TA1522389397

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI LAPORAN KEUANGAN

SIMPAN PINJAM PADA KOPERASI

URANIA PTBBN-BATAN


TUGAS AKHIR




Disusun Oleh :


NIM
: 1522389397
NAMA


JURUSAN KOMPUTERISASI AKUNTANSI

KONSENTRASI KEUANGAN

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA INFORMATIKA

TANGERANG

2017/2018




AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA INFORMATIKA


LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR


Perancangan Sistem Informasi Laporan Keuangan Simpan

Pinjam Pada Koperasi Urania PTBBN BATAN


Disusun Oleh :


NIM
: 1522389397
Nama
Jenjang Studi
: Diploma 3 (Tiga)
Jurusan
: Komputerisasi Akuntansi
Konsentrasi
: Keuangan



Disahkan Oleh :

Tangerang, 2018

Direktur
       
Kepala Jurusan
AMIK RAHARJA
       
Jurusan Komputerisasi Akuntansi
           
           
           
           
(Dr. Po Abas Sunarya, M.Si.)
       
(Euis Sitinur Aiyah, M.Kom.)
NIP : 000603
       
NIP : 060003




AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA INFORMATIKA

Perancangan Sistem Informasi Laporan Keuangan Simpan

Pinjam Pada Koperasi Urania PTBBN BATAN

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING



Disusun Oleh :


NIM
: 1522389397
Nama



Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif


Jurusan Komputerisasi Akuntansi

Konsentrasi Keuangan

Disetujui Oleh :


Tangerang, Juli 2018

Pembimbing I
 
Pembimbing II
         
         
         
         
(Euis Sitinur Aisyah, M.Kom)
 
(Abdul Hayat, M.T.I)
NID : 05066
 
NID : 07133




AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA INFORMATIKA


LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI


Perancangan Sistem Informasi Laporan Keuangan Simpan

Pinjam Pada Koperasi Urania PTBBN BATAN


Dibuat Oleh :


NIM
: 1522389397
Nama


Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Komputerisasi Akuntansi

Konsentrasi Keuangan

Tahun Akademik 2017/2018

Disetujui Penguji :

Tangerang, September 2018

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :




AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA INFORMATIKA


LEMBAR KEASLIAN TUGAS AKHIR


Perancangan Sistem Informasi Laporan Keuangan Simpan

Pinjam Pada Koperasi Urania PTBBN BATAN


Disusun Oleh :


NIM
: 1522389397
Nama
Jenjang Studi
: Diploma 3 (Tiga)
Jurusan
: Komputerisasi Akuntansi
Konsentrasi
: Keuangan



Menyatakan bahwa Tugas Akhir ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan atau duplikat dari Tugas Akhir yang telah dipergunakan untuk melanjutkan dalam pembuatan Tugas Akhir baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, Juli 2018
Annisa Amalia
NIM. 1522389397


)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;



ABSTRAKSI

Sistem informasi komputerisasi merupakan sistem informasi yang dibutuhkan oleh perusahaan ataupun individu dalam membantu menyelesaikan masalah yang dihadapi. Sebagai salah satu badan usaha, Koperasi Urania PTBBN BATAN membutuhkan sistem informasi yang terkomputerisasi dalam membuat laporan keuangan simpan pinjam yang praktis dan akurat. Hal ini dikarenakan pembuatan laporan keuangan simpan pinjam pada Koperasi Urania masih dilakukan secara semi komputerisasi, yaitu menggunakan buku yang selanjutnya dipindahkan ke dalam Microsoft Excel. Data simpan pinjam harusnya sudah tersimpan rapih didalam database, sehingga saat ketua membutuhkan laporan keuangan simpan pinjam, bendahara akan dengan mudah mencetak laporan yang dibutuhkan. Oleh karena itu dibutuhkan rancangan untuk sistem laporan keuangan simpan pinjam agar dalam pelaksanaan perhitungan laporan keuangan simpan pinjam dapat berjalan dengan baik. Metode yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah metode analisa dengan menggunakan PIECES. Untuk perancangan sistem yang diusulkan penulis menggunakan diagram UML (Unified Modelling Language). Bahasa pemrograman yang dipakai adalah PHP, dengan famework Laravel. Dan sublime text 3 sebagai text editor. Web server yang digunakan adalah XAMPP, sedangkan untuk database penulis menggunakan MySQL. Hasil dari penelitian ini berupa rancangan sistem informasi laporan keuangan simpan pinjam yang diharapkan dapat membantu Koperasi Urania dalam menyelesaikan masalah pembuatan laporan keuangan simpan pinjam, sehingga pembuatan laporan keuangan simpan pinjam akan selesai tepat waktu.

Kata kunci : Sistem Informasi, Koperasi Simpan Pinjam, Laporan Keuangan Simpan Pinjam.


ABSTRACT

Computerized information system is an information system needed by companies or individuals in helping solve problems encountered. As one of the business entities, Urania Cooperative PTBBN BATAN requires a computerized information system in making a practical and accurate saving and loan financial statements. This is because the making of financial statements of savings and loans on Urania Cooperative is still done semi-computerization, which is using the book and then moved into Microsoft Excel. Savings and loan data should be stored neatly in the database. So when the chairman needs financial report of savings and loan, the treasurer will easily print the required report. Therefore, it is necessary to design the financial report system of savings and loan in order to implement the calculation of financial statements of savings and loans can run well. The method that writer use in this research is method of analysis by using PIECES. For the proposed system design the author uses UML diagrams (Unified Modeling Language). The programming language used is PHP, with the Laravel famework. And sublime text 3 as a text editor. Web server used is XAMPP, while for the database using MySQL. The result of this research is in the form of information system of financial saving and loan report which is expected to assist Urania Cooperative in solving the problem of making financial report of savings and loan, so that making financial report of savings and loan will be finished on time.sources related to the financial statement information system, so that the resulting research can be better. The result of this research is in the form of information system design of saving and loan financial report, which is expected to assist Urania Cooperative in solving the problem of making financial report of saving and loan, so that making financial report of saving and loan will be completed on time.

Keywords: Information System, Saving And Loan Cooperative, savings and loan financial statements.




KATA PENGANTAR

Puji syukur alhamdulillah, penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan seribu jalan, sejuta langkah serta melimpahkan segala rahmat dan karunia-Nya, sehingga laporan Tugas Akhir Penulis dapat berjalan dengan baik dan selesai dengan semestinya.

Penulisan laporan Tugas Akhir ini disusun sebagai salah satu syarat guna melengkapi kurikulum perkuliahan. Sebagai bahan penulisan, Penulis memperoleh informasi berdasarkan hasil observasi dan studi pustaka dari berbagai sumber yang mendukung penulisan laporan ini.

Penulis menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan dari semua pihak penyusunan laporan Tugas Akhir ini tidak akan berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Oleh karena itu pada kesempatan ini, penulis menyampaikan terimakasih kepada :

  1. Bapak Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si selaku Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
  2. Bapak Padeli, M.Kom selaku Pembantu Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
  3. Ibu Euis Sitinur Aisyah, M.Kom selaku Kepala Jurusan Program Studi Komputerisasi Akuntansi Perguruan Tinggi Raharja sekeligus sebagai Dosen Pembimbing I yang telah berkenan memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis.
  4. Bapak Abdul Hayat, M.T.I selaku Dosen Pembimbing II yang telah memberikan banyak masukkan dalam penyusunan Tugas Akhir.
  5. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah membekali penulis dengan berbagai ilmu pengetahuan.
  6. Seluruh Staf Pegawai Perguruan Tinggi Raharja yang telah banyak membantu penulis selama mengikuti perkuliahan.
  7. Bapak Maman Kartaman, MT selaku Ketua Koperasi Urania PTBBN-BATAN yang telah memberikan izin dan membantu penulis untuk melakukan kegiatan penelitian di Koperasi Urania PTBBN-BATAN.
  8. Seluruh Pengurus Koperasi Urania PTBBN-BATAN yang telah memberikan dukungan serta partisipasinya selama penulis menyelesaikan penelitian Tugas Akhir ini sehingga berjalan dengan lancar.
  9. Kedua orang tua atas jasa-jasanya, kesabaran, do’a, dan tidak pernah lelah dalam mendidik dan memberi dukungan yang tulus dan ikhlas kepada penulis semenjak kecil.
  10. Rekan seperjuangan terutama Dyna Halimah T, Rivka Farizi, Dewi Martiwi dan Siti Agisna F selaku teman seperjuangan yang telah membantu dan memberikan dukungan yang berarti bagi penulis.


Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan Tugas Akhir ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, penulis harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi. Semoga Laporan Tugas Akhir ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.

Tangerang, September 2018
Annisa Amalia
NIM. 1522389397


Daftar isi

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Perkembangan teknologi saat ini, sangat dapat dirasakan pengaruhnya dalam kehidupan. Individu sampai dengan perusahaan menjadikan teknologi sebagai kebutuhan yang harus dipenuhi. Komputer merupakan salah satu dari teknologi yang berkembang saat ini. Awal mulanya komputer hanya digunakan untuk menghitung angka, namun berkat para ahli yang terus melakukan pengembangan, komputer dapat melakukan fungsi lain sesuai kebutuhkan pemakainya.

Terbukti dari sistem informasi yang pada awalnya hanya secara manual namun menjadi terkomputerisasi. Sistem informasi yang telah terkomputerisasi sangat membantu dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi perusahaan atau organisasi. Cara kerja komputer yang praktis dan cepat serta dapat menghasilkan informasi yang akurat menjadikan komputer sebagai teknologi yang sangat dibutuhkan.

Koperasi Urania merupakan badan usaha yang dibentuk oleh karyawan yang ada di PTBBN-BATAN. Sebagai suatu badan usaha, tidak dapat dipungkiri bahwa koperasi Urania membutuhkan sistem komputerisasi dalam membuat laporan keuangan simpan pinjam yang praktis dan akurat. Namun berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, sistem informasi laporan keuangan simpan pinjam yang berjalan saat ini masih dilakukan secara semi komputerisasi. Diawali dengan mencatat data simpan pinjam yang terjadi pada sebuah buku, selanjutnya mulai memindahkannya ke Microsoft Excel. Cara ini dinilai kurang akurat dan diperlukan waktu yang lama dalam memindahkan data simpan pinjam yang ada di buku. Pencatatan dalam buku juga dapat memungkinkan kerangkapan data serta keamanan data yang tidak terjamin karena data dapat diubah dengan mudah. Kemudian laporan tersebut dicetak untuk diserahkan kepada ketua koperasi.

Oleh karena itu, badan usaha koperasi juga membutuhkan sistem laporan keuangan simpan pinjam yang tersusun rapi agar dapat menghasilkan informasi yang cepat dan akurat. Sistem laporan keuangan simpan pinjam yang baik juga dapat menghindari kesalahan dalam perhitungan yang terjadi serta mempermudah pembuatan laporan. Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis mengambil judul “Perancangan Sistem Informasi Laporan Keuangan Simpan Pinjam Pada Koperasi Urania PTBBN-BATAN”.


Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka masalah yang akan diambil adalah,

  1. Bagaimana sistem informasi laporan keuangan simpan pinjam yang berjalan saat ini pada Koperasi Urania PTBBN-BATAN?
  2. Apa kendala yang terjadi pada sistem pelaporan keuangan simpan pinjam yang berjalan saat ini?
  3. Bagaimana merancang sistem informasi laporan keuangan simpan pinjam untuk mengatasi masalah yang dihadapi Koperasi Urania.


Tujuan dan Manfaat

Tujuan

Tujuan dari penelitian sistem laporan keuangan pada koperasi Urania PTBBN-BATAN adalah

  1. Mengetahui atau menganalisa sistem laporan simpan pinjam yang digunakan pada koperasi Urania.
  2. Mengetahui kendala apa yang terjadi pada sistem laporan simpan pinjam pada koperasi Urania,
  3. Untuk merancang sistem informasi laporan keuangan simpan pinjam pada Koperasi Urania.

Manfaat

Dari penelitian ini, penulis berharap hasil penelitian ini dapat memberikan beberapa manfaat yaitu:

  1. Meningkatkan kinerja bendahara Koperasi Urania dalam melakukan proses laporan keuangan simpan pinjam.
  2. Membantu bendahara Koperasi Urania dalam pembuatan laporan keuangan simpan pinjam.


Ruang Lingkup

Dalam sebuah penelitian, agar pembahasan masalah dapat terarah dan teratur perlu adanya ruang lingkup dan pembatasan penelitian. Ruang lingkup penelitian yang dibuat penulis dalam penulisan Tugas Akhir (TA) yaitu berupa penginputan data Simpanan, data Pinjaman sampai dengan laporan keuangan simpan pinjam yang berupa laporan simpanan, laporan pinjaman dan laporan angsuran pada koperasi Urania.



Metode Penelitian

Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang diperlukan guna menyusun Tugas Akhir (TA), penulis menggunakan beberapa metode penelitian sebagai berikut,

  1. Metode Observasi (Pengamatan), Penulis melakukan observasi dengan datang langsung ke lokasi yaitu koperasi Urania. Metode ini dilakukan untuk mengumpulkan data dan melihat sistem yang digunakan dalam membuat laporan keuangan serta mengetahui proses dalam pembuatan laporan keuangan simpan pinjam. Informasi tersebut yang akan digunakan penulis dalam membantu menganalisa dalam rangka pembangunan sistem yang dibutuhkan.
  2. Metode Wawancara
  3. Melakukan kegiatan wawancara atau tanya jawab kepada ketua koperasi Urania yaitu dengan Bapak Maman Suratman, S.T untuk memperoleh informasi yang lebih banyak dan akurat.

  4. Metode Pustaka
  5. Penulis juga menggunakan metode pustaka untuk membantu dalam memperoleh dan menghimpun informasi yang berkaitan dengan permasalahan yang dihadapi. Dengan cara mempelajari dan melakukan perbandingan dari berbagai sumber yaitu, jurnal, buku laporan penelitian, serta browsing di internet yang terkait dengan pembahasan penulis.


Metode Analisa

Tahap Analisa merupakan tahap penelitian terhadap sistem yang berjalan dengan tujuan untuk merancang sistem yang baru. Analisa sistem ini dilakukan dengan metode Analisa PIECES (Performance, Information, Economy, Control, Eficiency, and Service). Analisa PIECES ini sangat penting dilakukan sebelum mengembangkan sebuah system informasi, karena dalam analisis ini biasanya akan ditemukan beberapa masalah utama maupun masalah yang bersifat gejala dari masalah utama. Alat bantu yang digunakan dalam metode ini adalah Unified Modelling Language (UML), yang dibuat menggunakan software visual paradigm.


Metode Perancangan Sistem

Metode perancangan sistem merupakan tahapan dalam menentukan proses data yang diperlukan oleh sistem yang baru, dengan tujuan untuk dapat memenuhi kebutuhan user dengan alat bantu UML yaitu berupa Usecase diagram, sequence diagram, class diagram, dan activity diagram. Proses perancangan tersebut akan menerjemahkan syarat kebutuhan dalam perancangan perangkat lunak untuk dapat digunakan sebagai acuan dalam pembuatan sistem. Untuk pembuatan database dan sistem aplikasi yang dibutuhkan peneliti menggunakan perancangan pada elisitasi. Bahasa pemrograman yang digunakan adalah PHP dan database yang digunakan adalah MYSQL. Untuk Framework yang peneliti gunakan adalah Framework Laravel.


Metode Prototype

Metode prototype merupakan metode pembuatan atau pengembangan perangkat lunak baru. Pada tahapan ini pengembang/peneliti akan melakukan interaksi dengan pengguna (user) selama proses pembuatan sistem. Pengembang akan membuat rancangan sistem sementara untuk disajikan kepada user. Selanjutnya user akan memberikan evaluasi mengenai sistem yang dibutuhkan. Hasil evaluasi tersebut akan dijadikan acuan pengembang dalam pembuatan perangkat lunak baru. Metode prototype yang digunakan adalah metode throw-away. Pada metode throw-away model sistem akan dibuat diawal, model akan menjadi titik awal pengguna untuk memeriksa sistem yang dibutuhkan dan menjelaskan persyaratan sistem yang dibutuhkan kepada peneliti. Jika kesepakatan telah tercapai model yang dibuat akan dibuang, dan sistem akan dibuat berdasarkan persyaratan yang telah teridentifikasi. Peneliti menggunakan metode prototype throw-away karena metode ini dapat dilakukan dengan cepat.

Metode Testing

Metode testing merupakan tahapan untuk menemukan kesalahan-kesalahan terhadap sistem perangkat lunak yang dibuat yang kemudian akan diperbaiki agar sistem tersebut dapat digunakan oleh user. Metode testing yang peneliti gunakan adalah metode Blackbox.



Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah dalam memahami dan mengikuti aturan penulisan yang ada, maka laporan Tugas Akhir (TA) ini dikelompokkan menjadi beberapa sub bab yang secara ringkas sebagai berikut,

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini dibahas mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat, ruang lingkup penelitian, metode penelitian serta sistematika penulisan laporan penelitian.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini berisikan tentang teori-teori yang berkaitan dengan topik penelitian tersebut, yang terbagi menjadi tiga sub bab yaitu teori umum yang bersifat umum, teori khusus yang berisikan konsep-konsep pada penelitian, dan literature review untuk mengetahui landasan awal dan sebagai pendukung bagi kegiatan penelitian yang dilakukan.

BAB III PEMBAHASAN DAN HASIL

Bab ini terdiri dari beberapa pembahasan dan hasil penelitian yaitu, gambaran umum perusahan, tata laksana sistem, user requirement, rancangan basis data, flowchart, rancangan program, rancangan prototype, konfigurasi sistem usulan, testing, evaluasi, implementasi, dan etimasi biaya.

BAB IV PENUTUP

Bab ini berisikan tentang kesimpulan yang diambil berdasarkan pembahasan dan hasil penelitian Tugas Akhir(TA) dan juga saran yang akan diberikan sebagai tindak lanjut yang diperlukan untuk melakukan tindak lanjut terhadap hasil pemecahan masalah yang sudah dituangkan dalam perancangan sistem informasi hasil penelitian di masa mendatang.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN



BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

1. Definisi Sistem

Menurut Elisabet Yunaeti Anggraeni dan Rita Irviani (2017:1)[1], Sistem adalah kumpulan orang yang saling bekerja sama dengan ketentuan-ketentuan aturan yang sistematis dan terstruktur untuk membentuk satu kesatuan yang melaksanakan suatu fungsi untuk mencapai tujuan.”

Menurut Azhar Susanto (2013:22)[2], “Sistem adalah kumpulan/group dari sub sistem/ bagian/ komponen apapun baik phisik atau pun non phisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan tertentu.”

Menurut Marliana B. Winanti (2014:4)[3], “Sistem adalah seperangkat komponen yang saling berhubungan dan saling bekerjasama untuk mencapai beberapa tujuan.”

Menurut Mulyadi (2016:4)[4], “Sistem adalah suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut pola yang terpadu untuk melaksanakan kegiatan pokok perusahaan.”

Berdasarkan pendapat yang telah disampaikan oleh para ahli, penulis dapat menyimpulkan bahwa sistem adalah kumpulan elemen-elemen atau subsistem yang saling bekerjasama atau berhubungan untuk dapat mencapai suatu tujuan dalam melaksanakan kegiatan pokok perusahaan.

2. Karakteristik Sistem

Menurut Al-Bahra bin Ladjamudin (2013:3)[5], “Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu mempunyai komponen-komponen, batas sistem, lingkungan luar sistem, penghubung, masukan, keluaran, pengolah, dan sasaran atau tujuan.”[5]

Menurut Elisabet Yunaeti Anggraeni dan Rita Irviani (2017:24)[1], Sistem mempunyai beberapa karakteristik atau sifat tertentu, antara lain:

  1. Komponen Sistem (Component): Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang saling bekerja sama membentuk suatu komponen sistem.
  2. Batasan Sistem (Boundary): Merupakan daerah yang membatasi suatu sistem dengan sitem yang lain atau dengan lingkungan kerjanya.
  3. Subsistem(Sub system): Bagian-bagian dari sistem yang beraktivitas dan berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan dengan sasarannya masing-masing.
  4. Lingkungan Luar Sistem (Environment): Suatu sistem yang ada di luar dari batasan sistem yang dipengaruhi oleh operasi sistem.
  5. Penghubung Sistem (Interface): Media penghubung antara suatu sub sitem dengan sub sitem lain. Adanya penghubung ini memungkinkan berbagai sumber daya mengalir dari suatu sub sistem ke sub sistem lainnya.
  6. Masukan Sistem (Input): Energi yang masuk ke dalam sistem, berupa perawatan dan sinyal. Masukan perawatan adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat berinteraksi.
  7. Keluaran Sistem (Output): Hasil energy yang diolah dan diklasifikasi menjadi keluaran yang berhuna dan sisa pembuangan.
  8. Pengolahan Sistem (Process): Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolahan yang akan mengubah masukan menjadi keluaran.
  9. Sasaran Sistem (Object): Tujuan yang ingin dicapai oleh sistem, akan dikatakan berhasil apabila mengenai sasaran atau tujuan.


3. Klasifikasi Sistem

Menurut Elisabet Yunaeti Anggraeni dan Rita Irviani (2017:24)[1], klasifikasi adalah sebagai berikut:

  1. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik
  2. Sistem Abstrak: sistem yang berisi gagasan atau konep. Misalnya sistem teologi yang berisi gagasan tentang hubungan manusia dan Tuhan.

    Sistem Fisik: sistem yang secara fisik dapat dilihat. Misalnya sistem computer, sistem sekolah, sistem akuntansi, sistem trasnportasi.

  3. Sistem Deterministik dan Probabilistik
  4. Sistem Deterministik: suatu sistem yang operasinya dapat diprediksi secara tepat. Misalnya sistem komputer.

    Sistem Probabilistik: sistem yang tak dapat diramal dengan pasti karena mengandung unsur probabilitas. Misalnya sistem arisan dan sistem sediaan.

  5. Sistem Tertutup dan Terbuka
  6. Sistem Tertutup: sistem yang tidak bertukar materi, informasi, atau energi lingkungan. Misalnya reaksi kimia dalam tabung yang terisolasi.

    Sistem Terbuka: sistem yang berhubngan dengan lingkungan dan dipengarugi oleh lingkungan. Ciri-cirinya, sistem menerima masukan yang diketahui, yang bersifat acak, maupun gangguan lain.

  7. Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia
  8. Sistem Alamiah: sistem yang terjadi karena alam (tidak dibuat oleh manusia). Misalnya sistem tata surya.

    Sistem Buatan Manusia: sistem yang dibuat oleh manusia. Misalnya sistem komputer dan sistem mobil.


Konsep Dasar Informasi

1. Definisi Informasi

Menurut Elisabet Yunaeti Anggraeni dan Rita Irviani (2017:1)[1], “Informasi adalah data yang diolah menjadi lebih berguna dan berarti bagi penerimanya, serta untuk mengurangi ketidakpastian dalam proses pengambilan keputusan mengenai suatu keadaan.”

Marshall B. Romney dan Paul John Steinbart (2014:3)[6], “Informasi adalah data yang telah dikelola dan diproses untuk memberikan arti dan memperbaiki proses pengambilan keputusan.”

Marliana B. Winanti (2014:14)[3], “Informasi adalah data yang diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau saat mendatang.”

Berdasarkan definisi informasi diatas yang dikemukakan oleh para ahli dapat diambil kesimpulan bahwa informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan bermanfaat bagi penerimanya untuk dapat membantu dalam pengambilan keputusan.


2. Kualitas Informasi

Menurut Tata Sutabri (2012:33)[7], “kualitas dari suatu informasi tergantung dari 3 hal, yaitu informasi harus akurat (accurate), tepat waktu (timeliness), dan relevan (relevance).”

  1. Akurat
  2. Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan. Akurat juga berarti bahwa informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.

  3. Tepat waktu
  4. Informasi yang datang kepada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah using tidak mempunyai nilai lagi, karena informasi merupakan landasan dalam mengambil sebuah keputusan dimana bila pengambilan keputusan terlambat maka akan berakibat fatal untuk organisasi.

  5. Relevan
  6. Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk setiap orang berbeda. Menyampaikan informasi tentang penyebab kerusakan mesin kepada akuntan perusahaan tentunya kurang relevan. Akan relevan bila ditunjukan kepada ahli teknik perusahaan. Sebaliknya mengenai harga pokok produksi disampaikan untuk ahli teknik merupakan informasi yang kurang relevan, tetapi akan sangat relevan untuk seorang akuntan perusahaan.


3. Nilai Informasi

Menurut Tata Sutabri (2012:31)[7], nilai informasi didasarkan atas 10 sifat, yaitu:

  1. Mudah diperoleh
  2. Sifat ini menunjukan kemudahan dan kecepatan untuk memperoleh informasi. Kecepatannya dapat diukur, misalnya 1 menit versus 24 jam. Akan tetapi berapa nilainya bagi pemakai informasi sulit untuk mengukurnya.

  3. Luas dan lengkap
  4. Sifat ini menunjukkan kelengkapan isi informasi. Hal ini tidak hanya mengenai volumenya, akan tetapi juga mengenai keluaran informasinya. Sifat ini sangat kabur dan itu sulit untuk mengetahuinya.

  5. Ketelitian
  6. Sifat ini berhubungan dengan tingkap kebebasan dari kesalahan keluaran informasi. Pada volume data yang besar biasanya terdapat dua jenis kesalahan, yakni kesalahan pencatatan dan kesalahan pehitungan.

  7. Kecocokan
  8. Sifat ini menunjukkan seberapa baik keluaran informasi dalam berhubungannya dengan permintaan para pemakai. Isi infprmasi harus ada hubungannya dengan masalah yang sedang dihadapi sedangkan semua keluaran yang lainnya tidak berguna. Sifat ini sulit diukur.

  9. Ketepatan waktu
  10. Sifat ini berhubungan dengan waktu yang dilalui, yang lebih pendek dari siklus untuk mendapatkan informasi. Masukan, pengolahan, dan pelaporan keluaran kepada para pemakai, biasanya tepat waktu. Dalam beberapa hal, ketepatan waktu dapat diukur. Misalnya berapa banyak penjualan dapat ditingkatan dengan menanggapi permintaan pelanggan mengenai ketersediaan barang-barang inventaris.

  11. Kejelasan
  12. Sifat ini menunjukan tingkat kejelasan informasi. Informasi hendaknya terbatas dari istilah-istilah yang tidak jelas.

  13. Keluwesan
  14. Sifat ini berhubungan dengan apakah informasi tersebut dapat digunakan untuk membuat lebih dari satu keputusan, tetapi juga apakah dapat digunakan untuk lebih dari seorang pengambil keputusa. Sifat ini sulit diukur, akan tetapi dalam beberapa hal dapat diukur dengan suatu nilai tertentu.

  15. Dapat dibuktikan
  16. Sifat ini menunjukkan sejauh mana informasi itu dapat diuji oleh beberapa pemakai hingga samai didapatkan kesimpulan yang sama.

  17. Tidak ada prasangka
  18. Sifat ini berhubungan denga nada tidaknya keinginan untuk mengubah informasi tersebut guna untuk mendapatkan kesimpulan yang telah diarahkan sebelumnya.

  19. Dapat diukur
  20. Sifat ini menunjukkan hakikat informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi formal.


4. Karakteristik informasi

Menurut Yakub (2012:13)[8], Untuk tiap-tiap tingkatan manajemen dengan kegiatan yang berbeda, dibutuhkan informasi dengan karakteristik yang berbeda pula. Karakteristik dari informasi yaitu :

  1. Kepadatan Informasi, untuk manajemen tingkat bawah karakteristik informasinya adalah terperinci dan kurang padat, karena digunakan untuk pengendalian operasi. Sedangkan untuk manajemen yang lebih tinggi ntingkatannya, mempunyai karakteristik informasi yang semakin tersaring, lebih ringkas dan padat.
  2. Luas Informasi, manajemen tingkat bawah karakteristik informasinya adalah terfokus pada suatu masalah tertentu, karena digunakan oleh manajer bawah yang mempunyai tugas khusus. Sedangkan untuk manajemen yang lebih tinggi tingkatannya, mempunyai karakteristik informasi yang semakin luas, karena manajemen atas berhubungan dengan masalah yang luas.
  3. Frekuensi Informasi, manajemen tingkat bawah refkuensi informasi yang diterimanya adalah rutin, karena digunakan oleh manager bawah yang mempunyai tugas terstruktur dengan pola yang berulang-ulang dari waktu ke waktu. manajemen yang lebih tinggi tingkatannya frekuensi informasinya adalah tidak rutin, karena manajemen tingkat atas berhubungan dengan pengambilan keputusan tidak terstruktur yang pola dan waktunya tidak jelas.
  4. Akses Informasi, level bawah membutuhkan informasi yang periodenya berulang-ulang sehingga dapat disediakan oleh bagian sistem informasi yang memeberikan dalam bentuk laporan periodik.dengan demikian akses informasi tidak dapat secara online tetapi dapat secara off line. sebaliknya untuk level tinggi, periode informasi yang dibutuhkan tidak jelas sehingga manajer-manajer tingkat atas perlu disediakan akses online untuk mengambil informasi kapan pun mereka membutuhkan.
  5. Waktu Informasi, manajemen tingkat bawah, informasi yang dibutuhkan adalh informasi historis, karena digunakan dalam pengendalian operasi yang memeriksa tugas rutin yang sudah terjadi. Untuk manajemen tingkat tinggi waktu informasi lebih ke masa depan berupa informasi prediksi karena digunakan untuk pengambilan keputusan strategik yang menyangkut nilai masa depan.
  6. Sumber Informasi, karena manajemen tingkat bawah lebih berfokus pada pengendalian internal perusahaan. Maka manajer tingkat bawah lebih memerlukan informasi dengan data yang bersumber dari internal perusahaan sendirii. Manajer tingkat atas lebih berorientasi pada masalah perencanaan strategik yang berhubungan dengan lingkungan luar perusahaan. Karena itu membutuhkan informasi dengan data yang bersumber pada eksternal perusahaan.


Konsep Dasar Sistem Informasi

Pengertian Sistem Informasi

Menurut Elisabet Yunaeti Anggraeni dan Rita Irviani (2017:2)[1], “Sistem informasi merupakan suatu kombinasi teratur dari orang-orang, hardware, software, jaringan komunikasi dan sumber daya data yang mengumpulkan, mengubah, dan menyebarkan informasi dalam sebuah organisasi.”

Menurut La Ane(2011:81)[9], “Sistem informasi adalah penggabungan dua sumber daya manusia dari alat yang melakukan kerjasama dengan yang lainnya.”

Menurut Azhar Susanto (2013:52)[2], “Sistem informasi adalah kumpulan sub-sub sistem baik fisik maupun non fisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan yaitu mengolah data menjadi informasi yang berguna.”

Menurut Abdul Kadir (2014:9)[10], “Sistem informasi adalah sebuah rangkaian prosedur formal dimana data dikelompokkan, diproses menjadi informasi, dan didistribusikan kepada pemakai”.

Menurut Krismiaji (2015:15)[11], “Sistem informasi adalah cara-cara yang diorganisasi untuk mengumpulkan, memasukkan, dan mengolah serta menyimpan data, dan cara-cara yang diorganisasi untuk menyimpan, mengelola, mengendalikan, dan melaporkan informasi sedemikian rupa sehingga sebuah organisasi dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan.”

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sistem informasi adalah suatu kumpulan elemen yang dikelompokkan, terdiri dari prosedur, alat, dan manusia yang saling bekerjasama dalam mengolah data menjadi informasi untuk dapat mencapai suatu tujuan tertentu.

Komponen Sistem Informasi

Menurut Elisabet Yunaeti Anggraeni dan Rita Irviani (2017:2)[1], Komponen-komponen dari sistem informasi adalah sebagai berikut:

  1. Komponen input, adalah data yang masuk ke dalam sistem informasi.
  2. Komponen model, adalah kombinasi prosedur, logika dan model matemarika yang memproses data yang tersimpan di barsis data dengan cara yang sudah ditentukan untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.
  3. Komponwn output, adalah hasil informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen seta semua pemakai sistem.
  4. Komponen teknologi, adalah alat dalam sistem informasi, teknologi digunakan dalam menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan output dan memantau pengendalian sistem.
  5. Komponen basis data, adalah kumpulan data yang saling berhubungan yang tersimpan di dalam komputer dengan menggunakan software database.
  6. Komponen kontrol, adalah komponen yang mengendalikan gangguan terhadap sistem informasi.


TEORI KHUSUS

Koperasi

1. Pengertian Koperasi

Berdasarkan UU Nomor 17 Tahun 2012 Pasal 1 ayat (1) tentang perkoprasian[11], “Koperasi adalah badan hukum yang didirikan oleh orang perseorangan atau badan hukum koperasi, dengan pemisahan kekayaan para anggotanya sebagai modal untuk menjalankan usaha, yang memenuhi dengan nilai dan prinsip koperasi.”[12]

Sedangkan menurut Adenk Sudarwanto (2013:4)[13], “Koperasi adalah suatu perkumpulan yang didirikan oleh orang-orang atau badan hukum koperasi yang memiliki keterbatasan kemampuan ekonomi, dengan tujuan untuk memperjuangkan peningkatan kesejahteraan anggotanya.”

Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa koperasi adalah suatu bentuk usaha yang berbadan hukum, didirikan oleh perseorangan atau badan hukum koperasi dengan tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan anggotanya.

2. Prinsip Koperasi

Berdasarkan UU Nomor 17 tahun 2012 pasal 6 ayat 1[11], Koperasi melaksanakan prinsip koperasi yang meliputi:

  1. Keanggotaan koperasi bersifat sukarela dan terbuka;
  2. Pengawasan oleh anggota diselenggarakan secara demokratis;
  3. Anggota berpartisipasi aktif dalam kegiatan ekonomi koperasi;
  4. Koperasi merupakan badan usaha swadaya yang otonom, dan independen;
  5. Koperasi menyelenggarakan Pendidikan dan pelatihan bagi anggota, pengawas, pengurus, dan karyawannya, serta memberikan informasi kepada masyarakat tentang jati diri, kegiatan, dan kemanfaatan koperasi;
  6. Koperasi melayani anggotanya secara prima dan memperkuat gerakan koperasi, dengan bekerja sama melalui jaringan kegiatan pada tingkat lokal, nasional, regional, dan internasional; dan
  7. Koperasi bekerja untuk pembangunan bekerlanjutan bagi lingkungan dan masyarakatnya melalui kebijakan yang disepakati oleh anggota.


3. Modal Koperasi

Berdasarkan UU Nomor 17 tahun 2012 pasal 66 ayat 1 dan 2[12],

(1) Modal koperasi terdiri dari Setoran Pokok dan Sertifikat Modal Koperasi sebagai modal awal.

(2) Selain modal sebagaimana dimaksud pada ayat (1) modal koperasi dapat berasal dari:

  1. Hibah;
  2. Modal penyertaan;
  3. Modal pinjaman yang berasal dari:
    1. Anggota;
    2. Koperasi lainnya dan/atau anggotanya;
    3. Bank dan Lembaga keuangan lainnya;
    4. Penerbitan obligasi dan surat hutang lainnya; dan/atau
    5. Pemerintah dan pemerintah daerah.

    dan/atau

  4. Sumber lain yang sah yang tidak bertentangan dengan anggaran dasar dan/atau ketentuan peraturan perundang-undangan.


4. Jenis-Jenis Koperasi

Menurut Djoko Muljono (2012:4)[14], berdasarkan kegiatan usahanya koperasi terdiri dari:

  1. Koperasi Konsumen
  2. Koperasi konsumen adalah koperasi yang usahanya memenuhi kebutuhan sehari-hari anggota koperasi.

  3. Koperasi Produsen
  4. Koperasi produsen adalah koperasi yang anggotanya menghasilkan produk kemudian dijual atau dipasarkan melalui koperasi.

  5. Koperasi Simpan Pinjam
  6. Koperasi simpan pinjam adalah koperasi yang melayani kegiatan peminjaman dan penyimpanan uang para anggotanya.

Sedangkan berdasarkan UU Nomor 17 tahun 2012 pasal 83, Jenis Koperasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 82 terdiri dari:

  1. Koperasi konsumen;
  2. Koperasi produsen;
  3. Koperasi jasa; dan
  4. Koperasi Simpan Pinjam.


Jenis-jenis koperasi yang disebutkan dalam pasal 83 dijabarkan dalam UU Nomor 17 tahun 2012 pasal 84,

  1. Koperasi konsumen menyelenggarakan kegiatan usaha pelayanan di bidang penyediaan barang kebutuhan Anggota dan non-Anggota.
  2. Koperasi produsen menyelenggarakan kegiatan usaha pelayanan di bidang pengadaan sarana produksi dan pemasaran produksi yang dihasilkan Anggota kepada Anggota dan non-Anggota.
  3. Koperasi jasa menyelenggarakan kegiatan usaha pelayanan jasa non-simpan pinjam yang diperlukan oleh Anggota dan non-Anggota.
  4. Koperasi Simpan Pinjam menjalankan usaha simpan pinjam sebagai satu-satunya usaha yang melayani Anggota.


Koperasi Simpan Pinjam

1. Pengertian Koperasi Simpan Pinjam

Menurut Muhammad Risal(2015))[15], "Koperai Simpan Pinjam (KSP) adalah salah satu jenis koperasi yang menjalankan usaha simpan pinjam untuk anggotanya."

Menurut UU Nomor 17 Tahun 2012 yang dimaksud dengan Simpanan adalah: “Simpanan adalah sejumlah uang yang disimpan oleh Anggota kepada Koperasi Simpan Pinjam, dengan memperoleh jasa dari Koperasi Simpan Pinjam sesuai perjanjian”.

Sedangkan yang dimaksud dengan Pinjaman adalah:

“Pinjaman adalah penyediaan uang oleh Koperasi Simpan Pinjam kepada Anggota sebagai peminjam berdasarkan perjanjian, yang mewajibkan peminjam untuk melunasi dalam jangka waktu tertentu dan membayar jasa”.

Berdasarkan Ketentuan Umum Pasal 1 UU Nomor. 17 tahun 2012 bahwa:

“Koperasi Simpan Pinjam adalah Koperasi yang menjalankan usaha simpan pinjam sebagai satu-satunya usaha”.


2. Tujuan Koperasi Simpan Pinjam

Menurut Ahmad Subagyo (2014: 8)[16], tujuan pendirian koperasi simpan pinjam atau pembentukan unit simpan pinjam pada koperasi adalah untuk meningkatkan kesejahteraan anggota koperasi, yang pada akhir periode kerja pencapaian tujuan tersebut harus ditampilkan pada bentuk laporan promosi ekonomi anggota, oleh karena itu tujuan yang sudah dirumuskan harus dapat diterjemahkan ke dalam ukuran kuantitatif dan dapat diukur dengan satuan uang.

Menurut Yosef Mario Virtianto, Azis Fathoni, dan Maria Magdalena (2018)[17], tujuan pendirian koperasi simpan pinjam atau pembentukan unit simpan pinjam pada koperasi adalah untuk meningkatkan kesejahteraan anggota koperasi, yang pada akhir periode kerja pencapaian tujuan tersebut harus ditampilkan pada bentuk laporan promosi ekonomi anggota, oleh karena itu tujuan yang sudah dirumuskan harus dapat diterjemahkan ke dalam ukuran kuantitatif dan dapat diukur dengan satuan uang.

Menurut Dui Astuti dan Joni Devitra (2017)[18],tujuannya yaitu untuk meningkatkan kesejahteraan anggota baik dalam tataran ekonomi maupun sosial. Kesejahteraan yang erat kaitannya dengan pemanfaatan jasa dari koperasi ikut membantu anggota dalam menghadapi kesulitan terutama yang menyangkut persoalan keuangan. .

Menurut Rudianto (2010:6)[19], pada setiap koperasi tentunya mempunyai simpanan-simpanan dana yang digunakan sebagai entitas koperasi tersebut. Jenisjenis simpanan pada koperasi yaitu:

  1. Simpanan Pokok Simpanan pokok adalah sejumlah uang yang sama banyaknya dan atau sama nilainya yang wajib dibayarkan anggota koperasi pada saat masuk menjadi 15 anggota. Simpanan pokok tidak dapat diambil kembali selama bersangkutan menjadi anggota.
  2. Simpanan Wajib Simpanan wajib adalah sejumlah simpanan tertentu yang tidak harus sama yang wajib dibayar oleh anggota kepada koperasi pada saat masuk menjadi anggota. Simpanan wajib tidak dapat diambil selama yang bersangkutan masih menjadi anggota.
  3. Simpanan Sukarela Simpanan sukarela adalah jumlah tertentu yang diserahkan oleh anggota koperasi atas kehendak anggota koperasi sendiri.
  4. Deposito Anggota Deposit anggota berbentuk simpanan sukarela dari anggota yang identik dengan deposito di bank pada umumnya. Hal ini dapat terjadi dalam koperasi sebagai “Simpanan Deposito Anggota”, yaitu simpanan anggota kepada koperasi yang penarikannya hanya dilakukan dalam jangka waktu tertentu menurut perjanjian antara pihak anggota yang bersangkutan dengan koperasi.

LAPORAN KEUANGAN

1. Pengertian Laporan Keuangan

Menurut Kasmir (2012:7)[20], “Laporan keuangan adalah laporan yang menunjukkan kondisi keuangan perusahaan pada saat ini atau dalam suatu periode tertentu.”

Menurut Rasa Kanapickinie dan Zivile Grundiene(2015)[21], “Laporan keuangan adalah laporan yang menunjukkan kondisi keuangan perusahaan pada saat ini atau dalam suatu periode tertentu.”

Menurut I Putu Sudana (2015)[22], “Laporan keuangan harus menunjukkan ekonomi, sosial dan lingkungan akuntabilitas organisasi pelapor.”

Menurut Andi Riyanto, Acep Suherman, dan Dicky Prayudi (2016)[23], “Laporan keuangan adalah laporan yang menunjukkan kondisi keuangan perusahaan pada saat ini atau dalam suatu periode tertentu.”

Menurut Acep Suherman (2018:131)[24], “Laporan Keuangan yaitu menyediakan infomasi tentang pertanggungjawaban keuangan yang disusun untuk memenuhi kebutuhan bersama sebagian besar pemakainya, walau tidak menyediakan semua informasi yang dibutuhkan pemakai. Menunjukkan apa yang sdh dilakukan manajemen (stewardship) dan pertanggungjawaban atas pengelolaan sumber daya yang telah dipercayakan kepadanya.”

Sedangan menurut Ikatan Akuntan Indonesia dalam PSAK (2015)[25], “Laporan keuangan adalah suatu penyajian tertsruktur dari posisi keuangan dan kinerja keuangan suatu entitas.”

Dapat disimpulkan bahwa laporan keuangan adalah suatu informasi yang disajikan dalam bentuk laporan berisi kondisi keuangan suatu perusahaan.

Menurut Kasmir (2012:7)[20], “Laporan keuangan adalah laporan yang menunjukkan kondisi keuangan perusahaan pada saat ini atau dalam suatu periode tertentu.”

2. Tujuan Laporan Keuangan

Menurut Citra Sukmadilagaa, Arie Pratamab, dan Prof. Sri Mulyanic (2015)[26], “ Laporan keuangan memiliki beberapa tujuan, yaitu sebagai alat pengambilan keputusan untuk pengguna laporan keuangan, dan juga untuk menunjukkan akuntabilitas dan pengelolaan entitas kepada pengguna.”

Menurut Kasmir (2013:11)[20], tujuan laporan keuangan adalah:

  1. Memberikan informasi tentang jenis dan jumlah aktiva (harta) yang dimiliki perusahaan saat ini.
  2. Memberikan informasi tentang jenis dan jumlah kewajiban dan modal yang dimiliki perusahaan pada saat ini.
  3. Memberikan informasi tentang jenis dan jumlah pendapatan yang diperoleh pada suatu periode tertentu.
  4. Memberikan informasi tentang jumlah biaya dan jenis biaya yang dikeluarkan perusahaan dalam suatu periode tertentu.
  5. Memberikan informasi tentang perubahan-perubahan yang terjadi terhadap aktiva, pasiva, dan modal perusahaan.
  6. Memberikan informasi tentang kinerja manajemen perusahaan dalam suatu periode.
  7. Informasi keuangan lainnya.

PIECES (PERFORMANCE, INFORMATION, ECONOMY, CONTROL, EFICIENCY, AND SERVICE)

Menurut Wukil Ragil (2010:17)[27], metode PIECES adalah metode analisis sebagai dasar untuk memperoleh pokok-pokok permasalahan yang lebih spesifik. Dalam menganalisis sebuah sistem, biasanya akan dilakukan terhadap beberapa aspek antara lain adalah kinerja, informasi, ekonomi, keamanan aplikasi, efisiensi dan pelayanan pelanggan. Analisis ini disebut dengan PIECES Analysis (Performance, Information, Economy, Control, Eficiency and Service).

Metode ini menggunakan enam variable evaluasi yaitu:

  1. Performance (kinerja), Kinerja merupakan variable pertama dalam metode analisis PIECES. Dimana memiliki peran penting untuk menilai apakah proses atau prosedur yang ada masih mungkin ditingkatkan kinerjanya, dan melihat sejauh mana dan seberapa handalkah suatu sistem informasi dalam berproses untuk menghasilkan tujuan yang diinginkan.
  2. Information (informasi), Menilai apakah prosedur yang ada saat ini masih dapat diperbaiki sehingga kualitas informasi yang dihasilkan menjadi semakin baik. Informasi yang disajikan haruslah benar–benar mempunyai nilai yang berguna. Hal ini dapat diukur dengan:
    1. Keluaran (outputs): Suatu sistem dalam memproduksi keluaran.
    2. Masukan (inputs): Dalam memasukkan suatu data sehingga kemudian diolah untuk menjadi informasi yang berguna.
  3. Economic (ekonomi), Menilai apakah prosedur yang ada saat ini masih dapat ditingkatkan manfaatnya (nilai gunanya) atau diturunkan biaya penyelenggaraannya.
  4. Control (pengendalian), Menilai apakah prosedur yang ada saat ini masih dapat ditingkatkan sehingga kualitas pengendalian menjadi semakin baik, dan kemampuannya untuk mendeteksi kesalahan atau kecurangan menjadi semakin baik pula.
  5. Efficiency (efisiensi), Menilai apakah prosedur yang ada saat ini masih dapat diperbaiki, sehingga tercapai peningkatan efisiensi operasi, dan harus lebih unggul dari pada sistem manual.
  6. Service (layanan), Menilai apakah prosedur yang ada saat ini masih dapat diperbaiki kemampuannya untuk mencapai peningkatan kualitas layanan. Buatlah kualitas layanan yang sangat user friendly untuk end – user (pengguna) sehingga pengguna mendapatkan kualitas layanan yang baik.


UNIFIED MODELING LANGUAGE (UML)

1. Pengertian UML

Pengertian UML menurut Yuni Sugiarti (2013:34)[28], “UML (Unified Modeling Language) adalah sebuah “bahasa” yang telah menjadi standar dalam industri untuk visualisasi, merancang dan mendokumentasikan sistem piranti lunak. UML menawarkan sebuah standar untuk merancang model sebuah sistem. Dengan menggunakan UML kita dapat membuat model untun semua jenis aplikasi piranti lunak dimana aplikasi tersebut dapat berjalan pada piranti keras, sistem operasi dan jaringan apapun, serta ditulis dalam bahasa pemrograman apapun.”

2. Jenis-Jenis Diagram UML

Jenis diagram UML menurut Sukamto dan M. Shalahudin (2014:140)[29], pada UML terdiri dari 13 macam diagram yang dikelompokkan dalam 3 kategori. Berikut ini penjelasan singkat dari pembagian kategori tersebut.

  1. Structure diagram, yaitu kumpulan diagram yang digunakan untuk menggambarkan suatu struktur statis dari sistem yang dimodelkan. Structure diagram terdiri dari class diagram, object diagram, component diagram, composite structure diagram, package diagram dan deployment diagram.
  2. Behavior diagram yaitu kumpulan diagram yang digunakan untuk menggambarkan kelakuan sistem atau rangkaian perubahan yang terjadi pada sebuah sistem. Behavior diagram terdiri dari Use case diagram, Aktivity diagram, State Machine System.
  3. Interaction diagram yaitu kumpulan diagram yang digunakan untuk menggambarkan interaksi sistem dengan sistem lain maupun interaksi antar subsistem pada suatu sistem. Interaction diagram terdiri dari Sequence Diagram, Communication Diagram, Timing Diagram, Interaction Overview Diagram.


XAMPP

Menurut Betha Sidik (2012 : 72)[30], “XAMPP ( X(windows/linux) Apache MySQL PHP dan Perl) merupakan paket server web PHP dan database MySQL yang paling popular dikalangan pengembang web dengan menggunakan PHP dan MySQL sebagai databasenya”.

Menurut Nugroho (2013:1)[31], XAMPP adalah paket program web lengkap yang dapat Anda pakai untuk belajar pemrograman web, khususnya PHP dan MySQL”.

Menurut Buana (2014:4)[32], XAMPP adalah perangkat lunak opensource yang diunggah secara geratis dan bisa dijalankan di semua semua operasi seperti windows, linux, solaris, dan mac.

Menurut Saurabh Walia dan Satinderjit Kaur Gill (2014:25)[33], Xampp merupakan server yang berinteraksi dengan database yang menggunakan bahasa PHP sebagai dialek atau pedoman kerangka kerja.

Berdasarkan pendapat dari para ahli dapat disimpulkan XAMPP merupakan software open source yang dipakai untuk membuat pemrograman berbasis web dengan menggunakan PHP dan MySQL.

MySQL

Menurut Buana (2014:2)[32], MySQL Merupakan database server yang paling sering digunakan dalam pemograman PHP. MySQL digunakan untuk menyimpan data dalam database dan memanipulasi data-data yang diperlukan. Manipulasi data tersebut berupa menambah, mengubah, dan menghapus data yang berada dalam database.

Menurut Betha Sidik (2012: 333)[30], menyebutkan bahwa “MySQL merupakan software database yang termasuk paling popular di lingkungan Linux, kepopuleran ini karena ditunjang karena performansi query dari databasenya yang saat itu bisa dikatakan paling cepat dan jarang bermasalah”.

Dapat disimpulkan bahwa MySQL merupakan software database yang dapat memanipulasi data dalam database dengan baik.


Laravel

Menurut Aminudin (2015:4)[34], “Laravel adalah framework PHP yang expressif, artinya ketika melihat suatu sintaks Laravel, seorang programmer diharapkan akan langsung tahu kegunaan dari sintaks tersebut meskipun belum pernah mempelajarinya apalagi menggunakanya.”

Dapat penulis simpulkan laravel merupakan framework yang diharapkan dapat dengan mudah dipelajari oleh seorang programmer karena memiliki sintaks yang elegan atau mudah dipahami.


Black Box Testing

Menurut Rosa A Sukamto dan Shalahuddin M(2011, 213)[29], Black box testing adalah menguji perangkat lunak dari segi spesifikasi fungsional tanpa menguji desain dan kode program. Pengujian dimaksudkan untuk mengetahui apakah fungsi-fungsi, masukan, dan keluaran dari perangkat lunak sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan. Pengujian kotak hitam dilakukan dengan membuat kasus uji yang bersifat mencoba semua fungsi dengan memakai perangkat lunak apakah sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan. Kasus uji yang dibuat untuk melakukan pengujian black box testing harus dibuat dengan kasus benar dan kasus salah.

Menurut Srinivas Nidhra dan Jagruthi Dondeti(2012)[35], Black box testing juga disebut sebagai pengujian fungsional, pengujian fungsional teknik yang mendesain kasus uji berdasarkan informasi dari spesifikasi.

Menurut Roger S. Pressman (2010, 495)[36], Black Box Testing atau Pengujian Kotak Hitam atau juga disebut Behavioral Testing, berfokus pada persyaratan fungsional dari perangkat lunak. Artinya, teknik Black Box Testing memungkinkan untuk mendapatkan set kondisi masukan yang sepenuhnya akan melaksanakan semua persyaratan fungsional untuk suatu program.

Dapat penulis simpulkan bahwa black box testing adalah suatu pengujian terhadap perangkat lunak yang dibuat untuk mengetahui apakan fungsi dari perangkat lunak tersebut sesuai dengan semua persyaratan fungsional pada suatu sistem atau program.

Konsep Dasar Literature Review

1. Definisi Literature Review

Literature Review merupakan bagian penting dalam pembuatan tulisan ilmiah, karena dapat memberikan ide dan tujuan tentang topik penelitian yang akan dilakukan.

Literature Review atau kajian pustaka menurut Ratna (2012:80)[37], memiliki tiga pengertian yang berbeda.

  1. Kajian pustaka adalah seluruh bahan bacaan yang mungkin pernah dibaca dan dianalisis, baik yang sudah dipublikasikan maupun sebagai koleksi pribadi.
  2. Kajian pustaka sering dikaitkan dengan kerangka teori atau landasan teori, yaitu teori-teori yang digunakan untuk menganalisis objek penelitian. Oleh sebab itu, sebagian peneliti menggabungkan kajian pustaka dengan kerangka teori.
  3. Kajian pustaka adalah bahan-bahan bacaan yang secara khusus berkaitan dengan objek penelitian yang sedang dikaji.

Menurut Pohan dalam prastowo (2012:81)[38], kegiatan ini (penyusunan kajian pustaka) bertujuan mengumpulkan data dan informasi ilmiah, berupa teori-teori, metode, atau pendekatan yang pernah berkembang dan telah di dokumentasikan dalam bentuk buku, jurnal, naskah, catatan, rekaman sejarah, dokumen-dokumen, dan lain-lain yang terdapat di perpustakaan.

Berdasarkan definisi diatas dapat diambil kesimpulan bahwa literature review atau kajian pustaka adalah bahan bacaan atau buku yang berisi teori-teori, metode atau pendekatan ilmiah yang dapat digunakan dalam menganalisa objek penelitian.


LITERATURE REVIEW

Berikut ini adalah penelitian-penelitian yang telah dilakukan mengenai laporan keuangan dan penelitian lain yang berkaitan dengan penelitian yang akan dibahas dalam penulisan Tugas Akhir ini, antara lain:

  1. Penelitian yang telah dilakukan oleh Muhammad Risal [2015][15] dengan judul “Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Koperasi Simpan Pinjam”. Pada penelitian ini masalah yang dihadapi yaitu karena minimnya pengetahuan SDM yang bekerja pada KSP membuat laporan keuangan simpan pinjam terkesan hanya dibuat seadanya. Oleh karena itu, diperlukan sebuah sistem pengelolaan keuangan sehingga kegiatan pengelolaan keuangan dapat menyajikan laporan keuangan yang realistis. Dari hasil penelitian ini, dihasilkan sebuah software sistem informasi keuangan bagi koperasi simpan pinjam.
  2. Penelitian yang telah dilakukan oleh Dara Kusumawati [2013][39] dengan judul penelitian “Sistem Informasi Laporan Keuangan Koperasi Simpan Pinjam Berstandar Akuntansi Keuangan”. Pada penelitian ini, peneliti membuat sebuah sistem informasi laporan keuangan berbasis komputer, yang diharapkan dapat membantu petugas dalam membuat laporan keuangan yang berstandar akuntansi.
  3. Penelitian yang telah dilakukan oleh Fatkhu Rohmawati, Erwin Setyo Nugroho, dan Yohana Dewi Lulu Widyasari [2017][40] dengan judul “Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Berbasis Web (Studi Kasus : Koperasi Unit Desa Palapa)”. Permasalahan yang dihadapi adalah pencatatan transaksi yang masih dilakukan secara manual. Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan mengimplementasikan sebuah sistem yang dapat membantu dalam melakukan pencatatan-pencatatan transaksi dan pembuatan laporan keuangan.
  4. Penelitian yang dilakukan oleh Dui Astuti dan Joni Devitra [2017][18] dengan judul “Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Simpan Pinjam Pada Koperasi Pegawai Negeri Iain Sultan Thaha Saifuddin Jambi”. Penelitian ini menghasilkan solusi dari permasalahan yang ada di KPN, yaitu berupa rancangan sistem informasi simpan pinjam berbasis web pada KPN IAIN STS Jambi yang dapat diimplementasikan sesuai dengan kebutuhan yang ada terkait bidang simpan pinjam yang dikelola Koperasi
  5. Penelitian yang telah dilakukan oleh Smt. Bhavna P. Patel [2015][41] dengan judul penelitian “Effects of Accounting Information System on Organizational Profitability”. Penelitian ini membahas tentang peran system informasi akuntansi dalam pengambilan keputusan para manajer. Selain itu penelitian ini juga mengungkapkan tentang hubungan antara sistem informasi akuntansi yang digunakan perusahaan dan profitabilitasnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh sistem informasi akuntansi pada tingkat ptofitabilitas organisasi.
  6. Penelitian yang telah dilakukan oleh Josua Tarigan, Devie, dan Felycia Eri Putri [2015][42] dengan judul penelitian “The Usage of Accounting Information System in Hotel and Restaurant Management: An Evidence from Indonesia”. Penelitian ini membahas tentang manfaat Sistem Informasi Akuntansi untuk manajemen hotel dan restoran. Tulisan ini bertujuan untuk menunjukkan korelasi positif antara intensitas kompetisi, ukuran perusahaan, organisasi pembelajaran dan penggunaan sistem informasi akuntansi.
  7. Penelitian yang telah dilakukan oleh Agus Dwi Sasono, Arasy Alimudin , Made Kamisutara , dan Immah Inayati [2015][43] dengan judul penelitian “Development of accounting information system (SIA-UMKM) with waterfall approach to standardize UMKM financial report based on standard of accounting financial entity without public accountability (SAK-ETAP)”. Dalam penelitian ini peneliti ingin melakukan pengembangan teknologi informasi dan komunikasi yang menciptakan nilai tambah dalam bentuk Software Akuntansi untuk UKM sesuai dengan SAK - ETAP bernama SIA-UMKM. Penelitian ini menyajikan Pengembangan Sistem Informasi Akuntansi (SIA-UMKM) dengan pendekatan waterfall metode dan menggunakan 5 alat Unified Modeling Language (UML).
  8. Penelitian ini dilakukan oleh Pall Rikhardssona and Ogan Yigitbasioglub [2018][44] dengan judul Business intelligence & analytics in management accounting research: Status and future focus. Penelitian ini membahas tentang menerapkan teknologi business intelligence & analytics (BI & A) untuk mendukung pelaporan keuangan dan pengambilan keputusan.
  9. Ahmad Al-Hiyari, Mohammed Hamood Hamood AL-Mashre , Nik Kamariah Nik Mat , Jamal Mohammedesmail alekam [2013][45] Factors that Affect Accounting Information System Implementation and Accounting Information Quality: A Survey in University Utara Malaysia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menyelidiki faktor-faktor yang mempengaruhi penerapan sistem informasi akuntansi dan kualitas informasi akuntansi dari sudut pandang mahasiswa Universiti Utara Malaysia. Ini menguji pengaruh sumber daya manusia, kualitas data dan komitmen manajemen pada sistem informasi akuntansi dan kualitas informasi.




BAB III

PEMBAHASAN DAN HASIL

Gambaran Umum Perusahaan

Sejarah Singkat Perusahaan

Koperasi Urania Pusat Teknologi Bahan Bakar Nuklir (PTBBN) -BATAN merupakan badan usaha yang berbentuk koperasi pegawai yang beranggotakan pegawai di PTBBN-BATAN. Koperasi ini dibentuk pada tahun 2011 dan sudah berbadan hukum. Berlokasi di Jl. Gedung 20 PTBBN BATAN, kawasan Puspitek, Cisauk, Kota Tangerang Selatan, Banten. Koperasi memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

  1. Koperasi merupakan himpunan orang, bukan himpunan modal, sehingga yang dikedepankan dalam koperasi adalah orang yang menjadi anggota koperasi tersebut.
  2. Koperasi merupakan kumpulan yang otonom artinya lembaga yang berdiri sendiri yang berdaulat. Anggota masuk secara sukarela artinya berdasarkan pada kesadaran sendiri, tanpa ada paksaan dari siapa pun juga.
  3. Motif menjadi anggota koperasi adalah untuk memenuhi kebutuhan ekonomi, sosial, budaya, dan aspirasi-aspirasi yang sama melalui kerja sama antara orang-orang yang ada dalam koperasi tersebut jadi bukan untuk mencari keuntungan.
  4. Untuk mewujudkan keinginan anggota dalam memenuhi kebutuhannya, koperasi meskipun berwatak sosial tetapi bukan berfungsi sebagai organisasi sosial melainkan sebagai organisasi ekonomi yang berarti memiliki usaha.
  5. Koperasi sebagai perkumpulan orang yang berfungsi sebagai badan usaha dimiliki dan dikontrol secara demokratis oleh anggota. Anggota sebagai pemilik juga bertanggung jawab terhadap jalannya koperasi dan berpartisipasi aktif dalam pengendalian koperasi.


Koperasi Urania bergerak pada beberapa bidang, yaitu simpan pinjam, toko, pedagang umum, dan jasa teknologi. Dimana di setiap bidang dalam melakukan pembuatan laporan masih menggunakan Microsoft Excel. Berikut identitas Koperasi Urania Pusat Teknologi Bahan Bakar Nuklir:

Nama Koperasi  : Koperasi Urania

Badan Hukum  : 518/7/BH/PAD/KOPERASI

Tanggal Badan Hukum  : 14/07/2006

Alamat  : Kawasan PUSPITEK gedung 20, Muncul, Setu, Kota Tangerang Selatan.

Sektor Usaha  : Jasa Keuangan

Nomor Induk Koperasi  : 3674070050001

Koperasi Urania saat ini memiliki 185 anggota. Anggota merupakan pegawai aktif pusat PTBBN-Batan. Pegawai yang pensiun atau tidak lagi menjadi pegawai aktif maka secara otomatis berhenti dari keanggotaan koperasi.

Visi koperasi Urania PTBBN Batan adalah Membangun BPR yang sehat, kuat, dan besar melalui produk dan jasa layanan yang berciri khas untuk kesejahteraan masyarakat.

Dalam mewujudkan visi tersebut maka misi dari Koperasi Urania adalah:

  1. Melayani nasabah dengan produk dan jasa layanan yang sesuai dengan kebutuhan.
  2. Menyediakan lingkungan kerja yang dinamis agar dapat menunjang perkembangan tenaga professional yang berkualitas, berdedikasi dan memiliki integritas yang tinggi.
  3. Memiliki tanggung jawab sosial yang tinggi terhadap lingkungan sekitar sebagai wujud partisipasi aktif membangun daerah dan negara.
  4. Meningkatkan daya saing perusahaan di tengah pertumbuhan industri yang cepat untuk memberikan keuntungan yang wajar bagi para pemegang saham dan berbagai pihak yang berkepentingan.


Struktur Organisasi


Tugas dan Tanggung Jawab

  1. Penasehat
  2. Tugas dan tanggung jawab penasehat adalah sebagai berikut:

    1. Bertugas memberikan pertimbangan dan nasehat baik diminta maupun tidak diminta untuk kepentingan dan kemajuan Koperasi,
    2. Berfungsi sebagai penasehat,
    3. Dapat menghadiri Rapat Anggota, Rapat Gabungan dan Rapat Pengurus.
  3. Pengawas
  4. Tugas dan tanggung jawab pengawas adalah sebagai berikut:

    1. Bertugas melakukan Pengawasan terhadap pelaksanaan dan kebijakan koperasi.
    2. Melakukan pemeriksaan sekurang-kurangnya tiga bulan sekali atas tata kehidupan Koperasi yang meliputi Organisasi,Manajemen, Usaha, Keuangan, Pembukuan dan kebijaksanaan Pengurus.
    3. Membuat laporan tertulis tentang hasil pengawasan.
    4. Pengawas harus merahasiakan hasil pengawasannya terhadap pihak ketiga.
    5. Berwenang melakukan pemeriksaan tentang catatan dan atau harta kekayaan koperasi.
    6. Pengawas dipilih dan diberhentikan oleh rapat anggota.
  5. Pengurus
  6. Pengurus dipilih dan diberhentikan melalui rapat anggota. Pengurus merupakan pemegang kuasa rapat anggota dalam mengoprasionalkan kebijakan-kebijakan strategis yang ditetapkan rapat anggota. Penguruslah yang mewujudkan kebijakan-kebijakan yang mencakup organisasi maupun usaha. Yang disebut pengurus adalah Ketua, Bendahara dan Sekretaris. Adapun tugas dan wewenang pengurus:

    1. Ketua
    2. Tugas dan tanggung jawab dari ketua adalah sebagai berikut:

      1. Bertugas mengkoordinasikan kegiatan seluruh anggota pengurus dan menangani tugas pengurus yang berhalangan,
      2. Memimpin rapat dan mewakili koperasi didalam dan diluar pengadilan,
      3. Berfungsi sebagai pengurus, selaku pimpinan,
      4. Bertanggung jawab pada rapat anggota,
      5. Berwenang melakukan segala kegiatan sesuai dengan keputusan Rapat Anggota, Rapat Gabungan dan Rapat Pengurus dalam mengambil keputusan tentang hal-hal yang prinsip,
      6. Menandatangani surat-surat bersama Sekretaris, serta surat-surat berharga bersama Bendahara,
    3. Sekretaris
      1. Bertugas melakukan pembinaan dan pengembangan dibidang kesekretariatan, keanggotaan dan pendidikan.
      2. Berfungsi sebagai Pengurus selaku Sekretaris.
      3. Berwenang menentukan kebijaksanaan dan melakukan segala perbuatan yang berhubungan dengan bidangnya sesuai keputusan rapat pengurus, serta menandatangani surat bersama unsur Ketua.
    4. Bendahara
    5. Tugas dan tanggung jawab dari bendahara adalah sebagai berikut:

      1. Bertugas mengelola keuangan (menerima, menyimpan dan melakukan pembayaran), membina administrasi keuangan dan pembukuan.
      2. Berfungsi sebagai Pengurus, selaku Bendahara.
      3. Berwenang menentukan kebijakan dan melakukan segala perbuatan yang berhubungan dengan bidangnya, serta menandatangani surat-surat berharga bersama unsur Ketua.
      4. Bertanggung jawab kepada rapat pengurus lengkap melalui ketua.
  7. Manager
  8. Tugas dan tanggung jawab dari manager adalah sebagai berikut:

    1. Melaksanakan usaha koperasi.
    2. Mengajukan rancangan rencana anggaran pendapatan & belanja koperasi kepada pengurus.
    3. Memberikan pelayanan usaha kepada anggota.
    4. Membuat laporan perkembangan usaha koperasi


  9. Bagian Unit Usaha
  10. Bagian unit usaha koperasi adalah mereka yang diangkat dan diberhentikan oleh pengurus untuk mengembangkan koperasi secara efisien dan professional. Kedudukan bagian unit usaha adalah anggota koperasi yang diberi kuasa dan wewenang oleh pengurus.

    Tugas dan tanggung jawab Bagian Unit Usaha adalah:

    1. Membantu memberikan usulan kepada pengurus dalam menyusun perencanaan.
    2. Merumuskan pola pelaksanaan kebijaksanaan pengurus secara efektif dan efisien.
    3. Membantu pengurus dalam menyusun uraian tugas bawahannya.
    4. Menentukan standart kualifikasi dalam pemilihan dan promosi pegawai.

TATA LAKSANA SISTEM YANG BERJALAN

Prosedur Sistem Yang Berjalan

Laporan keuangan simpan pinjam Koperasi Urania dibuat oleh bendahara koperasi. Prosedur sistem yang berjalan dalam membuat laporan keuangan simpan pinjam Koperasi Urania adalah sebagai berikut:

  1. Prosedur Simpanan Koperasi
  2. Anggota menyerahkan form simpanan dan dana simpanan ke koperasi. Selanjutnya bendahara akan mencatat simpanan yang dilakukan anggota dan selanjutnya data simpanan akan diarsipkan. Bendahara akan mengeluarkan bukti simpanan untuk diberikan kepada anggota dan diarsipkan, selanjutnya setiap tiga bulan, enam bulan dan akhir tahun, bendahara akan membuat laporan simpanan.

  3. Prosedur Pinjaman Koperasi
  4. Anggota menyerahkan form pengajuan pinjaman ke bendahara koperasi. Pengurus mengecek form pinjaman dan laporan peminjaman. Jika anggota tidak ada tunggakan pinjaman maka form pinjaman akan di terima, jika anggota memiliki tunggakan pinjaman maka pengajuan pinjaman akan ditolak. Jika pengajuan diterima bendahara akan mencatat data pinjaman dan menyerahkan data pinjaman kepada bendahara kantor untuk dilakukannya pemotongan gaji pembayaran angsuran. Selanjutnya, bendahara membuat bukti pinjaman untuk diberikan kepada anggota dan untuk diarsipkan. Setiap dua bulan, tiga bulan dan akhir tahun bendahara akan membuat laporan pinjaman.

  5. Prosedur Angsuran Pinjaman Koperasi
  6. Anggota membayar angsuran pinjaman setiap bulannya melalui pemotongan gaji. Bendahara mendapatkan data pemotongan gaji melalui bendahara kantor, berdasarkan data tersebut bendahara akan mencatat data angsuran anggota dan diarsipkan. Bendahara membuat laporan angsuran pinjaman setiap tiga bulan, enam bulan, dan akhir tahun.

  7. Prosedur Pengambilan Simpanan Koperasi
  8. Anggota akan menyerahkan form pengajuan pengambilan simpanan kepada bendahara koperasi, selanjutnya bendahara akan mengecek data simpanan anggota. Jika data sudah sesuai dan memenuhi syarat pengambilan, dana simpanan akan dicairkan dan diserahkan kepada anggota beserta bukti pengambilan simpanan. Bendahara akan mengarsipkan bukti pengambilan simpanan anggota.

  9. Prosedur Laporan Simpan Pinjam Koperasi
  10. Bendahara akan merekap seluruh data simpanan, data pinjaman, data angsuran pinjaman, dan data pengambilan simpanan. Selanjutnya berdasarkan hasil rekapan tersebut bendahara akan membuat laporan simpan pinjam koperasi yang terdiri dari laporan simpanan, laporan pinjaman, laporan angsuran dan laporan sisa hasil usaha. Selanjutnya laporan akan diserahkan kepada ketua koperasi untuk diperiksa kembali.


Rancangan Prosedur Sistem Yang Berjalan

Berdasarkan prosedur sistem yang berjalan akan digambarkan kedalam Unified Modelling Language (UML).

Analisa Sistem Yang Berjalan Dengan Use Case Diagram

  1. 1 sistem yang mencakup sistem laporan simpan pinjam yang berjalan pada Koperasi Urania.
  2. 3 actor yang melakukan kegiatan, diantaranya: Anggota, Bendahara dan Ketua.
  3. 25 use case yang menjadi kegiatan yang dilakukan oleh actor .

Analisa Sistem Yang Berjalan Dengan Activity Diagram

Berdasarkan gambar 3.3 Activity Diagram Pendaftaran Anggota diatas, terdapat:

  1. 2 Swimlane, yaitu Anggota dan Bendahara.
  2. 1 initial node, sebagai titik awal objek.
  3. 3 action dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi,
  4. 1 final node sebagai titik akhir objek.

Berdasarkan gambar 3.4 Activity Diagram Simpanan diatas, terdapat:

  1. 2 Swimlane, yaitu Anggota dan Bendahara.
  2. 1 initial node, sebagai titik awal objek.
  3. 3 action dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.
  4. 1 final node sebagai titik akhir objek.


Bedasarkan gambar 3.5 Activity Diagram Penarikan Simpanan diatas, terdapat:

  1. 2 swimlane, yaitu Anggota dan Bendahara.
  2. 1 initial node sebagai titik awal objek.
  3. 4 action dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.
  4. 1 final node sebagai titik akhir objek.

Bedasarkan gambar 3.6 Activity Diagram Pengajuan Pinjaman diatas, terdapat:

  1. 2 swimlane, yaitu Anggota dan Bendahara.
  2. 1 initial node sebagai titik awal objek.
  3. 6 action dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.
  4. 1 decision untuk menggambarkan sebuah keputusan yang harus diambil.
  5. 2 final node sebagai titik akhir objek.

Bedasarkan gambar 3.7 Activity Diagram Angsuran diatas, terdapat:

  1. 2 swimlane, yaitu Anggota dan Bendahara.
  2. 1 initial node sebagai titik awal objek.
  3. 3 action dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.
  4. 1 final node sebagai titik akhir objek.


Bedasarkan gambar 3.8 Activity Diagram Laporan Simpan Pinjam diatas, terdapat:

  1. 2 swimlane, yaitu Ketua dan Bendahara.
  2. 1 initial node sebagai titik awal objek.
  3. 5 action dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi
  4. 1 transition fork, yang membuat satu aliran pada tahap tertentu menjadi beberapa aliran.
  5. 1 transition join, membuat beberapa aliran pada tahap tertentu menjadi satu aliran.
  6. 1 final node sebagai titik akhir objek


Analisa Sistem Yang Berjalan Dengan Sequence Diagram

Berdasarkan gambar 3.9 sequence diagram diatas terdapat:

  1. 3 actor yang melakukan kegiatan, yaitu: Anggota, bendahara, dan ketua.
  2. 7 lifeline antar muka yang saling berinteraksi, yaitu : Pendaftaran Anggota, Simpanan, Penarikan Simpanan, Pengajuan Pinjaman, Pinjaman, Angsuran, Laporan.
  3. 15 message yang merupakan komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi.


Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran

  1. Analisa Masukan
    1. Nama Masukan  : Form pendaftaran anggota
    2. Fungsi : Sebagai data diri yang akan diproses untuk data anggota

      Sumber : Karyawan yang ingin menjadi anggota koperasi

      Media : Kertas

      Frekuensi : Saat ada yang melakukan pendaftaran

      Keterangan : Berisi data diri karyawan yang akan menjadi anggota

    3. Nama Masukan  : Pengajuan Pinjaman
    4. Fungsi : Sebagai data awal yang akan diajukan untuk di proses pada data peminjaman.

      Sumber : Anggota Koperasi yang ingin melakukan pinjaman

      Media : Kertas

      Frekuensi : Setiap ada pengajuan

      Keterangan : Berisi data anggota yang mengajukan dan rincian pinjaman yang akan diajukan.

    5. Nama Masukan  : Daftar Pemotongan Gaji Anggota
    6. Fungsi : Sebagai data pembayaran pinjaman untuk diproses pada data angsuran pinjaman

      Sumber : Bendahara kantor

      Media : Kertas

      Frekuensi : Setiap bulan

      Keterangan : Berisi data anggota yang dipotong gajinya untuk membayar angsuran pinjaman

    7. Nama Masukan  : Daftar Data Simpanan
    8. Fungsi : Sebagai data melakukan simpanan untuk diproses pada data simpanan

      Sumber : Anggota yang akan melakukan simpanan atau bendahara kantor

      Media : Kertas

      Frekuensi : Setiap melakukan simpanan

      Keterangan : Berisi data anggota dan data simpanan.

    9. Nama Masukan  : Form Penarikan simpanan
    10. Fungsi : Sebagai data untuk melakukan penarikan dana simpanan.

      Sumber : Anggota yang akan melakukan penarikan

      Media : Kertas

      Frekuensi : Setiap ada yang melakukan penarikan simpanan

      Keterangan : Berisi data simpanan yang akan ditarik.

  2. Analisa Proses
    1. Nama Proses : Anggota Koperasi
    2. Masukkan : Form pendaftaran anggota

      Keluaran : Data anggota koperasi

      Ringkasan proses : Proses ini akan menghasilkan data diri anggota koperasi yang dapat melakukan simpanan dan pinjaman.

    3. Nama Proses : Simpanan
    4. Masukkan : Form simpanan

      Keluaran : Data simpanan

      Ringkasan Proses :Proses ini menghasilkan data simpanan yang dilakukan oleh anggota

    5. Nama Proses : Pinjaman
    6. Masukkan : Pengajuan pinjaman

      Keluaran : Data pinjaman

      Ringkasan Proses : Proses ini akan menghasilkan data pinjaman anggota koperasi.

    7. Nama Proses : Angsuran
    8. Masukkan : Daftar pemotongan gaji karyawan (anggota)

      Keluaran : Data Angsuran

      Ringkasan Proses : Proses ini menghasilkan data angsuran atas peminjaman yang dilakukan anggota koperasi

    9. Nama Proses : Penarikan simpanan
    10. Masukan : Form penarikan simpanan

      Keluaran : Data Tarik Simpanan

      Ringkasan Proses : Proses ini menghasilkan data penarikan simpanan yang dilakukan anggota


  3. Analisa Keluaran
    1. Nama Keluaran : Laporan Simpanan
    2. Fungsi : Mencetak atau menampilkan informasi rincian dan total simpanan seluruh anggota

      Media : Kertas

      Distribusi : Ketua Koperasi

      Frekuensi : 3 bulan, 6 bulan, dan akhir tahun

    3. Nama Keluaran : Laporan Pinjaman
    4. Fungsi : Mencetak atau menampilkan informasi rincian dan total pinjaman seluruh anggota

      Media : Kertas

      Distribusi : Ketua Koperasi

      Frekuensi : 3 bulan, 6 bulan dan akhir tahun

    5. Nama Keluaran : Laporan Angsuran
    6. Fungsi : Mencetak atau menampilkan informasi rincian dan total angsuran yang telah dibayarkan oleh seluruh anggota

      Media : Kertas

      Distribusi : Ketua koperasi

      Frekuensi : 3 bulan, 6 bulan, dan akhir tahun

Analisa Sistem Yang Berjalan

Metode Analisa PIECES


USER REQUIREMENT

Elisitasi Tahap 1
Tabel 3.2 Elisitasi tahap I
Elisitasi Tahap II
Tabel 3.3 Elisistasi tahap II
Elisitasi Tahap III
Tabel 3.4 Elisistasi tahap III
Final Draft Elisitasi
Tabel 3.5 Final Draft Elisitasi

Rancangan Prosedur Sistem Usulan

Dalam merancang prosedur sistem usulan ini, menggunakan program Visual Paradigm for UML 6.4 Enterprise Edition untuk menggambarkan Use Case Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram, dan Class Diagram.

Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan

Berdasarkan gambar 3.10 Use case diagram yang diusulkan diatas, terdapat:

  1. 1 sistem untuk mengelola simpan pinjam pada Koperasi Urania.
  2. 3 aktor yang melakukan kegiatan, yaitu admin, anggota, dan ketua.
  3. 22 Use case sebagai interaksi aktor dengan sistem.

Activity Diagram Sistem Yang Diusulkan

Activity Diagram untuk Admin

Berdasarkan gambar 3.11 Activity Diagram yang diusulkan diatas, terdapat:

  1. 1 initial node sebagai titik awal objek.
  2. 19 action dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi
  3. 4 transition fork, yang membuat satu aliran pada tahap tertentu menjadi beberapa aliran.
  4. 1 decition node, untuk menggambarkan sebuah keputusan dari suatu aksi.
  5. 1 final node sebagai titik akhir objek
Activity Diagram untuk Anggota

Berdasarkan gambar 3.12 Activity Diagram yang diusulkan diatas, terdapat:

  1. 1 initial node sebagai titik awal objek.
  2. 8 action dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi
  3. 2 transition fork, yang membuat satu aliran pada tahap tertentu menjadi beberapa aliran.
  4. 1 decition node, untuk menggambarkan sebuah keputusan dari suatu aksi.
  5. 1 final node sebagai titik akhir objek
Activity Diagram untuk Ketua

Berdasarkan gambar 3.13 Activity Diagram yang diusulkan diatas, terdapat:

  1. 1 initial node sebagai titik awal objek.
  2. 7 action dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi
  3. 2 transition fork, yang membuat satu aliran pada tahap tertentu menjadi beberapa aliran.
  4. 1 decition node, untuk menggambarkan sebuah keputusan dari suatu aksi.
  5. 1 final node sebagai titik akhir objek


Sequence Diagram Sistem Yang Diusulkan

Sequence Diagram untuk Admin


Sequence Diagram Untuk Anggota
Sequence Diagram Untuk Ketua


Rancangan Basis Data

Class Diagram


Spesifikasi Basis Data

Spesifikasi basis data yang digunakan pada sistem yang diusulkan, sebagai berikut:

  1. Nama File : User
  2. Media : Harddisk

    Isi : id + email + password + remember_token + created_at + updated_at + data_anggota_id

    Primary key : id

    Panjang record : 210


  3. Nama File : Data_anggota
  4. Media : Harddisk

    Isi : id + no_anggota + nip + nama + bagian + tempat_lahir + tanggal_lahir + alamat + jenis_kelamin + no_telp + status + created_at + updated_at

    Primary key : id

    Panjang record : 226


  5. Nama File : Jenis_simpanan
  6. Media : Harddisk

    Isi : id + kode + nama + besar + created_at + updated_at

    Primary key : id

    Panjang record : 43

  7. Nama File : Jenis_pinjaman
  8. Media : Harddisk

    Isi : id + kode + nama + bunga + created_at + updated_at

    Primary key : id

    Panjang record : 49

  9. Nama File : simpanan_pokok
  10. Media : Harddisk

    Isi : id + jumlah + created_at + updated_at + user_id + data_anggota_id

    Primary key : id

  11. Nama File : simpanan_wajib
  12. Media : Harddisk

    Isi : id + tanggal + jumlah + total + created_at + updated_at + data_anggota_id + jenis_simpanan_id

    Primary key : id

    Panjang record : 52

  13. Nama File : simpanan_sukarela
  14. Media : Harddisk

    Isi : id + tanggal + jumlah + total + total_bunga + created_at + updated_at + data_anggota_id + jenis_simpanan_id

    Primary key : id

    Panjang record : 63

  15. Nama File : Penarikan_simpanan
  16. Media : Harddisk

    Isi : id + tanggal + jumlah + sisa + created_at + updated_at+ data_anggota_id + jenis_simpanan_id

    Primary key : id

    Panjang record : 52

  17. Nama File : Pengajuan_pinjaman
  18. Media : Harddisk

    Isi : id + tanggal + lama + besar + status + keterangan + created_at + updated_at + data_anggota_id + jenis_pinjaman_id

    Primary key : id

    Panjang record : 152

  19. Nama File : Pinjaman
  20. Media : Harddisk

    Isi : id + tanggal + besar + lama + angsuran + bunga + jumlah + created_at + updated_at + data_anggota_id + jenis_pinjaman_id

    Primary key : id

    Panjang record : 96

  21. Nama File : Angsuran
  22. Media : Harddisk

    Isi : id + angsuran_ke + sudah_dibayar + sisa_piutang + tanggal_bayar + status + user_id + created_at + updated_at + data_anggota_id + pinjaman_id

    Primary key : id

    Panjang record : 64


Rancangan Prototype

  1. Tampilan Login
  2. Gambar 3.18 diatas adalah rancangan prototype untuk tampilan login, yang terdiri dari email dan password yang harus diisi sebelum user masuk kedalam sistem.

  3. Tampilan Halaman Utama
  4. Gambar 3.19 adalah rancangan prototype untuk tampilan halaman utama, halaman utama akan muncul setelah user berhasil melakukan login.

  5. Tampilan Akun
  6. Gambar 3.20 adalah rancangan prototype umtuk tampilan dari menu akun. Dalam menu akun berisi table yang akan menampilkan data user.

  7. Tampilan Input User
  8. Gambar 3.21 adalah rancangan prototype untuk tampilan dari input user baru.

  9. Jenis Pinjaman
  10. Gambar 3.22 adalah rancangan prototype dari menu jenis pinjaman, yang berisi tabel data jenis pinjaman.

  11. Input Jenis Pinjaman
  12. Gambar 3.23 adalah rancangan prototype untuk tampilan input jenis pinjaman baru.

  13. Jenis Simpanan
  14. Gambar 3.24 diatas adalah rancangan prototype dari menu jenis simpanan, yang berisi tabel data jenis simpanan.

  15. Input Jenis Simpanan
  16. Gambar 3.25 diatas adalah rancangan prototype untuk tampilan input jenis simpanan baru.

  17. Data Anggota
  18. Gambar 3.26 diatas adalah rancangan prototype dari menu anggota, yang berisi tabel data anggota.

  19. Input Data Anggota
  20. Gambar 3.27 diatas adalah rancangan prototype dari Input anggota, yang digunakan untuk menambahkan anggota baru.

  21. Simpanan Pokok
  22. Gambar 3.28 diatas adalah rancangan prototype dari menu simpanan pokok, yang berisi tabel data simpanan pokok.

  23. Simpanan Sukarela
  24. Gambar 3.30 diatas adalah rancangan prototype dari menu simpanan sukarela, berisi tabel data simpanan sukarela.

  25. Simpanan Wajib
  26. Gambar 3.29 diatas adalah rancangan prototype dari menu simpanan wajib, berisi tabel data simpanan wajib.

  27. Penarikan Simpanan
  28. Gambar 3.32 diatas adalah rancangan prototype dari tampilan penarikan simpanan yang berisi tabel data penarikan simpanan.

  29. Pengajuan Pinjaman
  30. Gambar 3.34 diatas adalah rancangan prototype dari tampilan pengajuan pinjaman.

  31. Pinjaman
  32. Gambar 3.35 diatas adalah rancangan prototype dari menu pinjaman, berisi tabel data pinjaman.

  33. Input Pinjaman
  34. Gambar 3.36 diatas adalah rancangan prototype dari input pinjaman, untuk menambahkan data pinjaman baru.

  35. Angsuran
  36. Gambar 3.37 adalah rancangan prototype dari menu angsuran, berisi tabel data angsuran.


Tampilan Program

  1. Login
  2. Dashboard
  3. Data Anggota
  4. Data User
  5. Jenis Pinjaman
  6. Jenis Simpanan
  7. Simpanan Pokok
  8. Simpanan Wajib
  9. Simpanan Sukarela

  10. Penarikan Simpanan

  11. Pengajuan Pinjaman

  12. Pinjaman
  13. Angsuran
  14. Laporan

Konfigurasi Sistem Yang Diusulkan

  1. Spesifikasi Hardware
    1. Processor : AMD APU C-60
    2. Monitor : 14” WXGA LED
    3. Hardisk : 320 GB Serial ATA
    4. RAM : 2GB DDR
  2. Aplikasi Yang Digunakan
    1. Windows 7
    2. Sublime Text 3
    3. XAMPP
    4. PHP MyAdmin
    5. Google Chrome
  3. Hak Akses
    1. Admin (Bendahara)
    2. Anggota
    3. Ketua

Black Box Testing

IMPLEMENTASI

Time Schedule

Estimasi Biaya

BAB IV

PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan di Koperasi Urania Pusat Teknologi Bahan Bakar Nuklir, dapat disimpulkan sebagai berikut

  1. Sistem laporan keuangan simpan pinjam pada Koperasi Urania yang berjalan saat ini secara semi komputerisasi. Karena data simpanan, pinjaman dan angsuran masih menggunakan Microsoft excel dan buku besar dalam pembuatannya. Selanjutnya setiap tiga bulan, enam bulan dan akhir tahun bendahara akan merekap seluruh data simpanan, pinjaman dan angsuran, hasil rekapan tersebut akan diinput lagi ke Microsoft Excel untuk dibuat menjadi laporan keuangan simpan pinjam.
  2. Kendala yang dihadapi Sistem informasi laporan keuangan simpan pinjam yang berjalan kurang efektif, karena dalam pembuatan laporan keuangan simpan pinjam bendahara harus bekerja berkali-kali dan membutuhkan waktu yang lama. Bendahara juga harus sangat teliti dalam merekap data simpan pinjam yang ada, karena memungkinkan adanya kerangkapan data dan data yang terlewat saat direkap. Hal tersebut membuat laporan keuangan yang harusnya dibuat setiap tiga bulan menjadi digabungkan pembuatannya pada saat enam bulan.
  3. Dalam merancang sistem informasi laporan keuangan simpan pinjam Koperasi Urania, sistem yang diusulkan digambarkan menggunakan Diagram UML terdiri dari use case diagram, activity diagram, sequence diagram, dan class diagram. Bahasa pemrograman yang dipakai adalah PHP dengan menggunakan famework Laravel. Untuk database yang digunakan adalah MySQL. Web server yang digunakan adalah XAMPP dan Sublime Text 3 sebagai text editor.


Saran

Saran untuk tindakan yang perlu diambil untuk tindak lanjut yang lebih baik, yaitu:

  1. Peneliti selanjutnya diharapkan untuk mengkaji lebih banyak sumber yang terkait dengan sistem informasi laporan keuangan simpan pinjam, agar penelitian yang dihasilkan dapat lebih baik lagi.
  2. Peneliti selanjutnya diharapkan lebih mempersiapkan dalam proses pengambilan dan pengumpulan data sehingga penelitian dapat dilaksanakan dengan lebih baik.
  3. Diharapkan peniliti selanjutnya dapat merancang sistem laporan keuangan simpan pinjam yang lebih baik lagi. Sehingga sistem laporan keuangan simpan pinjam dapat digunakan dan memudahkan user dalam pembuatan laporan keuangan simpan pinjam



DAFTAR PUSTAKA
  1. 1,0 1,1 1,2 1,3 1,4 1,5 Anggraeni, Elisabet Yunaeti. dan Rita Irviani. 2017. Pengantar Sistem Informasi. Yogyakarta: CV.Andi Offset
  2. 2,0 2,1 Susanto, Azhar. 2013. Sistem Informasi Akuntansi. Bandung: Lingga Jaya.
  3. 3,0 3,1 Winanti, Marliana B. 2014. Sistem Informasi Manajemen. Bandung: Universitas Komputer. Indonesia.
  4. Mulyadi. 2016. Sistem Akuntansi. Jakarta : Salemba Empat.
  5. Ladjamudin, Al-Bahra Bin. 2013. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta: Graha Ilmu
  6. Romney, Marshal B dan Paul John Steinbart. 2014. Sistem Informasi Akuntansi Edisi ketigabelas, Jakarta: Salemba Empat.
  7. 7,0 7,1 Sutabri, Tata. 2012. Analisis Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi Offset.
  8. Yakub. 2012. Pengantar Sistem informasi. Yogyakarta: Graha Ilmu.
  9. Ane, La. 2011. Pengaruh SIstem Informasi Akuntansi Dalam Menunjang Aktivitas Pengendalian Internal Pemberian Kredit (Studi Empiris Pada Bank Umum di Medan). Jurnal Telaah Akuntansi. 11, 78-89.
  10. Kadir, Abdul. 2014. Pengenalan Sistem Informasi Edisi Revisi. Andi.Yogyakarta
  11. Krismiaji. 2015. Sistem Informasi Akuntansi Edisi keempat. Yogyakarta: Unit Penerbit dan Percetakan Sekolah Tinggi Ilmu YKPN.
  12. 12,0 12,1 __________, 2012, Undang Undang Nomor 17 Tahun 2012 tentang Perkoperasian
  13. Sudarwanto, Adenk. 2013. Akuntansi Koperasi. Yogyakarta: Graha Ilmu.
  14. Muljono. Djoko. 2012. Buku Pintar Strategi Bisnis Koperasi Simpan Pinjam. Yogyakarta: Andi
  15. 15,0 15,1 Risal, Muhammad. 2015. Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Koperasi Simpan Pinjam. Jurnal IT. 6(1). 17-23.
  16. Subagyo, Ahmad. 2014. Manajemen Koperasi Simpan Pinjam. Jakarta: Mitra Wacana Media
  17. Virtianto, Yosef Mario. Azis Fathoni. dan Maria Magdalena . 2018. THE ANALYSIS OF VARIABLE-VARIABLE MARKETING MIX TO CUSTOMER LOYALTY (STUDY ON KOPERASI SIMPAN PINJAN TIRTA DANARTA SEMARANG). Journal of management. 4(4).
  18. 18,0 18,1 Astuti, Dui. dan Joni Devitra. 2017. Jurnal Manajemen Sistem Informasi. 2(2). 513-532.
  19. Rudianto. 2010. Akuntansi Koperasi Edisi Kedua. Jakarta: Erlangga
  20. 20,0 20,1 20,2 Kasmir. 2012. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta : Raja Grafindo Persada
  21. Kanapickinie, Rasa. dan Zivile Grundiene. 2015. The Model of Fraud Detection in Financial Statements by Means of Financial Ratios. Procedia - Social and Behavioral Sciences. 213. 321 – 327
  22. Sudana. I Putu. 2015. Sustainable Development and Reconceptualization of Financial Statements. Procedia - Social and Behavioral Sciences. 211. 157 – 162
  23. Riyanto. Andi, Acep Suherman, dan Dicky Prayudi. 2016. Akuntansi Dalam Perspektif Pengelolaan Keuangan Desa. SNIPTEK
  24. Suherman, Acep. 2018. Laporan Keuangan Sebagai Perwujudan Tranparansi dan Akuntabilitas Pemerintah Desa. Jurnal Ilmiah Ilmu Ekonomi
  25. Ikatan Akuntan Indonesia. 2015. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan
  26. Sukmadilaga. Citra, Arie Pratamab, dan Prof. Sri Mulyanic. 2015. Good Governance Implementation In Public Sector: Exploratory Analysis of Government Financial Statements Disclosures Across ASEAN Countries. Procedia - Social and Behavioral Sciences. 211. 811-818.
  27. Ragil, Wukil. 2010. Pedoman Sosialisai Prosedur Operasi Standar. Jakarta: Mitra Wacana Media.
  28. Sugiarti, Yuni. 2013. Analisis dan Perancangan UML (Unified Modeling Languege), Yogyakarta: Graha Ilmu.
  29. 29,0 29,1 Sukamto, Rosa A,. dan M. Salahuddin. 2014. Rekayasa Perangkat Lunak Terstruktur dan Berorientasi Objek. Bandung: Informatika
  30. 30,0 30,1 Sidik, Betha. 2012. Pemrograman Web dengan PHP. Bandung: Informatika.
  31. Nugroho. 2013. Mengenal XAMPP Awal. Yogyakarta: MediaKom
  32. 32,0 32,1 Buana. 2014. Jago pemrograman PHP. Jakarta: Dunia Komputer.
  33. Walia, Saurabh. dan Satinderjit Kaur Gill. 2014. A Framework for Web Based Student Record Management System using PHP. IJCSMC. 3. 24-23.
  34. Aminudin. 2015. Cara Efektif Belajar Famework Laravel. Yogyakarta: Lokomedia
  35. Nidhra, Srinivas dan Jagruthi Dondeti. 2012. BLACK BOX AND WHITE BOX TESTING TECHNIQUES –A LITERATURE REVIEW. International Journal of Embedded Systems and Applications (IJESA). 2(2).
  36. Pressman, Roger S. 2010. Software Engineering : a practitioner’s approach. New York: McGraw-Hill.
  37. Ratna, Nyoman Kutha. 2012. Penelitian Sastra: Teori, Metode, dan Teknik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
  38. Prastowo, Andi.2012.Metode Penelitian Kualitatif dalam Perspektif Rancangan Penelitian. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media
  39. Kusumawati, Dara. 2013. Sistem Informasi Laporan Keuangan Koperasi Simpan Pinjam Berstandar Akuntansi Keuangan. Yogyakarta: Open Journal System. Vol. 1 No.1
  40. Rohmawati, Fatkhu., Erwin Setyo Nugroho, dan Yohana Dewi Lulu Widyasari .2017. Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Berbasis Web (Studi Kasus : Koperasi Unit Desa Palapa). Riau: Jurnal Aksara Komputer Terapan. Vol. 6 No. 2
  41. Patel, Smt. Bhavna P. 2015. Effects of Accounting Information System on Organizational Profitability. Bhavnagar: IJRAR- International Journal of Research and Analytical Reviews. Vol. 2, Iss. 1.
  42. Tarigan, Josua., Devie, dan Felycia Eri Putri. 2015. Effects of Accounting Information System on Organizational Profitability. America: Journal of Applied Business and Economics. Vol. 17, Iss.4, pp. 105-117
  43. Sasono, Agus Dwi., Arasy Alimudin , Made Kamisutara , dan Immah Inayati. 2015. Development of accounting information system (SIA-UMKM) with waterfall approach to standardize UMKM financial report based on standard of accounting financial entity without public accountability (SAK-ETAP). Journal of Basic and Applied Scientific Research. ISSN 2090-4304.
  44. Rikhardssona, Pall., and Ogan Yigitbasioglub [2018] dengan judul Business intelligence & analytics in management accounting research: Status and future focus. International Journal of Accounting Information Systems. pp 37–58
  45. Al-Hiyari, Ahmad., Mohammed Hamood Hamood AL-Mashre., Nik Kamariah Nik Mat., Jamal Mohammedesmail alekam. 2013 . Factors that Affect Accounting Information System Implementation and Accounting Information Quality: A Survey in University Utara Malaysia. American Journal of Economics p-ISSN: 2166-4951


LAMPIRAN

Daftar Lampiran


Contributors

Annisa Amalia