Pengguna:Farhan18: Perbedaan revisi

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari
(Metode Pengumpulan Data)
Baris 762: Baris 762:
  
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2"> '''LAMPIRAN''' </p></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2"> '''LAMPIRAN''' </p></div>
 +
 +
{{pagebreak}}
 +
<hr/>
 +
 +
 +
 +
 +
=<div style="font-family: 'times new roman'; text-align: center">'''BAB II'''</div>=
 +
<div style="font-size: 17pt;font-family: 'times new roman'; text-align: center">'''LANDASAN TEORI'''</div>
 +
 +
<div style="font-family: 'times new roman'; text-align: left;">
 +
==Teori Umum==
 +
 +
===Konsep Dasar Sistem===
 +
 +
====Definisi Sistem====
 +
</div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Anggraeni(2017:1)<ref name="Anngraeni. 2017">Anggraeni, Elisabet Yunaeti. 2017. Pengantar sistem informasi. Penerbit Andi.</ref>,Sistem adalah kumpulan orang yang saling bekerja sama dengan kententuan-ketentuan aturan yang sistematis dan terstruktur untuk membentuk suatu ketentuan yang melaksanakan suatu fungsi untuk mencapai tujuan.</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Ross.D.Arnold dan Jon.P.Wade (2015:675)<ref name="Arnold, Ross D. 2015">Arnold, Ross D., and Jon P. Wade. 2015 .A definition of systems thinking: a systems approach. Procedia Computer Science44 (2015): 669-678.</ref>, Systems: Groups or combinations of interrelated, interdependent, or interacting elements forming collective entities. </p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Menurut Ageng dkk dalam Jurnal CCIT (2015:134-146)<ref name="Rafika, Ageng. 2015">Rafika, Ageng Setiani, Mukti Budiarto, dan Wahyu Budianto. 2015. Aplikasi Monitoring Absensi Sidik Jari Sebagai Pendukung Pembayaran Biaya Pegawai Terpusat Dengan SAP. Jurnal CCIT. Vol.8, No.3. 134-146.</ref>, “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran atau tujuan tertentu.” </p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berdasarkan definisi diatas, maka dapat disimpulkan sistem adalah sistem merupakan sekumpulan kelompok elemen yang saling berhubungan dan bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan dan sasaran yang diinginkan.</p></div>
 +
 +
<div style="font-family: 'times new roman'; text-align: left;">
 +
===Konsep Dasar SDLC===
 +
 +
====Definisi SDLC====
 +
</div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut S. Rizky Wicaksono (2017:71)<ref name="Rizky Wicaksono, S. 2017">Rizky Wicaksono, S. 2017. Rekayasa Perangkat Lunak. Malang: Seribu Bintang. </ref>, SDLC adalah urutan hidup sebuah perangkat lunak berdasarkan perkembangan perangkat lunak yang ditentukan oleh pengembang perangkat lunak itu sendiri.</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Febrina Sari (2018:11)<ref name="sari, Febrina . 2018">Sari, Febrina. 2018. Metode Dalam Pengambilan Keputusan. Yogayakarta: Depublish.</ref>, SDLC adalah suatu metode tradisional yang digunakan untuk membangun, memelihara dan menggantikan suatu sistem informasi.</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berdasarkan pada kedua kutipan yang diambil, maka dapat disimpulkan SDLC adalah urutan hidup sebuah perangkat lunak 7 berdasarkan perkembangan perangkat lunak yang digunakan untuk membangun, memelihara dan menggantikan suatu sistem informasi.</p></div>
 +
 +
<div style="font-family: 'times new roman'; text-align: left;">
 +
====Tahapan SDLC====
 +
</div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Febrina Sari (2018:11)<ref name="sari, Febrina . 2018">Sari, Febrina. 2018. Metode Dalam Pengambilan Keputusan. Yogayakarta: Depublish.</ref>, SDLC saat ini terbagi atas enam tahapan yaitu :</p></div>
 +
 +
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Perancangan Sistem<br>
 +
Pada tahapan ini dibentuk struktur kerja strategis yang luas, pandangan sistem informasi baru yang jelas akan memenuhi kebutuhankebutuhan pemakai informasi, proyek sistem dievaluasi dan dipisahkan berdasarkan prioritasnya.</li>
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Analisa Sistem<br>
 +
Pada tahapan ini dilakukan proses penilaian, identifikasi dan evaluasi komponen dan hubungan timbal balik yang berkaitan dalam proses pengembangan sistem, definisi masalah, tujuan, kebutuhan, prioritas dan kendala sistem, ditambah identifikasi biaya, dan keuntungan.</li>
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Perancangan Sistem Secara Umum/Konseptual<br>
 +
Tahapan ini dibentuk alternatif perancangan konseptual untuk perluasan pandangan kebutuhan pemakai (berdasarkan umur, status, profesi, gender pengguna.</li>
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Evaluasi dan Seleksi Sistem<br>
 +
Pada tahapan ini, nilai kualitas sistem dan biaya/keuntungan dari laporan dengan proyek sistem dinilai secara hati-hati dan diuraikan dalam laporan evaluasi dan seleksi sistem.</li>
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Perancangan Sistem<br>
 +
Pada tahapan ini menyediakan spesifikasi untuk perancangan sesuai konseptual. Semua komponen dirancang dan dijelaskan secara detail.
 +
Perancangan output (layout) dirancang untuk semua layar, form-form tertentu dan laporan-laporan yang dicetak.</li>
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Implementasi Sistem dan Pemeliharaan Sistem<br>
 +
Tahapan ini sistem siap untuk dibuat dan diinstalisasi, beberapa tugas harus dikordinasi dan dilaksanakan untuk implementasi sistem baru. Laporan implementasi yang dibuat pada tahap ini ada dua bagian, yaitu rencana implementasi dalam bentuk Gantt Chart atau program dan evaluation review technique (PERT) chart dan penjadwalan proyek serta teknik manajemen.</li>
 +
</ol>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.3in"><p style="line-height: 2">Terdapat tiga jenis metode siklus hidup sistem yang banyak digunakan :</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">a. Siklus hidup sistem tradisional ( Traditional System Life Cycle)</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">b. Siklus hidup sistem menggunakan prototyping (Life Cycle Using Prototyping)</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">c. Siklus hidup sistem orientasi objek (Object-oriented System Life Cycle)</p></div>
 +
 +
<div style="font-family: 'times new roman'; text-align: left;">
 +
====Keunggulan dan Kelemahan SDLC====
 +
</div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Dalam SDLC terdapat beberapa kelebihan dan kelemahan. Berikut adalah keunggulan dan kelemahannya:</p></div>
 +
 +
&nbsp;
 +
 +
<div align="center"><img width="450" src="https://i.postimg.cc/MHdF6Ns5/widuri-1.jpg"></div>
 +
 +
&nbsp;
 +
 +
<div style="font-family: 'times new roman'; text-align: left;">
 +
===Konsep Dasar Data===
 +
 +
====Definisi Data====
 +
</div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Adyanata Lubis (2016:1)<ref name="Lubis, Adyanata. 2016">Lubis, Adyanata. 2016. Basis Data Dasar. Yogyakarta: Deepublish.</ref>, Data adalah Fakta-fakta yang menggambarkan suatu kejadian yang sebenarnya pada waktu tertentu.</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut M. Maulana (2016:3)<ref name="Maulana, M. 2016">Maulana, M. 2016. Statistika Dalam Penelitian Pendidikan : Konsep Dasar dan Kajian Praktis. Sumedang: UPI Sumedang Press.</ref>, Data adalah keterangan atau informasi yang diperlukan untuk memecahkan suatu masalah.</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berdasarkan pada kedua kutipan yang diambil, maka dapat disimpulkan Data adalah fakta-fakta yang menggambarkan suatu kejadian yang diperlukan untuk memecahkan suatu masalah.</p></div>
 +
 +
&nbsp;
 +
<div align="center"><img width="450" src="https://i.postimg.cc/KYGyR7FV/Data.png></div>
 +
&nbsp;
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: center; text indent: 0.0"><p style="line-height: 1">'''Gambar 2.1''' Data yang didapat dari fakta pada transaksi</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: center; text indent: 0.0"><p style="line-height: 1">''Sumber : Adyanata Lubis''</p></div>
 +
 +
<div style="font-family: 'times new roman'; text-align: left;">
 +
====Jenis Data====
 +
</div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut L. Tri Wijaya Nata K, dan Debrina Puspita A (2016:10)<ref name="Tri Wijaya Nata K, L, Puspita A, Debrina. 2016">Tri Wijaya Nata K, L, Puspita A, Debrina. 2016. Aplikasi Komputer dan Pengolahan Data: Pengantar Statistika Industri. Malang: UB Press.</ref>, Berikut merupakan pembagian data berdasarkan sifat variable, skala pengukuran data, sumber data dan lain-lain, yaitu :</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.2in"><p style="line-height: 2">''' Berdasarkan Sifat Variabel'''</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.4in"><p style="line-height: 2">Variable adalah karakteristik atau atribut yang menunjukan nilai-nilai tertentu.</p></div>
 +
 +
&nbsp;
 +
<div align="center"><img width="450" src="https://i.postimg.cc/QC3g3JR4/Jenis-Data.png"></div>
 +
&nbsp;
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: center; text indent: 0.0"><p style="line-height: 1">'''Gambar 2.2''' Pembagian Data</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: center; text indent: 0.0"><p style="line-height: 1">''Sumber : Bluman (2012:6)''</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.4in"><p style="line-height: 2">Berdasarkan sifatnya data dibagi menjadi dua, yaitu :</p></div>
 +
 +
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Variabel Kualitatif adalah data yang dapat ditempatkan dalam kategori yang berbeda, menurut beberapa karakteristik atau atribut. Contoh: ketika beberapa subjek diklasifikasikan berdasarkan jenis kelamin (pria atau wanita) maka variabel jenis kelamin adalah kualitatif. Contoh lainnya adalah agama danlokasi geografi<br>
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Variabel Kuantitatif adalah berupa numerik dan dapat diurutkan atau diperingkat. Contoh: variable umur adalah numerik dan manusia dapat diurutkan berdasarkan umurnya, tingginya, berat dan suhu badan.<br>
 +
</ol>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Variabel kuantitatif dibagi menjadi dua kategori :</p></div>
 +
 +
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Menurut Borror (2009:360), variabel diskrit adalah ketika variabel tersebut hanya dapat mengambil nilai- nilai tertentu yang dapat dihitung. Misalnya, jumlah unit yang tidak sesuai tiap lot, lulus atau gagal, atau jumlah sukses per percobaan. Contoh lain misalnya jumlah goresan pada objek. Dalam hal ini nilai yang mungkin adalah 0,1, 2,…. Yang disebut countably infinite set.</li>
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Menurut Borror (2009:360), variabel kontinyu adalah variabel yang menunjukkan nilai tak terhingga dalam sebuah interval antara dua nilai spesifik. Dapat diperoleh dengan pengukuran dan termasuk pecahan dan decimal. Contoh: temperature merupakan variabel kontinyu karena 12 variabelnya dapat mengasumsikan nilai tak terhingga antara dua temperature.</li>
 +
 +
</ol>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.2in"><p style="line-height: 2">'''Berdasarkan Skala Pengukuran Data'''</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.4in"><p style="line-height: 2">Berdasarkan skala pengukurannya, data dibagi menjadi empat, yaitu: </p></div>
 +
 +
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Data Nominal<br>
 +
Nominal merupakan klasifikasi data dalam kategori yang saling terpisah (''nonoverlapping'') di mana tidak menunjukkan ''ranking'' atau urutan dalam data, meskupun dalam bentuk angka. Contoh: klasifikasi subjek ''survey'' (pria dan wanita), klasifikasi penduduk menurut kode ''zip'', partai politik (demokrasi, republik, dsb)</li>
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Data Ordinal<br>
 +
Ordinal merupakan klasifikasi data dalam kategori yang dapat diurutkan, meskipun tidak terlihat perbedaan yang seksama antar urutan. Contoh: evaluasi siswa (''superior, average'' atau ''poor''), suatu instansi yang diklasifikasikan berdasarkan bangunannya (kecil, sedang, besar), dan tingkatan (A,B,C,D,E).</li>
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Data Interval<br>
 +
Interval merupakan pengukuran dengan adanya peringkat atau urutan data dan ada perbedaan antar unit dalam pengukuran, serta tidak ada angka nol yang berarti. Contoh angka nol pada IQ tes bukan mengukur orang yang tidak punya kecerdasan, untuk temperature 0º F bukan berarti tidak ada paas sama sekali (Bluman, 2012:8). Data dengan skala interval dapat dijumlahkan dan dikurangkan namun tidak bisa dikali atau dibagi.</li>
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Data Rasio<br>
 +
Rasio merupakan pengukuran dengan proses pengukuran seperti karakteristik dalam interval, angka nol disini mempunyai arti. Rasio benar-benar ada ketika terdapat variabel yang sama diukur dengan dua anggota populasi yang berbeda. Contoh: pengukuran tinggi badan, berat badan, luas dan jumlah telepon yang diterima.</li>
 +
</ol>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.2in"><p style="line-height: 2">'''Bedasarkan Sumber Data'''</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.4in"><p style="line-height: 2">Dalam pengumpulan data statistik dapat dikategorikan dalam beberapa cara, termasuk data primer dan sekunder, sebagai berikut :</p></div>
 +
 +
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Data Primer<br>
 +
Data primer mengacu pada yang dihasilkan oleh peneliti untuk masalah tertentu atau keputusan. Penelitian survei, eksperimen, dan penelitian observasi adalah salah satu metode yang paling popular untuk mengumpulkan data primer (Weirs, 2011:104).</li>
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Data Sekunder<br>
 +
Data sekunder adalah yang telah dikumpulkan oleh orang lain untuk tujuan tertentu. Data sekunder dapat internal atau eksternal tergantung pada apakah data yang dihasilkan dari dalam perusahaan atau organisasi atau oleh orang atau kelompok luar</li>
 +
</ol>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.2in"><p style="line-height: 2">'''Bedasarkan Waktu Pengumpulan Data'''</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Prem S.Mann (2010:13) waktu pengumpulan data, data dibagi menjadi dua, yaitu:</p></div>
 +
 +
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Data ''time series'' adalah data yang dikumpulkan pada elemen yang sama untuk periode waktu yang berbeda. Contohnya adalah informasi ekspor US pada tahun 1983 sampai 2009.<br>
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Data ''cross section'' adalah data yang dikumpulkan pada elemen yang berbeda pada poin waktu yang sama atau periode waktu yang sama. Contohnya informasi pendapatan 100 keluarga pada tahun 2009.<br>
 +
</ol>
 +
 +
<div style="font-family: 'times new roman'; text-align: left;">
 +
===Konsep Dasar Sistem===
 +
 +
====Definisi Sistem====
 +
</div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Maniah dan Dini Hamidin (2017:1)<ref name="Maniah, Dini Hamidin. 2017">Maniah, Dini Hamidin. 2017. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi: Pembahasan Secara Praktis dengan Contoh Kasus. Yogyakarta: Deepublish.</ref>, Sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari elemen-elemen berupa data, jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, sumber daya manusia, teknologi baik hardware maupun software yang saling berinterkasi sebagai satu kesatuan untuk mencapai tujuan/sasaran tertentu yang sama.</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Jeperson Hutahaean (2015:2)<ref name="Hutahaen, Jeperson. 2015">Hutahaen, Jeperson. 2015. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta: Deepublish</ref> , Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan kegiatan atau untuk melakukan sasaran yang tertentu.</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berdasarkan pada kedua kutipan yang diambil, maka dapat disimpulkan sistem adalah kumpulan elemen-elemen dari prosedur-prosedur berupa data yang saling berhubungan, umtuk mencapai tujuan tertentu.</p></div>
 +
 +
<div style="font-family: 'times new roman'; text-align: left;">
 +
====Karakteristik Sistem====
 +
</div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Nafiudin (2019:8)<ref name="Nafiudin,SE. 2019">Nafiudin, SE., MM. 2019. Sistem Informasi Manajemen. Jakarta: Qiara Media.</ref>, untuk mengetahui suatu sistem atau bukan, antara lain dapat dilihat ciri-cirinya. Berdasarkan batasan sistem tersebut, dapat dikemukakan bahwa karakteristik sistem berkaitan dengan 15 adanya elemen-elemen (terdiri dari beberapa sub sistem), mempunyai batas sistem (''boundary''), memiliki tujuan tertentu, adanya proses transformasi, memiliki ''input-output'', adanya saling ketergantungan (adanya interaksi melalui ''interface''), adanya mekanisme pengendalian, mempunyai sifat menyeluruh dan lingkungan (''environment'').</p></div>
 +
 +
&nbsp;
 +
 +
<div align="center"><img width="400" src="https://i.postimg.cc/cL8dv7nx/Karakteristik-Suatu-Sistem.png"></div>
 +
 +
&nbsp;
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: center; text indent: 0.0"><p style="line-height: 1">'''Gambar 2.3''' Karakteristik Suatu Sistem</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: center; text indent: 0.0"><p style="line-height: 1">''Sumber : Jogiyanto, 2005''</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left; text indent: 0.3"><p style="line-height: 2">Lebih jelasnya karakteristik sistem ini terdiri dari :</p></div>
 +
 +
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Komponen Sistem<br>
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Batas Sistem (''Boundary'')<br>
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Lingkungan Luar Sistem (''Environment'')<br>
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Penghubung Sistem (''Interface'')<br>
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Masukan Sistem (''Input'')<br>
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Keluaran Sistem (''Output'')<br>
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Pengolahan Sistem<br>
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Sasaran Sistem (''Goal/Objective'')<br>
 +
 +
</ol>
 +
 +
&nbsp;
 +
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''Komponen Sistem'''<br>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi/bekerjasama membentuk satu kesatuan. Komponen= elemen= bagian =subsistem, (berupa alat, manusia, dsb).</p></div>
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''Batas Sistem (''Boundary'')'''<br>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Batas Sistem adalah daerah yang membatasi antara satu sistem dengan sistem lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem memungkinkan dipandang sebagai satu kesatuan serta menunjukkan scope sistem.</p></div>
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''Lingkungan Luar Sistem (''Environment'')'''<br>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Lingkungan Luar Sistem adalah apapun di luar batas sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan ini bersifat menguntungkan/merugikan.</p></div>
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''Penghubung Sistem (''Interface'')'''<br>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.3in"><p style="line-height: 2">Penghubung Sistem merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem lainnya. Melalui ''interface'' :</p></div>
 +
 +
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Sumber daya mengalir dari satu sistem ke sistem lainnya,<br>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Output'' satu subsistem menjadi input bagi lainnya,<br>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Satu subsistem berintegrasi dengan lainnya membentuk satu kesatuan.<br>
 +
</ol>
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''Masukan Sistem (''Input'')'''<br>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.3in"><p style="line-height: 2">Masukan Sistem adalah energi yang dimasukan ke dalam sistem. Masukan ini dapat berupa maintenance input & signal input :</p></div>
 +
 +
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''' ''Maintenance input'' '''; energi yang dimasukan agar sistem dapat beroperasi, contoh: program komputer.<br>
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''' ''Signal input'' '''; energi yang diproses menjadi output, contoh: data.<br>
 +
</ol>
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''Keluaran Sistem (''Output'')'''<br>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Keluaran sistem adalah energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna (contoh: informasi), dan sisa pembuangan (contoh: panas dari komputer). Keluaran sistem dapat menjadi ''input'' bagi subsistem lainnya atau kepada supra sistem.</p></div>
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''Pengolahan Sistem'''<br>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Pengolahan sistem ini merubah input melalui proses menjadi ''output'' (transformasi/proses), juga memperhitungkan batas-batas sistem/sub-sistem dan pengaruh dari lingkungan baik yang bersifat menguntungkan atau merugikan.</p></div>
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''Sasaran Sistem (''Goal/Objective'')'''<br>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Sistem pasti memiliki tujuan (''goal'') atau sasaran (''objective''), sasaran sistem ini menentukan input yang dibutuhkan dan ''output'' yang dihasilkan.</p></div>
 +
</ol>
 +
 +
<div style="font-family: 'times new roman'; text-align: left;">
 +
===Konsep Dasar Perancangan Sistem===
 +
 +
====Definisi Perancangan Sistem====
 +
</div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Maimunah, dkk (2017)<ref name="Maimunah. 2017">Maimunah, David Ericson Manalu, Dian Budi Kusuma. 2017. PERANCANGAN PROTOTYPE VISUAL PADA BAGIAN DESAIN SEBAGAI MEDIA INFORMASI DAN PROMOSI PADA PT. SULINDAFIN Pada Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia 4 Febuari 2017. ISSN : 2302-3805.</ref>, Perancangan adalah setiap rancangan harus memenuhi kebutuhan penggunanya dan dapat berfungsi dengan baik, fungsi timbul sebagai akibat dari adanya kebutuhan manusia dalam usaha untuk mempertahankan serta mengembangkan hidup dan kehidupannya di alam semesta ini.</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Lis Suryadi dan Johan Wahyudi (2018)<ref name="Suryadi, Lis. 2018">Suryadi, Lis, Johan Wahyudi. 2018. ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGHITUNGAN PEMBAYARAN GANTI KERUGIAN LAHAN JALAN TOL PADA TIM PENGADAAN LAHAN KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT MENGGUNAKAN UNIFIED MODELING LANGUAGE Pada Prosiding SINTAK 2018. Jakarta. ISBN: 978-602-8557-20-7.</ref>, Perancangan sistem adalah upaya untuk merekonstruksi sebuah sistem yang memberikan kepuasan akan spesifikasi kebutuhan fungsional, memenuhi target, penggunaan sumber daya, kepuasan batasan pada proses desain dari segi biaya dan perangkat.</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berdasarkan pada kedua kutipan yang diambil, maka dapat disimpulkan Perancangan adalah upaya untuk merekonstruksi sebuah sistem yang memenuhi kebutuhan penggunanya dan dapat berfungi dengan baik pada proses desain dari segi biaya dan perangkat.</p></div>
 +
 +
<div style="font-family: 'times new roman'; text-align: left;">
 +
===Konsep Dasar ''Flowchart''===
 +
 +
====Definisi ''Flowchart''====
 +
</div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Wan Yuliyanti, dan Rudi Purnawan (Vol.2 No. 1: 2016)<ref name="Yuliyanti, Wan. 2016">.Yuliyanti, Wan, Rudi Purnawan. 2016. APLIKASI INFORMASI MULTIMEDIA PERKULIAHAN BERBASIS WEB JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA POLITEKNIK NEGERI TANAH LAUT Pada Jurnal Sains dan Informatika. Vol. 2 No. 1, Juni 2016. ISSN: 2460-173X.</ref>, ''Flowchart'' adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan urut-urutan prosedur dari suatu program.</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Freddy Nur Afandi, dan Mila Yulianis (Vol. 9 No. 1: 2018)<ref name="Afandi, Freddy Nur. 2018">Afandi, Freddy Nur, Mila Yulianis. 2018. IMPLEMENTASI GENETIC ALGORITMS UNTUK PENJADWALAN MATA KULIAH BERBASIS WEBSITE Pada Jurnal Sistem Informasi dan Telematika. Vol. 9 No. 1, Juni 2018. ISSN 2087-2062.</ref>, ''Flowchart'' adalah simbol-simbol atau gambar yang menggambarkan urutan sebuah proses dari proses awal sampai dengan proses akhir.</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berdasarkan pada kedua kutipan yang diambil, maka dapat disimpulkan flowchart adalah penggambaran secara grafik dari sebuah langkah-langkah dan urut-urutan dari proses awal sampai dengan proses akhir.</p></div>
 +
 +
<div style="font-family: 'times new roman'; text-align: left;">
 +
====Jenis-Jenis Flowchart====
 +
</div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Mohammad Ridoi (2018:87)<ref name="Ridoi, Mohammad. 2018">Ridoi, Mohammad. 2018. Cara Mudah Membuat Game Edukasi dengan ''Construct'' 2: Tutorial sederhana ''Construct'' 2. Jakarta: Maskha.</ref>, Ada beberapa jenis ''flowchart'' diantaranya:</p></div>
 +
 +
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Bagan alir sistem (''systems flowchart'').<br>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Bagan alir dokumen (''document flowchart'').<br>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Bagan alir skematik (''schematic flowchart'').<br>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Bagan alir program (''program flowchart'').<br>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Bagan alir proses (''process flowchart'').<br>
 +
</ol>
 +
 +
<div style="font-family: 'times new roman'; text-align: left;">
 +
===Konsep Dasar Pengujian===
 +
 +
====Definisi Pengujian====
 +
</div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Putri, dkk (2015:1)<ref name="Putri, T.R. 2015">Putri, T.R., Widowati, S. And Hakim, I.L., 2015. Pembangkitan Kasus Uji Untuk Pengujian Aplikasi Berbasis Sequence Diagram. ''Eproceedings Of Engineering''.</ref>, Pengujian adalah sebuah proses, atau serangkaian proses yang dirancang untuk memastikan bahwa program telah berjalan sesuai dengan requirement dan kebutuhan.</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Mustaqbal (2015:31)<ref name="Mustaqbal, M. S. 2015">Mustaqbal, M. S., Firdaus, R. F., & Rahmadi, H. 2015. Pengujian Aplikasi Menggunakan ''Black Box Testing Boundary Value Analysis'' (Study Kasus: Aplikasi Prediksi Kelulusan Snmptn). Bandung: Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Terapan Vol.1 No.3. (Hal. 34).</ref>, Pengujian adalah suatu proses pelaksanaan suatu program dengan tujuan menemukan suatu kesalahan.</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berdasarkan pada kedua kutipan yang diambil, maka dapat disimpulkan Pengujian adalah suatu proses pelaksanaan suatu program dengan tujuan memastikan bahwa program telah berjalan dengan keinginan dan kebutuhan.</p></div>
 +
 +
<div style="font-family: 'times new roman'; text-align: left;">
 +
====Teknik-Teknik Pengujian====
 +
</div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Egia Rosi Subhiyakto, dan Danang Wahyu Utomo (2016)<ref name="Subhiyakto, Egia Rosi. 2016">Subhiyakto, Egia Rosi, Danang Wahyu Utomo. 2016. STRATEGI, TEKNIK, FAKTOR PENDUKUNG DAN PENGHAMBATPENGUJIAN UNTUK PENGEMBANG PERANGKAT LUNAK PEMULA Pada Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi 2016. ISSN 2089-9815.</ref>, Teknik-teknik pengujian terdiri dari 3 yakni white box,black box dan grey box. Dalam tiap-tiap teknik pengujian terdapat beberapa teknik yang dijelaskan lebih detail sebagai berikut:</p></div>
 +
 +
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''Pengujian ''White Box'' '''<br>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Pengujian ''white box'' adalah menguji alur logika dalam program yang berhubungan dengan source code. Dalam ''white box'' terdapat beberapa teknik pengujian yang digunakan yakni basis ''path testing, control structure testing, data flow testing, loop testing''. Teknik pengujian dalam ''white box'' yang paling sering digunakan adalah basis ''path testing''.</p></div>
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''Teknik Pengujian ''Black Box'' '''<br>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Teknik pengujian dalam pengujian ''black box'' diantaranya adalah ''graph based testing'' (pengujian yang dilakukan dengan menggunakan ''graph'' untuk menguji objek pada modul beserta hubungannya agar dapat diuji), ''boundary value analysis'' (dalam pengujian ini memilih kasus uji dengan menemukan batas-batas dari sebuah kelas pada suatu data), ''equivalence testing'' (dalam pengujian domain masukan sebuah program dibagi ke dalam sebuah kelas data untuk membuat kasus uji yang tepat), dan ''comparison testing'' (pengujian ini biasanya digunakan untuk program yang terdapat ''redundancy''.</p></div>
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''Teknik Pengujian ''Grey Box'' '''<br>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">''Grey Box Testing'' adalah sebuah metodologi kombinasi dari ''Black Box'' dan ''White Box Testing'', menguji ''software'' berdasarkan spesifikasi tetapi menggunakan cara kerja dari dalam. ''Grey Box'' dapat di gunakan dengan baik dalam pengujian tim.</p></div>
 +
 +
</ol>
 +
 +
<div style="font-family: 'times new roman'; text-align: left;">
 +
===Konsep Dasar Elisitasi===
 +
 +
====Definisi Elisitasi====
 +
</div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Muhammad Iqbal dkk (2017:7)<ref name="HANAFRI, Muhammad Iqbal. 2017">HANAFRI, Muhammad Iqbal; TRIONO, Triono; LUTHFIUDIN, Imam. Rancang Bangun Sistem Monitoring Kehadiran Dosen Berbasis Web Pada STMIK Bina Sarana Global. JURNAL SISFOTEK GLOBAL, 2018, 8.1.</ref>, Elisitasi Menurut Sommerville and Sawyer dalam buku Siahaan (2012:66) Elisitasi kebutuhan adalah sekumpulan aktivitas yang ditunjukkan untuk menemukan kebutuhan suatu sistem melalui komunikasi dengan pelanggan, pengguna sistem, dan pihak lain yang memiliki kepentingan dalam pengembangan sistem.</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Arif dkk (2015:17)<ref name="ARIF, Mohd;. 2015">ARIF, Mohd; SARWAR, Saoud. ''Identification of requirements using goal oriented requirements elicitation process. International Journal of Computer Applications'', 2015, 120.15</ref>, ''“ Requirements elicitation is an important sub-process of requirement engineering. It is the process of searching, uncovering, achieving, and detailing requirements for different type of systems like computer based systems, web based systems etc. . Requirements elicitation is all about attainments and understanding the needs of users and project promoters with the ultimate aim of communicating these needs to the system developers . It also commits a set of activities that must allow for communication, prioritization, consultation, and collaboration with the entire relevant stakeholders . In requirements elicitation process, requirements are analyzed as the main 22 resources, and also on the basis of accurate analysis of the organization, the application area where the system will be disposed “''.</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"> (Persyaratan Elisitasi merupakan sub-proses penting dari rekayasa kebutuhan. Ini adalah proses mencari, mengungkap, mencapai, dan merinci persyaratan untuk berbagai jenis sistem seperti sistem berbasis komputer, sistem berbasis web dll. Persyaratan elisitasi adalah semua tentang pencapaian dan memahami kebutuhan pengguna dan promotor proyek dengan tujuan akhir mengkomunikasikan kebutuhan ini kepada pengembang sistem. Ini juga melakukan serangkaian kegiatan yang harus memungkinkan untuk komunikasi, penentuan prioritas, konsultasi, dan kolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan terkait. Dalam persyaratan proses elisitasi, persyaratan dianalisis sebagai sumber daya utama, dan juga berdasarkan analisis organisasi yang akurat, area aplikasi tempat sistem akan dibuang).</p></div>
 +
 +
<div style="font-family: 'times new roman'; text-align: left;">
 +
====Tahapan-Tahapan Elisitasi====
 +
</div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.3in"><p style="line-height: 2">Menurut Agit Amrullah dkk (2016:27)<ref name="Amrullah, R. 2016">A. Amrullah, R. F. A. A, D. Sutedjo, R. Y. Ariyana, S. Hendi, and E. S. Susanto, “Kajian Kebutuhan Perangkat Lunak Sistem Informasi Islam Negri Sunan Kalijaga Yogyakarta,” Semin. Nas. Teknol. Inf. dan Multimed., pp. 6–7, 2016.</ref>, Elisitasi didapat melaluimetode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahapan :</p></div>
 +
 +
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''Elisitasi Tahap I'''<br>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.3in"><p style="line-height: 2">Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait oleh pihak wawancara.</p></div>
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''Elisitasi Tahap II'''<br>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.3in"><p style="line-height: 2">Pada tahap ini elisitasi merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus 23 ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.3in"><p style="line-height: 2">Penjelasan mengenai Metode MDI (''Mandatory Desirable Inessential'') adalah sebagai berikut:</p></div>
 +
 +
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''M (''Mandatory'')'''<br>
 +
Maksudnya ''requirement'' tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.</li>
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''D (Desirable)'''<br>
 +
Maksudnya ''requirement'' tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika ''requirement'' tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.</li>
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''I (Inessential)'''<br>
 +
Maksudnya bahwa ''requirement'' tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.</li>
 +
</ol>
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''Elisitasi Tahap III'''<br>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.3in"><p style="line-height: 2">Merupakan hasil penyusutan elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua ''requirement'' dengan ''option'' I pada metode MDI.
 +
Selanjutnya semua ''requirement'' yang tersisa diklasifikasi-kan kembali melalui metode TOE, yaitu:</p></div>
 +
 +
<ol style="list-style-type:lower-alpha">
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">T artinya Tehnikal, maksudnya bagaimana tata cara / tehnik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan?<br>
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">O artinya Operasional, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan ?<br>
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">E artinya Ekonomi, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem ?<br>
 +
</ol>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.3in"><p style="line-height: 2">Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa ''option'', yaitu :</p></div>
 +
 +
<ol style="list-style-type:lower-alpha">
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">''High'' (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga ''requirement'' tersebut harus dieliminasi.<br>
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">''Middle'' (M) : Mampu untuk dikerjakan<br>
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">''Low'' (L) : Mudah untuk dikerjakan<br>
 +
</ol>
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''Final Draft Elisitasi'''<br>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Final Draft Elisitasi merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.</p></div>
 +
 +
<div style="font-family: 'times new roman'; text-align: left;">
 +
==Teori Khusus==
 +
 +
===Konsep Dasar Raspberry Pi===
 +
 +
====Definisi Dasar Raspberry Pi====
 +
</div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Gianni dkk (2016:398)<ref name="G. Pasolini. 2016">G. Pasolini, F. Zabini, A. Bazzi, and S. Olivieri, “A software defined radio platform with Raspberry Pi and Simulink,” Eur. Signal Process. Conf., vol. 2016-November, pp. 398–402, 2016</ref>, ''“The Raspberry Pi board is, perhaps, the most relevant example of such devices: it is a popular low cost single-board computer developed by the Raspberry Pi Foundation with the intention of promoting the teaching of basic computer science”''.</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">“Raspberry Pi mungkin adalah contoh paling relevan dari perangkat tersebut: ini adalah komputer papan tunggal berbiaya rendah yang dikembangkan oleh Yayasan Raspberry Pi dengan tujuan mempromosikan pengajaran ilmu komputer dasar”.</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Cheah Wai Zhao dkk (2015:27)<ref name="W. Zhao. 2015">C. W. Zhao, J. Jegatheesan, and S. C. Loon, “Exploring IOT Application Using Raspberry Pi,” Int. J. Comput. Networks Appl., vol. 2, no. 1, pp. 27–34, 2015.</ref>, ''“The Raspberry Pi is a low cost, small and portable size of computer board. It can be used to plugin to computer monitor or television, keyboard, mouse, pen-drive etc. Raspberry Pi has built in software such as Scratch which enables users to program and design animation, game or interesting video”''.</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">“Raspberry Pi adalah papan komputer berukuran murah, kecil dan portabel. Ini dapat digunakan untuk plug-in ke monitor komputer atau televisi, keyboard, mouse, pen-drive dll. Raspberry Pi telah membangun perangkat lunak seperti Scratch yang memungkinkan pengguna untuk
 +
memprogram dan merancang animasi, game atau video yang menarik ”.</p></div>
 +
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berdasarkan pada kedua kutipan yang diambil, maka dapat disimpulkan Raspberry Pi adalah papan computer berukuran murah, kecil dan portable.yang di kembangkan oleh yayasan Raspberry Pi dengan tujuan mempromosikan pengajaran ilmu komputer dasar.</p></div>
 +
 +
&nbsp;
 +
 +
<div align="center"><img width="400" src="https://i.postimg.cc/vZvMcPgp/raspberry-pi3i.jpg"></div>
 +
 +
&nbsp;
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: center; text indent: 0.0"><p style="line-height: 1">'''Gambar 2.4''' Raspberry Pi 3</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: center; text indent: 0.0"><p style="line-height: 1">''Sumber : Raspberrypi.org''</p></div>
 +
 +
<div style="font-family: 'times new roman'; text-align: left;">
 +
===Konsep Dasar ''Solenoid Door Lock''===
 +
 +
====Definisi Dasar ''Solenoid Door Lock''====
 +
</div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Muhammad Amin dan Neni Mulyani (2018:265)<ref name="M. Amin. 2018">M. Amin, N. Mulyani, S. Komputer, S. Informasi, and S. P. Ruangan, “Sistem pengunci ruangan kantor prodi sk dan si dikampus stmik royal kisaran dengan memanfaatkan kartu bed nama,” vol. 9986, no. September, pp. 1–4, 2018.</ref>, ''Solenoid Door lock'' adalah salah satu ''solenoid'' yang berfungsi khusus sebagai ''solenoid'' untuk pengunci pintu secara elektronik.</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Muhammad Sabar dkk (2017:336)<ref name="M. Sabar. 2017">M. Sabar, K. Ismail, and S. Riyanto, “Menggunakan Selenoid Doorlock Dan Sensor Fingerprint Berbasis Mikrokotroler Atmega 328,” pp. 335–338, 2017.</ref>, ''Solenoid Door Lock'' merupakan kunci yang digerakan oleh arus listrik, dengan 12 VDC atau 24 VAC, dimana untuk pengaturannya diperlukan ''Door Access Control System''.</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berdasarkan pada kedua kutipan yang diambil, maka dapat disimpulkan ''Solenoid Door Lock'' adalah salah satu ''solenoid'' yang digerakan oleh arus listrik, dengan 12 VDC atau 24 VAC, dimana untuk penguncia n secara elektronik.</p></div>
 +
 +
&nbsp;
 +
 +
<div align="center"><img width="350" src="https://i.postimg.cc/T2DY9J54/solenoid.jpg"></div>
 +
 +
&nbsp;
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: center; text indent: 0.0"><p style="line-height: 1">'''Gambar 2.5''' ''Solenoid Door Lock''</p></div>
 +
 +
<div style="font-family: 'times new roman'; text-align: left;">
 +
===Konsep Dasar Bahasa Pemrograman Python===
 +
 +
====Definisi Bahasa Pemrograman Python====
 +
</div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Ageng Setiani dkk (2016:211)<ref name="Rafika, Ageng. 2016">Rafika, Ageng Setiani, Asef Saefullah, Andri Ahmad Gozali, ''“Wireless surveillance camera with amc (automatic motion captures)'' system,” vol. 9, no. 2, 2016.</ref>, Python adalah Bahasa pemrograman jenis ''script'' (''scripting language'') berdasarkan orientasi obyek.</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut I Komang Setia Buana (2018:190)<ref Komang Setia Buana, I. 2018">Komang Setia Buana, I. Informasi, “Aplikasi untuk pengoprasian komputer dengan mendeteksi gerakan menggunakan opencv python,” pp. 189–194, 2018.</ref>, Python adalah Bahasa pemrograman interpretatif multiguna dengan filosofi perancangan yang berfokus pada tingkat keterbacaan kode.</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berdasarkan pada kedua kutipan yang diambil, maka dapat disimpulkan Python adalah Bahasa pemrograman jenis ''script'' (''scripting language'') berdasarkan perancangan yang berfokus pada tingkat keterbacaan kode.</p></div>
 +
 +
<div style="font-family: 'times new roman'; text-align: left;">
 +
===Konsep Dasar ''OpenCV''===
 +
 +
====Definisi ''OpenCV''====
 +
</div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"> Menurut Indra Dharma Wijaya dkk (2017:10)<ref name="I. D. Wijaya, U. 2017">I. D. Wijaya, U. Nurhasan, and M. A. Barata, “Implementasi Raspberry Pi Untuk Rancang Bangun Sistem Keamanan Pintu Ruang Server Dengan Pengenalan Wajah Menggunakan Metode Triangle Face,” ''J. Inform. Polinema'', vol. 4, no. 1, pp. 9–16, 2017.</ref>, ''OpenCV'' adalah suatu ''library'' gratis yang dikembangkan oleh developer-developer Intel Corporation.</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"> Menurut Andrew Samuel dkk (2015:2)<ref name="A. Samuel, K. 2015">A. Samuel, K. Gunadi, and J. Andjarwirawan, “Fitur Pengkategorian Otomatis dari Gambar Berbasis Web dengan Metode ''SURF'' dan ''Haar Cascade Classifiers''".</ref>, ''OpenCV'' merupakan ''library Image Processing'' yang dibuat dan dikembangkan oleh Intel.</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"> Berdasarkan pada kedua kutipan yang diambil, maka dapat disimpulkan ''OpenCV'' adalah ''library image processing'' gratis yang di kembangkan oleh Intel Corporation.</p></div>
 +
 +
<div style="font-family: 'times new roman'; text-align: left;">
 +
===Konsep Dasar Deteksi Wajah (''Face Detection'')===
 +
 +
====Definisi Deteksi Wajah (''Face Detection'')====
 +
</div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut M. Chairi Solin dkk dalam Jurnal Pelita Informatika Vol. 18, No. 1 (2019)<ref name="Solin, M.C. 2019">Solin, M.C., Ginting, G. and Sirati, M.J.F., 2019. PENERAPAN METODE ''TEMPLATE MATCHING'' PADA CITRA BERWARNA. ''Pelita Informatika: Informasi dan Informatika'', 18(1), pp.49-51</ref>, Deteksi Wajah (''Face Detection'') adalah apabila diberikan suatu citra yang berubah-ubah, maka deteksi wajah ialah akan menentukan apakah ada atau tidak wajah dalam citra tersebut, dan jika ada akan ditentukan lokasi dan luas citra wajahnya.</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Rafy Aulia Akbar, dan Ricky Eka Putra dalam Jurnal JINACS Vol. 01, No. 01 (2019)<ref name="Akbar, R.A. 2019">Akbar, R.A. and Putra, R.E., 2019. Perbandingan Ekstraksi Fitur ''Haar-like'' dan ''Local Binary Pattern'' untuk Deteksi Wajah. ''Journal of Informatics and Computer Science'' (JINACS), 1(01).</ref>, Deteksi Wajah (''Face Detection'') adalah salah satu tahap awal yang penting di dalam proses pengenalan wajah (''face recognition'').</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berdasarkan pada kedua kutipan yang diambil, maka dapat disimpulkan Deteksi Wajah (''Face Detection'') adalah salah satu tahap awal penting di dalam prosese pengenalan wajah (''face recognition''), maka deteksi wajah ialah yang akan menentukan apakah ada atau tidak wajah dalam citra tersebut.</p></div>
 +
 +
<div style="font-family: 'times new roman'; text-align: left;">
 +
===Konsep Dasar ''Face Recognition''===
 +
 +
====Definisi ''Face Recognition''====
 +
</div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Habibullah Zuber Matondang dkk (2018:2)<ref name="H. Z. Matondang. 2018">H. Z. Matondang, D. W. Sudiharto, and A. G. P. Satwiko, “Penggunaan ''Face Recognition & Voice Recognition'' sebagai Dua Langkah Verifikasi dan Peningkatan Keamanan pada ''Smart Door'',” vol. 5, no. 3, pp. 7939–7946, 2018.</ref>, ''Face Recognition'' adalah metode biometrik untuk mengidentifikasi individu dengan membandingkan gambar secara langsung (dalam bentuk video) atau gambar ''digital'' dengan rekaman data yang sudah disimpan sebelumnya.</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Cyrius Lesmana dkk (2019:1)<ref name="Lesmana, C.. 2019">Lesmana, C., Lim, R. and Santoso, L.W., 2019. Implementasi Face Recognition menggunakan Raspberry pi untuk akses Ruangan Pribadi. Jurnal Infra, 7(1), pp.63-66.</ref>, ''Face recognition'' adalah sebuah metode yang diterapkan pada teknologi seperti ''smartphone'', komputer, dan lain sebagainya sehingga teknologi tersebut dapat mengenali wajah.</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berdasarkan pada kedua kutipan yang diambil, maka dapat disimpulkan ''Face Recognition'' adalah metode biometric yang diterapkan pada teknologi untuk mengidentifikasi individu dengan mebandingkan gambar secara langsung.</p></div>
 +
 +
<div style="font-family: 'times new roman'; text-align: left;">
 +
===Konsep Dasar ''Literature Review''===
 +
 +
====Definisi ''Literature Review''====
 +
</div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Lawrence A. Machi, dan Brenda T. McEvoy (2016:5)<ref name="Machi, Lawrence A. 2016">Machi, Lawrence A, McEvoy, Brenda T. ''"The Literature Review: Six Steps to Success"''. Corwin:California.</ref>, ''“A Literature review is a written document that present a logically argued case founded on a comprehensive understanding of current state of knowledge about a topic of study. This case estabilishes a convincing thesis to answer the study’s question”''.</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">“''Literature Review'' adalah dokumen tertulis yang menyajikan kasus yang diperdebatkan secara logis berdasarkan pemahaman komprehensif tentang pengetahuan terkini tentang topik studi. Kasus ini memantapkan tesis yang meyakinkan untuk menjawab pertanyaan penelitian”.</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Hasibuan dalam Jurnal CCIT Vol. 8 No. 3 (2015:138)<ref name="Rafika, Ageng Setiani. 2015">Rafika, Ageng Setiani, Mukti Budiarto, Wahyu Budianto. 2015. Aplikasi Monitoring Sistem Absensi Sisik Jari Sebagai Pendukung Pembayaran Biaya Pegawai Terpusat Dengan SAP. Tangerang:Jurnal CCIT. Vol.8 No.3:134-146</ref>,''Literature review'' berisi tentang uraian teori, temuan dan bahan penelitian lain yang diperoleh dari bahan acuan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian. Uraian dalam ''literature review'' ini diarahkan untuk menyusun kerangka pemikiran yang jelas tantang pemecahan masalah yang diuraikan sebelumnya pada rumusan masalah. Dari dua definisi di atas dapat 30 disimpulkan ''literature review'' adalah metode pengumpulan data dan informasi dari berbagai macam penilitian yang sejenis.</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.3in"><p style="line-height: 2">Manfaat dari study pustaka (''Literature Review'') ini antara lain :</p></div>
 +
 +
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Mengidentifikasikan kesenjangan (''identify gaps'') dari penelitian ini.<br>
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Menghindari membuat ulang (''reinventing the wheel'') sehingga banyak menghemat waktu dan juga menghindari kesalahan-kesalahan yang pernah dilakukan oleh orang lain.<br>
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Mengidentifikasikan metode yang pernah dilakukan dan yang relevan terhadap penelitian ini.<br>
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Meneruskan apa yang penelitian sebelumnya telah dicapai sehingga dengan adanya studi pustaka ini, penelitian yang akan dilakukan dapat membangun di atas landasan (''platform'') dari pengetahuan atau ide yang sudah ada.<br>
 +
</ol>
 +
 +
<div style="font-family: 'times new roman'; text-align: left;">
 +
==''Literature Review''==
 +
</div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Adapun ''literature review'' sebagai salah satu penerapan metode penelitian yang akan dilakukan. Diantaranya yaitu:</p></div>
 +
 +
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Jurnal yang ditulis oleh Rizky Naufal Perdana, Budhi Irawan, dan Casi Setianingsih Pada tahun 2017 <ref name="Perdana, R. 2017">Perdana, R. N., Irawan, B., Setianingsih, C., Teknik, F., & Telkom, U. (2017). Perancangan Pintu Pintar untuk Deteksi Wajah Nyata Berbasis Pengolahan Citra Digital Menggunakan Deteksi Gerak Fisiologis. 4(3), 4169–4176.</ref> dalam Jurnal ''e-Proceeding of Engineering'' ISSN 2355-9365 Vol. 4 No. 3 (2017) dari Universitas Telkom yang berjudul “Perancangan Pintu Pintar Untuk Deteksi Wajah Nyata Berbasis Pengolahan Citra Digital Menggunakan Deteksi Gerak Fisiologis ”. Tujuan penelitian ini adalah menjadi solusi dari permasalahan untuk sistem pintu pintar yang dapat digunakan untuk keamanan ruangan.<br>
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Jurnal yang ditulis oleh Habibullah Zuber Matondang, Dodi Wisaksono Sudiharto, dan Aji Gautama P Satwiko Pada tahun 2018 <ref name="H. Z. Matondang. 2018"> H. Z. Matondang, D. W. Sudiharto, and A. G. P. Satwiko, “Penggunaan ''Face Recognition & Voice Recognition'' sebagai Dua Langkah Verifikasi dan Peningkatan Keamaan pada ''Smart Door'',” vol. 5, no. 3, pp. 7939–7946, 2018</ref> dalam jurnal ''e-Proceeding of Engineering'' ISSN 2355-9365 Vol.5 No.3 (2018) dari Universitas Telkom Bandung yang berjudul “Penggunaan ''Face Recognition & Voice Recognition'' sebagai Dua Langkah Verifikasi dan Peningkatan Keamaan pada Smart Door”. Tujuan penelitian ini adalah untuk membuat sistem keamanan pada pintu rumah dengan menggunakan ''Voice Recognition'' dan ''Face Recognition'' yaitu pengenalan suara dan wajah di mana kemudian hasil dari proses pengenalan sebagai indikator untuk mengirimkan sinyal ke Arduino dan solenoid kunci pintu sebagai actuator untuk membuka pintu rumah secara otomatis. Penelitian ini juga menampilkan analisis tingkat keberhasilan antara ''two-step verification'' menggunakan pengenalan suara dan wajah dibandingkan dengan ''single verification'' yang hanya menggunakan pengenalan suara.<br>
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Jurnal yang ditulis oleh Indra Dharma Wijaya, Usman Nurhasan, dan Mula Agung Barata pada tahun 2017 <ref name="Wijaya, I. D. 2017">Wijaya, I. D., Nurhasan, U., & Barata, M. A. (2017). Implementasi Raspberry Pi Untuk Rancang Bangun Sistem Keamanan Pintu Ruang Server Dengan Pengenalan Wajah Menggunakan Metode ''Triangle Face''. Jurnal Informatika Polinema, 4(1), 9–16.</ref>dalam Jurnal Informatika Polinema ISSN: 2407-070X Volume 4, Edisi 1 (2017) dari Politeknik Negeri malang yang berjudul “Implementasi Raspberry Pi Untuk Rancang Bangun Sistem Keamanan Pintu Ruang Server Dengan Pengenalan Wajah Menggunakan Metode ''Triangle Face''”. Tujuan Penilitian ini adalah menjaga keamanan ruang server dimana terdapat data-data atau aplikasi perusahaan dengan metode ''triangle face'' dalam mengidentifikasi atau klasifikasi wajah dengan webcam lalu menyimpan nya ke dalam database dan menggunakan raspberry pi sebagai pemrosesnya.<br>
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Jurnal yang ditulis oleh Ageng Setiani Rafika, Asep Saefullah, dan Andri Ahmad Gozali pada tahun 2015<ref name="Rafika, Ageng Setiani. 2015"> Rafika, Ageng Setiani, Asef Saefullah, Andri Ahmad Gozali, “''Wireless surveillance camera with'' amc (''automatic motion captures'') ''system'',” vol. 9, no. 2, 2016</ref>.< dalam Jurnal CCIT ISSN: 1978-8282 Vol. 9 No.2 (2015) dari STMIK Raharja yang berjudul “ ''Wireless Surveillance Camera With'' AMC (''Automatic Motion Captures'') ''System'' “. Tujuan penelitian ini adalah memudah kan operator untuk mengawasi dengan ''Real-time'' melalui jaringan wifi dan yang melakukan proses ny adalah raspberry pi.<br>
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Jurnal yang ditulis oleh Muhammad Amin, dan Neni Mulyani pada tahun 2018<ref name="M. Amin. 2018"> M. Amin, N. Mulyani, S. Komputer, S. Informasi, and S. P. Ruangan, “Sistem pengunci ruangan kantor prodi sk dan si dikampus stmik royal kisaran dengan memanfaatkan kartu bed nama,” vol. 9986, no. September, pp. 1–4, 2018.</ref> dalam Jurnal Seminar Nasional Royal (SENAR) ISSN: 2622-9986 dari STMIK Royal Kisaran yang berjudul “Sistem Pengunci Ruangan Kantor Prodi SK dan SI dikampus STMIK Royal Kisaran dengan Memanfaatkan Kartu Bed Nama”. Tujuan penelitian adalah meningkatkan keamanan terhadap ruangan prodi SK dan SI dengan hanya yg memiliki akses kartu bed nama yang di lengkapi RFID.<br>
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Jurnal Internasional yang ditulis oleh Cheah Wai Zhao, Jayanand Jegetheesan, dan Son Chee Loon pada tahun 2015<ref name="C. W. Zhao. 2015"> C. W. Zhao, J. Jegatheesan, and S. C. Loon, “Exploring IOT Application Using Raspberry Pi,” Int. J. Comput. Networks Appl., vol. 2, no. 1, pp. 27–34, 2015.</ref> dalam ''International Journal Of Computer Networks and Applications'' ISSN: 2395-0455 dari Quest International University Perak yang berjudul “''Exploring IOT Aplication Using Raspberry Pi''”. Tujuan penelitian ini adalah menerepkan sistem IoT pada perangkat yang ada dengan meng koneksikan jaringan localhost, dengan raspberry sebagai servernya.<br>
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Jurnal Internasional yang ditulis oleh Mrutyunjanya Sahani, Subhashree Subudhi, dan Mihir Narayan Mahanty pada tahun 2016<ref name="Sahani, M.. 2016">Sahani, M., Subudhi, S. and Mohanty, M.N., 2016. ''Design of Face Recognition based Embedded Home Security System''. KSII ''Transactions on Internet & Information Systems'', 10(4).</ref> dalam KSII ''Transactions on Internet and Information Systems'' Vol. 10, No. 4 dari ''Institute of Technical Education and Research'' (ITER) yang berjudul “''Design of Recognation Based Embedded Home Security System''”. Tujuan penelitian ini adalah membuat ''Home Security System'' dengan ''Face Recognation'' dengan notifikasi melalui email dan sms, memberitahu siapa yang masuk rumah.<br>
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Jurnal Internasional yang ditulis oleh Hteik Htar Lwin, Aung Soe Khaing, dan Hla Myo tun pada tahun 2015<ref name="Lwin, H.H. 2016">Lwin, H.H., Khaing, A.S. and Tun, H.M., 2016. ''Automatic door access system using face recognition''. ''international Journal of scientific & technology research'', 4(6), pp.210-221.</ref> dalam ''International Journal Of Scientific & Technology Research'' Volume 4. Issue 06, ISSN: 2277-8616 dari Mandalay Technological University yang berjudul “''Automatic Door Access System Using Face Recognation''”. Tujuan penilitian ini adalah membuat pintu otomatis dengan menggunakan ''Face Recognation'' dengan cara mencocokan wajah yang ada di database dengan wajah yg tampil dari kamera, jika wajah ada di database maka pintu akan terbuka secara otomatis, tetapi jika tidak cocok maka pintu tidak akan terbuka.<br>
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Jurnal Internasional yang ditulis oleh Sakshi Jha, dan Dr. Neetu Sharma pada tahun 2018<ref name="Jha, S. 2018">Jha, S., Sharma, N., & Introduction, I. (2018). FACE Spoof Detection and KNN. 3(1), 1637–1640.</ref> dalam ''International Journal Of Scientific Research in Computer Science, Engineering and Information Technology'' (IJRCSEIT) Volume. 3, Issue 1, ISSN: 2456-3307 dari Ganga Institute of Technology and Management Kablana yang berjudul “''Face Spoof Detection and KKN''”. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengklasifikasikan wajah, melalui 4 aspek seperti mata, bentuk wajah, hidung, dan bibir.<br>
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Jurnal Internasional yang ditulis oleh Elshaimaa Nada, Sarah Aljudaibi, Abrar Aljabri, dan Hafsa Raissouli pada tahun 2019<ref name="Nada, E. 2019">Nada, E., Aljudaibi, S., Aljabri, A., & Raissouli, H. (2019). ''Intelligent Lock Applied for Smart Door''. 17(6), 52–55.</ref> dalam ''International Journal of Computer Science and Information Security'' (IJCSIS) Vol. 17, No. 6, ISSN 1947-5500 dari Taibah University, dan Zagazig University yang berjudul “''Intelligent lock Applied for Smart Door''”. Tujuan penelitian adalah membuat kunci untuk Smart Door dengan melalui ''Fingerprint'' atau melalui Bluetooth Smartphone.<br>
 +
 +
</ol>
  
 
{{pagebreak}}
 
{{pagebreak}}
 
<hr/>
 
<hr/>

Revisi per 29 Januari 2020 03.02

PROTOTIPE ALAT NOTIFIKASI LOKASI KORBAN

KECELAKAAN BERBASIS ARDUINO NANO PADA

DISPORABUDPAR KAB TANGERANG


SKRIPSI



Disusun Oleh :

NIM
: 1533489733
NAMA


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

JURUSAN SISTEM KOMPUTER

KONSENTRASI CREATIVE COMMUNICATION AND INNOVATIVE TECHNOLOGY

UNIVERSITAS RAHARJA

TANGERANG

TA. 2019/2020




UNIVERSITAS RAHARJA


LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI


PROTOTIPE ALAT NOTIFIKASI LOKASI KORBAN

KECELAKAAN BERBASIS ARDUINO NANO PADA

DISPORABUDPAR KAB TANGERANG


Disusun Oleh :

NIM
: 1533489733
Nama
Fakultas
: Sains dan Teknologi
Program Pendidikan
: Strata 1
Program Studi
Konsentrasi


Disahkan Oleh :

Tangerang, Januari 2020

Dekan Fakultas
           
Ketua Program Studi
Universitas Raharja
           
Program Studi Sistem Komputer
           
           
           
           
(Sugeng Santoso, M.Kom)
           
(Ageng Setiani Rafika, S.Kom, M.Si)
NIP : 006095
           
NIP : 011919
Rektor
 
Universitas Raharja
 
           
           
           
           
(Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si)
 
NIP : 000603
 




UNIVERSITAS RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PROTOTIPE ALAT NOTIFIKASI LOKASI KORBAN

KECELAKAAN BERBASIS ARDUINO NANO PADA

DISPORABUDPAR KAB TANGERANG

Dibuat Oleh :

NIM
: 1533489733
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Sistem Komputer

Konsentrasi Creative Communication And Innovative Technology

Disetujui Oleh :

Tangerang, Januari 2020

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Ir.Jawahir,M.M)
   
(M. Ifran Sanni, S.H.,M.H., M.M.)
NID : 03023
   
NID : 08165



UNIVERSITAS RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PROTOTYPE SISTEM SMART FACE DETECTION DEVICE

PINTU RUANGAN MENGGUNAKAN RASPBERRY PI

Dibuat Oleh :

NIM
: 1533489733
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Sistem Komputer

Konsentrasi Creative Communication And Innovative Technology

Tahun Akademik 2019/2020

Disetujui Penguji :

Tangerang, Januari 2020

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :



UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI


Disusun Oleh :

NIM
: 1533489733
Nama
Fakultas
: Sains dan Teknologi
Program Pendidikan
: Strata Satu
Program Studi
: Sistem Komputer
Konsentrasi
: Creative Communication And Innovative Technology

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer, baik di lingkungan Universitas Raharja, maupun di Universitas lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan di atas tidak benar.


Tangerang, Januari 2020
(Ahmad Farhan Auila)
NIM : 1533489733



 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;





ABSTRAK

Salah satu penyebab tewasnya korban kecelakaan lalu lintas dikarenakan, keterlambatan dalam penanganan medis. Menurut data statistik menunjukan bahwa korban kecelakaan terus mengalami kenaikan dari tahun ke tahun. Oleh karena itu dibutuhkan suatu alat yang dapat digunakan untuk memberikan informasi untuk mengetahui lokasi korban guna mendapatkan penanganan medis bagi para korban kecelakaan. Dimana alat ini akan membantu dalam mencari lokasi korban kecelakaan dengan cara mengirimkan sebuah pesan yang berisikan titik koordinat dari lokasi keclakaan tersebut. Sistem ini menggunakan Arduino sebagai pengontrol, membaca benturan pada Sensor Getar, jika Arduino mendeteksi nilai yang tidak normal maka Arduino akan membaca lokasi terkini dari modul GPS dan mengirimkan sebuah pesan ke sebuah ponsel menggunakan modul GSM. Dimana selama 20 detik korban tidak menekan tombol reset pada alat tersebut, maka dapat dikategorikan mengalami benturan cukup keras dan secara otomatis alat akan memberikan pesan yang berisi lokasi. Dan apabila korban menekan tombol reset maka korban tidak mengalami benturan yang cukup keras sehingga pesan tidak dikirim. Dimana alat tersebut akan disimpan pada kendaraan dinas.

Kata Kunci : Arduino, Modul GPS, Modul SIM, Sensor Getar.

ABSTRACT

One of the causes of death due to traffic accident victims, delays in medical treatment. According to statistical data shows that accident victims continue to increase from year to year. Therefore we need a tool that can be used to provide information to find out the location of the victim in order to get medical treatment for accident victims. Where this tool will help in finding the location of accident victims by sending a message containing the coordinates of the location of the accident. This system uses Arduino as a controller, reads collisions on the Vibration Sensor, if Arduino detects an abnormal value then Arduino will read the current location of the GPS module and send a message to a cellphone using the GSM module. Where as long as 20 seconds the victim does not press the reset button on the device, it can be categorized as having quite a hard impact and the tool will automatically give a message that contains the location. And if the victim presses the reset button, the victim does not experience enough impact so the message is not sent. Where the device will be stored on official vehicles.

Keywords: Arduino, GPS Module, SIM Module, Vibration Sensor.





KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji dan syukur atas ke kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi dengan judul “PROTOTIPE ALAT NOTIFIKASI LOKASI KORBAN KECELAKAAN BERBASIS ARDUINO NANO PADA DISPORABUDPAR KAB TANGERANG”.

Tujuan penulisan Laporan Skripsi ini adalah sebagai syarat dalam menyelesaikan Program Pendidikan Strata 1 Program Studi Sistem Komputer pada Universitas Raharja.

Penulis menyadari bahwa tanpa adanya bimbingan dan dorongan dari banyak pihak penulis tidak akan dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Pada kesempatan ini pula penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada :

  1. Bapak Dr. Po. Abas Sunarya, M,Si selaku Rektor Universitas Raharja.
  2. Bapak Dr. Henderi, S,Kom., M,Kom selaku Dekan Fakultas Universitas Raharja.
  3. Bapak Padeli, M.Kom, selaku Wakil Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Raharja.
  4. Ibu Ageng Setiani Rafika, S.Kom, M.Si selaku Ketua Program Studi Sistem Komputer
  5. Bapak Ir. Jawahir, M.M. sebagai Dosen Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan dan masukan kepada penulis sehingga Skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.
  6. Bapak M. Ifran Sanni, S.H.,M.H., M.M. sebagai Dosen Pembimbing II yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan, masukan dan motivasi kepada penulis.
  7. Bapak Refdinal Balya Muttaqien selaku stakeholder yang telah memberikan kontribusi besar di dalam lancarnya proses penelitin skripsi ini.
  8. Bapak dan Ibu Dosen serta Staff Universitas Raharja yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan dan motivasi kepada penulis.
  9. Keluarga tercinta yang telah memberikan doa, dukungan moril maupun materil sehingga Skripsi ini apat terselesaikan dengan baik.
  10. Teman-teman seperjuangan yang selalu ada dan memberikan semangat.
  11. Dan semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu .
  12. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan Skripsi ini masihjauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, penulis harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi. Semoga Laporan Skripsi ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan

    Tangerang, Januari 2020
    (Ahmad Farhan Aulia)
    NIM : 1533489733

    Daftar isi



    DAFTAR GAMBAR

    Gambar 2.1 Simbol Flowchart Proses

    Gambar 2.2 Ilustrasi Sms Centre

    Gambar 2.3 Arduino Nano

    Gambar 2.4 Modul GSM SIM 900A

    Gambar 2.5 Modul GPS Neo 6M

    Gambar 2.6 Sensor Getar

    Gambar 2.7 Modul Regulator LM2596

    Gambar 3.1 Struktur Organisasi

    Gambar 3.2 Diagram Blok

    Gambar 3.3 Rangkaian Perangkat Keras

    Gambar 3.4 Perancangan Arduino

    Gambar 3.5 Perancangan Sensor Getar

    Gambar 3.6 Perancangan Modul GPS Neo 6M

    Gambar 3.7 Perancangan LM2596

    Gambar 3.8 Perancangan Modul GSM SIM 900A

    Gambar 3.9 Shortcut Software Arduino

    Gambar 3.10 Tampilan Loading Screen Software Arduino

    Gambar 3.11 Listing Program Pada Arduino

    Gambar 3.12 Membuka Software Arduino 1.8.5

    Gambar 3.13 Menulis Program Pada Arduino 1.8.5

    Gambar 3.14 Mengecek Program Pada Arduino 1.8.5

    Gambar 3.15 Menentukan Port USB Pada Arduino 1.8.5

    Gambar 3.16 Menyimpan Program Pada Arduino 1.8.5

    Gambar 3.17 Mengupload Program Pada Arduino 1.8.5

    Gambar 3.18 Flowchart Sistem Usulan

    Gambar 4.1 Pengujian pada Modul GPS NEO 6M

    Gambar 4.2 Listing Program Untuk Menguji Modul GPS NEO 6M

    Gambar 4.3 Pengujian pada Modul GSM SIM 900A

    Gambar 4.4 Listing Program Untuk Menguji Modul GSM

    Gambar 4.5 Flowchart Sistem yang diusulkan

    Gambar 4.6 Tampilan Listing Arduino IDE

    Gambar 4.7 Upload Listing Program Kedalam Arduino Nano





    DAFTAR TABEL

    Tabel 3.1 Analisa SWOT

    Tabel 3.2 Matriks Analisa SWOT

    Tabel 3.3 Elisitasi Tahap I

    Tabel 3.4 Elisitasi Tahap II

    Tabel 3.5 Elisitasi Tahap III

    Tabel 3.6 Final Draft Elisitasi

    Tabel 4.1 Uji Coba Dengan Dijatuhkan Dari Ketinggian

    Tabel 4.2 Pengujian Black Box Pada Saat Menjalankan Alat

    Tabel 4.3 Pengujian Black Box pada Modul GPS NEO 6M

    Tabel 4.4 Pengujian Black Box Pada Modul GSM SIM 900A

    Tabel 4.5 Pengolahan Jadwal Proses Pembuatan Sistem

    Tabel 4.6 Estimasi Biaya Yang Dikeluarkan





    DAFTAR SIMBOL

     




    BAB I

    PENDAHULUAN


    Latar Belakang

    Transportasi berfungsi untuk memindahkan manusia atau barang dari suatu tempat ke tempat lainnya dengan menggunakan alat atau kendaraan yang digerakkan oleh manusia atau mesin. Sebagian besar kegiatan manusia sehari-hari berhubungan dengan penggunaan alat transportasi. Dengan alat pengangkutan tersebut maka manusia lebih mudah untuk berpindah tempat atau memindahkan barang ke tujuan tertentu. Manfaat transportasi pada era modern ini merupakan kebutuhan primer untuk semua orang. Misalnya manfaat secara ekonomi yang berguna untuk memindahkan manusia barang dan hewan. Seiring dengan perkembangan zaman jumlah alat transportasi yang semakin banyak berbanding lurus dengan tingkat kejadian kecelakaan lalu lintas.

    Pada saat ini alat transportasi sudah berkembang dengan sangat pesat, hal ini sejajar dengan jumlah kecelakaan yang tinggi, baik kendaraan motor ataupun mobil. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (2015),“ Data Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan pada 2015, jumlah kecelakaan lalu lintas mencapai 98,9 ribu kasus. Angka ini meningkat 3,19 persen dibanding tahun sebelumnya yang mencapai 95,5 ribu kasus. Jumlah kecelakaan lalu lintas dalam 10 tahun terakhir mengalami fluktuasi, peningkatan paling tinggi terjadi pada 2011, yakni mencapai 108 ribu kasus. Padahal, pada 2010 hanya terjadi 66,5 ribu kasus. Sedangkan kasus yang paling banyak terjadi pada 2012 dengan 117,9 ribu kasus”.

    Hal yang harus diperhatikan adalah tidak semua korban tewas karena kecelakaan, melainkan karena keterlambatan dalam hal penanganan medis terhadap korban sehingga menyebabkan korban meninggal. Keterlambatan ini disebabkan karena tidak adanya informasi kepada pihak rumah sakit. Ada banyak hal yang menyebabkan keterlambatan pertolongan ,misalnya terjadi pada daerah yang sepi atau terjadi disaat malam hari yang jarang terdapat orang melintas. Jika hal ini sampai terjadi maka akan sangat sulit untuk dapat memberikan sebuah informasi.

    Oleh karena itu diperlukan sebuah alat yang dapat mengetahui dan mengirimkan informasi tentang adanya suatu kecelakaan dan lokasi korban agar dapat membantu dalam hal pertolongan pertama. Dimana alat tersebut disimpan pada sebuah kendaraan. Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis dapat mengambil kesimpulan judul penelitian Skripsi ini adalah “PROTOTIPE ALAT NOTIFIKASI LOKASI KORBAN KECELAKAAN BARBASIS ARDUINO NANO PADA DISPORABUDPAR KAB TANGERANG”.

    Rumusan Masalah

    Dalam pembuatan sebuah prototipe ini, tentu tidak akan terlepas dari beberapa permasalahan. Dari latar belakang di atas maka dapat di simpulkan beberapa permasalahan yang ada yaitu sebagai berikut:

    1. Bagaimana merancang alat PROTOTIPE ALAT NOTIFIKASI LOKASI KORBAN KECELAKAAN BARBASIS ARDUINO NANO PADA DISPORABUDPAR KAB TANGERANG.

    2. Bagaimana mengatur sistem instruksi pada sensor getar untuk mengetahui suatu getaran dan sensor GPS untuk mengetahui lokasi, agar dapat menghasilkan suatu output yang berupa sebuah pesan lokasi korban kecelakaan?

    3. Bagaimana cara kerja PROTOTIPE ALAT NOTIFIKASI LOKASI KORBAN KECELAKAAN BARBASIS ARDUINO NANO PADA DISPORABUDPAR KAB TANGERANG?

    Ruang Lingkup Penelitian

    Ruang lingkup penilitian ini adalah merancang sebuah alat untuk mengetahui kecelakaan dan lokasi dimana korban berada menggunakan Mikrokontroller. Alat ini di rancang guna memberikan informasi kepada pihak kantor, atau pihak yang berwajib agar korban kecelakaan cepat mendapatkan pertolongan.

    Cakupan dalam ruang lingkup penilitian ini meliputi:

    1. Sistem yang mampu mengetahui lokasi korban kecelakaan..

    2. Konfigurasi untuk mereset alat, apabila terjadi kecelakaan dan korban tidak mendapatkan kecelakaan serius dan tidak ada luka, maka pesan tidak akan dikirim.

    Tujuan dan Manfaat Penelitian

    Tujuan Penelitian

    1. Merancang sebuah alat menggunakan Mikrokontroller.

    2. Membuat sebuah alat yang dapat mengirimkan sebuah pesan pada smartphone, dimana lokasi korban kecelakaan.

    3. Membantu menyelesaikan masalah yang ada di masyarakat khususnya korban kecelakaan dan pihak kantor dalam mengecek korban kecelakaan.

    Manfaat Penelitian

    1. Dapat mengembangkan segala rangkaian sistem yang ada pada Mikrokontroller

    2. Mempermudah dalam memberikan informasi pada pihak kantor guna mengecek lokasi korban kecelakaan agar mendapat pertolongan pertama secara maksimal.

    3. Diharapkan dengan adanya informasi yang dikirimkan korban kecelakaan dapat meningkatkan tingkat harapan hidup.

    Metode Penelitian

    Adapun penjelasan lebih rinci mengenai metode yang digunakan penulis dalam menyusun Laporan Skripsi ini sebagai berikut.

    Metode Pengumpulan Data

    Pada tahapan ini dilakukan pengumpulan data dengan wawancara dan studi kepustakaan.

    1. Observasi
      Merupakan cara untuk mengidentifikasi masalah masalah yang ada. Hal ini dilaksanakan di kantor pemerintahan. Penelitan dilaksanakan di Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan Dan Pariwisata yang menjadi lokasi penelitian guna memperoleh data dan keterangan yang berhubungan dengan jenis penelitian.
    2. Wawancara
      Merupakan metode pengumpulan data dengan jalan tanya jawab sepihak yang dilakukan secara sistematis dan berlandaskan kepada tujuan penelitian. Pada metode ini penulis melakukan proses tanya jawab kepada beberapa narasumber pada objek penelitian yaitu Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan Dan Pariwisata. Dalam hal ini proses tanya jawab dilakukan langsung kepada pegawai di kantor instansi tersebut.
    3. Studi Pustaka
      Sedangkan studi kepustakaan dilakukan dengan cara mengumpulkan informasi melalui sumber buku dan tulisan terkait dengan Mikrokontroller, maupun penelitian Skripsi yang terdahulu sebagai referensi. Sumber-sumber lain yang mendukung penelitian ini di peroleh melalui internet seperti penelitian-penelitian dan jurnal-jurnal yang telah ada

    Metode Prototype

    Prototipe adalah proses pembuatan model sederhana software yang mengizinkan pengguna memiliki gambaran dasar tentang program serta melakukan pengujian awal. Prototyping memberikan fasilitas bagi pengembang dan pemakai untuk saling berinteraksi selama proses pembuatan, sehingga pengembang dapat dengan mudah memodelkan perangkat yang akan dibuat.

    Penulis menerapkan prototipe dengan menggunakan evolutionary karena pada metode ini, hasil prototipe tidak langsung dibuang tetapi digunakan untuk literasi desain berikutnya. Dalam hal ini, sistem atau produk yang sebenarnya dipandang sebagai evolusi dari versi awal yang sangat terbatas menuju produk final atau produk akhir.

    Metode Perancangan

    Perancangan yang digunakan adalah metode perancangan melalui tahap pembuatan flowchart dengan desain hardware menggunakan diagram blok. Metode ini dimaksudkan untuk mengetahui bagaimana sistem itu dirancang dan alat apa saja yang dibutuhkan.

    Metode Pengujian

    Metode pengujuan ini digunakan untuk mendeteksi kesalahan yang terjadi saat sistem diterapkan. Metode pengujian yang peneliti gunakan adalah Black Box karena metode Black Box dapat mengetahui apakah perangkat lunak yang dibuat dapat berfungsi dengan benar dan telah sesuai dengan yang diharapkan.


    Sistematika Penulisan

    Untuk memahami lebih jelas laporan ini, maka materi-materi yang tertera pada Laporan Skripsi, ini di kelompokan menjadi beberapa sub bab dengan sistematika penyampaian sebagai berikut:

    BAB I PENDAHULUAN

    Pada bab ini berisi tentang latar belakang, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian, dan sistematika penulisan.

    BAB II LANDASAN TEORI

    Bab ini berisikan teori-teori dasar atau umum dan teori-teori khusus yang berkaitan dengan analisa serta permasalahan yang akan mendukung pembahasan, serta penulisan dan penyusunan Laporan Skripsi ini. serta beberapa literature review yang berhubungan dengan penelitian.

    BAB III PEMBAHASAN

    Bab ini berisikan gambaran dan sejarah singkat Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan Dan Pariwisata, visi dan misi, struktur organisasi, tugas dan wewenang, tata laksana sistem yang sedang berjalan, permasalahan yang dihadapi, alternatif pemecahan masalah, elisitasi.

    BAB IV HASIL DAN UJI COBA

    Bab ini menjelaskan rancangan sistem yang diusulkan, flowchart sistem yang diusulkan, rancangan alat, konfigurasi sistem yang berjalan, testing, implementasi dan estiminasi biaya.

    BAB V PENUTUP

    Bab ini berisi kesimpulan dan saran yang berkaitan dengan analisa dan optimalisasi sistem berdasarkan yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya.

    DAFTAR PUSTAKA

    LAMPIRAN




    BAB II

    LANDASAN TEORI

    Teori Umum

    Konsep Dasar Sistem

    Definisi Sistem

    Menurut Anggraeni(2017:1)[1],Sistem adalah kumpulan orang yang saling bekerja sama dengan kententuan-ketentuan aturan yang sistematis dan terstruktur untuk membentuk suatu ketentuan yang melaksanakan suatu fungsi untuk mencapai tujuan.

    Menurut Ross.D.Arnold dan Jon.P.Wade (2015:675)[2], Systems: Groups or combinations of interrelated, interdependent, or interacting elements forming collective entities.

    Menurut Menurut Ageng dkk dalam Jurnal CCIT (2015:134-146)[3], “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran atau tujuan tertentu.”

    Berdasarkan definisi diatas, maka dapat disimpulkan sistem adalah sistem merupakan sekumpulan kelompok elemen yang saling berhubungan dan bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan dan sasaran yang diinginkan.

    Konsep Dasar SDLC

    Definisi SDLC

    Menurut S. Rizky Wicaksono (2017:71)[4], SDLC adalah urutan hidup sebuah perangkat lunak berdasarkan perkembangan perangkat lunak yang ditentukan oleh pengembang perangkat lunak itu sendiri.

    Menurut Febrina Sari (2018:11)[5], SDLC adalah suatu metode tradisional yang digunakan untuk membangun, memelihara dan menggantikan suatu sistem informasi.

    Berdasarkan pada kedua kutipan yang diambil, maka dapat disimpulkan SDLC adalah urutan hidup sebuah perangkat lunak 7 berdasarkan perkembangan perangkat lunak yang digunakan untuk membangun, memelihara dan menggantikan suatu sistem informasi.

    Tahapan SDLC

    Menurut Febrina Sari (2018:11)[5], SDLC saat ini terbagi atas enam tahapan yaitu :

    1. Perancangan Sistem
      Pada tahapan ini dibentuk struktur kerja strategis yang luas, pandangan sistem informasi baru yang jelas akan memenuhi kebutuhankebutuhan pemakai informasi, proyek sistem dievaluasi dan dipisahkan berdasarkan prioritasnya.
    2. Analisa Sistem
      Pada tahapan ini dilakukan proses penilaian, identifikasi dan evaluasi komponen dan hubungan timbal balik yang berkaitan dalam proses pengembangan sistem, definisi masalah, tujuan, kebutuhan, prioritas dan kendala sistem, ditambah identifikasi biaya, dan keuntungan.
    3. Perancangan Sistem Secara Umum/Konseptual
      Tahapan ini dibentuk alternatif perancangan konseptual untuk perluasan pandangan kebutuhan pemakai (berdasarkan umur, status, profesi, gender pengguna.
    4. Evaluasi dan Seleksi Sistem
      Pada tahapan ini, nilai kualitas sistem dan biaya/keuntungan dari laporan dengan proyek sistem dinilai secara hati-hati dan diuraikan dalam laporan evaluasi dan seleksi sistem.
    5. Perancangan Sistem
      Pada tahapan ini menyediakan spesifikasi untuk perancangan sesuai konseptual. Semua komponen dirancang dan dijelaskan secara detail. Perancangan output (layout) dirancang untuk semua layar, form-form tertentu dan laporan-laporan yang dicetak.
    6. Implementasi Sistem dan Pemeliharaan Sistem
      Tahapan ini sistem siap untuk dibuat dan diinstalisasi, beberapa tugas harus dikordinasi dan dilaksanakan untuk implementasi sistem baru. Laporan implementasi yang dibuat pada tahap ini ada dua bagian, yaitu rencana implementasi dalam bentuk Gantt Chart atau program dan evaluation review technique (PERT) chart dan penjadwalan proyek serta teknik manajemen.

    Terdapat tiga jenis metode siklus hidup sistem yang banyak digunakan :

    a. Siklus hidup sistem tradisional ( Traditional System Life Cycle)

    b. Siklus hidup sistem menggunakan prototyping (Life Cycle Using Prototyping)

    c. Siklus hidup sistem orientasi objek (Object-oriented System Life Cycle)

    Keunggulan dan Kelemahan SDLC

    Dalam SDLC terdapat beberapa kelebihan dan kelemahan. Berikut adalah keunggulan dan kelemahannya:

     

     

    Konsep Dasar Data

    Definisi Data

    Menurut Adyanata Lubis (2016:1)[6], Data adalah Fakta-fakta yang menggambarkan suatu kejadian yang sebenarnya pada waktu tertentu.

    Menurut M. Maulana (2016:3)[7], Data adalah keterangan atau informasi yang diperlukan untuk memecahkan suatu masalah.

    Berdasarkan pada kedua kutipan yang diambil, maka dapat disimpulkan Data adalah fakta-fakta yang menggambarkan suatu kejadian yang diperlukan untuk memecahkan suatu masalah.

     

     

    Gambar 2.1 Data yang didapat dari fakta pada transaksi

    Sumber : Adyanata Lubis

    Jenis Data

    Menurut L. Tri Wijaya Nata K, dan Debrina Puspita A (2016:10)[8], Berikut merupakan pembagian data berdasarkan sifat variable, skala pengukuran data, sumber data dan lain-lain, yaitu :

    Berdasarkan Sifat Variabel

    Variable adalah karakteristik atau atribut yang menunjukan nilai-nilai tertentu.

     

     

    Gambar 2.2 Pembagian Data

    Sumber : Bluman (2012:6)

    Berdasarkan sifatnya data dibagi menjadi dua, yaitu :

    1. Variabel Kualitatif adalah data yang dapat ditempatkan dalam kategori yang berbeda, menurut beberapa karakteristik atau atribut. Contoh: ketika beberapa subjek diklasifikasikan berdasarkan jenis kelamin (pria atau wanita) maka variabel jenis kelamin adalah kualitatif. Contoh lainnya adalah agama danlokasi geografi
    2. Variabel Kuantitatif adalah berupa numerik dan dapat diurutkan atau diperingkat. Contoh: variable umur adalah numerik dan manusia dapat diurutkan berdasarkan umurnya, tingginya, berat dan suhu badan.

    Variabel kuantitatif dibagi menjadi dua kategori :

    1. Menurut Borror (2009:360), variabel diskrit adalah ketika variabel tersebut hanya dapat mengambil nilai- nilai tertentu yang dapat dihitung. Misalnya, jumlah unit yang tidak sesuai tiap lot, lulus atau gagal, atau jumlah sukses per percobaan. Contoh lain misalnya jumlah goresan pada objek. Dalam hal ini nilai yang mungkin adalah 0,1, 2,…. Yang disebut countably infinite set.
    2. Menurut Borror (2009:360), variabel kontinyu adalah variabel yang menunjukkan nilai tak terhingga dalam sebuah interval antara dua nilai spesifik. Dapat diperoleh dengan pengukuran dan termasuk pecahan dan decimal. Contoh: temperature merupakan variabel kontinyu karena 12 variabelnya dapat mengasumsikan nilai tak terhingga antara dua temperature.

    Berdasarkan Skala Pengukuran Data

    Berdasarkan skala pengukurannya, data dibagi menjadi empat, yaitu:

    1. Data Nominal
      Nominal merupakan klasifikasi data dalam kategori yang saling terpisah (nonoverlapping) di mana tidak menunjukkan ranking atau urutan dalam data, meskupun dalam bentuk angka. Contoh: klasifikasi subjek survey (pria dan wanita), klasifikasi penduduk menurut kode zip, partai politik (demokrasi, republik, dsb)
    2. Data Ordinal
      Ordinal merupakan klasifikasi data dalam kategori yang dapat diurutkan, meskipun tidak terlihat perbedaan yang seksama antar urutan. Contoh: evaluasi siswa (superior, average atau poor), suatu instansi yang diklasifikasikan berdasarkan bangunannya (kecil, sedang, besar), dan tingkatan (A,B,C,D,E).
    3. Data Interval
      Interval merupakan pengukuran dengan adanya peringkat atau urutan data dan ada perbedaan antar unit dalam pengukuran, serta tidak ada angka nol yang berarti. Contoh angka nol pada IQ tes bukan mengukur orang yang tidak punya kecerdasan, untuk temperature 0º F bukan berarti tidak ada paas sama sekali (Bluman, 2012:8). Data dengan skala interval dapat dijumlahkan dan dikurangkan namun tidak bisa dikali atau dibagi.
    4. Data Rasio
      Rasio merupakan pengukuran dengan proses pengukuran seperti karakteristik dalam interval, angka nol disini mempunyai arti. Rasio benar-benar ada ketika terdapat variabel yang sama diukur dengan dua anggota populasi yang berbeda. Contoh: pengukuran tinggi badan, berat badan, luas dan jumlah telepon yang diterima.

    Bedasarkan Sumber Data

    Dalam pengumpulan data statistik dapat dikategorikan dalam beberapa cara, termasuk data primer dan sekunder, sebagai berikut :

    1. Data Primer
      Data primer mengacu pada yang dihasilkan oleh peneliti untuk masalah tertentu atau keputusan. Penelitian survei, eksperimen, dan penelitian observasi adalah salah satu metode yang paling popular untuk mengumpulkan data primer (Weirs, 2011:104).
    2. Data Sekunder
      Data sekunder adalah yang telah dikumpulkan oleh orang lain untuk tujuan tertentu. Data sekunder dapat internal atau eksternal tergantung pada apakah data yang dihasilkan dari dalam perusahaan atau organisasi atau oleh orang atau kelompok luar

    Bedasarkan Waktu Pengumpulan Data

    Menurut Prem S.Mann (2010:13) waktu pengumpulan data, data dibagi menjadi dua, yaitu:

    1. Data time series adalah data yang dikumpulkan pada elemen yang sama untuk periode waktu yang berbeda. Contohnya adalah informasi ekspor US pada tahun 1983 sampai 2009.
    2. Data cross section adalah data yang dikumpulkan pada elemen yang berbeda pada poin waktu yang sama atau periode waktu yang sama. Contohnya informasi pendapatan 100 keluarga pada tahun 2009.

    Konsep Dasar Sistem

    Definisi Sistem

    Menurut Maniah dan Dini Hamidin (2017:1)[9], Sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari elemen-elemen berupa data, jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, sumber daya manusia, teknologi baik hardware maupun software yang saling berinterkasi sebagai satu kesatuan untuk mencapai tujuan/sasaran tertentu yang sama.

    Menurut Jeperson Hutahaean (2015:2)[10] , Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan kegiatan atau untuk melakukan sasaran yang tertentu.

    Berdasarkan pada kedua kutipan yang diambil, maka dapat disimpulkan sistem adalah kumpulan elemen-elemen dari prosedur-prosedur berupa data yang saling berhubungan, umtuk mencapai tujuan tertentu.

    Karakteristik Sistem

    Menurut Nafiudin (2019:8)[11], untuk mengetahui suatu sistem atau bukan, antara lain dapat dilihat ciri-cirinya. Berdasarkan batasan sistem tersebut, dapat dikemukakan bahwa karakteristik sistem berkaitan dengan 15 adanya elemen-elemen (terdiri dari beberapa sub sistem), mempunyai batas sistem (boundary), memiliki tujuan tertentu, adanya proses transformasi, memiliki input-output, adanya saling ketergantungan (adanya interaksi melalui interface), adanya mekanisme pengendalian, mempunyai sifat menyeluruh dan lingkungan (environment).

     

     

    Gambar 2.3 Karakteristik Suatu Sistem

    Sumber : Jogiyanto, 2005

    Lebih jelasnya karakteristik sistem ini terdiri dari :

    1. Komponen Sistem
    2. Batas Sistem (Boundary)
    3. Lingkungan Luar Sistem (Environment)
    4. Penghubung Sistem (Interface)
    5. Masukan Sistem (Input)
    6. Keluaran Sistem (Output)
    7. Pengolahan Sistem
    8. Sasaran Sistem (Goal/Objective)

     

    1. Komponen Sistem

      Sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi/bekerjasama membentuk satu kesatuan. Komponen= elemen= bagian =subsistem, (berupa alat, manusia, dsb).

    2. Batas Sistem (Boundary)

      Batas Sistem adalah daerah yang membatasi antara satu sistem dengan sistem lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem memungkinkan dipandang sebagai satu kesatuan serta menunjukkan scope sistem.

    3. Lingkungan Luar Sistem (Environment)

      Lingkungan Luar Sistem adalah apapun di luar batas sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan ini bersifat menguntungkan/merugikan.

    4. Penghubung Sistem (Interface)

      Penghubung Sistem merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem lainnya. Melalui interface :

      1. Sumber daya mengalir dari satu sistem ke sistem lainnya,
      2. Output satu subsistem menjadi input bagi lainnya,
      3. Satu subsistem berintegrasi dengan lainnya membentuk satu kesatuan.
    5. Masukan Sistem (Input)

      Masukan Sistem adalah energi yang dimasukan ke dalam sistem. Masukan ini dapat berupa maintenance input & signal input :

      1. Maintenance input ; energi yang dimasukan agar sistem dapat beroperasi, contoh: program komputer.
      2. Signal input ; energi yang diproses menjadi output, contoh: data.
    6. Keluaran Sistem (Output)

      Keluaran sistem adalah energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna (contoh: informasi), dan sisa pembuangan (contoh: panas dari komputer). Keluaran sistem dapat menjadi input bagi subsistem lainnya atau kepada supra sistem.

    7. Pengolahan Sistem

      Pengolahan sistem ini merubah input melalui proses menjadi output (transformasi/proses), juga memperhitungkan batas-batas sistem/sub-sistem dan pengaruh dari lingkungan baik yang bersifat menguntungkan atau merugikan.

    8. Sasaran Sistem (Goal/Objective)

      Sistem pasti memiliki tujuan (goal) atau sasaran (objective), sasaran sistem ini menentukan input yang dibutuhkan dan output yang dihasilkan.

    Konsep Dasar Perancangan Sistem

    Definisi Perancangan Sistem

    Menurut Maimunah, dkk (2017)[12], Perancangan adalah setiap rancangan harus memenuhi kebutuhan penggunanya dan dapat berfungsi dengan baik, fungsi timbul sebagai akibat dari adanya kebutuhan manusia dalam usaha untuk mempertahankan serta mengembangkan hidup dan kehidupannya di alam semesta ini.

    Menurut Lis Suryadi dan Johan Wahyudi (2018)[13], Perancangan sistem adalah upaya untuk merekonstruksi sebuah sistem yang memberikan kepuasan akan spesifikasi kebutuhan fungsional, memenuhi target, penggunaan sumber daya, kepuasan batasan pada proses desain dari segi biaya dan perangkat.

    Berdasarkan pada kedua kutipan yang diambil, maka dapat disimpulkan Perancangan adalah upaya untuk merekonstruksi sebuah sistem yang memenuhi kebutuhan penggunanya dan dapat berfungi dengan baik pada proses desain dari segi biaya dan perangkat.

    Konsep Dasar Flowchart

    Definisi Flowchart

    Menurut Wan Yuliyanti, dan Rudi Purnawan (Vol.2 No. 1: 2016)[14], Flowchart adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan urut-urutan prosedur dari suatu program.

    Menurut Freddy Nur Afandi, dan Mila Yulianis (Vol. 9 No. 1: 2018)[15], Flowchart adalah simbol-simbol atau gambar yang menggambarkan urutan sebuah proses dari proses awal sampai dengan proses akhir.

    Berdasarkan pada kedua kutipan yang diambil, maka dapat disimpulkan flowchart adalah penggambaran secara grafik dari sebuah langkah-langkah dan urut-urutan dari proses awal sampai dengan proses akhir.

    Jenis-Jenis Flowchart

    Menurut Mohammad Ridoi (2018:87)[16], Ada beberapa jenis flowchart diantaranya:

    1. Bagan alir sistem (systems flowchart).
    2. Bagan alir dokumen (document flowchart).
    3. Bagan alir skematik (schematic flowchart).
    4. Bagan alir program (program flowchart).
    5. Bagan alir proses (process flowchart).

    Konsep Dasar Pengujian

    Definisi Pengujian

    Menurut Putri, dkk (2015:1)[17], Pengujian adalah sebuah proses, atau serangkaian proses yang dirancang untuk memastikan bahwa program telah berjalan sesuai dengan requirement dan kebutuhan.

    Menurut Mustaqbal (2015:31)[18], Pengujian adalah suatu proses pelaksanaan suatu program dengan tujuan menemukan suatu kesalahan.

    Berdasarkan pada kedua kutipan yang diambil, maka dapat disimpulkan Pengujian adalah suatu proses pelaksanaan suatu program dengan tujuan memastikan bahwa program telah berjalan dengan keinginan dan kebutuhan.

    Teknik-Teknik Pengujian

    Menurut Egia Rosi Subhiyakto, dan Danang Wahyu Utomo (2016)[19], Teknik-teknik pengujian terdiri dari 3 yakni white box,black box dan grey box. Dalam tiap-tiap teknik pengujian terdapat beberapa teknik yang dijelaskan lebih detail sebagai berikut:

    1. Pengujian White Box

      Pengujian white box adalah menguji alur logika dalam program yang berhubungan dengan source code. Dalam white box terdapat beberapa teknik pengujian yang digunakan yakni basis path testing, control structure testing, data flow testing, loop testing. Teknik pengujian dalam white box yang paling sering digunakan adalah basis path testing.

    2. Teknik Pengujian Black Box

      Teknik pengujian dalam pengujian black box diantaranya adalah graph based testing (pengujian yang dilakukan dengan menggunakan graph untuk menguji objek pada modul beserta hubungannya agar dapat diuji), boundary value analysis (dalam pengujian ini memilih kasus uji dengan menemukan batas-batas dari sebuah kelas pada suatu data), equivalence testing (dalam pengujian domain masukan sebuah program dibagi ke dalam sebuah kelas data untuk membuat kasus uji yang tepat), dan comparison testing (pengujian ini biasanya digunakan untuk program yang terdapat redundancy.

    3. Teknik Pengujian Grey Box

      Grey Box Testing adalah sebuah metodologi kombinasi dari Black Box dan White Box Testing, menguji software berdasarkan spesifikasi tetapi menggunakan cara kerja dari dalam. Grey Box dapat di gunakan dengan baik dalam pengujian tim.

    Konsep Dasar Elisitasi

    Definisi Elisitasi

    Menurut Muhammad Iqbal dkk (2017:7)[20], Elisitasi Menurut Sommerville and Sawyer dalam buku Siahaan (2012:66) Elisitasi kebutuhan adalah sekumpulan aktivitas yang ditunjukkan untuk menemukan kebutuhan suatu sistem melalui komunikasi dengan pelanggan, pengguna sistem, dan pihak lain yang memiliki kepentingan dalam pengembangan sistem.

    Menurut Arif dkk (2015:17)[21], “ Requirements elicitation is an important sub-process of requirement engineering. It is the process of searching, uncovering, achieving, and detailing requirements for different type of systems like computer based systems, web based systems etc. . Requirements elicitation is all about attainments and understanding the needs of users and project promoters with the ultimate aim of communicating these needs to the system developers . It also commits a set of activities that must allow for communication, prioritization, consultation, and collaboration with the entire relevant stakeholders . In requirements elicitation process, requirements are analyzed as the main 22 resources, and also on the basis of accurate analysis of the organization, the application area where the system will be disposed “.

    (Persyaratan Elisitasi merupakan sub-proses penting dari rekayasa kebutuhan. Ini adalah proses mencari, mengungkap, mencapai, dan merinci persyaratan untuk berbagai jenis sistem seperti sistem berbasis komputer, sistem berbasis web dll. Persyaratan elisitasi adalah semua tentang pencapaian dan memahami kebutuhan pengguna dan promotor proyek dengan tujuan akhir mengkomunikasikan kebutuhan ini kepada pengembang sistem. Ini juga melakukan serangkaian kegiatan yang harus memungkinkan untuk komunikasi, penentuan prioritas, konsultasi, dan kolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan terkait. Dalam persyaratan proses elisitasi, persyaratan dianalisis sebagai sumber daya utama, dan juga berdasarkan analisis organisasi yang akurat, area aplikasi tempat sistem akan dibuang).

    Tahapan-Tahapan Elisitasi

    Menurut Agit Amrullah dkk (2016:27)[22], Elisitasi didapat melaluimetode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahapan :

    1. Elisitasi Tahap I

      Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait oleh pihak wawancara.

    2. Elisitasi Tahap II

      Pada tahap ini elisitasi merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus 23 ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.

      Penjelasan mengenai Metode MDI (Mandatory Desirable Inessential) adalah sebagai berikut:

      1. M (Mandatory)
        Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
      2. D (Desirable)
        Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.
      3. I (Inessential)
        Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.
    3. Elisitasi Tahap III

      Merupakan hasil penyusutan elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasi-kan kembali melalui metode TOE, yaitu:

      1. T artinya Tehnikal, maksudnya bagaimana tata cara / tehnik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan?
      2. O artinya Operasional, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan ?
      3. E artinya Ekonomi, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem ?

      Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu :

      1. High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.
      2. Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan
      3. Low (L) : Mudah untuk dikerjakan
    4. Final Draft Elisitasi

      Final Draft Elisitasi merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

      Teori Khusus

      Konsep Dasar Raspberry Pi

      Definisi Dasar Raspberry Pi

      Menurut Gianni dkk (2016:398)[23], “The Raspberry Pi board is, perhaps, the most relevant example of such devices: it is a popular low cost single-board computer developed by the Raspberry Pi Foundation with the intention of promoting the teaching of basic computer science”.

      “Raspberry Pi mungkin adalah contoh paling relevan dari perangkat tersebut: ini adalah komputer papan tunggal berbiaya rendah yang dikembangkan oleh Yayasan Raspberry Pi dengan tujuan mempromosikan pengajaran ilmu komputer dasar”.

      Menurut Cheah Wai Zhao dkk (2015:27)[24], “The Raspberry Pi is a low cost, small and portable size of computer board. It can be used to plugin to computer monitor or television, keyboard, mouse, pen-drive etc. Raspberry Pi has built in software such as Scratch which enables users to program and design animation, game or interesting video”.

      “Raspberry Pi adalah papan komputer berukuran murah, kecil dan portabel. Ini dapat digunakan untuk plug-in ke monitor komputer atau televisi, keyboard, mouse, pen-drive dll. Raspberry Pi telah membangun perangkat lunak seperti Scratch yang memungkinkan pengguna untuk memprogram dan merancang animasi, game atau video yang menarik ”.


      Berdasarkan pada kedua kutipan yang diambil, maka dapat disimpulkan Raspberry Pi adalah papan computer berukuran murah, kecil dan portable.yang di kembangkan oleh yayasan Raspberry Pi dengan tujuan mempromosikan pengajaran ilmu komputer dasar.

       

       

      Gambar 2.4 Raspberry Pi 3

      Sumber : Raspberrypi.org

      Konsep Dasar Solenoid Door Lock

      Definisi Dasar Solenoid Door Lock

      Menurut Muhammad Amin dan Neni Mulyani (2018:265)[25], Solenoid Door lock adalah salah satu solenoid yang berfungsi khusus sebagai solenoid untuk pengunci pintu secara elektronik.

      Menurut Muhammad Sabar dkk (2017:336)[26], Solenoid Door Lock merupakan kunci yang digerakan oleh arus listrik, dengan 12 VDC atau 24 VAC, dimana untuk pengaturannya diperlukan Door Access Control System.

      Berdasarkan pada kedua kutipan yang diambil, maka dapat disimpulkan Solenoid Door Lock adalah salah satu solenoid yang digerakan oleh arus listrik, dengan 12 VDC atau 24 VAC, dimana untuk penguncia n secara elektronik.

       

       

      Gambar 2.5 Solenoid Door Lock

      Konsep Dasar Bahasa Pemrograman Python

      Definisi Bahasa Pemrograman Python

      Menurut Ageng Setiani dkk (2016:211)[27], Python adalah Bahasa pemrograman jenis script (scripting language) berdasarkan orientasi obyek.

      Menurut I Komang Setia Buana (2018:190)[28], Python adalah Bahasa pemrograman interpretatif multiguna dengan filosofi perancangan yang berfokus pada tingkat keterbacaan kode.

      Berdasarkan pada kedua kutipan yang diambil, maka dapat disimpulkan Python adalah Bahasa pemrograman jenis script (scripting language) berdasarkan perancangan yang berfokus pada tingkat keterbacaan kode.

      Konsep Dasar OpenCV

      Definisi OpenCV

      Menurut Indra Dharma Wijaya dkk (2017:10)[29], OpenCV adalah suatu library gratis yang dikembangkan oleh developer-developer Intel Corporation.

      Menurut Andrew Samuel dkk (2015:2)[30], OpenCV merupakan library Image Processing yang dibuat dan dikembangkan oleh Intel.

      Berdasarkan pada kedua kutipan yang diambil, maka dapat disimpulkan OpenCV adalah library image processing gratis yang di kembangkan oleh Intel Corporation.

      Konsep Dasar Deteksi Wajah (Face Detection)

      Definisi Deteksi Wajah (Face Detection)

      Menurut M. Chairi Solin dkk dalam Jurnal Pelita Informatika Vol. 18, No. 1 (2019)[31], Deteksi Wajah (Face Detection) adalah apabila diberikan suatu citra yang berubah-ubah, maka deteksi wajah ialah akan menentukan apakah ada atau tidak wajah dalam citra tersebut, dan jika ada akan ditentukan lokasi dan luas citra wajahnya.

      Menurut Rafy Aulia Akbar, dan Ricky Eka Putra dalam Jurnal JINACS Vol. 01, No. 01 (2019)[32], Deteksi Wajah (Face Detection) adalah salah satu tahap awal yang penting di dalam proses pengenalan wajah (face recognition).

      Berdasarkan pada kedua kutipan yang diambil, maka dapat disimpulkan Deteksi Wajah (Face Detection) adalah salah satu tahap awal penting di dalam prosese pengenalan wajah (face recognition), maka deteksi wajah ialah yang akan menentukan apakah ada atau tidak wajah dalam citra tersebut.

      Konsep Dasar Face Recognition

      Definisi Face Recognition

      Menurut Habibullah Zuber Matondang dkk (2018:2)[33], Face Recognition adalah metode biometrik untuk mengidentifikasi individu dengan membandingkan gambar secara langsung (dalam bentuk video) atau gambar digital dengan rekaman data yang sudah disimpan sebelumnya.

      Menurut Cyrius Lesmana dkk (2019:1)[34], Face recognition adalah sebuah metode yang diterapkan pada teknologi seperti smartphone, komputer, dan lain sebagainya sehingga teknologi tersebut dapat mengenali wajah.

      Berdasarkan pada kedua kutipan yang diambil, maka dapat disimpulkan Face Recognition adalah metode biometric yang diterapkan pada teknologi untuk mengidentifikasi individu dengan mebandingkan gambar secara langsung.

      Konsep Dasar Literature Review

      Definisi Literature Review

      Menurut Lawrence A. Machi, dan Brenda T. McEvoy (2016:5)[35], “A Literature review is a written document that present a logically argued case founded on a comprehensive understanding of current state of knowledge about a topic of study. This case estabilishes a convincing thesis to answer the study’s question”.

      Literature Review adalah dokumen tertulis yang menyajikan kasus yang diperdebatkan secara logis berdasarkan pemahaman komprehensif tentang pengetahuan terkini tentang topik studi. Kasus ini memantapkan tesis yang meyakinkan untuk menjawab pertanyaan penelitian”.

      Menurut Hasibuan dalam Jurnal CCIT Vol. 8 No. 3 (2015:138)[36],Literature review berisi tentang uraian teori, temuan dan bahan penelitian lain yang diperoleh dari bahan acuan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian. Uraian dalam literature review ini diarahkan untuk menyusun kerangka pemikiran yang jelas tantang pemecahan masalah yang diuraikan sebelumnya pada rumusan masalah. Dari dua definisi di atas dapat 30 disimpulkan literature review adalah metode pengumpulan data dan informasi dari berbagai macam penilitian yang sejenis.

      Manfaat dari study pustaka (Literature Review) ini antara lain :

      1. Mengidentifikasikan kesenjangan (identify gaps) dari penelitian ini.
      2. Menghindari membuat ulang (reinventing the wheel) sehingga banyak menghemat waktu dan juga menghindari kesalahan-kesalahan yang pernah dilakukan oleh orang lain.
      3. Mengidentifikasikan metode yang pernah dilakukan dan yang relevan terhadap penelitian ini.
      4. Meneruskan apa yang penelitian sebelumnya telah dicapai sehingga dengan adanya studi pustaka ini, penelitian yang akan dilakukan dapat membangun di atas landasan (platform) dari pengetahuan atau ide yang sudah ada.

      Literature Review

      Adapun literature review sebagai salah satu penerapan metode penelitian yang akan dilakukan. Diantaranya yaitu:

      1. Jurnal yang ditulis oleh Rizky Naufal Perdana, Budhi Irawan, dan Casi Setianingsih Pada tahun 2017 [37] dalam Jurnal e-Proceeding of Engineering ISSN 2355-9365 Vol. 4 No. 3 (2017) dari Universitas Telkom yang berjudul “Perancangan Pintu Pintar Untuk Deteksi Wajah Nyata Berbasis Pengolahan Citra Digital Menggunakan Deteksi Gerak Fisiologis ”. Tujuan penelitian ini adalah menjadi solusi dari permasalahan untuk sistem pintu pintar yang dapat digunakan untuk keamanan ruangan.
      2. Jurnal yang ditulis oleh Habibullah Zuber Matondang, Dodi Wisaksono Sudiharto, dan Aji Gautama P Satwiko Pada tahun 2018 [33] dalam jurnal e-Proceeding of Engineering ISSN 2355-9365 Vol.5 No.3 (2018) dari Universitas Telkom Bandung yang berjudul “Penggunaan Face Recognition & Voice Recognition sebagai Dua Langkah Verifikasi dan Peningkatan Keamaan pada Smart Door”. Tujuan penelitian ini adalah untuk membuat sistem keamanan pada pintu rumah dengan menggunakan Voice Recognition dan Face Recognition yaitu pengenalan suara dan wajah di mana kemudian hasil dari proses pengenalan sebagai indikator untuk mengirimkan sinyal ke Arduino dan solenoid kunci pintu sebagai actuator untuk membuka pintu rumah secara otomatis. Penelitian ini juga menampilkan analisis tingkat keberhasilan antara two-step verification menggunakan pengenalan suara dan wajah dibandingkan dengan single verification yang hanya menggunakan pengenalan suara.
      3. Jurnal yang ditulis oleh Indra Dharma Wijaya, Usman Nurhasan, dan Mula Agung Barata pada tahun 2017 [38]dalam Jurnal Informatika Polinema ISSN: 2407-070X Volume 4, Edisi 1 (2017) dari Politeknik Negeri malang yang berjudul “Implementasi Raspberry Pi Untuk Rancang Bangun Sistem Keamanan Pintu Ruang Server Dengan Pengenalan Wajah Menggunakan Metode Triangle Face”. Tujuan Penilitian ini adalah menjaga keamanan ruang server dimana terdapat data-data atau aplikasi perusahaan dengan metode triangle face dalam mengidentifikasi atau klasifikasi wajah dengan webcam lalu menyimpan nya ke dalam database dan menggunakan raspberry pi sebagai pemrosesnya.
      4. Jurnal yang ditulis oleh Ageng Setiani Rafika, Asep Saefullah, dan Andri Ahmad Gozali pada tahun 2015[36].< dalam Jurnal CCIT ISSN: 1978-8282 Vol. 9 No.2 (2015) dari STMIK Raharja yang berjudul “ Wireless Surveillance Camera With AMC (Automatic Motion Captures) System “. Tujuan penelitian ini adalah memudah kan operator untuk mengawasi dengan Real-time melalui jaringan wifi dan yang melakukan proses ny adalah raspberry pi.
      5. Jurnal yang ditulis oleh Muhammad Amin, dan Neni Mulyani pada tahun 2018[25] dalam Jurnal Seminar Nasional Royal (SENAR) ISSN: 2622-9986 dari STMIK Royal Kisaran yang berjudul “Sistem Pengunci Ruangan Kantor Prodi SK dan SI dikampus STMIK Royal Kisaran dengan Memanfaatkan Kartu Bed Nama”. Tujuan penelitian adalah meningkatkan keamanan terhadap ruangan prodi SK dan SI dengan hanya yg memiliki akses kartu bed nama yang di lengkapi RFID.
      6. Jurnal Internasional yang ditulis oleh Cheah Wai Zhao, Jayanand Jegetheesan, dan Son Chee Loon pada tahun 2015[39] dalam International Journal Of Computer Networks and Applications ISSN: 2395-0455 dari Quest International University Perak yang berjudul “Exploring IOT Aplication Using Raspberry Pi”. Tujuan penelitian ini adalah menerepkan sistem IoT pada perangkat yang ada dengan meng koneksikan jaringan localhost, dengan raspberry sebagai servernya.
      7. Jurnal Internasional yang ditulis oleh Mrutyunjanya Sahani, Subhashree Subudhi, dan Mihir Narayan Mahanty pada tahun 2016[40] dalam KSII Transactions on Internet and Information Systems Vol. 10, No. 4 dari Institute of Technical Education and Research (ITER) yang berjudul “Design of Recognation Based Embedded Home Security System”. Tujuan penelitian ini adalah membuat Home Security System dengan Face Recognation dengan notifikasi melalui email dan sms, memberitahu siapa yang masuk rumah.
      8. Jurnal Internasional yang ditulis oleh Hteik Htar Lwin, Aung Soe Khaing, dan Hla Myo tun pada tahun 2015[41] dalam International Journal Of Scientific & Technology Research Volume 4. Issue 06, ISSN: 2277-8616 dari Mandalay Technological University yang berjudul “Automatic Door Access System Using Face Recognation”. Tujuan penilitian ini adalah membuat pintu otomatis dengan menggunakan Face Recognation dengan cara mencocokan wajah yang ada di database dengan wajah yg tampil dari kamera, jika wajah ada di database maka pintu akan terbuka secara otomatis, tetapi jika tidak cocok maka pintu tidak akan terbuka.
      9. Jurnal Internasional yang ditulis oleh Sakshi Jha, dan Dr. Neetu Sharma pada tahun 2018[42] dalam International Journal Of Scientific Research in Computer Science, Engineering and Information Technology (IJRCSEIT) Volume. 3, Issue 1, ISSN: 2456-3307 dari Ganga Institute of Technology and Management Kablana yang berjudul “Face Spoof Detection and KKN”. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengklasifikasikan wajah, melalui 4 aspek seperti mata, bentuk wajah, hidung, dan bibir.
      10. Jurnal Internasional yang ditulis oleh Elshaimaa Nada, Sarah Aljudaibi, Abrar Aljabri, dan Hafsa Raissouli pada tahun 2019[43] dalam International Journal of Computer Science and Information Security (IJCSIS) Vol. 17, No. 6, ISSN 1947-5500 dari Taibah University, dan Zagazig University yang berjudul “Intelligent lock Applied for Smart Door”. Tujuan penelitian adalah membuat kunci untuk Smart Door dengan melalui Fingerprint atau melalui Bluetooth Smartphone.


Kesalahan pengutipan: Tag <ref> ditemukan, tapi tag <references/> tidak ditemukan