TA1114369610: Perbedaan revisi

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari
[revisi tidak terperiksa][revisi tidak terperiksa]
(BAB I)
(BAB II)
Baris 822: Baris 822:
  
 
=<div style="font-family: 'times new roman'; text-align: center">'''BAB II'''</div>=
 
=<div style="font-family: 'times new roman'; text-align: center">'''BAB II'''</div>=
 +
 +
 
<div style="font-size: 14pt;font-family: 'times new roman'; text-align: center">'''LANDASAN TEORI'''</div>
 
<div style="font-size: 14pt;font-family: 'times new roman'; text-align: center">'''LANDASAN TEORI'''</div>
 +
 +
 
==Teori Umum==
 
==Teori Umum==
===Konsep Dasar Sistem===
+
 
====Definisi Sistem====
+
 
 +
===Konsep Dasar Perancangan===
 +
 
 +
 
 +
 
 +
====Pengertian Perancangan====
 +
 
 +
 
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<p style="line-height: 2">
 
<p style="line-height: 2">
Menurut Mustakini (2009:34), “Sistem dapat didefinisikan dengan pendekatan prosedur dan pendekatan komponen, sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari prosedur-prosedur yang mempunyai tujuan tertentu”.
+
Menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin dalam bukunya yang berjudul Analisi dan Desain Sistem Informasi (2005 : 39), menyebutkan bahwa : ”Perancangan adalah suatu kegiatan yang memiliki tujuan untuk mendesign sistem baru yang dapat menyelesaikan masalah - masalah yang dihadapi perusahaan yang diperoleh dari pemilihan alternatif sistem yang terbaik”.
 
</p></div>
 
</p></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"> <p style="line-height: 2">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"> <p style="line-height: 2">
Mendefinisikan sistem secara umum sebagai kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu sebagai satu kesatuan. (Agus Mulyanto, 2009:1).</p></div>
+
Menurut My Earth dalam makalahnya yang berjudul Perancangan sistem dan Analisis, menyebutkan bahwa: Perancangan adalah suatu kegiatan membuat desain teknis berdasarkan evaluasi yang telah dilakukan pada kegiatan analisis".</p></div>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"> <p style="line-height: 2">Mendefinisikan sistem dalam bidang sistem informasi sebagai “sekelompok komponen yang saling berhubungan, bekerja sama, untuk mencapai tujuan bersama dengan menerima proses input serta menghasilkan input dalam proses transformasi yang teratur”.
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"> <p style="line-height: 2">Berdasarkan definisi di atas, penulis menarik kesimpulan bahwa perancangan merupakan suatu pola yang dibuat untuk mengatasi masalah yang dihadapi perusahaan atau organisasi setelah melakukan analisis terlebih dahulu.
 
</p></div>
 
</p></div>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"> <p style="line-height: 2">
 
  
Dengan demikian pengertian sistem dapat disimpulkan sebagai suatu prosedur yang saling berhubungan satu sama lain dimana dalam sebuah sistem terdapat suatu masukan, proses dan keluaran, untuk mencapai tujuan yang diharapkan. (Agus Mulyanto, 2009 : 2).
+
 
 +
 
 +
====Pengertian Produk====
 +
 
 +
 
 +
=====Definisi Desain=====
 +
 
 +
 
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">
 +
Produk menurut Kotler dan Amstrong (2003, p.6) adalah : “Produk adalah segala sesuatu yang ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian, dibeli, dipergunakan dan yang dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan konsumen”.
 
</p></div>
 
</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">
 +
Menurut Stanton, (1996:222), “Suatu produk adalah kumpulan dari atribut-atribut yang nyata maupun tidak nyata, termasuk di dalamnya kemasan, warna, harga, kualitas dan merk ditambah dengan jasa dan reputasi penjualannya”.
 +
</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">
 +
Menurut Tjiptono (1999:95) secara konseptual produk adalah pemahaman subyektif dari produsen atas “sesuatu” yang bisa ditawarkan sebagai usaha untuk mencapai tujuan organisasi melalui pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen, sesuai dengan kompetensi dan kapasitas organisasi serta daya beli.
 +
</p></div>
 +
 +
 +
=====Lima Tingkatan Produk=====
 +
  
====Karakteristik Sistem====
 
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<p style="line-height: 2">
 
<p style="line-height: 2">
Menurut Tata Sutabri (2012:20), sebuah sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut:
+
Menurut Kotler (2002:408) ada lima tingkatan produk, yaitu core benefit, basic product, expected product, augmented product dan potential product. Penjelasan tentang kelima tingkatan produk adalah :
 
</p></div>
 
</p></div>
<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
<olstyle="line-height: 2;">
Komponen Sistem (Components System) <br>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;">
<div style="text-align: justify;text-indent: 0.5in">Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.</div>
+
''Core benefit'' (''namely the fundamental service of benefit that costumer really buying'') yaitu manfaat dasar dari suatu produk yag ditawarkan kepada konsumen.</li>
</li>
+
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;">
Batas Sistem (Boundary System) <br>
+
''Basic product'' (''namely a basic version of the product'') yaitu bentuk dasar dari suatu produk yang dapat dirasakan oleh panca indra.</li>
<div style="text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;">
Ruang lingkup sistem merupakandaerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lain atau sistem denganlingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandangsebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.
+
 
</div>
+
''Expected product'' (''namely a set of attributes and conditions that the buyers normally expect and agree to when they purchase this product'') yaitu serangkaian atribut-atribut produk dan kondisi-kondisi yang diharapkan oleh pembeli pada saat membeli suatu produk.</li>
</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;">
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
 
Lingkungan Luar Sistem(Environment System)<br>
+
''Augmented product'' (''namely that one includes additional service and benefit that distinguish the company’s offer from competitor’s offer'') yaitu sesuatu yang membedakan antara produk yang ditawarkan oleh badan usaha dengan produk yang ditawarkan oleh pesaing.</li>
<div style="text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;">
Bentuk apapun yang ada di luar ruang lingkup atau batasansistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebutdisebut lingkungan luar sistem.Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifatmerugikan sistem tersebut. Dengan demikian, lingkungan luar tersebut harustetap dijaga dan dipelihara. Lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan.Kalau tidak, maka akan menggangu kelangsungan hidup dari sistem tersebut.
+
 
</div>
+
''Potential product'' (''namely all of the argumentations and transformations that this product that ultimately undergo in the future'') yaitu semua argumentasi dan perubahan bentuk yang dialami oleh suatu produk dimasa datang.</li>
</li>
+
<ol>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
 
Penghubung Sistem (Interface System)<br>
+
 
<div style="text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem laindisebut penghubung sistem. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber dayamengalir dari satu subsistem ke subsistem lain. Bentuk keluaran dari satusubsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalui penghubungtersebut. Dengan demikian, dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuksatu kesatuan.
+
</div>
+
</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Masukan Sistem (Input System)<br>
+
<div style="text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
Energi yang dimasukkan ke dalam sistem disebut masukansistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenanceinput) dan sinyal (signal input).Maintenance input adalah energi yangdimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk mendapatkankeluaran. Contoh, di dalam suatu unit sistem komputer, program adalah maintenance input yang digunakan untukmengoperasikan komputernya dan data adalah signal input untuk diolah menjadiinformasi.
+
</div>
+
</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Pengolahan Sistem (Processing System)<br>
+
<div style="text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akanmengubah masukan menjadi keluaran, contohnya adalah sistem akuntansi. Sistemini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan olehpihak manajemen.
+
</div>
+
</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Keluaran Sistem (Output System)<br>
+
<div style="text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
Hasil energi diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaranyang berguna. Keluaran ini merupakan masukanbagi subsistem yang lain sepertisistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi. Informasi inidapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal lainyang menjadi input bagi subsitem lain.
+
</div>
+
</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
+
Sasaran Sistem (Objective)dan tujuan (Goals)<br>
+
<div style="text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti danbersifat deterministic. Kalau suatu sistem tidakmemiliki sasaran maka operasisistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaranatau tujuan yang telah direncanakan.
+
</div>
+
</li>
+
</li></ol>
+
  
 
====Klasifikasi Sistem====
 
====Klasifikasi Sistem====
 +
 +
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<p style="line-height: 2">
 
<p style="line-height: 2">

Revisi per 22 Februari 2015 17.18

PERANCANGAN PRODUK DESAIN INTERIOR DAN

EXTERIOR ARSITEKTUR BANGUNAN SEBAGAI

MEDIA PERSENTASI CV. B DESIGN


TUGAS AKHIR



Disusun Oleh :

NIM
: 1114369610
NAMA


JURUSAN MANAJEMEN INFORMATIKA

KONSENTRASI WEB GRAPHIC DESIGN

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

AMIK RAHARJA

TANGERANG

(2014/2015)



AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR

PERANCANGAN PRODUK DESAIN INTERIOR DAN

EXTERIOR ARSITEKTUR BANGUNAN SEBAGAI

MEDIA PERSENTASI CV. B DESIGN

Disusun Oleh :

NIM
: 1114369610
Nama
Jenjang Studi
Jurusan
Konsentrasi

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, 27 Januari 2015

Direktur
       
Kepala Jurusan
       
Jurusan Teknik Manajemen Informatika,
           
           
           
           
       
NIP : 000603
       
NIP : 08166



AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA INFORMATIKA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN PRODUK DESAIN INTERIOR DAN EXTERIOR

ARSITEKTUR BANGUNAN SEBAGAI MEDIA

PERSENTASI CV.B DESIGN

Dibuat Oleh :

NIM
: 1114369610
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Manajemen Informatika

Konsentrasi Web Graphic Design

Disetujui Oleh :

Tangerang, 27 Januari 2015

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
   
NID : 10002
   
NID : 11006



AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA INFORMATIKA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN PRODUK DESAIN INTERIOR DAN

EXTERIOR ARSITEKTUR BANGUNAN SEBAGAI

MEDIA PERSENTASI CV. B DESIGN

Dibuat Oleh :

NIM
: 1114369610
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Manajemen Informatika

Konsentrasi Web Graphic Design

Tahun Akademik 2014/2015

Disetujui Penguji :

Tangerang, .... Maret 2015

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID : .....
 
NID : .....
 
NID : .....



AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA INFORMATIKA

 

LEMBAR KEASLIAN TUGAS AKHIR

PERANCANGAN PRODUK DESAIN INTERIOR DAN

EXTERIOR ARSITEKTUR BANGUNAN SEBAGAI

MEDIA PERSENTASI CV. B DESIGN

Disusun Oleh :

NIM
: 1114369610
Nama
Jenjang Studi
Jurusan
Konsentrasi

 

 

Menyatakan bahwa Tugas Akhir ini merupakan karya tulis Saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan atau duplikat dari Tugas Akhir yang telah dipergunakan untuk memenuhi persyaratan kelulusan, baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja, maupun di Perguruan Tinggi lain serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini saya buat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab serta bersedia menerima sanksi jika ternyata pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, 27 Januari 2015
WAHYU SETIONO
NIM. 1114369610

 



ABSTRAKSI

Perkembangan teknologi informasi maju begitu pesat memicu ketatnya kompetisi di bidang bisnis properti, pihak yang melakukan usaha jika tidak mengikuti perkembangan dan kemajuan yang ada akan selalu ketinggalan oleh pesaingnya. Seperti halnya CV. B design untuk dapat merebut segment pasarnya perusahaan tersebut selalu mengembangkan sistem informasi yang digunakan sebagai sarana penunjang program promosi yang dilaksanakan. Dengan kesempatan tersebut sayaselaku mahasiswa Program Studi Manajemen Informatika yang memiliki keterampilan di bidang desain grafis dalam upaya meningkatkat nilai efektifitas terutama dalam bidang desain interior dan exterior di CV. B design, dalam kesempatan penelitian untuk mengakhiri studi pada AMIK Raharja Informatika mengambil topik penelitian yang diberi judul: "PERANCANGAN PRODUK DESAIN INTERIOR DAN EXTERIOR ARSITEKTUR BANGUNAN SEBAGAI MEDIA PERSENTASI CV. B DESIGN”. Melalui bentuk sarana media penunjang dalam pembuatan desain ini diharapkan dapat meningkatkan nilai efektifitas penjualan produk dapat meningkat lebih kurang 25% setiap tahunnya.

Kata kunci : Perancangan, Desain, Promosi.



ABSTRACT

Belum diterjemahkan. Sabar yah..!!

Keywords: Belum diterjemahkan. Sabar yah..!!



KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan syukur alhamdulillah atas rahmat dan hidayah yang diberikan Allah SWT kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan dan menyusun Laporan Tugas Akhir (TA) ini, dengan judul'“PERANCANGAN PRODUK DESAIN INTERIOR DAN EXTERIOR BANGUNAN ARSITEKTUR SEBAGAI MEDIA PERSENTASI ”.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih terdapat banyak kekurangan, dikarenakan keterbatasan kemampuan penulis dalam mendapatkan berbagai sumber yang menjadi bahan acuan dalam penyusunan. Oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun agar dapat dimanfaatkan pada masa yang akan datang.

Namun demikian berkat adanya bimbingan serta dukungan dari berbagai pihak, akhirnya Laporan Tugas Akkhir (TA) ini dapat terselesaikan dengan baik dan tepat pada waktunya. Untuk itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terima kasih yang sebesar-besarnya terutama kepada :

  1. Allah S.W.T yang telah memberikan ridho dan petunjuknya.
  2. Bapak Drs. Po. Abas Sunarya, M.Si., selaku Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
  3. Ibu Nur azizah M.Kom., selaku Kepala Jurusan Manajemen Informatika Perguruan Tinggi Raharja, sekaligus sebagai dosen pembimbing I.
  4. Ibu Dewi Immaniar,S.Kom., selaku pembimbing II yang telah meluangkan waktu, pikiran dan tenaganya untuk membantu dan memberikan bimbingan serta pengarahan kepada penulis.
  5. Bapak Ir. Bima Andrinsyah, selaku pembimbing lapangan, terima kasih atas pengarahan dan saran-sarannya yang telah memberikan banyak ilmunya selama penulis menjalani penelitian sebagai tugas akhir.
  6. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan banyak ilmu pengetahuan yang memperluas wawasan penulis.
  7. Yang tercinta Bapak, Ibu dan kakak-kakak penulis, yang telah memberikan dukungan moril maupun materil serta do’a untuk keberhasilan penulis.
  8. Terimakasih juga kepada teman – teman khususnya Iswahyudi, Reza Pahlava, Abdul Rohman dan Fauzi Ma’ruf, yang selalu memberikan kritikan dan saran saat melakukan penelitian tugas akhir.
  9. Dan semua rekan-rekan mahasiswa/i yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan Laporan Tugas Akhir ini.


Akhir kata, besar harapan penulis mudah-mudahan Laporan Tugas Akhir ini dapat memberikan informasi yang bermanfaat dan menambah pengetahuan bagi pembaca sekalian.

Tangerang, 27 Januari 2014
WAHYU SETIONO
NIM. 1114369610




Daftar isi




DAFTAR TABEL

Tabel 3.1. Kondisi Pesaing

Tabel 3.2. Elisitasi Tahap I

Tabel 3.3. Elisitasi Tahap II

Tabel 3.4. Elisitasi III

Tabel 3.5. Final Elisitasi

Tabel 3.6. Schedulle Pengembangan Sistem




DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Autocad

Gambar 2.2. 3ds max

Gambar 2.3. Vray

Gambar 2.4. Lumion 3d

Gambar 3.1. Struktur Organisasi

Gambar 3.2. Denah Rumah Tinggal

Gambar 3.3. Sketsa Rumah

Gambar 3.4. Sketsa interior

Gambar 3.5. Sketsa interior

Gambar 3.6. Gambar Kerja

Gambar 3.7. Contoh Bahan

Gambar 3.8. Bahan Interior

Gambar 3.9. Pengukuran Lapangan

Gambar 3.10. Sketsa Denah

Gambar 3.11. Desain Bangunan

Gambar 3.12. Sketsa Potongan

Gambar 3.13. Denah Interior

Gambar 3.14. Sketsa Detail Interior

Gambar 3.15. Story Board

Gambar 3.16. Bahan Yang Digunakan

Gambar 3.17. Sketsa Desain Denah

Gambar 3.18. Sketsa Desain Perspektif

Gambar 3.19. Sketsa Desain Perspektif

Gambar 3.20. Sketsa Desain Kamar Tidur

Gambar 3.21. Sketsa Desain Background Kamar tidur

Gambar 3.22. Modeling 2D di Autocad

Gambar 3.23. Modeling Exterior 3D di 3Ds Max

Gambar 3.24. Modeling Animasi Exterior di Lumion 3D

Gambar 3.25. Modeling Interior 3 Dimensi di 3Ds Max view A

Gambar 3.26. Modeling Interior 3 Dimensi di 3Ds Max view B

Gambar 3.27. Final Art Work Desain Denah

Gambar 3.28. Final Art Work Desain Pola Lantai

Gambar 3.29. Final Art Work Desain Titik Stop Kontak

Gambar 3.30. Final Art Work Desain Plafon

Gambar 3.31. Final Art Work Animasi 3 Dimensi view A

Gambar 3.32. Final Art Work Animasi 3 Dimensi view B

Gambar 3.33. Final Art Work Desain Interior Kamar Tidur




DAFTAR SIMBOL


DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM

Daftar Simbol Use Case Diagram.png




DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM

Daftar Simbol Activity Diagram.png


DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM

Daftar Simbol Sequence Diagram.png




BAB I

PENDAHULUAN


Latar Belakang Penelitian

Saat ini perkembangan zaman semakin cepat, teknologi pun juga semakin berkembang, begitu juga dengan ilmu pengetahuan, ilmu desain interior pun juga mengalami perkembangan khususnya dalam desain produk. Desain produk adalah merupakan suatu gambaran untuk penampilan suatu informasi secara umum.

CV. B Design yang berada di bintaro trade center F3, no.10 adalah perusahaan yang bergerak dibidang interior desain, perusahaan ini mengunakan sketsa gambar untuk menyampaikan informasi desain produk yang akan diberikan kepada customer. Hal ini sangatlah kurang efektif, dikarenakan masih banyak hal yang yang seharusnya ide kreatif desainer tidak sampai kepada customer karena penggambaran desain produk yang dilakukan masih mengunakan metode tersebut.

Tugas akhir ini peneliti akan melakukan penelitian dalam pembuatan desain produk yang menampilkan gambar produk secara nyata. Karena dari sebuah gambar bisa mewakili ratusan dan bahkan ribuan kata. Desain gambar produk ini diharapkan nantinya akan memberikan gambaran secara detail desain kepada customer yang akan menampilkan beberapa gambar 3 dimensi suatu ruangan dan menampilkan beberapa desain furniture dari model bentuk produk dan pemberian bahan atau material, seperti warna kayu, warna sofa, warna meja, dan masih banyak model atau bentuk desain yang nantinya akan disajikan dalam gambar produk desain ini. Desain ini juga diharapkan lebih mudah dalam perbaikan desain yang kemungkinan akan diajukan sesuai keinginkan oleh customer itu sendiri. Dan diharapkan desain ini produk ini juga akan mampu bersaing dengan desain perusahaan lainya.


Rumusan Masalah

Dari uraian latar belakang di atas maka penulis merumuskan beberapa permasalahan sebagai berikut :

  1. Bagaimana menciptakan gambar desain produk yang mampu menarik daya minat customer ?
  2. Bagaimana menciptakan desain produk yang mudah dalam perbaikan ?
  3. Bagaimana cara menciptakan desain produk yang mampu bersaing dengan desain produk perusahaan lainya ?


Ruang Lingkup Penelitian

Agar batasan permasalahan lebih fokus dan tidak melebar maka peneliti membatasi ruang lingkup yang akan dibahas mengenai pembuatan desain produk di CV. B Design untuk menyampaikan informasi yang akan disampaikan desainer kepada customer atau mitra kerja sebagai media persentasi dan penunjang media promosi produk.


Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini supaya mampu menyelesaikan masalah yang dihadapi CV. B desain dalam penggambaran desain produk yang nantinya desain produk yang dihasilkan mampu bersaing dengan perusahaan lainya, yang lebih berkualitas, dan mudah apabila ada perbaikan atau revisi yang diajukan oleh pelanggan atau customer.


Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang nanti akan didapakan dari penelitian ini diantaranya :

  1. Menciptakan suatu gambar desain produk yang bagus dan berkualitas.
  2. Didalam pembuatan desain ini diharapkan efektif dan efisien dalam pembuatan maupun perbaikan.
  3. Gambar desain ini nantinya dapat mewakili ide seorang desainer untuk disampaikan kepada customer.
  4. Dengan adanya gambar desain ini nantinya akan mempermudah untuk penyampaian presentasi dihadapan customer.
  5. Desain gambar ini diharapkan mampu bersaing dengan desain perusahaan lainya.
  6. Dengan adanya gambar desain ini diharapkan pelanggan dan customer jauh lebih tertarik dengan desain sebelumnya.
  7. Diharapkan dengan gambar desain ini dapat menambah customer sehingga meningkatkan pendapatan perusahaan.
  8. Diharapkan gambar desain yang dibuat dapat menarik pelanggan, tidak hanya di daerah jabodetabek, tapi menyebar keseluruh Indonesia .
  9. Dengan adanya desain gambar ini diharapkan dapat meningkatkan kepuasan bagi customer.


Metode Penelitian

Dalam melakukan penelitian ini penulis mengumpulkan data dengan menggunakan metode exploratif, yaitu penelitian yang dilakukan untuk menggali data dan informasi tentang topik yang ditujukan untuk kepentingan pendalaman atau penelitian lanjutan. Setelah itu, data yang diperoleh dari penelitian tersebut penulis melengkapi laporan dengan metode lain, diantaranya :

  1. Metode Analisa Permasalahan

    Analisa sistem yang dilakukan adalah untuk mempelajari setiap permasalahan yang terdapat pada suatu objek atau perusahaan. Tahapan yang harus dilakukan diantaranya :

    1. Mengidentifikasi permasalahan pada sistem yang saat ini sedang berjalan.
    2. Memahami dan mempelajari sistem serta proses - proses yang ada pada sistem.
    3. Menganalisa sistem serta membuat rancangan sistem yang akan diterapkan.
    4. Memberikan laporan dari hasil analisa beserta rancangan yang akan diterapkan pada sistem saat ini.
  2. Metode Pengumpulan Data

    a. Observasi (Pengamatan)

    Observasi yang dilakukan yaitu melakukan pengamatan terhadap jalanya proses pembuatan desain yang dilakukan desainer sampai dengan persetujuan yang dilakukan oleh costomer. Dari pengamatan tersebut didapati bahwa setiap gambar desain produk yang diajukan kepada customer kurang mendapatkan respon positif, yang alasanya kurang tertarik, kurang mengerti dengan gambar produk yang diajukan, sehingga customer sering melakukan perubahan desain bahkan membatalkan desain produk yang dipesanya.

    b. Metode Wawancara

    Metode wawancara dilakukan kepada bapak Ir. Bima andriansyah selaku principal (stakeholder). Dari wawancara tersebut perancang yang sudah memiliki izin dari pemilik menginginkan perubahan pembuatan desain interior tersebut, agar mampu bersain dengan desainer lainya didalam dunia kerja, dalam penelitian ini stakeholder juga menginginkan desain yang berkualitas, mampu menarik daya minat customer dan apabila ada perubahan desain yang dilakukan oleh customer mampu segera diperbaiki tanpa membutuhkan waktu yang lama.

    c. Metode Pustaka

    Metode pustaka untuk mendapatkan informasi dan data dari beberapa sumber yang dilakukan dengan cara membaca serta mempelajari melalui buku - buku tentang desain interior, aplikasi 3ds max, autocad, browsing, dan literature review yang berkaitan dengan permasalahan sistem yang sedang berjalan serta sistem yang akan diterpakan guna melengkapi kebutuhan penganalisaan dan perancangan sistem tersebut.

  3. Metode Perancangan

    Metode perancangan yang digunakan dalam merancang sistem yang di usulkan oleh peneliti pada gambar desain produk ini adalah menggunakan sketsa untuk gambaran awal dan dilanjutkan kedalam aplikasi autocad 2012 untuk rancangan awal 2dimensi seperti denah penataan ruang dan dilanjutkan ke modeling dasar 3dimensi yang akan dilakukan di aplikasi 3ds max 2012 dan baru tahap pemberian material atau sering disebut mapping, kemudian dilanjutkan proses rendering yaitu proses dimana gambar desain produk akan dihasilkan. Dan untuk menghasilkan gambar yang lebih maksimal diperlukan aplikasi adobe photoshop apabila dibutuhkan untuk memaksimalkan desain yang dihasilkan oleh proses rendering.

    Hasil rancangan yang berupa gambar desain interior ini nantinya akan diterapkan pada CV.B Design. Rancangan tersebut memiliki fungsi memberikan gambaran secara nyata dan detail kepada customer sehingga pelanggan mampu menagkap ide-ide yang desainer ingin disampaikan dalam desain tersebut tanpa binggung pelanggan memikirkan bagaimana hasil jadinya desain yang dipesan oleh customer nantinya.


Sistematika Penulisan

Untuk memudahkan dalam membuat penulisan laporan dan pembahasanya secara sistematis, maka penulisan tugas akhir ini terdiri dari beberapa sub bab dengan sistematika penulisan sebagai berikut:

BAB I  : PENDAHULUAN

Pada bab ini penilis mengemukakan tentang latar belakang, ruang lingkup, tujuan dan manfaat, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II  : LANDASAN TEORI

Bab ini membahas mengenai konsep-konsep dasar dan umum serta memberikan teori-teori khusus dalam penyusunan Laporan Tugas Akhir.

BAB III  : GAMBARAN UMUM OBYEK YANG DITELITI

Bab ini membahas mengenai sejarah singkat tentang perusahaan, struktur organisasi, tugas dan tanggung jawab, informasi tentang produk, tata laksana sistem yang berjalan, konfigurasi sistem, budget produksi media, masalah yang dihadapi, analisa kebutuhan sistem, prosedur sistem yang berjalan, alternatif pemecahan masalah, rancangan yang diusulkan, user requiredment berupa elisitasi tahap 1,2,3 dan final elisitasi. Dalam bab ini membahas mengenai perencanaan (konsep media), perencanaan desain dan penerapan bahan supaya yang akan dipakai.

BAB IV  : PENUTUP

Bab ini membahas mengenai kesimpulan dan saran yang dapat diberikan oleh penulis dari hasil penelitian selama observasi.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN


BAB II

LANDASAN TEORI


Teori Umum

Konsep Dasar Perancangan

Pengertian Perancangan

Menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin dalam bukunya yang berjudul Analisi dan Desain Sistem Informasi (2005 : 39), menyebutkan bahwa : ”Perancangan adalah suatu kegiatan yang memiliki tujuan untuk mendesign sistem baru yang dapat menyelesaikan masalah - masalah yang dihadapi perusahaan yang diperoleh dari pemilihan alternatif sistem yang terbaik”.

Menurut My Earth dalam makalahnya yang berjudul Perancangan sistem dan Analisis, menyebutkan bahwa: Perancangan adalah suatu kegiatan membuat desain teknis berdasarkan evaluasi yang telah dilakukan pada kegiatan analisis".

Berdasarkan definisi di atas, penulis menarik kesimpulan bahwa perancangan merupakan suatu pola yang dibuat untuk mengatasi masalah yang dihadapi perusahaan atau organisasi setelah melakukan analisis terlebih dahulu.


Pengertian Produk

Definisi Desain

Produk menurut Kotler dan Amstrong (2003, p.6) adalah : “Produk adalah segala sesuatu yang ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian, dibeli, dipergunakan dan yang dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan konsumen”.

Menurut Stanton, (1996:222), “Suatu produk adalah kumpulan dari atribut-atribut yang nyata maupun tidak nyata, termasuk di dalamnya kemasan, warna, harga, kualitas dan merk ditambah dengan jasa dan reputasi penjualannya”.

Menurut Tjiptono (1999:95) secara konseptual produk adalah pemahaman subyektif dari produsen atas “sesuatu” yang bisa ditawarkan sebagai usaha untuk mencapai tujuan organisasi melalui pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen, sesuai dengan kompetensi dan kapasitas organisasi serta daya beli.


Lima Tingkatan Produk

Menurut Kotler (2002:408) ada lima tingkatan produk, yaitu core benefit, basic product, expected product, augmented product dan potential product. Penjelasan tentang kelima tingkatan produk adalah :

<olstyle="line-height: 2;">

  • Core benefit (namely the fundamental service of benefit that costumer really buying) yaitu manfaat dasar dari suatu produk yag ditawarkan kepada konsumen.
  • Basic product (namely a basic version of the product) yaitu bentuk dasar dari suatu produk yang dapat dirasakan oleh panca indra.
  • Expected product (namely a set of attributes and conditions that the buyers normally expect and agree to when they purchase this product) yaitu serangkaian atribut-atribut produk dan kondisi-kondisi yang diharapkan oleh pembeli pada saat membeli suatu produk.
  • Augmented product (namely that one includes additional service and benefit that distinguish the company’s offer from competitor’s offer) yaitu sesuatu yang membedakan antara produk yang ditawarkan oleh badan usaha dengan produk yang ditawarkan oleh pesaing.
  • Potential product (namely all of the argumentations and transformations that this product that ultimately undergo in the future) yaitu semua argumentasi dan perubahan bentuk yang dialami oleh suatu produk dimasa datang.
    1. Klasifikasi Sistem

      Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiapkasus yang terjadi dalam sistem tersebut. Oleh karena itu, sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang diantaranya (Tata Sutabri, 2012:22).

      1. Sistem Abstrak (Abstract System) dan Sistem Fisik (Physical System)

        Sistem abstrak merupakan sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem teologi, yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem komputer, sistem akuntansi, dan sistem persediaan barang.

      2. Sistem Alamiah (Natural System) dan Sistem Buatan Manusia (Human Made System)

        Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Misalnya sistem perputaran bumi. Sistem buatan manusia adalah sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut human machine system. Misalnya sistem informasi berbasis komputer.

      3. Sistem Tertentu (Deterministic System) dan Sistem Tak Tentu (Probabilistic System)

        Sistem tertentu adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi. Sebagai contoh adalah hasil pertadingan sepak bola. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas. Misalnya kematian seseorang.

      4. Sistem Tertutup (Closed System) dan Sistem Terbuka (Open System)

        Sistem tertutup adalah sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya campur tangan dari pihak di luarnya. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, tetapi pada kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup. Contohnya adalah sistem adat masyarakat Baduy. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yang lainnya. Misalnya sistem musyawarah.

      Konsep Dasar Informasi

      Definisi Data

      Sumber informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal data atau item. Menurut McLeod dalam bukunya Yakub (Yakub,2012:5) “ Data adalah deskripsi kenyataan yang menggambarkan adanya suatu kejadian (event), data terdiri dari fakta (fact) dan angka yang secara relatif tidak berarti bagi pemakai”. Data dapat berbentuk nilai yang terformat, teks, citra, audio, dan video.

      1. Teks, adalah sederetan huruf, angka, dan simbol-simbol yang kombinasinya tidak tergantung pada masing masing item secara individual misalnya, artikel koran, majalah dan lain-lain.
      2. Data yang terformat, adalah data dengan suatu format tertentu, misalnya data yang menyatakan tanggal atau jam, dan nilai mata uang.
      3. Citra (image), adalah data dalam bentuk gambar, citra dapat berupa, grafik, foto, hasil rontgen, dan tanda tangan.
      4. Audio, adalah data dalam bentuk suara misalnya, instrumen musik, suara orang, suara binatang, detak jantung, dan lain-lain.
      5. Video, adalah data dalam bentuk gambar yang bergerak dan dilengkapi dengan suara misalnya, suatu kejadian dan aktivitas-aktivitas dalam bentuk film.

      Kualitas Informasi

      Kualitas informasi sangat dipengaruhi atau ditentukan oleh tiga hal pokok, diantaranya yaitu (Agus Mulyanto, 2009 : 247) :

      a. Akurasi (Accuracy)

      Sebuah informasi harus akurat karena dari sumber informasi hingga penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut. Informasi dikatakan akurat apabila informasi tersebut menyesatkan, bebas dari kesalahan-kesalahan dan harus jelas mencerminkan maksudnya.Ketidakakuratan sebuah informasi dapat terjadi karena sumber informasi (data) mengalami gangguan atau kesengajaan sehingga merusak atau mengubah data-data asli tersebut.Beberapa hal yang dapat berpengaruh terhadap keakuratan sebuah informasi antara lain adalah:

      1. Informasi yang akurat harus memiliki kelengkapan yang baik, karena bila informasi yang dihasilkan sebagian tentunya akan memengaruhi dalam pengambilan keputusan atau menentukan tindakan secara keseluruhan, sehingga akan berpengaruh terhadap kemampuannya untuk mengontrol atau memecahkan suatu masalah dengan baik.
      2. Informasi yang dihasilkan oleh proses pengolahan data, haruslah benar sesuai dengan perhitungan-perhitungan yang ada dalam proses tersebut.
      3. Informasi harus aman dari segala gangguan (noise) dapat mengubah atau merusak akurasi informasi tersebut dengan tujuan utama.

      b. Tepat Waktu (Timeliness)

      Informasi yang dihasilkan dari suatu proses pengolahan data, datangnya tidak boleh terlambat (usang). Informasi yang terlambat tidak akan mempunyai nilai yang baik, karena informasi merupakan landasan dalam pengambilan keputusan. Kesalahan dalam mengambil keputusan akan berakibat fatal bagi perusahaan. Mahalnya informasi disebabkan harus cepat dan tepat informasi tersebut didapat. Hal itu disebabkan oleh kecepatan untuk mendapatkan, mengolah dan mengirimkan informasi tersebut memerlukan bantuan teknologi-teknologi terbaru. Dengan demikian diperlukan teknologi-teknologi mutakhir untuk mendapatkan, mengolah, dan mengirimkan informasi tersebut.

      c. Relevansi (Relevancy)

      Informasi dikatakan berkualitas jika relevan bagi pemakainya. Hal ini berarti bahwa informasi tersebut harus bermanfaat bagi pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan lainnya berbeda. Misalnya, informasi mengenai kerusakan infrastruktur laboratorium komputer ditujukan kepada rektor universitas. Tetapi akan lebih relevan apabila ditujukan kepada penanggung jawab laboratorium.

      Nilai Informasi

      Parameter untuk mengukur nilai sebuah informasi (value of information) ditentukan dari dua hal pokok yaitu manfaat (benefit) dan biaya (cost). Namun, dalam kenyataannya informasi yang biaya untuk mendapatkannya tinggi belum tentu memiliki manfaat yang tinggi pula.Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya untuk mendapatkannya dan sebagian besar informasi tidak dapat tepat ditaksir keuntungannya dengan satuan nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasnya. (Agus Mulyanto, 2009 : 247).

      Konsep Dasar Sistem Informasi

      Definisi Sistem Informasi

      Terdapat berbagai macam pengertian sistem informasi menurut beberapa ahli, diantaranya sebagai berikut :

      Menurut Agus Mulyanto (Mulyanto, 2009:29)., “Sistem informasi merupakan suatu komponen yang terdiri dari manusia, teknologi informasi, dan prosedur kerja yang memproses, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi untuk mencapai suatu tujuan.”

      Menurut Sutarman (2012:13), "Sistem informasi adalah sistem yang dapat didefinisikan dengan mengumpulkan, memperoses, menyimpan, menganalisis, menyebarkan informasi untuk tujuan tertentu. Seperti sistem lainnya, sebuah sistem informasi terdiri atas input (data, instruksi) dan output (laporan, kalkulasi)".

      Menurut Sutabri (2012:46), Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.

      Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa “Sistem informasi adalah sebuah sistem yang terdiri dari pengumpulan, pemasukan, pemrosesan data, penyimpanan, pengolahan, pengendalian dan pelaporan sehingga tercapai sebuah informasi yang mendukungpengambilan keputusan didalam suatu organisasi untuk dapat mencapai sasaran dan tujuannya”.

      Komponen Sistem Informasi

      Tata Sutabri (2012:47) mengemukakan bahwa “Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut blok bangunan (Building Block), yang terdiri dari blok masukan, blok model, blok keluaran, blok teknologi, blok basis data, dan blok kendali. Sebagai suatu sistem, keenam blok bangunan tersebut masing-masing saling berinteraksi satu dengan yang lain membentuk suatu kesatuan untuk mencapai sasaran”.
      Blok bangunan itu terdiri dari:

      1. Blok Masukan (Input Block)
        Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.
      2. Blok Model (Model Block)
        Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.
      3. Blok Keluaran (Output Block)
        Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.
      4. Blok Teknologi (Technology Block)
        Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Blok teknologi terdiri dari teknisi (Humanware atau Brainware), perangkat lunak (Software) dan perangkat keras (Hardware).
      5. Blok Basis Data (Database Block)
        Basis data (Database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Basis data diakses atau dimanipulasi dengan menggunakan perangkat lunak paket yang disebut dengan DBMS (Database Management Systems).
      6. Blok Kendali (Controls Block)
        Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.

      Perancangan Sistem

      Definisi Perancangan

      “Perancangan sistem adalah suatu fase dimana diperlukan suatu keahlian perencanaan untuk elemen-elemen komputer yang akan menggunakan sistem baru. Ada dua hal yang perlu diperhatikan dalam perancangan sistem yaitu pemilihan peralatan dan program komputer untuk sistem yang baru”. (Kristanto, 2008:61).

      Menurut Siti Aisyah dan Nawang Kalbuana dalam jurnal CCIT (2011:197) Pada metode analisa sistem dan perancangan yang menggunakan metode yang dikenal dengan nama System Develoment Life Cycle (SDLC). SDLC merupakan metodelogi umum dalam pengembangan sistem yang menandai kemajuan dai usaha analisa dan desain.
      Langkah-langkah SDLC meliputi fase-fase sebagai berikut:

      1. Perancangan Sistem
        Dalam tahapan perencanaan sistem ini dijelaskan bagaimana langkah-langkah dalam perancangan aplikasi kemahasiswaan dengan teknologi mobile.
      2. Analisa Sistem
        Melakukan analisa sistem yang akan dirancang, serta melakukan penelitian terhadap kebutuhan-kebutuhan sistem, apa saja kekurangannya.
      3. Perancangan
        Yaitu tahapan untuk melakukan perancangan aplikasi mobile, terdapat tiga tahapan perancangan, yaitu: perancangan interface, perancangan isi, dan perancangan program.
      4. Testing
        Setelah sistem berhasil dirancang, langkah selanjutnya adalah pengujian untuk melihat apakah sistem telah dibuat sesuai dengan kebutuhan. Dalam tahap ini, juga dilakukan penyesuaian-penyesuaian akhir.
      5. Implementasi
        Pada tahap ini, program yang telah diuji secara offline kemudian diimplementasikan online dan dipublish secara resmi.
      6. Maintenance
        Langkah terakhir dari SDLC yaitu maintenance dimana pada tahap ini sistem secara sistematis diperbaiki dan ditingkatkan.

      Ada dua hal yang perlu diperhatikan dalam perancangan sistem yaitu pemilihan peralatan dan program komputer untuk sistem yang baru. Perancangan sistem meliputi kegiatan sebagai berikut, (Kristanto, 2008:65):

      1. Menyiapkan disain terinci sistem.
      2. Identifikasi konfigurasi perangkat keras dan perangkat lunak.
      3. Evaluasi konfigurasi sistem alternative.
      4. Memiliki konfigurasi hardware dan software.
      5. Laporan ke manajemen.

      Teori Khusus

      Unified Modeling Language (UML)

      Definisi UML (Unified Modeling Language)

      Menurut Widodo (2011:6), “UML adalah bahasa pemodelan standar yang memiliki sintak dan semantik”.

      Menurut Nugroho (2010:6), ”UML (Unified Modeling Language) adalah bahasa pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma (berorientasi objek).” Pemodelan (modeling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami.

      Menurut Henderi (2009:5), “UML adalah sebuah bahasa pemodelan yang telah menjadi standar dalam industri software untuk visualisasi, merancang, dan mendokumentasikan sistem perangkat lunak”.Menurut Henderi (2009:5), “UML adalah sebuah bahasa pemodelan yang telah menjadi standar dalam industri software untuk visualisasi, merancang, dan mendokumentasikan sistem perangkat lunak”.

      Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa UML adalah sebuah bahasa yang berdasarkan grafik atau gambar untuk menvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun dan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan perangkat lunak berbasis OOP (Object Oriented Programming).

      Langkah-langkah penggunaan Unified Modeling Language (UML)

      Menurut Henderi (2010:6), langkah-langkah penggunaan Unified Modeling Language (UML) sebagai berikut:Menurut Henderi (2010:6), langkah-langkah penggunaan Unified Modeling Language (UML) sebagai berikut:

      1. Buatlah daftar business process dari level tertinggi untuk mendefinisikan aktivitas dan proses yang mungkin muncul.
      2. Petakan use case untuk setiap business process untuk mendefinisikan dengan tepat fungsional yang harus disediakan oleh sistem, kemudian perhalus use case diagram dan lengkapi dengan requirement, constraints, dan catatan-catatan lain.
      3. Buatlah deployment diagram secara kasar untuk mendefinisikan arsitektur fisik sistem.Buatlah deployment diagram secara kasar untuk mendefinisikan arsitektur fisik sistem.
      4. Definisikan requirement lain non fungsional, security dan sebagainya yang juga harus disediakan oleh sistem.
      5. Berdasarkan use case diagram, mulailah membuat activity diagram.Berdasarkan use case diagram, mulailah membuat activity diagram.
      6. Definisikan obyek-obyek level atas package atau domain dan buatlah sequence dan/atau collaboration untuk tiap alur pekerjaan, jika sebuah use case memiliki kemungkinan alur normal dan error, buat lagi satu diagram untuk masing-masing alur.
      7. Buatlah rancangan user interface model yang menyediakan antar muka bagi pengguna untuk menjalankan skenario use case.Buatlah rancangan user interface model yang menyediakan antar muka bagi pengguna untuk menjalankan skenario use case.
      8. Berdasarkan model-model yang sudah ada, buatlah class diagram. Setiap package atau domain dipecah menjadi hirarki class lengkap dengan atribut dan metodenya. Akan lebih baik jika untuk setiap class dibuat unit test untuk menguji fungsionalitas class dan interaksi dengan class lain.
      9. Setelah class diagram dibuat, kita dapat melihat kemungkinan pengelompokkan class menjadi komponen-komponen karena itu buatlah component diagram pada tahap ini. Juga, definisikan test integrasi untuk setiap komponen bereaksi dengan baik.
      10. Perhalus deployment diagram yang sudah dibuat. Detilkan kemampuan dan requirement piranti lunak, sistem operasi, jaringan dan sebagainya. Petakan komponen ke dalam node.
      11. Mulailah membangun sistem. Ada dua pendekatan yang tepat digunakan:
        a. Pendekatan use case dengan meng-assign setiap use case kepada tim pengembang tertentu untuk mengembangkan unit kode yang lengkap dengan test.
        b. Pendekatan komponen yaitu mengassign setiap komponen kepada tim pengembang tertentu.

      Konsep Permodelan Menggunakan UML

      Menurut Nugroho (2010:10), Sesungguhnya tidak ada batasan yag tegas diantara berbagai konsep dan konstruksi dalam UML,tetapi untuk menyederhanakannya, kita membagi sejumlah besar konsep dan dalam UML menjadi beberapa view. Suatu view sendiri pada dasarnya merupakan sejumlah konstruksi pemodelan UML yang merepresentasikan suatu aspek tertentu dari sistem atau perangkat lunak yang sedang kita kembangkan. Pada peringkat paling atas, view-view sesungguhnya dapat dibagi menjadi tiga area utama, yaitu klasifikasi struktural (structural classification), perilaku dinamis (dinamic behaviour), serta pengolahan atau manajemen model (model management).

      Bangunan Dasar Metodologi Unified Modelling Language (UML)

      Menurut Nugroho (2010:117), bangunan dasar metodologi UML menggunakan dua bangunan dasar untuk mendeskripsikan sistem/perangkat lunak yang akan dikembangkan, yaitu:

      1. Sesuatu (things)
        Ada 4 (empat) things dalam UML, yaitu:
        a. Structural Things
        Merupakan bagian yang relatif statis dalam model Unified Modeling Language (UML). Bagian yang relatif statis dapat berupa elemen-elemen yang bersifat fisik maupun konseptual.
        b. Behavioral Things
        Merupakan bagian yang dinamis pada model Unified Modeling Language (UML), biasanya merupakan kata kerja dari model Unified Modeling Language (UML), yang mencerminkan perilaku sepanjang ruang dan waktu.
        c. Grouping Things
        Merupakan bagian pengorganisasi dalam Unified Modeling Language (UML). Dalam penggambaran model yang rumit kadang diperlukan penggambaran paket yang menyederhanakan model. Paket-paket ini kemudian dapat didekomposisi lebih lanjut. Paket berguna bagi pengelompokkan sesuatu, misalnya model-model dan subsistem-subsistem.
        d. Annotational Things
        Merupakan bagian yang memperjelas model Unified Modeling Language (UML) dan dapat berupa komentar-komentar yang menjelaskan fungsi serta ciri-ciri setiap elemen dalam model Unified Modeling Language (UML).
      2. Relasi (Relationship)
        Ada 4 (empat) macam relationship dalam Unified Modeling Language (UML), yaitu:
        a. Ketergantungan (Dependention)
        Merupakan hubungan dimana perubahan yang terjadi pada suatu elemen mandiri (independent) akan mempengaruhi elemen yang bergantung padanya elemen yang tidak mandiri (dependent).
        b. Asosiasi (Association)
        Merupakan apa yang menghubungkan antara objek satu dengan objek lainnya, bagaimana hubungan suatu objek dengan objek lainnya. Suatu bentuk asosiasi adalah agregasi yang menampilkan hubungan suatu objek dengan bagian-bagiannya.
        c. Generalisasi (Generalization)
        Merupakan hubungan dimana objek anak (descendent) berbagi perilaku dan struktur data dari objek yang ada diatasnya objek induk (ancestor).Arah dari atas ke bawah dari objek induk ke objek anak dinamakan spesialisasi, sedangkan arah berlawanan sebaliknya dari arah bawah ke atas dinamakan generalisasi.
        d. Realisasi (Realization)
        Merupakan operasi yang benar-benar dilakukan oleh suatu objek.

      Definisi Eclipse

      Menurut Nasruddin Safaat (2012:16) Eclipse adalah sebuah IDE (Integrated Development Environment) untuk mengembangkan perangkat lunak dan dapat dijalankan di semua platform. Eclipse sendiri juga merupakan sebuah komunitas open source, yang memiliki proyek yang berfokus pada membangun sebuah platform pengembangan terbuka dari extensible Framework, tools dan runtime untuk membangun, menyebarkan dan mengelola perangkat lunak di seluruh siklus hidup perangkat lunak tersebut.

      Umumnya Eclipse digunakan untuk membuat sebuah program yang menggunakan bahasa pemrograman Java. Namun, Eclipse juga bisa digunakan untuk penggunaan bahasa pemrograman lainnya seperti C, C++, COBOL, Perl, PHP, Python, dan sebagainya.

      Definisi PHP

      Menurut Diar Puji Octavian (2010:31) “PHP (PHP Hypertext Prosesor) adalah akronim dari Hypertext Preprocessor, yaitu suatu bahasa pemograman berbasiskan kode-kode (script) yang di gunakan untuk mengolah suatu data dan mengirimkannya kembali ke web browser menjadi kode HTML”. Kode PHP mempunyai ciri-ciri khusus, yaitu:

      1. Hanya dapat dijalankan menggunakan web server misalnya: Apache.
      2. Kode PHP dapat diletakan dan dijalankan di web server.
      3. Kode PHP dapat digunakan untuk mengakses data bases, seperti: MY SQL, PostgreSQL, Oracle, dan lain-lain.
      4. Merupakan software yang bersifat open source.
      5. Gratis untuk didownload dan digunakan.
      6. Memiliki sistem multiplatform, artinya dapat dijalankan menggunakan sistem operasi apapun, seperti Linux, Unix, Windows, dan lain-lain.

      Dengan menggunakan PHP, selain memberikan keuntungan seperti pada beberapa point diatas, juga didukung oleh banyak komunitas. Hal ini yang membuat PHP terus berkembang. Selain itu, anda dapat belajar lebih banyak lagi tentang tips dan trik penggunaannya dari berbagai komunitas, lembaga pendidikan, ataupun melalui media internet.

      Definisi MySQL

      Menurut Anhar (2010:45) “MySQL adalah salah satu databases management system (DBMS) dari sekian banyak DBMS seperti Oracle, MS SQL, Postagre SQL, dan lainya”. MySQL berfungsi untuk mengolah database menggunakan bahasa SQL. MySQL bersifat open source sehingga kita bisa menggunakannya secara gratis. Pemograman PHP juga sangat mendukung/ support dengan database MySQL.

      XAMPP

      Menurut Yogi Wicaksono (2009:7) “XAMPP adalah sebuah software yang berfungsi untuk menjalankan website berbasis PHP dan menggunakan pengolah data MySQL dikomputer local”. XAMPP berperan sebagai server web pada komputer anda. XAMPP juga dapat disebut sebuah CPanel server virtual, yang dapat membantu anda melakukan preview sehingga dapat memodifikasi website tanpa harus online atau terakses dengan internet.

      Pengertian Aplikasi Web

      Pada awalnya aplikasi web dibangun dengan hanya menggunakan bahasa yang disebut HTML (HyperText Markup Language). Pada perkembangan berikutnya, sejumlah skrip dan objek dikembangkan untuk memperluas kemampuan HTML seperti PHP dan ASP pada skrip dan Apllet pada objek. Aplikasi Web dapat dibagi menjadi dua jenis yaitu aplikasi web statis dan dinamis. Web statis dibentuk dengan menggunakan HTML. Kekurangan aplikasi seperti ini terletak pada keharusan untuk memelihara program secara terus menerus untuk mengikuti setiap perkembangan yang terjadi. Kelemahan ini diatasi oleh model aplikasi web dinamis. Pada aplikasi web dinamis, perubahan informasi dalam halaman web dilakukan tanpa perubahan program tetapi melalui perubahan data. Sebagai implementasi, aplikasi web dapat dikoneksikan ke basis data sehingga perubahan informasi dapat dilakukan oleh operator dan tidak menjadi tanggung jawab dari webmaster.

      Arsitektur aplikasi web meliputi klien, web server, middleware dan basis data. Klien berinteraksi dengan web server. Secara internal, web server berkomunikasi dengan middleware dan middleware yang berkomunikasi dengan basis data. Contoh middleware adalah PHP dan ASP. Pada mekanisme aplikasi web dinamis, terjadi tambahan proses yaitu server menerjemahkan kode PHP menjadi kode HTML. Kode PHP yang diterjemahkan oleh mesin PHP yang akan diterima oleh klien.(Abdul Kadir, 2010).Arsitektur aplikasi web meliputi klien, web server, middleware dan basis data. Klien berinteraksi dengan web server. Secara internal, web server berkomunikasi dengan middleware dan middleware yang berkomunikasi dengan basis data. Contoh middleware adalah PHP dan ASP. Pada mekanisme aplikasi web dinamis, terjadi tambahan proses yaitu server menerjemahkan kode PHP menjadi kode HTML. Kode PHP yang diterjemahkan oleh mesin PHP yang akan diterima oleh klien.(Abdul Kadir, 2010).

      Information Technology (IT)

      Pengolahan data dalam jumlah besar menjadi informasi membutuhkan peranan teknologi sebagai media pengolah, penyimpan, dan penyampaian.Menurut Turban et al. (2010), teknologi informasi adalah kumpulan dari komponen teknologi yang secara khusus diatur kedalam sistem informasi berbasis komputer. Secara praktis Whitten et al. (2011) berpendapat bahwa, teknologi informasi merupakan istilah yang menggambarkan kombinasi teknologi komputer (perangkat keras maupun lunak) dengan teknologi komunikasi (jaringan data, gambar, dan suara). Menurut Laudon (2009), infrastruktur dari teknologi informasi terdiri dari:

      1. Perangkat Keras (Hardware)
        Peralatan fisik yang digunakan untuk menginput, memproses, dan menghasilkan aktivitas dalam sebuah sistem informasi.
      2. Perangkat Lunak (Software)
        Instruksi detail dan terprogram yang mengontrol dan mengkoordinasikan kinerja dari komponen hardware dari suatu komputer dalam sebuah sistem informasi.
      3. Teknologi Penyimpanan (Storage Technology)
        Media fisik dan software yang memerintahkan penyimpanan dan pengorganisasian data untuk digunakan dalam sebuah sistem informasi.
      4. Teknologi Komunikasi (Communication Technology)
        Peralatan fisik dan software yang menghubungkan berbagai komponen hardware komputer untuk mentransfer data dari satu lokasi fisik ke lokasi yang lain. Peralatan komputer dan komunikasi dapat dikoneksikan dalam suatu jaringan untuk membagikan suara, data, gambar, ataupun video. Jaringan (network) menghubungkan dua atau lebih komputer untuk berbagi data atau sumber daya. pengorganisasian data untuk digunakan dalam sebuah sistem informasi.

      Pengertian Aset

      Menurut Azhar Susanto (2009:71) pengertian aset adalah sebagai berikut “ Aset dapat didefinisikan dengan cara yang berbeda. Ada yang mengatakan bahwa kekayaan perusahaan itu meliputi : uang, mesin, peralatan, informasi, dan metode. Kekayaan tersebut ada yang terlihat seperti peralatan dan tanah, dan ada juga yang tidak terlihat seperti hak paten dan hak cipta.”

      “ Aset adalah kekayaan perusahaan yang memiliki wujud (tangible fixed assets), mempunyai manfaat ekonomis lebih dari satu tahun, dan diperoleh perusahaan untuk melakukan kegiatan perusahaan, bukan untuk dijual kembali.”

      Monitoring

      Monitoring adalah adalah pemantauan yang dapat dijelaskan sebagai kesadaran (awareness) tentang apa yang ingin diketahui, pemantauan dilakukan agar dapat membuat pengukuran melalui waktu yang menunjukkan pergerakan ke arah tujuan atau menjauh dari itu. Monitoring akan memberikan informasi tentang status dan kecenderungan bahwa pengukuran dan evaluasi yang diselesaikan berulang dari waktu ke waktu, pemantauan umumnya dilakukan untuk tujuan tertentu.

      Inventaris

      Pergertian inventaris secara umum adalah daftar terperinci tentang barang-barang kantor, sekolah, perusahan dan sebagainya. Menurut Muhammad Ali (2009:78), inventaris adalah daftar yang memuat semua barang perusahan dan sebagainya yang dipakai dalam melaksanakan tugas. Daftar yang dimaksud ialah berupa cacatan tentang semua alat dan bahan yang disediakan untuk dipergunakan dalam pengolahan usaha yang dijalankan maupun sebagai peralatan operasional perusahan.

      Pengertian Elisitasi

      Menurut Suryo Guritno (2010:303) “elisitasi adalah rancangan yang dibuat berdasarkan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi”.

      Tahapan Elisitasi

      Elisitasi berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu:

      1. Elisitasi Tahap I
        Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.
      2. Elisitasi Tahap II
        Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.
        a. M pada MDI itu artinya Mandatory. Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
        b. D pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.
        c. I pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.
      3. Elisitasi tahap III
        Merupakan hasil penyusunan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui TOE, yaitu sebagai berikut:
        a. T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.
        b. O artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaa requirement tersebut dalam sistem yang dikembangkan.
        c. E artinya Economy, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem.
        Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:
        a. High (H): sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.
        b. Middle (M): mampu untuk dikerjakan.
        c. Low (L): mudah untuk dikerjakan.
      4. Final Draft Elisitasi
        Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

      Literature Review

      Penelitian sebelumnya (Literature Review) merupakan survey literature tentang penemuan-penemuan yang dilakukan oleh penelitian sebelumnya (empirical fiding) yang berhubungan dengan topik penelitian. Literature Review bukan hanya mengumpulkan jurnal atau hasil penelitian yang sesuai dengan topik penelitian. Bagian utama dari Literature Review berisi tentang tujuan penelitian, model yang digunakan, data dan hasil atau kesimpulan dari sebuah penelitian.

      Berikut ini adalah penelitian yang telah dilakukan dan memiliki korelasi yang searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam Skripsi ini, antara lain:

      1. Penelitian yang dilakukan oleh Suhairi pada tahun 2010 dengan judul “Perancangan Sistem Informasi Manajemen Aset Pada PT.CIPTAKRIDATAMA” Menjelaskan bahwa penelitian tesebut adalah manajemen aset yang berjalan selama ini dilakukan secara manual sehingga sulit dilakukan penelusuran aset. Maka itu dilakukan perancangan suatu sistem informasi untuk mengelola aset yang dimiliki meliputi permintaan aset, persetujuan, pembelian, register, pengiriman dan penerimaan aset.
      2. Penelitian yang dilakukan oleh Endriawan pada tahun 2013 dengan judul “Pengembangan Sistem Pemantauan Aset Teknologi Informasi Pada PT. Pertamina” Menjelaskan bahwa penelitian tesebut adalah melakukan penelitian untuk merancang sebuah sistem informasi yang dapat mengelola aset, meliputi, mencatat aset perusahaan pada unit operasi, mencatat aset perusahaan pada cost center mencatat aset perusahaan yang dibawa oleh pekerja, memungkinkan sentralisasi pencatatan aset perusahaan sehingga dapat mengawasai aset perusahaan, membantu pelaporan aset teknologi informasi dan membantu proses perpanjangan kontrak aset teknologi informasi pada vendor.
      3. Penelitian yang dilakukan oleh Ester Ivone Wiama pada tahun 2011 dengan judul “Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Aset Pada Balai Latihan Pendidikan Teknik Yogyakarta” Menjelaskan bahwa penelitian tesebut untuk merancang aplikasi Sistem Informasi Aset pada Balai Latihan Pendidikan Teknik Yogyakarta yang mencakup Proses pemeliharaan aset, Proses pencatatan, dan total laporan aset yang sebelumnya masih bersifat manual.
      4. Penelitian yang dilakukan oleh Maryono pada tahun 2011 dengan judul “Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Manajemen Aset TIK Studi Kasus: Asmi Santa Maria Yogyakarta” Menjelaskan bahwa Pengelolaan aset barang di ASMI Santa Maria selama ini dilakukan dengan aplikasi MS Excel dalam format daftar inventaris barang. Aplikasi ini memiliki keterbatasan seperti tidak adanya rekaman detil aset barang, kesulitan melakukan penghitungan yang kompleks seperti penilaian aset, terbatasnya akses pihak lain yang membutuhkan, dan kurang dapat menangani penatausahaan aset barang yang dapat memberikan informasi real time, akurat, terintegrasi, dan user friendly. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan merancang kebutuhan sistem untuk mengelola aset TIK di ASMI Santa Maria Yogyakarta.
      5. Penelitian yang dilakukan oleh Azizah Asri Kurniasari pada tahun 2010 dengan judul “Aplikasi Sistem Inventori Gudang Berbasis Web Studi Kasus Perusahaan Distributor Farmasi PT.Bandung Perdana Medikatama ” Menjelaskan bahwa pengelolaan data inventori gudang di PT. Bandung Perdana Medikatama masih manual, artinya dari segi pencatatan dan pengelolaannya masih menggunakan selembar kertas berupa kartu persediaan. Sebagai perusahaan distributor dengan multi cabang, pelaporan dari kantor cabang ke kantor pusat dilakukan dengan cara menyalin data inventori dari kartu tersebut ke dalam Microsoft Office Excel. Setiap hari laporan dalam format Excel tersebut harus dikirim ke pihak kantor pusat via email. Sistem tersebut menjadikan pihak kantor pusat tidak dapat mengetahui data inventori masing-masing kantor cabang dengan cepat. PT. Bandung Perdana Medikatama telah terhubung jaringan Internet. Pemanfaatan Teknologi Informasi dapat dimaksimalkan dengan membangun aplikasi sistem inventori gudang berbasis web yang dapat diakses oleh pihak kantor pusat dan kantor cabang.

      BAB III

      ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

      Gambaran Umum Perusahaan

      Sejarah Singkat PT.IMS Logistics

      PT. IMS Logistics berlokasi di Jl. Pembangunan III No.81, Batuceper, Tangerang. Perusahaan ini berdiri pada tahun 1969 dengan nama PT. IMS Logistics (International Mover and Storage). IMS Logistics yang memiliki pengalaman 45 tahun dalam bidang logistik dan distribusi mampu menyediakan layanan berkualitas yang inovatif dengan keamanan dan fleksibilitas yang dirancang untuk kepuasan pelanggan.

      Sejak tahun 1969 telah mengkhususkan diri dalam jasa logistik telekomunikasi, Indosat adalah salah satu pelanggan yang masih bertahan sampai saat ini dan juga IMS Logistics adalah satu-satunya penyedia logistik untuk Huawei Technologies (perusahaan perangkat telekomunikasi dan jaringan asal China) yang sudah menggunakan sepenuhnya sistem barcode untuk mengelola barang-barang di gudang dan selama proses distribusi.

      PT. IMS Logistics memiliki beberapa warehouse dan distribution center yang tersebar di beberapa wilayah Indonesia, antara lain: Jakarta, Bandung, Surabaya, Bali, Palembang, Jambi, Pekan Baru, Medan, Balikpapan, Banjarmasin, Makassar dan Manado.

      Visi dan Misi PT.IMS Logistics

      Visi PT.IMS Logistics

      Visi kami adalah untuk menjadi salah satu yang terbaik dalam bisnis pergudangan, dengan secara konsisten memberikan pelayanan secara konsisten tinggi dan inovatif yang didukung oleh sumber daya yang terbaik dengan biaya yang bersaing. Kami akan selalu berusaha untuk membangun hubungan yang saling menguntungkan dengan pelanggan kami untuk terus meningkatkan pelayanan guna memenuhi kebutuhan mereka.

      Misi PT.IMS Logistics

      Kami akan memberikan pelayanan yang terbaik pada pelanggan dengan menerima, menyimpan, menjaga serta mengirim produk dengan baik dan benar serta menjaga kualitas dan selalu berpedoman pada standart operasional kerja yang tinggi.

      Struktur Organisasi

      Sebuah organisasi atau perusahaan harus mempunyai suatu sktruktur organisasi yang digunakan untuk memudahkan pengkoordinasian dan penyatuan usaha untuk menunjukkan kerangka – kerangka hubungan diantara fungsi, bagian – bagian maupun tugas dan wewenang serta tanggung jawab. Serta untuk menunjukkan rantai (garis) perintah dan perangkapan fungsi yang diperlukan dalam suatu oragnisasi.Sama halnya dengan PT. IMS Logistics yang mempunyai struktur organisasi manajemen sebagai berikut.


      Gambar 3.1 Struktur Organisasi


      Wewenang Dan Tanggung Jawab Tiap Departemen

      Berikut adalah wewenang serta tanggung jawab bagian-bagian yang ada pada PT. IMS Logistics, yaitu sebagai berikut :

      1. CEO (Chief Executive Officer)
        Wewenang dari seorang CEO (Chief Executive Officer) :

        a. Menetapkan peraturan dan kebijaksanaan yang harus dilaksanakan baik oleh bagian manajemen, administrasi dan operasional.

        b. Membawahi COO (Chief Operation Officer), dan CFO (Chief Financial Officer).

        c. Melakukan rapat koordinasi untuk mengambil sebuah keputusan mengenai rencana strategi dengan semua manajer yang berada dalam lingkup struktur organisasi.

        Tangggung jawab dari seorang CEO (Chief Executive Officer) :

        a. Menyelaraskan tugas-tugas yang terdapat di perusahaan, baik secara internal maupun eksternal, agar sesuai dengan visi dan misi perusahaan.

        b. Memfasilitasi bisnis di luar perusahaan, sebagai contoh adalah melakukan negosiasi, atau melaksanakan deal dengan rekanan bisnis.

        c. Melakukan bimbingan terhadap karyawan dan pejabat eksekutif lainnya untuk mencapai tujuan utama dari perusahaan.

        d. Melakukan koordinasi tugas-tugas yang ada pada lingkungan internal dan eksternal perusahaan.

      2. Corporate Secretary
        Wewenang dari seorang Corporate Secretary :

        a. Menentukan jadwal dari seorang CEO (Chief Executive Officer).

        b. Mengelola surat-surat dan tugas yang masuk kepada Corporate Secretary untuk disampaikan kepada CEO (Chief Executive Officer).

        Tangggung jawab dari seorang Corporate Secretary :

        a. Corporate Secretary memiliki tugas-tugas administratif yang berkaitan dengan surat menyurat.

        b. Mengatur semua rincian administratif, mengatur jadwal rapat atau untuk mengatur pertemuan makan siang.

        c. Melakukan pengambilan notulen rapat dan menyiapkan dokumen-dokumen untuk diperiksa.

      3. Internal Audit
        Wewenang dan tanggung jawab :

        a. Menyusun dan melaksanakan rencana audit internal.

        b. Mengakses seluruh informasi yang relevan tentang perusahaan terkait dengan tugas dan fungsinya.

        c. Menguji dan mengevaluasi pelaksanaan pengendalian internal dan sistem manajemen resiko sesuai kebijakan perusahaan.

        d. Melakukan pemeriksaan dan penilaian atas efisiensi dan efektifitas dibidang keuangan, operasional, SDM, TI dan kegiatan lainnya.

      4. COO (Chief Operation Officer)
        Wewenang dari seorang COO (Chief Operation Officer) :

        a. Memberikan usulan perbaikan untuk hal-hal yang berhubungan dengan kegiatan administrasi.

        b. Melakukan koordinasi dengan CEO dan CFO dalam menentukan strategi dan langkah ke depan dalam mencapai tujuan dari perusahaan sesuai dengan visi dan misi perusahaan.

        c. Membuat suatu laporan yang nantinya akan disampaikan kepada CEO (Chief Executive Officer).

        d. Membawahi dan melakukan pendelegasian tugas terhadap bagian IT, QA, Business Development dan operation.

        Tanggung jawab dari seorang COO (Chief Operation Officer) :

        a. Memberikan masukan terhadap tim manajemen dalam rapat dan membuat rekomendasi terhadap keputusan bisnis yang bersifat penting.

        b. Membuat rencana strategis dan mengalokasikan sumber daya secara akurat dan tepat guna.

        c. Menetapkan proses operasional / proses perbaikan yang akan dilakukan untuk menunjang kelancaran perusahaan.

        d. Memastikan agar seluruh departemen dapat bekerja secara penuh untuk mencapai tujuan operasional.

        e. Menetapkan dan melakukan pengawasan kinerja sistem pelaporan pada masing-masing departemen yang terkait dengan kegiatan operasional.

        f. Melakukan monitoring kinerja dari masing-masing departemen terhadap tujuan perusahaan.

      5. CFO (Chief Financial Officer)
        Wewenang dari seorang CFO (Chief Financial Officer) :

        a. Membawahi bagian HRD, Facilities, serta Finance dan Accounting.

        b. Bekerja sama dengan CEO pada visi strategis termasuk membina dan membantu dalam pengembangan dan negosiasi kontrak perusahaan.

        Tanggung jawab dari seorang CFO (Chief Financial Officer) :

        a. Membantu dalam melaksanakan semua tugas yang diperlukan untuk mencapai misi organisasi.

        b. Berpartisipasi dalam mengembangkan bisnis baru, secara khusus membantu CEO dan COO dalam mengidentifikasi peluang pendanaan baru, penyusunan program anggaran, dan menentukan efektivitas anggaran keuangan.

        c. Menyediakan anggaran operasional kepada COO. Bekerja sama dengan COO untuk memastikan keberhasilan program perusahaan melalui analisis biaya agar dapat sesuai dengan semua persyaratan kontrak perusahaan.

        d. Mengawasi kegiatan manajemen dan mengkoordinasikan semua bentuk pelaporan fiskal dari masing-masing departemen termasuk mengenai laporan pendapatan / pengeluaran perusahaan, laporan neraca, termasuk laporan bulanan dan tahunan.

      6. IT (Information Technology)
        Wewenang dari bagian IT adalah :

        a. Mengidentifikasi dan menentukan prioritas kebutuhan TI didalam setiap anggaran tahunan.

        b. Pengendalian anggaran IT.

        Tanggung jawab dari bagian IT adalah :

      7. a. Memberi saran secara teknis dan operasional kepada anggota staff lainnya mengenai penggunaan sistem komputer.

        b. Menentukan spesifikasi, melakukan pemesanan dan pemasangan hardware dan aplikasi program.

        c. Pemeliharaan dan perbaikan sistem pada semua tingkat.

        d. Pemeliharaan jaringan sistem perangkat lunak.

        e. Kontrol atas lisensi perangkat lunak.

        f. Pemeliharaan infrastruktur jaringan dan keamanan jaringan.

      8. QA (Quality Assurance)
        Wewenang dari bagian QA (Quality Assurance) adalah :

        a. Menyusun serta menetapkan pedoman mutu serta prosedur bagian quality assurance.

        b. Pembinaan sumber daya manusia di jajarannya

        Tanggung jawab dari bagian QA (Quality Assurance) adalah :

        a. Memeriksa, mengawasi serta memonitor seluruh kegiatan operasional warehouse.

        b. Menyusun laporan yang berhubungan dengan besarnya jumlah barang yang tidak memenuhi standar mutu yang telah ditetapkan.

      9. Business Development
        Wewenang dan tanggung jawab :

        a. Menjalankan strategi Business Development yang telah ditetapkan untuk mencapai tujuan pengembangan dan peningkatan bisnis perusahaan.

        b. Melakukan aktivitas pengembangan bisnis yang dikoordinasikan dengan pihak internal dan eksternal.

        c. Menjembatani kepentingan pihak perusahaan dan customer sehubungan dengan kerjasama bisnis yang dilakukan.

      10. Operation Manager
        Wewenang dari Operation Manager adalah :

        a. Mengatur dan mengawasi semua kegiatan operasional perusahaan.

        b. Bertindak sebagai wakil perusahaan untuk kepentingan – kepentingan perusahaan.

        Tanggung jawab dari Operation Manager adalah :

        a. Bertanggung jawab untuk kegiatan operasional perusahaan.

        b. Membuat target perencanaan kegiatan operasional.

      11. HRD (Human Resource Development)
        Wewenang dari bagian HRD adalah :

        a. Merekrut maupun memberhentikan karyawan yang bekerja di perusahaan.

        b. Mendapatkan talenta yang diperlukan, mempertahankan dan memotivasi talenta-talenta yang ada sehingga perusahaan dan departemen yang ada di dalamnya dapat mencapai tujuannya.

        c. Menentukan Outsourcing bagi perusahaan.

        Tanggung jawab dari bagian HRD adalah :

        a. Pembuatan Job description dan rekrutmen pegawai.

        b. Melakukan pelatihan kepada karyawan dan memberikan pengetahuan umum mengenai pekerjaan yang dilakukan oleh masing-masing divisi, misalnya dalam proses umum keuangan.

        c. Menentukan bonus, jam lembur, dan gaji yang harus diterima oleh karyawan yang bekerja di perusahaan.

      12. Facilities

        a. Mengelola dan menjalankan perkerjaan – pekerjaan perawatan dan perbaikan terhadap aset gedung perusahaan di kantor – kantor cabang.

        b. Pengelolaan listrik, telepon dan air.

        c. Penanganan Safety di perusahaan dan P3K.

        d. Menjaga,mendata dan merawat seluruh aset perusahaan.

      13. Finance & Accounting
        Wewenang dari bagian Finance & Accounting :

        a. Menganalisa dan mengawasi keuangan perusahaan secara keseluruhan.

        b. Membantu mempersiapkan anggaran bagi kebijakan perusahaan.

        Tanggung jawab dari bagian Finance & Accounting :

        a. Membuat laporan keuangan bulanan dan tahunan.

        b. Bertanggung jawab terhadap penanganan keuangan perusahaan.

        c. Berkoordinasi dengan semua pimpinan divisi untuk menentukan budget tahunan.

      14. Transport
        Wewenang dan tanggung jawab :

        a. Mengkoordinasikan aktifitas pengiriman barang dengan bagian yang terkait.

        b. Membuat jadwal delivery kendaraan internal dan pengiriman barang sesuai pesanan yang diterima.

        c. Memonitor realisasi kedatangan kendaraan dan ketepatan waktu pengiriman barang.

      15. IC (Inventory Control)
        Wewenang dan tanggung jawab :

        a. Menjaga stock accuracy sesuai dengan standar spesifik yang ditetapkan oleh customer.

        b. Mengkoordinasikan proses cycle count dan stock keeping.

        c. Membuat laporan discrepancy barang dan menganalisis stok barang digudang.

      16. Warehouse
        Wewenang dan tanggung jawab :

        a. Mengontrol stok barang di gudang.

        b. Melaksanakan tata administrasi penerimaan dan pengeluaran barang dari dan ke gudang sesuai dengan ketentuan dan prosedur yang ditetapkan.

        c. Menyiapkan barang sesuai dengan surat pesanan dari customer untuk dikirim.

      Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

      Prosedur Sistem Berjalan

      Adapun urutan prosedur dari sistem yang berjalan yaitu sebagai berikut :

      1. Prosedur peminjaman aset IT :

        a. Karyawan mengisi form permintaan aset IT yang sudah disediakan.

        b. Bagian IT mengecek ketersediaan aset IT yang akan dipinjam.

        c. Selanjutnya karyawan tersebut meminta persetujuan berupa tanda tangan dari manajer department bersangkutan pada form permintaan aset.

        d. Karyawan yang bersangkutan meminta persetujuan berupa tanda tangan kepada manajer HRD.

        e. Karyawan yang bersangkutan meminta persetujuan berupa tanda tangan kepada manajer IT.

        f. Form permintaan diserahkan ke bagian IT untuk didata aset yang diminta kemudian memberikan aset IT tersebut.

      2. Prosedur perbaikan aset IT :

        a. Karyawan mengisi form perbaikan dari asetnya yang rusak ke bagian IT.

        b. Karyawan meminta persetujuan berupa tanda tangan dari manajer department yang bersangkutan.

        c. Bagian IT menganalisa kondisi aset IT layak atau tidak untuk diperbaiki.

        d. Jika aset IT layak untuk diperbaiki,maka bagian IT akan menandatangani persetujuan dari perbaikan aset IT yang diminta.

        e. Bagian IT melakukan perbaikan terhadap aset IT yang rusak.

        f. Jika aset IT yang rusak tidak bisa diperbaiki, maka bagian IT akan menukar aset IT tersebut dengan aset IT yang ada.

      3. Prosedur pengembalian aset IT :

        a. Karyawan mengisi form pengembalian aset IT kepada bagian IT.

        b. Selanjutnya bagian IT mengecek kelengkapan aset IT yang dikembalikan.

        c. Jika aset lengkap maka bagian IT menerima pengembalian dan menandatangani form pengembalian aset.

        d. Selanjutnya staff IT meminta persetujuan berupa tanda tangan dari manajer IT.

        e. Bagian IT menyerahkan form pengembalian aset yang sudah ditanda tangani lengkap kepada karyawan yang bersangkutan.

      4. Prosedur pengadaan aset IT :

        a. Bagian IT membuat proposal yang berisi data-data aset IT yang akan dibeli , perkiraan harga, dan tujuan pembelian aset IT tersebut.

        b. Manajer IT menganalisa proposal tersebut, dan menandatangani persetujuan pengadaan aset IT tersebut.

        c. Proposal tersebut diserahkan ke bagian finance.

        d. Bagian IT menunggu persetujuan bagian finance untuk pembelian aset IT, apabila sudah disetujui, bagian IT akan melakukan pembelian pada vendor–vendor dari aset IT yang akan dibeli.

      5. Prosedur pembuatan laporan

        1. Laporan peminjaman

        2. Laporan pengembalian

        3. Laporan data aset

        4. Laporan data perbaikan aset

      Rancangan Prosedur Sistem Yang Berjalan

      Untuk menganalisa sistem berjalan, penelitian ini menggunakan program Unified Modelling Language (UML) untuk menggambarkan prosedur dan proses yang berjalan saat ini.

      Use Case Diagram Sistem Yang Berjalan

      Gambar 3.2 Use Case Diagram


      Berdasarkan gambar 3.2 Use Case Diagram diatas terdapat :

      1). 1 system yang mencakup seluruh kegiatan yang sedang berjalan.

      2). 4 actor yang melakukan kegiatan, yaitu User, Staff IT, Manajer Bagian dan Manajer IT.

      3). 6 use case yang biasa dilakukan oleh actor.

      Sequence Diagram Sistem Yang Berjalan

      a. Sequence Diagram Permintaan Aset

      Gambar 3.3 Sequence Diagram Permintaan Aset


      Berdasarkan gambar 3.3 Sequence Diagram diatas terdapat :

      1). 2 Lifeline ,yaitu : Form Permintaan dan Aset IT.

      2). 4 Actor, yaitu : User, Staff IT, Manajer bagian dan Manajer IT.

      3). 15 Message yang memuat informasi – informasi tentang aktifitas yang terjadi, kegiatan yang biasa dilakukan oleh actor tersebut.


      b. Sequence Diagram Pengembalian Aset

      Gambar 3.4 Sequence Diagram Pengembalian Aset


      Berdasarkan gambar 3.4 Sequence Diagram diatas terdapat :

      1). 2 Lifeline ,yaitu : Form Pengembalian dan Aset IT.

      2). 3 Actor, yaitu : User, Staff IT dan Manajer IT.

      3). 9 Message yang memuat informasi – informasi tentang aktifitas yang terjadi, kegiatan yang biasa dilakukan oleh actor tersebut.


      c. Sequence Diagram Perbaikan Aset

      Gambar 3.5 Sequence Diagram Perbaikan Aset


      Berdasarkan gambar 3.5 Sequence Diagram diatas terdapat :

      1). 2 Lifeline ,yaitu : Form Perbaikan dan Aset IT.

      2). 3 Actor, yaitu : User, Staff IT, dan Manajer bagian.

      3). 8 Message yang memuat informasi – informasi tentang aktifitas yang terjadi, kegiatan yang biasa dilakukan oleh actor tersebut.


      d. Sequence Diagram Pengadaan Aset

      Gambar 3.6 Sequence Diagram Pengadaan Aset


      Berdasarkan gambar 3.6 Sequence Diagram diatas terdapat :

      1). 2 Lifeline ,yaitu : Proposal Pengadaan dan Aset IT.

      2). 3 Actor, yaitu : Staff IT, Manajer IT dan Bagian Finance.

      3). 9 Message yang memuat informasi – informasi tentang aktifitas yang terjadi, kegiatan yang biasa dilakukan oleh actor tersebut.


      e. Sequence Diagram Laporan

      Gambar 3.7 Sequence Diagram Laporan


      Berdasarkan gambar 3.7 Sequence Diagram diatas terdapat :

      1). 1 Lifeline ,yaitu : Laporan.

      2). 2 Actor, yaitu : Staff IT dan Manajer IT.

      3). 4 Message yang memuat informasi – informasi tentang aktifitas yang terjadi, kegiatan yang biasa dilakukan oleh actor tersebut.


      Activity Diagram Sistem Yang Berjalan

      a. Activity Diagram Permintaan Aset

      Gambar 3.8 Activity Diagram Permintaan Aset


      Berdasarkan gambar 3.8 Activity Diagram diatas terdapat :

      1). 1 Initial node yang merupakan awal kegiatan.

      2). 5 vertical swimeline yaitu User, staf IT,Manajer bagian,HRD dan Manajer IT.

      3). 8 activity yang biasa dilakukan oleh actor-actor.

      4). 1 final node yang merupakan akhir kegiatan.


      b. Activity Diagram Pengembalian Aset

      Gambar 3.9 Activity Diagram Pengembalian Aset


      Berdasarkan gambar 3.9 Activity Diagram diatas terdapat :

      1). 1 Initial node yang merupakan awal kegiatan.

      2). 3 vertical swimeline yaitu User, staf IT,dan Manajer IT.

      3). 4 activity yang biasa dilakukan oleh actor-actor.

      4). 1 final node yang merupakan akhir kegiatan.


      c. Activity Diagram Perbaikan Aset

      Gambar 3.10 Activity Diagram Perbaikan Aset


      Berdasarkan gambar 3.10 Activity Diagram diatas terdapat :

      1). 1 Initial node yang merupakan awal kegiatan.

      2). 3 vertical swimeline yaitu User, Manajer bagian dan Staf IT.

      3). 5 activity yang biasa dilakukan oleh actor-actor.

      4). 1 final node yang merupakan akhir kegiatan.


      d. Activity Diagram Pengadaan Aset

      Gambar 3.11 Activity Diagram Pengadaan Aset


      Berdasarkan gambar 3.11 Activity Diagram diatas terdapat :

      1). 1 Initial node yang merupakan awal kegiatan.

      2). 3 vertical swimeline yaitu staf IT,manajer IT,dan Bagian Finance.

      3). 5 activity yang biasa dilakukan oleh actor-actor.

      4). 1 final node yang merupakan akhir kegiatan.


      e. Activity Diagram Laporan

      Gambar 3.12 Activity Diagram Laporan


      Berdasarkan gambar 3.12 Activity Diagram diatas terdapat :

      1). 1 Initial node yang merupakan awal kegiatan.

      2). 2 vertical swimeline yaitu Staf IT dan Manajer IT.

      3). 4 activity yang biasa dilakukan oleh actor-actor.

      4). 1 final node yang merupakan akhir kegiatan.


      Konfigurasi Sistem Yang Berjalan

      1. Spesifikasi perangkat keras (Hardware)

        • Processor : Intel Pentium Dual Core

        • Monitor : LG 14 Inci

        • Hardisk : 320 GB

        • RAM : 2 GB

        • Keyboard : Logitech USB

        • Mouse : Logitech USB

      2. Spesifikasi perangkat lunak (Software)

        • Microsoft Windows 7 Home Basic 32 Bit

        • Microsoft Office 2010 Profesional

      3. Hak Akses (Brainware)

      Untuk mengoperasikan atau mengolah data yang dibutuhkan hanya dapat dilakukan oleh staff IT.

      Permasalahan Yang Dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah

      Permasalahan Yang Dihadapi

      Dari hasil analisa, maka permasalahan yang dihadapi oleh penulis adalah sebagai berikut:

      1. Sistem sudah terkomputerisasi namun belum maksimal dikasrenakan masih ada kegiatan yang manual seperti mencatat dan mencetak laporan.

      2. Ketidakakuratan data, dikarenakan lupa menginput data yang dikerjakan manual.

      3. Tidak bekerja secara live/mobile.

      Alternatif Pemecahan Masalah

      Setelah mengamati dan meneliti dari beberapa permasalahan yang terjadi pada sistem yang berjalan, terdapat beberapa alternatif pemecahan dari masalah yang dihadapi, antara lain :

      1. Diperlukan sistem yang mencakup seluruh kegiatan sistem pengelolaan aset IT sehingga tidak ada lagi kegiatan manual (papperless).

      2. Sistem yang diperlukan mampu memberikan informasi yang akurat tentang jumlah barang yang tersedia.

      3. Adanya sistem yang dapat digunakan dimana saja, kapan saja dan tidak memakan waktu lama.

      User Requirement

      Elisitasi Tahap I

      Elisitasi tahap I disusun berdasarkan hasil wawancara dengan teknisi. Berikut dilampirkan Diagram Elisitasi Tahap I :

      Elisitasi Tahap II

      Elisitasi Tahap II dibentuk berdasarkan Elisitasi Tahap I yang kemudian diklasifikasi melalui metode MDI. Berikut penjelasan dari beberapa requirement yang diberi opsi Inessential (I) dan harus dieliminasi :

      Elisitasi Tahap III

      Berdasarkan Elisitasi Tahap II diatas, dibentuklah Elisitasi Tahap III yang diklasifikasikan kembali dengan menggunakan metode TOE dengan opsi HML. Terdapat requirement yang opsinya High (H) dan harus dieliminasi. Berikut adalah requirement tersebut :


      Final Draft Elisitasi

      Final draft elisitasi merupakan bentuk akhir dari tahap-tahap elisitasi yang dapat dijadikan acuan dan dasar pengembangan sistem yang akan dibentuk. Berikut saya lampirkan Diagram Final Draft Elisitasi:



      BAB IV

      HASIL PENELITIAN

      Rancangan Sistem Usulan

      Setelah mengadakan analisa dan penelitian yang sedang berjalan di PT. IMS Logistics, maka selanjutnya akan dibahas mengenai rancangan usulan sistem yang akan dibangun. Ada beberapa usulan prosedur yang bertujuan untuk memperbaiki dan menyempurnakan sistem yang sedang berjalan saat ini. Dalam menganalisa usulan prosedur yang baru pada penelitian ini digunakan program Visual Paradigm for UML Community Edition 11.2 untuk menggambarkan use case diagram, activity diagram, dan sequence diagram.

      Prosedur Sistem Usulan

      a. Staff IT

      1. Melakukan login

      2. Menampilkan home

      3. Melakukan input data user, kategori, aset, divisi, administrator dan region

      4. Melakukan input transaksi peminjaman dan pengembalian

      5. Melakukan print bukti peminjaman dan pengembalian

      6. Melihat laporan data inventaris, barang, peminjaman, pengembalian dan grafik

      7. Logout

      b. Manajer IT

      1. Melakukan login

      2. Menampilkan home

      3. Melihat laporan data inventaris, barang, peminjaman, pengembalian dan grafik

      4. Logout

      Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan

      Gambar 4.1 Use Case Diagram


      Berdasarkan gambar 4.1 Use Case Diagram diatas terdapat :

      1).1 system yang mencakup seluruh kegiatan yang sedang berjalan.

      2). 2 actor yang melakukan kegiatan, yaitu Staf IT dan Manajer IT.

      3). 13 use case yang biasa dilakukan oleh actor.

      Activity Diagram Yang Diusulkan

      a. Activity Diagram Pada Staff IT

      Gambar 4.2 Activity Diagram Pada Staff IT


      Berdasarkan gambar 4.2 Activity Diagram diatas terdapat :

      1). 1 initial node yang merupakan awal kegiatan.

      2). 1 actor yang dapat melakukan kegiatan yaitu Staf IT.

      3). 11 action state yang berawal pada halaman utama lalu login jika salah memasukan login maka akan

      kembali ke login jika benar akan masuk pada home admin yang berisi menu user, menu barang,menu peminjaman, menu pengembalian, laporan dan logout.

      4).1 final node yang merupakan akhir dari kegiatan Staf IT.


      b. Activity Diagram Pada Manajer IT

      Gambar 4.3 Activity Diagram Pada Manajer IT


      Berdasarkan gambar 4.3 Activity Diagram diatas terdapat :

      1). 1 initial node yang merupakan awal kegiatan.

      2). 1 actor yang dapat melakukan kegiatan yaitu Manajer IT.

      3). 11 action state yang berawal pada halaman utama lalu login jika salah memasukan login maka akan kembali ke login jika benar akan

      masuk pada home pimpinan yang berisi laporan, diantaranya laporan barang, laporan peminjaman, laporan pengembalian, grafik dan logout.

      4).1 final node yang merupakan akhir dari kegiatan Manajer IT.


      Sequence Diagram Yang Diusulkan

      a. Sequence Diagram Pada Staff IT

      Gambar 4.4 Sequence Diagram Pada Staff IT


      Berdasarkan gambar 4.4 Sequence Diagram diatas terdapat :

      1). 10 Lifeline ,yaitu Halaman utama, Sistem, Login, Home Admin, Menu barang, Menu user, Menu peminjaman, Menu Pengembalian, Laporan dan Logout.

      2). 1 Actor yang melakukan kegiatan yaitu Staf IT .

      3). 22 Message yang memuat informasi – informasi tentang aktifitas yang terjadi, kegiatan yang biasa dilakukan oleh actor tersebut.


      b. Sequence Diagram Pada Manajer IT

      Gambar 4.5 Sequence Diagram Pada Manajer IT


      Berdasarkan gambar 4.5 Sequence Diagram diatas terdapat :

      1). 6 Lifeline ,yaitu Halaman utama, Sistem, Login, Home pimpinan, Laporan dan logout.

      2). 1 Actor yang melakukan kegiatan yaitu Manajer IT .

      3). 14 Message yang memuat informasi – informasi tentang aktifitas yang terjadi, kegiatan yang biasa dilakukan oleh actor tersebut.


      Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan

      Rancangan Basis Data

      Normalisasi

      Bentuk normal suatu basis data relasional dicapai melalui beberapa tahapan yang disebut proses normalisasi. Langkah-langkah Unnormalized, First Normal Form (1NF), Second Normal Form (2NF), dan Thrid Normal Form (3NF) yang akan dibahas sebagai berikut:

      1. UNNORMALIZED

        Bentuk normal suatu basis data relasional dicapai melalui beberapa tahapan yang disebut proses normalisasi. Langkah-langkah Unnormalized, First Normal Form (1NF), Second Normal Form (2NF), dan Thrid Normal Form (3NF) yang akan dibahas sebagai berikut:

        Tabel 4.1 Tabel Unnormal

      2. FIRST NORMAL FORM (1NF)

        First Normal Form (1NF) merupakan sebuah tabel tersendiri untuk setiap kelompok data yang berhubungan.

        Tabel 4.2 First Normal Form (1NF)

      3. SECOND NORMAL FORM (2NF)

        Second Normal Form (2NF) merupakan tabel untuk sekelompok nilai yang berhubungan dan terdiri dari 10 tabel, yaitu Aset, Kategori aset, Admin, User, Divisi, Region, Peminjaman, Detail peminjaman, Pengembalian, Detail pengembalian.

        Gambar 4.6 Second Normal Form (2NF)

      4. THIRD NORMAL FORM (3NF)

        Third Normal Form (3NF) merupakan tabel yang telah normal dan untuk digunakan dalam sistem yang akan dibangun dan terdiri dari 10 tabel, yaitu Aset, Kategori aset, Admin, User, Divisi, Region, Peminjaman, Detail peminjaman, Pengembalian, Detail pengembalian.

        Gambar 4.7 Third Normal Form (3NF)

      5. Spesifikasi Basis Data

        Spesifikasi database merupakan desain basis data yang dianggap telah normal. Desain database menjelaskan media penyimpanan yang digunakan, isi yang disimpan, primary key, dan panjang record. Spesifikasi database yang digunakan dalam sistem yang akan dibangun adalah sebagai berikut :

        1. Nama File : Aset
          Media : Hardisk
          Isi : ( kode_aset + id_kategori + kondisi + tgl_beli + merk + type + warranty_expired + spesifikasi + serial_number)
          Primary Key : kode_aset
          Panjang Record : 148
          Tabel 4.3 Struktur Tabel Aset
        2. Nama File : Kategori_Aset
          Media : Hardisk
          Isi : ( id kategori + kategori )
          Primary Key : id_kategori
          Panjang Record : 28
          Tabel 4.4 Struktur Tabel Kategori Aset
        3. Nama File : Admin
          Media : Hardisk
          Isi : ( id_admin + nama_admin + username + password + level )
          Primary Key : id_admin
          Panjang Record :155
          Tabel 4.5 Struktur Tabel Admin
        4. Nama File : User
          Media : Hardisk
          Isi : ( id_user + nama_user + id_divisi + email )
          Primary Key : id_user
          Panjang Record : 109
          Tabel 4.6 Struktur Tabel User
        5. Nama File : Divisi
          Media : Hardisk
          Isi : ( id_divisi + divisi )
          Primary Key : id_divisi
          Panjang Record : 23
          Tabel 4.7 Struktur Tabel Divisi
        6. Nama File : Region
          Media : Hardisk
          Isi : ( id_region + region )
          Primary Key : id_region
          Panjang Record : 28
          Tabel 4.8 Struktur Tabel Region
        7. Nama File : Peminjaman
          Media : Hardisk
          Isi : ( no_pinjam + id_user + tgl_pinjam + id_region )
          Primary Key : no_pinjam
          Panjang Record :22
          Tabel 4.9 Struktur Tabel Peminjaman
        8. Nama File : Detail_Peminjaman
          Media : Hardisk
          Isi : ( id_dtl_pinjam + no_pinjam + kode_aset + keterangan )
          Primary Key : id_dtl_pinjam
          Panjang Record :81
          Tabel 4.10 Struktur Tabel Detail Peminjaman
        9. Nama File : Pengembalian
          Media : Hardisk
          Isi : ( no_kembali + id_user + tgl_kembali)
          Primary Key : no_kembali
          Panjang Record :19
          Tabel 4.11 Struktur Tabel Pengembalian
        10. Nama File : Detail_Pengembalian
          Media : Hardisk
          Isi : ( id_dtl_kembali + no_kembali + kode_aset )
          Primary Key : id_dtl_kembali
          Panjang Record : 28
          Tabel 4.12 Struktur Tabel Detail Pengembalian

        Flowchart System yang diusulkan

        Gambar 4.8 Flowchart Program

        Rancangan Prototipe

        Prototype Halaman Login

        Gambar 4.9 Prototype Halaman Login

        Prototype Halaman Home Admin

        Gambar 4.10 Prototype Halaman Home Admin

        Prototype Halaman Home Pimpinan

        Gambar 4.11 Prototype Halaman Home Pimpinan

        Prototype Halaman Data Aset

        Gambar 4.12 Prototype Halaman Data Aset

        Prototype Halaman Data User

        Gambar 4.13 Prototype Halaman Data User

        Prototype Menu Peminjaman

        Gambar 4.14 Prototype Menu Peminjaman

        Prototype Menu Pengembalian

        Gambar 4.15 Prototype Menu Pengembalian

        Prototype Laporan Stok Aset

        Gambar 4.16 Prototype Laporan Stok Aset

        Prototype Laporan Data User

        Gambar 4.17 Prototype Laporan Data User

        Prototype Laporan Peminjaman

        Gambar 4.18 Prototype Laporan Peminjaman

        Prototype Laporan Pengembalian

        Gambar 4.19 Prototype Laporan Pengembalian

        Prototype Halaman Grafik

        Gambar 4.20 Prototype Halaman Grafik

        Rancangan Tampilan Program

        Setelah dilakukan desain prototype , rancangan program yang diusulkan akan ditampilkan seperti di bawah ini :

        Tampilan Halaman Login

        Gambar 4.21 Halaman Login

        Tampilan Halaman Home Admin

        Gambar 4.22 Halaman Home Admin

        Tampilan Halaman Home Pimpinan

        Gambar 4.23 Halaman Home Pimpinan

        Tampilan Halaman Data Aset

        Gambar 4.24 Halaman Data Aset

        Tampilan Menu Input Aset

        Gambar 4.25 Halaman Menu Input Aset

        Tampilan Halaman Data User

        Gambar 4.26 Halaman Data User

        Tampilan Menu Input User

        Gambar 4.27 Halaman Menu Input User

        Tampilan Halaman Kategori Aset

        Gambar 4.28 Halaman Kategori Aset

        Tampilan Halaman Divisi

        Gambar 4.29 Halaman Divisi

        Tampilan Halaman Data Administrator

        Gambar 4.30 Halaman Data Administrator

        Tampilan Halaman Data Region

        Gambar 4.31 Halaman Data Region

        Tampilan Halaman Peminjaman

        Gambar 4.32 Halaman Peminjaman

        Tampilan Halaman Input Peminjaman

        Gambar 4.33 Halaman Input Peminjaman

        Tampilan Halaman Cetak Peminjaman

        Gambar 4.34 Halaman Cetak Peminjaman

        Tampilan Halaman Pengembalian

        Gambar 4.35 Halaman Pengembalian

        Tampilan Halaman Input Pengembalian

        Gambar 4.36 Halaman Input Pengembalian

        Tampilan Halaman Cetak Pengembalian

        Gambar 4.37 Halaman Cetak Pengembalian

        Tampilan Halaman Data Inventaris

        Gambar 4.38 Halaman Data Inventaris

        Tampilan Halaman Backup/restore database

        Gambar 4.39 Halaman Backup/restore database

        Tampilan Halaman Grafik

        Gambar 4.40 Halaman Grafik

        Konfigurasi Sistem Usulan

        Spesifikasi Hardware

        Perangkat keras (hardware) yang diusulkan untuk sistem baru ini adalah sebagai berikut :

        • Processor : Intel Pentium Dual Core

        • Monitor : LG 19 Inci

        • Mouse : Logitech USB

        • Keyboard : Logitech USB

        • RAM : 2 GB

        • Hardisk : 320 GB

        • Printer : Epson L300 Inkjet

        Aplikasi Yang Digunakan

        Perangkat lunak merupakan penunjang dari peralatan komputer yang akan digunakan sebagai penghubung dalam instruksi yang diinginkan dan menjalankan aplikasi ini adalah sebagai berikut :

        • Microsoft Windows 7

        • Google Chrome

        • XAMPP

        • PHP

        • MySql

        • Eclipse IDE

        • Visual Paradigm for UML Community Edition 11.2

        Hak Akses

        Untuk mengoperasikan atau mengolah data hanya dapat dilakukan oleh dua orang, yaitu :

        • Staf IT

        • Manajer IT

        Testing

        Untuk tahap pengujian penulis menggunakan metode Black Box testing, Metode Black Box testing merupakan pengujian program yang mengutamakan pengujian terhadap kebutuhan fungsi dari suatu program. Tujuan dari metode Black Box testing untuk menemukan kesalahan fungsi pada program. Pengujian dengan menggunakan metode Black Box testing dilakukan hanya mengamati hasil eksekusi melalui data uji dan memeriksa fungsional dari software dan fungsionalitasnya tanpa mengetahui yang terjadi dalam proses detail, melainkan hanya mengetahui input dan output.

        Tabel 4.13 Pengujian Black Box


        Evaluasi

        Setelah dilakukan pengujian dengan metode Black box yang dilakukan dengan cara memberikan sejumlah input pada program seperti contoh pengujian pada menu login, data aset, peminjaman dan pengembalian. Jika inpu tidak lengkap maka sistem akan menampilkan pesan sehingga membantu admin mengetahui kesalahan saat input data yang tidak lengkap, selanjutnya yang kemudian akan di proses sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya dan dapat menghasilkan output yang sesuai dengan yang diinginkan oleh perusahaan.

        Schedule

        Perancangan sistem yang diusulkan diperkirakan memakan waktu kurang lebih 4 bulan, dan kegiatan yang dilakukan adalah :

        Tabel 4.14 Schedule Implementasi


        Estimasi Biaya

        Biaya penelitian penulis rinci sesuai kebutuhan penelitian antara lain :

        Tabel 4.15 Rancangan Biaya Sistem yang diusulkan




        BAB V

        PENUTUP

        Kesimpulan

        Berdasarkan hasil penelitian dan pengamatan yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut:

        1. Dengan adanya aplikasi monitoring data aset IT pada PT.IMS Logistics, informasi mengenai laporan aset dapat diakses dengan mudah, cepat, dan efisien.
        2. Dengan diterapkannya aplikasi monitoring data aset IT proses inventarisasi aset IT menjadi lebih terstruktur dan terorganisir serta mempermudah dan mempercepat proses pencarian aset secara tepat.
        3. Keamanan pada aset IT yang ada lebih terjamin dikarenakan pendataan terhadap kepemilikan aset IT pada setiap staf dapat diketahui dengan jelas.
        4. Informasi data stok aset dan inventaris dibuat secara otomatisasi sehingga proses pengolahan data lebih efektif dan efisien.

        Saran

        Saran yang dapat diberikan penulis untuk pengembangan selanjutnya dimasa yang akan datang adalah sebagai berikut:

        1. Sistem yang dirancang masih bersifat independen. Oleh karena itu, perlu dilakukan pengembangan lebih lanjut agar dapat terintegrasi dengan sistem informasi lain, khususnya sistem informasi accounting dan sistem informasi kepegawaian.
        2. Perlu dibuatkannya minimal stok dan maksimal stok yang sesuai dengan tingkat frekuensi pemakaian setiap aset.
        3. Perlu dibuatkannya scan dan print barcode barang sehingga lebih memudahkan dalam input aset yang masuk dan keluar.


        DAFTAR PUSTAKA

        1. Anhar, 2010.Panduan Menguasai PHP dan MySQL Secara Otodidak. Jakarta: Mediakita.
        2. Azhar Susanto. 2009. SistemAkuntansi Prosedur dan Metode. Yogyakarta : BPFE.
        3. Henderi,Maimunah, Randy Andriyan. 2011. Desain Aplikasi E-learning Sebagai MediaPembelajaran Artificial Informatics. Tangerang: Jurnal CCIT. Vol. 4, No.3-Mei2011.
        4. Henderi,S.Kom. 2010. Unified Modelling Languange. Tangerang: Raharja Enrichment Centre(REC).
        5. Laudon, Kenneth C. 2011. SistemInformasi Manajemen. Jakarta: Salemba Empat.
        6. Murad. Dina Fitria,Kusniawati. Nia, Asyanto. Agus. 2013. Aplikasi Intelligence Website UntukPenunjang Laporan PAUD Pada Himpaudi Kota Tangerang. Jurnal CCIT. Tangerang:Perguruan Tinggi Raharja.Vol. 7, No. 1, September 2013.
        7. Nasaruddin,Djafar Imran dan Samsie Indra. 2013. Perancangan Sistem Informasi Supply ChainManagement (SCM) Pada CV Rajawali Multi Niaga Makassar. Tangerang: Jurnal CCITVol.6 No.2, 226-227.
        8. Nugroho, Adi. 2010. RekayasaPerangkat Lunak Menggunakan UML & Java. Yogyakarta: Andi Offset.
        9. Oktavian, DiarPuji. 2010. Menjadi Programmer jempolan menggunakan PHP. Yogyakarta: Mediakom.
        10. PrabowoPudjo Widodo. 2011. Menggunakan UML. Bandung: Informatika.
        11. Rahardja Untung,Hidayati, Mia Novalia. 2011. Peningkatan Kerja Distributed Database MelaluiMetode DMQ Base Level. Jurnal CCIT Vol-4 No-3-mei 2011.
        12. Safaat,Nazaruddin. 2012. Pemrograman Aplikasi Mobile Smartphone dan Tablet PC BerbasisAndroid. Bandung: Informatika.
        13. Sutabri, Tata. 2012. Konsep Dasar Informasi.Yogyakarta: Andi Offset.
        14. Sutarman. 2012. BukuPengantar Teknologi Informasi. Jakarta: Bumi Aksara.
        15. Tanti, Lili. 2010. Pengembangan Perangkat AjarBerbantuan Komputer Untuk Mempelajari Tata Bahasa Inggris. Tangerang: Jurnal CCIT Vol.3 No.2(2010:208).
        16. Taufiq, Rohmat.2013. Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta: Graha Ilmu.
        17. Tuban, E . 2010. ElectronicCommerce: A Managerial Perspective. New Jersey: Pearson Prentice Hall, inc.
        18. Whitten, L.J . 2011. MethodDesign And System Analysis. Boston: Mc Graw-Hill International.
        19. Wicaksono,Yogi. 2009. Membangun Bisnis Online dengan Mambo. Jakarta: PT. Elex MediaKomputindo.
        20. Yakub. 2012. Pengantar SistemInformasi. Yogyakarta: Graha Ilmu.

        DAFTAR LAMPIRAN

        LAMPIRAN A


        LAMPIRAN B


        LAMPIRAN C


        LAMPIRAN D

    Contributors

    Admin, Wahyu Setiono