Pengguna:Renitha: Perbedaan revisi

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari
(Sistematika Penulisan)
Baris 565: Baris 565:
 
<p style="line-height: 2">Untuk memahami lebih jelas pembahasan masalah, penulis menyusun laporan tugas Skripsi menjadi beberapa sub bab dengan sistematika penyampaian sebagai berikut :</p></div>
 
<p style="line-height: 2">Untuk memahami lebih jelas pembahasan masalah, penulis menyusun laporan tugas Skripsi menjadi beberapa sub bab dengan sistematika penyampaian sebagai berikut :</p></div>
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">'''[[SI1014465179#BAB_I|BAB I PENDAHULUAN]]'''</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">'''[[SI1014465179#BAB_I|BAB I PENDAHULUAN]]'''</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Bab ini berisikan tentang latar belakang,  rumusan masalah, ruang lingkup, tujuan dan manfaat, metode penelitian dan sistematika penulisan.</p></div>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
<p style="line-height: 2">
+
Bab ini berisikan tentang latar belakang,  rumusan masalah, ruang lingkup, tujuan dan manfaat, metode penelitian dan sistematika penulisan. </p></div>
+
  
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">'''[[SI1014465179#BAB_II|BAB II LANDASAN TEORI]]'''</p></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">'''[[SI1014465179#BAB_II|BAB II LANDASAN TEORI]]'''</p></div>

Revisi per 17 Februari 2016 10.51

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

PACKAGING LABELING PADA

PT. PRATAMA ABADI INDUSTRI


LAPORAN SKRIPSI


jpg


OLEH :


NAMA : RENITA

NIM : 1014465179


JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI KOMPUTER AKUNTANSI

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

(2015/2016)



SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

PACKAGING LABELING PADA

PT. PRATAMA ABADI INDUSTRI

Disusun Oleh :

NIM
: 1014465179
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
Konsentrasi


   

Disahkan Oleh :

Tangerang, 28 Januari 2016

Ketua
       
Kepala Jurusan
       
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)
       
(Nur Azizah, M.Akt.,M.Kom)
NIP : 99001
       
NIP : BELUM DIMASUKIN



SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

I PACKAGING LABELING PADA

PT. PRATAMAABADI INDUSTRI

Dibuat Oleh :

NIM
: 1014465179
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Komputer Akuntansi

Tahun Akademik 2015/2016


Disetujui Oleh :

Tangerang, Januari 2016

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
( Abdul Hayat, M.T.I)
   
( Nur Azizah M.Akt.,M.Kom)
NID : 07133
   
NID : 10002

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

PACKAGING LABELING PADA

PT. PRATAMAABADI INDUSTRI


Disusun Oleh :

NIM
: 1014465179
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Komputer Akuntansi

Tahun Akademik 2015/20116

Disetujui Penguji :

Tangerang, Januari 2016

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_____________)
 
(_____________)
 
(_____________)
NID : _______
 
NID : _______
 
NID : ________


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

Saya yang bertanda tangan dibawah ini, :

NIM
: 1014465179
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
Konsentrasi

   

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, Januari 2016

 
 
 
 
 
NIM : 1014465179

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAKSI

PT. Pratama Abadi Industri merupakan suatu bentuk badan usaha yang bergerak dalam bidang pembuatan sepatu NIKE. PT. Pratama Abadi industri perlu adanya sistem komputerisasi yang lebih akurat, cepat dan efisien dalam mengetahui informasi – informasi maupun pendataan persediaan barang terutama dalam bidang packaging labeling . Namun kenyataannya hal tersebut terkadang tidak sesuai dengan keinginan dan harapan. Karena masih terbatasnya sistem komputerisasi yang digunakan pada PT. Pratama Abadi Industri tersebut. Persediaan barang untuk packaging labeling yang digunakan oleh PT. Pratama abadi industri telah menggunakan komputer namun masih menggunakan microsoft word, dan microsoft exel akan tetapi penggunaan aplikasi tersebut belum dilakukan secara optimal. Penulisan ini menggunakan metode analisa berorientasi objek dengan tujuan melakukan analisa sistem yang berjalan pada PT. Pratama abadi Industri. Hasil dari penulisan ini dapat memberikan manfaat yang positif bagi PT. Pratama Abadi industri.

Kata Kunci: Persediaan Barang, Packaging labeling, Sistem, Komputerisasi


ABSTRACT

PT. Pratama Abadi Industi is aform of business entity which is engaged in field of paint & Inking, PT. PratamaAbadiIndustri need for a computerized system that is more accurate, fast and efficient in knowing the information and inventory data collection specially for packaging labeling. But in reality it is sometimes not in accordance with the wishes and expectation.Due to the limitation of the computerized system used in PT. PratamaAbadiIndustri. Inventory for packaging labeling items are used PT. Pratama Abadi Industri been using computer but still use of the application is not performed optimalloy. This study, using object – oriented analys with the aim of analyzing the system running at PT. Pratama Abadi Industri. The result of this paper can provide positive benefits for PT. Pratama abadi Industri

keywords: Inventory, Packaging Labeling, System, Computerized


KATA PENGANTAR


Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah SWT. Karena atas ridho dan rahmat-Nya saya dapat menyelesaikan laporan SKRIPSI ini dengan baik. Adapun judul dalam penyusunan laporan Skripsi ini adalah “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PACKAGING LABELING PADA PT.PRATAMA ABADI INDUSTRI”.

Penulisan SKRIPSI ini disusun sabagai salah satu syarat guna melengkapi kurikulum perkuliahan dan mengikuti Skripsi. Sebagai bahan penulisan, Penulis memperoleh informasi berdasarkan hasil observasi dan study pustaka dari berbagai sumber yang mendukung penulisan laporan ini

Penulis menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan semua pihak, maka penulis tidak akan dapat menyelesaikan tugas ini dengan baik dan tepat pada waktunya. :

Dalam kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom selaku pembantu Ketua I Bidang Akademik STMIK Raharja.
  3. Bapak Abdul Hayat, M.T.I selaku Kepala Jurusan Teknik Informatika dan juga Pembimbing I yang telah meluangkan waktu, pikiran dan tenaganya untuk memberikan bimbingan dan arahan kepada penulis .
  4. Ibu Nur Azizah, M.Akt.,M.Kom selaku dosen pembimbing II dan Kepala Jurusan Sistem Informasi Perguruan Tinggi Raharja.
  5. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada kami.
  6. Kepada Kedua Orang tua dan keluarga tercinta yang selalu medoakan dan mendukung baik moril maupun materil untuk keberhasilan Penulis.
  7. Deni Hariadi yang selalu memberikan semangat dan dorongan yang tak pernah putus dalam membuat laporan Skripsi ini.
  8. Mas deka dan Mba Nana yang sudah banyak membantu dalam penyelesaian laopran SKRIPSI.
  9. Seluruh Staff Factory I PT. Pratama Abadi Industri yang selalu memberikan dukungan dalam upaya penyelesaian laporan ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penyajian dan penyusunan laporan ini masih jauh dari sempurna dan masih banyak kekurangannya. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun, dalam penyusunan laporan ini sangat penulis harapkan.

Akhir kata kepada semua pihak yang telah membantu semoga Tuhan selalu melimpahkan rahmat serta karunia-Nya.



Tangerang, Januari 2016
Renita
NIM. 1014465179

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Elisitasi Tahap I

Tabel 3.2 ElisitasiTahap II

Tabel 3.3 ElisitasiTahap III

Tabel 3.4 Final Draft Elisitasi

Tabel 4.1 Login User

Tabel 4.2 Login Outstanding

Tabel 4.3 Login Label


DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Stuktur Organisasi

Gambar 3.2 Use Case Diagram Yang Berjalan

Gambar 3.3 Activity Diagram Yang Berjalan

Gambar 3.4 Sequence Diagram Yang Berjalan

Gambar 4.1 Use Case Pada BU

Gambar 4.2 Use Case Diagram Pada Factory

Gambar 4.3. Use Case Diagram Pada Gudang Material

Gambar 4.4. Use Case Diagram pada Proses Assembling

Gambar 4.5. Use Case Diagram Pada Line Assembling

Gambar 4.6. Activity Diagram Pada BU

Gambar 4.7. Activity Diagram Pada Factory

Gambar 4.8. Activity Diagram PadaGudang Material

Gambar 4.9. Activity Diagram Pada Proses assembling

Gambar 4.10. Activity Diagram Pada Line assembling

Gambar 4.11. Sequence Diagram Pada BU

Gambar 4.12. Sequence Diagram Pada Factory

Gambar 4.13. Sequence Diagram PadaGudang Material

Gambar 4.14. Sequence Diagram Pada Proses Assembling

Gambar 4.15. Sequence Diagram Pada Line Assembling

Gambar 4.16. Menu Login

Gambar 4.17. Login Salah

Gambar 4.18. Tampilan Outstanding

Gambar 4.19. tampilan Negara

Gambar 4.20. TampilanTambah Negara

Gambar 4.21. Tampilan Material Order Form

Gambar 4.22. Tampilan Label

Gambar 4.23. Tampilan Edit Label


Daftar isi

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Kebutuhan akan suatu sistem komputerisasi zaman sekarang ini mencakup segala bidang. Setiap organisasi seperti halnya perusahaan sangat membutuhkan sistem komputerisasi yang akurat, cepat dan efisien. Namun dalam kenyataannya hal tersebut terkadang tidak sesuai dengan keinginan dan harapan yang hendak dicapai, karena terbatasnya sistem komputerisasi yang digunakan pada perusahaan tersebut.

Perkembangan kebutuhan sistem komputerisasi juga sejalan dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat pesat khususnya ilmu komputer, karena kita ketahui bersama bahwa komputer mampu memegang peranan terpenting sebagai alat bantu dalam pengolahan data serta dapat memecahkan masalah yang kecil sampai dengan masalah yang sangatkompleksekalipun.Penggunakomputerdapatdilengkapidengan program aplikasi dapat memberikan hasil yang berkualitas. Jadi dengan demikian penanganan sistem secara terkomputerisasi pada perusahaan sangatlah tepat.

Seperti halnya PT Pratama Abadi Industri yang bergerak dalam bidang manufaktur sepatu NIKE, packaging labeling merupakan salah satu peranan penting bagi proses produksi perusahaan. Dimana proses ini memerlukan media terkomputerisasi untuk menyampaikan informasi yang tepat waktu.

Perumusan Masalah

Sistem informasi yang berjalan saat ini tentang packaging labeling pada PT. Pratama Abadi industry sering terjadi permasalahan, berdasarkan latar belakang masalah diatas penulis mengidentifikasi masalah sebagai berikut:

  1. Bagaimana sistem informasi packaging labeling yang berjalan saat ini pada PT. Pratama Abadi Industri?
  2. Apakah sistem informasi packaging labeling yang berjalan saat ini sudah efektif dan efisien ?
  3. Bagaimana merancang sistem informasi packaging labeling yang efektif dan efisien pada PT. Pratama Abadi Industri ?


Ruang Lingkup

Ruang lingkup yang dibahas dalam hal ini seputar informasi packaging labeling pada PT PRATAMA ABADI INDUSTRI agar dalam pembahasan ruang lingkup menjadi terarah dan berjalan dengan baik, maka penulis membatasi permasalahanya itu mulai dari pendataan data barang packing labeling hingga proses final assembling yang berupa hasil laporan yang lebih akurat.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Tujuan Operasional

Untuk mengetahui sistem packaging labeling dan menghasilkan data dan informasi yang lebih akurat pada PT Pratama Abadi Industri.

TujuanFungsional

Sebagai bahan acuan atau referensi bagi perusahaan dan mahasiswa di masa sekarang dan yang akan datang.

Tujuan Individual (Pribadi)

Untuk mengimplementasikan ilmu yang dipelajari

Manfaat Penelitian

  1. Membantu mempermudah dalam mengatur, mengolah dan mengendalikan dalam mengolah data material sebagai upaya peningkatan kinerja dari sistem tersebut.
  2. Memberikan ide dan gagasan agar pengolahan data material bias dikelola secara efektif dan efisien
  3. Menambah wawasan penulis tentang manajemen material.

Metodologi Penelitian

Dalam memperoleh metode penelitian yang diperlukan untuk penyusunan Laporan skripsi ini, penulis menggunakan beberapa metode.

Metode Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penulisan SKRIPSI, penulis menggunakan beberapa metode. Data yang dipakai dalam menyelesaikan penelitian ini, penulis mengelompokkan menjadi dua, yaitu data primer dan data sekunder.

a. Data primer merupakan data yang dikumpulkan peneliti langsung dari sumber utamanya. Yang termasuk data primer adalah data yang diperoleh dengan data sebagai berikut:

  1. Metode Observasi (Pengamatan Langsung) .
  2. Observasi adalah salah satu cara untuk memperoleh data primer. Observasi dilakukan dengan cara mengamati langsung obyek yang dipandu oleh Herawati selaku karyawan bidang logistic PT Pratama Abadi Industri.

  3. Metode Interview (Wawancara) .
  4. Wawancara adalah cara pengumpulan data yang dilakukan dengan bertanya dan mendengarkan jawaban langsung dari sumber utama data yang berkaitan langsung.

    Data Sekunder merupakan data yang bersumber dari hasil penelitian orang lain yang dibuat untuk maksud yang berbeda. Yang termasuk data sekunder adalah data yang diperoleh dengan metode sebagai berikut:

  1. Metode Study Pustaka.
  2. Metode yang dilakukan dengan cara membaca buku-buku dan sumber-sumber lainnya yang dapat menunjang hasil laporan dan pengumpulan datanya dan literature tersebut.

  3. Data dari instansi atau perusahaan yang telah dibukukan atau berkas/dokumen yang didapat dari instansi atau perusahaan yang dijadikan objek penelitian.

Metode Analisa Data

Adapun metode analisa yang digunakan adalah Terstruktur yaitu dengan menggunakan UML (Unified Modelling Language).

Sistematika Penulisan

Untuk memahami lebih jelas pembahasan masalah, penulis menyusun laporan tugas Skripsi menjadi beberapa sub bab dengan sistematika penyampaian sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisikan tentang latar belakang, rumusan masalah, ruang lingkup, tujuan dan manfaat, metode penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini terdiri dari pengertian dan penjelasan pengolahan data siswa baru dan dokumen secara umum serta teori – teori yang berhubungan dengan objek penelitian, pengertian Unified Modeling Laguage (UML) dan php.

BAB III PEMBAHASAN

Pada bab ini penulis akan membahas tentang gambaran dan sejarah singkat PT. Pratama Abadi Industri, struktur organisasai, permasalahan yang dihadapi, alternative pemecahan masalah, analisa proses, UML ( Unified Modeling Language ) sistem yang berjalan, serta elisitasi tahap I, elisitasi tahap II, elisitasi tahap III, dan final draft elisitasi.

BAB IV RancanganSistem Yang Diusulkan

Pada bab ini membahas perancangan sistem baru yang lebih sistematis yang akan dijelaskan dalam bentuk ususlan prosedur baru. Analisa sistem yang diusulkan mulai dari perancangan Proses Unifield Modeling Language dengan software Visual paradigm, rancangan database, tampilan program serta implementasi sistem yang diususlkan.

BAB V PENUTUP

Pada bab ini berisikan kesimpulan dan saran yang berkaitan dengan system berdasarkan bab-bab yang telah diuraikan sebelumnya.

DAFTAR PUSTAKA

Berisi tentang referensi-referensi yang di dapat selam melakukan penelitian yang dihasilkan


LAMPIRAN

Daftar yang memuat keseluruhan data dan dokumentasi pekerjaan yang pernah dilakukan untuk melengkapi Laporan Skripsi yang dibuat

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Mempelajari suatu sistem akan lebih mudah bila mengetahui terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan sistem. Lebih lanjut pengertian sistem pertama kali dapat diperoleh dari definisinya. Dengan demikian definisi ini akan mempunyai peran yang penting dalam pendekatan untuk mempelajari suatu sistem. Maksud dari sistem adalah untuk mencapai suatu tujuan (goal) atau sasaran (objektif).

Konsep Dasar Sistem

Manusia hidup di dunia yang penuh dengan sistem, dan apa yang kita lihat disekeliling kita adalah kumpulan dari sistem-sistem. (Jogiyanto, 2010:34). Berikut adalah definisi sistem menurut beberapa ahli :

a. “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur -prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama – sama untuk melakukan kegiatan atau untuk melakukan sasaaran tertentu”. Sugiarti (2011 : 99).

b. “Sistem merupakan suatu kumpulan komponen – komponen yang saling berhubungan dan mempunyai ketergantungan satu sama lain, sistem dapat berjalan jika komponen – komponen yang ada didalamnya bias bekerja sama membentuk suatu lingkaran yang tidak dapat dipisahkan”. (Jurnal CCIT, 2013 : 226 – 227 ).

Sistem dapat didefinisikan menjadi dua pendekatan yaitu :

  1. Pendekatan Sistem Secara Prosedur
  2. “ Dengan pendekatan prosedur, sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari prosedur – prosedur yang mempunyai tujuan tertentu”. Jogiyanto (2010 : 34).

  3. Pendekatan Sistem Secara Komponen
  4. “ Dengan pendekatan secara komponen,sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari komponen yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai tujuan tertentu”. Jogiyanto (2010 : 34).

    Berdasarkan beberapa pendapat para ahli diatas maka dapat disimpulkan bahwa “Sistem adalah kumpulan bagian – bagian atau subsitem – subsistem yang disatukan dan dirancang untuk memcapai suatu tujuan”.

Konsep Analisa Sistem

  1. Definisi Analisa Sistem
  2. Analisa sistem dapat didefinisikan sebagai berikut :

  3. Tahap Analisa Sistem
  4. “Tahap analisa sistem adalah tahap penguraian dari suatu sistem yang utuh kedalam bagian – bagian komponen dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan – permasalahan, kesempatan – kesempatan, hambatan – hambatan yang terjadi dan kebutuhan – kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat dibuat rancangan sistem yang baru sesuai dengan kebutuhan”. (Jurnal CCIT, 2011:322). Didalahm tahap analisis sistem terdapat langkah – langkah dasar yang dilakukan oleh analis sistem adalah sebagai berikut :Identify, yaitu mengidentifikasikan masalah, Analyze, yaitu menganalisa sistem dan Report, yaitu membuat laporan hasil analis.

    Secara grafis menggambarkan bagaimana objek berinteraksi dengan satu sama lain melalui pesan pada sekuensi sebuah use case atau oprai.

Karakteristik Sistem

Model umum sebuah sistem adalah input, proses dan output. Hal ini merupakan konsep sistem yang sederhana, sebab sebuah sistem dapat mempunyai beberapa masukan dan keluaran.Selain itu pula sistem mempunyai karakteristik atau sifat – sifat tertentu, yang mencirikan bahwa hal tersebut bias dikatakan sebagai suatu sistem. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah :

  1. Komponen Sistem (Component)
  2. Suatu sistem teridiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen sistem terdiri dari komponen yang berupa subsistem atau bagian – bagian dari sistem.

  3. Batasan sistem (Boundary)
  4. Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan.Batasan suatu sistem menunjukan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.

  5. Lingkungan Luar Sistem (Environment)
  6. Lingkungan luar sistem (Environment) adalah diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingukang dapat bersifat menguntungkan yang harus tetap dijaga dan yang merugikan yang harus dijaga dan dikendalikan, kalau tidak akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.

  7. Penghubung Sistem (Interface)
  8. Penghubung sistem merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsitem lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari subsistem ke subsistem lain. Keluaran (output) dari subsistem akan menjadi masukan (input) untuk subsistem lain melalui penghubung.

  9. Masukan Sistem (Input)
  10. Masukan dalah energy yang dimasukan ke dalam sistem, yang dapat berupa perawatan (maintenance input) dan masukan signal (signal input).

  11. Keluaran Sistem (Output)
  12. Keluaran sistem adalah hasil dari energy yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan

  13. Pengolahan Sistem
  14. Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan merubah masukan menjadi keluaran, sebagai contoh adalah sistem akuntansi, sistem ini akan mengolah data dan transaksi menjadi laporan – laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.

  15. Sasaran dan Tujuan Sistem (Objective Goal)
  16. Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective). Sasaran dari sistem sangan menentukan input yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan.

Unified Modeling Language (UML)

Unified Modeling Language (UML) adalah “bahasa pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma berorientasi objek”.Pemodellan (modeling) sesungguhnya digunakan untuk menyederhanakan permasalahan – permasalahan yang kompleks demikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami. (Nugroho, 2011:06).

Berdasarkan pendapat yang dikemukan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa “Unified Modeling Language (UML) adalah sebuah bahasa yang berdasarkan grafik atau gambar untuk menvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun dan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan perangkat lunak berbasis objek (Object Oriented Programming)”.

Definisi Diagrram – Diagram Unfied Modeling Language (UML)

Berikut ini adalah definisi mengenai 5 (lima) diagram Unified Modeling Language (UML) :

  1. Use Case Diagram
  2. Use case diagram merupakan inti fungsionalitas koheren yang diekspresikan sebagai transaksi – transaksi yang terjadi antara actor dan sistem.

  3. Class Diagram
  4. Menggambarkan struktur objek sistem.Diagram ini menunjukan class object yang menyusun sistem dan juga hubungan antara class object tersebut.

  5. Sequence Diagram
  6. Secara grafis menggambarkan bagaimana objek berinteraksi dengan satu sama lain melalui pesan pada sekuensi sebuah use case atau oprai.

  7. State Chart Diagram
  8. Digunakan untuk memodelkan behavior objek khusus yang dinamis. Diagram ini mengilustrasikan siklus hidup objek berbagi keadaan yang dapat diasumsikan oleh objek dan event – event (kejadian) yang menyebabkan objek beralih dari satu state ke state yang lain.

  9. Activity Diagram
  10. Secara grafis digunakan untuk menggambarkan rangkaian aliran aktivitas baik proses bisnis maupun use case. Activity diagram dapat juga digunakan untik memodelkan action yang akan dilakukan saat sebuah operasi dieksekusi dan memodelkan hasil dari action tersebut.

Klasifikasi Sistem

Sistem merupakan suatu bentuk intrgasi antara satu komponen dengan komponen lainnya, karena sistem nmemiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi di dalam sistem tersebut. Oleh karena itu sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, seperti contoh sistem yang bersifat terbuka dan tertutup. Adapun penjelasan yang lebih detail dan rinci akan dipaparkan dibwah ini : .

a. Sistem Abstrak (Abstrack system) dan Sistem Fisik (Physical System)

Sistem abstrak adalah sistem yang didalamnya berisi gagasan atau konsep semisal sistem teologi yang tak lain dan tak bukan isinya adalah gagasan tentang intraksi antara sesame manusia dan sang pencipta. Sedangkan sistem fisik adalah sebuah gerakan sistem yang memang Nampak oleh mata kita seperti televise, sistem komputer, sistem produksi, sistem penjualan dan lain sebagainya.

b. Sistem Alamiah (Natural System) dan Sistem Buatan Manusia (Human Made System)

Sistem alamiah adalah sistem yang bterjadi melalui proses alam, tidak dibuat oleh manusia. Contohnya sistem perputaran perputaran bumi, terjadinya siang dan malam, pergantian musim dan lain – lainnya. Sedangkan sistem buatan manusia merupakan sistem yang merupakan sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin (Human Machine System).Sistem informasi yang berbasis komputer merupakan contoh Human Machine System, karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.

c. Sistem Tertentu (Deterministic Ssytem) dan Sistem Tak Tentu (Probabilistic System)

Sistem tertentu adalah sistem yang sudah dapat diprediksi berdasarkan program – programyang dijalankan, sedangkan sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksikan karena mengandung unsur probabilitas.

d. Sistem Tertutup (Closed System) dan Sistem Terbuka (Open System)

Sistem tertutup adalah sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh oleh lingkungan luar.Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan dapat dipengaruhi oleh lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk sub sistem lainnya.

Konsep Dasar Informasi

  1. Definisi Informasi
  2. Informasi sangat penting dan diperlukan di dalam suatu sistem. Berikut ini dalah beberapa definisi informasi yaitu :

    a. “Informasi dapat dikatakan sebagai sejumlah data yang sudah diolah atau diproses melalui prosedur pengolahan data dalam rangka menguji tingkat kebenarannya, keterpakaiannya sesuai dengan dengan kebutuhan”. Darmawan (2012:2).

    b. “Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya”. Sugiarti (2011:104)

  3. Kualitas Informasi
  4. Informasi yang berkualitas harus memiliki cirri- cirri sebagai berikut : (Darmawan, 2012:3)

    a. Akurat

    Informasi mencermikan keadaan yang sebenarnya. Pengujian terhdap hal ini biasanya dilakukan melalui dua orang atau lebih yang berbeda – beda dan apabila hasilnya tersebut sama, maka dianggap data tersebut akurat.

    b. Tepat Waktu

    Informasi itu harus tersedia atau ada pada saat informasi tersebut dibutuhkan, tidak besok atau tidak berapa jam lagi

    c. Relevan

    Informasi yang diberikan harus sesuai dengan yang dibutuhkan. Kalau kebutuhan informasi ini untuk suatu organisasi maka informasi tersebut harus sesuai dengan kebutuhan informasi diberbagai tingkatan dan bagian yang ada dalam organisasi tersebut.

    d. Lengkap

    Informasi harus diberikan secara lengkap

  5. Komponen – Komponen Informasi
  6. Terdapat 6 (enam) komponen atau jenis – jenis informasi diantaranya : (Darmawan, 2012:6-7).

    a. Roof of Information

    Yaitu komponen akar bagian dari informasi yang berbeda pada tahap awal keluaran sebuah proses pengolahan data

    b. Bar of Information

    Merupakan komponen batangnya dalam suatu inrformasi, yaitu jenis informasi yang disajikan dan memerlukan informasi lain sebagai pendukung sehingga informasi awal tadi bias dipahami

    c. Branch of Information

    Yaitu komponen informasi yang bias dipahami jika informasi sebelumnya telah dipahami

    d. Stick of Information

    Yaitu komponen informasi yang lebih sederhana dari cabang informasi, biasanya informasi ini merupakan informasi pengayaan pengetahuan

    e. Bud of Information

    Yaitu komponen informasi semi micro, tetapi keberadaannya sangat penting sehingga dimasa yang akan datang, dalam jangka waktu akan datang informasi ini akan berkembang dan dicari, serta ditunggu oleh pengguna informasi sesuai kebutuhannya

    f. Leaf of Information

    Yaitu komponen informasi yang merupakan informasi pelindung , dan lebih mampu menjelaskan keadaan dan situasi ketika sebuah informasi itu muncul

  7. Nilai Informasi
  8. Nilai informasi ditentukan dari dua hal yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya.Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya.Sebagaian besar informasi tidak dapat persis ditaksir keuntungannya dengan suatu nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasnya. Pengukuran nilai investasi biasanya dihubungkan dengan analisis cost effectiveness atau cost benefit.

Teori Khusus

Persediaan Barang

Definisi persediaan barang menurut Ristono (2009:11) persediaan dapat diartikan sebagai barang – barang yang disimpan, untuk digunakan atau dijual pada masa atau periode yang akan datang

Menurut Ristono (2009:11) inventory atau persediaan adalah suatu teknik atau manajemen material yang berkaitan dengan persediaan. Manajemen material dalam inventory dilakukan dengan beberapa input yang digunakan yaitu : Permintaan yang terjadi (Demand) dan biaya – biaya yang terkait dengan penyimpanan, serta biaya apabila terjadi kekurangan persediaan (shortage).

Secara teknis, inventory adalah suatu teknik yang berkaitan dengan penetapan terhadap besarnya persediaan bahan yang harus diadakan untuk menjamin kelancaran dalam kegiatan operasi produksi, serta menetapkan jadwal pengadaan dan jumlah pemesanan barang yang seharusnya dilakukan oleh perusahaan.Penetapan jadwal dan jumlah pemesanan yang harus dipesan merupakan pernyataan dasar yang harus terjawab dalam pengendalian persediaan.

Pengendalian persedian perlu diperhatikan karena berkaitan langsung dengan biaya yang harus ditanggung perusahaan sebagai akibat adanya persediaan. Oleh karena itu persediaan yang ada harus seimbang dengan kebutuhan, karena persediaan yang terlalu banyak akan mengakibatkan perusahaan menanggung resiko kerusakan dan biaya penyimpanan yang tinggi disamping biaya investasi yang besar. Tetapi jika terjadi kekurangan persediaan akan berakibat terganggunya kelancaran dalam proses produksinya. Oleh karenanya diharapkan terjadi kesimbangan dalam pengadaan persediaan sehingga biaya dapat ditekan seminimal mungkin dan dapat memperlancar proses produksi.

Pada dasarnya persediaan mmpermudah dan memperlancar jalannya operasi perusahan manufaktur, yang harus dilakukan secara berturut – turut untuk memproduksi barang serta selanjutnya menyampaikan kepada pelanggan atau konsumen.

  1. Persediaan Pengamanan (Safety Stock)
  2. Persediaan pengamanan adalah persediaan yang dilakukan untuk mengantisipasi unsur ketidak pastian permintaan dan penyediaan. Apabila persediaan pengaman tidak mampu mengantisipasi ketidak pastian tersebut, maka akan terjadi kekurangan persediaan (stockout).

  3. Penggunaan Bahan Baku Rata – Rata
  4. Salah satu dasar untuk memperkirakan penggunaan bahan baku selama periode tertentu, khususnya selama periode pemesanan, adalah rata – rata penggunaan bahan baku pada masa sebelumnya.

  5. Faktor Waktu
  6. Lead time adalah lamanya waktu antara mulai dilakukannya pmesanan bahan- bahan sampai dengan kedatangan bahan – bahan yang dipesan tersebut dan diterima digudang persediaan.

  7. Persediaan Antisipasi
  8. Persediaan antisipasi disebut dengan stabilization stock merupakan ersediaan yang dilakukan untuk menghadapi fluktuasi permintaan yang sudah dapat diperkirakan sebbelumnya.

  9. Persediaan Dalam Pengiriman
  10. Persediaan dalam pengiriman disebut work – in process stock adalah persediaan yang masih dalam pengiriman.

Yang menjadi masalah bagi perusahaan adalah bagaimana menentukan persediaan yang optimal, oleh karena itu perlu diketahui faktor – faktor yang mempengaruhi besar kecilnya persediaan. Sebenarnya erlu dibedakan antara persediaan bahan baku dan bahan jadi, namun yang dimaksud dengan persediaan dalam kaitannya dengan kegiatan produksi adalah bahan baku dan penolong. Besar kecilnya persediaan bahan baku dan bahan penolong dipegaruhi oleh faktor :

a. Volume atau jumlah yang dibutuhkan, yaitu yang dimaksud untuk menjaga kelangsungan proses produksi. Semakin banyak bahan baku yang dibutuhkan, maka akan semakin besar tingkat persediaan bahan baku

b. Kontinuitas produksi tidak terhenti, diperlukan tingkat rpersediaan yang tinggi dan sebaliknya

c. Sifat bahan baku, apakah cepat rusak (durable goods) atau tahan lama (undurable goods). Sedangkan untuk bahan baku yang memiliki sifat tahan lama, maka tidak ada salahnya menyimpan dalam jumlah yang besar

Agar kontinuitas produksi tetap terjaga, maka untuk berjaga – jaga perusahaan sebaiknya memiliki apa yang dinamakan dengan persediaan cadangan (safety stock). Persediaan cadangan atau atau disebut persediaan pengaman adalah persediaan minimal bahan baku yang harus dipertahankan untuk menjaga kontinuitas produksi.

Fungsi – Fungsi Persediaan

a. Fungsi Decoupling

Yaitu persediaan yang memungkinkan perusahaan dapat memenuhi permintaan pelanggan tanpa tergantung kepada supplier, perusahaan tidak sepenuhnya tergantung pada pengadaannya dalam hal kuantitas dan waktu pengiriman, agar departemen – departemen dan proses – proses individual dalam perusahaan terjaga kebebasannya, dapat menghadapi fluktuasi permintaan konsumen yang tidak dapat diperkirakan atau diramalkan disebut dengan fluctualition stock

b. Fungsi Economic Lot Sizing

Yaitu persediaan dengan mempertimbangkan biaya penghematan (efesiensi) atau potongan pembelian, biaya pengakutan per unit menjadi lebih murah dan sebagainya.

c. Fungsi Antisipasi

Yaitu perusahaan dapat menghadapi fluktuasi permintaan konsumen yang dapat diperkirakan dan diramalkan berdasarkan pengalaman serta dapat mengantisipasi ketidak pastian jangka waktu pengiriman dan permintaan akan barang selama periode tertentu.

Packaging ( Kemasan )

Packaging ( pengemasan ) menurut Basu Swastha ( 1984:139 ) adalah “ kegiatan – kegiatan umum dalam perencanaan barang yang melibatkan penentuan desain dan pembungkus atau kemasan bagi suatu barang “.

Fandi Tjiptono menyatakan bahwa : “ pengemasan, berkaitan dengan perancangan dan pembuatan wadah atau pembungkus untuk suatu produk “ (1999:106)

Ada beberapa tujuan pemberian kemasan pada produk menurut Fandy Tjiptono, yaitu :

  1. Pelindung isi ( protection ), misalnya dari kerusakan, kehilangan, berkurangnya dan sebagainya.
  2. Memberikan kemudahan dalam penggunaan ( operation ), misalnya supaya tidak tumpah, sebagai alat pemegang dan sebagainya.
  3. Bermanfaat dalam pemakaian ulang ( resauble ),misalnya untuk diisi kembali atau untuk wadah lain.
  4. Memberi daya tarik ( promotion ),yaitu aspek artistic, warna, bentuk maupun desainnya.
  5. Identitas produk ( image ), misalnya berkesan kokoh, awet, lembut, dan mewah.
  6. Distribusi ( shipping ), misalnya m,udah disusun, dihitung dan ditangani.
  7. Informasi ( labeling ),yaitu menyangkut isi, pemakaian dan kualitas.
  8. Cermin dan inovasi produk,berkaitan dengan kemajuan teknologidan daur ulang ( 1999:106).

Labelling

Label menurut Basu Swastha adalah: “bagian dari sebuah barang yang berupa keterangan (kata – kata) tentang barang tersebut atau penjualnya” (1984:44). Label bisa merupakan bagian dari kemasan atau merupakan etiket ( tanda pengenal ) yang diletakkan pada produk.

Literatur Review

Berikut adalah penelitian yang telah dilakukan dan memiliki korelasi yang searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam laporan SKRIPSI ini antara lain :.

  1. Penelitian yang dilakukan oleh Heru Sigiarto [ 2008 ]
  2. Penelitian ini membahas tentang “Perancangan Sistem Informasi Penerimaan Barang Berbasis Web Pada PT. Aneka Komkar Utama”. Permasalahan yang terjadi pada judul yang diangkat adalah belum terintegrasinya computer terhadap pihak-pihak yang berhubungan dengan penerimaan dan pengeluaran barang. Serta pengamanan terhadap pencatatannya masih sangat minim, maka penulis mengajukan sebuah system perancangan yang berbasis web.

  3. Penelitian yang dilakukan oleh Indra purnama [ 2010 ]
  4. Perancangan Sistem informasi Persediaan Bahan Baku pada PT. Surya Siam Keramik”. Penelitian ini diusulkan agar para pimpinan dapat mengetahui persediaan bahan baku sehingga kekosongan bahan baku bias terhindarkan. Akan tetapi system ini masih kurang karena hanya memperlihatkan stok akhirnya sajatanpa ada keterangan pemakaian atau pemasukan bahan baku tersebut. Dalam hal ini penulis melakukan pengembangan system agar system yang ada tidak hanya memperlihatkan stok akhirnya saja, jadi system ini akan dilengkapi dengan keterangan pemakaian dan pemasukan bahan baku yang ada di gudang, sehingga akan menghasilkan laporan stok yang lebih lengkap dan mempermudah dalam pencarian data.

  5. Penelitian yang dilakukan oleh Febbye Meilissa K [ 2008 ]
  6. “Perancangan Sistem Informasi Permintaan Dan Pengeluaran Barang Karyawan Pada PT. Bintang Indonesia”. Dalam ruang lingkup permasalahannya adalah membuat sebuah aplikasi persediaan yang hanya dibatasi pada departemen personalia saja mengenai system permintaan dan pengeluaran barang karyawan, maka penulis mengajukan sebuah system perancangan berbasis web yang terintegrasi dengan pihak yang berhubungan.

  7. Penelitian yang dilakukan oleh Yani Yuliana, [ 2012 ]
  8. “Analisa Sistem Persediaan Barang Spare Part Mobil Pada PT. Prima Autoworld”. Disini menjelaskan bahwa agar penerapan system persediaan spare part pada PT. Prima Autoworld ini dapat terwujud dengan baik maka ada beberapa hal yang perlu diperhatikan seperti diperlakukan pelatihan dalam penggunaan system yang baru. Perlu diadakan sosialisasi tentang pentingnya system informasi persediaan spare part kepada pihak yang terlibat dengan system terutama pada Admin dan User. Dan agar kekurangan pada sistemnya dapat diperbaiki maupun ditambah serta agar dapat sejalan dengan perkembangan ilmu teknologi yang semakin canggih. Rancangan aplikasi ini dapat dikembangkan lagi agar mendapatkan hasil yang maksimal dalam penggunaannya.

  9. Penelitian yang dilakukan oleh Heru Sugiarto [ 2010 ]
  10. “Perancangan Sistem Informasi Penerimaan Barang Berbasis Web pada PT. Aneka Komkar Utama”. Dengan adanya system yang terintegrasi dengan satu server web diharapkan mampu meminimalis adanya perbedaan adanya stok bahan baku dengan order bahan baku sehingga dengan jelas input dan output bahan baku tersebut. Tapi dalam hal ini belum terdefinisi secarajelas bagian – bagian yang melakukan pengambilan bahan baku, sehingga dapat disimpulkan bahwa belum teroganisir bagian – bagian mana yang mengambil bahan baku tersebut. Dari sini penulis melakukan pengembangan system agar terdefinisi jelas bagiam – bagian yang melakukan pengambilan bahan baku, sehingga user agar lebih mudah dalam pencarian data bagian mana saja yang melakukan pengambilan.

  11. Penelitian yang dilakukan oleh A. A. K. Oka Sudana,[ 2008 ]
  12. “Sistem Informasi Manajemen Inventori Pada Perusahaan layanan Jasaboga Pesawat Udara”. Yang membahas mulai dari informasi permintaan barang (Stor Requisition), pembelian barang (Purchase Order), penerimaan barang (Retur), dan informasi inventori lainnya.

    Namun disini sistem yang dibahas menggunakan dua database, yaitu database aktif dan database history yang banyak memakan waktu dan biaya, selain iyu juga banyak menggunakan tenaga kerja.Maka penulis mengajukan untuk membuat system yang berbasis web. Penelitian yang akan dilakukan oleh penulis merupakan pengembangan dari ke-enam penelitian sebelumnya.

    BAB III

    IDENTIFIKASI MASALAH

    Gambaran Umum

    Gambaran Umum

    SMK Lab Business School Tangerang sebagai sekolah di kecamatan Tangerang yang memiliki 26 ruangan yang di lengkapi dengan fasilitas sarana dan prasarana yang untuk memenuhi kebutuhan para siswa-siswi yang setiap tahun terus bertambah, diantaranya memiliki 1 ruang office, 5 laboratorium ( 1 lab KKPI, 1 Lab Multimedia, 1 Lab Akuntansi, 1 Lab Administrasi Perkantoran, 1 Lab Kesehatan), 1 ruang guru, 1 ruang kepsek, 14 ruangan kelas, ruang Kurikulum, ruang TU, ruang Kaprodi dan ruang sarana Olah raga serta kantin . SMK Lab Business School Tangerang juga memiliki 6 kegiatan Ekstrakurikuler yaitu Pramuka, Voli, Futsal, Paskibra, PMR, dan Basket. serta memiliki tenaga pengajar berjumlah 37 orang, guru dengan pendidikan S2 sebanyak 6 orang, S1 sebanyak 30 orang, dan D3 sebanyak 1 orang.

    Sejarah Singkat Organisasi

    Dilatar belakangi perkembangan pendidikan di kecamatan Tangerang dan dengan kepedulian masyarakat yang tinggi akan pendidikan, maka pada tahun 2007 berdirilah sebuah sarana pendidikan non formal yang diberi nama SMK Lab Business School Tangerang yang berlokasi di Jalan Syekh-Yusuf Pasar Lama-Sukasari Kota Tangerang, SK Pendirian Sekolah: 421.4/0220-TU.

    Dalam perjalananya SMK Lab Business School telah meningkatkan pendidikan di wilayah Kecamatan Tangerang melalui prinsip kekeluargaan, baik antara keluarga besar Yayasan Islam Syekh-Yusuf, yang waktu itu tahun 2007 SMK Lab Business School Tangerang belum memiliki tempat sendiri masih nginduk di UNIS. serta hanya memiliki beberapa siswa siswi, belum banyak memiliki tenaga pengajar. Sehingga dalam waktu perlahan dan dengan banyaknya calon siswa siswi yang baru, maka SMK Lab Business School Tangerang setiap tahunnya terus berbenah dengan menambah ruangan belajar dan perlengkapannya demi kelancaran belajar para siswa-siswinya dikelas masing-masing.


    Untuk memajukan dan menjadikan SMK Lab Business School Tangerang menjadi sekolah unggulan dalam bidang Intrakurikuler, Ekstrakurikuler yang dicapai melalui pengembangan sikap moral dan pengembangan teknologi informasi yang baik nasional, regional, maupun Internasional dan dikenal banyak orang maka SMK Lab Business School Tangerang mempunyai Visi, Misi dan Tujuan di antaranya :

    Struktur Organisasi

    Struktur organisasi sangat penting bagi sebuah organisasi manapun karena untuk menunjukan pola tetap hubungan-hubungan diantara fungsi, bagian-bagian manapun tugas dan wewenag dan tanggung jawab masing-masing yang berbeda-beda dalam suatu organisasi, yang merupakan suatu keharusan bagi suatu lembaga organisasi.

    Strukur organisasi pada SMK Lab Business School Tangerang disusun secara bertahap sesuai dengan kondisi dan dengan memperhatikan efektifitas dan efesiensi penggunaan tenaga, untuk menunjang lancarnya pelaksanaan pengelolaan sekolah diperlukan adanya kelompok kerja ini pada dasarnya membantu kepala sekolah dalam pelaksanaan tugas, mengelola sekolah ke arah yang di harapkan berdasarkan kurikulum dan tujuan pendidikan seperti yang terlihat pada gambar struktur organisasi di bawah ini.


    Gambar 3.1 Struktur Organisasi pada SMK Lab Business School Tangerang

    Wewenang dan Tanggung Jawab

    a. Kepala Sekolah .

    Secara garis besar tugas dan wewenang kepala mencakup sebagai berikut :

    1) Dalam melaksanakan tugas menujuk beberapa guru untu melaksanakan sesuatu beberapa kegiatan tertentu.

    2) Mengatur, melaksanakan, membimbing, dan mengawasi semua kegiatan pendidikan.

    3) Menjalin hubungan baik dengan instansi pemerintah dan lembaga pendidikan di lingkungan sekitarnya.

    4) Megkoordinir semua kegiatan pendidikan sesuai dengan program sekolah dan ketentuan-ketentuan berupa intruksi atasan.

    5) Menyusun laporan, pelaksanaan kegiatan pendidikan sebagai laporan tanggung jawab secara tertulis menurut prosedur yang berlaku.

    6) Mengadakan rapat-rapat rutin awal bulan atau menentukan keputusan melalui musyawarah baik dalm rapat dinas, staf, maupun dalam rapat pembantu urusan (Staf TU).

    7) Menentukan kebijakan-kebijakan yang di anggap perlu sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan-peraturan yang berlaku demi peningkatan pendidikan.

    8) Mengawasi secara menyeluruh pelaksanaan kurikulum sekolah dan kegiatan kurikuler.

    9) Melaksanakan pembinaan personal baik secara kelompok maupun secara perorangan.

    b. Tata Usaha.

    1) Membuat program Tata Usaha (TU)

    2) Memberi pengarahan dalam pelaksanaan bidang ketatausahaan.

    3) Membuat pembagian tugas.

    4) Mengevaluasi kegiatan dan absensi Tata Usaha.

    5)Bekerja sama dengan Wakasek dalam pengembangan sekolah

    c. Seksi-seksi.

    1) Melakukan operasi bersih secara berkala.

    2) Menjaga kebersihan dan keindahan lingkungan sekolah dan ruang kelas serta membantu PKS sarana dan prasarana.

    3) Menciptakan suasana aman dilingkungan sekolah serta membantu PKS kurikulum.

    4) Menaggulangi segala gangguan keamanan/kertiban yang dating dari dalam maupun dari luar serta membantu PKS Humas.

    5) Mengamankan tata tertib sekolah.

    6) Mewujudkan rasa simpati dan persawdaraan antar warga belajar (siswa) dengan perangkat kerja sekolah.

    7) Mempererat hubungan silaturahmi diluar maupun di lingkungan sekolah

    d. Bidang Kurikulum.

    1) Menyusun program dan jadwal kegiatan belajar

    2) Mengkoordinir pembagian tugas mengajar bagi guru

    3) Menyususn jadwal evaluasi

    4) Menyusun personil wali kelas dan guru piket

    5) Membimbing dan mengarahkan penyusunan program

    6) Pembentukan panitia penerimaan siswa-siswi baru

    7) Menyusun laporan hasil kegiatan belajar mengajar dalam pencapaian target kurikulum dan daya serap siswa setiap semesternya

    e. Bidang Kesiswaan.

    1) Menuyusun program pendidikan kesiswaan / OSIS.

    2) Menyususn laporan kegiatan secara berkala

    3) Mengkoordinasikan pelaksanaan pemilihan siswa-siswi teladan

    4) Mengevaluasi pelaksanaan pembinaan siswa-siswi.

    5) Mengkoordinasikan pelaksanaan kebersihan, keindahaan, keamanan, ketertiban, dan kesehatan sekolah

    6) Mengkoordinasikan pengarahaan dalam pembinaan pengurus OSIS dalam berorganisasi

    7) Membina dan mengembangkan keorganisasian siswa/siswi

    f. Bidang HUMAS.

    1) Melakukan kerja sama baik dengan komite sekolah ataupun pihak luar (dinas, instansi, dan masyarakat).

    2) Megkoordinasi peringatan hari-hari besar keagamaan, dan hari-hari besar nasional.

    3) Mencari dan memberi informasi dalam rangka pengembangan pendidikan di sekolah

    g. Kepala Program Keahlian.

    1) Mengkoordinasikan penginvestasian semua sarana yang ada.

    2) Mengkoordinasikan pemeliharaan, perbaikan, pengembangana saran dan prasarana.

    3) Mengawasi penggunaan sarana dan prasarana.

    4) Pengadaan sarana dan prasarana.

    5) Penyusunan laporan kebutuhan sarana dan prasarana.

    6) Membuat laporan

    h. BP/BK.

    1) Mencatat/mengetahui identitas dan keadaan siswa di kelasnya.

    2) Memeriksa buku agenda harian dan absensi siswa.

    3) Bertindak selaku BP/BK serta berkoordinasi dengan orang tua/wali siswa.

    4) Melakukan pemanggilan terhadap orang tua/wali bagi siswa-siswi yang bermasalah.

    5) Melakukan koordinasi dengan pihak BP/BK dan PKS Kesiswaan.

    6) Bertanggung jawab atas kelengkapan kelas serta menciptakan 5 K di kelasnya.

    7) Mengisi buku pelengkap pribadi (catatan khusus siswa) dan laporan pendidikan

    i. Staff.

    1) Membuat program paengajaran atau rencana kegiatan belajar mengajar.

    2) Membuat satuan pelajaran.

    3) Melaksanakan kegiatan belajar.

    4) Membuat alat peraga atau program.

    5) Mengikuti kegiatan pengembangan kurikulum.

    6) Melaksanakan tugas tertentu di sekolah

    j. Siswa-Siswi Sekolah.

    1) Mengikuti kegiatan belajar mengajar.

    2) Mengisi absensi setiap mata pelajaran.

    3) Membayar atau melunasi uang pendaftaran, uang bangunan, uang OSIS, uang masa orientasi sekolah, dan uang SPP.

    4) Mengerjakan segala tugas yang di berikan oleh gurunya masing-masing

    Visi, Misi, Tujuan

    A. visi.

    1) Selalu berprestasi

    2) Berlandaskan IMTEK dan IPTEK

    3) Ingin selalu maju

    4) Handal dalam mengahadi tantangan masa depan dan siap bersaing di tingkat nasional dan internasional

    B. Misi.

    1) Menjadikan warga sekolah yang bertakwa, berbudipekerti luhur, dan berpengetahuan tinggi

    2) Menegakkan kedisiplinan

    3) Meningkatkan kualitas layanan pendidikan

    4) Memlihara semangat kekeluargaan

    5) Menjadikan tamatan siswa yang produktif, adaptif, dan kreatif untuk mengisi kebutuhan dunia usaha/kerja

    6) Menjadikan warga sekolah yang cakap berkomunikasi melalui kemampuan bahasa Internasional (Inggris, Jepang, Arab)

    c. Tujuan.

    1) Tujuan secara global adalah ikut mencerdaskan kehidupan bangsa serta turut aktif dalam pembangunan nasional

    2) Menyiapkan tamatan agar menjadi warga Negara yang produktif, adaptif dan kreatif

    3) Menyiapkan tamatan yang dapat menampilkan diri sebagai manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa berbudi luhur, siap jasmani dan rohani serta mempunyai tanggung jawab kepada masyarakat dan Negara

    4) Menyiapkan peserta didik untuk memasuki lapangan kerja serta dapat mengembangkan sikap propesional

    Dengan adanya Visi, Misi, dan Tujuan maka sekarang ini SMK Lab Business School Tangerang menjadi sekolah yang ikut membantu program pemerintah di bidang pendidikan Nasional yaitu untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dengan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri, serta rasa tanggung jawab terhadap masyarakat dan bangsa.

    Prosedur Sistem Yang Berjalan

    Berdasarkan penelitian yang di lakukan, sistem informasi PSB (Penerimaan Siswa Baru) yang berjalan pada SMK Lab Business School Tangerang masih bersifat manual menggunakan buku, sehingga proses laporannya berjalan lambat. Ketika laporan tersebut dibutuhkan kembali, maka pencarian laporan mengenai data hasil pendataan siswa yang mendaftar, sekolah harus mencari terlebih dahulu pada arsip. Pencarian laporan tersebut akan mengakibatkan keterlambatan dalam proses pemecahan masalah yang akan dilakukan terkait mengenai keingintahuan orang tua siswa atau keingintahuan kepala sekolah mengenai siswanya. Sehingga proses pelaporan tersebut tidak bisa dilakukan dengan cepat, akurat dan efisien. Dari masalah yang dihadapi dapat disimpulkan bahwa kebutuhan sistem hendaknya :

    a. Pencatatan siswa baru sekolah dilakukan secara komputerisasi sehingga pengontrolan mengenai laporannya sekolah dapat terpantau dengan baik.

    b. Memperkecil kesalahan pada data yang tidak tercatat. Kemampuan sistem harus dapat mendeteksi kesalahan apabila data yang dimasukan tidak sesuai tanpa mengandalkan kejelian administrator.

    c. Dengan pengguanaan sistem yang telah komputerisasi maka pihak Panitia Penerimaan Siswa Baru (PPSB) dapat mendapatkan data mengenai siswa yang sudah mendaftar, tanpa harus menunggu laporan dari sekolah, karena sistem yang telah komputerisasi dapat menyimpan data dengan baik dan dapat langsung dilihat laporannya.


    Analisa Batasan Sistem

    Setiap sistem mempunyai batasan sistem (boundary) yang memisahkan sistem dengan lingkungan luarnya, yang dapat berupa orang ataupun sistem lainnya yang dapat memberikan input ataupun output terhadap sistem ini.

    Berdasarkan permasalahan yang dihadapi di dalam sistem maka penelitian terhadap sistem ini hanya dibatasi pada prosedur penerimaan siswa baru, prosedur pengolahan data statistik dan prosedur pembuatan laporan.


    Analisa Kebutuhan Informasi

    Sistem informasi mempunyai peranan penting dalam menyediakan informasi bagi manajemen. Informasi yang didapat berguna sebagai dasar penggambilan kebutuhan. Pada sistem yang sedang berjalan ini, pelaksanaannya, belum sepenuhnya dikerjakan dengan komputerisasi dan belum mendapat hasil yang maksimal sehingga dalam pembuatan data siswa, pembuatan laporan masih kurang sempurna dan lambat dan kadang terjadi kesalahan dalam prosesnya. Untuk itu dibutuhkan sistem informasi yang mampu menyediakan informasi:

    a. Calon siswa yang mendaftar.

    b. Calon siswa yang diterima.

    c. Calon siswa yang tidak diterima.

    Menghindari kesalahan dan keterlambatan dalam memproses data maka dibangun sistem komputerisasi yang sudah ada menjadi yang lebih baik, sehingga diharapkan sistem penerimaan siswa baru dapat membantu dalam melaksanakan tugas dari pemakainya.

    Tata laksana sistem yang berjalan saat ini

    Untuk menganalisa sistem yang berjalan, pada penelitian ini digunakan program Visual Paradigm for UML 6.4. Enterprise Edition untuk menggambarkan use case diagram, activity diagram.

    Analisa sistem yang berjalan pada Use case Diagram

    Sebuah use case merepresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem. Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan bukan “bagaimana”.

    Gambar 3.2 Use case Diagram yang berjalan

    Berdasarkan gambar 3.2. Use case Diagram yang berjalan saat ini terdapat :

    a. 1 system yang mencakup seluruh kegiatan penerimaan siswa baru.

    b. 2 actor yang melakukan kegiatan diantaranya : calon siswa, panitia PSB.

    c. 7 use case yang biasa dilakukan oleh actor-actor tersebut diantaranya : .

    Menyebarkan Brosur, membaca brosur, datang langsung, menerima formulir, mengisi formulir, mengembalikan formulir, registrasi pembayaran. Berdasarkan diagram di atas, terlihat bahwa sistem yang berjalan saat ini masih manual atau tertulis diantarannya :

    1. Calon siswa melihat brosur pendaftaran siswa baru.

    2. Calon siswa membayar registrasi.

    Analisa Sistem yang berjalan pada Activity Diagram

    Activity diagram menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi.

    Berdasarkan Gambar 3.3 Activity Diagram yang berjalan terdapat :

    a. 2 system yang mencakup seluruh kegiatan penerimaan siswa baru.

    b. 1 Initial Node, objek yang diawali.

    c. 15 action, state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi diantaranya: Menyebarkan brosur, menerima brosur, membaca brosur, datang langsung ke sekolah, bertemu dengan Panitia PSB, memberikan formulir, membaca formulir, mengisi formulir, mengembalikan formulir yang sudah diisi, menerima formulir yang sudah diisi, masukan data, menyiapkan kwitansi, menerima kwitansi, melakuan pembayaran registrasi, menerima pembayaran registrasi.

    d. 1 Final State, objek yang di akhiri.

    Analisa Sistem Yang Berjalan

    Metode Analisa Sistem

    Untuk mendukung proses Analisa SWOT, maka terlebih dahulu akan dilakukan marketing mix 7P untuk mengetahui lebih jelas strategi yang akan dibahas, yaitu sebagai berikut:.

    Marketing Mix 7PB

    Tabel 3.1 market Marketing Mix 7P

    ANALISA SWOT

    3.2 Tabel Analisa Swot

    Permasalahan yang Dihadapi

    Dalam sistem penerimaan siswa baru pada SMK Lab Business School Tangerang ada beberapa masalah yaitu :

    a. Pendaftaran siswa baru masih dilakukan secara manual.

    b. Siswa harus datang ke sekolah untuk melihat info pendaftaran.

    c. Pengolahan data siswa baru masih dilakukan secara manual.

    Alternatif Pemecahan Masalah.

    a. Membuat sistem penerimaan siswa baru berbasis web, agar lebih memudahkan calon siswa baru dalam mendaftarakan diri di SMK Lab Business School Tangerang melalui website.

    b. Informasi tentang pendaftaran siswa baru bisa langsung dilihat di website SMK Lab Business School Tangerang agar calon siswa bisa cepat mengetahui informasi tentang pendaftara siswa baru.

    Pengolahan data calon siswa yang mendaftar dan yang terdaftar di SMK Lab Business School Tangerang akan lebih aman dan efisien apabila pengolahan data-data tersebut di lakukan dan disimpan pada sistem yang terkomputerisasi yang berbasiskan web sehingga hal ini akan memudahkan PPSB/Admin dalam melakukan tugasnya untuk mengolah data-data tersebut

    Hak Akses ( Brainware)

    Ada 3 actor yang dapat meng-akses Sistem penerimaan siswa baru, yaitu :.

    a. Kepala sekolah.

    b. Panitia PSB.

    c. Calon siswa.

    User Requirement

    Elasitasi Tahap 1

    Tabel 3.3 Elisitasi tahap I


    Elisitasi Tahap II

    Tabel 3.4 Elisitasi tahap II

    Keterangan :

    M = Mandatory (yang di inginkan)

    D = Desirable (diperlukan)

    I = Inessential (yang tidak mutlak diinginkan)

    Elisitasi Tahap III

    Berdasarkan Elisitasi Tahap II di atas, dibentuklah Elisitasi Tahap III yang diklasifikasikan kembali dengan menggunakan metode TOE dengan opsi HML.Terdapat requirement yang opsinya High (H).

    Gambar 3.5 Elisitasi Tahap III

    Keterangan :

    T : Technical

    O : Operational

    E : Economic

    L : Low

    M : Middle

    H : High

    Final Elisitasi

    Final Draft Elisitasi merupakan bentuk akhir dari tahap-tahap elisitasi yang dapat dijadikan acuan dan dasar pengembangan Sistem Informasi yang akan dibentuk.

    Tabel 3.6 Final Elisitasi

    BAB IV

    RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN


    Implementasi UML yang diusulkan

    Use Case yang diusulkan

    Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem, bukan “bagaimana” sebuah sistem bekerja. Sebuah use case mempresentasikan sebuah interaksi antara actor dengan sistem.

    Gambar 4.1. Usecase Diagam yang Diusulkan

    Berdasarkan gambar 4.1. Use Case Diagram yang diusulkan terdapat :.

    a. 1 system yang mencangkup seluruh kegiatan dalam proses penyewaan.

    b. 3 actor yang melakukan kegiatan, yaitu petugas admin yang dapat mengakses sistem Penerimaan Siswa Baru , Siswa yang melakukan Pendaftaran ,dan Pimpinan.

    c. 11 use case yang dilakukan oleh actor.

    Sequence diagram yang diusulkan

    Sequence diagram menggambarkan interaksi antar objek di dalam dan di sekitar sistem (termasuk pengguna, display dan sebagainya) berupa message yang digambarkan terhadap waktu. Sequence diagram terdiri dari atas dimensi vertical (waktu) dan dimensi horizontal (objek-objek yang terkait).

    a. Sequence diagram yang diusulkan untuk admin.

    Gambar 4.2. Sequence Diagram untuk admin

    Berdasarkan gambar 4.2. Sequence Diagram yang diusulkan untuk admin terdapat :.

    a. 7 LifeLine antarmuka yang saling berinteraksi.

    b. 1 actor yang melakukan kegiatan admin.

    c. 14 message berkomunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi.

    b. Sequence diagram yang diusulkan untuk Siswa.

    Gambar 4.3. Sequence Diagram untuk siswa

    Berdasarkan gambar 4.3. Sequence Diagram untuk pegawai terdapat :

    a. 5 LifeLine antarmuka yang saling berinteraksi.

    b. 1 actor yang melakukan kegiatan yaitu pegawai.

    c. 10 message berkomunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi.

    Activity diagram yang diusulkan

    Activity diagram menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam sistem yang sedang berjalan, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses paralelel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi.

    Activity diagram merupakan state diagram khusus, di mana sebagian besar state adalah action dan sebagian besar transisi di-trigger oleh selesainya state sebelumnya (internal processing). Oleh karena itu activity diagram tidak menggambarkan behaviour internal sebuah sistem (dan interaksi antar subsistem) secara eksak, tetapi lebih menggambarkan proses-proses dan jalur aktivitas dari level atas secara umum.

    a. Activity diagram yang diusulkan untuk admin.

    Gambar 4.4. Activity Diagram untuk admin

    Berdasarkan gambar 4.4. Activity Diagram yang diusulkan untuk admin terdapat :

    a. 1 initial node sebagai yang mengawali objek.

    b. 31 action yang menggambarkan eksekusi kegiatan proses di area admin.

    c. 11 control flow menjelaskan adanya beberapa aliran.

    d. 1 activity final node menjelaskan bahwa objek dibentuk.

    b. Activity diagram yang diusulkan untuk Siswa.

    Gambar 4.5. Activity Diagram untuk Siswa

    Berdasarkan gambar 4.5. Activity Diagram yang diusulkan untuk pegawai terdapat :

    a. 1 initial node sebagai yang mengawali objek.

    b. 7 action yang menggambarkan eksekusi kegiatan proses Pendaftaran.

    c. 4 fork node menjelaskan adanya beberapa aliran.

    d. 1 activity final node menjelaskan bahwa objek dibentuk.


    State machine diagram yang diusulkan

    State machine diagram menggambarkan transisi dan perubahan keadaan (dari satu state ke state lainnya) suatu objek pada sistem sebagai akibat dari stimuli yang diterima. Pada umumnya state diagram menggambarkan class tertentu (satu class dapat memiliki lebih dari satu statechart diagram)

    Class adalah sebuah spesifikasi yang jika diinstansiasi akan menghasilkan sebuah objek dan merupakan inti dari pengembangan dan desain berorientasi objek. Class menggambarkan keadaan (atribut/property) suatu sistem, sekaligus menewarkan layanan untuk memanipulasi keadaan tersebut

    Gambar 4.6. Class Diagram yang diusulkan

    Berdasarkan gambar 4.6. Class Diagram yang diusulkan terdapat :

    a. 7 Class, himpunan dari objek-objek yang berbagi atribut serta operasi yang sama.

    b. 2 multiplicity, hubungan antara objek satu dengan objek lainnya yang mempunyai nilai.

    Spesifikasi Basis Data

    Pada rancangan struktur basis data sistem informasi persediaan ini akan ditunjukan mengenai tabel-tabel yang akan digunakan antara lain :

    1. Nama File : admin
    2. Jenis File : Master

      Media : Hardisk/Server

      Isi : id + user + password + foto

      Primary Key : id

      Panjang Record : 49

      Tabel 4.1. Tabel Admin


    3. Nama File : Data Siwa
    4. Jenis File : Master

      Media : Hardisk/Server

      Isi : NoValidasi+Namasiswa+TempatLahir+tglLahir+Agama+jnskelamin+Alamat+Hp+email+namaortu+pekerjaanOrangTua+foto+asalsekolah+Kecamatan+NIS+namaSekolah+namakecamatan+status+tgl approve

      Primary Key : No Validasi

      Panjang Record : 435

      Tabel 4.2.Data Siswa


    5. Nama File : Profile
    6. Jenis File : Master

      Media : Hardisk/Server

      Isi : id+Profil

      Primary Key : Id

      Panjang Record  : 4

      Tabel 4.3 Tabel Profile


    7. Nama File : Sekolah
    8. Jenis File : Master

      Media : Hardisk/Server

      Isi : Id + nm_Sekolah

      Primary Key : Id

      Panjang Record : 203

      Tabel 4.4. Tabel Sekolah


    9. Nama File : Syarat ketentuan
    10. Jenis File : Master

      Media : Hardisk/Server

      Isi : id + isi

      Primary Key : Id

      Panjang Record  : 4

      Tabel 4.5. Tabel Syarat Ketentuan


    11. Nama File : Visi Misi
    12. Jenis File : Master

      Media : Hardisk/Server

      Isi : id + VisiMisi

      Primary Key : Id

      Panjang Record  : 4

      Tabel 4.6. Visi Misi


    13. Nama File : Wilayah
    14. Jenis File : Master

      Media : Hardisk/Server

      Isi : id + zona +Kecamatan

      Primary Key : Id

      Panjang Record  : 153

    Tabel 4.7. Wilayah

    Rancangan Tampilan sistem yang diusulkan

    a. Prototype Rancangan Menu Login Admin

    Gambar 4.7 Rancangan tampilan menu login Admin

    b. Prototype Rancangan Menu Area Admin

    Gambar 4.8 Rancangan tampilan menu Area Admin

    c. Prototype Rancangan Menu Data Siswa

    Gambar 4.9 Rancangan tampilan menu Data Siswa

    d. Prototype Rancangan Menu Stastitik Wilayah

    Gambar 4.10 Rancangan tampilan menu Statistik Wilayah

    e. Prototype Rancangan Menu Stastitik Asal Sekolah

    Gambar 4.11 Rancangan tampilan menu Asal Sekolah

    f. Prototype Rancangan Menu Laporan

    Gambar 4.12 Rancangan tampilan menu Laporan

    g. Prototype Rancangan Menu Daftar Wilayah

    Gambar 4.13 Rancangan tampilan menu Daftar Wilayah

    h. Prototype Rancangan Menu Daftar Asal Sekolah

    Gambar 4.14 Rancangan tampilan menu Daftar Asal Sekolah

    i. Prototype Rancangan Menu Profil

    Gambar 4.15 Rancangan tampilan menu Profil

    j. Prototype Rancangan Menu Visi Misi

    Gambar 4.16 Rancangan tampilan menu Visi Misi

    k. Prototype Rancangan Menu Syarat Dan Ketentuan

    Gambar 4.17 Rancangan tampilan menu Syarat Dan Ketentuan

    l. Prototype Rancangan Menu Kelola Admin

    Gambar 4.18 Rancangan tampilan menu Kelola Admin

    m. Prototype Rancangan Menu Form Daftar

    Gambar 4.19 Rancangan tampilan menu Form Daftar

    Rancangan Tampilan Yang Diusulkan

    a. Tampilan Menu Utama

    Gambar 4.20 Tampilan Menu Utama

    b. Tampilan Menu Form Daftar

    Gambar 4.21 Tampilan Menu Form Daftar

    c. Tampilan Menu Login Admin

    Gambar 4.22 Tampilan Menu Login Admin

    d. Tampilan Menu Area Admin

    Gambar 4.23 Tampilan Menu Area Admin

    e. Tampilan Menu Data Siswa

    Gambar 4.24 Tampilan Menu Data Siswa

    f. Tampilan Menu Statistik Wilayah

    Gambar 4.25 Tampilan Menu Statistik Wilayah

    g. Tampilan Menu Statistik Asal Sekolah

    Gambar 4.26 Tampilan Menu Statistik Asal Sekolah

    h. Tampilan Menu Laporan

    Gambar 4.27 Tampilan Menu Laporan

    i. Tampilan Menu Daftar Wilayah

    Gambar 4.28 Tampilan Menu Daftar Wilayah

    j. Tampilan Menu Profil

    Gambar 4.29 Tampilan Menu Profil

    k. Tampilan Menu Visi Misi

    Gambar 4.30 Tampilan Menu Visi Misi

    l. Tampilan Menu Syarat Ketentuan

    Gambar 4.31 Tampilan Menu Syarat Ketentuan

    m. Tampilan Menu Kelola Admin

    Gambar 4.32 Tampilan Menu Kelola Admin

    Implementasi Sistem Yang Diusulkan

    Dalam merancang, mempersiapkan, menguji dan mengimplementasikan sistem membutuhkan satuan waktu dalam periode tertentu sehingga dapat berjalan dengan benar, berikut adalah tahapan dalam pengembangan sistem tersebut yaitu :

    a. Tahap Pengumpulan Data

    Kegiatan pengumpulan data merupakan tahap pertama yang dilakukan, hal ini berguna untuk memenuhi semua kebutuhan data yang diperlukan.

    b. Analisa Sistem

    Tahapan analisa sistem dilakukan dengan meneliti sistem yang sedang berjalan, tahap ini bertujuan untuk mengetahui segala permasalahan yang terjadi untuk mempermudahkan menentukan tahap selanjutnya yaitu tahap perancangan sistem.

    c. Perancangan Sistem

    Perancangan sistem dilakukan berdasarkan data yang diperoleh serta analisa pada sistem yang berjalan.

    d. Pembuatan Program

    Tahap pertama adalah pembuatan program yaitu pembuatan database pada MySQL berdasarkan data yang didapat, lalu merancang bentuk tampilan dilayar kemudian membuat listing program sebagai instruksi dalam menghubungkan tampilan layar tersebut.

    e. Testing Program

    Bertujuan untuk mengetahui hasil dari program yang telah dibuat pada tahap implementasi sebelumnya.

    f. Evaluasi Program

    Kegiatan ini dilakukan setelah test program, tujuannya untuk mengetahui kesalahan serta kekurangan pada program yang telah dibuat.

    g. Perbaikan Program

    Tahap ini dilakukan jika di temukan kekurangan dan kelemahan pada program yang telah dibuat.

    h. Pelatihan

    Setelah diketahui sudah tidak ada lagi kesalahan dan kekurangan, tahap selanjutnya dilakukan pelatihan terhadap pegawai, maka perancangan sistem yang diusulkan dapat segera diimplementasikan.

    i. Dokumentasi

    Pengarsipan file yang tersusun rapih sangat membantu memudahkan pencarian data jika terdapat kesalahan nantinya.

    Spesifikasi Hardware, Software Dan Brainware

    Hardware

    Perangkat keras (hardware) yang digunakan dalam membuat aplikasi ini adalah sebagai berikut :

    1. Laptop Acer
    2. Ram 3 GB
    3. Hardisk 500 GB
    4. Monitor 14 HD (LED)
    5. Optical Mouse 2.4G Wireless
    6. Printer Epson

    Software

    Perangkat lunak (software) yang digunakan untuk membuat dan menjalankan aplikasi ini adalah sebagai berikut :

    1. Sistem Operasi Microsoft Windows 7
    2. PHP dan MySQL
    3. Macromedia Dreamweaver CS3
    4. Visual Paradigm for UML Interprise Edition

    Spesifikasi Basis Data

    Hak akses (brainware) dalam sistem komputerisasi yang diusulkan akan tetap menggunakan pegawai yang sudah ada. Hanya saja dibutuhkan suatu pelatihan pada tenaga pelaksanaan yang ada untuk mendukung kerja sistem yang diusulkan

    Testing

    Untuk tahap pengujian penulis menggunakan metode Black Box testing, Metode Black Box testing merupakan pengujian program yang mengutamakan pengujian terhadap kebutuhan fungsi dari suatu program. Tujuan dari metode Black Box testing untuk menemukan kesalahan fungsi pada program. Pengujian dengan menggunakan metode Black Box testing dilakukan hanya mengamati hasil eksekusi melalui data uji dan memeriksa fungsional dari software dan fungsionalitasnya tanpa mengetahui yang terjadi dalam proses detail, melainkan hanya mengetahui input dan output.

    Tabel 4.8 Tabel Blackbox

    Evaluasi

    Setelah dilakukan pengujian dengan metode Black box yang dilakukan dengan cara memberikan sejumlah input pada program seperti contoh pengujian pada menu login, Menu Area Admin. Jika input tidak lengkap maka sistem akan menampilkan pesan sehingga membantu user mengetahui kesalahan saat input data yang tidak lengkap atau tidak tepat sesuai dengan tipe datanya, selanjutnya yan g kemudian akan di proses sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya dan dapat menghasilkan output yang sesuai dengan yang diinginkan oleh Sekolah.

    Schedulle Implementasi

    Tabel 4.9 Tabel Schedulle Implementasi.

    Estimasi Atau Perkiraan Biaya Penelitian

    Diberikan rincian biaya penelitian yang mengacu pada kegiatan penelitian yang diuraikan dalam Metode Penelitian.

    Tabel 4.10 Tabel Perincian Biaya

    BAB V

    PENUTUP

    Kesimpulan

    Setelah mempelajari permasalahan yang dihadapi berdasarkan hasil penelitian dan pengamatan yang telah dilakukan, pada bagian penerimaan siswa baru, maka dapaat diambil kesimpulan yaitu :.

    1. Sistem penerimaan siswa baru yang berjalan pada SMK Lab Business School Tangerang saat ini masih sudah menggunakan komputer namun baru sebatas office dan karenanya memerlukan waktu yang cukup lama dalam proses penyimpanan dat.
    2. Agar sistem yang berjalan bisa berjalan lebih efektif dan efisien maka diperlukan sistem komputerisasi diantaranya berbasis web.
    3. Dengan sistem tersebut, menjadikan informasi lebih akurat dan meminimalisir adanya kesalahan human error

    Saran

    Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan pada Sistem Penerimaan Siswa Baru pada SMK Lab Business School Tangerang, maka terdapat beberapa saran yang dapat dijadikan masukan untuk meningkatkan kinerja Sistem Penerimaan Siswa Baru, yaitu sebagai berikut :

    1. Melakukan pengembangan terhadap sistem penerimaan siswa baru yang selama ini dipakai. Apabila sudah dikembangkan, hendaknya sistem ini digunakan, agar dapat diketahui kekurangan yang lain, untuk proses pengembangan di kemudian waktu.
    2. Penelitian ini dapat dijadikan sebagai acuan untuk malakukan pengembangan sistem selanjutnya dalam penelitian ini masih belum mencakup :

      a. Belum adanya animasi waktu

      b. Belum adanya statistik jumlah pengunjung

    3. Di dalam menggunakan komputer diperlukan ketelitian dari penguna, terutama dalam pengoprasian dan penyimpanan hendaknya sesuai dengan prosedur yang ada, sehingga dengan demikian dapat dikatakan bahwa apabila data dimasukan kedalam komputer sudah benar, secara otomatis hasil yang diperoleh akan sesuai dengan apa yang diharapkan.
    4. Adapun data yang tersimpan dalam file komputer sangat penting, maka perlu dibuat file duplikat berupa print out.

    DAFTAR PUSTAKA


    LAMPIRAN

    Lampiran-Lampiran