SI1111468608: Perbedaan revisi

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari
[revisi tidak terperiksa][revisi tidak terperiksa]
(Tujuan Sistem Komputer)
(Arsitektur Informasi)
Baris 827: Baris 827:
 
<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;">
 
<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;">
 
Menurut Sutarman(2012:15), Arsitektur Informasi adalah perencanaan kebutuhan informasi dalamorganisasi dan bagaimana proses pemenuhan kebutuhan tersebut. Dalammempersiapkan arsitektur informasi, perancangan (designer) membutuhkaninformasi yang dapat dibagi atas dua bagian, yaitu:
 
Menurut Sutarman(2012:15), Arsitektur Informasi adalah perencanaan kebutuhan informasi dalamorganisasi dan bagaimana proses pemenuhan kebutuhan tersebut. Dalammempersiapkan arsitektur informasi, perancangan (designer) membutuhkaninformasi yang dapat dibagi atas dua bagian, yaitu:
</p><ol style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;"><li><
+
</p><ol style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;"><li> Kebutuhan bisnis akan informasi</li>
2.6      Kebutuhan bisnis akan informasi
+
<li> Infrastruktur informasi yang telahada dan yang direncanakan. </li></ol>
/li><li>
+
==Konsep Dasar Implementasi==
2.6      Infrastruktur informasi yang telahada dan yang direncanakan.  
+
 
</li></ol>
+
===Definisi Implementasi===
 +
<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<ref name="Mustakini. 2019. “Konsep Dasar Implementasi”.2009:76">Menurut Mustakini(2009:76),</ref>Menurut Mustakini
 +
(2009:76), “Implementasi adalah tahap melaksanakankeputusan dan melaporkan hasilnya”.
 +
<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;"><ref name="Pressman. 2012. “Konsep Sistem Iplementasi”.2012:14">Menurut Pressman
 +
(2012:14),</ref>Menurut Pressman
 +
(2012:14), “implementasiadalah proses untuk memastikan terlaksananya suatu kebijakan dan tercapainya
 +
kebijakan tersebut”.</p>
 +
</p><p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;">
 +
Berdasarkan pendapat yangdikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa tahap implementasi padasuatu sistem merupakan tahapan yang sangat penting karena jika suatu sistemtidak melalui tahap implementasi maka suatu sistem tidak akan diketahui apakah sistem tersebut sudah berjalan secara efektif atau belum.
 +
</p>
 +
 
 +
===Tahap-Tahap Implementasi===
 +
<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<ref name="Gata. 2010. “Konsep Sistem Iplementasi”.2010:15">Menurut Gata(2010:15) dalam pengimplementasian sistem ada beberapatahapan yang harus dilalui, antara lain sebagai berikut:
 +
</p><ol style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;"><li>Tahap Perancangan<br>
 +
<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;">Tahap pertama adalahperencanaan. Langkah ini merupakan suatu rangkaian kegiatan semenjak idepertama yang melatarbelakangi pelaksanaan proyek ini didapat, pendefinisianawal terhadap kebutuhan detil atau target yang harus dicapai dari proyektersebut, penyusunan proposal, penentuan metodologi dan sistem manajemen proyekyang digunakan, sampai dengan penunjukan tim dan instruksi untuk mengeksekusi(memulai) proyek yang bersangkutan. Biasanya ada dua pihak yang terlibatlangsung dalam proyek perencanaan ini.Pihak pertama adalah pihak yangmembutuhkan (demand side) eksistensidari suatu sistem informasi, dalam hal ini adalah perusahaan, lembaga,institusi, atau organisasi yang bersangkutan.Pihak kedua adalah pihak yangberusaha menjawab kebutuhan tersebut (supplyside) dalam bentuk pengembangan teknologi informasi. Kelompok ini biasanyamerupakan gabungan dari para personel yang terkait dengan latar belakang ilmudan pengetahuan yang beragam (multi disiplin), seperti ahli perangkat lunak,analis bisnis dan manajemen, spesialis perangkat keras, programmer, system analyst,praktisi hukum, manajer proyek, dan beberapa karakteristik SDM lain yangterkait. Dilihat dari segi manajemen proyek sistem informasi, output yang harus dihasilkan oleh tahapperencanaan adalah berupa jadwal detil dari kelima tahapan berikutnyamenyangkut masalah waktu, target deliverable,personal yang bertanggung jawab, aspek-aspek keuangan, dan hal-hal lain yangberkaitan dengan utilisasi sumber daya yang dipergunakan dalam proyek. Sebagaitambahan, standar-standar dan prosedur yang akan dipergunakan dalam melakukanpengelolaan proyek pun harus jelas dan disepakati bersama oleh seluruh anggotapersonel.</p></li>
 +
<li>Tahap Analisa<br>
 +
<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;">Tahap kedua disebut sebagai tahap analisa.Secaraprinsip ada dua aspek yang menjadi fokus analisa, yaitu aspek bisnis ataumanajemen, dan aspek teknologi.Analisa aspek bisnis dimulai dengan mempelajarikarakteristik dari perusahaan yang bersangkutan, mulai dari aspek-aspekhistoris, struktur kepemilikan, visi, misi, criticalsuccess factors (kunci keberhasilan usaha), performance measurements (ukuran kinerja), strategi,
 +
program-program, dan hal terkait lainnya</p></li>
 +
<li>Tahap Desain<br>
 +
<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;">Pada tahap desain, timteknologi informasi bekerja sama dengan tim bisnis atau manajemen melakukanperancangan komponen-komponen sistem terkait. Tim teknologi informasi akanmelakukan perancangan teknis dari teknologi informasi yang akan dibangun,seperti sistem basis data, jaringan komputer, metodeinterfacing, teknik konversi data,metode migrasi sistem, dan lain sebagainya. Model-model umum seperti Flowchart, ER Diagram, DFD, dan lainsebagainya dipergunakan sebagai notasi umum dalam perancangan sistem secara teknis.Sementara itu secara paralel dan bersama-sama tim bisnis atau manajemen akanmelakukan perancangan terhadap komponen-komponen organisasi yang terkaitseperti prosedur (SOP=Standard Operation Procedures), strukturorganisasi, kebijakan-kebijakan, teknik pelatihan, pendekatan SDM, dan lainsebagainya. Tim ini pun biasanya akan mempergunakan model-model umum seperti Porter’s value chain, business process mapping, strategic distinction model, BCG matrix,dan lain-lain. Sudah jelas bahwa hasil dari tahap ini berupa blue print rancangan sistem secarateknis dan secara manajemen yang akan dijadikan pegangan dalam proseskonstruksi dan implementasi komponen-komponen pada sistem informasi yang akandikembangkan.</p></li>
 +
<li>Tahap Kontruksi<br>
 +
 
 +
<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;">Berdasarkan desain yangtelah dibuat, konstruksi atau development sistem yang sesungguhnya (secarafisik) dibangun.Tim teknis merupakan tulang punggung pelaksana tahap ini,mengingat bahwa semua hal yang bersifat konseptual harus diwujudkan dalam suatukonstruksi teknologi informasi dalam skala detail.Dari semua tahapan yang ada,tahap konstruksi inilah yang biasanya paling banyak melibatkan sumber dayaterbesar, terutama dalam hal SDM, biaya, dan waktu. Kontrol terhadap manajemenproyek di tahap konstruksi harus diperketat agar tidak terjadi ketidakefisienanmaupun ketidakefektifan dalam penggunaan beragam sumber daya yang ada (yangsecara tidak langsung akan berdampak langsung terhadap keberhasilan proyeksistem informasi diselesaikan secara on-time).Akhir dari tahap konstruksi biasanya berupa uji coba sistem.Perbaikan-perbaikanbersifat minor biasanya harus dilakukan setelah adanya masukan-masukan setelahevaluasi diadakan.</p> </li>
 +
<li>Tahap Implementasi<br>
 +
 
 +
<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;">Tahap implementasimerupakan tahap yang paling kritis karena untuk pertama kalinya sistem informasiakan dipergunakan di dalam perusahaan. Biasanya ada dua pendekatan yangdipergunakan oleh perusahaan: cut-offatau paralel. Pendekatan cut-off atau big-bang adalah suatu strategi implementasi sistem dimana dipilihsebuah hari sebagai patokan, dimana terhitung mulai hari tersebut, sistem barumulai dipergunakan dan sistem lama sama sekali ditinggalkan. Sementarapendekatan paralel dilakukan dengan cara melakukan pengenalan sistem barusementara sistem lama belum ditinggalkan, sehingga yang terjadi adalahberjalannya dua buah sistem secara paralal (kedua sistem biasa disebut sebagai testing environment dan productionenvironment). Pemilihan terhadap kedua strategi tersebut tentu sajatergantung kepada perusahaan masing-masing, melihat bahwa masing-masing strategiimplementasi memiliki sejumlah keuntungan dan kerugian yang berbeda.Lepas daristrategi yang dipilih, pemberian pelatihan atau training harus diberikan kepadasemua pihak yang terlibat sebelum tahap implementasi dimulai. Selain untukmengurangi resiko kegagalan, pemberian pelatihan juga berguna untuk menanamkanrasa memiliki (sense of ownership)terhadap sistem baru yang akan diterapkan, sehingga seluruh jajaran penggunaatau SDM akan dengan mudah menerima sistem tersebut dan memeliharanya di masa-masamendatang dengan baik. Evaluasi secara berkala perlu dilakukan untuk menilaikinerja sistem baru yang diterapkan disamping untuk mengetahui isu-isupermasalahan yang timbul.Tentu saja pemecahan masalah dalam tahap implementasiharus segera dicari agar sistem tersebut dapat efektif penggunaannya.</p>
 +
<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;">Proyek sistem informasibiasanya ditutup setelah tahap implementasi dilakukan.Namun ada satu tahapanlagi yang harus dijaga manajemennya, yaitu tahap pasca implementasi. Dari segiteknis, yang dimaksud dengan aktivitas-aktivitas pasca implementasi adalahbagaimana manajemen pemeliharaan sistem akan dikelola (maintenance, supports andservices management). Seperti halnya sumber daya yang lain, sisteminformasi akan mengalami perkembangan dikemudian hari. Hal-hal sepertimodifikasi sistem, interfacing kesistem lain, perubahan hak akses sistem, penanganan terhadap fasilitas padasistem yang rusak, merupakan beberapa contoh dari kasus-kasus yang biasa timbuldalam pemeliharaan sistem. Di sinilah perlunya dokumentasi yang baik dan transfer of knowledge dari pihak pembuatsistem ke SDM perusahaan untuk menjamin terkelolanya proses-proses pemeliharaansistem. Tidak jarang terjadi peristiwa dimana perusahaan atau personel pembuatsistem sudah tidak diketahui lagi lokasinya setelah bertahun-tahun (mungkinperusahaannya tutup, atau yang menangani sistem sudah pindah ke tempat kerjalain). Bisa dibayangkan bagaimana perusahaan pemakai sistem terpaksa membuangsistemnya (membuat sistem baru lagi) atau melakukan tambal sulam (yang secarateknis sangat berbahaya karena tingkat integritas data yang buruk) akibat tidakadanya dokumentasi teknis yang baik atau infrastruktur manajemen pemeliharaanyang efektif.</p></li>
 +
<li>
 +
1)        Tahap Pasca Implementasi
 +
<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;">Dari segi manajemen,tahap pasca implementasi berupa suatu aktivitas, dimana harus ada personel ataudivisi dalam perusahaan yang dapat melakukan perubahan atau modifikasi terhadapsistem informasi sejalan dengan perubahan kebutuhan bisnis yang teramat sangatdinamis. Dengan kata lain, bahwa dalam era kompetisi sekarang ini, perusahaanharus mampu berubah dengan sangat cepat. Sistem informasi atau teknologiinformasi yang secara teknis tidak dapat beradaptasi terhadap perubahankebutuhan bisnis perusahaan sudah selayaknya tidak akan mendapatkan tempat yangbaik. Apakah teknologi informasi di perusahaan-perusahaan dapat dengan mudahmengikuti perubahan kebutuhan bisnis secara cepat?Jika belum, sudah waktunyabagi pimpinan perusahaan berbicara dengan departemen atau divisi yangbertanggung jawab terhadap teknologi informasi di perusahaan anda.Dalamkenyataannya, sudah ada teknologi yang dapat menjawab kebutuhan ini, dan sudahterbukti efektif.Tidak ada tempat bagi perusahaan modern di tahun 2000 nantiyang masih menggunakan pendekatan sistem informasi dan teknologi informasisecara konservatif (yang bagi sebagian perusahaan besar di Indonesia masihmenganggap pendekatan konservatif tersebut sebagai pendekatan ter-modern).</p></li></ol>
  
 
==Teori Khusus==
 
==Teori Khusus==

Revisi per 28 Agustus 2015 19.37

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN

FURNITURE PADA MITRA KARSA FURNITURE

BERBASIS WEB


SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :

NIM
: 1111468608
NAMA


JURUSAN SISTEM KOMPUTER

KONSENTRASI MANAJEMEN INFORMASI

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

2014/2015

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN

FURNITURE PADA MITRA KARSA FURNITURE

BERBASIS WEB

Disusun Oleh :

NIM
: 1111468608
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Komputer
Konsentrasi
:Sistem Informasi Manajemen

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, ..... 2014

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Sistem Informasi
           
           
           
           
(Untung Rahrja)
       
(Azzizah)
NIP : XXXXX
       
NIP : XXXXXX

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN

FURNITURE PADA MITRA KARSA FURNITURE

BERBASIS WEB

Dibuat Oleh :

NIM
: 1111468608
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Komputer

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Disetujui Oleh :

Tangerang,.... 2015

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(NAMA)
   
(NAMA)
NID : ....
   
NID : ....

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN

FURNITURE PADA MITRA KARSA FURNITURE

BERBASIS WEB

Dibuat Oleh :

NIM
: 1111468608
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Tahun Akademik 2013/2014

Disetujui Penguji :

Tangerang, .... 2014

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN

FURNITURE PADA MITRA KARSA FURNITURE

BERBASIS WEB

Disusun Oleh :

NIM
: 1111468608
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, ..... 2015

 
 
 
 
 
NIM : 1111468608

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAKSI

Isi abstraksi dengan bahasa indonesis.


Kata Kunci: ........

ABSTRACT

Isi abstract dengan bahasa inggris.


Keywords : ............

KATA PENGANTAR


Puji syukur alhamdulillah, penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan seribu jalan, sejuta langkah serta melimpahkan segala rahmat dan karunia-Nya, sehingga laporan Skripsi Penulis dapat berjalan dengan baik dan selesai dengan semestinya.

Tujuan dari pembuatan Skripsi ini adalah sebagai salah satu persyaratan dalam memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom) untuk jenjang S1 di Perguruan Tinggi Raharja, Cikokol Tangerang. Sebagai bahan penulisan, penulis mengambil data berdasarkan hasil observasi, wawancara, survey serta studi pustaka yang mendukung penulisan ini.

Hati kecil ini pun menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan dari semua pihak penyusunan laporan Skripsi ini tidak akan berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Oleh karena itu pada kesempatan yang singkat ini, izinkanlah penulis menyampaikan selaksa pujian dan terimakasih kepada :

  1. Bapak .......
  2. ........ .
  3. ........ .
  4. ............... .
  5. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.
  6. Kedua orang tua, kakak dan saudara keluarga yang telah memberikan dukungan, baik moril, materil maupun doa untuk keberhasilan kepada penulis.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan Skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, penulis harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi. Semoga Laporan Skripsi ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.


Tangerang, ..... 2015
Nama
NIM. 1011xxxxx


BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Seiring perkembangannya teknologi informasi yang modernsekarang ini, komputermemegang peran yang sangat besar dan dapat diperoleh manfaatnnya untuk mendapatkan informasi. Denganadanya komputerdapat mepengaruhi kinerja dalam satu bidang, serta menunjang keberhasilan suatuperusahaan.

Internetsedangmengadakan revolusi tentang bagaimana cara bisnis didunia ini diselenggarakan, dan juga untuk mengelolanya, serta memprosespengolahannya dengan memanfaatkan teknologi web.Hal ini menyebabkan web menjadi mediainformasi yang dinamis, akurat, cepat dan tepat dalam penyampaiannya.

Pada bab ini penulis akan membahas tentang sistem penjualan pada sebuah perusahaan yang bergerak dibidang pembuatanfurniture. Penjualan pada customersadalah hal yang utama dan menjadi suatu tujuan yang harus dicapai gunamemberikan keputusan dan kemudahan dalam memperoleh informasi yang dibutuhkanoleh para customer. Namun sistem penjualan yang berjalan pada Mitra Karsa Furniture belumoptimal. Karena penjualan terhadap customersaat ini masih sangat manual yaitu customer datang untuk bertanya langsung mengenai produk. Haltersebut menyebabkan ketidakpuasan customerterhadap layanan dan berdampak terhadap adanya indikasi omset penjualan yang menurun.

Oleh Karena itu perlu adanya kajian terhadap kondisiperusahaan ini, untuk mengembangkan system informasi penjualan terhadap customers. Dengan menyediakan media sisteminformasi penjualanberbasis web dinamis diharapkan keseluruhansistem penjualan yang ada di Mitra Karsa Furniture dapatmenyajikan informasi dengan mudah, cepat, tepat dan akurat dan memuaskan bagi customers dan dapat memperluas areapenjualan . Berdasarkan latar belakang tersebut maka penulis mengambil judul “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALANFURNITURE PADA MITRA KARSA FURNITURE BERBASIS WEB”.


Rumusan Masalah

Dengan latar belakang di atas, maka mendapatkan suaturumusan masalah diantaranya :

  1. Bagaimanakah sistem informasi penjualan yang ada pada Mitra Karsa Furniture saat ini ?

  2. Apakah sistem informasi penjualan yang ada saat ini sudah dilakukan secara efektif ?

  3. Bagaimana merancang sistem informasi penjualan pada mitra karsa furniture?

Ruang Lingkup Penelitian

Agar dalam pembahasan nanti berjalan dengan baik, lebihterfokus daan tidak menyimpang dari pokok permasalahan, maka penulis membatasiruang lingkup pembahasan yaitu hanya pada sistem informasi penjualan yangmeliputi pembayaran ,pemesanan,penjualan,konfirmasi customer tentangpembayaran,update data produk,dan surat laporan.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Ini adalah tujuan penelitian

  1. Menciptakan media informasi yang lebihberguna sebagai media informasi yang dapat dipahami oleh konsumen serta bermanfaat untukmenjalin komunikasi dengan klien.

  2. Lebih memperkenalkan perusahaan agarlebih dikenal dan banyakmasyarakat yg mengetahui melalui media internet.

  3. Dengan lebih dikenalnya perusahaan tersebut maka perusahaan akan mendapatkeuntungan lebih pada omzet perusahaan.

Manfaat Penelitian

Ini adalah manfaat penelitian

  1. Memberikan kemudahan kepada konsumen untuk melihat jenis jenis produkfurniture pada Mitra Karsa Furniture.

  2. Mencari solusi yang dapat membantu meningkatkan mutu pelayananpelanggan, dalam mendapatkan informasi dan melakukan pemesanan produk secaramudah dan cepat.

  3. Dapat memperluas area penjualan perusahaan.

Metode Penelitian

Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam penulisan laporanSkripsi, penulismenggunakan beberapa metode yang digunakan, adapun metode yang digunakanadalah sebagai berikut :


Metode Pengumpulan Data

  1. Observasi (Pengamatan)

    Penulis melakukan tinjauan langsung ke Mitra Karsa Furniture untuk mendapatkan data-data yang dibutuhkan dengan melakukan pengamatan danmelaksanakan pencatatan sistematis terhadap unsur yang diteliti.

  2. Wawancara

    Dalam mengumpulkan data-data yang diperlukan untuk penelitian, penulis melakukanwawancara secara lisan kepada pimpinan,marketing dan bagian administrasi perusahaan tersebut.

  3. Studi Pustaka

    Penulis tidak hanya melakukan observasi langsung ke perusahaan dan wawancarakepada kepalabagian marketing perusahaan tersebut tetapipenulis juga melakukan pengumpulan data dengan mempelajari buku-buku yang terkait dengan sistempenulisan dan mempelajari unsur-unsur objek yang diteliti.

Metode Analisa

  1. Metode Analisa Sistem

    Dalam penelitian ini .

  2. Metode Analisa Perancangan Program

    Setelah proses pengumpulan data dilaksanakan melalui beberapateknik, maka data yang sudah ada akan diolah dan dianalisa agar mendapatkansuatu hasil akhir yang bermanfaat bagi penelitian ini. Dalam metode analisis sistem dilakukanmelalui empat tahap, yaitu : (1) survey terhadap sistem yang sedang berjalan,(2) analisis terhadap temuan survey, (3) identifikasi temuan survey, (4)identifkasi persyaratan sistem. Hasil analisis kemudian dibuat laporan untukmasukan dalam perancangan sistem yang diusulkan.

Metode Pengembangan

Metodepengembangan yang digunakan diantaranya meliputi: Analisa SWOT adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untukmengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities),dan ancaman (threats) dalam suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis. Keempatfaktor itulah yang membentuk akronim SWOT (strengths, weaknesses,opportunities, dan threats).

Metode Perancangan

Dalam metode perancangan ini, menggunakan UML ( UnifiedModelling Language) sebagai modellingtools untuk menggambarkan rancangan sistem yang ada saat ini,diantaranya yang digunakan Usecase Diagram, Class Diagram, SequenceDiagram, Activity diagram, state diagram,spesifikasi basis data.

Sistematika Penulisan

Untuk memahami lebih jelas laporan ini, maka materi– materi yangtertera pada penelitian ini dikelompokan manjadi beberapa sub bab dengansistematika penyampaian sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, penelitiansebelumnya, ruang lingkup penelitian, tujuan dan manfaat, metodepenelitian dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini berisikan teori yang diambil dari beberapa kutipan buku,yang berupapengertian dan definisi. Bab ini menjelaskan konsep dasar sistem, konsepdasar informasi, konsep dasar sisteminformasi, dan definisi lainnya yang berkaitan dengan topik yang dibahas berdasarkan beberapa referensi dan literature review.

BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Pada bab ketiga ini berisi sejarah singkat perusahaan, strukturorganisasi, pembahasan mengenai tugas dan wewenang, analisis sistem saat ini, elisitasi,permasalahan yang dihadapi.

BAB IV HASIL PENELITIAN

Bab iniberisi semua informasi yang berhubungan dengan rancangan sistem yangdiusulkan, rancangan database dan tampilan program yang dibuat.

BAB V PENUTUP

Bab ini merupakan bab penutup berisikan kesimpulan dari hasilanalisis dan rancangansistem yang dilakukan serta saran-saran yang dapat penulisberikan untuk lebih memaksimalkan kinerja sistem yang diusulkan.

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR LAMPIRAN


BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Definisi Perancangan Sistem

1. Definisi Sistem

Perancangan sistem merupakan tahapselanjutnya setelah analisa sistem. Setelah mendapatkan gambaran yang jelas apayang dikerjakan pada tahap analisa sistem, maka dilanjutkan dengan memikirkandan membentuk sistem tersebut.[1] “ Sistem dapatdiartikan sebagai kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variable,yang terorganisasi, saling berinteraksi saling tergantung satu sama lain. Daridefinisi diatas dapat diketahui bahwa tujuan dari perancangan sistem adalahuntuk memenuhi kebutuhan pemakai sistem dan juga untuk memberikan gambaran yangjelas dan rancang bangun.

Tujuan Perancangan Sistem

Menurut Tata Sutabri (2012:22)

Secaragaris besar tujuan dari perancangan sistem adalah untuk memenuhi kebutuhankepada pemakai sistem, dan untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancangbangun yang lengkap kepada pemprograman komputer dan ahli-ahli teknik lainnyayang terlibat.

[2] tujuan perancangan sistem adalah untuk memenuhi para pemakai sistem dan memberikan gambaranyang jelas, serta rancangan bangun yang lengkap pada programmer dan paraahli-ahli teknik lainnya yang terlibat.

Langkah – Langkah Perancangan Sistem

  1. Evaluasi terhadap alternativerancangan
    Pada tahap awal perancangan sistem, analisa sistemmembuat sebagai alternatif rancangan. Hal tersebut perlu dievaluasi apakahsesuai dengan yang dihadapi.
  2. Penyiapan spesifikasi rancangan
    Setelahmelalui penyaringan pada langkah awal, alternatif yang terpilih akan dijadikantitik tolak untuk pengembangan spesifikasi rancangan yang yang cukup terinci.
  3. Pengajuan spesifikasi rancangan sistem
    Spesifikasirancangan ini harus diajukan untuk ditinjau secara tuntas dan disetujuimanajemen tingkat tinggi. Spesifikasi sistem perancangan baru harus dapatdengan mudah dimengerti oleh user dan perancangan itu sendiri.

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Sebuah sistem yang tepat guna akan memberikan dampak yangpositif bagi suatu perusahaan dalam pencapaian sasaran serta tujuan perusahaan.Sistemterdapatbeberapapandangan menurut para ahli, diantaranya:

[3]MenurutMustakini (2009:34), “Sistem dapat didefinisikan dengan pendekatanprosedur dan pendekatan komponen, sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulandari prosedur-prosedur yang mempunyai tujuan tertentu”.

[4]Menurut Sutarman(2012:13), “Sistem adalahkumpulan elemen yang saling berhubungan dan berinteraksi dalam satu kesatuanuntuk menjalankan suatu proses pencapaian suatu tujuan utama”.

Karateristik Sistem

[5]Menurut Mustakini(2009:54), Suatu sistem mempunyai karakteristik. Karakteristik sistem adalahsebagai berikut ini:

  1. Suatu sistem mempunyai komponen-komponen

    sistem (components) atausubsistem-subsistem.
    Suatu sistem terdiri darisejumlah komponen-komponen yang saling berinteraksi, yang artinya salingbekerja sama dalam membentuk suatu kesatuan. Komponen sistem tersebut dapatberupa suatu bentuk sub-sistem.

  2. Suatu sistem mempunyai batas sistem (boundary).

    Batasan sistem membatasi antarasistem yang satu dengan yang lainnya atau sistem dengan lingkungan luarnya.

  3. Suatu sistem mempunyai lingkungan luar (environment).

    Lingkungan luar sistem adalahsuatu bentuk apapun yang ada diluar ruang lingkup atau batasan sistem yangmempengaruhi operasi sistem tersebut.

  4. Suatu sistem mempunyai penghubung (interface).
    Penghubung sistem merupakanmedia yang menghubungkan sistem dengan sub-sistem yang lain, dengan demikiandapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk suatu kesatuan.
  5. Suatu sistem mempunyai tujuan (goals).
    Suatu sistem pasti mempunyaitujuan (goals) atau sasaran sistem (objective). Sebuah sistem dikatakanberhasil apabila mengenai sasaran atau tujuannya, jika suatu sistem tidakmempunyai tujuan maka operasi sistem tidak akan ada gunanya.

Klasifikasi Sistem

[6]Menurut Mustakini (2009:53), Suatu sistem dapat diklasifikasikan:

  1. Sistem abstrak (abstact system) dan sistem fisik (phisical system)
    Sistem abstrak adalah sistemyang berupa pemikiran atau ide-ide yangtidak tampak secara fisik, misalnya sistemteknologi yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusiadengan Tuhan. Sitem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik.
  2. Sistem Alami (natural system) dan Sistem Buatan Manusia (human made system)

    Sistem alami adalah sistem yangkeberadaannya terjadi secara alami/natural tanpa campuran tangan manusia.Sedangkan sistem buatan manusia adalah sebagai hasil kerja manusia. Contohsistem alamiah adalah sistem tata surya yang terdiri dari atas sekumpulan planet,gugus bintang dan lainnya. Contoh sistem abstrak dapat berupa sistem komponenyang ada sebagai hasil karya teknologi yang dikembangkan manusia.

  3. Sistem tentu (deterministic system) dan sistem tidak tentu (probobalistic system)
    Sistem tertentu adalah sistemyang tingkah lakunya dapat ditentukan/diperkirakan sebelumnya. Sedangkan sistemtidak tentu adalah sistem yang tingkah lakunya tidak dapat ditentukansebelumnya. Sistem aplikasi komputer merupakan contoh sistem yang tingkahlakunya dapat ditentukan sebelumnya. Program aplikasi yang dirancangdandikembangkan oleh manusia dengan menggunakan prosedur yang jelas, terstrukturdan baku.
  4. Sistem Tertutup (closed system) dan Sistem Terbuka (open system)

    Sistem tertutup merupakansistem yang tingkah lakunya tidak dipengaruhi oleh lingkungan luarnya.Sebaliknya, sistem terbuka mempunyai prilaku yang dipengaruhi olehlingkungannya. Sistem aplikasi komputer merupakan sistem relative tertutup,karena tingkah laku sistem aplikasi komputer tidak dipengaruhi oleh kondisiyang terjadi diluar sistem.

Perancangan Sistem

[7]Menurut Kristanto (2008:61) Perancangan sistem merupakan tahap selanjutnya setelahanalisa sistem, mendapatkan gambaran dengan jelas tentang apa yang dikerjakanpada analisa sistem, maka dilanjutkan dengan memikirkan bagaimana membentuksistem tersebut.Perancangan sistem adalah suatu fase dimana diperlukan suatukeahlian perancangan untuk elemen-elemen komputer yang akan mengunakan sistemyaitu pemilihan peralatan dan program komputer untuk sistem yang baru

[8] Menurut Radit(2012:76) perancangan sistem

terdapat beberapa model diantaranya :

  1. Waterfall Model

    Waterfall merupakan model yang menggunakan milestone sebagai titik transisi danpengujian, artinya setiapaktivitas pada tahap pengembangan harus diselesaikan sebelummenuju tahappengembangan berikutnya. Sehingga model ini sangat sesuai untuk perangkatlunakdengan syarat-syarat yang telah didefinisikan secara lengkap sebelumnya karenabesarkemungkinan tidak adanya perubahan aplikasi dimasa yang akan datang. Kondisisemacamini akan sangat berpengaruh pada perangkat lunak dan menimbulkan masalahterhadapkebutuhan iterasi dimana aplikasi akan terus berkembang denganpenyesuaian-penyesuaianterhadap kebutuhan, proses bisnis dan lingkunganaplikasi yang terus berubah dari waktukewaktu.

  2. ProtypingModel

    Prototyping adalah salah satu pendekatan dalam rekayasa perangkat lunak yangsecaralangsung mendemonstrasikan bagaimana sebuah perangkat lunak ataukomponen-komponenperangkat lunak akan bekerja dalam lingkungannya, sebelumtahapan konstruksi aktual dilakukan.

  3. Model RAD (Rapid Aplication Development)

    Model RAD merupakan sebuah model prosesperkembangan software sekuensial linier yangmenekankan siklus perkembangan yangsangat pendek. Model RAD ini merupakan sebuah adaptasi “kecepatan tinggi” darimodel sekuensial linier di mana perkembangan cepat dicapaidengan menggunakanpendekatan kontruksi berbasis komponen.

  4. Model Spiral Spiral merupakan model kombinasi dari Prototyping model dengan Waterfall model. Setiaptahapan model iniselalu dilakukan Risk Analiysis danverifikasi atau testing.Dalam modelini, proses digambarkan sebagai spiral.Setiap loop mewakili satu fase dari softwareprocess.Loop paling dalamberfokus pada kelayakan dari sistem, loopselanjutnya tentang definisidari kebutuhan, loopberikutnya berkaitan dengan desain sistem dan seterusnya.

[9]MenurutRossa (2011:46) SDLC (System Development Life Cycle) adalah proses mengembangkan atau mengubah suatusistem perangkat lunak dengan menggunakan model-model dan metodologi yangdigunakan orang untuk mengembangkan sistem-sistem perangkat lunak sebelumnya(berdasarkan best practice atau cara-cara yang sudah teruji dengan baik).

Konsep Dasar Data dan Informasi

Definisi Informasi

Untuk menganalisa suatusistem harus mengerti terlebih dahulu komponen komponen yang ada dalam sistem tersebut. Dari mana data dan informasitersebut diperoleh dan kemana hasil pengolahan data dan informasi tersebutdiperlukan definisi informasi terdapat beberapa pandangan, diantaranyayaitu :

  1. [10]Menurut (Sutarman, 2012:14), Informasi adalah sekumpulan fakta(data) yang diorganisasikan dengan cara tertentu sehingga mereka mempunyai artibagi si penerima.
  2. Menurut ( McLeod dalam Yakub,2012:8), Informasi adalah data yang diolahmenjadi bentuk yang lebih berguna bagi penerimanya
  3. [11]Menurut (Maimunah, dalamjurnal CCIT 2012:284)”Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuahbentuk yang lebih berarti bagi penerimanya, dan bermanfaat dalam mengambil sebuah keputusan”.

Ditarik kesimpulan bahwa Informasi merupakan data yang telah diorganisasikan, diolah, dibentuk untuk si penerima dan bermanfaat dalam mengambil keputusan.

 

Kualitas Informasi

Menurut (Mardi 2011:13),kualitas dari informasi (quality ofinformation) ditentukan oleh beberapa hal, diantaranya :

  1. Relevan (relevancy),<i>dalam hal ini informasi yang diterimaharus memberikan manfaat bagi pemiliknya.</li>
  2. Akurat <i>(accurate), yaitu berarti informasi harus bebas darikesalahan – kesalahan dan memenuhi syarat-syarat berikut :
    • Completennes
    • Correctness
    • security
  3. Tepat waktu (timelines),informasi harus diberikan pada waktu yang tepat.
  4. Ekonomis (economy),informasi harus memiliki nilai ekonomi pada saat diberikan.
  5. Efisien (efficiency),informasi harus efisien dalam memperolehnya.
  6. Dapat dipercaya (reliability),informasi yang didapatkan oleh pemakai harus dapat dipercaya.

Berdasarkan pengertian Kualitas Informasi diatas dapat diambilkesimpulan bahwa kualitas informasi dapat dikatakanberkualitas apabila informasi tersebut dapat bermanfaat (relevan), tepat waktu,ekonomis efisien dan dapat dipercaya.

 

Nilai Informasi

Menurut (Gordon B. Davisdalam Sutarman, 2012:14), Nilai Informasi dikatakan sempurna apabila perbedaanantara kebijakan optimal, tanpa informasi yang sempurna dan kebijakan optimalmenggunakan informasi yang sempurnadapat dinyatakan dengan jelas. :

Nilai suatu informasi dapat ditentukanberdasarkan sifatnya. Tentang Sepuluh (10) sifat yang dapat menentukan nilaiinformasi, yaitu sebagai berikut

  1. Kemudahan Dalam Memperoleh
    Informasi memperoleh nilaiyang lebih sempurna apabila dapat diperoleh secara mudah. Informasi yangpenting dan sangat dibutuhkan menjadi tidak bernilai jika sulit diperoleh.
  2. Sifat luas dan kelengkapannya
    Informasi mempunyai nilaiyang lebih sempurna apabila mempunyai lingkup/cakupan yang luas dan lengkap. Informasi yang tidak lengkap menjaditidak bernilai, karena tidak dapat digunakan secara baik.
  3. Ketelitian (Accurancy)
    Informasi mempunyai nilaiyang lebih sempurna apabila mempunyai ketelitian yang tinggi/akurat. Informasimenjadi tidak bernilai jika tidak akurat, karena akan mengakibatkan kesalahanpengambilan keputusan.
  4. Kecocokan dengan pengguna (Relevance)
    Informasi mempunyai nilaiyang lebih sempurna apabila sesuai dengan kebutuhan penggunanya. Informasiberharga dan penting menjadi tidak bernilai jika tidak sesuai dengan kebutuhanpenggunanya, karena tidak dapat dimanfaatkan untuk mengambil keputusan.
  5. Ketepatan Waktu
    Informasi mempunyai nilaiyang lebih sempurna apabila dapat diterima oleh pengguna pada saat yang tepat. Informasiberharga dan penting menjadi tidak bernilai jika terlambat diterima/usang, karenatidak dapat dimanfaatkan pada saat pengambilan keputusan.
  6. Kejelasan (Clarity)
    Informasi yang jelas akanmeningkatkan kesempurnaan nilai informasi. Kejelasan informasi dipengaruhi oleh bentuk dan formatinformasi.
  7. Fleksibelitas/Keluwesannya
    Nilai informasi semakin sempurna apabilamemiliki fleksibilitas tinggi. Fleksibilitas informasi diperlukan oleh paramanajer / pimpinan pada saat pengambilan keputusan.
  8. Dapat Dibuktikan
    Nilai informasi semakin sempurna apabilainformasi tersebut dapat dibuktikan kebenarannya.Kebenaran informasi bergantung pada validitas dan sumber yang indah.
  9. Tidak ada prasangka
    Nilai informasi semakinsempurna apabila informasi tersebut tidak menimbulkan prasangka dan keraguanadanya kesalahan informasi.
  10. Dapat diukur
    Informasi untuk pengambilan keputusan harusnya dapat diukur agar dapatmencapai nilai yang sempurna. Berdasarkan penjelasan nilai informasi diatas dapatdiambil

kesimpulan bahwa suatu informasi dapat bernilai baik apabilainformasi tersebut dapat memberikan informasi yang dapat dibuktikan dan mudahuntuk didapatkan, dimengerti serta tidak menimbulkan keraguan adanya kesalahaninformasi.

 

Mutu Informasi

Menurut (Gordon B. Davis dalam Sutarman, 2012:14),kesalahan informasi adalah antara laindisebabkan oleh hal-hal sebagai berikut :

  1. Metode pengumpulan danpengukuran data yang tidak tepat.
  2. Tidak dapat mengikutiprosedur pengolahan yang benar.
  3. Hilang/tidak terolahnyasebagian data.
  4. Pemeriksaan/pencatatandata yang salah.
  5. Dokumen induk yangsalah.
  6. Kesalahan dalam prosedur pengolahan (misal : kesalahanprogram aplikasi computer yang digunakan).
  7. Kesalahan yang dilakukansecara sengaja.
    Penyebab kesalahantersebut dapat diatasi dengan cara-cara sebagai berikut :
    • Kontrol sistem untukmenemukan kesalahan.
    • Pemeriksaan internal daneksternal.
    • Penambahan batas ketelitian data.
    • Instruksi dari pemakaiyang terprogram secara baik dan dapat menilai adanya kesalahan-kesalahan yangmungkin terjadi.

Berdasarkan pengertian diatas dapat diambil kesimpulan bahwainformasi dikatakan bermutu apabila tidak ada kesalahan dalam pengolahan datamisalnya hilang data, kesalahan yang disengaja ataupun yang tidak disengaja.

 

Konsep Dasar Sistem Informasi

Menurut (Tata Sutabri, 2012:2),Istilah teknologi dan sistem informasi dapat digunakan secara informal tanpamendefinisikan istilah tersebut. Penerapan sistem informasi pada prinsipnyalebih rumit, hal tersebut dapat dipahami dengan baik dengan melihat perspektifteknologi yang berada dalam suatu organisasi.

 

Definisi Sistem Informasi

Terdapat berbagai macampengertian Sistem Informasi menurut beberapa ahli, diantaranya :

  1. Menurut (Sutarman, 2012:13),Sistem Informasi adalah sistem dapat didefinisikan dengan mengumpulkan,memproses, menyimpan, menganalisis, menyebarkan, informasi untuk tujuantertentu. Seperti sistem lainnya, sebuah sistem informasi terdiri atas input(data, intruksi) dan output (laporan, kalkulasi).
  2. Menurut (Tata Sutabri, 2012:2), Sistem Informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yangmempertemukan kebutuhan transaksi harian yang mendukung fungsi operasiorganisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatuorganisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu denganlaporan-laporan yang diperlukan.
  3. Menurut (jurnal CCITHenderi, 2009:2) “Teknologi informasi dalam sistem kerja oleh berbagai jenisperusahaan atau organisasi bertujuan untuk meningkatkan kinerja mencapai tujuan dan sasaran danmeningkatkan keunggulan kompetitif organisasi”.

Berdasarkan definisi diatas dapat diambil kesimpulan bahwa Sistem Informasiadalah kumpulan dariinformasi-informasi yang terdiri dari inputdan output untuk dapat menyediakankepada pihak luar dengan informasi yang dibutuhkan.

 

Komponen Sistem Informasi

(John Burch dan Gary Grudnitski dalamYustianti 2012:14), mengemukakan bahwa sistem informasi terdiri darikomponen-komponen yang disebutnya dengan istilah blok bangunan (building block). Sebagai suatu sistem, blok bangunan tersebutmasing-masing berinteraksi satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuanuntuk mencapai sasarannya.

Blok bangunan tersebutterdiri dari;

  1. Blok Masukan (Input Block)
    Input mewakili data yangmasuk ke dalam sistem informasi. Input disini termasuk metode-metode dan mediauntuk menangkap data yang akan dimasukan, yang berupa dokumen-dokumen dasar.
  2. Blok model (model block)
    Blok ini terdiri darikombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi datainput dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentuuntuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.
  3. Blok keluaran (Ouput Block)
    Produk dari sisteminformasi keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasiyang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.
  4. Blok teknologi (Technologi Blok)
    Teknologi yang digunakanuntuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkandan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem secarakeseluruhan. Terdiri atas 3 bagian utama, yaitu teknisi (humanware atau brainware),perangkat lunak (software) danperangkat keras (hardware).
  5. Blok Basis Data (Basis Data Block)
    Basis data (database) merupakankumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpandi perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untukmemanipulasinya. Data perlu disimpan basis data untuk keperluan penyediaaninformasi lebih lanjut. Basis data diakses atau dimanipulasi dengan menggunakanperangkat lunak paket yang disebut dengan DBMS (Database Management System). Data di dalam basis perludiorganisasikan sedemikian rupa, supaya informasi yang dihasilkan berkualitas.Organisasi basis data yang baik juga berguna untuk efisisensi kapasitaspenyimpanannya.
  6. Blok kendali (Controls Block)
    Banyak hal yang dapatmerusak sistem informasi, seperti bencana alam, kebakaran, temperature, air(banjir), debu, kegagalan-kegagalan sistemitu sendiri, kesalahan-kesalahan, ketidakefisien, sabotase dan lain sebagainya.Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk menyakinkan bahwahal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadikesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.

Berdasarkan penjelasandiatas dapat diambil kesimpulan bahwasistem informasi memiliki komponen dimana komponen tersebut disebut denganistilah blok bangunan yang memiliki tujuan agar informasi yang dihasilkan dapatberkualitas.

Infrastruktur Informasi

Menurut [12]Sutarman (2012:15), infrastruktur informasi terdiri atas fasilitas-fasilitas fisik, layanan, dan manajemen yang mendukung semua sumber daya komputer dalamsuatu organisasi.

Terdapat lima komponen utama dari infrastruktur, yaitu sebagai berikut:

  • 2.3.1.1.1

    Hardware (perangkat keras).

  • 2.3.1.1.1 Hardware (perangkat keras).
  • 2.3.1.1.2 Software (perangkat lunak).
  • 2.3.1.1.3 Network (fasilitas jaringan dan kompunikasi).
  • 2.3.1.1.4 Database (basis data).
  • 2.3.1.1.5 Information management personnel (manajemen informasi personal).

Tujuan Sistem Komputer

[13]Menurut Sutarman (2012:5),Tujuan pokok dari sistem komputer adalah mengolah data untuk menghasilkaninformasi. Agar tujuan pokok tersebut terlaksana, maka harus ada elemen-elemenyang mendukungnya.Elemen-elemen dari sistem komputer adalah software, hardware, dan brainware.

  1. Hardware (perangkat keras/pirinti keras) adalah peralatan pada sistem komputer yangsecara fisik terlihat dan dapat dijamah.
  2. Software

    (perangkat lunak/piranti lunak) adalah program yang berisi perintah-perintahuntuk melakukan pengolahan data.

  3. Brainware adalah

    manusia yang terlibat di dalam pengoperasian serta pengaturan sistem komputer.

Ketiga elemen sistemkomputer tersebut harus saling berhubungan dan membentuk satu kesatuan.Hardware tanpa adanya software, tidak akan berfungsi sepertiyang di harapkan, hanya berupa benda mati saja. Softwareakan mengoperasikan hardware.Hadware yang sudah didukung oleh software juga tidak akan berfungsi jikatidak ada manusia yang mengoperasikannya.

Kemampuan Komputer

Menurut Sutarman (2012:6), Kemampuan komputer yang palingmenajubkan adalah kecepatan komputer dapat melakukan suatu operasi dasar, seperti perhitungan, penjumlahan ataupengurangan dalam waktu yang sangat cepat, yaitu dalam satuan millisecond, microsecond, nanosecond,atau picosecond. Komputer yang palingcepat dapat melakukan opeasi dalam waktu picosecond.

Misalnya manusia dapatmenyelesaikan suatu perhitungan penjumlahan dalam waktu satu detik. Apabilakecepatan komputernya adalah picosecond,detik operasi pertambahan yang dilakukan oleh komputer akan diselesaikan olehmanusia dalam waktu satu triliun detik atau 31709 tahun.

Kemampuankomputer lain adalah ketepatannya. Kalau manusia lelah, maka mentalnya akanluluh (mental fatique), yangakibatnya cenderung untuk melakukan kesalahan. Komputerakan mengalami kesalahan, apabila:

  1. Komponennya

    rusak (mental fatique).

  2. Data

    yang dimasukkan salah, maka hasilnya akan salah.

  3.   Programintruksi salah.
    

Arsitektur Informasi

Menurut Sutarman(2012:15), Arsitektur Informasi adalah perencanaan kebutuhan informasi dalamorganisasi dan bagaimana proses pemenuhan kebutuhan tersebut. Dalammempersiapkan arsitektur informasi, perancangan (designer) membutuhkaninformasi yang dapat dibagi atas dua bagian, yaitu:

  1. Kebutuhan bisnis akan informasi
  2. Infrastruktur informasi yang telahada dan yang direncanakan.

Konsep Dasar Implementasi

Definisi Implementasi

[14]Menurut Mustakini (2009:76), “Implementasi adalah tahap melaksanakankeputusan dan melaporkan hasilnya”. <p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;">[15]Menurut Pressman (2012:14), “implementasiadalah proses untuk memastikan terlaksananya suatu kebijakan dan tercapainya kebijakan tersebut”.

</p>

Berdasarkan pendapat yangdikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa tahap implementasi padasuatu sistem merupakan tahapan yang sangat penting karena jika suatu sistemtidak melalui tahap implementasi maka suatu sistem tidak akan diketahui apakah sistem tersebut sudah berjalan secara efektif atau belum.

Tahap-Tahap Implementasi

[16]


Kesalahan pengutipan: Tag <ref> ditemukan, tapi tag <references/> tidak ditemukan

Contributors

Ilham