SI1214472973: Perbedaan revisi

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari
[revisi tidak terperiksa][revisi tidak terperiksa]
(Definisi Sistem)
Baris 1.064: Baris 1.064:
  
 
===Definisi Sistem===
 
===Definisi Sistem===
 +
  
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
<li style="text-align: justify;line-height: 2;">1. Menurut Jurnal CCIT (2009)", sistem didefinisikan oleh Lili Tanti<ref name= "tanti"/>, Perguruan Tinggi Raharja. </ref>, yaitu: “Sistem secara umum merupakan tahapan pertama dari luar hidup pengembangan perangkat lunak pengajar”.</div>
+
<li style="text-align: justify;line-height: 2;">1. Menurut Jurnal CCIT (2009) sistem didefinisikan oleh Lili Tanti <ref name= "tanti"/>, yaitu: “Sistem secara umum merupakan tahapan pertama dari luar hidup pengembangan perangkat lunak pengajar”.</div>
  
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">

Revisi per 22 Februari 2015 14.50

PERANCANGAN SISTEM PENGOLAH

KAS KECIL DAN KAS BESAR

PADA PT TIKI TANGERANG

SKRIPSI

Logo stmik raharja.jpg

Disusun Oleh :

NIM : 1214472973

NAMA : VIVI DUWI ANGGRAENI

JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI KOMPUTER AKUTANSI

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

(2014/2015)


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM PENGOLAHAN

KAS KECIL DAN KAS BESAR

PADA PT TIKI TANGERANG

Disusun Oleh :

NIM
: 1214472973
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Komputer Akutansi

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, 27 Januari 2015

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Sistem Informasi
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)
       
NIP : 00594
       
NIP : 10002


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN SISTEM PENGELOLA

KAS KECIL DN KAS BESAR

PADA PT TIKI TANGERANG

Dibuat Oleh :

NIM
: 1011464627
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi KOMPUTER AKUTANSI

Disetujui Oleh :

Tangerang, 27 Januari 2015

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
   
(Himawan, M.Kom)
NID : 06121
   
NID : 12012

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN SISTEM PENGOLAH

KAS KECIL DAN KAS BESAR

PADA PT TIKI TANGERANG

Dibuat Oleh :

NIM
: 1214472973
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Komputer Akutansi

Tahun Akademik 2014/2015

Disetujui Penguji :

Tangerang, Maret 2015

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM PENGOLAHAN

KAS KECIL DAN KAS BESAR

PADA PT TIKI TANGERANG

Disusun Oleh :

NIM
: 1214472973
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Komputer Akutansi

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, 27 Januari 2015

 
 
 
 
 
NIM : 1214472973

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRACT

Dataprocessing system in PT TIKI Tangerang which is engaged in supply chain, where the system ofpetty cash and cash in bank isstill using Microsof Excel to process the data.Start form input the petty cash including cashin and cash out,input cash opname,input cash including bank in and bankout,until the income statement that often create problem like the same numberof evidence,not in order of number ofevidence ,wrong of the begining balanceand ending balance,all filled in theacceptance and expenditure.those thingsbecome troubles in presentment of statementof to other divisions,thats thebackground why is the takes the problems and try to analyze andevaluate the system to seethe problems and give advices todesign a recovery system. From manual system grow up with computer, that expected to bring in the accurate, fast and timely data.With the computerized system,it will be expectedto support capabilities,ease in carryingout routine work and development of thecompany to be competitive.because of that ,soin preparation of the thesis that the author used the title is "CASH MANAGEMENT SYSTEM DESIGN OF PETTY CASH AND CASH IN BANK IN TIKI TANGERANG.

Keywords :Input, Petty Cash and Cash In Bank

ABSTRAKSI

Sistem pengolahan data pada PT TIKI Tangerang yang bergerak dalam bidang jasa pengiriman barang dan dokumen, dimana sistem keuangan kas kecil dan kas besar masih menggunakan Microsof Excel dalam pengolahan data. Baik dari input kas kecil yaitu kas masuk dan kas keluar, input cash opname,input kas besar yaitu bank masuk dan bank keluar sampai dengan penyajian laporan yang sering menimbulkan permasalahan-permasalahan seperti nomor bukti yang sama, nomor bukti yang tidak berurutan, saldo awal dan saldo akhir yang salah, penginputan yang terisi semua antara posisi penerimaan dan pengeluaran. Sehingga hal ini menjadi kendala dalam penyajian laporan kepada divisi lainnya. Hal tersebutlah yang melatar belakangi penulis untuk mengambil permasalahan tersebut dan mencoba untuk menganalisa dan mengevaluasi sistem yang sudah berjalan selama ini untuk melihat berbagai permasalahan yang ada dan kemudian memberikan saran untuk merancang sistem pemulihan.Dari sistem manual yang ada, berkembang dengan menggunakan komputer, yang diharapkan dapat menghasilkan data-data yang akurat, cepat dan tepat waktu.Dengan adanya sistem yang terkomputerisasi ini, diharapkan dapat menunjang kemampuan, kemudahan dalam menjalankan rutinitas pekerjaan dan perkembangan perusahaan agar dapat berdaya saing. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka dalam penyusunan Skripsi ini judul yang dirumuskan penulis adalah “PERANCANGAN SISTEM PENGOLAHAN KAS KECIL DAN KAS BESAR PADA PT TIKI TANGERANG.

Kata kunci : Input, kas kecil dan kas besar


KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahiim

Alhamdulillahirabbil'alamin. Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena hanya berkat rahmat, hidayah dan karunia-Nya penulis berhasil menyelesaikan Skripsi dengan judul PERANCANGAN SISTEM PENGOLAHAN KAS KECIL DAN KAS BESAR PADA PT TIKITANGERANG.

Tujuan dari pembuatan Skripsi ini adalah sebagai salah satu persyaratan dalam memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom) untuk jenjang S1 di Perguruan Tinggi Raharja, Cikokol Tangerang. Sebagai bahan penulisan, penulis mengambil data berdasarkan hasil observasi, wawancara, survey serta studi pustaka yang mendukung penulisan ini.

Dalam penyusunanSkripsi ini penulis banyak menerima bantuan dan dorongan baik moril maupun materil dari berbagai pihak, maka pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
  2. Bapak Drs.Po Abas Sunarya, M.S.I selaku Presiden Direktur Amik Raharja Informatika.
  3. Ibu Nur Azizah M,Akt, M.Kom selaku Kepala Jurusan Sistem informasi program strata satu.
  4. Bapak Asep Saepullah,S.pd, M.Kom selaku Dosen Pembimbing I yang telah berkenan memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis.
  5. Bapak Himawan,S.Kom, M.Kom selaku Dosen Pembimbing II yang telah berkenan memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis.
  6. Bapak Asypeno R,SH,Manager HRD ,Ibu Yosi Agustina dan ibu Elfitri PT.TIKI Tangerang selaku Pembimbing lapangan yang telah memberikan data-data yang di butuhkan
  7. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada kami.
  8. Kedua orang tua dan keluarga tercinta yang telah memberikan dukungan moril maupun materil serta doa untuk keberhasilan penulis.
  9. Suami dan anak-anak yang senantiasa memberikan semangat dan inspirasi penulis dalam menyelesaikan skripsi ini :)
  10. Sahabat-Sahabat dan semuapihak yang tidak dapat di sebutkan satu persatu

    Sebagai insan yang penuh dengan kesalahan saya menyadari bahwa laporan skripsi ini tidak luputdari kesalahan dan kekurangan. Oleh karena itu saya mengharapkan kritik dan sarannya dari pembaca, sehingga dimasa yang akan mendatang dapat memperbaikinya.

    Akhir kata, saya berharap semoga laporan skripsi ini dapat bermanfaat bagi saya dan bagi semuanya.

     

     

    Tangerang, Januari 2015

     

     

     

    NIM : 1214472973

    Daftar isi

    DAFTAR TABEL

    Tabel 2.1 Tabel Skripsi Dalam PHP

    Tabel 3.1Analisa Faktor Internal Organisasi

    'Tabel 3.2 Analisa Faktor External Organisasi

    Tabel 3.3 Analisa SWOT

    Tabel 3.4 Elisitasi Tahap I Wawancara Kepala Bagian Div.Kasir

    Tabel 3.5 Elisitasi Tahap I Wawancara Kepala Bagian Div.Accounting

    Tabel 3.6 Elisitasi Tahap II

    Tabel 3.7 Elisitasi Tahap III

    Tabel 3.8Final Draft Elisitasi

    Tabel 4.1 Perbedaan Prosedur Antara Sistem yang Berjalan dan Sistem Usulan

    Tabel 4.2 Struktur Tabel User

    Tabel 4.3 Struktur Tabel Kode Perkiraan

    Tabel 4.4 Struktur Tabel Kas Kecil

    Tabel 4.5 Struktur Tabel Kas Besar

    Tabel 4.6 Struktur Tabel Cash Opname


    Tabel 4.7 Tabel Pengujian Blackbox Pada Menu Login


    Tabel 4.8 Tabel Pengujian Blackbox Pada Menu Utama


    Tabel 4.9 Time Schdule Penelitian dan Perancangan


    Tabel 4.10 Tabel Rencana Biaya

    DAFTAR GAMBAR

    Gambar 2.1 Karakteristik Sistem

    Gambar 2.2 Sistem Tertutup

    Gambar 2.3 Sistem Terbuka

    Gambar 2.4 Kualitas Informasi

    Gambar 2.5 Langkah AnalisaSistem

    Gambar 2.6 Diagram TahapPerancangan

    Gambar 2.7 Analisa SWOT

    Gambar 2.8 Metode BlackboxTesting

    Gambar 2.9 Perbedaan antarawhite box dan blackbox

    Gambar 2.10Contoh BlackboxTesting

    Gambar 2.11 Blackbox Testing TestCase

    Gambar 3.1Struktur OrganisasiPT TIKI Tangerang

    Gambar 3.2 Prosedur Sistem Pengolahan Kas Kecil dan Kas Besar Yang Berjalan

    Gambar 3.3 Use Case Diagram Sistem Pengolahan Kas Kecil dan Kas Besar Yang Berjalan

    Gambar 3.4 Activity Diagram Sistem Pengolahan Kas Kecil dan Kas Besar Yang Berjalan

    Gambar 4.1 Use Case Diagram Sistem Pengolahan Kas Kecil dan Kas Besar Yang Di Usulkan

    Gambar 4.2 Activity Diagram Sistem Pengolahan Kas kecil dan Kas Besar Yang Di Usulkan

    Gambar 4.3 Sequence Diagram Sistem Pengolahan Kas Kecil dan Kas Besar Pada Div.Kasir Yang Di Usulkan

    Gambar 4.4Sequence Diagram Sistem Pengolahan Kas Kecil dan Kas Besar Pada Div.Accounting Yang Di Usulkan

    Gambar 4.5Sequence Diagram Sequence Diagram Sistem Pengolahan Kas Besar General Manager yang Di Usulkan

    Gambar 4.6 Class Diagram Sistem Pengolahan Kas Kecil dan Kas Besar yang Di Usulkan

    Gambar 4.7 Rancangan TampilanMenu Login

    Gambar 4.8 Rancangan TampilanMenu Utama

    Gambar 4.9 Rancangan Tampilan Menu Master Perkiraan

    Gambar 4.10 Rancangan TampilanMenu Input Master Perkiraan

    Gambar 4.11 Rancangan TampilanMenu User

    Gambar 4.12Rancangan Tampilan Input User

    Gambar 4.13Rancangan TampilanMenu Transaksi

    Gambar 4.14 Rancangan TampilanMenu Transaksi Kas Kecil

    Gambar 4.15 Rancangan TampilanMenu Transaksi Cash Opname

    Gambar 4.16Rancangan TampilanMenu Transaksi Kas Besar

    Gambar 4.17 Rancangan TampilanMenu Cetak Laporan Kas Kecil

    Gambar 4.18 Rancangan TampilanMenu Cetak Laporan Kas Besar

    Gambar 4.19 Rancangan TampilanMenu Cetak Laporan Cash Opname

    Gambar 4.20 Rancangan TampilanLaporan Kas Kecil

    Gambar 4.21 Rancangan TampilanLaporan Cash Opname

    Gambar 4.22 Rancangan TampilanLaporan Kas Besar

    Gambar 4.23 Tampilan Menu Login

    Gambar 4.24 Tampilan Menu Utama

    Gambar 4.25 Tampilan Menu Master Perkiraan

    Gambar 4.26 Tampilan Menu InputMaster Perkiraan

    Gambar 4.27 Tampilan Menu User

    Gambar 4.28 Tampilan Input User

    Gambar 4.29 Tampilan MenuTransaksi

    Gambar 4.30 Tampilan Input Kas Kecil

    Gambar 4.31 Tampilan Input Kas Besar

    Gambar 4.32 Tampilan Input Cash Opname

    Gambar 4.33 Tampilan Cetak Kas Kecil

    Gambar 4.34 Tampilan Cetak Kas Besar

    Gambar 4.35 Tampilan Cetak Cash Opname

    Gambar 4.36 Tampilan Laporan Kas Kecil

    Gambar 4.37 Tampilan Laporan Kas Besar

    Gambar 4.38 Tampilan Laporan Cash Opname


    SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM

    Daftar Simbol Activity Diagram.png

    Tabel 1.2 Simbol Activity Diagram

    SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM

    Daftar Simbol Sequence Diagram.png

    Tabel 1.3 Simbol Sequence Diagram

    DAFTAR LAMPIRAN

    Lampiran Data Sistem yang Sedang Berjala Surat Implementasi Program
    Surat Keterangan Penelitian Skripsi
    Kartu Bimbingan Skripsi

    BAB I

    PENDAHULUAN

    Latar Belakang

    Perkembanganteknologi informasi pada saat ini memegang peranan yang sangat penting, seiring dengan pesatnya pembangunan yang ditandai dengan semakin canggihnya teknologi buatan manusia khususnya teknologi komputer. Dimana hampir semua bidang yang sebelumnya memanfaatkan tenaga manusia secara manual, kini mulai sedikit demi sedikit digantikan dengan teknologi komputer yang semuanya dapat dijalankan secara otomatis dan hasil yang didapat jauh lebih akurat,cepat dan tepat waktu.

    Karena kemampuannya yang dapat mengelola data dengan cepat, efisien dan hasil informasi yang akurat, relevan dan tepat waktu. Mulai dari proses input, pengolahan, output, serta penyimpanan data yang semuanya serba sistematis dan terkontrol sehingga memudahkan setiap individu, organisasi atau lembaga manapun untuk mengevaluasi,mengambil keputusan maupun perencanaan kerja lainnya.Kelebihan komputer inilah yang mendorong diterapkannya sistem komputerisasi.

    Sistem pengolahandata pada PT TIKI Tangerang yang bergerak dalam bidang jasa pengiriman barang dan dokumen, dimana sistem keuangan kas kecil dan kas besar masih menggunakan Microsoft Excel dalam pengolahan data. Baik dari input kas kecil,input cash opname, input kas besar sampai dengan penyajian laporan yang sering menimbulkan permasalahan-permasalahan seperti nomor bukti yang sama, nomor bukti yang tidak berurutan, saldo awal dan saldo akhir yang salah, penginputan yang terisi semua antara posisi penerimaan dan pengeluaran. Sehingga hal ini menjadi kendala dalam penyajian laporan kepada divisi lainnya.

    Hal tersebutlah yang melatar belakangi penulis untuk mengambil permasalahan tersebut dan mencoba untuk menganalisa dan,engevaluasi sistem yang sudah berjalan selama ini untuk melihat berbagai permasalahan yang ada dan kemudian memberikan saran untuk merancang sistem pemulihan.

    Dari sistem manual yang ada, berkembang dengan menggunakan komputer, yang diharapkan dapat menghasilkan data-data yang akurat, cepat dan tepat waktu.Dengan adanya sistem yang terkomputerisasi ini, diharapkan dapat menunjang kemampuan dan perkembangan perusahaan agar dapat berdaya saing.

    Berdasarkan latar belakang diatas, Penulis mengambil judul penelitian tentang, "PERANCANGAN SISTEM PENGOLAHAN KAS KECIL DAN KAS BESAR PADA PT TIKI TANGERANG".

    Perumusan Masalah

    Dari latar belakang yang di kemukakan diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini antara lain :

    1. Bagaimanakah pelaksanaan sistem atau aplikasi yang berjalan saat ini dalam melakukan aktivitas pengolahan kas kecil dan kas besar pada PT Tiki Tangerang?
    2. Kendala apa saja yag ada di dalam PT TIKI Tangerang dalam pengolahan kas kecil dan kas besar ?
    3. Bagaimanakah merancang aplikasi sistem agar menunjang sistem pengolahan kas kecil dan kas besar pada PT TIKI Tangerang sehingga berjalan secara cepat,tepat waktu dan akurat?


    Ruang Lingkup

    Adapun ruang lingkup dari penelitian ini adalah :

    1. Input kode perkiraan dan nama perkiraan akuntansi.

    2. Input kas kecil baik penerimaan maupun pengeluaran.

    3.Input cash opname.

    4.Input kas besar yaitu bank baik penerimaan maupun pengeluaran.

    5.Laporan harian kas kecil.

    6.Laporan harian kas besar.

    7. Laporan harian Cash Opname yang digunakan untuk pemeriksaan fisik pada uang kas tunai antara saldo yang terdapat pada laporan harian kas kecil dengan uang kas yang ada di brankas atau di tangan (cash on hand).

    Tujuan dan Manfaat Penelitian

    Tujuan Penelitian

    1. Untuk mengetahui bagaimana sistem pengolahan kas kecil dan kas besar di PT TIKI Tangerang yang sedang berjalan saat ini.

    2. Untuk mengetahui atau mengidentifikasi kendala apa saja dalam pengelolaan kas kecil dan kas besar di PT TIKI Tangerang.

    3. Agar dapat merancang sistem informasi pengolahan kas kecil dan kas besar yang dapat memberikan informasi yang cepat, tepat waktu dan akurat.


    Manfaat Penelitian

    Adapun manfaat penelitian yang diperoleh dalam penelitian ini adalah :

    1. Dapat teridentifikasinya prosedur yang berjalan pada pengolahan kas kecil dan kas besar di PT TIKI Tangerang.

    2.Dapat teridentifikasinya kendala-kendala dalam pengolahan kas kecil dan kas besar di PT TIKI Tangerang .

    3.Dapat menyajikanaplikasi yang mudah digunakan agar dapat bermanfaat bagi divisi accounting dan general manager dalam melihat laporan dan divisi kasir dalam pembuatan laporan perusahaan, agar lebih cepat,tepat waktu dan akurat dalam pengolahan kas kecil dan kas besar.


    Metode Penelitian

    Metodologi penelitian adalah sekumpulan peraturan, kegiatan, prosedur, yang digunakan oleh penganalisa untuk suatu kegiatan. Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam penulisan laporan skripsi, penulis menggunakan beberapa metode yang digunakan, diantaranya sebagai berikut :

    Metode Pengumpulan Data

    Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam laporan skripsi ini, digunakan metode sebagai berikut:

    Metode Observasi (Observasi Research)

    Penulis melakukantinjauan langsung ke Divisi Kasir dan AccountingPT Tiki Tangerang untuk mendapatkan data-data yang dibutuhkan dengan melakukan pengamatan dan melaksanakan pencatatan sistematis terhadap unsur yang diteliti dan sebagai bahan untuk menulis laporan penelitian

    Metode Wawancara (Interview Research)

    Untuk melengkapi hasil observasi, penulis juga melakukan wawancara atau interview dengan pelaksana yang berhubungan langsung secara lisan kepada stakeholder yaitu Ibu Elfitri A.Md selaku kepala bagian divisi accounting dan Ibu Yosi A.Md selaku kepala bagian divisi kasir sehingga menghasilkan data yang tepat dan akurat.


    Metode Pustaka (Library Research)

    Selain melakukan observasi dan wawancara, penulis juga mengumpulkan data dengan cara studi pustaka,dimana metode pustaka digunakan untuk mendapatkan informasi dari beberapa literature yang ada seperti dari skripsi di perpustakaan kampus, buku perpustakaan kampus, referensi internet dalam pencarian data-data yang berhubungan dengan topik dan lain sebagainya untuk melengkapi informasi yang dibutuhkan.

    Metode Analisa Sistem

    Metode analisa sistem yang digunakan oleh penulis yaitu Metode analisa SWOT, yaitu metode penyusunan strategi perusahaan atau organisasi yang bersifat satu unit bisnis tunggal, SWOT itu sendiri merupakan singkatan dari kekuatan (strengths), kelemahan (weakness), kesempatan (oppurtunities), dan ancaman (threats). Analisa SWOT dapat diterapkan dengan cara menganalisis dan memilah berbagai hal yang mempengaruhi keempat faktornya, kemudian menerapkannya dalam gambar matrik SWOT.


    Metode Perancangan

    Metode perancangan yang digunakan adalah metode yang berorientasikan objek melalui tahapan pembuatan UML (Unified Modeling Language)dengan menggunakan diagram UML seperti Activity Diagram, Use Case Diagram, Sequence Diagram dan Class Diagram, pembuatan database dan pembuatan program yang disesuaikan berdasarkan kebutuhan stakeholder.Program yang digunakan dalam perancangan sistem menggunakan bahasa pemrograman yaitu PHP, MySQL sebagai database server dan Dreamweaver yang digunakan untuk merancang dan membuat interface aplikasi untuk mendesain tampilan sistem.

    Metode Testing

    Dalam skripsi ini metode pengujian yang digunakan yaitu Blackbox Testing. Blackbox Testing adalah metode uji coba yang memfokuskan pada keperluan fungsional software, karena itu uji coba blackbox memungkinkan pengembang software untuk membuat himpunan kondisi input atau data uji yang akan menguji fungsional dan output suatu program. Metode pengujian blackbox digunakan untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, antara lain fungsi-fungsi yang salah atau hilang, kesalahan tampilan luar, kesalahan output,kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal, kesalahan performa.


    Sistematika Penulisan

    Agar pemahaman tentang penulisan skripsi ini menjadi lebih mudah, maka penulis mengelompokkan materi penulisan skripsi ini menjadi beberapa bab dengan sistematika penyampaian sebagai berikut:

    BAB I PENDAHULUAN

    Bab ini menjelaskan antara lain yaitu latar belakang permasalahan, perumusan masalah,ruang lingkup penelitian,tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian, metode analisa sistem, metode perancangan dan metode testing sistem yang di pergunakan serta sistematika penulisan skripsi ini.

    BAB II LANDASAN TEORI

    Berisi tentang definisi- definisi yang berhubungan dengan judul penelitian dan penyusunan laporan skripsi.

    BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

    Bab ini menjelaskan gambaran umum perusahaan, sejarah singkat perusahaan, visi, misi,tujuan organisasi, struktur organisasi serta tugas dan tanggung jawab pada perusahaan, tatalaksana sistem yang berjalan, Analisa sistem yang berjalan terdiri dari metode analisa sistem,analisa batasan sistem,analisa masalah, analisa kekurangan sistem yang berjalan, analisa kontrol,analisa tenaga kerja, analisa waktu, analisa kebutuhan sistem, konfigurasi sistem yang sedang berjalan terdiri dari hardware, software, dan brainware dengan menggunakan metode UML yang sedang berjalan serta elisitasi yang berisi kebutuhan terhadap sistem yang baru.

    BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DI USULKAN

    Pada Bab ini berisikan penjelasansistem yang diusulkan penulis berupa. UML usulan terdiri dari diagram-diagram,jabarkan, rancangan spesifikasi database dan rancangan layout layar (blueprint) dan tampilan output program.

    BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

    Dalam bab ini berisi kesimpulan yang didapatkan selama penelitian laporan skripsi serta saran-saran yang perlu diketahui untuk menjadi yang lebih baik.

    DAFTAR PUSTAKA

    LAMPIRAN

    BAB II

    LANDASAN TEORI

    Teori umum adalah teori-teori pokok yang digunakan sebagai landasan bagi teori-teori lainnya..

    Konsep Dasar Sistem

    Definisi Sistem

  11. 1. Menurut Jurnal CCIT (2009) sistem didefinisikan oleh Lili Tanti [1], yaitu: “Sistem secara umum merupakan tahapan pertama dari luar hidup pengembangan perangkat lunak pengajar”.
  • 2. Menurut Sutarman (2012:13)[2], Sistem adalah kumpulan elemen yang saling berhubungan dan berinteraksi dalam satu kesatuan untuk menjalankan suatu proses pencapaian suatu tujuan utama
  • Karakteristik Sistem

  • 1. Menurut Sutarbi (2012:20)[3] sebuah sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut:”.
  • 2. Menurut Jurnal CCIT (2010:208), [1], yaitu: “Analisa secara umum merupakan tahapan dari daur hidup pengembangan perangkat lunak pengajar. Salah satu tahap yang bertujuan untuk memahami keperluan pembelajaran dan mengembangkan permintaan-permintaan”.
    Gambar 3.1
    Gambar 2.1 Karakteristik Sistem
  • a. Komponen Sistem (Components)
  • b.Batasan Sistem (Boundary)
  • c.Lingkungan Luar sistem (Environment)
  • d.Penghubung Sistem (Interface)
  • e. Masukan Sistem (Input)
  • f. Keluaran Sistem (Output)
  • g.Pengolah sistem (Proses)
  • h.Sasaran sistem (Objective)
  • Klasifikasi Sistem

    Menurut Sutabri (2012:22)[4],sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi yang ada di dalam sistem tersebut. Oleh karena itu, sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang di antaranya:

    a. Sistem abstrak dan sistem fisik

    Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tempak secara fisik, misalnya sistem teologia, yaitu sistem yang berupa pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan, sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik, misalnya sistem komputer, sistem produksi, sistem penjualan, sistem administrasi personalia dan lain sebagainya.

    b. Sistem alamiah dan sistem buatan manusia

    Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam; tidak dibuat oleh manusia, misalnya sistem perputaran bumi, terjadinya siang malam, pergantian musim. Sedangkan sistem buatan manusia merupakan sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut human machine sistem. Sistem informasi berbasis komputer merupakan contoh human machine sistem karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.

    c. Sistem determinasi dan sistem probobalistik

    Sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi disebut sistem deterministic. Sistem komputer adalah contoh dari sistem yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-program komputer yang dijalankan. Sedangkan sistem yang bersifat probabilistik adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probablistic.

    d. Sistem terbuka dan sistem tertutup

    Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengnaruh oleh lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa campur tangan pihak luar. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan oleh lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk subsistem lainnya.

    Gambar 2.2
    Sistem Tertutup

    Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan oleh lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk subsistem lainnya.

    Gambar 2.3
    Sistem Terbuka

    Konsep Dasar Data dan Informasi

    Definisi Data


  • 1. Menurut Siumorang (2012:13)[5], yaitu: Data adalah things known or assumed, yang berarti bahwa data sesuatu yang diketahui atau dianggap”. Diketahui artinya yang sudah terjadi merupakan fakta (bukti). Data dapat memberikan gambaran tentang suatu keadaan atau personal.
  • 2. Menurut Sutarman (2012:3)[2] Data adalah fakta darisesuatu pernyataan yang berasal dari kenyataan, di mana pernyataan tersebut merupakan hasil pengukuran atau pengamatan. Data dapat berupa angka-angka,huruf-huruf, simbol-simbol khusus, atau gabungan darinya
  • Dari pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan bahwa data adalah fakta dari sesuatu, kejadian, aktifitas dan transaksi yang dicatat, diklasifikasikan dan disimpan berupa angka, tulisan, gambar, suara ataupun tokoh namun belum diorganisasikan dalam bentuk yang dapat dimengerti.
  • Definisi Informasi

  • Menurut McLeod yang dikutip dari Yakub (2012:8)[6], yaitu: Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna bagi penerimanya.
  • Menurut Sutarman (2012:8)[7], yaitu: Informasi adalah sekumpulan fakta (data) yang diorganisasikan dengan cara tertentu sehingga mereka mempunyai arti bagi si penerima.
  • Kualitas Informasi

  • Menurut Sutabri (2012:41)[8], Kualitas suatu informasi tergantung dari 3 (tiga) hal yaitu.
    Gambar 2.4
    Kualitas Informasi

    a) Accurate

    Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena biasanya dari sumber informasi sampai penerima informasi ada kemungkinan terjadi gangguan (noise) yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut.

    b) Timeliness

    Informasi yang datangpada si penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi karena informasi merupakan landasan dalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan terlambat maka dapat berakibat fatal bagi organisasi. Dewasa ini, mahalnya informasi disebabkan karena harus cepatnya informasi tersebut dikirim atau didapat sehingga diperlukan teknologi mutakhir untuk mendapat, mengolah, dan mengirimkannya.

    c) Relevance

    Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakaiannya. Relevansi informasi untuk orang satu dengan yang lain berbeda, misalnya informasi penyebab kerusakan mesin produksi kepada akuntan perusahaan adalah kurang relevan dan akan lebih relevan apabila ditunjukan kepada ahli teknik perusahaan. Sebaliknya, informasi mengenai harga pokok produksi untuk ahli teknik merupakan informasi yang kurang relevan, tetapi akan sangat relevan untuk seorang akuntan perusahaan. Keputusan terkadang harus dilakukan dengan cepat dan tidak terduga. Oleh karena itu, pencarian informasi yang lebih tepat dan cepat perlu dilakukan. Suatu Informasi memiliki nilai karena informasi tersebut dapat menjadikan keputusan yang baik serta menguntungkan.

    Konsep Dasar Sistem Informasi

    Definisi Sistem Informasi

    1. Menurut Maimunah dkk dalam jurnal CCIT (2012:57) [9],Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya, dan bermanfaat dalam mengambil suatu keputusan.

    2. Menurut Sutabri (2012:46) [4],Sistem Informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolah transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.


    3. Menurut Sutarman (2012:13) [2],Sistem informasi adalah”Sistem dapat didefinisikan dengan mengumpulkan, memperoses, menyimpan, menganalisis, menyebarkan informasi untuk tujuan tertentu”. Seperti sistem lainnya, sebuah sistem informasi terdiri atas input (data,instruksi) dan output (laporan, kalkulasi).

    Dari pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan bahwa informasi adalah gabungan dari orang, hardware, software, jaringan komunikasi, sumberdaya data, dan kebijakan dan prosedur yang menyimpan, mengumpulkan (mendapatkan kembali), memproses, dan mendistribusikan informasi untuk mendukung pengambilandan pengontrolan keputusan dalam suatu organisasi.

    Komponen Sitem Informasi

    1. Menurut Sutabri (2012:2) [4], data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian serta merupakan suatu bentuk yang masih mentah yang belum dapat bercerita banyak sehingga perlu diolah lebih lanjut melalui suatu model untuk menghasilkan informasi.

  • Blok Masukan (Input Block)
    Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.
  • Blok Model (Model Block)
    Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.
  • Blok Keluaran (Output Block)
    Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.
  • Blok Teknologi (Technology Block)
    Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Terdiri dari 3 bagian utama yaitu teknisi (humanware atau brainware), perangkat lunak (software), dan perangkat keras (hardware).
  • Blok Basis Data (Database Block)
    Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Basis data diakses atau dimanipulasi dengan menggunakan perangkat lunak paket yang disebut dengan DBMS (Database Management Systems).
  • Blok Kendali (Controls Block)
    Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.
  • Pengertian Sistem Informasi Berbasis Komputer

    Menurut Sutarman(2012:14)[8]Sutabri.2012. Sistem informasi berbasis komputer adalah sebuah sistem inforamasi yang menggunakan komputer dan teknologi telekomunikasi untuk melakukan tugas-tugas yang diinginkan

    Konsep Dasar Analisa Sistem

    Definisi Analisa Sistem

    1. Menurut Sutabri (2012:29)[4], informasi adalah data yang telah diklasifikasikan atau diinterpretasi untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan.

    2. Menurut McLeod dalam Yakub (2012:8)[10], "Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna bagi penerimanya"

    3. Menurut Mustakini (2009:36)[11], informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi pemakainya.

    Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa "Informasi merupakan data yang telah diolah, dibentuk, ataupun dimanipulasi sesuai dengan keperluan tertentu bagi penggunanya".

    Tujuan Analisa Sistem

    1. Menurut Tanti (2009:208)[12], Tahap analisis adalah untuk memahami dan mencatatkan keperluan-keperluan dalam pengajaran erat pengolahan permintaan-permintaan yang terus menerus berubah.

    Langka-Langkah Analisa Sistem


    1. Menurut Taufiq (2013:159)[13], untuk melakukan analisis sistem, supaya hasil analisis bisa maksimal maka langkah-langkah yang dilakukan juga harus terstruktur agar tidak tumpang tindih antara hasil analisa yang satu dengan hasil analisa yang lain. Atau dengan tujuan hasil analisa sistem yang dilakukan bisa dikelompokkan sesuai dengan langkah yang dilakukan sehingga mudah untuk dipelajari atau dikembangkan lagi ke dalam rancang bangun sistem informasi.

    1. Menurut Tanti (2009:208)[12], Beberapa urutan langkah yang bisa digunakandalam analisa sistem Menurut Whitten L. Jeffery (2004) yang dijelaskan pada gambar dibawah ini:

    Gambar 2.5
    Langkah Analisa Sistem

    a. Definisi Ruang Lingkup

    b. Analisa Masalah

    c. Analisa Kebutuhan

    d. Desain Logic

    e. Analisa Keputusan

    Konsep Dasar Perancangan Sistem

    Definisi Perancangan Sistem

    1. Menurut Darmawan (2013:228)[14], Tahap Perancangan/Desain Sistem mempunyai 2 tujuan utama, yaitu:

    a.Untuk memenuhi kebutuhan pemakai sistem

    b.Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap pada pemrograman komputer dan ahli-ahli teknik yang terlihat (lebih condong pada disain sistem yang terperinci).

    Tahap-Tahap Perancangan Sistem

    1. Menurut Darmawan (2013:228)[14],Tahap Perancangan/Desain Sistem mempunyai 2 tujuan utama, yaitu:

    b. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap pada pemrograman komputer dan ahli-ahli teknik yang terlihat (lebih condong pada disain sistem yang terperinci).

    b.Untuk memenuhi kebutuhan pemakai sistem.

    Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap pada pemrograman komputer dan ahli-ahli teknik yang terlihat (lebih condong pada disain sistem yang terperinci).

    Tahap-Tahap Perancangan Sistem

    1. Menurut Al Jufri (2011:141)[15], Langkah-langkah tahap rancangan yaitu:

    a .Menyiapkan Rancangan Sistem yang Terinci
    Analis bekerja sama dengan pemakai dan mendokumentasikan rancangan sistem baru dengan alat-alat yang dijelaskan dengan modul teknis. Beberapa alat memudahkan analis untuk menyiapkan dokumentasi secara top down, dimulai dengan gambaran besar dan secara bertahap mengarah lebih rinci. Pendekatan top down ini merupakan ciri rancangan terstruktur (structured design), yaitu rancangan bergerak dari tingkat sistem ke tingkat subsistem. Alat-alat dokumentasi yang popular yaitu:

    a) Diagram arus data (data flow diagram).

    b) Diagram hubungan entitas (entity relathionship diagram).

    c) Kamus data (Data dictionary).

    d) Flowchart.

    e) Model Hubungan objek.

    f) Spesifikasi kelas.

    g) Mengidentifikasi Berbagai Alternatif Konfigurasi Sistem
    Analis mengidentifikasi konfigurasi, bukan merek atau model peralatan komputer yang akan memberikan hasil yang terbaik bagi sistem dalam menyelesaikan pemrosesan


    b.Mengevaluasi berbagai Alternatif Konfigurasi Sistem
    Analis bekerjasama dengan manager mengevaluasi berbagai alternatif. Alternatif yangdipilih adalah yang paling memungkinkan subsistem memenuhi kriteria kinerja,dengan kendala-kendala yang ada.

    c. Memilih Konfigurasi Terbaik
    Analis mengevaluasi semua konfigurasi subsistem dan mnyesuaikan kombinasi peralatan sehingga semua subsistem menjadi satu konfigurasi tunggal. Setelah selesai analis membuat rekomendasi kepada manager untuk disetujui. Bila manager menyetujui konfigurasi tersebut, persetujuan selanjutnya dilakukan oleh MIS.

    d. Menyetujui atau Menolak Penerapan Sistem
    Keputuasan untuk terus pada tahap penerapan sangatlah penting, karena usaha ini akan sangat meningkatkan jumlah orang yang terlibat. Jika keuntungan yang diharapkan dari sistem melebihi biayanya, maka penerapan akan disetujui

    Gambar 2.6
    DiagramTahap Perancangan

    Konsep Dasar Analisa Sistem

    Definisi Analisa SWOT

    Menurut Fahmi (2013:252)[16], “SWOT adalah singkatan dari strengths (kekuatan), weaknesses (kelemahan), opportunities (peluang), dan threats (ancaman), dimana SWOT ini dijadikan sebagai suatu model dalam menganalisis suatu organisasi yang berorientasi profit dengan tujuan utama untuk mengetahui keadaan organisasi tersebut secara lebih komprehensif”.

    Gambar 2.7
    gambar Analisa SWOT

    1. Menurut Hendro (2011:289)[17],Analisa SWOT adalah analisis masalah terhadap kegiatan penting yang sama pentingnya dengan proses pengambilan keputusan itu sendiri”.

    Tujuan Analisa SWOT

    1. Menurut Rangkuti (2011:197)[18],tujuan analisa SWOT yaitu membandingkan antara faktor eksternal peluang dan ancaman dengan faktor internal kekuatan dan kelemahan sehingga dari analisis tersebut dapat diambil suatu keputusan strategis suatu organisasi.”.

    Manfaat Analisa SWOT

    1. Menurut Hendro (2011:289)[17],Banyak manfaat bila kita melakukan analisa masalah secara SWOT yaitu Strength, Weakness, Opportunity, dan Threats sebelum diambil keputusan untuk dibandingkan dengan pengambilan keputusan tanpa mempertimbangkan dan melakukan analisa masalah, manfaatnya adalah:

    a. Dapat diambil tindakan manajemen yang tepat sesuai dengan kondisi.

    b. untuk membuat Rekomendasi

    c. Informasi lebih akurat

    d. Untuk mengurangi resiko akibat dilakukannya keputusan yang berkali-kali (double decision)

    e. Menjawab hal yang bersifat intutif atas keputusan yang bersifat emosional.

    Konsep Dasar Elisitasi

    Definisi Elisitasi

    1. Menurut Guritno dkk (2010:302)[19],Elisitasi (elicitation) berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untukdieksekusi

    1. Menurut Hidayati dalam journal CCIT Vol-4 no.3 (2011:302)[20],Elisitasi berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi


    2. dikutip dari jurnal CCIT menurut Rahardja (2011:302)[21],Elisitasi berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi


    Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan bahwa elisitasi adalah usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pemakai dan dapat dipenuhi oleh pengembang sistem.

    Jenis-Jenis Elisitasi

    Elisitasi merupakan proses dalam menemukan/mendapatkan kebutuhan-kebutuhan sistem melalui komunikasi dengan customer, system users dan pihak lainnya yang berhubungan pada sistem yang akan dikembangkan. Elisitasi dilakukan melalui tiga tahap, yaitu :

    1. Elisitasi tahap I, berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak terkait (stakeholder) melalui proses wawancara.

    2. Elisitasi tahap II, merupakan hasil pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Berikut penjelasan mengenai MDI :

    1. “M” pada MDI berarti Mandatory (penting). Maksudnya, requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.

    2. “D” pada MDI berarti Desirable. Maksudnya, requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Namun, jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem maka akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.

    3. “I” pada MDI berarti Inessential. Maksudnya, requirement tersebut bukanlah bagian sistem yang dibahas, tetapi bagian dari luar sistem. Elisitasi tahap III, merupakan hasil penyusutan elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI. Selanjutnya, semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu:

    1. Technical (T): bagaimana tata cara atau teknik pembuatan requirement dalam sistem yang diusulkan.

    2.Operational (O): bagaimana tata cara penggunaan requirement dalam sistem akan dikembangkan.

    3. Economic (E) : berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement di dalam sistem.

    4. Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:

    1. High (H)  : Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Maka requirement tersebut harus dieliminasi.

    2. Middle (M) : Mampu dikerjakan.

    3. Low (L) : Mudah dikerjakan. Final draft elisitasi, merupakan hasil akhir elisitasi yang dicapai dan disetujui oleh stakeholder dan pengembang sistem perihal sistem yang akan dikembangkan.

    Metode Blackbox Testing

    1. Menurut Rizky (2011:265)[18],definisi black box testing adalah tipe testing yang memperlakukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya. Sehingga para tester memandang perangkat lunak seperti layaknya sebuah “kotak hitam” yang tidak penting dilihat isinya, tapi cukup dikenai proses testing di bagian luar.

    Beberapa keuntungan yang diperoleh dari jenis testing ini antara lain:

    a.Anggota tim tester tidak harus dari seseorang yang memiliki kemampuan teknis di bidang pemrograman.

    b.Kesalahan dari perangkat lunak ataupun bug seringkali ditemukan oleh komponen tester yang berasal dari pengguna.

    c.Hasil dari black boxtesting dapat memperjelaskan kontradiksi ataupun kerancuan yang mungkin ditimbulkan dari eksekusi perangkat lunak

    d.Proses testing dapat dilakukan lebih cepat dibandingankan white box testing.

    Gambar 2.8
    Gambar Metode Blackbox Testing

    1. Menurut Desai dan Abhishek (2011:265)[22],Black box testingmengacu padapengujian fungsional. Black box berarti"perangkat anda tidak dapat melihat melalui". dalam pengujian bahasa,itu berarti bahwa perangkat lunak harus diuji tanpa mengetahui apa yang ada didalamnya. pengujian fungsional dilakukan berdasarkan dokumen persyaratan karena mengandung fungsi dan fitur yang diharapkan. tim proyek dan pelangganmempersiapkan uji kasusuntuk melakukan pengujian fungsional. mari kita lihat perbedaan mendasar antara white box dan black box testing.

    Perbedaan antara white box dan black box testing

    Gambar 2.9
    Perbedaan antara white box dan black box testing

    Kedua jenis tes memilikikegunaan masing-masing dalam memvalidasi perangkat lunak. Hal ini penting bagitim proyek untuk memiliki campuran bijaksana white box dan black boxtesting dalam proyek untuk mendapatkan hasil terbaik dengan mengingatanalisis biaya-manfaat.

    Untuk memahami black box testing yang lebih baik, timproyek seharusnya melakukan blackbox testing layar.

    Sumber: Desai dan Abhishek (2012:78)

    Gambar 2.10
    Contoh blackbox testing

    Black boxtesting test case

    Gambar 2.11
    Blackbox testing test case

    Teori Khusus

    Unified Modelling Language(UML)

    Definisi UML(Unified Modeling Language)

    1. Menurut Nugroho (2010:6)[23],UML(Unified Modeling Language) adalah‘bahasa’ pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma ‘berorientasi objek’. Pemodelan (modeling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami

    2. Menurut widodo (2011:6)[23],UML adalah bahasa pemodelan standar yang memiliki sintak dan semantik

    Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa UML adalah sebuah bahasa pemodelan berorientasi objek untuk menyederhanakan permasalahan-permasalahan agar lebih mudah dipelajari dan dipahami

    Langkah-Langkah Penggunaan UML(Unified Modeling Language)

    1. Menurut Nugroho (2010:6)[23],UML(Unified Modeling Language) adalah‘bahasa’ pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma ‘berorientasi objek’. Pemodelan (modeling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami

    1. Menurut Henderi (2010:6)[24],langkah-langkah penggunaan UnifiedModeling Language (UML) sebagai berikut:

    a. Buatlah daftar business process dari level tertinggi untuk mendefinisikan aktivitas dan proses yang mungkin muncul.

    b.Petakan use case untuk setiap business process untuk mendefinisikan dengan tepat fungsional yang harus disediakan oleh sistem,kemudian perhalus use case diagram dan lengkapi dengan requirement, constraints dan catatan-catatan lain.

    c. Buatlah deployment diagram secara kasar untuk mendefinisikan arsitektur fisik sistem.

    d. Definisikan requirement lain non fungsional,security dan sebagainya yang juga harus disediakan oleh sistem.

    e. Berdasarkan use case diagram, mulailah membuat activity diagram

    f. Definisikan obyek-obyek level atas package atau domain dan buatlah sequence dan collaboration untuk tiap alur pekerjaan, jika sebuah use case memiliki kemungkinan alur normal dan error, buat lagi satu diagram untuk masing-masing alur

    g.Buatlah rancangan user interface model yang menyediakan antar muka bagi pengguna untuk menjalankan skenario use case

    h.Berdasarkan model-model yang sudah ada, buatlah class diagram. Setiap package atau domian dipecah menjadi hirarki class lengkap dengan atribut dan metodenya. Akan lebih baik jika untuk setiap class dibuat unit test untuk menguji fungsionalitas class dan interaksi dengan class lain.

    h.Setelah class diagram dibuat, kita dapat melihat kemungkinan pengelompokkan class menjadi komponen-komponen karena itu buatlah component diagram pada tahap ini. Juga, definisikan test integrasi untuk setiap komponen meyakinkan ia bereaksi dengan baik.

    i.Setelah class diagram dibuat, kita dapat melihat kemungkinan pengelompokkan class menjadi komponen-komponen karena itu buatlah component diagram pada tahap ini. Juga, definisikan test integrasi untuk setiap komponen meyakinkan ia bereaksi dengan baik.

    j.Perhalus deployment diagram yang sudah dibuat. Detilkan kemampuan dan requirement piranti lunak, sistem operasi, jaringan dan sebagainya.Petakan komponen ke dalam node.

    k.Mulailah membangun sistem. Ada dua pendekatan yang tepat digunakan:

    a)Pendekatan use case dengan mengassign setiap use case kepada tim pengembang tertentu untuk mengembangkan unit kode yang lengkap dengan test.

    b)Pendekatan komponen yaitu mengassign setiap komponen kepada tim pengembang tertentu

    Model UML(Unified Modeling Language)

    1. Menurut widodo (2011:10)[25],Beberapa literature menyebutkan bahwa UML menyediakan sembilan jenis diagram, yang lain menyebutkan delapan karena ada beberapa diagram yang digabung, misalnya diagram komunikasi, diagram urutan dan diagram pewaktuan digabung menjadi diagram interaksi. Namun demikian model-model itu dapat dikelompokkan berdasarkan sifatnya yaitu statis atau dinamis. Jenis diagram itu antara lain:

    a.Diagram kelas
    ,Bersifat statis, Diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, serta relasi-relasi. Diagram ini umum dijumpai pada pemodelan sistem berorientasi objek. Meskipun bersifat statis, sering pula diagram kelas memuat kelas-kelas aktif


    b.Diagram paket (Package Diagram)
    Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan kumpulan kelas-kelas, merupakan bagian dari diagram komponen


    c.Diagram use-case.
    Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan himpunan use-case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini terutama sangat penting untuk mengorganisasi dan memodelkan perilaku suatu sistem yang dibutuhkan serta diharapkan pengguna.


    d. Diagram interaksi dan sequence (urutan)
    Bersifat dinamis. Diagram urutan adalah interaksi yang menekankan pada pengiriman pesan dalam suatu waktu tertentu.


    e.Diagram komunikasi (communication diagram)
    Bersifat dinamis. Diagram sebagai pengganti diagram kolaborasi UML 1.4 yang menekankan organisasi struktural dari objek-objek yang menerima serta mengirim pesan


    f.Diagram statechart(statechart diagram)
    Bersifat dinamis. Diagram aktivitas adalah tipe khusus dari diagram status yang memperlihatkan aliran dari suatu suatu aktivitas ke aktivitas lainnya dalam suatu sistem. Diagram ini terutama penting dalam pemodelan fungsi-fungsi suatu sistem dan memberi tekanan pada aliran kendali antar objek.


    g.Diagram aktivitas (activity diagram)
    Bersifat dinamis. Diagram aktivitas adalah tipe khusus dari diagram status yang memperlihatkan aliran dari suatu suatu aktivitas ke aktivitas lainnya dalam suatu sistem. Diagram ini terutama penting dalam pemodelan fungsi-fungsi suatu sistem dan memberi tekanan pada aliran kendali antar objek


    h.Diagram komponen (component diagram)
    Bersifat statis. Diagram komponen ini memperlihatkanorganisasi serta kebergantungan sistem/perang kat lunak pada komponen-komponen yang telah ada sebelumnya


    i.Diagram deployment (deployment diagram)
    Bersifat statis. Diagram inimemperlihatkan konfigurasi saat aplikasi dijalankan (run-time). Memuat simpul-simpul beserta komponen-komponen yang di dalamnya.


    Kesembilan diagram ini tidak mutlak harus digunakan dalam pengembangan perangkat lunak, semuanya dibuat sesuai kebutuhan. Pada UML dimungkinkan kita menggunakan diagram-diagram lainnya misalnya data flowdiagram, entity relationship diagram, dan sebagainya.