TA1311377492

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

PENERAPAN FGR (FIRST GENERATION RESOURCES) BERBASIS

WEB KE DALAM KARYA TULIS ILMIAH

PADA PERGURUAN TINGGI


TUGAS AKHIR



Disusun Oleh :

NIM
: 1311377492
NAMA


JURUSAN Manajemen Informatika

KONSENTRASI Sistem Informasi Manajemen

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

AMIK RAHARJA

TANGERANG

2016/2017

AKADEMIK MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR


PENERAPAN FGR (FIRST GENERATION RESOURCES) BERBASIS

WEB KE DALAM KARYA TULIS ILMIAH

PADA PERGURUAN TINGGI


Disusun Oleh :

NIM
: 1311377492
Nama
Jenjang Studi
: Diploma 3
Jurusan
: Manajemen Informatika
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, 16 Januari 2017

Ketua
       
Kepala Jurusan
AMIK RAHARJA
       
Jurusan Manajemen Informatika
           
           
           
           
(Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si)
       
( Ruli Supriati, S.Kom., M.T.I)
NIP : 000603
       
NIP : 073009

AKADEMIK MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING


PENERAPAN FGR (FIRST GENERATION RERESOURCES) BERBASIS

WEB KE DALAM KARYA TULIS ILMIAH

PADA PERGURUAN TINGGI

Dibuat Oleh :

NIM
: 1311377492
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Manajemen Informatika

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Disetujui Oleh :

Tangerang, 16 Januari 2017

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)
   
( Ruli Supriati, S.Kom., M.T.I)
NID : 99001
   
NID : 08166

AKADEMIK MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI


PENERAPAN FGR (FIRST GENERATION RESOURCES) BERBASIS

WEB KE DALAM KARYA TULIS ILMIAH

PADA PEGURUAN TINGGI

Dibuat Oleh :

NIM
: 1311377492
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Manajemen Informatika

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Tahun Akademik 2016/2017

Disetujui Penguji :

Tangerang, 16 Januari 2017

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
( )
 
( )
 
( )
NID :
 
NID :
 
NID :

AKADEMIK MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN TUGAS AKHIR


PENERAPAN FGR (FIRST GENERATION RESOURCES) BERBASIS

WEB KE DALAM KARYA TULIS LMIAH

PADA PERGURUAN TINGGI

Disusun Oleh :

NIM
: 1311377492
Nama
Jenjang Studi
: Diploma 3
Jurusan
: Manajemen Informatika
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Diploma Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, 16 Januari 2017

 
 
 
 
 
NIM : 1311377492

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;

ABSTRACT

Plagiarism is an act intentionally or accidentally take a scientific paper results belong to someone and admit that the scientific paper. The one that often occurs in among the students and professors was the manufacture of a scientific paper. The rapid development of the internet increasingly is one example of a growing number of information available so that it can result in the occurrence of plagiarism in a scientific paper. In this case the places of receipt journals and papers such as Technomedia Journal and Widuri is need of a system that can detect a scientific paper. So in this study has the objective to protect scientific papaers from crimes such as plagiarism because it can be detrimental to many people like a writer.

Keywords: plagiarism, Internet and scientific papers.

ABSTRAK

Plagiarisme merupakan sebuah tindakan secara sengaja atau tidak sengaja mengambil suatu hasil karya tulis ilmiah milik seseorang dan mengakui bahwa karya tulis ilmiah tersebut miliknya. Salah satu yang sering terjadi dalam kalangan mahasiswa dan dosen adalah pembuatan karya tulis ilmiah. Perkembangan internet yang semakin pesat adalah salah satu contoh semakin banyaknya informasi yang tersdia sehingga dapat mengakibatkan terjadinya plagirisme pada karya tulis ilmiah. Dalam hal ini tempat-tempat peneriman jurnal dan karya tulis seperti Technomedia Journal dan Widuri sangat memerlukan sistem yang dapat mendeteksi karya tulis ilmiah. Sehingga dalam penelitian ini memiliki tujuan untuk melindungi karya tulis ilmiah dari tindak kejahatan seperti plagarisme dikarenakan hal ini dapat merugikan bagi banyak orang seperti seorang penulis.

Kata kunci : plagiarisme, Internet dan karya tulis ilmiah.

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas ridho dan rahmat-Nya yang dilimpahkan kepada penulis sehingga dapat menyusun dan menyelesaikan Tugas Akhir (TA) ini dengan baik. Dimana tugas ini penulis buat dan sajikan dalam bentuk buku yang sederhana, adapun judul yang penulis ambil dalam penyusunan Laporan Tugas Akhir (TA) ini adalah “Penerapan FGR (First Generation Resources) Berbasis Web ke Dalam Karya Tulis Ilmiah Pada Perguruan TInggi”.

Tujuan dari penulisan laporan ini adalah untuk memenuhi tugas yang diberikan oleh pihak akademik kepada mahasiswa dalam rangka penerapan ilmu, dan merupakan salah satu syarat menyelesaikan program pendidikan Diploma Tiga (D3) jurusan Manajemen Informatika di Akademi Manajemen Informatika dan Komputer Raharja Informatika Tangerang.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih terdapat kekurangan, karena keterbatasan kemampuan dalam mendapatkan berbagai sumber yang menjadi bahan acuan dalam penyusunan, oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun agar dapat dimanfaatkan pada masa yang akan datang. Dalam kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada :

  1. Bapak Drs. Po. Abas Sunarya, M.Si selaku Direktur AMIK Raharja Informatika.

  2. Bapak Padeli, M.Kom selaku Pembantu Direktur I AMIK Raharja Informatika.

  3. Ibu Ruli Supriati, S.Kom,.M.T.I selaku Kepala Jurusan Manajemen Informatika AMIK Raharja Informatika dan selaku Pembimbing II.

  4. Bapak Untung Rahardja,M.T.I selaku Pembimbing 1 Tugas Akhir.

  5. Ibu Indri Handayani, S.Kom., M.T.I selaku Sekertaris Technomedia Journal dan Pembimbing lapangan.

  6. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja atas segala ilmu pengetahuan dan pelayanan yang diberikan.

  7. Ayah, Ibu dan keluarga tercinta yang telah memberikan dukungan moril maupun materil serta doa untuk keberhasilan penulis.

  8. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah membantu penyusunan laporan ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan laporan Tugas Akhir (TA) ini, masih jauh dari sempurna dan masih banyak kekurangannya. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun, dalam penyusunan laporan ini sangat penulis harapkan.

Akhir kata penulis berharap penulisan laporan ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca dan dapat menjadi bahan acuan yang bermanfaat dikemudian hari.

Tangerang, 16 Januari 2017
Dewi Ratna Sari
NIM. 1311377492

Daftar isi



DAFTAR SIMBOL

DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM


DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM


DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM


DAFTAR SIMBOL CLASS DIAGRAM


DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Gambaran Umum Perguruan Tinggi Raharja

Gambar 3.2 Jurusan atau Program Studi pada Perguruan Tinggi Raharja

Gambar 3.3 Struktur Organisasi Perguruan Tinggi Raharja

Gambar 3.4 Use Case Diagram

Gambar 3.5 Activity Diagram Sistem FGR Yang Berjalan

Gambar 3.6 Sequence Diagram Sistem FGR Yang Berjalan

Gambar 3.7 Use Case Untuk Mahasiswa

Gambar 3.8 Use Case Diagram Untuk Pihak TMJ

Gambar 3.9 Use Case untuk Pihak Widuri Wayang

Gambar 3.10 Activity Diagram untuk User

Gambar 3.11 Activity Diagram untuk Technomedia Journal

Gambar 3.12 Activity Diagram untuk Widuri

Gambar 3.13 Sequence Diagram untuk User

Gambar 3.14 Sequence Diagram untuk Technomedia Journal

Gambar 3.15 Sequence Diagram untuk Widuri


DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Analisa SWOT

Tabel 3.2 Matriks SWOT

Tabel 3.3 Elisitasi Tahap I

Tabel 3.4 Elisitasi Tahap II

Tabel 3.5 Elisitasi Tahap III

Tabel 3.6 Final Draf Elisitasi

Tabel 3.7 Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan

Tabel 3.8 Blackbox Testing Username & Passwoard

Tabel 3.9 Blackbox Testing Menu Create Code

Tabel 3.10 Blackbox Testing Menu File Upload

Tabel 3.11 Blackbox Text Input

Tabel 3.12 Blackbox Plagiarisme Checking

Tabel 3.13 Blackbox Testing Newsletter

Tabel 3.14 Time Schedul

Tabel 3.15 Estimasi Biaya

DAFTAR SIMBOL

Simbol Use Case Diagram

Simbol Sequence Diagram

Simbol Activity Diagram

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Plagiarisme merupakan sebuah tindakan secara sengaja atau tidak sengaja mengambil suatu hasil karya tulis ilmiah milik seseorang dan mengakui bahwa karya tulis ilmiah tersebut miliknya. Salah satu yang sering terjadi dalam kalangan mahasiswa dan dosen adalah pembuatan karya tulis ilmiah. Dalam pembuatan karya tulis ilmiah bertujuan untuk mendorong mahasiswa maupun dosen untuk mempelajari sebuah studi kasus sehingga dapat membantu meningkatkan kemampuan dalam mengumpulkan data, informasi, pengetahuan dan berfikir secara krisis serta meningkatkan kemampuan ketrampilan dalam membuat karya tulis ilmiah. Dalam hal ini dalam sebuah karya tulis ilmiah tidak luput terhindar dari tindak kejahatan seperti plagiarisme sehingga perlu adanya sebuah sistem yang dapat mendeksi adanya plagiarisme dalam suatu karya tulis ilmiah.

Technomedia Journal (TMJ) merupakan sebuah wadah untuk penerbitan karya tulis ilmiah seperti jurnal. Dalam hal ini Technomedia Journal (TMJ) memerlukan sebuah sistem pendeteksi plagiarisme pada jurnal yang sudah masuk dalam tahap submit agar dengan adanya sistem tersebut dapat membantu melindungi, memperkecil angka plagiarisme pada karya tulis ilmiah serta membantu menghasilkan karya tulis ilmiah dengan kualitas yang baik. Dalam hal ini setelah mengikuti tahap pertama yaitu submit jurnal yang pada Technomedia Journal (TMJ) maka pada tahap reviewer yang sudah berjalan dilakukan review dan juga scan plagiarisme pada jurnal tersebut namun pada scan plagiarisme pihak reviewer masih menggunakan sistem scan plagiarisme pada situs-situs tertentu sehingga dalam hal ini dapat mengakibatkan sebuah data tertata tidak rapih karena banyak situs-situs yang ada banyak sekali jumlahnya.

Wiki iDu Raharja iLearning (Widuri) merupakan sebuah sistem yang digunakan untuk sebuah penyimpanan laporan karya tulis ilmiah seperti laporan KKP/SKRIPSI/TA yang ada Pada Perguruan Tinggi Raharja. Wiki iDu iLearning (Widuri) memerlukan sebuah sistem pendeteksi plagiarisme yang dapat membantu melindungi sebuah karya tulis ilmiah dari tindak kejahatan seperti plagiarisme dikarenakan untuk saat ini tidak terdapat sistem yang digunakan untuk melakukan scan plagiarism sehingga terpaksa menggunakan sistem atau software yang ada pada situs-situs yang menyediakan sistem pendeteksi plagiarisme dan hal ini membuat data-data tidak tertata dengan rapih.

Berdasarkan latar belakang diatas sangat perlu untuk melakukan penerapan sistem FGR (First Generation Resources) pada Perguruan Tinggi. Agar karya tulis ilmiah pada Perguruan Tinggi dapat terhindar dari tindak kejahatan plagiarisme. Dalam rangka meningkatkan kualitas karya tulis ilmiah pada Perguruan Tinggi maka dituangkan ke dalam laporan ilmiah dengan judul “ Penerapan FGR (First Generation Resources) Berbasis Web Ke Dalam Karya Tulis Ilmiah Pada Perguruan Tinggi”

Rumusan Masalah

Dalam melakukan sebuah penelitian memerlukan suatu rumusan masalah sebagai acuan dalam jalannya sebuah penelitian sehingga memerlukan pemecahan dalam sebuah masalah yang terjadi. Jika tanpa rumusan masalah maka suatu kegiatan penelitian akan menjadi sia-sia dan bahkan tidak dapat menghasilkan apapun. Oleh sebab itu, berdasarkan penelitian menjelaskan bahwa permasalahan yang ada mengenai plagiarisme yang terjadi pada suatu karya tulis ilmiah perlu adanya mahasiswa berserta dosen dalam melakukan scan plagiarisme.

Berdasarkan latar belakang yang sudah di uraikan dalam penelitian sebelumnya, maka harus dilakukan penelitian dengan cermat dan detail agar dapat menemukan titik terang dalam permasalahan yang dihadapi. Oleh sebab itu, dalam Technomedia Journal (TMJ) dan juga Wiki iDu iLearning (Widuri) perlu adanya sistem yang mampu untuk mendeteksi tingkat plagiarisme pada karya tulis ilmiah agar dapat mengurangi tingginya angka plagiarisme dengan menggunakan sistem FGR (First Generation Resources). Dengan adanya sistem FGR (First Generation Resources) diharapakan dapat membantu untuk mengurangi kejahatan yang terjadi pada sebuah karya tulis ilmiah.

Berdasarkan dari uraian diatas maka dapat disimpulkan adalah sebagai berikut:

  1. Bagaimana sistem FGR (First Generation Resources) dapat membantu memperkecil angka plagiat pada sebuah karya tulis ilmiah?

  2. Bagaimana sistem FGR (First Generation Resources) dapat memudahkan dalam melakukan scan plagiarisme pada karya tulis ilmiah?

  3. Bagaimana sistem FGR (First Generation Resources) dapat diimpletasikan dengan baik ke dalam karya tulis ilmiah?

Ruang Lingkup

Ruang lingkup penelitian ini terfokus pada pemanfaatan FGR (First Generation Resources) ke dalam karta tulis ilmiah dan dalam hal ini dilakukan untuk menghindari keliruan atau kesalahpahaman serta sekaligus untuk membantu pembaca agar memahami penelitian ini.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian pada laporan ini adalah bertujuan untuk membuat suatu penelitian lebih terarah dan mencegah suatu penelitian tidak sesuai dengan rencana awal.

Berdasarkan dari uraian diatas tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

  1. Untuk memperkecil angka plagiarisme yang terjadi pada sebuah karya tulis ilmiah.

  2. Untuk mempermudah dalam melakukan scan plagiarisme pada sebuah karya tulis ilmiah.

  3. Tujuan sistem tersebut untuk dapat diimplementasikan dengan baik ke dalam karya tulis ilmiah.

Manfaat penelitian

Manfaat penelitian dalam laporan ini adalah tercapainya tujuan dan jawaban dari rumusan masalah yang sudah di jabarkan diatas. Adapun manfaat penelitian pada laporan ini adalah sebagai berikut :

  1. kecilnya angka plagiarisme yang terjadi pada karya tulis ilmiah sehingga dapat sesuai dengan prosedur yang sudah ditetapkan.

  2. Proses scan plagiarisme pada karya tulis ilmiah menjadi mudah dan nyaman digunakan.

  3. Melindungi karya tulis ilmiah dari tindak kejahatan plagiarisme sehingga meningkatkan kualitas karya tulis ilmiah tersebut.

Metode Penelitian

Metode Pengumpulan Data

Dalam metode pengumpulan data pada laporan ini diperlukan untuk dapat memperoleh data dan informasi agar data yang sudah diperoleh secara akurat. Dalam hal ini metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah sebagai berikut :

  1. Metode Pengamatan (Observation Research)

    Suatu metode untuk memperoleh data dengan pengamatan serta mencari informasi yang di perlukan pada lokasi penelitian. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan informasi mengenai proses scan plagiat dalam Technomedia Journal (TMJ) dan Wiki iDu iLearning (Widuri) pada Perguruan Tinggi Raharja yang beralamat di Jl. Jenderal Sudirman no. 40 Modern Cikokol, Tangerang.

  2. Metode Wawancara (Interview Research)

    Metode wawancara dalam laporan ini dilakukan melalui proses wawancara langsung kepada pihak Technomedia Journal (TMJ) yaitu Indri Handayani, S.Kom.,M.T.I sebagai sekertaris terkait dengan proses dalam melakukan scan plagiat dan kepada pihak Wiki iDu iLearning (Widuri) yaitu Siti Nurhayati sebagai PIC.

  3. Metode Studi Pustaka (Study Literature)

    Dalam metode studi pustaka ini reverensi yang didapatkan berdasarkan buku-buku, karya tulis ilmiah, internet dan juga laporan ilmiah yang berhubungan dengan scan plagiarisme.

Metode Analisis Sistem

Metode analisa yang digunakan adalah berupa analisa SWOT. SWOT merupakan sebuah metode analisa kondisi yang mengklasifikasi suatu kondisi objek dalam 4 ( empat ) kategori (strength, weakness, opportunity, dan threat). Sedangkan yang digunakan untuk faktor analisa SWOT yaitu faktor internal dan eksternal.

Metode Perancangan

Metode perancangan yang digunakan untuk merancang adalah dengan menggunakan metode Unified Modeling Language (UML).

Sistematika Penulisan

Untuk memahami dan memperjelas pembahasan dalam laporan ini, maka materi-materi yang tertera pada Laporan Tugas Akhir (TA) ini dikelompokkan ke dalam beberapa sub bab dengan sistematika penyampaian sebagai berikut :

'BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi tentang latar belakang, perumusan masalah, ruang lingkup penelitian, tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini berisi tentang teori yang berupa pengertian dan definisi yang diambil dari suatu kutipan buku yang berkaitan dengan penyusunan laporan tugas akhir serta beberapa literature review yang berhubungan dengan penelitian.

BAB III PEMBAHASAN

Bab ini berisikan gambaran dan sejarah singkat Technomedia Journal (TMJ) dan Wiki iDu iLearning (Widuri) , struktur organisasi, permasalahan yang dihadapi, alternatif pemecahan masalah, analisa proses, UML (Unified Modelling Language) sistem yang berjalan, serta alternatif pemecahan masalah.

BAB IV PENUTUP

Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran yang berkaitan dengan analisa dan optimalisasi sistem berdasarkan yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

BAB II

LANDASAN TEORI

Untuk mendukung pembuatan laporan ini, maka perlu dikemukakan hal-hal atau teori-teori yang berkaitan dengan permasalahan dan ruang lingkup pembahasan sebagai landasan dalam pembuatan laporan ini.

Teori Umum

Konsep Dasar Data

Definisi Data

Data diibaratkan dengan sejumlah blok yang dijadikan mainan anak-anak untuk menyusun suatu bentuk bangunan sesuai dengan apa yang mereka imajinasikan. Kutipan dikutip oleh Abdul Kadir (2013:43)[1],

Data juga dianalogikan sebagai suatu bahan mentah yang harus diolah terlebih dahulu untuk dapat menghasilkan informasi dan keterangan, baik informasi kuantitiaif maupun kualitatif untuk setelahnya dapat diolah. Kutipan di atas dikutip oleh Nana Danapriatna dan Rony Setiawan dalam Rohmat Taufiq (2013:13)[2]

Data adalah suatu simpanan dalam bentuk rekaman atas suatu fenomena/faksa yang ada dan terjadi. Data pada pokoknya adalah gambaran dari fakta yang ada. Kutipan di atas dikutip oleh Bambang Hariyanto dalam Rohmat Taufiq (2013:13)[2].

Data merupakan bentuk lain dari datum. Data suatu informasi mentah yang berisi keterangan-keterangan tentang sesuatu, dapat berupa hal yang diketahui atau masih dalam bentuk anggapan. Atau suatu fakta yang digambarkan lewat angka, simbol, kode, dan lain-lain. Kutipan di atas dikutip oleh Iqbal dalam Rohmat Taufiq (2013:13)[2].

Dari beberapa pendapat para ahli di atas, penulis dapat mengambil kesimpulan bahwa Data adalah sejumlah bahan mentah yang harus mengikuti proses pengolahan sehingga dapat menghasilkan suatu informasi.

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Manusia hidup di dunia yang penuh dengan sistem, dan apa yang dilihat pada sekitar kita adalah kumpulan dari sistem-sitem. Berikut ini adalah definisi sistem menurut para ahli :

    Sistem merupakan seperangkat unsur-unsur yang terkait dalam suatu antar relasi diantara unsur-unsur yang terkait dalam suatu antar relasi diantara unsur-unsur tersebut dan dengan lingkungan nya menurut Ludwig Von Bertalanfly dalam buku Yakub, Vico Hisbanarto (2014:2)[3]. Sistem adalah sekelompok elemen-elemen yang berintegrasi dengan tujuan yang sama untuk mencapai tujuan menurut Mc Leod dalam buku Dr. Deni Darmawan (2013:4)[4]. Pendekatan sistem yang menekankan pada prosedur, sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpulan bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyekesaikan suatu sasaran tertentu menurut Jerry Fitz Gerald dalam buku Yakub, Vico Hisbanarto (2014:2)[5]. Sistem adalah suatu rangkaian dari objek-objek yang secara bersama-sama saling berpengaruh satu sama lain termasuk atributnya menurut Glenn L.I. and Francis J.P. dalam buku Yakub, Vico Hisbanarto (2014:1)[6].

    Pengembangan Sistem

    Analisa Sistem

    Analisis sistem (system analisys) adalah proses pembagian atau penguraian seuatu sistem kedalam beberapa sub sistem yang bertujuan untuk memudahkan dalam melakukan evaluasi dan mengidentifikasi permasalah yang muncul dari sistem tersebut.

    Tujuan dari tahap ini adalah untuk mengembangkan model proses dan model data secara lengkap mengenai sistem yang dibutuhkan:

    1. Mengembangkan model proses, Penggambaran proses yang merubah masukan menjadi keluaran proses. Dan juga menggambarkan mengenai proses yang ditunjukan oleh aliran data.

    2. Mengembangkan model data, konsep yang dapat menentukan keseluruhan struktur data. Atau dapat disebut sebuah model yang lengkap.

    Kutipan di atas dikutip oleh Yakub dan Vico Hisbanarto (2014:8)[7].

    Penerapan Sistem

    Penerapan sistem adalah suatu proses implementasi sistem yang sudah dikembangkan. Dan dalam hal dapat juga dianalisa beberapa kendala sistem yang sudah dioperasikan.

    Penerapan (implementation) merupakan kegiatan untuk memperoleh dan mengintegrasikan sumber daya fisik dan konseptual. Kegiatan ini dapat dilakukan bersamaan dengan perencanaan penerapan, pengumuman penerapan, perolehan sumber daya perangkat lunak dan perangkat keras, persiapan basis data, persiapan fasilitas fisik, dan pelatihan pengguna. Untuk masuk ke sistem baru dapat melalui pendekatan percontohan, serentak, bertahap, dan pararel. Di kutip oleh Yakub dan Vico Hisbanarto (2014:9)[7].

    Penggunaan Sistem

    Penggunaan sistem merupakan proses pencapaian tujuan yang sudah dikakukan di dalam tahap perancangan. Di dalam penggunaan sistem juga dapat disimpulkan beberapa identifikasi tentang seberapa baik kah suatu sistem baru yang berjalan.

    Langkah yang dilakukan pada tahap ini adalah menggunakan sistem dengan tujuan mencapai identifikasi di tahap perencanaan. Tujuannya adalah untuk meneliti secara formal tentang seberapa baik sistem yang baru. Apakah sistem ini dapat memenuhi kriteria kerja (post implementation review) atau tidak, memelihara sistem dengan tujuan memperbaiki kesalahan, menjaga kemutakhiran sistem, dan meningkatkan kinerja sistem. Dikutip oleh Yakub dan Vico Hisbanarto (2014:9)[7].

    Definisi Karya Ilmiah

    Dikutip dari wikipedia Karya ilmiah[8] adalah laporan tertulis dan diterbitkan yang memaparkan hasil penelitian atau pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat keilmuan.

    Ada berbagai jenis karya ilmiah, antara lain laporan penelitian, makalah seminar atau simposium, dan artikel jurnal yang pada dasarnya kesemuanya itu merupakan produk dari kegiatan ilmuwan. Data, simpulan, dan informasi lain yang terkandung dalam karya ilmiah tersebut dijadikan acuan bagi ilmuwan lain dalam melaksanakan penelitian atau pengkajian selanjutnya.

    Di perguruan tinggi, khususnya jenjang S1, mahasiswa dilatih untuk menghasilkan karya ilmiah seperti makalah, laporan praktikum, dan skripsi (tugas akhir). Skripsi umumnya merupakan laporan penelitian berskala kecil, tetapi dilakukan cukup mendalam. Sementara itu, makalah yang ditugaskan kepada mahasiswa lebih merupakan simpulan dan pemikiran ilmiah mahasiswa berdasarkan penelaahan terhadap karya-karya ilmiah yang ditulis oleh para pakar dalam bidang persoalan yang dipelajari. Penyusunan laporan praktikum ditugaskan kepada mahasiswa sebagai wahana untuk mengembangkan kemampuan menyusun laporan penelitian.

    Teori Khusus

    Definisi Plagiarisme

    Menurut Danang Wahyu Wicaksono (2014) Plagiarisme atau sering disebut plagiat adalah penjiplakan atau pengambilan karangan, pendapat, dan sebagainya dari orang lain dan menjadikannya seolah karangan dan pendapat sendiri. Namun jika pengambilan karangan tersebut disertai dengan mencantumkan asalnya yaitu nama pengarang serta judul karangan yang diambil, maka tindakan pengambilan karangan tersebut bukan merupakan plagiat. Oleh karena itu, perlu dilakukan pemeriksaan kemiripan antar dokumen, dalam hal ini adalah dokumen teks, sebagai langkah validasi (validation) keterkaitan dan hubungan antar dokumen tersebut.

    Definisi Website

    Menurut Murad (2013:49) web adalah sistem dengan informasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara dan lainnya yang tersimpan dalam sebuah server web internet yang disajikan dalam bentuk hypertext.

    Menurut Arief (2011:17) web adalah salah satu aplikasi yang diberisikan dokumen-dokumen multimedia (teks, gambar, suara, animasi, video) di dalamnya yang menggunakan protokol HTTP (hypertext transfer protocol) dan untuk mengaksesnya menggunakan perangkat lunak yang disebut browser.

    Definisi Future IT Raharja (FIR)

    Dikutip dari site iMe Roadmap, untuk memudahkan pengelolaan dan meningkatkan kepuasan pelayanan kepada civitas akademik Perguruan Tinggi Raharja terutama dalam mendukung perkuliahan dalam menggunakan metode iLearning maka adanya future IT Raharja (FIR) IT masa depan pada Perguruan Tinggi Raharja setelah Ten Pilar IT Learning (TPI). Output yang diperoleh adalah merupakan hasil dari penelitian Tridharma Perguruan Tinggi antara dosen dengan mahasiswa yang diwadahi oleh Raharja Enrichment Centre (REC) seperti konultasi SIS+, SIS+, RhjFox, GO+, PEN+, FGR, AirzonE-Mall, Zford, VA, iLP, OJRS+, PESSTA+, Hibah, Widuri, DID.

    Definisi FGR (First Generation Resources)

    FGR (First Generation Resources) merupakan suatu sistem yang dimanfaatkan oleh Pribadi Raharja untuk mendeteksi tingkat plagiarisme pada karya tulis ilmiah seperti laporan KKP/Skripsi/TA dan jurnal.

    Dengan adanya sistem tersebut diharapkan membantu mengurangi tingginya angka yang terjadi pada karya tulis ilmiah sehingga tidak ada lagi suatu tindakan untuk mencuri atau mempergunakan karya tulis ilmiah milik orang lain menjadi karya tulis imiah milik sendiri tanpa izin untuk mengcopy paste karya tulis ilmia tersebut.

    Sistem FGR (First Generation Resources) memiliki 3 tingkat level plagiarisme, diantaranya :

    1. Green : 0-10%
    2. Yellow : 10-20%
    3. Red : 20-100%

    Hasil scan tersebut menampilkan perbandingan dari kecocokan sumber serta mencantumkan link dari sumber mana yang diambil.

    Definisi Analisa SWOT

    Menurut Henderi, Maimunah dan Randy Andrian dalam jurnal CCIT vol.5 No.1 (2011:6) “Analisa SWOT digunakan dalam mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman dari bisnis yang dilakukan oleh organisasi”.

    Pernyataan yang dikemukakan oleh Yakub, Vico Hisbanarto (2014:131) analisis SWOT merupakan bentuk analisa situasi dan kondisi yang bersifat deskriptif atau memberi gambaran. Analisa ini menempatkan situasi dan kondisi sebagai faktor masukan yang kemudian dikelompokkan menurut konstribusi masing-masing.

    1. Kekuatan (strength/S) adalah situasi atau kondisi yang merupakan kekuatan dari organisasi.
    2. Kelemahan (weakness/W) adalah situasi atau kondisi yang merupakan kelemahan diluar organisasi.
    3. Peluang (opportunity/O) adalah situasi atau kondisi yang merupakan peluang diluar organisasi dan memberikan peluang bagi organisasi di masa depan.
    4. Ancaman (threat/T) adalah situasi yang merupakan acaman bagi organisasi yang datang dan mengancam eksistensinya di masa depan.

    Konsep Dasar Elisitasi

    Menurut Saputra (2011:51), “Elisitasi merupakan rancangan yang dibuat berdasarkan sistem yang baru diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk di eksekusi”.

    Menurut Hidayati dalam jurnal CCIT (2011:302), “Elisitasi berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis di eksekusi”. Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu :

    1. Elisitasi tahap I, berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.
    2. Elisitasi tahap II, merupakan pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh peneliti untuk di eksekusi. Berikut penjelasan mengenai MDI :
      1. “M” pada MDI berarti Mandatory (penting). Maksudnya, requitment tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
      2. “D” pada MDI berarti Desirable. Maksudnya, requitment tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Namun, jika requitment tersebut digunkan dalam pembentukan sistem maka akan membantu sistem tersebut lebih sempurna.
      3. “I” pada MDI berarti Inessential. Maksudnya, requitment tersebut bukanlah bagian sistem yang dbahas, tetapi bagian dari luar sistem.
    3. Elisitasi Tahap III, merupakan hasil penusutan elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requitment dengan option I pada metode MDI. Selanjutnya, semua requitment yang tersisa diklasifikasikan kembali metode TOE, yaitu :
      1. Technical (T) : Bagaimana tata cara atau teknik pembuatan requitment dalam sistem yang diusulkan.
      2. Operation (O) : Bagaimana tata cara penggunaan requitment dalam sistem akan dikembangkan.
      3. Economic (E) : Berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requitment di dalam sistem.
      4. Metode TOE ersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu :

        1. High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Maka requitment tersebut harus dieliminasi.
        2. Middle (M) : mampu dikerjakan.
        3. Low (L) : Mudah dikerjakan.
        4. Final daftar elisitasi, merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

        Definisi Blackbox Testing

        Menurut Rizky (2011:265), definisi black box testing adalah sebagai berikut : black box testing adalah tipe testing yang memperlakukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya. Sehingga para tester memandang perangkat lunak seperti layaknya sebuah “kotak hitam” yang tidak penting dilihat isinya, tapi cukup dikenai proses testing di bagian luar.

        Literature Review

        1. Penelitian ini telah dilakukan oleh Doddi Aria Putra pada tahun 2015 yang berjudul “Implementasi Algoritma Rabin-Karp untuk Membantu Pendeteksian Plagiat pada Karya Ilmiah” Karya ilmiah adalah karangan ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta dan ditulis menurut metodologi penulisan yang baik dan benar. Tidak dipungkiri adanya orang-orang yang tidak bertanggung jawab menyalahgunakan karya ilmiah dengan mengutip sebagian atau seluruh karya dan karya ilmiah pihak lain yang diakui sebagai karya ilmiahnya, tanpa menyatakan sumber secara tepat dan memadai disebut dengan tindakan plagiat.
        2. Penelitian ini telah dilakukan oleh Agung Aprilian Widiantoko, Muhamad (2014) yang berjudul “Plagiat pada tugas akhir Skripsi Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negri Yogyakarta.” bertujuan untuk mendeskripsikan tentang plagiat pada Tugas Akhir Skripsi Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Yogyakarta yang meliputi (1) Pemahaman Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Yogyakarta tentang plagiat pada Tugas Akhir Skripsi; (2) Tipe-tipe plagiat pada Tugas Akhir Skripsi Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Yogyakarta; dan (3) Faktor penyebab plagiat pada Tugas Akhir Skripsi Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Yogyakarta. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian dilaksanakan pada bulan September 2013 sampai Januari 2014 di Fakultas Ilmu Sosial (FIS) Universitas Negeri Yogyakarta (UNY).
        3. Penelitian ini telah dilakukan oleh Tudesman, Tudesman and Oktalina, Enny (2014) yang berjudul “Sistem Deteksi Plagiarisme Dokumen Bahasa Indonesia Menggunakan Metode Vector Space Model” Fenomena plagiarisme yang lebih spesifik sering terjadi di dunia akademis, khususnya dilakukan oleh mahasiswa dalam menyelesaikan tugas kuliah maupun tugas akhir karena tersedianya fasilitas untuk menyalin suatu teks dan menaruh salinan teks tersebut dari satu dokumen ke dokumen lainnya. Alasan inilah yang membuat penulis ingin mencoba untuk membangun sebuah Sistem Deteksi Plagiarisme Dokumen Bahasa Indonesia menggunakan Metode Vector Space Model.
        4. Penelitian ini telah dilakukan oleh Trianggo, Muh (2012) yang berjudul “Kebijakan Formulasi Sanksi Pidana Terhadap Tindak Pidana Penjiplakan (Plagiat) Karya Tulis Atau Skripsi” Penelitian ini bertujuan : (1) Untuk mengetahui kebijakan formulasi jenis perbuatan yang dikualifikasikan sebagai tindak pidana plagiarisme karya tulis atau skripsi; (2) Untuk mengetahui kebijakan formulasi sanksi pidana terhadap tindak pidana plagiarisme karya tulis atau skripsi. Penelitian ini merupakan penelitian yuridis normatif, dengan menganalisis peraturan perundang-undangan, bahwa perbuatan penjiplakan (plagiat) adalah kejahatan dalam bidang penulisan. Pengkajian yang dilakukan, hanyalah terbatas pada peraturan perundang-undangan (tertulis) yang terkait dengan objek yang diteliti.
        5. Penelitian ini telah dilakukan oleh Danang Wahyu Wicaksono (2014) yang berjudul “Sistem Deteksi Kemiripan Antar Dokumen Teks Menggunakan Model Bayesian Pada Term Latent Semantic Analysis (LSA)” Metode Latent Semantic Analysis(LSA) adalah suatu metode yang mampu merepresentasikan hubungan antar dokumen teks melalui term serta dapat menilai kemiripan antar dokumen teks tersebut. Namun, metode LSA hanya menilai kemiripan antar dokumen teks melalui frekuensi term yang ada pada masing-masing dokumen teks sehingga mempunyai kelemahan yaitu tidak memperhatikan urutan atau tata letak term tersebut yang secara tidak langsung berpengaruh pada makna yang terkandung pada masing-masing dokumen.
        6. Penelitian ini telah dilakukan oleh Lidija Bilić-Zulle, Gordana Brumini, Mladen Petrovečki yang berjudul “Prevalence of Plagiarism in Recent Submissions to the Croatian Medical Journal” Untuk menilai prevalensi plagiarisme di naskah dikirimkan untuk publikasi di Kroasia Medical Journal (CMJ). Semua naskah yang diajukan pada 2009-2010 dianalisis dengan menggunakan perangkat lunak pendeteksi plagiarisme: eTBLAST, crosscheck, dan WCopyfind. Plagiarisme diduga dalam manuskrip dengan lebih dari 10% dari teks yang berasal dari sumber lain. Naskah-naskah ini diperiksa terhadap Déjà vu basis data dan manual diverifikasi oleh penyidik. Dari 754 naskah yang diajukan, 105 (14%) yang diidentifikasi oleh perangkat lunak mencurigakan dari plagiarisme. Pengguna verifikasi menegaskan bahwa 85 (11%) naskah yang menjiplak: 63 (8%) yang plagiarisme benar dan 22 (3%) adalah self-plagiarisme. naskah menjiplak sebagian besar diserahkan dari China (21%), Kroasia (14%), dan Turki (19%). Tidak ada perbedaan yang signifikan pada tingkat teks kesamaan antara naskah dijiplak dan self-menjiplak (25% [95% CI 22-27%] vs 28% [95% CI 20-33%]; U = 645,50; P = 0,634 ). Perbedaan tingkat kesamaan teks yang ditemukan antara berbagai bagian dari naskah diri menjiplak (H = 12,65, P = 0,013). Tingkat plagiarisme dalam Bahan dan Metode (61% (95% CI 41-68%) lebih tinggi daripada di Hasil (23% [95% CI 17-36%], U = 33,50; P = 0,009) atau Discussion ( 25,5 [95% CI 15-35%]; U = 57,50;.. P <0,001) bagian Tiga penulis diidentifikasi dalam Déjà vudatabase software deteksi Plagiarisme dikombinasikan dengan verifikasi manual dapat digunakan untuk mendeteksi naskah menjiplak dan mencegah publikasi mereka The. prevalensi naskah menjiplak disampaikan kepada CMJ, sebuah jurnal yang didedikasikan untuk mempromosikan integritas penelitian, 11% pada periode 2 tahun 2009-2010.
        7. Penelitian ini telah dilakukan oleh Melissa S. Anderson, Nicholas H. Steneck, (2011) yang berjudul “The problem of plagiarism” Plagiarisme adalah bentuk pelanggaran penelitian dan pelanggaran serius dari norma-norma ilmiah. Ini adalah keliru ide atau kata-kata orang lain sebagai miliknya sendiri, tanpa sepengetahuan dari sumber aslinya. aspek-aspek tertentu dari plagiarisme membuatnya kurang mudah daripada definisi ini menunjukkan. Selama 30 tahun terakhir, Pemerintah Federal AS telah dikembangkan dan disempurnakan kebijakan pada kesalahan, dan lembaga federal, serta lembaga penelitian, telah menetapkan pendekatan untuk menanggapi tuduhan dan kasus plagiarisme. Saat ini, upaya untuk mencegah plagiarisme fokus pada perangkat lunak plagiat-deteksi dan strategi pembelajaran.
        8. Penelitian ini telah dilakukan oleh Salha M. Alzahrani, Naomie Salim, Ajith Abraham (2012) yang berjudul “Understanding Plagiarism Linguistic Patterns, Textual Features, and Detection Methods” Plagiarisme dapat dari berbagai sifat yang berbeda, mulai dari menyalin teks ke ide mengadopsi, tanpa memberikan kredit kepada pencetus. Makalah ini menyajikan taksonomi baru plagiarisme yang menyoroti perbedaan antara plagiarisme literal dan plagiarisme cerdas, dari sudut perilaku yang plagiator pandang. taksonomi mendukung pemahaman yang mendalam tentang pola linguistik yang berbeda dalam melakukan plagiarisme, misalnya, mengubah teks ke dalam semantik setara tetapi dengan kata-kata yang berbeda dan organisasi, memperpendek teks dengan konsep generalisasi dan spesifikasi, dan mengadopsi ide-ide dan kontribusi penting dari orang lain. fitur tekstual yang berbeda yang menjadi ciri jenis plagiarisme yang berbeda dibahas. kerangka kerja yang sistematis dan metode monolingual, ekstrinsik, intrinsik, dan lintas-bahasa deteksi plagiarisme yang disurvei dan berkorelasi dengan jenis plagiarisme, yang tercantum dalam taksonomi. Kami melakukan studi ekstensif dari negara-of-the-art teknik untuk mendeteksi plagiarisme, termasuk karakter n--gram berdasarkan (CNG), berbasis vektor (VEC), sintaks berbasis (SYN), semantik berbasis (SEM), kabur berbasis (FUZZY), struktural berbasis (STRUC), berdasarkan stylometric-(STYLE), dan lintas-bahasa teknik (lINTAS). Penelitian kami menguatkan bahwa sistem untuk fokus deteksi plagiarisme yang ada di menyalin teks tetapi gagal untuk mendeteksi plagiarisme cerdas ketika ide-ide yang disajikan dalam kata-kata yang berbeda.
        9. Penelitian ini telah dilakukan oleh Yu-Chih Sun (2013) dengan judul “Do journal authors plagiarize? Using plagiarism detection software to uncover matching text across disciplines” Studi saat ini bertujuan untuk mengeksplorasi sejauh mana teks yang cocok di artikel jurnal yang diterbitkan dan bagaimana jumlah penulis dan berbagai bahasa resmi mereka mempengaruhi sejauh mana teks yang cocok muncul. Enam ratus artikel jurnal Science, Technology, Engineering, dan Matematika (STEM) dan Ilmu Sosial dipilih secara acak dan disaring oleh perangkat lunak pendeteksi plagiarisme (Turnitin) dan penilai manusia (s). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan disiplin memang ada dalam hal tingkat pencocokan insiden teks. artikel jurnal di STEM cenderung mengandung secara signifikan lebih banyak teks yang cocok berturut-turut dari sumber selain Ilmu Sosial artikel jurnal. Namun, tidak jelas apakah ini tergantung disiplin. Selain itu, penulis cenderung memiliki lebih banyak teks berturut-turut disalin dari karya mereka sendiri diterbitkan sebelumnya daripada publikasi lain. Selanjutnya, semakin besar jumlah penulis artikel memiliki lebih berturut-turut pencocokan teks dapat diamati dalam karya mereka diterbitkan. Selain itu, penulis terletak dalam konteks dimana bahasa Inggris adalah bahasa resmi tidak berbeda secara signifikan dari orang-orang dalam konteks dimana bahasa Inggris bukan bahasa resmi pada nilai Turnitin dan jumlah 30-kata atau string lagi teks yang cocok berturut-turut dari artikel yang diterbitkan sendiri dan publikasi diri dan-lain gabungan.
        10. Penelitian ini telah dilakukan oleh Samuel V. Bruton, John R. Rachal pada tahun 2015 dengan judul “Education Journal Editors’ Perspectives on Self-Plagiarism” Perspektif editor jurnal akademik mengenai diri plagiarisme diperiksa dengan cara survei online di mana 277 editor jurnal pendidikan berpartisipasi. Berikut survei, sub-sampel dari 14 editor diwawancarai. Sebagian besar editor yang ditemukan sesuai dengan edisi terbaru dari Manual Publikasi APA di percaya bahwa penggunaan kembali dari panjang, bagian verbatim atau tabel, gambar dan gambar dari pekerjaan seorang penulis diterbitkan sebelumnya tanpa kutipan yang tepat adalah tidak etis, dan sebagian besar editor melihat kurang mengerikan diri pinjaman sebagai salah juga. Namun, banyak editor mengungkapkan kegelisahan dengan konsep umum diri plagiarisme, dan beberapa dari mereka mencatat faktor-faktor kontekstual yang dapat membuat terbatas diri plagiarisme diterima. Mayoritas jelas menunjukkan dukungan untuk kebijakan umum tentang diri plagiarisme tetapi memiliki keraguan tentang kelayakan mendapatkan kesepakatan tentang pernyataan yang komprehensif.

        BAB III

        PEMBAHASAN

        Gambaran Umum Perguruan Tinggi Raharja

        Gambar 3.1. Gambaran Umum Perguruan Tinggi Raharja

        Dengan adanya perguruan tinggi di daerah Tangerang khususnya dalam bidang komputer ternyata hal tersebut masih belum bisa memenuhi kebutuhan masyarakat dalam memperoleh data secara terkomputerisasi di setiap bidang.

        Pada saat ini perkembangan teknologi sangat pesat dan selalu berubah setiap saat sehingga dalam hal ini Sumber Daya Manusia (SDM) yang memiliki kemampuan dalam bidang komputer dan IT sangat di butuhkan dalam lingkungan masyarakat, perkantoran, instansi pemerintah maupun swasta. Oleh karena itu Perguruan Tinggi Raharja dalam peniriannya mempunyai misi untuk ikut membantu program pemerintah dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa Indonesia serta meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam menghadapi era globalisasi.

        Telah menjadi tujuan dari para pendiri Perguruan Tinggi ini untuk membantu pemerintah dan masyarakat kota Tangerang dalam pendirian Perguruan Tinggi Raharja yang diselenggarakan oleh Yayasan Nirwana Nusantara (YRI) yang didirikan pada tahun 2001 dan merupakan pendidikan yang terbaik dalam bidang pendidikan komputer.

        Sejarah Singkat Perguruan Tinggi Raharja

        Perguruan Tinggi Raharja bermula dari sebuah lembaga kursus computer yang bernama LPPK (Lembaga Pendidikan dan Penelitian Komputer) Raharja yang terletak di Jl. Gatot Subroto km.2 Harmoni Mas Cimone Tangerang. LPPK Raharja diresmikan pada tanggal 3 Januari 1994 oleh bapak walikota Tangerang Drs.H. Zakaria Mahmud, Raharja telah terdaftar pada Depdiknas Kotamadya Tangerang dengan nomor 201/PLSM/02.4/L.93. Lembaga inilah yang mempelopori penggunaan operating system windows dan aplikasinya diwilayah Tangerang dan sekitarnya, hal tersebut mendapat respon positif dan jumlah peminatnya pun meningkat pesat seiring dengan kerjasama yang dilakukan oleh lembaga ini dengan sekolah Lanjutan Tingkat Atas yang ada di Tangerang.

        Karena semakin pesatnya perkembangan dan pertumbuhan akan komputerisasi dan meningkatnya peminat masyarakat Tangerang maka pada tanggal 24 Maret 1999 LPPK Raharja berkembang menjadi Akademik manajemen Informatika dan Komputer (AMIK) Raharja Informatika yang diresmikan melalui surat keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor: 56/D/O/1999 yang diserahkan langsung dari Bapak Prof.Dr.Udju D.Rusdi selaku Koordinator KOPERTIS wilayah IV Jawa Barat kepada ketua yayasan Nirwana Ibu Kasarina Sudjono pada tanggal 2 Februari 2000 dengan menyelenggarakan jurusan Manajemen Informatika.

        Kemudian pada tanggal 17 September 2000 sesuai dengan surat keputusan Direktur Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional Nomor: 354/Dikti/Kep/2000 menambah 2 program yakni D3 Teknik Informatika dan D3 Komputer Akuntansi.

        Kini AMIK Raharja Informatika mempunyai 3 (tiga) program studi Diploma III dengan jurusan Manajemen Informatika (MI), Teknik Informatika (TI), dan Komputer Akuntansi (KA) yang masing-masing jurusan memberikan gelar Ahli Madya (A.Md), Ahli Muda (AM), Ahli Pratama (AP) kepada lulusannya.

        Pada tanggal 20 Oktober 2000 dalam usahanya untuk meningkatkan mutu dan kualitas dari pada lulusan AMIK RAHARJA INFORMATIKA meningkatkan statusnya dengan membuka sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Raharja. Dengan surat keputusan Nomor: 42/01/YNN/PR/II/200. Ketua Yayasan Nirwana Nusantara mengajukan permohonan pendirian STMIK RAHARJA kepada Mendiknas KOPERTIS Wilayah IV Jawa Barat dengan 3 program studi SI Jurusan Sistem Informasi (SI), Teknik Informatika (TI), dan Sistem Komputer (SK), hal tersebut telah mendapat tanggapan dari Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi dengan surat keputusan Nomor: 5706/D/T/2000. Ketua Yayasan Nirwana Nusantara mengajukan permohonan pendirian STMIK RAHARJA kepada Mendiknas KOPERTIS Wilayah IV Jawa Barat dengan 3 (tiga) program studi SI jurusan Sistem Informasi (SI), Teknik Informatika (TI), dan Sistem Komputer (SK), hal tersebut telah mendapat tanggapan dari Direktur Jendral Pendidikan Tinggi dengan surat keputusan Nomor: 5706/D/T/2000. Tidak hanya sampai disini, dalam rangka meningkatkan mutu dan kualitas lulusan RAHARJA sesuai dengan Rencana Induk Pengembangan (RIP) Raharja, bahwa dalam kurun waktu tidak lebih dari 6 tahun sudah berdiri Perguruan Tinggi Raharja.

        Pada saat ini, Perguruan Tinggi Raharja pun telah meningkatkan mutu dan kualitas melalui sertifikat Akreditasi, diantaranya yaitu sebagai berikut:

        1. Pada tanggal 5 April 2006 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor: 00117/Ak-1-DIII-03/DFXMEI/IV/2002 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma III Manajemen Informatika di AMIK Raharja Informatika Terakreditasi A.

        2. Pada tanggal 4 Mei 2006 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor: 08479/Ak-X-SI-001/CAGTLF/V/2006 yang berisi badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa studi Strata 1 Teknik Informatika di STMIK Raharja terakreditasi B.

        3. Pada tanggal 11 Mei 2006 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor: 08523/Ak-X-SI-002/CAGSIM/V/2006 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Strata 1 Sistem Informasi di STMIK Raharja terakreditasi B.

        4. Pada tanggal 3 Agustus 2007 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor: 006/BAN-PT/AK-VIII/DPI-III/2007 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma III Manajemen Informatika di AMIK Raharja informatika terakreditasi B.

        5. Pada tanggal 25 Agustus 2007 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor: 019/BAN-PT/AK-X/SI/VII/2007 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program strata 1 Sistem Komputer di STMIK Raharja terakreditasi B.

        6. Pada tanggal 29 Desember 2007 sesuai surat Keputusan oleh Badan Akreditasi nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Nomor: 019/BAN-PT/AK-VII/Dpl-VII/I/2008 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma III Teknik Informatika di AMIK Raharja informatika dengan terakreditasi B.

        7. Pada tanggal 18 januari 2008 sesuai surat keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma Tiga Kompeterisasi Akuntansi di AMIK Informatika terakreditasi A.

        8. Pada tanggal 08 Juli 2011 sesuai surat keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Nomor: 010/BAN-PT/Ak-XIV/SI/VII/2011, menyatakan bahwa Program Studi Sajana Teknik Informatika, Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Raharja, Tangerang terakreditasi B.

        9. Pada tanggal 23 September 2011 sesuai surat keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Nomor: 025/BAN-PT/Ak-XIV/SI/IX/2011, menyatakan bahwa Program Studi Sarjana Sistem Informasi, Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Raharja, Tangerang terakreditasi B.

        1. Jurusan/Program Studi Pada Perguruan Tinggi Raharja

        Gambar 3.2. Jurusan atau Program Studi pada Perguruan Tinggi Raharja

        Visi Misi dan Tujuan Perguruan Tinggi Raharja

        1. Visi dan Misi

        Visi Perguruan Tinggi Raharja adalah menjadi perguruan tinggi swasta yang secara berkesinambungan meningkatkan kualitas pendidikannya, memberikan pelayanan dalam menciptakan sumber daya manusia yang tangguh, memiliki terutama dibidang teknologi informasi dan komputer. Menjadikan pribadi raharja sebagai sumber daya manusia terampil dan ahli, mampu bersaing dalam dunia bisnis maupun non bisnis, menghasilkan tenaga intelektual dan professional, serta mampu berkembang dalam cakrawala yang lebih luas.

        Untuk mencapai visi yang digariskan, Raharja senantiasa akan berupaya untuk melaksanakan misinya sebagai berikut :

        1. Menyelenggarakan program-program studi yang menunjuang perkembangan dan penerapan teknologi informasi dalam berbagai bidang ilmu.

        2. Menyediakan sarana dan llingkungan yang kondusif bagi pelaksanaan kegiatan belajar-mengajar yang efektif dan efisien, sehingga berbentuk lulusan-lulusan yang bermoral, terampil dan kreatif.

        3. Menjaga keterkaitan dan relevansi seluruh kegiatan akademis dengan kebutuhan pembangunan sosial-ekonomi dan industri Indonesia serta mengantisipasi semkin maraknya globalisasi kehidupan masyarakat.

        4. Melangsungkan kerjasama dengan berbagai pihak, baik dari dalam maupun luar negeri, sehingga selalu mutakhir serta dapat diterapkan secara berhasil.

        Visi dan misi di atas, dipahami dan di dekati dengan kesadaran komitmen pada kualitas yang menjadi target dalam manajemen dan sistem pendidikan di Perguruan Tinggi Raharja. Kualitas sebagai suatu dimensi yang merupakan bagian dari apa yang disebut dimensi yang merupakan bagian dari apa yang disebut “Total Kualitas Manajemen”. Konsep berpikir kualitas terdiri dari : performance (kinerja), feature (fasilitas), durability (daya tahan), reliability (kehandalan), conformity (kesesuaian), esthetic (keindahan), dan easy to be repaired (perbaikan). Ketujuh elemen itu merupakan perhatian manajemen dan sistem pendidikan Perguran Tinggi Raharja yang dituangkan dalam ISO9001 : 2008 (Sistem Manajemen Mutu Raharja).

        2. Tujuan Perguruan Tinggi Raharja

        1. Menghasilkan lulusan yang memiliki kemampuan akademik dan dapat menerapkan, mengembangkan serta memperluas informatika dan komputer secara professional.

        2. Menghasilkan lulusan yang mampu mengadakan penelitian dalam bidang informatika dan komputer, yang hasil dapat diimplementasikan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di lapangan.

        3. Menghasilkan lulusan yang mampu yang mampu mengabdikan pengetahuan dan ketrampilannya dalam bidang informatika dan komputer secara professional kepada masyarakat.

        Arti Nama Raharja

        Kata “Raharja” terinspirasi dari motto kota dari kabupaten Tangerang, yaitu “Bhakti Karya Adhi Kerta Raharja” dan “Setya Karya Kerta Raharja” yang berarti “kesejahterahan” yang dalam arti luasnya adalah keinginan dan niat para pendiri untuk membantu pemerintah ikut serta dalam mebagun masyarakat yang sejahtera melalui penguasaan dibidang teknologi informasi dan komputer. Sedangkan Raharja sendiri memiliki motto “Get The Better Future By Computer Science” (merah sukses yang gemilang dengan ilmu komputer).

        Arti Green Campus

        Green Campus, yang berarti Kampus Hijau memiliki makna yang luas “Green” atau dengan sebutan “Green Leaves” sering diartikan dengan penuh hijau generasi muda Indonesia adalah bbit-bibit unggul yang masih hijau dan green campus berpotensi melahirkan generasi pribadi yang matang dan berguna bagi bangsa dan Negara. Green dalam konteks Green Power berarti kekuatan financial. Green Campus sebagai kampus yang dapat memberikan power untuk menopang seluruh aktifitas perkuliahan bertujuan menciptakan pribadi raharja yang dapat mandiri secara financial (financially independent).

        Arti Pribadi Raharja

        Pribadi Raharja mencerminkan wawasan almamater Perguruan Tinggi Raharja yang berkeyakinan bahwa pergruan tinggi harus benar-benar merupakan lembaga ilmiah dan kampus harus benar-benar merupakan masyarakat ilmiah perguruan tinggi sebagai almamater (ibu asuh) merupakan suatu kesatuan yang buat dan mandiri.

        Pribadi Raharja mencakup keempat untuk civitas akademik, yaitu dosen, staff/karyawan administratif, mahasiswa serta alumni harus berbakti kepadanya dan melalui almamater mengabdi kepada kepada rakyat, bangsa dan negara dengan jalan melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

        Struktur Organisasi

        Sebuah organisasi atau perusahaan harus mempunyai suatu struktur organisasi yang digunakan untuk memudahkan pengkoordinasian dan penyatuan usaha untuk menunjukkan kerangka-kerangka hubungan diantara fungsi, bagian-bagian maupun tugas dan wewenang serta tangggung jawab, untuk menunjukkan rantai (garis) perintah dan perangkapan fungsi yang diperlukan dalam suatu organisasi. Sama halnya dengan Perguruan Tinggi Raharja yang mempunyai struktur organisasi manajemen sebagai berikut:

        Gambar 3.3. Struktur Organisasi Perguruan Tinggi Raharja

        Tugas dan tanggung Jawab

        Seperti halnya di dalam sebuah perusahaan Perguruan Tinggi Raharja di dalam manajemen akademiknya terdapat bagian-bagian yang mempunyai tugas dan kewajiban dalam menyelesaikan semua pekerjaannya.

        Berikut adalah wewenang serta tanggung jawab bagian-bagian yang ada pada Perguruan Tinggi Raharja, yaitu sebagai berikut :

        1. Presiden Direktur

        2. Wewenang :

          1. Menyelenggarakan program kerja yang berpendomen pada visi, misi, fungsi dan tujuan pendirian Perguruan Tinggi Raharja.

          2. Menyelenggarakan kegiatan dan pengembangan pendidikan, penelitian serta pengabdian pada masyarakat.

          3. Menyelenggarakan kegiatan pengembangan administrasi.

          4. Menyelenggarakan kegiatan-kegiatan yang menunjang terwujudnya Tri Darma Perguruan Tinggi.

          Tanggung Jawab :

          1. Pemimpin penyelenggaraan pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, membina tenaga edukatif, mahasiswa, tenaga administrasi dan terhadap lingkungan.

        3. Direktur

        4. Wewenang :

          1. Merupakan wakil presiden direktur.

          2. Membantu presiden direktur dalam berbagai kegiatan.

        5. Pembantu (Bidang Akademik)

        6. Wewenang :

          1. Menjalankan program kebijaksanaan akademik.

          2. Mengawasi dan membina serta mengembangkan program studi sesuai kebijaksanaan yang telah digariskan.

          3. Membina dan mengembangkan kegiatan penelitian dan penganbdian pada masyarakat.

          4. Mengadakan afiliasi.

          5. Membina dan mengembangkan kelembagaan.

          Tanggung Jawab :

          1. Membantu ketua dalam memimpin pelaksanaan pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat.

        7. Pembantu Direktur II (Administrasi)

        8. Wewenang :

          1. Melaksanakan dan mengelola seluruh kegiatan administrasi dan keuangan.

          2. Membina dan mengembangkan kepegawaian.

          3. Mengadakan sarana dan prasarana kepegawaian.

          Tanggung Jawab :

          1. Membina ketua dalam pelaksanaan kegiatan dibidang keuangan dan administrasi.

        9. Pembantu Direktur III (Bidang Kemahasiswaan)

        10. Wewenang :

          1. Membina kegiatan kemahasiswaan.

          2. Membina kehidupan mahasiswa dalam kampus sehingga dapat mngembangkan penalaran.

          3. Membina dan mengawasi kegiatan lembaga serta unit kegiatan khusus akademik.

          Tanggung Jawab :

          1. Membantu ketua dalam pelaksanaan kegiatan dibidang kemahasiswaan serta pelayanan kesejahteraan mahasiswa.

        11. Asisten Direktur Akademik

        12. Wewenang :

          1. Mengusulkan kepada Direktur atas prosedur pelaksanaan proses belajar mengajar.

          2. Mengusulkan kepada Direktur tentang kenaikan honor staff binaannya.

          3. Mengusulkan kepada Direktur tentang pengangkatan dan pengehargaan staff binaannya.

          4. Memberikan kebijakan pelaksanaan layanan pada bidangnya.

          5. Mengusulkan kepada Direktur tentang unit pelayanan baru yang dibutuhkan.

          6. Memberikan sanksi kepada staff binaannya yang melanggar tata tertib karyawan.

          7. Mengusulkan kepada Direktur tentang pengangkatan dan pemberhentian dosen.

          Tanggung Jawab :

          1. Bertanggung jawab atas penyusunan JRS yang efektif dan efisien, pengimplementasian pelaksanaan proses belajar mengajar, kemajuan kualitas pelayanan akademik yang berkesinambungan, dan kelancaran proses belajar mengajar.

        13. Kepala Jurusan

        14. Wewenang :

          1. Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang perubahan mata kuliah dan materi kuliah yang dianggap telah kadaluarsa bahkan perubahan kurikulum jurusan.

          2. Mengusulkan kepada Asistem Drektur Akademik tentang kenaikan honor dosen binaannya.

          3. Mengusulkan kepada Asistem Direktur Akademik tentang pengadaan seminar, pelatihan,penambahan kelas perkuliahan, pengangkatan dosen dan pemberhentian dosen.

          4. Memberikan kebijakan administrative Akademik seperti cuti kuliah, perpindahan jurusan, ujian susulan, dan pembukaan semester pendek.

          5. Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang pembukaan peminatan/konsentrasi baru dalam jurusannya.

          6. Memberikan sanksi Akademik kepada mahasiswa yang melanggar tata tertib Perguruan Tinggi Raharja.

          Tanggang Jawab :

          1. Bertanggung jawab atas penyusunan dan pemimplementasian kurikulum, SAP dan bahan ajar, monitoring kehadiran dosen dalam perkuliahan, jam konsultasi dan tugas-tugas yang disampaikan ke dosen, terlaksananya penelitian, seminar, pembinaan prestasi akademik mahasiswa dan peningkatan jumlah mahasiswa dalam jurusannya.

        15. Asisten Direktur Finansial

        16. Wewenang:

          1. Mengusulkan kepada Direktur atas prosedur pembuatan budget pada setiap bagian dan pelaksanaan pemakaian dana.

          2. Mengusulkan kepada Direktur tentang kenaikan honor, pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.

          3. Memberikan kebijakan pelaksanaan layanan pada bidangnya dan sanksi kepada staff binaannya yang melanggar tata tertib karyawan.

          Tanggung Jawab :

          1. Bertanggung jawab atas penyusunan budgeting pada setiap bagian, dan tersedianya dana atas budget yang telah disetujui.

          2. Bertanggung jawab atas kemajuan kualitas pendanaan aktifitas yang berkesinambungan.

          3. Bertanggung jawab atas kelancaran proses belajar mengajar.

        17. Layanan Keuangan Mahasiswa(LKM)

        18. Wewenang:

          1. Mengusulkan prosedur layanan keuangan kepada Asisten Direktur Finansial

          2. Mengusulkan tentang unit baru yang dibutuhkan kepada Asisiten Direktur Finansial.

          Tanggung Jawab:

          1. Bertanggung jawab atas kelancaran proses penerimaan keuangan mahasiswa

          2. Bertanggung jawab atas penagihan tunggakan mahasiswa.

        19. Asisten Direktur Operasional(ADO)

        20. Wewenang:

          1. Mengusulkan kepada Direktur atas prosedur pelaksanaan pelayanan proses belajar mengajar

          2. Mengusulkan kepada Direktur tentang kenaikan honor staff binaannya.

          3. Mengusulkan kepada Direktur tentang pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.

          4. Memberikan kebijaksanaan pelaksanaan layanan pada bidangnya.

          5. Mengusulkan kepada Direktur tentang unit layanan baru yang dibutuhkan.

          6. Memberikan sanksi kepada staff binaannya yang melanggar tata tertib karyawan.

          Tanggung Jawab :

          1. Bertanggung jawab atas penyusunan kalender akademik tahunan.

          2. Bertanggung jawab atas pengimplementasian pelaksanaan dan kualitas pelayanan yang berkesinambungan pada bidangnya.

          3. Bertanggung jawab atas kelancaran proses belajar mengajar.

        21. Registrasi Perkuliahan dan Ujian(RPU)

        22. Bagian registrasi perkuliahan dan ujian terdiri dari dua bagian antara lain:

          A. Layanan Registrasi Mahasiswa (LRM)

          Wewenang :

          1. Berwenang memberikan kebijakan yang berhubungan dengan proses registrasi mahasiswa.

          2. Memberikan kebijakan pelaksanaan layanan pada bidangnya.

          3. Memberikan sanksi kepada staff binaannya yang melanggar tata tertib karyawan.

          4. Mengusulkan kepada ADO untuk pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.

          Tanggung Jawab:

          1. Bertanggung jawab atas pelaksanaan registrasi POM mulai dari persiapan hingga pada penutupan setiap semesternya.

          2. Bertanggung jawab atas pelaksanaan registrasi batal tambah dan jumlah mahasiswa yang melakukan POM.

          3. Bertanggung jawab atas seluruh informasi mengenai registrasi mahasiswa.

          B. Perkuliahan dan Ujian (PU)

          Wewenang :

          1. Mengusulkan kepada ADO atas prosedur pelaksanaan pelayanan proses belajar mengajar serta kebijakan yang diambil.

          2. Mengusulkan kepada ADO tentang pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.

          3. Memberikan sanksi kepada staff binaannya yang dianggap telah melanggar tata tertib karyawan.

          4. Mengusulkan kepada kepala jurusan untuk kelas perkuliahan yang dapat dibuka.

          Tanggung Jawab :

          Bertanggung jawab atas pelaksanaan dan pendokumentasian perkuliahan dan ujian.

        Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

        Prosedur Sistem yang Berjalan

        Untuk menganalisa sistem yang berjalan, pada penelitian ini menggunakan analisa deskriptif untuk menggambarkan prosedur dan proses yang berjalan saat ini.

        Pada pembuatan akun FGR (First Generation Resources) yang berjalan saat ini dengan megikuti beberapa tahap :

        1. Mengumpulkan Armo pada Zpreneur sebanyak jumlah point sesuai dengan package yang ada pada FGR (First Generation Resources)
        2. Jika sudah mendapatkan Armo yang dibutuhkan maka Armo tersebut di redem untuk melakukan transaksi pada AirzonE-Mall.
        3. Jika sudah melakukan transaksi pada AirzooE-Mall barulah Pribadi Raharja mendapatkan username dan password untuk melakukan login dan scan pada FGR (First Generation Resources)
        4. Setelah melakukan scan pada akun FGR (First Generation Resources)

        Namun berbeda jika yang melakukannya adalah pihak relasi seperti CCIT Journal karena sebelum tahap 3 pihak relasi harus membuat mall dalam AirzonE-Mall tentang FGR (First Generation Resources) barulah mendapatkan akun FGR (First Generation Resources).

        Rancangan Prosdur Sistem Yang Berjalan

        Use Case Diagram Sistem Yang Berjalan

        Program yang digunakan Visual Paradigm for UML 8.0 Enterprise Edition untuk menggambarkan Use Case Diagram, Activity Diagram and Sequence Diagram

        Gambar 3.12. Use Case Diagram

        Berdasarkan Gambar Use Case Diagram Proses Scan FGR yang Berjalan, terdapat:

        1. 1 sistem mencakup keluruhan kategori dari sistem yang berjalan FGR

        2. 3 Actor, yang melakukan aktivitas di dalam sistem yaitu User, Admin 1 dan Admin 2 di AirzonE-Mall dan FGR.

        3. 20 Use Case yang berjalan dilakukan oleh actor-actor yaitu User, Admin 1 dan Admin 2 di AirzonE-Mall dan FGR.
          Deskripsi :
          untuk penjelasan Use Case Diagram memiliki 3 actor yang berperan penting dalam Use Case Diagram yaitu User, Admin 1 dan Admin 2. User melakukan Log in di AirzonE-Mall, lalu user melakukan pengecekkan Armo di Account user, kemudian user pilih kategori jasa , pilih jasa scan plagiarisme terdiri dari Trial, Silver, Gold dan Diamond, setelah itu pilih jasa scan plagiarisme/Trial, kemudian user melakukan transaksi di AirzonE-Mall dan user upload laporan yang ingin scan. Admin berperan penting bagi sistem karena admin yang melakukan pengecekkan laporan user yang sudah diupload kemudian admin mengirimkan email kepada user.

        Activity Diagram Sistem Yang Berjalan

        Gambar 3.13. Activity Diagram Sistem FGR Yang Berjalan

        Berdasarkan Gambar Activity Diagram Proses Scan FGR yang Berjalan, terdapat

        1. Terdapat Initial Node yang merupakan objek yang diawali

        2. 3 vertical swimeline yaitu User , Admin 1 dan Admin 2

        3. 23 Activity yang dilakukan oleh aktor-aktor

        4. 1 Final Node yang merupakan akhir dari proses sistem yang berjalan
          Deskripsi :
          untuk penjelasan Use Case Diagram memiliki 3 actor yang berperan penting dalam Use Case Diagram yaitu User, Admin 1 dan Admin 2. User melakukan Log in di AirzonE-Mall, lalu user melakukan pengecekkan Armo di Account user, kemudian user pilih kategori jasa , pilih jasa scan plagiarisme terdiri dari Trial, Silver, Gold dan Diamond, setelah itu pilih jasa scan plagiarisme/Trial, kemudian user melakukan transaksi di AirzonE-Mall dan user upload laporan yang ingin scan. Admin berperan penting bagi sistem karena admin yang melakukan pengecekkan laporan user yang sudah diupload kemudian admin mengirimkan email kepada user.

        Sequence Diagram Sistem Yang Berjalan

        Gambar 3.14. Sequence Diagram Sistem FGR Yang Berjalan

        Berdasarkan Gambar Sequence Diagram Proses Scan FGR yang Berjalan, terdapat:

        1. 3 Aktor yang melakukan kegiatan proses sistem yang berjalan

        2. 17 message sesuai urutan dari kegiatan proses sistem yang berjalan
          Deskripsi :
          untuk penjelasan Use Case Diagram memiliki 3 actor yang berperan penting dalam Use Case Diagram yaitu User, Admin 1 dan Admin 2. User melakukan Log in di AirzonE-Mall, lalu user melakukan pengecekkan Armo di Account user, kemudian user pilih kategori jasa , pilih jasa scan plagiarisme terdiri dari Trial, Silver, Gold dan Diamond, setelah itu pilih jasa scan plagiarisme/Trial, kemudian user melakukan transaksi di AirzonE-Mall dan user upload laporan yang ingin scan. Admin berperan penting bagi sistem karena admin yang melakukan pengecekkan laporan user yang sudah diupload kemudian admin mengirimkan email kepada user.

        Analisis Sistem Yang Berjalan

        Metode Analisis Sistem SWOT

        Penelitian ini menggunakan metode analisa SWOT untuk mengevaluasi kekuatan (Strengths), kelemahan (Weakness), Peluang (Opportunities), dan ancaman (Threats) pada sistem yang mampu menyampaikan informasi yang diinginkan pada Perguruan Tinggi Raharja yang dapat dilihat dibawah ini:

        Berdasarkan identifikasi SWOT yang telah dilakukan, selanjutnya dilakukan analisa untuk mencari strategi dengan menggunakan matriks SWOT. Matriks SWOT ini dapat menggambarkan secara jelas bagaimana peluang yang tersedia menggunakan (strategi S-O) dan menggunakan kekuatan yang dimiliki untuk mengatasi suatu ancaman dengan menggunakan (strategi S-T) dan dianalisis pula strategi untuk mengurangi kelemahan yang dimiliki untuk meraih peluang yang ada menggunakan strategi (W-O) serta mengatasi ancaman yang ada dengan menggunakan (strategi W-T). Matriks SWOT dapat dilihat pada Tabel 4.20 dibawah ini:

        Tabel 4.2 Matriks SWOT

        Metode Analisa Berdasarkan Sistem Yang Berjalan

        1. Analisa Masukan

        2. Analisa masukan merupakan penguraian masalah yang dilakukan terhadap semua data/informasi yang berfungsi sebagai data input sehingga menghasilkan proses.

          1. Nama Masukan  : Prosedur Paper Jurnal dan Prosedur Ketentuan Penulisan Artikel

          2. Sumber  : Mahasiswa dan Dosen

          3. Media  : Scan Plagiarisme

          4. Frekuensi  : Semester akhir (Laporan Skripsi dan Tugas Akhir)

          5. Keterangan  : Scan plagiarisme ini sebagai ketentuan dalam mengecek plagiarisme karya ilmiah pada Widuri

        3. Analisa Proses

        4. Analisa proses merupakan penguraian yang dilakukan pada proses sebagai suatu hasil respect balik karena adanya data input di dalam proses inilah semua data/informasi yang masuk akan diolah dengan menggunakan pengolahan sistem yang ada.

          1. Nama Masukan  : Transaksi Online

          2. Masukan  : Data customer

          3. Keluaran  : Mendapatkan akses sistem plagiarisme

          4. Ringkasan Proses  : Proses ini akan menghasilkan hasil scan pada tahap akhir

        5. Analisa Keluaran

        6. Analisa keluaran merupakan penguraian masalah yang dilakukan pada hasil dari keseluruhan proses yang terjadi dari mulai penginputan data sampai terjadi proses pengolahan data melalui sistem pengolahan data yang ada.

          1. Nama Keluaran  : Report Scan

          2. Fungsi  : Menampilkan hasil scan plagiarisme

          3. Media  : Analyzed document

          4. Keterangan  : Hasil scan dapat di download di sistem FGR dalam bentuk pdf/doc

        User Requirement

        Elisitasi Tahap I

        Elisitasi I merupakan data yang diperoleh dari hasil pengumpulan data dengan melakukan observasi dan wawancara langsung mengenai kekurangan dari sistem yang sedang berjalan dan kebutuhan sistem yang belum terpenuhi. Wawancara pada elisitasi ini dilakukan bersama stakeholder dengan menghasilkan 60 (enam puluh) kebutuhan functional dan 10 (sepuluh) kebutuhan non functional.

        Tabel 3.3 Elisitasi Tahap I

        Elisitasi Tahap II

        Elisitasi tahap II merupakan hasil klasifikasi dari tahap elisitasi I berdasarkan metode MDI. Metode tersebut bertujuan untuk memisahkan antara rancangan yang penting dan memang harus ada dalam pembuatan sistem yang baru serta rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.

        Berikut ini adalah penjelasan mengenai metode MDI yang dipakai dalam elisitasi tahap II:

        1. M pada metode MDI yaitu disebut Mandatory (penting). Artinya, requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan saat pembuatan sistem yang baru.
        2. D pada metode MDI yaitu disebut Desirable. Artinya, requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut ada untuk pembentukan sistem yang baru maka akan membuat sistem tersebut menjadi sempurna.
        3. I pada metode MDI yaitu disebut Inessential. Artinya, requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.

        Berikut ini adalah tabel 4.4 yang berisikan elisitasi tahap II berdasarkan klasifikasi metode MDI. Pada elisitasi tahap II ini berisikan 60 (enam puluh) kebutuhan functional dan 10 (sepuluh) kebutuhan non functional.

        Tabel 3.4 Elisitasi Tahap II

        Elisitasi Tahap III

        Elisitasi tahap III merupakan pengklasifikasian dari elisitasi tahap II dengan mengeliminasi semua requirement yang pilihannya I (Inessential) pada metode MDI. Dan tahap selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE seperti keterangan berikut:

        1. T (Technical), artinya adalah bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.
        2. O (Operational), artinya adalah bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.
        3. E (Economic), artinya adalah berapa biaya yang diperlukan untuk membangun requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.

        Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi 3 (tiga) option, diantaranya:

        1. H (High), artinya sulit untuk dikerjakan, teknik dan pemakaiannya pun sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus di eliminasi.
        2. M (Middle), artinya mampu untuk dikearjakan.
        3. L (Low), artinya mudah untuk dikerjakan.

        Berikut ini adalah tabel 4.5 yang berisikan elisitasi tahap III berdasarkan klasifikasi metode TOE. Pada elisitasi tahap III ini menghasilkan 30 (tiga puluh) kebutuhan functional dan 5 (sepuluh) kebutuhan non functional.

        Tabel 3.5 Elisitasi Tahap III

        Final Draf Elisitasi

        Final Draft Elisitasi merupakan tahap akhir dari proses pengelompokan kebutuhan sistem. Final Draft Elisitasi ini sudah disetujui oleh stakeholder dan pengembangan prihal sistem yang akan diusulkan. Berikut ini merupakan tabel Final Draft Elisitasi yang berisikan 10 (Sepuluh) kebutuhan Functional dan 5 (Lima) kebutuhan Non Functional.

        Tabel 3.6 Final Draf Elisitasi

        Rancangan Sistem Yang Usulan

        Rancangan Sistem Usulan

        Berdasarkan analisa sistem pada sistem yang berjalan, diketahui bahwa sistem yang lama masih belum dapat memenuhi kebutuhan didalam pengolahan data secara cepat dan tepat. Setelah kebutuhan sistem diketahui, langkah selanjutnya adalah perancangan atau design sistem usulan yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan yang tidak didapat dari sistem yang ada.

        Untuk menganalisa sistem yang diusulkan, menggunakan sofwere visual paradigm for UML10.0 untuk menggambarkan Use Case Diagram, Activity Diagram, dan Sequence Diagram.

        Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan

        1. Use Case Diagram Untuk User

        3.7 Gambar Use Case Untuk User

        1. 2 Actor yang melakukan kegiatan : User dan Admin
        2. 6 use case yang biasanya dilakukan oleh actor-actor tersebut diantaranya : melakukan request akun, mengisi form emailer, menambahkan user baru, memberikan username dan password, melakukan scan,dan memberikan hasil report.

        2. Use Case Diagram Untuk Pihak TMJ (Technomedia Journal)

        3.8 Gambar Use Case Diagram Untuk Pihak TMJ

        1. 2 Actor yang melakukan kegiatan yaitu : Admin TMJ dan Admin FGR
        2. 3 use case yang dilakukan yaitu : memberikan file jurnal (oleh pihak Admin TMJ), melakukan scan (oleh pihak Admin FGR) dan memberikan hasil report (oleh pihak FGR)

        3. Use Case Diagram Untuk Pihak Widuri Wayang

        3.9 Gambar Use Case untuk Pihak Widuri Wayang

        1. 2 Actor yang melakukan kegiatan yaitu : Widuri wayang dan Admin WW
        2. 4 use case yang biasanya dilakukan oleh para actor-actor tersebut : melakukan scan laporan KKP/TA/Skripsi (oleh pihak Widuri Wayang), memberikan hasil report kepada admin WW (oleh pihak Widuri Wayang), merekap hasil report (oleh pihak Admin WW), memberikan hasil report kepada Admin FGR (oleh pihak WW).

        Activity Diagram Sistem Yang Diusulkan

        1. Activity Diagram Untuk User

        Gambar 3.10 Activity Diagram untuk User

        1. initial node, merupakan objek yang mengawali kegiatan
        2. 6 activity, state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi
        3. 1 initial final node, yang merupakan aktifitas akhiri kegiatan

        2. Activity Diagram Untuk Technomedia Journal

        Gambar 3.11 Activity Diagram untuk Technomedia Journal

        1. initial node, merupakan objek yang mengawali kegiatan
        2. 5 activity, state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi
        3. 1 initial final node, yang merupakan aktifitas akhiri kegiatan

        3. Activity Diagram Untuk Widuri

        Gambar 3.12 Activity Diagram untuk Widuri

        1. initial node, merupakan objek yang mengawali kegiatan
        2. 6 activity, state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi
        3. 1 initial final node, yang merupakan aktifitas akhiri kegiatan

        Sequence Diagram Sistem Yang Diusulkan

        1. Sequence Diagram Untuk User

        Gambar 3.13 Sequence Diagram untuk User

        1. 2 Actor yang melakukan kegiatan, yaitu : User dan Admin
        2. 3 lifeline yaitu : iMe FGR, Akun Admin dan Rinfo
        3. 6 message antara lain menuju link iMe FGR, mengisi form emailer, mendapatkan info form emailer, menambahkan user FGR, memberikan username dan password, mendapatkan username dan password.

        2. Sequence Diagram Untuk Technomedia Journal

        Gambar 3.14 Sequence Diagram untuk Technomedia Journal

        1. 2 Actor yang melakukan kegiatan, yaitu : Admin FGR dan Admin TMJ
        2. 3 lifeline yaitu : Rinfo, FGR dan Website TMJ
        3. 5 message antara lain memberikan file jurnal, mendapatkan file jurnal, melakukan scan pada file jurnal menggunakan akun admin, memberikan hasil report, dan menerimahasil report.

        3. Sequence Diagram Untuk Widuri

        Gambar 3.15 Sequence Diagram untuk Widuri

        1. 2 Actor yang melakukan kegiatan, yaitu : Admin WW dan WW
        2. 3 lifeline yaitu : FGR, iMe Widuri dan Rinfo
        3. 6 message antara lain melakukan sca pad laporan KKP/TA/Skripsi pada widuri, memberikan hasil report, menerima hasil report, merekap hasil report, memberikan hasil rekap report, menerima hasil rekap report.

        Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan

        Berdasarkan analisa yang dilakukan, perbedaan sistem yang sedang berjalan dengan sistem yang diusulkan adalah sebagai berikut :

        Testing

        Blackbox Testing

        1. Login Username & Passwoard

        Pengujian ini bertujuan untuk menguji keabsahan user dalam melakukan proses login. Pengujian login dilakukan dengan skenario sebagai berikut:

        Tabel 3.8 Blackbox Testing Username & Passwoard

        1. Create Code

        Pengujian ini bertujuan untuk menguji keabsahan Create Code. Dimana user bisa menggunakan code yang akan diberikan oleh admin akan langsung bisa submit artikel yang akan di scan . Pengujian Create Code dilakukan dengan skenario sebagai berikut:

        Tabel 3.9 Blackbox Testing Menu Create Code

        1. Menu File Upload

        Pengujian ini bertujuan untuk menguji keabsahan menu file upload. Dimana setiap user dapat mengupload karya ilmiah berupa doc/pdf. Pengujian menu file upload dilakukan dengan skenario sebagai berikut:

        Tabel 3.10 Blackbox Testing Menu File Upload

        1. Menu Text Input

        Pengujian ini bertujuan untuk menguji keabsahan Text Input yang submit dengan menggunakan text. Dimana setiap user yang submit karya ilmiah tersebuat akan langsung masuk kedalam document, maka mereka akan mendapatkan hasil scan. Pengujian Menu Text Input dilakukan dengan skenario sebagai berikut:

        Tabel 3.11 Blackbox Text Input

        1. Plagiarisme Checking

        Pengujian ini bertujuan untuk menguji keabsahan plagiarisme checking yang terdapat di dalam FGR. Ketika user akan mengalami plagiarisme pada document yang akan di upload sebelumnya jika tidak merubah plagiarisme checking. Namun ketika user mensetting agar tidak plagiarisme pada document sebelumnya, maka plagiarisme pada document sebelumnya tidak akan terjadi. Pengujian plagiarisme checking dilakukan dengan skenario sebagai berikut:

        Tabel 3.12 Blackbox Plagiarisme Checking

        1. Logout

        Pengujian ini bertujuan untuk menguji keabsahan menu logout. Dimana ketika user mengklik logout otomatis akan kembali ke halaman Log in dengan keadaan tidak login. Pengujian logout dilakukan dengan skenario sebagai berikut:

        Tabel 3.13 Blackbox Testing Newsletter

        Evaluasi

        Setelah dilakukan pengujian berdasarkan tahapan menggunakan balackbox dengan memberikan beberapa input pada menu dan submenu, maka jika input data tidak lengkap sistem akan menampilkan pesan yang sangat membantu admin jika terjadi kesalahan. Kemudian akan dip roses sesuai kebutuhan fungsional sehingga dapat menghasilkan output yang sesuai dengan yang diinginkan oleh para user yang terdapat pada FGR seperti Pribadi Raharja.

        Konfigurasi Sistem Usulan

        Spesifikasi Hardware

        Perangkat keras yang dibutuhkan oleh sistem yaitu berupa unit personal komputer, tablet, smartphone, serta iPad. Selain itu, perangkat keras yang diusulkan ini dibuat berdasarkan kebutuhan sistem yang akan digunakan oleh brainware dalam mengakses sistem di masa yang akan datang. Berikut ini konfigurasi sistem perangkat keras yang dibutuhkan:

        Processor : Minimal 2.6 GHz

        Monitor : Minimal VGA

        RAM : Minimal 1 GB Modem

        USB : Minimal Kecepatan 14.4 Mbps

        Hardisk : Minimal 320 GB HDD

        Spesifikasi Software

        Perangkat lunak yaitu penunjang dari peralatan komputer yang akan digunakan dalam menghubungkan instruksi-instruksi yang diinginkan oleh brainware saat mengakses sistem agar dapat menghasilkan informasi yang diharapkan.Berikut ini konfigurasi sistem perangkat lunak yang dibutuhkan:

        Operasi sistem yang digunakan bisa berupa Windows, Linux, MacOS, iOS, dan Android.

        Browser Google Chrome, Safari, Opera Mini, UC Browser dan Mozila Firefox

        Wifi

        Hak Akses (Brainware)

        MDalam sistem yang diusulkan yaitu pada Widuri ini harus memiliki user untuk menjalankan sistem tersebut. Maka dari penjelasan tersebut, user yang dapat mengakses terdiri dari:

        PIC Widuri (Pribadi Raharja dan Non Pribadi Raharja)

        Subcriber

        Time Schedul

        Pada tahap ini, pembahasan mengarah kepada rancangan implementasi yang dibutuhkan untuk langkah-langkah kegiatan. Langkah-langkah kegiatan yang dimaksud sudah terangkum di dalam time table berikut ini:

        Estimasi Biaya

        Adanya sebuah penelitian pasti memiliki kebutuhan biaya di dalam prosesnya. Berikut kebutuhn-kebutuhan dan biaya yang diusulkan di dalam perancangan project ini :

        BAB IV

        PENUTUP

        1. Kesimpulan

        Analisa akan dijabarkan dari BAB 1 di dalam rumusan masalah terhadap sistem yang ada saat ini pada ruang lingkup Perguruan Tinggi Raharja, maka disimpulkan bahwa:

        Laporan kuliah Skripsi/TA, KKP, Jurnal dan artikel menjadi suatu hal wajib yang dilakukan oleh mahasiswa/i dalam membuat Jurnal, membuat artikel dan membuat laporan akhir Skripsi/TA dan KKP. Suatu hal yang sering dilakukan pada mahasiswa dalam menulis karya ilmiah adalah copy karya tulis orang lain kemudian paste di dalam karya tulis yang sedang dibuat tanpa mencantumkan sumber ataupun referensinya. Hal seperti ini terus dilakukan oleh mahasiswa/i dalam membuat karya ilmiah tanpa mengetahui bahwa hal tersebut merupakan kejahatan dunia maya (Cyber Crime) dan juga merugikan orang lain. Oleh sebab itu scan plagiarisme perlu di Perguruan Tinggi Raharja dalam mengecek suatu karya ilmiah yang dibuat mengandung plagiat atau tidak, dengan adanya scan plagiarisme dapat meningkatkan kualitas dalam menulis karya ilmiah, jurnal atau artikel di Perguruan Tinggi Raharja.

        Scan plagiarisme juga dapat membantu dosen dalam mengecek tugas mandiri dari mahasiswa/i yang akan diberi tugas membuat artikel apakah terdapat plagiat, dengan begitu dosen akan lebih mudah dalam mengetahui mahasiswa/i yang tidak jujur dalam membuat tugas mandiri tersebut. Bahkan dengan adanya scan plagiarisme ini dapat memberi suatu pengetahuan baru kepada mahasiswa/i untuk membuat suatu artikel tidak boleh mengandung plagiat harus di sertakan sumber atau referensi di dalam artikel yang dibuat.

        Tujuan scan plagiarisme yaitu ingin memperkenalkan scan plagiarisme FGR ini di Perguruan Tinggi Raharja. Salah satu caranya adalah menerapkan scan FGR pada Technomedia Journal (TMJ) dan Widuri, sehingga dengan adanya FGR pada Technomedia Journal (TMJ) dan Widuri dapat melindungi kejahatan plagiarisme pada karya tulis ilmiah yang terdapat pada Technomedia Journal (TMJ) dan Widuri

        Manfaat dari scan plagiarisme FGR ini diharapkan dapat membantu dosen dalam mengecek jurnal, artikel, laporan kuliah Skripsi/TA dan KKP serta dengan adanya scan plagiarisme ini diharapkan dapat menurunkan tingkat plagiarisme yang ada di Perguruan Tinggi Raharja. Diterapkannya scan plagiarisme ini dapat membuat mahasiswa/i lebih berhati-hati lagi dalam membuat menulis karya ilmiah, jurnal dan artikel agar tidak lagi membuat karya tulis yang mengandung plagiat yang dapat merugikan bagi orang lain. Dengan adanya scan plagiarisme ini dapat membantu mengecek bagian mana dari karya tulis yang dibuat terdapat plagiat sehingga mahasiswa/i dapat memperbaiki karya tulis tersebut yang mengandung plagiat dan merangkai kata kembali agar tidak lagi ada unsur plagiat di dalam karya tulisnya. Terdapat scan plagiarisme ini juga dapat melatih mahasiswa/i dalam menulis karya ilmiah, jurnal dan artikel untuk tidak mengandung plagiat dengan begitu karya tulis yang dihasilkan oleh mahasiswa/i lebih berkualitas.

        2. Saran

        Adapun saran yang dapat disajikan oleh penulis yaitu:

        1. Scan plagiarisme untuk kedepannya bisa diterapkannya dalam prosedure laporan Skripsi/TA/KKP.
        2. Diharapkan sistem scan plagiarisme ini diterapkan pada 4 tempat jurnal lagi yang ada di Perguruan Tinggi Raharja.
        3. Diharapkan dengan adanya sebuah ini mampu membantu mahasiswa/i dan dosen dalam pengecekan plagiarisme ang terdapat pada karya ilmiah.
        4. Diharapkan sistem plagiarisme ini dapat di pergunakan oleh seluruh Pribadi Raharja.

        DAFTAR PUSTAKA

        1. Kadir, Abdul. 2013. Pengenalan Sistem Informasi Edisi Revisi. Yogyakarta: Penerbit ANDI.
        2. 2,0 2,1 2,2 Taufiq, Rohmat. 2013. Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta: Graha Ilmu.
        3. Ludwig Von Bertalanfly, Graha Ilmu. 2014. Konsep Dasar Sistem. Yogyakarta: Yakub
        4. Mc Leod, PT. Remaja Rosdakarya. 2013. Konsep Dasar Sistem. Bandung: Dr. Deni Darmawan
        5. Jerry Fitz Gerald , Graha Ilmu. 2014. Konsep Dasar Sistem. Yogyakarta: Yakub
        6. Glenn L.I. and Francis J.P , Graha Ilmu. 2014. Konsep Dasar Sistem. Yogyakarta: Yakub
        7. 7,0 7,1 7,2 Yakub. Hisbanarto, Vico. 2014. Sistem Informasi Manajemen Pendidikan. Yogyakarta: Graha Ilmu.
        8. Wikipedia. Karya Ilmiah. Diakses pada tanggal 23 Januari 2016. Tersedia di https://id.wikipedia.org/wiki/Karya_ilmiah.

Contributors

Dewi ratna sari