TA1314376720

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

MEDIA KOMUNIKASI VISUAL SEBAGAI PENDUKUNG

PROMOSI PADA YAYASAN PENDIDIKAN ISLAM

NURUL FALAH KABUPATEN TANGERANG'


TUGAS AKHIR

Disusun Oleh :

NIM : 1314376720

NAMA : Muhamad Jamaludin Hafiz

JURUSAN MANAJEMEN INFORMATIKA

KONSENTRASI WEB GRAPHIC DESIGN

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA INFORMATIKA

TANGERANG

2017/2018

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA INFORMATIKA


           


LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR

MEDIA KOMUNIKASI VISUAL SEBAGAI PENDUKUNG

PROMOSI PADA YAYASAN PENDIDIKAN ISLAM

NURUL FALAH KABUPATEN TANGERANG

NIM
: 1314376720
Nama
Jenjang Studi
: Diploma
Jurusan
: Manajemen Informatika
Konsentrasi
: Web Graphic Design

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, Januari 2018

Ketua
       
Kepala Jurusan
AMIK RAHARJA
       
Jurusan Manajemen Informatika
           
           
           
           
(Dr. Po Abas Sunarya, M. Si)
       
(Ruli Supriati, S.kom. MTI)
NIP : 000603
       
NIP : 073009

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA INFORMATIKA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING


MEDIA KOMUNIKASI VISUAL SEBAGAI PENDUKUNG

PROMOSI PADA YAYASAN PENDIDIKAN ISLAM

NURUL FALAH KABUPATEN TANGERANG

     

TUGAS AKHIR


Dibuat Oleh :

NIM
: 1314376720
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Manajemen Informatika

Konsentrasi Web Graphic Design


Disetujui Oleh :

Tangerang, Januari 2018

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Dewi Immaniar Desrianti, S.Kom., MTI)
   
(Arsi Yulianjani, M.Pd)
NID. 11006
   
NID : 14024

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA INFORMATIKA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI


MEDIA KOMUNIKASI VISUAL SEBAGAI PENDUKUNG

PROMOSI PADA YAYASAN PENDIDIKAN ISLAM

NURUL FALAH KABUPATEN TANGERANG


Disusun Oleh :

NIM
: 1314376720
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Manajemen Informatika

Konsentrasi Web Graphic Design

Tahun Akademik 2017/2018

Dewan Penguji,

Tangerang, Januari 2018

Ketua Penguji
 
Anggota Penguji I
 
Anggota Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA INFORMATIKA

 

LEMBAR KEASLIAN TUGAS AKHIR


Saya yang bertandatangan di bawah ini,

Nama
NIM
: 1314376720
Jurusan
: Manajemen Informatika
Konsentrasi
: Web Graphic Design

 

Menyatakan bahwa Tugas Akhir ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan atau duplikat dari Tugas Akhir yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Ahli Madya baik dilingkungan

Perguruan Tinggi Raharja, maupun di Perguruan Tinggi lain,

serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, Januari 2018

 
 
 
 
NIM : 1314376720

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;

ABSTRAKSI

Promosi sangat penting untuk sekolah dengan tujuan agar dapat dikenal oleh masyarakat luas, biasanya promosi dilakukan dengan memperkenalkan tentang lembaga pendidikan pada masyarakat luas agar mereka dapat mengetahui profil, ruang lingkup sekolah, keunggulan, fasilitas, visi dan misi, kualitas pendidikan, prestasi sekolah serta program-program pendidikan yang dilaksanakan oleh pihak sekolah. Saat ini media informasi dan promosi yang terdapat pada Yayasan Pendidikan Islam Nurul Falah masih berbentuk media brosur, sehingga pihak sekolah masih kesulitan dalam mempromosikan sekolahnya tersebut. Tujuan penelitian ini adalah merancang media informasi dan promosi dalam bentuk media komunikasi visual pada Yayasan Pendidikan Islam Nurul Falah agar mencapai target penerimaan siswa/i baru dan memperkenalkan lembaga pendidikan ini kepada masyarakat sekitar agar lebih mengetahui informasi secara visual . Metode penelitian yang digunakan antara lain : metode pengumpulan data yaitu : observasi, wawancara dan studi pustaka. Dan perancangan Media komunikasi visual dalam bentuk spanduk penerimaan siswa/i baru, x-banner, buku catatan, kalender, jam, brosur, paper bag, pulpen, buku daftar siswa/i baru, poster , pin bross, stiker, kaos olahraga, topi, botol minum dan tas sekolah. Berdasarkan analisa kebutuhan yang diajukan kepada Stakeholder, dengan menggunakan aplikasi program computer grafis, yaitu dengan menggunakan aplikasi Adobe Photoshop CS6 dan Adobe illustrator CS6. Konsep desain akan disampaikan tahapan-tahapan proses desain media yaitu : Perencanaan Media, Perancanaan Pesan dan Perancanaan visual. Hasil akhir dari penelitian ini adalah berupa media komunikasi visual yang diharapkan dari media informasi dan promosi yang diusulkan untuk meningkatkan perolehan calon siswa/i baru untuk mencapai target 20% pada tahun 2018.

Kata kunci : Media, Komunikasi Visual, Promosi

ABSTRACT

The promotion is very important for the school in order to be known by the public, it is usually done by introducing the school to public so that they can know the school profile, scope, excellence, facilities, vision and mission, education quality, achievements and educational programs. Current media information and promotion of the Foundation of Islamic Education Nurul Falah still uses media brochure, so that the school still find a difficulty in promoting their school. The purpose of this research is to design media information and promotion in visual communication media form at the Foundation of Islamic Education Nurul Falah in order to achieve the target of new students-admission and to introduce the school to public in order to make them more be familiar to school visually. Research methods used include: data collection methods, namely: observation, interview and literature study. And designing visual communication Media in the form of banners new students admissions, x-banner, notebooks, calendars, brochures, paper bag, pens, a book list for new students, posters, pins, stickers, bross sports shirts, hats, bags and drink bottles of the school. Based on need analysis is presented by the Stakeholders, using the application of graphic computer program, that is applications by using Adobe Photoshop CS6 and Adobe illustrator CS6. The design concept will be delivered by the stages of media design process are Media Planning, message planning and visual Planning. The research result is a form of visual communication media of the information and promotion media which is expected to increase the acquisition of new prospective students and to achieve the target of 20% by the year 2018.

Key words: Media, Visual Communication, Promotion.


KATA PENGANTAR


Dengan mengucap syukur Alhamdulillah atas Rahmat dan Hidayah yang diberikan Allah SWT kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan dan menyusun laporan Tugas Akhir ini, dengan judul ”MEDIA KOMUNIKASI VISUAL SEBAGAI PENDUKUNG PROMOSI PADA YAYASAN PENDIDIKAN ISLAM NURUL FALAH DI KABUPATEN TANGERANG”.

Penulis menyadari bahwa penyusunan laporan ini masih terdapat beberapa kekurangan, karena keterbatasan kemampuan penulis dalam mendapatkan berbagai sumber yang menjadi bahan acuan dalam penyusunan. Untuk itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu, sehingga terlaksananya penulisan laporan Tugas Akhir ini. Ucapan terima kasih terutama kepada:

  1. Bapak Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si. selaku Direktur AMIK Raharja Informatika.
  2. Bapak Padeli, M.Kom. selaku Pudir I AMIK Raharja Informatika.
  3. Ibu Ruli Supriati, S.Kom.,MTI. selaku kepala Jurusan Manajemen Informatika AMIK Raharja.
  4. Ibu Dewi Immaniar Desrianti, S,Kom., MTI. selaku Dosen pembimbing I.
  5. Ibu Arsi Yulianjani, M.Pd. selaku Dosen pembimbing II.
  6. Kedua Orang tua tercinta, yang sudah memberikan dukungan moril, materil dan spiritual.
  7. Ibu Towilah,S.Pd.I .sebagai Kepala Sekolah TK Yasayan Pendidikan Islam Nurul Falah Kabupaten Tangerang. Segenap staff kurikulum dan guru-guru yang telah memberikan banyak kemudahan dalam membantu penulis untuk memenuhi kelengkapan Tugas Akhir ini.
  8. Serta sahabat-sahabat yang telah banyak membantu baik dukungan riil maupun moril yang tak dapat penulis cantumkan namanya satu persatu.

Akhir kata, semoga Allah SWT. Memberikan balasan yang melimpah kepada mereka yang telah membantu penulis dalam penyusunan laporan Tugas Akhir ini. Aamiin.

Tangerang, Januari 2018
Muhamad Jamaludin Hafiz
1314376720

Daftar isi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Jendela Program Adobe Photoshop CS6

Gambar 2.2 Jendela Program Adobe Ilustator CS6

Gambar 3.1 Struktur Organisasi

Gambar 3.2 Layout Kasar X-banner

Gambar 3.3 Layout Kasar Spanduk

Gambar 3.4 Layout Kasar Topi

Gambar 3.5 Layout Kasar Brosur

Gambar 3.6 Layout Kasar Kalender

Gambar 3.7 Layout Kasar Map

Gambar 3.8 Layout Kasar Buku Catatan

Gambar 3.9 Layout Kasar Pulpen

Gambar 3.10 Layout Kasar Stiker

Gambar 3.11 Layout Kasar Kaos Olahraga

Gambar 3.12 Layout Kasar Tas

Gambar 3.13 Layout Kasar Pin

Gambar 3.14 Layout Kasar Botol Minum

Gambar 3.15 Layout Kasar Poster

Gambar 3.16 Layout Kasar Paper Bag

Gambar 3.17 Layout Kasar Jam

Gambar 3.18 Layout Komprehensif X-Banner

Gambar 3.19 Layout Komprehensif Spanduk

Gambar 3.20 Layout Komprehensif Topi

Gambar 3.21 Layout Komprehensif Brosur

Gambar 3.22 Layout Komprehensif Kalender

Gambar 3.23 Layout Komprehensif Map

Gambar 3.24 Layout Komprehensif Buku Catatan

Gambar 3.25 Layout Komprehensif Pulpen

Gambar 3.26 Layout Komprehensif Stiker

Gambar 3.27 Layout Komprehensif Kaos Olahraga

Gambar 3.28 Layout Komprehensif Tas

Gambar 3.29 Layout Komprehensif Pin

Gambar 3.30 Layout Komprehensif Botol Minum

Gambar 3.31 Layout Komprehensif Poster

Gambar 3.32 Layout Komprehensif Paper Bag

Gambar 3.33 Layout Komprehensif Jam

Gambar 3.31 Layout artwork X-banner

Gambar 3.35 Layout artwork Spanduk

Gambar 3.36 Layout artwork Topi

Gambar 3.37 Layout artwork Brosur

Gambar 3.38 Layout artwork Kalender

Gambar 3.39 Layout artwork Map

Gambar 3.40 Layout artwork Buku Catatan

Gambar 3.41 Layout artwork Pulpen

Gambar 3.42 Layout artwork Stiker

Gambar 3.43 Layout artwork Kaos Olahraga

Gambar 3.44 Layout artwork Tas

Gambar 3.45 Layout artwork Pin

Gambar 3.46 Layout artwork Botol Minum

Gambar 3"20 Layout artwork Poster

Gambar 3.48 Layout artwork Paper Bag

Gambar 3.49 Layout artwork Jam

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Jenis Media

Tabel 3.1 Tabel Material Produk

Tabel 3.2 Tabel Pesaing

Tabel 3.3 Tabel Budget Produksi Media

Tabel 3.4 Elisitasi Tahap 1

Tabel 3.5 Elisitasi Tahap 2

Tabel 3.6 Elisitasi Tahap 3

Tabel 3.7 Final Draft Elisitasi

Tabel 3.8 Penggunaan Media Tahun 2017 & 2018

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Media gambar, teks, dan animasi informasi adalah alat yang biasanya digunakan sebagai sarana promosi supaya menjadi lebih jelas dan menarik. Khususnya dalam bidang publikasi, multimedia menjadi salah satu media pendukung dalam penyampaian informasi yang efektif dan lebih menarik untuk penyajiannya. Dari waktu ke waktu, kebutuhan masyarakat terhadap desain yang kreatif, efisien, efektif dan komunikatif semakin bertambah. Pada saat ini, peran desain grafis dalam segala bidang sangat dibutuhkan, salah satunya dalam dunia pendidikan menjadikan institusi/ sekolah berlomba untuk memberikan informasi dan promosi dengan menggunakan bentuk–bentuk media yang menarik, sehingga dapat menambah minat orang tua atau murid-murid yang ingin mendaftar disekolah tersebut.

Yayasan Pendidikan Islam Nurul Falah Kabupaten Tangerang adalah sekolah yang terletak di Jl.Pemda Tigaraksa Km.03 Kp. Palahlar Rt.01/01 Des. Budimulya Kec.Cikupa. Yayasan tersebut yang berdiri pada tahun 2007 ini memiliki beberapa lembaga pendidikan, diantaranya Pendidikan Usia Dini (PAUD), Taman Kanak-kanak Islam, Taman Pendidikan Islam(TPQ) dan Madrasah Diniyah TakwilIah (MDT). Kebutuhan akan informasi dan promosi dalam dunia pendidikan serta persaingan yang ketat dalam sebuah institusi, strategi pemasaran harus senantiasa efektif efisien dan tepat sasaran.

Promosi sangat penting untuk sekolah dengan tujuan agar dapat dikenal oleh masyarakat luas, biasanya promosi dilakukan dengan memperkenalkan tentang lembaga pendidikan pada masyarakat luas agar mereka dapat mengetahui profil, ruang lingkup sekolah, keunggulan, fasilitas, visi dan misi, kualitas pendidikan, prestasi sekolah serta program-program pendidikan yang dilaksanakan oleh pihak sekolah. Menurut Wijayanti (2014 : 71), promosi merupakan salah satu kegiatan bauran marketing yang sangat penting dalam keberhasilan suatu produk atau barang atau jasa atau bisnis apapun

Kesimpulan yang dapat diambil dari pengertian diatas adalah promosi merupakan salah satu variabel dalam bauran pemasaran yang harus dilakukan perusahaan untuk memberi informasi tentang produk atau jasanya, serta membujuk dan mengingatkan konsumen guna melakukan pembelian terhadap barang dan jasa.

Saat ini media informasi dan promosi yang terdapat pada Yayasan Pendidikan Islam Nurul Falah dalam bentuk media brosur saja, sedangkan pada era saat ini persaingan dalam hal promosi dan informasi semakin pesat, pihak sekolah menginginkan adanya media cetak promosi dan informasi berupa spanduk penerimaan siswa/i baru, x-banner, buku catatan, kalender, jam, brosur, paper bag, pulpen, map, poster , pin bross, stiker, kaos olahraga, topi, botol minum dan tas sekolah. yang akan digunakan sebagai alat bantu pihak sekolah dalam memberikan informasi dan promosi detail mengenai aktivitas dan keunggulan sekolah dan sebagai media pemasaran sekolah, khususnya untuk menarik minat calon siswa/i baru untuk dapat tertarik lalu kemudian memiliki minat untuk bergabung menjadi bagian dari Yayasan Pendidikan Islam Nurul Falah.

Dengan adanya perancangan media komunikasi visual ini diharapkan proses promosi dan informasi yang dilakukan di Yayasan Pendidikan Islam Nurul Falah kabupaten Tangerang setiap tahunnya jadi lebih efektif sehingga dapat memperluas informasi keberadaan Yayasan Pendidikan Islam Nurul Falah kabupaten Tangerang khususnya masyarakat sekitar kabupaten Tangerang dan dapat memberikan informasi yang lebih up to date dan menarik tentang Yayasan Pendidikan Islam Nurul Falah kabupaten Tangerang kepada masyarakat dan calon siswa/i agar tertarik bergabung di Yayasan Pendidikan Islam Nurul Falah kabupaten Tangerang serta dapat membantu pihak pemasaran sekolah dalam meningkatkan jumlah angka pendaftaran sehingga dapat mencapai target pemasaran pada setiap tahunnya. pada tahun 2016 sebanyak 46 siswa/i dan tahun 2017 sebanyak 57 siswa/i, target yang di inginkan oleh pihak sekolah pada tahun 2018 sebesar 20% menjadi 68 siswa/i.

Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis dalam laporan Tugas Akhir ini mengambil judul “MEDIA KOMUNIKASI VISUAL SEBAGAI PENDUKUNG PROMOSI PADA YAYASAN PENDIDIKAN ISLAM NURUL FALAH KABUPATEN TANGERANG”

Rumusan Masalah

Rumusan masalah yang akan diangkat dalam penelitian ini

  1. Jenis media apa yang dibutuhkan pihak sekolah untuk mempromosikan Yayasan Pendidikan Islam Nurul Falah Kabupaten Tangerang ?
  2. Apakah target yang diinginkan dari perancangan media komunikasi visual ini ?
  3. Di tujukan kepada siapa sajakah media komunikasi visual ini  ?

Ruang Lingkup

Agar pembahasan masalah lebih jelas dan terarah, maka ruang lingkup ini dibatasi pada hal-hal yang berhubungan dengan media promosi dan informasi pada Yayasan Pendidikan Islam Nurul Falah kabupaten Tangerang yaitu sebagai berikut : spanduk penerimaan siswa/i baru, x-banner, buku catatan, kalender, jam, brosur, paper bag, pulpen, map, poster , pin bross, stiker, kaos olahraga, topi, botol minum dan tas sekolah.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

  1. Untuk merancang media komunikasi visual yang dibutuhkan oleh pihak sekolah dalam menyampaikan informasi dan promosi di Yayasan Pendidikan Islam Nurul Falah Kabupaten Tangerang.
  2. Untuk mencapai target penerimaan siswa/i baru pada tahun ajaran 2018/2019 serta meningkatkan image sekolah melalui judul Media Komunikasi Visual Sebagai Pendukung Promosi Pada Yayasan Pendidikan Islam Nurul Falah Kabupaten Tangerang
  3. Untuk memperkenalkan lembaga pendidikan ini kepada masyarakat sekitar Kabupaten Tangerang agar lebih mengetahui informasi secara visual.

Manfaat Penelitian

  1. Menggunakan media komunikasi visual dapat menarik calon siswa/i baru dan masyarakat dapat mengetahui informasi yang lebih efektif dan jelas tentang Yayasan Pendidikan Islam Nurul Falah Kabupaten Tangerang dengan konsep desain yang menarik dapat menarik minat siswa/i baru untuk bergabung di Yayasan Pendidikan Islam Nurul Falah Kabupaten Tangerang.
  2. Mencapai target penerimaan siswa/i baru pada tahun ajaran 2018/2019 serta meningkatkan image sekolah yang secara otomatis berpengaruh pada income yayasan sehingga yayasan bisa lebih berkembang membentuk fasilitas-fasilitas baru.
  3. Agar mendapatkan informasi yang lebih akurat tentang Yayasan Pendidikan Islam Nurul Falah Kabupaten Tangerang, dengan media promosi yang digunakannya, sehingga dapat menarik minat para orang tua untuk mendaftarkan putra/putrinya ke sekolah.

Metode Penelitian

Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam penyusunan laporan Tugas Akhir, maka dilakukan beberapa metode penelitian, yaitu :

Pengumpulan Data

  1. Observasi

    Observasi adalah cara bagaimana mengumpulkan data dan mendapatkan hal-hal yang diperlukan dalam proses penyusunan penelitian dengan cara mendatangi tempat penelitian secara langsung pada Yayasan Pendidikan Islam Nurul Falah yang baeralamat Kp.Palahlar RT01/01 Des.Budimulya Kec.Cikupa Kab.Tangerang.

  2. Wawancara (interview)

    Materi-materi yang dipergunakan dalam penyusunan laporan penelitian ini diperoleh dengan bertanya langsung dengan Stakeholder pada hari senin, 03 November 2017 dengan Towilah,S.Pd.I sebagai Kepala Sekolah TK Yayasan Pendidikan Islam Nurul Falah Kabupaten Tangerang.

  3. Studi Pustaka

    Materi-materi yang dipergunakan sebagai dasar landasan diperoleh dari berbagai sumber tertulis, yaitu buku-buku panduan yang terkait dan memuat informasi-informasi yang diperlukan untuk digunakan dalam penyusunan laporan penelitian. Buku-buku panduan yang dipergunakan dalam hal ini adalah dari berbagai sumber yang berhubungan dengan penelitian.

Analisa Permasalahan

Analisa permasalahan didapatkan dari hasil wawancara yang dilakukan penelitian pada hari senin, 03 November 2017 dengan Towilah,S.Pd.I .sebagai Kepala Sekolah TK Yasayan Pendidikan Islam Nurul Falah Kabupaten Tangerang. Permasalahan yang didapat dari hasil wawancara, Saat ini media informasi dan promosi yang terdapat pada Yayasan Pendidikan Islam Nurul Falah dalam bentuk media brosur saja. pihak sekolah membutuhkan media komunikasi visual yang menarik dan jelas untuk menyampaikan promosi dan informasi kepada calon siswa/i baru dalam bantuk spanduk penerimaan siswa/i baru, x-banner, buku catatan, kalender, jam, brosur, paper bag, pulpen, map, poster , pin bross, stiker, kaos olahraga, topi, botol minum dan tas sekolah.

Analisa Perancangan Media

Analisa Perancangan Media komunikasi visual dalam bentuk spanduk penerimaan siswa/i baru, x-banner, buku catatan, kalender, jam, brosur, paper bag, pulpen, map, poster , pin bross, stiker, kaos olahraga, topi, botol minum dan tas sekolah. Berdasarkan analisa kebutuhan yang diajukan kepada Stakeholder, dengan menggunakan aplikasi program computer grafis, yaitu dengan menggunakan aplikasi Adobe Photoshop CS6 dan Adobe illustrator CS6

Konsep Desain

Dalam konsep desain akan disampaikan tahapan-tahapan proses desain media yaitu :

  1. Perencanaan Media

    Pada tahap perencanaan media menjelaskan maksud dan tujuan dari media tersebut secara terkonsep, bagaimana mencapai target promosi yang diungkapkan melalui Strategi Media yang digunakan serta Program Media yang digunakan untuk memberikan informasi kepada audience.

  2. Perencanaan Pesan

    Pada tahap perencanaan pesan. Menjelaskan informasi serta isi konsep yang berisikan pesan yang akan disampaikan kepada para pembaca buku tersebut. bahwa didalam informasi tersebut harus menjelaskan pesan yang akan disampaikan kepada audience.

  3. Perencanaan Visual

    Pada tahap perencanaan visual. Terlebih dahulu menyiapkan konsep dari desain yang akan dirancang seperti tujuan dan image yang akan ditunjukkan. Visual strategy yang dibuat untuk menyampaikan informasi kepada audience. menyiapkan pengarahan visualisasi serta proses desain yang berisikan proses pengembangan ide atau gagasan desain secara visual sesuai dengan konsep yang ditentukan.

Sistematika Penulisan

Untuk memahami lebih jelas penelitian ini, maka penulis dikelompokkan materi penelitian ini menjadi beberapa Bab dengan sistematika penyampaiannya disusun sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Dalam bab ini diuraikan Latar Belakang Penelitian, Rumusan Masalah, Ruang Lingkup Penelitian, Tujuan dan Manfaat Penelitian, Metode Penelitian serta Sistematika Penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Dalam bab ini menjelaskan konsep-konsepdasar/ umum, teori-teori khusus dan literature review yang akan mendasari penelitian yang diajukan.

BAB III IDENTIFIKASI MASALAH

Dalam bab ini berisi tentang gambaran umum Obyek yang diteliti yaitu, mengenai sejarah singkat, struktur organisasi, wewenang dan tanggung jawab, product information, market analisis, potensial market, market segmentation, marketing objective dan marketing strategy, budget produksi media, konfigurasi hardware, perancanaan media (konsep media) yaitu, mengenai tujuan media, strategi media, program media, perencanaan media (konsep kreatif) yang meliputi tujuan kreatif dan stategi kreatif, perancangan visual yaitu tujuan visual, strategi visual, penulisan naskah, pengarahan visualisasi dan proses desain, elisitasi.

BAB IV PENUTUP

Dalam bab ini berisi tentang kesimpulan, saran dan kesan yang dapat diberikan dari hasil penelitian yang telah dilakukan.

DAFTAR PUSTAKA

Berisikan tentang referensi yang digunakan dalam penyusunan hasil laporan Tugas Akhir.

LAMPIRAN

Berisi daftar keseluruhan dari lampiran-lampiran yang melengkapi laporan sebagai laporan.

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Perancangan

  1. Pengertian Perancangan

    Pendapat Soepadmo (2013 : 10),[1] Perancangan adalah setiap rancangan harus memenuhi kebutuhan penggunanya dan dapat berfungsi dengan baik, fungsi timbul sebagai akibat dari adanya kebutuhan manusia dalam usaha untuk mempertahankan serta mengembangkan hidup dan kehidupannya di alam semesta ini.

    Pendapat Haryanto (2015:54),[2] Mendefinisikan Perancangan Sistem yaitu merancang output, input, struktur file, program, prosedur, perangkat keras dan perangkat lunak yang diperlukan untuk mendukung sistem informasi.

    Adapun kesimpulan dari kedua pendapat diatas, bahwa setiap tahap perancangan yang dilakukan harus melalui tahapan – tahapan yang sesuai. Dari perancangan media, pesan, dan visual dilakukan guna mendapatkan rancangan visual yang kreatif yang telah terencana dan tersusun secara sistematika.

Konsep Dasar Promosi

  1. Pengertian Promosi

    Menurut Wijayanti (2014 : 71),[3] Berpendapat promosi merupakan salah satu kegiatan bauran marketing yang sangat penting dalam keberhasilan suatu produk atau barang atau jasa atau bisnis apapun.

    Menurut Zebua (2016 : 28),[4] Mengatakan bahwa promosi adalah kegiatan memberitahukan produk atau jasa yang hendak ditawarkan kepada calon konsumen atau wisatawan yang dijadikan target pasar.

    Kesimpulan yang dapat diambil dari pengertian diatas adalah promosi merupakan salah satu variabel dalam bauran pemasaran yang harus dilakukan perusahaan untuk memberi informasi tentang produk atau jasanya, serta membujuk dan mengingatkan konsumen guna melakukan pembelian terhadap barang dan jasa.

  2. Tujuan Promosi

    Menurut Jaiz (2014 : 44),[5] Menjelaskan ada beberapa tujuan yang terdapat dalam promosi yaitu :

    a. Menginformasikan, maksudnya adalah menginformasikan pasar tentang produk baru, mengemukakan manfaat baru sebuah produk, menginformasikan pasar tentang perubahan harga, menjelaskan bagaimana produk bekerja, menggambarkan jasa yang tersedia, memperbaiki kesan yang salah, mengurangi ketakutan pembeli, membangun citra perusahaan.

    b. Membujuk, maksudnya mengubah persepsi mengenai atribut produk agar diterima pembeli.

    c. Mengingatkan, maksudnya agar produk tetap diingat pembeli sepanjang masa, mempertahankan kesadaran akan produk yang paling mendapat perhatian.

  3. Bentuk Promosi

    Sunyoto (2015 : 159),[6] Membagi lima metode promosi meliputi :

    a. Penjualan Tatap Muka (Personal Selling)

    Penjualan pribadi adalah suatu penyajian (presentasi) suatu promosi kepada konsumen akhir yang dilakukan oleh tenaga penjual perusahaan yang representative.

    b. Periklanan (Advertising)

    Periklanan adalah suatu bentuk penyajian yang bukan dengan orang pribadi, dengan pembayaran oleh sponsor tertentu.

    c. Promosi Penjualan (Sales Promotion)

    Promosi penjualan adalah suatu perencanaan untuk membantu atau melengkapi koordinasi periklanan atau penjualan pribadi.

    d. Publisitas (Publicity)

    Publisitas adalah semacam periklanan yang dilakukan dengan sejumlah komunikasi untuk merangsang permintaan.

    e. Hubungan Masyarakat (Public Relations)

    Hubungan masyarakat merupakan usaha terencana oleh suatu organisasi untuk memengaruhi sikap atau golongan.

Konsep Dasar Informasi

  1. Pengertian Data

    Menurut Sunarya, dkk (2013 : 81),[7] Data adalah sesuatu yang belum mempunyai arti bagi penerimanya dan masih memerlukan adanya suatu pengolahan. Data bisa berupa suatu keadaan, gambar, suara, huruf, angka, matematika, bahasa ataupun simbol – simbol lainnya yang bisa kita gunakan sebagai bahan untuk melihat lingkungan, obyek, kejadian ataupun suatu konsep.

    Data berupa teks atau gambar terlebih dahulu harus kita pilah dan seleksi, apakah data itu sangat penting sehingga harus tampil atau kurang penting sehingga bisa ditampilkan lebih kecil, samar atau dibuang sama sekali. Data bisa berupa data informatif atau data estetis. Data informatif bisa berupa foto atau teks dan judul. Data estetis bisa berupa bingkai, background, efek grafis garis atau bidang. Untuk desain menggunakan komputer, data harus dalam format digital atau file, oleh karena itu peralatan yang diperlukan untuk merubah data analog ke digital seperti scanner, kamera digital akan sangat membantu.

    a. Ide

    Untuk mencari ide yang kreatif diperlukan studi banding, wawancara dan lain – lain agar desain yang dibuat bisa efektif diterima dan membangkitkan kesan tertentu yang sulit dilupakan.

    b. Konsep

    Hasil kerja berupa pemikiran yang menentukan tujuan – tujuan, kelayakan dan segmen yang dituju. Oleh karena itu, desain grafis menjadi desain komunikasi visual agar dapat bekerja untuk membantu pihak yang membutuhkan solusi secara visual.

    c. Media

    Untuk mencapai kriteria ke sasaran atau segmen yang dituju diperlukan studi kelayakan yang cocok dan efektif untuk mencapai tujuannya. Media bisa berupa cetak, elektonik, luar ruang dan lain – lain.

    d. Visualisasi

    Yang dimaksud visualisasi disini adalah sebuah penjabaran yang berasal dari sebuah konsep kedalam bentuk visual. Visualisasi sangat erat kaitannya dengan pemilihan warna, layout sampai finishing. Hasil akhir yang didapat dari proses ini adalah sebuah visualisasi desain yang sesuai dengan kemauan klien.

    e. Produksi

    Setelah visualisasi selesai dan disetujui oleh klien, maka proses terakhir yang diperlukan adalah proses produksi. Tujuannya adalah agar hasil visualisasi tersebut dapat dipergunakan sebagaimana tujuan awalnya. Apakah sebagai media cetak, media elektronik atau media luar ruang. Proses produksi memang tidak dilakukan oleh seorang desainer tetapi desainer yang baik diharuskan untuk memahami sebuah proses produksi, agar hasil visualisasinya sesuai dengan apa yang diinginkan.

  2. Pengertian Informasi

    Menurut Alannita (2014:36),[8] Menyatakan informasi merupakan suatu data yang diorganisasi yang dapat mendukung ketepatan pengambilan keputusan.

    Fitriyansyah (2015:72),[9] Berpendapat Informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini dan mendatang.

    Informasi dapat disimpulkan sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya untuk mengambil keputusan.

  3. Jenis-Jenis Informasi

    Menurut O’Brien yang dikutip oleh Sunarya, dkk (2013: 81-82),[7] jenis-jenis informasi dijelaskan sebagai berikut :

    a. Informasi manajerial

    Informasi strategis untuk manajerial tingkat atas, informasi taktis untuk manajerial tingkat menengah, dan informasi oprasional untuk manajerial tingkat bawah.

    b. Sumber informasi

    Sumber informasi di bagi, menjadi informasi internal dan eksternal. Informasi internal adalah informasi yang menggambarkan keadaan (profile), sedangkan informasi eksternal adalah informasi yang menggambarkan ada tidaknya perubahan diluar organisasi. Informasi ini biasanya lebih banyak digunakan untuk kegiatan-kegiatan manajerial tingkat atas.

    c. Informasi rutinitas

    Informasi rutinitas, di bagi menjadi informasi rutin dan insendentil. Informasi rutin digunakan secara periodik terjadwal dan digunakam untuk penanggulangan masalah rutin, sedangkan informasi insendentil diperlukan untuk perulangan masalah khusus.

  4. Fungsi Informasi

    Menurut Hutahaen (2014:9),[10] Menjelaskan fungsi utama informasi yaitu menambah pengetahuan atau mengurangi ketidakpastian pemakai informasi, karena informasi berguna memberikan gambaran tentang suatu permasalahan sehingga pengambil keputusan dapat menentukan keputusan lebih cepat, informasi juga memberikan standard, aturan maupun indicator bagi pengambil keputusan.

  5. Kualitas Informasi

    Pendapat dari Parker yang dikutip oleh Tyoso (2016: 33-31),[11] informasi yang berkualitas harus memenuhi beberapa persyaratan sebagai berikut :

    a. Ketersediaan (availability)

    Informasi harus dapat diakses oleh orang yang membutuhkannya, maka daitu informasi harus tersedia setiap saat pada “gudang data” (database) yang terorganisasi rapi.

    b. Mudah dipahami (comprehensibility)

    Informasi yang berbelit-belit atau tidak jelas koneksinya bahkan bersifat rumir, maka berakibat keputusan yang akan diambil tertunda, karena lebih banyak waktu digunakan untuk membahasnya.

    c. Relevan (Relevant)

    Berkaitan dengan pengoperasian suatu organisasi, informasi yang dibutuhkan ialah informasi yang benar-benar relevan dengan permasalahan, misi dan tujuan organisasi yang bersangkutan.

    d. Bermanfaat (Benefits)

    Informasi sebaiknya dapat disajikan dalam bentuk-bentuk yang mudah dilihat dan dipelajari sehingga kepemanfaatannya terlihat jelas. Keputusan berdasarkan informasi yang dipelajari.

    e. Tepat Waktu (Being On/In time)

    Informasi harus tersedia tepat [ada waktunya sehingga saat organisasi membutuhkannya informasi sudah tersedia. Juga harus diperhatikan kapan informasi itu diperoleh pada peristiwa apa saat itu.

    f. Keterandalan (Reliability)

    Informasi harus diperoleh dari sumber data yang jelas dan dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Demikian juga dengan pengelola atau pemberi informasi juga merupakan pihak-pihak yang dapat dipercaya.

    g. Akurat (Accuracy)

    Informasi harus bersih dari kesalahan dan kekeliruan. Artinya informasi harus jelas dan tepat dalam mencerminkan makna yang terkandung dari data.

    h. Konsisten (Consistent)

    Informasi tidak bermuatan hal-hal yang kontradiktif, sehingga peristilahan atau bahasa yang digunakan haruslah secara tetap disajikan.

  6. Kegunaan Informasi

    Hutahaen (2014: 9-10),[10] Menjelaskan kegunaan informasi tergantung pada :

    a. Kegunaan si penerima

    Bila tujuannya untuk memberi bantuan, maka informais itu harus membantu si penerima dalam apa yang ia usahan untuk memperolehnya.

    b. Ketelitian penyampaian dan pengolahan data

    Dalam menyampaikan dan mengolah data, inti dan pentingnya informasi harus dipertahankan.

    c. waktu

    Apakah informasi itu masih up to date?

    d. Ruang atau tempat

    Apakah informasi itu tersedia dalam ruangan atau tempat yang tepat?

    e. Bentuk

    Dapatkan informasi itu digunakan secara efektif. Apakah informasi itu menunjukkan hubungan-hubungan yang diperlukan, bidang-bidang yang memerlukan perhatian manajemen? Dan apakah informasi itu menekankan situasi-situasi yang ada hubungannya.

    f. Semantik

    Apakah hubungan antara kata-kata dan arti yang diinginkan cukup jelas? apakah ada kemungkinan salah tafsir?

  7. Nilai Informasi

    Menurut Hutahaean (2014: 11–12),[10] Berpendapat bahwa nilai informasi ditentukan oleh dua hal yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan lebih bernilai jika manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Biaya informasi terdiri dari :

    1. Biaya perangkat keras, merupakan biaya tetap atau biaya tertanam dan akan meningkat untuk tingkat-tingkat mekanisasi yang lebih tinggi.
    2. Biaya untuk analisis, merupakan biaya tertanam dan biasanya akan meningkat sesuai dengan tingkat mekanisasi yang lebih tinggi.
    3. Biaya untuk tempat dan faktor kontrol lingkungan, biaya ini setengah berubah atau semi variabel. Biasanya biaya ini meningkat sesuai dengan tingkat mekanisasi yang tinggi.
    4. Biaya perubahan, biaya ini merupakan biaya tertanam dan meliputi setiap jenis perubahan dari satu metode ke metode yang lain.
    5. Biaya operasi, biaya ini pada dasarnya merupakan biaya variable dan meliputi biaya macam-macam pegawai, pemeliharaan fasilitas dan sistem.

Konsep Dasar Desain

  1. Definisi Desain

    Wibowo (2013 : 10),[12] Mendefinisikan desain adalah metode penyampaian pesan visual berbentuk teks dan gambar dari komunikator kepada komunikan.

  2. Tujuan Desain

    Surya (2015:97),[13] Menjelaskan Studi desain secara luas dapat disempitkan berfokus pada bentuk dan fungsi dan dasar pemikiran, kebutuhan, maksud dan tujuan kegunaan serta implikasi bentuk. Dengan lebih memahami fungsi bentuk (form), kita lebih memahami bagaimana bentuk dapat menghubungkan kita ke orang lain dan ke dunia. Tiap bentuk memiliki fungsi utama dan sejumlah fungsi tambahan atau pendukung. Fungsi-fungsi tersebut kadang jelas terkait pada bentuk tertentu.

  3. Prinsip-Prinsip Desain Grafis

    Sriwitari, Ni Nyoman dan I Gusti Nyoman Widnyana (2014 : 48-52),[14] Dalam desain komunikasi visual dikenal prinsip-prinsip desain yang dipergunakan sebagai panduan kerja maupun sebagai konsep desain. Prinsip-prinsip itu adalah :

    a. Keseimbangan (Balance)

    Keseimbangan atau balance adalah pembagian sama berat, baik secara visual maupun optik. Komposisi desain dapat dikatakan seimbang apabila objek di bagian kiri dan kanan terkesan sama berat. Ada dua pendekatan untuk menciptakan balance. Pertama, keseimbangan formal (formal balance) yaitu dengan membagi sama berat kiri-kanan atau atas-bawah secara sistematis atau setara. Kedua, keseimbangan asimetris (informal balance), yaitu penyusunan elemen-elemen desain yang tidak sama antara sisi kiri dan sisi kanan namun secara seimbang.

    b. Tekanan (emphasis)

    Dalam desain dikenal istilah focal point atau focus of interest yaitu penonjolan salah satu elemen visual dengan tujuan menarik perhatiaan. Focal point juga sering disebut center of interest, pusat perhatian. Ada beberapa cara untuk menonjolkan salah satu elemen desain, yaitu :

    1. Kontras. Focal point dapat diciptakan dengan menunjukan kontras antara objek yang dianggap paling penting dengan objek lain disekitarnya.
    2. Isolasi objek. Focal point juga dapat diciptakan dengan cara memisahkan objek dari kumpulan objek yang lain. Secara visual, objek yang terisolasi akan lebih menarik perhatian.
    3. Penempatan objek. Objek yang ditempatkan di tengah bidang akan menjadi focal point. Objek yang ditempatkan pada titik pusat garis perspektif juga akan menjadi fokus perhatian.

    c. Irama (Rhythm)

    Irama adalah pola layout yang dibuat dengan cara menyusun elemen visual secara berulang-ulang. Irama visual dalam desain grafis dapat berupa repetis dan variasi. Repitis adalah irama yang dibuat dengan penyusunan elemen berulang kali secara konsisten. Sementara itu, variasi adalah perulangan elemen visual disertai perubahan bentuk, ukuran, atau posisi.

    d. Kesatuan (Unity)

    Desain dikatakan menyatu secara keseluruhan tampak harmonis, ada kesatuan antara tipografi, ilustrasi, warna dan unsur-unsur desain lain. Kesatuan bisa dicapai dengan cara mengulng warna, bidang, garis atau elemen; memilih penggunaan font yang sejenis dengan variasi pada ukuran dan style-nya; menggunakan unsur-unsur visual yang warna, tema dan bentuknya sama.

  4. Fungsi Desain

    Menurut Sunarya, dkk (2013 : 7),[7] Fungsi – fungsi desain mencakup :

    a. Fungsi Informasi

    Desain selalu menyampaikan informasi dari pengirim pesan secara visual.

    b. Fungsi Identifikasi

    Desain selalu menyiratkan atau menyuratkan identitas pengirim pesannya lewat karakter visual.

    c. Fungsi Persuasi

    Desain mampu mengekspresikan isi pesan dan menghadirkan resonansi atau getaran emosi lewat bahasa visualnya (seperti emosi dalam bahasa musikal) sehingga dapat meminbulkan persuasi.

  5. Pengertian Grafis

    Wibowo (2013 : 96),[12] Menegaskan desain grafis yang menekankan tanpa keindahan akan tidak menarik sehingga tidak komunikatif. Menarik atau indah bisa dilihat dengan menggunakan mata (lahir) atau dengan hati (batin), maka desain akan menarik apabila indah dipandang atau konsepnya yang kreatif. Keindahan yang dibahas disini lebih ditekankan pada kemampuan mata sebagai penilai.

    Grafis dalam istilah Bahasa Inggris disebut Graphic diartikan sebagai goresan yang berupa titik – titik atau garis yang berhubungan dengan kegiatan cetak – mencetak. Desain grafis dapat diartikan sebagai proses pemikiran untuk mengalihkan gagasan dalam wujud gambar. Dalam proses mendesain ini seorang desainer dapat mempergunakan peralatan manual seperti kuas atau dengan teknologi komputer. Desain grafis komputer dapat diartikan sebagai upaya untuk mengalihkan gagasan kepada orang lain dalam wujud gambar yang dibuat menggunakan bantuan teknologi komputer. Seni grafis adalah sejenis karya seni murni yang umumnya memiliki dwimatra, merupakan hasil kerja diatas kertas, lempengan batu, logam, kayu, lembar sablon atau lainnya dimana pada permukaannya seseorang telah mengungkapkan gagasan dan cita rasa seninya dalam bentuk goresan, torehan, cukilan, guratan, sapuan, dan sebagainya.

    Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa grafis adalah suatu bentuk komunikasi visual yang menggunakan gambar untuk menyampaikan informasi atau pesan seefektif mungkin.

  6. Unsur-Unsur Desain Grafis

    Menurut Sunarya (2014 : 27 – 29),[15] Menjelaskan desain yang menekankan tanpa keindahan akan tidak menarik sehingga tidak komunikatif. “Menarik” atau “indah” bisa dilihat dengan menggunakan mata (lahir) atau dengan hati (batin), maka desain akan menarik apabila indah dipandang atau konsepnya yang kreatif. Keindahan yang dibahas disini lebih ditekankan pada kemampuan mata sebagai penilai.

    Agar menarik mata (eye catching) diperlukan pengetahuan tentang unsur – unsur dalam desain grafis. Unsur – unsur dalam desain grafis diantaranya adalah :

    a. Garis (Line)

    Garis didefinisikan sebagai sekumpulan titik yang dideretkan memanjang. Setiap garis menimbulkan kesan psikologis atau persepsi sendiri. Misalnya garis yang membentuk ‘S’, sering dirasakan sesuatu yang lembut, halus dan gemulai. Bandingkan garis yang membentuk ‘Z’, terkesan tegas dan kaku.

    b. Bentuk (Shape)

    Bentuk disebut juga Shape, dihasilkan dari garis – garis yang tersusun semedikian rupa. Bentuk ada yang berbentuk 2 dimensi (dwimatra) dan tiga dimensi (trimatra). Setiap bentuk mempunyai arti sendiri, tergantung budaya, geografis dan lain – lain. Contoh : segitiga bisa melambangkan konsep trinitas (ayah, ibu, anak), tetapi di Mesir segitiga melambangkan simbol feminimitas (kewanitaan).

    c. Ilustrasi atau Gambar atau (Image)

    Gambar didesain grafis bisa terbagi dari metodenya :

    1. Manual atau hand drawing atau gambar tangan. Dengan menggunakan alat seperti pensil, airbrush, kuas, cat, spidol dan lain – lain. Cocok untuk pembuatan konsep, sketsa, ide, karikatur, komik, lukisan dan lain – lain. Cocok untuk pembuatan konsep, sketsa, ide, karikatur, komik, lukisan dan lain – lain.
    2. Computerized menggunakan komputer, anda dapat membuat gambar secara vektor atau bitmap. Format vektor yang terdiri dari koordinat – koordinat, cocok untuk pembuatan logo dan gambar line art. Format bitmap terdiri dari pixel – pixel, cocok untuk foto.

    d. Ruang (Space)

    Dengan ruang, kita dapat merasakan jauh – dekat, tinggi – rendah, panjang – pendek, kosong – padat, besar – kecil dan lain – lain. Ukuran tersebut sifatnya relatif. ‘Besar’ menurut anda belum tentu sama dengan ‘besar’ menurut orang lain. Ukuran – ukuran tersebut muncul karena ada pembanding.

    e. Teks atau Tipografi

    Merupakan seni memilih dan menata huruf pada ruang untuk menciptakan kesan khusus, sehingga pembaca dapat membaca semaksimal mungkin.

    f. Warna (Color)

    Setiap warna mempunyai karakteristik tersendiri. Dengan warna kita dapat mengkomunikasikan desain kita kepada audience secara efektif.

    g. Ukuran (Size)

    Ukuran adalah unsur lain dalam desain yang mendefinisikan besar kecilnya suatu objek. Dengan menggunakan unsur ini anda dapat menggunakan kontras atau penekanan (emphasis) pada objek desain anda sehingga orang dapat mengetahui mana yang akan dibaca dan dilihat terlebih dahulu.

Definisi Tipografi

  1. Definisi Tipografi

    Menurut Brewer (2013 : 116),[16] Mengatakan tipografi adalah pemilihan, penataan dan berbagai hal terkait pengaturan baris – baris susun huruf (typeset), tidak termasuk ilustrasi dan unsur lain, atau susun huruf pada halaman cetak.

    Langkah awal untuk mempelajari tipografi adalah mengenali atau memahami anatomi huruf. Gabungan dari seluruh komponen dari suatu huruf merupakan identifikasi visual yang dapat membedakan antara huruf yang satu dengan yang lain. Apabila kita telah memahami anatomi huruf secara baik, dengan mudah kita dapat mengenal sifat dan karakteristik dari jenis huruf. Berikut adalah anatomi huruf :

    a. Baseline

    Sebuah garis maya lurus horisontal yang menjadi batas dari bagian terbawah dari setiap huruf besar.

    b. Capline

    Sebuah garis maya lurus horisontal yang menjadi batas dari bagian teratas dari setiap huruf besar.

    c. Meanline

    Sebuah garis maya lurus horisontal yang menjadi batas dari bagian teratas dari badan setiap huruf kecil.

    d. X-Height

    Jarak ketinggian dari baseline sampai ke meanline. X-Height merupakan tinggi dari badan huruf kecil.

    e. Ascender

    Bagian dari huruf kecil yang posisinya tepat berada diantara meanline dan capline.

    f. Descender

    Bagian dari huruf kecil yang posisinya tepat berada dibawah baseline.

  2. Desain Tipografi

    J. Ben Lierman yang dikutip oleh Anggraini dan Kirana Nathalia (2014: 64-65),[17] Menegaskan ada dua hal yang akan menentukan kesuksesan desain terkait dengan menggunakan tipografi, yaitu :

    a. Legibility

    Legibility adalah tingkat kemudahan mata mengenali suatu karakter/huruf tanpa harus bersusah payah. Misalnya bentuk huruf yang terlalu abstrak bias membuat huruf tersebut tidak terbaca.

    b. Readibility

    Readability adalah penggunaan huruf dengan memperhatikan hubungannya dengan huruf yang lain sehingga terlihat jelas.

  3. Klasifikasi Huruf

    Anggraini dan Kirana Nathalia menjelaskan (2014: 58-63),[17] Klasifikasi huruf dibuat berdasarkan latar belakang sejarah perkembangan tipografi yang diambil dari momentum-momentum penting dalam perjalanan sejarah penciptaan dan pengembangan bentuk huruf.

    a. Serif

    Jenis huruf serif mempunyai kaki/sirip (serif) yang berbentuk lancip pada ujungnya. Huruf serif memiliki ketebalan dan ketipisan yang kontras padagaris-garis pada hurufnya, sehingga memiliki kemudahan baca (readlbility) yang cukup tinggi. Kaki-kaki pada serif berfungsi untuk memudahkan membaca teks-teks kecil (tapi tidak terlalu kecil), dan teks dengan jarak baris yang sempit. Huruf Serif kemudian dibagi lagi menjadi empat jenis sebagai berikut :

    1. Old Style

      Huruf ini memiliki kaki dengan bentuk kurva yang menghubungkan dengan garis utama (stroke) huruf. Sehingga huruf ini lebih terlihat “kuno” daripada huruf serif lainnya. Contoh dari huruf ini adalah Caslon dan Palatino.

    2. Tradisitional

      Kaitan antara garis utama (stroke) huruf yang dihubungkan dengan kurva atau lengkungan dan memiliki sudut pada kaki huruf. Contoh dari huruf ini adalah Century dan Times.

    3. Modern

      Kaki huruf dan garis utama dibentuk dengan sudur-sudut. Huruf serif jenis ini akan tampak lebih baru/ modern daripada huruf serif lainnya. Contohnya adalah Bodoni.

    4. Egyptian (Slab Serif)

      Egyptian atau sleb serif memiliki kaki yang lebih tebal. Hal ini mengingatkan kita akan bentuk tiang-tiang yang kokoh pada bangunan-bangunan mesir kuno. Egyptian juga sering digunakan pada tema-tema Western atau Cowboy. Contohnya adalah Lubalin dan Memphis.

    b. Sans Serif

    Sans serif diartikan tanpa sirip/serif, jadi huruf jenis ini tidak memiliki sirip pada ujung hurufnya dan memiliki ketebalan huruf yang sama atau hampir sama. San serif melambangkan kesederhanaan, lugas, masa kini, dan futuristic. Huruf jenis ini cocok bila didampingkan dengan garis yang berkesan modern dan juga cocok digunakan dengan paduan garis tipis dengan warna yang tidak terlalu mencolok. Berbeda dengan tipe serif yang sering digunakan pada buku-buku atau surat kabar dan huruf sans serif lebih banyak digunakan pada layar komputer. Dalam perkembangannya jenis huruf sans serif terbagi ke dalam empat klasifikasi sesuai dengan karakteristiknya yaitu sebagai berikut: Grotesque Sans Serif, Neo Grotesque Sans Serif, Humanist Sans Serif dan Geometric Sans Serif.

    c. Script

    Huruf script menyerupai goresan tangan yang dikerjakan dengan pena, kuas, atau pensil tajam dan biasanya miring ke kanan. Ada dua jenis tipe huruf script, yaitu formal script dan causal script.

    d. Dekoratif

    Huruf jenis ini merupakan pengembangan dari bentuk-bentuk huruf yang sudah ada ditambah hiasan dan orname, atau garis-garis dekoratif. Kesan yang dimiliki oleh jenis huruf ini adalah dekiratif dan ornamental. Biasanya huruf dekoratif hanya digunakan pada judul/heading. Huruf ini sangat tidak dianjurkan penggunaannya pada body text karena daya keterbacaannya sangat kurang.

Definisi Warna

  1. Definisi Warna

    Definisi yang dikemukakan Sriwitari dan I Gusti Nyoman Widnyana (2014: 41),[14] “Warna adalah salah satu elemen visual terpenting yang membuat sebuah karya menjadi paripurna dalam esensi visualnya.”

  2. Psikologi Warna

    Wibowo (2013 : 148),[12] Menjelaskan psikologi warna adalah sifat cahaya yang dipancarkan dan terurai sebagai warna pelangi (merah, jingga, kuning, ungu). Jenis warna yang demikian disebut spectrum atau warna cahaya. Secara subyektif warna adalah bagian dari pengalaman indera penglihatan (mata) yang diterima dari pantulan sinar atau cahaya pada suatu obyek atau benda tertentu.

  3. Jenis atau Bentuk Warna

    a. Warna Premier

    Warna Primer adalah warna – warna yang tidak dapat dibuat dari warna lain, tetapi dapat untuk membuat warna lain. Disebut juga warna pokok atau warna pertama. Warna primer terdiri dari beberapa warna, antara lain : Merah (Magenta), Kuning (Yellow), Biru (Cyan Blue). Komposisi warna – warna kuat dan kontras.

    b. Warna Sekunder

    Warna – warna yang merupakan hasil pencampuran 2 (dua) warna primer, dengan perbandingan yang sama akan mendapatkan 3 (tiga) warna pula, yaitu jingga, (merah + kuning), hijau (kuning + biru), dan ungu (merah + biru).

    c. Warna Tersier

    Warna pada tingkat ketiga sebagai hasil percampuran warna – warna sekunder yang menghasilkan 3 (tiga) warna, yaitu orange – jingga, orange – hijau, dan hijau – jingga.

    d. Warna Quarter

    Warna yang merupakan hasil percampuran 2 (dua) warna tersier, yaitu coklat jingga adalah hasil percampuran warna coklat, kuning dan coklat merah, sedangkan coklat hijau adalah hasil percampuran warna coklat, kuning dan coklat biru.

    e. Warna Complementer

    Dua warna yang dianggap saling berlawanan, seperti ungu dan kuning, merah dan hijau, biru dan jingga, dan lain sebagainya. Warna – warna ini di anggap dapat menghasilkan “gangguan optis” bila digoyang sepertinya dapat bergerak.

  4. Makna Simbolik Warna

    Wibowo (2013 : 16),[12] Berpendapat mengenai arti dari sebuah warna sebagai berikut :

    a. Warna Merah : Semangat, keberanian, amarah, bahaya, kekerasan, kekejaman, kesakitan

    b. Warna Kuning : Kegembiraan, keceriaan, kecemerlangan, keagungan, ciptaan

    c. Warna Kuning Emas : Kemewahan, kejayaan, kemenangan, kemulyaan, kekuatan spiritual

    d. Warna Hijau : Pertumbuhan, kesuburan, keremajaan, keyakinan, pengharapan, kesanggupan, kehidupan, penelitian

    e. Warna Biru : Kebenaran, keteguhan, ketenangan, kesejukan, kesetiaan, kemurahan hati

    f. Warna Putih : Kesucian, kebenaran, perdamaian, kemurnian, kejujuran, ketentraman

    g. Warna Hitam : Ketabahan, kekuatan, ketegasan, kejantanan, kesengsaraan

    h. Warna Abu-abu : Ketaatan, rendah hati, kesholihan, modern

    i. Warna Orange : Kemajuan, semangat, perkembangan, energi

    j. Warna Violet : Kemulyaan, kebesaran jiwa, kelembutan

  5. Dimensi Warna

    Menurut Sanyoto yang dikutip oleh Sriwitari dan I Gusti Nyoman Widnyana (2014 : 41),[14] Warna dikenal adanya tiga dimensi warna yang sangat besar pengaruhnya terhadap tata rupa yaitu :

    a. HUE (nama warna) : Panas atau dinginnya warna, yaitu dimensi mengenai klasifikasi warna, nama warna dan jenis warna.

    b. VALUE : Terang atau gelapnya warna, tua atau mudanya warna, disebut pula ke-terang-an warna (lightness).

    c. CHROMA : Intensitas warna yaitu dimensi cerah atau redupnya warna, cemerlang atau suramnya warna, murni atau kotornya warna, disebut pula kecerahan warna (brightness). Intensitas ini disebabkan oleh adanya penyerapan atau peredaman warna (saturation).

Definisi Citra atau Image

Sari, dkk (2014 : 2),[18] mendefinisikan “image: the impression, the feeling, the conception which the public has of a company; a conciously created impression of an object, person or organition”.(Citra adalah kesan, perasaan, gambaran diri publik terhadap perusahaan; kesan yang sengaja diciptakan dari suatu obyek, orang atau organisasi).

Definisi yang dikemukakan Nugraha (2015 : 3),[19] “Citra adalah apa yang terlihat di mata khalayaknya tentang perusahaan, termasuk yang dilihat khalayak pada produk, layanan, karyawan, bangunan, simbol-simbol yang digunakan, dan objek lainnya yang memberikan kontribusi terhadap realitas perusahaan”.

Dari kedua pendapat diatas dapat disimpulkan, citra atau image adalah kesan, perasaan, gambaran terhadap produk yang dapat dilihat oleh khalayak.

Definisi Layout

    Menurut Hendratman (2015 : 197),[20] layout adalah usaha untuk menyusun, menata, atau memadukan unsur – unsur komunikasi grafis (teks, gambar, tabel, dan lain – lain) menjadi media komunikasi visual yang komunikatif, estetik, dan menarik. Jadi, ahli layout adalah bisa dianggap seorang manager yang mampu mengatur atau mengkomposisi bentuk dan bidang sehingga tersaji dalam kesatuan yang mudah diterima audience.

  1. Jenis-Jenis Layout

    Menurut Desrianti, dkk (2014 : 288),[21] jenis – jenis layout diantaranya adalah :

    a. Layout Kasar

    penerapan elemen – elemen desain media yang nantinya akan dipergunakan dalam perancangan media katalog yang disertai acuan standarisasi pada desain yang akan dibuat, umumnya dibuat dengan tampilan hitam putih, dibuat dengan coretan atau sketsa dengan menggunakan pensil gambar. Layout kasar diperlukan sebagai panduan pada saat diproses desain dengan menggunakan aplikasi komputer.

    b. Layout Komprehensif

    proses desain yang sudah memasuki tahap komputerisasi dan pewarnaan, namun tahap ini belum selesai seluruhnya, karena masih harus mengalami proses revisi.

    c. Final Artwork

    hasil akhir dari layout komprehensif yang telah diperbaiki. Dimana tahap ini merupakan hasil akhir atau finishing yang kemudian dapat digunakan untuk acuan saat proses produksi.

  2. Elemen atau Unsur Desain

    Menurut Wibowo (2013 : 96),[12] Dalam bentuk geometris dan organis, sebagai berikut :

    a. Elemen Konseptual (elemen basic visual : elemen bentuk) yang terdiri dari :

    1. Titik (Dot : point)
    2. Garis (Line)
    3. Bidang (Plane)
    4. Volume

    b. Elemen Visual (karekteristik basic visual : karakteristik bentuk) yang terdiri dari :

    1. Ukuran
    2. Bentuk
    3. Warna ; Value (nada) dan Color (warna) ; Tone
    4. Tekstur

    c. Elemen Relasional terbagi menjadi dua, diantaranya :

    1. Interaksi basic visual : interaksi bentuk yang terdiri dari : Posisi, Arah, Space dan Gravity
    2. Elemen interaksi komposisional yang terdiri dari : Depth dan Perspektif

Teori Khusus

Konsep Desain Komunikasi Visual

  1. Pengertian Desain Komunikasi Visual

    Tinarbuko (2015: 5),[22] menjelaskan bahwa desain komunikasi visual adalah ilmu yang mempelajari konsep komunikasi dan ungkapan daya kreatif, yang diaplikasikan dalam berbagai media komunikasi visual dengan mengolah elemen desain grafis terdiri dari gambar (ilustrasi), huruf, warna, komposisi dan layout. Semuanya itu dilakukan guna menyampaikan pesan secara visual, audio, dan audio visual kepada target sasaran yang dituju.

    Sementara itu, teori desain komunikasi visual menurut Sunarya, dkk (2015: 79),[23] adalah media komunikasi visual adalah sarana untuk penyampaian pesan atau informasi kepada public yang dirangkai dengan penggunaan media penggambaran yang hanya dapat terbaca oleh indera penglihatan.

    Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa desain komunikasi visual atau biasa di sebut desain grafis memiliki peran mengkomunikasikan sesuatu dengan kekuatan visual dan dengan bantuan teknologi.

  2. Fungsi Dasar Desain Komunikasi Visual

    Anggraini dan Kirana Nathalia (2014: 15),[17] menegaskan fungsi dasar desain komunikasi visual adalah sebagai berikut :

    a. Sarana Identifikasi (Branding)

    Sarana indentifikasi merupakan wujud pengenalan baik identitas seseorang, perusahaan, produk, maupun jasa. Dimana identitas tersebut harus mencerminkan jiwa yang sesuai dengan pribadi, perusahaan, produk, atau jasa tersebut agar lebih mudah dikenali, diingat, dan dapat menjadi pembeda satu dengan yang lain.

    b. Sarana Informasi, Pengendali, Pengawas dan Pengontrol

    Bertujuan menunjukan hubungan antara suatu hal dengan yang lain. Baik dalam bentuk petunjuk, informasi, cara penggunaan, arah, posisi, sekala diagram dan simbol. Informasi akan berguna apabila dikomunikasikan dengan orang yang tepat, pada waktu dan tempat yang tepat, dengan menggunakan bentuk yang dapat dimengerti serta dipresentasikan secara logis dan konsisten.

    c. Sarana Motivasi

    Sarana komunikasi sebagai motivasi memiliki peranan dapat meningkatkan motivasi baik perseorangan, kelompok, maupun masyarakat.

    d. Sarana Pengutaran Emosi

    Komunikasi dengan fungsi pengutaraan emosi biasa digunakan untuk menggambarkan situasi agar dapat menambah kepekaan terhadap pembaca. Penggunaan komunikasi ini dapat digambarkan melalui tulisan, karakter, emoticon, icon dan lain-lain.

    e. Sarana Presentasi dan Promosi

    Tujuan dari sarana presentasi dan promosi adalah untuk menyampaikan pesan, mendapatkan perhatian (atensi) dari mata (secara visual) sehingga pesan tersebut mudah diingat konsumen.

Konsep Dasar Media

  1. Pengertian Media

    Menurut Cangara (2015 : 137),[24] Media adalah alat atau sarana yang digunakan untuk menyimpan pesan dari komunikator kepada khalayak.

    Sedangkan pengertian media menurut Setyono (2013:190),[25] Pengertian media dalam proses belajar mengajar cenderung diartikan sebagai alat-alat grafis, photografis, atau elektronis untuk menangkap, memproses, dan menyusun kembali informasi visual atau verbal. Apabila media itu membawa pesan-pesan atau informasi yang bertujuan instruksional atau mengandung maksud-maksud pengajaran.

    Dari beberapa definisi diatas maka dapat disimpulkan bahwa media adalah alat, sarana, perantara dan penghubung untuk menyebar, membawa atau menyampaikan suatu pesan dan gagasan kepada penerima.

  2. Tujuan Media

    Menurut Mulyono (2013:22-23),[26] Tujuan Media mempunyai peran yang sangat penting. Sebab media sangat membantu untuk proses pembelajaran terutama dalam indra pendengaran dan pengelihatan.

  3. Fungsi Media

    Fungsi media secara umum adalah :

    a. Memperjelas pesan agar tidak terlalu verbalistis.

    b. Mengatasi keterbatasan ruang, waktu, tenanga dan daya indra.

    c. Menimbulkan gairah belajar, interaksi lebih langsung antara orang yang lebih banyak.

  4. Alternatif Media

    Menurut Sunarya (2013:80),[7] Macam-macam komunikasi media grafis dapat dikelompokan sebagai berikut :

    a. Media Komunikasi Cetak/visual

    contohnya poster (dalam dan luar), sticker, sampul buku, pembungkus selipat (folder), selembaran (leaflet), amplop dan kop surat, tas belanja, katalog, iklan majalah dan surat kabar.

    b. Media Luar Ruangan

    contohnya seperti spanduk (banner), papan nama, umbul-umbul, neon box, neon sign, billboard, baliho, mobil books.

    c. Media Elektronik

    contohnya radio, televisi, internet, film, program video, animasi komputer.

    d. Tempat Pajang (Display)

    contohnya etalase (window) display) point of purchase, desain gantung, floor stand.

    e. Barang Kenangan

    Contohnya kaos, topi, payung, gelas, aneka souvenir, tas dan lainnya.

  5. Jenis-jenis Media

    Pendapat Wahyudi yang dikutip dalam Morissan (2013: 11),[27] Upaya menyampaikan informasi melalui media cetak, audio, dan audio visual, masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Penyebabnya adalah sifat fisik masing-masing jenis media seperti terlihat pada tabel berikut :

    Tabel 2.1 Jenis Media

    JENIS MEDIA

    SIFAT

    Cetak

    - Dapat dibaca, di mana dan kapan saja.
    - Dapat dibaca berulang-ulang.
    - Daya rangsang rendah.
    - Biaya relative rendah.
    - Daya jangkau terbatas.

    Radio

    - Dapat didengar bila siaran.
    - Dapat didengar kembali bila diputar kembali.
    - Daya rangsang rendah.
    - Elektris.
    - Relative murah.
    - Daya jangkau luas.

    Televisi

    - Dapat didengar dan dilihat bila ada siaran.
    - Dapat dilihat dan didengar kembali. Bila diputar kembali.
    - Daya rangsang sangat tinggi.
    - Elektris.
    - Sangat mahal.
    - Daya jangkau luas.


Konsep Dasar Aplikasi Penunjang Desain

  1. Adobe Photoshop CS6

    Saputri (2015:41"20),[28] Mengatakan Adobe Photoshop atau biasa disebut Photoshop adalah software (perangkat lunak) buatan Adobe Systems. Adobe Photoshop merupakan program pengeditan gambar yang sangat diminati oleh kalangan photografer dan desainer.

    a. Spesifikasi Komputer Yang Digunakan Dalam Adobe Photoshop CS6

    Dalam menjalankan Adobe Photoshop CS6 maka perlu memperhatikan spesifikasi komputer yang digunakan. Hal ini bertujuan supaya dalam menggambar motif batik menggunakan Adobe Photoshop CS6 komputer yang digunakan tidak terlalu berat dap proses pengerjaan nya dapat berjalan dengan lancar. Berikut adalah spesifikasi komputer yang dapat digunakan untuk menjalankan program Adobe Photoshop CS6 dikandungnya akan semakin banyak dan semakin rapat, sehingga image atau gambar akan mempunyai detail yang lebih baik atau nyata. Tetapi perlu diperhatikan semakin besar resolusi sebuah image atau gambar akan berakibat ukuran filenya semakin besar.

    b. Program Kerja Adobe Photoshop CS6

    Selain dapat digunakan untuk mengedit gambar/photo, Adobe Photoshop juga dapat dimanfaatkan sebagai program yang dapat mengilustrasikan sebuah desain karena memiliki tool yang dapat membantu dalam hal pewarnaan desain dan pemberian efek gradasi. Program Photoshop yang digunakan adalah versi keduabelas disebut Adobe Photoshop CS6 dimana program software tidak telalu berat ataupun ringan dan dapat digunakan untuk semua spek komputer.


    Berikut ini merupakan program kerja adobe photoshop

    1. Menu Bar atau Baris Menu, berisi barisan perintah berupa menu, seperti menu File, Edit, Image, Layer, Select, Filter, Analysis, 3D, View, Window dan Help.
    2. Control Panel atau Option Bar, berisi tombol – tombol pengaturan tambahan, sesuai dengan toolbox yang sedang dipilih.
    3. Tools Panel atau Toolbox, berisi tombol – tombol yang mewakili alat atau piranti yang digunakan untuk membuat dan menyunting image atau objek.
    4. Area Kerja Image (Active Image Area) atau Document Windows merupakan jendela kerja yang digunakan untuk berkreasi atau menyunting image yang aktif.
    5. Collapse to Icon/Expand Panel, pada Photoshop CS6 dapat dengan mudah menutup atau membuka panel sebuah icon.
    6. Workshop Switcher, digunakan untuk memilih dan mengatur format tampilan jendela kerja (workspace). Untuk memilih dan mengatur workspace dapat juga lakukan dengan memilih menu Window>Workspace, kemudian pilih workspace yang diinginkan.
    7. Panel, digunakan untuk memonitor dan mengatur berbagai parameter ketika menyunting suatu image. Untuk menampilkan panel tertentu dapat juga dilakukan dengan memilih menu Window, kemudian pilih panel yang diinginkan.


    Gambar 2.1 Jendela Program Adobe Photoshop CS6


    Keterangan :

    1. Baris Judul (Title Bar) berisi nama untuk judul program yang sedang aktif.
    2. Baris Menu (Menu Bar) berisi barisan perintah berupa menu yang terdiri dari File, Edit, Image, Layer, Select, Filter, Analysis, 3D, View, Window, Help.
    3. ToolBox berisi piranti untuk menggambar dan memodifikasi image.
    4. Lembar Canvas digunakan sebagai lembar kerja atau penempatan obyek teks dan gambar.
  2. Adobe Illustrator CS6

    Wahana Komputer (2013 : 3 – 12),[29] menjelaskan Adobe Illustrator CS6 adalah software pengolah vektor dan gambar serta ilustrasi yang dapat digunakan untuk menciptakan suatu gambar imajinasi atau tokoh karakter. Revisi Illustrator CS6 yang paling jelas adalah user interface yang lebih halus. User interface ini telah terbebas dari menu aqua glossy dan mengadopsi kontras rendah dan chic grayscale. Dengan adanya hal ini, Adobe memiliki ikon, toolbar, dan panel yang lebih rapi. Pengguna dapat menyesuaikan antarmuka bertahap dari terang ke gelap, dan desain baru kontras rendah membuat mode antarmuka gelap lebih menyenangkan mata daripada CS5.

    Adobe Illustrator CS6 memungkinkan kita menerapkan gradasi pada garis lurus, lengkung, ataupun spiral. Kita dapat menggunakan fasilitas stroke dan gradient secara bergantian atau bersamaan. Selain itu, dapat mengatur opacity gradient seperti yang kita inginkan. Adobe Illustrator CS6 mampu bekerja dengan presisi, kecepatan dan stabil, walaupun file desinnya kompleks. Dengan dukungan 64-bit pada Mac iOS dan Windows dapat mengakses semua RAM pada komputer, dan dengan mudah membuka, menyimpan dan mengekspor file besar dan preview. Adobe Illustrator CS6 terasa lebih cepat dan lebih responsif.


    Gambar 2.2Jendela Program Adobe Illustrator CS6


    Adobe Illustrator CS6 memudahkan pembuatan pola vektor. Pola yang sudah dibuat dapat di edit setiap saat untuk fleksibilitas desain. Gambar bitmap dapat di-raster dan di edit vektor dengan menggunakan Tracking Option. Fasilitas ini dapat mendeteksi garis dengan akurat, dan hasilnya dapat diandalkan tanpa menggunakan kontrol yang kompleks.

    Bila dilihat dari segi tampilan, Illustrator CS6 tidak berbeda jauh dibandingkan dengan illustrator versi sebelumnya. Interface pada Adobe Illustrator CS6 lebih gelap dan glossy dibanding sebelumnya. Beberapa fasilitas baru memang ditambahkan untuk meningkatkan kinerja programnya. Saat membuka program ini, akan tampil pada layar monitor beberapa elemen utama seperti Main Menu, Toolbox, dan sejumlah Palet.


Elisitasi

  1. Pengertian Elisitasi

    Pendapat Sommerville yang dikutip oleh Prastomo (2014 : 166),[30] Elisitasi adalah sekumpulan aktifitas yang ditujukan untuk menemukan kebutuhan suatu sistem baru melalui komunikasi dengan pelanggan dan pihak yang memiliki kepentingan dalam pengembangan sistem.

    Elisitasi didapat melalui proses wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap yaitu :

    a. Elisitasi tahap I yaitu berisi seluruh rancangan media komunikasi visual yang diusulkan oleh pihak penulis melalui proses wawancara.

    b. Elisitasi tahap II merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan media yang penting dan harus ada pada rancangan media yang diusulkan tahap I dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Berikut saya jelaskan mengenai Metode MDI :

    1. M pada MDI itu artinya Mandatory (Penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat rancangan media yang dibutuhkan.
    2. D pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam rancangan media, akan membuat rancangan media tersebut lebih perfect.
    3. I Pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari rancangan media yang dibahas dan merupakan bagian dari luar perancangan media.

    c. Elisitasi tahap III merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut :

    1. T artinya Tehnikal, maksudnya bagaimana tata cara / tehnik pembuatan requirement tersebut dalam perancangan media yang diusulkan ?
    2. O artinya Operasional, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan ?
    3. E artinya Ekonomi, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan dalam perancangan media komunikasi visual.

      Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu :

      a. High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.

      b. Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan.

      c. Low (L) : Mudah untuk dikerjakan.

    4. Final draft elisitasi merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar perancangan media yang akan dikembangkan.

Konsep Dasar Literature Review

  1. Pengertian Literature Review

    A research literature review is a systematic, explicit and reproducible method for identifying, evaluating and synthesizing the existing body of complete and recorded work produced by researches, scholars and practitioner. Fink (2014: 3)[31].

    (kajian pustaka penelitian adalah metode sistematis, eksplisit dan diulang untuk mengidentifikasi, mengevaluasi dan sintesis tubuh yang ada kerja lengkap dan rekaman yang diproduksi oleh penelitian, para peneliti dan praktisi.)

    A literature review is the comprehensive study and interpretation of literature that addresses specific topic. if your literature review is a preliminary review prior to a large study, the purpose of the review will be to provide a critical account of the literature in a particular area in order to demonstrate why a new research study is required. Aveyard (2014 : 2)[32].

    (Kajian pustaka adalah studi komprehensif dan interpretasi sastra yang membahas topic tertentu. Jika kajian pustaka adalah tinjauan awal sebelum sebuah studi besar, maka tujuan tinjauan akan memberikan literature yang kritis tentang pembahasan tertentu untuk menunjukkan mengapa sebuah studi penelitian baru diperlukan).

    Dari kedua definisi diatas, dapat disimpulkan literature review adalah dokumen yang berupa tulisan yang menyajikan pendapat secara logis untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi sebuah penelitian tentang topik studi kasus yang bersifat komprehensif.

  2. Literature Review

    Dari beberapa hasil tinjauan peneliti mendapatkan beberapa literature review, di antaranya sebagai berikut :

    1. Penelitian yang dilakukan Azizah, dkk Jurnal Semnasteknomedia Vol 3, No 1 (2015: 30),[33] yang berjudul “Perancangan Media Komunikasi Visual Sebagai Penunjang Media Promosi Pada CV. Gaya Remaja Tailor”. Perkembangan bisnis di era globalisasi berkembang sangat pesat. Dalam dunia persaingan bisnis sekarang ini setiap perusahaan bersaing mempromosikan produk mereka. Untuk itu sebuah perusahaan sangat membutuhkan bentuk-bentuk media yang dapat dijadikan sarana dalam menginformasikan profil, visi, misi, dan latar belakang suatu perusahaan yang diimplementasikan kedalam media promosi. Jenis media yang secara visual dapat menarik perhatian dan dapat menjelaskan profil usaha sekaligus dapat dijadikan sebagai sarana promosi sehingga masyarakat lebih mengenal dan menjadi pelanggan CV.Gaya Remaja Tailor. Corak media yang dapat meningkatkan citra CV.Gaya Remaja Tailor. Dari perancangan media yang dihasilkan target yang diinginkan oleh CV.Gaya Remaja Tailor. Adapun bentuk desain ataupun produk rancangan, beraneka ragam sesuai dengan kreatifitas yang dimiliki digolongkan menurut fungsi dan tujuan diantaranya adalah desain grafis, desain web, desain manufacturing, desain fashion, desain interior, desain arsitektur, dan lain-lain. Untuk memperkenalkan identitas CV. Gaya Remaja Tailor diperlukan sarana media informasi yang dapat memperkenalkan aset-aset perusahaan kepada konsumen dan relasi bisnis untuk menjalin kerjasama di bidang jasa layanan pembuatan pakaian jadi. Media promosi sangat diperlukan untuk menjaga eksistensi CV. Gaya Remaja Tailor sebuah perusahaan yang bergerak di bidang jasa layanan pembuatan pakaian jadi. Dengan terdapatnya media promosi konsumen atau relasi bisnis akan lebih percaya untuk melakukan suatu kerjasama dengan CV. Gaya Remaja Tailor.
    2. Penelitian yang dilakukan Sunarya, dkk Jurnal SISITI Vol 5, No 1 (2017: 611),[34] yang berjudul “Desain Komunikasi Visual Sebagai Media Promosi Pada Smk Al-Hikmah Curug Kabupaten Tangerang”. Promosi yang dilakukan SMK Al-Hikmah, yaitu dengan menggunakan media komunikasi visual. Media komunikasi visual merupakan salah satu sarana untuk memberikan informasi dan promosi pada calon siswa dan siswi baru. Tujuan dari penelitian ini, agar sekolah dapat mencapai target pemasaran pada setiap tahunnya dan dapat meningkatkan citra sekolah agar dapat lebih dikenal oleh masyarakat luas. Adapun metodologi yang digunakan pada penelitian ini, diantaranya metode analisis permasalahan, metode pengumpulan data, metode analisis perancangan dan metode konsep desain. Berdasarkan analisis permasalahan, SMK Al-Hikmah, harus terus berupaya dalam menerapkan strategi pemasaran yang efektif sehingga dapat mencapai suatu keberhasilan dalam rangka menarik minat calon siswa/i barunya. Dalam menunjang kegiatan promosinya pihak sekolah membutuhkan sebuah media komunikasi visual yang dinilai efektif dalam memberikan informasi dan promosinya. Melalui perancangan media komunikasi visual ini diharapkan dapat memperluas informasi keberadaan SMK Al-Hikmah, serta dapat meningkatkan citra/image SMK Al-Hikmah Curug agar semakin dikenal masyarakat luas.
    3. Penelitian yang dilakukan oleh Sunarya, dkk Journal CCIT Vol. 9 No. 1 (2015: 77),[23] yang berjudul “Keefektifan Media Komunikasi Visual sebagai Penunjang Promosi pada Perguruan Tinggi Raharja”. Penelitian ini menjelaskan tentang media komunikasi visual dapat diterapkan pada perguruan tinggi raharja dalam memperkenalkan atau menaikan citra dan popularitas atau mempromosikan dan memberi informasi kepada calon mahasiswa dan mahasiswi baru. Keefektifan media promosi dinilai dalam menyebarkan informasi, mempengaruhi atau membujuk calon mahasiswa dan mahasiswi baru untuk bergabung di perguruan tinggi tersebut. Penelitian ini menggunakan metode quisioner.
    4. Penelitian yang dilakukan oleh Maimunah, dkk Jurnal Semnasteknomedia Vol 3, No 1 (2015: 49),[35] yang berjudul “Enriching Merchandise sebagai Salah Satu Media Promosi Mal Taman Palem”. Taman palem adalah sebuah mal yang berdiri pada perusahaan PT Bangun Cipta Karya Perkasa yang merupakan anak perusahaan dari Taman Palem Group yang berdiri dibawah naungan Agung Sedayu Group. Dalam menarik calon konsumen atau masyarakat luas dan mitra kerjanya, Mal Taman Palem membutuhkan media-media promosi yaitu salah satunya adalah merchandise. Fungsi merchandise secara umum adalah sebagai media penunjang promosi bagi perusahaan, lembaga atau instansi tertentu yang juga digunakan sebagai salah satu strategi marketing. Karena melalui merchandise diharapkan dapat membentuk image atau citra perusahaan yang positif dimata masyarakat luas. Saat ini merchandise yang ada di Mal Taman Palem masih kurang variatif dan terdapat keseragaman antara satu item desain dengan desain item yang lainnya, sehingga dapat menampilkan image atau citra perusahaan secara konsisten dan terdapat keserasian dalam setiap bentuk desainyang akan dibuat. Perancangan media merchandise yang akan dibuat adalah dalam bentuk desain gelas (mug) desain kardus untuk parsel, desain map surat, desain payung dan desain topi.
    5. Penelitian yang dilakukan Sunarya,dkk dalam jurnal JUSITI Vol. 5 No. 2 (2016:115),[36] yang berjudul “Desain Majalah Sebagai Penunjang Informasi dan Promosi Pada TK Putra I Jakarta”. TK Putra I Jakarta adalah sebuah lembaga pendidikan khusus anak usia dini. Banyaknya sekolah TK yang terdapat di Jakarta serta pesatnya dunia pendidikan dan informasi saat ini, menyadari perlunya sebuah desain majalah yang akan menjadi sumber informasi pada TK Putra I Jakarta, tujuan desain media majalah ini, agar dapat menyampaikan informasi dan promosi lebih detail tentang aktifitas, sarana dan prasarana, serta berbagai keunggulan yang ditawarkan oleh sekolah, sehingga mudah dipahami dan menjadi daya tarik bagi calon siswa/i baru untuk bergabung di TK Putra I Jakarta. Permasalahannya TK Putra I Jakarta belum memiliki media informasi yang dikemas secara detail dan lengkap, selama ini hanya menggunakan pamflet dan spanduk dalam penyampaian informasi dan promosi, sehingga belum dapat menyampaikan pesan secara detail kepada audience. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode pengumpulan data. Majalah adalah media publikasi yang menampilkan informasi, promosi, cerita anak, dan ilmu pengetahuan, yang ditujukan kepada audience dengan bahasa yang mudah dimengerti. Melalui desain majalah ini dapat mendukung program promosi serta meningkatkan image TK Putra I Jakarta.
    6. Research done Vincent Wee Eng Kim and partners International Journal of Innovative Research in Management. Vol.2 No.1 (2013:43-57),[37] “HOW DOES LOGO DESIGN AFFECT CONSUMERS BRAND ATTITUD'S“.

      Logo designs are a prominent feature of direct and indirect communication medium ranging from packaging, promotional materials, and advertising to uniforms, business cards, and letterheads. The visual aspects of logo and branding attitude have received little attention on how they might be used to strengthen brand perceptions in Malaysia. The purpose of this study is to explore the role of brand communication on consumer response to logo design in Malaysia. A total of 90 respondents at a three leading institute of higher learning participated in the study. A stimuli, regression analysis and ANCOVA were conducted with brand attitude toward the designed logo as the dependent variable. The independent variables included brand values, logo design, and their interaction. The findings of this research are, intended to understand Consumers who are strongly committed to a brand and how does logo design influence the brand attitude. The study also shows that the logo chosen by consumers reflects their aesthetic responses, whereas the selected name reflects their evaluation of the brand‘s offers or its presence in the market. For maximum positive affect and increased brand strength, it is suggested that logo designs that are elaborate, natural, and harmonious as these created positive affect and quality perceptions, distinctive meaning, easy recognition, and feng shui shaped design. Moreover, it is important that to be aware that the brand attitude and logo design may play as important a role as the company name, in terms of assur ing consumers that there will be a connection with the brand‘s experience, and respecting the brand‘s heritage.

    7. Research done Natadjaja The International Journal of Design Vol.2 No.2 (2015: 1),[38] "The Implementation of Visual Communication Design Media After Conducting Service-Learning Program".

      This study suggested that the study of visual communication design most of the emphasis on the implementation of media such as print and digital media. Media development is rapid. However, the use of the media is still relevant to current needs. In visual communication design classes that implement the service learning program, students are assigned to destination branding project that helps private owners and local governments that need to promote cultural, historical and other places of potential. Students come with a variety of media, and by agreement, some donated to clients. After one year, to investigate the implementation of visual communication design media.

      (Penelitian ini menjelaskan bahwa studi desain komunikasi visual sebagian besar menekankan pada pelaksanaan media seperti media cetak dan digital. Pengembangan media adalah cepat. Namun, penggunaan media masih terkait dengan kebutuhan saat ini. Dalam komunikasi kelas desain visual yang mengimplementasikan program layanan Learning, siswa ditugaskan untuk melakukan proyek destination branding yang membantu pemilik swasta dan pemerintah daerah yang membutuhkan untuk mempromosikan budaya, sejarah dan tempat-tempat lain yang potensial. Siswa datang dengan berbagai media, dan berdasarkan kesepakatan, beberapa disumbangkan untuk klien. Setelah satu tahun, dilakukan penelitian untuk mengetahui pelaksanaan media desain komunikasi visual).

    8. Research done Dionyssopoulou, et all International Journal of Management Technology Vol. 2 No. 1 (2014: 1),[39] “Visual Communication Management Technologies in Promoting Tourism Destinations”.

      This paper is to investigate the role of visual communication as one of the main factors in order to promote destinations of Greek Tourism Industry and to influence perspective tourists. analyzing the use of print and electronic media, with particular emphasis on the Internet, as well as, to focus on the tourism offer, attempting to outline the specific actions used by the tourism businesses in order to communicate with potential tourists/customers. The results and conclusions of both the primary and secondary survey demonstrate the contribution of Visual Communication in tourism and the need to redefine the relationships and the ways of communication between tourism businesses and tourists, according to new requirements in the evolutionary process of the Greek tourism industry.

      (Karya ini adalah untuk menyelidiki peran komunikasi visual sebagai salah satu faktor utama untuk mempromosikan tujuan dari industri pariwisata Yunani dan mempengaruhi perspektif wisatawan. menganalisis penggunaan media cetak dan elektronik, dengan penekanan khusus pada Internet, juga, untuk fokus pada pariwisata tawaran, mencoba untuk menguraikan tindakan-tindakan spesifik yang digunakan oleh bisnis pariwisata untuk berkomunikasi dengan wisatawan. Hasil dan kesimpulan dari survei dasar dan menengah menunjukkan kontribusi Komunikasi Visual di bidang pariwisata dan kebutuhan untuk mendefinisikan kembali hubungan dan cara komunikasi antara bisnis pariwisata dan turis, sesuai dengan persyaratan baru dalam proses evolusi dari industri pariwisata Yunani).

    9. Research done Craib and Lorenzo Imbesi The International Journal of Visual Design Vol.9 No.2 (2015: 13),[40] "Perception, Meaning, and Design: An Interdisciplinary Exploration of Visual Communication Design Theory".

      This study suggested that visual communication designers strive to create an effective visual message that is understandable and meaningful, but the inefficiency of visual communication design can interfere with the perception and the meaning of their design creation potential. Discipline outside visual communication design can offer perspectives and practical theory are useful for the study of visual communication design.

      (Penelitian ini menjelaskan bahwa desainer komunikasi visual berusaha untuk membuat pesan visual yang efektif yang dipahami dan bermakna, namun inefisiensi desain komunikasi visual dapat mengganggu persepsi dan makna potensial penciptaan desain mereka. Disiplin di luar desain komunikasi visual dapat menawarkan perspektif dan teori praktis yang berguna untuk penelitian desain komunikasi visual).

    10. Research done Hussaini Garba Mohammed International Journal on Human Machine Interaction Vol.1 No.1 (2016:1-7),[41] “Dummy the Sketch of a Newspaper Page Layout (Visual Communication Design and Creativity)”.

      Any newspaper or magazine around the world cannot be or become the best design newspaper, or newspaper assessment cannot be done without good layout of the newspaper, which was the foundation of any print media industry to give significant appearance of their publication. The layout which also judge the value of the paper, give visual of the paper unique identity the creative concept design, layout and paper make up. Dummy sheet: is one of the most important aspects of newspaper or magazine production and the entire edition of newspaper to be made with an excellent design. In reality good newspaper design is more important today than ever.Dummy sheet can be define as a way or concept of placing photos, illustrations and stories on a page, which is very important for professional designers to bring their ideas and hypotheses on readers visual communication, which convey a message from a client to a particular audience. The pressure is on for newspapers editors, page planners and newspaper designers, which identity how important it is for any media house to have a good dummy layout and the dummy become even more sophisticated in their use of the grid, typography, alternate story forms and layouts. Good newspaper design doesn’t cost money; it can actually save money by making your presentation of news more efficient as well as attractive. Attention is everything in newspaper advertising, your ad therefore must be beautifully designed, stand out in contrast to all of the others on the pages. Try to create a good professionally designed advertisement, because ad is one of the investment returns in newspaper industry. You need visual impact, a distinctive border, font, angel, placement to stand out on the page and make it very easily readable, and at the same time boost reading speed, and readers to buy your paper because the design or headlines, which include pictures, attract them from far away. A good dummy layout can help. How? With good strategies of workflow from the beginning of your layout, I believed that can make the paper visually appealing to the eye, but also tell/show the importance of the story through good design page layout.

      (Setiap koran atau majalah di seluruh dunia tidak dapat atau menjadi koran desain yang terbaik, atau penilaian koran tidak dapat dilakukan tanpa tata letak yang baik dari surat kabar, yang merupakan fondasi dari setiap industri media cetak untuk memberikan penampilan yang signifikan dari publikasi mereka. Tata letak yang juga menilai nilai kertas, memberikan visual dari identitas yang unik kertas desain konsep kreatif, tata letak dan kertas membuat. sheet Dummy: adalah salah satu aspek yang paling penting dari seluruh edisi koran koran atau produksi majalah dan harus dibuat dengan desain yang sangat baik. Pada kenyataannya desain surat kabar yang baik adalah lebih penting saat ini daripada sebelumnya. sheet Dummy dapat mendefinisikan sebagai cara atau konsep menempatkan foto, ilustrasi dan cerita di halaman, yang sangat penting bagi desainer profesional untuk membawa ide-ide dan hipotesis mereka pada pembaca komunikasi visual, yang menyampaikan pesan dari klien untuk audiens tertentu tekanan pada untuk surat kabar editor, page perencana dan desainer koran, yang identitas betapa pentingnya bagi setiap rumah media untuk memiliki tata letak boneka yang baik dan boneka menjadi lebih canggih dalam penggunaan grid, tipografi, bentuk cerita alternatif dan layout. desain surat kabar yang baik tidak memerlukan biaya uang; itu benar-benar dapat menghemat uang dengan membuat presentasi Anda dari berita yang lebih efisien serta menarik. Perhatian adalah segalanya dalam iklan koran, iklan Anda karena itu harus dirancang dengan indah, menonjol berbeda dengan semua yang lain pada halaman. Cobalah untuk membuat baik iklan yang dirancang secara profesional, karena iklan merupakan salah satu hasil investasi di industri surat kabar. Anda perlu dampak visual, perbatasan khas, font, malaikat, penempatan menonjol pada halaman dan membuatnya sangat mudah dibaca, dan pada saat yang sama meningkatkan kecepatan membaca, dan pembaca untuk membeli kertas Anda karena desain atau berita utama, yang mencakup gambar, menarik mereka dari jauh. Sebuah tata letak boneka yang baik dapat membantu. Bagaimana? Dengan strategi yang baik dari alur kerja dari awal tata letak Anda, saya percaya yang bisa membuat kertas secara visual menarik bagi mata, tetapi juga memberitahu / menunjukkan pentingnya cerita melalui tata letak halaman desain yang baik).

BAB III

PEMBAHASAN DAN HASIL

Gambaran Umum Obyek Yang Diteliti

Sejarah Singkat

Yayasan Pendidikan Islam Nurul Falah Kabupaten Tangerang adalah sekolah yang terletak di Jl.Pemda Tigaraksa Km.03 Kp. Palahlar Rt.01/01 Des. Budimulya Kec.Cikupa. Yayasan tersebut yang berdiri pada tahun 2007 ini memiliki beberapa lembaga pendidikan, diantaranya Pendidikan Usia Dini (PAUD), Taman Kanak-kanak Islam, Taman Pendidikan Islam(TPQ) dan Madrasah Diniyah TakwilIah (MDT).

Ruang Lingkup

Lembaga pendidikan yang dipimpin oleh seorang kepala sekolah yaitu Towilah,S.Pd.I. Yang bernaung dibawah Yayasan Pendidikan Islam Nurul Falah, mempunyai komitment untuk meningkatkan kualitas siswa/i yang berkualitas dan memiliki kompetensi di bidangnya.

Visi, Misi dan Tujuan Yayasan Pendidikan Islam Nurul Falah Kabupaten Tangerang

Yayasan Pendidikan Islam Nurul Falah Kabupaten Tangerang memiliki Visi, Misi dan Tujuan diantaranya adalah :

  1. Visi

    Menyelenggarakan pendidikan islam yang bermutu sesuai dengan Al-Qur’an dan Assunah.

  2. Misi

    a. Menyiarkan nilai-nilai islam yang universal.

    b. Menyeimbangkan kebutuhan duniawi dan uhrawi.

    c. Membekali dengan segala aspek kemampuan hidup.

  3. Tujuan

    a. Membekali pengetahuan agama sejak dini.

    b. Mampu membaca ayat-ayat Qur’aniyah dengan benardan dan baik.

    c. Mampu menghafalkan hadist, Do’a dan ayat-ayat Al-Qur’an.

    d. Mampu berbicara dan menghafal kosakata Indonesia, Arab dan Inggris.

    e. Menanamkan jiwa dan mental kemandirian.

    f. Mengenalkan pengetahuan dasar IPTEK.

Struktur Organisasi

Berikut adalah struktur organisasi Yayasan Pendidikan Islam Nurul Falah Kabupaten Tangerang.


Gambar 3.1 Struktur Organisasi Yayasan Pendidikan Islam Kabupaten Tangerang

Wewenang dan Tanggung Jawab

Seperti halnya dengan sebuah perusahaan, Kementerian Perhubungan terdapat bagian–bagian yang mempunyai wewenang serta tanggung jawab dalam menyelesaikan semua pekerjaannya.

Berikut wewenang serta tanggung jawab bagian–bagian yang ada pada Yayasan Pendidikan Islam Nurul Falah Kabupaten Tangerang sebagai berikut :

  1. Ketua Yayasan

    Mempunyai wewenang dan tanggung jawab sebagai berikut :

    a. Menjalankan Visi dan misi Yayasan sesuai dengan Anggaran Dasar.

    b. Memberikan wewenang kepada para ketua divisi sehubungan dengan hal-hal yang berkaitan dengan ruang lingkup masing-masing divisi.

    c. Berhak mendelegasikan kepada salah satu pengurus Harian dalam melakukan hubungan dengan pihak-pihak di luar Yayasan.

    d. Memimpin dan mengkoordinasikan seluruh anggota dan pengurus Yayasan.

    e. Mengkoordinasikan program kerja Yayasan baik perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, maupun pertanggungjawaban.

  2. Kepala Sekolah

    Mempunyai wewenang dan tanggung jawab sebagai berikut :

    a. Menjalankan semua peraturan/instruksi dari lembaga yang lebih tinggi.

    b. Mengatur pembagin tugas guru/staff.

    c. Membuat DP3 guru dan TU.

    d. Membuat supervisi pelaksanaan tugas guru dan staff.

    e. Menandatangani berkas-berkas dan dokumen yang berlaku untuk surat-surat dan berkas-berkas baik intern maupun ekstern.

    f. Membina dan mempromosikan guru dan staff.

    g. Membina siswa dan mengeluarkan siswa sesuai aturan yang berlaku.

    h. Rekruitmen tenaga kependidikan.

    i. Mengusulkan pengangkatan/pemberhentian tenaga kependidikan.

    j. Pengusulan mutasi bagi tenaga kependidikan.

    k. Memperhatikan dan meningkatkan kesejahteraan tenaga kependidikan.

    l. Terpeliharanya sarana dan prasarana sekolah dengan baik.

    m. Berfungsinya komponen sekolah yang baik dan benar.

    n. Terpeliharanya semangat dan gairah kerja/belajar pada diri guru,staff dan siswa.

  3. Penasehat

    Mempunyai wewenang dan tanggung jawab sebagai berikut :

    a. Menjaga dan memastikan pelaksanaan kerja dan kegiatan yayasan sesuai dengan visi, misi dan tujuan.

    b. Memberikan masukan kepada ketua umum dalam menetapkan Program Yayasan.

    c. Memberikan masukan kepada ketua umum dalam pelaksanaan program Yayasan.

    d. Melakukan pengawasan dan memberikan rekomendasi kepada seluruh pengurus dalam hal penjagaan kondisi persatuan dan kesatuan serta motivasi berorganisasi para pengurus.

  4. Komite Sekolah

    Mempunyai wewenang dan tanggung jawab sebagai berikut :

    a. Pemberi pertimbangan dalam penentuan dan pelaksanaan kebijakan pendidikan di satuan pendidikan.

    b. Pendukung baik yang berwujud finansial, pemikiran, maupun tenaga dalam menyelenggarakan pendidikan di satuan pendidikan.

    c. Pengontrol dalam rangka transparansi dan akuntabilitas penyelenggaran dan keluaran pendidikan di satuan pendidikan.

    d. Mediator antara pemerintah dengan masyarakat di satuan pendidikan.

    e. Mendorong tumbuhnya perhatian dan komitmen masyarakat terhadap penyelenggaraan pendidikan yang bermutu.

    f. Melakukan kerjasama dengan masyarakat (perorangan/organisasi/dunia usaha/dunia industri) dan pemerintah berkenaan dengan penyelenggaraan pendidikan yang bermutu.

    g. Menampung dan menganalisis aspirasi, ide, tuntutan, dan berbagai kebutuhan pendidikan yang diajukan oleh masyarakat.

    h. Mendorong orangtua dan masyarakat berpartisipasi dalam pendidikan guna mendukung peningkatan mutu dan pemerataan pendidikan.

    i. Menggalang dana masyarakat dalam rangka pembiayaan penyelenggaraan pendidikan di satuan pendidikan.

  5. Guru

    Mempunyai wewenang dan tanggung jawab sebagai berikut :

    a. Memberi penilaian hasil belajar.

    b. Memberi sanksi dan penghargaan kepada murid.

    c. Pendidik menuntun murid-murid belajar.

    d. Turut serta membina kurikulum sekolah.

    e. Melakukan pembinaan terhadap diri anak (kepribadian, watak dan jasmaniah).

    f. Memberikan bimbingan kepada murid.

    g. Menghayati, mengamalkan, dan mengamankan pancasila.

    h. Tanggung jawab meningkatkan professional guru.

Informasi Produk (Product Information)

Produk

Produk media komunikasi visual ini didasarkan kepada kebutuhan Yayasan Pendidikan Islam Nurul Falah Kabupaten Tangerang dalam memberikan informasi dan promosi, dalam desain komunikasi sekolah pada lembaga pendidikan dibuat semenarik mungkin agar mereka dapat mengetahui keunggulan, fasilitas, visi dan misi, kualitas pendidikan serta program-program pendidikan yang dilaksanakannya, desain komunikasi visual pada sebuah lembaga pendidikan sangatlah penting dibutuhkan untuk keperluan promosi, penyampaian informasi dan meningkatkan citra dari sebuah lembaga pendidikan kepada masyarakat luas.

Yayasan Pendidikan Islam Nurul Falah Kabupaten Tangerang merupakan lembaga pendidikan yang berada di Kabupaten Tangerang, dimana setiap tahunnya selalu melakukan kegiatan promosi sekolah dalam rangka menarik minat calon siswa/i baru untuk bergabung di sekolah tersebut. Dalam menunjang program promosinya tentunya membutuhkan peranan media komunikasi visual yang dapat dijadikan sebagai sarana dalam menginformasikan tentang ruang lingkup pendidikannya kepada masyarakat khususnya calon siswa/i baru agar dapat bergabung dengan Yayasan Pendidikan Islam Nurul Falah Kabupaten Tangerang.

Adapun beberapa pengembangan media komunikasi visual yang dirancang sebagai sarana promosi Yayasan Pendidikan Islam Nurul Falah Kabupaten Tangerang, diantaranya: spanduk penerimaan siswa/i baru, x-banner, buku catatan, kalender, jam, brosur, paper bag, pulpen, map, poster , pin bross, sticker, kaos olahraga, topi, botol minum dan tas sekolah.

Latar Belakang Produk

Media informasi dan promosi yang digunakan oleh Yayasan Pendidikan Islam Nurul Falah Kabupaten Tangerang dalam menunjang program promosi pada saat ini masih menggunakan media komunikasi visual yang berupa spanduk yang dipasang di sekitar area sekolah dan brosur. Kedua media tersebut dianggap masih kurang efektif dalam menginformasikan dan mempromosikan Yayasan Pendidikan Islam Nurul Falah Kabupaten Tangerang kepada masyarakat luas.

Sehingga pihak sekolah membutuhkan adanya pengembangan pada media yang ada sebelumnya serta penambahan media komunikasi visual yang baru yang lebih efektif dan menarik yang dapat digunakan untuk menginformasikan secara detail dan lengkap tentang ruang lingkup serta keunggulan dari Yayasan Pendidikan Islam Nurul Falah Kabupaten Tangerang.

Media yang dibutuhkan yaitu dalam bentuk media cetak, diantaranya : Spanduk penerimaan siswa/i baru, x-banner, buku catatan, kalender, jam, brosur, paper bag, pulpen, map, poster , pin bross, sticker, kaos olahraga, topi, botol minum dan tas sekolah. Melalui pengembangan media komunikasi visual ini diharapkan dapat menarik minat calon siswa/i baru untuk bergabung menjadi bagian dari Yayasan Pendidikan Islam Nurul Falah Kabupaten Tangerang.

Perkembangan Produk

Dalam menginformasikan dan mempromosikan Yayasan Pendidikan Islam Nurul Falah Kabupaten Tangerang, pihak sekolah masih menggunakan media komunikasi visual dalam bentuk media cetak seperti spanduk dan brosur. Seiring dengan kemajuan teknologi di bidang pemasaran yang berkembang semakin pesat saat ini, maka pihak sekolah menginginkan adanya pengembangan serta penambahan pada media informasi dan promosinya yang lebih efektif dan menarik yang dapat digunakan untuk memberikan informasi-informasi yang lebih detail tentang ruang lingkup pendidikannya, serta dapat membantu pihak pemasaran sekolah dalam meningkatkan jumlah angka pendaftaran sehingga dapat mencapai target pemasaran pada setiap tahunnya melalui pengembangan media komunikasi visual ini.

Material Produk

Sehubungan penelitian yang dilakukan tertuju ke sebuah lembaga pendidikan, dapat disampaikan bahwa bentuk produk yang diinformasikan kepada masyarakat adalah produk pendidikan, dengan pengertian tersebut maka penulis menyampaikan mengenai material produk dari lembaga pendidikan tersebut adalah :

Tabel 3.1 Material Produk

No.

Jenis Media

Material Produk

1

X-Banner

Flexi China 310 gram

2

Spanduk

Flexi China 260 gram

3

Poster

Art Paper 150 gram

4

Brosur

Art Carton 260 gram

5

Buku Catatan

Art Paper 150 gram

6

Map

Art Carton 260 gram

7

Pulpen

Poplypropylene

8

Botol Minum

Plastic

9

Topi

Drill

10

Pin Bross

Plastic

11

Jam

Plastic

12

Kalender

Art Carton 260 gram

13

Stiker

Graftac

14

Kaos Olahraga

BTM + Adidas

15

Tas Sekolah

Baby Ripstop

16

Paper Bag

Art Carton 260 gram

Spesifikasi Produk

Media komunikasi visual memiliki kelebihan dalam memberikan informasinya, yaitu dapat menggunakan teks, foto, warna, gambar dan elemen-elemen desain grafis. Pengembangan media komunikasi visual ini digunakan oleh pihak Yayasan Pendidikan Islam Nurul Falah Kabupaten Tangerang sebagai media penunjang informasi dan promosi kepada masyarakat khususnya calon siswa/i baru. Dari beberapa media yang digunakan, diharapkan dapat memberikan banyak manfaat, baik bagi pihak Yayasan Pendidikan Islam Nurul Falah Kabupaten Tangerang maupun masyarakat luas. Didalam proses pembuatannya terdapat manfaat, kelebihan dan kekurangannya, yaitu sebagai berikut :

  1. Manfaat :

    a. Dapat menjadi media informasi dan promosi yang efektif serta dapat lebih mudah diterima oleh masyarakat.

    b. Dapat menarik minat calon siswa/i untuk bergabung.

    c. Dikenal masyarakat luas.

    d. Meningkatkan citra sekolah.

  2. Kelebihan :

    a. Menghemat waktu dalam proses penyampaian informasi dan promosi.

    b. Mudah dimengerti oleh konsumen.

    c. Tampilan lebih menarik.

  3. Kekurangan :

    a. Mudah rusak.

    b. Membutuhkan biaya yang cukup besar didalam produksinya.

Harga Produk

Pembuatan media komunikasi visual ini membutuhkan biaya yang cukup besar jika diproduksi dalam jumlah banyak, didalam proses pembuatannya dibutuhkan ide kreatif untuk komposisi desain sehingga dapat menghasilkan desain yang menarik dan efektif yang diharapkan dapat dijadikan sebagai nilai daya tarik yang efektif dalam menarik minat calon siswa/i baru untuk bergabung dengan Yayasan Pendidikan Islam Nurul Falah Kabupaten Tangerang.

Market Analisis

Market analisis adalah investigasi terdokumentasi dari pasar yang digunakan untuk menginformasikan terutama sekitar keputusan persediaan, pembelian, perluasan tenaga kerja atau kontraksi, fasilitas, pemberian peralatan modal, kegiatan informasi dan banyak aspek yang sangat berpengaruh.

Corporate Image

Dalam Corporate Image Yayasan Pendidikan Islam Nurul Falah menentukan target yang ditujukan kepada orang tua calon siswa/i baru dan masyarakat yang berada di kabupaten tangerang, kemudian Yayasan Pendidikan Islam Nurul Falah memilih program pendidikan yang dirancang khusus untuk calon siswa/i baru. Informasi dan kesan yang disampaikan pihak yayasan kepada masyarakat kadang tiidak seperi yang diharapkan oleh pihak yayasan atau bahkan tidak diperhatikan sama sekali oleh masyarakat. Karena itu corporate image mengandung hal – hal dibawah ini :

  1. Memikiki respon emosional yang baik

    Bila kita amati pada Yayasan Pendidikan Islam Nurul Falah yang mempunyai image sebagai lembaga pendidikan, masyarakat Kabupaten Tangerang akan tertuju kepada Yayasan Pendidikan Islam Nurul Falah disbanding sekolah lainnya. Kekuatan respon emosi dari suatu corporate image tergantung dari ketangguhan image tersebut mengatasi persaingan pasar.

  2. Menunjukan kualitas dan pengalaman

    Yayasan Pendidikan Islam Nurul Falah ingin memunjukan bahwa yayasan ini kreatif dan inovatif dalam mengembangkan segi belajar terhadap siswa/i tersebut. Yayasan ini mempunyai kualitas yang terbaik bagi masyarakat dan menunjukan pengalaman yang panjang dalam dunia pendidikan.

Kondisi Pesaing

Pesaing Yayasan Pendidikan Nurul Falah Kabupaten Tangerang.antara lain dari beberapa sekolah yang terdapat pada wilayah Kabupaten Tangerang, yaitu sebagai berikut :

 

Tabel 3.2 Tabel Pesaing

No.

Nama Sekolah

Alamat Sekolah

Media Informasi dan Promosi yang Digunakan

1

TK Negri Tigaraksa

Jl. Lingkar Selatan, Ds.Margasari, Tigaraksa, Kabupaten Tangerang – Banten 15720

Brosur dan Spanduk

2

TK Strada Tunas Harapan

Jl. Angrek Miltonia, Sodong, Tigaraksa, Kabupaten Tangerang – Banten 15720

Brosur dan Spanduk

3

Al Istiqomah Vaspiqom TK-PAUD

Jl. Raya Pemda Tigaraksa, No. 14, Bojong, Kabupaten Tangerang – Banten 15710

Spanduk dan Brosur

4.

RA TK Al-Mufidah

Jl. Raya Pemda Tigaraksa, Matagara, Kabupaten Tangerang – Banten 15720

Spanduk dan Brosur

 

Potensial Market

Media komunikasi visual sebagai sarana penunjang informasi ini ditujukan kepada calon siswa/i baru dan masyarakat. Potensi pasar dari lembaga pendidikan ini berada di wilayah Kabupaten Tangerang dan sekitarnya. Yang diharapkan pihak yayasan untuk target pemasaran tahun depan meningkat sampai 20%.

Market Segmentation

Geografi : Kabupaten Tangerang

Demografi :

a. Jenis Kelamin : Pria & Wanita

b. Usia : 3-6 tahun

c. Kelas Ekonomi : Menengah

d. Sasaran : 1. Calon Siswa/i baru

2. Masyarakat

Psikografi : Pengembangan media komunikasi visual ini ditujukan kepada calon siswa/i baru dan masyarakat yang ingin mengetahui informasi lebih detail tentang Yayasan Pendidikan Nurul Falah Kabupaten Tangerang.

Marketing Objective (Tujuan Pemasaran)

Tujuan pemasaran dalam Produk pendidikan yang ingin diinfomasikan melalui media komunikasi visual, diharapkan bisa menjadi sarana informasi yang efektif dalam mempengaruhi siswa/i baru dan masyarakat agar tertarik mendaftar di yayasan tersebut. Adapun target yang ingin dicapai oleh yayasan ini adalah terdapat peningkatan 20% dibandingkan waktu sebelumnya dan ingin meningkatkan image Yayasan Pendidikan Islam Nurul Falah Kabupaten Tangerang agar semakin dikenal oleh masyarakat luas.

Marketing Strategy (Strategi Pemasaran)

Strategi pemasaran yang dilakukan oleh Yayasan Pendidikan Islam Nurul Falah Kabupaten Tangerang yaitu masih sebatas pemasangan spanduk di sekitar area sekolah dan brosur sebagai sarana informasi dan promosinya. Melalui pengembangan media informasi dan promosi seperti spanduk penerimaan siswa/i baru, x-banner, buku catatan, kalender, jam, brosur, paper bag, pulpen, Map, poster , pin bross, sticker, kaos olahraga, topi, botol minum dan tas sekolah. ini merupakan salah satu pengembangan dari strategi pemasaran dalam menarik perhatian masyarakat sekitar.

Adapun strategi pemasaran yang dilakukan agar proses promosi pada tahun berikutnya menjadi lebih efektif yaitu tidak jauh berbeda dengan tahun sebelumnya, dengan cara memasang beberapa media promosi seperti spanduk, x-banner, dan poster di sekitar area sekolah, sedangkan media promosi seperti brosur akan dibagikan ke masyarakat yang berada di sekitar wilayah Kabupaten Tangerang, dan media lainnya seperti buku catatan, kalender, jam, paper bag, pulpen, map, pin bross, sticker, kaos olahraga, topi, botol minum dan tas sekolah akan digunakan sebagai media pelengkap promosi yang penggunaannya dapat disesuaikan dengan kebutuhan pihak sekolah.

Dengan adanya pengembangan media informasi dan promosi dalam bentuk media komunikasi visual yang akan diajukan diharapkan dapat mendukung proses promosi yang dilakukan serta dapat meningkatkan image atau citra sekolah.

 

Budget Produksi Media

Adapun perkiraan biaya produksi yang akan dikeluarkan untuk pencetakan buku company profile ini adalah sebagai berikut :

Tabel 3.3 Tabel Budget Produksi Media

No

Media

Material Media

Ukuran

Qty

Harga Satuan

Harga Produksi

1

X-Banner

Flexi China 350 gram

60cm x 160cm

1

Rp. 55.000

Rp. 55.000

2

Spanduk

Flexi China 260 gram

3m x 1m

1

@meter = Rp. 25.000 3 x 1 x Rp. 25.000 = Rp. 86.250

Rp. 75.000

3

Buku Poster

Art Paper 300 gram

A3(29,7cm x 42cm)

2

Rp. 7.500

Rp. 15.000

4

Brosur

Art Carton 260 gram

A4(29,7cm x 21cm)

50

Rp. 4.500

Rp. 225.000

5

Buku Catatan

Art Paper 300 gram

A6 (10,5cm x 12,4cm)

25

Rp. 5.000

Rp. 125.000

6

Map

Art Carton 260 gram

48cm x 35cm

5

Rp. 8.000

Rp. 50.000

7

Pulpen

Poplypropylene

14 cm. Ukuran Tutup 6,3 cm. Ukuran Insert Sticker Panjang 5 cm

50

Rp. 1.500

Rp. 75.000

8

Botol Minum

Plastic

500ml(tinggi 19cm)

10

Rp 18.000

Rp. 180.000

9

Topi

Driil

Size S,M

25

Rp. 20.000

Rp. 500.000

10

Pin Bross

Plastic

Diameter

50

Rp. 1.500

Rp. 75.000

11

Jam

Plastic

Diameter

4

Rp. 50.000

Rp. 300.000

12

Kalender

Art Carton 260 gram

35cm x 50cm

4

Rp. 11.500

Rp. 46.000

13

Stiker

Graftac

7cm x 7cm

200

Rp. 500

Rp. 50.000

14

Kaos Olahraga

BTM + Adidas

Size S,M

50

Rp. 25.000

Rp. 1.250.000

15

Tas Sekolah

Baby Ripstop

Tinggi 50cm x lebar 25cm x Tebal 10cm

50

Rp. 50.000

Rp. 1.500.000

16

Paper Bag

Art Carton 260 gram

50cm x 50cm

50

Rp. 8.000

Rp. 500.000

Total Harga

Rp 4.811.000


Konfigurasi Hardware

Perancangan tersebut menggunakan 1 unit komputer dengan spesifikasi sebagai berikut :

  1. Hardware

    a. Procesor : Intel Core i3-2367M (1.4 GHz,)

    b. Monitor : LCD 14’

    c. Mouse : Optical

    d. RAM : 4.00 GB

    e. Harddisk : 500 GB

    f. Kyboard : Qwerty SK 900

    g. Printer : Inkjet Printer

  2. Software

    a. Adobe Illustrator cs6

    b. Adobe Photoshop cs6

Elisitasi

Elisitasi Tahap I

Tabel 3.4 Elisitasi Tahap I

FUNGSIONAL

NO.

ANALISA KEBUTUHAN

1

Menampilkan Logo Yayasan Pendidikan Islam Nurul Falah

2

Menampilkan Alamat Yayasan Pendidikan Islam Nurul Falah

3

Menampilkan Identitas Yayasan Pendidikan Islam Nurul Falah

4

Menampilkan Nomor Telepon Yayasan Pendidikan Islam Nurul Falah

5

Menampilkan Foto Siswa/i Yayasan Pendidikan Islam Nurul Falah

6

Menampilkan Fasilitas Yayasan Pendidikan Islam Nurul Falah

7

Menampilkan Kegiatan Extrakurikuler Yayasan Pendidikan Islam Nurul Falah

8

Menampilkan Web Yayasan Pendidikan Islam Nurul Falah

9

Menampilkan Tempat Pendaftran dan Rincian Biaya Pendaftaran Yayasan Pendidikan Islam Nurul Falah

10

Menampilkan Foto Gedung Yayasan Pendidikan Islam Nurul Falah

11

Merancang Desain Visual Spanduk

12

Merancang Desain Visual X- Banner

13

Merancang Desain Visual Brosur

14

Merancang Desain Visual Poster

15

Merancang Desain Visual Paper Bag

16

Merancang Desain Visual Buku Catatan

17

Merancang Desain Visual Map

18

Merancang Desain Visual Pulpen

19

Merancang Desain Visual Botol Minum

20

Merancang Desain Visual Mug

21

Merancang Desain Visual Topi

22

Merancang Desain Visual Jam

23

Merancang Desain Visual Kalender

24

Merancang Desain Visual Pin Bross

25

Merancang Desain Visual Payung

26

Merancang Desain Visual Stiker

27

Merancang Desain Visual Kaos Olahraga

28

Merancang Desain Visual Tas Sekolah

NON FUNGSIONAL

1

Waktu: Media komunikasi visual digunakan selama 1 tahun

2

Informasi yang diberikan pada rancangan media komunikasi visual ini yaitu informasi mengenai jasa pelayanan.

 

Elisitasi Tahap II

Tabel 3.5 Elisitasi Tahap II

   

FUNGSIONAL

No

ANALISA KEBUTUHAN

M

D

I

1

Menampilkan Logo Yayasan Pendidikan Islam Nurul Falah

 

 

2

Menampilkan Alamat Yayasan Pendidikan Islam Nurul Falah

 

 

3

Menampilkan Identitas Yayasan Pendidikan Islam Nurul Falah

 

 

4

Menampilkan Nomor Telepon Yayasan Pendidikan Islam Nurul Falah

 

 

5

Menampilkan Foto Siswa/i Yayasan Pendidikan Islam Nurul Falah

 

 

6

Menampilkan Fasilitas Yayasan Pendidikan Islam Nurul Falah

 

 

7

Menampilkan Kegiatan Extrakurikuler Yayasan Pendidikan Islam Nurul Falah

 

 

8

Menampilkan Web Yayasan Pendidikan Islam Nurul Falah

 

 

9

Menampilkan Tempat Pendaftran dan Rincian Biaya Pendaftaran Yayasan Pendidikan Islam Nurul Falah

 

 

10

Menampilkan Foto Gedung Sekolah Yayasan Pendidikan Islam Nurul Falah

 

 

11

Merancang Desain Visual Spanduk

 

 

12

Merancang Desain Visual X- Banner

 

 

13

Merancang Desain Visual Brosur

 

 

14

Merancang Desain Visual Poster

 

 

15

Merancang Desain Visual Paper Bag

 

 

16

Merancang Desain Visual Buku Catetan

 

 

17

Merancang Desain Visual Map

 

 

18

Merancang Desain Visual Pulpen

 

 

19

Merancang Desain Visual Botol Minum

 

 

20

Merancang Desain Visual Mug

 

 

21

Merancang Desain Visual Topi

 

 

22

Merancang Desain Visual Jam

 

 

23

Merancang Desain Visual Kalender

 

 

24

Merancang Desain Visual Pin Bross

 

 

25

Merancang Desain Visual Payung

 

 

26

Merancang Desain Visual Stiker

 

 

27

Merancang Desain Visual Kaos Olahraga

 

 

28

Merancang Desain Visual Tas Sekolah

 

 

NON FUNGSIONAL

1

Waktu: Media komunikasi visual digunakan selama 1 tahun

 

 

2

Informasi yang diberikan pada perancangan media komunikasi visual ini yaitu informasi mengenai jasa pelayanan.

 

 


 

Keterangan :
M = Mandatory (yang diinginkan)
D = Desirable (diperlukan)
I = Inessential (yang tidak mutlak diinginkan)

Elisitasi Tahap III

Tabel 3.6 Elisitasi Tahap III

 

FUNGSIONAL

T

O

E

No

ANALISA KEBUTUHAN

L

M

H

L

M

H

L

M

H

1

Menampilkan Logo Yayasan Pendidikan Islam Nurul Falah

 

 

 

 

 

 

2

Menampilkan Alamat Yayasan Pendidikan Islam Nurul Falah

 

 

 

 

 

 

3

Menampilkan Identitas Yayasan Pendidikan Islam Nurul Falah

 

 

 

 

 

 

4

Menampilkan Nomor Telepon Yayasan Pendidikan Islam Nurul Falah

 

 

 

 

 

 

5

Menampilkan Foto Siswa/i Yayasan Pendidikan Islam Nurul Falah

 

 

 

 

 

 

6

Menampilkan Fasilitas Yayasan Pendidikan Islam Nurul Falah

 

 

 

 

 

 

7

Menampilkan Kegiatan Extrakurikuler Yayasan Pendidikan Islam Nurul Falah

 

 

 

 

 

 

8

Menampilkan Tempat Pendaftran dan Rincian Biaya Pendaftaran Yayasan Pendidikan Islam Nurul Falah

 

 

 

 

 

 

9

Menampilkan Foto Gedung Sekolah Yayasan Pendidikan Islam Nurul Falah

 

 

 

 

 

 

10

Merancang Desain Visual Spanduk

 

 

 

 

 

 

11

Merancang Desain Visual X- Banner

 

 

 

 

 

 

12

Merancang Desain Visual Brosur

 

 

 

 

 

 

13

Merancang Desain Visual Poster

 

 

 

 

 

 

14

Merancang Desain Visual Paper Bag

 

 

 

 

 

 

15

Merancang Desain Visual Buku Catetan

 

 

 

 

 

 

16

Merancang Desain Visual Map

 

 

 

 

 

 

17

Merancang Desain Visual Pulpen

 

 

 

 

 

 

18

Merancang Desain Visual Botol Minum

 

 

 

 

 

 

19

Merancang Desain Visual Topi

 

 

 

 

 

 

20

Merancang Desain Visual Jam

 

 

 

 

 

 

21

Merancang Desain Visual Kalender

 

 

 

 

 

 

22

Merancang Desain Visual Pin Bross

 

 

 

 

 

 

23

Merancang Desain Visual Stiker

 

 

 

 

 

 

24

Merancang Desain Visual Kaos Olahraga

 

 

 

 

 

 

25

Merancang Desain Visual Tas Sekolah

 

 

 

 

 

 

NON FUNGSIONAL

1

Waktu: Media komunikasi visual digunakan selama 1 tahun

 

 

 

 

 

 

2

Informasi yang diberikan pada pengembangan media komunikasi visual ini yaitu informasi mengenai jasa pelayanan.

 

 

 

 

 

 

 

 

Keterangan :
T = Technical
O = Operational
E = Economic

H = High
M = Middle
L = Low

Final Draft Elisitasi

Tabel 3.7 Final Draft Elisitasi

FUNGSIONAL

NO.

ANALISA KEBUTUHAN

1

Menampilkan Logo Yayasan Pendidikan Islam Nurul Falah

2

Menampilkan Alamat Yayasan Pendidikan Islam Nurul Falah

3

Menampilkan Identitas Yayasan Pendidikan Islam Nurul Falah

4

Menampilkan Nomor Telepon Yayasan Pendidikan Islam Nurul Falah

5

Menampilkan Foto Siswa/i Yayasan Pendidikan Islam Nurul Falah

6

Menampilkan Fasilitas Yayasan Pendidikan Islam Nurul Falah

7

Menampilkan Kegiatan Extrakurikuler Yayasan Pendidikan Islam Nurul Falah

8

Menampilkan Tempat Pendaftran dan Rincian Biaya Pendaftaran Yayasan Pendidikan Islam Nurul Falah

9

Menampilkan Foto Gedung Yayasan Pendidikan Islam Nurul Falah

10

Merancang Desain Visual Spanduk

11

Merancang Desain Visual X- Banner

12

Merancang Desain Visual Brosur

13

Merancang Desain Visual Poster

14

Merancang Desain Visual Paper Bag

15

Merancang Desain Visual Buku Catatan

16

Merancang Desain Visual Map

17

Merancang Desain Visual Pulpen

18

Merancang Desain Visual Botol Minum

19

Merancang Desain Visual Topi

20

Merancang Desain Visual Jam

21

Merancang Desain Visual Kalender

22

Merancang Desain Visual Pin Bross

23

Merancang Desain Visual Stiker

24

Merancang Desain Visual Kaos Olahraga

25

Merancang Desain Visual Tas Sekolah

NON FUNGSIONAL

1

Waktu: Media komunikasi visual digunakan selama 1 tahun

2

Informasi yang diberikan pada rancangan media komunikasi visual ini yaitu informasi mengenai jasa pelayanan.

 

Perancangan Media (Konsep Media)

Pengembangan media komunikasi visual sebagai sarana promosi pada Yayasan Pendidikan Islam Nurul Falah Kabupaten Tangerang direncanakan berupa media spanduk penerimaan siswa/i baru, x-banner, buku catatan, kalender, jam, brosur, paper bag, pulpen, map, poster, pin bross, sticker, kaos olahraga, topi, botol minum dan tas sekolah. Berikut disampaikan konsep perencanaan media yang terdapat :

Tujuan Media

Tujuan dari pengembangan media komunikasi visual yang digunakan sebagai sarana promosi pada Yayasan Pendidikan Islam Nurul Falah Kabupaten Tangerang secara keseluruhan diharapkan dapat membantu pihak pemasaran sekolah dalam meningkatkan jumlah angka pendaftaran sehingga dapat mencapai target pemasaran pada tahun berikutnya yang akan diperkirakan meningkat sebanyak 20% dari tahun sebelumnya dan dapat meningkatkan image atau citra Yayasan Pendidikan Islam Nurul Falah Kabupaten Tangerang agar dapat dikenal oleh masyarakat luas.

Strategi Media

Dari bentuk-bentuk media yang dirancang yaitu spanduk penerimaan siswa/i baru, x-banner, buku catatan, kalender, jam, brosur, paper bag, pulpen, map, poster, pin bross, sticker, kaos olahraga, topi, botol minum dan tas sekolah, yang secara keseluruhan penggunaan media-media tersebut akan disesuaikan dengan kebutuhan saat program promosi sedang berjalan. adapun sasaran yang telah direncanakan dalam pengembangan media komunikasi visual sebagai sarana promosi ini adalah untuk memenuhi 3 aspek sasaran, yaitu :

Geografi : Kabupaten Tangerang

Demografi :

a. Jenis Kelamin : Pria & Wanita

b. Usia : 3-6 tahun

c. Kelas Ekonomi : Menengah

d. Sasaran : 1. Siswa/i baru

2. Masyarakat

Psikografi : Pengembangan media komunikasi visual ini ditujukan kepada calon siswa/i baru dan masyarakat yang ingin mengetahui informasi lebih detail tentang sekolah Yayasan Pendidikan Islam Nurul Falah Kabupaten Tangerang.

Program Media

Keseluruhan media komunikasi visual yang digunakan sebagai sarana promosi ini telah direncanakan akan digunakan pada tahun 2017 dan 2018 sesuai dengan jadwal promosi yang telah ditentukan oleh pihak pemasaran sekolah.

Adapun yang menjadi media utama pada media komunikasi visual yang digunakan sebagai sarana promosi pada Yayasan Pendidikan Islam Nurul Falah Kbepaten Tangerang adalah spanduk penerimaan siswa/i baru, x-banner, brosur, paper bag, poster dan yang menjadi media pendukung pada media komunikasi visual yang digunakan sebagai sarana promosi pada Yayasan Pendidikan Islam Nurul Falah Kabupaten Tangerang adalah buku catatan, kalender, jam, pulpen, map, pin bross, sticker, kaos olahraga, topi, botol minum dan tas sekolah.

Berikut adalah tabel penggunaan media komunikasi visual yang akan digunakan pada tahun 2017 dan 2018, yaitu :

Tabel 3.8 Penggunaan Media Tahun 2017 & 2018

No

Media Komunikasi Visual

Desember2107

Januari 2018

Februari 2018

Maret 2018

1

2

3

4

1

2

3

4

1

2

3

4

1

2

3

4

1

X-banner

2

Spanduk Penerimaan Siswa/i Baru

3

Paper bag

4

Poster

5

Kalender

6

Jam

7

Buku Catatan

8

Topi

9

Pulpen

10

Map

11

Pin Bross

12

Brosur

13

Stiker

14

Kaos Olahraga

15

Botol Minum

16

Tas Sekolah


Perencanaan Pesan (Konsep Kreatif)

Konsep perencanaan pesan atau kreatif yang ingin dituangkan ke dalam media ini adalah sebuah ide kreatif yang berdasarkan dari data-data obyek yang diperoleh dari Yayasan Pendidikan Islam Nurul Falah Kabupaten Tangerang, kemudian diolah menjadi sebuah rancangan yang menarik pada alur proses kreatif yang dilakukan pada setiap halaman sesuai dengan kebutuhan. Dalam hal ini penulis membutuhkan pemikiran yang serius dan teliti agar dalam menuangkan ide atau gagasan dapat sesuai dengan yang ingin ditampilkan karena jika tidak sesuai, maka akan mempengaruhi citra/image pada Yayasan Pendidikan Islam Nurul Falah Kabupaten Tangerang.

Tujuan Kreatif

Tujuan kreatif dari perancangan media promosi dan informasi ini adalah untuk menarik perhatian masyarakat agar dapat mengetahui informasi seputar Yayasan Pendidikan Islam Nurul Falah Kabupaten Tangerang yakin terhadap kualitas sekolah yang tersedia sehingga diharapkan masyarakat dapat mengetahui citra/image sekolah secara visual.

Strategi Kreatif

Dalam strategi kreatif ini hal yang ingin disampaikan kepada masyarakat terhadap visualisasi yang terdapat pada media informasi dan promosi adalah tampilan desain yang lebih menarik dengan konsep warna yang lebih terang dan cerah dari tahun sebelumnya dan bentuk visual yang direncanakan pada setiap media yang dirancang adalah berupa gambar, foto, teks, dan perwarnaan, maka Yayasan Pendidikan Islam Nurul Falah Kabupaten Tangerang sebagai salah satu lembaga pendidikan yang memiliki kualitas yang tidak kalah dengan sekolah lainnya serta dapat menjadi pilihan tebaik.

Perencanaan Visual

Perencanaan visual yang ingin disampaikan oleh penulis dalam desain pada setiap media-media informasi dan promosi yaitu dengan menampilkan desain yang memberikan kesan menarik dan formal diantaranya tata letak (layout), warna, tipografi, gambar dan elemen-elemen desain grafis sehingga menghasilkan rancangan media yang menarik.

Tujuan Visual

Tujuan visual dalam desain media informasi dan promosi ini adalah untuk mempengaruhi minat masyarakat untuk dapat memahami, membaca dan mengerti seluruh informasi yang disampaikan didalam media visual, image atau citra yang ditampilkan yaitu dapat menciptakan suatu identitas yang baik dan menjadi sekolah yang lebih dipercaya eksistensinya oleh masyarakat, sehingga dapat menimbulkan image atau citra baru yang baik bagi Yayasan Pendidikan Islam Nurul Falah Kabupaten Tangerang sebagai sebuah sekolah yang bergerak dalam lembaga pendidikan. Proses desain media promosi ini lebih ditekankan kepada hal-hal yang akan mempengaruhi hasil dari desain yang berkualitas baik, serta mempunyai nilai seni yang tinggi, dengan memperhatikan jenis huruf yang digunakan, gambar yang dipilih lalu ditampilkan dalam media promosi, unsur warna yang dipilih dan tata letak atau layout yang diterapkan.

Strategi Visual

Tujuan visual pada perancangan media informasi dan promosi yaitu dengan pembentukan objek – objek dan pengaturan tata letak dengan menggunakan Adobe Illustrator CS6 dan mengedit foto dengan menggunakan Adobe Photoshop CS6 disesuaikan dengan kebutuhan rancangan. Adapun strategi visual yang ingin disampaikan penulis adalah dengan pendekatan secara emosional yang terkesan formal namun tegas mulai dari gaya penampilan grafis, layout, jenis huruf dan warna dalam bentuk penyampaiannya dilakukan secara sederhana agar konsumen lebih mudah dalam memahaminya.

Penulisan Naskah

Rancangan media informasi dan promosi ini terdapat unsur-unsur komunikasi grafis seperti warna, ilustrasi (foto atau image) dan teks (tulisan). Salah satunya adalah teks (tulisan) yang mempunyai karakter khusus diperlukan dalam perancangan agar penyampaian misi media mudah dimengerti dan tepat sasaran, teks akan menyesuaikan bentuk-bentuk media yang telah direncanakan terdiri dari beberapa bagian yaitu judul (headline), subjudul, naskah (body copy), logo. Mandatoris. Berikut adalah penjelasan dari masing-masing bagian dari teks (tulisan).

  1. Judul (Headline)

    Bagian terpenting dari teks yang menarik perhatian dan merupakan hal yang pertama kali dibaca. Judul akan mengarahkan pembaca untuk lebih jauh mengetahui tentang isi dari sebuah pesan atau informasi yang ada di dalamnya. Khususnya pada media desain komunikasi visual. Headline atau judul bagian utama disampaikan dengan kalimat yang singkat, pendek dan jelas tapi tetap menarik sesuai dengan tujuan media yang diinginkan. Judul dalam desain adalah Yayasan Pendidikan Islam Nurul Falah.

  2. Sub Judul

    Lanjutan keterangan dari judul berupa kalimat penjelasan judul yang lebih spesifik dan memperjelas isi pesan komunikasi. Sub judul yang terdapat di desain komunikasi visual berupa menerima pendaftaran siswa/i baru, segera daftar, Tahun ajaran 2018-2019.

  3. Naskah (Body Copy)

    Kalimat yang menerangkan lebih rinci tentang isi pesan yang ingin disampaikan, berfungsi untuk mengarahkan pembaca dalam mengambil sikap berpikir dan bertindak lanjut. Secara kreatif bentuk naskah atau body copy dapat dikombinasikan dengan gambar dalam berbagai bentuk. Pada desain media komunikasi visual ini, body copy berisikan isi informasi tentang penerimaan peserta didik baru seperti syarat pendaftraan, informasi pendaftaran, fasilitas sekolah, kegiatan ekstrakurikuler, rincian biaya, visi misi.

  4. Logo

    Tanda pengenal identitas dari Yayasan Pendidikan Islam Nurul Falah ditampilkan di semua media komunikasi visual, karena logo adalah tanda pengenal atau identitas yang tetap dari sebuah lembaga pendidikan yang dibuat secara singkat, sederhana dan komunikatif.

  5. Mandatoris

    Alamat Yayasan Pendidikan Islam Nurul Falah, no telp, contact person.

Pengarahan Visualisasi

Agar desain media informasi dan promosi yang dirancang terlihat menarik dan memiliki karakter tersendiri, maka dalam proses visualisasi penulis harus memperhatikan hal-hal yang akan mempengaruhi kegunaan dan nilai artistik sebuah media. Dalam menentukan unsur-unsur warna yang dipilih, jenis huruf yang dipakai, tata letak atau layout yang diterapkan, gaya penampilan grafis yang sesuai serta model yang dipilih untuk ditampilkan di setiap rancangan media. Oleh sebab itu, penulis menjabarkan visualisasi yang dipilih dan dapat dipergunakan pada rancangan media komunikasi visual ini, yaitu sebagai berikut :

  1. Totalitas warna yang dipilih adalah :

    a. Warna Biru yang melambangkan kebenaran, keteguhan, ketenangan, kesejukan, kesetiaan, kemurahan hati.

    b. Warna Putih yang melambangkan kesucian, kebenaran, perdamaian, kemurnian, kejujuran, ketentraman.

    c. Warna Kuning melambangkan kegembiraan, keceriaan, kecemerlangan, keagungan, ciptaan.

    d. Warna Hijau melambangkan pertumbuhan, kesuburan, keremajaan, keyakinan, pengharapan, kesanggupan, kehidupan, dan penelitian.

    e. Warna Hitam yang melambangkan ketabahan, kekuatan, ketegasan, kejantanan, kesengsaraan.

  2. Typografi yang banyak digunakan dalam rancangan ini adalah Jenis huruf yang fleksibel, berkesan sederhana dan kokoh. Pemakaian typografi dengan huruf besar dimaksudkan agar memberikan kemudahan kepada calon siswa/i baru, dan masyarakat dalam memahami maksud dan tujuan dari pesan yang ingin disampaikan secara lugas, lembut, dan tegas. Jenis huruf yang dipergunakan adalah jenis huruf Arial, Arial Bold, Arial Black, Alba Matter, Brush Script Std Medium dan Clarendon Blk BT Black karena jenis huruf tersebut menarik dan mudah dibaca oleh semua kalangan.
  3. Tata letak atau layout yang dipergunakan adalah dengan menata atau menyatukan unsur-unsur komunikasi visual mulai dari teks, gambar dan warna agar menjadi media komunikasi visual yang komunikatif dan dapat menarik perhatian calon siswa/i baru dan masyarakat.
  4. Gaya penampilan grafis yang dipergunakan adalah menciptakan kesan modern dan formal.
  5. Image yang dipergunakan dalam media informasi dan promosi ini adalah gambar animasi dan foto kegiatan sekolah yang ada di Yayasan Pendidikan Islam Nurul Falah, karena untuk mewakili dari keterangan teks yang ada dalam media promosi agar calon siswa/i baru dan masyarakat lebih mudah memahami isi informasi tersebut.

Proses Desain

Dalam proses pembuatan media informasi dan promosi ini, penulis melakukan secara bertahap sesuai dengan tahapan yang telah ditentukan melalui buku panduan, untuk mendapatkan hasil rancangan yang menarik dan efektif penulis menerapkan 3 (tiga) tahapan proses yaitu :

  1. Layout Kasar

    Layout kasar adalah sebuah sketsa gambar atau bisa juga disebut perancangan awal yang di pergunakan sebagai acuan standarisasi pada desain yang akan dibuat, pada umumnya dibuat dengan tampilan hitam putih dan dibuat dengan coretan atau sketsa dengan menggunakan pensil gambar. Layout kasar sebagai panduan proses desain menggunnakan aplikasi komputer.

    Pada tahapan ini akan disampaikan penjelasan dan bentuk layout kasar sesuai dengan bagian-bagian yang terdapat pada rancangan media informasi dan promosi, adalah sebagai berikut :

    a. Layout Kasar X-Banner


    Foto

    Gambar 3.2 Layout Kasar X-Banner

    b. Layout Kasar Spanduk


    Foto

    Gambar 3.3 Layout Kasar Spanduk

    c. Layout Kasar Topi


    Foto

    Gambar 3.4 Layout Kasar Topi

    d. Layout Kasar Brosur


    Foto

    Gambar 3.5 Layout Kasar Brosur

    e. Layout Kasar Kalender


    Foto

    Gambar 3.6 Layout Kasar Kalender

    f. Layout Kasar Map


    Foto

    Gambar 3.7 Layout Kasar Map

    g. Layout Kasar Buku Catatan


    Foto

    Gambar 3.8 Layout Kasar Buku Catatan

    h. Layout Kasar Pulpen


    Foto

    Gambar 3.9 Layout Kasar Pulpen

    i. Layout Kasar Stiker


    Foto

    Gambar 3.10 Layout Kasar Stiker

    j. Layout Kasar Kaos Olahraga


    Foto

    Gambar 3.11 Layout Kasar Kaos Olahraga

    k. Layout Kasar Tas


    Foto

    Gambar 3.12 Layout Kasar Tas

    l. Layout Kasar Pin


    Foto

    Gambar 3.13 Layout Kasar Pin

    m. Layout Kasar Botol Minum


    Foto

    Gambar 3.14 Layout Kasar Botol Minum

    n. Layout Kasar Poster


    Foto

    Gambar 3.15 Layout Kasar Poster

    o. Layout Kasar Paper Bag


    Foto

    Gambar 3.16 Layout Kasar Paper Bag

    p. Layout Kasar Jam


    Foto

    Gambar 3.17 Layout Kasar Jam

  2. Layout Komprehensif

    Layout Komprehensif adalah proses desain yang sudah memasuki tahap komputerisasi dan pewarnaan, namun tahap ini belum selesai seluruhnya karena masih harus mengalami proses revisi atau suatu gambar yang sudah mendekati komposisi gambar yang pada umumnya disajikan dalam bentuk warna dan disertai dengan deskripsi rancangan media. Informasi dan promosi adalah layout komprehensif yang telah dihasilkan sebagai berikut :

    a. Layout Komprehensif X-Banner


    Foto

    Gambar 3.18 Layout Komprehensif X-Banner

    Spesifikasi :

    a. Nama Media : X-Banner

    b. Bahan : Flexi China 340 gram

    c. Ukuran : 60cm x 160cm

    d. Jenis cetak : Print

    e. Warna : Full Colour

    b. Layout Komprehensif Spanduk


    Foto

    Gambar 3.19 Layout Komprehensif Spanduk

    Spesifikasi :

    a. Nama Media : Spanduk

    b. Bahan : Flexi China 260 gram

    c. Ukuran : 3m x 1m

    d. Jenis cetak : Print

    e. Warna : Full Colour

    c. Layout Komprehensif Topi


    Foto

    Gambar 3.20 Layout Komprehensif Topi

    Spesifikasi :

    a. Nama Media : Topi

    b. Bahan : Drill

    c. Ukuran : Size S,M

    d. Jenis cetak : Bordir

    e. Warna : Full Colour

    d. Layout Komprehensif Brosur


    Foto

    Gambar 3.21 Layout Komprehensif Brosur

    Spesifikasi :

    a. Nama Media : Brosur

    b. Bahan : Art Carton 260 gram

    c. Ukuran : (21cm x 20.5cm)

    d. Jenis cetak : Print

    e. Warna : Full Colour

    e. Layout Komprehensif Kalender


    Foto

    Gambar 3.22 Layout Komprehensif Kalender

    Spesifikasi :

    a. Nama Media : Kalender

    b. Bahan : Art Carton 260 gram

    c. Ukuran : 35cm x 50cm

    d. Jenis cetak : Print

    e. Warna : Full Colour

    f. Layout Komprehensif Map


    Foto

    Gambar 3.23 Layout Komprehensif Map

    Spesifikasi :

    a. Nama Media : Map

    b. Bahan : Art Carton 260 gram

    c. Ukuran : 48cm x 35cm

    d. Jenis cetak : Print

    e. Warna : Full Colour

    g. Layout Komprehensif Buku Catatan


    Foto

    Gambar 3.24 Layout Komprehensif Buku Catatan

    Spesifikasi :

    a. Nama Media : Buku Catatan

    b. Bahan : Art Paper 150 gram

    c. Ukuran : A6 (10,5cm x 12,4cm)

    d. Jenis cetak : Print

    e. Warna : Full Colour

    h. Layout Komprehensif Pulpen


    Foto

    Gambar 3.25 Layout Komprehensif Pulpen

    Spesifikasi :

    a. Nama Media : Pulpen

    b. Bahan : Poplypropylene

    c. Ukuran : Ukuran Insert Sticker Panjang 5 cm

    d. Jenis cetak : Print

    e. Warna : Full Colour

    i. Layout Komprehensif Stiker


    Foto

    Gambar 3.26 Layout Komprehensif Stiker

    Spesifikasi :

    a. Nama Media : Stiker

    b. Bahan : Graftac

    c. Ukuran : 7cm x 7cm

    d. Jenis cetak : Print

    e. Warna : Full Colour

    j. Layout Komprehensif Kaos Olahraga


    Foto

    Gambar 3.27 Layout Komprehensif Kaos Olahraga

    Spesifikasi :

    a. Nama Media : Kaos Olahraga

    b. Bahan : BTM + Adidas

    c. Ukuran : Size S,M

    d. Jenis cetak : Sablon

    e. Warna : Full Colour

    k. Layout Komprehensif Tas


    Foto

    Gambar 3.28 Layout Komprehensif Tas

    Spesifikasi :

    a. Nama Media : Tas

    b. Bahan : Baby Ripstop

    c. Ukuran : Tinggi 30cm x lebar 25cm x Tebal 10cm

    d. Jenis cetak : Sablon

    e. Warna : Full Colour

    l. Layout Komprehensif Pin


    Foto

    Gambar 3.29 Layout Komprehensif Pin

    Spesifikasi :

    a. Nama Media : Pin

    b. Bahan : Plastic

    c. Ukuran : Diameter

    d. Jenis cetak : Print

    e. Warna : Full Colour

    m. Layout Komprehensif Botol Minum


    Foto

    Gambar 3.30 Layout Komprehensif Botol Minum

    Spesifikasi :

    a. Nama Media : Botol Minum

    b. Bahan : Plastic

    c. Ukuran : 500ml(tinggi 19cm)

    d. Jenis cetak : Print

    e. Warna : Full Colour

    n. Layout Komprehensif Poster


    Foto

    Gambar 3.31 Layout Komprehensif Poster

    Spesifikasi :

    a. Nama Media : Poster

    b. Bahan : Art Paper 150 gram

    c. Ukuran : A3 (29,7cm x 42cm)

    d. Jenis cetak : Print

    e. Warna : Full Colour

    o. Layout Komprehensif Paper Bag


    Foto

    Gambar 3.32 Layout Komprehensif Paper Bag

    Spesifikasi :

    a. Nama Media : Paper Bag

    b. Bahan : Art Carton 260 gram

    c. Ukuran : 30cm x 40cm

    d. Jenis cetak : Print

    e. Warna : Full Colour

    p. Layout Komprehensif Jam


    Foto

    Gambar 3.33 Layout Komprehensif Jam

    Spesifikasi :

    a. Nama Media : Jam

    b. Bahan : Plastic

    c. Ukuran : Diameter

    d. Jenis cetak : Print

    e. Warna : Full Colour

  3. Final artwork

    Final Art Work adalah sebuah tahapan desain yang sudah final yang sudah melakukan proses perbaikan atau revisi dari layout kasar dan layout komprehensif dan selanjutnya Final Art Work. Berikut tahapan akhir dari Final artwork  :

    a. Final artwork X-Banner


    Foto

    Gambar 3.34 Final artwork X-Banner

    b. Final artwork Spanduk


    Foto

    Gambar 3.35 Final artwork Spanduk

    c. Final artwork Topi


    Foto

    Gambar 3.36 Final artwork Topi

    d. Final artwork Brosur


    Foto

    Gambar 3.37 Final artwork Brosur

    e. Final artwork Kalender


    Foto

    Gambar 3.38 Final artwork Kalender

    f. Final artwork Map


    Foto

    Gambar 3.39 Final artwork Map

    g. Final artwork Buku Catatan


    Foto

    Gambar 3.40 Final artwork Buku Catatan

    h. Final artwork Pulpen


    Foto

    Gambar 3.41 Final artwork Pulpen

    i. Final artwork Stiker


    Foto

    Gambar 3.42 Final artwork Stiker

    j. Final artwork Kaos Olahraga


    Foto

    Gambar 3.43 Final artwork Kaos Olahraga

    k. Final artwork Tas


    Foto

    Gambar 3.44 Final artwork Tas

    l. Final artwork Pin


    Foto

    Gambar 3.45 Final artwork Pin

    m. Final artwork Botol Minum


    Foto

    Gambar 3.46 Final artwork Botol Minum

    n. Final artwork Poster


    Foto

    Gambar 3.47 Final artwork Poster

    o. Final artwork Paper Bag


    Foto

    Gambar 3.48 Final artwork Paper Bag

    p. Final artwork Jam


    Foto

    Gambar 3.49 Final artwork Jam

BAB IV

PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan analisa yang dilakukan pada Yayasan Pendidikan Nurul Falah Kabupaten Tangerang., maka kesimpulan yang diperoleh perihal pengembangan media komunikasi visual pada Yayasan Pendidikan Islam Nurul Falah Kabupaten Tangerang adalah :

  1. Media yang dibutuhkan pihak yayasan untuk mempromosikan Yayasan Pendidikan Nurul Falah Kabupaten Tangerang adalah media komunikasi visual seperti spanduk penerimaan siswa/i baru, x-banner, buku catatan, kalender, jam, brosur, paper bag, pulpen, map, poster , pin bross, sticker, kaos olahraga, topi, botol minum dan tas sekolah. Karena media tersebut menunjang informasi dan promosi Yayasan Pendidikan Nurul Falah Kabupaten Tangerang.
  2. Target yang diharapkan pihak yayasan melalui pengembangan media promosi pada Yayasan Pendidikan Islam Nurul Falah Kabupaten Tangerang adalah target peningkatan yaitu sebanyak 20% dari jumlah sebelumnya, pada tahun 2016 sebanyak 46 siswa/i dan tahun 2017 sebanyak 57 siswa/i, target yang di inginkan oleh pihak sekolah pada tahun 2018 menjadi 68 siswa/i. Ini sesuai dengan target yang ditetapkan oleh pihak yayasan.
  3. Media komunikasi visual ini akan ditujukan kepada calon orang tua murid dan masyarakat sekitar kabupaten Tangerang

Saran

Adapun saran yang dapat penulis berikan adalah sebagai berikut:

  1. Menambah secara berkala bentuk promosi berupa media komunikasi visual yang efektif, sesuai dengan kebutuhan yayasan dan perkembangan teknologi informasi yang ada.
  2. Yayasan Pendidikan Islam Nurul Falah Kabupaten Tangerang disarankan untuk terus berupaya memberikan informasi update dan memperluas jangkauan sasaran dan mengembangkan strategi promosi yang lebih luas lagi, sehingga dapat menarik minat siswa/i baru untuk bergabung di Yayasan Pendidikan Nurul Falah Kabupaten Tangerang.

DAFTAR PUSTAKA

  1. Soepadmo, Gatoet. 2013. panduan mudah merancang bangunan. Jakarta: niaga swadaya.
  2. Haryanto, Danang. Dede Koswara. 2015. “Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Terintegrasi Pt Petrokimia ( Studi Kasus Di Toko/ Kios Pupuk Bersubsidi Cineam, Kantor Cab. Pt.Angkasa Raya Christa ( Arc) Kab.Tasikmalaya )”. Tasikmalaya. STMIK DCI Tasikmalaya. Jurnal Sistem Informasi Vol.2 No.2.
  3. Wijayanti, Titik. 2014. Marketing Plan! Dalam Bisnis. Jakarta : PT. Elex Media Komputindo.
  4. Zebua, Manahati. 2016. Pemasaran Pariwisata Menuju Festival Sail Daerah. Yogyakarta : Deepublish.
  5. Jaiz, Muhammad. 2014. Dasar – Dasar Periklanan. Yogyakarta : Graha Ilmu.
  6. Sunyoto, Danang. 2015. Strategi Pemasaran. Yogyakarta : CAPS.
  7. 7,0 7,1 7,2 7,3 Sunarya, Lusyani, dkk. 2013. “Enriching Company Profile Sebagai Penunjang Media Informasi dan Promosi Pada Pergguruan Tinggi Raharja”. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja. ISSN : 1978-8282. Journal CCIT Vol.7 No.1.
  8. Alannita, Ni Putu dan I Gusti Ngurah Agung Suaryana. 2014. “Pengaruh Kecanggihan Teknologi Informasi, Partisipasi Manajemen, Dan Kemampuan Teknik Pemakai Sistem Informasi Akuntansi Pada Kinerja Individu”. Bali: Universitas Udayana. E-jurnal Akuntansi vol 6, No 1.
  9. Fitriyansyah, Aidil. 2015. “Sistem Informasi Penerimaan Siswa Baru Berbasis Web Dan Sms (Short Message Service) Gateway Di Sekolah Menengah Atas Negeri I Kelekar”. Palembang : Universitas Islam Negeri Raden Fatah.
  10. 10,0 10,1 10,2 Hutahaean, Jeperson. 2014. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta : Deepublish.
  11. Tyoso, Jaluanto Sunu Punjul. 2016. Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta: Deepublish (Grup Penerbitan CV Budi Utama).
  12. 12,0 12,1 12,2 12,3 12,4 Wibowo, Ibnu Teguh. 2013. Buku Belajar Desain Grafis dan Tipografi. Yogyakarta: Buku Pintar.
  13. Surya, Geggy Gama. 2015. “Penciptaan Brainstroming Studio Dalam Aspek Fungsi Dan Peranan”. Jakarta: Universitas Esa Unggul. Jurnal Teknik Inosains Vol.10 No.2.
  14. 14,0 14,1 14,2 Sriwitari. Ni Nyoman dan I Gusti Nyoman Widnyana. 2014. Desain Komunikasi Visual. Yogyakarta: Graha Ilmu.
  15. Sunarya, Lusyani. 2014. Aplikasi Program Komputer MAVIB II. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja.
  16. Brewer, Boy. 2013. Pengantar Tipografi. Bandung. Sudiana.
  17. 17,0 17,1 17,2 Anggraini, Lia S dan Kirana Nathalia. 2014. Desain Komunikasi Visual. Bandung. Nuansa Cendekia.
  18. Sari, Novi Nur Indah, dkk. 2014. “Pengaruh Corporate Social Responsibility (CSR) Terhadap Citra (Survei pada Masyarakat yang Bekerja Di Pabrik Gula Kebon Agung Yang Bertempat Tinggal Di Daerah Kebon Agung Malang)”. Malang : Universitas Brawijaya Malang. Jurnal Administrasi Bisnis (JAB) Vol.8 No.2. : 2.
  19. Nugraha, Aat Ruchiat. 2015. “Pengaruh Design Logo Baru BUMD yang Berbasiskan Kearifan Lokal Terhadap Citra Perusahaan (Studi Kuantitatif Mengenai Perubahan Logo Baru pada PDAM Kota Bandung)”. Semarang : Universitas Islam Sultan Agung. Jurnal Ilmiah Komunikasi Makna Vol.5 No.1 : 3.
  20. Hendratman, Hendi. 2015. Computer Grapich Design, Bandung : Informatika Bandung.
  21. Desrianti, Dewi Immaniar, dkk. 2014. “Enriching Media Merchandise Sarana Penunjang Promosi Studi Kasus Pada Bookstore”. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja. Jurnal CCIT. Vol. 7, No. 3.
  22. Tinarbuko, Sumbo. 2015. DEKAVE (Penanda Zaman Masyarakat Global). Yogyakarta: CAPS.
  23. 23,0 23,1 Sunarya, Lusyani, Mukti Budiarto dan Jasmine Dara Assyifa. 2015. “Keefektifan Media Komunikasi Visual sebagai Penunjang Promosi pada Perguruan Tinggi Raharja”. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja. ISSN : 1978-8282. Journal CCIT Vol 9 No.1 : 77.
  24. Cangara, Hafied. 2015. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta. Rajawali Pers.
  25. Setyono, Yulian Adi. Sukarmin. Daru Wahyuningsih. 2013. “Pengembangan Media Pembelajaran Fisika Berupa Buletin Dalam Bentuk Buku Saku Untuk Pembelajaran Fisika Kelas Viii Materi Gaya Ditinjau Dari Minat Baca Siswa 1”. Surakarta : Universitas Sebelas Maret. Jurnal Pendidikan Fisika Vol.1 No.1.
  26. Mulyono. 2013. Pengaruh Penggunaan Audio Visual Pada Pembelajaran Sholat Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Peserta Didik di Min Beji.
  27. Morissan. 2013. Manajemen Media Penyiaran Edisi Revisi. Jakarta: Kencana Prenadamedia.
  28. Saputri, Dian Agnes 2015. Pengembangan Modul Pengayaan Menggambar Batik Menggunakan Adobe Photoshop Untuk Siswa SMK Tata Busana di SMKN 3 Magelang, Yogyakarta : Universitas Negeri Yogyakarta.
  29. Wahana, Komputer. 2013. Shortcourse Mudah Menguasai Adobe Illustrator CS6. Yogyakarta : Andi Offset.
  30. Prastomo, Andi. 2014. “Prototipe Sistem E-Learning Dengan Pendekatan Elisitasi Dan Framework Codeigniter Studi Kasus Smp Yamad Bekasi”. Jakarta : Universitas Budi Luhur. Journal Faktor Exacta Vol.7 No.2. : 166.
  31. Fink, Arlene. 2014. Conducting Research Literature Reviews from the Internet to Paper. United States of Amerika : SAGE Publications.
  32. Aveyard, Helen. 2014. Literature Review in Health and Sosial Care. London : Saffron House
  33. Azizah, Nur, M, dkk. 2015. “Perancangan Media Komunikasi Visual Sebagai Penunjang Media Promosi Pada Cv.Gaya Remaja Tailor”. Yogyakarta: Universitas amikom. ISSN : 2302-3805. Jurnal Semnasteknomedia Vol 3, No 1 : 30.
  34. Sunarya, Lusyani, dkk. 2017. “Desain Komunikasi Visual Sebagai Media Promosi Pada SMK Al-Hikmah Curug Kabupaten Tangerang”. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja. Jurnal SISITI Vol.5 No.1 : 611
  35. Maimunah, dkk. 2015. “Enriching Merchandise Sebagai Salah Satu Media Promosi Mal Taman Palem”. Yogyakarta: Universitas amikom. ISSN : 2302-3805. Jurnal Semnasteknomedia Vol.3 No.1 : 49.
  36. Sunarya, Lusyani, dkk. 2016. “Desain Majalah Sebagai Penunjang Informasi dan Promosi Pada TK Putra I Jakarta”. Makasar: STMIK DIPANEGARA Makasar. JUSITI Vol. 5 No. 2 : 115.
  37. Kim, Vincent wee Eng. Penyaya, Thinayan, and Ehsan. 2013."HOW DOES LOGO DESIGN AFFECT CONSUMERS BRAND ATTITUD'S”. Malaysia: Taylors University. International Journal of Innovative Research in Management. Vol.2 No.1 : 43-57.
  38. Natadjaja, Listia. 2015. “The Implementation of Visual Communication Design Media After Conducting Service-Learning Program”. Canada : Carleton University. The International Journal of Design Vol.2 No.2 : 1.
  39. Dionyssopoulou, Panayiota. Areti-Evangelia Pridezi and John Mylonakis. 2014. “Visual Communication Management Technologies in Promoting Tourism Destinations”. Athens, Greece : European Centre. International Journal of Management Technology Vol. 2 No. 1 : 1.
  40. Craib, David and Lorenzo Imbesi. 2015. “Perception, Meaning, and Design: An Interdisciplinary Exploration of Visual Communication Design Theory”. Canada : Carleton University. The International Journal of Visual Design Vol.9 No.2 : 13.
  41. Hussaini Garba, M. 2016. “Dummy the Sketvh of a Newspaper Page Layout(Visual Communication Design And Creativity”. Nigeria: Utako Jabi Abuja Nigeria. International Journal on Human Machine Interaction Vol.1 No.1 : 1-7