TA1114369610: Perbedaan revisi
[revisi tidak terperiksa] | [revisi tidak terperiksa] |
(→BAB II) |
(→BAB III) |
||
Baris 1.401: | Baris 1.401: | ||
=<div style="font-family: 'times new roman'; text-align: center">'''BAB III'''</div>= | =<div style="font-family: 'times new roman'; text-align: center">'''BAB III'''</div>= | ||
− | <div style="font-size: 14pt;font-family: 'times new roman'; text-align: center">''' | + | |
− | + | ||
− | + | <div style="font-size: 14pt;font-family: 'times new roman'; text-align: center">'''GAMBARAN UMUM OBYEK YANG DITELITI'''</div> | |
+ | |||
+ | |||
+ | |||
+ | ==Sejarah Singkat Perusahaan== | ||
+ | |||
+ | |||
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"> | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"> | ||
− | <p style="line-height: 2"> | + | <p style="line-height: 2">CV. B+ Design didirikan pada bulan Oktober 2002, di [[Tangerang]]. Perusahaan CV. B+ Design ini merupakan hasil kerjasama antara [[Bima Andriansyah|Ir.Bima Andriansyah]] yang sekarang menjabat sebagai Direktur Utama, dengan Hizbullah yang sekarang menjabat sebagai desainer dan Dohir Priyanto yang menjabat sebagai Direktur produksi di CV. B+ Design.</p></div> |
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"> | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"> | ||
− | <p style="line-height: 2"> | + | <p style="line-height: 2">CV. B+ Design merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang pembangunan dan jasa. Sebagai kegiatan usaha yang mencakup pembangunan gedung seperti perumahan, apartemen, rumah sakit dan lain–lain yang bertindak sebagai pengembang maupun yang mencakup jasa seperti desain ''interior'', ''exterior'' dan konsultasi bidang teknik.</p></div> |
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"> | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"> | ||
− | <p style="line-height: 2"> | + | <p style="line-height: 2">CV. B+ Design memiliki dua workshop yang mengurus pesanan berupa produk-produk yang didesain seperti memproduksi semua jenis perabot rumah tangga atau ''furniture'' untuk semua kebutuhan pemesanan.</p></div> |
+ | |||
+ | |||
+ | |||
+ | ==Struktur Organisasi== | ||
+ | |||
+ | |||
+ | |||
+ | ==Wewenang Dan Tanggung Jawab Tiap-tiap Bagian== | ||
− | |||
− | |||
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"> | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"> | ||
<p style="line-height: 2">Visi kami adalah untuk menjadi salah satu yang terbaik dalam bisnis pergudangan, dengan secara konsisten memberikan pelayanan secara konsisten tinggi dan inovatif yang didukung oleh sumber daya yang terbaik dengan biaya yang bersaing. Kami akan selalu berusaha untuk membangun hubungan yang saling menguntungkan dengan pelanggan kami untuk terus meningkatkan pelayanan guna memenuhi kebutuhan mereka.</p></div> | <p style="line-height: 2">Visi kami adalah untuk menjadi salah satu yang terbaik dalam bisnis pergudangan, dengan secara konsisten memberikan pelayanan secara konsisten tinggi dan inovatif yang didukung oleh sumber daya yang terbaik dengan biaya yang bersaing. Kami akan selalu berusaha untuk membangun hubungan yang saling menguntungkan dengan pelanggan kami untuk terus meningkatkan pelayanan guna memenuhi kebutuhan mereka.</p></div> |
Revisi per 23 Februari 2015 01.59
PERANCANGAN PRODUK DESAIN INTERIOR DAN
EXTERIOR ARSITEKTUR BANGUNAN SEBAGAI
MEDIA PERSENTASI CV. B DESIGN
Disusun Oleh :
NIM |
: 1114369610
|
NAMA |
JURUSAN MANAJEMEN INFORMATIKA
KONSENTRASI WEB GRAPHIC DESIGN
(2014/2015)
LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR
PERANCANGAN PRODUK DESAIN INTERIOR DAN
EXTERIOR ARSITEKTUR BANGUNAN SEBAGAI
MEDIA PERSENTASI CV. B DESIGN
Disusun Oleh :
NIM |
: 1114369610
|
Nama |
|
Jenjang Studi |
|
Jurusan |
|
Konsentrasi |
Disahkan Oleh :
Tangerang, 27 Januari 2015
Direktur |
Kepala Jurusan
| ||||
Jurusan Teknik Manajemen Informatika,
| |||||
NIP : 000603 |
NIP : 08166
|
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING
PERANCANGAN PRODUK DESAIN INTERIOR DAN EXTERIOR
ARSITEKTUR BANGUNAN SEBAGAI MEDIA
PERSENTASI CV.B DESIGN
Dibuat Oleh :
NIM |
: 1114369610
|
Nama |
Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif
Jurusan Manajemen Informatika
Konsentrasi Web Graphic Design
Disetujui Oleh :
Tangerang, 27 Januari 2015
Pembimbing I |
Pembimbing II
| ||
NID : 10002 |
NID : 11006
|
LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI
PERANCANGAN PRODUK DESAIN INTERIOR DAN
EXTERIOR ARSITEKTUR BANGUNAN SEBAGAI
MEDIA PERSENTASI CV. B DESIGN
Dibuat Oleh :
NIM |
: 1114369610
|
Nama |
Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian
Komprehensif
Jurusan Manajemen Informatika
Konsentrasi Web Graphic Design
Tahun Akademik 2014/2015
Disetujui Penguji :
Tangerang, .... Maret 2015
Ketua Penguji |
Penguji I |
Penguji II
| ||
(_______________) |
(_______________) |
(_______________)
| ||
NID : ..... |
NID : ..... |
NID : .....
|
LEMBAR KEASLIAN TUGAS AKHIR
PERANCANGAN PRODUK DESAIN INTERIOR DAN
EXTERIOR ARSITEKTUR BANGUNAN SEBAGAI
MEDIA PERSENTASI CV. B DESIGN
Disusun Oleh :
NIM |
: 1114369610
|
Nama |
|
Jenjang Studi |
|
Jurusan |
|
Konsentrasi |
Menyatakan bahwa Tugas Akhir ini merupakan karya tulis Saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan atau duplikat dari Tugas Akhir yang telah dipergunakan untuk memenuhi persyaratan kelulusan, baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja, maupun di Perguruan Tinggi lain serta belum pernah dipublikasikan.
Pernyataan ini saya buat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab serta bersedia menerima sanksi jika ternyata pernyataan diatas tidak benar.
Tangerang, 27 Januari 2015 | |
WAHYU SETIONO | |
NIM. 1114369610 |
ABSTRAKSI
Perkembangan teknologi informasi maju begitu pesat memicu ketatnya kompetisi di bidang bisnis properti, pihak yang melakukan usaha jika tidak mengikuti perkembangan dan kemajuan yang ada akan selalu ketinggalan oleh pesaingnya. Seperti halnya CV. B design untuk dapat merebut segment pasarnya perusahaan tersebut selalu mengembangkan sistem informasi yang digunakan sebagai sarana penunjang program promosi yang dilaksanakan. Dengan kesempatan tersebut sayaselaku mahasiswa Program Studi Manajemen Informatika yang memiliki keterampilan di bidang desain grafis dalam upaya meningkatkat nilai efektifitas terutama dalam bidang desain interior dan exterior di CV. B design, dalam kesempatan penelitian untuk mengakhiri studi pada AMIK Raharja Informatika mengambil topik penelitian yang diberi judul: "PERANCANGAN PRODUK DESAIN INTERIOR DAN EXTERIOR ARSITEKTUR BANGUNAN SEBAGAI MEDIA PERSENTASI CV. B DESIGN”. Melalui bentuk sarana media penunjang dalam pembuatan desain ini diharapkan dapat meningkatkan nilai efektifitas penjualan produk dapat meningkat lebih kurang 25% setiap tahunnya.
Kata kunci : Perancangan, Desain, Promosi.
ABSTRACT
Belum diterjemahkan. Sabar yah..!!
Keywords: Belum diterjemahkan. Sabar yah..!!
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan syukur alhamdulillah atas rahmat dan hidayah yang diberikan Allah SWT kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan dan menyusun Laporan Tugas Akhir (TA) ini, dengan judul'“PERANCANGAN PRODUK DESAIN INTERIOR DAN EXTERIOR BANGUNAN ARSITEKTUR SEBAGAI MEDIA PERSENTASI ”.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih terdapat banyak kekurangan, dikarenakan keterbatasan kemampuan penulis dalam mendapatkan berbagai sumber yang menjadi bahan acuan dalam penyusunan. Oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun agar dapat dimanfaatkan pada masa yang akan datang.
Namun demikian berkat adanya bimbingan serta dukungan dari berbagai pihak, akhirnya Laporan Tugas Akkhir (TA) ini dapat terselesaikan dengan baik dan tepat pada waktunya. Untuk itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terima kasih yang sebesar-besarnya terutama kepada :
- Allah S.W.T yang telah memberikan ridho dan petunjuknya.
- Bapak Drs. Po. Abas Sunarya, M.Si., selaku Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
- Ibu Nur azizah M.Kom., selaku Kepala Jurusan Manajemen Informatika Perguruan Tinggi Raharja, sekaligus sebagai dosen pembimbing I.
- Ibu Dewi Immaniar,S.Kom., selaku pembimbing II yang telah meluangkan waktu, pikiran dan tenaganya untuk membantu dan memberikan bimbingan serta pengarahan kepada penulis.
- Bapak Ir. Bima Andrinsyah, selaku pembimbing lapangan, terima kasih atas pengarahan dan saran-sarannya yang telah memberikan banyak ilmunya selama penulis menjalani penelitian sebagai tugas akhir.
- Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan banyak ilmu pengetahuan yang memperluas wawasan penulis.
- Yang tercinta Bapak, Ibu dan kakak-kakak penulis, yang telah memberikan dukungan moril maupun materil serta do’a untuk keberhasilan penulis.
- Terimakasih juga kepada teman – teman khususnya Iswahyudi, Reza Pahlava, Abdul Rohman dan Fauzi Ma’ruf, yang selalu memberikan kritikan dan saran saat melakukan penelitian tugas akhir.
- Dan semua rekan-rekan mahasiswa/i yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan Laporan Tugas Akhir ini.
Akhir kata, besar harapan penulis mudah-mudahan Laporan Tugas Akhir ini dapat memberikan informasi yang bermanfaat dan menambah pengetahuan bagi pembaca sekalian.
Tangerang, 27 Januari 2014 | |
WAHYU SETIONO | |
NIM. 1114369610 |
Daftar isi
- 1 BAB I
- 2 BAB II
- 2.1 Teori Umum
- 2.2 Teori Khusus
- 3 BAB III
- 4 BAB IV
- 4.1 Rancangan Sistem Usulan
- 4.2 Rancangan Basis Data
- 4.3 Flowchart System yang diusulkan
- 4.4 Rancangan Prototipe
- 4.4.1 Prototype Halaman Login
- 4.4.2 Prototype Halaman Home Admin
- 4.4.3 Prototype Halaman Home Pimpinan
- 4.4.4 Prototype Halaman Data Aset
- 4.4.5 Prototype Halaman Data User
- 4.4.6 Prototype Menu Peminjaman
- 4.4.7 Prototype Menu Pengembalian
- 4.4.8 Prototype Laporan Stok Aset
- 4.4.9 Prototype Laporan Data User
- 4.4.10 Prototype Laporan Peminjaman
- 4.4.11 Prototype Laporan Pengembalian
- 4.4.12 Prototype Halaman Grafik
- 4.5 Rancangan Tampilan Program
- 4.5.1 Tampilan Halaman Login
- 4.5.2 Tampilan Halaman Home Admin
- 4.5.3 Tampilan Halaman Home Pimpinan
- 4.5.4 Tampilan Halaman Data Aset
- 4.5.5 Tampilan Menu Input Aset
- 4.5.6 Tampilan Halaman Data User
- 4.5.7 Tampilan Menu Input User
- 4.5.8 Tampilan Halaman Kategori Aset
- 4.5.9 Tampilan Halaman Divisi
- 4.5.10 Tampilan Halaman Data Administrator
- 4.5.11 Tampilan Halaman Data Region
- 4.5.12 Tampilan Halaman Peminjaman
- 4.5.13 Tampilan Halaman Input Peminjaman
- 4.5.14 Tampilan Halaman Cetak Peminjaman
- 4.5.15 Tampilan Halaman Pengembalian
- 4.5.16 Tampilan Halaman Input Pengembalian
- 4.5.17 Tampilan Halaman Cetak Pengembalian
- 4.5.18 Tampilan Halaman Data Inventaris
- 4.5.19 Tampilan Halaman Backup/restore database
- 4.5.20 Tampilan Halaman Grafik
- 4.6 Konfigurasi Sistem Usulan
- 4.7 Testing
- 4.8 Evaluasi
- 4.9 Estimasi Biaya
- 5 BAB V
- 6 DAFTAR PUSTAKA
- 7 DAFTAR LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1. Kondisi Pesaing
Tabel 3.2. Elisitasi Tahap I
Tabel 3.3. Elisitasi Tahap II
Tabel 3.4. Elisitasi III
Tabel 3.5. Final Elisitasi
Tabel 3.6. Schedulle Pengembangan Sistem
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1. Autocad
Gambar 2.2. 3ds max
Gambar 2.3. Vray
Gambar 2.4. Lumion 3d
Gambar 3.1. Struktur Organisasi
Gambar 3.2. Denah Rumah Tinggal
Gambar 3.3. Sketsa Rumah
Gambar 3.4. Sketsa interior
Gambar 3.5. Sketsa interior
Gambar 3.6. Gambar Kerja
Gambar 3.7. Contoh Bahan
Gambar 3.8. Bahan Interior
Gambar 3.9. Pengukuran Lapangan
Gambar 3.10. Sketsa Denah
Gambar 3.11. Desain Bangunan
Gambar 3.12. Sketsa Potongan
Gambar 3.13. Denah Interior
Gambar 3.14. Sketsa Detail Interior
Gambar 3.15. Story Board
Gambar 3.16. Bahan Yang Digunakan
Gambar 3.17. Sketsa Desain Denah
Gambar 3.18. Sketsa Desain Perspektif
Gambar 3.19. Sketsa Desain Perspektif
Gambar 3.20. Sketsa Desain Kamar Tidur
Gambar 3.21. Sketsa Desain Background Kamar tidur
Gambar 3.22. Modeling 2D di Autocad
Gambar 3.23. Modeling Exterior 3D di 3Ds Max
Gambar 3.24. Modeling Animasi Exterior di Lumion 3D
Gambar 3.25. Modeling Interior 3 Dimensi di 3Ds Max view A
Gambar 3.26. Modeling Interior 3 Dimensi di 3Ds Max view B
Gambar 3.27. Final Art Work Desain Denah
Gambar 3.28. Final Art Work Desain Pola Lantai
Gambar 3.29. Final Art Work Desain Titik Stop Kontak
Gambar 3.30. Final Art Work Desain Plafon
Gambar 3.31. Final Art Work Animasi 3 Dimensi view A
Gambar 3.32. Final Art Work Animasi 3 Dimensi view B
Gambar 3.33. Final Art Work Desain Interior Kamar Tidur
DAFTAR SIMBOL
DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM
DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM
DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM
BAB I
Latar Belakang Penelitian
Saat ini perkembangan zaman semakin cepat, teknologi pun juga semakin berkembang, begitu juga dengan ilmu pengetahuan, ilmu desain interior pun juga mengalami perkembangan khususnya dalam desain produk. Desain produk adalah merupakan suatu gambaran untuk penampilan suatu informasi secara umum.
CV. B Design yang berada di bintaro trade center F3, no.10 adalah perusahaan yang bergerak dibidang interior desain, perusahaan ini mengunakan sketsa gambar untuk menyampaikan informasi desain produk yang akan diberikan kepada customer. Hal ini sangatlah kurang efektif, dikarenakan masih banyak hal yang yang seharusnya ide kreatif desainer tidak sampai kepada customer karena penggambaran desain produk yang dilakukan masih mengunakan metode tersebut.
Tugas akhir ini peneliti akan melakukan penelitian dalam pembuatan desain produk yang menampilkan gambar produk secara nyata. Karena dari sebuah gambar bisa mewakili ratusan dan bahkan ribuan kata. Desain gambar produk ini diharapkan nantinya akan memberikan gambaran secara detail desain kepada customer yang akan menampilkan beberapa gambar 3 dimensi suatu ruangan dan menampilkan beberapa desain furniture dari model bentuk produk dan pemberian bahan atau material, seperti warna kayu, warna sofa, warna meja, dan masih banyak model atau bentuk desain yang nantinya akan disajikan dalam gambar produk desain ini. Desain ini juga diharapkan lebih mudah dalam perbaikan desain yang kemungkinan akan diajukan sesuai keinginkan oleh customer itu sendiri. Dan diharapkan desain ini produk ini juga akan mampu bersaing dengan desain perusahaan lainya.
Rumusan Masalah
Dari uraian latar belakang di atas maka penulis merumuskan beberapa permasalahan sebagai berikut :
- Bagaimana menciptakan gambar desain produk yang mampu menarik daya minat customer ?
- Bagaimana menciptakan desain produk yang mudah dalam perbaikan ?
- Bagaimana cara menciptakan desain produk yang mampu bersaing dengan desain produk perusahaan lainya ?
Ruang Lingkup Penelitian
Agar batasan permasalahan lebih fokus dan tidak melebar maka peneliti membatasi ruang lingkup yang akan dibahas mengenai pembuatan desain produk di CV. B Design untuk menyampaikan informasi yang akan disampaikan desainer kepada customer atau mitra kerja sebagai media persentasi dan penunjang media promosi produk.
Tujuan dan Manfaat Penelitian
Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini supaya mampu menyelesaikan masalah yang dihadapi CV. B desain dalam penggambaran desain produk yang nantinya desain produk yang dihasilkan mampu bersaing dengan perusahaan lainya, yang lebih berkualitas, dan mudah apabila ada perbaikan atau revisi yang diajukan oleh pelanggan atau customer.
Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang nanti akan didapakan dari penelitian ini diantaranya :
- Menciptakan suatu gambar desain produk yang bagus dan berkualitas.
- Didalam pembuatan desain ini diharapkan efektif dan efisien dalam pembuatan maupun perbaikan.
- Gambar desain ini nantinya dapat mewakili ide seorang desainer untuk disampaikan kepada customer.
- Dengan adanya gambar desain ini nantinya akan mempermudah untuk penyampaian presentasi dihadapan customer.
- Desain gambar ini diharapkan mampu bersaing dengan desain perusahaan lainya.
- Dengan adanya gambar desain ini diharapkan pelanggan dan customer jauh lebih tertarik dengan desain sebelumnya.
- Diharapkan dengan gambar desain ini dapat menambah customer sehingga meningkatkan pendapatan perusahaan.
- Diharapkan gambar desain yang dibuat dapat menarik pelanggan, tidak hanya di daerah jabodetabek, tapi menyebar keseluruh Indonesia .
- Dengan adanya desain gambar ini diharapkan dapat meningkatkan kepuasan bagi customer.
Metode Penelitian
Dalam melakukan penelitian ini penulis mengumpulkan data dengan menggunakan metode exploratif, yaitu penelitian yang dilakukan untuk menggali data dan informasi tentang topik yang ditujukan untuk kepentingan pendalaman atau penelitian lanjutan. Setelah itu, data yang diperoleh dari penelitian tersebut penulis melengkapi laporan dengan metode lain, diantaranya :
- Metode Analisa Permasalahan
Analisa sistem yang dilakukan adalah untuk mempelajari setiap permasalahan yang terdapat pada suatu objek atau perusahaan. Tahapan yang harus dilakukan diantaranya :
- Mengidentifikasi permasalahan pada sistem yang saat ini sedang berjalan.
- Memahami dan mempelajari sistem serta proses - proses yang ada pada sistem.
- Menganalisa sistem serta membuat rancangan sistem yang akan diterapkan.
- Memberikan laporan dari hasil analisa beserta rancangan yang akan diterapkan pada sistem saat ini.
- Metode Pengumpulan Data
a. Observasi (Pengamatan)
Observasi yang dilakukan yaitu melakukan pengamatan terhadap jalanya proses pembuatan desain yang dilakukan desainer sampai dengan persetujuan yang dilakukan oleh costomer. Dari pengamatan tersebut didapati bahwa setiap gambar desain produk yang diajukan kepada customer kurang mendapatkan respon positif, yang alasanya kurang tertarik, kurang mengerti dengan gambar produk yang diajukan, sehingga customer sering melakukan perubahan desain bahkan membatalkan desain produk yang dipesanya.
b. Metode Wawancara
Metode wawancara dilakukan kepada bapak Ir. Bima andriansyah selaku principal (stakeholder). Dari wawancara tersebut perancang yang sudah memiliki izin dari pemilik menginginkan perubahan pembuatan desain interior tersebut, agar mampu bersain dengan desainer lainya didalam dunia kerja, dalam penelitian ini stakeholder juga menginginkan desain yang berkualitas, mampu menarik daya minat customer dan apabila ada perubahan desain yang dilakukan oleh customer mampu segera diperbaiki tanpa membutuhkan waktu yang lama.
c. Metode Pustaka
Metode pustaka untuk mendapatkan informasi dan data dari beberapa sumber yang dilakukan dengan cara membaca serta mempelajari melalui buku - buku tentang desain interior, aplikasi 3ds max, autocad, browsing, dan literature review yang berkaitan dengan permasalahan sistem yang sedang berjalan serta sistem yang akan diterpakan guna melengkapi kebutuhan penganalisaan dan perancangan sistem tersebut.
- Metode Perancangan
Metode perancangan yang digunakan dalam merancang sistem yang di usulkan oleh peneliti pada gambar desain produk ini adalah menggunakan sketsa untuk gambaran awal dan dilanjutkan kedalam aplikasi autocad 2012 untuk rancangan awal 2dimensi seperti denah penataan ruang dan dilanjutkan ke modeling dasar 3dimensi yang akan dilakukan di aplikasi 3ds max 2012 dan baru tahap pemberian material atau sering disebut mapping, kemudian dilanjutkan proses rendering yaitu proses dimana gambar desain produk akan dihasilkan. Dan untuk menghasilkan gambar yang lebih maksimal diperlukan aplikasi adobe photoshop apabila dibutuhkan untuk memaksimalkan desain yang dihasilkan oleh proses rendering.
Hasil rancangan yang berupa gambar desain interior ini nantinya akan diterapkan pada CV.B Design. Rancangan tersebut memiliki fungsi memberikan gambaran secara nyata dan detail kepada customer sehingga pelanggan mampu menagkap ide-ide yang desainer ingin disampaikan dalam desain tersebut tanpa binggung pelanggan memikirkan bagaimana hasil jadinya desain yang dipesan oleh customer nantinya.
Sistematika Penulisan
Untuk memudahkan dalam membuat penulisan laporan dan pembahasanya secara sistematis, maka penulisan tugas akhir ini terdiri dari beberapa sub bab dengan sistematika penulisan sebagai berikut:
BAB I : PENDAHULUAN
Pada bab ini penilis mengemukakan tentang latar belakang, ruang lingkup, tujuan dan manfaat, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan.
BAB II : LANDASAN TEORI
Bab ini membahas mengenai konsep-konsep dasar dan umum serta memberikan teori-teori khusus dalam penyusunan Laporan Tugas Akhir.
BAB III : GAMBARAN UMUM OBYEK YANG DITELITI
Bab ini membahas mengenai sejarah singkat tentang perusahaan, struktur organisasi, tugas dan tanggung jawab, informasi tentang produk, tata laksana sistem yang berjalan, konfigurasi sistem, budget produksi media, masalah yang dihadapi, analisa kebutuhan sistem, prosedur sistem yang berjalan, alternatif pemecahan masalah, rancangan yang diusulkan, user requiredment berupa elisitasi tahap 1,2,3 dan final elisitasi. Dalam bab ini membahas mengenai perencanaan (konsep media), perencanaan desain dan penerapan bahan supaya yang akan dipakai.
BAB IV : PENUTUP
Bab ini membahas mengenai kesimpulan dan saran yang dapat diberikan oleh penulis dari hasil penelitian selama observasi.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB II
Teori Umum
Konsep Dasar Perancangan
Pengertian Perancangan
Menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin dalam bukunya yang berjudul Analisi dan Desain Sistem Informasi (2005 : 39), menyebutkan bahwa : ”Perancangan adalah suatu kegiatan yang memiliki tujuan untuk mendesign sistem baru yang dapat menyelesaikan masalah - masalah yang dihadapi perusahaan yang diperoleh dari pemilihan alternatif sistem yang terbaik”.
Menurut My Earth dalam makalahnya yang berjudul Perancangan sistem dan Analisis, menyebutkan bahwa: Perancangan adalah suatu kegiatan membuat desain teknis berdasarkan evaluasi yang telah dilakukan pada kegiatan analisis".
Berdasarkan definisi di atas, penulis menarik kesimpulan bahwa perancangan merupakan suatu pola yang dibuat untuk mengatasi masalah yang dihadapi perusahaan atau organisasi setelah melakukan analisis terlebih dahulu.
Pengertian Produk
Definisi Desain
Produk menurut Kotler dan Amstrong (2003, p.6) adalah : “Produk adalah segala sesuatu yang ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian, dibeli, dipergunakan dan yang dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan konsumen”.
Menurut Stanton, (1996:222), “Suatu produk adalah kumpulan dari atribut-atribut yang nyata maupun tidak nyata, termasuk di dalamnya kemasan, warna, harga, kualitas dan merk ditambah dengan jasa dan reputasi penjualannya”.
Menurut Tjiptono (1999:95) secara konseptual produk adalah pemahaman subyektif dari produsen atas “sesuatu” yang bisa ditawarkan sebagai usaha untuk mencapai tujuan organisasi melalui pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen, sesuai dengan kompetensi dan kapasitas organisasi serta daya beli.
Lima Tingkatan Produk
Menurut Kotler (2002:408) ada lima tingkatan produk, yaitu core benefit, basic product, expected product, augmented product dan potential product. Penjelasan tentang kelima tingkatan produk adalah :
- Core benefit (namely the fundamental service of benefit that costumer really buying) yaitu manfaat dasar dari suatu produk yag ditawarkan kepada konsumen.
- Basic product (namely a basic version of the product) yaitu bentuk dasar dari suatu produk yang dapat dirasakan oleh panca indra.
- Expected product (namely a set of attributes and conditions that the buyers normally expect and agree to when they purchase this product) yaitu serangkaian atribut-atribut produk dan kondisi-kondisi yang diharapkan oleh pembeli pada saat membeli suatu produk.
- Augmented product (namely that one includes additional service and benefit that distinguish the company’s offer from competitor’s offer) yaitu sesuatu yang membedakan antara produk yang ditawarkan oleh badan usaha dengan produk yang ditawarkan oleh pesaing.
- Potential product (namely all of the argumentations and transformations that this product that ultimately undergo in the future) yaitu semua argumentasi dan perubahan bentuk yang dialami oleh suatu produk dimasa datang.
Klasifikasi Produk
Banyak klasifikasi suatu produk yang dikemukakan ahli pemasaran, diantaranya pendapat yang dikemukakan oleh Kotler. Menurut Kotler (2002,p.451), produk dapat diklasifikasikan berdasarkan wujudnya, produk dapat diklasifikasikan ke dalam dua kelompok utama, yaitu :
- Barang
Barang merupakan produk yang berwujud fisik, sehingga bisa dilihat, diraba atau disentuh, dirasa, dipegang, disimpan, dipindahkan, dan perlakuan fisik lainnya.
- Jasa
Jasa merupakan aktivitas, manfaat atau kepuasan yang ditawarkan untuk dijual (dikonsumsi pihak lain). Seperti halnya bengkel reparasi, salon kecantikan, hotel dan sebagainya. Kotler (2002, p.486) juga mendefinisikan jasa sebagai berikut : “ Jasa adalah setiap tindakan atau kegiatan yang dapat ditawarkan oleh satu pihak kepada pihak lain, yang pada dasarnya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan kepemilikan apa pun. Produknya dapat dikaitkan atau tidak dikaitkan dengan suatu produk fisik.
Dimensi kualitas produk
Menurut Mullins, Orville, Larreche, dan Boyd (2005, p.422) apabila perusahaan ingin mempertahankan keunggulan kompetitifnya dalam pasar, perusahaan harus mengerti aspek dimensi apa saja yang digunakan oleh konsumen untuk membedakan produk yang dijual perusahaan tersebut dengan produk pesaing. Dimensi kualitas produk tersebut terdiri dari :
- Performance (kinerja), berhubungan dengan karakteristik operasi dasar dari sebuah produk.
- Durability (daya tahan), yang berarti berapa lama atau umur produk yang bersangkutan bertahan sebelum produk tersebut harus diganti. Semakin besar frekuensi pemakaian konsumen terhadap produk maka semakin besar pula daya tahan produk.
- Conformance to specifications (kesesuaian dengan spesifikasi), yaitu sejauh mana karakteristik operasi dasar dari sebuah produk memenuhi spesifikasi tertentu dari konsumen atau tidak ditemukannya cacat pada produk.
- Features (fitur), adalah karakteristik produk yang dirancang untuk menyempurnakan fungsi produk atau menambah ketertarikan konsumen terhadap produk.
- Reliabilty (reliabilitas), adalah probabilitas bahwa produk akan bekerja dengan memuaskan atau tidak dalam periode waktu tertentu. Semakin kecil kemungkinan terjadinya kerusakan maka produk tersebut dapat diandalkan.
- Aesthetics (estetika), berhubungan dengan bagaimana penampilan produk bisa dilihat dari tampak, rasa, bau, dan bentuk dari produk.
- Perceived quality (kesan kualitas), sering dibilang merupakan hasil dari penggunaan pengukuran yang dilakukan secara tidak langsung karena terdapat kemungkinan bahwa konsumen tidak mengerti atau kekurangan informasi atas produk yang bersangkutan. Jadi, persepsi konsumen terhadap produk didapat dari harga, merek, periklanan, reputasi, dan Negara asal.
Konsep Dasar Desain
Definisi Desain
Desain biasa diterjemahkan sebagai seni terapan, arsitektur, dan berbagai pencapaian kreatif lainnya. Dalam sebuah kalimat, kata "desain" bisa digunakan baik sebagai kata benda maupun kata kerja. Sebagai kata kerja, "desain" memiliki arti"proses untuk membuat dan menciptakan objek baru". Sebagai kata benda, "desain" digunakan untuk menyebut hasil akhir dari sebuah proses kreatif, baik itu berwujud sebuah rencana, proposal, atau berbentuk objek nyata. Proses desain pada umumnya memperhitungkan aspek fungsi, estetik dan berbagai macam aspek lainnya, yang biasanya datanya didapatkan dari riset, pemikiran, brainstorming, maupun dari desain yang sudah ada sebelumnya. Akhir - akhir ini, proses (secara umum) juga dianggap sebagai produk dari desain sehingga muncul istilah "perancangan proses.
Penggunaan istilah design atau desain bermula dari gambar teknik arsitektur (gambar potong untuk bangunan) serta di awal perkembangan, istilah desain awalnya masih berbaur dengan seni dan kriya. Di mana, pada dasarnya seni adalah suatu pola pikir untuk membentuk ekpresi murni yang cenderung fokus pada nilai estetis dan pemaknaan secara privasi, sedangkan desain memiliki pengertian sebagai suatu pemikiran baru atas fundamental seni dengan tidak hanya menitik beratkan pada nilai estetik, namun juga aspek fungsi dan latar industri secara massa, yang memang pada realitanya pengertian desain tidak hanya digunakan dalam dunia seni rupa saja, namun juga dalam bidang teknologi, rekayasa, dan lain - lain.
Tipe Desain
Dalam dunia desain interior ada beberapa macam jenis desain diantaranya :
- Commercial
Desain commercial yaitu desain dimana terpat tersebut digunakan sebagai bisnis seperti perkantoran, pusat perbelanjaan atau mall, ruko, rumah sakit, dan tempat umum lainya.
- Recidential
Desain residential yaitu desain tempat untuk ditempati atau dijadikan tempat tinggal seperti, perumahan, apertemen, dan lain - lain.
- Hospitality
Desain Hospitality yaitu desain untuk kesehatan, seperti rumah sakit, klinik dan lain-lain.
Interior
Definisi Interior
Program studi Desain Interior adalah salah satu bidang studi keilmuan yang didasarkan pada ilmu desain. Bidang keilmuan ini bertujuan untuk dapat menciptakan suatu lingkungan binaan (ruang dalam) beserta elemen-elemen pendukungnya, baik fisik maupun non fisik, sehingga kualitas kehidupan manusia yang berada didalamnya menjadi lebih baik.
Menurut wikipedia.com, pengertian interior design adalah “a multi-faceted profession in which creative and technical solutions are applied within a structure to achieve a built interior environment. These solutions are functional, enhance the quality of life and culture of the occupants, and are aesthetically attractive. Designs are created in response to and coordinated with code and regulatory requirements, and encourage the principles of environmental sustainability”.yang dimaksud disini adalah interior design merupakan sebuah profesi di bidang kreatif dengan solusi solusi teknis yang diterapkan kedalam struktur yang dibangun, untuk mencapai lingkungan interiornya. solusi ini fungsional, diantaranya untuk meningkatkan kualitas kehidupan dan budaya penghuninya serta memunculkan kesan estetik dalam rumah yang menarik. desain diciptakan untuk merespon terhadap adanya peraturan yang ditentukan yaitu untuk mendorong prinsip2 kelestarian lingkungan. Ada tiga hal utama yang menjadi kajian dalam desain interior, yaitu ruang, alat dan manusia penggunanya.
Dalam mempelajari desain interior diperlukan penguasaan sejumlah pengetahuan yang berkait dengan aspek kebutuhan manusia didalam ruang sebagai mahkluk individual maupun sosial. Pengetahuan yang dimaksud mencakup : sejarah desain, psikologi, sosiologi, ergonomi, konstruksi bangunan, fisika teknik, metodologi dan estetika. Selain pemahaman terhadap pengetahuan yang mendukung diperlukan juga penguasaan keterampilan dalam proses perancangan desain interior antara lain kemampuan membuat program, kemampuan membuat presentasi desain, kemampuan komunikasi dan sebagainya. Bidang kajian program studi interior meliputi :
- Bidang perancangan fasilitas tidak bergerak : fasilitas pendidikan, fasilitas komersial, fasilitas rekreasi, eksibisi, terminal dan hunian. Fasilitas bergerak antara lain : sarana transportasi bus, kapal laut, kereta api.
- Bidang keahlian furniture.
- Bidang keahlian teknologi dan ilmu bahan.
Exterior
Definisi Exterior
Desain eksterior bangunan merupakan suatu karya arsitektur yang membuat tampilan konsep dan gaya dari suatu massa ,budaya serta teknologi masyarakatnya.
Melalui media arsitekture manusia menciptakan bangunan yang digunakan untuk kehidupan mereka melalui karya arsitekture inilah manusia membuat pilihan untuk mengolah sebuah bangunan agar tampak lebih indah dan memenuhi fungsi utamanya.
Eksterior bangunan merupakan kulit terluar yang jelas terlihat dari pencapaian ketiga factor tersebut yaitu : masa,budaya dan teknologi.
Dalam merancang sebuah eksterior ada beberapa elemen utama yang menjadi lingkup pengolahan sebuah eksterior bangunan yaitu : kolom, dinding, pintu, jendela, atap dan lain – lain.
Dari kelima elemen ini lah tampilan sebuah eksterior bangunan akan terlihat memberikan karakter tersendiri pada bangunan tersebut.
Berbagai konsep eksterior :
- Eksterior gaya klasik.
- Eksterior gaya mediteranian.
- Eksterior gaya oriental.
- Eksterior gaya modern minimalis.
- Eksterior gaya tropis.
- Eksterior gaya etnis.
Arsitektur
Arsitektur adalah seni dan ilmu dalam merancang bangunan. Dalam artian yang lebih luas, arsitektur mencakup merancang dan membangun keseluruhan lingkungan binaan, mulai dari level makro yaituperencanaan kota, perencanaan perkotaan, arsitektur lansekap, hingga ke level mikro yaitu desain bangunan, desain parabot dan desain produk. Arsitektur juga merujuk kepada hasil-hasil proses perancangan tersebut.
Bangunan
Definisi Bangunan
Bangunan adalah struktur buatan manusia yang terdiri atas dinding dan atap yang didirikan secara permanen di suatu tempat. Bangunan juga biasa disebut dengan rumah dan gedung, yaitu segala sarana, prasarana atau infrastruktur dalam kebudayaan atau kehidupan manusia dalam membangun peradabannya. Bangunan memiliki beragam bentuk, ukuran, dan fungsi, serta telah mengalami penyesuaian sepanjang sejarah yang disebabkan oleh beberapa faktor, seperti bahan bangunan, kondisi cuaca, harga, kondisi tanah, dan alasan estetika.
Bangunan mempunyai beberapa fungsi bagi kehidupan manusia, terutama sebagai tempat berlindung dari cuaca, keamanan, tempat tinggal, privasi, tempat menyimpan barang, dan tempat bekerja. Suatu bangunan tidak bisa lepas dari kehidupan manusia khususnya sebagai sarana pemberi rasa aman dan nyaman.
Konsep Dasar Media
Definisi Media
Media adalah sarana untuk menyampaikan pesan atau informasi kepada public dengan menggunakan berbagai unsur komunikasi grafis seperti teks, gambar, atau foto.
Menurut Maimunah dkk. (2012:284), media adalah sarana untuk menyimpan pesan kepada public dengan menggunakan berbagai unsur komunikasi grafis seperti teks atau gambar atau foto.
Menurut Dewi Immaniar Desrianti dkk.(2012:223), media adalah segala bentuk media yang digunakan untuk menyalurkan informasi. Media adalah saluran penyimpanan pesan komersil kepada khalayak sasaran atau dapat dikatakan salah satu komunikasi periklanan yang dilakukan melalui saluran media tertentu seperti televisi, surat kabar, majalah, radio, internet, buku profil, medi luar ruangan, iklan transit, dan direct mail.
Dari beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa media adalah komponen-komponen atau alat sebagai sarana komunikasi dan interaksi yang digunakan untuk mengirimkan pesan atau informasi.
Fungsi Media
Menurut Derek Rowntree, fungsi media sebagai berikut :
- Membangkitkan motivasi belajar.
- Mengulang apa yang telah dipelajari.
- Menyediakan stimulasi belajar.
- Mengaktifkan respon murid.
- Memberikan feedback dengan segera.
- Menggalakkan latihan yang serasi.
Menurut Kemp dan Dayton, fungsi media sebagai berikut :
- Memotivasi minat atau tindakan.
- Menyajikan informasi.
- Memberi instruksi.
Menurut Hamalik (2008), fungsi media sebagai berikut :
- Untuk mewujudkan situasi pembelajaran yang efektif.
- Penggunaan media merupakan bagian integral dalam sistem pembelajaran.
- Media pembelajaran penting dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran.
- Penggunaan media dalam pembelajaran adalah untuk mempercepat proses pembelajaran dan membantu siswa dalam upaya memahami materi yang disajikan oleh guru dalam kelas.
- Penggunaan media dalam pembelajaran dimaksudkan untuk mempertinggi mutu pendidikan.
Jenis-Jenis Media
Menurut Rayandra (2011). Jenis-jenis media yaitu :
- Media Visual.
- Media Audio.
- Media Audio-Visual.
- Multimedia.
Menurut Rusman (2012) jenis-jenis media yaitu :
- Media visual.
- Media Audio.
- Media Audio-Visual.
Teori Khusus
Konsep Dasar Desain
Definisi Desain
Bila ingin berbicara tentang desain biasanya dimulai dengan usaha memformulasikan pengertian tentang desain, membuat definisi desain dan mencari arti desain. Pengertian desain interior dikemukakan oleh D.K. Ching (2002:46) sebagai berikut: “Interior design is the planning, layout and design of the interior space within buildings. These physical settings satisfy our basic need for shelter and protection, they set the stage for and influence the shape of our activities, they nurture our aspirations and express the ideas which accompany our action, they affect our outlook, mood and personality.The purpose of interior design , therefore, is the functional improvement, aesthetic enrichment, and psychological enhancement of interior space.”
Definisi di atas menjelaskan bahwa desain interior adalah sebuah perencanaan tata letak dan perancangan ruang dalam di dalam bangunan. Keadaan fisiknya memenuhi kebutuhan dasar kita akan naungan dan perlindungan, mempengaruhi bentuk aktivitas dan memenuhi aspirasi kita dan mengekspresikan gagasan yang menyertai tindakan kita, disamping itu sebuah desain interior juga mempengaruhi pandangan, suasana hati dan kepribadian kita.Oleh karena itu tujuan dari perancangan interior adalah pengembangan fungsi, pengayaan estetis dan peningkatan psikologi ruang interior.
Warna Dan Tekstur
Warna dan tekstur adalah dua hal yang penting dalam material bangunan. Keberadaan warna dan tekstur selalu menjadi hal pertama yang kita lihat saat melihat permukaan benda dan bangunan. Apakah itu permukaan dinding, lantai, kayu, batuan, dan sebagainya. Bahan-bahan tertentu di alam dan buatan manusia memiliki warna tertentu yang berbeda-beda. Beberapa jenis bahan telah dianggap memiliki warna tertentu yang sulit untuk digantikan asosiasinya, misalnya warna coklat muda sampai tua untuk kayu. Warna biru untuk langit dan lautan, warna hijau untuk daun, warna mengkilap untuk kesan metalik. Dalam hal ini, pemakaian bahan tertentu untuk desain menentukan warna yang berperan dalam desain tersebut.
Karena itu bila warna dipakai pada suatu permukaan benda, maka warna tersebut dapat mempengaruhi kesan kita terhadap benda tersebut, meskipun benda tersebut bukanlah benda asli yang memiliki kesan benda yang dimaksud. Sebagai contoh, sebuah panel pintu berbahan plastik, diberi warna coklat untuk memberi kesan visual pada kita bahwa pintu tersebut seakan terbuat dan kayu, terlebih bila ditambahkan kesan urat-urat kayu, maka kesan kayunya bahkan semakin kuat.
Tekstur adalah pola struktur tiga dimensi permukaan. Permukaan benda biasanya memiliki tekstur tertentu, demikian halnya dengan bahan bangunan. Biasanya bahan-bahan bangunan yang alami memiliki tekstur kasar yang menunjukkan karakter alaminya. Sedangkan bahan bangunan buatan memiliki tekstur yang lebih halus. Meskipun bisa saja dibuat dengan tekstur kasar. Contoh nyata perbedaan tekstur adalah saat rneraba permukaan kayu yang kasar, atau saat meraba permukaan gelas yang licin. Tekstur yang dikenal manusia biasanya memiliki sifat khusus dari tekstur yang telah dikenali, misalnya dengan mudah manusia dapat membedakan tekstur kayu atau gelas dengan hanya melihat atau merabanya. Hal ini merupakan pengenalan (recognition) dari persepsi visual atau rabaan yang ditunjang oleh pengalaman-pengalaman terdahulu terhadap suatu obyek tekstur. Tekstur dapat mempengaruhi berbagai kesan warna dan bahan.
Tekstur juga didapatkan dari pola penataan atau perletakan bahan. Sebagai contoh: hamparan pasir atau kerikil merupakan tekstur. Bilah-bilah kayu yang disusun-susun juga menimbulkari tekstur. Hal ini disebabkan karena tekstur dibentuk oleh pola-pola tata letak benda-benda, yang karena berulang (biasanya dalam skala kecil yang bisa dilihat polanya oleh manusia) menimbulkan tekstur. Pola-pola ini bisa jadi merupakan pola tekstur yang teratur, misalnya seperti tekstur ubin kotak-kotak kecil, sedangkan pola lain merupakan pola tak teratur, misalnya seperti tekstur hamparan kerikil atau permukaan kayu yang kasar.
Keseimbangan
Keseimbangan/balance adalah suatu kualitas nyata dari setiap obyek dimana perhatian visual dari dua bagian pada dua sisi dari pusat keseimbangan (pusat perhatian) adalah sama.
Irama
Irama adalah elemen desain yang dapat menggugah emosi atau perasaan yang terdalam. Didalam seni visuil irama merupakan suatu obyek yang ditandai dengan sistim pengulangan secara teratur. Cara yang paling meyakinkan untuk mendapatkan irama adalah dengan memberi pola pada keadaan-keadaan tertentu. Pola yang dapat dikenal dan diingat dengan mudah. Contohnya kumpulan titik-titik sembarangan akan sukar untuk diingat letaknya, apabila kumpulan titik-titik tersebut dikelompokkan sedemikian dengan cara pengulangan bentuk yang mudah dikenal, kumpulan tadi satu sama lainnya menjadi berkaitan dan memiliki pola.
Tekanan atau poin of interest
Tekanan adalah fokal point atau pusat perhatian dalam sebuah komposisi/bangunan,yaitu berupa area yang pertama kali ditangkap oleh pandangan mata. Tekan ini sangat dominan, bagian-bagian atau kelompok lain dari komposisiatau bangunan berkaitan padanya.
Skala
Skala adalah suatu system pengukuran (alat pengukur) yang menyenangkan,dapat dalam satuan cm, inchi atau apa saja dari unit-unit yang akan diukur. Dalam arsitektur yang dimaksut dengan skala adalah hubungan harmonis antara bangunan beserta komponen-komponennya dengan manusia. Skala-skala itu ada beberapa jenis yaitu: skala intim, skala manusiawi, skala monumental/megah, skala kejutan.
Proporsi
Menurut Vitruvius proporsi berkaitan dengan keberadaan hubungan tertentu antara ukuran bagian terkecil dengan ukuran keselurahan. Proporsi merupakan hasil perhitungan bersifat rasional dan terjadi bila dua buah perbandingan adalah sama. Proporsi dalam arsitektur adalah hubungan antar bagian dari suatu desain dan hubungan antara bagian dengan keseluruhan.
Urutan atau sequence
Menurut H.K Ishar (1992 : 110-121) urut-urutan adalah suatu peralihan atau perubahan pengalaman dalam pengamatan terhadap komposisi.urut-urutan yang baik peralihan atau perpindahan ini mengalir dengan baik, tanpa kejutan yang tak terduga, tanpa perubahan yang mendadak. Tujuan penerapan prinsip urut-urutan seperti dalam arsitektur adalah untuk membimbing pengunjung ketempat yang dituju dan sebagai persiapan menuju klimaks.
Kesatuan atau unity
Kesatuan atau unity adalah keterpaduan yang berarti tersusunnya beberapa unsur menjadi satu kesatuan yang utuh dan serasi. Dalam hal ini seluruh unsur saling menunjang dan membentuk satu kesatuan yang lengkap, tidak berlebihan, dan tidak kurang. Cara membentuk kesatuan adalah dengan penerapan tema desain. Ide yang dominan akan membentuk kekuatan dalam desain tersebut. Unsur-unsur rupa yang dipilih disusun dengan atau untuk mendukung tema.
Sketsa
Definisi Sketsa
Sketsa berasal dari bahasa Inggris yaitu sketching yang memiliki arti lukisan awal yang kasar, ringan, semata-mata garis besar ataupun belum selesai, sering kali digunakan sebagai percobaan atau sebagai tanda yang digunakan dalam gambar biasa, catatan singkat tanpa bagian-bagian kecil yang mengemukakan gagasan tentang sesuatu. Pengertian sketsa menurut beberapa ahli :
- Menurut Linda Murray dan Peter
Sketsa adalah merupakan rancangan yang kasar dari suatu komposisi atau sebagian komposisi dibuat demi kepuasan pribadi. Pribadi seniman ada beberapa hal yaitu skala, perbandingan, komposisi, penyinaran dan lain sebagainya.
- Menurut H.W Flowler
Sketsa adalah begitu saja tanpa persiapan. Merupakan gambaran atau lukisan pendahuluan yang kasar, ringan dan semata-mata garis besar.
Jenis Sketsa
Menggambar sketsa adalah setiap bentuk dengan garis-garis saja dengan singkat. Jenis-jenis sketsa antara lain :
- Gambar garis besar yaitu sketsa yang membuat garis-garis bentuk sederhana tanpa rincian dan tidak selesai.
- Sketsa cepat yaitu sketsa yang menggunakan beberapa garis saja untuk menampilkan citra suatu sketsa yang sudah selesai.
- Studi citra yaitu sketsa yang berupa coretan dengan cepat dan kurang terperinci hanya menunjukan bentuk global.
Komposisi Sketsa
Komposisi yang artinya susunan dalam seni rupa memiliki arti menyusun atau menata unsur-unsur seni rupa. Dengan mengatur komposisi dengan baik, maka akan terwujud karya sketsa yang baik. Oleh karena itu, komposisi memegang peranan penting sebab dengan komposisi akan diperoleh nuansa harmonis. Beberapa bagian komposisi seperti berikut :
- Komposisi garis
Komposisi garis adalah garis yang memiliki peran utama di dalam membentuk komposisi. Jenis garis yang dapat membentuk komposis: komposisi garis lurus; komposisi garis lengkung.
- Komposisi warna
Merupakan susunan warna-warna pada suatu bidang. Harmonis tidaknya tergantung bidang-bidang yang diatur menjadi harmonis.
- Komposisi bidang
Komposisi bidang adalah garis-garis yang kita susun akan membentuk suatu susunan bidang. Susunan daripada bidang-bidang yang diatur menjadi harmonis.
- Komposisi bentuk
Komposisi bentuk dihasilkan dari beberapa unsur garis. Keharmonisan dari komposisi bentuk ditentukan dari berbagai faktor unsur-unsurnya: komposisi simetris; komposisi asimetris; komposisi sentral; komposisi diagonal.
AutoCAD
AutoCAD merupakan aplikasi perangkat lunak untuk desain dibantu komputer (CAD) dan penyusunan, baik dalam format 2D dan 3D. Produk perangkat lunak ini dikembangkan dan dijual oleh Autodesk, Inc, desain otomatisasi perusahaan terbesar di dunia, kantor pusat yang terletak di kota California dari Sausalito.Autocad Pertama kali dirilis pada Desember 1982 oleh Autodesk. pada tahun setelah yang membeli dari bentuk pertama dari perangkat lunak Autodesk oleh pendiri, John Walker. AutoCAD adalah produk andalan Autodesk dan dengan Maret 1986 telah menjadi program desain yang paling mana-mana mikrokomputer di dunia, memanfaatkan fungsi-fungsi seperti "polyline" dan "curve fitting". Sebelum pengenalan AutoCAD, sebagian lainnya CAD program berlari pada komputer mainframe atau minicomputer, dengan unit masing-masing pengguna terhubung ke terminal komputer grafis. AutoCAD berasal dari sebuah program yang disebut Berinteraksi, yang ditulis dalam bahasa berpemilik (SPL) oleh Riddle Michael penemu. Versi awal berlari pada komputer Sistem Marinchip 9900 (Marinchip Sistem dimiliki oleh Autodesk pendiri John Walker dan Dan Drake). Walker dibayar Riddle US $10 juta untuk teknologi CAD. Ketika Marinchip Software Mitra (kemudian dikenal sebagai Autodesk) terbentuk, pendiri memutuskan untuk kembali kode Berinteraksi di C dan PL / 1. Mereka memilih C karena tampaknya menjadi bahasa mendatang terbesar. [Kutipan diperlukan] Pada akhirnya, versi PL / 1 tidak berhasil. Versi C, pada saat itu, salah satu program yang paling kompleks dalam bahasa tersebut.
Autodesk harus bekerja dengan pengembang compiler, Lattice, untuk memperbarui C, memungkinkan untuk menjalankan AutoCAD [3] rilis awal dari AutoCAD digunakan entitas primitif -.Garis, polyline, lingkaran, busur, dan teks – untuk membangun objek yang lebih kompleks. Sejak pertengahan 1990-an, AutoCAD didukung objek kustom melalui program C++ Application Programming Interface (API). AutoCAD modern meliputi set lengkap pemodelan solid dasar dan peralatan 3D. Pelepasan AutoCAD 2007, termasuk pemodelan 3D baik yang disediakan navigasi yang lebih baik ketika bekerja di 3D. Selain itu, menjadi mudah untuk mengedit model 3D. Mesin mental ray yang termasuk dalam rendering dan oleh karena itu mungkin untuk melakukan rendering kualitas. AutoCAD 2010 memperkenalkan parametric fungsionalitas dan pemodelan mesh.Setelah merilis AutoCAD 2011 untuk Mac, versi Windows tidak memiliki beberapa fitur yang ditemukan dalam versi Mac. Beberapa kontrol kanvas versi Mac telah ditambahkan ke rilis 2012. Untuk mencapai tujuan untuk manipulasi model yang lebih baik 3D, Autodesk tidak jauh dengan metode sejarah lama disimpan dan memperkenalkan baru plug-in yang secara otomatis akan diinstal, Fusion Autodesk Inventor. Plug-in ini memungkinkan pengguna untuk langsung membuka dan mengedit model 3D tanpa harus menyimpan dan mengekspor pekerjaan mereka secara manual. Ketika pengguna selesai mengedit plug-in secara otomatis akan membuka versi terbaru kembali di AutoCAD. Autodesk juga mengganti fitur array yang lebih tua dengan fitur baru array terkait. Ini sekarang memungkinkan pengguna untuk menduplikasi hal menggunakan tiga perintah yang berbeda: array kutub, array persegi panjang, dan objek menempatkan sepanjang jalur yang telah ditentukan. Fitur array baru didesain ulang juga akan bekerja dengan baik objek 2D dan 3D. Autodesk juga memilih untuk memungkinkan pengguna untuk membeli aplikasi pendamping langsung dalam program AutoCAD 2012. Rilis terbaru dari AutoCAD juga datang dengan persyaratan sistem baru dan rekomendasi dalam rangka untuk menjalankan AutoCAD 2012. Rilis terbaru dari AutoCAD adalah versi 2012 Beberapa perubahan kecil dilakukan untuk meningkatkan kemampuan 3D, dan beberapa fitur baru yang ditambahkan untuk meningkatkan produktivitas dari program ini. Perubahan dan fitur termasuk: kontrol kanvas meningkat, array terkait, manipulasi model yang ditingkatkan 3D, dan lain yang kurang terlihat. Autodesk juga mengembangkan program vertikal untuk beberapa disiplin khusus perangkat tambahan. Sebagai contoh, AutoCAD Architecture (sebelumnya Desktop Arsitektur) memungkinkan desainer arsitektur untuk menggambar objek 3D, seperti dinding, pintu dan jendela, dengan data lebih cerdas terkait dengan mereka bukan objek sederhana, seperti garis dan lingkaran. Data dapat diprogram untuk mewakili arsitektur produk tertentu yang dijual di industri konstruksi, atau diekstraksi ke file data untuk harga, estimasi bahan, dan nilai-nilai lain yang berkaitan dengan objek diwakili. Alat tambahan menghasilkan gambar 2D standar, seperti ketinggian dan bagian, dari model arsitektur 3D. Demikian pula, Desain Sipil, 3D Desain Sipil, dan Desain Sipil Profesional dukungan data-obyek spesifik, memfasilitasi mudah perhitungan standar teknik sipil dan representations.
3ds Max
Pengertian Autodesk 3ds Max
3D Studio Max merupakan salah satu dari sekian banyak software berbasis untuk industri perfilman, periklanan, game, arsitek atau kontraktor bahkan kepuasan pribadi dalam menghasilkan maha karya. Hingga saat ini 3Ds Max sudah mengunakan 3Ds Max, seiring dengan berjalannya waktu pihak autodisk yaitu induk perusahaan 3Ds Max telah mengembangkan software terbarunya dengan menambahkan fitur-fitur baru dan canggih hingga yang tidak dimiliki oleh 3Ds Max versi terdahulu ( Wong, 2006:1). 3D Studio Max atau biasa dikenal dengan 3D Max adalah suatu software (Perangkat lunak) untuk membuat sebuah grafik vektor 3 dimensi dan animasi. (Handi, 2005:67)
Pengertian Render
Render adalah tahapan yang dilakukan oleh komputer untuk memproses hasil pekerjaan editing menjadi format file tertentu. Render dilaksanakan jika rancangan, edit dan lain - lain, dan siap untuk dipublikasikan. Tanpa melakukan perenderan maka hasil yang telah dikerjakan dalam pembuatan 3D belum dapat dikatakan sempurna. ( Dian, 2005:6) “Rendering atau file yang di-eksport adalah file yang ada di dalam jendela projek, di dalam sequence / timeline. Untuk melakukan render sebaiknya siapkan harddisk dengan kapasitas besar dan memori besar”. (MADCOMS, 2008:157)
Vray 3ds Max
Definisi Vray
V Ray adalah program tambahan yang dikembangkan oleh pihak ketiga (third party) oleh perusahaan Chaos software dalam proses meningkatkan kualitas rendering untuk mencapai hasil akhir yang mendekati realistis. Plugin V ray merupakan mesin render / render engine yang mempunyai banyak fasilitas, termasuk didalamnya adalah akurasi dalam pencahayaan, pengolahan material lebih lanjut dan kemampuan menghitung pantulan-pantulan cahaya sehingga terlihat realistis. Dari sekian banyak render engine sebagai plugin 3ds max, bisa dikatakan bahwa V-ray adalah yang paling poluper saat ini.
Kelebihan Plugin Vray
Program tambahan (plugin) dalam software V Ray telah banyak diminati dan digunakan dalam membantu proses rendering untuk mencapai hasil lebih realistis oleh 3D artist. Adapun kelebihan internal dari program plugin adalah :
- Hasil rendering (Photorealistic Morphing) yang mendekati realistic. Program V Ray dibandingkan dengan software rendering lainny yang lebih dahulu populer seperti Accurender, Viz, Revit, 3DS Max, AutoCAD, Sketchup masih lebih baik dan handal dalam mendekati realistic.
- Kompetibel dengan software-software 3D, seperti 3DS max, Maya, Blender, Cinema 4D, Rhinoceros 3D, Sketchup, Softimage, Blender dan lain sebagainya.
Lumion 3D
Lumion adalah program yang indah, yang memungkinkan kita untuk membuat skenario 3D kita dengan kualitas real-time rendering yang luar biasa. Hal ini juga memungkinkan kita untuk mengimpor objek dan pengaturan dari program lain seperti autocad, 3ds max, google sketcup dan lain-lain.
Lumion bukan hanya program yang khusus untuk animasi saja, menghasilkan rendering 2D tentu saja cuma sekejap mata, untuk para arsitek yang dikejar deadline atau butuh presentasi cepat ke klien dengan hasil yang tidak mengecewakan, Lumion bisa jadi sangat membantu. Selain banyak efek yang diperoleh, tanaman, manusia, hewan, kita jadi menghemat waktu rendering bila dilakukan di program 3d biasanya dan yang penting tidak perlu retouching lagi pake photoshop. Banyak plug-in yang disediakan seperti, tanaman 3d di Lumion, dari rumput, semak, sampai pohon-pohon yang besar plug-in outdoor sampai interior juga ada, manusia 3d, 2d, hewan, ini adalah beberapa scene plug-in efek yang ada di Lumion, bisa mengatur cahaya matahari, refleksi, efek kamera dan sebagainya.
BAB III
Sejarah Singkat Perusahaan
CV. B+ Design didirikan pada bulan Oktober 2002, di Tangerang. Perusahaan CV. B+ Design ini merupakan hasil kerjasama antara Ir.Bima Andriansyah yang sekarang menjabat sebagai Direktur Utama, dengan Hizbullah yang sekarang menjabat sebagai desainer dan Dohir Priyanto yang menjabat sebagai Direktur produksi di CV. B+ Design.
CV. B+ Design merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang pembangunan dan jasa. Sebagai kegiatan usaha yang mencakup pembangunan gedung seperti perumahan, apartemen, rumah sakit dan lain–lain yang bertindak sebagai pengembang maupun yang mencakup jasa seperti desain interior, exterior dan konsultasi bidang teknik.
CV. B+ Design memiliki dua workshop yang mengurus pesanan berupa produk-produk yang didesain seperti memproduksi semua jenis perabot rumah tangga atau furniture untuk semua kebutuhan pemesanan.
Struktur Organisasi
Wewenang Dan Tanggung Jawab Tiap-tiap Bagian
Visi kami adalah untuk menjadi salah satu yang terbaik dalam bisnis pergudangan, dengan secara konsisten memberikan pelayanan secara konsisten tinggi dan inovatif yang didukung oleh sumber daya yang terbaik dengan biaya yang bersaing. Kami akan selalu berusaha untuk membangun hubungan yang saling menguntungkan dengan pelanggan kami untuk terus meningkatkan pelayanan guna memenuhi kebutuhan mereka.
Misi PT.IMS Logistics
Kami akan memberikan pelayanan yang terbaik pada pelanggan dengan menerima, menyimpan, menjaga serta mengirim produk dengan baik dan benar serta menjaga kualitas dan selalu berpedoman pada standart operasional kerja yang tinggi.
Struktur Organisasi
Sebuah organisasi atau perusahaan harus mempunyai suatu sktruktur organisasi yang digunakan untuk memudahkan pengkoordinasian dan penyatuan usaha untuk menunjukkan kerangka – kerangka hubungan diantara fungsi, bagian – bagian maupun tugas dan wewenang serta tanggung jawab. Serta untuk menunjukkan rantai (garis) perintah dan perangkapan fungsi yang diperlukan dalam suatu oragnisasi.Sama halnya dengan PT. IMS Logistics yang mempunyai struktur organisasi manajemen sebagai berikut.
Gambar 3.1 Struktur Organisasi
Wewenang Dan Tanggung Jawab Tiap Departemen
Berikut adalah wewenang serta tanggung jawab bagian-bagian yang ada pada PT. IMS Logistics, yaitu sebagai berikut :
-
CEO (Chief Executive Officer)
Wewenang dari seorang CEO (Chief Executive Officer) :
a. Menetapkan peraturan dan kebijaksanaan yang harus dilaksanakan baik oleh bagian manajemen, administrasi dan operasional.
b. Membawahi COO (Chief Operation Officer), dan CFO (Chief Financial Officer).
c. Melakukan rapat koordinasi untuk mengambil sebuah keputusan mengenai rencana strategi dengan semua manajer yang berada dalam lingkup struktur organisasi.
Tangggung jawab dari seorang CEO (Chief Executive Officer) :
a. Menyelaraskan tugas-tugas yang terdapat di perusahaan, baik secara internal maupun eksternal, agar sesuai dengan visi dan misi perusahaan.
b. Memfasilitasi bisnis di luar perusahaan, sebagai contoh adalah melakukan negosiasi, atau melaksanakan deal dengan rekanan bisnis.
c. Melakukan bimbingan terhadap karyawan dan pejabat eksekutif lainnya untuk mencapai tujuan utama dari perusahaan.
d. Melakukan koordinasi tugas-tugas yang ada pada lingkungan internal dan eksternal perusahaan.
-
Corporate Secretary
Wewenang dari seorang Corporate Secretary :
a. Menentukan jadwal dari seorang CEO (Chief Executive Officer).
b. Mengelola surat-surat dan tugas yang masuk kepada Corporate Secretary untuk disampaikan kepada CEO (Chief Executive Officer).
Tangggung jawab dari seorang Corporate Secretary :
a. Corporate Secretary memiliki tugas-tugas administratif yang berkaitan dengan surat menyurat.
b. Mengatur semua rincian administratif, mengatur jadwal rapat atau untuk mengatur pertemuan makan siang.
c. Melakukan pengambilan notulen rapat dan menyiapkan dokumen-dokumen untuk diperiksa.
-
Internal Audit
Wewenang dan tanggung jawab :
a. Menyusun dan melaksanakan rencana audit internal.
b. Mengakses seluruh informasi yang relevan tentang perusahaan terkait dengan tugas dan fungsinya.
c. Menguji dan mengevaluasi pelaksanaan pengendalian internal dan sistem manajemen resiko sesuai kebijakan perusahaan.
d. Melakukan pemeriksaan dan penilaian atas efisiensi dan efektifitas dibidang keuangan, operasional, SDM, TI dan kegiatan lainnya.
-
COO (Chief Operation Officer)
Wewenang dari seorang COO (Chief Operation Officer) :
a. Memberikan usulan perbaikan untuk hal-hal yang berhubungan dengan kegiatan administrasi.
b. Melakukan koordinasi dengan CEO dan CFO dalam menentukan strategi dan langkah ke depan dalam mencapai tujuan dari perusahaan sesuai dengan visi dan misi perusahaan.
c. Membuat suatu laporan yang nantinya akan disampaikan kepada CEO (Chief Executive Officer).
d. Membawahi dan melakukan pendelegasian tugas terhadap bagian IT, QA, Business Development dan operation.
Tanggung jawab dari seorang COO (Chief Operation Officer) :
a. Memberikan masukan terhadap tim manajemen dalam rapat dan membuat rekomendasi terhadap keputusan bisnis yang bersifat penting.
b. Membuat rencana strategis dan mengalokasikan sumber daya secara akurat dan tepat guna.
c. Menetapkan proses operasional / proses perbaikan yang akan dilakukan untuk menunjang kelancaran perusahaan.
d. Memastikan agar seluruh departemen dapat bekerja secara penuh untuk mencapai tujuan operasional.
e. Menetapkan dan melakukan pengawasan kinerja sistem pelaporan pada masing-masing departemen yang terkait dengan kegiatan operasional.
f. Melakukan monitoring kinerja dari masing-masing departemen terhadap tujuan perusahaan.
-
CFO (Chief Financial Officer)
Wewenang dari seorang CFO (Chief Financial Officer) :
a. Membawahi bagian HRD, Facilities, serta Finance dan Accounting.
b. Bekerja sama dengan CEO pada visi strategis termasuk membina dan membantu dalam pengembangan dan negosiasi kontrak perusahaan.
Tanggung jawab dari seorang CFO (Chief Financial Officer) :
a. Membantu dalam melaksanakan semua tugas yang diperlukan untuk mencapai misi organisasi.
b. Berpartisipasi dalam mengembangkan bisnis baru, secara khusus membantu CEO dan COO dalam mengidentifikasi peluang pendanaan baru, penyusunan program anggaran, dan menentukan efektivitas anggaran keuangan.
c. Menyediakan anggaran operasional kepada COO. Bekerja sama dengan COO untuk memastikan keberhasilan program perusahaan melalui analisis biaya agar dapat sesuai dengan semua persyaratan kontrak perusahaan.
d. Mengawasi kegiatan manajemen dan mengkoordinasikan semua bentuk pelaporan fiskal dari masing-masing departemen termasuk mengenai laporan pendapatan / pengeluaran perusahaan, laporan neraca, termasuk laporan bulanan dan tahunan.
-
IT (Information Technology)
Wewenang dari bagian IT adalah :
a. Mengidentifikasi dan menentukan prioritas kebutuhan TI didalam setiap anggaran tahunan.
b. Pengendalian anggaran IT.
Tanggung jawab dari bagian IT adalah :
-
QA (Quality Assurance)
Wewenang dari bagian QA (Quality Assurance) adalah :
a. Menyusun serta menetapkan pedoman mutu serta prosedur bagian quality assurance.
b. Pembinaan sumber daya manusia di jajarannya
Tanggung jawab dari bagian QA (Quality Assurance) adalah :
a. Memeriksa, mengawasi serta memonitor seluruh kegiatan operasional warehouse.
b. Menyusun laporan yang berhubungan dengan besarnya jumlah barang yang tidak memenuhi standar mutu yang telah ditetapkan.
-
Business Development
Wewenang dan tanggung jawab :
a. Menjalankan strategi Business Development yang telah ditetapkan untuk mencapai tujuan pengembangan dan peningkatan bisnis perusahaan.
b. Melakukan aktivitas pengembangan bisnis yang dikoordinasikan dengan pihak internal dan eksternal.
c. Menjembatani kepentingan pihak perusahaan dan customer sehubungan dengan kerjasama bisnis yang dilakukan.
-
Operation Manager
Wewenang dari Operation Manager adalah :
a. Mengatur dan mengawasi semua kegiatan operasional perusahaan.
b. Bertindak sebagai wakil perusahaan untuk kepentingan – kepentingan perusahaan.
Tanggung jawab dari Operation Manager adalah :
a. Bertanggung jawab untuk kegiatan operasional perusahaan.
b. Membuat target perencanaan kegiatan operasional.
-
HRD (Human Resource Development)
Wewenang dari bagian HRD adalah :
a. Merekrut maupun memberhentikan karyawan yang bekerja di perusahaan.
b. Mendapatkan talenta yang diperlukan, mempertahankan dan memotivasi talenta-talenta yang ada sehingga perusahaan dan departemen yang ada di dalamnya dapat mencapai tujuannya.
c. Menentukan Outsourcing bagi perusahaan.
Tanggung jawab dari bagian HRD adalah :
a. Pembuatan Job description dan rekrutmen pegawai.
b. Melakukan pelatihan kepada karyawan dan memberikan pengetahuan umum mengenai pekerjaan yang dilakukan oleh masing-masing divisi, misalnya dalam proses umum keuangan.
c. Menentukan bonus, jam lembur, dan gaji yang harus diterima oleh karyawan yang bekerja di perusahaan.
-
Facilities
a. Mengelola dan menjalankan perkerjaan – pekerjaan perawatan dan perbaikan terhadap aset gedung perusahaan di kantor – kantor cabang.
b. Pengelolaan listrik, telepon dan air.
c. Penanganan Safety di perusahaan dan P3K.
d. Menjaga,mendata dan merawat seluruh aset perusahaan.
-
Finance & Accounting
Wewenang dari bagian Finance & Accounting :
a. Menganalisa dan mengawasi keuangan perusahaan secara keseluruhan.
b. Membantu mempersiapkan anggaran bagi kebijakan perusahaan.
Tanggung jawab dari bagian Finance & Accounting :
a. Membuat laporan keuangan bulanan dan tahunan.
b. Bertanggung jawab terhadap penanganan keuangan perusahaan.
c. Berkoordinasi dengan semua pimpinan divisi untuk menentukan budget tahunan.
-
Transport
Wewenang dan tanggung jawab :
a. Mengkoordinasikan aktifitas pengiriman barang dengan bagian yang terkait.
b. Membuat jadwal delivery kendaraan internal dan pengiriman barang sesuai pesanan yang diterima.
c. Memonitor realisasi kedatangan kendaraan dan ketepatan waktu pengiriman barang.
-
IC (Inventory Control)
Wewenang dan tanggung jawab :
a. Menjaga stock accuracy sesuai dengan standar spesifik yang ditetapkan oleh customer.
b. Mengkoordinasikan proses cycle count dan stock keeping.
c. Membuat laporan discrepancy barang dan menganalisis stok barang digudang.
-
Warehouse
Wewenang dan tanggung jawab :
a. Mengontrol stok barang di gudang.
b. Melaksanakan tata administrasi penerimaan dan pengeluaran barang dari dan ke gudang sesuai dengan ketentuan dan prosedur yang ditetapkan.
c. Menyiapkan barang sesuai dengan surat pesanan dari customer untuk dikirim.
a. Memberi saran secara teknis dan operasional kepada anggota staff lainnya mengenai penggunaan sistem komputer.
b. Menentukan spesifikasi, melakukan pemesanan dan pemasangan hardware dan aplikasi program.
c. Pemeliharaan dan perbaikan sistem pada semua tingkat.
d. Pemeliharaan jaringan sistem perangkat lunak.
e. Kontrol atas lisensi perangkat lunak.
f. Pemeliharaan infrastruktur jaringan dan keamanan jaringan.
Tata Laksana Sistem Yang Berjalan
Prosedur Sistem Berjalan
Adapun urutan prosedur dari sistem yang berjalan yaitu sebagai berikut :
-
Prosedur peminjaman aset IT :
a. Karyawan mengisi form permintaan aset IT yang sudah disediakan.
b. Bagian IT mengecek ketersediaan aset IT yang akan dipinjam.
c. Selanjutnya karyawan tersebut meminta persetujuan berupa tanda tangan dari manajer department bersangkutan pada form permintaan aset.
d. Karyawan yang bersangkutan meminta persetujuan berupa tanda tangan kepada manajer HRD.
e. Karyawan yang bersangkutan meminta persetujuan berupa tanda tangan kepada manajer IT.
f. Form permintaan diserahkan ke bagian IT untuk didata aset yang diminta kemudian memberikan aset IT tersebut.
-
Prosedur perbaikan aset IT :
a. Karyawan mengisi form perbaikan dari asetnya yang rusak ke bagian IT.
b. Karyawan meminta persetujuan berupa tanda tangan dari manajer department yang bersangkutan.
c. Bagian IT menganalisa kondisi aset IT layak atau tidak untuk diperbaiki.
d. Jika aset IT layak untuk diperbaiki,maka bagian IT akan menandatangani persetujuan dari perbaikan aset IT yang diminta.
e. Bagian IT melakukan perbaikan terhadap aset IT yang rusak.
f. Jika aset IT yang rusak tidak bisa diperbaiki, maka bagian IT akan menukar aset IT tersebut dengan aset IT yang ada.
-
Prosedur pengembalian aset IT :
a. Karyawan mengisi form pengembalian aset IT kepada bagian IT.
b. Selanjutnya bagian IT mengecek kelengkapan aset IT yang dikembalikan.
c. Jika aset lengkap maka bagian IT menerima pengembalian dan menandatangani form pengembalian aset.
d. Selanjutnya staff IT meminta persetujuan berupa tanda tangan dari manajer IT.
e. Bagian IT menyerahkan form pengembalian aset yang sudah ditanda tangani lengkap kepada karyawan yang bersangkutan.
-
Prosedur pengadaan aset IT :
a. Bagian IT membuat proposal yang berisi data-data aset IT yang akan dibeli , perkiraan harga, dan tujuan pembelian aset IT tersebut.
b. Manajer IT menganalisa proposal tersebut, dan menandatangani persetujuan pengadaan aset IT tersebut.
c. Proposal tersebut diserahkan ke bagian finance.
d. Bagian IT menunggu persetujuan bagian finance untuk pembelian aset IT, apabila sudah disetujui, bagian IT akan melakukan pembelian pada vendor–vendor dari aset IT yang akan dibeli.
-
Prosedur pembuatan laporan
1. Laporan peminjaman
2. Laporan pengembalian
3. Laporan data aset
4. Laporan data perbaikan aset
Rancangan Prosedur Sistem Yang Berjalan
Untuk menganalisa sistem berjalan, penelitian ini menggunakan program Unified Modelling Language (UML) untuk menggambarkan prosedur dan proses yang berjalan saat ini.
Use Case Diagram Sistem Yang Berjalan
Gambar 3.2 Use Case Diagram
Berdasarkan gambar 3.2 Use Case Diagram diatas terdapat :
1). 1 system yang mencakup seluruh kegiatan yang sedang berjalan.
2). 4 actor yang melakukan kegiatan, yaitu User, Staff IT, Manajer Bagian dan Manajer IT.
3). 6 use case yang biasa dilakukan oleh actor.
Sequence Diagram Sistem Yang Berjalan
a. Sequence Diagram Permintaan Aset
Gambar 3.3 Sequence Diagram Permintaan Aset
Berdasarkan gambar 3.3 Sequence Diagram diatas terdapat :
1). 2 Lifeline ,yaitu : Form Permintaan dan Aset IT.
2). 4 Actor, yaitu : User, Staff IT, Manajer bagian dan Manajer IT.
3). 15 Message yang memuat informasi – informasi tentang aktifitas yang terjadi, kegiatan yang biasa dilakukan oleh actor tersebut.
b. Sequence Diagram Pengembalian Aset
Gambar 3.4 Sequence Diagram Pengembalian Aset
Berdasarkan gambar 3.4 Sequence Diagram diatas terdapat :
1). 2 Lifeline ,yaitu : Form Pengembalian dan Aset IT.
2). 3 Actor, yaitu : User, Staff IT dan Manajer IT.
3). 9 Message yang memuat informasi – informasi tentang aktifitas yang terjadi, kegiatan yang biasa dilakukan oleh actor tersebut.
c. Sequence Diagram Perbaikan Aset
Gambar 3.5 Sequence Diagram Perbaikan Aset
Berdasarkan gambar 3.5 Sequence Diagram diatas terdapat :
1). 2 Lifeline ,yaitu : Form Perbaikan dan Aset IT.
2). 3 Actor, yaitu : User, Staff IT, dan Manajer bagian.
3). 8 Message yang memuat informasi – informasi tentang aktifitas yang terjadi, kegiatan yang biasa dilakukan oleh actor tersebut.
d. Sequence Diagram Pengadaan Aset
Gambar 3.6 Sequence Diagram Pengadaan Aset
Berdasarkan gambar 3.6 Sequence Diagram diatas terdapat :
1). 2 Lifeline ,yaitu : Proposal Pengadaan dan Aset IT.
2). 3 Actor, yaitu : Staff IT, Manajer IT dan Bagian Finance.
3). 9 Message yang memuat informasi – informasi tentang aktifitas yang terjadi, kegiatan yang biasa dilakukan oleh actor tersebut.
e. Sequence Diagram Laporan
Gambar 3.7 Sequence Diagram Laporan
Berdasarkan gambar 3.7 Sequence Diagram diatas terdapat :
1). 1 Lifeline ,yaitu : Laporan.
2). 2 Actor, yaitu : Staff IT dan Manajer IT.
3). 4 Message yang memuat informasi – informasi tentang aktifitas yang terjadi, kegiatan yang biasa dilakukan oleh actor tersebut.
Activity Diagram Sistem Yang Berjalan
a. Activity Diagram Permintaan Aset
Gambar 3.8 Activity Diagram Permintaan Aset
Berdasarkan gambar 3.8 Activity Diagram diatas terdapat :
1). 1 Initial node yang merupakan awal kegiatan.
2). 5 vertical swimeline yaitu User, staf IT,Manajer bagian,HRD dan Manajer IT.
3). 8 activity yang biasa dilakukan oleh actor-actor.
4). 1 final node yang merupakan akhir kegiatan.
b. Activity Diagram Pengembalian Aset
Gambar 3.9 Activity Diagram Pengembalian Aset
Berdasarkan gambar 3.9 Activity Diagram diatas terdapat :
1). 1 Initial node yang merupakan awal kegiatan.
2). 3 vertical swimeline yaitu User, staf IT,dan Manajer IT.
3). 4 activity yang biasa dilakukan oleh actor-actor.
4). 1 final node yang merupakan akhir kegiatan.
c. Activity Diagram Perbaikan Aset
Gambar 3.10 Activity Diagram Perbaikan Aset
Berdasarkan gambar 3.10 Activity Diagram diatas terdapat :
1). 1 Initial node yang merupakan awal kegiatan.
2). 3 vertical swimeline yaitu User, Manajer bagian dan Staf IT.
3). 5 activity yang biasa dilakukan oleh actor-actor.
4). 1 final node yang merupakan akhir kegiatan.
d. Activity Diagram Pengadaan Aset
Gambar 3.11 Activity Diagram Pengadaan Aset
Berdasarkan gambar 3.11 Activity Diagram diatas terdapat :
1). 1 Initial node yang merupakan awal kegiatan.
2). 3 vertical swimeline yaitu staf IT,manajer IT,dan Bagian Finance.
3). 5 activity yang biasa dilakukan oleh actor-actor.
4). 1 final node yang merupakan akhir kegiatan.
e. Activity Diagram Laporan
Gambar 3.12 Activity Diagram Laporan
Berdasarkan gambar 3.12 Activity Diagram diatas terdapat :
1). 1 Initial node yang merupakan awal kegiatan.
2). 2 vertical swimeline yaitu Staf IT dan Manajer IT.
3). 4 activity yang biasa dilakukan oleh actor-actor.
4). 1 final node yang merupakan akhir kegiatan.
Konfigurasi Sistem Yang Berjalan
-
Spesifikasi perangkat keras (Hardware)
-
Processor : Intel Pentium Dual Core
-
Monitor : LG 14 Inci
-
Hardisk : 320 GB
-
RAM : 2 GB
-
Keyboard : Logitech USB
-
Mouse : Logitech USB
-
Spesifikasi perangkat lunak (Software)
-
Microsoft Windows 7 Home Basic 32 Bit
-
Microsoft Office 2010 Profesional
-
Hak Akses (Brainware)
Untuk mengoperasikan atau mengolah data yang dibutuhkan hanya dapat dilakukan oleh staff IT.
Permasalahan Yang Dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah
Permasalahan Yang Dihadapi
Dari hasil analisa, maka permasalahan yang dihadapi oleh penulis adalah sebagai berikut:
-
Sistem sudah terkomputerisasi namun belum maksimal dikasrenakan masih ada kegiatan yang manual seperti mencatat dan mencetak laporan.
-
Ketidakakuratan data, dikarenakan lupa menginput data yang dikerjakan manual.
-
Tidak bekerja secara live/mobile.
Alternatif Pemecahan Masalah
Setelah mengamati dan meneliti dari beberapa permasalahan yang terjadi pada sistem yang berjalan, terdapat beberapa alternatif pemecahan dari masalah yang dihadapi, antara lain :
-
Diperlukan sistem yang mencakup seluruh kegiatan sistem pengelolaan aset IT sehingga tidak ada lagi kegiatan manual (papperless).
-
Sistem yang diperlukan mampu memberikan informasi yang akurat tentang jumlah barang yang tersedia.
-
Adanya sistem yang dapat digunakan dimana saja, kapan saja dan tidak memakan waktu lama.
User Requirement
Elisitasi Tahap I
Elisitasi tahap I disusun berdasarkan hasil wawancara dengan teknisi. Berikut dilampirkan Diagram Elisitasi Tahap I :
Elisitasi Tahap II
Elisitasi Tahap II dibentuk berdasarkan Elisitasi Tahap I yang kemudian diklasifikasi melalui metode MDI. Berikut penjelasan dari beberapa requirement yang diberi opsi Inessential (I) dan harus dieliminasi :
Elisitasi Tahap III
Berdasarkan Elisitasi Tahap II diatas, dibentuklah Elisitasi Tahap III yang diklasifikasikan kembali dengan menggunakan metode TOE dengan opsi HML. Terdapat requirement yang opsinya High (H) dan harus dieliminasi. Berikut adalah requirement tersebut :
Final Draft Elisitasi
Final draft elisitasi merupakan bentuk akhir dari tahap-tahap elisitasi yang dapat dijadikan acuan dan dasar pengembangan sistem yang akan dibentuk. Berikut saya lampirkan Diagram Final Draft Elisitasi:
BAB IV
Rancangan Sistem Usulan
Setelah mengadakan analisa dan penelitian yang sedang berjalan di PT. IMS Logistics, maka selanjutnya akan dibahas mengenai rancangan usulan sistem yang akan dibangun. Ada beberapa usulan prosedur yang bertujuan untuk memperbaiki dan menyempurnakan sistem yang sedang berjalan saat ini. Dalam menganalisa usulan prosedur yang baru pada penelitian ini digunakan program Visual Paradigm for UML Community Edition 11.2 untuk menggambarkan use case diagram, activity diagram, dan sequence diagram.
Prosedur Sistem Usulan
a. Staff IT
-
Melakukan login
-
Menampilkan home
-
Melakukan input data user, kategori, aset, divisi, administrator dan region
-
Melakukan input transaksi peminjaman dan pengembalian
-
Melakukan print bukti peminjaman dan pengembalian
-
Melihat laporan data inventaris, barang, peminjaman, pengembalian dan grafik
-
Logout
b. Manajer IT
-
Melakukan login
-
Menampilkan home
-
Melihat laporan data inventaris, barang, peminjaman, pengembalian dan grafik
-
Logout
Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan
Gambar 4.1 Use Case Diagram
Berdasarkan gambar 4.1 Use Case Diagram diatas terdapat :
1).1 system yang mencakup seluruh kegiatan yang sedang berjalan.
2). 2 actor yang melakukan kegiatan, yaitu Staf IT dan Manajer IT.
3). 13 use case yang biasa dilakukan oleh actor.
Activity Diagram Yang Diusulkan
a. Activity Diagram Pada Staff IT
Gambar 4.2 Activity Diagram Pada Staff IT
Berdasarkan gambar 4.2 Activity Diagram diatas terdapat :
1). 1 initial node yang merupakan awal kegiatan.
2). 1 actor yang dapat melakukan kegiatan yaitu Staf IT.
4).1 final node yang merupakan akhir dari kegiatan Staf IT.
b. Activity Diagram Pada Manajer IT
Gambar 4.3 Activity Diagram Pada Manajer IT
Berdasarkan gambar 4.3 Activity Diagram diatas terdapat :
1). 1 initial node yang merupakan awal kegiatan.
2). 1 actor yang dapat melakukan kegiatan yaitu Manajer IT.
4).1 final node yang merupakan akhir dari kegiatan Manajer IT.
Sequence Diagram Yang Diusulkan
a. Sequence Diagram Pada Staff IT
Gambar 4.4 Sequence Diagram Pada Staff IT
Berdasarkan gambar 4.4 Sequence Diagram diatas terdapat :
1). 10 Lifeline ,yaitu Halaman utama, Sistem, Login, Home Admin, Menu barang, Menu user, Menu peminjaman, Menu Pengembalian, Laporan dan Logout.
2). 1 Actor yang melakukan kegiatan yaitu Staf IT .
3). 22 Message yang memuat informasi – informasi tentang aktifitas yang terjadi, kegiatan yang biasa dilakukan oleh actor tersebut.
b. Sequence Diagram Pada Manajer IT
Gambar 4.5 Sequence Diagram Pada Manajer IT
Berdasarkan gambar 4.5 Sequence Diagram diatas terdapat :
1). 6 Lifeline ,yaitu Halaman utama, Sistem, Login, Home pimpinan, Laporan dan logout.
2). 1 Actor yang melakukan kegiatan yaitu Manajer IT .
3). 14 Message yang memuat informasi – informasi tentang aktifitas yang terjadi, kegiatan yang biasa dilakukan oleh actor tersebut.
Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan
Rancangan Basis Data
Normalisasi
Bentuk normal suatu basis data relasional dicapai melalui beberapa tahapan yang disebut proses normalisasi. Langkah-langkah Unnormalized, First Normal Form (1NF), Second Normal Form (2NF), dan Thrid Normal Form (3NF) yang akan dibahas sebagai berikut:
-
UNNORMALIZED
Bentuk normal suatu basis data relasional dicapai melalui beberapa tahapan yang disebut proses normalisasi. Langkah-langkah Unnormalized, First Normal Form (1NF), Second Normal Form (2NF), dan Thrid Normal Form (3NF) yang akan dibahas sebagai berikut:
Tabel 4.1 Tabel Unnormal
-
FIRST NORMAL FORM (1NF)
First Normal Form (1NF) merupakan sebuah tabel tersendiri untuk setiap kelompok data yang berhubungan.
Tabel 4.2 First Normal Form (1NF)
-
SECOND NORMAL FORM (2NF)
Second Normal Form (2NF) merupakan tabel untuk sekelompok nilai yang berhubungan dan terdiri dari 10 tabel, yaitu Aset, Kategori aset, Admin, User, Divisi, Region, Peminjaman, Detail peminjaman, Pengembalian, Detail pengembalian.
Gambar 4.6 Second Normal Form (2NF)
-
THIRD NORMAL FORM (3NF)
Third Normal Form (3NF) merupakan tabel yang telah normal dan untuk digunakan dalam sistem yang akan dibangun dan terdiri dari 10 tabel, yaitu Aset, Kategori aset, Admin, User, Divisi, Region, Peminjaman, Detail peminjaman, Pengembalian, Detail pengembalian.
Gambar 4.7 Third Normal Form (3NF)
-
Nama File : Aset
Media : Hardisk
Isi : ( kode_aset + id_kategori + kondisi + tgl_beli + merk + type + warranty_expired + spesifikasi + serial_number)
Primary Key : kode_aset
Panjang Record : 148
Tabel 4.3 Struktur Tabel Aset -
Nama File : Kategori_Aset
Media : Hardisk
Isi : ( id kategori + kategori )
Primary Key : id_kategori
Panjang Record : 28
Tabel 4.4 Struktur Tabel Kategori Aset -
Nama File : Admin
Media : Hardisk
Isi : ( id_admin + nama_admin + username + password + level )
Primary Key : id_admin
Panjang Record :155
Tabel 4.5 Struktur Tabel Admin -
Nama File : User
Media : Hardisk
Isi : ( id_user + nama_user + id_divisi + email )
Primary Key : id_user
Panjang Record : 109
Tabel 4.6 Struktur Tabel User -
Nama File : Divisi
Media : Hardisk
Isi : ( id_divisi + divisi )
Primary Key : id_divisi
Panjang Record : 23
Tabel 4.7 Struktur Tabel Divisi -
Nama File : Region
Media : Hardisk
Isi : ( id_region + region )
Primary Key : id_region
Panjang Record : 28
Tabel 4.8 Struktur Tabel Region -
Nama File : Peminjaman
Media : Hardisk
Isi : ( no_pinjam + id_user + tgl_pinjam + id_region )
Primary Key : no_pinjam
Panjang Record :22
Tabel 4.9 Struktur Tabel Peminjaman -
Nama File : Detail_Peminjaman
Media : Hardisk
Isi : ( id_dtl_pinjam + no_pinjam + kode_aset + keterangan )
Primary Key : id_dtl_pinjam
Panjang Record :81
Tabel 4.10 Struktur Tabel Detail Peminjaman -
Nama File : Pengembalian
Media : Hardisk
Isi : ( no_kembali + id_user + tgl_kembali)
Primary Key : no_kembali
Panjang Record :19
Tabel 4.11 Struktur Tabel Pengembalian -
Nama File : Detail_Pengembalian
Media : Hardisk
Isi : ( id_dtl_kembali + no_kembali + kode_aset )
Primary Key : id_dtl_kembali
Panjang Record : 28
Tabel 4.12 Struktur Tabel Detail Pengembalian -
Processor : Intel Pentium Dual Core
-
Monitor : LG 19 Inci
-
Mouse : Logitech USB
-
Keyboard : Logitech USB
-
RAM : 2 GB
-
Hardisk : 320 GB
-
Printer : Epson L300 Inkjet
-
Microsoft Windows 7
-
Google Chrome
-
XAMPP
-
PHP
-
MySql
-
Eclipse IDE
-
Visual Paradigm for UML Community Edition 11.2
-
Staf IT
-
Manajer IT
- Dengan adanya aplikasi monitoring data aset IT pada PT.IMS Logistics, informasi mengenai laporan aset dapat diakses dengan mudah, cepat, dan efisien.
- Dengan diterapkannya aplikasi monitoring data aset IT proses inventarisasi aset IT menjadi lebih terstruktur dan terorganisir serta mempermudah dan mempercepat proses pencarian aset secara tepat.
- Keamanan pada aset IT yang ada lebih terjamin dikarenakan pendataan terhadap kepemilikan aset IT pada setiap staf dapat diketahui dengan jelas.
- Informasi data stok aset dan inventaris dibuat secara otomatisasi sehingga proses pengolahan data lebih efektif dan efisien.
- Sistem yang dirancang masih bersifat independen. Oleh karena itu, perlu dilakukan pengembangan lebih lanjut agar dapat terintegrasi dengan sistem informasi lain, khususnya sistem informasi accounting dan sistem informasi kepegawaian.
- Perlu dibuatkannya minimal stok dan maksimal stok yang sesuai dengan tingkat frekuensi pemakaian setiap aset.
- Perlu dibuatkannya scan dan print barcode barang sehingga lebih memudahkan dalam input aset yang masuk dan keluar.
- Anhar, 2010.Panduan Menguasai PHP dan MySQL Secara Otodidak. Jakarta: Mediakita.
- Azhar Susanto. 2009. SistemAkuntansi Prosedur dan Metode. Yogyakarta : BPFE.
- Henderi,Maimunah, Randy Andriyan. 2011. Desain Aplikasi E-learning Sebagai MediaPembelajaran Artificial Informatics. Tangerang: Jurnal CCIT. Vol. 4, No.3-Mei2011.
- Henderi,S.Kom. 2010. Unified Modelling Languange. Tangerang: Raharja Enrichment Centre(REC).
- Laudon, Kenneth C. 2011. SistemInformasi Manajemen. Jakarta: Salemba Empat.
- Murad. Dina Fitria,Kusniawati. Nia, Asyanto. Agus. 2013. Aplikasi Intelligence Website UntukPenunjang Laporan PAUD Pada Himpaudi Kota Tangerang. Jurnal CCIT. Tangerang:Perguruan Tinggi Raharja.Vol. 7, No. 1, September 2013.
- Nasaruddin,Djafar Imran dan Samsie Indra. 2013. Perancangan Sistem Informasi Supply ChainManagement (SCM) Pada CV Rajawali Multi Niaga Makassar. Tangerang: Jurnal CCITVol.6 No.2, 226-227.
- Nugroho, Adi. 2010. RekayasaPerangkat Lunak Menggunakan UML & Java. Yogyakarta: Andi Offset.
- Oktavian, DiarPuji. 2010. Menjadi Programmer jempolan menggunakan PHP. Yogyakarta: Mediakom.
- PrabowoPudjo Widodo. 2011. Menggunakan UML. Bandung: Informatika.
- Rahardja Untung,Hidayati, Mia Novalia. 2011. Peningkatan Kerja Distributed Database MelaluiMetode DMQ Base Level. Jurnal CCIT Vol-4 No-3-mei 2011.
- Safaat,Nazaruddin. 2012. Pemrograman Aplikasi Mobile Smartphone dan Tablet PC BerbasisAndroid. Bandung: Informatika.
- Sutabri, Tata. 2012. Konsep Dasar Informasi.Yogyakarta: Andi Offset.
- Sutarman. 2012. BukuPengantar Teknologi Informasi. Jakarta: Bumi Aksara.
- Tanti, Lili. 2010. Pengembangan Perangkat AjarBerbantuan Komputer Untuk Mempelajari Tata Bahasa Inggris. Tangerang: Jurnal CCIT Vol.3 No.2(2010:208).
- Taufiq, Rohmat.2013. Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta: Graha Ilmu.
- Tuban, E . 2010. ElectronicCommerce: A Managerial Perspective. New Jersey: Pearson Prentice Hall, inc.
- Whitten, L.J . 2011. MethodDesign And System Analysis. Boston: Mc Graw-Hill International.
- Wicaksono,Yogi. 2009. Membangun Bisnis Online dengan Mambo. Jakarta: PT. Elex MediaKomputindo.
- Yakub. 2012. Pengantar SistemInformasi. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Spesifikasi Basis Data
Spesifikasi database merupakan desain basis data yang dianggap telah normal. Desain database menjelaskan media penyimpanan yang digunakan, isi yang disimpan, primary key, dan panjang record. Spesifikasi database yang digunakan dalam sistem yang akan dibangun adalah sebagai berikut :
Flowchart System yang diusulkan
Gambar 4.8 Flowchart Program
Rancangan Prototipe
Prototype Halaman Login
Gambar 4.9 Prototype Halaman Login
Prototype Halaman Home Admin
Gambar 4.10 Prototype Halaman Home Admin
Prototype Halaman Home Pimpinan
Gambar 4.11 Prototype Halaman Home Pimpinan
Prototype Halaman Data Aset
Gambar 4.12 Prototype Halaman Data Aset
Prototype Halaman Data User
Gambar 4.13 Prototype Halaman Data User
Prototype Menu Peminjaman
Gambar 4.14 Prototype Menu Peminjaman
Prototype Menu Pengembalian
Gambar 4.15 Prototype Menu Pengembalian
Prototype Laporan Stok Aset
Gambar 4.16 Prototype Laporan Stok Aset
Prototype Laporan Data User
Gambar 4.17 Prototype Laporan Data User
Prototype Laporan Peminjaman
Gambar 4.18 Prototype Laporan Peminjaman
Prototype Laporan Pengembalian
Gambar 4.19 Prototype Laporan Pengembalian
Prototype Halaman Grafik
Gambar 4.20 Prototype Halaman Grafik
Rancangan Tampilan Program
Setelah dilakukan desain prototype , rancangan program yang diusulkan akan ditampilkan seperti di bawah ini :
Tampilan Halaman Login
Gambar 4.21 Halaman Login
Tampilan Halaman Home Admin
Gambar 4.22 Halaman Home Admin
Tampilan Halaman Home Pimpinan
Gambar 4.23 Halaman Home Pimpinan
Tampilan Halaman Data Aset
Gambar 4.24 Halaman Data Aset
Tampilan Menu Input Aset
Gambar 4.25 Halaman Menu Input Aset
Tampilan Halaman Data User
Gambar 4.26 Halaman Data User
Tampilan Menu Input User
Gambar 4.27 Halaman Menu Input User
Tampilan Halaman Kategori Aset
Gambar 4.28 Halaman Kategori Aset
Tampilan Halaman Divisi
Gambar 4.29 Halaman Divisi
Tampilan Halaman Data Administrator
Gambar 4.30 Halaman Data Administrator
Tampilan Halaman Data Region
Gambar 4.31 Halaman Data Region
Tampilan Halaman Peminjaman
Gambar 4.32 Halaman Peminjaman
Tampilan Halaman Input Peminjaman
Gambar 4.33 Halaman Input Peminjaman
Tampilan Halaman Cetak Peminjaman
Gambar 4.34 Halaman Cetak Peminjaman
Tampilan Halaman Pengembalian
Gambar 4.35 Halaman Pengembalian
Tampilan Halaman Input Pengembalian
Gambar 4.36 Halaman Input Pengembalian
Tampilan Halaman Cetak Pengembalian
Gambar 4.37 Halaman Cetak Pengembalian
Tampilan Halaman Data Inventaris
Gambar 4.38 Halaman Data Inventaris
Tampilan Halaman Backup/restore database
Gambar 4.39 Halaman Backup/restore database
Tampilan Halaman Grafik
Gambar 4.40 Halaman Grafik
Konfigurasi Sistem Usulan
Spesifikasi Hardware
Perangkat keras (hardware) yang diusulkan untuk sistem baru ini adalah sebagai berikut :
Aplikasi Yang Digunakan
Perangkat lunak merupakan penunjang dari peralatan komputer yang akan digunakan sebagai penghubung dalam instruksi yang diinginkan dan menjalankan aplikasi ini adalah sebagai berikut :
Hak Akses
Untuk mengoperasikan atau mengolah data hanya dapat dilakukan oleh dua orang, yaitu :
Testing
Untuk tahap pengujian penulis menggunakan metode Black Box testing, Metode Black Box testing merupakan pengujian program yang mengutamakan pengujian terhadap kebutuhan fungsi dari suatu program. Tujuan dari metode Black Box testing untuk menemukan kesalahan fungsi pada program. Pengujian dengan menggunakan metode Black Box testing dilakukan hanya mengamati hasil eksekusi melalui data uji dan memeriksa fungsional dari software dan fungsionalitasnya tanpa mengetahui yang terjadi dalam proses detail, melainkan hanya mengetahui input dan output.
Tabel 4.13 Pengujian Black Box
Evaluasi
Setelah dilakukan pengujian dengan metode Black box yang dilakukan dengan cara memberikan sejumlah input pada program seperti contoh pengujian pada menu login, data aset, peminjaman dan pengembalian. Jika inpu tidak lengkap maka sistem akan menampilkan pesan sehingga membantu admin mengetahui kesalahan saat input data yang tidak lengkap, selanjutnya yang kemudian akan di proses sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya dan dapat menghasilkan output yang sesuai dengan yang diinginkan oleh perusahaan.
Schedule
Perancangan sistem yang diusulkan diperkirakan memakan waktu kurang lebih 4 bulan, dan kegiatan yang dilakukan adalah :
Tabel 4.14 Schedule Implementasi
Estimasi Biaya
Biaya penelitian penulis rinci sesuai kebutuhan penelitian antara lain :
Tabel 4.15 Rancangan Biaya Sistem yang diusulkan
BAB V
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pengamatan yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut:
Saran
Saran yang dapat diberikan penulis untuk pengembangan selanjutnya dimasa yang akan datang adalah sebagai berikut:
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR LAMPIRAN