TA1311376504: Perbedaan revisi
[revisi tidak terperiksa] | [revisi tidak terperiksa] |
(→BAB I) |
(→BAB II) |
||
Baris 579: | Baris 579: | ||
<div style="font-size: 14pt;font-family: 'times new roman'; text-align: center">'''LANDASAN TEORI'''</div> | <div style="font-size: 14pt;font-family: 'times new roman'; text-align: center">'''LANDASAN TEORI'''</div> | ||
− | + | ==Teori Umum== | |
+ | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Mempelajari suatu sistem akan lebih mudah bila mengetahui terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan sistem. Lebih lanjut pengertian sistem pertama kali dapat diperoleh dari definisinya. Dengan demikian definisi ini akan mempunyai peran yang penting dalam pendekatan untuk mempelajari suatu sistem. Maksud dari sistem adalah untuk mencapai suatu tujuan (goal) atau sasaran (objective).</p></div> | ||
− | < | + | ===Konsep Dasar Sistem=== |
− | + | <ol> | |
− | + | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Definisi Sistem<br> | |
− | + | Manusia hidup di dunia yang penuh dengan sistem, dan apa yang kita lihat di sekeliling kita adalah kumpulan dari sistem-sistem. | |
− | + | Berikut ini adalah definisi sistem menurut para ahli :<br> | |
− | < | + | Menurut Yakub (2012:1), “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur, terkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau tujuan tertentu”. [1]<br> |
− | + | Menurut Nasaruddin dalam jurnal CCIT Vol.6 No.2 2013:226-227) “Sistem merupakan suatu kumpulan komponen-komponen yang saling berhubungan dan mempunyai ketergantungan satu sama lain, sistem dapat berjalan jika komponen-komponen yang ada di dalamnya bisa bekerja sama membentuk suatu lingkaran yang tidak dapat dipisahkan”.[2] | |
− | + | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Karakteristik Sistem<br> | |
− | + | Menurut Tata Sutabri (2012:20). Model umum sebuah sistem adalah input, proses, dan output. Hal ini merupakan konsep sebuah sistem yang sangat sederhana sebab sebuah sistem dapat mempunyai beberapa masukan dan keluaran. Selain itu, sebuah sistem memiliki karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dilakukan sebagai suatu sistem”. Adapun karakteristik yang dimaksud sebagai berikut :[3] | |
− | + | <ol> | |
+ | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Komponen Sistem (Component)<br> | ||
+ | Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen sistem terdiri dari komponen yang berupa subsistem atau bagian-bagian dari sistem. | ||
+ | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Batasan Sistem (Boundary)<br> | ||
+ | Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batasan sistem menunjukan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut. | ||
+ | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Lingkungan Luar Sistem (Environment)<br> | ||
+ | Lingkungan Luar Sistem (Environment) adalah diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan dapat bersifat menguntungkan yang harus tetap dijaga dan yang merugikan yang harus dijaga dan dikendalikan, kalau tidak akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem. | ||
+ | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Penghubung Sistem (Interface)<br> | ||
+ | Penghubung sistem merupakan media penghubung antara satu sub sistem dengan sub sistem lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari sub sistem lain. Keluaran (output) dari sub sistem akan menjadi masukan (input) untuk sub sistem lain melalui penghubung. | ||
+ | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Masukan Sistem (Input)<br> | ||
+ | Masukan adalah energy yang dimasukan kedalam sistem, yang dapat berupa perawatan (Maintenance input) dan masukan (signal input). | ||
+ | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Keluaran Sistem (Output)<br> | ||
+ | Keluaran sistem adalah hasil dari energy yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. | ||
+ | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Pengolahan Sistem (Processing System)<br> | ||
+ | Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan merubah masukan menjadi keluaran, sebagai contoh adalah sistem akutansi, sistem ini akan mengolah data dan transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhan oleh pihak manajemen. | ||
+ | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Sasaran dan Tujuan Sistem (Objective Goal)<br> | ||
+ | Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective). Sasaran dari sistem sangat menentukan input yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan. | ||
+ | </ol> | ||
+ | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Klasifikasi Sistem<br> | ||
+ | Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lainnya, karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi di dalam sistem tersebut. Oleh karena itu sistem dapat di klasifikasikan dari beberapa sudut pandang, seperti contoh sistem yang bersifat terbuka dan tertutup. Adapun penjelasan yang lebih detail dan rinci akan dipaparkan dibawah ini : | ||
+ | <ol> | ||
+ | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Sistem abstrak (Abstrack System) dan Sistem fisik (Physical System) Sistem abstrak adalah sistem yang didalamnya berisi gagasan atau konsep semisal sistem teknologi yang tak lain dan tak bukan isinya adalah gagasan tentang interaksi antara manusia dan sang pencipta. Sedangkan sistem fisik adalah sebuah gerakan sistem yang memang Nampak oleh mata kita seperti sistem televisi, sistem komputer, sistem produksi, sistem penjualan dan lain sebagainya. | ||
+ | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Sistem Alamiah (Natural System) dan Sistem Buatan Manusia (Human Made System) Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat oleh manusia. Contohnya sistem perputaran bumi, terjadinya siang dan malam, pergantian musim dan lain-lain. Sedangkan sistem buatan manusia merupakan sistem yang melibatkan interaksi manusia yang berbasis mesin (Human Machine System). Sistem informasi yang berbasis computer merupakan contoh Human Machine System, karena menyangkut penggunaan computer yang berinteraksi dengan manusia. | ||
+ | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Sistem Tertentu (Deterministic System) dan Sistem Tak Tentu (Probabilistic System) Sistem tertentu adalah sistem yang sudah dapat diprediksi berdasarkan program-program yang dijalankan, sedangkan sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksikan karena mengandung unsur probabilitas. | ||
+ | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Sistem Tertutup (Closed System) dan Sistem Terbuka (Open System) Sistem tertutup adalah sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh oleh lingkungan luar. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan dapat dipengaruhi oleh lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan untuk susistem lainnya. | ||
+ | </ol> | ||
+ | </ol> | ||
− | |||
− | ====< | + | ===Konsep Dasar Informasi=== |
− | < | + | <ol> |
− | + | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Definisi Informasi<br> | |
− | + | Informasi sangat penting dan diperlukan didalam suatu sistem. Berikut ini adalah beberapa definisi informasi yaitu :Menurut Alexander Westkamp (2013). “Informasi adalah hasil yang terbukti yang ditandai dengan kondisi stabilitas yang disesuaikan dengan kendala”.<br> | |
− | + | Menurut Maimunah dkk dalam jurnal CCIT (2012:57) “Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya, dan bermanfaat dalam mengambil suatu keputusan”. Informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti begi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian (event) yang nyata (fact) yang digunakan untuk pengambilan suatu keputusan.[7] [6] | |
− | + | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Kualitas Informasi<br> | |
− | + | Informasi yang berkualitas harus memiliki ciri-ciri sebagai berikut: | |
− | + | <ol> | |
− | + | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Akurat<br> | |
− | + | Informasi mencerminkan keadaan yang sebenarnya. Pengujian terhadap hal ini biasanya dilakukan melalui dua orang atau lebih yang berbeda-beda dan apabila hasilnya tersebut sama, maka dianggap data tersebut akurat. | |
− | + | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Tepat waktu<br> | |
− | + | Informasi itu harus tersedia atau ada pada saat informasi tersebut diperlukan, tidak besok atau tidak berapa jam lagi. | |
− | </ | + | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Relevan<br> |
+ | Informasi yang diberikan harus sesuai dengan yang dibutuhakan. Kalau kebutuhan informasi ini untuk suatu organisasi maka informasi tersebut harus sesuai dengan kebutuhan informasi di berbagai tingkatan dan bagian yang ada dalam organisasi tersebut. | ||
+ | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Lengkap<br> | ||
+ | Informasi harus diberikan secara lengkap. | ||
+ | </ol> | ||
+ | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Komponen-Komponen Informasi<br> | ||
+ | Terhadap 6 (enam) komponen atau jenis-jenis informasi diantaranya: | ||
+ | <ol> | ||
+ | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Root of Information<br> | ||
+ | Yaitu komponen akar bagian dari informasi yang berbeda pada tahap awal keluaran sebuah proses pengolahan data. | ||
+ | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;"> Bar of Information<br> | ||
+ | Merupakan komponen batangnya dalam suatu informasi, yaitu jenis informasi yang disajikan dan memerlukan informasi lain sebagai pendukung sehingga informasi awal tad bisa dipahami. | ||
+ | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Branch of Information<br> | ||
+ | Yaitu komponen informasii yang bisa dipahami jika informasi sebelumnya telah dipahami. | ||
+ | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Stick of Ambition<br> | ||
+ | Yaitu komponen informasi yang lebih sederhana dari cabang informasi, biasanya informasi ini merpakan informasi pengayaan pengetahuan. | ||
+ | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Bud of Information<br> | ||
+ | Yaitu komponen informasi yang sifatnya semi micro, tetapi keberadaanya sangat penting sehingga dimasa yang akan datang, dalam jangka waktu yang akan datang informasi ini akan berkembang dan dicari, serta ditunggu oleh pengguna informasi sesuai kebutuhannya. | ||
+ | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Leaf of Information<br> | ||
+ | Yaitu komponen informasi yang merupakan informasi pelindung, dan lebih mampu menjelaskan keadaan dan situasi ketika sebuah informasi itu muncul. | ||
+ | </ol> | ||
+ | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Nilai Informasi<br> | ||
+ | Menurut Sutabri (2012:37), nilai informasi ditentukan dari dua hal yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibanding dengan biaya mendapatkannya. Sebagian besar informasi tidak dapat persis ditaksir keuntungannya dengan suatu nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektifitasnya. Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan analisis cost effectiveness dan cost benerfit. [7] | ||
+ | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;"> Definisi Data<br> | ||
+ | Sumber informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal data atau item. Menurut McLeod dalam bukunya Yakub (Yakub, 2012:5) “Data adalah deskripsi kenyataan yang menggambarkan adanya suatu kejadian (event), data terdiri dari fakta (fact) dan angka yang secara relative tidak berarti bagi pemakai”. Data dapat berbentuk nilai yang berformat, teks, citra, audio, dan video citra (image), adalah data dalam bentuk gambar.[4] Menurut Hsiao, C. (2014) data adalah sempel yang tidak dapat secara acak diambil dari populasi. | ||
+ | </ol> | ||
− | |||
− | |||
− | |||
− | |||
− | |||
− | |||
− | |||
− | |||
− | |||
− | & | + | ===Konsep Dasar Sistem Informasi=== |
+ | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Terhadap berbagai macam definisi mengenai sistem informasi. Berikut adalah beberapa definisi sistem informasi menurut para ahli : Menurut Sutarman (2012:13), “Sistem informasi adalah sistem yang dapat didefinisikan dengan mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis, menyebarkan informasi untuk tujuan tertentu. Seperti sistem lainnya, sebuah sistem informasi terdiri atas input (data, instrusi) dan output (laporan, kalkulasi)”.</p></div> | ||
+ | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Beel, J., Langer, S., Genzmehr, M., Gipp, B., Breitinger, C., & Nürnberger, A. (2013, October), “Sistem adalah salah satu yang merekomendasikan item yang relevan untuk melakukannya, sistem harus terlebih dahulu mengidentifikasi informasi pengguna yang dibutuhkan dan kemudian mengidentifikasi item guna memenuhi kebutuhan mereka”.</p></div> | ||
+ | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berdasarkan beberapa pendapat yang sudah dikemukakan di ats, maka dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa Sistem Informasi adalah sebuah sistem yang terdiri dari pengumpulan, pemasuan, pemproses data, penyimpanan, pengolahan, pengendalian dan pelaporan sehingga tercapai sebuah informasi yang mendukung pengambilan keputusan didalam suatu organisasi untuk dapat mencapai sasaran tujuannya.</p></div> | ||
− | |||
− | |||
− | |||
− | |||
− | |||
− | |||
− | </div> | + | ===Komponen Sistem Informasi=== |
+ | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Tata Sutabri (2012:47), mengungkapkan bahwa “Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut blok bangunan (Bulding Block), yang terdiri dari blok masukan, blok model, blok teknologi, blok kendali. Sebagai suatu sistem. Keenam blok tersebut masing-masing seling berinteraksi satu dengan yang lain membentuk suatu kesatuan untuk mencapai sasaran”. Blok bangunan itu terdiri dari :</p></div> | ||
+ | <ol> | ||
+ | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Blok Masukan (Input block)<br> | ||
+ | Input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi. Input disini termasuk metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar. | ||
+ | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Blok Model (Model Block)<br> | ||
+ | Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematika yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah ditentukan untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan. | ||
+ | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Blok keluaran (Output block)<br> | ||
+ | Hasil dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua pemakai sistem. | ||
+ | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Blok Teknologi (Tecknologi Block)<br> | ||
+ | Teknologi merupakan “tool boxi” dalam sistem informasi. Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran, dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. | ||
+ | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Blok Basis Data (Database Block)<br> | ||
+ | Basis data (Database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Basis data diakses atau dimanipulasi dengan menggunakan perangkat lunak paket yang disebut dengan DBMS (Database Management System). | ||
+ | </ol> | ||
− | |||
− | |||
− | |||
− | |||
− | |||
− | |||
− | |||
− | </div> | + | ===Tujuan Sistem Informasi=== |
+ | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Tujuan sistem informasi terdiri dari Kegunaan (Usefulness), Ekonomi (Economic), Keandalan (Realibility), Pelayanan Langganan (Customer Service), Kesederhanaan (Simplicity), dan Fleksibilitasi (Fleksibility).</p></div> | ||
+ | <ol> | ||
+ | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Kegunaan (Usefulness)<br> | ||
+ | Sistem harus menghasilan informasi yang akurat, tepat waktu, dan relevan untuk pengambilan keputusan manajemen dan personil operasi di dalam organisas. | ||
+ | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Ekonomi (Economic)<br> | ||
+ | Semua bagian komponen sistem termasuk laporan-laporan, pengendalian-pengendalian, mesin-mesin harus menyumbang suatu nilai manfaat setidak-tidaknya sebesar biaya yang dibutuhkan. | ||
+ | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Keandalan (Realibility)<br> | ||
+ | Keluaran sistem harus mempunyai tingkat ketelitian yang tinggi dan sistem itu harus mampu beroperasi secara efektif bahkan pada waktu komponen manusia tidak hadir atau saat komponen mesin tidak beroperasi secara temporer. | ||
+ | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Pelayanan Langganan (Customer Service)<br> | ||
+ | Sistem harus memberikan pelayanan dengan baik atau ramah kepada para pelanggan. Sehingga sistem tersebut dapat diminati oleh para pelanggannya. | ||
+ | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Kesederhanaan (Simplicity)<br> | ||
+ | Sistem harus cukup sederhana sehingga terstruktur dan operasinya dapat dengan mudah dimengerti dan prosedurnya mudah diikuti. | ||
+ | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Fleksibilitasi (Fleksibility)<br> | ||
+ | Sistem harus cukup fleksibel untuk menangani perubahan-perubahan yang terjadi, kepentingannya cukup beralasan dalam kondisi dimana sistem beroperasi atau dalam kebutuhan yang diwajibkan oleh organisasi. | ||
+ | </ol> | ||
− | ==== | + | ===Konsep Dasar Analisa Sistem=== |
− | < | + | <ol> |
− | + | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Definisi Analisa Sistem<br> | |
− | + | Menurut Aisyah di dalam jurnal CCIT Vol.4 No.2 (2011:203). “Analisa sistem atau sistem adalah langkah-langkah analisa sistem yang akan dirancang, serta melakukan penelitian terhadap kebutuhan-kebutuhan sistem dan apa saja kekurangannya”. [11] | |
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | < | + | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Tahap Analisa Sistem<br> |
+ | Tahap analisa merupakan tahap yang paling kritis dan sangat penting, karena kesalahan di tahap ini akan menyebabkan kesalahan di tahap selanjutnya. Menurut Tata Sutabri (2012:220), “Tahap analisa sistem dilakukan setelah tahap investigasi dan sebelum tahap rancangan sistem, tahap analisa sistem merupakan tahap yang kritis dan sangat penting karena kesalahan ditahap ini akan menyebabkan kesalahan pada tahap selanjutnya”.<br> | ||
+ | Menurut Henderi, dkk (2011:322), “Tahap analisa sistem adalah tahap penguraian dari suatu sistem yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahn-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjdi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat dibuat rancangan sistem yang baru sesuai dengan kebutuhan”. | ||
− | + | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Fungsi Analisa Sistem<br> | |
− | < | + | Adapun fungsi analisa sistem adalah sebagai berikut : |
− | + | <ol> | |
− | </ | + | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Kebutuhan pemakai (user) |
+ | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Menyatakan secara spesifik sasaran yang harus dicapai untuk kebutuhan pemakai. | ||
+ | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Memilih alternative-alternatif metode pemecahan masalah yang paling tepat. | ||
+ | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Merencanakan dan menerapkan rancangan sistemnya.pada tugas atau fungsi terakhir dari analisa sistem menerapkan rencana sistemnya yang telah disetujui oleh pemakai. | ||
+ | </ol> | ||
+ | </ol> | ||
− | |||
− | ===< | + | ===Konsep Sistem Database=== |
− | + | <ol> | |
− | < | + | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Sistem Database<br> |
− | + | Database merupakan salah satu komponen yang penting di dalam sistem informasi, karena berfungsi sebagai basis penyedia informasi bagi para pemakainya. Penerapan database dalam sistem informasi disebut dengan sistem database (database system).<br> | |
− | </ | + | Secara umum sebuah sistem database adalah suatu sistem informasi yang mengintegritaskan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya dan membuatnya tersedia untuk beberapa aplikasi yang bermacam-macam didalam suatu organisasi.<br> |
+ | Database dibentuk dari kumpulan file. File merupakan kumpulan dari item data yang diatur dalam satu record dimana item-item data tersebut dimanipulasi untuk pemproses tertentu. File dapat juga diartikan sebagai kumpulan record-record yang sejenis yang mempunyai panjang elemen yang sama, atribut yang sama namun berbeda-beda nilai data voluenya. | ||
+ | <ol> | ||
+ | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Table<br> | ||
+ | Table adalah kumpulan data yang terdiri dari record-record yang disatukan untuk suatu tujuan tertentu. | ||
+ | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Field<br> | ||
+ | Field adalah jenis atau tipe data dari suatu item data beserta batasan nilainya. | ||
+ | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Record<br> | ||
+ | Record adalah kumpulan field-field yang disatukan dalam satu baris.<br> | ||
+ | Untuk dapat mengolah data di dalam database, diperlukan bahasa yang dimengerti oleh pengguna dan database yang dikelola. SQL (Structure Query Language) merupakan bahasa yang telah distandarisasi dan digunakan dalam pengolahan semua database yang ada. Didalam SQL terdapat 3 sub bahasa yaitu : | ||
+ | <ol> | ||
+ | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">DDL (Data Definition Language) yang digunakan untuk membangun objek-objek dalam database seperti table dan index. | ||
+ | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">DML (Data Manipulation Language) yang digunakan untuk menambah, mencari, mengubah dan menghapus baris dan teble. | ||
+ | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">DCL (Data Control Language) yang digunakan untuk menangani masalah security dalam database. | ||
+ | </ol> | ||
+ | </ol> | ||
+ | </ol> | ||
− | |||
− | ===<div style="font-family: 'times new roman'; | + | ===Unified Modelling Language (UML)=== |
− | + | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berikut ini adalah beberapa definisi Unified Modelling Language (UML): Menurut Widodo (2011:10), “Beberapa literature menyebutkan bahwa UML (Unified Language Modeling) menyediakan Sembilan jenis diagram, yang lain menyebutkan delapan karena ada beberapa diagram yang digabung, misalnya diagram komunikasi, diagram urutan dan diagram pewaktuan digabung menjadi diagram interaksi”.[14] </p></div> | |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"> | + | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Anggi Kusumawati (2012), “Unified Language Modeling (UML) adalah sebuah standar untuk merancang model sebuah sistem. Dengan menggunakan UML model dapat dibuat untuk semua jenis aplikasi aplikasi perangkat lunak, dimana aplikasi tersebut dapat berjalan pada perangkaat keras, sistem operasi dan jaringan apapun serta ditulis dalam bahasa pemrograman apapun”.[15] </p></div> |
− | + | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berdasarkan pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa Unified Modelling Language (UML) adalah sebuah bahasa yang berdasarkan grafik atau gambar untuk menvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun dan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan perangkat lunak berbasis objek (Objek Oriented Programming).</p></div> | |
− | + | <ol> | |
− | + | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Definisi Diagram-diagram UML (Unified Modelling Language)<br> | |
− | + | Berikut ini adalah definisi mengenai 5 (lima) diagram UML : | |
− | </ | + | <ol> |
+ | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Use Case Diagram<br> | ||
+ | Menurut Murad (2013:57), “Diagram Use Case adalah diagram bersifat statis yang memperlihatkan himpunan use case dan actor-aktor (suatu jenis khusus dan kelas). Diagram ini memiliki dua fungsi, yaitu mendefinisikan fitur apa yang harus disediakan oleh sistem dan menyatakan sifat sistem dari sudut pendang user”.[8] [16] | ||
+ | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Class Diagram<br> | ||
+ | Menggambarkan struktur objek sistem. Diagram ini menunjukan yang menyusun sistem dan juga hubungan antara class objek tersebut. | ||
+ | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Sequence Diagram<br> | ||
+ | Menurut Vidia (2013:20) “Sequence diagram dibuat berdasarkan activity diagram dan class diagram. Sequence diagram menggambarkan aliran pesan yang terjadi antar kelas yang dideskripsikan pada class diagram dengan menggunakan operasi yang dimiliki kelas tersebut. Untuk aliran pesan, sequence diagram merujuk pada alur sistem activity diagram yang telah dibuat sebelumnya”. Sequence diagram secara grafis juga menggambarkan bagaimana objek berinteraksi drngan satu sama lain melalui pesan pada sekuensi sebuah use case atau operasi.[19] [17] | ||
+ | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">State Chart Diagram<br> | ||
+ | Diagram yang digunakan untuk memodelan behavior objek khusus yang dinamis. Diagram ini mengilustrasikan siklus hidup berbagai keadaan yang dapat diasumsikan oleh objek dan event-event (kejadian) yang menyebabkan objek beralih dari satu state yang lain. | ||
+ | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Activity Diagram<br> | ||
+ | Menurut Murad (2013:57), “Activity diagram merupakan diagram yang bersifat dinamis. Activity diagram adalah tipe khusus dari diagram state yang memperlihatkan aliran dari suatu aktifitas lainnya dalam suatu sistem dan berfungsi untuk menganalisa proses”.[8] [18] | ||
+ | </ol> | ||
+ | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Manfaat UML (Unified Modelling Language)<br> | ||
+ | UML (Unified Modelling Language) biasa digunakan untuk : | ||
+ | <ol> | ||
+ | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Menggambarkan batasan sistem dan fungsi-fungsi sistem secara umum, dibuat dengan use case dan actor. | ||
+ | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Menggambarkan kegiatan atau proses bisnis yang dilaksanakan secara umum. | ||
+ | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Menggambarkan resentasi struktur static sebuah sistem dalam bentuk class diagram. | ||
+ | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Membuat model behavior yang menggambarkan kebiasaan atau sifat sebuah sistem. | ||
+ | </ol> | ||
+ | </ol> | ||
− | === | + | ===Definisi Perancangan Sistem=== |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify | + | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Siti Aisyah dkk dalam Jurnal CCIT (2011:203), perancangan sistem (desain sistem) merupakan tahap selanjutnya setelah anallisa sistem. Setelah mendapatkan gambaran dengan jelas tentang apa yang akan dikerjakan pada tahap analisa sistem, maka dilanjutkan dengan bagaimana membentuk sistem tersebut.</p></div> |
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | </div> | + | |
− | === | + | ===Definisi Website=== |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify | + | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Murad (2013:49), “ Web adalah sistem dengan informasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara,, dan lainnya yang tersimpan dalam sebuah server web internet yang disajikan dalam bentuk hypertext”. Menurut Arief (2011:7), “Web adalah salah satu aplikasi yang berisikan dokumen-dokumen multimedia (teks,gambar, suara, animasi,video) di dalamnya yang menggunakan protocol HTTP (hypertext transfer protocol) dan untuk mengaksesnya menggunakan perangkat lunak yang disebut browser”.</p></div> |
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | </div> | + | |
− | |||
− | |||
− | |||
− | |||
− | |||
− | </div> | + | ==Teori Khusus== |
+ | ===Definisi Siswa=== | ||
+ | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Hasnidar Karim (2013). “Siswa adalah siapa saja yang terdaftar sebagai objek didik di suatu lembaga pendidikan. Semua anak yang sudah mendaftarkan diri kemudian diterima disuatu sekolah, secara otomatis menjadi tanggung jawab sekolah”.</p></div> | ||
− | === | + | ===Definisi Penerimaan Siswa Baru=== |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify | + | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Jaelani (2011:31), “Penerimaan siswa baru adalah menerima siswa baru dengan melakukan pendaftaran dan persyaratan yang telah diberitahukan oleh lembaga pendidikan dan untuk memberikan pendidikan kepada masyarakat dalam rangka untuk memproleh hak-hak sebagai warga Negara”.</p></div. |
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | </div> | + | ===Definisi Sekolah=== |
+ | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Maria Ofelia Z. San Pedro, Ryan S.J.d. Baker, Alex J. Bowers, Neil T. Heffernan (2013, July). Mengatakan bahwa “Sekolah adalah titik penting untuk seorang siswa di mana ia mulai menjadi sadar tentang prestasi akademik”.</p></div> | ||
− | === | + | ===Definisi Analisa SWOT=== |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify | + | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Hendro (2011:289), “Analisa SWOT adalah analisis masalah terhadap kegiatan penting yang sama pentingnya dengan proses pengambilan keputusan itu sendiri”.</p></div> |
− | + | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Ifediora Christian Osita, Idoko Onyebuchi R. and Nzekwe Justina (2014). “SWOT adalah alat yang kuat ketika digunakan dengan betul, dan menghasilkan daftar panjang dan tidak berguna ketika tidak dipertimbangkan”. </p></div> | |
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | </div> | + | |
− | + | ===Definisi Database=== | |
+ | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Walled Al Shehri. (2013). Mengatakan bahwa “Database adalah sesuatu seperti query diberikan ke node, ada dua pilihan untuk sebuah node tersedia,baik untuk mengakses data langsung dari database atau mendapatkannya dari replikasi databse.</p></div> | ||
+ | Menurut <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Raharja, dkk dalam jurnal CCIT Vol.4 No.3 (2011:238) “Database adalah kumpulan fakta-fakta sebagai representasi dari dunia nyata yang saling berhubungan dan mempunyai arti tertentu”. </p></div> | ||
− | ==<div style=" | + | ===Definisi PHP=== |
− | + | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Winarno dkk (2011:4), “PHP atau Hypertext Preprocessor adalah sebuah bahasa pemrograman web berbasis server (server-side) yang mampu mempersaing kode PHP dari kode web dengan eksensi php hingga menghasilkan tampilan website yang dinamis di sisi client (browser).”</p></div> | |
− | + | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">PHP adalah bahasa script yang sangat cocok untuk pengembangan web dan dapat dimasukkan ke dalam HTML. Ketika memprogram dengan PHP atau freamework PHP, anda bisa menggunakan software editor teks, beberapa editor PHP sbb :</p></div> | |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify | + | <ol> |
− | + | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Active State Komodo Edit. | |
− | + | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Bluefish. | |
− | + | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Eclipse. | |
− | + | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Emacs. | |
− | + | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Greany. | |
− | + | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">jEdit. | |
− | + | </ol> | |
− | + | ||
− | </ | + | ===Konsep Dasar MySQL=== |
+ | <ol> | ||
+ | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Definisi MySQL<br> | ||
+ | Menurut Heru Prasetyo (2015), “MySQL adalah sebuah server database (basis data) yang bersifat opensource dan digunakan bersamaan dengan script PHP dalam pembuatan aplikasi server yang powerfull dan dinamis”. Menurut Adhi (2012) “MySQLadalah sebuah database yang relasional. Pada database yang bersifat relasional terdapat banyak table yang menyimpan data”. [31] | ||
+ | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Keunggulan MySQL<br> | ||
+ | Menurut Edi Winarto & Ali Zaki, ada banyak database untuk PHP, namun MySQL merupakan software database yang paling disarankan, berikut ini adalah keunggulan MySQL : [32] | ||
+ | <ol> | ||
+ | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Garis dan open source. | ||
+ | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Memiliki versi komersial, dan dapat digunakan ketika ingin memberikan dukungan teknis. | ||
+ | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Biaya yang dikeluarkan jauh lebih murah dibandingkan dengan merek lainnya. | ||
+ | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Tersedia banyak platform. | ||
+ | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Menggunakan standar penulisan SQL ANSL. | ||
+ | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Mudah digunakan. | ||
+ | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Kapabilitas (mampu memprose data yang tersimpan dalam database dengan jumlah 50 juta record, 60.000 tabel dan 5.000.000.000 baris dan 32 indeks portable. | ||
+ | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Multi user. | ||
+ | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Kecepatan akses hingga 0.001 detik. | ||
+ | </ol> | ||
+ | </ol> | ||
− | + | ===Definisi XAMPP=== | |
+ | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Sutanta (2011), “XAMPP merupakan singkatan dari X (empat sistem operasi apapun), Apache MySQL, PHP, dan Perl. XAMPP adalah tool yang menyediakan paket perangkat lunak dalam satu buah paket.</p></div> | ||
− | === | + | ===Definisi Black Box=== |
− | + | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Rizky (2011:265), definisi black box testing adalah sebagai berikut : black box testing adalah tipe testing yang memperlakukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya. Sehingga para tester memandang perangkat lunak seperti layaknya sebuah “kotak hitam” yang tidak penting dilihat isinya, tapi cukup dikenai proses testing di bagian luar.</p></div> | |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify | + | |
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | </div> | + | ===Konsep Dasar Elisitasi=== |
+ | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Saputra (2011:51), “Elisitasi merupakan rancangan yang dibuat berdasarkan sistem yang baru diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk di eksekusi”. Menurut Hidayati dalam jurnal CCIT (2011:302), “Elisitasi berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis di eksekusi”. Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu :</p></div> | ||
+ | <ol> | ||
+ | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Elisitasi tahap I, berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara. | ||
+ | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Elisitasi tahap II, merupakan pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh peneliti untuk dieksekusi. Berikut penjelasan mengenai MDI : | ||
+ | <ol> | ||
+ | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">“M” pada MDI berarti Mandatory (penting). Maksudnya, requitment tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru. | ||
+ | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">"D” pada MDI berarti Desirable. Maksudnya, requitment tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Namun, jika requitment tersebut digunakan dalam pembentukan sistem maka akan membantu sistem tersebut lebih sempurna. | ||
+ | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">“I” pada MDI berarti Inessential. Maksudnya, requitment tersebut bukanlah bagian sistem yang dibahas, tetapi bagian dari luar sistem.\ | ||
+ | </ol> | ||
+ | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Elisitasi tahap III, merupakan hasil penusutan elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requitement dengan option I pada metode MDI. Selanjutnya, semua requitment yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu : | ||
+ | <ol> | ||
+ | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Technical (T) : bagaimana tata cara atau teknik pembuatan requitment dalam sistem yang diusulkan. | ||
+ | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Operation (O) : bagaimana tata cara penggunaan requitment dalam sistem akan dikembangkan. | ||
+ | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Economic (E) : berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requitment di dalam sistem. | ||
+ | </ol> | ||
+ | <br>Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu: | ||
+ | <ol> | ||
+ | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Maka requitment tersebut harus dieliminasi. | ||
+ | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Middle (M) : Mampu dikerjakan. | ||
+ | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Low (L) : Mudah dikerjakan. | ||
+ | </ol> | ||
+ | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Final draff elisitasi, merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan. | ||
+ | </ol> | ||
− | |||
− | ===<div style="font-family: 'times new roman'; | + | ==Literature Review== |
− | + | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Banyak penelitian yang sebelumnya dilakukan mengenai penerimaan siswa baru dan penelitian lain yang berkaitan. Dalam upaya mengembangkan dan menyempurnakan penelitian penerimaan siswa baru ini perlu dilakukan studi pustaka (literature review) sebagai salah satu dari penerapan metode penelitian yang akan dilakukan. Berikut adalah beberapa penelitian serupa yang sudah dilakukan sebelumnya yaitu :</p></div> | |
− | < | + | <ol> |
− | < | + | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Penelitian yang di lakukan oleh Muhammad Taufiq Muslih Dan Bambang Eka Purnama pada tahun 2013<br> |
− | + | Penelitian yang dilakukan oleh Muhammad Taufiq Muslih Dan Bambang Eka Purnama pada tahun 2013 yang berjudul “Pengembangan Aplikasi Sms Gateway Untuk Informasi Pendaftaran Peserta Didik Baru Di SMAN 1 Jepara”. Sistem yang diusulkan pada penelitian ini menggunakan PHP sebagai bahasa pemogramannya dan MySQL sebagai database dengan tujuan untuk memudahkan bagi panitia penerimaan siswa baru agar dapat lebih mudah dalam mengolah dan memproses data. Sistem ini juga dirancang untuk dijadikan solusi awal dalam memecahkan masalah yang terjadi dalam pengolah data pendaftaran siswa baru agar efektif dan efisien. Sistem yang berjalan saat ini masih dikerjakan secara manual. Dengan perancangan ini bagian pendaftaran baru perlu berulang-ulang dalam mengolah data. Dengan penelitian ini juga dapat terwujudnya sistem yang menghasilkan rekap daftar ulang dengan tepat. | |
− | + | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Penelitian yang di lakukan oleh Retno Nur Hidayati pada tahun 2015<br> | |
− | + | Penelitian yang dilakukan oleh Retno Nur Hidayati pada tahun 2015 yang berjudul “Komputerisasi Pengolahan Data Penerimaan Peseta Didik Baru Di SMK Negeri 3 Pati Berbasis Intranet”. Sistem yang diusulkan pada penelitian ini menggunakan PHP sebagai bahasa pemogramannya dan MySQL sebagai database untuk mempermudah dan mempercepat dalam proses penerimaan siswa baru pada SMK Negeri 3 Pati. Dengan sistem yang diterapkan pengolahan data penerimaan peserta didik baru pada SMK Negeri 3 pati proses dalam mengolah data lebih efektif dan efisien dan dengan dibangunnya sistem yang berbasis intranet akan mempermudah dan mempercepat dalam melakukan penginputann data. | |
− | </ | + | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Penelitian yang di lakukan oleh Nurul Azzizah Yaoma Ramadhani pada tahun 2012<br> |
+ | Penelitian yang dilakukan oleh Nurul Azzizah Yaoma Ramadhani pada tahun 2012 yang berjudul “Pembangunan Sistem Informasi Penerimaan Siswa Baru Di Sekolah Menengah Kejuruan AL-IRSYAD Tegal”. Sistem yang diusulkan pada penelitian ini menggunakan web dengan program PHP dan Mysql untuk membuat bagian penerimaan siswa baru dalam pengolahan data pendaftaran siswa baru dan sistem ini dirancang untuk dijadikan solusi awal dalam memecahkan masalah yang terjadi dalam pengolahan data pendaftaran siswa baru agar efektif dan efisien. Walaupun sistem berjaln saat ini sudah menggunakan komputer, namun ada proses yang masih dikerjakan secara manual dan penggunaan komputer masih sebatas aplikasi Microsoft office excel. Dengan ini bagian pendaftaran siswa baru tidak perlu berulang-ulang dalam mengolah data karena menggunakan sistem berbasis web secara online. | ||
+ | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Penelitian yang di lakukan oleh Maria Ofelia Z. San Pedro, Ryan S.J.d. Baker, Alex J. Bowers, Neil T. Heffernan pada tahun 2013<br> | ||
+ | Penelitian yang dilakukan oleh Maria Ofelia Z. San Pedro, Ryan S.J.d. Bakar, Alex J. Bower, Neil T. Heffeman, Colombia University pada tahun 2013, yang berjudul “Predicting College Enrollment from Student Interaction with an Intelligent Tutoring System in Middle School”. Banyak faktor yang mempengaruhi keputusan seorang mahasiswa untuk mendaftar di Perguruan Tinggi. Banyak dari mereka faktor-faktor eksternal social : alasan keuangan, dukungan orangtua dan dukungan sekolah. Maka dibuatkanlah sistem yang bertujuan untuk seorang mahasiswa yang ingin mendaftar di Perguruan Tinggi dalam upaya di masa depan guna mengevaluasi kehadiran kuliah melalui data yang pertimbangan interaksi log (pre-college) dapat memajukan manfaat dari seperti fitur interaksi yang mungkin tambahan dalam model kami. Algoritma mesin pembelajaran lain atau modeling juga bisa bekerja di data kami dan lebih memahami penelitian kami masalah. Ada kemungkinan bahwa pengklasifikasi lainnya, seperti keputusan pohon atau dukungan mesin vektor, mungkin telah melakukan yang lebih baik di memprediksi pendaftaran kuliah. Namun, interpretability dari model dapat dikurangi untuk algoritma ini. Bersama dengan temuan dalam makalah ini, pertimbangan desain lebih lanjut untuk perangkat lunak pendidikan dapat diselidiki yang dapat mempengaruhi tidak hanya belajar efektif selama pendidikan menengah, tapi berkontribusi juga untuk kepentingan perguruan tinggi. | ||
+ | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Penelitian yang di lakukan oleh Mark A. Albanese, PhD, Mikel H. Snow, PhD, Susan E. Skochelak, MD, MPH, Kathryn N. Huggett, MA, and Philip M. Farrell, MD, PhD pada tahun 2013<br> | ||
+ | Penelitian yang di lakukan oleh Mark A. Albanese, PhD, Mikel H. Snow, PhD, Susan E. Skochelak, MD, MPH, Kathryn N. Huggett, MA, and Philip M. Farrell, MD, PhD pada tahun 2013 yang berjudul “Assessing Personal Qualities in Medical School Admissions”. Kepentingan kelembagaan timbul dari potensi untuk mengakui siswa dengan kualifikasi akademis yang rendah, yang bisa negative pengaruh indikator yang digunakan untuk sekolah-sekolah kedokteran peringkat. Inersia dapat memperkenalkan sistem baru kompleks. Filosofis dan faktor-faktor sejarah mereka yang cenderung nilai memaksimalkan ukuran akademis. Literatur mengidentifikasi pribadi berbeda hingga 87 kualitas relevan dengan praktek kedokteran, dan memilih yang paling penutup ini yang dapat praktis diukur adalah tugas yang menantang. Maka di buatkanlah sistem penerimaan untuk pendaftar di sekolah kedokteran yang bertujuan untuk mempermudah seorang siswa mendaftar secara langsung tanpa harus datang ke sekolah. | ||
+ | <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">Penelitian yang di lakukan oleh Maria Veronica Santelices, Juan Jose Ugarte, Paulina Flotts, Darinka Radovic, Patrick Kyllonen pada tahun 2011<br> | ||
+ | Penelitian yang di lakukan oleh Maria Veronica Santelices, Juan Jose Ugarte, Paulina Flotts, Darinka Radovic, Patrick Kyllonen pada tahun 2011 yang berjudul “Measurement of New Attributes for Chile’s Admissions System to Higher Education”. Pengembangan instrumen dijelaskan dalam makalah ini memberikan kesempatan untuk mempertimbangkan beberapa dimensi atribut siswa yang relevan untuk mencapai perguruan tinggi dan keberhasilan profesional. Hasil yang disajikan di sini juga harus menginformasikan upaya serupa yang menempatkan di bagian lain dunia. Baru dikembangkan instrumen atribut yang diukur yang melengkapi indikator yang saat ini digunakan untuk sarjana penerimaan. Keandalan perkiraan, baik konsistensi internal dan kesepakatan interrater, bervariasi tergantung pada instrumen tetapi, secara keseluruhan, yang dapat diterima. analisis faktor mengkonfirmasi struktur teoritis dari esai pemikiran kritis dan refleksi esai pribadi. Sebagai tambahan, banyak instrumen baru menunjukkan dampak negatif secara signifikan kurang terhadap perempuan dan mahasiswa dari latar belakang sosial ekonomi rendah daripada instrumen yang digunakan dalam sistem penerimaan saat ini. | ||
+ | </ol> | ||
− | + | {{pagebreak}} | |
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
=<div style="font-family: 'times new roman'; text-align: center">'''BAB III'''</div>= | =<div style="font-family: 'times new roman'; text-align: center">'''BAB III'''</div>= |
Revisi per 11 Februari 2017 09.05
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENERIMAAN SISWA BARU
BERBASIS WEB PADA SMK PERSADA
PASAR KEMIS KAB. TANGERANG
Disusun Oleh :
NIM | : | 1311376504 |
NAMA | : | INDRI RAHMAWATI |
JURUSAN MANAJEMEN INFORMATIKA
KONSENTRASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
TANGERANG
2016/2017
AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
(AMIK) RAHARJA
LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENERIMAAN SISWA BARU
BERBASIS WEB PADA SMK PERSADA
PASAR KEMIS KAB. TANGERANG
Disusun Oleh :
NIM | : | 1311376504 |
Nama | : | Indri Rahmawati |
Jenjang Studi | : | Diploma Tiga |
Jurusan | : | Manajemen Informatika |
Konsentrasi | : | Sistem Informasi Manajemen |
Disahkan Oleh :
Tangerang, Januari 2017
Ketua | Kepala Jurusan | ||||
AMIK RAHARJA | Jurusan Manajemen Informatika | ||||
(Po. Abas Sunarya, M.Si) | (Ruli Supriati,S.Kom.,M.TI) | ||||
NIP : 000603 | NIP : 08166 |
AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
(AMIK) RAHARJA
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENERIMAAN SISWA BARU
BERBASIS WEB PADA SMK PERSADA
PASAR KEMIS KAB. TANGERANG
Dibuat Oleh :
NIM | : | 1311376504 |
Nama | : | Indri Rahmawati |
Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif
Jurusan Manajemen Informatika
Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen
Tahun Akademik 2016/2017
Disetujui Oleh :
Tangerang, Januari 2017
Pembimbing I | Pembimbing II | ||
(Ruli Supriati, S.Kom., M.T.I) | (Desy Apriani, S.Kom) | ||
NID : 08166 | NID : 05018 |
AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
(AMIK) RAHARJA
LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENERIMAAN SISWA BARU
BERBASIS WEB PADA SMK PERSADA
PASAR KEMIS KAB. TANGERANG
Dibuat Oleh :
NIM | : | 1311376504 |
Nama | : | Indri Rahmawati |
Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian
Komprehensif
Jurusan Manajemen Informatika
Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen
Tahun Akademik 2016/2017
Disetujui Penguji :
Tangerang, Januari 2017
Ketua Penguji | Penguji I | Penguji II | ||
(_______________) | (_______________) | (_______________) | ||
NID : | NID : | NID : |
AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
(AMIK) RAHARJA
LEMBAR KEASLIAN TUGAS AKHIR
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENERIMAAN SISWA BARU
BERBASIS WEB PADA SMK PERSADA
PASAR KEMIS KAB. TANGERANG
Disusun Oleh :
NIM | : | 1311376504 |
Nama | : | Indri Rahmawati |
Jenjang Studi | : | Diploma Tiga |
Jurusan | : | Manajemen Informatika |
Konsentrasi | : | Sistem Informasi Manajemen |
Menyatakan bahwa Tugas Akhir ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.
Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.
Tangerang, Januari 2017 |
(Indri Rahmawati) |
NIM : 1311376504 |
)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;
ABSTRAKSI
Sekolah SMK PERSADA PASARKEMIS KAB.TANGERANG yang beralamat di kampung Cilongok Sukamantri RT.02/04 no.3 Kec.Pasarkemis Kab.Tangerang yang mempunyai tujuan membantu program pemerintah dalam bidang pendidkan yang menghasilkan generasi muda yang berprestasi dan berkualitas. Sekolah ini juga selalu berusaha memberikan pelayanan yang baik untuk masyarakat, namun sekolah ini juga memiliki kendala terutama dalam system penerimaan siswa baru yang masih tergolong manual. System yang berjalan saat ini disekolah menggunakan computer namun masih menggunakan aplikasi yang sederhana, sehingga sering terjadi keterlambatan dalam penyajian informasi, sehingga perlu adanya system baru yang dapat menyempurnakan system yang ada. Untuk menyelesaikan permasalahan ini maka sekolah perlu menggunakan system baru dengan system terkomputerisasi yang memiliki database yang lebih baik untuk menyimpan data siswa. Dengan system terkomputerisasi yang lebih baik pemprosesan data akan lebih efisiensi dan dapat meminimalisir kesalahan dalam penginputan data. Dengan demikian system penerimaan siswa baru yang ada nantinya akan lebih baik lagi dan dapat meningkatkan pelayannan kepada siswa yang mendaftar.
Kata Kunci: Sekolah, Database, Komputerisasi
ABSTRACT
School SMK PERSADA PASARKEMIS KAB. TANGERANG in kampung Cilongok RT Sukamantri. 02/04 no. 3 Kec. Pasarkemis Tangerang Government which has the purpose of helping government programs in the areas of pendidkan that produces young achievers and quality. The school also has always sought to provide good service to the community, but the school also has constraints, especially in the new admission system that still belongs to the manual. System that runs in all schools currently using the computer but still use a simple application, so that it often happens that the delay in the presentation of information, so the need for a new system that can improve the existing system. To resolve this issue then the schools have to use the new system with a computerized system that has a better database to keep track of students. With the computerized system for better processing of the data will be more efficiency and can minimize errors in penginputan data. Thus the new admission system that there will be better and can improve pelayannan to students who register.
Keywords : School, Database, Computerized
KATA PENGANTAR
Bismilahirahmanirahim.
Assalamu’alaikum Wr.Wb,
Segala puji syukur kehadiran Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat serta karunianya, sehingga pada akhirnya peneliti dapat menyalesaikan laporan TA (Tugas Akhir).
Adapun judul laporan TA ini adalah “Perancanagan Sistem Informasi Penerimaan Siswa Baru Berbasis Web Pada SMK PERSADA PASARKEMIS KAB.TANGERANG”.
Tujuan peneliti TA (Tugas Akhir) ini dibuat sebagai salah satu persyaratan untuk melengkapi kurikurum AMIK Raharja. Sebagai penulis laporan diambil berdasarkan hasil observasi, wawancara, dan berbagai sumber yang mendukung penulisan laporan ini.
Pada kesempatan ini juga peneliti ingin mengucapkan banyak terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah membantu peneliti dalam penelitian laporan TA (Tugas Akhir) ini,antara lain :
-
Bapak Drs. Po. Abas Sunarya, M.Si. selaku Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
-
Bapak Padeli, M.Kom selaku pembantu direktur I AMIK Raharja informatika serta sebagai dosen pembimbing I
-
Ibu Ruli Supriati, S.Kom. selaku Kepala Jurusan Manajemen Informatika.
-
Ibu Desy Apriani, S.Kom. selaku dosen pembimbing yang telah memberikan banyak masukan dan motivasi kepada peneliti sehingga laporan Tugas Akhir ini dapat terselesaikan dengan baik.
-
Dosen dan Staff Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan kepada peneliti.
-
Ibu selaku pembimbing di SMK PERSADA PASARKEMIS KAB.TANGERANG yang telah membantu penelitian dalam mengumpulkan data-data
-
Kepada keluarga tercinta yang telah memberikan banyak dukungan moril maupun materil.
-
Kepada teman-teman yang selalu memberikan masukan dan motivasi kepada peneliti.
Akhir kata, Semoga Allah SWT memberikan balasan rahmat kepada semua pihak yang telah membantu peneliti dalam pembuatan laporan TA (Tugas Akhir) ini.
Demikian peneliti sampaikan dengan harapan semoga laporan TA ini dapat berguna dan bermanfaat bagi semua pihak, khususnya pada SMK PERSADA PASAR KEMIS KAB.TANGERANG.
Billahi Taufiq Walhidayat
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
Tangerang, Januari 2017 | |
Indri Rahmawati | |
NIM. 1311376504 |
Daftar isi
- 1 BAB I
- 2 BAB II
- 2.1 Teori Umum
- 2.1.1 Konsep Dasar Sistem
- 2.1.2 Konsep Dasar Informasi
- 2.1.3 Konsep Dasar Sistem Informasi
- 2.1.4 Komponen Sistem Informasi
- 2.1.5 Tujuan Sistem Informasi
- 2.1.6 Konsep Dasar Analisa Sistem
- 2.1.7 Konsep Sistem Database
- 2.1.8 Unified Modelling Language (UML)
- 2.1.9 Definisi Perancangan Sistem
- 2.1.10 Definisi Website
- 2.2 Teori Khusus
- 2.3 Literature Review
- 2.1 Teori Umum
- 3 BAB III
- 3.1 Gambaran Umum SMK Sakti School
- 3.2 Sejarah Singkat SMK Sakti School
- 3.3 Visi, Misi dan Tujuan SMK Sakti School
- 3.4 Struktur Organisasi SMK Sakti School
- 3.5 Wewenang dan Tanggung Jawab
- 3.6 Tata Laksana Sistem Yang Berjalan
- 3.7 Analisa Sistem Yang Berjalan Saat Ini
- 3.8 Konfigurasi Sistem Yang Berjalan Saat Ini
- 3.9 Permasalahan Yang Dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah
- 3.10 Elisitasi
- 4 BAB IV
- 4.1 Prosedur Sistem Usulan
- 4.2 Tata Laksana Sistem yang Diusulkan
- 4.2.1 Rancangan Sistem yang Diusulkan Pada Use Case Diagram
- 4.2.2 Rancangan Sistem yang Diusulkan Pada Activity Diagram
- 4.2.3 Rancangan Sistem yang Diusulkan Pada Sequence Diagram
- 4.2.4 Rancangan Sistem yang Diusulkan Pada State Machine Diagram
- 4.2.5 Rancangan Sistem yang Diusulkan Pada Class Diagram
- 4.3 Rancangan Basis Data
- 4.4 Rancangan Prototype
- 4.4.1 Prototype Halaman Login
- 4.4.2 Prototype Halaman Utama/Menu
- 4.4.3 Prototype Halaman Pengguna
- 4.4.4 Prototype Halaman Siswa
- 4.4.5 Prototype Halaman Kelas
- 4.4.6 Prototype Halaman Wali
- 4.4.7 Prototype Halaman Transaksi Pembayaran
- 4.4.8 Prototype Halaman Tunggakan Pembayaran
- 4.4.9 Prototype Halaman Send Items
- 4.4.10 Prototype Halaman SMS Late
- 4.4.11 Prototype Halaman Laporan Pembayaran
- 4.5 Konfigurasi Sistem Usulan
- 4.6 Testing
- 4.7 Evaluasi
- 4.8 Schedulle Implementasi
- 4.9 Estimasi Biaya
- 5 BAB V
- 6 DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1. Identifikasi SWOT
Tabel 3.2. Analisa SWOT
Tabel 3.3. Elisitasi Tahap I
Tabel 3.4. Elisitasi Tahap II
Tabel 3.5. Elisitasi Tahap III
Tabel 3.6. Elisitasi Final
Tabel 3.7. struktur tabel biodata orang tua
Tabel 3.8. struktur tabel siswa
Tabel 3.9. struktur tabel ujian detail
Tabel 3.10. struktur tabel soal
Tabel 3.11. struktur tabel ujian
Tabel 3.12. struktur tabel jawaban
Tabel 3.13. struktur tabel jurusan
Tabel 3.14. struktur tabel rincian biaya
Tabel 3.15. struktur tabel pengguna
Tabel 3.16. tabel black box
Tabel 3.17. Anggaran Biaya
Tabel 3.18. Jadwal Kegiatan
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1 Struktur Organisasi
Gambar 3.2 Use Case Diagram Penerimaan Siswa Baru
Gambar 3.3 Acitivity Diagram Penerimaan Siswa Baru
Gambar 3.4 Sequence Diagram Penerimaan Siswa Baru
Gambar 3.5 Use Case Diagram Calon Siswa
Gambar 3.6 Use Case Diagram Calon Admin
Gambar 3.7 Activity Diagram Pendaftaran (Calon Siswa)
Gambar 3.8 Activity Diagram Info data calon siswa
Gambar 3.9 Activity Diagram Login admin
Gambar 3.10 Sequence Diagram Calon Siswa
Gambar 3.11 Sequence Diagram Admin
Gambar 3.12 class diagram yang diusulkan
Gambar 3.13 tampilan home
Gambar 3.14 registrasi siswa
Gambar 3.15 tampilan form login admin
Gambar 3.16 Tabel siswa
Gambar 3.17 Tampilan master (tabel soal)
Gambar 3.18 Tampilan tabel jurusan
Gambar 3.19 Tampilan tabel rincian biaya
Gambar 3.20 tabel pengguna
Gambar 3.21 Laporan pengguna
DAFTAR SIMBOL
DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM
DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM
DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM
DAFTAR SIMBOL STATE MACHINE DIAGRAM
BAB I
Latar Belakang
Perkembangan teknologi informasi pada jaman saat ini sangatlah pesat sehingga mengubah dunia menjadi serba mudah dan berkat dukungan teknologi komputer membuktikan bahwa mekanisme kerja yang panjang dan terbilang menjadi efektif dan efisien. Komputer berperan penting dalam menunjang kelancaran aktivitas pekerjaan di dalam suatu informasi, cara pengaturan data dengan menggunakan sistem basis data yang selama ini telah mendukung kinerja instansi, seperti halnya di SMK Persada Pasarkemis Kab.Tangerang ini di mana sistem penerimaan siswa barunya masih manual atau mencatat secara tertulis, sehingga segala prosesnya dari mulai menginput data siswa yang ingin mendaftar sampai pencarian data dari penyimpanan data masih tergolong manual atau tertulis. Di SMK Persada Pasarkemis Kab.Tangerang ini di mana setiap sistem penerimaan untuk siswa yang ingin mendaftarkan dirinya masih mencatat setiap data kedalam sebuah buku besar, sehingga proses tersebut akan memperlambat pencarian data setiap siswa jika sewaktu data tersebut diperlukan.
Dalam melakukan beberapa observasi atau penelitian pada SMK Persada Pasarkemis Kab.Tangerang pada sistem yang sedang berjalan dalam proses penerimaan siswa barunya di peroleh hasil penelitian yaitu adanya masalah yang sedang dihadapi oleh sekolah SMK Persada Pasarkemis Kab.Tangerang ini, khususnya di dalam sistem penerimaan siswa baru. Biasanya dalam proses pendaftaran siswa baru sering terjadi kesalahan-kesalahan yang mengakibatkan tidak terkontrolnya data dengan baik, dan sistem yang digunakan masih pencatatan biasa atau belum terkomputerisasi. Dengan adanya komputer diharpakan sistem yang digunakan dalam melakukan pekerjaan dapat berjalan dengan cepat dan dapat menyimpan hasil yang telah diolah, bila suatu saat di butuhkan dan juga untuk menjaga keamanan data itu sendiri maka dari itu peneliti mengambil judul “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENERIMAAN SISWA BARU BERBASIS WEB PADA SMK PERSADA PASARKEMIS KAB.TANGERANG” yang bertujuan untuk mempermudah kegiatan pencatatan penerimaan siswa baru . Sehingga dengan adanya suatu sistem yang lebih baik diharapkan dapat mempermudah dalam pengerjaannya.
Rumusan Masalah
Beberapa perumusan masalah yang telah terjadi diantaranya yaitu:
- Bagaimana sistem penerimaan siswa baru yang berjalan saat ini di SMK Persada Pasarkemis?
- Apa yang menjadi kendala pada penerimaan siswa baru di SMK Persada Pasarkemis?
- Bagaimana merancang sistem penerimaan siswa baru di SMK Persada Pasarkemis yang user friendly?
Ruang Lingkup
Dari permasalahan yang ada di atas dan untuk membatasi ruang lingkup penelitian, maka disini peneliti akan membahas tentang permasalahn sistem penerimaan baru pada SMK Persada Pasarkemis Kab.Tangerang yang dimulai dengan pendaftaran siswa sampai laporan penerimaan siswa baru.
Tujuan Dan Manfaat Penelitian
Tujuan
Beberapa tujuan dalam penelitian ini, yaitu:
- Merancang sebuah sistem penerimaan siswa baru untuk sekolah di SMK Persada Pasarkemis Kab.Tangerang agar menghasilkan informasi yang cepat dan akurat.
- Mempermudah kegiatan pencatatan penerimaan siswa baru pada SMK Persada Pasarkemis Kab.Tangerang.
- Agar mempermudah siswa dalam melakukan pendaftaran di smk persada pasarkemis Kab.Tangerang.
Manfaat
Manfaat penelitian akan terasa ketika semua tujuan penelitian ini tercapai. Dalam laporan ini, penelitian akan meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia, khususnya bagi SMK Persada Pasarkemis Kab.Tangerang dan juga memajukan metode penerimaan yang sudah ada saat ini menjadi lebih baik lagi untuk ke depannya.
Manfaat dilakukannya penelitian ini peneliti mengharapkan:
- Memudahkan sistem penerimaan siswa baru berbasis web yang dapat membantu mengolah data-data siswa.
- Dapat di jadikan sebagai referensi pembangunan sistem pengelohan data penerimaan siswa baru pada SMK Persada Pasarkemis Kab.Tangerang.
- Adanya penelitian ini diharapkan dapat mengurangi penggunaan kertas (paperless) dalam proses penerimaan siswa/i baru.
Metode Perancangan
Metode Pengumpulan Data
Bentuk metodelogi penulisan dalam proses pengumpulan data agar data dan dokumen yang diperlukan dapat diperoleh dengan akurat, adapun teknik pengumpulan data sebagai berikut:
- Observasi
Metode untuk mencari informasi dengan melakukan evaluasi terhadap masalah yang ada dan dengan melaksanakan pencatata secara sistematis terhadap unsur-unsur yang diteliti, yaitu mempelajari prosedur informasi mengenai sistem penerimaan siswa baru pada SMK Persada Pasarkemis Kab.Tangerang yang beralamat di kampung Cilongok Sukamantri RT.02/04 no.3 Kec.Pasarkemis Kab.Tangerang. - Wawancara (Interview).
Metode untuk pengumpulan data dengan cara melakukan Tanya jawab langsung dengan pihak-pihak yang terkait. Dalam melakukan wawancara dengan ibu Sopiah sebagai kepala sekolah di SMK Persada Pasarkemis Kab.Tangerang yang terkait dengan layanan penerimaan siswa baru untuk memperolah data yang jelas dan akurat. - Studi Pustaka
Selain melakuan observasi dan wawancara peneliti juga melakukan pengumpulan data dengan cara studi pustaka, peneliti berusaha melengkapi data-data yang diperoleh dengan membaca buku-buku atau literature-literature yang ada. Peneliti melakukan studi pustaka melalui sumber-sumberyang berhubungan dengan judul untuk membantu penganalisaan dan sebagai acuan yang dilakukan peneliti.
Metode Analisa Sistem
Pada metode analisa ini, metode yang digunakan yaitu analisa SWOT (Strengths, Weakness, Oportunities, Threats) sebagai upaya untuk membantu dalam mengidentifikasi faktor luar (eksternal) dan faktor dalam (internal) perusahaan secara sistematis dalam usaha penyusunan suatu rencana yang matang untuk mancapai tujuan dengan baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang.
Metode Perancangan
Pernacangan sistem penerimaan siswa baru berbasis web pada SMK Persada Pasarkemis Kab.Tangerang ini menggunakan metode dalam perancangannya yaitu Unified Modeling Lenguage (UML).
Sistematika Penulisan
Untuk mempermudah dan memperjelas dalam pembahasan masalah, peneliti menyusun laporan Tugas Akhir (TA) meenjadi beberapa sub bab dengan sistematika penyampaian sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini menjelaskan tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup, meode penelitian, serta sistematika penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini membahas konsep-konsep dasar analisa sistem, konsep dasar sistem, konsep dasar sistem informasi, konsep dasar MySQL, konsep dasar database, konsep dasar elisitas dan literature review sebagai pendukung laporan analisa tersebut.
BAB III PEMBAHASAN
Bab ini membahas masalah gambaran umum sejarah singkat sekolah, struktur organisasi, wewenang dan tanggung jawab, masalah yang dihadapi, serta sistem yang berjalan, diagram UML, table SWOT dan requirement elisitas, elisitas tahap 1, elisitas tahap 2, elisitas tahap 3, final draft.
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
Pada bab ini berisikan mengenai kesimpulan dan saran yang diberikan dari hasil laporan Tugas Akhir (TA).
BAB II
Teori Umum
Mempelajari suatu sistem akan lebih mudah bila mengetahui terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan sistem. Lebih lanjut pengertian sistem pertama kali dapat diperoleh dari definisinya. Dengan demikian definisi ini akan mempunyai peran yang penting dalam pendekatan untuk mempelajari suatu sistem. Maksud dari sistem adalah untuk mencapai suatu tujuan (goal) atau sasaran (objective).
Konsep Dasar Sistem
- Definisi Sistem
Manusia hidup di dunia yang penuh dengan sistem, dan apa yang kita lihat di sekeliling kita adalah kumpulan dari sistem-sistem. Berikut ini adalah definisi sistem menurut para ahli :
Menurut Yakub (2012:1), “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur, terkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau tujuan tertentu”. [1]
Menurut Nasaruddin dalam jurnal CCIT Vol.6 No.2 2013:226-227) “Sistem merupakan suatu kumpulan komponen-komponen yang saling berhubungan dan mempunyai ketergantungan satu sama lain, sistem dapat berjalan jika komponen-komponen yang ada di dalamnya bisa bekerja sama membentuk suatu lingkaran yang tidak dapat dipisahkan”.[2] - Karakteristik Sistem
Menurut Tata Sutabri (2012:20). Model umum sebuah sistem adalah input, proses, dan output. Hal ini merupakan konsep sebuah sistem yang sangat sederhana sebab sebuah sistem dapat mempunyai beberapa masukan dan keluaran. Selain itu, sebuah sistem memiliki karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dilakukan sebagai suatu sistem”. Adapun karakteristik yang dimaksud sebagai berikut :[3]- Komponen Sistem (Component)
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen sistem terdiri dari komponen yang berupa subsistem atau bagian-bagian dari sistem. - Batasan Sistem (Boundary)
Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batasan sistem menunjukan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut. - Lingkungan Luar Sistem (Environment)
Lingkungan Luar Sistem (Environment) adalah diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan dapat bersifat menguntungkan yang harus tetap dijaga dan yang merugikan yang harus dijaga dan dikendalikan, kalau tidak akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem. - Penghubung Sistem (Interface)
Penghubung sistem merupakan media penghubung antara satu sub sistem dengan sub sistem lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari sub sistem lain. Keluaran (output) dari sub sistem akan menjadi masukan (input) untuk sub sistem lain melalui penghubung. - Masukan Sistem (Input)
Masukan adalah energy yang dimasukan kedalam sistem, yang dapat berupa perawatan (Maintenance input) dan masukan (signal input). - Keluaran Sistem (Output)
Keluaran sistem adalah hasil dari energy yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. - Pengolahan Sistem (Processing System)
Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan merubah masukan menjadi keluaran, sebagai contoh adalah sistem akutansi, sistem ini akan mengolah data dan transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhan oleh pihak manajemen. - Sasaran dan Tujuan Sistem (Objective Goal)
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective). Sasaran dari sistem sangat menentukan input yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan.
- Komponen Sistem (Component)
- Klasifikasi Sistem
Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lainnya, karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi di dalam sistem tersebut. Oleh karena itu sistem dapat di klasifikasikan dari beberapa sudut pandang, seperti contoh sistem yang bersifat terbuka dan tertutup. Adapun penjelasan yang lebih detail dan rinci akan dipaparkan dibawah ini :- Sistem abstrak (Abstrack System) dan Sistem fisik (Physical System) Sistem abstrak adalah sistem yang didalamnya berisi gagasan atau konsep semisal sistem teknologi yang tak lain dan tak bukan isinya adalah gagasan tentang interaksi antara manusia dan sang pencipta. Sedangkan sistem fisik adalah sebuah gerakan sistem yang memang Nampak oleh mata kita seperti sistem televisi, sistem komputer, sistem produksi, sistem penjualan dan lain sebagainya.
- Sistem Alamiah (Natural System) dan Sistem Buatan Manusia (Human Made System) Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat oleh manusia. Contohnya sistem perputaran bumi, terjadinya siang dan malam, pergantian musim dan lain-lain. Sedangkan sistem buatan manusia merupakan sistem yang melibatkan interaksi manusia yang berbasis mesin (Human Machine System). Sistem informasi yang berbasis computer merupakan contoh Human Machine System, karena menyangkut penggunaan computer yang berinteraksi dengan manusia.
- Sistem Tertentu (Deterministic System) dan Sistem Tak Tentu (Probabilistic System) Sistem tertentu adalah sistem yang sudah dapat diprediksi berdasarkan program-program yang dijalankan, sedangkan sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksikan karena mengandung unsur probabilitas.
- Sistem Tertutup (Closed System) dan Sistem Terbuka (Open System) Sistem tertutup adalah sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh oleh lingkungan luar. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan dapat dipengaruhi oleh lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan untuk susistem lainnya.
Konsep Dasar Informasi
- Definisi Informasi
Informasi sangat penting dan diperlukan didalam suatu sistem. Berikut ini adalah beberapa definisi informasi yaitu :Menurut Alexander Westkamp (2013). “Informasi adalah hasil yang terbukti yang ditandai dengan kondisi stabilitas yang disesuaikan dengan kendala”.
Menurut Maimunah dkk dalam jurnal CCIT (2012:57) “Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya, dan bermanfaat dalam mengambil suatu keputusan”. Informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti begi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian (event) yang nyata (fact) yang digunakan untuk pengambilan suatu keputusan.[7] [6] - Kualitas Informasi
Informasi yang berkualitas harus memiliki ciri-ciri sebagai berikut:- Akurat
Informasi mencerminkan keadaan yang sebenarnya. Pengujian terhadap hal ini biasanya dilakukan melalui dua orang atau lebih yang berbeda-beda dan apabila hasilnya tersebut sama, maka dianggap data tersebut akurat. - Tepat waktu
Informasi itu harus tersedia atau ada pada saat informasi tersebut diperlukan, tidak besok atau tidak berapa jam lagi. - Relevan
Informasi yang diberikan harus sesuai dengan yang dibutuhakan. Kalau kebutuhan informasi ini untuk suatu organisasi maka informasi tersebut harus sesuai dengan kebutuhan informasi di berbagai tingkatan dan bagian yang ada dalam organisasi tersebut. - Lengkap
Informasi harus diberikan secara lengkap.
- Akurat
- Komponen-Komponen Informasi
Terhadap 6 (enam) komponen atau jenis-jenis informasi diantaranya:- Root of Information
Yaitu komponen akar bagian dari informasi yang berbeda pada tahap awal keluaran sebuah proses pengolahan data. - Bar of Information
Merupakan komponen batangnya dalam suatu informasi, yaitu jenis informasi yang disajikan dan memerlukan informasi lain sebagai pendukung sehingga informasi awal tad bisa dipahami. - Branch of Information
Yaitu komponen informasii yang bisa dipahami jika informasi sebelumnya telah dipahami. - Stick of Ambition
Yaitu komponen informasi yang lebih sederhana dari cabang informasi, biasanya informasi ini merpakan informasi pengayaan pengetahuan. - Bud of Information
Yaitu komponen informasi yang sifatnya semi micro, tetapi keberadaanya sangat penting sehingga dimasa yang akan datang, dalam jangka waktu yang akan datang informasi ini akan berkembang dan dicari, serta ditunggu oleh pengguna informasi sesuai kebutuhannya. - Leaf of Information
Yaitu komponen informasi yang merupakan informasi pelindung, dan lebih mampu menjelaskan keadaan dan situasi ketika sebuah informasi itu muncul.
- Root of Information
- Nilai Informasi
Menurut Sutabri (2012:37), nilai informasi ditentukan dari dua hal yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibanding dengan biaya mendapatkannya. Sebagian besar informasi tidak dapat persis ditaksir keuntungannya dengan suatu nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektifitasnya. Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan analisis cost effectiveness dan cost benerfit. [7] - Definisi Data
Sumber informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal data atau item. Menurut McLeod dalam bukunya Yakub (Yakub, 2012:5) “Data adalah deskripsi kenyataan yang menggambarkan adanya suatu kejadian (event), data terdiri dari fakta (fact) dan angka yang secara relative tidak berarti bagi pemakai”. Data dapat berbentuk nilai yang berformat, teks, citra, audio, dan video citra (image), adalah data dalam bentuk gambar.[4] Menurut Hsiao, C. (2014) data adalah sempel yang tidak dapat secara acak diambil dari populasi.
Konsep Dasar Sistem Informasi
Terhadap berbagai macam definisi mengenai sistem informasi. Berikut adalah beberapa definisi sistem informasi menurut para ahli : Menurut Sutarman (2012:13), “Sistem informasi adalah sistem yang dapat didefinisikan dengan mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis, menyebarkan informasi untuk tujuan tertentu. Seperti sistem lainnya, sebuah sistem informasi terdiri atas input (data, instrusi) dan output (laporan, kalkulasi)”.
Menurut Beel, J., Langer, S., Genzmehr, M., Gipp, B., Breitinger, C., & Nürnberger, A. (2013, October), “Sistem adalah salah satu yang merekomendasikan item yang relevan untuk melakukannya, sistem harus terlebih dahulu mengidentifikasi informasi pengguna yang dibutuhkan dan kemudian mengidentifikasi item guna memenuhi kebutuhan mereka”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang sudah dikemukakan di ats, maka dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa Sistem Informasi adalah sebuah sistem yang terdiri dari pengumpulan, pemasuan, pemproses data, penyimpanan, pengolahan, pengendalian dan pelaporan sehingga tercapai sebuah informasi yang mendukung pengambilan keputusan didalam suatu organisasi untuk dapat mencapai sasaran tujuannya.
Komponen Sistem Informasi
Tata Sutabri (2012:47), mengungkapkan bahwa “Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut blok bangunan (Bulding Block), yang terdiri dari blok masukan, blok model, blok teknologi, blok kendali. Sebagai suatu sistem. Keenam blok tersebut masing-masing seling berinteraksi satu dengan yang lain membentuk suatu kesatuan untuk mencapai sasaran”. Blok bangunan itu terdiri dari :
- Blok Masukan (Input block)
Input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi. Input disini termasuk metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar. - Blok Model (Model Block)
Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematika yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah ditentukan untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan. - Blok keluaran (Output block)
Hasil dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua pemakai sistem. - Blok Teknologi (Tecknologi Block)
Teknologi merupakan “tool boxi” dalam sistem informasi. Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran, dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. - Blok Basis Data (Database Block)
Basis data (Database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Basis data diakses atau dimanipulasi dengan menggunakan perangkat lunak paket yang disebut dengan DBMS (Database Management System).
Tujuan Sistem Informasi
Tujuan sistem informasi terdiri dari Kegunaan (Usefulness), Ekonomi (Economic), Keandalan (Realibility), Pelayanan Langganan (Customer Service), Kesederhanaan (Simplicity), dan Fleksibilitasi (Fleksibility).
- Kegunaan (Usefulness)
Sistem harus menghasilan informasi yang akurat, tepat waktu, dan relevan untuk pengambilan keputusan manajemen dan personil operasi di dalam organisas. - Ekonomi (Economic)
Semua bagian komponen sistem termasuk laporan-laporan, pengendalian-pengendalian, mesin-mesin harus menyumbang suatu nilai manfaat setidak-tidaknya sebesar biaya yang dibutuhkan. - Keandalan (Realibility)
Keluaran sistem harus mempunyai tingkat ketelitian yang tinggi dan sistem itu harus mampu beroperasi secara efektif bahkan pada waktu komponen manusia tidak hadir atau saat komponen mesin tidak beroperasi secara temporer. - Pelayanan Langganan (Customer Service)
Sistem harus memberikan pelayanan dengan baik atau ramah kepada para pelanggan. Sehingga sistem tersebut dapat diminati oleh para pelanggannya. - Kesederhanaan (Simplicity)
Sistem harus cukup sederhana sehingga terstruktur dan operasinya dapat dengan mudah dimengerti dan prosedurnya mudah diikuti. - Fleksibilitasi (Fleksibility)
Sistem harus cukup fleksibel untuk menangani perubahan-perubahan yang terjadi, kepentingannya cukup beralasan dalam kondisi dimana sistem beroperasi atau dalam kebutuhan yang diwajibkan oleh organisasi.
Konsep Dasar Analisa Sistem
- Definisi Analisa Sistem
Menurut Aisyah di dalam jurnal CCIT Vol.4 No.2 (2011:203). “Analisa sistem atau sistem adalah langkah-langkah analisa sistem yang akan dirancang, serta melakukan penelitian terhadap kebutuhan-kebutuhan sistem dan apa saja kekurangannya”. [11] - Tahap Analisa Sistem
Tahap analisa merupakan tahap yang paling kritis dan sangat penting, karena kesalahan di tahap ini akan menyebabkan kesalahan di tahap selanjutnya. Menurut Tata Sutabri (2012:220), “Tahap analisa sistem dilakukan setelah tahap investigasi dan sebelum tahap rancangan sistem, tahap analisa sistem merupakan tahap yang kritis dan sangat penting karena kesalahan ditahap ini akan menyebabkan kesalahan pada tahap selanjutnya”.
Menurut Henderi, dkk (2011:322), “Tahap analisa sistem adalah tahap penguraian dari suatu sistem yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahn-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjdi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat dibuat rancangan sistem yang baru sesuai dengan kebutuhan”. - Fungsi Analisa Sistem
Adapun fungsi analisa sistem adalah sebagai berikut :- Kebutuhan pemakai (user)
- Menyatakan secara spesifik sasaran yang harus dicapai untuk kebutuhan pemakai.
- Memilih alternative-alternatif metode pemecahan masalah yang paling tepat.
- Merencanakan dan menerapkan rancangan sistemnya.pada tugas atau fungsi terakhir dari analisa sistem menerapkan rencana sistemnya yang telah disetujui oleh pemakai.
Konsep Sistem Database
- Sistem Database
Database merupakan salah satu komponen yang penting di dalam sistem informasi, karena berfungsi sebagai basis penyedia informasi bagi para pemakainya. Penerapan database dalam sistem informasi disebut dengan sistem database (database system).
Secara umum sebuah sistem database adalah suatu sistem informasi yang mengintegritaskan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya dan membuatnya tersedia untuk beberapa aplikasi yang bermacam-macam didalam suatu organisasi.
Database dibentuk dari kumpulan file. File merupakan kumpulan dari item data yang diatur dalam satu record dimana item-item data tersebut dimanipulasi untuk pemproses tertentu. File dapat juga diartikan sebagai kumpulan record-record yang sejenis yang mempunyai panjang elemen yang sama, atribut yang sama namun berbeda-beda nilai data voluenya.- Table
Table adalah kumpulan data yang terdiri dari record-record yang disatukan untuk suatu tujuan tertentu. - Field
Field adalah jenis atau tipe data dari suatu item data beserta batasan nilainya. - Record
Record adalah kumpulan field-field yang disatukan dalam satu baris.
Untuk dapat mengolah data di dalam database, diperlukan bahasa yang dimengerti oleh pengguna dan database yang dikelola. SQL (Structure Query Language) merupakan bahasa yang telah distandarisasi dan digunakan dalam pengolahan semua database yang ada. Didalam SQL terdapat 3 sub bahasa yaitu :- DDL (Data Definition Language) yang digunakan untuk membangun objek-objek dalam database seperti table dan index.
- DML (Data Manipulation Language) yang digunakan untuk menambah, mencari, mengubah dan menghapus baris dan teble.
- DCL (Data Control Language) yang digunakan untuk menangani masalah security dalam database.
- Table
Unified Modelling Language (UML)
Berikut ini adalah beberapa definisi Unified Modelling Language (UML): Menurut Widodo (2011:10), “Beberapa literature menyebutkan bahwa UML (Unified Language Modeling) menyediakan Sembilan jenis diagram, yang lain menyebutkan delapan karena ada beberapa diagram yang digabung, misalnya diagram komunikasi, diagram urutan dan diagram pewaktuan digabung menjadi diagram interaksi”.[14]
Menurut Anggi Kusumawati (2012), “Unified Language Modeling (UML) adalah sebuah standar untuk merancang model sebuah sistem. Dengan menggunakan UML model dapat dibuat untuk semua jenis aplikasi aplikasi perangkat lunak, dimana aplikasi tersebut dapat berjalan pada perangkaat keras, sistem operasi dan jaringan apapun serta ditulis dalam bahasa pemrograman apapun”.[15]
Berdasarkan pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa Unified Modelling Language (UML) adalah sebuah bahasa yang berdasarkan grafik atau gambar untuk menvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun dan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan perangkat lunak berbasis objek (Objek Oriented Programming).
- Definisi Diagram-diagram UML (Unified Modelling Language)
Berikut ini adalah definisi mengenai 5 (lima) diagram UML :- Use Case Diagram
Menurut Murad (2013:57), “Diagram Use Case adalah diagram bersifat statis yang memperlihatkan himpunan use case dan actor-aktor (suatu jenis khusus dan kelas). Diagram ini memiliki dua fungsi, yaitu mendefinisikan fitur apa yang harus disediakan oleh sistem dan menyatakan sifat sistem dari sudut pendang user”.[8] [16] - Class Diagram
Menggambarkan struktur objek sistem. Diagram ini menunjukan yang menyusun sistem dan juga hubungan antara class objek tersebut. - Sequence Diagram
Menurut Vidia (2013:20) “Sequence diagram dibuat berdasarkan activity diagram dan class diagram. Sequence diagram menggambarkan aliran pesan yang terjadi antar kelas yang dideskripsikan pada class diagram dengan menggunakan operasi yang dimiliki kelas tersebut. Untuk aliran pesan, sequence diagram merujuk pada alur sistem activity diagram yang telah dibuat sebelumnya”. Sequence diagram secara grafis juga menggambarkan bagaimana objek berinteraksi drngan satu sama lain melalui pesan pada sekuensi sebuah use case atau operasi.[19] [17] - State Chart Diagram
Diagram yang digunakan untuk memodelan behavior objek khusus yang dinamis. Diagram ini mengilustrasikan siklus hidup berbagai keadaan yang dapat diasumsikan oleh objek dan event-event (kejadian) yang menyebabkan objek beralih dari satu state yang lain. - Activity Diagram
Menurut Murad (2013:57), “Activity diagram merupakan diagram yang bersifat dinamis. Activity diagram adalah tipe khusus dari diagram state yang memperlihatkan aliran dari suatu aktifitas lainnya dalam suatu sistem dan berfungsi untuk menganalisa proses”.[8] [18]
- Use Case Diagram
- Manfaat UML (Unified Modelling Language)
UML (Unified Modelling Language) biasa digunakan untuk :- Menggambarkan batasan sistem dan fungsi-fungsi sistem secara umum, dibuat dengan use case dan actor.
- Menggambarkan kegiatan atau proses bisnis yang dilaksanakan secara umum.
- Menggambarkan resentasi struktur static sebuah sistem dalam bentuk class diagram.
- Membuat model behavior yang menggambarkan kebiasaan atau sifat sebuah sistem.
Definisi Perancangan Sistem
Menurut Siti Aisyah dkk dalam Jurnal CCIT (2011:203), perancangan sistem (desain sistem) merupakan tahap selanjutnya setelah anallisa sistem. Setelah mendapatkan gambaran dengan jelas tentang apa yang akan dikerjakan pada tahap analisa sistem, maka dilanjutkan dengan bagaimana membentuk sistem tersebut.
Definisi Website
Menurut Murad (2013:49), “ Web adalah sistem dengan informasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara,, dan lainnya yang tersimpan dalam sebuah server web internet yang disajikan dalam bentuk hypertext”. Menurut Arief (2011:7), “Web adalah salah satu aplikasi yang berisikan dokumen-dokumen multimedia (teks,gambar, suara, animasi,video) di dalamnya yang menggunakan protocol HTTP (hypertext transfer protocol) dan untuk mengaksesnya menggunakan perangkat lunak yang disebut browser”.
Teori Khusus
Definisi Siswa
Menurut Hasnidar Karim (2013). “Siswa adalah siapa saja yang terdaftar sebagai objek didik di suatu lembaga pendidikan. Semua anak yang sudah mendaftarkan diri kemudian diterima disuatu sekolah, secara otomatis menjadi tanggung jawab sekolah”.
Definisi Penerimaan Siswa Baru
Menurut Jaelani (2011:31), “Penerimaan siswa baru adalah menerima siswa baru dengan melakukan pendaftaran dan persyaratan yang telah diberitahukan oleh lembaga pendidikan dan untuk memberikan pendidikan kepada masyarakat dalam rangka untuk memproleh hak-hak sebagai warga Negara”.
</div.Definisi Sekolah
Menurut Maria Ofelia Z. San Pedro, Ryan S.J.d. Baker, Alex J. Bowers, Neil T. Heffernan (2013, July). Mengatakan bahwa “Sekolah adalah titik penting untuk seorang siswa di mana ia mulai menjadi sadar tentang prestasi akademik”.
Definisi Analisa SWOT
Menurut Hendro (2011:289), “Analisa SWOT adalah analisis masalah terhadap kegiatan penting yang sama pentingnya dengan proses pengambilan keputusan itu sendiri”.
Menurut Ifediora Christian Osita, Idoko Onyebuchi R. and Nzekwe Justina (2014). “SWOT adalah alat yang kuat ketika digunakan dengan betul, dan menghasilkan daftar panjang dan tidak berguna ketika tidak dipertimbangkan”.
Definisi Database
Menurut Walled Al Shehri. (2013). Mengatakan bahwa “Database adalah sesuatu seperti query diberikan ke node, ada dua pilihan untuk sebuah node tersedia,baik untuk mengakses data langsung dari database atau mendapatkannya dari replikasi databse.
Raharja, dkk dalam jurnal CCIT Vol.4 No.3 (2011:238) “Database adalah kumpulan fakta-fakta sebagai representasi dari dunia nyata yang saling berhubungan dan mempunyai arti tertentu”.
Definisi PHP
Menurut Winarno dkk (2011:4), “PHP atau Hypertext Preprocessor adalah sebuah bahasa pemrograman web berbasis server (server-side) yang mampu mempersaing kode PHP dari kode web dengan eksensi php hingga menghasilkan tampilan website yang dinamis di sisi client (browser).”
PHP adalah bahasa script yang sangat cocok untuk pengembangan web dan dapat dimasukkan ke dalam HTML. Ketika memprogram dengan PHP atau freamework PHP, anda bisa menggunakan software editor teks, beberapa editor PHP sbb :
- Active State Komodo Edit.
- Bluefish.
- Eclipse.
- Emacs.
- Greany.
- jEdit.
Konsep Dasar MySQL
- Definisi MySQL
Menurut Heru Prasetyo (2015), “MySQL adalah sebuah server database (basis data) yang bersifat opensource dan digunakan bersamaan dengan script PHP dalam pembuatan aplikasi server yang powerfull dan dinamis”. Menurut Adhi (2012) “MySQLadalah sebuah database yang relasional. Pada database yang bersifat relasional terdapat banyak table yang menyimpan data”. [31] - Keunggulan MySQL
Menurut Edi Winarto & Ali Zaki, ada banyak database untuk PHP, namun MySQL merupakan software database yang paling disarankan, berikut ini adalah keunggulan MySQL : [32]- Garis dan open source.
- Memiliki versi komersial, dan dapat digunakan ketika ingin memberikan dukungan teknis.
- Biaya yang dikeluarkan jauh lebih murah dibandingkan dengan merek lainnya.
- Tersedia banyak platform.
- Menggunakan standar penulisan SQL ANSL.
- Mudah digunakan.
- Kapabilitas (mampu memprose data yang tersimpan dalam database dengan jumlah 50 juta record, 60.000 tabel dan 5.000.000.000 baris dan 32 indeks portable.
- Multi user.
- Kecepatan akses hingga 0.001 detik.
Definisi XAMPP
Menurut Sutanta (2011), “XAMPP merupakan singkatan dari X (empat sistem operasi apapun), Apache MySQL, PHP, dan Perl. XAMPP adalah tool yang menyediakan paket perangkat lunak dalam satu buah paket.
Definisi Black Box
Menurut Rizky (2011:265), definisi black box testing adalah sebagai berikut : black box testing adalah tipe testing yang memperlakukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya. Sehingga para tester memandang perangkat lunak seperti layaknya sebuah “kotak hitam” yang tidak penting dilihat isinya, tapi cukup dikenai proses testing di bagian luar.
Konsep Dasar Elisitasi
Menurut Saputra (2011:51), “Elisitasi merupakan rancangan yang dibuat berdasarkan sistem yang baru diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk di eksekusi”. Menurut Hidayati dalam jurnal CCIT (2011:302), “Elisitasi berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis di eksekusi”. Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu :
- Elisitasi tahap I, berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.
- Elisitasi tahap II, merupakan pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh peneliti untuk dieksekusi. Berikut penjelasan mengenai MDI :
- “M” pada MDI berarti Mandatory (penting). Maksudnya, requitment tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
- "D” pada MDI berarti Desirable. Maksudnya, requitment tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Namun, jika requitment tersebut digunakan dalam pembentukan sistem maka akan membantu sistem tersebut lebih sempurna.
- “I” pada MDI berarti Inessential. Maksudnya, requitment tersebut bukanlah bagian sistem yang dibahas, tetapi bagian dari luar sistem.\
- Elisitasi tahap III, merupakan hasil penusutan elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requitement dengan option I pada metode MDI. Selanjutnya, semua requitment yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu :
- Technical (T) : bagaimana tata cara atau teknik pembuatan requitment dalam sistem yang diusulkan.
- Operation (O) : bagaimana tata cara penggunaan requitment dalam sistem akan dikembangkan.
- Economic (E) : berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requitment di dalam sistem.
Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:- High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Maka requitment tersebut harus dieliminasi.
- Middle (M) : Mampu dikerjakan.
- Low (L) : Mudah dikerjakan.
- Final draff elisitasi, merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.
Literature Review
Banyak penelitian yang sebelumnya dilakukan mengenai penerimaan siswa baru dan penelitian lain yang berkaitan. Dalam upaya mengembangkan dan menyempurnakan penelitian penerimaan siswa baru ini perlu dilakukan studi pustaka (literature review) sebagai salah satu dari penerapan metode penelitian yang akan dilakukan. Berikut adalah beberapa penelitian serupa yang sudah dilakukan sebelumnya yaitu :
- Penelitian yang di lakukan oleh Muhammad Taufiq Muslih Dan Bambang Eka Purnama pada tahun 2013
Penelitian yang dilakukan oleh Muhammad Taufiq Muslih Dan Bambang Eka Purnama pada tahun 2013 yang berjudul “Pengembangan Aplikasi Sms Gateway Untuk Informasi Pendaftaran Peserta Didik Baru Di SMAN 1 Jepara”. Sistem yang diusulkan pada penelitian ini menggunakan PHP sebagai bahasa pemogramannya dan MySQL sebagai database dengan tujuan untuk memudahkan bagi panitia penerimaan siswa baru agar dapat lebih mudah dalam mengolah dan memproses data. Sistem ini juga dirancang untuk dijadikan solusi awal dalam memecahkan masalah yang terjadi dalam pengolah data pendaftaran siswa baru agar efektif dan efisien. Sistem yang berjalan saat ini masih dikerjakan secara manual. Dengan perancangan ini bagian pendaftaran baru perlu berulang-ulang dalam mengolah data. Dengan penelitian ini juga dapat terwujudnya sistem yang menghasilkan rekap daftar ulang dengan tepat. - Penelitian yang di lakukan oleh Retno Nur Hidayati pada tahun 2015
Penelitian yang dilakukan oleh Retno Nur Hidayati pada tahun 2015 yang berjudul “Komputerisasi Pengolahan Data Penerimaan Peseta Didik Baru Di SMK Negeri 3 Pati Berbasis Intranet”. Sistem yang diusulkan pada penelitian ini menggunakan PHP sebagai bahasa pemogramannya dan MySQL sebagai database untuk mempermudah dan mempercepat dalam proses penerimaan siswa baru pada SMK Negeri 3 Pati. Dengan sistem yang diterapkan pengolahan data penerimaan peserta didik baru pada SMK Negeri 3 pati proses dalam mengolah data lebih efektif dan efisien dan dengan dibangunnya sistem yang berbasis intranet akan mempermudah dan mempercepat dalam melakukan penginputann data. - Penelitian yang di lakukan oleh Nurul Azzizah Yaoma Ramadhani pada tahun 2012
Penelitian yang dilakukan oleh Nurul Azzizah Yaoma Ramadhani pada tahun 2012 yang berjudul “Pembangunan Sistem Informasi Penerimaan Siswa Baru Di Sekolah Menengah Kejuruan AL-IRSYAD Tegal”. Sistem yang diusulkan pada penelitian ini menggunakan web dengan program PHP dan Mysql untuk membuat bagian penerimaan siswa baru dalam pengolahan data pendaftaran siswa baru dan sistem ini dirancang untuk dijadikan solusi awal dalam memecahkan masalah yang terjadi dalam pengolahan data pendaftaran siswa baru agar efektif dan efisien. Walaupun sistem berjaln saat ini sudah menggunakan komputer, namun ada proses yang masih dikerjakan secara manual dan penggunaan komputer masih sebatas aplikasi Microsoft office excel. Dengan ini bagian pendaftaran siswa baru tidak perlu berulang-ulang dalam mengolah data karena menggunakan sistem berbasis web secara online. - Penelitian yang di lakukan oleh Maria Ofelia Z. San Pedro, Ryan S.J.d. Baker, Alex J. Bowers, Neil T. Heffernan pada tahun 2013
Penelitian yang dilakukan oleh Maria Ofelia Z. San Pedro, Ryan S.J.d. Bakar, Alex J. Bower, Neil T. Heffeman, Colombia University pada tahun 2013, yang berjudul “Predicting College Enrollment from Student Interaction with an Intelligent Tutoring System in Middle School”. Banyak faktor yang mempengaruhi keputusan seorang mahasiswa untuk mendaftar di Perguruan Tinggi. Banyak dari mereka faktor-faktor eksternal social : alasan keuangan, dukungan orangtua dan dukungan sekolah. Maka dibuatkanlah sistem yang bertujuan untuk seorang mahasiswa yang ingin mendaftar di Perguruan Tinggi dalam upaya di masa depan guna mengevaluasi kehadiran kuliah melalui data yang pertimbangan interaksi log (pre-college) dapat memajukan manfaat dari seperti fitur interaksi yang mungkin tambahan dalam model kami. Algoritma mesin pembelajaran lain atau modeling juga bisa bekerja di data kami dan lebih memahami penelitian kami masalah. Ada kemungkinan bahwa pengklasifikasi lainnya, seperti keputusan pohon atau dukungan mesin vektor, mungkin telah melakukan yang lebih baik di memprediksi pendaftaran kuliah. Namun, interpretability dari model dapat dikurangi untuk algoritma ini. Bersama dengan temuan dalam makalah ini, pertimbangan desain lebih lanjut untuk perangkat lunak pendidikan dapat diselidiki yang dapat mempengaruhi tidak hanya belajar efektif selama pendidikan menengah, tapi berkontribusi juga untuk kepentingan perguruan tinggi. - Penelitian yang di lakukan oleh Mark A. Albanese, PhD, Mikel H. Snow, PhD, Susan E. Skochelak, MD, MPH, Kathryn N. Huggett, MA, and Philip M. Farrell, MD, PhD pada tahun 2013
Penelitian yang di lakukan oleh Mark A. Albanese, PhD, Mikel H. Snow, PhD, Susan E. Skochelak, MD, MPH, Kathryn N. Huggett, MA, and Philip M. Farrell, MD, PhD pada tahun 2013 yang berjudul “Assessing Personal Qualities in Medical School Admissions”. Kepentingan kelembagaan timbul dari potensi untuk mengakui siswa dengan kualifikasi akademis yang rendah, yang bisa negative pengaruh indikator yang digunakan untuk sekolah-sekolah kedokteran peringkat. Inersia dapat memperkenalkan sistem baru kompleks. Filosofis dan faktor-faktor sejarah mereka yang cenderung nilai memaksimalkan ukuran akademis. Literatur mengidentifikasi pribadi berbeda hingga 87 kualitas relevan dengan praktek kedokteran, dan memilih yang paling penutup ini yang dapat praktis diukur adalah tugas yang menantang. Maka di buatkanlah sistem penerimaan untuk pendaftar di sekolah kedokteran yang bertujuan untuk mempermudah seorang siswa mendaftar secara langsung tanpa harus datang ke sekolah. - Penelitian yang di lakukan oleh Maria Veronica Santelices, Juan Jose Ugarte, Paulina Flotts, Darinka Radovic, Patrick Kyllonen pada tahun 2011
Penelitian yang di lakukan oleh Maria Veronica Santelices, Juan Jose Ugarte, Paulina Flotts, Darinka Radovic, Patrick Kyllonen pada tahun 2011 yang berjudul “Measurement of New Attributes for Chile’s Admissions System to Higher Education”. Pengembangan instrumen dijelaskan dalam makalah ini memberikan kesempatan untuk mempertimbangkan beberapa dimensi atribut siswa yang relevan untuk mencapai perguruan tinggi dan keberhasilan profesional. Hasil yang disajikan di sini juga harus menginformasikan upaya serupa yang menempatkan di bagian lain dunia. Baru dikembangkan instrumen atribut yang diukur yang melengkapi indikator yang saat ini digunakan untuk sarjana penerimaan. Keandalan perkiraan, baik konsistensi internal dan kesepakatan interrater, bervariasi tergantung pada instrumen tetapi, secara keseluruhan, yang dapat diterima. analisis faktor mengkonfirmasi struktur teoritis dari esai pemikiran kritis dan refleksi esai pribadi. Sebagai tambahan, banyak instrumen baru menunjukkan dampak negatif secara signifikan kurang terhadap perempuan dan mahasiswa dari latar belakang sosial ekonomi rendah daripada instrumen yang digunakan dalam sistem penerimaan saat ini.
BAB III
Gambaran Umum SMK Sakti School
Pendidikan Nasional bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya yaitu manusia beriman, bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, sehat jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri, serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan. Pendidikan Nasional juga harus mampu menumbuhkan jiwa patriotis dan rasa kesetia kawanan sosial.
Proses pendidikan yang berkualitas dan kesempatan untuk dapat menikmati pendidikan seluas-luasnya bagi masyarakat miskin dan tidak mampu dapat memberikan harapan baru pada masyarakat yang tidak mampu untuk dapat menikmati pendidikan yang layak dan bermartabat, yang akan membawa harapan baru yang lebih baik dimasa mendatang. Hal ini dikarenakan pendidikan sementara ini masih menjadi dominasi masyarakat ekonomi kelas menengah dan kelas atas.
Pendidikan merupakan satu komoditi yang selalu laris menjadi bahan perbincangan dan dibutuhkan setiap lapisan masyarakat yang menjadi permasalahan adalah berapa banyak biaya yang harus dikeluarkan oleh pemerintah untuk hal ini. Karena keterbatasan ekonomi masyarakat dan daya beli masyarakat yang rendah sebagai akibat langsung dan krisis moneter yang berdampak bagi kehidupan makro masyarakat Indonesia. Terlihat jelas bahwa pendidikan merupakan saham yang besar dalam rangka perbaikan kualitas manusia Indonesia di masa mendatang. Ukuran kualitas mengarah pada upaya perbaikan dan peningkatan terhadap kualitas sumber daya manusia yang beriman, berilmu, cerdas, terampil dan mampu menghadapi berbagai masalah dan tantangan hidup di masa sekarang dan yang akan datang.
Berdasarkan survey bahwa dibeberapa perusahaan hanya menerima pegawai dengan kriteria pendidikannya minimal Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dengan jurusan yang sedang dibutuhkan. Namun pada kenyataannya, di Kota Tangerang pada tahun pelajaran masih banyak peserta didik yang tidak melanjutkan pendidikan ke tingkat atas (SMA/SMK/MA) dengan alasan ekonomi yang tidak mampu. Dengan alasan tersebut, Yayasan Pendidikan Pelita Sakti Indonesia bermaksud mendirikan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Sakti School. Dengan demikian, SMK Sakti School mencoba ambil bagian dalam mengurangi pengangguran sekaligus dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa dengan beberapa alasan berikut:
-
Masih banyak anak usia Wajib Belajar 12 tahun yang ditemui belum menikmati pendidikan Sekolah Menengah Tingkat Atas secara keseluruhan di Kota Tangerang dengan alasan ketidak mampuan orang tua untuk membiayai pendidikan mereka
-
Terlalu tingginya biaya pendidikan untuk kalangan ekonomi lemah, sehingga anak dijadikan “korban” dan kebijakan orang tua akibat rendahnya pengetahuan orang tua tentang pentingnya pendidikan.
-
Tuntutan ekonomi keluarga, sehingga anak dipekerjakan untuk membantu nafkah orang tua mereka karena tuntutan ekonomi keluarga agar tetap hidup dan bertahan ditengah tantangan hidup dan persaingan hidup yang serba materialistis di tengah kehidupan yang semakin sulit dan arus deras gobalisasi.
-
Dipilihnya Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dengan alasan untuk mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang lebih kreatif dan terampil tanpa mengurangi kualitas pendidikan di tingkat menengah atas dengan harapan mempersiapkan tenaga profesional dibidangnya yang mampu membuka lapangan pekerjaan baru yang lebih layak dalam rangka peningkatan tarat hidup mereka.
Kiranya empat alasan di atas yang menjadi pertimbangan bagi SMK Sakti School untuk menawarkan diri berperan serta dalam bidang pendidikan dengan biaya terjangkau oleh berbagai lapisan masyarakat namun dengan kualitas pendidikan yang Insya Allah dapat diharapkan oleh masyarakat.
Sejarah Singkat SMK Sakti School
Yayasan Pendidikan Pendidikan Pelita Sakti Indonesia berlokasi di Jalan As-Sholihin Candulan No.14 Cipondoh Tangerang. Yayasan Pendidikan Pelita Sakti Indonesia didirikan pada tanggal 25 Juli 2008 dan telah disahkan dihadapan notaris pada tanggal 19 Oktober 2008 dengan akta notaris nomor AHU – 6814.AH.01.04. Tahun 2008.
Yayasan Pendidikan Pendidikan Pelita Sakti Indonesia, sebagaimana tercantum dalam anggaran dasar, bergerak dalam bidang keagamaan, sosial dan kemanusiaan. Wujud dari anggaran dasar tersebut Yayasan Pendidikan Pendidikan Pelita Sakti Indonesia berupaya turut berpartisipasi dalam pembentukan pribadi manusia Indonesia yang memiliki keunggulan. Keunggulan dalam aqidah yang lurus, akhlak yang mulia, ibadah yang tekun dan istiqomah, serta kompetensi pribadi dalam membangun bangsa. Berdasarkan hal tersebut, maka Yayasan Pendidikan Pelita Sakti Indonesia mendirikan dan menyelenggarakan pendidikan formal, diantaranya jenjang Sekolah Menengah Kejuruan.
Visi, Misi dan Tujuan SMK Sakti School
Visi
“Menjadikan SMK Sakti School, menjadi sekolah terbaik dan sekolah terjangkau pilihan masyarakat yang berkompeten serta berahlaqul karimah.”
Misi
-
Meningkatkan keterampilan siswa pada setiap program keahlian sesuai dengan perkembangan Dunia Usaha dan Dunia Industri.
-
Mewujudkan proses belajar mengajar melalui Competency Base Training dengan berstandar pada kompetensi keahlian yang berorientasi pada program masing-masing mengembangkan program keahlian yang merupakan tuntutan pasar kerja serta menanamkan budaya kerja dan wirausaha.
-
Membentuk sikap dan perilaku santun serta berbudi luhur berbasis IPTEK dan IMTAQ dengan menjunjung tinggi nilai-nilai luhur budaya bangsa.
-
Mengkondisikan lingkungan sekolah yang sehat, bersih, aman dan nyaman.
Tujuan
-
Menghasilkan tamatan sebagai tenaga kerja tingkat menengah untuk mengisi kebutuhan teknisi bidang komputer dan jaringan baik pada dunia usaha atau industri dan pekerjaan yang relevan dengan kompetensi skill yang dimilikinya.
-
Penyelenggaraan pendidikan di SMK Mekanika sesuai dengan tuntutan Standar Kompetensi Nasional (SKN) dan Standarisasi Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI), yang mencakup kompetensi pengetahuan (Cognitif Competences) yaitu membekali para siswa dengan pengetahuan dan pemahaman, kompetensi sikap (Affective Competences) yaitu mendidik.
-
Siswa agar memiliki etos dan sikap profesional dalam bekerja dan kompetensi keterampilan (Skill Competences) yaitu membekali siswa dengan keterampilan yang kompeten dan memadai dalam lingkup bidang keahlian komputer dan jaringan.
-
Membantu pemerintah dalam bidang pendidikan dengan menyelenggarakan pendidikan bidang studi keahlian yang belum banyak tergarap oleh Pemerintah Kabupaten Cirebon khususnya di wilayah timur, yang menjadi lingkup kewenangan Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon sehingga dapat berpartisipasi aktif meningkatkan taraf hidup masyarakat dengan menyediakan tamatan yang siap menjadi tenaga kerja baik sektor formal maupun informal di bidang komputer dan jaringan.
-
Melaksanakan proses pembelajaran dengan pola pembelajaran berbasis produksi/Production Base Traine (PBT) dengan kegiatan pendidikan dan pelatihan menyatu pada proses produksi, sehingga peserta didik diperkenalkan pada iklim kerja nyata.
-
Membuka Unit Produksi di sekolah atau di tempat lain yang strategis untuk menunjang penguasaan skill siswa dengan metode Production Base Trainee (PBT) dan untuk melatih siswa agar mengembangkan jiwa wira usaha dan enterpreuner.
Struktur Organisasi SMK Sakti School
Sebuah organisasi atau perusahaan harus mempunyai suatu struktur organisasi yang digunakan untuk memudahkan pengkoordinasian dan penyatuan usaha, untuk menunjukkan kerangka-kerangka hubungan diantara fungsi, bagian-bagian maupun tugas dan wewenang serta tanggung jawab. Serta untuk menunjukan rantai (garis) perintah dan perangkapan fungsi yang diperlukan dalam suatu organisasi.
Sama halnya dengan SMK Sakti School yang mempunyai struktur organisasi manajemen sebagai berikut:
Gambar 3.1 Struktur Organisasi SMK Sakti School
Wewenang dan Tanggung Jawab
Seperti halnya di dalam sebuah perusahaan, SMK Sakti School di dalam manajemen pendidikannya terdapat bagian-bagian yang mempunyai tugas dan kewajiban dalam menyelesaikan semua pekerjaannya.
Berikut adalah wewenang serta tanggung jawab bagian-bagian yang ada pada SMK Sakti School, yaitu sebagai berikut :
- Kepala Sekolah
- Menjaga terlaksananya dan ketercapaian program kerja sekolah.
- Menjaga keterlaksanaan Pedoman Mutu Sekolah.
- Menjabarkan, melaksanakan dan mengembangkan Pembelajaran Kurikulum/Program SMK.
- Mengembangkan SDM.
- Melakukan pengawasan dan supervisi tenaga pendidik dan kependidikan.
- Melakukan hubungan kerjasama dengan pihak luar.
- Merencanakan, mengelola dan mempertanggung jawabkan keuangan.
- Mengangkat dan menetapkan personal struktur organisasi.
- Menetapkan Program Kerja Sekolah.
- Mengesahkan perubahan kebijakan mutu organisasi.
- Melegalisasi dokumen organisasi.
- Memutuskan mutasi siswa.
- Mengusulkan promosi dan mutasi pendidik dan tenaga kependidikan.
- Menerbitkan dokumen yang dikeluarkan sekolah.
- Memberi pembinaan warga sekolah.
- Memberi penghargaan dan sanksi.
- Memberi penilaian kinerja pendidik dan tenaga kependidikan.
- Komite Sekolah
- Ka. Tata Usaha
- Menyusun dan melaksanakan program tata usaha sekolah.
- Menyusun dan melaksanakan kegiatan keuangan sekolah.
- Mengurus administrasi kepegawaian.
- Mengurus administrasi kesiswaan.
- Menyusun administrasi perlengkapan sekolah.
- Menyusun dan menyajikan data statistik sekolah.
- Menyusun administrasi lainnya.
- Melaporkan semua tugas dan tanggung jawabnya kepada kepala sekolah secara berkala.
- Ka. Kurikulum
- Menyusun program kerja bidang Kurikulum/Program.
- Mengkoordinasikan pelaksanaan dan pengembangan Kurikulum/Program.
- Memantau pelaksanaan Pembelajaran
- Menyelenggarakan rapat koordinasi Kurikulum.
- Mengkoordinasikan pengelolaan perpustakaan.
- Mengkoordinasikan pelaksanaan evaluasi pembelajaran.
- Menyusun kalender pendidikan dan jadwal pembelajaran.
- Melaporkan hasil pelaksanaan pembelajaran.
- Mengusulkan tugas mengajar pada masing-masing guru.
- Menghitung dan melaporkan jam mengajar guru.
- Merencanakan kebutuhan tenaga pendidik dan kependidikan.
- Memeriksa, menyetujui rencana pembelajaran tiap program pembelajaran.
- Memverifikasi Kurikulum.
- Merencanakan dan melaksanakan bimbingan belajar dan try out kelas 3.
- Ka. Kesiswaan
- Mengkoordinasikan PSB ( Penerimaan Siswa Baru ).
- Mengkoordinasikan pelaksanaan Masa Orientasi peserta didik (MOS).
- Mengkoordinasikan pemilihan kepengurusan dan diklat OSIS.
- Mengkoordinasikan penjaringan dan pendistribusian semua bentuk beasiswa.
- Mengkoordinasikan pelaksanaan 4 K2 (ketertiban, kedisiplinan, keamanan, dan kekeluargaan).
- Membina program kegiatan OSIS.
- Memeriksa dan menyetujui rencana kerja pengurus OSIS.
- Melakukan tindakan terhadap siswa terkait pelanggaran tata tertib siswa.
- Mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan lomba.
- Mengkoordinasikan ekstra kurikuler.
- Mengkoordinasikan peringatan hari-hari besar.
- Guru
- Mengetahui tugas pokoknya sendiri yaitu memberikan pelajaran sesuai dengan bidang studi.
- Mengevaluasi hasil pekerjaannya.
- Mewakili kepala sekolah dan orang tua siswa di kelas.
- Mengetahui tugas-tugas yang diberikan kepada siswa dan memeriksa hasil tugas itu untuk dinilai..
- Memperhatikan kelakuan dan kerajinan siswa sebagai bahan laporan kepada kepala sekolah, wali kelas, dan guru BP.
- Memecahkan masalah-masalah pelajaran yang dihadapi siswa untuk memberikan bimbingan pelajaran kepada siswa yang cerdas, siswa yang kurang cerdas, dan siswa yang membandel.
- Memperhatikan hasil ulangan UTS, UAS, UAN, dan mengisi daftar nilai siswa.
- Melaporkan kepada kepala sekolah tentang hasil kerjanya.
- Siswa
- Menuntut ilmu sebaik-baiknya.
- Mempertanggung jawabkan hasil pembelajarannya.
- Mematuhi peraturan yang sudah di tetapkan oleh pihak sekolah.
Wewenang dan tanggung jawab, antara lain:
Adalah pengawas dari luar sekolah yang ditunjuk untuk mengawasi jalannya suatu organisasi sekolah.
Wewenang dan tanggung jawab atat usaha, antara lain:
Wewenang dan tanggung jawab, antara lain:
Wewenang dan tanggung jawab, antara lain:
Wewenang dan tanggung jawab, antara lain:
Wewenang dan tanggung jawab, anatara lain:
Tata Laksana Sistem Yang Berjalan
Pada saat ini sistem pembayaran SPP di SMK Sakti School adalah mencatat secara manual dengan menggunakan buku besar. Khusus untuk pemberitahuan mengenai tunggakan pembayaran hanya terjadi pada saat Ujian Tengah Semester dan Ujian Akhir Semester dengan menahan sementara kartu ujian siswa.
Prosedur Sistem Yang Berjalan
-
Prosedur Pembayaran SPP
Proses pembayaran yaitu siswa menyetorkan uang bayaran ke petugas TU, petugas TU mencatatnya ke dalam buku besar, dan kartu bayaran SPP siswa diberi tanggal pembayaran dan paraf petugas.
-
Prosedur Notifikasi Tunggakan
Proses notifikasi tunggakan pembayaran hanya terjadi pada saat akan UTS dan UAS dengan menahan kartu ujian untuk sementara dan memberikan rincian pembayaran yang belum dibayarkan.
Rancangan Prosedur Sistem Yang Berjalan
Rancangan Prosedur Use Case Diagram
Sebuah Use Case mempresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem. Use Case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem dan bukan “bagaimana” serta “siapa” yang mengerjakan system.
Gambar 3.2 Use Case Diagram
Berdasarkan gambar 3.2 Use Case Diagram yang berjalan di atas saat ini dapat disesuaikan sebagai berikut:
- Nama Usecase : Transaksi Pembayaran
Actor : Siswa dengan Tata Usaha
Scenario : Siswa melakukan pembayaran SPP dengan menyerahkan Kartu SPP kepada staf Tata Usaha
- Nama Usecase : Mencatat Pembayaran
Actor : Tata Usaha
Scenario : Staf TU mencatat pembayaran SPP di Buku Besar secara manual
- Nama Usecase : Memberikan bukti pembayaran
Actor : Tata Usaha dengan Siswa
Scenario : Setelah proses pencatatan selesai staf TU memberikan bukti pembayaran kepada siswa yang bersangkutan
- Nama Usecase : Mencari Informasi Pembayaran
Actor : Wali Siswa dengan Tata Usaha
Scenario : Wali Siswa mencari tahu tentang informasi pembayaran yang sudah atau belum di lakukan kepadapihak sekolah dengan 2 cara, yaitu dengan datang langsung ke sekolah atau menelepon ke sekolah
- Nama Usecase : Melaporkan Rekap Bulanan Pembayaran SPP
Actor : Tata Usaha dengan Kepala Sekolah
Scenario : Staf TU melaporkan data pembayaran SPP tiap bulannya kepada Kepala Sekolah
- Nama Usecase : Mengecek Hasil Laporan
Actor : Kepala Sekolah
Scenario : Kepala Sekolah memeriksa hasil laporan bulanan tersebut agar apabila terjadi kesalahan dapat direvisi sebelum diserahkan kepada Ketua Yayasan
- Nama Usecase : Memberikan Hasil Laporan setelah Pengecekan
Actor : Kepala Sekolah dengan Ketua Yayasan
Scenario : Setelah proses pengecekan Kepala Sekolah kemudian memberikan hasil laporan tersebut kepada Ketua Yayasan
Rancangan Prosedur Activity Diagram
Activity diagram menggambarkan berbagai alur aktivitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alur berawal, decision yang mungkin terjadi, bagaimana mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi.
Gambar 3.3 Activity Diagram Kegiatan Pembayaran
Berdasarkan gambar 3.3 Activity Diagram Kegiatan Pembayaran yang berjalan saat ini terdapat:
-
Terdapat 1 (satu) initial node, objek yang mengawali aktivitas siswa memberikan kartu pembayaran untuk melakukan transaksi pembayaran.
-
Terdapat 16 (enam belas) action node dari aktivitas yang menggambarkan eksekusi dari satu aksi dengan aksi lainnya yang dilakukan actor.
-
Terdapat 2 (dua) decision node objek yang menggambarkan validasi aksi terhadap action state.
-
Terdapat 1 (satu) activity final node yang mengakhiri aktivitas pembayaran dan pencarian informasi yang dilakukan orang tua dan siswa.
Analisa Sistem Yang Berjalan Saat Ini
Metode Analisa Sistem (Metode SWOT)
Tabel 3.1 Analisa SWOT
Metode Analisa PIECES
- Performance (Kinerja)
Performance atau kinerja merupakan suatu analisis terhadap kemampuan sistem dan menyelesaikan tugas dengan baik.
Tabel 3.2 Tabel Hasil Analisa Kinerja
- Information (Informasi)
Informasi merupakan komoditas terpenting bagi seorang pengguna akhir pada suatu sistem dalam pengambilan keputusan. Dengan sistem informasi yang baik maka akan menghasilkan informasi yang bermanfaat serta dapat pendukung dalam menanggapi masalah dan peluang yang ada.
Tabel 3.3 Tabel Hasil Analisa Informasi
- Economy (Ekonomi)
Sistem yang ada saat ini masih konvensional, dilihat dari segi ekonomisnya sistem yang ada saat ini masih mengeluarkan biaya yang tidak sedikit setiap akan melakukan pencatatan data transaksi pembayaran, sehingga sistem yang sedang berjalan saat ini masih kurang ekonomis.
Tabel 3.4 Tabel Hasil Analisa Ekonomi
- Control (Kontrol)
Pengendalian dalam sistem sangat diperlukan, yaitu digunakan untuk meningkatkan kinerja sistem, mencegah atau mendeteksi penyalahgunaan atau kesalahan sistem serta untuk menjamin keamanan data dan informasi.
Tabel 3.5 Tabel Hasil Analisa Kontrol
- Efficiency (Efisiensi)
Terdapat perbedaan antara efisiensi dengan ekonomis. Ekonomis berkaitan dengan sesedikit mungkin jumlah sumber daya yang digunakan sehingga menghasilkan keuntungan, sedangkan efisiensi berhubungan dengan bagaimana sumber daya yang ada dapat digunakan dengan sebaik dan sehemat mungkin dengan pemborosan/ biaya yang paling minimum.
Tabel 3.6 Tabel Hasil Analisa Efisiensi
- Service (Pelayanan)
Pelayanan yang diberikan sangat mendukung dalam peningkatan profit atau laba bagi sekolah. Suatu lembaga pendidikan akan berusaha meningkatkan pelayanannya terhadap konsumen yaitu para siswa sehingga konsumen merasa puas, hal itu yang menjadi tujuan utama dari lembaga pendidikan berkualitas.
Tabel 3.7 Tabel Hasil Analisa Pelayanan
Konfigurasi Sistem Yang Berjalan Saat Ini
Spesifikasi Hardware
Sistem yang berjalan menggunakan 1 unit PC dengan spesifikasi sebagai berikut :
-
Processor : Core 2 Duo
-
Monitor : LCD
-
Mouse : USB
-
Keyboard : USB
-
RAM : 2 GB
-
Hardisk : 250 GB
-
Printer : LaserJet
Spesifikasi Software
Aplikasi yang digunakan pada sistem berjalan adalah :
-
Microsoft Office 2007
Hak Akses (Brainware)
Untuk mengoperasikan atau mengolah data hanya dapat dilakukan oleh :
-
Tata Usaha
-
Kepala Sekolah
-
Ketua Yayasan
Permasalahan Yang Dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah
Permasalahan Yang Dihadapi
Dalam perumusan masalah yang telah disebutkan pada Bab awal, telah diuraikan berbagai permasalahan yang dihadapi. Oleh sebab itu ditemukanlah berbagai permasalahan–permasalahan. Berikut adalah permasalahan yang dihadapi pada sistem pembayaran SPP SMK Sakti School:
-
Prosedur sistem yang lamban dalam proses penginputan sistem pembayaran tersebut karena masih menggunakan sistem manual yaitu harus mencatat dalam kartu bayaran lalu dicatat kembali dalam buku besar kemudian diinput kembali pada komputer agar mendapatkan hasil laporan keuangan yang dapat diberikan kepada Kepala Sekolah. Sehingga pekerjaan TU tidak berjalan dengan efektif dan efisien.
-
Notifikasi untuk pembayaran yang harus dilakukan serta tunggakan pembayaran masih merepotkan pihak wali siswa maupun pihak sekolah, karena wali siswa masih harus datang atau telepon ke sekolah untuk mendapatkan informasi tersebut sehingga memakan waktu dan biaya.
Alternatif Pemecahan Masalah
Alternatif pemecahan masalah diatas adalah dengan merancang suatu sistem informasi pembayaran berbasis dekstop atau dengan merancang suatu sistem informasi pembayaran SPP berbasis web dengan menggunakan laporan sms gateway.
Namun pilihan yang diambil dalam pemecahan masalah ini adalah dengan merancang suatu sistem informasi pembayaran SPP berbasis web dengan menggunakan laporan sms gateway.
Karena sistem pembayaran sistem yang berbasis dekstop hanya dapat diakses oleh bagian tata usaha saja, tetapi para pimpinan maupun wali siswa/siswa tidak dapat mengaksesnya.
Sedangkan sistem pembayaran SPP berbasis web dirancang agar memudahkan bagian tata usaha dalam memproses transaksi pembayaran yang akan dilakukan seperti penyimpanan data, mengakses datanya sampai menghasilkan laporan keuangan yang dibutuhkan pimpinan. Dan juga memudahkan siswa untuk melihat pembayaran yang harus dilakukan masing-masing tanpa harus bertanya ke bagian tata usaha.
Dan sms gateway berfungsi untuk notifikasi kepada pihak siswa atau wali siswa tentang pembayaran sekolah. Dengan tujuan wali siswa juga dapat dengan bertanggung jawab terhadap uang SPP siswa/siswinya dan mengetahui apabila uang yang diperuntukan untuk bayaran tidak digunakan untuk keperluan pribadi siswa.
Elisitasi
Elisitasi Tahap I
Elisitasi tahap I disusun berdasarkan hasil wawancara dengan bagian kepegawaian. Berikut dilampirkan Diagram Elisitasi Tahap I:
Tabel 3.8 Tabel Analisa Tahap I
Elisitasi Tahap II
Elisitasi Tahap II dibentuk berdasarkan Elisitasi Tahap I yang kemudian diklasifikasikan melalui metode MDI. Berikut penjelasan dari beberapa requirement yang diberi opsi Inessential (I) dan harus dieliminasi:
Tabel 3.9 Tabel Analisa Tahap II
Keterangan :
- M (Mandatory) : Dibutuhkan atau penting.
- D (Desirable) : Diinginkan atau tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan.
- I (Innessential) : Di luar sistem atau di eliminasi.
Elisitasi Tahap III
Berdasarkan Elisitasi Tahap II diatas, dibentuklah Elisitasi Tahap III yang diklasifikasikan kembali dengan menggunakan metode TOE dengan opsi HML. Terdapat requirement yang opsinya High (H) dan harus dieliminasi. Berikut adalah requirement tersebut:
Tabel 3.10 Tabel Analisa Tahap III
Keterangan :
- T : Technical
- L : Low
- O : Operational
- M : Middle
- E : Economic
- H : High
Final Draft Elisitasi
Final draft elisitasi merupakan bentuk akhir dari tahap – tahap elisitasi yang dapat dijadikan acuan dan dasar pengembangan sistem yang akan dibentuk. Berikut saya lampirkan Diagram Final Draft Elisitasi :
Tabel 3.11 Final Draft Elisitasi
BAB IV
RANCANGAN SISTEM YANG DISULKAN
Prosedur Sistem Usulan
Setelah mengadakan analisa dan penelitian sistem yang sedang berjalan pada SMK Sakti School, maka selanjutnya akan dibahas mengenai rancangan usulan sistem yang akan dibangun. Terdapat usulan prosedur yang bertujuan untuk memberikan informasi terkini dan menunjang keterlambatan pembayaran saat ini, yaitu mengirim pesan singkat yang sudah melakukan pembayaran terhadap orang tua maupun bagi murid yang telat membayar. Sehingga orang tua dapat sadar untuk membayarkan uang bayaran anak tepat waktu. Berdasarkan penunjang sistem notifikasi yang baru telah ditentukan, maka alur berikutnya yaitu perancangan atau design sistem usulan yang bertujuan untuk mendukung sistem yang lama dengan memberi gambaran atau pandangan yang jelas menurut proses design sistem dari awal hingga akhir penelitian. Dalam menganalisa usulan proses baru pada penelitian ini digunakan Visual Paradigm for UML 6.4 Enterprise Edition untuk menggambarkan proses yang berada dalam sistem baru yang akan dibuat.
Tata Laksana Sistem yang Diusulkan
Untuk menganalisa sistem yang diusulkan, pada penelitian ini digunakan Software Visual Paradigm for UML 6.4 Enterprise Edition untuk menggambarkan Use Case Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram, State Machine Diagram dan Class Diagram.
Rancangan Sistem yang Diusulkan Pada Use Case Diagram
Gambar 4.1 Use Case Diagram Pembayaran SPP
Berdasarkan gambar 4.1 diatas, rancangan use case diagram terdiri dari :
-
1 (satu) buah sistem yang merupakan rancangan usulan proses sistem pembayaran spp.
-
3 (tiga) aktor yaitu TU, wali siswa dan siswa.
-
4 (empat) use case yaitu login, SMS, bukti pembayaran dan logout.
-
3 (tiga) include yaitu Data Siswa, Transaksi Pembayaran, dan Laporan Pembayaran.
-
9 (sembilan) extend yaitu : Input Data Siswa, Data Siswa tersimpan, Edit data siswa, Delete data siswa, Input Pembayaran, Data Pembayaran tersimpan, View Detail Pembayaran, View Laporan pembayaran, dan.Cetak Laporan pembayaran.
Rancangan Sistem yang Diusulkan Pada Activity Diagram
Gambar 4.2 Activity Diagram Pembayaran SPP
Berdasarkan gambar 4.2 diatas, rancangan activity diagram terdiri dari :
-
1 (satu) initial node dimana objek memulai kegiatan.
-
17 (tujuh belas) action state yang mencerminkan dari suatu aksi.
-
1 (satu) decision node digunakan untuk pilihan kondisi.
-
1 (satu) final node yang merupakan akhir dari kegiatan admin.
Rancangan Sistem yang Diusulkan Pada Sequence Diagram
Gambar 4.3 Sequence Diagram Pembayaran SPP
Berdasarkan gambar 4.3 diatas, rancangan sequence diagram diatas terdiri dari :
-
4 (empat) aktor yaitu TU, Siswa, Wali Siswa, Kepala Sekolah.
-
7 (tujuh) life line antarmuka yang saling berinteraksi.
-
14 (empat belas) message specification dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi mengenai aktivitas yang terjadi dan dijalankan dalam kegiatan yang sering dilakukan oleh aktor-aktor tersebut, message tersebut terdiri dari login dengan username dan password, verifikasi, gagal login, login sukses, input data siswa, melakukan pembayaran spp, input transaksi pembayaran, memberikan bukti pembayaran, pengiriman pesan otomatis, menerima pesan otomatis setelah melakukan pembayaran, menampilkan laporan pembayaran, mencetak laporan pembayaran, menyerahkan hasil laporan pembayaran dan logout.
Rancangan Sistem yang Diusulkan Pada State Machine Diagram
Gambar 4.4 State Machine Diagram Pembayaran SPP
Berdasarkan gambar 4.3 diatas, rancangan sequence diagram diatas terdiri dari :
-
4 (empat) aktor yaitu TU, Siswa, Wali Siswa, Kepala Sekolah.
-
7 (tujuh) life line antarmuka yang saling berinteraksi.
-
14 (empat belas) message specification dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi mengenai aktivitas yang terjadi dan dijalankan dalam kegiatan yang sering dilakukan oleh aktor-aktor tersebut, message tersebut terdiri dari login dengan username dan password, verifikasi, gagal login, login sukses, input data siswa, melakukan pembayaran spp, input transaksi pembayaran, memberikan bukti pembayaran, pengiriman pesan otomatis, menerima pesan otomatis setelah melakukan pembayaran, menampilkan laporan pembayaran, mencetak laporan pembayaran, menyerahkan hasil laporan pembayaran dan logout.
Rancangan Sistem yang Diusulkan Pada Class Diagram
Class Diagram Pembayaran SPP
Gambar 4.5 Class Diagram Pembayaran SPP
Class Diagram Gammu
Gambar 4.6 Class Diagram GAMMU
Rancangan Basis Data
Spesifikasi Basis Data Sistem Pembayaran SPP
Spesifikasi basis data menjelaskan media penyimpanan yang digunakan, isi yang disimpan, primary key, dan panjang record. Spesifikasi basis data yang digunakan dalam sistem yang akan dibangun adalah sebagai berikut :
- Nama File : TU
Media : Harddisk
Isi : (nip_tu+username+password+nama)
Panjang Record : 60 karakter
Primary Key : nip_tu
Tabel 4.1 Struktur Tabel TU
- Nama File : Siswa
Media : Harddisk
Isi : (nis+nama+kode_kelas+angkatan+tempat_lahir+tgl_lahir+alamat+no_hp+id_wali)
Panjang Record : 102 karakter
Primary Key : nis
Tabel 4.2 Struktur Tabel Siswa
- Nama File : Kelas
Media : Harddisk
Isi : (kode_kelas+nama_kelas+biaya)
Panjang Record : 35 karakter
Primary Key : kode_kelas
Tabel 4.3 Struktur Tabel Kelas
- Nama File : Wali_Siswa
Media : Harddisk
Isi : (id_wali+nama+status_wali+alamat+no_hp)
Panjang Record : 65 karakter
Primary Key : id_wali
Tabel 4.4 Struktur Tabel Wali
- Nama File : Transaksi Pembayaran
Media : Harddisk
Isi : (kode_bayar+tgl_bayar+nis+nip_tu+id_lunas)
Panjang Record : 36 karakter
Primary Key : kode_bayar
Tabel 4.5 Struktur Tabel Transaksi Pembayaran
- Nama File : Tunggakan
Media : Harddisk
Isi : (kode_tunggakan+nis+id_tunggakan)
Panjang Record : 18 karakter
Primary Key : kode_tunggakan
Tabel 4.6 Struktur Tabel Tunggakan
- Nama File : SMS Lunas
Media : Harddisk
Isi : (id_lunas+waktu+isi_pesan+no_tujuan)
Panjang Record : 48 karakter
Primary Key : id_lunas
Tabel 4.7 Struktur Tabel SMS Lunas
- Nama File : SMS Late
Media : Harddisk
Isi : (id_tunggakan+waktu+isi_pesan+no_tujuan)
Panjang Record : 48 karakter
Primary Key : id_lunas
Tabel 4.8 Struktur Tabel SMS Tunggakan
Spesifikasi Basis Data GAMMU
- Nama File : phones
Media : Harddisk
Panjang Record : 79 karakter
Primary Key : IMEI
Tabel 4.9 Struktur Tabel Phones
- Nama File : outbox
Media : Harddisk
Panjang Record : 307 karakter
Primary Key : ID
Tabel 4.10 Struktur Tabel Outbox
- Nama File : Outbox_Multipart
Media : Harddisk
Panjang Record : 31 karakter
Primary Key : ID
Tabel 4.11 Struktur Tabel Outbox_Multipart
- Nama File : SendItems
Media : Harddisk
Panjang Record : 340 karakter
Primary Key : ID
Tabel 4.12 Struktur Tabel SendItems
Rancangan Prototype
Tahap ini merupakan gambar yang jelas mengenai rancang bangun yang lengkap mengenai aplikasi yang akan dibuat, juga sebagai pemenuhan kebutuhan daripada prapengguna sistem. Berikut ini merupakan prototype atau tampilan dari pembangunan Sistem Pembayaran SPP Pada SMK Sakti School dengan Laporan SMS Gateway yang akan dibuat, yaitu:
Prototype Halaman Login
Gambar 4.7 Prototype Halaman Login
Prototype Halaman Utama/Menu
Gambar 4.8 Prototype Halaman Utama/Menu
Prototype Halaman Pengguna
Gambar 4.9 Prototype Halaman Pengguna
Prototype Halaman Siswa
Gambar 4.10 Prototype Halaman Siswa
Prototype Halaman Kelas
Gambar 4.11 Prototype Halaman Kelas
Prototype Halaman Wali
Gambar 4.12 Prototype Halaman Wali
Prototype Halaman Transaksi Pembayaran
Gambar 4.13 Prototype Halaman Transaksi Pembayaran
Prototype Halaman Tunggakan Pembayaran
Gambar 4.14 Prototype Halaman Tunggakan Pembayaran
Prototype Halaman Send Items
Gambar 4.15 Prototype Halaman Send Items
Prototype Halaman SMS Late
Gambar 4.16 Prototype Halaman SMS Late
Prototype Halaman Laporan Pembayaran
Gambar 4.17 Prototype Halaman Laporan Pembayaran
Konfigurasi Sistem Usulan
Spesifikasi Hardware
Perangkat keras yang dibutuhkan oleh sistem adalah satu unit personal computer dan modem. Perangkat keras yang diusulkan ini dibuat berdasarkan kebutuhan sistem saat ini dan antisipasi kebutuhan di masa yang akan datang. Konfigurasi yang dibutuhkan pada desain sistem yang diusulkan adalah :
- Personel Computer
- Processor : CPU @ 2.30GHz (4 CPUs), ~2.3GHz
- Monitor : 14"
- RAM : 1 GB
- Harddisk : 100 GB
- Modem
- Modem GSM
Aplikasi Yang Digunakan
Perangkat lunak merupakan penunjang dari peralatan komputer yang akan digunakan sebagai penghubung dalam instruksi yang diinginkan, agar komputer dapat menghasilkan informasi yang diharapkan, maka perangkat lunak yang diusulkan dalam rancangan sistem ini adalah sebagai berikut:
- Sistem Operasi “Windows 7 Ultimate”
- Microsoft Office 2010
- XAMPP
- Google Chrome
- Adobe Dreamweaver CS6
- Gammu SMS Engine
- CI Framework
- Driver Modem
Hak Akses
Untuk mengoperasikan atau mengolah data hanya dapat dilakukan oleh Petugas TU yang bertugas sebagai Admin dan Pimpinan hanya mendapat laporan murid yang telah membayar dan belum membayar berupa softcopy.
Testing
Metode Implementasi
Implementasi program notifikasi sistem jatuh tempo tunggakan pembayaran sekolah dilakukan dengan menggunakan metode Blackbox Testing. Metode Blackbox Testing merupakan pengujian program yang mengutamakan pengujian terhadap kebutuhan fungsi dari suatu program. Tujuan dari metode Blackbox Testing ini adalah untuk menemukan kesalahan fungsi pada program.
Pengujian dengan metode Blackbox Testing dilakukan dengan cara memberikan sejumlah input pada program. Input tersebut kemudian di proses sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya untuk melihat apakah program aplikasi dapat menghasilkan output yang sesuai dengan yang diinginkan dan sesuai pula dengan fungsi dasar dari program tersebut. Apabila dari input yang diberikan, proses dapat menghasilkan output yang sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya, maka program yang dibuat sudah benar, tetapi apabila output yang dihasilkan tidak sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya, maka masih terdapat kesalahan pada program tersebut, dan selanjutnya dilakukan penelusuran perbaikan untuk memperbaiki kesalahan yang terjadi.
Pengujian Blackbox
Pengujian Blackbox Pada Halaman Login Aplikasi
Berikut ini adalah tabel pengujian Blackbox berdasarkan aplikasi notifikasi sistem jatuh tempo tunggakan pembayaran untuk fungsi login, yaitu sebagai berikut:
- Input Data Login Salah
- Skenario pengujian : Mengisikan dengan salah satu data benar dan satu lagi salah, lalu langsung klik “Login”
Gambar 4.18 Input Login Salah
- Hasil yang diharapkan : Sistem akan menolak akses login dan menampilkan pesan “Username Atau Password Salah!”
Gambar 4.19 Login Salah
- Input Data Login Benar
- Skenario pengujian : Mengisikan username dan password dengan benar, lalu langsung klik “Login”
Gambar 4.20 Input Login Benar
- Hasil yang diharapkan : Sistem akan melakukan cek kesasuaian user name dan password, apa bila benar makan sistem akan masuk dan menampilkan halaman utama.
Gambar 4.21 Halaman Utama
Pengujian Blackbox Untuk Notifikasi SMS
Berikut ini adalah tabel pengujian Blackbox berdasarkan aplikasi notifikasi sistem transaksi dan tunggakan pembayaran untuk fungsi Notifikasi SMS, yaitu sebagai berikut :
- SMS Transaksi Pembayaran
- Skenario pengujian : Buat transaksi pembayaran baru pada menu “Pembayaran” untuk mengirimkan notifikasi telah membayar
Gambar 4.22 Transaksi Pembayaran
- Hasil yang diharapkan : Sistem akan mengirimkan notifikasi SMS telah membayar
Gambar 4.23 Bukti SMS Terkirim
Gambar 4.24 Bukti SMS Diterima
- SMS Tunggakan Pembayaran
- Skenario pengujian : Mengirimkan SMS pada siswa/wali siswa yang telat melakukan pembayaran
Gambar 4.25 Bukti SMS Tunggakan Pembayaran
- Hasil yang diharapkan : Wali siswa akan menerima notifikasi SMS tunggakan pembayaran
Gambar 4.26 Bukti Terima SMS Tunggakan
Evaluasi
Setelah dilakukan pengujian dengan metode Blackbox yang dilakukan dengan cara memberikan sejumlah input pada program seperti contoh pembayaran SPP. Jika input lengkap maka sistem akan mengirimkan notifikasi SMS telah membayar dan menyampaikan kepada murid dan orang tua murid. Sama halnya dengan telah membayar, bagi murid yang telat membayar juga akan dikirimkan notifikasi SMS telat membayar.
Schedulle Implementasi
Schedulle Implementasi merupakan rencana yang menjelaskan segala sesuatu tentang hal-hal yang dibutuhkan dalam proses implementasi “Penerapan Sistem Informasi Pembayaran SPP Pada SMK Sakti School dengan Laporan SMS Gateway”. Pada tahap ini dibutuhkan rencana implementasi yang berguna dalam pelaksanaan alir kegiatan penerapannya. Alur yang dilakukan dalam usaha mewujudkan sistem yang direncanakan ini dalam bentuk tabel dari Schedulle Implementasi adalah sebagai berikut:
Tabel 4.13 Schedulle Implementasi
Estimasi Biaya
Tabel 4.14 Estimasi Biaya
BAB V
PENUTUP
Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisa terhadap perumusan masalah, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa:
-
Proses pembayaran SPP yang berjalan saat ini masih manual yaitu menggunakan buku besar untuk mencatat data pembayaran maka dibangun sistem pembayaran SPP terkomputerisasi untuk memudahkan kinerja TU dalam melakukan transaksi pembayaran dengan siswa, sehingga database siswa dan data pembayaran dapat tersimpan dengan rapi dan juga tidak membutuhkan waktu lama untuk proses transaksinya.
-
Dalam proses pembayaran SPP umumnya butuh rasa tanggung jawab terhadap tanggal jatuh tempo yang telah ditentukan, namun untuk meminimalkan tingkat keterlambatan pembayaran SPP, penulis membuat aplikasi notifikasi untuk dapat mengirimkan pesan singkat (SMS) kepada siswa/wali siswa dengan Gammu SMS Gateway. Juga agar siswa/wali siswa dapat mengetahui apakah mereka sudah melakukan pembayaran atau belum.
-
Kepala Sekolah membutuhkan hasil laporan pembayaran perbulan bahkan pertahun secara cepat tetapi apabila data yang dibutuhkan untuk menghasilkan laporan tersebut masih disimpan secara manual sulit untuk membuatnya secara cepat dan akurat karena bisa saja data tersebut hilang/terselip. Dengan dibangunnya Sistem Pembayaran SPP terkomputerisasi yang menyediakan database, sehingga data siswa dan data transaksi pembayaran tersimpan dengan baik, dari database tersebut juga dapat menghasilkan laporan secara otomatis dengan hasil akurat sesuai permintaan pimpinan.
Saran
-
Diperlukannya pelatihan bagi user untuk menjalankan sistem yang dibangun, agar pada pelaksanaan dan prosesnya tidak menyulitkan yang bisa mengakibatkan keterlambatan kinerja.
-
Sistem yang dibangun ini perlu disosialisasikan kepada pihak-pihak terkait yaitu pihak admin, siswa, wali siswa,kepala sekolah dan termasuk pihak sekolah agar tidak terjadi kesalahpahaman ataupun kekeliruan mengenai sistem tersebut.
-
Agar penelitian berikutnya bisa mengembangkan sistem ini lebih baik lagi, sehingga kekurangan yang ada bisa dilengkap atau diperbaiki.
DAFTAR PUSTAKA
Contributors
Dian Kurniati, Indri rahmawati, Peni aripianti, Siti Nurhayati
Rancangan Prosedur Use Case Diagram
Sebuah Use Case mempresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem. Use Case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem dan bukan “bagaimana” serta “siapa” yang mengerjakan system.
Gambar 3.2 Use Case Diagram
Berdasarkan gambar 3.2 Use Case Diagram yang berjalan di atas saat ini dapat disesuaikan sebagai berikut:
- Nama Usecase : Transaksi Pembayaran
Actor : Siswa dengan Tata Usaha
Scenario : Siswa melakukan pembayaran SPP dengan menyerahkan Kartu SPP kepada staf Tata Usaha
- Nama Usecase : Mencatat Pembayaran
Actor : Tata Usaha
Scenario : Staf TU mencatat pembayaran SPP di Buku Besar secara manual
- Nama Usecase : Memberikan bukti pembayaran
Actor : Tata Usaha dengan Siswa
Scenario : Setelah proses pencatatan selesai staf TU memberikan bukti pembayaran kepada siswa yang bersangkutan
- Nama Usecase : Mencari Informasi Pembayaran
Actor : Wali Siswa dengan Tata Usaha
Scenario : Wali Siswa mencari tahu tentang informasi pembayaran yang sudah atau belum di lakukan kepadapihak sekolah dengan 2 cara, yaitu dengan datang langsung ke sekolah atau menelepon ke sekolah
- Nama Usecase : Melaporkan Rekap Bulanan Pembayaran SPP
Actor : Tata Usaha dengan Kepala Sekolah
Scenario : Staf TU melaporkan data pembayaran SPP tiap bulannya kepada Kepala Sekolah
- Nama Usecase : Mengecek Hasil Laporan
Actor : Kepala Sekolah
Scenario : Kepala Sekolah memeriksa hasil laporan bulanan tersebut agar apabila terjadi kesalahan dapat direvisi sebelum diserahkan kepada Ketua Yayasan
- Nama Usecase : Memberikan Hasil Laporan setelah Pengecekan
Actor : Kepala Sekolah dengan Ketua Yayasan
Scenario : Setelah proses pengecekan Kepala Sekolah kemudian memberikan hasil laporan tersebut kepada Ketua Yayasan
Rancangan Prosedur Activity Diagram
Activity diagram menggambarkan berbagai alur aktivitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alur berawal, decision yang mungkin terjadi, bagaimana mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi.
Gambar 3.3 Activity Diagram Kegiatan Pembayaran
Berdasarkan gambar 3.3 Activity Diagram Kegiatan Pembayaran yang berjalan saat ini terdapat:
-
Terdapat 1 (satu) initial node, objek yang mengawali aktivitas siswa memberikan kartu pembayaran untuk melakukan transaksi pembayaran.
-
Terdapat 16 (enam belas) action node dari aktivitas yang menggambarkan eksekusi dari satu aksi dengan aksi lainnya yang dilakukan actor.
-
Terdapat 2 (dua) decision node objek yang menggambarkan validasi aksi terhadap action state.
-
Terdapat 1 (satu) activity final node yang mengakhiri aktivitas pembayaran dan pencarian informasi yang dilakukan orang tua dan siswa.
Analisa Sistem Yang Berjalan Saat Ini
Metode Analisa Sistem (Metode SWOT)
Tabel 3.1 Analisa SWOT
Metode Analisa PIECES
- Performance (Kinerja)
Performance atau kinerja merupakan suatu analisis terhadap kemampuan sistem dan menyelesaikan tugas dengan baik.
Tabel 3.2 Tabel Hasil Analisa Kinerja
- Information (Informasi)
Informasi merupakan komoditas terpenting bagi seorang pengguna akhir pada suatu sistem dalam pengambilan keputusan. Dengan sistem informasi yang baik maka akan menghasilkan informasi yang bermanfaat serta dapat pendukung dalam menanggapi masalah dan peluang yang ada.
Tabel 3.3 Tabel Hasil Analisa Informasi
- Economy (Ekonomi)
Sistem yang ada saat ini masih konvensional, dilihat dari segi ekonomisnya sistem yang ada saat ini masih mengeluarkan biaya yang tidak sedikit setiap akan melakukan pencatatan data transaksi pembayaran, sehingga sistem yang sedang berjalan saat ini masih kurang ekonomis.
Tabel 3.4 Tabel Hasil Analisa Ekonomi
- Control (Kontrol)
Pengendalian dalam sistem sangat diperlukan, yaitu digunakan untuk meningkatkan kinerja sistem, mencegah atau mendeteksi penyalahgunaan atau kesalahan sistem serta untuk menjamin keamanan data dan informasi.
Tabel 3.5 Tabel Hasil Analisa Kontrol
- Efficiency (Efisiensi)
Terdapat perbedaan antara efisiensi dengan ekonomis. Ekonomis berkaitan dengan sesedikit mungkin jumlah sumber daya yang digunakan sehingga menghasilkan keuntungan, sedangkan efisiensi berhubungan dengan bagaimana sumber daya yang ada dapat digunakan dengan sebaik dan sehemat mungkin dengan pemborosan/ biaya yang paling minimum.
Tabel 3.6 Tabel Hasil Analisa Efisiensi
- Service (Pelayanan)
Pelayanan yang diberikan sangat mendukung dalam peningkatan profit atau laba bagi sekolah. Suatu lembaga pendidikan akan berusaha meningkatkan pelayanannya terhadap konsumen yaitu para siswa sehingga konsumen merasa puas, hal itu yang menjadi tujuan utama dari lembaga pendidikan berkualitas.
Tabel 3.7 Tabel Hasil Analisa Pelayanan
Konfigurasi Sistem Yang Berjalan Saat Ini
Spesifikasi Hardware
Sistem yang berjalan menggunakan 1 unit PC dengan spesifikasi sebagai berikut :
-
Processor : Core 2 Duo
-
Monitor : LCD
-
Mouse : USB
-
Keyboard : USB
-
RAM : 2 GB
-
Hardisk : 250 GB
-
Printer : LaserJet
Spesifikasi Software
Aplikasi yang digunakan pada sistem berjalan adalah :
-
Microsoft Office 2007
Hak Akses (Brainware)
Untuk mengoperasikan atau mengolah data hanya dapat dilakukan oleh :
-
Tata Usaha
-
Kepala Sekolah
-
Ketua Yayasan
Permasalahan Yang Dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah
Permasalahan Yang Dihadapi
Dalam perumusan masalah yang telah disebutkan pada Bab awal, telah diuraikan berbagai permasalahan yang dihadapi. Oleh sebab itu ditemukanlah berbagai permasalahan–permasalahan. Berikut adalah permasalahan yang dihadapi pada sistem pembayaran SPP SMK Sakti School:
-
Prosedur sistem yang lamban dalam proses penginputan sistem pembayaran tersebut karena masih menggunakan sistem manual yaitu harus mencatat dalam kartu bayaran lalu dicatat kembali dalam buku besar kemudian diinput kembali pada komputer agar mendapatkan hasil laporan keuangan yang dapat diberikan kepada Kepala Sekolah. Sehingga pekerjaan TU tidak berjalan dengan efektif dan efisien.
-
Notifikasi untuk pembayaran yang harus dilakukan serta tunggakan pembayaran masih merepotkan pihak wali siswa maupun pihak sekolah, karena wali siswa masih harus datang atau telepon ke sekolah untuk mendapatkan informasi tersebut sehingga memakan waktu dan biaya.
Alternatif Pemecahan Masalah
Alternatif pemecahan masalah diatas adalah dengan merancang suatu sistem informasi pembayaran berbasis dekstop atau dengan merancang suatu sistem informasi pembayaran SPP berbasis web dengan menggunakan laporan sms gateway.
Namun pilihan yang diambil dalam pemecahan masalah ini adalah dengan merancang suatu sistem informasi pembayaran SPP berbasis web dengan menggunakan laporan sms gateway.
Karena sistem pembayaran sistem yang berbasis dekstop hanya dapat diakses oleh bagian tata usaha saja, tetapi para pimpinan maupun wali siswa/siswa tidak dapat mengaksesnya.
Sedangkan sistem pembayaran SPP berbasis web dirancang agar memudahkan bagian tata usaha dalam memproses transaksi pembayaran yang akan dilakukan seperti penyimpanan data, mengakses datanya sampai menghasilkan laporan keuangan yang dibutuhkan pimpinan. Dan juga memudahkan siswa untuk melihat pembayaran yang harus dilakukan masing-masing tanpa harus bertanya ke bagian tata usaha.
Dan sms gateway berfungsi untuk notifikasi kepada pihak siswa atau wali siswa tentang pembayaran sekolah. Dengan tujuan wali siswa juga dapat dengan bertanggung jawab terhadap uang SPP siswa/siswinya dan mengetahui apabila uang yang diperuntukan untuk bayaran tidak digunakan untuk keperluan pribadi siswa.
Elisitasi
Elisitasi Tahap I
Elisitasi tahap I disusun berdasarkan hasil wawancara dengan bagian kepegawaian. Berikut dilampirkan Diagram Elisitasi Tahap I:
Tabel 3.8 Tabel Analisa Tahap I
Elisitasi Tahap II
Elisitasi Tahap II dibentuk berdasarkan Elisitasi Tahap I yang kemudian diklasifikasikan melalui metode MDI. Berikut penjelasan dari beberapa requirement yang diberi opsi Inessential (I) dan harus dieliminasi:
Tabel 3.9 Tabel Analisa Tahap II
Keterangan :
- M (Mandatory) : Dibutuhkan atau penting.
- D (Desirable) : Diinginkan atau tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan.
- I (Innessential) : Di luar sistem atau di eliminasi.
Elisitasi Tahap III
Berdasarkan Elisitasi Tahap II diatas, dibentuklah Elisitasi Tahap III yang diklasifikasikan kembali dengan menggunakan metode TOE dengan opsi HML. Terdapat requirement yang opsinya High (H) dan harus dieliminasi. Berikut adalah requirement tersebut:
Tabel 3.10 Tabel Analisa Tahap III
Keterangan :
- T : Technical
- L : Low
- O : Operational
- M : Middle
- E : Economic
- H : High
Final Draft Elisitasi
Final draft elisitasi merupakan bentuk akhir dari tahap – tahap elisitasi yang dapat dijadikan acuan dan dasar pengembangan sistem yang akan dibentuk. Berikut saya lampirkan Diagram Final Draft Elisitasi :
Tabel 3.11 Final Draft Elisitasi
BAB IV
RANCANGAN SISTEM YANG DISULKAN
Prosedur Sistem Usulan
Setelah mengadakan analisa dan penelitian sistem yang sedang berjalan pada SMK Sakti School, maka selanjutnya akan dibahas mengenai rancangan usulan sistem yang akan dibangun. Terdapat usulan prosedur yang bertujuan untuk memberikan informasi terkini dan menunjang keterlambatan pembayaran saat ini, yaitu mengirim pesan singkat yang sudah melakukan pembayaran terhadap orang tua maupun bagi murid yang telat membayar. Sehingga orang tua dapat sadar untuk membayarkan uang bayaran anak tepat waktu. Berdasarkan penunjang sistem notifikasi yang baru telah ditentukan, maka alur berikutnya yaitu perancangan atau design sistem usulan yang bertujuan untuk mendukung sistem yang lama dengan memberi gambaran atau pandangan yang jelas menurut proses design sistem dari awal hingga akhir penelitian. Dalam menganalisa usulan proses baru pada penelitian ini digunakan Visual Paradigm for UML 6.4 Enterprise Edition untuk menggambarkan proses yang berada dalam sistem baru yang akan dibuat.
Tata Laksana Sistem yang Diusulkan
Untuk menganalisa sistem yang diusulkan, pada penelitian ini digunakan Software Visual Paradigm for UML 6.4 Enterprise Edition untuk menggambarkan Use Case Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram, State Machine Diagram dan Class Diagram.
Rancangan Sistem yang Diusulkan Pada Use Case Diagram
Gambar 4.1 Use Case Diagram Pembayaran SPP
Berdasarkan gambar 4.1 diatas, rancangan use case diagram terdiri dari :
-
1 (satu) buah sistem yang merupakan rancangan usulan proses sistem pembayaran spp.
-
3 (tiga) aktor yaitu TU, wali siswa dan siswa.
-
4 (empat) use case yaitu login, SMS, bukti pembayaran dan logout.
-
3 (tiga) include yaitu Data Siswa, Transaksi Pembayaran, dan Laporan Pembayaran.
-
9 (sembilan) extend yaitu : Input Data Siswa, Data Siswa tersimpan, Edit data siswa, Delete data siswa, Input Pembayaran, Data Pembayaran tersimpan, View Detail Pembayaran, View Laporan pembayaran, dan.Cetak Laporan pembayaran.
Rancangan Sistem yang Diusulkan Pada Activity Diagram
Gambar 4.2 Activity Diagram Pembayaran SPP
Berdasarkan gambar 4.2 diatas, rancangan activity diagram terdiri dari :
-
1 (satu) initial node dimana objek memulai kegiatan.
-
17 (tujuh belas) action state yang mencerminkan dari suatu aksi.
-
1 (satu) decision node digunakan untuk pilihan kondisi.
-
1 (satu) final node yang merupakan akhir dari kegiatan admin.
Rancangan Sistem yang Diusulkan Pada Sequence Diagram
Gambar 4.3 Sequence Diagram Pembayaran SPP
Berdasarkan gambar 4.3 diatas, rancangan sequence diagram diatas terdiri dari :
-
4 (empat) aktor yaitu TU, Siswa, Wali Siswa, Kepala Sekolah.
-
7 (tujuh) life line antarmuka yang saling berinteraksi.
-
14 (empat belas) message specification dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi mengenai aktivitas yang terjadi dan dijalankan dalam kegiatan yang sering dilakukan oleh aktor-aktor tersebut, message tersebut terdiri dari login dengan username dan password, verifikasi, gagal login, login sukses, input data siswa, melakukan pembayaran spp, input transaksi pembayaran, memberikan bukti pembayaran, pengiriman pesan otomatis, menerima pesan otomatis setelah melakukan pembayaran, menampilkan laporan pembayaran, mencetak laporan pembayaran, menyerahkan hasil laporan pembayaran dan logout.
Rancangan Sistem yang Diusulkan Pada State Machine Diagram
Gambar 4.4 State Machine Diagram Pembayaran SPP
Berdasarkan gambar 4.3 diatas, rancangan sequence diagram diatas terdiri dari :
-
4 (empat) aktor yaitu TU, Siswa, Wali Siswa, Kepala Sekolah.
-
7 (tujuh) life line antarmuka yang saling berinteraksi.
-
14 (empat belas) message specification dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi mengenai aktivitas yang terjadi dan dijalankan dalam kegiatan yang sering dilakukan oleh aktor-aktor tersebut, message tersebut terdiri dari login dengan username dan password, verifikasi, gagal login, login sukses, input data siswa, melakukan pembayaran spp, input transaksi pembayaran, memberikan bukti pembayaran, pengiriman pesan otomatis, menerima pesan otomatis setelah melakukan pembayaran, menampilkan laporan pembayaran, mencetak laporan pembayaran, menyerahkan hasil laporan pembayaran dan logout.
Rancangan Sistem yang Diusulkan Pada Class Diagram
Class Diagram Pembayaran SPP
Gambar 4.5 Class Diagram Pembayaran SPP
Class Diagram Gammu
Gambar 4.6 Class Diagram GAMMU
Rancangan Basis Data
Spesifikasi Basis Data Sistem Pembayaran SPP
Spesifikasi basis data menjelaskan media penyimpanan yang digunakan, isi yang disimpan, primary key, dan panjang record. Spesifikasi basis data yang digunakan dalam sistem yang akan dibangun adalah sebagai berikut :
- Nama File : TU
Media : Harddisk
Isi : (nip_tu+username+password+nama)
Panjang Record : 60 karakter
Primary Key : nip_tu
Tabel 4.1 Struktur Tabel TU
- Nama File : Siswa
Media : Harddisk
Isi : (nis+nama+kode_kelas+angkatan+tempat_lahir+tgl_lahir+alamat+no_hp+id_wali)
Panjang Record : 102 karakter
Primary Key : nis
Tabel 4.2 Struktur Tabel Siswa
- Nama File : Kelas
Media : Harddisk
Isi : (kode_kelas+nama_kelas+biaya)
Panjang Record : 35 karakter
Primary Key : kode_kelas
Tabel 4.3 Struktur Tabel Kelas
- Nama File : Wali_Siswa
Media : Harddisk
Isi : (id_wali+nama+status_wali+alamat+no_hp)
Panjang Record : 65 karakter
Primary Key : id_wali
Tabel 4.4 Struktur Tabel Wali
- Nama File : Transaksi Pembayaran
Media : Harddisk
Isi : (kode_bayar+tgl_bayar+nis+nip_tu+id_lunas)
Panjang Record : 36 karakter
Primary Key : kode_bayar
Tabel 4.5 Struktur Tabel Transaksi Pembayaran
- Nama File : Tunggakan
Media : Harddisk
Isi : (kode_tunggakan+nis+id_tunggakan)
Panjang Record : 18 karakter
Primary Key : kode_tunggakan
Tabel 4.6 Struktur Tabel Tunggakan
- Nama File : SMS Lunas
Media : Harddisk
Isi : (id_lunas+waktu+isi_pesan+no_tujuan)
Panjang Record : 48 karakter
Primary Key : id_lunas
Tabel 4.7 Struktur Tabel SMS Lunas
- Nama File : SMS Late
Media : Harddisk
Isi : (id_tunggakan+waktu+isi_pesan+no_tujuan)
Panjang Record : 48 karakter
Primary Key : id_lunas
Tabel 4.8 Struktur Tabel SMS Tunggakan
Spesifikasi Basis Data GAMMU
- Nama File : phones
Media : Harddisk
Panjang Record : 79 karakter
Primary Key : IMEI
Tabel 4.9 Struktur Tabel Phones
- Nama File : outbox
Media : Harddisk
Panjang Record : 307 karakter
Primary Key : ID
Tabel 4.10 Struktur Tabel Outbox
- Nama File : Outbox_Multipart
Media : Harddisk
Panjang Record : 31 karakter
Primary Key : ID
Tabel 4.11 Struktur Tabel Outbox_Multipart
- Nama File : SendItems
Media : Harddisk
Panjang Record : 340 karakter
Primary Key : ID
Tabel 4.12 Struktur Tabel SendItems
Rancangan Prototype
Tahap ini merupakan gambar yang jelas mengenai rancang bangun yang lengkap mengenai aplikasi yang akan dibuat, juga sebagai pemenuhan kebutuhan daripada prapengguna sistem. Berikut ini merupakan prototype atau tampilan dari pembangunan Sistem Pembayaran SPP Pada SMK Sakti School dengan Laporan SMS Gateway yang akan dibuat, yaitu:
Prototype Halaman Login
Gambar 4.7 Prototype Halaman Login
Prototype Halaman Utama/Menu
Gambar 4.8 Prototype Halaman Utama/Menu
Prototype Halaman Pengguna
Gambar 4.9 Prototype Halaman Pengguna
Prototype Halaman Siswa
Gambar 4.10 Prototype Halaman Siswa
Prototype Halaman Kelas
Gambar 4.11 Prototype Halaman Kelas
Prototype Halaman Wali
Gambar 4.12 Prototype Halaman Wali
Prototype Halaman Transaksi Pembayaran
Gambar 4.13 Prototype Halaman Transaksi Pembayaran
Prototype Halaman Tunggakan Pembayaran
Gambar 4.14 Prototype Halaman Tunggakan Pembayaran
Prototype Halaman Send Items
Gambar 4.15 Prototype Halaman Send Items
Prototype Halaman SMS Late
Gambar 4.16 Prototype Halaman SMS Late
Prototype Halaman Laporan Pembayaran
Gambar 4.17 Prototype Halaman Laporan Pembayaran
Konfigurasi Sistem Usulan
Spesifikasi Hardware
Perangkat keras yang dibutuhkan oleh sistem adalah satu unit personal computer dan modem. Perangkat keras yang diusulkan ini dibuat berdasarkan kebutuhan sistem saat ini dan antisipasi kebutuhan di masa yang akan datang. Konfigurasi yang dibutuhkan pada desain sistem yang diusulkan adalah :
- Personel Computer
- Processor : CPU @ 2.30GHz (4 CPUs), ~2.3GHz
- Monitor : 14"
- RAM : 1 GB
- Harddisk : 100 GB
- Modem
- Modem GSM
Aplikasi Yang Digunakan
Perangkat lunak merupakan penunjang dari peralatan komputer yang akan digunakan sebagai penghubung dalam instruksi yang diinginkan, agar komputer dapat menghasilkan informasi yang diharapkan, maka perangkat lunak yang diusulkan dalam rancangan sistem ini adalah sebagai berikut:
- Sistem Operasi “Windows 7 Ultimate”
- Microsoft Office 2010
- XAMPP
- Google Chrome
- Adobe Dreamweaver CS6
- Gammu SMS Engine
- CI Framework
- Driver Modem
Hak Akses
Untuk mengoperasikan atau mengolah data hanya dapat dilakukan oleh Petugas TU yang bertugas sebagai Admin dan Pimpinan hanya mendapat laporan murid yang telah membayar dan belum membayar berupa softcopy.
Testing
Metode Implementasi
Implementasi program notifikasi sistem jatuh tempo tunggakan pembayaran sekolah dilakukan dengan menggunakan metode Blackbox Testing. Metode Blackbox Testing merupakan pengujian program yang mengutamakan pengujian terhadap kebutuhan fungsi dari suatu program. Tujuan dari metode Blackbox Testing ini adalah untuk menemukan kesalahan fungsi pada program.
Pengujian dengan metode Blackbox Testing dilakukan dengan cara memberikan sejumlah input pada program. Input tersebut kemudian di proses sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya untuk melihat apakah program aplikasi dapat menghasilkan output yang sesuai dengan yang diinginkan dan sesuai pula dengan fungsi dasar dari program tersebut. Apabila dari input yang diberikan, proses dapat menghasilkan output yang sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya, maka program yang dibuat sudah benar, tetapi apabila output yang dihasilkan tidak sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya, maka masih terdapat kesalahan pada program tersebut, dan selanjutnya dilakukan penelusuran perbaikan untuk memperbaiki kesalahan yang terjadi.
Pengujian Blackbox
Pengujian Blackbox Pada Halaman Login Aplikasi
Berikut ini adalah tabel pengujian Blackbox berdasarkan aplikasi notifikasi sistem jatuh tempo tunggakan pembayaran untuk fungsi login, yaitu sebagai berikut:
- Input Data Login Salah
- Skenario pengujian : Mengisikan dengan salah satu data benar dan satu lagi salah, lalu langsung klik “Login”
Gambar 4.18 Input Login Salah
- Hasil yang diharapkan : Sistem akan menolak akses login dan menampilkan pesan “Username Atau Password Salah!”
Gambar 4.19 Login Salah
- Input Data Login Benar
- Skenario pengujian : Mengisikan username dan password dengan benar, lalu langsung klik “Login”
Gambar 4.20 Input Login Benar
- Hasil yang diharapkan : Sistem akan melakukan cek kesasuaian user name dan password, apa bila benar makan sistem akan masuk dan menampilkan halaman utama.
Gambar 4.21 Halaman Utama
Pengujian Blackbox Untuk Notifikasi SMS
Berikut ini adalah tabel pengujian Blackbox berdasarkan aplikasi notifikasi sistem transaksi dan tunggakan pembayaran untuk fungsi Notifikasi SMS, yaitu sebagai berikut :
- SMS Transaksi Pembayaran
- Skenario pengujian : Buat transaksi pembayaran baru pada menu “Pembayaran” untuk mengirimkan notifikasi telah membayar
Gambar 4.22 Transaksi Pembayaran
- Hasil yang diharapkan : Sistem akan mengirimkan notifikasi SMS telah membayar
Gambar 4.23 Bukti SMS Terkirim
Gambar 4.24 Bukti SMS Diterima
- SMS Tunggakan Pembayaran
- Skenario pengujian : Mengirimkan SMS pada siswa/wali siswa yang telat melakukan pembayaran
Gambar 4.25 Bukti SMS Tunggakan Pembayaran
- Hasil yang diharapkan : Wali siswa akan menerima notifikasi SMS tunggakan pembayaran
Gambar 4.26 Bukti Terima SMS Tunggakan
Evaluasi
Setelah dilakukan pengujian dengan metode Blackbox yang dilakukan dengan cara memberikan sejumlah input pada program seperti contoh pembayaran SPP. Jika input lengkap maka sistem akan mengirimkan notifikasi SMS telah membayar dan menyampaikan kepada murid dan orang tua murid. Sama halnya dengan telah membayar, bagi murid yang telat membayar juga akan dikirimkan notifikasi SMS telat membayar.
Schedulle Implementasi
Schedulle Implementasi merupakan rencana yang menjelaskan segala sesuatu tentang hal-hal yang dibutuhkan dalam proses implementasi “Penerapan Sistem Informasi Pembayaran SPP Pada SMK Sakti School dengan Laporan SMS Gateway”. Pada tahap ini dibutuhkan rencana implementasi yang berguna dalam pelaksanaan alir kegiatan penerapannya. Alur yang dilakukan dalam usaha mewujudkan sistem yang direncanakan ini dalam bentuk tabel dari Schedulle Implementasi adalah sebagai berikut:
Tabel 4.13 Schedulle Implementasi
Estimasi Biaya
Tabel 4.14 Estimasi Biaya
BAB V
PENUTUP
Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisa terhadap perumusan masalah, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa:
-
Proses pembayaran SPP yang berjalan saat ini masih manual yaitu menggunakan buku besar untuk mencatat data pembayaran maka dibangun sistem pembayaran SPP terkomputerisasi untuk memudahkan kinerja TU dalam melakukan transaksi pembayaran dengan siswa, sehingga database siswa dan data pembayaran dapat tersimpan dengan rapi dan juga tidak membutuhkan waktu lama untuk proses transaksinya.
-
Dalam proses pembayaran SPP umumnya butuh rasa tanggung jawab terhadap tanggal jatuh tempo yang telah ditentukan, namun untuk meminimalkan tingkat keterlambatan pembayaran SPP, penulis membuat aplikasi notifikasi untuk dapat mengirimkan pesan singkat (SMS) kepada siswa/wali siswa dengan Gammu SMS Gateway. Juga agar siswa/wali siswa dapat mengetahui apakah mereka sudah melakukan pembayaran atau belum.
-
Kepala Sekolah membutuhkan hasil laporan pembayaran perbulan bahkan pertahun secara cepat tetapi apabila data yang dibutuhkan untuk menghasilkan laporan tersebut masih disimpan secara manual sulit untuk membuatnya secara cepat dan akurat karena bisa saja data tersebut hilang/terselip. Dengan dibangunnya Sistem Pembayaran SPP terkomputerisasi yang menyediakan database, sehingga data siswa dan data transaksi pembayaran tersimpan dengan baik, dari database tersebut juga dapat menghasilkan laporan secara otomatis dengan hasil akurat sesuai permintaan pimpinan.
Saran
-
Diperlukannya pelatihan bagi user untuk menjalankan sistem yang dibangun, agar pada pelaksanaan dan prosesnya tidak menyulitkan yang bisa mengakibatkan keterlambatan kinerja.
-
Sistem yang dibangun ini perlu disosialisasikan kepada pihak-pihak terkait yaitu pihak admin, siswa, wali siswa,kepala sekolah dan termasuk pihak sekolah agar tidak terjadi kesalahpahaman ataupun kekeliruan mengenai sistem tersebut.
-
Agar penelitian berikutnya bisa mengembangkan sistem ini lebih baik lagi, sehingga kekurangan yang ada bisa dilengkap atau diperbaiki.
DAFTAR PUSTAKA
Sebuah Use Case mempresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem. Use Case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem dan bukan “bagaimana” serta “siapa” yang mengerjakan system.
Gambar 3.2 Use Case Diagram
Berdasarkan gambar 3.2 Use Case Diagram yang berjalan di atas saat ini dapat disesuaikan sebagai berikut:
- Nama Usecase : Transaksi Pembayaran
- Nama Usecase : Mencatat Pembayaran
- Nama Usecase : Memberikan bukti pembayaran
- Nama Usecase : Mencari Informasi Pembayaran
- Nama Usecase : Melaporkan Rekap Bulanan Pembayaran SPP
- Nama Usecase : Mengecek Hasil Laporan
- Nama Usecase : Memberikan Hasil Laporan setelah Pengecekan
Actor : Siswa dengan Tata Usaha
Scenario : Siswa melakukan pembayaran SPP dengan menyerahkan Kartu SPP kepada staf Tata Usaha
Actor : Tata Usaha
Scenario : Staf TU mencatat pembayaran SPP di Buku Besar secara manual
Actor : Tata Usaha dengan Siswa
Scenario : Setelah proses pencatatan selesai staf TU memberikan bukti pembayaran kepada siswa yang bersangkutan
Actor : Wali Siswa dengan Tata Usaha
Scenario : Wali Siswa mencari tahu tentang informasi pembayaran yang sudah atau belum di lakukan kepadapihak sekolah dengan 2 cara, yaitu dengan datang langsung ke sekolah atau menelepon ke sekolah
Actor : Tata Usaha dengan Kepala Sekolah
Scenario : Staf TU melaporkan data pembayaran SPP tiap bulannya kepada Kepala Sekolah
Actor : Kepala Sekolah
Scenario : Kepala Sekolah memeriksa hasil laporan bulanan tersebut agar apabila terjadi kesalahan dapat direvisi sebelum diserahkan kepada Ketua Yayasan
Actor : Kepala Sekolah dengan Ketua Yayasan
Scenario : Setelah proses pengecekan Kepala Sekolah kemudian memberikan hasil laporan tersebut kepada Ketua Yayasan
Rancangan Prosedur Activity Diagram
Activity diagram menggambarkan berbagai alur aktivitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alur berawal, decision yang mungkin terjadi, bagaimana mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi.
Gambar 3.3 Activity Diagram Kegiatan Pembayaran
Berdasarkan gambar 3.3 Activity Diagram Kegiatan Pembayaran yang berjalan saat ini terdapat:
-
Terdapat 1 (satu) initial node, objek yang mengawali aktivitas siswa memberikan kartu pembayaran untuk melakukan transaksi pembayaran.
-
Terdapat 16 (enam belas) action node dari aktivitas yang menggambarkan eksekusi dari satu aksi dengan aksi lainnya yang dilakukan actor.
-
Terdapat 2 (dua) decision node objek yang menggambarkan validasi aksi terhadap action state.
-
Terdapat 1 (satu) activity final node yang mengakhiri aktivitas pembayaran dan pencarian informasi yang dilakukan orang tua dan siswa.
Analisa Sistem Yang Berjalan Saat Ini
Metode Analisa Sistem (Metode SWOT)
Tabel 3.1 Analisa SWOT
Metode Analisa PIECES
- Performance (Kinerja)
Performance atau kinerja merupakan suatu analisis terhadap kemampuan sistem dan menyelesaikan tugas dengan baik.
Tabel 3.2 Tabel Hasil Analisa Kinerja
- Information (Informasi)
Informasi merupakan komoditas terpenting bagi seorang pengguna akhir pada suatu sistem dalam pengambilan keputusan. Dengan sistem informasi yang baik maka akan menghasilkan informasi yang bermanfaat serta dapat pendukung dalam menanggapi masalah dan peluang yang ada.
Tabel 3.3 Tabel Hasil Analisa Informasi
- Economy (Ekonomi)
Sistem yang ada saat ini masih konvensional, dilihat dari segi ekonomisnya sistem yang ada saat ini masih mengeluarkan biaya yang tidak sedikit setiap akan melakukan pencatatan data transaksi pembayaran, sehingga sistem yang sedang berjalan saat ini masih kurang ekonomis.
Tabel 3.4 Tabel Hasil Analisa Ekonomi
- Control (Kontrol)
Pengendalian dalam sistem sangat diperlukan, yaitu digunakan untuk meningkatkan kinerja sistem, mencegah atau mendeteksi penyalahgunaan atau kesalahan sistem serta untuk menjamin keamanan data dan informasi.
Tabel 3.5 Tabel Hasil Analisa Kontrol
- Efficiency (Efisiensi)
Terdapat perbedaan antara efisiensi dengan ekonomis. Ekonomis berkaitan dengan sesedikit mungkin jumlah sumber daya yang digunakan sehingga menghasilkan keuntungan, sedangkan efisiensi berhubungan dengan bagaimana sumber daya yang ada dapat digunakan dengan sebaik dan sehemat mungkin dengan pemborosan/ biaya yang paling minimum.
Tabel 3.6 Tabel Hasil Analisa Efisiensi
- Service (Pelayanan)
Pelayanan yang diberikan sangat mendukung dalam peningkatan profit atau laba bagi sekolah. Suatu lembaga pendidikan akan berusaha meningkatkan pelayanannya terhadap konsumen yaitu para siswa sehingga konsumen merasa puas, hal itu yang menjadi tujuan utama dari lembaga pendidikan berkualitas.
Tabel 3.7 Tabel Hasil Analisa Pelayanan
Konfigurasi Sistem Yang Berjalan Saat Ini
Spesifikasi Hardware
Sistem yang berjalan menggunakan 1 unit PC dengan spesifikasi sebagai berikut :
-
Processor : Core 2 Duo
-
Monitor : LCD
-
Mouse : USB
-
Keyboard : USB
-
RAM : 2 GB
-
Hardisk : 250 GB
-
Printer : LaserJet
Spesifikasi Software
Aplikasi yang digunakan pada sistem berjalan adalah :
-
Microsoft Office 2007
Hak Akses (Brainware)
Untuk mengoperasikan atau mengolah data hanya dapat dilakukan oleh :
-
Tata Usaha
-
Kepala Sekolah
-
Ketua Yayasan
Permasalahan Yang Dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah
Permasalahan Yang Dihadapi
Dalam perumusan masalah yang telah disebutkan pada Bab awal, telah diuraikan berbagai permasalahan yang dihadapi. Oleh sebab itu ditemukanlah berbagai permasalahan–permasalahan. Berikut adalah permasalahan yang dihadapi pada sistem pembayaran SPP SMK Sakti School:
-
Prosedur sistem yang lamban dalam proses penginputan sistem pembayaran tersebut karena masih menggunakan sistem manual yaitu harus mencatat dalam kartu bayaran lalu dicatat kembali dalam buku besar kemudian diinput kembali pada komputer agar mendapatkan hasil laporan keuangan yang dapat diberikan kepada Kepala Sekolah. Sehingga pekerjaan TU tidak berjalan dengan efektif dan efisien.
-
Notifikasi untuk pembayaran yang harus dilakukan serta tunggakan pembayaran masih merepotkan pihak wali siswa maupun pihak sekolah, karena wali siswa masih harus datang atau telepon ke sekolah untuk mendapatkan informasi tersebut sehingga memakan waktu dan biaya.
Alternatif Pemecahan Masalah
Alternatif pemecahan masalah diatas adalah dengan merancang suatu sistem informasi pembayaran berbasis dekstop atau dengan merancang suatu sistem informasi pembayaran SPP berbasis web dengan menggunakan laporan sms gateway.
Namun pilihan yang diambil dalam pemecahan masalah ini adalah dengan merancang suatu sistem informasi pembayaran SPP berbasis web dengan menggunakan laporan sms gateway.
Karena sistem pembayaran sistem yang berbasis dekstop hanya dapat diakses oleh bagian tata usaha saja, tetapi para pimpinan maupun wali siswa/siswa tidak dapat mengaksesnya.
Sedangkan sistem pembayaran SPP berbasis web dirancang agar memudahkan bagian tata usaha dalam memproses transaksi pembayaran yang akan dilakukan seperti penyimpanan data, mengakses datanya sampai menghasilkan laporan keuangan yang dibutuhkan pimpinan. Dan juga memudahkan siswa untuk melihat pembayaran yang harus dilakukan masing-masing tanpa harus bertanya ke bagian tata usaha.
Dan sms gateway berfungsi untuk notifikasi kepada pihak siswa atau wali siswa tentang pembayaran sekolah. Dengan tujuan wali siswa juga dapat dengan bertanggung jawab terhadap uang SPP siswa/siswinya dan mengetahui apabila uang yang diperuntukan untuk bayaran tidak digunakan untuk keperluan pribadi siswa.
Elisitasi
Elisitasi Tahap I
Elisitasi tahap I disusun berdasarkan hasil wawancara dengan bagian kepegawaian. Berikut dilampirkan Diagram Elisitasi Tahap I:
Tabel 3.8 Tabel Analisa Tahap I
Elisitasi Tahap II
Elisitasi Tahap II dibentuk berdasarkan Elisitasi Tahap I yang kemudian diklasifikasikan melalui metode MDI. Berikut penjelasan dari beberapa requirement yang diberi opsi Inessential (I) dan harus dieliminasi:
Tabel 3.9 Tabel Analisa Tahap II
Keterangan :
- M (Mandatory) : Dibutuhkan atau penting.
- D (Desirable) : Diinginkan atau tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan.
- I (Innessential) : Di luar sistem atau di eliminasi.
Elisitasi Tahap III
Berdasarkan Elisitasi Tahap II diatas, dibentuklah Elisitasi Tahap III yang diklasifikasikan kembali dengan menggunakan metode TOE dengan opsi HML. Terdapat requirement yang opsinya High (H) dan harus dieliminasi. Berikut adalah requirement tersebut:
Tabel 3.10 Tabel Analisa Tahap III
Keterangan :
- T : Technical
- L : Low
- O : Operational
- M : Middle
- E : Economic
- H : High
Final Draft Elisitasi
Final draft elisitasi merupakan bentuk akhir dari tahap – tahap elisitasi yang dapat dijadikan acuan dan dasar pengembangan sistem yang akan dibentuk. Berikut saya lampirkan Diagram Final Draft Elisitasi :
Tabel 3.11 Final Draft Elisitasi
BAB IV
RANCANGAN SISTEM YANG DISULKAN
Prosedur Sistem Usulan
Setelah mengadakan analisa dan penelitian sistem yang sedang berjalan pada SMK Sakti School, maka selanjutnya akan dibahas mengenai rancangan usulan sistem yang akan dibangun. Terdapat usulan prosedur yang bertujuan untuk memberikan informasi terkini dan menunjang keterlambatan pembayaran saat ini, yaitu mengirim pesan singkat yang sudah melakukan pembayaran terhadap orang tua maupun bagi murid yang telat membayar. Sehingga orang tua dapat sadar untuk membayarkan uang bayaran anak tepat waktu. Berdasarkan penunjang sistem notifikasi yang baru telah ditentukan, maka alur berikutnya yaitu perancangan atau design sistem usulan yang bertujuan untuk mendukung sistem yang lama dengan memberi gambaran atau pandangan yang jelas menurut proses design sistem dari awal hingga akhir penelitian. Dalam menganalisa usulan proses baru pada penelitian ini digunakan Visual Paradigm for UML 6.4 Enterprise Edition untuk menggambarkan proses yang berada dalam sistem baru yang akan dibuat.
Tata Laksana Sistem yang Diusulkan
Untuk menganalisa sistem yang diusulkan, pada penelitian ini digunakan Software Visual Paradigm for UML 6.4 Enterprise Edition untuk menggambarkan Use Case Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram, State Machine Diagram dan Class Diagram.
Rancangan Sistem yang Diusulkan Pada Use Case Diagram
Gambar 4.1 Use Case Diagram Pembayaran SPP
Berdasarkan gambar 4.1 diatas, rancangan use case diagram terdiri dari :
-
1 (satu) buah sistem yang merupakan rancangan usulan proses sistem pembayaran spp.
-
3 (tiga) aktor yaitu TU, wali siswa dan siswa.
-
4 (empat) use case yaitu login, SMS, bukti pembayaran dan logout.
-
3 (tiga) include yaitu Data Siswa, Transaksi Pembayaran, dan Laporan Pembayaran.
-
9 (sembilan) extend yaitu : Input Data Siswa, Data Siswa tersimpan, Edit data siswa, Delete data siswa, Input Pembayaran, Data Pembayaran tersimpan, View Detail Pembayaran, View Laporan pembayaran, dan.Cetak Laporan pembayaran.
Rancangan Sistem yang Diusulkan Pada Activity Diagram
Gambar 4.2 Activity Diagram Pembayaran SPP
Berdasarkan gambar 4.2 diatas, rancangan activity diagram terdiri dari :
-
1 (satu) initial node dimana objek memulai kegiatan.
-
17 (tujuh belas) action state yang mencerminkan dari suatu aksi.
-
1 (satu) decision node digunakan untuk pilihan kondisi.
-
1 (satu) final node yang merupakan akhir dari kegiatan admin.
Rancangan Sistem yang Diusulkan Pada Sequence Diagram
Gambar 4.3 Sequence Diagram Pembayaran SPP
Berdasarkan gambar 4.3 diatas, rancangan sequence diagram diatas terdiri dari :
-
4 (empat) aktor yaitu TU, Siswa, Wali Siswa, Kepala Sekolah.
-
7 (tujuh) life line antarmuka yang saling berinteraksi.
-
14 (empat belas) message specification dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi mengenai aktivitas yang terjadi dan dijalankan dalam kegiatan yang sering dilakukan oleh aktor-aktor tersebut, message tersebut terdiri dari login dengan username dan password, verifikasi, gagal login, login sukses, input data siswa, melakukan pembayaran spp, input transaksi pembayaran, memberikan bukti pembayaran, pengiriman pesan otomatis, menerima pesan otomatis setelah melakukan pembayaran, menampilkan laporan pembayaran, mencetak laporan pembayaran, menyerahkan hasil laporan pembayaran dan logout.
Rancangan Sistem yang Diusulkan Pada State Machine Diagram
Gambar 4.4 State Machine Diagram Pembayaran SPP
Berdasarkan gambar 4.3 diatas, rancangan sequence diagram diatas terdiri dari :
-
4 (empat) aktor yaitu TU, Siswa, Wali Siswa, Kepala Sekolah.
-
7 (tujuh) life line antarmuka yang saling berinteraksi.
-
14 (empat belas) message specification dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi mengenai aktivitas yang terjadi dan dijalankan dalam kegiatan yang sering dilakukan oleh aktor-aktor tersebut, message tersebut terdiri dari login dengan username dan password, verifikasi, gagal login, login sukses, input data siswa, melakukan pembayaran spp, input transaksi pembayaran, memberikan bukti pembayaran, pengiriman pesan otomatis, menerima pesan otomatis setelah melakukan pembayaran, menampilkan laporan pembayaran, mencetak laporan pembayaran, menyerahkan hasil laporan pembayaran dan logout.
Rancangan Sistem yang Diusulkan Pada Class Diagram
Class Diagram Pembayaran SPP
Gambar 4.5 Class Diagram Pembayaran SPP
Class Diagram Gammu
Gambar 4.6 Class Diagram GAMMU
Rancangan Basis Data
Spesifikasi Basis Data Sistem Pembayaran SPP
Spesifikasi basis data menjelaskan media penyimpanan yang digunakan, isi yang disimpan, primary key, dan panjang record. Spesifikasi basis data yang digunakan dalam sistem yang akan dibangun adalah sebagai berikut :
- Nama File : TU
Media : Harddisk
Isi : (nip_tu+username+password+nama)
Panjang Record : 60 karakter
Primary Key : nip_tu
Tabel 4.1 Struktur Tabel TU
- Nama File : Siswa
Media : Harddisk
Isi : (nis+nama+kode_kelas+angkatan+tempat_lahir+tgl_lahir+alamat+no_hp+id_wali)
Panjang Record : 102 karakter
Primary Key : nis
Tabel 4.2 Struktur Tabel Siswa
- Nama File : Kelas
Media : Harddisk
Isi : (kode_kelas+nama_kelas+biaya)
Panjang Record : 35 karakter
Primary Key : kode_kelas
Tabel 4.3 Struktur Tabel Kelas
- Nama File : Wali_Siswa
Media : Harddisk
Isi : (id_wali+nama+status_wali+alamat+no_hp)
Panjang Record : 65 karakter
Primary Key : id_wali
Tabel 4.4 Struktur Tabel Wali
- Nama File : Transaksi Pembayaran
Media : Harddisk
Isi : (kode_bayar+tgl_bayar+nis+nip_tu+id_lunas)
Panjang Record : 36 karakter
Primary Key : kode_bayar
Tabel 4.5 Struktur Tabel Transaksi Pembayaran
- Nama File : Tunggakan
Media : Harddisk
Isi : (kode_tunggakan+nis+id_tunggakan)
Panjang Record : 18 karakter
Primary Key : kode_tunggakan
Tabel 4.6 Struktur Tabel Tunggakan
- Nama File : SMS Lunas
Media : Harddisk
Isi : (id_lunas+waktu+isi_pesan+no_tujuan)
Panjang Record : 48 karakter
Primary Key : id_lunas
Tabel 4.7 Struktur Tabel SMS Lunas
- Nama File : SMS Late
Media : Harddisk
Isi : (id_tunggakan+waktu+isi_pesan+no_tujuan)
Panjang Record : 48 karakter
Primary Key : id_lunas
Tabel 4.8 Struktur Tabel SMS Tunggakan
Spesifikasi Basis Data GAMMU
- Nama File : phones
Media : Harddisk
Panjang Record : 79 karakter
Primary Key : IMEI
Tabel 4.9 Struktur Tabel Phones
- Nama File : outbox
Media : Harddisk
Panjang Record : 307 karakter
Primary Key : ID
Tabel 4.10 Struktur Tabel Outbox
- Nama File : Outbox_Multipart
Media : Harddisk
Panjang Record : 31 karakter
Primary Key : ID
Tabel 4.11 Struktur Tabel Outbox_Multipart
- Nama File : SendItems
Media : Harddisk
Panjang Record : 340 karakter
Primary Key : ID
Tabel 4.12 Struktur Tabel SendItems
Rancangan Prototype
Tahap ini merupakan gambar yang jelas mengenai rancang bangun yang lengkap mengenai aplikasi yang akan dibuat, juga sebagai pemenuhan kebutuhan daripada prapengguna sistem. Berikut ini merupakan prototype atau tampilan dari pembangunan Sistem Pembayaran SPP Pada SMK Sakti School dengan Laporan SMS Gateway yang akan dibuat, yaitu:
Prototype Halaman Login
Gambar 4.7 Prototype Halaman Login
Prototype Halaman Utama/Menu
Gambar 4.8 Prototype Halaman Utama/Menu
Prototype Halaman Pengguna
Gambar 4.9 Prototype Halaman Pengguna
Prototype Halaman Siswa
Gambar 4.10 Prototype Halaman Siswa
Prototype Halaman Kelas
Gambar 4.11 Prototype Halaman Kelas
Prototype Halaman Wali
Gambar 4.12 Prototype Halaman Wali
Prototype Halaman Transaksi Pembayaran
Gambar 4.13 Prototype Halaman Transaksi Pembayaran
Prototype Halaman Tunggakan Pembayaran
Gambar 4.14 Prototype Halaman Tunggakan Pembayaran
Prototype Halaman Send Items
Gambar 4.15 Prototype Halaman Send Items
Prototype Halaman SMS Late
Gambar 4.16 Prototype Halaman SMS Late
Prototype Halaman Laporan Pembayaran
Gambar 4.17 Prototype Halaman Laporan Pembayaran
Konfigurasi Sistem Usulan
Spesifikasi Hardware
Perangkat keras yang dibutuhkan oleh sistem adalah satu unit personal computer dan modem. Perangkat keras yang diusulkan ini dibuat berdasarkan kebutuhan sistem saat ini dan antisipasi kebutuhan di masa yang akan datang. Konfigurasi yang dibutuhkan pada desain sistem yang diusulkan adalah :
- Personel Computer
- Processor : CPU @ 2.30GHz (4 CPUs), ~2.3GHz
- Monitor : 14"
- RAM : 1 GB
- Harddisk : 100 GB
- Modem
- Modem GSM
Aplikasi Yang Digunakan
Perangkat lunak merupakan penunjang dari peralatan komputer yang akan digunakan sebagai penghubung dalam instruksi yang diinginkan, agar komputer dapat menghasilkan informasi yang diharapkan, maka perangkat lunak yang diusulkan dalam rancangan sistem ini adalah sebagai berikut:
- Sistem Operasi “Windows 7 Ultimate”
- Microsoft Office 2010
- XAMPP
- Google Chrome
- Adobe Dreamweaver CS6
- Gammu SMS Engine
- CI Framework
- Driver Modem
Hak Akses
Untuk mengoperasikan atau mengolah data hanya dapat dilakukan oleh Petugas TU yang bertugas sebagai Admin dan Pimpinan hanya mendapat laporan murid yang telah membayar dan belum membayar berupa softcopy.
Testing
Metode Implementasi
Implementasi program notifikasi sistem jatuh tempo tunggakan pembayaran sekolah dilakukan dengan menggunakan metode Blackbox Testing. Metode Blackbox Testing merupakan pengujian program yang mengutamakan pengujian terhadap kebutuhan fungsi dari suatu program. Tujuan dari metode Blackbox Testing ini adalah untuk menemukan kesalahan fungsi pada program.
Pengujian dengan metode Blackbox Testing dilakukan dengan cara memberikan sejumlah input pada program. Input tersebut kemudian di proses sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya untuk melihat apakah program aplikasi dapat menghasilkan output yang sesuai dengan yang diinginkan dan sesuai pula dengan fungsi dasar dari program tersebut. Apabila dari input yang diberikan, proses dapat menghasilkan output yang sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya, maka program yang dibuat sudah benar, tetapi apabila output yang dihasilkan tidak sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya, maka masih terdapat kesalahan pada program tersebut, dan selanjutnya dilakukan penelusuran perbaikan untuk memperbaiki kesalahan yang terjadi.
Pengujian Blackbox
Pengujian Blackbox Pada Halaman Login Aplikasi
Berikut ini adalah tabel pengujian Blackbox berdasarkan aplikasi notifikasi sistem jatuh tempo tunggakan pembayaran untuk fungsi login, yaitu sebagai berikut:
- Input Data Login Salah
- Skenario pengujian : Mengisikan dengan salah satu data benar dan satu lagi salah, lalu langsung klik “Login”
Gambar 4.18 Input Login Salah
- Hasil yang diharapkan : Sistem akan menolak akses login dan menampilkan pesan “Username Atau Password Salah!”
Gambar 4.19 Login Salah
- Input Data Login Benar
- Skenario pengujian : Mengisikan username dan password dengan benar, lalu langsung klik “Login”
Gambar 4.20 Input Login Benar
- Hasil yang diharapkan : Sistem akan melakukan cek kesasuaian user name dan password, apa bila benar makan sistem akan masuk dan menampilkan halaman utama.
Gambar 4.21 Halaman Utama
Pengujian Blackbox Untuk Notifikasi SMS
Berikut ini adalah tabel pengujian Blackbox berdasarkan aplikasi notifikasi sistem transaksi dan tunggakan pembayaran untuk fungsi Notifikasi SMS, yaitu sebagai berikut :
- SMS Transaksi Pembayaran
- Skenario pengujian : Buat transaksi pembayaran baru pada menu “Pembayaran” untuk mengirimkan notifikasi telah membayar
Gambar 4.22 Transaksi Pembayaran
- Hasil yang diharapkan : Sistem akan mengirimkan notifikasi SMS telah membayar
Gambar 4.23 Bukti SMS Terkirim
Gambar 4.24 Bukti SMS Diterima
- SMS Tunggakan Pembayaran
- Skenario pengujian : Mengirimkan SMS pada siswa/wali siswa yang telat melakukan pembayaran
Gambar 4.25 Bukti SMS Tunggakan Pembayaran
- Hasil yang diharapkan : Wali siswa akan menerima notifikasi SMS tunggakan pembayaran
Gambar 4.26 Bukti Terima SMS Tunggakan
Evaluasi
Setelah dilakukan pengujian dengan metode Blackbox yang dilakukan dengan cara memberikan sejumlah input pada program seperti contoh pembayaran SPP. Jika input lengkap maka sistem akan mengirimkan notifikasi SMS telah membayar dan menyampaikan kepada murid dan orang tua murid. Sama halnya dengan telah membayar, bagi murid yang telat membayar juga akan dikirimkan notifikasi SMS telat membayar.
Schedulle Implementasi
Schedulle Implementasi merupakan rencana yang menjelaskan segala sesuatu tentang hal-hal yang dibutuhkan dalam proses implementasi “Penerapan Sistem Informasi Pembayaran SPP Pada SMK Sakti School dengan Laporan SMS Gateway”. Pada tahap ini dibutuhkan rencana implementasi yang berguna dalam pelaksanaan alir kegiatan penerapannya. Alur yang dilakukan dalam usaha mewujudkan sistem yang direncanakan ini dalam bentuk tabel dari Schedulle Implementasi adalah sebagai berikut:
Tabel 4.13 Schedulle Implementasi
Estimasi Biaya
Tabel 4.14 Estimasi Biaya
BAB V
PENUTUP
Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisa terhadap perumusan masalah, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa:
-
Proses pembayaran SPP yang berjalan saat ini masih manual yaitu menggunakan buku besar untuk mencatat data pembayaran maka dibangun sistem pembayaran SPP terkomputerisasi untuk memudahkan kinerja TU dalam melakukan transaksi pembayaran dengan siswa, sehingga database siswa dan data pembayaran dapat tersimpan dengan rapi dan juga tidak membutuhkan waktu lama untuk proses transaksinya.
-
Dalam proses pembayaran SPP umumnya butuh rasa tanggung jawab terhadap tanggal jatuh tempo yang telah ditentukan, namun untuk meminimalkan tingkat keterlambatan pembayaran SPP, penulis membuat aplikasi notifikasi untuk dapat mengirimkan pesan singkat (SMS) kepada siswa/wali siswa dengan Gammu SMS Gateway. Juga agar siswa/wali siswa dapat mengetahui apakah mereka sudah melakukan pembayaran atau belum.
-
Kepala Sekolah membutuhkan hasil laporan pembayaran perbulan bahkan pertahun secara cepat tetapi apabila data yang dibutuhkan untuk menghasilkan laporan tersebut masih disimpan secara manual sulit untuk membuatnya secara cepat dan akurat karena bisa saja data tersebut hilang/terselip. Dengan dibangunnya Sistem Pembayaran SPP terkomputerisasi yang menyediakan database, sehingga data siswa dan data transaksi pembayaran tersimpan dengan baik, dari database tersebut juga dapat menghasilkan laporan secara otomatis dengan hasil akurat sesuai permintaan pimpinan.
Saran
-
Diperlukannya pelatihan bagi user untuk menjalankan sistem yang dibangun, agar pada pelaksanaan dan prosesnya tidak menyulitkan yang bisa mengakibatkan keterlambatan kinerja.
-
Sistem yang dibangun ini perlu disosialisasikan kepada pihak-pihak terkait yaitu pihak admin, siswa, wali siswa,kepala sekolah dan termasuk pihak sekolah agar tidak terjadi kesalahpahaman ataupun kekeliruan mengenai sistem tersebut.
-
Agar penelitian berikutnya bisa mengembangkan sistem ini lebih baik lagi, sehingga kekurangan yang ada bisa dilengkap atau diperbaiki.
DAFTAR PUSTAKA
Activity diagram menggambarkan berbagai alur aktivitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alur berawal, decision yang mungkin terjadi, bagaimana mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi.
Gambar 3.3 Activity Diagram Kegiatan Pembayaran
Berdasarkan gambar 3.3 Activity Diagram Kegiatan Pembayaran yang berjalan saat ini terdapat:
-
Terdapat 1 (satu) initial node, objek yang mengawali aktivitas siswa memberikan kartu pembayaran untuk melakukan transaksi pembayaran.
-
Terdapat 16 (enam belas) action node dari aktivitas yang menggambarkan eksekusi dari satu aksi dengan aksi lainnya yang dilakukan actor.
-
Terdapat 2 (dua) decision node objek yang menggambarkan validasi aksi terhadap action state.
-
Terdapat 1 (satu) activity final node yang mengakhiri aktivitas pembayaran dan pencarian informasi yang dilakukan orang tua dan siswa.
Analisa Sistem Yang Berjalan Saat Ini
Metode Analisa Sistem (Metode SWOT)
Tabel 3.1 Analisa SWOT
Metode Analisa PIECES
- Performance (Kinerja)
Performance atau kinerja merupakan suatu analisis terhadap kemampuan sistem dan menyelesaikan tugas dengan baik.
Tabel 3.2 Tabel Hasil Analisa Kinerja
- Information (Informasi)
Informasi merupakan komoditas terpenting bagi seorang pengguna akhir pada suatu sistem dalam pengambilan keputusan. Dengan sistem informasi yang baik maka akan menghasilkan informasi yang bermanfaat serta dapat pendukung dalam menanggapi masalah dan peluang yang ada.
Tabel 3.3 Tabel Hasil Analisa Informasi
- Economy (Ekonomi)
Sistem yang ada saat ini masih konvensional, dilihat dari segi ekonomisnya sistem yang ada saat ini masih mengeluarkan biaya yang tidak sedikit setiap akan melakukan pencatatan data transaksi pembayaran, sehingga sistem yang sedang berjalan saat ini masih kurang ekonomis.
Tabel 3.4 Tabel Hasil Analisa Ekonomi
- Control (Kontrol)
Pengendalian dalam sistem sangat diperlukan, yaitu digunakan untuk meningkatkan kinerja sistem, mencegah atau mendeteksi penyalahgunaan atau kesalahan sistem serta untuk menjamin keamanan data dan informasi.
Tabel 3.5 Tabel Hasil Analisa Kontrol
- Efficiency (Efisiensi)
Terdapat perbedaan antara efisiensi dengan ekonomis. Ekonomis berkaitan dengan sesedikit mungkin jumlah sumber daya yang digunakan sehingga menghasilkan keuntungan, sedangkan efisiensi berhubungan dengan bagaimana sumber daya yang ada dapat digunakan dengan sebaik dan sehemat mungkin dengan pemborosan/ biaya yang paling minimum.
Tabel 3.6 Tabel Hasil Analisa Efisiensi
- Service (Pelayanan)
Pelayanan yang diberikan sangat mendukung dalam peningkatan profit atau laba bagi sekolah. Suatu lembaga pendidikan akan berusaha meningkatkan pelayanannya terhadap konsumen yaitu para siswa sehingga konsumen merasa puas, hal itu yang menjadi tujuan utama dari lembaga pendidikan berkualitas.
Tabel 3.7 Tabel Hasil Analisa Pelayanan
Konfigurasi Sistem Yang Berjalan Saat Ini
Spesifikasi Hardware
Sistem yang berjalan menggunakan 1 unit PC dengan spesifikasi sebagai berikut :
-
Processor : Core 2 Duo
-
Monitor : LCD
-
Mouse : USB
-
Keyboard : USB
-
RAM : 2 GB
-
Hardisk : 250 GB
-
Printer : LaserJet
Spesifikasi Software
Aplikasi yang digunakan pada sistem berjalan adalah :
-
Microsoft Office 2007
Hak Akses (Brainware)
Untuk mengoperasikan atau mengolah data hanya dapat dilakukan oleh :
-
Tata Usaha
-
Kepala Sekolah
-
Ketua Yayasan
Permasalahan Yang Dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah
Permasalahan Yang Dihadapi
Dalam perumusan masalah yang telah disebutkan pada Bab awal, telah diuraikan berbagai permasalahan yang dihadapi. Oleh sebab itu ditemukanlah berbagai permasalahan–permasalahan. Berikut adalah permasalahan yang dihadapi pada sistem pembayaran SPP SMK Sakti School:
-
Prosedur sistem yang lamban dalam proses penginputan sistem pembayaran tersebut karena masih menggunakan sistem manual yaitu harus mencatat dalam kartu bayaran lalu dicatat kembali dalam buku besar kemudian diinput kembali pada komputer agar mendapatkan hasil laporan keuangan yang dapat diberikan kepada Kepala Sekolah. Sehingga pekerjaan TU tidak berjalan dengan efektif dan efisien.
-
Notifikasi untuk pembayaran yang harus dilakukan serta tunggakan pembayaran masih merepotkan pihak wali siswa maupun pihak sekolah, karena wali siswa masih harus datang atau telepon ke sekolah untuk mendapatkan informasi tersebut sehingga memakan waktu dan biaya.
Alternatif Pemecahan Masalah
Alternatif pemecahan masalah diatas adalah dengan merancang suatu sistem informasi pembayaran berbasis dekstop atau dengan merancang suatu sistem informasi pembayaran SPP berbasis web dengan menggunakan laporan sms gateway.
Namun pilihan yang diambil dalam pemecahan masalah ini adalah dengan merancang suatu sistem informasi pembayaran SPP berbasis web dengan menggunakan laporan sms gateway.
Karena sistem pembayaran sistem yang berbasis dekstop hanya dapat diakses oleh bagian tata usaha saja, tetapi para pimpinan maupun wali siswa/siswa tidak dapat mengaksesnya.
Sedangkan sistem pembayaran SPP berbasis web dirancang agar memudahkan bagian tata usaha dalam memproses transaksi pembayaran yang akan dilakukan seperti penyimpanan data, mengakses datanya sampai menghasilkan laporan keuangan yang dibutuhkan pimpinan. Dan juga memudahkan siswa untuk melihat pembayaran yang harus dilakukan masing-masing tanpa harus bertanya ke bagian tata usaha.
Dan sms gateway berfungsi untuk notifikasi kepada pihak siswa atau wali siswa tentang pembayaran sekolah. Dengan tujuan wali siswa juga dapat dengan bertanggung jawab terhadap uang SPP siswa/siswinya dan mengetahui apabila uang yang diperuntukan untuk bayaran tidak digunakan untuk keperluan pribadi siswa.
Elisitasi
Elisitasi Tahap I
Elisitasi tahap I disusun berdasarkan hasil wawancara dengan bagian kepegawaian. Berikut dilampirkan Diagram Elisitasi Tahap I:
Tabel 3.8 Tabel Analisa Tahap I
Elisitasi Tahap II
Elisitasi Tahap II dibentuk berdasarkan Elisitasi Tahap I yang kemudian diklasifikasikan melalui metode MDI. Berikut penjelasan dari beberapa requirement yang diberi opsi Inessential (I) dan harus dieliminasi:
Tabel 3.9 Tabel Analisa Tahap II
Keterangan :
- M (Mandatory) : Dibutuhkan atau penting.
- D (Desirable) : Diinginkan atau tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan.
- I (Innessential) : Di luar sistem atau di eliminasi.
Elisitasi Tahap III
Berdasarkan Elisitasi Tahap II diatas, dibentuklah Elisitasi Tahap III yang diklasifikasikan kembali dengan menggunakan metode TOE dengan opsi HML. Terdapat requirement yang opsinya High (H) dan harus dieliminasi. Berikut adalah requirement tersebut:
Tabel 3.10 Tabel Analisa Tahap III
Keterangan :
- T : Technical
- L : Low
- O : Operational
- M : Middle
- E : Economic
- H : High
Final Draft Elisitasi
Final draft elisitasi merupakan bentuk akhir dari tahap – tahap elisitasi yang dapat dijadikan acuan dan dasar pengembangan sistem yang akan dibentuk. Berikut saya lampirkan Diagram Final Draft Elisitasi :
Tabel 3.11 Final Draft Elisitasi
BAB IV
RANCANGAN SISTEM YANG DISULKAN
Prosedur Sistem Usulan
Setelah mengadakan analisa dan penelitian sistem yang sedang berjalan pada SMK Sakti School, maka selanjutnya akan dibahas mengenai rancangan usulan sistem yang akan dibangun. Terdapat usulan prosedur yang bertujuan untuk memberikan informasi terkini dan menunjang keterlambatan pembayaran saat ini, yaitu mengirim pesan singkat yang sudah melakukan pembayaran terhadap orang tua maupun bagi murid yang telat membayar. Sehingga orang tua dapat sadar untuk membayarkan uang bayaran anak tepat waktu. Berdasarkan penunjang sistem notifikasi yang baru telah ditentukan, maka alur berikutnya yaitu perancangan atau design sistem usulan yang bertujuan untuk mendukung sistem yang lama dengan memberi gambaran atau pandangan yang jelas menurut proses design sistem dari awal hingga akhir penelitian. Dalam menganalisa usulan proses baru pada penelitian ini digunakan Visual Paradigm for UML 6.4 Enterprise Edition untuk menggambarkan proses yang berada dalam sistem baru yang akan dibuat.
Tata Laksana Sistem yang Diusulkan
Untuk menganalisa sistem yang diusulkan, pada penelitian ini digunakan Software Visual Paradigm for UML 6.4 Enterprise Edition untuk menggambarkan Use Case Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram, State Machine Diagram dan Class Diagram.
Rancangan Sistem yang Diusulkan Pada Use Case Diagram
Gambar 4.1 Use Case Diagram Pembayaran SPP
Berdasarkan gambar 4.1 diatas, rancangan use case diagram terdiri dari :
-
1 (satu) buah sistem yang merupakan rancangan usulan proses sistem pembayaran spp.
-
3 (tiga) aktor yaitu TU, wali siswa dan siswa.
-
4 (empat) use case yaitu login, SMS, bukti pembayaran dan logout.
-
3 (tiga) include yaitu Data Siswa, Transaksi Pembayaran, dan Laporan Pembayaran.
-
9 (sembilan) extend yaitu : Input Data Siswa, Data Siswa tersimpan, Edit data siswa, Delete data siswa, Input Pembayaran, Data Pembayaran tersimpan, View Detail Pembayaran, View Laporan pembayaran, dan.Cetak Laporan pembayaran.
Rancangan Sistem yang Diusulkan Pada Activity Diagram
Gambar 4.2 Activity Diagram Pembayaran SPP
Berdasarkan gambar 4.2 diatas, rancangan activity diagram terdiri dari :
-
1 (satu) initial node dimana objek memulai kegiatan.
-
17 (tujuh belas) action state yang mencerminkan dari suatu aksi.
-
1 (satu) decision node digunakan untuk pilihan kondisi.
-
1 (satu) final node yang merupakan akhir dari kegiatan admin.
Rancangan Sistem yang Diusulkan Pada Sequence Diagram
Gambar 4.3 Sequence Diagram Pembayaran SPP
Berdasarkan gambar 4.3 diatas, rancangan sequence diagram diatas terdiri dari :
-
4 (empat) aktor yaitu TU, Siswa, Wali Siswa, Kepala Sekolah.
-
7 (tujuh) life line antarmuka yang saling berinteraksi.
-
14 (empat belas) message specification dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi mengenai aktivitas yang terjadi dan dijalankan dalam kegiatan yang sering dilakukan oleh aktor-aktor tersebut, message tersebut terdiri dari login dengan username dan password, verifikasi, gagal login, login sukses, input data siswa, melakukan pembayaran spp, input transaksi pembayaran, memberikan bukti pembayaran, pengiriman pesan otomatis, menerima pesan otomatis setelah melakukan pembayaran, menampilkan laporan pembayaran, mencetak laporan pembayaran, menyerahkan hasil laporan pembayaran dan logout.
Rancangan Sistem yang Diusulkan Pada State Machine Diagram
Gambar 4.4 State Machine Diagram Pembayaran SPP
Berdasarkan gambar 4.3 diatas, rancangan sequence diagram diatas terdiri dari :
-
4 (empat) aktor yaitu TU, Siswa, Wali Siswa, Kepala Sekolah.
-
7 (tujuh) life line antarmuka yang saling berinteraksi.
-
14 (empat belas) message specification dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi mengenai aktivitas yang terjadi dan dijalankan dalam kegiatan yang sering dilakukan oleh aktor-aktor tersebut, message tersebut terdiri dari login dengan username dan password, verifikasi, gagal login, login sukses, input data siswa, melakukan pembayaran spp, input transaksi pembayaran, memberikan bukti pembayaran, pengiriman pesan otomatis, menerima pesan otomatis setelah melakukan pembayaran, menampilkan laporan pembayaran, mencetak laporan pembayaran, menyerahkan hasil laporan pembayaran dan logout.
Rancangan Sistem yang Diusulkan Pada Class Diagram
Class Diagram Pembayaran SPP
Gambar 4.5 Class Diagram Pembayaran SPP
Class Diagram Gammu
Gambar 4.6 Class Diagram GAMMU
Rancangan Basis Data
Spesifikasi Basis Data Sistem Pembayaran SPP
Spesifikasi basis data menjelaskan media penyimpanan yang digunakan, isi yang disimpan, primary key, dan panjang record. Spesifikasi basis data yang digunakan dalam sistem yang akan dibangun adalah sebagai berikut :
- Nama File : TU
Media : Harddisk
Isi : (nip_tu+username+password+nama)
Panjang Record : 60 karakter
Primary Key : nip_tu
Tabel 4.1 Struktur Tabel TU
- Nama File : Siswa
Media : Harddisk
Isi : (nis+nama+kode_kelas+angkatan+tempat_lahir+tgl_lahir+alamat+no_hp+id_wali)
Panjang Record : 102 karakter
Primary Key : nis
Tabel 4.2 Struktur Tabel Siswa
- Nama File : Kelas
Media : Harddisk
Isi : (kode_kelas+nama_kelas+biaya)
Panjang Record : 35 karakter
Primary Key : kode_kelas
Tabel 4.3 Struktur Tabel Kelas
- Nama File : Wali_Siswa
Media : Harddisk
Isi : (id_wali+nama+status_wali+alamat+no_hp)
Panjang Record : 65 karakter
Primary Key : id_wali
Tabel 4.4 Struktur Tabel Wali
- Nama File : Transaksi Pembayaran
Media : Harddisk
Isi : (kode_bayar+tgl_bayar+nis+nip_tu+id_lunas)
Panjang Record : 36 karakter
Primary Key : kode_bayar
Tabel 4.5 Struktur Tabel Transaksi Pembayaran
- Nama File : Tunggakan
Media : Harddisk
Isi : (kode_tunggakan+nis+id_tunggakan)
Panjang Record : 18 karakter
Primary Key : kode_tunggakan
Tabel 4.6 Struktur Tabel Tunggakan
- Nama File : SMS Lunas
Media : Harddisk
Isi : (id_lunas+waktu+isi_pesan+no_tujuan)
Panjang Record : 48 karakter
Primary Key : id_lunas
Tabel 4.7 Struktur Tabel SMS Lunas
- Nama File : SMS Late
Media : Harddisk
Isi : (id_tunggakan+waktu+isi_pesan+no_tujuan)
Panjang Record : 48 karakter
Primary Key : id_lunas
Tabel 4.8 Struktur Tabel SMS Tunggakan
Spesifikasi Basis Data GAMMU
- Nama File : phones
Media : Harddisk
Panjang Record : 79 karakter
Primary Key : IMEI
Tabel 4.9 Struktur Tabel Phones
- Nama File : outbox
Media : Harddisk
Panjang Record : 307 karakter
Primary Key : ID
Tabel 4.10 Struktur Tabel Outbox
- Nama File : Outbox_Multipart
Media : Harddisk
Panjang Record : 31 karakter
Primary Key : ID
Tabel 4.11 Struktur Tabel Outbox_Multipart
- Nama File : SendItems
Media : Harddisk
Panjang Record : 340 karakter
Primary Key : ID
Tabel 4.12 Struktur Tabel SendItems
Rancangan Prototype
Tahap ini merupakan gambar yang jelas mengenai rancang bangun yang lengkap mengenai aplikasi yang akan dibuat, juga sebagai pemenuhan kebutuhan daripada prapengguna sistem. Berikut ini merupakan prototype atau tampilan dari pembangunan Sistem Pembayaran SPP Pada SMK Sakti School dengan Laporan SMS Gateway yang akan dibuat, yaitu:
Prototype Halaman Login
Gambar 4.7 Prototype Halaman Login
Prototype Halaman Utama/Menu
Gambar 4.8 Prototype Halaman Utama/Menu
Prototype Halaman Pengguna
Gambar 4.9 Prototype Halaman Pengguna
Prototype Halaman Siswa
Gambar 4.10 Prototype Halaman Siswa
Prototype Halaman Kelas
Gambar 4.11 Prototype Halaman Kelas
Prototype Halaman Wali
Gambar 4.12 Prototype Halaman Wali
Prototype Halaman Transaksi Pembayaran
Gambar 4.13 Prototype Halaman Transaksi Pembayaran
Prototype Halaman Tunggakan Pembayaran
Gambar 4.14 Prototype Halaman Tunggakan Pembayaran
Prototype Halaman Send Items
Gambar 4.15 Prototype Halaman Send Items
Prototype Halaman SMS Late
Gambar 4.16 Prototype Halaman SMS Late
Prototype Halaman Laporan Pembayaran
Gambar 4.17 Prototype Halaman Laporan Pembayaran
Konfigurasi Sistem Usulan
Spesifikasi Hardware
Perangkat keras yang dibutuhkan oleh sistem adalah satu unit personal computer dan modem. Perangkat keras yang diusulkan ini dibuat berdasarkan kebutuhan sistem saat ini dan antisipasi kebutuhan di masa yang akan datang. Konfigurasi yang dibutuhkan pada desain sistem yang diusulkan adalah :
- Personel Computer
- Processor : CPU @ 2.30GHz (4 CPUs), ~2.3GHz
- Monitor : 14"
- RAM : 1 GB
- Harddisk : 100 GB
- Modem
- Modem GSM
Aplikasi Yang Digunakan
Perangkat lunak merupakan penunjang dari peralatan komputer yang akan digunakan sebagai penghubung dalam instruksi yang diinginkan, agar komputer dapat menghasilkan informasi yang diharapkan, maka perangkat lunak yang diusulkan dalam rancangan sistem ini adalah sebagai berikut:
- Sistem Operasi “Windows 7 Ultimate”
- Microsoft Office 2010
- XAMPP
- Google Chrome
- Adobe Dreamweaver CS6
- Gammu SMS Engine
- CI Framework
- Driver Modem
Hak Akses
Untuk mengoperasikan atau mengolah data hanya dapat dilakukan oleh Petugas TU yang bertugas sebagai Admin dan Pimpinan hanya mendapat laporan murid yang telah membayar dan belum membayar berupa softcopy.
Testing
Metode Implementasi
Implementasi program notifikasi sistem jatuh tempo tunggakan pembayaran sekolah dilakukan dengan menggunakan metode Blackbox Testing. Metode Blackbox Testing merupakan pengujian program yang mengutamakan pengujian terhadap kebutuhan fungsi dari suatu program. Tujuan dari metode Blackbox Testing ini adalah untuk menemukan kesalahan fungsi pada program.
Pengujian dengan metode Blackbox Testing dilakukan dengan cara memberikan sejumlah input pada program. Input tersebut kemudian di proses sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya untuk melihat apakah program aplikasi dapat menghasilkan output yang sesuai dengan yang diinginkan dan sesuai pula dengan fungsi dasar dari program tersebut. Apabila dari input yang diberikan, proses dapat menghasilkan output yang sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya, maka program yang dibuat sudah benar, tetapi apabila output yang dihasilkan tidak sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya, maka masih terdapat kesalahan pada program tersebut, dan selanjutnya dilakukan penelusuran perbaikan untuk memperbaiki kesalahan yang terjadi.
Pengujian Blackbox
Pengujian Blackbox Pada Halaman Login Aplikasi
Berikut ini adalah tabel pengujian Blackbox berdasarkan aplikasi notifikasi sistem jatuh tempo tunggakan pembayaran untuk fungsi login, yaitu sebagai berikut:
- Input Data Login Salah
- Skenario pengujian : Mengisikan dengan salah satu data benar dan satu lagi salah, lalu langsung klik “Login”
Gambar 4.18 Input Login Salah
- Hasil yang diharapkan : Sistem akan menolak akses login dan menampilkan pesan “Username Atau Password Salah!”
Gambar 4.19 Login Salah
- Input Data Login Benar
- Skenario pengujian : Mengisikan username dan password dengan benar, lalu langsung klik “Login”
Gambar 4.20 Input Login Benar
- Hasil yang diharapkan : Sistem akan melakukan cek kesasuaian user name dan password, apa bila benar makan sistem akan masuk dan menampilkan halaman utama.
Gambar 4.21 Halaman Utama
Pengujian Blackbox Untuk Notifikasi SMS
Berikut ini adalah tabel pengujian Blackbox berdasarkan aplikasi notifikasi sistem transaksi dan tunggakan pembayaran untuk fungsi Notifikasi SMS, yaitu sebagai berikut :
- SMS Transaksi Pembayaran
- Skenario pengujian : Buat transaksi pembayaran baru pada menu “Pembayaran” untuk mengirimkan notifikasi telah membayar
Gambar 4.22 Transaksi Pembayaran
- Hasil yang diharapkan : Sistem akan mengirimkan notifikasi SMS telah membayar
Gambar 4.23 Bukti SMS Terkirim
Gambar 4.24 Bukti SMS Diterima
- SMS Tunggakan Pembayaran
- Skenario pengujian : Mengirimkan SMS pada siswa/wali siswa yang telat melakukan pembayaran
Gambar 4.25 Bukti SMS Tunggakan Pembayaran
- Hasil yang diharapkan : Wali siswa akan menerima notifikasi SMS tunggakan pembayaran
Gambar 4.26 Bukti Terima SMS Tunggakan
Evaluasi
Setelah dilakukan pengujian dengan metode Blackbox yang dilakukan dengan cara memberikan sejumlah input pada program seperti contoh pembayaran SPP. Jika input lengkap maka sistem akan mengirimkan notifikasi SMS telah membayar dan menyampaikan kepada murid dan orang tua murid. Sama halnya dengan telah membayar, bagi murid yang telat membayar juga akan dikirimkan notifikasi SMS telat membayar.
Schedulle Implementasi
Schedulle Implementasi merupakan rencana yang menjelaskan segala sesuatu tentang hal-hal yang dibutuhkan dalam proses implementasi “Penerapan Sistem Informasi Pembayaran SPP Pada SMK Sakti School dengan Laporan SMS Gateway”. Pada tahap ini dibutuhkan rencana implementasi yang berguna dalam pelaksanaan alir kegiatan penerapannya. Alur yang dilakukan dalam usaha mewujudkan sistem yang direncanakan ini dalam bentuk tabel dari Schedulle Implementasi adalah sebagai berikut:
Tabel 4.13 Schedulle Implementasi
Estimasi Biaya
Tabel 4.14 Estimasi Biaya
BAB V
PENUTUP
Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisa terhadap perumusan masalah, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa:
-
Proses pembayaran SPP yang berjalan saat ini masih manual yaitu menggunakan buku besar untuk mencatat data pembayaran maka dibangun sistem pembayaran SPP terkomputerisasi untuk memudahkan kinerja TU dalam melakukan transaksi pembayaran dengan siswa, sehingga database siswa dan data pembayaran dapat tersimpan dengan rapi dan juga tidak membutuhkan waktu lama untuk proses transaksinya.
-
Dalam proses pembayaran SPP umumnya butuh rasa tanggung jawab terhadap tanggal jatuh tempo yang telah ditentukan, namun untuk meminimalkan tingkat keterlambatan pembayaran SPP, penulis membuat aplikasi notifikasi untuk dapat mengirimkan pesan singkat (SMS) kepada siswa/wali siswa dengan Gammu SMS Gateway. Juga agar siswa/wali siswa dapat mengetahui apakah mereka sudah melakukan pembayaran atau belum.
-
Kepala Sekolah membutuhkan hasil laporan pembayaran perbulan bahkan pertahun secara cepat tetapi apabila data yang dibutuhkan untuk menghasilkan laporan tersebut masih disimpan secara manual sulit untuk membuatnya secara cepat dan akurat karena bisa saja data tersebut hilang/terselip. Dengan dibangunnya Sistem Pembayaran SPP terkomputerisasi yang menyediakan database, sehingga data siswa dan data transaksi pembayaran tersimpan dengan baik, dari database tersebut juga dapat menghasilkan laporan secara otomatis dengan hasil akurat sesuai permintaan pimpinan.
Saran
-
Diperlukannya pelatihan bagi user untuk menjalankan sistem yang dibangun, agar pada pelaksanaan dan prosesnya tidak menyulitkan yang bisa mengakibatkan keterlambatan kinerja.
-
Sistem yang dibangun ini perlu disosialisasikan kepada pihak-pihak terkait yaitu pihak admin, siswa, wali siswa,kepala sekolah dan termasuk pihak sekolah agar tidak terjadi kesalahpahaman ataupun kekeliruan mengenai sistem tersebut.
-
Agar penelitian berikutnya bisa mengembangkan sistem ini lebih baik lagi, sehingga kekurangan yang ada bisa dilengkap atau diperbaiki.
DAFTAR PUSTAKA
Metode Analisa Sistem (Metode SWOT)
Tabel 3.1 Analisa SWOT
Metode Analisa PIECES
- Performance (Kinerja)
Performance atau kinerja merupakan suatu analisis terhadap kemampuan sistem dan menyelesaikan tugas dengan baik.
Tabel 3.2 Tabel Hasil Analisa Kinerja
- Information (Informasi)
Informasi merupakan komoditas terpenting bagi seorang pengguna akhir pada suatu sistem dalam pengambilan keputusan. Dengan sistem informasi yang baik maka akan menghasilkan informasi yang bermanfaat serta dapat pendukung dalam menanggapi masalah dan peluang yang ada.
Tabel 3.3 Tabel Hasil Analisa Informasi
- Economy (Ekonomi)
Sistem yang ada saat ini masih konvensional, dilihat dari segi ekonomisnya sistem yang ada saat ini masih mengeluarkan biaya yang tidak sedikit setiap akan melakukan pencatatan data transaksi pembayaran, sehingga sistem yang sedang berjalan saat ini masih kurang ekonomis.
Tabel 3.4 Tabel Hasil Analisa Ekonomi
- Control (Kontrol)
Pengendalian dalam sistem sangat diperlukan, yaitu digunakan untuk meningkatkan kinerja sistem, mencegah atau mendeteksi penyalahgunaan atau kesalahan sistem serta untuk menjamin keamanan data dan informasi.
Tabel 3.5 Tabel Hasil Analisa Kontrol
- Efficiency (Efisiensi)
Terdapat perbedaan antara efisiensi dengan ekonomis. Ekonomis berkaitan dengan sesedikit mungkin jumlah sumber daya yang digunakan sehingga menghasilkan keuntungan, sedangkan efisiensi berhubungan dengan bagaimana sumber daya yang ada dapat digunakan dengan sebaik dan sehemat mungkin dengan pemborosan/ biaya yang paling minimum.
Tabel 3.6 Tabel Hasil Analisa Efisiensi
- Service (Pelayanan)
Pelayanan yang diberikan sangat mendukung dalam peningkatan profit atau laba bagi sekolah. Suatu lembaga pendidikan akan berusaha meningkatkan pelayanannya terhadap konsumen yaitu para siswa sehingga konsumen merasa puas, hal itu yang menjadi tujuan utama dari lembaga pendidikan berkualitas.
Tabel 3.7 Tabel Hasil Analisa Pelayanan
Konfigurasi Sistem Yang Berjalan Saat Ini
Spesifikasi Hardware
Sistem yang berjalan menggunakan 1 unit PC dengan spesifikasi sebagai berikut :
-
Processor : Core 2 Duo
-
Monitor : LCD
-
Mouse : USB
-
Keyboard : USB
-
RAM : 2 GB
-
Hardisk : 250 GB
-
Printer : LaserJet
Spesifikasi Software
Aplikasi yang digunakan pada sistem berjalan adalah :
-
Microsoft Office 2007
Hak Akses (Brainware)
Untuk mengoperasikan atau mengolah data hanya dapat dilakukan oleh :
-
Tata Usaha
-
Kepala Sekolah
-
Ketua Yayasan
Permasalahan Yang Dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah
Permasalahan Yang Dihadapi
Dalam perumusan masalah yang telah disebutkan pada Bab awal, telah diuraikan berbagai permasalahan yang dihadapi. Oleh sebab itu ditemukanlah berbagai permasalahan–permasalahan. Berikut adalah permasalahan yang dihadapi pada sistem pembayaran SPP SMK Sakti School:
-
Prosedur sistem yang lamban dalam proses penginputan sistem pembayaran tersebut karena masih menggunakan sistem manual yaitu harus mencatat dalam kartu bayaran lalu dicatat kembali dalam buku besar kemudian diinput kembali pada komputer agar mendapatkan hasil laporan keuangan yang dapat diberikan kepada Kepala Sekolah. Sehingga pekerjaan TU tidak berjalan dengan efektif dan efisien.
-
Notifikasi untuk pembayaran yang harus dilakukan serta tunggakan pembayaran masih merepotkan pihak wali siswa maupun pihak sekolah, karena wali siswa masih harus datang atau telepon ke sekolah untuk mendapatkan informasi tersebut sehingga memakan waktu dan biaya.
Alternatif Pemecahan Masalah
Alternatif pemecahan masalah diatas adalah dengan merancang suatu sistem informasi pembayaran berbasis dekstop atau dengan merancang suatu sistem informasi pembayaran SPP berbasis web dengan menggunakan laporan sms gateway.
Namun pilihan yang diambil dalam pemecahan masalah ini adalah dengan merancang suatu sistem informasi pembayaran SPP berbasis web dengan menggunakan laporan sms gateway.
Karena sistem pembayaran sistem yang berbasis dekstop hanya dapat diakses oleh bagian tata usaha saja, tetapi para pimpinan maupun wali siswa/siswa tidak dapat mengaksesnya.
Sedangkan sistem pembayaran SPP berbasis web dirancang agar memudahkan bagian tata usaha dalam memproses transaksi pembayaran yang akan dilakukan seperti penyimpanan data, mengakses datanya sampai menghasilkan laporan keuangan yang dibutuhkan pimpinan. Dan juga memudahkan siswa untuk melihat pembayaran yang harus dilakukan masing-masing tanpa harus bertanya ke bagian tata usaha.
Dan sms gateway berfungsi untuk notifikasi kepada pihak siswa atau wali siswa tentang pembayaran sekolah. Dengan tujuan wali siswa juga dapat dengan bertanggung jawab terhadap uang SPP siswa/siswinya dan mengetahui apabila uang yang diperuntukan untuk bayaran tidak digunakan untuk keperluan pribadi siswa.
Elisitasi
Elisitasi Tahap I
Elisitasi tahap I disusun berdasarkan hasil wawancara dengan bagian kepegawaian. Berikut dilampirkan Diagram Elisitasi Tahap I:
Tabel 3.8 Tabel Analisa Tahap I
Elisitasi Tahap II
Elisitasi Tahap II dibentuk berdasarkan Elisitasi Tahap I yang kemudian diklasifikasikan melalui metode MDI. Berikut penjelasan dari beberapa requirement yang diberi opsi Inessential (I) dan harus dieliminasi:
Tabel 3.9 Tabel Analisa Tahap II
Keterangan :
- M (Mandatory) : Dibutuhkan atau penting.
- D (Desirable) : Diinginkan atau tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan.
- I (Innessential) : Di luar sistem atau di eliminasi.
Elisitasi Tahap III
Berdasarkan Elisitasi Tahap II diatas, dibentuklah Elisitasi Tahap III yang diklasifikasikan kembali dengan menggunakan metode TOE dengan opsi HML. Terdapat requirement yang opsinya High (H) dan harus dieliminasi. Berikut adalah requirement tersebut:
Tabel 3.10 Tabel Analisa Tahap III
Keterangan :
- T : Technical
- L : Low
- O : Operational
- M : Middle
- E : Economic
- H : High
Final Draft Elisitasi
Final draft elisitasi merupakan bentuk akhir dari tahap – tahap elisitasi yang dapat dijadikan acuan dan dasar pengembangan sistem yang akan dibentuk. Berikut saya lampirkan Diagram Final Draft Elisitasi :
Tabel 3.11 Final Draft Elisitasi
BAB IV
RANCANGAN SISTEM YANG DISULKAN
Prosedur Sistem Usulan
Setelah mengadakan analisa dan penelitian sistem yang sedang berjalan pada SMK Sakti School, maka selanjutnya akan dibahas mengenai rancangan usulan sistem yang akan dibangun. Terdapat usulan prosedur yang bertujuan untuk memberikan informasi terkini dan menunjang keterlambatan pembayaran saat ini, yaitu mengirim pesan singkat yang sudah melakukan pembayaran terhadap orang tua maupun bagi murid yang telat membayar. Sehingga orang tua dapat sadar untuk membayarkan uang bayaran anak tepat waktu. Berdasarkan penunjang sistem notifikasi yang baru telah ditentukan, maka alur berikutnya yaitu perancangan atau design sistem usulan yang bertujuan untuk mendukung sistem yang lama dengan memberi gambaran atau pandangan yang jelas menurut proses design sistem dari awal hingga akhir penelitian. Dalam menganalisa usulan proses baru pada penelitian ini digunakan Visual Paradigm for UML 6.4 Enterprise Edition untuk menggambarkan proses yang berada dalam sistem baru yang akan dibuat.
Tata Laksana Sistem yang Diusulkan
Untuk menganalisa sistem yang diusulkan, pada penelitian ini digunakan Software Visual Paradigm for UML 6.4 Enterprise Edition untuk menggambarkan Use Case Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram, State Machine Diagram dan Class Diagram.
Rancangan Sistem yang Diusulkan Pada Use Case Diagram
Gambar 4.1 Use Case Diagram Pembayaran SPP
Berdasarkan gambar 4.1 diatas, rancangan use case diagram terdiri dari :
-
1 (satu) buah sistem yang merupakan rancangan usulan proses sistem pembayaran spp.
-
3 (tiga) aktor yaitu TU, wali siswa dan siswa.
-
4 (empat) use case yaitu login, SMS, bukti pembayaran dan logout.
-
3 (tiga) include yaitu Data Siswa, Transaksi Pembayaran, dan Laporan Pembayaran.
-
9 (sembilan) extend yaitu : Input Data Siswa, Data Siswa tersimpan, Edit data siswa, Delete data siswa, Input Pembayaran, Data Pembayaran tersimpan, View Detail Pembayaran, View Laporan pembayaran, dan.Cetak Laporan pembayaran.
Rancangan Sistem yang Diusulkan Pada Activity Diagram
Gambar 4.2 Activity Diagram Pembayaran SPP
Berdasarkan gambar 4.2 diatas, rancangan activity diagram terdiri dari :
-
1 (satu) initial node dimana objek memulai kegiatan.
-
17 (tujuh belas) action state yang mencerminkan dari suatu aksi.
-
1 (satu) decision node digunakan untuk pilihan kondisi.
-
1 (satu) final node yang merupakan akhir dari kegiatan admin.
Rancangan Sistem yang Diusulkan Pada Sequence Diagram
Gambar 4.3 Sequence Diagram Pembayaran SPP
Berdasarkan gambar 4.3 diatas, rancangan sequence diagram diatas terdiri dari :
-
4 (empat) aktor yaitu TU, Siswa, Wali Siswa, Kepala Sekolah.
-
7 (tujuh) life line antarmuka yang saling berinteraksi.
-
14 (empat belas) message specification dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi mengenai aktivitas yang terjadi dan dijalankan dalam kegiatan yang sering dilakukan oleh aktor-aktor tersebut, message tersebut terdiri dari login dengan username dan password, verifikasi, gagal login, login sukses, input data siswa, melakukan pembayaran spp, input transaksi pembayaran, memberikan bukti pembayaran, pengiriman pesan otomatis, menerima pesan otomatis setelah melakukan pembayaran, menampilkan laporan pembayaran, mencetak laporan pembayaran, menyerahkan hasil laporan pembayaran dan logout.
Rancangan Sistem yang Diusulkan Pada State Machine Diagram
Gambar 4.4 State Machine Diagram Pembayaran SPP
Berdasarkan gambar 4.3 diatas, rancangan sequence diagram diatas terdiri dari :
-
4 (empat) aktor yaitu TU, Siswa, Wali Siswa, Kepala Sekolah.
-
7 (tujuh) life line antarmuka yang saling berinteraksi.
-
14 (empat belas) message specification dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi mengenai aktivitas yang terjadi dan dijalankan dalam kegiatan yang sering dilakukan oleh aktor-aktor tersebut, message tersebut terdiri dari login dengan username dan password, verifikasi, gagal login, login sukses, input data siswa, melakukan pembayaran spp, input transaksi pembayaran, memberikan bukti pembayaran, pengiriman pesan otomatis, menerima pesan otomatis setelah melakukan pembayaran, menampilkan laporan pembayaran, mencetak laporan pembayaran, menyerahkan hasil laporan pembayaran dan logout.
Rancangan Sistem yang Diusulkan Pada Class Diagram
Class Diagram Pembayaran SPP
Gambar 4.5 Class Diagram Pembayaran SPP
Class Diagram Gammu
Gambar 4.6 Class Diagram GAMMU
Rancangan Basis Data
Spesifikasi Basis Data Sistem Pembayaran SPP
Spesifikasi basis data menjelaskan media penyimpanan yang digunakan, isi yang disimpan, primary key, dan panjang record. Spesifikasi basis data yang digunakan dalam sistem yang akan dibangun adalah sebagai berikut :
- Nama File : TU
Media : Harddisk
Isi : (nip_tu+username+password+nama)
Panjang Record : 60 karakter
Primary Key : nip_tu
Tabel 4.1 Struktur Tabel TU
- Nama File : Siswa
Media : Harddisk
Isi : (nis+nama+kode_kelas+angkatan+tempat_lahir+tgl_lahir+alamat+no_hp+id_wali)
Panjang Record : 102 karakter
Primary Key : nis
Tabel 4.2 Struktur Tabel Siswa
- Nama File : Kelas
Media : Harddisk
Isi : (kode_kelas+nama_kelas+biaya)
Panjang Record : 35 karakter
Primary Key : kode_kelas
Tabel 4.3 Struktur Tabel Kelas
- Nama File : Wali_Siswa
Media : Harddisk
Isi : (id_wali+nama+status_wali+alamat+no_hp)
Panjang Record : 65 karakter
Primary Key : id_wali
Tabel 4.4 Struktur Tabel Wali
- Nama File : Transaksi Pembayaran
Media : Harddisk
Isi : (kode_bayar+tgl_bayar+nis+nip_tu+id_lunas)
Panjang Record : 36 karakter
Primary Key : kode_bayar
Tabel 4.5 Struktur Tabel Transaksi Pembayaran
- Nama File : Tunggakan
Media : Harddisk
Isi : (kode_tunggakan+nis+id_tunggakan)
Panjang Record : 18 karakter
Primary Key : kode_tunggakan
Tabel 4.6 Struktur Tabel Tunggakan
- Nama File : SMS Lunas
Media : Harddisk
Isi : (id_lunas+waktu+isi_pesan+no_tujuan)
Panjang Record : 48 karakter
Primary Key : id_lunas
Tabel 4.7 Struktur Tabel SMS Lunas
- Nama File : SMS Late
Media : Harddisk
Isi : (id_tunggakan+waktu+isi_pesan+no_tujuan)
Panjang Record : 48 karakter
Primary Key : id_lunas
Tabel 4.8 Struktur Tabel SMS Tunggakan
Spesifikasi Basis Data GAMMU
- Nama File : phones
Media : Harddisk
Panjang Record : 79 karakter
Primary Key : IMEI
Tabel 4.9 Struktur Tabel Phones
- Nama File : outbox
Media : Harddisk
Panjang Record : 307 karakter
Primary Key : ID
Tabel 4.10 Struktur Tabel Outbox
- Nama File : Outbox_Multipart
Media : Harddisk
Panjang Record : 31 karakter
Primary Key : ID
Tabel 4.11 Struktur Tabel Outbox_Multipart
- Nama File : SendItems
Media : Harddisk
Panjang Record : 340 karakter
Primary Key : ID
Tabel 4.12 Struktur Tabel SendItems
Rancangan Prototype
Tahap ini merupakan gambar yang jelas mengenai rancang bangun yang lengkap mengenai aplikasi yang akan dibuat, juga sebagai pemenuhan kebutuhan daripada prapengguna sistem. Berikut ini merupakan prototype atau tampilan dari pembangunan Sistem Pembayaran SPP Pada SMK Sakti School dengan Laporan SMS Gateway yang akan dibuat, yaitu:
Prototype Halaman Login
Gambar 4.7 Prototype Halaman Login
Prototype Halaman Utama/Menu
Gambar 4.8 Prototype Halaman Utama/Menu
Prototype Halaman Pengguna
Gambar 4.9 Prototype Halaman Pengguna
Prototype Halaman Siswa
Gambar 4.10 Prototype Halaman Siswa
Prototype Halaman Kelas
Gambar 4.11 Prototype Halaman Kelas
Prototype Halaman Wali
Gambar 4.12 Prototype Halaman Wali
Prototype Halaman Transaksi Pembayaran
Gambar 4.13 Prototype Halaman Transaksi Pembayaran
Prototype Halaman Tunggakan Pembayaran
Gambar 4.14 Prototype Halaman Tunggakan Pembayaran
Prototype Halaman Send Items
Gambar 4.15 Prototype Halaman Send Items
Prototype Halaman SMS Late
Gambar 4.16 Prototype Halaman SMS Late
Prototype Halaman Laporan Pembayaran
Gambar 4.17 Prototype Halaman Laporan Pembayaran
Konfigurasi Sistem Usulan
Spesifikasi Hardware
Perangkat keras yang dibutuhkan oleh sistem adalah satu unit personal computer dan modem. Perangkat keras yang diusulkan ini dibuat berdasarkan kebutuhan sistem saat ini dan antisipasi kebutuhan di masa yang akan datang. Konfigurasi yang dibutuhkan pada desain sistem yang diusulkan adalah :
- Personel Computer
- Processor : CPU @ 2.30GHz (4 CPUs), ~2.3GHz
- Monitor : 14"
- RAM : 1 GB
- Harddisk : 100 GB
- Modem
- Modem GSM
Aplikasi Yang Digunakan
Perangkat lunak merupakan penunjang dari peralatan komputer yang akan digunakan sebagai penghubung dalam instruksi yang diinginkan, agar komputer dapat menghasilkan informasi yang diharapkan, maka perangkat lunak yang diusulkan dalam rancangan sistem ini adalah sebagai berikut:
- Sistem Operasi “Windows 7 Ultimate”
- Microsoft Office 2010
- XAMPP
- Google Chrome
- Adobe Dreamweaver CS6
- Gammu SMS Engine
- CI Framework
- Driver Modem
Hak Akses
Untuk mengoperasikan atau mengolah data hanya dapat dilakukan oleh Petugas TU yang bertugas sebagai Admin dan Pimpinan hanya mendapat laporan murid yang telah membayar dan belum membayar berupa softcopy.
Testing
Metode Implementasi
Implementasi program notifikasi sistem jatuh tempo tunggakan pembayaran sekolah dilakukan dengan menggunakan metode Blackbox Testing. Metode Blackbox Testing merupakan pengujian program yang mengutamakan pengujian terhadap kebutuhan fungsi dari suatu program. Tujuan dari metode Blackbox Testing ini adalah untuk menemukan kesalahan fungsi pada program.
Pengujian dengan metode Blackbox Testing dilakukan dengan cara memberikan sejumlah input pada program. Input tersebut kemudian di proses sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya untuk melihat apakah program aplikasi dapat menghasilkan output yang sesuai dengan yang diinginkan dan sesuai pula dengan fungsi dasar dari program tersebut. Apabila dari input yang diberikan, proses dapat menghasilkan output yang sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya, maka program yang dibuat sudah benar, tetapi apabila output yang dihasilkan tidak sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya, maka masih terdapat kesalahan pada program tersebut, dan selanjutnya dilakukan penelusuran perbaikan untuk memperbaiki kesalahan yang terjadi.
Pengujian Blackbox
Pengujian Blackbox Pada Halaman Login Aplikasi
Berikut ini adalah tabel pengujian Blackbox berdasarkan aplikasi notifikasi sistem jatuh tempo tunggakan pembayaran untuk fungsi login, yaitu sebagai berikut:
- Input Data Login Salah
- Skenario pengujian : Mengisikan dengan salah satu data benar dan satu lagi salah, lalu langsung klik “Login”
Gambar 4.18 Input Login Salah
- Hasil yang diharapkan : Sistem akan menolak akses login dan menampilkan pesan “Username Atau Password Salah!”
Gambar 4.19 Login Salah
- Input Data Login Benar
- Skenario pengujian : Mengisikan username dan password dengan benar, lalu langsung klik “Login”
Gambar 4.20 Input Login Benar
- Hasil yang diharapkan : Sistem akan melakukan cek kesasuaian user name dan password, apa bila benar makan sistem akan masuk dan menampilkan halaman utama.
Gambar 4.21 Halaman Utama
Pengujian Blackbox Untuk Notifikasi SMS
Berikut ini adalah tabel pengujian Blackbox berdasarkan aplikasi notifikasi sistem transaksi dan tunggakan pembayaran untuk fungsi Notifikasi SMS, yaitu sebagai berikut :
- SMS Transaksi Pembayaran
- Skenario pengujian : Buat transaksi pembayaran baru pada menu “Pembayaran” untuk mengirimkan notifikasi telah membayar
Gambar 4.22 Transaksi Pembayaran
- Hasil yang diharapkan : Sistem akan mengirimkan notifikasi SMS telah membayar
Gambar 4.23 Bukti SMS Terkirim
Gambar 4.24 Bukti SMS Diterima
- SMS Tunggakan Pembayaran
- Skenario pengujian : Mengirimkan SMS pada siswa/wali siswa yang telat melakukan pembayaran
Gambar 4.25 Bukti SMS Tunggakan Pembayaran
- Hasil yang diharapkan : Wali siswa akan menerima notifikasi SMS tunggakan pembayaran
Gambar 4.26 Bukti Terima SMS Tunggakan
Evaluasi
Setelah dilakukan pengujian dengan metode Blackbox yang dilakukan dengan cara memberikan sejumlah input pada program seperti contoh pembayaran SPP. Jika input lengkap maka sistem akan mengirimkan notifikasi SMS telah membayar dan menyampaikan kepada murid dan orang tua murid. Sama halnya dengan telah membayar, bagi murid yang telat membayar juga akan dikirimkan notifikasi SMS telat membayar.
Schedulle Implementasi
Schedulle Implementasi merupakan rencana yang menjelaskan segala sesuatu tentang hal-hal yang dibutuhkan dalam proses implementasi “Penerapan Sistem Informasi Pembayaran SPP Pada SMK Sakti School dengan Laporan SMS Gateway”. Pada tahap ini dibutuhkan rencana implementasi yang berguna dalam pelaksanaan alir kegiatan penerapannya. Alur yang dilakukan dalam usaha mewujudkan sistem yang direncanakan ini dalam bentuk tabel dari Schedulle Implementasi adalah sebagai berikut:
Tabel 4.13 Schedulle Implementasi
Estimasi Biaya
Tabel 4.14 Estimasi Biaya
BAB V
PENUTUP
Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisa terhadap perumusan masalah, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa:
-
Proses pembayaran SPP yang berjalan saat ini masih manual yaitu menggunakan buku besar untuk mencatat data pembayaran maka dibangun sistem pembayaran SPP terkomputerisasi untuk memudahkan kinerja TU dalam melakukan transaksi pembayaran dengan siswa, sehingga database siswa dan data pembayaran dapat tersimpan dengan rapi dan juga tidak membutuhkan waktu lama untuk proses transaksinya.
-
Dalam proses pembayaran SPP umumnya butuh rasa tanggung jawab terhadap tanggal jatuh tempo yang telah ditentukan, namun untuk meminimalkan tingkat keterlambatan pembayaran SPP, penulis membuat aplikasi notifikasi untuk dapat mengirimkan pesan singkat (SMS) kepada siswa/wali siswa dengan Gammu SMS Gateway. Juga agar siswa/wali siswa dapat mengetahui apakah mereka sudah melakukan pembayaran atau belum.
-
Kepala Sekolah membutuhkan hasil laporan pembayaran perbulan bahkan pertahun secara cepat tetapi apabila data yang dibutuhkan untuk menghasilkan laporan tersebut masih disimpan secara manual sulit untuk membuatnya secara cepat dan akurat karena bisa saja data tersebut hilang/terselip. Dengan dibangunnya Sistem Pembayaran SPP terkomputerisasi yang menyediakan database, sehingga data siswa dan data transaksi pembayaran tersimpan dengan baik, dari database tersebut juga dapat menghasilkan laporan secara otomatis dengan hasil akurat sesuai permintaan pimpinan.
Saran
-
Diperlukannya pelatihan bagi user untuk menjalankan sistem yang dibangun, agar pada pelaksanaan dan prosesnya tidak menyulitkan yang bisa mengakibatkan keterlambatan kinerja.
-
Sistem yang dibangun ini perlu disosialisasikan kepada pihak-pihak terkait yaitu pihak admin, siswa, wali siswa,kepala sekolah dan termasuk pihak sekolah agar tidak terjadi kesalahpahaman ataupun kekeliruan mengenai sistem tersebut.
-
Agar penelitian berikutnya bisa mengembangkan sistem ini lebih baik lagi, sehingga kekurangan yang ada bisa dilengkap atau diperbaiki.
DAFTAR PUSTAKA
Tabel 3.1 Analisa SWOT
Metode Analisa PIECES
- Performance (Kinerja)
Performance atau kinerja merupakan suatu analisis terhadap kemampuan sistem dan menyelesaikan tugas dengan baik.
Tabel 3.2 Tabel Hasil Analisa Kinerja
- Information (Informasi)
Informasi merupakan komoditas terpenting bagi seorang pengguna akhir pada suatu sistem dalam pengambilan keputusan. Dengan sistem informasi yang baik maka akan menghasilkan informasi yang bermanfaat serta dapat pendukung dalam menanggapi masalah dan peluang yang ada.
Tabel 3.3 Tabel Hasil Analisa Informasi
- Economy (Ekonomi)
Sistem yang ada saat ini masih konvensional, dilihat dari segi ekonomisnya sistem yang ada saat ini masih mengeluarkan biaya yang tidak sedikit setiap akan melakukan pencatatan data transaksi pembayaran, sehingga sistem yang sedang berjalan saat ini masih kurang ekonomis.
Tabel 3.4 Tabel Hasil Analisa Ekonomi
- Control (Kontrol)
Pengendalian dalam sistem sangat diperlukan, yaitu digunakan untuk meningkatkan kinerja sistem, mencegah atau mendeteksi penyalahgunaan atau kesalahan sistem serta untuk menjamin keamanan data dan informasi.
Tabel 3.5 Tabel Hasil Analisa Kontrol
- Efficiency (Efisiensi)
Terdapat perbedaan antara efisiensi dengan ekonomis. Ekonomis berkaitan dengan sesedikit mungkin jumlah sumber daya yang digunakan sehingga menghasilkan keuntungan, sedangkan efisiensi berhubungan dengan bagaimana sumber daya yang ada dapat digunakan dengan sebaik dan sehemat mungkin dengan pemborosan/ biaya yang paling minimum.
Tabel 3.6 Tabel Hasil Analisa Efisiensi
- Service (Pelayanan)
Pelayanan yang diberikan sangat mendukung dalam peningkatan profit atau laba bagi sekolah. Suatu lembaga pendidikan akan berusaha meningkatkan pelayanannya terhadap konsumen yaitu para siswa sehingga konsumen merasa puas, hal itu yang menjadi tujuan utama dari lembaga pendidikan berkualitas.
Tabel 3.7 Tabel Hasil Analisa Pelayanan
Konfigurasi Sistem Yang Berjalan Saat Ini
Spesifikasi Hardware
Sistem yang berjalan menggunakan 1 unit PC dengan spesifikasi sebagai berikut :
-
Processor : Core 2 Duo
-
Monitor : LCD
-
Mouse : USB
-
Keyboard : USB
-
RAM : 2 GB
-
Hardisk : 250 GB
-
Printer : LaserJet
Spesifikasi Software
Aplikasi yang digunakan pada sistem berjalan adalah :
-
Microsoft Office 2007
Hak Akses (Brainware)
Untuk mengoperasikan atau mengolah data hanya dapat dilakukan oleh :
-
Tata Usaha
-
Kepala Sekolah
-
Ketua Yayasan
Permasalahan Yang Dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah
Permasalahan Yang Dihadapi
Dalam perumusan masalah yang telah disebutkan pada Bab awal, telah diuraikan berbagai permasalahan yang dihadapi. Oleh sebab itu ditemukanlah berbagai permasalahan–permasalahan. Berikut adalah permasalahan yang dihadapi pada sistem pembayaran SPP SMK Sakti School:
-
Prosedur sistem yang lamban dalam proses penginputan sistem pembayaran tersebut karena masih menggunakan sistem manual yaitu harus mencatat dalam kartu bayaran lalu dicatat kembali dalam buku besar kemudian diinput kembali pada komputer agar mendapatkan hasil laporan keuangan yang dapat diberikan kepada Kepala Sekolah. Sehingga pekerjaan TU tidak berjalan dengan efektif dan efisien.
-
Notifikasi untuk pembayaran yang harus dilakukan serta tunggakan pembayaran masih merepotkan pihak wali siswa maupun pihak sekolah, karena wali siswa masih harus datang atau telepon ke sekolah untuk mendapatkan informasi tersebut sehingga memakan waktu dan biaya.
Alternatif Pemecahan Masalah
Alternatif pemecahan masalah diatas adalah dengan merancang suatu sistem informasi pembayaran berbasis dekstop atau dengan merancang suatu sistem informasi pembayaran SPP berbasis web dengan menggunakan laporan sms gateway.
Namun pilihan yang diambil dalam pemecahan masalah ini adalah dengan merancang suatu sistem informasi pembayaran SPP berbasis web dengan menggunakan laporan sms gateway.
Karena sistem pembayaran sistem yang berbasis dekstop hanya dapat diakses oleh bagian tata usaha saja, tetapi para pimpinan maupun wali siswa/siswa tidak dapat mengaksesnya.
Sedangkan sistem pembayaran SPP berbasis web dirancang agar memudahkan bagian tata usaha dalam memproses transaksi pembayaran yang akan dilakukan seperti penyimpanan data, mengakses datanya sampai menghasilkan laporan keuangan yang dibutuhkan pimpinan. Dan juga memudahkan siswa untuk melihat pembayaran yang harus dilakukan masing-masing tanpa harus bertanya ke bagian tata usaha.
Dan sms gateway berfungsi untuk notifikasi kepada pihak siswa atau wali siswa tentang pembayaran sekolah. Dengan tujuan wali siswa juga dapat dengan bertanggung jawab terhadap uang SPP siswa/siswinya dan mengetahui apabila uang yang diperuntukan untuk bayaran tidak digunakan untuk keperluan pribadi siswa.
Elisitasi
Elisitasi Tahap I
Elisitasi tahap I disusun berdasarkan hasil wawancara dengan bagian kepegawaian. Berikut dilampirkan Diagram Elisitasi Tahap I:
Tabel 3.8 Tabel Analisa Tahap I
Elisitasi Tahap II
Elisitasi Tahap II dibentuk berdasarkan Elisitasi Tahap I yang kemudian diklasifikasikan melalui metode MDI. Berikut penjelasan dari beberapa requirement yang diberi opsi Inessential (I) dan harus dieliminasi:
Tabel 3.9 Tabel Analisa Tahap II
Keterangan :
- M (Mandatory) : Dibutuhkan atau penting.
- D (Desirable) : Diinginkan atau tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan.
- I (Innessential) : Di luar sistem atau di eliminasi.
Elisitasi Tahap III
Berdasarkan Elisitasi Tahap II diatas, dibentuklah Elisitasi Tahap III yang diklasifikasikan kembali dengan menggunakan metode TOE dengan opsi HML. Terdapat requirement yang opsinya High (H) dan harus dieliminasi. Berikut adalah requirement tersebut:
Tabel 3.10 Tabel Analisa Tahap III
Keterangan :
- T : Technical
- L : Low
- O : Operational
- M : Middle
- E : Economic
- H : High
Final Draft Elisitasi
Final draft elisitasi merupakan bentuk akhir dari tahap – tahap elisitasi yang dapat dijadikan acuan dan dasar pengembangan sistem yang akan dibentuk. Berikut saya lampirkan Diagram Final Draft Elisitasi :
Tabel 3.11 Final Draft Elisitasi
BAB IV
RANCANGAN SISTEM YANG DISULKAN
Prosedur Sistem Usulan
Setelah mengadakan analisa dan penelitian sistem yang sedang berjalan pada SMK Sakti School, maka selanjutnya akan dibahas mengenai rancangan usulan sistem yang akan dibangun. Terdapat usulan prosedur yang bertujuan untuk memberikan informasi terkini dan menunjang keterlambatan pembayaran saat ini, yaitu mengirim pesan singkat yang sudah melakukan pembayaran terhadap orang tua maupun bagi murid yang telat membayar. Sehingga orang tua dapat sadar untuk membayarkan uang bayaran anak tepat waktu. Berdasarkan penunjang sistem notifikasi yang baru telah ditentukan, maka alur berikutnya yaitu perancangan atau design sistem usulan yang bertujuan untuk mendukung sistem yang lama dengan memberi gambaran atau pandangan yang jelas menurut proses design sistem dari awal hingga akhir penelitian. Dalam menganalisa usulan proses baru pada penelitian ini digunakan Visual Paradigm for UML 6.4 Enterprise Edition untuk menggambarkan proses yang berada dalam sistem baru yang akan dibuat.
Tata Laksana Sistem yang Diusulkan
Untuk menganalisa sistem yang diusulkan, pada penelitian ini digunakan Software Visual Paradigm for UML 6.4 Enterprise Edition untuk menggambarkan Use Case Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram, State Machine Diagram dan Class Diagram.
Rancangan Sistem yang Diusulkan Pada Use Case Diagram
Gambar 4.1 Use Case Diagram Pembayaran SPP
Berdasarkan gambar 4.1 diatas, rancangan use case diagram terdiri dari :
-
1 (satu) buah sistem yang merupakan rancangan usulan proses sistem pembayaran spp.
-
3 (tiga) aktor yaitu TU, wali siswa dan siswa.
-
4 (empat) use case yaitu login, SMS, bukti pembayaran dan logout.
-
3 (tiga) include yaitu Data Siswa, Transaksi Pembayaran, dan Laporan Pembayaran.
-
9 (sembilan) extend yaitu : Input Data Siswa, Data Siswa tersimpan, Edit data siswa, Delete data siswa, Input Pembayaran, Data Pembayaran tersimpan, View Detail Pembayaran, View Laporan pembayaran, dan.Cetak Laporan pembayaran.
Rancangan Sistem yang Diusulkan Pada Activity Diagram
Gambar 4.2 Activity Diagram Pembayaran SPP
Berdasarkan gambar 4.2 diatas, rancangan activity diagram terdiri dari :
-
1 (satu) initial node dimana objek memulai kegiatan.
-
17 (tujuh belas) action state yang mencerminkan dari suatu aksi.
-
1 (satu) decision node digunakan untuk pilihan kondisi.
-
1 (satu) final node yang merupakan akhir dari kegiatan admin.
Rancangan Sistem yang Diusulkan Pada Sequence Diagram
Gambar 4.3 Sequence Diagram Pembayaran SPP
Berdasarkan gambar 4.3 diatas, rancangan sequence diagram diatas terdiri dari :
-
4 (empat) aktor yaitu TU, Siswa, Wali Siswa, Kepala Sekolah.
-
7 (tujuh) life line antarmuka yang saling berinteraksi.
-
14 (empat belas) message specification dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi mengenai aktivitas yang terjadi dan dijalankan dalam kegiatan yang sering dilakukan oleh aktor-aktor tersebut, message tersebut terdiri dari login dengan username dan password, verifikasi, gagal login, login sukses, input data siswa, melakukan pembayaran spp, input transaksi pembayaran, memberikan bukti pembayaran, pengiriman pesan otomatis, menerima pesan otomatis setelah melakukan pembayaran, menampilkan laporan pembayaran, mencetak laporan pembayaran, menyerahkan hasil laporan pembayaran dan logout.
Rancangan Sistem yang Diusulkan Pada State Machine Diagram
Gambar 4.4 State Machine Diagram Pembayaran SPP
Berdasarkan gambar 4.3 diatas, rancangan sequence diagram diatas terdiri dari :
-
4 (empat) aktor yaitu TU, Siswa, Wali Siswa, Kepala Sekolah.
-
7 (tujuh) life line antarmuka yang saling berinteraksi.
-
14 (empat belas) message specification dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi mengenai aktivitas yang terjadi dan dijalankan dalam kegiatan yang sering dilakukan oleh aktor-aktor tersebut, message tersebut terdiri dari login dengan username dan password, verifikasi, gagal login, login sukses, input data siswa, melakukan pembayaran spp, input transaksi pembayaran, memberikan bukti pembayaran, pengiriman pesan otomatis, menerima pesan otomatis setelah melakukan pembayaran, menampilkan laporan pembayaran, mencetak laporan pembayaran, menyerahkan hasil laporan pembayaran dan logout.
Rancangan Sistem yang Diusulkan Pada Class Diagram
Class Diagram Pembayaran SPP
Gambar 4.5 Class Diagram Pembayaran SPP
Class Diagram Gammu
Gambar 4.6 Class Diagram GAMMU
Rancangan Basis Data
Spesifikasi Basis Data Sistem Pembayaran SPP
Spesifikasi basis data menjelaskan media penyimpanan yang digunakan, isi yang disimpan, primary key, dan panjang record. Spesifikasi basis data yang digunakan dalam sistem yang akan dibangun adalah sebagai berikut :
- Nama File : TU
Media : Harddisk
Isi : (nip_tu+username+password+nama)
Panjang Record : 60 karakter
Primary Key : nip_tu
Tabel 4.1 Struktur Tabel TU
- Nama File : Siswa
Media : Harddisk
Isi : (nis+nama+kode_kelas+angkatan+tempat_lahir+tgl_lahir+alamat+no_hp+id_wali)
Panjang Record : 102 karakter
Primary Key : nis
Tabel 4.2 Struktur Tabel Siswa
- Nama File : Kelas
Media : Harddisk
Isi : (kode_kelas+nama_kelas+biaya)
Panjang Record : 35 karakter
Primary Key : kode_kelas
Tabel 4.3 Struktur Tabel Kelas
- Nama File : Wali_Siswa
Media : Harddisk
Isi : (id_wali+nama+status_wali+alamat+no_hp)
Panjang Record : 65 karakter
Primary Key : id_wali
Tabel 4.4 Struktur Tabel Wali
- Nama File : Transaksi Pembayaran
Media : Harddisk
Isi : (kode_bayar+tgl_bayar+nis+nip_tu+id_lunas)
Panjang Record : 36 karakter
Primary Key : kode_bayar
Tabel 4.5 Struktur Tabel Transaksi Pembayaran
- Nama File : Tunggakan
Media : Harddisk
Isi : (kode_tunggakan+nis+id_tunggakan)
Panjang Record : 18 karakter
Primary Key : kode_tunggakan
Tabel 4.6 Struktur Tabel Tunggakan
- Nama File : SMS Lunas
Media : Harddisk
Isi : (id_lunas+waktu+isi_pesan+no_tujuan)
Panjang Record : 48 karakter
Primary Key : id_lunas
Tabel 4.7 Struktur Tabel SMS Lunas
- Nama File : SMS Late
Media : Harddisk
Isi : (id_tunggakan+waktu+isi_pesan+no_tujuan)
Panjang Record : 48 karakter
Primary Key : id_lunas
Tabel 4.8 Struktur Tabel SMS Tunggakan
Spesifikasi Basis Data GAMMU
- Nama File : phones
Media : Harddisk
Panjang Record : 79 karakter
Primary Key : IMEI
Tabel 4.9 Struktur Tabel Phones
- Nama File : outbox
Media : Harddisk
Panjang Record : 307 karakter
Primary Key : ID
Tabel 4.10 Struktur Tabel Outbox
- Nama File : Outbox_Multipart
Media : Harddisk
Panjang Record : 31 karakter
Primary Key : ID
Tabel 4.11 Struktur Tabel Outbox_Multipart
- Nama File : SendItems
Media : Harddisk
Panjang Record : 340 karakter
Primary Key : ID
Tabel 4.12 Struktur Tabel SendItems
Rancangan Prototype
Tahap ini merupakan gambar yang jelas mengenai rancang bangun yang lengkap mengenai aplikasi yang akan dibuat, juga sebagai pemenuhan kebutuhan daripada prapengguna sistem. Berikut ini merupakan prototype atau tampilan dari pembangunan Sistem Pembayaran SPP Pada SMK Sakti School dengan Laporan SMS Gateway yang akan dibuat, yaitu:
Prototype Halaman Login
Gambar 4.7 Prototype Halaman Login
Prototype Halaman Utama/Menu
Gambar 4.8 Prototype Halaman Utama/Menu
Prototype Halaman Pengguna
Gambar 4.9 Prototype Halaman Pengguna
Prototype Halaman Siswa
Gambar 4.10 Prototype Halaman Siswa
Prototype Halaman Kelas
Gambar 4.11 Prototype Halaman Kelas
Prototype Halaman Wali
Gambar 4.12 Prototype Halaman Wali
Prototype Halaman Transaksi Pembayaran
Gambar 4.13 Prototype Halaman Transaksi Pembayaran
Prototype Halaman Tunggakan Pembayaran
Gambar 4.14 Prototype Halaman Tunggakan Pembayaran
Prototype Halaman Send Items
Gambar 4.15 Prototype Halaman Send Items
Prototype Halaman SMS Late
Gambar 4.16 Prototype Halaman SMS Late
Prototype Halaman Laporan Pembayaran
Gambar 4.17 Prototype Halaman Laporan Pembayaran
Konfigurasi Sistem Usulan
Spesifikasi Hardware
Perangkat keras yang dibutuhkan oleh sistem adalah satu unit personal computer dan modem. Perangkat keras yang diusulkan ini dibuat berdasarkan kebutuhan sistem saat ini dan antisipasi kebutuhan di masa yang akan datang. Konfigurasi yang dibutuhkan pada desain sistem yang diusulkan adalah :
- Personel Computer
- Processor : CPU @ 2.30GHz (4 CPUs), ~2.3GHz
- Monitor : 14"
- RAM : 1 GB
- Harddisk : 100 GB
- Modem
- Modem GSM
Aplikasi Yang Digunakan
Perangkat lunak merupakan penunjang dari peralatan komputer yang akan digunakan sebagai penghubung dalam instruksi yang diinginkan, agar komputer dapat menghasilkan informasi yang diharapkan, maka perangkat lunak yang diusulkan dalam rancangan sistem ini adalah sebagai berikut:
- Sistem Operasi “Windows 7 Ultimate”
- Microsoft Office 2010
- XAMPP
- Google Chrome
- Adobe Dreamweaver CS6
- Gammu SMS Engine
- CI Framework
- Driver Modem
Hak Akses
Untuk mengoperasikan atau mengolah data hanya dapat dilakukan oleh Petugas TU yang bertugas sebagai Admin dan Pimpinan hanya mendapat laporan murid yang telah membayar dan belum membayar berupa softcopy.
Testing
Metode Implementasi
Implementasi program notifikasi sistem jatuh tempo tunggakan pembayaran sekolah dilakukan dengan menggunakan metode Blackbox Testing. Metode Blackbox Testing merupakan pengujian program yang mengutamakan pengujian terhadap kebutuhan fungsi dari suatu program. Tujuan dari metode Blackbox Testing ini adalah untuk menemukan kesalahan fungsi pada program.
Pengujian dengan metode Blackbox Testing dilakukan dengan cara memberikan sejumlah input pada program. Input tersebut kemudian di proses sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya untuk melihat apakah program aplikasi dapat menghasilkan output yang sesuai dengan yang diinginkan dan sesuai pula dengan fungsi dasar dari program tersebut. Apabila dari input yang diberikan, proses dapat menghasilkan output yang sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya, maka program yang dibuat sudah benar, tetapi apabila output yang dihasilkan tidak sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya, maka masih terdapat kesalahan pada program tersebut, dan selanjutnya dilakukan penelusuran perbaikan untuk memperbaiki kesalahan yang terjadi.
Pengujian Blackbox
Pengujian Blackbox Pada Halaman Login Aplikasi
Berikut ini adalah tabel pengujian Blackbox berdasarkan aplikasi notifikasi sistem jatuh tempo tunggakan pembayaran untuk fungsi login, yaitu sebagai berikut:
- Input Data Login Salah
- Skenario pengujian : Mengisikan dengan salah satu data benar dan satu lagi salah, lalu langsung klik “Login”
Gambar 4.18 Input Login Salah
- Hasil yang diharapkan : Sistem akan menolak akses login dan menampilkan pesan “Username Atau Password Salah!”
Gambar 4.19 Login Salah
- Input Data Login Benar
- Skenario pengujian : Mengisikan username dan password dengan benar, lalu langsung klik “Login”
Gambar 4.20 Input Login Benar
- Hasil yang diharapkan : Sistem akan melakukan cek kesasuaian user name dan password, apa bila benar makan sistem akan masuk dan menampilkan halaman utama.
Gambar 4.21 Halaman Utama
Pengujian Blackbox Untuk Notifikasi SMS
Berikut ini adalah tabel pengujian Blackbox berdasarkan aplikasi notifikasi sistem transaksi dan tunggakan pembayaran untuk fungsi Notifikasi SMS, yaitu sebagai berikut :
- SMS Transaksi Pembayaran
- Skenario pengujian : Buat transaksi pembayaran baru pada menu “Pembayaran” untuk mengirimkan notifikasi telah membayar
Gambar 4.22 Transaksi Pembayaran
- Hasil yang diharapkan : Sistem akan mengirimkan notifikasi SMS telah membayar
Gambar 4.23 Bukti SMS Terkirim
Gambar 4.24 Bukti SMS Diterima
- SMS Tunggakan Pembayaran
- Skenario pengujian : Mengirimkan SMS pada siswa/wali siswa yang telat melakukan pembayaran
Gambar 4.25 Bukti SMS Tunggakan Pembayaran
- Hasil yang diharapkan : Wali siswa akan menerima notifikasi SMS tunggakan pembayaran
Gambar 4.26 Bukti Terima SMS Tunggakan
Evaluasi
Setelah dilakukan pengujian dengan metode Blackbox yang dilakukan dengan cara memberikan sejumlah input pada program seperti contoh pembayaran SPP. Jika input lengkap maka sistem akan mengirimkan notifikasi SMS telah membayar dan menyampaikan kepada murid dan orang tua murid. Sama halnya dengan telah membayar, bagi murid yang telat membayar juga akan dikirimkan notifikasi SMS telat membayar.
Schedulle Implementasi
Schedulle Implementasi merupakan rencana yang menjelaskan segala sesuatu tentang hal-hal yang dibutuhkan dalam proses implementasi “Penerapan Sistem Informasi Pembayaran SPP Pada SMK Sakti School dengan Laporan SMS Gateway”. Pada tahap ini dibutuhkan rencana implementasi yang berguna dalam pelaksanaan alir kegiatan penerapannya. Alur yang dilakukan dalam usaha mewujudkan sistem yang direncanakan ini dalam bentuk tabel dari Schedulle Implementasi adalah sebagai berikut:
Tabel 4.13 Schedulle Implementasi
Estimasi Biaya
Tabel 4.14 Estimasi Biaya
BAB V
PENUTUP
Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisa terhadap perumusan masalah, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa:
-
Proses pembayaran SPP yang berjalan saat ini masih manual yaitu menggunakan buku besar untuk mencatat data pembayaran maka dibangun sistem pembayaran SPP terkomputerisasi untuk memudahkan kinerja TU dalam melakukan transaksi pembayaran dengan siswa, sehingga database siswa dan data pembayaran dapat tersimpan dengan rapi dan juga tidak membutuhkan waktu lama untuk proses transaksinya.
-
Dalam proses pembayaran SPP umumnya butuh rasa tanggung jawab terhadap tanggal jatuh tempo yang telah ditentukan, namun untuk meminimalkan tingkat keterlambatan pembayaran SPP, penulis membuat aplikasi notifikasi untuk dapat mengirimkan pesan singkat (SMS) kepada siswa/wali siswa dengan Gammu SMS Gateway. Juga agar siswa/wali siswa dapat mengetahui apakah mereka sudah melakukan pembayaran atau belum.
-
Kepala Sekolah membutuhkan hasil laporan pembayaran perbulan bahkan pertahun secara cepat tetapi apabila data yang dibutuhkan untuk menghasilkan laporan tersebut masih disimpan secara manual sulit untuk membuatnya secara cepat dan akurat karena bisa saja data tersebut hilang/terselip. Dengan dibangunnya Sistem Pembayaran SPP terkomputerisasi yang menyediakan database, sehingga data siswa dan data transaksi pembayaran tersimpan dengan baik, dari database tersebut juga dapat menghasilkan laporan secara otomatis dengan hasil akurat sesuai permintaan pimpinan.
Saran
-
Diperlukannya pelatihan bagi user untuk menjalankan sistem yang dibangun, agar pada pelaksanaan dan prosesnya tidak menyulitkan yang bisa mengakibatkan keterlambatan kinerja.
-
Sistem yang dibangun ini perlu disosialisasikan kepada pihak-pihak terkait yaitu pihak admin, siswa, wali siswa,kepala sekolah dan termasuk pihak sekolah agar tidak terjadi kesalahpahaman ataupun kekeliruan mengenai sistem tersebut.
-
Agar penelitian berikutnya bisa mengembangkan sistem ini lebih baik lagi, sehingga kekurangan yang ada bisa dilengkap atau diperbaiki.
DAFTAR PUSTAKA
- Performance (Kinerja)
- Information (Informasi)
- Economy (Ekonomi)
- Control (Kontrol)
- Efficiency (Efisiensi)
- Service (Pelayanan)
Performance atau kinerja merupakan suatu analisis terhadap kemampuan sistem dan menyelesaikan tugas dengan baik.
Tabel 3.2 Tabel Hasil Analisa Kinerja
Informasi merupakan komoditas terpenting bagi seorang pengguna akhir pada suatu sistem dalam pengambilan keputusan. Dengan sistem informasi yang baik maka akan menghasilkan informasi yang bermanfaat serta dapat pendukung dalam menanggapi masalah dan peluang yang ada.
Tabel 3.3 Tabel Hasil Analisa Informasi
Sistem yang ada saat ini masih konvensional, dilihat dari segi ekonomisnya sistem yang ada saat ini masih mengeluarkan biaya yang tidak sedikit setiap akan melakukan pencatatan data transaksi pembayaran, sehingga sistem yang sedang berjalan saat ini masih kurang ekonomis.
Tabel 3.4 Tabel Hasil Analisa Ekonomi
Pengendalian dalam sistem sangat diperlukan, yaitu digunakan untuk meningkatkan kinerja sistem, mencegah atau mendeteksi penyalahgunaan atau kesalahan sistem serta untuk menjamin keamanan data dan informasi.
Tabel 3.5 Tabel Hasil Analisa Kontrol
Terdapat perbedaan antara efisiensi dengan ekonomis. Ekonomis berkaitan dengan sesedikit mungkin jumlah sumber daya yang digunakan sehingga menghasilkan keuntungan, sedangkan efisiensi berhubungan dengan bagaimana sumber daya yang ada dapat digunakan dengan sebaik dan sehemat mungkin dengan pemborosan/ biaya yang paling minimum.
Tabel 3.6 Tabel Hasil Analisa Efisiensi
Pelayanan yang diberikan sangat mendukung dalam peningkatan profit atau laba bagi sekolah. Suatu lembaga pendidikan akan berusaha meningkatkan pelayanannya terhadap konsumen yaitu para siswa sehingga konsumen merasa puas, hal itu yang menjadi tujuan utama dari lembaga pendidikan berkualitas.
Tabel 3.7 Tabel Hasil Analisa Pelayanan
Konfigurasi Sistem Yang Berjalan Saat Ini
Spesifikasi Hardware
Sistem yang berjalan menggunakan 1 unit PC dengan spesifikasi sebagai berikut :
-
Processor : Core 2 Duo
-
Monitor : LCD
-
Mouse : USB
-
Keyboard : USB
-
RAM : 2 GB
-
Hardisk : 250 GB
-
Printer : LaserJet
Spesifikasi Software
Aplikasi yang digunakan pada sistem berjalan adalah :
-
Microsoft Office 2007
Hak Akses (Brainware)
Untuk mengoperasikan atau mengolah data hanya dapat dilakukan oleh :
-
Tata Usaha
-
Kepala Sekolah
-
Ketua Yayasan
Permasalahan Yang Dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah
Permasalahan Yang Dihadapi
Dalam perumusan masalah yang telah disebutkan pada Bab awal, telah diuraikan berbagai permasalahan yang dihadapi. Oleh sebab itu ditemukanlah berbagai permasalahan–permasalahan. Berikut adalah permasalahan yang dihadapi pada sistem pembayaran SPP SMK Sakti School:
-
Prosedur sistem yang lamban dalam proses penginputan sistem pembayaran tersebut karena masih menggunakan sistem manual yaitu harus mencatat dalam kartu bayaran lalu dicatat kembali dalam buku besar kemudian diinput kembali pada komputer agar mendapatkan hasil laporan keuangan yang dapat diberikan kepada Kepala Sekolah. Sehingga pekerjaan TU tidak berjalan dengan efektif dan efisien.
-
Notifikasi untuk pembayaran yang harus dilakukan serta tunggakan pembayaran masih merepotkan pihak wali siswa maupun pihak sekolah, karena wali siswa masih harus datang atau telepon ke sekolah untuk mendapatkan informasi tersebut sehingga memakan waktu dan biaya.
Alternatif Pemecahan Masalah
Alternatif pemecahan masalah diatas adalah dengan merancang suatu sistem informasi pembayaran berbasis dekstop atau dengan merancang suatu sistem informasi pembayaran SPP berbasis web dengan menggunakan laporan sms gateway.
Namun pilihan yang diambil dalam pemecahan masalah ini adalah dengan merancang suatu sistem informasi pembayaran SPP berbasis web dengan menggunakan laporan sms gateway.
Karena sistem pembayaran sistem yang berbasis dekstop hanya dapat diakses oleh bagian tata usaha saja, tetapi para pimpinan maupun wali siswa/siswa tidak dapat mengaksesnya.
Sedangkan sistem pembayaran SPP berbasis web dirancang agar memudahkan bagian tata usaha dalam memproses transaksi pembayaran yang akan dilakukan seperti penyimpanan data, mengakses datanya sampai menghasilkan laporan keuangan yang dibutuhkan pimpinan. Dan juga memudahkan siswa untuk melihat pembayaran yang harus dilakukan masing-masing tanpa harus bertanya ke bagian tata usaha.
Dan sms gateway berfungsi untuk notifikasi kepada pihak siswa atau wali siswa tentang pembayaran sekolah. Dengan tujuan wali siswa juga dapat dengan bertanggung jawab terhadap uang SPP siswa/siswinya dan mengetahui apabila uang yang diperuntukan untuk bayaran tidak digunakan untuk keperluan pribadi siswa.
Elisitasi
Elisitasi Tahap I
Elisitasi tahap I disusun berdasarkan hasil wawancara dengan bagian kepegawaian. Berikut dilampirkan Diagram Elisitasi Tahap I:
Tabel 3.8 Tabel Analisa Tahap I
Elisitasi Tahap II
Elisitasi Tahap II dibentuk berdasarkan Elisitasi Tahap I yang kemudian diklasifikasikan melalui metode MDI. Berikut penjelasan dari beberapa requirement yang diberi opsi Inessential (I) dan harus dieliminasi:
Tabel 3.9 Tabel Analisa Tahap II
Keterangan :
- M (Mandatory) : Dibutuhkan atau penting.
- D (Desirable) : Diinginkan atau tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan.
- I (Innessential) : Di luar sistem atau di eliminasi.
Elisitasi Tahap III
Berdasarkan Elisitasi Tahap II diatas, dibentuklah Elisitasi Tahap III yang diklasifikasikan kembali dengan menggunakan metode TOE dengan opsi HML. Terdapat requirement yang opsinya High (H) dan harus dieliminasi. Berikut adalah requirement tersebut:
Tabel 3.10 Tabel Analisa Tahap III
Keterangan :
- T : Technical
- L : Low
- O : Operational
- M : Middle
- E : Economic
- H : High
Final Draft Elisitasi
Final draft elisitasi merupakan bentuk akhir dari tahap – tahap elisitasi yang dapat dijadikan acuan dan dasar pengembangan sistem yang akan dibentuk. Berikut saya lampirkan Diagram Final Draft Elisitasi :
Tabel 3.11 Final Draft Elisitasi
BAB IV
Prosedur Sistem Usulan
Setelah mengadakan analisa dan penelitian sistem yang sedang berjalan pada SMK Sakti School, maka selanjutnya akan dibahas mengenai rancangan usulan sistem yang akan dibangun. Terdapat usulan prosedur yang bertujuan untuk memberikan informasi terkini dan menunjang keterlambatan pembayaran saat ini, yaitu mengirim pesan singkat yang sudah melakukan pembayaran terhadap orang tua maupun bagi murid yang telat membayar. Sehingga orang tua dapat sadar untuk membayarkan uang bayaran anak tepat waktu. Berdasarkan penunjang sistem notifikasi yang baru telah ditentukan, maka alur berikutnya yaitu perancangan atau design sistem usulan yang bertujuan untuk mendukung sistem yang lama dengan memberi gambaran atau pandangan yang jelas menurut proses design sistem dari awal hingga akhir penelitian. Dalam menganalisa usulan proses baru pada penelitian ini digunakan Visual Paradigm for UML 6.4 Enterprise Edition untuk menggambarkan proses yang berada dalam sistem baru yang akan dibuat.
Tata Laksana Sistem yang Diusulkan
Untuk menganalisa sistem yang diusulkan, pada penelitian ini digunakan Software Visual Paradigm for UML 6.4 Enterprise Edition untuk menggambarkan Use Case Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram, State Machine Diagram dan Class Diagram.
Rancangan Sistem yang Diusulkan Pada Use Case Diagram
Gambar 4.1 Use Case Diagram Pembayaran SPP
Berdasarkan gambar 4.1 diatas, rancangan use case diagram terdiri dari :
-
1 (satu) buah sistem yang merupakan rancangan usulan proses sistem pembayaran spp.
-
3 (tiga) aktor yaitu TU, wali siswa dan siswa.
-
4 (empat) use case yaitu login, SMS, bukti pembayaran dan logout.
-
3 (tiga) include yaitu Data Siswa, Transaksi Pembayaran, dan Laporan Pembayaran.
-
9 (sembilan) extend yaitu : Input Data Siswa, Data Siswa tersimpan, Edit data siswa, Delete data siswa, Input Pembayaran, Data Pembayaran tersimpan, View Detail Pembayaran, View Laporan pembayaran, dan.Cetak Laporan pembayaran.
Rancangan Sistem yang Diusulkan Pada Activity Diagram
Gambar 4.2 Activity Diagram Pembayaran SPP
Berdasarkan gambar 4.2 diatas, rancangan activity diagram terdiri dari :
-
1 (satu) initial node dimana objek memulai kegiatan.
-
17 (tujuh belas) action state yang mencerminkan dari suatu aksi.
-
1 (satu) decision node digunakan untuk pilihan kondisi.
-
1 (satu) final node yang merupakan akhir dari kegiatan admin.
Rancangan Sistem yang Diusulkan Pada Sequence Diagram
Gambar 4.3 Sequence Diagram Pembayaran SPP
Berdasarkan gambar 4.3 diatas, rancangan sequence diagram diatas terdiri dari :
-
4 (empat) aktor yaitu TU, Siswa, Wali Siswa, Kepala Sekolah.
-
7 (tujuh) life line antarmuka yang saling berinteraksi.
-
14 (empat belas) message specification dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi mengenai aktivitas yang terjadi dan dijalankan dalam kegiatan yang sering dilakukan oleh aktor-aktor tersebut, message tersebut terdiri dari login dengan username dan password, verifikasi, gagal login, login sukses, input data siswa, melakukan pembayaran spp, input transaksi pembayaran, memberikan bukti pembayaran, pengiriman pesan otomatis, menerima pesan otomatis setelah melakukan pembayaran, menampilkan laporan pembayaran, mencetak laporan pembayaran, menyerahkan hasil laporan pembayaran dan logout.
Rancangan Sistem yang Diusulkan Pada State Machine Diagram
Gambar 4.4 State Machine Diagram Pembayaran SPP
Berdasarkan gambar 4.3 diatas, rancangan sequence diagram diatas terdiri dari :
-
4 (empat) aktor yaitu TU, Siswa, Wali Siswa, Kepala Sekolah.
-
7 (tujuh) life line antarmuka yang saling berinteraksi.
-
14 (empat belas) message specification dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi mengenai aktivitas yang terjadi dan dijalankan dalam kegiatan yang sering dilakukan oleh aktor-aktor tersebut, message tersebut terdiri dari login dengan username dan password, verifikasi, gagal login, login sukses, input data siswa, melakukan pembayaran spp, input transaksi pembayaran, memberikan bukti pembayaran, pengiriman pesan otomatis, menerima pesan otomatis setelah melakukan pembayaran, menampilkan laporan pembayaran, mencetak laporan pembayaran, menyerahkan hasil laporan pembayaran dan logout.
Rancangan Sistem yang Diusulkan Pada Class Diagram
Class Diagram Pembayaran SPP
Gambar 4.5 Class Diagram Pembayaran SPP
Class Diagram Gammu
Gambar 4.6 Class Diagram GAMMU
Rancangan Basis Data
Spesifikasi Basis Data Sistem Pembayaran SPP
Spesifikasi basis data menjelaskan media penyimpanan yang digunakan, isi yang disimpan, primary key, dan panjang record. Spesifikasi basis data yang digunakan dalam sistem yang akan dibangun adalah sebagai berikut :
- Nama File : TU
- Nama File : Siswa
- Nama File : Kelas
- Nama File : Wali_Siswa
- Nama File : Transaksi Pembayaran
- Nama File : Tunggakan
- Nama File : SMS Lunas
- Nama File : SMS Late
Media : Harddisk
Isi : (nip_tu+username+password+nama)
Panjang Record : 60 karakter
Primary Key : nip_tu
Tabel 4.1 Struktur Tabel TU
Media : Harddisk
Isi : (nis+nama+kode_kelas+angkatan+tempat_lahir+tgl_lahir+alamat+no_hp+id_wali)
Panjang Record : 102 karakter
Primary Key : nis
Tabel 4.2 Struktur Tabel Siswa
Media : Harddisk
Isi : (kode_kelas+nama_kelas+biaya)
Panjang Record : 35 karakter
Primary Key : kode_kelas
Tabel 4.3 Struktur Tabel Kelas
Media : Harddisk
Isi : (id_wali+nama+status_wali+alamat+no_hp)
Panjang Record : 65 karakter
Primary Key : id_wali
Tabel 4.4 Struktur Tabel Wali
Media : Harddisk
Isi : (kode_bayar+tgl_bayar+nis+nip_tu+id_lunas)
Panjang Record : 36 karakter
Primary Key : kode_bayar
Tabel 4.5 Struktur Tabel Transaksi Pembayaran
Media : Harddisk
Isi : (kode_tunggakan+nis+id_tunggakan)
Panjang Record : 18 karakter
Primary Key : kode_tunggakan
Tabel 4.6 Struktur Tabel Tunggakan
Media : Harddisk
Isi : (id_lunas+waktu+isi_pesan+no_tujuan)
Panjang Record : 48 karakter
Primary Key : id_lunas
Tabel 4.7 Struktur Tabel SMS Lunas
Media : Harddisk
Isi : (id_tunggakan+waktu+isi_pesan+no_tujuan)
Panjang Record : 48 karakter
Primary Key : id_lunas
Tabel 4.8 Struktur Tabel SMS Tunggakan
Spesifikasi Basis Data GAMMU
- Nama File : phones
- Nama File : outbox
- Nama File : Outbox_Multipart
- Nama File : SendItems
Media : Harddisk
Panjang Record : 79 karakter
Primary Key : IMEI
Tabel 4.9 Struktur Tabel Phones
Media : Harddisk
Panjang Record : 307 karakter
Primary Key : ID
Tabel 4.10 Struktur Tabel Outbox
Media : Harddisk
Panjang Record : 31 karakter
Primary Key : ID
Tabel 4.11 Struktur Tabel Outbox_Multipart
Media : Harddisk
Panjang Record : 340 karakter
Primary Key : ID
Tabel 4.12 Struktur Tabel SendItems
Rancangan Prototype
Tahap ini merupakan gambar yang jelas mengenai rancang bangun yang lengkap mengenai aplikasi yang akan dibuat, juga sebagai pemenuhan kebutuhan daripada prapengguna sistem. Berikut ini merupakan prototype atau tampilan dari pembangunan Sistem Pembayaran SPP Pada SMK Sakti School dengan Laporan SMS Gateway yang akan dibuat, yaitu:
Prototype Halaman Login
Gambar 4.7 Prototype Halaman Login
Prototype Halaman Utama/Menu
Gambar 4.8 Prototype Halaman Utama/Menu
Prototype Halaman Pengguna
Gambar 4.9 Prototype Halaman Pengguna
Prototype Halaman Siswa
Gambar 4.10 Prototype Halaman Siswa
Prototype Halaman Kelas
Gambar 4.11 Prototype Halaman Kelas
Prototype Halaman Wali
Gambar 4.12 Prototype Halaman Wali
Prototype Halaman Transaksi Pembayaran
Gambar 4.13 Prototype Halaman Transaksi Pembayaran
Prototype Halaman Tunggakan Pembayaran
Gambar 4.14 Prototype Halaman Tunggakan Pembayaran
Prototype Halaman Send Items
Gambar 4.15 Prototype Halaman Send Items
Prototype Halaman SMS Late
Gambar 4.16 Prototype Halaman SMS Late
Prototype Halaman Laporan Pembayaran
Gambar 4.17 Prototype Halaman Laporan Pembayaran
Konfigurasi Sistem Usulan
Spesifikasi Hardware
Perangkat keras yang dibutuhkan oleh sistem adalah satu unit personal computer dan modem. Perangkat keras yang diusulkan ini dibuat berdasarkan kebutuhan sistem saat ini dan antisipasi kebutuhan di masa yang akan datang. Konfigurasi yang dibutuhkan pada desain sistem yang diusulkan adalah :
- Personel Computer
- Processor : CPU @ 2.30GHz (4 CPUs), ~2.3GHz
- Monitor : 14"
- RAM : 1 GB
- Harddisk : 100 GB
- Modem
- Modem GSM
Aplikasi Yang Digunakan
Perangkat lunak merupakan penunjang dari peralatan komputer yang akan digunakan sebagai penghubung dalam instruksi yang diinginkan, agar komputer dapat menghasilkan informasi yang diharapkan, maka perangkat lunak yang diusulkan dalam rancangan sistem ini adalah sebagai berikut:
- Sistem Operasi “Windows 7 Ultimate”
- Microsoft Office 2010
- XAMPP
- Google Chrome
- Adobe Dreamweaver CS6
- Gammu SMS Engine
- CI Framework
- Driver Modem
Hak Akses
Untuk mengoperasikan atau mengolah data hanya dapat dilakukan oleh Petugas TU yang bertugas sebagai Admin dan Pimpinan hanya mendapat laporan murid yang telah membayar dan belum membayar berupa softcopy.
Testing
Metode Implementasi
Implementasi program notifikasi sistem jatuh tempo tunggakan pembayaran sekolah dilakukan dengan menggunakan metode Blackbox Testing. Metode Blackbox Testing merupakan pengujian program yang mengutamakan pengujian terhadap kebutuhan fungsi dari suatu program. Tujuan dari metode Blackbox Testing ini adalah untuk menemukan kesalahan fungsi pada program.
Pengujian dengan metode Blackbox Testing dilakukan dengan cara memberikan sejumlah input pada program. Input tersebut kemudian di proses sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya untuk melihat apakah program aplikasi dapat menghasilkan output yang sesuai dengan yang diinginkan dan sesuai pula dengan fungsi dasar dari program tersebut. Apabila dari input yang diberikan, proses dapat menghasilkan output yang sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya, maka program yang dibuat sudah benar, tetapi apabila output yang dihasilkan tidak sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya, maka masih terdapat kesalahan pada program tersebut, dan selanjutnya dilakukan penelusuran perbaikan untuk memperbaiki kesalahan yang terjadi.
Pengujian Blackbox
Pengujian Blackbox Pada Halaman Login Aplikasi
Berikut ini adalah tabel pengujian Blackbox berdasarkan aplikasi notifikasi sistem jatuh tempo tunggakan pembayaran untuk fungsi login, yaitu sebagai berikut:
- Input Data Login Salah
- Skenario pengujian : Mengisikan dengan salah satu data benar dan satu lagi salah, lalu langsung klik “Login”
- Hasil yang diharapkan : Sistem akan menolak akses login dan menampilkan pesan “Username Atau Password Salah!”
- Input Data Login Benar
- Skenario pengujian : Mengisikan username dan password dengan benar, lalu langsung klik “Login”
- Hasil yang diharapkan : Sistem akan melakukan cek kesasuaian user name dan password, apa bila benar makan sistem akan masuk dan menampilkan halaman utama.
Gambar 4.18 Input Login Salah
Gambar 4.19 Login Salah
Gambar 4.20 Input Login Benar
Gambar 4.21 Halaman Utama
Pengujian Blackbox Untuk Notifikasi SMS
Berikut ini adalah tabel pengujian Blackbox berdasarkan aplikasi notifikasi sistem transaksi dan tunggakan pembayaran untuk fungsi Notifikasi SMS, yaitu sebagai berikut :
- SMS Transaksi Pembayaran
- Skenario pengujian : Buat transaksi pembayaran baru pada menu “Pembayaran” untuk mengirimkan notifikasi telah membayar
- Hasil yang diharapkan : Sistem akan mengirimkan notifikasi SMS telah membayar
- SMS Tunggakan Pembayaran
- Skenario pengujian : Mengirimkan SMS pada siswa/wali siswa yang telat melakukan pembayaran
- Hasil yang diharapkan : Wali siswa akan menerima notifikasi SMS tunggakan pembayaran
Gambar 4.22 Transaksi Pembayaran
Gambar 4.23 Bukti SMS Terkirim
Gambar 4.24 Bukti SMS Diterima
Gambar 4.25 Bukti SMS Tunggakan Pembayaran
Gambar 4.26 Bukti Terima SMS Tunggakan
Evaluasi
Setelah dilakukan pengujian dengan metode Blackbox yang dilakukan dengan cara memberikan sejumlah input pada program seperti contoh pembayaran SPP. Jika input lengkap maka sistem akan mengirimkan notifikasi SMS telah membayar dan menyampaikan kepada murid dan orang tua murid. Sama halnya dengan telah membayar, bagi murid yang telat membayar juga akan dikirimkan notifikasi SMS telat membayar.
Schedulle Implementasi
Schedulle Implementasi merupakan rencana yang menjelaskan segala sesuatu tentang hal-hal yang dibutuhkan dalam proses implementasi “Penerapan Sistem Informasi Pembayaran SPP Pada SMK Sakti School dengan Laporan SMS Gateway”. Pada tahap ini dibutuhkan rencana implementasi yang berguna dalam pelaksanaan alir kegiatan penerapannya. Alur yang dilakukan dalam usaha mewujudkan sistem yang direncanakan ini dalam bentuk tabel dari Schedulle Implementasi adalah sebagai berikut:
Tabel 4.13 Schedulle Implementasi
Estimasi Biaya
Tabel 4.14 Estimasi Biaya
BAB V
Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisa terhadap perumusan masalah, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa:
-
Proses pembayaran SPP yang berjalan saat ini masih manual yaitu menggunakan buku besar untuk mencatat data pembayaran maka dibangun sistem pembayaran SPP terkomputerisasi untuk memudahkan kinerja TU dalam melakukan transaksi pembayaran dengan siswa, sehingga database siswa dan data pembayaran dapat tersimpan dengan rapi dan juga tidak membutuhkan waktu lama untuk proses transaksinya.
-
Dalam proses pembayaran SPP umumnya butuh rasa tanggung jawab terhadap tanggal jatuh tempo yang telah ditentukan, namun untuk meminimalkan tingkat keterlambatan pembayaran SPP, penulis membuat aplikasi notifikasi untuk dapat mengirimkan pesan singkat (SMS) kepada siswa/wali siswa dengan Gammu SMS Gateway. Juga agar siswa/wali siswa dapat mengetahui apakah mereka sudah melakukan pembayaran atau belum.
-
Kepala Sekolah membutuhkan hasil laporan pembayaran perbulan bahkan pertahun secara cepat tetapi apabila data yang dibutuhkan untuk menghasilkan laporan tersebut masih disimpan secara manual sulit untuk membuatnya secara cepat dan akurat karena bisa saja data tersebut hilang/terselip. Dengan dibangunnya Sistem Pembayaran SPP terkomputerisasi yang menyediakan database, sehingga data siswa dan data transaksi pembayaran tersimpan dengan baik, dari database tersebut juga dapat menghasilkan laporan secara otomatis dengan hasil akurat sesuai permintaan pimpinan.
Saran
-
Diperlukannya pelatihan bagi user untuk menjalankan sistem yang dibangun, agar pada pelaksanaan dan prosesnya tidak menyulitkan yang bisa mengakibatkan keterlambatan kinerja.
-
Sistem yang dibangun ini perlu disosialisasikan kepada pihak-pihak terkait yaitu pihak admin, siswa, wali siswa,kepala sekolah dan termasuk pihak sekolah agar tidak terjadi kesalahpahaman ataupun kekeliruan mengenai sistem tersebut.
-
Agar penelitian berikutnya bisa mengembangkan sistem ini lebih baik lagi, sehingga kekurangan yang ada bisa dilengkap atau diperbaiki.
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR PUSTAKA
Contributors
Dian Kurniati, Indri rahmawati, Peni aripianti, Siti Nurhayati