SI1611491498: Perbedaan revisi
[revisi tidak terperiksa] | [revisi tidak terperiksa] |
(←Membuat halaman berisi ' <div style="font-size: 16pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;"> <p style="line-height: 1">'''PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MONITORING INVENTORY'''</P...') |
(→BAB II LANDASAN TEORI) |
||
Baris 720: | Baris 720: | ||
=<div style=" text-align: center;margin-bottom:10px;">'''BAB II'''</div> <div style="font-size: 14pt; text-align: center">'''LANDASAN TEORI'''</div>= | =<div style=" text-align: center;margin-bottom:10px;">'''BAB II'''</div> <div style="font-size: 14pt; text-align: center">'''LANDASAN TEORI'''</div>= | ||
− | + | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"> | |
− | + | ==Teori Umum== | |
− | + | ===Konsep Dasar Sistem=== | |
− | + | ====Definisi Sistem==== | |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style=" | + | <p style="text-indent: 0.5in;">Menurut Hutahaean (2015:2), “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan kegiatan atau untuk melakukan sasaran yang tertentu. Sistem dikelompokkan menjadi dua bagian yang menekan pada prosedurnya dan ada yang menekankan pada elemennya. Kedua kelompok ini adalah benar dan tidak bertentangan, yang berbeda adalah cara pendekatannya”</p> |
− | + | <p style="text-indent: 0.5in;">Menurut M.Thoha dkk (2015:78), “Sistem berasal dari bahasa latin (sistema) dan bahasa yunani (sustema) adalah satu kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energy untuk mencapai suatu tujuan, istilah ini sering dipergunakan untuk menggambarkan suatu set etitas yang berinteraksi, dimana suatu model matematika seringkali bisa dibuat.</p> | |
− | ==== | + | <p style="text-indent: 0.5in;">Menurut Mulyati, dkk (2018:119), “Sistem didefinisikan sebagai serangkaian tindakan yang saling berhubungan dan berkaitan untuk melkukam dan mencapai tugas bersama-sama. Kata ‘sistem’ mengandung arti kumpulan dari komponen - komponen yang memiliki unsur keterkaitan antara satu dan lainnya.</p> |
− | < | + | <p style="text-indent: 0.5in;">Berdasarkan pengertian menurut para ahli, maka dapat disimpulkan bahwa Sistem adalah suatu kumpulan/grup elemen dari komponen-komponen yang saling terhubung, dipergunakan untuk suatu set etitas yang berinteraksi yang mempunyai tujuan yang sama.</p> |
− | + | ====Karateristik Sistem==== | |
− | + | <p style="text-indent: 0.5in;">Menurut Hutahaean (2015:3), sistem yang baik memiliki karakteristik sebagai berikut : | |
<ol> | <ol> | ||
− | <li | + | <li>Komponen sistem (components system)</li> |
− | Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling | + | Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen-komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen sistem terdiri dari komponen yang berupa subsistem atau bagian-bagian dari sistem. |
− | + | <li>Batasan sistem (boundary system)</li> | |
− | + | Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lain atau dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batasan suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut. | |
− | <li | + | <li>Lingkungan luar sistem (environment)</li> |
− | Lingkungan luar | + | Lingkungan luar sistem (environment) adalah di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan dapat bersifat menguntungkan yang harus teteap dijaga dan yang merugikan harus dijaga dan dikendalikan, kalau tidak akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem. |
− | <li | + | <li>Penghubung sistem (interface system)</li> |
− | Penghubung merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem | + | Penghubung sistem merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari subsistem ke subsistem lain. Keluaran (output) dari subsistem akan menjadi masukkan (input) untuk subsistem lain melalui penghubung. |
− | <li | + | <li>Masukan sistem (input system)</li> |
− | Masukan | + | Masukan adalah enargi yang dimasukan ke dalam sistem, yang dapat berupa perawatan (maintenance input), dan masukan sinyal (signal input). |
− | <li | + | <li>Keluaran sistem (output system)</li> |
− | Keluaran | + | Keluaran sistem adalah hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. |
− | + | <li>Pengolah sistem (process system)</li> | |
− | Suatu sistem | + | Suatu sistem menjadi bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. Sistem produksi akan mengolah bahan baku menjadi bahan jadi, sistem akutansi akan mengolah data menjadi laporan-laporan keuangan. |
− | <li | + | <li>Sasaran sistem (objective system)</li> |
− | Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran. | + | Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective). Sasaran dari sistem sangat menentukan input yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. |
</ol> | </ol> | ||
− | |||
− | + | Gambar 2.1 : Karateristik Sistem | |
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | ==== | + | ====Klasifikasi Sistem==== |
− | < | + | <p style="text-indent: 0.5in;">Menurut Mustakini dalam Amin (2017:114), Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandangan, diantaranya adalah sebagai berikut :</p> |
− | + | # Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak (abstract system) dan sistem fisik (physical system). Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem teologia, yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem komputer, sistem akutansi, sistem produksi dan lain sebagainya. | |
− | + | # Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah (natural system) dan sistem buatan manusia (human made system). Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Misalnya sistem perputaran bumi. Sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia. Sistem buatan manusia yang melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin disebut dengan human-machine sistem atau ada yang menyebut dengan man-machine sistem. Sistem informasi merupakan contoh manmachine sistem, karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia. | |
− | + | # Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu dan sistem tak tentu (probabilitas system). Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi interaksi diantara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti. Sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan. Sistem komputer adalah contoh dari sistem interaksi yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-program yang dijalankan. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksikan karena mengandung unsur probabilitas. | |
− | + | # Sistem diklasisfikasikan sebagai sistem tertutup (close system) dan sistem terbuka (open system). Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak luarnya. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, tetapi kenyataannya tidak ada sitem yang benarbenar tertutup, yang ada hanyalah relatively closed sistem (secara relatif tertutup,tidak benar-benar tertutup). Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yang lainnya. Karena sistem sifatnya terbuka dan terpengaruh oleh lingkungan luarnya, maka system harus mempunyai suatu sistem pengendalian yang baik. Sistem yang baik harus dirancang sedemikian rupa, sehingga secara relatip tertututp karena sistem tertutup akan bekerja secara otomatis dan terbuka hanya untuk pengaruh yang baik saja. | |
− | ==== | + | ===Konsep Dasar Data=== |
− | < | + | ==== Definisi Data==== |
− | + | <p style="text-indent: 0.5in;">Definisi data menurut Indriyani dan Humdiana yang dikutip oleh Randy Richi Wuaya Jermias dalam Jurnal EMBA (2016:818), “Fakta-fakta, simbol dan karakter data atau observasi yang menggambarkan suatu fenomena tertentu”.</p> | |
− | + | <p style="text-indent: 0.5in;">Menurut Terry dalam buku Hutahaen (2016:8), “Pengolahan data adalah serangkaian operasi atas informasi yang di rencanakan guna mencapai tujuan atau hasil yang diinginkan”.</p> | |
− | + | 8 unsur pokok pengolahan data, yaitu : | |
− | + | # Membaca | |
− | + | # Menulis, Mengetik | |
− | < | + | # Mencatat atau mencetak |
− | + | # Menyortir | |
− | + | # Menyampaikan atau memindahkan | |
− | + | # Menghitung | |
− | + | # Membandingkan | |
− | + | # Menyimpan | |
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | ==== | + | === Konsep Dasar Informasi=== |
− | < | + | ====Definisi Informasi==== |
− | + | <p style="text-indent: 0.5in;">Menurut Mulyati dkk (2018:119), “Informasi adalah sebuah nilai, arti atau manfaat yang dihasilkan dari proses pengolahan berbagai sumber data”.</p> | |
− | + | <p style="text-indent: 0.5in;">Sedangkan Menurut Lusyani dkk (2015:80), ”Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya, dan bermanfaat dalam mengambil sebuah keputusan”.</p> | |
− | + | <p style="text-indent: 0.5in;">Menurut Sitohang dalam Journal Of Informatic Pelita Nusantara Vol. 3 No. 1 (2018:7) mengatakan bahwa, “Informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang lebih berguna bagi yang menerima”</p> | |
− | + | <p style="text-indent: 0.5in;">Dari pernyataan para ahli mengenai definisi informasi, dapat disimpulkan, informasi adalah data atau nilai yang dihasilkan dari berbagai cara agar dapat tersusun menjadi sebuah informasi yang baik dan dapat menjadikan informasi tersebut sebagai untuk mengambil keputusan.</p> | |
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | === | + | ==== Kualitas Informasi==== |
− | + | <p style="text-indent: 0.5in;">Menurut Nur Azizah, dkk dalam Jurnal SENSI (2017:16), kualitas suatu informasi tergantung dari 3 (tiga) hal, yaitu informasi harus akurat, tepat waktu dan relevan. Penjelasan tentang kualitas informasi tersebut dipaparkan di bawah ini :.</p> | |
− | < | + | # Akurat (Accurate), Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena biasanya dari sumber informasi sampai penerima informasi ada kemungkinan terjadi gangguan yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut |
− | + | # Tepat Waktu (Timelines), Informasi yang datang pada si penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi karena informasi merupakan suatu landasan dalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan terlambat maka dapat berakibat fatal bagi organisasi | |
− | + | # Relevan (Relevance), Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya, dimana relevansi informasi untuk tiap-tiap individu berbeda tergantung pada yang menerima dan yang membutuhkan. Nilai informasi ditentukan oleh dua hal yaitu manfaat dan biaya. Suatu informasi dikatakan bernilai apabila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. | |
− | + | ||
− | ==== | + | ====Nilai Informasi==== |
− | < | + | <p style="text-indent: 0.5in;">Menurut Azizah, dkk dalam Jurnal SENSI (2017:17) ada 10 Sifat yang dapat menentukan nilai informasi yaitu sebagai berikut :</p> |
− | </p | + | |
<ol> | <ol> | ||
− | <li | + | <li>Kemudahan dalam memperoleh (Accesibility)</li> |
− | < | + | Informasi memiliki nilai yang lebih sempurna apabila dapat diperoleh secara mudah. |
− | + | <li>Sifat luas dan kelengkapannya (Comprehenshiveness)</li> | |
− | + | Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai lingkup atau cakupan yang luas dan lengkap. | |
− | <li | + | <li>Ketelitian (Accuracy)</li> |
− | + | Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai ketelitian yang tinggi. | |
− | <li | + | <li>Kecocokan dengan pengguna (Relavance)</li> |
− | < | + | Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila sesuai dengan kebutuhan penggunanya. |
− | <li | + | <li>Ketepatan waktu (Timelines)</li> |
− | < | + | Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila dapat diterima oleh pengguna pada saat yang tepat. |
+ | <li>Kejelasan (Clarity)</li> | ||
+ | Informasi yang jelas akan meningkatkan kesempurnaan nilai informasi. | ||
+ | <li>Fleksibilitas (Flexibility)</li> | ||
+ | Nilai informasi semakin sempurna apabila memiliki fleksibilitas tinggi. | ||
+ | <li>Dapat dibuktikan (Verified)</li> | ||
+ | Nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut dapat dibuktikan kebenarannya. | ||
+ | <li>Dapat diukur (Measurable)</li> | ||
+ | Informasi untuk pengambilan keputusan seharusnya dapat diukur agar dapat mencapai nilai yang sempurna. | ||
</ol> | </ol> | ||
− | < | + | ===Konsep Dasar Sistem Informasi=== |
+ | ====Definisi Sistem Informasi==== | ||
+ | <p style="text-indent: 0.5in;">Sistem informasi menurut Khanna dkk dalam Jurnal CCIT (2015:33), “Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan”.</p> | ||
+ | <p style="text-indent: 0.5in;">Menurut Harfizar, dkk dalam Jurnal SENSI (2017:190-207), “Sistem informasi adalah komponen-komponen yang membentuk sistem yang menghasilkan suatu informasi yang berfungsi sebagai penyedia informasi atau laporan”</p> | ||
+ | <p style="text-indent: 0.5in;">Menurut Rachmadi, dkk dalam Jurnal SISFOTEK GLOBAL Vol. 7 No. 1 (2015:96), “Sistem informasi merupakan gabungan dari empat bagian utama. Keempat bagian utama tersebut mencakup perangkat lunak (software), perangkat keras (hardware), infrastruktur dan sumber daya manusia (SDM) yang terlatih”</p> | ||
+ | <p style="text-indent: 0.5in;">Dari pengertian sistem informasi menurut para ahli, dapat disimpulkan, sistem informasi ialah suatu komponen yang membentuk suatu sistem yang ada didalam suatu instansi, yang mengelola suatu sistem tersebut dengan menyediakan informasi untuk mendukung operasi manajemen, dalam suatu organisasi</p> | ||
− | === | + | ===Unified Modeling Languange (UML)=== |
− | ==== | + | ==== Definisi UML ==== |
− | < | + | <p style="text-indent: 0.5in;">Menurut Maimunah dalam jurnalnya (2016) “UML(Unified Modeling Language) merupakan bahasa visual dalam permodelan yang memungkinkan pengembang system membuat sebuah blueprint yang dapat menggambarkan visi mereka tentang sebuah sistem dalam format yang standar, mudah dimengerti dan menyediakan mekanisme untuk mudah dikomunikasikan dengan pihak lain”.</p> |
− | < | + | <p style="text-indent: 0.5in;">Menurut Sutrisno dalam jurnalnya (2017), “UML (Unified Modeling Language) adalah perangkat lunak yang berparadigma “berorientasi objek”. Pemodelan (modeling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami”.</p> |
− | + | ====Jenis-Jenis Diagram UML==== | |
+ | Menurut Mulyani (2017:244) Diagram-diagram yang terdapat pada UML sangat banyak, berikut ini beberapa diagram yang sering digunakan dalam pengembangan sistem. | ||
+ | <OL> | ||
+ | <li>Use Case Model</li> | ||
+ | Use Case Model merupakan kumpulan diagram dan text yang saling bekerja sama untuk mendokumentasikan bagaimana user (aktor) berinteraksi dengan sistem. | ||
+ | <li>Class Diagram</li> | ||
+ | Class Diagram adalah diagram yang digunakan untuk mempresentasikan kelas, komponen-komponen kelas dan hubungan antara masing-masing kelas. | ||
+ | <li>Object Diagram</li> | ||
+ | Object Diagram adalah diagram yang digunakan untuk menggambarkan dan mempresentasikan objek dan hubungan antar objek tersebut. | ||
+ | <li>Activity Diagram</li> | ||
+ | Activity Diagram memiliki kemampuan untuk melakukan percabangan aktivitas. | ||
+ | <li>Sequence Diagram</li> | ||
+ | Sequence Diagram adalah diagram yang menggambarkan interaksi antar objek. Sequence Diagram secara khusus menjabarkan behavior sebuah skenario tunggal. | ||
+ | <li>Collaboration Diagram</li> | ||
+ | Collaboration Diagram hampir sama dengan sequence diagram, bahkan ada beberapa pendapat yang mengatakan bahwa collaboration diagram merupakan pengganti (substitusi) dari sequence diagram. | ||
+ | <li>Statechart Diagram</li> | ||
+ | Statechart Diagram adalah teknik umum yang digunakan untuk menggambarkan behavior sebuah sistem. Berbagai bentuk statechart telah ada sejak tahun 1960-an dan pemodelan berorientasi objek adalah yang paling awal mengadopsinya untuk menampilkan behavior. | ||
+ | <li>Component Diagram</li> | ||
+ | Component Diagram adalah diagram yang menggambarkan dan mempresentasikan model fisik dan implementasi sistem (software) seperti misalnya model arsitektur hardware, integrasi, dan distribusi implementasi software pada arsitektur hardware yang sudah ditetapkan. | ||
+ | <li>Deployment Diagram</li> | ||
+ | Deployment Diagram adalah diagram yang mempresentasikan model fisik dari hardware serta integrasi dan distribusi software pada arsitektur hardwaretersebut. | ||
+ | </OL> | ||
+ | ===Konsep Dasar Elisitasi=== | ||
+ | ==== Definisi Elisitasi==== | ||
+ | <p style="text-indent: 0.5in;">Menurut Sunarya, dkk dalam Jurnal Innovative Creative and Information Technology (ICIT) (2015:18), “Elisitasi adalah Rancangan yang dibuat berdasarkan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi”.</p> | ||
+ | <p style="text-indent: 0.5in;">Menurut Siahaan dalam jurnal M.Iqbal Dzulhaq, Rahmat Tullah, dan Putra Satia Nugraha (2017:1), “Elisitasi adalah pengumpulan kebutuhan aktivitas awal dalam rekayasa kebutuhan (Requirements Engineering). Sebelum kebutuhan dapat dianalisis, dimodelkan, atau ditetapkan, kebutuhan harus dikumpulkan melalui proses elisitasi".</p> | ||
− | == | + | ====Tahapan Elisitasi==== |
− | + | <p style="text-indent: 0.5in;">Menurut Dede Bachtiar dan Atikah dalam Jurnal Sisfotek Global (2015:74), “Elisitasi berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Elisitasi dilakukan melalui tiga tahap yaitu sebagai berikut :</p> | |
− | + | <ol> | |
− | < | + | <li>Elisitasi Tahap I</li> |
− | < | + | Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara |
− | < | + | <li>Elisitasi Tahap II</li> |
− | + | <p style="text-indent: 0.5in;">Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi``</p> | |
+ | # “M” pada MDI itu artinya mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru. | ||
+ | # “D” pada MDI itu artinya desirable, maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembuatan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna. | ||
+ | # “I” pada MDI itu artinya inessential. Maksudnya bahawa requirement tersebut bukanlah bagian dari luar sistem | ||
+ | <li>Elisitasi Tahap III</li> | ||
+ | <p style="text-indent: 0.5in;">Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut:</p> | ||
+ | # T artinya Technical, Maksudnya bagaimana tata cara atau teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan. | ||
+ | # O artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan. | ||
+ | # E artinya Economy, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut dalam sistem. | ||
+ | <p style="text-indent: 0.5in;">Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu :</p> | ||
+ | # High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal, sehingga requirement tersebut harus diimplementasi | ||
+ | # Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan | ||
+ | # Low (L) : Mudah untuk dikerjakan | ||
+ | <li>Final Draft Elisitasi</li> | ||
+ | Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan. | ||
+ | <ol> | ||
+ | ===Definisi PHP=== | ||
+ | <p style="text-indent: 0.5in;">Menurut Supono (2016:3), “PHP (Hypertext Prepocessor) adalah suatu bahasa pemrograman yang digunakan untuk menerjemahkan baris kode program menjadi kode mesin yang dapat dimengerti oleh komputer yang bersifat server-side yang dapat ditambahkan kedalam”. </p> | ||
+ | <p style="text-indent: 0.5in;">Menurut Jubilee Enterprise (2017:1), “PHP merupakan bahasa pemrograman yang digunakan untuk membuat aplikasi berasis website”.</p> | ||
− | |||
− | |||
− | |||
− | |||
− | |||
− | === | + | ===Definisi Framework=== |
− | < | + | <p style="text-indent: 0.5in;">Menurut Amit S. Thwari dan Dr. S.E. Yedey yang berjudul “STUDY OF CODEIGNITER TECHNOLOGY” dalam International Journal of Research in Computer & Information Vol. 1 No. 2 (2016:2) Mengatakan framework adalah seperangkat perpustakaan yang disusun dalam desain arsitektural untuk memberikan kecepatan, akurasi, kenyamanan dan konsistensi dalam pengembangan aplikasi semacam itu, kerangka kerja tersebut memuat unsur-unsur berikut: Jika kerangka kerja ini dikaitkan dengan kata PHP, maka bisa diartikan sebagai kerangka kerja yang memudahkan pengembangan web dengan menggunakan bahasa PHP.</p> |
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | === | + | ===Definisi Framework Codeigniter=== |
− | < | + | <p style="text-indent: 0.5in;">Menurut Shan dan Hua yang dikutip oleh Ahmad Leo Yudanto, dkk dalam Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer (2017:629)Framework adalah “Sebuah arsitektur yang terbuka yang dibuat berdasarkan pada standar pengembangan perangkat lunak yang diterima secara umum”.</p> |
− | + | <p style="text-indent: 0.5in;">Sedangkan menurut Betha Sidik yang dikutip oleh Mara Destiningrum dan Qadhli Jafar Adrian dalam Jurnal Teknoinfo (2017:8) mengatakan bahwa “Framework adalah kumpulan intruksi-intruksi yang dikumpulkan dalam class dan function-function dengan fungsi masing-masing untuk memudahkan developer dalam memanggilnya tanpa harus menuliskan syntax program yang sama berulang-ulang serta dapat menghemat waktu”.</p> | |
− | + | <p style="text-indent: 0.5in;">Menurut Betha Sidik (2018:2), “Codeigniter (CI) adalah framework pengembangan aplikasi (application development framework) dengan menggunakan PHP, suatu kerangka pembuatan program dengan menggunakan PHP. Pengembangan dapat langsung menghasilkan program dengan cepat, dengan mengikuti kerangka kerja untuk membuat yang telah disiapkan oleh framework CI ini.</p> | |
− | <p style=" | + | |
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | <p style=" | + | |
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | === | + | ===Definisi HTML=== |
− | < | + | <p style="text-indent: 0.5in;">Menurut Fauzan Masykur dan Fiqiana Prasetiyowati dalam Jurnal STI (2016:95), mengemukakan bahwa “HTML (Hypertext Markup Language) merupakan kumpulan dari symbol atau tag-tag yang dituliskan dalam sebuah file yang dimaksudkan untuk penampilan halaman pada web browser”.</p> |
− | < | + | <p style="text-indent: 0.5in;">Sedangkan, menurut Priyanto Hidayatullah dan Jauhari K.K (2015:13),HTML (Hypertext Markup Language) adalah “Bahasa standard yang digunakan untuk menampilkan halaman web”. HTML biasa dilakukan :</p> |
− | + | # Mengatur tampilan dari halaman web dan isinya. | |
− | + | # Membuat tabel dalam halaman web. | |
− | + | # Mempublikasikan halaman web secara online. | |
− | + | # Membuat form yang bisa di gunakan untuk menangani registrasi dan transaksi via web. | |
− | + | # Menambahkan objek-objek seperti citra, audio, video, animasi, java applet dalam halaman web. | |
− | + | # Menampilkan area gambar (canvas) di browser. | |
− | + | Dapat disimpulkan bahwa HTML adalah sebuah Bahasa pemrograman yang terdiri dari teg-teg yang berfungsi untuk membuat sebuah halaman web. | |
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | === | + | ===Definisi CSS=== |
− | < | + | <p style="text-indent: 0.5in;">Menurut Rohi Abdulloh (2018:7), “CSS adalah singkatan dari Cascading Style Sheet yaitu dokumen web yang berfungsi mengatur elemen HTML dengan berbagai properti yang tersedia sehingga dapat tambil dengan berbagai gaya yang diinginkan”.</p> |
− | < | + | <p style="text-indent: 0.5in;">Menurut Taryana Suryana dan Koesheryatin (2014:101), “CSS (Cascading Style Sheet) adalah suatu bahasa stylesheet yang digunakan untuk mengatur tampilan suatu website.</p> |
− | + | <p style="text-indent: 0.5in;">Menurut Vivian Siahaan dan Rismon Hasibolan Sianipar (2018:26), “sebuah teknologi W3C yang dinamakan CSS (Cascading Style Sheet) yang memampukan pembuat dokumen untuk menetapkan presentasi elemen-elemen sebuah halaman web (misalnya; jenis huruf, pengaturan spasi, warna dll) yang terpisah dari struktur domumen (bagian kepala, teks tubuh, link dan lainnya)”.</p> | |
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | <p style=" | + | |
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | === | + | ===Definisi XAMPP=== |
− | + | <p style="text-indent: 0.5in;">Menurut Rahman (2015:80), “XAMPP adalah suatu bundel web server yang populer digunakan untuk coba-coba diwindows karena kemudahan instalisasinya. Bundel program open source tersebut berisi antara lain server web Apache, interpreter PHP dan basis data MySQL”.</p> | |
− | < | + | <p style="text-indent: 0.5in;">Menurut Er. Saurabh Walia dan Er. Satinderjit Kaur Gill dalam International Journal of Computer Science and Mobile Computing (IJCSMC) (ISSN 2320-088X) Volume 3, Issue 8, August 2015 XAMPP memiliki 4 (empat) komponen utama, yaitu :</p> |
− | < | + | # Apache, web server online yang paling populer dengan penggunaan hampir 54% dari seluruh situs. Apache adalah aplikasi web server yang memproses dan memberikan konten web ke komputer. |
− | + | # MySQl, merupakan aplikasi open source yang menyediakan sistem pengaturan database. | |
− | + | # PHP, adalah bahasa script di sisi server yang banyak dipakai beberapa situs paling popoler di dunia, termasuk WordPress dan Facebook. PHP banyak digunakan oleh para pengembang aplikasi karena merupakan open source dan mudah dipelajari. | |
+ | # Perl, Perl adalah bahasa pemrograman tingkat tinggi yang dinamis yang digunakan secara luas dalam pemrograman jaringan, sistem admin, dan lain-lain. | ||
− | === | + | ===Definisi Notepad++=== |
− | < | + | <p style="text-indent: 0.5in;">Menurut Murya (2016:8), “Notepad++ merupakan aplikasi gratis yang memiliki fitur yang sangat berguna bagi programmer atau developer dalam membuat program. Notepad++ menggunakan komponen Scintila untuk dapat menampilkan dan menyunting teks dan berkas kode sumber berbagai bahasa pemrograman yang dijalankan pada sistem operasi Microsoft Windows”.</p> |
− | < | + | <p style="text-indent: 0.5in;">Menurut Murya (2016:8), Dalam notepad++ terdapat beberapa fitur-fitur . Fitur-fitur pada Notepad++ antara lain:</p> |
− | + | # WYSIWYG | |
− | + | # User Defined Syntax Highlighting | |
− | + | # Multi – Document Tabs | |
− | + | # Regular Expression Search/Replace Supported | |
− | + | # Full Drag ‘N Drop Supported | |
− | + | # Dynamic Position of Views | |
− | + | # File Status Auto-Detection | |
− | + | # Zoom in and Zoom out | |
− | + | # Multi-Language Environtment Supported | |
− | + | # Bookmark | |
− | + | # Brace and Indent gudeline Highlighting | |
− | + | # Marco recording and playback dll | |
− | + | Berdasarkan pendapat yang di kemukakan di atas dapat di ambil kesimpulan bahwa notepad++ memiliki fitur yang sangat berguna bagi programmer atau developer dalam membuat program. | |
− | ==== | + | ==Teori Khusus== |
− | < | + | === Konsep Dasar Perizinan=== |
− | + | ====Definisi Perizinan==== | |
− | + | <p style="text-indent: 0.5in;">Menurit Ridwan HR dalam buku Hukum Administrasi Negara yang dikutip oleh Ayu Lestari (2017), “izin merupakan instrumen yuridis yang digunakan oleh pemerintah untuk mempengaruhi masyarakat agar mau mengikuti cara yang dianjurkannya guna mencapai suatu tujuan yang konkret. Sebagai suatu instrument, izin berfungsi selaku ujung tombak instrument hukum sebagai pengarah, prekayasa, dan perancang masyarakat adil dan makmur itu dijelmakan. Ini berarti persyaratanpersyaratan yang terkandung dalam izin merupakan pengendali dalam memfungsikan izin itu sendiri. Apabila dikatakan izin itu dapat difungsikan sebagai instrumen pengendali dan instrumen untuk mewujudkan masyarakat yang adil dan makmu, sebagaimana di amanatkan dalam alinea keempat pembukaan UUD 1945, penataan dan pengaturan izin sudah semestinya harus dilakukan dengan sebaik-baiknya”.</p> | |
− | + | <p style="text-indent: 0.5in;">Menurut Philipus M Hadjon yang dikutip oleh Yustinus Ryan Widyatmoko (2015), “Perizinan adalah pemberian legalitas kepada seseorang atau pelaku usaha/kegiatan tertentu, baik dalam bentuk izin maupun tanda daftar usaha. Izin ialah salah satu instrumen yang paling banyak digunakan dalam hukum administrasi, untuk mengemudikan tingkah laku para warga”.</p> | |
− | + | ||
− | <p style=" | + | |
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | === | + | ==== Tujuan Perizinan==== |
− | + | Menurut Andrian Sutedi dikutip oleh Yustinus Ryan Widyatmoko (2015) Tujuan dan fungsi dari perizinan adalah untuk pengendalian dari aktivitas aktivitas pemerintah terkait ketentuan-ketentuan yang berisi pedoman yang harus dilaksanakan baik oleh yang berkepentingan ataupun oleh pejabat yang diberi kewenangan. Tujuan dari perizinan dapat dilihat dari dua sisi yaitu : | |
− | + | <ol type="a"> | |
− | < | + | <li>Dari sisi pemerintah Melalui sisi pemerintah tujuan pemberian izin adalah :</li> |
− | + | # Untuk melaksanakan peraturan Apakah ketentuan-ketentuan yang termuat dalam peraturan tersebut sesuai dengan kenyataan dalam praktiknya atau tidak dan sekalipun untuk mengatur ketertiban. | |
− | + | # Sebagai sumber pendapatan daerah Dengan adanya permintaan permohonan izin, maka secara langsung pendapatan pemerintah akan bertambah karena setiap izin yang dikeluarkan pemohon harus membayar retribusi dahulu. Semakin banyak pula pendapatan di bidang retribusi tujuan akhirnya yaitu untuk membiayai pembangunan. | |
− | + | <li>Dari sisi masyarakat Adapun dari sisi masyarakat tujuan pemberian izin itu adalah sebagai berikut.</li> | |
− | + | # Untuk adanya kepastian hukum. | |
− | + | # Untuk adanya kepastian hak. | |
− | + | # Untuk mendapatkan fasilitas setelah bangunan yang didirkan mempunyai izin Dengan mengikatkan tindakan-tindakan pada suatu system perizinan, pembuatan undang-undang dapat mengejar berbagai tujuan dari izin. | |
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
</ol> | </ol> | ||
− | |||
− | |||
− | === | + | === Konsep Dasar Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM)=== |
− | ==== | + | ==== Definisi Usaha Mikro ==== |
− | < | + | <p style="text-indent: 0.5in;">Definisi UMKM diatur berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah yang dikutip dari Utami Dini Azhary (2018), “Usaha Mikro adalah usaha produktif milik orang perorangan dan/atau badan usaha perorangan yang memenuhi kriteria Usaha Mikro sebagaimana diatur dalam Undang-undang”.</p> |
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | === | + | ====Definisi Usaha Kecil==== |
− | + | <p style="text-indent: 0.5in;">Usaha Kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dari usaha menengah atau usaha besar yang memenuhi kriteria Usaha Kecil sebagaimana dimaksud dalam Undang-undang.</p> | |
− | < | + | |
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | === | + | ====Definisi Usaha Menengah==== |
− | + | <p style="text-indent: 0.5in;">Usaha Menengah adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perseorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dengan Usaha Kecil atau usaha besar dengan jumlah kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan sebagaimana diatur dalam Undang-undang.</p> | |
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | === | + | ====Kriteria Usaha Kecil Menegah (UKM)==== |
− | + | <p style="text-indent: 0.5in;">Kriteria Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah (UMKM) menurut Undang Undang Nomor 20 Tahun 2008 digolongkan berdasarkan jumlah aset dan omset yang dimiliki oleh sebuah usaha.</p> | |
− | < | + | |
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | Tabel 2.1 Tabel Karakteristik UMKM | |
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | Sumber : Undang-undang Nomor 20 Tahun 2008 | |
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | Yang dimaksud dengan kekayaan bersih adalah hasil pengurangan total nilai kekayaan usaha (asset) dengan total nilai kewajiban, tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha. | |
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | === | + | ===Konsep Dasar Surat Izin Usaha Mikro dan Kecil (IUMK)=== |
− | + | ==== Dasar Hukum IUMK==== | |
− | + | <p style="text-indent: 0.5in;">Menurut badan kementrian koperasi dan usaha kecil dan menengah Republik Indonesia bahwasanya dasar hukum IUMK adalah sebagai berikut :</p> | |
− | + | # Peraturan Presiden nomor Peraturan Presiden Nomor 98 tahun 2014 tanggal 15 September 2014 Tentang Perizinan Untuk Usaha Mikro Kecil. | |
− | + | # Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 83 Tahun 2014 tanggal 21 November 2014 Tentang Pedoman Pemberian IUMK | |
− | + | # Nota Kesepahaman Menteri Dalam Negeri, Menteri Koperasi dan UKM dan Menteri Perdagangan yang ditandatangani tanggal 30 Januari 2015 Tentang Pembinaan Pemberian Izin Usaha Mikro dan Kecil di Daerah; | |
− | + | <p style="text-indent: 0.5in;">Perjanjian Kerja Sama Dirjen Bina Pembangunan Daerah, Deputi Bidang Pengembangan Restrukturisasi Usaha, Dirjen Perdagangan Dalam Negeri, Dirut PT. BRI (Persero) Tbk, dan Ketua Asosiasi Perusahaan Penjaminan Indonesia (Asippindo) yang ditandatangani tanggal 30 Januari 2015 Tentang Pelaksanaan Nota Kesepahaman Pembinaan Pemberian Izin Usaha Mikro dan Kecil di Daerah. </p> | |
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | === | + | ===Metode Analisa PIECES=== |
− | + | <p style="text-indent: 0.5in;">Menurut ina Sholihah (2016:106), “Analisa PIECES adalah analisa yang melihat sistem dari Performance, Information/Data, Economic, Control/Security, Efficiency, dan Service. Adapun pengertianya sebagai berikut :</p> | |
− | < | + | |
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
<ol> | <ol> | ||
− | <li | + | <li>Performance (Kehandalan)</li> |
− | + | Kehandalan suatu sistem merupakan variabel pertama dari PIECES dimana mempunyai peran penting untuk melihat sejauh mana dan seberapa handalkah suatu sistem dalam memproses untuk menghasilkan tujuan yang diinginkan. | |
− | + | Variabel ini dapat digunakan sebagai acuan atau pedoman dalam mengevalusasi sistem dengan memperhatikan 2 komponen berikut : | |
− | <li | + | # Kemampuan suatu sistem dalam mengerjakan sejumlah perintah dalan periode waktu yang telah ditentukan, dengan baik dan tanpa hambatan (error). |
− | + | # Cepat atau lambatnya kemampuan sistem dalam merenspon suatu perintah/program pembatasan ataupun permintaan terhadap suatu transaksi. | |
− | + | <li>Informationn (Informasi)</li> | |
− | <li | + | Informasi merupakan komoditas krusial bagi pengguna akhir. Evaluasi terhadap kemampuan sistem informasi dalam menghasilkan informasi yang bermanfaat perlu dilakukan untuk menyikapi dan menangani masalah yang muncul. Dalam hal ini meningkatkan kualitas informasi tidak dengan mudah menambah jumlah informasi, karena terlalu banyak informasi malah akan menimbulkan masalah baru. |
− | + | <li>Economic (Ekonomi)</li> | |
− | + | Alasan Ekonomi berangkali merupakan motivasi paling umum bagi suatu proyek. Pijakan bagi kebanyakan manajer adalah biaya atau rupiah. Persoalan ekonomis dan peluang berkaitan dengan masalah biaya. | |
− | + | <li>Control (Kendali)</li> | |
− | < | + | Tugas-tugas bisnis perlu dimonitor dan dibetulkan jika ditemukan kinerja yang dibawah standar. Kontrol dipasang untuk meningkatkan kinerja sistem, mencegah, atau mendeteksi kesalahaan sistem, menjamin keamanan data, dan persyaratan. |
− | + | <li>Eficieency</li> | |
+ | Efsiensi menyangkut bagiamana menghasilkan output sebanyak-banyaknya dengan input yang sekecil mungkin. Adapun indikasi suatu sistem dapat dikatakan efisien sebagai berikut : | ||
+ | # Banyak waktu yang terbuang pada aktivitas sumber daya manusia, mesin, atau komputer. | ||
+ | # Data dimasukan atau disalin secara berlebihan. | ||
+ | # Informasi dihasilkan secara berlebihan. | ||
+ | # Data diproses secara berlebihan. | ||
+ | # Usaha yang dibutuhkan untuk tugas-tugas terlalu berlebihan. | ||
+ | # Material yang dibutuhkan untuk tugas-tugas terlalu berlebihan. | ||
+ | <li>Service (Pelayanan)</li> | ||
+ | Kualitas pelayanan suatu sistem dapat dikatakan buruk apabila termasuk dalam kriteria berikut : | ||
+ | # Sistem menghasilkan produk yang tidak akurat. | ||
+ | # Sistem menghasilkan produk yang tidak konsisten. | ||
+ | # Sistem menghasilkan produk yang tidak dipercaya. | ||
+ | # Sistem tidak mudah digunakan. | ||
+ | # Sistem tidak fleksibel. | ||
</ol> | </ol> | ||
− | < | + | ===Definisi MySQL === |
+ | <p style="text-indent: 0.5in;">Menurut Lubis, dkk. (2017:1537), “MySql adalah database yang unik untuk melakukan pendekatan yang berbeda untuk mentimpan dan mengakses data melalui konsep mesin penyimpann”.</p> | ||
+ | <p style="text-indent: 0.5in;">Menurut Fauziah et all ( 2017:4), “MySql adalah salah satu jenis database server yang sangat terkenal dan banyak digunakan untuk membangun aplikasi web yang database sebagai sumber dan pengelolaan datanya. Kepopuleran MySql antara lain karena MySql menggunakan SQL sebagai bahasa dasar untuk mengakses databasenya sehingga mudah digunakan. MySql juga bersifat open source kecuali pada windows yang bersifat shareware”.</p> | ||
− | === | + | ===Definisi Black Box Testing=== |
− | < | + | <p style="text-indent: 0.5in;">Menurut Euis Sitinur Aisyah dkk, dalam Journal SENSI (2016:177), “Black Box Testing adalah metodelogi uji coba yang memfokuskan pada keperluan fungsional perangkat lunak.Pengujian blackbox berusaha menemukan fungsifungsi yang tidak benar atau hilang, kesalahan interface, kesalahan dalam struktur data atau akses database ekstrenal, kesalahan kinerja dan inisialisasi dan kesalahan terminasi”.</p> |
− | + | <p style="text-indent: 0.5in;">Menurut Himawan dkk (2016:342), “Blackbox Testing adalah menemukan kesalahan dalam beberapa katagori, diantaranya: fungsi-fungsi yang salah atau hilang, kesalahan interface, kesalahan dalam struktur data atau akses database ekternal, kesalahan performa, kesalahan inisialisasi dan termisasi”.</p> | |
− | + | ||
− | < | + | |
− | + | ||
− | + | ||
− | == | + | == Studi Pustaka (Literlature Review)== |
− | < | + | <p style="text-indent: 0.5in;">Menurut Abas Sunarya dan Lisa Anisah dalam Jurnal Creative Education Of Research In Information Technology And Artificial (CERITA) Vol. 4 No. 1 (2018:78), “Literature review atau penelitian sebelumnya merupakan bentuk literatur tentang sebuah penemuan yang telah ditemukan oleh sumber sebelumnya (emprical finding) dan berkaitan dengan topik penelitian”.Manfaat dari literature review ini antara lain:</p> |
− | + | # Mengidentifikasikan kesenjangan (identify gaps) dari penelitian ini. | |
− | + | # Menghindari membuat ulang (reinventing the wheel) sehingga banyak menghemat waktu dan juga menghindari kesalahan kesalahan yang pernah dilakukan oleh orang lain. | |
− | + | # Mengidentifikasikan metode yang pernah dilakukan dan yang relevan terhadap penelitian ini. | |
− | + | <p style="text-indent: 0.5in;">Meneruskan apa yang penelitian sebelumnya telah dicapai sehingga dengan adanya studi pustaka ini, penelitian yang akan dilakukan dapat membangun atas landasan (platform) dari pengetahuan atau ide yang sudah ada.</p> | |
− | + | <p style="text-indent: 0.5in;">Literature review dalam suatu penelitian adalah mengetahui apakah para peneliti lain menemukan jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan penelitian yang kita rumuskan atau tidak. Banyak penelitian yang sebelumnya dilakukan mengenai Penerbitan izin usaha menengah dan kecil Berikut ini adalah penelitian yang telah dilakukan dan memiliki korelasi yang searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam penulisan Laporan Skripsi ini, antara lain:</p> | |
− | + | # Penelitian yang dilakukan oleh Yusuf Effendy, Ruli SUpriati, Silva Ayu Lestari Journal SENSI Vol 4. No 2 (2018). Dengan judul “ RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI REGISTRASI TEMPAT USAHA UNTUK MENDUKUNG PEMETAAN WILAYAH”. Metode pengumpulan data berupa observasi, wawancara, study pustaka, metode analisa menggunakan analisis PIECES, modelling sistem menggunakan UML. Sistem yang dapat melakukan proses perencanaan tempat usaha secara efektif dan efisien, dengan sistem informasi registrasi tempat usaha diharapkan sumber daya yang ada dapat digunakan secara optimal. | |
− | + | # Anggi Andriyadi dan Syela Angraeni pada Jurnal Sistem Informasi dan Manajemen Basis Data (SIMBADA) Vol. 1 no 2 oktober 2018. Dengan judul “SISTEM INFORMASI PERIZINAN SIUP & SITU PADA KANTOR PTSA KOTA BANDAR LAMPUNG BERBASIS WEB”. Metode Pengumpulan Data, Metode Waterfall. Tools yang digunakan Framework Codeigniter, database Mysql. Sistem yang dapat menampilkan data permohonan izin, tanda terima, penolakan sampai izin dapat di download oleh pemohon secara online menggunakan sistem berbasis web yang telah di buat. | |
− | + | # Nur Azizah, Yuliana, L., & Juliana, E pada SENSI Journal Vol 3 No 1 (2017). Dengan judul “RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN KARYAWAN HARIAN LEPAS PADA PT FLEX INDONESIA”. Metode observasi, wawancara, dan studi pustaka dengan metode analisa menggunakan analisa SWOT. Bahasa pemrograman PHP, database MySQL, Tools UML, software Visual Paradigm 6.4, User Interface menggunakan Adobe Dreamwever CS6, model Pengujian Black box Testing. Hasil Penelitian berupa rancangan sistem informasi penggajian yang dapat bermanfaat bagi PT. Flex Indonesia baik sebagai untuk mengambil suatu keputusan. | |
− | < | + | # Himawan, dede Cahyadi dan Munawati pada CCIT Jurnal Vol. 9 No. 3 Agustus 2016. dengan judul “PROTYPE SISTEM INFORMASI PERHITUNGAN NILAI POIN PELANGGARAN TATA TERTIB PADA SMK 1 YUPENTEK 1 TANGERANG”. Metodologi analisis SWOT. Gambaran sistem pemberian nilai poin pelanggaran tata tertib pada SMK Yupentek 1 Tangerang yang dapat mempermudah dan mempercepat proses perhitungan nilai poin pelanggaran. |
− | + | # Harfizar, Khozin Yuliana dan Muh Afiffudin pada SENSI Jurnal Vol.3 No 2 Agustus 2017. Dengan judul “PERANCANGAN SITEM INFORMASI PENDATAAN KARYAWAN PADA PERUSAHAAN JASA BERBASIS WEB”. Metode observasi, wawancara, dan studi pustaka. Bahasa pemrograman PHP da HTML.Sebuah rancangan Aplikasi Pendataan karyawan baru berbasis Web yang dapat meningkatkan kualitas perusahaan serta nilai yang kompetitif bagi perusahaan. | |
− | < | + | # Indri Handayani pada CCIT Jurnal 2015 dengan judul “PEMANFAATAN SISTEM IME (ILEARNING MEDIA) DAN RINFO (RAHARJA.INFO) DALAM PENARAPAN SISTEM E-JOURNAL DI CCIT JOURNAL PADA PERGURUAN TINGGI RAHARJA”. Metode observasi dan studi pustaka, Unified Modelling Languange (UML). Gambaran Rancangan Sistem yang memudahkan pengguna sehingga proses pengolaan jurnal dapat lebih mudah. |
− | + | # Bayu Waspodo, Ahmad Nurul Fajar dan Noor Hadi prayitno pada Jurnal Sistem Informasi Vol. 8. 2015 dengan judul “SISTEM INFORMASI PELAYANAN IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN DAN PERUNTUKAN PENGGUNAAN TANAH PADA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN KABUPATEN SUMEDANG”. UML, pengembangan sistem menggunakan RAD.Unified Modelling Language (UML) versi 1.5 dan menggunakan bahasa pemrograman PHP versi 5.2.2, untuk database menggunakan MySQL versi 5.1.37. Hasil dari penelitian ini adalah IMB Layanan Sistem Informasi dan IPPT berbasis Web adalah sistem informasi yang dapat menjadi solusi bisnis di register, transparansi status permintaan, inspeksi, perhitungan dan penetapan izin, penerbitan izin, informasi pengiriman, serta laporan ringkasan yang dinamis. | |
− | + | # Hani Dewi Ariessanti, Robbyul Awal Amrullah, dan Amalia Syahidah, pada Jurnal SENSI vol.3 No 1 (2017) dengan judul “PERANCANGAN ADMIN SIS+ BERBASIS ONLINE UNTUK MEMPERMUDAH KINERJA ADMIN DALAM MEMONITORING DATA SIS+”. Yii Framework dan Bootstrap. Sebuah sistem admin SiS+ yang dapat membantu admin dari segi keefetifan dalam melakukan pengkinian (Edit, Add, Delete) data. | |
− | + | # Henk Akkermans, Quan Zhu, Laurens Lamper dan Roland van de Kerkhof (2019) yang berjudul “DESIGNING SMART SERVICES: A SYSTEM DYNAMICS-BASED BUSINESS MODELING METHOD FOR IOT-ENABLED MAINTENANCE | |
− | + | </div> | |
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | . | + | |
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | </ | + | |
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
=<div style=" text-align: center;margin-bottom:10px;">'''BAB III'''</div> <div style="font-size: 14pt; text-align: center">'''ANALISA SISTEM YANG BERJALAN'''</div>= | =<div style=" text-align: center;margin-bottom:10px;">'''BAB III'''</div> <div style="font-size: 14pt; text-align: center">'''ANALISA SISTEM YANG BERJALAN'''</div>= |
Revisi per 24 Juli 2019 14.29
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MONITORING INVENTORY
PERALATAN KOMPUTER BERBASIS WEB PADA PT INDONESIA
TORAY SYNTHETICS TANGERANG
Disusun Oleh :
NIM |
: 1511484688
|
NAMA |
JURUSAN SISTEM INFORMASI
KONSENTRASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
TANGERANG
(2019/2020)
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MONITORING INVENTORY
PERALATAN KOMPUTER BERBASIS WEB PADA PT INDONESIA
TORAY SYNTHETICS TANGERANG
Disusun Oleh :
NIM |
: 1511484688
|
Nama |
|
Fakultas |
:
|
Program Pendidikan |
: Strata Satu
|
Program Studi |
: Sistem Informasi
|
Konsentrasi |
: Sistem Informasi Manajemen
|
Disahkan Oleh :
Tangerang, Juli 2019
Rektor |
Universitas Raharja
| ||||
Ketua Program Studi |
Program Studi Sistem Informasi
| ||||
(Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si) |
(Euis Sitinur Aisyah, M.Kom.)
| ||||
NIP : 000594 |
NIP : 060003
|
UNIVERSITAS RAHARJA
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MONITORING INVENTORY
PERALATAN KOMPUTER BERBASIS WEB PADA PT INDONESIA
TORAY SYNTHETICS TANGERANG
Dibuat Oleh :
NIM |
: 1511484688
|
Nama |
Diajukan guna melengkapi sebagian syarat untuk mengikuti Skripsi pada
Program Studi Sistem Informasi Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen
Universitas Raharja Tahun Akademik 2019/2020
Tangerang, Juli 2019
Pembimbing I |
Pembimbing II
| ||
(Euis Siti nur Aisyah, M.Kom) |
(Desy Apriani, S.Kom., M.T.I)
| ||
NID : 060003 |
NID : 15018
|
UNIVERSITAS RAHARJA
LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MONITORING INVENTORY
PERALATAN KOMPUTER BERBASIS WEB PADA PT INDONESIA
TORAY SYNTHETICS TANGERANG
Dibuat Oleh :
NIM |
: 1511484688
|
Nama |
Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif
Fakultas
Program Studi Sistem Informasi
Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen
Tahun Akademik 2019/2020
Dewan Penguji :
Tangerang, .... 2019
Ketua Penguji |
Penguji I |
Penguji II
| ||
(_______________) |
(_______________) |
(_______________)
| ||
NID : |
NID : |
NID :
|
UNIVERSITAS RAHARJA
LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MONITORING INVENTORY
PERALATAN KOMPUTER BERBASIS WEB PADA PT INDONESIA
TORAY SYNTHETICS TANGERANG
Bahwa saya yang bertanda tangan dibawah ini :
NIM |
: 1511484688
|
Nama |
|
Fakultas |
:
|
Program Pendidikan |
: Strata Satu
|
Program Studi |
: Sistem Informasi
|
Konsentrasi |
: Sistem Informasi Manajemen
|
Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Universitas Raharja maupun di Universitas lain, serta belum pernah dipublikasikan.
Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.
Tangerang, Juli 2019
NIM : 1511484688
|
)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;
ABSTRAK
Perusahaan yang bergerak di bidang layanan Teknologi Informasi, PT. Kalingga Inovasi Jakarta Selatan berusaha untuk memberikan yang terbaik bagi pelanggan layanan teknologi informasi sebagai kegiatan dukungan pelanggan. Dengan memanfaatkan sumber daya dan potensi untuk menciptakan solusi IT yang berorientasi pada customer dan aplikatif. Berkembangnya dunia perusahaan dan banyaknya pesaing dalam bidang yang sama dari tahun ketahun yang semakin pesat, mengakibatkan semakin banyak fasilitas serta kualitas kinerja perusahaan harus ditingkatkan untuk bersaing, salah satunya yaitu PT. Kalingga Inovasi Jakarta Selatan. Permasalahan yang terdapat pada PT. Kalingga Inovasi Jakarta Selatan dalam hal proses penyampaian informasi dan promosi yang dilakukan saat ini, hanya melalui presentasi kepada klien secara lisan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menyampaikan informasi update mengenai keseluruhan ruang lingkup PT. Kalingga Inovasi Jakarta Selatan, serta meningkatkan target pemasaran pada PT. Kalingga Inovasi Jakarta Selatan, dalam hal menarik minat calon karyawan dan klien. Metode penelitiannya yaitu : Pengumpulan Data, Analisa SWOT, Analisa Perancangan Media dengan software pendukung seperti : Sweet Home 3D, Adobe Premiere Pro CC 2015, Adobe After Effects CC 2015, Adobe Audition CC 2015 dan Konsep Produksi Media (KPM) yang terdiri dari : preproduction, production dan postproduction. Hasil penelitian ini berupa perancangan media video profile animasi 3D PT. Kalingga Inovasi Jakarta Selatan. Melalui media video profile, akan menarik calon karyawan dan klien untuk bekerja diperusahaan ataupun kerjasama dalam pelayanan teknologi informasi di PT. Kalingga Inovasi Jakarta Selatan, meningkatkan omset perusahaan setiap tahunnya serta PT. Kalingga Inovasi Jakarta Selatan dapat lebih dikenal secara luas baik Nasional ataupun Internasional.
Kata Kunci: Video Profile, animasi 3D, Promosi, Informasi
ABSTRACT
Companies engaged in the field of information technology services, PT. Kalinga Innovation South Jakarta seeks to provide the best information technology services to customers as the customer support activities. By utilizing the resources and potential to create IT solutions that are customer-oriented and applicative. The development of the corporate world and the number of competitors in the same field from year to year that intensified, resulting in a growing number of facilities as well as the quality of the company's performance should be improved to compete, one of them namely PT. Kalinga Innovation Of South Jakarta. The problems found in the PT. Kalinga Innovation South Jakarta in terms of the process of delivery of information and promotion is done at this time, only through a presentation to the client orally. The purpose of this research is to convey information update regarding the overall scope of PT. Kalinga Innovation in South Jakarta, as well as improve target marketing on PT. Kalinga Innovation in South Jakarta, in terms of attracting prospective employees and the client. His research methods, namely: Data collection, Analysis, SWOT analysis of design Media with software supporting such as: Sweet Home 3D, Adobe Premiere Pro CC 2015, Adobe After Effects, Adobe Audition 2015 CC, Concept and Production Media (KPM) consisting of: preproduction, production and postproduction. The results of this research in the form of video media profile design 3D animation PT. Kalinga Innovation South Jakarta. Through the medium of the video profile, will attract prospective employees and clients to work inside or cooperation in the information technology Services Department in pt. Kalinga Innovation South Jakarta, increasing the turnover of the company each year as well as PT. Kalinga Innovation of South Jakarta can be more widely known both Nationally or internationally.
Keywords: Video Profile, Animation 3D, Promotion, Information
Puji syukur selalu penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga pada akhirnya penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini tepat pada waktunya. Adapun judul laporan Skripsi ini ialah “Perancangan Media Video Profile Animasi 3D Menggunakan Sweet Home 3D Guna Penunjang Informasi Di PT. Kalingga Inovasi Jakarta Selatan”.
Penulisan laporan Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat guna melengkapi kurikulum perkuliahan. Sebagai bahan penulisan, Penulis memperoleh informasi berdasarkan sumber yang mendukung penulisan laporan ini. Oleh karena itu dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :
- Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I, MM selaku Ketua STMIK Raharja.
- Bapak Sugeng Santoso, M.Kom selaku Pembantu Ketua I Bidang Akademik STMIK Raharja.
- Bapak Junaidi, M.Kom., selaku Kepala Jurusan Teknik Informatika yang telah memberikan telah meluangkan waktu, pikiran dan tenaganya untuk membantu dan memberikan arahan untuk mencapai keberhasilan kepada penulis.
- Bapak Wahyu Hidayat, S.I.Kom selaku Pembimbing I yang telah berkenan memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis.
- Ibu Giandari Maulani, M.Kom selaku Pembimbing II yang telah memberikan bimbingan dan arahan kepada penulis untuk kelancaran penyusunan skripsi ini.
- Bapak Kristian Hadi, S.Kom selaku stakeholder yang telah memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis.
- Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.
- Kedua orang tua, kakak dan adik, serta keluarga yang telah memberikan dukungan, baik moril, materil maupun doa untuk keberhasilan penulis.
- Teman- teman Smile Production dan Kecot FM serta sahabat-sahabat yang tidak bisa disebutkan namanya satu persatu yang telah banyak membantu dan memberikan dukungan kepada penulis.
- Yunia Riska Anggrahini yang senantiasa membantu dan mendukung penulis untuk dapat menyelesaikan laporan ini dengan baik.
Penulis menyadari bahwa dalam pelaksanaan Skripsi ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun, penulis harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi. Semoga pelaksanaan Skripsi ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.
Tangerang, Januari 2019 | |
Indra Setiawan | |
NIM. 1421482245 |
Daftar isi
- 1 BAB I PENDAHULUAN
- 2 BAB II LANDASAN TEORI
- 2.1 Teori Umum
- 2.1.1 Konsep Dasar Sistem
- 2.1.2 Konsep Dasar Data
- 2.1.3 Konsep Dasar Informasi
- 2.1.4 Konsep Dasar Sistem Informasi
- 2.1.5 Unified Modeling Languange (UML)
- 2.1.6 Konsep Dasar Elisitasi
- 2.1.7 Definisi PHP
- 2.1.8 Definisi Framework
- 2.1.9 Definisi Framework Codeigniter
- 2.1.10 Definisi HTML
- 2.1.11 Definisi CSS
- 2.1.12 Definisi XAMPP
- 2.1.13 Definisi Notepad++
- 2.2 Teori Khusus
- 2.3 Studi Pustaka (Literlature Review)
- 2.1 Teori Umum
- 3 BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN
- 4 BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN
- 4.1 Rancangan Sistem Usulan
- 4.2 Rancangan Basis data
- 4.3 Rancangan Prototype
- 4.3.1 Prototype Login
- 4.3.2 Prototype Menu Beranda
- 4.3.3 Prototype Menu Data Karyawan
- 4.3.4 Prototype Menu Data Karyawan Masuk
- 4.3.5 Prototype Halaman Laporan Control Safety
- 4.3.6 Prototype Halaman Laporan Karyawan Masuk
- 4.3.7 Prototype Menu Manajemen User
- 4.3.8 Prototype Menu Ubah Password
- 4.3.9 Prototype Menu Materi
- 4.4 Konfigurasi Sistem Usulan
- 4.5 Testing
- 4.5.1 Black Box Testing Login
- 4.5.2 Black Box Testing Input Data Karyawan
- 4.5.3 Black Box Testing Tambah Data Karyawan Masuk
- 4.5.4 Black Box Testing Laporan Control Safety
- 4.5.5 Black Box Testing Laporan Karyawan Masuk
- 4.5.6 Black Box Testing Manajemen User
- 4.5.7 Black Box Testing Ubah Password
- 4.5.8 Black Box Testing Materi
- 4.6 Implementasi
- 4.7 Estimasi Biaya
- 5 BAB V PENUTUP
- 6 DAFTAR PUSTAKA
- Tabel 3.1 Analisis SWOT Sistem yang Berjalan
- Tabel 3.2 Matriks SWOT Sistem yang Berjalan
- Tabel 3.3 Elisitasi Tahap I
- Tabel 3.4 Elisitasi Tahap II
- Tabel 3.5 Elisitasi Tahap III
- Tabel 3.6 Final Draft Elisitasi
- Tabel 4.1 Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan
- Tabel 4.2 Data Karyawan
- Tabel 4.3 Data Karyawan Masuk
- Tabel 4.4 User
- Tabel 4.39 Schedule
- Tabel 4.40 Estimasi Biaya
- Gambar 3.1 Logo PT. Cipta Perdana Lancar Tangerang
- Gambar 3.2 Mutu PT. Cipta Perdana Lancar Tangerang
- Gambar 3.3 Struktur Organisasi PT. Cipta Perdana Lancar Tangerang
- Gambar 3.4 Use Case Diagram yang Berjalan
- Gambar 3.5 Activity Diagram yang Berjalan
- Gambar 3.6 Sequence Diagram yang Berjalan
- Gambar 4.1 Use Case Diagram Sistem yang Diusulkan
- Gambar 4.2 Activity Diagram Sistem yang Diusulkan
- Gambar 4.3 Sequence Diagram Manajer Sistem yang Diusulkann
- Gambar 4.4 Sequence Diagaram Super Admin Sistem yang Diusulkan
- Gambar 4.5 Class Diagram Sistem yang Diusulkan
- Gambar 4.6 Login
- Gambar 4.7 Beranda
- Gambar 4.8 Data Karyawan
- Gambar 4.9 Input Data Karyawan
- Gambar 4.10 Data Karyawan Masuk
- Gambar 4.11 Input Data Karyawan Masuk
- Gambar 4.12 Laporan Control Safety
- Gambar 4.13 Cetak Lapran Control Safety
- Gambar 4.14 Menu Laporan Data Karyawan Masuk
- Gambar 4.15 Cetak Laporan DataKaryawan Masuk
- Gambar 4.16 Menu Manajemen User
- Gambar 4.17 Input User
- Gambar 4.18 Ubah Password
- Gambar 4.19 Menu Materi
- Gambar 4.20 Black Box Testing pada Menu Login
- Gambar 4.21 Black Box Testing pada Menu Input Data Karyawan
- Gambar 4.22 Black Box Testing pada Menu Tambah Datang Karyawan Masuk
- Gambar 4.23 Black Box Testing pada Menu Laporan Control Safety
- Gambar 4.24 Black Box Testing pada Menu Laporan Karyawan Masuk
- Gambar 4.25 Black Box Testing pada Menu Manajemen User
- Gambar 4.26 Black Box Testing pada Menu Ubah Password
- Gambar 4.27 Black Box Testing pada Menu Materi
- Gambar 4.28 Login
- Gambar 4.29 Menu Beranda
- Gambar 4.30 Menu Data Karyawan
- Gambar 4.31 Input Data Karyawan
- Gambar 4.32 Data Karyawan Masuk
- Gambar 4.33 Input Data Karyawan Masuk
- Gambar 4.34 Laporan Control Safety
- Gambar 4.35 Cetak Laporan Control Safety
- Gambar 4.36 Laporan Data Karyawan Masuk
- Gambar 4.37 Cetak Laporan Data Karyawan Masuk
- Gambar 4.38 Manajemen User
- Gambar 4.39 Input User
- Gambar 4.40 Ubah Password
BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang
PT. Indonesia Toray Synthetics merupakan sebuah perusahaan yang sangat pesat di Jepang yang bergerak dalam bidang industri, salah satu diantaranya adalah Industri Tekstil. Toray telah memperluas usahanya diberbagai negara seperti: Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, China, Vietnam, USA, dan di Indonesia sendiri yaitu PT. Indonesia Toray Synthetics. Pada PT. Indonesia Toray Synthetics memiliki kekurangan dalam penginputan khususnya dibidang inventory peralatan komputer di bagian departemen IS (Information System). Maka dari itu perlu adanya suatu sistem yang bisa menangani masalah-masalah yang timbul dalam perusahaan dan dapat menyediakan informasi tentang data monitoring inventory persedian peralatan komputer yang dibutuhkan dengan menggunakan sistem komputerisasi yang akurat.
Sistem pada PT Indonesia Toray Synthetics Tangerang masih semi terkomputerisasi yaitu menggunakan Ms Excel. PIC melakukan pendataan barang peralatan komputer sebulan sekali, aktifitas penginputannya meliputi, pendataan komputer dimeja-meja karyawan, pendataan peralatan komputer digudang, pendataan peralatan komputer yang baru dating, peralatan komputer lama yang masih layak digunakan, bahkan barang yang rusak dan harus diganti dalam setiap meja karyawan, kemudian data tersebut diolah menjadi laporan data stock taking inventory kepada pihak PIC dengan menggunakan Microsoft excel. Proses pendataan seperti ini kurang efektif karena dibutuhkan ketelitian, dalam pendataan dengan jumlah barang yang banyak sering mengakibatkan terjadinya redundancy data (data ganda) dan dalam proses pembuatan laporan data inventory membutuhkan proses yang lama karena PIC harus membuat data baru.
Permasalahan tersebut membuat PIC harus bekerja secara berulang-ulang untuk memperoleh data yang tepat, misalnya pada kasus pembuatan laporan data inventory untuk pendataan barang baru yang akan diletakan pada ruangan yang tersedia, PIC harus melakukan pengecekan ulang terhadap kondisi barang yang tersedia di ruangan dan merevisi laporan inventory barang tersebut. Sehingga proses penginputan data barang peralatan komputer karyawan untuk menjadi laporan membutuhkan waktu yang cukup lama. Berdasarkan masalah yang telah dijelaskan di atas, maka dilakukan penelitian ini dengan judul “Perancangan Sistem Informasi Monitoring Inventory Peralatan Komputer Berbasis Web Pada PT Indonesia Toray Synthetics Tangerang".
Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang di atas, maka dirumuskan beberapa masalah sebagai berikut :
- Media seperti apakah yang efektif sebagai sarana penunjang promosi pada PT. Kalingga Inovasi Jakarta Selatan ?
- Informasi apa saja yang diperlukan dalam perancangan media video profile animasi 3D pada PT. Kalingga Inovasi Jakarta Selatan ?
- Target seperti apakah yang ingin di capai PT. Kalingga Inovasi Jakarta Selatan melalui perancangan media video profile animasi 3D ?
Ruang Lingkup Penelitian
Agar ruang lingkup penelitian Skripsi ini lebih tersusun rapih, pembatasan ruang lingkup dari perancangan media video profile animasi 3D yang akan dibuat dengan informasi yang berkaitan dengan PT. Kalingga Inovasi Jakarta Selatan. Yang meliputi seluruh ruangan yang berada di PT. Kalingga Inovasi Jakarta Selatan.
Tujuan dan Manfaat Penelitian
Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang diuraikan di atas, maka tujuan dari penelitian ini sebagai berikut :
-
Untuk dapat merancang media video profile animasi 3D yang lebih informatif dan efektif sebagai media penunjang informasi dan promosi pada PT. Kalingga Inovasi Jakarta Selatan.
-
Untuk menyampaikan informasi update mengenai keseluruhan ruang lingkup PT. Kalingga Inovasi Jakarta Selatan seperti fasilitas, keunggulan serta pelayanan yang diberikan PT. Kalingga Inovasi Jakarta Selatan.
-
Untuk mencapai target PT. Kalingga Inovasi Jakarta Selatan dalam hal menyampaikan informasi dan promosi tentang layanan yang dihasilkannya kepada customer perusahaan.
Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah :
-
Melalui perancangan media video profile animasi 3D ini perusahaan memiliki media penyampaian informasi dan promosi yang efektif dan bermanfaat bagi klien perusahaan, karyawan dan masyarakat.
-
Agar calon klien, dan masyarakat luas mengetahui informasi mengenai keseluruhan ruang lingkup PT. Kalingga Inovasi Jakarta Selatan seperti fasilitas, keunggulan serta pelayanan yang diberikan pada PT. Kalingga Inovasi Jakarta Selatan.
-
Dengan dirancangnya media video profile animasi 3D ini diharapkan perusahaan akan mencapai target yang ditetapkan sebelumya dan dapat memberikan manfaat positif, meningkatkan daya tarik audience, serta diharapkan akan meningkatkan omset PT. Kalingga Inovasi Jakarta Selatan.
Metode Penelitian
Dalam melaksanakan penelitian ini digunakan beberapa metode penelitian, yaitu :
Metode Pengumpulan Data
- Observasi (Pengamatan Langsung)
Mendapatkan data dengan melakukan penelitian lapangan, melihat secara langsung objek yang dianalisis dengan melaksanakan pencatatan melakukan dokumentasi secara sistematis, yang berhubungan dengan informasi mengenai perusahaan yang ada pada PT. Kalingga Inovasi Jakarta Selatan.
- Interview (Wawancara)
Wawancara dilakukan secara terstruktur dengan cara mengumpulkan data-data yang di perlukan dengan cara melakukan tanya jawab secara langsung kepada stakeholder yaitu Bapak Kristian Hadi S.Kom, sebagai Programmer dan juga pihak-pihak yang terkait pada PT. Kalingga Inovasi Jakarta Selatan.
- Literatur Review (Studi Pustaka)
Studi pustaka dilaksanakan dengan tujuan untuk mengumpulkan data-data yang diperoleh melalui buku, jurnal dan karya ilmiah lainnya, yang berkaitan dengan pembahasan penelitian yang digunakan untuk bahan referensi dalam penelitian yang dilaksanakan.
Metode Analisis
Metode analisis yang digunakan ialah metode analisis SWOT (Strengths, Weakness, Opportunities, Threats). Analisis SWOT adalah suatu metode yang digunakan untuk mengevaluasi kondisi yang terjadi baik internal maupun eksternal yang akan dijadikan tolak ukur untuk mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman pada PT. Kalingga Inovasi Jakarta Selatan.
Metode Perancangan Media
Dalam penelitian Skripsi ini, untuk melakukan video perancangan media video profile animasi 3D yang mempunyai illustrasi, teks, gambar, dan warna menjadi kesatuan yang balance. Diperlukannya aplikasi penunjang yaitu Sweet Home 3D. Dan sebagai penunjang videonya menggunakan Adobe Premiere Pro CC 2015, Adobe After Effects CC 2015, dan Adobe Audition CC 2015.
Konsep Produksi Media
Konsep Produksi Media yang digunakan dalam penelitian skripsi ini adalah sebagai berikut :
-
Preproduction
-
Production
-
Post Production
Preproduction merupakan step atau langkah dimana di mulainya ide, perencanaan dan persiapan.
Production merupakan tahap penyutingan photo/foto dengan bekerjasamanya antara staff dan anggota untuk pewujudan rumusan dari tahap preproduction dalam bentuk skenario, naskah, dan storyboard yang telah dibuat.
Setelah tahap produksi selesai maka dilakukan tahap pasca produksi. yang meliputi, offline editing yaitu tahap penyelesaian hasil penyutingan menjadi hasil akhir menjadi sesuatu yang tersusun rapi yang masih kasar atau belum digunakannya efek-efek tertentu, setelah tahap offline editing barulah dilanjutkan nya tahap online editing dengan pemberian effect gambar agar lebih memberikan hasil gambar yang bagus, memberikan narasi (dubbing) bila diperlukan dalam penyampaian informasi, kemudian masuk ke tahap mixing atau suara effect yang disesuaikan dengan program yang sedang diproduksi seperti suara musik serta pemberian tulisan-tulisan (titling) bila program tersebut memerlukan informasi berupa tulisan atau terjemahan. Post production juga adalah tahap format packet untuk media video profile yang dibuat dalam rangka pendistribusian ke berbagai media.
Sistematika Penulisan
Secara garis besar penelitian ini, terdiri dari bab dan sub bab yang terstruktur. Berikut ini sistematika penulisan Skripsi yang dipakai sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini menjelaskan berbagai masalah yang akan dibahas dalam skripsi ini, diantaranya latar belakang, rumusan masalah, ruang lingkup penelitian, tujuan dan manfaat penelitian, metodologi penelitian, serta sistematika penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
Pada Bab II ini membahas tentang konsep dan teori dasar yang melandasi permasalahan penelitian dan menjadi acuan penulisan sesuai dengan topik perancangan yang dibuat dalam penyusunan penelitian skripsi. Yang meliputi Teori Umum, Teori Khusus dan Literature Review.
BAB III IDENTIFIKASI MASALAH
Pada Bab III berisi tentang gambaran umum objek yang diteliti yang meliputi : sejarah singkat, visi dan misi, struktur organisasi, wewenang dan tanggung jawab, product information, market analisis, potensial market, market segmentation, marketing objective (tujuan pemasaran), marketing strategy (strategi pemasaran), budget produksi media, konfigurasi perancangan, dan elisitasi.
BAB IV KONSEP PRODUKSI MEDIA
Pada Bab IV menguraikan tentang Konsep Produksi Media dalam penelitian ini menggunakan Konsep Produksi Media MAVIB, yang berbasis video. Adapun dalam konsep produksi tersebut terdapat tahapan-tahapan diantaranya : Preproduction, Production dan Postproduction.
BAB V PENUTUP
Bab ini menjelaskan mengenai kesimpulan dan saran yang di dapat dari hasil penelitian yang telah dilakukan.
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR LAMPIRAN
BAB II LANDASAN TEORI
Teori Umum
Konsep Dasar Sistem
Definisi Sistem
Menurut Hutahaean (2015:2), “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan kegiatan atau untuk melakukan sasaran yang tertentu. Sistem dikelompokkan menjadi dua bagian yang menekan pada prosedurnya dan ada yang menekankan pada elemennya. Kedua kelompok ini adalah benar dan tidak bertentangan, yang berbeda adalah cara pendekatannya”
Menurut M.Thoha dkk (2015:78), “Sistem berasal dari bahasa latin (sistema) dan bahasa yunani (sustema) adalah satu kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energy untuk mencapai suatu tujuan, istilah ini sering dipergunakan untuk menggambarkan suatu set etitas yang berinteraksi, dimana suatu model matematika seringkali bisa dibuat.
Menurut Mulyati, dkk (2018:119), “Sistem didefinisikan sebagai serangkaian tindakan yang saling berhubungan dan berkaitan untuk melkukam dan mencapai tugas bersama-sama. Kata ‘sistem’ mengandung arti kumpulan dari komponen - komponen yang memiliki unsur keterkaitan antara satu dan lainnya.
Berdasarkan pengertian menurut para ahli, maka dapat disimpulkan bahwa Sistem adalah suatu kumpulan/grup elemen dari komponen-komponen yang saling terhubung, dipergunakan untuk suatu set etitas yang berinteraksi yang mempunyai tujuan yang sama.
Karateristik Sistem
Menurut Hutahaean (2015:3), sistem yang baik memiliki karakteristik sebagai berikut :
- Komponen sistem (components system)
- Batasan sistem (boundary system)
- Lingkungan luar sistem (environment)
- Penghubung sistem (interface system)
- Masukan sistem (input system)
- Keluaran sistem (output system)
- Pengolah sistem (process system)
- Sasaran sistem (objective system)
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen-komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen sistem terdiri dari komponen yang berupa subsistem atau bagian-bagian dari sistem.
Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lain atau dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batasan suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.
Lingkungan luar sistem (environment) adalah di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan dapat bersifat menguntungkan yang harus teteap dijaga dan yang merugikan harus dijaga dan dikendalikan, kalau tidak akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.
Penghubung sistem merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari subsistem ke subsistem lain. Keluaran (output) dari subsistem akan menjadi masukkan (input) untuk subsistem lain melalui penghubung.
Masukan adalah enargi yang dimasukan ke dalam sistem, yang dapat berupa perawatan (maintenance input), dan masukan sinyal (signal input).
Keluaran sistem adalah hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan.
Suatu sistem menjadi bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. Sistem produksi akan mengolah bahan baku menjadi bahan jadi, sistem akutansi akan mengolah data menjadi laporan-laporan keuangan.
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective). Sasaran dari sistem sangat menentukan input yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem.
Gambar 2.1 : Karateristik Sistem
Klasifikasi Sistem
<p style="text-indent: 0.5in;">Menurut Mustakini dalam Amin (2017:114), Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandangan, diantaranya adalah sebagai berikut :- Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak (abstract system) dan sistem fisik (physical system). Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem teologia, yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem komputer, sistem akutansi, sistem produksi dan lain sebagainya.
- Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah (natural system) dan sistem buatan manusia (human made system). Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Misalnya sistem perputaran bumi. Sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia. Sistem buatan manusia yang melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin disebut dengan human-machine sistem atau ada yang menyebut dengan man-machine sistem. Sistem informasi merupakan contoh manmachine sistem, karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.
- Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu dan sistem tak tentu (probabilitas system). Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi interaksi diantara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti. Sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan. Sistem komputer adalah contoh dari sistem interaksi yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-program yang dijalankan. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksikan karena mengandung unsur probabilitas.
- Sistem diklasisfikasikan sebagai sistem tertutup (close system) dan sistem terbuka (open system). Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak luarnya. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, tetapi kenyataannya tidak ada sitem yang benarbenar tertutup, yang ada hanyalah relatively closed sistem (secara relatif tertutup,tidak benar-benar tertutup). Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yang lainnya. Karena sistem sifatnya terbuka dan terpengaruh oleh lingkungan luarnya, maka system harus mempunyai suatu sistem pengendalian yang baik. Sistem yang baik harus dirancang sedemikian rupa, sehingga secara relatip tertututp karena sistem tertutup akan bekerja secara otomatis dan terbuka hanya untuk pengaruh yang baik saja.
Konsep Dasar Data
Definisi Data
Definisi data menurut Indriyani dan Humdiana yang dikutip oleh Randy Richi Wuaya Jermias dalam Jurnal EMBA (2016:818), “Fakta-fakta, simbol dan karakter data atau observasi yang menggambarkan suatu fenomena tertentu”.
Menurut Terry dalam buku Hutahaen (2016:8), “Pengolahan data adalah serangkaian operasi atas informasi yang di rencanakan guna mencapai tujuan atau hasil yang diinginkan”.
8 unsur pokok pengolahan data, yaitu :
- Membaca
- Menulis, Mengetik
- Mencatat atau mencetak
- Menyortir
- Menyampaikan atau memindahkan
- Menghitung
- Membandingkan
- Menyimpan
Konsep Dasar Informasi
Definisi Informasi
Menurut Mulyati dkk (2018:119), “Informasi adalah sebuah nilai, arti atau manfaat yang dihasilkan dari proses pengolahan berbagai sumber data”.
Sedangkan Menurut Lusyani dkk (2015:80), ”Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya, dan bermanfaat dalam mengambil sebuah keputusan”.
Menurut Sitohang dalam Journal Of Informatic Pelita Nusantara Vol. 3 No. 1 (2018:7) mengatakan bahwa, “Informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang lebih berguna bagi yang menerima”
Dari pernyataan para ahli mengenai definisi informasi, dapat disimpulkan, informasi adalah data atau nilai yang dihasilkan dari berbagai cara agar dapat tersusun menjadi sebuah informasi yang baik dan dapat menjadikan informasi tersebut sebagai untuk mengambil keputusan.
Kualitas Informasi
Menurut Nur Azizah, dkk dalam Jurnal SENSI (2017:16), kualitas suatu informasi tergantung dari 3 (tiga) hal, yaitu informasi harus akurat, tepat waktu dan relevan. Penjelasan tentang kualitas informasi tersebut dipaparkan di bawah ini :.
- Akurat (Accurate), Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena biasanya dari sumber informasi sampai penerima informasi ada kemungkinan terjadi gangguan yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut
- Tepat Waktu (Timelines), Informasi yang datang pada si penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi karena informasi merupakan suatu landasan dalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan terlambat maka dapat berakibat fatal bagi organisasi
- Relevan (Relevance), Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya, dimana relevansi informasi untuk tiap-tiap individu berbeda tergantung pada yang menerima dan yang membutuhkan. Nilai informasi ditentukan oleh dua hal yaitu manfaat dan biaya. Suatu informasi dikatakan bernilai apabila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya.
Nilai Informasi
Menurut Azizah, dkk dalam Jurnal SENSI (2017:17) ada 10 Sifat yang dapat menentukan nilai informasi yaitu sebagai berikut :
- Kemudahan dalam memperoleh (Accesibility)
- Sifat luas dan kelengkapannya (Comprehenshiveness)
- Ketelitian (Accuracy)
- Kecocokan dengan pengguna (Relavance)
- Ketepatan waktu (Timelines)
- Kejelasan (Clarity)
- Fleksibilitas (Flexibility)
- Dapat dibuktikan (Verified)
- Dapat diukur (Measurable)
Informasi memiliki nilai yang lebih sempurna apabila dapat diperoleh secara mudah.
Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai lingkup atau cakupan yang luas dan lengkap.
Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai ketelitian yang tinggi.
Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila sesuai dengan kebutuhan penggunanya.
Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila dapat diterima oleh pengguna pada saat yang tepat.
Informasi yang jelas akan meningkatkan kesempurnaan nilai informasi.
Nilai informasi semakin sempurna apabila memiliki fleksibilitas tinggi.
Nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut dapat dibuktikan kebenarannya.
Informasi untuk pengambilan keputusan seharusnya dapat diukur agar dapat mencapai nilai yang sempurna.
Konsep Dasar Sistem Informasi
Definisi Sistem Informasi
Sistem informasi menurut Khanna dkk dalam Jurnal CCIT (2015:33), “Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan”.
Menurut Harfizar, dkk dalam Jurnal SENSI (2017:190-207), “Sistem informasi adalah komponen-komponen yang membentuk sistem yang menghasilkan suatu informasi yang berfungsi sebagai penyedia informasi atau laporan”
Menurut Rachmadi, dkk dalam Jurnal SISFOTEK GLOBAL Vol. 7 No. 1 (2015:96), “Sistem informasi merupakan gabungan dari empat bagian utama. Keempat bagian utama tersebut mencakup perangkat lunak (software), perangkat keras (hardware), infrastruktur dan sumber daya manusia (SDM) yang terlatih”
Dari pengertian sistem informasi menurut para ahli, dapat disimpulkan, sistem informasi ialah suatu komponen yang membentuk suatu sistem yang ada didalam suatu instansi, yang mengelola suatu sistem tersebut dengan menyediakan informasi untuk mendukung operasi manajemen, dalam suatu organisasi
Unified Modeling Languange (UML)
Definisi UML
Menurut Maimunah dalam jurnalnya (2016) “UML(Unified Modeling Language) merupakan bahasa visual dalam permodelan yang memungkinkan pengembang system membuat sebuah blueprint yang dapat menggambarkan visi mereka tentang sebuah sistem dalam format yang standar, mudah dimengerti dan menyediakan mekanisme untuk mudah dikomunikasikan dengan pihak lain”.
Menurut Sutrisno dalam jurnalnya (2017), “UML (Unified Modeling Language) adalah perangkat lunak yang berparadigma “berorientasi objek”. Pemodelan (modeling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami”.
Jenis-Jenis Diagram UML
Menurut Mulyani (2017:244) Diagram-diagram yang terdapat pada UML sangat banyak, berikut ini beberapa diagram yang sering digunakan dalam pengembangan sistem.
- Use Case Model
- Class Diagram
- Object Diagram
- Activity Diagram
- Sequence Diagram
- Collaboration Diagram
- Statechart Diagram
- Component Diagram
- Deployment Diagram
Use Case Model merupakan kumpulan diagram dan text yang saling bekerja sama untuk mendokumentasikan bagaimana user (aktor) berinteraksi dengan sistem.
Class Diagram adalah diagram yang digunakan untuk mempresentasikan kelas, komponen-komponen kelas dan hubungan antara masing-masing kelas.
Object Diagram adalah diagram yang digunakan untuk menggambarkan dan mempresentasikan objek dan hubungan antar objek tersebut.
Activity Diagram memiliki kemampuan untuk melakukan percabangan aktivitas.
Sequence Diagram adalah diagram yang menggambarkan interaksi antar objek. Sequence Diagram secara khusus menjabarkan behavior sebuah skenario tunggal.
Collaboration Diagram hampir sama dengan sequence diagram, bahkan ada beberapa pendapat yang mengatakan bahwa collaboration diagram merupakan pengganti (substitusi) dari sequence diagram.
Statechart Diagram adalah teknik umum yang digunakan untuk menggambarkan behavior sebuah sistem. Berbagai bentuk statechart telah ada sejak tahun 1960-an dan pemodelan berorientasi objek adalah yang paling awal mengadopsinya untuk menampilkan behavior.
Component Diagram adalah diagram yang menggambarkan dan mempresentasikan model fisik dan implementasi sistem (software) seperti misalnya model arsitektur hardware, integrasi, dan distribusi implementasi software pada arsitektur hardware yang sudah ditetapkan.
Deployment Diagram adalah diagram yang mempresentasikan model fisik dari hardware serta integrasi dan distribusi software pada arsitektur hardwaretersebut.
Konsep Dasar Elisitasi
Definisi Elisitasi
Menurut Sunarya, dkk dalam Jurnal Innovative Creative and Information Technology (ICIT) (2015:18), “Elisitasi adalah Rancangan yang dibuat berdasarkan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi”.
Menurut Siahaan dalam jurnal M.Iqbal Dzulhaq, Rahmat Tullah, dan Putra Satia Nugraha (2017:1), “Elisitasi adalah pengumpulan kebutuhan aktivitas awal dalam rekayasa kebutuhan (Requirements Engineering). Sebelum kebutuhan dapat dianalisis, dimodelkan, atau ditetapkan, kebutuhan harus dikumpulkan melalui proses elisitasi".
Tahapan Elisitasi
Menurut Dede Bachtiar dan Atikah dalam Jurnal Sisfotek Global (2015:74), “Elisitasi berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Elisitasi dilakukan melalui tiga tahap yaitu sebagai berikut :
- Elisitasi Tahap I
- Elisitasi Tahap II
- “M” pada MDI itu artinya mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
- “D” pada MDI itu artinya desirable, maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembuatan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.
- “I” pada MDI itu artinya inessential. Maksudnya bahawa requirement tersebut bukanlah bagian dari luar sistem
- Elisitasi Tahap III
- T artinya Technical, Maksudnya bagaimana tata cara atau teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.
- O artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.
- E artinya Economy, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut dalam sistem.
- High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal, sehingga requirement tersebut harus diimplementasi
- Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan
- Low (L) : Mudah untuk dikerjakan
- Final Draft Elisitasi
- Mengatur tampilan dari halaman web dan isinya.
- Membuat tabel dalam halaman web.
- Mempublikasikan halaman web secara online.
- Membuat form yang bisa di gunakan untuk menangani registrasi dan transaksi via web.
- Menambahkan objek-objek seperti citra, audio, video, animasi, java applet dalam halaman web.
- Menampilkan area gambar (canvas) di browser.
- Apache, web server online yang paling populer dengan penggunaan hampir 54% dari seluruh situs. Apache adalah aplikasi web server yang memproses dan memberikan konten web ke komputer.
- MySQl, merupakan aplikasi open source yang menyediakan sistem pengaturan database.
- PHP, adalah bahasa script di sisi server yang banyak dipakai beberapa situs paling popoler di dunia, termasuk WordPress dan Facebook. PHP banyak digunakan oleh para pengembang aplikasi karena merupakan open source dan mudah dipelajari.
- Perl, Perl adalah bahasa pemrograman tingkat tinggi yang dinamis yang digunakan secara luas dalam pemrograman jaringan, sistem admin, dan lain-lain.
- WYSIWYG
- User Defined Syntax Highlighting
- Multi – Document Tabs
- Regular Expression Search/Replace Supported
- Full Drag ‘N Drop Supported
- Dynamic Position of Views
- File Status Auto-Detection
- Zoom in and Zoom out
- Multi-Language Environtment Supported
- Bookmark
- Brace and Indent gudeline Highlighting
- Marco recording and playback dll
- Dari sisi pemerintah Melalui sisi pemerintah tujuan pemberian izin adalah :
- Untuk melaksanakan peraturan Apakah ketentuan-ketentuan yang termuat dalam peraturan tersebut sesuai dengan kenyataan dalam praktiknya atau tidak dan sekalipun untuk mengatur ketertiban.
- Sebagai sumber pendapatan daerah Dengan adanya permintaan permohonan izin, maka secara langsung pendapatan pemerintah akan bertambah karena setiap izin yang dikeluarkan pemohon harus membayar retribusi dahulu. Semakin banyak pula pendapatan di bidang retribusi tujuan akhirnya yaitu untuk membiayai pembangunan.
- Dari sisi masyarakat Adapun dari sisi masyarakat tujuan pemberian izin itu adalah sebagai berikut.
- Untuk adanya kepastian hukum.
- Untuk adanya kepastian hak.
- Untuk mendapatkan fasilitas setelah bangunan yang didirkan mempunyai izin Dengan mengikatkan tindakan-tindakan pada suatu system perizinan, pembuatan undang-undang dapat mengejar berbagai tujuan dari izin.
- Peraturan Presiden nomor Peraturan Presiden Nomor 98 tahun 2014 tanggal 15 September 2014 Tentang Perizinan Untuk Usaha Mikro Kecil.
- Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 83 Tahun 2014 tanggal 21 November 2014 Tentang Pedoman Pemberian IUMK
- Nota Kesepahaman Menteri Dalam Negeri, Menteri Koperasi dan UKM dan Menteri Perdagangan yang ditandatangani tanggal 30 Januari 2015 Tentang Pembinaan Pemberian Izin Usaha Mikro dan Kecil di Daerah;
- Performance (Kehandalan)
- Kemampuan suatu sistem dalam mengerjakan sejumlah perintah dalan periode waktu yang telah ditentukan, dengan baik dan tanpa hambatan (error).
- Cepat atau lambatnya kemampuan sistem dalam merenspon suatu perintah/program pembatasan ataupun permintaan terhadap suatu transaksi.
- Informationn (Informasi)
- Economic (Ekonomi)
- Control (Kendali)
- Eficieency
- Banyak waktu yang terbuang pada aktivitas sumber daya manusia, mesin, atau komputer.
- Data dimasukan atau disalin secara berlebihan.
- Informasi dihasilkan secara berlebihan.
- Data diproses secara berlebihan.
- Usaha yang dibutuhkan untuk tugas-tugas terlalu berlebihan.
- Material yang dibutuhkan untuk tugas-tugas terlalu berlebihan.
- Service (Pelayanan)
- Sistem menghasilkan produk yang tidak akurat.
- Sistem menghasilkan produk yang tidak konsisten.
- Sistem menghasilkan produk yang tidak dipercaya.
- Sistem tidak mudah digunakan.
- Sistem tidak fleksibel.
- Mengidentifikasikan kesenjangan (identify gaps) dari penelitian ini.
- Menghindari membuat ulang (reinventing the wheel) sehingga banyak menghemat waktu dan juga menghindari kesalahan kesalahan yang pernah dilakukan oleh orang lain.
- Mengidentifikasikan metode yang pernah dilakukan dan yang relevan terhadap penelitian ini.
- Penelitian yang dilakukan oleh Yusuf Effendy, Ruli SUpriati, Silva Ayu Lestari Journal SENSI Vol 4. No 2 (2018). Dengan judul “ RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI REGISTRASI TEMPAT USAHA UNTUK MENDUKUNG PEMETAAN WILAYAH”. Metode pengumpulan data berupa observasi, wawancara, study pustaka, metode analisa menggunakan analisis PIECES, modelling sistem menggunakan UML. Sistem yang dapat melakukan proses perencanaan tempat usaha secara efektif dan efisien, dengan sistem informasi registrasi tempat usaha diharapkan sumber daya yang ada dapat digunakan secara optimal.
- Anggi Andriyadi dan Syela Angraeni pada Jurnal Sistem Informasi dan Manajemen Basis Data (SIMBADA) Vol. 1 no 2 oktober 2018. Dengan judul “SISTEM INFORMASI PERIZINAN SIUP & SITU PADA KANTOR PTSA KOTA BANDAR LAMPUNG BERBASIS WEB”. Metode Pengumpulan Data, Metode Waterfall. Tools yang digunakan Framework Codeigniter, database Mysql. Sistem yang dapat menampilkan data permohonan izin, tanda terima, penolakan sampai izin dapat di download oleh pemohon secara online menggunakan sistem berbasis web yang telah di buat.
- Nur Azizah, Yuliana, L., & Juliana, E pada SENSI Journal Vol 3 No 1 (2017). Dengan judul “RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN KARYAWAN HARIAN LEPAS PADA PT FLEX INDONESIA”. Metode observasi, wawancara, dan studi pustaka dengan metode analisa menggunakan analisa SWOT. Bahasa pemrograman PHP, database MySQL, Tools UML, software Visual Paradigm 6.4, User Interface menggunakan Adobe Dreamwever CS6, model Pengujian Black box Testing. Hasil Penelitian berupa rancangan sistem informasi penggajian yang dapat bermanfaat bagi PT. Flex Indonesia baik sebagai untuk mengambil suatu keputusan.
- Himawan, dede Cahyadi dan Munawati pada CCIT Jurnal Vol. 9 No. 3 Agustus 2016. dengan judul “PROTYPE SISTEM INFORMASI PERHITUNGAN NILAI POIN PELANGGARAN TATA TERTIB PADA SMK 1 YUPENTEK 1 TANGERANG”. Metodologi analisis SWOT. Gambaran sistem pemberian nilai poin pelanggaran tata tertib pada SMK Yupentek 1 Tangerang yang dapat mempermudah dan mempercepat proses perhitungan nilai poin pelanggaran.
- Harfizar, Khozin Yuliana dan Muh Afiffudin pada SENSI Jurnal Vol.3 No 2 Agustus 2017. Dengan judul “PERANCANGAN SITEM INFORMASI PENDATAAN KARYAWAN PADA PERUSAHAAN JASA BERBASIS WEB”. Metode observasi, wawancara, dan studi pustaka. Bahasa pemrograman PHP da HTML.Sebuah rancangan Aplikasi Pendataan karyawan baru berbasis Web yang dapat meningkatkan kualitas perusahaan serta nilai yang kompetitif bagi perusahaan.
- Indri Handayani pada CCIT Jurnal 2015 dengan judul “PEMANFAATAN SISTEM IME (ILEARNING MEDIA) DAN RINFO (RAHARJA.INFO) DALAM PENARAPAN SISTEM E-JOURNAL DI CCIT JOURNAL PADA PERGURUAN TINGGI RAHARJA”. Metode observasi dan studi pustaka, Unified Modelling Languange (UML). Gambaran Rancangan Sistem yang memudahkan pengguna sehingga proses pengolaan jurnal dapat lebih mudah.
- Bayu Waspodo, Ahmad Nurul Fajar dan Noor Hadi prayitno pada Jurnal Sistem Informasi Vol. 8. 2015 dengan judul “SISTEM INFORMASI PELAYANAN IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN DAN PERUNTUKAN PENGGUNAAN TANAH PADA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN KABUPATEN SUMEDANG”. UML, pengembangan sistem menggunakan RAD.Unified Modelling Language (UML) versi 1.5 dan menggunakan bahasa pemrograman PHP versi 5.2.2, untuk database menggunakan MySQL versi 5.1.37. Hasil dari penelitian ini adalah IMB Layanan Sistem Informasi dan IPPT berbasis Web adalah sistem informasi yang dapat menjadi solusi bisnis di register, transparansi status permintaan, inspeksi, perhitungan dan penetapan izin, penerbitan izin, informasi pengiriman, serta laporan ringkasan yang dinamis.
- Hani Dewi Ariessanti, Robbyul Awal Amrullah, dan Amalia Syahidah, pada Jurnal SENSI vol.3 No 1 (2017) dengan judul “PERANCANGAN ADMIN SIS+ BERBASIS ONLINE UNTUK MEMPERMUDAH KINERJA ADMIN DALAM MEMONITORING DATA SIS+”. Yii Framework dan Bootstrap. Sebuah sistem admin SiS+ yang dapat membantu admin dari segi keefetifan dalam melakukan pengkinian (Edit, Add, Delete) data.
- Henk Akkermans, Quan Zhu, Laurens Lamper dan Roland van de Kerkhof (2019) yang berjudul “DESIGNING SMART SERVICES: A SYSTEM DYNAMICS-BASED BUSINESS MODELING METHOD FOR IOT-ENABLED MAINTENANCE
-
Visi PT. Cipta Perdana Lancar Tangerang
-
Misi PT. Cipta Perdana Lancar Tangerang
-
Tidak membuat & mengirim produk NG.
-
Pengiriman produk tepat jumlah & waktu.
-
Melakukan Improvement melalui ide perbaikan.
Direktur
Asisten Direktur
Manager Account
Manager Marketing
Manager HRD
Manager Engineering & Produksi
Manager Workshop
Manager Quality
Kepala Bagian HRD
Admin HRD
Enggineering Design
Engineering New Project
Admin Enggineering
Kepala Bagian QC (Quality Control)
Kepala Bagian QA (Quality Assurance)
Use Case Diagram pengelolaan data dalam penanganan kesehatan dan keselamatan kerja
- Terdapat Satu system yang mencangkup seluruh kegiatan penanganan kesehatan dan keselamatan kerja.
- Terdapat Enam actor yang melakukan kegiatan yaitu HRD, Receptionist, Karyawan, Karu/Kabag, Kantor Disnaker dan BPJS, dan RS Rujukan.
- Terdapat Sebelas use case yang biasa dilakukan oleh actor-actor antara lain : memberikan informasi tentang K3 & safety, himbauan safety, control safety, mengisi kalender safety, memberikan pertolongan pertama jika terjadi luka ringan, membawa karyawan jika ada kecelakaan kerja yang tidak bisa diantisipasi, mengisi laporan kecelakaan sesuai dengan data korban, mengirim laporan kecelakaan kerja 1 x 24 jam, melengkapi berkas absensi dan kwitansi rumah sakit, meminta surat KK4 (Surat keterangan sembuh dari dokter yang menangani) untuk melengkapi data, dan melaporkan surat KK4 bahwa korban sudah sembuh dan sudsh aktif bekerja.
Activity Diagram pengelolaan data dalam penanganan kesehatan dan keselamatan kerja.
- Terdapat satu Initial Node sebagai yang mengawali objek.
- Terdapat enam Swim Line yaitu : HRD, Receptionist, Karu/Kabag, Karyawan, RS Rujukan, Kantor Disnaker dan BPJS.
- Terdapat 11 Action dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi, yaitu yang diantaranya adalah memberikan informasi tentang k3 & safety, himbauan safety, control safety, mengisi kalender safety, memberikan pertolongan pertama jika terjadi luka ringan, membawa karyawan jika ada kecelakaan yang tidak bisa diantisipasi, mengisi laporan kecelakaan kerja sesuai dengan data korban, mengirim laporan kecelakaan 1 x 24 jam, melengkapi berkas absensi dan kwitansi rumah sakit, meminta surat KK4 (suratketerangan sembuh dari dokter yang menangani) untuk melengkapi data, dan melaporkan surat KK4 bahwa korban sudah sembuh dan sudah aktif bekerja.
- Terdapat satu Final State sebagai yang mengakhiri objek.
Sequence Diagram pengelolaan data dalam penanganan kesehatan dan keselamatan kerja.
- Terdapat enam Actor yang diantaranya adalah HRD, Receptionist, Karu/Kabag, Karyawan, RS Rujukan, Kantor Disnaker dan BPJS.
- Terdapat 10 message spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi tentang aktifitas yang terjadi.
- Processor : Intel Pentium Pentium
- Monitor : 15.6” Inci
- RAM : 2 GB
- Hardisk : 500 GB
- Printer : Inkjet PIXMA Canon IP2770
- Mouse : Logitech M90 Optical Mouse
- Keyboard : Flat matt black keyboard
- Windows 7
- Microsoft Office 2003
- Microsoft Excel 2003
- HRD
- User
Sistem yang berjalan saat ini masih secara manual menimbulkan kesulitan dalam melakukan pengelolaan data
Laporan kontrol safety sering ada keterlambatan, sehingga saat ada kecelakaan kerja untuk mendapatkan data karyawan dan mengirimkan laporan kecelakaan kerja menjadi terlambat
Hasilnya dengan keterlambatan itu menjadi tidak efisien bagi HRD
Diperlukan sistem yang mencangkup seluruh kegiatan sistem terkomputerisasi yang dapat memenuhi kebutuhan informasi yang sebelumnya tidak dapat terpenuhi dengan baik sehingga tidak ada lagi kegiatan yang manual
Diperlukan sistem basis data yang mampu memberikan informasi yang efisien untuk kontrol safety dan mendapatkan data karyawan lebih mudah
Diperlukan sistem yang mampu memberikan materi tentang kesehatan dan keselamatan kerja untuk karyawan agar lebih waspada dalam bekerja
Diperlukan sistem yang mampu memonitoring semua kegiatan kesehatan dan keselamatan kerja agar bisa dipantau oleh HRD
M pada MDI artinya Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru
D pada MDI artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembuatan sistem, maka membuat sistem tersebut lebih sempurna
I pada MDI artinya Inessential. Maksudnya adalah requirement tersebut bukan bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem
- HRD
- Melakukan login.
- Menampilkan menu beranda.
- Menampilkan menu data karyawan. Menu ini menampilkan data karyawan yang aktif. Dalam menu ini HRD dapat search, view, update, delete, dan create.
- Menampilkan menu data karyawan masuk. Menu ini menampilkan data karyawan yang aktif. Dalam menu ini admin dapat search, view, update, delete, dan create.
- Menampilkan menu laporan. Menu ini terdapat control safety masuk dan karyawan masuk. Dalam menu laporan control safety dapat search dan print. Dalam menu karyawan masuk dapat search dan print.
- Menampilkan menu manajemen user. Menu ini menampilkan user yang aktif dan mengendalikan sistem. Dalam menu ini HRD dapat search, view, update, delete, dan create.
- Menampilkan ubah password. Menu ini menampilkan ubah passsword. Dalam menu ini HRD dapat update.
- Menampilkan menu materi. Menu ini menampilkan tentang materi kesehatan dan keselamatan kerja.
- Melakukan logout.
- Super Admin
- Melakukan login.
- Menampilkan menu beranda.
- Menampilkan menu data karyawan. Menu ini menampilkan data karyawan yang aktif. Dalam menu ini super admin dapat search, view, update, delete, dan create.
- Menampilkan menu data karyawan masuk. Menu ini menampilkan data karyawan yang aktif. Dalam menu ini admin dapat search, view, update, delete, dan create.
- Menampilkan menu laporan. Menu ini terdapat control safety masuk dan karyawan masuk. Dalam menu laporan control safety dapat search dan print. Dalam menu karyawan masuk dapat search dan print.
- Melakukan logout.
- Terdapat satu sistem yang mencakup seluruh kegiatan sistem pengelolaan data dalam penanganan kesehatan dan keselamatan kerja pada PT. Cipta Perdana Lancar Tangerang
- Terdapat dua actor yang melakukan kegiatan, diantaranya Manajer dan Super admin.
- Terdapat 9 Use Case yaitu :
- Login.
- Beranda
- Data Karyawan.
- Data Karywan Masuk.
- Satu Extend Use Case, yaitu : Menu Laporan memiliki Control Safety dan Karyawan Masuk.
- Manajemen User.
- Ubah Password.
- Materi.
- Logout.
- Terdapat satu initial node, untuk mengawali objek.
- Terdapat 10 activity sebagai state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi diantaranya, yaitu : login, beranda, data karyawan, data karyawan masuk, laporan control safety, laporan karyawan masuk, manajemen user, ubah password, materi dan logout.
- Terdapat satu initial final node yang merupakan aktifitas akhir kegiatan.
- Sequence diagram untuk manajer yang diusulkan terdapat.
Gambar 4.3 Sequence Diagram Manajer Sistem yang Diusulkan
Pada gambar 4.3 sequence diagram untuk manajer yang diusulkan :
- Terdapat 1 actor yang melakukan kegiatan, yaitu Manajer.
- Terdapat 8 lifeline yang saling berinteraksi, yaitu menu beranda, data karyawan, data karyawan masuk, laporan control safety, laporan karyawan masuk, manajemen user, dan ubah password, materi.
- Terdapat 2 boundary lifeline, yaitu login dan logout.
- Sequence diagram untuk Super Admin yang diusulkan terdapat :
Gambar 4.4 Sequence Diagram Super Admin Sistem yang Diusulkan
Sequence Diagram Super Admin Sistem yang Diusulkan :
- Terdapat 1 actor yang melakukan kegiatan, yaitu Super Admin.
- Terdapat 5 lifeline yang saling berinteraksi, yaitu menu beranda, data karyawan, data karyawan masuk, laporan control safety, laporan karyawan masuk.
- Terdapat 2 boundary lifeline, yaitu login dan logout.
-
Nama File : is_karyawan
Media : Hardisk
Primary Key : kode_karyawan
Panjang record : 267
Tabel 4.2 Data Karyawan
-
Nama File : is_karyawan_masuk
Media : Hardisk
Primary Key : kode_kontrol_safety
Panjang Record : 136
Tabel 4.3 Data Karyawan Masuk
-
Nama File : is_user
Media : Hardisk
Primary Key : id_user
Panjang Record : 318
Tabel 4.4 User
- Text field username : masukan username pada kolom username.
- Text field password : masukan password yang sesuai dengan username agar masuk ke dalam sistem.
- Button login : setelah memasukkan username dan password dengan benar selanjutnya klik login setelah itu admin dapat masuk kedalam sistem. Sedangkan, jika username atau password salah maka tidak dapat masuk ke dalam sistem dan akan muncul tulisan username atau password salah.
- No, kode karyawan, nama karyawan, nik karyawan, alamat, tempat lahir, tanggal lahir, jenis kelamin, no hp, control safety, status kerja, bagian, , upload foto, jumlas cs dan aksi.
- Klik tombol Button tambah, maka akan tampil input data karyawan yang ditunjukkan pada gambar 4.9 :
- Di form data karyawan isi : kode karyawan, nama karyawan, nik karyawan, alamat, tempat lahir, tanggal lahir, jenis kelamin, no hp, control safety, status kerja, bagian, dan upload foto.
- Terdapat button Simpan untuk menambah data karyawan.
- No, kode, kode control safety, tanggal masuk, CS pakai, data karyawan, jumlah control safety, jumlah pakai, dan total jumlah control safety.
- Klik tombol Button tambah, maka akan tampil input data karyawan masuk yang ditunjukkan pada gambar 4.11 :
- Di form data karyawan masuk isi : kode control safety, tanggal masuk, control safety pakai, data karyawan, jumlah control safety, jumlah pakai, dan total jumlah control safety.
- Terdapat Button simpan untuk menambah data karyawan masuk.
- No, kode, kode karyawan, nama karyawan, nik karyawan, control safety, bagian, dan jumlah cs.
- Klik tombol Button cetak, maka akan tampil cetak laporan control safety yang ditunjukkan pada gambar 4.13 :
- Tanggal untuk menampilkan update tanggal yang ingin dicetak.
- Klik tombol Button cetak, maka akan tampil cetak laporan karyawan masuk yang ditunjukkan pada gambar 4.15.
- No, foto, username, nama user, hak akses, status..
- Search untuk mencari data manajemen user.
- Show entries untuk menampilkan jumlah data dalam satu halaman.
- Klik tombol Button tambah user, maka akan tampil input user yang ditunjukkan pada gambar 4.17 :
- Di form input user isi : username, password, nama user, level.
- Terdapat button Simpan untuk menambah data user.
- Di form ubah password isi : password lama, passsword baru, dan ulangi password baru.
- Terdapat button simpan untuk menyimpan password.
- Processor : Intel Pentium
- Monitor : Toshiba 15,6”
- Hardisk : 500 GB
- RAM : 4.00 GB
- Keyboard : Flat matt black keyboard
- Printer : Canon PIXMA 2800
- Mouse : Logitech
- Sistem Operasi Windows 7
- Microsoft Office 2007
- XAMPP
- Notepad ++
- Visual Paradigm for UML 8.0
- Google Chrome
- HRD
- Super Admin
- Tampilan Login
Tampilan login merupakan langkah paling utama dalam mengimplementasikan program yang telah dibuat dengan catatan username atau password yang dimasukkan harus benar. Tampilan login ini menjaga sistem supaya tidak bisa dimasuki oleh sembarangan orang yang berhak untuk melakukan login hanya manajer, super admin dan admin.
Gambar 4.28 Login
- Tampilan Menu Beranda
Menu Beranda adalah menu yang berada di tampilan awal setelah melakukan login dan sistem yang berisi menu data karyawan, menu data karyawan masuk, menu laporan (control safety dan karyawan masuk), menu manajemen user, menu ubah password dan menu materi.
Berikut tampilan menu beranda yang ditujukkan pada gambar 4.29 :Gambar 4.29. Menu Beranda
- Tampilan Program Data Karyawan
Tampilan data karyawan, menu yang berada setelah beranda yang berisisi data-data karyawan. Berikut ini merupakan tampilan program data karyawan yang ditunjukkan pada gambar 4.30 :Gambar 4.30 Menu Data Karyawan
Klik tombol tambah, maka akan tampilan program input data karyawan yang ditunjukkan pada gambar 4.31 :
Gambar 4.31. Input Data Karyawan
- Tampilan Program Data Karyawan Masuk
Tampilan data karyawan masuk, menu yang berada setelah data karyawan yang berisi data-data karyawan masuk. Berikut ini merupakan tampilan program data karyawan masuk yang ditunjukkan pada gambar 4.32 :Gambar 4.32 Data Karyawan Masuk
Klik tombol tambah, maka akan tampilan program input data karyawan masuk yang ditunjukkan pada gambar 4.33 :
Gambar 4.33 Input Data Karyawan Masuk
- Tampilan Program Laporan Control Safety
Tampilan laporan control safety, menu yang berada setelah data karyawan masuk yang berisi laporan-laporan control safety, berikut ini merupakan tampilan data laporan control safety yang ditunjukkan pada gambar 4.34 :Gambar 4.34 Laporan Control Safety
Klik tombol cetak, maka akan tampilan program cetak laporan control safety yang ditunjukkan pada gambar 4.35 :
Gambar 4.35 Cetak Laporan Control Safety
- Tampilan Program Laporan Data Karyawan Masuk
Tampilan laporan karyawan masuk, menu yang berada setelah laporan control safety yang berisi data-data karyawan masuk, berikut ini merupakan tampilan data laporan karyawan masuk yang ditunjukkan pada gambar 4.36 :Gambar 4.36 Laporan Data Karyawan Masuk
Klik tombol cetak, maka akan tampilan program cetak laporan data karyawan masuk yang ditunjukkan pada gambar 4.37 :
Gambar 4.37 Cetak Laporan Data Karyawan Masuk
- Tampilan Program Manajemen User
Tampilan program manajemen user terdapat manajer dan super admin yang aktif, berikut ini merupakan tampilan manajemen user yang ditunjukkan pada gambar 4.38 :Gambar 4.38 Manajemen User
Klik tombol tambah, maka akan tampilan program input user masuk yang ditunjukkan pada gambar 4.39 :
Gambar 4.39 Input User
- Tampilan Program Ubah Password
Tampilan program ubah password terdapat jika manajer ingin mengubah password admin. Berikut ini merupakan tampilan ubah password yang ditunjukkan pada gambar 4.40 :Gambar 4.40 Ubah Password
Sistem informasi pengelolaan data dalam penanganan kesehatan dan keselamatan kerja (K3) pada PT. Cipta Perdana Lancar yang berjalan saat ini yaitu dalam proses penginputan data pengelolaan data karyawan, kontrol safety dan materi training tersebut masih manual dengan cara HRD mencari data pribadi karyawan di loker dan Kabag/Karu mengontrol secara manual, maka solusi dari permasalahan di atas yaitu membuatkan sistem yang terkomputerisasi untuk sistem pengelolaan data dalam penanganan kesehatan dan keselamatan kerja agar saling terintegrasi satu sama lain. Sehingga menimbulkan data yang dihasilkan berjalan dengan efektif dan efisien.
Sistem informasi yang dibutuhkan pada penanganan keselamatan berupa kontrol safety untuk para karyawan yang dilakukan oleh kabag/karu agar terhindar dari kecelakaan, materi tentang kesehatan dan keselamatan kerja agar mereka mengetahui bahaya apa saja jika melanggar aturan kesehatan dan keselamatan kerja, dan data pribadi karyawan untuk manager mendapatkan data lebih efektif dan efisien saat terjadi kecelakaan kerja pada PT. Cipta Perdana Lancar Tangerang.
Dengan adanya rancangan sistem informasi penanganan keselamatan karyawan, pada sistem yang baru sudah dapat mengecek karyawan siapa saja yang sudah safety, sehingga tidak perlu HRD turun ke lapangan untuk mengecek karyawan. Pada sistem yang baru, HRD bisa tau karyawan mana saja yang lengkap alat safety, sehinggal yang sering melanggar tidak lengkap alat safety akan dikenakan sanksi.
PT. Cipta Perdana Lancar membutuhkan suatu sistem terkomputerisasi yang dapat menghasilkan informasi yang akurat, relevan, dan juga tepat waktu pada setiap kontrol safety agar dapat menghindari kecelakaan kerja pada PT. Cipta Perdana Lancar Tangerang.
Masih diperlukan pengembangan sistem, agar sistem pengelolaan data penanganan kesehatan dan keselamatan kerja dapat lebih baik dan dimengerti oleh pihak HRD ataupun admin.
Untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi maka perlu dibuat sistem yang mampu mengirimkan data secara online ke HRD sehingga karyawan tetap terpantau safetynya agar terhindar dari kecelakaan kerja.
Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara
Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi``
Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut:
Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu :
Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.
Definisi PHP
Menurut Supono (2016:3), “PHP (Hypertext Prepocessor) adalah suatu bahasa pemrograman yang digunakan untuk menerjemahkan baris kode program menjadi kode mesin yang dapat dimengerti oleh komputer yang bersifat server-side yang dapat ditambahkan kedalam”.
Menurut Jubilee Enterprise (2017:1), “PHP merupakan bahasa pemrograman yang digunakan untuk membuat aplikasi berasis website”.
Definisi Framework
Menurut Amit S. Thwari dan Dr. S.E. Yedey yang berjudul “STUDY OF CODEIGNITER TECHNOLOGY” dalam International Journal of Research in Computer & Information Vol. 1 No. 2 (2016:2) Mengatakan framework adalah seperangkat perpustakaan yang disusun dalam desain arsitektural untuk memberikan kecepatan, akurasi, kenyamanan dan konsistensi dalam pengembangan aplikasi semacam itu, kerangka kerja tersebut memuat unsur-unsur berikut: Jika kerangka kerja ini dikaitkan dengan kata PHP, maka bisa diartikan sebagai kerangka kerja yang memudahkan pengembangan web dengan menggunakan bahasa PHP.
Definisi Framework Codeigniter
Menurut Shan dan Hua yang dikutip oleh Ahmad Leo Yudanto, dkk dalam Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer (2017:629)Framework adalah “Sebuah arsitektur yang terbuka yang dibuat berdasarkan pada standar pengembangan perangkat lunak yang diterima secara umum”.
Sedangkan menurut Betha Sidik yang dikutip oleh Mara Destiningrum dan Qadhli Jafar Adrian dalam Jurnal Teknoinfo (2017:8) mengatakan bahwa “Framework adalah kumpulan intruksi-intruksi yang dikumpulkan dalam class dan function-function dengan fungsi masing-masing untuk memudahkan developer dalam memanggilnya tanpa harus menuliskan syntax program yang sama berulang-ulang serta dapat menghemat waktu”.
Menurut Betha Sidik (2018:2), “Codeigniter (CI) adalah framework pengembangan aplikasi (application development framework) dengan menggunakan PHP, suatu kerangka pembuatan program dengan menggunakan PHP. Pengembangan dapat langsung menghasilkan program dengan cepat, dengan mengikuti kerangka kerja untuk membuat yang telah disiapkan oleh framework CI ini.
Definisi HTML
Menurut Fauzan Masykur dan Fiqiana Prasetiyowati dalam Jurnal STI (2016:95), mengemukakan bahwa “HTML (Hypertext Markup Language) merupakan kumpulan dari symbol atau tag-tag yang dituliskan dalam sebuah file yang dimaksudkan untuk penampilan halaman pada web browser”.
Sedangkan, menurut Priyanto Hidayatullah dan Jauhari K.K (2015:13),HTML (Hypertext Markup Language) adalah “Bahasa standard yang digunakan untuk menampilkan halaman web”. HTML biasa dilakukan :
Dapat disimpulkan bahwa HTML adalah sebuah Bahasa pemrograman yang terdiri dari teg-teg yang berfungsi untuk membuat sebuah halaman web.
Definisi CSS
Menurut Rohi Abdulloh (2018:7), “CSS adalah singkatan dari Cascading Style Sheet yaitu dokumen web yang berfungsi mengatur elemen HTML dengan berbagai properti yang tersedia sehingga dapat tambil dengan berbagai gaya yang diinginkan”.
Menurut Taryana Suryana dan Koesheryatin (2014:101), “CSS (Cascading Style Sheet) adalah suatu bahasa stylesheet yang digunakan untuk mengatur tampilan suatu website.
Menurut Vivian Siahaan dan Rismon Hasibolan Sianipar (2018:26), “sebuah teknologi W3C yang dinamakan CSS (Cascading Style Sheet) yang memampukan pembuat dokumen untuk menetapkan presentasi elemen-elemen sebuah halaman web (misalnya; jenis huruf, pengaturan spasi, warna dll) yang terpisah dari struktur domumen (bagian kepala, teks tubuh, link dan lainnya)”.
Definisi XAMPP
Menurut Rahman (2015:80), “XAMPP adalah suatu bundel web server yang populer digunakan untuk coba-coba diwindows karena kemudahan instalisasinya. Bundel program open source tersebut berisi antara lain server web Apache, interpreter PHP dan basis data MySQL”.
Menurut Er. Saurabh Walia dan Er. Satinderjit Kaur Gill dalam International Journal of Computer Science and Mobile Computing (IJCSMC) (ISSN 2320-088X) Volume 3, Issue 8, August 2015 XAMPP memiliki 4 (empat) komponen utama, yaitu :
Definisi Notepad++
Menurut Murya (2016:8), “Notepad++ merupakan aplikasi gratis yang memiliki fitur yang sangat berguna bagi programmer atau developer dalam membuat program. Notepad++ menggunakan komponen Scintila untuk dapat menampilkan dan menyunting teks dan berkas kode sumber berbagai bahasa pemrograman yang dijalankan pada sistem operasi Microsoft Windows”.
Menurut Murya (2016:8), Dalam notepad++ terdapat beberapa fitur-fitur . Fitur-fitur pada Notepad++ antara lain:
Berdasarkan pendapat yang di kemukakan di atas dapat di ambil kesimpulan bahwa notepad++ memiliki fitur yang sangat berguna bagi programmer atau developer dalam membuat program.
Teori Khusus
Konsep Dasar Perizinan
Definisi Perizinan
Menurit Ridwan HR dalam buku Hukum Administrasi Negara yang dikutip oleh Ayu Lestari (2017), “izin merupakan instrumen yuridis yang digunakan oleh pemerintah untuk mempengaruhi masyarakat agar mau mengikuti cara yang dianjurkannya guna mencapai suatu tujuan yang konkret. Sebagai suatu instrument, izin berfungsi selaku ujung tombak instrument hukum sebagai pengarah, prekayasa, dan perancang masyarakat adil dan makmur itu dijelmakan. Ini berarti persyaratanpersyaratan yang terkandung dalam izin merupakan pengendali dalam memfungsikan izin itu sendiri. Apabila dikatakan izin itu dapat difungsikan sebagai instrumen pengendali dan instrumen untuk mewujudkan masyarakat yang adil dan makmu, sebagaimana di amanatkan dalam alinea keempat pembukaan UUD 1945, penataan dan pengaturan izin sudah semestinya harus dilakukan dengan sebaik-baiknya”.
Menurut Philipus M Hadjon yang dikutip oleh Yustinus Ryan Widyatmoko (2015), “Perizinan adalah pemberian legalitas kepada seseorang atau pelaku usaha/kegiatan tertentu, baik dalam bentuk izin maupun tanda daftar usaha. Izin ialah salah satu instrumen yang paling banyak digunakan dalam hukum administrasi, untuk mengemudikan tingkah laku para warga”.
Tujuan Perizinan
Menurut Andrian Sutedi dikutip oleh Yustinus Ryan Widyatmoko (2015) Tujuan dan fungsi dari perizinan adalah untuk pengendalian dari aktivitas aktivitas pemerintah terkait ketentuan-ketentuan yang berisi pedoman yang harus dilaksanakan baik oleh yang berkepentingan ataupun oleh pejabat yang diberi kewenangan. Tujuan dari perizinan dapat dilihat dari dua sisi yaitu :
Konsep Dasar Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM)
Definisi Usaha Mikro
Definisi UMKM diatur berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah yang dikutip dari Utami Dini Azhary (2018), “Usaha Mikro adalah usaha produktif milik orang perorangan dan/atau badan usaha perorangan yang memenuhi kriteria Usaha Mikro sebagaimana diatur dalam Undang-undang”.
Definisi Usaha Kecil
Usaha Kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dari usaha menengah atau usaha besar yang memenuhi kriteria Usaha Kecil sebagaimana dimaksud dalam Undang-undang.
Definisi Usaha Menengah
Usaha Menengah adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perseorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dengan Usaha Kecil atau usaha besar dengan jumlah kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan sebagaimana diatur dalam Undang-undang.
Kriteria Usaha Kecil Menegah (UKM)
Kriteria Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah (UMKM) menurut Undang Undang Nomor 20 Tahun 2008 digolongkan berdasarkan jumlah aset dan omset yang dimiliki oleh sebuah usaha.
Tabel 2.1 Tabel Karakteristik UMKM
Sumber : Undang-undang Nomor 20 Tahun 2008
Yang dimaksud dengan kekayaan bersih adalah hasil pengurangan total nilai kekayaan usaha (asset) dengan total nilai kewajiban, tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha.
Konsep Dasar Surat Izin Usaha Mikro dan Kecil (IUMK)
Dasar Hukum IUMK
Menurut badan kementrian koperasi dan usaha kecil dan menengah Republik Indonesia bahwasanya dasar hukum IUMK adalah sebagai berikut :
Perjanjian Kerja Sama Dirjen Bina Pembangunan Daerah, Deputi Bidang Pengembangan Restrukturisasi Usaha, Dirjen Perdagangan Dalam Negeri, Dirut PT. BRI (Persero) Tbk, dan Ketua Asosiasi Perusahaan Penjaminan Indonesia (Asippindo) yang ditandatangani tanggal 30 Januari 2015 Tentang Pelaksanaan Nota Kesepahaman Pembinaan Pemberian Izin Usaha Mikro dan Kecil di Daerah.
Metode Analisa PIECES
Menurut ina Sholihah (2016:106), “Analisa PIECES adalah analisa yang melihat sistem dari Performance, Information/Data, Economic, Control/Security, Efficiency, dan Service. Adapun pengertianya sebagai berikut :
Kehandalan suatu sistem merupakan variabel pertama dari PIECES dimana mempunyai peran penting untuk melihat sejauh mana dan seberapa handalkah suatu sistem dalam memproses untuk menghasilkan tujuan yang diinginkan. Variabel ini dapat digunakan sebagai acuan atau pedoman dalam mengevalusasi sistem dengan memperhatikan 2 komponen berikut :
Informasi merupakan komoditas krusial bagi pengguna akhir. Evaluasi terhadap kemampuan sistem informasi dalam menghasilkan informasi yang bermanfaat perlu dilakukan untuk menyikapi dan menangani masalah yang muncul. Dalam hal ini meningkatkan kualitas informasi tidak dengan mudah menambah jumlah informasi, karena terlalu banyak informasi malah akan menimbulkan masalah baru.
Alasan Ekonomi berangkali merupakan motivasi paling umum bagi suatu proyek. Pijakan bagi kebanyakan manajer adalah biaya atau rupiah. Persoalan ekonomis dan peluang berkaitan dengan masalah biaya.
Tugas-tugas bisnis perlu dimonitor dan dibetulkan jika ditemukan kinerja yang dibawah standar. Kontrol dipasang untuk meningkatkan kinerja sistem, mencegah, atau mendeteksi kesalahaan sistem, menjamin keamanan data, dan persyaratan.
Efsiensi menyangkut bagiamana menghasilkan output sebanyak-banyaknya dengan input yang sekecil mungkin. Adapun indikasi suatu sistem dapat dikatakan efisien sebagai berikut :
Kualitas pelayanan suatu sistem dapat dikatakan buruk apabila termasuk dalam kriteria berikut :
Definisi MySQL
Menurut Lubis, dkk. (2017:1537), “MySql adalah database yang unik untuk melakukan pendekatan yang berbeda untuk mentimpan dan mengakses data melalui konsep mesin penyimpann”.
Menurut Fauziah et all ( 2017:4), “MySql adalah salah satu jenis database server yang sangat terkenal dan banyak digunakan untuk membangun aplikasi web yang database sebagai sumber dan pengelolaan datanya. Kepopuleran MySql antara lain karena MySql menggunakan SQL sebagai bahasa dasar untuk mengakses databasenya sehingga mudah digunakan. MySql juga bersifat open source kecuali pada windows yang bersifat shareware”.
Definisi Black Box Testing
Menurut Euis Sitinur Aisyah dkk, dalam Journal SENSI (2016:177), “Black Box Testing adalah metodelogi uji coba yang memfokuskan pada keperluan fungsional perangkat lunak.Pengujian blackbox berusaha menemukan fungsifungsi yang tidak benar atau hilang, kesalahan interface, kesalahan dalam struktur data atau akses database ekstrenal, kesalahan kinerja dan inisialisasi dan kesalahan terminasi”.
Menurut Himawan dkk (2016:342), “Blackbox Testing adalah menemukan kesalahan dalam beberapa katagori, diantaranya: fungsi-fungsi yang salah atau hilang, kesalahan interface, kesalahan dalam struktur data atau akses database ekternal, kesalahan performa, kesalahan inisialisasi dan termisasi”.
Studi Pustaka (Literlature Review)
Menurut Abas Sunarya dan Lisa Anisah dalam Jurnal Creative Education Of Research In Information Technology And Artificial (CERITA) Vol. 4 No. 1 (2018:78), “Literature review atau penelitian sebelumnya merupakan bentuk literatur tentang sebuah penemuan yang telah ditemukan oleh sumber sebelumnya (emprical finding) dan berkaitan dengan topik penelitian”.Manfaat dari literature review ini antara lain:
Meneruskan apa yang penelitian sebelumnya telah dicapai sehingga dengan adanya studi pustaka ini, penelitian yang akan dilakukan dapat membangun atas landasan (platform) dari pengetahuan atau ide yang sudah ada.
Literature review dalam suatu penelitian adalah mengetahui apakah para peneliti lain menemukan jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan penelitian yang kita rumuskan atau tidak. Banyak penelitian yang sebelumnya dilakukan mengenai Penerbitan izin usaha menengah dan kecil Berikut ini adalah penelitian yang telah dilakukan dan memiliki korelasi yang searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam penulisan Laporan Skripsi ini, antara lain:
</div>
BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN
Gambaran Umum Perusahaan
PT. Cipta Perdana Lancar dengan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) nomor 503/00269-BP2TK/30-03/PK/II/2009, merupakan suatu usaha yang bergerak di bidang produksi sparepart kendaraan bermotor. Produk yang dihasilkan berupa handle, punching plate, guard element, clamp tube, clip alhose, trap comp fame, collar, washer, screen, collar air set.
Sejarah Singkat PT. Cipta Perdana Lancar
PT. Cipta Perdana Lancar Tangerang di bentuk pada 25 agustus 2009, dengan luas area tanah 5000 m2 dan luas area pabrik 4000 m2. Alat produksi utama PT. Cipta Perdana Lancar Stamping Parts (bagian hentakan), Automotive Parts (bagian otomotif), and Assembly Part (bagian pemasangan) PT. Cipta Perdana Lancar memproduksi Punching Plate, Guard Element, Clamp Tube, Clip Alhose, Trap Fame, Collar , Washer, Screen, Collar Air Set.
Nama PT. Cipta Perdana Lancar sendiri berdiri karena hasil dari Perdebatannya dengan sesama rekan kerjanya di bagian quality di PT Dwi Utama, Bapak Hamim (Selaku Direktur Utama PT. Cipta Perdana Lancar Tangerang) mempunyai keiginan membangun perusahaan yang sangat memperhatikan standar ketat pada QC serta fokus secara detail dalam pengukuran dimensi, detail, bentuk yang presisi produk yang di buat.
Pada awalnya Bpk Hamim memulai membangun perusahaan dengan menawarkan jasa pembuatan produk yang fokus secara detail dalam pengukuran dimensi, detail, bentuk yang presisi akan menjamin produk-produk lebih berkualitas dan bernilai ekonomis. Bpk Hamim Sebagai Direktur Utama giat melakukan ekspansi dan mencari partner atau Mitra ke perusahaan perusahan sparetpart kendaraan bermotor untuk menawarkan, meyakinkan dan mempresentasikan ide dan konsep yang di tawarkan sebagai perusahaan jasa yang konsen pada standar kualitas dan QC yang sangat ketat serta fokus secara detail dalam pengukuran dimensi, detail, bentuk yang presisi akan menjamin produk-produk customer sangat berkualitas dan berani menawarkan harga yang lebih bersaing dengan perusahaan yang konsen pada bidang jasa.
Visi, Misi dan Mutu PT. Cipta Perdana Lancar
Agar mampu bersaing dengan perusahaan sejenis, PT. Cipta Perdana Lancar menerapkan visi dan misi perusahaan sebagai berikut :
Visi dan Misi PT. Cipta Perdana Lancar
“Menjadi perusahaan sparepart automotif yang handal dan berkualitas”
“PT. Cipta Perdana Lancar Tangerang berupaya untuk meningkatkan penjualan, mutu produk, kompetisi SDM, ide perubahan dan perbaikan infrastruktur sehingga kepuasan pelanggan dapat tercapai”
Mutu PT. Cipta Perdana Lancar
Berkomitmen untuk memenuhi persyaratan dan memberikan jamiman kepuasan kepada pelanggan dengan cara :
Struktur Organisasi PT. Cipta Perdana Lancar
Sebuah organisasi atau perusahaan harus mempunyai suatu struktur organisasi yang digunakan untuk memudahkan pengkoordinasian dan penyatuan usaha untuk menunjukkan kerangka–kerangka hubungan diantara fungsi, bagian - bagian maupun tugas dan wewenang serta tanggung jawab. Serta untuk menunjukkan rantai (garis) perintah dan perangkapan fungsi yang diperlukan dalam suatu organisasi. Sama halnya dengan PT. Cipta Perdana Lancar Tangerang yang mempunyai struktur organisasi manajemen sebagai berikut :
Wewenang dan Tanggung Jawab Tiap Departemen
Adapun deskripsi tugas dan wewenang tiap jabatan dalam struktur organisasi PT. Cipta Perdana Lancar sebagai berikut :
Tugas dan wewenang dari Direktur utama adalah jabatan yang memainkan bagian terkemuka dalam menentukan komposisi dari board dan sub-komite, sehingga tercapainya keselarasan dan efektifitas.
Mengkoordinasi manajer-manajer bidang dalam menjalankan fungsinya. Membantu direktur dalam menjalankan tugas-tugasnya. Memberikan masukan bersifat konstruktif kepada direktur dan pengurus.
Tugas dan wewenang dari manager account adalah memastikan bahan baku dan alat-alat yang dipesan sesuai spesification. Kedatangan bahan baku tepat waktu dan diserahkan kebagian terkait. Membuat laporan sesuai dengan kondisi aktual dan tepat waktu. Evaluasi harga supplier secara berkala.
Tugas dan wewenang dari manager marketing adalah membuat laporan sesuai dengan kondisi aktual dan tepat waktu serta kontrol item breakdown harga (kesesuaian penawaran dengan proses aktual dilapangan). Koordinasi dengan bagian lain terkait informasi dari customer (produksi, engineering, produksi, PPIC, warehouse dan bagian lain). Monitoring pengiriman barang harian ke customer, follow up stock dan PO serta pendataan claim customer. Membuat penawaran harga dengan tepat dan cepat.
Tugas dan wewenang dari manager HRD adalah mengontrol absensi dan seluruh kelengkapan data karyawan. Mengontrol kegiatan training karyawan dan memastikan bahwa kegiatan training dilakukan serta membuat mapping skill. Melaksanakan recruitment karyawan sesuai dengan instruksi kerja. Membuat penilaian karyawan, rekap hasil penilaian karyawan dan mengevaluasi hasil penilaian. Membuat laporan keluar masuk karyawan dan mengevaluasi permintaan kebutuhan karyawan.
Tugas dan wewenang dari manager engineering & produksi adalah menjaga kelancaran produksi (produksi sesuai planning). Tidak ada part pending / kritis ke customer. Part terkirim ke customer >95%. Menjaga kestabilan produksi (target, dies, mesin, dsb) serta pemakaian jam efektif dan efisien. Menjaga kestabilan kinerja bawahan , penilaian akurat dan tepat tidak ada rekayasa (ada datanya).
Tugas dan wewenang dari manager workshop adalah untuk merencanakan, mengkoordinasikan, melaksanakan, mengawasi dan melakukan supervisi seluruh aktivitas pergudangan (penimbangan, penerimaan, penyimpanan, pengeluaran dan pemakaian produksi) bahan baku secara efektif dan efisien sesuai dengan sistem prosedur yang berlaku dengan memanfaatkan SDM secara optimal.
Bertugas Tidak ada barang NG terkirim ke customer. Tingkat NG < 1% didalam maupun diluar customer dan upaya penanganan masalah cepat. Tidak ada barang return dari customer. Menjaga kestabilan proses produksi (kualitas), tidak ada stopline produksi. Menjaga kestabilan kinerja bawahan penilaian tepat dan tidak ada rekayasa.
Tugas bagian kepala bagian HRD adalah bertanggung jawab atas kepengurusan BPJS tenaga kerja, BPJS kesehatan, Bank serta administrasi lainnya dan juga pelatihan karyawan. Memberikan pengawalan terhadap pelaksanaan sistem dan menjamin lingkungan kerja dalam kondisi kondusif aman dan terkendali. Tingkat kedisiplinan karyawan dan penindakan tindakan indisipliner tinggi, tingkat kehadiran karyawan >95% tanpa alfa.
Fungsi admin HRD adalah pengelolaan data-data karyawan (data recruitment, masa kerja, masa kontrak, status karyawan, BPJS tenaga kerja, BPJS kesehatan, Bank dsb). Tingkat kedisiplinan karyawan dan penindakan tindakan indisipliner tinggi, Tingkat kehadiran karyawan >95%, tanpa alfa. Validasi (keakuratan) dan kelengkapan administrasi dan data karyawan dan membuat laporan sesuai dengan kondisi aktual dan tepat waktu.
Tugas bagian engineering design adalah membuat design dies / jig untuk new project atau improvement. Membuat data ukur / laporan mengenai kondisi dies (life time, ukuran material, dll) / jig (data ukur kalibrasi). Menganalisis masalah dan melakukan tindakan perbaikan apabila terjadi masalah dies / jig.
Tugas dan wewenang dari enggineering new project adalah sample sesuai dengan permintaan customer. Pengiriman sample tepat waktu, dokumen dan jig inspection. Data serah terima new project ke masspro sample, dies, jig dan dokumen yang dibutuhkan.
Tugas dan wewenang dari admin engineering adalah membuat PQCS, SOP, LHP, IRD, CRD, Cheeksheet, Critical Point tepat waktu (sebelum masspro). Kesesuaian antara data PQCS, SOP, LHP, IRD, CRD, Cheeksheet, Critical Point dengan data approval. Membuat history problem part.
Tugas dan wewenang dari kepala bagian QC (Quality Control) adalah tidak ada barang NG terkirim ke customer dan return dari customer. Tingkat NG < 1% didalam maupun di customer dan upaya penanganan masalah cepat serta mengontrol kinerja bawahan. Menjaga kestabilan dan kelancaran proses produksi serta menjaga kondisi barang agar sesuai standar (kualitas).
Tugas dan wewenang dari kepala bagian QA (Quality Assurance) adalah tidak ada barang NG terkirim ke customer dan return dari customer. Tingkat NG < 1% didalam maupun di customer dan upaya penanganan masalah cepat serta mengontrol kinerja bawahan. Menjaga kestabilan dan kelancaran proses produksi (kualitas).
Analisis Batasan Sistem
Pada sistem yang berjalan pasti memiliki batasan sistem (boundary) yang memisahkan antara sub sistem itu sendiri dengan lingkungan luar sistem. Batasan lingkungan suatu sistem dapat bersifat menguntungkan ataupun merugikan, hal ini juga menjadi salah satu tugas batasan sistem agar mempertahankan lingkungan luar sistem yang menguntungkan dan menghindari lingkungan luar yang merugikan.
Melihat permasalahan yang terjadi pada PT. Cipta Perdana Lancar maka penelitian ini dibatasi pada perancangan sistem informasi dalam penanganan kesehatan dan keselamatan kerja (K3).
Tata Laksana Sistem Yang Berjalan
Prosedur Sistem Yang Berjalan
Untuk menganalisis sistem yang berjalan, menggunakan program Visual Paradigm for Unified Modeling Language UML 8.0 Enterprise Edition untuk menggambarkan sistem yang berjalan pada perusahaan yaitu menggunakan use case diagram, activity diagram, dan sequance diagram.
Rancangan Sistem Berjalan
Untuk menganalisis sistem yang sedang berjalan, penulis menggunkan program Unified Modelling Language (UML) untuk menggambarkan prosedur dan proses yang berjalan saat ini yaitu :
Use Case Diagram Sistem Yang Berjalan
Berdasarkan gambar 3.4 Use Case Diagram sistem yang berjalan pada perusahaan diatas terdapat :
Activity Diagram Sistem Yang Berjalan
Berdasarkan gambar 3.5 Activity Diagram sistem yang berjalan saat ini terdapat keterangan :
Sequence Diagram Sistem Yang Berjalan
Berdasarkan gambar 3.6 Sequance Diagram sistem yang berjalan saat ini terdapat keterangan :
Analisa Sistem yang Berjalan
Metode Analisa Sistem
Pada metode ini penulis mengidentifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi intansi. Analisa ini didasarkan pada hubungan atau interaksi antara unsur-unsur internal, yaitu kekuatan (strengths) dan kelemahan (weaknesses), terhadap unsur-unsur eksternal yaitu peluang (opportunities) dan ancaman (threats).
Berdasarkan identifikasi faktor di atas, maka dilakukan analisis untuk mencari strategi dengan menggunakan kekuatan yang ada untuk memanfaatkan peluang yang tersedia (strategi S-O) serta menggunakan kekuatan yang dimiliki untuk mengadaptasi ancaman yang ada (strategi S-T), selain itu analisis pula strategi untuk mengurangi kelemahan yang dimiliki dalam meraih peluang yang ada (strategi W-O) maupun mengatasi ancaman yang ada (strategi W-T), pemetaan strategi S-O, W-O, S-T, dan W-T dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Analisis Masukan, Analisis Proses, Analisis Keluaran
Analisis Masukan
-
Nama Masukan : Mengisi kalender safety
Fungsi : Sebagai laporan untuk HRD
Sumber : Karyawan
Media : Form
Frekuensi : Setiap ada pembayaran retribusi
Keterangan : Sebagai laporan safetynya karyawan.
Analisis Proses
-
Nama Proses : Mengisi data laporan kecelakaan kerja
Masukan : Kirim ke kantor disnaker dan BPJS.
Keluaran : Penanganan di RS Rujukan
Ringkasan Proses : Pada proses ini dibuat laporan kecelakaan kerja untuk penanganan korban.
Analisis Keluaran
-
Nama Keluaran : Meminta surat KK4 (Surat Keterangan Sembuh)
Fungsi : Untuk melengkapi data dan mengadakan komunikasi dengan pihak BPJS Ketenagakerjaan jika dinyatakan sembuh
Media : Kertas
Distribusi : Untuk arsip HRD
Keterangan : Laporan di proses ke Dinsosnaketrans bahwa korban sudah sembuh dan aktif bekerja
Konfigurasi Sistem yang Berjalan
Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware)
Adapun konfirgurasi perangkat keras (Hardware) pada sistem yang berjalan adalah sebagai berikut :
Spesifikasi Perangkat Lunak (Software)
Adapun konfirgurasi aplikasi yang digunakan (Software) yang digunakan dalam sistem yang berjalan sebagai berikut :
Hak Akses (Brainware)
Untuk mengoperasikan sistem, dapat diakses oleh kepegawaian dengan sistem yang berjalan saat ini yaitu :
Permasalahan yang dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah
Permasalahan Yang Dihadapi
Permasalahan yang dihadapi oleh perusahaan saat ini adalah sebagai berikut :
Alternatif Pemecahan Masalah
Setelah mengamati dan menganalisis dari beberapa permasalahan yang terjadi pada sistem yang sedang berjalan pada perusahaan saat ini, penulis mengusulkan beberapa solusi alternatif pemecahan permasalahan yang dihadapi, antara lain :
User Requirement
Elisitasi Tahap I
Elisitasi tahap I merupakan daftar yang diperoleh dari hasil pengumpulan data yang berasal dari lapangan yang didapatkan dari hasil observasi dan hasil wawancara mengenai kekurangan sistem yang sedang berjalan dan sesuai dengan kebutuhan pengguna yang belum terpenuhi sesuai dengan keinginan stakeholder pada saat wawancara berlangsung. Berikut ini elisitasi tahap I yang telah dibuat :
Tabel 3.3 Elisitasi Tahap I
Elisitasi Tahap II
Elisitasi tahap II merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Berikut ini adalah penjelasan mengenai MDI :
Tabel 3.4 Elisitasi Tahap II
Elisitasi Tahap III
Hasil penyusutan elisitasi tahap II dengan langkah mengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI. Selanjutnya, semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali dengan metode Technical, Operational, dan Economic (TOE).
Keterangan :
T (Technical) H (High)
O (Operational) M (Middle)
E Economic L (Low)
Tabel 3.5 Elisitasi Tahap III
Final Draft Elisitasi
Final draft elisitasi merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikerjakan. Berkut ini merupakan tabel yang berisikan final draft elisitasi yang merupakan hasil akhir dari elisitasi tahap III :
Tabel 3.6 Tabel Final Draft Elisitasi
BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN
Rancangan Sistem Usulan
Setelah menganalisa sistem yang berjalan saat ini di PT. Cipta Perdana Lancar, selanjutnya akan dibahas mengenai rancangan sistem usulan yang akan dikerjakan. Adapun usulan prosedur yang bertujuan untuk memperbaiki sistem yang berjalan saat ini. Dalam menganalisa rancangan usulan prosedur yang baru, penelitian ini menggunakan Visual Paradigm for UML 13.0 untuk menggambarkan Use Case Diagram, Class Diagram, dan Activity Diagram.
Prosedur Sistem Usulan
Use Case Diagram Sistem yang Diusulkan
Use case diagram berfungsi untuk menggambarkan sistem dengan pemakai (user) yang disebut actor. Use case diagram digunakan untuk menggambarkan hubungan interaksi antara sistem dan pemakai (user).
Gambar 4.1 use case diagram sistem yang diusulkan
Berdasarkan gambar 4.1 use case diagram sistem yang diusulkan :
Activity Diagram Sistem yang Diusulkan
Berikut ini merupakan activity diagram yang menggambarkan alur aktivitas sistem informasi pengelolaan data dalam penanganan kesehatan dan keselamatan kerja yang sedang dirancang yaitu :
Gambar 4.2 activity diagram yang diusulkan
Pada gambar 4.2 activity diagram yang diusulkan :
Sequence Diagram Sistem yang Diusulkan
Berikut ini merupakan sequence diagram yang menggambarkan alur-alur aktivitas sistem informasi pengelolaan data dalam penanganan kesehatan dan keselamatan kerja yang sedang dirancang yaitu :
Class Diagram Sistem Yang Diusulkan
Gambar 4.5 class diagram yang diusulkan
Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan
Pada bab ini dijelaskan perbedaan sistem yang berjalan saat ini dan sistem yang diusulkan ditable di bawah ini :
Tabel 4.1 Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan
Rancangan Basis data
Spesifikasi Basis Data
Rancangan database dipakai untuk mempermudah dalam proses penyeleksian data, serta membantu pemprograman dalam mengambil dan menampilkan data. Pada database digunakan tabel-tabel, dan pada table-tabel ini akan dijelaskan mengenai nama field, type dan size tersebut.
Rancangan Prototype
Rancangan prototype sistem pengelolaan data dalam penanganan kesehatan dan keselamatan kerja diantaranya yaitu :
Prototype Login
Pada saat program pertama kali dijalankan pada tampilan yang muncul yaitu login. Tampilan login berfungsi sebagai awal dalam menggunakan sistem informasi pengelolaan data dalam penanganan kesehatan dan keselamatan kerja, yang berhak melakukan login yaitu: HRD dan admin. Berikut ini merupakan tampilan rancangan prototype pada login yang ditunjukkan pada gambar 4.6 :
Gambar 4.6 Login
Keterangan pada menu login yaitu:
Prototype Menu Beranda
Rancangan menu beranda untuk menampilkan halaman awal pada sistem pengelolaan data dalam penanganan pada kesehatan dan keselamatan kerja, yang berisi menu data karyawan, menu data karyawan masuk, menu laporan, menu laporan control safety, menu karyawan masuk, menu manajemen user, menu ubah password, materi dan menu logout.
Berikut ini merupakan tampilan rancangan prototype pada menu beranda yang ditunjukkan pada gambar 4.7 :
Gambar 4.7 Beranda
Prototype Menu Data Karyawan
Berikut ini merupakan tampilan rancangan prototype pada data karyawan yang ditunjukkan pada gambar 4.8 :
Gambaar 4.8 Data Karyawan
Keterangan pada tampilan data karyawan yaitu :
Gambar 4.9. Input Data Karyawan
Keterangan pada input data karyawan yaitu :
Prototype Menu Data Karyawan Masuk
Berikut ini merupakan tampilan rancangan prototype pada data karyawan masuk yang ditunjukkan pada gambar 4.10 :
Gambar 4.10. Data Karyawan Masuk
Keterangan pada tampilan data karyawan masuk yaitu :
Gambar 4.11. Input Data Karyawan Masuk
Keterangan pada input data karyawan masuk yaitu :
Prototype Halaman Laporan Control Safety
Berikut ini merupakan tampilan rancangan prototype pada data control safety yang ditunjukkan pada gambar 4.12 :
Gambar 4.12. Laporan Control Safety
Keterangan pada tampilan laporan control safety yaitu :
Gambar 4.13. Cetak Laporan Control Safety
Prototype Halaman Laporan Karyawan Masuk
Berikut ini merupakan tampilan rancangan prototype pada laporan karyawan masuk yang ditunjukkan pada gambar 4.14 :
Gambar 4.14. Menu Laporan Data Karyawan Masuk
Keterangan pada laporan data karyawan masuk yaitu :
Gambar 4.15. Cetak Laporan Data Karyawan Masuk
Prototype Menu Manajemen User
Berikut ini merupakan tampilan rancangan prototype pada manajemen user yang ditunjukkan pada gambar 4.16 :
Gambar 4.15. Manajemen User
Keterangan pada tampilan manajemen user yaitu :
Gambar 4.17. Input User
Keterangan pada input user yaitu :
Prototype Menu Ubah Password
Berikut ini merupakan tampilan rancangan prototype pada ubah password yang ditunjukkan pada gambar 4.18 :
Gambar 4.18. Ubah Password
Keterangan pada ubah password yaitu :
Prototype Menu Materi
Berikut ini merupakan tampilan rancangan prototype pada materi yang ditunjukkan pada gambar 4.19 :
Gambar 4.19. Menu Materi
Konfigurasi Sistem Usulan
Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware)
Perangkat keras yang diusulkan dalam rancangan sistem ini adalah sebagai berikut:
Spesifikasi Perangkat Lunak (Software)
Perangkat lunak yang diusulkan dalam rancangan sistem ini adalah sebagai berikut:
Hak Akses (Brainware)
Testing
Pengujian dilakukan dengan menggunakan black box testing ini, dilakukan dengan beberapa input pada sistem. Input tersebut selanjutnya di proses sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya, untuk melihat apakah program aplikasi sudah dapat menghasilkan output yang sesuai dengan yang diharapkan dari sistem tersebut. Jika input yang diberikan sudah dapat menghasilkan output yang sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya, maka program yang dibuat sudah benar. Namun jika output yang dihasilkan tidak sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya, maka sistem masih terdapat beberapa kesalahan, selanjutnya dilakukan perbaikan agar memperbaiki kesalahan yang terjadi.
Black Box Testing Login
Tabel 4.20. Black Box Testing pada menu login.
Black Box Testing Input Data Karyawan
Tabel 4.21. Black Box Testing pada menu input data karyawan
Black Box Testing Tambah Data Karyawan Masuk
Tabel 4.22. Black Box Testing pada menu tambah data karyawan masuk
Black Box Testing Laporan Control Safety
Tabel 4.23. Black Box Testingpada menu laporan control safety
Black Box Testing Laporan Karyawan Masuk
Tabel 4.24. Black Box Testing pada menu laporan karyawan masuk
Black Box Testing Manajemen User
Tabel 4.25. Black Box Testing pada menu manajemen user
Black Box Testing Ubah Password
Tabel 4.26. Black Box Testing pada menu ubah password
Black Box Testing Materi
Tabel 4.27. Black Box Testing pada menu materi
Implementasi
Implementasi yang Diusulkan
Tampilan sistem perancangan pengelolaan data dalam penanganan kesehatan dan keselamatan kerja dapat dilihat pada gambar berikut ini :
Schedule
Tahap ini dibutuhkan untuk rencana implementasi yang berguna dalam melaksanakan penerapan sistem tersebut. Langkah-langkah yang dilakukan dalam usaha untuk mewujudkan suatu sistem yang sedang direncanakan ini, dalam bentuk time schedule yang ditunjukkan pada tabel 4.5 :
Tabel 4.5 Schedule
Estimasi Biaya
Estimasi biaya digunakan untuk perhitungan kebutuhan yang diperlukan dalam menyelesaikan penelitian yang diusulkan. Berikut ini adalah estimasi biaya yang ditunjukkan pada tabel 4.6 :
Tabel 4.6 Estimasi Biaya
BAB V PENUTUP
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan pada PT. Cipta Perdana Lancar Tangerang, maka penulis mengambil kesimpulan untuk menjawab pertanyaan dari rumusan masalah yang telah dijabarkan BAB I yaitu :
Saran
Agar penggunaan sistem informasi pengelolaan data dalam penanganan kesehatan dan keselamatan kerja karyawan pada PT. Cipta Perdana Lancar Tangerang dapat terwujud dengan baik, maka ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar dapat lebih dikembangkan, antara lain :
DAFTAR PUSTAKA