TA1411377657

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ABSENSI GURU DAN SISWA

BERBASIS WEB PADA SMK TEKNOLOGI PILAR BANGSA


TUGAS AKHIR


Logo Amik.jpg


Disusun Oleh :


NIM
: 1411377657
NAMA


JURUSAN MANAJEMEN INFORMATIKA

KONSENTRASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

AKADEMI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

AMIK RAHARJA

TANGERANG

2018/2019


AKADEMI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ABSENSI GURU DAN SISWA

BERBASIS WEB PADA SMK TEKNOLOGI PILAR BANGSA


Disusun Oleh :

NIM
: 1411478743
Nama
Jenjang Studi
: Diploma Tiga
Jurusan
: Manajemen Informatika
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, Juli 2018

Ketua
       
Kepala Jurusan
AMIK RAHARJA
       
Jurusan Sistem Informasi Manajemen
           
           
           
           
(Dr.Po. Abas Sunarya, M.Si)
       
(Ruli Supriati, S.Kom, M.T.i)
NIP : 000603
       
NIP : 08166


AKADEMI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ABSENSI GURU DAN SISWA

BERBASIS WEB PADA SMK TEKNOLOGI PILAR BANGSA


Dibuat Oleh :

NIM
: 1411377657
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Manajemen Informatika

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Disetujui Oleh :

Tangerang, 08 juni 2018

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Arsi Yulianjani, M.Pd )
   
(Dedy Iskandar, S.Kom.,MTI)
NID : 14024
   
NID : 05060


AKADEMI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ABSENSI GURU DAN SISWA

BERBASIS WEB PADA SMK TEKNOLOGI PILAR BANGSA


Dibuat Oleh :

NIM
: 1411377657
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Manajemen Informatika

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Tahun Akademik 2017/2018

Disetujui Penguji :

Tangerang, 08 Juni 2018

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :


AKADEMI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ABSENSI GURU DAN SISWA

BERBASIS WEB PADA SMK TEKNOLOGI PILAR BANGSA

Disusun Oleh :


NIM
: 1411377657
Nama
Jenjang Studi
: Diploma Tiga
Jurusan
: Manajemen Informatika
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen


 

Menyatakan bahwa laporan Tugas Akhir (TA) ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan atau duplikat dari Tugas Akhir yang telah dipergunakan untuk melanjutkan dalam pembuatan Tugas Akhir baik dilingkungan Perguruan Tinggi Raharja, maupun diPerguruan Tinggi lainnya, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.


Tangerang, Juli 2018

 
 
 
 
NIM : 1411377657

 

*Tandatangan dibubuhi materai 6.000


ABSTRAKSI

Penggunaan komputer sangat membantu pekerjaan dalam pengolahan data, dengan adanya perkembangan teknologi informasi saat ini perusahaan sangat membutuhkan sistem terkomputerisasi untuk memenuhi apa yang dibutuhkan oleh pengguna. Pada saat ini sistem absensi pada SMK Teknologi Pilar Bangsa Kabupaten Tangerang masih menggunakan sistem absen manual sehingga terjadi kesalahan dalam prosesnya yaitu terjadi manipulasi dalam pengisian absensi harian guru dan siswa ataupun belum ada tempat penyimpanan data absensi antara guru dan siswa rentan hilang. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis absensi guru dan siswa di SMK Tekonolgi Pilar Bangsa serta merancang sistem informasi absensi guru dan siswa yang mempermudah dalam mengolah data laporan absensi di SMK Teknologi Pilar Bangsa. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan beberapa metode diantaranya metode pengumpulan data yaitu: pengamatan (observation), wawancara (interview) dan studi pustaka (literature review). Untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi, maka penulis akan memberikan alternatif pemecahan masalah dengan mengembangkan sistem pada absensi yang berjalan saat ini dengan terkomputerisasi berbasis web. Tahapan analisa dalam penelitian ini menggunakan metode analisa PIECES serta perancangan menggunakan bahasa pemrograman PHP ( Hypertext Prepocessor ) dan database MySQL. Dengan sistem terkomputerisasi diharapkan dapat mengatasi permasalahan yang dihadapi sehingga mempermudah bagi guru dan staff yang ingin melakukan absensi tanpa harus mengisi buku absensi dan pembuatan laporan yang tepat dan akurat.

Kata Kunci : Sistem absensi, Perangcangan sistem, Web


ABSTRACT

The use of computers is very helpful in the work of data processing, with the development of information technology today the company desperately need a computerized system to meet what is required by the user. At present the attendance system at SMK Technology Pilar Bangsa Tangerang Regency still using manual absent system so that there is mistake in the process that is happened manipulation in filling the daily absence of teacher and student or there is no data storage of absenteeism between teacher and student vulnerable lost. The purpose of this study is to analyze the absence of teachers and students in SMK Tekonolgi Pilar Bangsa and designing information system of teacher and student attendance that simplify the data processing report attendance at SMK Technology Pilar Bangsa. In this study, researchers used several methods such as data collection methods, namely: observation, interview and literature review. To overcome the problems encountered, the authors will provide an alternative problem solving by developing a system on the current absence with computer-based web. Stages of analysis in this study using PIECES analysis method and design using PHP programming language (Hypertext Prepocessor) and MySQL database. With a computerized system is expected to overcome the problems faced so that makes it easier for teachers and staff who want to attend the absence without having to fill the attendance book and making accurate and precise reports.

Keywords: Attendance system, System excitement, Web


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah mencurahkan nikmat hidup dan sehat serta senantiasa melimpahkan hidayah-Nya, memberikan Rahmat dan Karunia-Nya kepada penulis sehingga dapat menyusun dan menyelesaikan Tugas Akhir ini, dengan judul SISTEM INFORMASI PEMINJAMAN DANPENGEMBALIAN BUKU PERPUSTAKAAN PADA SMA YADIKA 10 KOSAMBI BERBASIS WEB” sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.

Tujuan dari pembuatan Tugas Akhir (TA) ini adalah sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan program pendidikan Diploma Tiga (D3) jurusan Manajemen Informasi Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen di Perguruan Tinggi Raharja.

Terselesaikannya Tugas Akhir ini tidak lepas dari pihak-pihak yang telah banyak membantu penulis baik dalam segi moril maupun materil. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan rasa terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:

  1. Bapak Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si selaku direktur AMIK Raharja Informatika.
  2. Bapak Padeli, M.Kom, selaku Pembantu Direktur I (Pudir I) AMIK Raharja Informatika.
  3. Ibu Ruli Suprianti, S.Kom, MTi, selaku Kepala Jurusan Manajemen Informatika.
  4. Ibu Arsi Yulianjani, M.Pd selaku Dosen Pembimbing I yang telah meluangkan waktu, tenaga, dan pikirannya serta memberikan motivasi kepada penulis untuk selalu semangat menyelesaikan Tugas Akhir ini.
  5. Bapak Dedy Iskandar, S.Kom., MTI selaku Dosen Pembimbing II yang telah meluangkan waktu, tenaga dan pikirannya untuk memberikan bimbingan dan pengarahannya kepada penulis.
  6. Bapak Erwana Amarullah Suryana S.Kom selaku pembimbing lapangan yang telah membantu saya sebagai penulis untuk mendapatkan data selama melakukan riset di Sekolah SMK Teknologi Pilar Bangsa Kabupaten Tangerang.
  7. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.
  8. Guru-guru dan staf SMK Teknologi Pilar Bangsa Kabupaten Tangerang.
  9. Ayah tercinta yaitu Ir. Moch. Suwarno Laissegar, yang telah membantu dan mendoakan dalam penyusunan Tugas Akhir ini.
  10. Rekan-rekan seperjuangan yang telah memberikan semangat dalam menyelesaikan Tugas akhir ini.
  11. Teman – teman seperjuangan 2014 yang saling memberi dukungan dan semangat satu sama lain untuk menyelesaikan Tugas Akhir ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih banyak terdapat kekurangan. Dengan segala keterbatasan dan kesederhanaan dalam penulisan dan penyusunan laporan ini, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun guna perbaikan dimasa yang akan dating.

Akhir kata saya ucapkan terimakasih seluas-luasnya kepada semua pihak yang telah membantu terwujudnya laporan Tugas Akhir ini, semoga Allah SWT selalu melimpahkan Rahmat dan Hidayah-Nya.

Tangerang, Juli 2018
NORMAN RAMDHANY
NIM. 1411377657

Daftar isi


DAFTAR TABEL

  1. Tabel 3. 1 Daftar Nama dan Tugas Pengajar
  2. Tabel 3. 2 Metode Analisis PIECES
  3. Tabel 3. 3 Tabel Elisitasi Tahap I
  4. Tabel 3. 4 Tabel Elisitasi Tahap II
  5. Tabel 3. 5 Tabel Elisitasi Tahap III
  6. Tabel 3. 6 Tabel Final Draft Elisitasi
  7. Tabel 3. 7 Tabel Absensi Kelas Guru
  8. Tabel 3. 8 Tabel Absensi Kelas Siswa
  9. Tabel 3. 9 Tabel Kehadiran Guru
  10. Tabel 3. 10 Tabel Detail Jadwal
  11. Tabel 3. 11 Tabel Siswa
  12. Tabel 3. 12 Tabel Guru
  13. Tabel 3. 13 Tabel Kelas
  14. Tabel 3. 14 Tabel Mapel
  15. Tabel 3. 15 Tabel Pengujian BlackBox
  16. Tabel 3. 16 Tabel Schedule
  17. Tabel 3. 17 Tabel Estimasi Biaya



DAFTAR GAMBAR

  1. Gambar 2. 1 Karateristik Sistem Rusdiana dan Irfan (2014:38)
  2. Gambar 2. 2 Transformasi Data Kedalam Informasi (Taufiq 2013:17)
  3. Gambar 2. 3 Logo UML
  4. Gambar 3. 1. Struktur Organisasi SMK Teknologi Pilar Bangsa
  5. Gambar 3. 2 Use Case yang berjalan pada SMK Teknologi Pilar Bangsa
  6. Gambar 3. 3 Activity Diagram yang berjalan pada SMK Teknologi Pilar Bangsa
  7. Gambar 3. 4 Sequence Diagram yang berjalan pada SMK Teknologi Pilar Bangsa
  8. Gambar 3. 5 Use Case Diagram Sistem yang Diusulkan
  9. Gambar 3. 6 Activity Diagram sistem yang diusulkan untuk admin
  10. Gambar 3. 7 Activity diagram sistem yang diusulkan untuk kepsek
  11. Gambar 3. 8 Activity diagram yang diusulkan untuk absen
  12. Gambar 3. 9 Sequence diagram sistem yang diusulkan untuk login
  13. Gambar 3. 10 Sequence diagram sistem yang diusulkan untuk kelas
  14. Gambar 3. 11 Sequence diagram sistem yang diusulkan untuk mapel
  15. Gambar 3. 12 Sequence diagram sistem yang diusulkan untuk siswa
  16. Gambar 3. 13 Sequence diagram sistem yang diusulkan untuk laporan absensi
  17. Gambar 3. 14 Sequence diagram sistem yang diusulkan untuk laporan jadwal mengajar
  18. Gambar 3. 15 Class diagram sistem yang diusulkan
  19. Gambar 3. 16 Rancangan tampilan menu login
  20. Gambar 3. 17 Rancangan Tampilan menu Data Kelas
  21. Gambar 3. 18 Input Data Kelas
  22. Gambar 3. 19 Data Mata Pelajaran
  23. Gambar 3. 20 Input Data Mata Pelajaran
  24. Gambar 3. 21 Data Siswa
  25. Gambar 3. 22 Input Data Siswa
  26. Gambar 3. 23 Data Guru
  27. Gambar 3. 24 Input Jadwal Guru Mengajar
  28. Gambar 3. 25 Data Absensi Guru
  29. Gambar 3. 26 Data Absensi Siswa
  30. Gambar 3. 27 Tampilan Halaman login
  31. Gambar 3. 28 Tampilan Menu Home
  32. Gambar 3. 29 Tampilan Menu Master Kelas
  33. Gambar 3. 30 Tampilan Menu Add New kelas
  34. Gambar 3. 31 Tampilan Menu Master Mata Pelajaran
  35. Gambar 3. 32 Tampilan Menu Add New Mata Pelajaran
  36. Gambar 3. 33 Tampilan Menu Master siswa
  37. Gambar 3. 34 Tampilan Menu Add New Siswa
  38. Gambar 3. 35 Tampilan Menu Master Guru
  39. Gambar 3. 36 Tampilan Menu Add New Guru
  40. Gambar 3. 37 Tampilan Menu Add New Jadwal Mengajar
  41. Gambar 3. 38 Tampilan Menu Add New Data Absensi Guru
  42. Gambar 3. 39 Tampilan Menu Add New Data Absensi Siswa



DAFTAR SIMBOL

  1. Daftar Simbol Use Case

  2. Daftar Simbol Sequance Diagram

  3. Daftar Simbol Activity Diagram

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Balakang

Perkembangan sistem komputerisasi tidak lepas dari perkembangan teknologi yang dapat mempengaruhi banyak aspek kehidupan manusia, dengan berbagai kelebihan dan kemudahan yang ditawarkannya. Salah satu kelebihan dari sistem komputerisasi ialah menghasilkan informasi yang relevan, tepat waktu dan akurat. Informasi yang dihasilkan tidak terlepas dari manajemen informasi yaitu pengelolaan data yg mencakup proses mencari, menyusun, mengklasifikasikan serta menyajikan berbagai data yang terkait dengan kegiatan yang dilakukan perusahaan sehingga dapat dijadikan landasan dalam pengambilan keputusan oleh pihak manajemen. Sehingga mampu menjaga kelancaran kebutuhan informasi dalam sirkulasi data suatu sistem.

Penggunaan komputer sangat besar peranannya dalam membantu pekerjaan pengolahan data, dengan adanya perkembangan teknologi informasi perusahaan sangat membutuhkan sistem terkomputerisasi untuk memenuhi apa yang dibutuhkan oleh pengguna. Salah satu kelebihan dari sistem komputerisasi adalah menghasilkan informasi yang relevan, tepat waktu dan akurat.

Informasi yang dihasilkan tidak terlepas dari manajemen informasi yaitu pengelolaan data yg mencakup proses mencari, menyusun, mengklasifikasikan serta menyajikan berbagai data yang terkait dengan kegiatan yang dilakukan perusahaan sehingga dapat dijadikan landasan dalam pengambilan keputusan oleh pihak manajemen.Manajemen sistem informasi juga menyangkut adanya suatu database yang mampu mengorganisasikan data yang ada didalamnya sehingga informasi yang dihasilkan berpengaruh pada proses pengambilan keputusan.

SMK Teknologi Pilar Bangsa merupakan salah satu sekolah swasta yang berada di daerah Kabupaten Tangerang. Sekolah tersebut terletak di Jalan Raya Mauk Km 08. Sulang Jembatan Camat, Desa Karet, Kabupaten Tangerang. Secara garis besar SMK Teknologi Pilar Bangsa memiliki tugas dan tanggung jawab yaitu sebagai pelaksana pendidikan dalam jangka waktu tertentu sesuai dengan jenis dan sifat sekolah tersebut.

Sebagai salah satu sekolah swasta yang ingin berkembang, sekolah ini membutuhkan proses pengolahan data informasi yang lebih cepat, efektif dan efisien, salah satunya adalah data absensi untuk guru dan siswa. Dalam prakteknya, data absensi guru dan siswa sangat erat hubungannya dengan proses pengambilan keputusan atau kebijakan sekolah terhadap guru dan siswa, khususnya dalam hal informasi kedisplinan. Oleh karena itu, dibutuhkan informasi mengenai data absensi guru dan siswa yang bersifat dinamis, seperti informasi absensi harian, informasi absensi izin, informasi absensi sakit atau tanpa keterangan.

Pada saat ini sistem informasi absensi guru dan siswa pada SMK Teknologi Pilar Bangsa belum berjalan dengan baik, karena sistem absensi yang dilakukan masih menggunakan buku absensi.Sistem yang berjalan saat ini belum berjalan dengan baik dikarenakan belum adanya tempat penyimpanan data absensi sehingga data absensi rentan hilang, membutuhkan waktu yang lama untuk merekap data absensi sehingga laporan absensi tidak dihasilkan tepat pada waktunya, masih terjadinya kesalahan pada saat pendataan data absensi sehingga data absensi yang dihasilkan tidak sesuai dengan data absensi yang sebenarnya.

Berdasarkan latar belakang diatas, peneliti ingin mengembangkan sistem absensi guru dan siswa yang berjalan saat ini menjadi sistem absesni yang terkomputerisasi pada SMK Teknologi Pilar Bangsa, sehingga sistem absensi guru dan siswa di SMK Teknologi Pilar Bangsa menjadi lebih baik. Untuk itu peneliti tertarik mengangkat pembahsan ini dalam penelitian Tugas Akhir yang berjudul Perancangan sistem Informasi Absensi Guru dan Siswa Berbasis Web Pada SMK Teknologi Pilar Bangsa.

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka dapat dirumuskan rumusan masalah sebagai berikut:

  1. Bagaimana proses absensi guru dan siswa pada SMK Teknologi Pilar Bangsa yang sedang berjalan saat ini?
  2. Apa saja kendala yang terjadi pada sistem absensi guru dan siswa pada SMK Teknologi Pilar Bangsa ?
  3. Bagaimana merancang sistem informasi absensi guru dan siswa berbasis web pada SMK Teknologi Pilar Bangsa ?

Ruang Lingkup

Agar dalam pembahasan masalah menjad ilebih terarah dan berjalan dengan baik maka peneliti membatasi permbahasan yang akan dibahas hanya sebatas pada:

  1. Penelitian yang akan dibahas hanya sebatas pada absensi guru dan siswa pada SMK Teknologi Pilar Bangsa.
  2. Sistem yang akan dibahas terdiri dari kelola data guru, kelola data siswa, kelola data absensi guru dan siswa, sampai dengan pembuatan laporan absensi guru dan siswa.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah :

  1. Tujuan Operasional
    1. Untuk mengetahui proses absensi guru dan siswa yang sedang berjalan saat ini di SMK Teknologi Pilar Bangsa.
    2. Untuk memudahkan staff sekolah dalam proses pencatatan absensi guru dan siswa di SMK Teknologi Pilar Bangsa.
  2. Tujuan Fungsional
    1. Untuk mengetahui laporan absensi yang berjalan saat ini serta memperbaiki agar dapat menghasilkan data yang lebih tepat dan akurat .
    2. Untuk merancang sistem informasi absensi guru dan siswa yang mempermudah dalam mengolah data laporan absensi pada SMK Teknologi Pilar Bangsa .
  3. Tujuan Individual
    1. Untuk memenuhi syarat kelulusan untuk jenjang Diploma pada jurusan Manajemen Informatika.
    2. Menerapkan ilmu teknologi informasi dan komunikasi yang didapat selama masa perkuliahan..

Manfaat

Manfaat dari penelitian ini adalah :

  1. Manfaat Operasional
    1. Sistem dapat menjadi alternatif bagi guru dan siswa yang ingin melakukan absensi tanpa harus mengisi buku absensi, sehingga dapat melakukan efisiensi baik waktu maupun biaya.
    2. Untuk penyempurnaan staff sekolah dalam proses pencatatan absensi guru dan siswa di SMK Teknologi Pilar bangsa.
  2. Manfaat Fungsional.
    1. Menyediakan data atau informasi yang dibutuhkan pada SMK Teknologi Pilar Bangsa.
    2. Dapat merancang sistem informasi absensi guru dan siswa yang lebih baik dan bermanfaat pada SMK Teknolgi Pilar Bangsa.
  3. Manfaat Individual.
    1. Memberikan pengalaman untuk menerapkan, merancang dan memperluas wawasan penerapan teori yang selama ini hanya dilakukan dalam dunia perkuliahan.
    2. Bentuk apresiasi dan kontribusi bagi pengembang teknologi informasi dan komunikasi.

Metode Penelitian

Metode penelitian merupakan suatu rangkaian cara atau kegiatan pelaksanaan penelitian yang didasari oleh asumsi-asumsi dasar, pandangan-pandangan filosofis dan ideologis, pertanyaan dan isu-isu yang dihadapi. Suatu penelitian mempunyai rancangan penelitian tertentu. Rancangan ini menggambarkan prosedur atau langkah-langkah yang harus ditempuh, waktu penelitian, sumber data dan kondisi arti untuk apa data dikumpulkan dan dengan cara bagaimana data tersebut dihimpun dan diolah untuk digunakan dalam pembuatan isi laporan penelitian.

Metode Pengumpulan Data

Bentuk metodelogi penulisan dalam proses pengumpulan data dan dokumen dapat diperoleh dengan akurat, adapun teknik pengumpulan data sebagai berikut ini :

  1. Pengamatan (Observasi)
  2. Metode pengamatan yaitu mengadakan pengamatan langsung pada sistem absensi guru SMK Teknologi Pilar Bangsa yang terletak di Jalan Raya Mauk Km 08. Sulang Jembatan Camat, Desa Karet, Kabupaten Tangerang.Metode ini dilakukan untuk mendapatkan data dan informasi tentang absensi guru.

  3. Wawancara (Interview)
  4. Untuk melengkapi hasil observasi, penulis melakukan metode wawancara atau tanya jawab untuk mendapatkan suatu data. Penulis juga melakukan tanya jawab secara lisan kepada stake holder di SMK Teknologi Pilar Bangsa dengan Bapak Erwana Amarullah Suryana untuk memperoleh data informasi yang diperlukan

  5. Studi Pustaka (Literatur Riview)
  6. Selain melakukan observasi dan wawancara penulis juga mencari data dengan cara studi pustaka. Dalam metode ini penulis berusaha untuk mempelajari buku-buku yang berkaitan dengan judul yang diambil. Sehingga penulis mendapatkan gambaran secara teoritis yang berguna untuk membantu penganalisisan dan perancangan maupun penulisan penelitian ini..

Metode Pengembangan Sistem

Dalam metode analisa sistem ini menggunakan analisa SWOT(Strengths,Weakness,Oportunities,Threats) sebagai cara untuk membantu dalam identifikasi faktor yang ada diluar (Ekstranal) dan faktor dalam (Internal) secara sistematis dalam penyusunan suatu rencana yang matang dengan tujuan baik untuk jangka panjang maupun pendek.

  1. Perencanaan (Planning)
  2. Tahap perencanaan adalah tahap awal pengembangan sistem yang mendefinisikan perkiraan kebutuhan-kebutuhan sumber daya, seperti : perangkat fisik, metode dan anggaran yang sifatnya masih umum. Dalam tahap ini juga dilakukan langkah-langkah berupa :mendefinisikan masalah, menentukan tujuan sistem, mengidentifikasi kendala – kendala system dan membuat studi kelayakan.

  3. Analisis (Analysis)
  4. a. Metode Analisa PIECES (Performance, Information/Data, Economic, Control/Security, Efficiency, dan Service). Metode analisa PIECES digunakan untuk melihat sistem yang berjalan saat ini pada SMK Teknologi Pilar Bangsa (Performance) system saat ini, memuaskan atau tidaknya penyampaian Informasi (Information) yang tersedia, Nilai Ekonomi (Economics) yang dikeluarkan dan keuntungannya, Pengendalian/Pengamanan (Control/Security) untuk sistem yang berjalan, Keefisienan (Efficiency) dalam menjalankan sistemnya, dan Pelayanan (Service) yang tersedia untuk user.

    b. Metode analisa dengan menggunakan UML (Unified Modeling Language) yang meliputi adanya dengan software Visual Paradigm for UML 13.0 Community Edition yaitu sebuah bahasa yang berdasarkan grafik atau gambar, menvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun dan pendokumentasian dari sebuah system pengembangan piranti lunak berbasis “OO” (Object Orientied) melalui tahap : Use Case Diagram, Sequence Diagram, dan Activity Diagram. yang dilakukan melalui 4 (Empat) tahap, yaitu:

    1. Survey terhadap sistem yang berjalan,
    2. Analisa terhadap temuan survey,
    3. Identifikasi kebutuhan informasi dengan menggunakan alat bantu elisitasi melalui 4 tahapan, yaitu: tahap 1 mencakup semua kebutuhan sistem, tahap 2 melakukan pengelompokkan kebutuhan dengan metode MDI (Mandatory, Desirable, Inessential) selanjutnya tahap 3 dengan TOE (Technical, Operational dan Economic) serta tahap final, (4) Identifikasi persyaratan sistem.
  5. Perancangan (Design)
  6. a. Dalam Tugas Akhir ini, metode perancangan yang digunakan oleh peneliti adalah UML (Uniefied Modeling Language) Visual Paradigm for UML 13.0 Community Edition, yang merupakan sistem arsitektur yang bekerja dalam OOAD (Object Oriented Analysis and Design) dengan satu bahasa yang konsisten untuk menentukan, visualisasi, mengkonstruksi, dan mendokumentasikan artifact yang terdapat dalam sebuah software. Selain itu juga peneliti menggunakan bahasa pemrograman PHP, Appserv MySQL, Xampp 3.2.2,Dreamweaver CS3 dan bahasa pemrograman lain yang dapat mendukung dalam perancangan sistem.Metode perancangan program ini menggunakan Bagan Alir Program (Flowchart Program).

  7. Metode Pengujian ( Testing )
  8. Metode pengujian yang digunakan yaitu Blackbox Testing. Blackbox Testing adalah metode uji coba yang memfokuskan pada keperluan software. Karena itu uji coba black box memungkinkan pengembang software untuk membuat himpunan kondisi input yang akan melatih seluruh syarat-syarat fungsional suatu program. Metode pengujian black box berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya: fungsi-fungsi yang salah atau hilang, kesalahan interface, kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal, kesalahan performa, kesalahan inisialisasi, dan terminasi.

  9. Implementasi (Implementation)
  10. Tahap implementasi adalah tahap dimana rancangan sistem yang dibentuk menjadi suatu kode (program) yang siap untuk dioperasikan. Langkah-langkahnya yaitu : menyiapkan fasilitas fisik dan personil, dan melakukan simulasi.

  11. Pemeliharaan (Maintenance)
  12. Setelah melakukan implementasi terhadap system baru, tahap berikutnya yang perlu dilakukan adalah pemakaian atau penggunaan, audit sistem, penjagaan, perbaikan dan pengembangan sistem.

Sistematika Penulisan

Untuk memudahkan dalam membuat penulisan laporan dan pembahasanya secara sistematis, maka penulisan laporan Tugas Akhir ini terdiri dari beberapa sub bab dengan sistematika penulisan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini membahas latar belakang penelitian, permusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian, metode penelitian serta sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Dalam bab ini berisikan berisi tentang definisi – definisi yang berhubungan dengan penelitian ini serta definisi pendukung lain dan seperti literature review yang berkaitan dengan Tugas Akhir.

BAB III PEMBAHASAN

Dalam bab ini berisikan analisis gambaran dan sejarah singkat SMK Teknologi Pilar Bangsa, struktur organisasi, permasalahan yang dihadapi, alternatif pemecahan masalah, analisis proses, analisis sistem yang berjalan menggunakan metode UML (Unified Modelling Language) yang meliputi use case diagram, sequence diagram,activity diagram, , user requirement (elisitasi) yag terdiri dari tiga tahap elisitasi, yaitu elisitasi tahap I, elisitasi tahap II, serta final draft elisitasi yang merupakan final elisitasi yang diusulkan, tata laksana sistem yang diusulkan, perancangan procedural, perancangan database, perancangan prototype, black box testing, evaluasi, implementasi dari sistem yang dibuat dan estimasi biaya.

BAB IV PENUTUP

Pada bab ini merupakan bab penutup berisikan kesimpulan dari hasil analisa penelitian dan saran yang dapat peneliti berikan agar permasalahan yang dihadapi dapat terselesaikan dengan baik dari hasil laporan Skripsi ini.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Sebuah sistem yang tepat guna akan memberikan dampak yang positif bagi suatu perusahaan dalam pencapaian sasaran serta tujuan perusahaan. Berikut ini beberapa definisi sistem menurut para ahli, diantaranya :

  1. Hartono (2013:9),[1]“Sistem adalah suatu himpunan dari berbagai bagian atau elemen, yang saling berhubungan secara terorganisasi berdasar fungsi-fungsinya, menjadi satu kesatuan”.
  2. I Putu Agus (2016:2)“Sistem adalah sebuah kesatuan yang kompleks, tersusun atas sejumlah komponen atau elemen yang saling terhubung satu sama lain, yang memudahkan di dalam jalannya satu atau beberapa buah proses”.
  3. H. A. Rusdiana dan Moch. Irfan (2014:29) “Sistem adalah kumpulan dari beberapa bagian yang memiliki keterkaitan dan saling bekerja sama serta membentuk suatu kesatuan untuk mencapai tujuan dari sisten tersebut”.

Dari beberapa pendapat di atas, maka dapat disimpulkan Sistem adalah sekumpulan elemen yang saling berkaitan dan berinteraksi untuk mencapai suatu kegiatan dan tujuan tertentu.

Karakteristik Sistem

Menurut Edhi dalam buku H. A. Rusdiana dan Moch. Irfan (2014:35), karakteristik sistem adalah sebagai berikut :

  1. Komponen (Components)Komponen adalah segala sesuatu yang menjadi bagian penyusun sistem.
  2. Batasan(Boundary) Batas sistem diperlukan untuk membedakan satu sistem dengan sistem lainnya.
  3. Lingkungan Luar (Environments) Lingkungan sistem adalah segala sesuatu yang berada di luar sistem yang dapat menguntungkan ataupun merugikan.
  4. Antarmuka (Interface) Segala sesuatu yang bertugas menjembatani hubungan antar komponen dalam sistem.
  5. Masukan (Input) Segala sesuatu yang perlu dimasukkan ke dalam sistem sebagai bahan yang akan diolah lebih lanjut untuk menghasilkan keluaran (Output) yang berguna.
  6. Pengolahan (Processing) Pengolahan merupakan komponen sistem yang mempunyai peran utama mengolah masukan agar menghasilkan output yang berguna bagi pemakainya.
  7. Keluaran(Output) Keluaran merupakan komponen sistem yang berupa berbagai macam bentuk keluaran yang dihasilkan oleh komponen pengolahan.
  8. Sasaran (Objectives) dan Tujuan (Goal) Setiap komponen dalam sistem perlu dijaga agar saling bekerja sama agar mampu mencapai sasaran dan tujuan sistem.
  9. Kendali(Control) Setiap komponen dalam sistem perlu dijaga agar tetap bekerja sesuai dengan peran dan fungsinya masing-masing.
  10. Umpan Balik (Feed back) Untuk mengecek terjadinya penyimpanan proses dalam sistem dan mengembalikannya dalam kondisi normal.
2_1
Gambar 2. 1 Karateristik Sistem Rusdiana dan Irfan (2014:38)

Klasifikasi Sistem

Menurut Rusdiana dan Moch. Irfan (2014:42-43)[2] dalam bukunya yang berjudul Sistem Informasi Manajemen, sistem dapat diklasifikasi dari beberapa sudut pandang, diantaranya sebagai berikut:

  1. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik. Sistem Abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem teologia, yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sitem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem komputer, sistem akuntansi dan sebagainya.
  2. Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia. Sistem Alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, bukan dibuat oleh manusia. Misalnya sistem perputaran bumi. Sedangkan sistem buatan manusia melibatkan interaksi antar manusia dan mesin disebut human machine system atau dapat disebut man machine system. Sistem informasi akuntansi merupkan contoh dari man machine system karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.
  3. Sistem Tertentu dan Sistem Tidak Tertentu. Sistem Tertentu beroperasi dengan tingkah laku yaang dapat diprediksi. Interaksi diantara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan. Sistem komputer adalah contoh dari sistem tertentu. Sistem tidak tertentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.
  4. Sistem Tertutup dan Sistem Terbuka. Sistem Tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak luarnya. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, tetapi kenyataanya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada hanyalah relatively closed system. Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem lainnya. Karena sistem bersifat terbuka dan terpengaruh oleh lingkungan luarnya, suatu sistem harus mempunyai sistem pengendalian yang baik.

Pelaku Sistem

Menurut H. A. Rusdiana dan Moch. Irfan (2014:43) pelaku sistem terdiri atas tujuh kelompok, yaitu sebagai berikut :

  1. Pemakai Pada umumnya ada tiga jenis pemakai, yaitu operasional, pengawas, dan eksekutif.
  2. Manajemen Ada tiga jenis manajemen, yaitu manajemen pemakai yang bertugas menangani pemakaian ketika sistem baru diterapkan; manajemen sistem yang diterapkan dalam pengembangan sistem; manajemen umum yang terlibat dalam strategi perencanaan sistem dan sistem pendukung pengambilan keputusan.
  3. Pemeriksa Pemeriksa menentukan segala sesuatunya berdasarkan ukuran-ukuran standar yang dikembangkan dibanyak perusahaan sejenis.
  4. Penganalisis Sistem Fungsi dari penganalisis sistem, yaitu arkeolog, inovator, mediator dan pimpinan.
  5. Pendesain Sistem Pendesain sistem menerima hasil penganalisis sistem berupa kebutuhan pemakai yang tidak berorientasi pada teknologi tertentu, kemudian ditransformasikan ke desain arsitektur tingkat tinggi dan dapat diformulasikan oleh programmer.
  6. Programmer Setelah penganalisis sistem memberikan hasil kerjanya dan diolah oleh pendesain sistem, programmer dapat mulai bekerja.
  7. Personal Pengoperasian Pelaku ini bertugas dan bertanggung jawab dimpusat komputer, misalnya jaringan, keamanan perangkat keras, keamanan perangkat lunak, pencetakan, dan back-up.

Konsep Dasar Data

Definisi Data

Menurut Suprihadi, dkk dalm Jurnal CCIT (2013:310)[3]“Data merupakan sekumpulan keterangan atau bukti mengenai sesuatu kenyataan yang masih mentah, masih berdiri sendiri, belum diorganisasikan, dan belum diolah”.

Sedangkan H. A. Rusdiana dan Moch. Irfan (2014:68) mengatakan “Data adalah semua keterangan seseorang yang dijadikan responden ataupun yang berasal dari dokumen-dokumen dalm bentuk statistic maupun dalam bentuk lainnya untuk keperluan penelitian”.

Taufiq (2013:13)[4] berpendapat “Data merupakan sesuatu hal utama yang harus dipahami lebih dahulu sebelum membahas informasi, karena data menjadi dasar dari sebuah informasi, setelah data diproses dengan berbagai langkah dan prosedur sehingga mampu menghasilkan sebuah informasi yang berkualitas”.

Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian yang fakta, dan data tersebut masih dalam bentuk mentah jadi perlu diproses dengan berbagai langkah dan prosedur sehingga mampu menghasilkan informasi yang berkualitas.

Klafisikasi Data

Menurut Rusdiana dan Moch. Irfan (2014:42-43) dalam buku Sistem Informasi Manajemen, data dapat diklasifikasikan sebagai berikut:

  1. Berdasarkan Sifat Data
  2. Berdasarkan sifat data, dibagi menjadi:

    1. Data kuantitatif, yaitu data dalam bentuk angka atau bilangan.
    2. Data kualitatif, yaitu data bukan dalam bentuk penjumlahan atau angka, melainkan dalm bentuk kategori.
  3. Berdasarkan Sumber Data
  4. Berdasarkan sumber data, data dikenal menjadi:

    1. data internal, yaitu data yang berasal dari dalam organisasi atau data asli, data yang diperoleh dari observasi yang dilakukan langsung oleh peneliti atau bukan dari hasil pengamatan atau karya orang lain.
    2. data eksternal, yaitu data yang berasal dari luar organisasi atau institusi atau data hasil observasi orang lain.
  5. Berdasarkan Cara memperolehnya
  6. Berdasarkan cara memperolehnya, data dapat dikelompokkan menjadi:

    1. Data Primer, yaitu data yang dikumpulkan langsung oleh peneliti atau diperoleh dari sumber pertama dan datanya belum diolah.
    2. Data Sekunder, yaitu data yang diperoleh dari pihak kedua mengumpulkan data tersebut.
  7. Berdasarkan Cakupan Pengumpulnya
  8. Berdasarkan cakupan pengumpulnya, data dikelompokkan menjadi 2 yaitu:

    1. Data Statis, yaitu data yang dalam jangka waktu lama tidak akan mengalami perubahan.
    2. Data Semi Dinamis, yaitu data yang dalam waktu kemungkinan mengalami perubahan; sedikit mengalami perubahan.
    3. Data Dinamis, yaitu data yang menurut waktu akan mengalami perubahan.
  9. Berdasarkan Skala Pengukurannya
  10. Berdasarkan skala pengukurannya, dikenal data nominal, data ordinal, data internal, dan data rasio.

Konsep Dasar Informasi

Definisi Informasi

Menurut Tohari dalam Rochman dan Yanti (2016:39) “Informasi merupakan suatu aset penting bagi suatu institusi atau organisasi. Oleh karena itu, informasi harus berkualitas, dijaga, dan dipelihara dengan baik”.

Menurut Taufiq (2013:15)“Informasi adalah data-data yang diolah sehingga memiliki nilai tambah dan bermanfaat bagi pengguna”

Menurut H. A. Rusdiana dan Moch. Irfan dalam buku Sistem Informasi Manajemen (2014:75)“Informasi adalah suatu data atau objek yang diproses terlebih dahulu sedemikian rupa sehingga dapat tersusun dan terklasifikasi dengan baik sehingga memiliki arti bagi penerimanya, yang selanjutnya menjadi pengetahuan bagi penerima tentang suatu hal tertentu yang membantu pengambilan keputusan secara cepat”.

Dari pendapat yang di atas, informasi adalah sekumpulan data yang sudah diolah atau diproses menjadi suatu bentuk yang memiliki arti atau nilai bagi penerimanya.

Karakteristik Informasi

Menurut H. A. Rusdiana dan Moch.Irfan (2014:91-92) mendefinisikan karakteristik informasi yang baik adalah sebagai berikut :

  1. Information must be patient, yang berarti informasi harus berhubungan. Pernyataan informasi harus berhubungan dengan urusan dan masalah yang penting bagi penerima informasi (orang yang membutuhkan informasi).
  2. Information must be accurate, informasi harus bebas dari kesalahan dan tidak memiliki bias atau menyesatkan. Informasi yang dihasilkan hastus mencerminkan maksudnya. Keakuratan informasi bergantung pada keadaan.
  3. Information must be timely, informasi harus ada ketika dibutuhkan. Informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang telah usang tidak akan mempunyai nilai karena informasi merupakan landasan dalam pengambilan keputusan.
  4. Relevance, informasi mempunyai manfaat untuk pemakainnya.

Tipe Informasi

Menurut H. A. Rusdiana dan Moch. Irfan(2014:91) mengatakan sistem informasi menyediakan tiga macam tipe informasi, yaitu:

  1. Informasi pengumpulan data, yaitu informasi berupa akumulasi atau pengumpulan data untuk menjawab pertanyaan, berguna bagi manager bawah untuk mengevaluasi kinerja persomnelnya.
  2. Informasi pengarahan perhatian, yaitu membantu manajemen dalam memusatkan perhatian pada masalah yang menyimpang.
  3. Informasi pemecahan masalah, yaitu informasi untuk membantu para manajer atas mengambil keputusan memecahkan permasalah yang dihadapi. Problem solving biasanya dihubungkan dengan keputusan yang dilakuakan oleh manajemen tingkat atas.

Fungsi Informasi

Menurut Sutabri dalam buku H. A. Rusdiana (2014:77)“Fungsi utama informasi adalah menambah pengetahuan atau mengurangi ketidakpastian pemakai informasi ketika berbekal informasi seseorang dapat mengambil keputusan dengan baik”.

Nilai Informasi

Menurut Sutabri dalam buku H. A. Rusdiana (2014:77), Nilai informasi didasarkan pada 10 sifat sebagai berikut, yaitu:

  1. Mudah diperoleh, yaitu mudah dan cepatnya informasi dapat diperoleh;
  2. Luas dan lengkap, yaitu volume dan keluaran informasi;
  3. Ketelitian, yaitu bebas dari kesalahan;
  4. Kecocokan, yaitu informasi memiliki hubungan dengan masalah yang dihadapi;
  5. Ketepatan waktu, yaitu informasi tersedia pada saat dibutuhkan;
  6. Kejelasan, yaitu informasi yang ada sangat jelas dan dimengerti oleh si pemakai;
  7. Keluwesan, yaitu informasi dapat disesuaikan oleh beberapa pengguna dalam pengambilan keputusan;
  8. Dapat dibuktikan, yaitu pemakai informasi dapat menguji keluaran informasidan sampai pada kesimpulan sama;
  9. Tidak ada prasangka, yaitu informasi tidak dapat diubah untuk mendapatkan keputusan yang telah dipertimbangkan sebelumnya;
  10. Dapat diukur, yaitu keputusan dihasilkan dari informasi formal.

Transformasi Data Kedalam Informasi

Menurut Taufiq (2013:16-17) “Data merupakan sesuatu yang sangat penting karena dengan pemilihan data yang tepat ditambah lagi dengan proses yang akurat maka akan memberikan sebuah informasi yang sesuai dengan kebutuhan”.

2_2
Gambar 2. 2 Transformasi Data Kedalam Informasi (Taufiq 2013:17)

Konsep Dasar Sistem Informasi

Definisi Sistem Informasi

Menurut Khanna, dkk dalam jurnal CCIT (2015:34), [5]“Sistem informasi adalah sebuah sistem yang mempunyai fungsi mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi untuk tujuan yang spesifik”.

Menurut Nugrahanti, dkk (2014:18)[6] “Sistem adalah sebuah kesatuan yang kompleks, tersusun atas sejumlah komponen atau elemen yang saling terhubung satu sama lain, yang memudahkan di dalam jalannya satu atau beberapa buah proses”.

Menurut Suprihadi, dkk dalam jurnal CCIT Vol. 6 No.3 (2013:310)“Sistem informasi adalah sekumpulan komponen pembentuk sistem yang mempunyai keterkaitan antara satu komponen dengan komponen lainnya yang bertujuan menghaslkan suatu informasi dalam suatu bidang tertentu. Hal terdebut berfungsi untuk membantu perencanaan, pengendalian, dan pengambilan keputusan dengan menyediakan rangkuman rutin dan laporan tertentu”.

Dari pendapat di atas dapat disimpulkan Sistem Informasi adalah sistem didalam suatu organisasi yang terdiri dari pengumpulan, pemrosesan, penyimpanan, menganalisa, dan menyebarkan informasi untuk tercapainya sebuah informasi yang mendukung pengambilan keputusan.

Komponen Sistem Informasi

Menurut Latif dan Aditya (2015:23), Dalam suatu sistem informasi terdapat komponen-komponen seperti:

  1. Perangkat keras (hardware), mencakup peranti-peranti fisik seperti computer dan printer.
  2. Perangkat lunak (software) atau pogram, yaitu sekumpulan instruksi yang memungkinkan perangkat keras untuk dapat memproses data.
  3. Basis data, adalah sekumpulan table, hubungan dan lain-lain yang berkaitan dengan penyimpanan data.
  4. Prosedur, adalah skumpulan aturan yang dipakai untuk mewujudkan pemprosesa data dan pembangkitan keluaran yang dikehendaki.
  5. Personil atau orang, adalah semua pihak yang bertanggung jawab dalam pengembangan system infomasi, pemprosesan dan penggunaan keuaran system informasi.
  6. Jaringan computer dan komunikasi data, merupakan system penghubung yang memungkinkan sumber (resources) dipakai secara bersama atau diakses oleh sejumlah pemakai.

Konsep Dasar Analisa Sistem

Definisi Analisa Sistem

Menurut Darmawan (2013:210),[7]“Analisa Sistem adalah suatu proses mengumpulkan dan menginterpretasikan kenyataan-kenyataan yang ada, mendiagnosis persoalan dan menggunakan keduanya untuk memperbaiki sistem”.

Menurut Djahir (2014:68)“Analisa Sistem adalah penelitian atas sistem yang telah ada dengan tujuan untuk merancang sistem yang baru atau diperbarui”.

Berdasarkan pendapat diatas analisa sistem adalah penelitian dari sistem yang ada dan sudah utuh bagian komponennya yang bertujuan untuk memperbaiki sistem atau merancang suatu sistem yang baru.

Tahap Analisa Sistem

Dikutip dari jurnal Aris Martono, dkk (2016:185), [8]Setelah proses pengumpulan data dilaksanakan memalui beberapa teknik, maka data yang sudah ada akan diolah dan dianalisis agar mendapatkan suatu hasil akhir yang bermanfaat bagi peneliti. Dalam metode analisis sistem dilakukan melalui 4 tahap, yaitu :

  1. Survey terhadap sistem yang berjalan.
  2. Analisis terhadap sistem yang berjalan.
  3. Identifikasi kebutuhan system
  4. Identifikasi persyaratan sistem.

Tahap Analisa Sistem

Menurut Haerudin, dkk dalam jurnal CCIT (2013:117), [9]fungsi analisa sistem adalah sebagai berikut:

  1. Mengidentifikasi masalah-masalah kebutuhan pemakai(user).

Menyatakan secara spesifik sasaran yang harus dicapai untuk memenuhi kebutuhan pemakai.

  1. Memilih alternatif-alternatif metode pemecahan masalah yang paling tepat.

Merencanakan dan menerapkan rancangan sistemnya. Pada tugas atau fungsi terakhir dari analisa sistem adalah menerapkan rencana rancangan sistemnya yang telah disetujui oleh pemakai.

Konsep Dasar Perancangan Sistem

Definisi Perancangan Sistem

Menurut McKay, dkk dalam Internasional Journal of computer intergrated manufacturing (2016:237)[10]“Engineering design is an important early stage of the innovation processes that deliver new product to markets where societal challenges are addressed and wealth generated. Hight-quality engineering design information is critical to the effective and efficient manufacture, production and throught-life support of such product. The emerging discipline of engineering design informatic brings together ICT (Information and Communications Technology) and engineering design to support the creation of well-founded engineering information support systems”.(Desain teknik merupakan tahap awal yang penting dari proses inovasi yang mengantarkan produk baru ke pasar di mana tantangan sosial ditangani dan kekayaan dihasilkan. Informasi desain teknik berkualitas tinggi sangat penting untuk pembuatan, produksi, dan dukungan seumur hidup yang efektif dan efisien dari produk tersebut. Disiplin yang muncul dari perancangan teknik informatika menyatukan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dan desain teknik untuk mendukung terciptanya sistem pendukung informasi teknik yang mapan).

Menurut Wahyu Hidayat dkk dalam jurnal CERITA (2016:49)“Perancangan adalah proses merencanakan segala sesuatu terlebih dahulu. Perancangan merupakan wujud visual yang dihasilkan dari bentuk-bentuk kreatif yang telah direncanakan. Langkah awal dalam perancangan desain bermula dari hal-hal yang tidak teratur berupa gagasan atau ide-ide kemudian melalui proses penggarapan dan pengelolaan akan menghasilkan hal-hal yang teratur, sehingga hal-hal yang sudah teratur bisa memenuhi fungsi dan kegunaan secara baik. Perancangan merupakan penggambaran, perencanaan, pembuatan sketsa dari beberapa elemen yang terpisah kedalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi”.

Berdasarkan definsi di atas dapat disimpulkan perancangan sistem adalah suatu desain rancangan sistem yang dibuat untuk menggambarkan alur jalannya suatu sistem yang baik dari beberapa elemen yang terpisah kedalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi.

Tujuan Perancangan Sistem

  1. Untuk memenuhi kebutuhan pemakai system
  2. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap pada pemograman komputer dan ahli – ahli teknik yang terlihat (lebih condong pada desain sistem yang terperinci).

Konsep Dasar Elisitasi

Definisi Elisitasi

Menurut Andi Prastomo dalam jurnal Faktor Exacta dengan judul Prototype Sistem E-Learning dengan Pendekatan Elisitasi dan Framework Codeigniter (2014), [11]“Elisitasi adalah suatu metode untuk analisa kebutuhan dalam rekayasa perangkat lunak”.

Tahap-Tahap Elisitasi

Elisitasi didapat melalui proses wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap yaitu :

Tahap I

Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.

Tahap II

Hasil pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk di eksekusi. M pada MDI berarti mandatory (penting). Maksudnya, requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru. D pada MDI berarti desirable, maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Namun, jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem maka akan membuat sistem tersebut lebih sempurna. I pada MDI berarti inessential, maksudnya requirement tersebut bukanlah bagian sistem yang dibahas, tetapi bagian dari luar sistem.

Tahap III

Merupakan hasil penyusutan elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui TOE, yaitu:

  1. T artinya teknikal
  2. Maksudnya bagaimana tata cara / teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.

  3. O artinya operasional
  4. Maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.

  5. E artinya ekonomi
  6. Maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem.

Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu: High (H) : sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.

  1. Middle (M) : mampu untuk dikerjakan.
  2. Low (L) : mudah untuk dikerjakan.

Teori Khusus

Konsep Dasar Absensi

Definisi Absensi

Menurut Frans M. Royan dalam Lindawati (2014:44), mesin absensi adalah peralatan kantor yang juga penting. Selain untuk mengkoordinasi para SDM distributor, alat ini juga bisa dibuat sebagai acuan dalam menghitung uang makan, uang bensin dan uang parkir berdasarkan hari kerja.

Menurut Purwanto dalam Lindawati (2014:44), “Absensi adalah suatu pendataan kehadiran, bagian dari pelaporan aktivitas suatu institusi, suatu komponen institute itu sendiri yang berisi data-data kehadiran yang disusun dan diatur sedemikian rupa sehingga mudah untuk dicari dan dipergunakan apabila sewaktu-waktu di perlukan oleh pihak yang berkepentingan”.

Berdasarkan pengertian tersebut disimpulkan absensi adalah pendataan kehadiran karyawan atau pegawai yang berisi data-data kehadiran yang disusun dan diatur sedemikian rupa sehingga mudah untuk dicari dan dipergunakan apabila sewaktu-waktu diperlukan oleh pihak yang berkepentingan.

Klasifikasi Absensi

Menurut Wibisono dan Lindawati (2014:44),[12] absensi dapat diklasifikasikan dalam empat kategori meliputi:

  1. Absensi yang disebabkan karena penyakit (sakit).
  2. Absensi karena seorang individu mengalami problem sendiri depresi dan kecanduan alkohol.
  3. Absensi karena suatu sebab yang membutuhkan kesepakatan dengan keluarga, seperti anak sakit.
  4. Absensi tanpa alasan.

Definisi Guru

Pengertian Guru

Dikutip dalam wikipedia (diakses:25 oktober 2017),[13] “ Guru adalah pendidik dan pengajar pada pendidikan anak usia dini jalur sekolah atau pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Guru-guru seperti ini harus mempunyai semacam kualifikasi formal. Dalam definisi yang lebih luas setiap orang yang mengajarkan suatu hal yang baru dapat juga dianggap seorang guru”.

Tugas guru

Guru memiliki tugas yang berimplementasi dalam bentuk pengabdian. Tugas tersebut meliputi bidang profesi, bidang kemanusiaan dan bidang kemasyarakatan. Tugas guru sebagai profesi meliputi mendidik, mengajar dan melatih. Mendidik berarti meneruskan mengembangkan nilai-nilai kehidupan. Mengajar berarti meneruskan dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi. Sedangkan melatih berarti mengembangkan keterampilan-keterampilan pada siswa.

Tugas guru dalam bidnag kemnausiaan adalah memposisikan dirinya sebagai orang tua kedua. Dimana ia harus menarik simpati dan menjadi idola para siswanya. Adapun yang diberikan atau disampaikan oleh guru hendaklah dapat memotivasi hidupnya terutama dalam belajar. Bila seorang guru berlaku kurang menarik maka kegagalan awal akan tertanam dalam diri siswa.

Guru adalah posisi yang strategis bagi pemberdayaan dan pembelajaran suatu bangsa yang tidak mungkin digantikan oleh unsur manapun dalam kehidupan sebuah bangsa sejak dahulu. Semakin signifikannya keberadaan guru melaksanakan peran dan tugasnya semakin terjamin terciptanya kehandalan dan terbinanya kesiapan seseorang. Dengan kata lain potret manusia yang akan datang tercermin dari potret guru dari masa sekarang dan gerak maju dinamika kehidupan sangat bergantung dari “citra” guru ditengah-tengah masyarakat.

Peran Seorang Guru

Sebagaimana telah diungkapkan diatas, bahwa peran seorang guru sangat signifikan dalam proses belajar mengajar. Peran guru dalam proses belajar mengajar meliputi banyak hal seperti pengajar, manajer kelas, supervisor, motivator, konsuler, eksplorator, dan sebagainya. Berdasarkan hal tersebut, peran seorang guru yang paling dominan dan klasifikasi guru sebagai berikut :

  1. Demonstrator
  2. Manajer atau pengelola kelas
  3. Mediator atau fasilitator
  4. Evaluator

Konsep Dasar Siswa

Definisi Siswa

Menurut Falentini (2013:48-49), “siswa SMA adalah mencapai kematangan dalam pilihan karir yang akan dikembangkan lebih lanjut”

Menurut Prasetyo, (2013:7), “siswa atau peserta didik adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi diri melalui proses pembelajaran yang tersedia pada jalur, jenjang, dan jenis pendidikan tertentu, mereka yang secara khusus diserahkan oleh kedua orang tuanya untuk mengikuti pembelajaran yang diselenggarakan di sekolah, dengan tujuan untuk menjadi manusia yang berilmu pengetahuan, berketerampilan,berpengalaman, berkepribadian, berakhlak mulia, dan mandiri.

Berdasarkan pengertian-pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa siswa adalah sekelompok orang dengan usia tertentu yang secara khusus diserahkan oleh kedua orang tuanya untuk mengikuti proses pembelajaran yang tersedia pada jalur, jenjang, dan jenis pendidikan tertentu.

Konsep Dasar Web

Definisi Web

Menurut Murad (2013:49),[14] “Web adalah sistem dengan informasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lainnya yang tersimpan dalam sebuah server web internet yang disajikan dalam bentuk hypertext”.

Menurut Miles, dkk dari National Institute of Standards and technology (NIST) dalam buku I Putu Agus (2016:161), “Web didefinisikan sebagai bentuk pemanfaatan teknologi informasi berupa perangkat keras computer (hardware) dan perangkat lunak (software) yang menyediakan layanan untuk menyimpan dan mendistribusikan data dan informasi digital melalui jaringan komputer, dengan menggunakan protocol HTTP (Hyper Text Transfer Protocol)”.

Dari pendapat di atas dapat disimpulkan website adalah suatu aplikasi yang berisikan dokumen yang tersimpan didalam sebuah web server berbentuk HTTP (hypertext transfer protocol) dan saling berkaitan dengan jaringan (hyperlink) serta jika ingin mengaksesnya menggunakan browser.

Konsep Dasar UML (Unified Modelling Language)

Definisi UML (Unified Modelling Language)

Menurut K. P. Jayant, Renu Garg, Vinod Kumar, Ajaya Rana dalam International Journal of Advanced In Computer Science and Software Engineering February, 2014 , pp. 148-153 ISSN: 2277128X Vol. 2, Isue. 2,[15]“ The UML is a visual modeling language and used for visualize, specify, contrucy and document the artifacts of a software system”. (UML adalah bahasa visual permodelan dan digunakan untuk visualisasikan, menentukan, membangun dan artefakdari mendokumentasikan sistem perangkat lunak).

2_3
Gambar 2. 3 Logo UML

Sedangkan menurut Ary Budi Warsito, Muh. Yusup dan Moh Iqbal Awi Makaram dalan Jurnal CCIT Vol. 8 No.2 dengan judul Perancangan SiS+ Menggunakan Metode YII Framework Pada Perguruan Tinggi Raharja (2015:29),“Unified Modelling Language (UML) adalah himpunan struktur dan teknik untuk permodelan desain program berorientasi objek (OOP) serta aplikasinya. UML adalah metodologi untuk mengembangkan sistem OOP dan sekelompok perangkat tool untuk mendukung pengembangan sistem tersebut”.

Dari pendapat diatas dapat disimpilkan UML (Unified Modeling Language) adalah bahasa permodelan yang menjadi standar dalam industri software dimana untuk memvisualisasikan, merancang, mendokumentasikan hasil analisa dan memodelkan sistem secara visual.

Tujuan UML (Unified Modelling Language)

Menurut Vendi Yasin dalam Buku Rekayasa Perangkat Lunak Berorientasi Objek (Modelling, Architecture and Design) (2013:268),[16]tujuan Unified Modelling Language (UML) adalah:

  1. Memberikan model yang siap pakai, bahasa pemodelan visual yang vekspresif untuk mengembangkan sistem dan yang dapat saling menukar model dengan mudah dan dimengerti secara umum.
  2. Memberikan bahasa pemodelan yang bebas dari berbagai bahasa pemrograman dan proses rekayasa.
  3. Menyatukan praktek-praktek terbaik yang terdapat dalam pemodelan.

Diagram-Diagram UML (Unified Modelling Language)

Berikut adalah definisi diagram-diagram yang terdapat di dalam UML yang akan digunakan, yaitu :

  • Use Case Diagram
  • Menurut Carina Titus dalam International Journal of Computer Application Vol. 145 No. 9 dengan judul A Proposed Prototype on using Online Social Networks as Learning Platfroms (2016:20),“ Use case modeling is the way of showing hoe the system stakeholders will interact with the system”. (Model use case adalah cara menunjukkan bagaimana stakeholder sistem akan berinteraksi dengan sistem).

      Sedangkan menurut Untung Rahardja, Meta Amalya Dewi dan Winarti Prastiwi dalam Jurnal CCIT Vol. 7 No. 3 Mei dengan judul Implementasi Widuri Sebagai Media Penyimpanan Laporan Dari Referensi Digital Karya Ilmiah (2014:491),“ Use case pada dasarnya merupakan gambaran dari proses sistem secara keseluruhan yang melibatkan actor dalam hal penggunaan”.
    1. Class Diagram
    2. Menurut Carina Titus dalam International Journal of Computer Application Vol. 145 No. 9 dengan judul A Proposed Prototype on using Online Social Networks as Learning Platfroms (2016:20),“ “The is static structure diagram that describe the structure of a system by showing the system’s classes, their atributes, operations (or method), and the relationships among the classes. Figure 2 shows the main classes of the system how tey interact with each other”. (Diagram struktur statis yang menggambarkan struktur suatu sistem dengan menunjukkan kelas sistem, atribut, operasi (atau metode), dan hubungan antar kelas. Gambar 2 menunjukkan kelas utama dari sistem bagaimana tey berinteraksi satu sama lain).

    3. Sequence Diagram
    4. Menurut Carina Titus dalam International Journal of Computer Application Vol. 145 No. 9 dengan judul A Proposed Prototype on using Online Social Networks as Learning Platfroms (2016:20),“ A Sequence Diagram shows object interactions arranged in time sequence. It depicts the objects and classes involved in the scenario and the sequence of massages exchanged between the objects needed to carry the functionality of the scenario”. (Sequence Diagram menunjukkan interaksi objek yang diatur dalam urutan waktu. Ini menggambarkan objek dan kelas yang terlibat dalam skenario dan urutan pijat dipertukarkan antara benda-benda yang dibutuhkan untuk membawa fungsi skenario).

    5. Activity Diagram
    6. Menurut Satzinger, Jackson dan Burd dalam buku Sysem Analysis and Design in a Changing World 6th edition (2012:57) (2016:20),“ “an Activity Diagram describes user (for system) activities, the person who does each activity, and the sequential flow of these activities”. Yang terjemahannya adalah Activity Diagram yang menggambarkan beberapa aktivitas pengguna (atau sistem), orang yang melakukan setia aktivitas dan arus yang berurutan dan aktivitas.

    Konsep Dasar Database

    Definisi Database

    Menurut Team EMS (2016:54), “Unified Modelling Language (UML) is the standard set of model conssruct and notations defined by the Object Management Group (OMG), a standart organization for system development”. Database adalah tempat untuk menyimpan data dan nantinya data ini bisa diambil lagi. Tanpa database aplikasi akan kesulitan menyimpan data.”

    Menurut H. A. Rusdiana dan Moch. Irfan (2016),“Database adalah kumpulan informasi yang disimpan dalam komputer secara sistematik untuk memperoleh informasi dari basia data”.

    Dari pendapat di atas dapat disimpulkan Database adalah sekumpulan data yang sanling berhubungan dan mempunyai arti tertentu untuk menambah, mengakses dan memproses data yang disimpan diperlukan sistem manajemen database seperti MySQL.

    Karakteristik Database

    Menurut H. A. Rusdiana dan Moch. Irfan (2014:303),“ karakteristik database dalam Database Management System (DBMS) memiliki 3 karakteristik utama, yaitu:

    1. Data yang sama dapat diakses secara serempak oleh beberapa penggunaan untuk berbagai kegunaan yang berbeda.
    2. Data yang bergantung pada struktur penyimpanan atau cara membaca data dari program aplikasi, atau data bersifat transparan terhadap program aplikasi.
    3. Data memiliki integritas (akurasi dan validasi) yang terkendali.

    Konsep PIECES

    Definisi PIECES

    Menurut Palevi dan Krisnawati (2013:3), Metode PIECES dapat digunakan untuk menganalisis masalah dan kelemahan dari sistem lama. PIECES sendiri meliputi Kinerja (Performance), Informasi (Information), Ekonomi (Economic), Kontrol (Control), Efisiensi (Efficiency), dan Pelayanan (Service). Berikut penjelasannya:

    1. Analisis Kinerja (Performance)
    2. Masalah kinerja terjadi ketika tugas-tugas bisnis yang dijalankan tidak mencapai sasaran. Kinerja diukur dengan jumlah produksi (troughtput) dan waktu tanggap (respon time). Jumlah produksi (troughtput) adalah jumlah pekerjaan yang bisa diselesaikan selama jangka waktu tertentu. Waktu tanggap (respon time) adalah keterlambatan rata-rata antara suatu transaksi dengan tanggapan yang diberikan kepada transaksi tersebut.

    3. Analisis Informasi (Information)
    4. Informasi merupakan komoditas krusial bagi pengguna akhir. Evaluasi terhadap kemampuan sistem informasi dalam menghasilkan informasi yang bermanfaat perlu dilakukan untuk menyikapi peluang dan menangani masalah yang muncul. Dalam hal ini meningkatkan kualitas informasi tidak dengan menambah jumlah informasi, karena terlalu banyak informasi malah akan menimbulkan masalah baru. Informasi juga dapat merupakan fokus dari suatu batasan atau kebijakan. Analisis informasi memeriksa output sistem, analisis data dan meneliti data yang tersimpan dalam sebuah sistem.

    5. Analisis Ekonomi (Economic)
    6. Alasan ekonomi merupakan motivasi paling umum bagi suatu proyek. Pijakan dasar bagi kebanyakan manajer adalah biaya. Persoalan ekonomis dan peluang berkaitan dengan masalah biaya.

    7. Analisis Kontrol (Control)
    8. Tugas-tugas bisnis perlu di monitor dan dibetulkan jika menemukan kinerja yang dibawah standar. Kontrol dipasang untuk meningkatkan kinerja sistem, mencegah atau mendeteksi kesalahan sistem, menjamin keamanan data, informasi dan persyaratan.

    9. Analisis Efisiensi (Efficiency)
    10. Efisiensi menyangkut bagaimana menghasilkan output sebanyak-banyaknya dengan input yang sekecil mungkin.

    11. Analisis Pelayanan (Service)
    12. Berikut adalah beberapa kriteria penilaian dimana kualitas suatu sistem bisa dikatakan buruk:

      1. Sistem menghasilkan produk yang tidak akurat, tidak konsisten dan tidak dipercaya;
      2. Sistem tidak mudah dipelajari dan digunakan;
      3. Sistem canggung untuk digunakan;
      4. Sistem tidak fleksibel.

    Konsep Dasar HTML

    Menurut Betha sidik dan Husni (2014:18),“ HTML merupakan tag dasar yang mendefinisikan bahwa dokumen ini adalah dokumen HTML. Tag ini merupakan satu keharusan bagi pemrograman web untuk menuliskan sebagai tag pertama dalam dokumen HTML”.

    Konsep Dasar CSS

    Menurut R. H. Sianipar (2015:483),[17] “CSS adalah kependekan dari cascanding style sheets, memuat aturan-aturan gaya yang memberitahu browser Anda bagaimana menyajikan sebuah dokumen”.

    Menurut Eko Priyo Utomo (2013:59),“CSS merupakan file yang ditambahkan ke dalam website untuk mengatur style website agar terlihat seragam. Hampir semua programmer website sekarang menggunakan file CSS karena memudahkan programmer ketika haru mengubah keseluruhan atau sebagian tampilan pada website”.

    Dari pendapat di atas dapat disimpulkan CSS adalah aturan-aturan yang ditambahkan ke dalam website untuk mengatur style website agar terlihat seragam.

    Konsep Dasar MySQL

    Definisi MySQL

    Menurut Betha sidik dan Husni (2014:18),“ MySQL merupakan software database yang termasuk paling populer di lingkungan Linu, kepopuleran ini karena ditunjang karena performasi query dari databasenya yang saat itu bisa dikatakan paling cepat, dan jarang bermasalah.”

    Kelebihan MySQL

    Menurut Watung, dkk dalam e-journal Teknik Elektro dan Komputer Vol.3 No.1 (2014:2),[18]“ MySQL memiliki beberapa keistimewaan, antara lain:

    1. Portabilitas. MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi seperti Windows, Linux, FreeBSD, Mac Os X Server, Solaris.Amiga dan masih banyak lagi.
    2. Open Source. MySQL didistribusikan secara Open Source, dibawah lisensi GPL sehingga dapat digunakan secara Cuma-Cuma.
    3. Mulitiuser. MySQL dapat digunakan oleh beberapa user dalam waktu yang bersamaan tanpa mengalami masalah atau konflik.
    4. Performance tuning. MySQL memiliki kecepatan yang menakjubkan dalam menangani querysederhana, dengan kata lain dapat memproses lebih banyak SQL per satuan waktu.
    5. Jenis Kolom. MySQL memiliki tipe kolom yang sangat kompleks, seperti signed or unsigned, float double char, text, date, timestamp dan lain-lain.
    6. Perintah dan Fungsi. MySQL memiliki operator dan fungsi secara penuh yang mendukung perintah Select dan Where dalam perintah (query).
    7. Keamanan. MySQL memiliki beberapa lapisan sekuritas seperti level subnetmask, nama host, dan izin akses user dengan sistem perizinan yang mendetail serta sandi terenkripsi.
    8. Skalabilitas dan Pembatasan. MySQL mampu menangani basis data dalam skala besar, dengan jumlah rekaman (records) lebih dari 50 juta dan 60 ribu tabel serta 5 milyar baris. Selain itu batas indeks yang dapat ditampung mencapai 32 indekspada tiap tabelnya.
    9. Konektivitas. MySQL dapat melakukan koneksi dengan klien menggunakan protokol TCP/IP, Unix soket (UNIX), atau Named Pipes (NT).
    10. Lokalisasi. MySQL dapat mendeteksi pesan kesalahan pada klien dengan menggunakan lebih dari dua puluh bahasa. Meski pun demikian, bahasa Indonesia belum termasuk di dalamnya.
    11. Antar Muka. MySQL memiliki interface (antar muka) terhadap berbagai aplikasi dan bahasa pemrograman dengan menggunakan fungsi API (Application Programming Interface)
    12. Klien dan Peralatan. MySQL dilengkapi dengan berbagai peralatan (tool) yang dapat digunakan untuk administrasi basis data dan pada setiap peralatan yang ada disertakan petunjuk online.
    13. Struktur tabel. MySQL memiliki struktur tabel yang lebih fleksible dalam menangani ALTER TABLE, dibandingkan basis data lainya semacam PostgreSQL ataupun Oracle.

    Konsep Dasar PHP

    Menurut Betha Sidik (2014:4),[19]“ “PHP merupakan secara umum dikenal sebagai bahasa pemrograman script script yang membuat dokumen HTML secara on the flyyang dieksekusi di server web, dokumen HTML yang dihasilkan dari suatu aplikasi bukan dokumen HTML yang dibuat dengan menggunakan editor teks atau editor HTML. Dikenal juga sebagai bahasa pemrograman server side.

    Menurut kamus besar komputer dalam Warsito, dkk (2014:27), “PHP adalah bahasa pemrograman untuk dijalankan melalui halaman web, umumnya digunakan untuk mengolah informasi di internet. Sedangkan dalam pengertian lain, PHP adalah singkatan dari PHP Hypertext Preprocessor yaitu bahasa pemrograman web server side yang bersifat open source atau gratis. PHP merupakan script yang menyatu dengan HTML dan berada pada server (server side HTML embedded scripting)”.

    Dari pendapat di atas dapat disimpulkan, PHP merupakan bahasa pemrograman web server side untuk pembuatan aplikasi atau halaman web dengan menggunakan script HTML.

    Konsep Dasar XAMPP

    Definisi Xampp

    Menurut I Putu Agus (2016:639)[20],“ Xampp merupakan aplikasi Open source yang menyajikan kemudahan untuk instalasi web server, database server, dan FTP server kedalam sebuah proses instalasi dan konfigurasi”.

    Mengenal Xampp

    Menurut Kartini, dkk (2013:26-27),“Dalam paketnya sudah terdapat Apache (web server), Mysql (database), PHP (server side scripting), Perl, FTP server, PhpMyAdmin dan berbagai pustaka bantu lainnya. Dengan meng-install XAMPP maka tidak perlu lagi melakukan instalasi dan konfigurasi web server Apache, PHP dan MySQL secara manual. XAMPP akan menginstal dan mengkonfigurasikannya secara otomatis. XAMPP adalah sebuah web server”. Asal kata dari XAMPP adalah:

    1. (X) : Program ini dapat dijalankan dibanyak sistem operasi.
    2. (A) : Aphace merupakan suatu aplikasi web server.
    3. (M) : MySQL digunakan untuk aplikasi database server.
    4. (P) : PHP bahasa pemrograman yang dipakai untuk membangun website dinamis.
    5. (P) : Perl bahasa pemrograman untuk segala keperluan. Perl adalah penanganan teks dan berbagai jalan pintas untuk menyelesaikan persoalan-persoalan umum. Perl sangat popular digunakan dalam program-program CGI (Common Gateway Intervace).

    Konsep Dasar Black Box Testing

    Definisi Black Box Testing

    Berikut kutipan definisi Black-Box Testing menurut beberapa pendapat, sebagai berikut :

    Menurut Rizky dalam Sagita dan Sugiarto (2016:52) Indonesian Journal on Networking and Security, Vol. 5 No. 4, Black-Box testing (pengujian kotak hitam) adalah tipe testing yang memperlakukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya, sehingga para tester memandang perangkat lunak seperti layaknya sebuah kotak hitam yang tidak penting dilihat isinya, tapi cukup dikenali proses testing di bagian luar.

    Menurut Roger S. Pressman dalam Lukman (2017:72) Jurnal ILKOM, Vol. 9 No. 1, Behavioral atau black boxtests merupakan pengujian mengenai apa yang dilakukan oleh sistem, terutama perilakunya (behavior) dan masalah-masalah bisnis. Black box test dilakukan untuk mengidentifikasi bug yang terdapat pada hasil-hasil, pemrosesan dan perilaku dari sistem Black box test biasanya dilakukan oleh tester.

    Berdasarkan beberapa penjelasan di atas, maka Pengujian Black Box Testing adalah sebuah perangkat lunak yang digunakan untuk melakukan pengujian terhadap suatu sistem atau program, sebelum di implementasikan.

    Tipe Teknik Black-Box Testing

    Beberapa teknik testing yang tergolong dalam tipe Black Box Testing menurut Rizky dalam Sagita dan Sugiarto (2016:52) Indonesian Journal on Networking and Security, Vol. 5 No. 4, antara lain :

    1. Equivalence Partitioning
    2. Pada teknik ini, tiap inputan data dikelomokkan ke dalam grup tertentu, yang kemudian di bandingkan output-nya.

    3. Boundary Value Analysis
    4. Pada teknik Boundary Value Analysis, dilakukan input-an yang melebihi batasan sebuah data, contohnya untuk sebuah input-an harga barang, maka dapat dilakukan testing dengan menggunakan angka negatif yang tidak diperbolehkan dalam sebuah harga. Jika perangkat lunak berhasil mengatasi input-an yang salah tersebut, maka dapat dikatakan teknik ini telah selesai dilakukan.

    5. Cause Effect Graph
    6. Dalam teknik ini, dilakukan proses testing yang menghubungkan sebab dari sebuah input-an dan akibatnya pada output yang dihasilkan.

    Konsep Dasar Analisa SWOT

    Definisi SWOT

    Menurut Syamsudin Noor (2014) dalam Jurnal INTEKNA No. 2, “SWOT adalah merupakan metode penelitian yang dilakukan dengan cara memeriksa berbagai faktor secara teliti dalam merumuskan strategi perusahaan”.

    Menurut Iis Mei Susilawati dan Muhammad Harun (2017:115) dalam Jurnal Tarbawi Vol. 3 No.1, Analisa swot adalah gambaran tentang lingkungan internal Strengths dan Weaknesses serta lingkungan eksternal Opportunities dan Threat yang dihadapi oleh dunia pendidikan. Analisis SWOT membandingkan antara faktor eksternal peluang (opportunities) dan ancaman (threats) dengan faktor internal kekuatan (strengths) dan kelemahan (weakness).

    Berdasarkan definisi SWOT yang telah dijabarkan di atas dapat di tarik kesimpulan bahwa Analisa SWOT adalah metode analisa yang di lakukan dengan menentukan faktor-faktor yaitu faktor internal dan faktor eksternal yang ada dari suatu perusahaan.

    Konsep Dasar Elisitasi

    Definisi Elisitasi

    Menurut Hidayati dalam Bachtiar dan Atikah (2015:74) ”. Jurnal SISFOTEK GLOBAL, Vol. 5 No. 1, “Elisitasi berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi”.

    Tahap-Tahap Elisitasi

    Menurut Hidayati dalam Bachtiar dan Atikah (2015:74) Jurnal SISFOTEK GLOBAL, Vol. 5 No. 1, Elisitasi dilakukan melalui tiga tahap yaitu sebagai berikut :

    1. Elisitasi Tahap I

    Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait malalui proses wawancara.

    2. Elisitasi Tahap II

    Merupakan hasil pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk di eksekusi.

    1. “M” pada MDI itu artinya Mandatory (penting). Maksudnya, requirment tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
    2. “D” pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirment tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirment tersebut digunakan dalam pembuatan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.
    3. “I” pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirment tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan meruapakan bagian dari luar sistem.

    3. Elisitasi Tahap III

    Merupakan hasil penyusustan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminnasi semua requirment yang option-nya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirment yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut :

    1. T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirment tersebut dalam sistem yang diusulkan.
    2. O artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirment tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.
    3. E artinya Economy, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirment tersebut di dalam sistem.

    Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:

    1. High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal, sehingga requirment tersebut harus di eliminasi.
    2. Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan.
    3. Low (L) : Mudah untuk dikerjakan.

    Literarture Review

    Konsep Dasar Literature Review

    Definisi Literature Review

    Menurut Meta Amalya Dewi dkk dalam jurnal CCIT Vol.8 No.1 (2014:125),Metode literature review dilakukan untuk menunjang metode wawancara dan observasi yang telah dilakukan. Pengumpulan informasi yang dibutuhkan dalam mencari referensi-referensi yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan. Manfaat dari literature review ini antara lain :

    1. Mengidentifikasikan kesenjangan (identify gaps) dari penelitian ini.
    2. Menghindari membuat ulang (reinventing the wheel) sehingga banyak menghemat waktu dan juga menghindari kesalahan-kesalahan yang pernah dilakukan oleh orang lain.
    3. Mengidentifikasikan metode yang pernah dilakukan dan yang relevan terhadap penelitian ini.
    4. Meneruskan apa yang penelitian sebelumnya telah dicapai sehingga dengan adanya studi pustaka ini, penelitian yang akan dilakukan dapat membangun di atas landasan (platform) dari pengetahuan atau ide yang sudah ada.

    Manfaat Studi Putaka (Literature Review)

    Menurut Maulani, dkk dalam Jurnal CCIT Vol.9 No.2 (2016:231),“Manfaat dari Studi Pustaka (Literature Review) diantaranya untukmengidentifikasikan kesenjangan (identify gaps), menghindari pembuatan ulang (reinventing the wheel), mengidentifikasikan metode yang pernah dilakukan, meneruskan penelitian sebelumnya, serta mengetahui orang lain yang spesialisasi dan area penelitiannya sama di bidang ini”

    Literature Review

    Dalam upaya mengembangkan dan menyempurnakan sistem peminjaman dan pengembalian buku di perpustakaan, perlu dilakukan studi pustaka (literature review) sebagai salah satu dari penerapan metode penelitian yang akan dilakukan, berikut ini penelitian yang telah dilakukan dan memiliki tujuan searah dengan penelitian yang dibahas dalam penelitian ini, diantaranya :

    1. Penelitian yang dilakukan oleh Rachman Mulyandi dan Cyntia Ayu Wulan Dini pada jurnal CCIT Vol. 7 No.2 (2014) yang berjudul [21] “Aplikasi Absensi Pegawai Kecamatan Batuceper Tangerang Dalam Meningkatkan Akurasi Informasi” ini bertujuan untuk mengetahui data apa saja yang menjadi masukan dan keluaran pada sistem yang berjalan dan sistem menjadi terkomputerisasi.
    2. Penelitian yang dilakukan oleh Sri Rahayu, Muhamad Yusup dan Sinta Puspita Dewi pada jurnal CCIT Vol. 9 No. 1 (2015)[22] yang berjudul “Perancangan Aplikasi Absensi Peserta Bimbingan Belajar Berbasis Web Dengan Menggunakan Framework Yii” aplikasi absensi peserta ini dirancang dengan menggunakan Website berbasis Framework Yii, xampp sebagai web MySQL sebagai database manajemen sistem (DBMS). Bertujuan untuk memudahkan kepegawaian mendapatkan rekapitulasi absensi secara online, dan data absensi lebih terstruktur dan tidak akan mudah tercecer lagi, karena sudah tersimpan secara terintegrasi melalui pengolahan database yang baik.
    3. Penelitian yang dilakukan oleh Budiman pada Infotech Journal (2016) ISSN: 2460-1861[23] “Rancang Bangun Aplikasi Sistem Absensi Pegawai Koperasi Saluyu Kabupaten Majalengka” Pembuatan aplikasi ini menggunakan java. Pendeteksian absensi pada aplikasi ini terbatas pada metode dan teknologi yang digunakan, yakni barcode dan tidak menggunakan teknologi pendeteksian yang lain seperti fingerprint scan atau yang lainnya.
    4. Penelitian yang dilakukan oleh Ageng Setiani Rafika, Mukti Budiarto dan Wahyu Budianto pada jurnal CCIT Vol. 8 No. 3 (2015)[24] berjudul “Aplikasi Monitoring Sistem Absensi Sidik Jari Sebagai Pendukung Pembayaran Biaya Pegawai Terpusat Dengan SAP” ini bertujuan untuk meningkatkan Sistem absensi dan proses pembayaran biaya pegawai terpusat dengan menggunakan softwaresystem application and product in data processing (SAP). Dimana dari segi IT masih sangat lemah. Mulai dari terdapatnya sistem yang masih manual menyebabkan ketidak akuratan dalam memepersiapkan data pendukung dan seringnya error aplikasi SAP papa saat simulation / running pembayaran biaya pegawai oleh Unit Pelaksana Induk sehingga pembayaran gaji kepada pegawai akan mengalami keterlambatan yang berdampak menurunnya motivasi kerja.
    5. Penelitian yang dilakukan oleh Nurman Fhirmanda (2016)[25] yang berjudul “Aplikasi Sistem Pengolahan Data Absensi Sebagai Decision Support System Dalam Menentukan Kinerja Karyawan Pada PT. Spektra Solusindo” Sistem yang diusulkan dirancang untuk mengatasi masalah yang terkait. Dengan sistem absensi menggunakan metode PIECES dalam menentukan proses suatu sistem yang dapat dilihat dari segi kinerja sistem, analisis sistem, analisis ekonomi, pengendalian, efisiensi, dan pelayanan terhadap sistem yang ada maka dapat diciptakan sebuah aplikasi sistem yang dapat mengolah data absensi serta menghasilkan laporan yang efektif dan efisien.
    6. Penelitian yang dilakukan oleh Hui Zhai, Hui Shi, and Rui Zhai, Proceedings of the 2nd International Symposium on Computer, Communication, Control and Automation (ISCCCA-2013)[26]The research title is “Design and Implementation of Database on Library Management Information System”. Teaching and scietific research. The library played an important role in the daily teaching, scientific research and learning among teachers and students, and to promote its informatization was the powerful guarantee of school education, teaching and scientific research. 1. The management of the library books information by using computer could reduce manual management mistakes and enhance the efficiency of book management greatly. 2. The database not only reflected the content of the data itself and the connection between the response data.3. Database design. 4. was to establish a database and its application system technology .It was the core technology of the information system development and construction. Specifically, the database design was to establish database and its application system for a given application environment in order to be able to stored data effectively and meet all kinds of users’s the application requirements (information requirements and processing requirements). 5. The core of library management information system was actually how to use and operation database. In addition,we should pay attention to standard naming for design, maintenance and inquires especially in the database design.
    7. Penelitian yang dilakukan oleh Prof. Vinay Suryawanshi, Swapnil Aundhakar, N itin Mane dan Rohit Kamble pada Journal International Department of Electronics & Telecommunication Engineering Vol. 5 Issue. 2 (2017)[27] yang berjudul “Attendance System Using Fingerprint Identification with GUI”. “The proposed system is designed to address problems associated with attendance systems. Biometric systems have been widely used for recognition purposes. This recognition method refers to the automatic recognition of people based on certain physiological or behavioral traits. The main purpose of this method is to develop attendance system transparency and store real time data and display online data for parents and other academic uses. Attendance System Using Fingerprint Identification with a reliable and easy-to-implement GUI that delivers accurate results” (Sistem yang diusulkan dirancang untuk mengatasi masalah yang terkait dengan sistem absensi. Sistem biometrik telah banyak digunakan untuk tujuan pengenalan. Metode pengakuan ini mengacu pada pengenalan otomatis orang berdasarkan beberapa ciri fisiologis atau perilaku tertentu. Tujuan utama metode ini adalah untuk mengembangkan transparansi sistem absensi dan menyimpan data real time dan menampilkan data online untuk orang tua dan penggunaan akademis lainnya. Sistem Kehadiran Menggunakan Identifikasi Sidik Jari dengan GUI yang andal dan mudah diimplementasikan yang memberi hasil yang akurat).
    8. Penelitian yang dilakukan oleh Gaurav Patni dan Dr. Shilpa Sharma pada International Journal of Scientific Research in Computer Science, Engineering and Information Technology Vol. 2 Issue. 3 (2017) [28]yang berjudul “Sports Academy Players Attendance System using Biometric Fingerprint Identification”. “This paper presents the development of system presence based on fingerprint identification. The system provides an efficient way for administrators and physical trainers to manage and track student attendance. To develop the system, we use a spreadsheet software with biometric fingerprint identification engine” (Makalah ini menyajikan perkembangan kehadiran sistem berdasarkan identifikasi sidik jari. Sistem ini menyediakan cara yang efisien bagi administrator dan fisik melatih untuk mengelola dan melacak kehadiran siswa. Untuk mengembangkan sistem, kami menggunakan software spreadsheet dengan mesin identifikasi sidik jari biometrik).
    9. Penelitian yang dilakukan oleh Gloria O. Oyovwe-Tinuoye, Saturay U. Omeluzor, Uche Emeka-Ukwu dalam Open Acces Library Journal Vol. 2 No.11 (2015)[29]This research tittle is “Rejuvenating Public Library Services in Delta State for National Development”. The need to rejuvenate public library services in Delta State for national development. Using descriptive research design. The study included sixteen communicities where public libraries were establised using purposive sampling methods to select 480 respondents and a total of 42 library staff. Instruments used for data collection are questionnaires and observations through personal visits by researchers. This paper highlights the current situation of public libraries in Delta State of Nigeria that is associated with a lack of government financial support for the development of public libraries, irregular power supplies and inadequate manpower. It hereby recommends that adequate personnel, funds, infrastucture development in the aspect of good strurtural building, facilities and regular electricity supply in accordance with public libraries to proote national development should be provided.
    10. Penelitian yang dilakukan oleh Prabakar Kumar, Rahul Kumar, Rajat Signg dalam Division Of Computer Science And Engineering (2014).[30] This research tittle is “Library System Development Implementing Integrated Book Circulation for Interlibrary Loan”. Purpose of journal is Library management system is a project which aims in developing a computerized system to maintain all the dail work of library. This project has many features which are generally not availabe in normal library management systems like facility of user login and a facility of teachers login it also has a facility of admin login through which the admin can monitor the whole system. It also has facility of an online notice board where teachers can student can put up information about workshops or seminars being held in our colleges or nearby colleges. Overall this project ours is being developed to help the student as well as staff of library to maintain the library in the best way possible and also reduce the human efforts.

    BAB III

    PEMBAHASAN

    Gambaran Umum Perusahaan

    Sejarah SMK Teknologi Pilar Bangsa

    Seiring dengan perkembangan teknologi dan pendidikan yang semakin ketat sehingga perlu dipersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas dan memiliki kuantitas yang tinggi untuk generasi muda, mereka yang akan menentukan nasib bangsa selanjutnya. Harus siap menjadi pribadi yang handal dan terampil.

    Untuk menghadapi tantangan tersebut diperlukan sebuah lembaga pendidikan yaitu Sekolah Pilar Bangsa, terpanggil untuk memberikan wawasan dan ilmu pengetahuan yang memadai. Didirikan pada tahun 2008 Sekolah Pilar Bangsa yang dikelola oleh Yayasan Pilar Bangsa dan diketuai H. Firmansyah, S.Pd, M.Pd itu, membawahi SD, SMP Reguler, SMP Plus dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). SMK Pilar Bangsa memulai pendaftaran pada tahun 2010 dan membuka tiga jurusan yaitu Teknologi Kendaraan Ringan (Otomotif), Administrasi Perkantoran (AP) dan Multimedia. Kini SMK Pilar Bangsa sudah tujuh tahun menjajaki dunia pendidikan.

    SMK Pilar Bangsa menjadi salah satu sekolah favorit di Sepatan, Kabupaten Tangerang. Dengan adanya teknologi, fasilitas, sarana dan prasarana yang memadai, menjadikan SMK Pilar Bangsa sebagai sekolah yang diminati masyarakat Sepatan, Kabupaten Tangerang.

    Visi SMK Teknologi Pilar Bangsa

    Unggul dalam akademis, eksis dalam prestasi, mampu menguasai teknologi yang berlandaskan iman dan taqwa.

    Misi SMK Teknologi Pilar Bangsa

    1. Meningkatkan iman warga sekolah melalui suasana yang kondusif, keteladanan serta mewujudkan suasana kekeluargaan.
    2. Meningkatkan profesional guru, motivasi dan prestasi belajar siswa.
    3. Meningkatkan kualitas peserta didik dalam bidang akademik dan teknologi.
    4. Meningkatkan kemampuan penggunaan media pembelajaran yang bervariasi baik media konvensional maupun media elektronik (Audio Visual).
    5. Meningkatkan kreatifitas siswa dalam seni, budaya, olahraga dan karya ilmiah.

    Tujuan SMK Teknologi Pilar Bangsa

    Menyediakan tenaga kerja yang profesional, terampil dan siap bersaing serta mampu memanfaatkan peluang kerja guna mengembangkan potensi diri

    Struktur Organisasi

    Struktur Organisasi SMK Teknologi Pilar Bangsa dapat dilihat pada gambar 3.1 di bawah ini:

    3_1
    Gambar 3.1 Struktur Organisasi SMK Teknologi Pilar Bangsa

    Wewenang dan Tanggung Jawab

    Seperti instansi pendidikan, SMK Teknologi Pilar Bangsa mempunyai wewenang dan tanggung jawab dalam sebuah pendidikan. Berikut penjelasan wewenang dan tanggung jawab SMK Pilar Bangsa.

    1. Kepala Sekolah
    2. a. Wewenang Kepala Sekolah adalah :

      1. Merencanakan program kerja sekolah (mingguan, bulanan, semesteran dan tahunan).
      2. Menjalankan semua peraturan/instruksi dari lembaga yang lebih tinggi.
      3. Mengatur pembagin tugas guru/staff.
      4. Membuat DP3 guru dan TU.
      5. Membuat supervisi pelaksanaan tugas guru dan staff.
      6. Menandatangani berkas-berkas dan dokumen yang berlaku untuk surat-surat dan berkas-berkas baik intern maupun ekstern.
      7. Mengelola keuangan sekolah.
      8. Membina dan mempromosikan guru dan staff.
      9. Membina siswa dan mengeluarkan siswa sesuai aturan yang berlaku.
      10. Rekruitmen tenaga kependidikan.
      11. Mengusulkan pengangkatan/pemberhentian tenaga kependidikan
      12. Pengusulan mutasi bagi tenaga kependidikan.

      b. Tanggung Jawab Kepada Sekolah sebagai berikut:

      1. Tercapainya tujuan institusional sekolah.
      2. Adanya administrasi sekolah yang baik dan benar
      3. Terpeliharanya semangat dan gairah kerja/belajar pada diri guru,staff dan siswa.
      4. Berfungsinya komponen sekolah yang baik dan benar.
      5. Terpeliharanya sarana dan prasarana sekolah dengan baik.
      6. Tercapainya 7K dengan baik.
      7. Memperhatikan dan meningkatkan kesejahteraan tenaga kependidikan.
    3. Wakil Kepala Sekolah Bagian Kurikulum
    4. a. Wewenang Wakil Kepala Sekolah Bagian Kurikulum, antara lain:

      1. Mewakili kepala sekolah apabila tidak ada di tempat.
      2. Menyusun jadwal pelajaran.
      3. Memberikan data tentang guru/pegawai kepada Kepala Sekolah.
      4. Dan sebagainya sesuai dengan kebutuhan.

      b. Tanggung Jawab Wakil Kepala Sekolah Bagian Kurikulum adalah:

      1. Pencapaian target kurikulum.
      2. Pelaksanaan ujian/ulangan sesuai dengan jadwal yang ditentukan.
      3. Dan sebagainya sesuai dengan kebutuhan.


    5. Wakil Kepala Sekolah Baguian Kesiswaan
    6. a. Wewenang Wakil Kepala Sekolah Bagian Kesiswaan sebagai berikut:

      1. Mewakili Kepala Sekolah apabila tidak ada di tempat.
      2. Menyusun daftar pembagian tugas siswa untuk memelihara kebersihan sekolah.
      3. Menyusun daftar pembagian tugas guru untuk tugas pengawas kebersihan dan ketertiban sekolah.
      4. Memilih siswa untuk penerimaan beasiswa, paskibra serta siswa teladan.
      5. Menyiapkan siswa untuk kegiatan ekstrakurikuler.
      6. Membuat daftar pelaksana upacara disekolah.
      7. Mengkordinir pelaksana upacara sekolah.
      8. Dan sebagainya sesuai dengan kebutuhan.

      b. Tanggung Jawab Wakil Kepala Sekolah Bagian Kesiswaan adalah:

      1. Melaksanakan tugas harian sesuai denga surat tugas dari Kepala Sekolah.
      2. Memelihara 7K di sekolah.
      3. Dan sebagainya sesuai dengan kebutuhan.
    7. Wakil Kepala Sekolah Bagian Sarana Prasarana
    8. a. Wewenang Wakil Kepala Sekolah Bagian adalah:

      1. Mewakili Kepala Sekolah apabila tidak berada di tempat.
      2. Mendata iventaris sekolah secara rutin.
      3. Merencanakan pengadaan inventaris sekolah.
      4. Mengusulkan penghapusan inventaris yang sudah tidak layak dipakai.
      5. Mengadakan pengawasan penggunaan sarana/prasarana.
      6. Dan sebagainya sesuai dengan kebutuhan.

      b. Tanggung Jawab Wakil Kepala Sekolah Bagian Sarana Prasarana antara lain:

      1. Perawatan dan pemeliharaan terhadap invetaris sekolah.
      2. Adanya Buku Inventaris Sarana prasarana sekolah.
      3. Adanya nomor kode barang inventaris sekolah.
      4. Dan sebagainya sesuai dengan kebutuhan.
    9. Wakil Kepala Sekolah Bagian Humas
    10. a. Wewenang Wakil Kepala Sekolah Bagian Humas sebagai berikut:

      1. Mewakili kepala sekolah apabila tidak ada di tempat.
      2. Melaksanakan tugas harian sesuai dengan tugas dari Kepala sekolah apabila kepala sekolah tidak ada di tempat.
    11. Wali Kelas
    12. a. Wewenang Wali Kelas antara lain:

      1. Membina kelas yang diasuhnya.
      2. Mengisi Daftar Kumpulan Nilai.
      3. Mengisi dan menandatangani rapor.

      b. Tanggung Jawab Wali Kelas adalah:

      1. Kebenaran dalam memberikan bimbingan dan pembinaan kelas yang diasuhnya.
      2. Kebenaran dan ketertiban dalam penyelenggaraan administrasi kelas
      3. Membantu tugas guru dalam KBM.
      4. Menciptakan kebersihan kelas dan susunan belajar yang nyaman.
    13. Guru Budi Pekerti (BP)/Bimbingan Konseling (BK)
    14. a. Wewenang Guru BP/BK

      1. Menyusun program kegiatan BP/BK.
      2. Memeriksa kemajuan siswa.
      3. Menindaklanjuti laporan guru wali kelas atas pelanggaran tata tertib siswa.
      4. Melakukan bimbingan dan konseling terhadap siswa yang bermasalah.
      5. Melaksanakan pembinaan siswa.
      6. Melaksanakan pengelolaan sistem administrasi BP/BK.
      7. Melakukan home visit (kunjungan rumah).
      8. Melaksanakan tugas lain yang ditetapkan Kepala Sekolah.

    Daftar Nama dan Tugas Pengajar SMK Teknologi Pilar Bangsa

    Tabel 3.1 dibawah ini merupakan daftar nama dan tugas pengajar SMK Tekonologi Pilar Bangsa :

    Tabel 3. 1 Daftar Nama dan Tugas Pengajar
    t3_1
    t3_2

    Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

    Prosedur Sistem Yang Berjalan

    1. Prosedur Absensi
    2. Proses absensi yang berjalan saat ini pada SMK Teknologi Pilar Bangsa adalah absensi manual, dimana para guru dan siswa harus melakukan pengabsenan dengan cara menulis pada buku agenda absensi yang telah disediakan. Pengabsenan guru dan siswa dilakukan secara terpisah, untuk pengabsenan para guru dilakukan dengan menandatangani absensi kehadiran yang telah disediakan oleh bagian piket, sedangkan untuk pengabsenan para siswa dilakukan diruang kelas yang disebutkan oleh guru kelas dengan menyebutkan nama siswa.

    3. Prosedur Pembuatan Laporan
    4. Pada proses pembutan laporan, bagian TU masih menggunakan cara manual untuk melakukan pembuatan laporan yang akan diserahkan ke Kepala Sekolah, yaitu bagian TU menerima dan mengumpulkan form absensi harian dari bagian piket. Kemudian bagian TU merekap dan menyusun form absen harian tersebut untuk dibuat laporan bulanan. Setelah selesai laporan tersebut diserah kan kepada Kepala Sekolah untuk diperiksa.

    Rancangan Prosedur Sistem yang Berjalan

    UML (Unifed Modelling Language)Sistem yang Berjalan

    Untuk menganalisis sistem yang berjalan, peneliti ini menggunakan program unifed Modelling Language (UML) untuk menggambarkan prosedur dan proses yang berjalan saat ini. Pada dasarnya.proses absesi adalah sama. Namun,dalam penyusunan tersebut dibentuk oleh tim kerja yang berbeda. Dibawah ini usecase diagram, activity diagram, dan sequence diagram adalah sebagai berikut:

    1. Use case Diagram
    2. Use case diagram menggambarkan kebiasaan kegiatan sistem yang berjalan yaitu:

      3_2
      <centerGambar 3. 2 Use Case yang berjalan pada SMK Teknologi Pilar Bangsa</center>

      Berdasarkaan gambar 3.2 Use Case yang berjalan pada saat ini terdapat :

      1. Usecase : melakukan absen datang
      2. Aktor : guru

        Skenario : guru melakukan absen datang

      3. Usecase : mendata absen datang
      4. Aktor : staff sekolah

        Skenario : staff sekolah mendata absen datang guru

      5. Usecase : masuk kelas
      6. Aktor : guru

        Skenario : guru masuk kelas

      7. Usecase : melakukan absen
      8. Aktor : guru

        Skenario : guru melakukan absen siswa

      9. Usecase : melakukan absen
      10. Aktor : siswa

        Skenario : siswa melakukan absen

      11. Usecase : mengajar mapel
      12. Aktor : guru

        Skenario : guru mengajar mapel

      13. Usecase : melakukan absen pulang
      14. Aktor : guru

        Skenario : guru melakukan absen pulang

      15. Usecase : mendata absen pulang
      16. Aktor : staff sekolah

        Skenario : staff sekolah mendata absen pulang guru

      17. Usecase : membuat laporan absensi guru
      18. Aktor : staff sekolah

        Skenario : staff sekolah membuat laporan absensi guru

      19. Usecase : cek laporan absensi guru
      20. Aktor : kepala sekolah

        Skenario : kepala sekolah cek laporan absensi guru

    3. Activity Diagram
    4. Activity Diagram adalah mengambarkan kebiasaan kegiatan-kegiatan sistem yang berjalan saat ini

      3_3
      Gambar 3. 3 Activity Diagram yang berjalan pada SMK Teknologi Pilar Bangsa

      Berdasarkan gambar 3.3. Activity Diagram yang berjalan saat ini terdapat :

      1. Intial Node, objek yang diawali.
      2. 11 Action yang menggambarkan eksekusi dari kegiatan Absensi guru
      3. 4 Sqwimeline yaitu Guru, Staff sekolah, Siswa, Kepala sekolah.
      4. 1 decision node, menjelaskan tentang hasil dari action yang dilakukan.
      5. 1 Activity final node menjelaskan bahwa alur berakhir.
    5. Sequence Diagram
    6. Sequence Diagram: adalah mengambarkan kebiasan kegiatan-kegiatan sistem yang berjalan saat ini:

      3_4
      Gambar 3. 4 Sequence Diagram yang berjalan pada SMK Teknologi Pilar Bangsa

      Berdasarkan gambar 3.4 Sequence Diagram yang berjalan saat ini terdapat:

      1. 4 lifeline : Absen datang, Absen siswa, Absen pulang, Laporan Absensi guru
      2. 4 Actor : Guru, Staff sekolah, Siswa, Kepala sekolah.
      3. 12 message : melakukan absen datang, mendata absen guru, Masuk kelas, melakukan absen siswa, mengajar siswa, melakukan absen pulang, mendata absen pulang, membuat laporan absensi guru, menerima laporan absensi Guru, cek laporan absensi guru, Acc Laporan absensi guru

    Analisa Sistem Yang Berjalan

    Metode Analisa Sistem

    Berikut ini tabel perbandingan dari sistem yang berjalan dengan sistem yang di usulkan untuk SMK Teknologi Pilar Bangsa

    t3_3
    Tabel 3. 2 Metode Analisis PIECES

    Metode Analisis Berdasarkan Prosedur Sistem Yang Berjalan

    1. Analisis Masukan
    2. a. Nama masukan : Form absensi guru

      Fungsi : Sebagai data absensi guru

      Sumber : Guru

      Tujuan : Staff sekolah

      Media : Kertas

      Frekuensi : Setiap ada jam mengajar

      Format : Lampiran C.1

      Keterangan : Berisi data absensi guru

      b. Nama masukan : Absensi siswa

      Fungsi : Sebagai bukti absensi siswa

      Sumber : Siswa

      Tujuan : Staff sekolah dan guru

      Media : Buku absen

      Frekuensi : Setiap ada jam pelajaran

      Format : Lampiran C.2

      Keterangan : Berisi data absensi siswa

    3. Analisis Proses
    4. a. Nama modul : Merekap laporan absensi

      Masukan : Data absensi guru

      Keluaran : Laporan absensi guru dan siswa

      Ringkasan proses : Staf sekolah merekap data absensi guru dan Siswa

      Nama modul : Merekap laporan jadwal guru mengajar

      Masukan : Data absensi guru

      Keluaran : Laporan jadwal guru mengajar

      Ringkasan proses : Staf sekolah merekap data jadwal guru mengajar


    5. Analisi Keluaran
    6. a. Nama keluaran : Laporan Absensi

      Fungsi : Mencetak dan menampilkan laporan absensi

      Media : Kertas A4

      Format : Dapat dilihat pada Lampiran

      Rangkap : 3 (tiga) lembar

      b. Nama keluaran : Laporan Jadwal Mengajar

      Fungsi : Mencetak dan menampilkan laporan jadwal mengajar.

      Media  : Kertas A4

      Format  : Dapat dilihat pada Lampiran

      Rangkap  : 3 (tiga) lembar

    Konfigurasi Sistem Yang Berjalan

    1. Spesifikasi Hardware

    1. Processor : Core i3
    2. Monitor : LED 17”
    3. Mouse : Logitech USB
    4. Keyboard : Logitech USB
    5. RAM : 2 GB
    6. Hardisk : 500 GB
    7. Printer : HP Laserjet

    2. Aplikasi Yang Digunakan

    1. Sistem Operasi Windows
    2. Microsoft Office 2007

    3. Hak Akses

    1. Admin
    2. Guru
    3. Kepala sekolah

    Permasalahan Yang Dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah

    Permasalahan Yang Dihadapi

    Sistem informasi absensi guru dan siswa pada SMK Teknologi Pilar Bangsa yang sedang berjalan saat ini sangat kurang efektif dan efisien karena masih menggunakan absensi manual dengan dilakukannya pencatatan pada buku agenda absensi sehingga sangat mudah terjadi kerusakan pada buku agenda absensi guru dan siswa yang terbuat dari kertas.

    Masalah yang mendasar adalah kesalahan dalam proses rekap absensi yang otomatis menghambat pembuatan laporan setiap bulannya dalam satu periode sebagai bahan laporan akhir tahun dan sebagai data dukung pengambilan keputusan.

    Serta tidak adanya tempat penyimpanan data seperti tersimpan dalam suatu database, sehingga butuh waktu yang lama dalam pencarian data.

    Alternatif Pemecahan Masalah

    Setelah dijabarkan permasalahan yang sedang dihadapi, maka penulis akan membuatkan alternatif pemecahan masalah. Alternatif pemecahan masalahnya adalah mengembangkan sistem pada absensi yang berjalan saat ini dengan terkomputerisasi berbasis web. Dengan adanya sistem yang terkomputerisasi akan mempermudah bagi guru dan siswa yang ingin melakukan absensi tanpa harus mengisi buku absensi, sehingga dapat melakukan efisiensi baik waktu maupun biaya serta dapat membantu bagian TU dalam monitoring kehadiran guru dan siswa sehingga mempermudah dalam pembuatan laporan setiap bulannya dalam satu periode sebagai bahan laporan akhir tahun dan data yang didapat lebih tepat dan akurat.

    User Requirement

    Elisitasi Tahap I

    Elisitasi tahap l merupakan daftar yang diperoleh dari hasil pengumpulan data dari lapangan yang dilakukan dengan cara observasi dan wawancara. Untuk membuat aplikasi sistem kinerja karyawan pada PT.Asurasni Sinarmas Cabang Cikokol Tangerang . Berikut lampiran Elisitasi Tahap l yang telah dibuat :

    t3_64
    t3_65
    Tabel 3.3. Elisitasi Tahap I

    Elisitasi Tahap II

    Merupakan hasil pengklasifikasi dari elisitasi tahap I berdasarkan metedo MDI , Metode MDI ini ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada rancangan yang akan dibuat untuk di eksekusi. Berikut lampiran Elisitasi Tahap II yang telah dibuat.

    t3_5
    t3_5_1
    t3_63
    Tabel 3.4 : Tabel Elisitasi tahap II

    Keterangan : M ( Mandatory ) : Penting

    D ( Desirable ) : Tidak Terlalu Penting

    I ( Inessential ) : Tidak Mutlak Ada

    Elisitasi Tahap III

    Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirrment yang optionnya I pada MDI. Selanjutnya semua requirment yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE . Berikut lampiran Elisitasi Tahap III yang telah dibuat:

    Tabel 3.5 : Tabel Elisitasi tahap III
    t3_61
    t3_62
    t3_63

    Keterangan : T (Technology) : Bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirement dalam sistem usulan ?

    O (Operational) : Bagaimana tata cara pengguna requirement dalam sistem yang dikembangkan

    E (Economic) :Berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement didalam sistem ?

    Final Draft Elisitasi

    Final draft elisitasi merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikerjakan.

    Tabel 3.6: Tabel Final Draft Elisitasi
    t3_64
    t3_65
    t3_66

    Rancangan Sistem Yang Diusulkan

    Usulan Prosedur Yang Baru

    Setelah melakukan analisa dan penelitian sistem informasi absensi yang berjalan pada SMK Pancakarya Tangerang, maka selanjutnya akan dibahas mengenai rancangan usulan sistem absensi yang akan dibangun. Ada beberapa usulan prosedur yang bertujuan untuk memperbaiki dan menyempurnakan sistem pengolahan absensi guru dan staff yang sedang berjalan saat ini, yaitu merubah proses absensi saat ini yang masih manual menjadi terkomputerisasi berbasis web sehingga memudahkan dalam pembuatan laporan. Berdasarkan perubahan sistem pengolahan data absensi yang terjadi dan setelah kebutuhan-kebutuhan sistem yang baru telah ditentukan, maka langkah-langkah berikutnya yaitu perancangan atau design sistem usulan yang bertujuan untuk memperbaiki sistem yang lama dengan memberi gambaran atau pandangan yang jelas menurut proses design sistem dari awal hingga akhir penelitian. Dalam menganalisa usulan prosedur yang baru pada penelitian ini digunakan program Visual Paradigm for UML 13.0 Community Edition untuk menggambarkan use case diagram, activity diagram, sequence diagram, dan class diagram

    Diagram Rancangan Sistem

    Adapun diagram- diagram usulan pada penelitian ini digambarkan dalam program Visual Paradigm for UML 13.0 Community Edition adalah sebagai berikut :

    Use Case Diagram Yang Diusulkan

    3_5
    Gambar 3. 5 Use Case Diagram Sistem yang Diusulkan

    Berdasarkan gambar 3.5 Use Case Diagram yang diusulkan terdapat :

    1. Usecase : login
    2. Actor : admin, guru, kepsek

      Scenario : admin, guru, kepsek dapat melakukan login ke sistem

    3. Usecase : menu utama
    4. Actor : admin dan guru

      Scenario : dapat membuka menu utama pada sistem

    5. Usecase : kelola master
    6. Actor : admin

      Scenario : admin dapat membuka menu kelola master pada sistem

    7. Usecase : kelola jadwal guru mengajar
    8. Actor : admin

      Scenario : admin dapat membuka kelola jadwal guru mengajar

    9. Usecase : kelola absen
    10. Actor : admin dan guru

      Scenario : admin dan guru dapat membuka kelola absen

    11. Usecase : cetak laporan
    12. Actor : admin, guru, kepsek

      Scenario : admin, guru, kepsek dapat melakukan cetak laporan ke sistem.

    13. Usecase : kelola data pengguna
    14. Actor : admin

      Scenario : admin dapat membuka kelola data pengguna

    Activity Diagram Yang Diusulkan Untuk Admin

    3_6

    Gambar 3. 6 Activity Diagram sistem yang diusulkan untuk admin Berdasarkan gambar 3.6 terdapat penjelasan sebagai berikut :

    1. 1 (satu) intial node untuk mengawali objek.
    2. 16 ( lima belas) action yang terdiri dari login, validasi login, menu utama, master, kelas, mata pelajaran, siswa, guru, cetak laporan jadwal guru mengajar, laporan absensi, laporan jadwal guru mengajar, proses absensi, kelola data pengguna, absensi guru, absensi siswa.
    3. 6 (enam) fork node
    4. 1 (satu) final node untuk menjelaskan bahwa alur sistem berakhir.

    Activity Diagram Sistem Yang Diusulkan Untuk Kepala Sekolah

    3_7
    Gambar 3. 7 Activity diagram sistem yang diusulkan untuk kepsek

    Berdasarkan gambar 3.7 terdapat penjelasan sebagai berikut :

    1. 1 (satu) intial node untuk mengawali objek.
    2. 7 ( tujuh) action, yang terdiri login,validasi login,menu utama,cetak laporan, jadwal guru mengajar, laporan absensi, laporan jadwal guru mengajar
    3. 3 (tiga) fork node
    4. 1 (satu) final node untuk menjelaskan bahwa alur sistem berakhir.


    Activity Diagram Yang Diusulkan Untuk Proses Absensi

    3_8
    Gambar 3. 8 Activity diagram yang diusulkan untuk absen

    Berdasarkan gambar 3.8 terdapat penjelasan sebagai berikut :

    1. 1 (satu) intial node untuk mengawali objek.
    2. 6 (enam) action yang terdiri dari
    3. 3(tiga) fork node
    4. 1 (satu) final node untuk menjelaskan bahwa alur sistem berakhir.

    Sequence Diagram Yang Diusulkan Untuk Login

    3_9
    Gambar 3. 9 Sequence diagram sistem yang diusulkan untuk login

    Berdasarkan gambar 3.9sequence diagram sistem yang diusulkan terdapat :

    1. 1 (satu) aktor yang melakukan kegiatan yaitu : admin
    2. 4 (empat) lifeline, yaitu form login,for menu utama,proses login, pengguna
    3. 8 ( delapan) message, yaitu pilih form login,menampilkan form login, masukan username dan password, klik login, proses login, validasi data, select pegawai, menampilkan form menu utama

    Sequence Diagram yang diusulkan untuk kelas

    3_10
    Gambar 3. 10 Sequence diagram sistem yang diusulkan untuk kelas

    Berdasarkan gambar 3.10 sequence diagram sistem yang diusulkan terdapat :

    1. 1 (satu) actor yang melakukan kegiatan yaitu admin
    2. 3(tiga) lifeline, yaitu form kelas,proses kelas, kelas
    3. 8 (delapan) message, yaitu pilih form kelas,menampilka form kelas,input data, klik simpan, proses data,validasi data, input kelas, data disimpan.


    Sequence Diagram Yang Diusulkan Untuk Mata Pelajaran

    3_11
    Gambar 3. 11 Sequence diagram sistem yang diusulkan untuk mapel

    Berdasarkan gambar 3.11 sequence diagram sistem yang diusulkan terdapat :

    1. 1 (satu) actor yang melakukan kegiatan yaitu admin
    2. 3(tiga) lifeline, yaitu form mapel,proses mapel, mapel
    3. 8 (delapan) message, yaitu pilih form mapel,menampilka form mapel,input data, klik simpan, proses data,validasi data, input mapel, data disimpan.

    Sequence Diagram yang diusulkan untuk siswa

    3_12
    Gambar 3. 12 Sequence diagram sistem yang diusulkan untuk siswa

    Berdasarkan gambar 3.12 sequence diagram sistem yang diusulkan terdapat :

    1. 1 (satu) actor yang melakukan kegiatan yaitu admin
    2. 3(tiga) lifeline, yaitu form siswa,proses siswa, siswa
    3. 8 (delapan) message, yaitu pilih form siswa,menampilka form siswa,input data, klik simpan, proses data,validasi data, input siswa, data disimpan.

    Sequence Diagram Yang Diusulkan Untuk Laporan Absensi

    3_13
    Gambar 3. 13 Sequence diagram sistem yang diusulkan untuk laporan absensi

    Berdasarkan gambar 3.13 sequence diagram sistem yang diusulkan terdapat :

    1. 1 (satu) actor yang melakukan kegiatan yaitu admin
    2. 3(tiga) lifeline, yaitu lap.absensi, proses lap.absensi, absensi kelas siswa
    3. 8 (delapan) message, yaitu pilih menu lap.absensi, menampilkan form lap absensi, pilih tanggal priode laporan, klik cetak, proses laporan, validasi data, select absensi kelas siswa, menampilkan laporan absensi.

    Sequence Diagram Yang Diusulkan Untuk Laporan Jadwal Mengajar

    3_14
    Gambar 3. 14 Sequence diagram sistem yang diusulkan untuk laporan jadwal mengajar

    Berdasarkan gambar 3.14 sequence diagram sistem yang diusulkan terdapat :

    1. 1 (satu) actor yang melakukan kegiatan yaitu admin
    2. 8 (delapan) message, yaitu pilih menu lap.jadwal mengajar, menampilkan form laporan jadwal mengajar, pilih tanggal priode laporan, klik cetak, proses laporan, validasi data, select jadwal mengajar, menampilkan laporan jadwal mengajar.

    Class Diagram Yang Diusulkan

    3_15
    Gambar 3. 15 Class diagram sistem yang diusulkan

    Berdasarkan gambar 3.15 Class diagram sistem yang diusulkan terdapat :

    1. 8 (delapan) class, himpunan dari objek-objek yang berbagi atribut serta operasi.
    2. 9 (sembilan) association, hubungan antara objek satu dengan objek yang lainnya.

    Rancangan Basis Data

    Spesifikasi Basis Data

    1. Nama Tabel : absensi_kelas guru
    2. Media : Hardisk

      Isi :idabsensi_guru,tanggal_absen,thn_ajaran,semester,idjadwal,idguru

      Primary Key : idabsensi_guru

      Foreign Key : id jadwal,id guru

      Panjang Record : 61

      t3_7
      Tabel 3. 7 Tabel Absensi Kelas Guru
    3. Nama Tabel : absensi_kelas siswa
    4. Media : Hardisk

      Isi :idabsensi_siswa,tanggal_absen,thn_ajaran,semester,idjadwal,idguru,idsiswa

      Primary Key : idabsensi_siswa

      Foreign Key : id jadwal,id guru,id siswa

      Panjang Record : 72

      Tabel 3. 8 Tabel Absensi Kelas Siswa
      t3_8
    5. Nama Tabel : kehadiran_guru
    6. Media : Hardisk

      Isi : idkehadiran_guru,tanggal_absen,id guru,keterangan_guru

      Primary Key : idkehadiran_guru

      Foreign Key : id guru

      Panjang Record : 60

      Tabel 3. 9 Tabel Kehadiran Guru
      t3_9
    7. Nama Tabel : detail_jadwal
    8. Media : Hardisk

      Isi :idjadwal,thn_ajaran,semester,hari,kd_mapel,idkelas,id guru,jam_mulai,jam_selesai

      Primary Key : id jadwal

      Foreign Key : kd_mapel,is kelas,id guru

      Panjang Record : 90

      Tabel 3. 10 Tabel Detail Jadwal
      t3_10
    9. Nama Tabel : siswa
    10. Media : Hardisk

      Isi :idsiswa,nis,idkelas,nama_siswa,jns_kelamin,no.tlp,alamat,email,username,password,hak_akses

      Primary Key : id siswa

      Foreign Key : id siswa,nis,id kelas

      Panjang Record : 211

      Tabel 3. 11 Tabel Siswa
      t3_11
    11. Nama Tabel : guru
    12. Media : Hardisk

      Isi :idguru,nip,nama_guru,jns_kelamin,no.tlp,alamat,email,username,passworrd,hak_akses

      Primary Key : id guru

      Foreign Key : nip

      Panjang Record : 162

      Tabel 3. 12 Tabel Guru
      t3_12
    13. Nama Tabel : kelas
    14. Media : Hardisk

      Isi : id kelas,nama_kelas,keterangan_kelas

      Primary Key : id kelas

      Foreign Key : nama_kelas

      Panjang Record : 51

      t3_13
    15. Nama Tabel : Mapel
    16. Media : Hardisk

      Isi : kd_mapel,nama_mapel

      Primary Key : kd_mapel

      Foreign Key : nama_mapel

      Panjang Record : 41

      t3_14

    Rancangan Prototype/Tampilan Program yang Diusulkan

    Rancangan Tampilan Menu Login

    Gambar 3. 16 Rancangan tampilan menu login
    3_16

    Rancangan tampilan Menu Data Kelas

    Gambar 3. 17 Rancangan Tampilan menu Data Kelas
    3_17

    Rancangan tampilan Input Data Kelas

    Gambar 3. 18 Input Data Kelas
    3_18

    Rancangan Tampilan Data Mata Pelajaran

    Gambar 3. 19 Data Mata Pelajaran
    3_19

    Rancangan Tampilan Input Data Mata Pelajaran

    Gambar 3. 20 Input Data Mata Pelajaran
    3_20

    Rancangan Tampilan Data Siswa

    Gambar 3. 21 Data Siswa
    3_21

    Rancangan Tampilan Input Data Siswa

    Gambar 3. 22 Input Data Siswa
    3_22

    Rancangan Tampilan Data Guru

    Gambar 3. 23 Data Guru
    3_23

    Rancangan Tampilan Input Jadwal Guru Mengajar

    Gambar 3. 24 Input Jadwal Guru Mengajar
    3_24

    Rancangan Tampilan Data Absensi Guru

    Gambar 3. 25 Data Absensi Guru
    3_25

    Rancangan Tampilan Data Absensi Siswa

    Gambar 3. 26 Data Absensi Siswa
    3_26

    Rancangan Sistem yang Diusulkan

    Tampilan Halaman Login

    Dalam Halaman login terdapat field username dan password. Hal ini berguna sebagai hak akses admin untuk mengkakses sistem absensi guru dan siswa. Hal ini berguna untuk menghindari terjadinya perubahan data oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

    Gambar 3. 27 Tampilan Halaman login
    3_27

    Tampilan Menu Home

    Tampilan dapat dibuka, apabila admin berhasil melakukan login. Didalam menu home terdapat menu data master, menu jadwal guru mengajar, menu proses absensi, dan menu cetak laporan.

    Gambar 3. 28 Tampilan Menu Home
    3_28

    Tampilan Menu Master Kelas

    Didalam menu master kelas berisi nama kelas, keterangan dan difasilitasi dengan acction add new, edit dan delete.

    Gambar 3. 29 Tampilan Menu Master Kelas
    3_29

    Tampilan Menu Add New Kelas

    Didalam form input data kelas terdapat : nama kelas dan keterangan.

    Gambar 3. 30 Tampilan Menu Add New kelas
    3_30

    Tampilan Menu Master Mata Pelajaran

    Didalam menu master mata pelajaran berisi nomor, nama mata pelajaran dan difasilitasi dengan acction add new, edit dan delete.

    Gambar 3. 31 Tampilan Menu Master Mata Pelajaran
    3_31

    Tampilan Menu Add New Mata Pelajaran

    Didalam form input data mata pelajaran terdapat : nama mata pelajaran.

    Gambar 3. 32 Tampilan Menu Add New Mata Pelajaran
    3_32

    Tampilan Menu Master Siswa

    Didalam menu master siswa berisi nis, nama siswa, jenis kelamin, kelas, nomor telepon, alamat, dan difasilitasi dengan acction add new, edit dan delete.

    Gambar 3. 33 Tampilan Menu Master siswa
    3_33

    Tampilan Menu Add New Siswa

    Didalam form input data siswa terdapat : nis, nama siswa, kelas, jenis kelamin, nomor telepon, email, username, alamat, password.

    Gambar 3. 34 Tampilan Menu Add New Siswa
    3_34

    Tampilan Menu Master Guru

    Didalam menu master guru berisi nip, nama guru, jenis kelamin, nomor telepon, alamat dan difasilitasi dengan acction add new, edit dan delete.

    Gambar 3. 35 Tampilan Menu Master Guru
    3_35

    Tampilan Menu Add New Guru

    Didalam form input data guru terdapat : nip, nama guru, jenis kelamin, nomor telepon, email, username, alamat, password.

    Gambar 3. 36 Tampilan Menu Add New Guru
    3_36

    Tampilan Menu Add New Jadwal Guru Mengajar

    Didalam form input data jadwal guru mengajar terdapat : tahun ajaran, semester, mata pelajaran, hari, kelas, guru, jam mulai, jam selesai.

    Gambar 3. 37 Tampilan Menu Add New Jadwal Mengajar
    3_37

    Tampilan Menu Add New Data Absensi Guru

    Didalam form input data absensi guru terdapat : nomor, tanggal, hari, jam, mata pelajaran, guru, kelas, tahun ajaran, semester, keterangan hadir guru.

    Gambar 3. 38 Tampilan Menu Add New Data Absensi Guru
    3_38

    Tampilan Menu Add New Data Absensi Siswa

    Didalam form input data absensi siswa terdapat : nomor, nama siswa, keterangan hadir siswa.

    Gambar 3. 39 Tampilan Menu Add New Data Absensi Siswa
    3_39

    Konfigurasi Sistem Susulan

    1.Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware)

    1. Processor : Core i3
    2. Monitor : 14 inch
    3. RAM : 2GB
    4. Hardisk : 500GB
    5. Mouse : standar
    6. Keyboard : standar
    7. Printer : Canon

    2.Spesifikasi Perangkat Lunak (Software)

    1. Windows 7
    2. Visual Paradigm for UML 13.0 Community Edition
    3. Database server MySQL
    4. Microsoft Office 2010
    5. XAMPP v3.2.2
    6. Internet Browser Google Chrome

    3.Hak Akses Pengoperasian aplikasi ini dapat dilakukan oleh :

    1. Admin : staff sekolah
    2. User : Guru dan kepala sekolah

    Testing

    Implementasi program Sistem Informasi Absensi Guru dan Siswa Berbasis Web Pada SMK Teknologi Pilar Bangsa dilakukan dengan menggunakan metode Black Box Testing. Metode Black Box Testing merupakan pengujian program yang mengutamakan pengujian terhadap kebutuhan fungsi dari suatu program. Tujuan dari metode Black Box Testing ini adalah untuk menemukan kesalahan fungsi pada program.

    Pengujian dengan metode Black Box Testing dilakukan dengan cara memberikan sejumlah input pada program. Input tersebut kemudian diproses sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya untuk melihat apakah program aplikasi dapat menghasilkan output yang sesuai dengan yang diinginkan dan sesuai pula dengan fungsi dasar dari program tersebut.

    Apabila dari input yang diberikan, proses dapat menghasilkan output yang sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya, maka program yang dibuat sudah benar, tetapi apabila output yang dihasilkan tidak sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya, maka masih terdapat kesalahan pada program tersebut, dan selanjutnya deilkukan penelusuran perbaikan untuk memperbaiki kesalahan yang terjadi.

    Pengujian BlackBox Pada Menu Login

    Berikut ini adalah tabel Pengujian BlackBox untuk fungsi menu login, yaitu :

    Tabel 3. 15 Tabel Pengujian BlackBox
    t3_15

    Evaluasi

    Setelah dilakukan pengujian dengan metode Black Box yang dilakukan dengan cara memberikan sejumlah input pada program seperti contoh pengujian pada masing masing menu dan sub menu. Jika input data tidak lengkap maka sistem akan menampilkan pesan dan menyampaikan pesan yang sangat membantu admin jika admin mendapati kesalahan saat input data yg tidak lengkap, selanjutnya yang kemudian akan diproses sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya dan dapat menghasilkan output yg sesuai dengan yg diinginkan.

    Implementasi

    Implementasi merupakan suatu tindakan atau pelaksanaan dari sebuah rencana yang sudah disusun secara matang dan terperinci. Implementasi biasanya dilakukan setelah perencanaan yang sudah dianggap benar. Langkah – langkah yang dilakukan dalam mewujudkan sistem yang direncanakan dalam bentuk tavel scdhule.

    Schedule

    Schedule merupakan rencana yang menjelaskan segala sesuatu tentang hal – hal yang dibutuhkan dalam proses implementasi “ Aplikasi Sistem Informasi Absensi Guru dan Siswa Pada SMK Teknologi Pilar Bangsa Berbasis Web”. Pada tahap ini dibutuhkan rencana implementasi yang berguna dalam pelaksanaan langkah – langkah kegiatan penerapannya. Langkah – langkah yang dilakukan dlam usaha mewujudkan sistem yang direncanakan ini dalam bentuk tabel dari Schedule implementasi adalah sebagai berikut :

    t3_161

    Estimasi Biaya

    Tabel 3. 17 Tabel Estimasi Biaya
    t3_17

    BAB IV

    PENUTUP

    Kesimpulan

    Berdasarkan hasil penelitian dan pengamatan yang telah dilakukan pada sistem informasi absensi guru dan siswa berbasis web pada SMK Teknologi Pilar Bangsa, maka dapat disimpulkan yaitu diantaranya :

    1. Sistem informasi absensi guru dan siswa pada SMK Teknologi Pilar Bangsa yang sedang berjalan saat ini sangat kurang efektif dan efisien karena masih menggunakan absensi manual dengan dilakukannya pencatatan pada buku agenda absensi yang terbuat dari kertas sehingga sangat mudah rusak dan mengakibatkan hilangnya data absensi.
    2. Kendala yang terjadi pada sistem informasi absensi yang sedang berjalan pada SMK Teknologi Pilar bangsa masih menggunakan sistem absen manual sehingga terjadi kesalahan dalam prosesnya yaitu terjadi manipulasi dalam pengisian absensi harian guru dan siswa ataupun belum ada tempat penyimpanan data absensi antara guru dan siswa rentan hilang .
    3. Untuk dapat merancang sistem informasi absensi guru dan siswa terkomputerisasi berbasis web, yang dapat mempermudah bagi guru dan siswa yang ingin melakukan absensi tanpa harus mengisi buku absensi, sehingga dapat melakukan efisiensi baik waktu maupun biaya serta dapat membantu petugas absensi dalam monitoring kehadiran guru dan staff sehingga mempermudah dalam pembuatan laporan setiap bulannya dalam satu periode sebagai bahan laporan akhir tahun dan data yang didapat lebih tepat dan akurat. Dimulai dari pembuatan diagram Unified Modelling Language (UML), yang terdiri dari usecase diagram, sequence diagram, activity diagram dan class diagram sebagai awal rancangan sistem yang akan dibuat. Program yang digunakan dalam perancangan sistem menggunakan PHP sebagai bahasa pemrograman, serta database yang digunakan adalah MySQL

    Saran

    Untuk meningkatkan atau memaksimalkan sistem informasi absensi berbasis web pada penelitian ini, saran yang dapat digunakan sebagai bahan pertimbangannya adalah sebagai berikut :

    1. Dengan adanya sistem yang baru, perlu dilakukan pembelajaran atau pelatihan kepada bagian yang akan menggunakan aplikasi tersebut, agar mudah dalam pemakaian sehingga dapat menggunakannya secara maksimal dan mendapatkan informasi yang diinginkan.
    2. Perlu meningkatkan ketelitian dari user agar dapat meminimalisasi human error agar informasi yang dihasilkan akurat, relevan dan tepat waktu.
    3. Setelah sistem dapat diterapkan dan diimplementasikan dengan baik maka tidak menutup kemungkinan untuk dilakukan suatu pengembangan sistem yang baru, agar kekurangan pada sistem ini dapat diperbaiki maupun ditambah serta agar dapat tetap sejalan dengan perkembangan ilmu teknologi yang semakin canggih. Program aplikasi ini dapat dikembangkan lagi agar mendapatkan hasil yang lebih maksimal dalam penggunaannya.

    DAFTAR PUSTAKA

    1. Hartono, B. 2013. Sistem Informasi Manajemen Berbasis Komputer. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
    2. Irfan, H. A. 2016. Sistem Informasi Manajemen. Bandung: CV. Pustaka Setia.
    3. Suprihadi, d. 2013. "Rancang Bangun Sistem Jejaring Klaster Berbasi Web Menggunakan Metode Model View Controller". Jurnal CCIT Vol. 6 No. 3, ISSN : 1978 - 8282.
    4. Taufik, R. 2013. Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta: Graha Ilmu.
    5. Khanna, d..2015." Penerapan sistem Inventory Laboratorium Digital Dengan Metode Critical Succes Factor Pada Perguruan Tinggi Raharja". Jurnal CCIT , Vol. 9 No. 1.
    6. Nugrahanti, d. 2014. "Analisa Penerangan Sistem Informasi Manajemen Rantai Pasok ( Supply Chain ) pada Perusahaan Pembuat Peralatan Tambang". Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi.
    7. Darmawan, D. 2013. Sistem Informasi Manajemen. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Offset.
    8. Aris Martono, d. 2016." Rancang Bangun Aplikasi Sistem Diskusi Pembelajaran On-line pada Perguruan Tinggi". Jurnal CCIT, Vol. 9 No. 2.
    9. Haerudin, d. 2013. "Perancangan Sistem Informasi Perpustakaan Berbasis Web pada Madrasah Aliyah Negeri Balaraja Kabupaten Tangerang". Jurnal CCIT, Vol. 7 No. 1.
    10. Alison Mckay, d. 2016." Principles For The Definition Of Design Structure". Diambil kembali dari International Journal Of Computer Integrated Manufacturing:
    11. Andi, P. 2014." Prototype Sistem E-Learning dengan Pendekatan Elisitasi dan Framework Codelgniter". Studi Kasus SMP Yamad Bekas. Faktor Exacta 7 (2), 165-175.
    12. Lindawati. 2014." Perancangan Sistem Informasi Absensi Pegawai pada SMA Negeri 15 Tangerang Berbasis Web". Tangerang: STMIK Raharja.
    13. Wictionary. Dipetik Oktober 25, 2017,
    14. Murad, d. 2013." Aplikasi Intellegence Website Untuk Penunjang Laporan PAUD Pada Himpaudi Kota Tangerang". Jurnal CCIT, Vol. 7 No. 1.
    15. K. P. Jayant, d. 2014." An Approach of Software Design Testing Based on UML Diagram" . International Journal Of Advanced In Computer Science and Software Engineering , Vol. 2 Issue. 2 ( 148 - 153 ).
    16. Yasin, V. 2013. Rekayasa Perangkat Lunak Berorientasi Objek (Modeling, Architecture and Design). Jakarta: Mitra Wacana Media.
    17. Sianipar, R. H. 2015. Pemrograman Java Script Teori dan Implementasi. Bandung: Informatika.
    18. Watung, d. 2014. "Perancangan Sistem Informasi Data Alumni Fakultas Teknik UNSRAT Berbasis Web. E - Journal Teknik Elektro dan Komputer", Vol.3 No.1.
    19. Eka Pratama, I Putu Agus. 2014. Komputer dan Masyarakat. Bandung : Informatika
    20. Eka Pratama, I Putu Agus. 2014. Komputer dan Masyarakat. Bandung : Informatika
    21. Mulyand, R . Cyntia Ayu .2014. Aplikasi Absensi Pegawai Kecamatan Batuceper Tangerang Dalam Meningkatkan Akurasi Informasi". Jurnal CCIT, VO; 7 No.2
    22. Rahayu, S. 2015. "Perancangan Aplikasi Absensi Peserta Bimbingan Belajar Berbasis Web dengan Menggunakan Framework Yii". Jurnal CCIT, Vol. 9 No. 1.
    23. Budiman. 2016." Rancang Bangun Aplikasi Sistem Absensi Pegawai Koperasi Saluyu Kabupaten Majalengka". Infotech Journal, ISSN : 2460 - 1861.
    24. Rafika, A. S. 2015. "Aplikasi Sistem Monitoring Sistem Absensi Sidik Jari Sebagai Pendukung Pembayaran Biaya Pegawai Terpusat Dengan SAP". Jurnal CCIT, Vol. 8 No. 3.
    25. Fhimanda, N. 2016. "Aplikasi Sistem Pengolahan Data Absensi Sebagai Decision Support System Dalam Menentukan Kinerja Karyawan pada PT. Spektra Solusindo". Tangerang: STMIK Raharja.
    26. Hui Zhai, Hui Shi, & Rui Zhai. 2013. “Design and Implementation of Database on Library Management Information System”. Proccodings of the 2nd International Symposium on Computer, Communication, Control and Automation (ISCCA-13). China: Beijing.
    27. Lindy, Cinthya Dwi, Elisabeth Oktaviani, Willy, and Yen Lina Prasetio. 2015. “Library System Development Implementing Integrated Book Circulation for Interlibrary Loan”. International Conference on Computer Science and Computational Intelligence (ICCSCI). Jakarta: Binus University.
    28. Patni, Guarav dkk. 2017. “Sports Academy Players Attendance System using Biometric Fingerprint Identification” ournal of Scientific Research in Computer Science Vol 2 Issue 3
    29. Oyovwe-Tinuoye, Gloria O., Saturday U. Omeluzor, Uche Emeka-Ukwu. 2015 “Rejuvenating Public Library Services in Delta State for National Development”. Open Access Library Journal Vol. 2 No. 11.Oyovwe-Tinuoye, Gloria O., Saturday U. Omeluzor, Uche Emeka-Ukwu. 2015 “Rejuvenating Public Library Services in Delta State for National Development”. Open Access Library Journal Vol. 2 No. 11.
    30. Kumar, Prabhakar, Rahul Kumar, Rajat Singh dan Vikram Pratap Singh. 2014. “Library Management System”. Division Of Computer Science And Engineering. Kochi: School of Engineering, Cochin University of Science & Technology.

    DAFTAR LAMPIRAN

    LAMPIRAN A :

    Pada lampiran A ini berisi berkas yang diperlukan sebagai persyaratan Skripsi:

    A.1. Surat Pengantar Tugas Akhir

    A.2. Kartu Bimbingan Tugas Akhir

    A.3. Kartu Study Tetap Final (KSTF)

    A.4. Form Validasi Tugas Akhir

    A.5. Kwitansi Pembayaran Tugas Akhir

    A.6. Kwitansi Pembayaran RC dan Sidang

    A.7. Daftar Mata Kuliah Yang Belum Diambil

    A.8. Daftar Nilai

    A.9. Formulir Seminar Proposal Tugas Akhir

    A.10. Formulir Pertemuan dengan Stakeholder

    A.11. Form Validasi Sidang Tugas Akhir

    A.12. Formulir Pendaftaran Sidang Tugas Akhir

    A.13. Formulir Final Presentation

    A.14. Kwitansi Pembayaran Wisuda

    A.15. Sertifikat TOEFL

    A.16. Sertifikat PROSPEK

    A.17. Sertifikat IT International (minimal 1)

    A.18. Sertifikat IT Nasional (minimal 3 sertifikat)

    A.19. Curriculum Vitae (CV)

    LAMPIRAN B :

    Pada lampiran B ini berisi berkas-berkas yang berhubungan dengan proses penelitian.

    B.1. Surat Keterangan Penugasan Kerja

    B.2. Surat Keterangan Implementasi Program

    B.3. Surat Tanda Terima Hibah

    B.4. Wawancara Analisa Sistem

    B.5. Wawancara Implementasi

    B.6. Kuesioner Implementasi Program kepada User

    B.7. Absensi Kehadiran Presentasi Implementasi Program

    B.8. Katalog Produk Promosi

    B.9. Slide Presentasi

    LAMPIRAN C :

    Pada lampiran C merupakan berkas-berkas yang berhubungan dengan isi laporan Skripsi ini, tepatnya pada bab 3

    C.1. Lembar Voucher

    C.2. Chart of Account

    C.3. Laporan Transaksi

    C.4. Laporan Keuangan

    C.5. Bukti Transaksi


    Contributors

    Norman Ramdhany