KP1133468947: Perbedaan revisi

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari
[revisi tidak terperiksa][revisi tidak terperiksa]
(Konsep Dasar Flowchart)
 
(64 revisi antara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 4: Baris 4:
  
 
<div style="font-size: 16pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;">
 
<div style="font-size: 16pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;">
<p style="line-height:1">'''PROTOTYPE PENGONTROLAN RUNNING TEXT MENGGUNAKAN'''</P></div>
+
<p style="line-height:1">'''PROTOTIPE PENGONTROLAN RUNNING TEXT MENGGUNAKAN'''</P></div>
 
<div style="font-size: 16pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;">
 
<div style="font-size: 16pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;">
<p style="line-height:1">'''ARDUINO UNO BERBASIS OS ANDROOID'''</p></div>
+
<p style="line-height:1">'''ARDUINO UNO BERBASIS OS ANDROID'''</p></div>
 
<div style="font-size: 16pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;">
 
<div style="font-size: 16pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;">
 
<p style="line-height:1">'''PADA KECAMATAN SEPATAN'''</P></div>
 
<p style="line-height:1">'''PADA KECAMATAN SEPATAN'''</P></div>
Baris 50: Baris 50:
  
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center"><p style="line-height: 1" style="text-align: center;">'''PROTOTYPE PENGONTROLAN RUNNING TEXT MENGGUNAKAN'''</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center"><p style="line-height: 1" style="text-align: center;">'''PROTOTIPE PENGONTROLAN RUNNING TEXT MENGGUNAKAN'''</p></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center"><p style="line-height: 1" style="text-align: center;">'''ARDUINO UNO BERBASIS OS ANDROID'''</p></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center"><p style="line-height: 1" style="text-align: center;">'''ARDUINO UNO BERBASIS OS ANDROID'''</p></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center"><p style="line-height: 1" style="text-align: center;">'''PADA KECAMATAN SEPATAN'''</p></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center"><p style="line-height: 1" style="text-align: center;">'''PADA KECAMATAN SEPATAN'''</p></div>
Baris 59: Baris 59:
  
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center">
<p style="line-height: 1" style="text-align: center;">Diajukan guna melengkapi sebagian syarat untuk mengikuti KKP pada Jurusan Sistem Komputer</p></div>
+
<p style="line-height: 1" style="text-align: center;">Diajukan guna melengkapi sebagian syarat untuk mengikuti Skripsi pada Jurusan Sistem Komputer</p></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center">
 
<p style="line-height: 1" style="text-align: center;">Konsentrasi Creative Communication And Innovative Technology</p></div>
 
<p style="line-height: 1" style="text-align: center;">Konsentrasi Creative Communication And Innovative Technology</p></div>
Baris 192: Baris 192:
 
<div style="font-size: 14pt;font-family: 'times new roman';text-align: center"><p style="line-height: 2">ABSTRAKSI</p></div>
 
<div style="font-size: 14pt;font-family: 'times new roman';text-align: center"><p style="line-height: 2">ABSTRAKSI</p></div>
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 1">Informasi adalah data yang telah diolah dan dianalisa secara formal menjadi sebuah bentuk yang bermanfaat bagi penerimanya. Informasi ini dijadikan sebagai sarana penyampaian berita untuk orang lain. Saat ini penyampaian informasi semakin cepat sehingga media informasi yang berkembang semakin inovatif dan menarik.Salah satu media penyampaian informasi yang efektif adalah running text, running text atau tulisan berjalan adalah suatu media elektronik yang sangat berguna untuk media informasi yang sangat inovatif dan menarik.Running text ini dipilih sebagai sarana advertising karena memiliki tampilan yang entertaint. Running text yang ada yaitu berupa led-led  yang disambung dan dirangkai menjadi deretan led ataupun dapat berupa dot matrix. Dot matrix merupakan deretan led yang membentuk array dengan jumlah kolom dan baris tertentu, sehingga titik-titik yang menyala dapat membentuk suatu karakter angka, huruf, tanda baca dan sebagainya. Android yang dijadikan sebagai alat untuk mengirimkan data yang akan diproses di arduino lalu program  diolah menjadi bilangan binner dan kemudian dot metrik akan  menghasilkan output berupa tampilan display''.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 1">Informasi adalah data yang telah diolah dan dianalisa secara formal menjadi sebuah bentuk yang bermanfaat bagi penerimanya. Informasi ini dijadikan sebagai sarana penyampaian berita untuk orang lain. Saat ini penyampaian informasi semakin cepat sehingga media informasi yang berkembang semakin inovatif dan menarik.Salah satu media penyampaian informasi yang efektif adalah running text, running text atau tulisan berjalan adalah suatu media elektronik yang sangat berguna untuk media informasi yang sangat inovatif dan menarik.Running text ini dipilih sebagai sarana advertising karena memiliki tampilan yang entertaint. Running text yang ada yaitu berupa led-led  yang disambung dan dirangkai menjadi deretan led ataupun dapat berupa dot matrix. Dot matrix merupakan deretan led yang membentuk array dengan jumlah kolom dan baris tertentu, sehingga titik-titik yang menyala dapat membentuk suatu karakter angka, huruf, tanda baca dan sebagainya. Android yang dijadikan sebagai alat untuk mengirimkan data yang akan diproses di arduino lalu program  diolah menjadi bilangan binner dan kemudian dot metrik akan  menghasilkan output berupa tampilan ''display''.</p></div>
  
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
Baris 207: Baris 207:
  
  
<div style="font-size: 14pt;font-family: 'times new roman';text-align: center"><p style="line-height: 1">'''KATA PENGANTAR'''</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan [[Kuliah Kerja Praktek (KKP)]] ini dengan baik. Laporan ini disajikan dalam bentuk buku. Adapun judul yang diambil dalam penyusunan [[Kuliah Kerja Praktek (KKP)]] ini adalah "'''''PROTOTYPE PENGONTROLAN RUNNING TEXT MENGGUNAKAN ARDUINO UNO BERBASIS OS ANDROID'''''".</p></div>
+
<div style="font-size: 14pt;font-family: 'times new roman';text-align: center"><p style="line-height: 1">'''KATA PENGANTAR'''</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan [[Kuliah Kerja Praktek (KKP)]] ini dengan baik. Laporan ini disajikan dalam bentuk buku. Adapun judul yang diambil dalam penyusunan [[Kuliah Kerja Praktek (KKP)]] ini adalah "'''''PROTOTIPE PENGONTROLAN RUNNING TEXT MENGGUNAKAN ARDUINO UNO BERBASIS OS ANDROID PADA KECAMATAN SEPATAN'''''".</p></div>
  
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
Baris 218: Baris 218:
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Rekan-rekan seperjuangan yang telah memberikan saya semangat dalam menyelesaikan KKP ini.</li>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Rekan-rekan seperjuangan yang telah memberikan saya semangat dalam menyelesaikan KKP ini.</li>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Serta semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah ikut membantu dalam penyusunan KKP ini.</li>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Serta semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah ikut membantu dalam penyusunan KKP ini.</li>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Seluruh anggota [[REC]] yang telah memberikan dukungan dan masukan.</li></ol>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Seluruh anggota [[RCEP]] yang telah memberikan dukungan dan masukan.</li></ol>
  
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Penulis menyadari bahwa dalam penyajian dan penyusunan laporan Kuliah Kerja Praktek ([[KKP]]) ini masih banyak kekurangan dan kesalahan, baik dalam penulisan, penyajian ataupun isinya. Oleh karena itu, penulis senantiasa menerima kritik dan saran yang bersifat membangun agar dapat dijadikan acuan bagi penulis untuk menyempurnakan nya di masa yang akan datang.</p></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Penulis menyadari bahwa dalam penyajian dan penyusunan laporan Kuliah Kerja Praktek ([[KKP]]) ini masih banyak kekurangan dan kesalahan, baik dalam penulisan, penyajian ataupun isinya. Oleh karena itu, penulis senantiasa menerima kritik dan saran yang bersifat membangun agar dapat dijadikan acuan bagi penulis untuk menyempurnakan nya di masa yang akan datang.</p></div>
Baris 276: Baris 276:
  
  
<div style="font-size: 14pt;font-family: 'times new roman';text-align: center"><p style="line-height: 1">'''DAFTAR TABEL'''</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Tabel 1 Simbol Use Case Diagram</p><p style="line-height: 2">Tabel 2 Simbol Activity Diagram</p><p style="line-height: 2">Tabel 3 Simbol Sequence Diagram</p><p style="line-height: 2">Tabel 3.1 Jurusan/Program Studi STMIK Raharja</p><p style="line-height: 2">Tabel 3.2 Jurusan/Program Studi AMIK Raharja Informatika</p></div>
+
<div style="font-size: 14pt;font-family: 'times new roman';text-align: center"><p style="line-height: 1">'''DAFTAR TABEL'''</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Tabel 2.1 Kelebihan dan Kekurangan Prototype</p>
 +
<p style="line-height: 2">Tabel 2.2 Kelebihan dan Kelemahan BlackBox</p>
 +
<p style="line-height: 2">Tabel 2.3.TP-LinkTL-WR740N</p>
 +
<p style="line-height: 2">Tabel 2.4. Nilai Kapasitansi</p>
 +
<p style="line-height: 2">Tabel 2.5. Tabel Daftar Konstanta Bahan Dielektrikum</p>
 +
<p style="line-height: 2">Tabel 2.6.Kelas IP Address</p></div>
 +
 
 
{{pagebreak}}
 
{{pagebreak}}
  
<div style="font-size: 14pt;font-family: 'times new roman';text-align: center"><p style="line-height: 1">'''DAFTAR GAMBAR'''</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">[[KP1111469413_(Desi)#Latar_Belakang|Gambar 1.1 Perkembangan Teknologi Sistem Informasi]]</p><p style="line-height: 2">[[KP1111469413_(Desi)#Kualitas_Informasi|Gambar 2.1 Kualitas Informasi]]</p><p style="line-height: 2">[[KP1111469413_(Desi)#Siklus_Informasi|Gambar 2.2 Siklus Informasi]]</p><p style="line-height: 2">[[KP1111469413_(Desi)#Komponen_Sistem_Informasi|Gambar 2.3 Komponen Sistem Informasi]]</p><p style="line-height: 2">[[KP1111469413_(Desi)#Klasifikasi_E-Commerce|Gambar 2.4 Empat Klasifikasi Dalam E-Commerce]]</p><p style="line-height: 2">[[KP1111469413_(Desi)#Logo_Airzone|Gambar 2.5 Logo Airzone]]</p>
+
<div style="font-size: 14pt;font-family: 'times new roman';text-align: center"><p style="line-height: 1">'''DAFTAR GAMBAR'''</p></div>
<p style="line-height: 2">[[KP1111469413_(Desi)#Tujuan_Airzone|Gambar 2.6 Peringkat Airzone di Alexa]]</p>
+
<p style="line-height: 2">2.1. Gambar Bagan Alir Sistem (SystemFlow Charts)</p> <p style="line-height: 2">2.2. Gambar Bagan Alir Dokumen (Document Flow Chart)</p><p style="line-height: 2">2.3. Gambar Bagan Alir Skematik (SchematicFlow Chart)</p><p style="line-height: 2">2.4. Gambar Bagan Alir Program (ProgramFlow Chart)</p><p style="line-height: 2">2.5. Gambar Bagan Alir Proses (ProcessFlow Chart)</p><p style="line-height: 2">2.6. Gambar Contoh Variasi Aplikasi Flow Chart</p><p style="line-height: 2">2.7. Gambar Mikrokontroler Arduino Uno</p><p style="line-height: 2">2.8. Gambar Android Versi 1.1</p><p style="line-height: 2">2.9. Gambar Android Versi Cupcake</p><p style="line-height: 2">2.10. Gambar Android Versi Donut</p><p style="line-height: 2">2.11. Gambar Android Versi Eclair</p><p style="line-height: 2">2.12. Gambar Android Versi froyo</p><p style="line-height: 2">2.13. Gambar Android Versi GingerBread</p><p style="line-height: 2">2.14. Gambar Android Versi Honeycomb</p><p style="line-height: 2">2.15. Gambar Android Versi Ice cream Sandwich</p><p style="line-height: 2">2.16. Gambar Android Versi Jelly Bean</p><p style="line-height: 2">2.17. Gambar Tampilan Tools SDK</p><p style="line-height: 2">2.18. Gambar Tampilan android simulator</p><p style="line-height: 2">2.19. Gambar Tampilan IDE Basic 4 Android</p><p style="line-height: 2">2.20. Gambar Tampilan Designer Basic 4 Android</p><p style="line-height: 2">2.21. Gambar Ethernet Shield</p><p style="line-height: 2">2.22. Gambar TP-Link 150Mbps Wireless N Router TL-WR740N</p><p style="line-height: 2">2.23. Gambar Dotmatrix 8x8</p><p style="line-height: 2">2.24. Gambar IC (Integrated Circuit)</p><p style="line-height: 2">2.25. Gambar IC NE 55</p><p style="line-height: 2">2.26. Gambar IC M 7555</p><p style="line-height: 2">2.27. Gambar IC 7404</p><p style="line-height: 2">2.28. Gambar IC 7408</p><p style="line-height: 2">2.29. Gambar IC MAX7219/7221</p><p style="line-height: 2">2.30. Gambar Resistor</p><p style="line-height: 2">2.31. Gambar SkemaWarna Resistor</p><p style="line-height: 2">2.32. Gambar Resistor Tetap</p><p style="line-height: 2">2.33. Gambar Resistor Tidak Tetap</p><p style="line-height: 2">2.34. Gambar Lambang Kondensator</p><p style="line-height: 2">2.35. Gambar Lambang Kapasitor</p><p style="line-height: 2">2.36. Gambar Dielektrikum</p><p style="line-height: 2">2.37. Gambar Trafo</p><p style="line-height: 2">2.38. Gambar Dioda</p><p style="line-height: 2">2.39. Gambar Transistor</p><p style="line-height: 2">2.40. Gambar Simbol Transistor NPN</p><p style="line-height: 2">2.41. Gambar Simbol Transistor PNP</p><p style="line-height: 2">3.1 Gambar Struktur Organisasi Kecamatan Sepatan</p><p style="line-height: 2">3.2 Gambar Diagram Blok</p><p style="line-height: 2">3.3. Gambar Icon Aplikasi Basic4Android</p><p style="line-height: 2">3.4. Gambar Membuat Project Baru</p><p style="line-height: 2">3.5. Gambar Tampilan Basic4Android</p><p style="line-height: 2">3.6. Gambar Submenu File > Save</p><p style="line-height: 2">3.7. Gambar Tampilan B4A-Brigde pada Smartphone Android</p><p style="line-height: 2">3.8. Gambar Tampilan Menu Connect – Wireless pada Basic4Android</p><p style="line-height: 2">3.9. Gambar Tampilan Menu Connect Wireless</p><p style="line-height: 2">3.10. Gambar Tampilan Status B4A-Brigde Connected</p><p style="line-height: 2">3.11. Gambar Tampilan Menu Designer</p><p style="line-height: 2">3.12. Gambar Dialog Save Layout Name</p><p style="line-height: 2">3.13. Gambar Menu Run pada IDE Basic4Android</p><p style="line-height: 2">3.14. Gambar Tampilan Arduino</p><p style="line-height: 2">3.15. Gambar Tampilan layar program Arduino</p><p style="line-height: 2">3.16. Gambar Tampilan Listting Program Arduino</p><p style="line-height: 2">3.17. Gambar Tampilan memilih Port Com Arduino</p><p style="line-height: 2">3.18. Gambar Tampilan memilih Board Arduino Uno</p><p style="line-height: 2">3.19. Gambar Tampilan Upload Program Arduino</p><p style="line-height: 2">3.20. Gambar Tampilan Program</p><p style="line-height: 2">3.21. Gambar Flowchart Sistem</p>
<p style="line-height: 2">[[KP1111469413_(Desi)#Mekanisme_E-Commerce_Dalam_Dunia_Bisnis|Gambar 2.7 Mekanisme Kerja Aplikasi E-Commerce]]</p>
+
 
<p style="line-height: 2">[[KP1111469413_(Desi)#Gambaran_Umum_Perguruan_Tinggi_Raharja|Gambar 3.1 Perguruan Tinggi Raharja]]</p><p style="line-height: 2">[[KP1111469413_(Desi)#Struktur_Organisasi|Gambar 3.2 Struktur Organisasi Perguruan Tinggi Raharja]]</p><p style="line-height: 2">[[KP1111469413_(Desi)#Struktur_Organisasi|Gambar 3.3 Struktur Organisasi Akademik Perguruan Tinggi Raharja]]</p><p style="line-height: 2">[[KP1111469413_(Desi)#Wewenang_dan_Tanggung_Jawab|Gambar 3.4 Wewenang dan Tanggung Jawab]]</p><p style="line-height: 2">[[KP1111469413_(Desi)#Tata_Laksana_Sistem_Yang_Berjalan_Saat_Ini|Gambar 3.5 <i>Use Case Diagram</i> Sistem Yang Berjalan Saat Ini]]</p><p style="line-height: 2">[[KP1111469413_(Desi)#Tata_Laksana_Sistem_Yang_Berjalan_Saat_Ini|Gambar 3.6 <i>Activity Diagram Admin</i> Sistem Yang Berjalan Saat Ini]]</p><p style="line-height: 2">[[KP1111469413_(Desi)#Tata_Laksana_Sistem_Yang_Berjalan_Saat_Ini|Gambar 3.7 <i>Activity Diagram Customer</i> Sistem Yang Berjalan Saat Ini]]</p><p style="line-height: 2">[[KP1111469413_(Desi)#Tata_Laksana_Sistem_Yang_Berjalan_Saat_Ini|Gambar 3.8 <i>Sequence Diagram Amin</i> Sistem Yang Berjalan Saat Ini]]</p><p style="line-height: 2">[[KP1111469413_(Desi)#Tata_Laksana_Sistem_Yang_Berjalan_Saat_Ini|Gambar 3.9 <i>Sequence Diagram Amin</i> Sistem Yang Berjalan Saat Ini]]</p>
+
<p style="line-height: 2">[[KP1111469413_(Desi)#Prototype_Aplikasi|Gambar 3.10 Tampilan Awal airzone.me]]</p><p style="line-height: 2">[[KP1111469413_(Desi)#Prototype_Aplikasi|Gambar 3.11 Tampilan register Airzone]]</p><p style="line-height: 2">[[KP1111469413_(Desi)#Prototype_Aplikasi|Gambar 3.12 Tampilan Login User Airzone]]</p><p style="line-height: 2">[[KP1111469413_(Desi)#Prototype_Aplikasi|Gambar 3.13 Tampilan Utama User Airzone]]</p>
+
<p style="line-height: 2">[[KP1111469413_(Desi)#Prototype_Aplikasi|Gambar 3.14 Tampilan Contoh Product Airzone]]</p>
+
<p style="line-height: 2">[[KP1111469413_(Desi)#Prototype_Aplikasi|Gambar 3.15 Tampilan Login Admin Airzone]]</p></div>
+
<p style="line-height: 2">[[KP1111469413_(Desi)#Prototype_Aplikasi|Gambar 3.16 Tampilan Dashboard Admin Airzone]]</p></div>
+
 
{{Pagebreak}}
 
{{Pagebreak}}
  
Baris 308: Baris 310:
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
  
<p style="line-height: 2">Dalam menyampaikan suatu informasi kita harus kreatif dan sebisa mungkin agar para pengunjung terkesan. Salah satu media informasi adalah running text, running text atau tulisan berjalan adalah suatu media elektronik yang sangat berguna untuk media informasi yang sangat inovasi dan menarik. Running Text banyak dipilih orang sebagai sarana advertising, selain tampilan yang sangat entertaint, running text sendiri memiliki daya tarik bagi orang – orang di sekitar yang melihatnya. seperti yang kita ketahui, bahwa indra penglihatan manusia berupa mata sangat tertarik terhadap suatu pandangan yang cerah, berwarna, mencolok, dan lain dari sekelilingnya. Hal ini mendasari warna dari display running text yang mengundang mata seseorang di sekitarnya untuk melihat ke arahnya.</p></div>
+
<p style="line-height: 2">Dalam menyampaikan suatu informasi kita harus kreatif dan sebisa mungkin agar para pengunjung terkesan. Salah satu media informasi adalah running text, running text atau tulisan berjalan adalah suatu media elektronik yang sangat berguna untuk media informasi yang sangat inovasi dan menarik. Running Text banyak dipilih orang sebagai sarana advertising, selain tampilan yang sangat entertaint, running text sendiri memiliki daya tarik bagi orang – orang di sekitar yang melihatnya. seperti yang kita ketahui, bahwa indra penglihatan manusia berupa mata sangat tertarik terhadap suatu pandangan yang cerah, berwarna, mencolok, dan lain dari sekelilingnya. Hal ini mendasari warna dari'' display ''running text yang mengundang mata seseorang di sekitarnya untuk melihat ke arahnya.</p></div>
  
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
<p style="line-height: 2">Running text yang ada yaitu berupa led-led  yang disambung dan dirangkai menjadi deretan led ataupun dapat berupa dot matrix. Dot matrix merupakan deretan led yang membentuk array dengan jumlah kolom dan baris tertentu, sehingga titik-titik yang menyala dapat membentuk suatu karakter angka, huruf, tanda baca dan sebagainya. Android yang dijadikan sebagai alat untuk mengirimkan data yang akan diproses di arduino lalu program  diolah menjadi bilangan binner dan kemudian dot metrik akan  menghasilkan output berupa tampilan display.</p></div>
+
<p style="line-height: 2">Running text yang ada yaitu berupa led-led  yang disambung dan dirangkai menjadi deretan led ataupun dapat berupa dot matrix. Dot matrix merupakan deretan led yang membentuk array dengan jumlah kolom dan baris tertentu, sehingga titik-titik yang menyala dapat membentuk suatu karakter angka, huruf, tanda baca dan sebagainya. Android yang dijadikan sebagai alat untuk mengirimkan data yang akan diproses di arduino lalu program  diolah menjadi bilangan binner dan kemudian dot metrik akan  menghasilkan output berupa tampilan ''display''.</p></div>
  
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
  
<p style="line-height: 2">Berdasarkan permasalahan di atas, maka penulis ingin mengembangkan suatu alat sederhana yang berjudul “PROTOTYPE PENGONTROLAN RUNNING TEXT MENGGUNAKAN ARDUINO UNO BERBASIS OS ANDROID PADA KECAMATAN SEPATAN ”</p></div>
+
<p style="line-height: 2">Berdasarkan permasalahan di atas, maka penulis ingin mengembangkan suatu alat sederhana yang berjudul '''“PROTOTYPE PENGONTROLAN RUNNING TEXT MENGGUNAKAN ARDUINO UNO BERBASIS OS ANDROID PADA KECAMATAN SEPATAN ”'''</p></div>
 
{{pagebreak}}
 
{{pagebreak}}
  
Baris 326: Baris 328:
 
<ol>
 
<ol>
 
<li style="text-align: justify;line-height: 2;">Bagaimana teknologi Running Text dapat menjadi media informasi?<br>
 
<li style="text-align: justify;line-height: 2;">Bagaimana teknologi Running Text dapat menjadi media informasi?<br>
<li style="text-align: justify;line-height: 2;">Bagaimana Running Text dapat mengeluarkan display?<br>
+
<li style="text-align: justify;line-height: 2;">Bagaimana Running Text dapat mengeluarkan ''display''?<br>
 
<li style="text-align: justify;line-height: 2;">Apakah teknologi Running Text dapat dikontrol melalui OS Android ?</li></ol></div>
 
<li style="text-align: justify;line-height: 2;">Apakah teknologi Running Text dapat dikontrol melalui OS Android ?</li></ol></div>
 
{{pagebreak}}
 
{{pagebreak}}
Baris 344: Baris 346:
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Mengenalkan teknologi runing text sebagai media informasi yang creative and innovative.</p></li>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Mengenalkan teknologi runing text sebagai media informasi yang creative and innovative.</p></li>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Menambah daya tarik kepada para pengunjung kantor Kecamatan Sepatan.</p></li>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Menambah daya tarik kepada para pengunjung kantor Kecamatan Sepatan.</p></li>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Mempermudah mengganti display running text hanya dengan menggunakan Smart Phone </p></li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Mempermudah mengganti ''display'' running text hanya dengan menggunakan Smart Phone </p></li>
 
</ol>
 
</ol>
  
Baris 350: Baris 352:
  
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
<p style="line-height: 2">Dari permasalahan yang ada maka penulis membatasi ruang lingkup penelitian pada analisa dari pembuatan alat display menggunakan teknologi running text. dan penulisan program menggunakan aplikasi Ecplice.</p></div>
+
<p style="line-height: 2">Dari permasalahan yang ada maka penulis membatasi ruang lingkup penelitian pada analisa dari pembuatan alat ''display'' menggunakan teknologi running text. dan penulisan program menggunakan aplikasi Ecplice.</p></div>
  
 
==Metode Penelitian==
 
==Metode Penelitian==
Baris 368: Baris 370:
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'"><p style="line-height: 2">4. Metode Eksperimen</p></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'"><p style="line-height: 2">4. Metode Eksperimen</p></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
<p style="line-height: 2">Pada metode ini dilakukan sutau percobaan atau praktek merakit atau membuat suatu display menggunakan teknologi running text.</p></div>
+
<p style="line-height: 2">Pada metode ini dilakukan sutau percobaan atau praktek merakit atau membuat suatu ''display'' menggunakan teknologi running text.</p></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'"><p style="line-height: 2">5. Metode Perancangan</p></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'"><p style="line-height: 2">5. Metode Perancangan</p></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
Baris 378: Baris 380:
 
<p style="line-height: 2">Untuk memahami lebih jelas tentang penulisan penelitian ini, maka materi penulisan ini dikelompokkan menjadi 4 (empat) bab yang mesing-masing bagian saling berkaitan antara bab satu dengan bab yang lainnya, sehingga menjadi satu kesatuan yang utuh, yaitu :</p></div>
 
<p style="line-height: 2">Untuk memahami lebih jelas tentang penulisan penelitian ini, maka materi penulisan ini dikelompokkan menjadi 4 (empat) bab yang mesing-masing bagian saling berkaitan antara bab satu dengan bab yang lainnya, sehingga menjadi satu kesatuan yang utuh, yaitu :</p></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;">
<p style="line-height: 2">'''[[KP1133469703#BAB_I|BAB I PENDAHULUAN]]'''</p></div>
+
<p style="line-height: 2">'''BAB I PENDAHULUAN'''</p></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<p style="line-height: 2">Bab ini berisi uraian latar belakang, perumusan masalah, pembatasan masalah, metode penelitian, tujuan perancangan, manfaat perancangan, dan sistematika penulisan.</p></div>
 
<p style="line-height: 2">Bab ini berisi uraian latar belakang, perumusan masalah, pembatasan masalah, metode penelitian, tujuan perancangan, manfaat perancangan, dan sistematika penulisan.</p></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;">
<p style="line-height: 2">'''[[KP1133469703#BAB_II|BAB II LANDASAN TEORI]]'''</p></div>
+
<p style="line-height: 2">'''BAB II LANDASAN TEORI'''</p></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<p style="line-height: 2">Bab ini berisi tentang uraian mengenai teori-teori dasar yang akan mendukung pembahasan masalah, serta berfungsi untuk membangun rancangan. Uraian tersebut menjelaskan tentang konsep dasar sistem pengontrolan, serta teori-teori mikrokontroler secara umum</p></div>
 
<p style="line-height: 2">Bab ini berisi tentang uraian mengenai teori-teori dasar yang akan mendukung pembahasan masalah, serta berfungsi untuk membangun rancangan. Uraian tersebut menjelaskan tentang konsep dasar sistem pengontrolan, serta teori-teori mikrokontroler secara umum</p></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;">
<p style="line-height: 2">'''[[KP1133469703#BAB_III|BAB III PEMBAHASAN]]'''</p></div>
+
<p style="line-height: 2">'''BAB III PEMBAHASAN'''</p></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<p style="line-height: 2">Bab ini berisi tentang pembahasan dan perancangan sistem, serta cara kerja rangkaian alat secara keseluruhan.</p></div>
 
<p style="line-height: 2">Bab ini berisi tentang pembahasan dan perancangan sistem, serta cara kerja rangkaian alat secara keseluruhan.</p></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;">
<p style="line-height: 2">'''[[KP1133469703#BAB_IV|BAB IV PENUTUP]]'''</p></div>
+
<p style="line-height: 2">'''BAB IV PENUTUP'''</p></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<p style="line-height: 2">Bab ini merupakan bab penutup yang berisi tentang kesimpulan dan saran dari hasil pengamatan dan penelitian yang dilakukan pada KKP ini.</p></div>
 
<p style="line-height: 2">Bab ini merupakan bab penutup yang berisi tentang kesimpulan dan saran dari hasil pengamatan dan penelitian yang dilakukan pada KKP ini.</p></div>
  
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;">
<p style="line-height: 2">'''[[KP1133469703#DAFTAR_PUSTAKA|DAFTAR PUSTAKA]]'''</p></div>
+
<p style="line-height: 2">'''DAFTAR PUSTAKA'''</p></div>
  
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;">
<p style="line-height: 2">'''[[KP1133469703#DAFTAR_LAMPIRAN|DAFTAR LAMPIRAN]]'''</p></div>
+
<p style="line-height: 2">'''DAFTAR LAMPIRAN'''</p></div>
 
{{pagebreak}}
 
{{pagebreak}}
  
Baris 415: Baris 417:
  
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2" ><b>2.Jenis-JenisPrototipe</b></p></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2" ><b>2.Jenis-JenisPrototipe</b></p></div>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Jenis-jenis Prototype secara general dibagi menjadi dua, yaitu: Menurut Simarmata (2010:64)</p></div> <ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Rapid Throwaway Prototyping''<br>Pendekatan pengembangan perangkat keras/Iunak ini dipopulerkan Soleh Gomaa dan Scoot (1981) yang saat ini telah digunakan secara luas oleh industri, terutama di dalam pengembangan aplikasi. Pendekatan ini biasanya digunakan dengan item yang berisiko tinggi (''high-risk'') atau dengan bagian dari sistem yang tidak dimengerti secara keseluruhan oleh para tim pengembang. Pada pendekatan ini, ''Prototype "quick and dirty"'' dibangun, diverifikasi oleh kansumen, dan dibuang hingga ''Prototype'' yang diinginkan tercapai pada saat proyek berskala besar dimulai.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Prototype Evolusioner''<br>Pada pendekatan ''evolusioner'', suatu ''Prototype'' berdasarkan kebutuhan dan pemahaman secara umum. ''Prototype'' kemudian diubah dan dievolusikan daripada dibuang. ''Prototype'' yang dibuang biasanya digunakan dengan aspek sistem yang dimengerti secara luas dan dibangun atas kekuatan tim pengembang. ''Prototype'' ini juga didasarkan atas kebutuhan prioritas, kadang-kadang diacu sebagai “chunking” pada pengembang aplikasi (Hough, 1993).</li></ol>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Jenis-jenis Prototype secara general dibagi menjadi dua, yaitu: Menurut Simarmata (2010:64) </p></div> <ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Rapid Throwaway Prototyping''<br>Pendekatan pengembangan perangkat keras/Iunak ini dipopulerkan Soleh Gomaa dan Scoot (1981) yang saat ini telah digunakan secara luas oleh industri, terutama di dalam pengembangan aplikasi. Pendekatan ini biasanya digunakan dengan item yang berisiko tinggi (''high-risk'') atau dengan bagian dari sistem yang tidak dimengerti secara keseluruhan oleh para tim pengembang. Pada pendekatan ini, ''Prototype "quick and dirty"'' dibangun, diverifikasi oleh kansumen, dan dibuang hingga ''Prototype'' yang diinginkan tercapai pada saat proyek berskala besar dimulai.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Prototype Evolusioner''<br>Pada pendekatan ''evolusioner'', suatu ''Prototype'' berdasarkan kebutuhan dan pemahaman secara umum. ''Prototype'' kemudian diubah dan dievolusikan daripada dibuang. ''Prototype'' yang dibuang biasanya digunakan dengan aspek sistem yang dimengerti secara luas dan dibangun atas kekuatan tim pengembang. ''Prototype'' ini juga didasarkan atas kebutuhan prioritas, kadang-kadang diacu sebagai “chunking” pada pengembang aplikasi (Hough, 1993).</li></ol>
  
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2" ><b>3. Kelebihan dan KelemahanPrototype</b></p></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2" ><b>3. Kelebihan dan KelemahanPrototype</b></p></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<p style="line-height: 2">Kelebihan dan Kelemahan prototyping adalah sebagai berikut:</P></div>
 
<p style="line-height: 2">Kelebihan dan Kelemahan prototyping adalah sebagai berikut:</P></div>
 +
 +
<div align="center">http://i1260.photobucket.com/albums/ii575/azimuhammad/KKPBab2/Untitled_zps5649da53.jpg</div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: left;"> Simarmata (2010:68) </p></div>
  
 
===Konsep Perangkat ''Mobile''===
 
===Konsep Perangkat ''Mobile''===
Baris 426: Baris 430:
  
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Untuk mendapatkan pelayanan dan kenyamanan dari sebuah komputer ''konvensional'' yang dapat dibawa-bawa dan praktis adalah ''smartphone'' dan PDA. Kedua peralatan ini yang paling populer, selain itu ada ''Enterprise Digital Assistants'' yang dapat dikembangkan lebih jauh untuk kepentingan bisnis, yang menawarkan peralatan yang mampu me-ngambil data terintegrasi seperti ''Bar Code'', ''RFID'' dan ''Smart Card''.</p></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Untuk mendapatkan pelayanan dan kenyamanan dari sebuah komputer ''konvensional'' yang dapat dibawa-bawa dan praktis adalah ''smartphone'' dan PDA. Kedua peralatan ini yang paling populer, selain itu ada ''Enterprise Digital Assistants'' yang dapat dikembangkan lebih jauh untuk kepentingan bisnis, yang menawarkan peralatan yang mampu me-ngambil data terintegrasi seperti ''Bar Code'', ''RFID'' dan ''Smart Card''.</p></div>
 
===Konsep Dasar Sistem===
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">'''1. Definisi Sistem'''</div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Menurut Hartono (2013:9), ”Sistem adalah suatu himpunan dari berbagai bagian atau elemen, yang saling berhubungan secara teroganisasi berdasar fungsi-fungsinya, menjadi satu kesatuan”.</P></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Menurut Taufiq (2013:2), “Sistem adalah kumpulan dari sub-sub sistem abstrak maupun fisik yang saling terintegrasi dan berkolaborasi untuk mencapai suatu tujuan tertentu”.</P></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Menurut Yakub (2012:1), “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang berhubungan, terkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau tujuan tertentu”.</P></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Berdasarkan beberapa pendapat yang terdapat di atas, maka dapat disimpulkan sistem adalah sekelompok unsur yang saling terhubung satu sama lain yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai suatu tujuan tertentu.</P></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">'''2. Karakteristik Sistem'''</div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Menurut Sutabri (2012:20), sebuah sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut:</P></div><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Komponen Sistem (''Components'')<br>Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai sistem yang lebih besar atau sering disebut “supra sistem”.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Batasan Sistem (''Boundary'')<br>Ruang lingkup sistem yang merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Lingkungan Luar Sistem (''Evinronment'')<br>Bentuk apapun yang ada diluar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar. Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Dengan demikian, lingkungan luar tersebut harus tetap dijaga dan dipelihara. Lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan. Kalau tidak, maka akan mengganggu kalangsungan hidup dari sistem tersebut.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Penghubung Sistem (''Interface'')<br>Media yang menghubung sistem dengan subsistem yang lainya disebut penghubung sistem. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalui penghubung tersebut. Dengan demikian, dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk satu kesatuan.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Masukan Sistem (''Input'')<br>Energi yang dimasukan kedalam sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (''maintenance input'') dan sinyal (''signal input''). Contoh, didalam suatu unit sistem komputer, “program” adalah ''maintenance input'' yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan “data” adalah ''signal input'' untuk diolah menjadi informasi.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Keluaran Sistem (''Output'')<br>Hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain seperti informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi. Informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang menjadi input bagi subsitem lain.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Pengolahan Sistem (''Process'')<br>Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran, contohnya adalah sistem akuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Sasaran Sistem (''Objective'')<br>Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat ''deterministic''. Jika suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.</li></ol><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">'''3. Klasifikasi Sistem'''</div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Menurut Taufiq (2013:8), sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya:</p></div><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Sistem Abstrak dan Sistem Fisik<br>Jika dilihat dari bentuknya sistem bisa dibagi menjadi dua yaitu sistem abstrak dan sistem fisik. Sistem abstrak merupakan suatu sistem yang tidak bisa dipegang atau dilihat secara kasat mata atau lebih sering disebut sebagai prosedur, contohnya dari sistem abstrak adalah prosedur pembayaran keuangan mahasiswa, prosedur belajar mengajar, sistem akademik, sistem diperusahaan, sistem antara manusia dengan Tuhan, dan lain-lain.<br>Sistem fisik merupakan sistem yang bisa dilihat dan bisa dipegang oleh panca indera. Contoh dari sistem fisik adalah sistem komputer, sistem transportasi, sistem akuntansi, sistem perguruan tinggi, sistem mesin pada kendaraan bermotor, sistem mesin mobil, sistem mesin-mesin perusahaan.<br>Dilihat dari fungsinya, baik sistem abstrak maupun sistem fisik memiliki fungsi yang pentingnya, sistem abstrak berperan penting untuk mengatur proses-proses atau prosedur yang nantinya berguna bagi sistem lain agar dapat berjalan secara optimal sedangkan sistem fisik berperan untuk mengatur proses dari benda-benda atau alat-alat yang bisa digunakan untuk mendukung proses yang ada di dalam organisasi.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Sistem dapat dipastikan dan Sistem tidak dapat dipastikan<br>Sistem dapat dipastikan merupakan suatu sistem yang input proses dan outputnya sudah ditentukan sejak awal. Sudah dideskripsikan dengan jelas apa inputannya bagaimana cara prosesnya dan harapan yang menjadi outputnya seperti apa. Sedangkan sistem tidak dapat dipastikan atau sistem probabilistik merupakan sebuah sistem yang belum terdefinisi denganjelas salah satu dari input-proses-output atau ketiganya belum terdefinisi dengan jelas.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Sistem Tertutup dan Sistem Terbuka<br>Sistem tertutup dan sistem terbuka yang membedakan adalah ada faktor-faktor yang mempengaruhi dari luar sistem atau tidak, jika tidak ada faktor-faktor yang mempengaruhi dari luar itu bisa disebut dengan sistem tertutup tapi jika ada pengaruh komponen dari luar disebut sistem terbuka.</li><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">http://i1382.photobucket.com/albums/ah254/luvia19/KKP/8edb6af8-7756-43ba-a23c-6b089d0fe700_zpsdc96d05a.png</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: left;" >Sumber: Taufiq (2013:9)</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Gambar 2.1 Sistem Tertutup''' </p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">http://i1382.photobucket.com/albums/ah254/luvia19/KKP/sistemtertutup_zps8645633b.png</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: left;">Sumber: Taufiq (2013:9)</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Gambar 2.2. Sistem Terbuka''' </p></div><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Sistem Manusia dan Sistem Mesin<br>Sistem manusia dan sistem mesin merupakan sebuah klasifikasi sistem jika dipandang dari pelakunya. Pada zaman yang semakin global dan semuanya serba maju ini tidak semua sistem dikerjakan oleh manusia tapi beberapa sistem dikerjakan oleh mesin tergantung dari kebutuhannya.<br>Sistem manusia adalah suatu sistem yang proses kerjanya dilakukan oleh manusia sebagai contoh pelaku sistem organisasi,sistem akademik yang masih manual, transaksi jual beli di pasar tradisional, dll. Adapun sistem mesin merupakan sebuah sistem yang proses kerjanya dilakukan oleh mesin, sebagai contoh sistem motor, mobil, mesin industri, dan lain-lain.<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Sistem Sederhana dan Sistem Kompleks<br>Sistem dilihat dari tingkat kekomplekan masalahnya dibagi menjadi dua yaitu sistem sederhana dan sistem kompleks. Sistem sederhana merupakan sistem yang sedikit subsistemnya dan komponen-komponennya pun sedikit. Adapun sistem kompleks adalah sistem yang banyak sub-sub sistemnya sehingga proses dari sistem itu sangat rumit.<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Sistem Bisa Beradaptasi dan Sistem Tidak Bisa Beradaptasi<br>Sistem yang bisa berdaptasi terhadap lingkungannya merupakan sebuah sistem yang mampu bertahan dengan adanya perubahan lingkungan. Sedangkan sistem yang tidak bisa beradaptasi dengan lingkungan merupakan sebuah sistem yang tidak mampu bertahan jika terjadi perubahan lingkungan.<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Sistem Buatan Allah/Alam dan Sistem Buatan Manusia<br>Sistem buatan Allah merupakan sebuah sistem yang sudah cukup sempurna dan tidak ada kekuranganya sedikitpun dari sistem ini,misalnya sistem tata surya, sistem pencernaan manusia, dan lain-lain. Sedangkan sistem buatan manusia merupakan sebuah sistem yang telah dikembangkan oleh manusia itu sendiri, sistem ini bisa dirubah sesuai dengan perkembangan zaman dan kebutuhan hidup. Sistem buatan manusia secara umum bisa disesuaikan dengan kebutuhan, jika kebutuhannya berubah maka sistem yang sudah ada tadi juga bisa berubah.<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Sistem Sementara dan Sistem Selamanya<br>Sistem sementara dan sistem selamanya merupakan klasifikasi sistem jika dilihat dari pemakaiannya. Sistem sementara merupakan sebuah sistem yang dibangun dan digunakan untuk waktu sementara waktu sebagai contoh sistem pemilihan presiden, setelah proses pemilihan presiden sudah tidak dipakai lagi dan untuk pemilihan lima tahun mendatang kemungkinan sudah dibuat sistem pemilihan presiden yang baru. Sedangkan sistem selamanya merupakan sistem yang dipakai untuk jangka panjang atau digunakan selamanya, misalnya sistem pencernaan.</li></ol><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">'''4. Tujuan Sistem'''</div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Taufiq (2013:5), tujuan sistem merupakan sasaran atau hasil yang diinginkan. Manusia, tumbuhan, hewan, organisasi, lembaga dan lain sebagainya pasti memiliki tujuan yang bermanfaat minimal bagi dia sendiri atau bagi lingkungannya. Tujuan sangatlah penting karena tanpa tujuan yang jelas segala sesuatu pasti akan hancur dan berantakan tapi dengan tujuan yang jelas akan lebih besar kemungkinan akan tercapai sasarannya. Begitu juga sistem yang baik adalah sistem yang memiliki tujuan yang jelas dan terukur yang memungkinkan untuk dicapai dan memiliki langkah-langkah yang terstuktur untuk mencapainya. Dengan tujuan yang jelas dan terukur serta menggunkan langkah-langkah terstruktur kemungkinan besar sistem itu akan tercapai tujuannya sesuai dengan apa yang telah menjadi tujuannya.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">'''5. Daur Hidup Sistem'''</div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Sutabri (2012:27), Siklus Hidup Sistem adalah proses evolusioner yang diikuti dalam menerapkan sistem atau subsistem informasi berbasis komputer.<br>Fase atau tahapan dari daur hidup suatu sistem:</p></div><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Mengenali adanya kebutuhan<br>Sebelum segala sesuatunya terjadi, timbul suatu kebutuhan yang harus dapat dikenali. Kebutuhan dapat terjadi sebagai hasil pengembangan dari organisasi dan volume yang meningkat melebihi kapasitas dari sistem yang ada. Suatu kebutuhan ini harus dapat didefinisikan dengan jelas. Tanpa adanya kejelasan dari kebutuhan yang ada, pembangunan sistem akan kehilangan arah dan efektifitasnya.<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Pembangunan sistem<br>Suatu proses atau perangkat prosedur yang harus diikuti untuk menganalisa kebutuhan yang timbul dan membangun suatu sistem untuk dapat memenuhi kebutuhan tersebut.<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Pemasangan sistem<br>Setalah tahap pembangunan sistem selesai,sistem akan dioperasikan. Pemasangan sistem merupakan tahap yang penting dalam daur hidup sistem. Didalam peralihan dari tahap pembangunan menuju tahap operasional terjadi pemasangan sistem yan sebenarnya yang merupakan langkah akhir dari suatu pembangunan sistem.<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Pengoperasian sistem<br>Program-program komputer dan prosedur-prosedur pengoperasian yang membentuk suatu sistem informasi semuanya bersifat statis, sedangkan organisasi ditunjang oleh sistem informasi tadi. Ia selalu mengalami perubahan-perubahan itu karena pertumbuhan kegiatan bisnis, perubahan peraturan, dan kebijaksanaan ataupun kemajuan teknologi. Untuk perubahan-perubahan tersebut, sistem harus diperbaiki atau diperbaharui.<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Sistem menjadi usang<br>Kadang perubahan yang terjadi begitu drastis sehingga tidak dapat diatasi hanya dengan melakukan perbaikan-perbaikan pada sistem yang berjalan. Tibalah saatnya secara ekonomis dan teknik sistem yang ada sudah tidak layak lagi untuk dioperasikan dan sistem yang baru perlu dibangun untuk menggantikannya.</li></ol> <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">http://i1382.photobucket.com/albums/ah254/luvia19/KKP/Daurhidupsistem_zpsb1d6860c.png </p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: left;">Sumber: Sutabri (2012:29)</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Gambar 2.3. Daur Hidup Sistem'''</p>
 
  
 
===Konsep Dasar Perancangan Sistem===
 
===Konsep Dasar Perancangan Sistem===
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">'''1. Definisi Perancangan Sistem'''</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Verzello/John Reuter III dalam Darmawan (2013:227), “Perancangan Sistem adalah tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem: Pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional dan persiapan untuk rancang bangun implementasi: “menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk”.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Al-Jufri (2011:141), “Rancangan Sistem adalah penentuan proses dan data yang diperlukan oleh sistem baru.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berdasarkan kedua definisi di atas, maka dapat disimpulkan perancangan sistem adalah suatu tahapan perencanaan untuk membentuk suatu sistem agar dapat berfungsi.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">'''2. Tujuan Perancangan Sistem'''</div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Darmawan (2013:228), Tahap Perancangan/Desain Sistem mempunyai 2 tujuan utama, yaitu:</p></div><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Untuk memenuhi kebutuhan pemakai sistem.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap pada pemograman komputer dan ahli-ahli teknik yang terlihat (lebih condong pada disain sistem yang terperinci).</li></ol><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">'''3. Tahap-Tahap Rancangan Sistem'''</div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Al Jufri (2011:141), Langkah-langkah tahap rancangan yaitu:</p></div><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Menyiapkan Rancangan Sistem Yang Terinici<br>Analis bekerja sama dengan pemakai dan mendokumentasikan rancangan sistem baru denagan alat-alat yang dijelaskan dengan modul teknis. Bebrapa alat memudahkan analis untuk menyiapkan dokumentasi secara top down, dimulai dengan gambaran besar dan secara bertahap mengarah lebih rinci. Pendekatan top down ini merupakan ciri rancangan terstruktur (''structured design''), yaitu rancangan bergerak dari tingkat sistem ke tingkat subsistem. Alat-alat dokumentasi yang popular yaitu:</li><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Diagram arus data (''data flow diagram'')</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Diagram hubungan entitas (''entity relathionship diagram'')</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Kamus data (''Data dictionary'')</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Flowchart</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Model hubungan objek</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Spesifikasi kelas </li></ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Mengidentifikasi Berbagai Alternatif Konfigurasi Sistem<br>Analis mengidentifikasi konfigurasi, bukan merek atau model peralatan komputer yang akan memberikan hasil yang terbaik bagi sistem dalam menyelesaikan pemrosesan.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Mengevaluasi berbagai Alternatif Konfigurasi Sistem<br>Analis bekerjasama dengan manager mengevaluasi berbagai alternatif. Alternatif yang dipilih adalah yang paling memungkinkan subsistem memenuhi kriteria kinerja, dengan kendala-kendala yang ada.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Memilih Konfigurasi Terbaik<br>Analis mengevaluasi semua konfigurasi subsistem dan mnyesuaikan kombinasi peralatan sehingga semua subsistem menjadi satu konfigurasi tunggal. Setelah selesai analis membuat rekomendasi kepada manager untuk disetujui. Bila manager menyetujui konfigurasi tersebut, persetujuan selanjutnya dilakukan oleh MIS.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Menyiapkan Usulan Penerapan<br>Analis menyiapkan usulan penerapan (''implementation proposal'') yang mengikhtisarkan tugas-tugas penerpan yang harus dilakukan, keuntungan yang diharapkan, dan biayanya.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Menyetujui atau Menolak Penerapan Sistem<br>Keputuasan untuk terus pada tahap penerapan sangatlah penting, karena usaha ini akan sangat meningkatkan jumlah orang yang terlibat. Jika keuntungan yang diharapkan dari sistem melebihi biayanya, maka penerapan akan disetujui.</li></ol>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">'''1. Definisi Sistem'''</div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Menurut Hartono (2013:9), ”Sistem adalah suatu himpunan dari berbagai bagian atau elemen, yang saling berhubungan secara teroganisasi berdasar fungsi-fungsinya, menjadi satu kesatuan”.</P></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Menurut Taufiq (2013:2), “Sistem adalah kumpulan dari sub-sub sistem abstrak maupun fisik yang saling terintegrasi dan berkolaborasi untuk mencapai suatu tujuan tertentu”.</P></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Menurut Yakub (2012:1), “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang berhubungan, terkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau tujuan tertentu”.</P></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Berdasarkan beberapa pendapat yang terdapat di atas, maka dapat disimpulkan sistem adalah sekelompok unsur yang saling terhubung satu sama lain yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai suatu tujuan tertentu.</P></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">'''2. Definisi Perancangan Sistem'''</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Verzello/John Reuter III dalam Darmawan (2013:227), “Perancangan Sistem adalah tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem: Pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional dan persiapan untuk rancang bangun implementasi: “menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk”.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Al-Jufri (2011:141), “Rancangan Sistem adalah penentuan proses dan data yang diperlukan oleh sistem baru.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berdasarkan kedua definisi di atas, maka dapat disimpulkan perancangan sistem adalah suatu tahapan perencanaan untuk membentuk suatu sistem agar dapat berfungsi.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">'''3. Tujuan Perancangan Sistem'''</div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Darmawan (2013:228), Tahap Perancangan/Desain Sistem mempunyai 2 tujuan utama, yaitu:</p></div><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Untuk memenuhi kebutuhan pemakai sistem.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap pada pemograman komputer dan ahli-ahli teknik yang terlihat (lebih condong pada disain sistem yang terperinci).</li></ol><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">'''4. Tahap-Tahap Rancangan Sistem'''</div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Al Jufri (2011:141), Langkah-langkah tahap rancangan yaitu:</p></div><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Menyiapkan Rancangan Sistem Yang Terinici<br>Analis bekerja sama dengan pemakai dan mendokumentasikan rancangan sistem baru denagan alat-alat yang dijelaskan dengan modul teknis. Bebrapa alat memudahkan analis untuk menyiapkan dokumentasi secara top down, dimulai dengan gambaran besar dan secara bertahap mengarah lebih rinci. Pendekatan top down ini merupakan ciri rancangan terstruktur (''structured design''), yaitu rancangan bergerak dari tingkat sistem ke tingkat subsistem. Alat-alat dokumentasi yang popular yaitu:</li><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Diagram arus data (''data flow diagram'')</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Diagram hubungan entitas (''entity relathionship diagram'')</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Kamus data (''Data dictionary'')</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Flowchart</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Model hubungan objek</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Spesifikasi kelas </li></ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Mengidentifikasi Berbagai Alternatif Konfigurasi Sistem<br>Analis mengidentifikasi konfigurasi, bukan merek atau model peralatan komputer yang akan memberikan hasil yang terbaik bagi sistem dalam menyelesaikan pemrosesan.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Mengevaluasi berbagai Alternatif Konfigurasi Sistem<br>Analis bekerjasama dengan manager mengevaluasi berbagai alternatif. Alternatif yang dipilih adalah yang paling memungkinkan subsistem memenuhi kriteria kinerja, dengan kendala-kendala yang ada.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Memilih Konfigurasi Terbaik<br>Analis mengevaluasi semua konfigurasi subsistem dan mnyesuaikan kombinasi peralatan sehingga semua subsistem menjadi satu konfigurasi tunggal. Setelah selesai analis membuat rekomendasi kepada manager untuk disetujui. Bila manager menyetujui konfigurasi tersebut, persetujuan selanjutnya dilakukan oleh MIS.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Menyiapkan Usulan Penerapan<br>Analis menyiapkan usulan penerapan (''implementation proposal'') yang mengikhtisarkan tugas-tugas penerpan yang harus dilakukan, keuntungan yang diharapkan, dan biayanya.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Menyetujui atau Menolak Penerapan Sistem<br>Keputuasan untuk terus pada tahap penerapan sangatlah penting, karena usaha ini akan sangat meningkatkan jumlah orang yang terlibat. Jika keuntungan yang diharapkan dari sistem melebihi biayanya, maka penerapan akan disetujui.</li></ol>
  
 
===Unified Modeling Language (UML)===
 
===Unified Modeling Language (UML)===
Baris 437: Baris 439:
  
 
===Konsep Dasar Flowchart===
 
===Konsep Dasar Flowchart===
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">'''1. Definisi Flowchart'''</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Sulindawati (2010:8), “''Flowchart'' adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan urutan-urutan prosedur dari suatu program”.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Adelia (2011:116), “''Flowchart''  adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan urut-urutan prosedur dari suatu program”.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa Flowchart  adalah bentuk gambar/diagram yang mempunyai aliran satu atau dua arah secara  sekuensial.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Flowchart biasanya mempermudah penyelesaian suatu masalah khususnya masalah yang perlu dipelajari dan di evaluasi lebih lanjut. Bila seorang analisi dan programmer akan membuat flowchart, ada beberapa petunjuk yang harus diperhatikan.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">'''2. Cara Membuat Flowchart'''</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Ada beberapa petunjuk dalam pembuatan ''Flowchart'' Menurut Menurut Sulindawati(2010:8)</p></div><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Flowchart'' digambarkan dari halaman atas ke bawah dan kiri ke kanan.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Aktifitas yang digambarkan harus didefinisikan secara hati-hati dan definisi ini harus dapat dimengerti oleh pembacanya.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Kapan aktifitas dimulai dan berakhir harus ditentukan secara jelas.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Setiap langkah dari aktivitas harus diuraikan dengan menggunakan deskripsi kata kerja.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Setiap langkah dari aktifitas harus berada pada urutan yang benar.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Lingkup dan range dari aktifitas yang sedang digambarkan harus ditelusuri dengan hati-hati.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Gunakan simbol-simbol ''flowchart'' yang standar.</li></ol><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">'''3. Jenis-Jenis Flowchart'''</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Ada lima macam bagan alir yang akan dibahas di modul ini, yaitu sebagai berikut :'''a. Bagan Alir Sistem (Systems Flowchart)'''Merupakan bagan yang menunjukkan alur kerja atau apa yang sedang dikerjakan di dalam sistem secara keseluruhan dan menjelaskan urutan dari prosedur-prosedur yang ada dalam sistem.</p></div><div align="center">http://i1382.photobucket.com/albums/ah254/luvia19/KKP/26_zps7ec98a68.png</div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: left;"> Sumber: Rachman (2012:78) </p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Gambar 2.6. Bagan Alir Sistem (''System Flowcharts'')''' </p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">'''b. Bagan Alir Dokumen (Document Flowchart)'''Menelusuri alur dari data yang ditulis melalui sistem. Fungsi utamanya untuk menelusuri alur form dan laporan sistem dari satu bagian ke bagian yang lain.</p></div><div align="center">http://i1382.photobucket.com/albums/ah254/luvia19/KKP/27_zps72f7d119.png</div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: left;"> Sumber: Rachman (2012:90) </p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Gambar 2.7. Bagan Alir Dokumen (Document Flowchart)''''' </p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">'''c. Bagan Alir Skematik (Schematic Flocwchart)'''Mirip dengan Flow Chart sistem yang menggambarkan suatu sistem atau prosedur.</p></div><div align="center">http://i1382.photobucket.com/albums/ah254/luvia19/KKP/28_zpsc3978010.png</div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: left;"> Sumber: Rachman (2012:93) </p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Gambar 2.8. Bagan Alir Skematik (Schematic Flowchart)''''' </p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">'''d. Bagan Alir Program (Program Flowchart)'''Merupakan keterangan yang lebih rinci tentang bagaimana setiap langkah program atau prosedur dilaksanakan.</p></div><div align="center">http://i1382.photobucket.com/albums/ah254/luvia19/KKP/211_zps6406f1ae.png</div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: left;"> Sumber: Rachman (2012:95) </p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Gambar 2.9. Bagan Alir Program (Program Flowchart)''''' </p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">'''e. Bagan Alir Proses (Process Flowchart)'''Merupakan teknik penggambaran rekayasa industrial yang memecah dan menganalisis langkah selanjutnya dari sebuah sistem.</p></div><div align="center">http://i1382.photobucket.com/albums/ah254/luvia19/KKP/210_zpsbc52352e.png</div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: left;">Sumber: Rachman (2012:97)</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Gambar 2.10. Bagan Alir Proses (Process Flowchart)''''' </p></div><div align="center">http://i1382.photobucket.com/albums/ah254/luvia19/KKP/Untitled_zpsd7d55098.png</div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: left;">Sumber: Rachman (2012:98)</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Gambar 2.11. Contoh Variasi Aplikasi ''Flowchart''''' </p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">'''1. Definisi Flowchart'''</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Sulindawati (2010:8), “''Flowchart'' adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan urutan-urutan prosedur dari suatu program”.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Adelia (2011:116), “''Flowchart''  adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan urut-urutan prosedur dari suatu program”.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa Flowchart  adalah bentuk gambar/diagram yang mempunyai aliran satu atau dua arah secara  sekuensial.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Flowchart biasanya mempermudah penyelesaian suatu masalah khususnya masalah yang perlu dipelajari dan di evaluasi lebih lanjut. Bila seorang analisi dan programmer akan membuat flowchart, ada beberapa petunjuk yang harus diperhatikan.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">'''2. Cara Membuat Flowchart'''</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Ada beberapa petunjuk dalam pembuatan ''Flowchart'' Menurut Menurut Sulindawati(2010:8)</p></div><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Flowchart'' digambarkan dari halaman atas ke bawah dan kiri ke kanan.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Aktifitas yang digambarkan harus didefinisikan secara hati-hati dan definisi ini harus dapat dimengerti oleh pembacanya.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Kapan aktifitas dimulai dan berakhir harus ditentukan secara jelas.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Setiap langkah dari aktivitas harus diuraikan dengan menggunakan deskripsi kata kerja.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Setiap langkah dari aktifitas harus berada pada urutan yang benar.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Lingkup dan range dari aktifitas yang sedang digambarkan harus ditelusuri dengan hati-hati.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Gunakan simbol-simbol ''flowchart'' yang standar.</li></ol><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">'''3. Jenis-Jenis Flowchart'''</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Ada lima macam bagan alir yang akan dibahas di modul ini, yaitu sebagai berikut :'''a. Bagan Alir Sistem (Systems Flowchart)'''Merupakan bagan yang menunjukkan alur kerja atau apa yang sedang dikerjakan di dalam sistem secara keseluruhan dan menjelaskan urutan dari prosedur-prosedur yang ada dalam sistem.</p></div><div align="center">http://i1382.photobucket.com/albums/ah254/luvia19/KKP/26_zps7ec98a68.png</div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: left;"> Sumber: Rachman (2012:78) </p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Gambar 2.1. Bagan Alir Sistem (''System Flowcharts'')''' </p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">'''b. Bagan Alir Dokumen (Document Flowchart)'''Menelusuri alur dari data yang ditulis melalui sistem. Fungsi utamanya untuk menelusuri alur form dan laporan sistem dari satu bagian ke bagian yang lain.</p></div><div align="center">http://i1382.photobucket.com/albums/ah254/luvia19/KKP/27_zps72f7d119.png</div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: left;"> Sumber: Rachman (2012:90) </p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Gambar 2.2. Bagan Alir Dokumen (Document Flowchart)''''' </p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">'''c. Bagan Alir Skematik (Schematic Flocwchart)'''Mirip dengan Flow Chart sistem yang menggambarkan suatu sistem atau prosedur.</p></div><div align="center">http://i1382.photobucket.com/albums/ah254/luvia19/KKP/28_zpsc3978010.png</div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: left;"> Sumber: Rachman (2012:93) </p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Gambar 2.3. Bagan Alir Skematik (Schematic Flowchart)''''' </p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">'''d. Bagan Alir Program (Program Flowchart)'''Merupakan keterangan yang lebih rinci tentang bagaimana setiap langkah program atau prosedur dilaksanakan.</p></div><div align="center">http://i1382.photobucket.com/albums/ah254/luvia19/KKP/211_zps6406f1ae.png</div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: left;"> Sumber: Rachman (2012:95) </p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Gambar 2.4. Bagan Alir Program (Program Flowchart)''''' </p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">'''e. Bagan Alir Proses (Process Flowchart)'''Merupakan teknik penggambaran rekayasa industrial yang memecah dan menganalisis langkah selanjutnya dari sebuah sistem.</p></div><div align="center">http://i1382.photobucket.com/albums/ah254/luvia19/KKP/210_zpsbc52352e.png</div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: left;">Sumber: Rachman (2012:97)</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Gambar 2.5. Bagan Alir Proses (Process Flowchart)''''' </p></div><div align="center">http://i1382.photobucket.com/albums/ah254/luvia19/KKP/Untitled_zpsd7d55098.png</div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: left;">Sumber: Rachman (2012:98)</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Gambar 2.6. Contoh Variasi Aplikasi ''Flowchart''''' </p></div>
  
===Konsep dasar Pengujian===
+
===Konsep Dasar Pengujian===
  
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">'''1. Definisi Pengujian'''</p></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">'''1. Definisi Pengujian'''</p></div>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Rizky (2011:237), “Testing adalah sebuah proses yang diejawantahkan sebagai siklus hidup dan merupakan bagian dari proses rekayasa perangkat lunak secara terintegrasi demi memastikan kualitas dari perangkat lunak serta memenuhi kebutuhan teknis yang telah disepakati dari awal.</div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Rizky (2011:237), “Testing adalah sebuah proses yang diejawantahkan sebagai siklus hidup dan merupakan bagian dari proses rekayasa perangkat lunak secara terintegrasi demi memastikan kualitas dari perangkat lunak serta memenuhi kebutuhan teknis yang telah disepakati dari awal.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Simamarta (2010:323), “Pengujian adalah proses terhadap aplikasi. Program untuk menemukan segala kesalahan dan segala kemungkinan yang akan menimbulkan kesalahan sesuai dengan spesifikasi perangkat lunak yang telah ditentukan sebelum aplikasi tersebut diserahkan kepada pelanggan.Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa pengujian adalah prose terhadap aplikai yang saling terintegrasi guna untuk menemukan kesalahan dan segala kemungkinan yang akan menimbulkan kesalahan.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Secara teoritis, testing dapat dilakukan dengan berbagai jenis tipe dan teknik. Namun secara garis besar, terdapat dua jenis tipe testing yang paling umum digunakan di dalam lingkup rekayasa perangkat lunak. Dua jenis tersebut adalah Black box dan White box testing.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">'''2. Definisi Black Box'''</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Rizky (2011:237), “Testing adalah sebuah proses yang diejawantahkan sebagai siklus hidup dan merupakan bagian dari proses rekayasa perangkat lunak secara terintegrasi demi memastikan kualitas dari perangkat lunak serta memenuhi kebutuhan teknis yang telah disepakati dari awal.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut  Simanjuntak, dkk (2010:1),black box pengujian adalah metode pengujian perangkat lunak yang tes fungsionalitas dari aplikasi yang bertentangan dengan struktur internal atau kerja (lihat pengujian white-box). pengetahuan khusus dari kode aplikasi / struktur internal dan pengetahuan pemrograman pada umumnya tidak diperlukan. Uji kasus dibangun di sekitar spesifikasi dan persyaratan, yakni, aplikasi apa yang seharusnya dilakukan.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Siddiq (2012:4),“Pengujian black box adalah pengujian aspek fundamental sistem tanpa memperhatikan struktur logika internal perangkat lunak. Metode ini digunakan untuk mengetahui apakah perangkat lunak berfungsi dengan benar. </p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Budiman (2012:4) Pengujianblack box merupakan metode perancangan data uji yang didasarkan pada  spesifikasi perangkat lunak. Data uji dibangkitkan, dieksekusi pada perangkat  lunak dan kemudian keluaran dari perangkat lunak diuji apakah telah sesuai dengan yang diharapkan. </p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Dari ketiga definisi di atas dapat disimpulkan bahwa metode pengujian BlackBox digunakan untuk menguji sistem dari segi user yang dititik beratkan pada pengujian kinerja, spesifikasi dan antarmuka sistem tersebut tanpa menguji kode program yang ada. </p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Black Box Testing tidak membutuhkan pengetahuan mengenai, alur internal (internal path), struktur atau implementasi dari software under test (SUT). Karena itu uji coba BlackBox memungkinkan pengembang software untuk membuat himpunan kondisi input yang akan melatih seluruh syarat-syarat fungsional suatu program.</p></div>
  
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Uji coba BlackBox berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya:</p></div>
 +
<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Fungsi-fungsi yang salah atau hilang</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Kesalahan ''interface''</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Kapan aktifitas dimulai dan berakhir harus ditentukan secara jelas.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Kesalahan performa</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">kesalahan inisialisasi dan terminasi</li></ol>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Uji coba BlackBox diaplikasikan dibeberapa tahapan berikutnya. Karena uji coba BlackBox dengan sengaja mengabaikan struktur kontrol, sehingga perhatiannya difokuskan pada informasi domain. Uji coba didesain untuk dapat menjawab pertanyaan pertanyaan berikut:</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">a. Bagaimana validitas fungsionalnya diuji?</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">b. Jenis input seperti apa yang akan menghasilkan kasus uji yang baik?</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">c. Apakah sistem secara khusus sensitif terhadap nilai input tertentu?</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">d. Bagaimana batasan-batasan kelas data diisolasi?</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">e. Berapa rasio data dan jumlah data yang dapat ditoleransi oleh sistem?</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">f. Apa akibat yang akan timbul dari kombinasi spesifik data pada operasi sistem?</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Sehingga dalam uji coba BlackBox harus melewati beberapa proses sebagai berikut:</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">a. Menganalisis kebutuhan dan spesifikasi dari perangkat lunak.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">b. Pemilihan jenis input yang memungkinkan menghasilkan output benar serta jenis input yang memungkinkan output salah pada perangkat lunak yang sedang diuji.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">c. Menentukan output untuk suatu jenis input.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">d. Pengujian dilakukan dengan input-input yang telah benar-benar diseleksi.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">e. Melakukan pengujian.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">f. Pembandingan output yang dihasilkan dengan output yang diharapkan.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">g. Menentukan fungsionalitas yang seharusnya ada pada perangkat lunak yang sedang diuji.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">'''2. Metode Pengujian Dalam ''Black Box'''''</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Ada beberapa macam metode pengujian Black Box, berikut diantaranya:</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">'''''a. EquivalencePartioning'''''</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">''EquivalencePartioning'' merupakan metode uji coba BlackBox yang membagi domain input dari program menjadi beberapa kelas data dari kasus uji coba yang dihasilkan. Kasus uji penanganan single yang ideal menemukan sejumlah kesalahan (misalnya: kesalahan pemrosesan dari seluruh data karakter) yang merupakan syarat lain dari suatu kasus yang dieksekusi sebelum kesalahan umum diamati.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">'''''b. BoundaryValueAnalysis'''''</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Sejumlah besar kesalahan cenderung terjadi dalam batasan domain input dari pada nilai tengah. Untuk alasan ini boundaryvalueanalysis (BVA) dibuat sebagai teknik uji coba. BVA mengarahkan pada pemilihan kasus uji yang melatih nilai-nilai batas. BVA merupakan desain teknik kasus uji yang melengkapi Equivalencepartitioning. Dari pada memfokuskan hanya pada kondisi input, BVA juga menghasilkan kasus uji dari domain output.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">'''''c. Cause-EffectGraphingTechniques'''''</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Cause-EffectGraphing merupakan desain teknik kasus uji coba yang menyediakan representasi singkat mengenai kondisi logikal dan aksi yang berhubungan. Tekniknya mengikuti 4 tahapan berikut:</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">1) Causes (kondisi input), dan Effects (aksi) didaftarkan untuk modul dan identifier yang dtujukan untuk masing-masing.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">2) Pembuatan grafik Causes-Effect graph</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">3) Grafik dikonversikan kedalam tabel keputusan</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">4) Aturan tabel keputusan dikonversikan kedalam kasus uji</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">'''''d. ComparisonTesting'''''</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Dalam beberapa situasi (seperti: aircraft avionic, nuclear Power plant control) dimana keandalan suatu software amat kritis, beberapa aplikasi sering menggunakan software dan hardware ganda (redundant). Ketika softwareredundant dibuat, tim pengembangan software lainnya membangun versi independent dari aplikasi dengan menggunakan spesifikasi yang sama. Setiap versi dapat diuji dengan data uji yang sama untuk memastikan seluruhnya menyediakan output yang sama. Kemudian seluruh versi dieksekusi secara parallel dengan perbandingan hasil real-time untuk memastikan konsistensi. Dianjurkan bahwa versi independent suatu software untuk aplikasi yang amat kritis harus dibuat, walaupun nantinya hanya satu versi saja yang akan digunakan dalam sistem. Versi independent ini merupakan basis dari teknik BlackBoxTesting yang disebut ComparisonTesting atau back-to-backTesting.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">'''''e. Sample and RobustnessTesting'''''</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">1) SampleTesting</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Melibatkan beberapa nilai yang terpilih dari sebuah kelas ekivalen, seperti Mengintegrasikan nilai pada kasus uji. Nilai-nilai yang terpilih mungkin dipilih dengan urutan tertentu atau interval tertentu</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">2) RobustnessTesting</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Pengujian ketahanan (RobustnessTesting) adalah metodologi jaminan mutu difokuskan pada pengujian ketahanan perangkat lunak. Pengujian ketahanan juga digunakan untuk menggambarkan proses verifikasi kekokohan (yaitu kebenaran) kasus uji dalam proses pengujian.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">'''''f. BehaviorTesting dan PerformanceTesting'''''</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">1) BehaviorTesting</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Hasil uji tidak dapat dievaluasi jika hanya melakukan pengujian sekali, tapi dapat dievaluasi jika pengujian dilakukan beberapa kali, misalnya pada pengujian struktur data stack.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">2) PerformanceTesting</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Digunakan untuk mengevaluasi kemampuan program untuk beroperasi dengan benar dipandang dari sisi acuan kebutuhan. Misalnya: aliran data, ukuran pemakaian memori, kecepatan eksekusi, dll. Selain itu juga digunakan untuk mencari tahu beban kerja atau kondisi konfigurasi program. Spesifikasi mengenai performansi didefinisikan pada saat tahap spesifikasi atau desain. Dapat digunakan untuk menguji batasan lingkungan program.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">'''''g. RequirementTesting'''''</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Spesifikasi kebutuhan yang terasosiasi dengan perangkat lunak (input/output/fungsi/performansi) diidentifikasi pada tahap spesifikasi kebutuhan dan desain.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">1) RequirementTesting melibatkan pembuatan kasus uji untuk setiap spesifikasi kebutuhan yang terkait dengan program</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">2) Untuk memfasilitasinya, setiap spesifikasi kebutuhan bisa ditelusuri dengan kasus uji dengan menggunakan traceability matrix.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">'''''h. EnduranceTesting'''''</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">EnduranceTesting melibatkan kasus uji yang diulang-ulang dengan jumlah tertentu dengan tujuan untuk mengevaluasi program apakah sesuai dengan spesifikasi kebutuhan.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Contoh: Untuk menguji keakuratan operasi matematika (floating point, rounding off, dll), untuk menguji manajemen sumber daya sistem (resources) (pembebasan sumber daya yang tidak benar, dll), input/outputs (jika menggunakan framework untuk memvalidasi bagian input dan output). Spesifikasi kebutuhan pengujian didefinisikan pada tahap spesifikasi kebutuhan atau desain.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">'''3. Kelebihan dan Kelemahan BlackBox'''</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Dalam uji coba BlackBox terdapat beberapa kelebihan dan kelemahan. Berikut adalah keunggulan dan kelemahannya:</p></div>
 +
<div align="center">http://i1260.photobucket.com/albums/ii575/azimuhammad/KKPBab2/8_zps9c041ff8.png</div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: left;"> Sumber siddiq (2012:14)</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">'''4. Definisi White Box'''</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">Menurut Shivani Archarya dan Vidhi Pandya (ISSN-2277-1956 Vol.2) </p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">White box testing is testing beyond the user interface and into the nitty-gritty of a system. This method is named so because the software program, in the eyes of the tester, is like a white/transparent box; inside which one clearly sees. White Box Testing is contrasted with Black Box Testing.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">(white Box adalah pengujian di luar antarmuka pengguna dan menjadi intisari dari sistem . Metode ini dinamakan demikian karenaprogram perangkat lunak , di mata tester , seperti kotak putih / transparan; dalam yang satu jelas melihat . Pengujian White Box adalahkontras dengan Black Box Testing).</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">White Box Testing Advantages</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">a. Increased Effectiveness: Crosschecking design decisions and assumptions against source code may outline a robust</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">b. design, but the implementation may not align with the design intent.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">c. Full Code Pathway Capable: all the possible code pathways can be tested including error handling, dependencies, and additional internal code logic/flow</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">d. Early Defect Identification: Analyzing source code and developing tests based on the implementation details enables</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">e. testers to find programming errors quickly</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">f. Reveal Hidden Code Flaws: access of program modules.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">g. No Waiting: Testing can be commenced at an earlier stage. One need not wait for the GUI to be available.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">(Keuntungan pengujian White Box)</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">a. Peningkatan Efektivitas : silang keputusan desain dan asumsi terhadap kode sumber dapat menguraikan kuat</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">b. desain , tapi pelaksanaannya mungkin tidak sejajar dengan maksud desain .</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">c. Kode penuh Pathway Mampu : semua jalur kode yang mungkin dapat diuji termasuk penanganan error ,dependensi , dan tambahan kode logika / aliran intern .</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">d. Awal Cacat Identifikasi : Menganalisis kode sumber dan mengembangkan tes berdasarkan rincian pelaksanaan memungkinkan</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">e. penguji untuk menemukan kesalahan pemrograman dengan cepat .</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">f. Mengungkapkan Kode Tersembunyi Cacat : akses modul program.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">g. Tidak ada Waiting : Pengujian dapat dimulai pada tahap awal . Satu tidak perlu menunggu GUI akan tersedia).</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">Menurut Rizky (2011:262), “White Box Testing secara umum merupakan jenis testing yang lebih berkonsentrasi terhadap isi dari perangkat lunak itu sendiri. Jenis ini lebih banyak berkonsentrasi kepada source code dari perangkat lunak yang dibuat.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">a. Decision (Branch) Coverage</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Sesuai dengan namanya, teknik testing ini fokus terhadap hasil dari tiap skenario yang dijalankan terhadap bagian perangkat lunak yang mengandung percabangan (if...then...else).</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">b. Condition Coverage</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Teknik ini hampir mirip dengan teknik yang pertama, tetapi dijalankan terhadap percabangan yang dianggap kompleks atau percabangan majemuk. Hal ini biasanya dilakukan jika dalam sebuah perangkat lunak memiliki banyak kondisi yang dijalankan dalam satu proses sekaligus.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">c. Path Analysis</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Merupakan teknik testing yang berusaha menjalankan kondisi yang ada dalam perangkat lunak serta berusaha mengoreksi apakah kondisi yang dijalankan telah sesuai dengan alur diagram yang terdapat dalam proses perancangan.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">d. Executive Time</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Pada teknik ini, perangkat lunak berusaha dijalankan atau dieksekusi kemudian dilakukan pengukuran waktu pada saat input dimasukkan hingga output dikeluarkan. Waktu eksekusi yang dihasilkan kemudian dijadikan bahan evaluasi dan dianalisa lebih lanjut untuk melihat apakah perangkat lunak telah berjalan sesuai dengan kondisi yang dimaksud oleh tester.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">e. Algorithm Analysis</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Teknik ini umumnya jarang dilakukan jika perangkat lunak yang dibuat berjenis sistem informasi. Sebab teknik ini membutuhkan kemampuan matematis yang cukup tinggi dari para tester, karena di dalamnya berusaha melakukan analisa terhadap algoritma yang diimplementasikan pada perangkat lunak tersebut</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa pengujian white box adalah suatu pengujian di luar antarmuka pengguna dan menjadi intisari dari sistem,  dengan seperti pengujian dapat diketahui secara cepat.</p></div>
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Simamarta (2010:323), “Pengujian adalah proses terhadap aplikasi. Program untuk menemukan segala kesalahan dan segala kemungkinan yang akan menimbulkan kesalahan sesuai dengan spesifikasi perangkat lunak yang telah ditentukan sebelum aplikasi tersebut diserahkan kepada pelanggan.Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa pengujian adalah prose terhadap aplikai yang saling terintegrasi guna untuk menemukan kesalahan dan segala kemungkinan yang akan menimbulkan kesalahan.</div>
+
==Teori Khusus==
 +
===Mikrokontroler===
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2" ><b>
 +
a. Definisi Mikrokontroler</b></p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Saefullah dkk (2009:319), “Mikrokontroler merupakan komponen utama atau biasa disebut juga sebagai otak yang berfungsi sebagai pengatur pergerakan motor (''Motor Driver'') dan pengolah data yang dihasilkan oleh komparator sebagai bentuk keluaran dari sensor”</p></div>
  
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Malik (2009:1), bahwa “Mikrokontroler adalah  sebagai sebuah sistem komputer yang dibangun pada sebuah keping (''chip'') tunggal”.</p></div>
  
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Mikrokontroler merupakan sebuah processor yang digunakan untuk kepentingan kontrol. Meskipun mempunyai bentuk yang jauh lebih kecil dari suatu komputer pribadi dan computer mainframe, mikrokontroler dibangun dari elemen – elemen dasar yang sama. Seperti umumnya komputer, mikrokontroler adalah alat yang mengerjakan instruksi – instruksi yang diberikan kepadanya.Artinya, bagian terpenting dan utama dari suatu sistem terkomputerisasi adalah program itu sendiri yang dibuat oleh seorang programmer.Program ini menginstruksikan komputer untuk melakukan tugas yang lebih kompleks yang diinginkan oleh programmer.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">'''b. Karakteristik Mikrokontroler'''</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Malik (2009:2), karakteristik mikrokontroler mempunyai beberapa komponen-komponen yaitu:</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">a. CPU (Central Procesing Unit)</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">b. RAM (Read Only Memory)</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">c. I/O (Input/Output)</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Adapun ketiga komponen tersebut secara bersama-sama membentuk sistem komputer dasar. Beberapa mikrokontroler memiliki tambahan komponen lain, misalnya ADC (Analog Digital Converter), Timer/Counter, dan lain-lain.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">'''c. Klasifikasi Mikrokontroler'''</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Malik (2009:3), mikrokontroler memiliki beberapa klasifikasi yaitu sebagai berikut:</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">a. ROM (Flash Memory) dengan kapasitas 1024 byte (1 KB)</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">b. RAM berkapasitas 68 byte</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">c. EEPROM (memori data) berkapasitas 64 byte</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">d. Total 13 jalur I/O (Port B 8 bit)</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">e. Timer/Counter 8 bit dengan prescaler</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">f. Fasilitas pemrograman di dalam sistem (ICSP = In Circuit Serial Programing) </p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Malik (2009:3), bahwa Beberapa fitur yang umumnya ada di dalam mikrokontroler adalah sebagai berikut:</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">a. RAM (Random Access Memory) </p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">RAM digunakan oleh mikrokontroler untuk tempat penyimpanan variabel. Memori ini bersifat volatile yang berarti akan kehilangan semua datanya jika tidak mendapatkan catu daya.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">b. ROM (Read Only Memory)</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">ROM seringkali disebut sebagai kode memori karena berfungsi untuk tempat penyimpanan program yang akan diberikan oleh user.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">c. Register </p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Merupakan tempat penyimpanan  nilai–nilai yang akan digunakan dalam proses yang telah disediakan oleh mikrokontroler.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">d. Special Function Register</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Merupakan register khusus yang berfungsi untuk mengatur jalannya mikrokontroler. Register ini terletak pada RAM. </p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">e. Input dan Output Pin </p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Pin input adalah bagian yang berfungsi sebagai penerima signal dari luar, pin ini dapat dihubungkan ke berbagai media inputan seperti keypad, sensor, dan sebagainya. Pin output adalah bagian yang berfungsi untuk mengeluarkan signal dari hasil proses algoritma mikrokontroler. </p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">f. Interrupt </p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Interrupt bagian dari mikrokontroler yang berfungsi sebagai bagian yang dapat melakukan interupsi, sehingga ketika program utama sedang berjalan, program utama tersebut dapat diinterupsi dan menjalankan program interupsi terlebih dahulu.</p></div>
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">'''2. Cara Membuat Flowchart'''</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Ada beberapa petunjuk dalam pembuatan ''Flowchart'' Menurut Menurut Sulindawati(2010:8)</p></div><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Flowchart'' digambarkan dari halaman atas ke bawah dan kiri ke kanan.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Aktifitas yang digambarkan harus didefinisikan secara hati-hati dan definisi ini harus dapat dimengerti oleh pembacanya.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Kapan aktifitas dimulai dan berakhir harus ditentukan secara jelas.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Setiap langkah dari aktivitas harus diuraikan dengan menggunakan deskripsi kata kerja.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Setiap langkah dari aktifitas harus berada pada urutan yang benar.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Lingkup dan range dari aktifitas yang sedang digambarkan harus ditelusuri dengan hati-hati.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Gunakan simbol-simbol ''flowchart'' yang standar.</li></ol><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">'''3. Jenis-Jenis Flowchart'''</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Ada lima macam bagan alir yang akan dibahas di modul ini, yaitu sebagai berikut :'''a. Bagan Alir Sistem (Systems Flowchart)'''Merupakan bagan yang menunjukkan alur kerja atau apa yang sedang dikerjakan di dalam sistem secara keseluruhan dan menjelaskan urutan dari prosedur-prosedur yang ada dalam sistem.</p></div><div align="center">http://i1382.photobucket.com/albums/ah254/luvia19/KKP/26_zps7ec98a68.png</div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: left;"> Sumber: Rachman (2012:78) </p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Gambar 2.6. Bagan Alir Sistem (''System Flowcharts'')''' </p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">'''b. Bagan Alir Dokumen (Document Flowchart)'''Menelusuri alur dari data yang ditulis melalui sistem. Fungsi utamanya untuk menelusuri alur form dan laporan sistem dari satu bagian ke bagian yang lain.</p></div><div align="center">http://i1382.photobucket.com/albums/ah254/luvia19/KKP/27_zps72f7d119.png</div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: left;"> Sumber: Rachman (2012:90) </p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Gambar 2.7. Bagan Alir Dokumen (Document Flowchart)''''' </p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">'''c. Bagan Alir Skematik (Schematic Flocwchart)'''Mirip dengan Flow Chart sistem yang menggambarkan suatu sistem atau prosedur.</p></div><div align="center">http://i1382.photobucket.com/albums/ah254/luvia19/KKP/28_zpsc3978010.png</div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: left;"> Sumber: Rachman (2012:93) </p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Gambar 2.8. Bagan Alir Skematik (Schematic Flowchart)''''' </p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">'''d. Bagan Alir Program (Program Flowchart)'''Merupakan keterangan yang lebih rinci tentang bagaimana setiap langkah program atau prosedur dilaksanakan.</p></div><div align="center">http://i1382.photobucket.com/albums/ah254/luvia19/KKP/211_zps6406f1ae.png</div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: left;"> Sumber: Rachman (2012:95) </p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Gambar 2.9. Bagan Alir Program (Program Flowchart)''''' </p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">'''e. Bagan Alir Proses (Process Flowchart)'''Merupakan teknik penggambaran rekayasa industrial yang memecah dan menganalisis langkah selanjutnya dari sebuah sistem.</p></div><div align="center">http://i1382.photobucket.com/albums/ah254/luvia19/KKP/210_zpsbc52352e.png</div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: left;">Sumber: Rachman (2012:97)</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Gambar 2.10. Bagan Alir Proses (Process Flowchart)''''' </p></div><div align="center">http://i1382.photobucket.com/albums/ah254/luvia19/KKP/Untitled_zpsd7d55098.png</div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: left;">Sumber: Rachman (2012:98)</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Gambar 2.11. Contoh Variasi Aplikasi ''Flowchart''''' </p></div>
+
===Arduino===
 +
<div class="MsoListParagraph" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level3 lfo1; text-align: justify; text-indent: -.5in;"><b><span style="font-family: &quot;Times New Roman&quot;,&quot;serif&quot;; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-family: &quot;Times New Roman&quot;; mso-bidi-theme-font: minor-bidi;">&nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; 2.2.4. Arduino</span></b></div><br /><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; tab-stops: .5in; text-align: justify;"><span style="font-family: &quot;Times New Roman&quot;,&quot;serif&quot;; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-family: &quot;Times New Roman&quot;; mso-bidi-theme-font: minor-bidi;">&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; Arduino&nbsp;adalah<span style="letter-spacing: 2.7pt;"> </span>sebuah<span style="letter-spacing: 2.65pt;"> </span>board<span style="letter-spacing: 2.75pt;"> </span><span style="letter-spacing: -.1pt;">m</span><span style="letter-spacing: .05pt;">i</span>krokontroller<span style="letter-spacing: 2.25pt;"> </span>yang berbasis<span style="letter-spacing: .15pt;"> </span>AT<span style="letter-spacing: -.1pt;">m</span>ega328.<span style="letter-spacing: -.1pt;"> </span>Arduino<span style="letter-spacing: .55pt;"></span><span style="letter-spacing: -.1pt;">m</span><span style="letter-spacing: .1pt;">e</span>mili<span style="letter-spacing: -.05pt;">k</span>i<span style="letter-spacing: .1pt;"> </span>14<span style="letter-spacing: .55pt;"> </span>pin<span style="letter-spacing: .4pt;"> </span>input/outp<span style="letter-spacing: -.05pt;">u</span>t<span style="letter-spacing: -.05pt;"> </span>yang <span style="letter-spacing: -.1pt;">m</span>ana6<span style="letter-spacing: .25pt;"> </span>pin<span style="letter-spacing: .1pt;"> </span>dapat digunakan<span style="letter-spacing: -.25pt;"> </span>sebagai<span style="letter-spacing: -.1pt;"> </span>output<span style="letter-spacing: -.05pt;"></span>PWM,<span style="letter-spacing: .2pt;"> </span>6<span style="letter-spacing: .25pt;"> </span>analog<span style="letter-spacing: -.05pt;"> </span>input, crystal<span style="letter-spacing: .05pt;"> </span>osilator 16<span style="letter-spacing: .35pt;"> </span>MHz,<span style="letter-spacing: .35pt;"> </span>koneksi USB,<span style="letter-spacing: .35pt;"> </span>jack<span style="letter-spacing: .15pt;"> </span>power,<span style="letter-spacing: .35pt;"> </span>kepala<span style="letter-spacing: .05pt;"> </span>ICSP,dan<span style="letter-spacing: .15pt;"> </span>to<span style="letter-spacing: -.1pt;">m</span>bol reset.<span style="letter-spacing: .1pt;"> </span>Arduino<span style="letter-spacing: .35pt;"> </span><span style="letter-spacing: -.1pt;">m</span><span style="letter-spacing: .1pt;">a</span><span style="letter-spacing: -.1pt;">m</span>pu<span style="letter-spacing: .1pt;"> </span><span style="letter-spacing: -.1pt;">m</span>en-<i>support<span style="letter-spacing: .25pt;"> </span></i><span style="letter-spacing: -.1pt;">m</span><span style="letter-spacing: .05pt;">i</span>krokontroller; dapat<span style="letter-spacing: -.25pt;"> </span>dikoneksikan<span style="letter-spacing: -.65pt;"> </span>dengan<span style="letter-spacing: -.35pt;"> </span>ko<span style="letter-spacing: -.1pt;">m</span>pu<span style="letter-spacing: .1pt;">t</span>er<span style="letter-spacing: -.45pt;"> </span><span style="letter-spacing: -.1pt;">m</span>enggunakan<span style="letter-spacing: -.65pt;"> </span>kabel<span style="letter-spacing: -.25pt;"></span>USB.&nbsp;</span></div>
 +
<center>http://dhida06.ilearning.me/wp-content/uploads/sites/1367/2014/10/2.13..jpg</center>
 +
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b><span lang="IN" style="font-family: &quot;Times New Roman&quot;,&quot;serif&quot;; font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: &quot;Times New Roman&quot;; mso-bidi-theme-font: minor-bidi;">Gambar </span></b><b><span style="font-family: &quot;Times New Roman&quot;,&quot;serif&quot;; font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: &quot;Times New Roman&quot;; mso-bidi-theme-font: minor-bidi;">2.7.Mikrokontroler Arduino Uno</span></b><br /><div class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b><span style="font-family: &quot;Times New Roman&quot;,&quot;serif&quot;; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Sumber:http://arduino.cc/en/Main/arduinoBoardUno</span></b></div></div><b></b>
 +
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: .5in; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span style="font-family: &quot;Times New Roman&quot;,&quot;serif&quot;; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-family: &quot;Times New Roman&quot;; mso-bidi-theme-font: minor-bidi;">Arduino dapat diberikan power melalui koneksi USB atau powersupply. Powernya menyala secara otomatis. Power supply dapat menggunakanadaptor DC atau baterai. Adaptor dapat dikoneksikan dengan mencolok jackadaptor pada koneksi port input supply. Board arduino dapat dioperasikanmenggunakan supply dari luar sebesar 6 - 20 volt. Jika supply kurang dari 7V,kadangkala pin 5V akan menyuplai kurang dari 5 volt dan board bisa menjaditidak stabil. Jika menggunakan lebih dari 12 V, tegangan di regulator bisamenjadi sangat panas dan menyebabkan kerusakan pada board. Rekomendasi teganganada pada 7 sampai 12 volt.&nbsp;Arduino sendiri memiliki IDE untuk compiler.Proses kerja Arduino ialah&nbsp; melakukanpemrograman pada IDE, compile, dan upload binary/hex file ke kontroler. Berbedadengan Processing yang kode hasil compile langsung dijalankan di komputer, kodehasil compile Arduino harus diupload ke kontroler sehingga dapat dijalankan.Fungsi tombol pada IDE Arduino:&nbsp;</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: .5in; text-align: justify;"><span style="font-family: &quot;Times New Roman&quot;,&quot;serif&quot;; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-family: &quot;Times New Roman&quot;; mso-bidi-theme-font: minor-bidi;">Verify&nbsp; : Cek error dan lakukan kompilasi kode.&nbsp;</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span style="font-family: &quot;Times New Roman&quot;,&quot;serif&quot;; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-family: &quot;Times New Roman&quot;; mso-bidi-theme-font: minor-bidi;">Upload&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;  : Upload kode ke board/kontroler.Asumsi bahwa board dan&nbsp; </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: .5in; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span style="font-family: &quot;Times New Roman&quot;,&quot;serif&quot;; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-family: &quot;Times New Roman&quot;; mso-bidi-theme-font: minor-bidi;">&nbsp;&nbsp; serial port telahdisetting dengan benar.&nbsp;</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span style="font-family: &quot;Times New Roman&quot;,&quot;serif&quot;; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-family: &quot;Times New Roman&quot;; mso-bidi-theme-font: minor-bidi;">New&nbsp;&nbsp;&nbsp; : Membuat aplikasi baru.&nbsp;</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: .5in; text-align: justify;"><span style="font-family: &quot;Times New Roman&quot;,&quot;serif&quot;; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-family: &quot;Times New Roman&quot;; mso-bidi-theme-font: minor-bidi;">Open&nbsp;&nbsp; : Buka proyek yang telah ada atau daricontoh-contoh/examples.&nbsp;</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 1.0in; text-align: justify; text-indent: -.5in;"><span style="font-family: &quot;Times New Roman&quot;,&quot;serif&quot;; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-family: &quot;Times New Roman&quot;; mso-bidi-theme-font: minor-bidi;">Save&nbsp;&nbsp;&nbsp; :Simpan proyek anda.&nbsp;Serial Monitor: Membuka serial port </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 1.0in; text-align: justify;"><span style="font-family: &quot;Times New Roman&quot;,&quot;serif&quot;; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-family: &quot;Times New Roman&quot;; mso-bidi-theme-font: minor-bidi;">&nbsp; monitor untuk melihat feedback/umpan balikdari board </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span style="font-family: &quot;Times New Roman&quot;,&quot;serif&quot;; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-family: &quot;Times New Roman&quot;; mso-bidi-theme-font: minor-bidi;">Penjelasanpada pin power adalah sebagai berikut :&nbsp;</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .75in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-list: l1 level1 lfo1; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><b><span style="font-family: &quot;Times New Roman&quot;,&quot;serif&quot;; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: &quot;Times New Roman&quot;;">1.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-weight: normal; line-height: normal;">&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; </span></span></b><!--[endif]--><b><span style="font-family: &quot;Times New Roman&quot;,&quot;serif&quot;; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-family: &quot;Times New Roman&quot;; mso-bidi-theme-font: minor-bidi;">Vin&nbsp;</span></b><b><span style="font-family: &quot;Times New Roman&quot;,&quot;serif&quot;; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-family: &quot;Times New Roman&quot;; mso-bidi-theme-font: minor-bidi;"></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: .5in; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span style="font-family: &quot;Times New Roman&quot;,&quot;serif&quot;; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-family: &quot;Times New Roman&quot;; mso-bidi-theme-font: minor-bidi;">Tegangan input ke board arduino ketika menggunakan tegangan dariluar (seperti yang disebutkan 5 volt dari koneksi USB atau tegangan yangdiregulasikan). Pengguna dapat memberikan tegangan melalui pin ini, atau jikategangan suplai menggunakan power jack, aksesnya menggunakan pin ini.&nbsp;</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .75in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-list: l1 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><b><span style="font-family: &quot;Times New Roman&quot;,&quot;serif&quot;; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: &quot;Times New Roman&quot;;">2.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-weight: normal; line-height: normal;">&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;</span></span></b><!--[endif]--><b><span style="font-family: &quot;Times New Roman&quot;,&quot;serif&quot;; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-family: &quot;Times New Roman&quot;; mso-bidi-theme-font: minor-bidi;">5V&nbsp;</span></b><b><span style="font-family: &quot;Times New Roman&quot;,&quot;serif&quot;; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-family: &quot;Times New Roman&quot;; mso-bidi-theme-font: minor-bidi;"></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: .5in; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span style="font-family: &quot;Times New Roman&quot;,&quot;serif&quot;; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-family: &quot;Times New Roman&quot;; mso-bidi-theme-font: minor-bidi;">Regulasi power supply digunakan untuk power mikrokontroller dankomponen lainnya pada board. 5V dapat melalui Vin menggunakan regulator padaboard, atau supply oleh USB atau supply regulasi 5V lainnya.&nbsp;<b></b></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .75in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-list: l1 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><b><span style="font-family: &quot;Times New Roman&quot;,&quot;serif&quot;; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: &quot;Times New Roman&quot;;">3.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-weight: normal; line-height: normal;">&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;</span></span></b><!--[endif]--><b><span style="font-family: &quot;Times New Roman&quot;,&quot;serif&quot;; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-family: &quot;Times New Roman&quot;; mso-bidi-theme-font: minor-bidi;">3,3V</span></b><b><span style="font-family: &quot;Times New Roman&quot;,&quot;serif&quot;; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-family: &quot;Times New Roman&quot;; mso-bidi-theme-font: minor-bidi;"></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: .5in; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span style="font-family: &quot;Times New Roman&quot;,&quot;serif&quot;; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-family: &quot;Times New Roman&quot;; mso-bidi-theme-font: minor-bidi;">Suplai 3.3 volt didapat oleh FTDI chip yang ada di board. Arusmaximumnya adalah 50mA Pin Ground berfungsi sebagai jalur ground padaarduino&nbsp;</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .75in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-list: l1 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><b><span style="font-family: &quot;Times New Roman&quot;,&quot;serif&quot;; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: &quot;Times New Roman&quot;;">4.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-weight: normal; line-height: normal;">&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;</span></span></b><!--[endif]--><b><span style="font-family: &quot;Times New Roman&quot;,&quot;serif&quot;; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-family: &quot;Times New Roman&quot;; mso-bidi-theme-font: minor-bidi;">Memori&nbsp;</span></b><b><span style="font-family: &quot;Times New Roman&quot;,&quot;serif&quot;; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-family: &quot;Times New Roman&quot;; mso-bidi-theme-font: minor-bidi;"></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: .5in; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span style="font-family: &quot;Times New Roman&quot;,&quot;serif&quot;; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-family: &quot;Times New Roman&quot;; mso-bidi-theme-font: minor-bidi;">ATmega328 memiliki 32 KB flash memori untuk menyimpan kode, juga 2KB yang digunakan untuk bootloader. ATmega328 memiliki 2 KB untuk SRAM dan 1 KBuntuk EEPROM.&nbsp;</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .75in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-list: l1 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><b><span style="font-family: &quot;Times New Roman&quot;,&quot;serif&quot;; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-fareast-font-family: &quot;Times New Roman&quot;;">5.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-weight: normal; line-height: normal;">&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;</span></span></b><!--[endif]--><b><span style="font-family: &quot;Times New Roman&quot;,&quot;serif&quot;; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-family: &quot;Times New Roman&quot;; mso-bidi-theme-font: minor-bidi;">Input dan Output</span></b><b><span style="font-family: &quot;Times New Roman&quot;,&quot;serif&quot;; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-family: &quot;Times New Roman&quot;; mso-bidi-theme-font: minor-bidi;">&nbsp;</span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: .5in; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span style="font-family: &quot;Times New Roman&quot;,&quot;serif&quot;; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-family: &quot;Times New Roman&quot;; mso-bidi-theme-font: minor-bidi;">Setiap 14 pin digital pada arduino dapat digunakan sebagai inputatau output, menggunakan fungsi pinMode(), digitalWrite(), dan digitalRead().Input/output dioperasikan pada 5 volt. Setiap pin dapat menghasilkan ataumenerima maximum 40 mA dan memiliki internal pull-up resistor (disconnectedoleh default) 20- 50 KOhms.&nbsp;</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span style="font-family: &quot;Times New Roman&quot;,&quot;serif&quot;; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-family: &quot;Times New Roman&quot;; mso-bidi-font-weight: bold; mso-bidi-theme-font: minor-bidi;">Beberapa pin memiliki fungsi sebagai berikut :&nbsp;</span><br /><span style="font-family: &quot;Times New Roman&quot;,&quot;serif&quot;; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-family: &quot;Times New Roman&quot;; mso-bidi-font-weight: bold; mso-bidi-theme-font: minor-bidi;">1.</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Serial : 0 (RX) dan 1 (TX). Digunakan    untuk menerima (RX) dan mengirim (TX) TTL data serial. Pin ini terhubung    pada pin yang koresponding dari USB FTDI ke TTL chip serial.&nbsp;</span><br /><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 200%;">2.&nbsp;</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 200%; text-indent: 0.5in;">Interupt eksternal : 2 dan 3. Pin ini    dapat dikonfigurasikan untuk trigger sebuah interap pada low value, rising    atau falling edge, atau perubahan nilai.&nbsp;</span><br /><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 200%; text-indent: 0.5in;">3.&nbsp;</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 200%;">PWM : 3, 5, 6, 9, 10, dan 11. Mendukung    8-bit output&nbsp;</span><br /><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 200%;">4.&nbsp;</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 200%;">PWM dengan fungsi analogWrite().&nbsp;</span><br /><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 200%;">5.&nbsp;</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 200%; text-indent: -17.85pt;">SPI : 10(SS), 11 (MOSI), 12 (MISO), 13 (SCK). Pin ini mensuport komunikasi SPI, yangmana masih mendukung hardware, yang tidak termasuk pada bahasa arduino.</span></div><ol start="6" type="1"><li class="MsoNormal" style="line-height: 200%; mso-list: l0 level1 lfo2; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in; text-align: justify;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 200%;">LED : 13. Ini adalah dibuat untuk koneksi LED ke digital pin 13. Ketika pin bernilai HIGH, LED hidup, ketika pin LOW, LED mati.</span></li></ol>
  
==Teori Khusus==
+
===Operating Sistem Android===
===Definisi E-Commerce dan Klasifikasi E-Commerce===
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">'''A. Sejarah Android'''</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Nazruddin Safaat H (2011:1), “android adalah sistem operasi yang berbasis Linux untuk telepon seluler seperti telepon pintar dan komputer tablet.”</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Android menyediakan platform terbuka bagi para pengembang untuk menciptakan aplikasi mereka sendiri untuk digunakan oleh bermacam peranti bergerak. Awalnya, Google Inc. membeli Android Inc., pendatang baru yang membuat peranti lunak untuk ponsel. Kemudian untuk mengembangkan Android, dibentuklah Open Handset Alliance, konsorsium dari 34 perusahaan peranti keras, peranti lunak, dan telekomunikasi, termasuk Google, HTC, Intel, Motorola, Qualcomm, T-Mobile, dan Nvidia.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Di dunia ini terdapat dua jenis distributor sistem operasi Android.Pertama yang mendapat dukungan penuh dari Google atau Google Mail Services (GMS) dan kedua adalah yang benar–benar bebas distribusinya tanpa dukungan langsung Google atau dikenal sebagai Open Handset Distribution (OHD).</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Di dunia ini terdapat dua jenis distributor sistem operasi Android.Pertama yang mendapat dukungan penuh dari Google atau Google Mail Services (GMS) dan kedua adalah yang benar–benar bebas distribusinya tanpa dukungan langsung Google atau dikenal sebagai Open Handset Distribution (OHD).</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Fitur-fitur yang dimiliki android adalah:</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">a. Kerangka aplikasi: itu memungkinkan penggunaan dan penghapusan komponen yang tersedia.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">b. Dalvik mesin virtual: mesin virtual dioptimalkan untuk perangkat telepon seluler.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">c. Grafik: grafik di 2D dan grafis 3D berdasarkan pustaka OpenGL.  </p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">d. SQLite: untuk penyimpanan data.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">e. Mendukung media: audio, video, dan berbagai format gambar (MPEG4, H.264, MP3, AAC, AMR, JPG, PNG, GIF)</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">f. GSM, Bluetooth, EDGE, 3G, 4G dan WiFi (tergantung piranti keras)</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">g. Kamera, ''Global Positioning System'' (GPS), kompas, NFC dan ''accelerometer'' (tergantung piranti keras)</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">'''B. Perkembangan Android'''</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Wahana (2012:2) didalam bukunya mengemukakan perkembangan Android dan keunggulannya diantaranya sebagai berikut:</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">a. Android versi 1.1</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Pada 9 Maret 2009, Google merilis Android versi 1.1. Android versi ini dilengkapi dengan pembaruan estetis pada aplikasi, jam alarm, voice search (pencarian suara), pengiriman pesan dengan Gmail, dan pemberitahuan email.</p></div>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2" ><b>
+
1. Definisi E-Commerce</b></p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Jony Wong (2013)<ref name="Jony Wong.2013. ''Definisi E-Commerce''">Jony Wong.2013. ''Definisi E-Commerce'' </ref>,E-Commerce atau electronic commerce adalah pembelian, penjualan dan pemasaran barang serta jasa melalui sistem elektronik. Seperti radio, televisi dan jaringan computer atau internet. Jadi pengertian e-commerce adalah proses transaksi jual beli yang dilakukan  melalui internet dimana website digunakan sebagai wadah untuk melakukan proses  tersebut.</p></div>
+
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2" ><b>
 
2. Klasifikasi E-Commerce</b></p></div>
 
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Ada 4 ( Empat ) klasifikasi E-Commerce menurut pola interaksi atau transaksi yaitu :</p></div>
+
<div align="center">http://i1260.photobucket.com/albums/ii575/azimuhammad/KKPBab2/18mkolq7kgrcpjpg_zps19a9aaf9.jpg</div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: left;"> Sumber: http://gizmodo.com/5148338/how-to-get-the-new-android-11-update-on-your-g1-right-now)</p></div>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">1. Consumer-to-Business ( C2B )</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Model ''E-''Commerce dimana individu menggunakan Internet untuk menjual produk atau jasa kepada perusahaan atau individu, atau untuk mencari penjual atas produk atau jasa yang diperlukannya.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">2. Business-to-Cunsumer ( B2C )</p></div>
+
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Transaksi E-Commerce terjadi antara perusahaan/bisnis dengan konsumen individual.</p></div>
+
b. Android Versi 1.5 (Cupcake)</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Pada pertengahan Mei 2009, Google kembali merilis telepon seluler dengan menggunakan Android dan SDK (''Software Development Kit'') dengan versi 1.5 (Cupcake). Terdapat beberapa pembaruan termasuk juga penambahan beberapa fitur dalam seluler versi ini yakni kemampuan merekam dan menonton video dengan modus kamera, mengunggah video ke Youtube dan gambar ke Picasa</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">langsung dari telepon, dukungan Bluetooth A2DP, kemampuan terhubung secara otomatis ke headsetBluetooth, animasi layar, dan keyboard pada layar yang dapat disesuaikan dengan sistem.</p></div>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">3. Business-to-Business ( B2B )</p></div>
+
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Transaksi E- Commerce yang dapat terjadi antara dua organisasi diantara aktifitas lainnya, yang meliputi pembelian, pengadaan, pengendalian inventory, penjualan, pembayaran, pelayanan serta dukungan.</p></div>
+
<div align="center">http://i1260.photobucket.com/albums/ii575/azimuhammad/KKPBab2/Android15_zps9f098ce0.jpg</div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: left;"> Sumber:http://www.hargagadget.com/lebih-dekat-dengan-versi-android/</p></div>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">4. Peer-to-Peer ( P2P )</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Transaksi E- Commerce yang mencakup transaksi antara beberapa atau lebih konsumen. Pertukaran tersebut dapat meliputi keterlibatan 3 bagian konsumen.</p></div>
+
<div align="center"><img width="288" height="288" style="margin:0px" src="https://lh5.googleusercontent.com/-MaluhKe17yg/U4BIbdDzB2I/AAAAAAAABYo/uUOm7xsRjeA/w573-h398-no/ec.png"/></div>
+
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center"><p style="line-height: 2">Gambar 2.4 Empat Klasifikasi Dalam E-Commerce</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">c. Android Versi 1.6 (Donut)</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Donut (versi 1.6) dirilis pada September dengan menampilkan proses pencarian yang lebih baik dibanding sebelumnya, penggunaan baterai indikator dan kontrol applet VPN. Fitur lainnya adalah galeri yang memungkinkan pengguna untuk memilih foto yang akan dihapus, kamera, camcorder dan galeri yang dintegrasikan, CDMA / EVDO, 802.1x, VPN, gestures, kemampuan dial kontak, teknologi text to change speech, pengadaan resolusi VWGA.</p></div>
 +
<div align="center">http://i1260.photobucket.com/albums/ii575/azimuhammad/KKPBab2/Untitled-3_zps0a3c7ae6.jpg</div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: left;"> Sumber:http://www.hargagadget.com/lebih-dekat-dengan-versi-android/</p></div>
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2" ><b>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">d. Android Versi 2.1 (Eclair)</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Pada 3 Desember 2009 kembali diluncurkan ponsel Android dengan versi 2.0/2.1 (Eclair), perubahan yang dilakukan adalah pengoptimalan hardware, peningkatan Google Maps 3.1.2, perubahan UI dengan browser baru dan dukungan HTML5, daftar kontak yang baru, dukungan flash untuk kamera 3,2 MP, digital Zoom, dan Bluetooth 2.1.</p></div>
3. Definisi Airzone</b></p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Untuk bergerak cepat dalam persaingan perangkat generasi berikutnya, Google melakukan investasi dengan mengadakan kompetisi aplikasi mobile terbaik. Dengan semakin berkembangnya dan semakin bertambahnya jumlah handset Android, semakin banyak pihak ketiga yang berminat untuk menyalurkan aplikasi mereka kepada sistem operasi Android. Aplikasi terkenal yang diubah ke dalam sistem operasi Android adalah Shazam, Backgrounds, dan WeatherBug. Sistem operasi Android dalam situs internet juga dianggap penting untuk menciptakan aplikasi Android asli, contohnya oleh MySpace dan Facebook.</p></div>
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">[http://airzone.me/index.php/'''Airzone'''] adalah sebuah sistem penjualan online ''( E-Commerce )'' yang mempunyai nama situs airzone.me. Sistem ''Airzone'' ini menggunakan metodologi B2B ''( Business to Business )'' dan memfokuskan hanya pada transaksi secara ''online''. Airzone menjual berbagai macam kebutuhan masyarakat umum, berbagai macam ketegori tertera pada website Airzone. Mulai dari kebutuhan untu IT ( Teknologi Intofmasi ) ''Computer'', ''Gadget'', ''Accessory Gadget'', ''Pheriperal'', ''Office'', ada juga kebutuhan masyarakat luat seperti ''Fashion'' ( Wanita, Pria, dan Anak-anak ), kebutuhan untuk hobby seperti Olahraga, ''Photography'', dll. Airzone yang baru dibentuk ini masih banyak memerlukan pengembangan yang lebih baik. Sistem Transaksi yang ada di ''Airzone'' saat ini masih menggunakan COD ( ''Cash On Delivery'' ) belum bisa menggunakan sistem pembayaran Transfer. Maka dari itu dilakukan penelitian untuk melakukan pengembangan lebih baik secara efektif dan efisien.</p></div>
+
<div align="center">http://i1260.photobucket.com/albums/ii575/azimuhammad/KKPBab2/Untitled-4_zps493238d4.jpg</div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: left;"> Sumber:http://www.hargagadget.com/lebih-dekat-dengan-versi-android/</p></div>
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2" ><b>
 
4. Logo Airzone</b></p></div>
 
  
<div align="center"><img width="450" height="200" style="margin:0px" src="https://lh5.googleusercontent.com/-4NbL-tBhoAc/U4XmhFJF_OI/AAAAAAAABbA/dpGH9m7KVrE/w599-h165-no/airzone-1400118170.jpg"/></div>
 
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center"><p style="line-height: 2">Gambar 2.5 Logo ''Airzone''</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">e. Android Versi 2.2 (Froyo: Frozen Yogurt)</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Pada 20 Mei 2010, Android versi 2.2 (Froyo) diluncurkan. Perubahan-perubahan umumnya terhadap versi-versi sebelumnya antara lain dukungan Adobe Flash 10.1, kecepatan kinerja dan aplikasi 2 sampai 5 kali lebih cepat, intergrasi V8 JavaScript engine yang dipakai Google Chrome yang mempercepat kemampuan rendering pada browser, pemasangan aplikasi dalam SD Card, kemampuanWiFi Hotspot portabel, dan kemampuan auto update dalam aplikasi Android Market.</p></div>
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2" ><b>
+
<div align="center">http://i1260.photobucket.com/albums/ii575/azimuhammad/KKPBab2/Untitled-5_zps60ed3f26.jpg</div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: left;"> Sumber:http://www.hargagadget.com/lebih-dekat-dengan-versi-android/</p></div>
5. Tujuan Airzone</b></p></div>
+
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Airzone yang dibentuk pada tanggal 5 Mei 2014 merupakan website online ''newbie'' atau baru dalam dunia ''e-commerce''. Tentunya airzone yang baru terbentuk ini mempunyai tujuan untuk menjadi website penjualan online ( e-commerce ) nomor satu di Indonesia, dengan peringkat ''Alexa'' yang airzone miliki menduduki peringkat 13.694 di Indonesia mendapatkan peluang untuk menjadi website e-commerce yang dapat di kenal di Indonesia. Selain itu tujuan Airzone dibentuk adalah untuk dapat bersaing dengan website e-commerce lain yang sudah ternama sebelumnya seperti, ''Zalora'', ''Lazada'', ''Elevenia'', ''Bhinneka'', dll. Airzone yang mempunyai nama website airzone.me menjadi sangat mudah di kenal dan mudah di ingat oleh masyarakat umum. Airzone juga memiliki 4 ( empat )sasaran yang tepat untuk dapat memperlancar kegiatan ''Online Shop'' di airzone dengan membidik sasaran seperti : </p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">f. Android Versi 2.3 (Gingerbread)</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Pada 6 Desember 2010, Android versi 2.3 (Gingerbread) diluncurkan. Perubahan-perubahan umum yang didapat dari Android versi ini antara lain peningkatan kemampuan permainan (gaming), peningkatan fungsi copy paste, layar antar muka (User Interface) didesain ulang, dukungan format video VP8 dan WebM, efek audio baru (reverb, equalization, headphone virtualization, dan bass boost), dukungan kemampuan Near Field Communication (NFC), dan dukungan jumlah kamera yang lebih dari satu.</p>
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">1. Mahasiswa</p></div>
+
<div align="center">http://i1260.photobucket.com/albums/ii575/azimuhammad/KKPBab2/Untitled-6_zps76f03c36.jpg</div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: left;"> Sumber:http://www.hargagadget.com/lebih-dekat-dengan-versi-android/</p></div>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">2. Pelajar</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">3. Pekerja Kantoran</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">4. Masyarakat Umum</p></div>
+
  
<div align="center"><img width="400" height="300" style="margin:0px" src="https://lh6.googleusercontent.com/-_DTDcE9v3cg/U5G-WOdfwyI/AAAAAAAABg8/UvnZiuex1Yc/w414-h401-no/nn.png"/></div>
 
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center"><p style="line-height: 2">Gambar 2.6 Peringkat ''Airzone'' di ''Alexa''</p></div>
+
</div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">g. Android Versi 3.0 (Honeycomb)</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Android Honeycomb dirancang khusus untuk tablet. Android versi ini mendukung ukuran layar yang lebih besar. User Interface pada Honeycomb juga berbeda karena sudah didesain untuk tablet. Honeycomb juga mendukung multi prosesor dan juga akselerasi perangkat keras (hardware) untuk grafis. </p></div>
  
===Teknologi Yang diperlukan dalam E-Commerce===
+
<div align="center">http://i1260.photobucket.com/albums/ii575/azimuhammad/KKPBab2/Untitled-7_zps61c5672b.jpg</div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: left;"> Sumber:http://www.hargagadget.com/lebih-dekat-dengan-versi-android/</p></div>
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Pengembangan teknologi e-Commerce memerlukan satu set keterpaduan aplikasi
 
yang meliputi :</p></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">1. Katalog ''Online''</p></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Katalog online digunakan untuk memberikan informasi kepada pelanggan atau calon pelanggan potensial untuk mendapatkan informasi yang lengkap dari suatu produk.</p></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">2. Transaksi ''Online''</p></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Transaksi OnLine adalah sebuah fasilitas yang disediakan oleh suatu situs e-Commerce kepada pelanggan untuk dapat melakukan pembelian atau order barang secara online lewat media internet, transaksi online ini dibagi menjadi dua bagian yaitu :</p></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">a. ''Shopping Cart''</p></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">''Sopphing Cart software'' merupakan sistem yang digunakan agar calon pembeli dapat membeli barang-barang yang ditawarkan melalui katalog online , mengawasi account kita setiap saat dan menggabungkan semua aspek e-Commerce pada suatu situs.</p></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">b. ''Online Payment''</p></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menyediakan layanan pembayaran secara online dari transaksi yang sudah terjadi, online payment ini membutuhkan dua komponen yaitu:.</p></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">1. ''Payment Gateway''</p></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">''payment gateway'' merupakan sistem yang menyediakan service ''online e-Commerce'' kepada pasar. Diperlukan oleh ''acquirer'' (institusi finansial tertentu yang mendukung merchant dengan menyediakan service untuk memproses transasksi) untuk mendukung berlangsungnnya proses otorisasi dan memonitor proses transaksi yang sedang berlangsung..</p></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">2. ''Certification Authority''</p></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Merupakan komponen infrastruktur yang menandai public key milik cara ''holder'', ''merchant'' dan atau ''acquirer manapun ''payment gatewaynya..</p></div>
 
  
===Mekanisme E-Commerce Dalam Dunia Bisnis===
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">h. Android Versi 4.0 (Ice Cream Sandwich)</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Ice Cream Sandwich didesain untuk baik itu telepon ataupun tablet. Android ICS menawarkan banyak peningkatan dari apa yg sudah ada di Gingerbread dan Honeycomb dengan pada saat yang sama memberikan inovasi-inovasi baru. Beberapa peningkatan itu antara lain kemampuan copy paste yang lebih baik, data logging dan warnings, dan kemampuan utk mengambil screenshot dengan menekan power dan volume bersamaan. Selain itu keyboardnya dan kamus juga mendapat perbaikan. Inovasi-inovasi baru di ICS antara lain penggunaan font “Roboto”. di Android 4.0 Ice Cream Sandwich System Bar dan Action Bar. adanya Android 4.0 Ice Cream Sandwich voice control yang memungkinkan kita mendikte teks yang ingin kita ketik. Selain itu Face Unlock merupakan salah satu hal yang menonjol di Android versi baru ini. Juga ada NFC based app yang disebut Android Bump, yang memungkinkan pengguna untuk bertukar informasi/data hanya dengan menyentuhkan gadget.</p></div>
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Mempelajari ''e-Commerce'' sebenarnya cukup mudah, karena tidak jauh berbeda dengan memahami bagaimana perdagangan atau bisnis selama ini dijalankan. Yang membedakannya adalah dilibatkannya teknologi komputer dan telekomunikasi secara intensif sebagai sarana untuk melakukan dua hal utama, yaitu:</p></div>
+
<div align="center">http://i1260.photobucket.com/albums/ii575/azimuhammad/KKPBab2/Untitled-8_zps3d95abae.jpg</div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: left;"> Sumber:http://www.hargagadget.com/lebih-dekat-dengan-versi-android/</p></div>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">1. Mengolah data mentah menjadi informasi yang dapat dimanfaatkan bersama oleh para pelaku bisnis dan konsumen</p></div>
+
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">2. Mendistribusikan data atau informasi tersebut secara cepat dan efisien ke seluruh komponen bisnis yang membutuhkan.</p></div>
 
  
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">i. Android Versi 4.1 (Jelly Bean)</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Android Jelly Bean yaang diluncurkan pada acara Google I/O lalu membawa sejumlah keunggulan dan fitur baru. Penambahan baru diantaranya meningkatkan input keyboard, desain baru fitur pencarian, UI yang baru dan pencarian melalui Voice Search yang lebih cepat.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Tidak ketinggalan Google Now juga menjadi bagian yang diperbarui.Google Now memberikan informasi yang tepat pada waktu yang tepat pula.Salah satu kemampuannya adalah dapat mengetahui informasi cuaca, lalu-lintas, ataupun hasil pertandingan olahraga. Sistem operasi Android Jelly Bean 4.1 muncul pertama kali dalam produk tablet Asus, yakni Google Nexus 7.</p></div>
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Dari beragam jenis aplikasi e-Commerce yang ada, secara prinsip mekanisme kerjanya kurang lebih sama, seperti yang terlihat pada gambar di bawah ini.</p></div>
+
<div align="center">http://i1260.photobucket.com/albums/ii575/azimuhammad/KKPBab2/Untitled-9_zps26a09b88.jpg</div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: left;"> Sumber:http://www.hargagadget.com/lebih-dekat-dengan-versi-android/</p></div>
<div align="center"><img width="300" height="250" style="margin:0px" src="https://lh6.googleusercontent.com/-Tccs-8P_j4A/U4BIifEeUdI/AAAAAAAABYw/kDvU4E2UYpo/w600-h425-no/e-commerce+2.jpg"/></div>
+
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center"><p style="line-height: 2">Gambar 2.7 Mekanisme Kerja Aplikasi E-Commerce</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">'''C. Android SDK'''</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Nazruddin Safaat H (2011:15), “SDK (Software Development Kit) merupakan alat bantu dan API dalam mengembangkan aplikasi pada platform android menggunakan bahasa pemrograman JAVA”</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">SDK Android sebenarnya adalah kumpulan tools yang di sediakan oleh google untuk para pengembang yang ingin mencoba mengembangkan aplikasi android nya. Sdk sendiri merupakan kependekan dari system development kits, dalam sdk ini terdapat tools tool yang di butuhkan dalam pengembangan android, diantaranya adalah:</p></div>
  
===Konsep Dasar Unified Modeling Language (UML)===
+
<div align="center">http://i1260.photobucket.com/albums/ii575/azimuhammad/KKPBab2/10_zpse03c6387.png</div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: left;"> Sumber:Nazruddin Safaat H (2011:15)</p></div>
===Definisi UML===
+
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">1. Menurut Nugroho (2010:6)<ref name="nugro">Nugroho, Adi. 2010. ''"Rekayasa Perangkat Lunak Menggunakan UML & Java"''. Yogyakarta: Andi Offset.</ref> “UML (Unified Modeling Language) adalah ‘bahasa’ pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma ‘berorientasi objek”. Pemodelan (modeling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami”.</P></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">2. Menurut Nugroho (2009:4)<ref name="nugro"/>, “UML (Unified Modeling Language) adalah Metodologi kolaborasi antara metoda-metoda Booch, OMT (Object Modeling Technique), serta OOSE (object Oriented Software Enggineering) dan beberapa metoda lainnya, merupakan metodologi yang paling sering digunakan saat ini untuk analisa dan perancangan sistem dengan metodologi berorientasi objek mengadaptasi maraknya penggunaan bahasa “pemrograman berorientasi objek” (OOP)”.</P></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">3. Menurut Herlawati (2011:10)<ref name="herla">Herlawati, Widodo, Prabowo Pudjo. 2011. ''"Menggunakan UML"''. Bandung: Informatika. </ref> “bahwa beberapa literature menyebutkan bahwa UML menyediakan sembilan jenis diagram, yang lain menyebutkan delapan karena ada beberapa diagram yang digabung, misanya diagram komunikasi, diagram urutan dan diagram pewaktuan digabung menjadi diagram interaksi”.</P></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa “Unified Modelling Language (UML) adalah sebuah bahasa yang berdasarkan grafik atau gambar untuk menvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun dan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan perangkat lunak berbasis Objek (Object Oriented programming)”.</P></div>
 
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2" ><b>
 
1. Langkah-langkah penggunaan Unified Modeling Language (UML)</b></p></div>
 
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Henderi (2008:6)<ref name="hend">Henderi, S.Kom. 2006. ''"Unified Modelling Languange"''. Tangerang: Raharja Enrichment Centre (REC). </ref> langkah-langkah penggunaan Unified Modeling Language (UML) sebagai berikut:</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">1. Buatlah daftar business process dari level tertinggi untuk mendefinisikan aktivitas dan proses yang mungkin muncul.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">2. Petakan use case untuk setiap business process untuk mendefinisikan dengan tepat fungsional yang harus disediakan oleh sistem, kemudian perhalus use case diagram dan lengkapi dengan requirement, constraints dan catatan-catatan lain.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">3. Buatlah deployment diagram secara kasar untuk mendefinisikan arsitektur fisik sistem.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">4. Definisikan requirement lain non fungsional, security dan sebagainya yang juga harus disediakan oleh sistem.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">5. Berdasarkan use case diagram, mulailah membuat activity diagram.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">6. Definisikan obyek-obyek level atas package atau domain dan buatlah sequence dan/atau collaboration untuk tiap alur pekerjaan, jika sebuah use case memiliki kemungkinan alur normal dan error, buat lagi satu diagram untuk masing-masing alur.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">7. Buatlah rancangan user interface model yang menyediakan antar muka bagi pengguna untuk menjalankan skenario use case.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">8. Berdasarkan model-model yang sudah ada, buatlah class diagram. Setiap package atau domian dipecah menjadi hirarki class lengkap dengan atribut dan metodenya. Akan lebih baik jika untuk setiap class dibuat unit test untuk menguji fungsionalitas class dan interaksi dengan class lain.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">9. Setelah class diagram dibuat, kita dapat melihat kemungkinan pengelompokkan class menjadi komponen-komponen karena itu buatlah component diagram pada tahap ini. Juga, definisikan test integrasi untuk setiap komponen meyakinkan ia bereaksi dengan baik.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">10. Perhalus deployment diagram yang sudah dibuat. Detilkan kemampuan dan requirement piranti lunak, sistem operasi, jaringan dan sebagainya. Petakan komponen ke dalam node.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">11. Mulailah membangun sistem. Ada dua pendekatan yang tepat digunakan:</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 1.0in"><p style="line-height: 2">a. Pendekatan use case dengan mengassign setiap use case kepada tim pengembang tertentu untuk mengembangkan unit kode yang lengkap dengan test.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 1.0in"><p style="line-height: 2">b. Pendekatan komponen yaitu mengassign setiap komponen kepada tim  pengembang tertentu.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">a. Adb Shell</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Adb sendiri merupakan bagian dari android developmentbridge yang dapat menjalankan terminal android seperti anda menjalankan terminal pada sistem operasi linux, dan command yang terdapat adalam adb shell sendiri sama seperti command linux pada umumnya, dan sistem yang berjalan pun juga hampir sama seperti linux pada umumnya.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">b. Android Simulator</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Fungsi dari android simulator ini berguna untuk para programer yang ingin melakukan testing aplikasi yang di buat nya kedalam sistem operasi android secara virtual sebelum mengaplikasikanya kedalam handset android sebenarnya, bila kita menjalankan android virtual ini, yang kita lihat sama seperti kita menjalankan handset android yang sesungguh nya, dan versi versi android terdahulu juga bisa kita jalankan apabila kita menginstal dan mendownload nya pada situs resmi google</p></div>
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2" ><b>
+
<div align="center">http://i1260.photobucket.com/albums/ii575/azimuhammad/KKPBab2/11_zps3cf2ccaa.png</div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: left;"> Sumber:Nazruddin Safaat H (2011:15)</p></div>
2. Model UML (Unified Modeling Language)</b></p></div>
+
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Widodo (2011:10)<ref name="herla"/>, “Beberapa literature menyebutkan bahwa UML menyediakan sembilan jenis diagram, yang lain menyebutkan delapan karena ada beberapa diagram yang digabung, misanya diagram komunikasi, diagram urutan dan diagram pewaktuan digabung menjadi diagram interaksi”. Namun demikian model-model itu dapat dikelompokkan berdasarkan sifatnya yaitu statis atau dinamis. Jenis diagram itu antara lain:</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;"><p style="line-height: 2">1. Diagram kelas (Class Diagram)</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Bersifat statis, Diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, serta relasi-relasi. Diagram ini umum dijumpai pada pemodelan sistem berorientasi objek. Meskipun bersifat statis, sering pula diagram kelas memuat kelas-kelas aktif.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;"><p style="line-height: 2">2. Diagram paket (Package Diagram)</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan kumpulan kelas-kelas, merupakan bagian dari diagram komponen.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;"><p style="line-height: 2">3. Diagram use-case (Usecase Diagram)</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan himpunan use-case dan aktor-aktor  (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini terutama sangat penting untuk mengorganisasi dan memodelkan perilaku suatu sistem yang dibutuhkan serta diharapkan pengguna.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;"><p style="line-height: 2">4. Diagram interaksi dan sequence (Sequence Diagram)</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Bersifat dinamis. Diagram urutan adalah iterasiksi yang menekankan pada pengiriman pesan dalam suatu waktu tertentu.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;"><p style="line-height: 2">5. Diagram komunikasi (Communication Diagram)</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Bersifat dinamis. Diagram sebagai pengganti diagram kolaborasi UML yang menekankan organisasi struktural dari objek-objek yang menerima serta mengirim pesan.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;"><p style="line-height: 2">6. Diagram statechart (Statechart Diagram).</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Bersifat dinamis. Diagram status memperlihatkan keadaan-keadaan pada sistem, memuat status (state), transisi, kejadian serta aktivitas.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;"><p style="line-height: 2">7. Diagram aktivitas (Activity Diagram).</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Bersifat dinamis. Diagram aktivitas adalah tipe khusus dari diagram status yang memperlihatkan aliran dari suatu suatu aktivitas ke aktivitas lainnya dalam suatu sistem. Diagram ini terutama penting dalam pemodelan fungsi-fungsi suatu sistem dan memberi tekanan pada aliran kendali antar objek.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;"><p style="line-height: 2">8. Diagram komponen (Component Diagram).</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Bersifat statis. Diagram komponen ini memperlihatkan organisasi serta kebergantungan sistem/perangkat lunak pada komponen-komponen yang telah ada sebelumnya.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;"><p style="line-height: 2">9. Diagram deployment (deployment diagram).</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Bersifat statis. Diagram inimemperlihatkan konfigurasi saat aplikasi dijalankan (run-time). Memuat simpul-simpul beserta komponen-komponen yang di dalamnya.Kesembilan diagram ini tidak mutlak harus digunakan dalam pengembangan perangkat lunak, semuanya dibuat sesuai kebutuhan. Pada UML dimungkinkan kita menggunakan diagram-diagram lainnya misalnya data flow diagram, entity relationship diagram, dan sebagainya.</p></div>
 
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2" ><b>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">c. DDMS</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">DDMS dapat mencatat semua log yang aktif yang di lakukan pada ponsel android, hal ini memungkinkan para pengembang juga dapat melakukan benchmark terhadap aplikasi yang dibuatnya apabila sudah di terapkan langsung dalam ponsel android.</p></div>
3. Definisi Diagram UML</b></p></div>
+
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Menurut Henderi (2008:5)<ref name="Henderi, dkk. ''CCIT Journal''. 2008. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja.">Henderi, dkk. ''CCIT Journal''. 2008. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja.</ref>, Berikut ini adalah 5 (lima) definisi diagram UML diantaranya :</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">'''D. Basic4 Android'''</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Basic4android adalah development tool sederhana yang powerful untuk membangun aplikasi Android. Bahasa Basic4android mirip dengan bahasa Visual Basic dengan tambahan dukungan untuk objek. Aplikasi Android (APK) yang dicompile oleh Basic4Android adalah aplikasi Android native/asli dan tidak ada extra runtime seperti di Visual Basic yang ketergantungan file msvbvm60.dll, yang pasti aplikasi yang dicompile oleh Basic4Android adalah NO DEPENDENCIES (tidak ketergantungan file oleh lain). IDE Basic4Android hanya fokus pada development Android.</p></div>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">1. Use Case Diagram</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Use case diagram secara grafis menggambarkan interaksi antara sistem, sistem eksternal dan pengguna. Dengan kata lain use case diagram secara grafis mendeskripsikan siapa yang akan menggunakan sistem dan dalam cara apa pengguna (user) mengharapkan interaksi dengan sistem itu. Use case secara naratif digunakan untuk secara tekstual menggambarkan sekuensi langkah-langkah dari setiap interaksi.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">2. Class Diagram</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Menggambarkan struktur object sistem. Diagram ini menunjukkan class object yang menyusun sistem dan juga hubungan antara class object tersebut.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">3. Sequence Diagram</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Menggambarkan bagaimana objek berinteraksi dengan satu sama lain melalui pesan pada sekuensi sebuah use case.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">4. State Chart Diagram</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Digunakan untuk memodelkan behaviour objek khusus yang dinamis. Diagram ini mengilustrasikan siklus hidup objek berbagai keadaan yang dapat diasumsikan oleh objek dan kejadian-kejadian yang menyebabkan objek beralih dari satu state ke state yang lain.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">5. Activity Diagram</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Secara grafis digunakan untuk menggambarkan rangkaian aliran aktivitas baik process business maupun use case. Activity diagram dapat juga digunakan untuk memodelkan action yang akan dilakukan saat sebuah operasi dieksekusi, dan memodelkan hasil dari action tersebut.</p></div>
+
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2" ><b>
+
<div align="center">http://i1260.photobucket.com/albums/ii575/azimuhammad/KKPBab2/12_zps571a409d.png</div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: left;"> Sumber:Nazruddin Safaat H (2011:15)</p></div>
4. Fokus UML</b></p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Pemetaan (mapping) ''Unified Modeling Language'' (UML) bersifat 2 (dua) arah, yaitu :</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">1. Generasi kode bahasa pemrograman tertentu dari ''Unified Modeling Language'' (UML) foward engineering (Nugroho, 2010:21)<ref name="Nugroho, Adi. 2010. ''Rekayasa Perangkat Lunak Menggunakan UML & Java''. Yogyakarta: Andi Offset.">Nugroho, Adi. 2010. ''Rekayasa Perangkat Lunak Menggunakan UML & Java''. Yogyakarta: Andi Offset.</ref>.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">2. Generasi kode belum sesuai dengan kebutuhan dan harapan pengguna, pengembang dapat melakukan langkah baik bersifat iterative dari implementasi ke ''Unified Modeling Language'' (UML) hingga didapat sistem atau piranti lunak yang sesuai dengan harapan pengguna dan pengembang (Henderi, 2009:5)<ref name="Henderi, dkk. ''CCIT Journal''. 2008. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja.">Henderi, dkk. ''CCIT Journal''. 2008. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja.</ref>.</p></div>
+
  
==Study Pustaka (Literature Review)==
 
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Dalam upaya perlu dilakukan studi pustaka sebagai salah satu dari penerapan metode penelitian yang akan dilakukan. Diantaranya adalah mengidentifikasikan kesenjangan (''identify gaps''), menghindari pembuatan ulang (''reinventing the wheel''), mengidentifikasikan metode yang pernah dilakukan, serta mengetahui orang lain yang spesialisasi dan area penelitian yang sama dibidang ini. Berikut adalah penelitian yang telah dilakukan dan memiliki kolerasi searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam KKP ini, antara lain :</p></div>
 
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">1. Penelitian dalam sebuah Jurnal Telematika M.Kom yang dilakukan oleh Joko Sutrisno dari universitas Budi Luhur yang berjudul "''Strategi Pengembangan Teknologi E-Commerce Dengan Metode SWOT : Studi Kasus: PT. Chingmix Berhan Sejahtera''" ini, diusulkan untuk memperbaiki dan mengembangkan situs E-Commerce yang lebih baik, menambah jumlah forum komunitas, meningkatkan jumlah nilai penjualan, dan meningkatkan pangsa pasar dalam dan luar negeri (negara tujuan). (Joko Sutrisno : 2011)<ref name="Sutrisno.Joko.2011. ''Strategi Pengembangan Teknologi E-Commerce Dengan Metode SWOT : Studi Kasus : PT. Chingmix Berhan Sejahtera. Jurnal Universitas Budi Luhur: Jakarta.">Sutrisno.Joko.2011. ''Strategi Pengembangan Teknologi E-Commerce Dengan Metode SWOT : Studi Kasus: PT. Chingmix Berhan Sejahtera''. Jurnal Universitas Budi Luhur: Jakarta.</ref></p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">''Basic4Android'' termasuk designer GUI untuk aplikasi Android yang powerful dengan dukungan Built -in untuk multiple screens dan orientations, serta tidak dibutuhkan lagi penulisan XML yang rumit, dapat di develop dan debug dengan Emulator Android atau dengan real device (koneksi ke USB atau melalui local network).</p></div>
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">2. Penelitian yang dilakukan oleh Aisyatul Fadlilah yang berjudul "''Rancang Bangun Sistem Penjualan Untuk Glovella Shop Menggunakan Web Berbasis Php''" ini, diusulkan untuk memperbaiki Pelayanan terhadap konsumen yang kurang optimal karena terkadang transaksi penjualan masih sangat lambat, serta tawar menawar penjualan yang jarang dilakukan pada sistem online dimana dalam kenyataannya terjadi antrian yang terlalu banyak pada pasar. Untuk menyelesaikan permasalahan yang telah di uraikan diatas,  penulis mencoba membuat web E-Commerse yang dengan cepat dan dapat dilakukan dimana saja. Program aplikasi secara online dengan menggunakan PHP. (Aisyatul Fadlilah : 2013)<ref name="Fadlilah.Aisyatul.2013. ''Rancang Bangun Sistem Penjualan Untuk Glovella Shop Menggunakan Web Berbasis Php'': Semarang.">Fadlilah.Aisyatul.2013. ''Rancang Bangun Sistem Penjualan Untuk Glovella Shop Menggunakan Web Berbasis Php''. Tugas Akhir Universitas STIKUBANK (UNISBANK): Semarang.</ref></p></div>
 
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">3. Penelitian yang dilakukan oleh Ditya Banu Handita, Umar, Umi Fadlillah yang berjudul "''Sistem Informasi Penjualan Berbasis Web Pada Usantex''" ini, diusulkan adanya pembaharuan sistem lama kedalam sistem yang baru dengan berbasis teknologi komputer. Penelitian ini bertujuan menyusun sebuah sistem E-commerce yang terpadu. Pembaharuan ini diharapkan proses pemasaran produk dan proses penjualan secara online di USANTEX menjadi lebih praktis dengan menggunakan PHP MySQL sebagai databasenya, Macromedia Dreamweaver 8 sebagai editor HTM dan CorelDraw sebagai image editor. (Ditya Banu Handita, Umar, Umi Fadlillah : 2013)<ref name="Handita.Ditya Banu.Umar.Fadlillah.Umi.2011. ''Sistem Informasi Penjualan Berbasis Web Pada Usantex'': Surakarta.">Handita.Ditya Banu.Umar.Fadlillah.Umi.2011. ''Sistem Informasi Penjualan Berbasis Web Pada Usantex''. Jurnal Emitor Universitas Muhammadiyah : Surakarta.</ref></p></div>
+
<div align="center">http://i1260.photobucket.com/albums/ii575/azimuhammad/KKPBab2/13_zps379e3b95.png</div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: left;"> Sumber:Nazruddin Safaat H (2011:15)</p></div>
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">4. Penelitian yang dilakukan oleh Rara Sri Artati Rejeki, Agus Prasetyo Utomo, dan Stefiana Sri Susanti yang berjudul "''Perancangan Dan Pengaplikasian Sistem Penjualan Pada "Distro Smith" Berbasis E-commerce''" ini, diusulkan untuk perbaikan dalam Mekanisme sistem penjualan pada distro smith sekarang masih menggunakan sistem konvensional, dimana konsumen harus datang langsung ke distro. Dan dengan adanya Aplikasi E-commerce pada Distro Smith Semarang diharapkan dapat memberikan kemudahan kepada masyarakat untuk melakukan pembelian produk tanpa harus datang ke tempatnya, serta memperluas pemasaran dan meningkatkan costumer loyality. Distro ini dikembangkan dengan SDLC (System Development Life Cycle) dan software yang digunakan untuk merancang dan mendesain Aplikasi E-commerce yaitu bahasa pemrograman PHP, text editor Macromedia Dreamweaver 8, Database MySQL dan Adobe Photoshop CS4. (Rara Sri Artati Rejeki, Agus Prasetyo Utomo, Stefania Sri Susanti. : 2011)<ref name="Rejeki.Rara Sri Artati.Utomo.Prasetyo Agus.Susanti.Stefania Sri.2011. ''Perancangan Dan Pengaplikasian Sistem Penjualan Pada "Distro Smith" Berbasis E-commerce'': Semarang.">Rejeki.Rara Sri Artati.Utomo.Prasetyo Agus.Susanti.Stefania Sri.2011. ''Perancangan Dan Pengaplikasian Sistem Penjualan Pada "Distro Smith" Berbasis E-commerce''. Jurnal Dinamik Universitas Stikubank ( UNISBANK ): Semarang.</ref></p></div>
+
===Ethernet Shield===
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Sandi Purnama(2013), Ethernet Shield menambah kemampuan arduino board agar terhubung ke jaringan komputer. Ethernet shield berbasiskan cip ethernet Wiznet W5100. Ethernet library digunakan dalam menulis program agar arduino board dapat terhubung ke jaringan dengan menggunakan arduino ethernet shield. </P></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Pada ethernet shield terdapat sebuah slot micro-SD, yang dapat digunakan untuk menyimpan file yang dapat diakses melalui jaringan. Onboard micro-SD card reader diakses dengan menggunakan SD library.</P></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Arduino board berkominikasi dengan W5100 dan SD card mengunakan bus SPI (Serial Peripheral Interface). Komunikasi ini diatur oleh library SPI.h dan Ethernet.h. Bus SPI menggunakan pin digital 11, 12 dan 13 pada Arduino Uno. Pin digital 10 digunakan untuk memilih W5100 dan pin digital 4 digunakan untuk memilih SD card. Pin-pin yang sudah disebutkan sebelumnya tidak dapat digunakan untuk input/output umum ketika kita menggunakan ethernet shield.</P></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Karena W5100 dan SD card berbagi bus SPI, hanya salah satu yang dapat aktif pada satu waktu. Jika kita menggunakan kedua perangkat dalam program kita, hal ini akan diatasi oleh library yang sesuai. Jika kita tidak menggunakan 15 salah satu perangkat dalam program kita, kiranya kita perlu secara eksplisit men-deselect-nya. Untuk melakukan hal ini pada SD card, set pin 4 sebagai output dan menuliskan logika tinggi padanya, sedangkan untuk W5100 yang digunakan adalah pin 10. </P></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">DFRduino Ethernet shield adalah sebuah clone dari arduino Ethernet shield yang dibuat oleh DFRobot.</P></div>
 +
<div align="center">http://i1260.photobucket.com/albums/ii575/azimuhammad/KKPBab2/3860474_18179baa-d0ca-11e3-ba67-fff44908a8c2_zpsb2bd0ddc.jpg</div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: left;"> Sumber: https://store.openelectronics.org/index.php?_route_=Ethernet_shield_W5100</p></div>
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">5. Penelitian yang dilakukan Iyas yang berjudul "''Implementasi Sistem Penjualan Online Berbasis E-Commerce Pada Usaha Rumahan Griya Unik Wanita''" ini, diusulkan untuk perbaikan dalam sistem transaksi yang dilakukan secara online. Dan juga diusulkan untuk melakukan pembayaran menggunakan sistem transfer memakai kartu kredit yang pada awalnya hanya bisa menggunakan sistem COD ( ''Cash On Delivery'' ) pada awalnya sistem ini masih belum terkomputerisasi sehingga proses dari pemasukan data, proses transaksi, penyimpanan data samapai pembuatan laporan dilakukan secara manual. (Iyas : 2011)<ref name="iyas.2011. ''Implementasi Sistem Penjualan Online Berbasis E-Commerce Pada Usaha Rumahan Griya Unik Wanita'': Jakarta.">Rejeki.Rara Sri Artati.Utomo.Prasetyo Agus.Susanti.Stefania Sri.2011. ''Implementasi Sistem Penjualan Online Berbasis E-Commerce Pada Usaha Rumahan Griya Unik Wanita''. Skripsi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah : Jakarta.</ref></p></div>  
+
===TP-Link TL-WR740N===
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">TP-Link TL-WR740N adalah perangkat gabungan antara koneksi jaringan kabel/nirkabel yang terintegrasi dengan berbagi koneksi internet.TP-Link TL-WR740N mampu memberikan konektifitas jaringan wifi hingga 150Mbps.</p></div>
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">6. Penelitian yang dilakukan oleh Indrajani dan Shelly yang berjudul "''Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Penjualan Berbasiskan Web Pada Pt. Dairyfood Internusa''" ini, diusulkan untuk dirancang suatu sistem penjualan yang baru yang diharapkan dapat mengatasi masalah-masalah yang dihadapi pada sistem yang lama dengan mengusulkan suatu sistem penjualan melalui website.
+
<div align="center">http://i1260.photobucket.com/albums/ii575/azimuhammad/KKPBab2/TL-WR740N-03_zps61280fce.jpg</div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: left;"> Sumber: http://www.tp-link.com/en/products/details/?model=TL-WR740N</p></div>
informasi produk dapat dipasarkan dan cepat diterima oleh pelanggan. Dalam hal ini yang terpenting adalah transaksi jual beli yang lebih mudah dan praktis bagi  pelanggan, distributor, maupun perusahaan. Yang pada awalnya sistem yang lama masih  manual atau belum terkomputerisasi. (Indrajani, Shelly : 2007)<ref name="Indrajani.Shelly.2007. ''Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Penjualan Berbasiskan Web Pada Pt. Dairyfood Internusa'': Jakarta.">Indrajani.Shelly.2007. ''Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Penjualan Berbasiskan Web Pada Pt. Dairyfood Internusa''. Jurnal Universitas Bina Nusantara : Bali.</ref></p></div>
+
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">7. Penelitian yang dilakukan oleh Elizaandyni Ginting yang berjudul "''Aplikasi Penjualan Berbasis Web ( ''E-Commerce'' ) Menggunakan Joomla Pada Mutiara Fashion''" ini, diusulan untuk perbaikan sistem menggunakan website. Sistem penjualan yang lama masih menggunkana jejaring sosial ''Facebook'' yang hanya menampilkan foto / gambar product dan harganya saja. Untuk sistem yang baru akan di buatkan website untuk Mutiara Fashion agar memudahkan konsumen dan masyarakat umum untuk mengetahui informasi produk yang ada di Mutiara Fashion, cukup dengan membuka website, informasi produk Mutiara Fashion dapat dilihat dengan baik dan jelas. Aplikasi Website Mutiara Fashion ini dibangun dengan menggunakan UML ( ''Unified Modeling Language'' ). Joomla aplikasi untuk membaca bahasa pemrograman ''Website'', ''MySQL'' untuk Database, dan ''PHPMyAdmin'' sebagai tools untuk mengelola ''database'' berbasis web. (Elizaandyni Ginting : 2013)<ref name="Ginting.Elizaandyni.2013. ''Aplikasi Penjualan Berbasis Web ( ''E-Commerce'' ) Menggunakan Joomla Pada Mutiara Fashion'': Jakarta.">Ginting.Elizaandyni.2013. ''Aplikasi Penjualan Berbasis Web ( ''E-Commerce'' ) Menggunakan Joomla Pada Mutiara Fashion''. Tugas Akhir Universitas Widyatama : Bandung.</ref></p></div>  
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Dilengkapi dengan 4 buah port RJ45 yang berfungsi sebagai LAN, memungkinkan untuk  berbagi koneksi internet tidak hanya menggunakan jaringan wifi namun juga bisa menggunakan kabel hingga 4 PC.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Dengan TP-Link TL-WR740N, dapatdigunakan untuk membangun mini hotspot dan berbagi koneksi jaringan internet dengan beberapa orang sekaligus. Saat di Rumah ataupun dikantor tetap bisa berbagi koneksi internet dan berbagi file dari masing-masing Laptop atau PC.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">TP-Link TL-WR740N juga memiliki 1 port WAN yang memungkinkan untuk disambungkan ke ADSL modem router, fungsi port WAN ini bisa dipergunakan  untuk sharing koneksi internet dari ADSL modem router tersebut.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">'''Fitur Utama'''</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">• Kecepatan nirkabel hingga 150Mbps</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">• Jembatan nirkabel WDS menyediakan kesempurnaan bridging untuk memperluas jaringan nirkabel Anda</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">• Keamanan enkripsi wireless dengan mudah pada menekan tombol QSS</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">• Prioritas layanan menjamin kualitas aplikasi bandwidth yang sensitif seperti suara dan video</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">• Mendukung SPI firewall dan akses kontrol manajemen</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">• Mendukung enkripsi WPA/WPA2</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">• Kompatibel dengan perangkat 802.11b/g/n</p></div>
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Hasil studi pustaka (''literature review'') ini merupakan landasan serta alasan yang kuat untuk mengembangkan sistem informasi penjualan online ( ''E-Commerce'' ) menjadi lebih baik lagi dengan pertimbangan yang sudah matang. Kesenjangan (''gaps'') telah teridentifikasi dengan baik sehingga tidak terjadi pembuatan ulang. Peninjauan telah dilakukan dengan matang, sehingga dipastikan akan menghasilkan project yang maksimal, menjadi lebih efektif dan efisien.</p></div>
+
<div align="center">http://i1260.photobucket.com/albums/ii575/azimuhammad/KKPBab2/14_zpsc0bbec2f.png</div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: left;"> Sumber: http://www.tp-link.com/en/products/details/?model=TL-WR740N</p></div>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Oleh karena itu, untuk menindaklanjuti penelitian sebelumnya seperti yang dikemukakan diatas, maka dilakukan penelitian untuk pengembangan penjualan online ( ''E-Commerce'' ) pada [[Perguruan Tinggi Raharja]].</p></div>
+
{{pagebreak}}
+
  
=<div style="font-family: 'times new roman'; text-align: center">'''BAB III'''</div>=
+
<div align="center">http://i1260.photobucket.com/albums/ii575/azimuhammad/KKPBab2/15_zpsdcac1f2f.png</div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: left;"> Sumber: http://www.tp-link.com/en/products/details/?model=TL-WR740N</p></div>
<div style="font-size: 14pt;font-family: 'times new roman'; text-align: center">'''PEMBAHASAN DAN ANALISA MASALAH'''</div>
+
  
==Analisa Organisasi==
+
<div align="center">http://i1260.photobucket.com/albums/ii575/azimuhammad/KKPBab2/16_zps0aa11427.png</div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: left;"> Sumber: http://www.tp-link.com/en/products/details/?model=TL-WR740N</p></div>
===Gambaran Umum Perguruan Tinggi Raharja===
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
<p style="line-height: 2">Dengan meningkatnya jumlah perguruan tinggi yang berkembang di daerah [[Tangerang]], khususnya di bidang ilmu komputer, semakin erat pula persaingan yang terjadi. Namun, banyak perguruan tinggi yang belum memenuhi kebutuhan masyarakat dalam memperoleh data secara komputerisasi di setiap bidang. Dalam dunia komputer segala sesuatunya serba canggih dan perkembangannya sangat cepat, banyak instansi yang menggunakan kecanggihan komputer seperti instansi pemerintah maupun swasta serta dunia perkantoran bahkan dunia pendidikan sudah menerapkannya.</p></div>
+
<div align="center"><img width="400" height="250" style="margin:0px" src="http://idu.raharja.info/files/954869/gedung_raharja_lmsauth_2516fae9a7a160c7429949e5d1daa5c057c89f59.jpg"/></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align:center">
+
<p style="line-height: 2">Gambar 3.1 Perguruan Tinggi Raharja</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
<p style="line-height: 2">Oleh karena itu [[Perguruan Tinggi Raharja]] dengan pendiriannya mempunyai misi untuk ikut membantu program pemerintah dalam upaya mencerdaskan kehidupan Bangsa Indonesia serta meningkatkan sumber daya manusia (SDM) dalam menghadapi era globalisasi. Telah menjadi tekad para pendiri perguruan tinggi ini untuk membantu pemerintah dan masyarakat Kota [[Tangerang]] dalam [[Perguruan Tinggi Raharja]] yang diselenggarakan oleh Yayasan Nirwana Nusantara dan merupakan pendidikan yang terbaik dalam bidang ilmu komputer.</p></div>
+
  
===Sejarah Singkat Perguruan Tinggi Raharja===
+
<div align="center">http://i1260.photobucket.com/albums/ii575/azimuhammad/KKPBab2/17_zps2a954f40.png</div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: left;"> Sumber: http://www.tp-link.com/en/products/details/?model=TL-WR740N</p></div>
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
<div align="center">http://i1260.photobucket.com/albums/ii575/azimuhammad/KKPBab2/19_zps3339d1c4.png</div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: left;"> Sumber: http://www.tp-link.com/en/products/details/?model=TL-WR740N</p></div>
<p style="line-height: 2">[[Perguruan_Tinggi_Raharja|Perguruan Tinggi Raharja]] bermula dari sebuah lembaga kursus komputer yang bernama LPPK (Lembaga Pendidikan dan Penelitian Komputer) Raharja yang terletak di Jl. Gatot Subroto km.2 Harmoni Mas Cimone Tangerang.LPPK Raharja diresmikan pada tanggal 3 Januari 1994 oleh bapak walikota Tangerang Drs. H. Zakaria Mahmud, Raharja telah terdaftar pada Depdiknas  Kotamadya Tangerang dengan nomor 201/PLSM/02.4/L.93. Lembaga inilah yang mempelopori penggunaan ''operating system windows'' dan aplikasinya diwilayah Tangerang dan sekitarnya, hal tersebut mendapat respon positif dan jumlah peminatnya pun meningkat pesat seiring dengan kerjasama yang di lakukan oleh lembaga ini dengan sekolah Lanjutan Tingkat Atas yang ada di Tangerang.</p></div>
+
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
=== DOT MATRIX 8X8===
<p style="line-height: 2">Karena semakin pesatnya perkembangan dan pertumbuhan akan komputerisasi dan meningkatnya peminat masyarakat Tangerang maka pada tanggal 24 Maret 1999 LPPK Raharja berkembang menjadi Akademi Manajemen Informatika dan Komputer (AMIK) Raharja Informatika yang diresmikan melalui Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor: 56/D/O/1999 yang diserahkan langsung dari Bapak Prof.Dr.Udju D.Rusdi selaku Koordinator KOPERTIS wilayah IV Jawa Barat kepada Ketua Yayasan Nirwana Nusantara Ibu Kasarina Sudjono, dengan menyelenggarakan Jurusan Manajemen Informatika (MI) jenjang D3.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Avy Christanto Sri Nugroho (2010), Sama halnya dengan LCD, Dot Matrix ini juga terdiri dari berbagai macam ukuran,salah satunya adalah Dot Matri 8X8.Sesuai dengan namanya,komponen ini tersusun atas 64 buah LED (Light Emitting Diode), yang terdiri dari 8 baris dan 8 kolom.Dot matrix 8X8 ini memiliki rangkaian internal seperti yang ditunjukan oleh Gambar di bawah ini </p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Avy Christanto Sri Nugroho (2010), Sama halnya dengan LCD, Dot Matrix ini juga terdiri dari berbagai macam ukuran,salah satunya adalah Dot Matri 8X8.Sesuai dengan namanya,komponen ini tersusun atas 64 buah LED (Light Emitting Diode), yang terdiri dari 8 baris dan 8 kolom.Dot matrix 8X8 ini memiliki rangkaian internal seperti yang ditunjukan oleh Gambar di bawah ini </p></div>
 +
<div align="center">http://i1260.photobucket.com/albums/ii575/azimuhammad/KKPBab2/led-dot-matrix-display-kingbright-tc15-11srwa_490_zpsbd5a742b.png</div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: left;"> Sumber: Avy Christanto Sri Nugroho (2010)</p></div>
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Dot matrix yang ditunjukan oleh Gambar 2.23 tersusun atas 64 buah LED berwarna merah.</p></div>
<p style="line-height: 2">Pada tanggal 2 Februari 2000 AMIK Raharja Informatika menjadi satu-satunya perguruan tinggi yang menjalankan studi formal untuk program Diploma I (D1) dengan memberikan gelar Ahli Pratama dan Program Diploma II (D2) dengan memberikan gelar Ahli Muda dan Diploma III (D3) dengan memberikan gelar Ahli Madya kepada lulusannya sesuai dengan Surat Keputusan Koordinator Perguruan Tinggi Swasta Wilayah IV Jawa Barat dengan Nomor 3024/004/KL/1999.</p></div>
+
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Untuk menyalakan sebuah LED dibutuhkan tegangan 2,5V dengan arus 20mA. Untuk menampilkan suatu karakter pada dot matrix tersebut tidak dapat dilakukan sekaligus, melainkan melalui proses scanning.</p></div>
<p style="line-height: 2">Kemudian pada tanggal 7 September 2000 sesuai dengan surat keputusan Direktur Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional Nomor 354/Dikti/Kep/2000, menambah 2 program yakni D3 Teknik Informatika dan D3 Komputerisasi Akuntansi. Kini AMIK Raharja Informatika mempuanyai 3 (tiga) program studi Diploma III dengan jurusan Manajemen Informatika (MI), Teknik Informatika (TI) dan Komputerisasi Akuntansi (KA) yang masing-masing jurusan memberikan gelar Ahli Madya (A.md), Ahli Muda (AM), dan Ahli Pratama (AP) kepada lulusannya.</p></div>
+
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
=== Web Server===
<p style="line-height: 2">Pada tanggal 20 Oktober 2000 dalam usahanya untuk meningkatkan mutu dan kualitas daripada lulusan, AMIK Raharja Informatika meningkatkan statusnya dengan membuka Sekolah Tinggi Manajemen dan Ilmu Komputer(STMIK) Raharja. Dengan surat keputusan Nomor 42/01/YNN/PR/II/2000, ketua Yayasan Nirwana Nusantara mengajukan permohonan pendirian STMIK Raharja kepada Mendiknas KOPERTIS Wilayah IV Jawa Barat dengan 3 (tiga) program studi yaitu Jurusan Sitem Informasi (SI), Teknik Informatika (TI), dan Sistem Komputer (SK). Hal tersebut telah mendapat tanggapan dari Direktur Jendral Pendidikan Tinggi dengan surat keputusan Nomor 5706/D/T/2000. Dan dengan melalui Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 74/D/O/2001, STMIK Raharja menjadi Perguruan Tinggi Komputer yang memiliki program studi terlengkap di Provinsi Banten. Tidak hanya sampai disini, dalam rangka meningkatkan mutu dan kualitas lulusan Raharja sesuai dengan Rencana Induk Pengembangan (RIP) Raharja, bahwa dalam kurun waktu tidak lebih dari 5 tahun sudah berdiri Universitas Raharja.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Sandi Purnawama (2013), Web Server adalah perangkat lunak yang menyediakan perangkat akses kepada pengguna melalui protokol komunikasi HTTP atau HTTPS serta berkas – berkas yang terdapat pada suatu situs web dalam layanan kepengguna dengan menggunakan aplikasi tertentu seperti web browser atau peramban web. Layanan yang dimaksud bisa berbagai macam manfaat seperti jejaring sosial, media informasi, pusat bisnis, serta input data ke Arduino Uno. Setiap web memiliki konten atau isi serta alamat nya masing-masing. Alamat website bersifat unik, atau berbeda antara satu dan lainya</p></div>
 +
=== Komponen Dasar Elektronika===
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">'''1. Definisi elektronika'''</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Fitrzgerald, Higginbotham dan Grabel, Elektronika adalah cabang ilmu listrik yang bersangkutan secara luas dengan alih informasi menggunakan tenaga elektromagnetik. </p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut J. Millman, Elektronika adalah ilmu teknologi tentang melintasnya partikel bermuatan listrik didalam suatu gas atau satu ruang hampa, atau suatu semikonduktor. </p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut E. Carol Young, Elektronika meliputi studi, perancangan dan penggunaan piranti-piranti yang berdasar hantaran listrik di dalam suatu ruangan hampa, gas dan semikonduktor. </p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut H.C. Yohannes, Elektronika ialah ilmu yang mempelajari sifat-sifat dan pemakaian piranti (“devices”= alat ) yang asas kerjanya ialah aliran elektron dalam ruang hampa atau gas (seperti dalam tabung-tabung radio) dan aliran elektron dalam semipenghantar (seperti misalnya dalam transistor). </p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">a. Komponen Pasif</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Rusmadi (2009:10) bahwa “Komponen pasif adalah komponen-komponen elektronika yang apabila dialiri aliran listrik tidak menghasilkan tenaga seperti: perubahan tegangan, pembalikan fasa, penguatan dan lain-lain”. </p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Rusmadi (2009:10), ada beberapa komponen yang termasuk dalam komponen pasif di antaranya adalah:</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">1. Resistor atau Tahanan</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">2. Kapasitor atau Kondensator</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">3. Trafo atau Transformator</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">b. Komponen aktif</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Rusmadi (2009:33), bahwa “Komponen aktif adalah komponen yang apabila dialiri aliran listrik akan menghasilkan sesuatu tenaga baik berbentuk penguatan maupun mengatur aliran listrik yang melaluinya”.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Rusmadi (2009:33), ada beberapa yang termasuk komponen aktif antara lain adalah:</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">1. Dioda</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">2. Transistor</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">3. IC (Intragated Circuit)</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">4. Thyristor atau SCR (Silicon Controller Recifier)</p></div>
 +
===Konsep Dasar IC (Integrated Circuit)===
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">'''1. Definisi IC (Integrated Circuit)'''</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Komponen Integrated Circuit dirancang dari beberapa komponen elektronika seperti transistor, dioda, resistor, kapasitor, dan komponen lainya, sehingga menjadi satu kesatuan yang berbentuk ''chip''.</p></div>
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
<div align="center">http://i1260.photobucket.com/albums/ii575/azimuhammad/KKPBab2/20_zpsfaacfeac.png</div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: left;"> Sumber: Rusmadi (2009:46)</p></div>
<p style="line-height: 2">Pada saat ini, [[Perguruan_Tinggi_Raharja|Perguruan Tinggi Raharja]] pun telah meningkatkan mutu dan kualitasnya melalui sertifikat Akreditasi, diantaranya yaitu sebagai berikut:</p></div>
+
<ol>
+
<li style="font-size: 12pt; font-family: 'times new roman'; text-align: justify; line-height: 2">
+
Pada tanggal 5 April 2006 dengan sertifikat Akreditasi Nomor 00117/Ak-1-DIII-03/DFXMEI/IV/2002 yang berisi Badan Akreditasi nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma III Manajemen Informatika di AMIK Raharja Informatika Terakreditasi A.</li>
+
<li style="font-size: 12pt; font-family: 'times new roman'; text-align: justify; line-height: 2">
+
Pada tanggal 4 Mei 2006 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 08479/Ak-X-SI-001/CAGTLF/V/2006 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa studi Strata 1 [[Teknologi_Informasi|Teknik Informatika]] di STMIK Raharja terakreditasi B.</li>
+
<li style="font-size: 12pt; font-family: 'times new roman'; text-align: justify; line-height: 2">
+
Pada tanggal 11 Mei 2006 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 08523/Ak-X-S1-002/CAGSIM/V/2006 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Strata 1 [[Sistem_Informasi|Sistem Informasi]] di [[STMIK_RAHARJA|STMIK Raharja]] terakreditasi B.</li>
+
<li style="font-size: 12pt; font-family: 'times new roman'; text-align: justify; line-height: 2">
+
Pada tanggal 3 Agustus 2007 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 006/BAN-PT/AK-VIII/DPI-III/2007 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma III Manajemen Informatika di AMIK Raharja Informatika terakreditasi B.</li>
+
<li style="font-size: 12pt; font-family: 'times new roman'; text-align: justify; line-height: 2">
+
Pada tanggal 25 Agustus 2007 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 019/BAN-PT/AK-X/SI/VIII/2007 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program Strata 1 [[Sistem_Komputer|Sistem Komputer]] di STMIK Raharja terakreditasi B.</li>
+
<li style="font-size: 12pt; font-family: 'times new roman'; text-align: justify; line-height: 2">
+
Pada tanggal 29 Desember 2007 sesuai surat keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Nomor 017/BAN-PT/AK-VII/Dpl-III/XII/2007 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma III Teknik Informatika di [[AMIK_RAHARJA|AMIK Raharja Informatika]] dengan terakreditasi B.</li>
+
<li style="font-size: 12pt; font-family: 'times new roman'; text-align: justify; line-height: 2">
+
Pada tanggal 18 Januari 2008 sesuai surat Keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Nomor 019/BAN-PT/AK-VII/Dpl-III/I/2008 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma Tiga [[Komputerisasi_Akuntansi|Komputerisasi Akuntansi]] di [[AMIK_RAHARJA|AMIK Raharja Informatika]] terakreditasi A.</li>
+
<li style="font-size: 12pt; font-family: 'times new roman'; text-align: justify; line-height: 2">
+
Pada tanggal 08 Juli 2011 sesuai surat Keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Nomor 010/BAN-PT/Ak-XIV/S1/VII/2011, menyatakan bahwa Program Studi Sarjana Teknik Informatika, Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Raharja, Tangerang terakreditasi B.</li>
+
<li style="font-size: 12pt; font-family: 'times new roman'; text-align: justify; line-height: 2">
+
Pada tanggal 23 September 2011 sesuai surat Keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Nomor 025/BAN-PT/Ak-XIV/S1/IX/2011, menyatakan bahwa Program Studi Sarjana Sistem Informasi, Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Raharja, Tangerang terakreditasi B.</li>
+
</ol>
+
  
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Rusmadi (2009:48), ada beberapa keuntungan dari pengguna IC diantaranya ialah:</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">a) Bentuk fisiknya kecil sehingga rangakian jadinya akan kelihatan kecil dan kompak (compo).</p></div>
  
<div align="center"><img width="450" height="350" style="margin:0px" src="http://widuri.raharja.info/images/thumb/a/a4/Tabel_1.JPG/550px-Tabel_1.JPG"/></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">b) Catu daya yang diperlukan kecil.</p></div>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center">
+
<p style="line-height: 2">Tabel 3.2 Jurusan atau Program Studi pada STMIK Raharja</p></div>
+
  
<div align="center"><img width="450" height="350" style="margin:0px" src="http://widuri.raharja.info/images/thumb/e/ed/Tabel_amik.JPG/550px-Tabel_amik.JPG"/></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">c) Sistem operasional sangat praktis dan cepat</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">d) Baik pemasangan maupun pemakaiannya mudah dan praktis.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">e) Harganya relatif murah dibanding dengan menggunakan transistor.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Jenis-jenis IC sangat banyak dan beraneka ragam sesuai dengan kebutuhan penggunaannya. Misalnya saja IC analog, digital, penguat audio, penguat RF (Radio Frequency), IC regulator, CMOS. Semuanya memiliki kegunaan dan karakteristik sendiri-sendiri yang bisa kita lihat di databook IC.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Rusmadi (2009:49), ada beberapa beberapa jenis-jenis IC yaitu:</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">a. IC NE 55</p></div>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center">
+
<p style="line-height: 2">Tabel 3.3 Jurusan atau Program Studi pada AMIK Raharja</p></div>
+
  
===Visi, Misi, dan Tujuan Perguruan Tinggi Raharja===
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">IC 556 adalah peranti DIP 14 pin yang menggabungkan dua 555 dalam satu kemasan, susunan kakinya mirip 555 kecuali dua saluran catu yang digabungkan.</p></div>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2" ><b>
+
1. Visi dan Misi Perguruan Tinggi Raharja</b></p></div>
+
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Visi Raharja adalah menjadi perguruan tinggi swasta yang secara berkesinambungan meningkatkan kualitas pendidikannya,memberikan pelayanan dalam menciptakan sumber daya manusia yang tangguh,memiliki daya saing tinggi dalam era kompetisi globalisasi, terutama di bidang teknologi informasi dan komputer. Menjadikan pribadi raharja sebagai sumber daya manusia terampil dan ahli, mampu bersaing dalam dunia bisnis maupun non bisnis, menghasilkan tenaga intelektual dan professional, serta mampu berkembang dalam cakrawala yang lebih luas.</p></div>
+
<div align="center">http://i1260.photobucket.com/albums/ii575/azimuhammad/KKPBab2/21_zps30cde42c.png</div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: left;"> Sumber: Rusmadi (2009:46)</p></div>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Dalam rangka mencapai visi yang digariskan, Raharja senantiasa akan berupaya untuk melaksanakan misinya sebagai berikut :</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt; font-family: 'times new roman'; text-align: justify; line-height: 2">1. Menyelenggarakan program-program studi yang menunjang perkembangan dan penerapan teknologi informasi dalam berbagai bidang ilmu.</div>
+
<div style="font-size: 12pt; font-family: 'times new roman'; text-align: justify; line-height: 2">2. Menyediakan sarana dan lingkungan yang kondustif bagi pelaksanaan kegiatan belajar-mengajar yang efektif dan efisien, sehingga terbentuk lulusan-lulusan yang bermoral, terampil dan kreatif.</div>
+
<div style="font-size: 12pt; font-family: 'times new roman'; text-align: justify; line-height: 2">3. Menjaga keterkaitan dan relevansi seluruh kegiatan akademis dengan kebutuhan pembangunan sosial-ekonomi dan industri Indonesia serta mengantisipasi semakin maraknya globalisasi kehidupan masyarakat.</div>
+
<div style="font-size: 12pt; font-family: 'times new roman'; text-align: justify; line-height: 2">4. Melangsungkan kerjasama dengan berbagai pihak, baik dari dalam maupun luar negeri, sehingga ilmu dan teknologi yang diberikan selalu mutakhir serta dapat diterapkan secara berhasil guna dan tepat guna.</div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Visi dan misi di atas, dipahami dan didekati dengan kesadaran komitmen pada kualitas yang menjadi target dalam manajemen dan sistem pendidikan di Perguruan Tinggi Raharja. Kualitas sebagai suatu dimensi yang merupakan bagian dari apa yang disebut “Total Qualitas Manajemen”. Konsep berpikir kualitas terdiri dari : ''performance'' (kinerja), ''feature'' (fasilitas), ''durability'' (daya tahan), ''reliability'' (kehandalan), ''conformity'' (kesesuaian), ''esthetic'' (keindahan), dan ''easy to be repaired'' (kemudahan perbaikan). Ketujuh elemen itu merupakan perhatian utama manajemen dan sistem pendidikan Perguruan Tinggi Raharja yang dituangkan dalam ISO 9001 : 2008 (Sistem Manajemen Mutu Raharja).</p></div>
+
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2" ><b>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">b. IC M 7555</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Pada dasarnya, 7555 versi daya-ultra-rendah dari 555, dan TLC555.7555 membutuhkan pengawatan yang sedikit berbeda, menggunakan lebih sedikit komponen eksternal.</p></div>
2. Tujuan Perguruan Tinggi Raharja</b></p></div>
+
  
<ol>
+
<div align="center">http://i1260.photobucket.com/albums/ii575/azimuhammad/KKPBab2/22_zpsff71e636.png</div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: left;"> Sumber: Rusmadi (2009:46)</p></div>
<li style="font-size: 12pt; font-family: 'times new roman'; text-align: justify; line-height: 2">
+
Menghasilkan lulusan yang memiliki kemampuan akademik dan dapat menerapkan, mengembangkan serta memperluas informatika dan komputer secara profesional.</li>
+
<li style="font-size: 12pt; font-family: 'times new roman'; text-align: justify; line-height: 2">
+
Menghasilkan lulusan yang mampu mengadakan  penelitian dalam bidang informatika dan komputer, yang hasilnya  dapat diimplementasikan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di lapangan.</li>
+
<li style="font-size: 12pt; font-family: 'times new roman'; text-align: justify; line-height: 2">
+
Menghasilkan lulusan yang mampu mengabdikan pengetahuan dan keterampilannya dalam bidang informatika dan komputer secara profesional kepada masyarakat.</li></ol>
+
  
===Arti Nama Raharja===
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">c. IC 7404</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Dengan menggunakan IC tipe 7404, berbeda dengan gerbang sebelumnya (AND & OR), gerbang NOT hanya mempunyai 1 input dan 1 output. Sehingga dalam IC terdapat 6 gerbang NOT, dengan 6 input dan 6 output. Operasi gerbang : Gerbang ini merupakan fungsi inverter dari input. Jadi jika input berharga 0 maka outputnya akan berharga 1 dan begitu pula sebaliknya, sehingga didapat persamaan.</p></div>
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Raharja, kata ini diinspirasikan dari motto kota dan kabupaten Tangerang, yaitu “''Bhakti Karya Adhi Kerta Raharja” dan “Setya Karya Kerta Raharja''” yang berarti “kesejahteraan” yang dalam arti luasnya adalah keinginan dan niat para pendiri untuk membantu pemerintah ikut serta dalam membangun masyarakat yang sejahtera melalui penguasaan di bidang teknologi informasi dan komputer. Sedangkan Raharja sendiri memiliki motto “''Get The Better Future By Computer Science''” (meraih sukses yang gemilang dengan ilmu komputer).</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">Y = Ā.</p></div>
  
===Arti Green Campus===
+
<div align="center">http://i1260.photobucket.com/albums/ii575/azimuhammad/KKPBab2/23_zpsd87de4f0.png</div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: left;"> Sumber: Rusmadi (2009:46)</p></div>
  
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Green Campus, yang berarti Kampus Hijau memiliki makna yang luas “''Green''” atau dengan sebutan “''Green Leaves''” sering diartikan dengan masih hijau generasi muda Indonesia adalah bibit-bibit unggul yang masih hijau dan green campus berpotensi melahirkan generasi pribadi yang matang dan berguna bagi bangsa dan Negara.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">d. IC 7408</p></div>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">“''Green''” dalam konteks “''Green Power''” berarti kekuatan financial. Green Campus sebagai kampus yang dapat memberikan power untuk menipang seluruh aktifitas perkuliahan bertujuan menciptakan pribadi raharja yang dapat mandiri secara financial (''financially independent'').</p></div>
+
  
===Lokasi Kampus===
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Gerbang-gerbang dasar sudah terkemas dalam sebuah IC(Integrated Circuit), untuk gerbang AND digunakan IC tipe 7408. Karena dalam hal ini akan digunakan masukan / input sebanyak 3 buah maka dengan menggabungkan 2 gerbang dapat diperoleh 3 input yang dimaksud (dengan cara menghubungkan output kaki 3 ke input kaki 4 atau lima seperti terlihat pada gambar di bawah. Gerbang dasar hanya mempunyai 2 harga yaitu 0 dan 1. Berharga 0 jika tegangan bernilai 0 - 0,8 Volt dan berharga 1 jika tegangan bernilai 2 - 5 Volt. Operasi gerbang : Jika semua input terhubung dengan ground atau semuanya terlepas maka outputnya akan berharga 0, sehingga lampu indicator tidak menyala. Begitu pula jika hanya salah satu terlepas dan input lainnya diberi tegangan input sebesar Vcc, lampu tetap tidak akan menyala. Lampu akan menyala jika semua input diberi tegangan sebesar Vcc, sehingga berharga 1.Dengan melihat tabel pada data percobaan, akan didapat persamaan pada output, yaitu :</p></div>
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Kampus Modern [[Perguruan Tinggi Raharja]] berada di Jalan Jenderal Sudirman No. 40, Modern Cikokol - [[Tangerang]], Banten 15117.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">Y = A • B • C</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">Y = (AB) C</p></div>
  
===Struktur Organisasi===
+
<div align="center">http://i1260.photobucket.com/albums/ii575/azimuhammad/KKPBab2/21_zps30cde42c.png</div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: left;"> Sumber: Rusmadi (2009:46)</p></div>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Sebuah organisasi atau perusahaan harus mempunyai suatu struktur organisasi yang digunakan untuk memudahkan pengkoordinasian dan penyatuan usaha, untuk menunjukkan kerangka-kerangka hubungan diantara fungsi, bagian-bagian maupun tugas dan wewenang serta tanggung jawab. Serta untuk menunjukan rantai (garis) perintah dan perangkapan fungsi yang diperlukan dalam suatu organisasi.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Sama halnya dengan [[Perguruan Tinggi Raharja]] yang mempunyai struktur organisasi manajemen sebagai berikut :</p></div>
+
<div align="center"><img width="500" height="350" style="margin:0px" src="http://widuri.raharja.info/images/thumb/7/7d/Struktur_Organisasi_Akademik_Perguruan_Tinggi_Raharja.png/350px-Struktur_Organisasi_Akademik_Perguruan_Tinggi_Raharja.png"/></div>
+
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center"><p style="line-height: 2">Gambar 3.4 Struktur Organisasi Akademik [[Perguruan Tinggi Raharja]]</p></div>
+
===IC MAX7219/7221===
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">MAX7219/MAX7221 adalah IC yang sangat simple karena tampilan driver serial input/output common-cathode dengan antarmuka mikroprosessor (µPs) ke tampilan LED 7-segment numeric mencapai 8 digit, tampilan bar-graph, atau LED 64. Termasuk chip dalam BCD decoder Code-B, sirkuit scan multiplex, segment dan digit drivers, dan RAM static 8x8 yang menyimpan setiap digit. Dan IC MAX7219/MAX7221 hanya membutuhkan satu resistor untuk mengatur arus segment untuk semua LED.  MAX7221 cocok dengan SPI™, QSPI™, dan MICROWIRE™, dan memiliki driver segment slew-rate-limited yang bisa mengurangi EMI.Dan IC MAX7291/7221 memiliki 24 pin.</p></div>
 +
<div align="center">http://i1260.photobucket.com/albums/ii575/azimuhammad/KKPBab2/fy_zps7c8660f3.gif</div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: left;"> Sumber: IC MAX7219/7221</p></div>
  
===Wewenang dan Tanggung Jawab===
+
===Konsep Dasar Resistor===
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">'''1. Definisi Resistor atau Tahanan'''</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Budiharto (2009:1), “Salah satu komponen elektronika yang berfungsi untuk memberikan hambatan terhadap aliran arus listrik”.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut John (2010:21), “Tahanan atau dikenal juga tahanan listrik, resistor atau dengan istilah lain yakni werstan. Besarnya nilai tahanan dinyatakan dalam Ohm ( )”.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa resistor adalah komponen elektronika yang berfungsi memberikan tahanan atau hambatan arus listrik.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Resistor digunakan sebagai bagian dari jejaring elektronik dan sirkuit elektronik, dan merupakan salah satu komponen yang paling sering digunakan.Resistor dapat dibuat dari bermacam-macam kompon dan film, bahkan kawat resistansi (kawat yang dibuat dari paduan resistivitas tinggi sepertinikel-kromium)</p></div>
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
<div align="center">http://i1260.photobucket.com/albums/ii575/azimuhammad/KKPBab2/25_zps9c2bd1d7.png</div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: left;"> (Sumber: Rusmadi (2009:12)</p></div>
<p style="line-height: 2">Seperti halnya dengan sebuah perusahaan, [[Perguruan Tinggi Raharja]] dalam manajemen akademiknya terdapat bagian-bagian yang mempunyai wewenang serta tanggung jawab dalam menyelesaikan semua pekerjaannya.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
<p style="line-height: 2">Berikut adalah wewenang serta tanggung jawab bagian-bagian yang ada pada [[Perguruan Tinggi Raharja]], yaitu sebagai berikut :</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">1) Ketua</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Wewenang:</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">a. Menyelenggarakan program kerja yang berpedoman pada visi, misi, fungsi dan tujuan pendirian [[Perguruan Tinggi Raharja]].</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">b. Menyelenggarakan kegiatan dan pengembangan pendidikan, penelitian serta pengabdian pada masyarakat.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">c. Menyelenggarakan kegiatan pengembangan administrasi.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">d. Menyelenggarakan kegiatan-kegiatan yang menunjang terwujudnya Tri Darma Perguruan Tinggi.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Tanggung jawab:</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Memimpin penyelenggaraan pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, membina tenaga pendidikan, mahasiswa, tenaga administrasi dan administrasi IK Raharja hubungannya dengan lingkungan.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">2) Pembantu Ketua I (Bidang Akademik)</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Wewenang:</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">a. Menjalankan program kebijaksanaan akademik.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">b. Mengawasi dan membina serta mengembangkan program studi sesuai kebijaksanaan yang telah digariskan.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">c. Membina dan mengembangkan kegiatan penelitian dan pengabdian pada masyarakat.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">d. Mengadakan afiliasi.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">e. Membina dan mengembangkan kelembagaan.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Tanggung jawab :</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Membantu Ketua dalam memimpin pelaksanaan pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">3) Asisten Direktur Akademik</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Wewenang :</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">a. Mengusulkan kepada Direktur atas prosedur pelaksanaan proses belajar mengajar.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">b. Mengusulkan kepada Direktur tentang kenaikan honor staf binaannya.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">c. Mengusulkan kepada Direktur tentang pengangkatan, pemberhentian staf binaannya.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">d. Memberikan kebijakan pelaksanaan layanan pada bidangnya.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">e. Mengusulkan kepada Direktur tentang unit layanan baru yang dibutuhkan.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">f. Memberikan sangsi kepada staf binaannya yang melanggar tata tertib karyawan.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">g. Mengusulkan kepada Direktur tentang pengangkatan dan pemberhentian dosen.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Tanggung Jawab :</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">a. Bertanggung jawab atas penyusunan JRS yang efektif dan efisien.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">b. Bertanggung jawab atas pengimplementasian pelaksanaan proses belajar mengajar.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">c. Bertanggung jawab atas kemajuan kualitas pelayanan Akademik yang berkesinambungan.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">d. Bertanggung jawab atas kelancaran proses belajar mengajar.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">4) Asisten Direktur Operasional</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Wewenang:</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">a. Mengusulkan kepada Direktur atas prosedur pelaksanaan pelayanan proses belajar mengajar.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">b. Mengusulkan kepada Direktur tentang kenaikan honor.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">c. Mengusulkan kepada Direktur tentang kepangkatan, pemberhentian staf binaannya.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">d. Mengusulkan kepada Direktur tentang unit layanan baru yang dibutuhkan.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">e. Memberikan sanksi kepada staf binaannya yang melanggar tata tertib karyawan.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Tanggung Jawab:</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">a. Bertanggung jawab atas penyusunan kalender akademik tahunan.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">b. Bertanggung jawab atas pengimplementasian pelaksanaan pada bidangnya.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">c. Bertanggung jawab atas kemajuan kualitas pelayanan yang berkesinambungan pada bidangnya.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">d. Bertanggung jawab atas kelancaran proses belajar mengajar.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">5) Kepala Jurusan</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Wewenang :</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">a. Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang perubahan mata kuliah dan materi kuliah yang dianggap telah kadaluarsa bahkan perubahan Kurikulum Jurusan.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">b. Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang kenaikan honor dosen binaannya.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">c. Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang pengadaan seminar, pelatihan, penambahan kelas perkuliahan, pengangkatan dosen baru, pemberhentian dosen.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">d. Memberikan kebijakan administratif akademik seperti cuti kuliah, perpindahan jurusan, ujian susulan, pembukaan semester pendek.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">e. Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang pembukaan peminatan/konsentrasi baru dalam jurusannya.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">f. Memberikan sanksi akademik kepada mahasiswa yang melanggar tata tertib Perguruan Tinggi Raharja.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Tanggung Jawab :</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">a. Bertanggung jawab atas penyusunan dan pengimplementasian kurikulum, SAP dan Bahan Ajar.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">b. Bertanggung jawab atas monitoring kehadiran dosen dalam perkuliahan, jam konsultasi dan tugas-tugas yang disampaikan ke dosen.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">c. Bertanggung jawab atas terlaksananya penelitian dan pelaksanaan seminar.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">d. Bertanggung jawab atas pembinaan mahasiswa dan dosen binaannya.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">e. Bertanggung jawab atas prestasi Akademik mahasiswa.</p></div>
+
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">f. Bertanggung jawab atas peningkatan jumlah mahasiswa dalam jurusannnya.</p></div>
 
  
==Tata Laksana Sistem Yang Berjalan==
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Karakteristik utama dari resisitor adalah resisitansinya dan daya listrik yang dapat dihantarkan. Karakteristik lain termasuk koefisien suhu, listrik dan induktansi.</p></div>
====Prosedur Sistem Berjalan====
+
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Resistor dapat diintegrasikan kedalam sirkuit hibrida dan papan sirkuit cetak, bahkan sirkuit terpadu.Ukuran dan letak kaki bergantungpada desain sirkuit, kebutuhan daya resistor harus cukup dan disesuaikan dengan kebutuhan arus rangkaian agar tidak terbakar.</p></div>
<p style="line-height: 2">Berdasarkan sistem penjualan online ''airzone'' yang berjalan saat ini sudah cukup baik, namun order yang dilakukan oleh customer belum bisa dilakukan melalui transfer, karena akan mempersulit customer untuk melakukan pembayaran yang hanya bisa dilakukan COD ( Cash On Delivery ) saja. Selain itu kegiatan transaksi ini pun menjadi kurang efektif karena customer merasa dipersulit. Namus seiring dengan kemajuan dan perkembangan teknologi dan informasi, sudah banyak ''e-commerce'' yang menggunakan sistem transaksi COD maupun transfer, maka dari itu ''airzone'' selaku ''pendatang baru'' di dunia ''e-commerce'' akan selalu memberikan pelayanan yang dapat menjadi efektif dan efisien untuk customer yang melakukan ''online shopping'' di ''airzone''.</p></div>
+
  
====Rancangan Sistem Yang Berjalan====
+
<div align="center">http://i1260.photobucket.com/albums/ii575/azimuhammad/KKPBab2/26_zps976d7ac5.png</div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: left;"> (Sumber: Rusmadi (2009:12)</p></div>
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Untuk menganalisa sistem berjalan, penelitian ini menggunakan program Unified Modelling Language (UML) untuk menggambarkan prosedur dan proses yang berjalan saat ini.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">'''2. Satuan '''</p></div>
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2" ><b>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Ohm (simbol:  Ω adalah satuan SI untuk resistansi listrik, diambil dari nama Georg Ohm). Nilai satuan terbesar yang digunakan untuk menentukan besarnya nilai resistor adalah: </p></div>
1. Analisa sistem yang berjalan pada Use Case Diagram</b></p></div>
+
  
<div align="center"><img width="500" height="350" style="margin:0px" src="https://lh4.googleusercontent.com/-tRccyfphKf8/U4fn-tU6fiI/AAAAAAAABcI/WaEjv-sAO-Y/w946-h356-no/Use+Case+Diagram.jpg"/></div><p style="text-align: center;"><em> '''Gambar 3.5.''' ''Use Case Diagram''</em></p>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">1 Mega Ohm (MΩ) = 1.000.000 Ohm.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">1 kilo Ohm (KΩ)    = 1.000 Ohm.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">'''3. Resistor Tetap'''</p></div>
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berdasarkan gambar 3.5. Use Case Diagram diatas terdapat :</p></div>  
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Resistor tetap yaitu resistor yang nilainya tidak dapat berubah, jadi selalu tetap (konstan). Resistor ini biasanya dibuat dari nikelin atau karbon. Berfungsi sebagai pembagi tegangan, mengatur atau membatasi arus pada suatu rangkaian serta memperbesar dan memperkecil tegangan.</p></div>
 +
<div align="center">http://i1260.photobucket.com/albums/ii575/azimuhammad/KKPBab2/27_zps07793b44.png</div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: left;"> (Sumber: Rusmadi (2009:12)</p></div>
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">a. 2 actor yang melakukan kegiatan, yaitu Admin, indput data  product, insert utulity, insert promo, input data pengiriman, insert laporan data product, insert laporan konfirm pembayaran, insert laporan pemesanan product, Insert Laoran data anggota. Dan kegiatan Customer yaitu, Registrasi, login, insert product, insert utulity, insert promo, Insert shopping cart, pemesanan product, konfirmasi pembayaran, insert info product. </p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Rusmadi (2009:15),resistor dibagi menjadi 6 yaitu:</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">a. Resistor Kawat </p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Resistor kawat ini adalah jenis resistor pertama yang lahir pada generasi pertama pada waktu rangkaian elektroniaka masih mengguanakan Tabung Hampa (Vacuum Tube). Bentuknya bervariasi dan fisik agak besar. Resisistor ini biasanya banyak digunakan dalam rangkaian daya karena memiliki ketahanan yang tinggi yaitu disipasi terhadap panas yang tinggi.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">b. Resisitor Batang Karbon (Arang)</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Pada awalnya resistor ini dibuat dari bahan karbon kasar yang diberililitan kawat yang kemudian diberi tanda dengan kode warna berbentuk gelang dan untuk pembacaanya dapat dilihat pada table kode warna.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">c. Resistor Keramik atau Porselin</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Dengan adanya perkembangan teknologi elektronika, saat ini telah dikembangkan jenis resistor yang dibuat dari bahan keramik atau porselin. Jenis resistor ini banyak dipergunakan dalam rangkaian-rangkaian modern seperti sekarang ini karena bentuk fisiknya kecil dan memiliki ketahanan yang tinggi. Di pasaran kita akan menjumpai resisitor jenis ini dengan ukuran bervariasi mulai dari 1/4 Watt,   1/3 Watt, ½ Watt, 1 Watt dan 2 Watt.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">d. Resisitor Film Karbon</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Sejalan dengan perkembangan teknologi para produsen komponen elektronika telah memunculkan jenis resistor yang dibuat dari bahan karbon dan dilapisi dengan bahan film yang berfungsi sebagai pelindung terhadap pengaruh luar. Nilai resistansinya dicantumkan dalam bentuk kode warna seperti pada Resistor Karbon.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">e. Resisitor Film Metal</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Resistor Film Metal dibuat dengan bentuk hampir menyerupai resistor film karbon dan memiliki keadalan dan stabilitas yang tinggi dan tahan terhadap perubahan temperatur.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">f. Resisitor Tipe Film Tebal</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Resistor jenis ini bentuknya merip dengan resistor film metal, namun resistor ini dirancang khusus agar memiliki kehandalan yang tinggi. Sebagai contoh sebuah resistor film tebal dengan rating daya 2 Watt saja sudah mampu untuk dipakai menahan beban tegangan di atas satuan Kilo Volt.</p></div>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">b. 17 total use case yang biasa dilakukan oleh actor-actor.</p></div>
+
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2" ><b>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">'''2. Resistor Tidak Tetap'''</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Resistor tidak tetap yaitu resistor yang nilainya dapat berubah-ubah dengan jalan menggeser atau memutar toggle pada alat tersebut, sehingga nilai resistor dapat kita tetapkan sesuai dengan kebutuhan. Berfungsi sebagai pengatur volume (mengatur besar kecilnya arus), tone control pada sound system, pengatur tinggi rendahnya nada (bass/trabel) serta berfungsi sebagai pembagi tegangan arus dan tegangan.</p></div>
2. Analisa sistem yang berjalan pada Activity Diagram</b></p></div>
+
  
<div align="center"><img width="400" height="400" style="margin:0px"  src="https://lh5.googleusercontent.com/-S5KyCZlmuLc/U4fn9UGc7bI/AAAAAAAABb0/2TiS0k5AcCo/w647-h563-no/Activity+Diagram+Admin.jpg"/></div><p style="text-align: center;"><em> '''Gambar 3.6.''' ''Activity Diagram Admin''</em></p>
+
<div align="center">http://i1260.photobucket.com/albums/ii575/azimuhammad/KKPBab2/28_zpse507bfa5.png</div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: left;"> (Sumber: Rusmadi (2009:12)</p></div>
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berdasarkan gambar 3.6. Activity Diagram diatas terdapat :</p></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">a. 1 initial node, objek yang diawali</p></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">b. 6 Action, state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi</p></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">c. 1 final state, objek yang diakhiri</p></div>
 
  
<div align="center"><img width="400" height="400" style="margin:0px" src="https://lh5.googleusercontent.com/-OJSMlyfnOYo/U4fn9isL30I/AAAAAAAABb4/YqiSgiiB1Q4/s563-no/Activity+Diagram+User.jpg"/></div><p style="text-align: center;"><em> '''Gambar 3.7.''' ''Activity Diagram Customer''</em></p>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Rusmadi (2009:16), bahwa resistor tidak tetap dibagi menjadi 8 yaitu:</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">a. Potensiometer</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Potensiometer adalah komponen pembagi tegangan yang dapat disetel sesuai dengan keinginan.Bentuk fisik dari Potensiometer pada umumnya besar dan dibuat dari bahan kawat atau arang (karbon).</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">b. Potensiameter Preset </p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Potensiameter Preset bentuknya sangat kecil dan pengaturannya sama dengan Trimpot yaitu dengan menggunakan obeng yang diputar pada bagian lubang coakan.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">c. NTC dan PTC </p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">NTC adalah singakatan dari Negative Temperature Coefficient sedangkan PTC adalah singkatan dari PositiveTemperature Coefficient. Sifat dari komponen NTC adalah resisitor yang nilai tahannya akan menurun apabila temperature sekelilingnya naik dan sebaliknya komponen PTC adalah resistor yang nilai tahannya akan bertambah besar apabila temperaturnya turun.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">d. LDR ( Light Dependent Resisitor)</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">LDR adalah singkatan dari Light Dependent Resisitor yaitu resisitor yang tergantung cahaya, artinya nilai tahannya akan berubah-ubah apabila terkena cahaya dan perubahannya tergantung dari intensitas cahaya yang diterimanya.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">e. VDR (Volttage Dependent Resistor)</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">VDR adalah singkatan dari Volttage Dependent Resistor yaitu resistor yang nilai tahannya akan berubah tergantung tegangan yang diterimanya. Sifat dari VDR adalah semakin besar tegangan yang diterimanya maka tahanannya akan semakin mengecil sehingga arus yang melalui VDR akan bertambah besar.</p></div>
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berdasarkan gambar 3.7. Activity Diagram diatas terdapat :</p></div>
+
=== Konsep Dasar Kapasitor atau Kondensator===
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">a. 1 initial node, objek yang diawali</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">'''1. Definisi Kapasitor atau Kondensator'''</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Rusmadi (2009:20), bahwa “Kapasitor adalah Komponen elektronika yang mampu menyimpan arus dan tegangan listrik sementara waktu”. Seperti juga halnya resistor, kapasitor adalah termasuk salah satu komponen pasif yang banyak digunakan dalam membuat rangkaian elektronika.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut John (2010:61), “Kapasitor adalah komponen elektronika yangdapat digunakan untuk menyimpan muatan listrik”.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Kapasitor sendiiri berasal dari kata capacitance atau kapasitas yang artinya adalah kemampuan untuk menyimpan arus listrik (Dalam istilah elektronika diistilahkan sebagai “Muatan Listrik.”)Jadi kapasitor adalah suatu komonen yang dapat diisi dengan muatan listrik kemudian disimpan untuk sementara waktu dan selanjutnya muatan tersebut di kosongakan/dibuang melalui suatu sistem atau dihubungkan ke bumi.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Kondensator diidentikkan mempunyai dua kaki dan dua kutub yaitu positif dan negatif serta memiliki cairan elektrolit dan biasanya berbentuk tabung.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Sedangkan jenis yang satunya lagi kebanyakan nilai kapasitasnya lebih rendah, tidak mempunyai kutub positif atau negatif pada kakinya, kebanyakan berbentuk bulat pipih berwarna coklat, merah, hijau dan lainnya seperti tablet atau kancing baju.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Namun kebiasaan dan kondisi serta artikulasi bahasa setiap negara tergantung pada masyarakat yang lebih sering menyebutkannya. Kini kebiasaan orang tersebut hanya menyebutkan salah satu nama yang paling dominan digunakan atau lebih sering didengar. Pada masa kini, kondensator sering disebut kapasitor (capacitor) ataupun sebaliknya yang pada ilmu elektronika disingkat dengan huruf (C).</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">'''2. Kapasitansi'''</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Satuan dari kapasitansi kondensator adalah Farad (F). Namun Farad adalah satuan yang terlalu besar, sehingga digunakan:</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">a. Pikofarad (pF) =  1X10-12</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">b. Nanofarad (nF) =  1X10-9 F</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">c. Microfarad (µF) =  1X10-6</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">Satuan Farad adalah satuan yang sangat besar dan jarang dipergunakan dalam percobaan. Dalam prakteknya biasanya dipergunakan satuan Farad dalam bentuk pecahan seperti berikut ini:</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">a. 1 Farad (F)         =       1.000.000 µF (mikroFarad)</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">b. 1 mikroFarad (µF)  =        1.000 nF (nanoFarad)</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">c. 1 nanoFarad (nF)    =        1.000 pF (pikoFarad)</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">Satuan Farad adalah satuan yang sangat besar dan jarang dipergunakan dalam percobaan. Dalam prakteknya biasanya dipergunakan satuan Farad dalam bentuk pecahan seperti berikut ini:</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">a. 1 Farad (F)         =       1.000.000 µF (mikroFarad)</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">b. 1 mikroFarad (µF)  =        1.000 nF (nanoFarad)</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">c. 1 nanoFarad (nF)    =        1.000 pF (pikoFarad)</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">Ada jenis kapasitor lain seperti kapasitor elektrolit yang selain memiliki nilai kapasitas juga memiliki parameter-parametera lain seperti batas tegangan kerja. Batas tegangan kerja (Working Voltage) yaitu batas tegangan maksimum di mana kapasitas tersebut dapat dioperasikan dalam suatu rangaian.Parameter tersebut biasanya dicantumkan langsung pada badan kapasitor.Selain daripada itu untuk jenis-jenis kapasitor pada umumnya diberi tanda (+) dan (-).Tanda tersebut adalah menyatakan polaritas yang harus dihubungkan dengan catu daya. Dalam pemasanganannya harus diperhatikan baik-baik jangan sampai kedua tanda tersebut dipasang terbalik sebab apabiala sampai terbalik akan mengakibatkan kerusakan pada kapasitor tersebut dan bahkan akan merusak rangkaian yang akan dibuat. </p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Apabila kita mendekatkan 2 macam bahan konduktor dengan tidak saling bersentuhan, kemudian kepada kedua bahan tadi kita alirkan aliran listrik, secara teoritis kita telah mendapatkan sebuah Kapasitor sederhana. Namun dalam dunia elektronika tentunya tidak sederhana itu, masih ada factor lain yang perlu dipertimbangkan dalam pembuatan sebuah Kapasitor.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Dalam pembuatan komponen Kapasitor diperlukan suatu bahan yang berfungsi menyekat di antara 2 bahan konduktor. Bahan yang berfungsi sebagai penyekat itu disebut bahan dielektrikum seperti pada gambar di bawah .</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Seperti terlihat pada gambar di atas, apabila kita membuka sebuah Kapasitor Elektrolit berkas dengan menggunakan sebuah pisau tipis (cutter), di dalamnya akan terlihat 2 buah lapisan tipis. Setiap lapisan dilapisi lagi dengan bahan metal foil tipis. Setiap metal foil dihubungkan dengan salah satu terminal hubungan listrik. Antara kedua lapisan tadi diberi bahan penyekat yang disebut Dielektrikum.Bahan Dielektrikum pada umumnya dibuat dengan bahan kertas, maka, film, minyak bakelit dan lain-lain.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Dalam prakteknya kita mengenal berbagai macam jenis Kapasitor yang namanya disesuaikan dengan nama bahan Dielektrikum yang digunakan dalam membuat komponen Kapasitor. Sebagai contoh misalnya: Bila kapasitor bahan Dielektrikumnya dibuat dari kertas, maka Kapasitor tersebut dinamakan Kapasitor kertas dan kalau bahan Dielektrikumnya dibuat dari bahan elektrolit, maka Kapasitor tersebut dinamakan Kapasitor Elektrolit.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">Besarnya kapasitas dari sebuah Kapasitornya dapat ditentukan dengan rumus:</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">c = 0,0885 x Ɛ x D/d µF</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">Ɛ  = konstanta  dielektrikum </p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">D = luas bahan metal foil dalam cm2</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">d  = jarak antara kedua metal foil dalam cm</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Dari rumus di atas, kita dapat melihat bahwa besar kecilnya kapasitas suatu komponen Kapasitor tergantung kepada konstanta dielektrikum atau bahan dielektrikum serta luas bidang bahan dielektrikum yang digunakan.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Pengertian dari Dielektrikum adalah angkka tetap yang dipergunakan untuk membandingkan suatu bahan Dielektrikum dengan nilai konstanta Dielektrikum udara (Ɛ udara = 1).</p></div>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">b. 5 Action, state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi</p></div>
+
===Konsep Dasar Trafo atau Transformator===
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">c. 1 final state, objek yang diakhiri</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">'''1. Definisi Trafo atau Transformator'''</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Rusmadi (2009:61), bahwa “Trafo adalah alat yang dibuah dari gulungan kawat yang fungsinya memindahkan tenaga dari bagian input yaitu gulungan primer ke bagian outputnya yaitu gulungan sekundernya”.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Bentuk pemidahan ini biasanya dapat berupa perubahan tegangan maupun frekuensi atau induktansi, perubahannya bisa berupa kenaikan suatu harga dan bisa juga berupa penurunan harga.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Dalam bidang elektronika tenyata penggunaan alat yang menggunakan prinsip gulunga kawat memegang peranan penting dan banyak ragamnya.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Rusmadi (2009:61) berdasarkan kegunaanya jenis gulungan kawat dapat dibagi menjadi 3 yaitu:</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">1. Gulungan Tungagal</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Yang dimaksud gulungan tunggal adalah yang di bagian tengahnya dipercabangkan.Pada gulungan tunggal, bagian primer dan sekundernya menjadi satu.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">2. Gulungan Induktif</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Trafo yang digunakan sebagai trafo catu daya pada umumnya menggunakan prinsip gulungan induktif adalah gulungan yang terdiri dari 2 buah gulungan.Gulungan pertama disebut gulungan primer yang dipakai sebagai inputnya dan gulungan kedua disebut dulungan sekunder yang dipergunakan sebagain outputnya.Gulungan sekunder bekerja berdasarkan prinsip kerja induksi dari gulungan primernya</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">3. Gulungan Induktif Bertap</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Pada dasarnya Gulungan Induktif Bertap hamper sama dengan Gulungan Induktif yaitu terdiri dari 2 buah gulungan yaitu Gulungan primer dan gulungan sekunder, hanya pada beberapa tempat pada bagian gulungansekunder disadap dan sipercabangkan dengan tujuan untuk mendapatkan tegangan yang dikehendaki.</p></div>
 +
===Konsep Dasar Dioda===
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">'''1. Definisi Dioda'''</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut John (2010:143), “Dioda merupakan alat yang hanya bisa mengalirkan arus DC dalam satu arah, sedang pada arah yang berlawanan ia tidak bisa menghantarkannya. Kalau ia dialiri arus AC maka akan berhasil didapatkan arus DC dari arus AC ini. Karenanya pada sifat yang demikian maka dioda bisa digunakan sebagai perata arus yang biasa dipasang di adaptor”.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Komponen elektronika dengan dua terminal, yang terbentuk dari dua jenis semikonduktor, yaitu type P yang biasa disebut dengan anoda dan type N yang biasa disebut dengan katoda, dimana kemudian kedua semikonduktor ini digabungkan. Untuk membuat diode dalam keadaan conduct, diperlukan tegangan biasnya sebesar 0,3 volt untuk dioda dengan bahan germanium atau 0,7 volt untuk dioda dengan bahan silikon.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Perlu diketahui bahwa komponen dioda ini pada umumnya hamper selalu dipergunakan dalam rangkaian, terutama pada rangkaian Power Supply.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Rusmadi (2009:34) Fungsi diode dalam suatu rangkaian adalah:</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">1. Penyearah tegangan listrik.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">2. Pengaman tegangan listrik.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">3. Memblokir tegangn listrik.</p></div>
 +
===Konsep Dasar Transistor===
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">'''1. Definisi Transistor'''</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Budiharto (2009:3), bahwa “Transistor adalah memiliki 3 terminal biasanya dibuat dari bahan silicon atau germanium”.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Rusmadi (2009:42), bahwa “Transistor adalah merupakan komponen dasar yang paling penting dan banyak dipergunakan dalam setiap rangkaian”.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Alat semikonduktor yang dipakai sebagai penguat, sebagai sirkuit pemutus dan penyambung (switching), stabilisasi tegangan, modulasi sinyal atau sebagai fungsi lainnya.Transistor dapat berfungsi semacam kran listrik, dimana berdasarkan arus ''inputnya'' (BJT) atau tegangan ''inputnya'' (FET), memungkinkan pengaliran listrik yang sangat akurat dari sirkuit sumber listriknya.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Pada umumnya, transistor memiliki 3 terminal, yaitu Basis (B), Emitor (E) dan Kolektor (C). Tegangan yang di satu terminalnya misalnya Emitor dapat dipakai untuk mengatur arus dan tegangan yang lebih besar daripada arus input Basis, yaitu pada keluaran tegangan dan arus output Kolektor.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Transistor disusun menggunakan sambungan dioda.Berdasarkan jenis sambungan transistor dibedakan menjadi dua jenis sebagai berikut.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">'''a. BJT (Bipolar Juction Transistor)'''</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">BJT memiliki 2 dioda yang kutub positif atau kutub negatifnya terhimpit, serta memiliki terminal, yaitu emitor (E), kolektor (C), dan basis (B). BJT dapat dibagi menjadi dua jenis berikut ini:</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">'''1. NPN (''Negative Positive Negative'')'''</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Transistor NPN terdiri dari 1 lapisan semikondutor tipe-P di antara 2 lapisan semikonduktor tipe-n.Arus kecil yang memasuki basis pada emitter dikuatkan di keluran kolektor. Dengan kata lain, transistor NPN hidup ketika tegangan basis lebih tinggi dari pada tengan emitter.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">'''2. PNP(''Positive Negative Positive'')'''</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Transistor PNP terdiri dari 2 lapisan semikonduktor tipe-n di antara 2 alpisan semikonduktor tipe-p. arus kecil yang meninggalkan basis pada moda tunggal emitter dikuatkan dikeluran kolektor. Dengan kata lain, transistor PNP hidup ketika tegangan basis lebih rendah dari pada tegangan emitter.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Transistor merupakan komponen yang sangat penting dalam dunia elektronik modern.Dalam rangkaian analog, transistor digunakan dalam amplifier (penguat).Rangkaian analog melingkupi pengeras suara, sumber listrik stabil (stabilisator) dan penguat sinyal radio.Dalam rangkaian-rangkaian digital, transistor digunakan sebagai saklar  berkecepatan tinggi.Beberapa transistor juga dapat dirangkai sedemikian rupa sehingga berfungsi sebagai logic gate, memori dan fungsi rangkaian-rangkaian lainnya.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">'''2. Cara Kerja Semikonduktor'''</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Pada dasarnya, transistor dan tabung vakum memiliki fungsi yang serupa keduanya mengatur jumlah aliran arus listrik.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Untuk mengerti cara kerja semikonduktor, misalkan sebuah gelas berisi air murni. Jika sepasang konduktor dimasukan kedalamnya, dan diberikan tegangan DC tepat dibawah tegangan elektrolisis (sebelum air berubah menjadi Hidrogen dan Oksigen), tidak akan ada arus mengalir karena air tidak memiliki pembawa muatan (charge carriers). Sehingga, air murni dianggap sebagai isolator. Jika sedikit garam dapur dimasukan ke dalamnya, konduksi arus akan mulai mengalir, karena sejumlah pembawa muatan bebas (mobile carriers, ion) terbentuk. Menaikan konsentrasi garam akan meningkatkan konduksi, namun tidak banyak. Garam dapur sendiri adalah non-konduktor (isolator), karena pembawa muatanya tidak bebas.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Silikon murni sendiri adalah sebuah isolator, namun jika sedikit pencemar ditambahkan, seperti Arsenik, dengan sebuah proses yang dinamakan doping, dalam jumlah yang cukup kecil sehingga tidak mengacaukan tata letak kristal silikon, Arsenik akan memberikan elektron bebas dan hasilnya memungkinkan terjadinya konduksi arus listrik. Ini karena Arsenik memiliki 5 atom di orbit terluarnya, sedangkan Silikon hanya 4. Konduksi terjadi karena pembawa muatan bebas telah ditambahkan (oleh kelebihan elektron dari Arsenik). Dalam kasus ini, sebuah Silikon tipe-n (n untuk negatif, karena pembawa muatannya adalah elektron yang bermuatan negatif) telah terbentuk.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Selain dari itu, silikon dapat dicampur dengan Boron untuk membuat semikonduktor tipe-p. Karena Boron hanya memiliki 3 elektron di orbit paling luarnya, pembawa muatan yang baru, dinamakan "lubang" (hole, pembawa muatan positif), akan terbentuk di dalam tata letak kristal silikon.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Dalam tabung hampa, pembawa muatan (elektron) akan dipancarkan oleh emisi thermionic dari sebuah katode yang dipanaskan oleh kawat filamen. Karena itu, tabung hampa tidak bisa membuat pembawa muatan positif (''hole'').</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Dapat dilihat bahwa pembawa muatan yang bermuatan sama akan saling tolak menolak, sehingga tanpa adanya gaya yang lain, pembawa-pembawa muatan ini akan terdistribusi secara merata di dalam materi semikonduktor. Namun di dalam sebuah transistor</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Bipolar (atau diode junction) dimana sebuah semikonduktor tipe-p dan sebuah semikonduktor tipe-n dibuat dalam satu keping silikon, pembawa-pembawa muatan ini cenderung berpindah ke arah sambungan P-N tersebut (perbatasan antara semikonduktor tipe-p dan tipe-n), karena tertarik oleh muatan yang berlawanan dari seberangnya.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Kenaikan dari jumlah pencemar (''doping level'') akan meningkatkan konduktivitas dari materi semikonduktor, asalkan tata-letak kristal silikon tetap dipertahankan. Dalam sebuah transistor bipolar, daerah terminal emiter memiliki jumlah doping yang lebih besar dibandingkan dengan terminal basis. Rasio perbandingan antara doping emiter dan basis adalah satu dari banyak faktor yang menentukan sifat penguatan arus (''current gain'') dari transistor tersebut.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Jumlah doping yang diperlukan sebuah semikonduktor adalah sangat kecil, dalam ukuran satu berbanding seratus juta, dan ini menjadi kunci dalam keberhasilan semikonduktor. Dalam sebuah metal, populasi pembawa muatan adalah sangat tinggi; satu pembawa muatan untuk setiap atom. Dalam metal, untuk mengubah metal menjadi isolator, pembawa muatan harus disapu dengan memasang suatu beda tegangan. Dalam metal, tegangan ini sangat tinggi, jauh lebih tinggi dari yang mampu menghancurkannya. Namun, dalam sebuah semikonduktor hanya ada satu pembawa muatan dalam beberapa juta atom. Jumlah tegangan yang diperlukan untuk menyapu pembawa muatan dalam sejumlah besar semikonduktor dapat dicapai dengan mudah. Dengan kata lain, listrik di dalam metal adalahinkompresible (tidak bisa dimampatkan), seperti fluida. Sedangkan dalam semikonduktor, listrik bersifat seperti gas yang bisa dimampatkan. Semikonduktor dengan doping dapat diubah menjadi isolator, sedangkan metal tidak.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Konduksi disebabkan oleh pembawa muatan, yaitu elektron atau lubang, namun dasarnya transistor bipolar adalah aksi kegiatan dari pembawa muatan tersebut untuk menyebrangi daerah depletion zone. Depletion zone ini terbentuk karena transistor tersebut diberikan tegangan bias terbalik, oleh tegangan yang diberikan di antara basis dan emiter. Walau transistor terlihat seperti dibentuk oleh dua diode yang disambungkan, sebuah transistor sendiri tidak bisa dibuat dengan menyambungkan dua diode. Untuk membuat transistor, bagian-bagiannya harus dibuat dari sepotong kristal silikon, dengan sebuah daerah basis yang sangat tipis.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">'''3. Cara kerja transistor'''</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Dari banyak tipe-tipe transistor modern, pada awalnya ada dua tipe dasar transistor, bipolar junction transistor (BJT atau transistor bipolar) dan field-effect transistor (FET), yang masing-masing bekerja secara berbeda.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Transistor bipolar dinamakan demikian karena kanal konduksi utamanya menggunakan dua polaritas pembawa muatan elektron dan lubang, untuk membawa arus listrik. Dalam BJT, arus listrik utama harus melewati satu daerah/lapisan pembatas dinamakan depletion zone, dan ketebalan lapisan ini dapat diatur dengan kecepatan tinggi dengan tujuan untuk mengatur aliran arus utama tersebut.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">FET (juga dinamakan transistor ''unipolar'') hanya menggunakan satu jenis pembawa muatan (elektron atau hole, tergantung dari tipe FET). Dalam FET, arus listrik utama mengalir dalam satu kanal konduksi sempit dengan depletion zone di kedua sisinya (dibandingkan dengan transistor bipolar dimana daerah Basis memotong arah arus listrik utama). Dan ketebalan dari daerah perbatasan ini dapat diubah dengan perubahan tegangan yang diberikan, untuk mengubah ketebalan kanal konduksi tersebut.Lihat artikel untuk masing-masing tipe untuk penjelasan yang lebih lanjut</p></div>
 +
===Teknologi Jaringan WIFI===
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">'''1. Definisi WIFI'''</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Wahana (2010:1),”WiFi merupakan kependekan dari ''Wireless Fidelity'', yang memiliki pengertian sekumpulan standar yang digunakan untuk jaringan Lokal Nirkabel (''Wireless Local Area Networks-WLAN'') yang didasari pada spesifikasi IEEE 802.11”.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Mulyanta  (2009:34) pada jaringan wireless, media yang digunakan sebagai antarmuka atau ''interface'' adalah media udara. Saat peralatan komputer akan mengirimkan informasi melalui jaringan ''wireless'', langkah pertama yang dilakukan adalah melakukan negosiasi koneksi terhadap komputer remote-nya menggunakan fungsi-fungsi di layer transport dan session.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Teknologi WiFi memiliki standar yag ditetapkan oleh sebuah institusi jaringan internasional yang bernama ''Institute of Electricaland Electroniv Engineering'' (IEEE).</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Teknologi WiFi yang sering diimplementasikan adalah standar IEEE 802.1g karena standar tersebut lebih cepat untuk proses transfer data dengan jangkauan jaringan yang lebih jauh serta dukungan vendor (perusahaan pembuat pabrik). Perangkat tersebut bekerja di frekuensi 2,4 GHz atau disebut sebagai pita frekuensi ISM (''Industrial, Scientific, and Medical'') yang juga digunakan oleh peralatan lain seperti ''microwave open, cordless phone'', dan Bluetooth.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Pancaran sinyal yang ditransmisikan pada jaringan WiFi menggunakan frekuensi secara bebas sehingga dapat ditangkap oleh komputer lain sesama user WiFi. Untuk mencegah yang tidak berhak masuk kedalam jaringan, ditambahkan sistem pengamanan, misalnya WEP (''Wired Equivalent Privacy'').Jadi, user tertentu yang telah memiliki otorisasi saja yang dapat menggunakan sumber daya jaringan.</p></div>
 +
===Protokol TCP/IP===
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">'''1. Definisi Protokol TCP/IP'''</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut yugianto (2012:41) TCP (Transmission Control Protocol) adalah suatu protokol atau perantara yang dapat mentransmisikan data per segmen, artinya paket data dipecah dalam jumlah yang sesuai dengan besaran paket, kemudian dikirim satu persatu hingga selesai”.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut yugianto (2012:41),“Sedangkan Internet Protokol (IP) adalah protokol yang mengatur routing dari pentransmisian melewati jaringan antara pengirim dan penerima, termasuk juga isu yang terkait dengan pengalamatan jaringan dan komputer, sehingga dapat dikatakan bahwa IP merupakan perantara komunikasi antar computer dengan menggunakan IP Addresss sebagai suatu identitas dari jaringan maupun komputer”.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Dalam dunia komunikasi data komputer,  protokol mengatur bagaimana sebuah komputer berkomunikasi dengan komputer lain. Dalam jaringan komputer kita dapat menggunakan banyak macam protokol tetapi agar dua buah komputer dapat berkomunikasi, keduanya harus menggunakan protokol yang sama. Protokol berfungsi mirip dengan bahasa. Agar dapat berkomunikasi, orang – orang perlu berbicara dan mengerti bahasa yang sama.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Perkembangan TCP/IP yang diterima luas dan praktis menjadi standar de facto jaringan komputer berkaitan dengan ciri – ciri yang terdapat pada protokol TCP/IP, yaitu : </p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">a. Protokol TCP/IP dikembangkan menggunakan standar protokol yang terbuka.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">b. Standar protokol TCP/IP dalam bentuk Request For Comment (RFC) dapat diambil oleh siapapun tanpa biaya. </p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">c. TCP/IP dikembangkan dengan tidak tergantung pada sistem operasi atau perangkat keras tertentu. </p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">d. TCP/IP independen terhadap perangkat keras jaringan dan dapat dijalankan pada Ethernet, Token Ring, jalur telepon dial up, jaringan X.25, dan praktis jenis media transmisi apapun</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">e. Pengalamatan TCP/IP bersifat unik dalam skala global. Dengan cara ini, komputer dapat saling terhubung walau jaringannya seluas internet sekarang ini.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Dalam dunia komunikasi data komputer,  protokol mengatur bagaimana sebuah komputer berkomunikasi dengan komputer lain. Dalam jaringan komputer kita dapat menggunakan banyak macam protokol tetapi agar dua buah komputer dapat berkomunikasi, keduanya harus menggunakan protokol yang sama. Protokol berfungsi mirip dengan bahasa. Agar dapat berkomunikasi, orang – orang perlu berbicara dan mengerti bahasa yang sama.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berkat penggunaan prinsip ini, TCP/IP menjadi protokol komunikasi data yang fleksibel. Protokol TCP/IP dapat diterapkan dengan mudah di setiap jenis komputer dan interface jaringan, karena sebagian isi kumpulan protokol ini tidak spesifik terhadap satu komputer atau peralatan jaringan tertentu. Agar TCP/IP dapat berjalan di atas interface jaringan tertentu, hanya perlu dilakukan perubahan pada protokol yang berhubungan dengan interface jaringan saja. </p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">TCP/IP terdiri dari empat lapis kumpulan protokol yang bertingkat. Keempat lapis atau layer tersebut adalah Network Interface Layer, Internet Layer, Transport Layer, Application Layer. Dalam TCP/IP, terjadi penyampaian data dari protokol yang berada di satu layer ke protokol yang berada di layer lain. Setiap protokol memperlakukan semua informasi yang diterimanya dari protokol lain sebagai data.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Adapun rincian fungsi masing-masing layer arsitektur TCP/IP menurut Iwan Sofana (2010:245) adalah sbb :</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">a.''Physical Layer''(Lapisan Fisik)</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Merupakan lapisan terbawah yang mendefinisikan besaran fisik seperti media komunikasi, tegangan, arus, dsb.  Lapisan ini dapat bervariasi bergantung pada media komunikasi pada jaringan yang bersangkutan. TCP/IP bersifat fleksibel sehingga dapat mengintegralkan mengintegralkan berbagai jaringan dengan media fisik yang berbeda-beda. </p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">a.''Physical Layer''(Lapisan Fisik)</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Merupakan lapisan terbawah yang mendefinisikan besaran fisik seperti media komunikasi, tegangan, arus, dsb.  Lapisan ini dapat bervariasi bergantung pada media komunikasi pada jaringan yang bersangkutan. TCP/IP bersifat fleksibel sehingga dapat mengintegralkan mengintegralkan berbagai jaringan dengan media fisik yang berbeda-beda. </p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">b. ''Network Access Layer''</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Mempunyai fungsi yang mirip dengan Data Link layer pada OSI.Lapisan ini mengatur penyaluran data frame-frame data pada media fisik yang digunakan secara handal. Lapisan ini biasanya memberikan servis untuk deteksi dan koreksi kesalahan dari data yang ditransmisikan. Beberapa contoh protokol yang digunakan pada lapisan ini adalah X.25 jaringan publik, Ethernet untuk jaringan Etehernet, AX.25 untuk jaringan Paket Radio dsb.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">c. Internet Layer</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"> Menndefinisikan bagaimana hubungan dapat terjadi antara dua pihak yang berada pada jaringan yang berbeda seperti Network Layer pada OSI. Pada jaringan Internet yang terdiri atas puluhan juta host dan ratusan ribu jaringan lokal, lapisan ini bertugas untuk menjamin agar suatu paket yang dikirimkan dapat menemukan tujuannya dimana pun berada. Oleh karena itu, lapisan ini memiliki peranan penting terutama dalam mewujudkan internetworking yang meliputi wilayah luas (worldwide Internet). Beberapa tugas penting pada lapisan ini adalah:</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">1. Addressing, yakni melengkapi setiap datagram dengan alamat Internet dari tujuan. Alamat pada protokol inilah yang dikenal dengan Internet Protocol Address (IP Address). Karena pengalamatan (addressing) pada jaringan TCP/IP berada pada level ini (software), maka jaringan TCP/IP independen dari jenis media dan komputer yang digunakan.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">2. Routing, yakni menentukan ke mana datagram akan dikirim agar mencapai tujuan yang diinginkan. Fungsi ini merupakan fungsi terpenting dari Internet Protocol (IP). Sebagai protokol yang bersifat connectionless, proses routing sepenuhnya ditentukan oleh jaringan. Pengirim tidak memiliki kendali terhadap paket yang dikirimkannya untuk bisa mencapai tujuan. Router-router pada jaringan TCP/IP lah yang sangat menentukan dalam penyampaian datagram dari penerima ke tujuan.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">d. Transport Layer</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Mendefinisikan cara-cara untuk melakukan pengiriman data antara end to end host secara handal. Lapisan ini menjamin bahwa informasi yang diterima pada sisi penerima adalah sama dengan informasi yang dikirimkan pada pengirim. Untuk itu, lapisan ini memiliki beberapa fungsi penting antara lain:</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">a. ''Flow Control''</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Pengiriman data yang telah dipecah menjadi paket-paket tersebut harus diatur sedemikian rupa agar pengirim tidak sampai mengirimkan data dengan kecepatan yang melebihi kemampuan penerima dalam menerima data.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">b. ''Error Detection''.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Pengirim dan penerima juga melengkapi data dengan sejumlah informasi yang bisa digunakan untuk memeriksa data yang dikirimkan bebas dari kesalahan. Jika ditemukan kesalahan pada paket data yang diterima, maka penerima tidak akan menerima data tersebut. Pengirim akan mengirim ulang paket data yang mengandung kesalahan tadi. Namun hal ini dapat menimbulkan delay yang cukup berarti.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">e. ''Application Layer''</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Merupakan lapisan terakhir dalam arsitektur TCP/IP yang berfungsi mendefinisikan aplikasi-aplikasi yang dijalankan pada jaringan. Karena itu, terdapat banyak protokol pada lapisan ini, sesuai dengan banyaknya aplikasi TCP/IP yang dapat dijalankan. Contohnya adalah SMTP ( Simple Mail Transfer Protocol ) untuk pengiriman e-mail, FTP (File Transfer Protocol) untuk transfer file, HTTP (Hyper Text Transfer Protocol) untuk aplikasi web, NNTP (Network News Transfer Protocol) untuk distribusi news group dan lain-lain. Setiap aplikasi pada umumnya menggunakan protokol TCP dan IP, sehingga keseluruhan keluarga protokol ini dinamai dengan TCP/IP.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">'''2. Internet Protokol (IP)'''</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Iwan Sofana (2010:255), “IP merupakan protokol yang bersifat connectionless dan unreliable. Boleh dibilang IP merupakan inti dari protokol TCP/IP ”</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Internet Protocol (IP) berfungsi menyampaikan paket data ke alamat yang tepat. Oleh karena itu Internet Protokol memegang peranan yang sangat penting dari jaringan TCP/IP. Karena semua aplikasi jaringan TCP/IP pasti bertumpu kepada Internet Protocol agar dapat berjalan dengan baik. Suatu datagram bisa saja tidak sampai dengan selamat ke tujuan karena beberapa hal berikut: </p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">a. Adanya ''bit error'' pada saat pentransmisian datagram pada suatu medium</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">b. ''Router'' yang dilewati ''mendiscard'' datagram karena terjadinya kongesti dan kekurangan ruang memori ''buffer''</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">c. Putusnya rute ke tujuan untuk sementara waktu akibat adanya ''router'' yang ''down''</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">d. Terjadinya kekacauan ''routing'', sehingga datagram mengalami ''looping'' </p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Setiap protokol memiliki bit-bit ekstra diluar informasi/data yang dibawanya. Selain informasi, bit-bit ini juga berfungsi sebagai alat kontrol. Dari sisi efisiensi, semakin besar jumlah bit ekstra ini, maka semakin kecil efisiensi komunikasi yang berjalan. Sebaliknya semakin kecil jumlah bit ekstra ini, semakin tinggi efisiensi komunikasi yang berjalan. Disinilah dilakukan trade-off antara keandalan datagram dan efisiensi. Sebagai contoh, agar datagram IP dapat menemukan tujuannya, diperlukan informasi tambahan yang harus dicantumkan pada header ini. </p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">IP (Internet Protocol) address (alamat IP) adalah suatu identitas yang unik dari suatu host atau komputer pada jaringan (network). Format alamat dari IP adalah W.X.Y.Z. Di mana masing masing huruf tersebut terdiri dari 8 bit, sehingga apabila di tampilkan dalam desimal menjadi berupa angka dari 0 – 255 dan di pisahkan oleh notasi titik (dot).</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">Contoh : 192.168.2.1</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">IP Address : 192 .168 .2.1</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">Dalam Biner: 11000000 11001000 00000010 00000001</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Aturan penggunaan IP tidak di perbolehkan penggunaan semua nilai 0 dan juga tidak boleh menggunakan semua nilai 1 dalam bentuk binari, baik pada Network ID maupun Host ID. Angka 255 dalam desimal sama dengan 11111111 dalam binari (angka 1 semua) dan angka 0 dalam desimal sama dengan 00000000 (angka 0 semua ) dalam binari. Kelas dari address dan subnet mask, yang akan memisahkan, mana bagian dari network ID, dan mana yang menjadi host ID.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">'''3. Kelas dalam IP Address'''</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Oscar Ranchman (2012:65), “Ada 5 kelas IP Address yang berbeda. Kita dapat menyebutkan IP itu termasuk dalam kelas yang mana dengan cara melihat pada 4 bit pertama dari IP address yang kita akan cari kelasnya”</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Aturan untuk kelas A nilai binari-nya selalu di mulai dengan 0, kelas B dimulai dari 10, kelas C 110, kelas D 1110, dan kelas E 1111.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Kelas A 0XXX atau Kelas B address di mulai dari 10XX atau Kelas C address di mulai  dari 110X atau Kelas D address di mulai dari 1110 atau Kelas E address di mulai dari 1111.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">'''4. Network, host, dan subnet'''</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">IP address dibagi lagi ke dalam 2 bagian yaitu Network ID dan Host ID. Network ID bertugas membedakan antara Network (jaringan), dan Host ID memiliki tugas membedakan antara host (node) atau komputer.Agar komputer dapat saling berhubungan maka pada komputer-komputer tersebut harus memiliki Network ID yang sama tetapi harus mempunyai Host ID yang berbeda. Jika 2 komputer atau lebih mempunyai perbedaan pada Network ID, berarti komputer-komputer tersebut tidak berada pada satu jaringan dan tidak dapat berhubungan secara langsung (kecuali melalui router).</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Subnet merupakan suatu metode untuk memperbanyak network ID yang berasal dari satu Network ID. Caranya yaitu sebagian host ID dikorbankan untuk di gunakan didalam membuat network ID tambahan. Default dari subnet mask kelas -kelas IP adalah :</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">a. Kelas A : 255.0.0.0 11111111.00000000.00000000.00000000</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">b. Kelas B : 255.255.0.0 11111111.11111111.00000000.00000000</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">c. Kelas C : 255.255.255.0 11111111.11111111.11111111.00000000</p></div>
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2" ><b>
+
===Study Pustaka (Literature Review)===
3. Analisa Sistem Pada Sequence Diagram</b></p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"> Menurut Guritno, Sudaryono dan Untung Rahardja (2010:86), “Literature Review dalam suatu penelitian adalah mengetahui apakah para peneliti lain telah menemukan jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan penelitian yang kita rumuskan jika dapat menemukan jawaban pertanyaan penelitian tersebut dalam berbagai pustaka atau laporan hasil penelitian yang paling actual, maka kita tidak perlu melakukan penelitian yang sama”. Beberapa Literature review tersebut adalah sebagai berikut:</p></div>        <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">1. Penelitian yang telah dilakukan oleh Sandi Purnama [2013] dari Institut Teknologi Telkom sebagai bentuk Jurnal dengan judul ” Perancangan dan Implementasi Sistem Penampilan Running Text dengan Data Berbasis Website”. Pada Jurnal ini penulis bertujuan unruk membuat Running Text dengan menggunakan Website, Website di gunakan sebagai sarana inoout untuk  Dot Matrix.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">2. Penelitian yang telah dilakukan oleh Benny Julisha Pratida [2013] dari Universitas Tanjungpura Pontianak sebagai bentuk Jurnal dengan judul ” Perancangan Display LED Dot Matrix Menggunakan Mikrokontroler Atmega32”. Pada Jurnal ini penulis bertujuan untuk membuat sebuah media informasi yang mudah di update dan tidak memakan daya listrik yang banyak.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">3. Penelitian yang telah dilakukan oleh Evy Cristanto Sri Nugroho [2013] dari Universitas Indonesia sebagai bentuk Tugas Akhir dengan judul ”Papan Informasi Elektronik Dengan PS2 Keyboard ”. Pada Tugas Akhir ini penulis bertujuan untuk membuat Papan informasi yang bertujuan untuk kelancaran proses produksi pada PT.Sanken Indonesia.  .</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">4. Penelitian yang telah dilakukan oleh  Sigit Maulana Kuncoro [2013] dari STMIK Raharja sebagai bentuk Tugas Akhir dengan judul “SMS Sebagai Perubah Informasi Matriks LED Berbasis AVR ATmega8 Pada Perguruan Tinggi Raharja”. Pada Tugas Akhir ini penulis bertujuan untuk membuat suatu media informasi yang menarik dan inovatif pada Perguruan Tinggi Raharja  .</p></div>
  
<div align="center"><img width="600" height="400" style="margin:0px"  src="https://lh5.googleusercontent.com/-KsmyuizwUis/U4fn9nArFdI/AAAAAAAABbw/MNZW96FAUv0/w476-h426-no/Sequence+Diagram+Admin.jpg"/></div>
+
=<div style="font-family: 'times new roman'; text-align: center">'''BAB III'''</div>=
 +
<div style="font-size: 14pt;font-family: 'times new roman'; text-align: center">'''PEMBAHASAN'''</div>
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">'''Gambar 3.7.''' ''Sequence'' Diagram Admin</p></div>
+
===Tinjauan Organisasi===
 +
====Gambaran Umum Kecamatan Sepatan====
  
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Kecamatan Sepatan adalah merupakan bagian Administrasi Pemerintah wilayah Kabupaten Tangerang yang terletak di sebelah utara Kabupaten Tangerang. Kecamatan Sepatan merupakan salah satu wilayah pendukung perekonomian di Kabupaten Tangerang dan sekitarnya.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Laju pertumbuhan pembangunan khususnya di Kecamatan Sepatan merupakan bagian Integral yang tidak dapat dipisahkan dari tujuan Pembangunan Kabupaten Tangerang. Pemerintah Kabupaten Tangerang berusaha meningkatkan kualitas pembangunan yang dilakukan oleh Pemerintah Pusat yang secara berencana dan berkelanjutan, sehingga hasilnya benar-benar dapat menyentuh secara langsung dan dapat dirasakan oleh masyarakat secara luas.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Memasuki era Roformasi dalam pelaksanaan otonomi daerah pemerintah daerah melakukan pembenahan atau penataan organisasi perangkat daerah baik di tingkat Pemerintah Kabupaten sampai ke tingkat Kecamatan sesuai dengan PP No. 84 Tahun 2000 tentang Penataan Tata Organisasi Perangkat Daerah, untuk menyikapi hal tersebut di atas Pemerintah Kabupaten Tangerang berupaya secara maksimal untuk menata kembali Organisasi dan Perangkat Daerah, maka terbitlah Perda No : 62 Tahun 2010 tentang Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Tangerang.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Memasuki era Roformasi dalam pelaksanaan otonomi daerah pemerintah daerah melakukan pembenahan atau penataan organisasi perangkat daerah baik di tingkat Pemerintah Kabupaten sampai ke tingkat Kecamatan sesuai dengan PP No. 84 Tahun 2000 tentang Penataan Tata Organisasi Perangkat Daerah, untuk menyikapi hal tersebut di atas Pemerintah Kabupaten Tangerang berupaya secara maksimal untuk menata kembali Organisasi dan Perangkat Daerah, maka terbitlah Perda No : 62 Tahun 2010 tentang Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Tangerang.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Dalam Penataan Organisasi Perangkat Daerah di Kab. Tangerang dimaksudkan untuk dapat memberikan Pelayanan kepada masyarakat secara maksimal  serta terwujudnya suatu Pemerintahan yang baik (Good Goverment).</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Penataan Organisasi perangkat daerah tidak hanya di tingkat Kabupaten Tangerang, namun pada tingkat bawah yaitu Kecamatan sesuai dengan Peraturan Bupati Tangerang Nomor 61 Tahun 2010 tanggal 21 Desember 2010 tentang Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja  Kecamatan dilingkungan Kabupaten Tangerang</p></div>
 +
====Sejarah Singkat Kecamatan Sepatan====
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Secara bahasa sepatan berasal dari bahasa sangsakerta SUPATA yang artinya adalah berjanji atau berucap. Sedangka nama Sepatan untuk nama Kecamatan Sepatan sendiri ada beberapa versi, yaitu :</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">1. Sepatan  atau Sipatan yang berarti batas atau pembatas berasal dari alat yang sering dipergunakan oleh tukang – tukang bangunan atau kayu untuk menggaris atau membuat tanda pada bangunan atau kayu;</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Cerita tersebut didukung dengan kondisi letak geografis wilayah Sepatan atau Perdukuhan Sepatan yang terletak di antara atau ditengah tengah antara Kota Tangerang (Benteng) dengan Mauk.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">2. Sepatan atau disipat – sipat yaitu mengacu kepada cerita dahulu kala bahwa wilayah Sepatan sekarang itu semula merupakan hutan yang ditumbuhi oleh rumput – rumput atau rawa belukar, sehingga para penduduk disaat itu melakukan “pembukaan lahan” baru dengan cara “menyipat nyipatkan” alat untuk membabat rumput atau rawa belukar tersebut.</p></div>
 +
====Visi, Misi, dan Tujuan====
 +
=====Visi Kecamatan Sepatan=====
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Terwujudnya Masyarakat Kecamatan Sepatan yang Sejahtera, Mandiri, berwawasan wira usaha, dan berorintasi agribisnis</p></div>
 +
=====Misi Kecamatan Sepatan=====
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">1. Mewujudkan SDM Masyarakat Sepatan yang memiliki sumber daya manusia (SDM) yang memadai;</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">2. Mewujudkan masyarakat Sepatan yang cinta damai serta sadar hukum;</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">3. Mewujudkan lapangan usaha bagi masyarakat Sepatan;</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">4. Mewujudkan sarana perekonomian, transportasi, kesehatan, pendidikan, olahraga dan keagamaan;</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">5. Mewujudkan masyarakat Sepatan yang mandiri, produktif dan professional;</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">6. Mewujudkan masyarakat Sepatan dengan memanfaatkan agribisnis melalui produksi pertanian dan peternakan.</p></div>
 +
=====Tujuan Kecamatan Sepatan=====
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Tujuan dari kecamatan Sepatan tertuang antar lain :</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">'''a.  Sejahtera'''</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Dengan potensi alam yang dimiliki masyarakat Sepatan mampu mewujudkan masyarakat yang sejahtera;</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">'''b.  Mandiri'''</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Masyarakat Sepatan memiliki jiwa mandiri akan sangat menentukan bagi keberhasilan meningkatan kesejahteraan;</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">'''c. Wira Usaha'''</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Masyarakat Sepatan yang memiliki jiwa wira usaha akan sangat menentukan bagi keberhasilan meningkatkan kesejahteraan</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">'''d. Berorientasi Agribisnis'''</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Masyarakat Sepatan memiliki potensi alam untuk dikembangkan menjadi komoditas olahan yang bernilai dan dapat memenuhi kebutuhan pasar.</p></div>
 +
====Struktur Organisasi====
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Sebuah Organisasi atau perusahan harus mempunyai sautu struktur organisasi yang digunakan untuk memudahkan pengkoordinasian dan penyatuan usaha, untuk menunjukkan kerangka-kerangka hubungan diantara fungsi, bagian-bagian maupun tugas dan wewenang serta tanggung jawab. Serta untuk menunjukkan rantai (garis) perintah dan perangkap fungsi yang diperlukan dalam suatu organisasi.</p></div>
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 1.0in"><p style="line-height: 2">a) 1 actor yang melakukan kegiatan, yaitu Admin, login, menampilkan halaman utama Admin, Record data ( Database ).</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center><p style="line-height: 2">http://i1260.photobucket.com/albums/ii575/azimuhammad/KKPBab3/KECAMATANSEPATAN_zpsc659e597.jpg</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center><p style="line-height: 2">'''Gambar 3.1. Struktur Organisasi Kecamatan Sepatan'''</p></div>
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 1.0in"><p style="line-height: 2">b) 7 message yang merupakan urutan kegiatan sistem login admin.</p></div>
+
====Fungsi dan Tanggung Jawab Setiap Bagian====
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">'''1.    Camat'''</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">'''Tanggung Jawab:'''</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Camat sebagai pelaksanaan pemerintah daerah ditingkat kecamatan mempunyai Tugas melaksanakan kewenangan pemerintah yang dilimpahkan bupati dan tugas pemerintah lainnya.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">'''Fungsi:'''</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">a. pelaksanaan perencanaan dan perumusan bahan kebijakan program kerja bidang pemerintah, keternteraman dan ketertiban umum, pembangunan, pengembangan ekonomi, dan kesejahteaan sosial.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">b. pelaksanaan pengumpulan, pengelolaan, penganalisisan data dibidang pemerintah, ketentraman dan ketertiban umum, pembangunan, pengembangan ekonomi dan kesejahteraan sosial.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">c. penyelenggaraan kegiatan perumusan, ketenteraman dan ketertiban umum, pembangunan,pengembangan ekonomi dan kesejahteraan sosia.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">d. Pelaksanaan inventarisasi aset daerah atau kekayaan daerah lainnya yang ada diwilayah kecamatan serta pemeliharaan san pengelolaan fasilitas umum dan fasilitas sosial.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">e. Pelaksanaan pertimbangan pengangkatan Kepala Kelurahan</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">f. Pelaksanaan Peningkatan usaha-usaha pengembangan Ekonomi Desa dan Kelurahan</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">g. Pelaksanaan ketatausahaan umum dan kepegawaian, perencanaan dan keuangan</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">h. Pelaksanaan pemberian rekomendasi/perijinan kewenangan di bidang Pemerintahan, ketentraman dan ketertiban umum umum, pembangunan, pengembangan ekonomi dan kesejahteraaan sosial sesuai dengan kewenangannya</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">i. Pelaksanaan pembinaan, pengawasan dan pengendalian penyelenggaraan Pemerintahan Desa dan Kelurahan</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">j. Pelaksanaan Koordinasi dengan Instansi/Lembaga lainnya terkait dengan kegiatan Pemerintahan Kecamatan</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">k. Pelaksanaan Pengawasan, monitoring dan evaluasi, pengendalian serta pelaporan kegiatan pemerintahan Kecamatan</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">l. Pelaksanaan urusan pemerintahan lainnya yang dilimpahkan Kecamatan.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">'''2. Sekretariat Kecamatan'''</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">'''Tanggung Jawab:'''</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Sekretariatan Kecamatan mempunyai tugas membantu Camat dalam melaksanakan tugas penyelenggaraa pemerintah meliputi urusan ketatausahaan, rumah tangga, umum dan kepegawaian, perencanaan dan keuangan,kegiatan seksi pemerintah, pembangunan, pengembangan Ekonomi dan kesejahteraan sosial.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">'''Fungsi:'''</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">a. Pelaksanaan perencanaan dan perumusan bahan kebijakan program kerja berkaitan dengan bidang umum dan kepegawaian serta perencanaan dan keuangan.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">b. Pelaksanaan pengumpulan,pengolahan,penganalisisan data bidang perencanaan dan keuangan, umum dan kepegawaian.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">c. Pelaksanaan pengelolaan surat menyurat, tata naskah dinas, kearsipan, perlengkapan dan aset, rumah tangga, dan pemeliharaan kantor, sarana dan prasarana kecamatan.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">d. Pelaksanaan tertib administrasi pengelolaan inventarisasi barang, pemeliharaan kantor dan  sarana prasarana, perlengkapan dan aset.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">e. Pelaksanaan pengelola administrasi dan penatausahaan keuangan.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">f. Pelaksanaan dan pembinaan organisasi dan tatalaksana lingkup kecamatan.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">g.  Memberikan pelayanaan administrasi kepada seluruh perangkat kecamatan.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">h. Pelaksanaan kegiatan tatausaha yang meliputi agenda, ekspedisi, penggandaan, kearsipan, naskah dinas.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">i. Pelaksanaan pemeliharaan kantor, pengadaan dan penyimpanan perlengkapan dan pengelola rapat.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">j. Pelaksanaan pengelolan administrasi kepegawaian.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">k. Pembinaan ketatausahaan umum dan kepegawaian,administrasi keuangan dan perencanaan, serta bidang pemerintahan,ketentraman dan ketertiban umum, pembangunan, pengembangan ekonomi dan kesejahteraan sosial.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">l. Pelaksanaan koordinasi, dengan instansi / lembaga lainnya terkait kegiatan sekretarisan kecamatan dan bidang pemerintah, ketentraman dan ketertiban umum, pembangunan, pengembangan ekonomi dan kesejahteraan sosial.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">m. Pelaksanaan pegawasaan monitoring dan evaluasi,pengendalian serta pelaporan kegiatan sekretariat kecamatan dan bidang pemerintah, ketentraman dan ketertiban umum, pembangunan, pengembangan ekonomi dan kesejahteraan sosial.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">n. Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan atasan sesuai dengan bidang tugasnya.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">'''3.Seksi Pemerintahan'''</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">'''Tanggung Jawab :'''</p></div>
 +
Seksi pemerintahanmempunyai tugas merencanakan, melaksanakan pembinaan, koordinasi, pengawasandan pengendalian kegiatan bidang pemerintahan yang meliputi pembinaanpenyelenggaraan pemerintah desa dan kelurahan, pemerintahan umum, kependudukan,catatan sipil dan pemberdayaan masyarakat.
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">'''Fungsi :'''</p></div>
  
<div align="center"><img width="600" height="400" style="margin:0px"  src="https://lh6.googleusercontent.com/-o0gCYCmcY0A/U4fn-f7SNlI/AAAAAAAABcE/7SL3bHZry6U/w856-h506-no/Sequence+Diagram+User.jpg"/></div>
 
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">'''Gambar 3.8.''' ''Sequence'' Diagram Customer</p></div>
+
a.       pengolahandata dan informasi kependudukan di kecamatan.
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 1.0in"><p style="line-height: 2">a) 1 actor yang melakukan kegiatan, yaitu Customer, Home, Halaman Product, Halaman Registrasi, Halaman Login, Halaman Utam User, Halaman Pemesanan Product, Record data ( Database ).</p></div>
+
b.     Pelaksanaanfasilitasi dalam hal pembentukan,pemecahan, penghapusan dan pengaturandesa,perubahan status desa menjadi kelurahan, perubahan nama dan batas wilayahdesa.
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 1.0in"><p style="line-height: 2">b) 13 message yang merupakan urutan kegiatan sistem login Customer.</p></div>
+
c.       Pelaksanaanfasilitasi menerbitkan surat keputusan tentang pengesahan anggota BPDberdasarkan laporan dan berita acara pembentukan BPD.
  
==Rancangan Prototype==
+
d.     Pelaksanaanfasilitasi menerbitkan surat keputusan tentang pengesahaan kepala desa terpilihberdasarkan laporan dan berita acara panitia Pilkades dan peraturan BPD.
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
<p style="line-height: 2"> Tujuan dalam membuat prototipe adalah untuk mempercepat dan mempermudah dalam memvisualisasikan desain alternatif dan konsep. Berikut ini adalah rancangan prototype dari ''Airzone''.</p></div>
+
=====Tampilan Awal=====
+
<div align="center"><img width="450" height="300" style="margin:0px"  src="https://lh5.googleusercontent.com/-r7bzj50_8_4/U4gMVhGUFRI/AAAAAAAABfI/38m332F4STE/w1004-h563-no/tampilan+airzone.png"/></div><p style="text-align: center;"><em> '''Gambar 3.9.''' Tampilan Awal ''airzone.me''</em></p>
+
{{pagebreak}}
+
=====Tampilan Register ''Airzone''=====
+
<div align="center"><img width="350" height="300" style="margin:0px"  src="https://lh3.googleusercontent.com/-XRXM3yipYgw/U4gL-Wsb1oI/AAAAAAAABeQ/cwZU7JNoj6o/w571-h312-no/hal+regist.png"/></div><p style="text-align: center;"><em> '''Gambar 3.10.''' Tampilan Register ''Airzone''</em></p>
+
{{pagebreak}}
+
=====Tampilan Login User=====
+
<div align="center"><img width="350" height="300" style="margin:0px"  src="https://lh3.googleusercontent.com/-dMRu6fRtYyc/U4gL-aNS7pI/AAAAAAAABeM/H7yNe-D2e8Q/w567-h305-no/hal+login.png"/></div><p style="text-align: center;"><em> '''Gambar 3.11.''' Tampilan Login User ''Airzone''</em></p>
+
{{pagebreak}}
+
=====Tampilan Utama User=====
+
<div align="center"><img width="450" height="300" style="margin:0px"  src="https://lh6.googleusercontent.com/-DiBIW0A3ei8/U4gMDx-YxWI/AAAAAAAABeY/Jv2a6m-VIWs/w997-h563-no/home+user.png"/></div><p style="text-align: center;"><em> '''Gambar 3.12.''' Tampilan Utama User ''Airzone''</em></p>
+
{{pagebreak}}
+
=====Tampilan Contoh Product=====
+
<div align="center"><img width="450" height="300" style="margin:0px"  src="https://lh5.googleusercontent.com/-p7A_1fes0u4/U4gMI0wXVdI/AAAAAAAABeg/_CwZJja8RMM/w1044-h451-no/product.png"/></div><p style="text-align: center;"><em> '''Gambar 3.13.''' Tampilan Contoh ''Product Airzone''</em></p>
+
{{pagebreak}}
+
=====Tampilan Login Admin=====
+
<div align="center"><img width="350" height="300" style="margin:0px"  src="https://lh3.googleusercontent.com/-zczjW9r2W5U/U4gMRs3K59I/AAAAAAAABe4/8PjRGdZBecs/w441-h415-no/tampilan+login+admin.png"/></div><p style="text-align: center;"><em> '''Gambar 3.14.''' Tampilan Login Admin ''Airzone''</em></p>
+
{{pagebreak}}
+
=====Tampilan Dashboard Admin=====
+
<div align="center"><img width="450" height="300" style="margin:0px"  src="https://lh5.googleusercontent.com/-aHAGSSSgRqY/U4gMNhZjIII/AAAAAAAABeo/jQji9g1Ql90/w1043-h552-no/tampilan+dashboard+admin.png"/></div><p style="text-align: center;"><em> '''Gambar 3.15.''' Tampilan Dashboard Admin ''Airzone''</em></p>
+
{{pagebreak}}
+
=<div style="font-family: 'times new roman';text-align: center">'''BAB IV'''</div>=
+
<div style="font-size: 14pt;font-family: 'times new roman';text-align: center">'''PENUTUP'''</div>
+
  
==Kesimpulan==
+
e.      Pelaksanaanfasilitasi menetapkan dan mengesahkan pejabat kepala desa sesuai peraturanperundang-undangan.
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
<p style="line-height: 2">Berdasarkan analisa yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan perihal [[KP1111469413|Analisa Sistem Penjualan Online ( ''E-Commerce'' ) Airzone.me Dengan Menggunakan Metodologi B2B ( ''Business To Business'']] sebagai berikut :</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
+
<p style="line-height: 2">Untuk menjawab rumusan masalah pada 1.2 yang telah dijabarkan pada Bab I, maka Penulis mendapatkan hasil:</p></div>
+
<ol>
+
       <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Apakah sistem airzone.me ini sudah optimal dalam mendukung kegiatan ''E-Commerce'' di Perguruan Tinggi Raharja?</li>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
+
  
<p style="line-height: 2">''Airzone'' adalah sebuah sistem penjualan online yang baru dibentuk untuk bisa bersaing di dunia E-Commerce. Sistem airzone dapat diakses dimana saja dan kapan saja selama masih terkoneksi dengan jaringan internet. Pengoptimalan untuk sistem airzone masih selalu dalam tahap penyampurnaan. Sistem transaksi online secara transfer masih dalam perkembangan.</p></div>
+
f.       Pelaksanaanfasilitasi pelantikan kepala desa dan anggota BPD.
  
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Apakah sistem airzone.me ini efektif untuk memudahkan sistem transaksi secara online di [[Perguruan Tinggi Raharja]]?</li>
+
g.     Pelaksanaanfasilitasi,menerima laporan pelaksanaan tugas kepala desa.
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
+
  
<p style="line-height: 2">sistem ''airzone'' saat ini sudah menggunakan metodologi B2B ( ''Business To Business'' ) yang merupakan metode untuk mempermudah transaksi online pada Airzone. Dengan begitu sistem transaksi menjadi lebih efektif dan efisien.</p></div>
+
h.     Pelaksanaanfasilitasi penyelengaraan pemilihan kepala desa dan badan pemusyawaratan desa.
  
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Apakah sistem airzone.me ini sudah digunakan secara efektif dan optimal oleh seluruh mahasiswa dan Dosen ?</li>
+
i.       Pelaksanaan fasilitasipenyusunan peraturan desa.
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
+
  
<p style="line-height: 2">Sistem Airzone ini merupakan suatu sistem penjualan online yang diberi nama airzone.me untuk nama  website airzone tersebut. Sistem ini masih baru dan masih dalam tahap penyempurnaan sehingga airzone belum sepenuhnya digunakan secara efektif dan optimal untuk seluruh mahasiswa dan dosen [[Perguruan Tinggi Raharja]]. Sistem ini akan selalu melakukan perkembangan tahap demi tahap untuk menuju website e-commerce menjadi lebih baik.</p></div>
+
j.       Pelaksanaanpenyelengaraan lomba / penilaian desa / kelurahan tingkat kecamatan.
</ol>
+
 
 +
k.     Pelaksanaanfasilitasi menerbitkan surat persetujuan tentang penyidikan terhadap kepaladesa dan anggota BPD.
 +
 
 +
l.      Pelaksanaan penilaianatas laporan pertanggung jawaban kepala desa.
  
==Saran==
+
m.    Pelaksanaanfasilitasi kerjasama antar desa dan penyelesaian perselisihan antara desa /kelurahan.
 +
 
 +
n.      Pelaksanaanpenetapan pengadaan tanah, pasar desa, kantor kepala desa / kelurahan untukskala tingkat desa.
 +
 
 +
o.      Pelaksanaandan menginventalisir tanah sengketa milik pemerintah daerah dan menfasilitasisengketa tanah-tanah pemerintah di tingkat desa.
 +
 
 +
p.      Perlaksanaansosialisasi dalam penagadaan tanah untuk kepentingan umum,
 +
 
 +
q.      Pelaksanaanpemeriksa administrasi penerbitan kartu tanda penduduk dan kartu tanda musiman.
 +
 
 +
r.      Pelaksanaan pendataanpenduduk dan pendataan serta laporan data kependudukan, kelahiran dan kematian.
 +
 
 +
s.      Pelaksanaandan pelaporan jumlah KTP dan KK yang diterbitkan.
 +
 
 +
t.      Pelaksanaan pembinaanadministrasi kependudukan dan pencatatan sipil kepada keluarahan atau desa.
 +
 
 +
u.      Pelaksanaanpenyuluhan administrasi kependudukan dan catatan sipil.
 +
 
 +
v.      Pelaksanaanpelayanan operasi yustisi dan sipora.
 +
 
 +
w.    Pelaksanaanpengesahaan surat keterangan kelahiran, kematian dan perkawinan.
 +
 
 +
x.      Pelaksanaantugas lain yang diberikan atasan sesuai bidang tugasnya.
 +
 
 +
===Tujuan Perancangan===
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Tujuan Perancangan Pengontrolan Running Text menggunakan Arduino Uno berbasis OS Android ini dibuat diharapkan akan tercipta beberapa dampak positif tersebut dapat dilihat sebagai berikut :</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">1. Agar mempermudah pegawai Kecamatan dalam ketertiban dalam mengantri</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">2. Memberikan Kenyaman pada masyarakat yang sedang mengantri di Kecamatan</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">3. Memodernsasi Fasilitas kenyamanan pada Kecamatan Sepatan</p></div>
 +
 
 +
===Analisa Sistem===
 +
====Analisa Sistem yang berjalan====
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">pada sistem yang ada di kecamatan sepatan penyampaian informasi pendaftaran masih menggunakan speaker untuk memanggil para pendaftar yang mendaftarkan diri pada kecamatan sepatan tersebut.</p></div>
 +
====Analisa Sistem Unggulan====
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Pada analisa sistem usulan ini penulis inggin membuat running text sebagai media penyampaian informasi pada para pendaftar di kecamatan sepatan untuk meminimalisir antrian.</p></div>
 +
===Diagram Blok===
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">http://i1260.photobucket.com/albums/ii575/azimuhammad/KKPBab3/diagrambloknew1_zps3121e471.jpg</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">'''3.2 Diagram Blok'''</p></div>
 +
 
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">1. SmartPhone android merupakan perangkat yang digunakan untuk menjalankan applikasi web view android yang berfungsi untuk memasukan karakter yang di tampilkan pada running text</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">2. router tp link merupakan gatwey antara smartphone dengan arduino menggunakan media komunikasi nirkabel (Wifi)</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">3. arduino+enternet shile merupakan interface yang digunakan untuk komunikasi antara samrtphone dengan arduino melalui tp link dengan menggunakn kabel rj45,arduino uno merupakan kontroler untuk memproses data yang dikirim oleh smart phone </p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">4. power suplay merupakan sumber daya yang digunakan untuk memberikan tegangan kepada arduino dan running text</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">5. running text merupakan alat output yang digunakan untuk menampilkan informasi berupa text pada LED sesuai input string yang dikirmkan oleh arduino dengan menggunakan komunikasi serial.</p></div>
 +
 
 +
===Cara Kerja Alat===
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Cara kerja alat pengontrolan running text via os android ini menggunakan jaringan wifi untuk mengkomunikasikan perangkat android ke arduino, String yang akan di input ke running text dari smartphone android akan di kirimkan ke arduino dan String akan di compile di arduino menggunakan komunikasi serial, dan akan di tampilkan pada LED Matrix.</p></div>
 +
===Pembuatan Alat ===
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Pada perancangan di sini meliputi perancangan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software).</p></div>
 +
====Perancangan Perangkat Keras ( Hardware )====
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Dalam perancangan perangkat keras ini di butuhkan beberapa komponen elektronika device penunjang agar sistem dapat berjalan dengan baik sesuai dengan fungsinya. Dalam perancangan perangkat keras ini, alat dan bahan yang dibutuhkan adalah :</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">'''1. Alat yang digunakan'''</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Alat yang digunakan dalam perancangan Prototipe pengontrolan Running Text menggunakan Arduino Uno berbasis Android ini meliputi :</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">• Personal Computer (PC) atau Laptop untuk memprogram..</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">• Arduino Uno</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">• Ethernet Shield</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">• Modul Dotmatrix 8X8</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">• Router Tp Link </p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">• Adapter Power </p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">• Solder</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">'''2. Bahan yang digunakan'''</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Sedangkan bahan-bahan yang digunakan dalam sistem ini adalah :</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">• Kabel Jumper </p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">• Papan PCB Bolong.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">• Timah.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">• Female Socket</p></div>
 +
====Perancangan Perangkat Lunak ( Software )====
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Pada bagian perancangan pernagkat lunak ini, ada beberapa langkah-langkah yang dilakukan untuk menghasilkan listing program yang diinginkan sesuai dengan perancangan perangkat keras.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">'''A. Basic4Android'''</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Untuk membuat sebuah aplikasi android diperlukan sebuah development tools berbasis Java tetapi untuk penelitian ini penulis menggunakan Basic4Android karena development tools ini berbasis Object Oriented Programming Language yang memiliki sintaks sama persis seperti Visual Basic. Basic4Android didesain sedemikian rupa sehingga memudahkan developer untuk mengembangkan aplikasi android menggunakan bahasa Visual Basic dan IDE yang mudah untuk digunakan.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Langkah – langkah pembuatan aplikasinya adalah sebagai berikut:</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">a. Eksekusi Aplikasi Basic4Android</p></div>
 +
 
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">http://i1260.photobucket.com/albums/ii575/azimuhammad/KKPBab3/3_zpsaa7906ee.png</p></div>
 +
 
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">b. Untuk memulai project baru, pilih menu File → New</p></div>
 +
 
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">http://i1260.photobucket.com/albums/ii575/azimuhammad/KKPBab3/1_zpsd1837401.png</p></div>
 +
 
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify>
 +
<p style="line-height: 2">c. Setelah itu akan muncul jendela utama dan aplikasi sudah siap memasukkan kode program.</p></div>
 +
 
 +
 
 +
 
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">d. Tuliskan kode program pada IDE Basic4Android.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">e. Setelah selesai menulis kode programnya, kemudian Save kode programnya. Klik File > Save, lalu buat folder baru pada Local Disk (C:) lalu ketikkan File Name dan kemudian tekan tombol Save.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">f. Setelah selesai menyimpan, maka langkah selanjutnya hidupkan jaringan Wireless Smartphone Android dan koneksikan pada laptop. Kemudian jalankan B4A-Bridge pada smartphone Android. Ada 2 pilihan pada aplikasi ini yaitu Tombol Start – Wireless dan Tombol Start – Bluetooth. Dalam hal ini Penulis menekan tombol Start – Wireless karena konfigurasi nya yang lebih mudah dan efektif.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">g. Lalu koneksikan IDE Basic 4 Android seperti gambar di bawah ini.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">h. Muncul tampilan Wireless alamat ip dari Basic4Android untuk menghubungkan pada smartphone android</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">i. Setelah device terhubung, maka otomatis B4A-Bridge pada IDE Basic 4 Android berstatus “Connected”</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">j. Klik menu Designer pada Basic4Android</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">k. Pada kotak dialog Designer, klik menu File > Save dan ketikkan Layout Name “Main_1” kemudian klik tombol Ok.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">l. Pada dialog Designer, klik menu Add View > pilih salah satu atau lebih komponen, misalnya Label dan EditText. Edit Label dan EditText tersebut sesuai keinginan.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">m. Setelah design-nya sudah selesai, lalu di Save.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">n. Kembali ke program utama, jalankan kode program yang sudah dibuat pada Basic4Android. Pilih Debug dan Klik tombol Run, seperti gambar berikut ini.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">'''B. Arduino IDE'''</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Untuk Memprogram Mikrokontroller ATMega328 atau Arduino Uno dibutuhkan software Arduino IDE(Integrated Development Environment) karena software ini mudah dalam membuat fungsi-fungsi logika dasar mikrokontroller dan sangat mudah di mengerti karena menggunakan bahasa C, selain Software Arduino IDE untuk memasukkan program kedalam sebuah mikrokontroler ATMega328, dibutuhkan Driver USB, IDE Arduino 1.5.8 dan Ardunio Uno Board agar program yang dibuat dapat berjalan di dalam mikrokontroler. Adapun langkah-langkahnya, yaitu :</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">'''A. Instalasi Driver USB'''</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Instalasi driver untuk Arduino Uno dengan Windows 7, Vista atau XP:</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">a. Hubungkan board dan tunggu Windows untuk memulai proses instalasi driver. Setelah beberapa saat, biasanya proses ini akan gagal.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">b. Klik pada Start Menu dan buka Control Panel</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">c. Di dalam Control Panel, masuk ke menu System and Security. Kemudian klik pada System. Setelah tampilan System muncul, buka Device Manager.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">d. Lihat pada bagian Ports (COM & LPT). Anda akan melihat sebuah port terbuka dengan nama “Arduino Uno (COMxx)”</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">e. Klik kanan pada port “Arduino Uno (COMxx)” dan pilih opsi “Update Driver Software”.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">f. Kemudian, pilih opsi “Browse my computer for Driver software”.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">g. Terakhir, masuk dan pilih file driver Uno, dengan nama “ArduinoUNO.inf”.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">'''B. Membuat Project Baru'''</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Buka Software Arduino 1.5.8 yang dapat dilihat pada gambar dibawah ini :</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Kemudian akan muncul tampilan layer untuk menulis Listing program dapat diliat pada gambar 3.4</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">'''C. Mengecek Listing Program'''</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">  Setelah listing program ditulis semua, langkah selanjutnya proses kompilasi untuk mengecek apakah listing program yang ditulis terjadi kesalahan atau tidak, pilih menu verify, dapat dilihat pada gambar 3.4 diatas.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">'''D. Menentukan koneksi port'''</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Pada pemrograman ini perlu diperhatikan untuk koneksi portnya, karena pada pengalamatan port inilah mikrokontroler dapat berkomunikasi dengan PC atau laptop melalui komunikasi serial</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">'''E. Save as listing program dan pemilihan board yang digunakan'''</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Setelah selesai menuliskan listing program klik Save as terlebih dahulu, kemudian program perlu disesuaikan dengan board yang digunakan, pilih menu pilih Tools - Board yang sesuai dengan board Arduino yang dipakai, seperti pada gambar dibawah ini :</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">'''F. Upload program'''</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Tahapan terakhir memasukkan program kedalam mikrokontroler,  klik menu Upload, bisa dilihat pada gambar.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">'''Tampilan Program '''</p></div>
 +
 
 +
=== Flowchart Sistem===
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Pada pembuatan sebuah sistem kontrol diperlukan sebuah gambar yang akan dapat menjelaskan alur atau langkah-langkah dari sebuah kerja sistem yang dibuat,sehingga dapat memberikan penjelasan dalam bentuk gambar. Penjelasan    yang berupa gambar proses kerja sebuah sistem merupakan gambar dari sistem yang akandibuat.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Tujuan dari pembuatan flowchart adalah untuk mempermudah pembaca dan pembuat sistem itu sendiri untuk memahami langkah-langkah serta cara kerja sebuah sistem yang dibuat. Dari penelitian yang dilakukan menghasilkan flowchart sebagai berikut:</p></div>
 +
 
 +
=<div style="font-family: 'times new roman';text-align: center">'''BAB IV'''</div>=
 +
<div style="font-size: 14pt;font-family: 'times new roman';text-align: center">'''PENUTUP'''</div>
 +
 
 +
===Kesimpulan===
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berdasarkan penelitian dan implementasi yang telah di laksanakan, maka didapatkan beberapa kesimpulan pada penelitian ini. Berikut kesimpulan yang di dapatkan:</p></div>
 
<ol>
 
<ol>
      <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Dapat terpenuhinya kemudahan dalam bertransaksi online dalam pengaksesan airzone.me dalam memesan ''product'' agar lebih efektif dan efisien sehingga dapat digunakan secara optimal untuk semua lapisan masyarakat umum.</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Running text di implementasikan pada kecamatan sepatan sebagai media informasi yang di gunakan untuk mempermudah sarana pendaftaran di kecamatan sepatan</li>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Semoga sistem ''[[Airzone]]'' sebagai media penjualan ''online'' dan segala informasi tentang product yang terdapat didalamnya dapat bermanfaat sesuai dengan yang diharapkan.</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Smartphone memberikan string ke arduino berupa bilangan biner yang akan di kelola arduino, sehingga dapat menampilkan ''display'' pada running text.</li>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Semoga sistem penjualan online ''[[Airzone]]''yang masih dalam tahap perkembangan ke arah yang lebih baik ini akan selalu memberikan kemudahan dan keamanan dalam berbelanja online ( ''Online Shopping'' ). </li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Running text tersebut dapat di kontrol melalui berbagai macam device smartphone android yang terhubung dalam satu jaringan.untuk dapat menampilkan ''display'' pada running text</li></ol>
</ol>
+
 
 +
===Saran===
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan yang telah ada, maka di dapatkan saran guna perbaikan penelitian berikutnya:</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify><p style="line-height: 2">1. Running text di impelementasiakan dengan voice comment yang dapat di gunakan oleh semua merk device android dengan minuman operation system 4.0 </p></div>
  
 
=<div style="font-size: 14pt;font-family: 'times new roman'; text-align: center"><p style="line-height: 2">'''DAFTAR PUSTAKA'''</p></div>=
 
=<div style="font-size: 14pt;font-family: 'times new roman'; text-align: center"><p style="line-height: 2">'''DAFTAR PUSTAKA'''</p></div>=
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
+
<p style="line-height: 2">1. Simarmata,Janner. 2010. Rekayasa Perangkat Lunak. Yogyakarta: ANDI.</p><p style="line-height: 2">2. Mall, Fundamental of Sotware Engineering, NewDelhi: RajkamalElectris Press.2009. </p><p style="line-height: 2">3. Hartono,Bambang.2013. Sistem Informasi Manajemen Berbasis Komputer. Jakarta: PT . Rineka Cipta.</p><p style="line-height: 2">4. Taufiq, Rohmat. 2013. Sistem Informasi Manajemen.Yogyakarta: Graha Ilmu.</p><p style="line-height: 2">5. Sutabri, Tata. 2012. Konsep Sistem Informasi.Yogyakarta: CV. Andi Offset.</p><p style="line-height: 2">6. Darmawan, Deni. 2013. Sistem Informasi Manajemen. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Offset.</p><p style="line-height: 2">7. Al-Jufri, Hamid. 2011. Sistem Infromasi Manajemen Pendidikan. Jakarta: PT. Smart Grafika.</p><p style="line-height: 2">8. Nugroho, Adi. 2011. Perancangan dan Implementasi Sistem Basis Data. Yogyakarta: CV. Andi Offset.</p><p style="line-height: 2">9. Rosa, A.S., dan M. Shalahuddin. 2013. Rekayasa Perangkat Lunak Terstruktur dan Berorientasi Objek. Bandung: Informatika.</p><p style="line-height: 2">10. Yasin, Ferdi. 2012. Rekayasa Perangkat Lunak Berorientasi Objek. Jakarta: Mitra Wacana Media.</p><p style="line-height: 2">11. Sulindawati, dan Muhammad Fathoni. 2010. Pengantar Analisa Perancangan “Sistem”. Medan: STMIK Triguna Dharma. Vol. 9, No. 2, Agustus 2010.</p><p style="line-height: 2">12. Adelia, dan Jimmy Setiawan. 2011. Implementasi Customer Relationship Management (CRM) pada Sistem Reservasi Hotel berbasisi Website dan Desktop. Bandung: Universitas Kristen Maranatha. Vol. 6, No. 2, September 2011:113-126.</p><p style="line-height: 2">13. Sulindawati, dan Muhammad Fathoni. 2010. Pengantar Analisa Perancangan “Sistem”. Medan: STMIK Triguna Dharma. Vol. 9, No. 2, Agustus 2010.</p><p style="line-height: 2">14. Simanjuntak,dkk.2010.Blackbox Testing</p><p style="line-height: 2">15. Siddiq. 2009 . Pemograman IC PPI 8255 MenggunakanAsembler. Yogyakarta: ANDI.</p><p style="line-height: 2">16. Budiman. 2010.  TeknikElektronikaKomputer,</p><p style="line-height: 2">17. Malik, Ibnu dan Mohammad Unggul Juwana. 2009. ANEKA PROYEK Mikrokontroler PIC16F84/A. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.</p><p style="line-height: 2">18. Rusmadi, Dedy. 2009. MENGENAL KOMPONEN ELEKTRONIKA. Bandung: Pionir Jaya</p><p style="line-height: 2">19. Budiharto, Widodo. 2009. ”10 Proyek Robot Spektakuler”. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.</p><p style="line-height: 2">20. Ranchman, Oscar. 2012. Router Teknologi, Konsep, Konfigurasi, dan Troubleshooting. Jakarta: Informatika</p><p style="line-height: 2">21. Purnama, Rangsang. 2010. “Mari Mengenal J2ME”.Prestasi Pustaka:Jakarta.</p><p style="line-height: 2">22. Yakub. 2012. Pengantar Sistem Informasi, Yogyakarta: Graha Ilmu</p><p style="line-height: 2">23. Rizky, Soetam.2011. Konsep Dasar Rekayasa Perangkat Lunak. Jakarta: Prestasi Pustaka.</p><p style="line-height: 2">24. Yugianto gin-gin, Oscar Rachman. 2012. Router, Teknologi, Konsep,Konfigurasi, dan Troubleshooting”. Bandung: Informatika.Shivani Archarya dan Vidhi </p><p style="line-height: 2">25. Asep saefullah, Sumardi sadi, Yugo bayana. 2009. “Smart Robotic (SWR) yang mampu menghindari rintangan secara otomatis”. Jurnal CCIT Vol. 2 No. 3-Mei 2009</p><p style="line-height: 2">26. Safaat, Nazruddin. 2011. “Android Pemrograman Aplikasi Mobile Smartphone dan Tablet PC Berbasis Android”. Jakarta: Informatika</p><p style="line-height: 2">27. Komputer, Wahana. 2012. Membuat Aplikasi Android Untuk Tablet dan Handphone. Jakarta: PT Elex  Media    Komputindo</p><p style="line-height: 2">28. BirdJohn. 2010. Electrical And Electronic Principles And Technology. Oxford: PT.Elsevier & Technology.</p><p style="line-height: 2">29. Wahana, Komputer. 2010. “Cara Mudah Membangun Jaringan Komputer & Internet”. Jakarta: Mediakita.</p><p style="line-height: 2">30. Pandya.2014. “International Journal of Advanced Research in Computer Science and Software Engineering”</p>
<p style="line-height: 2">
+
<references />
+
</p></div>
+
{{pagebreak}}
+
=<div style="font-size: 14pt;font-family: 'times new roman'; text-align: center"><p style="line-height: 2">'''DAFTAR LAMPIRAN'''</p></div>=
+
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
<p style="line-height: 2">31. Guritno, Suryo., Sudaryono, Rahardja U, 2010. Theory and Application of ITResearch. CV Andi Offset. Yogyakarta.</p>
<p style="line-height: 2">'''[https://docs.google.com/a/raharja.info/document/d/1GCg8ACCh2upYohmHS5jt3IfS1cCk0pNTmlzG-EQSNvc/edit#bookmark=id.wdszljex86k6 Lampiran A]:''' </p></div>
+
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: justify; text indent: 0.5in; line-height: 1">A.1.[https://docs.google.com/a/raharja.info/document/d/1GCg8ACCh2upYohmHS5jt3IfS1cCk0pNTmlzG-EQSNvc/edit#bookmark=id.g6n9tjnbcwcm Surat Pengantar KKP]</div>
+
{{pagebreak}}
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: justify; text indent: 0.5in; line-height: 1">A.2.[https://docs.google.com/a/raharja.info/document/d/1GCg8ACCh2upYohmHS5jt3IfS1cCk0pNTmlzG-EQSNvc/edit#bookmark=id.sh0jrrhfxb3m Surat Penugasan Kerja]</div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: justify; text indent: 0.5in; line-height: 1">A.3.[https://docs.google.com/a/raharja.info/document/d/1GCg8ACCh2upYohmHS5jt3IfS1cCk0pNTmlzG-EQSNvc/edit#bookmark=id.6ynom7q0tytr Form Penggantian Judul]</div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: justify; text indent: 0.5in; line-height: 1">A.4.[https://docs.google.com/a/raharja.info/document/d/1GCg8ACCh2upYohmHS5jt3IfS1cCk0pNTmlzG-EQSNvc/edit#bookmark=id.1q3hvsi9zmm6 Kartu Bimbingan]</div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: justify; text indent: 0.5in; line-height: 1">A.5.[https://docs.google.com/a/raharja.info/document/d/1GCg8ACCh2upYohmHS5jt3IfS1cCk0pNTmlzG-EQSNvc/edit#bookmark=id.jnm75ivulp3g Kartu Study Tetap Final ( KSTF )]</div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: justify; text indent: 0.5in; line-height: 1">A.6.[https://docs.google.com/a/raharja.info/document/d/1GCg8ACCh2upYohmHS5jt3IfS1cCk0pNTmlzG-EQSNvc/edit#bookmark=id.8gtc41gtd18q Form Validasi Kuliah Kerja Praktek (KKP)]</div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: justify; text indent: 0.5in; line-height: 1">A.7.[https://docs.google.com/a/raharja.info/document/d/1GCg8ACCh2upYohmHS5jt3IfS1cCk0pNTmlzG-EQSNvc/edit#bookmark=id.6i1dhp614k4l Kwitansi Pembayaran Kuliah Kerja Praktek (KKP) ]</div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: justify; text indent: 0.5in; line-height: 1">A.8.[https://docs.google.com/a/raharja.info/document/d/1GCg8ACCh2upYohmHS5jt3IfS1cCk0pNTmlzG-EQSNvc/edit#bookmark=id.srf93mtopqhc Daftar Mata Kuliah Yang Belum Diambil]</div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: justify; text indent: 0.5in; line-height: 1">A.9.[https://docs.google.com/a/raharja.info/document/d/1GCg8ACCh2upYohmHS5jt3IfS1cCk0pNTmlzG-EQSNvc/edit#bookmark=id.ojcdlu7iluvi Daftar Nilai]</div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: justify; text indent: 0.5in; line-height: 1">A.10.[https://docs.google.com/a/raharja.info/document/d/1GCg8ACCh2upYohmHS5jt3IfS1cCk0pNTmlzG-EQSNvc/edit#bookmark=id.dexmdqm89b5b Formulir Seminar proposal]</div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: justify; text indent: 0.5in; line-height: 1">A.11.[https://docs.google.com/a/raharja.info/document/d/1GCg8ACCh2upYohmHS5jt3IfS1cCk0pNTmlzG-EQSNvc/edit#bookmark=id.yg6r2gbqvagg Sertifikat Tri Dharma iDuHelp!]</div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: justify; text indent: 0.5in; line-height: 1">A.12.[https://docs.google.com/a/raharja.info/document/d/1GCg8ACCh2upYohmHS5jt3IfS1cCk0pNTmlzG-EQSNvc/edit#bookmark=id.vls4z9wvn6ke Sertifikat TOEFEL]</div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: justify; text indent: 0.5in; line-height: 1">A.13.[https://docs.google.com/a/raharja.info/document/d/1GCg8ACCh2upYohmHS5jt3IfS1cCk0pNTmlzG-EQSNvc/edit#bookmark=id.tyq3j5ynncgn Sertifikat Pengukuhan Prospek]</div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: justify; text indent: 0.5in; line-height: 1">A.14.[https://docs.google.com/a/raharja.info/document/d/1GCg8ACCh2upYohmHS5jt3IfS1cCk0pNTmlzG-EQSNvc/edit#bookmark=id.fa9m3lml9t5p Sertifikat IT Internasional]</div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: justify; text indent: 0.5in; line-height: 1">A.15.[https://docs.google.com/a/raharja.info/document/d/1GCg8ACCh2upYohmHS5jt3IfS1cCk0pNTmlzG-EQSNvc/edit#bookmark=id.9805vi74544h Sertifikat IT Nasional]</div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: justify; text indent: 0.5in; line-height: 1">A.16.[https://docs.google.com/a/raharja.info/document/d/1GCg8ACCh2upYohmHS5jt3IfS1cCk0pNTmlzG-EQSNvc/edit#bookmark=id.l8kgf6q552mg Sertifikat IT Nasional]</div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: justify; text indent: 0.5in; line-height: 1">A.17.[https://docs.google.com/a/raharja.info/document/d/1GCg8ACCh2upYohmHS5jt3IfS1cCk0pNTmlzG-EQSNvc/edit#bookmark=id.a5clq79wke6x Sertifikat IT Nasional]</div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: justify; text indent: 0.5in; line-height: 1">A.18.[https://docs.google.com/a/raharja.info/document/d/1GCg8ACCh2upYohmHS5jt3IfS1cCk0pNTmlzG-EQSNvc/edit#bookmark=id.bkagvn4juy66 Kurikulum]</div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: justify; text indent: 0.5in; line-height: 1">A.19.[https://docs.google.com/a/raharja.info/document/d/1GCg8ACCh2upYohmHS5jt3IfS1cCk0pNTmlzG-EQSNvc/edit#bookmark=id.ko1tydi7ax1 Curriculum Vitae (CV)l]</div>
+
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
=<div style="font-size: 14pt;font-family: 'times new roman'; text-align: center"><p style="line-height: 2">'''DAFTAR LAMPIRAN'''</p></div>=
<p style="line-height: 2">'''[https://docs.google.com/a/raharja.info/document/d/1GCg8ACCh2upYohmHS5jt3IfS1cCk0pNTmlzG-EQSNvc/edit#bookmark=id.dwy5l5dskcld Lampiran B]:''' </p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: justify; text indent: 0.5in; line-height: 1">B.1.[https://docs.google.com/a/raharja.info/document/d/1GCg8ACCh2upYohmHS5jt3IfS1cCk0pNTmlzG-EQSNvc/edit#bookmark=id.k4v97z7c5k15 Penilaian Objektif iDu]</div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: justify; text indent: 0.5in; line-height: 1">B.2.[https://docs.google.com/a/raharja.info/document/d/1GCg8ACCh2upYohmHS5jt3IfS1cCk0pNTmlzG-EQSNvc/edit#bookmark=id.dk3e2g858497 Partisipasi #1: Masuk ke Kelas Averroes iDu]</div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: justify; text indent: 0.5in; line-height: 1">B.3.[https://docs.google.com/a/raharja.info/document/d/1GCg8ACCh2upYohmHS5jt3IfS1cCk0pNTmlzG-EQSNvc/edit#bookmark=id.86gb0qe40mtw Partisipasi #2 Rinfo Personal Use + 2 New Rinfo]</div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: justify; text indent: 0.5in; line-height: 1">B.4.[https://docs.google.com/a/raharja.info/document/d/1GCg8ACCh2upYohmHS5jt3IfS1cCk0pNTmlzG-EQSNvc/edit#bookmark=id.mm5gwo6z8lt Training iDuHelp]</div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: justify; text indent: 0.5in; line-height: 1">B.5.[https://docs.google.com/a/raharja.info/document/d/1GCg8ACCh2upYohmHS5jt3IfS1cCk0pNTmlzG-EQSNvc/edit#bookmark=id.6mndq1ai0dd0 Partisipasi #2 Mendapatkan Judul KKP]</div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: justify; text indent: 0.5in; line-height: 1">B.6.[https://docs.google.com/a/raharja.info/document/d/1GCg8ACCh2upYohmHS5jt3IfS1cCk0pNTmlzG-EQSNvc/edit#bookmark=id.dggpsr1p0r2o Poster Session]</div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: justify; text indent: 0.5in; line-height: 1">B.7.[https://docs.google.com/a/raharja.info/document/d/1GCg8ACCh2upYohmHS5jt3IfS1cCk0pNTmlzG-EQSNvc/edit#bookmark=id.91wwu5v4775v Widuri + 1 New User]</div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: justify; text indent: 0.5in; line-height: 1">B.8.[https://docs.google.com/a/raharja.info/document/d/1GCg8ACCh2upYohmHS5jt3IfS1cCk0pNTmlzG-EQSNvc/edit#bookmark=id.efxvye2roukx Partisipasi #3 Why Project]</div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: justify; text indent: 0.5in; line-height: 1">B.9.[https://docs.google.com/a/raharja.info/document/d/1GCg8ACCh2upYohmHS5jt3IfS1cCk0pNTmlzG-EQSNvc/edit#bookmark=id.dprnkdv519fi iDuHelp! Tahap Pertama]</div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: justify; text indent: 0.5in; line-height: 1">B.10.[https://docs.google.com/a/raharja.info/document/d/1GCg8ACCh2upYohmHS5jt3IfS1cCk0pNTmlzG-EQSNvc/edit#bookmark=id.ftn5iqxofrb Partisipasi #3: Penyelesaian laporan tahap 1]</div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: justify; text indent: 0.5in; line-height: 1">B.11.[https://docs.google.com/a/raharja.info/document/d/1GCg8ACCh2upYohmHS5jt3IfS1cCk0pNTmlzG-EQSNvc/edit#bookmark=id.2t9g1hqy1p1b Progress Project]</div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: justify; text indent: 0.5in; line-height: 1">B.12.[https://docs.google.com/a/raharja.info/document/d/1GCg8ACCh2upYohmHS5jt3IfS1cCk0pNTmlzG-EQSNvc/edit#bookmark=id.xumo67m0rw5u Partisipasi #4 Latihan Presentasi]</div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: justify; text indent: 0.5in; line-height: 1">B.13.[https://docs.google.com/a/raharja.info/document/d/1GCg8ACCh2upYohmHS5jt3IfS1cCk0pNTmlzG-EQSNvc/edit#bookmark=id.34dzl1s4lk3j Assignment iDuHelp!]</div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: justify; text indent: 0.5in; line-height: 1">B.14.[https://docs.google.com/a/raharja.info/document/d/1GCg8ACCh2upYohmHS5jt3IfS1cCk0pNTmlzG-EQSNvc/edit#bookmark=id.4r3j0spfo0qh Assignment iRAN]</div>
+
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: justify; text indent: 0.5in; line-height: 1">B.15.[https://docs.google.com/a/raharja.info/document/d/1GCg8ACCh2upYohmHS5jt3IfS1cCk0pNTmlzG-EQSNvc/edit#bookmark=id.wzdw4a5231u7 Special Contributions]</div>                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                        
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: justify; text indent: 0.5in; line-height: 1"><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: justify; text indent: 0.5in; line-height: 2">'''Lampiran A: '''</div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: justify; text indent: 0.5in; line-height: 1">A.1. Surat Pengantar KKP</div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: justify; text indent: 0.5in; line-height: 1">A.2. Surat Penugasan Kerja</div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: justify; text indent: 0.5in; line-height: 1">A.3. Form Pergantian Judul</div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: justify; text indent: 0.5in; line-height: 1">A.4. Kartu Bimbingan</div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: justify; text indent: 0.5in; line-height: 1">A.5. Kartu Study Tetap Final (KSTF)</div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: justify; text indent: 0.5in; line-height: 1">A.6. Form Validasi KKP</div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: justify; text indent: 0.5in; line-height: 1">A.7. Kwitansi Pembayaran KKP</div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: justify; text indent: 0.5in; line-height: 1">A.8. Daftar Mata Kuliah Yang Belum Diambil</div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: justify; text indent: 0.5in; line-height: 1">A.9. Daftar Nilai</div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: justify; text indent: 0.5in; line-height: 1">A.10. Formulir Seminar Proposal</div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: justify; text indent: 0.5in; line-height: 1">A.11. Sertifikat Toefl</div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: justify; text indent: 0.5in; line-height: 1">A.12. Sertifikat Prospek</div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: justify; text indent: 0.5in; line-height: 1">A.13. Sertifikat IT Internasional</div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: justify; text indent: 0.5in; line-height: 1">A.14. Sertifikat IT Nasional</div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: justify; text indent: 0.5in; line-height: 1">A.15. Curiculum Vitae</div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: justify; text indent: 0.5in; line-height: 2">'''Lampiran B'''</div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: justify; text indent: 0.5in; line-height: 1">B.1. Hasil Wawancara</div>
 
{{pagebreak}}
 
{{pagebreak}}
  
[[Category:KKP 2014/2015]]
+
[[Category:KKP 2013/2014]]

Revisi terkini pada 30 Januari 2017 16.42


PROTOTIPE PENGONTROLAN RUNNING TEXT MENGGUNAKAN

ARDUINO UNO BERBASIS OS ANDROID

PADA KECAMATAN SEPATAN


LAPORAN KULIAH KERJA PRAKTEK


Logo stmik raharja.jpg



OLEH:

1133468947 Muhammad Fazri



SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

RAHARJA

TANGERANG

(2013/2014)



LEMBAR PERSETUJUAN



PROTOTIPE PENGONTROLAN RUNNING TEXT MENGGUNAKAN

ARDUINO UNO BERBASIS OS ANDROID

PADA KECAMATAN SEPATAN



Diajukan guna melengkapi sebagian syarat untuk mengikuti Skripsi pada Jurusan Sistem Komputer

Konsentrasi Creative Communication And Innovative Technology

STMIK Raharja Tahun Akademik 2014/2015.


Tangerang, 12 Juli 2014



Dosen Pembimbing




( Moch.Ibnu Safari,M.Kom. )

NID. 14009



SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

RAHARJA



LEMBAR KEASLIAN KULIAH KERJA PRAKTEK


Saya yang bertandatangan di bawah ini,

NIM
: 1133468947
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Komputer
Konsentrasi
: Creative Communication and Innovative Technology


Menyatakan bahwa Kuliah Kerja Praktek ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan atau duplikat dari Kuliah Kerja Praktek yang telah dipergunakan untuk melanjutkan dalam pembuatan Skripsi baik dilingkungan Perguruan Tinggi Raharja, maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.


Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab serta bersedia menerima sanksi jika ternyata pernyataan diatas tidak benar.


Tangerang, 12 Juli 2014
Muhammad Fazri
NIM. 1133468947

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;

ABSTRAKSI

Informasi adalah data yang telah diolah dan dianalisa secara formal menjadi sebuah bentuk yang bermanfaat bagi penerimanya. Informasi ini dijadikan sebagai sarana penyampaian berita untuk orang lain. Saat ini penyampaian informasi semakin cepat sehingga media informasi yang berkembang semakin inovatif dan menarik.Salah satu media penyampaian informasi yang efektif adalah running text, running text atau tulisan berjalan adalah suatu media elektronik yang sangat berguna untuk media informasi yang sangat inovatif dan menarik.Running text ini dipilih sebagai sarana advertising karena memiliki tampilan yang entertaint. Running text yang ada yaitu berupa led-led yang disambung dan dirangkai menjadi deretan led ataupun dapat berupa dot matrix. Dot matrix merupakan deretan led yang membentuk array dengan jumlah kolom dan baris tertentu, sehingga titik-titik yang menyala dapat membentuk suatu karakter angka, huruf, tanda baca dan sebagainya. Android yang dijadikan sebagai alat untuk mengirimkan data yang akan diproses di arduino lalu program diolah menjadi bilangan binner dan kemudian dot metrik akan menghasilkan output berupa tampilan display.

Kata Kunci: Informasi, Arduino, Dot Matrix,

ABSTRACT

Information is data that has been processed and analyzed formally into a form useful for the recipient. This information is used as a means of delivering the news to others. Currently the faster delivery of information so that the media information that is growing increasingly innovative and menarik.Salah an effective information delivery media is running text, running text or writing run is a very useful electronic media to the media information that is very innovative and menarik.Running text have been selected as a means of advertising because it has the look that entertain. Running text that is in the form of LED-LED are connected and assembled into a row of LED or may be a dot matrix. LED dot matrix is a row that form an array with a specific number of columns and rows, so that the dots that light can form a character of numbers, letters, punctuation, and so on. Android is used as a tool to transmit the data to be processed in the arduino program Binner processed into numbers and then dot metric will generate output display display.

Keywords : Information, Arduino, Dot Matrix


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan Kuliah Kerja Praktek (KKP) ini dengan baik. Laporan ini disajikan dalam bentuk buku. Adapun judul yang diambil dalam penyusunan Kuliah Kerja Praktek (KKP) ini adalah "PROTOTIPE PENGONTROLAN RUNNING TEXT MENGGUNAKAN ARDUINO UNO BERBASIS OS ANDROID PADA KECAMATAN SEPATAN".

Laporan ini merupakan hasil kerja praktek penulis di Perguruan Tinggi Raharja. Laporan ini merupakan salah satu syarat yang ditempuh oleh mahasiswa sebelum melaksanakan Skripsi dalam jenjang Sarjana jurusan Sistem Informasi pada Perguruan Tinggi Raharja, Tangerang. Sebagai bahan penulisan, data dikumpulkan berdasarkan hasil observasi, wawancara, dan sumber literature yang mendukung penulisan ini. Penulis menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan banyak pihak, maka penulis tidak akan dapat menyelesaikan tugas ini dengan baik dan tepat waktu.

Penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan laporan Kuliah Kerja Praktek (KKP) ini, antara lain :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja dan juga sebagai dosen pembimbing yang telah berkenan memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis.
  2. Bapak Drs. Po. Abas Sunarya, M.Si selaku Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
  3. Bapak Ferry Sudarto , S.Kom., M.Pd selaku Kepala Jurusan Sistem Komputer.
  4. Bapak Moch.Ibnu Safari,M.Kom selaku pembimbing yang telah memberikan banyak masukan dalam penyusunan KKP ini.
  5. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.
  6. Kedua orang tua, Adik dan semua saudara dalam keluarga yang telah memberikan dukungan, baik moril, materil, maupun doa untuk keberhasilan kepada penulis dalam menyelesaikan laporan Kuliah Kerja Praktek (KKP) ini.
  7. Teman-teman FUMMRI yang selalu memberikan motivasi kepada penulis dalam penyusunan KKP ini.
  8. Rekan-rekan seperjuangan yang telah memberikan saya semangat dalam menyelesaikan KKP ini.
  9. Serta semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah ikut membantu dalam penyusunan KKP ini.
  10. Seluruh anggota RCEP yang telah memberikan dukungan dan masukan.

Penulis menyadari bahwa dalam penyajian dan penyusunan laporan Kuliah Kerja Praktek (KKP) ini masih banyak kekurangan dan kesalahan, baik dalam penulisan, penyajian ataupun isinya. Oleh karena itu, penulis senantiasa menerima kritik dan saran yang bersifat membangun agar dapat dijadikan acuan bagi penulis untuk menyempurnakan nya di masa yang akan datang.

Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih atas perhatian dari pembaca. Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan rahmat-Nya kepada kita semua. Dan semoga laporan Kuliah Kerja Praktek (KKP) ini dapat bermanfaat, khususnya bagi penulis dan umumnya bagi seluruh pembaca sekalian.


Tangerang, 12 Juni 2014
Muhammad Fazri
NIM. 1133468947

Daftar isi


DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Kelebihan dan Kekurangan Prototype

Tabel 2.2 Kelebihan dan Kelemahan BlackBox

Tabel 2.3.TP-LinkTL-WR740N

Tabel 2.4. Nilai Kapasitansi

Tabel 2.5. Tabel Daftar Konstanta Bahan Dielektrikum

Tabel 2.6.Kelas IP Address

DAFTAR GAMBAR

2.1. Gambar Bagan Alir Sistem (SystemFlow Charts)

2.2. Gambar Bagan Alir Dokumen (Document Flow Chart)

2.3. Gambar Bagan Alir Skematik (SchematicFlow Chart)

2.4. Gambar Bagan Alir Program (ProgramFlow Chart)

2.5. Gambar Bagan Alir Proses (ProcessFlow Chart)

2.6. Gambar Contoh Variasi Aplikasi Flow Chart

2.7. Gambar Mikrokontroler Arduino Uno

2.8. Gambar Android Versi 1.1

2.9. Gambar Android Versi Cupcake

2.10. Gambar Android Versi Donut

2.11. Gambar Android Versi Eclair

2.12. Gambar Android Versi froyo

2.13. Gambar Android Versi GingerBread

2.14. Gambar Android Versi Honeycomb

2.15. Gambar Android Versi Ice cream Sandwich

2.16. Gambar Android Versi Jelly Bean

2.17. Gambar Tampilan Tools SDK

2.18. Gambar Tampilan android simulator

2.19. Gambar Tampilan IDE Basic 4 Android

2.20. Gambar Tampilan Designer Basic 4 Android

2.21. Gambar Ethernet Shield

2.22. Gambar TP-Link 150Mbps Wireless N Router TL-WR740N

2.23. Gambar Dotmatrix 8x8

2.24. Gambar IC (Integrated Circuit)

2.25. Gambar IC NE 55

2.26. Gambar IC M 7555

2.27. Gambar IC 7404

2.28. Gambar IC 7408

2.29. Gambar IC MAX7219/7221

2.30. Gambar Resistor

2.31. Gambar SkemaWarna Resistor

2.32. Gambar Resistor Tetap

2.33. Gambar Resistor Tidak Tetap

2.34. Gambar Lambang Kondensator

2.35. Gambar Lambang Kapasitor

2.36. Gambar Dielektrikum

2.37. Gambar Trafo

2.38. Gambar Dioda

2.39. Gambar Transistor

2.40. Gambar Simbol Transistor NPN

2.41. Gambar Simbol Transistor PNP

3.1 Gambar Struktur Organisasi Kecamatan Sepatan

3.2 Gambar Diagram Blok

3.3. Gambar Icon Aplikasi Basic4Android

3.4. Gambar Membuat Project Baru

3.5. Gambar Tampilan Basic4Android

3.6. Gambar Submenu File > Save

3.7. Gambar Tampilan B4A-Brigde pada Smartphone Android

3.8. Gambar Tampilan Menu Connect – Wireless pada Basic4Android

3.9. Gambar Tampilan Menu Connect Wireless

3.10. Gambar Tampilan Status B4A-Brigde Connected

3.11. Gambar Tampilan Menu Designer

3.12. Gambar Dialog Save Layout Name

3.13. Gambar Menu Run pada IDE Basic4Android

3.14. Gambar Tampilan Arduino

3.15. Gambar Tampilan layar program Arduino

3.16. Gambar Tampilan Listting Program Arduino

3.17. Gambar Tampilan memilih Port Com Arduino

3.18. Gambar Tampilan memilih Board Arduino Uno

3.19. Gambar Tampilan Upload Program Arduino

3.20. Gambar Tampilan Program

3.21. Gambar Flowchart Sistem

DAFTAR SIMBOL
Daftar Simbol Use Case Diagram.png

Tabel 1 Simbol Use Case Diagram

Daftar Simbol Activity Diagram.png

Tabel 2 Simbol Activity Diagram

Daftar Simbol Sequence Diagram.png

Tabel 3 Simbol Sequence Diagram

BAB I

PENDAHULUAN


Latar Belakang

Informasi adalah data yang telah diolah dan dianalisa secara formal menjadi sebuah bentuk yang bermanfaat bagi penerimanya. Informasi ini dijadikan sebagai sarana penyampaian berita untuk orang lain. Saat ini penyampaian informasi semakin cepat sehingga media informasi yang berkembang semakin inovatif dan menarik.

Dalam menyampaikan suatu informasi kita harus kreatif dan sebisa mungkin agar para pengunjung terkesan. Salah satu media informasi adalah running text, running text atau tulisan berjalan adalah suatu media elektronik yang sangat berguna untuk media informasi yang sangat inovasi dan menarik. Running Text banyak dipilih orang sebagai sarana advertising, selain tampilan yang sangat entertaint, running text sendiri memiliki daya tarik bagi orang – orang di sekitar yang melihatnya. seperti yang kita ketahui, bahwa indra penglihatan manusia berupa mata sangat tertarik terhadap suatu pandangan yang cerah, berwarna, mencolok, dan lain dari sekelilingnya. Hal ini mendasari warna dari display running text yang mengundang mata seseorang di sekitarnya untuk melihat ke arahnya.

Running text yang ada yaitu berupa led-led yang disambung dan dirangkai menjadi deretan led ataupun dapat berupa dot matrix. Dot matrix merupakan deretan led yang membentuk array dengan jumlah kolom dan baris tertentu, sehingga titik-titik yang menyala dapat membentuk suatu karakter angka, huruf, tanda baca dan sebagainya. Android yang dijadikan sebagai alat untuk mengirimkan data yang akan diproses di arduino lalu program diolah menjadi bilangan binner dan kemudian dot metrik akan menghasilkan output berupa tampilan display.

Berdasarkan permasalahan di atas, maka penulis ingin mengembangkan suatu alat sederhana yang berjudul “PROTOTYPE PENGONTROLAN RUNNING TEXT MENGGUNAKAN ARDUINO UNO BERBASIS OS ANDROID PADA KECAMATAN SEPATAN ”

Perumusan Masalah

Dalam menyampaikan informasi kita sebagai penyampai informasi ingin informasi yang kita sampaikan itu akurat dan cepat akan tetapi kita bisa mengemas informasi tersebut secara unik dan inovatif sehingga para pengunjung kecamatan Sepatan bisa menerima informasi dari kita dan merasa tertarik untuk mendengarkan informasi yang kita sampaikan,

Maka penulis merancang media informasi running text dengan menggunkan arduino dan android sebagai media pengontrolnya , berdasarkan latar belakang kita dapat simpulkan beberapa permasalahan yang muncul, yaitu :

  1. Bagaimana teknologi Running Text dapat menjadi media informasi?
  2. Bagaimana Running Text dapat mengeluarkan display?
  3. Apakah teknologi Running Text dapat dikontrol melalui OS Android ?

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian yaitu untuk merancang dan membuat sebuah media informasi yang menarik dan inovatif , dengan menggunakan running text yang akan di control menggunkan android yang akan di bantu oleh arduino. ntuk menghasilkan karakter, yang bertujuan untuk mengenalkan media informasi menggunakan LED. Serta mengetahui bagaimana teknologi running text bekerja dan membuat creator code menggunakan bahasa pemograman java dan editornya menggunakan B4Android.

Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang dihasilkan dari penelitian ini adalah :

  1. Mengenalkan teknologi runing text sebagai media informasi yang creative and innovative.

  2. Menambah daya tarik kepada para pengunjung kantor Kecamatan Sepatan.

  3. Mempermudah mengganti display running text hanya dengan menggunakan Smart Phone

Ruang Lingkup Penelitian

Dari permasalahan yang ada maka penulis membatasi ruang lingkup penelitian pada analisa dari pembuatan alat display menggunakan teknologi running text. dan penulisan program menggunakan aplikasi Ecplice.

Metode Penelitian

Dalam menyelesaikan perancangan dan penulisan KKP ini, maka dilaksanakan suatu penelitian sehingga dapat diperoleh suatu hasil yang sesuai seperti yang diharapkan. Adapun metodelogi penelitian yang digunakan adalah :

1. Metode Perancangan

Merupakan cara menghasilkan suatu rangkaian alat yang tepat, sehingga diperoleh hasil rancangan yang sesuai dengan yang diinginkan.

2. Metode Analisa

Merupakan cara untuk mengidentifikasi masalah-masalah pada sistem yang telah ada dan mencari solusi yang akan digunakan selanjutnya.

3. Metode Studi Pustaka

Merupakan cara untuk mencari dan mendapatkan sumber-sumber kajian. Landasan teori yang mendukung, data-data, atau informasi sebagai acuan dalam perencanaan, percobaan, pembuatan, dan penyusunan laporan.

4. Metode Eksperimen

Pada metode ini dilakukan sutau percobaan atau praktek merakit atau membuat suatu display menggunakan teknologi running text.

5. Metode Perancangan

Dalam melakukan perancangan penulis menggunakan Sistem Flowchart dimana tahap demi tahap proses pembuatan Prototipe pengontrolan running text menggunakan arduino Uno berbasis os android pada kecamatan sepatan

Sistematika Penulisan

Untuk memahami lebih jelas tentang penulisan penelitian ini, maka materi penulisan ini dikelompokkan menjadi 4 (empat) bab yang mesing-masing bagian saling berkaitan antara bab satu dengan bab yang lainnya, sehingga menjadi satu kesatuan yang utuh, yaitu :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi uraian latar belakang, perumusan masalah, pembatasan masalah, metode penelitian, tujuan perancangan, manfaat perancangan, dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini berisi tentang uraian mengenai teori-teori dasar yang akan mendukung pembahasan masalah, serta berfungsi untuk membangun rancangan. Uraian tersebut menjelaskan tentang konsep dasar sistem pengontrolan, serta teori-teori mikrokontroler secara umum

BAB III PEMBAHASAN

Bab ini berisi tentang pembahasan dan perancangan sistem, serta cara kerja rangkaian alat secara keseluruhan.

BAB IV PENUTUP

Bab ini merupakan bab penutup yang berisi tentang kesimpulan dan saran dari hasil pengamatan dan penelitian yang dilakukan pada KKP ini.

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR LAMPIRAN

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Prototipe

1. Definisi Prototipe

Menurut Simarmata (2010:62), “Prototype adalah bagian dari produk yang mengekspresikan logika maupun fisik antarmuka eksternal yang ditampilkan”

Menurut Mall (2009:43),

“Prototype is a toy implementation of the system”.

(Prototype adalah sebuah implementasi tiruan dari sebuah sistem)

Dari kedua definisi tersebut maka dapat disimpulkan bahwa Prototype adalah contoh dari produk atau sistem dalam bentuk sebenarnya yang dapat dirubah sesuai keinginan sebelum direalisasikan.


2.Jenis-JenisPrototipe

Jenis-jenis Prototype secara general dibagi menjadi dua, yaitu: Menurut Simarmata (2010:64)

  1. Rapid Throwaway Prototyping
    Pendekatan pengembangan perangkat keras/Iunak ini dipopulerkan Soleh Gomaa dan Scoot (1981) yang saat ini telah digunakan secara luas oleh industri, terutama di dalam pengembangan aplikasi. Pendekatan ini biasanya digunakan dengan item yang berisiko tinggi (high-risk) atau dengan bagian dari sistem yang tidak dimengerti secara keseluruhan oleh para tim pengembang. Pada pendekatan ini, Prototype "quick and dirty" dibangun, diverifikasi oleh kansumen, dan dibuang hingga Prototype yang diinginkan tercapai pada saat proyek berskala besar dimulai.
  2. Prototype Evolusioner
    Pada pendekatan evolusioner, suatu Prototype berdasarkan kebutuhan dan pemahaman secara umum. Prototype kemudian diubah dan dievolusikan daripada dibuang. Prototype yang dibuang biasanya digunakan dengan aspek sistem yang dimengerti secara luas dan dibangun atas kekuatan tim pengembang. Prototype ini juga didasarkan atas kebutuhan prioritas, kadang-kadang diacu sebagai “chunking” pada pengembang aplikasi (Hough, 1993).

3. Kelebihan dan KelemahanPrototype

Kelebihan dan Kelemahan prototyping adalah sebagai berikut:

Untitled_zps5649da53.jpg

Simarmata (2010:68)

Konsep Perangkat Mobile

1. Definisi Perangkat Mobile

Menurut purnama (2010:5), ”Perangkat mobile (juga dikenal dengan istilah cellphone, handheld device, handheld computer, ”Palmtop”, atau secara sederhana disebut dengan handheld) adalah alat penghitung (computing device) yang berukuran saku, ciri khasnya mempunyai layar tampilan (display screen) dengan layar sentuh atau keyboard mini”.

Untuk mendapatkan pelayanan dan kenyamanan dari sebuah komputer konvensional yang dapat dibawa-bawa dan praktis adalah smartphone dan PDA. Kedua peralatan ini yang paling populer, selain itu ada Enterprise Digital Assistants yang dapat dikembangkan lebih jauh untuk kepentingan bisnis, yang menawarkan peralatan yang mampu me-ngambil data terintegrasi seperti Bar Code, RFID dan Smart Card.

Konsep Dasar Perancangan Sistem

1. Definisi Sistem

Menurut Hartono (2013:9), ”Sistem adalah suatu himpunan dari berbagai bagian atau elemen, yang saling berhubungan secara teroganisasi berdasar fungsi-fungsinya, menjadi satu kesatuan”.

Menurut Taufiq (2013:2), “Sistem adalah kumpulan dari sub-sub sistem abstrak maupun fisik yang saling terintegrasi dan berkolaborasi untuk mencapai suatu tujuan tertentu”.

Menurut Yakub (2012:1), “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang berhubungan, terkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau tujuan tertentu”.

Berdasarkan beberapa pendapat yang terdapat di atas, maka dapat disimpulkan sistem adalah sekelompok unsur yang saling terhubung satu sama lain yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

2. Definisi Perancangan Sistem

Menurut Verzello/John Reuter III dalam Darmawan (2013:227), “Perancangan Sistem adalah tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem: Pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional dan persiapan untuk rancang bangun implementasi: “menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk”.

Menurut Al-Jufri (2011:141), “Rancangan Sistem adalah penentuan proses dan data yang diperlukan oleh sistem baru.

Berdasarkan kedua definisi di atas, maka dapat disimpulkan perancangan sistem adalah suatu tahapan perencanaan untuk membentuk suatu sistem agar dapat berfungsi.

3. Tujuan Perancangan Sistem

Menurut Darmawan (2013:228), Tahap Perancangan/Desain Sistem mempunyai 2 tujuan utama, yaitu:

  1. Untuk memenuhi kebutuhan pemakai sistem.
  2. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap pada pemograman komputer dan ahli-ahli teknik yang terlihat (lebih condong pada disain sistem yang terperinci).
4. Tahap-Tahap Rancangan Sistem

Menurut Al Jufri (2011:141), Langkah-langkah tahap rancangan yaitu:

  1. Menyiapkan Rancangan Sistem Yang Terinici
    Analis bekerja sama dengan pemakai dan mendokumentasikan rancangan sistem baru denagan alat-alat yang dijelaskan dengan modul teknis. Bebrapa alat memudahkan analis untuk menyiapkan dokumentasi secara top down, dimulai dengan gambaran besar dan secara bertahap mengarah lebih rinci. Pendekatan top down ini merupakan ciri rancangan terstruktur (structured design), yaitu rancangan bergerak dari tingkat sistem ke tingkat subsistem. Alat-alat dokumentasi yang popular yaitu:
    1. Diagram arus data (data flow diagram)
    2. Diagram hubungan entitas (entity relathionship diagram)
    3. Kamus data (Data dictionary)
    4. Flowchart
    5. Model hubungan objek
    6. Spesifikasi kelas
  2. Mengidentifikasi Berbagai Alternatif Konfigurasi Sistem
    Analis mengidentifikasi konfigurasi, bukan merek atau model peralatan komputer yang akan memberikan hasil yang terbaik bagi sistem dalam menyelesaikan pemrosesan.
  3. Mengevaluasi berbagai Alternatif Konfigurasi Sistem
    Analis bekerjasama dengan manager mengevaluasi berbagai alternatif. Alternatif yang dipilih adalah yang paling memungkinkan subsistem memenuhi kriteria kinerja, dengan kendala-kendala yang ada.
  4. Memilih Konfigurasi Terbaik
    Analis mengevaluasi semua konfigurasi subsistem dan mnyesuaikan kombinasi peralatan sehingga semua subsistem menjadi satu konfigurasi tunggal. Setelah selesai analis membuat rekomendasi kepada manager untuk disetujui. Bila manager menyetujui konfigurasi tersebut, persetujuan selanjutnya dilakukan oleh MIS.
  5. Menyiapkan Usulan Penerapan
    Analis menyiapkan usulan penerapan (implementation proposal) yang mengikhtisarkan tugas-tugas penerpan yang harus dilakukan, keuntungan yang diharapkan, dan biayanya.
  6. Menyetujui atau Menolak Penerapan Sistem
    Keputuasan untuk terus pada tahap penerapan sangatlah penting, karena usaha ini akan sangat meningkatkan jumlah orang yang terlibat. Jika keuntungan yang diharapkan dari sistem melebihi biayanya, maka penerapan akan disetujui.

Unified Modeling Language (UML)

  1. Definisi UML
  2. Menurut Nogroho (2011:119), “Unified Modeling Language (UML) adalah bahasa untuk menspesifikasi, memvisualisasikan, serta mengkontruksi bangunan dasar sistem perangkat lunak, termasuk melibatkan pemodelan aturan-aturan bisnis”.

    Menurut Rosa (2013:133), “Unified Modeling Language (UML) adalah salah standar bahasa yang banyak digunakan di dunia industri untuk mengidentifikasi, requirement, membuat analisi & desain, serta menggambarkan arsitektur dalam pemrograman berorientasi objek”.

    Berdasarkan kedua definisi di atas, maka dapat disimpulkan Unified Modeling Language (UML) adalah suatu alat bantu yang dapat digunakan dalam bahasa pemogramam untuk memvisualisasikan suatu sistem.

  3. Tujuan Unified Modeling Language (UML)
  4. Menurut Yasin (2012:268), tujuan UML diantaranya adalah:

    1. Memberikan model yang siap pakai, bahasa pemodelan visual yang ekspresif untuk mengembangkan sistem dan yang dapat saling menukar model dengan mudah dan dimengerti secara umum.
    2. Memberikan bahasa pemodelan yang bebas dari berbagai bahasa pemograman dan proses rekayasa.
    3. Menyatukan praktek-praktek terbaik yang terdapat dalam pemodelan.
  5. Tipe-Tipe Diagram UML

Menurut Yasin (2012:268), UML terdiri dari banyak diagram, yaitu:

  1. Use Case Diagram
    Use Case Diagram adalah gambar dari beberapa atau seluruh aktor dan use case dengan tujuan mengenali interaksi mereka dalam suatu sistem.
    1. Aktor
      Aktor mewakili siapa pun atau apa saja yang harus berinteraksi dengan sistem. Aktor bisa didefinisikan sebagai berikut:
      1. Aktor hanya memberikan informasi kepada sistem.
      2. Aktor hanya menerima informasi dari sistem.
      3. Aktor memberikan dan menerima informasi ke dan dari sistem.
    2. Use Case
      Use case model adalah dialog antara aktor dengan sistem yang akan menggambarkan fungsi yang diberikan oleh sistem.
    1. Use Case Relationship
      Use case relationship adalah suatu hubungan, baik itu antara aktor dan use case atau antara use case dan use case. Hubungan antara aktor dan use case disebut dengan communicate association.
    2. Association/Directed Association
      Asosiasi yaitu hubungan statis antar elemen. Umumnya menggambarkan elemen yang memiliki atribut berupa elemen lain, atau elemen yang harus mengetahui eksistensi elemen lain. Tanda panah menunjukkan arah
      query antar elemen.
    3. Generalization/Pewarisan
      Pewarisan merupakan hubungan hierarkis antar elemen. Elemen dapat diturunkan dari elemen lain dan mewarisi semua atribut dan metode elemen asalnya dan menambahkan fungsionalitas baru, sehingga disebut anak dari elemen yang diwarisinya. Kebalikan dari pewarisan adalah generalisasi.
  2. Activity Diagram
    Activity diagram menggambarkan rangkaian aliran dari aktivitas, digunakan untuk aktivitas lainnya seperti use case atau interaksi. Activity diagram berupa flow chart yang digunakan untuk memperlihatkan aliran kerja dari sistem. Notasi yang digunakan dalam activity diagram adalah sebagai berikut:
    1. Activity
      Notasi yang menggambarkan pelaksanaan dari beberapa proses dari aliran pekerjaan.
    2. Transition
      Notasi yang digunakan untuk memperlihatkan jalan aliran control dari
      activity ke activity.
    3. Decision
      Notasi yang menandakan control cabang aliran berdasarkan decision point.
    4. Sychromization Bar
      Aliran kerja notasi ini menandakan bahwa beberapa aktivitas dapat diselesaikan secara bersamaan (pararel).
  3. Sequence Diagram
    Sequence diagram menggambarkan kolaborasi dinamis antara sejumlah objek dan untuk menunjukkan rangkaian pesan yang dikirm antar objek juga interaksi antar objek, sesuatu yang terjadi pada titik tertentu dalam eksekusi sistem. Sequence diagram menjelaskan interaksi objek yang disusun berdasarkan urutan waktu. Secara mudahnya sequence diagram adalah gambaran tahap demi tahap yang seharusnya dilakukan untuk menghasilkan sesuatu sesuai dengan use case diagram.
    Dalam
    sequence diagram terdapat 2 model, yaitu:
    1. Actor, untuk menggambarkan pengguna sistem.
    2. Lifeline, untuk menggambarkan kelas dan objek.
  4. Class Diagram
    Class Diagram menggambarkan struktur dan deskripsi class, package, dan objek beserta hubungan satu, antara lain seperti containment, pewarisan, asosiasi, dan lain-lain. Class diagram berfungsi untuk menjelaskan tipe dari objek sistem dan hubungannya dengan objek yang lain. Objek adalah nilai tertentu dari setiap attribute kelas entity. Class adalah sebuah spesifikasi yang jika diinstarisiasi akan menghasilkan sebuah objek dan merupakan inti dari pengembangan orientasi objek. Class menggambarkan keadaan (attribute/property) suatu sistem, sekaligus menawarkan layanan untuk memanipulasi keadaan tersebut (metode/fungsi).

Konsep Dasar Flowchart

1. Definisi Flowchart

Menurut Sulindawati (2010:8), “Flowchart adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan urutan-urutan prosedur dari suatu program”.

Menurut Adelia (2011:116), “Flowchart adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan urut-urutan prosedur dari suatu program”.

Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa Flowchart adalah bentuk gambar/diagram yang mempunyai aliran satu atau dua arah secara sekuensial.

Flowchart biasanya mempermudah penyelesaian suatu masalah khususnya masalah yang perlu dipelajari dan di evaluasi lebih lanjut. Bila seorang analisi dan programmer akan membuat flowchart, ada beberapa petunjuk yang harus diperhatikan.

2. Cara Membuat Flowchart

Ada beberapa petunjuk dalam pembuatan Flowchart Menurut Menurut Sulindawati(2010:8)

  1. Flowchart digambarkan dari halaman atas ke bawah dan kiri ke kanan.
  2. Aktifitas yang digambarkan harus didefinisikan secara hati-hati dan definisi ini harus dapat dimengerti oleh pembacanya.
  3. Kapan aktifitas dimulai dan berakhir harus ditentukan secara jelas.
  4. Setiap langkah dari aktivitas harus diuraikan dengan menggunakan deskripsi kata kerja.
  5. Setiap langkah dari aktifitas harus berada pada urutan yang benar.
  6. Lingkup dan range dari aktifitas yang sedang digambarkan harus ditelusuri dengan hati-hati.
  7. Gunakan simbol-simbol flowchart yang standar.

3. Jenis-Jenis Flowchart

Ada lima macam bagan alir yang akan dibahas di modul ini, yaitu sebagai berikut :a. Bagan Alir Sistem (Systems Flowchart)Merupakan bagan yang menunjukkan alur kerja atau apa yang sedang dikerjakan di dalam sistem secara keseluruhan dan menjelaskan urutan dari prosedur-prosedur yang ada dalam sistem.

26_zps7ec98a68.png

Sumber: Rachman (2012:78)

Gambar 2.1. Bagan Alir Sistem (System Flowcharts)

b. Bagan Alir Dokumen (Document Flowchart)Menelusuri alur dari data yang ditulis melalui sistem. Fungsi utamanya untuk menelusuri alur form dan laporan sistem dari satu bagian ke bagian yang lain.

27_zps72f7d119.png

Sumber: Rachman (2012:90)

Gambar 2.2. Bagan Alir Dokumen (Document Flowchart)

c. Bagan Alir Skematik (Schematic Flocwchart)Mirip dengan Flow Chart sistem yang menggambarkan suatu sistem atau prosedur.

28_zpsc3978010.png

Sumber: Rachman (2012:93)

Gambar 2.3. Bagan Alir Skematik (Schematic Flowchart)

d. Bagan Alir Program (Program Flowchart)Merupakan keterangan yang lebih rinci tentang bagaimana setiap langkah program atau prosedur dilaksanakan.

211_zps6406f1ae.png

Sumber: Rachman (2012:95)

Gambar 2.4. Bagan Alir Program (Program Flowchart)

e. Bagan Alir Proses (Process Flowchart)Merupakan teknik penggambaran rekayasa industrial yang memecah dan menganalisis langkah selanjutnya dari sebuah sistem.

210_zpsbc52352e.png

Sumber: Rachman (2012:97)

Gambar 2.5. Bagan Alir Proses (Process Flowchart)

Untitled_zpsd7d55098.png

Sumber: Rachman (2012:98)

Gambar 2.6. Contoh Variasi Aplikasi Flowchart

Konsep Dasar Pengujian

1. Definisi Pengujian

Menurut Rizky (2011:237), “Testing adalah sebuah proses yang diejawantahkan sebagai siklus hidup dan merupakan bagian dari proses rekayasa perangkat lunak secara terintegrasi demi memastikan kualitas dari perangkat lunak serta memenuhi kebutuhan teknis yang telah disepakati dari awal.

Menurut Simamarta (2010:323), “Pengujian adalah proses terhadap aplikasi. Program untuk menemukan segala kesalahan dan segala kemungkinan yang akan menimbulkan kesalahan sesuai dengan spesifikasi perangkat lunak yang telah ditentukan sebelum aplikasi tersebut diserahkan kepada pelanggan.Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa pengujian adalah prose terhadap aplikai yang saling terintegrasi guna untuk menemukan kesalahan dan segala kemungkinan yang akan menimbulkan kesalahan.

Secara teoritis, testing dapat dilakukan dengan berbagai jenis tipe dan teknik. Namun secara garis besar, terdapat dua jenis tipe testing yang paling umum digunakan di dalam lingkup rekayasa perangkat lunak. Dua jenis tersebut adalah Black box dan White box testing.

2. Definisi Black Box

Menurut Rizky (2011:237), “Testing adalah sebuah proses yang diejawantahkan sebagai siklus hidup dan merupakan bagian dari proses rekayasa perangkat lunak secara terintegrasi demi memastikan kualitas dari perangkat lunak serta memenuhi kebutuhan teknis yang telah disepakati dari awal.

Menurut Simanjuntak, dkk (2010:1),black box pengujian adalah metode pengujian perangkat lunak yang tes fungsionalitas dari aplikasi yang bertentangan dengan struktur internal atau kerja (lihat pengujian white-box). pengetahuan khusus dari kode aplikasi / struktur internal dan pengetahuan pemrograman pada umumnya tidak diperlukan. Uji kasus dibangun di sekitar spesifikasi dan persyaratan, yakni, aplikasi apa yang seharusnya dilakukan.

Menurut Siddiq (2012:4),“Pengujian black box adalah pengujian aspek fundamental sistem tanpa memperhatikan struktur logika internal perangkat lunak. Metode ini digunakan untuk mengetahui apakah perangkat lunak berfungsi dengan benar.

Menurut Budiman (2012:4) Pengujianblack box merupakan metode perancangan data uji yang didasarkan pada spesifikasi perangkat lunak. Data uji dibangkitkan, dieksekusi pada perangkat lunak dan kemudian keluaran dari perangkat lunak diuji apakah telah sesuai dengan yang diharapkan.

Dari ketiga definisi di atas dapat disimpulkan bahwa metode pengujian BlackBox digunakan untuk menguji sistem dari segi user yang dititik beratkan pada pengujian kinerja, spesifikasi dan antarmuka sistem tersebut tanpa menguji kode program yang ada.

Black Box Testing tidak membutuhkan pengetahuan mengenai, alur internal (internal path), struktur atau implementasi dari software under test (SUT). Karena itu uji coba BlackBox memungkinkan pengembang software untuk membuat himpunan kondisi input yang akan melatih seluruh syarat-syarat fungsional suatu program.

Uji coba BlackBox berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya:

  1. Fungsi-fungsi yang salah atau hilang
  2. Kesalahan interface
  3. Kapan aktifitas dimulai dan berakhir harus ditentukan secara jelas.
  4. Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal
  5. Kesalahan performa
  6. kesalahan inisialisasi dan terminasi

Uji coba BlackBox diaplikasikan dibeberapa tahapan berikutnya. Karena uji coba BlackBox dengan sengaja mengabaikan struktur kontrol, sehingga perhatiannya difokuskan pada informasi domain. Uji coba didesain untuk dapat menjawab pertanyaan pertanyaan berikut:

a. Bagaimana validitas fungsionalnya diuji?

b. Jenis input seperti apa yang akan menghasilkan kasus uji yang baik?

c. Apakah sistem secara khusus sensitif terhadap nilai input tertentu?

d. Bagaimana batasan-batasan kelas data diisolasi?

e. Berapa rasio data dan jumlah data yang dapat ditoleransi oleh sistem?

f. Apa akibat yang akan timbul dari kombinasi spesifik data pada operasi sistem?

Sehingga dalam uji coba BlackBox harus melewati beberapa proses sebagai berikut:

a. Menganalisis kebutuhan dan spesifikasi dari perangkat lunak.

b. Pemilihan jenis input yang memungkinkan menghasilkan output benar serta jenis input yang memungkinkan output salah pada perangkat lunak yang sedang diuji.

c. Menentukan output untuk suatu jenis input.

d. Pengujian dilakukan dengan input-input yang telah benar-benar diseleksi.

e. Melakukan pengujian.

f. Pembandingan output yang dihasilkan dengan output yang diharapkan.

g. Menentukan fungsionalitas yang seharusnya ada pada perangkat lunak yang sedang diuji.

2. Metode Pengujian Dalam Black Box

Ada beberapa macam metode pengujian Black Box, berikut diantaranya:

a. EquivalencePartioning

EquivalencePartioning merupakan metode uji coba BlackBox yang membagi domain input dari program menjadi beberapa kelas data dari kasus uji coba yang dihasilkan. Kasus uji penanganan single yang ideal menemukan sejumlah kesalahan (misalnya: kesalahan pemrosesan dari seluruh data karakter) yang merupakan syarat lain dari suatu kasus yang dieksekusi sebelum kesalahan umum diamati.

b. BoundaryValueAnalysis

Sejumlah besar kesalahan cenderung terjadi dalam batasan domain input dari pada nilai tengah. Untuk alasan ini boundaryvalueanalysis (BVA) dibuat sebagai teknik uji coba. BVA mengarahkan pada pemilihan kasus uji yang melatih nilai-nilai batas. BVA merupakan desain teknik kasus uji yang melengkapi Equivalencepartitioning. Dari pada memfokuskan hanya pada kondisi input, BVA juga menghasilkan kasus uji dari domain output.

c. Cause-EffectGraphingTechniques

Cause-EffectGraphing merupakan desain teknik kasus uji coba yang menyediakan representasi singkat mengenai kondisi logikal dan aksi yang berhubungan. Tekniknya mengikuti 4 tahapan berikut:

1) Causes (kondisi input), dan Effects (aksi) didaftarkan untuk modul dan identifier yang dtujukan untuk masing-masing.

2) Pembuatan grafik Causes-Effect graph

3) Grafik dikonversikan kedalam tabel keputusan

4) Aturan tabel keputusan dikonversikan kedalam kasus uji

d. ComparisonTesting

Dalam beberapa situasi (seperti: aircraft avionic, nuclear Power plant control) dimana keandalan suatu software amat kritis, beberapa aplikasi sering menggunakan software dan hardware ganda (redundant). Ketika softwareredundant dibuat, tim pengembangan software lainnya membangun versi independent dari aplikasi dengan menggunakan spesifikasi yang sama. Setiap versi dapat diuji dengan data uji yang sama untuk memastikan seluruhnya menyediakan output yang sama. Kemudian seluruh versi dieksekusi secara parallel dengan perbandingan hasil real-time untuk memastikan konsistensi. Dianjurkan bahwa versi independent suatu software untuk aplikasi yang amat kritis harus dibuat, walaupun nantinya hanya satu versi saja yang akan digunakan dalam sistem. Versi independent ini merupakan basis dari teknik BlackBoxTesting yang disebut ComparisonTesting atau back-to-backTesting.

e. Sample and RobustnessTesting

1) SampleTesting

Melibatkan beberapa nilai yang terpilih dari sebuah kelas ekivalen, seperti Mengintegrasikan nilai pada kasus uji. Nilai-nilai yang terpilih mungkin dipilih dengan urutan tertentu atau interval tertentu

2) RobustnessTesting

Pengujian ketahanan (RobustnessTesting) adalah metodologi jaminan mutu difokuskan pada pengujian ketahanan perangkat lunak. Pengujian ketahanan juga digunakan untuk menggambarkan proses verifikasi kekokohan (yaitu kebenaran) kasus uji dalam proses pengujian.

f. BehaviorTesting dan PerformanceTesting

1) BehaviorTesting

Hasil uji tidak dapat dievaluasi jika hanya melakukan pengujian sekali, tapi dapat dievaluasi jika pengujian dilakukan beberapa kali, misalnya pada pengujian struktur data stack.

2) PerformanceTesting

Digunakan untuk mengevaluasi kemampuan program untuk beroperasi dengan benar dipandang dari sisi acuan kebutuhan. Misalnya: aliran data, ukuran pemakaian memori, kecepatan eksekusi, dll. Selain itu juga digunakan untuk mencari tahu beban kerja atau kondisi konfigurasi program. Spesifikasi mengenai performansi didefinisikan pada saat tahap spesifikasi atau desain. Dapat digunakan untuk menguji batasan lingkungan program.

g. RequirementTesting

Spesifikasi kebutuhan yang terasosiasi dengan perangkat lunak (input/output/fungsi/performansi) diidentifikasi pada tahap spesifikasi kebutuhan dan desain.

1) RequirementTesting melibatkan pembuatan kasus uji untuk setiap spesifikasi kebutuhan yang terkait dengan program

2) Untuk memfasilitasinya, setiap spesifikasi kebutuhan bisa ditelusuri dengan kasus uji dengan menggunakan traceability matrix.

h. EnduranceTesting

EnduranceTesting melibatkan kasus uji yang diulang-ulang dengan jumlah tertentu dengan tujuan untuk mengevaluasi program apakah sesuai dengan spesifikasi kebutuhan.

Contoh: Untuk menguji keakuratan operasi matematika (floating point, rounding off, dll), untuk menguji manajemen sumber daya sistem (resources) (pembebasan sumber daya yang tidak benar, dll), input/outputs (jika menggunakan framework untuk memvalidasi bagian input dan output). Spesifikasi kebutuhan pengujian didefinisikan pada tahap spesifikasi kebutuhan atau desain.

3. Kelebihan dan Kelemahan BlackBox

Dalam uji coba BlackBox terdapat beberapa kelebihan dan kelemahan. Berikut adalah keunggulan dan kelemahannya:

8_zps9c041ff8.png

Sumber siddiq (2012:14)

4. Definisi White Box

Menurut Shivani Archarya dan Vidhi Pandya (ISSN-2277-1956 Vol.2)

White box testing is testing beyond the user interface and into the nitty-gritty of a system. This method is named so because the software program, in the eyes of the tester, is like a white/transparent box; inside which one clearly sees. White Box Testing is contrasted with Black Box Testing.

(white Box adalah pengujian di luar antarmuka pengguna dan menjadi intisari dari sistem . Metode ini dinamakan demikian karenaprogram perangkat lunak , di mata tester , seperti kotak putih / transparan; dalam yang satu jelas melihat . Pengujian White Box adalahkontras dengan Black Box Testing).

White Box Testing Advantages

a. Increased Effectiveness: Crosschecking design decisions and assumptions against source code may outline a robust

b. design, but the implementation may not align with the design intent.

c. Full Code Pathway Capable: all the possible code pathways can be tested including error handling, dependencies, and additional internal code logic/flow

d. Early Defect Identification: Analyzing source code and developing tests based on the implementation details enables

e. testers to find programming errors quickly

f. Reveal Hidden Code Flaws: access of program modules.

g. No Waiting: Testing can be commenced at an earlier stage. One need not wait for the GUI to be available.

(Keuntungan pengujian White Box)

a. Peningkatan Efektivitas : silang keputusan desain dan asumsi terhadap kode sumber dapat menguraikan kuat

b. desain , tapi pelaksanaannya mungkin tidak sejajar dengan maksud desain .

c. Kode penuh Pathway Mampu : semua jalur kode yang mungkin dapat diuji termasuk penanganan error ,dependensi , dan tambahan kode logika / aliran intern .

d. Awal Cacat Identifikasi : Menganalisis kode sumber dan mengembangkan tes berdasarkan rincian pelaksanaan memungkinkan

e. penguji untuk menemukan kesalahan pemrograman dengan cepat .

f. Mengungkapkan Kode Tersembunyi Cacat : akses modul program.

g. Tidak ada Waiting : Pengujian dapat dimulai pada tahap awal . Satu tidak perlu menunggu GUI akan tersedia).

Menurut Rizky (2011:262), “White Box Testing secara umum merupakan jenis testing yang lebih berkonsentrasi terhadap isi dari perangkat lunak itu sendiri. Jenis ini lebih banyak berkonsentrasi kepada source code dari perangkat lunak yang dibuat.

a. Decision (Branch) Coverage

Sesuai dengan namanya, teknik testing ini fokus terhadap hasil dari tiap skenario yang dijalankan terhadap bagian perangkat lunak yang mengandung percabangan (if...then...else).

b. Condition Coverage

Teknik ini hampir mirip dengan teknik yang pertama, tetapi dijalankan terhadap percabangan yang dianggap kompleks atau percabangan majemuk. Hal ini biasanya dilakukan jika dalam sebuah perangkat lunak memiliki banyak kondisi yang dijalankan dalam satu proses sekaligus.

c. Path Analysis

Merupakan teknik testing yang berusaha menjalankan kondisi yang ada dalam perangkat lunak serta berusaha mengoreksi apakah kondisi yang dijalankan telah sesuai dengan alur diagram yang terdapat dalam proses perancangan.

d. Executive Time

Pada teknik ini, perangkat lunak berusaha dijalankan atau dieksekusi kemudian dilakukan pengukuran waktu pada saat input dimasukkan hingga output dikeluarkan. Waktu eksekusi yang dihasilkan kemudian dijadikan bahan evaluasi dan dianalisa lebih lanjut untuk melihat apakah perangkat lunak telah berjalan sesuai dengan kondisi yang dimaksud oleh tester.

e. Algorithm Analysis

Teknik ini umumnya jarang dilakukan jika perangkat lunak yang dibuat berjenis sistem informasi. Sebab teknik ini membutuhkan kemampuan matematis yang cukup tinggi dari para tester, karena di dalamnya berusaha melakukan analisa terhadap algoritma yang diimplementasikan pada perangkat lunak tersebut

Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa pengujian white box adalah suatu pengujian di luar antarmuka pengguna dan menjadi intisari dari sistem, dengan seperti pengujian dapat diketahui secara cepat.

Teori Khusus

Mikrokontroler

a. Definisi Mikrokontroler

Menurut Saefullah dkk (2009:319), “Mikrokontroler merupakan komponen utama atau biasa disebut juga sebagai otak yang berfungsi sebagai pengatur pergerakan motor (Motor Driver) dan pengolah data yang dihasilkan oleh komparator sebagai bentuk keluaran dari sensor”

Menurut Malik (2009:1), bahwa “Mikrokontroler adalah sebagai sebuah sistem komputer yang dibangun pada sebuah keping (chip) tunggal”.

Mikrokontroler merupakan sebuah processor yang digunakan untuk kepentingan kontrol. Meskipun mempunyai bentuk yang jauh lebih kecil dari suatu komputer pribadi dan computer mainframe, mikrokontroler dibangun dari elemen – elemen dasar yang sama. Seperti umumnya komputer, mikrokontroler adalah alat yang mengerjakan instruksi – instruksi yang diberikan kepadanya.Artinya, bagian terpenting dan utama dari suatu sistem terkomputerisasi adalah program itu sendiri yang dibuat oleh seorang programmer.Program ini menginstruksikan komputer untuk melakukan tugas yang lebih kompleks yang diinginkan oleh programmer.

b. Karakteristik Mikrokontroler

Menurut Malik (2009:2), karakteristik mikrokontroler mempunyai beberapa komponen-komponen yaitu:

a. CPU (Central Procesing Unit)

b. RAM (Read Only Memory)

c. I/O (Input/Output)

Adapun ketiga komponen tersebut secara bersama-sama membentuk sistem komputer dasar. Beberapa mikrokontroler memiliki tambahan komponen lain, misalnya ADC (Analog Digital Converter), Timer/Counter, dan lain-lain.

c. Klasifikasi Mikrokontroler

Menurut Malik (2009:3), mikrokontroler memiliki beberapa klasifikasi yaitu sebagai berikut:

a. ROM (Flash Memory) dengan kapasitas 1024 byte (1 KB)

b. RAM berkapasitas 68 byte

c. EEPROM (memori data) berkapasitas 64 byte

d. Total 13 jalur I/O (Port B 8 bit)

e. Timer/Counter 8 bit dengan prescaler

f. Fasilitas pemrograman di dalam sistem (ICSP = In Circuit Serial Programing)

Menurut Malik (2009:3), bahwa Beberapa fitur yang umumnya ada di dalam mikrokontroler adalah sebagai berikut:

a. RAM (Random Access Memory)

RAM digunakan oleh mikrokontroler untuk tempat penyimpanan variabel. Memori ini bersifat volatile yang berarti akan kehilangan semua datanya jika tidak mendapatkan catu daya.

b. ROM (Read Only Memory)

ROM seringkali disebut sebagai kode memori karena berfungsi untuk tempat penyimpanan program yang akan diberikan oleh user.

c. Register

Merupakan tempat penyimpanan nilai–nilai yang akan digunakan dalam proses yang telah disediakan oleh mikrokontroler.

d. Special Function Register

Merupakan register khusus yang berfungsi untuk mengatur jalannya mikrokontroler. Register ini terletak pada RAM.

e. Input dan Output Pin

Pin input adalah bagian yang berfungsi sebagai penerima signal dari luar, pin ini dapat dihubungkan ke berbagai media inputan seperti keypad, sensor, dan sebagainya. Pin output adalah bagian yang berfungsi untuk mengeluarkan signal dari hasil proses algoritma mikrokontroler.

f. Interrupt

Interrupt bagian dari mikrokontroler yang berfungsi sebagai bagian yang dapat melakukan interupsi, sehingga ketika program utama sedang berjalan, program utama tersebut dapat diinterupsi dan menjalankan program interupsi terlebih dahulu.

Arduino

                      2.2.4. Arduino

                        Arduino adalah sebuah board mikrokontroller yang berbasis ATmega328. Arduinomemiliki 14 pin input/output yang mana6 pin dapat digunakan sebagai outputPWM, 6 analog input, crystal osilator 16 MHz, koneksi USB, jack power, kepala ICSP,dan tombol reset. Arduino mampu men-support mikrokontroller; dapat dikoneksikan dengan komputer menggunakan kabelUSB. 
2.13..jpg
Gambar 2.7.Mikrokontroler Arduino Uno
Arduino dapat diberikan power melalui koneksi USB atau powersupply. Powernya menyala secara otomatis. Power supply dapat menggunakanadaptor DC atau baterai. Adaptor dapat dikoneksikan dengan mencolok jackadaptor pada koneksi port input supply. Board arduino dapat dioperasikanmenggunakan supply dari luar sebesar 6 - 20 volt. Jika supply kurang dari 7V,kadangkala pin 5V akan menyuplai kurang dari 5 volt dan board bisa menjaditidak stabil. Jika menggunakan lebih dari 12 V, tegangan di regulator bisamenjadi sangat panas dan menyebabkan kerusakan pada board. Rekomendasi teganganada pada 7 sampai 12 volt. Arduino sendiri memiliki IDE untuk compiler.Proses kerja Arduino ialah  melakukanpemrograman pada IDE, compile, dan upload binary/hex file ke kontroler. Berbedadengan Processing yang kode hasil compile langsung dijalankan di komputer, kodehasil compile Arduino harus diupload ke kontroler sehingga dapat dijalankan.Fungsi tombol pada IDE Arduino: 
Verify  : Cek error dan lakukan kompilasi kode. 
Upload             : Upload kode ke board/kontroler.Asumsi bahwa board dan 
   serial port telahdisetting dengan benar. 
New    : Membuat aplikasi baru. 
Open   : Buka proyek yang telah ada atau daricontoh-contoh/examples. 
Save    :Simpan proyek anda. Serial Monitor: Membuka serial port
  monitor untuk melihat feedback/umpan balikdari board
Penjelasanpada pin power adalah sebagai berikut : 
1.      Vin 
Tegangan input ke board arduino ketika menggunakan tegangan dariluar (seperti yang disebutkan 5 volt dari koneksi USB atau tegangan yangdiregulasikan). Pengguna dapat memberikan tegangan melalui pin ini, atau jikategangan suplai menggunakan power jack, aksesnya menggunakan pin ini. 
2.     5V 
Regulasi power supply digunakan untuk power mikrokontroller dankomponen lainnya pada board. 5V dapat melalui Vin menggunakan regulator padaboard, atau supply oleh USB atau supply regulasi 5V lainnya. 
3.     3,3V
Suplai 3.3 volt didapat oleh FTDI chip yang ada di board. Arusmaximumnya adalah 50mA Pin Ground berfungsi sebagai jalur ground padaarduino 
4.     Memori 
ATmega328 memiliki 32 KB flash memori untuk menyimpan kode, juga 2KB yang digunakan untuk bootloader. ATmega328 memiliki 2 KB untuk SRAM dan 1 KBuntuk EEPROM. 
5.     Input dan Output 
Setiap 14 pin digital pada arduino dapat digunakan sebagai inputatau output, menggunakan fungsi pinMode(), digitalWrite(), dan digitalRead().Input/output dioperasikan pada 5 volt. Setiap pin dapat menghasilkan ataumenerima maximum 40 mA dan memiliki internal pull-up resistor (disconnectedoleh default) 20- 50 KOhms. 
Beberapa pin memiliki fungsi sebagai berikut : 
1.Serial : 0 (RX) dan 1 (TX). Digunakan untuk menerima (RX) dan mengirim (TX) TTL data serial. Pin ini terhubung pada pin yang koresponding dari USB FTDI ke TTL chip serial. 
2. Interupt eksternal : 2 dan 3. Pin ini dapat dikonfigurasikan untuk trigger sebuah interap pada low value, rising atau falling edge, atau perubahan nilai. 
3. PWM : 3, 5, 6, 9, 10, dan 11. Mendukung 8-bit output 
4. PWM dengan fungsi analogWrite(). 
5. SPI : 10(SS), 11 (MOSI), 12 (MISO), 13 (SCK). Pin ini mensuport komunikasi SPI, yangmana masih mendukung hardware, yang tidak termasuk pada bahasa arduino.
  1. LED : 13. Ini adalah dibuat untuk koneksi LED ke digital pin 13. Ketika pin bernilai HIGH, LED hidup, ketika pin LOW, LED mati.

Operating Sistem Android

A. Sejarah Android

Menurut Nazruddin Safaat H (2011:1), “android adalah sistem operasi yang berbasis Linux untuk telepon seluler seperti telepon pintar dan komputer tablet.”

Android menyediakan platform terbuka bagi para pengembang untuk menciptakan aplikasi mereka sendiri untuk digunakan oleh bermacam peranti bergerak. Awalnya, Google Inc. membeli Android Inc., pendatang baru yang membuat peranti lunak untuk ponsel. Kemudian untuk mengembangkan Android, dibentuklah Open Handset Alliance, konsorsium dari 34 perusahaan peranti keras, peranti lunak, dan telekomunikasi, termasuk Google, HTC, Intel, Motorola, Qualcomm, T-Mobile, dan Nvidia.

Di dunia ini terdapat dua jenis distributor sistem operasi Android.Pertama yang mendapat dukungan penuh dari Google atau Google Mail Services (GMS) dan kedua adalah yang benar–benar bebas distribusinya tanpa dukungan langsung Google atau dikenal sebagai Open Handset Distribution (OHD).

Di dunia ini terdapat dua jenis distributor sistem operasi Android.Pertama yang mendapat dukungan penuh dari Google atau Google Mail Services (GMS) dan kedua adalah yang benar–benar bebas distribusinya tanpa dukungan langsung Google atau dikenal sebagai Open Handset Distribution (OHD).

Fitur-fitur yang dimiliki android adalah:

a. Kerangka aplikasi: itu memungkinkan penggunaan dan penghapusan komponen yang tersedia.

b. Dalvik mesin virtual: mesin virtual dioptimalkan untuk perangkat telepon seluler.

c. Grafik: grafik di 2D dan grafis 3D berdasarkan pustaka OpenGL.

d. SQLite: untuk penyimpanan data.

e. Mendukung media: audio, video, dan berbagai format gambar (MPEG4, H.264, MP3, AAC, AMR, JPG, PNG, GIF)

f. GSM, Bluetooth, EDGE, 3G, 4G dan WiFi (tergantung piranti keras)

g. Kamera, Global Positioning System (GPS), kompas, NFC dan accelerometer (tergantung piranti keras)

B. Perkembangan Android

Wahana (2012:2) didalam bukunya mengemukakan perkembangan Android dan keunggulannya diantaranya sebagai berikut:

a. Android versi 1.1

Pada 9 Maret 2009, Google merilis Android versi 1.1. Android versi ini dilengkapi dengan pembaruan estetis pada aplikasi, jam alarm, voice search (pencarian suara), pengiriman pesan dengan Gmail, dan pemberitahuan email.


18mkolq7kgrcpjpg_zps19a9aaf9.jpg

Sumber: http://gizmodo.com/5148338/how-to-get-the-new-android-11-update-on-your-g1-right-now)

b. Android Versi 1.5 (Cupcake)</p>

Pada pertengahan Mei 2009, Google kembali merilis telepon seluler dengan menggunakan Android dan SDK (Software Development Kit) dengan versi 1.5 (Cupcake). Terdapat beberapa pembaruan termasuk juga penambahan beberapa fitur dalam seluler versi ini yakni kemampuan merekam dan menonton video dengan modus kamera, mengunggah video ke Youtube dan gambar ke Picasa

langsung dari telepon, dukungan Bluetooth A2DP, kemampuan terhubung secara otomatis ke headsetBluetooth, animasi layar, dan keyboard pada layar yang dapat disesuaikan dengan sistem.

Android15_zps9f098ce0.jpg

Sumber:http://www.hargagadget.com/lebih-dekat-dengan-versi-android/

c. Android Versi 1.6 (Donut)

Donut (versi 1.6) dirilis pada September dengan menampilkan proses pencarian yang lebih baik dibanding sebelumnya, penggunaan baterai indikator dan kontrol applet VPN. Fitur lainnya adalah galeri yang memungkinkan pengguna untuk memilih foto yang akan dihapus, kamera, camcorder dan galeri yang dintegrasikan, CDMA / EVDO, 802.1x, VPN, gestures, kemampuan dial kontak, teknologi text to change speech, pengadaan resolusi VWGA.

Untitled-3_zps0a3c7ae6.jpg

Sumber:http://www.hargagadget.com/lebih-dekat-dengan-versi-android/

d. Android Versi 2.1 (Eclair)

Pada 3 Desember 2009 kembali diluncurkan ponsel Android dengan versi 2.0/2.1 (Eclair), perubahan yang dilakukan adalah pengoptimalan hardware, peningkatan Google Maps 3.1.2, perubahan UI dengan browser baru dan dukungan HTML5, daftar kontak yang baru, dukungan flash untuk kamera 3,2 MP, digital Zoom, dan Bluetooth 2.1.

Untuk bergerak cepat dalam persaingan perangkat generasi berikutnya, Google melakukan investasi dengan mengadakan kompetisi aplikasi mobile terbaik. Dengan semakin berkembangnya dan semakin bertambahnya jumlah handset Android, semakin banyak pihak ketiga yang berminat untuk menyalurkan aplikasi mereka kepada sistem operasi Android. Aplikasi terkenal yang diubah ke dalam sistem operasi Android adalah Shazam, Backgrounds, dan WeatherBug. Sistem operasi Android dalam situs internet juga dianggap penting untuk menciptakan aplikasi Android asli, contohnya oleh MySpace dan Facebook.

Untitled-4_zps493238d4.jpg

Sumber:http://www.hargagadget.com/lebih-dekat-dengan-versi-android/


e. Android Versi 2.2 (Froyo: Frozen Yogurt)

Pada 20 Mei 2010, Android versi 2.2 (Froyo) diluncurkan. Perubahan-perubahan umumnya terhadap versi-versi sebelumnya antara lain dukungan Adobe Flash 10.1, kecepatan kinerja dan aplikasi 2 sampai 5 kali lebih cepat, intergrasi V8 JavaScript engine yang dipakai Google Chrome yang mempercepat kemampuan rendering pada browser, pemasangan aplikasi dalam SD Card, kemampuanWiFi Hotspot portabel, dan kemampuan auto update dalam aplikasi Android Market.

Untitled-5_zps60ed3f26.jpg

Sumber:http://www.hargagadget.com/lebih-dekat-dengan-versi-android/

f. Android Versi 2.3 (Gingerbread)

Pada 6 Desember 2010, Android versi 2.3 (Gingerbread) diluncurkan. Perubahan-perubahan umum yang didapat dari Android versi ini antara lain peningkatan kemampuan permainan (gaming), peningkatan fungsi copy paste, layar antar muka (User Interface) didesain ulang, dukungan format video VP8 dan WebM, efek audio baru (reverb, equalization, headphone virtualization, dan bass boost), dukungan kemampuan Near Field Communication (NFC), dan dukungan jumlah kamera yang lebih dari satu.

Untitled-6_zps76f03c36.jpg

Sumber:http://www.hargagadget.com/lebih-dekat-dengan-versi-android/


g. Android Versi 3.0 (Honeycomb)

Android Honeycomb dirancang khusus untuk tablet. Android versi ini mendukung ukuran layar yang lebih besar. User Interface pada Honeycomb juga berbeda karena sudah didesain untuk tablet. Honeycomb juga mendukung multi prosesor dan juga akselerasi perangkat keras (hardware) untuk grafis.

Untitled-7_zps61c5672b.jpg

Sumber:http://www.hargagadget.com/lebih-dekat-dengan-versi-android/


h. Android Versi 4.0 (Ice Cream Sandwich)

Ice Cream Sandwich didesain untuk baik itu telepon ataupun tablet. Android ICS menawarkan banyak peningkatan dari apa yg sudah ada di Gingerbread dan Honeycomb dengan pada saat yang sama memberikan inovasi-inovasi baru. Beberapa peningkatan itu antara lain kemampuan copy paste yang lebih baik, data logging dan warnings, dan kemampuan utk mengambil screenshot dengan menekan power dan volume bersamaan. Selain itu keyboardnya dan kamus juga mendapat perbaikan. Inovasi-inovasi baru di ICS antara lain penggunaan font “Roboto”. di Android 4.0 Ice Cream Sandwich System Bar dan Action Bar. adanya Android 4.0 Ice Cream Sandwich voice control yang memungkinkan kita mendikte teks yang ingin kita ketik. Selain itu Face Unlock merupakan salah satu hal yang menonjol di Android versi baru ini. Juga ada NFC based app yang disebut Android Bump, yang memungkinkan pengguna untuk bertukar informasi/data hanya dengan menyentuhkan gadget.

Untitled-8_zps3d95abae.jpg

Sumber:http://www.hargagadget.com/lebih-dekat-dengan-versi-android/


i. Android Versi 4.1 (Jelly Bean)

Android Jelly Bean yaang diluncurkan pada acara Google I/O lalu membawa sejumlah keunggulan dan fitur baru. Penambahan baru diantaranya meningkatkan input keyboard, desain baru fitur pencarian, UI yang baru dan pencarian melalui Voice Search yang lebih cepat.

Tidak ketinggalan Google Now juga menjadi bagian yang diperbarui.Google Now memberikan informasi yang tepat pada waktu yang tepat pula.Salah satu kemampuannya adalah dapat mengetahui informasi cuaca, lalu-lintas, ataupun hasil pertandingan olahraga. Sistem operasi Android Jelly Bean 4.1 muncul pertama kali dalam produk tablet Asus, yakni Google Nexus 7.

Untitled-9_zps26a09b88.jpg

Sumber:http://www.hargagadget.com/lebih-dekat-dengan-versi-android/

C. Android SDK

Menurut Nazruddin Safaat H (2011:15), “SDK (Software Development Kit) merupakan alat bantu dan API dalam mengembangkan aplikasi pada platform android menggunakan bahasa pemrograman JAVA”

SDK Android sebenarnya adalah kumpulan tools yang di sediakan oleh google untuk para pengembang yang ingin mencoba mengembangkan aplikasi android nya. Sdk sendiri merupakan kependekan dari system development kits, dalam sdk ini terdapat tools tool yang di butuhkan dalam pengembangan android, diantaranya adalah:

10_zpse03c6387.png

Sumber:Nazruddin Safaat H (2011:15)


a. Adb Shell

Adb sendiri merupakan bagian dari android developmentbridge yang dapat menjalankan terminal android seperti anda menjalankan terminal pada sistem operasi linux, dan command yang terdapat adalam adb shell sendiri sama seperti command linux pada umumnya, dan sistem yang berjalan pun juga hampir sama seperti linux pada umumnya.

b. Android Simulator

Fungsi dari android simulator ini berguna untuk para programer yang ingin melakukan testing aplikasi yang di buat nya kedalam sistem operasi android secara virtual sebelum mengaplikasikanya kedalam handset android sebenarnya, bila kita menjalankan android virtual ini, yang kita lihat sama seperti kita menjalankan handset android yang sesungguh nya, dan versi versi android terdahulu juga bisa kita jalankan apabila kita menginstal dan mendownload nya pada situs resmi google

11_zps3cf2ccaa.png

Sumber:Nazruddin Safaat H (2011:15)


c. DDMS

DDMS dapat mencatat semua log yang aktif yang di lakukan pada ponsel android, hal ini memungkinkan para pengembang juga dapat melakukan benchmark terhadap aplikasi yang dibuatnya apabila sudah di terapkan langsung dalam ponsel android.

D. Basic4 Android

Basic4android adalah development tool sederhana yang powerful untuk membangun aplikasi Android. Bahasa Basic4android mirip dengan bahasa Visual Basic dengan tambahan dukungan untuk objek. Aplikasi Android (APK) yang dicompile oleh Basic4Android adalah aplikasi Android native/asli dan tidak ada extra runtime seperti di Visual Basic yang ketergantungan file msvbvm60.dll, yang pasti aplikasi yang dicompile oleh Basic4Android adalah NO DEPENDENCIES (tidak ketergantungan file oleh lain). IDE Basic4Android hanya fokus pada development Android.

12_zps571a409d.png

Sumber:Nazruddin Safaat H (2011:15)


Basic4Android termasuk designer GUI untuk aplikasi Android yang powerful dengan dukungan Built -in untuk multiple screens dan orientations, serta tidak dibutuhkan lagi penulisan XML yang rumit, dapat di develop dan debug dengan Emulator Android atau dengan real device (koneksi ke USB atau melalui local network).


13_zps379e3b95.png

Sumber:Nazruddin Safaat H (2011:15)

Ethernet Shield

Menurut Sandi Purnama(2013), Ethernet Shield menambah kemampuan arduino board agar terhubung ke jaringan komputer. Ethernet shield berbasiskan cip ethernet Wiznet W5100. Ethernet library digunakan dalam menulis program agar arduino board dapat terhubung ke jaringan dengan menggunakan arduino ethernet shield.

Pada ethernet shield terdapat sebuah slot micro-SD, yang dapat digunakan untuk menyimpan file yang dapat diakses melalui jaringan. Onboard micro-SD card reader diakses dengan menggunakan SD library.

Arduino board berkominikasi dengan W5100 dan SD card mengunakan bus SPI (Serial Peripheral Interface). Komunikasi ini diatur oleh library SPI.h dan Ethernet.h. Bus SPI menggunakan pin digital 11, 12 dan 13 pada Arduino Uno. Pin digital 10 digunakan untuk memilih W5100 dan pin digital 4 digunakan untuk memilih SD card. Pin-pin yang sudah disebutkan sebelumnya tidak dapat digunakan untuk input/output umum ketika kita menggunakan ethernet shield.

Karena W5100 dan SD card berbagi bus SPI, hanya salah satu yang dapat aktif pada satu waktu. Jika kita menggunakan kedua perangkat dalam program kita, hal ini akan diatasi oleh library yang sesuai. Jika kita tidak menggunakan 15 salah satu perangkat dalam program kita, kiranya kita perlu secara eksplisit men-deselect-nya. Untuk melakukan hal ini pada SD card, set pin 4 sebagai output dan menuliskan logika tinggi padanya, sedangkan untuk W5100 yang digunakan adalah pin 10.

DFRduino Ethernet shield adalah sebuah clone dari arduino Ethernet shield yang dibuat oleh DFRobot.

3860474_18179baa-d0ca-11e3-ba67-fff44908a8c2_zpsb2bd0ddc.jpg

Sumber: https://store.openelectronics.org/index.php?_route_=Ethernet_shield_W5100

TP-Link TL-WR740N

TP-Link TL-WR740N adalah perangkat gabungan antara koneksi jaringan kabel/nirkabel yang terintegrasi dengan berbagi koneksi internet.TP-Link TL-WR740N mampu memberikan konektifitas jaringan wifi hingga 150Mbps.

TL-WR740N-03_zps61280fce.jpg

Sumber: http://www.tp-link.com/en/products/details/?model=TL-WR740N

Dilengkapi dengan 4 buah port RJ45 yang berfungsi sebagai LAN, memungkinkan untuk berbagi koneksi internet tidak hanya menggunakan jaringan wifi namun juga bisa menggunakan kabel hingga 4 PC.

Dengan TP-Link TL-WR740N, dapatdigunakan untuk membangun mini hotspot dan berbagi koneksi jaringan internet dengan beberapa orang sekaligus. Saat di Rumah ataupun dikantor tetap bisa berbagi koneksi internet dan berbagi file dari masing-masing Laptop atau PC.

TP-Link TL-WR740N juga memiliki 1 port WAN yang memungkinkan untuk disambungkan ke ADSL modem router, fungsi port WAN ini bisa dipergunakan untuk sharing koneksi internet dari ADSL modem router tersebut.

Fitur Utama

• Kecepatan nirkabel hingga 150Mbps

• Jembatan nirkabel WDS menyediakan kesempurnaan bridging untuk memperluas jaringan nirkabel Anda

• Keamanan enkripsi wireless dengan mudah pada menekan tombol QSS

• Prioritas layanan menjamin kualitas aplikasi bandwidth yang sensitif seperti suara dan video

• Mendukung SPI firewall dan akses kontrol manajemen

• Mendukung enkripsi WPA/WPA2

• Kompatibel dengan perangkat 802.11b/g/n

14_zpsc0bbec2f.png

Sumber: http://www.tp-link.com/en/products/details/?model=TL-WR740N

15_zpsdcac1f2f.png

Sumber: http://www.tp-link.com/en/products/details/?model=TL-WR740N

16_zps0aa11427.png

Sumber: http://www.tp-link.com/en/products/details/?model=TL-WR740N

17_zps2a954f40.png

Sumber: http://www.tp-link.com/en/products/details/?model=TL-WR740N

19_zps3339d1c4.png

Sumber: http://www.tp-link.com/en/products/details/?model=TL-WR740N

DOT MATRIX 8X8

Menurut Avy Christanto Sri Nugroho (2010), Sama halnya dengan LCD, Dot Matrix ini juga terdiri dari berbagai macam ukuran,salah satunya adalah Dot Matri 8X8.Sesuai dengan namanya,komponen ini tersusun atas 64 buah LED (Light Emitting Diode), yang terdiri dari 8 baris dan 8 kolom.Dot matrix 8X8 ini memiliki rangkaian internal seperti yang ditunjukan oleh Gambar di bawah ini

Menurut Avy Christanto Sri Nugroho (2010), Sama halnya dengan LCD, Dot Matrix ini juga terdiri dari berbagai macam ukuran,salah satunya adalah Dot Matri 8X8.Sesuai dengan namanya,komponen ini tersusun atas 64 buah LED (Light Emitting Diode), yang terdiri dari 8 baris dan 8 kolom.Dot matrix 8X8 ini memiliki rangkaian internal seperti yang ditunjukan oleh Gambar di bawah ini

led-dot-matrix-display-kingbright-tc15-11srwa_490_zpsbd5a742b.png

Sumber: Avy Christanto Sri Nugroho (2010)

Dot matrix yang ditunjukan oleh Gambar 2.23 tersusun atas 64 buah LED berwarna merah.

Untuk menyalakan sebuah LED dibutuhkan tegangan 2,5V dengan arus 20mA. Untuk menampilkan suatu karakter pada dot matrix tersebut tidak dapat dilakukan sekaligus, melainkan melalui proses scanning.

Web Server

Menurut Sandi Purnawama (2013), Web Server adalah perangkat lunak yang menyediakan perangkat akses kepada pengguna melalui protokol komunikasi HTTP atau HTTPS serta berkas – berkas yang terdapat pada suatu situs web dalam layanan kepengguna dengan menggunakan aplikasi tertentu seperti web browser atau peramban web. Layanan yang dimaksud bisa berbagai macam manfaat seperti jejaring sosial, media informasi, pusat bisnis, serta input data ke Arduino Uno. Setiap web memiliki konten atau isi serta alamat nya masing-masing. Alamat website bersifat unik, atau berbeda antara satu dan lainya

Komponen Dasar Elektronika

1. Definisi elektronika

Menurut Fitrzgerald, Higginbotham dan Grabel, Elektronika adalah cabang ilmu listrik yang bersangkutan secara luas dengan alih informasi menggunakan tenaga elektromagnetik.

Menurut J. Millman, Elektronika adalah ilmu teknologi tentang melintasnya partikel bermuatan listrik didalam suatu gas atau satu ruang hampa, atau suatu semikonduktor.

Menurut E. Carol Young, Elektronika meliputi studi, perancangan dan penggunaan piranti-piranti yang berdasar hantaran listrik di dalam suatu ruangan hampa, gas dan semikonduktor.

Menurut H.C. Yohannes, Elektronika ialah ilmu yang mempelajari sifat-sifat dan pemakaian piranti (“devices”= alat ) yang asas kerjanya ialah aliran elektron dalam ruang hampa atau gas (seperti dalam tabung-tabung radio) dan aliran elektron dalam semipenghantar (seperti misalnya dalam transistor).

a. Komponen Pasif

Menurut Rusmadi (2009:10) bahwa “Komponen pasif adalah komponen-komponen elektronika yang apabila dialiri aliran listrik tidak menghasilkan tenaga seperti: perubahan tegangan, pembalikan fasa, penguatan dan lain-lain”.

Menurut Rusmadi (2009:10), ada beberapa komponen yang termasuk dalam komponen pasif di antaranya adalah:

1. Resistor atau Tahanan

2. Kapasitor atau Kondensator

3. Trafo atau Transformator

b. Komponen aktif

Menurut Rusmadi (2009:33), bahwa “Komponen aktif adalah komponen yang apabila dialiri aliran listrik akan menghasilkan sesuatu tenaga baik berbentuk penguatan maupun mengatur aliran listrik yang melaluinya”.

Menurut Rusmadi (2009:33), ada beberapa yang termasuk komponen aktif antara lain adalah:

1. Dioda

2. Transistor

3. IC (Intragated Circuit)

4. Thyristor atau SCR (Silicon Controller Recifier)

Konsep Dasar IC (Integrated Circuit)

1. Definisi IC (Integrated Circuit)

Komponen Integrated Circuit dirancang dari beberapa komponen elektronika seperti transistor, dioda, resistor, kapasitor, dan komponen lainya, sehingga menjadi satu kesatuan yang berbentuk chip.

20_zpsfaacfeac.png

Sumber: Rusmadi (2009:46)

Menurut Rusmadi (2009:48), ada beberapa keuntungan dari pengguna IC diantaranya ialah:

a) Bentuk fisiknya kecil sehingga rangakian jadinya akan kelihatan kecil dan kompak (compo).

b) Catu daya yang diperlukan kecil.

c) Sistem operasional sangat praktis dan cepat

d) Baik pemasangan maupun pemakaiannya mudah dan praktis.

e) Harganya relatif murah dibanding dengan menggunakan transistor.

Jenis-jenis IC sangat banyak dan beraneka ragam sesuai dengan kebutuhan penggunaannya. Misalnya saja IC analog, digital, penguat audio, penguat RF (Radio Frequency), IC regulator, CMOS. Semuanya memiliki kegunaan dan karakteristik sendiri-sendiri yang bisa kita lihat di databook IC.

Menurut Rusmadi (2009:49), ada beberapa beberapa jenis-jenis IC yaitu:

a. IC NE 55

IC 556 adalah peranti DIP 14 pin yang menggabungkan dua 555 dalam satu kemasan, susunan kakinya mirip 555 kecuali dua saluran catu yang digabungkan.

21_zps30cde42c.png

Sumber: Rusmadi (2009:46)

b. IC M 7555

Pada dasarnya, 7555 versi daya-ultra-rendah dari 555, dan TLC555.7555 membutuhkan pengawatan yang sedikit berbeda, menggunakan lebih sedikit komponen eksternal.

22_zpsff71e636.png

Sumber: Rusmadi (2009:46)

c. IC 7404

Dengan menggunakan IC tipe 7404, berbeda dengan gerbang sebelumnya (AND & OR), gerbang NOT hanya mempunyai 1 input dan 1 output. Sehingga dalam IC terdapat 6 gerbang NOT, dengan 6 input dan 6 output. Operasi gerbang : Gerbang ini merupakan fungsi inverter dari input. Jadi jika input berharga 0 maka outputnya akan berharga 1 dan begitu pula sebaliknya, sehingga didapat persamaan.

Y = Ā.

23_zpsd87de4f0.png

Sumber: Rusmadi (2009:46)


d. IC 7408

Gerbang-gerbang dasar sudah terkemas dalam sebuah IC(Integrated Circuit), untuk gerbang AND digunakan IC tipe 7408. Karena dalam hal ini akan digunakan masukan / input sebanyak 3 buah maka dengan menggabungkan 2 gerbang dapat diperoleh 3 input yang dimaksud (dengan cara menghubungkan output kaki 3 ke input kaki 4 atau lima seperti terlihat pada gambar di bawah. Gerbang dasar hanya mempunyai 2 harga yaitu 0 dan 1. Berharga 0 jika tegangan bernilai 0 - 0,8 Volt dan berharga 1 jika tegangan bernilai 2 - 5 Volt. Operasi gerbang : Jika semua input terhubung dengan ground atau semuanya terlepas maka outputnya akan berharga 0, sehingga lampu indicator tidak menyala. Begitu pula jika hanya salah satu terlepas dan input lainnya diberi tegangan input sebesar Vcc, lampu tetap tidak akan menyala. Lampu akan menyala jika semua input diberi tegangan sebesar Vcc, sehingga berharga 1.Dengan melihat tabel pada data percobaan, akan didapat persamaan pada output, yaitu :

Y = A • B • C

Y = (AB) C

21_zps30cde42c.png

Sumber: Rusmadi (2009:46)

IC MAX7219/7221

MAX7219/MAX7221 adalah IC yang sangat simple karena tampilan driver serial input/output common-cathode dengan antarmuka mikroprosessor (µPs) ke tampilan LED 7-segment numeric mencapai 8 digit, tampilan bar-graph, atau LED 64. Termasuk chip dalam BCD decoder Code-B, sirkuit scan multiplex, segment dan digit drivers, dan RAM static 8x8 yang menyimpan setiap digit. Dan IC MAX7219/MAX7221 hanya membutuhkan satu resistor untuk mengatur arus segment untuk semua LED. MAX7221 cocok dengan SPI™, QSPI™, dan MICROWIRE™, dan memiliki driver segment slew-rate-limited yang bisa mengurangi EMI.Dan IC MAX7291/7221 memiliki 24 pin.

fy_zps7c8660f3.gif

Sumber: IC MAX7219/7221

Konsep Dasar Resistor

1. Definisi Resistor atau Tahanan

Menurut Budiharto (2009:1), “Salah satu komponen elektronika yang berfungsi untuk memberikan hambatan terhadap aliran arus listrik”.

Menurut John (2010:21), “Tahanan atau dikenal juga tahanan listrik, resistor atau dengan istilah lain yakni werstan. Besarnya nilai tahanan dinyatakan dalam Ohm ( )”.

Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa resistor adalah komponen elektronika yang berfungsi memberikan tahanan atau hambatan arus listrik.

Resistor digunakan sebagai bagian dari jejaring elektronik dan sirkuit elektronik, dan merupakan salah satu komponen yang paling sering digunakan.Resistor dapat dibuat dari bermacam-macam kompon dan film, bahkan kawat resistansi (kawat yang dibuat dari paduan resistivitas tinggi sepertinikel-kromium)

25_zps9c2bd1d7.png

(Sumber: Rusmadi (2009:12)


Karakteristik utama dari resisitor adalah resisitansinya dan daya listrik yang dapat dihantarkan. Karakteristik lain termasuk koefisien suhu, listrik dan induktansi.

Resistor dapat diintegrasikan kedalam sirkuit hibrida dan papan sirkuit cetak, bahkan sirkuit terpadu.Ukuran dan letak kaki bergantungpada desain sirkuit, kebutuhan daya resistor harus cukup dan disesuaikan dengan kebutuhan arus rangkaian agar tidak terbakar.

26_zps976d7ac5.png

(Sumber: Rusmadi (2009:12)

2. Satuan

Ohm (simbol: Ω adalah satuan SI untuk resistansi listrik, diambil dari nama Georg Ohm). Nilai satuan terbesar yang digunakan untuk menentukan besarnya nilai resistor adalah:

1 Mega Ohm (MΩ) = 1.000.000 Ohm.

1 kilo Ohm (KΩ) = 1.000 Ohm.

3. Resistor Tetap

Resistor tetap yaitu resistor yang nilainya tidak dapat berubah, jadi selalu tetap (konstan). Resistor ini biasanya dibuat dari nikelin atau karbon. Berfungsi sebagai pembagi tegangan, mengatur atau membatasi arus pada suatu rangkaian serta memperbesar dan memperkecil tegangan.

27_zps07793b44.png

(Sumber: Rusmadi (2009:12)

Menurut Rusmadi (2009:15),resistor dibagi menjadi 6 yaitu:

a. Resistor Kawat

Resistor kawat ini adalah jenis resistor pertama yang lahir pada generasi pertama pada waktu rangkaian elektroniaka masih mengguanakan Tabung Hampa (Vacuum Tube). Bentuknya bervariasi dan fisik agak besar. Resisistor ini biasanya banyak digunakan dalam rangkaian daya karena memiliki ketahanan yang tinggi yaitu disipasi terhadap panas yang tinggi.

b. Resisitor Batang Karbon (Arang)

Pada awalnya resistor ini dibuat dari bahan karbon kasar yang diberililitan kawat yang kemudian diberi tanda dengan kode warna berbentuk gelang dan untuk pembacaanya dapat dilihat pada table kode warna.

c. Resistor Keramik atau Porselin

Dengan adanya perkembangan teknologi elektronika, saat ini telah dikembangkan jenis resistor yang dibuat dari bahan keramik atau porselin. Jenis resistor ini banyak dipergunakan dalam rangkaian-rangkaian modern seperti sekarang ini karena bentuk fisiknya kecil dan memiliki ketahanan yang tinggi. Di pasaran kita akan menjumpai resisitor jenis ini dengan ukuran bervariasi mulai dari 1/4 Watt, 1/3 Watt, ½ Watt, 1 Watt dan 2 Watt.

d. Resisitor Film Karbon

Sejalan dengan perkembangan teknologi para produsen komponen elektronika telah memunculkan jenis resistor yang dibuat dari bahan karbon dan dilapisi dengan bahan film yang berfungsi sebagai pelindung terhadap pengaruh luar. Nilai resistansinya dicantumkan dalam bentuk kode warna seperti pada Resistor Karbon.

e. Resisitor Film Metal

Resistor Film Metal dibuat dengan bentuk hampir menyerupai resistor film karbon dan memiliki keadalan dan stabilitas yang tinggi dan tahan terhadap perubahan temperatur.

f. Resisitor Tipe Film Tebal

Resistor jenis ini bentuknya merip dengan resistor film metal, namun resistor ini dirancang khusus agar memiliki kehandalan yang tinggi. Sebagai contoh sebuah resistor film tebal dengan rating daya 2 Watt saja sudah mampu untuk dipakai menahan beban tegangan di atas satuan Kilo Volt.

2. Resistor Tidak Tetap

Resistor tidak tetap yaitu resistor yang nilainya dapat berubah-ubah dengan jalan menggeser atau memutar toggle pada alat tersebut, sehingga nilai resistor dapat kita tetapkan sesuai dengan kebutuhan. Berfungsi sebagai pengatur volume (mengatur besar kecilnya arus), tone control pada sound system, pengatur tinggi rendahnya nada (bass/trabel) serta berfungsi sebagai pembagi tegangan arus dan tegangan.

28_zpse507bfa5.png

(Sumber: Rusmadi (2009:12)


Menurut Rusmadi (2009:16), bahwa resistor tidak tetap dibagi menjadi 8 yaitu:

a. Potensiometer

Potensiometer adalah komponen pembagi tegangan yang dapat disetel sesuai dengan keinginan.Bentuk fisik dari Potensiometer pada umumnya besar dan dibuat dari bahan kawat atau arang (karbon).

b. Potensiameter Preset

Potensiameter Preset bentuknya sangat kecil dan pengaturannya sama dengan Trimpot yaitu dengan menggunakan obeng yang diputar pada bagian lubang coakan.

c. NTC dan PTC

NTC adalah singakatan dari Negative Temperature Coefficient sedangkan PTC adalah singkatan dari PositiveTemperature Coefficient. Sifat dari komponen NTC adalah resisitor yang nilai tahannya akan menurun apabila temperature sekelilingnya naik dan sebaliknya komponen PTC adalah resistor yang nilai tahannya akan bertambah besar apabila temperaturnya turun.

d. LDR ( Light Dependent Resisitor)

LDR adalah singkatan dari Light Dependent Resisitor yaitu resisitor yang tergantung cahaya, artinya nilai tahannya akan berubah-ubah apabila terkena cahaya dan perubahannya tergantung dari intensitas cahaya yang diterimanya.

e. VDR (Volttage Dependent Resistor)

VDR adalah singkatan dari Volttage Dependent Resistor yaitu resistor yang nilai tahannya akan berubah tergantung tegangan yang diterimanya. Sifat dari VDR adalah semakin besar tegangan yang diterimanya maka tahanannya akan semakin mengecil sehingga arus yang melalui VDR akan bertambah besar.

Konsep Dasar Kapasitor atau Kondensator

1. Definisi Kapasitor atau Kondensator

Menurut Rusmadi (2009:20), bahwa “Kapasitor adalah Komponen elektronika yang mampu menyimpan arus dan tegangan listrik sementara waktu”. Seperti juga halnya resistor, kapasitor adalah termasuk salah satu komponen pasif yang banyak digunakan dalam membuat rangkaian elektronika.

Menurut John (2010:61), “Kapasitor adalah komponen elektronika yangdapat digunakan untuk menyimpan muatan listrik”.

Kapasitor sendiiri berasal dari kata capacitance atau kapasitas yang artinya adalah kemampuan untuk menyimpan arus listrik (Dalam istilah elektronika diistilahkan sebagai “Muatan Listrik.”)Jadi kapasitor adalah suatu komonen yang dapat diisi dengan muatan listrik kemudian disimpan untuk sementara waktu dan selanjutnya muatan tersebut di kosongakan/dibuang melalui suatu sistem atau dihubungkan ke bumi.

Kondensator diidentikkan mempunyai dua kaki dan dua kutub yaitu positif dan negatif serta memiliki cairan elektrolit dan biasanya berbentuk tabung.

Sedangkan jenis yang satunya lagi kebanyakan nilai kapasitasnya lebih rendah, tidak mempunyai kutub positif atau negatif pada kakinya, kebanyakan berbentuk bulat pipih berwarna coklat, merah, hijau dan lainnya seperti tablet atau kancing baju.

Namun kebiasaan dan kondisi serta artikulasi bahasa setiap negara tergantung pada masyarakat yang lebih sering menyebutkannya. Kini kebiasaan orang tersebut hanya menyebutkan salah satu nama yang paling dominan digunakan atau lebih sering didengar. Pada masa kini, kondensator sering disebut kapasitor (capacitor) ataupun sebaliknya yang pada ilmu elektronika disingkat dengan huruf (C).

2. Kapasitansi

Satuan dari kapasitansi kondensator adalah Farad (F). Namun Farad adalah satuan yang terlalu besar, sehingga digunakan:

a. Pikofarad (pF) = 1X10-12

b. Nanofarad (nF) = 1X10-9 F

c. Microfarad (µF) = 1X10-6

Satuan Farad adalah satuan yang sangat besar dan jarang dipergunakan dalam percobaan. Dalam prakteknya biasanya dipergunakan satuan Farad dalam bentuk pecahan seperti berikut ini:

a. 1 Farad (F) = 1.000.000 µF (mikroFarad)

b. 1 mikroFarad (µF) = 1.000 nF (nanoFarad)

c. 1 nanoFarad (nF) = 1.000 pF (pikoFarad)

Satuan Farad adalah satuan yang sangat besar dan jarang dipergunakan dalam percobaan. Dalam prakteknya biasanya dipergunakan satuan Farad dalam bentuk pecahan seperti berikut ini:

a. 1 Farad (F) = 1.000.000 µF (mikroFarad)

b. 1 mikroFarad (µF) = 1.000 nF (nanoFarad)

c. 1 nanoFarad (nF) = 1.000 pF (pikoFarad)

Ada jenis kapasitor lain seperti kapasitor elektrolit yang selain memiliki nilai kapasitas juga memiliki parameter-parametera lain seperti batas tegangan kerja. Batas tegangan kerja (Working Voltage) yaitu batas tegangan maksimum di mana kapasitas tersebut dapat dioperasikan dalam suatu rangaian.Parameter tersebut biasanya dicantumkan langsung pada badan kapasitor.Selain daripada itu untuk jenis-jenis kapasitor pada umumnya diberi tanda (+) dan (-).Tanda tersebut adalah menyatakan polaritas yang harus dihubungkan dengan catu daya. Dalam pemasanganannya harus diperhatikan baik-baik jangan sampai kedua tanda tersebut dipasang terbalik sebab apabiala sampai terbalik akan mengakibatkan kerusakan pada kapasitor tersebut dan bahkan akan merusak rangkaian yang akan dibuat.

Apabila kita mendekatkan 2 macam bahan konduktor dengan tidak saling bersentuhan, kemudian kepada kedua bahan tadi kita alirkan aliran listrik, secara teoritis kita telah mendapatkan sebuah Kapasitor sederhana. Namun dalam dunia elektronika tentunya tidak sederhana itu, masih ada factor lain yang perlu dipertimbangkan dalam pembuatan sebuah Kapasitor.

Dalam pembuatan komponen Kapasitor diperlukan suatu bahan yang berfungsi menyekat di antara 2 bahan konduktor. Bahan yang berfungsi sebagai penyekat itu disebut bahan dielektrikum seperti pada gambar di bawah .

Seperti terlihat pada gambar di atas, apabila kita membuka sebuah Kapasitor Elektrolit berkas dengan menggunakan sebuah pisau tipis (cutter), di dalamnya akan terlihat 2 buah lapisan tipis. Setiap lapisan dilapisi lagi dengan bahan metal foil tipis. Setiap metal foil dihubungkan dengan salah satu terminal hubungan listrik. Antara kedua lapisan tadi diberi bahan penyekat yang disebut Dielektrikum.Bahan Dielektrikum pada umumnya dibuat dengan bahan kertas, maka, film, minyak bakelit dan lain-lain.

Dalam prakteknya kita mengenal berbagai macam jenis Kapasitor yang namanya disesuaikan dengan nama bahan Dielektrikum yang digunakan dalam membuat komponen Kapasitor. Sebagai contoh misalnya: Bila kapasitor bahan Dielektrikumnya dibuat dari kertas, maka Kapasitor tersebut dinamakan Kapasitor kertas dan kalau bahan Dielektrikumnya dibuat dari bahan elektrolit, maka Kapasitor tersebut dinamakan Kapasitor Elektrolit.

Besarnya kapasitas dari sebuah Kapasitornya dapat ditentukan dengan rumus:

c = 0,0885 x Ɛ x D/d µF

Ɛ = konstanta dielektrikum

D = luas bahan metal foil dalam cm2

d = jarak antara kedua metal foil dalam cm

Dari rumus di atas, kita dapat melihat bahwa besar kecilnya kapasitas suatu komponen Kapasitor tergantung kepada konstanta dielektrikum atau bahan dielektrikum serta luas bidang bahan dielektrikum yang digunakan.

Pengertian dari Dielektrikum adalah angkka tetap yang dipergunakan untuk membandingkan suatu bahan Dielektrikum dengan nilai konstanta Dielektrikum udara (Ɛ udara = 1).

Konsep Dasar Trafo atau Transformator

1. Definisi Trafo atau Transformator

Menurut Rusmadi (2009:61), bahwa “Trafo adalah alat yang dibuah dari gulungan kawat yang fungsinya memindahkan tenaga dari bagian input yaitu gulungan primer ke bagian outputnya yaitu gulungan sekundernya”.

Bentuk pemidahan ini biasanya dapat berupa perubahan tegangan maupun frekuensi atau induktansi, perubahannya bisa berupa kenaikan suatu harga dan bisa juga berupa penurunan harga.

Dalam bidang elektronika tenyata penggunaan alat yang menggunakan prinsip gulunga kawat memegang peranan penting dan banyak ragamnya.

Menurut Rusmadi (2009:61) berdasarkan kegunaanya jenis gulungan kawat dapat dibagi menjadi 3 yaitu:

1. Gulungan Tungagal

Yang dimaksud gulungan tunggal adalah yang di bagian tengahnya dipercabangkan.Pada gulungan tunggal, bagian primer dan sekundernya menjadi satu.

2. Gulungan Induktif

Trafo yang digunakan sebagai trafo catu daya pada umumnya menggunakan prinsip gulungan induktif adalah gulungan yang terdiri dari 2 buah gulungan.Gulungan pertama disebut gulungan primer yang dipakai sebagai inputnya dan gulungan kedua disebut dulungan sekunder yang dipergunakan sebagain outputnya.Gulungan sekunder bekerja berdasarkan prinsip kerja induksi dari gulungan primernya

3. Gulungan Induktif Bertap

Pada dasarnya Gulungan Induktif Bertap hamper sama dengan Gulungan Induktif yaitu terdiri dari 2 buah gulungan yaitu Gulungan primer dan gulungan sekunder, hanya pada beberapa tempat pada bagian gulungansekunder disadap dan sipercabangkan dengan tujuan untuk mendapatkan tegangan yang dikehendaki.

Konsep Dasar Dioda

1. Definisi Dioda

Menurut John (2010:143), “Dioda merupakan alat yang hanya bisa mengalirkan arus DC dalam satu arah, sedang pada arah yang berlawanan ia tidak bisa menghantarkannya. Kalau ia dialiri arus AC maka akan berhasil didapatkan arus DC dari arus AC ini. Karenanya pada sifat yang demikian maka dioda bisa digunakan sebagai perata arus yang biasa dipasang di adaptor”.

Komponen elektronika dengan dua terminal, yang terbentuk dari dua jenis semikonduktor, yaitu type P yang biasa disebut dengan anoda dan type N yang biasa disebut dengan katoda, dimana kemudian kedua semikonduktor ini digabungkan. Untuk membuat diode dalam keadaan conduct, diperlukan tegangan biasnya sebesar 0,3 volt untuk dioda dengan bahan germanium atau 0,7 volt untuk dioda dengan bahan silikon.

Perlu diketahui bahwa komponen dioda ini pada umumnya hamper selalu dipergunakan dalam rangkaian, terutama pada rangkaian Power Supply.

Menurut Rusmadi (2009:34) Fungsi diode dalam suatu rangkaian adalah:

1. Penyearah tegangan listrik.

2. Pengaman tegangan listrik.

3. Memblokir tegangn listrik.

Konsep Dasar Transistor

1. Definisi Transistor

Menurut Budiharto (2009:3), bahwa “Transistor adalah memiliki 3 terminal biasanya dibuat dari bahan silicon atau germanium”.

Menurut Rusmadi (2009:42), bahwa “Transistor adalah merupakan komponen dasar yang paling penting dan banyak dipergunakan dalam setiap rangkaian”.

Alat semikonduktor yang dipakai sebagai penguat, sebagai sirkuit pemutus dan penyambung (switching), stabilisasi tegangan, modulasi sinyal atau sebagai fungsi lainnya.Transistor dapat berfungsi semacam kran listrik, dimana berdasarkan arus inputnya (BJT) atau tegangan inputnya (FET), memungkinkan pengaliran listrik yang sangat akurat dari sirkuit sumber listriknya.

Pada umumnya, transistor memiliki 3 terminal, yaitu Basis (B), Emitor (E) dan Kolektor (C). Tegangan yang di satu terminalnya misalnya Emitor dapat dipakai untuk mengatur arus dan tegangan yang lebih besar daripada arus input Basis, yaitu pada keluaran tegangan dan arus output Kolektor.

Transistor disusun menggunakan sambungan dioda.Berdasarkan jenis sambungan transistor dibedakan menjadi dua jenis sebagai berikut.

a. BJT (Bipolar Juction Transistor)

BJT memiliki 2 dioda yang kutub positif atau kutub negatifnya terhimpit, serta memiliki terminal, yaitu emitor (E), kolektor (C), dan basis (B). BJT dapat dibagi menjadi dua jenis berikut ini:

1. NPN (Negative Positive Negative)

Transistor NPN terdiri dari 1 lapisan semikondutor tipe-P di antara 2 lapisan semikonduktor tipe-n.Arus kecil yang memasuki basis pada emitter dikuatkan di keluran kolektor. Dengan kata lain, transistor NPN hidup ketika tegangan basis lebih tinggi dari pada tengan emitter.

2. PNP(Positive Negative Positive)

Transistor PNP terdiri dari 2 lapisan semikonduktor tipe-n di antara 2 alpisan semikonduktor tipe-p. arus kecil yang meninggalkan basis pada moda tunggal emitter dikuatkan dikeluran kolektor. Dengan kata lain, transistor PNP hidup ketika tegangan basis lebih rendah dari pada tegangan emitter.

Transistor merupakan komponen yang sangat penting dalam dunia elektronik modern.Dalam rangkaian analog, transistor digunakan dalam amplifier (penguat).Rangkaian analog melingkupi pengeras suara, sumber listrik stabil (stabilisator) dan penguat sinyal radio.Dalam rangkaian-rangkaian digital, transistor digunakan sebagai saklar berkecepatan tinggi.Beberapa transistor juga dapat dirangkai sedemikian rupa sehingga berfungsi sebagai logic gate, memori dan fungsi rangkaian-rangkaian lainnya.

2. Cara Kerja Semikonduktor

Pada dasarnya, transistor dan tabung vakum memiliki fungsi yang serupa keduanya mengatur jumlah aliran arus listrik.

Untuk mengerti cara kerja semikonduktor, misalkan sebuah gelas berisi air murni. Jika sepasang konduktor dimasukan kedalamnya, dan diberikan tegangan DC tepat dibawah tegangan elektrolisis (sebelum air berubah menjadi Hidrogen dan Oksigen), tidak akan ada arus mengalir karena air tidak memiliki pembawa muatan (charge carriers). Sehingga, air murni dianggap sebagai isolator. Jika sedikit garam dapur dimasukan ke dalamnya, konduksi arus akan mulai mengalir, karena sejumlah pembawa muatan bebas (mobile carriers, ion) terbentuk. Menaikan konsentrasi garam akan meningkatkan konduksi, namun tidak banyak. Garam dapur sendiri adalah non-konduktor (isolator), karena pembawa muatanya tidak bebas.

Silikon murni sendiri adalah sebuah isolator, namun jika sedikit pencemar ditambahkan, seperti Arsenik, dengan sebuah proses yang dinamakan doping, dalam jumlah yang cukup kecil sehingga tidak mengacaukan tata letak kristal silikon, Arsenik akan memberikan elektron bebas dan hasilnya memungkinkan terjadinya konduksi arus listrik. Ini karena Arsenik memiliki 5 atom di orbit terluarnya, sedangkan Silikon hanya 4. Konduksi terjadi karena pembawa muatan bebas telah ditambahkan (oleh kelebihan elektron dari Arsenik). Dalam kasus ini, sebuah Silikon tipe-n (n untuk negatif, karena pembawa muatannya adalah elektron yang bermuatan negatif) telah terbentuk.

Selain dari itu, silikon dapat dicampur dengan Boron untuk membuat semikonduktor tipe-p. Karena Boron hanya memiliki 3 elektron di orbit paling luarnya, pembawa muatan yang baru, dinamakan "lubang" (hole, pembawa muatan positif), akan terbentuk di dalam tata letak kristal silikon.

Dalam tabung hampa, pembawa muatan (elektron) akan dipancarkan oleh emisi thermionic dari sebuah katode yang dipanaskan oleh kawat filamen. Karena itu, tabung hampa tidak bisa membuat pembawa muatan positif (hole).

Dapat dilihat bahwa pembawa muatan yang bermuatan sama akan saling tolak menolak, sehingga tanpa adanya gaya yang lain, pembawa-pembawa muatan ini akan terdistribusi secara merata di dalam materi semikonduktor. Namun di dalam sebuah transistor

Bipolar (atau diode junction) dimana sebuah semikonduktor tipe-p dan sebuah semikonduktor tipe-n dibuat dalam satu keping silikon, pembawa-pembawa muatan ini cenderung berpindah ke arah sambungan P-N tersebut (perbatasan antara semikonduktor tipe-p dan tipe-n), karena tertarik oleh muatan yang berlawanan dari seberangnya.

Kenaikan dari jumlah pencemar (doping level) akan meningkatkan konduktivitas dari materi semikonduktor, asalkan tata-letak kristal silikon tetap dipertahankan. Dalam sebuah transistor bipolar, daerah terminal emiter memiliki jumlah doping yang lebih besar dibandingkan dengan terminal basis. Rasio perbandingan antara doping emiter dan basis adalah satu dari banyak faktor yang menentukan sifat penguatan arus (current gain) dari transistor tersebut.

Jumlah doping yang diperlukan sebuah semikonduktor adalah sangat kecil, dalam ukuran satu berbanding seratus juta, dan ini menjadi kunci dalam keberhasilan semikonduktor. Dalam sebuah metal, populasi pembawa muatan adalah sangat tinggi; satu pembawa muatan untuk setiap atom. Dalam metal, untuk mengubah metal menjadi isolator, pembawa muatan harus disapu dengan memasang suatu beda tegangan. Dalam metal, tegangan ini sangat tinggi, jauh lebih tinggi dari yang mampu menghancurkannya. Namun, dalam sebuah semikonduktor hanya ada satu pembawa muatan dalam beberapa juta atom. Jumlah tegangan yang diperlukan untuk menyapu pembawa muatan dalam sejumlah besar semikonduktor dapat dicapai dengan mudah. Dengan kata lain, listrik di dalam metal adalahinkompresible (tidak bisa dimampatkan), seperti fluida. Sedangkan dalam semikonduktor, listrik bersifat seperti gas yang bisa dimampatkan. Semikonduktor dengan doping dapat diubah menjadi isolator, sedangkan metal tidak.

Konduksi disebabkan oleh pembawa muatan, yaitu elektron atau lubang, namun dasarnya transistor bipolar adalah aksi kegiatan dari pembawa muatan tersebut untuk menyebrangi daerah depletion zone. Depletion zone ini terbentuk karena transistor tersebut diberikan tegangan bias terbalik, oleh tegangan yang diberikan di antara basis dan emiter. Walau transistor terlihat seperti dibentuk oleh dua diode yang disambungkan, sebuah transistor sendiri tidak bisa dibuat dengan menyambungkan dua diode. Untuk membuat transistor, bagian-bagiannya harus dibuat dari sepotong kristal silikon, dengan sebuah daerah basis yang sangat tipis.

3. Cara kerja transistor

Dari banyak tipe-tipe transistor modern, pada awalnya ada dua tipe dasar transistor, bipolar junction transistor (BJT atau transistor bipolar) dan field-effect transistor (FET), yang masing-masing bekerja secara berbeda.

Transistor bipolar dinamakan demikian karena kanal konduksi utamanya menggunakan dua polaritas pembawa muatan elektron dan lubang, untuk membawa arus listrik. Dalam BJT, arus listrik utama harus melewati satu daerah/lapisan pembatas dinamakan depletion zone, dan ketebalan lapisan ini dapat diatur dengan kecepatan tinggi dengan tujuan untuk mengatur aliran arus utama tersebut.

FET (juga dinamakan transistor unipolar) hanya menggunakan satu jenis pembawa muatan (elektron atau hole, tergantung dari tipe FET). Dalam FET, arus listrik utama mengalir dalam satu kanal konduksi sempit dengan depletion zone di kedua sisinya (dibandingkan dengan transistor bipolar dimana daerah Basis memotong arah arus listrik utama). Dan ketebalan dari daerah perbatasan ini dapat diubah dengan perubahan tegangan yang diberikan, untuk mengubah ketebalan kanal konduksi tersebut.Lihat artikel untuk masing-masing tipe untuk penjelasan yang lebih lanjut

Teknologi Jaringan WIFI

1. Definisi WIFI

Menurut Wahana (2010:1),”WiFi merupakan kependekan dari Wireless Fidelity, yang memiliki pengertian sekumpulan standar yang digunakan untuk jaringan Lokal Nirkabel (Wireless Local Area Networks-WLAN) yang didasari pada spesifikasi IEEE 802.11”.

Menurut Mulyanta (2009:34) pada jaringan wireless, media yang digunakan sebagai antarmuka atau interface adalah media udara. Saat peralatan komputer akan mengirimkan informasi melalui jaringan wireless, langkah pertama yang dilakukan adalah melakukan negosiasi koneksi terhadap komputer remote-nya menggunakan fungsi-fungsi di layer transport dan session.

Teknologi WiFi memiliki standar yag ditetapkan oleh sebuah institusi jaringan internasional yang bernama Institute of Electricaland Electroniv Engineering (IEEE).

Teknologi WiFi yang sering diimplementasikan adalah standar IEEE 802.1g karena standar tersebut lebih cepat untuk proses transfer data dengan jangkauan jaringan yang lebih jauh serta dukungan vendor (perusahaan pembuat pabrik). Perangkat tersebut bekerja di frekuensi 2,4 GHz atau disebut sebagai pita frekuensi ISM (Industrial, Scientific, and Medical) yang juga digunakan oleh peralatan lain seperti microwave open, cordless phone, dan Bluetooth.

Pancaran sinyal yang ditransmisikan pada jaringan WiFi menggunakan frekuensi secara bebas sehingga dapat ditangkap oleh komputer lain sesama user WiFi. Untuk mencegah yang tidak berhak masuk kedalam jaringan, ditambahkan sistem pengamanan, misalnya WEP (Wired Equivalent Privacy).Jadi, user tertentu yang telah memiliki otorisasi saja yang dapat menggunakan sumber daya jaringan.

Protokol TCP/IP

1. Definisi Protokol TCP/IP

Menurut yugianto (2012:41) TCP (Transmission Control Protocol) adalah suatu protokol atau perantara yang dapat mentransmisikan data per segmen, artinya paket data dipecah dalam jumlah yang sesuai dengan besaran paket, kemudian dikirim satu persatu hingga selesai”.

Menurut yugianto (2012:41),“Sedangkan Internet Protokol (IP) adalah protokol yang mengatur routing dari pentransmisian melewati jaringan antara pengirim dan penerima, termasuk juga isu yang terkait dengan pengalamatan jaringan dan komputer, sehingga dapat dikatakan bahwa IP merupakan perantara komunikasi antar computer dengan menggunakan IP Addresss sebagai suatu identitas dari jaringan maupun komputer”.

Dalam dunia komunikasi data komputer, protokol mengatur bagaimana sebuah komputer berkomunikasi dengan komputer lain. Dalam jaringan komputer kita dapat menggunakan banyak macam protokol tetapi agar dua buah komputer dapat berkomunikasi, keduanya harus menggunakan protokol yang sama. Protokol berfungsi mirip dengan bahasa. Agar dapat berkomunikasi, orang – orang perlu berbicara dan mengerti bahasa yang sama.

Perkembangan TCP/IP yang diterima luas dan praktis menjadi standar de facto jaringan komputer berkaitan dengan ciri – ciri yang terdapat pada protokol TCP/IP, yaitu :

a. Protokol TCP/IP dikembangkan menggunakan standar protokol yang terbuka.

b. Standar protokol TCP/IP dalam bentuk Request For Comment (RFC) dapat diambil oleh siapapun tanpa biaya.

c. TCP/IP dikembangkan dengan tidak tergantung pada sistem operasi atau perangkat keras tertentu.

d. TCP/IP independen terhadap perangkat keras jaringan dan dapat dijalankan pada Ethernet, Token Ring, jalur telepon dial up, jaringan X.25, dan praktis jenis media transmisi apapun

e. Pengalamatan TCP/IP bersifat unik dalam skala global. Dengan cara ini, komputer dapat saling terhubung walau jaringannya seluas internet sekarang ini.

Dalam dunia komunikasi data komputer, protokol mengatur bagaimana sebuah komputer berkomunikasi dengan komputer lain. Dalam jaringan komputer kita dapat menggunakan banyak macam protokol tetapi agar dua buah komputer dapat berkomunikasi, keduanya harus menggunakan protokol yang sama. Protokol berfungsi mirip dengan bahasa. Agar dapat berkomunikasi, orang – orang perlu berbicara dan mengerti bahasa yang sama.

Berkat penggunaan prinsip ini, TCP/IP menjadi protokol komunikasi data yang fleksibel. Protokol TCP/IP dapat diterapkan dengan mudah di setiap jenis komputer dan interface jaringan, karena sebagian isi kumpulan protokol ini tidak spesifik terhadap satu komputer atau peralatan jaringan tertentu. Agar TCP/IP dapat berjalan di atas interface jaringan tertentu, hanya perlu dilakukan perubahan pada protokol yang berhubungan dengan interface jaringan saja.

TCP/IP terdiri dari empat lapis kumpulan protokol yang bertingkat. Keempat lapis atau layer tersebut adalah Network Interface Layer, Internet Layer, Transport Layer, Application Layer. Dalam TCP/IP, terjadi penyampaian data dari protokol yang berada di satu layer ke protokol yang berada di layer lain. Setiap protokol memperlakukan semua informasi yang diterimanya dari protokol lain sebagai data.

Adapun rincian fungsi masing-masing layer arsitektur TCP/IP menurut Iwan Sofana (2010:245) adalah sbb :

a.Physical Layer(Lapisan Fisik)

Merupakan lapisan terbawah yang mendefinisikan besaran fisik seperti media komunikasi, tegangan, arus, dsb. Lapisan ini dapat bervariasi bergantung pada media komunikasi pada jaringan yang bersangkutan. TCP/IP bersifat fleksibel sehingga dapat mengintegralkan mengintegralkan berbagai jaringan dengan media fisik yang berbeda-beda.

a.Physical Layer(Lapisan Fisik)

Merupakan lapisan terbawah yang mendefinisikan besaran fisik seperti media komunikasi, tegangan, arus, dsb. Lapisan ini dapat bervariasi bergantung pada media komunikasi pada jaringan yang bersangkutan. TCP/IP bersifat fleksibel sehingga dapat mengintegralkan mengintegralkan berbagai jaringan dengan media fisik yang berbeda-beda.

b. Network Access Layer

Mempunyai fungsi yang mirip dengan Data Link layer pada OSI.Lapisan ini mengatur penyaluran data frame-frame data pada media fisik yang digunakan secara handal. Lapisan ini biasanya memberikan servis untuk deteksi dan koreksi kesalahan dari data yang ditransmisikan. Beberapa contoh protokol yang digunakan pada lapisan ini adalah X.25 jaringan publik, Ethernet untuk jaringan Etehernet, AX.25 untuk jaringan Paket Radio dsb.

c. Internet Layer

Menndefinisikan bagaimana hubungan dapat terjadi antara dua pihak yang berada pada jaringan yang berbeda seperti Network Layer pada OSI. Pada jaringan Internet yang terdiri atas puluhan juta host dan ratusan ribu jaringan lokal, lapisan ini bertugas untuk menjamin agar suatu paket yang dikirimkan dapat menemukan tujuannya dimana pun berada. Oleh karena itu, lapisan ini memiliki peranan penting terutama dalam mewujudkan internetworking yang meliputi wilayah luas (worldwide Internet). Beberapa tugas penting pada lapisan ini adalah:

1. Addressing, yakni melengkapi setiap datagram dengan alamat Internet dari tujuan. Alamat pada protokol inilah yang dikenal dengan Internet Protocol Address (IP Address). Karena pengalamatan (addressing) pada jaringan TCP/IP berada pada level ini (software), maka jaringan TCP/IP independen dari jenis media dan komputer yang digunakan.

2. Routing, yakni menentukan ke mana datagram akan dikirim agar mencapai tujuan yang diinginkan. Fungsi ini merupakan fungsi terpenting dari Internet Protocol (IP). Sebagai protokol yang bersifat connectionless, proses routing sepenuhnya ditentukan oleh jaringan. Pengirim tidak memiliki kendali terhadap paket yang dikirimkannya untuk bisa mencapai tujuan. Router-router pada jaringan TCP/IP lah yang sangat menentukan dalam penyampaian datagram dari penerima ke tujuan.

d. Transport Layer

Mendefinisikan cara-cara untuk melakukan pengiriman data antara end to end host secara handal. Lapisan ini menjamin bahwa informasi yang diterima pada sisi penerima adalah sama dengan informasi yang dikirimkan pada pengirim. Untuk itu, lapisan ini memiliki beberapa fungsi penting antara lain:

a. Flow Control

Pengiriman data yang telah dipecah menjadi paket-paket tersebut harus diatur sedemikian rupa agar pengirim tidak sampai mengirimkan data dengan kecepatan yang melebihi kemampuan penerima dalam menerima data.

b. Error Detection.

Pengirim dan penerima juga melengkapi data dengan sejumlah informasi yang bisa digunakan untuk memeriksa data yang dikirimkan bebas dari kesalahan. Jika ditemukan kesalahan pada paket data yang diterima, maka penerima tidak akan menerima data tersebut. Pengirim akan mengirim ulang paket data yang mengandung kesalahan tadi. Namun hal ini dapat menimbulkan delay yang cukup berarti.

e. Application Layer

Merupakan lapisan terakhir dalam arsitektur TCP/IP yang berfungsi mendefinisikan aplikasi-aplikasi yang dijalankan pada jaringan. Karena itu, terdapat banyak protokol pada lapisan ini, sesuai dengan banyaknya aplikasi TCP/IP yang dapat dijalankan. Contohnya adalah SMTP ( Simple Mail Transfer Protocol ) untuk pengiriman e-mail, FTP (File Transfer Protocol) untuk transfer file, HTTP (Hyper Text Transfer Protocol) untuk aplikasi web, NNTP (Network News Transfer Protocol) untuk distribusi news group dan lain-lain. Setiap aplikasi pada umumnya menggunakan protokol TCP dan IP, sehingga keseluruhan keluarga protokol ini dinamai dengan TCP/IP.

2. Internet Protokol (IP)

Menurut Iwan Sofana (2010:255), “IP merupakan protokol yang bersifat connectionless dan unreliable. Boleh dibilang IP merupakan inti dari protokol TCP/IP ”

Internet Protocol (IP) berfungsi menyampaikan paket data ke alamat yang tepat. Oleh karena itu Internet Protokol memegang peranan yang sangat penting dari jaringan TCP/IP. Karena semua aplikasi jaringan TCP/IP pasti bertumpu kepada Internet Protocol agar dapat berjalan dengan baik. Suatu datagram bisa saja tidak sampai dengan selamat ke tujuan karena beberapa hal berikut:

a. Adanya bit error pada saat pentransmisian datagram pada suatu medium

b. Router yang dilewati mendiscard datagram karena terjadinya kongesti dan kekurangan ruang memori buffer

c. Putusnya rute ke tujuan untuk sementara waktu akibat adanya router yang down

d. Terjadinya kekacauan routing, sehingga datagram mengalami looping

Setiap protokol memiliki bit-bit ekstra diluar informasi/data yang dibawanya. Selain informasi, bit-bit ini juga berfungsi sebagai alat kontrol. Dari sisi efisiensi, semakin besar jumlah bit ekstra ini, maka semakin kecil efisiensi komunikasi yang berjalan. Sebaliknya semakin kecil jumlah bit ekstra ini, semakin tinggi efisiensi komunikasi yang berjalan. Disinilah dilakukan trade-off antara keandalan datagram dan efisiensi. Sebagai contoh, agar datagram IP dapat menemukan tujuannya, diperlukan informasi tambahan yang harus dicantumkan pada header ini.

IP (Internet Protocol) address (alamat IP) adalah suatu identitas yang unik dari suatu host atau komputer pada jaringan (network). Format alamat dari IP adalah W.X.Y.Z. Di mana masing masing huruf tersebut terdiri dari 8 bit, sehingga apabila di tampilkan dalam desimal menjadi berupa angka dari 0 – 255 dan di pisahkan oleh notasi titik (dot).

Contoh : 192.168.2.1

IP Address : 192 .168 .2.1

Dalam Biner: 11000000 11001000 00000010 00000001

Aturan penggunaan IP tidak di perbolehkan penggunaan semua nilai 0 dan juga tidak boleh menggunakan semua nilai 1 dalam bentuk binari, baik pada Network ID maupun Host ID. Angka 255 dalam desimal sama dengan 11111111 dalam binari (angka 1 semua) dan angka 0 dalam desimal sama dengan 00000000 (angka 0 semua ) dalam binari. Kelas dari address dan subnet mask, yang akan memisahkan, mana bagian dari network ID, dan mana yang menjadi host ID.

3. Kelas dalam IP Address

Menurut Oscar Ranchman (2012:65), “Ada 5 kelas IP Address yang berbeda. Kita dapat menyebutkan IP itu termasuk dalam kelas yang mana dengan cara melihat pada 4 bit pertama dari IP address yang kita akan cari kelasnya”

Aturan untuk kelas A nilai binari-nya selalu di mulai dengan 0, kelas B dimulai dari 10, kelas C 110, kelas D 1110, dan kelas E 1111.

Kelas A 0XXX atau Kelas B address di mulai dari 10XX atau Kelas C address di mulai dari 110X atau Kelas D address di mulai dari 1110 atau Kelas E address di mulai dari 1111.

4. Network, host, dan subnet

IP address dibagi lagi ke dalam 2 bagian yaitu Network ID dan Host ID. Network ID bertugas membedakan antara Network (jaringan), dan Host ID memiliki tugas membedakan antara host (node) atau komputer.Agar komputer dapat saling berhubungan maka pada komputer-komputer tersebut harus memiliki Network ID yang sama tetapi harus mempunyai Host ID yang berbeda. Jika 2 komputer atau lebih mempunyai perbedaan pada Network ID, berarti komputer-komputer tersebut tidak berada pada satu jaringan dan tidak dapat berhubungan secara langsung (kecuali melalui router).

Subnet merupakan suatu metode untuk memperbanyak network ID yang berasal dari satu Network ID. Caranya yaitu sebagian host ID dikorbankan untuk di gunakan didalam membuat network ID tambahan. Default dari subnet mask kelas -kelas IP adalah :

a. Kelas A : 255.0.0.0 11111111.00000000.00000000.00000000

b. Kelas B : 255.255.0.0 11111111.11111111.00000000.00000000

c. Kelas C : 255.255.255.0 11111111.11111111.11111111.00000000

Study Pustaka (Literature Review)

Menurut Guritno, Sudaryono dan Untung Rahardja (2010:86), “Literature Review dalam suatu penelitian adalah mengetahui apakah para peneliti lain telah menemukan jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan penelitian yang kita rumuskan jika dapat menemukan jawaban pertanyaan penelitian tersebut dalam berbagai pustaka atau laporan hasil penelitian yang paling actual, maka kita tidak perlu melakukan penelitian yang sama”. Beberapa Literature review tersebut adalah sebagai berikut:

1. Penelitian yang telah dilakukan oleh Sandi Purnama [2013] dari Institut Teknologi Telkom sebagai bentuk Jurnal dengan judul ” Perancangan dan Implementasi Sistem Penampilan Running Text dengan Data Berbasis Website”. Pada Jurnal ini penulis bertujuan unruk membuat Running Text dengan menggunakan Website, Website di gunakan sebagai sarana inoout untuk Dot Matrix.

2. Penelitian yang telah dilakukan oleh Benny Julisha Pratida [2013] dari Universitas Tanjungpura Pontianak sebagai bentuk Jurnal dengan judul ” Perancangan Display LED Dot Matrix Menggunakan Mikrokontroler Atmega32”. Pada Jurnal ini penulis bertujuan untuk membuat sebuah media informasi yang mudah di update dan tidak memakan daya listrik yang banyak.

3. Penelitian yang telah dilakukan oleh Evy Cristanto Sri Nugroho [2013] dari Universitas Indonesia sebagai bentuk Tugas Akhir dengan judul ”Papan Informasi Elektronik Dengan PS2 Keyboard ”. Pada Tugas Akhir ini penulis bertujuan untuk membuat Papan informasi yang bertujuan untuk kelancaran proses produksi pada PT.Sanken Indonesia. .

4. Penelitian yang telah dilakukan oleh Sigit Maulana Kuncoro [2013] dari STMIK Raharja sebagai bentuk Tugas Akhir dengan judul “SMS Sebagai Perubah Informasi Matriks LED Berbasis AVR ATmega8 Pada Perguruan Tinggi Raharja”. Pada Tugas Akhir ini penulis bertujuan untuk membuat suatu media informasi yang menarik dan inovatif pada Perguruan Tinggi Raharja .

BAB III

PEMBAHASAN

Tinjauan Organisasi

Gambaran Umum Kecamatan Sepatan

Kecamatan Sepatan adalah merupakan bagian Administrasi Pemerintah wilayah Kabupaten Tangerang yang terletak di sebelah utara Kabupaten Tangerang. Kecamatan Sepatan merupakan salah satu wilayah pendukung perekonomian di Kabupaten Tangerang dan sekitarnya.

Laju pertumbuhan pembangunan khususnya di Kecamatan Sepatan merupakan bagian Integral yang tidak dapat dipisahkan dari tujuan Pembangunan Kabupaten Tangerang. Pemerintah Kabupaten Tangerang berusaha meningkatkan kualitas pembangunan yang dilakukan oleh Pemerintah Pusat yang secara berencana dan berkelanjutan, sehingga hasilnya benar-benar dapat menyentuh secara langsung dan dapat dirasakan oleh masyarakat secara luas.

Memasuki era Roformasi dalam pelaksanaan otonomi daerah pemerintah daerah melakukan pembenahan atau penataan organisasi perangkat daerah baik di tingkat Pemerintah Kabupaten sampai ke tingkat Kecamatan sesuai dengan PP No. 84 Tahun 2000 tentang Penataan Tata Organisasi Perangkat Daerah, untuk menyikapi hal tersebut di atas Pemerintah Kabupaten Tangerang berupaya secara maksimal untuk menata kembali Organisasi dan Perangkat Daerah, maka terbitlah Perda No : 62 Tahun 2010 tentang Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Tangerang.

Memasuki era Roformasi dalam pelaksanaan otonomi daerah pemerintah daerah melakukan pembenahan atau penataan organisasi perangkat daerah baik di tingkat Pemerintah Kabupaten sampai ke tingkat Kecamatan sesuai dengan PP No. 84 Tahun 2000 tentang Penataan Tata Organisasi Perangkat Daerah, untuk menyikapi hal tersebut di atas Pemerintah Kabupaten Tangerang berupaya secara maksimal untuk menata kembali Organisasi dan Perangkat Daerah, maka terbitlah Perda No : 62 Tahun 2010 tentang Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Tangerang.

Dalam Penataan Organisasi Perangkat Daerah di Kab. Tangerang dimaksudkan untuk dapat memberikan Pelayanan kepada masyarakat secara maksimal serta terwujudnya suatu Pemerintahan yang baik (Good Goverment).

Penataan Organisasi perangkat daerah tidak hanya di tingkat Kabupaten Tangerang, namun pada tingkat bawah yaitu Kecamatan sesuai dengan Peraturan Bupati Tangerang Nomor 61 Tahun 2010 tanggal 21 Desember 2010 tentang Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja Kecamatan dilingkungan Kabupaten Tangerang

Sejarah Singkat Kecamatan Sepatan

Secara bahasa sepatan berasal dari bahasa sangsakerta SUPATA yang artinya adalah berjanji atau berucap. Sedangka nama Sepatan untuk nama Kecamatan Sepatan sendiri ada beberapa versi, yaitu :

1. Sepatan atau Sipatan yang berarti batas atau pembatas berasal dari alat yang sering dipergunakan oleh tukang – tukang bangunan atau kayu untuk menggaris atau membuat tanda pada bangunan atau kayu;

Cerita tersebut didukung dengan kondisi letak geografis wilayah Sepatan atau Perdukuhan Sepatan yang terletak di antara atau ditengah tengah antara Kota Tangerang (Benteng) dengan Mauk.

2. Sepatan atau disipat – sipat yaitu mengacu kepada cerita dahulu kala bahwa wilayah Sepatan sekarang itu semula merupakan hutan yang ditumbuhi oleh rumput – rumput atau rawa belukar, sehingga para penduduk disaat itu melakukan “pembukaan lahan” baru dengan cara “menyipat nyipatkan” alat untuk membabat rumput atau rawa belukar tersebut.

Visi, Misi, dan Tujuan

Visi Kecamatan Sepatan

Terwujudnya Masyarakat Kecamatan Sepatan yang Sejahtera, Mandiri, berwawasan wira usaha, dan berorintasi agribisnis

Misi Kecamatan Sepatan

1. Mewujudkan SDM Masyarakat Sepatan yang memiliki sumber daya manusia (SDM) yang memadai;

2. Mewujudkan masyarakat Sepatan yang cinta damai serta sadar hukum;

3. Mewujudkan lapangan usaha bagi masyarakat Sepatan;

4. Mewujudkan sarana perekonomian, transportasi, kesehatan, pendidikan, olahraga dan keagamaan;

5. Mewujudkan masyarakat Sepatan yang mandiri, produktif dan professional;

6. Mewujudkan masyarakat Sepatan dengan memanfaatkan agribisnis melalui produksi pertanian dan peternakan.

Tujuan Kecamatan Sepatan

Tujuan dari kecamatan Sepatan tertuang antar lain :

a. Sejahtera

Dengan potensi alam yang dimiliki masyarakat Sepatan mampu mewujudkan masyarakat yang sejahtera;

b. Mandiri

Masyarakat Sepatan memiliki jiwa mandiri akan sangat menentukan bagi keberhasilan meningkatan kesejahteraan;

c. Wira Usaha

Masyarakat Sepatan yang memiliki jiwa wira usaha akan sangat menentukan bagi keberhasilan meningkatkan kesejahteraan

d. Berorientasi Agribisnis

Masyarakat Sepatan memiliki potensi alam untuk dikembangkan menjadi komoditas olahan yang bernilai dan dapat memenuhi kebutuhan pasar.

Struktur Organisasi

Sebuah Organisasi atau perusahan harus mempunyai sautu struktur organisasi yang digunakan untuk memudahkan pengkoordinasian dan penyatuan usaha, untuk menunjukkan kerangka-kerangka hubungan diantara fungsi, bagian-bagian maupun tugas dan wewenang serta tanggung jawab. Serta untuk menunjukkan rantai (garis) perintah dan perangkap fungsi yang diperlukan dalam suatu organisasi.

KECAMATANSEPATAN_zpsc659e597.jpg

Gambar 3.1. Struktur Organisasi Kecamatan Sepatan

Fungsi dan Tanggung Jawab Setiap Bagian

1. Camat

Tanggung Jawab:

Camat sebagai pelaksanaan pemerintah daerah ditingkat kecamatan mempunyai Tugas melaksanakan kewenangan pemerintah yang dilimpahkan bupati dan tugas pemerintah lainnya.

Fungsi:

a. pelaksanaan perencanaan dan perumusan bahan kebijakan program kerja bidang pemerintah, keternteraman dan ketertiban umum, pembangunan, pengembangan ekonomi, dan kesejahteaan sosial.

b. pelaksanaan pengumpulan, pengelolaan, penganalisisan data dibidang pemerintah, ketentraman dan ketertiban umum, pembangunan, pengembangan ekonomi dan kesejahteraan sosial.

c. penyelenggaraan kegiatan perumusan, ketenteraman dan ketertiban umum, pembangunan,pengembangan ekonomi dan kesejahteraan sosia.

d. Pelaksanaan inventarisasi aset daerah atau kekayaan daerah lainnya yang ada diwilayah kecamatan serta pemeliharaan san pengelolaan fasilitas umum dan fasilitas sosial.

e. Pelaksanaan pertimbangan pengangkatan Kepala Kelurahan

f. Pelaksanaan Peningkatan usaha-usaha pengembangan Ekonomi Desa dan Kelurahan

g. Pelaksanaan ketatausahaan umum dan kepegawaian, perencanaan dan keuangan

h. Pelaksanaan pemberian rekomendasi/perijinan kewenangan di bidang Pemerintahan, ketentraman dan ketertiban umum umum, pembangunan, pengembangan ekonomi dan kesejahteraaan sosial sesuai dengan kewenangannya

i. Pelaksanaan pembinaan, pengawasan dan pengendalian penyelenggaraan Pemerintahan Desa dan Kelurahan

j. Pelaksanaan Koordinasi dengan Instansi/Lembaga lainnya terkait dengan kegiatan Pemerintahan Kecamatan

k. Pelaksanaan Pengawasan, monitoring dan evaluasi, pengendalian serta pelaporan kegiatan pemerintahan Kecamatan

l. Pelaksanaan urusan pemerintahan lainnya yang dilimpahkan Kecamatan.

2. Sekretariat Kecamatan

Tanggung Jawab:

Sekretariatan Kecamatan mempunyai tugas membantu Camat dalam melaksanakan tugas penyelenggaraa pemerintah meliputi urusan ketatausahaan, rumah tangga, umum dan kepegawaian, perencanaan dan keuangan,kegiatan seksi pemerintah, pembangunan, pengembangan Ekonomi dan kesejahteraan sosial.

Fungsi:

a. Pelaksanaan perencanaan dan perumusan bahan kebijakan program kerja berkaitan dengan bidang umum dan kepegawaian serta perencanaan dan keuangan.

b. Pelaksanaan pengumpulan,pengolahan,penganalisisan data bidang perencanaan dan keuangan, umum dan kepegawaian.

c. Pelaksanaan pengelolaan surat menyurat, tata naskah dinas, kearsipan, perlengkapan dan aset, rumah tangga, dan pemeliharaan kantor, sarana dan prasarana kecamatan.

d. Pelaksanaan tertib administrasi pengelolaan inventarisasi barang, pemeliharaan kantor dan sarana prasarana, perlengkapan dan aset.

e. Pelaksanaan pengelola administrasi dan penatausahaan keuangan.

f. Pelaksanaan dan pembinaan organisasi dan tatalaksana lingkup kecamatan.

g. Memberikan pelayanaan administrasi kepada seluruh perangkat kecamatan.

h. Pelaksanaan kegiatan tatausaha yang meliputi agenda, ekspedisi, penggandaan, kearsipan, naskah dinas.

i. Pelaksanaan pemeliharaan kantor, pengadaan dan penyimpanan perlengkapan dan pengelola rapat.

j. Pelaksanaan pengelolan administrasi kepegawaian.

k. Pembinaan ketatausahaan umum dan kepegawaian,administrasi keuangan dan perencanaan, serta bidang pemerintahan,ketentraman dan ketertiban umum, pembangunan, pengembangan ekonomi dan kesejahteraan sosial.

l. Pelaksanaan koordinasi, dengan instansi / lembaga lainnya terkait kegiatan sekretarisan kecamatan dan bidang pemerintah, ketentraman dan ketertiban umum, pembangunan, pengembangan ekonomi dan kesejahteraan sosial.

m. Pelaksanaan pegawasaan monitoring dan evaluasi,pengendalian serta pelaporan kegiatan sekretariat kecamatan dan bidang pemerintah, ketentraman dan ketertiban umum, pembangunan, pengembangan ekonomi dan kesejahteraan sosial.

n. Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan atasan sesuai dengan bidang tugasnya.

3.Seksi Pemerintahan

Tanggung Jawab :

Seksi pemerintahanmempunyai tugas merencanakan, melaksanakan pembinaan, koordinasi, pengawasandan pengendalian kegiatan bidang pemerintahan yang meliputi pembinaanpenyelenggaraan pemerintah desa dan kelurahan, pemerintahan umum, kependudukan,catatan sipil dan pemberdayaan masyarakat.

Fungsi :


a. pengolahandata dan informasi kependudukan di kecamatan.

b. Pelaksanaanfasilitasi dalam hal pembentukan,pemecahan, penghapusan dan pengaturandesa,perubahan status desa menjadi kelurahan, perubahan nama dan batas wilayahdesa.

c. Pelaksanaanfasilitasi menerbitkan surat keputusan tentang pengesahan anggota BPDberdasarkan laporan dan berita acara pembentukan BPD.

d. Pelaksanaanfasilitasi menerbitkan surat keputusan tentang pengesahaan kepala desa terpilihberdasarkan laporan dan berita acara panitia Pilkades dan peraturan BPD.

e. Pelaksanaanfasilitasi menetapkan dan mengesahkan pejabat kepala desa sesuai peraturanperundang-undangan.

f. Pelaksanaanfasilitasi pelantikan kepala desa dan anggota BPD.

g. Pelaksanaanfasilitasi,menerima laporan pelaksanaan tugas kepala desa.

h. Pelaksanaanfasilitasi penyelengaraan pemilihan kepala desa dan badan pemusyawaratan desa.

i. Pelaksanaan fasilitasipenyusunan peraturan desa.

j. Pelaksanaanpenyelengaraan lomba / penilaian desa / kelurahan tingkat kecamatan.

k. Pelaksanaanfasilitasi menerbitkan surat persetujuan tentang penyidikan terhadap kepaladesa dan anggota BPD.

l. Pelaksanaan penilaianatas laporan pertanggung jawaban kepala desa.

m. Pelaksanaanfasilitasi kerjasama antar desa dan penyelesaian perselisihan antara desa /kelurahan.

n. Pelaksanaanpenetapan pengadaan tanah, pasar desa, kantor kepala desa / kelurahan untukskala tingkat desa.

o. Pelaksanaandan menginventalisir tanah sengketa milik pemerintah daerah dan menfasilitasisengketa tanah-tanah pemerintah di tingkat desa.

p. Perlaksanaansosialisasi dalam penagadaan tanah untuk kepentingan umum,

q. Pelaksanaanpemeriksa administrasi penerbitan kartu tanda penduduk dan kartu tanda musiman.

r. Pelaksanaan pendataanpenduduk dan pendataan serta laporan data kependudukan, kelahiran dan kematian.

s. Pelaksanaandan pelaporan jumlah KTP dan KK yang diterbitkan.

t. Pelaksanaan pembinaanadministrasi kependudukan dan pencatatan sipil kepada keluarahan atau desa.

u. Pelaksanaanpenyuluhan administrasi kependudukan dan catatan sipil.

v. Pelaksanaanpelayanan operasi yustisi dan sipora.

w. Pelaksanaanpengesahaan surat keterangan kelahiran, kematian dan perkawinan.

x. Pelaksanaantugas lain yang diberikan atasan sesuai bidang tugasnya.

Tujuan Perancangan

Tujuan Perancangan Pengontrolan Running Text menggunakan Arduino Uno berbasis OS Android ini dibuat diharapkan akan tercipta beberapa dampak positif tersebut dapat dilihat sebagai berikut :

1. Agar mempermudah pegawai Kecamatan dalam ketertiban dalam mengantri

2. Memberikan Kenyaman pada masyarakat yang sedang mengantri di Kecamatan

3. Memodernsasi Fasilitas kenyamanan pada Kecamatan Sepatan

Analisa Sistem

Analisa Sistem yang berjalan

pada sistem yang ada di kecamatan sepatan penyampaian informasi pendaftaran masih menggunakan speaker untuk memanggil para pendaftar yang mendaftarkan diri pada kecamatan sepatan tersebut.

Analisa Sistem Unggulan

Pada analisa sistem usulan ini penulis inggin membuat running text sebagai media penyampaian informasi pada para pendaftar di kecamatan sepatan untuk meminimalisir antrian.

Diagram Blok

diagrambloknew1_zps3121e471.jpg

3.2 Diagram Blok

1. SmartPhone android merupakan perangkat yang digunakan untuk menjalankan applikasi web view android yang berfungsi untuk memasukan karakter yang di tampilkan pada running text

2. router tp link merupakan gatwey antara smartphone dengan arduino menggunakan media komunikasi nirkabel (Wifi)

3. arduino+enternet shile merupakan interface yang digunakan untuk komunikasi antara samrtphone dengan arduino melalui tp link dengan menggunakn kabel rj45,arduino uno merupakan kontroler untuk memproses data yang dikirim oleh smart phone

4. power suplay merupakan sumber daya yang digunakan untuk memberikan tegangan kepada arduino dan running text

5. running text merupakan alat output yang digunakan untuk menampilkan informasi berupa text pada LED sesuai input string yang dikirmkan oleh arduino dengan menggunakan komunikasi serial.

Cara Kerja Alat

Cara kerja alat pengontrolan running text via os android ini menggunakan jaringan wifi untuk mengkomunikasikan perangkat android ke arduino, String yang akan di input ke running text dari smartphone android akan di kirimkan ke arduino dan String akan di compile di arduino menggunakan komunikasi serial, dan akan di tampilkan pada LED Matrix.

Pembuatan Alat

Pada perancangan di sini meliputi perancangan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software).

Perancangan Perangkat Keras ( Hardware )

Dalam perancangan perangkat keras ini di butuhkan beberapa komponen elektronika device penunjang agar sistem dapat berjalan dengan baik sesuai dengan fungsinya. Dalam perancangan perangkat keras ini, alat dan bahan yang dibutuhkan adalah :

1. Alat yang digunakan

Alat yang digunakan dalam perancangan Prototipe pengontrolan Running Text menggunakan Arduino Uno berbasis Android ini meliputi :

• Personal Computer (PC) atau Laptop untuk memprogram..

• Arduino Uno

• Ethernet Shield

• Modul Dotmatrix 8X8

• Router Tp Link

• Adapter Power

• Solder

2. Bahan yang digunakan

Sedangkan bahan-bahan yang digunakan dalam sistem ini adalah :

• Kabel Jumper

• Papan PCB Bolong.

• Timah.

• Female Socket

Perancangan Perangkat Lunak ( Software )

Pada bagian perancangan pernagkat lunak ini, ada beberapa langkah-langkah yang dilakukan untuk menghasilkan listing program yang diinginkan sesuai dengan perancangan perangkat keras.

A. Basic4Android

Untuk membuat sebuah aplikasi android diperlukan sebuah development tools berbasis Java tetapi untuk penelitian ini penulis menggunakan Basic4Android karena development tools ini berbasis Object Oriented Programming Language yang memiliki sintaks sama persis seperti Visual Basic. Basic4Android didesain sedemikian rupa sehingga memudahkan developer untuk mengembangkan aplikasi android menggunakan bahasa Visual Basic dan IDE yang mudah untuk digunakan.

Langkah – langkah pembuatan aplikasinya adalah sebagai berikut:

a. Eksekusi Aplikasi Basic4Android

3_zpsaa7906ee.png

b. Untuk memulai project baru, pilih menu File → New

1_zpsd1837401.png

c. Setelah itu akan muncul jendela utama dan aplikasi sudah siap memasukkan kode program.


d. Tuliskan kode program pada IDE Basic4Android.

e. Setelah selesai menulis kode programnya, kemudian Save kode programnya. Klik File > Save, lalu buat folder baru pada Local Disk (C:) lalu ketikkan File Name dan kemudian tekan tombol Save.

f. Setelah selesai menyimpan, maka langkah selanjutnya hidupkan jaringan Wireless Smartphone Android dan koneksikan pada laptop. Kemudian jalankan B4A-Bridge pada smartphone Android. Ada 2 pilihan pada aplikasi ini yaitu Tombol Start – Wireless dan Tombol Start – Bluetooth. Dalam hal ini Penulis menekan tombol Start – Wireless karena konfigurasi nya yang lebih mudah dan efektif.

g. Lalu koneksikan IDE Basic 4 Android seperti gambar di bawah ini.

h. Muncul tampilan Wireless alamat ip dari Basic4Android untuk menghubungkan pada smartphone android

i. Setelah device terhubung, maka otomatis B4A-Bridge pada IDE Basic 4 Android berstatus “Connected”

j. Klik menu Designer pada Basic4Android

k. Pada kotak dialog Designer, klik menu File > Save dan ketikkan Layout Name “Main_1” kemudian klik tombol Ok.

l. Pada dialog Designer, klik menu Add View > pilih salah satu atau lebih komponen, misalnya Label dan EditText. Edit Label dan EditText tersebut sesuai keinginan.

m. Setelah design-nya sudah selesai, lalu di Save.

n. Kembali ke program utama, jalankan kode program yang sudah dibuat pada Basic4Android. Pilih Debug dan Klik tombol Run, seperti gambar berikut ini.

B. Arduino IDE

Untuk Memprogram Mikrokontroller ATMega328 atau Arduino Uno dibutuhkan software Arduino IDE(Integrated Development Environment) karena software ini mudah dalam membuat fungsi-fungsi logika dasar mikrokontroller dan sangat mudah di mengerti karena menggunakan bahasa C, selain Software Arduino IDE untuk memasukkan program kedalam sebuah mikrokontroler ATMega328, dibutuhkan Driver USB, IDE Arduino 1.5.8 dan Ardunio Uno Board agar program yang dibuat dapat berjalan di dalam mikrokontroler. Adapun langkah-langkahnya, yaitu :

A. Instalasi Driver USB

Instalasi driver untuk Arduino Uno dengan Windows 7, Vista atau XP:

a. Hubungkan board dan tunggu Windows untuk memulai proses instalasi driver. Setelah beberapa saat, biasanya proses ini akan gagal.

b. Klik pada Start Menu dan buka Control Panel

c. Di dalam Control Panel, masuk ke menu System and Security. Kemudian klik pada System. Setelah tampilan System muncul, buka Device Manager.

d. Lihat pada bagian Ports (COM & LPT). Anda akan melihat sebuah port terbuka dengan nama “Arduino Uno (COMxx)”

e. Klik kanan pada port “Arduino Uno (COMxx)” dan pilih opsi “Update Driver Software”.

f. Kemudian, pilih opsi “Browse my computer for Driver software”.

g. Terakhir, masuk dan pilih file driver Uno, dengan nama “ArduinoUNO.inf”.

B. Membuat Project Baru

Buka Software Arduino 1.5.8 yang dapat dilihat pada gambar dibawah ini :

Kemudian akan muncul tampilan layer untuk menulis Listing program dapat diliat pada gambar 3.4

C. Mengecek Listing Program

Setelah listing program ditulis semua, langkah selanjutnya proses kompilasi untuk mengecek apakah listing program yang ditulis terjadi kesalahan atau tidak, pilih menu verify, dapat dilihat pada gambar 3.4 diatas.

D. Menentukan koneksi port

Pada pemrograman ini perlu diperhatikan untuk koneksi portnya, karena pada pengalamatan port inilah mikrokontroler dapat berkomunikasi dengan PC atau laptop melalui komunikasi serial

E. Save as listing program dan pemilihan board yang digunakan

Setelah selesai menuliskan listing program klik Save as terlebih dahulu, kemudian program perlu disesuaikan dengan board yang digunakan, pilih menu pilih Tools - Board yang sesuai dengan board Arduino yang dipakai, seperti pada gambar dibawah ini :

F. Upload program

Tahapan terakhir memasukkan program kedalam mikrokontroler, klik menu Upload, bisa dilihat pada gambar.

Tampilan Program

Flowchart Sistem

Pada pembuatan sebuah sistem kontrol diperlukan sebuah gambar yang akan dapat menjelaskan alur atau langkah-langkah dari sebuah kerja sistem yang dibuat,sehingga dapat memberikan penjelasan dalam bentuk gambar. Penjelasan yang berupa gambar proses kerja sebuah sistem merupakan gambar dari sistem yang akandibuat.

Tujuan dari pembuatan flowchart adalah untuk mempermudah pembaca dan pembuat sistem itu sendiri untuk memahami langkah-langkah serta cara kerja sebuah sistem yang dibuat. Dari penelitian yang dilakukan menghasilkan flowchart sebagai berikut:

BAB IV

PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan penelitian dan implementasi yang telah di laksanakan, maka didapatkan beberapa kesimpulan pada penelitian ini. Berikut kesimpulan yang di dapatkan:

  1. Running text di implementasikan pada kecamatan sepatan sebagai media informasi yang di gunakan untuk mempermudah sarana pendaftaran di kecamatan sepatan
  2. Smartphone memberikan string ke arduino berupa bilangan biner yang akan di kelola arduino, sehingga dapat menampilkan display pada running text.
  3. Running text tersebut dapat di kontrol melalui berbagai macam device smartphone android yang terhubung dalam satu jaringan.untuk dapat menampilkan display pada running text

Saran

Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan yang telah ada, maka di dapatkan saran guna perbaikan penelitian berikutnya:

1. Running text di impelementasiakan dengan voice comment yang dapat di gunakan oleh semua merk device android dengan minuman operation system 4.0

DAFTAR PUSTAKA

1. Simarmata,Janner. 2010. Rekayasa Perangkat Lunak. Yogyakarta: ANDI.

2. Mall, Fundamental of Sotware Engineering, NewDelhi: RajkamalElectris Press.2009.

3. Hartono,Bambang.2013. Sistem Informasi Manajemen Berbasis Komputer. Jakarta: PT . Rineka Cipta.

4. Taufiq, Rohmat. 2013. Sistem Informasi Manajemen.Yogyakarta: Graha Ilmu.

5. Sutabri, Tata. 2012. Konsep Sistem Informasi.Yogyakarta: CV. Andi Offset.

6. Darmawan, Deni. 2013. Sistem Informasi Manajemen. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Offset.

7. Al-Jufri, Hamid. 2011. Sistem Infromasi Manajemen Pendidikan. Jakarta: PT. Smart Grafika.

8. Nugroho, Adi. 2011. Perancangan dan Implementasi Sistem Basis Data. Yogyakarta: CV. Andi Offset.

9. Rosa, A.S., dan M. Shalahuddin. 2013. Rekayasa Perangkat Lunak Terstruktur dan Berorientasi Objek. Bandung: Informatika.

10. Yasin, Ferdi. 2012. Rekayasa Perangkat Lunak Berorientasi Objek. Jakarta: Mitra Wacana Media.

11. Sulindawati, dan Muhammad Fathoni. 2010. Pengantar Analisa Perancangan “Sistem”. Medan: STMIK Triguna Dharma. Vol. 9, No. 2, Agustus 2010.

12. Adelia, dan Jimmy Setiawan. 2011. Implementasi Customer Relationship Management (CRM) pada Sistem Reservasi Hotel berbasisi Website dan Desktop. Bandung: Universitas Kristen Maranatha. Vol. 6, No. 2, September 2011:113-126.

13. Sulindawati, dan Muhammad Fathoni. 2010. Pengantar Analisa Perancangan “Sistem”. Medan: STMIK Triguna Dharma. Vol. 9, No. 2, Agustus 2010.

14. Simanjuntak,dkk.2010.Blackbox Testing

15. Siddiq. 2009 . Pemograman IC PPI 8255 MenggunakanAsembler. Yogyakarta: ANDI.

16. Budiman. 2010. TeknikElektronikaKomputer,

17. Malik, Ibnu dan Mohammad Unggul Juwana. 2009. ANEKA PROYEK Mikrokontroler PIC16F84/A. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.

18. Rusmadi, Dedy. 2009. MENGENAL KOMPONEN ELEKTRONIKA. Bandung: Pionir Jaya

19. Budiharto, Widodo. 2009. ”10 Proyek Robot Spektakuler”. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.

20. Ranchman, Oscar. 2012. Router Teknologi, Konsep, Konfigurasi, dan Troubleshooting. Jakarta: Informatika

21. Purnama, Rangsang. 2010. “Mari Mengenal J2ME”.Prestasi Pustaka:Jakarta.

22. Yakub. 2012. Pengantar Sistem Informasi, Yogyakarta: Graha Ilmu

23. Rizky, Soetam.2011. Konsep Dasar Rekayasa Perangkat Lunak. Jakarta: Prestasi Pustaka.

24. Yugianto gin-gin, Oscar Rachman. 2012. Router, Teknologi, Konsep,Konfigurasi, dan Troubleshooting”. Bandung: Informatika.Shivani Archarya dan Vidhi

25. Asep saefullah, Sumardi sadi, Yugo bayana. 2009. “Smart Robotic (SWR) yang mampu menghindari rintangan secara otomatis”. Jurnal CCIT Vol. 2 No. 3-Mei 2009

26. Safaat, Nazruddin. 2011. “Android Pemrograman Aplikasi Mobile Smartphone dan Tablet PC Berbasis Android”. Jakarta: Informatika

27. Komputer, Wahana. 2012. Membuat Aplikasi Android Untuk Tablet dan Handphone. Jakarta: PT Elex Media Komputindo

28. BirdJohn. 2010. Electrical And Electronic Principles And Technology. Oxford: PT.Elsevier & Technology.

29. Wahana, Komputer. 2010. “Cara Mudah Membangun Jaringan Komputer & Internet”. Jakarta: Mediakita.

30. Pandya.2014. “International Journal of Advanced Research in Computer Science and Software Engineering”

31. Guritno, Suryo., Sudaryono, Rahardja U, 2010. Theory and Application of ITResearch. CV Andi Offset. Yogyakarta.

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A:
A.1. Surat Pengantar KKP
A.2. Surat Penugasan Kerja
A.3. Form Pergantian Judul
A.4. Kartu Bimbingan
A.5. Kartu Study Tetap Final (KSTF)
A.6. Form Validasi KKP
A.7. Kwitansi Pembayaran KKP
A.8. Daftar Mata Kuliah Yang Belum Diambil
A.9. Daftar Nilai
A.10. Formulir Seminar Proposal
A.11. Sertifikat Toefl
A.12. Sertifikat Prospek
A.13. Sertifikat IT Internasional
A.14. Sertifikat IT Nasional
A.15. Curiculum Vitae
Lampiran B
B.1. Hasil Wawancara

Contributors

Admin, Fazri, Siti Nurhayati