TA1314376660

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

PENGEMBANGAN MEDIA KOMUNIKASI VISUAL

PADA SMK PGRI 1 KOTA TANGERANG


TUGAS AKHIR


Logo Amik.jpg


Disusun Oleh :

NAMA : Rudi Septianto Nugroho

NIM : 1314276660


JURUSAN MANAJEMEN INFORMATIKA

KONSENTRASI WEB GRAPHIC DESIGN

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA INFORMATIKA

TANGERANG

(2017/2018)

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA INFORMATIKA

 

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR

PENGEMBANGAN MEDIA KOMUNIKASI VISUAL

PADA SMK PGRI 1 KOTA TANGERANG


Disusun Oleh :

NIM
: 1314376660
Nama
: Rudi Septianto Nugroho
Jenjang Studi
: Diploma Tiga (D3)
Jurusan
: Manajemen Informatika
Konsentrasi
: Web Graphic Design

 

 

Disahkan Oleh :


Tangerang, Januari 2018

Direktur
       
Kepala Jurusan
AMIK Raharja Informatika
       
Manajemen Informatika
           
           
           
           
(Dr. Po Abas Sunarya, M.Si)
       
(Ruli Supriati, S.Kom,. M.T.I)
NIP : 000603
       
NIP : 073009


AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA INFORMATIKA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PENGEMBANGAN MEDIA KOMUNIKASI VISUAL

PADA SMK PGRI 1 KOTA TANGERANG


Dibuat Oleh :

NIM
: 1314376660
Nama
: Rudi Septianto Nugroho

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Manajemen Informatika

Konsentrasi Web Graphic Design

Tahun Akademik 2017 / 2018


Disetujui Oleh :

Tangerang, Januari 2018

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Lusyani Sunarya, S.Sn., M.Si)
   
(Ruli Supriati, S.Kom, M.T.I)
NID. 06124
   
NID. 08166

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA INFORMATIKA

 

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI


PENGEMBANGAN MEDIA KOMUNIKASI VISUAL

PADA SMK PGRI 1 KOTA TANGERANG


Dibuat Oleh :

NIM
: 1314376660
Nama
: Rudi Septianto Nugroho

 

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji

Ujian Komprehensif

Jurusan Manajemen Informatika

Konsentrasi Web Graphic Design

Tahun Akademik 2017 / 2018

Dewan Penguji,


Tangerang, Januari 2018
Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA INFORMATIKA

 

LEMBAR KEASLIAN TUGAS AKHIR

PENGEMBANGAN MEDIA KOMUNIKASI VISUAL

PADA SMK PGRI 1 KOTA TANGERANG

Disusun Oleh :

Nama
: Rudi Septianto Nugroho
NIM
: 1314376660
Jenjang Studi
: Diploma Tiga
Jurusan
: Manajemen Informatika
Konsentrasi
: Web Graphic Design

 

Menyatakan bahwa Tugas Akhir ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Tugas Akhir yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Ahli Madya baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab serta bersedia menerima sanksi jika ternyata pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, Januari 2018

 
 
 
 
(Rudi Septianto Nugroho)
NIM : 1314376660

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;

ABSTRAK

Perkembangan yang semakin pesat dalam penyampaian sebuah informasi, menuntut setiap lembaga pendidikan khususnya yang berada di Kota Tangerang memberikan pelayanan yang terbaik dan menghasilkan lulusan yang berkualitas. Dalam menghadapi persaingan SMK PGRI 1 Kota Tangerang perlu meningkatkan program promosinya. Penelitian ini bertujuan untuk menarik siswa/i baru, siswa/i transfer dan masyarakat untuk mengenal serta berminat untuk bergabung di SMK PGRI I Kota Tangerang. Permasalahan yang terdapat pada SMK PGRI 1 Kota Tangerang saat ini media komunikasi visual yang digunakan sebelumnya hanya berupa media banner, spanduk, dan brosur yang disebarkan ke setiap sekolah SMP/MTs, media tersebut dirasa kurang memenuhi kebutuhan program promosi sekolah, sehingga pihak sekolah sangat membutuhkan adanya pengembangan pada media penunjang informasi dan promosinya. Metode penelitian yang digunakan diantaranya analisis permasalahan, pengumpulan data, analisis perancangan media, dan konsep design. Penelitian ini menghasilkan pengembangan media desain komunikasi visual yang menarik dan update informasinya, yang dapat menunjang dalam penyampaian informasi dan promosi sekolah, dalam bentuk X-Banner,Flyer, Map, Shopping Bag, Kalender Dinding, Jam Dinding, Banner, Topi, Spanduk PSB, Spanduk Selamat Datang, Spanduk Ucapan UN, Brosur, Poster, Amplop, Kop surat, Pulpen, Memo, Buku Tamu, Mug. Yang diharapkan dapat membantu SMK PGRI 1 Kota Tangerang calon siswa/i baru, siswa/i transfer dan masyarakat berminat untuk bergabung di SMK PGRI 1 Kota Tangerang.

Kata kunci  : Desain Komunikasi Visual, Informasi, Promosi

ABSTRACT

Development intensified in the delivery of an information, requires every institution in particular which is the city of Tangerang providing the best service and produce graduates qualified. In the face of competition SMK PGRI 1 Tangerang city needs to improve its promotional program. This research aims to attract new students, transfer students and the public to get to know and are interested in joining the SMK PGRI I Tangerang. The problems of the SMK PGRI 1 Tangerang currently visual communication media previously used only in the form of media banners, banners, and flyers that are distributed to each junior school/MTs, the media felt less meet the needs school promotional programmes, so that the school desperately needs the presence of ancillary information on media development and promotion. Research methods used including analysis of problems, data collection, analysis of the design of the media, and the concept of design. This research resulted in the development of visual communication design media and update the information, which can support the delivery of information and promotion in schools, in the form of X-Banner, Flyer, Map, Shopping Bag, Wall Calendar, clock Walls, banners, hats, Banners, banner welcome to PSB, banners, flyers UN Greeting banners, posters, envelopes, letterheads, memos, pens, guest books, mugs. That is expected to help the SMK PGRI 1 Tangerang a new prospective students, transfer students and people interested in joining at SMK PGRI 1 Tangerang.

Keywords: Visual Communication design, Information, Promotion


KATA PENGANTAR


Dengan mengucapkan syukur Alhamdulillah atas Rahmat dan Hidayah yang diberikan Allah SWT kepada penulis sehingga dapat menyusun dan menyelesaikan Skripsi ini, dengan judul “Pengembangan Media Komunikasi Visual Pada SMK PGRI 1 Kota Tangerang”. Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan program pendidikan Diploma 3 (D3) jurusan Manajemen Informatika konsentrasi Web Graphic Design (WGD) AMIK Raharja Informatika Tangerang.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan Tugas Akhir ini masih terdapat banyak kekurangan, dikarenakan keterbatasan kemampuan penulis dalam mendapatkan berbagai sumber yang menjadi bahan acuan dalam penyusunan. Oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun agar dapat dimanfaatkan pada masa yang akan datang. Untuk itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terimakasih yang sebesar-besarnya terutama kepada :

  1. Bapak Dr. Po Abas Sunarya, M.Si., M.T.I., selaku Direktur AMIK Raharja Informatika.
  2. Bapak Padeli, M.Kom., selaku Pembantu Direktur I Bidang Akademik AMIK Raharja Informatika.
  3. Ibu Ruli Supriati, S.Kom.,M.T.I., selaku Kepala Jurusan Manajemen Informatika sekaligus sebagai Pembimbing II yang telah memberikan pengarahan dan motivasi untuk kelancaran penyusunan laporan Tugas Akhir ini.
  4. Ibu Lusyani Sunarya, S.Sn.,M.Si., selaku Pembimbing I, yang telah bersedia meluangkan waktu, pikiran dan tenaganya untuk memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis.
  5. Bapak Agus Herawan, M.M., selaku Stakeholder dari SMK PGRI 1 Kota Tangerang yang telah membantu dan memberikan ijin kepada penulis selama melakukan penelitian.
  6. Kedua Orang tua saya, yang telah mendidik hingga mampu menjadi pribadi yang baik dan bertanggung jawab.
  7. Bapak dan ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan pengetahuan kepada penulis.
  8. Keluarga besar HMJ IMMI (Ikatan Mahasiswa Manajemen Informatika Raharja).
  9. Teman - teman yang selalu mendukung, M. Arief Mujahid, Andykha Purnawan abidin, M. Jamaludin Hafiz, Nesya Elvina Ayudita, Suci dan masih banyak lagi yang belum saya sebutkan.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih banyak terdapat kekurangan. Dengan segala keterbatasan dan kesederhanaan dalam penulisan dan penyusunan laporan ini, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran. Akhir kata, kepada semua pihak yang telah membantu terwujudnya laporan Tugas Akhir ini, semoga Allah SWT selalu melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya.

Tangerang, Januari 2018
Rudi Septianto Nugroho
1314376660

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Unsur Garis

Gambar 2.2 Interface Adobe Photoshop

Gambar 2.3 Interface Adobe Illustrator

Gambar 2.4 Menu

Gambar 3.1 Struktur Organisasi SMK PGRI 1 Tangerang

Gambar 3.2 Layout Kasar X-Banner

Gambar 3.3 Layout Kasar Flyer

Gambar 3.4 Layout Kasar Map

Gambar 3.5 Layout Kasar Shopping Bag

Gambar 3.6 Layout Kasar Kalender Dinding

Gambar 3.7 Layout Kasar Jam Dinding

Gambar 3.8 Layout Kasar Banner

Gambar 3.9 Layout Kasar Topi

Gambar 3.10 Layout Kasar Spanduk PSB

Gambar 3.11 Layout Kasar Spanduk Selamat Datang

Gambar 3.12 Layout Kasar Spanduk Ucapan UN

Gambar 3.13 Layout Kasar Brosur Tampak Depan

Gambar 3.14 Layout Kasar Brosur Tampak Belakang

Gambar 3.15 Layout Kasar Poster

Gambar 3.16 Layout Kasar Amplop

Gambar 3.17 Layout Kasar Kop Surat

Gambar 3.18 Layout Kasar Pulpen

Gambar 3.19 Layout Kasar Memo

Gambar 3.20 Layout Kasar Buku Tamu

Gambar 3.21 Layout Kasar Mug

Gambar 3.22 Layout Komprehensif X-Banner

Gambar 3.23 Layout Komprehensif Flyer

Gambar 3.24 Layout Komprehensif Map

Gambar 3.25 Layout Komprehensif Shopping Bag

Gambar 3.26 Layout Komprehensif Kalender Dinding

Gambar 3.27 Layout Komprehensif Jam Dinding

Gambar 3.28 Layout Komprehensif Banner

Gambar 3.29 Layout Komprehensif Topi

Gambar 3.30 Layout Komprehensif Spanduk PSB

Gambar 3.31 Layout Komprehensif Spanduk Selamat Datang

Gambar 3.32 Layout Komprehensif Spanduk Ucapan UN

Gambar 3.33 Layout Komprehensif Brosur Tampak Depan

Gambar 3.34 Layout Komprehensif Brosur Tampak Belakang

Gambar 3.35 Layout Komprehensif Poster

Gambar 3.36 Layout Komprehensif Amplop

Gambar 3.37 Layout Komprehensif Kop Surat

Gambar 3.38 Layout Komprehensif Pulpen

Gambar 3.39 Layout Komprehensif Memo

Gambar 3.40 Layout Komprehensif Buku Tamu

Gambar 3.41 Layout Komprehensif Mug

Gambar 3.42 Final Artwork Cover X-Banner

Gambar 3.43 Final Artwork Flyer

Gambar 3.44 Final Artwork Map

Gambar 3.45 Final Artwork Shopping Bag

Gambar 3.46 Final Artwork Kalender Dinding

Gambar 3.47 Final Artwork Jam Dinding

Gambar 3.48 Final Artwork Banner

Gambar 3.49 Final Artwork Topi

Gambar 3.50 Final Artwork Spanduk PSB

Gambar 3.51 Final Artwork Spanduk Selamat Datang

Gambar 3.52 Final Artwork Spanduk Ucapan UN

Gambar 3.53 Final Artwork Brosur Tampak Depan

Gambar 3.54 Final Artwork Brosur Tampak Belakang

Gambar 3.55 Final Artwork Poster

Gambar 3.56 Final Artwork Amplop

Gambar 3.57 Final Artwork Kop Surat

Gambar 3.58 Final Artwork Pulpen

Gambar 3.59 Final Artwork Memo

Gambar 3.60 Final Artwork Buku Tamu

Gambar 3.61 Final Artwork Mug

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Matriks Analisis SWOT

Tabel 2.2 Jenis Media

Tabel 2.3 Tools Adobe Illustrator Cs 6

Tabel 2.4 Literatur Riview

Tabel 3.1 Material Produk'

Tabel 3.2 Kondisi Pesaing

Tabel 3.3 Matriks Analisis SWOT

Tabel 3.4 Budget Produksi

Tabel 3.5 Elisitasi Tahap I

Tabel 3.6 Elisitasi Tahap II

Tabel 3.7 Elisitasi Tahap III

Tabel 3.8 Final Draft Elisitasi

Tabel 3.9 Penggunaan media Tahun 2017-2018

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang Penelitian

Perkembangan yang semakin pesat dalam penyampaian sebuah informasi semakin banyak dan penting, dalam menghadapi sebuah persaingan yang ketat Mengharuskan setiap lembaga pendidikan khususnya yang berada di Kota Tangerang baik negeri maupun swasta untuk selalu berusaha memberikan pelayanan yang terbaik dan menghasilkan lulusan yang berkualitas sesuai dengan tuntunan keilmuan yang semakin berkembang dan maju.

saat ini Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sebagai lembaga pendidikan yang siswanya diarahkan pada keterampilan dan keahlian masing-masing, sehingga lulusannya diharapkan dapat terjun langsung ke dunia kerja.

SMK PGRI 1 Kota Tangerang adalah sebuah lembaga pendidikan yang beralamat di Jl.Perintis Kemerdekaan 2, komplek pendidikan cikokol, Kota Tangerang. Sebuah sekolah swasta yang telah berdiri sejak tahun 1982, yang saat ini mempunyai 6 jurusan yaitu Multimedia (MM), Administrasi Perkantoran (AP), Akuntasi (AK), Pemasaran (TN) dan Teknik Komputer Jaringan (TKJ), semakin ketatnya persaingan khususnya dalam menarik minat calon siswa dan siswi baru untuk bergabung di SMK PGRI 1 Kota Tangerang. membuat pihak sekolah perlu meningkatkan program promosinya, agar SMK PGRI 1 Kota Tangerang semakin dikenal dan diminati. Hal itu perlu dilakukan, dikarenakan SMK PGRI 1 Kota Tangerang dikelilingi oleh beberapa sekolah lainnya yang juga gencar dalam mempromosikan sekolahnya masing-masing.

Setiap tahunnya pada SMK PGRI 1 Tangerang selalu melakukan proses promosi bertujuan untuk menarik siswa dan siswi baru untuk bergabung selain itu untuk meningkatkan citra positif di mata masyarakat agar dapat dikenal oleh masyarakat luas. Salah satu media yang penting untuk mendukung kegiatan promosi adalah media komunikasi visual dalam bentuk berupa X-Banner, Flyer, Map, Shopping Bag, Kalender Dinding, Jam dinding, Banner, Topi, Spanduk , Spanduk Selamat Datang, Spanduk Ucapan UN, Brosur, Poster, Amplop, Kop surat, Pulpen, Memo, Buku Tamu, Mug dan lainnya.

Permasalahan yang terdapat pada SMK PGRI 1 Kota Tangerang saat ini media yang digunakan sebelumnya berupa media banner dan spanduk yang dipasang di sekitar area sekolah dan media brosur yang disebarkan ke setiap sekolah SMP/MTs, hal ini dilakukan dalam rangka promosi sekolah kepada khalayak dan kegiatan promosi seperti ini masih berlangsung hingga saat ini. Media sebelumnya dinilai masih kurang efektif dalam memberikan informasi dan promosi tentang SMK PGRI 1 Kota Tangerang kepada masyarakat khususnya calon siswa/i baru dan siswa/i transfer yang ingin bergabung, sehingga pihak sekolah sangat membutuhkan adanya pengembangan pada media yang ada sebelumnya serta penambahan media komunikasi visual yang baru yang lebih efektif dan menarik untuk mempromosikan SMK PGRI 1 Kota Tangerang.

Dengan adanya pengembangan media komunikasi visual ini diharapkan proses promosi yang dilakukan SMK PGRI 1 Kota Tangerang setiap tahunnya menjadi lebih efektif, sehingga dapat memperluas informasi keberadaan SMK PGRI 1 Kota Tangerang ini agar dapat dikenal oleh masyarakat luas khususnya masyarakat Kota Tangerang dan dapat memberikan informasi-informasi yang lebih up to date dan menarik tentang SMK PGRI 1 Kota Tangerang kepada masyarakat khususnya calon siswa dan siswi baru agar tertarik untuk bergabung di SMK PGRI 1 Kota Tangerang, serta dapat membantu pihak pemasaran sekolah dalam meningkatkan jumlah angka pendaftaran sehingga dapat mencapai target pemasaran pada setiap tahunnya.

Berdasarkan analisis di atas, maka pada penelitian ini mengambil tema dengan judul : “Pengembangan Media Komunikasi Visual Pada SMK PGRI 1 Kota Tangerang”.

Rumusan Masalah

Rumusan masalah yang akan diangkat dalam penilitian ini yaitu :

  1. Jenis media apa yang dibutuhkan pihak sekolah untuk mempromosikan SMK PGRI 1 Kota Tangerang ?
  2. Desain media komunikasi visual seperti apa yang menarik untuk mempromosikan SMK PGRI 1 Kota Tangerang ?
  3. Target seperti apa yang diharapkan pihak sekolah melalui pengembangan media komunikasi visual pada SMK PGRI 1 Kota Tangerang ?

Ruang Lingkup

Ruang Lingkup Penelitian Sesuai dengan rumusan masalah diatas, agar pembahasan permasalahan lebih jelas dan terarah, maka ruang lingkup penelitian ini dibatasi pada hal-hal yang berhubungan dengan pengembangan media komunikasi visual sebagai sarana informasi dan promosi pada SMK PGRI 1 Kota Tangerang. Adapun ruang lingkup media komunikasi visual yang akan dirancang untuk menunjang informasi dan promosi sekolah yaitu : X-Banner, Flyer, Map, Shopping Bag, Kalender Dinding, Jam Dinding, Banner, Topi, Spanduk Penerimaan Siswa Baru, Spanduk Selamat Datang Peserta Didik Baru, Spanduk Ucapan UN, Brosur, Poster, Amplop, Kop surat, Pulpen, Memo, Buku Tamu, Mug.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

  1. Untuk mengembangkan media komunikasi visual sesuai dengan kebutuhan sekolah dalam penyampaian informasi dan promosi di SMK PGRI 1 Kota Tangerang.
  2. Untuk mengembangkan desain media komunikasi visual yang lebih kreatif secara visualisasi menampilkan informasi up to date, jelas dan memadukan unsur-unsur desain grafis seperti gambar, tipografi, warna, layout dan elemen-elemen desain, sehingga dapat menarik minat calon siswa dan siswi baru untuk bergabung di SMK PGRI 1 Kota Tangerang.
  3. Untuk mencapai target penerimaan siswa/i baru pada tahun berikutnya serta meningkatkan citra sekolah melalui pengembangan media komunikasi visual pada SMK PGRI 1 Kota Tangerang.

Manfaat Penelitian

  1. Dengan menggunakan media komunikasi visual diharapkan calon siswa/i baru dan masyarakat dapat mengetahui informasi yang lebih jelas dan efektif tentang SMK PGRI 1 Kota Tangerang dan berminat untuk bergabung di SMK PGRI 1 Kota Tangerang.
  2. Melalui konsep desain yang kreatif dan menarik diharapkan dapat menarik minat siswa dan siswi baru untuk bergabung di SMK PGRI 1 Kota Tangerang.
  3. Melalui pengembangan media komunikasi visual ini diharapkan dapat membantu pihak pemasaran sekolah dalam meningkatkan pencapaian target pemasaran pada tahun berikutnya, serta dapat meningkatkan citra SMK PGRI 1 Kota Tangerang.

Tujuan Penelitian

  1. Untuk mengembangkan media komunikasi visual sesuai dengan kebutuhan sekolah dalam penyampaian informasi dan promosi di SMK PGRI 1 Kota Tangerang.
  2. Untuk mengembangkan desain media komunikasi visual yang lebih kreatif secara visualisasi menampilkan informasi up to date, jelas dan memadukan unsur-unsur desain grafis seperti gambar, tipografi, warna, layout dan elemen-elemen desain, sehingga dapat menarik minat calon siswa dan siswi baru untuk bergabung di SMK PGRI 1 Kota Tangerang.
  3. Untuk mencapai target penerimaan siswa/i baru pada tahun berikutnya serta meningkatkan citra sekolah melalui pengembangan media komunikasi visual pada SMK PGRI 1 Kota Tangerang.

Manfaat Penelitian

  1. Dengan menggunakan media komunikasi visual diharapkan calon siswa/i baru dan masyarakat dapat mengetahui informasi yang lebih jelas dan efektif tentang SMK PGRI 1 Kota Tangerang dan berminat untuk bergabung di SMK PGRI 1 Kota Tangerang.
  2. Melalui konsep desain yang kreatif dan menarik diharapkan dapat menarik minat siswa dan siswi baru untuk bergabung di SMK PGRI 1 Kota Tangerang.
  3. Melalui pengembangan media komunikasi visual ini diharapkan dapat membantu pihak pemasaran sekolah dalam meningkatkan pencapaian target pemasaran pada tahun berikutnya, serta dapat meningkatkan citra SMK PGRI 1 Kota Tangerang.

Metode Penelitian

Pelaksanaan penelitian yang dilakukan, memiliki beberapa metode pengumpulan data diantaranya :

Analisa Permasalahan

Analisa permasalahan pada penilitian ini didapatkan dari hasil wawancara stekholder Bapak Drs. Agus Herawan, M.M. Sebagai Wakasek Kesiswaan (PKS Kesiswaan) SMK PGRI 1 Kota Tangerang bahwa permasalahan pada SMK PGRI 1 Kota Tangerang saat ini media yang digunakan sebelumnya berupa media banner dan spanduk yang dipasang di sekitar area sekolah dan media brosur yang disebarkan ke setiap sekolah SMP/MTs. Sehingga sekolah memerlukan adanya pengembangan media untuk menunjang informasi dan promosi sekolah dalam upaya untuk meningkatkan jumlah penerimaan siswa-siswi baru yang bergabung disekolah setiap tahunnya.

Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan :
  1. Observasi

    Observasi adalah pengambilan data yang diperlukan untuk penyusunan penelitian melalui pengamatan dan membuat pencatatan secara sistematik terhadap unsur – unsur yang telah diteliti dengan tujuan secara langsung pada SMK PGRI 1 yang beralamat di Jl. Perintis Kemerdekaan 2, komplek pendidikan cikokol, Kota Tangerang.

  2. Wawancara

    Wawancara adalah pengumpulan data dengan cara bertatap muka langsung dengan orang yang akan diwawancarai, untuk memperoleh informasi yang lebih jelas dan gambaran mengenai design informasi apa saja yang dibutuhkan pada SMK PGRI 1 Kota Tangerang.Wawancara ini dilakukan dengan Drs. Agus Herawa, M.M Sebagai Wakasek Kesiswaan (PKS Kesiswaan SMK PGRI 1 Kota Tangerang

  3. Studi Pustaka

    Materi-materi yang dipergunakan sebagai dasar landasan diperoleh dari berbagai sumber tertulis, yaitu buku-buku panduan yang terkait dan memuat informasi-informasi yang diperlukan untuk digunakan dalam penyusunan laporan penelitian. Buku-buku panduan yang dipergunakan dalam hal ini adalah dari berbagai sumber yang berhubungan dengan penelitian.

Analisa Perancangan Media

Analisa perancangan media komunikasi visual ini dirancang berdasarkan analisa kebutuhan yang diajukan kepada Stakeholder, dengan menggunakan aplikasi program computer grafis, yaitu dengan menggunakan aplikasi Adobe illustrator CS6 dan Adobe Photoshop CS6.

Konsep Desain

Dalam konsep desain akan disampaikan tahapan-tahapan proses desain media yaitu:

  1. Perencanaan Media

    Perencanaan Media adalah proses penyusunan rencana penjadwalan yang menunjukkan bagaimana waktu dan ruang periklanan akan mencapai tujuan pemasaran, perencanaan Media yang dipersiapkan dengan baik akan menghasilkan komunikasi yang efektif sehingga pesan yang disampaikan akan mendapat perhatian lebih besar dari target audiensi.

  2. Perencanaan Pesan

    Pada tahap perencanaan pesan. Menjelaskan informasi serta isi konsep yang berisikan pesan yang akan disampaikan kepada para calon siswa dan siswi baru, bahwa didalam informasi tersebut harus menjelaskan pesan yang akan disampaikan kepada audience.

  3. Perencanaan Visual

    Pada tahan perencanaan visual. Terlebih dahulu menyiapkan konsep dari desain yang akan dirancang seperti tujuan dan image yang akan ditunjukan. Visual strategi yang dibuat untuk menyampaikan informasi kedapa audience.

Sistematika Penulisan

Untuk memahami lebih jelas penelitian ini, maka penulisan ini, dikelompokkan materi penelitian ini menjadi beberapa Bab dengan sistematika penyampaiannya disusun sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Dalam Bab 1 menjelaskan tentang Latar Belakang Penelitian, Rumusan Masalah, Ruang Lingkup Penelitian, Tujuan dan Manfaat Penelitian, Metode Penelitian dan Sistematika Penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Dalam Bab II menjelaskan konsep-konsep dasar/ umum, teori-teori khusus dan literature review yang akan mendasari penelitian yang diajukan.

BAB III Pembahasan dan hasil

Bab III menjelaskan tentang Gambaran Umum Obyek yang diteliti yaitu, mengenai Sejarah Singkat,Visi Misi, dan Tujuan, Struktur Organisasi, Wewenang dan Tanggung Jawab, Product Information, Market Analisis, Potensial Market, Market Segmentation, Marketing Objective dan Marketing Strategy, Budget Produksi Media, Konfigurasi Hardware, Perencanaan Media (Konsep Media) yaitu, mengenai Tujuan Media, Strategi Media, Program Media, Perencanaan Pesan (Konsep Kreatif) yang meliputi Tujuan Kreatif dan Strategi Kreatif, Perencanaan Visual yaitu, Tujuan Visual, Strategi Visual, Penulisan Naskah, Pengarahaan Visualisasi dan Proses Desain, Elisitasi.

BAB IV PENUTUP

Bab IV menjelaskan tentang kesimpulan dan saran yang dapat diberikan dari hasil penelitian yang telah dilakukan.

DAFTAR PUSTAKA

Tulisan yang tersusun diakhir sebuah karya ilmiah yang berisi nama penulis, judul tulisan, penerbit, identitas penerbit dan tahun terbit sebagai sumber atau rujukan seorang penulis.

LAMPIRAN

Dokumen tambahan yang ditambahkan (dilampirkan) ke dokumen utama.

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Pengembangan

  1. Pengertian Pengembangan

    Definisi yang dikemukakan Hasibuan (2014: 69),[1] Pengembangan adalah suatu usaha meningkatan keterampilan teknis, teoritis, konsepsual dan moral karyawan sesuai dengan kebutuhan/jabatan melalui pendidikan dan latihan.

    Sedangkan pendapat Kusumaningjati dan Juhadi (2015: 55),[2] adalah “Proses pembuatan, pengujian kelayakan sampai dengan revisi”

    Pengertian pengembangan di atas dapat disimpulkan bahwa pengembangan adalah untuk meningkatkan keterampilan teknis melalui pendidikan dan pengujian.

Konsep Dasar Promosi

  1. Pengertian Promosi

    Fahmi (2015: 73),[3] berpendapat bahwa “Promosi adalah suatu proses sosial dan manajerial yang membuat individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan lewat penciptaan dan pertukaran timbal balik produk dan nilai dengan orang lain.”

    Desrianti, dkk (2014: 425),[4]mengatakan bahwa “Promosi adalah tindakan menginformasikan atau meningkatkan konsumen tentang spesifikasi produk atau merek.” Promosi mempunyai kekuatan untuk menyampaikan pesan, dan diperlukan perancangan khusus agar promosi tersebut memiliki visual yang kuat dan menciptakan keserasian di dalam rangkaian pemasaran, karena promosi adalah berkaitan langsung dalam upaya untuk memperkenalkan produk kepada konsumen dengan memikat hati mereka melalui pemberian kesan-kesan baik, yang mampu diingat dan dirasakan oleh konsumen.

    Pengertian promosi di atas dapat disimpulkan bahwa promosi adalah suatu tindakan menginformasikan barang dan jasa untuk meningkatkan minat serta daya beli konsumen terhadap produk yang dipasarkan.

  2. Tujuan Promosi

    Fahmi (2015: 73),[5] Tujuan utama dari promosi adalah menginformasikan, mempengaruhi, membujuk serta mengingatkan pelanggan sasaran tentang perusahaan dan bauran pasaran.”

  3. Bentuk Promosi

    Desrianti, dkk (2014: 425),[4] bentuk-bentuk promosi antara lain  :

    a. Personal Selling

    Adalah komunikasi langsung (tatap muka) antara penjual dan calon pelanggan untuk memperkenalkan suatu produk kepada calon pelanggan dan membentuk pemahaman pelanggan terhadap produk sehingga merekan akan mencoba dan membelinya.

    b. Mass Selling

    Adalah pendekatan yang menggunakan media komunikasi untuk menyampaikan informasi kepada khalayak ramai dalam satu waktu. Metode ini memang tidak sefleksibel personal selling, namun merupakan alternarif yang lebih murah untuk menyampaikan informasi ke khalayak ( pasar sasaran ) yang jumlahnya sangat bayak dan tersebar luas.

    c. Promosi Penjualan

    Adalah bentuk persuasi langsung melalui penggunaan berbagai insentif yang dapat diatur untuk merancang pembelian produk dengan segera atau menigkatkan jumlah barang yang dibeli pelangggan.

    d. Public Relations(Hubungan Masyarakat)

    Adalah upaya komunikasi menyeluruh dari suatu perusahaan untuk mempengaruhi persepsi, opini, keyakinan dan sikap berbagai orang yang terlibat, mempunyai kepentingan dan dapat pempengaruhi kemampuan perusahaan dalam mencapai tujuannnya.

    e. Direct Marketing (Pemasaran Langsung)

    Adalah sistem pemasaran yang yang bersifat interatif, yang memanfaatkan satu atau beberapa media iklan untuk menimbulkan respon yang terukur atau transaksi di sembarang lokasi. Umumnya bentuk-bentuk promosi memiliki fungsi yang sama, hanya saja dapat dibedakan berdasarkan tugas-tugas khususnya.

Konsep Dasar Informasi

  1. Pengertian Data

    Gordon B. Davis mengatakan dalam Hutahaean (2015: 8),[6] Data adalah bahan mentah bagi informasi, dirumuskan sebagai kelompok lambang-lambang tidak acak menunjukan jumlah-jumlah, tindakan-tindakan, hal-hal dan sebagainya.

    " Sedangkan pendapat dari Sunarya, dkk (2013: 86),[7] Data adalah berupa teks atau gambar terlebih dahulu harus kita pilih dan seleksi apakah data itu sangat penting sehingga harus tampil atau kurang penting sehingga bisa ditampilkan lebih kecil, samar atau dibuang.

    Dapat disimpulkan dari dua pendapat diatas data adalah bahan mentah berupa teks atau gambar terlebih dahulu harus kita pilih dan seleksi apakah data itu sangat penting sehingga harus tampil atau kurang penting sehingga bisa ditampilkan lebih kecil, samar atau dibuang.

  2. Pengertian Informasi

    Hutahaean (2015: 9),[6] menegemukakan bahwa informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya. Sumber informasi adalah data. Data kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian-kejadian (event) adalah kejadian yang terjadi pada saat tertentu.

    "Muthohari, dkk (2016: 158),[8] berpendapat bahwa “Informasi adalah rangkaian data yang mempunyai sifat sementara, tergantung dengan waktu, mampu memberi kejutan atau surprice pada yang menerimanya.

    Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa informasi adalah hasil pengolahan data menjadi bentuk yang dapat berguna dan berarti bagi penerimanya, yang mempunyai sifat sementara, tergantung dengan waktu yang menggambarkan kejadian yang terjadi pada saat tertentu.

  3. Jenis-Jenis Informasi

    Menurut O’Brien yang dikutip oleh Sunarya, dkk (2013: 81-82),[9] jenis-jenis informasi dijelaskan sebagai berikut :

    a. Informasi manajerial

    Informasi strategis untuk manajerial tingkat atas, informasi taktis untuk manajerial tingkat menengah, dan informasi oprasional untuk manajerial tingkat bawah.

    b. Sumber informasi

    Sumber informasi di bagi, menjadi informasi internal dan eksternal. Informasi internal adalah informasi yang menggambarkan keadaan (profile), sedangkan informasi eksternal adalah informasi yang menggambarkan ada tidaknya perubahan diluar organisasi. Informasi ini biasanya lebih banyak digunakan untuk kegiatan-kegiatan manajerial tingkat atas.

    c. Informasi rutinitas

    Informasi rutinitas, di bagi menjadi informasi rutin dan insendentil. Informasi rutin digunakan secara periodik terjadwal dan digunakam untuk penanggulangan masalah rutin, sedangkan informasi insendentil diperlukan untuk perulangan masalah khusus.

  4. Fungsi Informasi

    Menurut Hutahaen (2014:9),[10] Menjelaskan fungsi utama informasi yaitu menambah pengetahuan atau mengurangi ketidakpastian pemakai informasi, karena informasi berguna memberikan gambaran tentang suatu permasalahan sehingga pengambil keputusan dapat menentukan keputusan lebih cepat, informasi juga memberikan standard, aturan maupun indicator bagi pengambil keputusan.

  5. Kualitas Informasi

    Pendapat dari Parker yang dikutip oleh Tyoso (2016: 33-34),[11] informasi yang berkualitas harus memenuhi beberapa persyaratan sebagai berikut :

    a. Ketersediaan (availability)

    Informasi harus dapat diakses oleh orang yang membutuhkannya, maka daitu informasi harus tersedia setiap saat pada “gudang data” (database) yang terorganisasi rapi.

    b. Mudah dipahami (comprehensibility)

    Informasi yang berbelit-belit atau tidak jelas koneksinya bahkan bersifat rumir, maka berakibat keputusan yang akan diambil tertunda, karena lebih banyak waktu digunakan untuk membahasnya.

    c. Relevan (Relevant)

    Berkaitan dengan pengoperasian suatu organisasi, informasi yang dibutuhkan ialah informasi yang benar-benar relevan dengan permasalahan, misi dan tujuan organisasi yang bersangkutan.

    d. Bermanfaat (Benefits)

    Informasi sebaiknya dapat disajikan dalam bentuk-bentuk yang mudah dilihat dan dipelajari sehingga kepemanfaatannya terlihat jelas. Keputusan berdasarkan informasi yang dipelajari.

    e. Tepat Waktu (Being On/In time)

    Informasi harus tersedia tepat [ada waktunya sehingga saat organisasi membutuhkannya informasi sudah tersedia. Juga harus diperhatikan kapan informasi itu diperoleh pada peristiwa apa saat itu.

    f. Keterandalan (Reliability)

    Informasi harus diperoleh dari sumber data yang jelas dan dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Demikian juga dengan pengelola atau pemberi informasi juga merupakan pihak-pihak yang dapat dipercaya.

    g. Akurat (Accuracy)

    Informasi harus bersih dari kesalahan dan kekeliruan. Artinya informasi harus jelas dan tepat dalam mencerminkan makna yang terkandung dari data.

    h. Konsisten (Consistent)

    Informasi tidak bermuatan hal-hal yang kontradiktif, sehingga peristilahan atau bahasa yang digunakan haruslah secara tetap disajikan.

  6. Kegunaan Informasi

    Hutahaen (2014: 9-10),[10] Menjelaskan kegunaan informasi tergantung pada :

    a. Kegunaan si penerima

    Bila tujuannya untuk memberi bantuan, maka informais itu harus membantu si penerima dalam apa yang ia usahan untuk memperolehnya.

    b. Ketelitian penyampaian dan pengolahan data

    Dalam menyampaikan dan mengolah data, inti dan pentingnya informasi harus dipertahankan.

    c. waktu

    Apakah informasi itu masih up to date?

    d. Ruang atau tempat

    Apakah informasi itu tersedia dalam ruangan atau tempat yang tepat?

    e. Bentuk

    Dapatkan informasi itu digunakan secara efektif. Apakah informasi itu menunjukkan hubungan-hubungan yang diperlukan, bidang-bidang yang memerlukan perhatian manajemen? Dan apakah informasi itu menekankan situasi-situasi yang ada hubungannya.

    f. Semantik

    Apakah hubungan antara kata-kata dan arti yang diinginkan cukup jelas? apakah ada kemungkinan salah tafsir?

  7. Nilai Informasi

    Menurut Hutahaean (2014: 11–12),[10] Berpendapat bahwa nilai informasi ditentukan oleh dua hal yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan lebih bernilai jika manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Biaya informasi terdiri dari :

    1. Biaya perangkat keras, merupakan biaya tetap atau biaya tertanam dan akan meningkat untuk tingkat-tingkat mekanisasi yang lebih tinggi.
    2. Biaya untuk analisis, merupakan biaya tertanam dan biasanya akan meningkat sesuai dengan tingkat mekanisasi yang lebih tinggi.
    3. Biaya untuk tempat dan faktor kontrol lingkungan, biaya ini setengah berubah atau semi variabel. Biasanya biaya ini meningkat sesuai dengan tingkat mekanisasi yang tinggi.
    4. Biaya perubahan, biaya ini merupakan biaya tertanam dan meliputi setiap jenis perubahan dari satu metode ke metode yang lain.
    5. Biaya operasi, biaya ini pada dasarnya merupakan biaya variable dan meliputi biaya macam-macam pegawai, pemeliharaan fasilitas dan sistem.

Konsep Dasar Desain

  1. Definisi Desain

    Wibowo menjelaskan(2013 : 10),[12] Mendefinisikan desain adalah metode penyampaian pesan visual berbentuk teks dan gambar dari komunikator kepada komunikan.

    Sedangkan menurut Kotler dan Keller yang dikutip oleh Ramadhayanti (2015: 134),[13] desain (design) adalah totalitas fitur yang mempengaruhi tampilan, rasa, dan fungsi produk berdasarkan kebutuhan pelanggan.

    Kesimpulan yang dapat diambil dari kedua pendapat, desain adalah suatu tampilan yang berupa teks dan gambar yang mempengaruhi tampilan, rasa, dan fungsi biasanya terdapat pada media cetak yang bertujuan untuk memberikan informasi agar informasi yang disampaikan dapat terlihat menarik.

  2. Unsur-Unsur Desain Grafis

    Anggraini dan Kirana Nathalia (2014: 32-37),[14] Berpendapat ada beberapa unsur yang harus diperhatikan pada saat membuat Desain Grafis yaitu:

    a. Garis (Line)

    Garis merupakan salah satu unsur desain yang menghubungkan antara satu titik poin dengan titik poin yang lain. Bentuknya dapat berupa gambar garis lengkung (curve) atau lurus (straight). Garis adalah unsur dasar untuk membangun sebuah bentuk. Ada berbagai macam garis, seperti lurus, melengkung, putus-putus, zig-zag, meliuk-liuk, bahkan tidak beratura. Masing-masing memiliki pencitraan yang berbeda.

    Foto

    Gambar 2.1. 'Unsur garis

    b. Bentuk (shape)

    Segala bentuk sesuatu yang memiliki diameter, tinggi dan lebar. Bentuk-bentuk dasar yang pada umumnya dikenal adalah bentuk kotak (rectangle), lingkaran (circle), segitiga (triangle), lonjong (elips) dan dan bentuk-bentuk yang tidak beraturan. Pada kategori sifat, bentuk dapat dikategorikan menjadi tiga yaitu bentuk geometric, bentuk natural dan bentuk abstrak.

    c. Tekstur (Teksture)

    Tekstur adalah tampilan permukaan atau corak dari suatu benda yang dapat dinilai dengan cara dilihat atau diraba. Tekstur sering dikategorikan sebagai tekstur dari suatu permukaan benda. Misalnya permukaan karpet, baju dan lain-lain. Dalam desain grafis tidak semua tekstur bersifat nyata (tekstur semu). Tekstur semu merupakan sebuah tekstur yang dibuat secara visual dari suatu bidang. Tekstur juga banyak digunakan untuk mengatur keseimbangan pada desain.

    d. Gelap Terang / Kontras

    Kontras merupakan warna yang berlawanan antara satu dengan lainnya, terdapat perbedaan baik warna atau titik focus. Apabila tidak berwarna, dapat terlihat perbedaan antara gelap dan terang. Gelap terang atau kontras dapat digunakan dalam desain sebagai salah satu cara untuk menonjolkan pesan atau informasi yang dapat juga menambah kesan dramatis. Dengan mengatur komposisi gelap terang suatu desain, akan membantu nilai keterbacaan, focus, dan titik berat suatu desain.

    e. Ukuran (Size)

    Ukuran dapat diartikan sebagai perbedaan besar kecilnya suatu obyek. Dengan menggunakan unsur ini dapat menciptakan kontras dan penekanan (emphasis) pada obyek desain yang hendak dibuat. Pemilihan ukuran ini bertujuan agar semua desain yang dibuat dapat terbaca dengan baik, sesuai dengan hierarki. Sehingga pesan yang ingin disampaikan kepada konsumen, akan lebih mudah dibaca dan dimengerti.

    e. Warna (Colour)

    Setiap warna mempunyai karakteristik tersendiri. Warna merupakan salah satu elemen yang dapat menarikn perhatiaan, meningkatkan mood, menggambarkan citra, sebuah perusahaan dan lainnya. Karena dengan warna orang bisa menampilkan identitas atau citra yang ingin disampaikan.

  3. Prinsip-Prinsip Desain Grafis

    Sriwitari, Ni Nyoman dan I Gusti Nyoman Widnyana (2014 : 48-52),[15] Dalam desain komunikasi visual dikenal prinsip-prinsip desain yang dipergunakan sebagai panduan kerja maupun sebagai konsep desain. Prinsip-prinsip itu adalah :

    a. Keseimbangan (Balance)

    Keseimbangan atau balance adalah pembagian sama berat, baik secara visual maupun optik. Komposisi desain dapat dikatakan seimbang apabila objek di bagian kiri dan kanan terkesan sama berat. Ada dua pendekatan untuk menciptakan balance. Pertama, keseimbangan formal (formal balance) yaitu dengan membagi sama berat kiri-kanan atau atas-bawah secara sistematis atau setara. Kedua, keseimbangan asimetris (informal balance), yaitu penyusunan elemen-elemen desain yang tidak sama antara sisi kiri dan sisi kanan namun secara seimbang.

    b. Tekanan (emphasis)

    Dalam desain dikenal istilah focal point atau focus of interest yaitu penonjolan salah satu elemen visual dengan tujuan menarik perhatiaan. Focal point juga sering disebut center of interest, pusat perhatian. Ada beberapa cara untuk menonjolkan salah satu elemen desain, yaitu :

    1. Kontras. Focal point dapat diciptakan dengan menunjukan kontras antara objek yang dianggap paling penting dengan objek lain disekitarnya.
    2. Isolasi objek. Focal point juga dapat diciptakan dengan cara memisahkan objek dari kumpulan objek yang lain. Secara visual, objek yang terisolasi akan lebih menarik perhatian.
    3. Penempatan objek. Objek yang ditempatkan di tengah bidang akan menjadi focal point. Objek yang ditempatkan pada titik pusat garis perspektif juga akan menjadi fokus perhatian.

    c. Irama (Rhythm)

    Irama adalah pola layout yang dibuat dengan cara menyusun elemen visual secara berulang-ulang. Irama visual dalam desain grafis dapat berupa repetis dan variasi. Repitis adalah irama yang dibuat dengan penyusunan elemen berulang kali secara konsisten. Sementara itu, variasi adalah perulangan elemen visual disertai perubahan bentuk, ukuran, atau posisi.

    d. Kesatuan (Unity)

    Desain dikatakan menyatu secara keseluruhan tampak harmonis, ada kesatuan antara tipografi, ilustrasi, warna dan unsur-unsur desain lain. Kesatuan bisa dicapai dengan cara mengulng warna, bidang, garis atau elemen; memilih penggunaan font yang sejenis dengan variasi pada ukuran dan style-nya; menggunakan unsur-unsur visual yang warna, tema dan bentuknya sama.

Definisi Tipografi

  1. Definisi Tipografi

    Definisi yang dikemukakan oleh Anggraini dan Kirana Nathalia (2014: 51),[14] Tipografi adalah kajian tentang fitur-fitur grafis dari lembar halaman.

    Sedangkan pendapat dari Sriwitari dan I Gusti Nyoman Widnyana (2014: 62),[16]Tipografi adalah suatu proses seni untuk menyusun bahan publikasi menggunakan huruf cetak.

    Dari beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa tipografi adalah suatu penyusunan huruf dalam mempublikasikan media cetak.

  2. Desain Tipografi

    J. Ben Lierman yang dikutip oleh Anggraini dan Kirana Nathalia (2014: 64-65),[17] Menegaskan ada dua hal yang akan menentukan kesuksesan desain terkait dengan menggunakan tipografi, yaitu :

    a. Legibility

    Legibility adalah tingkat kemudahan mata mengenali suatu karakter/huruf tanpa harus bersusah payah. Misalnya bentuk huruf yang terlalu abstrak bias membuat huruf tersebut tidak terbaca.

    b. Readibility

    Readability adalah penggunaan huruf dengan memperhatikan hubungannya dengan huruf yang lain sehingga terlihat jelas.

  3. Klasifikasi Huruf

    Anggraini dan Kirana Nathalia menjelaskan (2014: 58-63),[17] Klasifikasi huruf dibuat berdasarkan latar belakang sejarah perkembangan tipografi yang diambil dari momentum-momentum penting dalam perjalanan sejarah penciptaan dan pengembangan bentuk huruf.

    a. Serif

    Jenis huruf serif mempunyai kaki/sirip (serif) yang berbentuk lancip pada ujungnya. Huruf serif memiliki ketebalan dan ketipisan yang kontras padagaris-garis pada hurufnya, sehingga memiliki kemudahan baca (readlbility) yang cukup tinggi. Kaki-kaki pada serif berfungsi untuk memudahkan membaca teks-teks kecil (tapi tidak terlalu kecil), dan teks dengan jarak baris yang sempit. Huruf Serif kemudian dibagi lagi menjadi empat jenis sebagai berikut :

    1. Old Style

      Huruf ini memiliki kaki dengan bentuk kurva yang menghubungkan dengan garis utama (stroke) huruf. Sehingga huruf ini lebih terlihat “kuno” daripada huruf serif lainnya. Contoh dari huruf ini adalah Caslon dan Palatino.

    2. Tradisitional

      Kaitan antara garis utama (stroke) huruf yang dihubungkan dengan kurva atau lengkungan dan memiliki sudut pada kaki huruf. Contoh dari huruf ini adalah Century dan Times.

    3. Modern

      Kaki huruf dan garis utama dibentuk dengan sudur-sudut. Huruf serif jenis ini akan tampak lebih baru/ modern daripada huruf serif lainnya. Contohnya adalah Bodoni.

    4. Egyptian (Slab Serif)

      Egyptian atau sleb serif memiliki kaki yang lebih tebal. Hal ini mengingatkan kita akan bentuk tiang-tiang yang kokoh pada bangunan-bangunan mesir kuno. Egyptian juga sering digunakan pada tema-tema Western atau Cowboy. Contohnya adalah Lubalin dan Memphis.

    b. Sans Serif

    Sans serif diartikan tanpa sirip/serif, jadi huruf jenis ini tidak memiliki sirip pada ujung hurufnya dan memiliki ketebalan huruf yang sama atau hampir sama. San serif melambangkan kesederhanaan, lugas, masa kini, dan futuristic. Huruf jenis ini cocok bila didampingkan dengan garis yang berkesan modern dan juga cocok digunakan dengan paduan garis tipis dengan warna yang tidak terlalu mencolok. Berbeda dengan tipe serif yang sering digunakan pada buku-buku atau surat kabar dan huruf sans serif lebih banyak digunakan pada layar komputer. Dalam perkembangannya jenis huruf sans serif terbagi ke dalam empat klasifikasi sesuai dengan karakteristiknya yaitu sebagai berikut: Grotesque Sans Serif, Neo Grotesque Sans Serif, Humanist Sans Serif dan Geometric Sans Serif.

    c. Script

    Huruf script menyerupai goresan tangan yang dikerjakan dengan pena, kuas, atau pensil tajam dan biasanya miring ke kanan. Ada dua jenis tipe huruf script, yaitu formal script dan causal script.

    d. Dekoratif

    Huruf jenis ini merupakan pengembangan dari bentuk-bentuk huruf yang sudah ada ditambah hiasan dan orname, atau garis-garis dekoratif. Kesan yang dimiliki oleh jenis huruf ini adalah dekiratif dan ornamental. Biasanya huruf dekoratif hanya digunakan pada judul/heading. Huruf ini sangat tidak dianjurkan penggunaannya pada body text karena daya keterbacaannya sangat kurang.

Definisi Warna

  1. Definisi Warna

    Definisi yang dikemukakan Sriwitari dan I Gusti Nyoman Widnyana (2014: 41),[15] Warna adalah salah satu elemen visual terpenting yang membuat sebuah karya menjadi paripurna dalam esensi visualnya.

    Sedangkan definisi menurut Anggraini dan Kirana Nathalia (2014: 37),[14] warna merupakan unsur penting dalam obyek desain. Dengan warna anda dapat menampilkan identitas atau citra yang ingin disampaikan. Baik dalam menyampaikan pesan atau membedakan sifat secara jelas..

    Menurut kedua definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa warna adalah elemen visual dalam obyek desain yang dapat menampilkan identitas atau citra yang ingin disampaikan.

  2. Dimensi Warna

    Menurut Sanyoto yang dikutip oleh Sriwitari dan I Gusti Nyoman Widnyana (2014 : 41),[15] Warna dikenal adanya tiga dimensi warna yang sangat besar pengaruhnya terhadap tata rupa yaitu :

    a. HUE (nama warna) : Panas atau dinginnya warna, yaitu dimensi mengenai klasifikasi warna, nama warna dan jenis warna.

    b. VALUE : Terang atau gelapnya warna, tua atau mudanya warna, disebut pula ke-terang-an warna (lightness).

    c. CHROMA : Intensitas warna yaitu dimensi cerah atau redupnya warna, cemerlang atau suramnya warna, murni atau kotornya warna, disebut pula kecerahan warna (brightness). Intensitas ini disebabkan oleh adanya penyerapan atau peredaman warna (saturation).

  3. Jenis atau Bentuk Warna

    a. Warna Premier

    Warna Primer adalah warna – warna yang tidak dapat dibuat dari warna lain, tetapi dapat untuk membuat warna lain. Disebut juga warna pokok atau warna pertama. Warna primer terdiri dari beberapa warna, antara lain : Merah (Magenta), Kuning (Yellow), Biru (Cyan Blue). Komposisi warna – warna kuat dan kontras.

    b. Warna Sekunder

    Warna – warna yang merupakan hasil pencampuran 2 (dua) warna primer, dengan perbandingan yang sama akan mendapatkan 3 (tiga) warna pula, yaitu jingga, (merah + kuning), hijau (kuning + biru), dan ungu (merah + biru).

    c. Warna Tersier

    Warna pada tingkat ketiga sebagai hasil percampuran warna – warna sekunder yang menghasilkan 3 (tiga) warna, yaitu orange – jingga, orange – hijau, dan hijau – jingga.

    d. Warna Quarter

    Warna yang merupakan hasil percampuran 2 (dua) warna tersier, yaitu coklat jingga adalah hasil percampuran warna coklat, kuning dan coklat merah, sedangkan coklat hijau adalah hasil percampuran warna coklat, kuning dan coklat biru.

    e. Warna komplementer

    Dua warna yang dianggap saling berlawanan, seperti ungu dan kuning, merah dan hijau, biru dan jingga, dan lain sebagainya. Warna – warna ini di anggap dapat menghasilkan “gangguan optis” bila digoyang sepertinya dapat bergerak.

  4. Psikologi Warna

    Pendapat Molly E. Holzschlag yang dikutip oleh Sriwitari dan I Gusti Nyoman Widnyana (2014:42),[15] secara psikologi masing-masing warna memberikan respon tertentu.

    a. Merah

    Kekuatan, bertenaga, kehangatan, nafsu, cinta, agresifitas, bahaya.

    b. Biru.

    Kepercayaan, konservatif, keamanan, teknologi, kebersihan, perintah.

    c. Hijau

    Alami, kesehatan, pandangan yang enak, kecemburuan, pembaruan.

    d. Kuning

    Optimis, harapan, filosofi, ketidak jujuran/kecurangan, pengecut, pengkhianatan.

    e. Ungu

    Spiritual, misteri, keagungan, perubahan bentuk, galak, arogan.

    f. Orange

    Energi, keseimbangan, kehangatan.

    g. Coklat

    Bumi, dapat dipercaya, nyaman, bertahan.

    h. Abu-Abu

    Intelek, futuristik, modis, kesenduan, merusak.

    i. Putih

    Kemurnian/suci, bersih, kecermataan, innocent (tanpa dosa), steril, kematian.

    j. Hitam

    Kekuatan, seksualitas, kemewahan, kematian, misteri, ketakutan, ketidak bahagiaan, keanggunan.

Definisi Citra atau Image

Sari, dkk (2014 : 2),[18] mendefinisikan image: the impression, the feeling, the conception which the public has of a company; a conciously created impression of an object, person or organition.(citra adalah kesan, perasaan, gambaran diri publik terhadap perusahaan; kesan yang sengaja diciptakan dari suatu obyek, orang atau organisasi).

Definisi yang dikemukakan Nugraha (2015 : 3),[19] Citra adalah apa yang terlihat di mata khalayaknya tentang perusahaan, termasuk yang dilihat khalayak pada produk, layanan, karyawan, bangunan, simbol-simbol yang digunakan, dan objek lainnya yang memberikan kontribusi terhadap realitas perusahaan.

Dari kedua pendapat diatas dapat disimpulkan, citra atau image adalah kesan, perasaan, gambaran terhadap produk yang dapat dilihat oleh khalayak.

Definisi Layout

Pendapat Surianto Rustan yang dikutip oleh Halim, dkk (2016: 3),[20] layout adalah tata letak elemen-elemen desain terhadap suatu bidang dalam media tertentu untuk mendukung konsep/pesan yang akan disampaikan

Sedangkan layout menurut Jefkins yang dikutp oleh Ardhanariswari dan Retno Hendariningrum (2014: 261),[21] Layout atau tata letak merupakan perencanaan semua unsur naskah iklan seperti tulisan, gambar, ilustrasi, teks, nama, alamat, dan sebagainya, dengan pengukuran seksama.

Dari beberapa pendapat diatas dapat mengambil kesimpulan, layout adalah tata letak pada elemen desain yang memadukan elemen grafis berupa tulisan, gambar, ilustrasi, teks, tabel, alamat dan lain sebagainya.

  • Jenis-Jenis Layout

    Menurut Desrianti, dkk (2014 : 288),[22] jenis – jenis layout diantaranya adalah :

    a. Layout Kasar

    penerapan elemen – elemen desain media yang nantinya akan dipergunakan dalam perancangan media katalog yang disertai acuan standarisasi pada desain yang akan dibuat, umumnya dibuat dengan tampilan hitam putih, dibuat dengan coretan atau sketsa dengan menggunakan pensil gambar. Layout kasar diperlukan sebagai panduan pada saat diproses desain dengan menggunakan aplikasi komputer.

    b. Layout Komprehensif

    proses desain yang sudah memasuki tahap komputerisasi dan pewarnaan, namun tahap ini belum selesai seluruhnya, karena masih harus mengalami proses revisi.

    c. Final Artwork

    hasil akhir dari layout komprehensif yang telah diperbaiki. Dimana tahap ini merupakan hasil akhir atau finishing yang kemudian dapat digunakan untuk acuan saat proses produksi.

    Menurut Halim, dkk (2016: 4),[20] elemen Layout diantaranya :

    a. ElemenTeks : Elemen teks dalam sebuah layout terdiri dari judul, deck, by line, bodytext, sub-judul, pull quotes, caption, callout, kickers, initial caps, indent, lead line, spasi, header & footer, jumps, signature, name plate, dan masthead.

    b. Elemen Visual : Terdiri dari foto, artworks, infografis.

    c.Elemen yang Tidak Tampak : Elemen yang tidak tampak ini berupa margin dan grid. Margin yang menentukan jarak antara ujung kertas dengan bagian yang akan diisi oleh elemen-elemen layout. Sedangkan grid berfungsi untuk mempermudah dalam penyusunan layout, grid berada didalam margin.

  • Konsep Dasar Analisis SWOT

    1. Pengertian Analisis SWOT

    Nisak menjelaskan (2013: 2),[23] PAnalisis SWOT (SWOT analysis) yakni mencakup upaya-upaya untuk mengenali kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang menentukan kinerja perusahaan.

    Menurut Hatmansyah dkk (2015: 93),[24] Analisis SWOT adalah mengenali tingkat kesiapan fungsi dan keseluruhan fungsi terikat pada tujuan perusahaan, maka analisa SWOT dilaksanakan dari satu fungsi ke fungsi yang lain menurut urutan yang sesuai dengan hierarki struktur fungsi-fungsi baku, yakni dari fungsi transaksi sampai dengan fungsi inti manajemen.

    Dapat disimpulkan analisis SWOT adalah suatu cara untuk mengidentifikasi berbagai faktor-faktor kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang dimiliki dan dihadapi oleh suatu organisasi perusahaan maupun organisasi pemerintahan.

    Tabel 2.1. Matrix Swot (Wignyo,2017:6) [25]</div>

    Kekuatan

    (Strengths – S)

    1. Kualitas Produk

    2. Teknologi Produksi

    3. Menerima Job Order

    Kemudahan dalam Retur

    Kelemahan

    (Weakness – W)

    1. Harga Plastik Tinggi

    2. Tidak Ramah Lingkungan

    3. Pangsa Pasar

    Peluang

    (Oportunities – O)

    1. Peningkatan Produksi Blodegradeable

    2. Ketertarikan Konsumen

    3. Daya Tarik Pemasok

    Strategi (SO)

    1. Menambah Jumlah Agen Distributor (S1,S2,O1)

    2. Mengembangkan Varian (S2,O1,O2,O3)

    3. Ekspansi Pasar (S1,S2,S3,S4,O2)

    Strategi (WO)

    1. Memanfaatkan Inovasi (W1,W2,O1)

    2. Menghasilkan Produk Lain (W3,O2,O3)

    Ancaman

    (Threat – T)

    1. Daya Tawar Konsumen

    2. Distribusi Kompetitor

    Strategi (ST)

    1. Menerapkan Distribution Selling (S3,S4,T1,T2)

    2. Kerja Sama Bisnis Lain (S1,S4,T2)

    3. Menambah Unit Mesin Produksi (S3,S4,T2)

    Strategi (WT)

    1. Mengurangi Ketebalan Isi Plastik (W1,W3,T1)

    2. Diskon Dalam Pengambilan Jenis Tertentu (W1,W2,T1,T2)

    Teori Khusus

    Konsep Desain Komunikasi Visual

    1. Pengertian Desain Komunikasi Visual

      Tinarbuko (2015: 5),[26] menjelaskan bahwa desain komunikasi visual adalah ilmu yang mempelajari konsep komunikasi dan ungkapan daya kreatif, yang diaplikasikan dalam berbagai media komunikasi visual dengan mengolah elemen desain grafis terdiri dari gambar (ilustrasi), huruf, warna, komposisi dan layout. Semuanya itu dilakukan guna menyampaikan pesan secara visual, audio, dan audio visual kepada target sasaran yang dituju.

      Sementara itu, teori desain komunikasi visual menurut Sunarya, dkk (2015: 79),[27] adalah media komunikasi visual adalah sarana untuk penyampaian pesan atau informasi kepada public yang dirangkai dengan penggunaan media penggambaran yang hanya dapat terbaca oleh indera penglihatan.

      Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa desain komunikasi visual atau biasa di sebut desain grafis memiliki peran mengkomunikasikan sesuatu dengan kekuatan visual dan dengan bantuan teknologi.

    2. Tujuan Desain Komunikasi Visual

      Anggraini dan Kirana Nathalia berpendapat (2014: 15),[14] desain komunikasi visual bertujuan untuk menginformasikan, mempengaruhi, hingga mengubah perilaku target (audience) sesuai dengan tujuan yang ingin diwujudkan.

    3. Fungsi Dasar Desain Komunikasi Visual

      Anggraini dan Kirana Nathalia (2014: 15),[17] menegaskan fungsi dasar desain komunikasi visual adalah sebagai berikut :

      a. Sarana Identifikasi (Branding)

      Sarana indentifikasi merupakan wujud pengenalan baik identitas seseorang, perusahaan, produk, maupun jasa. Dimana identitas tersebut harus mencerminkan jiwa yang sesuai dengan pribadi, perusahaan, produk, atau jasa tersebut agar lebih mudah dikenali, diingat, dan dapat menjadi pembeda satu dengan yang lain.

      b. Sarana Informasi, Pengendali, Pengawas dan Pengontrol

      Bertujuan menunjukan hubungan antara suatu hal dengan yang lain. Baik dalam bentuk petunjuk, informasi, cara penggunaan, arah, posisi, sekala diagram dan simbol. Informasi akan berguna apabila dikomunikasikan dengan orang yang tepat, pada waktu dan tempat yang tepat, dengan menggunakan bentuk yang dapat dimengerti serta dipresentasikan secara logis dan konsisten.

      c. Sarana Motivasi

      Sarana komunikasi sebagai motivasi memiliki peranan dapat meningkatkan motivasi baik perseorangan, kelompok, maupun masyarakat.

      d. Sarana Pengutaran Emosi

      Komunikasi dengan fungsi pengutaraan emosi biasa digunakan untuk menggambarkan situasi agar dapat menambah kepekaan terhadap pembaca. Penggunaan komunikasi ini dapat digambarkan melalui tulisan, karakter, emoticon, icon dan lain-lain.

      e. Sarana Presentasi dan Promosi

      Tujuan dari sarana presentasi dan promosi adalah untuk menyampaikan pesan, mendapatkan perhatian (atensi) dari mata (secara visual) sehingga pesan tersebut mudah diingat konsumen.

    Konsep Dasar Media

    1. Pengertian Media.

      Joshua Meyrowitz dalam Halim (2015: 40),[28]berpendapat bahwa media sebagai vessel, kendaraan untuk menyampaikan pesan (content) secara netral, media sebagai language, media laksana bahada yang memiliki unsur-unsur struktur atau tata kalimat, media sebagai environment, lingkungan yang penuh dengan berbagai informasi dan keberadaan media untuk menyebarkan secara cepat, tepat, mampu berinteraksi, memenuhi persyaratan fisik, dan kemudahaan belajar.

      Sedangkan Fandi Tjiptono menjelaskan yang dikutip oleh Desrianti, dkk (2014: 386),[29] adalah aneka sarana komunikasi yang dipakai untuk mengantar dan menyebarluaskan pesan komersial kepada khalayak sasaran atau dapat dikatakan salah satu periklanan yang dilakukan melalui saluran media tertentu, seperti brosur, spanduk, media luar ruang.

      Dari pengertian diatas dapat disimpulkan Media adalah sarana dalam menyampaikan dan menyebarluaskan pesan atau informasi kepada khalayak dengan menggunakan media tertentu.

    2. Alternatif Media

      Menurut Sunarya (2013:80),[30] Macam-macam komunikasi media grafis dapat dikelompokan sebagai berikut :

      a. Media Komunikasi Cetak/visual

      contohnya poster (dalam dan luar), sticker, sampul buku, pembungkus selipat (folder), selembaran (leaflet), amplop dan kop surat, tas belanja, katalog, iklan majalah dan surat kabar.

      b. Media Luar Ruangan

      contohnya seperti spanduk (banner), papan nama, umbul-umbul, neon box, neon sign, billboard, baliho, mobil books.

      c. Media Elektronik

      contohnya radio, televisi, internet, film, program video, animasi komputer.

      d. Tempat Pajang (Display)

      contohnya etalase (window) display) point of purchase, desain gantung, floor stand.

      e. Barang Kenangan

      Contohnya kaos, topi, payung, gelas, aneka souvenir, tas dan sebagainya.

    3. Jenis-jenis Media

      Pendapat Wahyudi yang dikutip dalam Morissan (2013: 11),[31] Upaya menyampaikan informasi melalui media cetak, audio, dan audio visual, masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Penyebabnya adalah sifat fisik masing-masing jenis media seperti terlihat pada tabel berikut :

      Tabel 2.1 Jenis Media

      JENIS MEDIA

      SIFAT

      Cetak

      - Dapat dibaca, di mana dan kapan saja.
      - Dapat dibaca berulang-ulang.
      - Daya rangsang rendah.
      - Biaya relative rendah.
      - Daya jangkau terbatas.

      Radio

      - Dapat didengar bila siaran.
      - Dapat didengar kembali bila diputar kembali.
      - Daya rangsang rendah.
      - Elektris.
      - Relative murah.
      - Daya jangkau luas.

      Televisi

      - Dapat didengar dan dilihat bila ada siaran.
      - Dapat dilihat dan didengar kembali. Bila diputar kembali.
      - Daya rangsang sangat tinggi.
      - Elektris.
      - Sangat mahal.
      - Daya jangkau luas.

    Aplikasi Penunjang Desain

    1. Adobe Photoshop CS6

      Menurut Basoya dkk (2016:164),[32] Adobe Photoshop is graphics editing program developed and published by adobe system. Adobe Photoshop CS6 is the 13th major release of Adobe Photoshop having 3d image creation, motion graphics editing, band advanced image analysis features.

      (Adobe Photoshop adalah program editing grafis yang dikembangkan dan ditebitkan oleh sistem adobe. Adobe Photoshop CS6 adalah perilisan utama 13 adobe photoshop yang memiliki penciptaan gambar 3D, editing gerak grafis, dan fitur analisis gambar).

      Gambar 2.2 Jendela Program Adobe Photoshop CS6

    2. Adobe Illustrator CS6

      Wahana Komputer menjelaskan ( 2013 : 3 ),[33] Adobe Illustrator CS6 adalah software pengolah vector dan gambar serta illustrasi yang dapat digunakan untuk menciptakan suatu gambar imajinasi atau tokoh karakter. Adobe illustrator CS6 telah lama menjadi pilihan para professional ilustrasi, desainer, dan siapa saja yang ingin berkerja dengan grafis vector. Hal baru dari Adobe Illustrator CS6 yang paling jelas adalah antarmuka (interface) yang halus. Selain itu, Adobe Illustrator CS6 juga dilengkapi dengan Mercury Performance System yang membuat anda dapat mengerjakan data yang besar dan kompleks dengan cepat dan stabil. Adanya Anvanced creative tool memungkinkan anda untuk meng-capture gambar dengan lebih baik dari sebelumnya.

    Pemahaman elemen dasar dari jendela kerja Adobe Illustrator CS6 secara tidak langsung akan meningkatkan produktifitas kerja. Elemen dasar dari jendela kerja Adobe Illustrato CS6 diantaranya:

    Untuk melihat interface program Adobe Illustrator, anda bisa melihatnya pada Gambar di bawah ini :

    Gambar 2.3 Interface Adobe Ilustrator

    a. Menu

    Menu merangkum segala fasilitas yang dimiliki Illustrator CS6 berupa kumpulan perintah-perintah dalam drop-down menu yang letaknya di bagian paling atas jendela program. Menu-menu perintah tersebut disusun berdasarkan kesamaan fungsi, seperti menu file berisi kumpulan perintah yang berhubungan dengan pengaturan dokumen, seperti pembuatan dokumen kerja, penyimpanan, ekspor-impor file dan sebagainya.

    Gambar 2.3 Menu

    b. Tools Box

    Toolbox secara default mengambang (floating) di sisi kiri jendela program Illustrator CS6 berupa kumpulan tool-tool (alat) yang Anda gunakan untuk membuat atau mengedit obyek ilustrasi. Illustrator CS6 melengkapi Anda dengan beragam tool dengan fungsi yang beragam pula. Anda bisa memindah-mindahkan toolbox ini di bagian mana pun pada jendela program Illustrator CS6. Hal ini memungkinkan Anda untuk memperoleh ruang kerja yang lebih luas saat bekerja.

    Berikut beberapa Tools Box berserta keterangan dari  :

    Tabel 2.2. Tools Adobe Illustrator CS6

    Atribut objek di Tool Box :

    a. Fill dan outline objek berisi warna, artinya objek tersebut mempunyai warna solid baik di dalam (fill) dan di sisi luar (outline).

    b. objek mempunyai warna outline tanpa fill.(outline).

    c. Fill objek mengandung warna gradasi tanpa outline.

    d. Objek tanpa warna fill dan outline.

    Elisitasi

    1. Pengertian Elisitasi

    Pendapat Sommerville yang dikutip oleh Prastomo (2014 : 166),[34] Elisitasi adalah sekumpulan aktifitas yang ditujukan untuk menemukan kebutuhan suatu sistem baru melalui komunikasi dengan pelanggan dan pihak yang memiliki kepentingan dalam pengembangan sistem.

    Elisitasi didapat melalui proses wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap yaitu :

    a. Elisitasi tahap I yaitu berisi seluruh rancangan media komunikasi visual yang diusulkan oleh pihak penulis melalui proses wawancara.

    b. Elisitasi tahap II merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan media yang penting dan harus ada pada rancangan media yang diusulkan tahap I dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Berikut saya jelaskan mengenai Metode MDI :

    1. M pada MDI itu artinya Mandatory (Penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat rancangan media yang dibutuhkan.
    2. D pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam rancangan media, akan membuat rancangan media tersebut lebih perfect.
    3. I Pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari rancangan media yang dibahas dan merupakan bagian dari luar perancangan media.

    c. Elisitasi tahap III merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut :

    1. T artinya Tehnikal, maksudnya bagaimana tata cara / tehnik pembuatan requirement tersebut dalam perancangan media yang diusulkan ?
    2. O artinya Operasional, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan ?
    3. E artinya Ekonomi, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan dalam perancangan media komunikasi visual.

      Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu :

      a. High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.

      b. Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan.

      c. Low (L) : Mudah untuk dikerjakan.

    4. Final draft elisitasi merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar perancangan media yang akan dikembangkan.

    Konsep Dasar Literature Review

    1. Pengertian Literature Review

      A research literature review is a systematic, explicit and reproducible method for identifying, evaluating and synthesizing the existing body of complete and recorded work produced by researches, scholars and practitioner. Fink (2014: 3)[35].

      (kajian pustaka penelitian adalah metode sistematis, eksplisit dan diulang untuk mengidentifikasi, mengevaluasi dan sintesis tubuh yang ada kerja lengkap dan rekaman yang diproduksi oleh penelitian, para peneliti dan praktisi.)

      A literature review is the comprehensive study and interpretation of literature that addresses specific topic. if your literature review is a preliminary review prior to a large study, the purpose of the review will be to provide a critical account of the literature in a particular area in order to demonstrate why a new research study is required. Aveyard (2014 : 2)[36].

      (Kajian pustaka adalah studi komprehensif dan interpretasi sastra yang membahas topic tertentu. Jika kajian pustaka adalah tinjauan awal sebelum sebuah studi besar, maka tujuan tinjauan akan memberikan literature yang kritis tentang pembahasan tertentu untuk menunjukkan mengapa sebuah studi penelitian baru diperlukan).

      Dari kedua definisi diatas, dapat disimpulkan literature review adalah dokumen yang berupa tulisan yang menyajikan pendapat secara logis untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi sebuah penelitian tentang topik studi kasus yang bersifat komprehensif.

    2. Metode penelitian

      Menurut Nazir yang dikutip oleh Hamdi dan E.Bahruddin (2014: 2),[37] Elisitasi adalah sekumpulan aktifitas yang ditujukan untuk menemukan kebutuhan suatu sistem baru melalui komunikasi dengan pelanggan dan pihak yang memiliki kepentingan dalam pengembangan sistem.

    3. Jenis-jenis penelitian

      Jenis-jenis penelitian dibagi atas dua jenis yaitu:

      a. Penelitian dasar adalah pencarian terhadap sesuatu karena ada perhatian dan keingintahuan terhadap hasil suatu aktivitas. Penelitian dasar tanpa memperhatikan ujung praktis atau titik terapan.

      b. Penelitian terapan adalah penyelidikan yang hati-hati, sistematik dan terus menerus terhadap suatu masalah dengan tujuan untuk digunakan dengan segera untuk tujuan tertentu.

    4. Metode penelitian

      Menurut MC. Milan dan Scumacher yang dikutip oleh Hamdi dan E. Bahruddin (2014: 4),[37] penelitian dibedakan atas dua pendekatan yaitu pendekatan kuantitatif dan kualitatif.

    5. a. penelitian Kuantitatif

      Penelitian kuantitatif menekankan fenomena-fenomena objektif dan dikaji secara kuantitatif. Maksimalisasi objektivitas desain penelitian ini dilakukan dengan menggunakan angka-angka, pengolahan statistik, struktur dan percobaan terkontrol.

    6. b. Penelitian Kualitatif ( Qualitative research )

      Menurut Nazir yang dikutip oleh Hamdi dan E.Bahruddin (2014: 2),[37] Penelitian kualitatif adalah penelitian yang ditunjukan untuk mendeskripsikan dan menganalisi fenomena, pristiwa, aktivitas social, sikap, kepercayaan, persepsi, pemikiran orang secara individual maupun kelompok.

      1). Sumber data

      Adalah situasi yang wajar atau “natural setting”, artinya bahwa peneliti mengumpulkan data berdasarkan observasi situasi yang wajar, sebagaimana adanya, tanpa dipengaruhi dengan sengaja.

      2). peneliti sebagai instrument penelitian

      Artinya dalam penelitian kualitatif peneliti merupakan key instrument atau alat peneliti utama.

      3). mementingkan proses maupun produk

      Artinya memperhatikan bagaimana perkembangan terjadinya sesuatu di samping bagaimana hasil dari proses tersebut.

      4). Mengutamakan data langsung atau first hand

      Sehingga peneliti sendiri yang terjun kelapangan untuk mengadakan observasi atau wawancara. Tidak menggunakan tes atau angket oleh sebab dengan demikian akan mengambil jarak dengan sumber data.

      Penelitian kualitatif mempunyai tujuan utama yaitu, Menggambarkan dan mengungkap (to describe and explor) dan Menggambarkan dan menjelaskan (to describe and explain)

      Secara garis besar metode kualitatif dibedakan dalam dua macam :

      1. Kualitatif Interaktif : Metode kualitatif interaktif merupakan studi yang mendalam yang menggunakan teknik pengumpulan data secara langsung dari orang dalam lingkungan alamiahnya dan menginterpretasikan fenomena-fenomena bagaimana orang mencari makna yang terkandung serta membuat suatu gambaran dan menyeluruh dengan deskripsi detail dari para informan.

      2. Kualitatif Non Interaktif : Penelitian non interaktif (non interactive inquiry) disebut juga penelitian analitis, mengadakan pengkajian berdasarkan analisi dokumen. Peneliti menghimpun, mengidentifikasi, menganalisis, dan mengadakan sintesis data untuk kemudian memberikan interpretasi terhadap konsep, kebijakan, pristiwa yang secara langsung ataupun tidak lansung dapat diamati.

      3. Metode Tindakan : Metode tindakan merupakan penelitian yang diarahkan pada pemecahan masalah atau perbaikan. Metode ini difokuskan kepada perbaikan proses maupun peningkatan hasil kegiatan. Cirri utama dari metode ini adalah untuk memproleh penemuan yang signifikan secara operasional sehingga sehingga dapat digunakan ketika kebijakan dilaksanakan.

      4. Motode Riset dan Pengembangan (serearch and development) Menurut Nana Syaodih yang dikutip oleh Hamdi dan E. Bahruddin (2014: 15-16),[37] penelitian dan pengembangan merupakan metode untuk mengembangkan dan menguji suatu produk.

      Secara garis besar ada tiga langkah penelitian dan pengembangan

      a. Studi pendahuluan, menkaji teori dan mengamati produk atau kegiatan yang ada.

      b. Melakukan pengembangan produk atau program kegiatan baru.

      c. Menguji atau memvalidasi produk atau program kegiatan yang baru.

    Elisitasi

    Setelah melakukan beberapa tinjauan pustaka, berikut adalah beberapa penelitian yang digunakan sebagai acuan dalam penelitian ini :

    1. Penelitian yang dilakukan oleh Sunarya, dkk dalam CCIT Journal Vol. 9 No. 1 (2015:77),[27] yang berjudul “Keefektifan Media Komunikasi Visual sebagai Penunjang Promosi pada Perguruan Tinggi Raharja” penelitian ini menjelaskan tentang media komunikasi visual dapat diterapkan pada perguruan tinggi raharja dalam memperkenalkan atau menaikan citra dan popularitas atau mempromosikan dan memberi informasi kepada calon mahasiswa dan mahasiswi baru. Keefektifan media promosi dinilai dalam menyebarkan informasi, mempengaruhi atau membujuk calon mahasiswa dan mahasiswi baru untuk bergabung di perguruan tinggi tersebut. Penelitian ini menggunakan metode quisioner.
    2. Penelitian yang dilakukan oleh Maimunah, dkk dalam Jurnal Semnasteknomedia Vol 3, No 1 (2015: 49),[38] taman palem adalah sebuah mal yang berdiri pada perusahaan PT Bangun Cipta Karya Perkasa yang merupakan anak perusahaan dari Taman Palem Group yang berdiri dibawah naungan Agung Sedayu Group. Dalam menarik calon konsumen atau masyarakat luas dan mitra kerjanya, Mal Taman Palem membutuhkan media-media promosi yaitu salah satunya adalah merchandise. Fungsi merchandise secara umum adalah sebagai media penunjang promosi bagi perusahaan, lembaga atau instansi tertentu yang juga digunakan sebagai salah satu strategi marketing. Karena melalui merchandise diharapkan dapat membentuk image atau citra perusahaan yang positif dimata masyarakat luas. Saat ini merchandise yang ada di Mal Taman Palem masih kurang variatif dan terdapat keseragaman antara satu item desain dengan desain item yang lainnya, sehingga dapat menampilkan image atau citra perusahaan secara konsisten dan terdapat keserasian dalam setiap bentuk desain yang akan dibuat. Perancangan media merchandise yang akan dibuat adalah dalam bentuk desain gelas (mug) desain kardus untuk parsel, desain map surat, desain payung dan desain topi.
    3. Penelitian yang dilakukan Azizah, dkk dalam Jurnal Semnasteknomedia Vol 3, No 1 (2015: 30),[39] Perkembangan bisnis di era globalisasi berkembang sangat pesat. Dalam dunia persaingan bisnis sekarang ini setiap perusahaan bersaing mempromosikan produk mereka. Untuk itu sebuah perusahaan sangat membutuhkan bentuk-bentuk media yang dapat dijadikan sarana dalam menginformasikan profil, visi, misi, dan latar belakang suatu perusahaan yang diimplementasikan kedalam media promosi. Jenis media yang secara visual dapat menarik perhatian dan dapat menjelaskan profil usaha sekaligus dapat dijadikan sebagai sarana promosi sehingga masyarakat lebih mengenal dan menjadi pelanggan CV.Gaya Remaja Tailor. Corak media yang dapat meningkatkan citra CV.Gaya Remaja Tailor. Dari perancangan media yang dihasilkan target yang diinginkan oleh CV.Gaya Remaja Tailor. Adapun bentuk desain ataupun produk rancangan, beraneka ragam sesuai dengan kreatifitas yang dimiliki digolongkan menurut fungsi dan tujuan diantaranya adalah desain grafis, desain web, desain manufacturing, desain fashion, desain interior, desain arsitektur, dan lain-lain. Untuk memperkenalkan identitas CV. Gaya Remaja Tailor diperlukan sarana media informasi yang dapat memperkenalkan aset-aset perusahaan kepada konsumen dan relasi bisnis untuk menjalin kerjasama di bidang jasa layanan pembuatan pakaian jadi. Media promosi sangat diperlukan untuk menjaga eksistensi CV. Gaya Remaja Tailor sebuah perusahaan yang bergerak di bidang jasa layanan pembuatan pakaian jadi. Dengan terdapatnya media promosi konsumen atau relasi bisnis akan lebih percaya untuk melakukan suatu kerjasama dengan CV. Gaya Remaja Tailor.
    4. Penelitian yang dilakukan Sunarya, dkk dalam Jurnal Cogito Vol. 3 No. 1 (2017: 56),[40] Media komunikasi visual kini berperan sebagai sarana dalam menunjang informasi dan promosi suatu perusahaan, khususnya dalam persaingan bisnis di dunia perhotelan, setiap hotel berusaha memberikan informasi, promosi, dengan fasilitas layanan yang terbaik bagi konsumen dan masyarakat. The Batu Hotel & Villas saat ini menggunakan media komunikasi visual sederhana yang kurang beragam jenis medianya dan informasi yang terdapat pada rancangan merchandise sebelumnya belum update. The Batu Hotel & Villas saat ini membutuhkan media merchandise untuk mendukung program promosi Hotel. Tujuannya melalui desain media merchandise ini dapat memenuhi kebutuhan konsumen dalam memberikan kesan terbaik setelah menginap di Hotel tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah metode pengumpulan data yang terdiri dari data primer dan data sekunder serta metode analisa data menggunakan analisis SWOT. Rancangan desain merchandise komunikasi visual ini menampilkan logo, elemen desain, tipografi dan warna yang sesuai dengan identitas Hotel untuk di implementasikan ke beberapa media. Melalui desain komunikasi visual yang digunakan dalam pembuatan merchandise ini dapat meningkatkan image positif bagi The Batu Hotel and Villas dan menarik konsumen.
    5. Penelitian yang dilakukan Sunarya, dkk dalam Jurnal SISITIF Vol 5, No 1 (2017: 611),[41] Promosi yang dilakukan SMK Al-Hikmah, yaitu dengan menggunakan media komunikasi visual. Media komunikasi visual merupakan salah satu sarana untuk memberikan informasi dan promosi pada calon siswa dan siswi baru. Tujuan dari penelitian ini, agar sekolah dapat mencapai target pemasaran pada setiap tahunnya dan dapat meningkatkan citra sekolah agar dapat lebih dikenal oleh masyarakat luas. Adapun metodologi yang digunakan pada penelitian ini, diantaranya metode analisis permasalahan, metode pengumpulan data, metode analisis perancangan dan metode konsep desain. Berdasarkan analisis permasalahan, SMK Al-Hikmah, harus terus berupaya dalam menerapkan strategi pemasaran yang efektif sehingga dapat mencapai suatu keberhasilan dalam rangka menarik minat calon siswa/i barunya. Dalam menunjang kegiatan promosinya pihak sekolah membutuhkan sebuah media komunikasi visual yang dinilai efektif dalam memberikan informasi dan promosinya. Melalui perancangan media komunikasi visual ini diharapkan dapat memperluas informasi keberadaan SMK Al-Hikmah, serta dapat meningkatkan citra/image SMK Al-Hikmah Curug agar semakin dikenal masyarakat luas.
    6. Penelitian yang dilakukan oleh Dionyssopoulou, et all in International Journal of Management Technology Vol. 2 No. 1 (2014: 1),[42] yang berjudul “Visual Communication Management Technologies in Promoting Tourism Destinations.

      This paper is to investigate the role of visual communication as one of the main factors in order to promote destinations of Greek Tourism Industry and to influence perspective tourists. analyzing the use of print and electronic media, with particular emphasis on the Internet, as well as, to focus on the tourism offer, attempting to outline the specific actions used by the tourism businesses in order to communicate with potential tourists/customers. The results and conclusions of both the primary and secondary survey demonstrate the contribution of Visual Communication in tourism and the need to redefine the relationships and the ways of communication between tourism businesses and tourists, according to new requirements in the evolutionary process of the Greek tourism industry.

      (karya ini adalah untuk menyelidiki peran komunikasi visual sebagai salah satu faktor utama untuk mempromosikan tujuan dari industri pariwisata Yunani dan mempengaruhi perspektif wisatawan. menganalisis penggunaan media cetak dan elektronik, dengan penekanan khusus pada Internet, juga, untuk fokus pada pariwisata tawaran, mencoba untuk menguraikan tindakan-tindakan spesifik yang digunakan oleh bisnis pariwisata untuk berkomunikasi dengan wisatawan. Hasil dan kesimpulan dari survei dasar dan menengah menunjukkan kontribusi Komunikasi Visual di bidang pariwisata dan kebutuhan untuk mendefinisikan kembali hubungan dan cara komunikasi antara bisnis pariwisata dan turis, sesuai dengan persyaratan baru dalam proses evolusi dari industri pariwisata Yunani).

    7. Penelitian yang dilakukan oleh Natadjaja in The International Journal of Design Vol.2 No.2 (2015: 1),[43] from Carleton University entitled yang berjudul "The Implementation of Visual Communication Design Media After Conducting Service-Learning Program".

      This study suggested that the study of visual communication design most of the emphasis on the implementation of media such as print and digital media. Media development is rapid. However, the use of the media is still relevant to current needs. In visual communication design classes that implement the service learning program, students are assigned to destination branding project that helps private owners and local governments that need to promote cultural, historical and other places of potential. Students come with a variety of media, and by agreement, some donated to clients. After one year, to investigate the implementation of visual communication design media.

      (Penelitian ini menjelaskan bahwa studi desain komunikasi visual sebagian besar menekankan pada pelaksanaan media seperti media cetak dan digital. Pengembangan media adalah cepat. Namun, penggunaan media masih terkait dengan kebutuhan saat ini. Dalam komunikasi kelas desain visual yang mengimplementasikan program layanan Learning, siswa ditugaskan untuk melakukan proyek destination branding yang membantu pemilik swasta dan pemerintah daerah yang membutuhkan untuk mempromosikan budaya, sejarah dan tempat-tempat lain yang potensial. Siswa datang dengan berbagai media, dan berdasarkan kesepakatan, beberapa disumbangkan untuk klien. Setelah satu tahun, dilakukan penelitian untuk mengetahui pelaksanaan media desain komunikasi visual).

    8. Penelitian yang dilakukan Cornish, et all in Journal Design Studies Vol.40 No.3 (2014: 176),[43] dalam Journal Design Studies yang berjudul “ Visual Accessibility in a graphic design: A Client – Designer Communication failure” Penelitian tersebut menjelaskan tentang :

      It is essential that graphic design is visually clear and accessible. However, evidence suggests that a lack of consideration is given to visual accessibility in print-based graphic design futhermore, effective client-designer communication is a vital component in this. this paper investigates current graphic design practice, with regard to visual accessibility, specifically focussing on client-designer communication.

      (Adalah penting bahwa desain grafis visual yang jelas dan dapat diakses. Namun, bukti menunjukkan bahwa kurangnya pertimbangan diberikan pada akses visual dalam desain grafis berbasis cetak lebih jauh lagi, komunikasi perancang klien yang efektif merupakan komponen penting dalam hal ini. penelitian ini menyelidiki praktik desain grafis saat ini, berkaitan dengan aksesibilitas visual, yang secara khusus berfokus pada komunikasi perancang klien).

    9. Penilitian yang dilakukan oleh Craib and Lorenzo Imbesi in The International Journal of Visual Design Vol.9 No.2 (2015: 13),[44] from Carleton University entitled yang berjudul "Perception, Meaning, and Design: An Interdisciplinary Exploration of Visual Communication Design Theory".

      This study suggested that visual communication designers strive to create an effective visual message that is understandable and meaningful, but the inefficiency of visual communication design can interfere with the perception and the meaning of their design creation potential. Discipline outside visual communication design can offer perspectives and practical theory are useful for the study of visual communication design

      (Penelitian ini menjelaskan bahwa desainer komunikasi visual berusaha untuk membuat pesan visual yang efektif yang dipahami dan bermakna, namun inefisiensi desain komunikasi visual dapat mengganggu persepsi dan makna potensial penciptaan desain mereka. Disiplin di luar desain komunikasi visual dapat menawarkan perspektif dan teori praktis yang berguna untuk penelitian desain komunikasi visual) .


    10. Penelitian yang dilakukan oleh Kimball in Journal Technical Writing and Communication Vol. 43 No.1 (2013: 3),[45] yang berjudul “Visual Design Principles: An Empirical Study Of Design Lore” .

      Many books, designers, and design educators talk about visual design principles such as balance, contrast, and alignment, but with little consistency. This study uses empirical methods to explore the lore surrounding design principles. The study took the form of two stages: a quantitative literature review to determine what design principles are mentioned most often in discourse on design, and a card sorting exercise to explore the relationships designers, design educators, and design students, saw among the most common design principles.

      (Banyak buku, desainer, dan pendidik desain berbicara tentang prinsip-prinsip desain visual seperti kontras, keselarasan dan keseimbangan, tetapi dengan sedikit konsistensi. Penelitian ini menggunakan metode empiris untuk mengeksplorasi pengetahuan sekitar prinsip desain. Studi berupa dua tahap: kajian pustaka kuantitatif untuk menentukan apa prinsip-prinsip desain yang disebutkan paling sering dalam wacana tentang desain, dan kartu penyortiran latihan untuk mengeksplorasi hubungan desainer, desain pendidik dan desain siswa, melihat di antara prinsip-prinsip desain yang paling umum).

    Tabel 2.4Literature Review

    Foto

    Keunggulan Project Peneliti dan Acuan Literature Review yang Digunakan:

    Penelitian yang dilakukan ini mengambil judul “Pengembangan Media Komunikasi Visual pada SMK PGRI 1 Kota Tangerang” memiliki tampilan yang lebih menarik dalam menyampaikan informasi. Dengan adanya media komunikasi visual, relasi dan penulis buku dapat mengetahui informasi tentang perusahaan tersebut. Penelitian ini juga bertujuan untuk menarik minat siswa/i baru untuk bergabung pada SMK PGRI 1 Kota Tangerang.

    Penelitian yang dilakukan ini mengambil judul “Pengembangan Media Komunikasi Visual pada SMK PGRI 1 Kota Tangerang” memiliki tampilan yang lebih menarik dalam menyampaikan informasi. Dengan adanya media komunikasi visual, relasi dan penulis buku dapat mengetahui informasi tentang perusahaan tersebut. Penelitian ini juga bertujuan untuk menarik minat siswa/i baru untuk bergabung pada SMK PGRI 1 Kota Tangerang.

    Perbedaan project yang dibuat dengan project yang diacu dalam literature review diatas adalah menggunakan media spanduk, baliho, banner, poster, flyer, x-banner, jam dinding dan kalender dinding.

    Berdasarkan beberapa literature review diatas maka penelitian ini mengacu kepada literature review nomor 5 yang menggunakan metode penelitian kualitatif yang ditulis oleh Sunarya (2017),[41] yang berjudul “Desain Komunikasi Visual Sebagai Media Promosi Pada SMK Al-Hikmah Curug Kabupaten Tangerang”. karena metodologi penelitian yang digunakan sama, di antaranya yaitu metode analisa permasalahan, pengumpulan data, analisa perancangan dan konsep produksi media, metode analisa perancangan media dan metode konsep desain.

    BAB III

    PEMBAHASAN DAN HASIL

    Gambaran Umum Obyek Yang Diteliti

    Sejarah Singkat SMK PGRI 1 Kota Tangerang

    Pendirian SMEA PGRI Tangerang diprakarsai oleh Kepala SMEA Negeri Tangerang yaitu bapak RM Abdullah Nu’man bersama Bapak Ahmad Tabrani dan Bapak Budi Suroso pada awal tahun 1982. Setelah melalui rapat-rapat dan konsolidasi dengan sejumlah guru SMEA Negeri Tangerang antara lain Bapak Edief Yustiawan, Bapak Ateng Suparman dan sejumlah guru lainnya, maka pada tanggal 24 April 1982 melalui pemungutan suara terpilih sbb :

    1. M. Abdullah Nu’man sebagai Pembina.
    2. Ateng Suparman sebagai Kepala Sekolah.
    3. Soehardi Adibroto sebagai Wakil Kepala Sekolah.
    4. Budi Suroso sebagai Bidang Kurikulum.
    5. Ahmad Tabrani sebagai Bidang Sarana.
    6. Abung Haryono sebagai kesiswaan.
    7. Edief M. Yustiawan sebagai Bendahara Sekolah.

    Menjelang berakhirnya tahun pelajaran 1982/1983, komposisi kepengurusan sekolah berubah menjadi:

    melalui pemungutan suara terpilih sbb :

    1. M. Abdullah Nu’man sebagai Pembina.
    2. Ateng Suparman sebagai Kepala Sekolah.
    3. Soehardi Adibroto sebagai Wakil Kepala Sekolah I.
    4. Edief M. Yustiawan sebagai Wakil Kepala Sekolah II.
    5. Budi Suroso sebagai Bidang Kurikulum.
    6. Ahmad Tabrani sebagai Bidang Sarana.
    7. Abung Haryono sebagai bidang Kesiswaan dibantu Agus Cik Mas.
    8. Nuraini sebagai Bendahara Sekolah.

    Dengan terbentuknya kepengurusan SMEA PGRI Tangerang, maka dirintislah perizinan dan persyaratan administrasi pendirian sekolah sesuai ketentuan yang berlaku sehingga terbitlah surat-surat sebagai berikut :

    1. Rekomendasi Pendirian SMEA PGRI Tangerang dari Kepala Kantor Departemen P dan K tertanggal 18 Januari 1983, nomor 29/II.02.4/D.83
    2. Status Terakreditasi “A” untuk program studi Akuntansi, Administrasi Perkantoran, Penjualan, dan Multimedia sesuai SK Nomor 22/BAP-S/M-XI/2010.
    3. Akta Notaris Pendirian Yayasan/pengesahan Berbadan Hukum Persekolahan PGRI Daerah V Jabar tanggal 26 September 1960 nomor 10.

    Visi, Misi, dan Tujuan

    1. Visi SMK PGRI 1 Kota Tangerang

      Menjadikan SMK PGRI 1 Tangerang sebagai sekolah unggulan yang berstandar kompetisi gobal.

    2. Misi SMK PGRI 1 Kota Tangerang

      SMK PGRI 1 Tangerang sebagai bagian dari pendidikan menengah dalam sistem pendidikan nasional :

      a. Mengoptimalisasikan sumber daya yang ada.

      b. Konsolidasi manajemen sekolah.

      c. Pengembangan hubungan masyarakat dan dunia kerja.

      d. Menerapkan nilai-nilai religius di lingkungan sekolah.

      e. Memberikan layanan pendididkan yang terbaik bagi peserta didik.

      f. Menanamkan apresiasi terhadap keterampilan dan etos kerja.

      g. Memberikan bimbibingan dan pelatihan dengan berbagai metode dari pendekatan, sehingga siswa menguasai standar kompetensi setiap mata diklat.

    3. Tujuan SMK PGRI 1 Kota Tangerang

      a. Menciptakan lingkungan pendidikan yang aman dan nyaman bagi seluruh warga SMK PGRI 1 Tangerang.

      b. Meningkatkan mutu pendidikan melalui rasa aman dan nyaman dan peningkatan sarana serta kesejahteraan.

      c. Dapat mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dari berbagai tuntutan dunia global.

      d. Meningkatkan citra yang telah dimiliki SMK PGRI 1 Tangerang.

      e. Menanamkan jiwa dan mental kemandirian.

    Struktur Organisasi

    Sebuah instansi atau perusahaan harus mempunyai suatu struktur organisasi yang digunakan untuk memudahkan pengkoordinasian dan penyatuan usaha, untuk menunjukkan kerangka-kerangka hubungan di antara fungsi, bagian-bagian maupun tugas dan wewenang serta tanggung jawab. Serta untuk menunjukan rantai (garis) perintah dan perangkapan fungsi yang diperlukan dalam suatu organisasi.Sama halnya dengan SMK PGRI 1 Kota Tangerang yang mempunyai struktur organisasi manajemen sebagai berikut :

    Foto

    Wewenang dan Tanggung Jawab

    Seperti halnya dengan sebuah perusahaan, Kementerian Perhubungan terdapat bagian–bagian yang mempunyai wewenang serta tanggung jawab dalam menyelesaikan semua pekerjaannya.

    Berikut wewenang serta tanggung jawab bagian–bagian yang ada pada SMK PGRI 1 Tangerang sebagai berikut ::

    1. Komite Sekolah

      wewenang:

      a. Membuat laporan bulanan kepada Dinas dan Kepala Sekolah.

      b. Menangani pelaporan terpadu ke Dinas Pendidikan.

      c. Menangani kegiatan yang berhubungan dengan kegiatan bendahara dan tugas sekolah lainnya.

      d. Melaporkan seluruh tugas dan tanggung jawabnya kepada Kepala Sekolah secara berkala.

      Tanggung Jawab:

      a. Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan tugas dan kewajiban komite sekolah.

      b. Bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah dalam mengelola dan mengendalikan aktivitas keuangan organisasi, administrasi atau pembukuan untuk menjamin ketepatan dan keamanan data dan kelancaran arus kas.

    1. Kepala Sekolah

      wewenang:

      a. Mengatur seluruh kegiatan sekolah.

      b. Menetapkan kebijakan-kebijakan sekolah.

      c. Mengesahkan seluruh dokumen sekolah sekolah.

      d. Mengoreksi semua program kerja staf dan pejabat struktural.

      e. Membuat dan menusulkan DP3 bagi PNS dan menetapkan penilaian kinerja guru dan karyawan non-PNS

      f. Memberi pembinaan, sanksi dan penghargaan bagi guru dan karyawan

      Tanggung Jawab:

      a. Bertanggung jawab atas seluruh kegiatan sekolah kepada yayasan pembina lembaga (YPLP) PGRI.

      b. Bertanggung jawab atas terselenggaranya pendidikan sesuai dengan visi dan misi sekolah.

    1. Wakil Kepala Sekolah

      wewenang:

      a. Membantu kepala sekolah mengatur seluruh kegiatan sekolah.

      b. Membantu kepala sekolah menetapkan kebijakan-kebijakan sekolah.

      c. Membantu kepala sekolah mengoreksi semua program kerja staf dan pejabat struktural.

      d. Mengusulkan DP3 bagi PNS dan menetapkan penilaian kinerja guru dan karyawan non-PNS

      Tanggung Jawab:

      a. Bertanggung jawab atas semua program kerja kepada kepala sekolah

      b. Bertanggung jawab atas terselenggaranya pendidikan sesuai dengan visi dan misi sekolah.

    1. bagian Keuangan

      wewenang:

      a. Menandatangani semua kwitansi, SPJ, pembukuan rutin.

      b. Memberikan petunjuk kepada staf keuangan

      c. Mendistribusikan dana sekolah kepada yang berhak/pelaksana program atas perintah kepala sekolah.

      Tanggung Jawab:

      Bertanggung jawab atas seluruh semua program kerja keuangan sekolah kepada kepala sekolah.

    1. PKS Bidang Kurikulum

      wewenang:

      a. Mengkoordinir seluruh kegiatan pembelajaran pada program keahlian.

      b. Melaksanakan supervise PBM.

      c. Mendistribusikan dana sekolah kepada yang berhak/pelaksana program atas perintah kepala sekolah.

      Tanggung Jawab:

      Bertanggung jawab atas seluruh kegiatan pembelajaran kepada kepala sekolah melalui wakil kepala sekolah.

    2. PKS Humas dan Hubungan Industri

      wewenang:

      a. Mengkodinir seluruh kegiatan praktik kerja lapangan.

      b. Menunjuk personil, lembaga, instansi Pembina untuk pelaksanaan kegiatan ekstrakulikuler.

      c. Melaksanakan supervise BP/BK, ekstrakulikuler dan OSIS.

      Tanggung Jawab:

      Bertanggung jawab atas seluruh kegiatan BP/BK, OSIS, ekstrakulikuler dan beasiswa/bantuan kepada kepala sekolah melalui wakil kepala sekolah.

    3. PKS Sarana dan Prasarana

      wewenang:

      a. Mengkoordinir seluruh kegiatan administrasi sarpas.

      b. Melaksanakan kegiatan pengadaan barang dan sarpas.

      c. Melaksanakan supervise kondisi sarana dan prasarana sekolah.

      Tanggung Jawab:

      Bertanggung jawab atas seluruh kegiatan pengadaan, perawatan dan perbaikan sarana prasarana kepada kepala sekolah melalui wakil kepala sekolah.

    4. Kordinator BP/BK

      wewenang:

      a. Memberikan sanksi yang mendidik kepada siswa yang melanggar tata tertib sekolah

      b. Mengajukan usulan terhadap siswa yang indisipliner maupun pindah sekolah

      Tanggung Jawab:

      Bertanggung jawab kepada kepala sekolah atas segala tugas dan program BP/BK melalui Kadep. Kesiswaan dan wakil kepala sekolah.

    5. Kepala Perpustakaan

      wewenang:

      Mengajukan kebutuhan barang dan peralatan perpustakaan.

      Tanggung Jawab:

      Bertanggung jawab atas seluruh kegiatan perpustakaan kepada kepala sekolah melalui Kadep.Kurikulum, Kadep.Sapras dan wakil kepala sekolah.

    6. Kepala Laboratorium Komputer

      wewenang:

      Merencanakan kebutuhan bahan dan peralatan untuk semua kegiatan laboratorium komputer

      Tanggung Jawab:

      Bertanggung Jawab atas seluruh program kerja laboratorium komputer kepada kepala sekolah melalui PKS bidang terkait dan wakil kepala sekolah.

    7. Koordinator Litbang

      wewenang:

      Merencanakan kebutuhan bahan dan peralatan untuk semua kegiatan yang menunjang terhadap peningkatan mutu.

      Tanggung Jawab:

      Bertanggung jawab atas semua program kerja Litbang kepada kepala sekolah melalui wakil kepala sekolah.

    8. Ketua Program Studi

      wewenang:

      a. Memberikan Koordinasi dan evaluasi terhadap semua kegiatan pada kompetensi keahlian

      b. Menhusulkan jumlah jam mengajar guru produktif

      c. Mengesahkan administrasi pembelajaran dan kegiatan pada kompetisi keahliannya.

      Tanggung Jawab:

      Bertanggung jawab kepada kepala sekolah atas semua kegiatan dan program kerja pada kompetensi keahliannya melalui kepala departemen terkait dan wakil kepala sekolah.

    9. Guru

      wewenang:

      a. Melaksanakan seluruh kegiatan yang berhubungan dengan tugas mengajar

      b. Membuat perangkat pembelajaran yang terdiri dari : silabus, program tahunan/semester, program rencana pelaksanaan pembelajaran, daftar nilai/skala nilai dan agenda mengajar.

      c. Melaksanakan kegiatan penilaian proses belajar, ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan semester, ujian nasional, penugasan, portofolio dan lain-lain.

      d. Melaporkan seluruh tugas dan tanggung jawabnya kepada Kepala Sekolah secara berkala.

      Tanggung Jawab:

      Bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah dalam melaksanakan proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) serta bertanggung jawab dalam membuat program pengajaran yang meliputi : analisa materi pelajaran, program tahunan, program satuan pelajaran, program rencana pengajaran dan lembar kegiatan siswa melalui departemen terkait dan wakil kepala sekolah.

    10. Wali Kelas

      wewenang:

      a. Melaksanakan kegiatan yang berhubungan dengan pendampingan pembinaan dan monitoring kelas.

      b. Mewakili Kepala Sekolah dan orang tua dalam pembinaan siswa.

      c. Membantu pengembangan peningkatan kecerdasan dan keterampilan siswa

      d. Evaluasi nilai raport dan kenaikan kelas

      e. Membantu Wakil Kepala Kurikulum dan Wakil Kepala Kesiswaan dalam permasalahan yang terkait.

      Tanggung Jawab:

      Bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah atas terlaksananya pendampingan pembinaan dan monitoring kelas melalui kepala sekolah melalui departemen terkait dan wakil kepala sekolah.

    Informasi Produk (Product Information)

    1. Produk

      Produk media desain komunikasi visual ini didasarkan kepada kebutuhan SMK PGRI 1 Kota Tangerang dalam memberikan informasi dan promosi, biasanya desain komunikasi sekolah pada lembaga pendidikan untuk memperkenalkan kepada masyarakat luas khususnya calon siswa/i baru dan siswa/i transfer, agar mereka dapat mengetahui keunggulan, fasilitas, visi dan misi, kualitas pendidikan, kegiatan extrakulikuler, biaya pendaftaran serta program-program pendidikan yang dilaksanakannya, desain komunikasi visual pada sebuah lembaga pendidikan sangatlah penting dibutuhkan untuk keperluan promosi, penyampaian informasi dan meningkatkan citra dari sebuah lembaga pendidikan kepada masyarakat luas.

      SMK PGRI 1 Kota Tangerang merupakan sekolah SMK swasta yang berada di Kota Tangerang, dimana setiap tahunnya selalu melakukan kegiatan promosi sekolah dalam rangka menarik minat calon siswa/i baru dan siswa/i transfer untuk bergabung di sekolah tersebut. Dalam menunjang program promosinya tentunya membutuhkan peranan media komunikasi visual yang dapat dijadikan sebagai sarana dalam menginformasikan tentang ruang lingkup pendidikannya kepada masyarakat khususnya calon siswa/i dan siswa/i transfer baru agar dapat bergabung dengan SMK PGRI 1 Kota Tangerang.

      Adapun beberapa pengembangan media komunikasi visual yang dirancang sebagai sarana promosi pada SMK PGRI 1 Kota Tangerang, diantaranya : X-Banner, Flyer, Map, Shopping Bag, Kalender Dinding, Jam Dinding, Banner, Topi, Spanduk Penerimaan Siswa Baru, Spanduk Selamat Datang Peserta Didik Baru, Spanduk Ucapan UN, Brosur, Poster, Amplop, Kop surat, Pulpen, Memo, Buku Tamu, Mug.

    2. Latar Belakang Produk

      Media informasi dan promosi yang digunakan oleh SMK PGRI 1 Kota Tangerang dalam menunjang program promosi pada saat ini masih menggunakan media komunikasi visual yang berupa media banner dan szpanduk yang dipasang di sekitar area sekolah dan media brosur yang disebarkan ke setiap sekolah SMP/MTs.

    3. Latar Belakang Produk

      Media informasi dan promosi yang digunakan oleh SMK PGRI 1 Kota Tangerang dalam menunjang program promosi pada saat ini masih menggunakan media komunikasi visual yang berupa media banner dan szpanduk yang dipasang di sekitar area sekolah dan media brosur yang disebarkan ke setiap sekolah SMP/MTs.

      Kedua media tersebut dianggap masih minim dan kurang efektif dalam menginformasikan dan mempromosikan SMK PGRI 1 Kota Tangerang kepada calon siswa/i baru, siswa/i transfer dan masyarakat luas.

      Sehingga pihak sekolah membutuhkan adanya pengembangan pada media yang ada sebelumnya serta penambahan media komunikasi visual yang baru yang lebih efektif dan menarik yang dapat digunakan untuk menginformasikan secara detail dan lengkap tentang ruang lingkup serta keunggulan dari sekolah SMK PGRI 1 Kota Tangerang.

      Media yang dibutuhkan yaitu dalam bentuk media komunikasi visual, diantaranya : X-Banner, Flyer, Map, Shopping Bag, Kalender Dinding, Jam Dinding, Banner, Topi, Spanduk Penerimaan Siswa Baru, Spanduk Selamat Datang Peserta Didik Baru, Spanduk Ucapan UN, Brosur, Poster, Amplop, Kop surat, Pulpen, Memo, Buku Tamu, Mug. Melalui pengembangan media komunikasi visual ini diharapkan dapat menarik minat calon siswa/i baru, siswa/i transfer dan masyarakat luas, untuk bergabung menjadi bagian dari SMK PGRI 1 Kota Tangerang.

    4. Perkembangan Produk

      Dalam menginformasikan dan mempromosikan SMK PGRI 1 Kota Tangerang, pihak sekolah masih menggunakan media komunikasi visual dalam bentuk media cetak seperti media banner, spanduk dan brosur. Seiring dengan kemajuan teknologi di bidang pemasaran yang berkembang semakin pesat saat ini, maka pihak sekolah menginginkan adanya pengembangan serta penambahan pada media informasi dan promosinya yang lebih efektif dan menarik yang dapat digunakan untuk memberikan informasi-informasi yang lebih detail tentang ruang lingkup pendidikannya, serta dapat membantu pihak pemasaran sekolah dalam meningkatkan jumlah angka pendaftaran sehingga dapat mencapai target pemasaran pada setiap tahunnya melalui pengembangan media komunikasi visual ini.

    5. Material Produk

      Sehubungan penelitian yang dilakukan pada lembaga instansi pendidikan, dapat disampaikan bahwa bentuk produk yang di informasikan kepada target sasaran adalah produk yang menunjang informasi dan promosi pada SMK PGRI 1 Kota Tangerang dengan pengertian tersebut maka peneliti menyampaikan mengenai material produk dalam pengembangan desain komunikasi visual pada SMK PGRI 1 Kota Tangerang, yaitu sebagai berikut  :

      Tabel 3.1 Material Produk

      No.

      Jenis Media

      Material Produk

      1

      X-Banner

      Flexi China 340 gram

      2

      Flyer

      Art Paper 150 gram

      3

      Map

      Art Carton 260 gram

      4

      Shopping Bag

      Art Carton 260 gram

      5

      Kalender Dinding

      Art Carton 260 gram

      6

      Jam Dinding

      Plastic/acrylic

      7

      Poster

      Art Paper 150 gram

      8

      Spanduk Penerimaan Siswa Baru

      Flexi China 260 gram

      9

      Banner

      Flexi China 260 gram

      10

      Brosur

      Art Carton 260 gram

      11

      Amplop

      Art Paper 150 gram

      12

      Kop Surat

      HVS 80 gram

      13

      Memo

      Cover (Art Carton 260 gram)
      Isi (HVS 80 gram)</br>

      14

      Buku Tamu

      Cover (Art Carton 260 gram)
      Isi (HVS 80 gram)</br>

      15

      Pulpen

      poplypropylene

      16

      Spanduk Selamat Datang Peserta Didik Baru

      Flexi China 260 gram

      17

      Spanduk Ucapan UN

      Flexi China 260 gram

      18

      Topi

      Canvas

      18

      Mug

      Mug

    6. Spesifikasi Produk

      Media komunikasi visual memiliki kelebihan dalam memberikan informasinya, yaitu dapat menggunakan teks, foto, warna, gambar dan elemen-elemen desain grafis. Pengembangan media komunikasi visual ini digunakan oleh pihak sekolah SMK PGRI 1 Kota Tangerang sebagai media penunjang informasi dan promosi kepada masyarakat khususnya calon siswa/i baru dan siswa/i transfer. Dari beberapa media yang digunakan, diharapkan dapat memberikan banyak manfaat, baik bagi pihak sekolah SMK PGRI 1 Kota Tangerang maupun masyarakat luas. Didalam proses pembuatannya terdapat manfaat, kelebihan dan kekurangannya, yaitu sebagai berikut.

      1.) Kelebihan :

      a. Dapat menjadi media informasi dan promosi yang efektif serta dapat lebih mudah diterima oleh masyarakat.

      b. Dapat menarik minat calon siswa/i baru dan trasnfer untuk bergabung.

      c. Dikenal masyarakat luas dan meningkatkan citra sekolah.

      1.) Manfaat :

      a. Menghemat waktu dalam proses penyampaian informasi dan promosi.

      b. Tampilan lebih menarik.

      c. Informasinya update dan menarik secara visualisasi.

      1.)Kekurangan :

      a. Mudah rusak.

      b. Membutuhkan biaya yang cukup besar didalam produksinya.

      c. Informasi yang terdapat di media desain komunikasi visual harus di update sesuai dengan perkembangan terbaru sekolah.

    7. Harga Produk

      Pembuatan media komunikasi visual ini membutuhkan biaya yang cukup besar jika diproduksi dalam jumlah banyak, didalam proses pembuatannya dibutuhkan ide kreatif untuk desain sehingga dapat menghasilkan desain yang menarik dan efektif yang diharapkan dapat dijadikan sebagai nilai daya tarik yang efektif dalam menarik minat calon siswa/i baru, siswa/i transfer dan masyarakat luas untuk mengetahui ruang lingkup sekolah dan berminat untuk bergabung di SMK PGRI 1 Kota Tangerang.

    Market Analisis

      Market analisis adalah investigasi terdokumentasi dari pasar yang digunakan untuk menginformasikan kegiatan perencanaan lembaga pendidikan terutama sekitar keputusan persediaan, pembelian, perluasan tenaga kerja atau kontraksi, fasilitas, pembelian peralatan modal, kegiatan promosi dan banyak aspek yang sangat berpengaruh terhadap lembaga pendidikan. Dan analisa pasar produk pendidikan akan ditawarkan kepada masyarakat wilayah Kota Tangerang dan sekitarnya. Didalam market analisis terdapat dua aspek yang sangat berpengaruh, yaitu :

    1. Market Positioning

      SMK PGRI 1 Kota Tangerang dalam melakukan promosi dan memberikan informasi dengan cara membuat beberapa media komunikasi visual yang digunakan sebagai sarana informasi dan promosinya. Target konsumennya berasal dari calon siswa/i baru, siswa/i transfer dan masyarakat.

      Belum terdapatnya media informasi dan promosi dalam bentuk desain komunikasi visual yang efektif dan menarik, sehingga kurang menunjukkan image atau citra sekolah kepada masyarakat luas. Dengan adanya pengembangan media komunikasi visual ini diharapkan suatu image atau citra ”pesan” mengenai produk, jasa, ide atau gagasan akan diposisikan di dalam benak konsumen, relatif terhadap penawaran pesaingnya.

    2. Kondisi Pesaing

      Pesaing SMK PGRI 1 Kota Tangerang antara lain dari beberapa sekolah negeri dan swasta yang terdapat pada wilayah Kota Tangerang, yaitu sebagai berikut :

      Tabel 3.2 Kondisi Pesaing

      No.

      Nama Sekolah

      Alamat Sekolah

      Media Informasi dan Promosi yang Digunakan

      1

      SMK Yuppentek 7 KotaTangerang

      Jl. Perintis Kemerdekaan No 76, Babakan, Kec. Tangerang, Kota. Tangerang 15118

      Menggunakan Spanduk, Banner, Poster, Brosur dan Website

      2

      SMK Pancakarya Kota Tangerang

      Jl. Perintis Kemerdekaan 1. Babakan, Kec. Tangerang, Kota. Tangerang 15117

      Menggunakan Spanduk, Brosur dan Website

      3

      SMK Gema Gawita Kota Tangerang

      Jl. Perintis Kemerdekaan II. Cikokol, Kec. Tangerang, Kota. Tangerang 15118

      Menggunakan Spanduk, Brosur dan Website

      4.

      SMK Bhakti Anindiya Kota Tangerang

      Jl. Karel Sasuit Tubun No.11, Pasar Baru, Karawaci, Ps. Baru, Karawaci, Kota Tangerang, Banten 15112

      Menggunakan Spanduk, Brosur, Banner, Poster dan Website

      5.

      SMK YP Karya

      Jl. KH Hasyim Ashari km 3 gang kosambi 1, Poris Plawad, Cipondoh, Kota Tangerang

      Menggunakan Spanduk, Brosur

      6.

      SMK PGRI 2 Kota Tangerang

      JL. Perintis Kemerdekaan I No.21, Babakan, Kec. Tangerang Kota Tangerang

      Menggunakan Spanduk, Brosur dan Banner

      7.

      SMK PGRI 109 Kota Tangerang

      JL.Untung Suropati Ii No.14, Cimone Jaya, Kec. Karawaci Kota Tangerang

      Menggunakan Spanduk, Banner, Poster, Brosur dan Website

       

    Potensial Market

    Media informasi dan promosi dalam bentuk media komunikasi visual ini ditujukan untuk memberikan informasi secara detail dan mejadi lebih efektif kepada masyarakat mengenai ruang lingkup, fasilitas, kegiatan ekstakulikuler, visi dan misi, program keahlian seta program - program sekolah yang ditujukan kepada calon siswa/i baru, siswa/i transfer. Potensi pasar dari lembaga pendidikan ini berada di wilayah Kota Tangerang dan sekitarnya. Dengan maksud mengusai pangsa pasar di kota Tangerang dan berusaha menngkatkan kualitas pendidikannya dengan terus melakukan promosi melalui berbagai media komunikasi visual. Target pemasaran pada tahun berikutnya diperkirakan akan meningkat yaitu dari jumlah sebelumnya pada tahun 2017 yaitu 600 Siswa menjadi 720 Siswa pada tahun 2018 yang ditetapkan oleh pihak sekolah. Melalui pengembangan media komunikasi visual ini diharapkan dapat menunjang informasi dan promosi serta meningkatkan minat calon siswa/i baru dan siswa/i transfer, serta meningkatkan image sekolah SMK PGRI 1 Kota Tangerang agar semakin dikenal oleh masyarakat luas.

    Market Segmentation

    Geografi : Kota Tangerang dan sekitarnya

    Demografi :

    a. Jenis Kelamin : Pria & Wanita

    b. Usia : 13-17 Thn

    c. Kelas Ekonomi : Menengah

    d. Sasaran : 1. Calon Siswa/i baru

    2. Siswa/i transfer

    3. Masyarakat

    Psikografi : Pengembangan media komunikasi visual ini ditujukan kepada calon siswa/i baru, siswa/i transfer dan masyarakat yang ingin mengetahui informasi lebih detail tentang sekolah SMK PGRI 1 Kota Tangerang dan berminat untuk bergabung di SMK PGRI 1 Kota Tangerang.

    Marketing Objective (tujuan pemasaran)

    Tujuan pemasaran dalam pengembangan media komunikasi visual ini diharapkan dengan adanya pengembangan media komunikasi visual ini proses promosi yang dilakukan oleh pihak sekolah dapat berjalan dengan baik dan efektif sehingga dapat menarik minat calon siswa/i baru, siswa/i transfer dan masyarakat luas untuk mengetahui keunggulan, fasilitas, visi dan misi, kualitas pendidikan, kegiatan extrakulikuler, biaya pendaftaran serta program-program pendidikan yang dilaksanakannya, dan berminat untuk bergabung di SMK PGRI 1 Kota Tangerang dan pihak sekolah berharap dapat meningkatkan jumlah siswa/i baru pada setiap tahunnya dan meningkatkan image SMK PGRI 1 Kota Tangerang agar semakin dikenal oleh masyarakat luas.

    Marketing Strategi

    Strategi pemasaran yang dilakukan oleh SMK PGRI 1 Kota Tangerang yaitu masih sebatas pemasangan banner dan spanduk di sekitar area sekolah dan penyebaran brosur ke setiap sekolah SMP/MTs sebagai sarana informasi dan promosinya. Melalui pengembangan media informasi dan promosi seperti X-Banner, Flyer, Map, Shopping Bag, Kalender Dinding, Jam Dinding, Banner, Topi, Spanduk Penerimaan Siswa Baru, Spanduk Selamat Datang Peserta Didik Baru, Spanduk Ucapan UN, Brosur, Poster, Amplop, Kop surat, Pulpen, Memo, Buku Tamu, Mug. ini merupakan salah satu pengembangan dari strategi pemasaran dalam menarik perhatian masyarakat sekitar.

    Adapun strategi pemasaran yang dilakukan agar proses promosi pada tahun berikutnya menjadi lebih efektif yaitu tidak jauh berbeda dengan tahun sebelumnya, dengan cara memasang beberapa media promosi seperti spanduk penerimaan siswa baru, banner, spanduk selamat datang peserta didik baru, spanduk ucapan UN, x-banner di pasang di sekitar area sekolah, sedangkan media promosi seperti brosur, poster dan flyer akan dibagikan ke setiap sekolah SMP/MTs yang berada di sekitar wilayah Kota Tangerang, dan media lainnya seperti map, shopping bag, kalender dinding, jam dinding, amplop, kop surat, memo, amplop, topi, mug dan buku tamu akan digunakan sebagai media pelengkap promosi yang penggunaannya dapat disesuaikan dengan kebutuhan pihak sekolah

    Dengan adanya pengembangan media informasi dan promosi dalam bentuk media komunikasi visual yang akan diajukan diharapkan dapat mendukung proses promosi yang dilakukan serta dapat meningkatkan image atau citra sekolah.

    Berikut adalah tabel Matriks Analisis SWOT :

    Faktor Internal

    Faktor Eksternal

    Kekuatan

    (Strengths – S)

    1. Menghemat waktu dalam proses penyampaian informasi dan promosi.</em>

    2. Tampilan lebih menarik.

    3. Informasinya update dan menarik secara visualisasi.

    Kelemahan

    (Weakness – W)

    1. Mudah rusak.

    2. Membutuhkan biaya yang cukup besar didalam produksinya.

    3. Informasi yang terdapat di media desain komunikasi visual belum update.

    Peluang

    (Oportunities – O)

    Strategi (SO)

    Strategi (WO)

    1. meningkatkan citra SMK PGRI 1 Kota Tangerang

    2. Untuk memberikan kemudahan kepada calon siswa/i baru untuk mendapatkan informasi tentang SMK PGRI 1 Tangerang

    3. Meningkatkan jumlah siswa/i baru setiap tahunnya.

    1. Dengan menampilkan identitas yang baik dan menjadi sekolah berbasis kejuruan yang lebih dipercaya eksistensinya oleh calon siswa/i baru, siswa/i transfer dan masyarakat.

    2. Mengikuti kegiatan-kegiatan antar sekolah dan mengadakan pameran sekolah.

    3. Membuat media desain komunikasi visual yang menarik dan kreatif serta menyebarkan brosur dan menempel poster dan memasang spanduk sebagai sarana promosi.

    1. Menggunakan bahan produk yang berkualitas disesuaikan dengan kebutuhan sehingga produk tidak mudah rusak.

    2. Mengatur budget produksi media sesuai dengan anggaran yang di tentukan.

    3. Informasi yang terdapat di media desain komunikasi visual harus di update setiap 1 tahun sekali sesuai dengan perkembangan terbaru sekolah.

    Ancaman

    (Threat – T)

    Strategi (ST)

    Strategi (WT)

    1. Persaingan antar sekolah dalam hal menyajikan informasi dan promosi semakin ketat.

    2. Sebagian masyarakat tidak ingin mengetahui mengenai sekolah SMK PGRI 1 Kota Tangerang.

    3. Produk mudah di tiru.

    1. Terus mengembangkan media komunikasi visual yang menampilan gambar, foto, teks, perwarnaan, layout dan elemen-elemen desain grafis yang dapat digunakan sebagai daya tarik media.

    2. Lebih meningkatkan promosi sekolah seperti menyebarkan brosur, flayer dan mempromosi melalui media sosial.

    3. Mempertahankan kualitas produk dan konsep desain yang lebih menarik setiap tahunnya.

    1. Mengembangkan media desain komunikasi visual visual yang lebih kreatif secara visualisasi

    2. Menjalin hubungan kerjasama yang baik dan meningkatkan kepercayaan siswa/i baru, siswa/i transfer dan masyarakat.

    3. Dengan menampilkan informasi up to date, jelas dan memadukan unsur-unsur desain grafis seperti gambar, tipografi, warna, layout dan elemen-elemen desain.

    Budget Produksi Media

    Adapun perkiraan biaya produksi yang akan dikeluarkan untuk pembuatan media komunikasi visual adalah sebagai berikut:

    Tabel 3.3 Tabel Budget Produksi Media

    Foto

    Konfigurasi Hardware

    Perancangan tersebut menggunakan 1 unit komputer dengan spesifikasi sebagai berikut :

    1. Hardware

      a. Procesor : Intel Core i3-4030U(1.9 GHz, 3MB L3 cache)

      b. Monitor : LCD 14’

      c. Mouse : Optical

      d. RAM : 2.00 GB

      e. Harddisk : 500 GB

      f. Kyboard : Qwerty SK 900

      g. Printer : Inkjet Printer

    2. Software

      a. Adobe Illustrator cs6

      b. Adobe Photoshop cs6

    Perancangan Media (Konsep Media)

    Pengembangan media komunikasi visual sebagai sarana promosi pada SMK PGRI 1 Kota Tangerang yang direncanakan berupa media X-Banner, Flyer, Map, Shopping Bag, Kalender Dinding, Jam dinding, Banner, Topi, Spanduk Penerimaan Siswa Baru, Spanduk Selamat Datang Peserta Didik Baru, Spanduk Ucapan UN, Brosur, Poster, Amplop, Kop surat, Pulpen, Memo, Buku Tamu, Mug. Berikut disampaikan konsep perencanaan media yang terdapat :

    1. Tujuan Media

      Tujuan dari pengembangan media komunikasi visual yang digunakan sebagai sarana informasi dan promosi pada SMK PGRI 1 Kota Tangerang secara keseluruhan diharapkan dapat membantu pihak pemasaran sekolah dalam meningkatkan jumlah angka pendaftaran sehingga dapat mencapai target pemasaran pada tahun berikutnya yang akan diperkirakan meningkat sebanyak 20% dari tahun sebelumnya dan dapat meningkatkan image atau citra SMK PGRI 1 Kota Tangerang agar dapat dikenal oleh masyarakat luas.

    2. Strategi Media

      Dari bentuk-bentuk media yang dirancang yaitu berupa media X-Banner, Flyer, Map, Shopping Bag, Kalender Dinding, Jam dinding, Banner, Topi, Spanduk Penerimaan Siswa Baru, Spanduk Selamat Datang Peserta Didik Baru, Spanduk Ucapan UN, Brosur, Poster, Amplop, Kop surat, Pulpen, Memo, Buku Tamu, Mug. yang secara keseluruhan penggunaan media-media tersebut akan disesuaikan dengan kebutuhan saat program promosi sedang berjalan. Adapun sasaran yang telah direncanakan dalam pengembangan media komunikasi visual sebagai sarana promosi dan informasi ini adalah untuk memenuhi 3 aspek sasaran, yaitu :

      Geografi : Kota Tangerang dan sekitarnya

      Demografi :

      a. Jenis Kelamin : Pria & Wanita

      b. Usia : 13-17 Thn

      c. Kelas Ekonomi : Menengah

      d. Sasaran : 1. Calon Siswa/i baru

      2. Siswa/i transfer

      3. Masyarakat

      Psikografi : Pengembangan media komunikasi visual ini ditujukan kepada calon siswa/i baru, siswa/i transfer dan masyarakat yang ingin mengetahui informasi lebih detail tentang sekolah SMK PGRI 1 Kota Tangerang dan berminat untuk bergabung di SMK PGRI 1 Kota Tangerang.

      Adapun Media utama yang digunakan untuk kepentingan yang paling diutamakan SMK PGRI 1 Kota Tangerang, berupa Flyer, Kalender, Spanduk Penerimaan Siswa Baru, Brosur, Poster, Banner, Buku Tamu, Map, X-Banner, Shopping Bag, Amplop, Kop Surat, Pulpen, Memo, Buku Tamu.

      Sedangkan media penunjang yang di rancang untuk menambahkan media utama untuk kelengkapan media komunikasi visual pada SMK PGRI 1 Kota Tangerang yaitu Jam Dinding, Topi, Spanduk Selamat Datang Peserta Didik Baru, Spanduk Ucapan UN, Mug.

    3. Program Media

      Keseluruhan media komunikasi visual yang digunakan sebagai sarana promosi ini telah direncanakan akan digunakan pada tahun 2017 dan 2018 sesuai dengan jadwal promosi yang telah ditentukan oleh pihak pemasaran sekolah.

    Perencanaan Pesan (Konsep Kreatif)

    Konsep kreatif yang akan dituangkan ke dalam media-media sarana informasi dan promosi PGRI 1 Kota Tangerang yang akan dirancang yaitu dengan menampilkan informasi seperti : syarat pendaftaran, ekstrakulikuler, fasilitas, prestasi sekolah, informasi pendaftaran, visi dan misi, info beasiswa, mitra industri. Setiap desain juga disertai dengan logo, alamat, no. telpon, dan website. Terdapat juga teks yang menarik yang sudah disesuaikan penempatannya pada setiap rancangan desain media komunikasi visual yang dibuat.

    1. Tujuan Kreatif

      Tujuan kreatif dari pengembangan media informasi dan promosi ini adalah agar calon siswa/i baru, siswa/i transfer dan masyarakat dapat mengetahui informasi lebih detail tentang sekolah SMK PGRI 1 Kota Tangerang dan berminat untuk bergabung di SMK PGRI 1 Kota Tangerang.

    2. Strategi Kreatif

      Dalam strategi kreatif ini hal yang ingin disampaikan kepada calon siswa/i baru, siswa/i transfer dan masyarakat terhadap visualisasi yang terdapat pada pengembangan media informasi dan promosi adalah tampilan konsep desain yang lebih menarik dengan warna yang lebih terang dan cerah dari tahun sebelumnya, menampilkan informasi yang update sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan sekolah saat ini, bentuk visual yang direncanakan pada setiap media yang dirancang berupa foto, teks, warna, layout dan elemen-elemen desain grafis yang dapat digunakan sebagai daya tarik media. Dari setiap elemen visual yang akan ditampilkan diolah sedemikian rupa sehingga menghasilkan bentuk elemen visual yang berkualitas dan dapat menambah nilai daya tarik dan efektifitas dalam penyampaian media.

      Perencanaan Visual

      Perencanaan visual yang ingin disampaikan dalam media komunikasi visual ini, yaitu dengan menampilkan desain yang memberikan kesan menarik dan formal dengan menampilkan image (foto) Gedung Sekolah, Fasilitas sekolah, Kegiatan Sekolah dan foto lainnya yang mendukung dalam pengembangan media informasi dan promosi sekolah, yang layoutnya disusun secara sistematis, dipadukan dengan warna, tipografi dan elemen-elemen desain grafis sehingga menghasilkan rancangan media yang menarik.

      1. Tujuan Visual

        Tujuan visual dalam desain media informasi dan promosi ini adalah untuk mempengaruhi minat calon siswa/i baru, siswa/i transfer dan masyarakat, untuk dapat membaca, memahami, dan mengerti seluruh informasi yang disampaikan didalam media komunikasi visual, image atau citra yang ditampilkan yaitu dapat menciptakan suatu identitas yang baik dan menjadi sekolah berbasis kejuruan yang lebih dipercaya eksistensinya oleh calon siswa/i baru, siswa/i transfer dan masyarakat, sehingga dapat menimbulkan image atau citra baru yang baik bagi SMK PGRI 1 Kota Tangerang. Proses desain media promosi ini lebih ditekankan kepada hal-hal yang akan mempengaruhi hasil dari desain yang berkualitas baik, serta mempunyai nilai seni dengan memperhatikan jenis huruf yang digunakan, gambar yang dipilih dan ditampilkan dalam media promosi, serta elemen-elemen desain, unsur warna yang dipilih dan tata letak atau layout yang diterapkan.

      2. Strategi Visual

        Penyajian visual pada pengembangan media informasi dan promosi ini dibuat dengan pembentukan objek-objek dan pengaturan tata letak dengan menggunakan software Adobe illustrator CS6 dan Adobe photoshop CS6 yang disesuaikan dengan kebutuhan rancangan. Adapun strategi visual yang ingin disampaikan adalah dengan pendekatan secara emosional yang terkesan moderen dan formal mulai dari gaya penampilan grafis, layout, jenis huruf dan warna dalam bentuk penyampaiannya dilakukan secara sederhana agar calon siswa/i baru, siswa/i transfer dan masyarakat dapat lebih mudah dalam memahami pesan informasi yang disampaikan.

      3. Penulisan Naskah

        Pengembangan media informasi dan promosi ini terdapat unsur-unsur komunikasi grafis seperti warna, ilustrasi (foto atau image) dan teks (tulisan). Salah satunya adalah teks (tulisan) yang mempunyai karakter khusus diperlukan dalam pengembangan agar penyampaian misi media mudah dimengerti dan tepat sasaran, teks akan menyesuaikan bentuk-bentuk media yang telah direncanakan terdiri dari beberapa bagian yaitu judul (headline), subjudul, naskah (body copy), gambar, logo, dan mandatoris. Berikut adalah penjelasan dari masing-masing bagian dari teks (tulisan).

      1) Judul (Headline)

      Bagian terpenting dari teks yang menarik perhatian dan merupakan hal yang pertama kali dibaca. Judul akan mengarahkan pembaca untuk lebih jauh mengetahui tentang isi dari sebuah pesan atau informasi yang ada di dalamnya. Khususnya pada media desain komunikasi visual. Headline atau judul bagian utama disampaikan dengan kalimat yang singkat, pendek dan jelas tapi tetap menarik sesuai dengan tujuan media yang diinginkan. Judul dalam desain adalah sekolah menengah kejuruan, SMK PGRI 1 Kota Tangerang, “Goes Smart School and Cyber School”.

      2) Sub Judul

      Lanjutan keterangan dari judul berupa kalimat penjelasan judul yang lebih spesifik dan memperjelas isi pesan komunikasi. Sub judul yang terdapat di desain komunikasi visual berupa menerima pendaftaran siswa/i baru, ayo daftar sekarang, Tahun ajaran 2018-2019.

      3> Naskah (Body Copy)

      Kalimat yang menerangkan lebih rinci tentang isi pesan yang ingin disampaikan, berfungsi untuk mengarahkan pembaca dalam mengambil sikap berpikir dan bertindak lanjut. Secara kreatif bentuk naskah atau body copy dapat dikombinasikan dengan gambar dalam berbagai bentuk. Pada desain media komunikasi visual ini, body copy berisikan isi informasi tentang penerimaan peserta didik baru seperti syarat pendaftraan, informasi pendaftaran, status terakreditasi, program kompetensi keahlian, fasilitas sekolah, kegiatan ekstrakurikuler, info beasiswa, visi misi, prestasi sekolah.

      4) Logo

      Tanda pengenal identitas dari SMK PGRI 1 Kota Tangerang ditampilkan di semua media komunikasi visual, karena logo adalah tanda pengenal atau identitas yang tetap dari sebuah lembaga pendidikan yang dibuat secara singkat, sederhana dan komunikatif.

      5) Mandatoris

      Alamat sekolah SMK PGRI 1 Kota Tangerang, no telp, fax, email, website, social media, contact person.

    3. Pengarahan Visualisasi

      Agar desain media komunikasi visual yang dirancang terlihat menarik dan memiliki karakter tersendiri, maka dalam proses visualisasi harus memperhatikan hal-hal yang akan mempengaruhi kegunaan dan nilai artistik sebuah media. Dalam memberikan kesan menarik dan formal diantaranya tata letak (layout), warna, tipografi, gambar dan elemen-elemen desain grafis yang sesuai serta model yang dipilih untuk ditampilkan di setiap rancangan media. Oleh sebab itu, perlu menjabarkan visualisasi yang dipilih dan dapat dipergunakan pada rancangan media komunikasi visual ini

    4. Proses Desain

      Layout kasar adalah sebuah sketsa gambar atau bisa juga disebut perancangan awal yang di pergunakan sebagai acuan standarisasi pada desain yang akan dibuat, pada umumnya dibuat dengan tampilan hitam putih dan dibuat dengan coretan atau sketsa dengan menggunakan pensil gambar. Layout kasar sangat diperlukan sebagai panduan proses desain menggunnakan aplikasi komputer.

      Layout Komprehensif adalah tahapan layout yang dibuat dengan proses komputerisasi. Layout komprehensif juga merupakan layout yang sudah pasti, mulai dari gambar, warna dan susunan teksnya. Dalam tahap ini diperlukan pengerjaan yang cermat dan rapi.

      Final Art Work adalah sebuah tahapan desain yang sudah final yang sudah melakukan proses perbaikan atau revisi dari layout kasar dan layout komprehensif dan selanjutnya Final Art Work

    BAB IV

    PENUTUP

    Kesimpulan

    Berdasarkan analisa yang dilakukan pada SMK PGRI 1 Kota Tangerang, maka kesimpulan yang diperoleh perihal pengembangan media komunikasi visual pada SMK PGRI 1 Kota Tangerang adalah:

    1. Media yang dibutuhkan pihak sekolah untuk mempromosikan SMK PGRI 1 Kota Tangerang adalah media komunikasi visual seperti X-Banner, Flyer, Map, Shopping Bag, Kalender Dinding, Jam Dinding, Banner, Topi, Spanduk Penerimaan Siswa Baru, Spanduk Selamat Datang Peserta Didik Baru, Spanduk Ucapan UN, Brosur, Poster, Amplop, Kop surat, Pulpen, Memo, Buku Tamu, Mug. Karena media tersebut menunjang informasi dan promosi sekolah SMK PGRI 1 Kota Tangerang.
    2. Desain media komunikasi visual yang menarik untuk mempromosikan SMK PGRI 1 Kota Tangerang adalah desain media komunikasi visual dengan konsep desain yang lebih menarik dan kreatif secara visualisasi menampilkan informasi up to date, jelas dan memadukan unsur-unsur desain grafis seperti gambar, tipografi, warna, layout dan elemen-elemen visual yang kreatif, sehingga dapat menarik minat calon siswa/i baru dan siswa/i transfer untuk bergabung di SMK PGRI 1 Kota Tangerang.
    3. Target yang diharapkan pihak sekolah melalui pengembangan media komunikasi visual pada SMK PGRI 1 Kota Tangerang adalah target penerimaan siswa dan siswi baru dapat meningkat yaitu sebanya 20% dari jumlah sebelumnya pada tahun 2017 yaitu 600 Siswa menjadi 720 Siswa pada tahun 2018 ini sesuai dengan target yang ditetapkan oleh pihak pemasaran dan dapat menigkatkan citra sekolah agar SMK PGRI 1 Kota Tangerang semakin dikenal oleh khalayak luas.

    Saran

    Adapun saran yang dapat penulis berikan adalah sebagai berikut:

    1. Untuk menambah bentuk promosi berupa media komunikasi visual yang efektif, sesuai dengan kebutuhan sekolah dan perkembangan teknologi informasi yang ada.
    2. SMK PGRI 1 Kota Tangerang disarankan untuk lebih memperhatikan tampilan desain yang dirancang, dengan menampilkan desain yang menarik secara visualisasi, harus memiliki kreatifitas dalam menerapkan unsur-unsur desain seperti : gambar, tipografi, warna, layout dan elemen-elemen desain sehingga dapat menarik minat calon Siswa/i untuk bergabung di SMK PGRI 1 Kota Tangerang.
    3. SMK PGRI 1 Kota Tangerang disarankan untuk terus berupaya memberikan informasi update dan memperluas jangkauan sasaran dan mengembangkan strategi promosi yang lebih luas lagi sehingga dapat menarik siswa-siswi baru untuk bergabung serta dapat lebih dikenal oleh masyarakat luas.

    DAFTAR PUSTAKA

    1. Hasibuan, Malayu S.P. 2014. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara.
    2. Kusumaningjati, Sinta dan Juhadi. 2015. Pengembangan Buku Teks IPS Smp Kelas VII Semester II Berbasis Kurikulum 2013. Semarang: Universitas Negeri Semarang. Journal of Edu Geography. Vol.3 No.6 : 55.
    3. Fahmi, Irham. 2015. Pengantar Ilmu Administrasi Bisnis. Bandung: Alfabeta.
    4. 4,0 4,1 Desrianti, Dewi Immaniar. Sudaryono dan Dewi Ayu Ningrum. 2014. Enriching Media Merchandise Sarana Penunjang Promosi Studi Kasus Pada Book Store . Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja. CCIT Journal. ISSN : 1978-8282. Vol.7 No.3 : 425.
    5. Sunarya, Lusyani, Mukti Budiarto dan Jasmine Dara Assyifa. 2015. Keefektifan Media Komunikasi Visual sebagai Penunjang Promosi pada Perguruan Tinggi Raharja. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja. CCIT Journal. ISSN : 1978-8282. Vol. 9 No. 1 : 77.
    6. 6,0 6,1 Hutahaean, Jeperson. 2015. Konsep Sitem Informasi. Yogyakarta : Deepublish Grup Penerbit CV. Budi Utama.
    7. Sunarya, Lusyani. Radianto dan Erna Susanti. 2013. Enriching Company Profile Sebagai Penunjang Media Informasi dan Promosi Pada Pergguruan Tinggi Raharja. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja. CCIT Journal. ISSN : 1978-8282. Vol.7 No.1 : 86.
    8. Muthohari, Anwar. Bunyamin dan Sri Rahayu. 2016. Pengembangan Aplikasi Kasir Pada Sistem Informasi Rumah Makan Padang Ariung. Garut : Sekolah Tinggi Teknologi Garut. Journal Algoritma. Vol.13 No.1 : 158
    9. Sunarya, Lusyani, dkk. 2013. Enriching Company Profile Sebagai Penunjang Media Informasi dan Promosi Pada Pergguruan Tinggi Raharja. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja. ISSN : 1978-8282. Journal CCIT Vol.7 No.1.
    10. 10,0 10,1 10,2 Hutahaean, Jeperson. 2014. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta : Deepublish.
    11. Tyoso, Jaluanto Sunu Punjul. 2016. Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta: Deepublish .
    12. Wibowo, Ibnu Teguh. 2013. Buku Belajar Desain Grafis dan Tipografi. Yogyakarta: Buku Pintar.
    13. Ramadhayanti, Ana. 2015." Pengaruh WEB Desain dan Kepercayaan Terhadap Keputusan Pembelian secara Online". Jakarta : Bina Sarana Informatika. Journal Widya Cipta. Vol.7 No.2 : 134.
    14. 14,0 14,1 14,2 14,3 Anggraini, Lia S dan Kirana Nathalia. 2014. Desain Komunikasi Visual. Bandung: Nuansa Cendekia.
    15. 15,0 15,1 15,2 15,3 Sriwitari. Ni Nyoman dan I Gusti Nyoman Widnyana. 2014. Desain Komunikasi Visual. Yogyakarta: Graha Ilmu.
    16. Sriwitari. Ni Nyoman dan I Gusti Nyoman Widnyana. 2014.Desain Komunikasi Visual. Yogyakarta : Graha Ilmu.
    17. 17,0 17,1 17,2 Anggraini, Lia S dan Kirana Nathalia. 2014. Desain Komunikasi Visual. Bandung. Nuansa Cendekia.
    18. Sari, Novi Nur Indah. Achmad Fauzi dan Sunarti. 2014. Pengaruh Corporate Social Responsibility (CSR) Terhadap Citra (Survei pada Masyarakat yang Bekerja di Pabrik Gula Kebon Agung Yang Bertempat Tinggal di Daerah Kebon Agung Malang). Malang : Universitas Brawijaya Malang. Jurnal Administrasi Bisnis (JAB) Vol.8 No.2 : 2.
    19. Nugraha, Aat Ruchiat. 2015. 'Pengaruh Design Logo Baru BUMD yang Berbasiskan Kearifan Lokal Terhadap Citra Perusahaan (Studi Kuantitatif Mengenai Perubahan Logo Baru pada PDAM Kota Bandung. Semarang : Universitas Islam Sultan Agung. Jurnal Ilmiah Komunikasi Makna. Vol.5 No.1 : 3.
    20. 20,0 20,1 Halim, Gabby Thanissia. Obed Bima Wicandra dan Asthararianty. 2016. Perancangan Buku Tentang Tradisi Patehan di Kraton Jogjakarta. Surabaya: Universitas Kristen Petra Surabaya. Jurnal DKV. Vol. 1 No. 8 : 3.
    21. Ardhanariswari, Kartika Ayu dan Retno Hendariningrum. 2014.' Desain Layout Dalam Iklan Cetak (Analisis Deskriptif pada Iklan di Majalah Kartini). Yogyakarta: Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta. Jurnal Ilmu Komunikasi Vol.13 No.3 : 261.
    22. Desrianti, Dewi Immaniar, dkk. 2014. Enriching Media Merchandise Sarana Penunjang Promosi Studi Kasus Pada Bookstore . Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja. Jurnal CCIT. Vol. 7, No. 3.
    23. Nisak, Zuhrotun. 2013. Analisis SWOT Untuk Menentukan Strategi Kompetitif. Lamongan: Universitas Islam Lamongan. Jurnal EKBIS.Vol 9 No.2 : 2.
    24. Hatmansyah, Syaipul Hadi, dan Jumi Herlita. 2015. Analisis SWOT dalam Rangka Meningkatkan Kuantitas dan Kualitas Mahasiswa Manajemen Dakwah Fakultas Dakwah dan Komunikasi IAIN Antasari. Banjarmasin : Institut Agama Islam Negeri Antasari.
    25. Wignyo,Surya. Ritzky Karina dan M.R. Brahmana.2017.Analisa Strategi Pengembangan Bisnis Melalui Metode Competitive Positioning Analysis Pada PT. Surya Polyplas Utama.Surabaya: Universitas Kristen Petra: AGORA.Vol. 5, No.1.
    26. Tinarbuko, Sumbo. 2015. DEKAVE (Penanda Zaman Masyarakat Global). Yogyakarta: CAPS.
    27. 27,0 27,1 Sunarya, Lusyani, Mukti Budiarto dan Jasmine Dara Assyifa. 2015. Keefektifan Media Komunikasi Visual sebagai Penunjang Promosi pada Perguruan Tinggi Raharja. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja. ISSN : 1978-8282. Journal CCIT Vol 9 No.1 : 77.
    28. Halim, Syaiful. 2015. Dasar-dasar jurnalistik. Yogyakarta: Deepublish Grup Penerbit CV. Budi Utama.
    29. Desrianti, Dewi Immaniar. Triyono dan Richi Setiawan. 2014. Media Iklan Profil SMA-IT ALIA Tangerang Berbasis Animasi 3D. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja. CCIT Journal. ISSN : 1978-8282. Vol.7 No.3 : 386.
    30. Sunarya, Lusyani, dkk. 2013. Enriching Company Profile Sebagai Penunjang Media Informasi dan Promosi Pada Pergguruan Tinggi Raharja. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja. ISSN : 1978-8282. Journal CCIT Vol.7 No.1.
    31. Morissan. 2013. Manajemen Media Penyiaran Edisi Revisi. Jakarta: Kencana Prenadamedia.
    32. Basoya, Seema. Vinod VC. Priyanka Nath. Ashwin D Bhogte. 2016. Estimation of Age by Pulp-Tooth Area Ratio Using Three Computer Aided Software. Quality in Primary Care: Insight Medical Publishing Group .
    33. Wahana Komputer. 2013. Mudah Menguasai Adobe Illustrator CS6. Yogyakarta : Andi.
    34. Prastomo, Andi. 2014. “Prototipe Sistem E-Learning Dengan Pendekatan Elisitasi Dan Framework Codeigniter Studi Kasus Smp Yamad Bekasi”. Jakarta : Universitas Budi Luhur. Journal Faktor Exacta Vol.7 No.2. : 166.
    35. Fink, Arlene. 2014. Conducting Research Literature Reviews from the Internet to Paper. United States of Amerika : SAGE Publications.
    36. Aveyard, Helen. 2014. Literature Review in Health and Sosial Care. London : Saffron House
    37. 37,0 37,1 37,2 37,3 Halim, Syaiful. 2015. Dasar-dasar jurnalistik. Yogyakarta:Deepublish Grup Penerbit CV. Budi Utama.
    38. Maimunah, Lusyani Sunarya, Ferry Sudarto, Raditya Hafidz Mahendra dan Dewi. 2015. Enriching Merchandise Sebagai Salah Satu Media Promosi Mal Taman Palem. Yogyakarta: Universitas Amikom. Jurnal Semnasteknomedia. ISSN : 2302-3805. Vol 3, No 1 : 49.
    39. Azizah, Nur. M. Arba Adnandi. Elvitasari Heriyanthi. Lely Suryani. Resti Alvianingrum dan Ladyca Anugrah. 2015. Perancangan Media Komunikasi Visual Sebagai Penunjang Media Promosi Pada CV. Gaya Remaja Tailor. Yogyakarta: Universitas amikom. Jurnal Semnasteknomedia. ISSN : 2302-3805. Vol 3, No 1 : 30.
    40. Sunarya, Lusyani. Meliyana dan Titik Nofitasari. 2017. Desain Merchandise Pada The Batu Hotel & Villas. Sulawesi Utara : Universitas Klabat. Jurnal Cogito. ISSN: 2541-2221/e-ISSN: 2477-8079. Vol. 3 No. 1 : 56.
    41. 41,0 41,1 Sunarya, Lusyani. Anggie Andarie dan Nia Levianty Kosasih. 2017. Desain Komunikasi Visual Sebagai Media Promosi Pada SMK Al-Hikmah Curug Kabupaten Tangerang. Perguruan Tinggi Raharja: Tangerang. Jurnal SISITIF. Vol 5, No 1 : 611.
    42. Dionyssopoulou, Panayiota. Areti-Evangelia Pridezi and John Mylonakis. 2014. Visual Communication Management Technologies in Promoting Tourism Destinations. Athens, Greece : European Centre. International Journal of Management Technology. Vol. 2 No. 1 : 1.
    43. 43,0 43,1 Natadjaja, Listia. 2015. The Implementation of Visual Communication Design Media After Conducting Service-Learning Program. Canada : Carleton University. The International Journal of Design. Vol.2 No.2 : 1.
    44. Craib, David and Lorenzo Imbesi. 2015. Perception, Meaning, and Design: An Interdisciplinary Exploration of Visual Communication Design Theory. Canada : Carleton University. The International Journal of Visual Design. Vol.9 No.2 : 13.
    45. Kimball, Miles A. 2013. Visual Design Principles : an Empirical Study Of Design Lore. Amerika Serikat : Texas Tech University. Journal Technical Writing and Communication. Vol. 43 No.1 : 3.