Pembicaraan Pengguna:Yantie Suminto: Perbedaan revisi
Baris 798: | Baris 798: | ||
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"> | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"> | ||
− | <p style="line-height: 2">Menurut Sunarya (2013:8-12)<ref name="Sunarya 2013">Sunarya, Lusyani. 2013. Buku Perkuliahan Desain Karakter dan Modeling. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja.</ref>, setiap jenis media grafis memiliki karakteristik sendiri-sendiri, tergantung kepada tujuan penggunaan media tersebut. Untuk mengetahui secara fisik berikut akan dijelaskan dengan disertai visualisasi masing- | + | <p style="line-height: 2">Menurut Sunarya (2013:8-12)<ref name="Sunarya 2013">Sunarya, Lusyani. 2013. Buku Perkuliahan Desain Karakter dan Modeling. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja.</ref>, setiap jenis media grafis memiliki karakteristik sendiri-sendiri, tergantung kepada tujuan penggunaan media tersebut. Untuk mengetahui secara fisik berikut akan dijelaskan dengan disertai visualisasi masing-masingcontoh:</p></div> |
<div | <div | ||
Baris 805: | Baris 805: | ||
2;"><i>Poster</i><br> <i>Poster</i> merupakan media grafis yang memuat unsur teks dan gambar/illustrasi yang dipasang atau ditempel pada dinding. Visualisasi setiap unsurnya adalah rinci, jelas, sederhana dan singkat dengan warna yang mencolok sesuai dengan misinya.</li><li style="text-align: justify;line-height: | 2;"><i>Poster</i><br> <i>Poster</i> merupakan media grafis yang memuat unsur teks dan gambar/illustrasi yang dipasang atau ditempel pada dinding. Visualisasi setiap unsurnya adalah rinci, jelas, sederhana dan singkat dengan warna yang mencolok sesuai dengan misinya.</li><li style="text-align: justify;line-height: | ||
2;"><i>Sticker</i><br> <i>Sticker</i> merupakan media komunikas grafis tentang produk, jasa, atau identitas yang dapat di tempel pada berbagai tempat. Umumnya berbahan kertas <i>Vinyl</i> yang mengandung perekat.</li><li style="text-align: justify;line-height: 2;"><i>Cover </i>Buku<br> <i>Cover</i> Buku merupakan perwajahan dari buku sekaligus sebagai keterangan isi dan bertujuan untuk menarik perhatian. Umumnya unsur-unsur terdiri dari warna, gambar atau illustrasi, pengarang, judul, dan penerbit. Banyak buku dilengkapi dengan unsur <i>teks</i> atau tulisan yang memberikan penjelasan singkat tentang isi buku.</li><li style="text-align: justify;line-height: 2;">Pembungkus (<i>packaging</i>)<br> <i>packaging</i> selain berfungsi sebagai pengaman/pelindung namun juga berfungsi sebagai daya tarik dari suatu produk (media komunikasi grafis).</li><li style="text-align: justify;line-height: 2;"><i>Folder</i><br><i>Folder</i> merupakan media komunikasi grafis produk atau jasa yang bentuknya memilki beberapa lipatan.</li><li style="text-align: justify;line-height: 2;">Selebaran (<i>leaflet</i>)<br> Selebaran atau <i>leaflet</i> merupakan media komunikasi grafis yang dibuat dengan ukuran relatif kecil dan biasanya hanya satu lembar. Penyebarannya dilakukan dengan cara dibagi-bagikan.</li><li style="text-align: justify;line-height: 2;">Amplop dan kop surat<br> Amplop dan kop surat merupakan media yang digunakan sebagai sarana surat menyurat dan didalamnya tercetak identitas perusahaan atau lembaga tertentu. Biasanya berupa logo dan <i>teks</i> yang berisi alamat dan nomor telp, <i>e-mail</i> ataupun <i>fax</i>. Selain sebagai identitas umumnya juga berfungsi sebagai <i>return address</i>.</li><li style="text-align: justify;line-height: 2;">Tas belanja (<i>Shopping bag</i>)<br> Tas belanja berfungsi sebagai tas untuk keperluan berbelanja yang umumnya bersifat sementara, berfungsi sebagai media komunikasi grafis yang mengidentifikasikan identitas perusahaan, toko, lembaga, selain sebagai daya tarik. Pada bagian luar biasanya berisi logo atau simbol perusahaan, yang disertai <i>teks</i> alamat maupun visi perusahaan.</li><li style="text-align: justify;line-height: 2;">Katalog (<i>Cataloque</i>)<br> Katalog merupakan media komunikasi grafis berbentuk buku yang di dalamnya berisi aneka jenis produk, harga, dan cara penggunaannya.</li><li style="text-align: justify;line-height: 2;">Iklan Surat kabar<br> Iklan surat kabar adalah media komunikasi grafis yang dipasang pada surat kabar. Iklan ini dibuat sesuai dengan kolom yang ada pada surat kabar dan ditayangkan sangat singkat. Unsur-unsur yang dipergunakan adalah warna, <i>teks</i>, gambar, serta informasi yang dimuat secara rinci.</li><li style="text-align: justify;line-height: 2;">Iklan majalah<br> Media komunikasi grafis yang dipasang pada majalah dan dibuat sesuai dengan kolom yang ada pada majalah tersebut. Lama penayangan relatif lama. Unsur-unsur yang dipergunakan adalah warna, <i>teks</i>, gambar, dengan informasi yang dibuat secara rinci.</li><li style="text-align: justify;line-height: 2;">Spanduk (<i>Banner</i>)<br> Media komunikasi grafis yang dibuat panjang yang dipasang dengan direntangkan di atas atau di tepi jalan secara <i>horizontal</i>. Pesannya singkat mengingat formatnya relatif sempit, dan yang harus cepat terbaca. Hurufnya harus besar dengan warna mencolok dan komunikatif.</li><li style="text-align: justify;line-height: 2;">Umbul-umbul<br> Umbul-umbul merupakan media komunikasi grafis yang terbuat dari kain yang prinsipnya tidak berbeda dengan spanduk, namun pemasangan dilakukan secara <i>vertikal</i>. Pesannya sedikit, berfungsi sebagai dekoratif dan membentuk suasana lingkungan.</li><li style="text-align: justify;line-height: 2;">Papan nama (<i>Name board</i>)<br> Papan nama merupakan media komunkasi grafis yang terbuat dari papan dan seng. Media ini banyak digunakan sebagai informasi identitas bidang usaha, identitas perkantoran, atau pusat-pusat pelayanan masyarakat. Media ini bisa dipasang di sebelah kiri, kanan atau tengah dari tempat kegiatan, bersifat komersial maupun sosial.</li><li style="text-align: justify;line-height: 2;"><i>Neon box</i><br> <i>Neon box</i> merupakan media komunikas grafis yang terbuat dari mika akrilk berbentuk <i>box</i> dengan lampu di dalamnya. Lampu dipakai agar dapat memantulkan warna pada tulisan atau gambar sehingga menjadi lebih komunikatif dan indah. <i>Neon box</i> dapat dipergunakan siang hari maupun malam hari.</li><li style="text-align: justify;line-height: 2;"><i>Neon sign</i><br> <i>Neon sign</i> merupakan media komunikasi grafis yang terbuat dari lampu <i>Neon</i> yang didalamnya diisi dengan gas apabila dialir listrik akan memancarkan sinar. Warna yang dihasilkan tergantung formula yang dipakai untuk membuat tabung gas. Efek bergerak dapat ditimbulkan dengan menambahkan <i>travo</i>.</li><li style="text-align: justify;line-height: 2;">Baliho<br> Baliho merupakan media komunikasi grafis yang terbuat dari bahan <i>triplek</i> dengan format relatif besar berkontruksi kayu atau bambu. Baliho menggunakan unsur-unsur warna <i>teks</i>, warna, dan ilustrasi singkat atau sederhana dengan waktu tayang relatif singkat.</li><li style="text-align: justify;line-height: 2;"><i>Billboard</i><br> <i>Billboard</i> merupakan media komunkasi grafis yang terbuat dari <i>plat ezer</i> dengan format relatif besar dengan menggunakan konstruksi besi (permanen) untuk menginformasikan produk atau jasa, menggunakan unsur-unsur warna, teks dan illustrasi secara singkat dan sederhana. Lama tayang relatif lama.</li><li style="text-align: justify;line-height: 2;">Halte bus<br> Halte bus merupakan media komunkasi grafis yang terbuat dari <i>plat ezer</i> dengan konstruksi besi, dipasang pada tempat-tempat pemberhentian bus, dipasang secara permanen dan relatif lama.</li><li style="text-align: justify;line-height: 2;">Reklame mobil <i>box</i><br> Reklame mobil <i>box</i> merupakan media komunikasi grafis yang dibuat pada badan mobil <i>box</i> dengan format sesuai ukuran mobil (panjang dan lebar mobil <i>box</i>). Unsur-unsur yang digunakan adalah warna, <i>teks</i>, dan ilustrasi.</li><li style="text-align: justify;line-height: 2;"><i>Etalase</i><br> <i>Etalase</i> merupakan media grafis yang terbuat dari almari kaca untuk memajang produk dengan bentuk dan ukuran yang disesuaikan dengan ruangan dan produk yang ditawarkan.</li><li style="text-align: justify;line-height: 2;">Desain gantung (<i>Hanging design</i>)<br> <i>Hanging design</i> merupakan media komunikasi grafis yang terbuat dari kertas, karton, plastik, dan lain-lain. Umumnya tercetak dengan satu atau dua muka atau lebih, dipasang dengan cara digantung agar dapat berputar dan dilihat bergantian.</li><li style="text-align: justify;line-height: 2;"><i>Point of Purchase</i><br> <i>Point of Purchase</i> merupakan media komunikasi grafis dari bahan karton yang tercetak yang dipasang pada deretan produk yang ada pada etalase-etalase. Bentuk umumnya kotak, sederhana, dan menyampaikan nama produk. Unsur-unsur yang dipergunakan adalah warna, teks, dan ilustrasi.</li><li style="text-align: justify;line-height: 2;"><i>Floor Stand</i><br> Media komunikasi grafis terbuat dari bahan karton, triplek dan sebagainya yang diletakan pada suatu ruangan lantai konstruksi dengan posisi berdiri menggunakan penyangga. Biasanya media ini mengikuti bentuk produk, manusia, binatang serta tumbuh-tumbuhan, baik dua atau tiga dimensi. Unsur-unsurnya terdiri dari warna, <i>teks</i>, dan ilustrasi.</li><li style="text-align: justify;line-height: 2;">Kaos (<i>T-shirt</i>)<br> Kaos adalah media komunikasi grafis yang dicetak di atas kain katun. Cara mencetaknya adalah menggunakan teknik cetak saring atau sablon. Bagian yang tercetak biasanya bagian depan dan bagian belakang. Unsur-unsur yang digunakan meliputi warna, <i>teks</i> dan ilustrasi.</li></ol></div> | 2;"><i>Sticker</i><br> <i>Sticker</i> merupakan media komunikas grafis tentang produk, jasa, atau identitas yang dapat di tempel pada berbagai tempat. Umumnya berbahan kertas <i>Vinyl</i> yang mengandung perekat.</li><li style="text-align: justify;line-height: 2;"><i>Cover </i>Buku<br> <i>Cover</i> Buku merupakan perwajahan dari buku sekaligus sebagai keterangan isi dan bertujuan untuk menarik perhatian. Umumnya unsur-unsur terdiri dari warna, gambar atau illustrasi, pengarang, judul, dan penerbit. Banyak buku dilengkapi dengan unsur <i>teks</i> atau tulisan yang memberikan penjelasan singkat tentang isi buku.</li><li style="text-align: justify;line-height: 2;">Pembungkus (<i>packaging</i>)<br> <i>packaging</i> selain berfungsi sebagai pengaman/pelindung namun juga berfungsi sebagai daya tarik dari suatu produk (media komunikasi grafis).</li><li style="text-align: justify;line-height: 2;"><i>Folder</i><br><i>Folder</i> merupakan media komunikasi grafis produk atau jasa yang bentuknya memilki beberapa lipatan.</li><li style="text-align: justify;line-height: 2;">Selebaran (<i>leaflet</i>)<br> Selebaran atau <i>leaflet</i> merupakan media komunikasi grafis yang dibuat dengan ukuran relatif kecil dan biasanya hanya satu lembar. Penyebarannya dilakukan dengan cara dibagi-bagikan.</li><li style="text-align: justify;line-height: 2;">Amplop dan kop surat<br> Amplop dan kop surat merupakan media yang digunakan sebagai sarana surat menyurat dan didalamnya tercetak identitas perusahaan atau lembaga tertentu. Biasanya berupa logo dan <i>teks</i> yang berisi alamat dan nomor telp, <i>e-mail</i> ataupun <i>fax</i>. Selain sebagai identitas umumnya juga berfungsi sebagai <i>return address</i>.</li><li style="text-align: justify;line-height: 2;">Tas belanja (<i>Shopping bag</i>)<br> Tas belanja berfungsi sebagai tas untuk keperluan berbelanja yang umumnya bersifat sementara, berfungsi sebagai media komunikasi grafis yang mengidentifikasikan identitas perusahaan, toko, lembaga, selain sebagai daya tarik. Pada bagian luar biasanya berisi logo atau simbol perusahaan, yang disertai <i>teks</i> alamat maupun visi perusahaan.</li><li style="text-align: justify;line-height: 2;">Katalog (<i>Cataloque</i>)<br> Katalog merupakan media komunikasi grafis berbentuk buku yang di dalamnya berisi aneka jenis produk, harga, dan cara penggunaannya.</li><li style="text-align: justify;line-height: 2;">Iklan Surat kabar<br> Iklan surat kabar adalah media komunikasi grafis yang dipasang pada surat kabar. Iklan ini dibuat sesuai dengan kolom yang ada pada surat kabar dan ditayangkan sangat singkat. Unsur-unsur yang dipergunakan adalah warna, <i>teks</i>, gambar, serta informasi yang dimuat secara rinci.</li><li style="text-align: justify;line-height: 2;">Iklan majalah<br> Media komunikasi grafis yang dipasang pada majalah dan dibuat sesuai dengan kolom yang ada pada majalah tersebut. Lama penayangan relatif lama. Unsur-unsur yang dipergunakan adalah warna, <i>teks</i>, gambar, dengan informasi yang dibuat secara rinci.</li><li style="text-align: justify;line-height: 2;">Spanduk (<i>Banner</i>)<br> Media komunikasi grafis yang dibuat panjang yang dipasang dengan direntangkan di atas atau di tepi jalan secara <i>horizontal</i>. Pesannya singkat mengingat formatnya relatif sempit, dan yang harus cepat terbaca. Hurufnya harus besar dengan warna mencolok dan komunikatif.</li><li style="text-align: justify;line-height: 2;">Umbul-umbul<br> Umbul-umbul merupakan media komunikasi grafis yang terbuat dari kain yang prinsipnya tidak berbeda dengan spanduk, namun pemasangan dilakukan secara <i>vertikal</i>. Pesannya sedikit, berfungsi sebagai dekoratif dan membentuk suasana lingkungan.</li><li style="text-align: justify;line-height: 2;">Papan nama (<i>Name board</i>)<br> Papan nama merupakan media komunkasi grafis yang terbuat dari papan dan seng. Media ini banyak digunakan sebagai informasi identitas bidang usaha, identitas perkantoran, atau pusat-pusat pelayanan masyarakat. Media ini bisa dipasang di sebelah kiri, kanan atau tengah dari tempat kegiatan, bersifat komersial maupun sosial.</li><li style="text-align: justify;line-height: 2;"><i>Neon box</i><br> <i>Neon box</i> merupakan media komunikas grafis yang terbuat dari mika akrilk berbentuk <i>box</i> dengan lampu di dalamnya. Lampu dipakai agar dapat memantulkan warna pada tulisan atau gambar sehingga menjadi lebih komunikatif dan indah. <i>Neon box</i> dapat dipergunakan siang hari maupun malam hari.</li><li style="text-align: justify;line-height: 2;"><i>Neon sign</i><br> <i>Neon sign</i> merupakan media komunikasi grafis yang terbuat dari lampu <i>Neon</i> yang didalamnya diisi dengan gas apabila dialir listrik akan memancarkan sinar. Warna yang dihasilkan tergantung formula yang dipakai untuk membuat tabung gas. Efek bergerak dapat ditimbulkan dengan menambahkan <i>travo</i>.</li><li style="text-align: justify;line-height: 2;">Baliho<br> Baliho merupakan media komunikasi grafis yang terbuat dari bahan <i>triplek</i> dengan format relatif besar berkontruksi kayu atau bambu. Baliho menggunakan unsur-unsur warna <i>teks</i>, warna, dan ilustrasi singkat atau sederhana dengan waktu tayang relatif singkat.</li><li style="text-align: justify;line-height: 2;"><i>Billboard</i><br> <i>Billboard</i> merupakan media komunkasi grafis yang terbuat dari <i>plat ezer</i> dengan format relatif besar dengan menggunakan konstruksi besi (permanen) untuk menginformasikan produk atau jasa, menggunakan unsur-unsur warna, teks dan illustrasi secara singkat dan sederhana. Lama tayang relatif lama.</li><li style="text-align: justify;line-height: 2;">Halte bus<br> Halte bus merupakan media komunkasi grafis yang terbuat dari <i>plat ezer</i> dengan konstruksi besi, dipasang pada tempat-tempat pemberhentian bus, dipasang secara permanen dan relatif lama.</li><li style="text-align: justify;line-height: 2;">Reklame mobil <i>box</i><br> Reklame mobil <i>box</i> merupakan media komunikasi grafis yang dibuat pada badan mobil <i>box</i> dengan format sesuai ukuran mobil (panjang dan lebar mobil <i>box</i>). Unsur-unsur yang digunakan adalah warna, <i>teks</i>, dan ilustrasi.</li><li style="text-align: justify;line-height: 2;"><i>Etalase</i><br> <i>Etalase</i> merupakan media grafis yang terbuat dari almari kaca untuk memajang produk dengan bentuk dan ukuran yang disesuaikan dengan ruangan dan produk yang ditawarkan.</li><li style="text-align: justify;line-height: 2;">Desain gantung (<i>Hanging design</i>)<br> <i>Hanging design</i> merupakan media komunikasi grafis yang terbuat dari kertas, karton, plastik, dan lain-lain. Umumnya tercetak dengan satu atau dua muka atau lebih, dipasang dengan cara digantung agar dapat berputar dan dilihat bergantian.</li><li style="text-align: justify;line-height: 2;"><i>Point of Purchase</i><br> <i>Point of Purchase</i> merupakan media komunikasi grafis dari bahan karton yang tercetak yang dipasang pada deretan produk yang ada pada etalase-etalase. Bentuk umumnya kotak, sederhana, dan menyampaikan nama produk. Unsur-unsur yang dipergunakan adalah warna, teks, dan ilustrasi.</li><li style="text-align: justify;line-height: 2;"><i>Floor Stand</i><br> Media komunikasi grafis terbuat dari bahan karton, triplek dan sebagainya yang diletakan pada suatu ruangan lantai konstruksi dengan posisi berdiri menggunakan penyangga. Biasanya media ini mengikuti bentuk produk, manusia, binatang serta tumbuh-tumbuhan, baik dua atau tiga dimensi. Unsur-unsurnya terdiri dari warna, <i>teks</i>, dan ilustrasi.</li><li style="text-align: justify;line-height: 2;">Kaos (<i>T-shirt</i>)<br> Kaos adalah media komunikasi grafis yang dicetak di atas kain katun. Cara mencetaknya adalah menggunakan teknik cetak saring atau sablon. Bagian yang tercetak biasanya bagian depan dan bagian belakang. Unsur-unsur yang digunakan meliputi warna, <i>teks</i> dan ilustrasi.</li></ol></div> | ||
+ | |||
+ | ====Konsep Dasar Desain==== | ||
+ | |||
+ | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"> Pengertian Desain | ||
+ | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"> | ||
+ | <p style="line-height: 2">Menurut Gatoet Soepadmo dalam buku Panduan Mudah Merancang Bangunan, Bandung: Griya Kreasi (2013:10)<ref name="Soepadmo, Gatoet 2013">Soepadmo, Gatoet 2013. buku Panduan Mudah Merancang Bangunan, Bandung: Griya Kreasi.</ref>, Desain merupakan kegiatan perancangan yang mampu menjadi wadah bagi setiap aktifitas yang diperlukan.</p></div> | ||
+ | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"> | ||
+ | <p style="line-height: 2">Desain merupakan art direction, yaitu penampilan visual secara menyeluruh. Hasil kerjasama antara art direction dan copywriter (berupa konsep verbal dan visual) dipadukan secara sinergis ke dalam desain melalui proses standar, yaitu membuat sketsa-sketsa kasar, menentukan alternatif desain, hingga final artwork (FAW). </p></div> | ||
+ | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"> | ||
+ | <p style="line-height: 2">Sedangkan menurut Ibnu Teguh Wibowo dalam buku yang berjudul Buku Belajar Desain Grafis dan Tipografi, Yogyakarta: Buku Pintar (2013:10)<ref name="Wibowo 2013">Wibowo, Ibnu Teguh. 2013. Buku Belajar Desain Grafis dan Tipografi. Yogyakarta: Buku Pintar.</ref>, desain adalah metode penyampaian pesan <i>visual</i> berbentuk <i>teks</i> dan gambar dari komunikator kepada komunikan. Berbentuk sebuah objek, sistem, komponen dan struktur, dalam artian yang lebih luas, desain merupakan seni terapan dan rekayasa yang berintegrasi dengan teknologi.</p></div> | ||
+ | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"> | ||
+ | <p style="line-height: 2">Desain merupakan perencanaan dalam pembuatan sebuah objek, sistem, komponen atau struktur.Dalam artian yang lebih luas, desain merupakan seni terapan dan rekayasa yang berintegrasi dengan teknologi. Desain dikenakan pada bentuk sebuah rencana, dalam hal ini dapat berupa proposal, gambar, model, maupun deskripsi.</p></div> |
Revisi per 12 Januari 2017 23.33
PERANCANGAN MEDIA KOMUNIKASI VISUAL SEBAGAI
SARANA PENUNJANG INFORMASI DAN PROMOSI
PADA PT. MAYORA INDAH, TBK.
TANGERANG
Disusun Oleh :
NIM |
|
NAMA |
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
KONSENTRASI MULTIMEDIA AUDIO VISUAL AND BROADCASTING
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
TANGERANG
2016/2017
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI
PERANCANGAN MEDIA KOMUNIKASI VISUAL SEBAGAI
SARANA PENUNJANG INFORMASI DAN PROMOSI
PADA PT. MAYORA INDAH, TBK.
TANGERANG
Disusun Oleh :
NIM |
|
Nama |
|
Jenjang Studi |
: Strata Satu
|
Jurusan |
|
Konsentrasi |
Disahkan Oleh :
Tangerang, Februari 2017
Ketua |
Kepala Jurusan
| ||||
STMIK RAHARJA |
Jurusan Teknik Informatika
| ||||
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I) |
(Junaidi, M.Kom)
| ||||
NIP : 000594 |
NIP : 001405
|
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING
PERANCANGAN MEDIA KOMUNIKASI VISUAL SEBAGAI
SARANA PENUNJANG INFORMASI DAN PROMOSI
PADA PT. MAYORA INDAH, TBK.
TANGERANG
Dibuat Oleh :
NIM |
|
Nama |
Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif
Jurusan Teknik Informatika
Konsentrasi Multimedia Audio Visual and Broadcasting
Disetujui Oleh :
Tangerang Februari 2017
Pembimbing I |
Pembimbing II
| ||
( Drs. Sugeng Widada, M.Si.) |
( Aris Martono, S.Kom.,M.M.S.I.)
| ||
NID : 06098 |
NID : 08197
|
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA
LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI
PERANCANGAN MEDIA KOMUNIKASI VISUAL SEBAGAI
SARANA PENUNJANG INFORMASI DAN PROMOSI
PADA PT. MAYORA INDAH, TBK.
TANGERANG
Dibuat Oleh :
NIM |
|
Nama |
Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian
Komprehensif
Jurusan Teknik Informatika
Konsentrasi Multimedia Audio Visual and Broadcasting
Tahun Akademik 2016/2017
Disetujui Penguji :
Tangerang, Februari 2017
Ketua Penguji |
Penguji I |
Penguji II
| ||
(_______________) |
(_______________) |
(_______________)
| ||
NID : |
NID : |
NID :
|
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA
LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI
PERANCANGAN MEDIA KOMUNIKASI VISUAL SEBAGAI
SARANA PENUNJANG INFORMASI DAN PROMOSI
PADA PT. MAYORA INDAH, TBK.
TANGERANG
Disusun Oleh :
NIM |
|
Nama |
|
Jenjang Studi |
: Strata Satu
|
Jurusan |
|
Konsentrasi |
Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.
Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.
Tangerang, Februari 2017
NIM : 1321475799
|
)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;
ABSTRAKSI
Tujuan penelitian dengan bentuk pengajuan perancangan media komunikasi visual yang dilakukan adalah untuk menerapkan pengetahuan dan keterampilan dalam mencarikan solusi permasalahan yang terdapat pada dunia usaha khususnya pada PT. Mayora Indah Tbk., adalah sebuah usaha yang menghasilkan produk-produk jenis makanan dan minuman yang terdapat di wilayah Batu Ceper Kota Tangerang, sesuai dengan hasil interview yang dilakukan bahwa dalam memasarkan produk-produk yang dihasilkan saat ini agar dapat efektif dan dapat memenangkan persaingan dibutuhkan bentuk-bentuk media sarana penunjang diantaranya: rancangan media Billboard, media Spanduk, media Umbul-umbul, Topi, T-Shirt, Kalender, Payung, Mug dan Jam Dinding, dari pengajuan rancangan media tersebut untuk memenuhi kebutuhan penunjang program promosi diharapkan dapat memenuhi nilai efektifitas dalam memasarkan produk-produk yang ditujukan kepada masyarakat. Untuk menghasilkan rancangan media yang baik, menarik dan berkualitas dipergunakan Konsep Desain yang terdapat tahapan Perencanaan Media, Perencanaan Pesan dan Perencanaan Visual. Adapun manfaat dari pengajuan rancangan media yangdilakukan adalah dari pihak perusahaan dapat menaikkan hasil penjualan produk-produk yang dipasarkan, sehingga dapat meningkatkan keuntungan pihak perusahaan.
Kata Kunci: Media, Informasi dan Promosi
ABSTRACT
Research objectives with the form of the submission of the design of visual communication media does is to apply knowledge and skills in the search for solutions to the problems found in the corporate world, especially at PT. Majus Beautiful Tbk., is a business that produces the types of food products and beverages contained in Tangerang Ceper Stone area, according to the results of the interview that was done that in marketing products produced at this time in order to be effective and can win the competition required media forms including supporting means design media: media banners, billboards, media Umbul-umbul, hats, t-shirts, calendars, mugs and umbrellas, wall clock, from the submission of the draft the media to meet the needs of supporting the program promotions are expected to fulfill the value of effectiveness in marketing products directed to the community. To generate a good media design, attractive and quality used concept design contained Media Planning phases, planning and planning of the Visual Message. As for the benefits of the submission of the draft media yangdilakukan is from the company can raise the results of sales of products being marketed, so that it can increase profits a company party.
Keywords : Media, information, and promotions.
Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmatnya serta karunia berupa kesehatan yang sekarang ini masih melekat pada diri penulis merupakan anugrah yang tidak ternilai harganya, dengan karunia ini akhirnya penulis dapat menyelesaikan Laporan Skripsi, dengan judul “PERANCANGAN MEDIA KOMUNIKASI VISUAL SEBAGAI SARANA PENUNJANG INFORMASI DAN PROMOSI PADA PT. MAYORA INDAH, TBK TANGERANG” dapat berjalan dengan baik dan selesai dengan semestinya.
Tujuan dari pembuatan Skripsi ini adalah sebagai salah satu persyaratan dalam memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom) untuk jenjang S1 di Perguruan Tinggi Raharja, Cikokol Tangerang. Sebagai bahan penulisan, penulis mengambil data berdasarkan hasil observasi, wawancara, survey serta studi pustaka yang mendukung penulisan ini.
Dalam penyusunan laporan kuliah kerja praktek ini penulis banyak mendapat bantuan dari berbagai pihak, oleh sebab itu penulis ingin mengungkapkan rasa terima kasih kepada:
- Bapak Ir. Untung Raharja, M.T.I., selaku Ketua STMIK Raharja.
- Bapak Sugeng Santoso, M.Kom., selaku pembantu ketua I bagian akademik STMIK Raharja.
- Bapak Junaidi, M.Kom., selaku Kepala Program Studi Teknik Informatika STMIK Raharja.
- Bapak Drs. Sugeng Widada, M.Si., selaku staf ahli konsentrasi MAVIB (Multimedia Audio Visual and Broadcasting) dan selaku Dosen Pembimbing I yang telah banyak membimbing penulis dan memberikan masukan yang berarti dalam menyelesaikan laporan Kuliah kerja Praktek ini.
- Bapak Aris Martono, S.Kom.,M.M.S.I., selaku Dosen Pembimbing II yang telah banyak membimbing penulis dan memberikan masukan yang berarti dalam menyelesaikan laporan Kuliah kerja Praktek ini
- Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis
- Kepada Orang Tua, Keluarga serta pihak yang turut membantu dalam menyelesaikan laporan ini.
Demikian penulis ucapkan terima kasih, Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan Skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, Penulis berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca pada umumnya, semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa menyertai kita semua dalam meraih cita-cita menuju kesuksesan.
Tangerang, Februari 2017 | |
Yantie Suminto | |
NIM. 1321475799 |
Daftar isi
- 1 BAB I
- 2 BAB II
BAB I
Dalam menunjang keberhasilan penjualan produk sesuai perkembangan teknologi informasi ditentukan media-media penunjang yang memiliki daya tarik dan nilai efektifitas yang dapat mengalahksn perhatian terhadap kompetitor produk yang sejenis.
Pada dasarnya keberadaan fungsi hotel adalah sebagai sarana penunjang kegiatan berpergian jarak jauh dari tempat tinggal, sehingga dibutuhkan sarana akomodasi untuk beristirahat berupa kamar tidur. Hotel Sitamiang adalah perusahaan yang bergerak di bidang perhotelan, dengan berdirinya usaha perhotelan di salah satu daerah, khususnya untuk yang berada di daerah Bogor, yang didirikan oleh Bapak Dadan Teryana pada tahun 2010. Melihat kemajuan dalam dunia usaha untuk meningkatkan peluang bisnis didirikan Hotel Sitamiang 2, sebagai cabang di dunia bisnis, pengurus cabang Hotel Sitamiang 2 yang berada di Bogor, berinisiatif lebih meningkatkan kualitas pelayanan, fasilitas hotel, serta melakukan pembaharuan, dan pembuatan sistem yang lebih baik, maka berdirilah Hotel Sitamiang 2 di Bogor yang didirikan oleh Bapak Deden Taryana, dimana beliau juga adalah salah satu pendiri Hotel Sitamiang 1.
PT. Mayora Indah, Tbk. adalah sebuah perusahaan yang memproduksi produk Biskuit, Permen, Wafer, Coklat, Sereal, Kopi, Bubur, Mi Instan, dan Minuman, agar tetap eksis bersaing di pasaran PT. Mayora Indah, Tbk. Strategi pemasarannya menggunakan jenis media yang digunakan hingga sekarang media lini atas berupa media iklan, TV, billboard, radio dan surat kabar. Dalam menunjang mensponsori event kegiatan sesuai dengan hasil analisa melalui interview dalam menunjang event kegiatan diperlukan media spanduk, umbul-umbul, dan merchandise yang berupa topi, t-shirt, kalender, payung, mug dan jam dinding.
Sesuai dengan kesepakatan dari pihak bagian pemasaran PT. Mayora Indah, Tbk. Dalam proyek Penelitian Skripsi saya selaku mahasiswa Program Studi Teknik Informatika yang memiliki Basic kompetensi di bidang desain grafis diarahkan untuk merancang media penunjang kegiatan-kegiatan sponsorsif dan penunjang media lini atas khususnya billboard. Dalam kesempatan Skripsi saya mengambil Tema yang diberi judul “Perancangan Media Komunikasi Visual Sebagai Penunjang Informasi dan Promosi Pada PT. Mayora Indah, Tbk. Tangerang”.
Perumusan Masalah
Rumusan masalah yang akan diangkat dalam topik ini yaitu :
Bentuk media apa yang dapat dijadikan penyempurnaan dalam menunjukkan nilai eksistensi produk Mayora Indah, Tbk ?
Bagaimana merancang media yang dapat dijadikan daya tarik event kegiatan sponsorsif PT. Mayora Indah, Tbk?
Jika media rancangan telah digunakan dan efektif target apa yang dinginkan oleh PT. Mayora Indah, Tbk?
Ruang Lingkup Penelitian
Agar pembahasan permasalahan dapat fokus dan terarah, ruang lingkup pembahasan permasalahan dibatasi pada perancangan media billboard, spanduk, umbul-umbul, dan media topi, kaos, kalender, payung, jam dinding dan ug yang dijadikan media merchandise perusahaan.
Tujuan dan Manfaat Penelitian
Tujuan Penelitian
Dapat memberi kontribusi positif dalam rangka meningkatkan nilai efektifitas program promosi pada PT. Mayora Indah, Tbk.
Untuk merancang desain yang menarik dan informatif serta dapat memberikan informasi lebih akurat tentang Hotel Sitamiang kepada masyarakat.
Dapat menunjang target pencapaian penjualan produk setiap tahunnya.
Manfaat Penelitian
A. Manfaat Bagi Perusahaan
Dengan Menggunakan Media cetak yang dikemas dalam bentuk Komunikasi Visual diharapkan bermanfaat sebagai penunjang informasi dan promosi pada PT. Mayora Indah, Tbk.
Dengan menyajikan desain yang menarik dan informatif diharapkan dapat menarik calon customer.
Melalui media Desain Komunikasi Visual diharapkan dapat meningkatkan image serta dapat mencapai target yang ditetapkan, dan diharpkan dapat meningkatkan omset pada tahun berikutnya. Melalui media komunikasi visual diharapkan dapat meningkatkan image serta dapat mencapai target yang ditetapkan, dan diharapkan dapat meningkatkan omset pada tahun berikutnya.
B. Manfaat Bagi Mahasiswa
Sebagai sarana pembelajaran dalam merancang media komunikasi visual.
Secara langsung dapat menuangkan ide ide kreatif dan keterampilan kedalam bentuk yang nyata.
Salah satu syarat untuk mencapai gelar S1 sarjana jurusan Teknik Informatika konsentrasi MAVIB (Multimedia Audio Visual and Broadcasting) perguruan tinggi raharja.
Metodologi Penelitian
Metode-metode yang digunakan dalam penelitian ini diantaranya Metode Analisa Permasalahan, Metode Pengumpulan Data, Metode Analisa Perancangan Media, dan Metode Konsep Desain. Seperti gambar 1.1 dibawah ini!
Berikut ini adalah uraian gambar diatas :
Metode Analisa Permasalahan
Analisa permasalahan didapatkan dari hasil interview yang dilakukan pada PT. Mayora Indah, Tbk.
Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan dengan cara :
- Metode Observasi
Metode yang dilakukan untuk mengumpulkan data dan mendapatkan hal-hal yang diperlukan dalam proses penyusunan laporan penilitian dengan cara mendatangi tempat penelitian secara langsung.
- Metode Wawancara (Interview)
Wawancara yang dilakukan secara terstruktur dengan mengumpulkan data-data dengan cara melakukan tanya jawab secara langsung kepada pihak-pihak yang terkait.
- Studi Pustaka
Materi-materi yang dipergunakan sebagai dasar landasan diperoleh dari berbagai sumber tertulis, yaitu buku-buku panduan yang terkait dan memuat informasi-informasi yang diperlukan untuk digunakan dalam penyusunan laporan penelitian. Buku-buku panduan yang dipergunakan dalam hal ini adalah dari berbagai sumber.
Metode Analisa Perancangan Media
Perancangan media komunikasi sebagai penunjang informasi dirancang berdasarkan analisa terhadap media yang telah digunakan pada media sebelumnya, selain dari itu juga terhadap analisa kebutuhan yang diajukan kepada stakeholder, selanjutnya dirancang dengan menggunakan aplikasi program komputer grafis yaitu Adobe Photoshop CC dan Adobe Illustrator CC.
Metode Konsep Produksi Media
Konsep desain yang digunakan penulis dalam penelitian skripsi ini akan menyampaikan:
Perencanaan Media
Perencanaan Pesan
Perencanaan Visual
Sistematika Penulisan
Agar dapat memahami lebih jelas dalam penyusunan Skripsi ini dimana masing-masing bab saling berkaitan dan menjadi satu kesatuan. Maka penulis mengelompokkan materi Skripsi ini menjadi beberapa bab dengan sistematika penulisan sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Pada Bab ini berisikan tentang Latar Belakang Penelitian, Rumusan Masalah, Ruang Lingkup Penelitian, Tujuan dan Manfaat Penelitian, Metodologi Penelitian, dan Sistematika Penulisan yang akan dibahas dalam laporan skripsi.
BAB II LANDASAN TEORI
Pada Bab ini berisikan tentang konsep dan teori dasar yang melandasi permasalahan penelitian dan menjadi acuan penulisan sesuai dengan topic perancangan yang dibuat dalam penyusunan laporan skripsi. Yang meliputi Konsep Dasar Teori Umum dan Konsep Dasar Teori Khusus.
BAB III IDENTIFIKASI MASALAH
Pada Bab ini berisikan tentang Gambaran Umum Tentang Perusahaan meliputi Sejarah Perusahaan, Struktur Organisasi, Visi dan Misi Perusahaan, Struktur Organisasi, Wewenang dan Tanggung Jawab, Informasi Tentang Produk, Market Analisis, Potensial Market, Segmentasi Pemasaran, Tujuan Pemasaran, Stratregi Pemasaran, Budget Produksi Media, Konfigurasi Hardware, Elisitasi.
BAB IV KONSEP DESAIN
Pada bab ini membahas mengenai perencanaan (konsep media) , perencanaan pesan dan perencanaan visual.
BAB V PENUTUP
Pada Bab ini berisikan tentang Kesimpulan, Saran, danKesan yang diberikan penulis kepada Perusahaan sebagai pemecahan masalah dalam perancangan yang telah dibuat.
DAFTAR PUSTAKA
Berisikan tentang referensi yang digunakan dalam penyusunan hasil laporan skripsi.
LAMPIRAN
Berisikan daftar dari keseluruhan lampiran–lampiran yang melengkapi laporan sebagai lampiran.
BAB II
Teori Umum
Konsep dasar Perancangan
- Pengertian Perancangan
Menurut Gatoet Soepadmo dalam buku Panduan Mudah Merancang Bangunan, Bandung: Griya Kreasi (2013:10) [1] Perancangan adalah setiap rancangan harus memenuhi kebutuhan penggunanya dan dapat berfungsi dengan baik, fungsi timbul sebagai akibat dari adanya kebutuhan manusia dalam usaha untuk mempertahankan serta mengembangkan hidup dan kehidupannya di alam semesta ini
- Proses Perancangan Secara Umum
- Persiapan Data
Menurut Prof. DR. Sugiyono dalam bukunya Statistika untuk Penelitian, Bandung: Alfabeta (2012:29)[4] Data adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktivitas, dan transaksi, yang tidak mempunyai makna atau tidak berpengaruh secara langsung kepada pemakai.
- Ide
Untuk mencari ide yang kreatif diperlukan studi banding, wawancara dan lain-lain agar desain yang dibuat bisa efektif diterima dan membangkitkan kesan tertentu yang sulit dilupakan.
- Konsep
Hasil kerja berupa pemikiran yang menentukan tujuan-tujuan , kelayakan dan segmen yang dituju. Oleh karena itu desain grafis menjadi desain komunikasi visual agar dapat bekerja untuk membantu pihak yang membutuhkan solusi secara visual.
- Media
Untuk mencapai kriteria ke sasaran atau segmen yang dituju diperlukan studi kelayakan yang cocok dan efektif untuk mencapai tujuannya. Media biasa berupa cetak , elektronik , luar ruang dan lain-lain.
- Visualisasi
Yang dimaksud visualisasi disini adalah sebuah penjabaran yang berasal dari sebuah konsep kedalam bentuk visual. Visualisasi sangat erat kaitannya dengan pemilihan warna, layout sampai finishing. Hasil akhir yang didapat dari proses ini adalah sebuah visualisasi desain yang sesuai dengan kemauan klien.
- Produksi
Sebuah visualisasi selesai dan disetujui oleh klien, maka proses terakhir yang diperlukan adalah proses produksi. Tujuannya adalah agar hasil visualisasi tersebut adalah dapat dipergunakan sebagaimana tujuan awalnya. Apakah sebagai media cetak , media elektronik atau media luar ruang. Proses produksi memang tidak dilakukan oleh seorang desainer tetapi desainer yang baik diharuskan untuk memahami sebuah proses produksi agar hasinya visualisasinya sesuai dengan apa yang diinginkan.
- Pengertian Informasi
Menurut Raymond Mcleod dalam buku Sistem Informasi Manajemen, Jakarta: Salemba Empat (2012 : 8) [8] Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimannya, informasi disebut juga data yang diproses atau data yang memiliki arti
- Jenis – Jenis Informasi
Menurut James O’Brien dalam buku Introduction To Information System, Jakarta: Salemba Empat (2012: 15)[10] jenis-jenis informasi dijelaskan sebagai berikut:
- Informasi Manajerial
Informasi strategis untuk manajerialtingkat atas, informasi taktis untuk manajerial tingkat menengah, dan informasi operasional untuk manajerial tingkat bawah.
- Sumber Informasi
Sumber informasi dibagi, menjadi informasi internal dan eksternal. Informasi internal adalah informasi yang menggambarkan keadaan (profile), sedangkan informasi eksternal adalah informasi yang menggambarkan ada tidaknya perubahan di luar organisasi. Informasi ini biasanya lebih banyak digunakan untuk kegiatan-kegiatan manajerial tingkat atas.
- Informasi Rutinitas
Informasi rutinitas, dibagi menjadi informasi rutin dan insendentil. Informasi rutin digunakan secara periodik terjadwal dan digunakan untuk penanggulangan masalah rutin, sedangkan informasi insendentil diperlukan untuk penanggulangan masalah khusus.
- Informasi Fisik
Informasi fisik, dapat diartikan susunan yang terdiri dari perangkat keras, perangkat lunak dan tenaga pelaksanaan yang secara bersama-sama saling mendukung untuk menghasilkan suatu produk, dan sistem informasi dari segi fungsi merupakan suatu proses berurutan dimulai dari pengumpulan data dan diakhiri dengan komunikasi.
- Relevan (Relevance)
Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya dan relevansiinformasi untuk tiap-tiap orang akan berbeda-beda. - Tepat pada waktunya (Timeliness) Informasi tersebut datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai guna lagi, karena informasi merupakan landasan di dalampengambilan keputusan.
- Akurat (Accuracy)
Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan.Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi sampai ke penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan (noise) yang dapat merusak informasi. - Memperoleh pemahaman dan manfaat.</br>
- Untuk mendapatkan pengalaman.</br>
- Pembelajaran yang terakumulasi sehingga dapat diaplikasikan dalam pemecahan masalah atau proses bisnis tertentu.</br>
- Untuk mengekstrak inplikasi kritis dan merfleksikan pengalaman masa lampau yang menyedikan pengetahuan yang terorganisasi dengan nilai yang tinggi. Nilai ini bisa menghindari seorang menajer dari membuat kesalahan yang sama yang dilakukan oleh manajer lain sebelumnya.
Kemudahan Dalam Memperoleh
Sifat Luas dan Kelengkapannya
Ketelitian (Accuracy)
Ketepatan Waktu
Kejelasan (Clarity)
Keluwesannya (Fleksibilitas)
Dapat Dibuktikan
Tidak Ada Prasangka
Dapat Diukur
- Pengertian Promosi
Menurut Dewi Immaniar Desrianti, Sudaryono, Dwi Ayu Ningrum dalam Journal CCIT Vol.7 No.3, Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja (2014:425-428). [14] Promosi adalah tindakan menginformasikan atau meningkatkan konsumen tentang spesifikasi produk atau merek. Promosi mempunyai kekuatan untuk menyampaikan pesan, dan diperlukan perancangan khusus agar promosi tersebut memiliki visual yang kuat dan menciptakan keserasian didalam rangkaian pemasaran, karena promosi adalah berkaitan langsung dalam upaya untuk memperkenalkan produk kepada konsumen dengan memikat hati mereka melalui pemberian kesan-kesan baik, yang mampu diingat dan dirasakan oleh konsumen.
Pada hakikatnya promosi adalah suatu bentuk komunikasi pemasaran. Yang dimaksud dengan komunikasi pemasaran adalah aktivitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi atau membujuk dan mengingatkan pasar sasaran atas 0perusahaan dan produknya agar bersedia menerima dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan.
- Tujuan Promosi
Menurut Usmara dalam buku yang berjudul Motivasi Kerja, Yogyakarta: Amara Books (2012:35)[15]Tujuan utama dari promosi adalah menginformasikan, mempengaruhi, membujuk serta mengingatkan pelanggan sasaran tentang perusahaan dan bauran pemasaran
Adapun tujuan dari promosi yang diantaranya sebagai berikut ini:
- Untuk menyebarkan informasi produk atau jasa perusahaan kepada pasar.
- Untuk memperoleh konsumen baru dan menjaga kesetiaan dari konsumen. Jadi konsumen tetap setia untuk membeli dan menggunakan produk atau jasa perusahaan.
- Untuk meningkatkan penjualan sehingga pendapatan perusahaan meningkat.
- Untuk memberi pembeda dan mengunggulkan produk perusahaan dibanding dengan produk para pesaing.
- Dan untuk membentuk citra produk ataupun jasa dan nama perusahaan dimata para konsumen.
Bentuk Promosi
Menurut Agus Hermawan dalam buku yang berjudul Komunikasi Pemasaran, Jakarta: Erlangga (2012 : 54-55)[16], ada enam bentuk promosi :
- Personal Selling
Adalah komunikasi langsung (tatap muka) antara penjual dan calon pelanggan untuk memperkenalkan suatu produk kepada calon pelanggan dan membentuk pemahaman pelanggan terhadap produk sehingga mereka akan mencoba dan membelinya. - Mass Selling
Adalah pendekatan yang menggunakan media komunikasi untuk menyampaikan informasi kepada khalayak ramai dalam satu waktu. Metode ini memang tidak sefleksibel personal selling namun merupakan alternative yang lebih murah untuk menyampaikan informasi ke khalayak (pasar sasaran) yang jumlahnya sangat banyak dan tersebar luas. - Promosi penjualan
Adalah bentuk persuasi langsung melalui penggunaan berbagai insetif yang dapat diatur untuk merancang pembelian produk dengan segera atau meningkatkan jumlah barang yang dibeli pelanggan. - Public Relations
Adalah upaya komunikasi menyeluruh dari suatu perusahaan untuk mempengaruhi persepsi, opini, keyakinan dan sikap berbagai orang yang terlibat, mempunyai kepentingan dan dapat mempengaruhi kemampuan perusahaan dalam mencapai tujuannya. - Direct Marketing
Adalah sistem pemasaran yang bersifat interatif, yang memanfaatkan satu atau beberapa media iklan untuk menimbulkan respon yang terukur atau transaksi di sembarang lokasi. - Acara dan Pengalaman
Merupakan pengembangan publisitas yang mengacu pengadaan kegiatan organisasional yang sifatnya mendukung promosi.
Konsep Dasar Media
Pengertian Media
Menurut Maimunah, Lusyani Sunarya, dan Nina Larasati dalam jurnal CCIT Vol.5 No.3, Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja (2012:284)[17], media adalah sarana untuk menyampaikan pesan atau informasi kepada public dengan menggunakan berbagai unsur komunikasi grafis seperti teks atau foto.
Menurut Dewi Immaniar Desrianti, Untung Rahardja, dan Reni Mulyani dalam jurnal CCIT Vol. 5 No. 2, Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja (2012:133)(2012:133)[18], media adalah segala bentuk yang digunakan untuk menyalurkan informasi. Pengertian media yang diberikan AECT (Association for education communication and tecnology) ini menujukan bahwa istilah “media” memiliki makna yang sangat umum.
Berdasarkan dari kutipan diatas media adalah sarana untuk menyampaikan pesan atau informasi kepada public.
Alternatif Media
Menurut Sugeng Widada, Untung Rahardja dan Dewi Immaniar Jurnal CCIT Vol. 3 No. 2 (2010:225)[19], Macam-macam media komunikasi grafis dapat di kelompokkan, yaitu sebagai berikut:
a. Media Komunikasi Cetak/visual, contohnya poster (dalam dan luar), stiker, sampul buku, pembungkus, selipat (folder), selebaran (leaflet), amplop dan kop surat, tas belanja, katalog, iklan majalah dan surat kabar.
b. Jika ditinjau dari pemasangannya terdapat: Media Outdoor (Media Luar Ruangan), contohnya seperti spanduk, banner, papan nama, umbul-umbul, neon box, neon sign, billboard, baliho, mobil books dll. Media Indoor (Media dalam Ruangan), berbagi sarana informasi yang penempatan pemasangannya di dalam ruangan.
c. Media Elektronik, contohnya radio, televisi, internet, film, program video, animasi komputer.
d. Tempat Pajangan (Display), contohnya etalase (window display), point of purchase, desain gantung, floor stand.
e. Barang Kenangan, contohnya kaos, topi, payung, gelas, aneka souvenir, tas, dan sebagainya.
Menurut Sunarya (2013:8-12)[20], setiap jenis media grafis memiliki karakteristik sendiri-sendiri, tergantung kepada tujuan penggunaan media tersebut. Untuk mengetahui secara fisik berikut akan dijelaskan dengan disertai visualisasi masing-masingcontoh:
- Poster
Poster merupakan media grafis yang memuat unsur teks dan gambar/illustrasi yang dipasang atau ditempel pada dinding. Visualisasi setiap unsurnya adalah rinci, jelas, sederhana dan singkat dengan warna yang mencolok sesuai dengan misinya. - Sticker
Sticker merupakan media komunikas grafis tentang produk, jasa, atau identitas yang dapat di tempel pada berbagai tempat. Umumnya berbahan kertas Vinyl yang mengandung perekat. - Cover Buku
Cover Buku merupakan perwajahan dari buku sekaligus sebagai keterangan isi dan bertujuan untuk menarik perhatian. Umumnya unsur-unsur terdiri dari warna, gambar atau illustrasi, pengarang, judul, dan penerbit. Banyak buku dilengkapi dengan unsur teks atau tulisan yang memberikan penjelasan singkat tentang isi buku. - Pembungkus (packaging)
packaging selain berfungsi sebagai pengaman/pelindung namun juga berfungsi sebagai daya tarik dari suatu produk (media komunikasi grafis). - Folder
Folder merupakan media komunikasi grafis produk atau jasa yang bentuknya memilki beberapa lipatan. - Selebaran (leaflet)
Selebaran atau leaflet merupakan media komunikasi grafis yang dibuat dengan ukuran relatif kecil dan biasanya hanya satu lembar. Penyebarannya dilakukan dengan cara dibagi-bagikan. - Amplop dan kop surat
Amplop dan kop surat merupakan media yang digunakan sebagai sarana surat menyurat dan didalamnya tercetak identitas perusahaan atau lembaga tertentu. Biasanya berupa logo dan teks yang berisi alamat dan nomor telp, e-mail ataupun fax. Selain sebagai identitas umumnya juga berfungsi sebagai return address. - Tas belanja (Shopping bag)
Tas belanja berfungsi sebagai tas untuk keperluan berbelanja yang umumnya bersifat sementara, berfungsi sebagai media komunikasi grafis yang mengidentifikasikan identitas perusahaan, toko, lembaga, selain sebagai daya tarik. Pada bagian luar biasanya berisi logo atau simbol perusahaan, yang disertai teks alamat maupun visi perusahaan. - Katalog (Cataloque)
Katalog merupakan media komunikasi grafis berbentuk buku yang di dalamnya berisi aneka jenis produk, harga, dan cara penggunaannya. - Iklan Surat kabar
Iklan surat kabar adalah media komunikasi grafis yang dipasang pada surat kabar. Iklan ini dibuat sesuai dengan kolom yang ada pada surat kabar dan ditayangkan sangat singkat. Unsur-unsur yang dipergunakan adalah warna, teks, gambar, serta informasi yang dimuat secara rinci. - Iklan majalah
Media komunikasi grafis yang dipasang pada majalah dan dibuat sesuai dengan kolom yang ada pada majalah tersebut. Lama penayangan relatif lama. Unsur-unsur yang dipergunakan adalah warna, teks, gambar, dengan informasi yang dibuat secara rinci. - Spanduk (Banner)
Media komunikasi grafis yang dibuat panjang yang dipasang dengan direntangkan di atas atau di tepi jalan secara horizontal. Pesannya singkat mengingat formatnya relatif sempit, dan yang harus cepat terbaca. Hurufnya harus besar dengan warna mencolok dan komunikatif. - Umbul-umbul
Umbul-umbul merupakan media komunikasi grafis yang terbuat dari kain yang prinsipnya tidak berbeda dengan spanduk, namun pemasangan dilakukan secara vertikal. Pesannya sedikit, berfungsi sebagai dekoratif dan membentuk suasana lingkungan. - Papan nama (Name board)
Papan nama merupakan media komunkasi grafis yang terbuat dari papan dan seng. Media ini banyak digunakan sebagai informasi identitas bidang usaha, identitas perkantoran, atau pusat-pusat pelayanan masyarakat. Media ini bisa dipasang di sebelah kiri, kanan atau tengah dari tempat kegiatan, bersifat komersial maupun sosial. - Neon box
Neon box merupakan media komunikas grafis yang terbuat dari mika akrilk berbentuk box dengan lampu di dalamnya. Lampu dipakai agar dapat memantulkan warna pada tulisan atau gambar sehingga menjadi lebih komunikatif dan indah. Neon box dapat dipergunakan siang hari maupun malam hari. - Neon sign
Neon sign merupakan media komunikasi grafis yang terbuat dari lampu Neon yang didalamnya diisi dengan gas apabila dialir listrik akan memancarkan sinar. Warna yang dihasilkan tergantung formula yang dipakai untuk membuat tabung gas. Efek bergerak dapat ditimbulkan dengan menambahkan travo. - Baliho
Baliho merupakan media komunikasi grafis yang terbuat dari bahan triplek dengan format relatif besar berkontruksi kayu atau bambu. Baliho menggunakan unsur-unsur warna teks, warna, dan ilustrasi singkat atau sederhana dengan waktu tayang relatif singkat. - Billboard
Billboard merupakan media komunkasi grafis yang terbuat dari plat ezer dengan format relatif besar dengan menggunakan konstruksi besi (permanen) untuk menginformasikan produk atau jasa, menggunakan unsur-unsur warna, teks dan illustrasi secara singkat dan sederhana. Lama tayang relatif lama. - Halte bus
Halte bus merupakan media komunkasi grafis yang terbuat dari plat ezer dengan konstruksi besi, dipasang pada tempat-tempat pemberhentian bus, dipasang secara permanen dan relatif lama. - Reklame mobil box
Reklame mobil box merupakan media komunikasi grafis yang dibuat pada badan mobil box dengan format sesuai ukuran mobil (panjang dan lebar mobil box). Unsur-unsur yang digunakan adalah warna, teks, dan ilustrasi. - Etalase
Etalase merupakan media grafis yang terbuat dari almari kaca untuk memajang produk dengan bentuk dan ukuran yang disesuaikan dengan ruangan dan produk yang ditawarkan. - Desain gantung (Hanging design)
Hanging design merupakan media komunikasi grafis yang terbuat dari kertas, karton, plastik, dan lain-lain. Umumnya tercetak dengan satu atau dua muka atau lebih, dipasang dengan cara digantung agar dapat berputar dan dilihat bergantian. - Point of Purchase
Point of Purchase merupakan media komunikasi grafis dari bahan karton yang tercetak yang dipasang pada deretan produk yang ada pada etalase-etalase. Bentuk umumnya kotak, sederhana, dan menyampaikan nama produk. Unsur-unsur yang dipergunakan adalah warna, teks, dan ilustrasi. - Floor Stand
Media komunikasi grafis terbuat dari bahan karton, triplek dan sebagainya yang diletakan pada suatu ruangan lantai konstruksi dengan posisi berdiri menggunakan penyangga. Biasanya media ini mengikuti bentuk produk, manusia, binatang serta tumbuh-tumbuhan, baik dua atau tiga dimensi. Unsur-unsurnya terdiri dari warna, teks, dan ilustrasi. - Kaos (T-shirt)
Kaos adalah media komunikasi grafis yang dicetak di atas kain katun. Cara mencetaknya adalah menggunakan teknik cetak saring atau sablon. Bagian yang tercetak biasanya bagian depan dan bagian belakang. Unsur-unsur yang digunakan meliputi warna, teks dan ilustrasi.
Konsep Dasar Desain
Pengertian DesainMenurut Gatoet Soepadmo dalam buku Panduan Mudah Merancang Bangunan, Bandung: Griya Kreasi (2013:10)[21], Desain merupakan kegiatan perancangan yang mampu menjadi wadah bagi setiap aktifitas yang diperlukan.
Desain merupakan art direction, yaitu penampilan visual secara menyeluruh. Hasil kerjasama antara art direction dan copywriter (berupa konsep verbal dan visual) dipadukan secara sinergis ke dalam desain melalui proses standar, yaitu membuat sketsa-sketsa kasar, menentukan alternatif desain, hingga final artwork (FAW).
Sedangkan menurut Ibnu Teguh Wibowo dalam buku yang berjudul Buku Belajar Desain Grafis dan Tipografi, Yogyakarta: Buku Pintar (2013:10)[22], desain adalah metode penyampaian pesan visual berbentuk teks dan gambar dari komunikator kepada komunikan. Berbentuk sebuah objek, sistem, komponen dan struktur, dalam artian yang lebih luas, desain merupakan seni terapan dan rekayasa yang berintegrasi dengan teknologi.
Desain merupakan perencanaan dalam pembuatan sebuah objek, sistem, komponen atau struktur.Dalam artian yang lebih luas, desain merupakan seni terapan dan rekayasa yang berintegrasi dengan teknologi. Desain dikenakan pada bentuk sebuah rencana, dalam hal ini dapat berupa proposal, gambar, model, maupun deskripsi.
Menurut Ruslan Efendi Nasution dalam jurnal komputasi vol.1 No.1, Lampung: Unila (2012:118) [2] Perancangan atau tahapan dimana dimulai analisa mengenai bentuk input sistem, rancangan database, output system dan skema alur kerja desain
Menurut Pujiriyanto dalam buku Pengajaran Pemahaman Melalui Desain, Jakarta: Indeks (2012 : 27)[3] Perancangan merupakan wujud visual yang dihasilkan dari bentuk-bentuk kreatif yang telah direncanakan. Langkah awal dalam perancangan media bermula dari hal-hal yang tidak teratur berupa gagasan atau ide-ide kemudian melalui proses penggarapan dan pengelolaan akan menghasilkan hal-hal yang teratur, sehingga hal-hal yang sudah teratur bisa memenuhi fungsi dan kegunaan secara baik
Berdasarkan kutipan sumber teori diatas pengertian perancangan adalah penggambaran, perencanaan, pembuatan skesta dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi.
Menurut Lusyani Sunarya, Radiyanto, dan Erna Susanti dalam Jurnal CCIT Vol.7 No.1, Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja (2013:8)[5] Data adalah sesuatu yang belum mempunyai arti bagi penerimanya dan masih memerlukan adanya suatu pengolahan. Data bisa berupa suatu keadaan, gambar, suara, huruf, angka, matematika, bahasa ataupun simbol-simbol lainnya yang bisa kita gunakan sebagai bahan untuk melihat lingkungan, obyek, kejadian ataupun suatu konsep
Data berupa teks atau gambar terlebih dahulu harus kita pilah dan seleksi, apakah data itu sangat penting sehingga harus tampil atau kurang penting sehingga bisa ditampilkan lebih kecil, samar atau dibuang sama sekali. Data bisa berupa data informatif atau data estesis. Data informatif bisa berupa foto atau teks dan judul. Data estesis bisa berupa bingkai, background, efek grafis garis atau bidang. Untuk desain menggunakan komputer, data harus dalam format digital atau file, oleh karena itu peralatan yang diperlukan untuk merubah data analog ke digital seperti scanner, kamera digital akan sangat membantu.
Pengertian Project
Menurut Fandy Tjiptono dalam buku Media Strategi Pemasaran, Yogyakarta: Andi Offset (2012 : 219) [6] Project adalah objek atau gambar yang telah dibuat melalui proses desain yang menarik sesuai dengan yang diharapkan dan dapat mewakili suatu bentuk desain yang nantinya menjadi suatu project yang memiliki nilai visual yang menarik dan dapat digunakan sebagai sarana untuk tercapainya suatu tujuan
Duwi Priyatno dalam buku yang berjudul Mandiri Belajar Analisis Data Dengan SPSS, Yogyakarta: Mediakom (2011: 35) [7] Project adalah susunan klip video, gambar, atau musik di timeline atau storyboard yang sedang dalam pengeditan, seperti video, gambar atau musik dibuat melalui proses desain yang menarik sesuai harapan dan dapat mewakili suatu bentuk desain yang nantinya menjadi project yang mewakili nilai visual
Dari kedua definisi di atas dapat disimpulkan bahwa project adalah sebuah susunan desain yang menarik yang memiliki nilai visual berupa video, gambar, atau music sehingga digunakan sebagai media informasi untuk mencapai sasaran yang dituju.
Konsep Dasar Informasi
Menurut Maimunah, Lusyani Sunarya, dan Nina Larasati dalam Journal CCIT Vol.5 No.3, Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja (2012 : 284) [9] Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya, dan bermanfaat dalam mengambil sebuah keputusan
Informasi dapat dijelaskan sebagai hasil dari pengelolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian (event) yang nyata (fact) yang digunakan untuk pengambilan keputusan.
Kualitas Informasi
Menurut Jogiyanto dalam buku Analisis dan Desain Sistem Informasi, Yogyakarta: Andi Offset (2012: 9) [11] kualitas dari informasi (quality of information) ditentukan oleh beberapa hal, yaitu :
Nilai Informasi
Menurut Sutarman dalam buku Pengantar Teknologi Informasi, Jakarta: Bumi Aksara (2012:14) [12] Nilai dari informasi ditentukan oleh 5 (lima) hal, antara lain sebagai berikut:
Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Sebagian besar informasi tidak dapat ditaksir keuntungannya dengan suatu nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasnya.
Nilai Informasi
Menurut Sutabri (2012:37) [13], nilai informasi ditentukan oleh 2 (dua) hal, yaitu manfaat dan biaya untuk mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaat lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan analisis cost effectivess atau cost benefit. Nilai informasi ini didasarkan atas 10 (sepuluh) sifat, yaitu:.
Informasi memiliki nilai yang lebih sempurna apabila dapat diperoleh secara mudah. Informasi yang penting dan sangat dibutuhkan menjadi tidak bernilai jika sulit diperoleh.
Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai lingkup/cakupan yang luas dan lengkap. Informasi sepotong dan tidak lengkap menjadi tidak bernilai, karena tidak dapat digunakan secara baik.
Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai ketelitian yang tinggi/akurat. Informasi menjadi tidak bernilai jika tidak akurat, karena akan mengakibatkan kesalahan pengambilan keputusan.
Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila sesuai dengan kebutuhan penggunanya. Informasi berharga dan penting menjadi tidak bernilai jika tidak sesuai dengan kebutuhan penggunanya, karena tidak dapat dimanfaatkan untuk pengambilan keputusan.
Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila dapat diterima oleh pengguna pada saat yang tepat. Informasi berharga dan penting menjadi tidak bernilai jika terlambat diterima/usang, karena tidak dapat dimanfaatkan pada saat pengambilan keputusan.
Informasi yang jelas akan meningkatkan kesempurnaan nilai informasi. Kejelasan informasi dipengaruhi oleh bentuk dan format informasi.
Nilai informasi semakin sempurna apabila memiliki fleksibilitas tinggi. Fleksibilitas informasi diperlukan oleh para manajer/pimpinan pada saat pengambilan keputusan.
Nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut dapat dibuktikan kebenarannya. Kebenaran informasi bergantung pada validitas data sumber yang diolah.
Nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut tidak menimbulkan prasangka dan keraguan adanya kesalahan informasi.
Informasi untuk pengambilan keputusan seharusnya dapat diukur agar dapat mencapai nilai yang sempurna.
Dari kedua definisi diatas dapat disimpulkan nilai informasi lebih bermanfaat untuk menjelaskan maksud tertentu yang ingin disampaikan.
Konsep Dasar Promosi
Kesalahan pengutipan: Tag <ref>
ditemukan, tapi tag <references/>
tidak ditemukan