SI1022465077: Perbedaan revisi

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari
[revisi tidak terperiksa][revisi tidak terperiksa]
Baris 386: Baris 386:
  
 
{{pagebreak}}
 
{{pagebreak}}
 +
 +
 +
<p align="center"><b>BABII</b></p>
 +
 +
 +
 +
<div style="font-size: 14pt;font-family: 'times newroman';text-align: center">
 +
 +
 +
 +
<p style="line-height: 2"><b>LANDASANTEORI</b></p></div>
 +
 +
 +
 +
=<p align="center"><b>BABII</b></p>=
 +
 +
 +
 +
<div style="font-size: 14pt;font-family: 'times newroman';text-align: center">
 +
 +
 +
 +
<p style="line-height: 2"><b>LandasanTeori</b></p></div>
 +
 +
 +
 +
== <b>Teori Dasar</b> ==
 +
 +
 +
 +
===Konsep Dasar Sistem===
 +
 +
 +
 +
====Definisi Sistem====
 +
 +
<ol>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
 +
<p style="line-height: 2"> MenurutSutabri (2012:22), “Sistemmerupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lainkarena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi dalamsistem tersebut”.</P></div>
 +
 +
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
 +
 +
 +
<p style="line-height: 2"> MenurutKadir dalam Harpad (2013:17-77),“sistem adalah sekumpulan elemen yang saling terkait atau terpadu yangdimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan tertentu”.</P></div>
 +
 +
<divstyle="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent:0.5in"><p style="line-height: 2"> Dari beberapadefinisi di atas, maka dapat disimpulkan sistem adalah sekelompok elemen yang terintegrasi salingketerkaitan yang terdiri dari objek-objekatau komponen-komponen untuk mencapai tujuan.</P></div>
 +
 +
</ol>
 +
 +
 +
 +
===Karakteristik sistem===
 +
 +
<ol>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><pstyle="line-height: 2"> Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifattertentu, yaitu komponen-komponen sistem (SystemComponents), batasan-batasan sistem (SystemBoundaries), penghubung sistem (SystemInterface), lingkungan luar sistem (SystemEnvironment), masukan sistem (SystemInput), pengolah sistem (SystemProcess), keluaran sistem (SystemOutput), dan sasaran sistem (SystemTarget).</P></div>
 +
 +
 +
 +
<ol>
 +
 +
 +
 +
<listyle="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;"> Menurut Jogiyanto H.M. dalam Daud F. Tatang (2013), suatu sistem biasanya mempunyai karakteristik tertentu yang dapatdijelaskan adalah sebagai berikut: </li>
 +
 +
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
 +
 +
 +
a.  <p style="line-height: 2"> Komponen Sistem (ComponentsSystem)
 +
 +
Komponen sistem yaitu dari sejumlahkomponen yang saling berinteraksi yang artinya saling bekerja sama membentuksatu kesatuan. Elemen-elemen sistem dapat berupa suatu sub sistem ataubagian-bagian dari sistem. Setiap sub sistem mempunyai sifat-sifat dari sistemuntuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secarakeseluruhan.
 +
 +
b.  BatasSistem (Boundary System)
 +
 +
Batas sistem yaitu daerah yangmembatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan yanglainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan ruanglingkup suatu sistem dipandang.
 +
 +
c.    LingkunganLuar Sistem (Environment System)
 +
 +
Lingkungan luar sistem yaituapapun di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkunganluar sistem dapat bersifat menguntungkan merupakan energi dari sistem yangharus tetap dijaga dan dipelihara.
 +
 +
d.  PenghubungSistem (Interface System)
 +
 +
Penghubung sistem merupakanmedia penghubung antara satu sub sistem dengan sub sistem lainnya. Melaluipenghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu sub sistem kesub sistem lainnya. Keluaran (Output)dari sub sistem akan menjadi masukan (Input)bentuk sub sistem lainnya dengan melalui penghubung satu sub sistem dapatberintegrasi dengan sub sistem lainnya membentuk satu kesatuan.
 +
 +
e.  MasukanSistem (Input System)
 +
 +
Masukan sistem merupakanenergi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan sistem dapat berupa masukanperawatan (Maintenance Input) danmasukan sinyal (Signal Input). Maintenance input adalah energi yangdimasukkan agar sistem tersebut beroperasi. Signalinput adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran.
 +
 +
f.    PengolahanSistem (Processing System)
 +
 +
Pengolahan sistem yaitu suatusistem dapat mempunyai bagian pengolahan yang akan merubah masukan menjadikeluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah masukan bahan baku ataubahan-bahan yang lainnya menjadi bahan jadi.
 +
 +
g.  KeluaranSistem (Output System)
 +
 +
Keluaran sistem yaitu hasilenergi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluarandari sistem dapat merupakan masukan untuk sub sistem lain. Keluaran dapatberupa tampilan layar di monitor yaitu dalam bentuk laporan, grafik, tabel, dankeluaran yang lainnya adalah hasil cetakan laporan ke media kertas.
 +
 +
h.  SasaranSistem (Objective) dan tujuan (Goals)
 +
 +
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran. Jika suatu sistem tidakmempunyai tujuan, maka operasi sistem tidak akan berguna. Sasaran dari suatusistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaranyang dihasilkan sistem. Sebuah sistem dikatakan berhasil mengenai sasaran atautujuannya. </p></div>
 +
 +
 +
 +
</ol>
 +
 +
</ol>
 +
 +
 +
 +
===Klasifikasi Sistem===
 +
 +
<ol>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><pstyle="line-height: 2"> Klasifikasi sistem adalah suatu bentuk integrasi antara satu komponendengan komponen lainnya karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuksetiap kasus yang terjadi di dalam sistem tersebut. Menurut Jogiyanto H.M.dalam Daut F. Tatang (2014)[3], suatu sistem dapat diklasifikasikan daribeberapa sudut pandangan, diantaranya yaitu:</P></div>
 +
 +
 +
 +
<ol>
 +
 +
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify; line-height: 2;">Sistem abstrak (abstractsystem) dan sistem fisik (physical system)
 +
 +
 +
 +
Sistem abstrak merupakan sistem yang berupa pemikiran atauide - ide yang tidak tampak secara fisik. Misal sistem teologi, yaitu sistemyang berupa pemikiran - pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. sistemfisik merupakan sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem komnputer, sistemakutansi, sistem produksi dan lain - lain.
 +
 +
 +
 +
.</li>
 +
 +
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify; line-height: 2;">Sistem alamiah (naturalsystem) dan sistem buatan manusia (human made sistem) Sistem alamiah adalahsistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Misalnya sistemperputaran bumi. Sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang olehmanusia. Sistem manusia yang melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin disebutdengan human machine system atau ada yang menyebut dengan man machinesystem.</li>
 +
 +
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify; line-height: 2;">Sistem tertentu(deterministic system) dan sistem tak tentu (probabilistic system) Sistemtertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. InteraksiAntara bagian - bagiannya dapat dideteksi dengan pasti, sehingga keluaran darisistem dapat diramalkan. Sebagai contoh adalah sistem komputer, tingkah lakunyadapat dipastikan berdasarkan program - program yang dijalankan. Sistem taktentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karenamengandung unsur probabilitas.</li>
 +
 +
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify; line-height: 2;">Sistem tertutup (closedsystem) dan sistem terbuka (open system) Sistem tertutup adalah sistem yangtidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem inibekerja secara otomatis tanpa adanya campur tangan dari pihak luarnya. Secarateoritis sistem tertutup ini ada, tetapi ada hanyalah secara relative tertutup.Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkunganluarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkunganluar atau subsistem lainya. karena sistem ini sifatnya terbuka dan terpengaruholeh lingkungan luarnya, maka sistem harus mempunyai suatu sistem pengendalianyang baik.</li>
 +
 +
 +
 +
</ol>
 +
 +
</ol>
 +
 +
 +
 +
===Sistem Pakar===
 +
 +
<ol>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><pstyle="line-height: 2"> MenurutMartin dan Oxman dalam Kusrini (2010, hal. 11)sistem pakar (Expert System)merupakan sistem berbasis komputer yang menggunakan pengetahuan, fakta, danteknik penalaran dalam memecahkan masalah yang biasanya hanya dapat dipecahkanoleh seorang pakar dalam bidang tersebut.</P></div>
 +
 +
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><pstyle="line-height: 2"> Sistempakar adalah aplikasi berbasis komputer yang digunakan untuk menyelesaikanmasalah sebagaimana yang dipikirkan oleh pakar. Pakar yang dimaksud disiniadalah orang yang mempunyai keahlian khusus yang dapat menyelesaikan masalahyang tidak dapat diselesaikan oleh orang awam. Sebagai contoh, dokter adalahseorang pakar yang mampu mendiagnosis penyakit yang diderita pasien serta dapatmemberikan penatalaksanaan terhadap penyakit tersebut. Contoh lain, montir adalahseorang yang mempunyai keahlian dan pengalaman dalam menyelesaikan kerusakanmesin motor atau mobil, psikolog adalah  orang yang ahli dalammemahami  kepribadian  seseorang, dan  lain-lain. (kusrini, 2009).</P></div>
 +
 +
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><pstyle="line-height: 2"> Sistem pakar biasa disebut dengan knowledge-based system. Sistem inibekerja dengan pengetahuan (knowledge) danmetode analisis yang telah didefinisikan terlebih dahulu oleh pakar yang sesuaidengan bidang keahliannya.</P></div>
 +
 +
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><pstyle="line-height: 2"> Menurut Turban (2010), keahliandipindahkan dari pakar ke suatu komputer. Pengetahuan ini kemudian disimpandalam komputer. Pada saat usermenjalankan komputer untuk mendapatkan informasi, sistem pakar menanyakanfakta-fakta dan dapat membuat penalaran sampai pada sebuah kesimpulan.</p></div>
 +
 +
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><pstyle="line-height: 2"> Dengan sistem pakar ini, orang awam pundapat menyelesaikan masalahnya atau hanya sekedar mencari suatu informasiberkualitas yang sebenarnya hanya dapat diperoleh dengan bantuan para ahli dibidangnya. Sistem pakar ini juga dapat membantu aktivitas para pakar sebagaiasisten yang mempunyai pengetahuan yang dibutuhkan.</p></div>
 +
 +
</ol>
 +
 +
 +
 +
===Sejarah Sistem Pakar===
 +
 +
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><pstyle="line-height: 2"> Sistem pakar mulai dikembangkan padapertengahan tahun 1960-an oleh ArtificialIntelligence Corporation. Periode penelitian Artificial Intelligence ini didomisili oleh suatu keyakinan bahwanalar yang digabung dengan komputer canggih akan menghasilkan prestasi pakaratau bahkan manusia super. Suatuusaha ke arah ini adalah General PurposeProblem-Solver (GPS). GPS yang berupa sebuah prosedur yang dikembangkanoleh Allen Newell, John Cliff Shaw, dan Hebert Alexander Simon dari Logic Theorist merupakan sebuahpercobaan untuk menciptakan mesin yang cerdas. GPS sendiri merupakan sebuah predecessor menuju Expert System (ES). GPS berusaha untuk menyusun langkah-langkahyang dibutuhkan untuk mengubah situasi awal menjadi state tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.</P></div>
 +
 +
 +
 +
<ol>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><pstyle="line-height: 2"><div style="font-size:12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent:0.5in"><p style="line-height: 2"> Pada pertengahantahun 1960-an, terjadi pergantian dari programserba bisa (general-purpose) ke program yang spesialis (special-purpose) dengan dikembangkannyaDENDRAL oleh  E.Feigenbaum dariUniversitas  Stanford dan kemudiandiikuti oleh MYCIN. Pembuatan DENDRAL mengarah pada konklusi-konklusi berikut,GPS terlalu lemah untuk digunakan sebagai dasar untuk membangun ES (Expert System) yang berunjuk kerjatinggi. Masalah yang kompleks membutuhkan pengetahuan yang  banyak tentang  yang  dipermasalahkan.</P></div>
 +
 +
 +
 +
<ol>
 +
 +
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><pstyle="line-height: 2"><div style="font-size:12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><pstyle="line-height: 2"><div style="font-size:12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent:0.5in"><p style="line-height: 2"><divstyle="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align:justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"> Awaltahun 1980-an, teknologi ES (ExpertSystem) yang mula-mula dibatasi oleh suasana akademis mulai muncul sebagaiaplikasi komersil, khususnya XCON,  XSEL(dikembangkan dari R-1 pada DigitalEquipment Corp.) dan CATS-1 (dikembangkan oleh General Electric). Sistem Pakar untuk melakukan diagnosis kesehatantelah dikembangkan sejak pertengahan tahun 1970. Sistem pakar tersebut dibuatoleh Bruce Buchanan dan Edward Shortliffe di Stanford University. Sistem tersebut diberi nama MYCIN (Heckerman,1986).MYCIN  merupakan  program  interaktif yang melakukan diagnosis penyakit miningitis dan infeksi bacremia sertamemberikan rekomendasi terapi antimikrobia. MYCIN mampu memberikan  penjelasan atas penalarannya secara detail. Dalam uji coba, dia  mampu menunjukan  kemampuan  seperti seorang  spesialis.  Meskipun MYCIN tidak pernah digunakan secararutin oleh dokter, MYCIN merupakan referensi yang bagus dalam penelitiankecerdasan buatan yang lainnya. (Kusrini, 2010).</P></div>
 +
 +
 +
 +
<ol>
 +
 +
.</P></div>
 +
 +
 +
 +
<ol>
 +
 +
 +
 +
 +
 +
 +
 +
 +
 +
 +
 +
 +
 +
 +
 +
===Ciri-ciri Sistem Pakar===
 +
 +
 +
 +
<divstyle="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align:justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"> MenurutKusrini (2010, hal. 14)ciri-ciri sistem pakar, yaitu  :</P></div>
 +
 +
 +
 +
<ol>
 +
 +
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
 +
 +
 +
<p style="line-height:2">a) Terbatas pada bidang yang spesifik.</p></div>
 +
 +
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
 +
 +
 +
<p style="line-height:2">b) Dapat memberikanpenalaran untuk data-data yang tidak lengkap atau tidak pasti.</p></div>
 +
 +
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
 +
 +
 +
<p style="line-height:2">c) Dapat mengemukakan rangkaian alasan yang diberikannyadengan cara yang mudah dipahami.</p></div>
 +
 +
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
 +
 +
 +
<p style="line-height:2">d) Berdasarkan pada rule atau kaidah tertentu.</p></div>
 +
 +
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
 +
 +
 +
<p style="line-height:2">e) Dirancang untukdikembangkan secara bertahap.</p></div>
 +
 +
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
 +
 +
 +
<p style="line-height:2">f) Outputnyabersifat nasihat atau anjuran.</p></div>
 +
 +
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align:justify;text-indent: 0.5in">
 +
 +
 +
 +
<p style="line-height:2">g) Outputtergantung dari dialog dengan user.</p></div>
 +
 +
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
 +
 +
 +
<p style="line-height: 2">h)Knowledge base dan inference engine terpisah.</p></div>
 +
 +
</ol>
 +
 +
 +
 +
===KeuntunganPemakaian Sistem Pakar===
 +
 +
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><pstyle="line-height: 2">Menurut Kusrini (2010, hal. 15)beberapa keuntungan pemakaian dari sistem pakar, yaitu :</P></div>
 +
 +
 +
 +
<ol>
 +
 +
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
 +
 +
 +
<p style="line-height:2">a) Membuat seorang yang awam dapatbekerja seperti seorang pakar.</p></div>
 +
 +
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
 +
 +
 +
<p style="line-height:2">b) Dapat bekerjadengan informasi yang tidak lengkap atau tidak pasti.</p></div>
 +
 +
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
 +
 +
 +
<p style="line-height:2">c) Meningkatkan outputdan produktivitas. Sistem pakar dapat bekerja lebih cepat dari manusia.</p></div>
 +
 +
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
 +
 +
 +
<p style="line-height:2">d) Menyediakan nasihatyang konsisten dan dapat mengurangi tingkat kesalahan.</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
 +
 +
 +
<p style="line-height:2">e) Membuat peralatan yang kompleks lebih mudah dioperasikankarena sistem pakar dapat melatih pekerja yang tidak berpengalaman.</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
 +
 +
 +
<pstyle="line-height: 2">f) Tidakdapat lelah atau bosan. Juga konsisten dalam memberi jawaban dan selalumemberikan perhatian penuh.</p></div>
 +
 +
 +
 +
 +
 +
 +
 +
</ol>
 +
 +
 +
 +
===Struktur Dasar Sistem Pakar===
 +
 +
<ol>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><pstyle="line-height: 2">Struktur dasar sistem pakar terdiri dari knowledge base, working memory, daninference engine (Kaushal, 2013).Berikut  merupakan  gambar perbandingan antara human expert seperti pada gambar 2.1 dan expert system pada gambar 2.2.Terlihat  bahwa  sistem pakar  mengadopsi  cara berpikir human expert  sehingga  menghasilkan  sebuah  keputusan  atau  solusi.</P></div>
 +
 +
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><pstyle="line-height: 2">Komponen - komponen yang terdapat dalamsistem pakar adalah seperti yang terdapat pada Gambar 2.1, yaitu antarmukapengguna (user interface), basis pengetahuan (knowledge base), akuisisipengetahuan (acquisition knowledge), mesin inferensi (inference engine),workplace, fasilitas penjelasan perbaikan pengetahuan. (F.Rohman, Feri danFauziah, Ami, 2008, Dikutip dari Mustafa 2013).</p></div>
 +
 +
</ol>
 +
 +
 +
 +
===Antar Muka Pengguna (User Interface)===
 +
 +
<ol>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><pstyle="line-height: 2">User Interface merupakan mekanisme yangdigunakan oleh pengguna dan sistem pakar untuk berkomunikasi. Antarmukamenerima informasi dari pemakai dan mengubahnya ke dalam bentuk yang dapatditerima oleh sistem. Selain itu antarmuka menerima informasi dari sistem danmenyajikannya ke dalam bentuk yang dapat dimengerti olehpemakai.</P></div>
 +
 +
</ol>
 +
 +
 +
 +
===Basis Pengetahuan===
 +
 +
<ol>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><pstyle="line-height: 2">Basis pengetahuan mengandung pengetahuanuntuk pemahaman, formulasi dan penyelesaian masalah. Komponen sistem pakar inidisusun atas dua elemen dasar, yaitu fakta dan aturan. Fakta merupakaninformasi tentang objek dalam area permasalahan tertentu, sedangkan aturanmerupakan informasi tentang cara bagaimana memperoleh fakta baru dari faktayang telah diketahui.</P></div>
 +
 +
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><pstyle="line-height: 2">Dalam studi kasus pada sistem yang berbasispengetahuan terdapat beberapa karekteristik yang dibangun untuk membantu kitadalam membentuk serangkaian prinsip - prinsip arsitekturnya. <br/>
 +
 +
 +
 +
Prinsip tersebut meliputi : </p></div>
 +
 +
 +
 +
<ol>
 +
 +
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><pstyle="line-height: 2">a. Pengetahuan merupakan kunci kekuatansistem pakar.</p></div>
 +
 +
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><pstyle="line-height: 2">b. Pengetahuan sering tidak pasti dan tidaklengkap.</p></div>
 +
 +
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><pstyle="line-height: 2">c. Pengetahuan sering miskinspesifikasi.</p></div>
 +
 +
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><pstyle="line-height: 2">d. Amatir menjadi ahli secarabertahap.</p></div>
 +
 +
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><pstyle="line-height: 2">e. Sistem pakar harusfleksibel.</p></div>
 +
 +
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><pstyle="line-height: 2">f. Sistem pakar harustransparan.</p></div>
 +
 +
 +
 +
</ol>
 +
 +
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><pstyle="line-height: 2">Sejarah penelitian di bidang kecerdasanbuatan telah menunjukan berulang kali bahwa pengetahuan adalah kunci setiapsistem cerdas (intelligence system). <br/>
 +
 +
 +
 +
Berikut merupakan contoh gambar dari basis pengetahuan :
 +
 +
 +
 +
</p></div>
 +
 +
 +
 +
<div align="center"><imgwidth="350" height="200" style="margin:0px"src="https://lh4.googleusercontent.com/-gNYhmHnJIkY/VNM0wxbLdRI/AAAAAAAABJk/ldAd1qqMink/w345-h230-no/g2.jpg"/></div>
 +
 +
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: center;text-indent: 0in"><pstyle="line-height: 2">Gambar 2.2 BasisPengetahuan</P></div>
 +
 +
</ol>
 +
 +
 +
 +
===Akuisisi Pengetahuan (knowledge acquisition)===
 +
 +
<ol>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><pstyle="line-height: 2">Akuisisi pengetahuan adalah akumulasi,transfer dan informasi keahlian dalam menyelesaikan masalh dari sumberpengetahuan ke dalam program komputer. Dalam tahap ini knowledge engineerberusaha menyerap pengetahuan untuk selanjutnya ditransfer ke dalam basispengetahuan. Pengetahuan diperoleh dari pakar, dilengkapi dengan buku, basisdata, laporan penelitian dan pengalaman pemakai.</P></div>
 +
 +
</ol>
 +
 +
 +
 +
===Mesin Inferensi===
 +
 +
<ol>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><pstyle="line-height: 2">Komponen ini mengandung mekanisme polapikir dan penalaran yang digunakan oleh pakar dalam menyelesaikan suatumasalah. Mesin inferensi adalah program komputer yang memberikan metodologiuntuk penalaran tentang informasi yang ada dalam basis pengetahuan dan dalamworkplace untuk memformulasikan kesimpulan.
 +
 +
 +
 +
Berikut ini merupakan contoh gambar mesin inferensi :
 +
 +
 +
 +
</P></div>
 +
 +
 +
 +
<div align="center"><imgwidth="350" height="200" style="margin:0px"src="https://lh4.googleusercontent.com/-8L9y0GcPEkg/VNM029CXu1I/AAAAAAAABKs/w2iQh4UDnt4/w538-h207-no/g3.jpg"/></div>
 +
 +
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: center;text-indent: 0in"><pstyle="line-height: 2">Gambar 2.3 MesinInferensi</P></div>
 +
 +
</ol>
 +
 +
 +
 +
===Workplace===
 +
 +
<ol>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><pstyle="line-height: 2">Workplace merupakan area dari sekumpulanmemori kerja (working memory). workplace digunakan untuk merekam hasil - hasilantara dan kesimpulan yang dicapai. Ada 3 tipe keputusan yang direkam, yaitu:</P></div>
 +
 +
 +
 +
<ol>
 +
 +
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><pstyle="line-height: 2">a) Rencana : Bagaimana Menghadapimasalah?</p></div>
 +
 +
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><pstyle="line-height: 2">b) Agenda : Aksi - aksi yangpotensial.</p></div>
 +
 +
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><pstyle="line-height: 2">c) Solusi : Calon aksi yang akandibangkitkan.</p></div>
 +
 +
 +
 +
</ol>
 +
 +
</ol>
 +
 +
 +
 +
===Fasilitas Penjelasan===
 +
 +
<ol>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><pstyle="line-height: 2"> Fasilitas penjelasan adalah komponentambahan yang akan meningkatkan kemampuan sistem pakar, Komponen inimenggambarkan penalaran sistem kepada pemakai. Fasilitas penjelasan dapatmenjelaskan perilaku sistem pakar dengan menjawab pertanyaan - pertanyaansebagai berikut :</P></div>
 +
 +
 +
 +
<ol><li style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"> FungsiDecoupling<br> Fungsi ini memungkinkan bahwa perusahaan akan dapatmemenuhi kebutuhannya atas permintaan konsumen tanpa tergantung pada suplierbarang. Untuk dapat memenuhi fungsi ini dilakukan cara-cara sebagai berikut:</li>
 +
 +
 +
 +
<ol>
 +
 +
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><pstyle="line-height: 2">a) Mengapa pertanyaan tertentu ditanyakanoleh sistem pakar.</p></div>
 +
 +
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><pstyle="line-height: 2">b) Bagaimana kesimpulan tertentudiperoleh.</p></div>
 +
 +
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><pstyle="line-height: 2">c) Mengapa alternatif tertentuditolak.</p></div>
 +
 +
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><pstyle="line-height: 2">d) Apa rencana untuk memperolehpenyelesaian.</p></div>
 +
 +
 +
 +
</ol>
 +
 +
</ol>
 +
 +
 +
 +
===Representasi Pengetahuan===
 +
 +
<ol>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><pstyle="line-height: 2">Pakar memiliki kemampuan untuk menganalisisdan meningkatkan kinerjanya serta kemampuan tersebut adalah penting dalampembelajaran terkomputerisasi, sehingga program akan mampu menganalisispenyebab kesuksesan dan kegagalan yang akan dialaminya.:</P></div>
 +
 +
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><pstyle="line-height: 2">Ada beberapa metode untuk merepresentasikanpengetahuan. Biasanya yang digunakan adalah metode kalkulus prediksi, bingkai(frame), jaringan sematik (sematic network), kaidah produksi dan representasilogika (logic).</P></div>
 +
 +
</ol>
 +
 +
 +
 +
===Kalkulus Predikat===
 +
 +
<ol>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><pstyle="line-height: 2">Kalkulus predikat merupakan cara sederhanauntuk merepresentasikan pengetahuan secara deklaratif. Dalam kalkulus predikat,pernyataan deklaratif dibagi atas dua bagian yaitu bagian predikat danargumen.</P></div>
 +
 +
</ol>
 +
 +
 +
 +
===Bingkai (Frame)===
 +
 +
<ol>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><pstyle="line-height: 2">Bingkai adalah blok - blok atau potongan -potongan yang berisi pengetahuan mengenai obyek - obyek khusus, kejadian,lokasi, situasi ataupun elemen - elemen lainnya dengan ukuran yang relatifbesar. Blok - blok ini menggunakan obyek - obyek tersebut secara lebih terperinci.Detail diberikan dalam bentuk rak (slot) yang menggambarkan berbagai atributdan karakteristik daripada obyek tersebut. Berikut adalah contoh tabel modelrepresentasi pengetahuan bingkai (frame).</P></div>
 +
 +
 +
 +
{| class="wikitable" align="center"
 +
 +
|-
 +
 +
! Ruang '''(Slots)'''!! Isi '''(Filters)'''
 +
 +
|-
 +
 +
| Nama || Flu
 +
 +
|-
 +
 +
| Gejala || a. Bersin
 +
 +
b. Pusing <br>
 +
 +
c. Demam
 +
 +
|-
 +
 +
| Obat || a. Ultra Flu
 +
 +
b. Mixagrip
 +
 +
|}
 +
 +
 +
 +
<div align="center"><imgwidth="450" height="400" style="margin:0px"src="https://link gambar "/></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: center;text-indent: 0in"><pstyle="line-height: 2">Tabel 2.1 Representasi Bingkai padaPenyakit</P></div>
 +
 +
</ol>
 +
 +
 +
 +
===Jaringan Sematik (sematic network)===
 +
 +
<ol>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><pstyle="line-height: 2">Jaringan sematik merupakan caramerepresentasikan pengetahuan yang paling tua dan paling mudah. Cara inimerupakan penggambaran grafis dari pengetahuan yang memperlihatkan hubunganhirarkis dari obyek - obyek. Obyek direpresentasikan sebagai simpul pada suatugrafis dan hubungan antara obyek - obyek dinyatakan oleh garis penghubungberlabel. Contoh jaringan sematik yang mudah ditemui adalah garis keturunan darisuatu keluarga. seperti gambar berikut.</P></div>
 +
 +
 +
 +
<div align="center"><imgwidth="400" height="400" style="margin:0px"src="https://lh4.googleusercontent.com/-COPTxAdmb-w/VNM0_n6zJAI/AAAAAAAABL8/TAeKe_qRRR4/w481-h290-no/g4.png"/></div>
 +
 +
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: center;text-indent: 0in"><pstyle="line-height: 2">Gambar 2.4 Contoh jaringan sematik(Sulastri dkk, 2011)
 +
 +
 +
 +
</P></div>
 +
 +
</ol>
 +
 +
 +
 +
===Kaidah Produksi (production rule)===
 +
 +
<ol>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><pstyle="line-height: 2">Metode kaidah produksi biasanya dituliskandalam bentuk jika maka (if-then). Kaidah ini dapat dikatakan sebagai hubunganimplikasi dua bagian, yaitu bagian premise (jika) dan bagian konklusi (maka).Apabila bagian promise dipenuhi maka bagian konkusi juga akan bernilaibenar.</P></div>
 +
 +
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><pstyle="line-height: 2">Sebuah kaidah terdiri dari klausa - klausa.Sebuah kalusa mirip sebuah kalimat dengan subyek. Kata kerja dan obyek yangmenyatakan suatu fakta. Ada sebuah klausa premise dari sebuah klausa konklusipada setiap kaidah. Suatu kaidah juga dapat terdiri atas beberapa premise danlebih dari satu konklusi. Antara premise dan konklusi dapat dihubungkan dengan"atau" dan "dan".</P></div>
 +
 +
 +
 +
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><pstyle="line-height: 2">Dalam mengembangkan sistem pakar ada limatahapan yang harus dilakukan (Kusumuadewi, 2003, Dikutip dari Mustafa2013),  yaitu :</P></div>
 +
 +
 +
 +
<ol>
 +
 +
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify; line-height: 2;">Tahapan Identifikasi<br>
 +
 +
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
 +
 +
 +
<p style="line-height: 2">Tahapanidentifikasi merupakan tahapan untuk menganalisa permasalahan yang ada denganmenentukan batasan masalah yang akan dianalisa, sistem pakar yang terlihat,sumber daya yang diperlukan dan tujuan yang akan dicapai.</P></div>
 +
 +
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify; line-height: 2;">TahapanKonseptualisasi<br>
 +
 +
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
 +
 +
 +
<p style="line-height: 2">TahapanKonseptualisasi merupakan tahapan dimana pengetahuan dan pakar menentukankonsep yang kemudian dikembangkan menjadi suatu sistem pakar. Dari konseptersebut unsur yang terlibat akan dirinci dan dikaji hubungan antara unsurserta mekanisme yang pengendalian yang diperlukan untuk mencapai sebuah solusiyang terbaik.</P></div>
 +
 +
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify; line-height: 2;">TahapanFormalisasi<br>
 +
 +
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
 +
 +
 +
<p style="line-height: 2">Tahapanformalisasi merupakan tahapan dimana hubungan antara unsur digambarkan dalambentuk format yang biasa digunakan dalam sistem pakar. Tahap ini jugamenentukan alat pembangunan sistem, teknik inferensi dan struktur data yangdigunakan pada sistem pakar. </P></div>
 +
 +
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify; line-height: 2;">TahapanImplementasi<br>
 +
 +
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
 +
 +
 +
<p style="line-height: 2">Tahapanimplementasi merupakan tahap yang sangant penting karena disinilah sistem pakaryang dibuat akan diterapkan dalam bentuk programkomputer.</P></div>
 +
 +
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify; line-height: 2;">TahapanPengujian<br>
 +
 +
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
 +
 +
 +
<p style="line-height: 2">Tahapan pengujianini merupakan tahap dimana sistem akan dipakai dan diuji keakuratannya sertakinerja sistemnya, sehingga didapat hasil yang efisien.</P></div>
 +
 +
 +
 +
</ol>
 +
 +
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: center;text-indent: 0.5in"><pstyle="line-height: 2"> Berikut merupakan contoh gambar dariDiagram Blok : </P></div>
 +
 +
 +
 +
<div align="center"><imgwidth="450" height="400" style="margin:0px"src="https://lh5.googleusercontent.com/-koqUQfzkG3k/VNM1KMp5s_I/AAAAAAAABNQ/M1hd6Hq8Vd8/w363-h261-no/g5.png"/></div>
 +
 +
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: center;text-indent: 0in"><pstyle="line-height: 2">Gambar 2.6 DiagramBlok</P></div>
 +
 +
</ol>
 +
 +
 +
 +
===Mesin Inferensi===
 +
 +
<ol>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><pstyle="line-height: 2"> Menurut Sembiring (2013:8), “MesinInferensi adalah bagian yang mengandung mekanisme fungsi berpikir dan pola-polapenalaran sistem yang digunakan oleh seorang pakar. Mekanisme ini akanmenganalisa suatu masalah tertentu dan selanjutnya akan mencari jawaban ataukesimpulan yang terbaik. Secara deduktif mesin inferensi memilih pengetahuanyang relevan dalam rangka mencapai kesimpulan. Dengan demikian sistem ini dapatmenjawab pertanyaan pemakai meskipun jawaban tersebut tidak tersimpan secaraeksplisit didalam basis pengetahuan. “</P></div>
 +
 +
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><pstyle="line-height: 2">Menurut Kurniawan dan Rahmat (2012:191),“Mesin inferensi berperan sebagai otak dari sistem pakar. Mesin inferensiberfungsi untuk memandu proses penalaran terhadap suatu kondisi, berdasarkanpada basis pengetahuan yang tersedia. ” </P></div>
 +
 +
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><pstyle="line-height: 2">Menurut Sembiring (2013:8), “Mesininferensi memulai pelacakannya dengan mencocokkan kaidah dalam basispengetahuan dengan fakta-fakta yang ada.” </P></div>
 +
 +
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><pstyle="line-height: 2">Ada dua tipe teknik inferensi:</P></div>
 +
 +
 +
 +
<ol>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><pstyle="line-height: 2">a)      Pelacakankebelakang (Backward Chaining) </p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><pstyle="line-height: 2">Menurut Sembiring (2013:8), Pelacakankebelakang (Backward Chaining) yang memulai penalarannya dari sekumpulanhipotesa menuju fakta-fakta yang mendukung hipotesa tersebut</P></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><pstyle="line-height: 2">Menurut Kurniawan dan Rahmat (2012:192),suatu bentuk problem yang dimulai dengan pernyataan dan suatu himpunan aturanyang mengarah pada pernyataan dan kemudian bekerja ke belakang, menyesuaikanaturan dengan informasi dari database tentang fakta-fakta sehingga pernyataandapat dibuktikan benar atau salah</P></div>
 +
 +
 +
 +
<div align="center"><imgwidth="450" height="400" style="margin:0px"src="https://lh4.googleusercontent.com/-gA0vdzoHFnU/VNM1YNxs3NI/AAAAAAAABOo/7aIkQ1gdt58/w673-h308-no/g6.png"/></div>
 +
 +
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: center;text-indent: 0in"><pstyle="line-height: 2">2.6 Backward Chaining</P></div>
 +
 +
 +
 +
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><pstyle="line-height: 2">b) Pelacakan kedepan (Forward Chaining)</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><pstyle="line-height: 2">Menurut Sembiring (2013:8), Pelacakankedepan (Forward Chaining) yang merupakan kebalikan dari pelacakan kebelakang,yaitu memulai dari sekumpulan data menuju kesimpulan.</P></div>
 +
 +
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><pstyle="line-height: 2">Menurut Kurniawan dan Rahmat (2012:191),forward chaining adalah mempergunakan himpunan kaidah kondisi aksi. Dalammetode ini kaidah interpreter mencocokan fakta atau statement dalam pangkalandata dengan situasi yang dinyatakan dalam anticendent atau kaidah if. Bilafakta dalam pangkalan data telah sesuai dengan kaidah if maka kaidahdistimulasi. Proses ini diulang hingga didapatkan hasil.</P></div>
 +
 +
 +
 +
<div align="center"><imgwidth="450" height="400" style="margin:0px"src="https://lh3.googleusercontent.com/-TiWeuuMcYjo/VNM1eW78M7I/AAAAAAAABPs/0uDOAvk4lLI/w733-h369-no/g7.jpg"/></div>
 +
 +
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align:center;text-indent: 0in"><p style="line-height: 2">2.7Forward Chaining</P></div>
 +
 +
</ol>
 +
 +
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><pstyle="line-height: 2">Menurut Sembiring (2013:9), Kedua metodeinferensi tersebut, dipengaruhi oleh tiga macam teknik penelusuran yaitu:</P></div>
 +
 +
 +
 +
<ol>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><pstyle="line-height: 2">a. Depth-First Search, yaitu melakukanpenelusuran kaidah secara  mendalam darisimpul akar bergerak menurun ke tingkat dalam yang berurutan</p></div>
 +
 +
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><pstyle="line-height: 2">b. Breadth-First Search, yaitu penelusuranbergerak dari simpul akar, simpul yang ada pada setiap tingkat diuji sebelumpindah ke tingkat selanjutnya. </p></div>
 +
 +
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><pstyle="line-height: 2">c.      Best-FirstSearch, bekerja berdasarkan kombinasi kedua metode sebelumnya.</p></div>
 +
 +
</ol>
 +
 +
</ol>
 +
 +
 +
 +
===Perancangan Database===
 +
 +
 +
 +
====Pengertian Database====
 +
 +
<ol>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><pstyle="line-height: 2">Berikut ini adalah beberapa pengertian daribasis data yang dikembangkan atas dasar sudut pandang yang berbeda, yaitu:</P></div>
 +
 +
 +
 +
<ol>
 +
 +
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify; line-height: 2;">Basisdata adalah kumpulandata - data (file) non-redudant yang saling terkait satu sama lainnya(dinyatakan oleh atribut - atribut kunci dari tabel - tabelnya atau strukturdata dan relasi - relasi) di dalam usaha membentuk bangunan informasi yangpenting (enterprise).<br>
 +
 +
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify; line-height: 2;">Basisdata adalah himpunandata yang saling berhubungan dan disimpan bersama sedemikian rupa tanpa pengulanganyang tidak perlu (redudancy) untuk memenuhi berbagai kebutuhan.<br>
 +
 +
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify; line-height: 2;">Basisdata adalah kumpulanfile,table,arsip yang saling berhubungan dan disimpan di dalam mediapenyimpanan elektronik.<br>
 +
 +
 +
 +
</ol>
 +
 +
</ol>
 +
 +
 +
 +
====Operasi Dasar Dalam Database====
 +
 +
<ol>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><pstyle="line-height: 2">Operasi - operasi dasar yang dapatdilakukan berkenaan dengan database adalah sebagai berikut:</P></div>
 +
 +
 +
 +
<ol>
 +
 +
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify; line-height: 2;">Pembuatan database baru(create database).<br>
 +
 +
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify; line-height: 2;">Penghapusan database(dropdatabase).<br>
 +
 +
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify; line-height: 2;">Pembuatan file atau tabelbaru kedalam suatu database (create table).<br>
 +
 +
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify; line-height: 2;">Penghapusan file atautabel dari suatu database (drop table).<br>
 +
 +
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify; line-height: 2;">Penambahan atau pengisiandata baru kedalam sebuah file atau tabel didalam database (insert).<br>
 +
 +
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify; line-height: 2;">Pengubahan data darisebuah file atau tabel (update).<br>
 +
 +
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify; line-height: 2;">Penghapusan data darisebuah file atau tabel (delete).<br>
 +
 +
 +
 +
</ol>
 +
 +
</ol>
 +
 +
 +
 +
====Atribut Kunci====
 +
 +
<ol>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><pstyle="line-height: 2">Setiap file selalu terdapat kunci fileberupa satu field atau satu set field yang dapat mewakili record. Misalnyanomor kerusakan merupakan kunci dari tabel kerusakan. Kunci terdiri daribermacam - macam diantaranya adalah sebagai berikut :</P></div>
 +
 +
 +
 +
<ol>
 +
 +
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify; line-height: 2;">Kunci field (primarykey)<br>
 +
 +
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
 +
 +
 +
<p style="line-height: 2">Kunci primeradalah satu atribut atau minimal satu set atribut yang tidak hanyamengidentifikasi secara unik suatu kejadian spesifik, tapi juga dapat mewakilisetiap kejadian dari satu entity baru.</P></div>
 +
 +
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify; line-height: 2;">Kunci tamu (foreignkey)<br>
 +
 +
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
 +
 +
 +
<p style="line-height: 2">Kunci tamu adalahsatu set atribut (set atribut) yang melengkapi satu hubungan (relationship)yang menunjukkan ke induknya. Kunci tamu ditempatkan pada entity anak dan samadengan kunci primer induk yang tidak di relasikan. Hubungan antara entity indukdengan entity anak adalah hubungan satu lawan banyak (one to manyrelationship).</P></div>
 +
 +
 +
 +
</ol>
 +
 +
</ol>
 +
 +
 +
 +
====Konsep Relasi====
 +
 +
<ol>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><pstyle="line-height: 2">Relasi berarti hubungan atau keterkaitan.Dalam hal ini perancangan database relasi diartikan sebagai hubungan atauketerkaitan antara sebuah atau beberapa entitas dengan sebuah atau beberapaentitas lainnya.</P></div>
 +
 +
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><pstyle="line-height: 2">Dalam database ada tiga konsep relasi yangpemakainya dapat dikombinasikan sesuai dengan konteks data.
 +
 +
 +
 +
Adapun konsep relasinya adalah sebagai berikut:</P></div>
 +
 +
 +
 +
<ol>
 +
 +
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><pstyle="line-height: 2">a) One to one relationship<br/>
 +
 +
 +
 +
Hubungan antara file pertama dengan file kedua adalahberbanding satu atau memiliki satu pasangan saja.
 +
 +
 +
 +
Contoh :</p></div>
 +
 +
 +
 +
<div align="center"><imgwidth="400" height="200" style="margin:0px"src="https://lh6.googleusercontent.com/-_cxrD4s2jRo/VNM1eTLSE2I/AAAAAAAABPc/2isS_klUEjc/w517-h102-no/g8.png"/></div>
 +
 +
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: center;text-indent: 0in">
 +
 +
  <pstyle="line-height: 2">Gambar 2.8 Relationship 1 :1</P></div>
 +
 +
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><pstyle="line-height: 2">b) One to many relationship<br/>
 +
 +
 +
 +
Hubungan antara file pertama dengan file kedua adalah satuberbanding banyak atau kebalikannya banyak berbanding satu.
 +
 +
 +
 +
Contoh : </p></div>
 +
 +
 +
 +
<div align="center"><img width="400"height="200" style="margin:0px"src="https://lh4.googleusercontent.com/-g9QEQzs23bc/VNM1fWkDS6I/AAAAAAAABPo/hF8Tmzmuv4I/w513-h107-no/g9.png"/></div>
 +
 +
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: center;text-indent: 0in">
 +
 +
  <pstyle="line-height: 2">Gambar 2.9 Relationship 1 :M</P></div>
 +
 +
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><pstyle="line-height: 2">c) Many to many relationship<br/>
 +
 +
 +
 +
Hubungan antara file pertama dengan file kedua adalah banyakberbanding banyak.
 +
 +
 +
 +
Contoh : </p></div>
 +
 +
 +
 +
<div align="center"><imgwidth="400" height="200" style="margin:0px"src="https://lh5.googleusercontent.com/3gebd2sTPhKrO30AmV361IRPwvfffTso8ABVqsGv0iQ=w542-h99-no"/></div>
 +
 +
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: center;text-indent: 0in">
 +
 +
  <pstyle="line-height: 2">Gambar 2.10 Relationship M :M</P></div>
 +
 +
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><pstyle="line-height: 2">d) Entity relationship model<br/>
 +
 +
 +
 +
Entity adalahpemodelan data yang berdasarkan pada objekdasar yang benar - benar nyata. Relationship adalah hubungan antar objek,sedangkan atribut adalah keterangan mengenai sebuah entity. Atribut digambarkansebagai elips atau lingkaran dengan sebuah garis yang berasal dari entitas yangbersangkutan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat padagambar.</p></div>
 +
 +
 +
 +
<div align="center"><imgwidth="450" height="400" style="margin:0px"src="https://lh3.googleusercontent.com/-9EbatbVeOrE/VNM0qFpIIEI/AAAAAAAABII/VjW59u4RCAU/w512-h165-no/g11.png"/></div>
 +
 +
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: center;text-indent: 0in">
 +
 +
  <pstyle="line-height: 2">Gambar 2.11 Entity Relationship</P></div>
 +
 +
 +
 +
</ol>
 +
 +
</ol>
 +
 +
 +
 +
===Flowchart===
 +
 +
 +
 +
====Definisi Flowchart====
 +
 +
<ol>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><pstyle="line-height: 2">Menurut Adelia (2011:116, Dikutip dariKhanna  Tiara 2014),  “Flowchart adalah penggambaran secara grafikdari langkah-langkah dan urut-urutan prosedur dari suatu program”. Flowchartmenolong analyst dan programmer untuk memecahkan masalah kedalam segmen-segmenyang lebih kecil dan menolong dalam menganalisis alternatif-alternatif laindalam pengoperasian. Flowchart biasanya mempermudah penyelesaian suatu masalahkhususnya masalah yang perlu dipelajari dan dievaluasi lebihlanjut.</P></div>
 +
 +
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><pstyle="line-height: 2">Menurut Sulindawati (2010:8, Dikutip dariKhanna  Tiara 2014), “Flowchart adalahpenggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan urutan-urutan prosedur darisuatu program”. Flowchart menolong analis dan programmer untuk memecahkanmasalah kedalam segmen-segmen yang lebih kecil dan menolong dalam menganalisisalternatif-alternatif lain dalam pengopersian.</P></div>
 +
 +
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><pstyle="line-height: 2">Berdasarkan beberapa pendapat yangdikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan flowchart atau diagram alur adalahsuatu alat yang banyak digunakan untuk membuat algoritma, yakni bagaimana rangkaianpelaksanaan suatu kegiatan. Suatu diagram alur memberikan gambaran dua dimensiberupa simbol-simbol grafis. Masing-masing simbol telah ditetapkan terlebihdahulu fungsi dan artinya.</P></div>
 +
 +
</ol>
 +
 +
 +
 +
===Jenis - jenis Flowchart===
 +
 +
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><pstyle="line-height: 2">Menurut Sulindawati (2010:8, Dikutip dariKhanna  Tiara 2014),  Flowchart terbagi atas lima jenis,yaitu:</P></div>
 +
 +
 +
 +
 +
 +
<ol>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align:justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height:2">a) Flowchart Sistem (System Flowchart)<br/>
 +
 +
 +
 +
Flowchart Sistem merupakan bagan yang menunjukan alur kerjaatau apa yang sedang dikerjakan di dalam sistemsecara keseluruhan dan menjelaskanurutan dari prosedur-prosedur yang ada di dalam sistem. Dengan kata lain,flowchart ini merupakan deskripsi secara grafik dari urutan prosedur-proseduryang terkombinasi yang membentuk sistem.
 +
 +
 +
 +
Flowchart sistem terdiri dari tiga data yang mengalir melaluisistem dan proses yang mentransformasikan data itu. Data dan proses dalamflowchart sistem dapat digambarkan secara online (dihubungkan langsung dengankomputer) atau offline (tidak dihubungkan langsung dengan komputer, misalnyamesin tik, cash register atau kalkulator).</p></div></ol>
 +
 +
 +
 +
<ol>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><pstyle="line-height: 2">b) Flowchart Paperwork (DocumentFlowchart)<br/>
 +
 +
 +
 +
Flowchart Paperwork menelusuri alur dari data yang ditulismelalui sistem. Flowchart Paperwork sering disebut juga dengan FlowchartDokumen. Kegunaan utamanya adalah untuk menelusuri alur form dan laporan sistemdari satu bagian ke bagian lain baik bagaimana alur form dan laporan diproses,dicatat atau disimpan.</p></div></ol>
 +
 +
 +
 +
<ol>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><pstyle="line-height: 2">c) Flowchart Skematik (SchematicFlowchart)<br/>
 +
 +
 +
 +
Flowchart Skematik mirip dengan Flowchart Sistem yangmenggambarkan suatu sistem atau prosedur. Flowchart Skematik ini bukan hanyamenggunakan simbol-simbol flowchart standart, tetapi juga menggunakangambar-gambar komputer, peripeheral, form-form atau peralatan lain yangdigunakan dalam sistem.
 +
 +
 +
 +
Flowchart Skemantik digunakan sebagai alat komunikasi antaraanalis sistem dengan seseorang yang tidak familiar dengan simbol-simbolflowchart yang konvensional. Pemakaian gambar sebagai ganti dari simbol-simbolflowchart akan menghemat waktu yang dibutuhkan oleh sesorang untuk mempelajarisimbol abstrak sebelum dapat mengertiflowchart.</p></div></ol>
 +
 +
 +
 +
<ol>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><pstyle="line-height: 2">d) Flowchart Program (ProgramFlowchart)<br/>
 +
 +
 +
 +
Flowchart Program dihasilkan dari Flowchart Sistem.Flowchart Program merupakan keterangan yang lebih rinci tentang bagaimanasetiap langkah program atau prosedur sesungguhnya dilaksanakan. Flowchart inimenunjukan setiap langkah program atau prosedur dalam urutan yang tepat saatterjadi. Programmer menggunakan Flowchart Program untuk menggambarkan urutaninstruksi dari program komputer. Analisa sistem menggunakan flowchart programuntuk menggambarkan urutan tugas-tugas pekerjaan dalam suatu prosedur atauoperasi.</p></div></ol>
 +
 +
 +
 +
<ol>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><pstyle="line-height: 2">e) Flowchart Proses (ProcessFlowchart)<br/>
 +
 +
 +
 +
Flowchart Proses merupakan teknikmenggambarkan rekayasaindustrial yang memecah dan menganalisis langkah-langkah selanjutnya dalamsuatu prosedur atau sistem. Flowchart Proses memiliki lima simbol khusus.Flowchart Proses digunakan oleh perekayasa industrial dalam mempelajari danmengembangkan proses-proses manufacturing. Dalam analisis sistem, Flowchart inidigunakan secara efektif untuk menelusuri alur suatulaporan.</p></div></ol>
 +
 +
 +
 +
===Gambaran Umum '''Microsoft Visual Basic 6.0'''===
 +
 +
===='''Microsoft Visual Basic 6.0'''====
 +
 +
 +
 +
<ol><div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><pstyle="line-height: 2"> Menurut Minarni dan Hidayat (2013:30),Visua Basic pada dasamya adalah sebuah bahasa pemograman komputer, juga seringdisebut sarana (tool) untuk menghasilkan program-program aplikasi berbasiskanwindows. Basic merupakan pengembangan terakhir dari bahasa basic. Visual Basic6.0 memiliki kelebihan- kelebihan yang  tidak  dimiliki oleh  versi sebelumnya.Kelebihannya antara lain kompiler (proses compile) dapat dilakukan dengancepat, mendukung kontrol data objek yang baru, mendukung berbagai macamdatabase,  pembuatan laporan yang lebihmudah dan mendukung pengaksesan terhadap internet.</P></div></ol>
 +
 +
 +
 +
<ol><div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><pstyle="line-height: 2">Menurut Madcoms (2010:2) Microsoft VisulaBasic 6.0 merupakan bahasa pemrograman yang cukuo popular dan mudah untukdiplajari. Program dengan aplikasi GUI (Graphical User Interface) atau programyang memungkinkan pemakai computer berkomunikasi dengan computer tersebutdengan menggunakan modus grafik atau gambar</P></div></ol>
 +
 +
 +
 +
<div align="center"><imgwidth="450" height="400" style="margin:0px"src="https://link gambar "/></div>
 +
 +
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: center;text-indent: 0in"><pstyle="line-height: 2">Gambar Microsoft Visual Basic6.0</P></div>
 +
 +
 +
 +
 +
 +
====Komponen '''Visual Basic 6.0'''====
 +
 +
<ol><div style="font-size: 12pt;font-family:'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><pstyle="line-height: 2">Menurut Minarni dan Hidayat (2013:30),adapun  komponen-komponen  yang terdapat pada Visual Basic antaralain:</P></div></ol>
 +
 +
 +
 +
<ol>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;"><p style="line-height:2">'''''A.Control Menu'''''<br>
 +
 +
Control  menu  adalah  menu  yang digunakan terutamauntuk memanipulasi jendela Visual Basic. Berikutnya akan muncul control menu,dimana kita bisa memilih salah satu dari perintah berikutini:</p></div>
 +
 +
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><pstyle="line-height: 2">a.      RestoreMengubah  ukuran  jendela ke  ukuransebelumnya.</p></div>
 +
 +
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><pstyle="line-height: 2">b.      Move
 +
 +
Untuk memindahkan letak jendela.</p></div>
 +
 +
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><pstyle="line-height: 2">c.      Size
 +
 +
Untuk mengubah ukuran jendela.</p></div>
 +
 +
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><pstyle="line-height: 2">d.      Minimize
 +
 +
Untuk meminimalkan ukuran jendela.</p></div>
 +
 +
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><pstyle="line-height: 2">e.      Maximaze
 +
 +
Untuk memaksimalkan ukuran jendela.</p></div>
 +
 +
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><pstyle="line-height: 2">f.      Close
 +
 +
Untuk menutup jendela.</p></div>
 +
 +
 +
 +
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;"><p style="line-height:2">'''''B.                Menu'''''<br>
 +
 +
Menu merupakan daftar perintah- perintah  yang  dikelompokkan  dalam  kriteria tertentu  yang  berfungsi untuk melaksanakan  sebuah  perintah. Visual Basic 6.0 terdapat tiga belas menu utama yaitu File, Edit, View,Project, Format, Debug,  Run,  Query,  Diagram, Tools, Add-In, Windows dan Help.
 +
 +
</p></div>
 +
 +
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><pstyle="line-height: 2">'''''C. Toolbar'''''<br>
 +
 +
Toolbar merupakan kumpulan tombol yang dapat melakukansebuah perintah dengan cepat. Fungsi toolbar hampir sama    dengan  menu    hanya toolbar berbentuktombol-tombol yang susunannya  tidak  secara  bertingkat. Contoh toolbar tersebut antaralain Add Form, Menu Editor, Save, Cut, Copy dan lain sebagainya.
 +
 +
</p></div>
 +
 +
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><pstyle="line-height: 2">'''''D. Form'''''<br>
 +
 +
Form adalah tempat untuk meletakkan objek-objek yangdigunakan untuk melaksanakan perintah yang diberikan. Pada bagian kanan atasform terdapat tombol Minimize, Maximize / Restore dan Close yang digunakan  untuk  mengatur  tampilan jendela form.
 +
 +
</p></div>
 +
 +
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><pstyle="line-height: 2">'''''E. WindowsCode'''''<br>
 +
 +
Windows code adalah jendela tempat menuliskan  kode program. Semua kode perintah padajendela ini. Pada windows code terdapat fasilitas kode editing yang cukuplengkap
 +
 +
</p></div>
 +
 +
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><pstyle="line-height: 2">'''''F. Toolbox'''''<br>
 +
 +
Toolbox merupakan kumpulan object yang digunakan untukmerancang sebuah output program. Karena masing- masing object mempunyai sifatyang khas, dan dengan sifat yang khas tersebut kita tinggal memberikankontrolnya, sehingga menjadi suatu aplikasi program yang kita inginkan, makaobject ini disebut dengan control. kita bisa  menambahkan  control yang lain  ke  dalam toolbox  jika  diperlukan. Penambahan control ini dimungkinkan jika ada beberapa fungsi atau objectyang  diperlukan  ternyata  tidak  ada dalam toolboxtersebut.
 +
 +
</p></div>
 +
 +
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><pstyle="line-height: 2">'''''G.                ProjectExplore'''''<br>
 +
 +
Project explorer digunakan untuk melihat bagian-bagianproyek pembuatan aplikasi. Bagian-bagian tersebut dapat berupa project, form,data environment dan data report. Project explorer ini berbentuk menu treesehingga mempermudah dalam pengaksesannya. Pada jendela explorer terdapat tigatombol kontrol tampilan antara lain window code untuk menampilkan kode, windowproject untuk menampilkan dalam bentuk visual dan  toggle folder  untuk pengelompokan jenisobjek.
 +
 +
</p></div>
 +
 +
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><pstyle="line-height: 2">'''''H. WindowsProperties'''''<br>
 +
 +
Window properties menampilkan semua properti dari obyek yangdigunakan. Kita dapat mengubah setiap properti dari objek yang ada melaluijendela ini.</p></div>
 +
 +
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><pstyle="line-height: 2">'''''I.  WindowsForm Layout'''''<br>
 +
 +
Windows form layout digunakan untuk mengatur letak form padalayar monitor.</p></div>
 +
 +
 +
 +
</ol>
 +
 +
 +
 +
===Studi Pustaka (Litelatur Review)===
 +
 +
<ol>
 +
 +
<div style="font-size:12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><pstyle="line-height: 2">              Penelitian sebelumnya (literatur review) merupakan survey literatur tentangpenemuan-penemuan yang dilakukan oleh peneliti sebelumnya (emprical finding) yang berhubungan dengan topik penelitian. Literatur review bukan hanyamengumpulkan jurnal atau hasil penelitian yang sesuai dengan topik penelitian.Bagian utama dari  literatur  review  berisi tentang tujuan penelitian, modelyang digunakan, data dan hasil atau kesimpulan dari sebuah penelitian. Bagianpokok yang tidak boleh dilewatkan yaitu tentang diskusi atau tanggapan penulisatau peneliti tentang literatur  review.</P></div>
 +
 +
<div style="font-size:12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent:0.5in"><p style="line-height: 2"> Jika memungkinkan dansangat dianjurkan untuk mencarikan jurnal atau hasil penelitian yang mendukungdan tidak dari jurnal yang direviewdengan maksud peneliti akan mendapatkan gambaran permasalahan yang dihadapilebih detail dan mendalam dari sisi yang sealiran pemikiran dan berbedapemikiran.
 +
 +
                  Manfaat dari literature Review ini antara lain :</P></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
 +
 +
 +
<p style="line-height:2">1) Mengidentifikasikan kesenjangan (identify gaps) dari penelitian ini.</p></div>
 +
 +
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
 +
 +
 +
<p style="line-height:2">2) Menghindari membuat ulang (reinventingthe wheel) sehingga banyak menghemat waktu dan juga menghindarikesalahan-kesalahan yang pernah dilakukan oleh orang lain.</p></div>
 +
 +
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
 +
 +
 +
<p style="line-height: 2">3) Mengidentifikasikan metode yangpernah dilakukan dan yang relevan terhadap penelitian ini.</p></div>
 +
 +
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
 +
 +
 +
<p style="line-height:2">4) Meneruskan apa yang penelitian sebelumnya telah capai sehinggadengan adanya studi pustaka ini, penelitian yang akan dilakukan dapat membangundiatas platform dari pengetahuan atauide yang sudah ada.</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
 +
 +
 +
<p style="line-height:2">5) Untuk mendapatkan informasi tentang orang lain yang melakukanpenelitian di area yang sama, sehingga dapat terjaring dalam komunitas yangdapat memberi kontribusi sumber daya yang berharga.</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
 +
 +
 +
<p style="line-height: 2">Terdapatbeberapa penelitian sebelumnya yang memiliki korelasi yang searah denganpenelitian yang akan dibahas, yaitu :</p></div>
 +
 +
 +
 +
 +
 +
 +
 +
 +
 +
<ol>
 +
 +
<ol>
 +
 +
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
 +
 +
 +
<p style="line-height: 2"> 1) Penelitian yangdilakukan oleh Menur Wahyu Pangestika, Beni Irawan, dan Yulrio Brianorman(2013) berupa laporan jurnal yang berjudul “Sistem Pakar Untuk DiagnosaPenyakit Ibu Hamil Berbasis Mobile” Pada penelitian ini dibuat sistem pakarmenggunakan metode Certainty Factor (CF) atau faktor kepastian. Telah dilakukanpenelitian mengenai pengaplikasian sistem pakar dengan Certainty Factor untukmendiagnosa 13 jenis penyakit pada ibu hamil yaitu Hamil Normal, InfeksiSaluran Kencing (ISK), Gastritis (maag), Abortus, Hamil Anggur, HamilEkstrauteri (Ektopik) Terganggu, Plasenta Previa, Solusio (Abrupsio) Plasenta,Preklamsia Berat, Rupture Uteri, Retensio Plasenta (Plasenta Inkompletus), SyokHemoragik, dan Syok Septic. Sistem ini dapat membantu pengguna (ibu hamil)melakukan diagnosa dini terhadap suatu penyakit untuk penanganan segeraterhadap penyakit tersebut dengan memperhatikan gejala-gejala yang dialamipasien dan ditentukan penyakit yang sesuai. Dengan sistem yang berbasis padaMobile yang dapat digunakan disemua platform smartphone, maka penggunaan sistemini dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja.</P></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
 +
 +
 +
<p style="line-height: 2"> 2) Penelitian yangdilakukan oleh Youllia Indrawaty N., ST., MT., Sapto Jendro Putranto, S.Kom(2011) berupa laporan jurnal yang berjudul “Sistem Pakar Untuk MengetahuiPemenuhan Gizi Dan Deteksi Awal Kesehatan Ibu Hamil Berbasis Web” Sistem pakarini menggunakan mesin inferensi forward chaining dengan representasipengetahuan bingkai (frame) untuk mengetahui status pemenuhan gizi, sedangkanuntuk deteksi kesehatan menggunakan mesin inferensi backward chaining denganrepresentasi pengetahuan kaidah produksi. Pengembangan sistem pakar inimenggunakan pemrograman berbasis web dengan bahasa pemrograman PHP dan e2glitesebagai shell expert system. Berdasarkan hasil pengujian, sistem pakar ibuhamil ini dapat memberikan kesimpulan gizi dan kesehatan terhadap gejala-gejalayang dirasakan dan dapat mengetahui detail dari penyakitnya tersebut. Olehkarena itu, diharapkan dengan adanya sistem ini dapat memberikan informasi danpengetahuan pada ibu hamil untuk dapat memberikan yang terbaik bagi janinnya.</P></div>
 +
 +
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
 +
 +
 +
<p style="line-height:2">3) Penelitian yang dilakukan olehWindy Sentanu (2014). Penelitian iniadalah berjudul “Sistem Pakar Untuk Mendiagnosa Gangguan Jaringan Lan”.Kecerdasan Buatan merupakan salah satu bidang dalam ilmu komputer yangditujukan pada pembuatan software dan hardware yang dapat berfungsi sebagaisesuatu yang dapat berfikir seperti manusia. Salah satu bagian dari kecerdasanbuatan yang sedang mengalami perkembangan akhir–akhir ini adalah sistem pakar,sistem pakar (Expert System) merupakan program komputer yang meniru prosespemikiran dan pengetahuan pakar dalam menyelesaikan suatu masalah tertentu.Sistem pakar didesain dan diimplementasikan dengan bantuan bahasa pemprogramantertentu untuk dapat menyelesaikan masalah seperti yang dilakukan para ahli.Jaringan LAN (Local Area Network) merupakan jaringan milik pribadi di dalamsebuah gedung atau kampus yang berukuran sampai beberapa kilometer. LAN seringdigunakan untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi dan workstation dalamkantor suatu perusahaan untuk mempermudah komunikasi dan sharing data pada arealokal. Aplikasi sistem pakar ini digunakan untuk mendiagnosa gangguan-gangguanyang terjadi pada jaringan LAN, dengan menggunakan metode forward chainingdiharapkan dapat mempermudah mengetahui gangguan yang dialami. Sistem pakar inidibuat dengan menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0.</P></div>
 +
 +
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
 +
 +
 +
<p style="line-height:2">4) Penelitian yang dilakukan olehHeru Junedi (2014). Penelitian iniadalah berjudul “Sistem Pakar Diagnosa Gangguan Sambungan Telepon”.Sistem Pakar adalah salah satucabang dari artificial  intelegence yang membuat penggunaansecara luas knowledge yangkhusus  untuk penyelesaian masalah tingkatmanusia oleh seorang pakar dan dirancang untuk dapat menirukan keahlian seorangpakar dalam  menjawab pertanyaan danmenyelesaikan permasalahan di semua bidang. Seorang pakar adalah seorang yangmempunyai keahlian dalam bidang tertentu yaitu pakar yang mempunyai knowledge atau kemampuan khusus yangorang lain tidak mengetahui atau mampu dalam bidang yang dimilikinya. Sifatutama sistem pakar adalah ketergantungan sistem ini pada pengetahuan manusiadalam suatu bidang dalam menyusun strategi pemecahan persoalan yang dihadapioleh sistem. Teknologi sistem pakar ini meliputi bahasa sistem pakar, programdan perangkat keras yang dirancang untuk membantu pengembangan dan pembuatansistem pakar. Sistem pakar ini dibuat denganmenggunakan PHP dan untuk penyimpanan datanya menggunakan MYSQL.</P></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
 +
 +
 +
<p style="line-height: 2">5) Penelitian yang dilakukan oleh Kurniawati(2012) dalampenelitian yang berjudul “Sistem Pakar Untuk Mendeteksi KerusakanPada Komputer Dengan Menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0 Dan Mysql”. Sistem pakar inidirancang dan dibuat dengan bahasa pemograman Microsoft Visual Basic 6.0 danMysql dengan metode forward chaining. Forward chaining adalah metode inferensiayang merupakan lawan dari backward chaining. Forward chaining dimulai dengandata atau data driven. Artinya pada forward chaining semua data dan aturan akanditelusuri untuk mencapai tujuan atau goal yang diinginkan. Mesin inferensiayang menggunakan forward  chaining  akan mencari  antesendent  (IF klausa ..) sampai kondisinya benar.  Pada forward chaining semua pertanyaan dalamsistem pakar akan disampaikan semuanya kepada pengguna.</P></div>
 +
 +
 +
 +
 +
 +
 +
 +
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
 +
 +
 +
1.      <p style="line-height: 2">6) Penelitianyang dilakukan oleh Adrian Rizaldi (2014). Penelitian ini adalah berjudul“Sistem Pakar Identifikasi Karakter Siswa Dalam Menentukan Konsentrasi BelajarDengan Metode Forward Chaining Pada Sma Yuppentek 1 Kota Tangerang”. Teknologi informasi merupakan sebuah mediaatau sarana untuk berkomunikasi atau berinteraksi antara seorang pakar denganpengguna.media konsultasi Dalam bidang pendidikan kegiatan konsultasi biasadilakukan dengan cara bertatap muka. Hal ini dapat menimbulkan masalah bagiSiswa SMA Yuppentek 1 Tagerang jika Siswa yang ingin berkonsultasi diharuskanbertemu misalnya karena banyaknya Jumlah Siswa Kelas X Pada SMA Yuppentek 1Tangerang Yang berjumlah 334 Siswa Pria Dan Wanita. Solusi alternatif untukmengatasi permasalahan ini adalah dengan membuat suatu media konsultasi yangdapat diakses oleh masyarakat dan siswa yang tidak tergantung dengan jarak danwaktu yaitu dengan suatu media konsultasi yang dapet di akses melalui Internet. Saat ini Website tidak hanya digunakan sebagai alatInformasi, namun lebih dari sekedar itu, Website dapat digunakan untuk mengolahpengetahuan sehingga proses pengambilan keputusan dapat lebih cepat dan akurat.Sebuah teknik untuk membuat Program mampu mengolah pengetahuan telahdiperkenalkan dan dikenal sebagai sistem pakar dengan Knowledege Base Web dapat melakukan hal-hal yang sebelumnyahanya dapat dilakukan oleh manusia. Manusia dapat menjadikan website sebagai pengambil keputusanberdasarkan cara kerja otak manusia dalam mengambil keputusan banyak keuntunganyang dapat diambil diantaranya adalah memungkinkan orang awam bisa mengerjakanpekerjaan para ahli, menyimpanpengetahuan dan keahlian para pakar. Sistem pakar ini dibuatdengan menggunakan PHP dan untuk penyimpanan datanya menggunakan MYSQL.</P></div>
 +
 +
 +
 +
 +
 +
 +
 +
</ol>
 +
 +
</ol>
 +
 +
{{pagebreak}}
 +
  
 
=<div style="font-family: 'times new roman';text-align: center">'''BAB II'''</div>=<div style="font-size: 14pt;font-family: 'times new roman';text-align: center">'''LANDASAN TEORI'''</div>
 
=<div style="font-family: 'times new roman';text-align: center">'''BAB II'''</div>=<div style="font-size: 14pt;font-family: 'times new roman';text-align: center">'''LANDASAN TEORI'''</div>

Revisi per 1 Maret 2015 09.16

SISTEM PAKAR DIAGNOSA GANGGUAN

PENYAKIT IBU HAMIL PADA

KLINIK ILLAH MEDIKA


LAPORAN SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :


NIM
: 1022465077
NAMA


JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

KONSENTRASI SOFTWARE ENGINEERING

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

(2014/2015)


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

 

IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI

TRAINING PENGAJAR BERBASIS SITE IME

PADA PERGURUAN TINGGI RAHARJA

 

Disusun Oleh :

NIM
: 1011464373
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
Konsentrasi

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, 7 Oktober 2014

Ketua
       
Kepala Jurusan
       
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)
       
(Maimunah, M.Kom)
NIP : 000594
       
NIP : 007002

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

 

IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI

TRAINING PENGAJAR BERBASIS SITE IME

PADA PERGURUAN TINGGI RAHARJA

 

Dibuat Oleh :

NIM
: 1011464373
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Tahun Akademik 2013/2014

 

Disetujui Oleh :

Tangerang, 17 Juni 2014

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)
   
NID : 99001
   
NID : 05065

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI


IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI

TRAINING PENGAJAR BERBASIS SITE IME

PADA PERGURUAN TINGGI RAHARJA

 

Dibuat Oleh :

NIM
: 1011464373
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Tahun Akademik 2013/2014

Disetujui Penguji :

Tangerang, 7 Oktober 2014

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
(Muhamad Yusup, M.Kom)
 
(Hani Dewi Ariessanti, M.Kom)
 
(Meta Amalya Dewi, M.Kom)
NID : 07132
 
NID : 12003
 
NID : 05065

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI


IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI

TRAINING PENGAJAR BERBASIS SITE IME

PADA PERGURUAN TINGGI RAHARJA

Dibuat Oleh :

NIM
: 1011464373
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
Konsentrasi

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sangksi jika pernyataan diatas tidak benar.


Tangerang, 17 Juni 2014

 
 
 
 
NIM : 1011464373

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAKSI

Perkembangan Teknologi Informasi yang semakin pesat dari tahun ketahun menuntut kita untuk selalu melangkah maju dan mengikuti perkembangan tersebut. Demikian juga dengan Perguruan Tinggi Raharja yang dituntut untuk selalu berinovasi dalam menghadapi persaingan yang semakin pesat ini. Penelitian yang dilakukan di Perguruan Tinggi Raharja difokuskan pada sistem informasi training pengajar untuk mendapatkan keterangan dan juga data-data yang diperlukan dalam mendukung penulisan skripsi. Berdasarkan analisa sistem yang sedang berjalan diperoleh hasil bahwa sistem yang ada saat ini masih terdapat sejumlah kekurangan dan masih memerlukan banyak pengembangan. Sistem yang berjalan belum optimal, proses registrasi masih menggunakan kertas, tidak terdapat konten-konten dan informasi mengenai training pengajar. Dari permasalahan yang ada tersebut, maka dibuatkan sebuah sistem informasi training pengajar yang diharapkan mampu mendukung kegiatan training pengajar pada Perguruan Tinggi Raharja. Sistem Informasi yang dibuat ini berbasis site iMe (iLearning Media) yang merupakan official portal blogging yang dimiliki oleh Perguruan Tinggi Raharja. Pengembangan ini menggunakan 3 (tiga) metode penelitian, yakni observasi, wawancara dan studi pustaka. Setelah dilakukan pengembangan, Sistem informasi training pengajar menjadi optimal, proses registrasi tidak lagi menggunakan kertas (paperless) dan terdapat konten-konten dan informasi mengenai training pengajar. Dengan demikian, sistem informasi training pengajar sangat optimal dalam mendukung training pengajar pada Perguruan Tinggi Raharja.

Kata Kunci : Perguruan Tinggi Raharja, iLearning, iMe, Sistem Informasi

ABSTRACT

The development of information technology is rapidly increasing from year to year requires us to always move forward and follow these developments. Similarly, the colleges Raharja required to constantly innovate in the face of this competition is rapidly increasing. Research conducted in colleges Raharja focused on teacher training information system to obtain information and data necessary to support the thesis writing. Based on the analysis of the current system the result that the current system there are still some shortcomings and still requires a lot of development. The system is running is not optimal, the registration process is still using paper, there is no content and information on teacher training. Of the existing problems, then made an information system of training teachers who are expected to support the teacher training in colleges Raharja. Information Systems made ​​this web-based iMe (iLearning Media) is an official blogging portal owned by the College Prog. This development using three (3) research methods, observation, interviews, and literature. After development, teacher training information system to be optimal, the registration process is no longer using paper (paperless) and there are content and information on teacher training. Thus, teacher training information system is highly optimized to support training teachers in colleges Raharja.

Keywords : Colleges Raharja, iLearning, iMe, Information System

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan Skripsi ini dengan baik. Laporan ini disajikan dalam bentuk buku. Adapun judul yang diambil dalam penyusunan Skripsi ini adalah "Implementasi Sistem Informasi Training Pengajar Berbasis Site iMe Pada Perguruan Tinggi Raharja".

Tujuan pembuatan laporan Skripsi ini adalah untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom) di Perguruan Tinggi Raharja. Sebagai bahan penulisan, data dikumpulkan berdasarkan hasil observasi, wawancara, dan sumber literature yang mendukung penulisan ini.

Penulis menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan banyak pihak, maka penulis tidak akan dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan baik dan tepat waktu. Oleh karena itu, penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan laporan Skripsi ini, antara lain :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja dan juga sebagai dosen pembimbing yang telah berkenan memberikan bimbingan kepada penulis dalam menyelesaikan Skripsi.
  2. Bapak Drs. Po. Abas Sunarya, M.Si selaku Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
  3. Ibu Maimunah, M.Kom selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi.
  4. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis selama menjalani perkuliahan di Perguruan Tinggi Raharja dan ilmu tersebut dapat diimplementasikan oleh penulis dalam menyelesaikan laporan Skripsi ini.
  5. Kak Erick Febriyanto, S.Kom selaku stakeholder dalam dilakukannya penelitian Skripsi ini.
  6. Kedua orang tua, adik dan semua saudara yang telah memberikan dukungan, baik moril, materil, maupun doa untuk keberhasilan kepada penulis dalam menyelesaikan laporan Skripsi ini.
  7. Rekan-rekan grup Fantasy8 yang merupakan grup saya, yakni Erlita Rasdiana, Fitri Lisnawati, Nida Hanifah, Siti Rahmawati, Susan Oktaviani, Winiarti Prastiwi dan Yunita Wulansari.
  8. Rekan-rekan grup Averroes (Desi Sartika, Fitria Nursetianingsih, Ray Indra Taufik Wijaya, Yessi Frecilia, dan Iz).
  9. Seluruh staff REC yang telah memberikan dukungan dan masukan yang berarti kepada penulis dalam menyelesaikan laporan Skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penyajian dan penyusunan laporan Skripsi ini masih banyak kekurangan dan kesalahan, baik dalam penulisan, penyajian ataupun isinya. Oleh karena itu, penulis senantiasa menerima kritik dan saran yang bersifat membangun agar dapat dijadikan acuan bagi penulis untuk menyempurnakannya dimasa yang akan datang.

Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih atas perhatian dari pembaca. Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberikan rahmat-Nya kepada kita semua. Dan semoga laporan Skripsi ini dapat bermanfaat, khususnya bagi penulis dan umumnya bagi seluruh pembaca sekalian.

{| width="100%" align="right"|-| width="60%" | || align="center" | Tangerang, 17 Juni 2014|-| || |-| || |-| || |-| || |-| || |-| || |-| || |-| || |-| || |-| || |-| || |-| || |-| || |-| || |-| || |-| || |-| width="60%" | || align="center" | Irwan Nurdin|-| width="60%" | || align="center" | NIM. 1011464373|-|}

DAFTAR SIMBOL

DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM

Daftar Simbol Use Case Diagram.png

DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM

Daftar Simbol Activity Diagram.png

DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM

Daftar Simbol Sequence Diagram.png

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Jurusan/Program Studi STMIK Raharja

Tabel 3.2 Jurusan/Program Studi AMIK Raharja Informatika

Tabel 3.3 Identifikasi SWOT

Tabel 3.4 Analisis SWOT

Tabel 3.5 Elisitasi Tahap I

Tabel 3.6 Elisitasi Tahap II

Tabel 3.7 Elisitasi Tahap III

Tabel 3.8 Final Draft Elisitasi

Tabel 4.1 Perbedaan Prosedur

Tabel 4.2 Struktur Tabel wp_users

Tabel 4.3 Struktur Tabel wp_posts

Tabel 4.4 Struktur Tabel wp_comments

Tabel 4.5 Struktur Tabel wp_postmeta

Tabel 4.6 Struktur Tabel wp_usermeta

Tabel 4.7 Struktur Tabel wp_commentmeta

Tabel 4.8 Black Box Testing Sistem Informasi Training Pengajar

Tabel 4.9 Schedule

Tabel 4.10 Estimasi Biaya

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Perkembangan Teknologi Informasi

Gambar 1.2 Alur Pendaftaran Training Pengajar

Gambar 1.3 Infrastruktur 4B iLearning

Gambar 2.1 Kualitas Informasi

Gambar 2.2 Siklus Informasi

Gambar 2.3 Sistem Informasi

Gambar 2.4 Komponen Sistem Informasi

Gambar 2.5 Logo UML (Unified Modelling Language)

Gambar 2.6 Logo Wordpress

Gambar 2.7 Metode iLearning

Gambar 2.8 10 Pillar IT iLearning

Gambar 2.9 SWOT

Gambar 3.1 Perguruan Tinggi Raharja

Gambar 3.2 Struktur Organisasi Perguruan Tinggi Raharja

Gambar 3.3 Struktur Organisasi Akademik Perguruan Tinggi Raharja

Gambar 3.4 Wewenang dan Tanggung Jawab

Gambar 3.5 Use Case Diagram Sistem Yang Berjalan

Gambar 3.6 Kebutuhan Menu Table Press

Gambar 3.7 Saran Halaman Home

Gambar 3.8 Saran Halaman Registration

Gambar 3.9 Saran Halaman Participants

Gambar 3.10 Saran Halaman Assignments

Gambar 3.11 Saran Halaman Testimoni

Gambar 3.12 Saran Halaman iDu

Gambar 3.13 Saran Static Page

Gambar 3.14 Saran Halaman Contact Us

Gambar 3.15 Saran Halaman About Us

Gambar 3.16 Saran Halaman Sejarah

Gambar 3.17 Saran Halaman Instruktur

Gambar 4.1 Plugin Contact Form

Gambar 4.2 Plugin Table Press

Gambar 4.3 Langkah-Langkah Pembuatan Halaman Home

Gambar 4.4 Tampilan Halaman Home

Gambar 4.5 Langkah-Langkah Memasukkan Coding Pada Contact Form

Gambar 4.6 Memasukkan ID Contact Form

Gambar 4.7 Tampilan Halaman Registration

Gambar 4.8 Langkah-Langkah Membuat Halaman Gallery

Gambar 4.9 Tampilan Halaman Gallery

Gambar 4.10 Langkah-Langkah Mengisi Table Content

Gambar 4.11 Insert Shortcode Table Press

Gambar 4.12 Tampilan Halaman Participants

Gambar 4.13 Langkah-Langkah Membuat Halaman Assignments

Gambar 4.14 Tampilan Halaman Assignments

Gambar 4.15 Langkah-Langkah Membuat Halaman Testimoni

Gambar 4.16 Tampilan Halaman Testimoni

Gambar 4.17 Langkah-Langkah Membuat Halaman Ternavigasi iDu

Gambar 4.18 Tampilan Halaman iDu

Gambar 4.19 Langkah-Langkah Membuat Static Page

Gambar 4.20 Tampilan Halaman Static Page

Gambar 4.21 Langkah-Langkah Membuat Coding Pada Contact Form

Gambar 4.22 Langkah-Langkah Memasukkan ID Contact Form

Gambar 4.23 Tampilan Halaman Contact Us

Gambar 4.24 Langkah-Langkah Membuat Halaman About Us

Gambar 4.25 Tampilan Halaman About Us

Gambar 4.26 Langkah-Langkah Membuat Halaman Sejarah

Gambar 4.27 Tampilan Halaman Sejarah

Gambar 4.28 Langkah-Langkah Membuat Halaman Instruktur

Gambar 4.29 Tampilan Halaman Instruktur

Gambar 4.30 Langkah-Langkah Menampilkan Background

Gambar 4.31 Tampilan Background

Gambar 4.32 Langkah-Langkah Menampilkan Header

Gambar 4.33 Tampilan Header

Gambar 4.34 Langkah-Langkah Menampilkan Kolom Search

Gambar 4.35 Tampilan Kolom Search

Gambar 4.36 Langkah-Langkah Menampilkan Link raharja.ac.id

Gambar 4.37 Tampilan User Friendly

Gambar 4.38 Tampilan Link raharja.ac.id

Gambar 4.39 Plugin Google Analytics

Gambar 4.40 Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan

Gambar 4.41 Activity Diagram Sistem Yang Diusulkan

Gambar 4.42 Sequence Diagram Sistem Yang Diusulkan

Gambar 4.43 Class Diagram Sistem Yang Diusulkan

Gambar 4.44 Flowchart Sistem Yang Diusulkan

Gambar 4.45 Diagram HIPO

Gambar 4.46 Rancangan Prototipe Halaman Home

Gambar 4.47 Rancangan Prototipe Halaman Registration

Gambar 4.48 Rancangan Prototipe Halaman Contact Us

Gambar 4.49 Rancangan Prototipe Halaman Testimoni

Gambar 4.50 Tampilan Halaman Home

Gambar 4.51 Tampilan Halaman Registration

Gambar 4.52 Tampilan Halaman Contact Us

Gambar 4.53 Tampilan Halaman Testimoni

Gambar 4.54 Jumlah Site iMe

Gambar 4.55 Ranking iMe

Gambar 4.56 Testimoni

Gambar 4.57 Testimoni

Gambar 4.58 Testimoni

Gambar 4.59 Testimoni

Gambar 4.60 Testimoni

Gambar 4.61 Testimoni

Gambar 4.62 Testimoni

Gambar 4.63 Testimoni

Gambar 4.64 Testimoni

Gambar 4.65 Testimoni

Gambar 4.66 Testimoni



di=

BAB I

=

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Kehamilan merupakan sesuatu yang membahagiakan bagi seorang ibu, tetapi juga membutuhkan pengorbanan yang tidak ringan. Terkadang kehamilan membawa gangguan kesehatan pada ibu hamil. Pengetahuan tentang gangguan-gangguan yang terjadi pada masa kehamilan sangat diperlukan terutama bagi ibu-ibu yang sedang mengandung. Karena merekalah yang merasakan secara langsung gangguan-gangguan tersebut.

Berdasarkan data dari Direktur Jenderal Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak, angka kematian ibu melahirkan meningkat tahun 2012, mencapai 359 per 100 ribu kelahiran hidup tahun 2007, angka kematian ibu melahirkan tercatat sekitar 228 per 100 ribu kelahiran hidup. Dan sebagian besar penyebab kematian tersebut dapat di cegah. Salah satu masalah yang dihadapi oleh ibu hamil pada masa kehamilannya yaitu kurangnya informasi mengenai kesehatan pada ibu hamil. Angka kematian ibu yang tinggi ini erat hubunganya dengan pelayanan obstetri yang masih terbatas cakupannya sehingga belum mampu menanggulangi gejala-gejala penyakit yang muncul pada masa kehamilan. Untuk alasan tersebut diatas, maka perlu dibuat sebuah sistem yang dapat membantu mendiagnosa penyakit di masa kemilan berdasarkan gejala-gejala yang ada.

Sistem yang dapat melakukan tugas diatas termasuk kategori sistem pakar. Sistem pakar adalah satu bagian kecerdasan buatan yang mengandung pengetahuan dan pengalaman yang dimasukan oleh satu atau banyak pakar ke dalam satu area pengetahuan tertentu, sehingga setiap orang dapat menggunakannya untuk menentukan solusi yang tepat dari permasalahan yang ada, dalam hal ini untuk menentukan jenis gangguan kesehatan di masa kehamilan berdasarkan gejala yang diderita. Untuk membangun sistem ini digunakan metode Forward Chaining untuk melakukan proses pengolahan data yang diinputkan oleh user. Dari fakta-fakta yang ada tersebut dapat diperoleh kesimpulan jenis penyakit yang diderita ibu di masa kehamilan.

Berdasarkan uraian di atas,penulis tertarik untuk membahas mengenai bagaimana membuat suatu alat bantu yang dapat digunakan dengan mudah dalam mendapatkan informasi dan gangguan-gangguan penyakit yang terjadi pada masa kehamilan dengan judul"Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Ibu Hamil pada Klinik Illah Medika" sebagai tugas penyusunan skripsi.


Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan sebelumnya dapat dirumuskan masalah yang ada sebagai berikut :

  1. Bagaimana cara mendiagnosa gangguan penyakit pada ibu hamil?
  2. Bagaimana cara mengetahui gejala-gejala penyakit pada ibu hamil?
  3. Bagaimana cara mengetahui tindakan yang tepat untuk menangani gangguan penyakit pada ibu hamil?


Ruang Lingkup

Sistem pakar ini hanya untuk mendiagnosa penyakit-penyakit yang terjadi pada masa kehamilan yang disebabkan oleh gangguan-gangguan yang muncul karena kehamilan tersebut disertai dengan penanganannya secara umum yang terbatas pada sumber pengetahuan yang didapat baik dari pakar maupun buku-buku mengenai kehamilan.



Tujuan Dan Manfaat

Tujuan

Tujuan dari penyusunan laporan ini yaitu :

  1. Untuk mengetahui gangguan penyakit pada ibu hamil dengan cepat berdasarkan diagnosa yang ada!
  2. Untuk mengetahui gejala-gejala penyakit sejak dini sehingga menghindari resiko yang lebih parah!
  3. Untuk mengetahui tindakan yang tepat untuk penyakit pada ibu hamil supaya dapat ditangani dengan tepat!


Manfaat

Manfaat yang diharapkan pada penelitian ini adalah :

  1. Mengetahui gangguan penyakit pada ibu hamil dengan cepat berdasarkan diagnosa yang ada.
  2. Mengetahui gejala-gejala penyakit sejak dini sehingga menghindari resiko yang lebih parah.
  3. Mengetahui tindakan yang tepat untuk penyakit pada ibu hamil supaya dapat ditangani dengan tepat.


Metode Penelitian

Metode yang digunakan penulis dalam penulisan skripsi ini adalah :

    Metode Pengumpulan Data

    Metode dengan mengumpulkan informasi dari berbagai buku-buku atau literature review yang berhubungan dengan penelitian dari berbagai sumber yang tertulis maupun elektronik dengan langkah-langkah sebagai berikut.


    Observasi

    Penulis akan melakukan demo hasil project kepada ketiga puluh responden dalam bentuk kuisoner yang akan dijadikan parameter dalam proses pengembangan project selanjutnya.

    Studi Pustaka

    Studi pustaka adalah upaya yang dilakukan oleh penulis untuk memperoleh dan menghimpun segala informasi tertulis yang relevan dengan masalah yang diteliti. Informasi ini dapat diperoleh dari buku-buku, laporan penelitian, karangan ilmiah, tesis ataupun disertasi. Pada metode ini penulis akan mendapatkan informasi dengan mempelajari buku-buku dan literature review yang ada. Serta melakuakan searching pada internet.


    Metode Analisa

    Dalam metode analisa terdapat tahapan-tahapan, yaitu proses pengumpulan data yang dilakukan dari hasil observasi, maka data yang sudah ada akan diolah dan dianalisa agar mendapatkan hasil akhir yang bermanfaat bagi penelitian ini.

    Pada tahap ini akan menganalisa beberapa metode algoritma yang paling banyak dan pasti digunakan pada video game. Penulis juga akan mencari contoh sebagai bahan refernsi bagainama metode tersebut dapat diterapkan pada game yang telah beredar di pasaran.

    Metode Perancangan

    metode perancangan yang dilakukan adalah metode perancangan terstruktur melalui tahapan membuat story board, sistem permainan, desain map, karakter, bunyi atau suara, dan musik.

    Metode Prototipe

    Dalam metode ini akan dijabarkan konsep-konsep yang akan diterapkan dengan rancangan mentah yang kemudian akan dikembangan dengan pembaharuan sistem dan mekanisme gameplay serta tampilan visual yang lebih baik.


    Metode Testing

    Dalam metode testing prototipe yang sudah dibuat kemudian di compile menjadi file berekstensi apk untuk bisa dijalankan di sistem operasi android dan diperiksa kembali apakah masih ada bugs atau error program.


    Metode Implementasi

    Metode implementasi merupakan proses akhir dari hasil penelitian yang dilakukan dari beberapa tahap metode penelitian sebelumnya untuk kemudian aplikasi game yang sudah dibangun dengan proses seleksi bisa di pasarkan dan digunakan oleh masyarakat umum.



    Sistematika Penulisan

    Untuk memahami lebih jelas mengenai Laporan Skripsi, penulis mengelompokan laporan ini menjadi beberapa sub-sub dengan sistematika penulisan sebagai berikut :

    BAB I PENDAHULUAN

    Pada bab ini menjelaskan tentang Latar Belakang Masalah, Perumusan Masalah, Tujuan dan Manfaat Penelitian, Ruang Lingkup, Metode Penelitian, serta Sistematika Penulisan.

    BAB II LANDASAN TEORI

    Bab ini akan menjelaskan yang akan menjelaskan teori-teori yang digunakan dalam menyelesaikan tugas akhir yaitu mengenai konsep dasar sistem pakar, metode forward chaining beserta penerapannya, ruled based expert sistem, dan jenis gangguan kesehatan kehamilan.

    BAB III ANALISA DAN PEMBAHASAN MASALAH

    Bab ini akan menjelaskan yang akan menjelaskan teori-teori yang digunakan dalam menyelesaikan tugas akhir yaitu mengenai konsep dasar sistem pakar, metode forward chaining beserta penerapannya, ruled based expert sistem, dan jenis gangguan kesehatan kehamilan.

    BAB IV HASIL PENELITIAN

    Berisi mengenai implementasi dari project yang dibuat. Kemudian dilanjutkan dengan tahapan evaluasi untuk memberikan gambaran mengenai tingkat keberhasilan sistem yang dikembangkan.

    BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

    Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran yang dapat diberikan pengembangan sistem yang digunakan, selain itu memuat saran – saran yang dapat menjadi pertimbangan untuk pengembangan sistem yang lebih lanjut di masa mendatang.


    DAFTAR PUSTAKA

    LAMPIRAN



    BABII



    LANDASANTEORI


    BABII


    LandasanTeori


    Teori Dasar

    Konsep Dasar Sistem

    Definisi Sistem

      MenurutSutabri (2012:22), “Sistemmerupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lainkarena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi dalamsistem tersebut”.



      MenurutKadir dalam Harpad (2013:17-77),“sistem adalah sekumpulan elemen yang saling terkait atau terpadu yangdimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan tertentu”.

      <divstyle="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent:0.5in">

      Dari beberapadefinisi di atas, maka dapat disimpulkan sistem adalah sekelompok elemen yang terintegrasi salingketerkaitan yang terdiri dari objek-objekatau komponen-komponen untuk mencapai tujuan.

      </div>


    Karakteristik sistem

      <pstyle="line-height: 2"> Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifattertentu, yaitu komponen-komponen sistem (SystemComponents), batasan-batasan sistem (SystemBoundaries), penghubung sistem (SystemInterface), lingkungan luar sistem (SystemEnvironment), masukan sistem (SystemInput), pengolah sistem (SystemProcess), keluaran sistem (SystemOutput), dan sasaran sistem (SystemTarget).</P>


        <listyle="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;"> Menurut Jogiyanto H.M. dalam Daud F. Tatang (2013), suatu sistem biasanya mempunyai karakteristik tertentu yang dapatdijelaskan adalah sebagai berikut:



        a.

        Komponen Sistem (ComponentsSystem) Komponen sistem yaitu dari sejumlahkomponen yang saling berinteraksi yang artinya saling bekerja sama membentuksatu kesatuan. Elemen-elemen sistem dapat berupa suatu sub sistem ataubagian-bagian dari sistem. Setiap sub sistem mempunyai sifat-sifat dari sistemuntuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secarakeseluruhan. b. BatasSistem (Boundary System) Batas sistem yaitu daerah yangmembatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan yanglainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan ruanglingkup suatu sistem dipandang. c. LingkunganLuar Sistem (Environment System) Lingkungan luar sistem yaituapapun di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkunganluar sistem dapat bersifat menguntungkan merupakan energi dari sistem yangharus tetap dijaga dan dipelihara. d. PenghubungSistem (Interface System) Penghubung sistem merupakanmedia penghubung antara satu sub sistem dengan sub sistem lainnya. Melaluipenghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu sub sistem kesub sistem lainnya. Keluaran (Output)dari sub sistem akan menjadi masukan (Input)bentuk sub sistem lainnya dengan melalui penghubung satu sub sistem dapatberintegrasi dengan sub sistem lainnya membentuk satu kesatuan. e. MasukanSistem (Input System) Masukan sistem merupakanenergi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan sistem dapat berupa masukanperawatan (Maintenance Input) danmasukan sinyal (Signal Input). Maintenance input adalah energi yangdimasukkan agar sistem tersebut beroperasi. Signalinput adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran. f. PengolahanSistem (Processing System) Pengolahan sistem yaitu suatusistem dapat mempunyai bagian pengolahan yang akan merubah masukan menjadikeluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah masukan bahan baku ataubahan-bahan yang lainnya menjadi bahan jadi. g. KeluaranSistem (Output System) Keluaran sistem yaitu hasilenergi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluarandari sistem dapat merupakan masukan untuk sub sistem lain. Keluaran dapatberupa tampilan layar di monitor yaitu dalam bentuk laporan, grafik, tabel, dankeluaran yang lainnya adalah hasil cetakan laporan ke media kertas. h. SasaranSistem (Objective) dan tujuan (Goals) Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran. Jika suatu sistem tidakmempunyai tujuan, maka operasi sistem tidak akan berguna. Sasaran dari suatusistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaranyang dihasilkan sistem. Sebuah sistem dikatakan berhasil mengenai sasaran atautujuannya.



    Klasifikasi Sistem

      <pstyle="line-height: 2"> Klasifikasi sistem adalah suatu bentuk integrasi antara satu komponendengan komponen lainnya karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuksetiap kasus yang terjadi di dalam sistem tersebut. Menurut Jogiyanto H.M.dalam Daut F. Tatang (2014)[3], suatu sistem dapat diklasifikasikan daribeberapa sudut pandangan, diantaranya yaitu:</P>


      1. Sistem abstrak (abstractsystem) dan sistem fisik (physical system) Sistem abstrak merupakan sistem yang berupa pemikiran atauide - ide yang tidak tampak secara fisik. Misal sistem teologi, yaitu sistemyang berupa pemikiran - pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. sistemfisik merupakan sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem komnputer, sistemakutansi, sistem produksi dan lain - lain. .

      2. Sistem alamiah (naturalsystem) dan sistem buatan manusia (human made sistem) Sistem alamiah adalahsistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Misalnya sistemperputaran bumi. Sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang olehmanusia. Sistem manusia yang melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin disebutdengan human machine system atau ada yang menyebut dengan man machinesystem.

      3. Sistem tertentu(deterministic system) dan sistem tak tentu (probabilistic system) Sistemtertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. InteraksiAntara bagian - bagiannya dapat dideteksi dengan pasti, sehingga keluaran darisistem dapat diramalkan. Sebagai contoh adalah sistem komputer, tingkah lakunyadapat dipastikan berdasarkan program - program yang dijalankan. Sistem taktentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karenamengandung unsur probabilitas.

      4. Sistem tertutup (closedsystem) dan sistem terbuka (open system) Sistem tertutup adalah sistem yangtidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem inibekerja secara otomatis tanpa adanya campur tangan dari pihak luarnya. Secarateoritis sistem tertutup ini ada, tetapi ada hanyalah secara relative tertutup.Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkunganluarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkunganluar atau subsistem lainya. karena sistem ini sifatnya terbuka dan terpengaruholeh lingkungan luarnya, maka sistem harus mempunyai suatu sistem pengendalianyang baik.


    Sistem Pakar

      <pstyle="line-height: 2"> MenurutMartin dan Oxman dalam Kusrini (2010, hal. 11)sistem pakar (Expert System)merupakan sistem berbasis komputer yang menggunakan pengetahuan, fakta, danteknik penalaran dalam memecahkan masalah yang biasanya hanya dapat dipecahkanoleh seorang pakar dalam bidang tersebut.</P>


      <pstyle="line-height: 2"> Sistempakar adalah aplikasi berbasis komputer yang digunakan untuk menyelesaikanmasalah sebagaimana yang dipikirkan oleh pakar. Pakar yang dimaksud disiniadalah orang yang mempunyai keahlian khusus yang dapat menyelesaikan masalahyang tidak dapat diselesaikan oleh orang awam. Sebagai contoh, dokter adalahseorang pakar yang mampu mendiagnosis penyakit yang diderita pasien serta dapatmemberikan penatalaksanaan terhadap penyakit tersebut. Contoh lain, montir adalahseorang yang mempunyai keahlian dan pengalaman dalam menyelesaikan kerusakanmesin motor atau mobil, psikolog adalah orang yang ahli dalammemahami kepribadian seseorang, dan lain-lain. (kusrini, 2009).</P>


      <pstyle="line-height: 2"> Sistem pakar biasa disebut dengan knowledge-based system. Sistem inibekerja dengan pengetahuan (knowledge) danmetode analisis yang telah didefinisikan terlebih dahulu oleh pakar yang sesuaidengan bidang keahliannya.</P>


      <pstyle="line-height: 2"> Menurut Turban (2010), keahliandipindahkan dari pakar ke suatu komputer. Pengetahuan ini kemudian disimpandalam komputer. Pada saat usermenjalankan komputer untuk mendapatkan informasi, sistem pakar menanyakanfakta-fakta dan dapat membuat penalaran sampai pada sebuah kesimpulan.</p>


      <pstyle="line-height: 2"> Dengan sistem pakar ini, orang awam pundapat menyelesaikan masalahnya atau hanya sekedar mencari suatu informasiberkualitas yang sebenarnya hanya dapat diperoleh dengan bantuan para ahli dibidangnya. Sistem pakar ini juga dapat membantu aktivitas para pakar sebagaiasisten yang mempunyai pengetahuan yang dibutuhkan.</p>


    Sejarah Sistem Pakar

    <pstyle="line-height: 2"> Sistem pakar mulai dikembangkan padapertengahan tahun 1960-an oleh ArtificialIntelligence Corporation. Periode penelitian Artificial Intelligence ini didomisili oleh suatu keyakinan bahwanalar yang digabung dengan komputer canggih akan menghasilkan prestasi pakaratau bahkan manusia super. Suatuusaha ke arah ini adalah General PurposeProblem-Solver (GPS). GPS yang berupa sebuah prosedur yang dikembangkanoleh Allen Newell, John Cliff Shaw, dan Hebert Alexander Simon dari Logic Theorist merupakan sebuahpercobaan untuk menciptakan mesin yang cerdas. GPS sendiri merupakan sebuah predecessor menuju Expert System (ES). GPS berusaha untuk menyusun langkah-langkahyang dibutuhkan untuk mengubah situasi awal menjadi state tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.</P>


      <pstyle="line-height: 2">

      Pada pertengahantahun 1960-an, terjadi pergantian dari programserba bisa (general-purpose) ke program yang spesialis (special-purpose) dengan dikembangkannyaDENDRAL oleh E.Feigenbaum dariUniversitas Stanford dan kemudiandiikuti oleh MYCIN. Pembuatan DENDRAL mengarah pada konklusi-konklusi berikut,GPS terlalu lemah untuk digunakan sebagai dasar untuk membangun ES (Expert System) yang berunjuk kerjatinggi. Masalah yang kompleks membutuhkan pengetahuan yang banyak tentang yang dipermasalahkan.


        <pstyle="line-height: 2">
        <pstyle="line-height: 2">

        <divstyle="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align:justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"> Awaltahun 1980-an, teknologi ES (ExpertSystem) yang mula-mula dibatasi oleh suasana akademis mulai muncul sebagaiaplikasi komersil, khususnya XCON, XSEL(dikembangkan dari R-1 pada DigitalEquipment Corp.) dan CATS-1 (dikembangkan oleh General Electric). Sistem Pakar untuk melakukan diagnosis kesehatantelah dikembangkan sejak pertengahan tahun 1970. Sistem pakar tersebut dibuatoleh Bruce Buchanan dan Edward Shortliffe di Stanford University. Sistem tersebut diberi nama MYCIN (Heckerman,1986).MYCIN merupakan program interaktif yang melakukan diagnosis penyakit miningitis dan infeksi bacremia sertamemberikan rekomendasi terapi antimikrobia. MYCIN mampu memberikan penjelasan atas penalarannya secara detail. Dalam uji coba, dia mampu menunjukan kemampuan seperti seorang spesialis. Meskipun MYCIN tidak pernah digunakan secararutin oleh dokter, MYCIN merupakan referensi yang bagus dalam penelitiankecerdasan buatan yang lainnya. (Kusrini, 2010).


          .</P></div>

            Ciri-ciri Sistem Pakar

            <divstyle="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align:justify;text-indent: 0.5in">

            MenurutKusrini (2010, hal. 14)ciri-ciri sistem pakar, yaitu  :

            </div>



              a) Terbatas pada bidang yang spesifik.



              b) Dapat memberikanpenalaran untuk data-data yang tidak lengkap atau tidak pasti.



              c) Dapat mengemukakan rangkaian alasan yang diberikannyadengan cara yang mudah dipahami.



              d) Berdasarkan pada rule atau kaidah tertentu.



              e) Dirancang untukdikembangkan secara bertahap.



              f) Outputnyabersifat nasihat atau anjuran.



              g) Outputtergantung dari dialog dengan user.



              h)Knowledge base dan inference engine terpisah.


            KeuntunganPemakaian Sistem Pakar

            <pstyle="line-height: 2">Menurut Kusrini (2010, hal. 15)beberapa keuntungan pemakaian dari sistem pakar, yaitu :</P>



              a) Membuat seorang yang awam dapatbekerja seperti seorang pakar.



              b) Dapat bekerjadengan informasi yang tidak lengkap atau tidak pasti.



              c) Meningkatkan outputdan produktivitas. Sistem pakar dapat bekerja lebih cepat dari manusia.



              d) Menyediakan nasihatyang konsisten dan dapat mengurangi tingkat kesalahan.


              e) Membuat peralatan yang kompleks lebih mudah dioperasikankarena sistem pakar dapat melatih pekerja yang tidak berpengalaman.


              <pstyle="line-height: 2">f) Tidakdapat lelah atau bosan. Juga konsisten dalam memberi jawaban dan selalumemberikan perhatian penuh.</p>





            Struktur Dasar Sistem Pakar

              <pstyle="line-height: 2">Struktur dasar sistem pakar terdiri dari knowledge base, working memory, daninference engine (Kaushal, 2013).Berikut merupakan gambar perbandingan antara human expert seperti pada gambar 2.1 dan expert system pada gambar 2.2.Terlihat bahwa sistem pakar mengadopsi cara berpikir human expert sehingga menghasilkan sebuah keputusan atau solusi.</P>


              <pstyle="line-height: 2">Komponen - komponen yang terdapat dalamsistem pakar adalah seperti yang terdapat pada Gambar 2.1, yaitu antarmukapengguna (user interface), basis pengetahuan (knowledge base), akuisisipengetahuan (acquisition knowledge), mesin inferensi (inference engine),workplace, fasilitas penjelasan perbaikan pengetahuan. (F.Rohman, Feri danFauziah, Ami, 2008, Dikutip dari Mustafa 2013).</p>


            Antar Muka Pengguna (User Interface)

              <pstyle="line-height: 2">User Interface merupakan mekanisme yangdigunakan oleh pengguna dan sistem pakar untuk berkomunikasi. Antarmukamenerima informasi dari pemakai dan mengubahnya ke dalam bentuk yang dapatditerima oleh sistem. Selain itu antarmuka menerima informasi dari sistem danmenyajikannya ke dalam bentuk yang dapat dimengerti olehpemakai.</P>


            Basis Pengetahuan

              <pstyle="line-height: 2">Basis pengetahuan mengandung pengetahuanuntuk pemahaman, formulasi dan penyelesaian masalah. Komponen sistem pakar inidisusun atas dua elemen dasar, yaitu fakta dan aturan. Fakta merupakaninformasi tentang objek dalam area permasalahan tertentu, sedangkan aturanmerupakan informasi tentang cara bagaimana memperoleh fakta baru dari faktayang telah diketahui.</P>


              <pstyle="line-height: 2">Dalam studi kasus pada sistem yang berbasispengetahuan terdapat beberapa karekteristik yang dibangun untuk membantu kitadalam membentuk serangkaian prinsip - prinsip arsitekturnya.


              Prinsip tersebut meliputi : </p>


                <pstyle="line-height: 2">a. Pengetahuan merupakan kunci kekuatansistem pakar.</p>


                <pstyle="line-height: 2">b. Pengetahuan sering tidak pasti dan tidaklengkap.</p>


                <pstyle="line-height: 2">c. Pengetahuan sering miskinspesifikasi.</p>


                <pstyle="line-height: 2">d. Amatir menjadi ahli secarabertahap.</p>


                <pstyle="line-height: 2">e. Sistem pakar harusfleksibel.</p>


                <pstyle="line-height: 2">f. Sistem pakar harustransparan.</p>



              <pstyle="line-height: 2">Sejarah penelitian di bidang kecerdasanbuatan telah menunjukan berulang kali bahwa pengetahuan adalah kunci setiapsistem cerdas (intelligence system).


              Berikut merupakan contoh gambar dari basis pengetahuan :


              </p>


              <imgwidth="350" height="200" style="margin:0px"src="g2.jpg"/>


              <pstyle="line-height: 2">Gambar 2.2 BasisPengetahuan</P>


            Akuisisi Pengetahuan (knowledge acquisition)

              <pstyle="line-height: 2">Akuisisi pengetahuan adalah akumulasi,transfer dan informasi keahlian dalam menyelesaikan masalh dari sumberpengetahuan ke dalam program komputer. Dalam tahap ini knowledge engineerberusaha menyerap pengetahuan untuk selanjutnya ditransfer ke dalam basispengetahuan. Pengetahuan diperoleh dari pakar, dilengkapi dengan buku, basisdata, laporan penelitian dan pengalaman pemakai.</P>


            Mesin Inferensi

              <pstyle="line-height: 2">Komponen ini mengandung mekanisme polapikir dan penalaran yang digunakan oleh pakar dalam menyelesaikan suatumasalah. Mesin inferensi adalah program komputer yang memberikan metodologiuntuk penalaran tentang informasi yang ada dalam basis pengetahuan dan dalamworkplace untuk memformulasikan kesimpulan.


              Berikut ini merupakan contoh gambar mesin inferensi :


              </P>


              <imgwidth="350" height="200" style="margin:0px"src="g3.jpg"/>


              <pstyle="line-height: 2">Gambar 2.3 MesinInferensi</P>


            Workplace

              <pstyle="line-height: 2">Workplace merupakan area dari sekumpulanmemori kerja (working memory). workplace digunakan untuk merekam hasil - hasilantara dan kesimpulan yang dicapai. Ada 3 tipe keputusan yang direkam, yaitu:</P>


                <pstyle="line-height: 2">a) Rencana : Bagaimana Menghadapimasalah?</p>


                <pstyle="line-height: 2">b) Agenda : Aksi - aksi yangpotensial.</p>


                <pstyle="line-height: 2">c) Solusi : Calon aksi yang akandibangkitkan.</p>



            Fasilitas Penjelasan

              <pstyle="line-height: 2"> Fasilitas penjelasan adalah komponentambahan yang akan meningkatkan kemampuan sistem pakar, Komponen inimenggambarkan penalaran sistem kepada pemakai. Fasilitas penjelasan dapatmenjelaskan perilaku sistem pakar dengan menjawab pertanyaan - pertanyaansebagai berikut :</P>


              1. FungsiDecoupling
                Fungsi ini memungkinkan bahwa perusahaan akan dapatmemenuhi kebutuhannya atas permintaan konsumen tanpa tergantung pada suplierbarang. Untuk dapat memenuhi fungsi ini dilakukan cara-cara sebagai berikut:

                1. <pstyle="line-height: 2">a) Mengapa pertanyaan tertentu ditanyakanoleh sistem pakar.</p>


                  <pstyle="line-height: 2">b) Bagaimana kesimpulan tertentudiperoleh.</p>


                  <pstyle="line-height: 2">c) Mengapa alternatif tertentuditolak.</p>


                  <pstyle="line-height: 2">d) Apa rencana untuk memperolehpenyelesaian.</p>



              Representasi Pengetahuan

                <pstyle="line-height: 2">Pakar memiliki kemampuan untuk menganalisisdan meningkatkan kinerjanya serta kemampuan tersebut adalah penting dalampembelajaran terkomputerisasi, sehingga program akan mampu menganalisispenyebab kesuksesan dan kegagalan yang akan dialaminya.:</P>


                <pstyle="line-height: 2">Ada beberapa metode untuk merepresentasikanpengetahuan. Biasanya yang digunakan adalah metode kalkulus prediksi, bingkai(frame), jaringan sematik (sematic network), kaidah produksi dan representasilogika (logic).</P>


              Kalkulus Predikat

                <pstyle="line-height: 2">Kalkulus predikat merupakan cara sederhanauntuk merepresentasikan pengetahuan secara deklaratif. Dalam kalkulus predikat,pernyataan deklaratif dibagi atas dua bagian yaitu bagian predikat danargumen.</P>


              Bingkai (Frame)

                <pstyle="line-height: 2">Bingkai adalah blok - blok atau potongan -potongan yang berisi pengetahuan mengenai obyek - obyek khusus, kejadian,lokasi, situasi ataupun elemen - elemen lainnya dengan ukuran yang relatifbesar. Blok - blok ini menggunakan obyek - obyek tersebut secara lebih terperinci.Detail diberikan dalam bentuk rak (slot) yang menggambarkan berbagai atributdan karakteristik daripada obyek tersebut. Berikut adalah contoh tabel modelrepresentasi pengetahuan bingkai (frame).</P>


                Ruang (Slots) Isi (Filters)
                Nama Flu
                Gejala a. Bersin

                b. Pusing

                c. Demam

                Obat a. Ultra Flu

                b. Mixagrip


                <imgwidth="450" height="400" style="margin:0px"src="https://link gambar "/>
                <pstyle="line-height: 2">Tabel 2.1 Representasi Bingkai padaPenyakit</P>


              Jaringan Sematik (sematic network)

                <pstyle="line-height: 2">Jaringan sematik merupakan caramerepresentasikan pengetahuan yang paling tua dan paling mudah. Cara inimerupakan penggambaran grafis dari pengetahuan yang memperlihatkan hubunganhirarkis dari obyek - obyek. Obyek direpresentasikan sebagai simpul pada suatugrafis dan hubungan antara obyek - obyek dinyatakan oleh garis penghubungberlabel. Contoh jaringan sematik yang mudah ditemui adalah garis keturunan darisuatu keluarga. seperti gambar berikut.</P>


                <imgwidth="400" height="400" style="margin:0px"src="g4.png"/>


                <pstyle="line-height: 2">Gambar 2.4 Contoh jaringan sematik(Sulastri dkk, 2011)


                </P>


              Kaidah Produksi (production rule)

                <pstyle="line-height: 2">Metode kaidah produksi biasanya dituliskandalam bentuk jika maka (if-then). Kaidah ini dapat dikatakan sebagai hubunganimplikasi dua bagian, yaitu bagian premise (jika) dan bagian konklusi (maka).Apabila bagian promise dipenuhi maka bagian konkusi juga akan bernilaibenar.</P>


                <pstyle="line-height: 2">Sebuah kaidah terdiri dari klausa - klausa.Sebuah kalusa mirip sebuah kalimat dengan subyek. Kata kerja dan obyek yangmenyatakan suatu fakta. Ada sebuah klausa premise dari sebuah klausa konklusipada setiap kaidah. Suatu kaidah juga dapat terdiri atas beberapa premise danlebih dari satu konklusi. Antara premise dan konklusi dapat dihubungkan dengan"atau" dan "dan".</P>



                <pstyle="line-height: 2">Dalam mengembangkan sistem pakar ada limatahapan yang harus dilakukan (Kusumuadewi, 2003, Dikutip dari Mustafa2013), yaitu :</P>


                1. Tahapan Identifikasi


                  Tahapanidentifikasi merupakan tahapan untuk menganalisa permasalahan yang ada denganmenentukan batasan masalah yang akan dianalisa, sistem pakar yang terlihat,sumber daya yang diperlukan dan tujuan yang akan dicapai.


                2. TahapanKonseptualisasi


                  TahapanKonseptualisasi merupakan tahapan dimana pengetahuan dan pakar menentukankonsep yang kemudian dikembangkan menjadi suatu sistem pakar. Dari konseptersebut unsur yang terlibat akan dirinci dan dikaji hubungan antara unsurserta mekanisme yang pengendalian yang diperlukan untuk mencapai sebuah solusiyang terbaik.


                3. TahapanFormalisasi


                  Tahapanformalisasi merupakan tahapan dimana hubungan antara unsur digambarkan dalambentuk format yang biasa digunakan dalam sistem pakar. Tahap ini jugamenentukan alat pembangunan sistem, teknik inferensi dan struktur data yangdigunakan pada sistem pakar.


                4. TahapanImplementasi


                  Tahapanimplementasi merupakan tahap yang sangant penting karena disinilah sistem pakaryang dibuat akan diterapkan dalam bentuk programkomputer.


                5. TahapanPengujian


                  Tahapan pengujianini merupakan tahap dimana sistem akan dipakai dan diuji keakuratannya sertakinerja sistemnya, sehingga didapat hasil yang efisien.



                <pstyle="line-height: 2"> Berikut merupakan contoh gambar dariDiagram Blok : </P>


                <imgwidth="450" height="400" style="margin:0px"src="g5.png"/>


                <pstyle="line-height: 2">Gambar 2.6 DiagramBlok</P>


              Mesin Inferensi

                <pstyle="line-height: 2"> Menurut Sembiring (2013:8), “MesinInferensi adalah bagian yang mengandung mekanisme fungsi berpikir dan pola-polapenalaran sistem yang digunakan oleh seorang pakar. Mekanisme ini akanmenganalisa suatu masalah tertentu dan selanjutnya akan mencari jawaban ataukesimpulan yang terbaik. Secara deduktif mesin inferensi memilih pengetahuanyang relevan dalam rangka mencapai kesimpulan. Dengan demikian sistem ini dapatmenjawab pertanyaan pemakai meskipun jawaban tersebut tidak tersimpan secaraeksplisit didalam basis pengetahuan. “</P>


                <pstyle="line-height: 2">Menurut Kurniawan dan Rahmat (2012:191),“Mesin inferensi berperan sebagai otak dari sistem pakar. Mesin inferensiberfungsi untuk memandu proses penalaran terhadap suatu kondisi, berdasarkanpada basis pengetahuan yang tersedia. ” </P>


                <pstyle="line-height: 2">Menurut Sembiring (2013:8), “Mesininferensi memulai pelacakannya dengan mencocokkan kaidah dalam basispengetahuan dengan fakta-fakta yang ada.” </P>


                <pstyle="line-height: 2">Ada dua tipe teknik inferensi:</P>


                  <pstyle="line-height: 2">a) Pelacakankebelakang (Backward Chaining) </p>
                  <pstyle="line-height: 2">Menurut Sembiring (2013:8), Pelacakankebelakang (Backward Chaining) yang memulai penalarannya dari sekumpulanhipotesa menuju fakta-fakta yang mendukung hipotesa tersebut</P>
                  <pstyle="line-height: 2">Menurut Kurniawan dan Rahmat (2012:192),suatu bentuk problem yang dimulai dengan pernyataan dan suatu himpunan aturanyang mengarah pada pernyataan dan kemudian bekerja ke belakang, menyesuaikanaturan dengan informasi dari database tentang fakta-fakta sehingga pernyataandapat dibuktikan benar atau salah</P>


                  <imgwidth="450" height="400" style="margin:0px"src="g6.png"/>


                  <pstyle="line-height: 2">2.6 Backward Chaining</P>



                  <pstyle="line-height: 2">b) Pelacakan kedepan (Forward Chaining)</p>
                  <pstyle="line-height: 2">Menurut Sembiring (2013:8), Pelacakankedepan (Forward Chaining) yang merupakan kebalikan dari pelacakan kebelakang,yaitu memulai dari sekumpulan data menuju kesimpulan.</P>


                  <pstyle="line-height: 2">Menurut Kurniawan dan Rahmat (2012:191),forward chaining adalah mempergunakan himpunan kaidah kondisi aksi. Dalammetode ini kaidah interpreter mencocokan fakta atau statement dalam pangkalandata dengan situasi yang dinyatakan dalam anticendent atau kaidah if. Bilafakta dalam pangkalan data telah sesuai dengan kaidah if maka kaidahdistimulasi. Proses ini diulang hingga didapatkan hasil.</P>


                  <imgwidth="450" height="400" style="margin:0px"src="g7.jpg"/>


                  2.7Forward Chaining


                <pstyle="line-height: 2">Menurut Sembiring (2013:9), Kedua metodeinferensi tersebut, dipengaruhi oleh tiga macam teknik penelusuran yaitu:</P>


                  <pstyle="line-height: 2">a. Depth-First Search, yaitu melakukanpenelusuran kaidah secara mendalam darisimpul akar bergerak menurun ke tingkat dalam yang berurutan</p>


                  <pstyle="line-height: 2">b. Breadth-First Search, yaitu penelusuranbergerak dari simpul akar, simpul yang ada pada setiap tingkat diuji sebelumpindah ke tingkat selanjutnya. </p>


                  <pstyle="line-height: 2">c. Best-FirstSearch, bekerja berdasarkan kombinasi kedua metode sebelumnya.</p>


              Perancangan Database

              Pengertian Database

                <pstyle="line-height: 2">Berikut ini adalah beberapa pengertian daribasis data yang dikembangkan atas dasar sudut pandang yang berbeda, yaitu:</P>


                1. Basisdata adalah kumpulandata - data (file) non-redudant yang saling terkait satu sama lainnya(dinyatakan oleh atribut - atribut kunci dari tabel - tabelnya atau strukturdata dan relasi - relasi) di dalam usaha membentuk bangunan informasi yangpenting (enterprise).
                2. Basisdata adalah himpunandata yang saling berhubungan dan disimpan bersama sedemikian rupa tanpa pengulanganyang tidak perlu (redudancy) untuk memenuhi berbagai kebutuhan.
                3. Basisdata adalah kumpulanfile,table,arsip yang saling berhubungan dan disimpan di dalam mediapenyimpanan elektronik.


              Operasi Dasar Dalam Database

                <pstyle="line-height: 2">Operasi - operasi dasar yang dapatdilakukan berkenaan dengan database adalah sebagai berikut:</P>


                1. Pembuatan database baru(create database).
                2. Penghapusan database(dropdatabase).
                3. Pembuatan file atau tabelbaru kedalam suatu database (create table).
                4. Penghapusan file atautabel dari suatu database (drop table).
                5. Penambahan atau pengisiandata baru kedalam sebuah file atau tabel didalam database (insert).
                6. Pengubahan data darisebuah file atau tabel (update).
                7. Penghapusan data darisebuah file atau tabel (delete).


              Atribut Kunci

                <pstyle="line-height: 2">Setiap file selalu terdapat kunci fileberupa satu field atau satu set field yang dapat mewakili record. Misalnyanomor kerusakan merupakan kunci dari tabel kerusakan. Kunci terdiri daribermacam - macam diantaranya adalah sebagai berikut :</P>


                1. Kunci field (primarykey)


                  Kunci primeradalah satu atribut atau minimal satu set atribut yang tidak hanyamengidentifikasi secara unik suatu kejadian spesifik, tapi juga dapat mewakilisetiap kejadian dari satu entity baru.


                2. Kunci tamu (foreignkey)


                  Kunci tamu adalahsatu set atribut (set atribut) yang melengkapi satu hubungan (relationship)yang menunjukkan ke induknya. Kunci tamu ditempatkan pada entity anak dan samadengan kunci primer induk yang tidak di relasikan. Hubungan antara entity indukdengan entity anak adalah hubungan satu lawan banyak (one to manyrelationship).



              Konsep Relasi

                <pstyle="line-height: 2">Relasi berarti hubungan atau keterkaitan.Dalam hal ini perancangan database relasi diartikan sebagai hubungan atauketerkaitan antara sebuah atau beberapa entitas dengan sebuah atau beberapaentitas lainnya.</P>


                <pstyle="line-height: 2">Dalam database ada tiga konsep relasi yangpemakainya dapat dikombinasikan sesuai dengan konteks data.


                Adapun konsep relasinya adalah sebagai berikut:</P>


                  <pstyle="line-height: 2">a) One to one relationship


                  Hubungan antara file pertama dengan file kedua adalahberbanding satu atau memiliki satu pasangan saja.


                  Contoh :</p>


                  <imgwidth="400" height="200" style="margin:0px"src="g8.png"/>


                  <pstyle="line-height: 2">Gambar 2.8 Relationship 1 :1</P>


                  <pstyle="line-height: 2">b) One to many relationship


                  Hubungan antara file pertama dengan file kedua adalah satuberbanding banyak atau kebalikannya banyak berbanding satu.


                  Contoh : </p>



                  <pstyle="line-height: 2">Gambar 2.9 Relationship 1 :M</P>


                  <pstyle="line-height: 2">c) Many to many relationship


                  Hubungan antara file pertama dengan file kedua adalah banyakberbanding banyak.


                  Contoh : </p>



                  <pstyle="line-height: 2">Gambar 2.10 Relationship M :M</P>


                  <pstyle="line-height: 2">d) Entity relationship model


                  Entity adalahpemodelan data yang berdasarkan pada objekdasar yang benar - benar nyata. Relationship adalah hubungan antar objek,sedangkan atribut adalah keterangan mengenai sebuah entity. Atribut digambarkansebagai elips atau lingkaran dengan sebuah garis yang berasal dari entitas yangbersangkutan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat padagambar.</p>


                  <imgwidth="450" height="400" style="margin:0px"src="g11.png"/>


                  <pstyle="line-height: 2">Gambar 2.11 Entity Relationship</P>



              Flowchart

              Definisi Flowchart

                <pstyle="line-height: 2">Menurut Adelia (2011:116, Dikutip dariKhanna Tiara 2014), “Flowchart adalah penggambaran secara grafikdari langkah-langkah dan urut-urutan prosedur dari suatu program”. Flowchartmenolong analyst dan programmer untuk memecahkan masalah kedalam segmen-segmenyang lebih kecil dan menolong dalam menganalisis alternatif-alternatif laindalam pengoperasian. Flowchart biasanya mempermudah penyelesaian suatu masalahkhususnya masalah yang perlu dipelajari dan dievaluasi lebihlanjut.</P>


                <pstyle="line-height: 2">Menurut Sulindawati (2010:8, Dikutip dariKhanna Tiara 2014), “Flowchart adalahpenggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan urutan-urutan prosedur darisuatu program”. Flowchart menolong analis dan programmer untuk memecahkanmasalah kedalam segmen-segmen yang lebih kecil dan menolong dalam menganalisisalternatif-alternatif lain dalam pengopersian.</P>


                <pstyle="line-height: 2">Berdasarkan beberapa pendapat yangdikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan flowchart atau diagram alur adalahsuatu alat yang banyak digunakan untuk membuat algoritma, yakni bagaimana rangkaianpelaksanaan suatu kegiatan. Suatu diagram alur memberikan gambaran dua dimensiberupa simbol-simbol grafis. Masing-masing simbol telah ditetapkan terlebihdahulu fungsi dan artinya.</P>


              Jenis - jenis Flowchart

              <pstyle="line-height: 2">Menurut Sulindawati (2010:8, Dikutip dariKhanna Tiara 2014), Flowchart terbagi atas lima jenis,yaitu:</P>



                a) Flowchart Sistem (System Flowchart)


                Flowchart Sistem merupakan bagan yang menunjukan alur kerjaatau apa yang sedang dikerjakan di dalam sistemsecara keseluruhan dan menjelaskanurutan dari prosedur-prosedur yang ada di dalam sistem. Dengan kata lain,flowchart ini merupakan deskripsi secara grafik dari urutan prosedur-proseduryang terkombinasi yang membentuk sistem.


                Flowchart sistem terdiri dari tiga data yang mengalir melaluisistem dan proses yang mentransformasikan data itu. Data dan proses dalamflowchart sistem dapat digambarkan secara online (dihubungkan langsung dengankomputer) atau offline (tidak dihubungkan langsung dengan komputer, misalnyamesin tik, cash register atau kalkulator).


                <pstyle="line-height: 2">b) Flowchart Paperwork (DocumentFlowchart)


                Flowchart Paperwork menelusuri alur dari data yang ditulismelalui sistem. Flowchart Paperwork sering disebut juga dengan FlowchartDokumen. Kegunaan utamanya adalah untuk menelusuri alur form dan laporan sistemdari satu bagian ke bagian lain baik bagaimana alur form dan laporan diproses,dicatat atau disimpan.</p>


                <pstyle="line-height: 2">c) Flowchart Skematik (SchematicFlowchart)


                Flowchart Skematik mirip dengan Flowchart Sistem yangmenggambarkan suatu sistem atau prosedur. Flowchart Skematik ini bukan hanyamenggunakan simbol-simbol flowchart standart, tetapi juga menggunakangambar-gambar komputer, peripeheral, form-form atau peralatan lain yangdigunakan dalam sistem.


                Flowchart Skemantik digunakan sebagai alat komunikasi antaraanalis sistem dengan seseorang yang tidak familiar dengan simbol-simbolflowchart yang konvensional. Pemakaian gambar sebagai ganti dari simbol-simbolflowchart akan menghemat waktu yang dibutuhkan oleh sesorang untuk mempelajarisimbol abstrak sebelum dapat mengertiflowchart.</p>


                <pstyle="line-height: 2">d) Flowchart Program (ProgramFlowchart)


                Flowchart Program dihasilkan dari Flowchart Sistem.Flowchart Program merupakan keterangan yang lebih rinci tentang bagaimanasetiap langkah program atau prosedur sesungguhnya dilaksanakan. Flowchart inimenunjukan setiap langkah program atau prosedur dalam urutan yang tepat saatterjadi. Programmer menggunakan Flowchart Program untuk menggambarkan urutaninstruksi dari program komputer. Analisa sistem menggunakan flowchart programuntuk menggambarkan urutan tugas-tugas pekerjaan dalam suatu prosedur atauoperasi.</p>


                <pstyle="line-height: 2">e) Flowchart Proses (ProcessFlowchart)


                Flowchart Proses merupakan teknikmenggambarkan rekayasaindustrial yang memecah dan menganalisis langkah-langkah selanjutnya dalamsuatu prosedur atau sistem. Flowchart Proses memiliki lima simbol khusus.Flowchart Proses digunakan oleh perekayasa industrial dalam mempelajari danmengembangkan proses-proses manufacturing. Dalam analisis sistem, Flowchart inidigunakan secara efektif untuk menelusuri alur suatulaporan.</p>


              Gambaran Umum Microsoft Visual Basic 6.0

              Microsoft Visual Basic 6.0

                <pstyle="line-height: 2"> Menurut Minarni dan Hidayat (2013:30),Visua Basic pada dasamya adalah sebuah bahasa pemograman komputer, juga seringdisebut sarana (tool) untuk menghasilkan program-program aplikasi berbasiskanwindows. Basic merupakan pengembangan terakhir dari bahasa basic. Visual Basic6.0 memiliki kelebihan- kelebihan yang tidak dimiliki oleh versi sebelumnya.Kelebihannya antara lain kompiler (proses compile) dapat dilakukan dengancepat, mendukung kontrol data objek yang baru, mendukung berbagai macamdatabase, pembuatan laporan yang lebihmudah dan mendukung pengaksesan terhadap internet.</P>


                <pstyle="line-height: 2">Menurut Madcoms (2010:2) Microsoft VisulaBasic 6.0 merupakan bahasa pemrograman yang cukuo popular dan mudah untukdiplajari. Program dengan aplikasi GUI (Graphical User Interface) atau programyang memungkinkan pemakai computer berkomunikasi dengan computer tersebutdengan menggunakan modus grafik atau gambar</P>


              <imgwidth="450" height="400" style="margin:0px"src="https://link gambar "/>


              <pstyle="line-height: 2">Gambar Microsoft Visual Basic6.0</P>



              Komponen Visual Basic 6.0

                <pstyle="line-height: 2">Menurut Minarni dan Hidayat (2013:30),adapun komponen-komponen yang terdapat pada Visual Basic antaralain:</P>


                A.Control Menu
                Control menu adalah menu yang digunakan terutamauntuk memanipulasi jendela Visual Basic. Berikutnya akan muncul control menu,dimana kita bisa memilih salah satu dari perintah berikutini:


                <pstyle="line-height: 2">a. RestoreMengubah ukuran jendela ke ukuransebelumnya.</p>


                <pstyle="line-height: 2">b. Move Untuk memindahkan letak jendela.</p>


                <pstyle="line-height: 2">c. Size Untuk mengubah ukuran jendela.</p>


                <pstyle="line-height: 2">d. Minimize Untuk meminimalkan ukuran jendela.</p>


                <pstyle="line-height: 2">e. Maximaze Untuk memaksimalkan ukuran jendela.</p>


                <pstyle="line-height: 2">f. Close Untuk menutup jendela.</p>



                B. Menu

                Menu merupakan daftar perintah- perintah yang dikelompokkan dalam kriteria tertentu yang berfungsi untuk melaksanakan sebuah perintah. Visual Basic 6.0 terdapat tiga belas menu utama yaitu File, Edit, View,Project, Format, Debug, Run, Query, Diagram, Tools, Add-In, Windows dan Help.


                <pstyle="line-height: 2">C. Toolbar

                Toolbar merupakan kumpulan tombol yang dapat melakukansebuah perintah dengan cepat. Fungsi toolbar hampir sama dengan menu hanya toolbar berbentuktombol-tombol yang susunannya tidak secara bertingkat. Contoh toolbar tersebut antaralain Add Form, Menu Editor, Save, Cut, Copy dan lain sebagainya.

                </p>


                <pstyle="line-height: 2">D. Form

                Form adalah tempat untuk meletakkan objek-objek yangdigunakan untuk melaksanakan perintah yang diberikan. Pada bagian kanan atasform terdapat tombol Minimize, Maximize / Restore dan Close yang digunakan untuk mengatur tampilan jendela form.

                </p>


                <pstyle="line-height: 2">E. WindowsCode

                Windows code adalah jendela tempat menuliskan kode program. Semua kode perintah padajendela ini. Pada windows code terdapat fasilitas kode editing yang cukuplengkap

                </p>


                <pstyle="line-height: 2">F. Toolbox

                Toolbox merupakan kumpulan object yang digunakan untukmerancang sebuah output program. Karena masing- masing object mempunyai sifatyang khas, dan dengan sifat yang khas tersebut kita tinggal memberikankontrolnya, sehingga menjadi suatu aplikasi program yang kita inginkan, makaobject ini disebut dengan control. kita bisa menambahkan control yang lain ke dalam toolbox jika diperlukan. Penambahan control ini dimungkinkan jika ada beberapa fungsi atau objectyang diperlukan ternyata tidak ada dalam toolboxtersebut.

                </p>


                <pstyle="line-height: 2">G. ProjectExplore

                Project explorer digunakan untuk melihat bagian-bagianproyek pembuatan aplikasi. Bagian-bagian tersebut dapat berupa project, form,data environment dan data report. Project explorer ini berbentuk menu treesehingga mempermudah dalam pengaksesannya. Pada jendela explorer terdapat tigatombol kontrol tampilan antara lain window code untuk menampilkan kode, windowproject untuk menampilkan dalam bentuk visual dan toggle folder untuk pengelompokan jenisobjek.

                </p>


                <pstyle="line-height: 2">H. WindowsProperties
                Window properties menampilkan semua properti dari obyek yangdigunakan. Kita dapat mengubah setiap properti dari objek yang ada melaluijendela ini.</p>


                <pstyle="line-height: 2">I. WindowsForm Layout
                Windows form layout digunakan untuk mengatur letak form padalayar monitor.</p>



              Studi Pustaka (Litelatur Review)

                <pstyle="line-height: 2"> Penelitian sebelumnya (literatur review) merupakan survey literatur tentangpenemuan-penemuan yang dilakukan oleh peneliti sebelumnya (emprical finding) yang berhubungan dengan topik penelitian. Literatur review bukan hanyamengumpulkan jurnal atau hasil penelitian yang sesuai dengan topik penelitian.Bagian utama dari literatur review berisi tentang tujuan penelitian, modelyang digunakan, data dan hasil atau kesimpulan dari sebuah penelitian. Bagianpokok yang tidak boleh dilewatkan yaitu tentang diskusi atau tanggapan penulisatau peneliti tentang literatur review.</P>

                Jika memungkinkan dansangat dianjurkan untuk mencarikan jurnal atau hasil penelitian yang mendukungdan tidak dari jurnal yang direviewdengan maksud peneliti akan mendapatkan gambaran permasalahan yang dihadapilebih detail dan mendalam dari sisi yang sealiran pemikiran dan berbedapemikiran. Manfaat dari literature Review ini antara lain :


                1) Mengidentifikasikan kesenjangan (identify gaps) dari penelitian ini.



                2) Menghindari membuat ulang (reinventingthe wheel) sehingga banyak menghemat waktu dan juga menghindarikesalahan-kesalahan yang pernah dilakukan oleh orang lain.



                3) Mengidentifikasikan metode yangpernah dilakukan dan yang relevan terhadap penelitian ini.



                4) Meneruskan apa yang penelitian sebelumnya telah capai sehinggadengan adanya studi pustaka ini, penelitian yang akan dilakukan dapat membangundiatas platform dari pengetahuan atauide yang sudah ada.


                5) Untuk mendapatkan informasi tentang orang lain yang melakukanpenelitian di area yang sama, sehingga dapat terjaring dalam komunitas yangdapat memberi kontribusi sumber daya yang berharga.


                Terdapatbeberapa penelitian sebelumnya yang memiliki korelasi yang searah denganpenelitian yang akan dibahas, yaitu :






                    1) Penelitian yangdilakukan oleh Menur Wahyu Pangestika, Beni Irawan, dan Yulrio Brianorman(2013) berupa laporan jurnal yang berjudul “Sistem Pakar Untuk DiagnosaPenyakit Ibu Hamil Berbasis Mobile” Pada penelitian ini dibuat sistem pakarmenggunakan metode Certainty Factor (CF) atau faktor kepastian. Telah dilakukanpenelitian mengenai pengaplikasian sistem pakar dengan Certainty Factor untukmendiagnosa 13 jenis penyakit pada ibu hamil yaitu Hamil Normal, InfeksiSaluran Kencing (ISK), Gastritis (maag), Abortus, Hamil Anggur, HamilEkstrauteri (Ektopik) Terganggu, Plasenta Previa, Solusio (Abrupsio) Plasenta,Preklamsia Berat, Rupture Uteri, Retensio Plasenta (Plasenta Inkompletus), SyokHemoragik, dan Syok Septic. Sistem ini dapat membantu pengguna (ibu hamil)melakukan diagnosa dini terhadap suatu penyakit untuk penanganan segeraterhadap penyakit tersebut dengan memperhatikan gejala-gejala yang dialamipasien dan ditentukan penyakit yang sesuai. Dengan sistem yang berbasis padaMobile yang dapat digunakan disemua platform smartphone, maka penggunaan sistemini dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja.


                    2) Penelitian yangdilakukan oleh Youllia Indrawaty N., ST., MT., Sapto Jendro Putranto, S.Kom(2011) berupa laporan jurnal yang berjudul “Sistem Pakar Untuk MengetahuiPemenuhan Gizi Dan Deteksi Awal Kesehatan Ibu Hamil Berbasis Web” Sistem pakarini menggunakan mesin inferensi forward chaining dengan representasipengetahuan bingkai (frame) untuk mengetahui status pemenuhan gizi, sedangkanuntuk deteksi kesehatan menggunakan mesin inferensi backward chaining denganrepresentasi pengetahuan kaidah produksi. Pengembangan sistem pakar inimenggunakan pemrograman berbasis web dengan bahasa pemrograman PHP dan e2glitesebagai shell expert system. Berdasarkan hasil pengujian, sistem pakar ibuhamil ini dapat memberikan kesimpulan gizi dan kesehatan terhadap gejala-gejalayang dirasakan dan dapat mengetahui detail dari penyakitnya tersebut. Olehkarena itu, diharapkan dengan adanya sistem ini dapat memberikan informasi danpengetahuan pada ibu hamil untuk dapat memberikan yang terbaik bagi janinnya.



                    3) Penelitian yang dilakukan olehWindy Sentanu (2014). Penelitian iniadalah berjudul “Sistem Pakar Untuk Mendiagnosa Gangguan Jaringan Lan”.Kecerdasan Buatan merupakan salah satu bidang dalam ilmu komputer yangditujukan pada pembuatan software dan hardware yang dapat berfungsi sebagaisesuatu yang dapat berfikir seperti manusia. Salah satu bagian dari kecerdasanbuatan yang sedang mengalami perkembangan akhir–akhir ini adalah sistem pakar,sistem pakar (Expert System) merupakan program komputer yang meniru prosespemikiran dan pengetahuan pakar dalam menyelesaikan suatu masalah tertentu.Sistem pakar didesain dan diimplementasikan dengan bantuan bahasa pemprogramantertentu untuk dapat menyelesaikan masalah seperti yang dilakukan para ahli.Jaringan LAN (Local Area Network) merupakan jaringan milik pribadi di dalamsebuah gedung atau kampus yang berukuran sampai beberapa kilometer. LAN seringdigunakan untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi dan workstation dalamkantor suatu perusahaan untuk mempermudah komunikasi dan sharing data pada arealokal. Aplikasi sistem pakar ini digunakan untuk mendiagnosa gangguan-gangguanyang terjadi pada jaringan LAN, dengan menggunakan metode forward chainingdiharapkan dapat mempermudah mengetahui gangguan yang dialami. Sistem pakar inidibuat dengan menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0.



                    4) Penelitian yang dilakukan olehHeru Junedi (2014). Penelitian iniadalah berjudul “Sistem Pakar Diagnosa Gangguan Sambungan Telepon”.Sistem Pakar adalah salah satucabang dari artificial intelegence yang membuat penggunaansecara luas knowledge yangkhusus untuk penyelesaian masalah tingkatmanusia oleh seorang pakar dan dirancang untuk dapat menirukan keahlian seorangpakar dalam menjawab pertanyaan danmenyelesaikan permasalahan di semua bidang. Seorang pakar adalah seorang yangmempunyai keahlian dalam bidang tertentu yaitu pakar yang mempunyai knowledge atau kemampuan khusus yangorang lain tidak mengetahui atau mampu dalam bidang yang dimilikinya. Sifatutama sistem pakar adalah ketergantungan sistem ini pada pengetahuan manusiadalam suatu bidang dalam menyusun strategi pemecahan persoalan yang dihadapioleh sistem. Teknologi sistem pakar ini meliputi bahasa sistem pakar, programdan perangkat keras yang dirancang untuk membantu pengembangan dan pembuatansistem pakar. Sistem pakar ini dibuat denganmenggunakan PHP dan untuk penyimpanan datanya menggunakan MYSQL.


                    5) Penelitian yang dilakukan oleh Kurniawati(2012) dalampenelitian yang berjudul “Sistem Pakar Untuk Mendeteksi KerusakanPada Komputer Dengan Menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0 Dan Mysql”. Sistem pakar inidirancang dan dibuat dengan bahasa pemograman Microsoft Visual Basic 6.0 danMysql dengan metode forward chaining. Forward chaining adalah metode inferensiayang merupakan lawan dari backward chaining. Forward chaining dimulai dengandata atau data driven. Artinya pada forward chaining semua data dan aturan akanditelusuri untuk mencapai tujuan atau goal yang diinginkan. Mesin inferensiayang menggunakan forward chaining akan mencari antesendent (IF klausa ..) sampai kondisinya benar. Pada forward chaining semua pertanyaan dalamsistem pakar akan disampaikan semuanya kepada pengguna.






                    1.

                    6) Penelitianyang dilakukan oleh Adrian Rizaldi (2014). Penelitian ini adalah berjudul“Sistem Pakar Identifikasi Karakter Siswa Dalam Menentukan Konsentrasi BelajarDengan Metode Forward Chaining Pada Sma Yuppentek 1 Kota Tangerang”. Teknologi informasi merupakan sebuah mediaatau sarana untuk berkomunikasi atau berinteraksi antara seorang pakar denganpengguna.media konsultasi Dalam bidang pendidikan kegiatan konsultasi biasadilakukan dengan cara bertatap muka. Hal ini dapat menimbulkan masalah bagiSiswa SMA Yuppentek 1 Tagerang jika Siswa yang ingin berkonsultasi diharuskanbertemu misalnya karena banyaknya Jumlah Siswa Kelas X Pada SMA Yuppentek 1Tangerang Yang berjumlah 334 Siswa Pria Dan Wanita. Solusi alternatif untukmengatasi permasalahan ini adalah dengan membuat suatu media konsultasi yangdapat diakses oleh masyarakat dan siswa yang tidak tergantung dengan jarak danwaktu yaitu dengan suatu media konsultasi yang dapet di akses melalui Internet. Saat ini Website tidak hanya digunakan sebagai alatInformasi, namun lebih dari sekedar itu, Website dapat digunakan untuk mengolahpengetahuan sehingga proses pengambilan keputusan dapat lebih cepat dan akurat.Sebuah teknik untuk membuat Program mampu mengolah pengetahuan telahdiperkenalkan dan dikenal sebagai sistem pakar dengan Knowledege Base Web dapat melakukan hal-hal yang sebelumnyahanya dapat dilakukan oleh manusia. Manusia dapat menjadikan website sebagai pengambil keputusanberdasarkan cara kerja otak manusia dalam mengambil keputusan banyak keuntunganyang dapat diambil diantaranya adalah memungkinkan orang awam bisa mengerjakanpekerjaan para ahli, menyimpanpengetahuan dan keahlian para pakar. Sistem pakar ini dibuatdengan menggunakan PHP dan untuk penyimpanan datanya menggunakan MYSQL.





                =
                BAB II
                =
                LANDASAN TEORI

                ==Teori Umum

                ==Konsep Dasar Sistem

                1. Definisi Sistem

                Berikut ini adalah beberapa definisi sistem menurut beberapa ahli, di antaranya:

                1. Menurut Mustakini (2009:34)Kesalahan pengutipan: Tag <ref> harus ditutup oleh </ref>, “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang berhubungan, terkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau tujuan tertentu”.
                2. Menurut Moekijat dalam Prasojo (2011:152)[1],“Sistem adalah setiap sesuatu terdiri dari obyek-obyek, atau unsur-unsur, atau komponen-komponen yang bertata kaitan dan bertata hubungan satu sama lain, sedemikian rupa sehingga unsur-unsur tersebut merupakan satu kesatuan pemrosesan atau pengolahan yang tertentu”.

                Berdasarkan beberapa pengertian diatas mengenai sistem, dapat disimpulkan bahwa suatu sistem merupakan Kumpulan elemen-elemen yang saling berkaitan dan berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

                Terdapat dua kelompok pendekatan didalam pendefinisian sistem, yaitu :

                1. Pendekatan yang menekankan pada prosedur, mendefinisikan sistem sebagai suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu.
                2. Pendekatan yang menekan pada elemen atau komponen, mendefisinikan sistem sebagai kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
                 

                2. Karakteristik Sistem

                Menurut Tata Sutabri (2012:20)[2], sebuah sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut:

                1. Komponen Sistem (Components)
                  Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.
                2. Batas Sistem (Boundary System)
                  Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.
                3. Lingkungan Luar Sistem (Environment System)
                  Bentuk apapun yang ada di luar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem.Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Dengan demikian, lingkungan luar tersebut harus tetap dijaga dan dipelihara. Lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan. Kalau tidak, maka akan menggangu kelangsungan hidup dari sistem tersebut.
                4. Penghubung Sistem (Interface System)
                  Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lain disebut penghubung sistem. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalui penghubung tersebut. Dengan demikian, dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk satu kesatuan.
                5. Masukan Sistem (Input System)
                  Energi yang dimasukkan ke dalam sistem disebut masukan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran. Contoh, di dalam suatu unit sistem komputer, program adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.
                6. Pengolahan Sistem (Processing System)
                  Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran, contohnya adalah sistem akuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.
                7. Keluaran Sistem (Output System)
                  Hasil energi diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain seperti sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi. Informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang menjadi input bagi subsitem lain.
                8. Sasaran Sistem (Objective) dan Tujuan (Goals)
                  Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic. Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.
                 

                3. Klasifikasi Sistem

                Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi dalam sistem tersebut. Oleh karena itu, sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang diantaranya (Tata Sutabri, 2012:22)[2] :

                1. Sistem Abstrak (Abstract System) dan Sistem Fisik (Physical System)
                  Sistem abstrak merupakan sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem teologi, yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem komputer, sistem akuntansi, dan sistem persediaan barang.
                2. Sistem Alamiah (Natural System) dan Sistem Buatan Manusia (Human Made System)
                  Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Misalnya sistem perputaran bumi. Sistem buatan manusia adalah sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut human machine system. Misalnya sistem informasi berbasis komputer.
                3. Sistem Tertentu (Deterministic System) dan Sistem Tak Tentu (Probabilistic System)
                  Sistem tertentu adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi. Sebagai contoh adalah hasil pertadingan sepak bola. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas. Misalnya kematian seseorang.
                4. Sistem Tertutup (Closed System) dan Sistem Terbuka (Open System)
                  Sistem tertutup adalah sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya campur tangan dari pihak di luarnya. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, tetapi pada kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup. Contohnya adalah sistem adat masyarakat Baduy. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yang lainnya. Misalnya sistem musyawarah.
                 ===Konsep Dasar Informasi===

                1. Definisi Data

                Sumber informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal datum atau data item. Terdapat beberapa pengertian data menurut beberapa ahli, diantaranya :

                1. Menurut McLeod dalam bukunya Yakub (Yakub, 2012: 5)[3] Data adalah deskripsi kenyataan yang menggambarkan adanya suatu kejadian (event), data terdiri dari fakta (fact) dan angka yang secara relatif tidak berarti bagi pemakai.
                2. Data adalah fakta yang tidak sedang digunakan pada proses keputusan, biasanya dicatat dan diarsipkan tanpa maksud untuk segera diambil kembali untuk pengambilan keputusan (Kumorotomo dan Margono,2010:11).
                3. Data didefinisikan sebagai representasi dunia nyata mewakili suatu objek seperti manusia, hewan, peristiwa, konsep, keadaan dan sebagainya yang direkam dalam bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi atau kombinasinya. Dengan kata lain, data merupakan kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian dan kesatuan yang nyata. Data merupakan material atau bahan baku yang belum mempunyai makna atau belum berpengaruh langsung kepada pengguna sehingga perlu diolah untuk dihasilkan sesuatu yang lebih bermakna (Mulyanto, 2009:15).
                4. Menurut Kadir (2009:3)[4], Data adalah suatu bahan mentah yang kelak dapat diolah lebih lanjut untuk menjadi suatu yang lebih bermakna. Data inilah yang nantinya akan disimpan dalam database”.

                Dari poin-poin diatas mengenai data dapat disimpulkan bahwa data merupakan bahan yang akan diolah menjadi suatu bentuk yang lebih berguna dan bermanfaat. Proses pengolahan data yang disebut siklus pengolahan data (Data Processing Cycle) terdiri dari tiga proses yaitu :

                1. Tahapan Input
                  Dilakukan dengan pemasukan data ke dalam proses komputer lewat alat input (input device).
                2. Tahapan Process
                  Dilakukan proses pengolahan data yang sudah dimasukkan yang dilakukan oleh data pemroses (process device)yang dapat berupa proses perhitungan, pengendalian, atau pencarian pada storage.
                3. Tahapan Output
                  Dilakukan proses penghasilan output dari hasil pengolahan data ke alat output (output device) yaitu berupa informasi.

                2. Definisi Informasi

                Berikut ini beberapa pendapat mengenai definisi informasi:

                1. Informasi adalah sekumpulan fakta (data) yang diorganisasikan dengan cara tertentu sehingga mereka mempunyai arti bagi si penerima. (Sutarman, 2012:14)
                2. Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna atau lebih berarti bagi yang menerimanya. (Hidayat, 2009:10)[5]
                3. Informasi adalah data yang sudah mengalami pemrosesan sedemikian rupa sehingga dapat digunakan oleh pengunanya dalam membuat keputusan. (Sarosa, 2009:12)

                Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa “Informasi adalah data yang sudah diolah sehingga mempunyai arti untuk dapat digunakan dalam membuat keputusan”.

                3. Kualitas Informasi

                Kualitas suatu informasi tergantung dari 3 hal, yaitu informasi harus akurat, tepat waktu, dan relevan. Penjelasan tentang kualitas informasi tersebut dipaparkan di bawah ini menurut Tata sutabri (2012:43)[2]:

                1. Akurat (Accurate)
                  Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena biasanya dari sumber informasi sampai penerima informasi ada kemungkinan terjadi gangguan yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut.
                2. Tepat Waktu (Timelines)
                  Informasi yang datang pada si penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usung tidak akan mempunyai nilai lagi karena informasi merupakan suatu landasan dalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan terlambat maka dapat berakibat fatal bagi organisasi.
                3. Relevan (Relevance)
                  Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya, dimana relevansi informasi untuk tiap-tiap individu berbeda tergantung pada yang menerima dan yang membutuhkan. Nilai informasi ditentukan oleh dua hal yaitu manfaat dan biaya. Suatu informasi dikatakan bernilai apabila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya.
                Kualitas-informasi.jpg

                Gambar 2.1 Kualitas Informasi

                4. Siklus Informasi

                Data yang diolah melalui suatu model menjadi informasi, penerima informasi kemudian menerima informasi tersebut, membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan, sehingga menghasilkan suatu tindakan yang lain yang membuat sejumlah data kembali. Data tersebut diinput, diproses kembali lewat suatu model dan seterusnya hingga membentuk suatu siklus. Siklus ini oleh John Burch disebut dengan nama siklus informasi (information cycle).

                jpg

                Gambar 2.2 Siklus Informasi

                5. Fungsi Informasi

                Menurut Jogiyanto H.M. (2010:10) [6], “Fungsi informasi adalah untuk menambah pengetahuan dan mengurangi ketidakpastian pemakai informasi. Fungsi informasi tidak mengarahkan pengambilan keputusan mengenai apa yang harus dilakukan, tetapi untuk mengurangi keanekaragaman dan ketidakpastian yang menyebabkan diambilnya suatu keputusan yang baik”

                6. Tujuan Informasi

                Tujuan dari sistem informasi adalah menghasilkan informasi (Information) dari bentuk data yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi para pemakainya. (Jogiyanto H.M. 2010:13) [7]

                Tujuan sistem informasi terdiri dari Kegunaan (Usefulness), Ekonomi (Economic), Keandalan (Realibility), Pelayanan Langganan (Customer Service), Kesederhanaan (Simplicity), dan Fleksibilitas (Fleksibility).

                1. Kegunaan (Usefulness)

                  Sistem harus menghasilkan informasi yang akurat, tepat waktu, dan relevan untuk pengambilan keputusan manajemen dan personil operasi di dalam organisasi.

                2. Ekonomi (Economic)

                  Semua bagian komponen sistem termasuk laporan-laporan, pengendalian-pengendalian, mesin-mesin harus menyumbang suatu nilai manfaat setidak-tidaknya sebesar biaya yang dibutuhkan.

                3. Keandalan (Realibility)

                  Keluaran sistem harus mempunyai tingkatan ketelitian yang tinggi dan sistem itu sendiri harus mampu beroperasi secara efektif bahkan pada waktu komponen manusia tidak hadir atau saat komponen mesin tidak beroperasi secara temporer.

                4. Pelayanan Langganan (Customer Service)

                  Sistem harus memberikan pelayanan dengan baik atau ramah kepada para pelanggan. Sehingga sistem tersebut dapat diminati oleh para pelanggannya.

                5. Kesederhanaan (Simplicity)

                  Sistem harus cukup sederhana sehingga terstruktur dan operasinya dapat dengan mudah dimengerti dan prosedurnya mudah diikuti.

                6. Fleksibilitas (Fleksibility)

                  Sistem harus cukup fleksibel untuk menangani perubahan-perubahan yang terjadi, kepentingannya cukup beralasan dalam kondisi dimana sistem beroperasi atau dalam kebutuhan yang diwajibkan oleh organisasi.

                7. Nilai Informasi

                Parameter untuk mengukur nilai sebuah informasi (value of information) ditentukan dari dua hal pokok yaitu manfaat (benefit) dan biaya (cost). Namun, dalam kenyataannya informasi yang biaya untuk mendapatkannya tinggi belum tentu memiliki manfaat yang tinggi pula.

                Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya untuk mendapatkannya dan sebagian besar informasi tidak dapat tepat ditaksir keuntungannya dengan satuan nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasnya. (Mulyanto, 2009 : 247)[8].

                 ===Konsep Dasar Sistem Informasi===

                1. Definisi Sistem Informasi

                Terdapat berbagai macam pengertian sistem informasi menurut beberapa para ahli, diantaranya adalah sebagai berikut :

                Menurut Agus Mulyanto (Mulyanto, 2009:29)[8]., “Sistem informasi merupakan suatu komponen yang terdiri dari manusia, teknologi informasi, dan prosedur kerja yang memproses, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi untuk mencapai suatu tujuan.”

                Menurut Sutarman (2012:13)[9], "Sistem informasi adalah sistem yang dapat didefinisikan dengan mengumpulkan, memperoses, menyimpan, menganalisis, menyebarkan informasi untuk tujuan tertentu. Seperti sistem lainnya, sebuah sistem informasi terdiri atas input (data, instruksi) dan output (laporan, kalkulasi)".

                Gambar 2.3 Sistem Informasi

                Menurut Sutabri (2012:46)[2], Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.

                Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa “Sistem informasi adalah sebuah sistem yang terdiri dari pengumpulan, pemasukan, pemrosesan data, penyimpanan, pengolahan, pengendalian dan pelaporan sehingga tercapai sebuah informasi yang mendukung pengambilan keputusan didalam suatu organisasi untuk dapat mencapai sasaran dan tujuannya”.

                2. Komponen Sistem Informasi

                Sistem informasi terdiri dari lima sumber daya yang dikenal sebagai komponen sistem informasi. Kelima sumber daya tersebut adalah manusia, hardware, software, data, dan jaringan. Kelima komponen tersebut memainkan peranan yang sangat penting dalam suatu sistem informasi. Namun, dalam kenyataannya, tidak semua sistem informasi mencakup kelima komponen tersebut. Misalnya, sistem informasi pribadi yang tidak mencakup jaringan telekomunikasi. (Mulyanto, 2009 : 247)[8].,

                Gambar 2.4 Komponen Sistem Informasi

                1. Sumber Daya Manusia
                  Manusia mengambil peranan yang penting bagi sistem informasi. Manusia dibutuhkan untuk mengoperasikan sistem informasi. Sumber daya manusia dapat dibedakan menjadi dua kelompok yaitu pengguna akhir (end user) dan pakar sistem informasi. Pengguna akhir (end user) adalah orang-orang yang menggunakan informasi yang dihasilkan dari sistem informasi, misalnya pelanggan, pemasok, teknisi, mahasiswa, dosen, dan orang-orang yang berkepentingan dengan informasi dari sistem informasi tersebut.Sedangkan pakar sistem informasi adalah orang-orang yang mengembangkan dan mengoperasikan sistem informasi, misalnya sistem analis, developer, operator sistem, dan staf administrasi lainnya.
                2. Sumber Daya Hardware
                  Sumber daya hardware adalah semua peralatan yang digunakan dalam pemrosesan informasi. Sumber daya hardware tidak hanya sebatas komputer saja, melainkan semua media data seperti lembaran kertas dan disk magnetik atau optikal.
                3. Sumber Daya Software
                  Sumber daya software adalah semua rangkaian perintah (instruksi) yang digunakan untuk memproses informasi. Sumber daya software tidak hanya berupa program saja, tetapi juga berupa prosedur. Program merupakan sekumpulan instruksi untuk memproses informasi. Sedangkan prosedur adalah sekumpulan aturan yang digunakan untuk mewujudkan pemrosesan informasi dan mengoperasikan perintah bagi orang-orang yang akan menggunakan informasi.
                4. Sumber Daya Data
                  Sumber daya data bukan hanya sekedar bahan baku untuk masukan sebuah sistem informasi, melainkan sebagai dasar membentuk sumber daya organisasi. Seperti yang dijelaskan sebelumnya data dapat berbentuk teks, gambar, audio atau suara, maupun video.
                5. Sumber Daya Jaringan
                  Sumber daya jaringan merupakan media komunikasi yang menghubungkan komputer, pemroses komunikasi, dan peralatan lainnya, serta dikendalikan melalui software.

                3. Tujuan Sistem Informasi

                Menurut Mustakini (2010:13)[6], Tujuan dari sistem informasi adalah menghasilkan informasi (Information) dari bentuk data yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi para pemakainya.

                Tujuan sistem informasi terdiri dari Kegunaan (Usefulness), Ekonomi (Economic), Keandalan (Realibility), Pelayanan Langganan (Customer Service), Kesederhanaan (Simplicity), dan Fleksibilitas (Fleksibility).

                1. Kegunaan (Usefulness)
                  Sistem harus menghasilkan informasi yang akurat, tepat waktu, dan relevan untuk pengambilan keputusan manajemen dan personil operasi di dalam organisasi.
                2. Ekonomi (Economic)
                  Semua bagian komponen sistem termasuk laporan-laporan, pengendalian-pengendalian, mesin-mesin harus menyumbang suatu nilai manfaat setidak-tidaknya sebesar biaya yang dibutuhkan.
                3. Keandalan (Realibility)
                  Keluaran sistem harus mempunyai tingkatan ketelitian yang tinggi dan sistem itu sendiri harus mampu beroperasi secara efektif bahkan pada waktu komponen manusia tidak hadir atau saat komponen mesin tidak beroperasi secara temporer.
                4. Pelayanan Langganan (Customer Service)
                  Sistem harus memberikan pelayanan dengan baik atau ramah kepada para pelanggan. Sehingga sistem tersebut dapat diminati oleh para pelanggannya.
                5. Kesederhanaan (Simplicity)
                  Sistem harus cukup sederhana sehingga terstruktur dan operasinya dapat dengan mudah dimengerti dan prosedurnya mudah diikuti.
                6. Fleksibilitas (Fleksibility)
                  Sistem harus cukup fleksibel untuk menangani perubahan-perubahan yang terjadi, kepentingannya cukup beralasan dalam kondisi dimana sistem beroperasi atau dalam kebutuhan yang diwajibkan oleh organisasi.
                 ===Konsep Dasar Analisa Sistem===

                1. Definisi Analisa Sistem

                Menurut Yakub (2012:142), Analisa sistem dapat diartikan sebagai suatu proses untuk memahami sistem yang ada, dengan menganalisa jabatan dan uraian tugas (business users), proses bisnis (business prosess), ketentuan atau aturan (business rule), masalah dan mencari solusinya (business problem and business soulution), dan rencana-rencana perusahaan (business plan).

                Menurut Mulyato (2009:125), Analisa sistem adalah teori sistem umum yang sebagai sebuah landasan konseptual yang mempunyai tujuan untuk memperbaiki berbagai fungsi didalam sistem yang sedang berjalan agar menjadi lebih efisien, mengubah sasaran sistem yang sedang berjalan, merancang/mengganti output yang sedang digunakan, untuk mencapai tujuan yang sama dengan seperangkat input yang lain (biasa jadi lebih sederhana dan lebih interatif) atau melakukan beberapa perbaikan serupa.

                Berdasarkan beberapa pendapat para ahli yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa analisis sitem adalah suatu proses sistem yang secara umum digunakan sebagai landasan konseptual yang mempunyai tujuan untuk memperbaiki berbagai fungsi di dalam suatu sistem tertentu.

                2. Fungsi Analisa Sistem

                Adapun fungsi analisa sistem adalah sebagai berikut:

                1. Mengidentifikasi masalah–masalah kebutuhan pemakai (user).
                2. Menyatakan secara spesifik sasaran yang harus dicapai untuk memenuhi kebutuhan pemakai.
                3. Memilih alternatif–alternatif metode pemecahan masalah yang paling tepat.
                4. Merencanakan dan menerapkan rancangan sistemnya. Pada tugas atau fungsi terakhir dari analisa sistem menerapkan rencana rancangan sistemnya yang telah disetujui oleh pemakai.
                 

                2. Tahapan-tahapan Analaisis Sistem

                ===Konsep Dasar Pengembangan Sistem===

                1. Definisi Pengembangan Sistem

                Menurut Jogiyanto H.M. (2010:59) [6], pengembangan sistem didefinisikan sebagai aktivitas untuk menghasilkan sistem informasi berbasis komputer untuk menyelesaikan persoalan (problem) organisasi atau memanfaatkan kesempatan (opportunities) yang timbul.

                2. Tujuan Pengembangan Sistem

                Adapun tujuan yang hendak dicapai dari tahap pengembangan sistem mempunyai maksud atau tujuan utama, yaitu sebagai berikut :

                1. Untuk memenuhi kebutuhan pemakaian sistem (user)
                2. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan menghasilkan pengembangan yang dapat memberikan kemudahan kepada pemograman komputer dan ahli-ahli teknik lainnya yang terlibat dalam pengguna sistem.
                 ===Konsep Dasar Teknologi Informasi===

                Untuk mengetahui pengertian teknologi informasi terlebih dahulu kita harus mengerti pengertian dari teknologi dan informasi itu sendiri. Berikut ini pengertian teknologi dan informasi :

                Teknologi adalah pengembangan dan aplikasi dari alat, mesin, material dan proses yang menolong manusia menyelesaikan masalahnya, sedangkan Informasi adalah hasil pemrosesan, manipulasi dan pengorganisasian/penataan dari sekelompok data yang mempunyai nilai pengetahuan (knowledge) bagi penggunanya

                Pengertian teknologi informasi menurut beberapa ahli teknologi informasi :

                Teknologi Informasi adalah studi atau peralatan elektronika, terutama komputer, untuk menyimpan, menganalisa, dan mendistribusikan informasi apa saja, termasuk kata-kata, bilangan, dan gambar (kamus Oxford, 1995)

                Teknologi Informasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah data, termasuk memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data dalam berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas, yaitu informasi yang relevan, akurat dan tepat waktu, yang digunakan untuk keperluan pribadi, bisnis, dan pemerintahan dan merupakan informasi yang strategis untuk pengambilan keputusan. Teknologi yang memanfaatkan komputer sebagai perangkat utama untuk mengolah data menjadi informasi yang bermanfaat.

                 ==Teori Khusus=====Konsep Dasar UML (Unified Modelling Language)===

                1. Definisi UML (Unified Modelling Language)

                Menurut Adi Nugroho (2010:6)[10], ”UML (Unified Modeling Language) adalah bahasa pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma (berorientasi objek).” Pemodelan (modelling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami.

                Gambar 2.5 Logo UML (Unified Modelling Language)

                Menurut Widodo (2011:6)[11], "UML singkatan dari Unified Modeling Language yang berarti bahasa permodelan standar."

                Menurut Chonoles dalam Widodo (2011:6)[11] mengatakan bahwa "sebagai bahasa, berarti UML memiliki sintaks dan semantik".

                2. Langkah-Langkah Penggunaan UML (Unified Modelling Language)

                Menurut Henderi (2008:6), langkah-langkah penggunaan Unified Modeling Language (UML) sebagai berikut :

                1. Buatlah daftar business process dari level tertinggi untuk mendefinisikan aktivitas dan proses yang mungkin muncul.
                2. Petakan use case untuk setiap business process untuk mendefinisikan dengan tepat fungsional yang harus disediakan oleh sistem, kemudian perhalus use case diagram dan lengkapi denganrequirement, constraints dan catatan-catatan lain.
                3. Buatlah deployment diagram secara kasar untuk mendefinisikan arsitektur fisik sistem.
                4. Definisikan requirement lain non fungsional, security dan sebagainya yang juga harus disediakan oleh sistem.
                5. Berdasarkan use case diagram, mulailah membuat activity diagram.
                6. Definisikan obyek-obyek level atas package atau domain dan buatlah sequence dan / atau collaboration untuk tiap alur pekerjaan, jika sebuah use case memiliki kemungkinan alur normal dan error, buat lagi satu diagram untuk masing-masing alur.
                7. Buatlah rancangan user interface model yang menyediakan antar muka bagi pengguna untuk menjalankan skenario use case.
                8. Berdasarkan model-model yang sudah ada, buatlah class diagram. Setiap package atau domain dipecah menjadi hirarki class lengkap dengan atribut dan metodenya. Akan lebih baik jika untuk setiap class dibuat unit test untuk menguji fungsionalitas class dan interaksi dengan class lain.
                9. Setelah class diagram dibuat, kita dapat melihat kemungkinan pengelompokkan class menjadi komponen-komponen karena itu buatlah component diagram pada tahap ini. Juga definisikan test integrasi untuk setiap komponen meyakinkan ia bereaksi dengan baik.
                10. Perhalus deployment diagram yang sudah dibuat. Detilkan kemampuan dan requirement piranti lunak, sistem operasi, jaringan dan sebagainya. Petakan komponen ke dalam node.
                11. Mulailah membangun sistem. Ada 2 (dua) pendekatan yang tepat digunakan, yakni Pendekatan use case dengan mengassign setiap use case kepada tim pengembang tertentu untuk mengembangkan unit kode yang lengkap dengan test dan pendekatan komponen yaitu mengassign setiap komponen kepada tim pengembang tertentu.

                3. Fokus UML (Unified Modelling Language)

                Pemetaan (mapping) Unified Modeling Language (UML) bersifat 2 (dua) arah, yaitu :

                1. Generasi kode bahasa pemrograman tertentu dari Unified Modeling Language (UML) foward engineering (Nugroho, 2010:21).
                2. Generasi kode belum sesuai dengan kebutuhan dan harapan pengguna, pengembang dapat melakukan langkah baik bersifat iterative dari implementasi ke Unified Modeling Language (UML) hingga didapat sistem atau piranti lunak yang sesuai dengan harapan pengguna dan pengembang (Henderi, 2009:5).

                4. Konsepsi Pemodelan Menggunakan UML (Unified Modelling Language)

                Menurut Henderi (2009:5), Pemodelan menggunakan Unified Modeling Language (UML) merupakan metode pemodelan berorientasi objek dan berbasis visual. Karenanya pemodelan menggunakan UML merupakan pemodelan objek yang fokus pada pendefinisian struktur statis dan model sistem informasi yang dinamis dari pada mendefinisikan data dan model proses yang tujuannya adalah pengembangan tradisional. UML menawarkan diagram yang dikelompokkan menjadi lima perspektif berbeda untuk memodelkan suatu sistem. Seperti satu set blueprint yang digunakan untuk membangun sebuah rumah.

                5. Diagram-Diagram UML (Unified Modelling Language)

                Berikut ini adalah diagram UML menurut Henderi (2010:6) yaitu :

                1. Use Case Diagram

                  Use Case Diagram secara grafis menggambarkan, interaksi secara sistem, sistem eksternal dan pengguna. Dengan kata lain use case diagram secara grafis mendeskripsikan siapa yang akan menggunakan sistem dan dalam cara apa pengguna (user) mengharapkan interaksi dengan sistem itu. Use case secara naratif digunakan untuk secara tekstual menggambarkan sekuensi langkah-langkah dari tiap interaksi.

                2. Class Diagram

                  Menggambarkan struktur object sistem. Diagram ini menunjukan class diagram yang menyusun sistem dan hubungan antar class object tersebut.

                3. Sequence Diagram

                  Secara grafis menggambarkan bagaimana object berinteraksi satu sama lain melalui pesan pada sekuensi sebuah use case atau operasi.

                4. State Chart Diagram

                  Digunakan untuk memodelkan behaviour objek khusus yang dinamis. Diagram ini mengilustrasikan siklus hidup objek berbagai keadaan yang dapat diasumsikan oleh objek dan event-event (kejadian) yang menyebabkan objek dari satu state ke state yang lain.

                5. Activity Diagram

                  Secara grafis untuk menggambarkan rangkaian aliran aktivitas baik proses bisnis maupun use case. Activity Diagram dapat juga digunakan untuk memodelkan action yang akan dilakukan saat operasi dieksekusi, dan memodelkan hasil dari action tersebut.

                 ===Konsep Dasar Internet===

                1. Definisi Internet

                Secara harfiah, internet (kependekan dari 'inteconnected-networking') ialah rangkaian kopmuter yang terhubung satu sama lain. Hubungan melalui suatu sistem antar perangkat komputer untuk lalu lintas itulah yang dinamakan network.(Darma dkk, 2009:1)[12]

                Internet (Interconnected Network) adalah jaringan komputer yang menghubungkan antar jaringan secara global, internet dapat juga disebut jaringan dalam suatu jaringan yang luas. Seperti hal nya jaringan komputer lokal maupun jaringan komputer area, internet juga menggunakan protokol komunikasi yang sama yaitu TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol).[13]

                Menurut Wikipedia[14], "internet kependekan dari interconnection-networking, adalah seluruh jaringan komputer yang saling terhubung menggunakan standar sistem global Transmission Control Protocol/Internet Protocol (TCP/IP) sebagai protokol pertukaran paket (packet switching communication protocol) untuk melayani miliaran pengguna di seluruh dunia. Rangkaian internet yang terbesar dinamakan Internet. Cara menghubungkan rangkaian dengan kaidah ini dinamakan internet working (antar jaringan).

                Berdasarkan pendapat para ahli yang dikemukakan di atas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa internet adalah jaringan global yang terdiri dari jaringan-jaringan yang saling berhubungan yang memungkinkan terjadinya penyebaran informasi diantara jaringan-jaringan tersebut.

                2. Sejarah Internet

                Menurut Wikipedia[14], Internet merupakan jaringan komputer yang dibentuk oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat pada tahun 1969, melalui proyek ARPA yang disebut ARPANET (Advanced Research Project Agency Network), di mana mereka mendemonstrasikan bagaimana dengan hardware dan software komputer yang berbasis UNIX, kita bisa melakukan komunikasi dalam jarak yang tidak terhingga melalui saluran telepon.

                Proyek ARPANET merancang bentuk jaringan, kehandalan, seberapa besar informasi dapat dipindahkan, dan akhirnya semua standar yang mereka tentukan menjadi cikal bakal pembangunan protokol baru yang sekarang dikenal sebagai TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol).

                Tujuan awal dibangunnya proyek itu adalah untuk keperluan militer. Pada saat itu Departemen Pertahanan Amerika Serikat (US Department of Defense) membuat sistem jaringan komputer yang tersebar dengan menghubungkan komputer di daerah-daerah vital untuk mengatasi masalah bila terjadi serangan nuklir dan untuk menghindari terjadinya informasi terpusat, yang apabila terjadi perang dapat mudah dihancurkan.

                Pada mulanya ARPANET hanya menghubungkan 4 situs saja yaitu Stanford Research Institute, University of California, Santa Barbara, University of Utah, di mana mereka membentuk satu jaringan terpadu pada tahun 1969, dan secara umum ARPANET diperkenalkan pada bulan Oktober 1972. Tidak lama kemudian proyek ini berkembang pesat di seluruh daerah, dan semua universitas di negara tersebut ingin bergabung, sehingga membuat ARPANET kesulitan untuk mengaturnya.

                Oleh sebab itu ARPANET dipecah manjadi dua, yaitu "MILNET" untuk keperluan militer dan "ARPANET" baru yang lebih kecil untuk keperluan non-militer seperti, universitas-universitas. Gabungan kedua jaringan akhirnya dikenal dengan nama DARPA Internet, yang kemudian disederhanakan menjadi Internet.

                 ===Konsep Dasar Online===

                Menurut Wikipedia[14] secara umum, sesuatu dikatakan online adalah bila ia terkoneksi/terhubung dalam suatu jaringan ataupun sistem yang lebih besar. Beberapa arti kata lainnya yang lebih spesifik adalah sebagai berikut:

                1. Dalam percakapan umum, jaringan/network yang lebih besar dalam konteks ini biasanya lebih mengarah pada internet, sehingga 'online' menjelaskan status bahwa ia dapat diakses melalui internet.

                2. Secara lebih spesifik dalam sebuah sistem yang terkait pada ukuran dalam satu aktifitas tertentu, sebuah elemen dari sistem tersebut dikatakan online jika elemen tersebut beroperasional. Sebagai contoh, Sebuah instalasi pembangkit listrik dikatakan online jika ia dapat menyediakan llistrik pada jaringan elektrik.

                3. Dalam telekomunikasi, istilah online memiliki arti lain yang lebih spesifik.

                Suatu alat diasosiasikan dalam sebuah sistem yang lebih besar dikatakan online bila berada dalam kontrol langsung dari sistem tersebut. Dalam arti jika ia tersedia saat akan digunakan oleh sistem (on-demand), tanpa membutuhkan intervensi manusia, namun tidak dapat beroperasi secara mandiri di luar sistem tersebut.

                 ===Konsep Dasar Wordpress===

                1. Definisi Wordpress

                WordPress adalah sebuah aplikasi sumber terbuka (open source) yang sangat populer digunakan sebagai mesin blog (blog engine). WordPress dibangun dengan bahasa pemrograman PHP dan basis data (database) MySQL. PHP dan MySQL, keduanya merupakan perangkat lunak sumber terbuka (open source software). Selain sebagai blog, WordPress juga mulai digunakan sebagai sebuah CMS (Content Management System) karena kemampuannya untuk dimodifikasi dan disesuaikan dengan kebutuhan penggunanya. WordPress adalah penerus resmi dari b2/cafelog yang dikembangkan oleh Michel Valdrighi. Nama WordPress diusulkan oleh Christine Selleck, teman ketua pengembang (developer), Matt Mullenweg.

                2. Sejarah Wordpress

                Sejarah WordPress dimulai saat Matt Mullenweg yang merupakan pengguna aktif dari b2 mengetahui bahwa proses pengembangan b2 dihentikan oleh pemrogramanya (programmer) yang bernama Michel Valdrighi, Matt Mullenweg merasa sayang dan mulai melanjutkan pengembangan b2 . WordPress muncul pertama kali di tahun 2003 hasil kerja keras Matt Mullenweg dengan Mike Little. Yang membuat WordPress makin terkenal, selain karena banyaknya fitur dan tampilan yang menarik, adalah juga karena dukungan komunitas terhadap peran perangkat lunak umber terbuka untuk blog.

                WordPress.com merupakan situs layanan blog yang menggunakan mesin WordPress, didirikan oleh perusahaan Auttomatic. Dengan mendaftar pada situs WordPress.com, pengguna tidak perlu melakukan instalasi atau konfigurasi yang cukup sulit. Sayangnya, pengguna WordPress.com tidak dapat mengubah template standar yang sudah disediakan. Artinya, pengguna tidak dapat menambahkan aksesoris apapun selain yang sudah disediakan. Meski demikian, fitur yang disediakan oleh WordPress.com sudah cukup bagus.

                Gambar 2.6 Logo Wordpress

                Adapun keunggulan dari wordpress antara lain yaitu gratis, berbasis kode (open source) , pengoperasiannya mudah, satu blog Wordpress dapat digunakan untuk banyak pengguna (multi user) sehingga wordpress sering digunakan untuk blog komunitas, dimana anggota komunitas tersebut dapat berperan sebagai kontributor.

                3. Plugin Wordpress

                Dikutip dari wordpress.org, Plugin WordPress adalah sebuah atau seperangkat program aplikasi tambahan yang berisi fungsi script dalam bahasa PHP yang memberikan fitur-fitur atau layanan yang spesifik untuk meningkatkan fungsi dalam penggunaan blog wordpress, yang dapat digabungkan dengan blog menggunakan akses poin dan metode yang disediakan oleh wordpress.

                 ===Konsep Dasar iLearning===

                Pada dasarnya istilah iLearning (Integrated Learning) berasal dari pemikiran perkembangan Teknologi iPad di Perguruan Tinggi Raharja. Istilah iLearning muncul dari pemikiran Ir. Untung Rahardja, M.T.I pada tahun 2009.

                iLearning adalah sebuah inovasi baru bagi metode perkuliahan berdasarkan 4B, yaitu belajar, bekerja, berdoa dan bermain dengan media iPad, sehingga membuat mahasiswa/i menjadi lebih atractive dan semangat dalam belajar dengan didukung teknologi yang mempermudah jangkauan mahasiswa/i dalam melakukan interaksi. Dengan demikian, pengertian terhadap keempat unsur-unsur pokok ini akan sangat membantu dalam memahami iLearning.

                jpg

                Gambar 2.7 Metode iLearning

                Istilah iLearning mengandung pengertian bahwa:

                1. iLearning (integrated Learning) dapat diartikan sebagai metode pembelajaran yang menyeimbangkan antara otak, gerakan, dan kecerdasan.
                2. Merupakan suatu metode sistem pembelajaran yang sedang disiapkan oleh Perguruan Tinggi Raharja dengan upaya memberikan pelayanan prima kepada seluruh mahasiswa/i dalam bentuk service excellence sebagai kampus unggulan.
                3. Dalam mengembangkan konsep proses pembelajaran, Perguruan Tinggi Raharja berbasis multimedia online yang dikemas secara entertainment, sehingga menghadirkan konsep Interactive Education Learning yang menyentuh dalam proses belajar mengajar kepada seluruh civitas akademik dan secara terus menerus melakukan perbaikan (continues improvement) menuju kesempurnaan dalam materi bahan ajar yang selalu berkembang seiring dengan kemajuan dan perkembangan teknologi.
                 ===Pengertian TPi===

                Dikutip dari site iMe Roadmap[15], untuk memudahkan pengelolaan dan meningkatkan kepuasan pelayanan kepada sivitas akademika Perguruan Tinggi Raharja terutama dalam mendukung perkuliahan menggunakan metode iLearning maka perlu adanya 10 Pillar IT iLearning Perguruan Tinggi Raharja. Output yang diperoleh adalah merupakan hasil dari penelitian Tridarma Perguruan Tinggi antara dosen dengan mahasiswa yang diwadahi oleh Raharja Enrichment Centre (REC).

                png

                Gambar 2.8 10 Pillar IT iLearning

                Sistem Arsitektur pada Perguruan Tinggi Raharja terdiri dari 10 (sepuluh) pillar IT iLearning, meliputi :

                1. iRMe (iLearning Raharja Multimedia e-Portfolio)
                  Definisi singkat :
                  adalah media penyimpanan CV Pribadi Raharja dalam bentuk online (e-portfolio). Pribadi Raharja bisa membangun CV mereka dengan praktis kapanpun dan dimanapun dengan konsep paperless yang ditunjang dengan kemajuan teknologi membuat iRme ini adalah bukti bahwa Raharja mendukung Go Green.
                2. Rinfo (Email Raharja.info)
                  Definisi singkat :
                  adalah layanan email gratis yang disediakan oleh Perguruan Tinggi Raharja untuk semua Pribadi Raharja, alat komunikasi utama dan paling vital untuk para Pribadi Raharja. Setiap user Rinfo diberikan kapasitas sampai dengan 30GB. Semua kegiatan yang dilakukan akan mustahil tanpa adanya Rinfo ini. Selain itu, bisa juga dikatakan bahwa Rinfo terintegrasi semua pillar-pillar yang ada.
                3. iDu (iLearning Education)
                  Definisi singkat :
                  IDU (iLearning Education) merupakan sistem pembelajaran yang baru di kembangkan oleh perguruan tinggi raharja secara online untuk memudahkan civitas kampus dan mahasiswa dalam menjalankan perkuliahan. iDU bukan merupakan website lokal,tetapi iDU dapat diakses dimanapun dan kapanpun.
                4. iRAN (iLearning Raharja Ask & News)
                  Definisi singkat :
                  Raharja Ask and News adalah media aplikasi yang dirancang untuk memberikan layanan informasi, kejadian, pengetahuan atau peristiwa umum, maupun khusus di Perguruan Tinggi Raharja. News biasanya berkaitan dengan pekerjaan wartawan,dan wartawan adalah orang yang bekerja memburu, meliput, kemudian menuliskan berita (News). Raharja News yang merupakan bagian dari kumpulan aplikasi iRaharja.
                5. iDuHelp!
                  Definisi singkat :
                  adalah pelayanan yang disediakan oleh Perguruan Tinggi Raharja untuk melayani kebutuhan dan memberikan kepuasan kepada Pribadi Raharja yang meliputi, menjawab pertanyaan-pertanyaan atau memberikan informasi, dan penanganan keluhan-keluhan yang berhubungan dengan TPi ataupun kegiatan kampus yang sesuai dengan ruang lingkup.
                6. Widuri (Wiki iDu Raharja iLearning)
                  Definisi singkat :
                  adalah media sharing dan kolaborasi yang disediakan oleh Perguruan Tinggi Raharja yang bisa digunakan oleh seluruh Pribadi Raharja. Widuri bisa digunakan untuk membuat laporan penelitian, CV, dan keperluan lainnya yang nantinya bisa menjadi sarana kolaborasi.
                7. Rooster (Role Online System Ticketing Raharja)
                  Definisi singkat :
                  merupakan sebuah sistem pelayanan informasi dengan menggunakan tiket online yang akan diberikan kepada pihak yang terkait, agar dapat memberikan informasi yang cepat, tepar dan akurat. ROOSTER ini telah digunakan pada perguruan Tinggi Raharja yang bertujuan untuk menunjang sistem pelayanan chat online dan offline yang ada pada Perguruan Tinggi Raharja, salah satu contohnya adalah pelayanan iDuHelp! yang sedang berjalan saat ini.
                8. iMe (iLearning Media)
                  Definisi singkat :
                  adalah ada official portal blogging yang dipersembahkan untuk Pribadi Raharja dan setiap Pribadi Raharja akan mendapatkan subdomain sebagai media dokumentasi segala bentuk aktifitas tridarma.
                9. Magics (Multimedia Audio Gallery iLearning Community and Services)
                  Definisi singkat :
                  magics adalah media penyimpanan gambar, podcast dan video untuk menunjang kegiatan belajar mengajar. Setiap Pribadi Raharja berhak mendapatkan account magics yang bisa mereka gunakan sebagai tempat penyimpanan.
                10. iSur (iLearning Survey)
                  Definisi singkat :
                  adalah sistem survey berbasis web yang digunakan untuk Pribadi Raharja melakukan survey kegiatan penelitian dan kegiatan akademik lainnya secara online.
                 ===Pengertian iMe===

                Dikutip dari site iMe Roadmap[15],iMe adalah official portal blogging yang dipersembahkan untuk Pribadi Raharja dan setiap Pribadi Raharja akan mendapatkan subdomain sebagai media dokumentasi segala bentuk aktifitas tridarma.

                 ===Konsep Dasar Media Pembelajaran Interaktif===

                1. Definisi Media Pembelajaran Interaktif

                Media berasal dari bahasa latin yang merupakan bentuk jamak dari “Medium” yang berarti “Perantara” atau “Pengantar” yaitu perantara atau pengantar sumber pesan dengan penerima pesan. Menurut wikipedia media pembelajaran interkatif adalah sebuah metoda pembelajaran berbasis teknologi informasi dan komunikasi. Media pembelajaran interaktif merupakan media penyampaian pesan antara tenaga pendidik kepada peserta didik yang memungkinkan komunikasi antara manusia dan teknologi melalui sistem dan infrastruktur berupa program aplikasi serta pemanfaatan media elektronik sebagai bagian dari metode edukasinya.

                Manfaat dari media pembelajaran interaktif menurut wikipedia, adalah  :

                1. Penyampaian materi pembelajaran yang dapat diseragamkan
                2. Dengan bantuan media pembelajaran, penafsiran yang berbeda antar tenaga pendidik dapat dihindari dan dapat mengurangi terjadinya kesenjangan informasi diantara peserta didik dimanapun berada.

                3. Proses pembelajaran menjadi lebih jelas dan menarik
                4. Media dapat menampilkan informasi melalui suara, gambar, gerakan dan warna, baik secara alami maupun manipulasi, sehingga membantu tenaga pendidik untuk menciptakan suasana belajar menjadi lebih hidup, tidak monoton dan tidak membosankan.

                5. Proses pembelajaran menjadi lebih interaktif
                6. Dengan media akan terjadinya komukasi dua arah secara aktif

                7. Efisiensi dalam waktu dan tenaga
                8. Dengan media tujuan belajar akan lebih mudah tercapai secara maksimal dengan waktu dan tenaga seminimal mungkin. Tenaga pendidik tidak harus menjelaskan materi ajaran secara berulang-ulang, sebab dengan sekali sajian menggunakan media, peserta didik akan lebih mudah memahami pelajaran.

                9. Meningkatkan kualitas hasil belajar peserta didik
                10. Media pembelajaran dapat membantu peserta didik menyerap materi belajar lebih mandalam dan utuh.

                11. Media pembelajaran interaktif
                12. Proses belajar dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja. Media pembelajaran dapat dirangsang sedemikian rupa sehingga peserta didik dapat melakukan kegiatan belajar dengan lebih leluasa dimanapun dan kapanpun tanpa tergantung seorang guru.

                13. Media dapat menumbuhkan sikap positif peserta didik terhadap materi dan proses belajar.
                14. Media dapat membantu peserta didik agar lebih percaya diri terhadap kemampuan akademik dan potensi bakat yang dimiliki.

                15. Mengubah peran tenaga pendidik ke arah yang lebih positif dan produktif.
                16. Tenaga pendidik menjadi tenaga yang kompeten karena mampu memanfaatkan teknologi yang tepat guna.

                2. Keuntungan Media Pembelajaran Interaktif

                Media memiliki peranan penting dalam mengarahkan proses pembelajaran dan hasil yang diinginkan dalam pembelajaran. Menurut Munir (2008), kelebihan dari media pembelajaran secara interaktif, antara lain :

                1. Dapat memberikan pemahaman yang lebih dalam terhadap materi pembelajaran yang sedang dibahas, karena dapat menjelaskan konsep yang sulit atau rumit menjadi mudah atau lebih sederhana.
                2. Dapat menjelaskan materi pembelajaran atau objek yang abstrak (tidak nyata, tidak dapat dilihat langsung) menjadi konkrit (nyata dapat dilihat, dirasakan atau diraba), seperti menjelaskan peredaran darah dan organ-organ tubuh manusia pada mata pelajaran Sains.
                3. Membantu pengajar menyajikan materi pembelajaran menjadi lebih mudah dan cepat, sehingga peserta didikpun mudah dipahami, lama diingat dan mudah diungkapkan kembali.
                4. Menarik dan membangkitkan perhatian, minat, motivasi, aktifitas, dan kreatifitas belajar peserta didik, serta dapat menghibur peserta didik.
                5. Memancing partisipasi peserta didik dalam proses pembelajaran dan memberikan kesan yang mendalam dalam pikiran peserta didik.
                6. Materi pembelajaran yang sudah dipelajari dapat diulang kembali (playback). Misalnya menggunakan rekamana video, compact disk (cakram padat), tape recorderatau televisi.
                7. Dapat membentuk persamaan pendapat dan persepsi yang benar terahadap suatu objek, namun dalam bentuk nyata menggunakan media pembelajaran.
                8. Menciptakan lingkungan belajar yang kondusif, sehingga peserta didik dapat berkomunikasi dan berinteraksi dengan lingkungan tempat belajarnya, sehingga memberikan pengalaman nyata dan langsung. Misalnya, peserta didik mempelajari tentang jenis-jenis tumbuhan. Mereka langsung melihat, memegang, atau merasakan tumbuhantersebut.
                9. Membentuk sikap peserta didik (aspek afektif), meningkatkan keterampilan (psikomotor).
                10. Peserta didik belajar sesuai dengan karakteristiknya, kebutuhan, minat, dan bakatnya, baik secara individual, kelompok, atau klasikal.
                11. Menghemat waktu, tenaga, dan biaya.
                 ===Konsep Dasar Black Box Tasting===

                1. Pengertian Black Box Testing

                Menurut Roger (2002:551)[16] , Pengujian black-box berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak. Dengan demikian pengujian black-box memungkinkan perekayasa perangkat lunak mendapatkan serangkaian kondisi input yang sepenuhnya menggunakan semua persyaratan funsgsional untuk suatu program.

                Menurut Rizky (2011:264)[17], Black Box Testing adalah tipe testing yang memperlakukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya.

                Dengan demikian black box testing dapat disimpulkan sebagai jenis pengujian perangkat lunak layaknya seperti "kotak hitam" yang tidak penting dilihat isinya, tapi cukup dikenal proses testing di bagian luar.

                2. Keuntungan Black Box Testing

                Beberapa keuntungan yang diperoleh dari jenis black box testing antara lain: (Rizky, 2011:264)[17]

                1. Anggota tim tester tidak harus dari seseorang yang memiliki kemampuan teknis di bidang pemrograman.
                2. Kesalahan dari perangkat lunak ataupun bug seringkali ditemukan oleh komponen tester yang berasal dari pengguna.
                3. Hasil dari black box testing dapat memperjelas kontradiksi ataupun keracunan yang mungkin timbul dari eksekusi sebuah perangkat lunak.
                4. Proses testing dapat dilakukan lebih cepat dibandingkan white box testing.
                 ===Konsep Dasar Analisa SWOT===

                1. Pengertian SWOT

                Menurut Fredy Rangkuti, “Analisa SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisa ini didasarkan pada hubungan atau interaksi antara unsur-unsur internal, yaitu kekuatan dan kelemahan, terhadap unsur-unsur eksternal yaitu peluang dan ancaman”.

                Menurut Witarto, Analisis SWOT merupakan alat kerangka kerja berdasarkan Value Based Management dan Strategi Formulasi dengan mengenali Strengths, Weakness, Opportunities and Threats untuk suatu perusahaan.

                Menurut Sun Tzu (SunTzu:1992) dalam Rangkuti, bahwa “apabila kita telah mengenal kekuatan dankelemahan diri sendiri, dan mengetahui kekuatan dan kelemahan lawan, sudah dapat dipastikan bahwa kita akan dapat memenangkan pertempuran”.

                Gambar 2.9 SWOT

                Dari beberapa pengertian SWOT, maka dapat disimpulkan bahwa Analisa SWOT adalah suatu metoda penyusunan strategi perusahaan atau organisasi yang bersifat satu unit bisnis tunggal. Ruang lingkup bisnis tunggal tersebut dapat berupa domestic maupun multinasional. SWOT ini sendiri merupakan singkatan dari Strength (S), Weakness (W), Opportunities (O), dan Treats (T) yang artinya kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman atau kendala, dimana yang secara sistematis dapat membantu dalam mengidentifikasi faktor- faktor (O dan T) dan faktor didalam perusahaan (S dan W).

                2. Elemen SWOT

                Strength dan Weakness merupakan internal value dari faktor pembentuk atau perusak harta, kecakapan atau sumber daya (resources) dari perusahaan, jika dibandingkan dengan pesaing (competitors). Nilai- nilai ini bisa diukur melalui penilaian internal atau berdasarkan penilaian dari eksternal.

                 ===Konsep Dasar Elisitasi===

                Elisitasi merupakan rancangan yang dibuat berdasarkan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu :

                1. Elisitasi tahap I, berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.

                2. Elisitasi tahap II, merupakan hasil pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Berikut penjelasan mengenai MDI :

                1. “M” pada MDI berarti Mandatory (penting). Maksudnya, requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
                2. “D” pada MDI berarti Desirable. Maksudnya, requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Namun, jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem maka akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.
                3. “I” pada MDI berarti Inessential. Maksudnya, requirement tersebut bukanlah bagian sistem yang dibahas, tetapi bagian dari luar sistem.

                3. Elisitasi tahap III, merupakan hasil penyusutan elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI. Selanjutnya, semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu :

                1. Technical (T) : bagaimana tata cara atau teknik pembuatan requirement dalam sistem yang diusulkan.
                2. Operational (O) : bagaimana tata cara penggunaan requirement dalam sistem akan dikembangkan.
                3. Economic (E) : berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement di dalam sistem.

                Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:

                1. High (H)  : Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Maka requirement tersebut harus dieliminasi.
                2. Middle (M) : Mampu dikerjakan.
                3. Low (L) : Mudah dikerjakan.

                4. Final draft elisitasi, merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

                 ===Konsep Dasar Literature Review===

                1. Definisi Literature Review

                Menurut Hasibuan [18], Literatur review berisi uraian tentang teori, temuan dan bahan penelitian lain yang diperoleh dari bahan acuan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian. Uraian dalam literatur review ini diarahkan untuk menyusun kerangka pemikiran yang jelas tentang pemecahan masalah yang sudah diuraikan dalam sebelumnya pada perumusan masalah. Literatur review berisi ulasan, rangkuman, dan pemikiran penulis tentang beberapa sumber pustaka (dapat berupa artikel, buku, slide, informasi dari internet, dan lain-lain) tentang topik yang dibahas, dan biasanya ditempatkan pada bab awal. Hasil-hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti lain dapat juga dimasukkan sebagai pembanding dari hasil penelitian yang akan dicobakan disini. Semua pernyataan dan/atau hasil penelitian yang bukan berasal dari penulis harus disebutkan sumbernya, dan tatacara mengacu sumber pustaka mengikuti kaidah yang ditetapkan. Suatu literatur review yang baik haruslah bersifat relevan, mutakhir (tiga tahun terakhir), dan memadai.

                Fokus utama suatu tinjauan pustaka atau literature review dalam suatu penelitian adalah mengetahui apakah peneliti lain telah menemukan jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan penelitian tersebut dalam berbagai pustaka atau laporan hasil penelitian yang paling aktual, maka kita tidak perlu melakukan penelitian yang sama. [19]

                Metode Literature Review ini dilakukan untuk menunjang metode observasi yang telah dilakukan. Pengumpulan informasi yang dibutuhkan dalam mencari referensi-referensi yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan.

                2. Kajian Literature Review

                Dalam melakukan kajian literature review ini, langkah-langkah yang harus dilakukan sebagai berikut :[19]

                1. Mengidentifikasikan kesenjangan (identify gaps) dari penelitian ini.

                2. Menghindari membuat ulang (reinventing the wheel) sehingga banyak menghemat waktu dan juga menghindari kesalahan- kesalahan yang pernah dilakukan oleh orang lain.

                3. Mengidentifikasikan metode yang pernah dilakukan dan yang relevan terhadap penelitian ini.

                4. Meneruskan capaian penelitian sebelumnya sehingga dengan adanya studi pustaka ini, penelitian yang akan dilakukan dapat dibangun di atas platform pengetahuan atau ide yang sudah ada.

                5. Untuk mengetahui orang lain yang spesialis dan mengerjakan di area penelitian yang sama, sehingga dapat terjaring dalam komunitas yang dapat memberi kontribusi sumber daya yang berharga.

                 ==Literature Review (Studi Pustaka)==

                Dalam upaya perlu dilakukan studi pustaka sebagai salah satu dari penerapan metode penelitian yang akan dilakukan. Diantaranya adalah mengidentifikasikan kesenjangan (identify gaps), menghindari pembuatan ulang (reinventing the wheel), mengidentifikasikan metode yang pernah dilakukan, serta mengetahui orang lain yang spesialisasi dan area penelitian yang sama dibidang ini. Beberapa literature review tersebut adalah sebagai berikut :

                1. Penelitian yang dilakukan Colin Beard, Jhon P.Wilson, Richrad McCarter[20] dari Sheffiled Halla University dengan judul “Towards a Theory iLearning: Expential iLearning” menjelaskan bahwa untuk mengembangkan iLearning dalam studi kasus ini adalah dengan menggunakan model yang dikembangkan dari teori belajar pengalaman praktis sebagai dasar untuk desain sebuah induksi CD-Room untuk mahasiswa. Sebuah model pengalaman informasi urutan dan pengembangan naskah film, yang kemudian dievaluasi melalui penggunaan quizioner, wawancara, dan menulis reflektif dengan mahasiswa pascasarjana. Experential learning erat melibatkan orang, sedangkan iLearning adalah interaksi media elektronik yang dimediasi.
                2. Penelitian yang dilakukan oleh Ida Bagus Nyoman Sudira, I Wayan Redhana, dan Luh Samiasih[21] dari Universitas Pendidikan Ganesha yang berjudul “Pengaruh Pembelajaran Interaktif Laju Reaksi Berbantuan Komputer Terhadap Hasil Belajar Siswa“ menjelaskan bahwa hasil belajar siswa pada pembelajaran interaktif laju reaksi lebih tinggi (rerata skor 81,1) daripada hasil belajar siswa tanpa dukungan program interaktif laju reaksi berbantuan komputer (rerata skor 70,9) dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 (p<0,05) karena program pembelajaran interaktif laju reaksi mampu menyajikan aspek mikroskopis, makroskopis, dan simbolik serta menyajikan dukungan simulasi aspek statik dan dinamik dari partikel materi. Visualisasi dinamik partikel materi yang tidak kasat mata membantu siswa mengkonstruksi pengetahuannya dengan tepat sehingga menanggulangi bahkan mencegah terjadinya miskonsepsi siswa. siswa memberikan tanggapan positif terhadap pembelajaran dengan dukungan program pembelajaran interaktif laju reaksi berbantuan komputer.
                3. Penelitian yang dilakukan oleh Rano Kurniawan, Henderi, dan Fitria Nursetianingsih[22] pada tahun 2012 di Perguruan Tinggi Raharja yang berjudul “Penggunaan Ipad Mendukung Pembelajaran Pada Mahasiswa iLearning“ menjelaskan bahwa untuk mendukung keefektifan metode pembelajaran iLearning diperlukan adanya sarana pendukung sebagai standarisasi. Didalam iPad terdapat aplikasi yang menudkung kegiatan iLearning. Dengan adanya ipad, hal ini dapat memudahkan pembelajaran iLearning serta dapat menciptakan intergritas yang baik untuk metode pembelajaran. Melalui satu sentuhan mahasiswa dapat menjelajah berbagai hal, sehingga tercipta jiwa iLearningdan ilmu pengetahuan yang dapat diserap secara efektif dan efisien sehingga mahasiswa memiliki kemampuan lebih dan selalu up to date dengan perkembangan ilmu pengetahuan maupun teknologi yang baru.
                4. Penelitian yang dilakukan oleh Untung Rahardja, Ary Budi Warsito, dan Dini Nurul Suvianti[23] pada tahun 2012 di Perguruan Tinggi Raharja yang berjudul “Penerapan Aplikasi iDINI Sebagai Media Penyimpanan Materi Perkuliahan iLearning Pada Perguruan Tinggi“ menjelaskan bahwa perlu adanya perubahan metode pembelajaran yang dapat menciptakan suasana kelas serta membuat mahasiswa lebih bersemangat. Maka diperlukannya proses yang cepat dan efisien dalam mengakses seluruh data yang banyak terutama dalam media penyimpanan. Integrated Download iBooks in iPad disingkat menjadi iDINI, merupakan media pendukung pembelajaran iLearning yang berupa sebuah aplikasi. Penggunaan aplikasi ini sebagai media penyimpanan bahan ajar materi perkuliahan yang dapat meningkatkan aktivitas mahasiswa dalam pembelajaran iLearning.
                5. Penelitian yang dilakukan oleh Dewi Immaniar Desrianti, Untung Rahardja, dan Reni Mulyani[24] pada tahun 2012 di Perguruan Tinggi Raharja yang berjudul “Audio Visual As One Of The Teaching Resources On iLearning“ menjelaskan bahwa perkembangan teknologi yang terus meningkat dengan cepat mendorong sistem pendidikan mengikuti laju perkembangan teknologi. Pendidikan dengan cara penyampaian yang baik dan menarik dengan memanfaatkan teknologi sebagai media penunjang komunikasi dapat mendukung kualitas pembelajaran yang bermutu. Oleh karena itu dibutuhkan sistem dan cara pengajaran yang modern dan menarik dari segi penyampaian dan komunikasi. Dengan menggunakan iLearning dan memanfaatkan media audio visual sebagai konten pendukung dapat membuat pembelajaran menjadi lebih menarik. Pembelajaran ini lebih cepat ditangkap serta durasi tampung informasi lebih lama diingat karena melibatkan dua sensor indra sekaligus yaitu audio dan visual, hal ini pun berhubungan dengan fungsi kerja otak manusia.
                6. Penelitian yang dilakukan oleh Maimunah, Lusyani Suryana, dan Nina Larasati[25] pada tahun 2012 di Perguruan Tinggi Raharja yang berjudul “Media Company Profile Sebagai Sarana Penunjang Informasi Dan Promosi“ menjelaskan bahwa perkembangan dalam dunia teknologi informasi dan media promosi berkembang dengan pesat, hal ini ditandai dengan banyaknya kebutuhan masyarakat akan informasi tersebut. Promosi merupakan salah satu penentu keberhasilan suatu perusahaan. Perancangan media promosi untuk menunjang penjualan dibidang pemasdaran alat EBT (Electronic Billing Telephone) harus ada media pendukung dan ciri yang melambangkan identitas. Merancang media Company Profile yang mempunyai nilai daya tarik, meningkatkan image perusahaan dan sekaligus dapat menunjang program promosi adalah dengan merancang media promosi yang mampu menampilkan citra atau image perusahaan, memiliki aspek tampilan citra maupun unsur visual yang terstruktur. Menciptakan sebuah media informasi dan promosi yang sesuai dengan citra atau image perusahaan adalah dengan memberikan sentuhan dari ciri khas perusahaan tersebut, misalnya identitas warna perusahaan, logo perusahaan, motto perusahaan dan lain sebagainya.
                7. Penelitian yang dilakukan oleh Muhamad Yusup, Sri Rahayu, dan Desi Ermita[26] pada tahun 2012 di Perguruan Tinggi Raharja yang berjudul “Desain Forum Diskusi Mahasiswa Sebagai Media Pembelajaran iLearning Pada Perguruan Tinggi“ menjelaskan bahwa proses belajar mengajar adalah inti aktivitas dalam pendidikan. Proses ini merupakan interaksi yang terjadi antara dosen dan mahasiswa serta dipengaruhi oleh hubungan yang ada dalam proses tersebut. Seiring dengan pesatnya perkembangan di dunia telekomunikasi yang ditandai dengan era digitalisasi, khususnya di bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Perguruan Tinggi Raharja yang menerapkan konsep IT dalam proses belajar mengajar jelas memerlukan sarana dan prasarana TIK yang up to date untuk menunjang kegiatan serta peningkatan kualitas proses belajar mengajar. Salah satu sarana untuk menunjang proses belajare mengajar yaitu dengan konsep iLearning. Ilearning memanfaatkan teknologi internet sebagai sarana penyajian dan distribusi informasi. Disamping itu konsep pembelajaran iLearning sangat mendukung proses belajar mengajar karena perkembangannya membuat mahasiswa tidak malu dan ragu untuk mengungkapkan pertanyaan atau komentar yang mereka miliki karena tidak adanya tekanan psikologis yaitu tidak bertatap muka langsung dengan dosen. Namun agar forum diskusi onlini ini dapat diterapkan sebagai media pembelajaran iLearning hendaknya dilakukan proses penerapan konsep pembelajaran iLearning dengan desain pembelajaran yang benar, sehingga memungkinkan terjadinya proses belajar.
                8. Penelitian yang dilakukan oleh Untung Rahardja, Muhamad Yusup, dan Eva Rosyifa[27] pada tahun 2012 di Perguruan Tinggi Raharja yang berjudul "Optimalisasi Key Performance Indicators (KPI) Melalui Pendekatan Balance Scorecard Upaya Mengimplementasikan Performance Management System (PMS)Pada Perguruan Tinggi" menjelaskan bahwa bagaimana cara untuk menganalisis data, membuat laporan dengan menggunakan indikator dan pengukuran. Indikator merupakan alat pengukur minimal yang menyampaikan keadaan nilai data tunggal sekilas, dan sebagian besar digunakan untuk mewakili nilai keadaan Key Performance Indicators. Dalam mengelola dan mengukur kinerja suatu instansi lembaga pendidikan, khususnya perguruan tinggi dengan kinerja individu atau sumber dayanya,sehingga merupakan salah satu elemen penting bagi kesuksesan sebuah entitas lembaga pendidikan. Mengintegrasikan kinerja suatu lembaga pendidikan dengan kinerja individu bukan merupakan proses yang mudah, dan karenanya diperlukan sejumlah pendekatan yang sistematis untuk mengelolanya. Penerapan sistem manajemen strategis berbasis Balance Scorecard dapat digunakan sebagai suatu sistem pengukuran kinerja yang secara terus menerus akan memantau keberhasilan penerapan strategi suatu instansi lembaga pendidikan dan mengukur kinerja sumber dayanya secara komprehensif dan seimbang, tidak mementingkan kuantitas akan tetapi lebih mementingkan kualitas, sehingga kinerja lembaga pendidikan tersebut setiap saat dapat diketahui secara jelas. Kontribusi Key Performance Indicators dalam mengelola dan mengukur kinerja suatu instansi lembaga pendidikan merupakan suatu solusi dalam memberikan informasi sejauh mana keberhasilan mewujudkan target kerja yang telah ditetapkan, mengidentifikasi dan memonitor ukuran keberhasilan, tentunya dengan menunjukkan indikator kinerja yang jelas, spesifik dan terukur.
                9. Penelitian yang dilakukan oleh Henderi, Ary Budi Warsito, dan Ahmad Sidik[28] pada tahun 2012 di Perguruan Tinggi Raharja yang berjudul "Digital Library Modelling : Supporting For Knowledge Management" menjelaskan mengenai digital library modelling untuk mendukung penerapan model knowledge management, dan mempermudah perolehan informasi dan pengembangan ilmu pengetahuan dari perpustakaan. Digital library modelling dibuat menggunakan pendekatan unified modelling language (UML), dan digambarkan dalam bentuk : use case diagram, class diagram, state diagram, collaboration diagram, componet diagram, dan screen prototype. Dengan digital library berbagai informasi dan referensi ilmu pengetahuan akan lebih mudah dan cepat diakses, disaring, diolah, digunakan dan dikembangkan oleh publik tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu.




                BABV


                PENUTUP


                Kesimpulan

                  Berdasarkan analisa yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya dan jugaberdasarkan hasil pengamatan penulis dari rumusan masalah, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:


                1. Sistem pakar yang dibuat dapat membantupara pakar yaitu bidan dalam mendiagnosa awal penyakit yang terjadi pada masa kehamilanyang diakibatkan oleh gangguan-gangguan yang muncul akibat kehamilan tersebutsehingga mempermudah dalam penanganannya.
                  <listyle="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;"> Sistem pakar inidirancang beserta keluarannya berupa solusi tentang penyakit yang terjadi padamasa kehamilan serta memberikan penjelasan, tingkat resiko, antisipasi dan carapengobatan yang harus dilakukan terhadap penyakit yang sedang dialami.
                2. Dengan komputer sebagai sarana pendukung aplikasi untuk mendiagnosa awalgangguan pada kehamilan dengan pendekatan sistem pakar dapat menjadi databasepengetahuan mengenai hal-hal yang berhubungan dengan penyakit yang terjadi padamasa kehamilan yang diakibatkan oleh gangguan-gangguan yang muncul akibatkehamilan tersebut.


                Saran

                  Agar aplikasi sistem pakar untuk mendiagnosagangguan penyakit ibu hamil ini kedepannya lebih baik, makayang dapat disarankan adalah :

              1. Dalam pengembangan selanjutnya hendaknya sistempakar ini dibuat dengan berbasis web sehingga dapat di upload menggunakaninternet.
                <listyle="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;"> Tampilan atau antar muka pemakaidapat lebih disempurnakan lagi sehingga lebih menarik dan lebih mudah dalam pemakaiannya(user friendly).
                <listyle="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;"> Basis pengetahuan akan lebih baik lagi apabiladitambah dengan data dari penemuan atau penelitian terbaru, sehingga hasil diagnoseakan lebih akurat.
                <listyle="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;"> Cakupan pembahasan dapat lebih diperluas lagisehingga aplikasi yang dibuat akan makin berguna bagi masyarakat luas.


Kesalahan pengutipan: Tag <ref> ditemukan, tapi tag <references/> tidak ditemukan

Contributors

Wiwin Sanjaya