KP1011464440: Perbedaan revisi
[revisi tidak terperiksa] | [revisi tidak terperiksa] |
(→Fungsi Analisa Sistem) |
(→Fungsi Analisa Sistem) |
||
Baris 356: | Baris 356: | ||
====Fungsi Analisa Sistem==== | ====Fungsi Analisa Sistem==== | ||
+ | |||
<div style="text-align: justify;text-indent: 0.5in"> | <div style="text-align: justify;text-indent: 0.5in"> | ||
<p style="line-height: 2">Adapun fungsi analisa sistem adalah sebagai berikut :</p></div> | <p style="line-height: 2">Adapun fungsi analisa sistem adalah sebagai berikut :</p></div> |
Revisi per 28 Oktober 2013 18.03
ANALISA SISTEM INFORMASI CAMPUS SERVICE
IDUHELP BERBASIS ILEARNING PADA
LAPORAN KULIAH KERJA PRAKTEK
OLEH:
1011464440 NIDA HANIFAH
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
RAHARJA
(2013/2014)
Daftar isi
BAB I
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Perkembangan Teknologi Informasi yang semakin pesat menimbulakan cara baru dalam globalisasi.Komputer sebagai sarana bantu manusia dapat memepermudah pekerjaan sehari-hari di segala bidang. Pada awalnya pemakai hanya menggunakan computer telah berkembang,salah satu contoh perkembangannya adalah penggunaan computer sebagai aplikasi system informais sumber daya manusia yang dapat bekerja secara efektif dan efisien.
Untuk menghadapi era globalisasi dimasa yang akan datang,setiap unit organisasi di tuntut untuk dapat menyesuaikan diri dengan kemajuan Ilmu Teknologi dimasa yang akan datang. Tak dapat dipungkiri jika kemajuan teknologi masa kini berkembang sangat pesat. Hal ini dapat dibuktikan dengan banyaknya inovasi-inovasi yang telah dibuat di dunia ini. Dari hingga yang sederhana, hingga yang menghebohkan dunia.
Sebenarnya Teknologi sudah ada sejak jaman dahulu, yaitu jaman romawi kuno. Perkembangan teknologi berkembang secara drastis dan terus berevolusi hingga sekarang. Hingga menciptakan obyek-obyek, teknik yang dapat membantu manusia dalam pengerjaan sesuatu lebih efisien dan cepat.
Dari perkembangan teknologi dalam dunia informatika saat ini mengalami kemajuan maka membuat semua instansi baik di pemerintah dan swasta ingin mengembangkan dan menggunakan kecanggihan teknologi itu sendiri, untuk meningkatkan kinerja dan pemenuhan terhadap kebutuhannya yang diperlukan saat ini. Karena informasi itu tidak bisa lepas dari peran dan pemanfaatan komputer, maka dengan adanya informasi yang terkomputerisasi/ berbasis komputer ini pekerjaan yang dihasilkan akan menjadi lebih efektif dan efisien. Beberapa alasan kenapa komputer saat ini sangat di butuhkan dalam pemenuhan-pemenuhan kebutuhan informasi yaitu, adanya keinginan user untuk mendapatkan informasi secara efektif dan akurat, maupun menangani sistem informasi yang memiliki database yang sangat besar, serta keinginan agar data yang telah ada tidak hilang atau rusak dan alasan-alasan lainnya.
Istilah iLearning muncul dari pemikiran Ir. Untung Rahardja,M.T.I pada tahun 2009. Untuk hal itu, beliau melakukan research di Raharja Enrichment Centre (REC) selama lebih dari 2 tahun. Menurut beliau iLearning adalah sebuah inovasi baru bagi metode perkuliahan berdasarkan 4B, yaitu belajar, bekerja, berdoa dan bermain dengan media iPad. Yang pelakasanaan dari 4B tersebut dapat menjalankan 2 fungsi otak, yaitu otak kanan dan otak kiri. Dan menurut beliau metode yang baik untuk sistem pembelajaran di Perguruan Tinggi Raharja adalah iLearning dengan menggunakan Ipad. Beliau meyakini dengan adanya ilearning ini, dapat membuat semua mahasiswa lebih aktif. Dengan adanya iLearning, mahasiswa tidak perlu lagi membawa alat tulis atau kertas , tetapi menggunakan Ipad untuk mempermudah dalam proses pembelajaran. Biasanya dosen iLearning selalu memberikan tugas dan materinya juga menggunakan fasilitas iPad. Dalam buku berjudul “iLearning an Effective Learning Method for Higher Education”, Untung Rahardja(2011) menjelaskan bahwa iLearning adalah sistem pembelajaran modern dan terbaru dalam dunia pendidikan yang berbasis 4B yaitu belajar, bermain, bekerja, dan berdoa. Apabila diimplementasikan sebagai arsitektur 4B iLearning, tampak seperti pada gambar satu berikut ini.
iLearning mengandung pengertian bahwa: “Merupakan suatu metode sistem pembelajaran yang sedang disiapkan oleh Perguruan Tinggi Raharja dengan upaya memberikan pelayanan prima kepada seluruh mahasiswa/i dalam bentuk service excellence sebagai kampus unggulan”. “Perguruan Tinggi Raharja dalam mengembangkan konsep proses pembelajaran berbasis multimedia secara online yang dikemas secara entertainment, sehingga menghadirkan konsep Interactive Education Learning yang menyentuh dalam proses belajar mengajar kepada seluruh civitas akademika dan secara terus menerus melakukan perbaikan (continues improvement) menuju kesempurnaan dalam materi bahan ajar yang selalu berkembang seiring dengan kemajuan dan perkembangan teknologi”.
Semua kegiatan kampus ingin menerapkan sistem iLearning, karena pembelajaran yang secara efisien, praktis dan menyenangkan seperti itu sehingga membuat mahasiswa/i menjadi lebih atractive dan semangat dalam belajar dengan didukung teknologi yang mempermudah jangkauan mahasiswa/i dalam melakukan interaksi di dalam proses belajar mengajar. Serta metode pembelajaran iLearning yang cara pembelajaran yang dapat membuat mahasiswa dan Dosen merasa nyaman dalam proses belajar mengajar. Dengan adanya metode pembelajaran iLearning ini, tidak ada lagi metode pembelajaran yang membosankan. Seperti dosen mencatat materi pada white board dan mahasiswa menyalinnya dan menggunakan kertas dalam pembelajaran. Hal yang seperti itu sungguh membosankan dalam proses belajar mengajar di jaman yang modern saat ini. Serta untuk memudahkan para Pribadi Rahraja dosen dan staff kampus untuk mengakses suatu informasi yang dibutuhkan. Terutama para masyarakat yang ingin mengetahui STMIK Raharja lebih jelasnya. iLearning pada kegiatan marketing berguna untuk para calon mahasiswa yang ingin mendaftar, registrasi, daftar ulang dan melihat hasil seleksi jurusan, mereka tidak perlu datang ke kampus, dengan sistem iLearning yang sudah ada maka kegiatan tersebut bisa di akses dan didapat dimana pun dan kapanpun. Sedangkan untuk bagian akademik/perkuliahan, para Pribadi Raharja tidak perlu meluangkan waktu dan mencari-cari orang/bagian yang bersangkutan untuk bertanya perihal informasi yang di harapkan. Hal ini kiranya dapat menghemat waktu dan biaya, juga mencerminkan kampus IT yang sesuai dengan logo Raharja itu sendiri.
Dalam Perguruan Tinggi Raharja mencoba membuat system baru untuk memudahkan pribadi raharja dalam mendapatkan informasi dari luang lingkup akademik dengan system online dan offline.
Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan rumusan permasalahan sebagai berikut :
1. Apakah sistem pelayanan kampus sudah berjalan saat ini di perguruan Tinggi Raharja ?
. Apakah sistem pelayanan yang berjalan ini sudah efektif dan efisien ?
3. Apakah sistem pelayanan kampus insite online maupun offsite online ini dapat diterima di perguruan Tinggi Raharja ?
Ruang Lingkup Penelitian
Untuk mempermudah penulisan laporan kuliah kerja praktek ini dan agar lebih terarah dan berjalan dengan baik, maka perlu kiranya dibuat suatu batasan masalah. Adapun ruang lingkup permasalahan yang akan dibahas dalam penulisan laporan kuliah kerja praktek ini yaitu hanya pada lingkup seputar kegiatan aktifitas akademik perkuliahan yang ada pada Perguruan Tinggi Raharja. Pada laporan kuliah kerja praktek ini hanya membahas tentang pelayanan online dan offline melalui iDuHelp! (iLearning Education Hellp).
Tujuan dan Manfaat Penelitian
Tujuan Penelitian
Adapun Tujuan dari penelitian ini adalah :
1.Tujuan system iDuHelp! Ini adalah memudahkan mahasiswa/I Perguruan Tinggi Raharja dalam mendapatkan informasi seputar akademik kampus,yang benar dan baik,memberikan pelayanan yang terbaik melalui system ini kepada pribadi raharja,memberikan pelayanan secara offline atau online.
2. Tujuan Operasional system iDuHelp! Ini adalahmengetahui masalah-masalah yang terjadi pada system yang berjalan di seputar akademik kampus,dan mahasiswa yang berjalan saaat ini
3. Tujuan Fungsional Sistem ini adalah menjadikan system yang bisa dimanfaatkan sebagai referensi dasar untuk memudahkan proses penginputan data mahasiswa yang menghasilan data yang akurat.
4. Menambah ilmu pengetahuan untuk Melakukan pengamatan sebuah system dalam Perguruan Tinggi Raharja sehingga menyelesaikan Tugas Laporan KKP (Kuliah Kerja Praktek)
5. Memberikan pelayanan yang terbaik pada calon mahasiswa dan Pribadi Raharja dalam memeberikan informasi seputar akademik.
Manfaat Penelitian
Adapun Manfaat dari penelitian ini adalah :
1. Menerapkan ilmu yang diperoleh selama belajar di perguruan tinggi raharja dengan membuat laporan secara sistematis
2. Meningkatkan metode pembelajaran ilearning pada Perguruan Tinggi Raharja
3. Dengan adanya system ini memeudahkan pribadi raharja mendapatkan informasi secara online ataupun offline seputar akademik kampus
4. Menambahkan wawasan dalam meningkatkan kemampuan menganalisis metode pembelajaran yang inovatif
Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan oleh penulis dalam pembuatan Laporan KKP (Kuliah Kerja Praktek) menggunakan metode sebagai berikut :
1. Metode Observasi adalah metode pengumpulan data dengan cara melakukan pengamatan secara langsung pada objek yang diteliti sehingga penulis lebih mudah mendapatkan informasi
2. Metode Studi Pustaka adalah metode untuk mendapatkan informasi melalui mempelajari buku yang ada dan referensi kuliah
3. Metode Survey adalah mtode yang menggunakan ISUR (ilearning Survey) ,metode ini dilakukan secara online kepada customer yang berisi tentang pertanyaan-pertanyaan saat menggunakan system iDuHelp! Ini .Suirvey ini dilakukan agar memudahkan kegiatan survey dalam penginputan data informasi yang akurat.
Sistematika Penulisan
Untuk memahami lebih jelasnya laporan KKP ini,Terdapat materi-materi pengelompokan menjadi beberapa sub,dalam sistematika penuliasannya sebagai berikut :
Bab ini Berisi tentang penjelasan Latar Belakang,Perumusan Masalah,Tujuan dan manfaat penelitian,ruang lingkup penelitian,metodologi penelitian dan sistematika penulisan
BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini Berisi gambaran yang membahas mengenai system secara teoritis yang di kutip dari buku yang berupa pengertian dan definisi,konsep dasar system,konsep dasar informasi,konsep dasar system informasi dan peralatan pendukung tool system
BAB III PEMBAHASAN DAN ANALISA MASALAH
Bab ini Berisi gambaran penjelasan tentang Perguruan Tinggi Raharja,Struktur organisasi,pembahasan tugas dan permasalahan yang dihadapi
BAB IV PENUTUP
Bab ini Berisikan kesimpulan dan saran dari hasil laporan KKP
BAB II
BAB II
LANDASAN TEORI
Untuk mendukung pembuatan laporan ini, maka perlu dikemukakan hal-hal atau teori-teori yang berkaitan dengan permasalahan dan ruang lingkup pembahasan sebagai landasan dalam pembuatan laporan ini.
Konsep Dasar Sistem
2.1.1.Definisi Sistem
Berikut ini adalah beberapa definisi sistem menurut beberapa ahli, di antaranya:
- Menurut Mustakini (2009:34)[1], bahwa Sistem (system) dapat didefiniskan dengan pendekatan prosedur dan dengan pendekatan komponen. “Dengan pendekatan prosedur, sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari prosedur-prosedur yang mempunyai tujuan tertentu”. Contoh sistem yang didefinisikan dengan pendekatan ini adalah sistem akuntansi. Sistem ini didefinisikan sebagai kumpulan dari prosedur-prosedur penerimaan kas, pengeluaran kas, penjualan, pembelian dan buku besar.
- Menurut Yakub (2012:1), “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang berhubungan, terkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau tujuan tertentu”.
- Menurut McLeod, Jr dalam Prasojo. (2011:152)[2], “Sistem adalah sekelompok elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan”.
- Menurut Moekijat dalam Prasojo (2011:152), “Sistem adalah setiap sesuatu terdiri dari obyek-obyek, atau unsur-unsur, atau komponen-komponen yang bertata kaitan dan bertata hubungan satu sama lain, sedemikian rupa sehingga unsur-unsur tersebut merupakan satu kesatuan pemrosesan atau pengolahan yang tertentu”.
Berdasarkan beberapa pengertian diatas mengenai sistem, dapat disimpulkan bahwa suatu sistem merupakan Kumpulan elemen-elemen yang saling berkaitan dan berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Terdapat dua kelompok pendekatan didalam pendefinisian sistem, yaitu :
- Pendekatan yang menekankan pada prosedur, mendefinisikan sistem sebagai suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu.
- Pendekatan yang menekan pada elemen atau komponen, mendefisinikan sistem sebagai kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
2.1.2. Karakteristik Sistem
Menurut Mustakini (2009:54)[1]
- Suatu sistem mempunyai komponen-komponen sistem (components) atau subsitem-subsistem.
- Suatu sistem mempunyai batas sistem(Boundary)
- Suatu sistem mempunyai lingkungan luar (Environment)
- Suatu sistem mempunyai penghubung(Interface)
- Suatu sistem mempunyai tujuan (goal).
Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.
Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.
Bentuk apapun yang ada diluar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem. Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut.
Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem yang lain disebut penghubung sistem atau interface. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsitem lain melalui penghubung tersebut. Dengan demikian, dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk satu kesatuan.penghubung,
Suatu sistem mempunyai tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministik. Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.
2.1.3. Klasifikasi Sistem
Menurut Agus Mulyanto (2009 : 8)[3] mengatakan bahwa sistem pun dapat diklasifikasikan dalam beberapa sudut pandang, sebagai berikut :</ref>
- Sistem Abstrak dan Sistem Fisik
- Sistem Alamiah dan Sistem Buatan
- Sistem tertentu (deterministic system) dan sistem tak tentu (probabilistic system)
a. Sistem Abstrak (abstact system) adalah sistem yang berupa pemikiran atau gagasan yang tidak tampak secara fisik. Misalnya, sistem agama/ teologi.
b. Sistem Fisik (physical system) adalah sistem yang ada secara fisik dan dapat dilihat dengan mata. Misalnya, sistem komputer, sistem akuntansi, dan sistem transportasi.
a. Sistem alamiah (natural system) adalah sistem yang terjadi karena proses alam, bukan buatan manusia. Misalnya, sistem tatasurya, sistem rotasi bumi.
b. Sistem buatan manusia (human made system) adalah sistem yang terjadi melalui rancangan atau campur tangan manusia. Misalnya, sistem komputer, sistem transportasi.
a. Sistem tertentu (deterministic system) adalah sistem yang operasinya dapat diprediksi secara cepat dan interaksi di antara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti. Misalnya, sistem komputer karena operasinya dapat diprediksi berdasarkan program yang dijalankan.
b. Sistem tak tentu (probabilistic system) adalah sistem yang hasilnya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas. Misalnya, sistem persediaan.
c. Sistem Tertutup Dan Sistem Terbuka
d. Sistem tertutup (closed system) adalah sistem yang tidak berhubungan dengan lingkungan di luar sistem. Sebenarnya sistem tertutup tidak ada, yang ada adalah relatif tertutup.
e. Sistem terbuka (open system) adalah sistem yang berhubungan dengan lingkungan luar dan dapat terpengaruh dengan keadaan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan output untuk subsistem yang lain.
Konsep Dasar Informasi
Definisi Data
Sumber informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal datum atau data item. Terdapat pengertian data menurut beberapa ahli, diantaranya :
- Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian-kejadian adalah sesuatu yang terjadi pada saat tertentu di dalam dunia bisnis. Bisnis adalah perubahan dari suatu nilai yang disebut transaksi. (Tata Sutabri 2012:1)
- Menurut John J. Longkutoy dalam bukunya Pengenalan Komputer , Istilah data adalah suatu istilah majemuk yang berarti fakta atau bagian dari fakta yang mengandung arti yang dihubungkan dengan kenyataan, simbol-simbol, gambar-gambar, angka-angka, huruf-huruf, atau simbol-simbol yang menunjukkan suatu ide, objek, kondisi atau situasi dan lain-lain. (Tata Sutabri 2012:2)
- Menurut Sutarman (2012:3) “Data adalah fakta dari sesuatu pernyataan yang berasal dari kenyataan, di mana pernyataan tersebut merupakan hasil pengukuran atau pengamatan. Data dapat berupa angka-angka, huruf-huruf, simbol-simbol khusus, atau gabungan darinya”.
- Menurut Situmorang (2010:1), “Data adalah things known or assumed, yang berarti bahwa data sesuatu yang diketahui atau dianggap”.
Informasi tanpa adanya data maka informasi tersebut tidak akan terbentuk. Peranan data dalam menghasilkan suatu informasi yang berkualitas dan akurat sangatlah penting. Sehingga informasi tersebut dapat mendukung pengambilan keputusan.
Definisi Informasi
Informasi ibarat darah yang mengalir di dalam tubuh manusia, maksud dari kalimat tersebut yaitu bahwa informasi sangat penting pada suatu organisasi. Informasi (information) dapat didefinisikan sebagai berikut:
- Gordon B. Davis , informasi adalah data yang telah diproses ke dalam suatu bentuk yang mempunyaiarti bagi si penerima dan mempunyai nilai nyata dan terasa bagi keputusan saat itu atau keputusan mendatang. (Tata Sutabri 2012:1)
- Menurut Sutarman (2012:14), “Informasi adalah sekumpulan fakta (data) yang diorganisasikan dengan cara tertentu sehingga mereka mempunyai arti bagi si penerima”.
- Menurut McLeod dalam Yakub (2012:8), “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna bagi penerimanya”.
- Informasi yang akurat harus memiliki kelengkapan yang baik, karena bila informasi yang dihasilkan sebagian tentunya akan memengaruhi dalam pengambilan keputusan atau menentukan tindakan secara keseluruhan, sehingga akan berpengaruh terhadap kemampuannya untuk mengontrol atau memecahkan suatu masalah dengan baik.
- Informasi yang dihasilkan oleh proses pengolahan data, haruslah benar sesuai dengan perhitungan-perhitungan yang ada dalam proses tersebut.
- Informasi harus aman dari segala gangguan (noise) dapat mengubah atau merusak akurasi informasi tersebut dengan tujuan utama.
- Menurut Mulyato (2009:125), Analisa sistem adalah teori sistem umum yang sebagai sebuah landasan konseptual yang mempunyai tujuan untuk memperbaiki berbagai fungsi didalam sistem yang sedang berjalan agar menjadi lebih efisien, mengubah sasaran sistem yang sedang berjalan, merancang/mennganti output yang sdang digunakan, untuk mencapai tujuan yang sama dengan seperangkat input yang lain (biasa jadi lebih sederhana dan lebih interatif) atau melakukan beberapa perbaikan serupa.
- Berdasarkan beberapa pendapat para ahli yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa analisis sitem adalah suatu proses sistem yang secara umum digunakan sebagai landasan konseptual yang mempunyai tujuan untuk memperbaiki berbagai fungsi didalam suatu sistem tertentu.
- Mengidentifikasi masalah–masalah kebutuhan pemakai (user)
- Menyatakan secara spesifik sasaran yang harus dicapai untuk memenuhi kebutuhan pemakai
- Memilih alternatif–alternatif metode pemecahan masalah yang paling tepat.
- Merencanakan dan menerapkan rancangan sistemnya. Pada tugas atau fungsi terakhir dari analisa sistem menerapkan rencana rancangan sistemnya yang telah disetujui oleh pemakai.
- Use Case Diagram
- Class Diagram
- Sequence Diagram
- State Chart Diagram
- Activity Diagram
- Pengklasifikasian (Classifier)
- Asosiasi
- Generalisasi
- Realisasi
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa “Informasi merupakan data yang telah diolah, dibentuk, ataupun dimanipulasi sesuai dengan keperluan tertentu bagi penggunanya”.
Kualitas Informasi
Kualitas informasi sangat dipengaruhi atau ditentukan oleh tiga hal pokok, yaitu akurasi (accuracy), relevansi (relevancy), dan tepat waktu (timeliness). (Agus Mulyanto, 2009 : 247)[3]
a. Akurasi (accuracy)
Sebuah informasi harus akurat karena dari sumber informasi hingga penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut. Informasi dikatakan akurat apabila informasi tersebut tidak bias atau menyesatkan, bebas dari kesalahan-kesalahan dan harus jelas mencerminkan maksudnya.
Ketidakakuratan sebuah informasi dapat terjadi karena sumber informasi (data) mengalami gangguan atau kesengajaan sehingga merusak atau mengubah data-data asli tersebut.
Beberapa hal yang dapat berpengaruh terhadap keakuratan sebuah informasi antara lain adalah:
b. Tepat Waktu (timeliness)
Informasi yang dihasilkan dari suatu proses pengolahan data, datangnya tidak boleh terlambat (usang). Informasi yang terlambat tidak akan mempunyai nilai yang baik, karena informasi merupakan landasan dalam pengambilan keputusan. Kesalahan dalam mengambil keputusan akan berakibat fatal bagi perusahaan. Mahalnya informasi disebabkan harus cepat dan tepat informasi tersebut didapat. Hal itu disebabkan oleh kecepatan untuk mendapatkan, mengolah dan mengirimkan informasi tersebut memerlukan bantuan teknologi-teknologi terbaru. Dengan demikian diperlukan teknologi-teknologi mutakhir untuk mendapatkan, mengolah, dan mengirimkan informasi tersebut.
c. Relevansi (relevancy)
Informasi dikatakan berkualitas jika relevan bagi pemakainya. Hal ini berarti bahwa informasi tersebut harus bermanfaat bagi pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan lainnya berbeda. Misalnya, informasi mengenai kerusakan infrastruktur laboratorium komputer ditujukan kepada rektor universitas. Tetapi akan lebih relevan apabila ditujukan kepada penanggung jawab laboratorium.
Nilai Informasi
Parameter untuk mengukur nilai sebuah informasi (value of information) ditentukan dari dua hal pokok yaitu manfaat (benefit) dan biaya (cost). Namun, dalam kenyataannya informasi yang biaya untuk mendapatkannya tinggi belum tentu memiliki manfaat yang tinggi pula.
Menurut Sutarman (2012:14), Nilai dari informasi ditentukan oleh lima hal yaitu:
1. Untuk memperoleh pemahaman dan manfaat.
2. Untuk mendapatkan pengalaman.
3. Pembelajaran yang terakumulasi sehingga dapat diaplikasikan dalam pemecahan masalah atau proses bisnis tertentu.
4. Untuk mengekstrak inplikasi kritis dan merfleksikan pengalaman masa lampau yang menyedikan pengetahuan yang terorganisasi dengan nilai yang tinggi. Nilai ini bisa menghindari seorang menajer darimembuat kesalahan yang sama yang dilakukan oleh manajer lain sebelumnya.
5. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Sebagian besar informasi tidak dapat ditaksir keuntungannya dengan suatu nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasnya.
Menurut Gordon B. Davis nilai informasi dikatakan sempurna apabila perbedaan antara kebijakan optimal, tanpa informasi yang sempurna dan kebijakan optimal menggunakan informasi yang sempurna dapat dinyatakan dengan jelas.
Nilai suatu informasi dapat ditentukan berdasarkan sifatnya. Tentang 10 sifat yang dapat menentukan nilai informasi, yaitu sebagai berikut :
1. Kemudahan dalam memperoleh
Informasi memiliki nilai yang lebih sempurna apabila dapat diperoleh secara mudah. Informasi yang penting dan sangat dibutuhkan menjadi tidak bernilai jika sulit diperoleh.
2. Sifat luas dan kelengkapannya
Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai lingkup/cakupan yang luas dan lengkap. Informasi sepotong dan tidak lengkap menjadi tidak bernilai, karena tidak dapat digunakan secara baik.
3. Ketelitian (accuracy)
Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai ketelitian yang tinggi/akurat. Informasi menjadi tidak bernilai jika tidak akurat, karena akan mengakibatkan kesalahan pengambilan keputusan.
4. Kecocokan dengan pengguna (relevance)
Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila sesuai dengan kebutuhan penggunanya. Informasi berharga dan penting menjadi tidak bernilai jika tidak sesuai dengan kebutuhan penggunanya, karena tidak dapat dimanfaatkan untuk pengambilan keputusan.
5. Ketepatan waktu
Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila dapat diterima oleh pengguna pada saat yang tepat. Informasi berharga dan penting menjadi tidak bernilai jika terlambat diterima/usang, karena tidak dapat dimanfaatkan pada saat pengambilan keputusan.
6. Kejelasan (clarity)
Informasi yang jelas akan meningkatkan kesempurnaan nilai informasi. Kejelasan informasi dipengaruhi oleh bentuk dan format informasi
7. Fleksibilitas/ keluwesannya
Nilai informasi semakin sempurna apabila memiliki fleksibilitas tinggi. Fleksibilitas informasi diperlukan oleh para manajer/pimpinan pada saat pengambilan keputusan.
8. Dapat dibuktikan
Nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut dapat dibuktikan kebenarannya. Kebenaran informasi bergantung pada validitas data sumber yang diolah.
9. Tidak ada prasangka
Nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut tidak menimbulkan prasangka dan keraguan adanya kesalahan informasi.
10. Dapat diukur
Informasi untuk pengambilan keputusan seharusnya dapat diukur agar dapat mencapai nilai yang sempurna.
Konsep Dasar Sistem Informasi
2.3.1. Definisi Sistem Informasi
Sistem informasi adalah seperangkat komponen yang saling berhubungan yang berfungsi mengumpulkan, memproses, menyimpan, dan mendistribusikan informasi untuk mendukung pembuatan keputusan dan pengawasan dalam organisasi. (Hidayati, 2007 : 58)Kesalahan pengutipan: Tag <ref>
harus ditutup oleh </ref>
, Analisa sistem dapat diartikan sebagai suatu proses untuk memahami sistem yang ada, dengan menganalisa jabatan dan uraian tugas (business users), proses bisnis (business prosess), ketentuan atau aturan (business rule), masalah dan mencari solusinya (business problem and business soulution), dan rencana-rencana perusahaan (business plan).
Fungsi Analisa Sistem
<p style="line-height: 2">Pengertian Analisa Keluaran</p><.div>
Konsep Dasar Database
Definisi Database
Definisi Tabel
Definisi Fields
Definisi Record
Peralatan Pendukung (Tools System)
<p style="line-height: 2">Hypertext Preprocessor yaitu bahasa pemrograman web server-side yang bersifat open source. PHP merupakan script yang terintegrasi dengan HTML dan berada pada server (server side HTML embedded scripting). PHP adalah script yang digunakan untuk membuat halaman website yang dinamis. Dinamis berarti halaman yang akan ditampilkan dibuat saat halaman itu diminta oleh client. Mekanisme ini menyebabkan informasi yang diterima client selalu yang terbaru/up to date. Semua script PHP dieksekusi pada server dimana script tersebut dijalankan. (Anhar, 2010 : 3)
Berikut contoh umum penggunaan script PHP untuk menjelaskan tentang PHP sebagai script yang disisipkan dalam bentuk HTML.</p><p style="line-height: 2">Contoh script diatas berbeda dengan script yang ditulis dengan bahasa lain seperti bahasa C. Programmer tidak harus menuliskan semua dokumen HTML sebagai bagian dari keluaran dari script PHP, cukup menuliskan bagian mana saja yang berupa tag html dan bagian mana saja yang harus ditulis atau dihasilkan dari program script PHP, kode diapit dengan menggunakan tag awal tag akhir yang khusus yang memungkinkan pemprograman untuk masuk dan keluar dari mode script PHP.
</p>
Study Pustaka (Literature Review)
BAB III
Analisa Organisasi
Gambaran Umum Perguruan Tinggi Raharja
Sejarah Singkat Perguruan Tinggi Raharja
<p style="line-height: 2"> Pada tanggal 20 Oktober 2000 dalam usahanya untuk meningkatkan mutu dan kualitas daripada lulusan, AMIK RAHARJA INFORMATIKA meningkatkan statusnya dengan membuka Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) RAHARJA. Dengan surat keputusan Nomor 42/01/YNN/PR/II/200, ketua Yayasan Nirwana Nusantara mengajukan permohonan pendirian STMIK RAHARJA kepada Mendiknas KOPERTIS Wilayah IV Jawa Barat dengan 3 ( tiga ) program studi SI jurusan Sitem Informasi (SI), Teknik Informatika (TI) dan Sistem Komputer (SK). Hal tersebut telah mendapat tanggapan dari Direktur Jendral Pendidikan Tinggi dengan surat keputusan Nomor 5706/D/T/2000. Tidak hanya sampai disini, dalam rangka meningkatkan mutu dan kualitas lulusan RAHARJA sesuai dengan Rencana Induk Pengembangan (RIP) Raharja, bahwa dalam kurun waktu tidak lebih dari 5 tahun sudah berdiri Universitas RAHARJA.</p>
<p style="text-align: justify;"> Pada saat ini, Perguruan Tinggi Raharja pun telah meningkatkan mutu dan kualitasnya melalui Sertifikat Akreditasi, diantaranya yaitu sebagai berikut :</p>Visi, Misi, dan Tujuan
Visi Perguruan Tinggi Raharja
Misi Perguruan Tinggi Raharja
Tujuan Perguruan Tinggi Raharja
Struktur Organisasi
Wewenang dan Tanggung Jawab
BAB IV
DAFTAR PUSTAKA
Contributors
Admin, Fitri, Irwan.nurdin, Kiki Amalia, Nida, Qurotulaini, Winiarti Prastiwi, Yunita