SI1521483433: Perbedaan revisi
[revisi tidak terperiksa] | [revisi tidak terperiksa] |
Baris 842: | Baris 842: | ||
===<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left;">'''Konsep Dasar Perancangan'''</div>=== | ===<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left;">'''Konsep Dasar Perancangan'''</div>=== | ||
+ | |||
+ | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height:2;"> | ||
+ | <ol> | ||
+ | <li> | ||
+ | Pengertian Perancangan | ||
+ | |||
+ | <p style="text_indent: 0.5in;">Menurut Nadeak, dkk (2016 : 54)[40] menjelaskan bahwa perancangan adalah proses penerapan berbagai teknik dan prinsip yang bertujuan untuk mendefinisikan sebuah peralatan, satu proses atau sistem secara detail yang membolehkan dilakukan realisasi fisik.</p> | ||
+ | |||
+ | <p style="text_indent: 0.5in;">Menurut Kausar, dkk (2016 : 22)[30] Perancangan merupakan pengembangan sistem dari sistem yang sudah ada atau sistem yang baru, dimana masalah-masalah yang terjadi pada sistem lama diharapkan sudah teratasi pada sistem yang baru. Tahap perancangan sistem mempunyai dua tujuan utama, yaitu: untuk memenuhi kebutuhan kepada pemakai sistem, untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancangan desain yang lengkap kepada ahli-ahli teknis lainnya yang terlibat.</p> | ||
+ | |||
+ | <p style="text_indent: 0.5in;">Menurut Muhammad Arif (2016:2)[5] “Perancangan menggambarkan rencana umum suatu kegiatan rancangan teknik atau metode-metode dalam merancang sesuatu”.</p> | ||
+ | |||
+ | <p style="text_indent: 0.5in;">Dari teori dasar-teori dasar yang disampaikan di atas dapat disimpulkan perancangan adalah penggabungan unsur unsur video berupa gambar peliputan-peliputan kegiatan ekstra kurikuler, kegiatan operasional belajar-mengajar di kelas, fasilitas pratek lab. Komputer, UKS, Ruang Penayangan Bioskup atau media video, Ruang fasilitas Kegiatan Seni, Gedung Kegiatan Olah Raga dan Penyampaian Visi Misi Sekolah di padukan dengan ditambah kaidah dan prinsip perancangan media berbasis video, ditata sedemikian rupa sehingga menjadi agegan video profile yang menarik untuk mensosialisasikan profile Sekolah.</p> | ||
+ | </li> | ||
+ | |||
+ | <li> | ||
+ | Proses Perancangan Secara Umum | ||
+ | |||
+ | <ol type="a"> | ||
+ | <li>Persiapan Data | ||
+ | <p style="text_indent: 0.5in;">Menurut Suryani dan Hendryadi (2016:69)[57] “Data adalah segala informasi yang dijadikan dan diolah untuk suatu kegiatan penelitian sehingga dapat dijadikan sebagai dasar pengambilan keputusan”.</p></li> | ||
+ | |||
+ | <li>Ide | ||
+ | <p style="text_indent: 0.5in;">Untuk mencari ide yang kreatif diperlukan studi banding, wawancara dan lain-lain agar desain yang dibuat bisa efektif diterima dan membangkitkan kesan tertentu yang sulit dilupakan. Kadang untuk mendapatkan ide, diperlukan suatu ke”gila”an, membuat hal yang tidak mungkin menjadi mungkin, bahkan membenturkan atau membuat suatu hal yang konflik atau paradoks.</p></li> | ||
+ | |||
+ | <li>Konsep | ||
+ | <p style="text_indent: 0.5in;">Konsep merupakan hasil pemikiran sebelum desain atau karya yang kita inginkan diwujudkan secara nyata. Untuk menentukan konsep kita harus bepikir yang imajinatif dan terarah, agar desain atau karya yang kita hasilkan memuaskan, rapih dan terkonsep dengan baik.</p></li> | ||
+ | |||
+ | <li>Media | ||
+ | <p style="text_indent: 0.5in;">Untuk mencapai kriteria ke sasaran atau segmen yang dituju studi kelayakan yang cocok dan efektif untuk mencapai tujuan. Media bisa berupa cetak, elektronik, luar ruangan dan lain-lain.</p></li> | ||
+ | |||
+ | <li>Visualisasi | ||
+ | <p style="text_indent: 0.5in;">Menggambarkan bentuk atau kerangka yang di inginkan pada layout sebelum desain yang diinginkan benar-benar jadi.</p></li> | ||
+ | |||
+ | <li>Produksi | ||
+ | <p style="text_indent: 0.5in;">Setelah desain dan coding yang dibuat selesai, sebaiknya terlebih dahulu diuji coba (testing) untuk memastikan sistem atau produk tidak ada kesalahan.</p></li> | ||
+ | </li> | ||
+ | </ol> | ||
+ | </div> | ||
+ | |||
===<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left;">'''Konsep Dasar Informasi'''</div>=== | ===<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left;">'''Konsep Dasar Informasi'''</div>=== | ||
+ | |||
+ | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height:2;"> | ||
+ | <ol> | ||
+ | <li>Pengertian Data | ||
+ | |||
+ | <p style="text_indent: 0.5in;">Menurut Iswandy (2015:73)[28] “Data adalah sesuatu yang belum mempunyai arti bagi penerimanya dan masih memerlukan adanya suatu pengolahan. Data bisa berwujud suatu keadaan, gambar, suara, huruf, angka, matematika, bahasa ataupun simbol-simbol lainnya yang bisa kita gunakan sebagai bahan untuk melihat lingkungan, obyek, kejadian ataupun suatu konsep”.</p> | ||
+ | |||
+ | <p style="text_indent: 0.5in;">Menurut Binilang, dkk (2017:1436)[8] “Data adalah sekumpulan informasi, dalam pengertian bisnis, data merupakan sekumpulan informasi dalam pengambilan keputusan”.</p> | ||
+ | |||
+ | <p style="text_indent: 0.5in;">Berarti bahwa data adalah hal, peristiwa atau kenyataan lainnya yang mengandung suatu pengetahuan untuk dijadikan dasar guna penyusunan keterangan, pembuatan kesimpulan atau sumber dari informasi. Data dapat berbentuk nilai yang terformat, teks, citra, audio, dan video.</p> | ||
+ | <ol type="a"> | ||
+ | <li>Teks, adalah bahan tertulis untuk dasar memberikan pelajaran berupa sederetan huruf, angka, dan simbol-simbol.</li> | ||
+ | <li>Data yang terformat, adalah data yang terstruktur dengan suatu format tertentu, contoh data yang menyatakan tanggal atau jam, dan nilai mata uang.</li> | ||
+ | <li>Citra (Image), adalah data dalam bentuk gambar, citra dapat berupa, grafik, foto, hasil ronsten, dan tanda tangan.</li> | ||
+ | <li>Audio, adalah data dalam bentuk suara seperti suara manusia, suara hewan, alarm, dll</li> | ||
+ | <li>Video, adalah rekaman gambar hidup yang bergerak dan dilengkapi dengan suara, contohnya suatu kejadian dan aktivitas-aktivitas dalam bentuk film.</li> | ||
+ | </ol> | ||
+ | </li> | ||
+ | |||
+ | <li>Pengertian Informasi | ||
+ | |||
+ | <p style="text_indent: 0.5in;">Menurut Sunarya, dkk (2015:80)[54], “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya, informasi disebut juga data yang diproses atau data yang memiliki arti”.</p> | ||
+ | |||
+ | <p style="text_indent: 0.5in;">Sedangkan menurut Tyoso (2016 : 41)[61] , “Informasi adalah suatu proses, suatu aliran pesan yang melibatkan tindakan pemberitahuan atau diberitahukan.”</p> | ||
+ | |||
+ | <p style="text_indent: 0.5in;">Berdasarkan teori dasar yang disampaikan di atas adalah sebuah data yang sudah diolah menjadi bentuk yang lebih berguna untuk proses penyampaian pesan.</p> | ||
+ | </li> | ||
+ | |||
+ | <li>Jenis – jenis Informasi | ||
+ | |||
+ | <p style="text_indent: 0.5in;">Menurut Astriyani, dkk (2016 : 205-208)[7], ada beberapa jenis informasi yaitu :</p> | ||
+ | |||
+ | <ol type="a"> | ||
+ | <li>Informasi Penyejuk | ||
+ | <p style="text_indent: 0.5in;">Informasi keadaan sekarang yang merangkum keadaan umum atau bisnis atau organisasi.</p></li> | ||
+ | |||
+ | <li>Peringatan | ||
+ | <p style="text_indent: 0.5in;">Berisi petunjuk terhadap sesuatu yang tidak biasa atau barangkali memerlukan tindakan manajerial atau perubahan- perubahan rencana.</p></li> | ||
+ | |||
+ | <li>Indikator Kunci | ||
+ | <p style="text_indent: 0.5in;">Berisi ukuran aspek-aspek penting yang berkaitan dengan kinerja organisasi.</p></li> | ||
+ | |||
+ | <li>Informasi Situasional | ||
+ | <p style="text_indent: 0.5in;">Informasi terkini tentang proyek, masalah, atau isu penting yang memerlukan perhatian manager.</p></li> | ||
+ | |||
+ | <li>Informasi Eksternal | ||
+ | <p style="text_indent: 0.5in;">Informasi yang berasal dari luar departemen atau perusahaan. Kadang kala informasi ini masih hangat dan berjangka pendek (misalnya: adanya penandatanganan kontrak oleh pesaing), tetap kadang kala berjangka panjang (misalnya: studi lingkungan yang dilakukan lima tahun terakhir).</p></li> | ||
+ | </ol> | ||
+ | </li> | ||
+ | |||
+ | <li>Nilai – nilai Informasi | ||
+ | |||
+ | <p style="text_indent: 0.5in;">Menurut Aris, dkk (2016 : 92-93)[6], “Nilai suatu informasi dapat ditentukan berdasarkan sifatnya, yaitu sebagai berikut:</p> | ||
+ | |||
+ | <ol type="a"> | ||
+ | <li>Kemudahan dalam memperoleh | ||
+ | <p style="text_indent: 0.5in;">Informasi memiliki nilai yang lebih sempurna apabila dapat diperoleh secara mudah. Informasi yang penting dan sangat dibutuhkan menjadi tidak bernilai jika sulit diperoleh.</p></li> | ||
+ | |||
+ | <li>Sifat luas dan kelengkapannya | ||
+ | <p style="text_indent: 0.5in;">Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai lingkup/cangkupan yang luas dan lengkap. Informasi sepotong dan tidak lengkap menjadi tidak bernilai, karena tidak dapat digunakan secara baik.</p></li> | ||
+ | |||
+ | <li>Ketelitian (accuracy) | ||
+ | <p style="text_indent: 0.5in;">Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai ketelitian yang tinggi/akurat. Informasi menjadi tidak bernilai jika tidak akurat, karena akan mengakibatkan kesalahan pengambilan keputusan.</p></li> | ||
+ | |||
+ | <li>Kecocokan dan penggunaan (relevance) | ||
+ | <p style="text_indent: 0.5in;">Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila sesuai dengan kebutuhan penggunanya. Informasi berharga dan penting menjadi tidak bernilai jika tidak sesuai dengan kebutuhan penggunaanya, karena tidak dapat dimanfaatkan untuk pengambilan keputusan.</p></li> | ||
+ | |||
+ | <li>Ketepatan Waktu | ||
+ | <p style="text_indent: 0.5in;">Informasi mempunyai nilai yang sempurna apabila dapat diterima oleh pengguna pada saat yang tepat. Informasi berharga dan penting menjadi tidak bernilai jika telambat diterima/usang, karena tidak dapat dimanfaatkan pada pengambilan keputusan.</p></li> | ||
+ | |||
+ | <li>Kejelasan (clarity) | ||
+ | <p style="text_indent: 0.5in;">Informasi yang jelas akan meningkatkan kemampuan nilai informasi. Kejelasan informasi dipengaruhi oleh bentuk dan format informasi.</p></li> | ||
+ | |||
+ | <li>Keluwesannya (fleksibilitas) | ||
+ | <p style="text_indent: 0.5in;">Nilai informasi semakin sempurna apabila memiliki fleksibilitas tinggi. Fleksibilitas informasi diperlukan oleh apra manager/pimpinan pada saat pengambilan keputusan.</p></li> | ||
+ | |||
+ | <li>Dapat dibuktikan | ||
+ | <p style="text_indent: 0.5in;">Nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut dapat dibuktikan kebenaraannya. Kebenaran informasi bergantung pada validitas data sumber yang diolah.</p></li> | ||
+ | |||
+ | <li>Dapat diukur | ||
+ | <p style="text_indent: 0.5in;">Informasi untuk pengambilan keputusan seharusnya dapat diukur agar dapat mencapai nilai yang sempurna.</p></li> | ||
+ | </ol> | ||
+ | </li> | ||
+ | |||
+ | <li>Kualitas Informasi | ||
+ | |||
+ | <p style="text_indent: 0.5in;">Menurut Parker dalam Buku Tyoso (2016 : 33)[61]. Informasi yang berkualitas harus memenuhi beberapa persyaratan sebagai berikut:</p> | ||
+ | |||
+ | <ol type="a"> | ||
+ | <li>Ketersediaan (Availability), informasi harus dapat diakses oleh orang yang membutuhkannya, maka dari itu informasi harus tersedia setiap saat pada “gudang data” (database) yang terorganisasi rapi.</li> | ||
+ | <li>Mudah Dipahami (Comprehensibility), informasi yang berbelit – belit atau tidak jelas koneksinya bahkan bersifat rumit, maka berakibat keputusan yang akan diambil tertunda, karena lebih banyak waktu digunakan untuk membahasnya.</li> | ||
+ | <li>Relevan (Relevant), berkaitan dengan pengoperasian suatu organisasi, informasi yang dibutuhkan ialah informasi yang benar – benar relevan dengan permasalahan, misi dan tujuan organisasi yang bersangkutan</li> | ||
+ | <li>Bermanfaat (Benefits), informasi sebaiknya dapat disajikan dalam bentuk – bentuk yang mudah dilihat dan dipelajari sehingga kepemanfaatannya terlihat jelas. Keputusan berdasarkan informasi yang dipelajari.</li> | ||
+ | <li>Tepat Waktu (Being On/In time), informasi harus tersedia tepat pada waktunya sehingga saat organisasi membutuhkannya informasi sudah tersedia. Juga harus diperhatikan kapan informasi itu diperoleh pada peristiwa apa saat itu.</li> | ||
+ | <li>Keterandalan (Reliability), informasi harus diperoleh dari sumber data yang jelas dan dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya. Demikian juga dengan pengelola atau pemberi informasi juga merupakan pihak – pihak yang dapat dipercaya.</li> | ||
+ | <li>Akurat (Accuracy), informasi harus bersih dari kesalahan dan kekeliruan. Artinya informasi harus jelas dan tepat dalam mencerminkan makna yang terkandung dari data.</li> | ||
+ | <li>Konsisten (Consistent), informasi tidak bermuatan hal – hal yang kontradiktif, sehingga peristilahan atau bahasa yang digunakan haruslah secara tetap disajikan.</li> | ||
+ | </ol> | ||
+ | </li> | ||
+ | |||
+ | <li>Fungsi Informasi | ||
+ | |||
+ | <p style="text_indent: 0.5in;">Menurut Hutahaean (2015 : 9)[27], fungsi informasi utamanya adalah menambah pengetahuan atau mengurangi ketidakpastian pemakai informasi, karena informasi berguna memberikan gambaran tentang suatu permasalahan sehingga pengambil keputusan dapat menentukan keputusan lebih cepat, informasi juga memberikan standar, aturan maupun indikator bagi pengambil keputusan.</p> | ||
+ | </li> | ||
+ | </ol> | ||
+ | </div> | ||
+ | |||
===<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left;">'''Konsep Dasar Promosi'''</div>=== | ===<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left;">'''Konsep Dasar Promosi'''</div>=== | ||
+ | |||
+ | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height:2;"> | ||
+ | <ol> | ||
+ | <li>Pengertian Promosi | ||
+ | |||
+ | <p style="text_indent: 0.5in;">Menurut Edward, dkk (2017:28)[14], ”Promosi adalah sarana yang digunakan perusahaan dalam upaya untuk menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan konsumen, baik langsung maupun tidak langsung tentang produk dan merek yang mereka jual.”</p> | ||
+ | |||
+ | <p style="text_indent: 0.5in;">Sedangkan Dini dan Mashariono berpendapat bahwa (2017:5)[12], Promosi merupakan salah satu variable dalam bauran pemasaran yang sangat penting dilaksanakan oleh perusahaan dalam memasarkan produk jasa. Kegiatan promosi bukan saja berfungsi sebagai alat komunikasi antara perusahaan dan konsumen, melainkan juga sebagai alat untuk mempengaruhi konsumen dalam kegiatan pembelian atau penggunaan jasa sesuai dengan keinginan dan kebutuhannya.</p> | ||
+ | |||
+ | <p style="text_indent: 0.5in;">Dari teori dasar yang dikemukakan diatas pengertian promosi adalah salah satu sarana untuk menginformasikan dan mempengaruhi konsumen pada produk yang ditawarkan oleh perusahaan.</p> | ||
+ | </li> | ||
+ | |||
+ | <li>Bentuk Promosi | ||
+ | |||
+ | <p style="text_indent: 0.5in;">Menurut Astriyani, dkk (2016 : 206)[7], ada beberapa bentuk promosi, yaitu :</p> | ||
+ | |||
+ | <ol type="a"> | ||
+ | <li>Advertising atau iklan | ||
+ | <p style="text_indent: 0.5in;">Iklan merupakan salah satu bentuk promosi yang dapat dengan cepat meluas dan meraih target konsumen mereka namun dalam pelaksanaannya, memerlukan dana yang besar.</p></li> | ||
+ | |||
+ | <li>Personal Selling atau Penjualan Personal. | ||
+ | <p style="text_indent: 0.5in;">Dikatakan bahwa personal selling atau penjualan personal merupakan alat paling efektif pada tahap tertentu dalam proses keputusan pembelian, terutama dalam menentukan pembelian, keyakinan dan tindakan yang akan diputuskan.</p></li> | ||
+ | |||
+ | <li>Sales Promotion atau Promosi Penjualan. | ||
+ | <p style="text_indent: 0.5in;">Promosi penjualan sering kali tidak terlalu efektif dibandingkan dengan iklan dana penjualan personal dalam membangun preferensi merek jangka panjang dan hubungan pelanggan.</p></li> | ||
+ | |||
+ | <li>Public Relation atau Hubungan Pelanggan. | ||
+ | <p style="text_indent: 0.5in;">Hubungan pelanggan dapat dipercaya dalam hal sponsorship, pembuatan event, dan cerita baru dalam perusahaan karena terlihat lebih nyata untuk para konsumen atau pembaca dibanding dengan iklan.</p></li> | ||
+ | |||
+ | <li>Direct Marketing atau Pemasaran Langsung | ||
+ | <p style="text_indent: 0.5in;">Banyak bentuk yang digunakan dalam pemasaran langsung sesuai dengan kebutuhan atau karakteristik setiap perusahaan dan bidang yang di geluti, seperti email langsung, katalog, tele- Marketing, online-Marketing, dan sebagainya.”</p></li> | ||
+ | </ol> | ||
+ | </li> | ||
+ | </ol> | ||
+ | </div> | ||
+ | |||
===<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left;">'''Konsep Dasar Media'''</div>=== | ===<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left;">'''Konsep Dasar Media'''</div>=== | ||
+ | |||
+ | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height:2;"> | ||
+ | <ol> | ||
+ | <li>Pengertian Media | ||
+ | <p style="text_indent: 0.5in;">Menurut Muslina, dkk (2017 : 65)[39] , “Media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan serta dapat meransang pikira, perasaan, perhatian, dan kemauan sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar disengaja, bertujuan dan terkendali.”</p> | ||
+ | |||
+ | <p style="text_indent: 0.5in;">Menurut Astriyani, dkk (2016 : 205)[7], “Media adalah sarana untuk menyampaikan pesan atau informasi kepada public dengan menggunakan berbagai unsur komunikasi grafis seperti teks atau gambar atau foto. Media adalah segala bentuk yang digunakan untuk menyalurkan informasi.”</p> | ||
+ | |||
+ | <p style="text_indent: 0.5in;">Dari kutipan diatas dapat diambil kesimpulan bahwa pengertian media sebuah layanan apapun sebagai penyampaian pesan dan informasi untuk sebuah konsumsi masyarakat umum.</p> | ||
+ | </li> | ||
+ | |||
+ | <li>Alternatif Media | ||
+ | <p style="text_indent: 0.5in;">Sunarya, dkk (2016 : 60-61)[52].Macam-macam media komunikasi garfis dapat di kelompokan, yaitu sebagai berikut :</p> | ||
+ | |||
+ | <ol type="a"> | ||
+ | <li>Media Komunikasi Cetak/Visual, contohnya poster (dalam dan luar), stiker, sampul buku, pembungkus, selipat (folder), selembaran (leaflet), amplop dan kop surat, tas belanja, katalog, iklan majalah dan surat kabar</li> | ||
+ | <li>Media Luar Ruangan, contohnya seperti spanduk (banner), papan nama, umbul-umbul, neon box, neon sign, billboard, baliho, mobil box.</li> | ||
+ | <li>Media Elektronik, contohnya radio, televisi, internet, film, program video, animasi computer.</li> | ||
+ | <li>Tempat Pajang (Display), contohnya etalase (window display), point of purchase, desain gantung, floor stand.</li> | ||
+ | <li>Barang Kenangan, contohnya T-shirt, polo shirt, payung, gelas, aneka souvernir, tas dan sebagainya.</li> | ||
+ | </ol> | ||
+ | </li> | ||
+ | </ol> | ||
+ | </div> | ||
+ | |||
===<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left;">'''Konsep Dasar Desain'''</div>=== | ===<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left;">'''Konsep Dasar Desain'''</div>=== | ||
+ | |||
+ | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height:2;"> | ||
+ | <ol> | ||
+ | <li>Definisi Tipografi | ||
+ | <p style="text_indent: 0.5in;">Menurut Hendratman (2015 : 44)[25], “Tipografi adalah seni memilih dan menata huruf pada ruang untuk menciptakan kesan khusus, sehingga akan pembaca dapat membaca semaksimal mungkin”.</p> | ||
+ | |||
+ | <p style="text_indent: 0.5in;">Menurut Streit dan Gratianus (2018 : 33)[51], “ Tipografi adalah tipografi seni dan keahlian dalam mendesain, mengatur dan mengkomposisikan huruf ”.</p> | ||
+ | |||
+ | <p style="text_indent: 0.5in;">Sehingga dapat disimpulkan tipografi adalah menata huruf pada ruang untuk menciptakan kesan khusus dan keahlian dalam mendesain, mengatur dan mengkomposisikan huruf.</p> | ||
+ | </li> | ||
+ | |||
+ | <li>Definisi Tentang Psikologi Warna | ||
+ | |||
+ | <ol type="a"> | ||
+ | <li>Pengertian Warna | ||
+ | <p style="text_indent: 0.5in;">Menurut Hendratman (2015 : 81)[25], warna adalah komponen desain yang membentuk keindahan sekaligus menimbulkan persepsi psikologis, sugesti, suasana tertentu. Meski warna tampak sederhana, namun dibalik itu ada banyak metode / cara proses pembentukannya.</p> | ||
+ | <p style="text_indent: 0.5in;">Sedangkan Kustiawan (2016 : 19)[33], mengungkapkan “warna adalah kesan yang ditimbulkan oleh cahaya (fisika), pigmen (zat warna itu sendiri)”.</p> | ||
+ | <p style="text_indent: 0.5in;">Kesimpulan yang dapat ditarik ialah komponen desain yang membentuk keindahan sekaligus menimbulkan persepsi suasana tertentu sehingga yang ditimbulkan oleh cahaya (fisika), pigmen (zat warna itu sendiri).</p> | ||
+ | </li> | ||
+ | </ol> | ||
+ | </li> | ||
+ | |||
+ | <li>Definisi Layout | ||
+ | |||
+ | <ol type="a"> | ||
+ | <li>Pengertian Layout | ||
+ | <p style="text_indent: 0.5in;">Menurut Supardi (2015 : 48)[56], “Layout merupakan widget yang digunakan untuk menentukan tata letak objek-objek lain di dalam layar (screen)“.</p> | ||
+ | <p style="text_indent: 0.5in;">Menurut Triyono, dkk (2016 : 101)[60], “Layout adalah usaha untuk menyusun, menata atau memadukan unsur-unsur komunikasi grafis (teks, gambar, tabel dll) menjadi komunikasi visual yang komunikatif, estetik, dan menarik”.</p> | ||
+ | <p style="text_indent: 0.5in;">Sehingga kesimpulan yang dapat diambil layout adalah usaha untuk menyusun, menata, unsur – unsur grafis dan widget yang digunakan untuk menentukan tata letak objek lain di dalam layar.</p> | ||
+ | </li> | ||
+ | |||
+ | <li>Jenis – jenis Layout | ||
+ | <p style="text_indent: 0.5in;">Menurut Triyono, dkk (2016 : 101)[60], jenis – jenis Layout:</p> | ||
+ | 1. Layout Kasar adalah Penerapan elemen-elemen desain media yang nantinya akan dipergunakan dalam perancangan media katalog yang disertai acuan standarisasi pada desain yang akan dibuat, umumnya dibuat dengan tampilan hitam putih, dibuat dengan coretan atau sketsa dengan menggunakan pensil gambar. Layout Kasar diperlukan sebagai panduan pada saat diproses desain dengan menggunakan aplikasi komputer. | ||
+ | 2. Layout Komprehensif adalah Proses desain yang sudah memasuki tahap komputerisasi dan pewarnaan, namun tahap ini belum selesai seluruhnya, karena masih harus mengalami proses revisi. | ||
+ | 3. Final Artwork adalah hasil akhir dari layout komprehensif yang telah diperbaiki. Dimana tahap ini merupakan hasil akhir atau finishing yang kemudian dapat digunakan untuk acuan saat proses produksi. | ||
+ | </li> | ||
+ | </ol> | ||
+ | </li> | ||
+ | |||
+ | <li>Elemen atau Unsur Desain | ||
+ | |||
+ | <p style="text_indent: 0.5in;">Menurut Yuliarma (2016:67-76)[70], melalui unsur - unsur desain tersebut seorang perancang dapat mewujudkan rancangan, seperti :</p> | ||
+ | <ol type="a"> | ||
+ | <li>Unsur Garis | ||
+ | <p style="text_indent: 0.5in;">Garis merupakan unsur yang paling tua digunakan manusia dalam mengekspresikan perasaan atau emosi melalu visual.</p></li> | ||
+ | <li>Unsur Bentuk dan Motif | ||
+ | <p style="text_indent: 0.5in;">Bentuk adalah hasil susunan dari beberapa garis yang berlawanan arah pada sebuah bidang, baik dua dimensi (shape) maupun tiga dimensi.</p></li> | ||
+ | <li>Unsur Tekstur | ||
+ | <p style="text_indent: 0.5in;">Tekstur adalah media atau bahan yang kasat mata dari permukaan kain sehngga kualitas kain bisa dilihat, diraba dan dirasakan.</p></li> | ||
+ | <li>Warna | ||
+ | <p style="text_indent: 0.5in;">Warna memberikan pengaruh yang paling kuat terhadap mata. Dengan warna segala sesuatu terlihat indah dan menarik</p></li> | ||
+ | </ol> | ||
+ | </li> | ||
+ | |||
+ | <li>Definisi Desain Komunikasi Visual | ||
+ | |||
+ | <ol type="a"> | ||
+ | <li>Pengertian Desain Komunikasi Visual | ||
+ | <p style="text_indent: 0.5in;">Menurut Oka (2017:65-66)[44], desain komunikasi visual dalam standar kompetisi nasional (SKN) merupakan payung dari berbagai kegiatan komunikasi yang menggunakan unsur rupa (viual) pada berbagai media : percetakan/grafika, luar ruang (marka grafis, papan reklame), televisi, film/video. Internet dll, dua dimensi maupun tiga dimensi, baik yang statis maupun bergerak (time based).</p> | ||
+ | <p style="text_indent: 0.5in;">Menurut Triyono, dkk (2016 : 101)[60], “Desain komunikasi visual adalah solusi komunikasi yang menjembatani antara pemberi informasi dengan publik, baik secara perorangan, kelompok, lembaga maupun masyarakat secara luas yang diwujudkan dalam bentuk komunikasi visual”.</p> | ||
+ | <p style="text_indent: 0.5in;">Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa desain komunikasi visual itu payung dari berbagai kegiatan komunikasi yang menggunakan unsur rupa dengan solusi komunikasi yang menjembatani antara pemberi informasi ke masyarakat secara luas.</p> | ||
+ | </li> | ||
+ | |||
+ | <li>Citra atau Image | ||
+ | <p style="text_indent: 0.5in;">Menurut Rafiq, dkk (2016:51)[48], “Citra merupakan sumber cahaya yang menerangi objek dan dipantulkan kembali dan di tangkap oleh alat-alat optik misalnya mata manusia, kamera scanner, sensor, satelit dan sebagainya kemudian direkam”.</p> | ||
+ | <p style="text_indent: 0.5in;">Citra disebut juga dengan gambar atau image. Beberapa defenisi dari citra adalah :</p> | ||
+ | <ol type="a"> | ||
+ | <li>Citra (Image) merupakan gambar pada bidang 2 (dua) dimensi</li> | ||
+ | <li>Citra (ditinjau dari sudut pandang matematis) merupakan fungsi yang kontinu dari intensitas cahaya pada bidang 2 (dua) dimensi.</li> | ||
+ | </ol> | ||
+ | </li> | ||
+ | </ol> | ||
+ | </li> | ||
+ | </ol> | ||
+ | </div> | ||
Revisi per 26 Juli 2019 09.04
PERANCANGAN VIDEO PROFILE SEBAGAI PENUNJANG
INFORMASI DAN PROMOSI PADA SMA PLUS
PERMATA INSANI ISLAMIC SCHOOL
SKRIPSI
Disusun Oleh :
NIM |
: 1521483433
|
NAMA |
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATI
KONSENTRASI MULTIMEDIA AUDIO VISUAL AND BROADCASTING
UNIVERSITAS RAHARJA
TANGERANG
TA. 2018/2019
UNIVERSITAS RAHARJA
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI
PERANCANGAN VIDEO PROFILE SEBAGAI PENUNJANG
INFORMASI DAN PROMOSI PADA SMA PLUS
PERMATA INSANI ISLAMIC SCHOOL
Disusun Oleh :
NIM |
: 1521483433
|
Nama |
|
Fakultas |
: Sains dan Teknologi
|
Program Pendidikan |
: Strata 1
|
Program Studi |
: Teknik Informatika
|
Konsentrasi |
: Multimedia Audio Visual and Broadcasting
|
Disahkan Oleh :
Tangerang, September 2019
Rektor |
Ketua Program Studi
| ||||
Universitas Raharja |
Program Studi Teknik Informatika
| ||||
(Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si) |
(Ruli Supriati, S.Kom, M.T.I )
| ||||
NIP : 000063 |
NIP : 073009
|
UNIVERSITAS RAHARJA
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING
PERANCANGAN VIDEO PROFILE SEBAGAI PENUNJANG
INFORMASI DAN PROMOSI PADA SMA PLUS
PERMATA INSANI ISLAMIC SCHOOL
Dibuat Oleh :
NIM |
: 1521483433
|
Nama |
Telah disetujui untuk dipertahankan di hadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif
Fakultas Sains dan Teknologi
Program Studi Teknik Informatika
Konsentrasi Multimedia Audio Visual and Broadcasting
Disetujui Oleh :
Pembimbing I |
Pembimbing II
| |||
(Drs. Sugeng Widada, M.Si.) |
(Giandari Maulani, M.Kom)
| |||
NID : 06098 |
NID : 06126
|
UNIVERSITAS RAHARJA
LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI
PERANCANGAN VIDEO PROFILE SEBAGAI PENUNJANG
INFORMASI DAN PROMOSI PADA SMA PLUS
PERMATA INSANI ISLAMIC SCHOOL
Disusun Oleh :
NIM |
: 1521483433
|
Nama |
Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif
Fakultas Sains dan Teknologi
Program Studi Teknik Informatika
Konsentrasi Multimedia Audio Visual and Broadcasting
TA. 2018/2019
Disetujui Penguji :
Tangerang, September 2019
Ketua Penguji |
Penguji I |
Penguji II
| ||
(_______________) |
(_______________) |
(_______________)
| ||
NID :__________ |
NID :__________ |
NID :__________
|
UNIVERSITAS RAHARJA
LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI
PERANCANGAN VIDEO PROFILE SEBAGAI PENUNJANG
INFORMASI DAN PROMOSI PADA SMA PLUS
PERMATA INSANI ISLAMIC SCHOOL
Dibuat Oleh :
NIM |
: 1521483433
|
Nama |
|
Fakultas |
: Sains dan Teknologi
|
Program Pendidikan |
: Strata 1
|
Program Studi |
: Teknik Informatika
|
Konsentrasi |
: Multimedia Audio Visual and Broadcasting
|
Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.
Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.
Tangerang, Juli 2019 | |
Nabila Geysaka Amir | |
NIM. 1521483433 |
)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;
ABSTRAK
Tujuan penelitian yang menghasilkan rancangan media video profile adalah untuk dapat menghasilkan media sebagai daya tarik program mempromosikan lembaga sekolah Perancangan media video profile menggunakan konsep produksi media dengan tahapan SMA Plus Permata Insani Islamic School, agar lembaga sekolah tersebut dikenal dan diminati oleh masyarakat luas dan unutuk perolehan calon siswanya tiap-tiap tahunnya selalu bertambah. Mtodologi analisa permasalahan, saya pergunakan metode analisa Swot, yakni: suatu metode yang mencari kekurangan media yang sebelumnya dipergunakan, mengajukan unggulanunggulan dari media yang diajukan kepada tempat penelitian yakni kepada lembaga penyelenggara sekolahSMA Plus Permata Insani Islamic School, agar menghasilkan rancangan media berbasis video yang baik, berkualitas dan efektif dipergunakan konsep desain yang disebut KPM (Konsep Produksi Media) MAVIB (Multimedia Audio Visual and Broadcasting) yang terdapat tahapantahapan dari PreproductionS, Productions, dan postproductions, dari tiap-tiap tahapannya masih terdapat tahapannya juga. Adapun Manfaat dari penelitian ini adalah untuk dapat menghasilkan kontribusi positif kepada salah satu badan institusi yang akan mengembangkan program pendisikannya di tengah tengah masyarakat, yakni: meningkatkan daya tarik program promosi sehingga perolehan calon siswanya selalu meningkat.
Kata Kunci : Video, efektif, promosi
ABSTRACT
The purpose of the research that resulted in the design of video profile media to be able to produce media for the appeal of programs that support school institutions The design of media video profiles uses the concept of media production with Permata Insani Islamic Senior High School, so that school institutions are known and sought after by the wider community and to get prospective students every-every year always increases. The analytical method that discusses, I use the Swot analysis method, namely: a method that seeks the shortcomings of previously used media, selected winners from the media submitted to the place of research held by the school institution Permata Insani Islamic School Plus, in order to use video-based media a good, quality and effective design concept is used called KPM (Media Production Concept) MAVIB (Multimedia Audio Visual and Broadcasting) which includes the stages of Introduction, Production, and postproduction, from each of the discussions so far. Because the benefits of this research are to produce positive research for one of the bodies that will develop their educational programs in the community, namely: increasing the attractiveness of promotional programs so that they can increase the interest of prospective students who are always increasing.
Keywords : Video, Effetive, Promotion
Alhamdulillah, puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi dengan judul "PERANCANGAN VIDEO PROFILE SEBAGAI PENUNJANG INFORMASI DAN PROMOSI PADA SMA PLUS PERMATA INSANI ISLAMIC SCHOOL.”
Tujuan penulisan Laporan Skripsi ini adalah sebagai syarat dalam menyelesaikan Program Pendidikan Strata 1 Program Studi Teknik Informatika pada Universitas Raharja.
Penulis menyadari bahwa tanpa adanya bimbingan dan dorongan dari banyak pihak penulis tidak akan dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Pada kesempatan ini pula penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada :
Pada kesempatan ini, peneliti ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada pihak-pihakyang telah membantu serta mendukung peneliti dalam menyelesaikan laporan penelitian ini, diantaranya :
- Bapak Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si selaku Rektor Universitas Raharja.
- Bapak Dr. Henderi, S.Kom., M.Kom. selaku Dekan Fakultas Universitas Raharja.
- Bapak Padeli, M.Kom selaku Wakil Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Raharja.
- Ibu Ruli Supriati, S.Kom,. M,T,I. selaku Ketua Program Studi Teknik Informatika.
- Bapak Drs, Sugeng Widada, M.Si. sebagai Dosen Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan dan masukan kepada penulis sehingga Skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.
- Ibu Giandari Maulani, M.Kom. sebagai Dosen Pembimbing II yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan, masukan dan motivasi kepada penulis.
- Bapak Hasan Firdaus, S.Kom, M.Pd. selaku stakeholder yang telah memberikan kontribusi besar di dalam lancarnya proses penelitin skripsi ini.
- Bapak dan Ibu Dosen serta Staff Universitas Raharja yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan dan motivasi kepada penulis.
- Orang tua beserta keluarga tercinta yang telah memberikan doa, dukungan moril maupun materil sehingga Skripsi ini apat terselesaikan dengan baik
- Teman - teman seperjuangan yang selalu ada dan memberikan semangat.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan Skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, penulis harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi. Semoga Laporan ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.
Tangerang, 18 Juli 2019 | |
Nabila Geysaka Amir | |
NIM. 1521483433 |
DAFTAR TABEL |
DAFTAR BAGAN |
Daftar isi
- 1 BAB I
- 2 BAB II
- 2.1 Teori Umum
- 2.2 Teori Khusus
- 2.2.1 Konsep Dasar Multimedia
- 2.2.2 Konsep Dasar Video
- 2.2.3 Konsep Dasar Video Profile
- 2.2.4 Konsep Dasar Multimedia Audio Visual and Broadcasting
- 2.2.5 Konsep Dasar Sekolah
- 2.2.6 Konsep Dasar Produksi Media
- 2.2.7 Konsep Dasar Penunjang Aplikasi Video
- 2.2.8 Konsep Dasar Analisa SWOT
- 2.2.9 Konsep Dasar Elisitasi
- 2.2.10 Konsep Dasar Literature Review
- 2.3 Literature Review
- 3 BAB III
- 3.1 Teori Umum
- 3.2 Teori Khusus
- 3.2.1 Konsep Dasar Multimedia
- 3.2.2 Konsep Dasar Video
- 3.2.3 Konsep Dasar Video Profile
- 3.2.4 Konsep Dasar Multimedia Audio Visual and Broadcasting
- 3.2.5 Konsep Dasar Sekolah
- 3.2.6 Konsep Dasar Produksi Media
- 3.2.7 Konsep Dasar Penunjang Aplikasi Video
- 3.2.8 Konsep Dasar Analisa SWOT
- 3.2.9 Konsep Dasar Elisitasi
- 3.2.10 Konsep Dasar Literature Review
- 3.3 Literature Review
- 4 BAB IV
- 5 BAB V
- 6 DAFTAR PUSTAKA
- 7 LAMPIRAN
BAB I
Latar Belakang Penelitian
Sesuai dengan perkembangan teknologi informasi era digital ini, dalam memasarkan sebuah produk bukan hanya dipasarkan melalui sarana promosi informasi yang menggunakan media cetak saja, media dalam bentuk video juga menjadi tuntutan dalam penyampaian pesan informasi tentang keunggulan dan kualitas produk juga memanfaatkan media berbasis video.
SMA Plus Permata Insani Islamic School merupakan salah satu lembaga pendidikan dibawah naungan Yasayan Pandu Pertiwi yang berada di Jl. Perum Villa Permata Blok G 1 Sindangsari Pasar Kemis, Tangerang – Banten, SMA Plus Permata Insani Islamic School adalah sekolah bernuansa islam dengan pelajaran yang diberikan mengacu pada kurikulum DIKNAS dan kurikulum ciri khas keagamaan adapun prestasi dan fasilitas yang ada di SMA Plus Permata Insani Islamic School membutuhkan media penyampaian pesan dalam bentuk video.
Dari media yang dibutuhkan tersebut diharapkan agar pesan yang disampaikan dapat lebih efektif dan efisen untuk meningkatkan target- target yang diinginkan oleh lembaga sekolah, adapun target tersebut:
- Menaikkan perolehan calon siswa didik yang hingga saat ini tiap tahunnya.
- Tentang keunggulan-keunggulan sekolah berdasarkan kurikulum maupun keunggulan bidang lainnya dapat lebih tersosialisasikan kepada masyarakat.
- Mengenai kualitas hasil lulusan bisa disosialisasikan secara maksimal kepada masyarakat.
Hingga saat ini dalam menyampaikan pesan sudah menggunakan media video namun masih secara keseluruhan mengenai orientasi keseluruhan tentang Yayasan Pandu Pertiwi, sedangkan video yang diinginkan mengenai video promosi yang khusus SMA Plus Permata Insani Islamic School.
Berdasarkan latar belakang yang dihasilkan melalui wawancara kepada kepala sekolah SMA Plus Permata Insani Islamic School, saat ini membutuhkan untuk dirancangnya media video sebagai daya tarik untuk bergabung dengan lembaga sekolah tersebut
Berdasarkan latar belakang permasalahan yang disampaikan, maka video promosi tersebut diberi judul Perancangan Video Profile Sebagai Penunjang Informasi dan Promosi Pada SMA Plus Permata Insani Islamic School.
Rumusan Masalah
Dari uraian latar belakang yang telah disampaikan, maka pada penelitian ini dapat dirumuskan beberapa point yang menjadi permasalahan pada SMA Plus Permata Insani Islamic School yaitu, sebagai berikut :
- Strategi pemasaran seperti apakah yang dapat menarik minat calon siswa baru di SMA Plus Permata Insani Islamic School ?
- Manfaat seperti apakah yang akan di dapat oleh hasil rancangan media setelah diimplementasikan ?
- Target seperti apa yang diinginkan oleh lembaga SMA Plus Permata Insani Islamic School dari hasil rancangan media setelah diimplementasikan ?
Ruang Lingkup Penelitian
Agar pembahasan permasalahan dapat lebih terfokus dan terarah maka perlu dibatasi permasalahan ruang lingkup yang diteliti. Dari permasalahan yang ada maka dibutuhkannya perancangan media promosi berbasis video yang dibutuhkan untuk menarik minat masyarakat untuk bergabung dengan SMA Plus Permata Insani Islamic School. Adapun informasi yang terdapat dalam perancangan media video promosi tersebut meliputi : visi misi sekolah ,prestasi sekolah, keunggulan sekolah, fasilitas sekolah, dan ekstrakulikuler.
Tujuan Dan Manfaat Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah :
- Untuk menghasilkan media penunjang informasi dan promosi yang menarik dan efektif untuk meningkatkan minat masyarakat untuk bergabung dengan SMA Plus Permata Insani Islamic School.
- Untuk menghasilkan konsep media informasi yang kreatif dan menarik secara visualisasi dan audio yang nantinya digunakan sebagai penunjang program promosi sekolah SMA Plus Permata Insani Islamic School.
- Membantu pihak marketing sekolah dalam penerimaan calon siswa/i untuk bergabung dengan SMA Plus Permata Insani Islamic School,
Manfaat dari penelitian ini adalah :
- SMA Plus Permata Insani Islamic School memiliki media promosi yang efektif dan menarik secara visual berupa video promosi.
- Perancangan media video profile ini dapat dijadikan sebagai daya tarik yang mendukung program promosi sekolah.
- Media video profile sekolah ini dapat meningkatkan target penerimaan siswa/i baru dan menjadikan SMA Plus Permata Insani Islamic School lebih dikenal oleh masyarakat.
Metodologi Penelitian
Metode analisa permasalahan terhadap lembaga sekolah, metode penelitian yang dipergunakan yakni metode SWOT yang merupakan suatu metode analisa masalah untuk mencari kekuatan, peluang dan ancaman terhadap suatu media yang diusulkan agar media yang telah dihasilkan memenuhi fungsi dan kegunaan yang dikehendaki oleh lembaga sekolah.
- Metode Analisa Permasalahan
Analisa permasalahan di dapatkan pada saat melakukan pertemuan dengan Bapak Hasan Firdaus, S.Kom, M.Pd. selaku kepala sekolah SMA Plus Permata Insani Islamic School melalui tanya jawab dan interview.
- Metode Pengumpulan Data
- Observasi
Data-data yang digunakan untuk menunjang penelitian Skripsi dengan cara datang langsung ke SMA Plus Permata Insani Islamic School.
- Wawancara
Wawancara adalah salah satu metode pengumpulan data dengan cara bertatap muka langsung dengan orang yang akan diwawancarai, memperoleh informasi dan gambaran mengenai media penunjang Promosi dengan jelas seperti apa yang diinginkan oleh SMA Plus Permata Insani Islamic School.
- Observasi
- Studi Pustaka
Untuk melengkapi data-data yang dibutuhkan dalam laporan penelitian dengan membaca buku-buku, referensi yang relevan dengan judul penelitian yang diajukan.
- Metode Perancangan Media
Pengolahan suatu data atau informasi yang akan digunakan harus dianalisa terlebih dahulu, setelah dianalisa data dan informasi tersebut akan diolah menggunakan software. Dalam perancangan media informasi dan promosi berbentuk video promosi dibutuhkan software yang mendukung diantaranya Adobe Premiere CC 2018, Adobe After Effects CC 2018, dan Adobe Audition CC 2018.
- Konsep Produksi Media
Untuk mendapatkan hasil rancangan media yang baik dan berkualitas seperti yang diinginkan maka digunakan konsep Produksi Media yang disebut KPM (Konsep Produksi Media MAVIB), yang didalamnya terdaat tahapan Preproduction, Tahapan Production dan Tahapan Postproduction.
Sistematika Penelitian
Sistematika penulisan ini terbagi menajadi beberapa bagian sebagai berikut
BAB I : PENDAHULUAN
Pada Bab I menjelaskan tentang Latar Belakang Penelitian, Rumusan Masalah, Ruang Lingkup Penelitian, Tujuan dan Manfaat Penelitian, Metode Penelitian, dan Sistematika Penulisan yang akan dibahas dalam penelitian ini.
BAB II : LANDASAN TEORI
Pada Bab II menjelaskan tentang konsep dan teori dasar yang melandasi permasalahan penelitian dan menjadi acuan penulisan sesuai dengan topik perancangan yang dibuat dalam penyusunan Skripsi, yang meliputi Teori Umum, Teori Khusus dan Literature review.
BAB III : IDENTIFIKASI MASALAH
Pada bab III menjelaskan tentang gambaran umum Obyek yang di teliti, sejarah singkat SMA Plus Permata Insani Islamic School, struktur organisasi, penjelasan tentang wewenang dan tanggung jawab, product information, market analisis, potensial market, market segmentation, marketing objective (tujuan pemasaran), marketing strategy (strategi pemasaran), budget produksi media, konfigurasi perancangan
BAB IV : KONSEP PRODUKSI MEDIA
Pada bab IV menjelaskan tentang perancangan media yang akan dibuat didalamnya terdapat beberapa tahapan – tahapan produksi rancangan media yaitu: Preproduction, Production dan Postproduction. Sesuai dengan teknik perancangan pembuatan video.
BAB V : PENUTUP
Pada Bab V menjelaskan tentang Kesimpulan dan Saran yang diberikan kepada lembaga SMA Plus Permata Insani Islamic School sebagai pemecahan masalah dalam perancangan yang telah dibuat.
DAFTAR PUSTAKA
Daftar pustaka mencakup keseluruhan referensi yang digunakan dalam penyusunan hasil penelitian Skripsi.
LAMPIRAN
Keseluruhan lampiran – lampiran yang melengkapi penelitian sebagai lampiran.
BAB II
Teori Umum
Konsep Dasar Perancangan
-
Pengertian Perancangan
Menurut Nadeak, dkk (2016 : 54)[40] menjelaskan bahwa perancangan adalah proses penerapan berbagai teknik dan prinsip yang bertujuan untuk mendefinisikan sebuah peralatan, satu proses atau sistem secara detail yang membolehkan dilakukan realisasi fisik.
Menurut Kausar, dkk (2016 : 22)[30] Perancangan merupakan pengembangan sistem dari sistem yang sudah ada atau sistem yang baru, dimana masalah-masalah yang terjadi pada sistem lama diharapkan sudah teratasi pada sistem yang baru. Tahap perancangan sistem mempunyai dua tujuan utama, yaitu: untuk memenuhi kebutuhan kepada pemakai sistem, untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancangan desain yang lengkap kepada ahli-ahli teknis lainnya yang terlibat.
Menurut Muhammad Arif (2016:2)[5] “Perancangan menggambarkan rencana umum suatu kegiatan rancangan teknik atau metode-metode dalam merancang sesuatu”.
Dari teori dasar-teori dasar yang disampaikan di atas dapat disimpulkan perancangan adalah penggabungan unsur unsur video berupa gambar peliputan-peliputan kegiatan ekstra kurikuler, kegiatan operasional belajar-mengajar di kelas, fasilitas pratek lab. Komputer, UKS, Ruang Penayangan Bioskup atau media video, Ruang fasilitas Kegiatan Seni, Gedung Kegiatan Olah Raga dan Penyampaian Visi Misi Sekolah di padukan dengan ditambah kaidah dan prinsip perancangan media berbasis video, ditata sedemikian rupa sehingga menjadi agegan video profile yang menarik untuk mensosialisasikan profile Sekolah.
-
Proses Perancangan Secara Umum
- Persiapan Data
Menurut Suryani dan Hendryadi (2016:69)[57] “Data adalah segala informasi yang dijadikan dan diolah untuk suatu kegiatan penelitian sehingga dapat dijadikan sebagai dasar pengambilan keputusan”.
- Ide
Untuk mencari ide yang kreatif diperlukan studi banding, wawancara dan lain-lain agar desain yang dibuat bisa efektif diterima dan membangkitkan kesan tertentu yang sulit dilupakan. Kadang untuk mendapatkan ide, diperlukan suatu ke”gila”an, membuat hal yang tidak mungkin menjadi mungkin, bahkan membenturkan atau membuat suatu hal yang konflik atau paradoks.
- Konsep
Konsep merupakan hasil pemikiran sebelum desain atau karya yang kita inginkan diwujudkan secara nyata. Untuk menentukan konsep kita harus bepikir yang imajinatif dan terarah, agar desain atau karya yang kita hasilkan memuaskan, rapih dan terkonsep dengan baik.
- Media
Untuk mencapai kriteria ke sasaran atau segmen yang dituju studi kelayakan yang cocok dan efektif untuk mencapai tujuan. Media bisa berupa cetak, elektronik, luar ruangan dan lain-lain.
- Visualisasi
Menggambarkan bentuk atau kerangka yang di inginkan pada layout sebelum desain yang diinginkan benar-benar jadi.
- Produksi
Setelah desain dan coding yang dibuat selesai, sebaiknya terlebih dahulu diuji coba (testing) untuk memastikan sistem atau produk tidak ada kesalahan.
- Persiapan Data
</div>
Konsep Dasar Informasi
- Pengertian Data
Menurut Iswandy (2015:73)[28] “Data adalah sesuatu yang belum mempunyai arti bagi penerimanya dan masih memerlukan adanya suatu pengolahan. Data bisa berwujud suatu keadaan, gambar, suara, huruf, angka, matematika, bahasa ataupun simbol-simbol lainnya yang bisa kita gunakan sebagai bahan untuk melihat lingkungan, obyek, kejadian ataupun suatu konsep”.
Menurut Binilang, dkk (2017:1436)[8] “Data adalah sekumpulan informasi, dalam pengertian bisnis, data merupakan sekumpulan informasi dalam pengambilan keputusan”.
Berarti bahwa data adalah hal, peristiwa atau kenyataan lainnya yang mengandung suatu pengetahuan untuk dijadikan dasar guna penyusunan keterangan, pembuatan kesimpulan atau sumber dari informasi. Data dapat berbentuk nilai yang terformat, teks, citra, audio, dan video.
- Teks, adalah bahan tertulis untuk dasar memberikan pelajaran berupa sederetan huruf, angka, dan simbol-simbol.
- Data yang terformat, adalah data yang terstruktur dengan suatu format tertentu, contoh data yang menyatakan tanggal atau jam, dan nilai mata uang.
- Citra (Image), adalah data dalam bentuk gambar, citra dapat berupa, grafik, foto, hasil ronsten, dan tanda tangan.
- Audio, adalah data dalam bentuk suara seperti suara manusia, suara hewan, alarm, dll
- Video, adalah rekaman gambar hidup yang bergerak dan dilengkapi dengan suara, contohnya suatu kejadian dan aktivitas-aktivitas dalam bentuk film.
- Pengertian Informasi
Menurut Sunarya, dkk (2015:80)[54], “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya, informasi disebut juga data yang diproses atau data yang memiliki arti”.
Sedangkan menurut Tyoso (2016 : 41)[61] , “Informasi adalah suatu proses, suatu aliran pesan yang melibatkan tindakan pemberitahuan atau diberitahukan.”
Berdasarkan teori dasar yang disampaikan di atas adalah sebuah data yang sudah diolah menjadi bentuk yang lebih berguna untuk proses penyampaian pesan.
- Jenis – jenis Informasi
Menurut Astriyani, dkk (2016 : 205-208)[7], ada beberapa jenis informasi yaitu :
- Informasi Penyejuk
Informasi keadaan sekarang yang merangkum keadaan umum atau bisnis atau organisasi.
- Peringatan
Berisi petunjuk terhadap sesuatu yang tidak biasa atau barangkali memerlukan tindakan manajerial atau perubahan- perubahan rencana.
- Indikator Kunci
Berisi ukuran aspek-aspek penting yang berkaitan dengan kinerja organisasi.
- Informasi Situasional
Informasi terkini tentang proyek, masalah, atau isu penting yang memerlukan perhatian manager.
- Informasi Eksternal
Informasi yang berasal dari luar departemen atau perusahaan. Kadang kala informasi ini masih hangat dan berjangka pendek (misalnya: adanya penandatanganan kontrak oleh pesaing), tetap kadang kala berjangka panjang (misalnya: studi lingkungan yang dilakukan lima tahun terakhir).
- Informasi Penyejuk
- Nilai – nilai Informasi
Menurut Aris, dkk (2016 : 92-93)[6], “Nilai suatu informasi dapat ditentukan berdasarkan sifatnya, yaitu sebagai berikut:
- Kemudahan dalam memperoleh
Informasi memiliki nilai yang lebih sempurna apabila dapat diperoleh secara mudah. Informasi yang penting dan sangat dibutuhkan menjadi tidak bernilai jika sulit diperoleh.
- Sifat luas dan kelengkapannya
Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai lingkup/cangkupan yang luas dan lengkap. Informasi sepotong dan tidak lengkap menjadi tidak bernilai, karena tidak dapat digunakan secara baik.
- Ketelitian (accuracy)
Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai ketelitian yang tinggi/akurat. Informasi menjadi tidak bernilai jika tidak akurat, karena akan mengakibatkan kesalahan pengambilan keputusan.
- Kecocokan dan penggunaan (relevance)
Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila sesuai dengan kebutuhan penggunanya. Informasi berharga dan penting menjadi tidak bernilai jika tidak sesuai dengan kebutuhan penggunaanya, karena tidak dapat dimanfaatkan untuk pengambilan keputusan.
- Ketepatan Waktu
Informasi mempunyai nilai yang sempurna apabila dapat diterima oleh pengguna pada saat yang tepat. Informasi berharga dan penting menjadi tidak bernilai jika telambat diterima/usang, karena tidak dapat dimanfaatkan pada pengambilan keputusan.
- Kejelasan (clarity)
Informasi yang jelas akan meningkatkan kemampuan nilai informasi. Kejelasan informasi dipengaruhi oleh bentuk dan format informasi.
- Keluwesannya (fleksibilitas)
Nilai informasi semakin sempurna apabila memiliki fleksibilitas tinggi. Fleksibilitas informasi diperlukan oleh apra manager/pimpinan pada saat pengambilan keputusan.
- Dapat dibuktikan
Nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut dapat dibuktikan kebenaraannya. Kebenaran informasi bergantung pada validitas data sumber yang diolah.
- Dapat diukur
Informasi untuk pengambilan keputusan seharusnya dapat diukur agar dapat mencapai nilai yang sempurna.
- Kemudahan dalam memperoleh
- Kualitas Informasi
Menurut Parker dalam Buku Tyoso (2016 : 33)[61]. Informasi yang berkualitas harus memenuhi beberapa persyaratan sebagai berikut:
- Ketersediaan (Availability), informasi harus dapat diakses oleh orang yang membutuhkannya, maka dari itu informasi harus tersedia setiap saat pada “gudang data” (database) yang terorganisasi rapi.
- Mudah Dipahami (Comprehensibility), informasi yang berbelit – belit atau tidak jelas koneksinya bahkan bersifat rumit, maka berakibat keputusan yang akan diambil tertunda, karena lebih banyak waktu digunakan untuk membahasnya.
- Relevan (Relevant), berkaitan dengan pengoperasian suatu organisasi, informasi yang dibutuhkan ialah informasi yang benar – benar relevan dengan permasalahan, misi dan tujuan organisasi yang bersangkutan
- Bermanfaat (Benefits), informasi sebaiknya dapat disajikan dalam bentuk – bentuk yang mudah dilihat dan dipelajari sehingga kepemanfaatannya terlihat jelas. Keputusan berdasarkan informasi yang dipelajari.
- Tepat Waktu (Being On/In time), informasi harus tersedia tepat pada waktunya sehingga saat organisasi membutuhkannya informasi sudah tersedia. Juga harus diperhatikan kapan informasi itu diperoleh pada peristiwa apa saat itu.
- Keterandalan (Reliability), informasi harus diperoleh dari sumber data yang jelas dan dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya. Demikian juga dengan pengelola atau pemberi informasi juga merupakan pihak – pihak yang dapat dipercaya.
- Akurat (Accuracy), informasi harus bersih dari kesalahan dan kekeliruan. Artinya informasi harus jelas dan tepat dalam mencerminkan makna yang terkandung dari data.
- Konsisten (Consistent), informasi tidak bermuatan hal – hal yang kontradiktif, sehingga peristilahan atau bahasa yang digunakan haruslah secara tetap disajikan.
- Fungsi Informasi
Menurut Hutahaean (2015 : 9)[27], fungsi informasi utamanya adalah menambah pengetahuan atau mengurangi ketidakpastian pemakai informasi, karena informasi berguna memberikan gambaran tentang suatu permasalahan sehingga pengambil keputusan dapat menentukan keputusan lebih cepat, informasi juga memberikan standar, aturan maupun indikator bagi pengambil keputusan.
Konsep Dasar Promosi
- Pengertian Promosi
Menurut Edward, dkk (2017:28)[14], ”Promosi adalah sarana yang digunakan perusahaan dalam upaya untuk menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan konsumen, baik langsung maupun tidak langsung tentang produk dan merek yang mereka jual.”
Sedangkan Dini dan Mashariono berpendapat bahwa (2017:5)[12], Promosi merupakan salah satu variable dalam bauran pemasaran yang sangat penting dilaksanakan oleh perusahaan dalam memasarkan produk jasa. Kegiatan promosi bukan saja berfungsi sebagai alat komunikasi antara perusahaan dan konsumen, melainkan juga sebagai alat untuk mempengaruhi konsumen dalam kegiatan pembelian atau penggunaan jasa sesuai dengan keinginan dan kebutuhannya.
Dari teori dasar yang dikemukakan diatas pengertian promosi adalah salah satu sarana untuk menginformasikan dan mempengaruhi konsumen pada produk yang ditawarkan oleh perusahaan.
- Bentuk Promosi
Menurut Astriyani, dkk (2016 : 206)[7], ada beberapa bentuk promosi, yaitu :
- Advertising atau iklan
Iklan merupakan salah satu bentuk promosi yang dapat dengan cepat meluas dan meraih target konsumen mereka namun dalam pelaksanaannya, memerlukan dana yang besar.
- Personal Selling atau Penjualan Personal.
Dikatakan bahwa personal selling atau penjualan personal merupakan alat paling efektif pada tahap tertentu dalam proses keputusan pembelian, terutama dalam menentukan pembelian, keyakinan dan tindakan yang akan diputuskan.
- Sales Promotion atau Promosi Penjualan.
Promosi penjualan sering kali tidak terlalu efektif dibandingkan dengan iklan dana penjualan personal dalam membangun preferensi merek jangka panjang dan hubungan pelanggan.
- Public Relation atau Hubungan Pelanggan.
Hubungan pelanggan dapat dipercaya dalam hal sponsorship, pembuatan event, dan cerita baru dalam perusahaan karena terlihat lebih nyata untuk para konsumen atau pembaca dibanding dengan iklan.
- Direct Marketing atau Pemasaran Langsung
Banyak bentuk yang digunakan dalam pemasaran langsung sesuai dengan kebutuhan atau karakteristik setiap perusahaan dan bidang yang di geluti, seperti email langsung, katalog, tele- Marketing, online-Marketing, dan sebagainya.”
- Advertising atau iklan
Konsep Dasar Media
- Pengertian Media
Menurut Muslina, dkk (2017 : 65)[39] , “Media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan serta dapat meransang pikira, perasaan, perhatian, dan kemauan sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar disengaja, bertujuan dan terkendali.”
Menurut Astriyani, dkk (2016 : 205)[7], “Media adalah sarana untuk menyampaikan pesan atau informasi kepada public dengan menggunakan berbagai unsur komunikasi grafis seperti teks atau gambar atau foto. Media adalah segala bentuk yang digunakan untuk menyalurkan informasi.”
Dari kutipan diatas dapat diambil kesimpulan bahwa pengertian media sebuah layanan apapun sebagai penyampaian pesan dan informasi untuk sebuah konsumsi masyarakat umum.
- Alternatif Media
Sunarya, dkk (2016 : 60-61)[52].Macam-macam media komunikasi garfis dapat di kelompokan, yaitu sebagai berikut :
- Media Komunikasi Cetak/Visual, contohnya poster (dalam dan luar), stiker, sampul buku, pembungkus, selipat (folder), selembaran (leaflet), amplop dan kop surat, tas belanja, katalog, iklan majalah dan surat kabar
- Media Luar Ruangan, contohnya seperti spanduk (banner), papan nama, umbul-umbul, neon box, neon sign, billboard, baliho, mobil box.
- Media Elektronik, contohnya radio, televisi, internet, film, program video, animasi computer.
- Tempat Pajang (Display), contohnya etalase (window display), point of purchase, desain gantung, floor stand.
- Barang Kenangan, contohnya T-shirt, polo shirt, payung, gelas, aneka souvernir, tas dan sebagainya.
Konsep Dasar Desain
- Definisi Tipografi
Menurut Hendratman (2015 : 44)[25], “Tipografi adalah seni memilih dan menata huruf pada ruang untuk menciptakan kesan khusus, sehingga akan pembaca dapat membaca semaksimal mungkin”.
Menurut Streit dan Gratianus (2018 : 33)[51], “ Tipografi adalah tipografi seni dan keahlian dalam mendesain, mengatur dan mengkomposisikan huruf ”.
Sehingga dapat disimpulkan tipografi adalah menata huruf pada ruang untuk menciptakan kesan khusus dan keahlian dalam mendesain, mengatur dan mengkomposisikan huruf.
- Definisi Tentang Psikologi Warna
- Pengertian Warna
Menurut Hendratman (2015 : 81)[25], warna adalah komponen desain yang membentuk keindahan sekaligus menimbulkan persepsi psikologis, sugesti, suasana tertentu. Meski warna tampak sederhana, namun dibalik itu ada banyak metode / cara proses pembentukannya.
Sedangkan Kustiawan (2016 : 19)[33], mengungkapkan “warna adalah kesan yang ditimbulkan oleh cahaya (fisika), pigmen (zat warna itu sendiri)”.
Kesimpulan yang dapat ditarik ialah komponen desain yang membentuk keindahan sekaligus menimbulkan persepsi suasana tertentu sehingga yang ditimbulkan oleh cahaya (fisika), pigmen (zat warna itu sendiri).
- Pengertian Warna
- Definisi Layout
- Pengertian Layout
Menurut Supardi (2015 : 48)[56], “Layout merupakan widget yang digunakan untuk menentukan tata letak objek-objek lain di dalam layar (screen)“.
Menurut Triyono, dkk (2016 : 101)[60], “Layout adalah usaha untuk menyusun, menata atau memadukan unsur-unsur komunikasi grafis (teks, gambar, tabel dll) menjadi komunikasi visual yang komunikatif, estetik, dan menarik”.
Sehingga kesimpulan yang dapat diambil layout adalah usaha untuk menyusun, menata, unsur – unsur grafis dan widget yang digunakan untuk menentukan tata letak objek lain di dalam layar.
- Jenis – jenis Layout
Menurut Triyono, dkk (2016 : 101)[60], jenis – jenis Layout:
1. Layout Kasar adalah Penerapan elemen-elemen desain media yang nantinya akan dipergunakan dalam perancangan media katalog yang disertai acuan standarisasi pada desain yang akan dibuat, umumnya dibuat dengan tampilan hitam putih, dibuat dengan coretan atau sketsa dengan menggunakan pensil gambar. Layout Kasar diperlukan sebagai panduan pada saat diproses desain dengan menggunakan aplikasi komputer. 2. Layout Komprehensif adalah Proses desain yang sudah memasuki tahap komputerisasi dan pewarnaan, namun tahap ini belum selesai seluruhnya, karena masih harus mengalami proses revisi. 3. Final Artwork adalah hasil akhir dari layout komprehensif yang telah diperbaiki. Dimana tahap ini merupakan hasil akhir atau finishing yang kemudian dapat digunakan untuk acuan saat proses produksi.
- Pengertian Layout
- Elemen atau Unsur Desain
Menurut Yuliarma (2016:67-76)[70], melalui unsur - unsur desain tersebut seorang perancang dapat mewujudkan rancangan, seperti :
- Unsur Garis
Garis merupakan unsur yang paling tua digunakan manusia dalam mengekspresikan perasaan atau emosi melalu visual.
- Unsur Bentuk dan Motif
Bentuk adalah hasil susunan dari beberapa garis yang berlawanan arah pada sebuah bidang, baik dua dimensi (shape) maupun tiga dimensi.
- Unsur Tekstur
Tekstur adalah media atau bahan yang kasat mata dari permukaan kain sehngga kualitas kain bisa dilihat, diraba dan dirasakan.
- Warna
Warna memberikan pengaruh yang paling kuat terhadap mata. Dengan warna segala sesuatu terlihat indah dan menarik
- Unsur Garis
- Definisi Desain Komunikasi Visual
- Pengertian Desain Komunikasi Visual
Menurut Oka (2017:65-66)[44], desain komunikasi visual dalam standar kompetisi nasional (SKN) merupakan payung dari berbagai kegiatan komunikasi yang menggunakan unsur rupa (viual) pada berbagai media : percetakan/grafika, luar ruang (marka grafis, papan reklame), televisi, film/video. Internet dll, dua dimensi maupun tiga dimensi, baik yang statis maupun bergerak (time based).
Menurut Triyono, dkk (2016 : 101)[60], “Desain komunikasi visual adalah solusi komunikasi yang menjembatani antara pemberi informasi dengan publik, baik secara perorangan, kelompok, lembaga maupun masyarakat secara luas yang diwujudkan dalam bentuk komunikasi visual”.
Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa desain komunikasi visual itu payung dari berbagai kegiatan komunikasi yang menggunakan unsur rupa dengan solusi komunikasi yang menjembatani antara pemberi informasi ke masyarakat secara luas.
- Citra atau Image
Menurut Rafiq, dkk (2016:51)[48], “Citra merupakan sumber cahaya yang menerangi objek dan dipantulkan kembali dan di tangkap oleh alat-alat optik misalnya mata manusia, kamera scanner, sensor, satelit dan sebagainya kemudian direkam”.
Citra disebut juga dengan gambar atau image. Beberapa defenisi dari citra adalah :
- Citra (Image) merupakan gambar pada bidang 2 (dua) dimensi
- Citra (ditinjau dari sudut pandang matematis) merupakan fungsi yang kontinu dari intensitas cahaya pada bidang 2 (dua) dimensi.
- Pengertian Desain Komunikasi Visual
Teori Khusus
Konsep Dasar Multimedia
Konsep Dasar Video
Konsep Dasar Video Profile
Konsep Dasar Multimedia Audio Visual and Broadcasting
Konsep Dasar Sekolah
Konsep Dasar Produksi Media
Konsep Dasar Penunjang Aplikasi Video
Konsep Dasar Analisa SWOT
Konsep Dasar Elisitasi
Konsep Dasar Literature Review
Literature Review
BAB III
Teori Umum
Konsep Dasar Perancangan
Konsep Dasar Informasi
Konsep Dasar Promosi
Konsep Dasar Media
Konsep Dasar Desain
Teori Khusus
Konsep Dasar Multimedia
Konsep Dasar Video
Konsep Dasar Video Profile
Konsep Dasar Multimedia Audio Visual and Broadcasting
Konsep Dasar Sekolah
Konsep Dasar Produksi Media
Konsep Dasar Penunjang Aplikasi Video
Konsep Dasar Analisa SWOT
Konsep Dasar Elisitasi
Konsep Dasar Literature Review
Literature Review
BAB IV
PreProduction
Ide atau Gagasan
Sinopsis
Narasi
Pembuatan Storyboard
Scirpt Writing
Rundown
Penyusunan Crew
Time Schedule
Anggaran/Budget
Peralatan yang Digunakan
Production
Perencanaan Multimedia
Perencanaan Audio
Perencanaan Video
Perencanaan Broadcasting
Post Production
Capturing
Editing
Mixing
Finishing
Exporting
Segmen Pasar
BAB V
Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat di ambil perihal perancangan video profile sebagai penunjang informasi dan promosi pada SMA Plus Permata Insani Islamic School berdasarkan uraian pada ke empat bab sebelumnya adalah :
- Strategi pemasaran untuk menarik minat peserta didik baru adaalah dengan adanya video profile yang nantinya akan digunakan sebagai penunjang promosi pada SMA Plus Permata Insani Islamic School, video tersebut akan dipasarkan pada media sosial seperti YouTube, Inragram, dan WhatsApp.
- Manfaat yang di dapat dari hasil analisa penelitian, video profile tersebut akan menjadi media promosi SMA Plus Permata Insani Islamic School yang lebih efektif dan efisien dari media promosi sebelumnya.
- Target yang akan dicapai dengan adanya rancangan dan peningkatan kualitas menjadi media video profile sebagai penunjang informasi dan promosi pada SMA Plus Permata Insani Islamic School, jika dari implementasi telah menarik dan efektif dapat meningkat sebanyak 20% setiap tahunnya.
Saran
Dengan dirancangnya media video profile sebagai penunjang informasi dan promosi pada SMA Plus Permata Insani Islamic School untuk dipergunakan agar visi dan misi SMA Plus Permata Insani Islamic School dapat tercapai. Dan sebaiknya SMA Plus Permata Insani Islamic School dapat menampilkan audio visual ini dalam beberapa acara baik didalam dan diluar lingkungan sekolah dan diharapkan video profile tersebut dapat ditayangkan pada proses penerimaan calon siswa dan siswi baru, sehingga dapat menarik minat masyarakat serta calon siswa dan siswi baru untuk bergabung bersama SMA Plus Permata Insani Islamic School.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
[ File Lampiran]