Pengguna:Nina Harfiani: Perbedaan revisi

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari
Baris 476: Baris 476:
  
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">'''[[SI1211473626#LAMPIRAN|LAMPIRAN]]'''</p></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">'''[[SI1211473626#LAMPIRAN|LAMPIRAN]]'''</p></div>
 +
 +
=<p align="center"><b>BAB II</b></p>=
 +
<div style="font-size: 140%;font-family: 'times new roman';text-align: center;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2"><b>LANDASAN TEORI</b></p></div>
 +
== <b>Teori Umum</b> ==
 +
=== <b>Konsep Dasar Rancang Bangun</b> ===
 +
====<b>Definisi Rancang Bangun</b>====
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
 +
Menurut Jogiyanto (2005:197), Rancang Bangun (desain) adalah tahap dari setelah analisis dari siklus pengembangan sistem yang merupakan pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional, serta menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk yang dapat berupa penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi, termasuk menyangkut mengkonfigurasikan dari komponen-komponen perangkat keras dan perangkat lunak dari suatu sistem.<ref name= " Jogiyanto, HM. 2005. Analisis dan Design Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktik Aplikasi Bisnis. Yogyakarta: Andi. ">" Jogiyanto, HM. 2005. Analisis dan Design Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktik Aplikasi Bisnis. Yogyakarta: Andi."</ref></p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
 +
Menurut R. Pressman (2002) rancang merupakan serangkaian prosedur untuk menerjemahkan hasil analisis dari sebuah sistem ke dalam bahasa pemrograman untuk mendeskripsikan dengan detail bagaimana komponen-komponen sistem diimplementasikan, sedangkan pengertian bangun atau pembangunan sistem menurut R. Pressman (2002) adalah kegiatan menciptakan sistem baru maupun mengganti atau memperbaiki sistem yang telah ada baik secara keseluruhan maupun sebagian.<ref name= " Pressman, Roger S, 2002, Rekayasa Perangkat Lunak: Pendekatan. Praktisi (Buku I) ">" Pressman, Roger S, 2002, Rekayasa Perangkat Lunak: Pendekatan. Praktisi (Buku I) "</ref></p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
 +
Berdasarkan beberapa definisi diatas mengenai rancang bangun, maka disimpulkan bahwa rancang bangun merupakan tahap dari serangkaian prosedur untuk menerjemahkan hasil analisis sistem ke dalam bentuk paket perangkat lunak agar dapat menciptakan sistem baru maupun memperbaiki atau mengembangkan sistem yang ada secara sebagian atau keseluruhan.</p></div>
 +
 +
=== <b>Konsep Dasar Sistem</b> ===
 +
====<b>Definisi Sistem</b>====
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
 +
Definisi sistem menurut Taufiq (2013:1) adalah sebagai  keseluruhan dari bagian-bagian yang mempunyai hubungan satu dengan yang lainnya dan bekerja sama. <ref name= " Taufiq, Rohmat. 2013. Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta: Graha Ilmu. ">" Taufiq, Rohmat. 2013. Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta: Graha Ilmu."</ref></p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
 +
Bonita J. Campbel dalam Bambang Hartono (2013:10). menegaskan bahwa sistem adalah “Any group of interrelated components or parts which function together to achieve goal” (Sehimpunan bagian-bagian atau komponen yang saling berkaitan dan secara bersama-sama berfungsi atau bergerak untuk mencapai suatu tujuan).<ref name= " Hartono, Bambang. 2013. Sistem Informasi Manajemen Berbasis Komputer. Jakarta: Rineka Cipta  ">" Hartono, Bambang. 2013. Sistem Informasi Manajemen Berbasis Komputer. Jakarta: Rineka Cipta  "</ref></p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
 +
Sementara itu, Suprihadi dalam Jurnal CCIT (2013:310), “Sistem adalah sekumpulan unsur atau elemen yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan." <ref name= " Suprihadi, Rini Kartika Hudiono, Lina Sinatra Wijaya. 2013. “Rancang Bangun Sistem Jejaring Klaster Berbasis Web Menggunakan Metode Model View Controller”. Vol.6 No.3 - Mei 2013 ISSN: 1978-8282 STMIK Raharja. ">" Suprihadi, Rini Kartika Hudiono, Lina Sinatra Wijaya. 2013. “Rancang Bangun Sistem Jejaring Klaster Berbasis Web Menggunakan Metode Model View Controller”. Vol.6 No.3 - Mei 2013 ISSN: 1978-8282 STMIK Raharja.  "</ref></p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
 +
Berdasarkan beberapa definisi diatas mengenai sistem, maka suatu sistem merupakan keseluruhan dari bagian-bagian atau komponen yang saling berhubungan secara bersama-sama berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu.</p></div>
 +
 +
====<b>Karakteristik Sistem</b>====
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
 +
Berdasarkan teori Sutabri (2012:20), sebuah sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem.<ref name= " Sutabri, Tata. 2012. “Konsep Sistem Informasi”. Yogyakarta: Andi: Offset ">" Sutabri, Tata. 2012. “Konsep Sistem Informasi”. Yogyakarta: Andi: Offset "</ref></p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
 +
Adapun karakteristik yang dimaksud sebagai berikut:</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2">
 +
1.  Komponen Sistem (Components)</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
 +
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai sistem yang lebih besar atau sering disebut “supra sistem”.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2">
 +
2.  Batasan Sistem (Boundary)</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
 +
Ruang lingkup sistem yang merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2">
 +
3.  Lingkungan Luar Sistem (Evinronment)</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
 +
Bentuk apapun yang ada diluar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar. Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Dengan demikian, lingkungan luar tersebut harus tetap dijaga dan dipelihara. Lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan. Kalau tidak, maka akan mengganggu kalangsungan hidup dari sistem tersebut</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2">
 +
4.  Penghubung Sistem (Interface)</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
 +
Media yang menghubung sistem dengan subsistem yang lainya disebut penghubung sistem. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalui penghubung tersebut. Dengan demikian, dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk satu kesatuan</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2">
 +
5.  Masukan Sistem (Input)</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
 +
Energi yang dimasukan kedalam sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal input). Contoh, didalam suatu unit sistem komputer, “program” adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan “data” adalah signal input untuk diolah menjadi informasi</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2">
 +
6.  Pengolahan Sistem (Processing System)</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
 +
Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran, contohnya adalah sistem akuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2">
 +
7.  Keluaran Sistem (Output)</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
 +
Hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain seperti informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi. Informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang menjadi input bagi subsitem lain.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2">
 +
8. Sasaran Sistem (Objective)</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
 +
Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic. Jika suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.</p></div>
 +
 +
====<b>Klasifikasi Sistem</b>====
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
 +
Menurut Yakub (2012 : 4)  pada buku Pengantar Sistem Informasi, Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang diantaranya : <ref name= " Yakub. 2012. Pengantar Sistem Informasi. Graha Ilmu  ">" Yakub. 2012. Pengantar Sistem Informasi. Graha Ilmu  "</ref></p></div>
 +
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Sistem Abstrak (abstract system) adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Sistem teologia yang berisi gagasan tentang hubungan manusia dengan Tuhan merupakan contoh abstract system.</li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Sistem fisik (physical system) adalah sistem yang ada secara fisik, Sistem komputer, sistem akuntansi, sistem produksi, sistem sekolah, dan sistem transportasi merupakan contoh physical system.</li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Sistem tertentu (deterministic system) adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi, interaksi antara bagian dapat dideteksi dengan pasti sehingga keluarannya dapat diramalkan. Sistem komputer sudah diprogramkan, merupakan contoh deterministic system karena program komputer dapat diprediksi dengan pasti.</li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Sistem tak tentu (probabilistic system) adalah suatu sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksikan karena mengandung unsur probabilitas. Sistem arisan merupakan contoh probabilistic system karena sistem arisan tidak dapat diprediksikan dengan pasti.</li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Sistem tertutup (close system) merupakan sistem yang tidak bertukar materi, informasi, atau energi dengan lingkungan. Sistem ini tidak berinteraksi dan tidak dipengaruhi pleh lingkungan, misalnya reaksi kimia dalam tabung terisolasi.</li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Sistem terbuka (open system) adalah sistem yang berhubungan dengan lingkungan dan dipengaruhi oleh lingkungan. Sistem perdagangan merupakan contoh open system, karena dapat dipengaruhi oleh lingkungan.</li>
 +
</ol>
 +
 +
===<b>Konsep Dasar Data dan Informasi</b>===
 +
==== <b> Definisi Data </b> ====
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
 +
Menurut Thompson & Handelman dalam bukunya Bambang Hartono (2013:15), Data adalah hasil pengukuran dan pencatatan terhadap fakta tentang sesuatu, keadaan, tindakan atau kejadian.<ref name= " Hartono, Bambang. 2013. Sistem Informasi Manajemen Berbasis Komputer. Jakarta: Rineka Cipta  ">" Hartono, Bambang. 2013. Sistem Informasi Manajemen Berbasis Komputer. Jakarta: Rineka Cipta "</ref></p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
 +
Menurut Suprihadi dalam Jurnal CCIT (2013:310), “Data merupakan sekumpulan keterangan atau bukti mengenai sesuatu kenyataan yang masih mentah, masih berdiri sendiri, belum diorganisasikan, dan belum diolah.”<ref name= " Suprihadi, Rini Kartika Hudiono, Lina Sinatra Wijaya. 2013. “Rancang Bangun Sistem Jejaring Klaster Berbasis Web Menggunakan Metode Model View Controller”. Vol.6 No.3 - Mei 2013 ISSN: 1978-8282 STMIK Raharja. ">" Suprihadi, Rini Kartika Hudiono, Lina Sinatra Wijaya. 2013. “Rancang Bangun Sistem Jejaring Klaster Berbasis Web Menggunakan Metode Model View Controller”. Vol.6 No.3 - Mei 2013 ISSN: 1978-8282 STMIK Raharja. "</ref></p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
 +
Berdasarkan beberapa definisi diatas mengenai data, maka suatu Data merupakan hasil dari sekumpulan keterangan dan fakta-fakta tentang sesuatu yang masih belum diolah.</p></div>
 +
 +
====<b>Klasifikasi Data</b>====
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
 +
Menurut Sutabri (2012:12), data itu sendiri dapat diklasifikasikan menurut jenis, sifat, dan sumber. Mengenai penjelasan klasifikasi data tersebut akan diurai di bawah ini : <ref name= " Sutabri, Tata. 2012. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi Offset  ">" Sutabri, Tata. 2012. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi Offset  "</ref></p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">
 +
1. Klasifikasi data menurut jenis data, yaitu:</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">
 +
a. Data Hitung (Enumeration atau Counting Data) adalah hasil penghitungan atau jumlah tertentu. Yang termasuk data hitung adalah presentase dari suatu jumlah tertentu.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">
 +
b. Data Ukur (Measurement Data) adalah data yang menunjukan ukuran mengenai nilai sesuatu. Angka yang ditunjukan alat barometer atau termometer adalah hasil proses pengukuran.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">
 +
2. Klasifikasi data menurut sifat data, yaitu:</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">
 +
a. Data Kuantitatif (Quantitative Data) adalah data mengenai penggolongan dalam hubungannya dengan penjumlahan.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">
 +
b. Data Kualitatif (Qualitative Data) adalah data mengenai penggolongan dalam hubungannya dengan kualitas atau sifat sesuatu. Penggolongan fakultas-fakultas pada universitas negeri menjadi fakultas exacta dan fakultas non-exacta merupakan pemisahan menurut sifatnya.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">
 +
3. Klasifikasi data menurut sumber data, yaitu:</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">
 +
a. Data internal adalah data yang asli, artinya data sebagai hasil observasi yang dilakukan sendiri, bukan data hasil karya orang lain.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">
 +
b. Data eksternal adalah data hasil observasi orang lain. Seseorang boleh saja menggunakan data untuk suatu keperluan, meskipun data tersebut hasil kerja orang lain.</p></div>
 +
 +
==== <b> Pengolahan Data </b> ====
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
 +
Data merupakan bahan mentah untuk diolah yang hasilnya kemudian menjadi informasi. Dengan kata lain, data yang telah diperoleh harus diukur dan dinilai baik dan buruk, berguna atau tidak dalam hubungannya dengan tujuan yang akan dicapai. Pengolahan data terdiri dari kegiatan-kegiatan penyimpanan data dan penanganan data. </p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
 +
Menurut Sutabri (2012:6), pengolahan data dapat diuraikan seperti dibawah ini: <ref name= " Sutabri, Tata. 2012. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi Offset ">" Sutabri, Tata. 2012. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi Offset "</ref></p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2">
 +
1. Penyimpanan Data (Data Storage) meliputi pekerjaan pengumpulan (filing), pencarian (searching), dan pemeliharaan (maintenance). Data disimpan dalam suatu tempat yang lazim dinamakan “file”. File dapat berbentuk map, ordner, disket, tape, harddisk, dan lain sebagainya. Jadi, file diartikan sebagai suatu susunan data yang terbentuk dari sejumlah catatan (record) yang berhubungan satu sama lain (sejenis) mengenai suatu bidang dalam suatu unit usaha. Untuk memperoleh kemudahan dalam pencarian data (searching) di dalam file maka file dibagi menjadi dua jenis, yaitu: file induk dan file transaksi.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2">
 +
2. Penanganan Data (Data Handling) meliputi berbagai kegiatan seperti: pemeriksaan, perbandingan, pemilihan, peringkasan, dan penggunaan. Pemeriksaan data mencakup pengecekan data yang muncul pada berbagai daftar yang berkaitan atau yang datang dari berbagai sumber, untuk mengetahui berbagai sumber dan untuk mengetahui perbedaan atau ketidaksesuaian, pemeriksaan ini dilakukan dengan kegiatan pemeliharaan file (file maintenance). Pengguna data (data manipulation) merupakan kegiatan untuk menghasilkan informasi.</p></div>
 +
 +
==== <b> Definisi Informasi</b> ====
 +
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
 +
Pendapat dari Tata Sutabri (2012:22) pada buku Analisis Sistem Informasi, Informasi adalah data yang telah diklasifikasikan atau diolah atau diinterpretasikan untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan. <ref name= " Sutabri, Tata. 2012. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi Offset ">" Sutabri, Tata. 2012. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi Offset "</ref></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
 +
Pendapat dari Gordon B. Davis dalam bukunya Bambang Hartono (2013:15), information is data has been processed into a form that is meaningful to the recipient and is of real or perceived value in current or prospective decision. (Informasi adalah data yang telah diolah menjadi suatu bentuk yang berguna bagi penerimanya dan memiliki nilai bagi pengambilan keputusan saat ini atau di masa yang akan datang).<ref name= " Davis. B Gordon. 2013. Sistem Informasi Manajemen. Jakarta : PT.DINAMAN ">" Davis. B Gordon. 2013. Sistem Informasi Manajemen. Jakarta : PT.DINAMAN "</ref></li></ol>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
 +
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa “Informasi adalah data yang sudah diolah menjadi bentuk yang berguna bagi penerimanaya sehingga mempunyai arti untuk dapat digunakan dalam membuat keputusan”.</p></div>
 +
 +
==== <b> Kualitas Informasi</b> ====
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
 +
Berikut ini disampaikan delapan kriteria yang dapat digunakan untuk menentukan nilai dari suatu informasi. Penjelasan tentang kualitas informasi tersebut dipaparkan di bawah ini menurut Lippeveld, Sauborn, dan Bodart di dalam bukunya Bambang Hartono (2013:17-18) :<ref name= " Hartono, Bambang. 2013. Sistem Informasi Manajemen Berbasis Komputer. Jakarta: Rineka Cipta  ">" Hartono, Bambang. 2013. Sistem Informasi Manajemen Berbasis Komputer. Jakarta: Rineka Cipta  "</ref></p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2">
 +
1. Relevansi</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
 +
Informasi disediakan atau disajikan untuk digunakan. Oleh karena itu, informasi yang bernilai tinggi adalah yang relevan dengan kebutuhan, yaitu untuk apa informasi itu akan digunakan.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2">
 +
2. Kelengkapan dan Keluasan.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
 +
Informasi akan bernilai semakin tinggi, jika tersaji secara lengkap dalam cakupan yang luas. Informasi yang sepotong-sepotong, apalagi tidak tersusun sistematis, tentu tidak akan banyak artinya. Demikian pun bila informasi itu hanya mencangkup area yang sempit dari suatu permasalahan.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2">
 +
3. Kebenaran</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
 +
Kebenaran informasi ditentukan oleh validitas atau dapatnya dibuktikan. Informmasi  berasal dari data, dan data fakta. Informasi yang bernilai tinggi adalah informasi yang benar-benar berasal dari fakta, bukan opini atau ilusi.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2">
 +
4. Terukur</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
 +
Informasi berasal dari data atau hasil pengukuran dan pencacatan terhadap fakta. Jadi, informasi yang bernilai tinggi adalah informasi yang jika dilacak kembali kepada datanya, data tersebut dapat diukur sesuai dengan faktanya.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2">
 +
5. Keakuratan</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
 +
Informasi berasal dari data arau hasil pengukuran dan pencacatan terhadap fakta. Oleh karena itu kecermatan dalam mengukur dan mencatat fakta akan menentukan keakuratan data dan nilai dari informasi yang dihasilkan.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2">
 +
6. Kejelasan</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
 +
Informasi dapat disajikan dalam berbagai bentuk teks, tabel, grafik, chart, dan lain-lain. Namun, apa pun bentuk yang dipilih, yang penting adalah menjadikan pemakai mudah memahami maknanya. Oleh sebab itu, selain bentuk penyajiannya harus benar, juga harus diperhatikan kemampuan pemakai dalam memahaminya.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2">
 +
7. Keluwesan</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
 +
Informasi yang baik adalah yang mudah diubah-ubah bentuk penyajiannya sesuai dengan kebutuhan dan situasi yang dihadapi.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2">
 +
8. Ketepatan Waktu</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
 +
Informasi yang baik adalah informasi yang disajikan tepat pada saat dibutuhkan. Informasi yang terlambat datang menjadi informasi yang tidak ada lagi nilainya (misalnya untuk pengambilan keputusan).</p></div>
 +
 +
 +
==== <b> Nilai Informasi </b> ====
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
 +
Menurut Sutabri (2012 : 37), nilai informasi ditentukan oleh yaitu manfaat dan biaya untuk mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaat lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan analisis cost effectivess atau cost benefit. Nilai informasi ini didasarkan atas sepuluh sifat yaitu : <ref name= " Sutabri, Tata. 2012. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi Offset ">" Sutabri, Tata. 2012. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi Offset "</ref></p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2">
 +
1. Kemudahan Dalam Memperoleh</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
 +
Informasi memiliki nilai yang lebih sempurna apabila dapat diperoleh secara mudah. Informasi yang penting dan sangat dibutuhkan menjadi tidak bernilai jika sulit diperoleh.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2">
 +
2. Sifat Luas dan Kelengkapannya</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
 +
Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai lingkup cakupan yang luas dan lengkap. Informasi sepotong dan tidak lengkap menjadi tidak bernilai karena tidak dapat digunakan secara baik.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2">
 +
3. Ketelitian</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
 +
Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai ketelitian yang tinggi dan akurat. Informasi menjadi tidak bernilai jika tidak akurat, karena akan mengakibatkan kesalahan pengambilan keputusan.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2">
 +
4. Kebutuhan</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
 +
Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila sesuai dengan kebutuhan penggunanya. Informasi berharga dan penting menjadi tidak bernilai jika tidak sesuai dengan kebutuhan penggunanya, karena tidak dapat dimanfaatkan untuk pengambilan keputusan.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2">
 +
5. Ketepatan Waktu</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
 +
Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila dapat diterima oleh pengguna pada saat yang tepat.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2">
 +
6. Kejelasan</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
 +
Informasi yang jelas akan meningkatkan kesempurnaan nilai informasi. Kejelasan informasi dipengaruhi oleh bentuk dan format informasi.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2">
 +
7. Keluwesannya</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
 +
Nilai informasi semakin sempurna apabila memiliki fleksibilitas tinggi. Fleksibilitas informasi diperlukan oleh para manajer pimpinan pada saat pengambilan keputusan.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2">
 +
8. Dapat Dibuktikan</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
 +
Nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut dapat dibuktikan kebenarannya. Kebenaran informasi bergantung pada validitas data sumber yang diolah.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2">
 +
9. Tidak Ada Prasangka</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
 +
Nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut tidak menimbulkan prasangka dan keraguan adanya kesalahan informasi.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2">
 +
10. Dapat Diukur</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
 +
Informasi untuk pengambilan keputusan seharusnya dapat diukur agara dapat mencapai nilai sempurna.</p></div>
 +
 +
 +
===<b>Konsep Dasar Sistem Informasi</b>===
 +
====<b>Definisi Sistem Informasi</b>====
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
 +
Dalam bukunya Bambang Hartono (2013:16). Menurut Lippeveld, Sauerborn dan Bodart, sistem informasi adalah seperangkat komponen yang saling berhubungan,  yang bekerja untuk mengumpulkan dan menyimpan data serta mengolahnya menjadi informasi yang digunakan.<ref name= " Hartono, Bambang. 2013. Sistem Informasi Manajemen Berbasis Komputer. Jakarta: Rineka Cipta ">" Hartono, Bambang. 2013. Sistem Informasi Manajemen Berbasis Komputer. Jakarta: Rineka Cipta "</ref></p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
 +
Menurut Sutarman (2012:13), “Sistem informasi adalah sistem yang dapat didefinisikan dengan mengumpulkan, memperoses, menyimpan, menganalisis, menyebarkan informasi untuk tujuan tertentu. Seperti sistem lainnya, sebuah sistem informasi terdiri atas input (data, instruksi) dan output (laporan, kalkulasi)”.<ref name= " Sutarman. 2012. “Pengantar Teknologi Informasi”. Jakarta: Bumi Aksara ">" Sutarman. 2012. “Pengantar Teknologi Informasi”. Jakarta: Bumi Aksara "</ref></p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
 +
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa “Sistem informasi adalah sebuah sistem yang terdiri dari pengumpulan, pemasukan, pemrosesan data, penyimpanan, pengolahan, pengendalian dan pelaporan sehingga tercapai sebuah informasi yang digunakan untuk mendukung pengambilan keputusan didalam suatu organisasi untuk dapat mencapai sasaran dan tujuannya”.</p></div>
 +
 +
====<b>Komponen Sistem Informasi</b>====
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
 +
Menurut Yakub (2012: 20) Sistem informasi merupakan sebuah susunan yang terdiri dari beberapa komponen atau elemen.<ref name= " Yakub. 2012. Pengantar Sistem Informasi. Graha Ilmu ">" Yakub. 2012. Pengantar Sistem Informasi. Graha Ilmu "</ref></p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
 +
Komponen-komponen dari sistem informasi ini dapat digambarkan sebagai berikut :</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2">
 +
a. Blok Masukkan (Input Block)</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
 +
Input memiliki data yang masuk ke dalam sistem informasi, juga metode-metode untuk menangkap data yang dimasukkan.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2">
 +
b. Blok Model (Model Block)</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
 +
Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematika yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan dibasis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2">
 +
c. Blok Keluaran (Output Block)</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
 +
Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2">
 +
d. Blok Teknologi (Technology Block)</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
 +
Blok teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dari sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari tiga bagian utama, yaitu; teknisi (brainware), perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware) </p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2">
 +
e. Blok Basis Data (Database Block)</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
 +
Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya. Data perlu disimpan didalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut.</p></div>
 +
 +
====<b>Klasifikasi Sistem Informasi</b>====
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
 +
Sistem informasi dapat dibentuk sesuai kebutuhan organisasi masing-masing. Oleh karena itu, untuk dapat menerapkan sistem yang efektif dan efisien diperlukan perencanaan, pelaksanaan, pengaturan, dan evaluasi sesuai keinginan masing-masing organisasi. Klasifikasi sistem informasi tersebut sebagai berikut </p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2">
 +
a. Sistem informasi berdasarkan level organisasi</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
 +
Dikelompokkan menjadi level operasional, level fungsional dan level manajerial</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2">
 +
b. Sistem informasi berdasarkan aktifitas manajemen</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
 +
Dikelompokkan menjadi sistem informasi perbankan, sistem informasi akademik, sistem informasi kesehatan, sistem informasi asuransi dan sistem informasi perhotelan</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2">
 +
c. Sistem informasi berdasarkan fungsionalitas bisnis</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
 +
Dikelompokkan menjadi sistem informasi akuntansi, sistem informasi keuangan, sistem informasi manufaktur, sistem informasi pemasaran dan sistem informasi sumber daya manusia.</p></div>
 +
 +
====<b>Tujuan Sistem Informasi</b>====
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
 +
Berdasarkan teori Jogiyanto (2010:13), Tujuan dari sistem informasi adalah menghasilkan  informasi (information) adalah data yang diolah menjadi bentuk  yang berguna bagi para pemakainya.<ref name= " Jogiyanto, Hartono. 2010. “Analisis dan Desain Sistem Informasi, Edisi III. Yogyakarta: ANDI ">" Jogiyanto, Hartono. 2010. “Analisis dan Desain Sistem Informasi, Edisi III. Yogyakarta: ANDI "</ref></p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
 +
Tujuan sistem informasi terdiri dari :</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2">
 +
a. Kegunaan (Usefulness)</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
 +
Sistem harus menghasilkan informasi yang akurat, tepat waktu, dan relevan untuk pengambilan keputusan manajemen dan personil operasi di dalam organisasi</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2">
 +
b. Ekonomi (Economic)</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
 +
Semua bagian komponen sistem termasuk laporan-laporan, pengendalian-pengendalian, mesin-mesin harus menyumbang suatu nilai manfaat setidak-tidaknya sebesar biaya yang dibutuhkan.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2">
 +
c. Keandalan (Reliability)</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
 +
Keluaran sistem harus mempunyai tingkatan ketelitian yang tinggi dan sistem itu sendiri harus mampu beroperasi secara efektif bahkan pada waktu komponen manusia tidak hadir atau saat komponen mesin tidak beroperasi secara temporer.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2">
 +
d. Pelayanan Langganan (Customer Service)</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
 +
Sistem harus memberikan pelayanan dengan baik atau ramah kepada para pelanggan. Sehingga sistem tersebut dapat diminati oleh pelanggannya.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2">
 +
e. Kesederhanaan (Simplicity)</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
 +
Sistem harus cukup sederhana sehingga terstruktur dan operasinya dapat dengan mudah dimengerti dan prosedurnya mudah diikuti.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2">
 +
f. Fleksibilitas (Flexibility)</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
 +
Sistem harus cukup fleksibel untuk menangani perubahan-perubahan yang terjadi, kepentingannya cukup beralasan dalam kondisi dimana sistem beroperasi atau dalam kebutuhan yang diwajibkan oleh organisasi</p></div>
 +
 +
===<b>Konsep Dasar Sistem Informasi</b>===
 +
====<b>Definisi Sistem Informasi</b>====
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
 +
Menurut Shalahuddin (2013 : 18), “Kegiatan Analisis Sistem adalah kegiatan untuk melihat sistem yang sudah berjalan, melihat bagian mana yang bagus dan tidak bagus dan kemudian mendokumentasikan kebutuhan yang akan dipenuhi dalam sistem baru”.<ref name= " A.S.Rosa, dan M. Shalahuddin. 2013. Rekayasa Perangkat Lunak. Bandung: Informatika ">" A.S.Rosa, dan M. Shalahuddin. 2013. Rekayasa Perangkat Lunak. Bandung: Informatika "</ref></p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
 +
Menurut Yakub (2012 : 142), Analisis Sistem dapat diartikan sebagai suatu proses untuk memahami sistem yang ada, dengan menganalisa jabatan dan uraian tugas (business users), proses bisnis (business process), ketentuan atau aturan (business rule), masalah dan mencari solusinya (business problem and business solution) dan rencana-rencana perusahaan (business plan).<ref name= " Yakub. 2012. Pengantar Sistem Informasi. Graha Ilmu  ">" Yakub. 2012. Pengantar Sistem Informasi. Graha Ilmu "</ref></p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
 +
Berdasarkan beberapa pendapat para ahli yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa analisis sistem adalah suatu proses sistem yang secara umum digunakan sebagai landasan konseptual yang mempunyai tujuan untuk memperbaiki berbagai fungsi didalam suatu sistem tertentu.</p></div>
 +
 +
====<b>Tahap Analisis Sistem</b>====
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
 +
“Tahap analisis sistem adalah tahap penguraian dari suatu sistem yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat dibuat rancangan sistem yang baru sesuai dengan kebutuhan”. (Jurnal CCIT,2011:322).<ref name= " Aisyah, Sity, Nawang Kalbuana. 2011. “Perancangan Aplikasi Akademik Teknologi Mobile Menggunakan J2ME”. Vol.4 No.2-Januari 2011 ISSN: 1978-8282 STMIK Raharja. ">" Aisyah, Sity, Nawang Kalbuana. 2011. “Perancangan Aplikasi Akademik Teknologi Mobile Menggunakan J2ME”. Vol.4 No.2-Januari 2011 ISSN: 1978-8282 STMIK Raharja. "</ref></p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
 +
Didalam tahap analisis sistem terdapat langkah-langkah dasar yang dilakukan oleh analisis sistem adalah sebagai berikut :</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2">
 +
a. Mengidentifikasi masalah-masalah kebutuhan pemakai (user).</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2">
 +
b. Menyatakan secara spesifik sasaran yang harus dicapai untuk memenuhi kebutuhan pemakai.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2">
 +
c. Memilih alternatif-alternatif metode pemecahan masalah yang paling tepat.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2">
 +
d. Merencanakan dan menetapkan rancangan sistem.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2">
 +
e.  Untuk memahami kinerja sistem yang ada atau sedang berjalan.</p></div>
 +
 +
=== <b>Konsep Dasar Aplikasi</b> ===
 +
==== <b> Definisi Aplikasi</b> ====
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
 +
Menurut Pranama (2012) aplikasi adalah satu unit perangkat lunak yang dibuat untuk melayani kebutuhan akan beberapa aktivitas seperti sistem perniagaan, game, pelayanan masyarakat, periklanan, atau semua proses yang hampir dilakukan manusia.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
 +
Menurut Yuhefizar (2012) aplikasi merupakan program yang dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan pengguna dalam menjalankan pekerjaan tertentu.<ref name= " Yuhefizar, Mooduto dkk . 2009. Cara Mudah Membangun Website Interaktif Menggunakan Content Management System Joomla (CMS). Jakarta: PT Elex Media Komputindo  ">" Yuhefizar, Mooduto dkk . 2009. Cara Mudah Membangun Website Interaktif Menggunakan Content Management System Joomla (CMS). Jakarta: PT Elex Media Komputindo "</ref></p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
 +
Berdasarkan beberapa pendapat para ahli yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa aplikasi adalah sebuah program yang dibuat sebuah perangkat lunak dengan komputer untuk memenuhi, melayani kebutuhan manusia dan memudahkan dalam melakukan aktivitas atau pekerjaan tertentu.</p></div>
 +
 +
=== <b>Konsep Dasar Analisis SWOT (Strenghts Weakness Opportunities Threats)</b> ===
 +
==== <b>Definisi Analisis SWOT (Strenghts Weakness Opportunities Threats)</b> ====
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
 +
Menurut Rangkuti (2011:64), “SWOT adalah dengan menggabungkan berbagai indikator yang terdapat dalam kekuatan,kelemahan, peluang dan ancaman”.<ref name= "Rangkuti, Freddy. 2011. SWOT Balanced Scorecard : Teknik Menyusun Strategi Korporat yang Efektif plus Cara Mengelola Kinerja dan Risiko. Jakarta: PT Gramedia Pustaka "Utama ">" "Rangkuti, Freddy. 2011. SWOT Balanced Scorecard : Teknik Menyusun Strategi Korporat yang Efektif plus Cara Mengelola Kinerja dan Risiko. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.</ref></p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
 +
Menurut Risza (2010:174) ,“SWOT adalah suatu penelaahan yang dimulai dengan pemantauan perubahan lingkungan baik di dalam maupun di luar perusahaan sehingga kita dapat memahami gambaran yang tepat tentang keadaan perusahaan yang sebenarnya”.<ref name= " Risza, Suyatno. 2010. Masa Depan Perkebunan Kelapa Sawit Indonesia : Manajemen Perkebunan, Manajemen Proyek Perkebunan, Teknologi Irigasi Perkebunan. Yogyakarta: Kanisius Saladin  ">" Risza, Suyatno. 2010. Masa Depan Perkebunan Kelapa Sawit Indonesia : Manajemen Perkebunan, Manajemen Proyek Perkebunan, Teknologi Irigasi Perkebunan. Yogyakarta: Kanisius Saladin "</ref></p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
 +
Dari kedua definisi di atas, maka dapat disimpulkan SWOT adalah gabungan indikator yang dimulai dengan pemantauan perubahan lingkungan baik eksternal maupun internal sehingga dapat memahami keadaan perusahaan yang kondusif.</p></div>
 +
 +
==== <b>Komponen Analisis SWOT</b> ====
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
 +
Analisis SWOT terdiri dari 4 komponen, yaitu :</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2">
 +
1. Strength (Kekuatan) </p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
 +
Analisis kekuatan, situasi ataupun kondisi yang merupakan kekuatan dari suatu organisasi atau perusahaan pada saat ini. Yang perlu dilakukan dalam analisis ini adalah setiap perusahaan atau organisasi perlu menilai kekuatan dan kelemahan dibandingkan para pesaingnya. Misalnya jika kekuatan perusahaan tersebut unggul di dalam teknologinya, maka keunggulan itu dapat dimanfaatkan untuk mengisi segmen pasar yang membutuhkan tingkat teknologi dan kualitas yang lebih maju.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2">
 +
2. Weakness (Kelemahan)</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
 +
Semua bagian komponen sistem termasuk laporan-laporan, pengendalian-pengendalian, mesin-mesin harus menyumbang suatu nilai manfaat setidak-tidaknya sebesar biaya yang dibutuhkan.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2">
 +
3. Opportunity (Peluang)</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
 +
Situasi atau kondisi peluang diluar suatu organisasi atau perusahaan dan memberikan peluang berkembang di masa depan atau di masa yang akan datang.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2">
 +
4. Threats (Ancaman)</p></div>
 +
 +
==== <b>Tipe-tipe Strategi SWOT</b> ====
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
 +
Menurut Rangkuti (2011:64), “Matriks Threats –Opportunities – Weakness –Strenghts (TOWS) merupakan penggabungan berbagai indikator untuk membantu manajer mengembangkan yang terdapat empat tipe strategi: kekuatan, kelemahan,peluang, dan ancaman. Model penggabungannya menggunakan TOWS Matriks. Namun tidak semua rencana strategi yang disusun dari TOWS Matriks ini digunakan seluruhnya. Strategi yang di pilih adalah strategi yang dapat memecahkan isu strategi perusahaan”. <ref name= " Rangkuti, Freddy. 2011. SWOT Balanced Scorecard : Teknik Menyusun Strategi Korporat yang Efektif plus Cara Mengelola Kinerja dan Risiko. Jakarta: PT Gramedia PustakaUtama  ">" Rangkuti, Freddy. 2011. SWOT Balanced Scorecard : Teknik Menyusun Strategi Korporat yang Efektif plus Cara Mengelola Kinerja dan Risiko. Jakarta: PT Gramedia PustakaUtama "</ref></p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
 +
Berikut  ini tipe –tipe strategi SWOT, yaitu :</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2">
 +
1. S-O strategies adalah strategi yang disusun dengan cara menggunakan semua kekuatan untuk merebut peluang.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2">
 +
2. W-O strategies adalah strategi yang disusun dengan cara meminimalkan kelemahan untuk memanfaatkan peluang yang ada.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2">
 +
3. S-T strategies adalah strategi yang disusun dengan cara menggunakan kekuatan untuk mengatasi ancaman.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2">
 +
4. W-T strategies adalah strategi yang disusun dengan cara meminimalkan kelemahan untuk menghindari ancaman.</p></div>
 +
 +
==== <b>Tujuan Analisis SWOT</b> ====
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
 +
Menurut Dewi (2011:61), “Analisis SWOT digunakan untuk mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman dari bisnis yang dilakukan oleh organisasi”.</p></div>

Revisi per 15 Agustus 2016 08.21

RANCANG BANGUN APLIKASI

MONITORING KUALITAS PRODUK BERBASIS WEB

PADA PT PANARUB DWIKARYA CIKUPA TANGERANG



SKRIPSI



Logo stmik raharja.jpg




Disusun Oleh :


NIM
: 1211473626
NAMA



JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

(2015/2016)


LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI


RANCANG BANGUN APLIKASI MONITORING

KUALITAS PRODUK BERBASIS WEB

PADA PT PANARUB DWIKARYA CIKUPA TANGERANG

Disusun Oleh :

NIM
: 1211473626
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
Konsentrasi


   

Disahkan Oleh :

Tangerang, 23 Juni 2016

Ketua
       
Kepala Jurusan
       
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)
       
(Nur Azizah,M.Akt., M.Kom)
NIP : 99001
       
NIP : 078010



SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 


LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING


RANCANG BANGUN APLIKASI MONITORING

KUALITAS PRODUK BERBASIS WEB

PADA PT PANARUB DWIKARYA CIKUPA TANGERANG

Dibuat Oleh :

NIM
: 1211473626
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Tahun Akademik 2015/2016


Disetujui Oleh :

Tangerang, 23 Juni 2016

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Mulyati, S.E., M.M., M.Pd.)
   
(Bayu Pramono, S.Kom)
NID : 11003
   
NID : 14023

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI


RANCANG BANGUN APLIKASI MONITORING

KUALITAS PRODUK BERBASIS WEB

PADA PT PANARUB DWIKARYA CIKUPA TANGERANG

Disusun Oleh :

NIM
: 1211473626
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Tahun Akademik 2015/20116

Disetujui Penguji :

Tangerang, 2016

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_____________)
 
(_____________)
 
(_____________)
NID : _______
 
NID : _______
 
NID : ________


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

Saya yang bertanda tangan dibawah ini, :

NIM
: 1211473626
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
Konsentrasi

   

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, 23 Juni 2016

 
 
 
 
 
NIM : 1211473626

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;

DAFTAR SIMBOL

DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM

DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM


DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM

>

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Seiring berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, kebutuhan masyarakat akan teknologi informasi semakin meningkat. Begitu juga dalam dunia usaha, perusahaan-perusahaan makin dipicu untuk menggunakan teknologi yang maju sebagai alat atau media untuk tetap bertahan dan memenangkan persaingan yang semakin ketat dan keras. Untuk memenuhi kepuasan konsumen, perusahaan tidak hanya dituntut untuk meningkatkan kualitas pelayanan yang baik tapi juga harus menghasilkan produk yang berkualitas sesuai dengan keinginan konsumen.

Kualitas produk adalah kemampuan suatu barang untuk memberikan hasil atau kinerja yang sesuai atau melebihi dari apa yang diinginkan pelanggan. Kualitas produk merupakan hal penting yang harus diusahakan oleh setiap perusahaan jika ingin yang dihasilkan dapat bersaing di pasar untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen.

PT Panarub Dwikarya Cikupa sebagai perusahaan sepatu terbesar di Indonesia. Perusahaan tersebut bergerak di bidang manufacture yang merupakan salah satu anak cabang dari PT Panarub Industry. PT Panarub Dwikarya Cikupa terkenal sebagai penghasil merek sepatu sepak bola dan olah raga kelas dunia seperti Adidas, Specs, Mizuno dan New Balance. Oleh karena itu, perusahaan tersebut sangat menjaga kualitas sepatu yang mereka produksi.

Kualitas merupakan salah satu faktor penting bagi suatu perusahaan karena kualitas menjadi dasar keputusan konsumen dalam memilih suatu produk. Bagian Quality Control (QC) melakukan monitoring pada setiap proses yang terlibat dalam produksi suatu produk, memastikan kualitas produk sesuai dengan contoh produk yang sudah ditentukan dan diuji sesuai dengan keinginan customer dan bertanggung jawab untuk dokumentasi inspeksi dan tes yang dilakukan pada produk. Bagian Quality Control (QC) harus memastikan produk dari standar perusahaan memenuhi mutu ISO perusahaan, memastikan produk mengalami cacat atau tidak, dan membuat analisis catatan sejarah perangkat dan dokumentasi produk sebelumnya untuk referensi di masa mendatang.

Kekurangan dari sistem yang sedang berjalan saat ini adalah kurang efektifnya sistem monitoring kualitas produk yang dilakukan oleh bagian Quality Control (QC) masih dilakukan secara manual yaitu masih menggunakan dokumen-dokumen manual seperti form-form kertas dan komunikasi lisan, sehingga dibutuhkan waktu yang cukup lama untuk melakukan proses produksi apabila dibandingkan dengan aplikasi yang sudah terintegrasi, karena proses yang dilakukan oleh bagian Quality Control (QC) akan mempengaruhi proses produksi secara keseluruhan. Pengolahan data masih menggunakan Microsoft Excel yang menyebabkan data tidak terintegrasi dan termonitor dengan baik sehingga terjadinya keterlambatan pembuatan laporan dan pengambilan keputusan.

Tidak adanya aplikasi yang cepat dan tepat dalam membantu pihak terkait untuk memperoleh laporan hasil inspeksi kualitas produk. Tidak adanya aplikasi yang terintegrasi untuk mengontrol produk reject dan membantu pihak terkait dalam pengambilan keputusan untuk menindaklanjuti produk reject. Pada sistem tersebut masih terdapat banyak kelemahan, mengingat sangat pentingnya peranan bagian Quality Control (QC) untuk itu diperlukan pengembangan pada sistem yang ada saat ini agar dapat mendukung proses produksi dengan lebih cepat dan mudah.

Diperlukan sistem yang optimal dan terintegrasi untuk membantu mempermudah serta mempercepat proses pengolahan data dan pembuatan laporan data monitoring kualitas produk di dalam perusahaan tersebut, sehingga bagian PPIC dapat memperoleh data yang cepat, tepat dan akurat untuk membuat keputusan dalam menindaklanjuti jika ada produk yang cacat.

Sehubungan dengan hal tersebut di atas, maka penulis mencoba untuk melakukan penelitian sekaligus sebagai bahan penulisan laporan skripsi dengan judul “Rancang Bangun Aplikasi Monitoring Kualitas Produk Berbasis Web pada PT Panarub Dwikarya Cikupa Tangerang”.

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan, penelitian ini ada kaitannya dengan sistem monitoring kualitas produk di PT Panarub Dwikarya Cikupa. Oleh karena itu, peneliti mengambil beberapa pokok permasalahan sebagai berikut :

  1. Bagaimana sistem monitoring kualitas produk yang sedang berjalan pada PT Panarub Dwikarya Cikupa?
  2. Apakah kendala yang dialami PT Panarub Dwikarya Cikupa pada penggunaan sistem monitoring kualitas produk selama ini?
  3. Rancangan aplikasi seperti apakah yang dapat membantu mengatasi permasalahan yang dialami oleh perusahaan?
  4. Bagaimana merancang aplikasi monitoring kualitas produk pada PT Panarub Dwikarya Cikupa yang sesuai dengan kebutuhan?

Ruang Lingkup Penelitian

Untuk mempermudah penulisan laporan skripsi ini, peneliti membatasi ruang lingkup penelitian yaitu sistem monitoring kualitas produk yang sedang berjalan pada PT Panarub Dwikarya Cikupa yakni penginputan data, pencarian data dan pencetakan data monitoring, data produk, data inspeksi proses produksi, data hasil inspeksi produk, data produk reject, pembuatan laporan hasil inspeksi produk, produk reject untuk kemudian dilakukan proses packing.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Tujuan Operasional

Adapun tujuan operasional dari penelitian ini untuk :

    Mengetahui sistem monitoring kualitas produk yang sedang berjalan pada PT Panarub Dwikarya Cikupa.

    Mencari kendala yang dialami PT Panarub Dwikarya Cikupa pada penggunaan sistem monitoring kualitas produk selama ini.

    Merancang aplikasi monitoring kualitas produk pada PT Panarub Dwikarya Cikupa yang sesuai dengan kebutuhan.

    Mengetahui rancangan aplikasi monitoring kualitas produk yang baru dapat mengatasi permasalahan yang ada pada perusahaan.

  1. Tujuan Fungsional
  2. Tujuan fungsional dari penelitian ini adalah agar dapat digunakan dan dimanfaatkan oleh PT Panarub Dwikarya Cikupa sebagai referensi dasar untuk mengetahui kekurangan pada sistem monitoring kualitas produk yang telah diterapkan sebelumnya agar dapat memperbaiki dan mengimplementasikan sistem baru yang sesuai dengan kebutuhan demi mencapai tujuan perusahaan.

  3. Tujuan Individual
  4. Tujuan Individual dari penelitian ini adalah untuk menambah ilmu pengetahuan, pengalaman, dan dapat menyalurkan ilmu yang telah diperoleh di bangku kuliah agar dapat diimplementasikan di dunia kerja. Selain itu, tujuan dari penelitian ini adalah menyelesaikan penyusunan skripsi sebagai syarat memperoleh gelar sarjana di Perguruan Tinggi Raharja.

Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang didapat dari penelitian ini adalah :

  1. Memberikan informasi berupa hasil analisis tentang sistem monitoring kualitas produk yang sedang berjalan pada PT Panarub Dwikarya Cikupa yang diharapkan dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk memperbaiki sistem lama dan merancang sistem yang baru.
  2. Mengetahui lebih banyak masalah yang timbul dan kendala yang dihadapi pada sistem yang digunakan dalam proses monitoring kualitas produk selama ini.
  3. Menerapkan rancangan sistem yang baru agar lebih efektif dan efisien sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
  4. Menambah wawasan dalam mengembangkan kemampuan untuk menganalisis suatu masalah.

Metode Penelitian

Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti dalam penulisan laporan skripsi sebagai berikut :

  1. Metode Observasi
  2. Observasi adalah cara pengumpulan data dengan mengadakan pengamatan langsung terhadap suatu objek dalam suatu periode tertentu dan mengadakan pencatatan secara sistematis tentang hal-hal tertentu yang diamati. Peneliti mengumpulkan data yang akan digunakan dalam penulisan laporan skripsi dengan melakukan pengamatan secara langsung ke PT Panarub Dwikarya Cikupa untuk mengetahui sistem monitoring kualitas produk yang digunakan selama ini untuk menghasilkan sepatu yang berkualitas.

  3. Metode Wawancara
  4. Pada penelitian ini, peneliti melakukan wawancara kepada pihak perusahaan yang terkait untuk mengetahui bagaimana sistem monitoring kualitas produk yang dilakukan oleh PT Panarub Dwikarya Cikupa dan mengetahui kekurangan yang terdapat pada sistem monitoring kualitas produk yang telah berjalan.

  5. Metode Studi Pustaka
  6. Studi pustaka adalah metode pengumpulan data yang diarahkan kepada pencarian data dan informasi melalui berbagai buku referensi. Metode studi pustaka dilakukan untuk menunjang metode wawancara dan observasi yang telah dilakukan serta mencari referensi-referensi melalui literature, buku dan media internet untuk memperoleh data yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan.

Metode Analisis

Pada metode ini, peneliti menggunakan analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunities, Threats). Analisis SWOT adalah metode yang digunakan untuk melihat suatu kondisi pada PT Panarub Dwikarya Cikupa baik secara internal maupun eksternal yang kemudian dijadikan indikator untuk mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman terhadap perusahaan tersebut.

Metode Perancangan

Metode ini adalah tahapan menentukan proses data yang diperlukan oleh sistem baru dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan user dengan alat batu UML (Unified Mandatory Language). Sebuah proses desain ini akan menerjemahkan syarat kebutuhan ke sebuah perancangan perangkat lunak yang dapat diperkirakan sebelum dibuat coding. Proses ini berfokus pada sebuah struktur data dengan menggunakan MySQL, arsitektur perangkat lunak, presentasi interface dengan menggunakan Dreamweaver CS3 dan detail algoritma prosedural dengan pembuatan database yang digunakan adalah XAMPP yang sudah mencakup Apache, PHP dan MySQL. Sebagai sebuah aplikasi browsing yang dipakai, peneliti menggunakan Mozilla Firefox. Tahapan ini akan menghasilkan sebuah dokumen yang disebut Software Requirement. Dokumen inilah yang digunakan untuk melakukan sebuah aktivitas dalam pembuatan sistemnya, konfigurasi sistem dan menyampaikan usulan implementasi.

Metode Testing

Pada metode ini, peneliti mengajukan pengujian menggunakan Black Box Testing. Metode pengujian black box digunakan untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, di antara fungsi-fungsi yang salah atau hilang, kesalahan interface, kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal dan kesalahan dalam performa. Penggunaan metode ini diharapkan dapat diketahui apakah sistem dapat diharapkan oleh stakeholder.

Sistematika Penulisan

Untuk memahami lebih jelas laporan ini, materi-materi yang tertera pada laporan skripsi ini dikelompokkan menjadi beberapa sub bab dengan sistematika penyampaian sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Berisi tentang latar belakang, perumusan masalah, ruang lingkup penelitian, tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini berisikan teori yang berupa pengertian dan definisi yang diambil dari kutipan buku yang berkaitan dengan penyusunan laporan skripsi serta beberapa literature review yang berhubungan dengan penelitian.

BAB III ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

Bab ini berisikan gambaran dan sejarah singkat PT Panarub Dwikarya Cikupa, struktur organisasi, tata laksana sistem yang berjalan, analisis sistem yang berjalan, analisis masukan, analisis proses, analisis keluaran, UML (Unified Modelling Language) sistem yang berjalan, permasalahan yang dihadapi, alternatif pemecahan masalah serta user requirements.

BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Bab ini berisikan mengenai rancangan sistem yang diusulkan, flowchart sistem yang diusulkan, rancangan basis data, rancangan prototype, konfigurasi sistem usulan, melakukan testing, evaluasi, implementasi serta penyusunan estimasi biaya.

BAB V PENUTUP

Bab ini berisi kesimpulan dan saran yang berkaitan dengan analisis dan optimalisasi sistem berdasarkan yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Rancang Bangun

Definisi Rancang Bangun

Menurut Jogiyanto (2005:197), Rancang Bangun (desain) adalah tahap dari setelah analisis dari siklus pengembangan sistem yang merupakan pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional, serta menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk yang dapat berupa penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi, termasuk menyangkut mengkonfigurasikan dari komponen-komponen perangkat keras dan perangkat lunak dari suatu sistem.[1]

Menurut R. Pressman (2002) rancang merupakan serangkaian prosedur untuk menerjemahkan hasil analisis dari sebuah sistem ke dalam bahasa pemrograman untuk mendeskripsikan dengan detail bagaimana komponen-komponen sistem diimplementasikan, sedangkan pengertian bangun atau pembangunan sistem menurut R. Pressman (2002) adalah kegiatan menciptakan sistem baru maupun mengganti atau memperbaiki sistem yang telah ada baik secara keseluruhan maupun sebagian.[2]

Berdasarkan beberapa definisi diatas mengenai rancang bangun, maka disimpulkan bahwa rancang bangun merupakan tahap dari serangkaian prosedur untuk menerjemahkan hasil analisis sistem ke dalam bentuk paket perangkat lunak agar dapat menciptakan sistem baru maupun memperbaiki atau mengembangkan sistem yang ada secara sebagian atau keseluruhan.

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Definisi sistem menurut Taufiq (2013:1) adalah sebagai keseluruhan dari bagian-bagian yang mempunyai hubungan satu dengan yang lainnya dan bekerja sama. [3]

Bonita J. Campbel dalam Bambang Hartono (2013:10). menegaskan bahwa sistem adalah “Any group of interrelated components or parts which function together to achieve goal” (Sehimpunan bagian-bagian atau komponen yang saling berkaitan dan secara bersama-sama berfungsi atau bergerak untuk mencapai suatu tujuan).[4]

Sementara itu, Suprihadi dalam Jurnal CCIT (2013:310), “Sistem adalah sekumpulan unsur atau elemen yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan." [5]

Berdasarkan beberapa definisi diatas mengenai sistem, maka suatu sistem merupakan keseluruhan dari bagian-bagian atau komponen yang saling berhubungan secara bersama-sama berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu.

Karakteristik Sistem

Berdasarkan teori Sutabri (2012:20), sebuah sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem.[6]

Adapun karakteristik yang dimaksud sebagai berikut:

1. Komponen Sistem (Components)

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai sistem yang lebih besar atau sering disebut “supra sistem”.

2. Batasan Sistem (Boundary)

Ruang lingkup sistem yang merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.

3. Lingkungan Luar Sistem (Evinronment)

Bentuk apapun yang ada diluar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar. Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Dengan demikian, lingkungan luar tersebut harus tetap dijaga dan dipelihara. Lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan. Kalau tidak, maka akan mengganggu kalangsungan hidup dari sistem tersebut

4. Penghubung Sistem (Interface)

Media yang menghubung sistem dengan subsistem yang lainya disebut penghubung sistem. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalui penghubung tersebut. Dengan demikian, dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk satu kesatuan

5. Masukan Sistem (Input)

Energi yang dimasukan kedalam sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal input). Contoh, didalam suatu unit sistem komputer, “program” adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan “data” adalah signal input untuk diolah menjadi informasi

6. Pengolahan Sistem (Processing System)

Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran, contohnya adalah sistem akuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.

7. Keluaran Sistem (Output)

Hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain seperti informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi. Informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang menjadi input bagi subsitem lain.

8. Sasaran Sistem (Objective)

Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic. Jika suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.

Klasifikasi Sistem

Menurut Yakub (2012 : 4) pada buku Pengantar Sistem Informasi, Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang diantaranya : [7]

  1. Sistem Abstrak (abstract system) adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Sistem teologia yang berisi gagasan tentang hubungan manusia dengan Tuhan merupakan contoh abstract system.
  2. Sistem fisik (physical system) adalah sistem yang ada secara fisik, Sistem komputer, sistem akuntansi, sistem produksi, sistem sekolah, dan sistem transportasi merupakan contoh physical system.
  3. Sistem tertentu (deterministic system) adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi, interaksi antara bagian dapat dideteksi dengan pasti sehingga keluarannya dapat diramalkan. Sistem komputer sudah diprogramkan, merupakan contoh deterministic system karena program komputer dapat diprediksi dengan pasti.
  4. Sistem tak tentu (probabilistic system) adalah suatu sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksikan karena mengandung unsur probabilitas. Sistem arisan merupakan contoh probabilistic system karena sistem arisan tidak dapat diprediksikan dengan pasti.
  5. Sistem tertutup (close system) merupakan sistem yang tidak bertukar materi, informasi, atau energi dengan lingkungan. Sistem ini tidak berinteraksi dan tidak dipengaruhi pleh lingkungan, misalnya reaksi kimia dalam tabung terisolasi.
  6. Sistem terbuka (open system) adalah sistem yang berhubungan dengan lingkungan dan dipengaruhi oleh lingkungan. Sistem perdagangan merupakan contoh open system, karena dapat dipengaruhi oleh lingkungan.

Konsep Dasar Data dan Informasi

Definisi Data

Menurut Thompson & Handelman dalam bukunya Bambang Hartono (2013:15), Data adalah hasil pengukuran dan pencatatan terhadap fakta tentang sesuatu, keadaan, tindakan atau kejadian.[4]

Menurut Suprihadi dalam Jurnal CCIT (2013:310), “Data merupakan sekumpulan keterangan atau bukti mengenai sesuatu kenyataan yang masih mentah, masih berdiri sendiri, belum diorganisasikan, dan belum diolah.”[5]

Berdasarkan beberapa definisi diatas mengenai data, maka suatu Data merupakan hasil dari sekumpulan keterangan dan fakta-fakta tentang sesuatu yang masih belum diolah.

Klasifikasi Data

Menurut Sutabri (2012:12), data itu sendiri dapat diklasifikasikan menurut jenis, sifat, dan sumber. Mengenai penjelasan klasifikasi data tersebut akan diurai di bawah ini : [8]

1. Klasifikasi data menurut jenis data, yaitu:

a. Data Hitung (Enumeration atau Counting Data) adalah hasil penghitungan atau jumlah tertentu. Yang termasuk data hitung adalah presentase dari suatu jumlah tertentu.

b. Data Ukur (Measurement Data) adalah data yang menunjukan ukuran mengenai nilai sesuatu. Angka yang ditunjukan alat barometer atau termometer adalah hasil proses pengukuran.

2. Klasifikasi data menurut sifat data, yaitu:

a. Data Kuantitatif (Quantitative Data) adalah data mengenai penggolongan dalam hubungannya dengan penjumlahan.

b. Data Kualitatif (Qualitative Data) adalah data mengenai penggolongan dalam hubungannya dengan kualitas atau sifat sesuatu. Penggolongan fakultas-fakultas pada universitas negeri menjadi fakultas exacta dan fakultas non-exacta merupakan pemisahan menurut sifatnya.

3. Klasifikasi data menurut sumber data, yaitu:

a. Data internal adalah data yang asli, artinya data sebagai hasil observasi yang dilakukan sendiri, bukan data hasil karya orang lain.

b. Data eksternal adalah data hasil observasi orang lain. Seseorang boleh saja menggunakan data untuk suatu keperluan, meskipun data tersebut hasil kerja orang lain.

Pengolahan Data

Data merupakan bahan mentah untuk diolah yang hasilnya kemudian menjadi informasi. Dengan kata lain, data yang telah diperoleh harus diukur dan dinilai baik dan buruk, berguna atau tidak dalam hubungannya dengan tujuan yang akan dicapai. Pengolahan data terdiri dari kegiatan-kegiatan penyimpanan data dan penanganan data.

Menurut Sutabri (2012:6), pengolahan data dapat diuraikan seperti dibawah ini: [8]

1. Penyimpanan Data (Data Storage) meliputi pekerjaan pengumpulan (filing), pencarian (searching), dan pemeliharaan (maintenance). Data disimpan dalam suatu tempat yang lazim dinamakan “file”. File dapat berbentuk map, ordner, disket, tape, harddisk, dan lain sebagainya. Jadi, file diartikan sebagai suatu susunan data yang terbentuk dari sejumlah catatan (record) yang berhubungan satu sama lain (sejenis) mengenai suatu bidang dalam suatu unit usaha. Untuk memperoleh kemudahan dalam pencarian data (searching) di dalam file maka file dibagi menjadi dua jenis, yaitu: file induk dan file transaksi.

2. Penanganan Data (Data Handling) meliputi berbagai kegiatan seperti: pemeriksaan, perbandingan, pemilihan, peringkasan, dan penggunaan. Pemeriksaan data mencakup pengecekan data yang muncul pada berbagai daftar yang berkaitan atau yang datang dari berbagai sumber, untuk mengetahui berbagai sumber dan untuk mengetahui perbedaan atau ketidaksesuaian, pemeriksaan ini dilakukan dengan kegiatan pemeliharaan file (file maintenance). Pengguna data (data manipulation) merupakan kegiatan untuk menghasilkan informasi.

Definisi Informasi

  1. Pendapat dari Tata Sutabri (2012:22) pada buku Analisis Sistem Informasi, Informasi adalah data yang telah diklasifikasikan atau diolah atau diinterpretasikan untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan. [8]
  2. Pendapat dari Gordon B. Davis dalam bukunya Bambang Hartono (2013:15), information is data has been processed into a form that is meaningful to the recipient and is of real or perceived value in current or prospective decision. (Informasi adalah data yang telah diolah menjadi suatu bentuk yang berguna bagi penerimanya dan memiliki nilai bagi pengambilan keputusan saat ini atau di masa yang akan datang).[9]

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa “Informasi adalah data yang sudah diolah menjadi bentuk yang berguna bagi penerimanaya sehingga mempunyai arti untuk dapat digunakan dalam membuat keputusan”.

Kualitas Informasi

Berikut ini disampaikan delapan kriteria yang dapat digunakan untuk menentukan nilai dari suatu informasi. Penjelasan tentang kualitas informasi tersebut dipaparkan di bawah ini menurut Lippeveld, Sauborn, dan Bodart di dalam bukunya Bambang Hartono (2013:17-18) :[4]

1. Relevansi

Informasi disediakan atau disajikan untuk digunakan. Oleh karena itu, informasi yang bernilai tinggi adalah yang relevan dengan kebutuhan, yaitu untuk apa informasi itu akan digunakan.

2. Kelengkapan dan Keluasan.

Informasi akan bernilai semakin tinggi, jika tersaji secara lengkap dalam cakupan yang luas. Informasi yang sepotong-sepotong, apalagi tidak tersusun sistematis, tentu tidak akan banyak artinya. Demikian pun bila informasi itu hanya mencangkup area yang sempit dari suatu permasalahan.

3. Kebenaran

Kebenaran informasi ditentukan oleh validitas atau dapatnya dibuktikan. Informmasi berasal dari data, dan data fakta. Informasi yang bernilai tinggi adalah informasi yang benar-benar berasal dari fakta, bukan opini atau ilusi.

4. Terukur

Informasi berasal dari data atau hasil pengukuran dan pencacatan terhadap fakta. Jadi, informasi yang bernilai tinggi adalah informasi yang jika dilacak kembali kepada datanya, data tersebut dapat diukur sesuai dengan faktanya.

5. Keakuratan

Informasi berasal dari data arau hasil pengukuran dan pencacatan terhadap fakta. Oleh karena itu kecermatan dalam mengukur dan mencatat fakta akan menentukan keakuratan data dan nilai dari informasi yang dihasilkan.

6. Kejelasan

Informasi dapat disajikan dalam berbagai bentuk teks, tabel, grafik, chart, dan lain-lain. Namun, apa pun bentuk yang dipilih, yang penting adalah menjadikan pemakai mudah memahami maknanya. Oleh sebab itu, selain bentuk penyajiannya harus benar, juga harus diperhatikan kemampuan pemakai dalam memahaminya.

7. Keluwesan

Informasi yang baik adalah yang mudah diubah-ubah bentuk penyajiannya sesuai dengan kebutuhan dan situasi yang dihadapi.

8. Ketepatan Waktu

Informasi yang baik adalah informasi yang disajikan tepat pada saat dibutuhkan. Informasi yang terlambat datang menjadi informasi yang tidak ada lagi nilainya (misalnya untuk pengambilan keputusan).


Nilai Informasi

Menurut Sutabri (2012 : 37), nilai informasi ditentukan oleh yaitu manfaat dan biaya untuk mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaat lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan analisis cost effectivess atau cost benefit. Nilai informasi ini didasarkan atas sepuluh sifat yaitu : [8]

1. Kemudahan Dalam Memperoleh

Informasi memiliki nilai yang lebih sempurna apabila dapat diperoleh secara mudah. Informasi yang penting dan sangat dibutuhkan menjadi tidak bernilai jika sulit diperoleh.

2. Sifat Luas dan Kelengkapannya

Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai lingkup cakupan yang luas dan lengkap. Informasi sepotong dan tidak lengkap menjadi tidak bernilai karena tidak dapat digunakan secara baik.

3. Ketelitian

Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai ketelitian yang tinggi dan akurat. Informasi menjadi tidak bernilai jika tidak akurat, karena akan mengakibatkan kesalahan pengambilan keputusan.

4. Kebutuhan

Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila sesuai dengan kebutuhan penggunanya. Informasi berharga dan penting menjadi tidak bernilai jika tidak sesuai dengan kebutuhan penggunanya, karena tidak dapat dimanfaatkan untuk pengambilan keputusan.

5. Ketepatan Waktu

Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila dapat diterima oleh pengguna pada saat yang tepat.

6. Kejelasan

Informasi yang jelas akan meningkatkan kesempurnaan nilai informasi. Kejelasan informasi dipengaruhi oleh bentuk dan format informasi.

7. Keluwesannya

Nilai informasi semakin sempurna apabila memiliki fleksibilitas tinggi. Fleksibilitas informasi diperlukan oleh para manajer pimpinan pada saat pengambilan keputusan.

8. Dapat Dibuktikan

Nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut dapat dibuktikan kebenarannya. Kebenaran informasi bergantung pada validitas data sumber yang diolah.

9. Tidak Ada Prasangka

Nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut tidak menimbulkan prasangka dan keraguan adanya kesalahan informasi.

10. Dapat Diukur

Informasi untuk pengambilan keputusan seharusnya dapat diukur agara dapat mencapai nilai sempurna.


Konsep Dasar Sistem Informasi

Definisi Sistem Informasi

Dalam bukunya Bambang Hartono (2013:16). Menurut Lippeveld, Sauerborn dan Bodart, sistem informasi adalah seperangkat komponen yang saling berhubungan, yang bekerja untuk mengumpulkan dan menyimpan data serta mengolahnya menjadi informasi yang digunakan.[4]

Menurut Sutarman (2012:13), “Sistem informasi adalah sistem yang dapat didefinisikan dengan mengumpulkan, memperoses, menyimpan, menganalisis, menyebarkan informasi untuk tujuan tertentu. Seperti sistem lainnya, sebuah sistem informasi terdiri atas input (data, instruksi) dan output (laporan, kalkulasi)”.[10]

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa “Sistem informasi adalah sebuah sistem yang terdiri dari pengumpulan, pemasukan, pemrosesan data, penyimpanan, pengolahan, pengendalian dan pelaporan sehingga tercapai sebuah informasi yang digunakan untuk mendukung pengambilan keputusan didalam suatu organisasi untuk dapat mencapai sasaran dan tujuannya”.

Komponen Sistem Informasi

Menurut Yakub (2012: 20) Sistem informasi merupakan sebuah susunan yang terdiri dari beberapa komponen atau elemen.[7]

Komponen-komponen dari sistem informasi ini dapat digambarkan sebagai berikut :

a. Blok Masukkan (Input Block)

Input memiliki data yang masuk ke dalam sistem informasi, juga metode-metode untuk menangkap data yang dimasukkan.

b. Blok Model (Model Block)

Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematika yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan dibasis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan

c. Blok Keluaran (Output Block)

Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem

d. Blok Teknologi (Technology Block)

Blok teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dari sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari tiga bagian utama, yaitu; teknisi (brainware), perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware)

e. Blok Basis Data (Database Block)

Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya. Data perlu disimpan didalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut.

Klasifikasi Sistem Informasi

Sistem informasi dapat dibentuk sesuai kebutuhan organisasi masing-masing. Oleh karena itu, untuk dapat menerapkan sistem yang efektif dan efisien diperlukan perencanaan, pelaksanaan, pengaturan, dan evaluasi sesuai keinginan masing-masing organisasi. Klasifikasi sistem informasi tersebut sebagai berikut

a. Sistem informasi berdasarkan level organisasi

Dikelompokkan menjadi level operasional, level fungsional dan level manajerial

b. Sistem informasi berdasarkan aktifitas manajemen

Dikelompokkan menjadi sistem informasi perbankan, sistem informasi akademik, sistem informasi kesehatan, sistem informasi asuransi dan sistem informasi perhotelan

c. Sistem informasi berdasarkan fungsionalitas bisnis

Dikelompokkan menjadi sistem informasi akuntansi, sistem informasi keuangan, sistem informasi manufaktur, sistem informasi pemasaran dan sistem informasi sumber daya manusia.

Tujuan Sistem Informasi

Berdasarkan teori Jogiyanto (2010:13), Tujuan dari sistem informasi adalah menghasilkan informasi (information) adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi para pemakainya.[11]

Tujuan sistem informasi terdiri dari :

a. Kegunaan (Usefulness)

Sistem harus menghasilkan informasi yang akurat, tepat waktu, dan relevan untuk pengambilan keputusan manajemen dan personil operasi di dalam organisasi

b. Ekonomi (Economic)

Semua bagian komponen sistem termasuk laporan-laporan, pengendalian-pengendalian, mesin-mesin harus menyumbang suatu nilai manfaat setidak-tidaknya sebesar biaya yang dibutuhkan.

c. Keandalan (Reliability)

Keluaran sistem harus mempunyai tingkatan ketelitian yang tinggi dan sistem itu sendiri harus mampu beroperasi secara efektif bahkan pada waktu komponen manusia tidak hadir atau saat komponen mesin tidak beroperasi secara temporer.

d. Pelayanan Langganan (Customer Service)

Sistem harus memberikan pelayanan dengan baik atau ramah kepada para pelanggan. Sehingga sistem tersebut dapat diminati oleh pelanggannya.

e. Kesederhanaan (Simplicity)

Sistem harus cukup sederhana sehingga terstruktur dan operasinya dapat dengan mudah dimengerti dan prosedurnya mudah diikuti.

f. Fleksibilitas (Flexibility)

Sistem harus cukup fleksibel untuk menangani perubahan-perubahan yang terjadi, kepentingannya cukup beralasan dalam kondisi dimana sistem beroperasi atau dalam kebutuhan yang diwajibkan oleh organisasi

Konsep Dasar Sistem Informasi

Definisi Sistem Informasi

Menurut Shalahuddin (2013 : 18), “Kegiatan Analisis Sistem adalah kegiatan untuk melihat sistem yang sudah berjalan, melihat bagian mana yang bagus dan tidak bagus dan kemudian mendokumentasikan kebutuhan yang akan dipenuhi dalam sistem baru”.[12]

Menurut Yakub (2012 : 142), Analisis Sistem dapat diartikan sebagai suatu proses untuk memahami sistem yang ada, dengan menganalisa jabatan dan uraian tugas (business users), proses bisnis (business process), ketentuan atau aturan (business rule), masalah dan mencari solusinya (business problem and business solution) dan rencana-rencana perusahaan (business plan).[7]

Berdasarkan beberapa pendapat para ahli yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa analisis sistem adalah suatu proses sistem yang secara umum digunakan sebagai landasan konseptual yang mempunyai tujuan untuk memperbaiki berbagai fungsi didalam suatu sistem tertentu.

Tahap Analisis Sistem

“Tahap analisis sistem adalah tahap penguraian dari suatu sistem yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat dibuat rancangan sistem yang baru sesuai dengan kebutuhan”. (Jurnal CCIT,2011:322).[13]

Didalam tahap analisis sistem terdapat langkah-langkah dasar yang dilakukan oleh analisis sistem adalah sebagai berikut :

a. Mengidentifikasi masalah-masalah kebutuhan pemakai (user).

b. Menyatakan secara spesifik sasaran yang harus dicapai untuk memenuhi kebutuhan pemakai.

c. Memilih alternatif-alternatif metode pemecahan masalah yang paling tepat.

d. Merencanakan dan menetapkan rancangan sistem.

e. Untuk memahami kinerja sistem yang ada atau sedang berjalan.

Konsep Dasar Aplikasi

Definisi Aplikasi

Menurut Pranama (2012) aplikasi adalah satu unit perangkat lunak yang dibuat untuk melayani kebutuhan akan beberapa aktivitas seperti sistem perniagaan, game, pelayanan masyarakat, periklanan, atau semua proses yang hampir dilakukan manusia.

Menurut Yuhefizar (2012) aplikasi merupakan program yang dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan pengguna dalam menjalankan pekerjaan tertentu.[14]

Berdasarkan beberapa pendapat para ahli yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa aplikasi adalah sebuah program yang dibuat sebuah perangkat lunak dengan komputer untuk memenuhi, melayani kebutuhan manusia dan memudahkan dalam melakukan aktivitas atau pekerjaan tertentu.

Konsep Dasar Analisis SWOT (Strenghts Weakness Opportunities Threats)

Definisi Analisis SWOT (Strenghts Weakness Opportunities Threats)

Menurut Rangkuti (2011:64), “SWOT adalah dengan menggabungkan berbagai indikator yang terdapat dalam kekuatan,kelemahan, peluang dan ancaman”.[15]

Menurut Risza (2010:174) ,“SWOT adalah suatu penelaahan yang dimulai dengan pemantauan perubahan lingkungan baik di dalam maupun di luar perusahaan sehingga kita dapat memahami gambaran yang tepat tentang keadaan perusahaan yang sebenarnya”.[16]

Dari kedua definisi di atas, maka dapat disimpulkan SWOT adalah gabungan indikator yang dimulai dengan pemantauan perubahan lingkungan baik eksternal maupun internal sehingga dapat memahami keadaan perusahaan yang kondusif.

Komponen Analisis SWOT

Analisis SWOT terdiri dari 4 komponen, yaitu :

1. Strength (Kekuatan)

Analisis kekuatan, situasi ataupun kondisi yang merupakan kekuatan dari suatu organisasi atau perusahaan pada saat ini. Yang perlu dilakukan dalam analisis ini adalah setiap perusahaan atau organisasi perlu menilai kekuatan dan kelemahan dibandingkan para pesaingnya. Misalnya jika kekuatan perusahaan tersebut unggul di dalam teknologinya, maka keunggulan itu dapat dimanfaatkan untuk mengisi segmen pasar yang membutuhkan tingkat teknologi dan kualitas yang lebih maju.

2. Weakness (Kelemahan)

Semua bagian komponen sistem termasuk laporan-laporan, pengendalian-pengendalian, mesin-mesin harus menyumbang suatu nilai manfaat setidak-tidaknya sebesar biaya yang dibutuhkan.

3. Opportunity (Peluang)

Situasi atau kondisi peluang diluar suatu organisasi atau perusahaan dan memberikan peluang berkembang di masa depan atau di masa yang akan datang.

4. Threats (Ancaman)

Tipe-tipe Strategi SWOT

Menurut Rangkuti (2011:64), “Matriks Threats –Opportunities – Weakness –Strenghts (TOWS) merupakan penggabungan berbagai indikator untuk membantu manajer mengembangkan yang terdapat empat tipe strategi: kekuatan, kelemahan,peluang, dan ancaman. Model penggabungannya menggunakan TOWS Matriks. Namun tidak semua rencana strategi yang disusun dari TOWS Matriks ini digunakan seluruhnya. Strategi yang di pilih adalah strategi yang dapat memecahkan isu strategi perusahaan”. [17]

Berikut ini tipe –tipe strategi SWOT, yaitu :

1. S-O strategies adalah strategi yang disusun dengan cara menggunakan semua kekuatan untuk merebut peluang.

2. W-O strategies adalah strategi yang disusun dengan cara meminimalkan kelemahan untuk memanfaatkan peluang yang ada.

3. S-T strategies adalah strategi yang disusun dengan cara menggunakan kekuatan untuk mengatasi ancaman.

4. W-T strategies adalah strategi yang disusun dengan cara meminimalkan kelemahan untuk menghindari ancaman.

Tujuan Analisis SWOT

Menurut Dewi (2011:61), “Analisis SWOT digunakan untuk mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman dari bisnis yang dilakukan oleh organisasi”.


Kesalahan pengutipan: Tag <ref> ditemukan, tapi tag <references/> tidak ditemukan