas website dan membantu user mendapatkan informasi tentang website ini.


    Kesan

    Penelitian ini memberikan peneliti wawasan dan pengalaman baru.Dimana peneliti harus terjun dan terlibat langsung ke lapangan, berinteraksi dengan pihak sekolah dan guru.sebisa mungkin mengorganisir semua kegiatan rinci dari penelitian ini agar penelitian bisa berjalan sesuai timeline yang telah ditentukan.

    DAFTAR PUSTAKA


    DAFTAR LAMPIRAN

Contributors

Elya