TA1423382479

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

PERANCANGAN SISTEM PEMBAYARAN

PADA SMK MARIA MEDIATRIX

KOTA TANGERANG


TUGAS AKHIR

Disusun Oleh :

1423382479 JESSICA KRISNASARI



JURUSAN KOMPUTERISASI AKUNTANSI

KONSENTRASI WEB BASED ACCOUNTING SYSTEM

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA INFORMATIKA

TANGERANG

2017/2018

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA INFORMATIKA

 

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR

PERANCANGAN SISTEM PEMBAYARAN

PADA SMK MARIA MEDIATRIX

KOTA TANGERANG

Disusun Oleh :

NIM
: 1423382479
Nama
Jenjang Studi
: Diploma 3
Jurusan
: Komputerisasi Akuntansi
Konsentrasi
: Web Based Accounting System

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, Juli 2018

Ketua
       
Kepala Jurusan
AMIK RAHARJA
       
Jurusan Komputerisasi Akuntansi
           
           
           
           
(Dr. Po Abas Sunarya, M.Si)
       
(Euis Sitinur Aisyah, M.Kom)
NIP : 000603
       
NIP : 073009

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN SISTEM PEMBAYARAN

PADA SMK MARIA MEDIATRIX

KOTA TANGERANG

Dibuat Oleh :

NIM
: 1423382479
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Komputerisasi Akuntansi

Konsentrasi Web Based Accounting System

Disetujui Oleh :

Tangerang, Juli 2018

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN SISTEM PEMBAYARAN

PADA SMK MARIA MEDIATRIX

KOTA TANGERANG

Dibuat Oleh :

NIM
: 1423382479
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Komputerisasi Akuntansi

Web Based Accounting System

Tahun Akademik 2017/2018

Disetujui Penguji :

Juli 2018

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN ILMU KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA INFORMATIKA

 

LEMBAR KEASLIAN TUGAS AKHIR

PERANCANGAN SISTEM PEMBAYARAN

PADA SMK MARIA MEDIATRIX

KOTA TANGERANG

Disusun Oleh :

NIM
: 1423382479
Nama
Jenjang Studi
: Diploma Tiga
Jurusan
: Komputerisasi Akuntansi
Konsentrasi
: Web Based Accounting System

 

 

Menyatakan bahwa Tugas Akhir ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Tugas Akhir yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Ahli Madya baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, ..... 2018

 
 
 
 
 
NIM : 1423382479

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAKSI

Dalam perkembangan dunia pendidikan yang pesat, sistem pembayaran menggunakan pendidikan dalam negeri baik negeri maupun swasta. Pertumbuhan ilmu teknologi didukung oleh sumber daya manusia yang memadai dan berkualitas yang dapat digunakan untuk sistem pembayaran sekolah pada siswa. Salah satunya adalah SMK Maria Mediatrix Kota Tangerang yang merupakan salah satu lembaga pendidikan swasta di kota Tangerang dengan 150-200 siswa. Layanan pembayaran siswa harus dilakukan dengan cepat tidak ada penumpukan antrean. Transaksi pembayaran yang dilakukan saat ini masih menggunakan buku manual / kertas. Untuk menyimpan laporan dan EDP hanya berfungsi pada aplikasi Microsoft Excel. Pengumpulan data secara manual sering menyebabkan kesalahan dan kerangkapan data. Selain itu, informasi laporan keuangan tidak dapat diakses dengan cepat ketika diperlukan. Oleh karena itu, penulis mengembangkan strategi data sistem informasi untuk membantu dalam proses pembayaran. Sistem ini meliputi pembuatan model menggunakan alat UML dengan perangkat lunak Paradigma Visual, dalam hal pembuatan sistem ini peneliti menggunakan Notepad ++ sebagai program daftar fleksibel PHP, Yii Framework dan MySQL sebagai databasenya.


Kata Kunci: Sistem Pembayaran, Transaksi Pembayaran, Laporan, UML, PHP, Database

ABSTRACT

In the rapid development of education, the payment system uses domestic and private education. The growth of technology science is supported by adequate and quality human resources that can be used for school payment systems for students. One of them is the SMK Maria Mediatrix Tangerang City which is one of the private education institutions in the city of Tangerang with 150-200 students. Student payment services must be done quickly there is no stack of queues. Payment transactions that are carried out today are still using manual / paper books. To save reports and EDP only works in Microsoft Excel applications. Manually collecting data often causes errors and data capture. In addition, financial report information cannot be accessed quickly when needed. Therefore, the authors develop an information system data strategy to assist in the payment process. This system includes making models using UML tools with Visual Paradigm software, in terms of making this system researchers use Notepad ++ as a flexible list program PHP, Yii Framework and MySQL as the database.


Keywords: Payment System, Payment Transaction, Report, UML, PHP, Database

KATA PENGANTAR

Dengan mengucap puji dan syukur kepada Allah, atas kasih setia serta anugerah-Nya yang telah diberikan kepada penulis sehingga mampu menyusun dan menyelesaikan Tugas Akhir (TA) ini dengan sangat baik, dengan mengambil judul "PERANCANGAN SISTEM PEMBAYARAN PADA SMK MARIA MEDIATRIX KOTA TANGERANG".

Tujuan dari penulisan ini adalah untuk memenuhi tugas yang diberikan oleh pihak akademik kepada mahasiswa dalam rangka penerapan ilmu pengetahuan selama kuliah dan juga digunakan untuk melengkapi salah satu syarat kelulusan Diploma 3.

Dalam penyusunan laporan Tugas Akhir ini penulis menyadari bahwa tanpa adanya bimbingan dan dorongan baik secara moril maupun materil dari semua pihak, laporan ini tidak akan dapat terselesaikan dengan baik dan tepat pada waktunya. Oleh karena itu pada kesempatan yang singkat ini, izinkan penulis menyampaikan selaksa pujian dan terimakasih kepada:

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
  2. Bapak Dr. PO. Abas Sunarya, M.Si selaku Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
  3. Ibu Euis Sitinur Aisyah, M.Kom selaku Kepala Jurusan Komputerisasi Akuntansi.
  4. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.
  5. Bapak Padeli, M.Kom selaku Dosen Pembimbing ke-1 yang telah memberikan waktunya untuk membantu penulis dalam menyusun laporan ini.
  6. Ibu Christien Setiya Kesumawati, M.Akt selaku Dosen Pembimbing ke-2 yang telah meluangkan waktunya membantu penulis dalam menyusun laporan ini.
  7. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.
  8. Bapak Amandus Petrus, SE., MM selaku stakeholder dilapangan yang telah membantu penulis mengumpulkan data.
  9. Seluruh Staff Yayasan Bintang Timur Tangerang serta para guru SMK Maria Mediatrix yang telah membimbing dan membantu penulis selama melakukan penelitian.
  10. Orangtua dan seluruh keluarga yang selalu memberikan doa dan dukungan yang sangat luar biasa untuk keberhasilan penulis.
  11. Kepada Rizky Martin Siburian serta seluruh teman-teman CABE juga teman-teman MAHMUD yang selama ini berjuang bersama dalam perkuliahan dan membantu dukungan moril kepada penulis.
  12. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu dalam penyusunan laporan (TA) ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan laporan Tugas Akhir ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu dengan segala kerendahan hati penulis mengharapkan segala bentuk kritik dan saran yang membangun sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi guna melengkapi dan menyempurnakan penulisan dikemudian hari. Akhir kata, semoga penulisan laporan Tugas Akhir ini dapat dipergunakan sebagaimana mestinya dan juga bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.


Tangerang, Juli 2018
Jessica Krisnasari
NIM. 1423382479

Daftar isi


DAFTAR GAMBAR

1 Gambar 3.1  : Stuktur Organisasi SMK Maria Mediatrix
2 Gambar 3.2  : Use Case Sistem Pembayaran SPP yang berjalan
3 Gambar 3.3  : Use Case Sistem Pembayaran Uang Kegiatan yang berjalan
4 Gambar 3.4  : Use Case Sistem Pembayaran Uang Buku Paket yang berjalan
5 Gambar 3.5  : Activity Diagram Sistem Pembayaran SPP yang berjalan
6 Gambar 3.6  : Activity Diagram Sistem Pembayaran Uang Kegiatan yang berjalan
7 Gambar 3.7  : Activity Diagram Sistem Pembayaran Buku Paket yang berjalan
8 Gambar 3.8  : Sequence Diagram Sistem Pembayaran SPP yang berjalan
9 Gambar 3.9  : Sequence Diagram Sistem Pembayaran Uang Kegiatan yang berjalan
10 Gambar 3.10  : Sequence Diagram Sistem Pembayaran Buku Paket yang berjalan
11 Gambar 3.11  : Use Case Sistem Pembayaran yang Diusulkan
12 Gambar 3.12  : Activity Diagram Sistem Pembayaran yang Diusulkan
13 Gambar 3.13  : Sequence Diagram Sistem Pembayaran yang Diusulkan
14 Gambar 3.14  : Class Diagram Sistem Pembayaran yang Diusulkan

DAFTAR TABEL

1 Tabel 3.1  : Elisitasi Tahap I
2 Tabel 3.2  : Elisitasi Tahap II
3 Tabel 3.3  : Elisitasi Tahap III
4 Tabel 3.4  : Final Draft Elisitasi
5 Tabel 3.5  : Pengujian Black Box
6 Tabel 3.6  : Time Schedule
7 Tabel 3.7  : Estimasi Biaya

DAFTAR SIMBOL

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Pada era globalisasi ini teknologi informasi semakin berkembang dan mengalami kemajuan pesat. Saat ini teknologi informasi sangat berpengaruh terhadap segala ruang lingkup kehidupan, karena teknologi informasi dimanfaatkan untuk membantu mengolah suatu pekerjaan menjadi lebih mudah. Selain itu, teknologi informasi menjadi kebutuhan yang sangat penting dimana informasi yang cepat, akurat, handal dan berkualitas menjadi suatu hal yang sangat memungkinkan untuk dilakukan.

Dengan adanya perkembangan teknologi yang telah dicapai saat ini, maka dapat diketahui sumber utamanya yaitu sumber teknologi yang cepat dan akurat. Komputer merupakan salah satu teknologi yang saat ini banyak digunakan untuk membantu permasalahan yang sering dihadapi oleh suatu organisasi atau perusahaan. Cara kerja komputer yang praktis dan cepat dapat menghasilkan informasi yang akurat karena tingkat ketelitiannya yang tinggi membuat komputer memegang peranan penting bagi manusia.

SMK Maria Mediatrix merupakan sebuah lembaga pendidikan yang bernaung dalam Yayasan Bintang Timur Tangerang. SMK Maria Mediatrix yang beralamat di Komplek Pd. Rejeki Blok A/8 Jl. Pinus 2 No.1 RT.01/RW.06, Kutabumi, Pasarkemis, Kutabaru, Tangerang, saat ini menyelenggarakan pendidikan dengan program keahlian (jurusan): Akuntansi dan Administrasi Perkantoran.

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, sistem informasi pembayaran yang berjalan saat ini telah sesuai prosedur yang berlaku namun prosesnya masih dilakukan secara manual. Pencatatan bukti pembayaran yang masih menggunakan kertas memungkinkan terjadinya dokumen hilang atau rusak yang dapat mempengaruhi ketidakseimbangan antara laporan dengan kas fisik. Selanjutnya maka laporan yang seharusnya dipindahkan ke Microsoft Excel satu hari setelah terjadinya transaksi tidak dapat dilakukan dan dapat bertumpuk sehingga terjadinya ketidakakuratan laporan.

Oleh karena itu lembaga pendidikan juga sangat membutuhkan sistem pembayaran yang tersusun rapih dan teratur agar menghasilkan informasi yang lebih cepat dan akurat dalam pembuatan laporan. Selain itu, sistem pembayaran yang baik juga dapat menghindari terjadinya penggandaan data dan kesalahan dalam perhitungan serta mempermudah pembuatan laporan per waktu.

Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dan membuat laporan Tugas Akhir yang berjudul “Perancangan Sistem Pembayaran pada Siswa di SMK Maria Mediatrix Kota Tangerang”.

Rumusan Masalah

Setiap penelitian dimulai dari rumusan masalah yang dilanjutkan dengan pemecahan masalah. Rumusan masalah berbeda dengan masalah. Masalah merupakan kesenjangan antara yang diharapkan dengan yang terjadi, maka rumusan masalah itu merupakan suatu pertanyaan yang akan dicarikan jawabannya melalui pengumpulan data. Masalah akan timbul apabila ada kesenjangan antara teori (what should be) dengan kenyataan yang dijumpai (what is).

Adapun rumusan masalah itu :

  1. Bagaimana proses pengolahan sistem pembayaran pada SMK Maria Mediatrix yang berjalan saat ini ?

  2. Bagaimana merancang sistem pembayaran terkomputerisasi yang sesuai dengan kebutuhan SMK Maria Mediatrix ?

  3. Apakah rancangan sistem pembayaran yang telah diusulkan penulis sudah mampu memenuhi kebutuhan sistem pembayaran di SMK Maria Mediatrix ?

Ruang lingkup penelitian

Agar dalam penulisan Tugas Akhir (TA) ini tidak terlalu luas pembahasannya, maka penulis membuat ruang lingkup penelitian yaitu mengenai sistem pembayaran yang ada di SMK Maria Mediatrix mulai dari proses pembayaran Uang Pangkal, Iuran SPP, Iuran Buku, Iuran Kegiatan, sampai dengan menghasilkan laporan tunggakan siswa serta laporan berupa rekap pembayaran.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Dalam penelitian haruslah memiliki tujuan, agar penelitian ini sesuai dengan keinginan. Penulis mengelompokkan beberapa tujuan penelitian, yaitu sebagai berikut:

  1. Tujuan Operasional

    Untuk mengetahui bagaimana sistem yang sedang berjalan dan masalah apa saja yang ada dalam proses pembayaran pada siswa di SMK Maria Mediatrix.

  2. Tujuan Fungsional

    Menciptakan dan merancang sistem pembayaran yang cepat, tepat serta akurat sesuai dengan kebutuhan di SMK Maria Mediatrix agar mampu mengatasi permasalahan yang ada.

  3. Tujuan Individual
    1. Untuk melengkapi pencapaian jenjang Diploma Tiga dalam bidang ilmu komputer pada jurusan Komputerisasi Akuntansi.

    2. Untuk menambah pengalaman dan memberikan gambaran mengenai dunia kerja yang sesungguhnya kepada penulis.

Manfaat Penelitian

Sedangkan manfaat yang diinginkan penulis dalam penulisan ini adalah:

  1. Manfaat Operasional

    Hasil laporan ini diharapkan dapat menjadi saran atau masukan yang dapat dipergunakan oleh SMK Maria Mediatrix sebagai pertimbangan atas langkah-langkah sistem yang sedang dijalankan oleh SMK Maria Mediatrix dalam mengelola segala pembayaran pada siswa.

  2. Manfaat Fungsional

    Dengan dihasilkannya sebuah rancangan sistem pembayaran diharapkan dapat dijadikan dasar untuk perbaikan sistem yang sedang berjalan pada saat ini dan dapat membantu memudahkan pekerjaan di SMK Maria Mediatrix untuk pembuatan laporan secara cepat perhitungannya dan efisien dalam penggunaan waktu penyelesaiannya.

  3. Manfaat Individual

    Sebagai referensi di dalam dunia kerja agar dapat menciptakan dan mengembangkan sistem menjadi lebih baik lagi dan lebih bermanfaat untuk selanjutnya.

Metode Penelitian

Metode Pengumpulan Data

Adapun metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah sebagai berikut:

  1. Metode Observasi (Observation Method)

    Yaitu pengumpulan data dengan cara melakukan pengamatan secara langsung di lapangan kerja yang bertempat di SMK Maria Mediatrix yang beralamat di Komplek Pondok Rejeki Blok A/8 Jl. Pinus II No.1 RT.01/RW.06, Kutabumi, Pasarkemis, Kutabaru, Tangerang, Banten, obsevasi dilakukan guna melihat langsung proses kerja yang sedang berjalan.

  2. Metode Wawancara (Interview Method)

    Penulis melakukan sesi tanya jawab kepada Kepala Bagian Keuangan sebagai narasumber pengambilan data-data yang dibutuhkan dalam melakukan penelitian terhadap sistem dan mengetahui alur kerja yang terjadi dalam sekolah tersebut, khususnya dalam sistem pembayaran pada siswa di SMK Maria Mediatrix.

  3. Metode Studi Pustaka (Library Method)

    Mencari referensi yang dapat dijadikan panduan dalam penyusunan laporan TA (Tugas Akhir), yang bersumber dari berbagai buku analisa guna mendapatkan gambaran secara teoritis yang berkaitan dengan penulisan laporan TA ini.

Metode Analisa

Setelah proses pengumpulan data dilaksanakan maka data tersebut diolah dan dianalisis supaya penulis mendapatkan hasil akhir dari penelitian. Dalam merancang sistem pembayaran pada SMK Maria Mediatrix ini penulis menggunakan analisis SWOT yang didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats).

Metode Perancangan

Dalam proses perancangan sistem pembayaran pada SMK Maria Mediatrix ini meliputi pembuatan model dengan menggunakan tools UML (Unified Modelling Language) yaitu Use Case Diagram, Sequence Diagram, Activity Diagram dan Class Diagram menggunakan software Visual Paradigm, dalam hal pembuatan sistem ini peneliti menggunakan Notepad++ sebagai penulisan listing program PHP, Framework Yii dan MySQL sebagai database.

Metode Prototipe

Proses prototype akan menerjemahkan syarat kebutuhan ke sebuah perancangan perangkat lunak yang dapat diperkirakan sebelum dibuat coding. Proses ini berfokus pada struktur data dengan menggunakan MySQL, arsitektur perangkat lunak, representasi interface dengan menggunakan Dreamweaver CS3 dan detail (algoritma) procedural. Tahapan ini akan menghasilkan dokumen yang disebut software requirement. Dokumen inilah yang akan digunakan programmer untuk melakukan aktivitas pembuatan sistemnya.

Metode Testing

Pada metode testing menggunakan blackbox. Blackbox testing adalah metode pengujian perangkat lunak yang tes fungsionalitas dari aplikasi yang berkenaan dengan struktur internal atau kerja.

Sistematika Penulisan

Untuk memahami lebih jelas laporan ini, maka materi-materi yang tertera pada Laporan Tugas Akhir (TA) ini dikelompokkan menjadi beberapa sub bab dengan sistematika penyampaian sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Berisi tentang latar belakang, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini berisikan teori yang berupa pengertian dan definisi yang diambil dari kutipan buku yang berkaitan dengan penyusunan laporan Tugas Akhir (TA) serta beberapa literature review yang berhubungan dengan penelitian.

BAB III PEMBAHASAN

Bab ini berisikan gambaran dan sejarah singkat SMK Maria Mediatrix, stuktur organisasi, permasalahan yang dihadapi, alternatif pemecahan masalah, analisa proses, UML (Unified Modeling Language) sistem yang berjalan, serta alternatif pemecahan masalah.

BAB IV PENUTUP

Bab ini berisi kesimpulan dan saran yang berkaitan dengan analisa dan optimalisasi sistem berdasarkan yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya.

DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR LAMPIRAN


BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

1. Definisi Sistem

Pengertian sistem secara umum menurut Sutabri (2016:9)[1], yaitu:.

  1. Setiap sistem terdiri dari unsur-unsur. Sistem pernapasan kita terdiri dari suatu kelompok unsur, yang terdiri dari hidung, saluran pernapasan, paru-paru, dan darah. Unsur-unsur suatu sistem terdiri dari subsistem yang lebih kecil, yang terdiri dari pula kelompok unsur yang membentuk subsistem tersebut.

  2. Unsur-unsur tersebut merupakan bagian terpadu sistem yang bersangkutan. Unsur-unsur sistem berhubungan erat satu dengan yang lain dan sifat serta kerja sama antarunsur sistem tersebut mempunyai bentuk tertentu.

  3. Unsur sistem tersebut bekerja sama untuk mencapai tujuan sistem. Setiap sistem mempunyai tujuan tertentu. Sistem pernapasan kita bertujuan menyediakan oksigen dan pembuangan karbon dioksida dari tubuh kita bagi kepentingan kelangsungan hidup kita. Unsur sistem tersebut yang berupa hidung, saluran pernapasan, paru-paru, dan darah bekerja sama satu dengan yang lain dengan proses tertentu untuk mencapai tujuang tersebut di atas.

  4. Suatu sistem merupakan bagian dari sistem lain yang lebih besar. Sistem pernapasan kita merupakan bagian dari sistem metabolisme tubuh. Contoh sistem lain adalah sistem pencernaan makanan, sistem peredaran darah, dan sistem pertahanan tubuh.

Sedangkan pengertian sistem menurut Indrajani (2015:71)[2], Sistem secara sederhana dapat didefinisikan sebagai sekelompok elemen yang saling berhubungan atau berinteraksi hingga membentuk satu persatuan. Konsep umum sistem adalah sekelompok komponen yang saling berhubungan, bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama dengan menerima input serta menghasilkan output dalam proses transformasi yang teratur. Selain itu juga, sistem adalah elemen-elemen yang terintegrasi dengan maksud untuk mencapai tujuan organisasi atau perusahaan yang terdiri atas sejumlah sumber daya. Sumber daya tersebut bekerja menuju tercapainya suatu tujuan tertentu yang ditentukan oleh pemilik atau manajemen perusahaan tersebut. Jadi, dapat diambil simpulan bahwa sistem adalah sekelompok komponen yang saling berhubungan dan bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan bersama

2. Karakteristik Sistem

Menurut Sutabri (2016:10)[1], Model umum sebuah sistem adalah input, proses, dan output. Hal ini merupakan konsep sebuah sistem yang sangat sederhana sebab sebuah sistem memiliki karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah:

  1. Komponen Sistem (Components)

    Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan memengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai sistem yang lebih besar, yang disebut “supra sistem”.

  2. Batasan Sistem (Boundary)

    Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisah-pisahkan.

  3. Lingkugan Luar Sistem (Environtment)

    Bentuk apapun yang ada diluar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem. Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi bagi sistem tersebut. Dengan demikian, lingkungan luar tersebut harus tetap dijaga dan dipelihara, lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan. Kalau tidak, maka akan mengganggu kelangsungan hidup sistem tersebut.

  4. Penghubung Sistem (Interface)

    Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lain disebut penghubung sistem atau interface. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalui penghubung tersebut. Dengan demikian, dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk suatu kesatuan.

  5. Masukkan Sistem (Input)

    Energi yang dimasukkan ke dalam sistem disebut masukkan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal Input). Contoh, di dalam suatu unit sistem komputer, “Program” adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan “data” adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.

  6. Keluaran Sistem (Output)

    Hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain. Contoh, sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi. Informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang menjadi input bagi subsistem lain.

  7. Pengolahan Sistem (Proses)

    Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran. Contoh, sistem akuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.

  8. Sasaran Sistem (Objective)

    Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministik. Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran, maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.

3. Klasifikasi Sistem

Menurut Sutabri (2016:11)[1], Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponan dengan komponen lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi yang ada di dalam sistem tersebut. Oleh karena itu, sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya:

  1. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik

    Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik, misalnya sistem teologia, yaitu sistem yang berupa pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan, sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik, misalnya sistem komputer, sistem produksi, sistem penjualan, sistem administrasi personalia, dan lain sebagainya.

  2. Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia

    Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat oleh manusia, misalnya sistem perputaran bumi, terjadinya siang malam, dan pergantian musim. Sedangkan sistem buatan manusia merupakan sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut human machine system. Sistem informasi berbasis komputer merupakan contoh human machine system karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.

  3. Sistem Deterministik dan Sistem Probabilistik

    Sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi disebut sistem deterministik. Sistem komputer adalah contoh dari sistem yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-program komputer yang dijalankan. Sedangkan sistem yang bersifat probabilistik adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilistik.

  4. Sistem Terbuka dan Sistem Tertutup

    Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh oleh lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa campur tangan pihak luar. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan dipengaruhi oleh lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk subsistem lainnya.

Konsep Dasar Data

1. Definisi Data

Menurut Sutabri (2016:17)[1], "Sumber dari informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal datum. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian-kejadian adalah sesuatu yang terjadi pada saat tertentu di dalam dunia bisnis adalah perubahan dari suatu nilai yang disebut transaksi. Misalnya, penjualan adalah transaksi perubahan nilai barang menjadi nilai uang atau nilai piutang dagang. Kesatuan nyata adalah berupa suatu objek yang nyata seperti tempat, benda, dan orang yang betul-betul ada dan terjadi. Dari definisi dan uraian data tersebut dapat disimpulkan bahwa data adalah bahan mentah yang diproses untuk menyajikan informasi."

Sedangkan pengertian data menurut Indrajani (2015:71)[2], Data merupakan fakta mentah tentang orang, tempat, kejadian, dan apa pun yang penting bagi perusahaan, di mana data itu sendiri tidak memiliki arti. Data adalah sebuah sumber yang harus dikontrol dan dikelola dan data juga adalah fakta-fakta atau observasi yang mentah, biasanya mengenai kejadian atau transaksi bisnis. Pengertian data lainnya adalah rekaman data, konsep, atau instruksi pada sebuah media penyimpanan untuk komunikasi, pencarian, dan pemrosesan secara otomatis yang dapat memberikan informasi yang mudah dimengerti oleh pemiliknya atau pihak yang bersangkutan. Dari hal di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa data adalah fakta-fakta mentah yang harus dikelola untuk menghasilkan suatu informasi yang memiliki arti bagi suatu organisasi atau perusahaan. Data terdiri atas fakta-fakta dan angka-angka yang secara relatif tidak berarti bagi pemakai, atau fakta mentah yang belum diolah.

2. Klasifikasi Data

Menurut Sutabri (2016:18)[1], data dapat diklasifikasi menurut jenisnya, sifatnya, dan sumbernya. Berikut uraiannya:

  1. Klasifikasi Data Menurut Jenis Data:

    1. Data Hitung (Enumeration/Counting Data)

      Data hitung adalah hasil perhitungan atau jumlah tertentu. Yang termasuk data hitung adalah persentase dari suatu jumlah tertentu. Mencatat jumlh mahasiswa dalam suatu kelas atau persentase dari mahasiswa/i dalam kelas itu menghasilkan suatu data hitung

    2. Data Ukur (Measurement Data)

      Data ukur adalah data yang menunjukkan ukuran mengenai nilai sesuatu. Angka tertentu atau huruf tertentu yang diberikan oleh seorang dosen kepada seorang mahasiswa setelah memeriksa hasil tentamennya merupakan data ukur. Angka yang ditunjukkan alat barometer atau termometer adalah hasil proses pengukuran.

  2. Klasifikasi Data Menurut Sifat Data:

    1. Data Kuantitatif (Quantitative Data)

      Data kuantitatif adalah data mengenai penggolongan dalam hubungannya dengan penjumlahan. Kalau jumlah universitas negeri di Indonesia dibagi dalam 2 golongan, maka ada golongan pertama yang jumlah mahasiswanya lebih dari 5000 orang dan golongan yang lain kurang dari 5000 orang. Ini merupakan penggolongan kuantitatif.

    2. Data Kualitatif (Qualitative Data)

      Data kualitatif adalah data mengenai penggolongan dalam hubungannya dengan kualitas atau sifat sesuatu. Penggolongan fakultas-fakultas pada universitas negeri menjadi fakultas eksakta dan fakultas non-eksakta merupakan pemisah menurut sifatnya. Penggolongan mahasiswa pada fakultas yang menggunakan sistem kredit kedalam penilaian studi dengan "grade" A, B, C, D didasarkan pada pemisahan sifat-sifat kualitatifnya.

  3. Klasifikasi Data Menurut Sumber Data:

    1. Data Internal (Internal Data)

      Data internal adalah data yang asli, artinya data sebagai hasil observasi yang dilakukan sendiri, bukan data hasil karya orang lain.

    2. Data Eksternal (External Data)

      Data eksternal adalah data hasil observasi orang lain. Seseorang boleh saja menggunakan data untuk suatu keperluan, meskipun data tersebut hasil kerja orang lain.

Konsep Dasar Informasi

1. Definisi Informasi

Menurut Sutabri (2016:26)[1], "Informasi adalah sebuah istilah yang tidak tepat dalam pemakaiannya secara umum. Informasi dapat mengenai data mentah, data tersusun, kapasitas sebuah saluran komunikasi, dan lain sebagainya. Informasi ibarat darah yang mengalir di dalam tubuh suatu organisasi sehingga informasi ini sangat penting dalam suatu organisasi. Suatu sistem yang kurang mendapatkan informasi akan menjadi luruh, kerdil, dan akhirnya mati. Informasi adalah data yang telah diklasifikasi atau diolah atau di interpretasi untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan. Sistem pengolahan informasi mengolah data menjadi informasi atau tepatnya mengolah data dari bentuk tak berguna menjadi berguna bagi penerimanya. Nilai informasi berhubungan dengan keputusan. Bila tidak ada pilihan atau keputusan, maka informasi menjadi tidak diperlukan."

Menurut Krismiaji (2015:14)[3], "Informasi adalah data yang telah diorganisasi, dan telah memiliki kegunaan dan manfaat. Dengan demikian dapat pula disimpulkan bahwa data adalah input bagi sebuah sistem informasi, sedangkan informasi merupakan output. Data diproses menjadi informasi yang bermanfaat bagi para pembuat keputusan untuk menghasilkan keputusan yang lebih baik. Aturan umum yang berlaku adalah, semakin tinggi kualitas informasi yang tersedia bagi para pembuat keputusan, semakin baik keputusan yang dihasilkan."

2. Karakteristik Informasi

Menurut Krismiaji (2015:15)[3], Agar bermanfaat, informasi harus memiliki kualitas atau karakteristik sebagai berikut:

  1. Relevan : Menambah pengetahuan atau nilai bagi para pembuat keputusan, dengan cara mengurangi ketidakpastian, menaikan kemampuan untuk memprediksi, atau menegaskan/membenarkan ekspektasi semula.

  2. Dapat Dipercaya : Bebas dari kesalahan atau bias dan secara akurat menggambarkan kejadian atau aktivitas organisasi.

  3. Lengkap : Tidak menghilangkan data penting yang dibutuhkan oleh para pemakai.

  4. Tepat Waktu : Disajikan pada saat yang tepat untuk mempengaruhi proses pembuatan keputusan.

  5. Mudah Dipahami : Disajikan dalam format yang mudah dimengerti

  6. Dapat Diuji Kebenarannya : Memungkinkan dua orang yang kompeten untuk menghasilkan informasi yang sama secara independen

2. Nilai dan Kualitas Informasi

Nilai informasi menurut Fauzi (2017:12), ditentukan dua hal yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Biaya-biaya yang berhubungan untuk memperoleh informasi seperti waktu dan sumber daya untuk mengumpulkan, memproses serta menyimpan data serta mendistribusikan informasi yang dihasilkan kepada para pembuat keputusan.

Menurut Sutabri (2016:26)[1] Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan analisis cost effectiveness atau cost benefit. Nilai informasi ini didasarkan atas 10 (sepuluh) sifat, yaitu:
  1. Mudah Diperoleh

    Sifat ini menunjukkan mudahnya dan cepatnya informasi dapat diperoleh. Kecepatan memperoleh dapat diukur, misalnya 1 menit versus 24 jam. Akan tetapi, berapa nilai bagi pemakai informasi sulit mengukurnya.

  2. Luas dan Lengkap

    Sifat ini menunjukkan lengkapnya isi informasi. Hal ini tidak berarti hanya mengenai volumenya, tetapi juga mengenai keluaran informasinya. Sifat ini sangat kabur dan karena itu sulit mengukurnya

  3. Ketelitian

    Sifat ini berhubungan dengan tingkat kebebasan dari kesalahan keluaran informasi. Dalam hubungannya dengan volume data yang besar biasanya terjadi dua jenis kesalahan, yakni kesalahan pencatatan dan kesalahan perhitungan

  4. Kecocokan

    Sifat ini menunjukkan betapa baik keluaran informasi dalam hubungannya dengan permintaan para pemakai. Isi informasi harus ada hubungannya dengan masalah yang sedang dihadapi. Semua keluaran lainnya tidak berguna, tetapi mahal mempersiapkannya. Sifat ini sulit mengukurnya.

  5. Ketepatan Waktu

    Sifat ini berhubungan dengan waktu yang dilalui yang lebih pendek daripada siklus untuk mendapatkan informasi. Masukan, pengolahan, dan pelaporan keluaran kepada para pemakai biasanya tepat waktu. Dalam beberapa hal, ketepatan waktu dapat diukur. Misalnya, berapa banyak penjualan dapat ditambah dengan memberikan tanggapan segera kepada permintaan langganan mengenai tersedianya barang-barang inventaris

  6. Kejelasan

    Sifat ini menunjukkan tingkat keluaran informasi yang bebas dari istilah-istilah yang tidak jelas. Membetulkan laporan dapat memakan biaya yang besar. Berapa biaya yang diperlukan untuk memperbaiki laporan tersebut?

  7. Keluwesan

    Sifat ini berhubungan dengan dapt disesuaikannya keluaran informasi tidak hanya dengan lebih dari satu keputusan, tetapi juga dengan lebih dari seorang pengambil keputusan. Sifat ini sulit diukur, tetapi dalam banyak hal dapat diberikan nilai yang dapat diukur

  8. Dapat Dibuktikan

    Sifat ini menunjukkan kemampuan beberapa pemakai informasi untuk menguji keluaran informasi dan sampai pada kesimpulan yang sama

  9. Tidak Ada Prasangka

    Sifat ini berhubungan dengan tidak adanya keinginan untuk mengubah informasi guna mendapatkan kesimpulan yang telah dipertimbangkan sebelumnya.

  10. Dapat Diukur

    Sifat ini menunjukkan hakikat informasi yang dihasilkan dari sistem informasi formal. Meskipun kabar angin, desas-desus, dugaan-dugaan, klenik, dan sebagainya sering dianggap informasi, hal-hal tersebut berada di luar lingkup pembicaraan kita.

Konsep Dasar Sistem Informasi

1. Definisi Sistem Informasi
Menurut Sutabri (2016:36)[1], "Sistem Informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.
2. Komponen dan Jenis Sistem Informasi
Menurut Sutabri (2016:36)[1], Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut blok bangunan (building block), yang terdiri dari blok masukan, blok model, blok keluaran, blok teknologi, blok basis data, dan blok kendali. Sebagai suatu sistem, keenam blok tersebut masing-masing saling berinteraksi satu dengan yang lain membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasaran.
  1. Blok Masukan

    Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input di sini termasuk metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

  2. Blok Model

    Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

  3. Blok Keluaran

    Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

  4. Blok Teknologi

    Teknologi merupakan "tool box" dalam sistem informasi. Teknologi digunakan untuk menerimainput, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran, dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari 3 (tiga) bagian utama, yaitu teknisi (brainware), perangkat lunak (software), dan perangkat keras (hardware)

Teori Khusus

Konsep Dasar Sistem Pembayaran

1. Definisi Sistem Pembayaran
Menurut Subari (2017:2)[4], “Sistem pembayaran adalah suatu sistem yang mencakup pengaturan, kontrak/perjanjian, fasilitas operasional, dan mekanisme teknis yang digunakan untuk penyampaian, pengesahan dan penerimaan instruksi pembayaran, serta pemenuhan kewajiban pembayaran melalui pertukaran “nilai” antarperorangan, bank, dan lembaga lainnya baik domestic maupun cross border “antarnegara”. Dalam prakteknya, transaksi pembayaran dilakukan dengan instrument tunai dan nontunai.”

Konsep Dasar Laporan Keuangan

1. Definisi Laporan Keuangan
Menurut Kasmir (2016:7)[5], "Dalam pengertian yang sederhana, laporan keuangan adalah: laporan yang menunjukkan kondisi keuangan perusahan pada saat ini ataus dalam suatu periode tertentu. Maksud laporan keuangan yang menunjukkan kondisi perussahaan saat ini adalah merupakan kondisi terkini. Kondisi perusahaan tertentu (untuk neraca) dan periode tertentu (untuk laporan laba rugi). Biasanya laporan keuangan dibuat per periode, misalnya tiga bulan, atau enam bulan untuk kepentingan internal perusahaan. Sementara itu, untuk laporan lebih luas dilakukan satu tahun sekali. Di samping itu, dengan adanya laporan keuangan, dapat diketahui posisi perusahaan terkini setelah menganalisis laporan keuangan tersebut dianalisis.
2. Tujuan Laporan Keuangan
Menurut Kasmir (2016:10)[5], Secara umum laporan keuangan bertujuan untuk memberikan informasi keuangan suatu perusahaan, baik pada saat tertentu maupun pada periode tertentu. Laporan keuangan juga dapat disusun secara mendadak sesuai kebutuhan perusahaan maupun secara berkala. Jelasnya adalah laporan keuangan mampu memberikan informasi keuangan kepada pidak dalam dan luar perusahaan yang memiliki kepentingan terhadap perusahaan. Berikut ini beberapa tujuan pembuatan atau penyusunan laporan keuangan yaitu:
  1. Memberikan informasi tentang jenis dan jumlah aktiva (harta) yang dimiliki perusahaan pada saat ini

  2. Memberikan informasi tentang jenis dan jumlah kewajiban dan modal yang dimiliki perusahaan pada saat ini

  3. Memberikan informasi tentang jenis dan jumlah pendapatan yang diperoleh pada suatu periode tertentu.

  4. Memberikan informasi tentang jumlah biaya dan jenis biaya yang dikeluarkan perusahaan dalam suatu periode tertentu

  5. Memberikan informasi tentang perubahan-perubahan yang terjadi terhadap aktiva, pasiva, dan modal perusahaan

  6. Memberikan informasi tentang kinerja manajemen perusahaan dalam suatu periode

  7. Memberikan informasi tentang catatan-catatan atas laporan keuangan

  8. informasi keuangan lainnya

Jadi, dengan memperoleh laporan keuangan suatu perusahaan, akan dapat diketahui kondisi keuangan perusahan secara menyeluruh. Kemudian, laporan keuangan tidak hanya sekadar cukup dibaca saja, tetapi juga harus dimengerti dan dipahami tentang posisi keuangan perusahaan saat ini. Caranya adalah dengan melakukan analisis keuangan melalui berbagai rasio keuangan yang lazim dilakukan
3. Sifat Laporan Keuangan
Menurut Kasmir (2016:10)[5], Pencatatan yang dilakukan dalam penyusunan laporan keuangan harus dilakukan dengan kaidah-kaidah yang berlaku Demikian pula dalam hal penyusunan laporan keuangan didasarkan kepada sifat laporan keuangan itu sendiri. Dalam praktiknya sifat laporan keuangan dibuat:
  1. Bersifat Historis

    Bersifat historis artinya bahwa laporan keuangan dibuat dan disusun dari data masa lalu atau masa yang sudah lewat dari masa sekarang. Misalnya laporan keuangan disusun berdasarkan data satu atau dua atau beberapa tahun ke belakang (tabun atau periode sebelumnya).

  2. Menyeluruh

    Bersifat menyeluruh maksudnya laporan keuangan dibuat selengkap mungkin. Artinya laporan keuangan disusun sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Pembuatan atau penyusunan yang hanya sebagian-sebagian (tidak lengkap) tidak akan memberikan informasi yang lengkap tentang keuangan suatu perusahaan.

Konsep Dasar UML

1. Definisi Unified Modeling Language (UML)

Menurut Rosa dan Shalahuddin (2013:133)[5], UML adalah salah satu standar bahasa visual yang banyak digunakan di dunia industri untuk mengidentifikasi requirement, membuat analisis dan desain serta menggambarkan arsitektur dalam pemrograman berorientasi objek.

Menurut Windu, Gata (2013:4)[5], UML adalah bahasa spesifikasi standar yang dipergunakan untuk mendokumentasikan, menspesifikasikan, dan membangun perangkat lunak atau alat untuk pendukung pengembangan sistem.

Langkah-langkah penggunaan Unified Modeling Language (UML) sebagai berikut :

  1. Buatlah daftar business process dari level tertinggi untuk mendefinisikan aktivitas dan proses yang mungkin muncul.

  2. Petakan use case untuk setiap business process untuk mendefinisikan dengan tepat fungsional yang harus disediakan oleh sistem, kemudian perhalus use case.

  3. Buatlah deployment diagram secara kasar untuk mendefinisikan arsitektur fisik sistem.

  4. Definisikan requirement lain non fungsional, security dan sebagainya yang juga harus disediakan oleh sistem.

  5. Berdasarkan use case diagram, mulailah membuat activity diagram.

  6. Definisikan obyek-obyek level atas package atau domain dan buatlah sequence dan atau collaboration untuk tiap alur pekerjaan, jika sebuah use case memiliki.

  7. Buatlah rancangan user interface model yang menyediakan antar muka bagi pengguna untuk menjalankan skenario use case.

  8. Berdasarkan model-model yang sudah ada, buatlah class diagram. Setiap package atau domian dipecah menjadi hirarki class lengkap dengan atribut dan

  9. Setelah class diagram dibuat, kita dapat melihat kemungkinan pengelompokkan class menjadi komponen-komponen karena itu buatlah component diagram,pada tahap ini mendefinisikan test integrasi untuk setiap komponen meyakinkan ia bereaksi dengan baik.

  10. Perhalus deployment diagram yang sudah dibuat. Detilkan kemampuan dan requirement piranti lunak, sistem operasi, jaringan dan sebagainya.

  11. Mulailah membangun sistem. Ada dua pendekatan yang tepat digunakan yaitu, Pendekatan use case dengan mengassign setiap use case kepada tim.

Konsep Dasar Website

1. Definisi Website
Menurut Marisa (2017:1)[6], Website dapat diartikan sebagai kumpulan halaman-halaman yang digunakan untuk mempublikasikan informasi berupa teks, gambar, dan program multimedia lainnya berupa animasi (gambar gerak, tulisan gerak), suara dan atau gabungan dari semuanya itu baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait antara satu halaman dengan halaman yang lain yang sering disebut sebagai hyperlink. Dalam pengertian yang lain bahwa website adalam mumpulan dari halaman-halaman sius yang biasanya terangkum dalam sebuah domain atau subdomain, yang tempatnya berada di dalam World Wide Web (WWW) di Internet.

Konsep Dasar HTML

1. Definisi HTML

Menurut Purnama(2018:26)[7] HTML atau yang merupakan singkatan dari Hypertext Markup Language adalah bahasa standar pemrograman untuk membuat suatu website yang bisa diakses dengan internet. Dengan kata lain halaman website yang kita lihat dan kita baca disusun dengan menggunakan bahasa ini dan kemudian diterjemahkan oleh komputer agar dapat dipahami oleh penggunanya. Html merupakan standar pembuatan website secara luas agar laman website dapat ditampilkan pada layar komputer.

Konsep Dasar PHP

1. Definisi PHP

Dalam Rerung(2018:77)[8], PHP adalah singkatan dari "PHP: Hypertext Preprocessor", yaitu bahasa pemrograman yang digunakan secara luas untuk penanganan pembuatan dan pengembangan sebuah situs web, mulai dari halaman web yang sederhana sampai aplikasi komplek yang membutuhkan koneksi ke database. PHP merupakan script yang menyatu dengan HTML dan berada pada server (server side HTML embedded scripting). PHP (Hypertext Preprocessor), merupakan bahasa pemrograman web bersifat serverside, artinya bahasa berbentuk script yang disimpan dan dijalankan di komputer server (WebServer) sedang hasilnya yang dikirimkan ke komputer client (WebBrowser) dalam bentuk script HTML (Hypertext Markup Language).

Konsep Dasar Notepad++

1. Definisi Notepad++

Menurut Irwansyah(2014:25)[9], Internet (singkatan dari interconnection networking) adalah seluruh jaringan komputer yang saling terhubung menggunakan standar sistem global Transmission Control Protocol/Internet Protocol Suite (TCP/IP) sebagai protokol pertukaran paket (packet switching communication protocol) untuk melayani miliaran pengguna di seluruh dunia. Rangkaian internet yang besar dinamakan internet. Cara menghubungkan rangkaian dengan kaidah ini dinamakan internetworking ("antarjaringan").

Konsep Dasar XAMPP

1. Definisi XAMPP

Menurut Purnama(2018:26)[7], Salah satu aplikasi server localhost serta yang paling banyak digunakan dan cukup familiar di kalangan web develooper saat ini adalah XAMPP. XAMPP merupakan aplikasi cross platform: Apache, MySQL, PHP dan Perl. XAMPP juga memberikan solusi sederhana dan cukup ringan dijalankan, memungkinkan Anda membuat web server lokal untuk melakukan pengetesan website.

Konsep Dasar Database

1. Definisi Database

Menurut Aryanto(2016:27)[10], Database (basis data) secara umum dapat diartikan sebagai kumpulan berbagai macam data. Data tersebut dapat berupa text, gambar, suara, video dan berbagai multimedia lainnya. Secara khusus, Database didefinisikan sebagai kumpulan dari berbagai macam Objek data yang termasuk didalamnya kumpulan Form, Table, Image, Report, Query dan lain-lain.

Konsep Dasar Javascript

1. Definisi Javascript

Menurut Marisa(2017:42)[6], Javascript adalah bahasa yang berbentuk kumpulan skrip yang pada fungsinya berjalan pada suatu dokumen HTML, sepanjang sejarah internet bahasa ini adalah bahasa skrip pertama untuk web. Bahasa ini adalah bahasa pemrograman untuk memberikan kemampuan tambahan terhadap bahasa HTML dengan mengijinkan pengeksekusian perintah-perintah di sisi user, yang artinya di sisi browser bukan di sisi server web.

Javascript bergantung kepada browser(navigator) yang memanggil halaman web yang berisi skrip-skrip dari Javasript dan tentu saja terselip di dalam dokumen HTML. Javascript juga tidak memerlukan kompilator atau penterjemah khusus untuk menjalankannya (pada kenyataannya kompilator Javascript sendiri sudah termasuk di dalam browser tersebut). Lain halnya dengan bahasa "Java" (dengan nama Javascript selalu di banding-bandingkan) yang memerlukan kompilator khusus untuk menterjemahkannya di sisi user/klien.

Skrip dari Javascript terletak di dalam dokumen HTML. Kode tersebut tidak akan terlihat dari dalam jendela navigator anda, karena diantara tag (kalau anda mengerti HTML pasti tahu dengan istilah ini) tertentu yang memerintahkan navigator untuk memeperlakukan bahwa skrip tersebut adalah skrip dari JavaScript.

Satu hal yang harus diperhatikan bahwa Javascript adalah bersifat "CASE SENSITIVE", artinya huruf besar dan kecil sangat berpengaruh.

Konsep Dasar MySQL

1. Definisi MySQL

Menurut Nugroho(2011) dalam Radilah (2018:14)[11], MySQL adalah sebuah program database server yang mampu mnerima dan mengirim datanya dengan sangat cepat, multi user serta menggunakan perintah standar SQL (Strukture Quered Language). MySQL memiliki dua bentuk lisensi, yaitu FreeSoftware dan Shareware. MySQL yang biasa kita gunakan adalah MySQL Free Software yang berada dibawah lisensi GNU/GPL (General Public License). MySQL merupakan sebuah database server yang free, artinya kita bebas menggunakan database ini untuk keperluan pribadi atau usaha tanpa harus membeli atau membayar lisensinya. MySQL pertama dirintis oleh seorang programmer database bernama Michael Widenus.

Selain sebagai database server, MySQL juga merupakan program yang dapat mengakses suatu database MySQL yang berposisi sebagai server. Pada saat itu berarti program kita berposisi sebagai client. Jadi MySQL adalah sebuah database yang dapat digunakan baik sebagai client maupun server

2. Keunggulan MySQL

Menurut Radillah(2018:14)[11], MySQL adalah sebuah program database server, dapat juga berperan sebagai client sehingga sering disebut database client/server, dimana kemampuannya dapat berjalan baik di OS (Operating System) manapun, dengan platform Windows maupun Linus. Selain itu database ini memiliki nenerapa kelebihan dibandingkan database lain, diantaranya adalah:

  1. MySQL sebagai Database Management System (DBMS).

  2. MySQL sebagai Relation Database Management System (RDBMS).

  3. MySQL adalah sebuah software database yang Open Source, artinya program ini bersifat free atau bebas digunakan oleh siapa saja tanpa harus membeli dan membayar lisensi kepada pembuatnya.

  4. MySQL merupakan sebuah database server, jadi dengan menggunakan database ini anda dapat menghubungkannya ke media internet sehingga dapat diakses dari jauh.

  5. MySQL mampu menerima query yang bertumpuk dalam satu permintaan atau yang disebut Multi-Threading

MySQL didukung oleh driver ODBC (Oriented Database Connector), artinya database MySQL dapat diakses menggunakan aplikasi apa saja termasuk berupa visual seperti Delphi maupun Visual Basic. Untuk dapat mengakses database MySQL terlebih dahulu install server local (localhost)

Konsep Dasar Elisitasi

1. Definisi Elisitasi

Menurut Jurnal CCIT Guritno, Sudaryono dan Untung Rahardja (2010:302)[11], "Elisitasi (elecitation) berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi".

Literature Review

Banyak penelitian yang sebelumnya dilakukan mengenai pembayaran biaya sekolah dan penelitian lain yang berkaitan. Dalam upaya mengembangkan menyempurnakan pembayaran sekolah ini perlu dilakukan study pustaka (literature review) sebagai salah satu dari penerapan metode penelitian yang dilakukan, diantaranya sebagai berikut :

  1. Penelitian yang dijalankan oleh Fristanto dkk (2014)[12]

    Penelitian ini berjudul “Rancang Bangun Sistem Informasi Pembayaran Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) dan Insidental pada Sekolah Menengah Kejuruan Muhammadiyah Tinatar Punung”. Dalam penelitian ini siswa SMK Muhammadiyah masih sedikit jadi perlu penambahan kapasitas dan juga fitur untuk mendukung banyaknya siswa. Dalam penelitian berikutnya diharapkan ada penambahan beberapa fitur untuk melengkapi sistem pembayaran SPP, yaitu penambahan SMS Gateway untuk memberitahukan keterlambatan pembayaran siswa, dan wali murid akan mendapatkan SMS pemberitahuan keterlambatan pembayaran.

  2. Penelitian yang dijalankan oleh Choirul Iman, Mustafa, Sri Mulyono (2017)[13]

    Penelitian ini berjudul “Rancang Bangun Sistem Informasi Akademik dan Administrasi pada Pondok Pesantren Asshodiqiyah Semarang Berbasis Web”. Dari pembahasan yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan bahwa dengan adanya Sistem Informasi Akademik dan Administrasi Pondok Pesantren Asshodiqiyah dapat mempermudah pihak pengurus dalam mengelola data-data akademik dan administrasi pembayaran santri. Sistem yang dibangun mampu meningkatkan efisiensi waktu, tenaga, dan biaya dalam pengelolaan data-data akademik dan administrasi di Pondok Pesantren Asshodiqiyah Semarang. Perancangan bisnis proses baru serta perancangan sistem yang dibuat sudah sesuai dengan kebutuhan instansi terkait, yakni Pondok Pesantren Asshodiqiyah Semarang.

  3. Penelitian yang dijalankan oleh Adhani dkk (2015)[14]

    Penelitian ini berjudul “Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Penerimaan Siswa Baru dan Pembayaran SPP Menggunakan Zachman Framework”. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat diambil kesimpulan bahwa : 1) Penelitian ini menghasilkan analisa dan perancangan sistem informasi yang dapat mengolah data pada saat penerimaan siswa baru dan data pembayaran Surat Perintah Pembayaran (SPP) pada SMK Ethika Palembang dengan menggunakan Zachman Framework, dan 2) Analisa dan perancangan ini dapat digunakan sebagai landasan pengembangan sistem informasi di sekolah khususnya Penerimaan Siswa Baru dan Pembayaran SPP agar pengembangan yang dilakukan sesuai dari Sekolah.

  4. enelitian yang dijalankan oleh Rahayu (2017)[15]

    Penelitian ini berjudul “Perancangan Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Berbasis WebDi Sekolah Menengah Kejuruan Islam Atturmudziyyah Garut”. Berdasarkan kebutuhan aplikasi sistem informasi pengelolaan keuangan Smk Islam Atturmudziyyah Garut serta kajian tambahan pada tinjauan pustaka yang telah dibahas, maka dapat diambil beberapa kesimpulan dari pembuatan system informasipengelolaan keuangan Smk Islam Atturmudziyyah Garut, yaitu: 1.Terselesaikannya pembuatan sistem informasi pengelolaan keuangan Smk Islam Atturmudziyyah Garut. 2.Pengelolaan keuangan Smk Islam Atturmudziyyah Garut berkembang menjadi sebuah sistem informasi berbasis web yang biasa diakses kapan saja menggunakan media internet. 3.Terdapat fasilitas user untuk siswa agar dapat mengecek data keuangan masing-masing.

  5. enelitian yang dijalankan oleh Junaidi dkk (2015)[16]

    Penelitian ini berjudul “Konsep Otomatisasi Sistem Pembayaran SPP Online Untuk Mengurangi Tingkat Keterlambatan”. Pembayaran SPP merupakan sebuah dasar bagi perkembangan sebuah sekolah yang dapat membantu sistem tata kerja yang baik. Oleh karena itu dibutuhkan sebuah sistem yang dapat menunjang bagi pengolahan pembayaran SPP agar bisa memudahkan pihak sekolah terutama bagian tata usaha dalam mengelola informasi yang ada. Dengan adanya sistem pembayaran SPP terotomatisasi seperti ini maka proses pengolahan data akan menjadi lebih cepat, tepat dan efisien. Pihak sekolah akan merasa terbantu dalam proses pengerjaan tugasnya, pihak orangtua murid juga akan merasakan kemudahan dalam mendapatkan informasi yang akurat dari pihak sekolah sehingga dapat mengurangi keterlambatan.

  6. Penelitian yang dijalankan oleh Shaikh, A. A., et al (2017)[17]

    Penelitian ini berjudul “Mobile Banking and Payment System : A Conceptual Standpoint. International Journal of E-Business Research”. This paper has conceptualized and proposed a new mobile banking system it calls the MBPS. The MBPS is a multi-functional mobile system allowing various banking and payment transactions using a single downloadable fat application on any NFC-enabled mobile device such as a smartphone or tablet. Similarly, leveraging mobile and other portable devices for accessing financial information, conducting financial and non-financial transactions and performing a variety of payments is at the core of the MBPS.

  7. Penelitian yang dijalankan oleh Chen, L.R., et al (2017)[18]

    Penelitian ini berjudul “Measuring the quality of financial electronic payment system: combined with fuzzy AHP and fuzzy TOPSIS.”. Review the financial electronic payment system quality assessment results, for the future development of electronic trading environment, the researchers made a number of reminds and recommendations. The first user level, a comprehensive assessment of the results of the guidelines, the majority of users for the transaction security, ease of use and response speed requirements may be due to work or mission requirements, the required level of quality differently. The hierarchical structure and assessment of the criteria, the establishment of the assessment model, not only to provide a general electronic payment system and the main functional reference, and financial electronic payment system suppliers will be different with the needs of users, the relevant assessment criteria can also be for the reference, the evaluation results for the system provider can provide substantive advice. The development of financial electronic payment market will be more and more vigorous. If the specific areas of electronic payment assessment should be based on the objectives of the field, the project and the scope of a detailed consideration, the assessment model will be more in line with specific needs. Researchers can refer to the evaluation model of this study, on the one hand to improve the degree of discrimination, on the other hand to accurately assess the true characteristics of the field for more valuable research. Future study may change survey type from cross-sectional to longitudinal. For example, time series or panel data analysis.

  8. Penelitian yang dijalankan oleh Kaur, Manpreet (2017)[19]

    Penelitian ini berjudul “DEMONETIZATION: IMPACT ON CASHLESS PAYEMENT SYSTEM”. The cashless transaction system is reaching its growth day by day , as soon as the market become globalised and the growth of banking sector more and more the people moves from cash to cashless system. The cashless system is not only requirement but also a need of today society. All the online market basically depends on cashless transaction system. The cashless transition is not only safer than the cash transaction but is less time consuming and not a trouble of carrying and trouble of wear and tear like paper money. It also helps in record of the all the transaction done. So, it is without doubt said that future transaction system is cashless transaction system.

  9. Penelitian yang dijalankan oleh Antwi, et al. (2015)[20]

    Penelitian ini berjudul “Examining the Effectiveness of Electronic Payment System in Ghana: The Case of e-ZWICH in the Tamale Metropolis.”. Payment for goods and services is characterized by long queues, armed robbery, time wasting and high cost of business transactions which generally affect economic development. It is in view of this that e-ZWICH was introduced to address these challenges. The effectiveness of this system is deterred by a number of challenges such as link failure, long queues, and frequent breakdown of machines. These challenges with the e-ZWICH payment system have rendered electronic payment system ineffective despite the fact that it is still operational. In order to enhance the effectiveness of the e-ZWICH electronic payment system, GHIPPs should encourage all participating banks and financial institutions to either set up e-ZWICH standalone ATMs or reconfigure their ATMs to accept the e-ZWICH smart card. GHIPPS should encourage major shops, hotels, guest houses and supermarkets to acquire the POS device for payments of goods and services. This will create more avenues for the usage of the card and will encourage card holders to use their cards since it is much more convenient. To improve connectivity and reduce the incidence of link failures, GHIPPS should introduce alternative network lines rather than solely depending on the telecommunications network lines which have frequent network failures. Banks and non-bank financial institutions should be encouraged to show much more commitment in the system by taking it up as a core product. Educational institutions should help increase patronage of e-ZWICH by making it possible for students to pay fees through e-ZWICH and also collaborate with GHIPSS and financial institutions so as to erect the e-ZWICH stand-alone machines on their campuses.

  10. Penelitian yang dijalankan oleh Rong, Fengyi et al. (2015)[20]

    Penelitian ini berjudul “Examining the Effectiveness of Electronic Payment System in Ghana: The Case of e-ZWICH in the Tamale Metropolis.”. Conventional non-stopping toll system is developed when the smart phones and network technology under undevelopment resulting high application costs and fees inconvenience, severely restricted the widespread use of the system. The system is a comprehensive analysis of the advantages and disadvantages of the existing charging system, new non-stopping toll system presents on the base of rapidly development and wide spread of Internet-based technology. The system relies on the development of license plate recognition technology, online payment technology and lane control technology , so that pay highway tolls is extremely convenient, users only need to have a network payment terminals (mobile phone, telephone, computer, etc.) without having to purchase additional equipment, namely Payment can be achieved, and can use ETC lane. Highway non-stopping toll system basing on modern highway network Payment technology makes payments more convenient, saving costs of ETC users; The proposed non-stopping toll system don’t need additional facilities on the highway, the implementation cost is low; system capital Billing is convenience; users have a convenient way to get the invoice from wide channels.

BAB III

ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Gambaran Umum Perusahaan

Sejarah Singkat Perusahaan

  1. Sejarah Singkat Yayasan Bintang Timur
  2. Sebagai Tarekat Diosesan Keuskupan Amboina, pada tahun 1987, via Yayasan Theresia milik Keuskupan Ambonia, menyerahkan beberapa unit Pendidikan kepada Tarekat Maria Mediatrix sebagai pemilik sekaligus pengembangan selanjutnya. Dengan adanya penyerahan beberapa unit pendidikan oleh Pihak Keuskupan kepada Tarekat, maka dengan sendirinya tarekat harus memiliki sebuah Badan Hukum yang membawahi karya unit-unit pendidikan tarekat ini.

    Yayasan Bintang Timur didirikan oleh Dewan Pimpinan Umum Tarekat Maria Mediatrix Periode 1983-1989, dipimpin oleh Sr. Petronella Renyaan, TMM. Yayasan Bintang Timur berpusat di Ambon. Berdasarkan Akte Notaris TUASIKAL, SH dengan Akta No. 7 tertanggal 1 April tahun 1989, maka hadirnya Yayasan Bintang Timur tujuannya untuk menyelenggarakan karya-karya kerasulan Tarekat baik : dibidang pendidikan, kesehatan maupun karya sosial, meskipun demikian karya pendidikanlah yang menjadi favorit pengembangannya, kemudian ditambah lagi dua bidang karya lain dibawah penyelenggaraan Yayasan Karya Kesehatan Johanis Aerts, yang didirikan oleh Tarekat Maria Mediatrix pada tahun 2012. Dengan demikian tarekat Maria Mediatrix memiliki 2 (dua) badan hukum Yayasan untuk menyelenggarakan karya-karya kerasulannya.

    Untuk membuka Persekolahan Maria Mediatrix di Kutabaru Tangerang, Tarekat menghadirkan Yayasan Bintang Timur, demi penataan manajemen operasionalnya.

    Pada tahun 1990, Tarekat Maria Mediatrix mulai mengembangkan karya-karya kerasulannya di Keuskupan Agung Jakarta, maka pengurus Yayasan Bintang Timur yang berkantor di Ambon yang diketuai oleh Sr. Josephina Nurmalay, TMM, diberikan mandat oleh Badan Pembina Yayasan untuk membuka Perwakilannya di Keuskupan Agung Jakarta sehingga melalui suatu proses yang cukup panjang, Perwakilan Yayasan Bintang Timur dapat hadir dan berkarya di daerah Kutabaru Tangerang, pada tahun ajaran 1991-1992.

    Tahun ajaran inilah, merupakan “awal” Perwakilan Yayasan Bintang Timur “hadir” dan beroperasi di daerah Kutabumi Tangerang, wilayah Keuskupan Agung Jakarta.

    Selama kurang lebih 22 tahun, Perwakilan Yayasan Bintang Timur melaksanakan manajemen operasionalnya masih tetap dibawah Yayasan Bintang Timur Pusat di Ambon.

    Pada awal bulan Agustus 2001, Sr. Josephina Nurmalay, TMM ditempatkan di Tangerang untuk menata pengembangan Yayasan Bintang Timur, Persekolahan Maria Mediatrix.

    Berdasarkan ketentuan Pemerintah tentang keberadaan sebuah badan hukum yayasan, maka pada tahun 2002, terjadi perubahan status Perwakilan Yayasan Bintang Timur menjadi Yayasan Bintang Timur yang berpusat di daerah Kutabaru Tangerang dengan Akta Pendirian Yayasan No. 07 tanggal 27 Mei tahun 2002 yang disahkan oleh Notaris Nany Sri Wardani, SH. Dengan terbitnya Akta Pendirian Yayasan ini, maka pada saat itulah Status Perwakilan Yayasan Bintang Timur menjadi : Yayasan Bintang Timur. Dengan demikian pencetusan awal berdirinya Yayasan Bintang Timur Tangerang adalah Sr. Josephina Nurmalay, TMM yang pada saat itu dipercayakan sebagai Ketua Perwakilan Yayasan Bintang Timur Tangerang.

  3. Sejarah Singkat Yayasan Bintang Timur
  4. Sebagai Tarekat Waktu bergulir dengan begitu cepat, dengan melihat perkembangan pendidikan Persekolahan Maria Mediatrix, semakin diminati dan dipercaya oleh masyarakat, sehingga setiap tahun bertambah jumlah murid di berbagai jenjang unit pendidikan. Kondisi ini memberi semangat juang bagi Yayasan Bintang Timur, berani melangkah lagi untuk membuka sebuah unit pendidikan Maria Mediatrix, maka pada tahun 1995, Perwakilan Yayasan Bintang Timur membuka unit SMK Maria Mediatrix dengan dua jurusan yaitu : Jurusan Administrasi Perkantoran (AP) dan Jurusan Akuntansi (AK). SMK Maria Mediatrix dalam perkembanganya, senantiasa menelorkan siswa/i yang bermutu dan professional, karena mereka disiapkan dengan sungguh-sungguh melalui Praktek Kerja Lapangan (PKL) selama tiga bulan pada berbagai pabrik yang telah menjalin kerja sama dengan SMK Maria Mediatrix hingga saat ini, untuk menambah pengetahuan serta pengalaman dibidang disiplin ilmu yang mereka tekuni.

Stuktur Organisasi Perusahaan

Gambar 3.1. Stuktur Organisasi SMK Maria Mediatrix

Tugas dan Tanggung Jawab

1. Kepala Sekolah
  1. Penyelenggara kegiatan pendidikan

  2. Pembina Kesiswaan

  3. Pelaksana bimbingan, penilaian guru dan tenaga pendidikan lainnya

  4. Penyelenggara administrasi sekolah: ketenagaan, keuangan, kesiswaan, perlengkapan dan kurikulum

  5. Pelaksana hubungan sekolah dengan lingkungan sekitar sekolah

2. Komite Sekolah
  1. Menyampaikan harapan para wali murid pada rapat denganpihak sekolah.

  2. Pengawas pelaksaan kegiatan pendidikan

  3. Perencana program pembangunan dan kegiatan proses belajar mengajar

  4. Pengawas pengeluaran keuangan

  5. Penengah pihak sekolah dan wali murid

3. Tata Usaha
  1. Pengurus administrasi ketenagaan dan siswa

  2. Penyusun laporan kegiatan sekolah

  3. Penyusun perlengkapan

4. Waka. Bid. Kurikulum
  1. Penyusun program kegiatan pendidikan

  2. Penyusun pembagian tugas mengajar

  3. Penusun program UAS/UAN dan kenaikan kelas

  4. Penyusun guru wali kelas dan guru piket

  5. Penyusun laporan hasil kegiatan belajar

  6. Pembentuk panitia penerimaan siswa baru

5. Waka. Bid. Humas
  1. Penghubung pihak sekolah dengan pihak luar sekolah

6. Waka. Bid. Kesiswaan
  1. Penyusun program pembinaan kesiswaan

  2. Mengkoordinasikan pelaksana bimbingan, pengarahan dan pengendalian kegiatan OSIS

  3. Memberikan pengarahan pada pengurus OSIS

  4. Penyusun laporan kegiatan kesiswaan

7. Guru Mata Pelajaran
  1. Pelaksana kegiatan belajar mengajar

  2. Penyusun penilaian hasil belajar peserta didik

8. Guru Wali Kelas
  1. Pengelola kelas

  2. Penyelenggara administrasi kelas: denah tempat duduk, absen siswa, daftar piket kelas, dafar pengurus kelas, buku rapor.

  3. Pemberi motivasi kepada siswa di kelasnya dalam hal belajar dan melaksanakan tatakrama, sopan santun, juga tata tertib

  4. Pengisi dan pembagi rapor kepada wali murid

9. Guru BP/BK
  1. Penyusun dan pelaksana program BP/BK.

10. Siswa-siswi
  1. Mengikuti peraturan yang berlaku di SMK Maria Mediatrix

  2. Siswa wajib datang ke SMK Maria Mediatrix 15 menit sebelum kelas dimulai

  3. Mengikuti pelajaran yang telah ditetapkan

Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

Dalam bab ini penulis akan menguraikan tentang prosedur sistem yang berjalan. Analisa sistem yang berjalan pada use case diagram, analisa sistem pada activity diagram, dan analisa sistem pada sequence diagram.


Analisa Prosedur

Ada beberapa prosedur yang berlaku dalam sistem pembayaran yang berjalan saat ini di SMK Maria Mediatrix, yaitu:

  1. Prosedur Pembayaran SPP

    Proses pembayaran yaitu siswa datang ke loket memberikan kartu SPP, selanjutnya petugas loket akan mencatat transaksi pembayaran ke dalam kartu, siswa pun memberikan uang sejumlah tagihan yang telah dicatat, kemudian petugas loket akan memberikan stampel dan paraf, selanjutnya kartu SPP dikembalikan kembali kepada siswa. Kemudian petugas memasukkan transaksi pembayaran tersebut kedalam laporan rekap harian kas yang akan diberikan kepada petugas EDP untuk diinput kedalam database Ms.Excel agar data-data tersebut dapat dijadikan laporan berkala yang akan diberikan kepada Accounting dan Kepala Sekolah.

  2. Prosedur Pembayaran Iuran Kegiatan

    Proses pembayaran yaitu siswa datang ke loket dan memberitahu kepada petugas loket bahwa ingin membayar Iuran Kegiatan, maka petugas loket akan mencatat transaksi pembayaran ke dalam kwitansi khusus Iuran Kegiatan, siswa pun memberikan uang sejumlah tagihan yang telah dicatat, kemudian petugas loket akan memberikan kwitansi kepada siswa sebagai tanda bukti. Lalu petugas memasukkan transaksi pembayaran tersebut kedalam laporan rekap harian kas yang akan diberikan kepada petugas EDP untuk diinput kedalam database Ms.Excel agar data-data tersebut dapat dijadikan laporan berkala yang akan diberikan kepada Accounting dan Kepala Sekolah.

  3. Prosedur Pembayaran Iuran Buku Paket

    Proses pembayaran yaitu siswa datang ke loket dan memberitahu kepada petugas loket bahwa ingin membayar Uang Buku Paket, selanjutnya petugas loket akan mencatat transaksi pembayaran ke dalam kwitansi khusus pembayaran Buku Paket, kemudian siswa memberikan uang sejumlah tagihan yang telah dicatat, kemudian petugas loket akan memberikan kwitansi kepada siswa sebagai tanda bukti. Lalu petugas memasukkan transaksi pembayaran tersebut kedalam laporan rekap harian kas yang akan diberikan kepada petugas EDP untuk diinput kedalam database Ms.Excel agar data-data tersebut dapat dijadikan laporan berkala yang akan diberikan kepada Accounting dan Kepala Sekolah.

  4. Prosedur Penginputan EDP

    Proses penginputan yaitu petugas loket akan memberikan rekap harian kas kepada petugas EDP (Entry Data Processing) yang selanjutnya akan menginput transaksi-transaksi tersebut ke dalam program database Ms. Excel.

  5. Laporan Keuangan

    Proses pelaporan yaitu petugas EDP akan melakukan pelaporan 2 minggu sekali yaitu di awal bulan dan di akhir bulan melalui data yang telah diinput sebelumnya, laporan akan di print ke dalam 2 rangkap yaitu rangkap pertama untuk bagian Accounting dan rangkap ke 2 untuk Kepala Sekolah SMK Maria Mediatrix.

Berdasarkan uraian analisa prosedur diatas, maka penulis membuat analisa sistem yang berjalan kedalam UML dibawah ini:

  1. Use Case Diagram Sistem yang Berjalan

    1. Sistem Pembayaran SPP

      Gambar 3.2 Use Case Sistem Pembayaran SPP yang berjalan
      Berdasarkan gambar 3.2 Use Case diagram diatas terdapat:
      1. 1 (satu) sistem yang mencakup seluruh kegiatan pembayaran SPP di SMK Maria Mediatrix.

      2. 5 (lima) actor melakukan kegiatan, diantaranya: Siswa, Loket, Petugas EDP, Accounting dan Kepala Sekolah.

      3. 10 (sepuluh) use case yang biasa dilakukan oleh actor tersebut, diantaranya: Memberikan Kartu SPP, Mencatat Pembayaran, Memberikan Uang SPP, Stampel dan Paraf Kartu SPP, Mengembalikan Kartu SPP, Membuat Rekap Harian Kas, Entry Data Laporan Harian Kas, Membuat Laporan Keuangan, dan Menerima Laporan keuangan.

    2. Sistem Pembayaran Uang Kegiatan

      Gambar 3.3 Use Case Sistem Pembayaran Uang Kegiatan yang berjalan
      Berdasarkan gambar 3.3 Use Case diagram diatas terdapat:
      1. 1 (satu) sistem yang mencakup seluruh kegiatan pembayaran Uang Kegiatan di SMK Maria Mediatrix.

      2. 5 (lima) actor melakukan kegiatan, diantaranya: Siswa, Loket, Petugas EDP, Accounting dan Kepala Sekolah.

      3. 9 (sembilan) use case yang biasa dilakukan oleh actor tersebut, diantaranya: Datang Langsung, Mencatat Pembayaran, Membayar Uang Kegiatan, Memberikan Kwitansi, Membuat Rekap Harian Kas, Entry Data Laporan Harian Kas, Membuat Laporan Keuangan, dan Menerima Laporan keuangan.

    3. Sistem Pembayaran Uang Buku Paket

      Gambar 3.4 Use Case Sistem Pembayaran Uang Buku Paket yang berjalan
      Berdasarkan gambar 3.4 Use Case diagram diatas terdapat:
      1. 1 (satu) sistem yang mencakup seluruh kegiatan pembayaran Uang Kegiatan di SMK Maria Mediatrix.

      2. 5 (lima) actor melakukan kegiatan, diantaranya: Siswa, Loket, Petugas EDP, Accounting dan Kepala Sekolah.

      3. 9 (sembilan) use case yang biasa dilakukan oleh actor tersebut, diantaranya: Datang Langsung, Mencatat Pembayaran, Membayar Uang Kegiatan, Memberikan Kwitansi, Membuat Rekap Harian Kas, Entry Data Laporan Harian Kas, Membuat Laporan Keuangan, dan Menerima Laporan keuangan.

  2. Activity Diagram Sistem yang Berjalan

    1. Sistem Pembayaran SPP

      Gambar 3.5 Activity Diagram Sistem Pembayaran SPP yang berjalan
      Berdasarkan gambar 3.5 Activity diagram diatas terdapat:
      1. 1 (satu) initial node objek yang diawali.

      2. 5 (lima) actor melakukan kegiatan, diantaranya: Siswa, Loket, Petugas EDP, Accounting dan Kepala Sekolah.

      3. 16 (enam belas) action state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.

      4. 1 (satu) final state, objek yang diakhiri.

    2. Sistem Pembayaran Uang Kegiatan

      Gambar 3.6 Activity Diagram Sistem Pembayaran Uang Kegiatan yang berjalan
      Berdasarkan gambar 3.6 Activity diagram diatas terdapat:
      1. 1 (satu) initial node objek yang diawali.

      2. 5 (lima) actor melakukan kegiatan, diantaranya: Siswa, Loket, Petugas EDP, Accounting dan Kepala Sekolah.

      3. 16 (enam belas) action state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.

      4. 1 (satu) final state, objek yang diakhiri.

Metode Analisa Sistem yang Berjalan

Pada penelitian ini penulis menggunakan Metode Analisa SWOT, berikut Metrik dari analisa SWOT:

1. Strength (kekuatan)
  1. SMK Maria Mediatrix berada ditempat strategis sehingga mudah dijangkau oleh siswa atau calon siswa.

  2. SMK Maria Mediatrix memiliki 2 jurusan yaitu Akuntansi dan Administrasi Perkantoran yang memiliki akreditasi baik.

  3. SMK Maria Mediatrix memiliki fasilitas yang cukup lengkap.

  4. Tersedianya tenaga ahli untuk menjalankan sistem/program yang terkomputerisasi

2. Weakness (kelemahan)
  1. SMK Maria Mediatrix belum mempunyai sistem pembayaran yang terkomputerisasi.

  2. Proses pembayaran SPP, Uang Kegiatan, Uang Pangkal dan Uang Buku masih manual sehingga membutuhkan waktu yang lama.

  3. Proses pembayaran yang memakan waktu seringkali membuat antrian di loket pembayaran menjadi panjang.

  4. Sulitnya mendapatkan data dengan cepat dikarenakan penyimpanan yang manual.

  5. Proses Sistem Pembayaran manual memerlukan banyak petugas yang terlibat oleh karena proses yang panjang.

3 Opportunities (peluang)
  1. SMK Maria Mediatrix mengalami peningkatan jumlah siswa baru yang cukup signifikan setiap tahun ajaran baru.

  2. Dibangun Sistem Pembayaran terkomputerisasi yang efisien, mengurangi kerangkapan data serta mampu memberikan informasi yg cepat, tepat dan akurat.

  3. Pengurangan tenaga kerja sehingga dapat mengurangi anggaran.

4 Threat (ancaman)
  1. Teknologi informasi berkembang sangat pesat.

  2. Banyaknya lembaga pendidikan yang memiliki metode yang lebih baik dalam sistem pembayarannya.

  3. Kemungkinan adanya terjadi penipuan dalam melakukan transaksi.

Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran

1. Uang SPP
  1. Analisa Masukan

    Nama Masukan : Kartu SPP

    Fungsi : Digunakan sebagai bukti untuk melakukan pembayaran pada setiap Siswa

    Sumber : TU, Siswa

    Media : Kertas (Kartu SPP)

    Frekuensi  : Setiap bulan dalam 1 periode tahun ajaran

    Format : Dapat dilihat pada lampiran

    Keterangan : Berisi no.induk siswa, nama siswa, tanggal pembayaran, bulan pembayaran, jumlah pembayaran, paraf petugas

  2. Analisa Proses

    Nama Proses : Perhitungan Tunggakan SPP

    Masukan : Periksa Total Tunggakan

    Keluaran : Total TUnggakan SPP

    Ringkasan proses : Pada proses ini perhitungan tunggakan SPP berdasarkan kartu SPP dan juga tanggal jatuh tempo pembayaran yang sudah ditetapkan setiap bulannya.

  3. Analisa Keluaran

    Nama Keluaran : Kartu SPP

    Fungsi : Sebagai bukti telah melakukan pembayaran SPP

    Media : Kertas

    Rangkap : 2 kartu

    Distribusi  : Kartu SPP milik siswa, dan kartu SPP sebagai bukti fisik untuk petugas loket.

2. Uang Kegiatan
  1. Analisa Masukan

    Nama Masukan : Pembayaran Uang Kegiatan

    Fungsi : Uang pendidikan

    Sumber : Petugas loket

    Media : Kertas (Kwitansi)

    Frekuensi  : 1 kali setahun/1 periode tahun ajaran

    Format : Dapat dilihat pada lampiran

    Keterangan : Berisi rincian jumlah uang kegiatan dalam 1 periode tahun ajaran

  2. Analisa Proses

    Nama Proses : Perhitungan Tunggakan Uang Kegiatan

    Masukan : Periksa Total Tunggakan

    Keluaran : Total Tunggakan Uang Kegiatan

    Ringkasan proses : Pada proses ini perhitungan tunggakan Uang kegiatan berdasarkan jumlah yang sudah ditetapkan dari pihak sekolah.

  3. Analisa Keluaran

    Nama Keluaran : Kwitansi Uang Kegiatan

    Fungsi : Sebagai bukti telah melakukan pembayaran Uang Kegiatan

    Media : Kertas (kwitansi)

    Rangkap : 2 kertas (kwitansi)

    Distribusi  : Kwitansi putih untuk siswa, dan kwitansi kuning untuk loket

3. Uang Buku Paket
  1. Analisa Masukan

    Nama Masukan : Pembayaran Uang Buku Paket

    Fungsi : Pembayaran buku paket siswa

    Sumber : Petugas loket

    Media : Kertas (Kwitansi)

    Frekuensi  : 1 kali setahun/1 periode tahun ajaran

    Format : Dapat dilihat pada lampiran

    Keterangan : Berisi rincian jumlah uang buku paket dalam 1 periode tahun ajaran.

  2. Analisa Proses

    Nama Proses : Perhitungan Tunggakan Uang Buku Paket

    Masukan : Periksa Total Tunggakan

    Keluaran : Total Tunggakan Uang Buku Paket

    Ringkasan proses : Pada proses ini perhitungan tunggakan Uang Buku Paket berdasarkan jumlah yang sudah ditetapkan dari pihak sekolah.

  3. Analisa Keluaran

    Nama Keluaran : Kwitansi Uang Buku Paket

    Fungsi : Sebagai bukti telah melakukan pembayaran Buku Paket

    Media : Kertas (kwitansi)

    Rangkap : 2 kertas (kwitansi)

    Distribusi  : Kwitansi putih untuk siswa, dan kwitansi kuning untuk loket

Konfigurasi Sistem Berjalan

Pada konfigurasi sistem berjalan ini berisi tentang spesifikasi Hardware, Software dan Brainware (Hak Akses)

  1. Spesifikasi Hardware

    1. Processor : Pentium IV

    2. Monitor : SVGA 15”

    3. Mouse : Optical

    4. Keyboard : PS2

    5. RAM : 1 GB

    6. Harddisk : 40 GB

    7. Printer : Inkjet

  2. Spesifikasi Software

    1. Ms. Office 2003

    2. Ms.Excel 2003

  3. Brainware (Hak Akses)

    1. Petugas Loket

    2. Petugas EDP

Analisa Permasalahan dan Analisa Kebutuhan

  1. Analisa Permasalahan

    Berdasarkan analisa yang dilakukan, maka permasalahan yang dihadapi diantaranya adalah:

    1. Proses pencatatan seluruh transaksi pembayaran sekolah masih manual sehingga membutuhkan waktu yang lebih lama untuk mencatat sehingga akan menimbulkana antrian di loket menjadi panjang, dan juga seringnya terjadi kesalahan pada tanggal transaksi bahkan membuat wali murid memilih untuk menitipkan kartu bayaran beserta uang ke pihak lain sehingga apabila pihak ke 3 tersebut tidak langsung menyetor kepada petugas loket, maka akan terjadi kekeliruan yang menyebabkan berkurangnya hubungan baik antara pihak sekolah dan wali murid.

    2. Proses pengecekan hasil rekap harian dilakukan secara manual yang kemungkinan dapat terjadi salah hitung kepada pemasukan atau human error, sehingga membutuhkan waktu yang lebih lama untuk mendapatkan akurasi data.

    3. Pembuatan laporan menggunakan Ms.Office Excel terkadang tidak berjalan dengan baik. Sering terjadi error system dikarenakan sistem yang dirancang tidak mampu menyesuaikan situasi permasalahan yang terjadi.

  2. Analisa Kebutuhan

    Setelah meneliti dan mengamati dari permasalahan yang ada pada sistem yang sedang berjalan saat ini, agar memudahkan petugas yang berwenang maka diperlukan sistem yang terkomputerisasi berbasis web. Berikut adalah alternatif pemecahan masalah yang penulis usulkan:

    1. Dibutuhkannya proses pencatatan transaksi pembayaran yang dilakukan secara komputer yang memudahkan siswa melakukan pembayaran dimana saja dan kapan saja sehingga tidak perlu mengantre.

    2. Dibutuhkannya sistem terkomputerisasi yang dapat memudahkan proses pengolahan data dengan database yang terintegrasi, sehingga mempermudah dalam penyusunan laporan yang cepat dan akurat.

Alternatif Pemecahan Masalah

Adapun alternatif pemecahan masalah sebagai berikut:

  1. Setiap transaksi pembayaran dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja namun tetap sesuai prosedur.

  2. Laporan dapat langsung dicocokkan dengan uang pemasukan yang diterima sehingga memudahkan petugas loket dan penerima kas.

  3. Laporan berkala dapat langsung di print dengan mudah dan cepat diterima.

User Requirement

Dalam bagian ini penulis akan mengemukakan tentang: Elisitasi tahap 1, Elisitasi tahap 2, Elisitasi tahap 3, dan Final Draft Elisitasi.

Elisitasi Tahap I

Elisitasi tahap I merupakan daftar yang diperoleh dari hasil pengumpulan data dari lapangan yang dilakukan dengan cara observasi dan wawancara. Untuk membuat Sistem Pembayaran yang terkomputerisasi. Berikut lampiran Elisitasi Tahap 1 yang telah dibuat:

Tabel 3.1 Elisitasi Tahap I

Elisitasi tahap I yang disusun berdasarkan hasil wawancara dan analisa pada bagian yang terkait serta pihak yang mempunyai hubungan langsung dengan sistem yang akan dibuat dalam hal wawancara dilakukan terhadap bagian pembayaran (loket) mengenai sistem yang diusulkan oleh pihak penerima pembayaran (loket).

Elisitasi Tahap II

Elisitasi tahap II disusun berdasarkan elisitasi tahap I yang kemudian di klasifikasikan dengan metode MDI. Berikut Penjelasan dari beberapa requirement yang diberi opsi Inessential (I) dan harus dieliminasi :

  1. Sejarah dan Visi-Misi Sekolah

  2. Menampilkan Cetak Kwitansi

  3. Daftar Nama Guru

  4. Create Nama Guru

  5. Menampilkan Waktu dan Hari

Tabel 3.2 Elisitasi Tahap II

Keterangan:

M  : Mandatory (diperlukan)
D  : Desirable (yang diinginkan)
I  : Inessential (yang tidak mutlak diinginkan)

Elisitasi Tahap III

Berdasarkan Elisitasi Tahap II di atas, dibentuklah Elisitasi Tahap III yang diklasifikasikan kembali dengan menggunakan metode TOE dengan opsi HML. Terdapat 1 requirement yang opsinya High (H) dan harus dieliminasi. Berikut adalah requirement tersebut :

  1. Menampilkan Waktu dan Hari Approve Pembayaran

Tabel 3.3 Elisitasi Tahap III

Keterangan:

T (Technical)  : Tingkat kesulitan dalam pengembangan sistem yang akan dibuat
O (Operational)  : Tingkat kesulitan dalam penggunaan sistem oleh usernya
E (Economical)  : Tingkat biaya yang dibutuhkan dalam pengembangan sistem
H (High)  : Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal sehinggal requirement tersebut harus dieleminasi
M (Middle)  : Mampu untuk dikerjakan
L (Low)  : Mudah untuk dikerjakan

Final Draft Elisitasi

Final draft elisitasi merupakan bentuk akhir dari tahap-tahap elisitasi yang dapat dijadikan acuan dan dasar pengembangan sistem informasi penilaian yang akan dibentuk.

Berdasarkan elisitasi tahap III diatas, dihasilkan requirement final draft yang diharapkan dapat mempermudah penulis dalam membuat suatu sistem informasi pembayaran pada SMK Maria Mediatrix Kota Tangerang.

Tabel 3.4 Final Draft Elisitasi

Tata Laksana Sistem yang Diusulkan

Usecase Diagram yang Diusulkan

Gambar 3.15 Use Case Sistem yang Diusulkan
Berdasarkan gambar 3.15 Use Case diagram diatas terdapat:
  1. 1 (satu) sistem yang mencakup seluruh kegiatan pembayaran SPP di SMK Maria Mediatrix.

  2. 4 (empat) actor melakukan kegiatan, diantaranya: Siswa, Loket, Accounting dan Kepala Sekolah.

  3. 4 (empat) use case yang biasa dilakukan oleh actor tersebut, diantaranya: Transaksi Pembayaran, Upload Bukti Transfer, Memberikan Uang SPP, Approve Pembayaran Siswa, Create Schedulle Pembayaran Siswa.

  4. 1 (satu) include yang menspesifikasikan bahwa usecase sumber secara eksplisit dyaitu menerima laporan keuangan.

Activity Diagram yang Diusulkan

Gambar 3.16 Activity Diagram Sistem yang Diusulkan
Berdasarkan gambar 3.16 Astivity diagram diatas terdapat:
  1. 1 (satu) initial node objek yang diawali.

  2. 4 (empat) actor melakukan kegiatan, diantaranya: Siswa, Loket, Accounting dan Kepala Sekolah.

  3. 9 (sembilan) action state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi

  4. 1 (satu) decision node yang menspesifikasikan bahwa usecase sumber secara eksplisit dyaitu menerima laporan keuangan.

  5. 1 (satu) activity final state objek yang diakhiri.

Sequence Diagram yang Diusulkan

Gambar 3.17 Sequence Diagram Sistem yang Diusulkan
Berdasarkan gambar 3.17 Sequence diagram diatas terdapat:
  1. 4 (empat) actor melakukan kegiatan, diantaranya: Siswa, Loket, Accounting dan Kepala Sekolah.

  2. 3 (tiga) self message yang mempresentasikan pemanggilan metode yang dimiliki oleh objek itu sendiri.

  3. 4 (empat) lifeline yaitu objek entity antarmuka yang saling berinteraksi

  4. 17 (tujuh belas) message yang bisa menjadi alat komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi.

Rancangan Basis Data

Class Diagram yang Diusulkan

Gambar 3.18 Class Diagram Sistem yang Diusulkan

Berdasarkan gambar 3.18 Class diagram diatas terdapat:

  1. Teridiri dari 8 Class, yaitu: User, Siswa, Kelas, Dtl_Kelas, Jurusan, Tahun_Ajar, Schedule_Pembayaran, Pembayaran.

  2. Teridiri dari 6 Assosiation, yaitu: tabel siswa berelasi pada tabel dtl_kelas, tabel siswa berelasi pada tabel schedule_pembayaran, tabel siswa berelasi pada pembayaran, tabel kelas berelasi pada tabel dtl_kelas, tabel kelas berelasi pada tabel tahun_ajar, tabel schedule_pembayaran berelasi pada tabel pembayaran.

Spesifikasi Basis Data

Spesifikasi database yang digunakan dalam sistem yang akan dibangun adalah sebagai berikut:

  1. Nama File : User

    Media : Hardisk

    Isi : id_user+username+password+name+level

    Primary Key : id_user

    Panjang Record : 86

    Tabel 3. Struktur User

    NO Field Name Data Type Field Size Keterangan
    1 id_user INT 2 Primary Key
    2 username VARCHAR 25
    3 password VARCHAR 32
    4 name VARCHAR 25
    5 level VARCHAR 2
  2. Nama File : Siswa

    Media : Hardisk

    Isi : nis+nm_siswa+jurusan_jk_tempat_lahir+tgl_lahir+nm_orang_tua+alamat+no_telp

    Primary Key : nis

    Panjang Record : 1900

    Tabel 3. Struktur Siswa

    NO Field Name Data Type Field Size Keterangan
    1 nis INT 10 Primary Key
    2 nm_siswa VARCHAR 30
    3 jurusan VARCHAR 30
    4 jk VARCHAR 30
    5 tempat_lahir VARCHAR 30
    6 tgl_lahir DATE
    7 nm_orang_tua VARCHAR 30
    8 alamat VARCHAR 100
    9 no_telp VARCHAR 20
  3. Nama File : Kelas

    Media : Hardisk

    Isi : id_kelas+kelas+tahun_ajar+wali_kelas+jumlah_murid+no_hp

    Primary Key : id_kelas

    Panjang Record : 116

    Tabel 3. Struktur Kelas

    NO Field Name Data Type Field Size Keterangan
    1 id_kelas INT 3 Primary Key
    2 kelas VARCHAR 30
    3 tahun_ajar VARCHAR 30
    4 wali_kelas VARCHAR 30
    5 jumlah_murid INT 3
    6 no_hp VARCHAR 20
  4. Nama File : dtl_kelas

    Media : Hardisk

    Isi : id_dtl_kelas+id_kelas+nis

    Primary Key : id_dtl_kelas

    Panjang Record :16

    Tabel 3. Struktur Dtl Kelas

    NO Field Name Data Type Field Size Keterangan
    1 id_dtl_kelas INT 3 Primary Key
    2 id_kelas INT 3
    3 nis INT 10
  5. Nama File : jurusan

    Media : Hardisk

    Isi : id_jurusan+nm_jurusan

    Primary Key : id_jurusan

    Panjang Record :33

    Tabel 3. Struktur Jurusan

    NO Field Name Data Type Field Size Keterangan
    1 id_jurusan INT 3 Primary Key
    2 nm_jurusan VARCHAR 30
  6. Nama File : tahun_ajar

    Media : Hardisk

    Isi : tahun_ajar+status

    Primary Key : tahun_ajar

    Panjang Record :30

    Tabel 3. Struktur Tahun Ajar

    NO Field Name Data Type Field Size Keterangan
    1 tahun_ajar VARCHAR 10 Primary Key
    2 status VARCHAR 20
  7. Nama File : schedule_pembayaran

    Media : Hardisk

    Isi : id_schedule+nis+id_pembayaran+jenis_pembayaran+nama_pembayaran+nominal+jatuh_tempo+status_pembayaran

    Primary Key : id_schedule

    Panjang Record :187

    Tabel 3. Struktur Schedule Pembayaran

    NO Field Name Data Type Field Size Keterangan
    1 id_schedule INT 3 Primary Key
    2 nis INT 10
    3 id_pembayaran INT 3
    4 jenis_pembayaran VARCHAR 30
    5 nama_pembayaran VARCHAR 100
    6 nominal INT 11
    7 jatuh_tempo DATE
    8 status_pembayaran VARCHAR 30
  8. Nama File : pembayaran

    Media : Hardisk

    Isi : id_pembayaran+nis+tgl_pembayaran+total_pembayaran+status_approval+flag_pembayaran+bukti_bayar

    Primary Key : id_pembayaran

    Panjang Record :146

    Tabel 3. Struktur Pembayaran

    NO Field Name Data Type Field Size Keterangan
    1 id_pembayaran INT 4 Primary Key
    2 nis INT 10
    3 tgl_pembayaran DATE
    4 total_pembayaran INT 11
    5 status_approval VARCHAR 20
    6 flag_pembayaran VARCHAR 1
    7 bukti_bayar VARCHAR 100

Konfigurasi Sistem Usulan

Spesifikasi Hardware

Perangkat keras yang dibutuhkan oleh sistem adalah suatu unit personal komputer. Perangkat keras yang diusulkan ini dibuat berdasarkan kebutuhan sistem saat ini dan antisipasi kabutuhan di masa yang akan datang. Konfigurasi yang dibutuhkan pada design sistem yang diusulkan, yaitu :

1. Processor  : Intel(R) Core(TM) i3-5005U CPU @ 2.00 GHz 2.00 GHz
2. Monitor  : HP 14”
3. Mouse  : Logitech
4. RAM  : 4.00GB
5. Hardisk  : 750GB

Aplikasi yang Digunakan

Perangkat lunak merupakan penunjang dari peralatan komputer yang akan digunakan sebagai penghubung dalam instruksi yang diinginkan, agar komputer dapat menghasilkan informasi yang dihaapkan, maka perangkat lunak yang diusulkan dalam rancangan sistem ini adalah sebagai berikut:

  1. Sistem Operasi Windows 10

  2. Microsoft Office 2017

  3. Xampp Control Panel

  4. Notepad++

  5. Visual Paradigm for UML

  6. Web Browser

Hak Akses

Untuk mengoperasikan atau mengolah data hanya dapat di

  1. Kepala Sekolah

    Dapat mengakses Laporan Pembayaran,

  2. Accounting

    Bertugas untuk Create Schedule Pembayaran, Approval Transaksi Pembayaran, Create Kelas, Create Siswa, Mengakses Laporan Pembayaran, dan Create User

  3. Petugas Loket

    Bertugas untuk Approval Transaksi Pembayaran, Create Kelas, Create Siswa, dan Mengakses Laporan Pembayaran.

  4. Siswa

    Menerima pemberitahuan jatuh tempo, upload bukti transfer di Menu Create Pembayaran, dan mengakses Laporan Pembayaran Siswa

Testing

Metode Implementasi

Implementasi program Sistem Pembayaran ini dilakukan menggunakan metode Black Box Testing. Metode ini merupakan pengujian program yang mengutamakan kebutuhan dari fungsi suatu program. Tujuan dari metode ini adalah untuk menemukan kesalahan fungsi pada program. Pengujian dengan metode ini dilakukan dengan cara memberikan input pada program dan akan diproses sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya untuk melihat apakah program dapat menghasilkan output yang sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya juga. Apabila output sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya maka program yang dibuat sudah benar, apabila tidak sesuai maka masih terdapat masalah pada program tersebut, selanjutnya dilakukan penelusuran pada perbaikan kesalahan yang terjadi.

  1. Pengujian Black Box

Tabel 3. Pengujian Black Box

Time Schedule

Tabel 3. Time Schedule

Estimasi Biaya

NO Uraian Kegiatan Biaya yang Diusulkan
1 Pengumpulan dan Analisa Data
Analisa Data 200.000
Testing 200.000
Implementasi 100.000
Biaya Internet 150.000
Visual Paradigm DOWNLOAD GRATIS
Xampp DOWNLOAD GRATIS
2 Perjalanan
Ongkos Transport dalam Kota 250.000
3 Biaya Lain-lain
Laporan Penyelesaian 60.000
Fotocopy 95.000
Jumlah Biaya 1.055.000
Tabel 3. Estimasi Biaya

BAB IV

PENUTUP

Kesimpulan

Kesimpulan Terhadap Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian pada bab-bab sebelumnya, maka penulis dapat menyimpulkan beberapa hal yang terdapat pada rumusan masalah. Rumusan masalah tersebut diambil dari BAB I yang dibahas berdasarkan latar belakang masalah.

  1. Analisa pada sistem pembayaran telah dibahas pada Bab III menggunakan Analisis SWOT dan tool Diagram UML. Sistem Pembayaran Sekolah yang sedang berjalan pada saat ini di SMK Maria Mediatrix Kota Tangerang masih menggunakan sistem semi terkomputerisasi yaitu dengan aplikasi Ms.Excel.

  2. Rancangan Sistem Pembayaran telah dibahas pada Bab III, rancangan digambarkan melalui Diagram UML.

  3. Sistem yang dibangun telah dilakukan pengujian menggunakan blackbox testing dan hasilnya valid, sehingga kesimpulannya rancangan sistem ini layak untuk diimplementasikan.

Kesimpulan Terhadap Tujuan dan Manfaat Penelitian

Berdasarkan uraian pada bab-bab sebelumnya, maka penulis dapat menyimpulkan beberapa hal yang terdapat pada tujuan dan manfaat penelitian:

  1. Kesimpulan Terhadap Tujuan, yaitu:

    1. Untuk mengetahui bagaimana sistem pembayaran yang sedang berjalan di SMK Maria Mediatrix Kota Tangerang sudah tercapai.

    2. Merancang dan menciptakan sistem pembayaran yang cepat, tepat serta akurat sesuai dengan kebutuhan di SMK Maria Mediatrix pun sudah tercapai dalam pembahasan di Bab III.

    3. Penulispun bertambah pengalaman dan pengetahuan terhadap perancangan sebuah sistem.

  2. Kesimpulan Terhadap Manfaat, yaitu:

    1. Menambah wawasan serta kemampuan berfikir secara luas sesuai dengan ilmu yang didapatkan selama belajar di Perguruan Tinggi Raharja, sehingga ilmu ini pun dapat dipergunakan untuk mengatasi masalah sistem pembayaran yang ada di SMK Maria Mediatrix.

    2. Rancangan sistem pembayaran saat ini memberikan manfaat bagi instansi untuk perbaikan selanjutnya.

    3. Mengetahui kendala-kendala dan belajar menanganinya melalui Perancangan Sistem Pembayaran Pada Siswa di SMK Maria Mediatrix Kota Tangerang.

Kesimpulan Terhadap Metode Penelitian

Pada penelitian ini, jenis penelitiannya adalah deskriptif, metode pengumpulan datanya yaitu menggunakan metode observasi pada SMK Maria Mediatrix Kota Tangerang, wawancara dilakukan bersama Staff Accounting juga melalui studi pustaka. Untuk Metode analisanya menggunakan Analisis SWOT, dan metode pengujian menggunakan black box testing.

Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan analisis yang telah dilakukan pada Sistem Pembayaran Pada Siswa di SMK Maria Mediatrix Kota Tangerang, maka terdapat beberapa cara yang dapat dijadikan saran untuk meningkatkan kinerja pelayanan pada pembayaran sekolah, yaitu:

  1. Apabila sistem yang baru sudah berjalan maka perlu adanya evaluasi secara berkala terhadap sistem untuk diadakan perbaikan yang sesuai dengan perubahan dan perkembangan instansi.

  2. Perlu adanya sosialisasi dan training kepada bagian-bagian yang terkait.

  3. Diharapkan penelitian ini menjadi acuan terhadap perkembangan sistem selanjutnya dimasa yang akan datang.

DAFTAR PUSTAKA

  1. 1,0 1,1 1,2 1,3 1,4 1,5 1,6 1,7 1,8 Sutabri, Tata. 2016. Sistem Informasi Manajemen (Edisi Revisi). Yogyakarta: CV ANDI OFFSET (Penerbit ANDI)
  2. 2,0 2,1 Indrajani. 2015. Database Design. Jakarta: PT Elex Media Komputindo
  3. 3,0 3,1 Krismiaji. 2015. Sistem Informasi Akuntansi (Edisi Keempat). Yogyakarta: Unit Penerbit dan Percetakan Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN
  4. Subari, Sri Mulyati Tri dan Ascarya. 2017. Kebijakan Sistem Pembayaran di Indonesia. Jakarta: Pusat Pendidikan dan Studi Kebanksentralan (PPSK) BI
  5. 5,0 5,1 5,2 5,3 5,4 Kasmir. 2016. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: Rajawali Pers
  6. 6,0 6,1 Marisa, Fitri. 2017. Web Programming (Client Side and Server Side) Ed.1, Cet.1. Yogyakarta: Deepublish
  7. 7,0 7,1 Purnama, Iwan dan Ronal Watrianthos. 2018. Sistem Informasi Kursus PHP dan MySQL. Ds. Sidoarjo, Kec. Pulung. Kab. Ponorogo: Uwais Inspirasi Indonesiaa
  8. Rerung, Rintho Rante. 2018. Pemrograman Web Dasar Ed.1, Cet.1. Yogyakarta: Deepublish
  9. Irwansyah, Edy dan Jurike V. Moniaga. 2014. Pengantar Teknologi Informasi Ed.1, Cet.1. Yogyakarta: Deepublish
  10. Aryanto. 2016. Soal Latihan dan Jawaban Pengolahan Database MySql Tingkat Dasar/Pemula. Yogyakarta: Deepublish
  11. 11,0 11,1 11,2 Radillah, Teuku. 2018. Visual Basic 6.0 Return. Yogyakarta: Deepublish
  12. Fristanto, Hendria Tony. 2014. Rancang Bangun Sistem Informasi Pembayaran Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) Dan Insidental Pada Sekolah Menengah Kejuruan Muhammadiyah Tinatar Punung. IJNS – Indonesian Journal on Networking and Security. Volume 3 No 4.
  13. Iman, Mustafa, Sri Mulyono. 2017. Rancang Bangun Sistem Informasi Akademik dan Administrasi pada Pondok Pesantren Asshodiqiyah Semarang Berbasis Web. Jurnal Transistor Elektro dan Informatika (TRANSISTOR EI). Vol. 2, No. 1.
  14. Mentari Adhani, Leon Andretti Abdillah dan Qoriani Widayati. 2015. Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Penerimaan Siswa Baru dan Pembayaran SPP Menggunakan Zachman Framework. Seminar Nasional Informatika. ISSN 2088-9747.
  15. Sri Rahayu & Putri Arianti Rahayu. 2017. Perancangan Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Berbasis WebDi Sekolah Menengah Kejuruan Islam Atturmudziyyah Garut. Jurnal STT-Garut All Right Reserved. ISSN : 2302-7339 Vol. 14 No. 2.
  16. Junaidi, Abdul Roji, Kharis Munawar. 2015. Konsep Otomatisasi Sistem Pembayaran SPP Online Untuk Mengurangi Tingkat Keterlambatan. Konferensi Nasional Sistem & Informatika.
  17. Shaikh, A. A., Hanafizadeh, P., & Karjaluoto, H. (2017). Mobile Banking and Payment System : A Conceptual Standpoint. International Journal of E-Business Research, 13 (2), 14-27. doi:10.4018/IJEBR.2017040102.
  18. Chen, L.R., Liu, K.H., Lai, F.P., Chang, S.S. & Lee, K.Y.(2017). Measuring the quality of financial electronic payment system: combined with fuzzy AHP and fuzzy TOPSIS. In Proceedings of The 17th International Conference on Electronic Business (pp. 146-160). ICEB, Dubai, UAE, December 4-8.
  19. Manpreet Kaur. 2017. DEMONETIZATION: IMPACT ON CASHLESSPAYEMENT SYSTEM. Shri Guru Teg Bahadur Khalsa College Anandpur Sahib, Punjab. (ICRTESM-17) ISBN: 978-93-86171-21-4
  20. 20,0 20,1 Stephen Kwadwo Antwi; Kasim Hamza; Shadrach Wusah Bavoh. 2015. Examining the Effectiveness of Electronic Payment System in Ghana: The Case of e-ZWICH in the Tamale Metropolis. Research Journal of Finance and Accounting.ISSN 2222-1697 (Paper) ISSN 2222-2847 (Online) Vol.6, No.2.

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN A :
A.1. Surat Pengantar TA

Contributors

Jessica Krisnasari