TA1223373406

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN BARANG GUDANG

(LOGISTIK) BERBASIS WEB

PADA PERGURUAN TINGGI RAHARJA

TUGAS AKHIR

Disusun Oleh :

NIM
: 1223373406
NAMA
: TANTRI PRASTICA


JURUSAN KOMPUTERISASI AKUNTANSI

KONSENTRASI WEB BASED ACCOUNTING SYSTEM

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER RAHARJA INFORMATIKA

AMIK RAHARJA

TANGERANG

2014/2015

   

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER RAHARJA INFORMATIKA

(AMIK) RAHARJA INFORMATIKA

 

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN BARANG GUDANG

(LOGISTIK) BERBASIS WEB

PADA PERGURUAN TINGGI RAHARJA

Disusun Oleh :

NIM
: 1223373406
Nama
Jenjang Studi
: Diploma 3
Jurusan
: KOMPUTERISASI AKUNTASI
Konsentrasi
: WEB BASED ACCOUNTING SYSTEM

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, ..... 2015

Ketua
       
Kepala Jurusan
AMIK RAHARJA
       
Jurusan Komputerisasi Akuntansi
           
           
           
           
(Po. Abas Sunarya,M.Si)
       
NIP : 000603
       
NIP : 060003

 

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER RAHARJA INFORMATIKA

(AMIK) RAHARJA INFORMATIKA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN BARANG GUDANG

(LOGISTIK) BERBASIS WEB


PADA PERGURUAN TINGGI RAHARJA

Dibuat Oleh :

NIM
: 1223373406
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Komputerisasi Akuntasi

Konsentrasi Web Based Accounting System

Disetujui Oleh :

Tangerang,.... 2015

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Euis Sitinur Aisyah, M.Kom)
   
(Padeli, M.Kom)
NID : 07132
   
NID : 08183

 


AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER RAHARJA INFORMATIKA

LEMBAR KEASLIAN TUGAS AKHIR

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN BARANG GUDANG

(LOGISTIK) BERBASIS WEB

PADA PERGURUAN TINGGI RAHARJA

Disusun Oleh :

NIM
: 1223373406
Nama
Jenjang Studi
: Diploma 3
Jurusan
: Komputerisasi Akuntansi
Konsentrasi
: Web Based Accounting System

 

 

Menyatakan bahwa Tugas Akhir ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, ..... 2015

 
 
 
 
 
NIM : 1223373406

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;



ABSTRAKSI

Perkembangan serta kebutuhan akan teknologi informasi pada saat ini sudah mengalami kemajuan yang cukup pesat. Banyak sekali institute pendidikan khususnya tingkat perguruan tinggi telah menggunakan media internet dalam mempublikasikan informasi mengenai kegiatan yang berkaitan dengan kampus maupun jurusan dengan menggunakan website. Website tidak hanya sebagai pemberi informasi yang statis, melainkan juga mampu memberikan informasi yang berubah secara dinamis dengan cara melakukan koneksi menggunakan basisdata. Pengembangan sistem agenda kampus pada website raharja.ac.id di Perguruan Tinggi Raharja adalah sebagai pedoman bagi seluruh sivitas akademika dalam menjadwalkan seluruh kegiatan, baik kegiatan akademik maupun nonakademik selama satu tahun ajaran dan memudahkan mahasiswa dan dosen dalam memperoleh informasi agenda kampus yang dibutuhkan. Maka dari itu dibutuhkan suatu media informasi berbasis website tersebut agar dapat mempublikasikan informasi secara menyeluruh kepada mahasiswa, dosen ataupun masyarakat pada umumnya. Metode yang diajukan dalam pengembangan website ini yaitu menggunakan bahasa pemograman PHP,Yii Framework, Xampp Control Panel, Notepad ++,MySQL Database Server dan tools PHPMyAdmin. Hasilnya berupa Website Sistem Agenda Kampus pada raharja.ac.id di Perguruan Tinggi Raharja yang dapat menyajikan informasi terkait dengan Program Studi Sistem Informasi yang diimplementasikan melalui website.



Kata kunci : Analisa SWOT, Blackbox testing, Diagram UML, Sistem Informasi Persediaan Barang


ABSTRACT


The development as well as the need for information technology aat the time this has been progressing quite rapidly. There’s a lot of the institute ofeducation, especially the community college level have been using the media computer technology with optimal one of the system of information by using the web. When this almost everyone can do access information through web, no exception with college raharja, who is all part has been using computerized web based, but on the logistics system used the spring computerized the use off still had not yet been optimal with only use microsoft excel, this resulted in a waste of time when input data items in doing. Analysis of the inventory is done through the analysis SWOT and diagram UML. The system is described throug a diagram UML, programming languages used is PHP, the database using MySql and testing system using teh method of black box. As a result of this research is Design Sysem Information supplies warehouse (logistics) in College Raharja.After testing performed the results valid 92,8%, the conclusions of the system is appropriate to implement.



Keywords : Analysis SWOT, Black Box testing, Diagram UML, The Informatio Supplies

   

KATA PENGANTAR


Puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya yang telah menganugrahkan nikmatsehat jasmani dan rohani sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Tugas Akhir yang di beri judul “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN BARANG GUDANG (LOGISTIK) BERBASIS WEB PADA PERGURUAN TINGGI RAHARJA”.

Dalam hal ini, penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan baik dalam penulisannya ataupun dalampengolahan isi dari materi yang penulis ambil sebagai bahan tulisan. Hal ini disebabkan karena terbatasnya kemampuan yang di miliki penulis, namun berkat bantuan dan dorongan dari semua pihak, maka selesailah penyusunan laporan ini. Oleh karena itu penulis daengan senang hati menerima kritik dan saran yang membangun guna perbaikan dimasa datang

Tak lupa penulis ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu terwujudnya penulisan Laporan Kerja Praktek ini. Terima Kasih di tunjukan kepada :

  1. Bapak Drs. Po. Abas Sunarya, M.Si. selaku Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
  2. Ibu Euis Sitinur Aisyah, M.Kom. selaku Kepala Jurusan Komputer Akuntansi Perguruan Tinggi Raharja sekaligus Pembimbing I .
  3. Bapak Padeli, M.Kom selaku Pembimbing II.
  4. Ibu Tuti Nurhaeni, S.Kom selaku stakeholder bagian logistik dan Ibu Encop Supriati selaku staff logistik.
  5. Bapak/Ibu Dosen beserta staff karyawan Perguruan Tinggi Raharja.
  6. Bapak Ary Budi Warsito, M.Kom selaku Dosen Pengajar yang telah banyak membantu dalam memberikan tuntunan dan petunjuk selama Tugas Akhir.
  7. Orang Tua tercinta & Keluarga yang senantiasa mendo’akan dan memberikan dukungan moril maupun materil untuk keberhasilan penulis.
  8. Amalia Isyamarwati & Susanti yang telah sama sama mengerjakan laporan serta saling mendukung satu sama lain.
  9. Dewi Wijayanti & Sahabat-sahabatku (Putri, Hanny, Eka, Dwi) yang telah mendoakan dan memberikan dukungan selama penulis menyelesaikan laporan Tugas Akhir ini.
  10. Teman-teman yang telah membantu dan banyak memberi masukan serta motivasi dalam penyusunan Laporan Tugas Akhir ini.

Namun penulis menyadari bahwa laporan Tugas Akhir ini masih banyak kekurangan, dan kesalahan, baik dalam penulisan, penyajian ataupun isinya.

Oleh karena itu, penulis senantiasa menerima kritik dan saran yang bersifat membangun agar dapat dijadikan acuan bagi penulis untuk menyempurnakan dimasa yang akan datang.


Tangerang, ..... 2015
Tantri Prastica
NIM. 1223373406



DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Elisitasi Tahap I

Tabel 3.2 Elisiasi Tahap II

Tabel 3.3 Elisitasi Tahap III

Tabel 3.4 Elisitasi Tahap Final

Tabel 3.5 Struktur User

Tabel 3.6 Tabel Struktur Barang

Tabel 3.7 Tabel Struktur Satuan

Tabel 3.8 Tabel Struktur Barang Masuk

Tabel 3.9 Tabel Struktur Barang Keluar

Tabel 3.10 Tabel Pengujian Black Box

Tabel 3.11 Tabel Schedulle Implementasi

Tabel 3.11 Tabel Estimasi Biaya



DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Perguruan Tinggi Raharaja

Gambar 3.2 Usecase sistem yang berjalan

Gambar 3.3 Activity sistem yang berjalan

Gambar 3.4 Sequence sistem yang berjalan

Gambar 3.5 Usecase sistem yang diusulkan

Gambar 3.6 Activity sistem yang diusulkan

Gambar 3.7 Sequence sistem yang diusulkan

Gambar 3.8 Class Diagram sistem yang diusulkan

Gambar 3.9 HIPO (Hirarchy Plus Input Process Output)

Gambar 3.10 Prototype Halaman Login Admin

Gambar 3.11 Prototype Halaman Dashboard

Gambar 3.12 Prototype Halaman Data Barang

Gambar 3.13 Prototype Halaman Input Data Barang

Gambar 3.14 Prototype Halaman Data Satuan

Gambar 3.15 Prototype Halaman Input Data Satuan

Gambar 3.16 Prototype Halaman Data Barang Masuk

Gambar 3.17 Prototype Halaman Input Barang Masuk

Gambar 3.18 Prototype Halaman Data Barang Keluar

Gambar 3.19 Prototype Halaman Input Barang Masuk

Gambar 3.20 Prototype Halaman Laporan Stok Barang

DAFTAR SIMBOL


DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM

 

DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM

DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM

Daftar Simbol Sequence Diagram.png

 

DAFTAR SIMBOL CLASS DIAGRAM

 

DAFTAR SIMBOL FLOWCHART

BAB I

PENDAHULUAN


Latar Belakang

Dalam penyampaian informasi saat ini sangat dibutuhkan sistem yang cepat dan mudah dalam mengakses data yang dibutuhkan terlebih lagi pada era globalisasi saat ini. Hal tersebut juga menjadi salah satu media pendukung pada suatu organisasi terutama pada Perguruan Tinggi sehingga saat proses pengolahan data dapat tersusun dengan rapih serta dapat mempermudah dalam penyimpanan dan pencarian data. Website merupakan salah satu media informasi yang sangat efektif dalam menyajikan informasi, termasuk untuk Perguruan Tinggi Raharja.

Dengan kemajuan teknologi yang semakin pesat serta permintaan akan kebutuhan yang semakin meningkat maka sangat perlu dibuatkan sistem yang dapat membantu dalam pekerjaan dan juga dalam penyampaian informasi. Adanya jaringan yang luas dan mudah di akses juga merupakan salah satu langkah untuk mendapatkan informasi dengan cepat, maka setiap instansi ingin mengubah sistem yang lama ke sistem yang baru agar tidak tertinggal dengan yang lain.

Selama ini sistem persediaan barang yang berjalan pada Perguruan Tinggi Raharaja masih menerapkan sistem semi komputerisasi dimana admin dalam proses penginputan data masih menggunakan Microsoft Excel, dalam proses pencatatan tersebut penggunaan komputer masih kurang optimal sehingga dalam menghasilkan laporan yang akurat dan tepat membutuhkan waktu yang lama sehingga itu dinilai kurang efektif. Dari hal tersebut maka penulis tertarik untuk meneliti dan mengambil judul “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN BARANG GUDANG (LOGISTIK) BERBASIS WEB PADA PERGURUAN TINGGI RAHARJA”.


Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian dari latar belakang di atas, maka penulis mengambil beberapa pokok permasalahan, yaitu:

  1. Bagaimana analisa sistem persediaan barang yang berjalan saat ini pada Perguruan Tinggi Raharja?

  2. Apa saja permasalahan yang terjadi pada sistem persediaan barang logistik yang berjalan saat ini di Perguruan Tinggi Raharja?

  3. Bagaimana rancangan sistem persediaan barang yang dibutuhkan pada Perguruan Tinggi Raharja?

Ruang Lingkup Penelitian

Dari permasalahan yang ada maka perlu kiranya dibuat suatu batasan masalah. Berdasarkan hal di atas, ruang lingkup penelitian ini hanya dibatasi pada proses pengelolaan persediaan barang pada bagian logistik dimulai data entri barang masuk sampai dengan laporan persediaan barang logistik di Perguruan Tinggi Raharja.



Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Setiap penelitian tentunya mempunyai beberapa tujuan dan manfaat, tujuan penelitian menguraikan secara jelas mengenai tujuan yang dilakukan terhadap object penelitian yang dipilih. Ada 3 (tiga) tujuan penelitian, antara lain :

  1. Untuk menganalisa sistem persediaan barang pada Perguruan Tinggi Raharja.

  2. Untuk mengetahui permasalahan pada sistem persediaan yang berjalan saat ini di Perguruan Tinggi Raharja

  3. Meningkatkan mutu informasi yang cepat dan tepat

Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dan dihasilkan dari penelitian ini adalah:

  1. Memperluas wawasan mahasiswa serta memberikan kesempatan untuk menerapkan teori yang sudah telah didapatkan dari mata kuliah yang sudah dijalani.

  2. Memudahkan bagian logistik dalam menganalisa dan memonitoring keadaan persediaan barang pada Perguruan Tinggi Raharja

  3. Mendapatkan informasi yang akurat mengenai sistem informasi persediaan barang.

  4. Memudahkan bagian logistik dalam melakukan proses pemasukan data dan penyampaian informasi secara efisien.


Metode Penelitian

Dalam metode penelitian kali ini yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif yang bertujuan untuk menggambarkan secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat suatu individu dan hubungan antar kejadian yang diselidiki.

Metode Pengumpulan Data

  1. Metode Observasi

    Peneliti melakukan pengamatan langsung terhadap proses pencatatan persediaan barang yang berjalan pada bagian logistik. Kemudian dari pengamatan tersebut peneliti mengumpulkan seluruh data yang merupakan sumber informasi yang sangat penting.


  2. Metode Wawancara

    Metode ini di lakukan dengan cara melakukan tanya jawab dengan salah satu staff yang bekerja dalam pencatatan persediaan barang tersebut, wawancara dilakukan secara langsung. Metode ini di lakukan guna memperoleh data lebih detail serta memperkuat data sebelumnya saat melakukan pengamatan secara langsung.


  3. Metode Studi Pustaka

    Yaitu metode untuk mendapatkan informasi atau data dari beberapa sumber (literatur) atau buku untuk kebutuhan penganalisaaan yang terkait dengan laporan ini.


Metode Analisa

Pada metode analisa ini menggunakan metode analisa SWOT, analisa SWOT ini menaruh perhatian pada unsur-unsur (Strenghs), (Weaknesses), (Opportunities, & (Threats). Serta menggunakan alat bantu (tools) Unified Modeling Language (UML) yang dibuat dengan menggunakan software Visual Paradigm.


Metode Perancangan

Dalam Tugas Akhir ini metode perancangan yang akan digunakan adalah menggunakan metode perancangan terstruktur melalui tahapan pembuatan UML, pembuatan database dan pembuatan program yang dibutuhkan oleh administrasi pada elisitasi. Bahasa pemograman yang digunakan adalah PHP serta database yang digunakan MySQL, sedangkan software pendukung yang digunakan dalam pembuatan program adalah Notepad++ .


Metode Pengujian

Dalam penelitian ini penulis memilih Black Box Testing yaitu dengan melakukan test case ini bertujuan untuk menunjukan fungsi perangkat lunak tentang cara beroperasinya, apakah pemasukan data keluaran telah berjalan sebagaimana yang diharapkan dan apakah informasi yang disimpan secara eksternal selalu dijaga kemutakhirannya dapat dilihat pada BAB III.


Sistematika Penulisan

Untuk memudahkan dalam membuat laporan dan memahami pembahasan tentang penulisan penelitian ini, maka di kelompokkan materi penulisan menjadi 4 (empat) bab yang masing-masing bagian saling berkaitan antara bab satu dengan bab yang lainnya, sehingga menjadi satu kesatuan yang utuh, yaitu :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi uraian latar belakang, perumusan masalah, ruang lingkup, tujuan dan manfaat, metode penelitian, sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Dalam bab ini, penulis akan menguraikan pembahasan mengenai landasan teori yang berisi teori umum yang mengenai konsep dasar sistem dan konsep dasar informasi, teori khusus membahas mengenai penjelasan-penjelasan yang berhubungan dengan penelitian, serta adanya literatur review.

BAB III PEMBAHASAN DAN HASIL

Bab ini berisi tentang gambaran umum perusahaan, tata laksana sistem yang berjalan dengan menggunakan aplikasi Unified Modeling Language (UML), user requirement, rancangan basis data, flowchart, rancangan program, rancangan prototype, konfigurasi sistem usulan, testing, evaluasi, dan implementasi.

BAB IV PENUTUP

Bab ini berisi tentang kesimpulan, saran, dan kesan.


DAFTAR PUSTAKA


DAFTAR LAMPIRAN


BAB II

LANDASAN TEORI

2.1         Teori Umum

2.1.1  Konsep Dasar Sistem

  1. Definisi Sistem

Suatu sistem dapat terdiri dari beberapa subsistem atau sistem-sistem bagian. Komponen-komponen atau subsistsem dalam suatu sistem tidak dapat berdiri lepas sendiri-sendiri. Komponen-komponen dan subsistem saling berinteraksi dan saling berhubungan membentuk satu kesatuan sehingga tujuan atau sasaran dapat tercapai.

Ada beberapa pendapat para ahli mengenai definisi sistem, diantaranya:

a.     Menurut Taufiq (2013:2), bahwa “Suatu sistem adalah kumpulan dari sub-sub sistem abstrak maupun fisik yang saling terintregasi dan berkolaborasi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.”

b.    Menurut Yakub (2012:1), bahwa “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang berhubungan, terkumpul bersama-sama untuk melakukan kegiatan atau tujuan tertentu.”

c.     Menurut Sutarman (2012:13), bahwa “Sistem adalah kumpulan elemen yang saling berhubungan dan berinteraksi dalam satu kesatuan untuk menjalankan suatu proses pencapaian suatu tujuan utama.”

Berdasarkan ketiga definisi diatas, maka dapat disimpulkan sistem adalah sekelompok unsur yang salaing terhubung dan berinteraksi satu sama lain yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

  1. Karakteristik Sistem

Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat yang tertentu yaitu mempunyai komponen-komponen (component) yang dapat menyatukannya, batas sistem (boundary), lingkungan luar (environmet), penghubung (interface), masukan (input), keluaran (output), pengolahan (process), dan sasaran (obyek), serta tujuan (goal), kontrol sistem (control).

Menurut Tata Sutabri (2012:20), sistem mempunyai karakteristik sebagai berikut:

a.    Komponen Sistem (Components System)

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.

b.     Batas Sistem (Boundary System)

Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.

c.    Lingkungan Luar Sistem (Environment System)

Bentuk apapun yang ada di luar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem. Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Dengan demikian, lingkungan luar tersebut harus tetap dijaga dan dipelihara. Lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan. Kalau tidak, maka akan menggangu kelangsungan hidup dari sistem tersebut.

d.   Penghubung Sistem (Interface System)

Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lain disebut penghubung sistem. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalui penghubung tersebut. Dengan demikian, dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk satu kesatuan.

e.    Masukan Sistem (Input System)

Energi yang dimasukkan ke dalam sistem disebut masukan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran. Contoh di dalam suatu unit sistem komputer, program adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.

f.     Pengolahan Sistem (Processing System)

Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran, contohnya adalah sistem akuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.

g.    Keluaran Sistem (Output System)

Hasil energi diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain seperti sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi. Informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang menjadi input bagi subsitem lain.

h.    Sasaran Sistem (Objective) dan tujuan (Goals)

Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic. Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.

  1. Klasifikasi Sistem

Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi dalam sistem tersebut. Oleh karena itu, sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang dantaranya (Tata Sutabri, 2012:22):

a.    Sistem Abstrak (Abstract System) dan Sistem Fisik (Physical System)

Sisem Abstrak merupakan sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem komputer, sistem akuntansi, dan sistem persediaan barang.

b.    Sistem Alamiyah (Natural System) dan Sistem Buatan Manusia (Human Made System)

Sistem Alamiyah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Misalnya sistem perputaran bumi. Sistem buatan manusia adalah sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut human machine system. Misalnya sistem informasi berbasis komputer.

c.     Sistem Tertentu (Deterministic System) dan Sistem Tak Tentu (Probabilistic System)

Sistem Tertentu adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi. Sebagai contoh adalah hasil pertandingan sepak bola. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas. Misalnya kematian seseorang.

d.   Sistem Tertutup (Closed System) dan Sistem Terbuka (Open System)

Sistem Tertutup adalah sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan ligkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya campur tangan dari pihak diluarnya. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, tetapi pada kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup. Contohnya adalah sistem adat masyarakat Baduy. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yang lainnya. Misalnya sistem musyawarah.

2.1.2 Konsep Dasar Data

1.      Definisi Data

Sumber informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal datum atau data item.

a.    Menurut Tata Sutabri (2012:1), “Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata.”

b.    Menurut Taufiq (2013:3), “Data adalah sesuatu yang diberikan untuk kemudian diolah.”

Berdasarkan kedua definisi diatas, maka dapat disimpulkan data adalah bahan mentah yang perlu diolah sehingga menghasilkan informasi yang menunjukkan fakta.

2.      Klasifikasi Data

Menurut Tata Sutabri (2013:3), data dapat diklasifikasikan menurut jenis, sifat, dan sumber:

1.    Klasifikasi data menurut jenis data:

a)    Data Hitung (enumeration/counting data)

Data hitung adalah hasil perhitungan atau jumlah tertentu.

b)   Data Ukur (measurement data)

Data ukur adalah data yang menunjukan ukuran mengenai nilai sesuatu.

2.    Klasifikasi data menurut sifat data:

a)    Data Kuantitatif (quantitative data)

Data kuantitatif adalah data mengenai penggolongan dalam hubungannya dengan penjumlahan.

b)   Data Kualitatif (qualitative data)

Data kualitatif adalah data mengenai penggolongan dalam hubungannya dengan kualitas atau sifat sesuatu.

3.    Klasifikasi data menurut sumber data:

1)   Data Internal (internal data)

Data internal adalah data yang asli, artinya data sebagai hasil observasi yang dilakukan sendiri, bukan data hasil karya orang lain.

2) Data Eksternal (external data)

Data eksternal adalah data hasil observasi orang lain. Seseorang boleh saja menggunakan data untuk suatu keperluan, meskipun data tersebut hasil kerja orang lain. Data eksternal ini terdiri dari 2 jenis yaitu:

a)    Data Eksternal Primer (Primary external data)

Data eksternal primer adalah data dalam bentuk ucapan lisan atau tulisan dari pemiliknya sendiri, yakni orang yang melakukan observasi sendiri.

b)   Data Eksternal Sekunder (secondary external data)

Data eksternal sekunder adalah data yang diperoleh bukan dari orang lain yang melakukan observasi melainkan melalui seseorang atau sejumlah orang lain.

 

2.1.3 Konsep Dasar Informasi

  1. Definisi Informasi

Informasi ibarat darah yang mengalir didalam tubuh manusia, maksud dari kalimat tersebut yaitu bahwa informasi sangat penting pada suatu organisasi. Informasi (information) dapat didefinisikan sebagai berikut:

a.    Menurut Sutarman(2012:14), bahwa “Informasi adalah sekumpulan fakta (data) yang diorganisasikan dengan cara tertentu sehingga mereka mempunyai arti bagi si penerima.”

b.    Menurut Darmawan (2012:2), “Informasi adalah sejumlah data data yang sudah diolah atau proses melalui prosedur pengolahan data dalam rangka menguji tingkat kebenarannya, keterpakaiannya sesuai degan kebutuhan.”

Berdasarkan kedua definisi diatas, maka dapat disimpulkan informasi adalah data yang sudah diolah untuk menguji kebenarannya sehingga bermanfaat bagi pengguna dalam mengambil keputusan.

2.    Kualitas Informasi

Kualitas suatu informasi tergantung dari 3 hal, yaitu informasi harus akurat, tepat waktu, dan relevan. Penjelasan tentang kualitas informasi tersebut dipaparkan di bawah ini menurut Tata sutabri (2012:43) :

a.                                          Akurat (Accurate)

Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena biasanya dari sumber informasi sampai penerima informasi ada kemungkinan terjadi gangguan yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut.

b.                                           Tepat Waktu (Timelines)

Informasi yang datang pada si penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usung tidak akan mempunyai nilai lagi karena informasi merupakan suatu landasan dalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan terlambat maka dapat berakibat fatal bagi organisasi.

c.                                           Relevan (Relevance)

Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya, dimana relevansi informasi untuk tiap-tiap individu berbeda tergantung pada yang menerima dan yang membutuhkan. Nilai informasi ditentukan oleh dua hal yaitu manfaat dan biaya. Suatu informasi dikatakan bernilai apabila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya.

3.    Nilai Informasi

Menurut Tata Sutabri (2012:37), nilai informasi ditentukan oleh 2 (dua) hal yaitu manfaat dan biaya untuk mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaat lebih efektif dibanding dengan biaya mendapatkannya. Akan tetapi, perlu diperhatikan bahwa informasi yang digunakan didalam suatu sistem informasi umumnya digunakan untuk beberapa kegunaan sehingga tidak memungkinkan dan sulit untuk menghubungkan suatu bagian informasi pada suatu masalah tertentu dengan biaya untuk memperolehnya karena sebagian besar informasi dinikmati tidak hanya oleh satu pihak didalam perusahaan.

Lebih lanjut, sebagian informasi tidak dapat persis ditafsir keuntungannya dengan sesuatu nilai uang, tetapi dapat ditafsir nilai efektifitasnya. Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan analisis cost effectivess atau cost benefit. Nilai informasi ini didasarkan atas 10 (sepuluh) sifat, yaitu:

a.    Mudah Diperoleh

Sifat ini menunjukan informasi dapat diperoleh dengan mudah dan cepat. Kecepatan memperoleh dapat diukur, misalnya 1 menit versus 24 jam. Akan tetapi, beberapa nilainya bagi pemakai informasi sulit mengukurnya.

b.    Luas dan Lengkap

Sifat ini menunjuka lengkapnya isi informasi. Hal ini tidak berarti hanya mengenai volumenya, tetapi juga mengenai keluaran informasinya. Sifat ini sangat kabur, karena itu sulit mengukurnya.

c.    Ketelitian

Sifat ini menunjukkan minimnya kesalahan dan informasi. Dalam hubungannya dengan volume data yang besar biasanya terjadi dua jenis kesalahan, yakni kesalahan pencatatan dan kesalahan perhitungan.

d.   Kecocokan

Sifat ini menunjukan seberapa baik keluaran informasi dalam hubungan dengan permintaan para pemakai. Isi informasi harus ada hubungannya dengan masalah yang sedang dihadapi. Semua keluaran lainnya tidak berguna tetapi mahal mempersiapkannya, sifat ini sulit mengukurnya.

e.    Ketepatan Waktu

Menunjukkan tidak ada keterlambatan jika ada seseorang yang ingin mendapatkan informasi. Masukkan, pengolahan, dan pelaporan keluaran kepada pemakai biasanya tepat waktu. Dalam beberapa hal, ketepatan waktu dapat diukur, misalnya beberapa banyak penjualan dapat ditambah dengan memberikan tanggapan segera kepada permintaan langganan mengenai tersedianya barang-barang inventaris.

f.     Kejelasan

Sifat ini menunjukan keluaran informasi yang bebas dari istilah-istilah yang tidak jelas. Memberikan laporan dapat memakan biaya yang besar. Beberapa biaya yang diperlukan untuk memperbaiki laporan tersebut.

g.    Keluwesan

Sifat ini berhubungan dengan dapat disesuaikannya keluaran informasi tidak hanya dengan beberapa keputusan, tetapi juga dengan beberapa pengambil keputusan. Sifat ini sulit diukur, tetapi dalam banyak hal dapat diberikan nilai yang dapat diukur.

h.    Dapat Dibuktikan

Sifat ini menunjukkan kemampuan beberapa pemakai informsi untuk menguji keluaran informasi dan sampai pada kesimpulan yang sama.

i.      Tidak Ada Prasangka

Sifat ini berhubungan dengan tidak adanya keinginan untuk mengubah informasi guna mendapatkan kesimpulan yang telah dipertimbangkan sebelumnya.

j. Dapat Diukur

Sifat ini menunjukkan hakikat informasi yang dihasilkan dari sistem informasi formal. Meskipun kabar angin, desas-desus, dugaan-dugaan, klenik, dan sebagainya sering dianggap informasi, hal-hal tersebut berada di luar lingkup pembicaraan kita.

2.1.4    Konsep Sistem Informasi

  1. Definisi Sistem Informasi

a.    Menurut Taufiq (2013:17), “Sistem Informasi adalah kumpulan dari sub-sub sistem yang saling terintegrasi dan berkolaborasi untuk menyelesaikan masalah tertentu dengan cara mengolah data dengan alat yang namanya komputer sehingga memiliki nilai tambah dan bermanfaat bagi pengguna.”

b.    Menurut Tata Sutabri (2012:46), “Sistem Informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolah transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.”

Berdasarkan kedua definisi diatas, maka dapat disimpulkan sistem informasi adalah sekumpulan komponen yang saling berhubungan untuk mengolah data sehingga memiliki nilai tambah untuk membantu manajer dalam pengambilan keputusan.

  1. Komponen Sistem Informasi

Menurut Tata Sutabri (2012:47), Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut blok bangunan (building block), yang terdiri dari:

 

 

 

a.    Blok Masukan

Input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi. Input yang dimaksud adalah metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

b.    Blok Model (model block)

Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan dibasis data, dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

c.    Blok Keluaran (output block)

Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

d.   Blok Teknologi (technology block)

Teknologi merupakan tool box dengan sistem informasi. Teknologi yang digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan, dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran, dan membantu pengendalian keseluruhan. Teknologi terdiri dari 3 bagian utama, yaitu teknisi (brainware), perangkat lunak (software), dan perangkat keras (hardware).

e.    Blok Basis Data (database block)

Basis data (database) merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan berhubungan satu sama lain, tersimpan diperangkat keras komputer dan menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan dalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut. Data didalam basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa supaya informasi yang dihasilkan berkualitas. Organsasi basis data yang baik juga berguna untuk efesiensi kapasitas penyimpanannya. Basis data diakses atau dimanipulasi menggunakan perangkat unak paket yang disebut DBMS (Database Management System)

f.     Blok Kendali (control block)

Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti bencana alam, api, temperatur, air, debu, kecurangan-kecurangan, kegagalan-kegagalan sistem itu sendiri, ketidakefesienan, sabotase, dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bola terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.

  1. Tujuan Sistem Informasi

Menurut Sutarman (2012:18), Sistem Informasi memiliki beberapa tujuan, yaitu:

1.    Integrasi Sistem

a.    Menghubungkan sistem individu/kelompok.

b.    Pengkolektifan data dan penyambungan secara otomatis.

c.    Peningkatan koordinasi dan pencapaian sinergi.

2.    Efisiensi Pengelolaan

a.    Penggunaan basis data dalam upaya kesamaan administrasi data.

b.    Pengelolaan data berkaitan dengan karakteristik Informasi.

c.    Penggunaan dan pengambilan Informasi.

3.    Dukungan Keputusan Untuk Manajemen

a.    Melengkapi informasi guna kebutuhan proses pengambilan kebutuhaan.

b.     Akuisisi Informasi eksternal melalui jaringan komunikasi.

c.    Ekstraksi dari Informasi internal yang terpadu.

  1. Manfaat Sistem Informasi

Menurut Yustianti (2012:10), manfaat dari sistem infromasi antara lain :

a.    Organisasi Menggunakan Sistem informasi untuk mengolah transaksi, mengurangi biaya dan menghasilkan pendapatan sebagai salah satu produk atau pelayanan mereka.

b.         Bank menggunakan sistem informasi untuk mengolah cek-cek nasabah dan membuat berbagai laporan rekening Koran dan transaksi.

c.         Perusahaan menggunakan sistem informasi untuk mempertahankan persediaan pada tingkat paling rendah agar konsisten dengan jenis barang yang tersedia.

 

2.1.5    Konsep Dasar Teknologi Informasi

Menurut Yustianti (2012:14), “Sistem informasi merupakan suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan stategis dari suatu organisasi dan menyediakan informasi untuk pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang dibutuhkan”. Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai berikut :

“Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi yang mendukung operasi bersifat manajerial dan kegiatan stategi-stategis dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan”

 

2.2       TEORI KHUSUS

2.2.1    Website

  1. Definisi Website

a.    Menurut Hidayat, (2010:2), Website atau situs dapat diartikan sebagai kumpulan halaman-halaman yang digunakan untuk menampilkan informasi teks, gambar diam atau gerak, animasi, suara, dan atau gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait, yang masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman.

b.    Menurut Simarmata, (2010:51), “Web dapat diartikan sebagai alat untuk menciptakan sistem informasi global yang mudah berdasarkan padahiperteks”.

Dapat disimpulkan Website adalah sebuah tempat di Internet, yang menyajikan informasi dengan berbagai macam format data seperti text, image, bahkan video dan dapat diakses menggunakan berbagai aplikasi klien shingga memungkinkan penyajian informasi yang lebih menarik dan dinamis dengan pengelolaan yang terorganisasi.

 

  1.  Jenis-Jenis Website

Website dapat diartikan sebagai kumpulan halaman yang menampilkan informasi data teks, data gambar diam atau gerak, data animasi, suara, video, dan atau gabungan dari semuanya baik yang bersifat statis maupun dinamisyang membentuk suatu rangkaian bangunan yang saling terkait dimana masing-masing dihubungkan dengan jaringan halaman (Hyperlink) (Jurnal CCIT. 2012: 112).

Pendapat lain mengatakan World Wide Web (WWW) / website adalah fasilitas di internet yang menampilkan informasi dalam bentuk teks, gambar, dan suara secara multimedia yang sangat interaktif (Erima Oneto dan Yosep, 2009 : 2). World Wide Web (www) lebih dikenal dengan web / website merupakan file teks yang berisi tag-tag dengan format Hyper Text Markup Language (HTML), link ke file-file grafik atau halaman web yang lain. File ini disimpan pada server web dan dapat diakses oleh komputer lain yang terhubung ke server, baik melalui Internet maupun LAN (Intranet).

Menurut Hidayat (2010:3), Seiring dengan perkembangan teknologi informasi yang begitu cepat, website juga mengalami perkembangan yang sangat berarti. Dalam pengelompokan jenis web, lebih diarahkan bedasarkan kepada fungsi, sifat atau style dan bahasa pemrograman yang digunakan.

Adapun jenis-jenis web:

 

 

1.    Jenis-jenis web bedasarkan sifat atau style:

a. Website Dinamis, merupakan sebuah website yang menyediakan konten atau isi yang selalu berubah-ubah setiap saat. Bahasa pemrograman yang digunakan antara lain PHP, ASP, .NET dan memanfaatkan database MySQL atau MS SQL.

b. Website Statis, merupakan website yang kontennya sangat jarang berubah. Bahasa pemrograman yang digunakan adalah HTML dan belum memanfaatkan database.

2.     Berdasarkan pada fungsinya, website terbagi atas:

a.    Personal website, website website yang berisi informasi pribadi seseorang.

b.    Commercial website, website yang dimiliki oleh sebuah perusahaan   yang bersifat bisnis.

c.    Government website, website yang dimiliki oleh instansi pemerimtah, pendidikan, yang bertujuan memberikan pelayanan kepada pengguna.

d.   Non-profit Organization website, dimiliki oleh organisasi yang bersifat non-profitatau tidak bersifat bisnis.

 

2.2.2 Konsep Dasar Aplikasi Web

  1. Definisi HTML (Hyper Text Markup Language)

Menurut Sibero (2012:19), “HTML (Hyper Text Markup Language) adalah bahasa untuk pertukaran dokumen web”. Berdasarkan pendapat ahli yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa HTML adalah bahasa yang sangat tepat dipakai untuk menampilkan informasi dalam bentuk hypertext.

  1. Definisi PHP

PHP ( Akronim dari PHP Hypertext Prepocessor ) yang meupakan bahasa pemogramman berbasis web yang memiliki kemampuan untuk memproses data dinamis. PHP dikatakan sebagai sebuah server-side embedded script language artinya sintaks-sintaks dan perintah yang kita berikan akan sepenuhnya dijalankan oleh server tetapi disertakan pada halaman HTML biasa. Aplikasi-aplikasi yang dibangun oleh PHP pada umumnya akan memberikan hasil pada web browser, tetapi prosesnya secara keseluruhan dijalankan di server.

  1. Sejarah PHP

Pada awalnya PHP merupakan kependekan dari Personal Home Page ( Situs Personal ). PHP pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1995. Pada waktu itu PHP masih bernama Form Interpreted (FI), yang wujudnya berupa sekumpulan skrip yang digunakan untuk mengolah data formulir dari web. Selanjutnya Rasmus merilis kode sumber tersebut untuk umum dan menamakannya PHP/FI. Dengan perilisan kode sumber ini menjadi sumber terbuka, maka banyak pemogram yang tertarik untuk ikut mengembangkan PHP.

Pada November 1997, dirilis PHP/FI 2.0. pada rilis ini, interpreter PHP sudah di implementasikan dalam program C. dalam rilis ini disertakan juga modul-modul ekstensi yang meingkatkan kemampuan PHP/FI secara signifikan. Pada tahun 1997, sebuah perusahaan bernama Zend menulis ulang interpreter PHP menjadi lebih bersih, lebih baik, dan lebih cepat. Kemudian pada juni 1998, perusahaan tersebut merilis interpreter baru untuk PHP dan meresmikan rilis tersebut sebagai PHP 3.0 dan singkatan PHP diubah menjadi akronim berulang PHP Hypertext Preprocessing. Pada pertengahan tahun 1999, Zend, merilis interpreter PHP baru dan rilis tersebut dikenal dengan PHP 4.0. PHP 4.0 adalah versi PHP yang paling banyak dipakai pada awal abad ke-21. Versi ini banyak dipakai disebabkan kemampuannya untuk membangun aplikasi web kompleks tetapi tetap memiliki kecepatan dan stabilitas yang tinggi. Pada Juni 2004, Zend merilis PHP 5.0. Dalam versi ini, inti dari interpreter PHP mengalami perubahan besar. Versi ini juga memasukan model pemograman berorientasi objek ke dalam PHP untuk menjawab perkembangan bahasa pemogramman kearah paradigm berorientasi objek.

  1. Kelebihan dan Kekurangan PHP

Banyak sekali kelebihan yang dimiliki PHP dibandingkan dengan bahasa pemrograman yang lain, Diantaranya :

1.    Bisa membuat Web menjadi Dinamis

2.    Program yang dibuat dengan PHP bisa dijalankan oleh semua sistem operasi karena PHP berjalan secara web base yang artinya semua sistem operasi bahkan HP yang mempunyai web browser dapat menggunakan program PHP.

3.    PHP bersifat Open Source yang berartidapat digunakan oleh siapa saja secara gratis.

4.    Aplikasi PHP lebih cepat dibandingkan dengan ASP maupun Java.

5.  Bahasa pemograman PHP tidak memerlukan kompilasi / compile dalam penggunaanya.

6.  Mendukung banyak paket Database seperti MySQL, Oracle, PostgrSQL, dan lain-lain.data

7.  Pengembangan aplikasi PHP mudah karena banyak Dokumentasi, Refrensi dan Developer yang membantu dalam pengembangannya.

8.  Banyak bertebaran aplikasi dan program PHP yang gratis dan siap pakai seperti WordPress, PrestaShop, dan lain-lain.

Selain kelebihan PHP, PHP juga mempunyai kekurangan. Namun masalah kekurangannya sangat sedikit. Diantaranya :

a.    PHP tidak mengenal Package.

b.    Jika tidak di encoding, maka kode PHP dapat dibaca semua orang dan untuk mengencodingkan dibutuhkan tool dari Zend yang mahal sekali biayanya.

c.    PHP memiliki kelemahan keamanan. Jadi Programmer harus jeli dan berhati-hati dalam melakukan pemograman dan konfigurasi PHP.

 

2.2.3 Definisi Internet

Istilah Internet berasal dari bahasa latin inter, yang berarti “antara”. Secara kata perkata internet berarti jarangan antara atau penghubung. Memang itulah fungsinya, internet menghubungkan berbagai jaringan yang tidak saling bergantung pada satu sama lain sedemikian rupa, sehingga mereka dapat berkomunikasi. Sistem apa yang digunakan pada masing-masing jaringan tidak menjadi masalah, apakah sistem DOS untuk UNIX. Sementara jaringan lokal biasanya terdiri atas komputer sejenis (misalnya DOS atau UNIX), internet mengatasi perbedaan berbagai sistem operasi dengan menggunakan “bahasa” yang sama oleh semua jaringan dalam pengiriman data. Pada dasarnya inilah yang menyebabkan besarnya dimensi internet.(Pardosi, 2007:10) Dengan demikian, definisi internet ialah “Jaringannya jaringan”, dengan menciptakan kemungkinan komunikasi antar jaringan diseluruh dunia tanpa bergantung kepada jenis komputernya. Jadi kesimpulan definisi internet adalah definisi internet merupakan hubungan tersebut memanfaatkan kemajuan media komunikasi (telepon dan satelit) yang menggunakan protocol standar dalam berkomunikasi yaitu protocol TCP/IP dan fungsi internet merupakan media komunikasi dan informasi modern. Internet dapat dikatakan sebagai jaringan komputer yang menghubungkan pemakai komputer dari suatu negara ke negara lain di seluruh dunia, dimana di dalamnya terdapat berbagai sumber informasi, yang semuanya dapat kita dapatkan dari internet (Feri Indayudha, 2008 : 107). Internet merupakan kependekan dari inter-network. Internet adalah jaringan komputer yang sangat luas. Jaringan ini menghubungkan jutaan komputer yang tersebar di seluruh dunia, baik itu LAN (Local Area Network), MAN (Metropolitan Area Network), atau WAN (World Area Network) yang terhubung dengan menggunakan TCP/IP (Transmition Control Protocol/Internet Protocol).

 

2.2.4    Defnisi XAMPP

XAMPP adalah perangkat lunak bebas, yang mendukung banyak sistem operasi, merupakan kompilasi dari beberapa program. Fungsinya adalah sebagai server yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri atas program Apache HTTP Server, MySQL database, dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa pemrograman PHP dan Perl. Nama XAMPP merupakan singkatan dari X (empat sistem operasi apapun), Apache, MySQL, PHP dan Perl. Program ini tersedia dalam GNU General Public License dan bebas, merupakan web server yang mudah digunakan yang dapat melayani tampilan halaman web yang dinamis. Untuk mendapatkanya dapat mendownload langsung dari web resminya.

 

2.2.5    Konsep Dasar Database

  1. Definisi Database

Basis data (database) adalah kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan lainnya tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya (Jogiyanto, 2009 : 46).

Dari definisi di atas terdapat tiga hal yang berhubungan dengan basis data itu sebagai berikut :

a.    Data itu sendiri yang diorganisasikan dalam bentuk basis data (database).

b.    Simpanan permanen (storage) untuk menyimpan basis data tersebut. Simpanan ini merupakan bagian teknologi perangkat keras yang digunakan di sistem informasi. Simpanan permanen yang umumnya digunakan berupa hard disk.

c.    Perangkat lunak untuk memanipulasi basis datanya. Perangkat lunak ini dapat dibuat sendiri dengan menggunakan bahas pemrograman komputer atau dibeli dalam bentuk suatu paket. Banyak paket perangkat lunak ini disebut dengan DBMS (Data Base Management System).

  1. Istilah-istilah Database

Beberapa terminology dalam database diantara lain :

a.    Basis data (Database) adalah Sekumpulan data yang saling berhubungan untuk mencapai suatu tujuan.

b.    Data adalah fakta-fakta yang dapat disimpan dan mempunyai arti tertentu. Input Data dapat dikelompokkan menjadi 3, antara lain (Jurnal CCIT.2009 : 307):

1.    Data master meliputi

Data pencari kerja, dan data lowongan kerja.

2.    Data transaksi meliputi : Penempatan tenaga kerja, status pencaker, status lowongan kerja, rekapitulasi ke IPK kab/ kota dan rekapitulasi ke IPK provinsi.

3.    Table referensi meliputi : Table-tabel pendukung untuk data master dan transaksi.

c.    Tabel adalah Tempat untuk menyimpan data, tabel terdiri dari field dan record.

d.   Field biasa disebut juga dengan kolom, yaitu bagian tabel tempat menyimpan sebuah item data.

e.    Record biasa disebut juga dengan baris, yaitu satu bagian informasi yang disimpan dalam tabel, misal data seorang mahasiswa akan disimpan dalam satu record yang terdiri dari beberapa kolom / field.

  1. Kriteria Database

Database adalah kumpulan datanya, sedangkan program pengelolaannya berdiri sendiri dalam satu paket program yang komersial untuk membaca data, menghapus data dan melaporkan data dalam database. Dalam satu file atau table terdapat record-record yang sejenis, sama besar, sama bentuk, yang merupakan satu kumpulan entitas yang seragam. Satu record (umumnya digambarkan sebagai baris data) terdiri dari field yang saling berhubungan menunjukkan bahwa field tersebut dalam satu pengertian yang lengkap dan disimpan dalam satu record. Adapun struktur database adalah File/Table. Record adalah elemen data/field. Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa basis data mempunyai beberapa kriteria penting, yaitu :

a.    Bersifat data Oriented dan bukan program Oriented.

b.    Dapat digunakan oleh beberapa program aplikasi tanpa perlu mengubah

basis datanya.

c.    Dapat dikembangkan dengan mudah, baik volume maupun strukturnya.

d.   Dapat memenuhi kebutuhan sistem-sistem baru secara mudah.

e.    Dapat digunakan dengan cara-cara yang berbeda.

  1. Rancangan Database

Rancangan database adalah sebagai kumpulan data dari penempatan tenaga kerja yang saling terkait dan mempengaruhi sesuai dengan tingkat kepentingannya sehingga data tersebut terintegrasi dan independence (Jurnal CCIT. 2009 : 307).

 

2.2.6    UML (Unified Modeling Language)

  1. Definisi UML (Unified Modeling Language)

a.    Menurut Widodo, (2011:6), “UML adalah bahasa pemodelan standar yang memiliki sintak dan semantik.

b.    Menurut Nugroho (2010:6), “UML (Unified Modeling Language) adalah bahasa pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma (beorientasi objek).” Pemodelan (modeling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami.

Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa UML adalah sebuah bahasa yang berdasakan grafik atau gambar untuk menvisualisasikan, membangun dan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan perangkat lunak berbasis objek (Object Oriented Programming)

  1. Konsep Pemodelan Menggunakan UML

Menurut Nugroho (2010:10), Sesungguhnya tidak ada batasan yang tega diantara berbagi konsep dan konstruksi dalam UML, tetapi untuk menyederhanakannya, kita membagi sejumlah besar konsep dan dalam UML menjadi beberapa view. Suatu view sendiri pada dasarnya merupakan sejumlah konstruksi pemodelan UML yang mempresentasikan suatu aspek tertentu dari sistem atau perangkat lunak yang sedang kita kembangkan. Pada peringkat paling atas, view-view sesungguhnya dapat dibagi menjadi tiga area utama, yaitu: klasifikasi struktural (structural classification), perilaku dinamis (dinamic behaviour), serta pengolahan atau manajemen model (model management).

  1. Definisi Bangunan Dasar Metodologi UML

Menurut Nugroho (2010:24) Bangunan dasar metodeologi Unified Modeling Language (UML) menggunakan tiga bangunan dasar untuk mendeskripsikan sistem/perangkat lunak yang akan dikembangkan yaitu:

1.    Sesuatu (Things)

Ada 4 (empat) things dalam Unifeid Modeling Language (UML), yaitu:

a)    Structural things

Merupakan bagian yang relatif statis dalam model Unified Modeling Language (UML). Bagian yang relatif statis dapat berupa elemen-elemen yang bersifat fisik maupun konseptual.

b)   Behavioral things

Merupakan bagian yang dinamis pada model Unified Modeling Language (UML), biasanya merupakan kata kerja dari model Unified Modeling Language (UML), yang mencerminkan perilaku sepanjang ruang dan waktu.

c)    Grouping things

Merupakan bagian pengorganisasi dalam Unified Modeling Language (UML). Dalam penggambaran model yang rumit kadang diperlukan penggambaran paket yang menyederhanakan model. Paket-paket ini kemudian dapat didekomposisi lebih lanjut. Paket berguna bagi pengelompokan sesuatu, misalnya model-model dan subsistem-subsistem.

d)   Annotational things

Merupakan bagian yang memperjelas model Unified Modeling Language (UML) dan dapat berupa komentar-komentar yang menjelaskan fungsi serta ciri-ciri setiap elemen dalam model Unified Modeling Language (UML).

2.    Relasi (Relationship)

Ada 4 (empat) macam relationship dalam Unified Modeling Language (UML), yaitu:

1)   Ketergantungan

Merupakan hubungan dimana perubahan yang terjadi pada suatu elemen mandiri (independent) akan mempengaruhi elemen yang bergantung padanya elemen yang tidak mandiri (independent).

2)   Asosiasi

Merupakan apa yang menghubungkan antara objek satu dengan objek lainnya, bagaimana hubungan suatu objek dengan objek lainnya. Suatu bentuk asosiasi adalah agregasi yang menampilkan hubungan suatu objek dengan bagian-bagiannya.

3)   Generalisasi

Merupakan hubungan dimana objek anak (descendent) berbagi perilaku dan struktur data dari objek yang ada di atasnya objek induk (ancestor). Arah dari atas ke bawah dari objek induk ke objek anak dinamakan spesialisasi, sedangkan arah berlawanan sebaliknya dari arah bawah ke atas dinamakan generalisasi.

4)   Realisasi

Merupakan operasi yang benar-benar dilakukan oleh suatu objek.

  1. Jenis-Jenis Diagram UML (Unified Modeling Language)

Setiap sistem yang kompleks seharusnya bisa dipandang dari sudut yang berbeda-beda sehingga itu bisa mendapatkan pemahaman secara menyeluruh. Untuk upaya tersebut, UML menyediakan sembilan jenis diagram yang dapat dikelompokkan berdasarkan sifatnya statis atau dinamis. Kesembilan jenis diagram dalam UML itu adalah:

a.    Diagram Kelas

Diagram ini bersifat statis yang memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, serta relasi-relasi.

b.    Diagram Objek

Diagram ini bersifat statis yang memperlihatkan objek-objek serta relasi-relasi antar objek. Diagram objek memperlihatkan instansiasi statis dari segala sesuatu yang dijumpai pada diagram kelas.

c.    Use Case Diagram

Diagram ini bersifat statis yang memperlihatkan himpunan Use Case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas).

d.   Sequence Diagram

Diagram ini bersifat dinamis. Diagram urutan merupakan diagram interaksi yang menekankkan pada pengiriman pesan (message) dalam suatu waktu tertentu.

e.    Collaboration Diagram

Diagram ini bersifat dinamis. Diagram kolaborasi adalah diagram interaksi yang menekankan organisasi struktural dari objek-objek yang menerima serta mengirim pesan (message).

f.     Statechart Diagram

Diagram ini bersifat dinamis. Diagram ini memperlihatkan state-state pada sistem; memuat state, transisi, event, serta aktivitas.

g.    Activity Diagram

Diagram ini bersifat dinamis. Diagram ini adalah tipe khusus dari diagram state yang memperlihatkan aliran dari suatu aktifitas ke aktifitas lainnya dalam suatu sistem.

h.    Component Diagram

Diagram ini bersifat statis yang memperlihatkan organisasi serta kebergantungan pada komponen-komponen yang telah ada sebelumnya.

i.      Deployment Diagram

Diagram ini bersifat statis yang memperlihatkan konfigurasi saat aplikasi dijalankan (saat run-time). Diagram ini memuat simpul-simpul (node) beserta komponen-komponen yang ada di dalamnya.

 

2.2.7    Persediaan Barang

  1. Definisi Persediaan Barang

Persediaan merupakan sejumlah barang yang disediakan untuk memenuhi permintaan dari pelanggan. Dalam perusahaan perdagangan pada dasarnya hanya ada satu golongan inventory (persediaan), yang mempunyai sifat perputaran yang sama yaitu yang disebut “Merchandise Inventory” (persediaan barang dagangan). Persediaan ini merupakan persediaan barang yang selalu dalam perputaran, yang selalu dibeli dan dijual, yang tidak mengalami proses lebih lanjut didalam perusahaan tersebut yang mengakibatkan perubahan bentuk dari barang yang bersangkutan.

Sedangkan Pengertian Persediaan dalam Akuntasi adalah bagian utama dalam neraca dan seringkali merupakan perkiraan yang nilainya cukup besar yang melibatkan modal kerja yang besar. Tanpa adanya persediaan barang dagangan, perusahaan akan menghadapi resiko dimana pada suatu waktu tidak dapat memenuhi keinginan dari para pelanggannya. Tentu saja kenyataan ini dapat berakibat buruk bagi perusahaan, karena secara tidak langsung perusahaan menjadi kehilangan kesempatan untuk memperoleh keuntungan yang seharusnya didapatkan.

  1. Manfaat adanya Persediaan

a.    Menghilangkan resiko keterlambatan datangnya barang atau bahan-bahan yang dibutuhkan perusahaan.

b.    Menghilangkan resiko dari materi yang dipesan berkualitas atau tidak baik sehingga harus dikembalikan.

c.    Mengantisipasi bahwa bahan-bahan yang dihasilkan secara musiman sehingga dapat digunakan bila bahan itu tidak ada dalam pasaran.

d.   Mempertahankan aktivitas operasi perusahaan atau menjamin kelancaran arus produksi

e.    Mencapai penggunaan mesin yang optimal

f.       Memberikan pelayanan kepada pelanggan dengan sebaik-baiknya agar keinginan pelanggan pada suatu waktu dapat dipenuhi dengan memberikan jaminan tetap tersedianya barang jadi tersebut

g.    Membuat pengadaan atau produksi tidak perlu sesuai dengan penggunaannya atau penjualannya.

 

2.2.8     Definisi Stock Barang

                  Stock barang adalah barang-barang yang dimiliki untuk kemudiaan dapat dijual kembali atau mungkin untuk memproduksi barang-barang yang akan dijual.metode pencatatan stock barang tebagi 2, yaitu:

1.    Metode Fisik (Phisical Methode)

Dalam metode fisik mutasi persediaan barang tidak dicatat dalam rekening persediaan barang, setiap pembeliaan dicatat dalam rekening pembeliaan dan setiap terjadi rekening penjualan dicatat dalam rekening penjualan, sehingga untuk mengetahui nilai persediaan barang harus diadakan perhitungan persediaan (stock opname). Nilai persediaan akhir diperoleh dari jumlah kuantitas dikalikan harga satuan per unit.

2.    Metode Terus-menerus (Perpetual Methode)

Dalam metode perpetualsetiap terjadi perubahan atu mutasi ataspersediaan barang dicatat dalam rekening persediaan sehingga jumlah persediaan sewakti-waktu dapat diketahui dengan melihat kolom saldo dalam rekening persediaan.

 

 

 

2.2.9    Definisi Logistik

Logistik merupakan seni dan ilmu mengkontrol, mengatur, arus barang, energy, informasi, dan sumber daya lainnya, seperti produk, jasa, dan manusia, dari sumber produksi dipasar. Manufaktur dan marketing akan sulit dilakukan tanpa dukungan logistic. Logistik juga mencakup integrasi informasi, transportasi, inventori, pergudangan, dan pemaketan.

Istilah LOGISTIK (dalam bahas inggris ; Logistics) dalam kamus Grolier Webster International (1957) di definisikan berikut: “The branch of military science councerned with the procurement, transportation, maintenance, and supply of troops, equipment and facilities”. Dari batasan diatas dapat disimpulkan bahwa focus ataupun konsentrasi kegiatan logistic bertumpu pada kegiatan pengadaan barang dan jasa: pengangkutan dan perawatan/penyimpanan peralatan.

 

2.3       Literature Review

2.3.1      Definisi Literature Review

Literatur Review ini dilakukan oleh peneliti untuk mengetahui landasan awal dan sebagai pendukung bagi kegiatan penelitian yang dilakukan oleh peneliti, sehingga dapat menghindari pengulangan hal yang sama dalam penelitian dan dapat melakukan pengembangan ketingkat yang lebih tinggi dalam rangka menyempurnakan atau melengkapi penelitian yang nantinya akan dikembangkan lagi untuk kedepannya. Literature Review berfungsi untuk memperoleh informasi melalui referensi-referensi yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan melalui studi pustaka maupun melalui media internet.

Terdapat beberapa penelitian yang memiliki korelasi yang searah dengan penilitian yang akan dibahas dalam Laporan Tugas Akhir yang disusun, antara lain:

  1. Penelitian yang dilakukan oleh Sri Rahayu, Tuti Nurhaeni, dan Malidah Rohmah dari Jurnal CCIT Perguruan Tinggi Raharja pada tahun 2014 yang berjudul “Sistem Persediaan Alat Tulis Kantor sebagai penunjang pengambilan keputusan bagian logistik di Perguruan Tinggi Raharja” penelitian ini membahas tentang rancangan sistem informasi yang dibuat untuk menunjang kegiatan operasional bagian logistik dalam menyajikan laporan karena sebelumnya masih menggunakan sistem semi komputerisasi yang  menghabiskan waktu relatif lebih lama.

 

  1. Penelitian yang dilakukan oleh Siti Rahma Sita pada tahun 2014 yang berjudul Perancangan Sistem Informasi Persediaan Logistik Berbasis Web Pada Rumah Sakit Islam Asshobirin” penelitian ini membahas mengenai sistem persediaan logistik di RS. Islam Asshobirin yang masih manual yaitu menggunakan Ms.Word & Ms.Excel yang menyebabkan sering terjadinya ketidak akuratan dalam hal pengecekan persediaan barang yang tersedia, perancangan ini menggunakan bahasa  pemograman PHP serta XAMPP 1.7.1 sebagai server.

 

  1. Penelitian yang dilakukan oleh Sri Utami pada tahun 2014 dengan judul “Perancangan Sistem Informasi Persediaan Barang Pada PT. Yontomo Sukses Abadi” penelitian ini membahas perihal sistem pendataan persediaan barang pada PT. Yontomo Sukses Abadi yang bergerak pada penjualan berabagai macam produk kawat las dan sparepart welding, rancangan ini menggunakan Mozilla Firefox untuk tatap muka pengguna.

 

  1. Penelitian yang dilakukan oleh Birtha Arifudzaki , Maman Somantri , Adian FR pada jurnal ilmiah Universitas Diponegoro Semarang pada tahun 2010 yang berjudul “Aplikasi Sistem Informasi Persediaan Barang pada Perusahaan Ekspor Hasil Laut Berbasis Web” Laporan data persediaan produk ikan yang ada didalam tempat pendingin dan mengetahui berapa besar barang yang telah dieksport.  Hak akses yang ada didalam sistem terdiri dari hak akses admin dan hak akses manager. Sistem informasi ini dapat memberikan data suplier serta barang yang masuk dan dapat membantu proses penghitungan pendapatan serta membantu bagian pembelian untuk mencari bahan baku untuk proses produksi. Perancangan sistem Menggunakan bahasa pemrograan PHP dan digunakan jug PEAR (PHP Extension and Application Repository), CMS (Content Management System) atau framework PHP.

 

  1. Penelitian ini berbeda dengan penelitian sebelumnya, metode yang saya lakukan dengan metode perancangan terstruktur melalui tahapan pembuatan UML, pembuatan database dan pembuatan program yang dibutuhkan oleh administrasi pada elisitasi. Bahasa pemograman yang digunakan adalah PHP serta database yang digunakan MySQL, sedangkan software pendukung yang digunakan dalam pembuatan program adalah Macromedia Dreamwever.

 

 

 

 

 


===BAB III

Contributors

Tantri