SI1214472973: Perbedaan revisi
[revisi tidak terperiksa] | [revisi tidak terperiksa] |
(→Konfigurasi sistem Berjalan) |
(→Prosedur Sistem Usulan) |
||
Baris 2.147: | Baris 2.147: | ||
<li style="text-align: justify;line-height: 2;">Input Master Akun Perkiraan</li> | <li style="text-align: justify;line-height: 2;">Input Master Akun Perkiraan</li> | ||
<li style="text-align: justify;line-height: 2;">Input Transaksi Kas Kecil</li> | <li style="text-align: justify;line-height: 2;">Input Transaksi Kas Kecil</li> | ||
− | <li style="text-align: justify;line-height: 2;>Input Transaksi Kas Besar</li> | + | <li style="text-align: justify;line-height: 2;">Input Transaksi Kas Besar</li> |
− | <li style="text-align: justify;line-height: 2;>Input Transaksi Cash Opname</li> | + | <li style="text-align: justify;line-height: 2;">Input Transaksi Cash Opname</li> |
− | <li style="text-align: justify;line-height: 2;>Membuat Laporan Kas Kecil</li> | + | <li style="text-align: justify;line-height: 2;">Membuat Laporan Kas Kecil</li> |
− | <li style="text-align: justify;line-height: 2;>Membuat Laporan Kas Besar</li> | + | <li style="text-align: justify;line-height: 2;">Membuat Laporan Kas Besar</li> |
− | <li style="text-align: justify;line-height: 2;>Membuat laporan Cash Opname</li> | + | <li style="text-align: justify;line-height: 2;">Membuat laporan Cash Opname</li> |
− | + | ||
=='' Tata Laksana Sistem Yang Berjalan'' == | =='' Tata Laksana Sistem Yang Berjalan'' == |
Revisi per 3 Maret 2015 21.22
PERANCANGAN SISTEM PENGOLAHAN
KAS KECIL DAN KAS BESAR
PADA PT TIKI TANGERANG
Disusun Oleh :
NIM : 1214472973
NAMA : VIVI DUWI ANGGRAENI
JURUSAN SISTEM INFORMASI
KONSENTRASI KOMPUTER AKUTANSI
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
TANGERANG
(2014/2015)
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI
PERANCANGAN SISTEM PENGOLAHAN
KAS KECIL DAN KAS BESAR
PADA PT TIKI TANGERANG
Disusun Oleh :
NIM |
: 1214472973
|
Nama |
|
Jenjang Studi |
: Strata Satu
|
Jurusan |
: Sistem Informasi
|
Konsentrasi |
: Komputer Akutansi
|
Disahkan Oleh :
Tangerang, 27 Januari 2015
Ketua |
Kepala Jurusan
| ||||
STMIK RAHARJA |
Jurusan Sistem Informasi
| ||||
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I) |
(Nur Azizah M,Akt, M.Kom)
| ||||
NIP : 00594 |
NIP : 10002
|
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING
PERANCANGAN SISTEM PENGELOLA
KAS KECIL DN KAS BESAR
PADA PT TIKI TANGERANG
Dibuat Oleh :
NIM |
: 1011464627
|
Nama |
Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif
Jurusan Sistem Informasi
Konsentrasi KOMPUTER AKUTANSI
Disetujui Oleh :
Tangerang, 27 Januari 2015
Pembimbing I |
Pembimbing II
| ||
(Asep Saepullah S.pd, M.Kom) |
(Himawan, M.Kom)
| ||
NID : 06121 |
NID : 12012
|
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA
LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI
PERANCANGAN SISTEM PENGOLAH
KAS KECIL DAN KAS BESAR
PADA PT TIKI TANGERANG
Dibuat Oleh :
NIM |
: 1214472973
|
Nama |
Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian
Komprehensif
Jurusan Sistem Informasi
Konsentrasi Komputer Akutansi
Tahun Akademik 2014/2015
Disetujui Penguji :
Tangerang, Maret 2015
Ketua Penguji |
Penguji I |
Penguji II
| ||
(_______________) |
(_______________) |
(_______________)
| ||
NID : |
NID : |
NID :
|
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA
LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI
PERANCANGAN SISTEM PENGOLAHAN
KAS KECIL DAN KAS BESAR
PADA PT TIKI TANGERANG
Disusun Oleh :
NIM |
: 1214472973
|
Nama |
|
Jenjang Studi |
: Strata Satu
|
Jurusan |
: Sistem Informasi
|
Konsentrasi |
: Komputer Akutansi
|
Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.
Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.
Tangerang, 27 Januari 2015
NIM : 1214472973
|
)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;
ABSTRACT
Dataprocessing system in PT TIKI Tangerang which is engaged in supply chain, where the system ofpetty cash and cash in bank isstill using Microsof Excel to process the data.Start form input the petty cash including cashin and cash out,input cash opname,input cash including bank in and bankout,until the income statement that often create problem like the same numberof evidence,not in order of number ofevidence ,wrong of the begining balanceand ending balance,all filled in theacceptance and expenditure.those thingsbecome troubles in presentment of statementof to other divisions,thats thebackground why is the takes the problems and try to analyze andevaluate the system to seethe problems and give advices todesign a recovery system. From manual system grow up with computer, that expected to bring in the accurate, fast and timely data.With the computerized system,it will be expectedto support capabilities,ease in carryingout routine work and development of thecompany to be competitive.because of that ,soin preparation of the thesis that the author used the title is "CASH MANAGEMENT SYSTEM DESIGN OF PETTY CASH AND CASH IN BANK IN TIKI TANGERANG.
Keywords :Input, Petty Cash and Cash In Bank
ABSTRAKSI
Sistem pengolahan data pada PT TIKI Tangerang yang bergerak dalam bidang jasa pengiriman barang dan dokumen, dimana sistem keuangan kas kecil dan kas besar masih menggunakan Microsof Excel dalam pengolahan data. Baik dari input kas kecil yaitu kas masuk dan kas keluar, input cash opname,input kas besar yaitu bank masuk dan bank keluar sampai dengan penyajian laporan yang sering menimbulkan permasalahan-permasalahan seperti nomor bukti yang sama, nomor bukti yang tidak berurutan, saldo awal dan saldo akhir yang salah, penginputan yang terisi semua antara posisi penerimaan dan pengeluaran. Sehingga hal ini menjadi kendala dalam penyajian laporan kepada divisi lainnya. Hal tersebutlah yang melatar belakangi penulis untuk mengambil permasalahan tersebut dan mencoba untuk menganalisa dan mengevaluasi sistem yang sudah berjalan selama ini untuk melihat berbagai permasalahan yang ada dan kemudian memberikan saran untuk merancang sistem pemulihan.Dari sistem manual yang ada, berkembang dengan menggunakan komputer, yang diharapkan dapat menghasilkan data-data yang akurat, cepat dan tepat waktu.Dengan adanya sistem yang terkomputerisasi ini, diharapkan dapat menunjang kemampuan, kemudahan dalam menjalankan rutinitas pekerjaan dan perkembangan perusahaan agar dapat berdaya saing. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka dalam penyusunan Skripsi ini judul yang dirumuskan penulis adalah “PERANCANGAN SISTEM PENGOLAHAN KAS KECIL DAN KAS BESAR PADA PT TIKI TANGERANG.
Kata kunci : Input, kas kecil dan kas besar
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahiim
Alhamdulillahirabbil'alamin. Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena hanya berkat rahmat, hidayah dan karunia-Nya penulis berhasil menyelesaikan Skripsi dengan judul PERANCANGAN SISTEM PENGOLAHAN KAS KECIL DAN KAS BESAR PADA PT TIKITANGERANG.
Tujuan dari pembuatan Skripsi ini adalah sebagai salah satu persyaratan dalam memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom) untuk jenjang S1 di Perguruan Tinggi Raharja, Cikokol Tangerang. Sebagai bahan penulisan, penulis mengambil data berdasarkan hasil observasi, wawancara, survey serta studi pustaka yang mendukung penulisan ini.
Dalam penyusunanSkripsi ini penulis banyak menerima bantuan dan dorongan baik moril maupun materil dari berbagai pihak, maka pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
- Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
- Bapak Drs.Po Abas Sunarya, M.S.I selaku Presiden Direktur Amik Raharja Informatika.
- Ibu Nur Azizah M,Akt, M.Kom selaku Kepala Jurusan Sistem informasi program strata satu.
- Bapak Asep Saepullah,S.pd, M.Kom selaku Dosen Pembimbing I yang telah berkenan memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis.
- Bapak Himawan,S.Kom, M.Kom selaku Dosen Pembimbing II yang telah berkenan memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis.
- Bapak Asypeno R,SH,Manager HRD ,Ibu Yosi Agustina dan ibu Elfitri PT.TIKI Tangerang selaku Pembimbing lapangan yang telah memberikan data-data yang di butuhkan
- Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada kami.
- Kedua orang tua dan keluarga tercinta yang telah memberikan dukungan moril maupun materil serta doa untuk keberhasilan penulis.
- Suami dan anak-anak yang senantiasa memberikan semangat dan inspirasi penulis dalam menyelesaikan skripsi ini :)
- Sahabat-Sahabat dan semuapihak yang tidak dapat di sebutkan satu persatu
Sebagai insan yang penuh dengan kesalahan saya menyadari bahwa laporan skripsi ini tidak luputdari kesalahan dan kekurangan. Oleh karena itu saya mengharapkan kritik dan sarannya dari pembaca, sehingga dimasa yang akan mendatang dapat memperbaikinya.
Akhir kata, saya berharap semoga laporan skripsi ini dapat bermanfaat bagi saya dan bagi semuanya.
Tangerang, Januari 2015NIM : 1214472973Daftar isi
- 1 BAB I
- 2 BAB II
- 3 Teori Khusus
- 4 Literature Review
- 5 BAB IV
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Tabel Skripsi Dalam PHP
Tabel 3.1Analisa Faktor Internal Organisasi
'Tabel 3.2 Analisa Faktor External Organisasi
Tabel 3.3 Analisa SWOT
Tabel 3.4 Elisitasi Tahap I Wawancara Kepala Bagian Div.Kasir
Tabel 3.5 Elisitasi Tahap I Wawancara Kepala Bagian Div.Accounting
Tabel 3.6 Elisitasi Tahap II
Tabel 3.7 Elisitasi Tahap III
Tabel 3.8Final Draft Elisitasi
Tabel 4.1 Perbedaan Prosedur Antara Sistem yang Berjalan dan Sistem Usulan
Tabel 4.2 Struktur Tabel User
Tabel 4.3 Struktur Tabel Kode Perkiraan
Tabel 4.4 Struktur Tabel Kas Kecil
Tabel 4.5 Struktur Tabel Kas Besar
Tabel 4.6 Struktur Tabel Cash Opname
Tabel 4.7 Tabel Pengujian Blackbox Pada Menu Login
Tabel 4.8 Tabel Pengujian Blackbox Pada Menu Utama
Tabel 4.9 Time Schdule Penelitian dan Perancangan
Tabel 4.10 Tabel Rencana Biaya
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Karakteristik Sistem
Gambar 2.2 Sistem Tertutup
Gambar 2.3 Sistem Terbuka
Gambar 2.4 Kualitas Informasi
Gambar 2.5 Langkah AnalisaSistem
Gambar 2.6 Diagram TahapPerancangan
Gambar 2.7 Analisa SWOT
Gambar 2.8 Metode BlackboxTesting
Gambar 2.9 Perbedaan antarawhite box dan blackbox
Gambar 2.10Contoh BlackboxTesting
Gambar 2.11 Blackbox Testing TestCase
Gambar 3.1Struktur OrganisasiPT TIKI Tangerang
Gambar 3.2 Prosedur Sistem Pengolahan Kas Kecil dan Kas Besar Yang Berjalan
Gambar 3.3 Use Case Diagram Sistem Pengolahan Kas Kecil dan Kas Besar Yang Berjalan
Gambar 3.4 Activity Diagram Sistem Pengolahan Kas Kecil dan Kas Besar Yang Berjalan
Gambar 4.1 Use Case Diagram Sistem Pengolahan Kas Kecil dan Kas Besar Yang Di Usulkan
Gambar 4.2 Activity Diagram Sistem Pengolahan Kas kecil dan Kas Besar Yang Di Usulkan
Gambar 4.3 Sequence Diagram Sistem Pengolahan Kas Kecil dan Kas Besar Pada Div.Kasir Yang Di Usulkan
Gambar 4.4Sequence Diagram Sistem Pengolahan Kas Kecil dan Kas Besar Pada Div.Accounting Yang Di Usulkan
Gambar 4.5Sequence Diagram Sequence Diagram Sistem Pengolahan Kas Besar General Manager yang Di Usulkan
Gambar 4.6 Class Diagram Sistem Pengolahan Kas Kecil dan Kas Besar yang Di Usulkan
Gambar 4.7 Rancangan TampilanMenu Login
Gambar 4.8 Rancangan TampilanMenu Utama
Gambar 4.9 Rancangan Tampilan Menu Master Perkiraan
Gambar 4.10 Rancangan TampilanMenu Input Master Perkiraan
Gambar 4.11 Rancangan TampilanMenu User
Gambar 4.12Rancangan Tampilan Input User
Gambar 4.13Rancangan TampilanMenu Transaksi
Gambar 4.14 Rancangan TampilanMenu Transaksi Kas Kecil
Gambar 4.15 Rancangan TampilanMenu Transaksi Cash Opname
Gambar 4.16Rancangan TampilanMenu Transaksi Kas Besar
Gambar 4.17 Rancangan TampilanMenu Cetak Laporan Kas Kecil
Gambar 4.18 Rancangan TampilanMenu Cetak Laporan Kas Besar
Gambar 4.19 Rancangan TampilanMenu Cetak Laporan Cash Opname
Gambar 4.20 Rancangan TampilanLaporan Kas Kecil
Gambar 4.21 Rancangan TampilanLaporan Cash Opname
Gambar 4.22 Rancangan TampilanLaporan Kas Besar
Gambar 4.23 Tampilan Menu Login
Gambar 4.24 Tampilan Menu Utama
Gambar 4.25 Tampilan Menu Master Perkiraan
Gambar 4.26 Tampilan Menu InputMaster Perkiraan
Gambar 4.27 Tampilan Menu User
Gambar 4.28 Tampilan Input User
Gambar 4.29 Tampilan MenuTransaksi
Gambar 4.30 Tampilan Input Kas Kecil
Gambar 4.31 Tampilan Input Kas Besar
Gambar 4.32 Tampilan Input Cash Opname
Gambar 4.33 Tampilan Cetak Kas Kecil
Gambar 4.34 Tampilan Cetak Kas Besar
Gambar 4.35 Tampilan Cetak Cash Opname
Gambar 4.36 Tampilan Laporan Kas Kecil
Gambar 4.37 Tampilan Laporan Kas Besar
Gambar 4.38 Tampilan Laporan Cash Opname
SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM
Tabel 1.2 Simbol Activity Diagram
SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM
Tabel 1.3 Simbol Sequence Diagram
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Data Sistem yang Sedang Berjala Surat Implementasi Program
Surat Keterangan Penelitian Skripsi
Kartu Bimbingan Skripsi
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Perkembanganteknologi informasi pada saat ini memegang peranan yang sangat penting, seiring dengan pesatnya pembangunan yang ditandai dengan semakin canggihnya teknologi buatan manusia khususnya teknologi komputer. Dimana hampir semua bidang yang sebelumnya memanfaatkan tenaga manusia secara manual, kini mulai sedikit demi sedikit digantikan dengan teknologi komputer yang semuanya dapat dijalankan secara otomatis dan hasil yang didapat jauh lebih akurat,cepat dan tepat waktu.
Karena kemampuannya yang dapat mengelola data dengan cepat, efisien dan hasil informasi yang akurat, relevan dan tepat waktu. Mulai dari proses input, pengolahan, output, serta penyimpanan data yang semuanya serba sistematis dan terkontrol sehingga memudahkan setiap individu, organisasi atau lembaga manapun untuk mengevaluasi,mengambil keputusan maupun perencanaan kerja lainnya.Kelebihan komputer inilah yang mendorong diterapkannya sistem komputerisasi.
Sistem pengolahandata pada PT TIKI Tangerang yang bergerak dalam bidang jasa pengiriman barang dan dokumen, dimana sistem keuangan kas kecil dan kas besar masih menggunakan Microsoft Excel dalam pengolahan data. Baik dari input kas kecil,input cash opname, input kas besar sampai dengan penyajian laporan yang sering menimbulkan permasalahan-permasalahan seperti nomor bukti yang sama, nomor bukti yang tidak berurutan, saldo awal dan saldo akhir yang salah, penginputan yang terisi semua antara posisi penerimaan dan pengeluaran. Sehingga hal ini menjadi kendala dalam penyajian laporan kepada divisi lainnya.
Hal tersebutlah yang melatar belakangi penulis untuk mengambil permasalahan tersebut dan mencoba untuk menganalisa dan,engevaluasi sistem yang sudah berjalan selama ini untuk melihat berbagai permasalahan yang ada dan kemudian memberikan saran untuk merancang sistem pemulihan.
Dari sistem manual yang ada, berkembang dengan menggunakan komputer, yang diharapkan dapat menghasilkan data-data yang akurat, cepat dan tepat waktu.Dengan adanya sistem yang terkomputerisasi ini, diharapkan dapat menunjang kemampuan dan perkembangan perusahaan agar dapat berdaya saing.
Berdasarkan latar belakang diatas, Penulis mengambil judul penelitian tentang, "PERANCANGAN SISTEM PENGOLAHAN KAS KECIL DAN KAS BESAR PADA PT TIKI TANGERANG".
Perumusan Masalah
Dari latar belakang yang di kemukakan diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini antara lain :
- Bagaimanakah pelaksanaan sistem atau aplikasi yang berjalan saat ini dalam melakukan aktivitas pengolahan kas kecil dan kas besar pada PT Tiki Tangerang?
- Kendala apa saja yag ada di dalam PT TIKI Tangerang dalam pengolahan kas kecil dan kas besar ?
- Bagaimanakah merancang aplikasi sistem agar menunjang sistem pengolahan kas kecil dan kas besar pada PT TIKI Tangerang sehingga berjalan secara cepat,tepat waktu dan akurat?
Ruang Lingkup
Adapun ruang lingkup dari penelitian ini adalah :
1. Input kode perkiraan dan nama perkiraan akuntansi.
2. Input kas kecil baik penerimaan maupun pengeluaran.
3.Input cash opname.
4.Input kas besar yaitu bank baik penerimaan maupun pengeluaran.
5.Laporan harian kas kecil.
6.Laporan harian kas besar.
7. Laporan harian Cash Opname yang digunakan untuk pemeriksaan fisik pada uang kas tunai antara saldo yang terdapat pada laporan harian kas kecil dengan uang kas yang ada di brankas atau di tangan (cash on hand).
Tujuan dan Manfaat Penelitian
Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui bagaimana sistem pengolahan kas kecil dan kas besar di PT TIKI Tangerang yang sedang berjalan saat ini.
2. Untuk mengetahui atau mengidentifikasi kendala apa saja dalam pengelolaan kas kecil dan kas besar di PT TIKI Tangerang.
3. Agar dapat merancang sistem informasi pengolahan kas kecil dan kas besar yang dapat memberikan informasi yang cepat, tepat waktu dan akurat.
Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian yang diperoleh dalam penelitian ini adalah :
1. Dapat teridentifikasinya prosedur yang berjalan pada pengolahan kas kecil dan kas besar di PT TIKI Tangerang.
2.Dapat teridentifikasinya kendala-kendala dalam pengolahan kas kecil dan kas besar di PT TIKI Tangerang .
3.Dapat menyajikanaplikasi yang mudah digunakan agar dapat bermanfaat bagi divisi accounting dan general manager dalam melihat laporan dan divisi kasir dalam pembuatan laporan perusahaan, agar lebih cepat,tepat waktu dan akurat dalam pengolahan kas kecil dan kas besar.
Metode Penelitian
Metodologi penelitian adalah sekumpulan peraturan, kegiatan, prosedur, yang digunakan oleh penganalisa untuk suatu kegiatan. Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam penulisan laporan skripsi, penulis menggunakan beberapa metode yang digunakan, diantaranya sebagai berikut :
Metode Pengumpulan Data
Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam laporan skripsi ini, digunakan metode sebagai berikut:
Metode Observasi (Observasi Research)
Penulis melakukantinjauan langsung ke Divisi Kasir dan AccountingPT Tiki Tangerang untuk mendapatkan data-data yang dibutuhkan dengan melakukan pengamatan dan melaksanakan pencatatan sistematis terhadap unsur yang diteliti dan sebagai bahan untuk menulis laporan penelitian
Metode Wawancara (Interview Research)
Untuk melengkapi hasil observasi, penulis juga melakukan wawancara atau interview dengan pelaksana yang berhubungan langsung secara lisan kepada stakeholder yaitu Ibu Elfitri A.Md selaku kepala bagian divisi accounting dan Ibu Yosi A.Md selaku kepala bagian divisi kasir sehingga menghasilkan data yang tepat dan akurat.
Metode Pustaka (Library Research)
Selain melakukan observasi dan wawancara, penulis juga mengumpulkan data dengan cara studi pustaka,dimana metode pustaka digunakan untuk mendapatkan informasi dari beberapa literature yang ada seperti dari skripsi di perpustakaan kampus, buku perpustakaan kampus, referensi internet dalam pencarian data-data yang berhubungan dengan topik dan lain sebagainya untuk melengkapi informasi yang dibutuhkan.
Metode Analisa Sistem
Metode analisa sistem yang digunakan oleh penulis yaitu Metode analisa SWOT, yaitu metode penyusunan strategi perusahaan atau organisasi yang bersifat satu unit bisnis tunggal, SWOT itu sendiri merupakan singkatan dari kekuatan (strengths), kelemahan (weakness), kesempatan (oppurtunities), dan ancaman (threats). Analisa SWOT dapat diterapkan dengan cara menganalisis dan memilah berbagai hal yang mempengaruhi keempat faktornya, kemudian menerapkannya dalam gambar matrik SWOT.
Metode Perancangan
Metode perancangan yang digunakan adalah metode yang berorientasikan objek melalui tahapan pembuatan UML (Unified Modeling Language)dengan menggunakan diagram UML seperti Activity Diagram, Use Case Diagram, Sequence Diagram dan Class Diagram, pembuatan database dan pembuatan program yang disesuaikan berdasarkan kebutuhan stakeholder.Program yang digunakan dalam perancangan sistem menggunakan bahasa pemrograman yaitu PHP, MySQL sebagai database server dan Dreamweaver yang digunakan untuk merancang dan membuat interface aplikasi untuk mendesain tampilan sistem.
Metode Testing
Dalam skripsi ini metode pengujian yang digunakan yaitu Blackbox Testing. Blackbox Testing adalah metode uji coba yang memfokuskan pada keperluan fungsional software, karena itu uji coba blackbox memungkinkan pengembang software untuk membuat himpunan kondisi input atau data uji yang akan menguji fungsional dan output suatu program. Metode pengujian blackbox digunakan untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, antara lain fungsi-fungsi yang salah atau hilang, kesalahan tampilan luar, kesalahan output,kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal, kesalahan performa.
Sistematika Penulisan
Agar pemahaman tentang penulisan skripsi ini menjadi lebih mudah, maka penulis mengelompokkan materi penulisan skripsi ini menjadi beberapa bab dengan sistematika penyampaian sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini menjelaskan antara lain yaitu latar belakang permasalahan, perumusan masalah,ruang lingkup penelitian,tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian, metode analisa sistem, metode perancangan dan metode testing sistem yang di pergunakan serta sistematika penulisan skripsi ini.
BAB II LANDASAN TEORI
Berisi tentang definisi- definisi yang berhubungan dengan judul penelitian dan penyusunan laporan skripsi.
BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN
Bab ini menjelaskan gambaran umum perusahaan, sejarah singkat perusahaan, visi, misi,tujuan organisasi, struktur organisasi serta tugas dan tanggung jawab pada perusahaan, tatalaksana sistem yang berjalan, Analisa sistem yang berjalan terdiri dari metode analisa sistem,analisa batasan sistem,analisa masalah, analisa kekurangan sistem yang berjalan, analisa kontrol,analisa tenaga kerja, analisa waktu, analisa kebutuhan sistem, konfigurasi sistem yang sedang berjalan terdiri dari hardware, software, dan brainware dengan menggunakan metode UML yang sedang berjalan serta elisitasi yang berisi kebutuhan terhadap sistem yang baru.
BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DI USULKAN
Pada Bab ini berisikan penjelasansistem yang diusulkan penulis berupa. UML usulan terdiri dari diagram-diagram,jabarkan, rancangan spesifikasi database dan rancangan layout layar (blueprint) dan tampilan output program.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Dalam bab ini berisi kesimpulan yang didapatkan selama penelitian laporan skripsi serta saran-saran yang perlu diketahui untuk menjadi yang lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB II
LANDASAN TEORI
Teori umum adalah teori-teori pokok yang digunakan sebagai landasan bagi teori-teori lainnya..
Konsep Dasar Sistem
Definisi Sistem
- 1. Menurut Jurnal CCIT (2009) sistem didefinisikan oleh Lili Tanti [1], yaitu: “Sistem secara umum merupakan tahapan pertama dari luar hidup pengembangan perangkat lunak pengajar”.
- 2. Menurut Sutarman (2012:13)[2], Sistem adalah kumpulan elemen yang saling berhubungan dan berinteraksi dalam satu kesatuan untuk menjalankan suatu proses pencapaian suatu tujuan utama
Karakteristik Sistem
- 1. Menurut Sutarbi (2012:20)[3] sebuah sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut:”.
- 2. Menurut Jurnal CCIT (2010:208), [1], yaitu: “Analisa secara umum merupakan tahapan dari daur hidup pengembangan perangkat lunak pengajar. Salah satu tahap yang bertujuan untuk memahami keperluan pembelajaran dan mengembangkan permintaan-permintaan”.
Gambar 3.1
Gambar 2.1 Karakteristik Sistem- a. Komponen Sistem (Components)
- b.Batasan Sistem (Boundary)
- c.Lingkungan Luar sistem (Environment)
- d.Penghubung Sistem (Interface)
- e. Masukan Sistem (Input)
- f. Keluaran Sistem (Output)
- g.Pengolah sistem (Proses)
- h.Sasaran sistem (Objective)
Klasifikasi Sistem
Menurut Sutabri (2012:22)[4],sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi yang ada di dalam sistem tersebut. Oleh karena itu, sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang di antaranya:
a. Sistem abstrak dan sistem fisik
Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tempak secara fisik, misalnya sistem teologia, yaitu sistem yang berupa pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan, sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik, misalnya sistem komputer, sistem produksi, sistem penjualan, sistem administrasi personalia dan lain sebagainya.
b. Sistem alamiah dan sistem buatan manusia
Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam; tidak dibuat oleh manusia, misalnya sistem perputaran bumi, terjadinya siang malam, pergantian musim. Sedangkan sistem buatan manusia merupakan sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut human machine sistem. Sistem informasi berbasis komputer merupakan contoh human machine sistem karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.
c. Sistem determinasi dan sistem probobalistik
Sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi disebut sistem deterministic. Sistem komputer adalah contoh dari sistem yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-program komputer yang dijalankan. Sedangkan sistem yang bersifat probabilistik adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probablistic.
d. Sistem terbuka dan sistem tertutup
Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengnaruh oleh lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa campur tangan pihak luar. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan oleh lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk subsistem lainnya.
Gambar 2.2
Sistem TertutupSedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan oleh lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk subsistem lainnya.
Gambar 2.3
Sistem TerbukaKonsep Dasar Data dan Informasi
Definisi Data
- 1. Menurut Siumorang (2012:13)[5], yaitu: Data adalah things known or assumed, yang berarti bahwa data sesuatu yang diketahui atau dianggap”. Diketahui artinya yang sudah terjadi merupakan fakta (bukti). Data dapat memberikan gambaran tentang suatu keadaan atau personal.
- 2. Menurut Sutarman (2012:3)[2] Data adalah fakta darisesuatu pernyataan yang berasal dari kenyataan, di mana pernyataan tersebut merupakan hasil pengukuran atau pengamatan. Data dapat berupa angka-angka,huruf-huruf, simbol-simbol khusus, atau gabungan darinya
- Dari pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan bahwa data adalah fakta dari sesuatu, kejadian, aktifitas dan transaksi yang dicatat, diklasifikasikan dan disimpan berupa angka, tulisan, gambar, suara ataupun tokoh namun belum diorganisasikan dalam bentuk yang dapat dimengerti.
Definisi Informasi
- Menurut McLeod yang dikutip dari Yakub (2012:8)[6], yaitu: Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna bagi penerimanya.
- Menurut Sutarman (2012:8)[7], yaitu: Informasi adalah sekumpulan fakta (data) yang diorganisasikan dengan cara tertentu sehingga mereka mempunyai arti bagi si penerima.
Kualitas Informasi
- Menurut Sutabri (2012:41)[8], Kualitas suatu informasi tergantung dari 3 (tiga) hal yaitu.
Gambar 2.4
Kualitas Informasia) Accurate
Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena biasanya dari sumber informasi sampai penerima informasi ada kemungkinan terjadi gangguan (noise) yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut.
b) Timeliness
Informasi yang datangpada si penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi karena informasi merupakan landasan dalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan terlambat maka dapat berakibat fatal bagi organisasi. Dewasa ini, mahalnya informasi disebabkan karena harus cepatnya informasi tersebut dikirim atau didapat sehingga diperlukan teknologi mutakhir untuk mendapat, mengolah, dan mengirimkannya.
c) Relevance
Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakaiannya. Relevansi informasi untuk orang satu dengan yang lain berbeda, misalnya informasi penyebab kerusakan mesin produksi kepada akuntan perusahaan adalah kurang relevan dan akan lebih relevan apabila ditunjukan kepada ahli teknik perusahaan. Sebaliknya, informasi mengenai harga pokok produksi untuk ahli teknik merupakan informasi yang kurang relevan, tetapi akan sangat relevan untuk seorang akuntan perusahaan. Keputusan terkadang harus dilakukan dengan cepat dan tidak terduga. Oleh karena itu, pencarian informasi yang lebih tepat dan cepat perlu dilakukan. Suatu Informasi memiliki nilai karena informasi tersebut dapat menjadikan keputusan yang baik serta menguntungkan.
Konsep Dasar Sistem Informasi
Definisi Sistem Informasi
1. Menurut Maimunah dkk dalam jurnal CCIT (2012:57) [9],Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya, dan bermanfaat dalam mengambil suatu keputusan.
2. Menurut Sutabri (2012:46) [4],Sistem Informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolah transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.
3. Menurut Sutarman (2012:13) [2],Sistem informasi adalah”Sistem dapat didefinisikan dengan mengumpulkan, memperoses, menyimpan, menganalisis, menyebarkan informasi untuk tujuan tertentu”. Seperti sistem lainnya, sebuah sistem informasi terdiri atas input (data,instruksi) dan output (laporan, kalkulasi).
Dari pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan bahwa informasi adalah gabungan dari orang, hardware, software, jaringan komunikasi, sumberdaya data, dan kebijakan dan prosedur yang menyimpan, mengumpulkan (mendapatkan kembali), memproses, dan mendistribusikan informasi untuk mendukung pengambilandan pengontrolan keputusan dalam suatu organisasi.
Komponen Sitem Informasi
1. Menurut Sutabri (2012:2) [4], data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian serta merupakan suatu bentuk yang masih mentah yang belum dapat bercerita banyak sehingga perlu diolah lebih lanjut melalui suatu model untuk menghasilkan informasi.
- Blok Masukan (Input Block)
Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.- Blok Model (Model Block)
Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.- Blok Keluaran (Output Block)
Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.- Blok Teknologi (Technology Block)
Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Terdiri dari 3 bagian utama yaitu teknisi (humanware atau brainware), perangkat lunak (software), dan perangkat keras (hardware).- Blok Basis Data (Database Block)
Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Basis data diakses atau dimanipulasi dengan menggunakan perangkat lunak paket yang disebut dengan DBMS (Database Management Systems).- Blok Kendali (Controls Block)
Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.Pengertian Sistem Informasi Berbasis Komputer
Menurut Sutarman(2012:14)[8]Sutabri.2012. Sistem informasi berbasis komputer adalah sebuah sistem inforamasi yang menggunakan komputer dan teknologi telekomunikasi untuk melakukan tugas-tugas yang diinginkan
Konsep Dasar Analisa Sistem
Definisi Analisa Sistem
1. Menurut Sutabri (2012:29)[4], informasi adalah data yang telah diklasifikasikan atau diinterpretasi untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan.
2. Menurut McLeod dalam Yakub (2012:8)[10], "Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna bagi penerimanya"
3. Menurut Mustakini (2009:36)[11], informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi pemakainya.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa "Informasi merupakan data yang telah diolah, dibentuk, ataupun dimanipulasi sesuai dengan keperluan tertentu bagi penggunanya".
Tujuan Analisa Sistem
1. Menurut Tanti (2009:208)[12], Tahap analisis adalah untuk memahami dan mencatatkan keperluan-keperluan dalam pengajaran erat pengolahan permintaan-permintaan yang terus menerus berubah.
Langka-Langkah Analisa Sistem
1. Menurut Taufiq (2013:159)[13], untuk melakukan analisis sistem, supaya hasil analisis bisa maksimal maka langkah-langkah yang dilakukan juga harus terstruktur agar tidak tumpang tindih antara hasil analisa yang satu dengan hasil analisa yang lain. Atau dengan tujuan hasil analisa sistem yang dilakukan bisa dikelompokkan sesuai dengan langkah yang dilakukan sehingga mudah untuk dipelajari atau dikembangkan lagi ke dalam rancang bangun sistem informasi.
1. Menurut Tanti (2009:208)[12], Beberapa urutan langkah yang bisa digunakandalam analisa sistem Menurut Whitten L. Jeffery (2004) yang dijelaskan pada gambar dibawah ini:
Gambar 2.5
Langkah Analisa Sistema. Definisi Ruang Lingkup
b. Analisa Masalah
c. Analisa Kebutuhan
d. Desain Logic
e. Analisa Keputusan
Konsep Dasar Perancangan Sistem
Definisi Perancangan Sistem
1. Menurut Darmawan (2013:228)[14], Tahap Perancangan/Desain Sistem mempunyai 2 tujuan utama, yaitu:
a.Untuk memenuhi kebutuhan pemakai sistem
b.Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap pada pemrograman komputer dan ahli-ahli teknik yang terlihat (lebih condong pada disain sistem yang terperinci).
Tahap-Tahap Perancangan Sistem
1. Menurut Darmawan (2013:228)[14],Tahap Perancangan/Desain Sistem mempunyai 2 tujuan utama, yaitu:
b. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap pada pemrograman komputer dan ahli-ahli teknik yang terlihat (lebih condong pada disain sistem yang terperinci).
b.Untuk memenuhi kebutuhan pemakai sistem.
Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap pada pemrograman komputer dan ahli-ahli teknik yang terlihat (lebih condong pada disain sistem yang terperinci).Tahap-Tahap Perancangan Sistem
1. Menurut Al Jufri (2011:141)[15], Langkah-langkah tahap rancangan yaitu:
a .Menyiapkan Rancangan Sistem yang Terinci
Analis bekerja sama dengan pemakai dan mendokumentasikan rancangan sistem baru dengan alat-alat yang dijelaskan dengan modul teknis. Beberapa alat memudahkan analis untuk menyiapkan dokumentasi secara top down, dimulai dengan gambaran besar dan secara bertahap mengarah lebih rinci. Pendekatan top down ini merupakan ciri rancangan terstruktur (structured design), yaitu rancangan bergerak dari tingkat sistem ke tingkat subsistem. Alat-alat dokumentasi yang popular yaitu:a) Diagram arus data (data flow diagram).
b) Diagram hubungan entitas (entity relathionship diagram).
c) Kamus data (Data dictionary).
d) Flowchart.
e) Model Hubungan objek.
f) Spesifikasi kelas.
g) Mengidentifikasi Berbagai Alternatif Konfigurasi Sistem
Analis mengidentifikasi konfigurasi, bukan merek atau model peralatan komputer yang akan memberikan hasil yang terbaik bagi sistem dalam menyelesaikan pemrosesan
b.Mengevaluasi berbagai Alternatif Konfigurasi Sistem
Analis bekerjasama dengan manager mengevaluasi berbagai alternatif. Alternatif yangdipilih adalah yang paling memungkinkan subsistem memenuhi kriteria kinerja,dengan kendala-kendala yang ada.c. Memilih Konfigurasi Terbaik
Analis mengevaluasi semua konfigurasi subsistem dan mnyesuaikan kombinasi peralatan sehingga semua subsistem menjadi satu konfigurasi tunggal. Setelah selesai analis membuat rekomendasi kepada manager untuk disetujui. Bila manager menyetujui konfigurasi tersebut, persetujuan selanjutnya dilakukan oleh MIS.d. Menyetujui atau Menolak Penerapan Sistem
Keputuasan untuk terus pada tahap penerapan sangatlah penting, karena usaha ini akan sangat meningkatkan jumlah orang yang terlibat. Jika keuntungan yang diharapkan dari sistem melebihi biayanya, maka penerapan akan disetujuiGambar 2.6
DiagramTahap PerancanganKonsep Dasar Analisa Sistem
Definisi Analisa SWOT
Menurut Fahmi (2013:252)[16], “SWOT adalah singkatan dari strengths (kekuatan), weaknesses (kelemahan), opportunities (peluang), dan threats (ancaman), dimana SWOT ini dijadikan sebagai suatu model dalam menganalisis suatu organisasi yang berorientasi profit dengan tujuan utama untuk mengetahui keadaan organisasi tersebut secara lebih komprehensif”.
Gambar 2.7
gambar Analisa SWOT1. Menurut Hendro (2011:289)[17],Analisa SWOT adalah analisis masalah terhadap kegiatan penting yang sama pentingnya dengan proses pengambilan keputusan itu sendiri”.
Tujuan Analisa SWOT
1. Menurut Rangkuti (2011:197)[18],tujuan analisa SWOT yaitu membandingkan antara faktor eksternal peluang dan ancaman dengan faktor internal kekuatan dan kelemahan sehingga dari analisis tersebut dapat diambil suatu keputusan strategis suatu organisasi.”.
Manfaat Analisa SWOT
1. Menurut Hendro (2011:289)[17],Banyak manfaat bila kita melakukan analisa masalah secara SWOT yaitu Strength, Weakness, Opportunity, dan Threats sebelum diambil keputusan untuk dibandingkan dengan pengambilan keputusan tanpa mempertimbangkan dan melakukan analisa masalah, manfaatnya adalah:
a. Dapat diambil tindakan manajemen yang tepat sesuai dengan kondisi.
b. untuk membuat Rekomendasi
c. Informasi lebih akurat
d. Untuk mengurangi resiko akibat dilakukannya keputusan yang berkali-kali (double decision)
e. Menjawab hal yang bersifat intutif atas keputusan yang bersifat emosional.
Konsep Dasar Elisitasi
Definisi Elisitasi
1. Menurut Guritno dkk (2010:302)[19],Elisitasi (elicitation) berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untukdieksekusi
1. Menurut Hidayati dalam journal CCIT Vol-4 no.3 (2011:302)[20],Elisitasi berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi
2. dikutip dari jurnal CCIT menurut Rahardja (2011:302)[21],Elisitasi berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan bahwa elisitasi adalah usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pemakai dan dapat dipenuhi oleh pengembang sistem.
Jenis-Jenis Elisitasi
Elisitasi merupakan proses dalam menemukan/mendapatkan kebutuhan-kebutuhan sistem melalui komunikasi dengan customer, system users dan pihak lainnya yang berhubungan pada sistem yang akan dikembangkan. Elisitasi dilakukan melalui tiga tahap, yaitu :
1. Elisitasi tahap I, berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak terkait (stakeholder) melalui proses wawancara.
2. Elisitasi tahap II, merupakan hasil pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Berikut penjelasan mengenai MDI :
1. “M” pada MDI berarti Mandatory (penting). Maksudnya, requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
2. “D” pada MDI berarti Desirable. Maksudnya, requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Namun, jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem maka akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.
3. “I” pada MDI berarti Inessential. Maksudnya, requirement tersebut bukanlah bagian sistem yang dibahas, tetapi bagian dari luar sistem. Elisitasi tahap III, merupakan hasil penyusutan elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI. Selanjutnya, semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu:
1. Technical (T): bagaimana tata cara atau teknik pembuatan requirement dalam sistem yang diusulkan.
2.Operational (O): bagaimana tata cara penggunaan requirement dalam sistem akan dikembangkan.
3. Economic (E) : berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement di dalam sistem.
4. Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:
1. High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Maka requirement tersebut harus dieliminasi.
2. Middle (M) : Mampu dikerjakan.
3. Low (L) : Mudah dikerjakan. Final draft elisitasi, merupakan hasil akhir elisitasi yang dicapai dan disetujui oleh stakeholder dan pengembang sistem perihal sistem yang akan dikembangkan.
Metode Blackbox Testing
1. Menurut Rizky (2011:265)[18],definisi black box testing adalah tipe testing yang memperlakukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya. Sehingga para tester memandang perangkat lunak seperti layaknya sebuah “kotak hitam” yang tidak penting dilihat isinya, tapi cukup dikenai proses testing di bagian luar.
Beberapa keuntungan yang diperoleh dari jenis testing ini antara lain:
a.Anggota tim tester tidak harus dari seseorang yang memiliki kemampuan teknis di bidang pemrograman.
b.Kesalahan dari perangkat lunak ataupun bug seringkali ditemukan oleh komponen tester yang berasal dari pengguna.
c.Hasil dari black boxtesting dapat memperjelaskan kontradiksi ataupun kerancuan yang mungkin ditimbulkan dari eksekusi perangkat lunak
d.Proses testing dapat dilakukan lebih cepat dibandingankan white box testing.
Gambar 2.8
Gambar Metode Blackbox Testing1. Menurut Desai dan Abhishek (2011:265)[22],Black box testingmengacu padapengujian fungsional. Black box berarti"perangkat anda tidak dapat melihat melalui". dalam pengujian bahasa,itu berarti bahwa perangkat lunak harus diuji tanpa mengetahui apa yang ada didalamnya. pengujian fungsional dilakukan berdasarkan dokumen persyaratan karena mengandung fungsi dan fitur yang diharapkan. tim proyek dan pelangganmempersiapkan uji kasusuntuk melakukan pengujian fungsional. mari kita lihat perbedaan mendasar antara white box dan black box testing.
Perbedaan antara white box dan black box testing
Gambar 2.9
Perbedaan antara white box dan black box testingKedua jenis tes memilikikegunaan masing-masing dalam memvalidasi perangkat lunak. Hal ini penting bagitim proyek untuk memiliki campuran bijaksana white box dan black boxtesting dalam proyek untuk mendapatkan hasil terbaik dengan mengingatanalisis biaya-manfaat.
Untuk memahami black box testing yang lebih baik, timproyek seharusnya melakukan blackbox testing layar.
Sumber: Desai dan Abhishek (2012:78)
Gambar 2.10
Contoh blackbox testingBlack boxtesting test case
Gambar 2.11
Blackbox testing test caseTeori Khusus
Unified Modelling Language(UML)
Definisi UML(Unified Modeling Language)
1. Menurut Nugroho (2010:6)[23],UML(Unified Modeling Language) adalah‘bahasa’ pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma ‘berorientasi objek’. Pemodelan (modeling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami
2. Menurut widodo (2011:6)[23],UML adalah bahasa pemodelan standar yang memiliki sintak dan semantik
Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa UML adalah sebuah bahasa pemodelan berorientasi objek untuk menyederhanakan permasalahan-permasalahan agar lebih mudah dipelajari dan dipahami
Langkah-Langkah Penggunaan UML(Unified Modeling Language)
1. Menurut Nugroho (2010:6)[23],UML(Unified Modeling Language) adalah‘bahasa’ pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma ‘berorientasi objek’. Pemodelan (modeling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami
1. Menurut Henderi (2010:6)[24],langkah-langkah penggunaan UnifiedModeling Language (UML) sebagai berikut:
a. Buatlah daftar business process dari level tertinggi untuk mendefinisikan aktivitas dan proses yang mungkin muncul.
b.Petakan use case untuk setiap business process untuk mendefinisikan dengan tepat fungsional yang harus disediakan oleh sistem,kemudian perhalus use case diagram dan lengkapi dengan requirement, constraints dan catatan-catatan lain.
c. Buatlah deployment diagram secara kasar untuk mendefinisikan arsitektur fisik sistem.
d. Definisikan requirement lain non fungsional,security dan sebagainya yang juga harus disediakan oleh sistem.
e. Berdasarkan use case diagram, mulailah membuat activity diagram
f. Definisikan obyek-obyek level atas package atau domain dan buatlah sequence dan collaboration untuk tiap alur pekerjaan, jika sebuah use case memiliki kemungkinan alur normal dan error, buat lagi satu diagram untuk masing-masing alur
g.Buatlah rancangan user interface model yang menyediakan antar muka bagi pengguna untuk menjalankan skenario use case
h.Berdasarkan model-model yang sudah ada, buatlah class diagram. Setiap package atau domian dipecah menjadi hirarki class lengkap dengan atribut dan metodenya. Akan lebih baik jika untuk setiap class dibuat unit test untuk menguji fungsionalitas class dan interaksi dengan class lain.
h.Setelah class diagram dibuat, kita dapat melihat kemungkinan pengelompokkan class menjadi komponen-komponen karena itu buatlah component diagram pada tahap ini. Juga, definisikan test integrasi untuk setiap komponen meyakinkan ia bereaksi dengan baik.
i.Setelah class diagram dibuat, kita dapat melihat kemungkinan pengelompokkan class menjadi komponen-komponen karena itu buatlah component diagram pada tahap ini. Juga, definisikan test integrasi untuk setiap komponen meyakinkan ia bereaksi dengan baik.
j.Perhalus deployment diagram yang sudah dibuat. Detilkan kemampuan dan requirement piranti lunak, sistem operasi, jaringan dan sebagainya.Petakan komponen ke dalam node.
k.Mulailah membangun sistem. Ada dua pendekatan yang tepat digunakan:
a)Pendekatan use case dengan mengassign setiap use case kepada tim pengembang tertentu untuk mengembangkan unit kode yang lengkap dengan test.
b)Pendekatan komponen yaitu mengassign setiap komponen kepada tim pengembang tertentu
Model UML(Unified Modeling Language)
1. Menurut widodo (2011:10)[25],Beberapa literature menyebutkan bahwa UML menyediakan sembilan jenis diagram, yang lain menyebutkan delapan karena ada beberapa diagram yang digabung, misalnya diagram komunikasi, diagram urutan dan diagram pewaktuan digabung menjadi diagram interaksi. Namun demikian model-model itu dapat dikelompokkan berdasarkan sifatnya yaitu statis atau dinamis. Jenis diagram itu antara lain:
a.Diagram kelas
,Bersifat statis, Diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, serta relasi-relasi. Diagram ini umum dijumpai pada pemodelan sistem berorientasi objek. Meskipun bersifat statis, sering pula diagram kelas memuat kelas-kelas aktif
b.Diagram paket (Package Diagram)
Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan kumpulan kelas-kelas, merupakan bagian dari diagram komponen
c.Diagram use-case.
Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan himpunan use-case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini terutama sangat penting untuk mengorganisasi dan memodelkan perilaku suatu sistem yang dibutuhkan serta diharapkan pengguna.
d. Diagram interaksi dan sequence (urutan)
Bersifat dinamis. Diagram urutan adalah interaksi yang menekankan pada pengiriman pesan dalam suatu waktu tertentu.
e.Diagram komunikasi (communication diagram)
Bersifat dinamis. Diagram sebagai pengganti diagram kolaborasi UML 1.4 yang menekankan organisasi struktural dari objek-objek yang menerima serta mengirim pesan
f.Diagram statechart(statechart diagram)
Bersifat dinamis. Diagram aktivitas adalah tipe khusus dari diagram status yang memperlihatkan aliran dari suatu suatu aktivitas ke aktivitas lainnya dalam suatu sistem. Diagram ini terutama penting dalam pemodelan fungsi-fungsi suatu sistem dan memberi tekanan pada aliran kendali antar objek.
g.Diagram aktivitas (activity diagram)
Bersifat dinamis. Diagram aktivitas adalah tipe khusus dari diagram status yang memperlihatkan aliran dari suatu suatu aktivitas ke aktivitas lainnya dalam suatu sistem. Diagram ini terutama penting dalam pemodelan fungsi-fungsi suatu sistem dan memberi tekanan pada aliran kendali antar objek
h.Diagram komponen (component diagram)
Bersifat statis. Diagram komponen ini memperlihatkanorganisasi serta kebergantungan sistem/perang kat lunak pada komponen-komponen yang telah ada sebelumnya
i.Diagram deployment (deployment diagram)
Bersifat statis. Diagram inimemperlihatkan konfigurasi saat aplikasi dijalankan (run-time). Memuat simpul-simpul beserta komponen-komponen yang di dalamnya.
Kesembilan diagram ini tidak mutlak harus digunakan dalam pengembangan perangkat lunak, semuanya dibuat sesuai kebutuhan. Pada UML dimungkinkan kita menggunakan diagram-diagram lainnya misalnya data flowdiagram, entity relationship diagram, dan sebagainya.
Konsep Dasar Adobe Dreamweaver
Definisi Adobe Dreamweaver
1. Menurut wahana Komputer (2010:2)[26],Adobe Dreamweavermerupakan salah satu program aplikasi yang digunakan untuk membangun sebuah website, baik secara grafis maupundengan menuliskan kode sumber secara langsung.
2. Menurut Milician (2012:5)[27],Dreamweaver CS3 is a powerful Hyper Text Markup Language (HTML) editor used by professionals, as well as beginners. (Dreamweaver CS3 adalah HyperTextMarkup Language (HTML) editor yang digunakan oleh profesional, serta pemula)
Konsep Dasar PHP
Definisi PHP
1. Menurut Kustiyaningsih (2011:114)[28],PHP adalah akronim dari Hypertext Preprocessor, yaitu suatu bahasa pemrograman berbasiskan kode-kode (script) yang digunakanuntuk mengolah suatu data dan mengirimkannya kembali ke web browser menjadi kode HTML
2. Menurut Kustiyaningsih (2011:114)[28],PHP (atau resminya PHP: Hypertext Proprosessor) adalah skrip bersifat server-side yang ditambahkan ke dalam HTML
PHP sendiri merupakan singkatan dari Personal Home Page Tools. Skrip ini akan membuat suatu aplikasi dapat diintegrasikan kedalam HTML sehingga suatu halaman web tidak lagi bersifat statis, namun menjadi bersifat dinamis.
Dari pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan bahwa PHP adalah akronim dari Hypertext Preprocessor, yaitu suatu bahasa pemrograman berbasiskan kode-kode (script) yang digunakan untuk mengolah suatu data dan bersifat server-side yang ditambahkan ke dalam HTML.
Cara penulisan skrip PHP ada dua macam, yaitu Embedded Script dan Non embedded Script. Contoh dari jenis skrip PHP di atas di tunjukan dalam gambar 2.1 berikut:
Sumber:Kustiyahningsih(2011:114)
Gambar 2.1
Tabel Skrip dalam PHPSkrip dalam php adalah sebagai berikut:
a. Embedded Script
b.Non Embedded Script.
Gambar 2.1, menjelaskan bahwa skrip PHP dapat berupa embedded script yaitu melakukan tag PHP diantara tag-tag HTML sedangkan non embedded script yaitu semua tag HTML diletakan dalam tag PHP. Semua kode php menyerupai dengan kode bahasa C, walupun tidak sepenuhnya sama.
Untuk penulisan tag PHP terdiri dari empat style, yaitu Style Standar Format, dengan format: <?php ….?>, Short Style dengan format: <? ….?>, Javascript Style dengan format: <script language = “php”> … </script> dan ASP style dengan format: <% … %>.
Xampp
2. Menurut Puspitasari (2011:1)[29],xampp adalah sebuah softwarewebserver apache yang didalamnya sudah tersedia database server mysql dan support php programming. xampp merupakan softwareyang mudah digunakan gratis dan mendukung instalasi di linux dan windows. Keuntungan lainya adalah cuma menginstal 1 kali sudah tersedia apache web server, mysql database server, php support (php4 dan php5) dan beberapa modul lainya hanya bedanya kalau versi windows selalu dalam bentuk instalasi grafis dan yang linuxdalam bentuk file terkompresi tar.gz.kelebihan lain yang berbeda dari versi untuk windows adalah memeliki fitur untuk mengaktifkan sebuah server secara grafis, sedangkan linux masih berupa perintah-perintah didalam console. oleh karena itu versi untuk linuxsulit untuk dioperasikan
Konsep Dasar Database
Definisi Database
. Menurut UntungRahardja, Hidayati dan Mia Novalia dalam Jurnal CCIT.Vol.4, No.3-Mei (2011:238)[30],Databaseadalah kumpulan fakta-fakta sebagai respresentasi dari datanya yang salingberhubungan dan mempunyai arti tertentu
. Anhar (2010:45), [31],Database adalah sekumpulan tabel-tabel yang berisi data dan merupakan kumpulan dari field atau kolom.
. Menurut Kustiyaningsih (2011:146), [28],Database adalah Struktur penyimpanan data. Untuk menambah, mengakses dan memperoses data yang disimpan dalam sebuah database komputer, diperlukan sistem manajemen database seperti MYSQL Server”
Berdasarkan beberapa pendapat para ahli yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa database adalah sekelompok data yang mempunyai ciri-ciri khusus dan dapat dikelola sedemikian rupa sehingga bisa menghasilkan sebuah format data yang baru.
Konsep Dasar MySQL
Definisi MySQL
1. Menurut Kustiyahningsih (2011:145), , [28],MySQL adalah sebuah basis datayang mengandung satu atau jumlah table”
Tabel terdiri atas sejumlah baris dan setiap baris menggandung satu atau sejumlah tabel.Tabel terdiri atas sejumlah baris dan setiap baris mengandung satu atau sejumlah tabel.
2. Menurut Wahana Komputer (2010:21),[32],), MySQL adalah databaseserver open source yang cukup popular keberadaanya ".
Dengan berbagai keunggulan yang dimiliki, membuat software database ini banyak digunakan oleh praktisi untuk membangun suatu project.Adanya fasilitas API (Application Programming Interface) yang dimiliki oleh Mysql, memungkinkan bermacam-macam aplikasikomputer yang ditulis dengan berbagai bahasa pemograman dapat mengakses basis data MySQL.
MYSQL termasuk jenis RDBMS (Relational Database Management System). Sedangkan RDMS sendiri akanlebih banyak mengenal istilah seperti table, baris dan kolomdigunakan dalamperintah-perintah di MYSQL
Kas (Cash) dan Kas Kecil (Petty Cash)
Definisi Kas (Cash) dan Kas Kecil (Patty Cash)
1. Menurut Firdaus (2013:165),[33],), kas (cash) adalah uang kas yang ada di perusahaan dan uang yang disimpan di bank,yang siap dan bebas dipergunakan untuk membiayai kegiatan umum perusahaan”..
2. Menurut Dunia (2013:172), ,[33],), kas kecil adalah dana yang digunakan untuk melakukan pengeluaran-pengeluaran dalam jumlah yang kecil-kecil.
Pengendalian Dana Kas Kecil (Patty Cash)
a. Menunjuk Seorang karyawan sebagai petugas yang mengurus dana kas kecil.
b. Pengeluaran-pengeluaran dilakukan dengan membuat voucher atau bukti pengeluaran kas kecil.
c. Mengisi kembali kas kecil denganjumlah yang sama dengan jumlah pengeluaran kas yang biasa.Hal ini berarti bahwasetiap saat jumlah dana (uang tunai dan bukti pengeluaran kas kecil) samadengan jumlah kas kecil yang tercantum dalam buku besar
d. Sebelum membuat dan menandatangani cek untuk mengisi voucher kas kecil ,bagian keuangan atau pejabata yang berwenang memeriksa terlebih dahulu bukti-bukti (voucher) kas kecil dan memberikan persetujuan.
Metode Pencatatan Kas Kecil (Patty Cash)
a.Imperest Fund System (Sistem Dana Tetap)
,Dengan sistem ini dana kas kecil diupayakan memiliki dana yang tetap, kecuali perusahaan menghendaki perubahan jumlah kas kecil misalnya perusahaan merasakan kas kecil tidak mencukupi kebutuhan yang diperlukan sehari-hari, maka perlu ada penambahan jumlah kas kecil atau perusahaan menganggap terlalu besar, maka perlu ditambah. Kondisi seperti ini maka perusahaan perlu membuat suatu kebijakan baru yang berkaitan dengan jumlah kas kecil yang ad di perusahaan yaitu dengan cara melakukan penyesuaian untuk menambah atau mengurangi jumlah kas kecil.b. Fluctuation Fund System (Sistem Dana Berubah)
,Metode ini jumlah kas kecil tidak harus tetap tetapi boleh berubah sesuai dengan kebutuhan perusahaan.Kas Besar (Cash In Bank)
Uang kas yang dimiliki perusahaan yang disimpan di bank dalam bentuk giro/bilyet dan kas ini dipakai untuk pembayaran dalam jumlah besar.
Adhi,dkk (2010:86),”[34], kas besar (cash) merupakan account utama yang digunakan perusahaan untuk membiayai kegiatan yang cukup besar nilainya (otoritas atas pengeluaran dana dari account ini akan lebih ketat, hal ini karena jumlahnya lebih besar dibandingkan transaksi pada kas kecil)
Studi Pustaka (Literature Review)
Definisi Literature Review
Semiawan (2010:104),”[35], Literature Review adalah adalah bahan yang tertulis berupa buku, jurnal yang membahas tentang topik yang hendak diteliti. Tinjauan pustaka membantu peneliti untuk melihat ide-ide, pendapat, dan kritik tentang topik tersebut yang sebelum dibangun dan dianalisis oleh para ilmuwan sebelumnya. Pentingnya tinjauan pustaka untuk melihat dan menganalisa nilai tambah penelitian ini dibandingkan dengan penelitian-penelitian sebelumnya.
Menurut Guritno, Sudaryono, Untung Raharja (2011:86),”[36], Literature Review dalam suatu penelitian adalah mengetahui apakah para peneliti lain telah menemukan jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan penelitian yang kita rumuskan. Jika dapat menemukan jawaban pertanyaan penelitian tersebut dalam berbagai pustaka atau laporan hasil penelitian yang paling aktual, maka kita tidak perlu melakukan penelitian yang sama.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan literature review adalah menelaah pustaka penelitian yang ada untuk melihat dan menganalisa nilai tambah penelitian yang sedang dilakukan terhadap penelitian-penelitian sebelumnya dan jika sudah menemukan jawaban secara actual atas penelitian yang kita rumuskan maka tidak perlu melakukan penelitian yang sama.
Manfaat Literature Review
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan literature review adalah menelaah pustaka penelitian yang ada untuk melihat dan menganalisa nilai tambah penelitian yang sedang dilakukan terhadap penelitian-penelitian sebelumnya dan jika sudah menemukan jawaban secara actual atas penelitian yang kita rumuskan maka tidak perlu melakukan penelitian yang sama.
Literature Review
Salah satu penelitian yang memiliki korelasi yang searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam Laporan Skripsi penulis, yaitu :
a. Penelitian yang dilakukan
oleh Akhirudin Syah Mulyadi(2009)
ini berjudul “Perancangan Sistem Laporan Keuangan BerbasisWeb Pada Unit Toko Koperasi Wiyata Turangga Pusdiklantas
Penelitian
Penelitian ini menggunakan bahasa pemrograman PHP dan diintegrasikan dengan database MySQL kekurangan dari sistem yang dikembangkan belum dapat berjalan secara optimal. Penelitian ini juga menggunakan metode rancangan berorientasi struktur (SSAD) membahas tentang pengolahan data pelanggan, laporan keuangan, pengolahan rincian pekerjaan dan data biaya, sampai dengan menghasilkan laporan-laporan dari berita acara serah terima.Pada penelitian ini terdapat kesamaan dalam hal metode analisa perancangan sistemnya namun penelitian sebelumnya ini baru sebatas menggunakan PHP dalam mengembangkan sistemnya sehingga penulis merasa perlu untuk melakukan penelitian di level kedua dengan mengembangkan sistem menggunakan sistem yang berbasis web. Korelasi yang terjadi mengenai tema yang dilakukan oleh penelitian mengenai pengolahan data pelanggan sampai pembuatan laporan.Penelitian ini menghasilkan sebuah aplikasi menggunakan visual Basic 6.0 dan database MySQL server 2000
b. Penelitian yang dilakukan oleh Maulida(2013)
Penelitian ini berjudul “Perancangan Sistem Laporan Keuangan Penjualan Pada PT Putera Pasar Baru"
Penelitian ini menggunakan bahasa pemrograman PHP,App Server sebagai pendukung aplikasi yang digunakan sebagai web server dan diintegrasikan dengan database MySQL kekurangan dari sistem yang dikembangkan belum dapat berjalan secara optimal,karena siklus akuntansinya tidak lengkap tidak ada proses pembuatan laba rugi langsung ke proses neraca sedangkan dalam komponen neraca ada data yang diambil dari proses laba rugi.c.Penelitian yang dilakukan oleh Defiana Irnama Sari (2011 )
Penelitian ini berjudul “Pembuatan Sistem Informasi Keuangan Berbasis WEB Pada UD Saputra Jaya”
Penelitian ini menggunakan bahasa pemrograman PHP dan diintegrasikan dengan database MySQL kekurangan dari sistem yang dikembangkan belum dapat berjalan secara optimal. Penelitian ini juga menggunakan metode rancangan berorientasi struktur (SSAD) membahas tentang pengolahan data pelanggan, laporan keuangan, pengolahan rincian pekerjaan dan data biaya, sampai dengan menghasilkan laporan-laporan dari berita acara serah terima.
e. Penelitian yang dilakukan oleh Affriyanti Suprapto (2009)
Penelitian ini berjudul “Perancangan Sistem Informasi Pengolahan Data Keuangan Mahasiswa”
Penelitian ini membahasbagaimana pengolahan data dan pembayaran mahasiswa yang meliputi pembayaran spp dan semester. Untuk memperbaiki dan mengembangkan sistem pada penelitian sebelumnya maka penelitian ini masih menggunakaan program visual basic 6.0 tetapi pembahasannya sudah meliputi pembayaran spp, registrasi dan biaya perkuliahan. Sistem yang dihasilkan masih bersifat batch information.
Pada penelitian ini terdapat kesamaan dalam hal pengolahan data dan pada penelitian ini masih banyak kekurangan dan belum dapat berjalan secara optimal, maka peneliti merasa perlu melakukan penelitian selanjutnya dengan mengembangkan sistem menggunakan sistem yang berbasis web agar lebih memudahkan dalam pengolahan data.Gambaran Umum PT TIKI Tangerang
Sejarah Singkat Perusahaan
Berawal dari kesepakatan antara Bapak Effendy Mardianto,Bapak Michael Sudiyanto serta Bapak Waluyo untuk mendirikan sebuah agen dari CV.Titipan Kilat yang berlokasi di Jakarta,yang tentunya sudah dapat persetujuan langsung dari pemilik yakni Bapak Soeprapto.
Tahun 1991 : kegiatan pertama kali agen CV.Titipan Kilat Jakarta yang pada saat itu belum sama sekali berbadan hukum di Tangerang dan Lokasi kantor pada saat itu berada di jalan Nyi Mas Melati Tangerang, yang masih berstatus menyewa dan karyawan yang dipekerjakan masih 1 (satu) orang.
Setelah melewati waktu dan terlihat mengalami perkembangan yang signifikan, dewan direksi memutuskan untuk mengadakan perubahan lokasi dengan memindahkan kantor dengan menyewa tempat di daerah Pabuaran. Setelah beberapa tahun menempati kantor di Pabuaran ,dewan direksi mengambil keputusan untuk pindah lokasi di ruko cimone jaya.
Tanggal 11 Mei 1996 : sesuai dengan peraturan pemerintah maka dibentuklah CV.Titipan Kilat yang saat itu di sahkan oleh notaris Umi Suskandi,SH. Tanggal 06 September 1999, akta yang sudah ada mengalami perubahan dengan notaris Soekaimi,SH.
Tanggal 25 Januari 1997,CV.Titipan Kilat mengalami perubahan nama badan usaha yakni menjadi CV.Titipan Kilat Tangerang,yang disahkan menggunakan notaris Soekaimi,SH dengan akta no 106.
Tahun 1999 : Membeli sebidang tanah yang berlokasi di Jalan Merdeka Tangerang dan mendirikan sebuah gedung yang diberi no.324. Tahun 2000 : Bulan Januari Gedung yang berada di jalan merdeka No 324 sudah mulai ditempati dan mulai melakukan aktifitas perkantoran.Tanggal 18 juli 2005 CV.Titipan Kilat Tangerang berubah bentuk menjadi Perseroan Terbatas oleh notaris Julianti Sundjaja,SH Mkn No.27 . Tanggal 31 maret 2006 PT TIKI Tangerang membeli ruko yang berada tepat di sebelah kiri gedung lama sehingga kantor PT TIKI Tangerang semakin lapang dan lebar.Tanggal 8 januari 2008 : Dengan Dibentuknya kabupaten Tangerang Selatan yang terpisah dari Kabupaten Tangerang belum lama ini dan untuk mengantisipasi dinamika di Kabupaten yang dibentuk ini dewan komisaris memutuskan untuk membeli ruko di kompleks CBD Bumi Serpong Damai (BSD) no C-20 yang diresmikan pada tanggal 31 Agustus 2008 oleh Bapak Soeprapto.
A.Visi, Misi dan Tujuan Organisasi- Visi Organisasi
Menjadi yang terbaik dalam jasa pengiriman yang melayani masyarakat, mengutamakan kepentingan pelanggan dan masyarakat umum - Misi Organisasi
Bekerja giat secara profesional dengan penuh keyakinan dan dedikasi tinggi untuk selalu menjadi yang terbaik - Tujuan Organisasi
Turut mensukseskan kegiatan usaha pelanggan dengan menghemat waktu,biayaserta meningkatkan kerja usaha mereka melalui layanan jasa titipan yang cepat,aman dan bertanggung jawab
Struktur Organisasi PT. TIKI Tangerang
Gambar 3.1
Struktur Organisasi PT TIKI TangerangTugas dan Tanggung Jawab
- DirekturKeuangan
Tugas dan Tanggung Jawab Direktur Keuangan adalah :
a. Bertanggung jawab terhadap Direktur Utama.
b. Menetapkanrencana pendapatan dan pengeluaran jangka panjang dan jangka pendek berdasarkan anggaran yang telah disetujui dalam rapat Direktur Utama.
b. Menetapkan rencana pendapatan dan pengeluaran jangka panjang dan jangka pendek berdasarkan anggaran yang telah disetujui dalam rapat Direktur Utama.
c. Mengawasi semua masalah yang menyangkut kelancaran penyediaan keuangan dan semua dana perusahaan.
d. Mengawasi pengalokasiandana–dana yang tersedia agar sesuai dengan taksiran kebutuhan, serta mengambilkeputusan dalam pemindahan dana–dana yang diperlukan.
- General Manager adalah
- Manager HRD dan GA
- Supervisor CS dan POD
- Kabag Loper
- Kabag Pickup
Sebagai lanjutandari pekerjaan marketing yang menangani pemberangkatan barang, penagihan, carapembayaran secara tunai atau kredit sampai membuat laporan ke pimpinan. - Kabag Accounting
Bertugasmembuat laporan keuangan kepada pihak manajemen untuk mengetahui arus penerimaan dan arus pengeluaran. - Kabag Pajak
Tugas dan Tanggung Jawab kabag pajak adalah : - Kabag Kasir
- Kabag Korektor
- Nama Use Case : Pemakaian dan pengisian kas kecil dan kas besar
Actor : Bagian Kasir, Bagian Accounting, General Manager,Direktur Keuangan. - Nama Use Case : Penyerahan kas kecil dan kas besar yang telah di acc accounting, general manager dan direktur keuangan.
Actor : Direktur keuangan dan kasir - Nama Use Case : Pembuatan laporan kas kecil, cash opname dan laporan kas besar.
Actor : Bagian kasir,accounting,general manager dan direktur keuangan. - 1 Initial Node, sebagai objek awal.
- 23 action dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.
- 4 Decision Point digunakan untuk memeriksa dan membuat keputusan benar atau salah.
- 1 Horizontal Synchronization
- 1 Activity Final Node, sebagai objek yang di akhir.
- Analisa SWOT dilakukan dengan mengidentifikasi kekuatan dan faktor-faktor positif yang berasal dari internal organisasi(Strenght),kelemahan dan faktor-faktor negatif dari internal(Weakness), peluang atau kesempatan dan keuntungan dari faktor eksternal (Opportunities)dan ancaman atau resiko yang dipengaruhi oleh faktor eksternal organisasi(Threats).
a. Tugas dan Tanggung Jawab General Manager adalah :
b. Mengorganisir dan membentuk struktur perusahaan, serta bertanggung jawab penuh terhadap Direktur Utama
HRD
a. Melakukan pencarian atau perekrutan karyawan,menyeleksi dan menetapkan kerja karyawan.b. Bertanggungjawab atas penilaian karyawan dari masing-masing departemen.
c. Dapatmemberikan solusi apabila ada rmasalah tentang kepegawaian.
d. Bertanggung jawab atas absensi karyawan sebagai bahan perhitungan gaji dan upah karyawan
e. Menghitung gaji karyawan.
f. Membuat slip gaji karyawan.
g. Membuat rekap gajikaryawan dan melaporkannya kepada divisi Accounting.
h. Membuat Surat Pernyataan (SP) terhadap pelanggaran atau kesalahan yang dilakukan oleh karyawan.
i. Membuat pengumuman setiap ada perubahan jam kerja atau perubahan yang lainnya menyangkut karyawan.
GA (General Affair)
a. Mengontrolbarang yang akan masuk maupun barang yang akan keluar baik barang logistik dan keperluan dapur.b. Mengontrol persediaan logistik dan dapur.
c. Bertanggung jawab atas pendokumenan administrasi surat bukti barang masuk (BBM) dan surat bukti barang keluar (BBK).
d. Bertanggungjawab atas penerimaan order atau permintaan dari supplier
e. Bertanggungjawab atas permintaan (PO) dan pengiriman (DO) barang baik yang akan masuk maupun barang yang akan keluar.
f. Merawatfasilitas atau alat kerja perusahaan kantor seperti gedung, kendaraan operasional, dan peralatan elektronik lainnya.
Tugas dan Tanggung Jawab Supervisor CS dan POD adalah :
a. Mengatur jadwal jam masuk staf.b. Menerima telepon masuk dan keluar dan memberikan informasi status barang kepada para costumer dan menangani barang return atau status barang yang hilang.
c. Menginput atau mengentri data tentang status pengiriman barang jika terjadi kerusakan atau kehilanganbarang berupa proses klaim ke dalam program DELVIS.
Tugas dan Tanggung Jawab Kabag Loper adalah :
a. Mengatur dan memilah barang yang akan dikirim ke customer dari luar daerah ke wilayah tangerang.b.Menyelenggarakan dan mempersiapkan dana untuk kegiatan perusahaan, serta mengatur penerimaan dan pengeluaran uang
c. Melakukan pembayarankepada suplier tepat sesuai dengantanggal jatuh tempo
d. Memastikan pembuatanjurnal, laporan keuangan dan incomestatement
e. Membuat pertanggung jawaban laporan keuangan kepada pihak general manager
f. Melakukan audit perusahaan
a. Menghitung dan membuat laporan pajak yang ada diperusahaan.
b. Melaporkan laporan pajak kepada direktur keuangan
c. Membuat laporan untukpencairan dana untuk membayar pajak
d. Menyetor pajak dan melaporkan hasil pajak perusahaan kepada pihak yang berkepentingan.
a. Menerima dan menghitung kas masuk dan kas keluar yang dibuat oleh divisi lainnya
b. Membuat laporan kas harian dan bank harian
c. Memastikan jumlah fisik uang yang diterima dan dikeluarkan, tidak selisih dengan laporan.
d. Memastikan penerimaan dan pengeluaran uang sesuai dengan prosedur yang sudah ditetapkan.
e. Bertugas membuat laporan harian mengenai jumlah uang yang ada baik tunai, giro atau cek dalam bentuk cash opname yang ditujukan untuk direktur dan bagian keuangan.
f. Melakukan pencairan kas dan mentransfer dana sesuai laporan yang telah disetujui oleh bagian keuangan dan general manager.
g. Membuat laporan kas kecil dan kas besar..
g. Membuat laporan kas kecil dan kas besar..
h. Membuat laporan mutasi bank harian.
i. Mencetak mutasi bank
a. Menerima dan menghitung kas masuk dan kas keluar yang dibuat oleh divisi lainnya
Tata Laksana Sistem yang sedang Berjalan
Prosedur Sistem Pengolahan Kas Kecil dan Kas Besar yang berjalan
Gambar 3.2
Prosedur Sistem Pengolahan Kas Kecil dan Kas Besar yang BerjalanUse Case Diagram Sistem Pengolahan Kas Kecil dan Kas besar yang Berjalan
Gambar 3.3
Use Case Diagram Sistem Pengolahan Kas Kecil dan Kas Besar yangBerjalanBerdasarkan gambar 3.3. Use Case diagram kas kecil dan kas besar yang berjalan saat ini maka penjelasan yang penulis uraikan adalah sebagai berikut :
Keterangan : Bagian kasir membuat form kas masuk,kas keluar keluar,bank masuk dan bank keluar dan diserahkan ke bagian Accounting untuk di periksa kesesuaian antara form kas,bank dengan kwitansi atau lampiran jika salah maka dikembalikan lagi kepada kasir dan divisi lain jika sesuai maka di acc,kemudian diberikan ke General Manager untuk di acc dan terakhir ke Direktur Keuangan untuk di acc.
Keterangan : Setelah Direkturkeuangan menyetujui atau meng acc kas kecil yaitu kas masuk dan kas keluar, kasbesar yaitu bank masuk dan bank keluar maka di serahkan kembali ke divisi kasiruntuk di cairkan,di transfer dan di buatlaporan
Keterangan : Bagian kasir membuat laporan kas kecil,laporan cash opname dan laporan kas besar untuk di berikan kepada bagian Accounting untuk di periksa jika masih terjadi kesalahan maka di tolak dan dikembalikan lagi kepada divisi lain jika sudah sesuai maka di acc dan diberikan ke pada general manager dan direktur keuangan.
Activity Diagram Sistem Pengolahan Kas Kecil dan Kas Besar yang Berjalan
Gambar 3.4
Activity Diagram Sistem Pengolahan Kas Kecil dan Kas Besar yang Berjalan"Berdasarkan Gambar 3.4 Activity Diagram sistem yang berjalan :
Analisa Sistem Yang Berjalan
Metode Analisa sistem
Analisa Batasan Sistem
"Setiap sistem mempunyai batasan sistem (boundary) yang memisahkan sistem dengan lingkungan luarnya. Kesatuan luar merupakan kesatuan di luar sistem yang dapat berupa orang, organisasi dan sistem lainnya yang memberikan input atau menerima output dari sistem.Melihat permasalahan yang ada, maka peneliti membatasi permasalahan mengenai sistem pengolahan kas kecil dan kas besar pada PT TIKI Tangerang agar terhindar dari kesalahan dalam proses pencatatan,pembuatan laporan dan penggunaan dana yang tidak terkontrol.
Analisa Masalah
Berdasarkan analisa yang dilakukan peneliti, sistem pengolahan kas kecil dan kas besar pada divisi kasir saat ini masih belum optimal sehingga sering mengalami masalah dalam pembuatan form kas masuk,kaskeluar,bank masuk,bank keluar dan keterlambatan dalam pembuatan laporan kaskecil dan kas besar, Dengan adanya perancangansistem, diharapkan dapat menghasilkan suatu informasi yang cepat dan tepat.
Analisa Kekurangan Sistem Yang Berjalan
Berdasarkan analisa yang dilakukan peneliti, sistem pengolahan kas kecil dan kas besar pada PT TIKI Tangerang yang berjalan saat ini, memiliki beberapa masalah yang dihadapi seperti
- Nomor bukti yang sama antara kas masuk,kas keluar,bank masuk dan bank keluar.
- Nomor bukti yang tidak berurutan antara kas yang satu dengan kas yang lainnya.
- Saldo awal dan saldo akhir yang sering mengalami kesalahan.
- Penginputan yang terisi semua antara penerimaan dan pengeluaran.
- Input Data User
- Input Master Akun Perkiraan
- Input Transaksi Kas Kecil
- Input Transaksi Kas Besar
- Input Transaksi Cash Opname
- Membuat Laporan Kas Kecil
- Membuat Laporan Kas Besar
- Membuat laporan Cash Opname
- Prosedur Absen Pegawai.
Pegawai datang langsung melakukan absen dengan media absen finger print atau mesin finger print yang ditaruh pada samping pintu masuk kantor sebelum pegawai melakukan pekerjaannya dan absen dilakukan dua kali, yaitu absen datang dan absen pulang. - Prosedur Rekap Ulang Absen.
Rekap ulang absen pegawai dilakukan pada akhir bulan yang dilakukan oleh divisi keuangan dengan cara mengambil data absen pada mesin finger print dengan menggunakan aplikasi kemudian absensi pegawai pun di rekap ulang. - Prosedur Perhitungan Gaji.
Perhitungan Gaji dilakukan setelah divisi keuangan merekap ulang absensi pegawai kemudian gaji di input atau dihitung dengan menggunakan Microsoft Excel. - Prosedur Laporan Perhitungan Gaji.
Gaji yang sudah di hitung atau di input oleh bagian divisi keuangan kemudian diberikan kepada manager untuk diperiksa, jika manager menyetujui maka manager acc hasil laporan yang telah diberikan oleh divisi keuangan jika tidak laporan akan dikembalikan untuk diperbaiki. - Prosedur Transfer Gaji.
Gaji di transfer pada pegawai setelah manager ACC laporan perhitungan gaji yang telah dibuat oleh divisi keuangan, kemudian gaji cair dan gaji di transfer ke rekening pegawai masing-masing. - Prosedur Slip Gaji.
Slip Gaji dicetak dan diberikan kepada pegawai untuk mengetahui hitungan gaji hasil kerja pegawai. - Analisa sistem yang berjalan saat ini pada Use Case Diagram
- Analisa sistem yang berjalan saat ini pada Activity Diagram
- Analisa sistem yangberjalan saat ini pada Sequence Diagram
- Nama Masukan : Finger Print
Fungsi : Sebagai bukti kehadiran pegawai
Sumber : Pegawai
Media : Mesin
Frekuensi : Harian
Keterangan : Berisi daftar hadir - Nama Masukan : Rekap Absensi
Fungsi : Dipakai pegawai untuk meminta arsip
Sumber : Payroll
Media : Kertas
Frekuensi : Bulanan
Keterangan : Berisi data rekap kehadiran pegawai - Nama Proses : Absensi
Masukan : Rekap absen
Keluaran : Kehadiran, data absen
Ringkasan proses : Proses ini akan menghasilkan rekap absen untuk perhitungan gaji - Nama Proses : Perhitungan gaji
Masukan : Kehadiran, data gaji
Keluaran : Slip gaji, data gaji
Formulasi : Gaji pokok+lembur+jabatan
Ringkasan proses : Proses ini akan menghasilkan slip gaji pegawai - Nama Keluaran : Slip gaji
Fungsi : Berisi pembayaran gaji pegawai
Media : Mesin
Distribusi : Divisi keuangan
Frekuensi : Bulanan
Deskripsi : Berisi rincian gaji pegawai - Nama Proses : Laporan Penggajian
Masukan : Daftar absen, data gaji
Keluaran : Laporan absen, laporan gaji
Ringkasan proses : Proses ini akan menghasilkan laporan absen dan laporan gaji. - Membuat sistem yang lebih terotomatis dibandingkan sistem sebelumnya.
- Membuat sistem berbasis web, agar sistem yang diusulkan dapat memudahkan bagian divisi keuangan.
- M pada MDI artinya Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru
- D pada MDI artinya Desirable Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembuatan sistem, maka membuat sistem tersebut lebih sempurna.
- I pada MDI artinya Inessential. Maksudnya adalah requirement tersebut bukan bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.
- T artinya Technical. Maksudnya adalah pertanyaan perihal bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan ?
- O artinya Operational. Maksudnya adalah pertanyaan perihal bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan ?
- E artinya Economy. Maksudnya adalah pertanyaan perihal berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut di dalam sistem ?
- H (High) : Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan penggunaannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.
- M (Middle) : Mampu untuk dikerjakan.
- L (Low) : Mudah untuk dikerjakan.
- Prosedur Admin
Admin bertugas untuk melakukan penginputan data absensi pegawai yang akan direkap pada akhir bulan untuk dapat melakukan proses perhitungan gaji. - Prosedur Input Pegawai Honorer
Input pegawai honorer ialah semua data absensi yang sudah di rekap di input untuk dapat dilakukan ke tahap selanjutnya. - Prosedur Input Form Gaji
Input Form gaji dilakukan oleh admin untuk perhitungan gaji pegawai. - Prosedur Laporan Penggajian
Laporan Penggajian di dapat setelah perhitungan gaji selesai di input oleh admin. - Prosedur Cetak Slip Gaji
Slip Gaji dapat dicetak pada web dan diberikan kepada pegawai untuk mengetahui hitungan gaji hasil kerja pegawai. - Proses perhitungan penggajian pegawai honorer yang berjalan saat ini pada PT. Nur Hasta Utama masih menggunakan Microsoft excel yang dapat membuat bagian divisi keuangan sering terjadi penyalahan input data sehingga menjadi proses perhitungan penggajian menjadi keterlambatan gaji untuk pegawai.
- Dengan demikian penulis membuat sistem yang dapat memudahkan bagian divisi keuangan dalam menginput data atau proses penggajian dengan menggunakan sistem web.
- Proses penggajian pegawai honorer yang berjalan saat ini pada PT. Nur Hasta Utama masih berjalan secara manual yaitu, perhitungannya masih menggunakan sistem semi komputerisasi.
- Untuk menghitung gaji pegawai honorer pada sistem yang berjalan saat ini masih menggunakan Microsoft excel sehingga sering terjadinya kesalahan pada proses perhitungan gaji sehingga data yang dihasilkan belum akurat.
- Untuk membuat sistem penggajian honorer dibutuhkan aplikasi web dan MySQL sebagai tempat penyimpanan data sehingga data yang ada tidak akan hilang.
- Untuk mengetahui lebih dalam tentang sistem berjalan yang digunakan pada PT. Nur Hasta Utama.
- Mengembangkan ilmu pengetahuan, wawasan, keterampilan dan kemampuan profesi melalui penerapan ilmu, latihan kerja pada PT. Nur Hasta Utama.
- Untuk mencari pengalaman dan pengetahuan yang baru dalam hal dunia kerja.
- Menambah wawasan dan cara berfikir penulis dalam menyerap ilmu yang didapat di luar bangku kuliah, khususnya pada proses perhitungan gaji pegawai honorer yang berjalan pada PT. Nur Hasta Utama.
- Dan sebagai salah satu persyaratan untuk menyelesaikan program sarjana dan juga sebagai sarana untuk mengimplementasikan ilmu - ilmu yang telah di dapat selama proses kuliah.
- Menghasilkan peninjauan lebih baik terhadap sistem tersebut, guna meningkatkan mutu dan efektifitas terhadap pemakai sistem tersebut.
- Menambah wawasan dan pengetahuan yang berguna yang tidak di peroleh di bangku kuliah.
- Apabila sistem yang baru sudah berjalan maka perlu di perhatikan dan di lakukan evaluasi secara berkala terhadap sistem untuk selanjutnya diadakan perbaikan sesuai dengan perubahan dan perkembangan instansi atau perusahaan.
- Perlu dilakukan sosialisasi dan training kepada bagian yang terkait terutama pada Divisi Keuangan.
- Di masa yang akan datang, diharapkan bagi mahasiswa yang mengambil judul skripsi yang sama untuk dapat mengembangkan sistem ini menjadi jauh lebih baik.
- ↑ 1,0 1,1 Tanti Lili, 2010 Jurnal CCIT. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja.
- ↑ Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamasutarman
- ↑ Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamasutarbi
- ↑ Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamasutabri
- ↑ Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamasitumorang
- ↑ Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamaYakub
- ↑ Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamaSutarman
- ↑ Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamaSutabri
- ↑ Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamaMaimunah
- ↑ Yakub. 2012. Pengantar Sistem Informasi. Yogyakarta: Graha Ilmu
- ↑ Mustakini, Jogiyanto Hartono. 2009. Sistem Informasi Teknologi. Yogyakarta: Andi Offset
- ↑ Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamaTanti
- ↑ Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamaTaufiq
- ↑ Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamaDarmawan
- ↑ Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamaAl_Jufri
- ↑ Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamaFahmi
- ↑ Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamaHendro
- ↑ Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamaRangkuti
- ↑ Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamaGuritno
- ↑ Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamaHidayati
- ↑ Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamaRaharja
- ↑ Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamaDesai_dan_Abhishek
- ↑ Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamaNugroho
- ↑ Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamaHenderi
- ↑ Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamawidodo
- ↑ Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamawahana_komputer
- ↑ Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamaMilician
- ↑ Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamaKustiyaningsih
- ↑ Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamaPuspitasari
- ↑ Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamaUntung_Rahardja.2C_Hidayati_dan_Mia_Novalia
- ↑ Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamaAnhar
- ↑ Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamaMenurut_Wahana_Komputer
- ↑ Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamaFirdaus
- ↑ Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamaAdhi
- ↑ Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamaSemiawan
- ↑ Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamaGuritno.2C_Sudaryono.2C_Untung_Raharja
li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Penginputan kode akun yang salah
Analisa Kontrol
Kontrol sistem berfungsi untuk melakukanpantauan terhadap sistem berjalan. Saat ini sistem masih menggunakan sistem manual dalam pembuatan form kas danbank dan Microsoft excel dalam pengolahan data oleh kasirdan dilaporkan per hari kepada bagian accounting,generalmanager dan direktur keuangan, hal ini dapat mengakibatkan kurangnya kontrol dan pengawasan dari accounting,generalmanager dan direktur keuangan yang berdampak pada terlambatnya accounting,general manager dan direkturkeuangan dalam mengambil kebijakan.
Analisa Tenaga Kerja
Adapun yang menggunakan sistempengolahan kas kecil dan kas besar yang berjalan saat ini adalah kepala bagiankasir yang berpendidikan Diploma dan 2 orang staff kasir berpendidikan SMA dan Sarjana.
Analisa Waktu
Berdasarkan analisis waktu yangdilakukan peneliti dalam proses pembuatan laporan kas kecil dan kas besar selama ini dibutuhkan waktuyang cukup lama dikarenakan sistem yang digunakan masih manual terutama padaproses pembuatan form kas dan bank baik masuk maupun keluar,input yang sering terjadinya kesalahan.
Analisa Kebutuhan Sistem
Berdasarkan hasil analisa, penulis dapat mengetahui bahwa kebutuhan sistem saat ini adalah perlu adanya sebuah perancangan sistem yang terkomputerisasi dengan baik yang dapat mempermudah dalam penyusunan laporan yang cepat,tepat dan akurat sehingga mendukung pengambilan keputusan.
Konfigurasi sistem Berjalan
1.Spesifikasi Perangkat keras (Hardware).
a) Processor : Dual Core
b) Monitor : 15 inc
c) Keyboard : Standart
d) Mouse : USB
e) RAM : 2 GB
f) Hardisk : 80 GB
g) Printer : Laser Jet dan dot matrix
2.Aplikasi yang digunakan(software).
a) Microsoft Windows XP
b) Microsoft Word
c) Microsoft Exel
2.Aplikasi yang digunakan(software).
a) 2 orang staff bagian kasir
b) Kepala bagian kasir
Alternatif Pemecahan Masalah
Berdasarkan analisaterhadap sistem yang berjalan, dapat diambil kesimpulan bahwa perlu dilakukanpengembangan sistem atas kekurangan dan kebutuhan sistem dengan melakukananalisa terhadap alternatif pemecahan masalah antara lain:
a.Dibangun sistem yangdibutuhkan oleh user dengan menggunakan aplikasi berbasis visual karena aplikasi yang berbasisvisual sudah familiar dikalangan pegawai
b.Dibangun suatu aplikasi sistem yang memiliki database yang terintegrasi agar mempermudah pekerjaan.Berdasarkan beberapa alternatif pemecahan masalah di atas penulis melakukan suatu kajian terhadap permasalahan yang ada,maka penulis memutuskan perlu dibangun aplikasi sistem berbasis web karena banyak keuntungan yang di peroleh antara lain : </br>a.Dapat dijalankan di
sistem operasi mana pun </br>b.Tidak perlu spesifikasi komputer yang tinggi untuk menggunakan aplikasi berbasis desktop </br>c.Dapat di akses secara
bersamaan oleh siapapun yang memiliki login.
User Requirement
Elisitasi Tahap 1
BAB IV
RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN
Rancangan Sistem Usulan
Setelah mengadakan analisa dan penelitian sistem yang sedang berjalan pada PT TIKI Tangerangdengan studi kasus di divisi kasir, maka selanjutnya akan dibahas mengenai rancangan usulan sistem yang akan dibangun. Ada beberapa usulan prosedur yang bertujuan untuk mengoptimalkankinerja yang sedang berjalan saat ini, yaitu merubah proses input dan laporan saat ini yang masih manual menjadi terkomputerisasi berbasis web. Dalam menganalisa usulan prosedur yang barupada penelitian ini digunakan program Visual Paradigm for UML Standard Ver. 11.0 untuk menggambarkan use case diagram,activity diagram, sequence diagram,dan classdiagram.
Prosedur Sistem Usulan
Kasir
Tata Laksana Sistem Yang Berjalan
Prosedur Sistem Yang Berjalan
Urutan prosedur ini berisikan urutan proses absen pegawai, rekap ulang absen, perhitungan gaji, transfer gaji, slip gaji, dan laporan dinas luar serta pembuatan laporan.
Setelah skenario mengenai sistem Penggajian pegawai yang berjalan saat ini selesai didefinisikan, maka skenario tersebut akan digambarkan kedalam bentuk diagram agar dapat mudah dibaca. Dari definisi skenario diatas dapat digambarkan dalam use case diagram mengenai kebiasaan yang terjadi dalam sistem penggajian pegawai honorer yang berjalan saat ini. Use case diagram akan menggambarkan hubungan use case dengan actor . Use case diagram dilihat pada gambar dibawah ini.
Gambar 3.2 Use Case Diagram Sistem Penggajian Pegawai HonorerBerdasarkan gambar 3.2. Use Case Diagram Sistem yang Berjalan terdapat :
a. 1 system yang mencangkup seluruh kegiatan dalam proses penggajian .
b. 3 actor yang melakukan kegiatan, yaitu pegawai yang melakukan absen, divisi keuangan yang bertugas merekap absensi dan perhitungan gaji, manager yang bertugas menerima laporan perhitungan.
c. 6 use case yaitu, Absensi Pegawai, Rekap ulang Absen, Perhitungan Gaji, Transfer Gaji, Slip Gaji, Laporan Perhitungan Gaji.
Activity diagram memodelkan alur kerja sebuah proses dan urutan aktivitas pada suatu proses. Diagram ini sangat mirip dengan flowchart karena kita dapat memodelkan prosedur logika. Perbedaan utamanya adalah flowchart digunakan untuk menggambarkan alur kerja dari sebuah sistem, sedangkan activity diagramdibuat untuk menggambarkan aktivitas dari actor. Berdasarkan dari use case diagram diatas dapat kita gambarkan activity diagram dari aktivitas para aktor-aktor yang ada pada Sistem Penggajian Pegawai pada PT. Nur Hasta Utama
a. Activity Diagram Proses Perhitungan Gaji
Gambar 3.3 Activity Diagram Proses Perhitungan GajiBerdasarkan gambar 3.3 Activity Diagram Proses Perhitungan Gaji terdapat:
a. 1 initial node sebagai yang mengawali objek.
b. 2 Swimeline yaitu Pegawai, Dan Divisi Keuangan.
c. 6 action yang menggambarkan eksekusi kegiatan proses laporan perhitungangaji.
d. activity final node menjelaskan bahwa objek dibentuk.
b. Activity diagram Laporan Perhitungan Gaji Kepada Manager.
Gambar 3.4 Activity diagram Laporan Perhitungan Gaji Kepada ManagerBerdasarkan gambar 3.4 Activity diagram Laporan Perhitungan Gaji Kepada Manager terdapat:
a. 1 initial node sebagai yang mengawali objek.
b. 2 Swimeline yaitu Divisi Keuangan dan Manager.
c. 5 action yang menggambarkan eksekusi kegiatan proses laporan perhitungan gaji Kepada Manager Untuk di ACC.
d. 1 activity final node menjelaskan bahwa objek dibentuk.
e. 1 decision node untuk pemilihan kondisi.
Dari keterangan diatas dapat digambarkan dengan Sequence Diagram. Diagram ini dapat menggambarkan pergerakan sebuah objek dan pesan yang terjadi didalam Sistem penggajian pegawai honorer yang berjalan saat ini.
a. Sequence Diagram Laporan Perhitungan Gaji
Gambar 3.5 Sequence Diagram Laporan Perhitungan GajiBerdasarkan gambar 3.5 Sequence Diagram Laporan Perhitungan Gaji terdapat:
a. 3 LifeLine antarmuka yang saling berinteraksi, yaitu laporan perhitungan gaji.
b. 3 actor yang melakukan kegiatan yaitu Pegawai, Divisi Keuangan dan manager.
c. 7 message, diantaranya absensi, merekap ulang absensi, menghitung gaji, laporan perhitungan gaji, acc hasil laporan perhitungan gaji, transfer gaji, slip gaji.
Metode analisa sistem yang di gunakan adalah metode OOAD yaitu analisa dengan menggunakan Unified Modeling Language (UML) Sistem yang berjalan terdiri dari usecase, activity dan sequence diagram.
Gambar 3.6 Unified Modeling Language (UML)===Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran===a. Analisa Masukan
b. Analisa Proses
c. Analisa Keluaran
a. Processor : Core To Duo
b. Monitor : LCD 14.0”
c. Mouse : Ps2
d. RAM : 2.00 GB
e. HD : 80 GB HDD
===Spesifikasi Perangkat Lunak (Software)===f. Keyboard : Compatible Ps2
a. Windows XP
b. Microsoft WOrd 2007
===Hak Akses===c. Microsoft Excel 2007
==Permasalahan Yang Dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah=====Permasalahan Yang Dihadapi===Ada 1 actor yang dapat mengakses sistem Penggajian Pegawai, yaitu: Divisi Keuangan.
===Alternatif Pemecahan Masalah===Berdasarkan analisis yang telah dilakukan oleh penulis, sistem pengolahan penggajian pegawai pada PT. Nur Hasta Utama yang sedang berjalan saat ini, dapat disimpulkan bahwa proses penggajian pegawai honorer yang berjalan saat ini masih berjalan secara semi komputerisasi proses perhitungannya pun menggunakan Microsoft excel yang kadang mengakibatkan keterlambatan gaji pegawai. Oleh karena itu perusahaan membutuhkan suatu sistem agar dapat membantu perusahaan dalam proses laporan penggajian pegawai honorer tersebut.
==User Requirement=====Elisitasi Tahap I===Elisitasi (elicitation) adalah berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu sebagai berikut:
===Elisitasi Tahap II===Elisitasi tahap I disusun berdasarkan hasil wawancara dengan stakeholder, Berikut dilampirkan diagram elisitasi tahap I:
Merupakan hasil pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi untuk dieksekusi.
===Elisitasi Tahap III===Elisitasi tahap III merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya "I" pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali dengan metode TOE. Berikut ini adalah penjelasan mengenai TOE :
Metode tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, antara lain :
Tabel 3.3 Elisitasi tahap III
===Final Draft Elisitasi====Final draft merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.
BAB IV=RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN==Rancangan Sistem Usulan=====Prosedur Sistem Usulan===Urutan prosedur ini berisikan urutan proses absen pegawai, rekap ulang absen, perhitungan gaji, transfer gaji, slip gaji, dan pembuatan laporan.
===Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan===Berikut ini adalah Use Case Diagram usulan rancangan sistem penggajian pegawai honorer pada PT. Nur Hasta Utama:
Gambar 4.1.2 Use Case Diagram Usulan Rancangan sistem Penggajian Pegawai HonorerBerdasarkan gambar diatas, Use Case diagram Penggajian Pegawai Honorer terdapat:
a. 1 sistem yang mencakup seluruh kegiatan dalam proses penginputan.
b. 1 actor yang melakukan kegiatan yaitu divisi keuangan.
c. 2 use case yang akan dilakukan oleh aktor tersebut, seperti menu login dan menu utama.
===Activity Diagram Sistem Yang Diusulkan===d. 12 Include yaitu terdiri dari Login benar, Login salah, Data Pegawai, Input pegawai, Data Absen, Input Absen, Pembayaran gaji, input gaji, cetak slip, laporan, cetak laporan gaji dan Logout.
Berikut ini adalah Activity Diagram usulan rancangan sistem penggajian pegawai honorer pada PT. Nur Hasta Utama:
Gambar 4.1.3 Activity Diagram Usulan Sistem Penggajian Pegawai HonorerBerdasarkan gambar Activity Diagram Penggajian Pegawai Honorere diatas, terdapat :
a. 1 Initial node sebagai tanda yang mengawali objek.
b. 8 action yang menggambarkan eksekusi pada saat melakukan login yaitu, Login, cek login, menu utama, Data Pegawai, Data Absen, Pembayaran Gaji, Laporan, logout.
c. Decision Node menggambarkan pada saat melakukan login ada 2 kemungkinan yang pertama apabila login salah maka akan kembali ke login dan cek kembali username dan password dan apabila login benar maka akan tampil ke menu utama.
d. 1 Fork node menggambarkan pembagian aktifitas tersebut yaitu, Data pegawai, data absen, pembayaran gaji, laporan, dan logout.
e. 1 activity final node menjelaskan bahwa objek dibentuk.
===Squence Diagram Sistem Yang Diusulkan===f. 1 Join node
Berikut ini adalah Sequence Diagram untuk usulan rancangan sistem Penggajian Pegawai Honorer pada PT. Nur Hasta Utama:
Gambar 4.1.4 Sequence Diagram Usulan Sistem Penggajian Pegawai HonorerBerdasarkan gambar Sequence Diagram di atas terdapat:
a. 8 Life Line, yaitu Login, Cek login, Menu utama, Data Pegawai,Data absen, pembayaran Gaji, Laporan dan Logout.
b. 1 actor, yaitu Admin.
===State Machine Diagram Yang Diusulkan===c. 8 message, yaitu Masukkan Username dan password, Cek username dan password, Menampilkan menu utama, menampilkan data pegawai & input pegawai, Menampilkan data absen & input absen, Menampilkan pembayaran gaji & input gaji, Menampilkan Laporan & Cetak Laporan gaji, Pilih Logout
Berikut ini adalah State Diagram untuk usulan rancangan sistem Penggajian Pegawai Honorer pada PT. Nur Hasta Utama:
Gambar 4.1.5 State Machine Diagram Usulan Sistem Penggajian Pegawai HonorerBerdasarkan gambar State Machine Diagram PenggajianPegawai Honorer diatas, terdapat:
a. 1 Initial node sebagai tanda yang mengawali objek.
b. 7 action yang menggambarkan eksekusi pada saat melakukan login yaitu, Login, cek login, menu utama, Data Pegawai, Data absen, Pembayaran gaji, Laporan, logout
c. Decision Node menggambarkan pada saat melakukan loginada 2 kemungkinan yang pertama apabila login salah maka akan kembali ke login dan cek kembali user ID dan password dan apabila login benar maka akan tampil ke menu utama.
===Perbedaan Prosedur Antara Sistem Yang Berjalan dan Sistem Yang Diusulkan===d. 1 activity final node menjelaskan bahwa objek dibentuk.
Berisi perbedaan prosedur sistem berjalan dan sistem usulan yang dibuat dalam bentuk tabel:
Tabel 4.1 Perbedaan sistem berjalan dengan sistem usulan==Rancangan Basis Data=====Class Diagram===Gambar 4.2 Class DiagramBerdasarkan gambar Class Diagram yang diusulkan, terdapat:
a. 3 Class, himpunan dari objek-objek yang berbagi atribut serta operasi yang sama, yaitu class pegawai, class Absen dan class gaji .
===Spesifikasi Basis Data===b. 2 association, digunakan untuk memodelkan relasi di antara objek.
Spesifikasi basis data merupakan desain basis data yang dianggap telah normal. Desain basis data menjelaskan media penyimpanan yang digunakan, isi yang disimpan, primary key, dan panjang record. Spesifikasi basis data yang digunakan dalam sistem yang diusulkan adalah sebagai berikut:
1. Nama File : Pegawai
Media : Hardisk
Isi: id_pegawai+nm_pegawai+alamat+no_telp+gaji_perhari
Organisasi File: Index Squential
Primary Key : id_pegawai
Panjang Record : 99 karakter
Type File : File master
Tabel 4.2 Tabel Pegawai2. Nama File : Absen
Media : Hardisk
Isi : id_absen+id_pegawai+bulan+tahun+jml_hari
Organisasi File: Index Squential
Primary Key : id_pegawai
Panjang Record : 27 karakter
Type File : File transaksi
Tabel 4.3 Tabel Absen3. Nama File : Gaji
Media : Hardisk
Isi : no_slip_gaji+tgl_slip_gaji+id_pegawai+bulan+tahun+total_gaji
Organisasi File: Index Squential
Primary Key : id_pegawai
Panjang Record : 37 karakter
Type File : File transaksi
Tabel 4.4 Tabel Gaji==Rancangan Program=====Menu Login===Gambar 4.3 Tampilan Program Menu Login===Menu Input Data Pegawai===Gambar 4.4 Tampilan Program Menu Input Data Pegawai===Menu Data Pegawai===Gambar 4.5 Tampilan Program Menu Data Pegawai===Menu Input Absen===Gambar 4.6 Tampilan Program Menu Input Absen===Menu Cetak Laporan===Gambar 4.7 Tampilan Program Menu Cetak Laporan==Rancangan Prototipe=====Menu Login===Gambar 4.8 Tampilan Prototype Menu Login===Menu Data Pegawai===Gambar 4.9 Tampilan Prototype Menu Data Pegawai===Menu Input Data Pegawai===Gambar 4.10 Tampilan Prototype Menu Input Data Pegawai===Menu Hitung Gaji===Gambar 4.11 Tampilan Prototype Menu Hitung Gaji===Menu Cetak Laporan===Gambar 4.12 Tampilan Prototype Menu Cetak Laporan==Konfigurasi Sistem Yang Diusulkan=====Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware)===Perangkat keras yang dibutuhkan oleh aplikasi atau sistem adalah suatu unit personal komputer. Perangkat keras yang diusulkan ini dibuat berdasarkan kebutuhan sistem saat ini dan antisipasi kebutuhan di masa yang akan datang. Konfigurasi yang dibutuhkan pada desain sistem yang diusulkan adalah :
a. Processor : Intel Pentium 4
b. Monitor : 14” LCD m
c. RAM : 2.00 GB
d. Hardisk : 500 GB
===Aplikasi Yang Digunakan===f. Printer : Office Jet
a. Sistem Operasi Windows XP.
b. Xampp ( PHP dan Mysql).
c. Adobe Dreamweaver 5.
d. Mozilla Firefox.
e. Visual Paradigm 6.4 Enterprise Edition.
===Hak Akses===f. Microsoft Office 2007.
==Testing=====Metode Implementasi===Ada 2 actor yang dapat meng-akses Aplikasi Penggajian Pegawai yaitu: Admin dan Divisi Keuangan.
Implementasi program Sistem Monitoring Inventory Control pada PT. Nur Hasta Utama dilakukan dengan menggunakan metode Black Box Testing. Metode Black Box Testing merupakan pengujian program yang mengutamakan pengujian tergadap kebutuhan fungsi dari suatu program. Tujuan dari metode Black Box Testing ini adalah untuk menemukan kesalahan fungsi pada program.
===Pengujian Black Box Pada Menu Login===Pengujian dengan metode Black Box Testing dilakukan dengan cara memberikan sejumlah input pada program. Input tersebut kemudian diproses sesuai dengan kebutuhanfungsionalnya untuk melihat apakah program aplikasi dapat menghasilkan output yang sesuai dengan yangdiinginkan dan sesuai pula dengan fungsi dasar dari program tersebut. Apabila dari input yang diberikan, proses dapat menghasilkan output yang sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya, maka program yang dibuat sudah benar, tetapi apabila output yang dihasilkan tidak sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya, maka masih terdapat kesalahan pada program tersebut, dan selanjutnya dilakukan penelusuran perbaikanuntuk memperbaiki kesalahan yang terjadi.
Berikut ini adalah tabel pengujian Black Box berdasarkan sistem Monitoring Inventory Control Pada PT. Nur Hasta Utama untuk fungsi menu Login , yaitu sebagai berikut:
Tabel 4.4 Pengujian Black box Menu Login===Pengujian Black Box Pada Menu Data Pegawai===Berikut ini adalah tabel pengujian Black Box berdasarkan sistem Monitoring Inventory Control Pada PT. Nur Hasta Utama untuk fungsi menu data pegawai, yaitu sebagai berikut:
Tabel 4.5 Pengujian Black box Menu Data Pegawai===Pengujian Black Box Pada Menu Input Data Penggajian===Berikut ini adalah tabel pengujian Black Box berdasarkan sistem Monitoring Inventory Control Pada PT. Nur Hasta Utama untuk fungsi menu Data Penggajian, yaitu sebagai berikut:
Tabel 4.6 Pengujian Black box Menu Input Data Pegawai==Implementasi=====Schedule===Perancangan sistem yang diusulkan diperkirakan memakan waktu kurang lebih 4 bulan, dan kegiatan yang dilakukan adalah :
Tabel 4.7 Tabel Pengolahan Jadwal==Estimasi Biaya==NO Uraian Kegiatan Biaya yang DiusulkanAnggaran Biaya1 Pengumpulan Data Analisa data Rp. 200.000,-Testing dan implementasi Rp. 200.000,-Identifikasi requirement Rp. 250.000,-2 Bahan dan penelitian Hardware Laptop Toshiba 14 Rp. 6.350.000,-Modem Huawei Rp. 300.000,-Internet Rp. 350.000,-Software Visual Paradigm for UML 6.4 Enterprise Edition Rp. 200.000,-3 Perjalanan Transportasi seminasi Rp. 200.000,-- Ongkos transport dalam kota 4 Administrasi kertas A4 Rp. 35.000,-Tinta printer Rp. 200.000,-5 Biaya lain-lain Rp. 100.000,-JumlahRp. 8.385.000,-BAB V=PENUTUP==Kesimpulan==Dari hasil penelitian yang dilakukan pada PT. Nur Hasta Utama diketahui bahwa:
A. Kesimpulan Terhadap Tujuan
a. Tujuan Operasional
b. Tujuan Fungsional
Adapun tujuan fungsional dari penelitian ini adalah untuk menghasilkan rancangan sistem informasi penggajian pegawai honorer yang bermanfaat bagi PT. Nur Hasta Utama baik sebagai pengetahuan maupun sebagai dasar untuk mengambil suatu langka kebijaksanaan.
c. Tujuan Individual
B. Kesimpulan Terhadap Manfaat
Untuk meningkatkan atau memaksimalkan aplikasi berbasis web ini penggajian pegawai honorer penulis memberikan saran untuk memajukan aplikasi berbasis web yang dibuat sebagai berikut:
DAFTAR PUSTAKA==DAFTAR LAMPIRAN=Lampiran A
A.1. Surat Pengantar SkripsiA.2. Surat Penugasan KerjaA.3. Form Validasi SkripsiA.4. Form Usulan Penelitian SkripsiA.5. KurikulumA.6. KSTF (Kartu Studi Tetap Final)A.7. Daftar NilaiA.8. Daftar Mata Kuliah Yang Belum DiambilA.9. Kartu Bimbingan SkripsiA.10. Form Seminar Proposal SkripsiA.11. Kwitansi Pembayaran SkripsiA.12. Kwitansi Pembayaran Sidang SkripsiA.13. Kwitansi Pembayaran Raharja CareerA.14. Kwitansi Pembayaran Poster Session SkripsiA.15. Sertifikat Prospek (Piagam Pengukuhan)A.16. Sertifikat TOEFLA.17. Sertifikat IT InternasionalA.18. Sertifikat IT NasionalA.19. Sertifikat Tri Dharma (Operator iDuHelp!)A.20. CV (Curriculum Vitae)Lampiran B
B.1. Mendapatkan Judul SkripsiB.2. Widuri + 1 New UserB.3. Why Project ?B.4. Journal IlmiahB.5. iDuHelp! Tahap PertamaB.6. Penyelesaian Laporan Tahap IB.7. HibahB.8. Progress ProjectB.9. Latihan Presentasi