[revisi tidak terperiksa]

Revisi per 3 Maret 2015 00.30

SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF (EIS) DENGAN METODE
MOLAP DALAM RANGKA MENINGKATKAN KINERJA
DI PT. TRIJAYA UNION

SKRIPSI

Disusun Oleh :
NIM : 1012465457
NAMA : Ikrima Catrik Pratiwi

JURUSAN SISTEM INFORMASI
KONSENTRASI BUSINESS INTELLIGENCE

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
STMIK RAHARJA
TANGERANG
2014/2015

ABSTRAKSI

The problems discussed in this study is the executive PT Trijaya Union difficulty in performing a thorough analysis of the data from all the existing department, especially regarding data related to that affect the performance of the company. Because the study was designed with the application dashboard models to solve problems in PT. Trijaya Union. There are 3 (three) methodologies used the method of data collection using observation, interviews, and literature, methods of analysis using the Balanced Score Card (BSC) for get the data related to the perfomance of the company, the method of system design using UML diagrams, and testing methods using blackbox testing. Meanwhile, to make the application of this Executive Information System using the programming language PHP and uses a MySQL database with the method of Multidimensional On-Line Analytic Processing (MOLAP), and highchart. The resulting application is easy to understand because the executive dashboard that is displayed in the form of diagrams and easy to use because it looks simple. By using the Executive Information System, companies can analyze the data from the various sources of different departments with the data that was updated and can monitor the company perfomance.

Keywords: performance, SIE, BSC, MOLAP, highchart

ABSTRAKSI

Masalah yang dibahas dalam penelitian ini adalah PT Trijaya Union eksekutif kesulitan dalam melakukan analisis mendalam tentang data dari semua departemen yang ada, terutama mengenai data yang terkait dengan yang mempengaruhi kinerja perusahaan. Karena penelitian ini dirancang dengan model aplikasi dashboard untuk memecahkan masalah dalam PT. Trijaya Union. Ada 3 (tiga) metodologi yang digunakan metode pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan sastra, metode analisis menggunakan Balanced Score Card (BSC) untuk mendapatkan data yang terkait dengan kinerja perusahaan, metode perancangan sistem menggunakan diagram UML, dan metode pengujian menggunakan uji blackbox. Sementara itu, untuk membuat aplikasi Sistem Informasi Eksekutif ini menggunakan bahasa pemrograman PHP dan menggunakan database MySQL dengan metode Multidimensional On-Line Analytic Processing (MOLAP), dan highchart. Aplikasi yang dihasilkan mudah dipahami karena dashboard eksekutif yang ditampilkan dalam bentuk diagram dan mudah digunakan karena tampilannya yang sederhana. Dengan menggunakan Sistem Informasi Eksekutif, perusahaan dapat menganalisis data dari berbagai sumber departemen yang berbeda dengan data yang diperbarui dan dapat memantau kinerja perusahaan.

Kata kunci: kinerja, SIE, BSC, MOLAP, highchart

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahiim

Assalamu'alaikum wm..wb..

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat rahmat dan anugerah-Nya serta senantiasa melimpahkan hidayahnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan laporan skripsi ini dengan baik dan tepat pada waktunya.

Hanya karena kasih sayang dan kekuatan-Nya lah penulis mampu menyelesaikan skripsi yang berjudul “SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF (EIS) DENGAN METODE MOLAP DALAM RANGKA MENINGKATKAN KINERJA DI PT. TRIJAYA UNION”.

Penulis menyadari dengan sepenuh hati bahwa tersusunnya skripsi ini bukan hanya atas kemampuan dan usaha penulis semata, namun juga berkat bantuan berbagai pihak, oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada :

	1.		Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I, selaku Ketua STMIK Raharja.
	2.		Bapak Sugeng Santoso, M.Kom, selaku Pembantu Ketua I Bidang Akademik STMIK Raharja.
	3.		Ibu Maimunah, M.Kom, selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi Perguruan Tinggi Raharja.
	4.		Bapak Dedi Iskandar, S.Kom, selaku dosen pembimbing I yang telah memberikan banyak masukan kepada penulis sehingga laporan skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik dan tepat pada waktunya.
	5.		Bapak Oleh Soleh, M.M.S.I, selaku Dosen Pembimbing 1 yang telah meluangkan waktu membimbing penyusunan skripsi.
	6.		Ibu Meta Amalya Dewi, M.Kom, selaku Dosen Pembimbing 2 yang telah memberikan banyak masukan dalam penyusunan skripsi.
	7.		Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmunya.
	8.		Bapak Supriyadi, SH, selaku pembimbing lapangan yang telah membantu memberikan data untuk penyusunan skripsi.
	9.		Orangtua tercinta yang tanpa lelah selalu memanjatkan doa dan memberikan segala dukungan moril, materil dan spritual.“Semoga Allah SWT senantiasa memberikan limpahan rahmat kepada Beliau, Amin“.
	10.		Sahabat yang selalu memberikan dukungan serta ilmunya yaitu Ika Marhaeni, Ahmadin Ma’asir, Maslina Siregar, Halimah, dan Bayu Pramono.
	11.		Rekan-rekan seperjuangan yang telah bersama-sama menuntut ilmu di Perguruan Tinggi Raharja.
	12.		Serta semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah memberikan penulis semangat dalam menyelesaikan laporan skripsi ini.

Akhir kata penulis berharap laporan ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca dan dapat menjadi bahan acuan yang bermanfaat dikemudian hari.

Tangerang,--/--/--

(Ikrima Catrik Pratiwi)
NIM : 1012465457

DAFTAR SIMBOL

Gambar Simbol Use Case Diagram

Gambar Simbol Activity Diagram

Gambar Simbol Sequence Diagram

Daftar isi

1 BAB I
2 BAB II
- 2.1 Teori Umum
- 2.2 Teori Khusus
3 BAB III
4 BAB IV
5 BAB V
- 5.1 Kesimpulan
- 5.2 Saran

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Diera teknologi yang berkembang dengan pesat, Business Intelligence telah menjadi terobosan penting dalam analisis data yang merupakan suatu tuntutan dalam lingkugan bisnis untuk dapat mengikuti perkembangan dunia teknologi. Karena teknologi informasi yang digunakan oleh suatu organisasi bisnis memiliki peranan penting dalam menunjang berjalannya proses bisnis untuk mencapai suatu keberhasilan/kemajuan. Sama halnya dengan PT. Triaya Union yang bergerak dalam bidang manufaktur. Di Propinsi Banten terdapat 60 perusahaan industri karoseri yang merupakan competitor dari PT. Trijaya Union. Mengingat banyaknya pesaing PT. Trijaya Union harus mampu bertahan dalam persaingan bisnis dan bisa unggul dibanding kompetitornya.

Dengan demikian, penting untuk cepat dalam memperoleh informasi serta tepat dalam mengambil keputusan. Hal ini tentu menuntut sistem informasi yang maksimal disetiap departemennya dan langsung terhubung kepada sistem informasi yang dimiliki pimpinan perusahaan. Ditambah dengan perlunya sistem informasi pimpinan perusahaan yang bisa menganalisa informasi yang didapat menjadi pengetahuan yang bermanfaat dalam membantu pimpinan dalam pengambilan keputusan. Meskipun Business Intelligence sudah lama dikenal, tetapi PT. Trijaya Union belum memafaatkan Business Intelligence. Masih sangat disayangkan belum ada sistem informasi yang membantu memonitoring kinerja Perusahaan secara menyeluruh untuk setiap departement Perusahaan. Dalam menganalisa informasi dari data yang ada manager atau managing director harus mengambil data dari masing-maing departemen untuk diolah kembali dalam bentuk grafik/diagram.

Sehingga diperlukan waktu yang lama dalam mengumpulkan data-data dari setiap departemen. Sementara data tersebut dibutuhkan segera oleh pihak pengambil keputusan (eksekutif). Dengan proses yang lama dan tingkat ketelitian yang tidak maksimal, maka eksekutif pun menjadi terhambat dalam melakukan perannya untuk mengambil keputusan dengan cepat dan tepat.Maka dengan seiringnya perkembangan teknologi, PT. Trijaya Union membutuhkan sebuah sistem informasi yang langsung terhubung dengan departemen di perusahaan yang memungkinkan pihak eksekutif untuk mengakses informasi dengan mudah dan cepat sehingga dapat melakukan analisa informasi, pengeksplorasian solusi dan menjadi dasar dalam proses perencanaan strategi. Berdasarakn hal-hal tersebut, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan mengambil judul “Sistem Informasi Eksekutif (EIS) Dengan Metode Multidimensional On-Line Analytic Processing (MOLAP) Dalam Rangka Meningkatkan Kinerja Di PT. Trijaya Union”.

Rumusan Masalah

Perumusan masalah merupakan uraian secara ringkas dari permasalahaan yang diidentifikasi pada latar belakang. Maka permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah :

Bagaimana pengolahan data yang ada dapat terintegrasi dalam Sistem Informasi Eksekutif di PT. Trijaya Union?
Bagaimana merancang Sistem Informasi Eksekutif yang mudah digunakan dan mudah diakses oleh pihak eksekutif?
Bagaimana merancang Sistem Informasi Eksekutif yang dapat menghasilkan informasi dengan cepat, tepat dan mudah dipahami pihak eksekutif?
Bagaimana Sistem Informasi Eksekutif bekerja dalam rangka meningkatkan kinerja PT. Trijaya Union?

Ruang Lingkup

Agar penelitian tidak melebar, maka perlu kiranya dibuat suatu batasan masalah. Adapun ruang lingkup permasalahan yang akan dibahas pada Sistem Informasi Eksekutif di PT. Trijaya Union yaitu mulai dari pengolahan data dari beberapa departemen. Adapun departemen yang akan dibahas adalah : Marketing, Finance & Accounting, dan Production, Personel & General Affairs. Dan aplikasi ini selain dapat digunakan oleh manager departemen juga aplikasi ini berfokus pada kegunakan aplikasi dari pihak pimpinan atau Managing Director.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan

Tujuan penelitian merupakan poin-poin yang hendak dicapai/dituju dari penelitian yang dilakukan. Adapun dalam penelitian ini tujuan yang ingin dicapai/dituju adalah :

Untuk menjadikan pengolahan data yang ada pada PT. Trijaya Union terintegrasi dalam Sistem Informasi Eksekutif.
Untuk merancang Sistem Informasi Eksekutif yang mudah digunakan dan mudah diakses oleh pihak eksekutif.
Untuk merancang Sistem Informasi Eksekutif yang dapat menghasilkan informasi dengan cepat, tepat dan mudah dipahami pihak eksekutif.
Untuk menjadikan Sistem Informasi Eksekutif bekerja dalam rangka meningkatkan kinerja PT. Trijaya Union?

Manfaat Penelitian

Manfaat merupakan hal-hal yang terjadi apabila tujuan tercapai. Adapun dalam penelitian ini tujuan yang ingin dicapai/dituju adalah :

Dapat menjadikan pengolahan data yang ada pada PT. Trijaya Union terintegrasi dalam Sistem Informasi Eksekutif.
Dapat merancang Sistem Informasi Eksekutif yang mudah digunakan dan mudah diakses oleh pihak eksekutif.
Dapat merancang Sistem Informasi Eksekutif yang dapat menghasilkan informasi dengan cepat, tepat dan mudah dipahami pihak eksekutif.
Dapat menjadikan Sistem Informasi Eksekutif bekerja dalam rangka meningkatkan kinerja PT. Trijaya Union?

Metode Penelitian

Metode penelitian adalah sekumpulan peraturan, kegiatan, dan prosedur yang digunakan oleh pelaku suatu disiplin ilmu. Metodologi juga merupakan analisis teoritis mengenai suatu cara atau metode. Penelitian merupakan suatu penyelidikan yang sistematis untuk meningkatkan sejumlah pengetahuan, juga merupakan suatu usaha yang sistematis dan terorganisasi untuk menyelidiki masalah tertentu yang memerlukan jawaban. Hakekat penelitian dapat dipahami dengan mempelajari berbagai aspek yang mendorong penelitian untuk melakukan penelitian. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan 3 (tiga) metodologi penelitian yaitu:

Metode Pengumpulan Data

Observasi
Merupakan metode pengumpulan data dengan cara melakukan kunjungan langsung ke PT. Trijaya Union yang berlokasi di Jl. Raya Serang Km. 9, Kp. Kadu Jaya Rt 002/002, Desa Kadu Jaya, Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang.Kunjungan dilakukan dengan melakukan pengamatan pada departemen yang diteliti yaitu departemen : Marketing, Finance & Accounting, Production, dan Personel & General Affairs untuk mendapatkan data-data yang diperlukan.
Wawancara
Merupakan salah satu metode pengumpulan data yang dilakukan dengan jalan wawancara, yaitu mendapatkan informasi dengan cara bertanya langsung kepada masing-masing staf admin di departemen : Marketing dengan Ibu Cucu Tresnasari, Finance & Accounting dengan Ibu Nuryanti Dwi Rahayu, Personel & General Affairs dengan Bpk Yudi Pirsa, dan Production dengan Bpk Mandojo Senorebowo serta melakukan wawancara dengan stakeholder yaitu Bpk Supriyadi selaku Manager Personel & General Affairs. Untuk pimpinan sebagai Eksekutif dengan Bpk. Gunadi Helmi selaku Direktur PT. Trijaya Union.
Studi Pustaka
Merupakan langkah yang penting dimana setelah menetapkan topik penelitian, langkah selanjutnya adalah melakukan kajian yang berkaitan dengan teori yang berkaitan dengan topik penelitian. Dalam pencarian teori untuk penelitian ini dengan mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya dari kepustakaan yang berhubungan melaluisumber-sumber kepustakaan yang diperoleh dari : buku, e-book, jurnal, majalah, dan hasil-hasil penelitian.Semua sumber diperoleh dari toko buku, perpustakan, dan ada juga melalui internet.

Metode Analisa

Setelah dilakukannya proses pengumpulan data melalui beberapa tehnik, maka data yang sudah ada akan diolah dan dianalisis supaya mendapatkan suatu hasil akhir yang bermanfaat bagi peneliti. Dalam merancang Sistem Informasi Eksekutif pada PT. Trijaya Union, metode analisa sistem yang digunakan oleh penulis yaitu metode Balanced Scorecard. Analisa Balanced Score card (BSC) digunakan peneliti untuk mendapatkan perspektif dalam perusahaan secara berimbang, yakni dari aspek finansial dan non finansial. Dengan menemukan mendapatkan perspektif yang berimbang, maka Perusahaan dapat melihat kinerja Perusahaan dan dapat mengambil keputusan yang lebih tepat, sehingga kinerja Perusahaan bisa meningkat.

Metode Perancangan

Proses perancangan Sistem Informasi Eksekutif di PT. Trijaya Union meliputi pembuatan model dengan menggunakan tools atau alat bantu UML (Unified Modeling Language) yaitu Use Case Diagram, Sequence Diagram, Activity Diagram, dan Class Diagram dengan software Visual Paradigm 6.4 Enterprise Edition. Serta menggunakan bahasa pemrogramman PHP (PHP Hypertext Preprocessor) dengan software Notepad ++, sementara dalam pembuatan database menggunakan MySQL.

Metode Prototipe

Prototipe merupakan alat yang digunakan untuk mensimulasikan beberapa atau tidak semua fitur dari sistem yang akan dibuat. Pendekatan yang digunakan peneliti adalah Throw-Away. Prototipe dibuat dan di tes. Pengalaman yang diperoleh dari pembuatan prototipe inilah yang digunakan untuk membuat produk akhir (final), kemudian prototipe tersebut dibuang (tidak dipakai).

Metode Testing

Dalam hal ini proses pengujian Sistem Informasi Eksekutif di PT. Trijaya Union, peneliti menggunakan Metodologi Blackbox Testing. Blackbox Testing adalah metodologi uji coba yang memfokuskan pada keperluan fungsional perangkat lunak. Pengujian blackbox berusaha menemukan fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang, kesalahan interface, kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal, kesalahan kinerja dan inisialisasi dan kesalahan terminasi.

Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah dalam memahami lebih jelas tentang penulisan penelitian ini, maka penulis mengelompokkan materi penulisan menjadi Lima (V) bab yang masing-masing saling berkaitan satu sama lainnya, sehingga tulisan ini menjadi satu kesatuan yang utuh, ke-lima bab tersebut yaitu :

BAB I		PENDAHULUAN Berisi tentang latar belakang, perumusan masalah, ruang lingkup penelitian, tujuan dan manfaat penelitian, metodologi penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II		LANDASAN TEORI Bab ini berisikan tentang definisi ilmu yang berkaitan dengan penelitian ini, seperti landasan teori yang membahas tentang konsep dasar sistem, konsep dasar informasi, literature review serta membahas teori-teori pendukung lainnya pada laporan ini.

BAB III		ANALISA SISTEM YANG BERJALAN Berisikan gambaran umum instansi, sejarah singkat, struktur organisasi, tugas dan tanggung jawab serta analisis sistem yang berjalan dengan menggunakan tools UML (Unified Modeling Language) yang meliputi Use Case Diagram, Activity Diagram, Elisitasi tahap I, II, III dan Draf Final.

BAB IV		RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN Berisi tentang perancangan dan implementasi aplikasi, perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software) yang diperlukan, sumber daya manusia, cara pengoperasian dan implementasi sistem yang diusulkan.

BAB V		KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini berisi mengenai kesimpulan yang diperoleh penulis dari hasil penganalisisan pada bab-bab terdahulu dan saran yang akan diberikan penulis.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Sistem terdapat beberapa pandangan menurut para ahli, antara lain sebagai berikut:
Menurut Yakub(2012:1)Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; nama tidak boleh intejer sederhana. Gunakan nama deskriptif, berpendapat bahwa “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang berhubungan, terkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau tujuan tertentu”.
Menurut Tata Sutabri (2012:10)Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; nama tidak boleh intejer sederhana. Gunakan nama deskriptif, berpendapat bahwa “Suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain, dan terpadu”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem adalah suatu kumpulan dari sub-sub sistem dengan unsur, komponen atau variabel yang saling berinteraksi untuk melakukan suatu kegiatan atau tujuan tertentu.

Karakteristik Sistem

Menurut Tata Sutabri (2012:13)Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; nama tidak boleh intejer sederhana. Gunakan nama deskriptif berpendapat bahwa “Model umum sebuah sistem adalah input, proses, dan output. Hal ini merupakan konsep sebuah sistem yang sangat sederhana sebab sebuah sistem dapat mempunyai beberapa masukan dan keluaran. Selain itu, sebuah sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai seuatu sistem”. Adapun karakteristik yang dimaksud antara lain sebagai berikut:

Komponen Sistem (Components)
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai sistem yang lebih besar atau sering disebut Supra Sistem.
Batasan Sistem (Boundary)
Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.
Lingkungan Luar Sistem (Environment)
Bentuk apapun yang ada diluar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem. Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Dengan demikian, lingkungan luar tersebut harus tetap dijaga dan dipelihara. Lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan. Kalau tidak, maka akan mengganggu kelangsungan hidup sistem tersebut.
Penghubung Sistem (Interface)
Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem yang lain disebut penghubung sistem atau interface. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsitem lain melalui penghubung tersebut. Dengan demikian, dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk satu kesatuan.
Masukan Sistem (Input)
Energi yang dimasukkan ke dalam sistem disebut masukan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal input). Contoh, di dalam suatu unit sistem komputer, "program" adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan "data" adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.
Keluaran Sistem (Output)
Hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain seperti sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi. Informasi ini dapat digunakan sebagai masukkan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang menjadi input bagi subsistem lain.
Pengolah Sistem (Proses)
Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran, contohnya adalah sistem akuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.
Sasaran Sistem (Objective)
Suatu sistem mempunyai tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic. Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.

Gambar 2.1 Karakteristik Sistem
Sumber : Sutabri (2012:14)

Klasifikasi Sistem

Bahwa sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang. Klasifikasi sistem tersebut antara lain sebagai berikut:
(Yakub, 2012:4)^[1]

Sistem tak tentu (probabilistic system), adalah suatu sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat di prediksi karena mengandung unsur probabilitas. Sistem arisan merupakan contoh probabilistic system karena sistem arisan tidak dapat di prediksi dengan pasti.
Sistem abstrak (abstract system), adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Sistem teologia yang berisi gagasan tentang hubungan manusia dengan Tuhan merupakan contoh abstrac system.
Sistem fisik (physichal system), adalah sistem yang ada secara fisik. Sistem komputer, sistem akuntansi, sistem produksi, sistem sekolah, dan sistem transportasi merupakan contoh phisical system.
Sistem tertentu (deterministic system), adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi, interaksi antar bagian dapat dideteksi dengan pasti sehingga keluarannya dapat diramalkan. Sistem komputer sudah diperogramkan, merupakan contoh deterministic system.
Sistem tertutup (closed system), sistem yang tidak bertukar materi, informasi, atau energi dengan lingkungan. Sistem ini tidak berintraksi dan tidak dipengaruhi dengan lingkungan, misalnya reaksi kimia dalam tabung yang terisolasi.
Sistem terbuka (open system), adalah sistem yang berhubungan dengan lingkungan dan dipengaruhi oleh lingkungan. Sistem perdagangan merupakan contoh open system, karena dapat dipengaruhi oleh lingkungan.

Konsep Dasar Data & Informasi

Definisi Data

Data terdapat beberapa pandangan menurut para ahli, antara lain sebagai berikut:

Menurut Prasetyo (2012:4)Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; nama tidak boleh intejer sederhana. Gunakan nama deskriptif, berpendapat bahwa “Data adalah segala fakta, angka, atau teks yang dapat diproses oleh komputer”.

Menurut Sutarman (2012:3)Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; nama tidak boleh intejer sederhana. Gunakan nama deskriptif,berpendapat bahwa “Data adalah fakta dari sesuatu pernyataan yang berasal dari kenyataan, di mana pernyataan tersebut merupakan hasil pengukuran atau pengamatan. Data dapat berupa angka-angka, huruf-huruf, simbol-simbol khusus, atau gabungan darinya”.

Menurut Situmorang (2010:1)Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; nama tidak boleh intejer sederhana. Gunakan nama deskriptif, berpendapat bahwa “Data adalah things known or assumed, yang berarti bahwa data sesuatu yang diketahui atau dianggap”.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa data adalah fakta, angka, atau teks yang berasal dari kenyataan yang diketahui dan dapat diproses oleh komputer.

Jenis-jenis Data

Berikut adalah jenis-jenis data menurut Prasetyo(2012:4)^[2] :

Data operasional atau transaksional, seperti penjualan, inventaris, penggajian, akuntasi, dan sebagainya.
Data nonoperasional, seperti industri penjualan (supermarker), peramalan, dan data ekonomi makro.
Metadata, adalah data mengenai data itu sendiri, seperti desain logika basis data atau definisi kamus data.

Definisi Informasi

Informasi terdapat beberapa pandangan menurut para ahli, antara lain sebagai berikut:

Menurut Prasetyo (2012:4)Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; nama tidak boleh intejer sederhana. Gunakan nama deskriptif, berpendapat bahwa,“Informasi adalah pola, asosiasi, atau hubungan antara semua data yang dapat memberikan informasi. …Informasi dapat dikonvensi menjadi pengetahuan mengenai pola-pola historis dan tren masa depan”.

Menurut Sutarman (2012:14)Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; nama tidak boleh intejer sederhana. Gunakan nama deskriptif, berpandapat bahwa “Informasi adalah sekumpulan fakta (data) yang diorganisasikan dengan cara tertentu sehingga mereka mempunyai arti bagi si penerima”.

Menurut Maimunah (2012:26)Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; nama tidak boleh intejer sederhana. Gunakan nama deskriptif, berpendapat bahwa “Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam mengambil suatu keputusan”.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa informasi adalah sekumpulan fakta, pola, atau hubungan antara semua data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang lebih berguna bagi dalam pendukung pengambilan keputusan dan dapat dikonvensi menjadi pengetahuan mengenai pola-pola historis dan masa depan.

Kualitas Informasi

Kualitas suatu informasi tergantung dari 3 (tiga) hal, antara lain sebagai berikut : (Sutabri, 2012:41)Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; nama tidak boleh intejer sederhana. Gunakan nama deskriptif

Akurat (Accurate)
Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena biasanya dari sumber informasi sampai penerima infromasi ada kemungkinan terjadi gangguan (noise) yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut.
Tepat waktu (Timeline)
Informasi yang datang pada si penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi karena informasi merupakan landasan dalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan terlambat maka dapat berakibat fatal bagi organisasi. Dewasa ini, mahalnya informasi disebabkan karena harus cepatnya informasi tersebut dikirim atau didapat sehingga diperlukan teknologi mutakhir untuk mendapat, mengolah, dan mengirimkannya.
Relevan (Relevance)
Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakaiannya. Relevansi informasi untuk orang satu dengan yang lain berbeda, misalnya informasi sebab musabah kerusakan mesin produksi kepada akuntan perusahaan adalah kurang relevan dan akan lebih relevan apabila ditunjukan kepada ahli teknik perusahaan. Sebaliknya, informasi mengenai harga pokok produksi untuk ahli teknik merupakan informasi yang kurang relevan, tetapi akan sangat relevan untuk seorang akuntan perusahaan. Fungsi informasi yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan terkadang diperlukan dengan proses yang cepat dan tidak terduga. Hal itu mengakibatkan penggunaan informasi hanya berdasarkan perkiraan-perkiraan serta informasi yang apa adanya. Dengan perlakuan seperti ini mengakibatkan keputusan yang diambil tidak sesuai dengan yang diharapkan. Oleh karena itu untuk memperbaiki keputusan yang telah diambil maka pencarian informasi yang lebih tepat perlu dilakukan. Suatu Informasi memiliki nilai karena informasi tersebut dapat menjadikan keputusan yang baik serta menguntungkan (memiliki nilai informasi yang tepat).

Nilai Informasi

Nilai dari informasi ditentukan oleh 5 (lima) hal, antara lain sebagai berikut: (Sutarman, 2012:14)Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; nama tidak boleh intejer sederhana. Gunakan nama deskriptif

Memperoleh pemahaman dan manfaat.
Untuk mendapatkan pengalaman.
Pembelajaran yang terakumulasi sehingga dapat diaplikasikan dalam pemecahan masalah atau proses bisnis tertentu.
Untuk mengekstrak inplikasi kritis dan merfleksikan pengalaman masa lampau yang menyedikan pengetahuan yang terorganisasi dengan nilai yang tinggi. Nilai ini bisa menghindari seorang menajer darimembuat kesalahan yang sama yang dilakukan oleh manajer lain sebelumnya.
Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Sebagian besar informasi tidak dapat ditaksir keuntungannya dengan suatu nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasnya.

Ciri-ciri Informasi

Informasi dalam lingkup sistem informasi memiliki beberapa ciri yaitu sebagai berikut: (Yakub, 2012:10)Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; nama tidak boleh intejer sederhana. Gunakan nama deskriptif

Benar atau salah,informasi berhubungan dengan kebenaran terhadap kenyataan. Bila penerima informasi yang salah mempercayainya, akibatnya sama seperti yang benar.
Baru, informasi yang diberikan benar-benar baru bagi si penerima informasi.
Tambahan, informasi dapat memperbarui atau memberikan perubahan bahan terhadap informasi yang telah ada.
Korektif, informasi dapat digunakan untuk melakukan koreksi terhadap informasi sebelumnya yang salah atau kurang benar.
Penegas, informasi dapat mempertegas informasi yang telah ada sehingga keyakinan terhadap informasi semakin meningkat.

Jenis-jenis Informasi

Menurut Yakub (2012:15)Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; nama tidak boleh intejer sederhana. Gunakan nama deskriptif, berpendapat bahwa “Informasi jika dilihat dari sifat dan sumbernya dapat dibedakan dari beberapa jenis. Jenis-jenis informasi tersebut dibedakan menjadi informasi manajerial, sumber dan rutinitas, serta fisik”.

Informasi manajerial, yaitu informasi strategis untuk manajerial tingkat atas, informasi taktis untuk manajerial tingkat menengah, dan informasi operasional untuk manajerial tingkat bawah.
Sumber informasi,dibagi menjadi informasi internal dan eksternal. Informasi internal adalah informasi yang menggambarkan keadaan (profile) sedangkan informasi eksternal adalah informasi yang menggambarkan ada tidaknya perubahan di luar organisasi. Informasi ini biasanya lebih banyak digunakan untuk kegiatan-kegiatan manajerial tingkat atas.
Informasi rutinitas, dibagi menjadi informasi rutin dan insendentil. Informasi rutin digunakan secara periodik terjadwal dan digunakan untuk penanggulangan masalah rutin, sedangkan informasi insendentil diperlukan untuk penanggulangan masalah khusus.
Informasi fisik,dapat diartikan susunan yang terdiri dari perangkat keras, perangkat lunak dan tenaga pelaksananya yang secara bersama-sama saling mendukung untuk menghasilkan suatu produk, dan sistem informasi dari segi fungsi merupakan suatu proses berurutan dimulai dari pengumpulan data dan diakhiri dengan komunikasi.

Konsep Dasar Sistem Informasi

Definisi Sistem Informasi
Sistem informasi terdapat beberapa pandangan menurut para ahli, antara lain sebagai berikut:
Menurut Tata Sutabri (2012:46)Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; nama tidak boleh intejer sederhana. Gunakan nama deskriptif, berpendapat bahwa “Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan”. Menurut Sutarman (2012:13)Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; nama tidak boleh intejer sederhana. Gunakan nama deskriptif, berpendapat bahwa “Sistem informasi adalah sistem dapat didefinisikan dengan mengumpulkan, memperoses, menyimpan, menganalisis, menyebarkan informasi untuk tujuan tertentu. Seperti sistem lainnya, sebuah sistem informasi terdiri atas input (data, instruksi) dan output (laporan, kalkulasi)”. Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa “Sistem informasi merupakan gabungan dari manusia, hardware, software, jaringan komunikasi dan data yang saling berinteraksi untuk menyimpan, mengumpulkan, memproses, dan mendistribusikan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan dalam suatu organisasi.
Komponen Sistem Informasi
Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut blok bangunan (building block), dan blok kendali. Sebagi suatu sistem, keenam blok tersebut masing-masing saling berinteraksi satu dengan yang lain membentuk suatu kesatuan untuk mencapai sasaran yaitu: (Sutabri, 2012:47)Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; nama tidak boleh intejer sederhana. Gunakan nama deskriptif
- Blok Masukan (Input Block)
  Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input yang dimaksud adalah metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.
- Blok Model (Model Block)
  Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.
- Blok Keluaran (Output Block)
  Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.
- Blok Teknologi (Technology Block)
  Teknologi merupakan tool box dalam sistem informasi. Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian sistem secara keseluruhan. Pada blok ini, teknologi terdiri dari 3 bagian utama, yaitu teknisi (humanware atau brainware), perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware).
- Blok Basis Data (Database Block)
  Basis data (database) merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan berhubungan satu sama lain, tersimpan di perangkat keras komputer dan menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan dalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut. Data di dalam basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa supaya informasi yang dihasilkan lebih berkualitas. Organisasi basis data yang baik juga berguna untuk efisiensi kapasitas penyimpanannya. basis data diakses atai dimanipulasi menggunakan perangkat lunak paket yang disebut DBMS (Database Management System).
- Blok Kendali (Controls Block)
  Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti bencana alam, api, temperatur, air, debu, kecurangan-kecurangan, kegagalan-kegagalan sistem itu sendiri, ketidak efisienan, sabotase, dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.

</p>

Infrastruktur Informasi
Infrastruktur informasi terdiri atas fasilitas-fasilitas fisik, layanan, dan manajemen yang mendukung semua sumber daya komputer dalam suatu organisasi. Terdapat 5 (lima komponen utama dari infrastruktur, yaitu sebagai berikut: (Sutarman, 2012:15)Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; nama tidak boleh intejer sederhana. Gunakan nama deskriptif
1. Hardware (perangkat keras).
2. Software (perangkat lunak).
3. Network (fasilitas jaringan dan komunikasi).
4. Database (basis data).
5. Information management personnel (manajemen informasi personal).
Arsitektur Informasi
Menurut Sutarman (2012:15)Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; nama tidak boleh intejer sederhana. Gunakan nama deskriptif, berpendapat bahwa “Arsitektur informasi adalah perencanaan kebutuhan informasi dalam organisasi dan bagaimana proses pemenuhan kebutuhan tersebut”. Dalam mempersiapkan arsitektur informasi, perancangan (designer) membutuhkan informasi yang dapat dibagi atas dua bagian, yaitu:
1. Kebutuhan bisnis akan informasi.
2. Infrastruktur informasi yang telah ada dan yang direncanakan.

Konsep Dasar Analisa Sistem

Definisi Analisa Sistem
Menurut Henderi (2011:322)Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; nama tidak boleh intejer sederhana. Gunakan nama deskriptif, berpendapat bahwa “Analisa sistem adalah penguraian dari suatu sistem yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga sehingga dapat dibuat rancangan sistem yang baru yang sesuai dengan kebutuhan”.
Tahap Analisa Sistem
Menurut Henderi (2011:322)Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; nama tidak boleh intejer sederhana. Gunakan nama deskriptif, berpendapat bahwa “Tahap analisa sistem adalah tahap penguraian dari suatu sistem yang utuh kedalam bagian-bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat dibuat rancangan sistem yang baru sesuai dengan kebutuhan”.

Konsep Dasar UML (Unified Modeling Language)

Definisi UML (Unified Modeling Language)
UML (Unified Modelling Languege) terdapat beberapa pandangan menurut para ahli, antara lain sebagai berikut: Menurut Pilone dan Pitman(2009:1)Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; nama tidak boleh intejer sederhana. Gunakan nama deskriptif berpendapat bahwa “Unified Modeling Language (UML) is a visual language for capturing software design and patterns”.Yang berarti bahwa UML adalah bahasa visual untuk menangkap desain, dan pola perangkat lunak. Menurut Weilkiens dan Bernd (2010:3)Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; nama tidak boleh intejer sederhana. Gunakan nama deskriptif, berpendapat bahwa “The Unified Modeling Language (UML) is a language and notation system used to specify, construct, visualize, and document models of software system”. Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan Unified Modeling Language (UML)adalah sistem bahasa visual dan notasi yang digunakan untuk menangkap desain pola, menentukan, membangun, memvisualisasikan, dan model dokumen sistem perangkat lunak.
Tujuan UML
UML diaplikasikan untuk maksud tertentu, biasanya antara lain untuk (Widodo dan Herlawati, 2011:6-7)Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; nama tidak boleh intejer sederhana. Gunakan nama deskriptif :
- Merancang perangkat lunak.
- Sarana komunikasi antara perangkat lunak dengan proses bisnis.
- Menjabarkan sistem secara rinci untuk analisa dan mencari apa yang diperlukan sistem.
- Mendokumentasi sistem yang ada, proses-proses dan organisasinya.
Jenis-jenis Diagram UML
Seperti dikatan oleh Widodo & Herlawati (2011)Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; nama tidak boleh intejer sederhana. Gunakan nama deskriptif diagram-diagram UML dapat dikelompokkan berdasarkan sifatnya yaitu statis atau dinamis. Jenis diagram itu antara lain :
- Diagram Kelas. Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, serta relasi-relasi.
- Diagram Paket (Package Diagram). Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan himpunan use-case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas).
- Diagram Use-Case. Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan kumpulan kelas-kelas, merupakan bagian dari diagram komponen.
- Diagram interaksi dan Sequence (urutan). Bersifat dinamis. Diagram urutan adalah diagram interaksi yang menekankanpada pengiriman pesan dalam suatu waktu tertentu.
- Diagram Komunikasi (Communication Diagram). Bersifat dinamis. Diagram sebagai pengganti diagram kolaborai UML 1.4 yang menekankan organisasi struktural dari objek-objek yang menerima serta mengirim pesan.
- Diagram Statechart (Statechart Diagram). Bersifat dinamis. Diagram status memperlihatkan keadaan-keadaan pada sistem, memuat status (state), transisi, kejadian serta aktifitas.
- Diagram Aktivitas (Activity Diagram). Bersifat dinamis. Diagram aktifitas adalah tipe khusus dari diagram status yang memperlihatkan aliran dari suatu aktivitas ke aktifitas lainnya dalam suatu sistem.
- Diagram Komponen (Component Diagram). Bersifat statis. Diagram komponen ini memperlihatkan organisasi serta kebergantungan sistem/perangkat lunak pada komponen – komponen yang telah ada sebelumnya.
- Diagram Deployment (Deployment Diagram). Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan konfigurasi saat aplikasi dijalankan (run-time). Memuat simpul-simpul beserta komponen-komponen yang ada didalamnya. Diagram deployment berhubungan erat dengan diagram komponen dimana diagram ini memuat satu atau lebih komponen-komponen.

Kesembilan diagram ini tidak mutlak harus digunakan dalam pengembangan perangkat lunak, semuanya dibuat sesuai dengan kebutuhan. Pada studi kasus kali ini penulis akan menggunakan diagram kelas, diagram use-case, dan diagram activity.

Konsep Pemodelan Menggunakan UML (Unified Modeling Language)
Menurut Adi Nugroho (2010:10)Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; nama tidak boleh intejer sederhana. Gunakan nama deskriptif , berpendapat bahwa “Sesungguhnya tidak ada batasan yag tegas diantara berbagai konsep dan konstruksi dalam UML, tetapi untuk menyederhanakannya, kita membagi sejumlah besar konsep dan dalam UML menjadi beberapa view. Suatu view sendiri pada dasarnya merupakan sejumlah konstruksi pemodelan UML yang merepresentasikan suatu aspek tertentu dari sistem atau perangkat lunak yang sedang kita kembangkan. Pada peringkat paling atas, view-view sesungguhnya dapat dibagi menjadi tiga area utama, yaitu: klasifikasi struktural (structural classification), perilaku dinamis (dinamic behaviour), serta pengolahan atau manajemen model (model management)”.
Langkah-langkah penggunaan UML (Unified Modeling Language)
Langkah-langkah penggunaan Unified Modeling Language (UML) diantaranya sebagai berikut: (Nugroho, 2010:16)Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; nama tidak boleh intejer sederhana. Gunakan nama deskriptif
- Buatlah daftar business process dari level tertinggi untuk mendefinisikan aktivitas dan proses yang mungkin muncul.
- Petakan use case untuk setiap business process untuk mendefinisikan dengan tepat fungsional yang harus disediakan oleh sistem, kemudian perhalus use case diagram dan lengkapi dengan requirement, constraints dan catatan-catatan lain.
- Buatlah deployment diagram secara kasar untuk mendefinisikan arsitektur fisik sistem.
- Definisikan requirement lain non fungsional, security dan sebagainya yang juga harus disediakan oleh sistem.
- Berdasarkan use case diagram, mulailah membuat activity diagram.
- Definisikan obyek-obyek level atas package atau domain dan buatlah sequence dan/atau collaboration utuk tiap alir pekerjaan, jika sebuah use case memiliki kemungkinan alir normal dan error, buat lagi satu diagram untuk masing-masing alir.
- Buatlah rancangan user interface model yang menyediakan antamuka bagi pengguna untuk menjalankan skenario use case.
- Berdasarkan model-model yang sudah ada, buatlah class diagram. Setiap package atau domian dipecah menjadi hirarki class lengkap dengan atribut dan metodenya. Akan lebih baik jika untuk setiap class dibuat unit test untuk menguji fungsionalitas class dan interaksi dengan class lain.
- Setelah class diagram dibuat, kita dapat melihat kemungkinan pengelompokkan class menjadi komponen-komponen karena itu buatlah component diagram pada tahap ini. Juga, definisikan test integrasi untuk setiap komponen meyakinkan ia bereaksi dengan baik.
- Perhalus deployment diagram yang sudah dibuat. Detilkan kemampuan dan requirement piranti lunak, sistem operasi, jaringan dan sebagainya. Petakan komponen ke dalam node.
- Mulailah membangun sistem. Ada dua pendekatan yang tepat digunakan:
  1. Pendekatan use case dengan mengassign setiap use case kepada tim pengembang tertentu untuk mengembangkan unit kode yang lengkap dengan test.
  2. Pendekatan komponen yaitu mengassign setiap komponen kepada tim pengembang tertentu.
- Lakukan uji modul dan uji integrasi serta perbaiki model beserta codenya. Model harus selalu sesuai dengan code yang aktual.
- Perangkat lunak siap dirilis.

Teori Khusus

Konsep Dasar Analisis Balanced Scorecard

Definisi Balanced Scorecard

Analisis Balanced Scorecard terdapat beberapa definisi, antara lain sebagai berikut:
Isniar(2005:52)Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; nama tidak boleh intejer sederhana. Gunakan nama deskriptif, berpendapat bahwa “Balanced Scorecard terdiri dari dua kata, yaitu scorecard dan Balanced. Scorecard adalah kartu yang digunakan untuk mencatat skor hasil kinerja seseorang. Kartu skor juga dapat digunakan untuk merencanakan skor yang hendak diwujudkan oleh personel di masa depan. Melalui kartu skor, skor yang hendak diwujudkan personel di masa depan dibandingkan dengan hasil kinerja sesungguhnya.”

Gambar 2.2 Model Analisis Value Chain

Sumber: Robert & Norton (1996:14)Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; nama tidak boleh intejer sederhana.

Gunakan nama deskriptif

Empat (4) Perspektif Balanced Scorecard

Perspektif Finansial
Ukuran finansial sangat penting dalam memberikan ringkasan konsekuensi tindakanekonomis yang sudah diambil. Ukurankinerja finansial memberikan petunjukapakah strategi perusahaan, implementasi,dan pelaksanaannya memberikan kontribusiatau tidak kepada peningkatan labaperusahaan. Tujuan finansial biasanyaberhubungan dengan profitabilitas melaluipengukuran laba operasi, return on capitalemployed (ROCE) atau economic valueadded. Tujuan finansial lainnya mungkinberupa pertumbuhan penjualan yang cepatatau terciptanya arus kas.
Perspektif Pelanggan
Dalam perspektif pelanggan BalancedScorecard, manajemen perusahaan harusmengidentifikasi pelanggan dan segmen pasardi mana unit bisnis tersebut akan bersaing danberbagai ukuran kinerja unit bisnis di dalamsegmen sasaran. Perspektif ini biasanya terdiriatas beberapa ukuran utama atau ukurangenerik keberhasilan perusahaan dari strategiyang dirumuskan dan dilaksanakan denganbaik. Ukuran utama tersebut terdiri ataskepuasan pelanggan, retensi pelanggan,akuisisi pelanggan baru, profitabilitaspelanggan, dan pangsa pasar di segmensasaran. Selain, perspektif pelangganseharusnya juga mencakup berbagai ukurantertentu yang menjelaskan tentang proposisinilai yang akan diberikan perusahaan kepadapelanggan segmen pasar tertentu merupakanfaktor yang penting, yang dapatmempengaruhi keputusan pelanggan untukberpindah atau tetap loyal kepadapemasoknya. Sebagai contoh, pelangganmungkin menghargai kecepatan (lead time)dan ketepatan waktu pengiriman atau produkdan jasa inovatif yang konstan atau pemasokyang mampu mengantisipasi kebutuhan dankapabilitas yang berkembang terus dalampengembangan produk dan pendekatan baruyang diperlukan untuk memuaskankebutuhan-kebutuhan tersebut. Perspektifpelanggan memungkinkan para manajer unitbisnis untuk mengartikulasikan strategi yangberorientasi kepada pelanggan dan pasar yangakan memberikan keuntungan finansial masadepan yang lebih besar.
Perspektif Proses Bisnis Internal
Dalam perspektif proses bisnis internal, paraeksekutif mengidentifikasi berbagai prosesinternal penting yang harus dikuasai denganbaik oleh perusahaan. Proses inimemungkinkan unit bisnis untuk : memberikan preposisi nilai yang akan menarik perhatian dan mempertahan pelanggan dalam segmen pasar sasaran, dan memenuhi harapan keuntungan finansialyang tinggi para pemegang saham. Ukuran proses bisnis internal berfokus kepadaberbagai proses internal yang akan berdampakbesar kepada kepuasan pelanggan danpencapaian tujuan finansial perusahaan. Perspektif proses bisnis internalmengungkapkan dua perbedaan ukurankinerja yang mendasar antara pendekatantradisional dengan pendekatan BalancedScorecard. Perbedaan yang pertama adalah,bahwa pendekatan tradisional berusahamemantau dan meningkatkan proses bisnisyang ada saat ini. Pendekatan ini mungkinmelampaui ukuran kinerja finansial dalam halpemanfaatan alat ukur yang berdasar kepadamutu dan waktu. Tetapi semua ukuran itumasih berfokus pada peningkatan prosesbisnis saat ini. Sedangkan pendekatanscorecard pada umumnya akanmengidentifikasi berbagai proses baru yangharus dikuasai dengan baik oleh perusahaanagar dapat memenuhi berbagai tujuanpelanggan dan finansial. Sebagai contoh,sebuah perusahaan mungkin menyadariperlunya mengembangkan suatu proses untukmengantisipasi kebutuhan pelanggan ataumemberikan layanan yang dinilai tinggi olehpelanggan sasaran. Tujuan proses bisnisinternal Balanced Scorecard akan menyorotiberbagai proses penting yang mendukungkeberhasilan strategi perusahaan tersebut,walaupun beberapa di antaranya mungkinmerupakan proses yang saat ini sama sekalibelum dilaksanakan. Perbedaan yang keduaadalah pendekatan Balanced Scorecardmemadukan berbagai proses inovasi ke dalamperspektif proses bisnis internal, sedangkansistem pengukuran kinerja tradisionalberfokus kepada proses penyampaian produkdan jasa perusahaan saat ini kepada pelanggansaat ini. Sistem tradisional digunakan dalamupaya untuk mengendalikan dan memperbaikiproses saat ini yang dapat diumpamakansebagai “gelombang pendek” penciptaan nilai.Gelombang pendek penciptaan nilai dimulaidengan diterimanya pesanan produk (ataujasa) perusahaan dari pelanggan dan berakhirdengan penyerahan kepada pelanggan. Perusahaan menciptakan nilai denganmemproduksi, menyerahkan, dan memberikanproduk dan layanan kepada pelanggan denganbiaya di bawah harga yang dibayar olehpelanggan. Sedangkan perspektif proses bisnisinternal Balanced Scorecard terdiri atastujuan dan ukuran bagi siklus gelombangpanjang inovasi maupun siklus gelombangpendek operasi. Yang dimaksud denganproses inovasi “gelombang panjang”penciptaan nilai adalah proses penciptaanproduk dan jasa yang sama sekali baru untukmemenuhi kebutuhan yang terus tumbuh daripelanggan perusahaan saat ini dan yang akandatang. Oleh karena itu, kemampuanmengelola dengan sukses proses jangkapanjang pengembangan produk ataupengembangan kapabilitas untuk menjangkaukategori pelanggan yang baru lebih pentingdaripada kemampuan mengelola operasi saatini secara efisien, konsisten, dan responsif.
Perspektif Pembelajaran danPertumbuhan
Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhanmengidentifikasi infra struktur yang harusdibangun perusahaan dalam menciptakanpertumbuhan dan peningkatan kinerja jangkapanjang. Sumber utama pembelajaran danpertumbuhan perusahaan adalah manusia,sistem, dan prosedur perusahaan. Untukmencapai tujuan perspektif finansial,pelanggan, dan proses bisnis internal, makaperusahaan harus melakukan investasidengan memberikan pelatihan kepadakaryawannya, meningkatkan teknologi dansistem informasi, serta menyelaraskanberbagai prosedur dan kegiatan operasionalperusahaan yang merupakan sumber utamaperspektif pembelajaran dan pertumbuhan.

Konsep Dasar Black Box Testing

Definisi Black Box Testing
Black box testing terdapat beberapa pandangan menurut para ahli, antara lain sebagai berikut:

Menurut Soetam Rizky (2011:264)^[3], berpendapat bahwa “Black box testing adalah tipe testingyang memperlakukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya.Sehingga para tester memandang perangkat lunak seperti layaknya sebuah “kotakhitam” yang tidak penting dilihat isinya, tapi cukup dikenai proses testing di bagian luar”.

Menurut Agustiar Budiman (2012:4)Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; nama tidak boleh intejer sederhana. Gunakan nama deskriptif, berpendapat bahwa “Pengujian black box merupakan metode perancangan data uji yang didasarkan pada spesifikasi perangkat lunak. Data uji dibangkitkan, dieksekusi pada perangkat lunak dan kemudian keluaran dari perangkat lunak diuji apakah telah sesuai dengan yang diharapkan.”

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa metode pengujian Black box digunakan untuk menguji sistem dari segi user yang dititik beratkan pada pengujian kinerja, spesifikasi dan antarmuka sistem tersebut tanpa menguji kode program yang ada.

Berbeda dengan white box testing, black box testing tidak membutuhkan pengetahuan mengenai, alur internal (internal path), struktur atau implementasi dari software under test (SUT). Karena itu uji coba black box memungkinkan pengembang software untuk membuat himpunan kondisi input yang akan melatih seluruh syarat-syarat fungsional suatu program. Uji coba black box bukan merupakan alternatif dari uji coba white box, tetapi merupakan pendekatan yang melengkapi untuk menemukan kesalahan lainnya, selain menggunakan metode white box testing. Black Box Testing dapat dilakukan pada setiap level pembangunan sistem. Mulai dari unit, integration, system, dan acceptance.

Uji coba black box berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya:
1. Fungsi-fungsi yang salah atau hilang
2. Kesalahan interface
3. Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal
4. Kesalahan performa
5. Kesalahan inisialisasi dan terminasi
Tidak seperti metode white box yang dilaksanakan diawal proses, uji coba black box diaplikasikan dibeberapa tahapan berikutnya. Karena uji coba black box dengan sengaja mengabaikan struktur kontrol, sehingga perhatiannya difokuskan pada informasi domain. Uji coba didesain untuk dapat menjawab pertanyaan pertanyaan berikut:
1. Bagaimana validitas fungsionalnya diuji?
2. Jenis input seperti apa yang akan menghasilkan kasus uji yang baik?
3. Apakah sistem secara khusus sensitif terhadap nilai input tertentu?
4. Bagaimana batasan-batasan kelas data diisolasi?
5. Berapa rasio data dan jumlah data yang dapat ditoleransi oleh sistem?
6. Apa akibat yang akan timbul dari kombinasi spesifik data pada operasi sistem?
Sehingga dalam uji coba Black Box harus melewati beberapa proses sebagai berikut:
1. Menganalisis kebutuhan dan spesifikasi dari perangkat lunak.
2. Pemilihan jenis input yang memungkinkan menghasilkan output benar
serta jenis input yang memungkinkan output salah pada perangkat lunak yang sedang diuji.
1. Menentukan output untuk suatu jenis input.
2. Pengujian dilakukan dengan input-input yang telah benar-benar diseleksi.
3. Melakukan pengujian.
4. Pembandingan output yang dihasilkan dengan output yang diharapkan.
5. Menentukan fungsionalitas yang seharusnya ada pada perangkat lunak yang sedang diuji.

Metode Pengujian Dalam Black Box

Ada beberapa macam metode pengujian Black Box, berikut diantaranya:

Equivalence Partioning
Equivalence Partioning merupakan metode uji coba Black Box yang membagi domain input dari program menjadi beberapa kelas data dari kasus uji coba yang dihasilkan. Kasus uji penanganan single yang ideal menemukan sejumlah kesalahan (misalnya: kesalahan pemrosesan dari seluruh data karakter) yang merupakan syarat lain dari suatu kasus yang dieksekusi sebelum kesalahan umum diamati.
Boundary Value Analysis
Sejumlah besar kesalahan cenderung terjadi dalam batasan domain input dari pada nilai tengah. Untuk alasan ini boundary value analysis (BVA) dibuat sebagai teknik uji coba. BVA mengarahkan pada pemilihan kasus uji yang melatih nilai-nilai batas. BVA merupakan desain teknik kasus uji yang melengkapi Equivalence partitioning. Dari pada memfokuskan hanya pada kondisi input, BVA juga menghasilkan kasus uji dari domain output.
Cause-Effect Graphing Techniques
Cause-Effect Graphing merupakan desain teknik kasus uji coba yang menyediakan representasi singkat mengenai kondisi logikal dan aksi yang berhubungan. Tekniknya mengikuti 4 tahapan berikut:
- Causes (kondisi input), dan Effects (aksi) didaftarkan untuk modul dan identifier yang dtujukan untuk masing-masing.
- Pembuatan grafik Causes-Effect graph.
- Grafik dikonversikan kedalam tabel keputusan.
- Aturan tabel keputusan dikonversikan kedalam kasus uji
Comparison Testing
Dalam beberapa situasi (seperti: aircraft avionic, nuclear Power plant control) dimana keandalan suatu software amat kritis, beberapa aplikasi sering menggunakan software dan hardware ganda (redundant). Ketika software redundant dibuat, tim pengembangan software lainnya membangun versi independent dari aplikasi dengan menggunakan spesifikasi yang sama. Setiap versi dapat diuji dengan data uji yang sama untuk memastikan seluruhnya menyediakan output yang sama. Kemudian seluruh versi dieksekusi secara parallel dengan perbandingan hasil real-time untuk memastikan konsistensi. Dianjurkan bahwa versi independent suatu software untuk aplikasi yang amat kritis harus dibuat, walaupun nantinya hanya satu versi saja yang akan digunakan dalam sistem. Versi independent ini merupakan basis dari teknik Black Box Testing yang disebut Comparison Testing atau back-to-back Testing.
Sample and Robustness Testing
- Sample Testing
  Melibatkan beberapa nilai yang terpilih dari sebuah kelas ekivalen, seperti Mengintegrasikan nilai pada kasus uji. Nilai-nilai yang terpilih mungkin dipilih dengan urutan tertentu atau interval tertentu.
- Robustness Testing
  Pengujian ketahanan (Robustness Testing) adalah metodologi jaminan mutu difokuskan pada pengujian ketahanan perangkat lunak. Pengujian ketahanan juga digunakan untuk menggambarkan proses verifikasi kekokohan (yaitu kebenaran) kasus uji dalam proses pengujian.
Behavior Testing dan Performance Testing
- Behavior Testing
  Hasil uji tidak dapat dievaluasi jika hanya melakukan pengujian sekali, tapi dapat dievaluasi jika pengujian dilakukan beberapa kali, misalnya pada pengujian struktur data stack.
- Performance Testing
  Digunakan untuk mengevaluasi kemampuan program untuk beroperasi dengan benar dipandang dari sisi acuan kebutuhan. Misalnya: aliran data, ukuran pemakaian memori, kecepatan eksekusi, dll. Selain itu juga digunakan untuk mencari tahu beban kerja atau kondisi konfigurasi program. Spesifikasi mengenai performansi didefinisikan pada saat tahap spesifikasi atau desain. Dapat digunakan untuk menguji batasan lingkungan program.
Requirement Testing
- Spesifikasi kebutuhan yang terasosiasi dengan perangkat lunak (input/output/fungsi/performansi) diidentifikasi pada tahap spesifikasi kebutuhan dan desain.
- Requirement Testing melibatkan pembuatan kasus uji untuk setiap spesifikasi kebutuhan yang terkait dengan program.
- Untuk memfasilitasinya, setiap spesifikasi kebutuhan bisa ditelusuri dengan kasus uji dengan menggunakan traceability matrix.
Endurance Testing
Endurance Testing melibatkan kasus uji yang diulang-ulang dengan jumlah tertentu dengan tujuan untuk mengevaluasi program apakah sesuai dengan spesifikasi kebutuhan. Contoh: Untuk menguji keakuratan operasi matematika (floating point, rounding off, dll), untuk menguji manajemen sumber daya sistem (resources) (pembebasan sumber daya yang tidak benar, dll), input/outputs (jika menggunakan framework untuk memvalidasi bagian input dan output). Spesifikasi kebutuhan pengujian didefinisikan pada tahap spesifikasi kebutuhan atau desain.

Konsep Dasar Notepad ++

Definisi Notepad ++

Terdapat beberapa pandangan mengenai Notepad ++, antara lain sebagai berikut :

Menurut Yefta Anugrah (2010:92)Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; nama tidak boleh intejer sederhana. Gunakan nama deskriptif berpendapat bahwa, “… sebuah editor bahasa pemrograman …”.

MenurutDenise M. Woods (2013:34)Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; nama tidak boleh intejer sederhana. Gunakan nama deskriptif, berpendapat bahwa ”Notepad++ is a basic text editor that you can use for simple documents or for creating Web pages using HTML”.

Dari beberapa pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan Notepad++ adalah sebuah editor bahasa pemrograman yang bisa digunakan untuk dokumen sederhana atau untuk membuat halaman Web menggunakan HTML.
Berikut gambar tampilan jendela kerja Notepad++

Gambar 2.3 Tampilan jendela kerja notepad ++

Konsep Dasar PHP (PHP Hypertext Preprocessor)

PHP terdapat beberapa pandangan menurut para ahli, antara lain sebagai berikut:

Menurut Adelheid & Khairil Nst (2012 : 2)Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; nama tidak boleh intejer sederhana. Gunakan nama deskriptif, berpendapat bahwa “PHP atau Hypertext Preprocessor merupakan bahasa berbentuk script yang ditempatkan dalam server dan dieksekusi di dalam server untuk selanjutnya ditransfer dan dibaca oleh client”.

Menurut Alexander F. K. Sibero (2011:49)Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; nama tidak boleh intejer sederhana. Gunakan nama deskriptif, berpendapat bahwa “PHP adalah pemrograman interpreter yaitu proses penerjemahan baris kode mesin yang dimengerti komputer secara langsung pada saat baris kode dijalankan atau sering disebut suatu bahasa dengan hak cipta terbuka atau yang juga dikenal dengan istilah Open Source yaitu pengguna dapat mengembangkan kode-kode fungsi PHP sesuai dengan kebutuhannya”.

Menurut Agus Saputra (2012:2)Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; nama tidak boleh intejer sederhana. Gunakan nama deskriptif, berpendapat bahwa “PHP memiliki kepanjangan PHP Hypertext Preprocessor merupakan suatu bahasa pemrograman yang difungsikan untuk membangun suatu website dinamis. PHP menyatu dengan kode HTML, maksudnya adalah beda kondisi, HTML digunakan sebagai pembangun atau pondasi dari kerangka layout web, sedangkan PHP difungsikan sebagai prosesnya, sehingga dengan adanya PHP tersebut, sebuah web akan sangat mudah dimaintenance”.

Menurut Anhar (2010:3)Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; nama tidak boleh intejer sederhana. Gunakan nama deskriptif, berpendapat “PHP (PHP Hypertext Preprocessor) adalah bahasa pemrograman web server-side yang bersifat open source. PHP merupakan script yang terintegrasi dengan HTML dan berada pada server (server side HTML embedded scripting). PHP adalah script yang digunakan untuk membuat halaman website yang dinamis. Dinamis berarti halaman yang akan ditampilkan dibuat saat halaman itu diminta oleh client. Mekanisme ini menyebabkan informasi yang diterima client selalu yang terbaru/up to date. Semua script PHP dieksekusi pada server dimana script tersebut dijalankan”.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa PHP adalah suatu bahasa pemrograman script yang dimengerti oleh komputer secara langsung dengan hak cipta terbuka (open source) yang digunakan untuk membuat halaman website yang dinamis. <p style="text-indent: 0.5in">Berikut contoh umum penggunaan script PHP untuk menjelaskan tentang PHP sebagai script yang disisipkan dalam bentuk HTML: <p> < html >
< head >
< title >
Contoh
</ title >
</ head >
</ body >
< ?
Echo“Hello,World”
? >
</ body >
</ html >

Contoh script diatas berbeda dengan script yang ditulis dengan bahasa lain seperti bahasa C. Programmer tidak harus menuliskan semua dokumen HTML sebagai bagian dari keluaran dari script PHP, cukup menuliskan bagian mana saja yang berupa tag html dan bagian mana saja yang harus ditulis atau dihasilkan dari program script PHP, kode diapit dengan menggunakan tag awal tag akhir yang khusus yang memungkinkan pemprograman untuk masuk dan keluar dari mode script PHP.

Konsep Dasar OOP (Object Oriented Programming)

Menurut Dan Clark (2011:6)Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; nama tidak boleh intejer sederhana. Gunakan nama deskriptif, berpendapat bahwa “Object-oriented programming (OOP) is an approach to software development in which the structure of the software is based on object interacting with each other to accomplish a task”.

Menurut Ibnu Daqiqil (2011:10)Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; nama tidak boleh intejer sederhana. Gunakan nama deskriptif, berpendapat bahwa “OOP (Object Oriented Programming) adalah paradigma pemrogramman yang berorientasikan kepada obyek.

Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa OOP merupakan sebuah pendekatan pemrograman untuk pengembangan perangkat lunak dimana strukturnya didasarkan pada objek.

Konsep Dasar Database

Definisi Database

Database terdapat beberapa pandangan menurut para ahli, antara lain sebagai berikut:

Menurut Achmad Solichin (2010:6)Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; nama tidak boleh intejer sederhana. Gunakan nama deskriptif, berpendapat bahwa “Basis data (atau database) adalah kumpulan informasi yang disimpan didalam komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut.

Menurut Yeni Kustiyaningsih (2011:146)Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; nama tidak boleh intejer sederhana. Gunakan nama deskriptif, berpendapat bahwa “Database adalah Struktur penyimpanan data. Untuk menambah, mengakses dan memperoses data yang disimpan dalam sebuah database komputer, diperlukan sistem manajemen database seperti MYSQL Server”.

Menurut Anhar (2010:45)Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; nama tidak boleh intejer sederhana. Gunakan nama deskriptif, berpendapat bahwa “Database adalah sekumpulan tabel-tabel yang berisi data dan merupakan kumpulan dari field atau kolom.

Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan database adalah struktur penyimpanan data berisi tabel-tabel, kumpulan field atau kolom yang disimpan didalam komputer untuk memperoleh informasi.
Istilah-istilah dalam Database

Istilah-istilah yang ada didalam databasemenurut Achmad Solichin (2010:7)Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; nama tidak boleh intejer sederhana. Gunakan nama deskriptif:
1. Table
  Sebuah tabel merupakan kumpulan data (nilai) yang diorganisasikan ke dalam baris (record) dan kolom (field). Masing-masing kolom memiliki nama yang spesifik dan unik.
2. Field
  Field merupakan kolom dari sebuah table. Field memiliki ukuran type data tertentu yang menentukan bagaimana data nantinya tersimpan.
3. Record
  Record merupakan sebuah kumpulan nilai yang saling terkait.
4. Key
  Key merupakan suatu field yang dapat dijadikan kunci dalam operasi tabel. Dalam konsep database, key memiliki banyak jenis diantaranya Primary Key, Foreign Key, Composite Key, dll.
5. SQL
  SQL atau Structured Query Language merupakan suatu bahasa (language) yang digunakan untuk mengakses database, SQL sering disebut juga sebagai query. Untuk dapat mengelola data di dalam database, diperlukan bahasa yang dimengerti oleh pengguna dan database yang dikelola. SQL (Structure Query Language) merupakan bahasa yang telah distandarisasi dan digunakan dalan pengolahan semua database yang ada. Di dalam SQL terdapat 3 sub bahasa, yaitu:
  - DDL (Data Definition Language) yang digunakan untuk membangun objek-objek dalam database seperti table dan index.
  - DML (Data Manipulation Language) yang digunakan untuk menambah, mencari, mengubah dan menghapus baris dan table.
  - DCL (Data Control Language) yang digunakan untuk menangani masalah security dalam database. Ketiga sub bahasa ini dapat diakses setelah database dipanggil.

Konsep Dasar MySQL

Definisi MySQL

MySQL terdapat beberapa pandangan menurut para ahli, antara lain sebagai berikut:

Menurut Achmad Solichin (2010:8)Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; nama tidak boleh intejer sederhana. Gunakan nama deskriptif, berpendapat bahwa MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL (bahasa Inggris : database management system)…”

Menurut Alexander F. K. Sibero (2011:97)Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; nama tidak boleh intejer sederhana. Gunakan nama deskriptif, berpendapat bahwa “MySqL atau dibaca “My Sekuel” adalah suatu RDBMS (Relational Data-base Management System) yaitu aplikasi sistem yang menjalankan fungsi pengolahan data”.

Menurut Budi Raharjo (2011:21)Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; nama tidak boleh intejer sederhana. Gunakan nama deskriptif, berpendapat bahwa “MySQL adalah RDBMS atau server database yang mengelola database dengan cepat menampung dalam jumlah sangat besar dan dapat di akses oleh banyak user”.

Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa MySQL adalah sebuah perangkat lunak atau program yang bersifat open source yang digunakan untuk membuat sebuah database.

Fitur-fitur My SQL

Fitur-fitur MySQL menurut Achmad Solichin (2010:8)Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; nama tidak boleh intejer sederhana. Gunakan nama deskriptif :

Relational Database System. Seperti halnya software database lain yang ada dipasaran, MySQL termasuk RDBMS.
Arsitektur Clien-Server. My SQL memiliki arsitektur clien-server dimana server database MySQL terinstal di server. Client MySQL dapat berada di komputer yang sama dengan server, dan dapat juga di komputer lain yang berkomunikasi dengan server melalui jaringan bahkan internet.
Mengenal perintah SQL standar. SQL (Structured Query Language) merupakan suatu bahasa standar yang berlaku di hampir semua software database. MySQL mendukung SQL versi SQL:2003.
Mendukung Sub Select. Mulai versi 4.1 MySQL telah mendukung select dalam select (sub select).
Mendukung Views. MySQL mendukung views sejak versi 5.0.
Mendukung Stored Prosedured (SP). Mendukung SP sejak versi 5.0.
Mendukung Triggers. My SQL mendukung trigger pada versi 5.0 namun masih terbatas. Pengembang MySQL berjanji akan meningkatkan kemampuan trigger pada versi 5.1.
Mendukung replication.
Mendukung transaksi.
Mendukung foreign key.
Tersedia fungsi GIS.
Free (bebas didownload).
Stabil dan Tangguh.
Fleksibel dengan berbagai pemrograman.
Security yang baik.
Dukungan dari banyak komunitas.
Perkembangan software yang cukup cepat.

Perintah Dasar Database MySQL

Menurut Budi Raharjo (2011:22)Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; nama tidak boleh intejer sederhana. Gunakan nama deskriptif, dalam menjalan MySQL diperlukan berbagai perintah untuk membuat suatu database, berikut ini disebutkan beberapa perintah dasar dalam menggunakan MySQL. Untuk menjalankan MySQL pertama kali cukup dengan mengetikkan mysql pada Command Prompt. Perintah-perintahnya adalah sebagai berikut:

Menampilkan database : SHOW DATABASE;
Membuat database baru : CREATE DATABASE database;
Memilih database yang akan digunakan : USE database;
Menampilkan tabel : SHOW TABLE;
Membuat tabel baru: CREATE TABLE (field spesifikasi_field,...);
Menampilkan struktur tabel: SHOW COLUMNS FROM tabel atau DESCRIBE tabel;
Mengubah struktur tabel: ALTER TABLE tabel Jenis_Pengubahan;
Mengisikan data: INSERT INTO table(kolom1, ) VALUES („data_kolom1,); atau INSERT INTO table SET kolom1 = „data_kolom1, ;
Menampilkan data: SELECT kolom FROM tabel WHERE kriteria ORDER BY kolom atau SELECT * FROM tabel;
Mengubah data: UPDATE tabel SET kolom = pengubahan_data WHERE kriteria;
Menampilkan data dengan kriteria tertentu: SELECT kolom1,... FROM table WHERE kriteria;
Menghapus data: DELETE FROM tabel WHERE kriteria;
Menghapus tabel: DROP tabel;
Menghapus database: DROP database;
Keluar dari MySQL: QUIT; atau EXIT;

Konsep Dasar Data Warehouse

Pengertian Data Warehouse
Terdapat beberapa pendapat mengenai data warehouse, antara lain sebagai berikut :

Menurut Dewi Kania Widyawati (2012:1)Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; nama tidak boleh intejer sederhana. Gunakan nama deskriptif, berpendapat bahwa, “Data warehouse merupakan salah satu bentuk basis data yang memiliki data berskala besar. Data warehouse bukan merupakan basis data operasional, melainkan basis data yang berisi data dalam dimensi waktu tertentu yang sangat berguna untuk keperluan evaluasi, analisis dan perencanaan yang dilakukan oleh pihak manajemen dalam sebuah perusahaan”

Menurut Paskarina (2010:120)Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; nama tidak boleh intejer sederhana. Gunakan nama deskriptif, berpendapat bahwa, “Data warehouse merupakan suatu pusat penyimpanan data dimana datanya dapat berasal dari databaseoperasional dan beberapa sumber data lainnya yang terintegrasi untuk mendukungproses pengambilan keputusan.

Menurut Suraya (2011:68)Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; nama tidak boleh intejer sederhana. Gunakan nama deskriptif, berpendapat bahwa, “Data warehouse adalah basisdata yang menyimpan data sekarang dan data masa lalu yang berasal dariberbagai sistem operasional dan sumber yang lain (sumber eksternal), atau sebuah proses evolusi yang mencakuppencarian sumber, penyimpanan dan penyediaan data yang digunakan untuk mendukung pengambilan keputusan.

Dari beberapa pendapat diatas, dapat disimpukan bahwa yang dimaksud dengan Data Warehouse adalah satu bentuk basis data yang menyimpandata berskala besarbaik data sekarang dan data masa lalu yang digunakan untuk mendukung pengambilan keputusan.
Data Multidimensional

Menurut Sri Yulianto (2009:113)Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; nama tidak boleh intejer sederhana. Gunakan nama deskriptif (November:2009),“Pendekatan dimensional pada pemodelan data bertujuan untuk mengorganisir data ke dalam tabel fakta dan tabel dimensi. Data direpresentasikan dalam bentuk yang lebih mudah dipahami oleh pengguna berdasarkan pada berbagaidimensi yang dibutuhkan.”

Data multidimensional direpresentasikan dalam bentuk data cube. Pada setiap sisi data cubemenjelaskan tentang berbagai dimensi data yang dianalisa. Sel pada data cube berisi tentang relasi data dari dimensi yangada. Data cube dibentuk oleh mekanisme subset dari beberapa atribut pada database, sehingga setiap atribut akanberpengaruh terhadap atribut lainnya. Beberapa atribut diseleksi, dipilih dan ditetapkan sebagai atribut dimensi ataufungsional yang didasarkan pada agregasi dimensi dalam data cube tersebut.

Konsep data multidimensional pada datacube terdiri atas beberapa unsur yang meliputi dimensi, yang merupakan kategori yang bersifat independen mengandungitem yang digunakan sebagai kriteria query dalam basisdata, dan hirarki yang merupakan bentuk kesatuan dari dimensi. Sebuah dimensi dapat terbentuk oleh multilevel yang mempunyai parent child relationship. Level merupakan kumpulan dari hirarki. Sebuah dimensi terdiri dari banyak layer informasi, dan setiap layer adalah level. Dari beberapa dimensi datadi atas dapat dibentuk suatu analisa data. Analisa dapat digambarkan dalam bentuk data cube. Operasi query pada model data cube adalah agregasi data pada satu dimensi atau lebih. Misalnya dalam pencarian totalpenderita, pencarian total sub type, atau pencarian tiga ranking atas dasar kontak. Menurut Jenis-jenisSri Yulianto (2009:113)Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; nama tidak boleh intejer sederhana. Gunakan nama deskriptif query yang digunakanadalah sebagai berikut:
1. Pivoting, rotasi pada cube untuk merubah orientasi dimensional pada analisis, misalkan pada cube 2D terdapat barisdan kolom.
2. Slicing-dicing, melakukan proses seleksi subset pada cube. Memberikan nilai yang tepat pada atribut dalam dimensi,melakukan visualisasi dalam bentuk 3D-cube.
3. Roll-up, beberapa dimensi memiliki hirarkikal yang ditentukan sebelumnya. Agregasi dapat menentukan tingkatanhirarkikal data. Sebagai contoh adalah penentuan hierarkikal waktu hari → minggu→ bulan → tahun .
4. Drill-down, Operasional kebalikannya, dari hierarkikal rendah menuju hierarkikal lebih tinggi secara detail.
5. Analisis trend melalui urutan periode waktu tertentu.
Analisis Multidimensional

Menurut Windarto (2011:4)Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; nama tidak boleh intejer sederhana. Gunakan nama deskriptif, berpendapat bahwa“Data perlu diorganisasi dalam bentuk lainberupa data multidimensi yang dinamakanMOLAP (Multidimensional OnlineAnalytical Processing) atau data relasionalROLAP (Relational Online AnalyticalProcessing) atau HOLAP (Hybrid OnlineAnalytical Processing) yang merupakankombinasi dari ROLAP dan MOLAPdimana sebagian data dapat disimpan dalamMOLAP dan sebagian yang lain dalamROLAP.”

Data disimpan dalam datawarehouse dalam bentuk multidimensidioptimasi untuk pencarian kembali(retrieval) untuk OLAP (Online AnalyticalProcessing). Setelah itu dilakukan analisismultidimensi yang memberikan kemampuanuntuk melakukan query dan membuatlaporan (reporting).

Berdasarkan uraian diatas maka penulis memutuskan dalam penelitian ini akan menggunakan MOLAP (Multidimensional OnlineAnalytical Processing), karena MOLAP memiliki performance hebat. MOLAP memang dibangun untuk pengambilan data yang cepat, dan optimal untuk operasi Slicing dan Dicing dan dapat membentuk kalkulasi yang komplek dan cepat. Semua kalkulasi telah dihitung saat Cube dibentuk.
Pengertian Online Analytical Processing (OLAP)

MenurutPaskarina (2010:120)Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; nama tidak boleh intejer sederhana. Gunakan nama deskriptif, berpendapat bahwa “OLAP (Online Analytical Processing) merupakan salah satu perangkat dari data warehouse yang dapat digunakan untuk menganalisis data yang kompleks dan menyediakan informasi yang dibangun berdasarkan model data multidimensi.
Operasi pada Online Analytical Processing (OLAP)
OLAP dapat menganalisis data dengan menggunakan beberapa operasi, diantaranya: (Paskarina, 2010 : 120)Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; nama tidak boleh intejer sederhana. Gunakan nama deskriptif
1. Roll up, digunakan untuk melihat data secara keseluruhan melaluipengelompokkan data.
2. Drill down, digunakan untuk menjabarkan data secara lebih detilagar dapat diperoleh informasi yang lebih rinci.
3. Slice, digunakan membagi cube terhadap suatu dimensi sehinggadapat memfokuskan pada sudut pandang yang diinginkan.
4. Dice, digunakan untuk membagi data terhadap dua dimensi ataulebih sehingga dapat memfokuskan sudut pandang dalam bentuk tigadimensi.

Konsep Dasar XAMPP

Menurut Puspitasari (2011:1)Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; nama tidak boleh intejer sederhana. Gunakan nama deskriptif, berpendapat bahwa “XAMPP adalah sebuah softwarewebserver apache yang didalamnya sudah tersedia database server mysql dan support php programming.”Xampp merupakan software yang mudah digunakan gratis dan mendukung instalasi di linux dan windows. Keuntungan lainya adalah cuma menginstal 1 kali sudah tersedia apache web server, mysql database server, php support (php4 dan php5) dan beberapa modul lainya hanya bedanya kalau versi windows selalu dalam bentuk instalasi grafis dan yang linux dalam bentuk file terkompresi tar.gz. kelebihan lain yang berbeda dari versi untuk windows adalah memeliki fitur untuk mengaktifkan sebuah server secara grafis, sedangkan linux masih berupa perintah-perintah didalam console. oleh karena itu versi untuk linux sulit untuk dioperasikan”.
Menurut Sopiyan (2012:13)Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; nama tidak boleh intejer sederhana. Gunakan nama deskriptif, berpendapat bahwa asal kata XAMPP adalah singkatan yang masing-masing hurufnya adalah :

X : Program ini dapat dijalankan dibanyak sistem operasi,seperti Windows, Linux, Mac OS, dan Solaris.
A : Apache, merupakan aplikasi web server. Tugas utama Apache adalah menghasilkan halaman web yang benar kepada user berdasarkan kode PHP yang dituliskan oleh pembuat halaman web. jika diperlukan juga berdasarkan kode PHP yang dituliskan,maka dapat saja suatu database diakses terlebih dahulu (misalnya dalam MySQL) untuk mendukung halaman web yang dihasilkan
M : MySQL, merupakan aplikasi database server. Perkembangannya disebut SQL yang merupakan kepanjangan dari Structured Query Language. SQL merupakan bahasa terstruktur yang digunakan untuk mengolah database. MySQL dapat digunakan untuk membuat dan mengelola database beserta isinya. Kita dapat memanfaatkan MySQL untuk menambahkan, mengubah, dan menghapus data yang berada dalam database.
P : PHP, bahasa pemrograman web. Bahasa pemrograman PHP merupakan bahasa pemrograman untuk membuat web yang bersifat server-side scripting. PHP memungkinkan kita untuk membuat halaman web yang bersifat dinamis. Sistem manajemen basis data yang sering digunakan bersama PHP adalah MySQl. namun PHP juga mendukung sistem manajement database Oracle, Microsoft Access, Interbase, d-base, PostgreSQL, dan sebagainya.

Konsep Dasar Sistem Informasi Eksekutif

Definisi Sistem Informasi Eksekutif
Sistem Informasi Ekasekutif terdapat beberapa pandangan menurut para ahli, antara lain sebagai berikut:

Menurut Tarigan (2010:47)Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; nama tidak boleh intejer sederhana. Gunakan nama deskriptif, berpendapat bahwa “Executive Information System (EIS) merupakan aplikasi sistem informasi yang terdapat dalam manajemen puncak. Dalam level manajemen puncakakan melihat hasil dari analisa dalam level MIS yang telah diringkas”.

Menurut Richardus Eko Indrajit (2012:1)Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; nama tidak boleh intejer sederhana. Gunakan nama deskriptif, berpendapat bahwa “Executive Information System (EIS) merupakan salah satu feature yang banyak ditawarkan parapembuat perangkat lunak kepada perusahaan”.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa Sistem Informasi Eksekutif (SIE) adalah sistem informasi yang memudahkan pihak eksekutif dalam mengambil keputusan dengan berbagai informasi yang tersedia dengan akses yang mudah.

Gambar 2.3 Model Executive Information System

Sumber: (Supriatna, 2010:2)Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; nama tidak boleh intejer sederhana.

Gunakan nama deskriptif

Implementasi Executive Information System (EIS)

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan untuk menjamin efektivitas sistem yang diharapkan yaitu: Indrajit (2012:3)Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; nama tidak boleh intejer sederhana. Gunakan nama deskriptif
1. Hal yang pertama berhubungan dengan hakekat atau nature dari EIS itu sendiri. Dalam hirarki sistem informasi, EIS merupakan suatu alat (tool) yangdapat menghasilkan suatu sistem pelaporan informasi yang tertinggi dalam perusahaan. Yang dilakukan oleh perangkat EIS adalah melakukan penarikan data (data extraction) dan mensarikannya (data summarizing) dari suatu sumber data tertentu atau database yang ada di bawahnya. Dengan kata lain, perusahaan yang ingin membeli atau membuat perangkat EIS sudah harus memiliki suatu gudang data (data warehouse) terlebih dahulu. Pastikan bahwa sistem EIS yang akan dikembangkan dapat dengan mudah mengakses sistem basis data (database system) yang ada. Jika tidak, terpaksa harus dikembangkan suatu sistem antarmuka (interface) tertentu untuk menjembatani kedua hal tersebut.
2. Hal kedua adalah sehubungan dengan features yang harus tersedia dalam suatu paket EIS. Setiap eksekutif memiliki caranya masing-masing yang unik dalam mengambil suatu keputusan, sehingga bentuk penyajian informasi pada EIS harus disesuaikan dengan karakteristik eksekutif tersebut. Ada diantara mereka yang menyukai bentuk grafik (batang, garis, lingkaran, dsb) dan ada yang lebih memilih bentuk angka-angka sederhana.
3. Hal ketiga masih berkaitan dengan features EIS yaitu kemampuan untuk melakukan customization (pembuatan bentuk sajian informasi dalam bentuk gambar dan angka-angka yang informative secara cepat. Seorang Direktur terkadang dihadapkan pada suatu hal-hal yang bersifat prioritas pada masa-masa tertentu. Bentuk laporan EIS yang diinginkan diakhir bulan mungkin tidak sama dengan yang dibutuhkan per hari atau pada suatu saat tertentu. Disinilah diperlukan fasilitas-fasilitas pada modul EIS yang mempermudah pembuatan laporan-laporan bagi eksekutif secara cepat dan variatif. Tidak jarang seorang eksekutif dihadapkan pada suatu keadaan dimana yang bersangkutan harus mengontrol beberapa hal pada saat yang bersamaan. Sistem EIS yang baik harus tetap mempertahankan kesederhanaan dalam pembuatan laporan walaupun data yang dipergunakan atau masalah yang dihadapi terasa kompleks. Fasilitas customizable ini juga dibutuhkan berkaitan dengan keperluan eksekutif yang dapat berubah-ubah dengan cepat dari waktu ke waktu, terutama di dalam kondisi bisnis yang serba dinamik saat ini.
Gambar 2.4 Rancangan Excutive Informasi System

Sumber: Christian (2010:110)Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; nama tidak boleh intejer sederhana.
Gunakan nama deskriptif

Konsep Dasar Kinerja Perusahaan

Definisi Kinerja

Menurut Sayyida (2012:18)Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; nama tidak boleh intejer sederhana. Gunakan nama deskriptif, berpendapat bahwa, “Definisi yang dapat disimpulkan dalam dua hal. Pertama, kinerja dapat didefinisikan sebagaihasil akhir dari keseluruhan kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan yang disesuaikandengan kriteria-kriteria yang telah ditetapkan. Kedua, kinerja juga mencerminkanprestasi yang dicapai oleh suatu organisasi.
Definisi Pengukuran Kinerja

Menurut Sapardianto (2013:95)Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; nama tidak boleh intejer sederhana. Gunakan nama deskriptif, berpendapat bahwa, “Pengertian pengukuran kinerja menurut Mulyadi (2007: 419) adalah sebagai penentu secara periodik efektivitas operasional suatu organisasi, bagian organisasi, dan karyawan berdasarkan sasaran, standar dan kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya.
Kaedah 4 (Empat) Perspektif

Menurut Christina (2013:519)Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; nama tidak boleh intejer sederhana. Gunakan nama deskriptif, berpendapat bahwa adapun kaedah 4 (empat) perspektif diidentifikasi sebagai berikut :
1. Kinerja perspektif keuangan. Perspektif ini akan menggambarkan posisi keuangan perusahaan pada periode tertentu dalam kaitannya dengan penampilan perusahaan dimata pemegang saham.
2. Kinerja perspektif pelanggan. Perspektif ini akan menggambarkan fokus terhadap kebutuhan kepuasan pelanggan dan pandangan para pelanggan terhadap perusahaan.
3. Kinerja perspektif proses bisnis internal. Perspektif ini akan memfokuskan pada apa yang manajemen perusahaan harus lakukan di perusahaan. Proses internal yang harus dilakukan adalah proses yang memiliki kaitan dengan penciptaan barang atau jasa, dengan demikian dapat menarik dan mempertahankan pelanggan dan pada akhirnya bisa memuaskan keinginan pemegang saham.
4. Kinerja perspektif pembelajaran dan pertumbuhan. Perspektif ini mengidentifikasi sarana yang seharusnya dibuat atau dibangun oleh perusahaan dengan tujuan pertumbuhan dan perkembangan perusahaan dalam jangka panjang (long term). Hal ini berkaitan dengan perbaikan dan kemampuan perusahaan dalam menciptakan nilai secara berkesinambungan.

Konsep Dasar Elisitasi

Definisi Elisitasi

Elisitasi terdapat beberapa pandangan menurut para ahli, antara lain sebagai berikut:

Suryo Guritno (2011:302)Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; nama tidak boleh intejer sederhana. Gunakan nama deskriptif, berpendapat bahwa “Elisitasi (elicitation) berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi”.

Menurut Adi Nugroho (2010:10)Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; nama tidak boleh intejer sederhana. Gunakan nama deskriptif, berpendapat bahwa “Akuisisi informasi dari seseorang atau kelompok dengan cara yang tidak mengungkapkan maksud dari wawancara atau percakapan. Sebuah teknik pengumpulan intelijen sumber manusia, umumnya terbuka”.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa elisitasi adalah usulan rancangan sistem baru yang diinginkan dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.
Jenis-jenis Elisitasi

Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu sebagai berikut: (Guritno, 2010:302)Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; nama tidak boleh intejer sederhana. Gunakan nama deskriptif
1. Elisitasi Tahap I
  Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.
2. Elisitasi Tahap II
  Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi untuk dieksekusi.
  - (M) pada MDI itu artinya Mandatory. Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
  - (D) pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih perfect.
  - (I) pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.
3. Elisitasi Tahap III
  Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang option-nya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE.
  - (T) artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara / tehnik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.
  - (O) artinya Operasional, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.
  - (E) artinya Ekonomi, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut di dalam sistem.
  - High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.
  - Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan.
  - Low (L) : Mudah untuk dikerjakan.
4. Final Draft Elicitation
  
  Menurut Suryo Guritno (2010:304)Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; nama tidak boleh intejer sederhana. Gunakan nama deskriptif, berpendapat bahwa “Final draft merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

Literature Review

Literatur Review terdapat beberapa pandangan menurut para ahli, antara lain sebagai berikut:

Menurut Suryo Guritno (2010:86)Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; nama tidak boleh intejer sederhana. Gunakan nama deskriptif, berpendapat bahwa “Literature Review dalam suatu penelitian adalah mengetahui apakah para peneliti lain telah menemukan jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan penelitian yang kita rumuskan jika dapat menemukan jawaban pertanyaan penelitian tersebut dalam berbagai pustaka atau laporan hasil penelitian yang paling actual, maka kita tidak perlu melakukan penelitian yang sama”.

Menurut Mulyandi (2013:17-153)Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; nama tidak boleh intejer sederhana. Gunakan nama deskriptif, berpendapat bahwa “Penelitian sebelumnya literature review merupakan survey literature tentang penemuan-penemuan yang dilakukan oleh peneliti sebelumnya (empirical fiding) yang berhubungan dengan topik penelitian”.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa literature review adalah pengadaan survey tentang penelitian yang sebelumnya dilakukan oleh peneliti lain sebagai bahan pendukung penelitian. Berikut ini adalah penelitian yang telah dilakukan dan memiliki korelasi yang searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam skripsi ini, antara lain:

Penelitian yang dilakukan oleh Mutia Anisa Novianti (STMIK Raharja, 2014)Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; nama tidak boleh intejer sederhana. Gunakan nama deskriptif berjudul “Perancangan Executive Information System (EIS) Penjualan di PT. Tirta Varia Intipratama” . Penelitian tersebut menghasilkan aplikasi Executive Information System (EIS) berbasis PHP, MySQL, dan Framework CodeIgniter (CI) yang dapat mengolah laporan penjualan per sales, laporan penjualan per SKU (Stock Keeping Unit) dan laporan Active Outlet (AO).Penelitian yang dilakukan sudah cukup baik, sesuai dengan kebutuhan pada PT. Tirta Varia Intiprata, namun penelitian yang dilakukan masih sebatas untuk penjualan saja, alangkah baiknya bila sempel yang diteliti bisa diperluas seperti menambahkan dari faktor internal &external. Untuk faktor internal bisa menambahkan dari segi keuangan apakah penjualan tersebut mendapatkan keuntungan yang meningkat atau menurun, dari segi human resource, dsb. Karena perusahaan yang diteliti merupakan perusahaan yang cukup besar, tentunya faktor yang dapat meningkatkan penjualan tidak hanya dari faktor penjualan itu sendiri. Sementara dari segi eksternal apakah perusahaan yang diteliti memiliki pesaing atau tidak. Bagaimana caranya agar perusahaan yang diteliti mampu bersaing dengan pesaingnya.
Penelitian yang dilakukan oleh Nina Rahayu (STMIK Raharja, 2013)Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; nama tidak boleh intejer sederhana. Gunakan nama deskriptif dengan judul “Perancangan Executive Information System (EIS) Dalam Bidang Penjualan Pada Karinda Cafe dan Resto”. Penelitian tersebut menghasilkan aplikasi Executive Information System (EIS) berbabis PHP dan library fussion chart yang dapat mengolah data penjualan (permenu, perkategori, per item, jumlah pembeli selama sehari atau perminggu, perbulan maupun pertahun, menu terfavorit, menu yang kurang diminati) menu yang dipesan dan laporan kinerja pelayanan. Penelitian yang dilakukan sudah cukup baik, sesuai dengan kebutuhan pada Karinda Café dan Resto, namun penelitian yang dilakukan masih sebatas untuk penjualan saja, alangkah baiknya bila sempel yang diteliti bisa diperluas seperti menambahkan dari faktor external, yaitu dapat menampilkan posisi Karinda Café dan Resto itu sendiri terhadap para pesaingnya, sehingga bisa dilihat apakah ada peningkatkan atau tidak disetiap hari, bulan atau tahunnya.
Penelitian yang dilakukan olehElmarie Papageorgiou dan Herman EC de Bruyn(Acta Commercii, 2010)Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; nama tidak boleh intejer sederhana. Gunakan nama deskriptifyang berjudul “Using Executive Information Systems As A Business Management Tool In Listed Johannesburg Stock Exchange (JSE) Companies : An Exploratory Study”. Penelitian ini penting dalam rangka membangun keberadaan EIS di perusahaan tersebut dan bagaimana peranan EIS sebagai alat manajemen bisnis untuk menganalisis dan mengukur kinerja perusahaan. Penelitian tersebut memberikan bukti bahwa perusahaan dengan EIS atau berencana untuk menerapkan EIS yang melihatnya sebagai alat manajemen bisnis yang sangat baik. Alat ini memiliki built-in fitur, sangat penting untuk real-time pengambilan keputusan, memecahkan masalah dan menciptakan keunggulan kompetitif. Penelitian yang dilakukan sangat baik karena dapat memberikan keyakinan untuk berbagai perusahaan yang ingin menerapkan EIS. Namun sayangnya penelitian yang dilakukan belum bisa membantu perusahaan yang memiliki kendala untuk menerapkan EIS seperti kendala kecilnya perusahaan, jumlah SDM yang kurang memadai, biaya yang cukup tinggi, dll.
Penelitian yang dilakukan olehArif Nurwidyantoro , Burhanudin Hakim, dan Eko Priyon Utomo (SNATI, 2013)Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; nama tidak boleh intejer sederhana. Gunakan nama deskriptif, yang berjudul “Perancangan Sistem Informasi Eksekutif Studi Kasus di UGM”. Penelitian tersebut menghasilkan aplikasi Sistem Informasi Eksekutif yang bisa mengolah data dengan luaran kinerja universitas dan informasi kinerja universitas ini ditampilkan dengan dashboard. Namun penelitian yang dilakukan masih sebatas mengenai SDM di UGM. Sementara kinerja universitas juga bisa dipengaruhi dari segi ketersediana sarana dan prasarana pendidikan, maka akan lebih baik apabila sampel yang diteliti bisa diperluas lagi sesuai dengan faktor yang mempengaruhi kinerja universitas.
Penelitian yang dilakukan oleh Dony Saputra, Oleh Soleh, dan Meta Amalya Dewi (ISICO, 2013)Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; nama tidak boleh intejer sederhana. Gunakan nama deskriptif yang berjudul “Dashboard Marketing System For Student’s Enrollment, Case Study : UNIS Tangerang. Penelitian ini menghasilkan aplikasi berbasis PHP, MySQL dan fushioncart yang bisa melacak dan mengevaluasi tiga dimensi yaitu lokasi, waktu, dan promosi. Penelitian ini menggunakan teknik MOLAP untuk memiliki wawasan yang cepat pada pandangan multidimensi masalah yang dihadapi.
Penelitian yang dilakukan oleh Yusuf Priyandari, Irwan Iftadi, dan Utami Sri Sundari (Performa, 2011)Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; nama tidak boleh intejer sederhana. Gunakan nama deskriptifyang berjudul “Rancangan Informasi Eksekutif untuk Bidang Akademik danKemahasiswaan di Universitas Sebelas Maret”. Penelitian ini menghasilkan EIS yang dapat mengolah data seperti peringkat keketatan untuk masuk ke UNS, jumlah peminat yang ingin masuk ke UNS untuki semua jenjang, daya tampung, dan ratio keketatatan untuk masuk ke UNS. Penelitian yang dilakukan sudah cukup baik, namun penelitian ini belum mengkaji ketersediaan data secaramendetail yang ada pada setiap sistem informasi untuk mendukung penyusunan SIE.

Dari beberapa literatur review diatas, penulis memilih penelitian yang dilakukan olehDony Saputra, Oleh Soleh, dan Meta Amalya Dewi (ISICO, 2013)^[4] yang berjudul “Dashboard Marketing System For Student’s Enrollment, Case Study : UNIS Tangerang.Penelitian tersebut dilakukan yaitu dengan penggunaan aplikasipemasaran /marketing berbasis dashboard.Penelitian ini menghasilkan aplikasi berbasis PHP, MySQL dan fushioncart yang bisa melacak dan mengevaluasi tiga dimensi yaitu lokasi, waktu, dan promosi. Penelitian ini menggunakan teknik MOLAP untuk memiliki wawasan yang cepat pada pandangan multidimensi masalah yang dihadapi.

Dalam penelitian tersebut teknik MOLAP tersebut dirasa sangat efektif untuk melihat data dari berbagai dimesni sehingga dapat memberikan wawasan yang cepat pada masalah yang dihadapi. Untuk itu pada penelitian ini, penulis mengembangkan pembuatan aplikasi EIS (Executive Information System) dengan memanfaatkan MOLAP untuk hasil data yang multidimesional.

BAB III

ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Gambaran Umum Perusahaan

PT. Trijaya Union sejak berdirinya pada tanggal 15 November 1978 sampai saat ini telah tumbuh dan berkembang serta tetap konsisten sebagai perusahaan yang bergerak di bidang industri kendaraan bermotor (otomotif).

Perusahaan kami focus pada kepuasan pelanggan. Oleh karena itu kami secara terus menerus berusaha untukmeningkatkan kualitas produk, melakukan pengembangan sistim manajemen maupun sistem produksiuntuk menghasilkan produk khas Trijaya Union dengan didukung oleh SDM yang professional, kreatifdan inovatif yang sejalan dengan trend pasar otomotif masa kini.

Berikut ini adalah gambaran perkembangan PT. Trijaya Union :

Januari 1982 : Mendapat bantuan dan pengawasan teknik dari KUREHA Motors, sekarang Mitsubishi Bus Manufacture (anak perusahaan dari Mitsubishi Motors Corporation),mulai dari tahap pendirian pabrik karoseri sampai tahap teknik pembuatan karoseri bus.
September 1986 : Mendirikan pabrik prakitan (assyplant) Chassis Mitsubishi Fuso Bus BL 117.
Mei 1987 : Pengabungan pabrik karoseri ex Prabu Jaya Indah dengan PT.Trijaya Union.
April 1991 : Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KtB) menanam Modal pada PT.Trijaya Union.
Agustus 2000 : Mendapat kepercayaan dari PT. Krama Yudha Tiga Berlian Motors untuk merakit Mitsubishi Colt Diesel FE 446 F Chassis bus.
Januari 2005 : Mendapat kepercayaan untuk merakit Mitsubishi Colt Diesel FE 334 dan 347 Chassis Bus.
Januari 2007:Mendapat kepercayaan untuk merakit Mitsubishi Fuso FE 83 BC dan Fe 84BC dari MFTBC.
Juni 2010 :Mendapat kepercayaan dari PT. KTB untuk memproduksi Part komponen Chassis bus.
Agustus 2012 :PT.Krama yudha Tiga Berlian Motors meningkatkan hubungan kerja sama dengan PT. Trijaya union di tandai dengan mengalihkan produksi Mini Bus Sl L300 Diesel Starwagon dari line Krawang ke karoseri Trijaya union, menyusul PT. Trijaya Union mendirikan line produksi baru bersama enginering PT. KTB. dalam bantuan tehnik dan pengawasan quality.

Gambar 3.1 Gambar Perusahaan

Adapun tujuan, isi dan misi PT. Trijaya Union, diantaranya sebagai berikut:

TUJUAN PERUSAHAAN

PT. Trijaya Union Mempunyai tugas memproduksi karoseri (mobil Bus, Mobil angkutan barang dan kendaraan Khusus), Perakitan Chassis bus, pembuatan komponen/part dan bangku/seat bus dalam rangka memenuhi kebutuhan pasar otomotif.

VISI

Terwujudnya produk berkualitas berbasis standar industri Indonesia dan memenuhi kebutuhan dengan kualitas melebihi harapan customer serta dapat memenuhi kebutuhan pasar.

MISI

Membuat produk yang berkualitas berbasis pada standar industri yang di tetapkan oleh Pemerintah.
Melakukan pengembangan produk melalui SDM yang professional, kreatif dan inovatif untuk merancang design, teknik rancang bangun & rekayasa produk dengan merek/brand TJU serta didukung oleh perangkat sistim engineering, spesifikasi material dan prosedur kerja baku.
Mengutamakan pelayanan dan kepuasan konsumen, keunggulan produk dan keunggulan sistim.
Melakukan harmonisasi dan sinergi kepentingan antara kepentingan perusahaan dan pekerja guna memupuk semangat dan disiplin kerja, kesatuan dan persatuan dalam bersikap dan bertindak dalam rangka tercapainya tugas pokok, visi dan misi perusahaan.
Terwujudnya efisiensi dan produktifitas dalam menjalankan produksi sehingga memberikan manfaat bagi Pemerintah, pemilik usaha, karyawan, pemasok serta konsumen.

Struktur Organisasi Perusahaan

Struktur organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antara tiap bagianserta posisi yang ada pada suatu organisasi atau perusahaan dalam menjalankankegiatan operasional untuk mencapai tujuan. Berikut ini adalah struktur organisasipada PT. Trijaya Union yaitu:

Gambar 3.2 Struktur Organisasi Perusahaan

Gambar 3.3 Struktur Organisasi Marketing Department

Gambar 3.4 Struktur Organisasi Finance & Accounting Department

Gambar 3.5 Struktur Organisasi Production Department

Gambar 3.6 Struktur Organisasi Personel & General Affairs Department

Tugas dan Tanggung Jawab

President Direktur

Tugas :
1. Menyusun strategi dan visi
2. Menjalin hubungan dan kemitraan strategis
3. Mengatur investasi, alokasi dan divestasi
4. Memimpin direksi
5. Membuat rencana pengembangan perusahaan dan usaha perusahaan dalam jangka pendek dan jangka panjang.
6. Menjalin hubungan kerjasama dengan berbagai perusahaan.
7. Memimpin perusahaan dan mengawasi kelancaran perusahaan sesuai dengan tujuan dan kebijakan yang telah ditetapkan
8. Melakukan hubungan dengan pihak luar baik swasta maupun pemerintah yang bertujuan untuk kelancaran perusahaan.
9. Menetapkan kebijakan-kebijakan perusahaan
10. Menerima dan memeriksa laporan dari masin- masing Vice President
Tanggung Jawab :
1. Bertanggung jawab penuh dalam melaksanakan tugasnya untuk kepentingan perseroan dalam mencapai maksud dan tujuannya.
2. Memastikan bahwa prinsip tata kelola perusahaan benar-benar diterapkan dengan baik
3. Bertanggung jawab terhadap kemajuan perusahaan dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan perusahaan
Managing Director

Tugas :
1. Managing Direktur mempunyai atasan langsung Presiden Direktur dan bawahan langsung para Direktur untuk mengelola suatu usaha agar berjalan lancar hingga mencapai prestasi / target diharuskan mendapat hasil untung / profit.
2. Managing Direktur berhak untuk mengangkat / memberhentikan General Manager sesuai aturan.
3. Menentukan kebijakan tertinggi perusahaan.
4. Memelihara dan mengawasi kekayaan peseroan terbatas.
5. Mewakili perusahaan, mengadakan perjanjian-perjanjian, merencanakan dan mengawasi pelaksanaan tugas personalia yang bekerja pada perusahaan.
6. Menyusun dan melaksanakan kebijakan umum pabrik sesuai dengan kebijakan RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham).
7. Menetapkan besarnya deviden perusahaan.
Tanggung Jawab :
1. Managing Direktur bertanggung jawab penuh untuk mengangkat / memberhentikan General Manager sesuai aturan.
2. Managing Direktur harus bertanggung jawab membuat laporan secara rutin apapun hasil yang dicapai kepada Presiden Direktur dan para Direktur dengan tembusan ke Dewan Komisaris.
3. Bertanggung jawab terhadap keuntungan dan kerugian perusahaan.
4. Bertanggung jawab dalam memimpin dan membina perusahaan secara efektif dan efesien.
5. Bertanggung jawab dalam memimpin dan membina perusahaan secara efektif dan efesien.
Secretary Managing Director

Tugas :
1. Membuka surat untuk managing director.
2. Menerima dikte dari managing director.
3. Menerima tamu managing director.
4. Menerima telepon untuk managing director dan menjawab telepon serta mencatat pesan-pesan lewat telepon.
5. Menyimpan arsip/surat managing director.
6. Menyusun dan membuat jadwal kegiatan managing director.
7. Mengolah data menjadi laporan.
8. Mengonsep surat perjanjian kerjasama dengan relasi atau instansi luar.
9. Menyusun surat rahasia (confidential).
10. Menyusun acara pertemuan bisnis.
11. Pembelian kado atau cindera mata.
12. Membetulkan letak atau posisi alat tulis managing director serta perlengkapan yang diperlukan.
13. Bertindak sebagai penghubung untuk meneruskan informasi kepada relasi.
14. Menghadiri rapat-rapat dinas, sebagai pendamping managing director selama mengadakan pertemuan bisnis.
15. Mengadakan pemeriksaan peralatan kantor, mana yang perlu diperbaiki dan mana yang tidak perlu diperbaiki atau penambahan alat-alat dan sarana kantor.
16. Menyimpan catatan pengeluaran sehari-hari untuk pimpinan dan penyediaan dana untuk keperluan sehari-hari.
17. Mencatat janji-janji untuk managing director.
18. Menyusun acara kerja sehari-hari managing director.
19. Menyiapkan agenda rapat, menyiapkan laporan, menyiapkan pidato atau pernyataan pimpinan.
20. Membuat ikhtisar dari berita-berita dan karangan yang termuat dalam surat kabar, majalah, brosur, dan media-media lain yang ada kaitannya dengan kepentingan perusahaan.
21. Mengoreksi bahan-bahan cetakan, misal: brosur, undangan, formulir, dan daftar yang dikonsep oleh perusahaan.
22. Mewakili pimpinan dalam berbagai resepsi atau pertemuan.
Tanggung Jawab :
1. Mempermudah dan memperlancar kerja pimpinan melalui pengaturan waktu dan distribusi informasi yang efisien.
2. Mendukung kelancaran alur kerja antara managing director dengan bagian-bagian lainnya.
3. Memberikan peluang kepada pimpinan untuk lebih berfokus pada hal-hal strategis dan memiliki dampak jangka panjang.
4. Memberikan masukan positif dan inisiatif untuk perbaikan perusahaan.
5. Menciptakan suasana (fisik dan mental) yang mendukung kelancaran kerja.
6. Mendukung penciptaan budaya kerja yang positif.
7. Membantu menciptakan “kelompok informal positif” di lingkungan perusahaan.
8. Mengelola anak buah untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi kerja di kantor.
9. Bertanggung jawab atas berhasilnya perusahaan tempat dia bekerja.
Manager Marketing

Tugas :
1. Membuat, merumuskan, menyusun, menetapkan konsep dan rencana umum perusahaan, mengarahkan dan memberikan kebijakan/keputusan atas segala rancang bangun dan implementasi manajemen pemasaran, penjualan dan promosi ke arah pertumbuhan dan perkembangan perusahaan.
2. Mengarahkan karyawan untuk meningkatkan seluruh sumber daya yang ada secara optimal bagi kepentingan perusahaan.
3. Memberikan kemampuan profesional secara optimal bagi kepentingan perusahaan.
4. Menyusun, mengatur, menganalisis, mengimplementasi dan mengevaluasi manajemen pemasaran, penjualan dan promosi secara bertanggungjawab bagi perkembangan dan kemajuan perusahaan.
5. Melakukan pengawasan dan pengendalian atas seluruh kinerja manajemen pemasaran, penjualan dan promosi bagi kepentingan perusahaan.
6. Membuat laporan kegiatan kepada Direktur Utama setiap 1 (satu) bulan sekali sebagai pertanggungjawaban seluruh aktivitas manajemen pemasaran, penjualan dan promosi.
7. Mengadakan pengawasan terhadap seluruh kinerja departemen pemasaran, penjualan dan promosi.
8. Menciptakan konsep dasar, kerangka dan prosedur departemental berdasarkan kebutuhan dan konsep yang diajukan oleh departemen pemasaran, penjualan dan promosi.
Tanggung Jawab :
1. Bertanggungjawab atas seluruh kegiatan, kinerja dan prosedur-prosedur yang dipergunakan.
2. Bertanggungjawab atas seluruh kinerja, kebijakan dan prosedur-prosedur manajemen pemasaran, penjualan dan promosi hubungannya dengan sistem dan mekanisme perusahaan dan sumber daya manusia pada umumnya.
3. Bertanggungjawab atas pengembangan sistem dan mekanisme manajemen pemasaran, penjualan dan promosi secara umum.
4. Bertanggungjawab terhadap penelitian dan pengembangan yang berhubungan dengan kualitas keseluruhan kinerja perusahaan.
Manager Finance & Accounting

Tugas :
1. Mengkoordinasi perencanaan anggaran.
2. Mengembangkan format-format pengajuan dan pertanggungjawaban keuangan.
3. Melakukan rekonsialisi keuangan.
4. Mengkoordinasi pelaksanaan audit.
5. Melakukan sistem pencatatan keuangan.
6. Membuat laporan secara periodik kepada managing direktor pertanggungjawaban masing-masing bidang kerja.
7. Merencanakan dan memelihara sistem kompensasi.
8. Melakukan rapat kordinasi ditingkat unit kerja atau antar bidang kerja.
Tanggung Jawab :
1. Mengelola fungsi akuntansi dalam memproses data dan informasikeuangan untuk menghasilkan laporan keuangan yang dibutuhkanperusahaan secara akurat dan tepat waktu.
2. Mengkoordinasikan dan mengontrol perencanaan, pelaporan danpembayaran kewajiban pajak perusahaan agar efisien, akurat, tepatwaktu, dan sesuai dengan peraturan pemerintah yang berlaku.
3. Merencanakan, mengkoordinasikan dan mengontrol arus kasperusahaan (cashflow), terutama pengelolaan piutang dan hutang,sehingga memastikan ketersediaan dana untuk operasionalperusahaan dan kesehatan kondisi keuangan.
4. Merencanakan dan mengkoordinasikan penyusunan anggaranperusahaan, dan mengontrol penggunaan anggaran tersebut untukmemastikan penggunaan dana secara efektif dan efisien dalammenunjang kegiatan operasional perusahaan.
5. Merencanakan dan mengkoordinasikan pengembangan sistem danprosedur keuangan dan akuntansi, serta mengontrol pelaksanaannyauntuk memastikan semua proses dan transaksi keuangan berjalandengan tertib dan teratur, serta mengurangi risiko keuangan.
6. Mengkoordinasikan dan melakukan perencanaan dan analisa keuanganuntuk dapat memberikan masukan dari sisi keuangan bagi pimpinanperusahaan dalam mengambil keputusan bisnis, baik untuk kebutuhaninvestasi, ekspansi, operasional maupun kondisi keuangan lainnya.
7. Merencanakan dan mengkonsolidasikan perpajakan seluruhperusahaan untuk memastikan efisiensi biaya dan kepatuhan terhadapperaturan perpajakan
Manager Production

Tugas :
1. Merencanakan dan mengatur jadwal produksi untuk semua jenis produk.
2. Mengatur pengalokasian sumber daya produksi seperti jam kerja mesin, jam kerjaoperator, pengiriman bahan baku yang berhubungan dengan proses produksi.
3. Melakukan pengawasan dan pengendalian produksi agar hasil produksi sesuai denganspesifikasi dan standart mutu yang telah ditetapkan.
4. Membuat laporan produksi secara berkala mengenai pemakaian bahan baku.
Tanggung Jawab :
1. Bertanggungjawab terhadap kelancaran proses produksi mulai dari penerimaan bahan baku sampai proses produksi hingga menjadi produk akhir.
Manager Personel & General Affairs

Tugas :
1. Mengawasi penggunaan data, barang dan peralatan pada masing-masing departemen.
2. Merekrut dan melatih pegawai baru yang dibutuhkan perusahaan.
3. Mengkoordinir dan mengawasi pelaksanaan tugas dari kepala-kepala bagian.
4. Mengerjakan administrasi kepegawaian.
5. Menyusun, merencanakan, mengawasi dan mengevaluasi anggaran biaya kegiatan secara efektif dan efisien serta bertanggung jawab terhadap setiap pengeluaran hasil kegiatan
6. Melaksanakan seleksi, promosi, transfering, demosi terhadap karyawan yang dianggap perlu.
7. Melaksanakan kegiatan-kegiatan pembinaan, pelatihan dan kegiatan lain yang berhubungan dengan pengembangan mental, keterampilan dan pengetahuan karyawan sesuain dengan standard perusahaan.
8. Bertanggung jawab terhadap kegiatan yang berhubungan dengan rekapitulasi absensi karyawan,perhitungan gaji, tunjangan dan bonus.
Tanggung Jawab :
1. Bertanggung jawab di dalam pengelolaan dan pengembangan Sumber Daya Manusia, yaitu dalam hal perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan kegiatan sumber daya manusia, termasuk pengembangan kualitasnya dengan berpedoman pada kebijaksanaan dan prosedur yang berlaku di perusahaan.
2. Bertanggung jawab terhadap hal-hal yang berkaitan dengan kegiatan-kegiatan pembinaan government & industrial serta mempunyai kewajiban memelihara dan menjaga citra perusahaan.
3. Bertanggung jawab terhadap perencanaan, pengawasan dan melaksanakan evaluasi terhadap jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan oleh perusahaan.
Marketing Secretary

Tugas :
1. Membuka surat untuk manager marketing.
2. Menerima dikte dari manager marketing.
3. Menerima tamu manager marketing.
4. Menerima telepon untuk managing director dan menjawab telepon serta mencatat pesan-pesan lewat telepon.
5. Menyimpan arsip/surat manager marketing.
6. Menyusun dan membuat jadwal kegiatanmanager marketing.
7. Mengolah data menjadi laporan.
8. Mengonsep surat perjanjian kerjasama dengan relasi atau instansi luar.
9. Menyusun surat rahasia (confidential).
10. Menyusun acara pertemuan bisnis.
11. Pembelian kado atau cindera mata.
12. Membetulkan letak atau posisi alat tulis manager marketingserta perlengkapan yang diperlukan.
13. Bertindak sebagai penghubung untuk meneruskan informasi kepada relasi.
14. Menghadiri rapat-rapat dinas, sebagai pendamping manager marketingselama mengadakan pertemuan bisnis.
15. Mengadakan pemeriksaan peralatan kantor, mana yang perlu diperbaiki dan mana yang tidak perlu diperbaiki atau penambahan alat-alat dan sarana kantor.
16. Menyimpan catatan pengeluaran sehari-hari untuk manager marketing dan penyediaan dana untuk keperluan sehari-hari.
17. Mencatat janji-janji untuk manager marketing
18. Menyusun acara kerja sehari-hari manager marketing.
19. Menyiapkan agenda rapat, menyiapkan laporan, menyiapkan pidato atau pernyataan manager marketing
20. Mengoreksi bahan-bahan cetakan, misal: brosur, undangan, formulir, dan daftar yang dikonsep oleh perusahaan.
21. Mewakili manager marketing dalam berbagai resepsi atau pertemuan.
Tanggung Jawab :
1. Mempermudah dan memperlancar kerja pimpinan melalui pengaturan waktu dan distribusi informasi yang efisien.
2. Mendukung kelancaran alur kerja antara managing director dengan bagian-bagian lainnya.
3. Memberikan peluang kepada pimpinan untuk lebih berfokus pada hal-hal strategis dan memiliki dampak jangka panjang.
4. Memberikan masukan positif dan inisiatif untuk perbaikan perusahaan.
5. Menciptakan suasana (fisik dan mental) yang mendukung kelancaran kerja.
6. Mendukung penciptaan budaya kerja yang positif.
7. Membantu menciptakan “kelompok informal positif” di lingkungan perusahaan.
8. Mengelola anak buah untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi kerja di kantor.
9. Bertanggung jawab atas berhasilnya perusahaan tempat dia bekerja. Dalam peran aktifnya membantu kelancaran tugas-tugas pimpinan sehingga dapat
Finance & Accounting Secretary

Tugas :
1. Membuka surat untuk manager finance & accounting.
2. Menerima dikte dari manager finance & accounting.
3. Menerima tamu manager finance & accounting.
4. Menerima telepon untuk manager finance & accountingdan menjawab telepon serta mencatat pesan-pesan lewat telepon.
5. Menyimpan arsip/surat manager finance & accounting.
6. Menyusun dan membuat jadwal kegiatanmanager finance & accounting.
7. Mengonsep surat perjanjian kerjasama dengan relasi atau instansi luar.
8. Menyusun surat rahasia (confidential).
9. Menyusun acara pertemuan bisnis.
10. Pembelian kado atau cindera mata.
11. Membetulkan letak atau posisi alat tulis manager finance & accountingserta perlengkapan yang diperlukan.
12. Bertindak sebagai penghubung untuk meneruskan informasi kepada relasi.
13. Menghadiri rapat-rapat dinas, sebagai pendamping manager finance & accountingselama mengadakan pertemuan bisnis.
14. Mengadakan pemeriksaan peralatan kantor, mana yang perlu diperbaiki dan mana yang tidak perlu diperbaiki atau penambahan alat-alat dan sarana kantor.
15. Menyimpan catatan pengeluaran sehari-hari untuk manager finance & accountingdan penyediaan dana untuk keperluan sehari-hari.
16. Mencatat janji-janji untuk manager finance & accounting
17. Menyusun acara kerja sehari-hari manager finance & accounting
18. Menyiapkan agenda rapat, menyiapkan laporan, menyiapkan pidato atau pernyataan manager finance & accounting
19. Mengoreksi bahan-bahan cetakan, misal: brosur, undangan, formulir, dan daftar yang dikonsep oleh perusahaan.
20. Mewakili manager finance & accountingdalam berbagai resepsi atau pertemuan.
Tanggung Jawab :
1. Mempermudah dan memperlancar kerja pimpinan melalui pengaturan waktu dan distribusi informasi yang efisien.
2. Mendukung kelancaran alur kerja antara managing director dengan bagian-bagian lainnya.
3. Memberikan peluang kepada pimpinan untuk lebih berfokus pada hal-hal strategis dan memiliki dampak jangka panjang.
4. Memberikan masukan positif dan inisiatif untuk perbaikan perusahaan.
5. Menciptakan suasana (fisik dan mental) yang mendukung kelancaran kerja.
6. Mendukung penciptaan budaya kerja yang positif.
7. Membantu menciptakan “kelompok informal positif” di lingkungan perusahaan.
8. Mengelola anak buah untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi kerja di kantor.
9. Bertanggung jawab atas berhasilnya perusahaan tempat dia bekerja. Dalam peran aktifnya membantu kelancaran tugas-tugas pimpinan sehingga dapat
Personel & General Affairs Secretary

Tugas :
1. Membuka surat untuk manager personal & general affairs
2. Menerima dikte dari manager personal & general affairs
3. Menerima tamu manager personal & general affairs
4. Menerima telepon untuk manager personal & general affairsdan menjawab telepon serta mencatat pesan-pesan lewat telepon.
5. Menyimpan arsip/surat manager personal & general affairs.
6. Menyusun dan membuat jadwal kegiatan manager personal & general affairs.
7. Mengolah data menjadi laporan.
8. Mengonsep surat perjanjian kerjasama dengan relasi atau instansi luar.
9. Menyusun surat rahasia (confidential).
10. Menyusun acara pertemuan bisnis.
11. Pembelian kado atau cindera mata.
12. Membetulkan letak atau posisi alat tulis manager personal & general affairsserta perlengkapan yang diperlukan.
13. Bertindak sebagai penghubung untuk meneruskan informasi kepada relasi.
14. Menghadiri rapat-rapat dinas, sebagai pendamping manager personal & general affairs selama mengadakan pertemuan bisnis.
15. Mengadakan pemeriksaan peralatan kantor, mana yang perlu diperbaiki dan mana yang tidak perlu diperbaiki atau penambahan alat-alat dan sarana kantor.
16. Menyimpan catatan pengeluaran sehari-hari untuk manager personal & general affairs dan penyediaan dana untuk keperluan sehari-hari.
17. Mencatat janji-janji untuk manager personal & general affairs
18. Menyusun acara kerja sehari-hari manager personal & general affairs
19. Menyiapkan agenda rapat, menyiapkan laporan, menyiapkan pidato atau pernyataan manager personal & general affairs
20. Mengoreksi bahan-bahan cetakan, misal: brosur, undangan, formulir, dan daftar yang dikonsep oleh perusahaan.
21. Mewakili manager personal & general affairsdalam berbagai resepsi atau pertemuan.
Tanggung Jawab :
1. Mempermudah dan memperlancar kerja pimpinan melalui pengaturan waktu dan distribusi informasi yang efisien.
2. Mendukung kelancaran alur kerja antara managing director dengan bagian-bagian lainnya.
3. Memberikan peluang kepada pimpinan untuk lebih berfokus pada hal-hal strategis dan memiliki dampak jangka panjang.
4. Memberikan masukan positif dan inisiatif untuk perbaikan perusahaan.
5. Menciptakan suasana (fisik dan mental) yang mendukung kelancaran kerja.
6. Mendukung penciptaan budaya kerja yang positif.
7. Membantu menciptakan “kelompok informal positif” di lingkungan perusahaan.
8. Mengelola anak buah untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi kerja di kantor.
9. Bertanggung jawab atas berhasilnya perusahaan tempat dia bekerja. Dalam peran aktifnya membantu kelancaran tugas-tugas pimpinan sehingga dapat
Production Secretary

Tugas :
1. Membuka surat untuk manager production
2. Menerima dikte dari manager production
3. Menerima tamu manager production
4. Menerima telepon untuk manager productiondan menjawab telepon serta mencatat pesan-pesan lewat telepon.
5. Menyimpan arsip/surat manager production.
6. Menyusun dan membuat jadwal kegiatan manager production.
7. Mengolah data menjadi laporan
8. Mengonsep surat perjanjian kerjasama dengan relasi atau instansi luar.
9. Menyusun surat rahasia (confidential).
10. Menyusun acara pertemuan bisnis.
11. Pembelian kado atau cindera mata.
12. Membetulkan letak atau posisi alat tulis manager production serta perlengkapan yang diperlukan.
13. Bertindak sebagai penghubung untuk meneruskan informasi kepada relasi.
14. Menghadiri rapat-rapat dinas, sebagai pendamping production selama mengadakan pertemuan bisnis.
15. Mengadakan pemeriksaan peralatan kantor, mana yang perlu diperbaiki dan mana yang tidak perlu diperbaiki atau penambahan alat-alat dan sarana kantor.
16. Menyimpan catatan pengeluaran sehari-hari untuk manager production dan penyediaan dana untuk keperluan sehari-hari.
17. Mencatat janji-janji untuk manager production
18. Menyusun acara kerja sehari-hari manager production
19. Menyiapkan agenda rapat, menyiapkan laporan, menyiapkan pidato atau pernyataan manager production
20. Mengoreksi bahan-bahan cetakan, misal: brosur, undangan, formulir, dan daftar yang dikonsep oleh perusahaan.
21. Mewakili manager productiondalam berbagai resepsi atau pertemuan.
Tanggung Jawab :
1. Mempermudah dan memperlancar kerja pimpinan melalui pengaturan waktu dan distribusi informasi yang efisien.
2. Mendukung kelancaran alur kerja antara managing director dengan bagian-bagian lainnya.
3. Memberikan peluang kepada pimpinan untuk lebih berfokus pada hal-hal strategis dan memiliki dampak jangka panjang.
4. Memberikan masukan positif dan inisiatif untuk perbaikan perusahaan.
5. Menciptakan suasana (fisik dan mental) yang mendukung kelancaran kerja.
6. Mendukung penciptaan budaya kerja yang positif.
7. Membantu menciptakan “kelompok informal positif” di lingkungan perusahaan.
8. Mengelola anak buah untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi kerja di kantor.
9. Bertanggung jawab atas berhasilnya perusahaan tempat dia bekerja. Dalam peran aktifnya membantu kelancaran tugas-tugas pimpinan sehingga dapat

Tata Laksana Sistem yang Berjalan

Prosedur Sistem Yang Berjalan

Di PT. Trijaya Union, terdapat 4 departemen utama yaitu : Marketing, Finance & Accounting (FA), Production, dan Personel & General Affairs (PGA). Dimana setiap departemen memiliki jajaran staf masing-masing. Dan dalam hal laporan ke Managing Directur, para staf memberikan laporan kepada manager departemen masing-masing berupa print out melalui sekertaris manager department. Kemudian direkap oleh sekretaris manager department. Setelah selesai, sekertaris manager department menyerahkan laporan kepada manager department untuk di tandatangani, setelah selesai di tandatangani,sekretaris manager departement menyerahkan sekertaris managing direktur melalui email. Sehingga laporan masing-masing terkumpul di sekertaris managing direktur. Lalu direkap kembali, diolah dan diserahkan kepada managing direktur untuk dianalisa.

Gambar 3.7 Prosedur Sistem Yang Berjalan

Adapun prosedur sistem yang berjalan di PT. Trijaya Union,diantaranya sebagai berikut:

Proses Laporan Marketing Department
Untuk marketing department di PT. Trijaya Union memiliki 4 bagian yaitu : sales, product design, promotion, dan delivery. Dimana setiap bagian akan membuat laporan yang dibantu oleh staf masing-masing bagian. Setelah laporan selesai dibuat, akan diserahkan kepada sekertaris untuk diinput kembali dan diolah sehingga menghasilkan laporan.Setelah laporan selesai dibuat, kemudian laporan dicetak dan diserahkan kepadamanager marketing untuk ditandatangani. Setelah laporan ditandatangani, laporan dikembalikan kepada sekertaris untuk diserahkan kepada sekertaris managing direktur melalui email.
Proses Laporan Finance & Accounting Department
Untuk Finance & Accounting department di PT. Trijaya Union memiliki 4 bagian yaitu : cashier, purchasing,cost control, dan accounting. Dimana setiap bagian akan membuat laporan yang dibantu oleh staf masing-masing bagian. Setelah laporan selesai dibuat, akan diserahkan kepada sekertaris untuk diinput melalui bantuan Ms. Exel. Setelah laporan selesai dibuat, kemudian laporan dicetak dan diserahkan kepada manager finance & accounting untuk ditandatangani. Setelah laporan ditandatangani, laporan dikembalikan kepada sekertaris untuk diserahkan kepada sekertaris managing direktur melalui email.
Proses Laporan Production Department
Untuk Production department di PT. Trijaya Union memiliki 2 bagian utama yaitu : PPC (Planning Production Control) dan Warehouse. Dimana setiap bagian akan membuat laporan yang dibantu oleh staf masing-masing bagian. Setelah laporan selesai dibuat, akan diserahkan kepada sekertaris untuk diinput melalui bantuan Ms. Exel. Setelah laporan selesai dibuat, kemudian laporan dicetak dan diserahkan kepada manager production untuk ditandatangani. Setelah laporan ditandatangani, laporan dikembalikan kepada sekertaris untuk diserahkan kepada sekertaris managing direktur.
Proses Laporan Personel & General Affairs Department
Untuk Personel & General Affairs department di PT. Trijaya Union memiliki 2 bagian utama yaitu : personel (personalia) dan Safety & Healty. Dimana setiap bagian akan membuat laporan yang dibantu oleh staf masing-masing bagian. Setelah laporan selesai dibuat, akan diserahkan kepada sekertaris untuk diinput melalui bantuan Ms. Exel. Setelah laporan selesai dibuat, kemudian laporan dicetak dan diserahkan kepada manager personal & General Affairs untuk ditandatangani. Setelah laporan ditandatangani, laporan dikembalikan kepada sekertaris untuk diserahkan kepada sekertaris managing direktur.
Proses Laporan Seluruh Department
Pada proses ini, sekretaris managing director sebelumnya mendapat laporan dari masing-masing department melalui sekretaris manager department masing-masing. Barulah saat semua laporan terkumpul, sekretaris managing director merekap semua laporan, diolah kembali agar menjadi laporan. Lalu laporan diserahkan kepada managing director untuk dianalisa dan pengambilan keputusan.

Rancangan Prosedur Sistem Yang Berjalan

Pada sistem yang berjalan ini, berdasarkan dari prosedur sistem yang berjalan di PT. Trijaya Union dengan menggunakan Unified Modelling Language (UML) antara lain sebagai berikut:

Use Case Diagram

Setelah prosedur sistem yang berjalan selesai dijabarkan, maka prosedur tersebut akan digambarkan kedalam bentuk diagram agar dapat mudah dibaca. Digambarkan dalam use case diagram agar dapat menggambarkan mengenai kebiasaan yang terjadi dalam sistem eksekutif yang berjalan. Use case diagram dilihat pada gambar dibawah ini:

Gambar 3.8 Use Case Diagram Prosedur Sistem Eksekutif Berjalan

Berdasarkan Gambar 3.8 Use Case Diagram yang berjalan pada saat ini terdapat scenario :

1. Nama Sistem : SIE Marketing Dept
Use Case :
1. Nama Use Case : Input Data
  Actor : Sek Marketing Manager
  Keterangan : Sekretaris Marketing Manager input data pada sistem SIE Marketing Dept.
2. Nama Use Case : Buat Laporan
  Actor : Sek Marketing Manager
  Keterangan : Dari data yang sudah diinput dijadikanlaporan.
3. Nama Use Case : Menyerahkan laporan
  Actor : Sek Marketing Manager
  Keterangan : Laporan diserahkan kepada Marketing Manager.
4. Nama Use Case : Terima & ttd laporan
  Actor : Marketing Manager
  Keterangan : Marketing Manager menerima laporan dari Sekretaris Marketing Manager dan menandatangani.
5. Nama Use Case : Menyerahkan laporan yg di ttd
  Actor : Marketing Manager
  Keterangan : Marketing Manager menyerahkan laporan yang sudah ditandatanganikepada sekretrais Marketing Manager.
6. Nama Use Case : Terima laporan yg di ttd
  Actor : Sek Marketing Manager
  Keterangan : Sekretaris Marketing Manager menerima laporan yang sudah di tandatangani.
Nama Sistem : SIE F & A Dept (F & A : Finance & Accounting)
Use Case :
1. Nama Use Case : Input Data
  Actor : Sek F & A Manager
  Keterangan : Sek F & A Manager input data pada sistem SIE F & A Dept.
2. Nama Use Case : Buat Laporan
  Actor : Sek F & A Manager
  Keterangan : Dari data yang sudah diinput dijadikan laporan.
3. Nama Use Case : Menyerahkan laporan
  Actor : Sek F & A Manager
  Keterangan : Laporan diserahkan kepada F & A Manager.
4. Nama Use Case : Terima & ttd laporan
  Actor : F & A Manager
  Keterangan : F & A Manager menerima laporan dari Sekretaris F & A Manager dan menandatangani.
5. Nama Use Case : Menyerahkan laporan yg di ttd
  Actor : F & A Manager
  Keterangan : F & A Manager menyerahkan laporan yang sudah ditandatangani kepada sekretrais F & A Manager.
6. Nama Use Case : Terima laporan yg di ttd
  Actor : Sek F & A Manager
  Keterangan : Sekretaris F & A Manager menerima laporan yang sudah di tandatangani.
Nama Sistem : SIE PGA Dept (PGA : Personel & General Affairs)
Use Case :
1. Nama Use Case : Input Data
  Actor : Sek PGA Manager
  Keterangan : Sek PGA Manager input data pada sistem SIE PGA Dept.
2. Nama Use Case : Buat Laporan
  Actor : Sek PGA Manager
  Keterangan : Dari data yang sudah diinput dijadikan laporan.
3. Nama Use Case : Menyerahkan laporan
  Actor : Sek PGA Manager
  Keterangan : Laporan diserahkan kepada PGA Manager.
4. Nama Use Case : Terima & ttd laporan
  Actor : PGA Manager
  Keterangan : PGA Manager menerima laporan dari Sekretaris PGA Manager dan menandatangani.
5. Nama Use Case : Menyerahkan laporan yg di ttd
  Actor : PGA Manager
  Keterangan : PGA Manager menyerahkan laporan yang sudah ditandatangani kepada sekretrais PGA Manager.
6. Nama Use Case : Terima laporan yg di ttd
  Actor : Sek PGA Manager
  Keterangan : Sekretaris PGA Manager
  menerima laporan yang sudah di tandatangani.
Nama Sistem : SIE Prod Dept (Prod : Production)
Use Case :
1. Nama Use Case : Input Data
  Actor : Sek Prod Manager
  Keterangan : Sek Prod Manager input data pada sistem SIE F & A Dept.
2. Nama Use Case : Buat Laporan
  Actor : Sek Prod Manager
  Keterangan : Dari data yang sudah diinput dijadikan laporan.
3. Nama Use Case : Menyerahkan laporan
  Actor : Sek Prod Manager
  Keterangan : Laporan diserahkan kepada Prod Manager.
4. Nama Use Case : Terima & ttd laporan
  Actor : Prod Manager
  Keterangan : Prod Manager menerima laporan dari Sekretaris Prod Manager dan menandatangani.
5. Nama Use Case : Menyerahkan laporan yg di ttd
  Actor : Prod Manager
  Keterangan : Prod Manager menyerahkan laporan yang sudah ditandatangani kepada sekretrais Prod Manager.
6. Nama Use Case : Terima laporan yg di ttd
  Actor : Sek Prod Manager
  Keterangan : Sekretaris Prod Manager menerima laporan yang sudah di tandatangani.
Nama Sistem : SIE PT. Trijaya Union yang Berjalan
Use Case :
1. Nama Use Case : Email Laporan yg di ttd
  Actor : Sek Marketing Manager, Sek F & A Manager, Sek PGA Manager, dan SekProd Manager
  Keterangan : Masing-masing sekretaris manager department mengirim laporan yg sudah di tandatangani kepadasekretaris Managing Directormelalui email.
2. Nama Use Case : Terima email laporan yg sudah di ttd
  Actor : Sek Managing Director
  Keterangan : Sek Managing Director menerima
  emailberisi laporan dari masing- masingdepartment.
3. Nama Use Case : Rekap laporan
  Actor : Sek Managing Director
  Keterangan : Setelah menerima email, Sekretaris Managing Director merekap laporan.
4. Nama Use Case : Menyerahkan rekap laporan
  Actor : Sek Managing Director
  Keterangan : Sekretaris Managing Director menyerahkan rekap laporan kepada Managing Director.
5. Nama Use Case : Terima rekap laporan
  Actor : Managing Director
  Keterangan : Managing Director menerima rekap laporan dari Sekretaris Managing Director
6. Nama Use Case : Menganalisa
  Actor : Managing Director
  Keterangan : Managing Director melakukan analisa dari laporan yang ada.
7. Nama Use Case : Mebuat keputusan
  Actor : Managing Director
  Keterangan : Managing Director membuat keputusan setelah mendapatkan hasil analisanya.

Activity Diagram Sistem Yang Berjalan

Activity diagram menggambarkan berbagai alur aktifitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alur berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi. Berikut adalah activity diagram sistem yang berjalan :

Gambar 3.9 Activity Diagram Prosedur Marketing Department external Sistem Eksekutif Berjalan

Berdasarkan Gambar 3.9 Activity Diagram yang berjalan saat ini terdapat:

1 (satu) Initial Node.
3 (tiga) aktor
8 (delapan) activity.
3 (tiga) vertical swimelane.
1 (satu) final node.

Gambar 3.10 Activity Diagram Prosedur F & A Department external Sistem Eksekutif Berjalan

Berdasarkan Gambar 3.10 Activity Diagram yang berjalan saat ini terdapat:

1 (satu) Initial Node.
3 (tiga) aktor
8 (delapan) activity.
3 (tiga) vertical swimelane.
1 (satu) final node.

Gambar 3.11 Activity Diagram Prosedur Prod Department External Sistem Eksekutif Berjalan

Berdasarkan Gambar 3.11 Activity Diagram yang berjalan saat ini terdapat:

1 (satu) Initial Node.
3 (tiga) aktor
8 (delapan) activity.
3 (tiga) vertical swimelane.
1 (satu) final node.

Gambar 3.12 Activity Diagram Prosedur PGA Department External Sistem Eksekutif Berjalan

Berdasarkan Gambar 3.12 Activity Diagram yang berjalan saat ini terdapat:

1 (satu) Initial Node.
3 (tiga) aktor
8 (delapan) activity.
3 (tiga) vertical swimelane.
1 (satu) final node.

Gambar 3.13 Activity Diagram Prosedur Sistem Eksekutif Berjalan

Berdasarkan Gambar 3.13 Activity Diagram yang berjalan saat ini terdapat:

1 (satu) Initial Node.
2 (dua) aktor
6 (enam) activity.
2 (dua) vertical swimelane.
1 (satu) final node.

Analisa Sistem Yang Berjalan

Metode Analisa Sistem

Analisis Balanced Scorecard

Visi & Misi PT Trijaya Union
1. Visi PT Trijaya Union Terwujudnya produk berkualitas berbasis standar industri Indonesia dan memenuhi kebutuhan dengan kualitas melebihi harapan customer serta dapat memenuhi kebutuhan pasar.
2. Misi PT Trijaya Union
  1. Membuat produk yang berkualitas berbasis pada standar industri yang ditetapkan oleh Pemerintah.
  2. Melakukan pengembangan produk melalui SDM yang professional, kreatif dan inovatif untuk merancang design, teknik rancang bangun & rekayasa produk dengan merek/brand TJU serta didukung oleh perangkat sistim engineering, spesifikasi material dan prosedur kerja baku.
  3. Mengutamakan pelayanan dan kepuasan konsumen, keunggulan produk dan keunggulan sistem.
  4. Melakukan harmonisasi dan sinergi kepentingan antara kepentingan perusahaan dan pekerja guna memupuk semangat dan disiplin kerja, kesatuan dan persatuan dalam bersikap dan bertindak dalam rangka tercapainya tugas pokok, visi dan misi perusahaan.
  5. Terwujudnya efisiensi dan produktifitas dalam menjalankan produksi sehingga memberikan manfaat bagi Pemerintah, pemilik usaha, karyawan, pemasok serta konsumen.
Hubungan Antara Visi, Misi dan Strategi Perusahaan dengan Perspektif yang Dipiih serta Tujuan Strateginya

Gambar 3.14 Balanced Scorecard PT Trijaya Union
Empat Perspektif Balanced Scorecard

Gambar 3.15 Empat Perspektif Balanced Scorecard
Sumber : www.think-differently.org

4 Karakteristik Balance Scorecards

Financial (A)
Customer (B)
Business Process (C)
Learn & Growth (D)

Untuk masing-masing department yang ada di PT. Trijaya Union :

Marketing Department (Customer point - B)
- Bagian Sales
- Bagian Product Design
- Bagian Promotion
- Bagian Delivery
Finance & Accounting Department (Financial point – A)
Production Department (Business Process point - C)
Personel & General Affairs Department (Learn & Growth point – D)

Tabel 3.1 Tabel Maping Empat Perspektif Balaced Scorecard

TabelScore Card

Tabel 3.2 Tabel Score Card

Berdasarkan tolak ukur diatas, dapat disimpulkan data-data yang diperlukan adalah sebagai berikut :

Marketing Department
1. Bagian Sales
  - Data Penjualan : No order, customer, tanggal, bulan, tahun, sales, qty order (unit), model (big, medium, mini), type (AC, STD), design (Triun, Dolphin, Jet, Custom), price/unit, total price.
  - Data target penjualan : bulan, tahun, target, realisasi.
  - Data customer : customer, alamat (lengkap, kota, provinsi), status (lama, baru). Total customer
  - Data target customer : bulan, tahun, target, realisasi.
  - Data claim customer : customer, no. Order, tgl claim, qty claim, waktu penanganan, rasio layanan purna jual (total claim yang berhasil ditangani/total claim x 100 %)
  - Data kepuasan pelanggan : bulan/tahun, jumlah keluhan, total customer, kepuasan customer (jumlah keluhan / total customer x 100 %)
2. Bagian Product Design
  - Data Product Design : kode design, design, status (lama, baru)
3. Bagian Promotion
  - Data Promotion : Jenis (brosur, pameran, cindramata, lain-lain), bulan, jumlah, jumlah kembali.
4. Bagian Delivery
  - Data Delivery : no. Order, schedule delivery, actual delivery, status (tepat waktu/tidak tepat waktu).
Finance & Accounting Department
1. Data Laba Penjualan : No. Order, tgl delivery, harga jual, total biaya, laba
2. Data activa : Tgl, bulan, tahun, kode, jumlah, total activa
3. Data pasiva : Tgl, bulan, tahun, kode, jumlah, total pasiva
4. Data laba bersih : bulan, jumlah laba bersih, total laba bersih
5. ROA : laba bersih, total aktiva, ROA (laba bersih/total aktiva x 100%)
Personel & General Affairs Department
1. Data karyawan : NIK, Nama karyawan, department, bagian, jabatan, tgl masuk, jenis kelamin, alamat, status (aktif/baru/keluar), total karyawan.
2. Data produktivitas karyawan : tahun, total produksi (= jumlah penjualan/order), total karyawan, produktifitas (total produksi/total karyawan x 100 %)
3. Data Retensi karyawan : bulan/tahun, total karyawan keluar, total karyawan, retensi (total karyawan keluar/total karyawan)
Production Department
1. Data produksi : bulan/tahun, waktu pengolahan, waktu penyelesaian, MCE (waktu pengolahan/waktu penyelesaian x 100 %)

Analisis Batasan Sistem

Setiap sistem mempunyai batasan sistem (boundary) yang memisahkan sistem dengan lingkungan luarnya. Kesatuan luar merupakan kesatuan diluar sistem yang dapat berupa orang, organisasi, atau sistem lainnya yang memberikan input atau menerima output dari sistem. Melihat permasalahan yang ada di PT. Trijaya Union, dan dikarenakan waktu yang terbatas, maka peneliti membatasi permasalahan perancangan pada Executive Information System di PT. Trijaya Union yaitu mulai dari mengolah laporan yang kurang lebihnya disesuaikan dengan konsep Balance Score Card di :

Marketing Department
1. Bagian Sales
  - Data Penjualan : No order, customer, tanggal, bulan, tahun, sales, qty order (unit), model (big, medium, mini), type (AC, STD), design (Triun, Dolphin, Jet, Custom), price/unit, total price.
  - Data target penjualan : bulan, tahun, target, realisasi.
  - Data customer : customer, alamat (lengkap, kota, provinsi), status (lama, baru). Total customer
  - Data akuisisi customer : bulan/tahun, total customer baru, total customer, akuisisi (total customer baru/total customer x 100 %)
  - Data retensi customer : bulan/tahun, total customer lama, total customer periode sebelumnya, retensi (total customer lama/total customer periode sebelumnya x 100 %)
  - Data target customer : bulan, tahun, target, realisasi.
  - Data claim customer : customer, no. Order, tgl claim, qty claim, waktu penanganan, rasio layanan purna jual (total claim yang berhasil ditangani/total claim x 100 %)
  - Data kepuasan pelanggan : bulan/tahun, jumlah keluhan, total customer, kepuasan customer (jumlah keluhan / total customer x 100 %)
2. Bagian Product Design
  - Data Product Design : kode design, design, status (lama, baru)
  - Data inovasi product baru : total product baru, total laba dari product baru, total keseluruhan laba, kontribusi (total laba dari product baru/totak keseluruhan laba x 100 %)
3. Bagian Promotion
  - Data Promotion : Jenis (brosur, website, teman, lain-lain), bulan, jumlah yang disebar, jumlah kembali.
4. Bagian Delivery
  - Data Delivery : no. Order, schedule delivery, actual delivery, status (tepat waktu/tidak tepat waktu).
5. Finance & Accounting Department
  1. Data Laba Penjualan : No. Order, tgl delivery, harga jual, total biaya, laba
  2. Data activa : Tgl, bulan, tahun, kode, jumlah, total activa
  3. Data pasiva : Tgl, bulan, tahun, kode, jumlah, total pasiva
  4. Data laba bersih : bulan, jumlah laba bersih, total laba bersih
  5. ROI : laba bersih, total aktiva, ROI (laba bersih/total aktiva x 100%)
6. Personel & General Affairs Department
  1. Data karyawan : NIK, Nama karyawan, department, bagian, jabatan, tgl masuk, jenis kelamin, alamat, status (aktif/baru/keluar), total karyawan.
  2. Data produktivitas karyawan : tahun, total produksi (= jumlah penjualan/order), total karyawan, produktifitas (total produksi/total karyawan x 100 %)
  3. Data Retensi karyawan : bulan/tahun, total karyawan keluar, total karyawan, retensi (total karyawan keluar/total karyawan)
7. Production Department
  1. Data produksi : bulan/tahun, waktu pengolahan, waktu penyelesaian, MCE (waktu pengolahan/waktu penyelesaian x 100 %)

Analisis Kekurangan Sistem Yang Berjalan

Berdasarkan dari analisis yang dilakukan penulis, terhadap sistem yang berjalan di PT. Trijaya Union, terdapat beberapa kekurangan sistem yang berjalan diantaranya sebagai berikut:

Belum adanya sistem infomasi yang memudahkan pihak eksekutif untuk memantau informasi kinerja perusahaan.
Belum adanya sistem informasi yang membantu pihak eksekutif sebagai bahan analisis pendukung perencanaan strategi penjualan.
Belum adanya sistem informasi yang mudah diakses pihak eksekutif.
Informasi yang disajikan masih sering direvisi karena kurang teliti dalam pengolahan data.
Lambatnya laporan yang diterima pihak eksekutif.

Analisis Kontrol

Adanya permasalahan pada sistem yang berjalan disebabkan oleh faktor pengontrolan yang lemah. Pengontrolan pengolahan data belum dilakukan sehingga laporan yang dihasilkan belum selalu akurat. Sementara belum ada pengontrolan terhadap hasil pengolahan data, sehingga laporan yang diterima oleh pihak eksekutif tidak diperiksa ulang dan jika terjadi kesalahan dari hasil pengolahan data mengakibatkan laporan harus direvisi kembali.

Analisis Prosedur

Berdasarkan dari analisis yang dilakukan penulis, dalam hal prosedur yang berjalan saat ini masih belum berjalan baik. Hal ini bisa dilihat dengan kurangnya kontrol dari masing-masing pihak yang bersangkutan. Dimulai dari kurang telitinya para staf dalam mengolah data tanpa adanya pengecekan kembali. Hal ini menyebabkan pihak eksekutif mengalami hambatan dalam penerimaan laporan, sehingga dalam memantau dan menganalisis hasil penjualan terhambat.

Analisis Waktu dan Tenaga Kerja

Berdasarkan dari analisis yang dilakukan penulis, waktu yang dibutuhkan saat ini untuk menghasilkan laporan dari keseluruhan departmentmembutuhkan waktu ± 360 menit. Hal ini dikarenakan data yang diolah masih dengan cara pengetikan dengan bantuan Microsoft Exel.80 menit waktu yang dibutuhkan untuk seorang staf memberikan laporannya ke sekretaris manager department, 120 menit waktu yang dibutuhkan untuk seorang sekretaris manager department menyelesaikan rekap laporannya, dan 120 menit lagi waktu yang dibutuhkan untuk sekretaris managing director.
Untuk tenaga yang ada pada saat ini yaitu 1 orang staf untuk masing-masing bagian, 1 orang sekretaris department untuk masing-masing department, dan 1 orang sekretaris managing director dirasa kurang cukup karena banyaknya laporan yang diminta oleh pihak eksekutif, terlebih jika mendekati akhir bulan.

Analisis Kebutuhan Sistem

Dalam merancang sebuahsistem perlu adanya analisis kebutuhan sistem. Berikut ini merupakan kebutuhansistem yang diperlukan yaitu sebagai berikut :

Dapat membantu mengolah data darisetiap bagian unit kerja
Dapat membantu membuat laporan baik harian, bulanan maupun tahunan.
Dapat menghubungkan setiap department, sehingga data yang dinput bisa langsung dilihat oleh pimpinan.
Dapat membantu memonitor kinerja perusahaan.
Dapat menampilkan laporan dalam bentuk tabel dan grafiksehingga pihak eksekutif lebih mudah dalam membaca laporan dan menyusunstrategi penjualan.

Konfigurasi Sistem Berjalan

Spesifikasi Hardware
1. Processor : Dual Core 2,8
2. Monitor : LED 14.0 "
3. RAM : DDR 3 2 GB
4. Harddisk : 250 GB
Spesifikasi Software
1. Microsoft Windows 7
2. Microsoft Office 2010
Hak Akses (Brainware)
Dalam proses penginputan data dilakukan oleh para staf dan untuk rekap laporan oleh skretaris.

Permasalahan Yang Dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah

Permasalahan yang dihadapi
Berdasarkan dari analisis yang dilakukan penulis dapat diambil kesimpulan bahwa sistem pengolahan data yang sedang berjalan saat ini di PT. Trijaya Union belum berjalan dengan baik karena membutuhkan waktu yang cukup lama dalam membuat laporan. Sedangkan penyajian data dengan deadline waktu yang cukup singkat menyebabkan para staf dan skretaris tergesah-gesa dalam pengolahan data sehingga laporan yang dihasilkan masih harus direvisi kembali karena masih ada kesalahan. Dengan begitu belum terciptanya kelancaran penerimaan informasi untuk pihak eksekutif.
Alternatif Solusi Yang Diberikan

Berdasarkan analisis terhadap sistem yang berjalan, dapat diambil kesimpulan bahwa perlu diadakan perancangan sistem atas kekurangan dan kebutuhan sistem dengan melakukan analisis terhadap alternatif pemecahan masalah, antara lain sebagai berikut:
1. Membangun sistem yang dibutuhkan oleh user dengan menciptakan aplikasi berbasis visual karena aplikasi yang berbasis visual sudah familiar dikalangan instansi masyarakat.
2. Membangun suatu aplikasi sistem yang berbasis web, aplikasi yang dibangun berbasiskan web memungkinkan user dapat menggunakan data secara bersama-sama di dalam waktu yang sama.
Berdasarkan beberapa alternatif pemecahan masalah di atas penulis melakukan suatu kajian untuk permasalahan maka perlu dibangun aplikasi sistem yang berbasis web karena banyak keuntungan yang diperoleh antara lain:
1. Dapat menjalankan aplikasi berbasis web di manapun kapan pun tanpa harus melakukan penginstalan.
2. Dapat dijalankan pada sistem operasi mana pun.
3. Tidak memerlukan spesifikasi komputer yang tinggi untuk dapat menggunakan aplikasi berbasis web.
4. Terkait dengan isu lisensi (hak cipta), kita tidak memerlukan lisensi ketika menggunakan web-based application, sebab lisensi itu sudah menjadi tanggung jawab dari web penyedia aplikasi.
Penulis akan membuat suatu aplikasi berbasis web yang dapat digunakan oleh pihakeksekutif. Sistem tersebut akan menampilkan laporan yang dibutuhkan oleh pihak eksekutif yang mudah diakses dan mudah dipahami.

Aplikasi yang dirancang merupakan solusi yang tepat untuk mengatasi permasalahan yang ada pada sistem yang berjalan.Perancangan sistem dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan MySQL untuk mengelola databasenya.Penulis akan merancang sebuah Executive Information System (EIS) yang bermaanfaat untuk pihak eksekutif dalam memperoleh informasi yang mudah diakses dan mudah dimengerti dan dapat membantu memonitor kinerja perusahaan.

Selain itu dengan dirancangnya Executive Information System (EIS),penulis memberikan solusi kepada manajemen perusahaan untuk tidak perlu menambah tenaga kerja karena dengan dirancangnya sistem ini, pekerjaan menjadilebih ringan karena tidak perlu membuat laporan secara manual lagi dan pihak eksekutif pun mendapatkan informasi dari setiap department utama dengan cepat.

User Requirement

Requirement Elicitation Tahap I

Elisitasi tahap I disusun berdasarkan hasil wawancara dengan seluruh perangkat manajemen. Berikut dilampirkan Diagram Elisitasi Tahap I, antara lain sebagai berikut:

Tabel 3.6 Elisitasi Tahap I

Requirement Elicitation Tahap II

Elisitasi tahap II dibentuk berdasarkan elisitasitahap I yang kemudian diklasifikasikan melalui metode MDI. Terdapat beberapa requirement yang diberi optionInessential (I) dan harus dieliminasi. Semua requirement diatas diberi option Ipada Elisitasi Tahap II.

Tabel 3.7 Elisitasi Tahap II

Keterangan :
M :Mandatory
D : Desirable
I :Inessential

Requirement Elicitation Tahap III

Berdasarkan elisitasi tahap II diatas, dibentuklahsuatu elisitasi tahap III yang kemudian diklasifikasikan kembali denganmenggunakan metode TOE dengan optionHML.

Tabel 3.8 Elisitasi Tahap III

T : Technical
O : Operational
E : Economic
L : Low
M : Middle
H : Hight

Requirement Elicitation Tahap IV

Requirement Elicitation Final merupakan bentukakhir dari tahap-tahap elisitasi yang dapat dijadikan acuan dan dasarpengembangan sistem yang akan dibentuk. Berikut saya lampirkan Diagram Final Draft Elisitasi.

Tabel 3.9 Elisitasi Tahap IV

BAB IV

HASIL PENELITIAN

Rancangan Sistem Usulan

Berdasarkan analisis sistem pada sistem yang berjalan, diketahui bahwa sistem yang lama masih berupa sistem yang belum dapat memenuhi kebutuhan didalam pengolahan data secara cepat dan tepat. Setelah kebutuhan sistem diketahui, langkah selanjutnya adalah perancangan atau desain sistem usulan yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan yang tidak didapat dari sistem yang ada. Untuk menganalisis sistem yang diusulkan,pada penelitian ini digunakan software Visual Paradigm for UML 6.4. Enterprise Edition untuk menggambarkan Use Case Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram, dan Class Diagram.

Prosedur Sistem Usulan

Ada beberapa prosedur yang harus dilakukan dalam menjalankan Sistem Informasi Eksekutif(SIE) yaitu :

Prosedur Login
Untuk mengakses sistem, setiap pengguna diwajibkan melakukan proses login dengan mengisi username dan password sesuai dengan username dan password pengguna.
Prosedur View Data
Pihak eksekutif (Managing Director / Manager Department) melakukan view data dengan memilih daftar data yang ada sesuai dengan yang diinginkan pihak eksekutif.
Prosedur Menganalisis Data
Data yang ditampilkan dalam bentuk grafik sehingga memudahkan pihak eksekutif untuk menganalisa data yang ada.
Prosedur Mengambil Keputusan
Pihak eksekutif mengambil keputusan setelah mendapatkan analisa dari data yang tersedia.
Prosedur Logout
Admin atau pihak eksekutif melakukan logout/ keluar dari sistem setelah selesai melakukan transaksi pada menu Logout.

Use Case Diagram Yang Diusulkan

Setelah prosedur sistem yang diusulkan selesai dijabarkan, maka prosedur tersebut akan digambarkan kedalam bentuk diagram agar dapat mudah dibaca. Digambarkan dalam use case diagram agar dapat menggambarkan mengenai kebiasaan yang terjadi dalam Sistem Informasi Eksekutif PT. Ttrijaya Union yang akan berjalan. Use case diagram dapat dilihat pada gambar dibawah ini:

Gambar 4.1. Diagram Use Case Sistem yang Diusulkan

Berdasarkan gambar 4.1. Use Case Diagram sistem yang diusulkan terdapat:

1 (satu) System, mencakup seluruh kegiatan Executive Information System (EIS) Di PT. Trijaya Union
1 (satu) Actor: pihak eksekutif (Managing Director, Marketing Marketing, F & A Manager, Prod Manager, dan PGA Manager).
11(sebelas) Use Case, yang dilakukan diantaranya: login, home, master admin, Director control panel, Marketing control panel, F & A control panel, Prod control panel, PGA control panel,analisis data, pengambilan keputusan, dan logout.

Authorizationpihak eksekutif :

Director : dapat mengakses semua menu yang ada dalam aplikasi (master admin, home, director, marketing control panel, finance & accounting control panel, production control panel, dan personel & gacontrol panel.)
Marketing Manager : hanya dapat mengakses marketing control panel.
Finance & Accounting Manager : hanya dapat mengakses finance & accounting control panel.
Production Manager : hanya dapat mengakses production control panel.
Personel & General Affairs Manager : hanya dapat mengakses personel & ga control panel.

Activity Diagram Yang Diusulkan

Activity diagram memodelkan alur kerja sebuah proses dan urutan aktifitas pada suatu proses. Diagram ini sangat mirip dengan flowchart karena kita dapat memodelkan prosedur logika. Perbedaan utamanya adalah flowchart digunakan untuk menggambarkan alur kerja dari sebuah sistem, sedangkan activity diagram dibuat untuk menggambarkan aktifitas dari aktor. Activity diagram dapat dilihat pada gambar dibawah ini:

Gambar 4.2 Activity Diagram Sistem Yang Diusulkan

Berdasarkan gambar 4.2. Activity Diagram sistem yang diusulkan terdapat:

1 (satu) Initial Node, objek yang diawali.
28 (dua puluh delapan) Action State, berawal dari login jika gagal maka akan kembali ke login, jika benar akan masuk pada home yang berisi master admin (add, edit, delete, save), Director control panel,Marketing control panel, F & A control panel, Prod control panel, PGA control panel, select data, view data, print, dan logout.
1 (satu) Activity Final Node, objek yang diakhiri.

Sequence Diagram Yang Diusulkan

Sequance diagram menggambarkan interaksi antar objek di dalam dan disekitar sistem (termasuk pengguna, display, dan sebagainya) berupa message yang digambarkan terhadap waktu. Sequance diagram terdiri atas dimensi vertikal (waktu) dan dimensi horizontal (objek - objek yang terkait). Sequence diagram dapat dilihat pada gambar dibawah ini:

Sequence Diagram Sistem Yang Diusulkan Pihak Eksekutif (Managing Director)

Gambar 4.3. Sequence Diagram Sistem Yang Diusulkan Pihak Eksekutif (Managing Director)

Berdasarkan gambar 4.3. Sequence Diagram sistem yang diusulkan terdapat:
1. 1 (satu) Actor yang melakukan kegiatan yaitu pihak eksekutif (Managing Director).
2. 13 (tiga belas) Lifeline yaitu login, master admin, home, Director control panel, department control panel,Marketing control panel, F & A control panel, Prod control panel, PGA control panel, kategori, bulan, tahun, dan Logout.
3. 25 (dua puluh lima) Message antara lain melakukan melakukan login dengan membuka browser terlebih dahulu, verifikasi, konfirmasi password dan username salah, home, master admin, Director control panel, department control panel, marketing control panel, f & a control panel, prod control panel, pga control panel, select data, kategori, bulan, tahun, view, print, dan logout.
Sequence Diagram Sistem Yang Diusulkan Pihak Eksekutif (Marketing)

Gambar 4.4. Sequence Diagram Sistem Yang Diusulkan Pihak Eksekutif (Marketing)

Berdasarkan gambar 4.4. Sequence Diagram sistem yang diusulkan terdapat:
1. 1 (satu) Actor yang melakukan kegiatan yaitu pihak eksekutif (Marketing).
2. 7 (tujuh) Lifeline yaitu login, home, Marketing control panel,kategori, bulan, tahun, dan Logout.
3. 13 (tiga belas) Message antara lain melakukan melakukan login dengan membuka browser terlebih dahulu, verifikasi, konfirmasi password dan username salah, home, Marketing control panel, select data, kategori, bulan, tahun, view, print, dan logout.
Sequence Diagram Sistem Yang Diusulkan Pihak Eksekutif (Finance & Accounting)

Gambar 4.5. Sequence Diagram Sistem Yang Diusulkan Pihak Eksekutif (Finance & Accounting)

Berdasarkan gambar 4.5. Sequence Diagram sistem yang diusulkan terdapat:
1. 1 (satu) Actor yang melakukan kegiatan yaitu pihak eksekutif (F & A).
2. 7 (tujuh) Lifeline yaitu login, home, f & a control panel, kategori, bulan, tahun, dan Logout.
3. 13 (tiga belas) Message antara lain melakukan melakukan login dengan membuka browser terlebih dahulu, verifikasi, konfirmasi password dan username salah, home, f & a control panel, select data, kategori, bulan, tahun, view, print, dan logout.
Sequence Diagram Sistem Yang Diusulkan Pihak Eksekutif (Production)

Gambar 4.6. Sequence Diagram Sistem Yang Diusulkan Pihak Eksekutif (Production)

Berdasarkan gambar 4.6. Sequence Diagram sistem yang diusulkan terdapat:
1. 1 (satu) Actor yang melakukan kegiatan yaitu pihak eksekutif (Production).
2. 7 (tujuh) Lifeline yaitu login, home, Prod control panel, kategori, bulan, tahun, dan Logout.
3. 13 (tiga belas) Message antara lain melakukan melakukan login dengan membuka browser terlebih dahulu, verifikasi, konfirmasi password dan username salah, home, Prod control panel, select data, kategori, bulan, tahun, view, print, dan logout.
Sequence Diagram Sistem Yang Diusulkan Pihak Eksekutif (Personel & General Affairs)

Gambar 4.7. Sequence Diagram Sistem Yang Diusulkan Pihak Eksekutif (Personel & General Affairs)

Berdasarkan gambar 4.7. Sequence Diagram sistem yang diusulkan terdapat:
1. 1 (satu) Actor yang melakukan kegiatan yaitu pihak eksekutif (PGA).
2. 7 (tujuh) Lifeline yaitu login, home, pga control panel, kategori, bulan, tahun, dan logout.
3. 13 (tiga belas) Message antara lain melakukan melakukan login dengan membuka browser terlebih dahulu, verifikasi, konfirmasi password dan username salah, home, pga control panel, select data, kategori, bulan, tahun, view, print, dan logout.

Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan

Berdasarkan analisis yang dilakukan, perbedaan sistem yang sedang berjalan dengan sistem yang sedang diusulkan adalah sebagai berikut:

Tabel 4.1. Perbedaan Sistem Berjalan dengan Sistem Usulan

Rancangan Basis Data

Class Diagram Sistem Yang Diusulkan

Class Diagram adalah sebuah spesifikasi yang jika diinstalisasi akan menghasilkan sebuah objek dan merupakan inti dari pengembangan dandesain berorientasi objek. Class menggambarkan keadaan suatu objek, sekaligus menawarkan layanan untuk memanipulasi keadaan tersebut.

Gambar 4.8. Class Diagram Sistem Yang Diusulkan

Berdasarkan gambar 4.8 Class Diagram sistem yang diusulkan terdapat :

24Class
39Association

Spesifikasi Database

Spesifikasi basis data merupakan desain basis data yang dianggap telah normal. Desain basis data menjelaskan media penyimpanan yang digunakan, isi yang disimpan, primary key dan panjang record. Spesifikasi yang digunakan dalam sistem yang akan dibangun adalah sebagai berikut:

Nama field : tbl_order
Media : hardisk
Isi : id_order + id_sales + id_customer + bulan + qty_order + id_location + id_promotion + id_model + id_type + id_design
Primary key : id_order
Panjang record : 60

Tabel 4.2 Stuktur Tabel Order
Nama field : tbl_sales
Media : hardisk
Isi : id_sales + sales_name
Primary key : id_sales
Panjang record : 25

Tabel 4.3 Stuktur tabel sales
Nama field : tbl_customer
Media : hardisk
Isi : id_customer + id_sales + cust_name + id_location
Primary key : id_customer
Panjang record : 35

Tabel 4.4 Stuktur tabel customer
Nama field : tbl_model
Media : hardisk
Isi : id_model + model_name
Primary key : id_model
Panjang record : 25

Tabel 4.5 Stuktur tabel model
Nama field : tbl_type
Media : hardisk
Isi : id_type + type_name
Primary key : id_type
Panjang record : 25

Tabel 4.7 Stuktur tabel Type
Nama field : tbl_design
Media : hardisk
Isi : id_design + design_name
Primary key : id_design
Panjang record : 25

Tabel 4.7 Stuktur tabel design
Nama field : tbl_promotion
Media : hardisk
Isi : id_promotion + promotion_name + bulan + id_location
Primary key : id_promotion
Panjang record : 45

Tabel 4.8 Stuktur tabel promotion
Nama field : tbl_delivery
Media : hardisk
Isi : id_order + bulan_req + bulan_del + status_del
Primary key : id_order
Panjang record : 50

Tabel 4.9 Stuktur tabel Delivery
Nama field : tbl_price
Media : hardisk
Isi : id_order + price
Primary key : id_order
Panjang record : 16

Tabel 4.10 Stuktur tabel Price
Nama field : tbl_hpp
Media : hardisk
Isi : id_order + price_material + price_obor + price_dll + total_hpp
Primary key : id_order
Panjang record : 49

Tabel 4.11 Stuktur tabel HPP
Nama field : tbl_laba
Media : hardisk
Isi : id_order + id_sales + id_customer + bulan + price + total_hpp + laba
Primary key : id_order
Panjang record : 63

Tabel 4.12 Stuktur tabel laba
Nama field : tbl_processingtime
Media : hardisk
Isi : id_order + processing_time + bulan
Primary key : id_order
Panjang record : 25

Tabel 4.13 Stuktur tabel Processing Time
Nama field : tbl_finishingtime
Media : hardisk
Isi : id_order + finished_time + bulan
Primary key : id_order
Panjang record : 25

Tabel 4.14 Stuktur tabel Finishing Time
Nama field : tbl_mce
Media : hardisk
Isi : id_order + processing_time + finished_time + mce_time + status_mce +bulan
Primary key : id_order
Panjang record : 40

Tabel 4.15 Stuktur tabel MCE
Nama field : tbl_part
Media : hardisk
Isi : part_no + part_name + id_vendor
Primary key : part_no
Panjang record : 40

Tabel 4.16 Stuktur tabel Part
Nama field : tbl_vendor
Media : hardisk
Isi : id_vendor + vendor_name
Primary key : id_vendor
Panjang record : 30

Tabel 4.17 Stuktur tabel Vendor
Nama field : tbl_stock
Media : hardisk
Isi : part_no + part_name + + bulan + id_vendor + qty_stock + keterangan
Primary key : part_no
Panjang record : 79

Tabel 4.18 Stuktur tabel Stock
Nama field : tbl_karyawan
Media : hardisk
Isi : nik + kary_name + id_location + jen_kel + bulan_masuk + total_kary
Primary key : nik
Panjang record : 71

Tabel 4.19 Stuktur tabel Karyawan
Nama field : tbl_produktifitas
Media : hardisk
Isi : bulan + total_karyawan + laba + prod
Primary key : prod
Panjang record : 36

Tabel 4.20 Stuktur tabel Produktifitas
Nama field : tbl_resign
Media : hardisk
Isi : nik + bulan + total_resign
Primary key : nik
Panjang record : 25

Tabel 4.21 Stuktur tabel Resign
Nama field : tbl_kecelakaan
Media : hardisk
Isi : nik + bulan + total_kecelakaan
Primary key : nik
Panjang record : 25

Tabel 4.22 Stuktur tabel Kecelakaan
Nama field : tbl_time
Media : hardisk
Isi : no + bulan
Primary key : no
Panjang record : 17

Tabel 4.23 Stuktur tabel Time
Nama field : tbl_location
Media : hardisk
Isi : id_location + location_name
Primary key : id_location
Panjang record : 25

Tabel 4.24 Stuktur tabel Location

Multidimensional Modeling

Multidimensional Modeling Sistem Yang Diusulkan

Gambar 4.9. Multidimensional Modeling Sistem yang diusulkan

Berdasarkan gambar 4.9 Multidimensional Modeling sistem yang diusulkan terdapat :

8 fact table
15 dimensi

Multidimensional Modeling Detail Sistem

Detail Fact Table Order

Gambar 4.10. Multidimensional Modeling Detail Fact Table Order

Berdasarkan gambar 4.10 Multidimensional Modeling detail Fact Table Order sistem yang diusulkan terdapat 8 dimensi yang berhubungan, yaitu :
1. Dimensi sales
2. Dimensi customer
3. Dimensi time
4. Dimensi location
5. Dimensi promotion
6. Dimensi model
7. Dimensi type
8. Dimensi design
Detail Fact Table Delivery

Gambar 4.11. Multidimensional Modeling Detail Fact Table Delivery

Berdasarkan gambar 4.11 Multidimensional Modeling detail Fact Table Delivery sistem yang diusulkan terdapat 1 fact table & 1 dimensi yang berhubungan, yaitu :
1. Fact table order
2. Dimensi time
Detail Fact Table Laba

Gambar 4.12. Multidimensional Modeling Detail Fact Table Laba

Berdasarkan gambar 4.12 Multidimensional Modeling detail Fact Table Laba sistem yang diusulkan terdapat 1 fact table & 5 dimensi yang berhubungan, yaitu :
1. Fact table order
2. Dimensi time
3. Dimensi sales
4. Dimensi customer
5. Dimensi price
6. Dimensi hpp
Detail Fact Table MCE

Gambar 4.13. Multidimensional Modeling Detail Fact Table MCE

Berdasarkan gambar 4.13 Multidimensional Modeling detail Fact Table MCE sistem yang diusulkan terdapat 1 fact table & 3 dimensi yang berhubungan, yaitu :
1. Fact table order
2. Dimensi time
3. Dimensi processing time
4. Dimensi finished time
Detail Fact Table Stock

Gambar 4.14. Multidimensional Modeling Detail Fact Table Stock

Berdasarkan gambar 4.14 Multidimensional Modeling detail Fact Table Stock sistem yang diusulkan terdapat 3 dimensi yang berhubungan, yaitu :
1. Dimensi time
2. Dimensi part
3. Dimensi vendor
Detail Fact Table Produktifitas

Gambar 4.15. Multidimensional Modeling Detail Fact Table Produktifitas

Berdasarkan gambar 4.15 Multidimensional Modeling detail Fact Table Produktifitas sistem yang diusulkan terdapat 1 fact table & 2 dimensi yang berhubungan, yaitu :
1. Fact table labe
2. Dimensi time
3. Dimensi karyawan
Detail Fact Table Resign

Gambar 4.16. Multidimensional Modeling Detail Fact Table Resign

Berdasarkan gambar 4.16 Multidimensional Modeling detail Fact Table Resign sistem yang diusulkan terdapat 2 dimensi yang berhubungan, yaitu :
1. Dimensi time
2. Dimensi karyawan
Detail Fact Table Kecelakaan

Gambar 4.17. Multidimensional Modeling Detail Fact Table Kecelakaan

Berdasarkan gambar 4.17 Multidimensional Modeling detail Fact Table Kecelakaan sistem yang diusulkan terdapat 2 dimensi yang berhubungan, yaitu :
1. Dimensi time
2. Dimensi karyawan

Multidimensional Modeling Detail Grafik

Detail Grafik Order by Customer

Gambar 4.18. Grafik order by customer

Berdasarkan gambar 4.18 Grafik order by customer terdapat 1 fact table order & 2 dimensi yang berhubungan, yaitu :
1. Fac table order
2. Dimensi time
3. Dimensi customer
Bila digambarkan dengan multidimensional modeling, yaitu :

Gambar 4.19. Multidimensional Modeling untuk Grafik order by customer
Detail Grafik Order By Sales

Gambar 4.20. Grafik order by sales

Berdasarkan gambar 4.20 Grafik order by sales terdapat 1 fact table & 2 dimensi yang berhubungan, yaitu :
1. Fact table order
2. Dimensi time
3. Dimensi sales
Bila digambarkan dengan multidimensional modeling, yaitu :

Gambar 4.21. Multidimensional Modeling untuk Grafik order by sales
Detail Grafik Order By Model

Gambar 4.22. Grafik order by model

Berdasarkan gambar 4.22 Grafik order by model terdapat 1 fact table & 2 dimensi yang berhubungan, yaitu :
1. Fact table order
2. Dimensi time
3. Dimensi model
Bila digambarkan dengan multidimensional modeling, yaitu :

Gambar 4.23. Multidimensional Modeling untuk Grafik order by model
Detail Grafik Order By Type

Gambar 4.24. Grafik order by type

Berdasarkan gambar 4.24 Grafik order by type terdapat 1 fact table & 2 dimensi yang berhubungan, yaitu :
1. Fact table order
2. Dimensi time
3. Dimensi type
Bila digambarkan dengan multidimensional modeling, yaitu :

Gambar 4.25. Multidimensional Modeling untuk Grafik order by type
Detail Grafik Order By Design

Gambar 4.26. Grafik order by design

Berdasarkan gambar 4.26 Grafik order by design terdapat 1 fact table & 2 dimensi yang berhubungan, yaitu :
1. Fact table order
2. Dimensi time
3. Dimensi design
Bila digambarkan dengan multidimensional modeling, yaitu :

Gambar 4.27. Multidimensional Modeling untuk Grafik order by design
Detail Grafik Laba by Customer

Gambar 4.28. Grafik laba by customer

Berdasarkan gambar 4.28 Grafik laba by customer terdapat 1 fact table & 2 dimensi yang berhubungan, yaitu :
1. Fact table laba
2. Dimensi time
3. Dimensi customer
Bila digambarkan dengan multidimensional modeling, yaitu :

Gambar 4.29. Multidimensional Modeling untuk Grafik laba by customer
Detail Grafik Laba by Customer

Gambar 4.30. Grafik laba by sales

Berdasarkan gambar 4.30 Grafik laba by sales terdapat 1 fact table & 2 dimensi yang berhubungan, yaitu :
1. Fact table laba
2. Dimensi time
3. Dimensi sales
Bila digambarkan dengan multidimensional modeling, yaitu :

Gambar 4.31. Multidimensional Modeling untuk Grafik laba by sales
Detail Grafik MCE

Gambar 4.32. Grafik MCE

Berdasarkan gambar 4.32 Grafik laba MCE terdapat 2 fact table & 3 dimensi yang berhubungan, yaitu :
1. Fact table MCE
2. Fact table order
3. Dimensi time
4. Dimensi processing time
5. Dimensi finished time
Bila digambarkan dengan multidimensional modeling, yaitu :

Gambar 4.33. Multidimensional Modeling untuk Grafik MCE
Detail Grafik Resign

Gambar 4.34. Grafik karyawan resign

Berdasarkan gambar 4.34 Grafik karyawan resign terdapat 1 fact table & 2 dimensi yang berhubungan, yaitu :
1. Fact table resign
2. Dimensi karyawan
3. Dimensi time
Bila digambarkan dengan multidimensional modeling, yaitu :

Gambar 4.35. Multidimensional Modeling untuk grafik karyawan resign
Detail Grafik Kecelakaan Kerja

Gambar 4.36. Grafik kecelakaan kerja

Berdasarkan gambar 4.36 Grafik kecelakaan kerja terdapat 1 fact table & 2 dimensi yang berhubungan, yaitu :
1. Fact table kecelakaan
2. Dimensi karyawan
3. Dimensi time
Bila digambarkan dengan multidimensional modeling, yaitu :

Gambar 4.37. Multidimensional Modeling untuk grafik kecelakaan kerja

Rancangan Prototype

Tampilan Login

Gambar 4.38.Tampilan Login (Prototype)

Gambar 4.37 menunjukkan halaman login dari aplikasi SIE. Data harus diinput terlebih dahulu, kemudian klik login, jika username dan password benar, maka akan berhasil login dan akan masuk ke halaman home.

Tabel 4.25 Keterangan Tampilan Login (Prototype)

Tampilan Home

Gambar 4.39.Tampilan Home (Prototype)

Gambar 4.38 menunjukkan halaman home dari aplikasi SIE. Dari halaman home, bisa memilih menu yang diinginkan.

Tabel 4.26 Keterangan Tampilan Halaman Home (Prototype)

Tampilan Master Admin

Gambar 4.40.Tampilan Master Admin (Protype)

Gambar 4.39 menunjukkan halaman Master Admin dari aplikasi SIE. Menu ini berfungsi untuk menambahkan, mengedit, atau menghapus user.

Tabel 4.27 Keterangan Tampilan Master Admin (Prototype)

Tampilan Dashboard

Gambar 4.41.Tampilan Dashboard (Prototype)

Gambar 4.40 menunjukkan halaman Dashboard dari aplikasi SIE. Menu ini berfungsi untuk melihat dashboard dari masing-masing bagian / department.

Tabel 4.28 Keterangan Tampilan Dashboard (Prototype)

Tampilan Sistem Yang Diusulkan

Tampilan menu login

Gambar 4.42.Tampilan login yang diusulkan

Keterangan:

Tampilan diatas adalah tampilan untuk user jika ingin memasuki sistem dengan memasukan username dan password

Tampilan menu home

Gambar 4.43.Tampilan home yang diusulkan

Keterangan:

Tampilan diatas terdapat pada user yang login yaitu pihak eksekutif. Tampilan tersebut adalah halaman utama yang akan tampil ketika user memasuki Executive Information System (EIS) PT. Trijaya Union.

Tampilan master admin

Gambar 4.44.Tampilan master admin yang diusulkan

Keterangan:

Tampilan diatas terdapat pada user yang login yaitu pihak eksekutif hanya untuk Director. Tampilan tersebut adalah halaman untuk menambahkan, mengedit, dan menghapus user.

Tampilan Managing Director Dashboard

Gambar 4.45.Tampilan Managing Director Dashboard yang diusulkan

Keterangan:

Tampilan diatas terdapat pada user yang login yaitu pihak eksekutif hanya untuk Director. Tampilan tersebut adalah halaman untuk melihat data dari semua department dalam satu layout.

Tampilan Marketing Dashboard

Gambar 4.46.Tampilan Marketing Dashboard yang diusulkan

Keterangan:

Tampilan diatas terdapat pada user yang login yaitu pihak eksekutif hanya bisa diakses oleh Marketing Manager dan Director. Tampilan tersebut adalah halaman untuk melihat dashboard khusus Marketing Department.

Tampilan Finance & Accounting Dashboard

Gambar 4.47.Tampilan Finance & Accounting Dashboard yang diusulkan

Keterangan:

Tampilan diatas terdapat pada user yang login yaitu pihak eksekutif hanya bisa diakses oleh Finance & Accounting Manager dan Director. Tampilan tersebut adalah halaman untuk melihat dashboard khusus Finance & Accounting Department.

Tampilan Production Dashboard

Gambar 4.48.Tampilan Production Dashboard yang diusulkan

Keterangan:

Tampilan diatas terdapat pada user yang login yaitu pihak eksekutif hanya bisa diakses oleh Production Manager dan Director. Tampilan tersebut adalah halaman untuk melihat dashboard khusus Production Department.

Tampilan Personel & General Affairs Dashboard

Gambar 4.49.Tampilan Personel & General Affairs Dashboard yang diusulkan

Keterangan:

Tampilan diatas terdapat pada user yang login yaitu pihak eksekutif hanya bisa diakses oleh Personel & General Affairs Manager dan Director. Tampilan tersebut adalah halaman untuk melihat dashboard khusus Production Department.

Konfigurasi Sistem Usulan

Deployement Diagram

Gambar 4.50. Deployment Diagram yang diusulkan

Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware)

Perangkat keras (hardware) yang digunakan dalam pembuatan aplikasi ini antara lain sebagai berikut:

Processor : Core i3
Monitor : 14” LCD monitor
RAM : 2 GB
Harddisk : 500 GB

Component Diagram

Gambar 4.51. Component Diagram yang diusulkan

Spesifikasi Perangkat Lunak (Software)

Perangkat lunak (software) yang digunakan dalam pembuatan aplikasi ini antara lain sebagai berikut:

Windows 7
Visual Paradigm for UML 6.4 Enterprise Edition
Notepad ++
XAMPP
Navicat for MySQL
Web browser

Blackbox Testing

Untuk tahap pengujian penulis menggunakan metode blackbox, untuk memastikan bahwa program atau sistem yang dibuat masih terdapat bug (kesalahan) atau tidak. Dari setiap tes pengujian tidak menutup kemungkinan masih terdapat bug (kesalahan) dari sistem yang telah dites, namun pengujian ini setidaknya dapat meminimalisir bug (kesalahan) yang terdapat didalam sistem.

Tabel 4.29 Blackbox Testing

Implementasi

Konversi

Konversi Sistem yang dilakukan menggunakan konversi Direct. Dimana SIE ini langsung diinstall pada PC yang akan digunakan oleh user. Konversi Direct atau langsung ini dilakukan agar user atau pengguna dapat secara langsung mengimplementasikan sistem yang diusulkan

Evaluasi

Setelah melalui konversi Direct, selanjutnya sistem melalui tahap Evaluasi. Dalam evaluasi ini di dapat kesimpulan, diantaranya :

Rancangan
1. Maintainability
  Dari segi Maintanance, sistem ini tidak begitu sulit dalam perawatannya. Maintanance sistem ini sama seperti sistem-sistem yang lain tanpa harus ada perlakuan khusus.
2. Usability
  Pengunaan sistem ini sangat memberi manfaat bagi perusahaan karena dapat menunjang kinerja para eksekutif dan akan berdampak kepada berkembangnya perusahaan.
3. Reuseability
  Dari segi Reuseability, sistem ini memiliki nilai kegunaan kembali. Software yang digunakan dapat memberikan manfaat untuk kedepannya dalam meminimalisasi biaya untuk beberapa waktu kedepan.
4. Reliabelity
  Dari segi kehandalan, Sistem Informasi Eksekutif inidapat diandalkan untuk memonitoring kinerja perusahaan .
5. Extendability
  Dari segi Extend atau perluasan, dalam hal ini sistem dapat dengan mudah beradaptasi dan menyesuaikan dengan kebutuhan yang memang dibutuhkan oleh perusahaan.
Kelayakan
1. Teknologi
  Dari segi teknologi sistem ini sudah menggunakan program PHP, yang tentunya sudah memenuhi kelayakan dalam teknologi.
2. Ekonomi
  Dari segi ekonomi penggunaan sistem dapat meminimalisasi pengeluaran budget yang pada awalnya digunakan untuk membeli tool-tool yang dibutuhkan dalam menunjang pekerjaan eksekutif.
3. Legal
  Dari segi legalitas sistem ini tidak menyalahi aturan karena bersifat Opensourch.
4. Operation
  Dari segi Operation sistem dapat dengan mudah dioperasikan oleh para user karena bersifat Friendly dan mudah untuk digunakan.
5. Schedule
  Sistem yang diusulkan juga memiliki Schedule yang mana sudah terlampir di bawah ini.
Management
1. Productionality
  Dari segi produksi, tentunya sistem ini dapat menunjang dalam meningkatkan produktifitas para eksekutif dengan adanya peningkatan kinerja.
2. Diferentiality
  Dari segi Diferential, sistem ini memiliki beberapa perbedaan dengan sistem SIEkarena dapat mengintegrasikan dengan department lain serta menggunakan teknik MOLAP sehingga data dapat dilihat dari beberapa sisi.
3. Management
  Dari segi Management, sistem sudah dirancang agar dapat memiliki sistem management yang baik.

Waktu Penelitian

Rencana penelitian sistem merupakan dasar bagi pengawasan dan penerapan sistem karena rencana penelitian adalah suatu rencana kerja yang menjelaskan segala sesuatu tentang hal-hal yang dibutuhkan dalam proses penerapan sistem. Rencana penelitian yang diusulkan ini mempunyai kegiatan dan selang waktu pelaksanaan kegiatan tersebut serta urutan pelaksanaanya.

Tabel 4.30 Waktu Penelitian

Biaya

Adapun biaya yang dibutuhkan untuk sistem yang diusulkan, diantaranya:

BAB V

PENUTUPAN

Kesimpulan

Kesimpulan terhadap rumusan masalah

Setelah mempelajari permasalahan yang dihadapi PT. Trijaya Union pada rumusan masalah, maka dapatditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut:

Belum adanya sistem yang dapat mengintegrasikan data-data di perusahaan, sehingga dalam menganalisa informasi managing director harus mengambil data dari masing-maing departemen untuk diolah kembali dalam bentuk grafik/diagram secara manual dengan menggunakan bantuan MS. Exel, sehingga dari segi waktu ini kurang efisien.
Untuk membuat sistem yang mudah digunakan dan diakses oleh pihak eksekutif dibutuhkan aplikasi Sistem Informasi Eksekutif (SIE)maka diperlukan aplikasi yang simple dan user frendly. Dimana data yang tersedia terintegrasi dengan semua department.
Untuk merancang Sistem Informasi Eksekutif (SIE) dibuat sebuah sistem yang meringkas semua data yaitu menggunakan metode MOLAP dan bahasa pemrograman PHP disamping untuk memanggil query ke database aplikasi juga dapat diaksesdimana saja asal komputer terkoneksi dengan internet. Dan agar informasidisajikan dengan menarik maka dibuat kedalam diagram yaitu dengan menggunakan high chart. Sehingga pihak eksekutif lebih mudah memahami informasi dengan tepat.
Rancangan SIE menghasilkan informasi kinerja perusahaan dari aspek finansial dan non finansial sehingga pengambilan keputusan bisa lebih tepat sasaran pada aspek kinerja yang lemah ditingkatkan dan kinerja yang bagus dipertahankan, maka dengan begitu kinerja perusahaan dapat meningkat tentu didukung dengan pelaksanaan secara operasionalnya (kerja lapangan).

Kesimpulan terhadap tujuan dan manfaat penelitian

Dengan mengembangkan aplikasi SIE (Sistem Informasi Eksekutif) yang terintegrasi dengan semua departement Managing Director dan Manager dapat dengan mudah melakukan pengolah data.
Dengan menampilkan data dalam bentuk diagram, maka Managing Director dan Manager dapat dengan mudah dalam menganalisis data.
Dengan mengembangkan aplikasi SIE (Sistem Informasi Eksekutif) berbasis web, menggunakan pemrograman PHP dan database MySQL, MOLAP, dan High Chart serta tampilan aplikasi yang simple maka user (pihak eksekutif) dapat dengan mudah dipahami dan informasi yang didapat lebih cepat dan tepat.
Data-data yang ditampilkan merupakan data yang berhubungan dengan aspek-aspek yang mempengaruhi kinerja perusahaan sehingga pihak eksekutif bisa mengetahui aspek-aspek apa saja yang perlu diperbaiki/diperhatikan untuk meningkatkan kinerja perusahaan.

Kesimpulan terhadap metode penelitian

Berdasarkan hasil pada metode pengumpulan data yang telah dilakukan, dimana pada saat melakukan observasi di tempat penelitian, data yang diperlukan dapat terkumpul dengan cepat. Dan saat melakukan wawancara dengan stakeholder, dapat diketahui aplikasi seperti apa yang dibutuhkan. Yaitu sebuah sistem yang dapat menampilkan diagram atau grafik data dari masing-masing departemen dan seluruh departemen dengan mudah mengolah data menjadi informasi yang merupakan aspek-aspek yang berhubungan dengan kinerja perusahaan sehingga data yang menyebar dapat terkumpul menjadi satu dalam satu aplikasi dan dapat mengetahui kinerja perusahaan. Dengan melakukan studi pustaka, didapatkan teori-teori yang membantu dalam penelitian.

Berdasarkan hasil pada metode analisis data yang telah dilakukan, yaitu dengan menggunakan analisis Balanced Score Card, dapat diketahui data-data yang dibutuhkan untuk memonitoring kinerja perusahaan, dari perspektif finansial didapatkan seperti data laba penjualan, dari perspektif non-finansial didapatkan seperti data penjualan dari Marketing department, data manufacturing cycle time dari Production department, dan data kedisiplinan karyawan dari Personel & General Affairs department.

Berdasarkan hasil penelitian, maka metode perancangan yang digunakan yaitu software visual paradigm untuk membuat diagram UML. Dan program dibuat dengan bahasa pemrograman PHP melalui notepad ++, sementar untuk database menggunakan MySQL dengan software Navicat for MySQL dan MOLAP. Untuk perancangan diagram pada aplikasi menggunakan High chart.

Berdasarkan hasil penelitian, metode testing yang digunakan adalah metode blackbox testing untuk memfokuskan kepada keperluan fungsional perangkat lunak, agar dapat menemukan fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang, setelah menggunakan metode testing blackbox testing tidak ditemukan kesalahan interface, kesalahan interface, kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal, kesalahan kinerja dan inisialisasi dan kesalahan terminasi.

Saran

Berdasarkan hasil pada penelitian dan analisis yang telah dilakukan pada PT Trijaya Union, maka terdapat beberapa saran yang dijadikan masukan untuk meningkat kinerja perusahaan PT Trijaya Union, yaitu sebagai berikut :

Memanfaatkan media internet secara optimal sebagai alat komunikasi dan pengolahan data.
Penggunaan sistem yang baru ini hendaknya dilakukan sosialisasi kepada pihak yang berhubungan dengan sistem ini sehingga dapat digunakan dengan baik.
Perlu dilakukan pelatihan bagi user guna mengelola data pada sistem informasi eksekutif (SIE) PT. Trijaya Union.
Perlu adanya Standard Operational Procedur (SOP) berupa urutan penggunaan aplikasi dan urutan pengelolaan serta pemeliharaan sistem.
Setelah sistem dapat diterapkan dan diimlementasikan dengan baik maka tidak menutup kemungkinan untuk dilakukan suatu pengembangan sistem yang baru, agar kekurangan pada sistem ini dapat diperbaiki maupun ditambah serta agar dapat tetap sejalan dengan perkembangan ilmu teknologi yang semakin canggih. Sehingga Executive Information System (EIS) ini dapat dikembangkan lagi guna mendapatkan hasil yanglebih maksimal dalam penggunaannya.

Kesalahan pengutipan: Tag <ref> ditemukan, tapi tag <references/> tidak ditemukan

Contributors

Ikrima Catrik Pratiwi

[1]

[2]

[3]

[4]

@@ Baris 1: / Baris 1: @@
-<divstyle="-webkit-touch-callout: none; -webkit-user-select: none;-moz-user-select: none; -ms-user-select: none; -o-user-select: none;user-select: none; khtml-user-select: none; border: 1px dotted#000000">
+<div style="-webkit-touch-callout: none; -webkit-user-select: none; -moz-user-select: none; -ms-user-select: none; -o-user-select: none; user-select: none; khtml-user-select: none; border: 1px dotted #000000">
-<!--"thisis off the mouse for CpPs"-->
+<!--"this is off the mouse for CpPs"-->
-<!--MULAI JUDUL SKRIPSI -->
+<!-- MULAI JUDUL SKRIPSI -->
-<divstyle="line-height: 2; font-family:'times new roman'; margin-left:40px;margin-right:30px; padding-left:40px; padding-right:30px">
+<div style="line-height: 2; font-family:'times new roman'; margin-left:40px; margin-right:30px; padding-left:40px; padding-right:30px">
-<divstyle="font-size: 160%; text-align: center">
+<div style="font-size: 160%; text-align: center">
-<p>'''SISTEMINFORMASI EKSEKUTIF (EIS) DENGAN METODE'''<br/>
+<p>'''SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF (EIS) DENGAN METODE'''<br/>
-'''MOLAPDALAM RANGKA MENINGKATKAN KINERJA'''<br/>
+'''MOLAP DALAM RANGKA MENINGKATKAN KINERJA'''<br/>
-'''DI PT.TRIJAYA UNION'''</p>
+'''DI PT. TRIJAYA UNION'''</p>
-<!-- ENDJUDUL SKRIPSI -->
+<!-- END JUDUL SKRIPSI -->
 <p>'''[[Skripsi|SKRIPSI]]'''</p>
 </div><br/>
-<!-- LOGOSTMIK Raharja -->
+<!-- LOGO STMIK Raharja -->
-<divstyle="font-size: 120%; text-align: center">
+<div style="font-size: 120%; text-align: center">
-<pstyle="line-height: 2">[[File:Logo stmikraharja.jpg|180px|center]]</p>
+<p style="line-height: 2">[[File:Logo stmik raharja.jpg|180px|center]]</p>
 </div>
-<!-- ENDLOGO STMIK Raharja -->
+<!-- END LOGO STMIK Raharja -->
 <br/>
-<!-- TAGSBIODATA COVER -->
+<!-- TAGS BIODATA COVER -->
-<divstyle="font-size: 140%; text-align: center">
+<div style="font-size: 140%; text-align: center">
-<p>'''DisusunOleh :'''<br/>
+<p>'''Disusun Oleh :'''<br/>
-'''NIM :1012465457'''<br/>
+'''NIM : 1012465457'''<br/>
-'''NAMA :[[Ikrima Catrik Pratiwi]]'''</p>
+'''NAMA : [[Ikrima Catrik Pratiwi]]'''</p>
 </div><br/>
-<divstyle="font-size: 160%; text-align: center">
+<div style="font-size: 160%; text-align: center">
-<p>'''JURUSAN[[Sistem Informasi|SISTEM INFORMASI]]'''<br/>
+<p>'''JURUSAN [[Sistem Informasi|SISTEM INFORMASI]]'''<br/>
-'''KONSENTRASI[[Business Intelligence|BUSINESS INTELLIGENCE]]'''
+'''KONSENTRASI [[Business Intelligence|BUSINESS INTELLIGENCE]]'''
 </p></div>
-<!-- ENDTAGS BIODATA COVER -->
+<!-- END TAGS BIODATA COVER -->
-<!--FOOTER COVER-->
+<!-- FOOTER COVER-->
-<divstyle="font-size: 160%; text-align: center">
+<div style="font-size: 160%; text-align: center">
-<p>'''SEKOLAHTINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER'''<br/>
+<p>'''SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER'''<br/>
-'''[[STMIKRAHARJA]]'''<br/>
+'''[[STMIK RAHARJA]]'''<br/>
 '''[[Tangerang|TANGERANG]]'''<br/>
 '''2014/2015'''<br/>
@@ Baris 42: / Baris 42: @@
 </div>
 <br/>
-<!--ENDFOOTER COVER-->
+<!--END FOOTER COVER-->
 {{pagebreak}}
-<!--GARIS HALAMAN 1 -->
+<!-- GARIS HALAMAN 1 -->
 ----
 &nbsp;
-<!--JUDUL ABSTRAKSI ENGLISH -->
+<!-- JUDUL ABSTRAKSI ENGLISH -->
-<divstyle="font-family:'times new roman'; line-height: 1; font-size: 160%;text-align: center">
+<div style="font-family:'times new roman'; line-height: 1; font-size: 160%; text-align: center">
 <p>'''<i><b>ABSTRAKSI'''</b></i></p></div>
-<!--EndJudul-->
+<!--End Judul-->
-<!-- ISIENGLISH -->
+<!-- ISI ENGLISH -->
-<divstyle="font-size: 140%; font-family:'times new roman'; line-height: 1;margin:70px; border:70px; text-align: justify">
+<div style="font-size: 140%; font-family:'times new roman'; line-height: 1; margin:70px; border:70px; text-align: justify">
-<p><i>Theproblems discussed in this study is the executive PT Trijaya Union difficultyin performing a thorough analysis of the data from all the existing department,especially regarding data related to that affect the performance of thecompany. Because the study was designed with the application dashboard modelsto solve problems in PT. Trijaya Union. There are 3 (three) methodologies usedthe method of data collection using observation, interviews, and literature,methods of analysis using the Balanced Score Card (BSC) for get the datarelated to the perfomance of the company, the method of system design using UMLdiagrams, and testing methods using blackbox testing. Meanwhile, to make theapplication of this Executive Information System using the programming languagePHP and uses a MySQL database with the method of Multidimensional On-LineAnalytic Processing (MOLAP), and highchart. The resulting application is easyto understand because the executive dashboard that is displayed in the form ofdiagrams and easy to use because it looks simple. By using the ExecutiveInformation System, companies can analyze the data from the various sources ofdifferent departments with the data that was updated and can monitor thecompany perfomance.
+<p><i>The problems discussed in this study is the executive PT Trijaya Union difficulty in performing a thorough analysis of the data from all the existing department, especially regarding data related to that affect the performance of the company. Because the study was designed with the application dashboard models to solve problems in PT. Trijaya Union. There are 3 (three) methodologies used the method of data collection using observation, interviews, and literature, methods of analysis using the Balanced Score Card (BSC) for get the data related to the perfomance of the company, the method of system design using UML diagrams, and testing methods using blackbox testing. Meanwhile, to make the application of this Executive Information System using the programming language PHP and uses a MySQL database with the method of Multidimensional On-Line Analytic Processing (MOLAP), and highchart. The resulting application is easy to understand because the executive dashboard that is displayed in the form of diagrams and easy to use because it looks simple. By using the Executive Information System, companies can analyze the data from the various sources of different departments with the data that was updated and can monitor the company perfomance.
-<!--ENTER -->
+<!-- ENTER -->
 <br/>
 <br/>
-Keywords:performance, SIE, BSC, MOLAP, highchart
+Keywords: performance, SIE, BSC, MOLAP, highchart
 </i></p></div>
-<!-- END-->
+<!-- END -->
-<!--JUDUL ABSTRAKSI INDONESIA -->
+<!-- JUDUL ABSTRAKSI INDONESIA -->
-<divstyle="font-family:'times new roman'; line-height: 1; font-size: 160%;text-align: center">
+<div style="font-family:'times new roman'; line-height: 1; font-size: 160%; text-align: center">
 <p>'''<b>ABSTRAKSI'''</b></p></div>
-<!-- ISIINDONESIA -->
+<!-- ISI INDONESIA -->
-<divstyle="font-size: 140%; font-family:'times new roman'; line-height: 1;margin:70px; border:70px; text-align: justify">
+<div style="font-size: 140%; font-family:'times new roman'; line-height: 1; margin:70px; border:70px; text-align: justify">
-<p>Masalahyang dibahas dalam penelitian ini adalah PT Trijaya Union eksekutif kesulitandalam melakukan analisis mendalam tentang data dari semua departemen yang ada,terutama mengenai data yang terkait dengan yang mempengaruhi kinerjaperusahaan. Karena penelitian ini dirancang dengan model aplikasi dashboarduntuk memecahkan masalah dalam PT. Trijaya Union. Ada 3 (tiga) metodologi yangdigunakan metode pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan sastra,metode analisis menggunakan Balanced Score Card (BSC) untuk mendapatkan datayang terkait dengan kinerja perusahaan, metode perancangan sistem menggunakan diagramUML, dan metode pengujian menggunakan uji blackbox. Sementara itu, untukmembuat aplikasi Sistem Informasi Eksekutif ini menggunakan bahasa pemrogramanPHP dan menggunakan database MySQL dengan metode Multidimensional On-LineAnalytic Processing (MOLAP), dan highchart. Aplikasi yang dihasilkan mudahdipahami karena dashboard eksekutif yang ditampilkan dalam bentuk diagram danmudah digunakan karena tampilannya yang sederhana. Dengan menggunakan SistemInformasi Eksekutif, perusahaan dapat menganalisis data dari berbagai sumberdepartemen yang berbeda dengan data yang diperbarui dan dapat memantau kinerjaperusahaan.
+<p>Masalah yang dibahas dalam penelitian ini adalah PT Trijaya Union eksekutif kesulitan dalam melakukan analisis mendalam tentang data dari semua departemen yang ada, terutama mengenai data yang terkait dengan yang mempengaruhi kinerja perusahaan. Karena penelitian ini dirancang dengan model aplikasi dashboard untuk memecahkan masalah dalam PT. Trijaya Union. Ada 3 (tiga) metodologi yang digunakan metode pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan sastra, metode analisis menggunakan Balanced Score Card (BSC) untuk mendapatkan data yang terkait dengan kinerja perusahaan, metode perancangan sistem menggunakan diagram UML, dan metode pengujian menggunakan uji blackbox. Sementara itu, untuk membuat aplikasi Sistem Informasi Eksekutif ini menggunakan bahasa pemrograman PHP dan menggunakan database MySQL dengan metode Multidimensional On-Line Analytic Processing (MOLAP), dan highchart. Aplikasi yang dihasilkan mudah dipahami karena dashboard eksekutif yang ditampilkan dalam bentuk diagram dan mudah digunakan karena tampilannya yang sederhana. Dengan menggunakan Sistem Informasi Eksekutif, perusahaan dapat menganalisis data dari berbagai sumber departemen yang berbeda dengan data yang diperbarui dan dapat memantau kinerja perusahaan.
-<!--ENTER -->
+<!-- ENTER -->
 <br/>
 <br/>
-Kata kunci:kinerja, SIE, BSC, MOLAP, highchart
+Kata kunci: kinerja, SIE, BSC, MOLAP, highchart
 </p></div><br/><br/>
-<!-- ENDABSTRAKSI -->
+<!-- END ABSTRAKSI -->
 {{pagebreak}}
-<!--GARIS HALAMAN KATA PENGANTAR -->
+<!-- GARIS HALAMAN KATA PENGANTAR -->
 ----
 &nbsp;
-<!--JUDUL KATA PENGANTAR -->
+<!-- JUDUL KATA PENGANTAR -->
-<divstyle="font-family:'times new roman'; line-height: 1; font-size: 170%;text-align: center">
+<div style="font-family:'times new roman'; line-height: 1; font-size: 170%; text-align: center">
-<p>'''KATAPENGANTAR'''</p></div>
+<p>'''KATA PENGANTAR'''</p></div>
 <br/>
-<!--EndJudul-->
+<!--End Judul-->
-<!-- ISI-->
+<!-- ISI -->
-<div style="font-family:'timesnew roman'; line-height: 2; font-size: 140%; text-align: justify; margin:70px;border:70px">
+<div style="font-family:'times new roman'; line-height: 2; font-size: 140%; text-align: justify; margin:70px; border:70px">
-<pstyle="text-align: left">Bismillahirrahmanirrahiim</p>
+<p style="text-align: left">Bismillahirrahmanirrahiim</p>
-<pstyle="text-align: left">Assalamu'alaikum wm..wb..</p>
+<p style="text-align: left">Assalamu'alaikum wm..wb..</p>
-<!--ENTER -->
+<!-- ENTER -->
-<p style="text-indent:0.5in; text-align: justify">Segala puji dan syukur penulis panjatkankehadirat Allah SWT atas berkat rahmat dan anugerah-Nya serta senantiasamelimpahkan hidayahnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan laporanskripsi ini dengan baik dan tepat pada waktunya.</p>
+<p style="text-indent: 0.5in; text-align: justify">Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat rahmat dan anugerah-Nya serta senantiasa melimpahkan hidayahnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan laporan skripsi ini dengan baik dan tepat pada waktunya.</p>
-<!--ENTER -->
+<!-- ENTER -->
-<pstyle="text-indent: 0.5in; text-align: justify">Hanya karena kasihsayang dan kekuatan-Nya lah penulis mampu menyelesaikan skripsi yang berjudul“SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF (EIS) DENGAN METODE MOLAP DALAM RANGKA MENINGKATKANKINERJA DI PT. TRIJAYA UNION”.</p>
+<p style="text-indent: 0.5in; text-align: justify">Hanya karena kasih sayang dan kekuatan-Nya lah penulis mampu menyelesaikan skripsi yang berjudul “SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF (EIS) DENGAN METODE MOLAP DALAM RANGKA MENINGKATKAN KINERJA DI PT. TRIJAYA UNION”.</p>
-<!--ENTER -->
+<!-- ENTER -->
-<pstyle="text-indent: 0.5in; text-align: justify">Penulis menyadaridengan sepenuh hati bahwa tersusunnya skripsi ini bukan hanya atas kemampuandan usaha penulis semata, namun juga berkat bantuan berbagai pihak, oleh karenaitu penulis mengucapkan terima kasih kepada :</p>
+<p style="text-indent: 0.5in; text-align: justify">Penulis menyadari dengan sepenuh hati bahwa tersusunnya skripsi ini bukan hanya atas kemampuan dan usaha penulis semata, namun juga berkat bantuan berbagai pihak, oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada :</p>
-<!--ENTER -->
+<!-- ENTER -->
-<!--TABEL NUMBERING -->
+<!-- TABEL NUMBERING -->
-<tableborder="0" style="font-family:'times new roman'">
+<table border="0" style="font-family:'times new roman'">
-<!--NO1-->
+<!--NO 1-->
 <tr>
-<tdwidth="16"></td>
+<td width="16"></td>
-<tdwidth="14">1.</td>
+<td width="14">1.</td>
 <td width="10"></td>
-<tdwidth="1041">Bapak [[Untung Rahardja|Ir. Untung Rahardja, M.T.I,]]selaku Ketua [[STMIK Raharja]].</td>
+<td width="1041">Bapak [[Untung Rahardja|Ir. Untung Rahardja, M.T.I,]] selaku Ketua [[STMIK Raharja]].</td>
 </tr>
-<!--ENTER -->
+<!-- ENTER -->
-<!--NO2-->
+<!--NO 2-->
 <tr>
-<tdwidth="16"></td>
+<td width="16"></td>
 <td>2.</td>
-<tdwidth="10"></td>
+<td width="10"></td>
-<tdwidth="1041">Bapak [[Sugeng Santoso|Sugeng Santoso, M.Kom]],selaku Pembantu Ketua I Bidang Akademik [[STMIK Raharja]].</td>
+<td width="1041">Bapak [[Sugeng Santoso|Sugeng Santoso, M.Kom]], selaku Pembantu Ketua I Bidang Akademik [[STMIK Raharja]].</td>
 </tr>
-<!--ENTER -->
+<!-- ENTER -->
-<!--NO3-->
+<!--NO 3-->
 <tr>
-<tdwidth="16"></td>
+<td width="16"></td>
 <td>3.</td>
-<tdwidth="10"></td>
+<td width="10"></td>
-<tdwidth="1041">Ibu [[Maimunah|Maimunah, M.Kom]], selaku KepalaJurusan [[Sistem Informasi]] [[Perguruan Tinggi Raharja]].</td>
+<td width="1041">Ibu [[Maimunah|Maimunah, M.Kom]], selaku Kepala Jurusan [[Sistem Informasi]] [[Perguruan Tinggi Raharja]].</td>
 </tr>
-<!--ENTER -->
+<!-- ENTER -->
-<!--NO4-->
+<!--NO 4-->
 <tr>
-<tdwidth="16"></td>
+<td width="16"></td>
 <td>4.</td>
-<tdwidth="10"></td>
+<td width="10"></td>
-<tdwidth="1041">Bapak [[Dedi Iskandar|Dedi Iskandar, S.Kom]], selakudosen pembimbing I yang telah memberikan banyak masukan kepada penulis sehinggalaporan skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik dan tepat padawaktunya.</td>
+<td width="1041">Bapak [[Dedi Iskandar|Dedi Iskandar, S.Kom]], selaku dosen pembimbing I yang telah memberikan banyak masukan kepada penulis sehingga laporan skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik dan tepat pada waktunya.</td>
 </tr>
-<!--ENTER -->
+<!-- ENTER -->
-<!--NO5-->
+<!--NO 5-->
 <tr>
-<tdwidth="16"></td>
+<td width="16"></td>
 <td>5.</td>
-<tdwidth="10"></td>
+<td width="10"></td>
-<tdwidth="1041">Bapak [[Oleh Soleh, M.M.S.I]], selaku DosenPembimbing 1 yang telah meluangkan waktu membimbing penyusunanskripsi.</td>
+<td width="1041">Bapak [[Oleh Soleh, M.M.S.I]], selaku Dosen Pembimbing 1 yang telah meluangkan waktu membimbing penyusunan skripsi.</td>
 </tr>
-<!--ENTER -->
+<!-- ENTER -->
-<!--NO6-->
+<!--NO 6-->
 <tr>
-<tdwidth="16"></td>
+<td width="16"></td>
 <td>6.</td>
-<tdwidth="10"></td>
+<td width="10"></td>
-<tdwidth="1041">Ibu [[Meta Amalya Dewi|Meta Amalya Dewi, M.Kom,]]selaku Dosen Pembimbing 2 yang telah memberikan banyak masukan dalam penyusunanskripsi.</td>
+<td width="1041">Ibu [[Meta Amalya Dewi|Meta Amalya Dewi, M.Kom,]] selaku Dosen Pembimbing 2 yang telah memberikan banyak masukan dalam penyusunan skripsi.</td>
 </tr>
-<!--ENTER -->
+<!-- ENTER -->
-<!--No7-->
+<!--No 7-->
 <tr>
-<tdwidth="16"></td>
+<td width="16"></td>
 <td>7.</td>
-<tdwidth="10"></td>
+<td width="10"></td>
-<tdwidth="1041">Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telahmemberikan ilmunya. </td>
+<td width="1041">Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmunya. </td>
 </tr>
-<!--ENTER -->
+<!-- ENTER -->
-<!--NO8-->
+<!--NO 8-->
 <tr>
-<tdwidth="16"></td>
+<td width="16"></td>
 <td>8.</td>
-<tdwidth="10"></td>
+<td width="10"></td>
-<tdwidth="1041">Bapak Supriyadi, SH, selaku pembimbing lapangan yangtelah membantu memberikan data untuk penyusunan skripsi.</td>
+<td width="1041">Bapak Supriyadi, SH, selaku pembimbing lapangan yang telah membantu memberikan data untuk penyusunan skripsi.</td>
 </tr>
-<!--ENTER -->
+<!-- ENTER -->
-<!--NO9-->
+<!--NO 9-->
 <tr>
-<tdwidth="16"></td>
+<td width="16"></td>
 <td>9.</td>
-<tdwidth="10"></td>
+<td width="10"></td>
-<tdwidth="1041">Orangtua tercinta yang tanpa lelah selalu memanjatkandoa dan memberikan segala dukungan moril, materil dan spritual.“Semoga AllahSWT senantiasa memberikan limpahan rahmat kepada Beliau, Amin“. </td>
+<td width="1041">Orangtua tercinta yang tanpa lelah selalu memanjatkan doa dan memberikan segala dukungan moril, materil dan spritual.“Semoga Allah SWT senantiasa memberikan limpahan rahmat kepada Beliau, Amin“. </td>
 </tr>
-<!--ENTER -->
+<!-- ENTER -->
-<!--NO10-->
+<!--NO 10-->
 <tr>
-<tdwidth="16"></td>
+<td width="16"></td>
 <td>10.</td>
-<tdwidth="10"></td>
+<td width="10"></td>
-<tdwidth="1041">Sahabat yang selalu memberikan dukungan serta ilmunyayaitu Ika Marhaeni, Ahmadin Ma’asir, Maslina Siregar, Halimah, dan BayuPramono.</td>
+<td width="1041">Sahabat yang selalu memberikan dukungan serta ilmunya yaitu Ika Marhaeni, Ahmadin Ma’asir, Maslina Siregar, Halimah, dan Bayu Pramono.</td>
 </tr>
-<!--NO11-->
+<!--NO 11-->
 <tr>
-<tdwidth="16"></td>
+<td width="16"></td>
 <td>11.</td>
-<tdwidth="10"></td>
+<td width="10"></td>
-<tdwidth="1041">Rekan-rekan seperjuangan yang telah bersama-samamenuntut ilmu di Perguruan Tinggi Raharja.</td>
+<td width="1041">Rekan-rekan seperjuangan yang telah bersama-sama menuntut ilmu di Perguruan Tinggi Raharja.</td>
 </tr>
-<!--NO12-->
+<!--NO 12-->
 <tr>
-<tdwidth="16"></td>
+<td width="16"></td>
 <td>12.</td>
-<tdwidth="10"></td>
+<td width="10"></td>
-<tdwidth="1041">Serta semua pihak yang tidak dapat disebutkan satupersatu yang telah memberikan penulis semangat dalam menyelesaikan laporanskripsi ini.</td>
+<td width="1041">Serta semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah memberikan penulis semangat dalam menyelesaikan laporan skripsi ini.</td>
 </tr>
 </table>
-<!-- ENDTABEL NUMBERING -->
+<!-- END TABEL NUMBERING -->
-<!--ENTER -->
+<!-- ENTER -->
-<pstyle="text-indent: 0.5in; text-align: justify">Akhir kata penulisberharap laporan ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca dan dapat menjadibahan acuan yang bermanfaat dikemudian hari.</p>
+<p style="text-indent: 0.5in; text-align: justify">Akhir kata penulis berharap laporan ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca dan dapat menjadi bahan acuan yang bermanfaat dikemudian hari.</p>
-<!--ENTER -->
+<!-- ENTER -->
-<!--TABEL TANDA TANGAN PENULIS -->
+<!-- TABEL TANDA TANGAN PENULIS -->
-<tableborder="0" align="right" style="text-align:center">
+<table border="0" align="right" style="text-align: center">
 <tr>
 <td>Tangerang,--/--/--</td>
@@ Baris 208: / Baris 208: @@
 <td>
 <br/>
-<u><b><pline-height: 1; text-align: center">([[Ikrima CatrikPratiwi]])</p></b></u>
+<u><b><p line-height: 1; text-align: center">([[Ikrima Catrik Pratiwi]])</p></b></u>
-<b><pline-height: 1; text-align: center">NIM :1012465457</p></b>
+<b><p line-height: 1; text-align: center">NIM : 1012465457</p></b>
 </td>
 </tr>
 </table>
 </div><br/><br/><br/><br/>
-<!-- ENDKATA PENGANTAR -->
+<!-- END KATA PENGANTAR -->
 {{pagebreak}}
-<!--Judul Daftar Simbol -->
+<!-- Judul Daftar Simbol -->
 <b>
-<pstyle="font-size: 140%; text-align: center">DAFTAR SIMBOL</p></b><br/>
+<p style="font-size: 140%; text-align: center">DAFTAR SIMBOL</p></b><br/>
-<!-- IsiDaftar Simbol -->
+<!-- Isi Daftar Simbol -->
-<!-- UseCase Diagram -->
+<!-- Use Case Diagram -->
 [[File:Daftar_Simbol_Use_Case_Diagram.png|500px|center]]
-<pstyle="text-align: center">Gambar Simbol Use CaseDiagram</p><br/><br/>
+<p style="text-align: center">Gambar Simbol Use Case Diagram</p><br/><br/>
-<!--Activity Diagram -->
+<!-- Activity Diagram -->
 [[File:Daftar_Simbol_Activity_Diagram.png|500px|center]]
-<pstyle="text-align: center">Gambar Simbol ActivityDiagram</p><br/><br/>
+<p style="text-align: center">Gambar Simbol Activity Diagram</p><br/><br/>
-<!--Sequen Diagram -->
+<!-- Sequen Diagram -->
 [[File:Daftar_Simbol_Sequence_Diagram.png|500px|center]]
-<pstyle="text-align: center">Gambar Simbol SequenceDiagram</p><br/>
+<p style="text-align: center">Gambar Simbol Sequence Diagram</p><br/>
 </div>
-<!-- ENDDaftar Simbol -->
+<!-- END Daftar Simbol -->
-<pstyle="color: #9d9d9d; text align: center"></p>
+<p style="color: #9d9d9d; text align: center"></p>
-<!--Paragraf Garis pemisah -->
+<!-- Paragraf Garis pemisah -->
 {{pagebreak}}
-<!--GARIS HALAMAN KATA PENGANTAR -->
+<!-- GARIS HALAMAN KATA PENGANTAR -->
 ----
 &nbsp;
 </div>
-<!--Herva'sCreated!-->
+<!--Herva's Created!-->
 {{pagebreak}}
-<!--JUDUL BAB I -->
+<!-- JUDUL BAB I -->
-= <pstyle="font-family:'times new roman'; line-height: 0; font-size: 140%;text-align: center; margin-left:40px; margin-right:40px; padding-left:40px;padding-right:40px">'''BAB I'''</p> =
+= <p style="font-family:'times new roman'; line-height: 0; font-size: 140%; text-align: center; margin-left:40px; margin-right:40px; padding-left:40px; padding-right:40px">'''BAB I'''</p> =
-<p style="font-family:'timesnew roman'; line-height: 0; font-size: 140%; text-align: center;margin-left:40px; margin-right:40px; padding-left:40px;padding-right:40px">'''PENDAHULUAN'''</p>
+<p style="font-family:'times new roman'; line-height: 0; font-size: 140%; text-align: center; margin-left:40px; margin-right:40px; padding-left:40px; padding-right:40px">'''PENDAHULUAN'''</p>
-<divstyle="font-family:'times new roman'; line-height: 2; font-size:120%;text-align: justify; margin-left:40px; margin-right:40px; padding-left:40px;padding-right:40px">
+<div style="font-family:'times new roman'; line-height: 2; font-size:120%; text-align: justify; margin-left:40px; margin-right:40px; padding-left:40px; padding-right:40px">
-== <pstyle="text-align: left"><b>'''Latar BelakangMasalah'''</b></p> ==
+== <p style="text-align: left"><b>'''Latar Belakang Masalah'''</b></p> ==
-<!-- ISI-->
+<!-- ISI -->
-<pstyle="text-indent: 0.5in">Diera teknologi yang berkembang denganpesat, Business Intelligence telah menjadi terobosan penting dalam analisisdata yang merupakan suatu tuntutan dalam lingkugan bisnis untuk dapat mengikutiperkembangan dunia teknologi. Karena teknologi informasi yang digunakan olehsuatu organisasi bisnis memiliki peranan penting dalam menunjang berjalannyaproses bisnis untuk mencapai suatu keberhasilan/kemajuan.
+<p style="text-indent: 0.5in">Diera teknologi yang berkembang dengan pesat, Business Intelligence telah menjadi terobosan penting dalam analisis data yang merupakan suatu tuntutan dalam lingkugan bisnis untuk dapat mengikuti perkembangan dunia teknologi. Karena teknologi informasi yang digunakan oleh suatu organisasi bisnis memiliki peranan penting dalam menunjang berjalannya proses bisnis untuk mencapai suatu keberhasilan/kemajuan.
-Sama halnyadengan PT. Triaya Union yang bergerak dalam bidang manufaktur. Di PropinsiBanten terdapat 60 perusahaan industri karoseri yang merupakan competitor dariPT. Trijaya Union. Mengingat banyaknya pesaing PT. Trijaya Union harus mampubertahan dalam persaingan bisnis dan bisa unggul dibandingkompetitornya.</p>
+Sama halnya dengan PT. Triaya Union yang bergerak dalam bidang manufaktur. Di Propinsi Banten terdapat 60 perusahaan industri karoseri yang merupakan competitor dari PT. Trijaya Union. Mengingat banyaknya pesaing PT. Trijaya Union harus mampu bertahan dalam persaingan bisnis dan bisa unggul dibanding kompetitornya.</p>
-<pstyle="text-indent: 0.5in">Dengan demikian, penting untuk cepatdalam memperoleh informasi serta tepat dalam mengambil keputusan. Hal ini tentumenuntut sistem informasi yang maksimal disetiap departemennya dan langsungterhubung kepada sistem informasi yang dimiliki pimpinan perusahaan. Ditambahdengan perlunya sistem informasi pimpinan perusahaan yang bisa menganalisainformasi yang didapat menjadi pengetahuan yang bermanfaat dalam membantupimpinan dalam pengambilan keputusan.
+<p style="text-indent: 0.5in">Dengan demikian, penting untuk cepat dalam memperoleh informasi serta tepat dalam mengambil keputusan. Hal ini tentu menuntut sistem informasi yang maksimal disetiap departemennya dan langsung terhubung kepada sistem informasi yang dimiliki pimpinan perusahaan. Ditambah dengan perlunya sistem informasi pimpinan perusahaan yang bisa menganalisa informasi yang didapat menjadi pengetahuan yang bermanfaat dalam membantu pimpinan dalam pengambilan keputusan.
-MeskipunBusiness Intelligence sudah lama dikenal, tetapi PT. Trijaya Union belummemafaatkan Business Intelligence. Masih sangat disayangkan belum ada sisteminformasi yang membantu memonitoring kinerja Perusahaan secara menyeluruh untuksetiap departement Perusahaan. Dalam menganalisa informasi dari data yang adamanager atau managing director harus mengambil data dari masing-maingdepartemen untuk diolah kembali dalam bentuk grafik/diagram.
+Meskipun Business Intelligence sudah lama dikenal, tetapi PT. Trijaya Union belum memafaatkan Business Intelligence. Masih sangat disayangkan belum ada sistem informasi yang membantu memonitoring kinerja Perusahaan secara menyeluruh untuk setiap departement Perusahaan. Dalam menganalisa informasi dari data yang ada manager atau managing director harus mengambil data dari masing-maing departemen untuk diolah kembali dalam bentuk grafik/diagram.
 </p>
-<pstyle="text-indent:0.5in">Sehingga diperlukan waktu yang lamadalam mengumpulkan data-data dari setiap departemen. Sementara data tersebutdibutuhkan segera oleh pihak pengambil keputusan (eksekutif). Dengan prosesyang lama dan tingkat ketelitian yang tidak maksimal, maka eksekutif punmenjadi terhambat dalam melakukan perannya untuk mengambil keputusan dengancepat dan tepat.Maka dengan seiringnya perkembangan teknologi, PT. TrijayaUnion membutuhkan sebuah sistem informasi yang langsung terhubung dengandepartemen di perusahaan yang memungkinkan pihak eksekutif untuk mengaksesinformasi dengan mudah dan cepat sehingga dapat melakukan analisa informasi,pengeksplorasian solusi dan menjadi dasar dalam proses perencanaan strategi.Berdasarakn hal-hal tersebut, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitiandengan mengambil judul “Sistem Informasi Eksekutif (EIS) Dengan MetodeMultidimensional On-Line Analytic Processing (MOLAP) Dalam Rangka MeningkatkanKinerja Di PT. Trijaya Union”.</p>
+<p style="text-indent:0.5in">Sehingga diperlukan waktu yang lama dalam mengumpulkan data-data dari setiap departemen. Sementara data tersebut dibutuhkan segera oleh pihak pengambil keputusan (eksekutif). Dengan proses yang lama dan tingkat ketelitian yang tidak maksimal, maka eksekutif pun menjadi terhambat dalam melakukan perannya untuk mengambil keputusan dengan cepat dan tepat.Maka dengan seiringnya perkembangan teknologi, PT. Trijaya Union membutuhkan sebuah sistem informasi yang langsung terhubung dengan departemen di perusahaan yang memungkinkan pihak eksekutif untuk mengakses informasi dengan mudah dan cepat sehingga dapat melakukan analisa informasi, pengeksplorasian solusi dan menjadi dasar dalam proses perencanaan strategi. Berdasarakn hal-hal tersebut, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan mengambil judul “Sistem Informasi Eksekutif (EIS) Dengan Metode Multidimensional On-Line Analytic Processing (MOLAP) Dalam Rangka Meningkatkan Kinerja Di PT. Trijaya Union”.</p>
-== <pstyle="text-align: left"><b>'''RumusanMasalah'''</b></p> ==
+== <p style="text-align: left"><b>'''Rumusan Masalah'''</b></p> ==
-<pstyle="text-indent:0.5in">Perumusan masalah merupakan uraiansecara ringkas dari permasalahaan yang diidentifikasi pada latar belakang. Makapermasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah :<br/>
+<p style="text-indent:0.5in">Perumusan masalah merupakan uraian secara ringkas dari permasalahaan yang diidentifikasi pada latar belakang. Maka permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah :<br/>
 <ol>
-<li>Bagaimanapengolahan data yang ada dapat terintegrasi dalam Sistem Informasi Eksekutif diPT. Trijaya Union?</li>
+<li>Bagaimana pengolahan data yang ada dapat terintegrasi dalam Sistem Informasi Eksekutif di PT. Trijaya Union?</li>
-<li>Bagaimanamerancang Sistem Informasi Eksekutif yang mudah digunakan dan mudah diaksesoleh pihak eksekutif?</li>
+<li>Bagaimana merancang Sistem Informasi Eksekutif yang mudah digunakan dan mudah diakses oleh pihak eksekutif?</li>
-<li>Bagaimanamerancang Sistem Informasi Eksekutif yang dapat menghasilkan informasi dengancepat, tepat dan mudah dipahami pihak eksekutif?</li>
+<li>Bagaimana merancang Sistem Informasi Eksekutif yang dapat menghasilkan informasi dengan cepat, tepat dan mudah dipahami pihak eksekutif?</li>
-<li>BagaimanaSistem Informasi Eksekutif bekerja dalam rangka meningkatkan kinerja PT.Trijaya Union?</li>
+<li>Bagaimana Sistem Informasi Eksekutif bekerja dalam rangka meningkatkan kinerja PT. Trijaya Union?</li>
 </ol>
 </p>
-== <pstyle="text-align: left"><b>'''RuangLingkup'''</b></p> ==
+== <p style="text-align: left"><b>'''Ruang Lingkup'''</b></p> ==
-<pstyle="text-indent:0.5in">Agar penelitian tidak melebar, makaperlu kiranya dibuat suatu batasan masalah. Adapun ruang lingkup permasalahanyang akan dibahas pada Sistem Informasi Eksekutif di PT. Trijaya Union yaitumulai dari pengolahan data dari beberapa departemen. Adapun departemen yangakan dibahas adalah : Marketing, Finance & Accounting, dan Production,Personel & General Affairs. Dan aplikasi ini selain dapat digunakan olehmanager departemen juga aplikasi ini berfokus pada kegunakan aplikasi daripihak pimpinan atau Managing Director.</p>
+<p style="text-indent:0.5in">Agar penelitian tidak melebar, maka perlu kiranya dibuat suatu batasan masalah. Adapun ruang lingkup permasalahan yang akan dibahas pada Sistem Informasi Eksekutif di PT. Trijaya Union yaitu mulai dari pengolahan data dari beberapa departemen. Adapun departemen yang akan dibahas adalah : Marketing, Finance & Accounting, dan Production, Personel & General Affairs. Dan aplikasi ini selain dapat digunakan oleh manager departemen juga aplikasi ini berfokus pada kegunakan aplikasi dari pihak pimpinan atau Managing Director.</p>
-== <pstyle="text-align: left"><b>'''Tujuan dan ManfaatPenelitian'''</b></p> ==
+== <p style="text-align: left"><b>'''Tujuan dan Manfaat Penelitian'''</b></p> ==
-=== <pstyle="text-align: left"><b>'''Tujuan'''</b></p>===
+=== <p style="text-align: left"><b>'''Tujuan'''</b></p> ===
-<pstyle="text-indent:0.5in">Tujuan penelitian merupakan poin-poinyang hendak dicapai/dituju dari penelitian yang dilakukan. Adapun dalampenelitian ini tujuan yang ingin dicapai/dituju adalah :<br/>
+<p style="text-indent:0.5in">Tujuan penelitian merupakan poin-poin yang hendak dicapai/dituju dari penelitian yang dilakukan. Adapun dalam penelitian ini tujuan yang ingin dicapai/dituju adalah :<br/>
 <ol>
-<li>Untukmenjadikan pengolahan data yang ada pada PT. Trijaya Union terintegrasi dalamSistem Informasi Eksekutif.</li>
+<li>Untuk menjadikan pengolahan data yang ada pada PT. Trijaya Union terintegrasi dalam Sistem Informasi Eksekutif.</li>
-<li>Untukmerancang Sistem Informasi Eksekutif yang mudah digunakan dan mudah diaksesoleh pihak eksekutif.</li>
+<li>Untuk merancang Sistem Informasi Eksekutif yang mudah digunakan dan mudah diakses oleh pihak eksekutif.</li>
-<li>Untukmerancang Sistem Informasi Eksekutif yang dapat menghasilkan informasi dengancepat, tepat dan mudah dipahami pihak eksekutif.</li>
+<li>Untuk merancang Sistem Informasi Eksekutif yang dapat menghasilkan informasi dengan cepat, tepat dan mudah dipahami pihak eksekutif.</li>
-<li>Untukmenjadikan Sistem Informasi Eksekutif bekerja dalam rangka meningkatkan kinerjaPT. Trijaya Union?</li>
+<li>Untuk menjadikan Sistem Informasi Eksekutif bekerja dalam rangka meningkatkan kinerja PT. Trijaya Union?</li>
 </ol>
 </p>
-=== <pstyle="text-align: left"><b>''' ManfaatPenelitian'''</b></p> ===
+=== <p style="text-align: left"><b>''' Manfaat Penelitian'''</b></p> ===
-<pstyle="text-indent:0.5in">Manfaat merupakan hal-hal yang terjadiapabila tujuan tercapai. Adapun dalam penelitian ini tujuan yang ingindicapai/dituju adalah :<br/>
+<p style="text-indent:0.5in">Manfaat merupakan hal-hal yang terjadi apabila tujuan tercapai. Adapun dalam penelitian ini tujuan yang ingin dicapai/dituju adalah :<br/>
 <ol>
-<li>Dapatmenjadikan pengolahan data yang ada pada PT. Trijaya Union terintegrasi dalamSistem Informasi Eksekutif.</li>
+<li>Dapat menjadikan pengolahan data yang ada pada PT. Trijaya Union terintegrasi dalam Sistem Informasi Eksekutif.</li>
-<li>Dapatmerancang Sistem Informasi Eksekutif yang mudah digunakan dan mudah diakses olehpihak eksekutif.</li>
+<li>Dapat merancang Sistem Informasi Eksekutif yang mudah digunakan dan mudah diakses oleh pihak eksekutif.</li>
-<li>Dapatmerancang Sistem Informasi Eksekutif yang dapat menghasilkan informasi dengancepat, tepat dan mudah dipahami pihak eksekutif.</li>
+<li>Dapat merancang Sistem Informasi Eksekutif yang dapat menghasilkan informasi dengan cepat, tepat dan mudah dipahami pihak eksekutif.</li>
-<li>Dapatmenjadikan Sistem Informasi Eksekutif bekerja dalam rangka meningkatkan kinerjaPT. Trijaya Union?</li>
+<li>Dapat menjadikan Sistem Informasi Eksekutif bekerja dalam rangka meningkatkan kinerja PT. Trijaya Union?</li>
 </ol>
 </p>
-=== <pstyle="text-align: left"><b>''' MetodePenelitian'''</b></p> ===
+=== <p style="text-align: left"><b>''' Metode Penelitian'''</b></p> ===
-<pstyle="text-indent:0.5in">Metode penelitian adalah sekumpulanperaturan, kegiatan, dan prosedur yang digunakan oleh pelaku suatu disiplin ilmu.Metodologi juga merupakan analisis teoritis mengenai suatu cara atau metode.Penelitian merupakan suatu penyelidikan yang sistematis untuk meningkatkansejumlah pengetahuan, juga merupakan suatu usaha yang sistematis danterorganisasi untuk menyelidiki masalah tertentu yang memerlukan jawaban.Hakekat penelitian dapat dipahami dengan mempelajari berbagai aspek yangmendorong penelitian untuk melakukan penelitian.
+<p style="text-indent:0.5in">Metode penelitian adalah sekumpulan peraturan, kegiatan, dan prosedur yang digunakan oleh pelaku suatu disiplin ilmu. Metodologi juga merupakan analisis teoritis mengenai suatu cara atau metode. Penelitian merupakan suatu penyelidikan yang sistematis untuk meningkatkan sejumlah pengetahuan, juga merupakan suatu usaha yang sistematis dan terorganisasi untuk menyelidiki masalah tertentu yang memerlukan jawaban. Hakekat penelitian dapat dipahami dengan mempelajari berbagai aspek yang mendorong penelitian untuk melakukan penelitian.
-Dalampenelitian ini, penulis menggunakan 3 (tiga) metodologi penelitianyaitu:</p>
+Dalam penelitian ini, penulis menggunakan 3 (tiga) metodologi penelitian yaitu:</p>
-==== <pstyle="text-align: left"><b>''' Metode PengumpulanData'''</b></p> ====
+==== <p style="text-align: left"><b>''' Metode Pengumpulan Data'''</b></p> ====
 <ol>
 <li>Observasi<br/>
-Merupakanmetode pengumpulan data dengan cara melakukan kunjungan langsung ke PT. TrijayaUnion yang berlokasi di Jl. Raya Serang Km. 9, Kp. Kadu Jaya Rt 002/002, DesaKadu Jaya, Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang.Kunjungan dilakukan denganmelakukan pengamatan pada departemen yang diteliti yaitu departemen :Marketing, Finance & Accounting, Production, dan Personel & GeneralAffairs untuk mendapatkan data-data yang diperlukan.</li>
+Merupakan metode pengumpulan data dengan cara melakukan kunjungan langsung ke PT. Trijaya Union yang berlokasi di Jl. Raya Serang Km. 9, Kp. Kadu Jaya Rt 002/002, Desa Kadu Jaya, Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang.Kunjungan dilakukan dengan melakukan pengamatan pada departemen yang diteliti yaitu departemen : Marketing, Finance & Accounting, Production, dan Personel & General Affairs untuk mendapatkan data-data yang diperlukan.</li>
 <li>Wawancara<br/>
-Merupakansalah satu metode pengumpulan data yang dilakukan dengan jalan wawancara, yaitumendapatkan informasi dengan cara bertanya langsung kepada masing-masing stafadmin di departemen : Marketing dengan Ibu Cucu Tresnasari, Finance &Accounting dengan Ibu Nuryanti Dwi Rahayu, Personel & General Affairsdengan Bpk Yudi Pirsa, dan Production dengan Bpk Mandojo Senorebowo sertamelakukan wawancara dengan stakeholder yaitu Bpk Supriyadi selaku Manager Personel& General Affairs. Untuk pimpinan sebagai Eksekutif dengan Bpk. GunadiHelmi selaku Direktur PT. Trijaya Union.<br/>
+Merupakan salah satu metode pengumpulan data yang dilakukan dengan jalan wawancara, yaitu mendapatkan informasi dengan cara bertanya langsung kepada masing-masing staf admin di departemen : Marketing dengan Ibu Cucu Tresnasari, Finance & Accounting dengan Ibu Nuryanti Dwi Rahayu, Personel & General Affairs dengan Bpk Yudi Pirsa, dan Production dengan Bpk Mandojo Senorebowo serta melakukan wawancara dengan stakeholder yaitu Bpk Supriyadi selaku Manager Personel & General Affairs. Untuk pimpinan sebagai Eksekutif dengan Bpk. Gunadi Helmi selaku Direktur PT. Trijaya Union.<br/>
-<li>StudiPustaka<br/>
+<li>Studi Pustaka<br/>
-Merupakanlangkah yang penting dimana setelah menetapkan topik penelitian, langkahselanjutnya adalah melakukan kajian yang berkaitan dengan teori yang berkaitandengan topik penelitian. Dalam pencarian teori untuk penelitian ini denganmengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya dari kepustakaan yang berhubunganmelaluisumber-sumber kepustakaan yang diperoleh dari : buku, e-book, jurnal,majalah, dan hasil-hasil penelitian.Semua sumber diperoleh dari toko buku,perpustakan, dan ada juga melalui internet.</li>
+Merupakan langkah yang penting dimana setelah menetapkan topik penelitian, langkah selanjutnya adalah melakukan kajian yang berkaitan dengan teori yang berkaitan dengan topik penelitian. Dalam pencarian teori untuk penelitian ini dengan mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya dari kepustakaan yang berhubungan melaluisumber-sumber kepustakaan yang diperoleh dari : buku, e-book, jurnal, majalah, dan hasil-hasil penelitian.Semua sumber diperoleh dari toko buku, perpustakan, dan ada juga melalui internet.</li>
 </ol>
-==== <pstyle="text-align: left"><b>''' MetodeAnalisa'''</b></p> ====
+==== <p style="text-align: left"><b>''' Metode Analisa'''</b></p> ====
-<pstyle="text-indent:0.5in">Setelah dilakukannya proses pengumpulandata melalui beberapa tehnik, maka data yang sudah ada akan diolah dandianalisis supaya mendapatkan suatu hasil akhir yang bermanfaat bagi peneliti.Dalam merancang Sistem Informasi Eksekutif pada PT. Trijaya Union, metode analisasistem yang digunakan oleh penulis yaitu metode Balanced Scorecard. AnalisaBalanced Score card (BSC) digunakan peneliti untuk mendapatkan perspektif dalamperusahaan secara berimbang, yakni dari aspek finansial dan non finansial.
+<p style="text-indent:0.5in">Setelah dilakukannya proses pengumpulan data melalui beberapa tehnik, maka data yang sudah ada akan diolah dan dianalisis supaya mendapatkan suatu hasil akhir yang bermanfaat bagi peneliti. Dalam merancang Sistem Informasi Eksekutif pada PT. Trijaya Union, metode analisa sistem yang digunakan oleh penulis yaitu metode Balanced Scorecard. Analisa Balanced Score card (BSC) digunakan peneliti untuk mendapatkan perspektif dalam perusahaan secara berimbang, yakni dari aspek finansial dan non finansial.
-Denganmenemukan mendapatkan perspektif yang berimbang, maka Perusahaan dapat melihatkinerja Perusahaan dan dapat mengambil keputusan yang lebih tepat, sehinggakinerja Perusahaan bisa meningkat.</p>
+Dengan menemukan mendapatkan perspektif yang berimbang, maka Perusahaan dapat melihat kinerja Perusahaan dan dapat mengambil keputusan yang lebih tepat, sehingga kinerja Perusahaan bisa meningkat.</p>
-==== <pstyle="text-align: left"><b>'''MetodePerancangan'''</b></p> ====
+==== <p style="text-align: left"><b>'''Metode Perancangan'''</b></p> ====
-<pstyle="text-indent:0.5in">Proses perancangan Sistem InformasiEksekutif di PT. Trijaya Union meliputi pembuatan model dengan menggunakantools atau alat bantu UML (Unified Modeling Language) yaitu Use Case Diagram,Sequence Diagram, Activity Diagram, dan Class Diagram dengan software VisualParadigm 6.4 Enterprise Edition. Serta menggunakan bahasa pemrogramman PHP (PHPHypertext Preprocessor) dengan software Notepad ++, sementara dalam pembuatandatabase menggunakan MySQL.</p>
+<p style="text-indent:0.5in">Proses perancangan Sistem Informasi Eksekutif di PT. Trijaya Union meliputi pembuatan model dengan menggunakan tools atau alat bantu UML (Unified Modeling Language) yaitu Use Case Diagram, Sequence Diagram, Activity Diagram, dan Class Diagram dengan software Visual Paradigm 6.4 Enterprise Edition. Serta menggunakan bahasa pemrogramman PHP (PHP Hypertext Preprocessor) dengan software Notepad ++, sementara dalam pembuatan database menggunakan MySQL.</p>
-==== <pstyle="text-align: left"><b>'''MetodePrototipe'''</b></p> ====
+==== <p style="text-align: left"><b>'''Metode Prototipe'''</b></p> ====
-<pstyle="text-indent:0.5in">Prototipe merupakan alat yang digunakanuntuk mensimulasikan beberapa atau tidak semua fitur dari sistem yang akandibuat. Pendekatan yang digunakan peneliti adalah Throw-Away. Prototipe dibuatdan di tes. Pengalaman yang diperoleh dari pembuatan prototipe inilah yangdigunakan untuk membuat produk akhir (final), kemudian prototipe tersebutdibuang (tidak dipakai).</p>
+<p style="text-indent:0.5in">Prototipe merupakan alat yang digunakan untuk mensimulasikan beberapa atau tidak semua fitur dari sistem yang akan dibuat. Pendekatan yang digunakan peneliti adalah Throw-Away. Prototipe dibuat dan di tes. Pengalaman yang diperoleh dari pembuatan prototipe inilah yang digunakan untuk membuat produk akhir (final), kemudian prototipe tersebut dibuang (tidak dipakai).</p>
-==== <pstyle="text-align: left"><b>'''Metode Testing'''</b></p>====
+==== <p style="text-align: left"><b>'''Metode Testing'''</b></p> ====
-<pstyle="text-indent:0.5in">Dalam hal ini proses pengujian SistemInformasi Eksekutif di PT. Trijaya Union, peneliti menggunakan MetodologiBlackbox Testing. Blackbox Testing adalah metodologi uji coba yang memfokuskanpada keperluan fungsional perangkat lunak. Pengujian blackbox berusahamenemukan fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang, kesalahan interface,kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal, kesalahan kinerjadan inisialisasi dan kesalahan terminasi.</p>
+<p style="text-indent:0.5in">Dalam hal ini proses pengujian Sistem Informasi Eksekutif di PT. Trijaya Union, peneliti menggunakan Metodologi Blackbox Testing. Blackbox Testing adalah metodologi uji coba yang memfokuskan pada keperluan fungsional perangkat lunak. Pengujian blackbox berusaha menemukan fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang, kesalahan interface, kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal, kesalahan kinerja dan inisialisasi dan kesalahan terminasi.</p>
-== <p style="text-align:left"><b>'''Sistematika Penulisan'''</b></p> ==
+== <p style="text-align: left"><b>'''Sistematika Penulisan'''</b></p> ==
-<pstyle="text-indent:0.5in">Untuk mempermudah dalam memahami lebihjelas tentang penulisan penelitian ini, maka penulis mengelompokkan materipenulisan menjadi Lima (V) bab yang masing-masing saling berkaitan satu samalainnya, sehingga tulisan ini menjadi satu kesatuan yang utuh, ke-lima babtersebut yaitu :</p>
+<p style="text-indent:0.5in">Untuk mempermudah dalam memahami lebih jelas tentang penulisan penelitian ini, maka penulis mengelompokkan materi penulisan menjadi Lima (V) bab yang masing-masing saling berkaitan satu sama lainnya, sehingga tulisan ini menjadi satu kesatuan yang utuh, ke-lima bab tersebut yaitu :</p>
 <p>
-<tablealign="left" border="0">
+<table align="left" border="0">
 <tr>
-<tdwidth="100" valign="top"><b><big>BABI</big></b></td>
+<td width="100" valign="top"><b><big>BAB I</big></b></td>
-<tdwidth="10"></td>
+<td width="10"></td>
 <td><b><big>PENDAHULUAN</big></b><br/>
-Berisitentang latar belakang, perumusan masalah, ruang lingkup penelitian, tujuan danmanfaat penelitian, metodologi penelitian dan sistematika penulisan.
+Berisi tentang latar belakang, perumusan masalah, ruang lingkup penelitian, tujuan dan manfaat penelitian, metodologi penelitian dan sistematika penulisan.
 </td>
 </tr>
 <tr><td></td></tr>
 <tr>
-<tdwidth="100" valign="top"><b><big>BABII</big></b></td>
+<td width="100" valign="top"><b><big>BAB II</big></b></td>
-<tdwidth="10"></td>
+<td width="10"></td>
-<td><b><big>LANDASANTEORI</big></b><br/>
+<td><b><big>LANDASAN TEORI</big></b><br/>
-Bab iniberisikan tentang definisi ilmu yang berkaitan dengan penelitian ini, sepertilandasan teori yang membahas tentang konsep dasar sistem, konsep dasarinformasi, literature review serta membahas teori-teori pendukung lainnya padalaporan ini.</td>
+Bab ini berisikan tentang definisi ilmu yang berkaitan dengan penelitian ini, seperti landasan teori yang membahas tentang konsep dasar sistem, konsep dasar informasi, literature review serta membahas teori-teori pendukung lainnya pada laporan ini.</td>
 </tr>
-<tr><td></td></tr>
+<tr><td></td> </tr>
 <tr>
-<tdwidth="100" valign="top"><b><big>BABIII</big></b></td>
+<td width="100" valign="top"><b><big>BAB III</big></b></td>
-<tdwidth="10"></td>
+<td width="10"></td>
-<td><b><big>ANALISASISTEM YANG BERJALAN</big></b><br/>
+<td><b><big>ANALISA SISTEM YANG BERJALAN</big></b><br/>
-Berisikangambaran umum instansi, sejarah singkat, struktur organisasi, tugas dantanggung jawab serta analisis sistem yang berjalan dengan menggunakan tools UML(Unified Modeling Language) yang meliputi Use Case Diagram, Activity Diagram,Elisitasi tahap I, II, III dan Draf Final.</td>
+Berisikan gambaran umum instansi, sejarah singkat, struktur organisasi, tugas dan tanggung jawab serta analisis sistem yang berjalan dengan menggunakan tools UML (Unified Modeling Language) yang meliputi Use Case Diagram, Activity Diagram, Elisitasi tahap I, II, III dan Draf Final.</td>
 </tr>
-<tr><td></td></tr>
+<tr><td></td> </tr>
 <tr>
-<tdwidth="100" valign="top"><b><big>BABIV</big></b></td>
+<td width="100" valign="top"><b><big>BAB IV</big></b></td>
-<tdwidth="10"></td>
+<td width="10"></td>
-<td><b><big>RANCANGANSISTEM YANG DIUSULKAN</big></b><br/>
+<td><b><big>RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN</big></b><br/>
-Berisitentang perancangan dan implementasi aplikasi, perangkat keras (hardware),perangkat lunak (software) yang diperlukan, sumber daya manusia, carapengoperasian dan implementasi sistem yang diusulkan. </td>
+Berisi tentang perancangan dan implementasi aplikasi, perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software) yang diperlukan, sumber daya manusia, cara pengoperasian dan implementasi sistem yang diusulkan. </td>
 </tr>
-<tr><td></td></tr>
+<tr><td></td> </tr>
 <tr>
-<tdwidth="100" valign="top"><b><big>BABV</big></b></td>
+<td width="100" valign="top"><b><big>BAB V</big></b></td>
-<tdwidth="10"></td>
+<td width="10"></td>
-<td><b><big>KESIMPULANDAN SARAN</big></b><br/>
+<td><b><big>KESIMPULAN DAN SARAN</big></b><br/>
-Bab iniberisi mengenai kesimpulan yang diperoleh penulis dari hasil penganalisisanpada bab-bab terdahulu dan saran yang akan diberikan penulis.</td>
+Bab ini berisi mengenai kesimpulan yang diperoleh penulis dari hasil penganalisisan pada bab-bab terdahulu dan saran yang akan diberikan penulis.</td>
 </tr>
-<tr><td></td></tr>
+<tr><td></td> </tr>
 <tr>
-<td colspan="3"><b><big>DAFTARPUSTAKA</big></b></td>
+<td colspan="3"><b><big>DAFTAR PUSTAKA</big></b></td>
 </tr>
-<tr><td></td></tr>
+<tr><td></td> </tr>
 <tr>
-<tdcolspan="3"><b><big>LAMPIRAN</big></b></td>
+<td colspan="3"><b><big>LAMPIRAN</big></b></td>
 </tr>
-<tr><td></td></tr>
+<tr><td></td> </tr>
 </table>
 </p>
 </div>
-<!--Herva'sCreated!-->
+<!--Herva's Created!-->
 {{pagebreak}}
-<!--JUDUL BAB I -->
+<!-- JUDUL BAB I -->
-= <pstyle="font-family:'times new roman'; line-height: 0; font-size: 140%;text-align: center; margin-left:40px; margin-right:40px; padding-left:40px;padding-right:40px">'''BAB II'''</p> =
+= <p style="font-family:'times new roman'; line-height: 0; font-size: 140%; text-align: center; margin-left:40px; margin-right:40px; padding-left:40px; padding-right:40px">'''BAB II'''</p> =
-<pstyle="font-family:'times new roman'; line-height: 0; font-size: 140%;text-align: center; margin-left:40px; margin-right:40px; padding-left:40px;padding-right:40px">'''LANDASAN TEORI'''</p>
+<p style="font-family:'times new roman'; line-height: 0; font-size: 140%; text-align: center; margin-left:40px; margin-right:40px; padding-left:40px; padding-right:40px">'''LANDASAN TEORI'''</p>
-<divstyle="font-family:'times new roman'; line-height: 2; font-size:120%;text-align: justify; margin-left:40px; margin-right:40px; padding-left:40px;padding-right:40px">
+<div style="font-family:'times new roman'; line-height: 2; font-size:120%; text-align: justify; margin-left:40px; margin-right:40px; padding-left:40px; padding-right:40px">
-== <pstyle="text-align: left"><b>'''TeoriUmum'''</b></p> ==
+== <p style="text-align: left"><b>'''Teori Umum'''</b></p> ==
-=== <pstyle="text-align: left"><b>'''Konsep DasarSistem'''</b></p> ===
+=== <p style="text-align: left"><b>'''Konsep Dasar Sistem'''</b></p> ===
-==== <pstyle="text-align: left"><b>'''DefinisiSistem'''</b></p> ====
+==== <p style="text-align: left"><b>'''Definisi Sistem'''</b></p> ====
-<pstyle="text-indent: 0.5in">Sistem terdapat beberapa pandanganmenurut para ahli, antara lain sebagai berikut:<br/>
+<p style="text-indent: 0.5in">Sistem terdapat beberapa pandangan menurut para ahli, antara lain sebagai berikut:<br/>
-MenurutYakub(2012:1)<ref name="1">Yakub.2012.Pengantar Sistem Informasi.Yogyakarta:Graha Ilmu</ref>,berpendapat bahwa “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-proseduryang berhubungan, terkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atautujuan tertentu”.<br/>
+Menurut Yakub(2012:1)<ref name="1">Yakub.2012. Pengantar Sistem Informasi.Yogyakarta: Graha Ilmu</ref>, berpendapat bahwa “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang berhubungan, terkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau tujuan tertentu”.<br/>
-Menurut TataSutabri (2012:10)<ref name="2">Sutabri,Tata.2012. Konsep Dasar Informasi.Yogyakarta:Andi,</ref>,berpendapat bahwa “Suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atauhimpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang terorganisir, salingberinteraksi, saling tergantung satu sama lain, dan terpadu”.<br/>
+Menurut Tata Sutabri (2012:10)<ref name="2">Sutabri,Tata. 2012. Konsep Dasar Informasi.Yogyakarta: Andi,</ref>, berpendapat bahwa “Suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain, dan terpadu”.<br/>
-Berdasarkanbeberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa sistemadalah suatu kumpulan dari sub-sub sistem dengan unsur, komponen atau variabelyang saling berinteraksi untuk melakukan suatu kegiatan atau tujuan tertentu.
+Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem adalah suatu kumpulan dari sub-sub sistem dengan unsur, komponen atau variabel yang saling berinteraksi untuk melakukan suatu kegiatan atau tujuan tertentu.
 </p>
-==== <pstyle="text-align: left"><b>'''KarakteristikSistem'''</b></p> ====
+==== <p style="text-align: left"><b>'''Karakteristik Sistem'''</b></p> ====
-<pstyle="text-indent: 0.5in">Menurut Tata Sutabri (2012:13)<refname="2" /> berpendapat bahwa “Model umum sebuah sistem adalahinput, proses, dan output. Hal ini merupakan konsep sebuah sistem yang sangatsederhana sebab sebuah sistem dapat mempunyai beberapa masukan dan keluaran.Selain itu, sebuah sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentuyang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai seuatu sistem”.Adapun karakteristik yang dimaksud antara lain sebagai berikut:</p>
+<p style="text-indent: 0.5in">Menurut Tata Sutabri (2012:13)<ref name="2" /> berpendapat bahwa “Model umum sebuah sistem adalah input, proses, dan output. Hal ini merupakan konsep sebuah sistem yang sangat sederhana sebab sebuah sistem dapat mempunyai beberapa masukan dan keluaran. Selain itu, sebuah sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai seuatu sistem”. Adapun karakteristik yang dimaksud antara lain sebagai berikut:</p>
 <ol>
-<li>KomponenSistem (Components)<br/>
+<li>Komponen Sistem (Components)<br/>
-Suatu sistemterdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerjasama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupasuatu bentuk subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yangmenjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secarakeseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai sistem yang lebih besar atau seringdisebut Supra Sistem.</li>
+Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai sistem yang lebih besar atau sering disebut Supra Sistem.</li>
-<li>BatasanSistem (Boundary)<br/>
+<li>Batasan Sistem (Boundary)<br/>
-Ruanglingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yanglain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkansuatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapatdipisahkan.</li>
+Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.</li>
-<li>LingkunganLuar Sistem (Environment)<br/>
+<li>Lingkungan Luar Sistem (Environment)<br/>
-Bentukapapun yang ada diluar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhioperasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem. Lingkungan luar sistemini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistemtersebut. Dengan demikian, lingkungan luar tersebut harus tetap dijaga dandipelihara. Lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan. Kalau tidak,maka akan mengganggu kelangsungan hidup sistem tersebut.</li>
+Bentuk apapun yang ada diluar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem. Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Dengan demikian, lingkungan luar tersebut harus tetap dijaga dan dipelihara. Lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan. Kalau tidak, maka akan mengganggu kelangsungan hidup sistem tersebut.</li>
-<li>PenghubungSistem (Interface)<br/>
+<li>Penghubung Sistem (Interface)<br/>
-Media yangmenghubungkan sistem dengan subsistem yang lain disebut penghubung sistem atauinterface. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satusubsistem ke subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadimasukan untuk subsitem lain melalui penghubung tersebut. Dengan demikian, dapatterjadi suatu integrasi sistem yang membentuk satu kesatuan.</li>
+Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem yang lain disebut penghubung sistem atau interface. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsitem lain melalui penghubung tersebut. Dengan demikian, dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk satu kesatuan.</li>
-<li>MasukanSistem (Input)<br/>
+<li>Masukan Sistem (Input)<br/>
-Energi yangdimasukkan ke dalam sistem disebut masukan sistem, yang dapat berupapemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal input). Contoh, di dalamsuatu unit sistem komputer, "program" adalah maintenance input yangdigunakan untuk mengoperasikan komputernya dan "data" adalah signalinput untuk diolah menjadi informasi.</li>
+Energi yang dimasukkan ke dalam sistem disebut masukan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal input). Contoh, di dalam suatu unit sistem komputer, "program" adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan "data" adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.</li>
-<li>KeluaranSistem (Output)<br/>
+<li>Keluaran Sistem (Output)<br/>
-Hasil energiyang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran inimerupakan masukan bagi subsistem yang lain seperti sistem informasi. Keluaranyang dihasilkan adalah informasi. Informasi ini dapat digunakan sebagaimasukkan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang menjadi input bagisubsistem lain.</li>
+Hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain seperti sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi. Informasi ini dapat digunakan sebagai masukkan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang menjadi input bagi subsistem lain.</li>
-<li>PengolahSistem (Proses)<br/>
+<li>Pengolah Sistem (Proses)<br/>
-Suatu sistemdapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran,contohnya adalah sistem akuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksimenjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen. </li>
+Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran, contohnya adalah sistem akuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen. </li>
-<li>SasaranSistem (Objective)<br/>
+<li>Sasaran Sistem (Objective)<br/>
-Suatu sistemmempunyai tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic. Kalau suatusistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatusistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telahdirencanakan.</li>
+Suatu sistem mempunyai tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic. Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.</li>
 </ol>
-<!--##GAMBAR##-->
+<!-- ##GAMBAR##-->
-<center><p align="center"><img aalign="right" width="600" height="600" src=""/> </p></center>
+<center><p align="center"><img a align="right" width="600" height="600" src=" "/> </p></center>
-<center><p>Gambar2.1 Karakteristik Sistem<br/>
+<center><p>Gambar 2.1 Karakteristik Sistem<br/>
-Sumber :Sutabri (2012:14)</p></center>
+Sumber : Sutabri (2012:14)</p></center>
-==== <pstyle="text-align: left"><b>'''KlasifikasiSistem'''</b></p> ====
+==== <p style="text-align: left"><b>'''Klasifikasi Sistem'''</b></p> ====
-<pstyle="text-indent: 0.5in">Bahwa sistem dapat diklasifikasikandari beberapa sudut pandang. Klasifikasi sistem tersebut antara lain sebagaiberikut:<br/>
+<p style="text-indent: 0.5in">Bahwa sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang. Klasifikasi sistem tersebut antara lain sebagai berikut:<br/>
-(Yakub,2012:4)<ref name="yakub" /><br/>
+(Yakub, 2012:4)<ref name="yakub" /><br/>
 <ol>
-<li>Sistemtak tentu (probabilistic system), adalah suatu sistem yang kondisi masadepannya tidak dapat di prediksi karena mengandung unsur probabilitas. Sistemarisan merupakan contoh probabilistic system karena sistem arisan tidak dapatdi prediksi dengan pasti.</li>
+<li>Sistem tak tentu (probabilistic system), adalah suatu sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat di prediksi karena mengandung unsur probabilitas. Sistem arisan merupakan contoh probabilistic system karena sistem arisan tidak dapat di prediksi dengan pasti.</li>
-<li>Sistemabstrak (abstract system), adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ideyang tidak tampak secara fisik. Sistem teologia yang berisi gagasan tentanghubungan manusia dengan Tuhan merupakan contoh abstrac system.</li>
+<li>Sistem abstrak (abstract system), adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Sistem teologia yang berisi gagasan tentang hubungan manusia dengan Tuhan merupakan contoh abstrac system.</li>
-<li>Sistemfisik (physichal system), adalah sistem yang ada secara fisik. Sistem komputer,sistem akuntansi, sistem produksi, sistem sekolah, dan sistem transportasimerupakan contoh phisical system.</li>
+<li>Sistem fisik (physichal system), adalah sistem yang ada secara fisik. Sistem komputer, sistem akuntansi, sistem produksi, sistem sekolah, dan sistem transportasi merupakan contoh phisical system.</li>
-<li>Sistemtertentu (deterministic system), adalah sistem yang beroperasi dengan tingkahlaku yang dapat diprediksi, interaksi antar bagian dapat dideteksi dengan pastisehingga keluarannya dapat diramalkan. Sistem komputer sudah diperogramkan,merupakan contoh deterministic system.</li>
+<li>Sistem tertentu (deterministic system), adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi, interaksi antar bagian dapat dideteksi dengan pasti sehingga keluarannya dapat diramalkan. Sistem komputer sudah diperogramkan, merupakan contoh deterministic system.</li>
-<li>Sistemtertutup (closed system), sistem yang tidak bertukar materi, informasi, atauenergi dengan lingkungan. Sistem ini tidak berintraksi dan tidak dipengaruhidengan lingkungan, misalnya reaksi kimia dalam tabung yangterisolasi.</li>
+<li>Sistem tertutup (closed system), sistem yang tidak bertukar materi, informasi, atau energi dengan lingkungan. Sistem ini tidak berintraksi dan tidak dipengaruhi dengan lingkungan, misalnya reaksi kimia dalam tabung yang terisolasi.</li>
-<li>Sistemterbuka (open system), adalah sistem yang berhubungan dengan lingkungan dandipengaruhi oleh lingkungan. Sistem perdagangan merupakan contoh open system,karena dapat dipengaruhi oleh lingkungan.</li>
+<li>Sistem terbuka (open system), adalah sistem yang berhubungan dengan lingkungan dan dipengaruhi oleh lingkungan. Sistem perdagangan merupakan contoh open system, karena dapat dipengaruhi oleh lingkungan.</li>
 </ol>
 </p>
-=== <pstyle="text-align: left"><b>'''Konsep Dasar Data &Informasi'''</b></p> ===
+=== <p style="text-align: left"><b>'''Konsep Dasar Data & Informasi'''</b></p> ===
-==== <pstyle="text-align: left"><b>'''DefinisiData'''</b></p> ====
+==== <p style="text-align: left"><b>'''Definisi Data'''</b></p> ====
-<pstyle="text-indent: 0.5in">Data terdapat beberapa pandanganmenurut para ahli, antara lain sebagai berikut:</p>
+<p style="text-indent: 0.5in">Data terdapat beberapa pandangan menurut para ahli, antara lain sebagai berikut:</p>
-<pstyle="text-indent: 0.5in">Menurut Prasetyo (2012:4)<refname="4">Prasetyo, Eko. 2012. Data Mining – Konsep dan AplikasiMenggunakan MATLAB. Yogyakarta : Andi</ref>, berpendapat bahwa“Data adalah segala fakta, angka, atau teks yang dapat diproses olehkomputer”.</p>
+<p style="text-indent: 0.5in">Menurut Prasetyo (2012:4)<ref name="4">Prasetyo, Eko. 2012. Data Mining – Konsep dan Aplikasi Menggunakan MATLAB. Yogyakarta : Andi</ref>, berpendapat bahwa “Data adalah segala fakta, angka, atau teks yang dapat diproses oleh komputer”.</p>
-<pstyle="text-indent: 0.5in">Menurut Sutarman (2012:3)<refname="5">Sutarman. 2012.BukuPengantar Teknologi Informasi.Jakarta: Bumi Aksara </ref>,berpendapatbahwa “Data adalah fakta dari sesuatu pernyataan yang berasal dari kenyataan,di mana pernyataan tersebut merupakan hasil pengukuran atau pengamatan. Datadapat berupa angka-angka, huruf-huruf, simbol-simbol khusus, atau gabungandarinya”.</p>
+<p style="text-indent: 0.5in">Menurut Sutarman (2012:3)<ref name="5">Sutarman. 2012.Buku Pengantar Teknologi Informasi.Jakarta: Bumi Aksara </ref>,berpendapat bahwa “Data adalah fakta dari sesuatu pernyataan yang berasal dari kenyataan, di mana pernyataan tersebut merupakan hasil pengukuran atau pengamatan. Data dapat berupa angka-angka, huruf-huruf, simbol-simbol khusus, atau gabungan darinya”.</p>
-<pstyle="text-indent: 0.5in">Menurut Situmorang (2010:1)<refname="6">Situmorang.2010.Buku Analisis Data. Medan:Katalog Dalam Terbitan (KTD)</ref>, berpendapat bahwa “Data adalah things known orassumed, yang berarti bahwa data sesuatu yang diketahui ataudianggap”.</p>
+<p style="text-indent: 0.5in">Menurut Situmorang (2010:1)<ref name="6">Situmorang.2010. Buku Analisis Data. Medan:Katalog Dalam Terbitan (KTD)</ref>, berpendapat bahwa “Data adalah things known or assumed, yang berarti bahwa data sesuatu yang diketahui atau dianggap”.</p>
-<pstyle="text-indent: 0.5in">Berdasarkan beberapa pendapat yangdikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa data adalah fakta, angka,atau teks yang berasal dari kenyataan yang diketahui dan dapat diproses olehkomputer.</p>
+<p style="text-indent: 0.5in">Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa data adalah fakta, angka, atau teks yang berasal dari kenyataan yang diketahui dan dapat diproses oleh komputer.</p>
-==== <pstyle="text-align: left"><b>'''Jenis-jenisData'''</b></p> ====
+==== <p style="text-align: left"><b>'''Jenis-jenis Data'''</b></p> ====
-<pstyle="text-indent: 0.5in">Berikut adalah jenis-jenis data menurutPrasetyo(2012:4)<ref name="prasetyo"/> :<br/>
+<p style="text-indent: 0.5in">Berikut adalah jenis-jenis data menurut Prasetyo(2012:4)<ref name="prasetyo"/> :<br/>
 <ol>
-<li>Dataoperasional atau transaksional, seperti penjualan, inventaris, penggajian,akuntasi, dan sebagainya.</li>
+<li>Data operasional atau transaksional, seperti penjualan, inventaris, penggajian, akuntasi, dan sebagainya.</li>
-<li>Datanonoperasional, seperti industri penjualan (supermarker), peramalan, dan dataekonomi makro.</li>
+<li>Data nonoperasional, seperti industri penjualan (supermarker), peramalan, dan data ekonomi makro.</li>
-<li>Metadata,adalah data mengenai data itu sendiri, seperti desain logika basis data ataudefinisi kamus data.</li>
+<li>Metadata, adalah data mengenai data itu sendiri, seperti desain logika basis data atau definisi kamus data.</li>
 </ol>
 </p>
-==== <pstyle="text-align: left"><b>'''DefinisiInformasi'''</b></p> ====
+==== <p style="text-align: left"><b>'''Definisi Informasi'''</b></p> ====
-<pstyle="text-indent: 0.5in">Informasi terdapat beberapa pandanganmenurut para ahli, antara lain sebagai berikut:</p>
+<p style="text-indent: 0.5in">Informasi terdapat beberapa pandangan menurut para ahli, antara lain sebagai berikut:</p>
-<pstyle="text-indent: 0.5in">Menurut Prasetyo (2012:4)<refname="4"/>, berpendapat bahwa,“Informasi adalah pola, asosiasi,atau hubungan antara semua data yang dapat memberikan informasi. …Informasidapat dikonvensi menjadi pengetahuan mengenai pola-pola historis dan tren masadepan”.</p>
+<p style="text-indent: 0.5in">Menurut Prasetyo (2012:4)<ref name="4"/>, berpendapat bahwa,“Informasi adalah pola, asosiasi, atau hubungan antara semua data yang dapat memberikan informasi. …Informasi dapat dikonvensi menjadi pengetahuan mengenai pola-pola historis dan tren masa depan”.</p>
-<pstyle="text-indent: 0.5in">Menurut Sutarman (2012:14)<refname="5"/>, berpandapat bahwa “Informasi adalah sekumpulan fakta(data) yang diorganisasikan dengan cara tertentu sehingga mereka mempunyai artibagi si penerima”.</p>
+<p style="text-indent: 0.5in">Menurut Sutarman (2012:14)<ref name="5"/>, berpandapat bahwa “Informasi adalah sekumpulan fakta (data) yang diorganisasikan dengan cara tertentu sehingga mereka mempunyai arti bagi si penerima”.</p>
-<pstyle="text-indent: 0.5in">Menurut Maimunah (2012:26)<refname="7">Maimunah,Lusyani Sunarya, dan Nina Larasati. 2012. Media Company Profile Sebagai PenunjangInformasi dan Promosi. Jurnal CCIT Vol-5 No.3.(Mei 2012)</ref>,berpendapat bahwa “Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuahbentuk yang lebih berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam mengambil suatukeputusan”.</p>
+<p style="text-indent: 0.5in">Menurut Maimunah (2012:26)<ref name="7">Maimunah,Lusyani Sunarya, dan Nina Larasati. 2012. Media Company Profile Sebagai Penunjang Informasi dan Promosi. Jurnal CCIT Vol-5 No.3. (Mei 2012)</ref>, berpendapat bahwa “Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam mengambil suatu keputusan”.</p>
-<pstyle="text-indent: 0.5in">Berdasarkan beberapa pendapat yangdikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa informasi adalah sekumpulanfakta, pola, atau hubungan antara semua data yang telah diolah menjadi sebuahbentuk yang lebih berguna bagi dalam pendukung pengambilan keputusan dan dapatdikonvensi menjadi pengetahuan mengenai pola-pola historis dan masadepan.</p>
+<p style="text-indent: 0.5in">Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa informasi adalah sekumpulan fakta, pola, atau hubungan antara semua data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang lebih berguna bagi dalam pendukung pengambilan keputusan dan dapat dikonvensi menjadi pengetahuan mengenai pola-pola historis dan masa depan.</p>
-==== <pstyle="text-align: left"><b>'''KualitasInformasi'''</b></p> ====
+==== <p style="text-align: left"><b>'''Kualitas Informasi'''</b></p> ====
-<pstyle="text-indent: 0.5in">Kualitas suatu informasi tergantungdari 3 (tiga) hal, antara lain sebagai berikut : (Sutabri, 2012:41)<refname="2" /><br/>
+<p style="text-indent: 0.5in">Kualitas suatu informasi tergantung dari 3 (tiga) hal, antara lain sebagai berikut : (Sutabri, 2012:41)<ref name="2" /><br/>
 <ol>
-<li>Akurat(Accurate)<br/>
+<li>Akurat (Accurate)<br/>
-Informasi harusbebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan. Akurat juga berartiinformasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karenabiasanya dari sumber informasi sampai penerima infromasi ada kemungkinanterjadi gangguan (noise) yang dapat mengubah atau merusak informasitersebut.</li>
+Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena biasanya dari sumber informasi sampai penerima infromasi ada kemungkinan terjadi gangguan (noise) yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut.</li>
-<li>Tepatwaktu (Timeline)<br/>
+<li>Tepat waktu (Timeline)<br/>
-Informasiyang datang pada si penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usangtidak akan mempunyai nilai lagi karena informasi merupakan landasan dalam pengambilankeputusan. Bila pengambilan keputusan terlambat maka dapat berakibat fatal bagiorganisasi. Dewasa ini, mahalnya informasi disebabkan karena harus cepatnyainformasi tersebut dikirim atau didapat sehingga diperlukan teknologi mutakhiruntuk mendapat, mengolah, dan mengirimkannya.</li>
+Informasi yang datang pada si penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi karena informasi merupakan landasan dalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan terlambat maka dapat berakibat fatal bagi organisasi. Dewasa ini, mahalnya informasi disebabkan karena harus cepatnya informasi tersebut dikirim atau didapat sehingga diperlukan teknologi mutakhir untuk mendapat, mengolah, dan mengirimkannya.</li>
-<li>Relevan(Relevance)<br/>
+<li>Relevan (Relevance)<br/>
-Informasitersebut mempunyai manfaat untuk pemakaiannya. Relevansi informasi untuk orangsatu dengan yang lain berbeda, misalnya informasi sebab musabah kerusakan mesinproduksi kepada akuntan perusahaan adalah kurang relevan dan akan lebih relevanapabila ditunjukan kepada ahli teknik perusahaan. Sebaliknya, informasimengenai harga pokok produksi untuk ahli teknik merupakan informasi yang kurangrelevan, tetapi akan sangat relevan untuk seorang akuntan perusahaan. Fungsiinformasi yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan terkadang diperlukandengan proses yang cepat dan tidak terduga. Hal itu mengakibatkan penggunaaninformasi hanya berdasarkan perkiraan-perkiraan serta informasi yang apaadanya. Dengan perlakuan seperti ini mengakibatkan keputusan yang diambil tidaksesuai dengan yang diharapkan. Oleh karena itu untuk memperbaiki keputusan yangtelah diambil maka pencarian informasi yang lebih tepat perlu dilakukan. SuatuInformasi memiliki nilai karena informasi tersebut dapat menjadikan keputusanyang baik serta menguntungkan (memiliki nilai informasi yang tepat).</li>
+Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakaiannya. Relevansi informasi untuk orang satu dengan yang lain berbeda, misalnya informasi sebab musabah kerusakan mesin produksi kepada akuntan perusahaan adalah kurang relevan dan akan lebih relevan apabila ditunjukan kepada ahli teknik perusahaan. Sebaliknya, informasi mengenai harga pokok produksi untuk ahli teknik merupakan informasi yang kurang relevan, tetapi akan sangat relevan untuk seorang akuntan perusahaan. Fungsi informasi yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan terkadang diperlukan dengan proses yang cepat dan tidak terduga. Hal itu mengakibatkan penggunaan informasi hanya berdasarkan perkiraan-perkiraan serta informasi yang apa adanya. Dengan perlakuan seperti ini mengakibatkan keputusan yang diambil tidak sesuai dengan yang diharapkan. Oleh karena itu untuk memperbaiki keputusan yang telah diambil maka pencarian informasi yang lebih tepat perlu dilakukan. Suatu Informasi memiliki nilai karena informasi tersebut dapat menjadikan keputusan yang baik serta menguntungkan (memiliki nilai informasi yang tepat).</li>
 </ol>
 </p>
-==== <pstyle="text-align: left"><b>'''NilaiInformasi'''</b></p> ====
+==== <p style="text-align: left"><b>'''Nilai Informasi'''</b></p> ====
-<pstyle="text-indent: 0.5in">Nilai dari informasi ditentukan oleh 5(lima) hal, antara lain sebagai berikut: (Sutarman, 2012:14)<refname="5"/><br/>
+<p style="text-indent: 0.5in">Nilai dari informasi ditentukan oleh 5 (lima) hal, antara lain sebagai berikut: (Sutarman, 2012:14)<ref name="5"/><br/>
 <ol>
-<li>Memperolehpemahaman dan manfaat.</li>
+<li>Memperoleh pemahaman dan manfaat.</li>
-<li>Untukmendapatkan pengalaman.</li>
+<li>Untuk mendapatkan pengalaman.</li>
-<li>Pembelajaranyang terakumulasi sehingga dapat diaplikasikan dalam pemecahan masalah atauproses bisnis tertentu. </li>
+<li>Pembelajaran yang terakumulasi sehingga dapat diaplikasikan dalam pemecahan masalah atau proses bisnis tertentu. </li>
-<li>Untukmengekstrak inplikasi kritis dan merfleksikan pengalaman masa lampau yangmenyedikan pengetahuan yang terorganisasi dengan nilai yang tinggi. Nilai inibisa menghindari seorang menajer darimembuat kesalahan yang sama yang dilakukanoleh manajer lain sebelumnya.</li>
+<li>Untuk mengekstrak inplikasi kritis dan merfleksikan pengalaman masa lampau yang menyedikan pengetahuan yang terorganisasi dengan nilai yang tinggi. Nilai ini bisa menghindari seorang menajer darimembuat kesalahan yang sama yang dilakukan oleh manajer lain sebelumnya.</li>
-<li>Suatuinformasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan denganbiaya mendapatkannya. Sebagian besar informasi tidak dapat ditaksir keuntungannyadengan suatu nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasnya.</li>
+<li>Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Sebagian besar informasi tidak dapat ditaksir keuntungannya dengan suatu nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasnya. </li>
 </ol>
 </p>
-==== <pstyle="text-align: left"><b>'''Ciri-ciriInformasi'''</b></p> ====
+==== <p style="text-align: left"><b>'''Ciri-ciri Informasi'''</b></p> ====
-<pstyle="text-indent: 0.5in">Informasi dalam lingkup sisteminformasi memiliki beberapa ciri yaitu sebagai berikut: (Yakub, 2012:10)<refname="1" /><br/>
+<p style="text-indent: 0.5in">Informasi dalam lingkup sistem informasi memiliki beberapa ciri yaitu sebagai berikut: (Yakub, 2012:10)<ref name="1" /><br/>
 <ol>
-<li>Benaratau salah,informasi berhubungan dengan kebenaran terhadap kenyataan. Bilapenerima informasi yang salah mempercayainya, akibatnya sama seperti yangbenar. </li>
+<li>Benar atau salah,informasi berhubungan dengan kebenaran terhadap kenyataan. Bila penerima informasi yang salah mempercayainya, akibatnya sama seperti yang benar. </li>
-<li>Baru,informasi yang diberikan benar-benar baru bagi si penerimainformasi.</li>
+<li>Baru, informasi yang diberikan benar-benar baru bagi si penerima informasi.</li>
-<li>Tambahan,informasi dapat memperbarui atau memberikan perubahan bahan terhadap informasiyang telah ada. </li>
+<li>Tambahan, informasi dapat memperbarui atau memberikan perubahan bahan terhadap informasi yang telah ada. </li>
-<li>Korektif,informasi dapat digunakan untuk melakukan koreksi terhadap informasi sebelumnyayang salah atau kurang benar. </li>
+<li>Korektif, informasi dapat digunakan untuk melakukan koreksi terhadap informasi sebelumnya yang salah atau kurang benar. </li>
-<li>Penegas,informasi dapat mempertegas informasi yang telah ada sehingga keyakinanterhadap informasi semakin meningkat. </li>
+<li>Penegas, informasi dapat mempertegas informasi yang telah ada sehingga keyakinan terhadap informasi semakin meningkat. </li>
 </ol>
 </p>
-==== <pstyle="text-align: left"><b>'''Jenis-jenisInformasi'''</b></p> ====
+==== <p style="text-align: left"><b>'''Jenis-jenis Informasi'''</b></p> ====
-<pstyle="text-indent: 0.5in">Menurut Yakub (2012:15)<refname="1" />, berpendapat bahwa “Informasi jika dilihat dari sifatdan sumbernya dapat dibedakan dari beberapa jenis. Jenis-jenis informasitersebut dibedakan menjadi informasi manajerial, sumber dan rutinitas, sertafisik”.<br/>
+<p style="text-indent: 0.5in">Menurut Yakub (2012:15)<ref name="1" />, berpendapat bahwa “Informasi jika dilihat dari sifat dan sumbernya dapat dibedakan dari beberapa jenis. Jenis-jenis informasi tersebut dibedakan menjadi informasi manajerial, sumber dan rutinitas, serta fisik”.<br/>
 <ol>
-<li>Informasimanajerial, yaitu informasi strategis untuk manajerial tingkat atas, informasitaktis untuk manajerial tingkat menengah, dan informasi operasional untukmanajerial tingkat bawah. </li>
+<li>Informasi manajerial, yaitu informasi strategis untuk manajerial tingkat atas, informasi taktis untuk manajerial tingkat menengah, dan informasi operasional untuk manajerial tingkat bawah. </li>
-<li>Sumberinformasi,dibagi menjadi informasi internal dan eksternal. Informasi internaladalah informasi yang menggambarkan keadaan (profile) sedangkan informasieksternal adalah informasi yang menggambarkan ada tidaknya perubahan di luarorganisasi. Informasi ini biasanya lebih banyak digunakan untukkegiatan-kegiatan manajerial tingkat atas.</li>
+<li>Sumber informasi,dibagi menjadi informasi internal dan eksternal. Informasi internal adalah informasi yang menggambarkan keadaan (profile) sedangkan informasi eksternal adalah informasi yang menggambarkan ada tidaknya perubahan di luar organisasi. Informasi ini biasanya lebih banyak digunakan untuk kegiatan-kegiatan manajerial tingkat atas.</li>
-<li>Informasirutinitas, dibagi menjadi informasi rutin dan insendentil. Informasi rutindigunakan secara periodik terjadwal dan digunakan untuk penanggulangan masalahrutin, sedangkan informasi insendentil diperlukan untuk penanggulangan masalahkhusus. </li>
+<li>Informasi rutinitas, dibagi menjadi informasi rutin dan insendentil. Informasi rutin digunakan secara periodik terjadwal dan digunakan untuk penanggulangan masalah rutin, sedangkan informasi insendentil diperlukan untuk penanggulangan masalah khusus. </li>
-<li>Informasifisik,dapat diartikan susunan yang terdiri dari perangkat keras, perangkatlunak dan tenaga pelaksananya yang secara bersama-sama saling mendukung untukmenghasilkan suatu produk, dan sistem informasi dari segi fungsi merupakansuatu proses berurutan dimulai dari pengumpulan data dan diakhiri dengankomunikasi. </li>
+<li>Informasi fisik,dapat diartikan susunan yang terdiri dari perangkat keras, perangkat lunak dan tenaga pelaksananya yang secara bersama-sama saling mendukung untuk menghasilkan suatu produk, dan sistem informasi dari segi fungsi merupakan suatu proses berurutan dimulai dari pengumpulan data dan diakhiri dengan komunikasi. </li>
 </ol>
 </p>
-=== <pstyle="text-align: left"><b>'''Konsep Dasar SistemInformasi'''</b></p> ===
+=== <p style="text-align: left"><b>'''Konsep Dasar Sistem Informasi'''</b></p> ===
-<pstyle="text-indent: 0.5in">
+<p style="text-indent: 0.5in">
 <ol>
-<!--Ke1-->
+<!-- Ke1-->
-<li>DefinisiSistem Informasi<br/>
+<li>Definisi Sistem Informasi<br/>
-Sisteminformasi terdapat beberapa pandangan menurut para ahli, antara lain sebagaiberikut:<br/>
+Sistem informasi terdapat beberapa pandangan menurut para ahli, antara lain sebagai berikut:<br/>
-Menurut TataSutabri (2012:46)<ref name="2" />, berpendapat bahwa “Sisteminformasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukankebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasiyang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untukdapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yangdiperlukan”.
+Menurut Tata Sutabri (2012:46)<ref name="2" />, berpendapat bahwa “Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan”.
-MenurutSutarman (2012:13)<ref name="5" />, berpendapat bahwa “Sisteminformasi adalah sistem dapat didefinisikan dengan mengumpulkan, memperoses,menyimpan, menganalisis, menyebarkan informasi untuk tujuan tertentu. Sepertisistem lainnya, sebuah sistem informasi terdiri atas input (data, instruksi)dan output (laporan, kalkulasi)”.
+Menurut Sutarman (2012:13)<ref name="5" />, berpendapat bahwa “Sistem informasi adalah sistem dapat didefinisikan dengan mengumpulkan, memperoses, menyimpan, menganalisis, menyebarkan informasi untuk tujuan tertentu. Seperti sistem lainnya, sebuah sistem informasi terdiri atas input (data, instruksi) dan output (laporan, kalkulasi)”.
-Berdasarkanbeberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa“Sistem informasi merupakan gabungan dari manusia, hardware, software, jaringankomunikasi dan data yang saling berinteraksi untuk menyimpan, mengumpulkan,memproses, dan mendistribusikan informasi untuk mendukung pengambilan keputusandalam suatu organisasi.</li>
+Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa “Sistem informasi merupakan gabungan dari manusia, hardware, software, jaringan komunikasi dan data yang saling berinteraksi untuk menyimpan, mengumpulkan, memproses, dan mendistribusikan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan dalam suatu organisasi.</li>
-<li>KomponenSistem Informasi<br/>
+<li>Komponen Sistem Informasi<br/>
-Sisteminformasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut blok bangunan (buildingblock), dan blok kendali. Sebagi suatu sistem, keenam blok tersebutmasing-masing saling berinteraksi satu dengan yang lain membentuk suatukesatuan untuk mencapai sasaran yaitu: (Sutabri, 2012:47)<refname="2" /><br/>
+Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut blok bangunan (building block), dan blok kendali. Sebagi suatu sistem, keenam blok tersebut masing-masing saling berinteraksi satu dengan yang lain membentuk suatu kesatuan untuk mencapai sasaran yaitu: (Sutabri, 2012:47)<ref name="2" /><br/>
 <ul>
-<li>BlokMasukan (Input Block)<br/>
+<li>Blok Masukan (Input Block)<br/>
-Inputmewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input yang dimaksud adalahmetode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukan, yang dapat berupadokumen-dokumen dasar.</li>
+Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input yang dimaksud adalah metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.</li>
-<li>BlokModel (Model Block) <br/>
+<li>Blok Model (Model Block) <br/>
-Blok initerdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akanmemanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yangsudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.</li>
+Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.</li>
-<li>BlokKeluaran (Output Block)<br/>
+<li>Blok Keluaran (Output Block)<br/>
-Produk darisistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dandokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakaisistem.</li>
+Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.</li>
-<li>BlokTeknologi (Technology Block)<br/>
+<li>Blok Teknologi (Technology Block)<br/>
-Teknologimerupakan tool box dalam sistem informasi. Teknologi digunakan untuk menerimainput, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan danmengirimkan keluaran dan membantu pengendalian sistem secara keseluruhan. Padablok ini, teknologi terdiri dari 3 bagian utama, yaitu teknisi (humanware ataubrainware), perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware).</li>
+Teknologi merupakan tool box dalam sistem informasi. Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian sistem secara keseluruhan. Pada blok ini, teknologi terdiri dari 3 bagian utama, yaitu teknisi (humanware atau brainware), perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware). </li>
-<li>BlokBasis Data (Database Block) <br/>
+<li>Blok Basis Data (Database Block) <br/>
-Basis data(database) merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan berhubungan satusama lain, tersimpan di perangkat keras komputer dan menggunakan perangkatlunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan dalam basis data untukkeperluan penyediaan informasi lebih lanjut. Data di dalam basis data perludiorganisasikan sedemikian rupa supaya informasi yang dihasilkan lebihberkualitas. Organisasi basis data yang baik juga berguna untuk efisiensikapasitas penyimpanannya. basis data diakses atai dimanipulasi menggunakanperangkat lunak paket yang disebut DBMS (Database Management System).</li>
+Basis data (database) merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan berhubungan satu sama lain, tersimpan di perangkat keras komputer dan menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan dalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut. Data di dalam basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa supaya informasi yang dihasilkan lebih berkualitas. Organisasi basis data yang baik juga berguna untuk efisiensi kapasitas penyimpanannya. basis data diakses atai dimanipulasi menggunakan perangkat lunak paket yang disebut DBMS (Database Management System). </li>
-<li>BlokKendali (Controls Block) <br/>
+<li>Blok Kendali (Controls Block) <br/>
-Banyak halyang dapat merusak sistem informasi, seperti bencana alam, api, temperatur,air, debu, kecurangan-kecurangan, kegagalan-kegagalan sistem itu sendiri,ketidak efisienan, sabotase, dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian perludirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusaksistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapatlangsung cepat diatasi.</li>
+Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti bencana alam, api, temperatur, air, debu, kecurangan-kecurangan, kegagalan-kegagalan sistem itu sendiri, ketidak efisienan, sabotase, dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.</li>
 </ul>
 </li>
 </p>
 <!--ke2-->
-<li>InfrastrukturInformasi<br/>
+<li>Infrastruktur Informasi<br/>
-Infrastrukturinformasi terdiri atas fasilitas-fasilitas fisik, layanan, dan manajemen yangmendukung semua sumber daya komputer dalam suatu organisasi. Terdapat 5 (limakomponen utama dari infrastruktur, yaitu sebagai berikut: (Sutarman,2012:15)<ref name="5" /><br/>
+Infrastruktur informasi terdiri atas fasilitas-fasilitas fisik, layanan, dan manajemen yang mendukung semua sumber daya komputer dalam suatu organisasi. Terdapat 5 (lima komponen utama dari infrastruktur, yaitu sebagai berikut: (Sutarman, 2012:15)<ref name="5" /><br/>
 <ol>
-<li>Hardware(perangkat keras).</li>
+<li>Hardware (perangkat keras).</li>
-<li>Software(perangkat lunak).</li>
+<li>Software (perangkat lunak).</li>
-<li>Network(fasilitas jaringan dan komunikasi).</li>
+<li>Network (fasilitas jaringan dan komunikasi).</li>
-<li>Database(basis data).</li>
+<li>Database (basis data).</li>
-<li>Informationmanagement personnel (manajemen informasi personal).</li>
+<li>Information management personnel (manajemen informasi personal).</li>
 </ol>
 </li>
-<li>ArsitekturInformasi<br/>
+<li>Arsitektur Informasi<br/>
-MenurutSutarman (2012:15)<ref name="5" />, berpendapat bahwa “Arsitekturinformasi adalah perencanaan kebutuhan informasi dalam organisasi dan bagaimanaproses pemenuhan kebutuhan tersebut”. Dalam mempersiapkan arsitektur informasi,perancangan (designer) membutuhkan informasi yang dapat dibagi atas dua bagian,yaitu:<br/>
+Menurut Sutarman (2012:15)<ref name="5" />, berpendapat bahwa “Arsitektur informasi adalah perencanaan kebutuhan informasi dalam organisasi dan bagaimana proses pemenuhan kebutuhan tersebut”. Dalam mempersiapkan arsitektur informasi, perancangan (designer) membutuhkan informasi yang dapat dibagi atas dua bagian, yaitu:<br/>
 <ol>
-<li>Kebutuhanbisnis akan informasi.</li>
+<li>Kebutuhan bisnis akan informasi.</li>
-<li>Infrastrukturinformasi yang telah ada dan yang direncanakan. </li>
+<li>Infrastruktur informasi yang telah ada dan yang direncanakan. </li>
 </ol>
 </li>
 </ol>
 </p>
-=== <pstyle="text-align: left"><b>'''Konsep Dasar AnalisaSistem'''</b></p> ===
+=== <p style="text-align: left"><b>'''Konsep Dasar Analisa Sistem'''</b></p> ===
-<pstyle="text-indent: 0.5in">
+<p style="text-indent: 0.5in">
 <ol>
-<li>DefinisiAnalisa Sistem<br/>
+<li>Definisi Analisa Sistem<br/>
-MenurutHenderi (2011:322)<ref name="8">Henderi,Maimunah, dan RandyAndrian.2011. Desain Aplikasi E- learningSebagai Media Pembelajaran Artificial Informatics. Tangerang: Jurnal CCIT.Vol. 4, No.3-Mei 2011 </ref>, berpendapat bahwa “Analisa sistem adalahpenguraian dari suatu sistem yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennyadengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasipermasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadidan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga sehingga dapat dibuatrancangan sistem yang baru yang sesuai dengan kebutuhan”.</li>
+Menurut Henderi (2011:322)<ref name="8">Henderi,Maimunah, dan Randy Andrian.2011. Desain Aplikasi E- learning Sebagai Media Pembelajaran Artificial Informatics. Tangerang: Jurnal CCIT. Vol. 4, No.3-Mei 2011 </ref>, berpendapat bahwa “Analisa sistem adalah penguraian dari suatu sistem yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga sehingga dapat dibuat rancangan sistem yang baru yang sesuai dengan kebutuhan”.</li>
-<li>TahapAnalisa Sistem<br/>
+<li>Tahap Analisa Sistem<br/>
-MenurutHenderi (2011:322)<ref name="8" />, berpendapat bahwa “Tahapanalisa sistem adalah tahap penguraian dari suatu sistem yang utuh kedalambagian-bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan danmengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan,hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehinggadapat dibuat rancangan sistem yang baru sesuai dengan kebutuhan”.</li>
+Menurut Henderi (2011:322)<ref name="8" />, berpendapat bahwa “Tahap analisa sistem adalah tahap penguraian dari suatu sistem yang utuh kedalam bagian-bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat dibuat rancangan sistem yang baru sesuai dengan kebutuhan”.</li>
 </ol>
 </p>
-=== <pstyle="text-align: left"><b>'''Konsep Dasar UML (UnifiedModeling Language)'''</b></p> ===
+=== <p style="text-align: left"><b>'''Konsep Dasar UML (Unified Modeling Language)'''</b></p> ===
 <ol>
-<li>DefinisiUML (Unified Modeling Language)<br/>
+<li>Definisi UML (Unified Modeling Language)<br/>
-UML (UnifiedModelling Languege) terdapat beberapa pandangan menurut para ahli, antara lainsebagai berikut:
+UML (Unified Modelling Languege) terdapat beberapa pandangan menurut para ahli, antara lain sebagai berikut:
-MenurutPilone dan Pitman(2009:1)<ref name="9">Pilone, Dan,and Neil Pitman. 2009. UML 2.0 in aNutshell. Gravenstein HighwayNorth,Sebastopol : O’Reilly Media, Inc,</ref> berpendapat bahwa “Unified ModelingLanguage (UML) is a visual language for capturing software design andpatterns”.Yang berarti bahwa UML adalah bahasa visual untuk menangkap desain,dan pola perangkat lunak.
+Menurut Pilone dan Pitman(2009:1)<ref name="9">Pilone, Dan, and Neil Pitman. 2009. UML 2.0 in a Nutshell. Gravenstein Highway North,Sebastopol : O’Reilly Media, Inc,</ref> berpendapat bahwa “Unified Modeling Language (UML) is a visual language for capturing software design and patterns”.Yang berarti bahwa UML adalah bahasa visual untuk menangkap desain, dan pola perangkat lunak.
-MenurutWeilkiens dan Bernd (2010:3)<ref name="10">Weilkiens, Tim, and Bernd Oestereich.2010. UML 2 Certification Guide : Fundamental & Intermediate Exams.Morgan Kaufmann</ref>, berpendapat bahwa “The Unified Modeling Language (UML) is a language andnotation system used to specify, construct, visualize, and document models ofsoftware system”.
+Menurut Weilkiens dan Bernd (2010:3)<ref name="10">Weilkiens, Tim, and Bernd Oestereich.2010. UML 2 Certification Guide : Fundamental & Intermediate Exams. Morgan Kaufmann</ref>, berpendapat bahwa “The Unified Modeling Language (UML) is a language and notation system used to specify, construct, visualize, and document models of software system”.
-Berdasarkanpengertian diatas dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan Unified ModelingLanguage (UML)adalah sistem bahasa visual dan notasi yang digunakan untukmenangkap desain pola, menentukan, membangun, memvisualisasikan, dan modeldokumen sistem perangkat lunak.</li>
+Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan Unified Modeling Language (UML)adalah sistem bahasa visual dan notasi yang digunakan untuk menangkap desain pola, menentukan, membangun, memvisualisasikan, dan model dokumen sistem perangkat lunak.</li>
-<li>TujuanUML<br/>
+<li>Tujuan UML<br/>
-UMLdiaplikasikan untuk maksud tertentu, biasanya antara lain untuk (Widodo danHerlawati, 2011:6-7)<ref name="11">Widodo,Prabowo., dan Herlawati. 2011. MenggunakanUML – UML Secara Luas Digunakan untuk Memodelkan Analisis & Desain Sistem BerorientasiObjek. Bandung : Penerbit Informatilka.</ref> :<br/>
+UML diaplikasikan untuk maksud tertentu, biasanya antara lain untuk (Widodo dan Herlawati, 2011:6-7)<ref name="11">Widodo, Prabowo., dan Herlawati. 2011. Menggunakan UML – UML Secara Luas Digunakan untuk Memodelkan Analisis & Desain Sistem Berorientasi Objek. Bandung : Penerbit Informatilka.</ref> :<br/>
 <ul>
-<li>Merancangperangkat lunak.</li>
+<li>Merancang perangkat lunak.</li>
-<li>Saranakomunikasi antara perangkat lunak dengan proses bisnis.</li>
+<li>Sarana komunikasi antara perangkat lunak dengan proses bisnis.</li>
-<li>Menjabarkansistem secara rinci untuk analisa dan mencari apa yang diperlukansistem.</li>
+<li>Menjabarkan sistem secara rinci untuk analisa dan mencari apa yang diperlukan sistem.</li>
-<li>Mendokumentasisistem yang ada, proses-proses dan organisasinya.</li>
+<li>Mendokumentasi sistem yang ada, proses-proses dan organisasinya.</li>
 </ul>
 </li>
-<li>Jenis-jenisDiagram UML<br/>
+<li>Jenis-jenis Diagram UML<br/>
-Sepertidikatan oleh Widodo & Herlawati (2011)<ref name="11" />diagram-diagram UML dapat dikelompokkan berdasarkan sifatnya yaitu statis ataudinamis. Jenis diagram itu antara lain :<br/>
+Seperti dikatan oleh Widodo & Herlawati (2011)<ref name="11" /> diagram-diagram UML dapat dikelompokkan berdasarkan sifatnya yaitu statis atau dinamis. Jenis diagram itu antara lain :<br/>
 <ul>
-<li>DiagramKelas. Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas,antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, serta relasi-relasi.</li>
+<li>Diagram Kelas. Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, serta relasi-relasi.</li>
-<li>DiagramPaket (Package Diagram). Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan himpunanuse-case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). </li>
+<li>Diagram Paket (Package Diagram). Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan himpunan use-case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). </li>
-<li>DiagramUse-Case. Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan kumpulan kelas-kelas,merupakan bagian dari diagram komponen.</li>
+<li>Diagram Use-Case. Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan kumpulan kelas-kelas, merupakan bagian dari diagram komponen.</li>
-<li>Diagraminteraksi dan Sequence (urutan). Bersifat dinamis. Diagram urutan adalahdiagram interaksi yang menekankanpada pengiriman pesan dalam suatu waktutertentu.</li>
+<li>Diagram interaksi dan Sequence (urutan). Bersifat dinamis. Diagram urutan adalah diagram interaksi yang menekankanpada pengiriman pesan dalam suatu waktu tertentu.</li>
-<li>DiagramKomunikasi (Communication Diagram). Bersifat dinamis. Diagram sebagai penggantidiagram kolaborai UML 1.4 yang menekankan organisasi struktural dariobjek-objek yang menerima serta mengirim pesan.</li>
+<li>Diagram Komunikasi (Communication Diagram). Bersifat dinamis. Diagram sebagai pengganti diagram kolaborai UML 1.4 yang menekankan organisasi struktural dari objek-objek yang menerima serta mengirim pesan.</li>
-<li>DiagramStatechart (Statechart Diagram). Bersifat dinamis. Diagram statusmemperlihatkan keadaan-keadaan pada sistem, memuat status (state), transisi,kejadian serta aktifitas.</li>
+<li>Diagram Statechart (Statechart Diagram). Bersifat dinamis. Diagram status memperlihatkan keadaan-keadaan pada sistem, memuat status (state), transisi, kejadian serta aktifitas.</li>
-<li>DiagramAktivitas (Activity Diagram). Bersifat dinamis. Diagram aktifitas adalah tipekhusus dari diagram status yang memperlihatkan aliran dari suatu aktivitas keaktifitas lainnya dalam suatu sistem. </li>
+<li>Diagram Aktivitas (Activity Diagram). Bersifat dinamis. Diagram aktifitas adalah tipe khusus dari diagram status yang memperlihatkan aliran dari suatu aktivitas ke aktifitas lainnya dalam suatu sistem. </li>
-<li>DiagramKomponen (Component Diagram). Bersifat statis. Diagram komponen inimemperlihatkan organisasi serta kebergantungan sistem/perangkat lunak padakomponen – komponen yang telah ada sebelumnya.</li>
+<li>Diagram Komponen (Component Diagram). Bersifat statis. Diagram komponen ini memperlihatkan organisasi serta kebergantungan sistem/perangkat lunak pada komponen – komponen yang telah ada sebelumnya.</li>
-<li>DiagramDeployment (Deployment Diagram). Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkankonfigurasi saat aplikasi dijalankan (run-time). Memuat simpul-simpul besertakomponen-komponen yang ada didalamnya. Diagram deployment berhubungan eratdengan diagram komponen dimana diagram ini memuat satu atau lebihkomponen-komponen.</li>
+<li>Diagram Deployment (Deployment Diagram). Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan konfigurasi saat aplikasi dijalankan (run-time). Memuat simpul-simpul beserta komponen-komponen yang ada didalamnya. Diagram deployment berhubungan erat dengan diagram komponen dimana diagram ini memuat satu atau lebih komponen-komponen.</li>
 </ul>
 </li>
-<p>Kesembilandiagram ini tidak mutlak harus digunakan dalam pengembangan perangkat lunak,semuanya dibuat sesuai dengan kebutuhan. Pada studi kasus kali ini penulis akanmenggunakan diagram kelas, diagram use-case, dan diagram activity.</p>
+<p>Kesembilan diagram ini tidak mutlak harus digunakan dalam pengembangan perangkat lunak, semuanya dibuat sesuai dengan kebutuhan. Pada studi kasus kali ini penulis akan menggunakan diagram kelas, diagram use-case, dan diagram activity.</p>
-<li>KonsepPemodelan Menggunakan UML (Unified Modeling Language)<br/>
+<li>Konsep Pemodelan Menggunakan UML (Unified Modeling Language)<br/>
-Menurut AdiNugroho (2010:10)<ref name="12">Nugroho, Adi.2010. Rekayasa Perangkat Lunak Berorientasi Objekdengan metode USDP. Yogyakarta: Andi Offset</ref> , berpendapat bahwa“Sesungguhnya tidak ada batasan yag tegas diantara berbagai konsep dankonstruksi dalam UML, tetapi untuk menyederhanakannya, kita membagi sejumlahbesar konsep dan dalam UML menjadi beberapa view. Suatu view sendiri padadasarnya merupakan sejumlah konstruksi pemodelan UML yang merepresentasikansuatu aspek tertentu dari sistem atau perangkat lunak yang sedang kitakembangkan. Pada peringkat paling atas, view-view sesungguhnya dapat dibagimenjadi tiga area utama, yaitu: klasifikasi struktural (structuralclassification), perilaku dinamis (dinamic behaviour), serta pengolahan ataumanajemen model (model management)”.
+Menurut Adi Nugroho (2010:10)<ref name="12">Nugroho, Adi.2010. Rekayasa Perangkat Lunak Berorientasi Objek dengan metode USDP. Yogyakarta: Andi Offset</ref> , berpendapat bahwa “Sesungguhnya tidak ada batasan yag tegas diantara berbagai konsep dan konstruksi dalam UML, tetapi untuk menyederhanakannya, kita membagi sejumlah besar konsep dan dalam UML menjadi beberapa view. Suatu view sendiri pada dasarnya merupakan sejumlah konstruksi pemodelan UML yang merepresentasikan suatu aspek tertentu dari sistem atau perangkat lunak yang sedang kita kembangkan. Pada peringkat paling atas, view-view sesungguhnya dapat dibagi menjadi tiga area utama, yaitu: klasifikasi struktural (structural classification), perilaku dinamis (dinamic behaviour), serta pengolahan atau manajemen model (model management)”.
 </li>
-<li>Langkah-langkahpenggunaan UML (Unified Modeling Language)<br/>
+<li>Langkah-langkah penggunaan UML (Unified Modeling Language)<br/>
-Langkah-langkahpenggunaan Unified Modeling Language (UML) diantaranya sebagai berikut:(Nugroho, 2010:16)<ref name="12" /><br/>
+Langkah-langkah penggunaan Unified Modeling Language (UML) diantaranya sebagai berikut: (Nugroho, 2010:16)<ref name="12" /><br/>
 <ul>
-<li>Buatlahdaftar business process dari level tertinggi untuk mendefinisikan aktivitas danproses yang mungkin muncul.</li>
+<li>Buatlah daftar business process dari level tertinggi untuk mendefinisikan aktivitas dan proses yang mungkin muncul.</li>
-<li>Petakanuse case untuk setiap business process untuk mendefinisikan dengan tepatfungsional yang harus disediakan oleh sistem, kemudian perhalus use casediagram dan lengkapi dengan requirement, constraints dan catatan-catatanlain.</li>
+<li>Petakan use case untuk setiap business process untuk mendefinisikan dengan tepat fungsional yang harus disediakan oleh sistem, kemudian perhalus use case diagram dan lengkapi dengan requirement, constraints dan catatan-catatan lain.</li>
-<li>Buatlahdeployment diagram secara kasar untuk mendefinisikan arsitektur fisiksistem.</li>
+<li>Buatlah deployment diagram secara kasar untuk mendefinisikan arsitektur fisik sistem.</li>
-<li>Definisikanrequirement lain non fungsional, security dan sebagainya yang juga harus disediakanoleh sistem.</li>
+<li>Definisikan requirement lain non fungsional, security dan sebagainya yang juga harus disediakan oleh sistem.</li>
-<li>Berdasarkanuse case diagram, mulailah membuat activity diagram.</li>
+<li>Berdasarkan use case diagram, mulailah membuat activity diagram.</li>
-<li>Definisikanobyek-obyek level atas package atau domain dan buatlah sequence dan/ataucollaboration utuk tiap alir pekerjaan, jika sebuah use case memilikikemungkinan alir normal dan error, buat lagi satu diagram untuk masing-masingalir.</li>
+<li>Definisikan obyek-obyek level atas package atau domain dan buatlah sequence dan/atau collaboration utuk tiap alir pekerjaan, jika sebuah use case memiliki kemungkinan alir normal dan error, buat lagi satu diagram untuk masing-masing alir.</li>
-<li>Buatlahrancangan user interface model yang menyediakan antamuka bagi pengguna untukmenjalankan skenario use case.</li>
+<li>Buatlah rancangan user interface model yang menyediakan antamuka bagi pengguna untuk menjalankan skenario use case.</li>
-<li>Berdasarkanmodel-model yang sudah ada, buatlah class diagram. Setiap package atau domiandipecah menjadi hirarki class lengkap dengan atribut dan metodenya. Akan lebihbaik jika untuk setiap class dibuat unit test untuk menguji fungsionalitasclass dan interaksi dengan class lain.</li>
+<li>Berdasarkan model-model yang sudah ada, buatlah class diagram. Setiap package atau domian dipecah menjadi hirarki class lengkap dengan atribut dan metodenya. Akan lebih baik jika untuk setiap class dibuat unit test untuk menguji fungsionalitas class dan interaksi dengan class lain.</li>
-<li>Setelahclass diagram dibuat, kita dapat melihat kemungkinan pengelompokkan classmenjadi komponen-komponen karena itu buatlah component diagram pada tahap ini.Juga, definisikan test integrasi untuk setiap komponen meyakinkan ia bereaksidengan baik.</li>
+<li>Setelah class diagram dibuat, kita dapat melihat kemungkinan pengelompokkan class menjadi komponen-komponen karena itu buatlah component diagram pada tahap ini. Juga, definisikan test integrasi untuk setiap komponen meyakinkan ia bereaksi dengan baik.</li>
-<li>Perhalusdeployment diagram yang sudah dibuat. Detilkan kemampuan dan requirementpiranti lunak, sistem operasi, jaringan dan sebagainya. Petakan komponen kedalam node.</li>
+<li>Perhalus deployment diagram yang sudah dibuat. Detilkan kemampuan dan requirement piranti lunak, sistem operasi, jaringan dan sebagainya. Petakan komponen ke dalam node.</li>
-<li>Mulailahmembangun sistem. Ada dua pendekatan yang tepat digunakan:<br/>
+<li>Mulailah membangun sistem. Ada dua pendekatan yang tepat digunakan:<br/>
 <ol>
-<li>Pendekatanuse case dengan mengassign setiap use case kepada tim pengembang tertentu untukmengembangkan unit kode yang lengkap dengan test.</li>
+<li>Pendekatan use case dengan mengassign setiap use case kepada tim pengembang tertentu untuk mengembangkan unit kode yang lengkap dengan test.</li>
-<li>Pendekatankomponen yaitu mengassign setiap komponen kepada tim pengembangtertentu.</li>
+<li>Pendekatan komponen yaitu mengassign setiap komponen kepada tim pengembang tertentu.</li>
 </ol>
-<li>Lakukanuji modul dan uji integrasi serta perbaiki model beserta codenya. Model harusselalu sesuai dengan code yang aktual. </li>
+<li>Lakukan uji modul dan uji integrasi serta perbaiki model beserta codenya. Model harus selalu sesuai dengan code yang aktual. </li>
-<li>Perangkatlunak siap dirilis. </li>
+<li>Perangkat lunak siap dirilis. </li>
 </ul>
 </li>
 </li>
 </ol>
-== <pstyle="text-align: left"><b>'''Teori Khusus'''</b></p>==
+== <p style="text-align: left"><b>'''Teori Khusus'''</b></p> ==
-=== <pstyle="text-align: left"><b>'''Konsep Dasar AnalisisBalanced Scorecard'''</b></p> ===
+=== <p style="text-align: left"><b>'''Konsep Dasar Analisis Balanced Scorecard'''</b></p> ===
-==== <pstyle="text-align: left"><b>'''Definisi BalancedScorecard'''</b></p> ====
+==== <p style="text-align: left"><b>'''Definisi Balanced Scorecard'''</b></p> ====
-<pstyle="text-indent: 0.5in">Analisis Balanced Scorecard terdapatbeberapa definisi, antara lain sebagai berikut:<br/>
+<p style="text-indent: 0.5in">Analisis Balanced Scorecard terdapat beberapa definisi, antara lain sebagai berikut:<br/>
-Isniar(2005:52)<refname="13">Budiarti,Isniar. 2005.  Balanced Scorecard sebagai alat ukur kinerjadan alat pengendali sistem manajemen strategis. Majalah Ilmiah Unikom 6 : 51-59.</ref>, berpendapat bahwa “BalancedScorecard terdiri dari dua kata, yaitu scorecard dan Balanced. Scorecard adalahkartu yang digunakan untuk mencatat skor hasil kinerja seseorang. Kartu skorjuga dapat digunakan untuk merencanakan skor yang hendak diwujudkan olehpersonel di masa depan. Melalui kartu skor, skor yang hendak diwujudkanpersonel di masa depan dibandingkan dengan hasil kinerjasesungguhnya.”</p>
+Isniar(2005:52)<ref name="13">Budiarti,Isniar. 2005.  Balanced Scorecard sebagai alat ukur kinerja dan alat pengendali sistem manajemen strategis. Majalah Ilmiah Unikom 6 : 51-59.</ref>, berpendapat bahwa “Balanced Scorecard terdiri dari dua kata, yaitu scorecard dan Balanced. Scorecard adalah kartu yang digunakan untuk mencatat skor hasil kinerja seseorang. Kartu skor juga dapat digunakan untuk merencanakan skor yang hendak diwujudkan oleh personel di masa depan. Melalui kartu skor, skor yang hendak diwujudkan personel di masa depan dibandingkan dengan hasil kinerja sesungguhnya.”</p>
-<center><p>Gambar2.2 Model Analisis Value Chain<br/>
+<center><p>Gambar 2.2 Model Analisis Value Chain<br/>
-Sumber:Robert & Norton (1996:14)<ref name="14>Kaplan, R.S.& Norton, D.P. (1996). The Balanced Scorecard: Translating Strategy Into Action. Boston: Harvard BusinessSchool Press.</ref></p></center>
+Sumber: Robert & Norton (1996:14)<ref name="14>Kaplan, R.S. & Norton, D.P. (1996). The Balanced Scorecard: Translating Strategy Into Action. Boston: Harvard BusinessSchool Press.</ref></p></center>
-==== <pstyle="text-align: left"><b>'''Empat (4) Perspektif BalancedScorecard'''</b></p> ====
+==== <p style="text-align: left"><b>'''Empat (4) Perspektif Balanced Scorecard'''</b></p> ====
 <p><ol>
-<li>PerspektifFinansial<br/>
+<li>Perspektif Finansial<br/>
-Ukuranfinansial sangat penting dalam memberikan ringkasan konsekuensitindakanekonomis yang sudah diambil. Ukurankinerja finansial memberikanpetunjukapakah strategi perusahaan, implementasi,dan pelaksanaannya memberikankontribusiatau tidak kepada peningkatan labaperusahaan. Tujuan finansialbiasanyaberhubungan dengan profitabilitas melaluipengukuran laba operasi,return on capitalemployed (ROCE) atau economic valueadded. Tujuan finansiallainnya mungkinberupa pertumbuhan penjualan yang cepatatau terciptanya aruskas.</li>
+Ukuran finansial sangat penting dalam memberikan ringkasan konsekuensi tindakanekonomis yang sudah diambil. Ukurankinerja finansial memberikan petunjukapakah strategi perusahaan, implementasi,dan pelaksanaannya memberikan kontribusiatau tidak kepada peningkatan labaperusahaan. Tujuan finansial biasanyaberhubungan dengan profitabilitas melaluipengukuran laba operasi, return on capitalemployed (ROCE) atau economic valueadded. Tujuan finansial lainnya mungkinberupa pertumbuhan penjualan yang cepatatau terciptanya arus kas.</li>
-<li>PerspektifPelanggan<br/>
+<li>Perspektif Pelanggan<br/>
-Dalamperspektif pelanggan BalancedScorecard, manajemen perusahaanharusmengidentifikasi pelanggan dan segmen pasardi mana unit bisnis tersebutakan bersaing danberbagai ukuran kinerja unit bisnis di dalamsegmen sasaran.
+Dalam perspektif pelanggan BalancedScorecard, manajemen perusahaan harusmengidentifikasi pelanggan dan segmen pasardi mana unit bisnis tersebut akan bersaing danberbagai ukuran kinerja unit bisnis di dalamsegmen sasaran.
-Perspektifini biasanya terdiriatas beberapa ukuran utama atau ukurangenerik keberhasilanperusahaan dari strategiyang dirumuskan dan dilaksanakan denganbaik. Ukuran utamatersebut terdiri ataskepuasan pelanggan, retensi pelanggan,akuisisi pelangganbaru, profitabilitaspelanggan, dan pangsa pasar di segmensasaran. Selain,perspektif pelangganseharusnya juga mencakup berbagai ukurantertentu yangmenjelaskan tentang proposisinilai yang akan diberikan perusahaankepadapelanggan segmen pasar tertentu merupakanfaktor yang penting, yangdapatmempengaruhi keputusan pelanggan untukberpindah atau tetap loyalkepadapemasoknya. Sebagai contoh, pelangganmungkin menghargai kecepatan (leadtime)dan ketepatan waktu pengiriman atau produkdan jasa inovatif yang konstanatau pemasokyang mampu mengantisipasi kebutuhan dankapabilitas yang berkembangterus dalampengembangan produk dan pendekatan baruyang diperlukan untukmemuaskankebutuhan-kebutuhan tersebut.
+Perspektif ini biasanya terdiriatas beberapa ukuran utama atau ukurangenerik keberhasilan perusahaan dari strategiyang dirumuskan dan dilaksanakan denganbaik. Ukuran utama tersebut terdiri ataskepuasan pelanggan, retensi pelanggan,akuisisi pelanggan baru, profitabilitaspelanggan, dan pangsa pasar di segmensasaran. Selain, perspektif pelangganseharusnya juga mencakup berbagai ukurantertentu yang menjelaskan tentang proposisinilai yang akan diberikan perusahaan kepadapelanggan segmen pasar tertentu merupakanfaktor yang penting, yang dapatmempengaruhi keputusan pelanggan untukberpindah atau tetap loyal kepadapemasoknya. Sebagai contoh, pelangganmungkin menghargai kecepatan (lead time)dan ketepatan waktu pengiriman atau produkdan jasa inovatif yang konstan atau pemasokyang mampu mengantisipasi kebutuhan dankapabilitas yang berkembang terus dalampengembangan produk dan pendekatan baruyang diperlukan untuk memuaskankebutuhan-kebutuhan tersebut.
-Perspektifpelangganmemungkinkan para manajer unitbisnis untuk mengartikulasikan strategiyangberorientasi kepada pelanggan dan pasar yangakan memberikan keuntunganfinansial masadepan yang lebih besar.
+Perspektifpelanggan memungkinkan para manajer unitbisnis untuk mengartikulasikan strategi yangberorientasi kepada pelanggan dan pasar yangakan memberikan keuntungan finansial masadepan yang lebih besar.
 </li>
-<li>PerspektifProses Bisnis Internal<br/>
+<li>Perspektif Proses Bisnis Internal<br/>
-Dalamperspektif proses bisnis internal, paraeksekutif mengidentifikasi berbagaiprosesinternal penting yang harus dikuasai denganbaik oleh perusahaan. Prosesinimemungkinkan unit bisnis untuk : memberikan preposisi nilai yang akanmenarik perhatian dan mempertahan pelanggan dalam segmen pasar sasaran, danmemenuhi harapan keuntungan finansialyang tinggi para pemegang saham.
+Dalam perspektif proses bisnis internal, paraeksekutif mengidentifikasi berbagai prosesinternal penting yang harus dikuasai denganbaik oleh perusahaan. Proses inimemungkinkan unit bisnis untuk : memberikan preposisi nilai yang akan menarik perhatian dan mempertahan pelanggan dalam segmen pasar sasaran, dan memenuhi harapan keuntungan finansialyang tinggi para pemegang saham.
-Ukuranproses bisnis internal berfokus kepadaberbagai proses internal yang akanberdampakbesar kepada kepuasan pelanggan danpencapaian tujuan finansialperusahaan.
+Ukuran proses bisnis internal berfokus kepadaberbagai proses internal yang akan berdampakbesar kepada kepuasan pelanggan danpencapaian tujuan finansial perusahaan.
-Perspektifproses bisnis internalmengungkapkan dua perbedaan ukurankinerja yang mendasarantara pendekatantradisional dengan pendekatan BalancedScorecard. Perbedaanyang pertama adalah,bahwa pendekatan tradisional berusahamemantau danmeningkatkan proses bisnisyang ada saat ini. Pendekatan ini mungkinmelampauiukuran kinerja finansial dalam halpemanfaatan alat ukur yang berdasarkepadamutu dan waktu. Tetapi semua ukuran itumasih berfokus pada peningkatanprosesbisnis saat ini. Sedangkan pendekatanscorecard pada umumnyaakanmengidentifikasi berbagai proses baru yangharus dikuasai dengan baik olehperusahaanagar dapat memenuhi berbagai tujuanpelanggan dan finansial. Sebagaicontoh,sebuah perusahaan mungkin menyadariperlunya mengembangkan suatu prosesuntukmengantisipasi kebutuhan pelanggan ataumemberikan layanan yang dinilaitinggi olehpelanggan sasaran.
+Perspektif proses bisnis internalmengungkapkan dua perbedaan ukurankinerja yang mendasar antara pendekatantradisional dengan pendekatan BalancedScorecard. Perbedaan yang pertama adalah,bahwa pendekatan tradisional berusahamemantau dan meningkatkan proses bisnisyang ada saat ini. Pendekatan ini mungkinmelampaui ukuran kinerja finansial dalam halpemanfaatan alat ukur yang berdasar kepadamutu dan waktu. Tetapi semua ukuran itumasih berfokus pada peningkatan prosesbisnis saat ini. Sedangkan pendekatanscorecard pada umumnya akanmengidentifikasi berbagai proses baru yangharus dikuasai dengan baik oleh perusahaanagar dapat memenuhi berbagai tujuanpelanggan dan finansial. Sebagai contoh,sebuah perusahaan mungkin menyadariperlunya mengembangkan suatu proses untukmengantisipasi kebutuhan pelanggan ataumemberikan layanan yang dinilai tinggi olehpelanggan sasaran.
-Tujuanproses bisnisinternal Balanced Scorecard akan menyorotiberbagai proses pentingyang mendukungkeberhasilan strategi perusahaan tersebut,walaupun beberapa diantaranya mungkinmerupakan proses yang saat ini sama sekalibelum dilaksanakan.Perbedaan yang keduaadalah pendekatan Balanced Scorecardmemadukan berbagaiproses inovasi ke dalamperspektif proses bisnis internal, sedangkansistempengukuran kinerja tradisionalberfokus kepada proses penyampaian produkdan jasaperusahaan saat ini kepada pelanggansaat ini. Sistem tradisional digunakandalamupaya untuk mengendalikan dan memperbaikiproses saat ini yang dapat diumpamakansebagai“gelombang pendek” penciptaan nilai.Gelombang pendek penciptaan nilaidimulaidengan diterimanya pesanan produk (ataujasa) perusahaan dari pelanggandan berakhirdengan penyerahan kepada pelanggan.
+Tujuan proses bisnisinternal Balanced Scorecard akan menyorotiberbagai proses penting yang mendukungkeberhasilan strategi perusahaan tersebut,walaupun beberapa di antaranya mungkinmerupakan proses yang saat ini sama sekalibelum dilaksanakan. Perbedaan yang keduaadalah pendekatan Balanced Scorecardmemadukan berbagai proses inovasi ke dalamperspektif proses bisnis internal, sedangkansistem pengukuran kinerja tradisionalberfokus kepada proses penyampaian produkdan jasa perusahaan saat ini kepada pelanggansaat ini. Sistem tradisional digunakan dalamupaya untuk mengendalikan dan memperbaikiproses saat ini yang dapat diumpamakansebagai “gelombang pendek” penciptaan nilai.Gelombang pendek penciptaan nilai dimulaidengan diterimanya pesanan produk (ataujasa) perusahaan dari pelanggan dan berakhirdengan penyerahan kepada pelanggan.
-Perusahaanmenciptakan nilai denganmemproduksi, menyerahkan, dan memberikanproduk danlayanan kepada pelanggan denganbiaya di bawah harga yang dibayar olehpelanggan.Sedangkan perspektif proses bisnisinternal Balanced Scorecard terdiriatastujuan dan ukuran bagi siklus gelombangpanjang inovasi maupun siklusgelombangpendek operasi. Yang dimaksud denganproses inovasi “gelombangpanjang”penciptaan nilai adalah proses penciptaanproduk dan jasa yang samasekali baru untukmemenuhi kebutuhan yang terus tumbuh daripelanggan perusahaansaat ini dan yang akandatang. Oleh karena itu, kemampuanmengelola dengan suksesproses jangkapanjang pengembangan produk ataupengembangan kapabilitas untukmenjangkaukategori pelanggan yang baru lebih pentingdaripada kemampuanmengelola operasi saatini secara efisien, konsisten, dan responsif.</li>
+Perusahaan menciptakan nilai denganmemproduksi, menyerahkan, dan memberikanproduk dan layanan kepada pelanggan denganbiaya di bawah harga yang dibayar olehpelanggan. Sedangkan perspektif proses bisnisinternal Balanced Scorecard terdiri atastujuan dan ukuran bagi siklus gelombangpanjang inovasi maupun siklus gelombangpendek operasi. Yang dimaksud denganproses inovasi “gelombang panjang”penciptaan nilai adalah proses penciptaanproduk dan jasa yang sama sekali baru untukmemenuhi kebutuhan yang terus tumbuh daripelanggan perusahaan saat ini dan yang akandatang. Oleh karena itu, kemampuanmengelola dengan sukses proses jangkapanjang pengembangan produk ataupengembangan kapabilitas untuk menjangkaukategori pelanggan yang baru lebih pentingdaripada kemampuan mengelola operasi saatini secara efisien, konsisten, dan responsif.</li>
-<li>PerspektifPembelajaran danPertumbuhan<br/>
+<li>Perspektif Pembelajaran danPertumbuhan<br/>
-PerspektifPembelajaran dan Pertumbuhanmengidentifikasi infra struktur yang harusdibangunperusahaan dalam menciptakanpertumbuhan dan peningkatan kinerja jangkapanjang.Sumber utama pembelajaran danpertumbuhan perusahaan adalah manusia,sistem, danprosedur perusahaan. Untukmencapai tujuan perspektif finansial,pelanggan, danproses bisnis internal, makaperusahaan harus melakukan investasidenganmemberikan pelatihan kepadakaryawannya, meningkatkan teknologi dansisteminformasi, serta menyelaraskanberbagai prosedur dan kegiatanoperasionalperusahaan yang merupakan sumber utamaperspektif pembelajaran danpertumbuhan.</li>
+Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhanmengidentifikasi infra struktur yang harusdibangun perusahaan dalam menciptakanpertumbuhan dan peningkatan kinerja jangkapanjang. Sumber utama pembelajaran danpertumbuhan perusahaan adalah manusia,sistem, dan prosedur perusahaan. Untukmencapai tujuan perspektif finansial,pelanggan, dan proses bisnis internal, makaperusahaan harus melakukan investasidengan memberikan pelatihan kepadakaryawannya, meningkatkan teknologi dansistem informasi, serta menyelaraskanberbagai prosedur dan kegiatan operasionalperusahaan yang merupakan sumber utamaperspektif pembelajaran dan pertumbuhan.</li>
 </ol>
 </p>
-==== <pstyle="text-align: left"><b>'''Konsep Dasar Black Box Testing'''</b></p>====
+==== <p style="text-align: left"><b>'''Konsep Dasar Black Box Testing'''</b></p> ====
 <ol>
-<li>DefinisiBlack Box Testing<br/>
+<li>Definisi Black Box Testing<br/>
-Black boxtesting terdapat beberapa pandangan menurut para ahli, antara lain sebagaiberikut:<br/>
+Black box testing terdapat beberapa pandangan menurut para ahli, antara lain sebagai berikut:<br/>
-<pstyle="text-indent: 0.5in">Menurut Soetam Rizky (2011:264)<refname="15'>Rizky, Soetam.2011. KonsepDasar Rekayasa Perangkat Lunak. Jakarta: PrestasiPustaka</ref>,berpendapat bahwa “Black box testing adalah tipe testingyang memperlakukanperangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya.Sehingga para testermemandang perangkat lunak seperti layaknya sebuah “kotakhitam” yang tidakpenting dilihat isinya, tapi cukup dikenai proses testing di bagianluar”.</p>
+<p style="text-indent: 0.5in">Menurut Soetam Rizky (2011:264)<ref name="15'>Rizky, Soetam.2011. Konsep Dasar Rekayasa Perangkat Lunak. Jakarta: Prestasi Pustaka</ref>, berpendapat bahwa “Black box testing adalah tipe testingyang memperlakukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya.Sehingga para tester memandang perangkat lunak seperti layaknya sebuah “kotakhitam” yang tidak penting dilihat isinya, tapi cukup dikenai proses testing di bagian luar”.</p>
-<pstyle="text-indent: 0.5in">Menurut Agustiar Budiman(2012:4)<ref name="16">Budiman,Agustiar. 2012. Pengujian Perangkat Lunak dengan Metode Black BoxPada Proses Pra Registrasi User Via Website. Makalah, halaman: 4</ref>, berpendapat bahwa “Pengujian black boxmerupakan metode perancangan data uji yang didasarkan pada spesifikasiperangkat lunak. Data uji dibangkitkan, dieksekusi pada perangkat lunak dankemudian keluaran dari perangkat lunak diuji apakah telah sesuai dengan yangdiharapkan.”</p>
+<p style="text-indent: 0.5in">Menurut Agustiar Budiman (2012:4)<ref name="16">Budiman,Agustiar. 2012. Pengujian Perangkat Lunak dengan Metode Black Box Pada Proses Pra Registrasi User Via Website. Makalah, halaman: 4</ref>, berpendapat bahwa “Pengujian black box merupakan metode perancangan data uji yang didasarkan pada spesifikasi perangkat lunak. Data uji dibangkitkan, dieksekusi pada perangkat lunak dan kemudian keluaran dari perangkat lunak diuji apakah telah sesuai dengan yang diharapkan.”</p>
-<pstyle="text-indent: 0.5in">Berdasarkan beberapa pendapat yangdikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa metode pengujian Black boxdigunakan untuk menguji sistem dari segi user yang dititik beratkan padapengujian kinerja, spesifikasi dan antarmuka sistem tersebut tanpa menguji kodeprogram yang ada.</p>
+<p style="text-indent: 0.5in">Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa metode pengujian Black box digunakan untuk menguji sistem dari segi user yang dititik beratkan pada pengujian kinerja, spesifikasi dan antarmuka sistem tersebut tanpa menguji kode program yang ada.</p>
-<pstyle="text-indent: 0.5in">Berbeda dengan white box testing, blackbox testing tidak membutuhkan pengetahuan mengenai, alur internal (internalpath), struktur atau implementasi dari software under test (SUT). Karena ituuji coba black box memungkinkan pengembang software untuk membuat himpunankondisi input yang akan melatih seluruh syarat-syarat fungsional suatu program.Uji coba black box bukan merupakan alternatif dari uji coba white box, tetapimerupakan pendekatan yang melengkapi untuk menemukan kesalahan lainnya, selainmenggunakan metode white box testing. Black Box Testing dapat dilakukan padasetiap level pembangunan sistem. Mulai dari unit, integration, system, danacceptance.</p>
+<p style="text-indent: 0.5in">Berbeda dengan white box testing, black box testing tidak membutuhkan pengetahuan mengenai, alur internal (internal path), struktur atau implementasi dari software under test (SUT). Karena itu uji coba black box memungkinkan pengembang software untuk membuat himpunan kondisi input yang akan melatih seluruh syarat-syarat fungsional suatu program. Uji coba black box bukan merupakan alternatif dari uji coba white box, tetapi merupakan pendekatan yang melengkapi untuk menemukan kesalahan lainnya, selain menggunakan metode white box testing. Black Box Testing dapat dilakukan pada setiap level pembangunan sistem. Mulai dari unit, integration, system, dan acceptance.</p>
-<pstyle="text-indent: 0.5in">Uji coba black box berusaha untukmenemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya:<br/>
+<p style="text-indent: 0.5in">Uji coba black box berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya:<br/>
 <ol>
-<li>Fungsi-fungsiyang salah atau hilang</li>
+<li>Fungsi-fungsi yang salah atau hilang</li>
-<li>Kesalahaninterface</li>
+<li>Kesalahan interface</li>
-<li>Kesalahandalam struktur data atau akses database eksternal</li>
+<li>Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal</li>
-<li>Kesalahanperforma</li>
+<li>Kesalahan performa</li>
-<li>Kesalahaninisialisasi dan terminasi</li>
+<li>Kesalahan inisialisasi dan terminasi</li>
 </ol>
 </p>
-<pstyle="text-indent: 0.5in">Tidak seperti metode white box yangdilaksanakan diawal proses, uji coba black box diaplikasikan dibeberapa tahapanberikutnya. Karena uji coba black box dengan sengaja mengabaikan strukturkontrol, sehingga perhatiannya difokuskan pada informasi domain. Uji cobadidesain untuk dapat menjawab pertanyaan pertanyaan berikut:<br/>
+<p style="text-indent: 0.5in">Tidak seperti metode white box yang dilaksanakan diawal proses, uji coba black box diaplikasikan dibeberapa tahapan berikutnya. Karena uji coba black box dengan sengaja mengabaikan struktur kontrol, sehingga perhatiannya difokuskan pada informasi domain. Uji coba didesain untuk dapat menjawab pertanyaan pertanyaan berikut:<br/>
 <ol>
-<li>Bagaimanavaliditas fungsionalnya diuji?</li>
+<li>Bagaimana validitas fungsionalnya diuji?</li>
-<li>Jenisinput seperti apa yang akan menghasilkan kasus uji yang baik?</li>
+<li>Jenis input seperti apa yang akan menghasilkan kasus uji yang baik?</li>
-<li>Apakahsistem secara khusus sensitif terhadap nilai input tertentu?</li>
+<li>Apakah sistem secara khusus sensitif terhadap nilai input tertentu?</li>
-<li>Bagaimanabatasan-batasan kelas data diisolasi?</li>
+<li>Bagaimana batasan-batasan kelas data diisolasi?</li>
-<li>Beraparasio data dan jumlah data yang dapat ditoleransi oleh sistem?</li>
+<li>Berapa rasio data dan jumlah data yang dapat ditoleransi oleh sistem?</li>
-<li>Apaakibat yang akan timbul dari kombinasi spesifik data pada operasisistem?</li>
+<li>Apa akibat yang akan timbul dari kombinasi spesifik data pada operasi sistem?</li>
 </ol>
 </p>
-<pstyle="text-indent: 0.5in">Sehingga dalam uji coba Black Box harusmelewati beberapa proses sebagai berikut:<br/>
+<p style="text-indent: 0.5in">Sehingga dalam uji coba Black Box harus melewati beberapa proses sebagai berikut:<br/>
 <ol>
-<li>Menganalisiskebutuhan dan spesifikasi dari perangkat lunak.</li>
+<li>Menganalisis kebutuhan dan spesifikasi dari perangkat lunak.</li>
-<li>Pemilihanjenis input yang memungkinkan menghasilkan output benar</li>
+<li>Pemilihan jenis input yang memungkinkan menghasilkan output benar</li>
 </ol>
 </p>
-<pstyle="text-indent: 0.5in">serta jenis input yang memungkinkanoutput salah pada perangkat lunak yang sedang diuji.<br/>
+<p style="text-indent: 0.5in">serta jenis input yang memungkinkan output salah pada perangkat lunak yang sedang diuji.<br/>
 <ol>
-<li>Menentukanoutput untuk suatu jenis input.</li>
+<li>Menentukan output untuk suatu jenis input.</li>
-<li>Pengujiandilakukan dengan input-input yang telah benar-benar diseleksi.</li>
+<li>Pengujian dilakukan dengan input-input yang telah benar-benar diseleksi.</li>
-<li>Melakukanpengujian.</li>
+<li>Melakukan pengujian.</li>
-<li>Pembandinganoutput yang dihasilkan dengan output yang diharapkan.</li>
+<li>Pembandingan output yang dihasilkan dengan output yang diharapkan.</li>
-<li>Menentukanfungsionalitas yang seharusnya ada pada perangkat lunak yang sedangdiuji.</li>
+<li>Menentukan fungsionalitas yang seharusnya ada pada perangkat lunak yang sedang diuji.</li>
 </ol>
 </p>
 </ol>
-==== <pstyle="text-align: left"><b>'''Metode Pengujian Dalam BlackBox'''</b></p> ====
+==== <p style="text-align: left"><b>'''Metode Pengujian Dalam Black Box'''</b></p> ====
-<p>Adabeberapa macam metode pengujian Black Box, berikut diantaranya:<br/>
+<p>Ada beberapa macam metode pengujian Black Box, berikut diantaranya:<br/>
 <ol>
-<li>EquivalencePartioning<br/>
+<li>Equivalence Partioning<br/>
-EquivalencePartioning merupakan metode uji coba Black Box yang membagi domain input dariprogram menjadi beberapa kelas data dari kasus uji coba yang dihasilkan. Kasusuji penanganan single yang ideal menemukan sejumlah kesalahan (misalnya:kesalahan pemrosesan dari seluruh data karakter) yang merupakan syarat laindari suatu kasus yang dieksekusi sebelum kesalahan umum diamati.</li>
+Equivalence Partioning merupakan metode uji coba Black Box yang membagi domain input dari program menjadi beberapa kelas data dari kasus uji coba yang dihasilkan. Kasus uji penanganan single yang ideal menemukan sejumlah kesalahan (misalnya: kesalahan pemrosesan dari seluruh data karakter) yang merupakan syarat lain dari suatu kasus yang dieksekusi sebelum kesalahan umum diamati.</li>
-<li>BoundaryValue Analysis<br/>
+<li>Boundary Value Analysis<br/>
-Sejumlahbesar kesalahan cenderung terjadi dalam batasan domain input dari pada nilaitengah. Untuk alasan ini boundary value analysis (BVA) dibuat sebagai teknikuji coba. BVA mengarahkan pada pemilihan kasus uji yang melatih nilai-nilaibatas. BVA merupakan desain teknik kasus uji yang melengkapi Equivalencepartitioning. Dari pada memfokuskan hanya pada kondisi input, BVA jugamenghasilkan kasus uji dari domain output.</li>
+Sejumlah besar kesalahan cenderung terjadi dalam batasan domain input dari pada nilai tengah. Untuk alasan ini boundary value analysis (BVA) dibuat sebagai teknik uji coba. BVA mengarahkan pada pemilihan kasus uji yang melatih nilai-nilai batas. BVA merupakan desain teknik kasus uji yang melengkapi Equivalence partitioning. Dari pada memfokuskan hanya pada kondisi input, BVA juga menghasilkan kasus uji dari domain output.</li>
-<li>Cause-EffectGraphing Techniques<br/>
+<li>Cause-Effect Graphing Techniques<br/>
-Cause-EffectGraphing merupakan desain teknik kasus uji coba yang menyediakan representasisingkat mengenai kondisi logikal dan aksi yang berhubungan. Tekniknya mengikuti4 tahapan berikut:<br/>
+Cause-Effect Graphing merupakan desain teknik kasus uji coba yang menyediakan representasi singkat mengenai kondisi logikal dan aksi yang berhubungan. Tekniknya mengikuti 4 tahapan berikut:<br/>
 <ul>
-<li>Causes(kondisi input), dan Effects (aksi) didaftarkan untuk modul dan identifier yangdtujukan untuk masing-masing.</li>
+<li>Causes (kondisi input), dan Effects (aksi) didaftarkan untuk modul dan identifier yang dtujukan untuk masing-masing.</li>
-<li>Pembuatangrafik Causes-Effect graph.</li>
+<li>Pembuatan grafik Causes-Effect graph.</li>
-<li>Grafikdikonversikan kedalam tabel keputusan.</li>
+<li>Grafik dikonversikan kedalam tabel keputusan.</li>
-<li>Aturantabel keputusan dikonversikan kedalam kasus uji</li>
+<li>Aturan tabel keputusan dikonversikan kedalam kasus uji</li>
 </ul>
 </li>
-<li>ComparisonTesting<br/>
+<li>Comparison Testing<br/>
-Dalambeberapa situasi (seperti: aircraft avionic, nuclear Power plant control)dimana keandalan suatu software amat kritis, beberapa aplikasi seringmenggunakan software dan hardware ganda (redundant). Ketika software redundantdibuat, tim pengembangan software lainnya membangun versi independent dariaplikasi dengan menggunakan spesifikasi yang sama. Setiap versi dapat diujidengan data uji yang sama untuk memastikan seluruhnya menyediakan output yangsama. Kemudian seluruh versi dieksekusi secara parallel dengan perbandinganhasil real-time untuk memastikan konsistensi. Dianjurkan bahwa versiindependent suatu software untuk aplikasi yang amat kritis harus dibuat,walaupun nantinya hanya satu versi saja yang akan digunakan dalam sistem. Versiindependent ini merupakan basis dari teknik Black Box Testing yang disebutComparison Testing atau back-to-back Testing.</li>
+Dalam beberapa situasi (seperti: aircraft avionic, nuclear Power plant control) dimana keandalan suatu software amat kritis, beberapa aplikasi sering menggunakan software dan hardware ganda (redundant). Ketika software redundant dibuat, tim pengembangan software lainnya membangun versi independent dari aplikasi dengan menggunakan spesifikasi yang sama. Setiap versi dapat diuji dengan data uji yang sama untuk memastikan seluruhnya menyediakan output yang sama. Kemudian seluruh versi dieksekusi secara parallel dengan perbandingan hasil real-time untuk memastikan konsistensi. Dianjurkan bahwa versi independent suatu software untuk aplikasi yang amat kritis harus dibuat, walaupun nantinya hanya satu versi saja yang akan digunakan dalam sistem. Versi independent ini merupakan basis dari teknik Black Box Testing yang disebut Comparison Testing atau back-to-back Testing.</li>
-<li>Sampleand Robustness Testing<br/>
+<li>Sample and Robustness Testing<br/>
 <ul>
-<li>SampleTesting<br/>
+<li>Sample Testing<br/>
-Melibatkanbeberapa nilai yang terpilih dari sebuah kelas ekivalen, sepertiMengintegrasikan nilai pada kasus uji. Nilai-nilai yang terpilih mungkindipilih dengan urutan tertentu atau interval tertentu.</li>
+Melibatkan beberapa nilai yang terpilih dari sebuah kelas ekivalen, seperti Mengintegrasikan nilai pada kasus uji. Nilai-nilai yang terpilih mungkin dipilih dengan urutan tertentu atau interval tertentu.</li>
-<li>RobustnessTesting<br/>
+<li>Robustness Testing<br/>
-Pengujianketahanan (Robustness Testing) adalah metodologi jaminan mutu difokuskan padapengujian ketahanan perangkat lunak. Pengujian ketahanan juga digunakan untukmenggambarkan proses verifikasi kekokohan (yaitu kebenaran) kasus uji dalamproses pengujian.</li>
+Pengujian ketahanan (Robustness Testing) adalah metodologi jaminan mutu difokuskan pada pengujian ketahanan perangkat lunak. Pengujian ketahanan juga digunakan untuk menggambarkan proses verifikasi kekokohan (yaitu kebenaran) kasus uji dalam proses pengujian.</li>
 </ul>
 </li>
-<li>BehaviorTesting dan Performance Testing<br/>
+<li>Behavior Testing dan Performance Testing<br/>
 <ul>
-<li>BehaviorTesting<br/>
+<li>Behavior Testing<br/>
-Hasil ujitidak dapat dievaluasi jika hanya melakukan pengujian sekali, tapi dapatdievaluasi jika pengujian dilakukan beberapa kali, misalnya pada pengujianstruktur data stack.</li>
+Hasil uji tidak dapat dievaluasi jika hanya melakukan pengujian sekali, tapi dapat dievaluasi jika pengujian dilakukan beberapa kali, misalnya pada pengujian struktur data stack.</li>
-<li>PerformanceTesting<br/>
+<li>Performance Testing<br/>
-Digunakanuntuk mengevaluasi kemampuan program untuk beroperasi dengan benar dipandangdari sisi acuan kebutuhan. Misalnya: aliran data, ukuran pemakaian memori,kecepatan eksekusi, dll. Selain itu juga digunakan untuk mencari tahu bebankerja atau kondisi konfigurasi program. Spesifikasi mengenai performansididefinisikan pada saat tahap spesifikasi atau desain. Dapat digunakan untukmenguji batasan lingkungan program.</li>
+Digunakan untuk mengevaluasi kemampuan program untuk beroperasi dengan benar dipandang dari sisi acuan kebutuhan. Misalnya: aliran data, ukuran pemakaian memori, kecepatan eksekusi, dll. Selain itu juga digunakan untuk mencari tahu beban kerja atau kondisi konfigurasi program. Spesifikasi mengenai performansi didefinisikan pada saat tahap spesifikasi atau desain. Dapat digunakan untuk menguji batasan lingkungan program.</li>
 </ul>
 </li>
-<li>RequirementTesting<br/>
+<li>Requirement Testing<br/>
 <ul>
-<li>Spesifikasikebutuhan yang terasosiasi dengan perangkat lunak(input/output/fungsi/performansi) diidentifikasi pada tahap spesifikasikebutuhan dan desain.</li>
+<li>Spesifikasi kebutuhan yang terasosiasi dengan perangkat lunak (input/output/fungsi/performansi) diidentifikasi pada tahap spesifikasi kebutuhan dan desain.</li>
-<li>RequirementTesting melibatkan pembuatan kasus uji untuk setiap spesifikasi kebutuhan yangterkait dengan program.</li>
+<li>Requirement Testing melibatkan pembuatan kasus uji untuk setiap spesifikasi kebutuhan yang terkait dengan program.</li>
-<li>Untukmemfasilitasinya, setiap spesifikasi kebutuhan bisa ditelusuri dengan kasus ujidengan menggunakan traceability matrix.</li>
+<li>Untuk memfasilitasinya, setiap spesifikasi kebutuhan bisa ditelusuri dengan kasus uji dengan menggunakan traceability matrix.</li>
 </ul>
 </li>
-<li>EnduranceTesting<br/>
+<li>Endurance Testing<br/>
-Endurance Testingmelibatkan kasus uji yang diulang-ulang dengan jumlah tertentu dengan tujuanuntuk mengevaluasi program apakah sesuai dengan spesifikasi kebutuhan.
+Endurance Testing melibatkan kasus uji yang diulang-ulang dengan jumlah tertentu dengan tujuan untuk mengevaluasi program apakah sesuai dengan spesifikasi kebutuhan.
-Contoh:Untuk menguji keakuratan operasi matematika (floating point, rounding off,dll), untuk menguji manajemen sumber daya sistem (resources) (pembebasan sumberdaya yang tidak benar, dll), input/outputs (jika menggunakan framework untukmemvalidasi bagian input dan output). Spesifikasi kebutuhan pengujiandidefinisikan pada tahap spesifikasi kebutuhan atau desain.</li>
+Contoh: Untuk menguji keakuratan operasi matematika (floating point, rounding off, dll), untuk menguji manajemen sumber daya sistem (resources) (pembebasan sumber daya yang tidak benar, dll), input/outputs (jika menggunakan framework untuk memvalidasi bagian input dan output). Spesifikasi kebutuhan pengujian didefinisikan pada tahap spesifikasi kebutuhan atau desain.</li>
 </ol>
 </p>
-=== <pstyle="text-align: left"><b>'''Konsep Dasar Notepad++'''</b></p> ===
+=== <p style="text-align: left"><b>'''Konsep Dasar Notepad ++'''</b></p> ===
-==== <pstyle="text-align: left"><b>'''Definisi Notepad++'''</b></p> ====
+==== <p style="text-align: left"><b>'''Definisi Notepad ++'''</b></p> ====
-<pstyle="text-indent: 0.5in">Terdapat beberapa pandangan mengenaiNotepad ++, antara lain sebagai berikut :</p>
+<p style="text-indent: 0.5in">Terdapat beberapa pandangan mengenai Notepad ++, antara lain sebagai berikut :</p>
-<pstyle="text-indent: 0.5in">Menurut Yefta Anugrah (2010:92)<refname="17">Anugerah,Yefta. 2010. Membuka Toko Online Sendiri Mudah, Cepat,dan Murah. Jakarta : Bukune</ref> berpendapat bahwa, “…sebuah editor bahasa pemrograman …”.</p>
+<p style="text-indent: 0.5in">Menurut Yefta Anugrah (2010:92)<ref name="17">Anugerah,Yefta. 2010. Membuka Toko Online Sendiri Mudah, Cepat, dan Murah. Jakarta : Bukune</ref> berpendapat bahwa, “… sebuah editor bahasa pemrograman …”.</p>
-<pstyle="text-indent: 0.5in">MenurutDenise M. Woods (2013:34)<refname="18">Woods, Denise M. 2013. HTML 5 and CSS Complete, Seventh Edition.USA : Course Technology</ref>, berpendapat bahwa ”Notepad++ is a basic text editorthat you can use for simple documents or for creating Web pages usingHTML”.</p>
+<p style="text-indent: 0.5in">MenurutDenise M. Woods (2013:34)<ref name="18">Woods, Denise M. 2013. HTML 5 and CSS Complete, Seventh Edition. USA : Course Technology</ref>, berpendapat bahwa ”Notepad++ is a basic text editor that you can use for simple documents or for creating Web pages using HTML”.</p>
-<pstyle="text-indent: 0.5in">Dari beberapa pendapat diatas, dapatdisimpulkan bahwa yang dimaksud dengan Notepad++ adalah sebuah editor bahasapemrograman yang bisa digunakan untuk dokumen sederhana atau untuk membuathalaman Web menggunakan HTML.<br/>
+<p style="text-indent: 0.5in">Dari beberapa pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan Notepad++ adalah sebuah editor bahasa pemrograman yang bisa digunakan untuk dokumen sederhana atau untuk membuat halaman Web menggunakan HTML.<br/>
-Berikutgambar tampilan jendela kerja Notepad++</p>
+Berikut gambar tampilan jendela kerja Notepad++</p>
-<center><p>Gambar2.3 Tampilan jendela kerja notepad ++</p></center>
+<center><p>Gambar 2.3 Tampilan jendela kerja notepad ++</p></center>
-=== <pstyle="text-align: left"><b>'''Konsep Dasar PHP (PHPHypertext Preprocessor)'''</b></p> ===
+=== <p style="text-align: left"><b>'''Konsep Dasar PHP (PHP Hypertext Preprocessor)'''</b></p> ===
-<pstyle="text-indent: 0.5in">PHP terdapat beberapa pandangan menurutpara ahli, antara lain sebagai berikut:</p>
+<p style="text-indent: 0.5in">PHP terdapat beberapa pandangan menurut para ahli, antara lain sebagai berikut:</p>
-<pstyle="text-indent: 0.5in">Menurut Adelheid & Khairil Nst (2012: 2)<ref name="19">Adelheid, Andrea, dan KhairilNst. 2012. Buku Pintar Menguasai PHPMySQL. Jakata : Mediakita</ref>, berpendapat bahwa “PHP atau Hypertext Preprocessor merupakanbahasa berbentuk script yang ditempatkan dalam server dan dieksekusi di dalamserver untuk selanjutnya ditransfer dan dibaca oleh client”.</p>
+<p style="text-indent: 0.5in">Menurut Adelheid & Khairil Nst (2012 : 2)<ref name="19">Adelheid, Andrea, dan Khairil Nst. 2012. Buku Pintar Menguasai PHP MySQL. Jakata : Mediakita</ref>, berpendapat bahwa “PHP atau Hypertext Preprocessor merupakan bahasa berbentuk script yang ditempatkan dalam server dan dieksekusi di dalam server untuk selanjutnya ditransfer dan dibaca oleh client”.</p>
-<pstyle="text-indent: 0.5in">Menurut Alexander F. K. Sibero(2011:49)<ref name="20">Sibero, Alexander F.K. 2011. Kitab Suci Web Programing.Jakarta: Mediakom</ref>, berpendapat bahwa “PHP adalah pemrograman interpreter yaituproses penerjemahan baris kode mesin yang dimengerti komputer secara langsungpada saat baris kode dijalankan atau sering disebut suatu bahasa dengan hakcipta terbuka atau yang juga dikenal dengan istilah Open Source yaitu penggunadapat mengembangkan kode-kode fungsi PHP sesuai dengan kebutuhannya”.</p>
+<p style="text-indent: 0.5in">Menurut Alexander F. K. Sibero (2011:49)<ref name="20">Sibero, Alexander F.K. 2011. Kitab Suci Web Programing.Jakarta: Mediakom</ref>, berpendapat bahwa “PHP adalah pemrograman interpreter yaitu proses penerjemahan baris kode mesin yang dimengerti komputer secara langsung pada saat baris kode dijalankan atau sering disebut suatu bahasa dengan hak cipta terbuka atau yang juga dikenal dengan istilah Open Source yaitu pengguna dapat mengembangkan kode-kode fungsi PHP sesuai dengan kebutuhannya”.</p>
-<pstyle="text-indent: 0.5in">Menurut Agus Saputra (2012:2)<refname="21">Saputra, Agus.2012. MembuatAplikasi Absensi dan Kuisioner Untuk Panduan Skripsi. Jakarta: PT KompasGramedia Building</ref>, berpendapat bahwa “PHP memiliki kepanjangan PHPHypertext Preprocessor merupakan suatu bahasa pemrograman yang difungsikanuntuk membangun suatu website dinamis. PHP menyatu dengan kode HTML, maksudnyaadalah beda kondisi, HTML digunakan sebagai pembangun atau pondasi darikerangka layout web, sedangkan PHP difungsikan sebagai prosesnya, sehinggadengan adanya PHP tersebut, sebuah web akan sangat mudahdimaintenance”.</p>
+<p style="text-indent: 0.5in">Menurut Agus Saputra (2012:2)<ref name="21">Saputra, Agus.2012. Membuat Aplikasi Absensi dan Kuisioner Untuk Panduan Skripsi. Jakarta: PT Kompas Gramedia Building</ref>, berpendapat bahwa “PHP memiliki kepanjangan PHP Hypertext Preprocessor merupakan suatu bahasa pemrograman yang difungsikan untuk membangun suatu website dinamis. PHP menyatu dengan kode HTML, maksudnya adalah beda kondisi, HTML digunakan sebagai pembangun atau pondasi dari kerangka layout web, sedangkan PHP difungsikan sebagai prosesnya, sehingga dengan adanya PHP tersebut, sebuah web akan sangat mudah dimaintenance”.</p>
-<pstyle="text-indent: 0.5in">Menurut Anhar (2010:3)<refname="22">Anhar. 2010. PanduanMenguasai PHP & MySQL Secara Otodidak. Jakarta: Mediakita</ref>,berpendapat “PHP (PHP Hypertext Preprocessor) adalah bahasa pemrograman webserver-side yang bersifat open source. PHP merupakan script yang terintegrasi denganHTML dan berada pada server (server side HTML embedded scripting). PHP adalahscript yang digunakan untuk membuat halaman website yang dinamis. Dinamisberarti halaman yang akan ditampilkan dibuat saat halaman itu diminta olehclient. Mekanisme ini menyebabkan informasi yang diterima client selalu yangterbaru/up to date. Semua script PHP dieksekusi pada server dimana scripttersebut dijalankan”.</p>
+<p style="text-indent: 0.5in">Menurut Anhar (2010:3)<ref name="22">Anhar. 2010. Panduan Menguasai PHP & MySQL Secara Otodidak. Jakarta: Mediakita</ref>, berpendapat “PHP (PHP Hypertext Preprocessor) adalah bahasa pemrograman web server-side yang bersifat open source. PHP merupakan script yang terintegrasi dengan HTML dan berada pada server (server side HTML embedded scripting). PHP adalah script yang digunakan untuk membuat halaman website yang dinamis. Dinamis berarti halaman yang akan ditampilkan dibuat saat halaman itu diminta oleh client. Mekanisme ini menyebabkan informasi yang diterima client selalu yang terbaru/up to date. Semua script PHP dieksekusi pada server dimana script tersebut dijalankan”.</p>
-<pstyle="text-indent: 0.5in">Berdasarkan beberapa pendapat yangdikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa PHP adalah suatu bahasapemrograman script yang dimengerti oleh komputer secara langsung dengan hakcipta terbuka (open source) yang digunakan untuk membuat halaman website yangdinamis.
+<p style="text-indent: 0.5in">Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa PHP adalah suatu bahasa pemrograman script yang dimengerti oleh komputer secara langsung dengan hak cipta terbuka (open source) yang digunakan untuk membuat halaman website yang dinamis.
-<pstyle="text-indent: 0.5in">Berikut contoh umum penggunaan scriptPHP untuk menjelaskan tentang PHP sebagai script yang disisipkan dalam bentukHTML:
+<p style="text-indent: 0.5in">Berikut contoh umum penggunaan script PHP untuk menjelaskan tentang PHP sebagai script yang disisipkan dalam bentuk HTML:
 <p>
-< html><br/>
+< html ><br/>
-< head><br/>
+< head ><br/>
-< title> <br/>
+< title > <br/>
-Contoh<br/>
+Contoh <br/>
-</ title> <br/>
+</ title > <br/>
-</ head> <br/>
+</ head > <br/>
-</ body> <br/>
+</ body > <br/>
-< ?<br/>
+< ? <br/>
-Echo“Hello,World”<br/>
+Echo“Hello,World” <br/>
-? ><br/>
+? > <br/>
-</ body> <br/>
+</ body > <br/>
-</ html></p>
+</ html ></p>
-<pstyle="text-indent: 0.5in">Contoh script diatas berbeda denganscript yang ditulis dengan bahasa lain seperti bahasa C. Programmer tidak harusmenuliskan semua dokumen HTML sebagai bagian dari keluaran dari script PHP,cukup menuliskan bagian mana saja yang berupa tag html dan bagian mana sajayang harus ditulis atau dihasilkan dari program script PHP, kode diapit denganmenggunakan tag awal tag akhir yang khusus yang memungkinkan pemprograman untukmasuk dan keluar dari mode script PHP.</p>
+<p style="text-indent: 0.5in">Contoh script diatas berbeda dengan script yang ditulis dengan bahasa lain seperti bahasa C. Programmer tidak harus menuliskan semua dokumen HTML sebagai bagian dari keluaran dari script PHP, cukup menuliskan bagian mana saja yang berupa tag html dan bagian mana saja yang harus ditulis atau dihasilkan dari program script PHP, kode diapit dengan menggunakan tag awal tag akhir yang khusus yang memungkinkan pemprograman untuk masuk dan keluar dari mode script PHP.</p>
-=== <pstyle="text-align: left"><b>'''Konsep Dasar OOP (ObjectOriented Programming)'''</b></p> ===
+=== <p style="text-align: left"><b>'''Konsep Dasar OOP (Object Oriented Programming)'''</b></p> ===
-<pstyle="text-indent: 0.5in">Menurut Dan Clark (2011:6)<refname="23">Clark, Dan, dan Sandres, J.2011. Beginning C# Object-Orinented Programming. Apress</ref>, berpendapat bahwa“Object-oriented programming (OOP) is an approach to software development inwhich the structure of the software is based on object interacting with eachother to accomplish a task”.</p>
+<p style="text-indent: 0.5in">Menurut Dan Clark (2011:6)<ref name="23">Clark, Dan, dan Sandres, J. 2011. Beginning C# Object-Orinented Programming. Apress</ref>, berpendapat bahwa “Object-oriented programming (OOP) is an approach to software development in which the structure of the software is based on object interacting with each other to accomplish a task”.</p>
-<pstyle="text-indent: 0.5in">Menurut Ibnu Daqiqil (2011:10)<refname="24">Daqiqil, Ibnu. 2011. Framework CodeIgniter Sebuah Panduan danBest Practice. Makalah kumpulan tutorial komputer</ref>, berpendapat bahwa “OOP (ObjectOriented Programming) adalah paradigma pemrogramman yang berorientasikan kepadaobyek.</p>
+<p style="text-indent: 0.5in">Menurut Ibnu Daqiqil (2011:10)<ref name="24">Daqiqil, Ibnu. 2011. Framework CodeIgniter Sebuah Panduan dan Best Practice. Makalah kumpulan tutorial komputer</ref>, berpendapat bahwa “OOP (Object Oriented Programming) adalah paradigma pemrogramman yang berorientasikan kepada obyek.</p>
-<pstyle="text-indent: 0.5in">Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwaOOP merupakan sebuah pendekatan pemrograman untuk pengembangan perangkat lunakdimana strukturnya didasarkan pada objek.</p>
+<p style="text-indent: 0.5in">Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa OOP merupakan sebuah pendekatan pemrograman untuk pengembangan perangkat lunak dimana strukturnya didasarkan pada objek.</p>
-=== <pstyle="text-align: left"><b>'''Konsep DasarDatabase'''</b></p> ===
+=== <p style="text-align: left"><b>'''Konsep Dasar Database'''</b></p> ===
 <ol>
-<li>DefinisiDatabase<br/>
+<li>Definisi Database<br/>
-<pstyle="text-indent: 0.5in">Database terdapat beberapa pandanganmenurut para ahli, antara lain sebagai berikut:</p>
+<p style="text-indent: 0.5in">Database terdapat beberapa pandangan menurut para ahli, antara lain sebagai berikut:</p>
-<pstyle="text-indent: 0.5in">Menurut Achmad Solichin (2010:6)<refname="25">Solichin, Achmad. 2010. MySQL5: Dari Pemula Hingga Mahir.Universitas Budi Luhur,Jakarta : Achmad Solichin</ref>, berpendapat bahwa “Basis data(atau database) adalah kumpulan informasi yang disimpan didalam komputer untukmemperoleh informasi dari basis data tersebut.</p>
+<p style="text-indent: 0.5in">Menurut Achmad Solichin (2010:6)<ref name="25">Solichin, Achmad. 2010. MySQL5: Dari Pemula Hingga Mahir. Universitas Budi Luhur,Jakarta : Achmad Solichin</ref>, berpendapat bahwa “Basis data (atau database) adalah kumpulan informasi yang disimpan didalam komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut.</p>
-<pstyle="text-indent: 0.5in">Menurut Yeni Kustiyaningsih(2011:146)<ref name="26">Kustiyahningsih, Yeni. 2011.Pemrograman Basis Data Berbasis Web MenggunakanPHP & MySQL. Jakarta: GrahaIlmu </ref>, berpendapat bahwa“Database adalah Struktur penyimpanan data. Untuk menambah, mengakses danmemperoses data yang disimpan dalam sebuah database komputer, diperlukan sistemmanajemen database seperti MYSQL Server”.</p>
+<p style="text-indent: 0.5in">Menurut Yeni Kustiyaningsih (2011:146)<ref name="26">Kustiyahningsih, Yeni. 2011.Pemrograman Basis Data Berbasis Web Menggunakan PHP & MySQL. Jakarta: GrahaIlmu </ref>, berpendapat bahwa “Database adalah Struktur penyimpanan data. Untuk menambah, mengakses dan memperoses data yang disimpan dalam sebuah database komputer, diperlukan sistem manajemen database seperti MYSQL Server”.</p>
-<pstyle="text-indent: 0.5in">Menurut Anhar (2010:45)<refname="22" />, berpendapat bahwa “Database adalah sekumpulantabel-tabel yang berisi data dan merupakan kumpulan dari field ataukolom.</p>
+<p style="text-indent: 0.5in">Menurut Anhar (2010:45)<ref name="22" />, berpendapat bahwa “Database adalah sekumpulan tabel-tabel yang berisi data dan merupakan kumpulan dari field atau kolom.</p>
-<pstyle="text-indent: 0.5in">Dari definisi di atas dapat disimpulkanbahwa yang dimaksud dengan database adalah struktur penyimpanan data berisitabel-tabel, kumpulan field atau kolom yang disimpan didalam komputer untukmemperoleh informasi.</p>
+<p style="text-indent: 0.5in">Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan database adalah struktur penyimpanan data berisi tabel-tabel, kumpulan field atau kolom yang disimpan didalam komputer untuk memperoleh informasi.</p>
 </li>
-<li>Istilah-istilahdalam Database<br/>
+<li>Istilah-istilah dalam Database<br/>
-<pstyle="text-indent: 0.5in">Istilah-istilah yang ada didalamdatabasemenurut Achmad Solichin (2010:7)<ref name="25"/>:<br/>
+<p style="text-indent: 0.5in">Istilah-istilah yang ada didalam databasemenurut Achmad Solichin (2010:7)<ref name="25" />:<br/>
 <ol>
-<li>Table<br/>
+<li>Table <br/>
-Sebuah tabelmerupakan kumpulan data (nilai) yang diorganisasikan ke dalam baris (record)dan kolom (field). Masing-masing kolom memiliki nama yang spesifik danunik.</li>
+Sebuah tabel merupakan kumpulan data (nilai) yang diorganisasikan ke dalam baris (record) dan kolom (field). Masing-masing kolom memiliki nama yang spesifik dan unik.</li>
-<li>Field<br/>
+<li>Field <br/>
-Fieldmerupakan kolom dari sebuah table. Field memiliki ukuran type data tertentuyang menentukan bagaimana data nantinya tersimpan.</li>
+Field merupakan kolom dari sebuah table. Field memiliki ukuran type data tertentu yang menentukan bagaimana data nantinya tersimpan.</li>
 <li>Record<br/>
-Recordmerupakan sebuah kumpulan nilai yang saling terkait.</li>
+Record merupakan sebuah kumpulan nilai yang saling terkait.</li>
 <li>Key<br/>
-Keymerupakan suatu field yang dapat dijadikan kunci dalam operasi tabel. Dalamkonsep database, key memiliki banyak jenis diantaranya Primary Key, ForeignKey, Composite Key, dll.</li>
+Key merupakan suatu field yang dapat dijadikan kunci dalam operasi tabel. Dalam konsep database, key memiliki banyak jenis diantaranya Primary Key, Foreign Key, Composite Key, dll.</li>
 <li>SQL<br/>
-SQL atauStructured Query Language merupakan suatu bahasa (language) yang digunakanuntuk mengakses database, SQL sering disebut juga sebagai query.
+SQL atau Structured Query Language merupakan suatu bahasa (language) yang digunakan untuk mengakses database, SQL sering disebut juga sebagai query.
-Untuk dapatmengelola data di dalam database, diperlukan bahasa yang dimengerti olehpengguna dan database yang dikelola. SQL (Structure Query Language) merupakanbahasa yang telah distandarisasi dan digunakan dalan pengolahan semua databaseyang ada. Di dalam SQL terdapat 3 sub bahasa, yaitu:<br/>
+Untuk dapat mengelola data di dalam database, diperlukan bahasa yang dimengerti oleh pengguna dan database yang dikelola. SQL (Structure Query Language) merupakan bahasa yang telah distandarisasi dan digunakan dalan pengolahan semua database yang ada. Di dalam SQL terdapat 3 sub bahasa, yaitu:<br/>
 <ul>
-<li>DDL(Data Definition Language) yang digunakan untuk membangun objek-objek dalamdatabase seperti table dan index.</li>
+<li>DDL (Data Definition Language) yang digunakan untuk membangun objek-objek dalam database seperti table dan index.</li>
-<li>DML(Data Manipulation Language) yang digunakan untuk menambah, mencari, mengubahdan menghapus baris dan table.</li>
+<li>DML (Data Manipulation Language) yang digunakan untuk menambah, mencari, mengubah dan menghapus baris dan table.</li>
-<li>DCL(Data Control Language) yang digunakan untuk menangani masalah security dalamdatabase. Ketiga sub bahasa ini dapat diakses setelah databasedipanggil.</li>
+<li>DCL (Data Control Language) yang digunakan untuk menangani masalah security dalam database. Ketiga sub bahasa ini dapat diakses setelah database dipanggil.</li>
 </ul>
 </li>
@@ Baris 850: / Baris 850: @@
 </p>
 </ol>
-=== <pstyle="text-align: left"><b>'''Konsep DasarMySQL'''</b></p> ===
+=== <p style="text-align: left"><b>'''Konsep Dasar MySQL'''</b></p> ===
-==== <pstyle="text-align: left"><b>'''DefinisiMySQL'''</b></p> ====
+==== <p style="text-align: left"><b>'''Definisi MySQL'''</b></p> ====
-<pstyle="text-indent: 0.5in">MySQL terdapat beberapa pandanganmenurut para ahli, antara lain sebagai berikut:</p>
+<p style="text-indent: 0.5in">MySQL terdapat beberapa pandangan menurut para ahli, antara lain sebagai berikut:</p>
-<pstyle="text-indent: 0.5in">Menurut Achmad Solichin (2010:8)<refname="25" />, berpendapat bahwa MySQL adalah sebuah perangkatlunak sistem manajemen basis data SQL (bahasa Inggris : database managementsystem)…”</p>
+<p style="text-indent: 0.5in">Menurut Achmad Solichin (2010:8)<ref name="25" />, berpendapat bahwa MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL (bahasa Inggris : database management system)…”</p>
-<pstyle="text-indent: 0.5in">Menurut Alexander F. K. Sibero(2011:97)<ref name="20" />, berpendapat bahwa “MySqL ataudibaca “My Sekuel” adalah suatu RDBMS (Relational Data-base Management System)yaitu aplikasi sistem yang menjalankan fungsi pengolahan data”.</p>
+<p style="text-indent: 0.5in">Menurut Alexander F. K. Sibero (2011:97)<ref name="20" />, berpendapat bahwa “MySqL atau dibaca “My Sekuel” adalah suatu RDBMS (Relational Data-base Management System) yaitu aplikasi sistem yang menjalankan fungsi pengolahan data”.</p>
-<pstyle="text-indent: 0.5in">Menurut Budi Raharjo (2011:21)<refname="27">Raharjo,Budi. 2011. Belajar Otodidak Membuat DatabaseMenggunakan MySQL. Bandung: Informatika </ref>, berpendapat bahwa “MySQL adalahRDBMS atau server database yang mengelola database dengan cepat menampung dalamjumlah sangat besar dan dapat di akses oleh banyak user”.</p>
+<p style="text-indent: 0.5in">Menurut Budi Raharjo (2011:21)<ref name="27">Raharjo,Budi. 2011. Belajar Otodidak Membuat Database Menggunakan MySQL. Bandung: Informatika </ref>, berpendapat bahwa “MySQL adalah RDBMS atau server database yang mengelola database dengan cepat menampung dalam jumlah sangat besar dan dapat di akses oleh banyak user”.</p>
-<pstyle="text-indent: 0.5in">Berdasarkan pendapat yang dikemukakandi atas dapat ditarik kesimpulan bahwa MySQL adalah sebuah perangkat lunak atauprogram yang bersifat open source yang digunakan untuk membuat sebuahdatabase.</p>
+<p style="text-indent: 0.5in">Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa MySQL adalah sebuah perangkat lunak atau program yang bersifat open source yang digunakan untuk membuat sebuah database.</p>
-==== <pstyle="text-align: left"><b>'''Fitur-fitur MySQL'''</b></p> ====
+==== <p style="text-align: left"><b>'''Fitur-fitur My SQL'''</b></p> ====
-<pstyle="text-indent: 0.5in">Fitur-fitur MySQL menurut AchmadSolichin (2010:8)<ref name="25" /> :<br/>
+<p style="text-indent: 0.5in">Fitur-fitur MySQL menurut Achmad Solichin (2010:8)<ref name="25" /> :<br/>
 <ol>
-<li>RelationalDatabase System. Seperti halnya software database lain yang ada dipasaran,MySQL termasuk RDBMS.</li>
+<li>Relational Database System. Seperti halnya software database lain yang ada dipasaran, MySQL termasuk RDBMS.</li>
-<li>ArsitekturClien-Server. My SQL memiliki arsitektur clien-server dimana server databaseMySQL terinstal di server. Client MySQL dapat berada di komputer yang samadengan server, dan dapat juga di komputer lain yang berkomunikasi dengan servermelalui jaringan bahkan internet.</li>
+<li>Arsitektur Clien-Server. My SQL memiliki arsitektur clien-server dimana server database MySQL terinstal di server. Client MySQL dapat berada di komputer yang sama dengan server, dan dapat juga di komputer lain yang berkomunikasi dengan server melalui jaringan bahkan internet.</li>
-<li>Mengenalperintah SQL standar. SQL (Structured Query Language) merupakan suatu bahasastandar yang berlaku di hampir semua software database. MySQL mendukung SQLversi SQL:2003.</li>
+<li>Mengenal perintah SQL standar. SQL (Structured Query Language) merupakan suatu bahasa standar yang berlaku di hampir semua software database. MySQL mendukung SQL versi SQL:2003.</li>
-<li>MendukungSub Select. Mulai versi 4.1 MySQL telah mendukung select dalam select (subselect).</li>
+<li>Mendukung Sub Select. Mulai versi 4.1 MySQL telah mendukung select dalam select (sub select).</li>
-<li>MendukungViews. MySQL mendukung views sejak versi 5.0.</li>
+<li>Mendukung Views. MySQL mendukung views sejak versi 5.0.</li>
-<li>MendukungStored Prosedured (SP). Mendukung SP sejak versi 5.0. </li>
+<li>Mendukung Stored Prosedured (SP). Mendukung SP sejak versi 5.0. </li>
-<li>MendukungTriggers. My SQL mendukung trigger pada versi 5.0 namun masih terbatas.Pengembang MySQL berjanji akan meningkatkan kemampuan trigger pada versi5.1.</li>
+<li>Mendukung Triggers. My SQL mendukung trigger pada versi 5.0 namun masih terbatas. Pengembang MySQL berjanji akan meningkatkan kemampuan trigger pada versi 5.1.</li>
-<li>Mendukungreplication.</li>
+<li>Mendukung replication.</li>
-<li>Mendukungtransaksi.</li>
+<li>Mendukung transaksi.</li>
-<li>Mendukungforeign key. </li>
+<li>Mendukung foreign key. </li>
-<li>Tersediafungsi GIS.</li>
+<li>Tersedia fungsi GIS.</li>
-<li>Free(bebas didownload).</li>
+<li>Free (bebas didownload).</li>
-<li>Stabildan Tangguh.</li>
+<li>Stabil dan Tangguh.</li>
-<li>Fleksibeldengan berbagai pemrograman.</li>
+<li>Fleksibel dengan berbagai pemrograman.</li>
-<li>Securityyang baik.</li>
+<li>Security yang baik.</li>
-<li>Dukungandari banyak komunitas.</li>
+<li>Dukungan dari banyak komunitas.</li>
-<li>Perkembangansoftware yang cukup cepat.</li>
+<li>Perkembangan software yang cukup cepat.</li>
 </ol>
 </p>
-==== <pstyle="text-align: left"><b>'''Perintah Dasar DatabaseMySQL'''</b></p> ====
+==== <p style="text-align: left"><b>'''Perintah Dasar Database MySQL'''</b></p> ====
-<pstyle="text-indent: 0.5in">Menurut Budi Raharjo (2011:22)<refname="27" />, dalam menjalan MySQL diperlukan berbagai perintahuntuk membuat suatu database, berikut ini disebutkan beberapa perintah dasardalam menggunakan MySQL. Untuk menjalankan MySQL pertama kali cukup denganmengetikkan mysql pada Command Prompt. Perintah-perintahnya adalah sebagaiberikut:<br/>
+<p style="text-indent: 0.5in">Menurut Budi Raharjo (2011:22)<ref name="27" />, dalam menjalan MySQL diperlukan berbagai perintah untuk membuat suatu database, berikut ini disebutkan beberapa perintah dasar dalam menggunakan MySQL. Untuk menjalankan MySQL pertama kali cukup dengan mengetikkan mysql pada Command Prompt. Perintah-perintahnya adalah sebagai berikut:<br/>
 <ol>
-<li>Menampilkandatabase : SHOW DATABASE;</li>
+<li>Menampilkan database : SHOW DATABASE;</li>
-<li>Membuatdatabase baru : CREATE DATABASE database;</li>
+<li>Membuat database baru : CREATE DATABASE database;</li>
-<li>Memilihdatabase yang akan digunakan : USE database;</li>
+<li>Memilih database yang akan digunakan : USE database;</li>
-<li>Menampilkantabel : SHOW TABLE;</li>
+<li>Menampilkan tabel : SHOW TABLE;</li>
-<li>Membuattabel baru: CREATE TABLE (field spesifikasi_field,...);</li>
+<li>Membuat tabel baru: CREATE TABLE (field spesifikasi_field,...);</li>
-<li>Menampilkanstruktur tabel: SHOW COLUMNS FROM tabel atau DESCRIBE tabel;</li>
+<li>Menampilkan struktur tabel: SHOW COLUMNS FROM tabel atau DESCRIBE tabel;</li>
-<li>Mengubahstruktur tabel: ALTER TABLE tabel Jenis_Pengubahan;</li>
+<li>Mengubah struktur tabel: ALTER TABLE tabel Jenis_Pengubahan;</li>
-<li>Mengisikandata: INSERT INTO table(kolom1, ) VALUES („data_kolom1,); atau INSERT INTOtable SET kolom1 = „data_kolom1, ;</li>
+<li>Mengisikan data: INSERT INTO table(kolom1, ) VALUES („data_kolom1,); atau INSERT INTO table SET kolom1 = „data_kolom1, ;</li>
-<li>Menampilkandata: SELECT kolom FROM tabel WHERE kriteria ORDER BY kolom atau SELECT * FROMtabel;</li>
+<li>Menampilkan data: SELECT kolom FROM tabel WHERE kriteria ORDER BY kolom atau SELECT * FROM tabel;</li>
-<li>Mengubahdata: UPDATE tabel SET kolom = pengubahan_data WHERE kriteria;</li>
+<li>Mengubah data: UPDATE tabel SET kolom = pengubahan_data WHERE kriteria;</li>
-<li>Menampilkandata dengan kriteria tertentu: SELECT kolom1,... FROM table WHEREkriteria;</li>
+<li>Menampilkan data dengan kriteria tertentu: SELECT kolom1,... FROM table WHERE kriteria;</li>
-<li>Menghapusdata: DELETE FROM tabel WHERE kriteria;</li>
+<li>Menghapus data: DELETE FROM tabel WHERE kriteria;</li>
-<li>Menghapustabel: DROP tabel;</li>
+<li>Menghapus tabel: DROP tabel;</li>
-<li>Menghapusdatabase: DROP database;</li>
+<li>Menghapus database: DROP database;</li>
-<li>Keluardari MySQL: QUIT; atau EXIT;</li>
+<li>Keluar dari MySQL: QUIT; atau EXIT;</li>
 </ol>
 </p>
-==== <pstyle="text-align: left"><b>'''Konsep Dasar DataWarehouse'''</b></p> ====
+==== <p style="text-align: left"><b>'''Konsep Dasar Data Warehouse'''</b></p> ====
 <ol>
-<li>PengertianData Warehouse<br/>
+<li>Pengertian Data Warehouse<br/>
-Terdapatbeberapa pendapat mengenai data warehouse, antara lain sebagai berikut:<br/>
+Terdapat beberapa pendapat mengenai data warehouse, antara lain sebagai berikut :<br/>
-<pstyle="text-indent: 0.5in">Menurut Dewi Kania Widyawati(2012:1)<ref name="28">Widyawati,Dewi Kania. 2012. Perancangan StrukturData Warehouse Untuk Mendukung Perencanaan Pemasaran Produk Menggunakan Star Schema. Jurnal Ilmiah ESAI Vol. 6, No. 3. (Juli : 2012)</ref>, berpendapat bahwa,“Data warehouse merupakan salah satu bentuk basis data yang memiliki databerskala besar. Data warehouse bukan merupakan basis data operasional,melainkan basis data yang berisi data dalam dimensi waktu tertentu yang sangatberguna untuk keperluan evaluasi, analisis dan perencanaan yang dilakukan olehpihak manajemen dalam sebuah perusahaan”</p>
+<p style="text-indent: 0.5in">Menurut Dewi Kania Widyawati (2012:1)<ref name="28">Widyawati, Dewi Kania. 2012. Perancangan Struktur Data Warehouse Untuk Mendukung Perencanaan Pemasaran Produk Menggunakan Star Schema. Jurnal Ilmiah ESAI Vol. 6, No. 3. (Juli : 2012)</ref>, berpendapat bahwa, “Data warehouse merupakan salah satu bentuk basis data yang memiliki data berskala besar. Data warehouse bukan merupakan basis data operasional, melainkan basis data yang berisi data dalam dimensi waktu tertentu yang sangat berguna untuk keperluan evaluasi, analisis dan perencanaan yang dilakukan oleh pihak manajemen dalam sebuah perusahaan”</p>
-<pstyle="text-indent: 0.5in">Menurut Paskarina (2010:120)<refname="29">Paskarina, Stela, dan MewatiAyub. 2010. Aplikasi Analisis DataKesehatan dengan MemanfaatkanTeknologi OLAP untuk Departemen Kesehatan PT.Ateja MultiIndustri. Jurnal Informatika Vol.6, No.2. (Desember : 2010)</ref>, berpendapat bahwa,“Data warehouse merupakan suatu pusat penyimpanan data dimana datanya dapatberasal dari databaseoperasional dan beberapa sumber data lainnya yangterintegrasi untuk mendukungproses pengambilan keputusan.</p>
+<p style="text-indent: 0.5in">Menurut Paskarina (2010:120)<ref name="29">Paskarina, Stela, dan Mewati Ayub. 2010. Aplikasi Analisis Data Kesehatan dengan MemanfaatkanTeknologi OLAP untuk Departemen Kesehatan PT. Ateja MultiIndustri. Jurnal Informatika Vol.6, No.2. (Desember : 2010)</ref>, berpendapat bahwa, “Data warehouse merupakan suatu pusat penyimpanan data dimana datanya dapat berasal dari databaseoperasional dan beberapa sumber data lainnya yang terintegrasi untuk mendukungproses pengambilan keputusan.</p>
-<pstyle="text-indent: 0.5in">Menurut Suraya (2011:68)<refname="30">Suraya, Ignatius. 2011. Olap Pendukung Sistem Keamanan DataWarehouse. Jurnal Manajemen Dan Teknologi Informatika Vol.2,No.1.(Oktober:2011)</ref>,berpendapat bahwa, “Data warehouse adalah basisdata yang menyimpan data sekarangdan data masa lalu yang berasal dariberbagai sistem operasional dan sumber yanglain (sumber eksternal), atau sebuah proses evolusi yang mencakuppencariansumber, penyimpanan dan penyediaan data yang digunakan untuk mendukungpengambilan keputusan.</p>
+<p style="text-indent: 0.5in">Menurut Suraya (2011:68)<ref name="30">Suraya, Ignatius. 2011. Olap Pendukung Sistem Keamanan Data Warehouse. Jurnal Manajemen Dan Teknologi Informatika Vol.2, No.1.(Oktober:2011)</ref>, berpendapat bahwa, “Data warehouse adalah basisdata yang menyimpan data sekarang dan data masa lalu yang berasal dariberbagai sistem operasional dan sumber yang lain (sumber eksternal), atau sebuah proses evolusi yang mencakuppencarian sumber, penyimpanan dan penyediaan data yang digunakan untuk mendukung pengambilan keputusan.</p>
-<pstyle="text-indent: 0.5in">Dari beberapa pendapat diatas, dapatdisimpukan bahwa yang dimaksud dengan Data Warehouse adalah satu bentuk basisdata yang menyimpandata berskala besarbaik data sekarang dan data masa laluyang digunakan untuk mendukung pengambilan keputusan.</p>
+<p style="text-indent: 0.5in">Dari beberapa pendapat diatas, dapat disimpukan bahwa yang dimaksud dengan Data Warehouse adalah satu bentuk basis data yang menyimpandata berskala besarbaik data sekarang dan data masa lalu yang digunakan untuk mendukung pengambilan keputusan.</p>
 </li>
-<li>DataMultidimensional<br/>
+<li>Data Multidimensional<br/>
-<pstyle="text-indent: 0.5in">Menurut Sri Yulianto (2009:113)<refname="31">Prasetyo, Sri Yulianto Joko.2009. OLAP Technology: VisualizationMultidimensional Data On Agribusiness Information Resources In Indonesia.Bali: Konferensi Nasional Sistem dan Informatika. </ref>(November:2009),“Pendekatandimensional pada pemodelan data bertujuan untuk mengorganisir data ke dalamtabel fakta dan tabel dimensi. Data direpresentasikan dalam bentuk yang lebihmudah dipahami oleh pengguna berdasarkan pada berbagaidimensi yangdibutuhkan.”</p>
+<p style="text-indent: 0.5in">Menurut Sri Yulianto (2009:113)<ref name="31">Prasetyo, Sri Yulianto Joko. 2009. OLAP Technology: Visualization Multidimensional Data On Agribusiness Information Resources In Indonesia.Bali : Konferensi Nasional Sistem dan Informatika. </ref> (November:2009),“Pendekatan dimensional pada pemodelan data bertujuan untuk mengorganisir data ke dalam tabel fakta dan tabel dimensi. Data direpresentasikan dalam bentuk yang lebih mudah dipahami oleh pengguna berdasarkan pada berbagaidimensi yang dibutuhkan.”</p>
-<pstyle="text-indent: 0.5in">Data multidimensional direpresentasikandalam bentuk data cube. Pada setiap sisi data cubemenjelaskan tentang berbagaidimensi data yang dianalisa. Sel pada data cube berisi tentang relasi data daridimensi yangada. Data cube dibentuk oleh mekanisme subset dari beberapa atributpada database, sehingga setiap atribut akanberpengaruh terhadap atributlainnya. Beberapa atribut diseleksi, dipilih dan ditetapkan sebagai atributdimensi ataufungsional yang didasarkan pada agregasi dimensi dalam data cubetersebut.</p>
+<p style="text-indent: 0.5in">Data multidimensional direpresentasikan dalam bentuk data cube. Pada setiap sisi data cubemenjelaskan tentang berbagai dimensi data yang dianalisa. Sel pada data cube berisi tentang relasi data dari dimensi yangada. Data cube dibentuk oleh mekanisme subset dari beberapa atribut pada database, sehingga setiap atribut akanberpengaruh terhadap atribut lainnya. Beberapa atribut diseleksi, dipilih dan ditetapkan sebagai atribut dimensi ataufungsional yang didasarkan pada agregasi dimensi dalam data cube tersebut.</p>
-<pstyle="text-indent: 0.5in">Konsep data multidimensional padadatacube terdiri atas beberapa unsur yang meliputi dimensi, yang merupakankategori yang bersifat independen mengandungitem yang digunakan sebagaikriteria query dalam basisdata, dan hirarki yang merupakan bentuk kesatuan daridimensi.
+<p style="text-indent: 0.5in">Konsep data multidimensional pada datacube terdiri atas beberapa unsur yang meliputi dimensi, yang merupakan kategori yang bersifat independen mengandungitem yang digunakan sebagai kriteria query dalam basisdata, dan hirarki yang merupakan bentuk kesatuan dari dimensi.
-Sebuahdimensi dapat terbentuk oleh multilevel yang mempunyai parent child relationship.Level merupakan kumpulan dari hirarki. Sebuah dimensi terdiri dari banyak layerinformasi, dan setiap layer adalah level. Dari beberapa dimensi datadi atasdapat dibentuk suatu analisa data. Analisa dapat digambarkan dalam bentuk datacube.
+Sebuah dimensi dapat terbentuk oleh multilevel yang mempunyai parent child relationship. Level merupakan kumpulan dari hirarki. Sebuah dimensi terdiri dari banyak layer informasi, dan setiap layer adalah level. Dari beberapa dimensi datadi atas dapat dibentuk suatu analisa data. Analisa dapat digambarkan dalam bentuk data cube.
-Operasi querypada model data cube adalah agregasi data pada satu dimensi atau lebih.Misalnya dalam pencarian totalpenderita, pencarian total sub type, ataupencarian tiga ranking atas dasar kontak.
+Operasi query pada model data cube adalah agregasi data pada satu dimensi atau lebih. Misalnya dalam pencarian totalpenderita, pencarian total sub type, atau pencarian tiga ranking atas dasar kontak.
-MenurutJenis-jenisSri Yulianto (2009:113)<ref name="31" /> query yangdigunakanadalah sebagai berikut:<br/>
+Menurut Jenis-jenisSri Yulianto (2009:113)<ref name="31" /> query yang digunakanadalah sebagai berikut:<br/>
 <ol>
-<li>Pivoting,rotasi pada cube untuk merubah orientasi dimensional pada analisis, misalkanpada cube 2D terdapat barisdan kolom.</li>
+<li>Pivoting, rotasi pada cube untuk merubah orientasi dimensional pada analisis, misalkan pada cube 2D terdapat barisdan kolom.</li>
-<li>Slicing-dicing,melakukan proses seleksi subset pada cube. Memberikan nilai yang tepat padaatribut dalam dimensi,melakukan visualisasi dalam bentuk 3D-cube.</li>
+<li>Slicing-dicing, melakukan proses seleksi subset pada cube. Memberikan nilai yang tepat pada atribut dalam dimensi,melakukan visualisasi dalam bentuk 3D-cube.</li>
-<li>Roll-up,beberapa dimensi memiliki hirarkikal yang ditentukan sebelumnya. Agregasi dapatmenentukan tingkatanhirarkikal data. Sebagai contoh adalah penentuan hierarkikalwaktu hari → minggu→ bulan → tahun .</li>
+<li>Roll-up, beberapa dimensi memiliki hirarkikal yang ditentukan sebelumnya. Agregasi dapat menentukan tingkatanhirarkikal data. Sebagai contoh adalah penentuan hierarkikal waktu hari → minggu→ bulan → tahun .</li>
-<li>Drill-down,Operasional kebalikannya, dari hierarkikal rendah menuju hierarkikal lebihtinggi secara detail.</li>
+<li>Drill-down, Operasional kebalikannya, dari hierarkikal rendah menuju hierarkikal lebih tinggi secara detail.</li>
-<li>Analisistrend melalui urutan periode waktu tertentu.</li>
+<li>Analisis trend melalui urutan periode waktu tertentu.</li>
 </ol>
 </p>
 </li>
-<li>AnalisisMultidimensional<br/>
+<li>Analisis Multidimensional<br/>
-<pstyle="text-indent: 0.5in">Menurut Windarto (2011:4)<refname="32">Windarto. 2011. PemanfaatanData Warehouse Sebagai Sarana Penunjang Penyusunan Borang Akreditasi Standar 3Pada Fakultas Teknologi Informasi Universitas Budi Luhur.Jurnal TELEMATIKAMKOM, Vol.3 No.2.(September:2011)</ref>, berpendapat bahwa“Data perlu diorganisasi dalambentuk lainberupa data multidimensi yang dinamakanMOLAP (MultidimensionalOnlineAnalytical Processing) atau data relasionalROLAP (Relational OnlineAnalyticalProcessing) atau HOLAP (Hybrid OnlineAnalytical Processing) yangmerupakankombinasi dari ROLAP dan MOLAPdimana sebagian data dapat disimpandalamMOLAP dan sebagian yang lain dalamROLAP.”</p>
+<p style="text-indent: 0.5in">Menurut Windarto (2011:4)<ref name="32">Windarto. 2011. Pemanfaatan Data Warehouse Sebagai Sarana Penunjang Penyusunan Borang Akreditasi Standar 3 Pada Fakultas Teknologi Informasi Universitas Budi Luhur.Jurnal TELEMATIKA MKOM, Vol.3 No.2.(September:2011)</ref>, berpendapat bahwa“Data perlu diorganisasi dalam bentuk lainberupa data multidimensi yang dinamakanMOLAP (Multidimensional OnlineAnalytical Processing) atau data relasionalROLAP (Relational Online AnalyticalProcessing) atau HOLAP (Hybrid OnlineAnalytical Processing) yang merupakankombinasi dari ROLAP dan MOLAPdimana sebagian data dapat disimpan dalamMOLAP dan sebagian yang lain dalamROLAP.”</p>
-<pstyle="text-indent: 0.5in">Data disimpan dalam datawarehouse dalambentuk multidimensidioptimasi untuk pencarian kembali(retrieval) untuk OLAP(Online AnalyticalProcessing). Setelah itu dilakukan analisismultidimensi yangmemberikan kemampuanuntuk melakukan query dan membuatlaporan (reporting).</p>
+<p style="text-indent: 0.5in">Data disimpan dalam datawarehouse dalam bentuk multidimensidioptimasi untuk pencarian kembali(retrieval) untuk OLAP (Online AnalyticalProcessing). Setelah itu dilakukan analisismultidimensi yang memberikan kemampuanuntuk melakukan query dan membuatlaporan (reporting).</p>
-<pstyle="text-indent: 0.5in">Berdasarkan uraian diatas maka penulismemutuskan dalam penelitian ini akan menggunakan MOLAP (MultidimensionalOnlineAnalytical Processing), karena MOLAP memiliki performance hebat. MOLAPmemang dibangun untuk pengambilan data yang cepat, dan optimal untuk operasiSlicing dan Dicing dan dapat membentuk kalkulasi yang komplek dan cepat. Semuakalkulasi telah dihitung saat Cube dibentuk.</p>
+<p style="text-indent: 0.5in">Berdasarkan uraian diatas maka penulis memutuskan dalam penelitian ini akan menggunakan MOLAP (Multidimensional OnlineAnalytical Processing), karena MOLAP memiliki performance hebat. MOLAP memang dibangun untuk pengambilan data yang cepat, dan optimal untuk operasi Slicing dan Dicing dan dapat membentuk kalkulasi yang komplek dan cepat. Semua kalkulasi telah dihitung saat Cube dibentuk.</p>
 </li>
-<li>PengertianOnline Analytical Processing (OLAP)<br/>
+<li>Pengertian Online Analytical Processing (OLAP)<br/>
-<pstyle="text-indent: 0.5in">MenurutPaskarina (2010:120)<refname="29" />, berpendapat bahwa “OLAP (Online AnalyticalProcessing) merupakan salah satu perangkat dari data warehouse yang dapatdigunakan untuk menganalisis data yang kompleks dan menyediakan informasi yangdibangun berdasarkan model data multidimensi.</p>
+<p style="text-indent: 0.5in">MenurutPaskarina (2010:120)<ref name="29" />, berpendapat bahwa “OLAP (Online Analytical Processing) merupakan salah satu perangkat dari data warehouse yang dapat digunakan untuk menganalisis data yang kompleks dan menyediakan informasi yang dibangun berdasarkan model data multidimensi.</p>
 </li>
-<li>Operasipada Online Analytical Processing (OLAP)<br/>
+<li>Operasi pada Online Analytical Processing (OLAP)<br/>
-OLAP dapatmenganalisis data dengan menggunakan beberapa operasi, diantaranya: (Paskarina,2010 : 120)<ref name="29"/><br/>
+OLAP dapat menganalisis data dengan menggunakan beberapa operasi, diantaranya: (Paskarina, 2010 : 120)<ref name="29"/><br/>
 <ol>
-<li>Rollup, digunakan untuk melihat data secara keseluruhan melaluipengelompokkandata.</li>
+<li>Roll up, digunakan untuk melihat data secara keseluruhan melaluipengelompokkan data.</li>
-<li>Drilldown, digunakan untuk menjabarkan data secara lebih detilagar dapat diperolehinformasi yang lebih rinci.</li>
+<li>Drill down, digunakan untuk menjabarkan data secara lebih detilagar dapat diperoleh informasi yang lebih rinci.</li>
-<li>Slice,digunakan membagi cube terhadap suatu dimensi sehinggadapat memfokuskan padasudut pandang yang diinginkan.</li>
+<li>Slice, digunakan membagi cube terhadap suatu dimensi sehinggadapat memfokuskan pada sudut pandang yang diinginkan.</li>
-<li>Dice,digunakan untuk membagi data terhadap dua dimensi ataulebih sehingga dapatmemfokuskan sudut pandang dalam bentuk tigadimensi.</li>
+<li>Dice, digunakan untuk membagi data terhadap dua dimensi ataulebih sehingga dapat memfokuskan sudut pandang dalam bentuk tigadimensi.</li>
 </ol>
 </li>
 </ol>
-==== <pstyle="text-align: left"><b>'''Konsep DasarXAMPP'''</b></p> ====
+==== <p style="text-align: left"><b>'''Konsep Dasar XAMPP'''</b></p> ====
-<pstyle="text-indent: 0.5in">Menurut Puspitasari (2011:1)<refname="33">Puspitasari A, Heni. 2011.Pemrograman Web Database dengan PHP &MySQL. Jakarta:Skripta</ref>, berpendapat bahwa “XAMPP adalah sebuah softwarewebserverapache yang didalamnya sudah tersedia database server mysql dan support phpprogramming.”Xampp merupakan software yang mudah digunakan gratis dan mendukunginstalasi di linux dan windows. Keuntungan lainya adalah cuma menginstal 1 kalisudah tersedia apache web server, mysql database server, php support (php4 danphp5) dan beberapa modul lainya hanya bedanya kalau versi windows selalu dalambentuk instalasi grafis dan yang linux dalam bentuk file terkompresi tar.gz.kelebihan lain yang berbeda dari versi untuk windows adalah memeliki fituruntuk mengaktifkan sebuah server secara grafis, sedangkan linux masih berupaperintah-perintah didalam console. oleh karena itu versi untuk linux sulituntuk dioperasikan”.<br/>
+<p style="text-indent: 0.5in">Menurut Puspitasari (2011:1)<ref name="33">Puspitasari A, Heni. 2011.Pemrograman Web Database dengan PHP &MySQL. Jakarta: Skripta</ref>, berpendapat bahwa “XAMPP adalah sebuah softwarewebserver apache yang didalamnya sudah tersedia database server mysql dan support php programming.”Xampp merupakan software yang mudah digunakan gratis dan mendukung instalasi di linux dan windows. Keuntungan lainya adalah cuma menginstal 1 kali sudah tersedia apache web server, mysql database server, php support (php4 dan php5) dan beberapa modul lainya hanya bedanya kalau versi windows selalu dalam bentuk instalasi grafis dan yang linux dalam bentuk file terkompresi tar.gz. kelebihan lain yang berbeda dari versi untuk windows adalah memeliki fitur untuk mengaktifkan sebuah server secara grafis, sedangkan linux masih berupa perintah-perintah didalam console. oleh karena itu versi untuk linux sulit untuk dioperasikan”.<br/>
-MenurutSopiyan (2012:13)<ref name="34">Sopiyan,Dede, Ahmad Zaeni, Andri Wahyudi, Eka Inayatulloh, dan Purwanti. 2012. Pembuatan Absensi Aslab Pada Perguruan Tinggi Raharja. IndependentStudy</ref>,berpendapat bahwa asal kata XAMPP adalah singkatan yang masing-masing hurufnyaadalah :<br/>
+Menurut Sopiyan (2012:13)<ref name="34">Sopiyan, Dede, Ahmad Zaeni, Andri Wahyudi, Eka Inayatulloh, dan Purwanti. 2012. Pembuatan Absensi Aslab Pada Perguruan Tinggi Raharja. Independent Study</ref>, berpendapat bahwa asal kata XAMPP adalah singkatan yang masing-masing hurufnya adalah :<br/>
 <ol>
-<li>X: Program ini dapat dijalankan dibanyak sistem operasi,seperti Windows, Linux,Mac OS, dan Solaris.</li>
+<li>X : Program ini dapat dijalankan dibanyak sistem operasi,seperti Windows, Linux, Mac OS, dan Solaris.</li>
-<li>A: Apache, merupakan aplikasi web server. Tugas utama Apache adalah menghasilkanhalaman web yang benar kepada user berdasarkan kode PHP yang dituliskan olehpembuat halaman web. jika diperlukan juga berdasarkan kode PHP yangdituliskan,maka dapat saja suatu database diakses terlebih dahulu (misalnyadalam MySQL) untuk mendukung halaman web yang dihasilkan</li>
+<li>A : Apache, merupakan aplikasi web server. Tugas utama Apache adalah menghasilkan halaman web yang benar kepada user berdasarkan kode PHP yang dituliskan oleh pembuat halaman web. jika diperlukan juga berdasarkan kode PHP yang dituliskan,maka dapat saja suatu database diakses terlebih dahulu (misalnya dalam MySQL) untuk mendukung halaman web yang dihasilkan</li>
-<li>M: MySQL, merupakan aplikasi database server. Perkembangannya disebut SQL yangmerupakan kepanjangan dari Structured Query Language. SQL merupakan bahasaterstruktur yang digunakan untuk mengolah database. MySQL dapat digunakan untukmembuat dan mengelola database beserta isinya. Kita dapat memanfaatkan MySQLuntuk menambahkan, mengubah, dan menghapus data yang berada dalamdatabase.</li>
+<li>M : MySQL, merupakan aplikasi database server. Perkembangannya disebut SQL yang merupakan kepanjangan dari Structured Query Language. SQL merupakan bahasa terstruktur yang digunakan untuk mengolah database. MySQL dapat digunakan untuk membuat dan mengelola database beserta isinya. Kita dapat memanfaatkan MySQL untuk menambahkan, mengubah, dan menghapus data yang berada dalam database.</li>
-<li>P: PHP, bahasa pemrograman web. Bahasa pemrograman PHP merupakan bahasapemrograman untuk membuat web yang bersifat server-side scripting. PHPmemungkinkan kita untuk membuat halaman web yang bersifat dinamis. Sistemmanajemen basis data yang sering digunakan bersama PHP adalah MySQl. namun PHPjuga mendukung sistem manajement database Oracle, Microsoft Access, Interbase,d-base, PostgreSQL, dan sebagainya.</li>
+<li>P : PHP, bahasa pemrograman web. Bahasa pemrograman PHP merupakan bahasa pemrograman untuk membuat web yang bersifat server-side scripting. PHP memungkinkan kita untuk membuat halaman web yang bersifat dinamis. Sistem manajemen basis data yang sering digunakan bersama PHP adalah MySQl. namun PHP juga mendukung sistem manajement database Oracle, Microsoft Access, Interbase, d-base, PostgreSQL, dan sebagainya.</li>
 </ol>
 </p>
-==== <pstyle="text-align: left"><b>'''Konsep Dasar Sistem InformasiEksekutif'''</b></p> ====
+==== <p style="text-align: left"><b>'''Konsep Dasar Sistem Informasi Eksekutif'''</b></p> ====
 <ol>
-<li>DefinisiSistem Informasi Eksekutif<br/>
+<li>Definisi Sistem Informasi Eksekutif<br/>
-Sistem InformasiEkasekutif terdapat beberapa pandangan menurut para ahli, antara lain sebagaiberikut:<br/>
+Sistem Informasi Ekasekutif terdapat beberapa pandangan menurut para ahli, antara lain sebagai berikut:<br/>
-<pstyle="text-indent: 0.5in">Menurut Tarigan (2010:47)<refname="35">Tarigan, Josua, Onno Purbo dan Ridwan Sanjaya. 2010. Businnes-Driven InformationSystem. Jakarta: PT Elex MediaKomoutindo</ref>,berpendapat bahwa “Executive Information System (EIS) merupakan aplikasi sisteminformasi yang terdapat dalam manajemen puncak. Dalam level manajemenpuncakakan melihat hasil dari analisa dalam level MIS yang telahdiringkas”.</p>
+<p style="text-indent: 0.5in">Menurut Tarigan (2010:47)<ref name="35">Tarigan, Josua, Onno Purbo dan Ridwan Sanjaya. 2010. Businnes-Driven Information System. Jakarta: PT Elex Media Komoutindo</ref>, berpendapat bahwa “Executive Information System (EIS) merupakan aplikasi sistem informasi yang terdapat dalam manajemen puncak. Dalam level manajemen puncakakan melihat hasil dari analisa dalam level MIS yang telah diringkas”.</p>
-<pstyle="text-indent: 0.5in">Menurut Richardus Eko Indrajit(2012:1)<ref name="36">Indrajit, Richardus Eko. 2012. SelukBeluk Sistem Informasi Eksekutif. Diambildari:http://dosen.narotama.ac.id/wp-content/uploads/2012/01/SELUK-BELUK-SISTEM-INFORMASI-EKSEKUTIF.pdf(19 April 2013 14:33 WIB)</ref>, berpendapat bahwa “Executive InformationSystem (EIS) merupakan salah satu feature yang banyak ditawarkan parapembuatperangkat lunak kepada perusahaan”.</p>
+<p style="text-indent: 0.5in">Menurut Richardus Eko Indrajit (2012:1)<ref name="36">Indrajit, Richardus Eko. 2012. Seluk Beluk Sistem Informasi Eksekutif. Diambil dari:http://dosen.narotama.ac.id/wp-content/uploads/2012/01/SELUK-BELUK-SISTEM-INFORMASI-EKSEKUTIF.pdf(19 April 2013 14:33 WIB)</ref>, berpendapat bahwa “Executive Information System (EIS) merupakan salah satu feature yang banyak ditawarkan parapembuat perangkat lunak kepada perusahaan”.</p>
-<pstyle="text-indent: 0.5in">Berdasarkan beberapa pendapat yangdikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa Sistem Informasi Eksekutif(SIE) adalah sistem informasi yang memudahkan pihak eksekutif dalam mengambilkeputusan dengan berbagai informasi yang tersedia dengan akses yangmudah.</p>
+<p style="text-indent: 0.5in">Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa Sistem Informasi Eksekutif (SIE) adalah sistem informasi yang memudahkan pihak eksekutif dalam mengambil keputusan dengan berbagai informasi yang tersedia dengan akses yang mudah.</p>
 </li>
-<center><p>Gambar2.3 Model Executive Information System<br/>
+<center><p>Gambar 2.3 Model Executive Information System<br/>
-Sumber:(Supriatna, 2010:2)<ref name="37">Supriyatna, Alam.2010.Rancang Aplikasi Executive Information System Dengan Pendekatan StrukturOrganisasi Untuk Memantau Kinerja Perusahaan.Vol.1No.01,November2010.Diambildari:http://www.stikombinaniaga.ac.id/journal/594708aa19.pdf.(20 April 2010 14:21 WIB)</ref></p></center>
+Sumber: (Supriatna, 2010:2)<ref name="37">Supriyatna, Alam.2010. Rancang Aplikasi Executive Information System Dengan Pendekatan Struktur Organisasi Untuk Memantau Kinerja Perusahaan.Vol.1No.01,November2010.Diambildari:http://www.stikombinaniaga.ac.id/journal/594708aa19.pdf.(20 April 2010 14:21 WIB)</ref></p></center>
-<li>ImplementasiExecutive Information System (EIS)<br/>
+<li>Implementasi Executive Information System (EIS)<br/>
-<pstyle="text-indent: 0.5in">Ada beberapa hal yang harusdiperhatikan untuk menjamin efektivitas sistem yang diharapkan yaitu: Indrajit(2012:3)<ref name="36" /><br/>
+<p style="text-indent: 0.5in">Ada beberapa hal yang harus diperhatikan untuk menjamin efektivitas sistem yang diharapkan yaitu: Indrajit (2012:3)<ref name="36" /><br/>
 <ol>
-<li>Halyang pertama berhubungan dengan hakekat atau nature dari EIS itu sendiri. Dalamhirarki sistem informasi, EIS merupakan suatu alat (tool) yangdapatmenghasilkan suatu sistem pelaporan informasi yang tertinggi dalam perusahaan.Yang dilakukan oleh perangkat EIS adalah melakukan penarikan data (dataextraction) dan mensarikannya (data summarizing) dari suatu sumber datatertentu atau database yang ada di bawahnya. Dengan kata lain, perusahaan yangingin membeli atau membuat perangkat EIS sudah harus memiliki suatu gudang data(data warehouse) terlebih dahulu. Pastikan bahwa sistem EIS yang akandikembangkan dapat dengan mudah mengakses sistem basis data (database system)yang ada. Jika tidak, terpaksa harus dikembangkan suatu sistem antarmuka(interface) tertentu untuk menjembatani kedua hal tersebut.
+<li>Hal yang pertama berhubungan dengan hakekat atau nature dari EIS itu sendiri. Dalam hirarki sistem informasi, EIS merupakan suatu alat (tool) yangdapat menghasilkan suatu sistem pelaporan informasi yang tertinggi dalam perusahaan. Yang dilakukan oleh perangkat EIS adalah melakukan penarikan data (data extraction) dan mensarikannya (data summarizing) dari suatu sumber data tertentu atau database yang ada di bawahnya. Dengan kata lain, perusahaan yang ingin membeli atau membuat perangkat EIS sudah harus memiliki suatu gudang data (data warehouse) terlebih dahulu. Pastikan bahwa sistem EIS yang akan dikembangkan dapat dengan mudah mengakses sistem basis data (database system) yang ada. Jika tidak, terpaksa harus dikembangkan suatu sistem antarmuka (interface) tertentu untuk menjembatani kedua hal tersebut.
-<li>Halkedua adalah sehubungan dengan features yang harus tersedia dalam suatu paketEIS. Setiap eksekutif memiliki caranya masing-masing yang unik dalam mengambilsuatu keputusan, sehingga bentuk penyajian informasi pada EIS harus disesuaikandengan karakteristik eksekutif tersebut. Ada diantara mereka yang menyukaibentuk grafik (batang, garis, lingkaran, dsb) dan ada yang lebih memilih bentukangka-angka sederhana.
+<li>Hal kedua adalah sehubungan dengan features yang harus tersedia dalam suatu paket EIS. Setiap eksekutif memiliki caranya masing-masing yang unik dalam mengambil suatu keputusan, sehingga bentuk penyajian informasi pada EIS harus disesuaikan dengan karakteristik eksekutif tersebut. Ada diantara mereka yang menyukai bentuk grafik (batang, garis, lingkaran, dsb) dan ada yang lebih memilih bentuk angka-angka sederhana.
-<li>Halketiga masih berkaitan dengan features EIS yaitu kemampuan untuk melakukancustomization (pembuatan bentuk sajian informasi dalam bentuk gambar danangka-angka yang informative secara cepat. Seorang Direktur terkadangdihadapkan pada suatu hal-hal yang bersifat prioritas pada masa-masa tertentu.Bentuk laporan EIS yang diinginkan diakhir bulan mungkin tidak sama dengan yangdibutuhkan per hari atau pada suatu saat tertentu. Disinilah diperlukan fasilitas-fasilitaspada modul EIS yang mempermudah pembuatan laporan-laporan bagi eksekutif secaracepat dan variatif. Tidak jarang seorang eksekutif dihadapkan pada suatukeadaan dimana yang bersangkutan harus mengontrol beberapa hal pada saat yangbersamaan. Sistem EIS yang baik harus tetap mempertahankan kesederhanaan dalampembuatan laporan walaupun data yang dipergunakan atau masalah yang dihadapiterasa kompleks. Fasilitas customizable ini juga dibutuhkan berkaitan dengankeperluan eksekutif yang dapat berubah-ubah dengan cepat dari waktu ke waktu,terutama di dalam kondisi bisnis yang serba dinamik saat ini.
+<li>Hal ketiga masih berkaitan dengan features EIS yaitu kemampuan untuk melakukan customization (pembuatan bentuk sajian informasi dalam bentuk gambar dan angka-angka yang informative secara cepat. Seorang Direktur terkadang dihadapkan pada suatu hal-hal yang bersifat prioritas pada masa-masa tertentu. Bentuk laporan EIS yang diinginkan diakhir bulan mungkin tidak sama dengan yang dibutuhkan per hari atau pada suatu saat tertentu. Disinilah diperlukan fasilitas-fasilitas pada modul EIS yang mempermudah pembuatan laporan-laporan bagi eksekutif secara cepat dan variatif. Tidak jarang seorang eksekutif dihadapkan pada suatu keadaan dimana yang bersangkutan harus mengontrol beberapa hal pada saat yang bersamaan. Sistem EIS yang baik harus tetap mempertahankan kesederhanaan dalam pembuatan laporan walaupun data yang dipergunakan atau masalah yang dihadapi terasa kompleks. Fasilitas customizable ini juga dibutuhkan berkaitan dengan keperluan eksekutif yang dapat berubah-ubah dengan cepat dari waktu ke waktu, terutama di dalam kondisi bisnis yang serba dinamik saat ini.
 </ol>
 </p>
-<center><p>Gambar2.4 Rancangan Excutive Informasi System<br/>
+<center><p>Gambar 2.4 Rancangan Excutive Informasi System<br/>
-Sumber:Christian (2010:110)<ref name="38">Christian, Joko.2010. Model Data Warehouse Dengan Service OrientedArchitecture untuk Menunjang Sistem Informasi Eksekutif. Jakarta: Jurnal TELEMATIKA MKOM, Vol.2 No.2.(September:2010)</ref></p></center>
+Sumber: Christian (2010:110)<ref name="38">Christian, Joko.2010. Model Data Warehouse Dengan Service Oriented Architecture untuk Menunjang Sistem Informasi Eksekutif. Jakarta: Jurnal TELEMATIKA MKOM, Vol.2 No.2.(September:2010)</ref></p></center>
 </ol>
-==== <pstyle="text-align: left"><b>'''Konsep Dasar KinerjaPerusahaan'''</b></p> ====
+==== <p style="text-align: left"><b>'''Konsep Dasar Kinerja Perusahaan'''</b></p> ====
 <ol>
-<li>DefinisiKinerja<br/>
+<li>Definisi Kinerja<br/>
-<pstyle="text-indent: 0.5in">Menurut Sayyida (2012:18)<refname="39">Sayyida. 2012. Pengaruh Karakteristik Sistem InformasiAkutansi Terhadap Kinerja Perusahaan. Jurnal PERFOMANCE Bisnis&Akutansi Vol. 11, No. 1. (Maret:2012)</ref>, berpendapat bahwa, “Definisi yang dapatdisimpulkan dalam dua hal. Pertama, kinerja dapat didefinisikan sebagaihasilakhir dari keseluruhan kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan yangdisesuaikandengan kriteria-kriteria yang telah ditetapkan. Kedua, kinerja jugamencerminkanprestasi yang dicapai oleh suatu organisasi.</p>
+<p style="text-indent: 0.5in">Menurut Sayyida (2012:18)<ref name="39">Sayyida. 2012. Pengaruh Karakteristik Sistem Informasi Akutansi Terhadap Kinerja Perusahaan. Jurnal PERFOMANCE Bisnis &Akutansi Vol. 11, No. 1. (Maret:2012)</ref>, berpendapat bahwa, “Definisi yang dapat disimpulkan dalam dua hal. Pertama, kinerja dapat didefinisikan sebagaihasil akhir dari keseluruhan kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan yang disesuaikandengan kriteria-kriteria yang telah ditetapkan. Kedua, kinerja juga mencerminkanprestasi yang dicapai oleh suatu organisasi.</p>
 </li>
-<li>DefinisiPengukuran Kinerja<br/>
+<li>Definisi Pengukuran Kinerja<br/>
-<pstyle="text-indent: 0.5in">Menurut Sapardianto (2013:95)<refname="40">Sapardianto.2013. Analisis Pengukuran Kinerja PerusahaanDengan Konsep Balanced Scorecard (Studi Kasus Pada PT Trustco Insan Mandiri Samarinda. E-Jourmal Administrasi Bisnis Vol. 1, No. 2.</ref>, berpendapat bahwa,“Pengertian pengukuran kinerja menurut Mulyadi (2007: 419) adalah sebagaipenentu secara periodik efektivitas operasional suatu organisasi, bagianorganisasi, dan karyawan berdasarkan sasaran, standar dan kriteria yang telahditetapkan sebelumnya.</p>
+<p style="text-indent: 0.5in">Menurut Sapardianto (2013:95)<ref name="40">Sapardianto.2013. Analisis Pengukuran Kinerja Perusahaan Dengan Konsep Balanced Scorecard (Studi Kasus Pada PT Trustco Insan Mandiri Samarinda. E-Jourmal Administrasi Bisnis Vol. 1, No. 2.</ref>, berpendapat bahwa, “Pengertian pengukuran kinerja menurut Mulyadi (2007: 419) adalah sebagai penentu secara periodik efektivitas operasional suatu organisasi, bagian organisasi, dan karyawan berdasarkan sasaran, standar dan kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya.</p>
 </li>
-<li>Kaedah4 (Empat) Perspektif<br/>
+<li>Kaedah 4 (Empat) Perspektif<br/>
-<pstyle="text-indent: 0.5in">Menurut Christina (2013:519)<refname="41">Christina, Ni Putu Yessy, danI Putu Sudana. 2013. Penilaian KinerjaPada PT. Adhi Karya Dengan Pendekatan Balance Scorecard. E-Jurnal AkutansiUniversitas Udayana Vol. 5, No. 3.</ref>, berpendapat bahwa adapun kaedah 4 (empat) perspektifdiidentifikasi sebagai berikut :<br/>
+<p style="text-indent: 0.5in">Menurut Christina (2013:519)<ref name="41">Christina, Ni Putu Yessy, dan I Putu Sudana. 2013. Penilaian Kinerja Pada PT. Adhi Karya Dengan Pendekatan Balance Scorecard. E-Jurnal Akutansi Universitas Udayana Vol. 5, No. 3.</ref>, berpendapat bahwa adapun kaedah 4 (empat) perspektif diidentifikasi sebagai berikut :<br/>
 <ol>
-<li>Kinerjaperspektif keuangan. Perspektif ini akan menggambarkan posisi keuanganperusahaan pada periode tertentu dalam kaitannya dengan penampilan perusahaandimata pemegang saham. </li>
+<li>Kinerja perspektif keuangan. Perspektif ini akan menggambarkan posisi keuangan perusahaan pada periode tertentu dalam kaitannya dengan penampilan perusahaan dimata pemegang saham. </li>
-<li>Kinerjaperspektif pelanggan. Perspektif ini akan menggambarkan fokus terhadapkebutuhan kepuasan pelanggan dan pandangan para pelanggan terhadap perusahaan.</li>
+<li>Kinerja perspektif pelanggan. Perspektif ini akan menggambarkan fokus terhadap kebutuhan kepuasan pelanggan dan pandangan para pelanggan terhadap perusahaan. </li>
-<li>Kinerjaperspektif proses bisnis internal. Perspektif ini akan memfokuskan pada apayang manajemen perusahaan harus lakukan di perusahaan. Proses internal yangharus dilakukan adalah proses yang memiliki kaitan dengan penciptaan barangatau jasa, dengan demikian dapat menarik dan mempertahankan pelanggan dan padaakhirnya bisa memuaskan keinginan pemegang saham. </li>
+<li>Kinerja perspektif proses bisnis internal. Perspektif ini akan memfokuskan pada apa yang manajemen perusahaan harus lakukan di perusahaan. Proses internal yang harus dilakukan adalah proses yang memiliki kaitan dengan penciptaan barang atau jasa, dengan demikian dapat menarik dan mempertahankan pelanggan dan pada akhirnya bisa memuaskan keinginan pemegang saham. </li>
-<li>Kinerjaperspektif pembelajaran dan pertumbuhan. Perspektif ini mengidentifikasi saranayang seharusnya dibuat atau dibangun oleh perusahaan dengan tujuan pertumbuhandan perkembangan perusahaan dalam jangka panjang (long term). Hal ini berkaitandengan perbaikan dan kemampuan perusahaan dalam menciptakan nilai secaraberkesinambungan. </li>
+<li>Kinerja perspektif pembelajaran dan pertumbuhan. Perspektif ini mengidentifikasi sarana yang seharusnya dibuat atau dibangun oleh perusahaan dengan tujuan pertumbuhan dan perkembangan perusahaan dalam jangka panjang (long term). Hal ini berkaitan dengan perbaikan dan kemampuan perusahaan dalam menciptakan nilai secara berkesinambungan. </li>
 </ol>
 </p>
 </ol>
-==== <pstyle="text-align: left"><b>'''Konsep DasarElisitasi'''</b></p> ====
+==== <p style="text-align: left"><b>'''Konsep Dasar Elisitasi'''</b></p> ====
 <ol>
-<li>DefinisiElisitasi<br/>
+<li>Definisi Elisitasi<br/>
-<pstyle="text-indent: 0.5in">Elisitasi terdapat beberapa pandanganmenurut para ahli, antara lain sebagai berikut:</p>
+<p style="text-indent: 0.5in">Elisitasi terdapat beberapa pandangan menurut para ahli, antara lain sebagai berikut:</p>
-<pstyle="text-indent: 0.5in">Suryo Guritno (2011:302)<refname="42">Guritno, Suryo, Sudaryono, Rahardja Untung. 2010. Teory and Application of IT Research. Yogyakarta: CV Andi Offset. Jurnal CCIT</ref>, berpendapat bahwa “Elisitasi(elicitation) berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihakmanajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi”.</p>
+<p style="text-indent: 0.5in">Suryo Guritno (2011:302)<ref name="42">Guritno, Suryo, Sudaryono, Rahardja Untung. 2010. Teory and Application of IT Research. Yogyakarta: CV Andi Offset. Jurnal CCIT</ref>, berpendapat bahwa “Elisitasi (elicitation) berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi”.</p>
-<pstyle="text-indent: 0.5in">Menurut Adi Nugroho (2010:10)<refname="12" />, berpendapat bahwa “Akuisisi informasi dari seseorangatau kelompok dengan cara yang tidak mengungkapkan maksud dari wawancara ataupercakapan. Sebuah teknik pengumpulan intelijen sumber manusia, umumnya terbuka”.</p>
+<p style="text-indent: 0.5in">Menurut Adi Nugroho (2010:10)<ref name="12" />, berpendapat bahwa “Akuisisi informasi dari seseorang atau kelompok dengan cara yang tidak mengungkapkan maksud dari wawancara atau percakapan. Sebuah teknik pengumpulan intelijen sumber manusia, umumnya terbuka”.</p>
-<pstyle="text-indent: 0.5in">Berdasarkan beberapa pendapat yangdikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa elisitasi adalah usulanrancangan sistem baru yang diinginkan dan disanggupi oleh penulis untukdieksekusi.</p>
+<p style="text-indent: 0.5in">Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa elisitasi adalah usulan rancangan sistem baru yang diinginkan dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.</p>
-<li>Jenis-jenisElisitasi<br/>
+<li>Jenis-jenis Elisitasi<br/>
-<pstyle="text-indent: 0.5in">Elisitasi didapat melalui metodewawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu sebagai berikut: (Guritno,2010:302)<ref name="42">Mulyandi,Muhammad Rachman, Monica, Ega Mawarni, Arfiah dan Liya Jayanti. 2013. Aplikasi Sistem Informasi Laporan PenggajianGuru Honor Berbasis Web pada SMA Negeri 6 Tangerang. Yogyakarta: ProsidingSeminar NasionalTeknologi Informasi dan Multimedia (Semnasteknomedia) 2013.STMIK AMIKOMYogyakarta 19 Januari 2013</ref> </p>
+<p style="text-indent: 0.5in">Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu sebagai berikut: (Guritno, 2010:302)<ref name="42">Mulyandi, Muhammad Rachman, Monica, Ega Mawarni, Arfiah dan Liya Jayanti. 2013. Aplikasi Sistem Informasi Laporan Penggajian Guru Honor Berbasis Web pada SMA Negeri 6 Tangerang. Yogyakarta: Prosiding Seminar NasionalTeknologi Informasi dan Multimedia (Semnasteknomedia) 2013. STMIK AMIKOMYogyakarta 19 Januari 2013</ref> </p>
 <ol>
-<li>ElisitasiTahap I<br/>
+<li>Elisitasi Tahap I<br/>
-Berisiseluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkaitmelalui proses wawancara.</li>
+Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.</li>
-<li>ElisitasiTahap II<br/>
+<li>Elisitasi Tahap II<br/>
-Merupakanhasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. MetodeMDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting danharus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi untukdieksekusi.<br/>
+Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi untuk dieksekusi.<br/>
 <ul>
-<li>(M)pada MDI itu artinya Mandatory. Maksudnya requirement tersebut harus ada dantidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.</li>
+<li>(M) pada MDI itu artinya Mandatory. Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.</li>
-<li>(D)pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalupenting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalampembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih perfect.</li>
+<li>(D) pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih perfect.</li>
-<li>(I)pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlahbagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.</li>
+<li>(I) pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem. </li>
 </ul>
 </li>
-<li>ElisitasiTahap III<br/>
+<li>Elisitasi Tahap III<br/>
-Merupakan hasilpenyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirementyang option-nya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisadiklasifikasikan kembali melalui metode TOE.<br/>
+Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang option-nya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE.<br/>
 <ul>
-<li>(T)artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara / tehnik pembuatan requirementtersebut dalam sistem yang diusulkan. </li>
+<li>(T) artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara / tehnik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan. </li>
-<li>(O)artinya Operasional, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirementtersebut dalam sistem yang akan dikembangkan. </li>
+<li>(O) artinya Operasional, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan. </li>
-<li>(E)artinya Ekonomi, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangunrequirement tersebut di dalam sistem. <br/>
+<li>(E) artinya Ekonomi, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut di dalam sistem. <br/>
 </ul>
-<ul>MetodeTOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu sebagai berikut:<br/>
+<ul>Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu sebagai berikut: <br/>
-<li>High(H) : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulitserta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harusdieliminasi.</li>
+<li>High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.</li>
-<li>Middle(M) : Mampu untuk dikerjakan. </li>
+<li>Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan. </li>
-<li>Low(L) : Mudah untuk dikerjakan. </li>
+<li>Low (L) : Mudah untuk dikerjakan. </li>
 </ul>
 </li>
-<li>FinalDraft Elicitation<br/>
+<li>Final Draft Elicitation<br/>
-<pstyle="text-inden:0.5in">Menurut Suryo Guritno (2010:304)<refname="42" />, berpendapat bahwa “Final draft merupakan hasil akhiryang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasarpembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.</p>
+<p style="text-inden:0.5in">Menurut Suryo Guritno (2010:304)<ref name="42" />, berpendapat bahwa “Final draft merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.</p>
 </li>
 </li>
 </ol>
 </ol>
-==== <pstyle="text-align: left"><b>'''LiteratureReview'''</b></p> ====
+==== <p style="text-align: left"><b>'''Literature Review'''</b></p> ====
-<pstyle="text-inden:0.5in">Literatur Review terdapat beberapapandangan menurut para ahli, antara lain sebagai berikut:</p>
+<p style="text-inden:0.5in">Literatur Review terdapat beberapa pandangan menurut para ahli, antara lain sebagai berikut:</p>
-<pstyle="text-inden:0.5in">Menurut Suryo Guritno (2010:86)<refname="24" />, berpendapat bahwa “Literature Review dalam suatupenelitian adalah mengetahui apakah para peneliti lain telah menemukan jawabanuntuk pertanyaan-pertanyaan penelitian yang kita rumuskan jika dapat menemukanjawaban pertanyaan penelitian tersebut dalam berbagai pustaka atau laporanhasil penelitian yang paling actual, maka kita tidak perlu melakukan penelitianyang sama”.</p>
+<p style="text-inden:0.5in">Menurut Suryo Guritno (2010:86)<ref name="24" />, berpendapat bahwa “Literature Review dalam suatu penelitian adalah mengetahui apakah para peneliti lain telah menemukan jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan penelitian yang kita rumuskan jika dapat menemukan jawaban pertanyaan penelitian tersebut dalam berbagai pustaka atau laporan hasil penelitian yang paling actual, maka kita tidak perlu melakukan penelitian yang sama”.</p>
-<pstyle="text-inden:0.5in">Menurut Mulyandi (2013:17-153)<refname="43" />, berpendapat bahwa “Penelitian sebelumnya literaturereview merupakan survey literature tentang penemuan-penemuan yang dilakukanoleh peneliti sebelumnya (empirical fiding) yang berhubungan dengan topikpenelitian”.</p>
+<p style="text-inden:0.5in">Menurut Mulyandi (2013:17-153)<ref name="43" />, berpendapat bahwa “Penelitian sebelumnya literature review merupakan survey literature tentang penemuan-penemuan yang dilakukan oleh peneliti sebelumnya (empirical fiding) yang berhubungan dengan topik penelitian”.</p>
-<pstyle="text-inden:0.5in">Berdasarkan beberapa pendapat yangdikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa literature review adalahpengadaan survey tentang penelitian yang sebelumnya dilakukan oleh penelitilain sebagai bahan pendukung penelitian. Berikut ini adalah penelitian yangtelah dilakukan dan memiliki korelasi yang searah dengan penelitian yang akandibahas dalam skripsi ini, antara lain:<br/>
+<p style="text-inden:0.5in">Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa literature review adalah pengadaan survey tentang penelitian yang sebelumnya dilakukan oleh peneliti lain sebagai bahan pendukung penelitian. Berikut ini adalah penelitian yang telah dilakukan dan memiliki korelasi yang searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam skripsi ini, antara lain:<br/>
 <ol>
-<li>Penelitianyang dilakukan oleh Mutia Anisa Novianti (STMIK Raharja, 2014)<refname="44">Novianti,Mutia Anisa. 2014. Perancangan Executive Information System (EIS) Penjualan Di PT. TirtaVaria Intipratama. STMIK Raharja</ref> berjudul “PerancanganExecutive Information System (EIS) Penjualan di PT. Tirta Varia Intipratama” .Penelitian tersebut menghasilkan aplikasi Executive Information System (EIS)berbasis PHP, MySQL, dan Framework CodeIgniter (CI) yang dapat mengolah laporanpenjualan per sales, laporan penjualan per SKU (Stock Keeping Unit) dan laporanActive Outlet (AO).Penelitian yang dilakukan sudah cukup baik, sesuai dengankebutuhan pada PT. Tirta Varia Intiprata, namun penelitian yang dilakukan masihsebatas untuk penjualan saja, alangkah baiknya bila sempel yang diteliti bisadiperluas seperti menambahkan dari faktor internal &external. Untuk faktorinternal bisa menambahkan dari segi keuangan apakah penjualan tersebutmendapatkan keuntungan yang meningkat atau menurun, dari segi human resource,dsb. Karena perusahaan yang diteliti merupakan perusahaan yang cukup besar,tentunya faktor yang dapat meningkatkan penjualan tidak hanya dari faktor penjualanitu sendiri. Sementara dari segi eksternal apakah perusahaan yang ditelitimemiliki pesaing atau tidak. Bagaimana caranya agar perusahaan yang ditelitimampu bersaing dengan pesaingnya.
+<li>Penelitian yang dilakukan oleh Mutia Anisa Novianti (STMIK Raharja, 2014)<ref name="44">Novianti,Mutia Anisa. 2014. Perancangan Executive Information System (EIS) Penjualan Di PT. Tirta Varia Intipratama. STMIK Raharja</ref> berjudul “Perancangan Executive Information System (EIS) Penjualan di PT. Tirta Varia Intipratama” . Penelitian tersebut menghasilkan aplikasi Executive Information System (EIS) berbasis PHP, MySQL, dan Framework CodeIgniter (CI) yang dapat mengolah laporan penjualan per sales, laporan penjualan per SKU (Stock Keeping Unit) dan laporan Active Outlet (AO).Penelitian yang dilakukan sudah cukup baik, sesuai dengan kebutuhan pada PT. Tirta Varia Intiprata, namun penelitian yang dilakukan masih sebatas untuk penjualan saja, alangkah baiknya bila sempel yang diteliti bisa diperluas seperti menambahkan dari faktor internal &external. Untuk faktor internal bisa menambahkan dari segi keuangan apakah penjualan tersebut mendapatkan keuntungan yang meningkat atau menurun, dari segi human resource, dsb. Karena perusahaan yang diteliti merupakan perusahaan yang cukup besar, tentunya faktor yang dapat meningkatkan penjualan tidak hanya dari faktor penjualan itu sendiri. Sementara dari segi eksternal apakah perusahaan yang diteliti memiliki pesaing atau tidak. Bagaimana caranya agar perusahaan yang diteliti mampu bersaing dengan pesaingnya.
-<li>Penelitianyang dilakukan oleh Nina Rahayu (STMIK Raharja, 2013)<refname="45">Rahayu, Nina.2013. PerancanganExecutive Information System (EIS) Dalam Bidang Penjualan Pada KarindaCafe dan Resto. STMIK Raharja</ref> dengan judul“Perancangan Executive Information System (EIS) Dalam Bidang Penjualan PadaKarinda Cafe dan Resto”. Penelitian tersebut menghasilkan aplikasi ExecutiveInformation System (EIS) berbabis PHP dan library fussion chart yang dapatmengolah data penjualan (permenu, perkategori, per item, jumlah pembeli selamasehari atau perminggu, perbulan maupun pertahun, menu terfavorit, menu yangkurang diminati) menu yang dipesan dan laporan kinerja pelayanan. Penelitianyang dilakukan sudah cukup baik, sesuai dengan kebutuhan pada Karinda Café danResto, namun penelitian yang dilakukan masih sebatas untuk penjualan saja,alangkah baiknya bila sempel yang diteliti bisa diperluas seperti menambahkandari faktor external, yaitu dapat menampilkan posisi Karinda Café dan Resto itusendiri terhadap para pesaingnya, sehingga bisa dilihat apakah ada peningkatkanatau tidak disetiap hari, bulan atau tahunnya.
+<li>Penelitian yang dilakukan oleh Nina Rahayu (STMIK Raharja, 2013)<ref name="45">Rahayu, Nina.2013. Perancangan Executive Information System (EIS) Dalam Bidang Penjualan Pada Karinda Cafe dan Resto. STMIK Raharja</ref> dengan judul “Perancangan Executive Information System (EIS) Dalam Bidang Penjualan Pada Karinda Cafe dan Resto”. Penelitian tersebut menghasilkan aplikasi Executive Information System (EIS) berbabis PHP dan library fussion chart yang dapat mengolah data penjualan (permenu, perkategori, per item, jumlah pembeli selama sehari atau perminggu, perbulan maupun pertahun, menu terfavorit, menu yang kurang diminati) menu yang dipesan dan laporan kinerja pelayanan. Penelitian yang dilakukan sudah cukup baik, sesuai dengan kebutuhan pada Karinda Café dan Resto, namun penelitian yang dilakukan masih sebatas untuk penjualan saja, alangkah baiknya bila sempel yang diteliti bisa diperluas seperti menambahkan dari faktor external, yaitu dapat menampilkan posisi Karinda Café dan Resto itu sendiri terhadap para pesaingnya, sehingga bisa dilihat apakah ada peningkatkan atau tidak disetiap hari, bulan atau tahunnya.
-<li>Penelitianyang dilakukan olehElmarie Papageorgiou dan Herman EC de Bruyn(Acta Commercii,2010)<ref name="46">Papageorgiou, Elmarie dan Herman EC de Bruyn. 2010. Using Executive Information System As A BusinessManagement Tool In Listed Johannersburg Stock Exchange (JNE) Companies : AnExploratory Study.Acta Commercii </ref>yang berjudul “Using Executive Information Systems AsA Business Management Tool In Listed Johannesburg Stock Exchange (JSE)Companies : An Exploratory Study”. Penelitian ini penting dalam rangkamembangun keberadaan EIS di perusahaan tersebut dan bagaimana peranan EISsebagai alat manajemen bisnis untuk menganalisis dan mengukur kinerjaperusahaan. Penelitian tersebut memberikan bukti bahwa perusahaan dengan EISatau berencana untuk menerapkan EIS yang melihatnya sebagai alat manajemenbisnis yang sangat baik. Alat ini memiliki built-in fitur, sangat penting untukreal-time pengambilan keputusan, memecahkan masalah dan menciptakan keunggulankompetitif. Penelitian yang dilakukan sangat baik karena dapat memberikankeyakinan untuk berbagai perusahaan yang ingin menerapkan EIS. Namun sayangnyapenelitian yang dilakukan belum bisa membantu perusahaan yang memiliki kendalauntuk menerapkan EIS seperti kendala kecilnya perusahaan, jumlah SDM yangkurang memadai, biaya yang cukup tinggi, dll.
+<li>Penelitian yang dilakukan olehElmarie Papageorgiou dan Herman EC de Bruyn(Acta Commercii, 2010)<ref name="46">Papageorgiou, Elmarie dan Herman EC de Bruyn. 2010. Using Executive Information System As A Business Management Tool In Listed Johannersburg Stock Exchange (JNE) Companies : An Exploratory Study.Acta Commercii </ref>yang berjudul “Using Executive Information Systems As A Business Management Tool In Listed Johannesburg Stock Exchange (JSE) Companies : An Exploratory Study”. Penelitian ini penting dalam rangka membangun keberadaan EIS di perusahaan tersebut dan bagaimana peranan EIS sebagai alat manajemen bisnis untuk menganalisis dan mengukur kinerja perusahaan. Penelitian tersebut memberikan bukti bahwa perusahaan dengan EIS atau berencana untuk menerapkan EIS yang melihatnya sebagai alat manajemen bisnis yang sangat baik. Alat ini memiliki built-in fitur, sangat penting untuk real-time pengambilan keputusan, memecahkan masalah dan menciptakan keunggulan kompetitif. Penelitian yang dilakukan sangat baik karena dapat memberikan keyakinan untuk berbagai perusahaan yang ingin menerapkan EIS. Namun sayangnya penelitian yang dilakukan belum bisa membantu perusahaan yang memiliki kendala untuk menerapkan EIS seperti kendala kecilnya perusahaan, jumlah SDM yang kurang memadai, biaya yang cukup tinggi, dll.
-<li>Penelitianyang dilakukan olehArif Nurwidyantoro , Burhanudin Hakim, dan Eko Priyon Utomo(SNATI, 2013)<ref name="47">Nurwidyantoro, Arif., Hakim, Burhanudin.,dan Utomo, Eko Priyo. 2013. PerancanganSistem Informasi Eksekutif (Studi Kasus di UGM). Yogyakarta: SeminasNasional Aplikasi Teknologi Informasi (SNATI).</ref>, yang berjudul “Perancangan SistemInformasi Eksekutif Studi Kasus di UGM”. Penelitian tersebut menghasilkanaplikasi Sistem Informasi Eksekutif yang bisa mengolah data dengan luarankinerja universitas dan informasi kinerja universitas ini ditampilkan dengandashboard. Namun penelitian yang dilakukan masih sebatas mengenai SDM di UGM.Sementara kinerja universitas juga bisa dipengaruhi dari segi ketersedianasarana dan prasarana pendidikan, maka akan lebih baik apabila sampel yangditeliti bisa diperluas lagi sesuai dengan faktor yang mempengaruhi kinerjauniversitas.
+<li>Penelitian yang dilakukan olehArif Nurwidyantoro , Burhanudin Hakim, dan Eko Priyon Utomo (SNATI, 2013)<ref name="47">Nurwidyantoro, Arif., Hakim, Burhanudin., dan Utomo, Eko Priyo. 2013. Perancangan Sistem Informasi Eksekutif (Studi Kasus di UGM). Yogyakarta: Seminas Nasional Aplikasi Teknologi Informasi (SNATI).</ref>, yang berjudul “Perancangan Sistem Informasi Eksekutif Studi Kasus di UGM”. Penelitian tersebut menghasilkan aplikasi Sistem Informasi Eksekutif yang bisa mengolah data dengan luaran kinerja universitas dan informasi kinerja universitas ini ditampilkan dengan dashboard. Namun penelitian yang dilakukan masih sebatas mengenai SDM di UGM. Sementara kinerja universitas juga bisa dipengaruhi dari segi ketersediana sarana dan prasarana pendidikan, maka akan lebih baik apabila sampel yang diteliti bisa diperluas lagi sesuai dengan faktor yang mempengaruhi kinerja universitas.
-<li>Penelitianyang dilakukan oleh Dony Saputra, Oleh Soleh, dan Meta Amalya Dewi (ISICO,2013)<ref name="48">Saputra, Dony., Soleh, Oleh.,Dewi., Meta Amalya. 2013. DashboardMarketing System for Student’s Enrollment. Case Study : UNIS Tangerang.Information Systems International Conference (ISICO) – Desember 2013.</ref> yang berjudul“Dashboard Marketing System For Student’s Enrollment, Case Study : UNISTangerang. Penelitian ini menghasilkan aplikasi berbasis PHP, MySQL danfushioncart yang bisa melacak dan mengevaluasi tiga dimensi yaitu lokasi,waktu, dan promosi. Penelitian ini menggunakan teknik MOLAP untuk memilikiwawasan yang cepat pada pandangan multidimensi masalah yang dihadapi.
+<li>Penelitian yang dilakukan oleh Dony Saputra, Oleh Soleh, dan Meta Amalya Dewi (ISICO, 2013)<ref name="48">Saputra, Dony., Soleh, Oleh., Dewi., Meta Amalya. 2013. Dashboard Marketing System for Student’s Enrollment. Case Study : UNIS Tangerang. Information Systems International Conference (ISICO) – Desember 2013.</ref> yang berjudul “Dashboard Marketing System For Student’s Enrollment, Case Study : UNIS Tangerang. Penelitian ini menghasilkan aplikasi berbasis PHP, MySQL dan fushioncart yang bisa melacak dan mengevaluasi tiga dimensi yaitu lokasi, waktu, dan promosi. Penelitian ini menggunakan teknik MOLAP untuk memiliki wawasan yang cepat pada pandangan multidimensi masalah yang dihadapi.
-<li>Penelitianyang dilakukan oleh Yusuf Priyandari, Irwan Iftadi, dan Utami Sri Sundari (Performa,2011)<ref name="49">Priyandari, Yusuf., Iftadi,Irwan., dan Sundari, Utami Sri. 2011. RancanganInformasi Eksekutif untuk Bidang Akademik dan Kemahasiswaan di UniversitasSebelas Maret. Perfoma (2011) Vol. 10, No. 2 : 131 – 140.</ref>yang berjudul “RancanganInformasi Eksekutif untuk Bidang Akademik danKemahasiswaan di UniversitasSebelas Maret”. Penelitian ini menghasilkan EIS yang dapat mengolah dataseperti peringkat keketatan untuk masuk ke UNS, jumlah peminat yang ingin masukke UNS untuki semua jenjang, daya tampung, dan ratio keketatatan untuk masuk keUNS. Penelitian yang dilakukan sudah cukup baik, namun penelitian ini belummengkaji ketersediaan data secaramendetail yang ada pada setiap sisteminformasi untuk mendukung penyusunan SIE.
+<li>Penelitian yang dilakukan oleh Yusuf Priyandari, Irwan Iftadi, dan Utami Sri Sundari (Performa, 2011)<ref name="49">Priyandari, Yusuf., Iftadi, Irwan., dan Sundari, Utami Sri. 2011. Rancangan Informasi Eksekutif untuk Bidang Akademik dan Kemahasiswaan di Universitas Sebelas Maret. Perfoma (2011) Vol. 10, No. 2 : 131 – 140.</ref>yang berjudul “Rancangan Informasi Eksekutif untuk Bidang Akademik danKemahasiswaan di Universitas Sebelas Maret”. Penelitian ini menghasilkan EIS yang dapat mengolah data seperti peringkat keketatan untuk masuk ke UNS, jumlah peminat yang ingin masuk ke UNS untuki semua jenjang, daya tampung, dan ratio keketatatan untuk masuk ke UNS. Penelitian yang dilakukan sudah cukup baik, namun penelitian ini belum mengkaji ketersediaan data secaramendetail yang ada pada setiap sistem informasi untuk mendukung penyusunan SIE.
 </ol>
 </p>
-<pstyle="text-inden:0.5in">Dari beberapa literatur review diatas,penulis memilih penelitian yang dilakukan olehDony Saputra, Oleh Soleh, danMeta Amalya Dewi (ISICO, 2013)<ref name="48' /> yang berjudul“Dashboard Marketing System For Student’s Enrollment, Case Study : UNISTangerang.Penelitian tersebut dilakukan yaitu dengan penggunaanaplikasipemasaran /marketing berbasis dashboard.Penelitian ini menghasilkanaplikasi berbasis PHP, MySQL dan fushioncart yang bisa melacak dan mengevaluasitiga dimensi yaitu lokasi, waktu, dan promosi. Penelitian ini menggunakanteknik MOLAP untuk memiliki wawasan yang cepat pada pandangan multidimensimasalah yang dihadapi.</p>
+<p style="text-inden:0.5in">Dari beberapa literatur review diatas, penulis memilih penelitian yang dilakukan olehDony Saputra, Oleh Soleh, dan Meta Amalya Dewi (ISICO, 2013)<ref name="48' /> yang berjudul “Dashboard Marketing System For Student’s Enrollment, Case Study : UNIS Tangerang.Penelitian tersebut dilakukan yaitu dengan penggunaan aplikasipemasaran /marketing berbasis dashboard.Penelitian ini menghasilkan aplikasi berbasis PHP, MySQL dan fushioncart yang bisa melacak dan mengevaluasi tiga dimensi yaitu lokasi, waktu, dan promosi. Penelitian ini menggunakan teknik MOLAP untuk memiliki wawasan yang cepat pada pandangan multidimensi masalah yang dihadapi.</p>
-<pstyle="text-inden:0.5in">Dalam penelitian tersebut teknik MOLAPtersebut dirasa sangat efektif untuk melihat data dari berbagai dimesnisehingga dapat memberikan wawasan yang cepat pada masalah yang dihadapi. Untukitu pada penelitian ini, penulis mengembangkan pembuatan aplikasi EIS(Executive Information System) dengan memanfaatkan MOLAP untuk hasil data yangmultidimesional.</p>
+<p style="text-inden:0.5in">Dalam penelitian tersebut teknik MOLAP tersebut dirasa sangat efektif untuk melihat data dari berbagai dimesni sehingga dapat memberikan wawasan yang cepat pada masalah yang dihadapi. Untuk itu pada penelitian ini, penulis mengembangkan pembuatan aplikasi EIS (Executive Information System) dengan memanfaatkan MOLAP untuk hasil data yang multidimesional.</p>
 </div>
-{{ pagebreak}}
+{{ pagebreak }}
-<!--Herva'sCreated!-->
+<!--Herva's Created!-->
 {{pagebreak}}
-<!--JUDUL BAB I -->
+<!-- JUDUL BAB I -->
-= <pstyle="font-family:'times new roman'; line-height: 0; font-size: 140%;text-align: center; margin-left:40px; margin-right:40px; padding-left:40px;padding-right:40px">'''BAB III'''</p> =
+= <p style="font-family:'times new roman'; line-height: 0; font-size: 140%; text-align: center; margin-left:40px; margin-right:40px; padding-left:40px; padding-right:40px">'''BAB III'''</p> =
-<pstyle="font-family:'times new roman'; line-height: 0; font-size: 140%;text-align: center; margin-left:40px; margin-right:40px; padding-left:40px;padding-right:40px">'''ANALISA SISTEM YANG BERJALAN'''</p>
+<p style="font-family:'times new roman'; line-height: 0; font-size: 140%; text-align: center; margin-left:40px; margin-right:40px; padding-left:40px; padding-right:40px">'''ANALISA SISTEM YANG BERJALAN'''</p>
-<divstyle="font-family:'times new roman'; line-height: 2; font-size:120%;text-align: justify; margin-left:40px; margin-right:40px; padding-left:40px;padding-right:40px">
+<div style="font-family:'times new roman'; line-height: 2; font-size:120%; text-align: justify; margin-left:40px; margin-right:40px; padding-left:40px; padding-right:40px">
-== <p style="text-align:left"><b>'''Gambaran Umum Perusahaan'''</b></p> ==
+== <p style="text-align: left"><b>'''Gambaran Umum Perusahaan'''</b></p> ==
-<!-- ISI-->
+<!-- ISI -->
-<!-- inibelum di edit dibawah ini -->
+<!-- ini belum di edit dibawah ini -->
-<pstyle="text-indent: 0.5in">PT. Trijaya Union sejak berdirinya padatanggal 15 November 1978 sampai saat ini telah tumbuh dan berkembang sertatetap konsisten sebagai perusahaan yang bergerak di bidang industri kendaraanbermotor (otomotif).</p>
+<p style="text-indent: 0.5in">PT. Trijaya Union sejak berdirinya pada tanggal 15 November 1978 sampai saat ini telah tumbuh dan berkembang serta tetap konsisten sebagai perusahaan yang bergerak di bidang industri kendaraan bermotor (otomotif).</p>
-<pstyle="text-indent: 0.5in">Perusahaan kami focus pada kepuasanpelanggan. Oleh karena itu kami secara terus menerus berusaha untukmeningkatkankualitas produk, melakukan pengembangan sistim manajemen maupun sistemproduksiuntuk menghasilkan produk khas Trijaya Union dengan didukung oleh SDMyang professional, kreatifdan inovatif yang sejalan dengan trend pasar otomotifmasa kini.</p>
+<p style="text-indent: 0.5in">Perusahaan kami focus pada kepuasan pelanggan. Oleh karena itu kami secara terus menerus berusaha untukmeningkatkan kualitas produk, melakukan pengembangan sistim manajemen maupun sistem produksiuntuk menghasilkan produk khas Trijaya Union dengan didukung oleh SDM yang professional, kreatifdan inovatif yang sejalan dengan trend pasar otomotif masa kini.</p>
-<p style="text-indent:0.5in">Berikut ini adalah gambaran perkembangan PT. Trijaya Union:<br/>
+<p style="text-indent: 0.5in">Berikut ini adalah gambaran perkembangan PT. Trijaya Union :<br/>
 <ol>
-<li>Januari1982 : Mendapat bantuan dan pengawasan teknik dari KUREHA Motors, sekarangMitsubishi Bus Manufacture (anak perusahaan dari Mitsubishi Motors Corporation),mulaidari tahap pendirian pabrik karoseri sampai tahap teknik pembuatan karoseribus.</li>
+<li>Januari 1982 : Mendapat bantuan dan pengawasan teknik dari KUREHA Motors, sekarang Mitsubishi Bus Manufacture (anak perusahaan dari Mitsubishi Motors Corporation),mulai dari tahap pendirian pabrik karoseri sampai tahap teknik pembuatan karoseri bus.</li>
-<li>September1986 : Mendirikan pabrik prakitan (assyplant) Chassis Mitsubishi Fuso Bus BL117.</li>
+<li>September 1986 : Mendirikan pabrik prakitan (assyplant) Chassis Mitsubishi Fuso Bus BL 117.</li>
-<li>Mei1987 : Pengabungan pabrik karoseri ex Prabu Jaya Indah dengan PT.TrijayaUnion.</li>
+<li>Mei 1987 : Pengabungan pabrik karoseri ex Prabu Jaya Indah dengan PT.Trijaya Union.</li>
-<li>April1991 : Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KtB) menanam Modal pada PT.TrijayaUnion.</li>
+<li>April 1991 : Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KtB) menanam Modal pada PT.Trijaya Union.</li>
-<li>Agustus2000 : Mendapat kepercayaan dari PT. Krama Yudha Tiga Berlian Motors untukmerakit Mitsubishi Colt Diesel FE 446 F Chassis bus.</li>
+<li>Agustus 2000 : Mendapat kepercayaan dari PT. Krama Yudha Tiga Berlian Motors untuk merakit Mitsubishi Colt Diesel FE 446 F Chassis bus.</li>
-<li>Januari2005 : Mendapat kepercayaan untuk merakit Mitsubishi Colt Diesel FE 334 dan 347Chassis Bus.</li>
+<li>Januari 2005 : Mendapat kepercayaan untuk merakit Mitsubishi Colt Diesel FE 334 dan 347 Chassis Bus.</li>
-<li>Januari2007:Mendapat kepercayaan untuk merakit Mitsubishi Fuso FE 83 BC dan Fe 84BCdari MFTBC.</li>
+<li>Januari 2007:Mendapat kepercayaan untuk merakit Mitsubishi Fuso FE 83 BC dan Fe 84BC dari MFTBC.</li>
-<li>Juni2010 :Mendapat kepercayaan dari PT. KTB untuk memproduksi Part komponen Chassisbus.</li>
+<li>Juni 2010 :Mendapat kepercayaan dari PT. KTB untuk memproduksi Part komponen Chassis bus.</li>
-<li>Agustus2012 :PT.Krama yudha Tiga Berlian Motors meningkatkan hubungan kerja samadengan PT. Trijaya union di tandai dengan mengalihkan produksi Mini Bus Sl L300Diesel Starwagon dari line Krawang ke karoseri Trijaya union, menyusul PT.Trijaya Union mendirikan line produksi baru bersama enginering PT. KTB. dalambantuan tehnik dan pengawasan quality.</li>
+<li>Agustus 2012 :PT.Krama yudha Tiga Berlian Motors meningkatkan hubungan kerja sama dengan PT. Trijaya union di tandai dengan mengalihkan produksi Mini Bus Sl L300 Diesel Starwagon dari line Krawang ke karoseri Trijaya union, menyusul PT. Trijaya Union mendirikan line produksi baru bersama enginering PT. KTB. dalam bantuan tehnik dan pengawasan quality.</li>
 </ol>
 </p>
-<center><palign="center"><img a align="right" width="600"height="600"src="https://lh4.googleusercontent.com/DqQtQkAlndrRREtyG8XLklUcsvyLz2GD1CSmYX40IVAM17mJViEk-nxduMNQCde3hhAx7fjzyDE=w954-h514"/></p></center>
+<center><p align="center"><img a align="right" width="600" height="600" src="https://lh4.googleusercontent.com/DqQtQkAlndrRREtyG8XLklUcsvyLz2GD1CSmYX40IVAM17mJViEk-nxduMNQCde3hhAx7fjzyDE=w954-h514"/> </p></center>
-<center><p>Gambar3.1 Gambar Perusahaan</p></center>
+<center><p>Gambar 3.1 Gambar Perusahaan</p></center>
-<p>Adapuntujuan, isi dan misi PT. Trijaya Union, diantaranya sebagai berikut:</p>
+<p>Adapun tujuan, isi dan misi PT. Trijaya Union, diantaranya sebagai berikut:</p>
-=== <pstyle="text-align: left"><b>'''TUJUANPERUSAHAAN'''</b></p> ===
+=== <p style="text-align: left"><b>'''TUJUAN PERUSAHAAN'''</b></p> ===
-<pstyle="text-indent: 0.5in">PT. Trijaya Union Mempunyai tugasmemproduksi karoseri (mobil Bus, Mobil angkutan barang dan kendaraan Khusus),Perakitan Chassis bus, pembuatan komponen/part dan bangku/seat bus dalam rangkamemenuhi kebutuhan pasar otomotif.</p>
+<p style="text-indent: 0.5in">PT. Trijaya Union Mempunyai tugas memproduksi karoseri (mobil Bus, Mobil angkutan barang dan kendaraan Khusus), Perakitan Chassis bus, pembuatan komponen/part dan bangku/seat bus dalam rangka memenuhi kebutuhan pasar otomotif.</p>
-== <pstyle="text-align: left"><b>'''VISI'''</b></p>==
+== <p style="text-align: left"><b>'''VISI'''</b></p> ==
-<pstyle="text-indent: 0.5in">Terwujudnya produk berkualitas berbasisstandar industri Indonesia dan memenuhi kebutuhan dengan kualitas melebihiharapan customer serta dapat memenuhi kebutuhan pasar.</p>
+<p style="text-indent: 0.5in">Terwujudnya produk berkualitas berbasis standar industri Indonesia dan memenuhi kebutuhan dengan kualitas melebihi harapan customer serta dapat memenuhi kebutuhan pasar.</p>
-== <pstyle="text-align: left"><b>'''MISI'''</b></p>==
+== <p style="text-align: left"><b>'''MISI'''</b></p> ==
 <ol>
-<li>Membuatproduk yang berkualitas berbasis pada standar industri yang di tetapkan olehPemerintah.</li>
+<li>Membuat produk yang berkualitas berbasis pada standar industri yang di tetapkan oleh Pemerintah.</li>
-<li>Melakukanpengembangan produk melalui SDM yang professional, kreatif dan inovatif untukmerancang design, teknik rancang bangun & rekayasa produk denganmerek/brand TJU serta didukung oleh perangkat sistim engineering, spesifikasimaterial dan prosedur kerja baku.</li>
+<li>Melakukan pengembangan produk melalui SDM yang professional, kreatif dan inovatif untuk merancang design, teknik rancang bangun & rekayasa produk dengan merek/brand TJU serta didukung oleh perangkat sistim engineering, spesifikasi material dan prosedur kerja baku.</li>
-<li>Mengutamakanpelayanan dan kepuasan konsumen, keunggulan produk dan keunggulansistim.</li>
+<li>Mengutamakan pelayanan dan kepuasan konsumen, keunggulan produk dan keunggulan sistim.</li>
-<li>Melakukanharmonisasi dan sinergi kepentingan antara kepentingan perusahaan dan pekerjaguna memupuk semangat dan disiplin kerja, kesatuan dan persatuan dalam bersikapdan bertindak dalam rangka tercapainya tugas pokok, visi dan misiperusahaan.</li>
+<li>Melakukan harmonisasi dan sinergi kepentingan antara kepentingan perusahaan dan pekerja guna memupuk semangat dan disiplin kerja, kesatuan dan persatuan dalam bersikap dan bertindak dalam rangka tercapainya tugas pokok, visi dan misi perusahaan.</li>
-<li>Terwujudnyaefisiensi dan produktifitas dalam menjalankan produksi sehingga memberikanmanfaat bagi Pemerintah, pemilik usaha, karyawan, pemasok sertakonsumen.</li>
+<li>Terwujudnya efisiensi dan produktifitas dalam menjalankan produksi sehingga memberikan manfaat bagi Pemerintah, pemilik usaha, karyawan, pemasok serta konsumen.</li>
 </ol>
-== <pstyle="text-align: left"><b>'''Struktur OrganisasiPerusahaan'''</b></p> ==
+== <p style="text-align: left"><b>'''Struktur Organisasi Perusahaan'''</b></p> ==
-<pstyle="text-indent:0.5in">Struktur organisasi adalah suatu susunandan hubungan antara tiap bagianserta posisi yang ada pada suatu organisasi atauperusahaan dalam menjalankankegiatan operasional untuk mencapai tujuan. Berikutini adalah struktur organisasipada PT. Trijaya Union yaitu:</p>
+<p style="text-indent:0.5in">Struktur organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antara tiap bagianserta posisi yang ada pada suatu organisasi atau perusahaan dalam menjalankankegiatan operasional untuk mencapai tujuan. Berikut ini adalah struktur organisasipada PT. Trijaya Union yaitu:</p>
-<center><palign="center"><img a align="right"width="600" height="600"src="https://lh5.googleusercontent.com/PYLSqCvgxMEc0sE5-VD8vYdiPjTCNponVKF_fkIohbV4bV-a8naZyOu_KX-1M5RaX-wqOiDu860=w954-h514"/></p></center>
+<center><p align="center"><img a align="right" width="600" height="600" src="https://lh5.googleusercontent.com/PYLSqCvgxMEc0sE5-VD8vYdiPjTCNponVKF_fkIohbV4bV-a8naZyOu_KX-1M5RaX-wqOiDu860=w954-h514"/> </p></center>
-<center><p>Gambar3.2 Struktur Organisasi Perusahaan</p></center>
+<center><p>Gambar 3.2 Struktur Organisasi Perusahaan</p></center>
-<center><palign="center"><img a align="right"width="600" height="600"src="https://lh6.googleusercontent.com/YJ6vO3hPtQGOEHIbQG7F6h_UyN71rySQpV1dqJdXH_Diu8iuiHkt6L3iM-UecZk14aAc_Ol6cBs=w954-h514"/></p></center>
+<center><p align="center"><img a align="right" width="600" height="600" src="https://lh6.googleusercontent.com/YJ6vO3hPtQGOEHIbQG7F6h_UyN71rySQpV1dqJdXH_Diu8iuiHkt6L3iM-UecZk14aAc_Ol6cBs=w954-h514"/> </p></center>
-<center><p>Gambar3.3 Struktur Organisasi Marketing Department</p></center>
+<center><p>Gambar 3.3 Struktur Organisasi Marketing Department</p></center>
-<center><palign="center"><img a align="right"width="600" height="600"src="https://lh5.googleusercontent.com/8HmrDUaWuT0oHIZ3R2Rbw_eNSdyUDyOvKIvMyJzncgaC--UajlYlGAqkWFzMEzCoLjBUC6z0HEk=w954-h514"/></p></center>
+<center><p align="center"><img a align="right" width="600" height="600" src="https://lh5.googleusercontent.com/8HmrDUaWuT0oHIZ3R2Rbw_eNSdyUDyOvKIvMyJzncgaC--UajlYlGAqkWFzMEzCoLjBUC6z0HEk=w954-h514"/> </p></center>
-<center><p>Gambar3.4 Struktur Organisasi Finance & AccountingDepartment</p></center>
+<center><p>Gambar 3.4 Struktur Organisasi Finance & Accounting Department</p></center>
-<center><palign="center"><img a align="right"width="600" height="600"src="https://lh3.googleusercontent.com/0otFKQcQAMHUJU2sBjTHPnxvPxKymZthVEh08rEW5aR3FLYZGu6Q8odeFUH7_0K9b_5V8LpzOG4=w954-h514"/></p></center>
+<center><p align="center"><img a align="right" width="600" height="600" src="https://lh3.googleusercontent.com/0otFKQcQAMHUJU2sBjTHPnxvPxKymZthVEh08rEW5aR3FLYZGu6Q8odeFUH7_0K9b_5V8LpzOG4=w954-h514"/> </p></center>
-<center><p>Gambar3.5 Struktur Organisasi Production Department</p></center>
+<center><p>Gambar 3.5 Struktur Organisasi Production Department</p></center>
-<center><palign="center"><img a align="right"width="600" height="600"src="https://lh3.googleusercontent.com/-aKCdfkTdgA4WuBBwPOrUU6VK0um5xf5W2RIyg03r2eC43RnvyKNuDYlrN1pip3MhCqtUCl4YFs=w954-h514"/></p></center>
+<center><p align="center"><img a align="right" width="600" height="600" src="https://lh3.googleusercontent.com/-aKCdfkTdgA4WuBBwPOrUU6VK0um5xf5W2RIyg03r2eC43RnvyKNuDYlrN1pip3MhCqtUCl4YFs=w954-h514"/> </p></center>
-<center><p>Gambar3.6 Struktur Organisasi Personel & General AffairsDepartment</p></center>
+<center><p>Gambar 3.6 Struktur Organisasi Personel & General Affairs Department</p></center>
-== <pstyle="text-align: left"><b>'''Tugas dan TanggungJawab'''</b></p> ==
+== <p style="text-align: left"><b>'''Tugas dan Tanggung Jawab'''</b></p> ==
 <ol>
-<li>PresidentDirektur<br/>
+<li>President Direktur<br/>
-<p>Tugas:</p>
+<p>Tugas :</p>
 <ol>
-<li>Menyusunstrategi dan visi</li>
+<li>Menyusun strategi dan visi</li>
-<li>Menjalinhubungan dan kemitraan strategis</li>
+<li>Menjalin hubungan dan kemitraan strategis</li>
-<li>Mengaturinvestasi, alokasi dan divestasi</li>
+<li>Mengatur investasi, alokasi dan divestasi</li>
-<li>Memimpindireksi</li>
+<li>Memimpin direksi</li>
-<li>Membuatrencana pengembangan perusahaan dan usaha perusahaan dalam jangka pendek danjangka panjang.</li>
+<li>Membuat rencana pengembangan perusahaan dan usaha perusahaan dalam jangka pendek dan jangka panjang.</li>
-<li>Menjalinhubungan kerjasama dengan berbagai perusahaan.</li>
+<li>Menjalin hubungan kerjasama dengan berbagai perusahaan.</li>
-<li>Memimpinperusahaan dan mengawasi kelancaran perusahaan sesuai dengan tujuan dankebijakan yang telah ditetapkan</li>
+<li>Memimpin perusahaan dan mengawasi kelancaran perusahaan sesuai dengan tujuan dan kebijakan yang telah ditetapkan</li>
-<li>Melakukanhubungan dengan pihak luar baik swasta maupun pemerintah yang bertujuan untukkelancaran perusahaan.</li>
+<li>Melakukan hubungan dengan pihak luar baik swasta maupun pemerintah yang bertujuan untuk kelancaran perusahaan.</li>
-<li>Menetapkankebijakan-kebijakan perusahaan</li>
+<li>Menetapkan kebijakan-kebijakan perusahaan</li>
-<li>Menerimadan memeriksa laporan dari masin- masing Vice President</li>
+<li>Menerima dan memeriksa laporan dari masin- masing Vice President</li>
 </ol>
-<p>TanggungJawab :</p>
+<p>Tanggung Jawab :</p>
 <ol>
-<li>Bertanggungjawab penuh dalam melaksanakan tugasnya untuk kepentingan perseroan dalammencapai maksud dan tujuannya.</li>
+<li>Bertanggung jawab penuh dalam melaksanakan tugasnya untuk kepentingan perseroan dalam mencapai maksud dan tujuannya.</li>
-<li>Memastikanbahwa prinsip tata kelola perusahaan benar-benar diterapkan denganbaik</li>
+<li>Memastikan bahwa prinsip tata kelola perusahaan benar-benar diterapkan dengan baik</li>
-<li>Bertanggungjawab terhadap kemajuan perusahaan dan mengkoordinasikan seluruh kegiatanperusahaan</li>
+<li>Bertanggung jawab terhadap kemajuan perusahaan dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan perusahaan</li>
 </ol>
 </li>
-<li>ManagingDirector<br/>
+<li>Managing Director<br/>
-<p>Tugas:</p>
+<p>Tugas :</p>
 <ol>
-<li>ManagingDirektur mempunyai atasan langsung Presiden Direktur dan bawahan langsung paraDirektur untuk mengelola suatu usaha agar berjalan lancar hingga mencapaiprestasi / target diharuskan mendapat hasil untung / profit.</li>
+<li>Managing Direktur mempunyai atasan langsung Presiden Direktur dan bawahan langsung para Direktur untuk mengelola suatu usaha agar berjalan lancar hingga mencapai prestasi / target diharuskan mendapat hasil untung / profit.</li>
-<li>ManagingDirektur berhak untuk mengangkat / memberhentikan General Manager sesuaiaturan.</li>
+<li>Managing Direktur berhak untuk mengangkat / memberhentikan General Manager sesuai aturan.</li>
-<li>Menentukankebijakan tertinggi perusahaan. </li>
+<li>Menentukan kebijakan tertinggi perusahaan. </li>
-<li>Memeliharadan mengawasi kekayaan peseroan terbatas. </li>
+<li>Memelihara dan mengawasi kekayaan peseroan terbatas. </li>
-<li>Mewakiliperusahaan, mengadakan perjanjian-perjanjian, merencanakan dan mengawasipelaksanaan tugas personalia yang bekerja pada perusahaan.</li>
+<li>Mewakili perusahaan, mengadakan perjanjian-perjanjian, merencanakan dan mengawasi pelaksanaan tugas personalia yang bekerja pada perusahaan.</li>
-<li>Menyusundan melaksanakan kebijakan umum pabrik sesuai dengan kebijakan RUPS (Rapat UmumPemegang Saham). </li>
+<li>Menyusun dan melaksanakan kebijakan umum pabrik sesuai dengan kebijakan RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham). </li>
-<li>Menetapkanbesarnya deviden perusahaan.</li>
+<li>Menetapkan besarnya deviden perusahaan.</li>
 </ol>
-<p>TanggungJawab :</p>
+<p>Tanggung Jawab :</p>
 <ol>
-<li>ManagingDirektur bertanggung jawab penuh untuk mengangkat / memberhentikan GeneralManager sesuai aturan.</li>
+<li>Managing Direktur bertanggung jawab penuh untuk mengangkat / memberhentikan General Manager sesuai aturan.</li>
-<li>ManagingDirektur harus bertanggung jawab membuat laporan secara rutin apapun hasil yangdicapai kepada Presiden Direktur dan para Direktur dengan tembusan ke DewanKomisaris.</li>
+<li>Managing Direktur harus bertanggung jawab membuat laporan secara rutin apapun hasil yang dicapai kepada Presiden Direktur dan para Direktur dengan tembusan ke Dewan Komisaris.</li>
-<li>Bertanggungjawab terhadap keuntungan dan kerugian perusahaan. </li>
+<li>Bertanggung jawab terhadap keuntungan dan kerugian perusahaan. </li>
-<li>Bertanggungjawab dalam memimpin dan membina perusahaan secara efektif danefesien.</li>
+<li>Bertanggung jawab dalam memimpin dan membina perusahaan secara efektif dan efesien.</li>
-<li>Bertanggungjawab dalam memimpin dan membina perusahaan secara efektif dan efesien.</li>
+<li>Bertanggung jawab dalam memimpin dan membina perusahaan secara efektif dan efesien. </li>
 </ol>
 </li>
-<li>SecretaryManaging Director<br/>
+<li>Secretary Managing Director<br/>
-<p>Tugas:</p>
+<p>Tugas :</p>
 <ol>
-<li>Membukasurat untuk managing director.</li>
+<li>Membuka surat untuk managing director.</li>
-<li>Menerimadikte dari managing director.</li>
+<li>Menerima dikte dari managing director.</li>
-<li>Menerimatamu managing director.</li>
+<li>Menerima tamu managing director.</li>
-<li>Menerimatelepon untuk managing director dan menjawab telepon serta mencatat pesan-pesanlewat telepon.</li>
+<li>Menerima telepon untuk managing director dan menjawab telepon serta mencatat pesan-pesan lewat telepon.</li>
-<li>Menyimpanarsip/surat managing director.</li>
+<li>Menyimpan arsip/surat managing director.</li>
-<li>Menyusundan membuat jadwal kegiatan managing director.</li>
+<li>Menyusun dan membuat jadwal kegiatan managing director.</li>
-<li>Mengolahdata menjadi laporan.</li>
+<li>Mengolah data menjadi laporan.</li>
-<li>Mengonsepsurat perjanjian kerjasama dengan relasi atau instansi luar.</li>
+<li>Mengonsep surat perjanjian kerjasama dengan relasi atau instansi luar.</li>
-<li>Menyusunsurat rahasia (confidential).</li>
+<li>Menyusun surat rahasia (confidential).</li>
-<li>Menyusunacara pertemuan bisnis.</li>
+<li>Menyusun acara pertemuan bisnis.</li>
-<li>Pembeliankado atau cindera mata.</li>
+<li>Pembelian kado atau cindera mata.</li>
-<li>Membetulkanletak atau posisi alat tulis managing director serta perlengkapan yangdiperlukan.</li>
+<li>Membetulkan letak atau posisi alat tulis managing director serta perlengkapan yang diperlukan.</li>
-<li>Bertindaksebagai penghubung untuk meneruskan informasi kepada relasi.</li>
+<li>Bertindak sebagai penghubung untuk meneruskan informasi kepada relasi.</li>
-<li>Menghadirirapat-rapat dinas, sebagai pendamping managing director selama mengadakanpertemuan bisnis.</li>
+<li>Menghadiri rapat-rapat dinas, sebagai pendamping managing director selama mengadakan pertemuan bisnis.</li>
-<li>Mengadakanpemeriksaan peralatan kantor, mana yang perlu diperbaiki dan mana yang tidakperlu diperbaiki atau penambahan alat-alat dan sarana kantor.</li>
+<li>Mengadakan pemeriksaan peralatan kantor, mana yang perlu diperbaiki dan mana yang tidak perlu diperbaiki atau penambahan alat-alat dan sarana kantor.</li>
-<li>Menyimpancatatan pengeluaran sehari-hari untuk pimpinan dan penyediaan dana untukkeperluan sehari-hari.</li>
+<li>Menyimpan catatan pengeluaran sehari-hari untuk pimpinan dan penyediaan dana untuk keperluan sehari-hari.</li>
-<li>Mencatatjanji-janji untuk managing director.</li>
+<li>Mencatat janji-janji untuk managing director.</li>
-<li>Menyusunacara kerja sehari-hari managing director.</li>
+<li>Menyusun acara kerja sehari-hari managing director.</li>
-<li>Menyiapkanagenda rapat, menyiapkan laporan, menyiapkan pidato atau pernyataan pimpinan.</li>
+<li>Menyiapkan agenda rapat, menyiapkan laporan, menyiapkan pidato atau pernyataan pimpinan.</li>
-<li>Membuatikhtisar dari berita-berita dan karangan yang termuat dalam surat kabar,majalah, brosur, dan media-media lain yang ada kaitannya dengan kepentinganperusahaan.</li>
+<li>Membuat ikhtisar dari berita-berita dan karangan yang termuat dalam surat kabar, majalah, brosur, dan media-media lain yang ada kaitannya dengan kepentingan perusahaan.</li>
-<li>Mengoreksibahan-bahan cetakan, misal: brosur, undangan, formulir, dan daftar yangdikonsep oleh perusahaan.</li>
+<li>Mengoreksi bahan-bahan cetakan, misal: brosur, undangan, formulir, dan daftar yang dikonsep oleh perusahaan.</li>
-<li>Mewakilipimpinan dalam berbagai resepsi atau pertemuan.</li>
+<li>Mewakili pimpinan dalam berbagai resepsi atau pertemuan.</li>
 </ol>
-<p>TanggungJawab :</p>
+<p>Tanggung Jawab :</p>
 <ol>
-<li>Mempermudahdan memperlancar kerja pimpinan melalui pengaturan waktu dan distribusiinformasi yang efisien.</li>
+<li>Mempermudah dan memperlancar kerja pimpinan melalui pengaturan waktu dan distribusi informasi yang efisien.</li>
-<li>Mendukungkelancaran alur kerja antara managing director dengan bagian-bagianlainnya.</li>
+<li>Mendukung kelancaran alur kerja antara managing director dengan bagian-bagian lainnya.</li>
-<li>Memberikanpeluang kepada pimpinan untuk lebih berfokus pada hal-hal strategis danmemiliki dampak jangka panjang.</li>
+<li>Memberikan peluang kepada pimpinan untuk lebih berfokus pada hal-hal strategis dan memiliki dampak jangka panjang.</li>
-<li>Memberikanmasukan positif dan inisiatif untuk perbaikan perusahaan.</li>
+<li>Memberikan masukan positif dan inisiatif untuk perbaikan perusahaan.</li>
-<li>Menciptakansuasana (fisik dan mental) yang mendukung kelancaran kerja.</li>
+<li>Menciptakan suasana (fisik dan mental) yang mendukung kelancaran kerja.</li>
-<li>Mendukungpenciptaan budaya kerja yang positif.</li>
+<li>Mendukung penciptaan budaya kerja yang positif.</li>
-<li>Membantumenciptakan “kelompok informal positif” di lingkungan perusahaan.</li>
+<li>Membantu menciptakan “kelompok informal positif” di lingkungan perusahaan.</li>
-<li>Mengelolaanak buah untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi kerja dikantor.</li>
+<li>Mengelola anak buah untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi kerja di kantor.</li>
-<li>Bertanggungjawab atas berhasilnya perusahaan tempat dia bekerja. </li>
+<li>Bertanggung jawab atas berhasilnya perusahaan tempat dia bekerja. </li>
 </ol>
 </li>
-<li>ManagerMarketing<br/>
+<li>Manager Marketing<br/>
-<p>Tugas:</p>
+<p>Tugas :</p>
 <ol>
-<li>Membuat,merumuskan, menyusun, menetapkan konsep dan rencana umum perusahaan,mengarahkan dan memberikan kebijakan/keputusan atas segala rancang bangun danimplementasi manajemen pemasaran, penjualan dan promosi ke arah pertumbuhan danperkembangan perusahaan.</li>
+<li>Membuat, merumuskan, menyusun, menetapkan konsep dan rencana umum perusahaan, mengarahkan dan memberikan kebijakan/keputusan atas segala rancang bangun dan implementasi manajemen pemasaran, penjualan dan promosi ke arah pertumbuhan dan perkembangan perusahaan.</li>
-<li>Mengarahkankaryawan untuk meningkatkan seluruh sumber daya yang ada secara optimal bagikepentingan perusahaan.</li>
+<li>Mengarahkan karyawan untuk meningkatkan seluruh sumber daya yang ada secara optimal bagi kepentingan perusahaan.</li>
-<li>Memberikankemampuan profesional secara optimal bagi kepentingan perusahaan.</li>
+<li>Memberikan kemampuan profesional secara optimal bagi kepentingan perusahaan.</li>
-<li>Menyusun,mengatur, menganalisis, mengimplementasi dan mengevaluasi manajemen pemasaran,penjualan dan promosi secara bertanggungjawab bagi perkembangan dan kemajuanperusahaan.</li>
+<li>Menyusun, mengatur, menganalisis, mengimplementasi dan mengevaluasi manajemen pemasaran, penjualan dan promosi secara bertanggungjawab bagi perkembangan dan kemajuan perusahaan.</li>
-<li>Melakukanpengawasan dan pengendalian atas seluruh kinerja manajemen pemasaran, penjualandan promosi bagi kepentingan perusahaan.</li>
+<li>Melakukan pengawasan dan pengendalian atas seluruh kinerja manajemen pemasaran, penjualan dan promosi bagi kepentingan perusahaan.</li>
-<li>Membuatlaporan kegiatan kepada Direktur Utama setiap 1 (satu) bulan sekali sebagaipertanggungjawaban seluruh aktivitas manajemen pemasaran, penjualan danpromosi.</li>
+<li>Membuat laporan kegiatan kepada Direktur Utama setiap 1 (satu) bulan sekali sebagai pertanggungjawaban seluruh aktivitas manajemen pemasaran, penjualan dan promosi.</li>
-<li>Mengadakanpengawasan terhadap seluruh kinerja departemen pemasaran, penjualan danpromosi.</li>
+<li>Mengadakan pengawasan terhadap seluruh kinerja departemen pemasaran, penjualan dan promosi.</li>
-<li>Menciptakankonsep dasar, kerangka dan prosedur departemental berdasarkan kebutuhan dankonsep yang diajukan oleh departemen pemasaran, penjualan danpromosi.</li>
+<li>Menciptakan konsep dasar, kerangka dan prosedur departemental berdasarkan kebutuhan dan konsep yang diajukan oleh departemen pemasaran, penjualan dan promosi.</li>
 </ol>
-<p>TanggungJawab :</p>
+<p>Tanggung Jawab :</p>
 <ol>
-<li>Bertanggungjawabatas seluruh kegiatan, kinerja dan prosedur-prosedur yang dipergunakan.</li>
+<li>Bertanggungjawab atas seluruh kegiatan, kinerja dan prosedur-prosedur yang dipergunakan. </li>
-<li>Bertanggungjawabatas seluruh kinerja, kebijakan dan prosedur-prosedur manajemen pemasaran,penjualan dan promosi hubungannya dengan sistem dan mekanisme perusahaan dansumber daya manusia pada umumnya.</li>
+<li>Bertanggungjawab atas seluruh kinerja, kebijakan dan prosedur-prosedur manajemen pemasaran, penjualan dan promosi hubungannya dengan sistem dan mekanisme perusahaan dan sumber daya manusia pada umumnya.</li>
-<li>Bertanggungjawabatas pengembangan sistem dan mekanisme manajemen pemasaran, penjualan danpromosi secara umum.</li>
+<li>Bertanggungjawab atas pengembangan sistem dan mekanisme manajemen pemasaran, penjualan dan promosi secara umum.</li>
-<li>Bertanggungjawabterhadap penelitian dan pengembangan yang berhubungan dengan kualitaskeseluruhan kinerja perusahaan.</li>
+<li>Bertanggungjawab terhadap penelitian dan pengembangan yang berhubungan dengan kualitas keseluruhan kinerja perusahaan.</li>
 </ol>
 </li>
-<li>ManagerFinance & Accounting<br/>
+<li>Manager Finance & Accounting<br/>
-<p>Tugas:</p>
+<p>Tugas :</p>
 <ol>
-<li>Mengkoordinasiperencanaan anggaran.</li>
+<li>Mengkoordinasi perencanaan anggaran.</li>
-<li>Mengembangkanformat-format pengajuan dan pertanggungjawaban keuangan.</li>
+<li>Mengembangkan format-format pengajuan dan pertanggungjawaban keuangan.</li>
-<li>Melakukanrekonsialisi keuangan.</li>
+<li>Melakukan rekonsialisi keuangan.</li>
-<li>Mengkoordinasipelaksanaan audit.</li>
+<li>Mengkoordinasi pelaksanaan audit.</li>
-<li>Melakukansistem pencatatan keuangan.</li>
+<li>Melakukan sistem pencatatan keuangan.</li>
-<li>Membuatlaporan secara periodik kepada managing direktor pertanggungjawabanmasing-masing bidang kerja.</li>
+<li>Membuat laporan secara periodik kepada managing direktor pertanggungjawaban masing-masing bidang kerja.</li>
-<li>Merencanakandan memelihara sistem kompensasi.</li>
+<li>Merencanakan dan memelihara sistem kompensasi.</li>
-<li>Melakukanrapat kordinasi ditingkat unit kerja atau antar bidang kerja.</li>
+<li>Melakukan rapat kordinasi ditingkat unit kerja atau antar bidang kerja.</li>
 </ol>
-<p>TanggungJawab :</p>
+<p>Tanggung Jawab :</p>
 <ol>
-<li>Mengelolafungsi akuntansi dalam memproses data dan informasikeuangan untuk menghasilkanlaporan keuangan yang dibutuhkanperusahaan secara akurat dan tepatwaktu.</li>
+<li>Mengelola fungsi akuntansi dalam memproses data dan informasikeuangan untuk menghasilkan laporan keuangan yang dibutuhkanperusahaan secara akurat dan tepat waktu.</li>
-<li>Mengkoordinasikandan mengontrol perencanaan, pelaporan danpembayaran kewajiban pajak perusahaanagar efisien, akurat, tepatwaktu, dan sesuai dengan peraturan pemerintah yangberlaku.</li>
+<li>Mengkoordinasikan dan mengontrol perencanaan, pelaporan danpembayaran kewajiban pajak perusahaan agar efisien, akurat, tepatwaktu, dan sesuai dengan peraturan pemerintah yang berlaku.</li>
-<li>Merencanakan,mengkoordinasikan dan mengontrol arus kasperusahaan (cashflow), terutamapengelolaan piutang dan hutang,sehingga memastikan ketersediaan dana untukoperasionalperusahaan dan kesehatan kondisi keuangan.</li>
+<li>Merencanakan, mengkoordinasikan dan mengontrol arus kasperusahaan (cashflow), terutama pengelolaan piutang dan hutang,sehingga memastikan ketersediaan dana untuk operasionalperusahaan dan kesehatan kondisi keuangan.</li>
-<li>Merencanakandan mengkoordinasikan penyusunan anggaranperusahaan, dan mengontrol penggunaananggaran tersebut untukmemastikan penggunaan dana secara efektif dan efisiendalammenunjang kegiatan operasional perusahaan.</li>
+<li>Merencanakan dan mengkoordinasikan penyusunan anggaranperusahaan, dan mengontrol penggunaan anggaran tersebut untukmemastikan penggunaan dana secara efektif dan efisien dalammenunjang kegiatan operasional perusahaan.</li>
-<li>Merencanakandan mengkoordinasikan pengembangan sistem danprosedur keuangan dan akuntansi,serta mengontrol pelaksanaannyauntuk memastikan semua proses dan transaksikeuangan berjalandengan tertib dan teratur, serta mengurangi risikokeuangan.</li>
+<li>Merencanakan dan mengkoordinasikan pengembangan sistem danprosedur keuangan dan akuntansi, serta mengontrol pelaksanaannyauntuk memastikan semua proses dan transaksi keuangan berjalandengan tertib dan teratur, serta mengurangi risiko keuangan.</li>
-<li>Mengkoordinasikandan melakukan perencanaan dan analisa keuanganuntuk dapat memberikan masukandari sisi keuangan bagi pimpinanperusahaan dalam mengambil keputusan bisnis,baik untuk kebutuhaninvestasi, ekspansi, operasional maupun kondisi keuanganlainnya.</li>
+<li>Mengkoordinasikan dan melakukan perencanaan dan analisa keuanganuntuk dapat memberikan masukan dari sisi keuangan bagi pimpinanperusahaan dalam mengambil keputusan bisnis, baik untuk kebutuhaninvestasi, ekspansi, operasional maupun kondisi keuangan lainnya.</li>
-<li>Merencanakandan mengkonsolidasikan perpajakan seluruhperusahaan untuk memastikan efisiensibiaya dan kepatuhan terhadapperaturan perpajakan
+<li>Merencanakan dan mengkonsolidasikan perpajakan seluruhperusahaan untuk memastikan efisiensi biaya dan kepatuhan terhadapperaturan perpajakan
 </ol>
 </li>
-<li>ManagerProduction<br/>
+<li>Manager Production<br/>
-<p>Tugas:</p>
+<p>Tugas :</p>
 <ol>
-<li>Merencanakandan mengatur jadwal produksi untuk semua jenis produk.</li>
+<li>Merencanakan dan mengatur jadwal produksi untuk semua jenis produk.</li>
-<li>Mengaturpengalokasian sumber daya produksi seperti jam kerja mesin, jam kerjaoperator,pengiriman bahan baku yang berhubungan dengan proses produksi.</li>
+<li>Mengatur pengalokasian sumber daya produksi seperti jam kerja mesin, jam kerjaoperator, pengiriman bahan baku yang berhubungan dengan proses produksi.</li>
-<li>Melakukanpengawasan dan pengendalian produksi agar hasil produksi sesuaidenganspesifikasi dan standart mutu yang telah ditetapkan.</li>
+<li>Melakukan pengawasan dan pengendalian produksi agar hasil produksi sesuai denganspesifikasi dan standart mutu yang telah ditetapkan.</li>
-<li>Membuatlaporan produksi secara berkala mengenai pemakaian bahan baku.</li>
+<li>Membuat laporan produksi secara berkala mengenai pemakaian bahan baku.</li>
 </ol>
-<p>TanggungJawab :</p>
+<p>Tanggung Jawab :</p>
 <ol>
-<li>Bertanggungjawabterhadap kelancaran proses produksi mulai dari penerimaan bahan baku sampai prosesproduksi hingga menjadi produk akhir.</li>
+<li>Bertanggungjawab terhadap kelancaran proses produksi mulai dari penerimaan bahan baku sampai proses produksi hingga menjadi produk akhir.</li>
 </ol>
 </li>
-<li>ManagerPersonel & General Affairs<br/>
+<li>Manager Personel & General Affairs<br/>
-<p>Tugas:</p>
+<p>Tugas :</p>
 <ol>
-<li>Mengawasipenggunaan data, barang dan peralatan pada masing-masing departemen.</li>
+<li>Mengawasi penggunaan data, barang dan peralatan pada masing-masing departemen.</li>
-<li>Merekrutdan melatih pegawai baru yang dibutuhkan perusahaan. </li>
+<li>Merekrut dan melatih pegawai baru yang dibutuhkan perusahaan. </li>
-<li>Mengkoordinirdan mengawasi pelaksanaan tugas dari kepala-kepala bagian. </li>
+<li>Mengkoordinir dan mengawasi pelaksanaan tugas dari kepala-kepala bagian. </li>
-<li>Mengerjakanadministrasi kepegawaian. </li>
+<li>Mengerjakan administrasi kepegawaian. </li>
-<li>Menyusun,merencanakan, mengawasi dan mengevaluasi anggaran biaya kegiatan secara efektifdan efisien serta bertanggung jawab terhadap setiap pengeluaran hasilkegiatan</li>
+<li>Menyusun, merencanakan, mengawasi dan mengevaluasi anggaran biaya kegiatan secara efektif dan efisien serta bertanggung jawab terhadap setiap pengeluaran hasil kegiatan</li>
-<li>Melaksanakanseleksi, promosi, transfering, demosi terhadap karyawan yang dianggapperlu.</li>
+<li>Melaksanakan seleksi, promosi, transfering, demosi terhadap karyawan yang dianggap perlu.</li>
-<li>Melaksanakankegiatan-kegiatan pembinaan, pelatihan dan kegiatan lain yang berhubungandengan pengembangan mental, keterampilan dan pengetahuan karyawan sesuaindengan standard perusahaan.</li>
+<li>Melaksanakan kegiatan-kegiatan pembinaan, pelatihan dan kegiatan lain yang berhubungan dengan pengembangan mental, keterampilan dan pengetahuan karyawan sesuain dengan standard perusahaan.</li>
-<li>Bertanggungjawab terhadap kegiatan yang berhubungan dengan rekapitulasi absensi karyawan,perhitungangaji, tunjangan dan bonus.</li>
+<li>Bertanggung jawab terhadap kegiatan yang berhubungan dengan rekapitulasi absensi karyawan,perhitungan gaji, tunjangan dan bonus.</li>
 </ol>
-<p>TanggungJawab :</p>
+<p>Tanggung Jawab :</p>
 <ol>
-<li>Bertanggungjawab di dalam pengelolaan dan pengembangan Sumber Daya Manusia, yaitu dalamhal perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan kegiatan sumber daya manusia,termasuk pengembangan kualitasnya dengan berpedoman pada kebijaksanaan danprosedur yang berlaku di perusahaan.</li>
+<li>Bertanggung jawab di dalam pengelolaan dan pengembangan Sumber Daya Manusia, yaitu dalam hal perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan kegiatan sumber daya manusia, termasuk pengembangan kualitasnya dengan berpedoman pada kebijaksanaan dan prosedur yang berlaku di perusahaan.</li>
-<li>Bertanggungjawab terhadap hal-hal yang berkaitan dengan kegiatan-kegiatan pembinaangovernment & industrial serta mempunyai kewajiban memelihara dan menjagacitra perusahaan.</li>
+<li>Bertanggung jawab terhadap hal-hal yang berkaitan dengan kegiatan-kegiatan pembinaan government & industrial serta mempunyai kewajiban memelihara dan menjaga citra perusahaan.</li>
-<li>Bertanggungjawab terhadap perencanaan, pengawasan dan melaksanakan evaluasi terhadapjumlah tenaga kerja yang dibutuhkan oleh perusahaan.</li>
+<li>Bertanggung jawab terhadap perencanaan, pengawasan dan melaksanakan evaluasi terhadap jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan oleh perusahaan.</li>
 </ol>
 </li>
-<li>MarketingSecretary<br/>
+<li>Marketing Secretary<br/>
-<p>Tugas:</p>
+<p>Tugas :</p>
 <ol>
-<li>Membukasurat untuk manager marketing.</li>
+<li>Membuka surat untuk manager marketing.</li>
-<li>Menerimadikte dari manager marketing.</li>
+<li>Menerima dikte dari manager marketing.</li>
-<li>Menerimatamu manager marketing.</li>
+<li>Menerima tamu manager marketing.</li>
-<li>Menerimatelepon untuk managing director dan menjawab telepon serta mencatat pesan-pesanlewat telepon.</li>
+<li>Menerima telepon untuk managing director dan menjawab telepon serta mencatat pesan-pesan lewat telepon.</li>
-<li>Menyimpanarsip/surat manager marketing.</li>
+<li>Menyimpan arsip/surat manager marketing.</li>
-<li>Menyusundan membuat jadwal kegiatanmanager marketing.</li>
+<li>Menyusun dan membuat jadwal kegiatanmanager marketing.</li>
-<li>Mengolahdata menjadi laporan.</li>
+<li>Mengolah data menjadi laporan.</li>
-<li>Mengonsepsurat perjanjian kerjasama dengan relasi atau instansi luar.</li>
+<li>Mengonsep surat perjanjian kerjasama dengan relasi atau instansi luar.</li>
-<li>Menyusunsurat rahasia (confidential).</li>
+<li>Menyusun surat rahasia (confidential).</li>
-<li>Menyusunacara pertemuan bisnis.</li>
+<li>Menyusun acara pertemuan bisnis.</li>
-<li>Pembeliankado atau cindera mata.</li>
+<li>Pembelian kado atau cindera mata.</li>
-<li>Membetulkanletak atau posisi alat tulis manager marketingserta perlengkapan yangdiperlukan.</li>
+<li>Membetulkan letak atau posisi alat tulis manager marketingserta perlengkapan yang diperlukan.</li>
-<li>Bertindaksebagai penghubung untuk meneruskan informasi kepada relasi.</li>
+<li>Bertindak sebagai penghubung untuk meneruskan informasi kepada relasi.</li>
-<li>Menghadirirapat-rapat dinas, sebagai pendamping manager marketingselama mengadakanpertemuan bisnis.</li>
+<li>Menghadiri rapat-rapat dinas, sebagai pendamping manager marketingselama mengadakan pertemuan bisnis.</li>
-<li>Mengadakanpemeriksaan peralatan kantor, mana yang perlu diperbaiki dan mana yang tidakperlu diperbaiki atau penambahan alat-alat dan sarana kantor.</li>
+<li>Mengadakan pemeriksaan peralatan kantor, mana yang perlu diperbaiki dan mana yang tidak perlu diperbaiki atau penambahan alat-alat dan sarana kantor.</li>
-<li>Menyimpancatatan pengeluaran sehari-hari untuk manager marketing dan penyediaan danauntuk keperluan sehari-hari.</li>
+<li>Menyimpan catatan pengeluaran sehari-hari untuk manager marketing dan penyediaan dana untuk keperluan sehari-hari.</li>
-<li>Mencatatjanji-janji untuk manager marketing</li>
+<li>Mencatat janji-janji untuk manager marketing</li>
-<li>Menyusunacara kerja sehari-hari manager marketing.</li>
+<li>Menyusun acara kerja sehari-hari manager marketing.</li>
-<li>Menyiapkanagenda rapat, menyiapkan laporan, menyiapkan pidato atau pernyataan managermarketing</li>
+<li>Menyiapkan agenda rapat, menyiapkan laporan, menyiapkan pidato atau pernyataan manager marketing</li>
-<li>Mengoreksibahan-bahan cetakan, misal: brosur, undangan, formulir, dan daftar yangdikonsep oleh perusahaan.</li>
+<li>Mengoreksi bahan-bahan cetakan, misal: brosur, undangan, formulir, dan daftar yang dikonsep oleh perusahaan.</li>
-<li>Mewakilimanager marketing dalam berbagai resepsi atau pertemuan.</li>
+<li>Mewakili manager marketing dalam berbagai resepsi atau pertemuan.</li>
 </ol>
-<p>TanggungJawab :</p>
+<p>Tanggung Jawab :</p>
 <ol>
-<li>Mempermudahdan memperlancar kerja pimpinan melalui pengaturan waktu dan distribusiinformasi yang efisien.</li>
+<li>Mempermudah dan memperlancar kerja pimpinan melalui pengaturan waktu dan distribusi informasi yang efisien.</li>
-<li>Mendukungkelancaran alur kerja antara managing director dengan bagian-bagianlainnya.</li>
+<li>Mendukung kelancaran alur kerja antara managing director dengan bagian-bagian lainnya.</li>
-<li>Memberikanpeluang kepada pimpinan untuk lebih berfokus pada hal-hal strategis danmemiliki dampak jangka panjang.</li>
+<li>Memberikan peluang kepada pimpinan untuk lebih berfokus pada hal-hal strategis dan memiliki dampak jangka panjang.</li>
-<li>Memberikanmasukan positif dan inisiatif untuk perbaikan perusahaan.</li>
+<li>Memberikan masukan positif dan inisiatif untuk perbaikan perusahaan.</li>
-<li>Menciptakansuasana (fisik dan mental) yang mendukung kelancaran kerja.</li>
+<li>Menciptakan suasana (fisik dan mental) yang mendukung kelancaran kerja.</li>
-<li>Mendukungpenciptaan budaya kerja yang positif.</li>
+<li>Mendukung penciptaan budaya kerja yang positif.</li>
-<li>Membantumenciptakan “kelompok informal positif” di lingkungan perusahaan.</li>
+<li>Membantu menciptakan “kelompok informal positif” di lingkungan perusahaan.</li>
-<li>Mengelolaanak buah untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi kerja dikantor.</li>
+<li>Mengelola anak buah untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi kerja di kantor.</li>
-<li>Bertanggungjawab atas berhasilnya perusahaan tempat dia bekerja. Dalam peran aktifnyamembantu kelancaran tugas-tugas pimpinan sehingga dapat </li>
+<li>Bertanggung jawab atas berhasilnya perusahaan tempat dia bekerja. Dalam peran aktifnya membantu kelancaran tugas-tugas pimpinan sehingga dapat </li>
 </ol>
 </li>
-<li>Finance& Accounting Secretary<br/>
+<li>Finance & Accounting Secretary<br/>
-<p>Tugas:</p>
+<p>Tugas :</p>
 <ol>
-<li>Membukasurat untuk manager finance & accounting.</li>
+<li>Membuka surat untuk manager finance & accounting.</li>
-<li>Menerimadikte dari manager finance & accounting.</li>
+<li>Menerima dikte dari manager finance & accounting.</li>
-<li>Menerimatamu manager finance & accounting.</li>
+<li>Menerima tamu manager finance & accounting.</li>
-<li>Menerimatelepon untuk manager finance & accountingdan menjawab telepon sertamencatat pesan-pesan lewat telepon.</li>
+<li>Menerima telepon untuk manager finance & accountingdan menjawab telepon serta mencatat pesan-pesan lewat telepon.</li>
-<li>Menyimpanarsip/surat manager finance & accounting.</li>
+<li>Menyimpan arsip/surat manager finance & accounting.</li>
-<li>Menyusundan membuat jadwal kegiatanmanager finance & accounting.</li>
+<li>Menyusun dan membuat jadwal kegiatanmanager finance & accounting.</li>
-<li>Mengonsepsurat perjanjian kerjasama dengan relasi atau instansi luar.</li>
+<li>Mengonsep surat perjanjian kerjasama dengan relasi atau instansi luar.</li>
-<li>Menyusunsurat rahasia (confidential).</li>
+<li>Menyusun surat rahasia (confidential).</li>
-<li>Menyusunacara pertemuan bisnis.</li>
+<li>Menyusun acara pertemuan bisnis.</li>
-<li>Pembeliankado atau cindera mata.</li>
+<li>Pembelian kado atau cindera mata.</li>
-<li>Membetulkanletak atau posisi alat tulis manager finance & accountingserta perlengkapanyang diperlukan.</li>
+<li>Membetulkan letak atau posisi alat tulis manager finance & accountingserta perlengkapan yang diperlukan.</li>
-<li>Bertindaksebagai penghubung untuk meneruskan informasi kepada relasi.</li>
+<li>Bertindak sebagai penghubung untuk meneruskan informasi kepada relasi.</li>
-<li>Menghadirirapat-rapat dinas, sebagai pendamping manager finance & accountingselamamengadakan pertemuan bisnis.</li>
+<li>Menghadiri rapat-rapat dinas, sebagai pendamping manager finance & accountingselama mengadakan pertemuan bisnis.</li>
-<li>Mengadakanpemeriksaan peralatan kantor, mana yang perlu diperbaiki dan mana yang tidakperlu diperbaiki atau penambahan alat-alat dan sarana kantor.</li>
+<li>Mengadakan pemeriksaan peralatan kantor, mana yang perlu diperbaiki dan mana yang tidak perlu diperbaiki atau penambahan alat-alat dan sarana kantor.</li>
-<li>Menyimpancatatan pengeluaran sehari-hari untuk manager finance & accountingdanpenyediaan dana untuk keperluan sehari-hari.</li>
+<li>Menyimpan catatan pengeluaran sehari-hari untuk manager finance & accountingdan penyediaan dana untuk keperluan sehari-hari.</li>
-<li>Mencatatjanji-janji untuk manager finance & accounting</li>
+<li>Mencatat janji-janji untuk manager finance & accounting</li>
-<li>Menyusunacara kerja sehari-hari manager finance & accounting</li>
+<li>Menyusun acara kerja sehari-hari manager finance & accounting</li>
-<li>Menyiapkanagenda rapat, menyiapkan laporan, menyiapkan pidato atau pernyataan managerfinance & accounting</li>
+<li>Menyiapkan agenda rapat, menyiapkan laporan, menyiapkan pidato atau pernyataan manager finance & accounting</li>
-<li>Mengoreksibahan-bahan cetakan, misal: brosur, undangan, formulir, dan daftar yangdikonsep oleh perusahaan.</li>
+<li>Mengoreksi bahan-bahan cetakan, misal: brosur, undangan, formulir, dan daftar yang dikonsep oleh perusahaan.</li>
-<li>Mewakilimanager finance & accountingdalam berbagai resepsi ataupertemuan.</li>
+<li>Mewakili manager finance & accountingdalam berbagai resepsi atau pertemuan.</li>
 </ol>
-<p>TanggungJawab :</p>
+<p>Tanggung Jawab :</p>
 <ol>
-<li>Mempermudahdan memperlancar kerja pimpinan melalui pengaturan waktu dan distribusiinformasi yang efisien.</li>
+<li>Mempermudah dan memperlancar kerja pimpinan melalui pengaturan waktu dan distribusi informasi yang efisien.</li>
-<li>Mendukungkelancaran alur kerja antara managing director dengan bagian-bagianlainnya.</li>
+<li>Mendukung kelancaran alur kerja antara managing director dengan bagian-bagian lainnya.</li>
-<li>Memberikanpeluang kepada pimpinan untuk lebih berfokus pada hal-hal strategis danmemiliki dampak jangka panjang.</li>
+<li>Memberikan peluang kepada pimpinan untuk lebih berfokus pada hal-hal strategis dan memiliki dampak jangka panjang.</li>
-<li>Memberikanmasukan positif dan inisiatif untuk perbaikan perusahaan.</li>
+<li>Memberikan masukan positif dan inisiatif untuk perbaikan perusahaan.</li>
-<li>Menciptakansuasana (fisik dan mental) yang mendukung kelancaran kerja.</li>
+<li>Menciptakan suasana (fisik dan mental) yang mendukung kelancaran kerja.</li>
-<li>Mendukungpenciptaan budaya kerja yang positif.</li>
+<li>Mendukung penciptaan budaya kerja yang positif.</li>
-<li>Membantumenciptakan “kelompok informal positif” di lingkungan perusahaan.</li>
+<li>Membantu menciptakan “kelompok informal positif” di lingkungan perusahaan.</li>
-<li>Mengelolaanak buah untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi kerja dikantor.</li>
+<li>Mengelola anak buah untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi kerja di kantor.</li>
-<li>Bertanggungjawab atas berhasilnya perusahaan tempat dia bekerja. Dalam peran aktifnyamembantu kelancaran tugas-tugas pimpinan sehingga dapat </li>
+<li>Bertanggung jawab atas berhasilnya perusahaan tempat dia bekerja. Dalam peran aktifnya membantu kelancaran tugas-tugas pimpinan sehingga dapat </li>
 </ol>
 </li>
-<li>Personel& General Affairs Secretary<br/>
+<li>Personel & General Affairs Secretary<br/>
-<p>Tugas:</p>
+<p>Tugas :</p>
 <ol>
-<li>Membukasurat untuk manager personal & general affairs</li>
+<li>Membuka surat untuk manager personal & general affairs</li>
-<li>Menerimadikte dari manager personal & general affairs</li>
+<li>Menerima dikte dari manager personal & general affairs</li>
-<li>Menerimatamu manager personal & general affairs</li>
+<li>Menerima tamu manager personal & general affairs</li>
-<li>Menerimatelepon untuk manager personal & general affairsdan menjawab telepon sertamencatat pesan-pesan lewat telepon.</li>
+<li>Menerima telepon untuk manager personal & general affairsdan menjawab telepon serta mencatat pesan-pesan lewat telepon.</li>
-<li>Menyimpanarsip/surat manager personal & general affairs.</li>
+<li>Menyimpan arsip/surat manager personal & general affairs.</li>
-<li>Menyusundan membuat jadwal kegiatan manager personal & general affairs.</li>
+<li>Menyusun dan membuat jadwal kegiatan manager personal & general affairs.</li>
-<li>Mengolahdata menjadi laporan.</li>
+<li>Mengolah data menjadi laporan.</li>
-<li>Mengonsepsurat perjanjian kerjasama dengan relasi atau instansi luar.</li>
+<li>Mengonsep surat perjanjian kerjasama dengan relasi atau instansi luar.</li>
-<li>Menyusunsurat rahasia (confidential).</li>
+<li>Menyusun surat rahasia (confidential).</li>
-<li>Menyusunacara pertemuan bisnis.</li>
+<li>Menyusun acara pertemuan bisnis.</li>
-<li>Pembeliankado atau cindera mata.</li>
+<li>Pembelian kado atau cindera mata.</li>
-<li>Membetulkanletak atau posisi alat tulis manager personal & general affairssertaperlengkapan yang diperlukan.</li>
+<li>Membetulkan letak atau posisi alat tulis manager personal & general affairsserta perlengkapan yang diperlukan.</li>
-<li>Bertindaksebagai penghubung untuk meneruskan informasi kepada relasi.</li>
+<li>Bertindak sebagai penghubung untuk meneruskan informasi kepada relasi.</li>
-<li>Menghadirirapat-rapat dinas, sebagai pendamping manager personal & general affairsselama mengadakan pertemuan bisnis.</li>
+<li>Menghadiri rapat-rapat dinas, sebagai pendamping manager personal & general affairs selama mengadakan pertemuan bisnis.</li>
-<li>Mengadakanpemeriksaan peralatan kantor, mana yang perlu diperbaiki dan mana yang tidakperlu diperbaiki atau penambahan alat-alat dan sarana kantor.</li>
+<li>Mengadakan pemeriksaan peralatan kantor, mana yang perlu diperbaiki dan mana yang tidak perlu diperbaiki atau penambahan alat-alat dan sarana kantor.</li>
-<li>Menyimpancatatan pengeluaran sehari-hari untuk manager personal & general affairsdan penyediaan dana untuk keperluan sehari-hari.</li>
+<li>Menyimpan catatan pengeluaran sehari-hari untuk manager personal & general affairs dan penyediaan dana untuk keperluan sehari-hari.</li>
-<li>Mencatatjanji-janji untuk manager personal & general affairs</li>
+<li>Mencatat janji-janji untuk manager personal & general affairs</li>
-<li>Menyusunacara kerja sehari-hari manager personal & general affairs</li>
+<li>Menyusun acara kerja sehari-hari manager personal & general affairs</li>
-<li>Menyiapkanagenda rapat, menyiapkan laporan, menyiapkan pidato atau pernyataan managerpersonal & general affairs</li>
+<li>Menyiapkan agenda rapat, menyiapkan laporan, menyiapkan pidato atau pernyataan manager personal & general affairs</li>
-<li>Mengoreksibahan-bahan cetakan, misal: brosur, undangan, formulir, dan daftar yangdikonsep oleh perusahaan.</li>
+<li>Mengoreksi bahan-bahan cetakan, misal: brosur, undangan, formulir, dan daftar yang dikonsep oleh perusahaan.</li>
-<li>Mewakilimanager personal & general affairsdalam berbagai resepsi ataupertemuan.</li>
+<li>Mewakili manager personal & general affairsdalam berbagai resepsi atau pertemuan.</li>
 </ol>
-<p>TanggungJawab :</p>
+<p>Tanggung Jawab :</p>
 <ol>
-<li>Mempermudahdan memperlancar kerja pimpinan melalui pengaturan waktu dan distribusiinformasi yang efisien.</li>
+<li>Mempermudah dan memperlancar kerja pimpinan melalui pengaturan waktu dan distribusi informasi yang efisien.</li>
-<li>Mendukungkelancaran alur kerja antara managing director dengan bagian-bagianlainnya.</li>
+<li>Mendukung kelancaran alur kerja antara managing director dengan bagian-bagian lainnya.</li>
-<li>Memberikanpeluang kepada pimpinan untuk lebih berfokus pada hal-hal strategis danmemiliki dampak jangka panjang.</li>
+<li>Memberikan peluang kepada pimpinan untuk lebih berfokus pada hal-hal strategis dan memiliki dampak jangka panjang.</li>
-<li>Memberikanmasukan positif dan inisiatif untuk perbaikan perusahaan.</li>
+<li>Memberikan masukan positif dan inisiatif untuk perbaikan perusahaan.</li>
-<li>Menciptakansuasana (fisik dan mental) yang mendukung kelancaran kerja.</li>
+<li>Menciptakan suasana (fisik dan mental) yang mendukung kelancaran kerja.</li>
-<li>Mendukungpenciptaan budaya kerja yang positif.</li>
+<li>Mendukung penciptaan budaya kerja yang positif.</li>
-<li>Membantumenciptakan “kelompok informal positif” di lingkungan perusahaan.</li>
+<li>Membantu menciptakan “kelompok informal positif” di lingkungan perusahaan.</li>
-<li>Mengelolaanak buah untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi kerja dikantor.</li>
+<li>Mengelola anak buah untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi kerja di kantor.</li>
-<li>Bertanggungjawab atas berhasilnya perusahaan tempat dia bekerja. Dalam peran aktifnyamembantu kelancaran tugas-tugas pimpinan sehingga dapat </li>
+<li>Bertanggung jawab atas berhasilnya perusahaan tempat dia bekerja. Dalam peran aktifnya membantu kelancaran tugas-tugas pimpinan sehingga dapat </li>
 </ol>
 </li>
-<li>ProductionSecretary<br/>
+<li>Production Secretary<br/>
-<p>Tugas:</p>
+<p>Tugas :</p>
 <ol>
-<li>Membukasurat untuk manager production</li>
+<li>Membuka surat untuk manager production</li>
-<li>Menerimadikte dari manager production</li>
+<li>Menerima dikte dari manager production</li>
-<li>Menerimatamu manager production</li>
+<li>Menerima tamu manager production</li>
-<li>Menerimatelepon untuk manager productiondan menjawab telepon serta mencatat pesan-pesanlewat telepon.</li>
+<li>Menerima telepon untuk manager productiondan menjawab telepon serta mencatat pesan-pesan lewat telepon.</li>
-<li>Menyimpanarsip/surat manager production.</li>
+<li>Menyimpan arsip/surat manager production.</li>
-<li>Menyusundan membuat jadwal kegiatan manager production.</li>
+<li>Menyusun dan membuat jadwal kegiatan manager production.</li>
-<li>Mengolahdata menjadi laporan</li>
+<li>Mengolah data menjadi laporan</li>
-<li>Mengonsepsurat perjanjian kerjasama dengan relasi atau instansi luar.</li>
+<li>Mengonsep surat perjanjian kerjasama dengan relasi atau instansi luar.</li>
-<li>Menyusunsurat rahasia (confidential).</li>
+<li>Menyusun surat rahasia (confidential).</li>
-<li>Menyusunacara pertemuan bisnis.</li>
+<li>Menyusun acara pertemuan bisnis.</li>
-<li>Pembeliankado atau cindera mata.</li>
+<li>Pembelian kado atau cindera mata.</li>
-<li>Membetulkanletak atau posisi alat tulis manager production serta perlengkapan yangdiperlukan.</li>
+<li>Membetulkan letak atau posisi alat tulis manager production serta perlengkapan yang diperlukan.</li>
-<li>Bertindaksebagai penghubung untuk meneruskan informasi kepada relasi.</li>
+<li>Bertindak sebagai penghubung untuk meneruskan informasi kepada relasi.</li>
-<li>Menghadirirapat-rapat dinas, sebagai pendamping production selama mengadakan pertemuanbisnis.</li>
+<li>Menghadiri rapat-rapat dinas, sebagai pendamping production selama mengadakan pertemuan bisnis.</li>
-<li>Mengadakanpemeriksaan peralatan kantor, mana yang perlu diperbaiki dan mana yang tidakperlu diperbaiki atau penambahan alat-alat dan sarana kantor.</li>
+<li>Mengadakan pemeriksaan peralatan kantor, mana yang perlu diperbaiki dan mana yang tidak perlu diperbaiki atau penambahan alat-alat dan sarana kantor.</li>
-<li>Menyimpancatatan pengeluaran sehari-hari untuk manager production dan penyediaan danauntuk keperluan sehari-hari.</li>
+<li>Menyimpan catatan pengeluaran sehari-hari untuk manager production dan penyediaan dana untuk keperluan sehari-hari.</li>
-<li>Mencatatjanji-janji untuk manager production</li>
+<li>Mencatat janji-janji untuk manager production</li>
-<li>Menyusunacara kerja sehari-hari manager production</li>
+<li>Menyusun acara kerja sehari-hari manager production</li>
-<li>Menyiapkanagenda rapat, menyiapkan laporan, menyiapkan pidato atau pernyataan managerproduction</li>
+<li>Menyiapkan agenda rapat, menyiapkan laporan, menyiapkan pidato atau pernyataan manager production</li>
-<li>Mengoreksibahan-bahan cetakan, misal: brosur, undangan, formulir, dan daftar yangdikonsep oleh perusahaan.</li>
+<li>Mengoreksi bahan-bahan cetakan, misal: brosur, undangan, formulir, dan daftar yang dikonsep oleh perusahaan.</li>
-<li>Mewakilimanager productiondalam berbagai resepsi atau pertemuan.</li>
+<li>Mewakili manager productiondalam berbagai resepsi atau pertemuan.</li>
 </ol>
-<p>TanggungJawab :</p>
+<p>Tanggung Jawab :</p>
 <ol>
-<li>Mempermudahdan memperlancar kerja pimpinan melalui pengaturan waktu dan distribusiinformasi yang efisien.</li>
+<li>Mempermudah dan memperlancar kerja pimpinan melalui pengaturan waktu dan distribusi informasi yang efisien.</li>
-<li>Mendukungkelancaran alur kerja antara managing director dengan bagian-bagianlainnya.</li>
+<li>Mendukung kelancaran alur kerja antara managing director dengan bagian-bagian lainnya.</li>
-<li>Memberikanpeluang kepada pimpinan untuk lebih berfokus pada hal-hal strategis danmemiliki dampak jangka panjang.</li>
+<li>Memberikan peluang kepada pimpinan untuk lebih berfokus pada hal-hal strategis dan memiliki dampak jangka panjang.</li>
-<li>Memberikanmasukan positif dan inisiatif untuk perbaikan perusahaan.</li>
+<li>Memberikan masukan positif dan inisiatif untuk perbaikan perusahaan.</li>
-<li>Menciptakansuasana (fisik dan mental) yang mendukung kelancaran kerja.</li>
+<li>Menciptakan suasana (fisik dan mental) yang mendukung kelancaran kerja.</li>
-<li>Mendukungpenciptaan budaya kerja yang positif.</li>
+<li>Mendukung penciptaan budaya kerja yang positif.</li>
-<li>Membantumenciptakan “kelompok informal positif” di lingkungan perusahaan.</li>
+<li>Membantu menciptakan “kelompok informal positif” di lingkungan perusahaan.</li>
-<li>Mengelolaanak buah untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi kerja dikantor.</li>
+<li>Mengelola anak buah untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi kerja di kantor.</li>
-<li>Bertanggungjawab atas berhasilnya perusahaan tempat dia bekerja. Dalam peran aktifnyamembantu kelancaran tugas-tugas pimpinan sehingga dapat </li>
+<li>Bertanggung jawab atas berhasilnya perusahaan tempat dia bekerja. Dalam peran aktifnya membantu kelancaran tugas-tugas pimpinan sehingga dapat </li>
 </ol>
 </li>
 </ol>
-== <pstyle="text-align: left"><b>'''Tata Laksana Sistem yangBerjalan'''</b></p> ==
+== <p style="text-align: left"><b>'''Tata Laksana Sistem yang Berjalan'''</b></p> ==
-=== <pstyle="text-align: left"><b>'''Prosedur Sistem YangBerjalan'''</b></p> ===
+=== <p style="text-align: left"><b>'''Prosedur Sistem Yang Berjalan'''</b></p> ===
-<pstyle="text-indent:0.5in">Di PT. Trijaya Union, terdapat 4departemen utama yaitu : Marketing, Finance & Accounting (FA), Production,dan Personel & General Affairs (PGA). Dimana setiap departemen memilikijajaran staf masing-masing. Dan dalam hal laporan ke Managing Directur, parastaf memberikan laporan kepada manager departemen masing-masing berupa printout melalui sekertaris manager department. Kemudian direkap oleh sekretarismanager department. Setelah selesai, sekertaris manager department menyerahkanlaporan kepada manager department untuk di tandatangani, setelah selesai ditandatangani,sekretaris manager departement menyerahkan sekertaris managingdirektur melalui email. Sehingga laporan masing-masing terkumpul di sekertarismanaging direktur. Lalu direkap kembali, diolah dan diserahkan kepada managingdirektur untuk dianalisa.</p>
+<p style="text-indent:0.5in">Di PT. Trijaya Union, terdapat 4 departemen utama yaitu : Marketing, Finance & Accounting (FA), Production, dan Personel & General Affairs (PGA). Dimana setiap departemen memiliki jajaran staf masing-masing. Dan dalam hal laporan ke Managing Directur, para staf memberikan laporan kepada manager departemen masing-masing berupa print out melalui sekertaris manager department. Kemudian direkap oleh sekretaris manager department. Setelah selesai, sekertaris manager department menyerahkan laporan kepada manager department untuk di tandatangani, setelah selesai di tandatangani,sekretaris manager departement menyerahkan sekertaris managing direktur melalui email. Sehingga laporan masing-masing terkumpul di sekertaris managing direktur. Lalu direkap kembali, diolah dan diserahkan kepada managing direktur untuk dianalisa.</p>
-<center><palign="center"><img a align="right"width="600" height="600"src="https://lh3.googleusercontent.com/0QyPi0vwz8eXWd6VV2F9DsQT5OVLqnKAngewhdNTS_83N6ImBPvko_f8dIEOQ-eq6TPFZ5t_JQw=w954-h514"/></p></center>
+<center><p align="center"><img a align="right" width="600" height="600" src="https://lh3.googleusercontent.com/0QyPi0vwz8eXWd6VV2F9DsQT5OVLqnKAngewhdNTS_83N6ImBPvko_f8dIEOQ-eq6TPFZ5t_JQw=w954-h514"/> </p></center>
-<center><p>Gambar3.7 Prosedur Sistem Yang Berjalan</p></center>
+<center><p>Gambar 3.7 Prosedur Sistem Yang Berjalan</p></center>
-<p>Adapunprosedur sistem yang berjalan di PT. Trijaya Union,diantaranya sebagaiberikut:</p>
+<p>Adapun prosedur sistem yang berjalan di PT. Trijaya Union,diantaranya sebagai berikut:</p>
 <ol>
-<li>ProsesLaporan Marketing Department<br/>
+<li>Proses Laporan Marketing Department<br/>
-Untukmarketing department di PT. Trijaya Union memiliki 4 bagian yaitu : sales,product design, promotion, dan delivery. Dimana setiap bagian akan membuatlaporan yang dibantu oleh staf masing-masing bagian. Setelah laporan selesaidibuat, akan diserahkan kepada sekertaris untuk diinput kembali dan diolahsehingga menghasilkan laporan.Setelah laporan selesai dibuat, kemudian laporandicetak dan diserahkan kepadamanager marketing untuk ditandatangani. Setelahlaporan ditandatangani, laporan dikembalikan kepada sekertaris untuk diserahkankepada sekertaris managing direktur melalui email.</li>
+Untuk marketing department di PT. Trijaya Union memiliki 4 bagian yaitu : sales, product design, promotion, dan delivery. Dimana setiap bagian akan membuat laporan yang dibantu oleh staf masing-masing bagian. Setelah laporan selesai dibuat, akan diserahkan kepada sekertaris untuk diinput kembali dan diolah sehingga menghasilkan laporan.Setelah laporan selesai dibuat, kemudian laporan dicetak dan diserahkan kepadamanager marketing untuk ditandatangani. Setelah laporan ditandatangani, laporan dikembalikan kepada sekertaris untuk diserahkan kepada sekertaris managing direktur melalui email.</li>
-<li>ProsesLaporan Finance & Accounting Department<br/>
+<li>Proses Laporan Finance & Accounting Department<br/>
-UntukFinance & Accounting department di PT. Trijaya Union memiliki 4 bagianyaitu : cashier, purchasing,cost control, dan accounting. Dimana setiap bagianakan membuat laporan yang dibantu oleh staf masing-masing bagian. Setelah laporanselesai dibuat, akan diserahkan kepada sekertaris untuk diinput melalui bantuanMs. Exel. Setelah laporan selesai dibuat, kemudian laporan dicetak dandiserahkan kepada manager finance & accounting untuk ditandatangani.Setelah laporan ditandatangani, laporan dikembalikan kepada sekertaris untukdiserahkan kepada sekertaris managing direktur melalui email.</li>
+Untuk Finance & Accounting department di PT. Trijaya Union memiliki 4 bagian yaitu : cashier, purchasing,cost control, dan accounting. Dimana setiap bagian akan membuat laporan yang dibantu oleh staf masing-masing bagian. Setelah laporan selesai dibuat, akan diserahkan kepada sekertaris untuk diinput melalui bantuan Ms. Exel. Setelah laporan selesai dibuat, kemudian laporan dicetak dan diserahkan kepada manager finance & accounting untuk ditandatangani. Setelah laporan ditandatangani, laporan dikembalikan kepada sekertaris untuk diserahkan kepada sekertaris managing direktur melalui email.</li>
-<li>ProsesLaporan Production Department<br/>
+<li>Proses Laporan Production Department<br/>
-UntukProduction department di PT. Trijaya Union memiliki 2 bagian utama yaitu : PPC(Planning Production Control) dan Warehouse. Dimana setiap bagian akan membuatlaporan yang dibantu oleh staf masing-masing bagian. Setelah laporan selesaidibuat, akan diserahkan kepada sekertaris untuk diinput melalui bantuan Ms.Exel. Setelah laporan selesai dibuat, kemudian laporan dicetak dan diserahkankepada manager production untuk ditandatangani. Setelah laporan ditandatangani,laporan dikembalikan kepada sekertaris untuk diserahkan kepada sekertarismanaging direktur.</li>
+Untuk Production department di PT. Trijaya Union memiliki 2 bagian utama yaitu : PPC (Planning Production Control) dan Warehouse. Dimana setiap bagian akan membuat laporan yang dibantu oleh staf masing-masing bagian. Setelah laporan selesai dibuat, akan diserahkan kepada sekertaris untuk diinput melalui bantuan Ms. Exel. Setelah laporan selesai dibuat, kemudian laporan dicetak dan diserahkan kepada manager production untuk ditandatangani. Setelah laporan ditandatangani, laporan dikembalikan kepada sekertaris untuk diserahkan kepada sekertaris managing direktur.</li>
-<li>ProsesLaporan Personel & General Affairs Department<br/>
+<li>Proses Laporan Personel & General Affairs Department<br/>
-UntukPersonel & General Affairs department di PT. Trijaya Union memiliki 2bagian utama yaitu : personel (personalia) dan Safety & Healty. Dimanasetiap bagian akan membuat laporan yang dibantu oleh staf masing-masing bagian.Setelah laporan selesai dibuat, akan diserahkan kepada sekertaris untuk diinputmelalui bantuan Ms. Exel. Setelah laporan selesai dibuat, kemudian laporandicetak dan diserahkan kepada manager personal & General Affairs untukditandatangani. Setelah laporan ditandatangani, laporan dikembalikan kepadasekertaris untuk diserahkan kepada sekertaris managing direktur.</li>
+Untuk Personel & General Affairs department di PT. Trijaya Union memiliki 2 bagian utama yaitu : personel (personalia) dan Safety & Healty. Dimana setiap bagian akan membuat laporan yang dibantu oleh staf masing-masing bagian. Setelah laporan selesai dibuat, akan diserahkan kepada sekertaris untuk diinput melalui bantuan Ms. Exel. Setelah laporan selesai dibuat, kemudian laporan dicetak dan diserahkan kepada manager personal & General Affairs untuk ditandatangani. Setelah laporan ditandatangani, laporan dikembalikan kepada sekertaris untuk diserahkan kepada sekertaris managing direktur.</li>
-<li>ProsesLaporan Seluruh Department<br/>
+<li>Proses Laporan Seluruh Department<br/>
-Pada prosesini, sekretaris managing director sebelumnya mendapat laporan darimasing-masing department melalui sekretaris manager department masing-masing.Barulah saat semua laporan terkumpul, sekretaris managing director merekapsemua laporan, diolah kembali agar menjadi laporan. Lalu laporan diserahkankepada managing director untuk dianalisa dan pengambilan keputusan.</li>
+Pada proses ini, sekretaris managing director sebelumnya mendapat laporan dari masing-masing department melalui sekretaris manager department masing-masing. Barulah saat semua laporan terkumpul, sekretaris managing director merekap semua laporan, diolah kembali agar menjadi laporan. Lalu laporan diserahkan kepada managing director untuk dianalisa dan pengambilan keputusan.</li>
 </ol>
-== <pstyle="text-align: left"><b>'''Rancangan Prosedur SistemYang Berjalan'''</b></p> ==
+== <p style="text-align: left"><b>'''Rancangan Prosedur Sistem Yang Berjalan'''</b></p> ==
-<pstyle="text-indent:0.5in">Pada sistem yang berjalan ini,berdasarkan dari prosedur sistem yang berjalan di PT. Trijaya Union denganmenggunakan Unified Modelling Language (UML) antara lain sebagaiberikut:</p>
+<p style="text-indent:0.5in">Pada sistem yang berjalan ini, berdasarkan dari prosedur sistem yang berjalan di PT. Trijaya Union dengan menggunakan Unified Modelling Language (UML) antara lain sebagai berikut:</p>
-=== <pstyle="text-align: left"><b>'''Use CaseDiagram'''</b></p> ===
+=== <p style="text-align: left"><b>'''Use Case Diagram'''</b></p> ===
-<pstyle="text-indent:0.5in">Setelah prosedur sistem yang berjalanselesai dijabarkan, maka prosedur tersebut akan digambarkan kedalam bentukdiagram agar dapat mudah dibaca. Digambarkan dalam use case diagram agar dapatmenggambarkan mengenai kebiasaan yang terjadi dalam sistem eksekutif yangberjalan. Use case diagram dilihat pada gambar dibawah ini:</p>
+<p style="text-indent:0.5in">Setelah prosedur sistem yang berjalan selesai dijabarkan, maka prosedur tersebut akan digambarkan kedalam bentuk diagram agar dapat mudah dibaca. Digambarkan dalam use case diagram agar dapat menggambarkan mengenai kebiasaan yang terjadi dalam sistem eksekutif yang berjalan. Use case diagram dilihat pada gambar dibawah ini:</p>
-<center><palign="center"><img a align="right"width="600" height="600"src="https://lh3.googleusercontent.com/OuL3nqWKURLtjcUn37J9NaiEj1lcqp8mAYLH0MIWh2vgemX3eHjczgNaoKtSVX9MOjtoT-XqZGQ=w954-h514"/></p></center>
+<center><p align="center"><img a align="right" width="600" height="600" src="https://lh3.googleusercontent.com/OuL3nqWKURLtjcUn37J9NaiEj1lcqp8mAYLH0MIWh2vgemX3eHjczgNaoKtSVX9MOjtoT-XqZGQ=w954-h514"/> </p></center>
-<center><p>Gambar3.8 Use Case Diagram Prosedur Sistem EksekutifBerjalan</p></center>
+<center><p>Gambar 3.8 Use Case Diagram Prosedur Sistem Eksekutif Berjalan</p></center>
-<p>BerdasarkanGambar 3.8 Use Case Diagram yang berjalan pada saat ini terdapat scenario:</p>
+<p>Berdasarkan Gambar 3.8 Use Case Diagram yang berjalan pada saat ini terdapat scenario :</p>
 <ol>
-<li>1.Nama Sistem : SIE Marketing Dept<br/>
+<li>1. Nama Sistem : SIE Marketing Dept<br/>
-Use Case :<br/>
+Use Case : <br/>
 <ol>
-<li>NamaUse Case : Input Data<br/>
+<li>Nama Use Case : Input Data<br/>
-Actor : SekMarketing Manager<br/>
+Actor : Sek Marketing Manager<br/>
-Keterangan :Sekretaris Marketing Manager input data pada sistem SIE Marketing Dept.
+Keterangan : Sekretaris Marketing Manager input data pada sistem SIE Marketing Dept.
 </li>
-<li>NamaUse Case : Buat Laporan<br/>
+<li>Nama Use Case : Buat Laporan<br/>
-Actor : SekMarketing Manager<br/>
+Actor : Sek Marketing Manager<br/>
-Keterangan :Dari data yang sudah diinput dijadikanlaporan.
+Keterangan : Dari data yang sudah diinput dijadikanlaporan.
 </li>
-<li>NamaUse Case : Menyerahkan laporan<br/>
+<li>Nama Use Case : Menyerahkan laporan<br/>
-Actor : SekMarketing Manager<br/>
+Actor : Sek Marketing Manager<br/>
-Keterangan :Laporan diserahkan kepada Marketing Manager.
+Keterangan : Laporan diserahkan kepada Marketing Manager.
 </li>
-<li>NamaUse Case : Terima & ttd laporan<br/>
+<li>Nama Use Case : Terima & ttd laporan<br/>
-Actor :Marketing Manager<br/>
+Actor : Marketing Manager<br/>
-Keterangan :Marketing Manager menerima laporan dari Sekretaris Marketing Manager danmenandatangani.
+Keterangan : Marketing Manager menerima laporan dari Sekretaris Marketing Manager dan menandatangani.
 </li>
-<li>NamaUse Case : Menyerahkan laporan yg di ttd<br/>
+<li>Nama Use Case : Menyerahkan laporan yg di ttd<br/>
-Actor :Marketing Manager<br/>
+Actor : Marketing Manager<br/>
-Keterangan :Marketing Manager menyerahkan laporan yang sudah ditandatanganikepadasekretrais Marketing Manager.
+Keterangan : Marketing Manager menyerahkan laporan yang sudah ditandatanganikepada sekretrais Marketing Manager.
 </li>
-<li>NamaUse Case : Terima laporan yg di ttd<br/>
+<li>Nama Use Case : Terima laporan yg di ttd<br/>
-Actor : SekMarketing Manager<br/>
+Actor : Sek Marketing Manager<br/>
-Keterangan :Sekretaris Marketing Manager menerima laporan yang sudah di tandatangani.
+Keterangan : Sekretaris Marketing Manager menerima laporan yang sudah di tandatangani.
 </li>
 </ol>
 </li>
-<li>NamaSistem : SIE F & A Dept (F & A : Finance & Accounting)<br/>
+<li>Nama Sistem : SIE F & A Dept (F & A : Finance & Accounting)<br/>
-Use Case :<br/>
+Use Case : <br/>
 <ol>
-<li>NamaUse Case : Input Data<br/>
+<li>Nama Use Case : Input Data<br/>
-Actor : SekF & A Manager<br/>
+Actor : Sek F & A Manager<br/>
-Keterangan :Sek F & A Manager input data pada sistem SIE F & A Dept.
+Keterangan : Sek F & A Manager input data pada sistem SIE F & A Dept.
 </li>
-<li>NamaUse Case : Buat Laporan<br/>
+<li>Nama Use Case : Buat Laporan<br/>
-Actor : SekF & A Manager<br/>
+Actor : Sek F & A Manager<br/>
-Keterangan :Dari data yang sudah diinput dijadikan laporan.
+Keterangan : Dari data yang sudah diinput dijadikan laporan.
 </li>
-<li>NamaUse Case : Menyerahkan laporan<br/>
+<li>Nama Use Case : Menyerahkan laporan<br/>
-Actor : SekF & A Manager<br/>
+Actor : Sek F & A Manager<br/>
-Keterangan :Laporan diserahkan kepada F & A Manager.
+Keterangan : Laporan diserahkan kepada F & A Manager.
 </li>
-<li>NamaUse Case : Terima & ttd laporan<br/>
+<li>Nama Use Case : Terima & ttd laporan<br/>
-Actor : F& A Manager<br/>
+Actor : F & A Manager<br/>
-Keterangan :F & A Manager menerima laporan dari Sekretaris F & A Manager danmenandatangani.
+Keterangan : F & A Manager menerima laporan dari Sekretaris F & A Manager dan menandatangani.
 </li>
-<li>NamaUse Case : Menyerahkan laporan yg di ttd<br/>
+<li>Nama Use Case : Menyerahkan laporan yg di ttd<br/>
-Actor : F& A Manager<br/>
+Actor : F & A Manager<br/>
-Keterangan :F & A Manager menyerahkan laporan yang sudah ditandatangani kepadasekretrais F & A Manager.
+Keterangan : F & A Manager menyerahkan laporan yang sudah ditandatangani kepada sekretrais F & A Manager.
 </li>
-<li>NamaUse Case : Terima laporan yg di ttd<br/>
+<li>Nama Use Case : Terima laporan yg di ttd<br/>
-Actor : SekF & A Manager<br/>
+Actor : Sek F & A Manager<br/>
-Keterangan :Sekretaris F & A Manager menerima laporan yang sudah di tandatangani.
+Keterangan : Sekretaris F & A Manager menerima laporan yang sudah di tandatangani.
 </li>
 </ol>
 </li>
-<li>NamaSistem : SIE PGA Dept (PGA : Personel & General Affairs)<br/>
+<li>Nama Sistem : SIE PGA Dept (PGA : Personel & General Affairs)<br/>
-Use Case :<br/>
+Use Case : <br/>
 <ol>
-<li>NamaUse Case : Input Data<br/>
+<li>Nama Use Case : Input Data<br/>
-Actor : SekPGA Manager<br/>
+Actor : Sek PGA Manager<br/>
-Keterangan :Sek PGA Manager input data pada sistem SIE PGA Dept.
+Keterangan : Sek PGA Manager input data pada sistem SIE PGA Dept.
 </li>
-<li>NamaUse Case : Buat Laporan<br/>
+<li>Nama Use Case : Buat Laporan<br/>
-Actor : SekPGA Manager<br/>
+Actor : Sek PGA Manager<br/>
-Keterangan :Dari data yang sudah diinput dijadikan laporan.
+Keterangan : Dari data yang sudah diinput dijadikan laporan.
 </li>
-<li>NamaUse Case : Menyerahkan laporan<br/>
+<li>Nama Use Case : Menyerahkan laporan<br/>
-Actor : SekPGA Manager<br/>
+Actor : Sek PGA Manager<br/>
-Keterangan :Laporan diserahkan kepada PGA Manager.
+Keterangan : Laporan diserahkan kepada PGA Manager.
 </li>
-<li>NamaUse Case : Terima & ttd laporan<br/>
+<li>Nama Use Case : Terima & ttd laporan<br/>
-Actor : PGAManager<br/>
+Actor : PGA Manager<br/>
-Keterangan :PGA Manager menerima laporan dari Sekretaris PGA Manager dan menandatangani.
+Keterangan : PGA Manager menerima laporan dari Sekretaris PGA Manager dan menandatangani.
 </li>
-<li>NamaUse Case : Menyerahkan laporan yg di ttd<br/>
+<li>Nama Use Case : Menyerahkan laporan yg di ttd<br/>
-Actor : PGAManager<br/>
+Actor : PGA Manager<br/>
-Keterangan :PGA Manager menyerahkan laporan yang sudah ditandatangani kepada sekretrais PGAManager.
+Keterangan : PGA Manager menyerahkan laporan yang sudah ditandatangani kepada sekretrais PGA Manager.
 </li>
-<li>NamaUse Case : Terima laporan yg di ttd<br/>
+<li>Nama Use Case : Terima laporan yg di ttd<br/>
-Actor : SekPGA Manager<br/>
+Actor : Sek PGA Manager<br/>
-Keterangan :Sekretaris PGA Manager<br/>
+Keterangan : Sekretaris PGA Manager<br/>
-menerimalaporan yang sudah di tandatangani.
+menerima laporan yang sudah di tandatangani.
 </li>
 </ol>
-<li>NamaSistem : SIE Prod Dept (Prod : Production)<br/>
+<li>Nama Sistem : SIE Prod Dept (Prod : Production)<br/>
-Use Case :<br/>
+Use Case : <br/>
 <ol>
-<li>NamaUse Case : Input Data<br/>
+<li>Nama Use Case : Input Data<br/>
-Actor : SekProd Manager<br/>
+Actor : Sek Prod Manager<br/>
-Keterangan :Sek Prod Manager input data pada sistem SIE F & A Dept.
+Keterangan : Sek Prod Manager input data pada sistem SIE F & A Dept.
 </li>
-<li>NamaUse Case : Buat Laporan<br/>
+<li>Nama Use Case : Buat Laporan<br/>
-Actor : SekProd Manager<br/>
+Actor : Sek Prod Manager<br/>
-Keterangan :Dari data yang sudah diinput dijadikan laporan.
+Keterangan : Dari data yang sudah diinput dijadikan laporan.
 </li>
-<li>NamaUse Case : Menyerahkan laporan<br/>
+<li>Nama Use Case : Menyerahkan laporan<br/>
-Actor : SekProd Manager<br/>
+Actor : Sek Prod Manager<br/>
-Keterangan :Laporan diserahkan kepada Prod Manager.
+Keterangan : Laporan diserahkan kepada Prod Manager.
 </li>
-<li>NamaUse Case : Terima & ttd laporan<br/>
+<li>Nama Use Case : Terima & ttd laporan<br/>
-Actor : ProdManager<br/>
+Actor : Prod Manager<br/>
-Keterangan :Prod Manager menerima laporan dari Sekretaris Prod Manager dan menandatangani.
+Keterangan : Prod Manager menerima laporan dari Sekretaris Prod Manager dan menandatangani.
 </li>
-<li>NamaUse Case : Menyerahkan laporan yg di ttd<br/>
+<li>Nama Use Case : Menyerahkan laporan yg di ttd<br/>
-Actor : ProdManager<br/>
+Actor : Prod Manager<br/>
-Keterangan :Prod Manager menyerahkan laporan yang sudah ditandatangani kepada sekretraisProd Manager.
+Keterangan : Prod Manager menyerahkan laporan yang sudah ditandatangani kepada sekretrais Prod Manager.
 </li>
-<li>NamaUse Case : Terima laporan yg di ttd<br/>
+<li>Nama Use Case : Terima laporan yg di ttd<br/>
-Actor : SekProd Manager<br/>
+Actor : Sek Prod Manager<br/>
-Keterangan :Sekretaris Prod Manager menerima laporan yang sudah di tandatangani.
+Keterangan : Sekretaris Prod Manager menerima laporan yang sudah di tandatangani.
 </li>
 </ol>
-<li>NamaSistem : SIE PT. Trijaya Union yang Berjalan<br/>
+<li>Nama Sistem : SIE PT. Trijaya Union yang Berjalan<br/>
-Use Case :<br/>
+Use Case : <br/>
 <ol>
-<li>NamaUse Case : Email Laporan yg di ttd<br/>
+<li>Nama Use Case : Email Laporan yg di ttd<br/>
-Actor : SekMarketing Manager, Sek F & A Manager, Sek PGA Manager, dan SekProdManager<br/>
+Actor : Sek Marketing Manager, Sek F & A Manager, Sek PGA Manager, dan SekProd Manager<br/>
-Keterangan :Masing-masing sekretaris manager department mengirim laporan yg sudah ditandatangani kepadasekretaris Managing Directormelalui email.
+Keterangan : Masing-masing sekretaris manager department mengirim laporan yg sudah di tandatangani kepadasekretaris Managing Directormelalui email.
 </li>
-<li>NamaUse Case : Terima email laporan yg sudah di ttd<br/>
+<li>Nama Use Case : Terima email laporan yg sudah di ttd<br/>
-Actor : SekManaging Director<br/>
+Actor : Sek Managing Director<br/>
-Keterangan :Sek Managing Director menerima<br/>
+Keterangan : Sek Managing Director menerima<br/>
-emailberisilaporan dari masing- masingdepartment.<br/>
+emailberisi laporan dari masing- masingdepartment.<br/>
 </li>
-<li>NamaUse Case : Rekap laporan<br/>
+<li>Nama Use Case : Rekap laporan<br/>
-Actor : SekManaging Director<br/>
+Actor : Sek Managing Director<br/>
-Keterangan :Setelah menerima email, Sekretaris Managing Director merekap laporan.
+Keterangan : Setelah menerima email, Sekretaris Managing Director merekap laporan.
 </li>
-<li>NamaUse Case : Menyerahkan rekap laporan<br/>
+<li>Nama Use Case : Menyerahkan rekap laporan<br/>
-Actor : SekManaging Director<br/>
+Actor : Sek Managing Director<br/>
-Keterangan :Sekretaris Managing Director menyerahkan rekap laporan kepada ManagingDirector.
+Keterangan : Sekretaris Managing Director menyerahkan rekap laporan kepada Managing Director.
 </li>
-<li>NamaUse Case : Terima rekap laporan<br/>
+<li>Nama Use Case : Terima rekap laporan<br/>
-Actor :Managing Director<br/>
+Actor : Managing Director<br/>
-Keterangan :Managing Director menerima rekap laporan dari Sekretaris Managing Director
+Keterangan : Managing Director menerima rekap laporan dari Sekretaris Managing Director
 </li>
-<li>NamaUse Case : Menganalisa<br/>
+<li>Nama Use Case : Menganalisa<br/>
-Actor :Managing Director<br/>
+Actor : Managing Director<br/>
-Keterangan :Managing Director melakukan analisa dari laporan yang ada.
+Keterangan : Managing Director melakukan analisa dari laporan yang ada.
 </li>
-<li>NamaUse Case : Mebuat keputusan<br/>
+<li>Nama Use Case : Mebuat keputusan<br/>
-Actor :Managing Director<br/>
+Actor : Managing Director<br/>
-Keterangan :Managing Director membuat keputusan setelah mendapatkan hasil analisanya.
+Keterangan : Managing Director membuat keputusan setelah mendapatkan hasil analisanya.
 </li>
 </ol>
 </li>
 </ol>
-=== <pstyle="text-align: left"><b>'''Activity Diagram Sistem YangBerjalan'''</b></p> ===
+=== <p style="text-align: left"><b>'''Activity Diagram Sistem Yang Berjalan'''</b></p> ===
-<pstyle="text-indent:0.5in">Activity diagram menggambarkan berbagaialur aktifitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alurberawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Activitydiagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi padabeberapa eksekusi. Berikut adalah activity diagram sistem yang berjalan:</p>
+<p style="text-indent:0.5in">Activity diagram menggambarkan berbagai alur aktifitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alur berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi. Berikut adalah activity diagram sistem yang berjalan :</p>
-<center><palign="center"><img a align="right"width="600" height="600"src="https://lh4.googleusercontent.com/EklDBVbxbcPqz1TRHew7kYqzidRp9DFihBQrybwApKW1Jw3S-hRgPcsq-1nLLFJKuSlCs6tWtmU=w954-h514"/></p></center>
+<center><p align="center"><img a align="right" width="600" height="600" src="https://lh4.googleusercontent.com/EklDBVbxbcPqz1TRHew7kYqzidRp9DFihBQrybwApKW1Jw3S-hRgPcsq-1nLLFJKuSlCs6tWtmU=w954-h514"/> </p></center>
-<center><p>Gambar3.9 Activity Diagram Prosedur Marketing Department external Sistem EksekutifBerjalan</p></center>
+<center><p>Gambar 3.9 Activity Diagram Prosedur Marketing Department external Sistem Eksekutif Berjalan</p></center>
-<p>BerdasarkanGambar 3.9 Activity Diagram yang berjalan saat ini terdapat:<br/>
+<p>Berdasarkan Gambar 3.9 Activity Diagram yang berjalan saat ini terdapat:<br/>
 <ol>
-<li>1(satu) Initial Node.</li>
+<li>1 (satu) Initial Node.</li>
-<li>3(tiga) aktor</li>
+<li>3 (tiga) aktor</li>
-<li>8(delapan) activity.</li>
+<li>8 (delapan) activity.</li>
-<li>3(tiga) vertical swimelane.</li>
+<li>3 (tiga) vertical swimelane.</li>
-<li>1(satu) final node.</li>
+<li>1 (satu) final node.</li>
 </ol>
 </p>
-<center><palign="center"><img a align="right"width="600" height="600"src="https://lh3.googleusercontent.com/_R9QJuKrU3PGx2b-GPO6P4-5VKu4vVbDTVw8R7Bk7PZXEAqxvdtLrMrIFDMZ-BkIJ_XyYd4bGBA=w954-h514"/></p></center>
+<center><p align="center"><img a align="right" width="600" height="600" src="https://lh3.googleusercontent.com/_R9QJuKrU3PGx2b-GPO6P4-5VKu4vVbDTVw8R7Bk7PZXEAqxvdtLrMrIFDMZ-BkIJ_XyYd4bGBA=w954-h514"/> </p></center>
-<center><p>Gambar3.10 Activity Diagram Prosedur F & A Department external Sistem EksekutifBerjalan</p></center>
+<center><p>Gambar 3.10 Activity Diagram Prosedur F & A Department external Sistem Eksekutif Berjalan</p></center>
-<p>BerdasarkanGambar 3.10 Activity Diagram yang berjalan saat ini terdapat:<br/>
+<p>Berdasarkan Gambar 3.10 Activity Diagram yang berjalan saat ini terdapat:<br/>
 <ol>
-<li>1(satu) Initial Node.</li>
+<li>1 (satu) Initial Node.</li>
-<li>3(tiga) aktor</li>
+<li>3 (tiga) aktor</li>
-<li>8(delapan) activity.</li>
+<li>8 (delapan) activity.</li>
-<li>3(tiga) vertical swimelane.</li>
+<li>3 (tiga) vertical swimelane.</li>
-<li>1(satu) final node.</li>
+<li>1 (satu) final node.</li>
 </ol>
 </p>
-<center><palign="center"><img a align="right"width="600" height="600"src="https://lh5.googleusercontent.com/PLI72Nn8CIUbh7-4y9YQsiHOqknq71Bz67QXMEjDL0EpZWYTzkrOdyT44vD44fWL3GgO9Gt42mQ=w954-h514"/></p></center>
+<center><p align="center"><img a align="right" width="600" height="600" src="https://lh5.googleusercontent.com/PLI72Nn8CIUbh7-4y9YQsiHOqknq71Bz67QXMEjDL0EpZWYTzkrOdyT44vD44fWL3GgO9Gt42mQ=w954-h514"/> </p></center>
-<center><p>Gambar3.11 Activity Diagram Prosedur Prod Department External Sistem EksekutifBerjalan</p></center>
+<center><p>Gambar 3.11 Activity Diagram Prosedur Prod Department External Sistem Eksekutif Berjalan</p></center>
-<p>BerdasarkanGambar 3.11 Activity Diagram yang berjalan saat ini terdapat:<br/>
+<p>Berdasarkan Gambar 3.11 Activity Diagram yang berjalan saat ini terdapat:<br/>
 <ol>
-<li>1(satu) Initial Node.</li>
+<li>1 (satu) Initial Node.</li>
-<li>3(tiga) aktor</li>
+<li>3 (tiga) aktor</li>
-<li>8(delapan) activity.</li>
+<li>8 (delapan) activity.</li>
-<li>3(tiga) vertical swimelane.</li>
+<li>3 (tiga) vertical swimelane.</li>
-<li>1(satu) final node.</li>
+<li>1 (satu) final node.</li>
 </ol>
 </p>
-<center><palign="center"><img a align="right"width="600" height="600"src="https://lh5.googleusercontent.com/dKWT8iHCWv7i1yj87e-ijbBz9HZSiKQkRw6cwlFJi6KST3sxrWpppigtZ1RIZHSlVqNyMUQP5UM=w954-h514"/></p></center>
+<center><p align="center"><img a align="right" width="600" height="600" src="https://lh5.googleusercontent.com/dKWT8iHCWv7i1yj87e-ijbBz9HZSiKQkRw6cwlFJi6KST3sxrWpppigtZ1RIZHSlVqNyMUQP5UM=w954-h514"/> </p></center>
-<center><p>Gambar3.12 Activity Diagram Prosedur PGA Department External Sistem EksekutifBerjalan</p></center>
+<center><p>Gambar 3.12 Activity Diagram Prosedur PGA Department External Sistem Eksekutif Berjalan</p></center>
-<p>BerdasarkanGambar 3.12 Activity Diagram yang berjalan saat ini terdapat:<br/>
+<p>Berdasarkan Gambar 3.12 Activity Diagram yang berjalan saat ini terdapat:<br/>
 <ol>
-<li>1(satu) Initial Node.</li>
+<li>1 (satu) Initial Node.</li>
-<li>3(tiga) aktor</li>
+<li>3 (tiga) aktor</li>
-<li>8(delapan) activity.</li>
+<li>8 (delapan) activity.</li>
-<li>3(tiga) vertical swimelane.</li>
+<li>3 (tiga) vertical swimelane.</li>
-<li>1(satu) final node.</li>
+<li>1 (satu) final node.</li>
 </ol>
 </p>
-<center><palign="center"><img a align="right"width="600" height="600"src="https://lh6.googleusercontent.com/Y-JEU4J8OBLdPtFvJKbSD8J_Ry5t-ECpG7W0cavsXbqY4XIsxAlzW-ASHHoH9ioJfvEs3VU4Thg=w954-h514"/></p></center>
+<center><p align="center"><img a align="right" width="600" height="600" src="https://lh6.googleusercontent.com/Y-JEU4J8OBLdPtFvJKbSD8J_Ry5t-ECpG7W0cavsXbqY4XIsxAlzW-ASHHoH9ioJfvEs3VU4Thg=w954-h514"/> </p></center>
-<center><p>Gambar3.13 Activity Diagram Prosedur Sistem Eksekutif Berjalan</p></center>
+<center><p>Gambar 3.13 Activity Diagram Prosedur Sistem Eksekutif Berjalan </p></center>
-<p>BerdasarkanGambar 3.13 Activity Diagram yang berjalan saat ini terdapat:<br/>
+<p>Berdasarkan Gambar 3.13 Activity Diagram yang berjalan saat ini terdapat:<br/>
 <ol>
-<li>1(satu) Initial Node.</li>
+<li>1 (satu) Initial Node.</li>
-<li>2(dua) aktor</li>
+<li>2 (dua) aktor</li>
-<li>6(enam) activity.</li>
+<li>6 (enam) activity.</li>
-<li>2(dua) vertical swimelane.</li>
+<li>2 (dua) vertical swimelane.</li>
-<li>1(satu) final node.</li>
+<li>1 (satu) final node.</li>
 </ol>
 </p>
-== <pstyle="text-align: left"><b>'''Analisa Sistem YangBerjalan'''</b></p> ==
+== <p style="text-align: left"><b>'''Analisa Sistem Yang Berjalan'''</b></p> ==
-=== <pstyle="text-align: left"><b>'''Metode AnalisaSistem'''</b></p> ===
+=== <p style="text-align: left"><b>'''Metode Analisa Sistem'''</b></p> ===
-<p>AnalisisBalanced Scorecard</p>
+<p>Analisis Balanced Scorecard</p>
 <ol>
-<li>Visi& Misi PT Trijaya Union<br/>
+<li>Visi & Misi PT Trijaya Union<br/>
 <ol>
-<li>VisiPT Trijaya Union
+<li>Visi PT Trijaya Union
-Terwujudnya produkberkualitas berbasis standar industri Indonesia dan memenuhi kebutuhan dengankualitas melebihi harapan customer serta dapat memenuhi kebutuhan pasar.
+Terwujudnya produk berkualitas berbasis standar industri Indonesia dan memenuhi kebutuhan dengan kualitas melebihi harapan customer serta dapat memenuhi kebutuhan pasar.
 </li>
-<li>MisiPT Trijaya Union<br/>
+<li>Misi PT Trijaya Union<br/>
 <ol>
-<li>Membuatproduk yang berkualitas berbasis pada standar industri yang ditetapkan olehPemerintah.</li>
+<li>Membuat produk yang berkualitas berbasis pada standar industri yang ditetapkan oleh Pemerintah.</li>
-<li>Melakukanpengembangan produk melalui SDM yang professional, kreatif dan inovatif untukmerancang design, teknik rancang bangun & rekayasa produk denganmerek/brand TJU serta didukung oleh perangkat sistim engineering, spesifikasimaterial dan prosedur kerja baku.</li>
+<li>Melakukan pengembangan produk melalui SDM yang professional, kreatif dan inovatif untuk merancang design, teknik rancang bangun & rekayasa produk dengan merek/brand TJU serta didukung oleh perangkat sistim engineering, spesifikasi material dan prosedur kerja baku.</li>
-<li>Mengutamakanpelayanan dan kepuasan konsumen, keunggulan produk dan keunggulansistem.</li>
+<li>Mengutamakan pelayanan dan kepuasan konsumen, keunggulan produk dan keunggulan sistem.</li>
-<li>Melakukanharmonisasi dan sinergi kepentingan antara kepentingan perusahaan dan pekerjaguna memupuk semangat dan disiplin kerja, kesatuan dan persatuan dalam bersikapdan bertindak dalam rangka tercapainya tugas pokok, visi dan misiperusahaan.</li>
+<li>Melakukan harmonisasi dan sinergi kepentingan antara kepentingan perusahaan dan pekerja guna memupuk semangat dan disiplin kerja, kesatuan dan persatuan dalam bersikap dan bertindak dalam rangka tercapainya tugas pokok, visi dan misi perusahaan.</li>
-<li>Terwujudnyaefisiensi dan produktifitas dalam menjalankan produksi sehingga memberikan manfaatbagi Pemerintah, pemilik usaha, karyawan, pemasok serta konsumen.</li>
+<li>Terwujudnya efisiensi dan produktifitas dalam menjalankan produksi sehingga memberikan manfaat bagi Pemerintah, pemilik usaha, karyawan, pemasok serta konsumen.</li>
 </ol>
 </li>
@@ Baris 1.755: / Baris 1.755: @@
 </li>
 </li>
-<li>HubunganAntara Visi, Misi dan Strategi Perusahaan dengan Perspektif yang Dipiih sertaTujuan Strateginya<br/>
+<li>Hubungan Antara Visi, Misi dan Strategi Perusahaan dengan Perspektif yang Dipiih serta Tujuan Strateginya<br/>
-<center><palign="center"><img a align="right"width="600" height="600"src="https://lh6.googleusercontent.com/cQtOzSpoY7SJpqb9kHMtGQ_g6NSDOF2WIBHoG9Ra_pfQJ0_8OZq5_IfXW24B8LNdSepsHXwegno=w954-h514"/></p></center>
+<center><p align="center"><img a align="right" width="600" height="600" src="https://lh6.googleusercontent.com/cQtOzSpoY7SJpqb9kHMtGQ_g6NSDOF2WIBHoG9Ra_pfQJ0_8OZq5_IfXW24B8LNdSepsHXwegno=w954-h514"/> </p></center>
-<center><p>Gambar3.14 Balanced Scorecard PT Trijaya Union</p></center>
+<center><p>Gambar 3.14 Balanced Scorecard PT Trijaya Union</p></center>
 </li>
-<li>EmpatPerspektif Balanced Scorecard<br/>
+<li>Empat Perspektif Balanced Scorecard<br/>
-<center><palign="center"><img a align="right"width="600" height="600"src="https://lh5.googleusercontent.com/cf6OU355K-WfFRJJkKaiLi-fmPuClU6vZbulPWdHkiFcJP1BnqT8-nzXamhmwoGUlZTMib9nYZw=w954-h514"/></p></center>
+<center><p align="center"><img a align="right" width="600" height="600" src="https://lh5.googleusercontent.com/cf6OU355K-WfFRJJkKaiLi-fmPuClU6vZbulPWdHkiFcJP1BnqT8-nzXamhmwoGUlZTMib9nYZw=w954-h514"/> </p></center>
-<center><p>Gambar3.15 Empat Perspektif Balanced Scorecard<br/>
+<center><p>Gambar 3.15 Empat Perspektif Balanced Scorecard<br/>
-Sumber :www.think-differently.org</p></center>
+Sumber : www.think-differently.org</p></center>
 </li>
 </ol>
-<p>4Karakteristik Balance Scorecards<br/>
+<p>4 Karakteristik Balance Scorecards<br/>
 <ol>
-<li>Financial(A)</li>
+<li>Financial (A)</li>
-<li>Customer(B)</li>
+<li>Customer (B)</li>
-<li>BusinessProcess (C)</li>
+<li>Business Process (C)</li>
-<li>Learn& Growth (D)</li>
+<li>Learn & Growth (D)</li>
 </ol>
 </p>
-<p>Untukmasing-masing department yang ada di PT. Trijaya Union :</p>
+<p>Untuk masing-masing department yang ada di PT. Trijaya Union :</p>
 <ol>
-<li>MarketingDepartment (Customer point - B) <br/>
+<li>Marketing Department (Customer point - B) <br/>
 <ul>
-<li>BagianSales</li>
+<li>Bagian Sales</li>
-<li>BagianProduct Design</li>
+<li>Bagian Product Design</li>
-<li>BagianPromotion</li>
+<li>Bagian Promotion</li>
-<li>BagianDelivery</li>
+<li>Bagian Delivery</li>
 </ul>
 </li>
-<li>Finance& Accounting Department (Financial point – A)</li>
+<li>Finance & Accounting Department (Financial point – A)</li>
-<li>ProductionDepartment (Business Process point - C)</li>
+<li>Production Department (Business Process point - C)</li>
-<li>Personel& General Affairs Department (Learn & Growth point – D)</li>
+<li>Personel & General Affairs Department (Learn & Growth point – D)</li>
-<center><palign="center"><img a align="right"width="300" height="300"src="https://lh3.googleusercontent.com/4y3KPzw9JS5daVYvcK08KI_TTYJbLijC6oRr8oXwTOuQupI7VlLpTxGYeeHf9uVkTjbPJpe06hA=w954-h514"/></p></center>
+<center><p align="center"><img a align="right" width="300" height="300" src="https://lh3.googleusercontent.com/4y3KPzw9JS5daVYvcK08KI_TTYJbLijC6oRr8oXwTOuQupI7VlLpTxGYeeHf9uVkTjbPJpe06hA=w954-h514"/> </p></center>
-<center><p>Tabel3.1 Tabel Maping Empat Perspektif Balaced Scorecard</p></center>
+<center><p>Tabel 3.1 Tabel Maping Empat Perspektif Balaced Scorecard</p></center>
 </ol>
-<p>TabelScoreCard</p>
+<p>TabelScore Card</p>
-<center><palign="center"><img a align="right"width="200" height="500" src="https://lh5.googleusercontent.com/1qj4eNUtGwyzuiMnRM_NEwAVIITPZ5LVaYxrSORyc60CzQPstczDUoa9xXM_exwc_uEry0YJ6uY=w954-h514"/></p></center>
+<center><p align="center"><img a align="right" width="200" height="500" src="https://lh5.googleusercontent.com/1qj4eNUtGwyzuiMnRM_NEwAVIITPZ5LVaYxrSORyc60CzQPstczDUoa9xXM_exwc_uEry0YJ6uY=w954-h514"/> </p></center>
-<center><p>Tabel3.2 Tabel Score Card</p></center>
+<center><p>Tabel 3.2 Tabel Score Card</p></center>
-<pstyle="text-indent:0.5in">Berdasarkan tolak ukur diatas, dapatdisimpulkan data-data yang diperlukan adalah sebagai berikut :</p>
+<p style="text-indent:0.5in">Berdasarkan tolak ukur diatas, dapat disimpulkan data-data yang diperlukan adalah sebagai berikut :</p>
 <ol>
-<li>MarketingDepartment<br/>
+<li>Marketing Department<br/>
 <ol>
-<li>BagianSales<br/>
+<li>Bagian Sales<br/>
 <ul>
-<li>DataPenjualan : No order, customer, tanggal, bulan, tahun, sales, qty order (unit),model (big, medium, mini), type (AC, STD), design (Triun, Dolphin, Jet,Custom), price/unit, total price.</li>
+<li>Data Penjualan : No order, customer, tanggal, bulan, tahun, sales, qty order (unit), model (big, medium, mini), type (AC, STD), design (Triun, Dolphin, Jet, Custom), price/unit, total price.</li>
-<li>Datatarget penjualan : bulan, tahun, target, realisasi.</li>
+<li>Data target penjualan : bulan, tahun, target, realisasi.</li>
-<li>Datacustomer : customer, alamat (lengkap, kota, provinsi), status (lama, baru).Total customer</li>
+<li>Data customer : customer, alamat (lengkap, kota, provinsi), status (lama, baru). Total customer</li>
-<li>Datatarget customer : bulan, tahun, target, realisasi.</li>
+<li>Data target customer : bulan, tahun, target, realisasi.</li>
-<li>Dataclaim customer : customer, no. Order, tgl claim, qty claim, waktu penanganan,rasio layanan purna jual (total claim yang berhasil ditangani/total claim x 100%)</li>
+<li>Data claim customer : customer, no. Order, tgl claim, qty claim, waktu penanganan, rasio layanan purna jual (total claim yang berhasil ditangani/total claim x 100 %)</li>
-<li>Datakepuasan pelanggan : bulan/tahun, jumlah keluhan, total customer, kepuasancustomer (jumlah keluhan / total customer x 100 %)</li>
+<li>Data kepuasan pelanggan : bulan/tahun, jumlah keluhan, total customer, kepuasan customer (jumlah keluhan / total customer x 100 %)</li>
 </ul>
 </li>
-<li>BagianProduct Design<br/>
+<li>Bagian Product Design<br/>
 <ul>
-<li>DataProduct Design : kode design, design, status (lama, baru)</li>
+<li>Data Product Design : kode design, design, status (lama, baru)</li>
 </ul>
 </li>
-<li>BagianPromotion<br/>
+<li>Bagian Promotion<br/>
 <ul>
-<li>DataPromotion : Jenis (brosur, pameran, cindramata, lain-lain), bulan, jumlah,jumlah kembali.</li>
+<li>Data Promotion : Jenis (brosur, pameran, cindramata, lain-lain), bulan, jumlah, jumlah kembali.</li>
 </ul>
 </li>
-<li>BagianDelivery<br/>
+<li>Bagian Delivery<br/>
 <ul>
-<li>DataDelivery : no. Order, schedule delivery, actual delivery, status (tepatwaktu/tidak tepat waktu).
+<li>Data Delivery : no. Order, schedule delivery, actual delivery, status (tepat waktu/tidak tepat waktu).
 </li>
 </ul>
 </li>
 </ol>
 </li>
-<li>Finance& Accounting Department<br/>
+<li>Finance & Accounting Department<br/>
 <ol>
-<li>DataLaba Penjualan : No. Order, tgl delivery, harga jual, total biaya,laba</li>
+<li>Data Laba Penjualan : No. Order, tgl delivery, harga jual, total biaya, laba</li>
-<li>Dataactiva : Tgl, bulan, tahun, kode, jumlah, total activa</li>
+<li>Data activa : Tgl, bulan, tahun, kode, jumlah, total activa</li>
-<li>Datapasiva : Tgl, bulan, tahun, kode, jumlah, total pasiva</li>
+<li>Data pasiva : Tgl, bulan, tahun, kode, jumlah, total pasiva</li>
-<li>Datalaba bersih : bulan, jumlah laba bersih, total laba bersih</li>
+<li>Data laba bersih : bulan, jumlah laba bersih, total laba bersih</li>
-<li>ROA: laba bersih, total aktiva, ROA (laba bersih/total aktiva x 100%)</li>
+<li>ROA : laba bersih, total aktiva, ROA (laba bersih/total aktiva x 100%)</li>
 </ol>
-<li>Personel& General Affairs Department<br/>
+<li>Personel & General Affairs Department<br/>
 <ol>
-<li>Datakaryawan : NIK, Nama karyawan, department, bagian, jabatan, tgl masuk, jeniskelamin, alamat, status (aktif/baru/keluar), total karyawan.</li>
+<li>Data karyawan : NIK, Nama karyawan, department, bagian, jabatan, tgl masuk, jenis kelamin, alamat, status (aktif/baru/keluar), total karyawan.</li>
-<li>Dataproduktivitas karyawan : tahun, total produksi (= jumlah penjualan/order),total karyawan, produktifitas (total produksi/total karyawan x 100%)</li>
+<li>Data produktivitas karyawan : tahun, total produksi (= jumlah penjualan/order), total karyawan, produktifitas (total produksi/total karyawan x 100 %)</li>
-<li>DataRetensi karyawan : bulan/tahun, total karyawan keluar, total karyawan, retensi(total karyawan keluar/total karyawan)</li>
+<li>Data Retensi karyawan : bulan/tahun, total karyawan keluar, total karyawan, retensi (total karyawan keluar/total karyawan)</li>
 </ol>
-<li>ProductionDepartment<br/>
+<li>Production Department<br/>
 <ol>
-<li>Dataproduksi : bulan/tahun, waktu pengolahan, waktu penyelesaian, MCE (waktupengolahan/waktu penyelesaian x 100 %)</li>
+<li>Data produksi : bulan/tahun, waktu pengolahan, waktu penyelesaian, MCE (waktu pengolahan/waktu penyelesaian x 100 %)</li>
 </ol>
 </ol>
-=== <pstyle="text-align: left"><b>'''Analisis BatasanSistem'''</b></p> ===
+=== <p style="text-align: left"><b>'''Analisis Batasan Sistem'''</b></p> ===
-<pstyle="text-indent:0.5in">Setiap sistem mempunyai batasan sistem(boundary) yang memisahkan sistem dengan lingkungan luarnya. Kesatuan luarmerupakan kesatuan diluar sistem yang dapat berupa orang, organisasi, atausistem lainnya yang memberikan input atau menerima output dari sistem.
+<p style="text-indent:0.5in">Setiap sistem mempunyai batasan sistem (boundary) yang memisahkan sistem dengan lingkungan luarnya. Kesatuan luar merupakan kesatuan diluar sistem yang dapat berupa orang, organisasi, atau sistem lainnya yang memberikan input atau menerima output dari sistem.
-Melihatpermasalahan yang ada di PT. Trijaya Union, dan dikarenakan waktu yangterbatas, maka peneliti membatasi permasalahan perancangan pada ExecutiveInformation System di PT. Trijaya Union yaitu mulai dari mengolah laporan yangkurang lebihnya disesuaikan dengan konsep Balance Score Card di :</p>
+Melihat permasalahan yang ada di PT. Trijaya Union, dan dikarenakan waktu yang terbatas, maka peneliti membatasi permasalahan perancangan pada Executive Information System di PT. Trijaya Union yaitu mulai dari mengolah laporan yang kurang lebihnya disesuaikan dengan konsep Balance Score Card di :</p>
 <ol>
-<li>MarketingDepartment
+<li>Marketing Department
 <ol>
-<li>BagianSales<br/>
+<li>Bagian Sales<br/>
 <ul>
-<li>DataPenjualan : No order, customer, tanggal, bulan, tahun, sales, qty order (unit),model (big, medium, mini), type (AC, STD), design (Triun, Dolphin, Jet,Custom), price/unit, total price.</li>
+<li>Data Penjualan : No order, customer, tanggal, bulan, tahun, sales, qty order (unit), model (big, medium, mini), type (AC, STD), design (Triun, Dolphin, Jet, Custom), price/unit, total price.</li>
-<li>Datatarget penjualan : bulan, tahun, target, realisasi.</li>
+<li>Data target penjualan : bulan, tahun, target, realisasi.</li>
-<li>Datacustomer : customer, alamat (lengkap, kota, provinsi), status (lama, baru).Total customer</li>
+<li>Data customer : customer, alamat (lengkap, kota, provinsi), status (lama, baru). Total customer</li>
-<li>Dataakuisisi customer : bulan/tahun, total customer baru, total customer, akuisisi(total customer baru/total customer x 100 %)</li>
+<li>Data akuisisi customer : bulan/tahun, total customer baru, total customer, akuisisi (total customer baru/total customer x 100 %)</li>
-<li>Dataretensi customer : bulan/tahun, total customer lama, total customer periodesebelumnya, retensi (total customer lama/total customer periode sebelumnya x100 %)</li>
+<li>Data retensi customer : bulan/tahun, total customer lama, total customer periode sebelumnya, retensi (total customer lama/total customer periode sebelumnya x 100 %)</li>
-<li>Datatarget customer : bulan, tahun, target, realisasi.</li>
+<li>Data target customer : bulan, tahun, target, realisasi.</li>
-<li>Dataclaim customer : customer, no. Order, tgl claim, qty claim, waktu penanganan,rasio layanan purna jual (total claim yang berhasil ditangani/total claim x 100%)</li>
+<li>Data claim customer : customer, no. Order, tgl claim, qty claim, waktu penanganan, rasio layanan purna jual (total claim yang berhasil ditangani/total claim x 100 %)</li>
-<li>Datakepuasan pelanggan : bulan/tahun, jumlah keluhan, total customer, kepuasancustomer (jumlah keluhan / total customer x 100 %)</li>
+<li>Data kepuasan pelanggan : bulan/tahun, jumlah keluhan, total customer, kepuasan customer (jumlah keluhan / total customer x 100 %)</li>
 </ul>
 </li>
-<li>BagianProduct Design<br/>
+<li>Bagian Product Design<br/>
 <ul>
-<li>DataProduct Design : kode design, design, status (lama, baru)</li>
+<li>Data Product Design : kode design, design, status (lama, baru)</li>
-<li>Datainovasi product baru : total product baru, total laba dari product baru, totalkeseluruhan laba, kontribusi (total laba dari product baru/totak keseluruhanlaba x 100 %)</li>
+<li>Data inovasi product baru : total product baru, total laba dari product baru, total keseluruhan laba, kontribusi (total laba dari product baru/totak keseluruhan laba x 100 %)</li>
 </ul>
 </li>
-<li>BagianPromotion<br/>
+<li>Bagian Promotion<br/>
 <ul>
-<li>DataPromotion : Jenis (brosur, website, teman, lain-lain), bulan, jumlah yangdisebar, jumlah kembali.
+<li>Data Promotion : Jenis (brosur, website, teman, lain-lain), bulan, jumlah yang disebar, jumlah kembali.
 </li>
 </ul>
 </li>
-<li>BagianDelivery<br/>
+<li>Bagian Delivery<br/>
 <ul>
-<li>DataDelivery : no. Order, schedule delivery, actual delivery, status (tepatwaktu/tidak tepat waktu).</li>
+<li>Data Delivery : no. Order, schedule delivery, actual delivery, status (tepat waktu/tidak tepat waktu).</li>
 </ul>
 </li>
-<li>Finance& Accounting Department<br/>
+<li>Finance & Accounting Department<br/>
 <ol>
-<li>DataLaba Penjualan : No. Order, tgl delivery, harga jual, total biaya,laba</li>
+<li>Data Laba Penjualan : No. Order, tgl delivery, harga jual, total biaya, laba</li>
-<li>Dataactiva : Tgl, bulan, tahun, kode, jumlah, total activa</li>
+<li>Data activa : Tgl, bulan, tahun, kode, jumlah, total activa</li>
-<li>Datapasiva : Tgl, bulan, tahun, kode, jumlah, total pasiva</li>
+<li>Data pasiva : Tgl, bulan, tahun, kode, jumlah, total pasiva</li>
-<li>Datalaba bersih : bulan, jumlah laba bersih, total laba bersih</li>
+<li>Data laba bersih : bulan, jumlah laba bersih, total laba bersih</li>
-<li>ROI: laba bersih, total aktiva, ROI (laba bersih/total aktiva x 100%)</li>
+<li>ROI : laba bersih, total aktiva, ROI (laba bersih/total aktiva x 100%)</li>
 </ol>
 </li>
-<li>Personel& General Affairs Department
+<li>Personel & General Affairs Department
 <ol>
-<li>Datakaryawan : NIK, Nama karyawan, department, bagian, jabatan, tgl masuk, jeniskelamin, alamat, status (aktif/baru/keluar), total karyawan.</li>
+<li>Data karyawan : NIK, Nama karyawan, department, bagian, jabatan, tgl masuk, jenis kelamin, alamat, status (aktif/baru/keluar), total karyawan.</li>
-<li>Dataproduktivitas karyawan : tahun, total produksi (= jumlah penjualan/order),total karyawan, produktifitas (total produksi/total karyawan x 100%)</li>
+<li>Data produktivitas karyawan : tahun, total produksi (= jumlah penjualan/order), total karyawan, produktifitas (total produksi/total karyawan x 100 %)</li>
-<li>DataRetensi karyawan : bulan/tahun, total karyawan keluar, total karyawan, retensi(total karyawan keluar/total karyawan)</li>
+<li>Data Retensi karyawan : bulan/tahun, total karyawan keluar, total karyawan, retensi (total karyawan keluar/total karyawan)</li>
 </ol>
 </li>
-<li>ProductionDepartment<br/>
+<li>Production Department<br/>
 <ol>
-<li>Dataproduksi : bulan/tahun, waktu pengolahan, waktu penyelesaian, MCE (waktupengolahan/waktu penyelesaian x 100 %)</li>
+<li>Data produksi : bulan/tahun, waktu pengolahan, waktu penyelesaian, MCE (waktu pengolahan/waktu penyelesaian x 100 %)</li>
 </ol>
 </li>
 </ol>
 </ol>
-=== <pstyle="text-align: left"><b>'''Analisis Kekurangan SistemYang Berjalan'''</b></p> ===
+=== <p style="text-align: left"><b>'''Analisis Kekurangan Sistem Yang Berjalan'''</b></p> ===
-<pstyle="text-indent:0.5in">Berdasarkan dari analisis yang dilakukanpenulis, terhadap sistem yang berjalan di PT. Trijaya Union, terdapat beberapakekurangan sistem yang berjalan diantaranya sebagai berikut:<br/>
+<p style="text-indent:0.5in">Berdasarkan dari analisis yang dilakukan penulis, terhadap sistem yang berjalan di PT. Trijaya Union, terdapat beberapa kekurangan sistem yang berjalan diantaranya sebagai berikut:<br/>
 <ol>
-<li>Belumadanya sistem infomasi yang memudahkan pihak eksekutif untuk memantau informasikinerja perusahaan.</li>
+<li>Belum adanya sistem infomasi yang memudahkan pihak eksekutif untuk memantau informasi kinerja perusahaan.</li>
-<li>Belumadanya sistem informasi yang membantu pihak eksekutif sebagai bahan analisispendukung perencanaan strategi penjualan.</li>
+<li>Belum adanya sistem informasi yang membantu pihak eksekutif sebagai bahan analisis pendukung perencanaan strategi penjualan.</li>
-<li>Belumadanya sistem informasi yang mudah diakses pihak eksekutif.</li>
+<li>Belum adanya sistem informasi yang mudah diakses pihak eksekutif.</li>
-<li>Informasiyang disajikan masih sering direvisi karena kurang teliti dalam pengolahandata.</li>
+<li>Informasi yang disajikan masih sering direvisi karena kurang teliti dalam pengolahan data.</li>
-<li>Lambatnyalaporan yang diterima pihak eksekutif.</li>
+<li>Lambatnya laporan yang diterima pihak eksekutif.</li>
 </ol>
 </p>
-=== <pstyle="text-align: left"><b>'''AnalisisKontrol'''</b></p> ===
+=== <p style="text-align: left"><b>'''Analisis Kontrol'''</b></p> ===
-<pstyle="text-indent:0.5in">Adanya permasalahan pada sistem yangberjalan disebabkan oleh faktor pengontrolan yang lemah. Pengontrolan pengolahandata belum dilakukan sehingga laporan yang dihasilkan belum selalu akurat.Sementara belum ada pengontrolan terhadap hasil pengolahan data, sehinggalaporan yang diterima oleh pihak eksekutif tidak diperiksa ulang dan jikaterjadi kesalahan dari hasil pengolahan data mengakibatkan laporan harusdirevisi kembali. </p>
+<p style="text-indent:0.5in">Adanya permasalahan pada sistem yang berjalan disebabkan oleh faktor pengontrolan yang lemah. Pengontrolan pengolahan data belum dilakukan sehingga laporan yang dihasilkan belum selalu akurat. Sementara belum ada pengontrolan terhadap hasil pengolahan data, sehingga laporan yang diterima oleh pihak eksekutif tidak diperiksa ulang dan jika terjadi kesalahan dari hasil pengolahan data mengakibatkan laporan harus direvisi kembali. </p>
-=== <pstyle="text-align: left"><b>'''AnalisisProsedur'''</b></p> ===
+=== <p style="text-align: left"><b>'''Analisis Prosedur'''</b></p> ===
-<pstyle="text-indent:0.5in">Berdasarkan dari analisis yang dilakukanpenulis, dalam hal prosedur yang berjalan saat ini masih belum berjalan baik.Hal ini bisa dilihat dengan kurangnya kontrol dari masing-masing pihak yangbersangkutan. Dimulai dari kurang telitinya para staf dalam mengolah data tanpaadanya pengecekan kembali. Hal ini menyebabkan pihak eksekutif mengalamihambatan dalam penerimaan laporan, sehingga dalam memantau dan menganalisishasil penjualan terhambat.</p>
+<p style="text-indent:0.5in">Berdasarkan dari analisis yang dilakukan penulis, dalam hal prosedur yang berjalan saat ini masih belum berjalan baik. Hal ini bisa dilihat dengan kurangnya kontrol dari masing-masing pihak yang bersangkutan. Dimulai dari kurang telitinya para staf dalam mengolah data tanpa adanya pengecekan kembali. Hal ini menyebabkan pihak eksekutif mengalami hambatan dalam penerimaan laporan, sehingga dalam memantau dan menganalisis hasil penjualan terhambat.</p>
-=== <pstyle="text-align: left"><b>'''Analisis Waktu dan TenagaKerja'''</b></p> ===
+=== <p style="text-align: left"><b>'''Analisis Waktu dan Tenaga Kerja'''</b></p> ===
 <ol>
-<li>Berdasarkandari analisis yang dilakukan penulis, waktu yang dibutuhkan saat ini untukmenghasilkan laporan dari keseluruhan departmentmembutuhkan waktu ± 360 menit.Hal ini dikarenakan data yang diolah masih dengan cara pengetikan denganbantuan Microsoft Exel.80 menit waktu yang dibutuhkan untuk seorang stafmemberikan laporannya ke sekretaris manager department, 120 menit waktu yangdibutuhkan untuk seorang sekretaris manager department menyelesaikan rekaplaporannya, dan 120 menit lagi waktu yang dibutuhkan untuk sekretaris managingdirector. </li>
+<li>Berdasarkan dari analisis yang dilakukan penulis, waktu yang dibutuhkan saat ini untuk menghasilkan laporan dari keseluruhan departmentmembutuhkan waktu ± 360 menit. Hal ini dikarenakan data yang diolah masih dengan cara pengetikan dengan bantuan Microsoft Exel.80 menit waktu yang dibutuhkan untuk seorang staf memberikan laporannya ke sekretaris manager department, 120 menit waktu yang dibutuhkan untuk seorang sekretaris manager department menyelesaikan rekap laporannya, dan 120 menit lagi waktu yang dibutuhkan untuk sekretaris managing director. </li>
-<li>Untuktenaga yang ada pada saat ini yaitu 1 orang staf untuk masing-masing bagian, 1orang sekretaris department untuk masing-masing department, dan 1 orangsekretaris managing director dirasa kurang cukup karena banyaknya laporan yangdiminta oleh pihak eksekutif, terlebih jika mendekati akhir bulan.</li>
+<li>Untuk tenaga yang ada pada saat ini yaitu 1 orang staf untuk masing-masing bagian, 1 orang sekretaris department untuk masing-masing department, dan 1 orang sekretaris managing director dirasa kurang cukup karena banyaknya laporan yang diminta oleh pihak eksekutif, terlebih jika mendekati akhir bulan.</li>
 </ol>
-=== <pstyle="text-align: left"><b>'''Analisis KebutuhanSistem'''</b></p> ===
+=== <p style="text-align: left"><b>'''Analisis Kebutuhan Sistem'''</b></p> ===
-<pstyle="text-indent:0.5in">Dalam merancang sebuahsistem perluadanya analisis kebutuhan sistem. Berikut ini merupakan kebutuhansistem yangdiperlukan yaitu sebagai berikut :<br/>
+<p style="text-indent:0.5in">Dalam merancang sebuahsistem perlu adanya analisis kebutuhan sistem. Berikut ini merupakan kebutuhansistem yang diperlukan yaitu sebagai berikut :<br/>
 <ol>
-<li>Dapatmembantu mengolah data darisetiap bagian unit kerja</li>
+<li>Dapat membantu mengolah data darisetiap bagian unit kerja</li>
-<li>Dapatmembantu membuat laporan baik harian, bulanan maupun tahunan.</li>
+<li>Dapat membantu membuat laporan baik harian, bulanan maupun tahunan.</li>
-<li>Dapatmenghubungkan setiap department, sehingga data yang dinput bisa langsungdilihat oleh pimpinan.</li>
+<li>Dapat menghubungkan setiap department, sehingga data yang dinput bisa langsung dilihat oleh pimpinan.</li>
-<li>Dapatmembantu memonitor kinerja perusahaan.</li>
+<li>Dapat membantu memonitor kinerja perusahaan.</li>
-<li>Dapatmenampilkan laporan dalam bentuk tabel dan grafiksehingga pihak eksekutif lebihmudah dalam membaca laporan dan menyusunstrategi penjualan.</li>
+<li>Dapat menampilkan laporan dalam bentuk tabel dan grafiksehingga pihak eksekutif lebih mudah dalam membaca laporan dan menyusunstrategi penjualan.</li>
 </ol>
 </p>
-=== <pstyle="text-align: left"><b>'''Konfigurasi SistemBerjalan'''</b></p> ===
+=== <p style="text-align: left"><b>'''Konfigurasi Sistem Berjalan'''</b></p> ===
 <ol>
-<li>SpesifikasiHardware<br/>
+<li>Spesifikasi Hardware<br/>
 <ol>
-<li>Processor: Dual Core 2,8</li>
+<li>Processor : Dual Core 2,8</li>
-<li>Monitor: LED 14.0 "</li>
+<li>Monitor : LED 14.0 "</li>
-<li>RAM: DDR 3 2 GB</li>
+<li>RAM : DDR 3 2 GB</li>
-<li>Harddisk: 250 GB</li>
+<li>Harddisk : 250 GB</li>
 </ol>
 </li>
-<li>SpesifikasiSoftware<br/>
+<li>Spesifikasi Software<br/>
 <ol>
-<li>MicrosoftWindows 7</li>
+<li>Microsoft Windows 7</li>
-<li>MicrosoftOffice 2010</li>
+<li>Microsoft Office 2010</li>
 </ol>
 </li>
-<li>HakAkses (Brainware)<br/>
+<li>Hak Akses (Brainware)<br/>
-Dalam prosespenginputan data dilakukan oleh para staf dan untuk rekap laporan olehskretaris.
+Dalam proses penginputan data dilakukan oleh para staf dan untuk rekap laporan oleh skretaris.
 </li>
 </ol>
-=== <pstyle="text-align: left"><b>'''Permasalahan Yang Dihadapidan Alternatif Pemecahan Masalah'''</b></p> ===
+=== <p style="text-align: left"><b>'''Permasalahan Yang Dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah'''</b></p> ===
 <ol>
-<li>Permasalahanyang dihadapi<br/>
+<li>Permasalahan yang dihadapi<br/>
-Berdasarkandari analisis yang dilakukan penulis dapat diambil kesimpulan bahwa sistempengolahan data yang sedang berjalan saat ini di PT. Trijaya Union belumberjalan dengan baik karena membutuhkan waktu yang cukup lama dalam membuatlaporan. Sedangkan penyajian data dengan deadline waktu yang cukup singkatmenyebabkan para staf dan skretaris tergesah-gesa dalam pengolahan datasehingga laporan yang dihasilkan masih harus direvisi kembali karena masih adakesalahan. Dengan begitu belum terciptanya kelancaran penerimaan informasiuntuk pihak eksekutif.
+Berdasarkan dari analisis yang dilakukan penulis dapat diambil kesimpulan bahwa sistem pengolahan data yang sedang berjalan saat ini di PT. Trijaya Union belum berjalan dengan baik karena membutuhkan waktu yang cukup lama dalam membuat laporan. Sedangkan penyajian data dengan deadline waktu yang cukup singkat menyebabkan para staf dan skretaris tergesah-gesa dalam pengolahan data sehingga laporan yang dihasilkan masih harus direvisi kembali karena masih ada kesalahan. Dengan begitu belum terciptanya kelancaran penerimaan informasi untuk pihak eksekutif.
 </li>
-<li>AlternatifSolusi Yang Diberikan<br/>
+<li>Alternatif Solusi Yang Diberikan<br/>
-<pstyle="texy-align:0.5in">Berdasarkan analisis terhadap sistem yangberjalan, dapat diambil kesimpulan bahwa perlu diadakan perancangan sistem ataskekurangan dan kebutuhan sistem dengan melakukan analisis terhadap alternatifpemecahan masalah, antara lain sebagai berikut:<br/>
+<p style="texy-align:0.5in">Berdasarkan analisis terhadap sistem yang berjalan, dapat diambil kesimpulan bahwa perlu diadakan perancangan sistem atas kekurangan dan kebutuhan sistem dengan melakukan analisis terhadap alternatif pemecahan masalah, antara lain sebagai berikut:<br/>
 <ol>
-<li>Membangunsistem yang dibutuhkan oleh user dengan menciptakan aplikasi berbasis visualkarena aplikasi yang berbasis visual sudah familiar dikalangan instansimasyarakat.</li>
+<li>Membangun sistem yang dibutuhkan oleh user dengan menciptakan aplikasi berbasis visual karena aplikasi yang berbasis visual sudah familiar dikalangan instansi masyarakat.</li>
-<li>Membangunsuatu aplikasi sistem yang berbasis web, aplikasi yang dibangun berbasiskan webmemungkinkan user dapat menggunakan data secara bersama-sama di dalam waktuyang sama. </li>
+<li>Membangun suatu aplikasi sistem yang berbasis web, aplikasi yang dibangun berbasiskan web memungkinkan user dapat menggunakan data secara bersama-sama di dalam waktu yang sama. </li>
 </ol>
 </p>
-<pstyle="texy-align:0.5in">Berdasarkan beberapa alternatif pemecahanmasalah di atas penulis melakukan suatu kajian untuk permasalahan maka perludibangun aplikasi sistem yang berbasis web karena banyak keuntungan yangdiperoleh antara lain:<br/>
+<p style="texy-align:0.5in">Berdasarkan beberapa alternatif pemecahan masalah di atas penulis melakukan suatu kajian untuk permasalahan maka perlu dibangun aplikasi sistem yang berbasis web karena banyak keuntungan yang diperoleh antara lain:<br/>
 <ol>
-<li>Dapatmenjalankan aplikasi berbasis web di manapun kapan pun tanpa harus melakukanpenginstalan.</li>
+<li>Dapat menjalankan aplikasi berbasis web di manapun kapan pun tanpa harus melakukan penginstalan.</li>
-<li>Dapatdijalankan pada sistem operasi mana pun.</li>
+<li>Dapat dijalankan pada sistem operasi mana pun.</li>
-<li>Tidakmemerlukan spesifikasi komputer yang tinggi untuk dapat menggunakan aplikasiberbasis web.</li>
+<li>Tidak memerlukan spesifikasi komputer yang tinggi untuk dapat menggunakan aplikasi berbasis web.</li>
-<li>Terkaitdengan isu lisensi (hak cipta), kita tidak memerlukan lisensi ketikamenggunakan web-based application, sebab lisensi itu sudah menjadi tanggungjawab dari web penyedia aplikasi.</li>
+<li>Terkait dengan isu lisensi (hak cipta), kita tidak memerlukan lisensi ketika menggunakan web-based application, sebab lisensi itu sudah menjadi tanggung jawab dari web penyedia aplikasi.</li>
 </ol>
 </p>
-<pstyle="texy-align:0.5in">Penulis akan membuat suatu aplikasiberbasis web yang dapat digunakan oleh pihakeksekutif. Sistem tersebut akanmenampilkan laporan yang dibutuhkan oleh pihak eksekutif yang mudah diakses danmudah dipahami.</p>
+<p style="texy-align:0.5in">Penulis akan membuat suatu aplikasi berbasis web yang dapat digunakan oleh pihakeksekutif. Sistem tersebut akan menampilkan laporan yang dibutuhkan oleh pihak eksekutif yang mudah diakses dan mudah dipahami.</p>
-<pstyle="texy-align:0.5in">Aplikasi yang dirancang merupakan solusiyang tepat untuk mengatasi permasalahan yang ada pada sistem yangberjalan.Perancangan sistem dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman PHPdan MySQL untuk mengelola databasenya.Penulis akan merancang sebuah ExecutiveInformation System (EIS) yang bermaanfaat untuk pihak eksekutif dalammemperoleh informasi yang mudah diakses dan mudah dimengerti dan dapat membantumemonitor kinerja perusahaan.</p>
+<p style="texy-align:0.5in">Aplikasi yang dirancang merupakan solusi yang tepat untuk mengatasi permasalahan yang ada pada sistem yang berjalan.Perancangan sistem dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan MySQL untuk mengelola databasenya.Penulis akan merancang sebuah Executive Information System (EIS) yang bermaanfaat untuk pihak eksekutif dalam memperoleh informasi yang mudah diakses dan mudah dimengerti dan dapat membantu memonitor kinerja perusahaan.</p>
-<pstyle="texy-align:0.5in">Selain itu dengan dirancangnya ExecutiveInformation System (EIS),penulis memberikan solusi kepada manajemen perusahaanuntuk tidak perlu menambah tenaga kerja karena dengan dirancangnya sistem ini,pekerjaan menjadilebih ringan karena tidak perlu membuat laporan secara manuallagi dan pihak eksekutif pun mendapatkan informasi dari setiap department utamadengan cepat.</p>
+<p style="texy-align:0.5in">Selain itu dengan dirancangnya Executive Information System (EIS),penulis memberikan solusi kepada manajemen perusahaan untuk tidak perlu menambah tenaga kerja karena dengan dirancangnya sistem ini, pekerjaan menjadilebih ringan karena tidak perlu membuat laporan secara manual lagi dan pihak eksekutif pun mendapatkan informasi dari setiap department utama dengan cepat.</p>
 </li>
 </ol>
-== <pstyle="text-align: left"><b>'''UserRequirement'''</b></p> ==
+== <p style="text-align: left"><b>'''User Requirement'''</b></p> ==
-=== <pstyle="text-align: left"><b>'''Requirement Elicitation TahapI'''</b></p> ===
+=== <p style="text-align: left"><b>'''Requirement Elicitation Tahap I'''</b></p> ===
-<pstyle="texy-align:0.5in">Elisitasi tahap I disusun berdasarkanhasil wawancara dengan seluruh perangkat manajemen. Berikut dilampirkan DiagramElisitasi Tahap I, antara lain sebagai berikut:</p>
+<p style="texy-align:0.5in">Elisitasi tahap I disusun berdasarkan hasil wawancara dengan seluruh perangkat manajemen. Berikut dilampirkan Diagram Elisitasi Tahap I, antara lain sebagai berikut:</p>
-<center><palign="center"><img a align="right"width="300" height="800"src="https://lh4.googleusercontent.com/0yLNC0bEzK6TiSJpYMo60AXC6Ftb1E0aowzW-_QLXDwWIuvJT1VElZp-RbWDMoxRsoPcPCXJt6k=w954-h514"/></p></center>
+<center><p align="center"><img a align="right" width="300" height="800" src="https://lh4.googleusercontent.com/0yLNC0bEzK6TiSJpYMo60AXC6Ftb1E0aowzW-_QLXDwWIuvJT1VElZp-RbWDMoxRsoPcPCXJt6k=w954-h514"/> </p></center>
-<center><p>Tabel3.6 Elisitasi Tahap I</p></center>
+<center><p>Tabel 3.6 Elisitasi Tahap I</p></center>
-=== <pstyle="text-align: left"><b>'''Requirement Elicitation TahapII'''</b></p> ===
+=== <p style="text-align: left"><b>'''Requirement Elicitation Tahap II'''</b></p> ===
-<pstyle="texy-align:0.5in">Elisitasi tahap II dibentuk berdasarkanelisitasitahap I yang kemudian diklasifikasikan melalui metode MDI. Terdapatbeberapa requirement yang diberi optionInessential (I) dan harus dieliminasi.Semua requirement diatas diberi option Ipada Elisitasi Tahap II.</p>
+<p style="texy-align:0.5in">Elisitasi tahap II dibentuk berdasarkan elisitasitahap I yang kemudian diklasifikasikan melalui metode MDI. Terdapat beberapa requirement yang diberi optionInessential (I) dan harus dieliminasi. Semua requirement diatas diberi option Ipada Elisitasi Tahap II.</p>
-<center><palign="center"><img a align="right"width="300" height="800"src="https://lh6.googleusercontent.com/ytIO_EcaFktGiyFYTmw8uW-od_2lq-hWGTBC9oR0nZ3CnLoc5Z-9hezZdbHq6yNLgNe0oTOB9E0=w954-h514"/></p></center>
+<center><p align="center"><img a align="right" width="300" height="800" src="https://lh6.googleusercontent.com/ytIO_EcaFktGiyFYTmw8uW-od_2lq-hWGTBC9oR0nZ3CnLoc5Z-9hezZdbHq6yNLgNe0oTOB9E0=w954-h514"/> </p></center>
-<center><p>Tabel3.7 Elisitasi Tahap II</p></center>
+<center><p>Tabel 3.7 Elisitasi Tahap II</p></center>
-<p>Keterangan:<br/>
+<p>Keterangan :<br/>
-M:Mandatory<br/>
+M :Mandatory<br/>
-D :Desirable<br/>
+D : Desirable<br/>
-I:Inessential</p>
+I :Inessential</p>
-=== <pstyle="text-align: left"><b>'''Requirement Elicitation TahapIII'''</b></p> ===
+=== <p style="text-align: left"><b>'''Requirement Elicitation Tahap III'''</b></p> ===
-<pstyle="texy-align:0.5in">Berdasarkan elisitasi tahap II diatas,dibentuklahsuatu elisitasi tahap III yang kemudian diklasifikasikan kembalidenganmenggunakan metode TOE dengan optionHML.</p>
+<p style="texy-align:0.5in">Berdasarkan elisitasi tahap II diatas, dibentuklahsuatu elisitasi tahap III yang kemudian diklasifikasikan kembali denganmenggunakan metode TOE dengan optionHML.</p>
-<center><palign="center"><img a align="right"width="300" height="800"src="https://lh5.googleusercontent.com/hRtvCLmeOoh3zsQXKZMRKmrgjsLpbhRDqERnMivlmg3dgVRiFutJ_y5f51WloxclEFP8CQJVkN8=w954-h514"/></p></center>
+<center><p align="center"><img a align="right" width="300" height="800" src="https://lh5.googleusercontent.com/hRtvCLmeOoh3zsQXKZMRKmrgjsLpbhRDqERnMivlmg3dgVRiFutJ_y5f51WloxclEFP8CQJVkN8=w954-h514"/> </p></center>
-<center><p>Tabel3.8 Elisitasi Tahap III</p></center>
+<center><p>Tabel 3.8 Elisitasi Tahap III</p></center>
-<p>T :Technical<br/>
+<p>T : Technical<br/>
-O :Operational<br/>
+O : Operational<br/>
-E :Economic<br/>
+E : Economic<br/>
-L :Low<br/>
+L : Low<br/>
-M :Middle<br/>
+M : Middle<br/>
-H :Hight</p>
+H : Hight</p>
-=== <pstyle="text-align: left"><b>'''Requirement Elicitation TahapIV'''</b></p> ===
+=== <p style="text-align: left"><b>'''Requirement Elicitation Tahap IV'''</b></p> ===
-<pstyle="texy-align:0.5in">Requirement Elicitation Final merupakanbentukakhir dari tahap-tahap elisitasi yang dapat dijadikan acuan dandasarpengembangan sistem yang akan dibentuk. Berikut saya lampirkan DiagramFinal Draft Elisitasi.</p>
+<p style="texy-align:0.5in">Requirement Elicitation Final merupakan bentukakhir dari tahap-tahap elisitasi yang dapat dijadikan acuan dan dasarpengembangan sistem yang akan dibentuk. Berikut saya lampirkan Diagram Final Draft Elisitasi.</p>
-<center><palign="center"><img a align="right"width="300" height="800"src="https://lh3.googleusercontent.com/zG6jnuxhWv2Ukx50wHT-aBCPE6NrGn7fCNasFmA6UnmpOYEgdeH-fPb_QJLx8LGiv3APbRJfpv4=w954-h514"/></p></center>
+<center><p align="center"><img a align="right" width="300" height="800" src="https://lh3.googleusercontent.com/zG6jnuxhWv2Ukx50wHT-aBCPE6NrGn7fCNasFmA6UnmpOYEgdeH-fPb_QJLx8LGiv3APbRJfpv4=w954-h514"/> </p></center>
-<center><p>Tabel3.9 Elisitasi Tahap IV</p></center>
+<center><p>Tabel 3.9 Elisitasi Tahap IV</p></center>
 </div>
-{{ pagebreak}}
+{{ pagebreak }}
 <br/><br/><br/>
-<!--JUDUL BAB I -->
+<!-- JUDUL BAB I -->
-= <pstyle="font-family:'times new roman'; line-height: 0; font-size: 140%;text-align: center; margin-left:40px; margin-right:40px; padding-left:40px;padding-right:40px">'''BAB IV'''</p> =
+= <p style="font-family:'times new roman'; line-height: 0; font-size: 140%; text-align: center; margin-left:40px; margin-right:40px; padding-left:40px; padding-right:40px">'''BAB IV'''</p> =
-<pstyle="font-family:'times new roman'; line-height: 0; font-size: 140%;text-align: center; margin-left:40px; margin-right:40px; padding-left:40px;padding-right:40px">'''HASIL PENELITIAN'''</p>
+<p style="font-family:'times new roman'; line-height: 0; font-size: 140%; text-align: center; margin-left:40px; margin-right:40px; padding-left:40px; padding-right:40px">'''HASIL PENELITIAN'''</p>
-<divstyle="font-family:'times new roman'; line-height: 2; font-size:120%;text-align: justify; margin-left:40px; margin-right:40px; padding-left:40px;padding-right:40px">
+<div style="font-family:'times new roman'; line-height: 2; font-size:120%; text-align: justify; margin-left:40px; margin-right:40px; padding-left:40px; padding-right:40px">
-== <pstyle="text-align: left"><b>'''Rancangan SistemUsulan'''</b></p> ==
+== <p style="text-align: left"><b>'''Rancangan Sistem Usulan'''</b></p> ==
-<!-- ISI-->
+<!-- ISI -->
-<pstyle="text-indent: 0.5in">Berdasarkan analisis sistem pada sistemyang berjalan, diketahui bahwa sistem yang lama masih berupa sistem yang belumdapat memenuhi kebutuhan didalam pengolahan data secara cepat dan tepat.Setelah kebutuhan sistem diketahui, langkah selanjutnya adalah perancangan ataudesain sistem usulan yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan yang tidak didapatdari sistem yang ada.
+<p style="text-indent: 0.5in">Berdasarkan analisis sistem pada sistem yang berjalan, diketahui bahwa sistem yang lama masih berupa sistem yang belum dapat memenuhi kebutuhan didalam pengolahan data secara cepat dan tepat. Setelah kebutuhan sistem diketahui, langkah selanjutnya adalah perancangan atau desain sistem usulan yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan yang tidak didapat dari sistem yang ada.
-Untukmenganalisis sistem yang diusulkan,pada penelitian ini digunakan softwareVisual Paradigm for UML 6.4. Enterprise Edition untuk menggambarkan Use CaseDiagram, Activity Diagram, Sequence Diagram, dan Class Diagram.</p>
+Untuk menganalisis sistem yang diusulkan,pada penelitian ini digunakan software Visual Paradigm for UML 6.4. Enterprise Edition untuk menggambarkan Use Case Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram, dan Class Diagram.</p>
-=== <pstyle="text-align: left"><b>'''Prosedur SistemUsulan'''</b></p> ===
+=== <p style="text-align: left"><b>'''Prosedur Sistem Usulan'''</b></p> ===
-<!-- ISI-->
+<!-- ISI -->
-<pstyle="text-indent: 0.5in">Ada beberapa prosedur yang harusdilakukan dalam menjalankan Sistem Informasi Eksekutif(SIE) yaitu :<br/>
+<p style="text-indent: 0.5in">Ada beberapa prosedur yang harus dilakukan dalam menjalankan Sistem Informasi Eksekutif(SIE) yaitu :<br/>
 <ol>
-<li>ProsedurLogin<br/>
+<li>Prosedur Login<br/>
-Untukmengakses sistem, setiap pengguna diwajibkan melakukan proses login denganmengisi username dan password sesuai dengan username dan passwordpengguna.</li>
+Untuk mengakses sistem, setiap pengguna diwajibkan melakukan proses login dengan mengisi username dan password sesuai dengan username dan password pengguna.</li>
-<li>ProsedurView Data<br/>
+<li>Prosedur View Data<br/>
-Pihakeksekutif (Managing Director / Manager Department) melakukan view data denganmemilih daftar data yang ada sesuai dengan yang diinginkan pihakeksekutif.</li>
+Pihak eksekutif (Managing Director / Manager Department) melakukan view data dengan memilih daftar data yang ada sesuai dengan yang diinginkan pihak eksekutif.</li>
-<li>ProsedurMenganalisis Data<br/>
+<li>Prosedur Menganalisis Data<br/>
-Data yangditampilkan dalam bentuk grafik sehingga memudahkan pihak eksekutif untukmenganalisa data yang ada.</li>
+Data yang ditampilkan dalam bentuk grafik sehingga memudahkan pihak eksekutif untuk menganalisa data yang ada.</li>
-<li>ProsedurMengambil Keputusan<br/>
+<li>Prosedur Mengambil Keputusan<br/>
-Pihakeksekutif mengambil keputusan setelah mendapatkan analisa dari data yangtersedia.</li>
+Pihak eksekutif mengambil keputusan setelah mendapatkan analisa dari data yang tersedia.</li>
-<li>ProsedurLogout<br/>
+<li>Prosedur Logout<br/>
-Admin ataupihak eksekutif melakukan logout/ keluar dari sistem setelah selesai melakukantransaksi pada menu Logout.</li>
+Admin atau pihak eksekutif melakukan logout/ keluar dari sistem setelah selesai melakukan transaksi pada menu Logout.</li>
 </ol>
 </p>
-=== <pstyle="text-align: left"><b>'''Use Case Diagram YangDiusulkan'''</b></p> ===
+=== <p style="text-align: left"><b>'''Use Case Diagram Yang Diusulkan'''</b></p> ===
-<!-- ISI-->
+<!-- ISI -->
-<p style="text-indent:0.5in">Setelah prosedur sistem yang diusulkan selesai dijabarkan, makaprosedur tersebut akan digambarkan kedalam bentuk diagram agar dapat mudahdibaca. Digambarkan dalam use case diagram agar dapat menggambarkan mengenaikebiasaan yang terjadi dalam Sistem Informasi Eksekutif PT. Ttrijaya Union yangakan berjalan. Use case diagram dapat dilihat pada gambar dibawahini:</p>
+<p style="text-indent: 0.5in">Setelah prosedur sistem yang diusulkan selesai dijabarkan, maka prosedur tersebut akan digambarkan kedalam bentuk diagram agar dapat mudah dibaca. Digambarkan dalam use case diagram agar dapat menggambarkan mengenai kebiasaan yang terjadi dalam Sistem Informasi Eksekutif PT. Ttrijaya Union yang akan berjalan. Use case diagram dapat dilihat pada gambar dibawah ini:</p>
-<center><palign="center"><img a align="right"width="600" height="600" src="https://lh4.googleusercontent.com/RcdpmTOWj5jDTaGrVI8mX0HdaohGkXb0eCbNBQNxkuk-5x4J5RqfmnN__MNEZG0owWhNQRTSvOo=w1015-h512"/></p></center>
+<center><p align="center"><img a align="right" width="600" height="600" src="https://lh4.googleusercontent.com/RcdpmTOWj5jDTaGrVI8mX0HdaohGkXb0eCbNBQNxkuk-5x4J5RqfmnN__MNEZG0owWhNQRTSvOo=w1015-h512"/> </p></center>
-<center><p>Gambar4.1. Diagram Use Case Sistem yang Diusulkan</p></center>
+<center><p>Gambar 4.1. Diagram Use Case Sistem yang Diusulkan</p></center>
-<p>Berdasarkangambar 4.1. Use Case Diagram sistem yang diusulkan terdapat:<br/>
+<p>Berdasarkan gambar 4.1. Use Case Diagram sistem yang diusulkan terdapat:<br/>
 <ol>
-<li>1(satu) System, mencakup seluruh kegiatan Executive Information System (EIS) DiPT. Trijaya Union</li>
+<li>1 (satu) System, mencakup seluruh kegiatan Executive Information System (EIS) Di PT. Trijaya Union</li>
-<li>1(satu) Actor: pihak eksekutif (Managing Director, Marketing Marketing, F &A Manager, Prod Manager, dan PGA Manager).</li>
+<li>1 (satu) Actor: pihak eksekutif (Managing Director, Marketing Marketing, F & A Manager, Prod Manager, dan PGA Manager).</li>
-<li>11(sebelas)Use Case, yang dilakukan diantaranya: login, home, master admin, Directorcontrol panel, Marketing control panel, F & A control panel, Prod controlpanel, PGA control panel,analisis data, pengambilan keputusan, danlogout.</li>
+<li>11(sebelas) Use Case, yang dilakukan diantaranya: login, home, master admin, Director control panel, Marketing control panel, F & A control panel, Prod control panel, PGA control panel,analisis data, pengambilan keputusan, dan logout.</li>
 </ol>
 </p>
-<p>Authorizationpihakeksekutif :<br/>
+<p>Authorizationpihak eksekutif :<br/>
 <ol>
-<li>Director: dapat mengakses semua menu yang ada dalam aplikasi (master admin, home,director, marketing control panel, finance & accounting control panel,production control panel, dan personel & gacontrol panel.)</li>
+<li>Director : dapat mengakses semua menu yang ada dalam aplikasi (master admin, home, director, marketing control panel, finance & accounting control panel, production control panel, dan personel & gacontrol panel.)</li>
-<li>MarketingManager : hanya dapat mengakses marketing control panel.</li>
+<li>Marketing Manager : hanya dapat mengakses marketing control panel.</li>
-<li>Finance& Accounting Manager : hanya dapat mengakses finance & accountingcontrol panel.</li>
+<li>Finance & Accounting Manager : hanya dapat mengakses finance & accounting control panel.</li>
-<li>ProductionManager : hanya dapat mengakses production control panel.</li>
+<li>Production Manager : hanya dapat mengakses production control panel.</li>
-<li>Personel& General Affairs Manager : hanya dapat mengakses personel & ga controlpanel.</li>
+<li>Personel & General Affairs Manager : hanya dapat mengakses personel & ga control panel.</li>
 </ol>
 </p>
-=== <pstyle="text-align: left"><b>'''Activity Diagram YangDiusulkan'''</b></p> ===
+=== <p style="text-align: left"><b>'''Activity Diagram Yang Diusulkan'''</b></p> ===
-<!-- ISI-->
+<!-- ISI -->
-<pstyle="text-indent: 0.5in">Activity diagram memodelkan alur kerjasebuah proses dan urutan aktifitas pada suatu proses. Diagram ini sangat miripdengan flowchart karena kita dapat memodelkan prosedur logika. Perbedaanutamanya adalah flowchart digunakan untuk menggambarkan alur kerja dari sebuahsistem, sedangkan activity diagram dibuat untuk menggambarkan aktifitas dariaktor. Activity diagram dapat dilihat pada gambar dibawah ini:</p>
+<p style="text-indent: 0.5in">Activity diagram memodelkan alur kerja sebuah proses dan urutan aktifitas pada suatu proses. Diagram ini sangat mirip dengan flowchart karena kita dapat memodelkan prosedur logika. Perbedaan utamanya adalah flowchart digunakan untuk menggambarkan alur kerja dari sebuah sistem, sedangkan activity diagram dibuat untuk menggambarkan aktifitas dari aktor. Activity diagram dapat dilihat pada gambar dibawah ini:</p>
-<center><palign="center"><img a align="right"width="600" height="600" src="https://lh4.googleusercontent.com/59d87621IGGLOBWBCghnYjeXy6Ea2C6vUBiWTZfPAcRwqif9WY-cy0kTRFhgQsqMw79IgX8v87A=w1015-h512"/></p></center>
+<center><p align="center"><img a align="right" width="600" height="600" src="https://lh4.googleusercontent.com/59d87621IGGLOBWBCghnYjeXy6Ea2C6vUBiWTZfPAcRwqif9WY-cy0kTRFhgQsqMw79IgX8v87A=w1015-h512"/> </p></center>
-<center><p>Gambar4.2 Activity Diagram Sistem Yang Diusulkan</p></center>
+<center><p>Gambar 4.2 Activity Diagram Sistem Yang Diusulkan</p></center>
-<p>Berdasarkangambar 4.2. Activity Diagram sistem yang diusulkan terdapat:<br/>
+<p>Berdasarkan gambar 4.2. Activity Diagram sistem yang diusulkan terdapat:<br/>
 <ol>
-<li>1(satu) Initial Node, objek yang diawali.</li>
+<li>1 (satu) Initial Node, objek yang diawali.</li>
-<li>28(dua puluh delapan) Action State, berawal dari login jika gagal maka akankembali ke login, jika benar akan masuk pada home yang berisi master admin(add, edit, delete, save), Director control panel,Marketing control panel, F& A control panel, Prod control panel, PGA control panel, select data, viewdata, print, dan logout.</li>
+<li>28 (dua puluh delapan) Action State, berawal dari login jika gagal maka akan kembali ke login, jika benar akan masuk pada home yang berisi master admin (add, edit, delete, save), Director control panel,Marketing control panel, F & A control panel, Prod control panel, PGA control panel, select data, view data, print, dan logout.</li>
-<li>1(satu) Activity Final Node, objek yang diakhiri.</li>
+<li>1 (satu) Activity Final Node, objek yang diakhiri.</li>
 </ol>
 </p>
-=== <pstyle="text-align: left"><b>'''Sequence Diagram YangDiusulkan'''</b></p> ===
+=== <p style="text-align: left"><b>'''Sequence Diagram Yang Diusulkan'''</b></p> ===
-<!-- ISI-->
+<!-- ISI -->
-<pstyle="text-indent: 0.5in">Sequance diagram menggambarkaninteraksi antar objek di dalam dan disekitar sistem (termasuk pengguna,display, dan sebagainya) berupa message yang digambarkan terhadap waktu.Sequance diagram terdiri atas dimensi vertikal (waktu) dan dimensi horizontal(objek - objek yang terkait). Sequence diagram dapat dilihat pada gambardibawah ini:</p>
+<p style="text-indent: 0.5in">Sequance diagram menggambarkan interaksi antar objek di dalam dan disekitar sistem (termasuk pengguna, display, dan sebagainya) berupa message yang digambarkan terhadap waktu. Sequance diagram terdiri atas dimensi vertikal (waktu) dan dimensi horizontal (objek - objek yang terkait). Sequence diagram dapat dilihat pada gambar dibawah ini:</p>
 <ol>
-<li>SequenceDiagram Sistem Yang Diusulkan Pihak Eksekutif (Managing Director)<br/>
+<li>Sequence Diagram Sistem Yang Diusulkan Pihak Eksekutif (Managing Director)<br/>
-<!--##GAMBAR##-->
+<!-- ##GAMBAR##-->
-<center><palign="center"><img a align="right"width="600" height="600"src="https://lh6.googleusercontent.com/cvAEFZLIhANSUGQxDA31PdDWcZYBnbCG9Tsqf5Cm25ZVYVzDvY8mv3Z2HtlYnA2f4FEAmSwrXNE=w1015-h512"/></p></center>
+<center><p align="center"><img a align="right" width="600" height="600" src="https://lh6.googleusercontent.com/cvAEFZLIhANSUGQxDA31PdDWcZYBnbCG9Tsqf5Cm25ZVYVzDvY8mv3Z2HtlYnA2f4FEAmSwrXNE=w1015-h512"/> </p></center>
-<center><p>Gambar4.3. Sequence Diagram Sistem Yang Diusulkan Pihak Eksekutif (ManagingDirector)</p></center>
+<center><p>Gambar 4.3. Sequence Diagram Sistem Yang Diusulkan Pihak Eksekutif (Managing Director)</p></center>
-<p>Berdasarkangambar 4.3. Sequence Diagram sistem yang diusulkan terdapat:<br/>
+<p>Berdasarkan gambar 4.3. Sequence Diagram sistem yang diusulkan terdapat:<br/>
 <ol>
-<li>1(satu) Actor yang melakukan kegiatan yaitu pihak eksekutif (ManagingDirector).</li>
+<li>1 (satu) Actor yang melakukan kegiatan yaitu pihak eksekutif (Managing Director).</li>
-<li>13(tiga belas) Lifeline yaitu login, master admin, home, Director control panel,department control panel,Marketing control panel, F & A control panel, Prodcontrol panel, PGA control panel, kategori, bulan, tahun, danLogout.</li>
+<li>13 (tiga belas) Lifeline yaitu login, master admin, home, Director control panel, department control panel,Marketing control panel, F & A control panel, Prod control panel, PGA control panel, kategori, bulan, tahun, dan Logout.</li>
-<li>25(dua puluh lima) Message antara lain melakukan melakukan login dengan membukabrowser terlebih dahulu, verifikasi, konfirmasi password dan username salah,home, master admin, Director control panel, department control panel, marketingcontrol panel, f & a control panel, prod control panel, pga control panel,select data, kategori, bulan, tahun, view, print, dan logout.</li>
+<li>25 (dua puluh lima) Message antara lain melakukan melakukan login dengan membuka browser terlebih dahulu, verifikasi, konfirmasi password dan username salah, home, master admin, Director control panel, department control panel, marketing control panel, f & a control panel, prod control panel, pga control panel, select data, kategori, bulan, tahun, view, print, dan logout.</li>
 </ol>
 </p>
 </li>
-<li>SequenceDiagram Sistem Yang Diusulkan Pihak Eksekutif (Marketing)<br/>
+<li>Sequence Diagram Sistem Yang Diusulkan Pihak Eksekutif (Marketing)<br/>
-<!--##GAMBAR##-->
+<!-- ##GAMBAR##-->
-<center><palign="center"><img a align="right"width="600" height="600" src=" "/></p></center>
+<center><p align="center"><img a align="right" width="600" height="600" src=" "/> </p></center>
-<center><p>Gambar4.4. Sequence Diagram Sistem Yang Diusulkan Pihak Eksekutif(Marketing)</p></center>
+<center><p>Gambar 4.4. Sequence Diagram Sistem Yang Diusulkan Pihak Eksekutif (Marketing)</p></center>
-<p>Berdasarkangambar 4.4. Sequence Diagram sistem yang diusulkan terdapat:<br/>
+<p>Berdasarkan gambar 4.4. Sequence Diagram sistem yang diusulkan terdapat:<br/>
 <ol>
-<li>1(satu) Actor yang melakukan kegiatan yaitu pihak eksekutif(Marketing).</li>
+<li>1 (satu) Actor yang melakukan kegiatan yaitu pihak eksekutif (Marketing).</li>
-<li>7(tujuh) Lifeline yaitu login, home, Marketing control panel,kategori, bulan,tahun, dan Logout.</li>
+<li>7 (tujuh) Lifeline yaitu login, home, Marketing control panel,kategori, bulan, tahun, dan Logout.</li>
-<li>13(tiga belas) Message antara lain melakukan melakukan login dengan membukabrowser terlebih dahulu, verifikasi, konfirmasi password dan username salah,home, Marketing control panel, select data, kategori, bulan, tahun, view,print, dan logout.</li>
+<li>13 (tiga belas) Message antara lain melakukan melakukan login dengan membuka browser terlebih dahulu, verifikasi, konfirmasi password dan username salah, home, Marketing control panel, select data, kategori, bulan, tahun, view, print, dan logout.</li>
 </ol>
 </p>
 </li>
-<li>SequenceDiagram Sistem Yang Diusulkan Pihak Eksekutif (Finance &Accounting)<br/>
+<li>Sequence Diagram Sistem Yang Diusulkan Pihak Eksekutif (Finance & Accounting)<br/>
-<!--##GAMBAR##-->
+<!-- ##GAMBAR##-->
-<center><palign="center"><img a align="right"width="600" height="600" src=" "/></p></center>
+<center><p align="center"><img a align="right" width="600" height="600" src=" "/> </p></center>
-<center><p>Gambar4.5. Sequence Diagram Sistem Yang Diusulkan Pihak Eksekutif (Finance &Accounting)</p></center>
+<center><p>Gambar 4.5. Sequence Diagram Sistem Yang Diusulkan Pihak Eksekutif (Finance & Accounting)</p></center>
-<p>Berdasarkangambar 4.5. Sequence Diagram sistem yang diusulkan terdapat:<br/>
+<p>Berdasarkan gambar 4.5. Sequence Diagram sistem yang diusulkan terdapat:<br/>
 <ol>
-<li>1(satu) Actor yang melakukan kegiatan yaitu pihak eksekutif (F & A).</li>
+<li>1 (satu) Actor yang melakukan kegiatan yaitu pihak eksekutif (F & A).</li>
-<li>7(tujuh) Lifeline yaitu login, home, f & a control panel, kategori, bulan,tahun, dan Logout.</li>
+<li>7 (tujuh) Lifeline yaitu login, home, f & a control panel, kategori, bulan, tahun, dan Logout.</li>
-<li>13(tiga belas) Message antara lain melakukan melakukan login dengan membukabrowser terlebih dahulu, verifikasi, konfirmasi password dan username salah,home, f & a control panel, select data, kategori, bulan, tahun, view,print, dan logout.</li>
+<li>13 (tiga belas) Message antara lain melakukan melakukan login dengan membuka browser terlebih dahulu, verifikasi, konfirmasi password dan username salah, home, f & a control panel, select data, kategori, bulan, tahun, view, print, dan logout.</li>
 </ol>
 </p>
 </li>
-<li>SequenceDiagram Sistem Yang Diusulkan Pihak Eksekutif (Production)<br/>
+<li>Sequence Diagram Sistem Yang Diusulkan Pihak Eksekutif (Production)<br/>
-<!--##GAMBAR##-->
+<!-- ##GAMBAR##-->
-<center><palign="center"><img a align="right"width="600" height="600" src=" "/></p></center>
+<center><p align="center"><img a align="right" width="600" height="600" src=" "/> </p></center>
-<center><p>Gambar4.6. Sequence Diagram Sistem Yang Diusulkan Pihak Eksekutif(Production)</p></center>
+<center><p>Gambar 4.6. Sequence Diagram Sistem Yang Diusulkan Pihak Eksekutif (Production)</p></center>
-<p>Berdasarkangambar 4.6. Sequence Diagram sistem yang diusulkan terdapat:<br/>
+<p>Berdasarkan gambar 4.6. Sequence Diagram sistem yang diusulkan terdapat:<br/>
 <ol>
-<li>1(satu) Actor yang melakukan kegiatan yaitu pihak eksekutif(Production).</li>
+<li>1 (satu) Actor yang melakukan kegiatan yaitu pihak eksekutif (Production).</li>
-<li>7(tujuh) Lifeline yaitu login, home, Prod control panel, kategori, bulan, tahun,dan Logout.</li>
+<li>7 (tujuh) Lifeline yaitu login, home, Prod control panel, kategori, bulan, tahun, dan Logout.</li>
-<li>13(tiga belas) Message antara lain melakukan melakukan login dengan membukabrowser terlebih dahulu, verifikasi, konfirmasi password dan username salah,home, Prod control panel, select data, kategori, bulan, tahun, view, print, danlogout.</li>
+<li>13 (tiga belas) Message antara lain melakukan melakukan login dengan membuka browser terlebih dahulu, verifikasi, konfirmasi password dan username salah, home, Prod control panel, select data, kategori, bulan, tahun, view, print, dan logout.</li>
 </ol>
 </p></li>
-<li>SequenceDiagram Sistem Yang Diusulkan Pihak Eksekutif (Personel & GeneralAffairs)<br/>
+<li>Sequence Diagram Sistem Yang Diusulkan Pihak Eksekutif (Personel & General Affairs)<br/>
-<!--##GAMBAR##-->
+<!-- ##GAMBAR##-->
-<center><palign="center"><img a align="right"width="600" height="600" src=" "/></p></center>
+<center><p align="center"><img a align="right" width="600" height="600" src=" "/> </p></center>
-<center><p>Gambar4.7. Sequence Diagram Sistem Yang Diusulkan Pihak Eksekutif (Personel &General Affairs)</p></center>
+<center><p>Gambar 4.7. Sequence Diagram Sistem Yang Diusulkan Pihak Eksekutif (Personel & General Affairs)</p></center>
-<p>Berdasarkangambar 4.7. Sequence Diagram sistem yang diusulkan terdapat:<br/>
+<p>Berdasarkan gambar 4.7. Sequence Diagram sistem yang diusulkan terdapat:<br/>
 <ol>
-<li>1(satu) Actor yang melakukan kegiatan yaitu pihak eksekutif (PGA).</li>
+<li>1 (satu) Actor yang melakukan kegiatan yaitu pihak eksekutif (PGA).</li>
-<li>7(tujuh) Lifeline yaitu login, home, pga control panel, kategori, bulan, tahun,dan logout.</li>
+<li>7 (tujuh) Lifeline yaitu login, home, pga control panel, kategori, bulan, tahun, dan logout.</li>
-<li>13(tiga belas) Message antara lain melakukan melakukan login dengan membukabrowser terlebih dahulu, verifikasi, konfirmasi password dan username salah,home, pga control panel, select data, kategori, bulan, tahun, view, print, danlogout.</li>
+<li>13 (tiga belas) Message antara lain melakukan melakukan login dengan membuka browser terlebih dahulu, verifikasi, konfirmasi password dan username salah, home, pga control panel, select data, kategori, bulan, tahun, view, print, dan logout.</li>
 </ol>
 </p>
 </li>
 </ol>
-=== <pstyle="text-align: left"><b>'''Perbedaan Prosedur AntaraSistem Berjalan dan Sistem Usulan'''</b></p> ===
+=== <p style="text-align: left"><b>'''Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan'''</b></p> ===
-<!-- ISI-->
+<!-- ISI -->
-<p>Berdasarkananalisis yang dilakukan, perbedaan sistem yang sedang berjalan dengan sistemyang sedang diusulkan adalah sebagai berikut:</p>
+<p>Berdasarkan analisis yang dilakukan, perbedaan sistem yang sedang berjalan dengan sistem yang sedang diusulkan adalah sebagai berikut:</p>
-<center><p>Tabel4.1. Perbedaan Sistem Berjalan dengan Sistem Usulan</p></center>
+<center><p>Tabel 4.1. Perbedaan Sistem Berjalan dengan Sistem Usulan</p></center>
-== <pstyle="text-align: left"><b>'''Rancangan BasisData'''</b></p> ==
+== <p style="text-align: left"><b>'''Rancangan Basis Data'''</b></p> ==
-=== <pstyle="text-align: left"><b>'''Class Diagram Sistem YangDiusulkan'''</b></p> ===
+=== <p style="text-align: left"><b>'''Class Diagram Sistem Yang Diusulkan'''</b></p> ===
-<pstyle="text-align:0.5in">Class Diagram adalah sebuah spesifikasiyang jika diinstalisasi akan menghasilkan sebuah objek dan merupakan inti daripengembangan dandesain berorientasi objek. Class menggambarkan keadaan suatuobjek, sekaligus menawarkan layanan untuk memanipulasi keadaantersebut.</p>
+<p style="text-align:0.5in">Class Diagram adalah sebuah spesifikasi yang jika diinstalisasi akan menghasilkan sebuah objek dan merupakan inti dari pengembangan dandesain berorientasi objek. Class menggambarkan keadaan suatu objek, sekaligus menawarkan layanan untuk memanipulasi keadaan tersebut.</p>
-<center><p>Gambar4.8. Class Diagram Sistem Yang Diusulkan</p></center>
+<center><p>Gambar 4.8. Class Diagram Sistem Yang Diusulkan</p></center>
-<p>Berdasarkangambar 4.8 Class Diagram sistem yang diusulkan terdapat :<br/>
+<p>Berdasarkan gambar 4.8 Class Diagram sistem yang diusulkan terdapat :<br/>
 <ol>
-<li>24Class</li>
+<li>24Class </li>
 <li>39Association</li>
 </ol>
 </p>
-=== <pstyle="text-align: left"><b>'''SpesifikasiDatabase'''</b></p> ===
+=== <p style="text-align: left"><b>'''Spesifikasi Database'''</b></p> ===
-<pstyle="text-align:0.5in">Spesifikasi basis data merupakan desain basisdata yang dianggap telah normal. Desain basis data menjelaskan mediapenyimpanan yang digunakan, isi yang disimpan, primary key dan panjang record.Spesifikasi yang digunakan dalam sistem yang akan dibangun adalah sebagaiberikut:</p>
+<p style="text-align:0.5in">Spesifikasi basis data merupakan desain basis data yang dianggap telah normal. Desain basis data menjelaskan media penyimpanan yang digunakan, isi yang disimpan, primary key dan panjang record. Spesifikasi yang digunakan dalam sistem yang akan dibangun adalah sebagai berikut:</p>
 <ol>
-<li>Namafield : tbl_order<br/>
+<li>Nama field : tbl_order<br/>
-Media :hardisk<br/>
+Media : hardisk<br/>
-Isi :id_order + id_sales + id_customer + bulan + qty_order + id_location +id_promotion + id_model + id_type + id_design<br/>
+Isi : id_order + id_sales + id_customer + bulan + qty_order + id_location + id_promotion + id_model + id_type + id_design<br/>
-Primary key: id_order<br/>
+Primary key : id_order<br/>
-Panjangrecord : 60<br/>
+Panjang record : 60<br/>
-<center><p>Tabel4.2 Stuktur Tabel Order</p></center>
+<center><p>Tabel 4.2 Stuktur Tabel Order</p></center>
 </li>
-<li>Namafield : tbl_sales<br/>
+<li>Nama field : tbl_sales<br/>
-Media :hardisk<br/>
+Media : hardisk<br/>
-Isi :id_sales + sales_name<br/>
+Isi : id_sales + sales_name<br/>
-Primary key: id_sales<br/>
+Primary key : id_sales<br/>
-Panjangrecord : 25<br/>
+Panjang record : 25<br/>
-<center><p>Tabel4.3 Stuktur tabel sales</p></center>
+<center><p>Tabel 4.3 Stuktur tabel sales</p></center>
 </li>
-<li>Namafield : tbl_customer<br/>
+<li>Nama field : tbl_customer<br/>
-Media :hardisk<br/>
+Media : hardisk<br/>
-Isi :id_customer + id_sales + cust_name + id_location<br/>
+Isi : id_customer + id_sales + cust_name + id_location<br/>
-Primary key: id_customer<br/>
+Primary key : id_customer<br/>
-Panjangrecord : 35<br/>
+Panjang record : 35<br/>
-<center><p>Tabel4.4 Stuktur tabel customer</p></center>
+<center><p>Tabel 4.4 Stuktur tabel customer</p></center>
 </li>
-<li>Namafield : tbl_model<br/>
+<li>Nama field : tbl_model<br/>
-Media :hardisk<br/>
+Media : hardisk<br/>
-Isi :id_model + model_name<br/>
+Isi : id_model + model_name<br/>
-Primary key: id_model<br/>
+Primary key : id_model<br/>
-Panjangrecord : 25<br/>
+Panjang record : 25<br/>
-<center><p>Tabel4.5 Stuktur tabel model</p></center>
+<center><p>Tabel 4.5 Stuktur tabel model</p></center>
 </li>
-<li>Namafield : tbl_type<br/>
+<li>Nama field : tbl_type<br/>
-Media :hardisk<br/>
+Media : hardisk<br/>
-Isi :id_type + type_name<br/>
+Isi : id_type + type_name<br/>
-Primary key: id_type<br/>
+Primary key : id_type<br/>
-Panjangrecord : 25<br/>
+Panjang record : 25<br/>
-<center><p>Tabel4.7 Stuktur tabel Type</p></center>
+<center><p>Tabel 4.7 Stuktur tabel Type</p></center>
 </li>
-<li>Namafield : tbl_design<br/>
+<li>Nama field : tbl_design<br/>
-Media :hardisk<br/>
+Media : hardisk<br/>
-Isi :id_design + design_name<br/>
+Isi : id_design + design_name<br/>
-Primary key: id_design<br/>
+Primary key : id_design<br/>
-Panjangrecord : 25<br/>
+Panjang record : 25<br/>
-<center><p>Tabel4.7 Stuktur tabel design</p></center>
+<center><p>Tabel 4.7 Stuktur tabel design</p></center>
 </li>
-<li>Namafield : tbl_promotion<br/>
+<li>Nama field : tbl_promotion<br/>
-Media :hardisk<br/>
+Media : hardisk<br/>
-Isi :id_promotion + promotion_name + bulan + id_location<br/>
+Isi : id_promotion + promotion_name + bulan + id_location<br/>
-Primary key: id_promotion<br/>
+Primary key : id_promotion<br/>
-Panjangrecord : 45<br/>
+Panjang record : 45<br/>
-<center><p>Tabel4.8 Stuktur tabel promotion</p></center>
+<center><p>Tabel 4.8 Stuktur tabel promotion</p></center>
 </li>
-<li>Namafield : tbl_delivery<br/>
+<li>Nama field : tbl_delivery<br/>
-Media :hardisk<br/>
+Media : hardisk<br/>
-Isi :id_order + bulan_req + bulan_del + status_del <br/>
+Isi : id_order + bulan_req + bulan_del + status_del <br/>
-Primary key: id_order<br/>
+Primary key : id_order<br/>
-Panjangrecord : 50<br/>
+Panjang record : 50<br/>
-<center><p>Tabel4.9 Stuktur tabel Delivery</p></center>
+<center><p>Tabel 4.9 Stuktur tabel Delivery</p></center>
 </li>
-<li>Namafield : tbl_price<br/>
+<li>Nama field : tbl_price<br/>
-Media :hardisk<br/>
+Media : hardisk<br/>
-Isi :id_order + price<br/>
+Isi : id_order + price<br/>
-Primary key: id_order<br/>
+Primary key : id_order<br/>
-Panjangrecord : 16<br/>
+Panjang record : 16<br/>
-<center><p>Tabel4.10 Stuktur tabel Price</p></center>
+<center><p>Tabel 4.10 Stuktur tabel Price</p></center>
 </li>
-<li>Namafield : tbl_hpp<br/>
+<li>Nama field : tbl_hpp<br/>
-Media :hardisk<br/>
+Media : hardisk<br/>
-Isi :id_order + price_material + price_obor + price_dll + total_hpp<br/>
+Isi : id_order + price_material + price_obor + price_dll + total_hpp<br/>
-Primary key: id_order<br/>
+Primary key : id_order<br/>
-Panjangrecord : 49<br/>
+Panjang record : 49<br/>
-<center><p>Tabel4.11 Stuktur tabel HPP</p></center>
+<center><p>Tabel 4.11 Stuktur tabel HPP</p></center>
 </li>
-<li>Namafield : tbl_laba<br/>
+<li>Nama field : tbl_laba<br/>
-Media :hardisk<br/>
+Media : hardisk<br/>
-Isi :id_order + id_sales + id_customer + bulan + price + total_hpp + laba<br/>
+Isi : id_order + id_sales + id_customer + bulan + price + total_hpp + laba<br/>
-Primary key: id_order<br/>
+Primary key : id_order<br/>
-Panjangrecord : 63<br/>
+Panjang record : 63<br/>
-<center><p>Tabel4.12 Stuktur tabel laba</p></center>
+<center><p>Tabel 4.12 Stuktur tabel laba</p></center>
 </li>
-<li>Namafield : tbl_processingtime<br/>
+<li>Nama field : tbl_processingtime<br/>
-Media :hardisk<br/>
+Media : hardisk<br/>
-Isi :id_order + processing_time + bulan<br/>
+Isi : id_order + processing_time + bulan<br/>
-Primary key: id_order<br/>
+Primary key : id_order<br/>
-Panjangrecord : 25<br/>
+Panjang record : 25<br/>
-<center><p>Tabel4.13 Stuktur tabel Processing Time</p></center>
+<center><p>Tabel 4.13 Stuktur tabel Processing Time</p></center>
 </li>
-<li>Namafield : tbl_finishingtime<br/>
+<li>Nama field : tbl_finishingtime<br/>
-Media :hardisk<br/>
+Media : hardisk<br/>
-Isi :id_order + finished_time + bulan<br/>
+Isi : id_order + finished_time + bulan<br/>
-Primary key: id_order<br/>
+Primary key : id_order<br/>
-Panjangrecord : 25<br/>
+Panjang record : 25<br/>
-<center><p>Tabel4.14 Stuktur tabel Finishing Time</p></center>
+<center><p>Tabel 4.14 Stuktur tabel Finishing Time</p></center>
 </li>
-<li>Namafield : tbl_mce<br/>
+<li>Nama field : tbl_mce<br/>
-Media :hardisk<br/>
+Media : hardisk<br/>
-Isi :id_order + processing_time + finished_time + mce_time + status_mce+bulan<br/>
+Isi : id_order + processing_time + finished_time + mce_time + status_mce +bulan<br/>
-Primary key: id_order<br/>
+Primary key : id_order<br/>
-Panjangrecord : 40<br/>
+Panjang record : 40<br/>
-<center><p>Tabel4.15 Stuktur tabel MCE</p></center>
+<center><p>Tabel 4.15 Stuktur tabel MCE</p></center>
 </li>
-<li>Namafield : tbl_part<br/>
+<li>Nama field : tbl_part<br/>
-Media :hardisk<br/>
+Media : hardisk<br/>
-Isi :part_no + part_name + id_vendor <br/>
+Isi : part_no + part_name + id_vendor <br/>
-Primary key: part_no<br/>
+Primary key : part_no<br/>
-Panjangrecord : 40<br/>
+Panjang record : 40<br/>
-<center><p>Tabel4.16 Stuktur tabel Part</p></center>
+<center><p>Tabel 4.16 Stuktur tabel Part</p></center>
 </li>
-<li>Namafield : tbl_vendor<br/>
+<li>Nama field : tbl_vendor<br/>
-Media :hardisk<br/>
+Media : hardisk<br/>
-Isi :id_vendor + vendor_name <br/>
+Isi : id_vendor + vendor_name <br/>
-Primary key: id_vendor<br/>
+Primary key : id_vendor<br/>
-Panjangrecord : 30<br/>
+Panjang record : 30<br/>
-<center><p>Tabel4.17 Stuktur tabel Vendor</p></center>
+<center><p>Tabel 4.17 Stuktur tabel Vendor</p></center>
 </li>
-<li>Namafield : tbl_stock<br/>
+<li>Nama field : tbl_stock<br/>
-Media :hardisk<br/>
+Media : hardisk<br/>
-Isi :part_no + part_name + + bulan + id_vendor + qty_stock + keterangan<br/>
+Isi : part_no + part_name + + bulan + id_vendor + qty_stock + keterangan<br/>
-Primary key: part_no<br/>
+Primary key : part_no<br/>
-Panjangrecord : 79<br/>
+Panjang record : 79<br/>
-<center><p>Tabel4.18 Stuktur tabel Stock</p></center>
+<center><p>Tabel 4.18 Stuktur tabel Stock</p></center>
 </li>
-<li>Namafield : tbl_karyawan<br/>
+<li>Nama field : tbl_karyawan<br/>
-Media :hardisk<br/>
+Media : hardisk<br/>
-Isi : nik +kary_name + id_location + jen_kel + bulan_masuk + total_kary<br/>
+Isi : nik + kary_name + id_location + jen_kel + bulan_masuk + total_kary<br/>
-Primary key: nik<br/>
+Primary key : nik<br/>
-Panjangrecord : 71<br/>
+Panjang record : 71<br/>
-<center><p>Tabel4.19 Stuktur tabel Karyawan</p></center>
+<center><p>Tabel 4.19 Stuktur tabel Karyawan</p></center>
 </li>
-<li>Namafield : tbl_produktifitas<br/>
+<li>Nama field : tbl_produktifitas<br/>
-Media :hardisk<br/>
+Media : hardisk<br/>
-Isi : bulan+ total_karyawan + laba + prod <br/>
+Isi : bulan + total_karyawan + laba + prod <br/>
-Primary key: prod<br/>
+Primary key : prod<br/>
-Panjangrecord : 36<br/>
+Panjang record : 36<br/>
-<center><p>Tabel4.20 Stuktur tabel Produktifitas</p></center>
+<center><p>Tabel 4.20 Stuktur tabel Produktifitas</p></center>
 </li>
-<li>Namafield : tbl_resign<br/>
+<li>Nama field : tbl_resign<br/>
-Media :hardisk<br/>
+Media : hardisk<br/>
-Isi : nik +bulan + total_resign <br/>
+Isi : nik + bulan + total_resign <br/>
-Primary key: nik<br/>
+Primary key : nik<br/>
-Panjangrecord : 25<br/>
+Panjang record : 25<br/>
-<center><p>Tabel4.21 Stuktur tabel Resign</p></center>
+<center><p>Tabel 4.21 Stuktur tabel Resign</p></center>
 </li>
-<li>Namafield : tbl_kecelakaan<br/>
+<li>Nama field : tbl_kecelakaan<br/>
-Media :hardisk<br/>
+Media : hardisk<br/>
-Isi : nik +bulan + total_kecelakaan <br/>
+Isi : nik + bulan + total_kecelakaan <br/>
-Primary key: nik<br/>
+Primary key : nik<br/>
-Panjangrecord : 25<br/>
+Panjang record : 25<br/>
-<center><p>Tabel4.22 Stuktur tabel Kecelakaan</p></center>
+<center><p>Tabel 4.22 Stuktur tabel Kecelakaan</p></center>
 </li>
-<li>Namafield : tbl_time<br/>
+<li>Nama field : tbl_time<br/>
-Media :hardisk<br/>
+Media : hardisk<br/>
-Isi : no +bulan <br/>
+Isi : no + bulan <br/>
-Primary key: no<br/>
+Primary key : no<br/>
-Panjangrecord : 17<br/>
+Panjang record : 17<br/>
-<center><p>Tabel4.23 Stuktur tabel Time</p></center>
+<center><p>Tabel 4.23 Stuktur tabel Time</p></center>
 </li>
-<li>Namafield : tbl_location<br/>
+<li>Nama field : tbl_location<br/>
-Media :hardisk<br/>
+Media : hardisk<br/>
-Isi :id_location + location_name<br/>
+Isi : id_location + location_name<br/>
-Primary key: id_location<br/>
+Primary key : id_location<br/>
-Panjangrecord : 25<br/>
+Panjang record : 25<br/>
-<center><p>Tabel4.24 Stuktur tabel Location</p></center>
+<center><p>Tabel 4.24 Stuktur tabel Location</p></center>
 </li>
 </ol>
-== <pstyle="text-align: left"><b>'''MultidimensionalModeling'''</b></p> ==
+== <p style="text-align: left"><b>'''Multidimensional Modeling'''</b></p> ==
-=== <pstyle="text-align: left"><b>'''Multidimensional ModelingSistem Yang Diusulkan'''</b></p> ===
+=== <p style="text-align: left"><b>'''Multidimensional Modeling Sistem Yang Diusulkan'''</b></p> ===
-<center><p>Gambar4.9. Multidimensional Modeling Sistem yang diusulkan</p></center>
+<center><p>Gambar 4.9. Multidimensional Modeling Sistem yang diusulkan</p></center>
-<p>Berdasarkangambar 4.9 Multidimensional Modeling sistem yang diusulkan terdapat:<br/>
+<p>Berdasarkan gambar 4.9 Multidimensional Modeling sistem yang diusulkan terdapat :<br/>
 <ol>
-<li>8fact table </li>
+<li>8 fact table </li>
-<li>15dimensi</li>
+<li>15 dimensi</li>
 </ol>
 </p>
-=== <pstyle="text-align: left"><b>'''Multidimensional ModelingDetail Sistem '''</b></p> ===
+=== <p style="text-align: left"><b>'''Multidimensional Modeling Detail Sistem '''</b></p> ===
 <ol>
-<li>DetailFact Table Order<br/>
+<li>Detail Fact Table Order<br/>
-<center><p>Gambar4.10. Multidimensional Modeling Detail Fact Table Order</p></center>
+<center><p>Gambar 4.10. Multidimensional Modeling Detail Fact Table Order</p></center>
-<p>Berdasarkangambar 4.10 Multidimensional Modeling detail Fact Table Order sistem yangdiusulkan terdapat 8 dimensi yang berhubungan, yaitu : <br/>
+<p>Berdasarkan gambar 4.10 Multidimensional Modeling detail Fact Table Order sistem yang diusulkan terdapat 8 dimensi yang berhubungan, yaitu : <br/>
 <ol>
-<li>Dimensisales</li>
+<li>Dimensi sales</li>
-<li>Dimensicustomer</li>
+<li>Dimensi customer</li>
-<li>Dimensitime</li>
+<li>Dimensi time</li>
-<li>Dimensilocation</li>
+<li>Dimensi location</li>
-<li>Dimensipromotion</li>
+<li>Dimensi promotion</li>
-<li>Dimensimodel</li>
+<li>Dimensi model</li>
-<li>Dimensitype</li>
+<li>Dimensi type</li>
-<li>Dimensidesign</li>
+<li>Dimensi design</li>
 </ol>
 </p>
 </li>
-<li>DetailFact Table Delivery<br/>
+<li>Detail Fact Table Delivery<br/>
-<center><p>Gambar4.11. Multidimensional Modeling Detail Fact TableDelivery</p></center>
+<center><p>Gambar 4.11. Multidimensional Modeling Detail Fact Table Delivery</p></center>
-<p>Berdasarkangambar 4.11 Multidimensional Modeling detail Fact Table Delivery sistem yangdiusulkan terdapat 1 fact table & 1 dimensi yang berhubungan, yaitu :<br/>
+<p>Berdasarkan gambar 4.11 Multidimensional Modeling detail Fact Table Delivery sistem yang diusulkan terdapat 1 fact table & 1 dimensi yang berhubungan, yaitu : <br/>
 <ol>
-<li>Facttable order</li>
+<li>Fact table order</li>
-<li>Dimensitime</li>
+<li>Dimensi time</li>
 </ol>
 </p>
 </li>
-<li>DetailFact Table Laba<br/>
+<li>Detail Fact Table Laba<br/>
-<center><p>Gambar4.12. Multidimensional Modeling Detail Fact Table Laba</p></center>
+<center><p>Gambar 4.12. Multidimensional Modeling Detail Fact Table Laba</p></center>
-<p>Berdasarkangambar 4.12 Multidimensional Modeling detail Fact Table Laba sistem yangdiusulkan terdapat 1 fact table & 5 dimensi yang berhubungan, yaitu :<br/>
+<p>Berdasarkan gambar 4.12 Multidimensional Modeling detail Fact Table Laba sistem yang diusulkan terdapat 1 fact table & 5 dimensi yang berhubungan, yaitu : <br/>
 <ol>
-<li>Facttable order</li>
+<li>Fact table order</li>
-<li>Dimensitime</li>
+<li>Dimensi time</li>
-<li>Dimensisales</li>
+<li>Dimensi sales</li>
-<li>Dimensicustomer</li>
+<li>Dimensi customer</li>
-<li>Dimensiprice</li>
+<li>Dimensi price</li>
-<li>Dimensihpp</li>
+<li>Dimensi hpp</li>
 </ol>
 </p>
 </li>
-<li>DetailFact Table MCE<br/>
+<li>Detail Fact Table MCE<br/>
-<center><p>Gambar4.13. Multidimensional Modeling Detail Fact Table MCE</p></center>
+<center><p>Gambar 4.13. Multidimensional Modeling Detail Fact Table MCE</p></center>
-<p>Berdasarkangambar 4.13 Multidimensional Modeling detail Fact Table MCE sistem yangdiusulkan terdapat 1 fact table & 3 dimensi yang berhubungan, yaitu :<br/>
+<p>Berdasarkan gambar 4.13 Multidimensional Modeling detail Fact Table MCE sistem yang diusulkan terdapat 1 fact table & 3 dimensi yang berhubungan, yaitu : <br/>
 <ol>
-<li>Facttable order</li>
+<li>Fact table order</li>
-<li>Dimensitime</li>
+<li>Dimensi time</li>
-<li>Dimensiprocessing time</li>
+<li>Dimensi processing time</li>
-<li>Dimensifinished time</li>
+<li>Dimensi finished time</li>
 </ol>
 </p>
 </li>
-<li>DetailFact Table Stock<br/>
+<li>Detail Fact Table Stock<br/>
-<center><p>Gambar4.14. Multidimensional Modeling Detail Fact TableStock</p></center>
+<center><p>Gambar 4.14. Multidimensional Modeling Detail Fact Table Stock</p></center>
-<p>Berdasarkangambar 4.14 Multidimensional Modeling detail Fact Table Stock sistem yangdiusulkan terdapat 3 dimensi yang berhubungan, yaitu : <br/>
+<p>Berdasarkan gambar 4.14 Multidimensional Modeling detail Fact Table Stock sistem yang diusulkan terdapat 3 dimensi yang berhubungan, yaitu : <br/>
 <ol>
-<li>Dimensitime</li>
+<li>Dimensi time</li>
-<li>Dimensipart</li>
+<li>Dimensi part</li>
-<li>Dimensivendor</li>
+<li>Dimensi vendor</li>
 </ol>
 </p>
 </li>
-<li>DetailFact Table Produktifitas<br/>
+<li>Detail Fact Table Produktifitas<br/>
-<center><p>Gambar4.15. Multidimensional Modeling Detail Fact TableProduktifitas</p></center>
+<center><p>Gambar 4.15. Multidimensional Modeling Detail Fact Table Produktifitas</p></center>
-<p>Berdasarkangambar 4.15 Multidimensional Modeling detail Fact Table Produktifitas sistemyang diusulkan terdapat 1 fact table & 2 dimensi yang berhubungan, yaitu :<br/>
+<p>Berdasarkan gambar 4.15 Multidimensional Modeling detail Fact Table Produktifitas sistem yang diusulkan terdapat 1 fact table & 2 dimensi yang berhubungan, yaitu : <br/>
 <ol>
-<li>Facttable labe</li>
+<li>Fact table labe</li>
-<li>Dimensitime</li>
+<li>Dimensi time</li>
-<li>Dimensikaryawan</li>
+<li>Dimensi karyawan</li>
 </ol>
 </p>
 </li>
-<li>DetailFact Table Resign<br/>
+<li>Detail Fact Table Resign<br/>
-<center><p>Gambar4.16. Multidimensional Modeling Detail Fact TableResign</p></center>
+<center><p>Gambar 4.16. Multidimensional Modeling Detail Fact Table Resign</p></center>
-<p>Berdasarkangambar 4.16 Multidimensional Modeling detail Fact Table Resign sistem yangdiusulkan terdapat 2 dimensi yang berhubungan, yaitu : <br/>
+<p>Berdasarkan gambar 4.16 Multidimensional Modeling detail Fact Table Resign sistem yang diusulkan terdapat 2 dimensi yang berhubungan, yaitu : <br/>
 <ol>
-<li>Dimensitime</li>
+<li>Dimensi time</li>
-<li>Dimensikaryawan</li>
+<li>Dimensi karyawan</li>
 </ol>
 </p>
 </li>
-<li>DetailFact Table Kecelakaan<br/>
+<li>Detail Fact Table Kecelakaan<br/>
-<center><p>Gambar4.17. Multidimensional Modeling Detail Fact TableKecelakaan</p></center>
+<center><p>Gambar 4.17. Multidimensional Modeling Detail Fact Table Kecelakaan</p></center>
-<p>Berdasarkangambar 4.17 Multidimensional Modeling detail Fact Table Kecelakaan sistem yangdiusulkan terdapat 2 dimensi yang berhubungan, yaitu : <br/>
+<p>Berdasarkan gambar 4.17 Multidimensional Modeling detail Fact Table Kecelakaan sistem yang diusulkan terdapat 2 dimensi yang berhubungan, yaitu : <br/>
 <ol>
-<li>Dimensitime</li>
+<li>Dimensi time</li>
-<li>Dimensikaryawan</li>
+<li>Dimensi karyawan</li>
 </ol>
 </p>
 </li>
 </ol>
-=== <pstyle="text-align: left"><b>'''Multidimensional ModelingDetail Grafik'''</b></p> ===
+=== <p style="text-align: left"><b>'''Multidimensional Modeling Detail Grafik'''</b></p> ===
 <ol>
-<li>DetailGrafik Order by Customer<br/>
+<li>Detail Grafik Order by Customer<br/>
-<center><p>Gambar4.18. Grafik order by customer</p></center>
+<center><p>Gambar 4.18. Grafik order by customer</p></center>
-<p>Berdasarkangambar 4.18 Grafik order by customer terdapat 1 fact table order & 2dimensi yang berhubungan, yaitu : <br/>
+<p>Berdasarkan gambar 4.18 Grafik order by customer terdapat 1 fact table order & 2 dimensi yang berhubungan, yaitu : <br/>
 <ol>
-<li>Factable order </li>
+<li>Fac table order </li>
-<li>Dimensitime</li>
+<li>Dimensi time</li>
-<li>Dimensicustomer</li>
+<li>Dimensi customer</li>
 </ol>
 </p>
-Biladigambarkan dengan multidimensional modeling, yaitu :<br/>
+Bila digambarkan dengan multidimensional modeling, yaitu :<br/>
-<center><p>Gambar4.19. Multidimensional Modeling untuk Grafik order bycustomer</p></center>
+<center><p>Gambar 4.19. Multidimensional Modeling untuk Grafik order by customer</p></center>
 </li>
-<li>DetailGrafik Order By Sales<br/>
+<li>Detail Grafik Order By Sales<br/>
-<center><p>Gambar4.20. Grafik order by sales</p></center>
+<center><p>Gambar 4.20. Grafik order by sales</p></center>
-<p>Berdasarkangambar 4.20 Grafik order by sales terdapat 1 fact table & 2 dimensi yangberhubungan, yaitu : <br/>
+<p>Berdasarkan gambar 4.20 Grafik order by sales terdapat 1 fact table & 2 dimensi yang berhubungan, yaitu : <br/>
 <ol>
-<li>Facttable order </li>
+<li>Fact table order </li>
-<li>Dimensitime</li>
+<li>Dimensi time</li>
-<li>Dimensisales</li>
+<li>Dimensi sales</li>
 </ol>
 </p>
-Biladigambarkan dengan multidimensional modeling, yaitu :<br/>
+Bila digambarkan dengan multidimensional modeling, yaitu :<br/>
-<center><p>Gambar4.21. Multidimensional Modeling untuk Grafik order bysales</p></center>
+<center><p>Gambar 4.21. Multidimensional Modeling untuk Grafik order by sales</p></center>
 </li>
-<li>DetailGrafik Order By Model<br/>
+<li>Detail Grafik Order By Model<br/>
-<center><p>Gambar4.22. Grafik order by model</p></center>
+<center><p>Gambar 4.22. Grafik order by model</p></center>
-<p>Berdasarkangambar 4.22 Grafik order by model terdapat 1 fact table & 2 dimensi yangberhubungan, yaitu : <br/>
+<p>Berdasarkan gambar 4.22 Grafik order by model terdapat 1 fact table & 2 dimensi yang berhubungan, yaitu : <br/>
 <ol>
-<li>Facttable order</li>
+<li>Fact table order</li>
-<li>Dimensitime</li>
+<li>Dimensi time</li>
-<li>Dimensimodel</li>
+<li>Dimensi model</li>
 </ol>
 </p>
-Biladigambarkan dengan multidimensional modeling, yaitu :<br/>
+Bila digambarkan dengan multidimensional modeling, yaitu :<br/>
-<center><p>Gambar4.23. Multidimensional Modeling untuk Grafik order bymodel</p></center>
+<center><p>Gambar 4.23. Multidimensional Modeling untuk Grafik order by model</p></center>
 </li>
-<li>DetailGrafik Order By Type<br/>
+<li>Detail Grafik Order By Type<br/>
-<center><p>Gambar4.24. Grafik order by type</p></center>
+<center><p>Gambar 4.24. Grafik order by type</p></center>
-<p>Berdasarkangambar 4.24 Grafik order by type terdapat 1 fact table & 2 dimensi yangberhubungan, yaitu : <br/>
+<p>Berdasarkan gambar 4.24 Grafik order by type terdapat 1 fact table & 2 dimensi yang berhubungan, yaitu : <br/>
 <ol>
-<li>Facttable order</li>
+<li>Fact table order</li>
-<li>Dimensitime</li>
+<li>Dimensi time</li>
-<li>Dimensitype</li>
+<li>Dimensi type</li>
 </ol>
 </p>
-Biladigambarkan dengan multidimensional modeling, yaitu :<br/>
+Bila digambarkan dengan multidimensional modeling, yaitu :<br/>
-<center><p>Gambar4.25. Multidimensional Modeling untuk Grafik order bytype</p></center>
+<center><p>Gambar 4.25. Multidimensional Modeling untuk Grafik order by type</p></center>
 </li>
-<li>DetailGrafik Order By Design<br/>
+<li>Detail Grafik Order By Design<br/>
-<center><p>Gambar4.26. Grafik order by design</p></center>
+<center><p>Gambar 4.26. Grafik order by design</p></center>
-<p>Berdasarkangambar 4.26 Grafik order by design terdapat 1 fact table & 2 dimensi yangberhubungan, yaitu : <br/>
+<p>Berdasarkan gambar 4.26 Grafik order by design terdapat 1 fact table & 2 dimensi yang berhubungan, yaitu : <br/>
 <ol>
-<li>Facttable order</li>
+<li>Fact table order</li>
-<li>Dimensitime</li>
+<li>Dimensi time</li>
-<li>Dimensidesign</li>
+<li>Dimensi design</li>
 </ol>
 </p>
-Biladigambarkan dengan multidimensional modeling, yaitu :<br/>
+Bila digambarkan dengan multidimensional modeling, yaitu :<br/>
-<center><p>Gambar4.27. Multidimensional Modeling untuk Grafik order bydesign</p></center>
+<center><p>Gambar 4.27. Multidimensional Modeling untuk Grafik order by design</p></center>
 </li>
-<li>DetailGrafik Laba by Customer<br/>
+<li>Detail Grafik Laba by Customer<br/>
-<center><p>Gambar4.28. Grafik laba by customer</p></center>
+<center><p>Gambar 4.28. Grafik laba by customer</p></center>
-<p>Berdasarkangambar 4.28 Grafik laba by customer terdapat 1 fact table & 2 dimensi yangberhubungan, yaitu : <br/>
+<p>Berdasarkan gambar 4.28 Grafik laba by customer terdapat 1 fact table & 2 dimensi yang berhubungan, yaitu : <br/>
 <ol>
-<li>Facttable laba</li>
+<li>Fact table laba</li>
-<li>Dimensitime</li>
+<li>Dimensi time</li>
-<li>Dimensicustomer</li>
+<li>Dimensi customer</li>
 </ol>
 </p>
-Biladigambarkan dengan multidimensional modeling, yaitu :<br/>
+Bila digambarkan dengan multidimensional modeling, yaitu :<br/>
-<center><p>Gambar4.29. Multidimensional Modeling untuk Grafik laba bycustomer</p></center>
+<center><p>Gambar 4.29. Multidimensional Modeling untuk Grafik laba by customer</p></center>
 </li>
-<li>DetailGrafik Laba by Customer<br/>
+<li>Detail Grafik Laba by Customer<br/>
-<center><p>Gambar4.30. Grafik laba by sales</p></center>
+<center><p>Gambar 4.30. Grafik laba by sales</p></center>
-<p>Berdasarkangambar 4.30 Grafik laba by sales terdapat 1 fact table & 2 dimensi yangberhubungan, yaitu : <br/>
+<p>Berdasarkan gambar 4.30 Grafik laba by sales terdapat 1 fact table & 2 dimensi yang berhubungan, yaitu : <br/>
 <ol>
-<li>Facttable laba</li>
+<li>Fact table laba</li>
-<li>Dimensitime</li>
+<li>Dimensi time</li>
-<li>Dimensisales</li>
+<li>Dimensi sales</li>
 </ol>
 </p>
-Biladigambarkan dengan multidimensional modeling, yaitu :<br/>
+Bila digambarkan dengan multidimensional modeling, yaitu :<br/>
-<center><p>Gambar4.31. Multidimensional Modeling untuk Grafik laba bysales</p></center>
+<center><p>Gambar 4.31. Multidimensional Modeling untuk Grafik laba by sales</p></center>
 </li>
-<li>DetailGrafik MCE<br/>
+<li>Detail Grafik MCE<br/>
-<center><p>Gambar4.32. Grafik MCE</p></center>
+<center><p>Gambar 4.32. Grafik MCE</p></center>
-<p>Berdasarkangambar 4.32 Grafik laba MCE terdapat 2 fact table & 3 dimensi yangberhubungan, yaitu : <br/>
+<p>Berdasarkan gambar 4.32 Grafik laba MCE terdapat 2 fact table & 3 dimensi yang berhubungan, yaitu : <br/>
 <ol>
-<li>Facttable MCE</li>
+<li>Fact table MCE</li>
-<li>Facttable order</li>
+<li>Fact table order</li>
-<li>Dimensitime</li>
+<li>Dimensi time</li>
-<li>Dimensiprocessing time</li>
+<li>Dimensi processing time</li>
-<li>Dimensifinished time</li>
+<li>Dimensi finished time</li>
 </ol>
 </p>
-Biladigambarkan dengan multidimensional modeling, yaitu :<br/>
+Bila digambarkan dengan multidimensional modeling, yaitu :<br/>
-<center><p>Gambar4.33. Multidimensional Modeling untuk Grafik MCE</p></center>
+<center><p>Gambar 4.33. Multidimensional Modeling untuk Grafik MCE</p></center>
 </li>
-<li>DetailGrafik Resign<br/>
+<li>Detail Grafik Resign<br/>
-<center><p>Gambar4.34. Grafik karyawan resign</p></center>
+<center><p>Gambar 4.34. Grafik karyawan resign</p></center>
-<p>Berdasarkangambar 4.34 Grafik karyawan resign terdapat 1 fact table & 2 dimensi yangberhubungan, yaitu : <br/>
+<p>Berdasarkan gambar 4.34 Grafik karyawan resign terdapat 1 fact table & 2 dimensi yang berhubungan, yaitu : <br/>
 <ol>
-<li>Facttable resign</li>
+<li>Fact table resign</li>
-<li>Dimensikaryawan</li>
+<li>Dimensi karyawan</li>
-<li>Dimensitime</li>
+<li>Dimensi time</li>
 </ol>
 </p>
-Biladigambarkan dengan multidimensional modeling, yaitu :<br/>
+Bila digambarkan dengan multidimensional modeling, yaitu :<br/>
-<center><p>Gambar4.35. Multidimensional Modeling untuk grafik karyawanresign</p></center>
+<center><p>Gambar 4.35. Multidimensional Modeling untuk grafik karyawan resign</p></center>
 </li>
-<li>DetailGrafik Kecelakaan Kerja<br/>
+<li>Detail Grafik Kecelakaan Kerja<br/>
-<center><p>Gambar4.36. Grafik kecelakaan kerja</p></center>
+<center><p>Gambar 4.36. Grafik kecelakaan kerja</p></center>
-<p>Berdasarkangambar 4.36 Grafik kecelakaan kerja terdapat 1 fact table & 2 dimensi yangberhubungan, yaitu : <br/>
+<p>Berdasarkan gambar 4.36 Grafik kecelakaan kerja terdapat 1 fact table & 2 dimensi yang berhubungan, yaitu : <br/>
 <ol>
-<li>Facttable kecelakaan</li>
+<li>Fact table kecelakaan</li>
-<li>Dimensikaryawan</li>
+<li>Dimensi karyawan</li>
-<li>Dimensitime</li>
+<li>Dimensi time</li>
 </ol>
 </p>
-Biladigambarkan dengan multidimensional modeling, yaitu :<br/>
+Bila digambarkan dengan multidimensional modeling, yaitu :<br/>
-<center><p>Gambar4.37. Multidimensional Modeling untuk grafik kecelakaankerja</p></center>
+<center><p>Gambar 4.37. Multidimensional Modeling untuk grafik kecelakaan kerja</p></center>
 </li>
 </ol>
-== <pstyle="text-align: left"><b>'''RancanganPrototype'''</b></p> ==
+== <p style="text-align: left"><b>'''Rancangan Prototype'''</b></p> ==
-=== <pstyle="text-align: left"><b>'''TampilanLogin'''</b></p> ===
+=== <p style="text-align: left"><b>'''Tampilan Login'''</b></p> ===
-<center><p>Gambar4.38.Tampilan Login (Prototype)</p></center>
+<center><p>Gambar 4.38.Tampilan Login (Prototype)</p></center>
-<pstyle="text-align:0.5in">Gambar 4.37 menunjukkan halaman logindari aplikasi SIE. Data harus diinput terlebih dahulu, kemudian klik login,jika username dan password benar, maka akan berhasil login dan akan masuk kehalaman home.</p>
+<p style="text-align:0.5in">Gambar 4.37 menunjukkan halaman login dari aplikasi SIE. Data harus diinput terlebih dahulu, kemudian klik login, jika username dan password benar, maka akan berhasil login dan akan masuk ke halaman home.</p>
-<center><p>Tabel4.25 Keterangan Tampilan Login (Prototype)</p></center>
+<center><p>Tabel 4.25 Keterangan Tampilan Login (Prototype)</p></center>
-=== <pstyle="text-align: left"><b>'''TampilanHome'''</b></p> ===
+=== <p style="text-align: left"><b>'''Tampilan Home'''</b></p> ===
-<center><p>Gambar4.39.Tampilan Home (Prototype)</p></center>
+<center><p>Gambar 4.39.Tampilan Home (Prototype)</p></center>
-<pstyle="text-align:0.5in">Gambar 4.38 menunjukkan halaman home dariaplikasi SIE. Dari halaman home, bisa memilih menu yang diinginkan.</p>
+<p style="text-align:0.5in">Gambar 4.38 menunjukkan halaman home dari aplikasi SIE. Dari halaman home, bisa memilih menu yang diinginkan.</p>
-<center><p>Tabel4.26 Keterangan Tampilan Halaman Home (Prototype)</p></center>
+<center><p>Tabel 4.26 Keterangan Tampilan Halaman Home (Prototype)</p></center>
-=== <pstyle="text-align: left"><b>'''Tampilan MasterAdmin'''</b></p> ===
+=== <p style="text-align: left"><b>'''Tampilan Master Admin'''</b></p> ===
-<center><p>Gambar4.40.Tampilan Master Admin (Protype)</p></center>
+<center><p>Gambar 4.40.Tampilan Master Admin (Protype)</p></center>
-<pstyle="text-align:0.5in">Gambar 4.39 menunjukkan halaman MasterAdmin dari aplikasi SIE. Menu ini berfungsi untuk menambahkan, mengedit, ataumenghapus user.</p>
+<p style="text-align:0.5in">Gambar 4.39 menunjukkan halaman Master Admin dari aplikasi SIE. Menu ini berfungsi untuk menambahkan, mengedit, atau menghapus user.</p>
-<center><p>Tabel4.27 Keterangan Tampilan Master Admin (Prototype)</p></center>
+<center><p>Tabel 4.27 Keterangan Tampilan Master Admin (Prototype)</p></center>
-=== <pstyle="text-align: left"><b>'''TampilanDashboard'''</b></p> ===
+=== <p style="text-align: left"><b>'''Tampilan Dashboard'''</b></p> ===
-<center><p>Gambar4.41.Tampilan Dashboard (Prototype)</p></center>
+<center><p>Gambar 4.41.Tampilan Dashboard (Prototype)</p></center>
-<p style="text-align:0.5in">Gambar4.40 menunjukkan halaman Dashboard dari aplikasi SIE. Menu ini berfungsi untukmelihat dashboard dari masing-masing bagian / department.</p>
+<p style="text-align:0.5in">Gambar 4.40 menunjukkan halaman Dashboard dari aplikasi SIE. Menu ini berfungsi untuk melihat dashboard dari masing-masing bagian / department.</p>
-<center><p>Tabel4.28 Keterangan Tampilan Dashboard (Prototype)</p></center>
+<center><p>Tabel 4.28 Keterangan Tampilan Dashboard (Prototype)</p></center>
-== <pstyle="text-align: left"><b>'''Tampilan Sistem YangDiusulkan'''</b></p> ==
+== <p style="text-align: left"><b>'''Tampilan Sistem Yang Diusulkan'''</b></p> ==
-=== <pstyle="text-align: left"><b>'''Tampilan menulogin'''</b></p> ===
+=== <p style="text-align: left"><b>'''Tampilan menu login'''</b></p> ===
-<center><p>Gambar4.42.Tampilan login yang diusulkan</p></center>
+<center><p>Gambar 4.42.Tampilan login yang diusulkan</p></center>
 <p>Keterangan:</p>
-<p>Tampilandiatas adalah tampilan untuk user jika ingin memasuki sistem dengan memasukanusername dan password</p>
+<p>Tampilan diatas adalah tampilan untuk user jika ingin memasuki sistem dengan memasukan username dan password</p>
-=== <pstyle="text-align: left"><b>'''Tampilan menuhome'''</b></p> ===
+=== <p style="text-align: left"><b>'''Tampilan menu home'''</b></p> ===
-<center><p>Gambar4.43.Tampilan home yang diusulkan</p></center>
+<center><p>Gambar 4.43.Tampilan home yang diusulkan</p></center>
 <p>Keterangan:</p>
-<p>Tampilandiatas terdapat pada user yang login yaitu pihak eksekutif. Tampilan tersebutadalah halaman utama yang akan tampil ketika user memasuki ExecutiveInformation System (EIS) PT. Trijaya Union. </p>
+<p>Tampilan diatas terdapat pada user yang login yaitu pihak eksekutif. Tampilan tersebut adalah halaman utama yang akan tampil ketika user memasuki Executive Information System (EIS) PT. Trijaya Union. </p>
-=== <pstyle="text-align: left"><b>'''Tampilan masteradmin'''</b></p> ===
+=== <p style="text-align: left"><b>'''Tampilan master admin'''</b></p> ===
-<center><p>Gambar4.44.Tampilan master admin yang diusulkan</p></center>
+<center><p>Gambar 4.44.Tampilan master admin yang diusulkan</p></center>
 <p>Keterangan:</p>
-<p>Tampilandiatas terdapat pada user yang login yaitu pihak eksekutif hanya untukDirector. Tampilan tersebut adalah halaman untuk menambahkan, mengedit, danmenghapus user.</p>
+<p>Tampilan diatas terdapat pada user yang login yaitu pihak eksekutif hanya untuk Director. Tampilan tersebut adalah halaman untuk menambahkan, mengedit, dan menghapus user.</p>
-=== <pstyle="text-align: left"><b>'''Tampilan Managing DirectorDashboard'''</b></p> ===
+=== <p style="text-align: left"><b>'''Tampilan Managing Director Dashboard'''</b></p> ===
-<center><p>Gambar4.45.Tampilan Managing Director Dashboard yangdiusulkan</p></center>
+<center><p>Gambar 4.45.Tampilan Managing Director Dashboard yang diusulkan</p></center>
 <p>Keterangan:</p>
-<p>Tampilandiatas terdapat pada user yang login yaitu pihak eksekutif hanya untukDirector. Tampilan tersebut adalah halaman untuk melihat data dari semuadepartment dalam satu layout.</p>
+<p>Tampilan diatas terdapat pada user yang login yaitu pihak eksekutif hanya untuk Director. Tampilan tersebut adalah halaman untuk melihat data dari semua department dalam satu layout.</p>
-=== <pstyle="text-align: left"><b>'''Tampilan MarketingDashboard'''</b></p> ===
+=== <p style="text-align: left"><b>'''Tampilan Marketing Dashboard'''</b></p> ===
-<center><p>Gambar4.46.Tampilan Marketing Dashboard yang diusulkan</p></center>
+<center><p>Gambar 4.46.Tampilan Marketing Dashboard yang diusulkan</p></center>
 <p>Keterangan:</p>
-<p>Tampilandiatas terdapat pada user yang login yaitu pihak eksekutif hanya bisa diaksesoleh Marketing Manager dan Director. Tampilan tersebut adalah halaman untukmelihat dashboard khusus Marketing Department.</p>
+<p>Tampilan diatas terdapat pada user yang login yaitu pihak eksekutif hanya bisa diakses oleh Marketing Manager dan Director. Tampilan tersebut adalah halaman untuk melihat dashboard khusus Marketing Department.</p>
-=== <pstyle="text-align: left"><b>'''Tampilan Finance &Accounting Dashboard'''</b></p> ===
+=== <p style="text-align: left"><b>'''Tampilan Finance & Accounting Dashboard'''</b></p> ===
-<center><p>Gambar4.47.Tampilan Finance & Accounting Dashboard yangdiusulkan</p></center>
+<center><p>Gambar 4.47.Tampilan Finance & Accounting Dashboard yang diusulkan</p></center>
 <p>Keterangan:</p>
-<p>Tampilandiatas terdapat pada user yang login yaitu pihak eksekutif hanya bisa diaksesoleh Finance & Accounting Manager dan Director. Tampilan tersebut adalahhalaman untuk melihat dashboard khusus Finance & AccountingDepartment.</p>
+<p>Tampilan diatas terdapat pada user yang login yaitu pihak eksekutif hanya bisa diakses oleh Finance & Accounting Manager dan Director. Tampilan tersebut adalah halaman untuk melihat dashboard khusus Finance & Accounting Department.</p>
-=== <pstyle="text-align: left"><b>'''Tampilan ProductionDashboard'''</b></p> ===
+=== <p style="text-align: left"><b>'''Tampilan Production Dashboard'''</b></p> ===
-<center><p>Gambar4.48.Tampilan Production Dashboard yang diusulkan</p></center>
+<center><p>Gambar 4.48.Tampilan Production Dashboard yang diusulkan</p></center>
 <p>Keterangan:</p>
-<p>Tampilandiatas terdapat pada user yang login yaitu pihak eksekutif hanya bisa diaksesoleh Production Manager dan Director. Tampilan tersebut adalah halaman untukmelihat dashboard khusus Production Department.</p>
+<p>Tampilan diatas terdapat pada user yang login yaitu pihak eksekutif hanya bisa diakses oleh Production Manager dan Director. Tampilan tersebut adalah halaman untuk melihat dashboard khusus Production Department.</p>
-=== <pstyle="text-align: left"><b>'''Tampilan Personel &General Affairs Dashboard'''</b></p> ===
+=== <p style="text-align: left"><b>'''Tampilan Personel & General Affairs Dashboard'''</b></p> ===
-<center><p>Gambar4.49.Tampilan Personel & General Affairs Dashboard yangdiusulkan</p></center>
+<center><p>Gambar 4.49.Tampilan Personel & General Affairs Dashboard yang diusulkan</p></center>
 <p>Keterangan:</p>
-<p>Tampilandiatas terdapat pada user yang login yaitu pihak eksekutif hanya bisa diaksesoleh Personel & General Affairs Manager dan Director. Tampilan tersebutadalah halaman untuk melihat dashboard khusus Production Department.</p>
+<p>Tampilan diatas terdapat pada user yang login yaitu pihak eksekutif hanya bisa diakses oleh Personel & General Affairs Manager dan Director. Tampilan tersebut adalah halaman untuk melihat dashboard khusus Production Department.</p>
-== <pstyle="text-align: left"><b>'''Konfigurasi SistemUsulan'''</b></p> ==
+== <p style="text-align: left"><b>'''Konfigurasi Sistem Usulan'''</b></p> ==
-=== <pstyle="text-align: left"><b>'''DeployementDiagram'''</b></p> ===
+=== <p style="text-align: left"><b>'''Deployement Diagram'''</b></p> ===
-<center><p>Gambar4.50. Deployment Diagram yang diusulkan</p></center>
+<center><p>Gambar 4.50. Deployment Diagram yang diusulkan</p></center>
-=== <pstyle="text-align: left"><b>'''Spesifikasi Perangkat Keras(Hardware) '''</b></p> ===
+=== <p style="text-align: left"><b>'''Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware) '''</b></p> ===
-<p>Perangkatkeras (hardware) yang digunakan dalam pembuatan aplikasi ini antara lainsebagai berikut:<br/>
+<p>Perangkat keras (hardware) yang digunakan dalam pembuatan aplikasi ini antara lain sebagai berikut:<br/>
 <ol>
-<li>Processor: Core i3</li>
+<li>Processor : Core i3</li>
-<li>Monitor: 14” LCD monitor</li>
+<li>Monitor : 14” LCD monitor</li>
-<li>RAM: 2 GB</li>
+<li>RAM : 2 GB</li>
-<li>Harddisk: 500 GB</li>
+<li>Harddisk : 500 GB</li>
 </ol>
 </p>
-=== <pstyle="text-align: left"><b>'''ComponentDiagram'''</b></p> ===
+=== <p style="text-align: left"><b>'''Component Diagram'''</b></p> ===
-<center><p>Gambar4.51. Component Diagram yang diusulkan</p></center>
+<center><p>Gambar 4.51. Component Diagram yang diusulkan</p></center>
-=== <pstyle="text-align: left"><b>'''Spesifikasi Perangkat Lunak(Software) '''</b></p> ===
+=== <p style="text-align: left"><b>'''Spesifikasi Perangkat Lunak (Software) '''</b></p> ===
-<p>Perangkatlunak (software) yang digunakan dalam pembuatan aplikasi ini antara lainsebagai berikut: <br/>
+<p>Perangkat lunak (software) yang digunakan dalam pembuatan aplikasi ini antara lain sebagai berikut: <br/>
 <ol>
-<li>Windows7</li>
+<li>Windows 7</li>
-<li>VisualParadigm for UML 6.4 Enterprise Edition </li>
+<li>Visual Paradigm for UML 6.4 Enterprise Edition </li>
-<li>Notepad++ </li>
+<li>Notepad ++ </li>
-<li>XAMPP</li>
+<li>XAMPP </li>
-<li>Navicatfor MySQL</li>
+<li>Navicat for MySQL</li>
-<li>Webbrowser</li>
+<li>Web browser</li>
 </ol>
 </p>
-== <pstyle="text-align: left"><b>'''BlackboxTesting'''</b></p> ==
+== <p style="text-align: left"><b>'''Blackbox Testing'''</b></p> ==
-<pstyle="text-indent:0.5in">Untuk tahap pengujian penulismenggunakan metode blackbox, untuk memastikan bahwa program atau sistem yangdibuat masih terdapat bug (kesalahan) atau tidak. Dari setiap tes pengujiantidak menutup kemungkinan masih terdapat bug (kesalahan) dari sistem yang telahdites, namun pengujian ini setidaknya dapat meminimalisir bug (kesalahan) yangterdapat didalam sistem.</p>
+<p style="text-indent:0.5in">Untuk tahap pengujian penulis menggunakan metode blackbox, untuk memastikan bahwa program atau sistem yang dibuat masih terdapat bug (kesalahan) atau tidak. Dari setiap tes pengujian tidak menutup kemungkinan masih terdapat bug (kesalahan) dari sistem yang telah dites, namun pengujian ini setidaknya dapat meminimalisir bug (kesalahan) yang terdapat didalam sistem.</p>
-<center><p>Tabel4.29 Blackbox Testing</p></center>
+<center><p>Tabel 4.29 Blackbox Testing</p></center>
-== <pstyle="text-align:left"><b>'''Implementasi'''</b></p> ==
+== <p style="text-align: left"><b>'''Implementasi'''</b></p> ==
-=== <pstyle="text-align: left"><b>'''Konversi'''</b></p>===
+=== <p style="text-align: left"><b>'''Konversi'''</b></p> ===
-<pstyle="text-indent:0.5in">Konversi Sistem yang dilakukanmenggunakan konversi Direct. Dimana SIE ini langsung diinstall pada PC yangakan digunakan oleh user. Konversi Direct atau langsung ini dilakukan agar useratau pengguna dapat secara langsung mengimplementasikan sistem yangdiusulkan</p>
+<p style="text-indent:0.5in">Konversi Sistem yang dilakukan menggunakan konversi Direct. Dimana SIE ini langsung diinstall pada PC yang akan digunakan oleh user. Konversi Direct atau langsung ini dilakukan agar user atau pengguna dapat secara langsung mengimplementasikan sistem yang diusulkan</p>
-=== <pstyle="text-align:left"><b>'''Evaluasi'''</b></p> ===
+=== <p style="text-align: left"><b>'''Evaluasi'''</b></p> ===
-<pstyle="text-indent:0.5in">Setelah melalui konversi Direct, selanjutnyasistem melalui tahap Evaluasi. Dalam evaluasi ini di dapat kesimpulan,diantaranya :</p>
+<p style="text-indent:0.5in">Setelah melalui konversi Direct, selanjutnya sistem melalui tahap Evaluasi. Dalam evaluasi ini di dapat kesimpulan, diantaranya :</p>
 <ol>
 <li>Rancangan<br/>
 <ol>
 <li>Maintainability<br/>
-Dari segiMaintanance, sistem ini tidak begitu sulit dalam perawatannya. Maintanancesistem ini sama seperti sistem-sistem yang lain tanpa harus ada perlakuankhusus.
+Dari segi Maintanance, sistem ini tidak begitu sulit dalam perawatannya. Maintanance sistem ini sama seperti sistem-sistem yang lain tanpa harus ada perlakuan khusus.
 </li>
 <li>Usability<br/>
-Pengunaansistem ini sangat memberi manfaat bagi perusahaan karena dapat menunjangkinerja para eksekutif dan akan berdampak kepada berkembangnya perusahaan.
+Pengunaan sistem ini sangat memberi manfaat bagi perusahaan karena dapat menunjang kinerja para eksekutif dan akan berdampak kepada berkembangnya perusahaan.
 </li>
 <li>Reuseability<br/>
-Dari segiReuseability, sistem ini memiliki nilai kegunaan kembali. Software yangdigunakan dapat memberikan manfaat untuk kedepannya dalam meminimalisasi biayauntuk beberapa waktu kedepan.
+Dari segi Reuseability, sistem ini memiliki nilai kegunaan kembali. Software yang digunakan dapat memberikan manfaat untuk kedepannya dalam meminimalisasi biaya untuk beberapa waktu kedepan.
 </li>
 <li>Reliabelity<br/>
-Dari segikehandalan, Sistem Informasi Eksekutif inidapat diandalkan untuk memonitoringkinerja perusahaan .
+Dari segi kehandalan, Sistem Informasi Eksekutif inidapat diandalkan untuk memonitoring kinerja perusahaan .
 </li>
 <li>Extendability<br/>
-Dari segiExtend atau perluasan, dalam hal ini sistem dapat dengan mudah beradaptasi danmenyesuaikan dengan kebutuhan yang memang dibutuhkan oleh perusahaan.
+Dari segi Extend atau perluasan, dalam hal ini sistem dapat dengan mudah beradaptasi dan menyesuaikan dengan kebutuhan yang memang dibutuhkan oleh perusahaan.
 </li>
 </ol>
 </li>
 <li>Kelayakan<br/>
 <ol>
 <li>
-Teknologi<br/>
+Teknologi <br/>
-Dari segiteknologi sistem ini sudah menggunakan program PHP, yang tentunya sudahmemenuhi kelayakan dalam teknologi.
+Dari segi teknologi sistem ini sudah menggunakan program PHP, yang tentunya sudah memenuhi kelayakan dalam teknologi.
 </li>
 <li>Ekonomi<br/>
-Dari segiekonomi penggunaan sistem dapat meminimalisasi pengeluaran budget yang padaawalnya digunakan untuk membeli tool-tool yang dibutuhkan dalam menunjangpekerjaan eksekutif.
+Dari segi ekonomi penggunaan sistem dapat meminimalisasi pengeluaran budget yang pada awalnya digunakan untuk membeli tool-tool yang dibutuhkan dalam menunjang pekerjaan eksekutif.
 </li>
 <li>Legal<br/>
-Dari segilegalitas sistem ini tidak menyalahi aturan karena bersifat Opensourch.
+Dari segi legalitas sistem ini tidak menyalahi aturan karena bersifat Opensourch.
 </li>
 <li>Operation<br/>
-Dari segiOperation sistem dapat dengan mudah dioperasikan oleh para user karena bersifatFriendly dan mudah untuk digunakan.
+Dari segi Operation sistem dapat dengan mudah dioperasikan oleh para user karena bersifat Friendly dan mudah untuk digunakan.
 </li>
 <li>Schedule<br/>
-Sistem yangdiusulkan juga memiliki Schedule yang mana sudah terlampir di bawah ini.
+Sistem yang diusulkan juga memiliki Schedule yang mana sudah terlampir di bawah ini.
 </li>
 </ol>
 </li>
 <li>Management<br/>
 <ol>
 <li>Productionality<br/>
-Dari segiproduksi, tentunya sistem ini dapat menunjang dalam meningkatkan produktifitaspara eksekutif dengan adanya peningkatan kinerja.
+Dari segi produksi, tentunya sistem ini dapat menunjang dalam meningkatkan produktifitas para eksekutif dengan adanya peningkatan kinerja.
 </li>
 <li>Diferentiality<br/>
-Dari segiDiferential, sistem ini memiliki beberapa perbedaan dengan sistem SIEkarenadapat mengintegrasikan dengan department lain serta menggunakan teknik MOLAPsehingga data dapat dilihat dari beberapa sisi.
+Dari segi Diferential, sistem ini memiliki beberapa perbedaan dengan sistem SIEkarena dapat mengintegrasikan dengan department lain serta menggunakan teknik MOLAP sehingga data dapat dilihat dari beberapa sisi.
 </li>
 <li>Management<br/>
-Dari segiManagement, sistem sudah dirancang agar dapat memiliki sistem management yangbaik.
+Dari segi Management, sistem sudah dirancang agar dapat memiliki sistem management yang baik.
 </li>
 </ol>
 </li>
 </ol>
-== <pstyle="text-align: left"><b>'''WaktuPenelitian'''</b></p> ==
+== <p style="text-align: left"><b>'''Waktu Penelitian'''</b></p> ==
-<pstyle="text-align:0.5in">Rencana penelitian sistem merupakan dasarbagi pengawasan dan penerapan sistem karena rencana penelitian adalah suaturencana kerja yang menjelaskan segala sesuatu tentang hal-hal yang dibutuhkandalam proses penerapan sistem. Rencana penelitian yang diusulkan ini mempunyaikegiatan dan selang waktu pelaksanaan kegiatan tersebut serta urutanpelaksanaanya.</p>
+<p style="text-align:0.5in">Rencana penelitian sistem merupakan dasar bagi pengawasan dan penerapan sistem karena rencana penelitian adalah suatu rencana kerja yang menjelaskan segala sesuatu tentang hal-hal yang dibutuhkan dalam proses penerapan sistem. Rencana penelitian yang diusulkan ini mempunyai kegiatan dan selang waktu pelaksanaan kegiatan tersebut serta urutan pelaksanaanya.</p>
-<center><p>Tabel4.30 Waktu Penelitian</p></center>
+<center><p>Tabel 4.30 Waktu Penelitian</p></center>
-== <pstyle="text-align: left"><b>'''Biaya'''</b></p>==
+== <p style="text-align: left"><b>'''Biaya'''</b></p> ==
-<pstyle="text-align:0.5in">Adapun biaya yang dibutuhkan untuk sistemyang diusulkan, diantaranya:</p>
+<p style="text-align:0.5in">Adapun biaya yang dibutuhkan untuk sistem yang diusulkan, diantaranya:</p>
-<!--PenutupDiv Terakhir -->
+<!--Penutup Div Terakhir -->
 </div>
-{{ pagebreak}}
+{{ pagebreak }}
-= <pstyle="font-family:'times new roman'; line-height: 0; font-size: 140%;text-align: center; margin-left:40px; margin-right:40px; padding-left:40px;padding-right:40px">'''BAB V'''</p> =
+= <p style="font-family:'times new roman'; line-height: 0; font-size: 140%; text-align: center; margin-left:40px; margin-right:40px; padding-left:40px; padding-right:40px">'''BAB V'''</p> =
-<pstyle="font-family:'times new roman'; line-height: 0; font-size: 140%;text-align: center; margin-left:40px; margin-right:40px; padding-left:40px;padding-right:40px">'''PENUTUPAN'''</p>
+<p style="font-family:'times new roman'; line-height: 0; font-size: 140%; text-align: center; margin-left:40px; margin-right:40px; padding-left:40px; padding-right:40px">'''PENUTUPAN'''</p>
-<divstyle="font-family:'times new roman'; line-height: 2; font-size:120%;text-align: justify; margin-left:40px; margin-right:40px; padding-left:40px;padding-right:40px">
+<div style="font-family:'times new roman'; line-height: 2; font-size:120%; text-align: justify; margin-left:40px; margin-right:40px; padding-left:40px; padding-right:40px">
-== <pstyle="text-align:left"><b>'''Kesimpulan'''</b></p> ==
+== <p style="text-align: left"><b>'''Kesimpulan'''</b></p> ==
-=== <pstyle="text-align: left"><b>'''Kesimpulan terhadap rumusanmasalah'''</b></p> ===
+=== <p style="text-align: left"><b>'''Kesimpulan terhadap rumusan masalah'''</b></p> ===
-<!-- ISI-->
+<!-- ISI -->
-<pstyle="text-indent: 0.5in">Setelah mempelajari permasalahan yangdihadapi PT. Trijaya Union pada rumusan masalah, maka dapatditarik beberapakesimpulan sebagai berikut:<br/>
+<p style="text-indent: 0.5in">Setelah mempelajari permasalahan yang dihadapi PT. Trijaya Union pada rumusan masalah, maka dapatditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut:<br/>
 <ol>
-<li>Belumadanya sistem yang dapat mengintegrasikan data-data di perusahaan, sehinggadalam menganalisa informasi managing director harus mengambil data darimasing-maing departemen untuk diolah kembali dalam bentuk grafik/diagram secaramanual dengan menggunakan bantuan MS. Exel, sehingga dari segi waktu ini kurangefisien.</li>
+<li>Belum adanya sistem yang dapat mengintegrasikan data-data di perusahaan, sehingga dalam menganalisa informasi managing director harus mengambil data dari masing-maing departemen untuk diolah kembali dalam bentuk grafik/diagram secara manual dengan menggunakan bantuan MS. Exel, sehingga dari segi waktu ini kurang efisien.</li>
-<li>Untukmembuat sistem yang mudah digunakan dan diakses oleh pihak eksekutif dibutuhkanaplikasi Sistem Informasi Eksekutif (SIE)maka diperlukan aplikasi yang simpledan user frendly. Dimana data yang tersedia terintegrasi dengan semuadepartment.</li>
+<li>Untuk membuat sistem yang mudah digunakan dan diakses oleh pihak eksekutif dibutuhkan aplikasi Sistem Informasi Eksekutif (SIE)maka diperlukan aplikasi yang simple dan user frendly. Dimana data yang tersedia terintegrasi dengan semua department.</li>
-<li>Untukmerancang Sistem Informasi Eksekutif (SIE) dibuat sebuah sistem yang meringkassemua data yaitu menggunakan metode MOLAP dan bahasa pemrograman PHP disampinguntuk memanggil query ke database aplikasi juga dapat diaksesdimana saja asalkomputer terkoneksi dengan internet. Dan agar informasidisajikan dengan menarikmaka dibuat kedalam diagram yaitu dengan menggunakan high chart. Sehingga pihakeksekutif lebih mudah memahami informasi dengan tepat.</li>
+<li>Untuk merancang Sistem Informasi Eksekutif (SIE) dibuat sebuah sistem yang meringkas semua data yaitu menggunakan metode MOLAP dan bahasa pemrograman PHP disamping untuk memanggil query ke database aplikasi juga dapat diaksesdimana saja asal komputer terkoneksi dengan internet. Dan agar informasidisajikan dengan menarik maka dibuat kedalam diagram yaitu dengan menggunakan high chart. Sehingga pihak eksekutif lebih mudah memahami informasi dengan tepat.</li>
-<li>RancanganSIE menghasilkan informasi kinerja perusahaan dari aspek finansial dan nonfinansial sehingga pengambilan keputusan bisa lebih tepat sasaran pada aspekkinerja yang lemah ditingkatkan dan kinerja yang bagus dipertahankan, makadengan begitu kinerja perusahaan dapat meningkat tentu didukung denganpelaksanaan secara operasionalnya (kerja lapangan).</li>
+<li>Rancangan SIE menghasilkan informasi kinerja perusahaan dari aspek finansial dan non finansial sehingga pengambilan keputusan bisa lebih tepat sasaran pada aspek kinerja yang lemah ditingkatkan dan kinerja yang bagus dipertahankan, maka dengan begitu kinerja perusahaan dapat meningkat tentu didukung dengan pelaksanaan secara operasionalnya (kerja lapangan).</li>
 </ol>
 </p>
-=== <pstyle="text-align: left"><b>'''Kesimpulan terhadap tujuandan manfaat penelitian'''</b></p> ===
+=== <p style="text-align: left"><b>'''Kesimpulan terhadap tujuan dan manfaat penelitian'''</b></p> ===
 <ol>
-<li>Denganmengembangkan aplikasi SIE (Sistem Informasi Eksekutif) yang terintegrasidengan semua departement Managing Director dan Manager dapat dengan mudahmelakukan pengolah data.</li>
+<li>Dengan mengembangkan aplikasi SIE (Sistem Informasi Eksekutif) yang terintegrasi dengan semua departement Managing Director dan Manager dapat dengan mudah melakukan pengolah data.</li>
-<li>Denganmenampilkan data dalam bentuk diagram, maka Managing Director dan Manager dapatdengan mudah dalam menganalisis data.</li>
+<li>Dengan menampilkan data dalam bentuk diagram, maka Managing Director dan Manager dapat dengan mudah dalam menganalisis data.</li>
-<li>Denganmengembangkan aplikasi SIE (Sistem Informasi Eksekutif) berbasis web,menggunakan pemrograman PHP dan database MySQL, MOLAP, dan High Chart sertatampilan aplikasi yang simple maka user (pihak eksekutif) dapat dengan mudahdipahami dan informasi yang didapat lebih cepat dan tepat.</li>
+<li>Dengan mengembangkan aplikasi SIE (Sistem Informasi Eksekutif) berbasis web, menggunakan pemrograman PHP dan database MySQL, MOLAP, dan High Chart serta tampilan aplikasi yang simple maka user (pihak eksekutif) dapat dengan mudah dipahami dan informasi yang didapat lebih cepat dan tepat.</li>
-<li>Data-datayang ditampilkan merupakan data yang berhubungan dengan aspek-aspek yangmempengaruhi kinerja perusahaan sehingga pihak eksekutif bisa mengetahuiaspek-aspek apa saja yang perlu diperbaiki/diperhatikan untuk meningkatkankinerja perusahaan.</li>
+<li>Data-data yang ditampilkan merupakan data yang berhubungan dengan aspek-aspek yang mempengaruhi kinerja perusahaan sehingga pihak eksekutif bisa mengetahui aspek-aspek apa saja yang perlu diperbaiki/diperhatikan untuk meningkatkan kinerja perusahaan.</li>
 </ol>
-=== <pstyle="text-align: left"><b>'''Kesimpulan terhadap metodepenelitian'''</b></p> ===
+=== <p style="text-align: left"><b>'''Kesimpulan terhadap metode penelitian'''</b></p> ===
-<pstyle="text-indent: 0.5in">Berdasarkan hasil pada metodepengumpulan data yang telah dilakukan, dimana pada saat melakukan observasi ditempat penelitian, data yang diperlukan dapat terkumpul dengan cepat. Dan saatmelakukan wawancara dengan stakeholder, dapat diketahui aplikasi seperti apayang dibutuhkan. Yaitu sebuah sistem yang dapat menampilkan diagram atau grafikdata dari masing-masing departemen dan seluruh departemen dengan mudah mengolahdata menjadi informasi yang merupakan aspek-aspek yang berhubungan dengankinerja perusahaan sehingga data yang menyebar dapat terkumpul menjadi satudalam satu aplikasi dan dapat mengetahui kinerja perusahaan. Dengan melakukanstudi pustaka, didapatkan teori-teori yang membantu dalam penelitian.</p>
+<p style="text-indent: 0.5in">Berdasarkan hasil pada metode pengumpulan data yang telah dilakukan, dimana pada saat melakukan observasi di tempat penelitian, data yang diperlukan dapat terkumpul dengan cepat. Dan saat melakukan wawancara dengan stakeholder, dapat diketahui aplikasi seperti apa yang dibutuhkan. Yaitu sebuah sistem yang dapat menampilkan diagram atau grafik data dari masing-masing departemen dan seluruh departemen dengan mudah mengolah data menjadi informasi yang merupakan aspek-aspek yang berhubungan dengan kinerja perusahaan sehingga data yang menyebar dapat terkumpul menjadi satu dalam satu aplikasi dan dapat mengetahui kinerja perusahaan. Dengan melakukan studi pustaka, didapatkan teori-teori yang membantu dalam penelitian.</p>
-<pstyle="text-indent: 0.5in">Berdasarkan hasil pada metode analisisdata yang telah dilakukan, yaitu dengan menggunakan analisis Balanced ScoreCard, dapat diketahui data-data yang dibutuhkan untuk memonitoring kinerjaperusahaan, dari perspektif finansial didapatkan seperti data laba penjualan,dari perspektif non-finansial didapatkan seperti data penjualan dari Marketingdepartment, data manufacturing cycle time dari Production department, dan datakedisiplinan karyawan dari Personel & General Affairs department.</p>
+<p style="text-indent: 0.5in">Berdasarkan hasil pada metode analisis data yang telah dilakukan, yaitu dengan menggunakan analisis Balanced Score Card, dapat diketahui data-data yang dibutuhkan untuk memonitoring kinerja perusahaan, dari perspektif finansial didapatkan seperti data laba penjualan, dari perspektif non-finansial didapatkan seperti data penjualan dari Marketing department, data manufacturing cycle time dari Production department, dan data kedisiplinan karyawan dari Personel & General Affairs department.</p>
-<pstyle="text-indent: 0.5in">Berdasarkan hasil penelitian, makametode perancangan yang digunakan yaitu software visual paradigm untuk membuatdiagram UML. Dan program dibuat dengan bahasa pemrograman PHP melalui notepad++, sementar untuk database menggunakan MySQL dengan software Navicat for MySQLdan MOLAP. Untuk perancangan diagram pada aplikasi menggunakan Highchart.</p>
+<p style="text-indent: 0.5in">Berdasarkan hasil penelitian, maka metode perancangan yang digunakan yaitu software visual paradigm untuk membuat diagram UML. Dan program dibuat dengan bahasa pemrograman PHP melalui notepad ++, sementar untuk database menggunakan MySQL dengan software Navicat for MySQL dan MOLAP. Untuk perancangan diagram pada aplikasi menggunakan High chart.</p>
-<pstyle="text-indent: 0.5in">Berdasarkan hasil penelitian, metodetesting yang digunakan adalah metode blackbox testing untuk memfokuskan kepadakeperluan fungsional perangkat lunak, agar dapat menemukan fungsi-fungsi yangtidak benar atau hilang, setelah menggunakan metode testing blackbox testingtidak ditemukan kesalahan interface, kesalahan interface, kesalahan dalamstruktur data atau akses database eksternal, kesalahan kinerja dan inisialisasidan kesalahan terminasi.</p>
+<p style="text-indent: 0.5in">Berdasarkan hasil penelitian, metode testing yang digunakan adalah metode blackbox testing untuk memfokuskan kepada keperluan fungsional perangkat lunak, agar dapat menemukan fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang, setelah menggunakan metode testing blackbox testing tidak ditemukan kesalahan interface, kesalahan interface, kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal, kesalahan kinerja dan inisialisasi dan kesalahan terminasi.</p>
-== <pstyle="text-align: left"><b>'''Saran'''</b></p>==
+== <p style="text-align: left"><b>'''Saran'''</b></p> ==
-<pstyle="text-indent: 0.5in">Berdasarkan hasil pada penelitian dananalisis yang telah dilakukan pada PT Trijaya Union, maka terdapat beberapasaran yang dijadikan masukan untuk meningkat kinerja perusahaan PT TrijayaUnion, yaitu sebagai berikut :<br/>
+<p style="text-indent: 0.5in">Berdasarkan hasil pada penelitian dan analisis yang telah dilakukan pada PT Trijaya Union, maka terdapat beberapa saran yang dijadikan masukan untuk meningkat kinerja perusahaan PT Trijaya Union, yaitu sebagai berikut :<br/>
 <ol>
-<li>Memanfaatkanmedia internet secara optimal sebagai alat komunikasi dan pengolahandata.</li>
+<li>Memanfaatkan media internet secara optimal sebagai alat komunikasi dan pengolahan data.</li>
-<li>Penggunaansistem yang baru ini hendaknya dilakukan sosialisasi kepada pihak yangberhubungan dengan sistem ini sehingga dapat digunakan dengan baik.</li>
+<li>Penggunaan sistem yang baru ini hendaknya dilakukan sosialisasi kepada pihak yang berhubungan dengan sistem ini sehingga dapat digunakan dengan baik.</li>
-<li>Perludilakukan pelatihan bagi user guna mengelola data pada sistem informasieksekutif (SIE) PT. Trijaya Union.</li>
+<li>Perlu dilakukan pelatihan bagi user guna mengelola data pada sistem informasi eksekutif (SIE) PT. Trijaya Union.</li>
-<li>Perluadanya Standard Operational Procedur (SOP) berupa urutan penggunaan aplikasidan urutan pengelolaan serta pemeliharaan sistem.</li>
+<li>Perlu adanya Standard Operational Procedur (SOP) berupa urutan penggunaan aplikasi dan urutan pengelolaan serta pemeliharaan sistem.</li>
-<li>Setelahsistem dapat diterapkan dan diimlementasikan dengan baik maka tidak menutupkemungkinan untuk dilakukan suatu pengembangan sistem yang baru, agarkekurangan pada sistem ini dapat diperbaiki maupun ditambah serta agar dapattetap sejalan dengan perkembangan ilmu teknologi yang semakin canggih. SehinggaExecutive Information System (EIS) ini dapat dikembangkan lagi guna mendapatkanhasil yanglebih maksimal dalam penggunaannya.</li>
+<li>Setelah sistem dapat diterapkan dan diimlementasikan dengan baik maka tidak menutup kemungkinan untuk dilakukan suatu pengembangan sistem yang baru, agar kekurangan pada sistem ini dapat diperbaiki maupun ditambah serta agar dapat tetap sejalan dengan perkembangan ilmu teknologi yang semakin canggih. Sehingga Executive Information System (EIS) ini dapat dikembangkan lagi guna mendapatkan hasil yanglebih maksimal dalam penggunaannya.</li>
 </ol>
 </p>
 </div>

SI1012465457: Perbedaan revisi

Revisi per 3 Maret 2015 00.30

Daftar isi

BAB I

Latar Belakang Masalah

Rumusan Masalah

Ruang Lingkup

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan

Manfaat Penelitian

Metode Penelitian

Metode Pengumpulan Data

Metode Analisa

Metode Perancangan

Metode Prototipe

Metode Testing

Sistematika Penulisan

BAB II

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Karakteristik Sistem

Klasifikasi Sistem

Konsep Dasar Data & Informasi

Definisi Data

Jenis-jenis Data

Definisi Informasi

Kualitas Informasi

Nilai Informasi

Ciri-ciri Informasi

Jenis-jenis Informasi

Konsep Dasar Sistem Informasi

Konsep Dasar Analisa Sistem

Konsep Dasar UML (Unified Modeling Language)

Teori Khusus

Konsep Dasar Analisis Balanced Scorecard

Definisi Balanced Scorecard

Empat (4) Perspektif Balanced Scorecard

Konsep Dasar Black Box Testing

Metode Pengujian Dalam Black Box

Konsep Dasar Notepad ++

Definisi Notepad ++

Konsep Dasar PHP (PHP Hypertext Preprocessor)

Konsep Dasar OOP (Object Oriented Programming)

Konsep Dasar Database

Konsep Dasar MySQL

Definisi MySQL

Fitur-fitur My SQL

Perintah Dasar Database MySQL

Konsep Dasar Data Warehouse

Konsep Dasar XAMPP

Konsep Dasar Sistem Informasi Eksekutif

Konsep Dasar Kinerja Perusahaan

Konsep Dasar Elisitasi

Literature Review

BAB III

Gambaran Umum Perusahaan

TUJUAN PERUSAHAAN

VISI

MISI

Struktur Organisasi Perusahaan

Tugas dan Tanggung Jawab

Tata Laksana Sistem yang Berjalan

Prosedur Sistem Yang Berjalan

Rancangan Prosedur Sistem Yang Berjalan

Use Case Diagram

Activity Diagram Sistem Yang Berjalan

Analisa Sistem Yang Berjalan

Metode Analisa Sistem

Analisis Batasan Sistem

Analisis Kekurangan Sistem Yang Berjalan

Analisis Kontrol

Analisis Prosedur

Analisis Waktu dan Tenaga Kerja

Analisis Kebutuhan Sistem

Konfigurasi Sistem Berjalan

Permasalahan Yang Dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah

User Requirement

Requirement Elicitation Tahap I

Requirement Elicitation Tahap II