TI1222473093

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari


APLIKASI SISTEM PENILAIAN NASABAH TERHADAP

PELAYANAN KARYAWAN UNTUK MENUNJANG KINERJA PERUSAHAAN

PADA MAYBANK INDONESIA TANGERANG KCP TANGCITY


SKRIPSI

Disusun Oleh :

NIM
: 1222473093
NAMA


JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

SOFTWARE ENGINEERING

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA INFORMATIKA

TANGERANG

2015/2016


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER'

(STMIK) RAHARJA INFORMATIKA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

APLIKASI SISTEM PENILAIAN NASABAH TERHADAP

PELAYANAN KARYAWAN UNTUK MENUNJANG KINERJA

PERUSAHAAN PADA MAYBANK INDONESIA TANGERANG KCP TANGCITY

Disusun Oleh :

NIM
: 1222473093
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Teknik Informasi
Konsentrasi
: Software Engineering

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, 09 September 2016

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Teknik Informasi
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja ,M.T.I.)
       
(Junaidi,M.Kom)
NIP : 000594
       
NIP : 001405


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

APLIKASI SISTEM PENILAIAN NASABAH TERHADAP

PELAYANAN KARYAWAN UNTUK MENUNJANG KINERJA

PERUSAHAAN PADA MAYBANK INDONESIA TANGERANG KCP TANGCITY

Dibuat Oleh :

NIM
: 1222473093
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Teknik Informasi

Konsentrasi Software Engineering

Disetujui Oleh :

Tangerang,09 September 2016

Pembimbing I
       
Pembimbing II
           
           
           
(Junaidi,M.Kom)
       
(Sutrisno, M.Kom)
NID : 05062
       
NID : 10020


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

APLIKASI SISTEM PENILAIAN NASABAH TERHADAP

PELAYANAN KARYAWAN UNTUK MENUNJANG KINERJA

PERUSAHAAN PADA MAYBANK INDONESIA TANGERANG KCP TANGCITY

Dibuat Oleh :

NIM
: 1222473093
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Teknik Informasi

Konsentrasi Software Engineering

Tahun Akademik 2015/2016

Disetujui Penguji :

Tangerang, 09 September 2016

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

APLIKASI SISTEM PENILAIAN NASABAH TERHADAP

PELAYANAN KARYAWAN UNTUK MENUNJANG KINERJA

PERUSAHAAN PADA MAYBANK INDONESIA TANGERANG KCP TANGCITY

Disusun Oleh :

NIM
: 1222473093
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Software Engineering

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, 09 September 2016

 
 
 
 
 
NIM : 1222473093

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAKSI

Maybank Indonesia d/h Bii Maybank yang merupakan perusahaan swasta yang bergerak di bidang perbankan, dalam hal ini melakukkan pelayanan aktifitas perbankan dari para nasabah baik transaksi tunai, non tunai maupun layanan produk perbankan yang ada pada Maybank Indonesia d/h Bii Maybank. Penggunaan komputer pada Maybank Indonesia d/h Bii Maybank saat ini cukup optimal, karena proses pelayanan yang berjalan sudah terkomputerisasi. Adapun permasalahan yang terjadi saat ini pada Maybank Indonesia d/h Bii Maybank tentang penulisan penilaian pelayanan atau pun proses yang dibuat oleh nasabah masih dengan proses penulisan manual. Adapun hasil penilaian nasabah tersebut dipindah kedalam logbook yang ditulis secara manual sebagai hasil akhir penilaian, maka dibuatlah suatu sistem dari sistem yang pada awalnya belum terkomputerisasi menjadi sistem komputerisasi, dimana sistem diharapkan dapat meningkatkan efektifitas dan efisiensi terhadap sistem penilaian pelayanan pada perusahaan. Dengan adanya sistem yang baru ini maka diharapkan proses penilaian nasabah terhadap pelayanan lebih akurat dibandingkan dengan sistem sebelumnya serta data tidak akan hilang dan berubah karena datanya akan tersimpan dalam database yang dapat mengurangi human error, sehingga dapat mempermudah admin untuk mengakses data. Beberapa diagram yang digunakan untuk pemodelan sistem menggunakan Unified Modeling Language (UML). Dan pengembangan aplikasi menggunakan bahasa pemrograman dan database MySQL.


Kata Kunci: UML, Pelayanan, Database

ABSTRACT

Maybank Indonesia d/h Bii Maybank, which is a private company engaged in banking, in this case the service of banking activities of customers both cash transactions, non-cash or service banking products exist on the Maybank Indonesia d/h Bii Maybank. The use of computers in Maybank Indonesia d/h Bii Maybank currently quite optimal, because the process of running the service has been computerized. As for problems that occur today in the Maybank Indonesia d/h Bii Maybank about writing evaluation of the service or the process by which the customer is still in the process of writing the manual. The results of the assessment of the customer moved into the logbook were written manually as the end result, then made a system of systems that were originally not computerized into a computerized system, where the system is expected to improve the effectiveness and efficiency of the system of evaluation of the service company. With the new system, it is expected that the assessment process to service customers more accurate than the previous system and the data will not be lost and change because the data will be stored in a database that can reduce human error, so as to facilitate the admin to access the data. Some diagrams are used for system modeling using the Unified Modeling Language (UML). And the development of applications using the programming language and MySQL database.


Keywords : UML, Services, Database

KATA PENGANTAR

Bismillahhirohmannirrohhim Assalamualaikum Wr.Wb

Dengan mengucapkan puji Syukur kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan Rahmat dan karunia-Nya kepada penulis sehingga dapat menyusun dan menyelesaikan Laporan Skripsi ini dengan baik, adapun judul yang penulis ambil dalam penyusunan Laporan Skripsi ini yaitu “APLIKASI SISTEM PENILAIAN NASABAH TERHADAP PELAYANAN KARYAWAN UNTUK MENUNJANG KINERJA PERUSAHAAN PADA MAYBANK INDONESIA TANGERANG KCP TANGCITY”.

Tujuan dari pembuatan Laporan Skripsi ini adalah sebagai salah satu syarat menyelesaikan program pendidikan sarjana (S1) Jurusan Teknik Informatika di Sekolah Tinggi Manajemen dan Ilmu Komputer (STMIK) Raharja Tangerang.

Dalam penyusunan Laporan Skripsi ini penulis menyadari jika tanpa bimbingan dan dorongan baik moril maupun material dari berbagai pihak, maka Laporan Skripsi ini tidak akan terwujud dan selesai tepat waktu, maka dalam kesempatan ini penulisan menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I, selaku Ketua STMIK Raharja.
  2. Bapak Sugeng Santoso M. Kom, selaku Pembantu Ketua I (Puket I) STMIK Raharja.
  3. Bapak Junaidi, M.Kom selaku Kepala Jurusan Teknik Informasi STMIK Raharja Informatika dan juga selaku Dosen Pembimbing I yang telah meluangkan waktu, pikiran dan tenangannya untuk memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis.
  4. Bapak Sutrisno M.kom selaku Dosen Pembimbing II yang telah meluangkan waktu, pikiran dan tenangannya untuk memberikan bimbingan serta masukan kepada penulis.
  5. Bapak M Syamsudahri selaku Branch Manager Maybank Indonesia KCP Tangcity yang berkenan dalam penelitian sehingga penulis dapat melakukkan penelitian ini.
  6. Martina selaku staff Maybank Indonesia KCP Tangcity yang senantiasa mendampingi, membantu dan mendukung penulis sehingga dapat menyelesaikan laporan penelitian ini.
  7. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan yang berguna bagi penulisan.
  8. Kedua Orang Tua dan Kakak ku yang tiada henti memberikan doa serta dukungannya, atas semua kepercayaan yang diberikan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan penulisan laporan ini dengan baik.
  9. Para sahabat seperjuangan Enjoy Tarigan, Oktarian MH, Ahmad Rozy, Vina DO, Maria KD, Rattry RD, Nurmalia Az, M Nursaman, Ryan M, Belly GP, M Adha IA, Veronika Marbun, Vera SU.
  10. Teman-teman seperjuangan di Perguruan Tinggi Raharja.
  11. Rekan-rekan Raharja FC yang senantiasa memberikan masukkan kepada penulis.
  12. Semua pihak yang terlalu banyak untuk disebutkan satu persatu, yang telah banyak membantu sehingga penulisan laporan ini dapat terwujud.

Penulis menyadari bahwa dalam penyajian dan penyusunan laporan ini masih jauh dari sempurna dan masih banyak kekurangannya. Oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun dalam penyusunan Laporan Skripsi ini sangat penulis harapkan. Akhir kata penulis berharap penulisan laporan Skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca dan dapat menjadi bahan acuan yang bermanfaat dikemudian hari.

Wasalammualaikum Wr.Wb


Tangerang, 07 Juni 2016
Hilmi Akbar
NIM. 1222473093


BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pada bidang usaha maka dibutuhkan yang namanya efisiensi dan efektivitas. maka masyarakat dituntut untuk bisa mengikuti perkembangan tersebut dan menciptakan inovasi-inovasi baru yang dapat mendukung perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Sehingga ilmu pengetahuan dan teknologi bisa terus berkembang. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi identik dengan diterapkannya sistem komputerisasi diberbagai bidang. Saat ini hampir semua jenis usaha sudah menerapkan sistem komputerisasi. Hal ini dilakukan guna mendukung sistem kerja yang efektif dan efisien. Salah satu contohnya adalah penilaian nasabah terhadap pelayanan perbankan.

Penerapan sistem berbasis aplikasi pada sistem penilaian pelayanan ini karena sistem yang berjalan saat ini masih belum optimal, dalam proses penilaian yang dilakukkan nasabah masih dilakukkan secara manual dan masih menggunakan alat tulis yang secara operasional cukup memakan waktu dalam pelaksanaan transaksi serta untuk penyimpanan form hasil penilaian nasabah pun masih belum tersistem sehingga berkas-berkas penilaian dan pengecekkan laporan hasil penilaian masih dilakukkan secara manual.

Implementasi perancangan aplikasi pada Maybank Indonesia d/h Bii Maybank akan sangat bermanfaat bagi pemegang kendali perusahaan dan memberikan suatu kemudahan dalam melakukan evaluasi terhadap pelayanan dan kualitas para karyawan yang berperan melayani nasabah. Maka untuk mengatasi masalah tersebut, penulis mendisain aplikasi khusus yang mampu memanagemen proses penilaian pelayanan, yang bertujuan meningkatkan efesiensi, akurat, dan efektifitas sebuah sistem pada perusahaan.

Sehubungan dengan penjelasan pada latar belakang tersebut, maka penulis mengambil judul “ Aplikasi Sistem Penilaian Nasabah Terhadap Pelayanan Karyawan Untuk Menunjang Kinerja Perusahaan Pada Maybank Indonesia Tangerang KCP Tangcity “ di harapkan agar membantu mutu dan kinerja perusahaaan meningkat.

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, rumusan masalah yang harus dijawab dalam penelitian ini adalah:

  1. Bagaimanakah sistem penilaian pelayanan yang berjalan pada Maybank Indonesia d/h Bii Maybank saat ini ?

  2. Apakah sistem penilaian pelayanan pada Maybank Indonesia d/h Bii Maybank sudah efektif dan efisien ?

  3. Apakah sistem penilaian pelayanan pada Maybank Indonesia d/h Bii Maybank sudah mampu menciptakan laporan dengan cepat dan akurat ?

Ruang Lingkup Penelitian

Dalam penelitian ini, penulis memberikan batasan pada system yaitu nasabah hanya memberikan penilaian terhadap pelayanan yang dilakukkan oleh Customer Service, Teller dan Security dengan jenis penilaian yang dimulai dari sebuah greeting, penampilan, penguasaan produk, kesigapan, cepat dan tanggap dalam melayani, karena hasil penilaian tersebut memiliki nilai penting untuk meningkatkan kinerja dan kualitas layanan pada Maybank tersebut.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Kegunaan dari penulisan ini adalah agar hasil yang didapat nantinya bisa dimanfaatkan oleh suatu lembaga. Dan agar kedepannya dapat dijadkan acuan dalam mengembangkan kualitas pelayanan pada perusahaan tersebut


Penulisan haruslah di laksanankan dengan baik dan tepat, tentunya harus ada tujuan-tujuan yang jelas yang telah di tetapkan sebelum pelaksanaannya. Tujuan-tujuan yang sudah ditentukan diharapkan bisa menjadi pedoman bagi para pembaca.

Di harapkan bisa memotivasi bagi para pembaca, maupun yang ingin mengembangkan perusahaannya dalam implementasi aplikasi penilaian pelayanan.
Tujuan dari penelitian ini antara lain :
1. Untuk mengetahui sistem penilaian pelayanan pada Maybank Indonesia d/h Bii Maybank yang berjalan saat ini.
2. Untuk menciptakan sistem penilaian pelayanan pada Maybank Indonesia d/h Bii Maybank yang efektif dan efisien.
3. Untuk menciptakan sistem penilaian pelayanan pada Maybank Indonesia d/h Bii Maybank yang cepat dan akurat.

Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diingkan dalam penulisan ini adalah:
1. Terciptanya sistem penilaian pelayanan pada Maybank Indonesia d/h Bii Maybank yang terkomputerisasi.
2. Terciptanya sistem penilaian pelayanan pada Maybank Indonesia d/h Bii Maybank efektif dan efisien.
3. Terciptanya sistem penilaian pelayanan pada Maybank Indonesia d/h Bii Maybank yang cepat dan akurat.

Metode Penelitian

Metode Pengumpulan Data

  1. Observasi (Pengamatan)

    Adalah metode yang di gunakan penulis untuk mengumpulkan data dan mendapatkan hal-hal yang diperlukan untuk proses penulisan dengan cara mendatangi objek penulisan secara langsung.

  2. Wawancara

    Mengadakan wawancara langsung kepada karyawan dan pimpinan disana tentang bagaimana prosedur penilaian nasabah terhadap pelayanan karyawan yang terjadi saat ini pada Maybank Indonesia..

  3. Studi Pustaka

    Dengan cara mempelajari literatur buku dan bahan - bahan yang berkaitan dengan materi dalam pembahasan laporan dan menulis data - data yang di butuhkan dalam penulisan laporan. .

Metode Analisa

  1. Metode Analisa Sistem

    Analisis data merupakan tahap dimana dilakukan proses pengumpulan data, identifikasi masalah, dan analisis kebutuhan sistem hingga aktifitas pendefinisian sitem. Tahap ini bertujuan untuk mengetahui bentuk dari implementasi yang dibuat. Analisis sistem dilakukan menggunakan Metode Analisa SWOT (strenghts, weaknesses, opportunities, threats), kekuatan (strengths), kelemahan (weakness), kesempatan (oppurtunities), dan yang menjadi ancaman (threats). Analisa SWOT dapat diterapkan dengan cara menganalisis dan memilah berbagai hal yang mempengaruhi keempat faktornya, kemudian menerapkannya dalam gambar matrik SWOT. .

Metode Perancangan Sistem

Penulisan menggunakan metode perancangan berorintasi objek dengan alat bantu UML (Unified Modeling Languange) sebagai bahasa yang telah menjadi standar dalam Industri untuk visualisasi,merancang dan mendokumentasikan sistem perangkat lunak. Diagram yang digunakan diantaranya adalah Use Case Diagram, Activity Diagram dan Sequence Diagram.

Metode Pengujian

White box testing adalah pengujian yang didasari pada pengecekan terhadap detail perancangan menggunakan struktur kontrol dari desain program secara prosedural untuk membagi pengujian ke dalam beberapa kasus pengujian. Secara sekilas dapat diambil kesimpulan white box testing merupakan petunjuk untuk mendapatkan program yang benar secara akurat.

Sistematika Penulisan

Guna untuk memahami lebih jelas Laporan Skripsi ini, dilakuan dengan cara mengelompokkan materi menjadi beberapa sub bab dengan sistematika penulisan sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini dijelaskan mengenai latar belakang penelitian, perumusan masalah, ruang lingkup penelitian, tujuan dan manfaat penelitin, metodologi penelitian serta sistematika penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini berisikan tentang definisi ilmu yang berkaitan dengan penelitian ini, seperti landasan teori yang membahas tentang konsep dasar sistem, konsep dasar informasi, literature review serta membahas teori-teori pendukung lainnya pada laporan ini.
BAB III PEMBAHASAN
Berisikan gambaran umum instansi, sejarah singkat, struktur organisasi, wewenang dan tanggung jawab serta analisa sistem yang berjalan yang dapat digunakan dan diusulkan, seperti UML yang meliputi Use Case Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram, Elisitasi tahap I, II, III dan Draf Final.
BAB IV RANCANGAN DAN IMPLEMENTASI
Berisi tentang perancangan dan implementasi aplikasi, perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software) yang diperlukan, sumber daya manusia, cara pengoperasian dan implementasi sistem yang diusulkan.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini berisikan kesimpulan yang didapat dalam menulis dan saran – saran yang di berikan sebgai tindak lanjut di pergunakan untuk melakukan perbaikan di masa mendatang.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN - LAMPIRAN

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

Terdapat dua kelompok pendekatan didalam mendefinisikan sistem yaitu yang menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponen atau elemennya. Pendekatan yang menekankan pada prosedur mendefinisikan sistem sebagai suatu jaringan kerja prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu. Sedangkan pendekatan sistem yang lebih menekankan pada elemen atau komponen mendefinisikan sistem sebagai kumpulan elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Kedua kelompok definisi ini adalah benar dan tidak bertentangan. Yang berbeda adalah cara pendekatannya. (Sutabri, Tata 2012:2)-- Sutabri, Tata. 2012. "Konsep Dasar Informasi", Andi, Yogyakarta. (2012:16)

1. Definisi Sistem

Menurut Jogiyanto (2012:34), “Sistem dapat didefinisikan dengan pendekatan prosedur dan pendekatan komponen, sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari prosedur-prosedur yang mempunyai tujuan tertentu”. Mendefinisikan sistem secara umum sebagai kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu sebagai satu kesatuan. (Agus Mulyanto, 2012:1) Mendefinisikan sistem dalam bidang sistem informasi sebagai “sekelompok komponen yang saling berhubungan, bekerja sama, untuk mencapai tujuan bersama dengan menerima proses input serta menghasilkan input dalam proses transformasi yang teratur”. Dengan demikian pengertian sistem dapat disimpulkan sebagai suatu prosedur yang saling berhubungan satu sama lain dimana dalam sebuah sistem terdapat suatu masukan, proses dan keluaran, untuk mencapai tujuan yang diharapkan. (Agus Mulyanto, 2012 : 2).

2. Karakteristik Sistem

Menurut Tata Sutabri (2012:20), sebuah sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut:
1. Komponen Sistem (Component System) Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.
2. Batas Sistem (Boundary System) Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.
3. Lingkungan Luar Sistem (Environment System) Bentuk apapun yang ada di luar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebutdisebut lingkungan luar sistem. Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Dengan demikian, lingkungan luar tersebut harus tetap dijaga dan dipelihara. Lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan. Kalau tidak, maka akan menggangu kelangsungan hidup dari sistem tersebut.
4. Penghubung Sistem (Interface System) Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lain disebut penghubung sistem. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalui penghubung tersebut. Dengan demikian, dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk satu kesatuan.
5. Masukan Sistem (Input System) Energi yang dimasukkan ke dalam sistem disebut masukan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran. Contoh di dalam suatu unit sistem komputer, program adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.
6. Pengolahan Sistem (Processing System) Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran, contohnya adalah sistem akuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.
7. Keluaran Sistem (Output System) Hasil energi diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain seperti sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi. Informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang menjadi input bagi subsitem lain.
8. Sasaran Sistem (Objective) dan tujuan (Goals) Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic. Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.

3. Klasifikasi Sistem

Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi dalam sistem tersebut. Oleh karena itu, sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang diantaranya (Tata Sutabri, 2012:22)
1. Sistem Abstrak (Abstract System) dan Sistem Fisik (Physical System) Sistem abstrak merupakan sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem teologi, yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem komputer, sistem akuntansi dan sistem persediaan barang.
2. Sistem Alamiah (Natural System) dan Sistem Buatan Manusia (Human Made System) Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Misalnya sistem perputaran bumi. Sistem buatan manusia adalah sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut human machine system. Misalnya sistem informasi berbasis komputer.
3. Sistem Tertentu (Deterministic System) dan Sistem Tak Tentu (Probabilistic System) Sistem tertentu adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi. Sebagai contoh adalah hasil pertadingan sepak bola. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas. Misalnya kematian seseorang.
4. Sistem Tertutup (Closed System) dan Sistem Terbuka (Open System) Sistem tertutup adalah sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya campur tangan dari pihak di luarnya. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, tetapi pada kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup. Contohnya adalah sistem adat masyarakat Baduy. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yang lainnya.

Konsep Dasar Informasi

1. Definisi Data

Sumber informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal data atau item. Menurut McLeod dalam bukunya Yakub (Yakub,2012:5) “ Data adalah deskripsi kenyataan yang menggambarkan adanya suatu kejadian (event), data terdiri dari fakta (fact) dan angka yang secara relatif tidak berarti bagi pemakai”. Data dapat berbentuk nilai yang terformat, teks, citra, audio dan video.
1. Teks adalah sederetan huruf, angka dan simbol-simbol yang kombinasinya tidak tergantung pada masing masing item secara individual misalnya, artikel koran, majalah dan lain-lain.
2. Data yang terformat adalah data dengan suatu format tertentu, misalnya data yang menyatakan tanggal atau jam dan nilai mata uang.
3. Citra (image) adalah data dalam bentuk gambar, citra dapat berupa, grafik, foto, hasil rontgen dan tanda tangan.
4. Audio adalah data dalam bentuk suara misalnya, instrumen musik, suara orang, suara binatang, detak jantung, dan lain-lain.
5. Video adalah data dalam bentuk gambar yang bergerak dan dilengkapi dengan suara misalnya, suatu kejadian dan aktivitas-aktivitas dalam bentuk film. (Sutabri, Tata 2012:2)-- Sutabri, Tata. 2012. "Konsep Dasar Informasi", Andi, Yogyakarta. (2012:16)

2. Kualitas Informasi

Kualitas informasi sangat dipengaruhi atau ditentukan oleh tiga hal pokok, diantaranya yaitu (Agus Mulyanto, 2013 : 247) :
1. Akurasi (Accuracy) Sebuah informasi harus akurat karena dari sumber informasi hingga penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut. Informasi dikatakan akurat apabila informasi tersebut menyesatkan, bebas dari kesalahan-kesalahan dan harus jelas mencerminkan maksudnya. Tidak akuratnya sebuah informasi dapat terjadi karena sumber informasi (data) mengalami gangguan atau kesengajaan sehingga merusak atau mengubah data-data asli tersebut.

Beberapa hal yang dapat berpengaruh terhadap keakuratan sebuah informasi antara lain adalah:
a. Informasi yang akurat harus memiliki kelengkapan yang baik, karena bila informasi yang dihasilkan sebagian tentunya akan memengaruhi dalam pengambilan keputusan atau menentukan tindakan secara keseluruhan, sehingga akan berpengaruh terhadap kemampuannya untuk mengontrol atau memecahkan suatu masalah dengan baik.
b. Informasi yang dihasilkan oleh proses pengolahan data harus benar sesuai dengan perhitungan-perhitungan yang ada dalam proses tersebut.
c. Informasi harus aman dari segala gangguan (noise) dapat mengubah atau merusak akurasi informasi tersebut dengan tujuan utama.

2. Tepat Waktu (Timeliness) Informasi yang dihasilkan dari suatu proses pengolahan data, datangnya tidak boleh terlambat (usang). Informasi yang terlambat tidak akan mempunyai nilai yang baik, karena informasi merupakan landasan dalam pengambilan keputusan. Kesalahan dalam mengambil keputusan akan berakibat fatal bagi perusahaan. Mahalnya informasi disebabkan harus cepat dan tepat informasi tersebut didapat. Hal itu disebabkan oleh kecepatan untuk mendapatkan, mengolah dan mengirimkan informasi tersebut memerlukan bantuan teknologi-teknologi terbaru. Dengan demikian diperlukan teknologi-teknologi mutakhir untuk mendapatkan, mengolah dan mengirimkan informasi tersebut.

3. Relevansi (Relevancy) Informasi dikatakan berkualitas jika relevan bagi pemakainya. Hal ini berarti bahwa informasi tersebut harus bermanfaat bagi pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan lainnya berbeda. Misalnya, informasi mengenai kerusakan infrastruktur laboratorium komputer ditujukan kepada rektor universitas. Tetapi akan lebih relevan apabila ditujukan kepada penanggung jawab (2012:16)

3. Nilai Informasi

Parameter untuk mengukur nilai sebuah informasi (value of information) ditentukan dari dua hal pokok yaitu manfaat (benefit) dan biaya (cost). Namun dalam kenyataannya informasi yang biaya untuk mendapatkannya tinggi belum tentu memiliki manfaat yang tinggi pula. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya untuk mendapatkannya dan sebagian besar informasi tidak dapat tepat ditaksir keuntungannya dengan satuan nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasnya. (Agus Mulyanto, 2013 : 247).

Konsep Dasar Sistem Informasi

1. Definisi Sistem Informasi

Terdapat berbagai macam pengertian sistem informasi menurut beberapa ahli, diantaranya sebagai berikut : Menurut Agus Mulyanto (Mulyanto, 2013:29) “Sistem informasi merupakan suatu komponen yang terdiri dari manusia, teknologi informasi, dan prosedur kerja yang memproses, menyimpan, menganalisis dan menyebarkan informasi untuk mencapai suatu tujuan.” Menurut Sutarman (2012:13), "Sistem informasi adalah sistem yang dapat didefinisikan dengan mengumpulkan, memperoses, menyimpan, menganalisis, menyebarkan informasi untuk tujuan tertentu. Seperti sistem lainnya, sebuah sistem informasi terdiri atas input (data, instruksi) dan output (laporan, kalkulasi)". Menurut Sutabri (2012:46), Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan. Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa “Sistem informasi adalah sebuah sistem yang terdiri dari pengumpulan, pemasukan, pemrosesan data, penyimpanan, pengolahan, pengendalian dan pelaporan sehingga tercapai sebuah informasi yang mendukungpengambilan keputusan didalam suatu organisasi untuk dapat mencapai sasaran dan tujuannya”.


Komponen Sistem Informasi

1. Komponen Sistem Informasi

Tata Sutabri (2012:47) mengemukakan bahwa “Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut blok bangunan (Building Block), yang terdiri dari blok masukan, blok model, blok keluaran, blok teknologi, blok basis data dan blok kendali. Sebagai suatu sistem, keenam blok bangunan tersebut masing-masing saling berinteraksi satu dengan yang lain membentuk suatu kesatuan untuk mencapai sasaran”. Blok bangunan itu terdiri dari:
1. Blok Masukan (Input Block) Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.
2. Blok Model (Model Block) Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.
3. Blok Keluaran (Output Block) Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.
4. Blok Teknologi (Technology Block) Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Blok teknologi terdiri dari teknisi (Humanware atau Brainware), perangkat lunak (Software) dan perangkat keras (Hardware).
5. Blok Basis Data (Database Block) Basis data (Database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Basis data diakses atau dimanipulasi dengan menggunakan perangkat lunak paket yang disebut dengan DBMS (Database Management Systems).
6. Blok Kendali (Controls Block) Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.

Konsep Dasar Analisis Sistem

1. Definisi Analisis Sistem

Menurut Yakub (2012:142), Analisa sistem dapat diartikan sebagai suatu proses untuk memahami sistem yang ada, dengan menganalisa jabatan dan uraian tugas (business users), proses bisnis (business prosess), ketentuan atau aturan (business rule), masalah dan mencari solusinya (business problem and business soulution), dan rencana-rencana perusahaan (business plan).
Menurut Mulyato (2013:125), Analisa sistem adalah teori sistem umum yang sebagai sebuah landasan konseptual yang mempunyai tujuan untuk memperbaiki berbagai fungsi didalam sistem yang sedang berjalan agar menjadi lebih efisien, mengubah sasaran sistem yang sedang berjalan, merancang/mengganti output yang sdang digunakan, untuk mencapai tujuan yang sama dengan seperangkat input yang lain (biasa jadi lebih sederhana dan lebih interatif) atau melakukan beberapa perbaikan serupa.
Berdasarkan beberapa pendapat para ahli yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa analisis sitem adalah suatu proses sistem yang secara umum digunakan sebagai landasan konseptual yang mempunyai tujuan untuk memperbaiki berbagai fungsi didalam suatu sistem tertentu.

2. Tahap-tahap Analisis Sistem

Menurut Mulyanto (2013:126), Tahap analisis sistem merupakan tahap yang kritis dan sangat penting, karena kesalahan di dalam tahap ini akan menyebabkan juga kesalahan di tahap selanjutnya. Tahapan ini bisa merupakan tahap yang mudah jika klien sangat paham dengan masalah yang dihadapi dalam organisasinya dan tahu betul fungsionalitas dari sistem informasi yang akan dibuat. Tetapi tahap ini bisa menjadi tahap yang paling sulit jika client tidak bisa mengidentifikasi kebutuhannya atau tertutup terhadap pihak luar yang ingin mengetahui detail-detail proses bisnisnya. Menurut Mulyanto (2013:129), Di dalam tahap analisis sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus dilakukan oleh seorang analis sistem, diantaranya adalah:
a. Identify, yaitu proses yang dilakukan untuk mengidentifikasi masalah.
b. Understand, yaitu memahami kerja dari sistem yang ada.
c. Analysis, yaitu melakukan analisa terhadap sistem.
d. Report, yaitu membuat laporan dari hasil analisis yang telah dilakukan dalam kurun waktu tertentu.

3. Fungsi Analisis Sistem

Adapun fungsi analisa sistem adalah sebagai berikut :
a. Mengidentifikasi masalah–masalah kebutuhan pemakai (user).
b. Menyatakan secara spesifik sasaran yang harus dicapai untuk memenuhi kebutuhan pemakai.
c. Memilih alternatif–alternatif metode pemecahan masalah yang paling tepat.
d. Merencanakan dan menerapkan rancangan sistemnya. Pada tugas atau fungsi terakhir dari analisa sistem menerapkan rencana
rancangan sistemnya yang telah disetujui oleh pemakai.


Konsep Dasar Teknologi Informasi

Untuk mengetahui pengertian teknologi informasi terlebih dahulu kita harus mengerti pengertian dari teknologi dan informasi itu sendiri. Berikut ini pengertian teknologi dan informasi : Teknologi adalah pengembangan dan aplikasi dari alat, mesin, material dan proses yang menolong manusia menyelesaikan masalahnya, sedangkan Informasi adalah hasil pemrosesan, manipulasi dan pengorganisasian/penataan dari sekelompok data yang mempunyai nilai pengetahuan (knowledge) bagi penggunanya

Pengertian teknologi informasi menurut beberapa ahli teknologi informasi :
Teknologi Informasi adalah studi atau peralatan elektronika, terutama komputer, untuk menyimpan, menganalisa, dan mendistribusikan informasi apa saja, termasuk kata-kata, bilangan, dan gambar (kamus Oxford, 1995).

Menurut Daryanto (2012:3), "Teknologi informasi adalah sub- sistem atau sistem bagian dari sistem informasi". Teknologi Informasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah data, termasuk memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data dalam berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas, yaitu informasi yang relevan, akurat dan tepat waktu, yang digunakan untuk keperluan pribadi, bisnis dan pemerintahan dan merupakan informasi yang strategis untuk pengambilan keputusan. Teknologi yang memanfaatkan komputer sebagai perangkat utama untuk mengolah data menjadi informasi yang bermanfaat.

Teori Khusus

1. Definisi UML (Unified Modeling Language)

Menurut Widodo (2013:6), “UML adalah bahasa pemodelan standar yang memiliki sintak dan semantik”. Menurut Henderi (2012:5), “UML adalah sebuah bahasa pemodelan yang telah menjadi standar dalam industri software untuk visualisasi, merancang dan mendokumentasikan sistem perangkat lunak”. Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa UML adalah sebuah bahasa yang berdasarkan grafik atau gambar untuk menvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun dan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan perangkat lunak berbasis OOP (Object Oriented Programming).

2. Langkah-langkah penggunaan Unified Modeling Language (UML)

Menurut Henderi (2012:6), langkah-langkah penggunaan Unified Modeling Language (UML) sebagai berikut:
1. Buatlah daftar business process dari level tertinggi untuk mendefinisikan aktivitas dan proses yang mungkin muncul.
2. Petakan use case untuk setiap business process untuk mendefinisikan dengan tepat fungsional yang harus disediakan oleh sistem, kemudian perhalus usecase diagram dan lengkapi dengan requirement, constraints dan catatan-catatan lain.
3. Buatlah deployment diagram secara kasar untuk mendefinisikan arsitektur fisik sistem.
4. Definisikan requirement lain non fungsional, security dan sebagainya yang juga harus disediakan oleh sistem.
5. Berdasarkan use case diagram, mulailah membuat activity diagram.
6. Definisikan obyek-obyek level atas package atau domain dan buatlah sequence dan/atau collaboration untuk tiap alur pekerjaan, jika sebuah use case memiliki kemungkinan alur normal dan error, buat lagi satu diagram untuk masing-masing alur.
7. Buatlah rancangan user interface model yang menyediakan antar muka bagi pengguna untuk menjalankan skenario use case.
8. Berdasarkan model-model yang sudah ada, buatlah class diagram. Setiap package atau domain dipecah menjadi hirarki class lengkap dengan atribut dan metodenya. Akan lebih baik jika untuk setiap class dibuat unit test untuk menguji fungsionalitas class dan interaksi dengan class lain.
9. Setelah class diagram dibuat, kita dapat melihat kemungkinan pengelompokkan class menjadi komponen-komponen karena itu buatlah component diagram pada tahap ini. Juga, definisikan test integrasi untuk setiap komponen bereaksi dengan baik.
10. Perhalus deployment diagram yang sudah dibuat. Detilkan kemampuan dan requirement piranti lunak, sistem operasi, jaringan dan sebagainya. Petakan komponen ke dalam node.
11. Mulailah membangun sistem. Ada dua pendekatan yang tepat digunakan: a. Pendekatan use case dengan meng-assign setiap use case kepada tim pengembang tertentu untuk mengembangkan unit kode yang lengkap dengan tes. b. Pendekatan komponen yaitu mengassign setiap komponen kepada tim pengembang tertentu.


3. Konsep Permodelan Menggunakan UML.

Menurut Nugroho (2012:10), Sesungguhnya tidak ada batasan yag tegas diantara berbagai konsep dan konstruksi dalam UML, tetapi untuk menyederhanakannya, kita membagi sejumlah besar konsep dan dalam UML menjadi beberapa view. Suatu view sendiri pada dasarnya merupakan sejumlah konstruksi pemodelan UML yang merepresentasikan suatu aspek tertentu dari sistem atau perangkat lunak yang sedang kita kembangkan. Pada peringkat paling atas, view-view sesungguhnya dapat dibagi menjadi tiga area utama, yaitu klasifikasi struktural (structural classification), perilaku dinamis (dinamic behaviour), serta pengolahan atau manajemen model (model management).

4. Diagram-diagram Unified Modeling Language (UML).


Berikut ini adalah diagram UML menurut Henderi (2012:6) yaitu:
1. Use Case Diagram Use Case Diagram secara grafis menggambarkan, interaksi secara sistem, sistem eksternal dan pengguna. Dengan kata lain use case diagram secara grafis mendeskripsikan siapa yang akan menggunakan sistem dan dalam cara apa pengguna (user) mengharapkan interaksi dengan sistem itu. Use case secara naratif digunakan untuk secara tekstual menggambarkan sekuensi langkah-langkah dari tiap interaksi.
2. Class Diagram Menggambarkan struktur object sistem. Diagram ini menunjukan class diagram yang menyusun sistem dan hubungan antara class object tersebut.
3. Sequence Diagram Secara grafis menggambarkan bagaimana objek berinteraksi satu sama lain melalui pesan pada sekuensi sebuah use case atau operasi.
4. State Chart Diagram Digunakan untuk memodelkan behaviour objek khusus yang dinamis. Diagram ini mengilustrasikan siklus hidup objek berbagai keadaan yang dapat diasumsikan oleh objek dan event-event (kejadian) yang menyebabkan objek dari satu state ke state yang lain.
5. Activity Diagram Secara grafis untuk menggambarkan rangkaian aliran aktivitas baik proses bisnis maupun use case. Activity Diagram dapat juga digunakan untuk memodelkan action yang akan dilakukan saat operasi dieksekusi, dan memodelkan hasil dari action tersebut.

5. Definisi Penilaian Kinerja

Menurut pendapat Robert L. Mathis dan John H. Jackson (2013, 382) penilaian kinerja (performance appraisal) adalah proses mengevaluasi seberapa baik karyawan melakukan pekerjaan mereka jika dibandingkan dengan seperangkat standar, dan kemudian mengkomunikasikan informasi tersebut pada karyawan. Menurut Dessler dalam bukunya “Manajemen Sumber Daya Manusia” (2012, 2), mengatakan bahwa menilai kinerja adalah kegiatan memperbandingkan kinerja actual bawahan dengan standar-standar yang telah ditetapkan. Penilaian kinerja dapat didefinisikan sebagai prosedur yang meliputi :
1. Penetapan standart kerja.
2. Penilaian kinerja actual karyawan dalam hubungan dengan standar-standar yang telah ditetapkan.
Memberi umpan balik kepada karyawan dengan tujuan memotivasi orang tersebut untuk menghilangkan penurunan kinerja atau terus berkinerja lebih tinggi. Beberapa alasan untuk menilai kinerja, antara lain :
1. Penilaian memberikan informasi tentang dapat dilakukannya promosi dan penetapan gaji karyawan.
2. Penilaian member suatu peluang bagi manajer dan bawahan untuk meninjau perilaku yang berhubungan dengan kinerja karyawan.

6. Elisitasi

Menurut Raharja, dkk Jurnal CCIT Vol – 04 NO.3 (2011:302), “Elisitasi berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi”. Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap yaitu sebagai berikut:
1. Elisitasi Tahap I Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.
2. Elisitasi Tahap II Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.
a. “M” pada MDI itu artinya Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
b. “D” pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.
c. “I” pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.
3. Elisitasi Tahap III Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut:
a. T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.
b. O artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.
c. E artinya Economy, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem. Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:
1) High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.
2) Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan
3) Low (L) : Mudah untuk dikerjakan
4. Final Draft Elisitasi Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

Literature Review

Literature Review

Metode study pustaka dilakukan untuk menunjang metode wawancara dan observasi yang telah dilakukan. Pengumpulan informasi yang dibutuhkan dalam mencari referensi-referensi yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan. Manfaat dari study pustaka (Literature Review) ini antara lain :
1. Mengidentifikasikan kesenjangan (identify gaps) dari penelitian ini.
2. Menghindari membuat ulang (reinventing the wheel) sehingga banyakmenghemat waktu dan juga menghindari kesalahan-kesalahan yang pernah dilakukan oleh orang lain.
3. Mengidentifikasikan metode yang pernah dilakukan dan yang relevan terhadap penelitian ini.

Meneruskan apa yang penelitian sebelumnya telah dicapai sehingga dengan adanya studi pustaka ini, penelitian yang akan dilakukan dapat membangun di atas landasan (platform) dari pengetahuan atau ide yang sudah ada. Banyak penelitian yang sebelumnya dilakukan mengenai penerimaan mahasiswa baru secara online dan penelitian lain yang berkaitan. Dalam upaya mengembangkan dan menyempurnakan penerimaan mahasiswa baru secara online ini perlu dilakukan studi pustaka (literature review) sebagai salah satu dari penerapan metode penelitian yang akan dilakukan. Diantaranya yaitu:

1. Penelitian ini di lakukan oleh (Haris Duvall JS dan Ahmad Rusdiansyah:2010) Mahasiswa Institute Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya membahas tentang “Perancangan Prototipe Aplikasi Penilaian Kinerja Perusahaan Berbasis Indonesia Quality Award (IQA) DI PT PEMBANGKITAN JAWA-BALI”. Penulis membuat sistem ini dengan dasar untuk memenangkan persaingan pasar dan agar terus tumbuh berkembang maka PT PJB berbenah diri dalam pencapaian keefektifan dan keetisiensian kinerjanya; dan sesuai kebijakan PT PLN (Persero) maka meminta anak perusahaan tersebut menerapkan sistem manajemen kinerja perusahaan berdasarkan program Business Excelence. Salah satu alat yang digunakan dalam pengukuran kinerja perusahaan tersebut adalah penggunaan Balance Score Card (BSC). Selanjutnya kinerja perusahaan akan dibandingkan antar anak perusahaan dalam program tahunan penilaian kinerja tersebut.

2. Penelitian ini di lakukan oleh (Agus Purwanto dan Bambang Sudaryatno:2011) Mahasiswa STMIK AMIKOM Yogyakarta yang membahas mengenai “Perancangan Sistem Informasi Penilaian Hasil Belajar Dan Kepribadian Siswa Pada SDN Gilis Rembang” Dengan memanfaatkan fasilitas teknologi tersebut, penulis mencoba untuk menampilkan sistem yang lebih efektif dan efisien dalam proses pengelolaan data. Hal ini untuk mempermudah pendataan dengan menggunakan aplikasi yang akan dibuat, sehingga dapat menghemat tempat dan waktu karena data diolah dengan menggunakan komputer, serta dapat meningkatkan kecepatan maupun ketepatan dalam proses pengolahan data.

3. Penelitian yang dilakukan Oleh (Desy Eka Widiya Aryanti, Lita Oktavia dan Uum Humaeroh:2013) Mahasiswa Universitas Budi Luhur Jakarta ini membahas mengenai “Rancangan Sistem Informasi Penilaian Pada SDN Jelupang 2 Kota Tangerang Selatan”. Hasil dari penelitian ini adalah software help desk yang digunakan lebih efektif dan efesien untuk membuat laporan yang digunakan sebagai alternatif keputusan. Mengunakan Microsoft Visual Studio 2005 sebagai bahasa pemrograman Script, MySQL Front sebagai database Rancangan Sistem Informasi Penilaian Pada SDN Jelupang 2 Kota Tangerang Selatan.

4. Penelitian ini dilakukkan oleh (Yoki Muchsam, Falahah dan Galih Irianto Saputro:2011) Mahasiswa Universitas Widyatama Bandung dan STMIK AMIK Bandung mengenai “Penerapan GAP Analysis Pada Pengebangan Sistem Pendukung Keputusan Penilaian Kinerja Karyawan”. Aplikasi penilaian kinerja karyawan dirancang dengan terstruktur. Data-data master meliputi data karyawan, account, standar nilai, departemen, dan jabatan. Tampilan aplikasi dimulai dengan tampilan login. Setelah user login, disediakan beberapa menu akses ke tampilan lainnya. Aplikasi ini dibangun berbasis web dengan menggunakan sistem basis data MySQL dan perangkat pemrograman PHP.

5. Penelitian ini dilakukkan oleh (Muhammad Ganda Diputera:2011) S1 / Jurusan Sistem Informasi, Sekolah Tinggi Manajemen Informatika & Teknik Komputer Surabaya mengenai “Sistem Informasi Penilaian Kinerja Pegawai Pada Kantor Pelayanan Impor Menggunakan Metode 360-Derajat” (Studi kasus pada Kantor Pelayanan Bea dan Cukai Tipe A1 Juanda Surabaya) Dengan sistem ini diharapkan mampu memberikan informasi yang akurat dan mendukung dalam penentuan penilaian dengan cara memberikan kemudahaan memproses dengan komputer pada sistem ini, informasi kinerja pegawai diperoleh dari penilaian kinerja pegawai yang dilakukan pada pegawai baik secara vertikal maupun horizontal yang didukung dengan data pegawai, jabatan, bobot kriteria, bobot subkriteria dan bobot jenis penilaian menghasilkan nilai kinerja pegawai dengan menggunakan metode 360-degree.

6. Penelitian ini dilakukkan oleh (Irma Ayu Savitri, Wike Agustin Prima Dania dan Dhita Morita Ikasari:2014) Mahasiswa Teknologi Industri Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian dan Teknologi Industri Pertanian Universitas Brawijaya Malang. Penelitian ini dibuat untuk menghasilkan suatu sistem penilaian kinerja karyawan yang dapat membantu proses pengambilan keputusan manajemen dalam penentuan bonus karyawan secara cepat, tepat dan sesuai dengan ketentuan manajemen.

BAB III

ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Gambaran Umum Perusahaan

Sejarah Singkat Perusahaan

Maybank Indonesia d/h Bii Maybank merupakan salah satu bank terbesar di Indonesia yang terkoneksi dengan jaringan regional maupun internasional Grup Maybank. Maybank Indonesia d/h Bii Maybank menyediakan serangkaian produk dan jasa komprehensif bagi nasabah individu maupun korporasi melalui layanan Perbankan Ritel, Perbankan Bisnis dan Perbankan Global, serta pembiayaan otomotif melalui entitas anak yaitu WOM Finance untuk kendaraan roda dua dan BII Finance untuk kendaraan roda empat. Maybank Indonesia juga terus mengembangkan layanan dan kapasitas e-banking melalui Mobile Banking, Internet Banking dan berbagai saluran lainnya.

Per 31 Desember 2014 Maybank Indonesia memiliki 455 cabang termasuk cabang Syariah dan kantor fungsional mikro yang tersebar di Indonesia serta dua cabang luar negeri (Mauritius dan Mumbai, India), 13 Mobil Kas Keliling dan 1.530 ATM termasuk CDM (Cash Deposit Machine) yang terkoneksi dengan lebih dari 20.000 ATM tergabung dalam jaringan ATM PRIMA, ATM BERSAMA, ALTO, CIRRUS dan terhubung dengan 3.500 ATM Maybank di Singapura dan Malaysia melalui jaringan MEPS.


Sejarah Singkat

PT Bank Maybank Indonesia Tbk bernama PT Bank Internasional Indonesia (BII) yang didirikan pada 15 Mei 1959, mendapatkan ijin sebagai bank devisa pada 1988 dan mencatatkan sahamnya sebagai perusahaan terbuka di Bursa Efek Jakarta dan Surabaya (sekarang telah merger menjadi Bursa Efek Indonesia) pada 1989.

Pada 2008 BII diakuisi oleh Maybank melalui anak perusahan yang dimiliki sepenuhnya yaitu Maybank Offshore Corporate Services (Labuan) Sdn. Bhd. (MOCS) dan Sorak Financial Holdings Pte. Ltd. (Sorak). Melalui persetujuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 23 September 2015, BII berubah nama menjadi Maybank Indonesia, mengukuhkan identitasnya sebagai entitas utuh yang tidak terpisahkan dari Grup Maybank serta senantiasa berusaha untuk menghadirkan Humanising Financial Services kepada semua pemangku kepentingan.


Visi Dan Misi

Dalam hal ini Maybank Indonesia d/h Bii Maybank mempunyai visi dan misi diantaranya:
1. Visi Menjadi penyedia layanan jasa keuangan di Indonesia, didukung dengan komitmen sepenuh hati dan sumber daya yang terus berinovasi untuk menciptakan nilai dalam memberikan layanan terhadap komunitas.
2. Misi
Humanising Financial Services
1. Menyediakan akses yang nyaman bagi masyarakat untuk mendapatkan produk dan layanan perbankan.
2. Memberikan persyaratan dan harga yang wajar.
3. Memberikan advice kepada nasabah berdasarkan kebutuhan.
4. Berada di tengah komunitas.

Struktur Organisasi

Dalam upaya mencapai tujuan perusahaan, hubungan kerjasama terhadap layanan kepada nasabah sangatlah penting. Dengan adanya pimpinan perusahaan dituntut agar dapat menciptakan hubungan kerjasama yang harmonis antara karyawan dengan nasabah, sehingga tugas dan tanggung jawab dapat dilaksanakan dengan baik. Untuk menciptakan hal tersebut diatas setiap perusahaan perlu membuat struktur organisasi perusahaan. Dengan adanya struktur organisasi perusahaan diharapkan karyawan dapat mengetahui jelas tugas dan tanggung jawabnya secara jelas didalam perusahaan. Demikian pula halnya dengan Maybank Indonesia d/h Bii Maybank, mengingat pentingnya pembagian kerja, tugas dan tanggung jawab bagi setiap karyawannya, maka dibuatlah struktur organisasi perusahaan. Struktur yang digunakan oleh Maybank Indonesia d/h Bii Maybank adalah struktur organisasi garis (lini). Dalam struktur organisasi ini, kekuasaan berjalan secara langsung dari manajemen kepada pelaksana, sampai setiap orang yang tercakup didalamnya. Hal ini berarti tugas perencanaan dan pengendalian serta pengawasan berada disatu tangan dan garis wewenang diberikan atasan kepada bawahan. Untuk lebih jelasnya, struktur organisasi Maybank Indonesia d/h Bii Maybank dapat digambarkan sebagai berikut :

Untuk menciptakan hal tersebut diatas setiap perusahaan perlu membuat struktur organisasi perusahaan. Dengan adanya struktur organisasi perusahaan diharapkan karyawan dapat mengetahui jelas tugas dan tanggung jawabnya secara jelas didalam perusahaan. Demikian pula halnya dengan Maybank Indonesia d/h Bii Maybank, mengingat pentingnya pembagian kerja, tugas dan tanggung jawab bagi setiap karyawannya, maka dibuatlah struktur organisasi perusahaan.

Struktur yang digunakan oleh Maybank Indonesia d/h Bii Maybank adalah struktur organisasi garis (lini). Dalam struktur organisasi ini, kekuasaan berjalan secara langsung dari manajemen kepada pelaksana, sampai setiap orang yang tercakup didalamnya. Hal ini berarti tugas perencanaan dan pengendalian serta pengawasan berada disatu tangan dan garis wewenang diberikan atasan kepada bawahan.


Untuk lebih jelasnya, struktur organisasi Maybank Indonesia d/h Bii Maybank dapat digambarkan sebagai berikut :


Gambar 3.1 Struktur Organisasi Maybank Indonesia d/h Bii Maybank

Tugas dan Tanggung Jawab

Adapun wewenang serta tanggung jawab yang ada pada Maybank Indonesia d/h Bii Maybank, yaitu sebagai berikut:
1. Branch Manager

Branch Manager ini memiliki tugas – tugas antara lain :
a. Mengkoordinasikan dan mengawasi seluruh aktivitas operasional perbankan di Kantor Cabang.
b. Memimpin operasional Pemasaran produk-produk Commercial Banking & Consumer Banking.
c. Menyusun Rencana Bisnis Bank (RBB) untuk Cabangnya dan melakukan sosialisasi Rencana Bisnis Bank (RBB) kepada bawahan.
d. Memberikan feedback positif maupun negatif untuk meningkatkan kinerja bawahan.
e. Memonitor perkembangan kinerja yang dilakukan oleh bawahan.

2. Service Manager

Service Manager ini memiliki tugas – tugas antara lain :
a. Bertanggung jawab terhadap seluruh kegiatan operasional dan pelayanan cabang.
b. Mengkoordinir, mengelola dan mensupervisi langsung kegiatan service.
c. Mengawasi operational dan pengelolaan resiko sehari-hari di cabang sesuai dengan kebijakan dan prosedur.
d. Melaporkan seluruh aktifitas pekerjaan kepada line manager.

3. Funding Manager

Funding Manager ini memiliki tugas – tugas antara lain :
a. Menentukan segala apa yang harus dicapai atau diselesaikan
b. Bertanggung jawab dalam hal pengawasan kebenaran, ketepatan dan kualitas produksi secara terus menerus.
c. Mengkoordinasi kegiatan dan kinerja Funding Executive.

4. Funding Executive

Funding Executive ini memiliki tugas – tugas antara lain :
a. Mencari nasabah (pihak ketiga) yang memiliki dana lebih agar mau menyimpannya ke bank dalam bentuk simpanan tabungan, simpanan giro dan simpanan deposito.
b. Memperkenalkan, mempromosikan, memasarkan produk perbankan dan memperluas jaringan atau relasi antar perbankan atau dengan dunia diluar perbankan itu sendiri.
c. Menjaga hubungan baik terhadap nasabah dengan melakukkan maintenance melalui follow up yang dilakukkan kepada nasabah.

5. Customer Service

Customer Service ini memiliki tugas – tugas antara lain :
a. Memberikan pelayanan kepada nasabah yang berkaitan dengan pembukaan rekening tabungan, giro, pembukaan deposito, permohonan nasabah yang lainnya.
b. Memperkenalkan dan menawarkan produk dan jasa yang ada dan yang baru sesuai dengan keinginan dan kebutuhan nasabah.
c. Menerima, melayani dan mengatasi permasalahan yang disampaikan oleh nasabah sehubungan dengan pelayanan.

6. Teller

Teller ini mempunyai tugas – tugas antara lain :
a. Melayani nasabah yang ingin melakukan transaksi perbankan
b. Menerima setoran dari nasabah (baik tunai maupun non tunai), kemudian melakukan posting di sistem komputer bank.
c. Melakukan pembayaran tunai kepada nasabah yang bertransaksi tunai di counter bank dan melakukan posting di sistem komputer bank.
d. Menjadi gerbang awal pengamanan bank dalam mencegah peredaran uang dan warkat (cek/bilyet giro) palsu.
e. Menjalankan fungsi tag on dalam cross selling produk - produk perbankan.
f. Bertanggung jawab terhadap kesesuaian antara jumlah kas di sistem dengan kas di terminalnya. Bertanggung jawab pada perbaikan fisik komputer.

7. Security

Security ini mempunyai tugas – tugas antara lain :
a. Mengawasi seluruh wilayah Bank mulai dari radius lokasi bank sampai dengan pintu masuk dan ruangan dalam bank.
b. Membuka pintu, menyambut dan memberi salam dengan ramah setiap nasabah yang akan masuk ke dalam bank.
c. Memeriksa bawaan nasabah jika mencurigakan atau sikap dan gerak-gerik nasabah mencurigakan.
d. Menanyakan keperluan nasabah dan memberikan nomor antrian kepada nasabah sesuai dengan keperluan nasabah.
e. Memberikan petunjuk dan arahan dengan baik jika ada nasabah yang memerlukan pertanyaan dan informasi.

8. Office Boy

Office Boy ini mempunyai tugas – tugas antara lain :
a. Membersihkan dan merapikan meja, kursi, komputer dan perlengkapan lainnya.
b. Menyediakan minuman untuk karyawan maupun tamu.
c. Mengirim/mengambil dokumen antar Divisi/Bagian.
d. Melayani permintaan fotokopi/faksimili.
e. Membereskan piring, gelas dan perlengkapan makan karyawan.

Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

Prosedur Sistem Yang Berjalan

Untuk dapat menganalisa sistem yang berjalan, pada penelitian ini digunakan program Unified Modelling Language (UML) untuk menggambarkan prosedur dan proses yang berjalan saat ini.

1. Pemberian Compliment Card
Proses pemberian compliment card (form penilaian) yaitu disaat nasabah datang melakukkan transaksi baik ke Customer Service maupun Teller, nasabah diberikan form untuk diisi disela waktu tunggu proses transaksi yang dilakukkan Customer Service ataupun Teller. Nasabah mengisi form tersebut secara manual dengan alat tulis yang sudah disediakan.

2. Proses Input
Proses Input dilakukkan nasabah setelah mendapatkan form dari Customer Service ataupun Teller yang berisikan penilaian nasabah terhadap pelayanan dari karyawan bank tersebut. Setelah proses pengisian form selesai, nasabah menyerahkan formnya kembali ke Customer Service. Meskipun nasabah mendapat form dari Teller, nasabah tetap serahkan form tersebut ke Customer Sevice.

3. Proses Approve
Proses Approve dilakukkan oleh Service Manager yang merupakan proses pengesahan atau persetujuan terhadap laporan setelah Customer Service melakukkan penginputan dari form yang telah diisi oleh nasabah. Hasil tersebut merupakan referensi Service Manager sebagai penilaian kinerja karyawan.

4. Tahap Evaluasi Laporan Penilaian
Pada proses evaluasi laporan yang telah di approve, Service Manager masih menyesuaikan ketepatan isi laporan dengan form, kedisiplinan, kebersihan dan kerapihan, absensi dan perilaku karyawan. Setelah data-data laporan yang didapat oleh Service Manager sudah lengkap dan sesuai, Service Manager memberikan laporan akhir kepada Branch Manager dan melakukkan evaluasi kinerja karyawan.


Rancangan Prosedur Sistem Berjalan


Prosedur sistem berjalan hanya ada 1 dokumen yang di jelaskan pada diagram di bawah ini:


1. Use Case Diagram Sistem Yang Sedang Berjalan

Gambar 3.2 Use Case Diagram sistem yang berjalan



Berdasarkan gambar 3.2 Use Case Diagram yang berjalan pada saat ini menjelaskan adanya:
a. 6 Actor yang terdiri dari Nasabah, Customer Service, Teller, Banking Hall, Service Manager dan Branch Manager.
b. 5 Use Case yang terdiri dari Use Case Transaksi, Form Penilaian, Rekapan Form Data Penilaian, Menyerahkan Laporan Penilaian dan Approve Laporan Penilaian.
c. 12 Association antara Actor dengan Use Case.

2. Activity Diagram Sistem Yang Sedang Berjalan

Gambar 3.3 Activity Diagram sistem yang sedang berjalan


Berdasarkan gambar 3.3 Activity Diagram sistem yang berjalan diatas terdapat:
a. 1 Initial Node, sebagai objek yang diawali.
b. 1 Fork Node, sebuah satu aliran yang pada tahap tertentu berubah menjadi beberapa aliran.
c. 21 Action, state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.
d. 1 Final State, sebagai objek yang diakhiri.

3. Sequence Diagram Sistem Yang Sedang Berjalan

Gambar 3.4 Sequence Diagram sistem yang sedang berjalan


Berdasarkan gambar 3.4 Sequence Diagram sistem yang berjalan diatas terdapat:
a. 6 Actor yang melakukan kegiatan yaitu Nasabah, Customer Service, Teller, Security, Service Manager dan Branch Manager.
b. 15 Message yang terhubung spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi.
c. 5 Lifeline antar muka yang saling berinteraksi yang terdiri dari Transaksi, Form Penilaian, Rekapan Data Penilaian, Laporan Penilaian dan Approve Laporan Penilaian.

Analisa Sistem Yang Berjalan

Metode Analisa Sistem

Dalam mengidentifikasi berbagai faktor secara sistemastis untuk merumuskan strategi perusahaan merupakan metode analisa SWOT yang terdiri dari Strengths, Weakness, Opportunities, Threats yang dianalisa oleh Maybank Indonesia d/h Bii Maybank untuk menentukan langkah-langkah strategis, berikut ini penjelasan analisa SWOT :
1. Strenghts
a. Produk yang ditawarkan merupakan sesuatu yang dibutuhkan untuk memanage pengeluaran dan masukan nasabah agar dapat terjamin dan memiliki prospek yang cukup stabil kedepannya.
b. Pengorganisasian pada nasabah ini sudah tersusun dengan rapi.
c. Produk yang relative dan tidak terlalu mahal.

2. Weakness
a. Kurangnya promosi pasar.
b. Kontrol produk ke nasabah masih belum optimal.
c. Penanganan pemesanan produk belum optimal.

3. Opportunitie
a. Menjalin mitra dengan perusahaan lain.
b. Dengan daya inovatif dan kreatif usaha ini memiliki kesempatan besar untuk menguasai pasar.

4. Threats
a. Kualitas produk dan pasar yang makin lama cenderung meningkat dan melambung tinggi, sehingga dapat terjadinya kenaikan pada jumlah produk.
b. Pasar global dan lokal semakin luas, sehingga pemain baru pada usaha sejenis juga semakin bermunculan.

Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran


1. Identifikasi Masukan Data
Analisa masukan adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan terhadap semua data atau informasi yang berfungsi sebagai data input sehingga menghasilkan proses dan kemudian akan ada hasil dari sebuah proses itu sendiri.
a. Nama Masukan: Penilaian Pelayanan
b. Fungsi: Menetukan kualitas kinerja
c. Sumber: Nasabah
d. Media: Aplikasi Web
e. Frekuensi: Tiap nasabah melakukan penginputan terhadap pelayanan Bank
f. Format: Tampilan Web
g. Keterangan : Data nasabah bersifat individual

2. Identifikasi Proses Data
a. Nama modul: Nilai Pelayanan
b. Masukan: Form penilaian
c. Keluaran: Laporan penilaian
d. Ringkasan proses: Proses ini untuk mengetahui serta mengkoreksi kinerja dan juga pelayanan pada Bank

3. Identifikasi Keluaran Data Analisa keluaran adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan pada hasil dari keseluruhan proses yang terjadi dari mulai penginputan data sampai terjadi proses pengolahan data melalui sistem pengolahan data yang ada. Dan kemudian sistem akan memberikan keluaran data berupa hasil report dari file dokumen .XLSX, .DOC, .DOCX, .PDF.
a. Nama keluaran: Pengeluaran laporan penilaian nasabah
b. Fungsi: Menampilkan detail laporan dari penilaian nasabah
c. Media: Aplikasi web
d. Distribusi: Web

Konfigurasi Sistem yang berjalan

Spesifikasi Hardware

Sistem tersebut menggunakan 1 unit komputer PC dengan spesifikasi sebagai berikut :
a. Processor : Processor Intel Core i3
b. Monitor : SVGA 14
c. Ram : 3,00 GB
d. Keyboard : Standard
e. Printer : LaserJet
f. Hard Disk : 500 GB

Spesifikasi Software

a. Windows 7
b. Php MyAdmin
c. Notepad++
d. Mozila firefox
e. Xampp

Hak Akses (Brainware)

a. Service Quality (SQ)
b. Branch Manager

Permasalahan yang dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah

Permasalahan yang dihadapi

Masalah yang dihadapi pada sistem yang berjalan adalah sebagai berikut :
a. Sistem belum maksimal dan masih menggunakan alat tulis dalam proses pengisian form oleh nasabah sehingga proses pengisian cukup memakan waktu.
b. Sistem penilaian pelayanan pada Maybank Indonesia d/h Bii Maybank masih belum maksimal karena terkadang data kurang lengkap akibat dari form yang belum ter-input.


Alternatif Pemecahan Masalah

Adapun alternatif pemecahan masalah adalah sebagai berikut:
a. Perlu pengembangan sistem agar tersedianya fasilitas yang dibutuhkan (yang masih belum terkomputerisasi) untuk proses penilaian nasabah terhadap pelayanan dipermudah dan lebih instant.
b. Perlu pengembangan terhadap proses penyimpanan data agar dibuat menjadi terkomputerisasi.


User Requirement

Elisitas Tahap I


Elisitasi tahap I disusun berdasarkan hasil wawancara dengan teknisi.
Berikut dilampirkan Diagram Elisitasi Tahap I:

Functional

Analisa Kebutuhan
Saya ingin sistem dapat :

No Keterangan
1 Menampilkan menu login
2 Menampilkan menu sejarah perusahaan
3 Menampilkan menu home
4 Menampilkan visi misi
5 Menampilkan menu galeri
6 Menampilkan menu penilaian
7 Menampilkan menu hasil penilaian
8 Menampilkan pesan kesalahan
9 Menampilkan menu logout
10 Menampilkan tanggal
11 Menampilkan hari
12 Menampilkan bulan
13 Menampilkan tahun
14 Menampilkan jam
15 Menampilkan menu reset
16 Menampilkan menu save
17 Menampilkan menu cancel
18 Menampilkan menu view laporan
19 Menampilkan menu print
20 Menampilkan input nama nasabah
21 Menampilkan menu komentar
22 Menampilkan no telepon
23 Menampilkan email nasabah
24 Menampilkan pilihan petugas yang dinilai
25 Menampilkan pilihan penilaian
26 Menampilkan logo perusahaan


Non Functional

Saya ingin sistem dapat :

No Keterangan
1 Software yang digunakan untuk editor adalah Dreamweaver
2 Memiliki tampilan yang menarik
3 Mudah digunakan dan dipahami oleh nasabah
4 Keamanan data terjamin
5 Hak akses dibatasi pada user tertentu
Stakeholder
       
Penyusun
           
           
           
(Martina)
       
(Hilmi Akbar)

Tabel elisitasi 3.6.1



Elisitas Tahap II


Elisitasi Tahap II dibentuk berdasarkan Elisitasi Tahap I yang kemudian diklasifikasi melalui metode MDI. Berikut penjelasan dari beberapa requirement yang diberi opsi Inessential (I) dan harus dieliminasi :

Tabel elisitasi 3.6.2

Keterangan :
M (Mandatory) = Penting
D (Desirable) = Tidak terlalu penting
I (Inessential) = Tidak


Elisitas Tahap III


Berdasarkan Elisitasi Tahap II diatas, dibentuklah Elisitasi Tahap III yang diklasifikasikan kembali dengan menggunakan metode TOE dengan opsi HML.Berikut adalah requirement tersebut.

Tabel 3.6.3 Elisitasi III


Keterangan :
Metode Option
T  : Tehnikal        L  : Low
O  : Operasional   M  : Middle
E  : Ekonomi        H  : High



Final Draft Elisitasi


Final draft elisitasi merupakan bentuk akhir dari tahap – tahap elisitasi yang dapat dijadikan acuan dan dasar pengembangan sistem yang akan dibentuk. Berikut saya lampirkan Diagram Final Draft Elisitasi.

Tabel 3.6.4. Final Draft Elisitasi

BAB IV

RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Usulan Prosedur Yang Baru

Berdasarkan analisa maka diketahui bahwa sistem yang lama masih bersifat manual sehingga pendataan yang di lakukan masih banyak kekurang seperti data hilang dan rusak, maupun susah di cari jika tidak di tata rapi. Setelah kebutuhan sistem diketahui maka langkah selanjutnya adalah merancang sistem penilaian nasabah terhadap pelayanan karyawan agar tidak lagi adanya data yang hilang maupun rusak. Untuk merancang sistem yang diusulkan pada penelitian ini menggunakan UML (Unified Modelling Language) dengan software Visual Paradigm melalui tahap : Use Case Diagram, Activity Diagram, Sequence Daigram dan Class diagram serta menggunakan Macromedia Dreamweaver dan MySQL sebagai database.

Keuntungan dirancangnya sistem ini akan mempermudah dalam mencari data dan mempermudah dalam melihat dan membuat laporan hasil penilaian nasabah terhadap pelayanan karyawan. Berdasarkan analisis sistem pada sistem yang berjalan, diketahui bahwa sistem yang lama masih berupa sistem yang belum dapat memenuhi kebutuhan di dalam pengolahan data dan memperoleh informasi secara cepat dan tepat. Untuk itu kebutuhan akan efisiensi dan efektivitas pada pengolahan data menjadi hal yang sangat diharapkan.

Setelah kebutuhan sistem diketahui, langkah selanjutnya adalah perancangan atau desain sistem usulan yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan yang tidak bisa didapat dari sistem yang ada. Pada dasarnya sistem yang diusulkan adalah sebuah sistem baru yang didapat dari proses analisis pada sistem lama yang bertujuan untuk memperbaiki kelemahan pada sistem yang lama untuk mengurangi permasalahan yang sering terjadi. Tahap ini merupakan tahap yang paling penting dalam pembuatan sistem aplikasi karena bila terjadi kesalahan dalam menganalisa dan mengidentifikasi masalah dari sistem yang lama, maka usulan untuk memperbaiki sistem akan menjadi tidak efektif. Untuk merancang sistem yang diusulkan, pada penelitian ini digunakan program Visual Paradigm for UML 6.4 Enterprise Edition.

BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

Kesimpulan Menurut Rumusan Masalah

Berdasarkan hasil analisa dan perumusan masalah yang telah dilakukan, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa:

  1. Sistem yang berjalan saat ini masih belum optimal, karena dalam proses penilaian yang dilakukkan nasabah masih dilakukkan secara manual dan masih menggunakan alat tulis yang secara operasional cukup memakan waktu dalam pelaksanaan transaksi serta untuk penyimpanan form hasil penilaian nasabah pun masih belum tersistem sehingga berkas-berkas penilaian dan pengecekkan laporan hasil penilaian masih dilakukkan secara manual.
  2. Dalam metode sistem penilaian ini masih menggunakan alat tulis dan inputan masih secara manual, pengelolaan informasi yang dihasilkan kurang maksimal dan rawan terjadi kesalahan. Oleh karena itu, sistem yang ada pada Maybank Indonesia d/h Bii Maybank saat ini masih belum efektif dan efesien sehingga membutuhkan sebuah sistem yang baru yang lebih tersistem dalam pengelolaan informasi serta terkomputerisasi dalam membuat laporan hasil dari sistem penilaian pada Maybank Indonesia d/h Bii Maybank.
  3. Proses pengolahan data pada Maybank Indonesia d/h Bii Maybank masih perlu diadakan sistem komputerisasi yang terintegrasi. Karena sistem penilaian yang ada pada Maybank Indonesia d/h Bii Maybank saat ini masih belum mampu menciptakan laporan yang cepat dan akurat serta masih belum dapat menghasilkan informasi yang cepat, tepat dan akurat untuk pengambilan suatu keputusan.

Saran

Untuk menanggulangi permasalahan dan mencapai hasil yang baik berdasarkan penilitian dan analisa yang dilakukan penulis mengenai Penilaian Nasabah Terhadap Pelayanan Karyawan Untuk Menunjang Kinerja Perusahaan Pada Maybank Indonesia, maka terdapat beberapa saran yang dapat dimasukkan untuk meningkatkan kualitas penilaian pelayanan, yaitu sebagai berikut :

  1. Membangun sebuah aplikasi pendukung untuk mengoptimalkan proses penilaian pelayanan pada karyawan.
  2. Meningkatkan mutu dan tanggung jawab terhadap pelayanan dengan mewujudkannya pada etos kerja.
  3. Kedepannya dapat melakukan penilaian pelayanan secara terkomputerisasi, sehingga pelayanan semakin berkualitas.
  4. Terbentuknya hubungan relasi yang baik dengan nasabah untuk meningkatkan pelayanan.
  5. Meningkatkan quality Sumber Daya Manusia (SDM), yang di harapkan mampu menyesuaikan dengan teknologi terbaru.

Demikian saran yang penulis bisa sampaikan agar sekiranya perusahaan bisa mewujudkan beberapa point yang baik, demi kualitas dan kemajuan pelayanan pada perusahaan.

DAFTAR PUSTAKA

Anhar. 2013. Panduan Menguasai PHP dan MySQL Secara Otodidak. Media Kita : Jakarta Selatan.

Arief. M. Rudyanto. 2011. Pemrograman Web Dinamis Menggunakan PHP & MySQL. Yogyakarta: Andi.

Ariyus, Doni, 2008, Pengantar Ilmu Kriptografi Teori, Analisis, dan Implementasi, Yogyakarta: penerbit C.V Andi OFFSET.

Dzulhaq, Muhammad Iqbal. 2014. Aplikasi Kompresi File Dengan Metode Lempel-Ziv-Welchof (online), 11 mei 2015, <http://journal.stmikglobal.ac.id/index.php/sisfotek8/article/view/4>.

Esa Wijayanti. 2014 UML (Unified Modeling Language)”.

Esa Wijayanti (2014:31). “web programing”

Fahmi, 2013:252, “SWOT adalah singkatan dari strengths (kekuatan), weaknesses (kelemahan), opportunities (peluang), dan threats (ancaman),

Hendro,2011:289, ”Analisa SWOT adalah analisis masalah terhadap kegiatan penting yang sama pentingnya dengan proses pengambilan keputusan itu sendiri”.

Hendro. 2011.“Dasar-Dasar Kewirausahaan”.Jakarta: Erlangga"

Jurnal CCIT Vol.7 No.1 (2013:49), “website adalah sistem dengan informasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lainnya yang tersimpan dalam sebuah server web internet yang disajikan dalam bentuk hypertext”.

Lindawati (2014:38) “Database adalah kumpulan datanya, sedangkan program pengelolaannya berdiri sendiri dalam satu paket program yang komersial untuk membaca data, menghapus data dan melaporkan data dalam database”.

Mardi. 2011. Kualitas Dari Informasi (quality of information)

Maimunah, LusyaniSunarya, Nina Larasati,"Media Company Profile Sebagai Penunjang Informasidan Promosi", journal CCIT Vol -5 No.3 Mei , 2012. 2014,(http://www.raharja.ac.id/karyailmiah/TugasAkhir/Detail/NIM/SI1011464440), 2012

Murad., Dina Fitria dan Nia Kusniawati. 2013. "Aplikasi Intelligence Website Untuk Penunjang Laporan PAUD Pada Himpaudi Kota Tangerang", Jurnal CCIT. Vol. 7, No. 1 - September 2013. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja.

Munir, Rinaldi 2004, Advanced Encryption Standard (AES), Bandung, Institut Teknologi Bandung.

Nina Rahayu (2014:41) “pengujian adalah proses eksekusi suatu program untuk menentukan kesalahan”.

Nugroho. Adi. 2010. Rekayasa Perangkat Lunak Berorientasi Objek Dengan Metode USDP. Yogyakarta: Andi.

Putra, Darma. 2010. Pengolahan Citra Digital. Yogyakarta: Andi Publisher.

Rangkuti, Freddy. 2011. Teknik Menyusun Strategi Korporat Yang Efektif Plus Cara Mengelola Kinerja Dan Risiko. SWOT Balanced Scorecard. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama

Rahardja, Untung, dkk. 2011. Peningkatan Kinerja Distributed Database Melalui Metode DMQ Base Level. Jurnal CCIT. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja. Vol. 4, No. 3.

Rajagukguk, Denni M. 2014. Analisis perbandingan algoritma Huffman dengan algoritma (Lempel-Zip-Welch) pada kompresi gambar menggunakan metode exponensial. Medan: STMIK Budi Darma.

Rizky. Soetam.2011."Konsep Dasar Rekayasa Perangkat Lunak". Jakarta: PrestasiPustaka

Sadikin, Rifki. 2012. Kripografi Untuk Keamanan Jaringan, Yogyakarta, Andi.

Salomon, David, Giovanni Motta. 2010. Handbook of Data Compression, 5th edition. London:Springer-Verlag.

Sianturi, Fricles Ariwisanto. 2013. Perancangan Aplikasi Pengamanan Data Dengan kriptografi Advanced Encryption Standard (Aes) (online), 23 April 2015, <http://pelita-inFormatika.com/berkas/jurnal/417.pdf/>.

Sigit. 2010. Website Super Canggih dengan Plugin Jquery Terbaik. JakartaSelatan: Mediakita

Simarmata. Janner. 2010. Rekayasa Web. Yogyakarta: Andi

Sjukani, Moh. 2011. Algoritma (Algoritma & Struktur data 1) dengan c, c++, dan Java, Edisi 6. Jakarta :Mitrawacanamedia.

Sutabri, Tata. 2012. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi

Sutarman. 2012. Pengantar Teknologi Informasi. Jakarta: Bumi Aksara

Widodo, Prabowo Pudjo. 2011. Menggunakan UML. Bandung: Informatika

Yamin, Muhammad Noval. 2015. Implementasi Kriptografi Dengan Menggunakan Algoritma AES 256 Dan LZW Pada Pengiriman E-mail Berbasis Web

Yakub. 2012. Konsep Dasar Sistem. Yogyakarta: Andi. http://nyontekkk.blogspot.com/2012/11/definisi-paspor.html

Yuniati, Voni. 2009. Enkripsi dan dekripsi dengan algoritma AES 256 untuk semua jenis File (online), 11 mei 2015, <p://ti.ukdw.ac.id/ojs/index.php/inFormatika/article/view/69>.

DAFTAR LAMPIRAN

Contributors

Hilmi Akbar