SI1511489439: Perbedaan revisi
[revisi tidak terperiksa] | [revisi tidak terperiksa] |
(→Spesifikasi Basis Data) |
(→Activity Diagram Yang Diusulkan) |
||
Baris 1.401: | Baris 1.401: | ||
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Class Diagram Yang Diusulkan | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Class Diagram Yang Diusulkan | ||
+ | |||
+ | <div id="g48" align="center"><img width="650" height="450" style="margin:0px" src="https://i.postimg.cc/mrpN4Q1L/8.jpg"/></div> | ||
+ | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;text-indent: 0.5in">Gambar 4.8 Class Diagram Wali kelas Yang Diusulkan</div> | ||
+ | <br> | ||
+ | |||
+ | <p>Berdasarkan gambar Class Diagram yang diusulkan : </p> | ||
+ | <ol> | ||
+ | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Terdapat 6 class, himpunan dari objek-objek yang berbagi atribut serta operasi yang sama diantaranya t_user, t_kelas, t_guru, t_siswa, t¬-_matapelajaran, t_nilai | ||
+ | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Terdapat 5 Association, hubungan antara objek satu dengan objek lainnya yang mempunyai nilai. | ||
+ | </ol> | ||
===<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left;">'''Spesifikasi Basis Data'''</div>=== | ===<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left;">'''Spesifikasi Basis Data'''</div>=== |
Revisi per 29 Agustus 2019 06.18
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN NILAI
RAPORT SISWA BERBASIS WEB PADA SMK TUNAS
HARAPAN PASAR KEMIS
Disusun Oleh :
NIM | : 1511489439 |
NAMA | : FIRZA DELLIEN WAYSNI SHAYNA |
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
KONSENTRASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
TA. 2018/2019
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN NILAI
RAPORT SISWA BERBASIS WEB PADA SMK TUNAS
HARAPAN PASAR KEMIS
Disusun Oleh :
NIM | : 1511489439 |
Nama | : FIRZA DELLIEN WAYSNI SHAYNA |
Fakultas | : SAINS DAN TEKNOLOGI |
Program Pendidikan | : Strata 1 |
Program Studi | : Sistem Informasi |
Konsentrasi | : Sistem Informasi Manajemen |
Disahkan Oleh :
Tangerang, Juli 2019
Rektor | Ketua Program Studi | ||||
Universitas Raharja | Program Studi Sistem Informasi | ||||
(Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si) | (Euis Sitinur Aisyah, M.Kom.) | ||||
NIP : 000603 | NIP :060003 |
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN NILAI
RAPORT SISWA BERBASIS WEB PADA SMK TUNAS
HARAPAN PASAR KEMIS
Dibuat Oleh :
NIM |
: 1511489439
|
Nama |
Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif
Fakultas Sains dan Teknologi
Program Studi Sistem Informasi
Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen
Disetujui Oleh :
Tangerang, Juli 2019
Pembimbing I |
Pembimbing II
| ||
( Haryanto, S.kom.,M.M) |
(Herva Emilda Sari, S.Kom.M.T.I)
| ||
NID : 16018 |
NID : 16020
|
LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN NILAI
RAPORT SISWA BERBASIS WEB PADA SMK TUNAS
HARAPAN PASAR KEMIS
Disusun Oleh :
NIM |
: 1511489439
|
Nama |
Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif
Fakultas Sains dan Teknologi
Program Studi Sistem Informasi
Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen
Tahun Akademik 2018/2019
Disetujui Penguji :
Tangerang, Juli 2019
Ketua Penguji |
Penguji I |
Penguji II
| ||
(_______________) |
(_______________) |
(_______________)
| ||
NID :__________ |
NID :__________ |
NID :__________
|
LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN NILAI
RAPORT SISWA BERBASIS WEB PADA SMK TUNAS
HARAPAN PASAR KEMIS
Disusun Oleh :
NIM | : 1511489439 |
Nama | : FIRZA DELLIEN WAYSNI SHAYNA |
Fakultas | : Sains dan Teknologi |
Program Pendidikan | : Strata 1 |
Program Studi | : Sistem Informasi |
Konsentrasi | : Sistem Informasi Manajemen |
Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Universitas Raharja maupun di Universitas lain, serta belum pernah dipublikasikan.
Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.
Tangerang, Juli 2019 | |
FIRZA DELLIEN WAYSNI SHAYNA | |
NIM. 1511489439 |
)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;
ABSTRAKSI
Penggunaan teknologi dan informasi kini tidak hanya terbatas dalam lingkungan kerja tetapi juga dalam aspek kehidupan lainnya. Hal tersebut yang menjadikan teknologi dan informasi sangat vital keberadaannya bagi manusia. Salah satu lingkungan yang sudah memanfaatkan teknologi informasi adalah sekolah. Pemanfaatan teknologi informasi diharapkan mampu meningkatkan kualitas mutu pendidikan, meningkatkan efisiensi waktu dan sumber daya bagi sekolah, baik dalam kegiatan belajar mengajar maupun administrasi sekolah.untuk menganalisis sistem menggunakan metode swot, dan bahasa pemrograman unified modeling language (UML), peneliti menggunakan metode use case diagram, ltivity diagram, sequence diagram. Proses pengolahan nilai raport siswa pada SMK Tunas Harapan Pasar Kemis masih menggunakan semi komputerisasi yaitu dengan kertas dan MS.Excel. dengan menggunakan sistem yang ada, yaitu Ms. Excel sudah memenuhi kebutuhan. Namun, permasalahan sistem mulai muncul karena penggunaan Ms. Excel pada pengolahan nilai menjadi kurang efisien,serta kurang efektif, dan tidak sekali jadi print out raport. Karena harus di rekap ulang oleh wali kelas yang bersangkutan untuk dijadikan buku raport.
Kata Kunci : Teknologi Informasi, Pengolahan Nilai, Raport.
ABSTRACT
The use of technology and information is now not only limited to the work environment but also in other aspects of life. This makes technology and information very vital to human existence. One environment that has utilized information technology is school. The use of information technology is expected to improve the quality of education quality, improve the efficiency of time and resources for schools, both in teaching and learning activities and school administration. To analyze the system using the swot method, and unifield modeling language (UML), researchers use the use case method diagrams, activity diagrams, sequence diagrams. The process of processing student report cards at SMK Tunas Harapan Pasar Kemis still uses semi-computerization, namely paper and MS. Excel. by using the existing system, namely Ms. Excel has met the needs. However, system problems began to emerge due to Ms. Excel in processing values becomes less efficient, and less effective, and does not once print out report cards. Because it must be recapitulated by the relevant homeroom teacher to become a report card.
Keywords: Information Technology, Processing Value, Report Cards.
Alhamdullilah, puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunianya sehingga penulis dpat menyelesaikan Skripsi dengan judul “PERANCANGAN SISTEM PENGOLAHAN NILAI RAPORT SISWA BERBASIS WEB PADA SMK TUNAS HARAPAN PASAR KEMIS”
Tujuan penulisan Laporan Skripsi ini adalah sebagai syarat dalam menyelesaikan Program Pendidikan Strata 1, Program Studi Sistem Informasi pada UNIVERSITAS RAHARJA.
Penulis menyadari bahwa tanpa adanya bimbingan dan dorongan dari banyak pihak tidak akan dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan baik dan tepat pada waktunya .Pada kesempatan ini pula penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada :
- Bapak Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si. selaku Rektor Universitas Raharja.
- Bapak Dr. Henderi, S.Kom., M.Kom. selaku Dekan Fakultas Universitas Raharja.
- Bapak Padeli, M.Kom. selaku Wakil Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Raharja
- Ibu Euis Sitinur Aisyah, M.Kom. selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi.
- Bapak Haryanto S.Kom.,M.M sebagai Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan dan masukan kepada penulis sehingga Skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.
- Ibu Herva Emilda Sari, S.Kom., M.T.I. sebagai Dosen Pembimbing II yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan masukan dan motivasi kepada penulis.
- Bapak dan Ibu Dosen serta Staff Universitas Raharja yang telah memberikan bekal ilmu dan motivasi kepada penulis.
- Keluarga tercinta yang telah memberikan doa, dukungan moril maupun materil sehinggan Skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.
- Teman-teman seperjuangan yang selalu ada dan memberikan semangat.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan Skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang sifatnya membangun, penulis harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi . semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.
Tangerang, Juli 2019 | |
FIRZA DELLIEN WAYSNI SHAYNA | |
NIM. 1511489439 |
DAFTAR TABEL |
DAFTAR SIMBOL
DAFTAR SIMBOL FLOWCHART
DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM
DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM
DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM
DAFTAR SIMBOL CLASS DIAGRAM
Daftar isi
BAB I
Latar Belakang
Penggunaan teknologi dan informasi kini tidak hanya terbatas dalam lingkungan kerja tetapi juga dalam aspek kehidupan lainnya. Hal tersebut yang menjadikan teknologi dan informasi sangat vital keberadaannya bagi manusia. Salah satu lingkungan yang sudah memanfaatkan teknologi informasi adalah sekolah. Pemanfaatan teknologi informasi diharapkan mampu meningkatkan kualitas mutu pendidikan, meningkatkan efisiensi waktu dan sumber daya bagi sekolah, baik dalam kegiatan belajar mengajar maupun administrasi sekolah seperti pada pembuatan raport. Sistem informasi pengolahan nilai raport akan memudahkan dalam pengumpulan, penghitungan nilai siswa, hingga pencetakan raport siswa.
Saat ini proses pengolahan nilai raport siswa pada SMK Tunas Harapan Pasar Kemis sudah terkomputerisasi yaitu dengan MS.Excel bahkan sudah menggunakan aplikasi yang disediakan oleh dinas pendidikan. dengan menggunakan sistem yang ada, yaitu Ms. Excel dan sistem dari dinas pendidikan sudah memenuhi kebutuhan. Namun, permasalahan mulai muncul karena dengan menggunakan sistem dari dinas pendidikan pengolahan nilai menjadi kurang efisien,dan kurang efektif. Banyak guru serta wali kelas yang lambat input ke sistem yang di sediakan oleh dinas pendidikan karena banyak guru yang maih gaptek dan banyak form yang harus di isi. Maka dari itu pihak sekolah memilih menggunakan MS.Excel. Permasalahan tersebut bisa diatasi dengan menggunakan sistem informasi pengolahan nilai berbasis web yang lebih di permudah dan tidak membuat rumit guru serta wali kelas. Karena guru / admin tinggal memasukan nilai dan output langsung menjadi lembaran raport.
Maka dari itu dibutuhkan sistem yang mempermudah guru untuk mengolah nilai siswa. Sehingga proses penginputan nilai siswa tersebut menjadi lebih efisien dan tidak menghambat proses penilaian. Hal inilah yang dapat melandasi penulis untuk mengambil judul “Perancangan Sistem Informasi Pengolahan Nilai Raport Siswa Berbasis Web Pada Smk Tunas Harapan Pasar Kemis“.
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut berikut rumusan masalah yang di dapat :
- Bagaimana proses sistem yang berjalan pada SMK Tunas Harapan Pasar Kemis?
- Apa saja kendala yang dihadapi ketika pengolahan nilai raport?
- Bagaimana membuat perancangan sistem yang tepat dan akurat untuk penginputan nilai siswa?
Ruang Lingkup
Untuk memudahkan penelitian pada laporan ini agar pembahasan menjadi terarah dan berjalan dengan baik maka perlu kiranya dibuat batasan masalah. Penelitian ini membahas pengolahan nilai rapor pada siswa, yang dimulai dari proses penginputan nilai oleh guru sampai pencetakan menjadi lembaran raport.
Tujuan dan Manfaat Penelitian
Tujuan Penelitian
- Agar lebih mempermudah guru dalam proses penginputan nilai.
- Merancang sistem informasi pengolahan nilai yang membantu penyusunan nilai raport.
- Menghemat waktu para guru untuk pengolahan nilai raport.
- Mendorong penggunaan teknologi pada SMK Tunas Harapan supaya tidak terlalu gaptek pada teknologi.
Manfaat Penelitian
- Dapat memperoleh informasi nilai secara cepat dan akurat.
- Dapat mempermudah wali kelas dalam pengecekan nilai.
- Lebih mempersingkat waktu dan lebih efisien.
- Mengurangi penggunaan kertas.
Metode Penelitian
Metode Pengumpulan Data
Untuk dapat memperoleh data yang sesuai dengan materi yang sedang dibahas dan kebenaran yang menunjang penelitian ini, maka peneliti menggunakan data sebagai berikut, yaitu:
- Metode Observasi
Dalam penyusunan laporan ini, peneliti melakukan observasi secara langsung bagaimana proses penilaian yang dilakukan pada SMK Tunas Harapan Pasar Kemis.
- Metode Wawancara
Pengumpulan data atau informasi dengan teknik wawancara ini dilakukan dengan mewawancarai Wakasek Kurikulum, Staf Tata Usaha, serta Guru-guru Yang bertujuan untuk mengetahui situasi dan kondisi yang ada secara umum sebagai bahan untuk melakukan penelitian dan pengumpulan data yang lebih terperinci.
- Metode Studi Pustaka
Metode pengumpulan data dan informasi dengan cara mengumpulkan data secara langsung ke perusahaan. Dimana penelitian dilaksanakan sebagai pelengkap peneliti melakukan studi pustaka dengan browsing internet serta mengunjungi perpustakaan kampus, STMIK Raharja.
- Definisi Sistem
Suprihadi berpendapat dalam Jurnal CCIT Vol.6 No.3 (2013:310) bahwa “Sistem adalah sekumpulan unsur atau elemen yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan”.
Menurut Ageng Setiani (2015:49) dkk berpendapat bahwa, “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari produsen-produsen yang saling berhubungan berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk meyelesaikan suatu sasaran atau tujuan tertentu.”
Menurut Hutahaean (2015:2) mengemukakan bahwa “sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan kegiatan atau untuk melakukan sasaran yang tertentu”.
Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan sistem adalah cara yang kita lakukan untuk mencapai tujuan yang telah kita buat mulai dari menginput sesuatu memprosesnya kemudian menghasilkan output.
- Karakteristik Sistem
Suatu sistem mempunyai ciri-ciri karakteristik yang terdapat pada sekumpulan elemen yang harus dipahami dalam mengidentifikasikan pembuatan sistem. Adapun karakteristik menurut (Hutahaean, 2015:3)[1] , adalah sebagai berikut:
- Komponen (Components)
Sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi dan bekerja sama untuk membentuk suatu kesatuan. Komponen sistem dapat bekerja sub sistem atau bagian-bagian dari sistem.
- Batasan Sistem (Boundary)
Daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem lainnya atau dengan lingkungan luar dinamakan dengan batasan sistem. Batasan sistem ini memungkinkan sistem dipandang sebagai satu kesatuan dan juga menunjukan ruang lingkup dari sistem tersebut.
- Lingkungan Luar Sistem (Evinronment)
Apapun yang berada di luar batas dari sistem dan mempengaruhi sistem tersebut dinamakan dengan lingkungan luar sistem. Lingkungan luar yang bersifat menguntungkan wajib dipilihara dan yang merugikan harus dikendalikan agar tidak mengganggu kelangsungan sistem.
- Penghubung Sistem (interface)
Media penghubung diperlukan untuk mengalirkan sumber-sumber daya dari sub sistem ke sub sistem lainnya dinamakan dengan penghubung sistem.
- Masukan Sistem (input)
Energi yang dimasukkan ke dalam sistem dinamakan dengan masukan sistem (input) dapat berupa perawatan dan masukan sinyal. Perawatan ini berfungsi agar sistem dapat beroperasi dan masukan sinyal adalah energi yang diproses untuk menghasilkan keluaran (output).
- Keluaran Sistem (output)
Hasil dari energi yang telah diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dinamakan dengan keluaran sistem (output). Informasi merupakan contoh keluaran sistem.
- PengolahAN Sistem (Process)
Untuk mengolah masukan menjadi keluaran diperlukan suatu pengolah yang dinamakan dengan pengolah sistem.
- Sasaran Sistem (Objective)
Sistem pasti memiliki tujuan atau sasaran yang sangat menentukan input yang dibutuhkan oleh sistem dan keluaran yang dihasilkan.
- Komponen (Components)
- Klasifikasi Sistem
Adapun klasifikasi sistem menurut (Hutahaean, 2015:6) diuraikan sebagai berikut:
- Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak (abstract system) dan sistem fisik (physical system). Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem teologis, yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem komputer, sistem akuntansi, sistem produksi, dan lain sebgainya.
- Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah (natural system) dan sistem buatan manusia (human made system). Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Misalnya sistem perputaran bumi. Sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia. Sistem buatan manusia yang melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin disebut dengan human-machine sistem atau ada yang menyebut dengan man-machine sistem. Sistem informasi merupakan contoh machine sistem, karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.
- Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu dan sistem tak tentu (probabilitas sistem). Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi interaksi diantara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti. Sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan. Sistem komputer adalah contoh dari sistem interaksi yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-program yang dijalankan. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksikan karena mengandung unsur probabilitas.
- Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup (close system) dan sistem terbuka (open system). Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak luarnya. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, tetapi kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada hanyalah relatively closed sistem (secara relatif tertutup, tidak benar-benar tertutup). Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yang lainnya. Karena sistem sifatnya terbuka dan terpengaruh oleh lingkungan luarnya, maka sistem harus mempunyai suatu sistem pengendalian yang baik. Sistem yang baik harus dirancang sedemikian rupa, sehingga secara relatif tertutup karena sistem tertutup akan bekerja secara otomatis dan terbuka hanya untuk pengaruh yang baik saja.
- Definisi Sistem Informasi
Menurut Suprihadi dkk dalam Jurnal CCIT Vol.6 No.3 (2013:310) Sistem Informasi adalah sekumpulan komponen pembentuk sistem yang mempunyai keterkaitan antara satu komponen dengan komponen lainnya yang bertujuan menghasilkan suatu informasi
Menurut Hutahaean (2016:13) “Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang memepertemukan kebutuhan pengelola transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial, dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang dibutuhkan”.
Menurut Swastika dan Putra (2016:3)“ Sistem informasi merupakan kumpulan dari komponen-komponen dalam perusahaan atau organisasi yang berhubungan dengan proses penciptaan dan pengalihan informasi”.
- Komponen Sistem Informasi
Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut blok bangunan (building block), yang terdiri dari blok masukan, blok model, blok keluaran, blok teknologi, blok basis data, dan blok kendali. Sebagai suatu sistem, ke enam blok tersebut masing-masing berinteraksi satu dengan yang lain membentuk satu-kesatuan untuk mencapai sasaran.
- Blok masukan (input blok)
Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini termasuk metode-metode dan media yang digunakan untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen dasar.
- Blok model (model block)
Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan metode matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang sudah diinginkan
- Blok keluaran (output block)
Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem
- Blok teknologi (technology block)
Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian din secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari unsur utama :
- Teknisi (human ware atau brainware)
- Perangkat lunak (software)
- Perangkat keras (hardware)
- Blok basis data (database block)
Merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya.
- Blok kendali (control block)
Banyak faktor yang dapat merusak sistem informasi, misalnya bencana alam, api, temperatur tinggi, air, debu, kecurangan-kecurangan, kejanggalan sistem itu sendiri, kesalahan-kesalahan ketidak efisienan, sabotase dan sebagainya. Beberapa pengendalian pedu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah atau bila terlanjur terjadi kesalahan dapat langsung diatasi.
- Blok masukan (input blok)
- Definisi Data
Menurut Suprihadi, dkk dalam jurnal CCIT Vol. 6 No. 3 (2013:310) “Data merupakan sekumpulan keterangan atau bukti mengenai suatu kenyataan yang masih mentah, masih berdiri sendiri-sendiri, belum diorganisasikan dan belum diolah.”
Menurut Aris dkk (2016:74) “Data adalah kenyataan yang menggambarkan suaru kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian (event)adalah sesuatu yang terjadi pada saat tertebtu. Kesatuan nyata (fact and entitiy) adalah berupa suatu objek nyataseperti, tempat, benda,dan orang-orang yang betul-betul dan terjadi”.
Menurut Iswandy (2015:73) Data adalah sesuatu yang belum mempunyai arti bagi penerimanya dan masih memerlukan adanya suatu pengolahan. Data bisa berwujud suatu keadaan, gambar, suara, huruf, angka, matematika, bahasa ataupun simbol-simbol lainnya yang bisa kita gunakan sebagai bahan untuk melihat lingkungan, obyek, kejadian ataupun suatu konsep.
Berdasarkan kedua definisi tersebut, maka bisa didapat kesimpulan bahwa data adalah bahan mentah untuk dijadikan Informasi
- Definisi Informasi
Menurut Rauf Fauzan dkk (2015) Informasi adalah data yang telah dirangkum atau dimanipulasi dalam bentuk lain untuk tujuan pengambilan keputusan.
Menurut Wahyu Hidayat dkk mengutip dari Yakub dalam Jurnal CERITA (2016:32), Informasi (information) dapat didefinisikan sebagai berikut : “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya, informasi disebut juga data yang diproses atau data yang memiliki arti”.
Menurut Krismiaji (2015:14), Informasi adalah “data yang telah diorganisasi dan telah memiliki kegunaan dan manfaat”.
Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa pengertian informasi adalah data yang diolah agar bermanfaat dalam pengambilan keputusan bagi penggunanya.
Menurut Abidin dalam Sutopo, dkk (2016:24) “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna dan menjadi berarti bagi penerimanya. Kegunaan informasi adalah untuk mengurangi ketidakpastian di dalam proses pengambilan keputusan tentang suatu keadaan”.
- Siklus Informasi
Data yang diolah melalui suatu model menjadi informasi, penerima kemudian menerima informasi tersebut, membuat suatu keputusan dan melakukan suatu tindakan yang berarti menghasilkan suatu tindakan yang lain yang akan membuat sejumlah data kembali.
- Nilai Informasi
Menurut Lipursari dalam Jurnal STIE Semarang Vol. 5 No. 1 (2013:19), “Sebagian besar informasi tidak dapat persis ditafsir keuntungannya dengan suatu nilai uang, tetapi dapat ditafsir nilai efektifitasnya. Nilai ini didasarkan atas 10 (sepuluh) sifat, yaitu:
- Mudah Diperoleh Sifat ini menunjukan mudahnya dan cepatnya informasi dapat diperoleh . kecepatan memperoleh dapat diukur, misalnya 1 menit versus 24 jam. Akan tetapi, beberapa nilainya bagi pemakai informasi sulit mengukurnya.
- Luas dan Lengkap Sifat ini menunjukan lengkapnya isi formasi. Hal ini tidak berarti hanya mengenai volumenya, tetapi juga mengenai keluaran informasi nya. Sifat ini sangat kabur dan karen itu sulit mengukurnya.
- Ketelitian Sifat ini berhubungan dengan tingkat kebebasan dari kesalahan keluaran informasi. Dalam hubunganya dengan volume data yang besar biasanya dua jenis kesalahan, yakni kesalahan pencatatan dan kesalahan perhitungan.
- Kecocokan Sifat ini menunjukan betapa baik keluaran informasi dalam hubungannya dengan permintaan para pemakai. Isi informasi harus ada hubunganya dengan masalah yang sedang dihadapi. Semua keluaran lainnya tidak berguna, tetapi mahal mempersiapkannya. Sifat ini sulit mengukurnya.
- Ketepatan Waktu Sifat ini berhubungan dengan waktu yang dilalui lebih pendek dari pada siklus untuk mendapatkan informasi berupa masukan, pengolahan, dan pelaporan keluaran kepada para pemakai biasanya tepat waktu. Dalam beberapa hal, ketepatan waktu dapat diukur.
- Kejelasan Sifat ini menunjukan tingkat keluaran informasi yang bebas dari istilah-istilah yang tidak jelas. Membetulkan laporan dapat memakan biaya yang besar.
- Keluwesan Sifat ini berhubungan dengan disesuaikan nya keluaran informasi tidak hanya dengan lebih dari satu keputusan tetapi juga dengan lebih dari seorang pengambil keputusan. Sifat ini sulit diukur, tetapi dalam banyak hal dapat diberikan nilai yang dapat diukur..
- Dapat Dibuktikan Sifat ini menunjukan kemampuan beberapa pemakai informasi untuk menguji keluaran informasi dan sampai pada kesimpulan yang sama.
- Tidak Ada Prasangka Sifat ini berhubungan dengan tidak adanya keinginan untuk mengubah informasi guna mendapatkan kesimpulan yang telah dipertimbangkan sebelumnya.
- Tidak Dapat Diukur Sifat ini menunjukan hakikat-hakikat informasi yang dihasilkan dari sistem informasi formal.
- Definisi Perancangan
Menurut pendapat Wahyu Hidayat dkk dalam jurnal CERITA (2016:49), “Perancangan adalah proses merencanakan segala sesuatu terlebih dahulu. Perancangan merupakan wujud visual yang dihasilkan dari bentuk-bentuk kreatif yang telah direncanakan”. Menurut McLeod dalam Fauzi dan Titis (2015:26) “Perancangan Sistem adalah penentuan proses dan data yang diperlukan oleh sistem baru, jika sistem itu berbasis komputer, perancangan dapat dinyatakan spesifikasi peralatan yang digunakan”.
Menurut Alison McKay dkk dalam International journal of computer integrated manufacturing (2016:237-250), “Engineering design is an important early stage of the innovation processes that deliver new products to markets where societal challenges are addressed and wealth generated. High-quality engineering design information is critical to the effective and efficient manufacture, production and through-life support of such products. The emerging discipline of engineering design informatics brings together ICT (Information and Communications Technology) and engineering design to support the creation of well-founded engineering information support systems”. Desain Konfigurasi komputer untuk menerapkan sistem.Tujuan Perancangan.
- Tujuan Perancangan
Menurut Muharto dan Arisandy (2016:103), “Tujuan perancangan sistem untuk memenuhi kebutuhan pemakai (user). Untuk memberikan gambaran yang jelas dan menghasilkan rancangan bangun yang lengkap kepada pemograman komputer dan ahli-ahli teknik lainnya yang terlibat dalam pengembangan atau pembuatan sistem”.
- Definisi SWOT
Menurut Rangkuti dalam Hermanto (2016:14) “Analisis SWOT adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats) dalam suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis.
- Unsur-unsur Analisa SWOT
Menurut Rangkuti (2016:48) untuk menganalisis secara lebih dalam tentang SWOT, maka perlu dilihat faktor eksternal dan internal sebagai bagian penting dalam analisis SWOT, yaitu :
- Faktor Eksternal Faktor eksternal ini bertujuan untuk mendapatkan faktor-faktor yang menjadi peluang dan ancaman organisasi ini.
- Faktor Internal Faktor internal ini bertujuan untuk mendapatkan faktor-faktor yang menjadi kekuatan dan kelemahan organisasi ini
- Definisi UML
Menurut Maimunah, Padeli, Erna Astriyani (2018), “Unified Modeling Language (UML) adalah keluarga notasi grafik yang didukung oleh meta-model tunggal yang membantu pendeskripsian dan desain sistem perangkat lunak, khuusnya sistem yang dibangun menggunakan pemograman berorientasi objek”.
Menurut Sutrisno dalam jurnalnya (2017). “UML (Unified Modeling Language) adalah perangkat lunak yang berparadigma “berorientasi objek”. Pemodelan (modeling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami”.
Menurut Rosa dan Shalahuddin (2016:133) mengemukakan bahwa “UML (Unified Modelling Language) adalah salah standar bahasa yang banyak digunakan di dunia industri untuk mendefinisikan requirement, membuat analisis & desain, serta menggambarkan arsitektur dalam pemrograman berorientasi objek. ”.
- Diagram UML
Berikut ini adalah Diagram-diagram yang terdapat didalam UML Menurut Rosa dan Shalahuddin (2016:155):
- Use Case Diagram Merupakan pemodelan untuk sistem informasi yang dibuat untuk mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih aktor dengan sistem informasi yang akan dibuat. use case digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja yang ada di dalam sebuah sistem informasi dan siapa saja yang berhak menggunakan fungsi-fungsi itu.
- Activity Diagram
Merupakan workflow (aliran kerja) atau aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnis atau menu yang ada pada perangkat lunak. Yang perlu diperhatikan disini adalah bahwa diagram aktivitas menggambarkan aktivitas sistem bukan apa yang dilakukan aktor, jadi aktivitas yang dapat dilakukan oleh sistem.
Kegunaan Aktivitas diagram :
a. Rancangan proses bisnis
b. Urutan atau pengelompokan lampiran dari sistem atau user interface
c. Rancangan pengujian
d. Rancangan menu
- Sequence Diagram Menggambarkan kelakuan objek pada use case dengan mendeskripsikan waktu hidup objek dan message yang dikirimkan dan diterima antar objek. Oleh karena itu untuk menggambar diagram sequence maka harus mengetahui objek-objek yang terlibat dalam sebuah use case beserta metode-metode yang dimiliki kelas yang diinstansiasi menjadi objek itu.
- Class Diagram Class Diagram, dalam notasi UML digambarkan dengan kotak. Nama Class menggunakan huruf besar di awal kalimatnya dan diletakkan diatas kotak. Bila class mempunyai nama yang terdiri dari 2 suku kata atau lebih, maka semua suku kata digabungkan tanpa spasi dengan huruf awal tiap suku kata menggunakan huruf besar. Tipe attribute dan niali default bisa di munculkan sebagaimana operation. Untuk mengurangi ambiguitas pada pendepenelitianan class, contraint bisa ditambahkan.
- Definisi Literature Review
Menurut Asfi Manzilati (2017:34), “Literature Review adalah sebuah proses atau aktivitas yang dilakukan pada sebuah penelitian sedangkan literature adalah sumber data pada penelitian”.
Menurut Kris H. Timotius (2017:126), “Tinjauan Pustaka merupakan suatu studi yang menggabungkan atau mensintesis pengetahuan dari sejumlah makalah ilmiah”.
Menurut Chamidy dalam buku karya Abdul Hakim (2017:138), Kajian pustaka sering disebut juga literature review. “Kajian pustaka adalah kegiatan mendalami, mencermati, menelaah dan mengidentifikasi pengetahuan”.
Berdasarkan definisi di atas, maka dapat disimpulkan bahwa literature review adalah suatu kegiatan yang dilakukan dalam penelitian dengan menggabungkan atau mensintesis pengetahuan dari sejumlah karya ilmiah.
- Sumber Literature Review
- Penelitian yang dilakukan oleh Zaenudin, Kurniawan Fajri, dan Ahmad Sauqi dalam Jurnal Explore STMIK Mataram – Volume 7 No 1 Tahun (2017) yang berjudul “RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN NILAI RAPORT” dengan menggunakan metode observasi dan wawancara dan bertujuan untuk mempermudah pihak sekolah dalam meningkatkan kualitas pendidikan serta dapat mencakup data siswa, data guru BP/BK, data guru mata pelajaran, data mata pelajaran dan data kelas.
- Penelitian yang dilakukan oleh Deden Rustiana, Muhammad Faisal, dan Lina Iamayanti dalam Jurnal ICIT STMIK Raharja Vol 5 No 1 (2019) yang berjudul “PROTOTYPE ANALISA SISTEM INFORMASI PENILAIAN E-RAPORT MENGGUNAKAN SWOT” hasil dari penelitian ini untuk mengetahui siswa di sekolah akan hasil laporan nilai mereka yang dapat diakses secara online dalam sebuah website jadi tidak memakan waktu untuk datang kesekolah karena semua laporanya sudah tertera didalam database sekolah dan bisa diakses dimana saja dan kapan saja, dibangunnya sistem penilaian raport berbasis web ini untuk membantu pihak sekolah dalam penyampaian informasi kepada siswanya , agar kinerja suatu pekerjaan dapat diwujudkan lebih.
- Penelitian yang dilakukan oleh Aziz Lathif Yusuf, Muhammad Akhir Ramadan, Endang Retnoningsih, Syahbaniar Rofiah dalam JURNAL MAHASISWA BINA INSANI, Vol.3-No.2 (2019). Yang berjudul “Sistem Informasi Pengolahan Nilai Siswa Pada SMP Islam Al-Falah Bekasi Berbasis Web” Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu model SDLC dengan beberapa tahapan diantaranya analisa, desain, kode program dan Pengujian.Kesimpulan yang didapat dari penelitian ini dengan dibuatnya Sistem Informasi pengolahan nilai siswa Pada SMP Islam Al-Falah Bekasi, proses penyebaran informasi nilai menjadi lebih cepat dan akurat.Pengolahan data siswa, data guru, data kelas, data nilai dan laporan menjadi lebih efektif serta efisien karena penyimpanan data sudah dalam bentuk database. Pengembangan sistem penginputan nilai secara online, dapat memberikan kemudahan kepada guru pengajar untuk memberikan laporan nilai kepada siswa dan orang tua siswa.
- Penelitian yang dilakukan oleh Harfizar,Arief Saptono, dan Bayu Dwi Kurniawan dalam JURNAL SENSI Vol. 4 No. 1 (2018), yang berjudul “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENILAIAN RAPORT SISWA BERBASIS WEB PADA SMA PERINTIS 1 SEPATAN” tujuan dari penelitian ini untuk dapat mempermudah dalam proses penilaian serta dapat dilakukan dengan cepat dan akurat.
- Penelitian yang dilakukan oleh Anita Bawaiqki Wandanaya, Sendy Zul Friandi, Fachry Agus Maulana dalam JURNAL CERITA Vol 5 No 1 – Februari 2019, yang berjudul “APLIKASI SISTEM PENGOLAHAN DATA NILAI SISWA BERBASIS WEB PADA SMKN 1 KOTA TANGERANG” Dari hasil penelitian ini diharapkan memudahkan wali kelas SMKN 1 Kota Tangerang dalam mengolah data nilai siswa juga agar proses pencarian data menjadi lebih akurat dan efektif. Selain itu, dengan penelitian ini sekolah memiliki kemampuan yang lebih baik saat ini dan yang akan datang.
- Penelitian yang dilakukan oleh Ramayana Pasaribu dan Yusniah Lubis dalam E-Jurnal Manajemen Informatika Komputer Vol. 1 Nomor 2, April 2017, yang berjudul “Perancangan Aplikasi Pengolahan Nilai Mahasiswa Berbasis Web Pada Politeknik Ganesha Medan” Penelitian ini menghasilkan sebuah aplikasi pengolahan nilai mahasiswa yang diharapkan dapat membantu akademik dan dapat mempermudah pengguna untuk melakukan proses pengolahan nilai agar nilai dapat diolah secara efektif dan efisien dan dapat menghasilkan nilai yang akurat.
- Penelitian yang dilakukan oleh Sefrika, Helina Apriyani, dan Enok Tuti Alawiah dalam Jurnal Mantik Penusa Vol.1 No.2 2017, yang berjudul “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN NILAI BERBASIS WEB PADA MTs AL GHAZALY BOGOR” kesimpulan dari penelitian ini untuk meningkatkan kinerja guru secara lebih professional, efektif dan efisien, sebagai sarana informasi dalam menyajikan informasi laporan nilai serta data siswa yang dapat diakses dengan mudah oleh siswa, dan sebagai solusi bagi pihak sekolah untuk mempercepat dan mempermudah dalam mengelola penilaian atau pembuatan rapor atau laporan nilai siswa dibandingkan dengan secara manual sehingga kinerja dalam mencapai pekerjaan dapat diwujudkan.
- Penelitian yang dilakukan oleh Padeli, Mulyati, dan Alvega Awanda dalam Jurnal Cerita Vol.3 No.2 2017, yang berjudul “BUILDING DATABASE HASIL EVALUASI BELAJAR SISWA PADA SMAN 2 KOTA TANGERANG”, metode pengumpulan data yang digunakan yaitu metode observasi dan wawancara, metode analisis SWOT, dan metode perancangan. Kesimpulan yang didapat Dengan sistem ini maka dapat membantu perbaikan dalam proses masukan ataupun keluaran sehingga tercipta sistem yang memudahkan untuk pengambilan keputusan.
- Penelitian yang dilakukan oleh Joann L. Moore dkk dari European Journal of Psychological Assessment (2016) “Effects of Psychosocial Characteristics of Middle School Students on High School Grades and On-Time Graduation” Research has shown that psychosocial factors (PSFs) have a positive impact on high school outcomes, including grades and persistence. However, few longitudinal studies have examined the nature of these relationships. We report on a longitudinal study of middle school students followed through high school completion. We found that high school GPA mediates the effects of prior academic achievement, demographics, and most PSFs on on-time high school graduation. A measure of self-regulation had a significant direct effect on on-time graduation. The results underscore the importance of PSFs in predicting academic outcomes, even after accounting for prior achievement and demographics. Implications of examining PSFs early in students’ academic progression are discussed.
- Penelitian yang dilakukan oleh Sung Um Kim and David Shumaker dari The Journal of Academic Librarianship (2015) “Student, Librarian, and Instructor Perceptions of Information Literacy Instruction and Skills in a First Year Experience Program: A Case Study”, As more and more academic librarians have adopted the practice of teaching information literacy in first year experience programs, there has been a growing number of studies assessing this practice. However, few studies have compared the views and assessments of students, librarians, and instructors. Through survey methods, this case study was conducted to understand student, librarian, and instructor perceptions of information literacy instruction and students' information literacy skills in two different types of courses at the Catholic University of America. The results indicate that notable differences are associated with the respondent's role as well as the course involvement of the respondent. Students who were involved in a course with consistent inclusion of a substantive information literacy-related assignment tended to rate the effectiveness, importance, and impacts of information literacy instruction, and their own information literacy skills, higher than those in a course with an inconsistent level of engagement with information literacy. Students' assignment grades were positively correlated with their self-ratings of information literacy skills in both courses. In addition, students rated their own information literacy skills higher and rated the importance and impacts of information literacy instruction lower than librarians or instructors did. Implications and recommendations are also addressed.
- Sejarah Singkat
Sekolah SMK Tunas Harapan berdiri pada tanggal 05 Juli 2007 di bawah instansi Yayasan Tunas Harapan Pasar Kemis diketuai oleh Drs. H. Mudjijono MM. Sekretaris Bpk. Dalimin, dan Bendahara Bpk.H.Subur Spd. Dengan Jumlah pegawai 24. Mulai aktif menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar (KBM) tahun 2007/2008. Dibawah pimpinan Drs. H. Mudjijono MM, sekolah ini mulai berjalan dengan 2 jurusan yakni, Jurusan Teknik Komunikasi Komputer & Jaringan (TKJ) dan Jurusan Teknik Kendaraan Ringan (TKR). Dengan jumlah siswa/i jurusan TKJ berjumlah 46 orang dan jurusan TKR berjumlah 30 orang. Kondisi saat ini untuk pelaksanaan Ujian Nasional (UN) masih belum bisa dilaksanakan di sekolah sendiri karena belum mendapatkan surat perizinan dari Distribusi Penyaluran Pendidikan. Pelaksanaan UN saat itu dilaksanakan di SMKN 1 Panunggangan untuk jurusan TKJ.
Sedangkan jurusan TKR dilaksanakan di sekolah SMK Perintis 1 Sepatan. Pada tanggal 11 september 2009 SMK Tunas Harapan baru diresmikan Surat Perizinan (Operasional) untuk melaksanakan UN di sekolah sendiri dengan Nomor Surat SK 421.5/116/Dispendik/2009. Tahun ajaran baru 2008/2009 SMK Tunas Harapan menerima siswa/i jurusan TKJ sebanyak 38 orang dan jurusan TKR sebanyak 65 orang. Dan tahun 2009/2010 menerima siswa/I jurusan TKJ sebanyak 31 rang dan TKR sebanyak 32 orang. SMK Tunas Harapan meluluskan siswa/I untuk angkatan pertama yaitu jurusan TKJ sebanyak 41 orang dan TKR sebanyak 32 orang. Pada tahun berikutnya SMK Tunas Harapan meluluskan siswa/i jurusan TKJ sebanyak 37 orang, jurusan TKR sebanyak 63 orang. Sejalan dengan penyempurnaan fisik sekolah dan pergantian kepala sekolah SMK Tunas Harapan pun berganti. Sejak tahun 2011 kepala sekolah kami dijabat oleh M.Arif Sugiarto ,SE. Penyempurnaan fisik dan peraturan sekolah terus berlanjut meningkat kearah yang lebih baik, termasuk dalam perlengkapan sarana dan prasarana sekolah. Semasa beliau menjabat sebagai kepala sekolah penambahan dan perubahan fisik telah dilakukan seperti pembangunan kelas baru dikarenakan semakin meningkatnya siswa/i yang berminat masuk ke sekolah ini, dan pembangunan ruang laboratorium untuk praktek komputer jurusan TKJ serta pembangunan bengkel untuk jurusan TKR.
- Visi Dan Misi SMK Tunas Harapan
- Visi
“Menjadikan sekolah Mandiri dan Unggul yang berlandasan IPTEK dan IMTAQ”
- Misi
- Mendidik anak untuk menguasai bidang keahliannya.
- Mencetak lulusan yang terampil dan profesional.
- Menyiapkan guru yang menguasai bidang IPTEK dan Teknologi tepat guna.
- Menyiapkan sarana dan prasarana kegiatan yang menunjang tercapainya hasil kegiatan siswa-siswi.
- Menghubungkan siswa/i yang memiliki keterampilan handal dengan pihak penyedia lapangan kerja atau industry.
- Mewujudkan sekolah menjadi sekolah yang diminati oleh masyarakat umum.
- Visi
- Struktur Organisasi SMK Tunas Harapan
Gambar 3.1 Struktur Organisasi SMK Tunas Harapan
- Tugas dan Tanggung Jawab
Seperti halnya perusahaan, SMK Tunas Harapan Pasar Kemis dalam pelaksanaannya terdapat bagian-bagian struktur yang mempunyai tugas dan tanggung jawab wewenang untuk menyelesaikan semua pekerjaannya. Berikut sebagian penjelasan tugas dan tanggung jawab wewenang yang terdapat dalam Struktur Organisasi:
1. Ketua Yayasan
Tugas dan tanggung jawab dari ketua yayasan adalah sebagai berikut :
a. Membuat program kerja yang berpedoman pada visi, misi, fungsi dan tujuan.
b. Menyelenggarakan kegiatan dan pengembangan pendidikan, penelitian serta pengabdian pada masyarakat.
c. Menyelenggarakan kegiatan pengembangan administrasi.
d. Memberikan pembinaan kepada dewan Guru dan sanksi bila perilaku dewan guru menyimpang.
e. Penentuan visi, orientasi, platform program dan kebijakan dasar sekolah.
2. Kepala Sekolah
Tugas dan tanggung jawab dari kepala sekolah adalah sebagai berikut:
a. Mengesahkan perubahan dokumen.
b. Mengendalikan sistem manajemen mutu.
c. Mengangkat dan memberhentikan jabatan dalam unit kerja.
d. Memberi teguran bagi guru dan pegawai yang melanggar disiplin dan tata tertib.
e. Mendelegasikan tugas apabila berhalangan hadir.
b. Menandatangani surat-surat dinas dan surat berharga.
c. Memimpin rapat.
3. Bendahara
Tugas dan tanggung jawab dari bendahara adalah sebagai berikut :
a. Mengontrol keuangan kegiatan.
b. Membuat dan mengontrol standar baku laporan keuangan kegiatan.
c. Pembuatan laporan keuangan kepengurusan sekolah.
d. Bertanggung jawab terhadap uang kas sekolah.
e. Mengatur semua pengeluaran dan pemasukan yang ada di sekolah.
f. Menyerahkan gaji bulanan pegawai rutin setiap awal bulan.
g. Mempersiapkan rapat dengan pengurus komite sekolah dengan orangtua atau wali siswa dalam upaya dukungan dana.
4. Wakabid Kurikulum
Tugas dan tanggung jawab dari wakabid kurikulum adalah sebagai berikut :
a. Mensosialisasikan pelaksanaan dan pengembangan kurikulum di sekolah.
b. Mengkoordinasi bahan ajar atau modul pembelajaran yang berlangsung di sekolah.
c. Melakukan koordinasi dalam kegiatan ujian dan ulangan di sekolah.
d. Mempelajari dan menguasai kurikulum yang berlaku.
e. Merencanakan dan melaksanakan ulangan harian.
5. Kepala Tata-Usaha
Bertugas melaksanakan ketata-usahaan sekolah dan bertanggung jawab kepada kepala Sekolah dalam hal:
a. Penyusunan program kerja tata usaha sekolah.
b. Pengelolaan keuangan sekolah.
c. Pengurusan administrasi ketenagaan dan siswa.
d. Pembinaan dan pengembangan karir pegawai tata usaha sekolah.
e. Penyusunan administrasi perlengkapan sekolah.
b. Penyusunan dan penyajian data atau statistik sekolah.
c. Mengkoordinasi dan melaksanakan 7k.
d. Penyusunan laporan pelaksanaan kegiatan pengurusan ketatausahaan secara berkala.
6. Wakabid Kesiswaan
Tugas dan tanggung jawab dari wakabid kesiswaan meliputi :
a. Melakukan pengarahan dan pembinaan OSIS di SMK Bandara Tangerang.
b. Membina pengurus OSIS selama organisasi berjalan.
c. Memilih siswa dan siswi dalam mewakili sekolah untuk mengikuti kegiatan diluar sekolah.
b. Menyusun laporan – laporan kegiatan kesiswaan yang ada di sekolah secara berkala.
c. Melaksanakan pemilihan calon siswa teladan dan penerima beasiswa.
d. Merencanakan, mempersiapkan dan melaksanakan kegiatan penerimaan murid baru.
- Prosedur Sistem Yang Berjalan
Untuk menganalisa sistem yang berjalan, penulis meneliti dengan menggunakan Software Visual Paradigm for Unified Modeling Language (UML) 6.4 Edition untuk menggambarkan Use Case Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram.
- Analisa Sistem yang Berjalan pada Use Case Diagram
Gambar 3.2 Use Case Sistem Yang Berjalan
Berdasarkan gambar use case di atas terdapat :
1. 1 (satu) sistem yang mencangkup keseluruhan kegiatan yang sedang berjalan.
2. 5 (lima) actor yang melakukan kegiatan siswa, guru, wali kelas, kepala sekolah, wali murid.
3. 6 (enam) use case yang dilakukan para actor.
- Analisa Sistem yang Berjalan pada Activity Diagram
Gambar 3.3 Activity Sistem Yang Berjalan
Berdasarkan gambar activity diagram diatas terdapat :
1. 1 (satu) node objek yang mewakili
2. 7 (tujuh) action state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi
3. 1 ( satu) final node objek akhir yang mewakili.
- Analisa Sistem yang Berjalan pada Sequence Diagram
Gambar 3.4 Sequence Sistem Yang Berjalan
Berdasarkan gambar Sequence diagram diatas terdapat :
1. 5 (lima) Actor yang melakukan kegiatan, yaitu : siswa, guru, wali kelas, kepala sekolah dan wali murid.
2. 1 (satu) Lifeline yang meliputi : raport
3. 7 (tujuh) Message spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktivitas yang terjadi. Kegiatan yang bisa dilakukan oleh actor-actor.
- Metode Analisis Sistem
Untuk menganalisa sistem yang digunakan peneliti menggunakan metode analisa SWOT yaitu singkatan dari, S adalah Strenght atau Kekuatan, W adalah Weakness atau Kelemahan, O adalah Opportunity atau Peluang, dan T adalah Threat atau Ancaman. SWOT ini biasa digunakan untuk menganalisis suatu kondisi dimana akan dibuat sebuah rencana untuk melakukan sesuatu untuk menemukan faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kelemahan dan kekuatan sistem
- Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware)
- Processor : Pentium (R) 4 CPU 2.8 Ghz
- Monitor : Samsung 14 in
- Keyboard : XPsi standart
- Mouse : XPsi optic
- RAM : V-gen 512 DDR I
- HD : Maxtor 80 GB
- Printer : HP Deskjet D1360
- Spesifikasi Perangkat Lunak (Software)
- Windows XP
- Microsoft Office
- Masalah Yang Dihadapi
Sistem yang sedang berjalan pada SMK Tunas Harapan Pasarkemis menggunakan MS.Excel dan sudah menggunakan aplikasi dari Dinas Pendidikan. Adapun permasalahnya sebagai berikut :
- Sistem pengolahan nilai yang berjalan saat ini masih belum optimal dikarenakan banyak nya guru-guru yang masih belum paham dengan teknologi dan banyak form yang harus diisi.
- Penginputan nilai masih menggunakan MS.Excel dan ketika guru yang tidak hadir disekolah maka proses peginputan nilai menjadi lambat
- Alternatif Pemecahan Masalah
Adapun alternatif pemecahan masalah sebagai berikut :
- Untuk mengoptimalkan sistem pengolahan nilai ini dan mempermudah guru-guru serta wali kelas sistem terkomputerisasi yang ada saat ini akan diperbaharui dengan sistem yang lebih terintregasi
- Dengan adanya sistem pengolahan web ini maka guru ataupun wali kelas bisa input nilai walaupun tidak hadir disekolah.
- Elisitasi Tahap I
Elisitasi tahap I adalah yaitu berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen dalam hal ini pihak sekolah yakni kepala sekolah dan guru terkait melalui proses wawancara, dalam hal ini elisitasi yang penulis rangkum dalam hasil observasi sebagai berikut :
Tabel 3.3 Tabel Elisitasi I
- Elisitasi Tahap II
Elisitasi tahap II adalah merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi, dalam hal ini elisitasi yang penulis dan pihak sekolah rangkum sebagai berikut :
Tabel 3.4 Tabel Elisitasi II
Keterangan
M : Mandatory (yang diinginkan), harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat rancangan media yang dibutuhkan.
D : Desirable (diperlukan), tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan.
I : Inessential (yang tidak mutlak diinginkan), bukanlah bagian dari rancangan media yang dibahas dan merupakan bagian dari luar perancangan media.
- Elisitasi Tahap III
Tabel 3.5 Tabel Elisitasi III
Keterangan
T : Technical (tata cara/teknik pembuatan requirement tersebut dalam speracangan media yang diusulkan).
O : Operational (tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistema yang akan dikembangkan).
E : Economic (biaya yang diperlukan dalam perancangan media komunikasi visual).
L : Low (Mudah untuk dikerjakan)
M : Middle (Mampu untuk dikerjakan)
H : High (Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya esulit serta biayanya mahal)
- Final Draft Elisitasi
Final draft elisitasi adalah bentuk akhir dari tahapan tahapan elisitasi, dan dapat digunakan sebagai acuan atau panduan dasar dalam pengembangan sistem agar sesuai dengan yang diinginkan oleh user.
- Sequence Diagram Admin
Gambar 4.2 Sequence Diagram Admin
Berdasarkan gambar sequence diagram admin diatas :
1. 1 sistem kegiatan admin.
2. 1 actor yang melakukan kegiatan dalam sistem yaitu : admin.
3. 8 lifeline,yaitu : register, login,halaman utama, data siswa, data guru, data mata pelajaran, data kelas, logout.
4. 9 message, yaitu : melakukan registrasi untuk login, masukan username dan password, login gagal, login berhasil, input data siswa, input data guru, input data mata pelajaran, input data kelas, keluar dari sistem.
- Sequence Diagram Guru
Gambar 4.3 Sequence Diagram Guru
Berdasarkan gambar sequence diagram guru diatas :
1. 1 sistem kegiatan guru.
2. 1 actor yang melakukan kegiatan dalam sistem yaitu : guru.
3. 8 lifeline,yaitu : register, login,halaman utama, input nilai tugas, input nilai ulangan harian, input nilai uts, input nilai uas, logout.
4. 9 message, yaitu : melakukan registrasi untuk login, masukan username dan password, login gagal, login berhasil, input nilai tugas, input nilai ulangan harian, input nilai uts, input nilai uas, keluar dari sistem.
- Sequence Diagram Walikelas
Gambar 4.4 Sequence Diagram Walikelas
Berdasarkan gambar sequence diagram Walikelas diatas :
1. 1 sistem kegiatan wali kelas.
2. 1 actor yang melakukan kegiatan dalam sistem yaitu : walikelas.
3. 10 lifeline,yaitu : register, login,halaman utama, input nilai tugas, input nilai ulangan harian, input nilai uts, input nilai uas, input nilai kepribadian, input nilai ekstra (ekstrakulikuler), logout.
4. 10 message, yaitu : melakukan registrasi untuk login, masukan username dan password,login berhasil, input nilai tugas, input nilai ulangan harian, input nilai uts, input nilai uas, input nilai kepribadian, input nilai ekstra (ekstrakulikuler), keluar dari sistem.
- Activity Diagram Admin
Gambar 4.5 Activity Diagram Admin Yang Diusulkan
Berdasarkan gambar Activity Diagram diatas terdapat : <p>1. 1 Initial Node untuk memulai suatu kegiatan.
2. 22 Activity untuk menjelaskan kegiatan Sistem
3. 1 Final Node untuk mengakhiri kegiatan.
- Activity Diagram Guru
Gambar 4.6 Activity Diagram Guru Yang Diusulkan
Berdasarkan gambar Activity Diagram diatas terdapat :</p>
1. 1 Initial Node untuk memulai suatu kegiatan.
2. 15 Activity untuk menjelaskan kegiatan Sistem
3. 1 Final Node untuk mengakhiri kegiatan.
- Activity Diagram Walikelas
Gambar 4.7 Activity Diagram Walikelas Yang Diusulkan
Berdasarkan gambar Activity Diagram diatas terdapat :
1. 1 Initial Node untuk memulai suatu kegiatan.
2. 20 Activity untuk menjelaskan kegiatan Sistem
3. 1 Final Node untuk mengakhiri kegiatan.
- Class Diagram Yang Diusulkan
Gambar 4.8 Class Diagram Wali kelas Yang Diusulkan
Berdasarkan gambar Class Diagram yang diusulkan :
- Terdapat 6 class, himpunan dari objek-objek yang berbagi atribut serta operasi yang sama diantaranya t_user, t_kelas, t_guru, t_siswa, t¬-_matapelajaran, t_nilai
- Terdapat 5 Association, hubungan antara objek satu dengan objek lainnya yang mempunyai nilai.
Spesifikasi Basis DataPerbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem UsulanTabel 4.7 Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan
Rancangan PrototypeImplementasi Sistem Yang DiusulkanKonfigurasi SistemSpesifikasi Perangkat Keras (Hardware)- Processor : Intel Core i3
- Monitor : 14 inci
- Mouse : Standar
- Keyboard : Standar
- RAM : 2GB
- Hardisk : 500 GB
- Printer : Canon
Spesifikasi Perangkat Lunak (Software)- Windows 8
- Microsoft Office 2010
- Google Chrome / Mozilla Firefox
- Xampp
- Visual Paradigm
Hak Akses (Brainware)- Admin
- Guru
- Wali kelas
Black Box TestingUntuk tahap pengujian, penulis menggunakan metode blackbox untuk memastikan bahwa program atau sistem yang dibuat masih terdapat bug (kesalahan) atau tidak. Dari setiap test pengujian tidak menutup kemungkinan masih terdapat bug (kesalahan) dari sistem yang telah ditest, namun pengujian ini setidaknya dapat meminimalisir bug (kesalahan) yang terdapat didalam sistem.
Testing Black Box Pada Menu LoginTabel 4.8 Testing Black Box Pada Menu Login
ImplementasiTabel 4.9 Tabel Implementasi
Berdasarkan Tabel Implementasi yang dilakukan SMK Tunas Harapan Pasar Kemis maka terdapat :
- Pengumpulan data Pada tahap ini dilakukan pembuatan latar belakang masalah,tujuan, manfaat, dan juga perumusan masalah selama waktu yang ditentukan guna penulisan laporan maupun perancangan sistem selama waktu yang ditentukan.
- Analisa Sistem Melakukan pengkajian ataupun analisa terhadap data yang telah diperoleh, merumuskan elisitasi sistem dari hasil wawancara kepada stakeholder selama waktu yang ditentukan.
- Perancangan Sistem Penerapan dari hasil analisa yang telah dilakukan oleh peneliti terhadap data yang diperolehnya, sehingga menghasilkan suatu rancangan sistem sesuai dengan kebutuhan dari pengguna. Pada tahap ini merupakan kegiatan mendesain dan merancang program sesuai dengan kebutuhan user, perancangan sistem berlangsung selama waktu yang ditentukan.
- Pembuatan sistem Setelah dilakukan perancangan maka dilakukan proses pembuatan program dengan menulis kode program sesuai dengan yang dibutuhkan, pembuatan sistem berlangsung selama waktu yang ditentukan.
- Testing Sistem Pada tahap ini dilakukan testing atau pengujian terhadap program yang telah dibuat guna mengetaui kesalahan yang ada pada program. Pengujian program berlangsung selama waktu yang ditentukan.
- Evaluasi Sistem Tahap ini, dimana evaluasi dilakukan setelah testing atau pengujian terhadap program dilakukan, kegiatan ini dilakukan guna merancang kembali beberapa fungsi yang eror saat testing dilaksanakan agar dapat diperbaiki sebelum diimplementasikan nantinya, waktu evaluasi berlangsung selama waktu yang telah ditentukan.
- Perbaikan Sistem Setelah melakukan pengujian dan evaluasi terhadap program beberapa error yang terdapat pada program diperbaiki selama waktu yang ditentukan.
- Uji coba implementasi sistem Setelah semua fungsi berjalan dengan baik serta program di anggap layak, maka langkah selanjutnya dilakukan uji coba implementasi program, uji coba implementasi program berlangsung selama waktu yang ditentukan.
- Dokumentasi Hasil dari seluruh proses pembuatan program dibuatkan dokumentasi kedalam bentuk laporan untuk memudahkan dalam pengembangan program diwaktu yang akan datang.
- Final presentasi Setelah semua proses dilakukan selanjutnya melakukan presentasi final kepada stakeholder dan dosen pembimbing.
Estimasi BiayaEstimasi biaya digunakan untuk memperhitungkan biaya yang dikeluarkan dalam penelitian ini mulai dari awal mula hingga penyelesaian laporan, dan estimasi biaya dibuat sebagai catatan biaya yang dikeluarkan selama penelitian ini berlangsung.
Tabel 4.10 Estimasi Biaya
BAB VPENUTUPKesimpulanBerdasarkan hasil analisa yang dapat peneliti simpulkan dari rumusan masalah, yaitu:
- Proses pengisian raport yang berjalan pada SMK Tunas Harapan Pasar Kemis saat ini yaitu, pengisian dan pengolahan nilai raport dimulai dari tahapan pada saat guru masing-masing mata pelajaran menyerahkan rekapan nilai kepada wali kelas, lalu wali kelas memasukkan nilai dan diberikan kepada staff tata usaha untuk mencetak. Dimana nilai tersebut akan menjadi nilai akademik yang di laporkan pada sebuah buku laporan kemajuan belajar siswa dan diserahkan kepada wali murid.
- Kendala yang dihadapi dalam prosses pengisian raport pada SMK Tunas Harapan yaitu, dalam proses pengolahan dan penyimpanan data nilai akademik siswa yang masih manual seperti dalam bentuk worksheet dalam MS.Excel. Dimana proses pengisian raport belum memanfaatkan sistem aplikasi yang terkomputerisasi, sehingga belum terdapat pengolahan nilai dalam sebuah database.
- Membuat sistem aplikasi yang dapat membantu guru, wali kelas dalam pengisian raport. sehingga prosesnya dapat teratur, efektif dan efisien serta proses pengoalahan nilai raport siswa ini akurat.
SaranDalam kesempatan ini peneliti mencoba memberikan saran yang mungkin dapat bermanfaat untuk perkembangan pada SMK Tunas Harapan Pasar Kemis, yaitu:
- Memberikan manfaat untuk kemajuan teknologi yang sudah seharusnya diterapkan pada semua bagian yang selama ini masih menggunakan cara kerja berupa pencatatan.
- Sistem ini dapat membantu dan mempermudah dalam pengolahan data nilai raport siswa
- Pada masa yang akan datang sistem ini dapat dikembangkan untuk mendapatkan hasil yang lebih maksimal.
DAFTAR PUSTAKA- ↑ Hutahaen, J. (2015). Konsep Sistem Informasi. Deepublish.
Metode Analisis Data
Penulis melakukan metode perancangan berorientasi objek dengan Visual Paradigm for UML Enterprise Edition dalam pembuatan use case diagram, activity diagram, dan sequence diagram. Bahasa pemrograman yang digunakan adalah PHP dan menggunakan database MySQL serta menggunakan Sublime Text sebagai text editornya.
Metode Perancangan
Penulis melakukan metode perancangan berorientasi objek dengan Visual Paradigm for UML Enterprise Edition dalam pembuatan use case diagram, activity diagram, dan sequence diagram. Bahasa pemrograman yang digunakan adalah PHP dan menggunakan database MySQL serta menggunakan Sublime Text sebagai text editornya.
Metode Pengujian
Metode yang digunakan dalam pengujian ini yaitu Black Box Testing. Black box testing adalah pengujian yang dilakukan hanya mengamati hasil eksekusi melalui data uji dan memeriksa fungsional dari perangkat lunak.
Sistematika Penulisan
Peneliti mengelompokkan materi laporan penelitian Skripsi ini menjadi 5 bab utama yang digunakan untuk mempermudah dalam pembahasan masalah dengan sistematika penyampaian sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Berisi tentang latar belakang masalah , perumusan masalah, tujuan dan kegunaan penelitian, ruang lingkup penelitian dan sistematika penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
Pada bab ini membahas mengenai pengertian sistem, pengertian klasifikasi sistem, pengertian analisa sistem, pengertian data dan informasi, pengertian sistem informasi, pengertian diagram arus data, bentuk diagram arus data, dan pengertian pengolahan nilai.
BAB III ANALISA SISTEM BERJALAN
Pada bab ini akan dibahas mengenai gambaran umum SMK Tunas Harapan Pasar Kemis, sejarah singkat, visi misi dan strategi, struktur organisasi, wewenang dan tanggung jawab, konfigurasi sistem, hak akses (brainware), analisa proses, urutan prosedur, sistem yang berjalan saat ini, analisa sistem yang berjalan pada use case diagram, analisa sistem yang berjalan pada activity diagram, analisa sistem yang berjalan pada sequence diagram, elisitasi tahap I, elisitas tahap II, elisitas tahap III dan final elisitasi.
BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN
Pada bab ini akan membahas tentang perancangan sistem dan perancangan basis data yang diusulkan berkaitan dengan analisis yang telah dilakukan dan ditulis pada bab sebelumnya.
BAB V PENUTUP
Bab ini berisikan tentang kesimpulan hasil dari laporan skripsi dan juga saran yang akan diberikan sebagai tindak lanjut yang diperlukan untuk melakukan perbaikan dimasa mendatang.
DAFTAR PUSTAKA
BAB II
Teori Umum
Konsep Dasar Sistem
Konsep Dasar Sistem Informasi
Konsep Dasar Data dan Informasi
Konsep Dasar Perancangan
Teori Khusus
Konsep Dasar Analisis
SWOT
Konsep Dasar UML
Konsep Dasar Literature Review
BAB III
Gambaran Umum SMK Tunas Harapan
Tata Laksana Sistem Yang Berjalan
Analisa Sistem Yang Berjalan
Lalu untuk mendapatkan strategi yang ingin dilakukan dalam mengatasi ancaman dan memanfaatkan peluang yang dimiliki dilanjutkan dengan menggunakan Analisis matriks TOWS mengembangkan 4 (empat) jenis strategi: Strategi SO (Strengths Opportunities), Strategi WO (Weakness-Opportunities), Strategi ST (Strengths Threats), dan Strategi WT (Weakness-Threats), analisis strategi mengurangi kelemahan internal supaya bisa meraih peluang yang ada yaitu strategi W-O, serta mengatasi ancaman yang ada di eksternal yaitu strategi W-T.
Metode Analisa Data
1. Analisa Masukan
Nama Masukan : Data nilai siswa
Fungsi : Untuk mengetahui nilai siswa
Sumber : Guru
Frekuensi : Setiap akhir semester
Format :Nis, Nama, Jenis Kelamin, Nilai tugas, Nilai ulangan, Nilai uts, Nilai uas
Ket : Daftar Nilai
2. Analisa Proses
Nama Modul : Data Nilai Siswa
Masukan : Nilai tugas, Nilai Ulangan harian, Nilai uts,Nilai uas
Keluaran : Hasil perhitungan rata-rata nilai siswa
Ringkasan :Proses ini akan menghasilkan nilai rata-rata dari hasil belajar selama satu semester.
3. Analisa Keluaran
Nama Masukan : Raport
Fungsi : Untuk mengetahui nilai siswa
Sumber : Wali Murid
Media : Kertas
Frekuensi : Setiap wali murid menerima buku raports
Keteranngan : Tergantung banyaknya siswa.
Konfigurasi Sistem Yang Berjalan
Permasalahn Yang Dihadapi Dan Alternatif Pemecahan
User Requirement
BAB IV
Rancangan Sistem Usulan
Setelah mengadakan penelitian yang berjalan di SMK Tunas Harapan Pembangunan Jakarta Barat, maka akan dibahas mengenai rancangan usulan sistem yang akan dibangun. Sistem yang diusulkan bertujuan untuk memperbaiki sistem yang sedang berjalan. Perancangan sistem informasi pengolahan nilai yang terkomputerisasi diharapkan dapat berjalan secara efektif dan efisein.
Dalam menganalisis usulan prosedur yang baru, peneliti menggunakan program Visual Paradigm for UML 6.4 untuk menggambarkan use case diagram, activity diagram, class diagram, dan sequence diagram.
Use Case Diagram Yang Diusulkan
Berdasarkan gambar use case diatas :
1. 1 sistem yang mencangkup proses pengolahan nilai raport siswa.
2. 3 actor yang melakukan kegiatan dalam sistem yaitu,
a. Admin
- admin dapat login dan masuk dashboard
- admin dapat menginput data master yaitu, data guru, data siswa, data kelas, dan data matapelajaran
- admin dapat add, edit, save di semua menu sistem
- admin dapat logout
b. Guru
- guru dapat login dan masuk dashboard
- guru dapat menginput nilai tugas, nilai ulangan harian, nilai uts, dan nilai uas
- guru dapat review nilai siswa
- guru dapat logout
c. Walikelas
- walikelas dapat login dan masuk dashboard
- walikelas dapat menginput nilai tugas,nilai ulangan harian, nilai uts, nilai uas, nilai kepribadian, dan nilai ekstra (ekstrakulikuler)
- walikelas dapat review laporan nilai siswa
- walikelas dapat cetak raport
- walikelas dapat logout
3. 13 use case yang dapat dilakukan oleh actor yaitu, login, dashboard, input data master, input penilaian, preview nilai, cetak nilai, logout.
4. 5 Extend yaitu : Data guru Statement, Data siswa Statement, Data mata pelajaran Statement, Data kelas Statement, Data nilai statement.
5. 7 Include yaitu : Dashboard, Data Master, Nilai, Input Nilai, Preview Nilai Raport, Cetak Nilai Raport, Logout.
Berdasarkan Gambar 4.1.1. Deskripsi Usecase Yang Diusulkan terdapat :
1. Nama Usecase : Login
Actor : Admin, Guru, Wali kelas.
Scenario : Admin, Guru, Wali kelas melakukan login ke sistem sesuai dengan username dan password masing-masing.
2. Nama Usecase : Dashboard
Actor : Admin, Guru, Wali kelas.
Scenario : Admin, Guru, Wali kelas masuk ke halaman utama yang berupa dashboard.
3. Nama Usecase : Data Master
Actor : Admin
Scenario : Admin dapat melakukan add, edit, save pada semua menu yang tedapat dalam menu data master.
4. Nama Usecase : Data Siswa
Actor : Admin
Scenario : Admin dapat melakukan add siswa, edit, delete pada menu master data siswa.
5. Nama Usecase : Data siswa Statement
Actor : Admin
Scenario :Admin dapat melihat data siswa statement.
6. Nama Usecase : Data Guru
Actor : Admin
Scenario : Admin dapat melakukan add data guru edit, delete pada menu master data guru
7. Nama Usecase : Data Guru Statement
Actor : Admin
Scenario : Admin dapat melihat data guru statement.
8. Nama Usecase : Data Mata pelajaran
Actor : Admin
Scenario : Admin dapat melakukan add data mata pelajaran, edit, delete pada menu master data mata pelajaran.
9. Nama Usecase : Data Mata pelajaran Statement
Actor : Admin
Scenario :Admin dapat melihat data mata pelajaran statement.
10. Nama Usecase : Data Kelas
Actor : Admin
Scenario : Admin dapat melakukan add, edit, delete pada menu master data kelas.
11. Nama Usecase : data kelas Statement
Actor : Admin
Scenario : Admin dapat melihat data kelas statement.
12. Nama Usecase : Penilaian dan Nilai
Actor : Guru dan Wali kelas
Scenario : Guru dan Wali kelas dapat melakukan add, edit, delete dan save pada menu nilai.
13. Nama Usecase : Nilai Tugas
Actor : Guru dan Wali kelas
Scenario : Guru dan Wali kelas dapat input nilai tugas.
14. Nama Usecase : Nilai Ulangan Harian
Actor : Guru dan Wali kelas
Scenario :Guru dan Walikelas dapat input nilai ulangan harian.
15. Nama Usecase : Nilai Uts
Actor : Guru dan Wali kelas
Scenario : Guru dan Wali kelas dapat input nilai uts.
16. Nama Usecase : Nilai Uas
Actor : Guru dan Wali kelas
Scenario : Guru dan Wali kelas dapat input nilai uas.
17. Nama Usecase : Nilai statement.
Actor : Guru dan Wali kelas
Scenario : Guru dan Wali kelas dapat melihat nilai yang sudah di input
18. Nama Usecase : Preview Nilai Raport
Actor : Wali kelas
Scenario : Wali kelas dapat melihat nilai yang sudah di input.
19. Nama Usecase : Cetak Nilai Raport
Actor : Wali kelas
Scenario : Wali kelas dapat mencetak hasil nilai siswa yang sudah di input.
20. Nama Usecase : Logout
Actor : Admin, Guru, Wali kelas.
Scenario : Admin, Guru, Wali kelas.dapat melakukan logout pada menu logout ini.