SI1222473399: Perbedaan revisi
[revisi tidak terperiksa] | [revisi tidak terperiksa] |
(→Konsep Dasar Flowchart) |
(→Definisi Flowchart) |
||
Baris 846: | Baris 846: | ||
</div> | </div> | ||
− | ==== | + | ====Jenis-Jenis Flowchart==== |
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"> | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"> | ||
− | <p style="line-height: 2;text-indent:0.5in">Menurut Sulindawati (2010:8), Flowchart terbagi atas lima jenis, yaitu:</p> | + | <p style="line-height: 2;text-indent:0.5in">Menurut Sulindawati (2010:8)<ref name="[28]">Sulindawati dan Muhammad Fathoni. 2010. '''Pengantar Analisa Perancangan Sistem.''' Medan: STMIK Triguna Dharma. Vol. 9, No. 2, Agustus 2010.</ref>, Flowchart terbagi atas lima jenis, yaitu:</p> |
# Flowchart Sistem (System Flowchart)<p style="line-height: 2;text-indent:0.5in">Flowchart Sistem merupakan bagan yang menunjukan alur kerja atau apa yang sedang dikerjakan di dalam sistem secara keseluruhan dan menjelaskan urutan dari prosedur-prosedur yang ada di dalam sistem. Dengan kata lain, flowchart ini merupakan deskripsi secara grafik dari urutan prosedur-prosedur yang terkombinasi yang membentuk sistem. Flowchart sistem terdiri dari tiga data yang mengalir melalui sistem dan proses yang mentransformasikan data itu. Data dan proses dalam flowchart sistem dapat digambarkan secara online (dihubungkan langsung dengan komputer) atau offline (tidak dihubungkan langsung dengan komputer, misalnya mesin tik, cash register atau kalkulator).</p> | # Flowchart Sistem (System Flowchart)<p style="line-height: 2;text-indent:0.5in">Flowchart Sistem merupakan bagan yang menunjukan alur kerja atau apa yang sedang dikerjakan di dalam sistem secara keseluruhan dan menjelaskan urutan dari prosedur-prosedur yang ada di dalam sistem. Dengan kata lain, flowchart ini merupakan deskripsi secara grafik dari urutan prosedur-prosedur yang terkombinasi yang membentuk sistem. Flowchart sistem terdiri dari tiga data yang mengalir melalui sistem dan proses yang mentransformasikan data itu. Data dan proses dalam flowchart sistem dapat digambarkan secara online (dihubungkan langsung dengan komputer) atau offline (tidak dihubungkan langsung dengan komputer, misalnya mesin tik, cash register atau kalkulator).</p> | ||
# Flowchart Paperwork (Document Flowchart)<p style="line-height: 2;text-indent:0.5in">Flowchart Paperwork menelusuri alur dari data yang ditulis melalui sistem. Flowchart Paperwork sering disebut juga dengan Flowchart Dokumen. Kegunaan utamanya adalah untuk menelusuri alur form dan laporan sistem dari satu bagian ke bagian lain baik bagaimana alur form dan laporan diproses, dicatat atau disimpan.</p> | # Flowchart Paperwork (Document Flowchart)<p style="line-height: 2;text-indent:0.5in">Flowchart Paperwork menelusuri alur dari data yang ditulis melalui sistem. Flowchart Paperwork sering disebut juga dengan Flowchart Dokumen. Kegunaan utamanya adalah untuk menelusuri alur form dan laporan sistem dari satu bagian ke bagian lain baik bagaimana alur form dan laporan diproses, dicatat atau disimpan.</p> |
Revisi per 2 Maret 2015 07.37
PERANCANGANGAN DATABASE HEALTH MONITORING
(DHM) BERBASIS DASHBOARD PADA
PERGURUAN TINGGI RAHARJA
Disusun Oleh :
NIM |
: 1222473399
|
NAMA |
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
KONSENTRASI SOFTWARE ENGINEERING
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
TANGERANG
2014/2015
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI
PERANCANGANGAN DATABASE HEALTH MONITORING
(DHM) BERBASIS DASHBOARD PADA
PERGURUAN TINGGI RAHARJA
Disusun Oleh :
NIM | : 1222473399 |
Nama | : Rivai Sungkowo |
Jenjang Studi | : Strata Satu |
Jurusan | : Teknik Informatika |
Konsentrasi | : Software Engineering |
Disahkan Oleh :
Tangerang, 22 Januari 2015
Ketua | Kepala Jurusan | ||||
STMIK RAHARJA | Jurusan Teknik Informatika | ||||
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I) | (Junaidi, M.Kom) | ||||
NIP : 00594 | NIP : 001405 |
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING
PERANCANGANGAN DATABASE HEALTH MONITORING
(DHM) BERBASIS DASHBOARD PADA
PERGURUAN TINGGI RAHARJA
Dibuat Oleh :
NIM | : 1222473399 |
Nama | : Rivai Sungkowo |
Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif
Jurusan Teknik Informatika
Konsentrasi Software Engineering
Disetujui Oleh :
Tangerang, 22 Januari 2015
Pembimbing I | Pembimbing II | ||
(Ary Budi Warsito, M.Kom) | (Muhamad Yusup, M.Kom) | ||
NID : 10013 | NID : 07132 |
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA
LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI
PERANCANGANGAN DATABASE HEALTH MONITORING
(DHM) BERBASIS DASHBOARD PADA
PERGURUAN TINGGI RAHARJA
Dibuat Oleh :
NIM | : 1222473399 |
Nama | : Rivai Sungkowo |
Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif
Jurusan Teknik Informatika
Konsentrasi Software Engineering
Tahun Akademik 2014/2015
Disetujui Penguji :
Tangerang, 22 Januari 2015
Ketua Penguji | Penguji I | Penguji II | ||
(_______________) | (_______________) | (_______________) | ||
NID : | NID : | NID : |
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA
LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI
PERANCANGANGAN DATABASE HEALTH MONITORING
(DHM) BERBASIS DASHBOARD PADA
PERGURUAN TINGGI RAHARJA
Disusun Oleh :
NIM | : 1222473399 |
Nama | : Rivai Sungkowo |
Jenjang Studi | : Strata Satu |
Jurusan | : TEKNIK INFORMATIKA |
Konsentrasi | : SOFTWARE ENGINEERING |
Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.
Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.
Tangerang, Januari 2015
(Rivai Sungkowo) |
NIM : 1222473399 |
)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;
ABSTRAKSI
DSS (Decision Support Systems) memiliki pengertian yaitu sistem berbasis komputer yang menyajikan dan memproses informasi yang memungkinkan pembuatan keputusan menjadi lebih produktif, dinamis dan inovatif. Pada penelitian ini dibuat sebuah konsep dengan nama DHM (Database Health Monitoring). Konsep DHM ini merupakan sebuah bentuk pengembangan dari DSS yaitu sebuah konsep bagaimana menganalisa kesehatan sebuah database dimana tingkatan kesehatan pada database diukur berdasarkan jumlah field yang kosong. Untuk menghitung jumlah field yang kosong dibutuhkan query sql yang kemudian hasil query tersebut diproses menjadi protokol JSON (JavaScript Object Notation) yaitu sebuah format ringkas pertukaran data komputer. Pada protokol JSON inilah yang akhirnya dijadikan sebuah dashboard. Hasil yang ditampilkan berupa dashboard untuk memudahkan pimpinan membaca informasi yang diterima. Selain itu pimpinan tidak perlu mengakses langsung ke dalam database untuk mendapatkan sebuah informasi.
Kata Kunci: Dashboard, DSS, DHM, Monitoring.
KATA PENGANTAR
Bismilahirahmanirahim,
Puji syukur alhamdulillah, penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan seribu jalan, sejuta langkah serta melimpahkan segala rahmat dan karunia-Nya, sehingga laporan Skripsi Penulis dapat berjalan dengan baik dan selesai dengan semestinya.
Tujuan dari pembuatan Skripsi ini adalah sebagai salah satu persyaratan dalam memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom) untuk jenjang S1 di Perguruan Tinggi Raharja, Cikokol Tangerang. Sebagai bahan penulisan, penulis mengambil data berdasarkan hasil observasi serta studi pustaka yang mendukung penulisan ini.
Hati kecil ini pun menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan dari semua pihak penyusunan laporan Skripsi ini tidak akan berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Oleh karena itu pada kesempatan yang singkat ini, izinkanlah penulis menyampaikan selaksa pujian dan terimakasih kepada :
- Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Ketua STMIK Perguruan Tinggi Raharja.
- Bapak Junaidi, M.Kom selaku Kepala Jurusan Teknik Informatika.
- Bapak Ary Budi Warsito, M.Kom dan Bapak Muhamad Yusup, M.Kom selaku dosen pembimbing yang telah banyak membantu dalam penyusunan laporan Skripsi.
- Hormat dan bakti penulis khususkan pada orang tua tercinta yang telah memberikan dukungan baik moril maupun materil serta do'a sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan dengan baik.
- Ely Susanti yang selalu memberikan semangat, dorongan serta motivasi dalam penyusunan laporan skripsi ini.
- Seluruh Team Naga Hitam
- Teman-teman seperjuangan yaitu: Ade Setiadi, Ahmad Nur Firdaus, Bayu Porsea Yudha, Dhimas Pradipta, Dwi Fitri Parmania, Dedy Junaedi, Fifit Alfiah, Imam Firmansyah, Jasmine Dara Assyifa, Muhammad Arba Adnandi, Rafif Tri Widiarso, Ramadhan Adi Saputra dan Rokhimudin Bastomy yang saling bekerja sama dalam pembuatan laporan Skripsi ini.
- Teman-teman kantin yaitu: Anggi Anggriani, Allyufi Fazril Rasyidin, Devi Nurfilah, Iman Nurjaman, Khanna Tiara, S.Kom, Muhammad Alfian, Muhammad Rifqi Attaqi, Nursalim, S.Kom, Lely Suryani, Septian Tedy Wibowo, Yody Ibram Julianto, Yudi Prastiawan, Zakiatu Rofingah, S.Kom yang selalu memberikan dukungan dan motivasi.
- Rekan-rekan Komunitas Software Engineering yaitu: Angga Bahtiar Rizky, Deddy Pratama, Eka Purnama Harahap, Baiq Anezy Pahad
- Team Basket MAMS yaitu: Ade Kosashi, Deden Bagja Sudrajat, Rochman Gagas Wicaksono
- Serta semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu yang telah ikut membantu dalam penyusunan laporan Skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan Skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, penulis harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi. Semoga Laporan Skripsi ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.
Tangerang, 22 Januari 2015 | |
Rivai Sungkowo |
Daftar isi
- 1 BAB I
- 2 BAB II
- 2.1 Teori Umum
- 2.2 Teori Khusus
- 2.2.1 Konsep Dasar UML (Unified Modeling Language)
- 2.2.2 Konsep Dasar Website
- 2.2.3 Konsep Dasar Internet
- 2.2.4 Konsep Dasar Web Server
- 2.2.5 Definisi Web Server
- 2.2.6 Konsep Dasar XAMPP
- 2.2.7 Konsep Dasar Database
- 2.2.8 Definisi Database
- 2.2.9 Definisi Tabel
- 2.2.10 Definisi Fields
- 2.2.11 Definisi Record
- 2.2.12 Konsep Dasar MySQL
- 2.2.13 Konsep Dasar PhpMyAdmin
- 2.2.14 Konsep Dasar PHP
- 2.2.15 Konsep Dasar YII Framework
- 2.2.16 Konsep Dasar JSON
- 2.2.17 Konsep Dasar Dashboard
- 2.2.18 Konsep Dasar Monitoring
- 2.2.19 Konsep Dasar Flowchart
- 2.2.20 Konsep Dasar Testing
- 2.2.21 Konsep Dasar Requirement Elicitation
- 2.2.22 Konsep Dasar Literature Review
- 2.3 Literatur Review
- 3 BAB III
- 4 BAB IV
- 4.1 Rancangan Sistem Usulan
- 4.2 Flowchart Sistem yang Diusulkan
- 4.3 Rancangan Prototype
- 4.3.1 Prototype Halaman DHM Biodata Mahasiswa
- 4.3.2 Prototype Halaman DHM Foto Biodata Mahasiswa
- 4.3.3 Prototype Halaman DHM Pendidikan Mahasiswa
- 4.3.4 Prototype Halaman DHM Orang Tua Mahasiswa
- 4.3.5 Prototype Halaman DHM Pekerjaan Mahasiswa
- 4.3.6 Prototype Halaman DHM Seminar Mahasiswa
- 4.3.7 Prototype Halaman DHM Prestasi Mahasiswa
- 4.3.8 Prototype Halaman DHM Jejaring Sosial Mahasiswa
- 4.3.9 Prototype Halaman DHM Mahasiswa Tidak Memiliki Rinfo
- 4.3.10 Prototype Halaman DHM Mahasiswa Tidak Memiliki iMe
- 4.3.11 Prototype Halaman DHM Mahasiswa Tidak Mengaktifkan SiS+
- 4.4 Konfigurasi Sistem Usulan
- 4.5 Testing
- 4.6 Evaluasi
- 4.7 Schedulle Implementasi
- 4.8 Estimasi Biaya
- 5 BAB V
- 6 DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Tinjauan Pustaka
Tabel 3.1 Analisa SWOT
Tabel 3.2 Elisitasi Tahap I
Tabel 3.3 Elisitasi Tahap II
Tabel 3.4 Elisitasi Tahap III
Tabel 3.5 Final Draft Elisitasi
Tabel 4.1 Pengujian Black Box Pada Menu Login
Tabel 4.2 Schedulle Implementasi
Tabel 4.3 Estimasi Biaya
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1 Struktur Organisasi
Gambar 3.2 Use Case Diagram Sistem yang Berjalan
Gambar 3.3 Activity Diagram Sistem yang Berjalan
Gambar 3.4 Sequence Diagram Sistem yang Berjalan
Gambar 4.1 Use Case Diagram Sistem yang Diusulkan
Gambar 4.2 Activity Diagram Sistem yang Diusulkan
Gambar 4.3 Sequence Diagram Sistem yang Diusulkan
Gambar 4.4 Flowchart Sistem yang Diusulkan
Gambar 4.5 Prototype Halaman DHM Biodata Mahasiswa
Gambar 4.6 Prototype Halaman DHM Foto Mahasiswa
Gambar 4.7 Prototype Halaman DHM Pendidikan Mahasiswa
Gambar 4.8 Prototype Halaman DHM Orang Tua Mahasiswa
Gambar 4.9 Prototype Halaman DHM Pekerjaan Mahasiswa
Gambar 4.10 Prototype Halaman DHM Seminar Mahasiswa
Gambar 4.11 Prototype Halaman DHM Prestasi Mahasiswa
Gambar 4.12 Prototype Halaman DHM Jejaring Sosial Mahasiswa
Gambar 4.13 Prototype Halaman DHM Mahasiswa Tidak Ada Rinfo
Gambar 4.14 Prototype Halaman DHM Mahasiswa Tidak Ada iMe
Gambar 4.15 Prototype Halaman DHM Mahasiswa Tidak Ada SiS+
DAFTAR SIMBOL
DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM
DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM
DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM
BAB I
Latar Belakang
Latar belakang penulis melakukan penelitian ini dikarenakan kebutuhan sebuah perusahaan terhadap sistem informasi agar terus berkembang. Agar dapat bersaing dan bertahan, perusahaan harus memiliki sebuah sistem yang mampu menampilkan informasi secara cepat dan tepat sehingga pihak-pihak yang menjalankan perusahaan dalam hal ini Top Level Management atau para kepala bagian dapat memberikan kinerja yang lebih baik lagi.
Kepala bagian sangat bertanggung jawab dalam pengambilan keputusan berdasarkan informasi yang tepat dan akurat agar dapat menjalankan pekerjaan secara efektif. Informasi yang digunakan merupakan informasi yang memiliki hubungan dengan keputusan yang akan diambil. Pengambilan keputusan yang tepat dapat dilakukan dengan adanya dukungan dari sistem pengolahan data yang tercakup dalam sistem monitoring berbasis dashboard.
Sistem monitoring berbasis dashboard ini difokuskan untuk membantu para kepala bagian untuk mengetahui informasi secara cepat guna mengidentifikasi masalah dan mengambil keputusan berdasarkan informasi yang telah dihasilkan. Dengan adanya sistem monitoring berbasis dashboard ini diharapkan dapat menurunkan tingkat drop out dari mahasiswa.
Sistem monitoring berbasis dashboard ini memiliki nama lain yaitu Database Health Monitoring (DHM), yang memiliki tujuan utama yaitu untuk melakukan pemeriksaan kesehatan yang terdapat pada database.
Di dalam masalah penelitian ini akan di jelaskan permasalahan yang terjadi pada sebuah sistem monitoring berbasis dashboard, pembatasan masalah pada penelitian di buat penelitian tetap fokus pada tujuan awal, setelah mendapatkan pembatasan masalah, Peneliti juga harus mampu membuat rumusan masalah sehingga penelitian yang diajukan semakin jelas arahnya. Adapun permasalahan yang terjadi pada Perguruan Tinggi Raharja saat ini belum adanya sistem yang dapat membantu para Kepala Bagian dalam melakukan pengambilan keputusan.
Berdasarkan latar belakang di atas, maka diperoleh sebuah judul, yaitu “Perancangan Database Health Monitoring (DHM) Berbasis Dashboard pada Perguruan Tinggi Raharja”.
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, rumusan masalah yang harus di jawab yaitu :
- Bagaimana kita dapat mengetahui kesehatan di dalam sebuah database dimana field yang terdapat dalam table tidak memiliki nilai dengan tampilan yang mudah dipahami dan lebih informatif?
- Bagaimana pemimpin instansi pendidikan dengan mudah dan cepat mendapatkan informasi dari kesehatan database?
- Bagaimana mengubah hasil informasi ke dalam bentuk grafik agar memudahkan pemimpin instansi pendidikan dalam mengambil keputusan?
Ruang Lingkup
Ruang lingkup permasalahan yang akan dibahas pada penelitian ini yaitu:
- Menganalisa informasi yang terkait dengan kebutuhan mahasiswa.
- Menganalisa dan merancang dashboard untuk menyajikan informasi yang tepat dan akurat.
- Menganalisa dan merancang sistem monitoring yang berbasis dashboard agar dapat memudahkan Kepala Bagian dalam pengambilan keputusan.
Tujuan dan Manfaat Penelitian
Tujuan Penelitian
Dari permasalahan yang telah dipaparkan diatas, maka tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah :
- Menciptakan sebuah sistem monitoring berbasis dashboard guna menyediakan informasi yang tepat dan akurat.
- Menciptakan sebuah sistem yang mampu menampilkan kesehatan basis data.
- Menciptakan sebuah sistem yang mampu menampilkan informasi yang mudah dipahami dan lebih informatif
Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini, antara lain:
- Memudahkan Kepala Jurusan atau Pimpinan dalam mendapatkan informasi secara cepat.
- Memudahkan Kepala jurusan mendapatkan informasi yang mudah dipahami.
Metode Penelitian
Metode Pengumpulan Data
Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam penyusunan Skripsi ini, maka digunakan metode pengumpulan data sebagai berikut, yaitu:
- Metode Observasi (Pengamatan Langsung). Adalah metode pengumpulan data dengan cara melakukan pengamatan secara langsung pada objek yang diteliti dan meminta data yang diperlukan sebagai bahan untuk menulis laporan penelitian.
- Metode Studi Kepustakaan, yaitu metode yang digunakan untuk mendapatkan informasi dari beberapa sumber-sumber literature seperti buku, jurnal, makalah, internet, dan lain sebagainya yang berkaitan dengan penelitian sebagai bahan referensi dalam penyusunan laporan Skripsi ini.
Metode Analisa
Analisis data merupakan salah satu langkah penting dalam rangka memperoleh temuan-temuan hasil penelitian. Hal ini disebabkan, data akan menuntun kita ke arah temuan ilmiah, bila dianalisis dengan teknik-teknik yang tepat. Analisis sistem dilakukan menggunakan Metode Analisa SWOT, yaitu kekuatan (strengths), kelemahan (weakness), kesempatan (oppurtunities), dan yang menjadi ancaman (threats).
Metode Perancangan
Dalam skripsi ini, metode perancangan yang digunakan adalah program Visual Paradigm for UML Enterprise Edition Ver. 6.4 untuk menggambarkan use case diagram, activity diagram, dan sequence diagram yaitu pengembangan piranti lunak berbasis “objek oriented”. Dalam hal pembuatan sistem ini, Peneliti menggunakan program Netbeans 8.0.2 sebagai penulisan listing program. Kemudian Penulis juga memilih PHP sebagai bahasa pemrograman yang digunakan dan JSON untuk mengambil data sebagai pengganti dari database.
Metode Pengujian
Dalam skripsi ini metode pengujian yang digunakan yaitu Blackbox Testing. Blackbox Testing adalah metode uji coba yang memfokuskan pada keperluan software. Karena itu uji coba blackbox memungkinkan pengembang software untuk membuat himpunan kondisi input yang akan melatih seluruh syarat-syarat fungsional suatu program. Metode pengujian blackbox berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya fungsi-fungsi yang salah atau hilang, kesalahan interface, kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal, kesalahan performa, kesalahan inisialisasi, dan terminasi.
Sistematika Penulisan
Untuk mempermudah dalam membaca dan mengikuti aturan penulisan yang ada, maka penulis mengelompokan laporan Skripsi ini menjadi beberapa bab yang secara ringkas dapat dijelaskan sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi tentang latar belakang penulisan, rumusan masalah, ruang lingkup, tujuan dan manfaat penelitian, metodologi penelitian dan sistematika penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini menjelaskan tentang teori-teori dasar atau umum dan teori-teori khusus yang berkaitan dengan analisa serta permasalahan yang dibahas pada bagian sistem yang sedang berjalan, dan literature review.
BAB III ANALISA SISTEM BERJALAN
Dalam bab ini akan menjelaskan tentang gambaran umum Perguruan Tinggi Raharja yang terdiri dari sejarah singkat, struktur organisasi, dan tugas serta tanggung jawab. Tata laksana sistem yang berjalan yang terdiri dari prosedur sistem yang berjalan, rancangan prosedur sistem yang berjalan. Analisa sistem yang berjalan yang terdiri dari Analisa SWOT. Kemudian permasalahan yang dihadapi, alternatif pemecahan masalah, dan user requirement.
BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN
Dalam bab ini penulis menguraikan sistem yang akan diusulkan seperti usulan prosedur yang baru, diagram rancangan sistem. Flowchart sistem yang diusulkan, rancangan prototype, konfigurasi sistem, testing dan implementasi.
BAB V PENUTUP
Bab ini merupakan penutup yang berisi kesimpulan dari hasil analisa dan yang dilakukan serta saran-saran yang dapat penulis berikan
DAFTAR PUSTAKA
Daftar pustaka ini berisi studi pustaka yang digunakan sebagai referensi untuk menyusun laporan Skripsi.
LAMPIRAN
Lampiran ini merupakan daftar yang memuat keseluruhan lampiran-lampiran yang melengkapi laporan sebagai lampiran.
BAB II
Teori Umum
Konsep Dasar Data
Definisi Data
Menurut Sutarman (2012:13)[1], “Data adalah fakta dari sesuatu pernyataan yang berasal dari kenyataan, di mana pernyataan tersebut merupakan hasil pengukuran atau pengamatan. Data dapat berupa angka-angka, huruf-huruf, simbol-simbol khusus, atau gabungan darinya”.
Menurut Sutabri (2012:72)[2], “Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan data adalah suatu fakta dan merupakan bentuk yang masih mentah sehingga perlu diolah lebih lanjut.
Klasifikasi Data
Menurut Sutabri (2012:12)[2], data itu sendiri dapat diklasifikasikan menurut jenis, sifat, dan sumber. Mengenai penjelasan klasifikasi data tersebut akan diurai dibawah ini:
- Klasifikasi data menurut jenis data, yaitu:
- Data Hitung (Enumeration atau Counting Data) adalah hasil penghitungan atau jumlah tertentu. Yang termasuk data hitung adalah presentase dari suatu jumlah tertentu.
- Data Ukur (Measurement Data) adalah data yang menunjukan ukuran mengenai nilai sesuatu. Angka yang ditunjukan alat barometer atau termometer adalah hasil proses pengukuran.
- Klasifikasi data menurut sifat data, yaitu:
- Data Kuantitatif (Quantitative Data) adalah data mengenai penggolongan dalam hubungannya dengan penjumlahan.
- Data Kualitatif (Qualitative Data) adalah data mengenai penggolongan dalam hubungannya dengan kualitas atau sifat sesuatu. Penggolongan fakultas-fakultas pada universitas negeri menjadi fakultas exacta dan fakultas non-exacta merupakan pemisahan menurut sifatnya.
- Klasifikasi data menurut sumber data, yaitu:
- Data internal adalah data yang asli, artinya data sebagai hasil observasi yang dilakukan sendiri, bukan data hasil karya orang lain.
- Data external adalah data hasil observasi orang lain. Seseorang boleh saja menggunakan data untuk suatu keperluan, meskipun data tersebut hasil kerja orang lain. Data external ini terdiri dari 2 (dua) jenis.
Pengolahan Data
Data merupakan bahan mentah untuk diolah yang hasilnya kemudian menjadi informasi. Dengan kata lain, data yang telah diperoleh harus diukur dan dinilai baik dan buruk, berguna atau tidak dalam hubungannya dengan tujuan yang akan dicapai. Pengolahan data terdiri dari kegiatan-kegiatan penyimpanan data dan penanganan data.
Menurut Sutabri (2012:6)[2], pengolahan data dapat diuraikan seperti dibawah ini, yaitu:
- Penyimpanan Data (Data Storage) meliputi pekerjaan pengumpulan (filing), pencarian (searching), dan pemeliharaan (maintenance). Data disimpan dalam suatu tempat yang lazim dinamakan “file”. File dapat berbentuk map, ordner, disket, tape, hard disk, dan lain sebagainya. Jadi, file diartikan sebagai suatu susunan data yang terbentuk dari sejumlah catatan (record) yang berhubungan satu sama lain (sejenis) mengenai suatu bidang dalam suatu unit usaha. Untuk memperoleh kemudahan dalam pencarian data (searching) di dalam file maka file dibagi menjadi 2 (dua) jenis, yaitu: file induk dan file transaksi.
- Penanganan Data (Data Handling) meliputi berbagai kegiatan seperti: pemeriksaan, perbandingan, pemilihan, peringkasan, dan penggunaan. Pemeriksaan data mencakup pengecekan data yang muncul pada berbagai daftar yang berkaitan atau yang datang dari berbagai sumber, untuk mengetahui berbagai sumber dan untuk mengetahui perbedaan atau ketidaksesuaian, pemeriksaan ini dilakukan dengan kegiatan pemeliharaan file (file maintenance). Pengguna data (data manipulation) merupakan kegiatan untuk menghasilkan informasi.
Konsep Dasar Sistem
Definisi Sistem
Menurut Sutabri (2012:10)[2], “Secara sederhana suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain, dan terpadu”.
Menurut Sutarman (2012:13)[1] “Sistem adalah kumpulan elemen yang saling berhubungan dan berinteraksi dalam satu kesatuan untuk menjalankan suatu proses pencapaian suatu tujuan utama”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan sistem adalah kumpulan komponen-komponen yang saling berinteraksi antara satu dengan lainnya untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Karakteristik Sistem
Menurut Sutabri (2012:20)[2], model umum sebuah sistem adalah input, proses, dan output. Hal ini merupakan konsep sebuah sistem yang sangat sederhana sebab sebuah sistem dapat mempunyai beberapa masukan dan keluaran. Selain itu, sebuah sistem dapat mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut:
- Komponen Sistem (Components) adalah suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang seling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai sistem yang lebih besar atau sering disebut “super sistem”.
- Batasan Sistem (Boundary) adalah ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.
- Lingkungan Luar Sistem (Environtment) adalah bentuk apapun yang ada diluar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem. Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut.
- Penghubung Sistem (Interface) adalah media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lain disebut penghubung sistem atau interface. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsitem ke subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalui penghubung tersebut. Dengan demikian, dapat terjadi suatu integritas sistem yang membentuk satu kesatuan.
- Energi yang dimasukan ke dalam sistem disebut masukan sistem, yang dapat berupa pemelihaaran dan sinyal. Contohnya, di dalam suatu unit sistem komputer, ”program” adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan “data” adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.
- Hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi sub sistem yang lain seperti sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi. Informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang menjadi input bagi sub sistem lain.
- Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran, contohnya sistem akuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.
- Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic. Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujujuan yang telah direncanakan.
Klasifikasi Sistem
Menurut Sutabri (2012:22)[2], sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lainnya karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi yang ada di dalam sistem tersebut. Oleh karena itu, sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya:
- Sistem abstak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik, misalnya sistem teologia, yaitu sistem yang berupa pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan, sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik, misalnya sistem komputer, sistem produksi, sistem penjualan, sistem administrasi personalia, dan lain sebagainya.
- Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat oleh manusia, misalnya sistem perputaran bumi, terjadinya siang malam, dan pergantian musim. Sedangkan sistem buatan manusia merupakan sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut human machine sistem. Sistem informasi berbasis komputer merupakan contoh human machine sistem karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.
- Sistem yang berinterkasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi disebut sistem deterministic. Sistem komputer adalah contoh dari sistem yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-program komputer yang dijalankan. Sedangkan sistem yang bersifat probabilistik adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilistic.
- Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh oleh lingkunagn luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa campur tangan pihak luar. Sedangkan sistem tebuka adalah sistem yang berhubungan dan dipengaruhi oleh lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk sub sistem lainnya.
Konsep Dasar Informasi
Definisi Informasi
Menurut Sutabri (2012:29)[2], “Informasi adalah data yang telah diklasifikasikan atau diinterprestasi untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan”.
Menurut Amin (2012:72)[3], “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerima dan digunakan untuk mengambil keputusan”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan informasi adalah data yang telah diproses dan digunakan untuk pengambilan keputusan
Fungsi Informasi
Menurut Sutabri (2012:12)[2], fungsi utama informasi adalah menambah pengetahuan. Informasi yang disampaikan kepada pemakai mungkin merupakan hasil data yang sudah diolah menjadi sebuah keputusan. Akan tetapi, dalam kebanyakan pengambilan keputusan yang kompleks, informasi hanya dapat menambah kemungkinan kepastian atau mengurangi bermacam-macam pilihan. Informasi yang disediakan bagi pengambil keputusan memberi suatu kemungkinan faktor resiko pada tingkat-tingkat pendapatan yang berbeda.
Siklus Informasi
Menurut Sutabri (2012:33)[2], data diolah melalui suatu model informasi, kemudian si penerima akan menangkap informasi tersebut untuk membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan. Tindakan si penerima menjadi sebuah data baru. Data tersebut akan ditangkap sebagai input dan diproses kembali lewat suatu model, dan seterusnya sehingga membentuk suatu siklus. Siklus inilah yang disebut “Siklus Informasi” (Information Cycle).
Konsep Dasar Sistem Informasi
Definisi Sistem Informasi
Menurut Nugroho (2011:128)[4], “Sistem informasi adalah sebuah sistem yang mempunyai fungsi mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi untuk tujuan yang spesifik”.
Menurut Sutabri (2012:46)[2], “Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan Sistem informasi adalah data yang dikumpulkan kemudian diolah menjadi sebuah kesatuan informasi yang berharga bagi yang menerimanya.
Konsep Dasar Analisa SWOT
Definisi Analisa SWOT
Menurut Rangkuti (2011:199)[5], penelitian menentukan bahwa kinerja perusahaan dapat ditentukan oleh kombinasi faktor internal dan eksternal. Kedua faktor tersebut harus dipertimbangkan dalam analisis SWOT. SWOT adalah singkatan dari lingkungan internal strengths dan weakness serta lingkungan eksternal opportunities dan threats yang dihadapi dunia bisnis. Analisa SWOT membandingkan antara faktor eksternal peluang (opportunities) dan ancaman (threats) dengan faktor internal kekuatan (strengths) dan kelemahan (weakness). Analisa ini terbagi atas empat komponen dasar yaitu :
- Kuadran 1
Ini merupakan situasi yang sangat menguntungkan. Perusahaan tersebut memiliki peluang dan kekuatan sehingga dapat memanfaatkan peluang dan yang ada. Strategi yang harus ditetapkan dalam kondisi ini adalah mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif (Growth Oriented Strategy).
- Kuadran 2
Meskipun menghadapi berbagai ancaman, perusahaan ini masih memiliki kekuatan dari segi internal. Strategi yang harus diterapkan adalah menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang jangka panjang dengan cara strategi diversifikasi (produk atau pasar).
- Kuadran 3
Perusahaan menghadapi peluang pasar yang sangat besar, tetapi di lain pihak menghadapi beberapa kendala atau kelemahan internal. Kondisi bisnis pada kuadran 3 ini mirip dengan question mark pada BCG matriks. Fokus strategi perusahaan ini adalah meminimalkan masalah-masalah internal perusahaan sehingga dapat merebut peluang pasar yang lebih baik. Misalnya, Apple menggunakan strategi peninjauan kembali teknologi yang digunakan dengan cara menawarkan produk-produk baru dalam industri microcomputer.
- Kuadran 4
Ini merupakan situasai yang sangat tidak menguntungkan, perusahaan tersebut menghadapi berbagai ancaman dan kelemahan internal.
Menurut Yusmini (2011:68)[6], "Analisis SWOT adalah suatu bentuk analisis dengan mengidentifikasi berbagai faktor secara sistematis terhadap kekuatan-kekuatan (Strengths) dan kelemahan-kelemahan (Weakness) suatu lembaga atau organisasi dan kesempatan-kesempatan (Oportunities) serta ancaman-ancaman (Threats) dari lingkungan untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisa ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (Strengths) dan peluang (Opportunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (Weakness) dan ancaman (Threats)."
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan Analisis SWOT adalah suatu analisa yang menggambarkan secara jelas mengenai kekuatan (Strengths), kelemahan (Weakness), peluang (Opportunities) dan ancaman (Threats).
Teori Khusus
Konsep Dasar UML (Unified Modeling Language)
Definisi UML
Menurut Nugroho (2011:6)[4], “UML (UnifiedModeling Language) adalah perangkat lunak yang berparadigma “berorientasi objek”. Pemodelan (modeling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami”.
Menurut Alim (2012:30)[7], “Unified Modeling Language (UML) adalah bahasa standar yang digunakan untuk menulis blueprint perangkat lunak.UML dapat digunakan untuk memvisualisasi, menspesifikasikan, membangun, dan mendokumentasikan artifak dari sistem perangkat lunak”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan UML adalah bahasa yang digunakan untuk pemodelan dari sistem perangkat lunak.
Jenis UML yang Digunakan
- Use Case
Menurut Murad (2013:57)[8], “Diagram Use Case adalah diagram yang bersifat status yang memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini memiliki 2 fungsi, yaitu mendefinisikan fitur apa yang harus disediakan oleh sistem dan menyatakan sifat sistem dari sudut pandang user”.
Menurut Triandini (2012:18)[9], langkah-langkah membuat diagram use case:
- Mengidentifikasi aktor. Perhatikan bahwa aktor sebenarnya adalah peran yang dimainkan oleh pengguna. Alih-alih menyusun daftar aktor sebagai Bob, Maria, atau Tuan Hendricks, sebaiknya identifikasi peran spesifik yang dimainkan oleh orang-orang tersebut. Ingatlah orang yang sama mungkin memainkan berbagai peran karena ia menggunakan sistem. Sistem lain juga dapat menjadi aktor dari sistem.
- Setelah peran aktor teridentifikasi, langkah berikutnya adalah menyusun tujuan-tujuan yang ingin dicapai oleh peran-peran tersebut dalam penggunaan sistem. Tujuan tersebut merupakan tugas yang dilakukan oleh aktor untuk mencapai beberapa fungsi bisnis yang memberikan nilai tambah bagi bisnis.
- Activity Diagram
Menurut Murad (2013:53)[8], “Activity diagram merupakan diagram yang bersifat dinamis. Activity diagram adalah tipe khusus dari diagram state yang memperlihatkan aliran dari suatu aktifitas ke aktifitas lainnya dalam suatu sistem dan berfungsi untuk menganalisa proses”.
Menurut Vidia (2013:20)[10], “Activity diagram dibuat berdasarkan aliran dasar dan aliran alternatif pada skenario use case diagram. Pada activity diagram digambarkan interaksi antara aktor pada use case diagram dengan sistem”.
- Sequence Diagram
Menurut Vidia (2013:21)[10], ”Sequence diagram dibuat berdasarkan activity diagram dan class diagram. Sequence diagram menggambarkan aliran pesan yang terjadi antar kelas yang dideskripsikan pada class diagram dengan menggunakan operasi yang dimiliki kelas tersebut. Untuk aliran pesan, sequence diagram merujuk pada alur sistem activity diagram yang telah dibuat sebelumnya”.
Menurut Wijayanto (2013:35)[11], ”Sequence diagram dibuat berdasarkan activity diagram dan class diagram yang telah dibuat, maka digambarkan sequence diagram yang menggambarkan aliran pesan yang terjadi antar kelas dengan menggunakan operasi yang dimiliki kelas tersebut”.
Konsep Dasar Website
Definisi Website
Menurut Murad (2013:49)[8], “Web adalah sistem dengan informasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lainnya yang tersimpan dalam sebuah server web internet yang disajikan dalam bentuk hypertext”.
Menurut Arief (2011:7)[12], “Web adalah salah satu aplikasi yang berisikan dokumen-dokumen multimedia (teks, gambar, suara, animasi, video) di dalamnya yang menggunakan protokol HTTP (hypertext transfer protocol) dan untuk mengaksesnya menggunakan perangkat lunak yang disebut browser”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan website adalah suatu aplikasi yang berisikan dokumen-dokumen yang tersimpan dalam server serta untuk mengaksesnya dibutuhkan perangkat lunak yang disebut browser.
Jenis-Jenis Website
Menurut Arief (2011:8)[12], ditinjau dari aspek content atau isi, web dapat dibagi menjadi 2 jenis, yaitu: web statis dan web dinamis. Selain dari sisi content atau isi, web statis dan web dinamis dapat dilihat dari aspek teknologi yang digunakan untuk membuat jebis web tersebut. Adapun jenis-jenis web:
- Web statis adalah web yang isinya atau content tidak berubah-ubah. Maksudnya adalah isi dari dokumen web tersebut tidak dapat diubah secara cepat dan mudah. Ini karena teknologi yang digunakan untuk membuat dokumen web ini tidakmemungkinkan dilakukan perubahan isi atau data. Teknologi yang digunakan untuk web statis adalah jenis client side scripting seperti HTML, CascadingStyle Sheet (CSS). Perubahan isi atau data halaman web statis hanya dapat dilakukan dengan cara mengubah langsung isinya pada file mentah web tersebut.
- Web dinamis adalah jenis web yang content atau isinya dapat berubah-ubah setiap saat. Web yang banyak menampilkan animasi flash belum tentu termasuk web dinamis karena dinamis atau berubah-ubah isinya tidak sama dengan animasi. Untuk melakukan perubahan data, user cukup mengubahnya langsung secara online di internet melalui halaman control panel atau administrasi yang biasanya telah disediakan untuk user administrator sepanjang user tersebut memiliki hak akses yang sesuai.
Konsep Dasar Internet
Definisi Internet
Menurut Sibero (2011)[13], “internet (Interconnected Network) adalah jaringan komputer yang menghubungkan antar jaringan secara global, internet dapat juga disebut jaringan dalam suatu jaringan yang luas. Seperti hal nya Jaringan komputer lokal maupun jaringan komputer area, internet juga menggunakan protokol komunikasi yang sama yaitu TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol)”.
Menurut eWolf Community (2012:1)[14], “Internet merupakan singkatan dari Interconnection Networking, yaitu jaringan komputer dalam skala dunia. Internet terdiri dari banyak jaringan komputer lokal yang saling terhubung sehingga membentuk jaringan global dengan segala macam aturan (protokol). Protokol utama yang digunakan saat ini adalah TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol), yaitu sekumpulan aturan untuk komunikasi data antar komputer dalam suatu jaringan”.
Berdasarkan kutipan diatas dapat disimpulkan internet adalah seluruh jaringan komputer yang dapat terhubung untuk melayani pengguna di seluruh dunia.
Konsep Dasar Web Server
Definisi Web Server
Menurut Anhar (2010:4)[15] Definisi Web Server adalah aplikasi yang berfungsi untuk melayani permintaan pemanggilan alamat dari pengguna melalui web browser, dimana web server mengirimkan kembali informasi yang diminta tersebut melalui HTTP (Hypertext Transfer Protocol) untuk ditampilkan ke layar monitor komputer kita. Agar kita dapat mengubah isi dari website yang dibuat, kita membutuhkan program PHP
Script-script PHP tersebut yang berfungsi membuat halaman website menjadi dinamis. Dinamis artinya pengunjung web dapat memberikan komentar saran atau masukan pada website kita. Website yang kita buat menjadi lebih hidup karena ada komunikasi antara pengunjung dan kita sebagai web masternya.
Menurut Oktavian (2010:11)[16], “Web Server adalah aplikasi yang berguna untuk menerima permintaan informasi dari pengguna melalui web browser, dan mengirimkan permintaan kembali informasi yang diminta melalui HTTP (HyperText Transfer Protocol). Biasanya web server diletakkan di komputer tertentu pada web hosting”.
Menurut Arief (2011:19)[12], “Web server adalah program aplikasi yang memiliki fungsi sebagai tempat menyimpan dokumen-dokumen web. Jadi semua dokumen web baik yang ditulis menggunakan client side scripting maupun server scripting tersimpan didalam direktori utama web server (document root)”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan web server merupakan aplikasi yang dapat menerima informasi dari pengguna melalui web browser.
Konsep Dasar XAMPP
Definisi XAMPP
Menurut Madcoms (2010:341)[17], sekarang ini banyak paket software instalasi webserver yang disediakan secara gratis diantaranya menggunakan XAMPP. Dengan menggunakan paket software instalasi ini, maka sudah dapat melakukan beberapa instalasi software pendukung webserver, yaitu Apache, PHP, phpMyAdmin, dan database MySQL.
Menurut Wardana (2010:8)[18], “XAMPP adalah paket software yang didalamnya sudah terkandung Web Server Apache, database MySQL dan PHP Interpreter”.
Menurut Nugroho (2010:74)[4], XAMPP merupakan paket PHP yang berbasis Open Source yangdikembangkan oleh sebuah komunitas Open Source.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat disimpulkan XAMPP adalah paket software yang didalamnya sudah berisi Web Server Apache, database MySQL dan PHP.
Konsep Dasar Database
Definisi Database
Menurut Anhar (2010:45)[15], “Database adalah sekumpulan tabel-tabel yang berisi data dan merupakan kumpulan dari field atau kolom. Struktur file yang menyusun sebuah database adalah Data Record dan Field”.
Menurut Raharjo (2011:3)[19], “Database adalah kumpulan data yang terintegrasi dan diatur sedemikian rupa sehingga data tersebut dapat dimanipulasi, diambil, dan dicari secara cepat”.
Menurut Kustiyaningsih (2011:146)[20], “Database adalah struktur penyimpanan data. Untuk menambah, mengakses dan memperoses data yang disimpan dalam sebuah database komputer, diperlukan sistem manajemen database seperti MYSQL Server”.
Berdasarkan beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan database adalah kumpulan data yang dapat disimpan dan diproses secara cepat di dalam sebuah database komputer.
Definisi Tabel
Menurut Anhar (2010:45)[15] “Tabel adalah komponen paling utama dalam membuat Website, pada saat pembuatan sebuah halaman web, tabel dijadikan sebagai media yang berfungsi sebagai kerangka untuk meletakkan komponen-komponen isi web. Sehingga dapat meninggalkan pengguna tabel dalam sebuah design web”.
Selain sebagai kerangka kerja, tabel juga dijadikan sebagai media untuk merapihkan semua content (isi web) yang ada di dalam halaman web. Jadi sebagai seorang web master atau designer web kita tidak akan dapat meninggalkan tabel, karena tabel dapat dikatakan sebuah komponen HTML yang diharuskan dalam pembuatan Website.
Definisi Fields
Menurut Anhar (2010:45)[15] “Fields adalah sub bagian dari Record. Dari contoh isi record di atas, maka terdiri dari 2 fields, yaitu : fields Nama User dan Password”
Definisi Record
Menurut Anhar (2010:45)[15] “Record adalah data yang isinya merupakan satu kesatuan seperti Nama User dan Password. Setiap keterangan yang mencakup Nama User dan Password dinamakan satu record. Setiap record diberi nomor yang disebut nomor record (Record Number).”
Konsep Dasar MySQL
Definisi MySQL
Menurut Nugroho (2010:91)[4] “MySQL (My Structured Query Language) atau yang biasa dibaca, ai-se-kuel adalah sebuah program pembuatan dan pengelola database atau yang sering disebut dengan DBMS (Database Management System). Kelebihan lain dari MySQL adalah menggunakan bahasa query (permintaan) standar SQL (Structured Query Language). SQL adalah suatu bahasa permintaan yang terstruktur”.
Menurut Madcoms (2010:367)[17], “penyimpanan data yang fleksibel dan cepat aksesnya sangat dibutuhkan dalam sebuah website yang interaktif dan dinamis. Database sendiri berfungsi sebagai penampungan data yang anda input melalui form website. Selain itu dapat juga di balik dengan menampilkan data yang tersimpan dalam database ke dalam halaman website. Jenis database yang sangat popular dan digunakan pada banyak website di internet sebagai bank data adalah MySQL. MySQL menggunakan SQL dan bersifat gratis, selain itu MySQL dapat berjalan di berbagai platform, antara lain Linux, Windows, dan sebagainya”.
Menurut Arief (2011:151)[12], “MySQL adalah salah satu jenis database server yang sangat terkenal dan banyak digunakan untuk membangun aplikasi web yang menggunakan database sebagai sumber dan pengelolaan datanya”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat disimpulkan MySQL adalah suatu jenis database menggunakan SQL ((Structured Query Language) yang sangat terkenal dan dapat berjalan di berbagai platform.
Konsep Dasar PhpMyAdmin
Definisi PhpMyAdmin
Menurut Nugroho (2010:88)[4], “PhpMyAdmin adalah suatu aplikasi Open Source yang berbasis web, aplikasi ini dibuat menggunakan program PHP, fungsi aplikasi ini adalah untuk mengakses database MySQL”.
Dengan adanya aplikasi ini akan sangat mempermudah dan mempersingkat kerja kita dalam mengelola database MySQL. Dengan adanya kelebihan yang dimilikinya mengakibatkan para pengguna awam tidak harus mampu untuk mengetahui perintah-perintah MySQL dalam pembuatan database dan tabel.
Menurut Arief (2011:429)[12], “PhpMyAdmin adalah salah satu aplikasi berbasis GUI (Graphical User Interface) yang digunakan untuk mengeolal database MySQL”.
Menurut Prasetio (2012:53)[21], “PhpMyadmin merupakan tools berbasis web yang berguna untuk mengelola database MySQL”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas, maka dapat disimpulkan PhpMyAdmin adalah sebuah software berbasis web yang dapat digunakan untuk mengelola database MySQL secara mudah dalam bentuk GUI (Graphical User Interface).
Konsep Dasar PHP
Definisi PHP
Menurut Arief (2011:43)[12] “PHP (Hypertext Preprocessor) adalah bahasa server-side scripting yang menyatui dengan HTML untuk membuat halaman web yang dinamis. Karena merupakan server-side scripting maka sintaks dan perintah-perintah PHP akan dieksekusi di server kemudian hasilnya dikirimkan ke browser dalam format HTML”.
Menurut Oktavian (2010:31)[16], “PHP adalah akronim dari Hypertext Preprocessor, yaitu suatu bahasa pemrograman berbasisikan kode-kode (script) yang digunakan untuk mengolah suatu data dan mengirimkannya kembali ke web browser menjadi kode HTML”. Kode PHP mempunyai ciri-ciri khusus, yaitu:
- Hanya dapat dijalankan menggunakan web server, misal: Apache.
- Kode PHP diletakkan dan dijalankan di web server.
- Kode PHP dapat digunakan untuk mengakses database, seperti: MySQL.
- Merupakan software yang berdifat open source.
- Gratis untuk di-donwload dan digunakan.
- Memiliki sifat multipaltform, artinya dapat dijalankan menggunakan sistem operasi apapun, seperti: Linux, Unix, Windows, dan lain-lain.
Menurut Anhar (2010:3)[15] “PHP singkatan dari Hypertext Preprocessor yaitu bahasa pemrograman web server-side yang bersifat open source. PHP merupakan script yang terintegrasi dengan HTML dan berada pada server (server side HTML embedded scripting). PHP adalah script yang digunakan untuk membuat halaman yang dinamis. Dinamis berarti halaman yang akan ditampilkan dibuat saat halamanitu diminta oleh client. Mekanisme ini menyebabkan informasi yang diterima client selalu yang terbaru atau up to date. Semua script PHP dieksekusi pada server dimana script tersebut dijalankan.
Dapat dijelaskan sejarah PHP, yaitu sebagai berikut:
- Tahun 1995 PHP pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdorf, yang diberi nama FI (Form Interpreted) dan digunakan untuk mengelola form dari web. Pada perkembangannya , kode tersebut dirilis ke umum sehingga mulai banyak dikembangkan oleh programmer di seluruh dunia.
- Tahun 1997 PHP 2.0 dirilis. Pada versi ini sudah terintegrasi dengan bahasa pemrograman C dan dilengkapi dengan modulnya sehingga kualitas kerja PHP meningkat secara signifikan. Pada tahun ini juga sebuah perusahaan yang bernama Zend merilis ulang PHP dengan lebih bersih, baik, dan cepat.
- Tahun 1998 PHP 3.0 diluncurkan.
- Tahun 1999 PHP versi 4.0 dirilis. PHP versi ini paling banyak digunakan pada awal abad 21 karena sudah mampu membangun web komplek dengan stabilitas kecepatan yang tinggi.
- Tahun 2004 Zend merilis PHP 5.0. dalam versi ini, inti dari interpreter PHP mengalami perubahan besar. Versi ini juga memasukan model pemrograman berorientasi objek ke dalam PHP untuk menjawab perkembangan bahasa pemrograman ke arah paradigma berorientasi objek.
- Lalu versi 6 PHP sudah support untuk Unicode. Juga banyak fitur penting lainnya yang telah di tambah ke dalam PHP 6.
Berdasarkan pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa PHP merupakan bahasa pemrograman yang bersifat open source untuk membuat halaman web dinamis.
Konsep Dasar YII Framework
Definisi YII Framework
Yii adalah framework (kerangka kerja) PHP berbasis-komponen, berkinerja tinggi untuk pengembangan aplikasi Web berskala-besar. Yii adalah free software dengan lisensi BSD licence, aplikasi web framework open-source yang ditulis dengan PHP5. Yii menyediakan reusability maksimum dalam pemrograman Web dan mampu meningkatkan kecepatan pengembangan secara signifikan. Nama Yii (dieja sebagai /i:/) singkatan dari "Yes It Is!".
Yii mengimplementasikan pola desain model-view-controller (MVC), yang diadopsi secara luas dalam pemrograman Web. MVC bertujuan untuk memisahkan logika bisnis dari pertimbangan antarmuka pengguna agar para pengembang bisa lebih mudah mengubah setiap bagian tanpa mempengaruhi yang lain. Dalam MVC, model menggambarkan informasi (data) dan aturan bisnis; view (tampilan) berisi elemen antar muka pengguna seperti teks, input form; sementara controller mengatur komunikasi antar model dan view.
Selain implementasi MVC, Yii juga memperkenalkan front-controller (controller-depan), yang disebut Application, yang mengenkapsulasi konteks eksekusi untuk memproses sebuah request. Application mengumpulkan beberapa informasi mengenai request pengguna dan kemudian mengirimnya ke controller yang sesuai untuk penanganan selanjutnya.
Fitur YII Framework
- Menggunakan pola MVC. Yii mengadopsi pola standar pengembangan aplikasi yang memisahkan tampilan (view), logika program (controller), dan modelnya (model).
- Data Access Objects (DAO), Query Builder, Active Record, dan DB Migration. Yii memungkinkan pengembang menggunakan berbagai model database dengan objek yang dapat mengurangi kompleksitas menulis pernyataan SQL berulang serta memudahkan interaksi antar database.
- Form input dan validasi. Yii menyediakan form input dan validasi yang memudahkan pengembang untuk bekerja dengan form dan melakukan validasi input dari form.
- AJAX Widget. Yii menyediakan AJAX widget yang terintegrasi dengan jQuery, berupa kontrol yang memiliki fungsi seperti auto complete, treeview, data grid dan lain-lain.
- Authentication dan authorization. Dukungan autentikasi dan autorisasi internal sehingga memudahkan pengembangan aplikasi dengan fitur autentikasi dan autorisasi.
- Skin dan theme. Yii mengimplementasikan skin dan theme yang memudahkan pengembangan aplikasi dalam merancang tampilan aplikasi.
- Internationalization (I18N) dan localization (L10N). Yii mendukung pengembangan aplikasi dalam multi bahasa dan lokasi seperti penggunaan waktu dan tanggal dan terjemahan antarmuka.
- Web Services. Yii mendukung manajemen penanganan layanan web services.
- Skema layer cache. Yii mendukung layer cache untuk cache data, cache halaman, dan keseluruhan aplikasi sehingga dapat meningkatan performa dengan beragam pilihan media cache. Penggunaan media cache seperti database, APC, memcache, dan sebagainya diatur tanpa melakukan perubahan besar pada kode.
- Penanganan error dan logging, sehingga memudahkan pengembangan dalam melakukan debuging aplikasi dalam masa pengembangan aplikasi.
- Keamanan. Yii dilengkapi dengan langkah-langkah keamanan untuk membantu mencegah aplikasi Web dari serangan seperti SQL injection, cross-site scripting (XSS), cross-site request forgery (CSRF), dan cookie tampering.
- Pengujian unit dan fungsional. Yii menyediakan dukungan untuk menulis dan menjalankan pengujian unit serta pengujian fungsional, menggunakan PHPUnit dan Selenium.
- Penghasil kode otomatis. Yii menyediakan penggunaan beragam perintah otomatis seperti meng-generate struktur dasar aplikasi, model, dan CRUD.
- Librari ekstension. Yii menyediakan dukungan ekstensi dan komponen tambahan sehingga beragam fitur tambahan dapat ditambahkan.
Alur Kerja Pengembangan
Alur kerja umum untuk pengembangan aplikasi web menggunakan Yii framework sebagai berikut :
- Membuat kerangka struktur direktori. Tool bernama yiic dapat dipakai untuk mempercepat langkah ini.
- Mengkonfigurasi aplikasi. Ini dilakukan dengan memodifikasi file konfigurasi aplikasi. Langkah ini juga memerlukan penulisan beberapa komponen aplikasi (misalnya komponen pengguna).
- Membuat sebuah kelas model untuk setiap tipe data yang diatur. Tool Gii dapat digunakan untuk men-generate code kelas active record secara otomatis untuk setiap tabel database.
- Membuat kelas controller untuk setiap jenis permintaan pengguna. Bagaimana untuk mengklasifikasikan permintaan pengguna tergantung pada kebutuhan sebenarnya. Secara umum, jika perlu diakses oleh pengguna, kelas model harus memiliki kelas controller terkait. Piranti Gii dapat mengotomatisasi langkah ini juga.
- Mengimplementasikan aksi dan view terkait.
- Mengkonfigurasi aksi yang diperlukan filter dalam kelas.
- Membuat tema jika fitur tema diperlukan.
- Membuat pesan terjemahan jika internasionalisasi diperlukan.
- Memilih data dan view yang dapat di-cache dan menerapkan teknik caching yang sesuai.
- Terakhir, optimasi dan deployment.
Konsep Dasar JSON
Definisi JSON
Menurut Hakim (2012:1)[22] Java Script Object Notation (JSON) adalah format pertukaran data yang ditemukan oleh Douglas Crockford pada tahun 2006 yang memiliki ukuran data yang lebih kecil serta waktu proses yang lebih cepat dibandingkan dengan XML yang sudah terlebih dulu ada. Sebelum ditemukannya JSON, web service yang ada menggunakan XML sebagai media pertukaran data, yang sudah menjadi standar dan umum digunakan oleh para programmer, namun sekarang JSON bisa juga digunakan sebagai media alternatif pertukaran data didalam web service.
Menurut Sidik (2012)[23] protokol JSON (JavaScript Object Notation) yaitu sebuah format ringkas pertukaran data komputer.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas maka dapat disimpulkan JSON adalah sebuah format ringkas pertukaran data didalam web service
Konsep Dasar Dashboard
Definisi Dashboard
Menurut Henderi (2011:45)[24] “dashboard adalah suatu model antarmuka sistem informasi yang dianalogikan seperti dashboard sebuah mobil yang mudah untuk dipelajari dan sangat strategis bagi driver. Menurut ejaan Bahasa Indonesia yang disempurnakan dashboard ditulis dengan dasbor, yang berarti papan penunjuk.“
Menurut Rajagukguk (2010:80)[25], “Dashboard adalah sebuah koleksi informasi bersifat realtime yang digunakan untuk mengevaluasi performa dan memastikan bahwa tujuan dari operasi tercapai”.
Berdasarkan beberapa definisi yang dikemukakan diatas dapat disimpulkan dashboard adalah sebuah informasi yang bersifat realtime dalam bentuk grafik agar mudah dipelajari.
Konsep Dasar Monitoring
Definisi Monitoring
Menurut (Khanna:2013)[26], Monitoring adalah kegiatan memantau yang dilakukan secara rutin mengenai kemajuan project yang sedang berjalan atau kegiatan memantau perubahan proses dan output project.
Menurut (Prasetyo:2013)[21], Monitoring Jaringan Komputer adalah proses pengumpulan dan melakukan analisis terhadap data-data pada lalu lintas jaringan dengan tujuan memaksimalkan seluruh sumber daya yang dimiliki Jaringan Komputer. Monitoring jaringan ini merupakan bagian dari manajemen jaringan.
Berdasarkan kutipan diatas dapat disimpulkan monitoring adalah kegiatan memantau yang dilakukan untuk kemajuan sebuah project yang sedang berjalan dengan tujuan memaksimalkan seluruh sumber daya.
Jenis-Jenis Monitoring
Menurut Prasetyo(2013)[21], Monitoring jaringan komputer dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu:
- Connection Monitoring
Connection monitoring adalah teknik monitoring jaringan yang dapat dilakukan dengan melakukan tes ping antara monitoring station dan device target, sehingga dapat diketahui bila koneksi terputus.
- Traffic Monitoring
Traffic monitoring adalah teknik monitoring jaringan dengan melihat paket aktual dari traffic pada jaringan dan menghasilkan laporan berdasarkan traffic jaringan.
Tujuan Monitoring
Menurut Prasetyo(2013)[21], Tujuan Monitoring Jaringan Komputer adalah untuk mengumpulkan informasi yang berguna dari berbagai bagian jaringan sehingga jaringan dapat diatur dan dikontrol dengan menggunakan informasi yang telah terkumpul. Dengan begitu diharapkan jika terjadi trouble atau permasalahan dalam jaringan akan cepat diketahui dan diperbaiki sehingga stabilitas jaringan lebih terjamin. Berikut ini beberapa alasan utama dilakukan monitoring jaringan:
- Untuk menjaga stabilitas jaringan
- Sulit untuk mengawasi apa yang sedang terjadi di dalam jaringan yang memiliki sejumlah besar mesin (host) tanpa alat pengawas yang baik.
- Untuk mendeteksi kesalahan pada jaringan, gateway, server, maupun user.
- Untuk memberitahu trouble kepada administrator jaringan secepatnya.
- Mempermudah analisis troubleshooting pada jaringan.
- Mendokumentasikan jaringan.
Konsep Dasar Flowchart
Definisi Flowchart
Menurut Adelia (2011:116)[27], “Flowchart adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan urut-urutan prosedur dari suatu program”. Flowchart menolong analyst dan programmer untuk memecahkan masalah kedalam segmen-segmen yang lebih kecil dan menolong dalam menganalisis alternatif-alternatif lain dalam pengoperasian. Flowchart biasanya mempermudah penyelesaian suatu masalah khususnya masalah yang perlu dipelajari dan dievaluasi lebih lanjut.
Menurut Sulindawati (2010:8)[28], “Flowchart adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan urutan-urutan prosedur dari suatu program”. Flowchart menolong analis dan programmer untuk memecahkan masalah kedalam segmen-segmen yang lebih kecil dan menolong dalam menganalisis alternatif-alternatif lain dalam pengopersian.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan flowchart atau diagram alur adalah suatu alat yang banyak digunakan untuk membuat algoritma, yakni bagaimana rangkaian pelaksanaan suatu kegiatan. Suatu diagram alur memberikan gambaran dua dimensi berupa simbol-simbol grafis. Masing-masing simbol telah ditetapkan terlebih dahulu fungsi dan artinya.
Jenis-Jenis Flowchart
Menurut Sulindawati (2010:8)[28], Flowchart terbagi atas lima jenis, yaitu:
- Flowchart Sistem (System Flowchart)
Flowchart Sistem merupakan bagan yang menunjukan alur kerja atau apa yang sedang dikerjakan di dalam sistem secara keseluruhan dan menjelaskan urutan dari prosedur-prosedur yang ada di dalam sistem. Dengan kata lain, flowchart ini merupakan deskripsi secara grafik dari urutan prosedur-prosedur yang terkombinasi yang membentuk sistem. Flowchart sistem terdiri dari tiga data yang mengalir melalui sistem dan proses yang mentransformasikan data itu. Data dan proses dalam flowchart sistem dapat digambarkan secara online (dihubungkan langsung dengan komputer) atau offline (tidak dihubungkan langsung dengan komputer, misalnya mesin tik, cash register atau kalkulator).
- Flowchart Paperwork (Document Flowchart)
Flowchart Paperwork menelusuri alur dari data yang ditulis melalui sistem. Flowchart Paperwork sering disebut juga dengan Flowchart Dokumen. Kegunaan utamanya adalah untuk menelusuri alur form dan laporan sistem dari satu bagian ke bagian lain baik bagaimana alur form dan laporan diproses, dicatat atau disimpan.
- Flowchart Skematik (Schematic Flowchart)
Flowchart Skematik mirip dengan Flowchart Sistem yang menggambarkan suatu sistem atau prosedur. Flowchart Skematik ini bukan hanya menggunakan simbol-simbol flowchart standart, tetapi juga menggunakan gambar-gambar komputer, peripeheral, form-form atau peralatan lain yang digunakan dalam sistem. Flowchart Skemantik digunakan sebagai alat komunikasi antara analis sistem dengan seseorang yang tidak familiar dengan simbol-simbol flowchart yang konvensional. Pemakaian gambar sebagai ganti dari simbol-simbol flowchart akan menghemat waktu yang dibutuhkan oleh sesorang untuk mempelajari simbol abstrak sebelum dapat mengerti flowchart.
- Flowchart Program (Program Flowchart)
Flowchart Program dihasilkan dari Flowchart Sistem. Flowchart Program merupakan keterangan yang lebih rinci tentang bagaimana setiap langkah program atau prosedur sesungguhnya dilaksanakan. Flowchart ini menunjukan setiap langkah program atau prosedur dalam urutan yang tepat saat terjadi. Programmer menggunakan Flowchart Program untuk menggambarkan urutan instruksi dari program komputer. Analisa sistem menggunakan flowchart program untuk menggambarkan urutan tugas-tugas pekerjaan dalam suatu prosedur atau operasi.
- Flowchart Proses (Process Flowchart)
Flowchart Proses merupakan teknik menggambarkan rekayasa industrial yang memecah dan menganalisis langkah-langkah selanjutnya dalam suatu prosedur atau sistem. Flowchart Proses memiliki lima simbol khusus. Flowchart Proses digunakan oleh perekayasa industrial dalam mempelajari dan mengembangkan proses-proses manufacturing. Dalam analisis sistem, Flowchart ini digunakan secara efektif untuk menelusuri alur suatu laporan.
Konsep Dasar Testing
Konsep Dasar Requirement Elicitation
Konsep Dasar Literature Review
Literatur Review
BAB III
Gambaran Umum Perguruan Tinggi Raharja
Sejarah Singkat Perguruan Tinggi Raharja
Visi, Misi dan Tujuan Perguruan Tinggi Raharja
Struktur Organisasi Perguruan Tinggi Raharja
Wewenang dan Tanggung Jawab
Tata Laksana Sistem yang Berjalan
Prosedur Sistem yang Berjalan
Rancangan Prosedur Sistem yang Berjalan
Rancangan Prosedur Pada Use Case Diagram
Rancangan Prosedur Pada Activity Diagram
Rancangan Prosedur Pada Sequece Diagram
Analisa Sistem yang Berjalan
Analisa SWOT
Konfigurasi Sistem yang Berjalan
Spesifikasi Hardware
Spesifikasi Software
Spesifikasi Brainware
Permasalahan yang Dihadapi
Alternatif Pemecahan Masalah
User Requirement
Elisitasi Tahap I
Elisitasi Tahap II
Elisitasi Tahap III
Final Draft Elisitasi
BAB IV
Rancangan Sistem Usulan
Prosedur Sistem Usulan
Use Case Diagram Sistem yang Diusulkan
Activity Diagram Sistem yang Diusulkan
Sequence Diagram Sistem yang Diusulkan
Flowchart Sistem yang Diusulkan
Rancangan Prototype
Prototype Halaman DHM Biodata Mahasiswa
Prototype Halaman DHM Foto Biodata Mahasiswa
Prototype Halaman DHM Pendidikan Mahasiswa
Prototype Halaman DHM Orang Tua Mahasiswa
Prototype Halaman DHM Pekerjaan Mahasiswa
Prototype Halaman DHM Seminar Mahasiswa
Prototype Halaman DHM Prestasi Mahasiswa
Prototype Halaman DHM Jejaring Sosial Mahasiswa
Prototype Halaman DHM Mahasiswa Tidak Memiliki Rinfo
Prototype Halaman DHM Mahasiswa Tidak Memiliki iMe
Prototype Halaman DHM Mahasiswa Tidak Mengaktifkan SiS+
Konfigurasi Sistem Usulan
Spesifikasi Hardware
Aplikasi yang Digunakan
Hak Akses
Testing
Metode Implementasi
Pengujian Black Box
Evaluasi
Schedulle Implementasi
Estimasi Biaya
BAB V
Kesimpulan
Saran
DAFTAR PUSTAKA
- ↑ 1,0 1,1 Sutarman. 2012. Pengantar Teknologi Informasi. Jakarta: Bumi Aksara
- ↑ 2,0 2,1 2,2 2,3 2,4 2,5 2,6 2,7 2,8 2,9 Sutabri, Tata. 2012. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi
- ↑ Amin, Zaenal dan Yudi Santoso. 2012. Pemodelan Sistem Informasi Persediaan Barang Pada PT. Nutech Pundi Arta. Jakarta: Universitas Budi Luhur
- ↑ 4,0 4,1 4,2 4,3 4,4 Nugroho, Bondan Dwi, dan Imam Azhari. Sistem Informasi Inventori FADEGORETAS!!™ Berbasis Barcode. Yogyakarta: Universitas Ahmad Dahlan. Vol. 1, No. 2, September 2011.
- ↑ Rangkuti, Freddy. 2011. Teknik Menyusun Strategi Korporat Yang Efektif Plus Cara Mengelola Kinerja Dan Risiko. SWOT Balanced Scorecard. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
- ↑ Yusmini, Didi Muwardi dan Ade Indragunawan. 2011. Analisis Finansial Kud Mandiri Mojopahit Jaya Desa Sari Galuh Kecamatan Tapung Raya Kabupaten Kampar. Pekanbaru: Universitas Riau.
- ↑ Alim, Yadanur dan Priyo Sidik Sasongko. 2012. Pengembangan Sistem Informasi Administrasi Pemeriksaan Pasien Di Instalasi Radiologi Rsud Kajen Dengan Unified Process. Semarang: Universitas Diponegoro. Vol. 2, No. 4, ISSN 2086-4930.
- ↑ 8,0 8,1 8,2 Murad, Dina Fitria, Nia Kusniawati dan Agus Asyanto. 2013. Aplikasi Intelligence Website Untuk Penunjang Laporan PAUD Pada Himpaudi Kota Tangerang. Jurnal CCIT. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja. Vol. 7, No. 1, September 2013.
- ↑ Triandini. Evi dan Suardika. I Gede. 2012. Step by Step Desain Proyek Menggunakan UML. Yogyakarta: Andi.
- ↑ 10,0 10,1 Vidia, Dhanada dan Anuttama. 2013. Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Rawat Jalan Di Rumah Sakit Hewan Universitas Airlangga Surabaya Dengan Metode Berorientasi Objek. Surabaya: Universitas Airlangga.
- ↑ Wijayanto, Tegar. 2013. Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Pemesanan Dan Penjualan Barang Dengan Metode Berorientasi Objek Di U.D. Aneka Jaya Surabaya. Surabaya: Universitas Airlangga.
- ↑ 12,0 12,1 12,2 12,3 12,4 12,5 Arief, M. Rudyanto. 2011. Pemrograman Web Dinamis Menggunakan PHP & MySQL. Yogyakarta: Andi.
- ↑ Sibero, F.X Alexander. 2011. Kitab Suci Web Programming. Jakarta:MediaKom.
- ↑ Community, eWolf. 2012. Panduan Internet Paling Gampang. Yogyakarta: Cakrawala.
- ↑ 15,0 15,1 15,2 15,3 15,4 15,5 Anhar. 2010. Panduan Menguasai PHP dan MySQL Secara Otodidak. Media Kita : Jakarta Selatan.
- ↑ 16,0 16,1 Oktavian, Diar Puji. 2010. Menjadi Programmer Jempolan Menggunakan PHP. Yogyakarta: Mediakom.
- ↑ 17,0 17,1 Madcoms. 2010. Kupas Tuntas Adobe Dreamweaver CS5 Dengan Pemrograman PHP & MySQL. Yogyakarta: Andi.
- ↑ Wardana. 2010. Menjadi Master PHP Dengan Framework Codeigniter. Jakarta: Elex Media Komputindo.
- ↑ Raharjo, Budi. 2011. Belajar Otodidak Membuat Database Menggunakan MySQL. Bandung : Informatika.
- ↑ Kustiyahningsih, Yeni. 2011. Pemrograman Basis Data Berbasis Web Menggunakan PHP & MySQL. Jakarta : Graha Ilmu.
- ↑ 21,0 21,1 21,2 21,3 Prasetyo, Imam. 2013. Pengenalan Monitoring Jaringan Komputer. Diambil dari http://ilmukomputer.org
- ↑ Hakim dan Muhammad Rizki. 2012. Prototype Sistem Informasi Akademik Berbasis Mobile Menggunakan Java Script Object Notation (JSON). STIKOM Surabaya. Surabaya
- ↑ Sidik, Betha. 2012. Pemrograman PHP. Bandung:Informatika Bandung.
- ↑ Henderi, Untung Rahardja, Qory Oktisa Aulia dan Muhamad Hendri. Dashboarding Information Systems For The Education Sector: Aplication And Methodologies. Jurnal CCIT. Tangerang. Perguruan Tinggi Raharja. Vol. 5, No. 1, September 2013.
- ↑ Rajagukguk, Ronald. 2010. Panduan Praktis SharePoint Server 2010 Sebuah Platform Untuk Berkolaborasi Di Web. Jakarta: PT.Elex Media Komputindo
- ↑ Khana, Ika Nur. 2013. WirelessMon, Very Handle to Capturing your WiFi Network Access. Diambil dari http://ilmukomputer.org
- ↑ Adelia dan Jimmy Setiawan. 2011. Implementasi Customer Relationship Management (CRM) pada Sistem Reservasi Hotel berbasisi Website dan Desktop. Bandung: Universitas Kristen Maranatha. Vol. 6, No. 2, September 2011:113-126.
- ↑ 28,0 28,1 Sulindawati dan Muhammad Fathoni. 2010. Pengantar Analisa Perancangan Sistem. Medan: STMIK Triguna Dharma. Vol. 9, No. 2, Agustus 2010.