TA1222373223

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN

BARANG PADA PT CITRA SURYA SELARAS

BERBASIS WEB


TUGAS AKHIR

Disusun Oleh :

NIM
: 1222373223
NAMA
: RATRI RATNA DEWI


JURUSAN KOMPUTERISASI AKUNTANSI

KONSENTRASI KEUANGAN

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN

KOMPUTER (AMIK)RAHARJA INFORMATIKA

TANGERANG

2014/2015

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA INFORMATIKA

 

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN

BARANG PADA PT CITRA SURYASELARAS

BERBASIS WEB

Disusun Oleh :

NIM
: 1222373223
Nama
: RatriRatna Dewi
Jenjang Studi
: DiplomaTiga
Jurusan
: KomputerisasiAkuntansi
Konsentrasi
: Keuangan

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, .....Mei 2015

Ketua
       
Kepala Jurusan
AMIK RAHARJA INFORMATIKA
       
Jurusan Komputerisasi Akuntansi
           
           
           
           
(Drs. Po. Abas Sunarya, M. Si)
       
(Euis Siti Nur Aisyah, M. Kom)
NIP : 000603
       
NIP : 060003

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN

KOMPUTER (AMIK) RAHARJA INFORMATIKA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN

BARANG PADA PT CITRA SURYA SELARAS

BERBASIS WEB

Dibuat Oleh :

NIM
: 1222373223
Nama
: Ratri Ratna Dewi

 

Telah disetujui untuk dipertahankandihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Komputerisasi Akuntansi

Konsentrasi Keuangan Tahun Akademik 2014/2015

Disetujui Oleh :

Tangerang,Mei 2015

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(AbdulHayat, M.T.I)
   
(Lasmi Riyana, S. Kom)
NID : 07133
   
NID : 08200

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN

KOMPUTER (AMIK) RAHARJA INFORMATIKA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN

BARANG PADA PT CITRA SURYA SELARAS

BERBASIS WEB

Dibuat Oleh :

NIM
: 1222373223
Nama
: Ratri Ratna Dewi

Disetujui Setelah berhasil DipertahankanDihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Komputerisasi Akuntansi

Konsentrasi Keuangan

Tahun Akademik 2014/2015

Disetujui Penguji :

Tangerang, Mei 2015

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN

KOMPUTER (AMIK) RAHARJA INFORMATIKA

 

LEMBAR KEASLIAN TUGAS AKHIR

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN

BARANG PADA PT CITRA SURYA SELARAS

BERBASIS WEB

Disusun Oleh :

NIM
: 1222373223
Nama
: Ratri Ratna Dewi
Jenjang Studi
: Diploma Tiga
Jurusan
: Komputerisasi Akuntansi
Konsentrasi
: Keuangan

 

 

Menyatakanbahwa Tugas Akhirini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan atauduplikat dari Tugas Akhir yang telah mendapatkan gelar Ahli Madya baik dilingkungan Perguruan TinggiRaharja, maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataanini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab serta bersediamenerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, .... Mei 2015

 
 
 
 
 
(Ratri Ratna Dewi)
NIM : NIM. 1222373223

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAKSI

Penggunaan komputer sangat membantu pekerjaan dalam pengolahan data, dengan adanya perkembangan teknologi informasi perusahaan sangat membutuhkan sistem terkomputerisasi yang secara umum memenuhi apa yang dibutuhkan oleh pengguna untuk sebuah informasi yang lengkap. Tujuan penelitian ini adalah menganalisa sistem yang sedang berjalan PT Citra Surya Selaras. Pendekatan yang dilakukan dalam laporan ini, dengan mengadakan peninjauan langsung melalui studi lapangan dan tinjauan terhadap PT Citra Surya Selaras untuk mengamati, melihat dan mengetahui bagaimana cara prosedur proses sistem informasi manajemen persediaan barang dan wawancara kepada pihak yang terkait.

Manajemen persediaan stok barang merupakan masalah penting dalam perusahaan karena dapat berpengaruh terhadap kelancaran usaha yang dijalankan. Manajemen persediaan barang yang kurang optimal dapat mengakibatkan terjadinya overstock persediaan barang di suatu perusahaan. Oleh karena itu, dalam manajemen persediaan stok barang digudang perlu adanya aplikasi sistem informasi data keluar masuknya barang dan aplikasi yang dapat mempermudah dalam pengontrolan persediaan stok barang yang dilakukan oleh staff gudang. Dengan dibuatkannya sistem informasi stok barang di gudang PT Citra Surya Selaras berbasis web ini dapat mengurangi kesalahan dalam proses pengolahan data keluar masuknya barang dan stok barang yang akan dijadikan bahan pembuatan laporan.

Kata Kunci: Teknologi Informasi, Sistem Terkomputerisasi, Persediaan Barang.

ABSTRACT

The use of computers greatly assist the work in data processing, with the development of information technology companies urgently need a computerized system that generally meet what is required by the user for a complete information. The purpose of this study is to analyze the current system of PT Citra Surya Selaras. The approach taken in this report, by holding direct observation through field studies and a review of PT Citra Surya Selaras to observe, see and find out how the procedure processes information system inventory management and interviews to the relevant parties.

Stock inventory management is an important issue in the company because it can affect the smooth running of the business. Inventory management sub-optimal may result in overstock inventory in a company. Therefore, the stock of goods in warehouse inventory management need for application data information system of entry and exit of goods and applications that can facilitate in controlling inventory stock of goods by the warehouse staff. With dibuatkannya information system inventory in the warehouse PT Citra Surya Selaras web-based it can reduce errors in data processing entry and exit of goods and stock of goods to be used as material for reports.

Keywords : Information Technology, Computer Systems, Inventory

KATA PENGANTAR


Pujisyukur alhamdulillah, penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telahmemberikan seribu jalan, sejuta langkah serta melimpahkan segala rahmat dankarunia-Nya, sehingga laporan Tugas Akhir penulis dapat berjalan dengan baik dan selesaidengan semestinya.

Penulisan laporan Tugas Akhir ini disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan pendidikan jenjang Diploma Tiga (D3) Jurusan komputerisasi Akuntansi di Akademi Manajemen Informatika dan Komputer Raharja Informatika Tangerang. Sebagai bahan penulisan, Penulis memperoleh informasi berdasarkan hasil observasi dan studi pustaka dari berbagai sumber yang mendukung penulisan laporan ini.

Dalam penyusunan Tugas Akhir ini masih terdapat kekurangannya, namun berkat dorongan dan bantuan dari semua pihak akhirnya tugas ini selesai pada waktunya, oleh karena itu pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terimakasih sebesar-besarnya kepada ::

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
  2. Bapak Drs. Po. Abas Sunarya, M.Si selaku Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
  3. Ibu Euis Sitinur Aisyah, M.Kom selaku Kepala Jurusan Komputerisasi Akuntansi.
  4. Bapak Abdul Hayat, M.T.I selaku Dosen Pembimbing I yang telah berkenan memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis.
  5. Ibu Lasmi Riyana, S.Kom selaku Dosen Pembimbing II.
  6. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.
  7. Kedua orang tua, kakak dan saudara keluarga yang telah memberikan dukungan, baik moril, materil maupun doa untuk keberhasilan kepada penulis.
  8. Seluruh anggota REC yang telah memberikan dukungan dan masukan yang berarti kepada penulis dalam menyelesaikan laporan Tugas Akhir ini.
  9. Rekan-rekan karyawan PT Citra Surya Selaras (Ining Wiraatmaja, Dyni Hadini, Yeni Rahmawati, dan Alief Fitri).
  10. Rekan-rekan grup 234 FC (Enjoy, Saman, Hilmi, Oim, Akbar, Rozy, Iang, Nita, Cici, Maria, Veronika Marbun, Nopi, dan Gina Astryani ).
  11. Special thanks to Belly G Pratama atas doanya yang selalu memberikan motivasi dan semangat untuk menyelesaikan laporan tugas akhir ini.

Penulis menyadari akan keterbatasan dan kekurangan yang ada pada laporan ini maka penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun demi kesempurnaan penulisan dimasa yang akan datang.

Akhir kata saya berharap semoga laporan Tugas Akhir ini dapat memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan dan dapat bermanfaat bagi semua pihak pada umumnya dan bagi saya khususnya.


Tangerang, ... Mei 2015
Ratri Ratna Dewi
NIM. 1222373223

Daftar isi


BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Komputer adalah alat ( device ) yang bekerja dibawah control program, yang secara otomatis menerima, menyimpan, dan memproses data untuk menghasilkan informasi (output) yang merupakan hasil dari pemrosesan data tersebut. Komputer berasal dari kata “to compute” yang berarti menghitung. Maka secara umum komputer dapat disebut sebagai mesin hitung. Tetapi pengertian komputer saat ini bukan semata-mata sebagai alat hitung, tetapi adalah suatu alat hitung dengan konstruksi elektronika yang mempunyai tempat penyimpanan ( storage internal ) dan bekerja dengan bantuan program yang diberikan kepadanya.

Kehadiran komputer banyak memberi manfaat bagi manusia dalam menyelesaikan pekerjaan -pekerjaan baik yang ringan hingga dalam pembuatan keputusan. Dalam dunia usaha komputer memiliki peranan yang cukup besar sebagai penyediaan informasi bagi pihak dalam perusahaan dan juga pihak luar perusahaan. Hal itu mendorong perusahaan untuk menghasilkan dan meningkatkan kualitas informasi yang dibutuhkan agar informasi tersebut menjadi lebih akurat, relevan dan tepat waktu.

PT Citra Surya Selaras adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang retail jam dinding, yang kegiatan utamanya adalah memberikan dan menghasilkan produk terbaik untuk para konsumen. Pada PT Citra Surya Selaras masih terdapat kekurangan dan kelemahan khususnya pada tempat penyimpanan barang yang terbatas dalam gudang sehingga penyimpanan barang tidak efektif. Didalam sistem microsoft excel yang saat ini berjalan dapat memenuhi standar mutu baik, namun masih sering kali terjadi kesalahan dalam penginputan data yang mengakibatkan selisih datapersediaan barang, serta sering terjadi hambatan saat proses kerja berlangsung karena sistem yang berjalan saat ini masih bersifat manual. Sehingga sistem yang dimaksud diharapkan dapat menghasilkan informasi yang dibutuhkan secara efisien, tepat waktu, kecepatan proses, keefektifan kerja dan informasi yang dihasilkan lebih cepat. Sistem yang berjalan saat ini ternyata masih terdapat kekurangan-kekurangan.

Berdasarkan uraian diatas, maka penulis tertarik untuk mengembangkan sistem persediaan barang pada PT Citra Surya Selaras. Sehubungan dengan itu, maka penulis memilih judul Tugas Akhir (TA) “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN BARANG PADA PT CITRA SURYA SELARAS BERBASIS WEB“ Dengan harapan dengan dukungan sistem baru tersebut dapat membantu memecahkan masalah-masalah yangada.


Rumusan Masalah

Berdasarkan analisa latar belakang yang dikemukakan diatas, maka penulis mengambil beberapa pokok permasalahan yang terjadi di PT CitraSurya Selaras tentang sistem informasi persediaan barang yang masih bersifat manual, yaitu :

Berdasarkan dari uraian diatas maka penulis mengambil beberapa pokok permasalahan :

  1. Sistem yang masih belum terkomputerisasi mengakibatkan sering terjadinya kesalahan pencatatan stok persediaan barang sehingga laporan data persediaan barang tidak akurat.

  2. Bagaimana cara merancang suatu sistem informasi yang efisien dan efektif untuk mengolah data persediaan barangagar pemberian laporan data dapat dilakukan secara cepat dan tepat.

Ruang Lingkup Penelitian

Agar pembahasan lebih terarah dan tidak menyimpang dari pokok permasalahan yang sebenarnya mengenai sistem informasi persediaan barang yang lebih terfokus kepada persediaan barang jadi (finish good), maka penulis membatasi ruang lingkup permasalahan yang akan dibahas yaitumulai dari proses penerimaan barang jadi, pengeluaran barang jadi, pembuatan laporan stok, hingga pembuatan laporan persediaan barang jadi.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Tujuan dari penulisan Tugas Akhir ini sebagai salah satu syarat untuk mendapat gelar Ahli Madya, juga sebagai sarana mahasiswamenerapkan ilmu yang didapatkan dalam bangku perkuliahan ke dunia kerja.

  1. Tujuan operasional yaitu untuk mendapatkan informasi yang akurat dan nyata tentang jalannya perancangan sistempersediaan barang pada PT Citra Surya Selaras.

  2. Tujuan fungsional yaitu untuk mengetahui sistem persediaan barang yang dikembangkan PT Citra Surya Selaras,serta diharapkan hasil dari penelitian ini dapat dimanfaatkan oleh PT Citra Surya Selaras.

  3. Tujuan individual yaitu agar penulis mendapatkan pengalaman dilapangan sebagai sarana terbentuknya tenaga yangprofessional, yaitu tenaga yang memiliki seperangkat pengetahuan, keterampilan yang dipelukan bagi profesinya.

Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dalam penelitian ini adalah untuk mempermudah user dalam menerbitkan laporan persediaan barang dengan tepat dan akurat.

Dengan melakukan penelitian ini, penulis berharap agar hasil penelitian dapat memberikan manfaat sebagai berikut :

  1. Bagi Penulis, Dengan melakukan penelitian dan menyusun Tugas Akhir ini penulis dapat menuangkan ilmu pengetahuan yang diperoleh dan penelitian ini dapat memberikan pengalaman bagi penulis untuk memperluas wawasan dan pengetahuan bagi penulis pada kegiatan yang nyata.

  2. Bagi Perusahaan, Penelitian ini diharapkan dapat mempermudah user menerbitkan laporan yang tepat dan akurat, serta memberikan masukan-masukan kepada manajemen perusahaan baik secara prosedur maupun sistematis tentang sebuah sistem.

  3. Bagi Pembaca, Penelitian ini berguna memberikan gambaran dan menjadi bahan masukan atau bahan acuan untuk dijadikan referensi bagi peneliatan dalam bidang yang sama dengan penelitian yang dibahas pada penelitian ini untuk mendapatkan hasil yang diinginkan.

Metode Penelitian

Metode Pengumpulan Data

Dalam usaha pengumpulan data, metode yang digunakan untuk penulisan laporan Tugas Akhir (TA) ini adalah:

  1. Interview

    Yaitu penulis mengadakan wawancara dengan karyawan PT Citra Surya Selaras yang berhubungan dengan persediaan barang jadi, untuk mempelajari sistem yang sedang berjalan dengan mendapatkan data-data yang digunakan dari sumbernya dan untuk mendapatkan bahan penulisan yang berhubungan dengan pembuatan laporan Tugas Akhir (TA).

  2. Studi Pustaka

    Yaitu mengumpulkan data - data yang diperlukan dengan mencarinya di buku-buku, artikel, majalah, internet dan file-file yang tentunya berhubungandengan topik pembangunan sistem yang akan dibuat.

  3. Observasi

    Yaitu metode pengumpulan data dengan penulis mengadakan pengamatan langsung pada PT Citra Surya Selaras, metode ini dilakukan untuk mengumpulkan data yang merupakan sumber informasi yang sangat penting yang dapat membantu menganalisa dalam rangka pembangunan sistem tersebut.

Metode Analisis

Setelah melakukan pengumpulan data-data yang diperoleh dalam penelitian kemudian diolah dan dianalisis. analisis SWOT dengan didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats) terhadap PT Citra Surya Selaras sehingga dapat membantu manajer dalam pembuatan suatu keputusan dan Adapun alat bantu (tools) yang penulis gunakan di dalam melakukan analisa data adalah berupa Unified Modeling Language (UML), yang dibuat dengan menggunakan software Visual Paradigm.

Metode Perancangan

Pada metode

  1. Perancangan Model

    Didalam penelitian ini, penulis mengusulkan metode rancangan model yang berorientasi objek dengan menggunakan UML (Unified Modeling Language) yaitu Use Case Diagram, Sequence Diagram, Activity Diagram, State Machine Diagram dan Class Diagram dengan software Visual Paradigm.

  2. Bahasa Pemograman

    Didalam penelitian ini, penulis mengusulkan metode rancangan bahasa pemograman dengan menggunakan bahasa pemrogramman PHP (PHP Hypertext Preprocessor), pembuatan database pada MySQL, untuk membuat desain menggunakan aplikasi Adobe Dreamweaver, dan aplikasi penghubung yang menyambungkan PHP dan MySQL dengan Xampp.

Metode Pengujian (Testing)

Dalam hal ini proses pengujian peneliti menggunakan Metodo Blackbox Testing system sehingga dapat diketahui apakah sistem sesuai dengan apa yang diharapkan oleh stakeholder. Blackbox Testing system adalah metodologi uji coba yang memfokuskan pada keperluan fungsional perangkat lunak. Pengujian blackbox berusaha menemukan fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang, kesalahan interface, kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal, kesalahan kinerja dan inisialisasi dan kesalahan terminasi.

Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan merupakan uraian tentang susunan dari penulisan itu sendiri yang dibuat secara teratur dan terperinci, sehingga dapat memberikan gambaran secara menyeluruh. Adapun sistematika penulisan pada laporan Tugas Akhir (TA) ini terdiri dari lima bab, yaitu sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Dalam bab ini membahas gambaran secara umum tentang : Latar belakang, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penulisan, ruang lingkup, metode penelitian dalam pengumpulan data dan sistematika penulisan yang akan di bahas dalam setiap bab.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini akan menguraikan landasan teori yang penulis gunakan untuk menjelaskan tentang konsep dasar sistem, konsep dasar informasi, konsep dasar sistem informasi, konsep dasar analisis, konsep dasar analisa sistem, definisi persedian barang, metode pencatatan persedian barang, Unified Modelling Language (UML), desain sistem mengenai Web, teknologi Web, kemampuan PHP, fungsi-fungsidalam pemograman PHP, MySql, Apache dan Literature Review.

BAB III PEMBAHASAN

Pada bab ini menjelaskan hasil penelitian yang dilakukan pada PT Citra Surya Selaras, yang berisi penjelasansingkat mengenai gambaran umum PT Citra Surya Selaras, sejarah singkat PT Citra Surya Selaras, visi misi PT Citra Surya Selaras, struktur organisasi PT Citra Surya Selaras, serta tugas dan wewenang instansi, analisa proses, analisa kontrol, analisa batasan sistem, analisa kebutuhan sistem, urutan proses skenario persediaan barang dan laporan yang berjalan, Unified Modelling Language (UML) barupa Use Case Diagram, Sequens Diagram, Activity Diagram, serta draft Elisitasi tahap I, tahap II, tahap III, dan final draft elisitasi.

BAB IV PENUTUP

Pada bab ini berisikan kesimpulan dari apa yang telah dibahas dari bab I sampai dengan bab IV serta berisikan saran yang bersifat membangun untuk kepentingan perusahaan itu sendiri maupun untuk kepentingan umum.

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR LAMPIRAN


BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

1. Definisi Sistem

Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untukmelakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu. Menurut pandangan beberapa ahli sistem dapat diartikan sebagai berikut:

Menurut Yakub (2012:1), berpendapat bahwa “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-proseduryang berhubungan, terkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau tujuan tertentu”.

Menurut Jerry Fitzgerald, Arda F, Fitzgerald, Warren D stalling Jr (1981 – 5) dalam buku Analisa dan Desian Sistem Informasi, “ Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur – prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untukmelakukan kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu”.

2. Karakteristik Sistem

Suatu sistem mempunyai karakteristik,karakteristik sistem adalah sebagai berikut (Mustakini, 2008:54):

  1. Suatu sistem mempunyai komponen-komponen sistem(components) atau subsistem-subsistem.
  2. Suatu sistem mempunyai batas sistem (boundary).
  3. Suatu sistem mempunyai lingkungan luar (environment).
  4. Suatu sistem mempunyai penghubung (interface).
  5. Suatu sistem mempunyai tujuan (goal).

Konsep Dasar Informasi

1. Definisi Data

Menurut McLeod dalam bukunya Yakub (Yakub,2012: 5) “Data adalah deskripsi kenyataan yang menggambarkan adanya suatu kejadian (event), data terdiri dari fakta (fact) dan angka yang secara relatif tidak berarti bagi pemakai”.

Menurut Situmorang (2010:1), berpendapat bahwa “Data adalah things known or assumed, yang berartibahwa data sesuatu yang diketahui atau dianggap”.Berdasarkan pengertian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa data adalah fakta dari sesuatu, kejadian, aktifitas dan transaksi yang dicatat, diklasifikasikan dan disimpan berupa angka, tulisan, gambar, suara ataupun tokoh namun belum diorganisasikan dalam bentuk yang dapat dimengerti.Data dapat berbentuk nilai yang terformat, teks, citra, audio, dan video.

  1. Teks, adalah sederetan huruf, angka, dan simbol-simbol yang kombinasinya tidak tergantung pada masing masing item secara individual misalnya, artikel koran,majalah dan lain-lain.
  2. Data yang terformat, adalah data dengan suatu format tertentu, misalnya data yang menyatakan tanggal atau jam, dan nilai mata uang.
  3. Citra (image), adalah data dalam bentuk gambar, citra dapat berupa, grafik, foto, hasil ronsten, dan tanda tangan.
  4. Audio, adalah data dalam bentuk suara misalnya, instrumen musik, suara orang, suara binatang, detak jantung, dan lain-lain.
  5. Video, adalah data dalam bentuk gambar yang bergerak dan dilengkapi dengan suara misalnya, suatu kejadian dan aktivitas-aktivitas dalam bentuk film.

2. Definisi Informasi

Informasi ibarat darah yang mengalir di dalam tubuh suatu organisasi.Sehingga informasi merupakan salah satu bentuk sumber daya utama dalam suatu organisasi yang digunakan oleh manager untuk mengendalikan perusahaan dalam mencapai tujuan. Menurut pandangan beberapa ahli infomasi dapat diartikan sebagai berikut:

Menurut Sutarman (2012:14), berpandapat bahwa “Informasi adalah sekumpulan fakta (data) yang diorganisasikan dengan cara tertentu sehingga mereka mempunyai arti bagi si penerima”.

Menurut Maimunah (2012:26), berpendapat bahwa “Informasi adalah data yang telah diolahmenjadi sebuah bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam mengambil suatu keputusan”.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa informasi adalah sekumpulan fakta yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang lebih berguna bagi dalam pendukung pengambilan keputusan.

Konsep Dasar Sistem Informasi

1. Definisi Sistem Informasi

Manusia hidup di dunia yang penuh dengan sistem, dan apa yang kita lihat disekeliling kita adalah kumpulan dari sistem-sistem (Mustakini, 2008:34).“Sebuah sistem informasi merupakan kumpulan dari perangkat keras dan perangkat lunak komputer serta perangkat manusia yang akan mengolah data menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak tersebut” (Kristanto, 2008:12).

2. Komponen Sistem Informasi

Sistem informasi mempunyai enam buah komponen, yaitu komponen masukan (input), komponen model, komponen keluaran (output), komponen teknologi, komponen basis data dan komponen kontrol atau pengendalian (Mustakini, 2008:43).

Sebagai suatu sistem, ke enam komponen ini harus ada bersama-sama dan membentuk satu kesatuan. Jika satu atau lebih komponen tersebut tidak ada, maka sistem informasi tidak dapat melaksanakan fungsinya. Berikut adalah penjelasan dari komponen sistem informasi, yaitu :

  1. Komponen Masukan(input), Input merupakan data yang masuk kedalam sistem informasi. Komponen ini perlu ada karena merupakan bahan dasar dalam pengolahan informasi.
  2. Komponen Model, Informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi berasal dari data yang diambil dari basis data yang diolah lewat suatu model- model tertentu.
  3. Komponen Keluaran(output), Produk dari sistem informasi adalah Output berupa informasi yang berguna bagi para pemakainya. Output merupakan komponen yang harus ada di sistem informasi.
  4. Komponen Teknologi, Teknologi merupakan komponen sistem yang penting di sistem informasi. Tanpa adanya teknologi yang mendukung, maka sistem informasi tidak akan dapat menghasilkan informasi tepat pada waktunya.
  5. Komponen Basis Data, Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan diperangkat keras komputer, dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan didalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi.
  6. Komponen Kontrol atau Pengendalian, Komponen kontrol merupakan komponen yang penting dan harus ada di sistem informasi. Komponen kontrol ini digunakan untuk menjamin bahwa informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi merupakan informasi yang kuat.

Sebagai suatu sistem, keenam komponen tersebut masing-masing saling berinteraksi satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasarannya.

Konsep Dasar Analisa Sistem

1. Definisi Analisa Sistem

Menurut Henderi (2011:322), berpendapat bahwa “Analisa sistem adalah penguraian dari suatu sistem yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga sehingga dapat dibuat rancangan sistem yang baru yang sesuai dengan kebutuhan”.

2. Tujuan Analisa Sistem

Dikutip dalam Jurnal CCIT, tujuan utama “Tahap analisis adalah untuk memahami dan mencatatkan keperluan-keperluan dalam pengajaran erat pengolahan permintaan-permintaan yang terus menerus berubah” (Tanti, 2009:206).

3. Fungsi Analisa Sistem

Adapun fungsi analisis sistem adalah, (Goal, 2008:74):

  1. Mengidentifikasi masalah-masalah kebutuhan pemakai (user).
  2. Menyatakan secara spesifik sasaran yang harus dicapai untuk memenuhi kebutuhan pemakai.
  3. Memilih alternatif-alternatif metode pemecahan masalah yang paling tepat.
  4. Merencanakan dan menerapkan rancangan sistem.

4. Tahap-Tahap Analisa Sistem

Tahap analisis sistem terdiri dari beberapa kegiatan-kegiatan sebagai berikut, (Mustakini, 2008:435) yaitu:

  1. Studi pendahuluan, Kegiatan awal dari analisis sistem adalah studi awal atau studi pendahuluan tentang jenis, ruang lingkup dan pemahaman awal dari proyek.
  2. Studi kelayakan, Studi kelayakan terdiri dari lima macam kelayakan yang disebut dengan TELOS.
  3. Memahami sistem yang ada, Memahami sistem yang ada dapat dilakukan dengan melakukan penelitian untuk mendapatkan data tentang sistem yang ada. Penelitian dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:
    1. Menentukan jenis penelitiannya.
    2. Merencanakan jadwal penelitian.
    3. Membuat penugasan penelitian.
    4. Melakukan hasil penelitian.
    5. Mengumpulkan hasil penelitian.
  4. Mengidentifikasi permasalahan dan kebutuhan informasi pemakai, Mengidentifikasi masalah istem lama agar dapat diperbaiki di sistem yang baru.Mengidentifikasi masalah dilakukan dengan mengidentifikasi penyebab masalahnya.
  5. Menganalisa hasil penelitian, Menganalisa hasil penelitian terdiri dari menganalisa kelemahan sistem yang lama dan menganalisa kebutuhan informasi pemakai.


Konsep Dasar Unified Modeling Language (UML)

1. Definisi Unified Modeling Language (UML)

Menurut Padeli dkk dalam jurnal CCIT (2008:70), ”UML (Unified Modeling Language) adalah salah satu alat bantu yang sangat handal dalam bidang pengembangan sistem yang berorientasi objek”. Hal ini disebabkan karena UML menyediakan bahasa pemodelan visual yang memungkinkan pengembang sistem untuk membuat cetak biru atas visi mereka dalam bentuk yang baku. Sebagaisebuah sketsa, UML berfungsi sebagai jembatan dalam mengkomunikasikan beberapa aspek dari sistem.

Menurut Adi Nugroho (2010:6-7), ”UML (Unified Modeling Language) adalah bahasa pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma (berorientasi objek).” Pemodelan (modeling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami.

2. Model UML (Unified Modelling Language)

Beberapa literature menyebutkan bahwa UML menyediakan sembilan jenis diagram, yang lain menyebutkan delapan karena ada beberapa diagram yang digabung, misalnya diagram komunikasi, diagram urutan dan diagram pewaktuan digabung menjadi diagram interaksi. Namun demikian model-model itu dapat dikelompokkan berdasarkan sifatnya yaitu statis atau dinamis. Jenis diagram itu antara lain: (Widodo, 2011:10).

Menurut Adi Nugroho (2010:6-7), ”UML (Unified Modeling Language) adalah bahasa pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma (berorientasi objek).” Pemodelan (modeling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami.

1. Diagram kelas (Class diagram)

Bersifat statis, Diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, serta relasi-relasi.Diagram ini umum dijumpai pada pemodelan sistem berorientasi objek. Meskipun bersifat statis, sering pula diagram kelas memuat kelas-kelas aktif.

2. Diagram paket (Package Diagram)

Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan kumpulan kelas-kelas, merupakan bagian dari diagram komponen.

3. Diagram use-case

Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan himpunan use-case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini terutama sangat penting untuk mengorganisasi dan memodelkan perilaku suatu sistem yang dibutuhkan serta diharapkan pengguna.

4. Diagram interaksi dan sequence (urutan)

Bersifat dinamis.Diagram urutan adalah interaksi yang menekankan pada pengiriman pesan dalam suatu waktu tertentu.

5. Diagram komunikasi (communication diagram)

Bersifat dinamis.Diagram sebagai pengganti diagram kolaborasi UML 1.4 yang menekankan organisasi struktural dari objek-objek yang menerima serta mengirim pesan.

6. Diagram statechart (statechart diagram)

Bersifat dinamis. Diagram status memperlihatkan keadaan-keadaan pada sistem, memuat status (state), transisi, kejadian serta aktivitas.

7. Diagram aktivitas (activity diagram)

Bersifat dinamis.Diagram aktivitas adalah tipe khusus dari diagram status yang memperlihatkan aliran dari suatu suatu aktivitas ke aktivitas lainnya dalam suatu sistem.Diagram ini terutama penting dalam pemodelan fungsi-fungsi suatu sistem dan memberi tekanan pada aliran kendali antar objek.

8. Diagram komponen (component diagram)

Bersifat statis.Diagram komponen ini memperlihatkan organisasi serta kebergantungan sistem/perangkat lunak padakomponen-komponen yang telah ada sebelumnya.

9. Diagram deployment (deployment diagram)

Bersifat statis.Diagram inimemperlihatkan konfigurasi saat aplikasi dijalankan (run-time). Memuat simpul-simpul beserta komponen-komponen yang di dalamnya.

Kesembilan diagram ini tidak mutlak harus digunakan dalam pengembangan perangkat lunak, semuanya dibuat sesuai kebutuhan. Pada UML dimungkinkan kita menggunakan diagram-diagram lainnya misalnya data flowdiagram, entity relationship diagram, dan sebagainya.

3.Konsep Pemodelan Menggunakan UML

Menurut Nugroho (2010:10), Sesungguhnya tidak ada batasan yag tegas diantara berbagai konsep dan konstruksi dalam UML, tetapi untuk menyederhanakannya, kita membagi sejumlah besar konsep dan dalam UML menjadi beberapa view. Suatu view sendiri pada dasarnya merupakan sejumlah konstruksi pemodelan UML yang merepresentasikan suatu aspek tertentu dari sistem atau perangkat lunak yang sedang kita kembangkan. Pada peringkat paling atas, view-view sesungguhnya dapat dibagi menjadi tiga area utama, yaitu: klasifikasi struktural (structural classification), perilaku dinamis (dinamic behaviour), serta pengolahan atau manajemen model (model management).

4. Langkah-langkah Penggunaan UML (Unified Modeling Language)

Langkah-langkah penggunaan Unified Modeling Language (UML) diantaranya sebagai berikut:(Nugroho, 2010:16)

  1. Buatlah daftar business process dari level tertinggi untuk mendefinisikan aktivitas dan proses yang mungkin muncul
  2. Petakan use case untuk setiap business process untuk mendefinisikan dengan tepat fungsional yang harus disediakan oleh sistem, kemudian perhalus use casediagram dan lengkapi dengan requirement, constraints dan catatan-catatan lain.
  3. Buatlah deployment diagram secara kasar untuk mendefinisikan arsitektur fisik sistem.
  4. Definisikan requirement lain non fungsional, security dan sebagainya yang juga harus disediakan oleh sistem.
  5. Berdasarkan use case diagram, mulailah membuat activity diagram.
  6. Definisikan obyek-obyeklevel atas package atau domain dan buatlah sequence dan/atau collaboration untuk tiap alir pekerjaan, jika sebuah use case memiliki kemungkinan alir normal dan error, buat lagi satu diagram untuk masing-masing alir.
  7. Buatlah rancangan user interface model yang menyediakan antar muka bagi pengguna untuk menjalankan skenario use case
  8. Berdasarkan model-model yang sudah ada, buatlah class diagram. Setiap package atau domian dipecah menjadi hirarki class lengkap dengan atribut dan metodenya. Akan lebih baik jika untuk setiap class dibuat unit test untuk menguji fungsionalitas class dan interaksi dengan class lain.
  9. Setelah class diagram dibuat,kita dapat melihat kemungkinan pengelompokkan class menjadi komponen-komponen karena itu buatlah component diagram pada tahap ini. Juga,definisikan test integrasi untuk setiap komponen meyakinkan ia bereaksi dengan baik.
  10. Perhalus deployment diagram yang sudah dibuat. Detilkan kemampuan danrequirement piranti lunak, sistem operasi, jaringan dan sebagainya. Petakan komponen ke dalam node.
  11. Mulailah membangun sistem. Ada dua pendekatan yang tepat digunakan:

    - Pendekatan use case dengan mengassign setiap use case kepada tim pengembang tertentu untuk mengembangkan unit code yang lengkap dengan test.

    - Pendekatan komponen yaitu mengassign setiap komponen kepada tim pengembang tertentu.
  12. Lakukan uji modul dan uji integrasi serta perbaiki model beserta codenya. Model harus selalu sesuai dengan code yang aktual.
  13. Perangkat lunak siap dirilis.

Teori Khusus

Konsep Dasar Analisis SWOT

1. Definisi Analisis SWOT

Menurut pandangan beberapa ahli Analisis SWOT dapat diartikan, antara lain sebagai berikut:

Menurut Freddy Rangkuti (2011:64), berpendapat bahwa “SWOT adalah dengan menggabungkan berbagai indikator yang terdapat dalam kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman”.Menurut Suyatno Risza (2010:174), berpendapat bahwa “SWOT adalah suatu penelaahan yang dimulai dengan pemantauan perubahan lingkungan baik di dalam maupun di luar perusahaan sehingga kita dapat memahami gambaran yang tepat tentang keadaan perusahaan yang sebenarnya”.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa Analisis SWOT adalah salah satu metode untuk menggambarkan kondisi dan mengevaluasi suatu masalah, proyek, atau konsep bisnis/ usahanya yang berdasarkan faktor internal (dalam) dan faktor eksternal (luar).

2.Tujuan Analisis SWOT

Menurut Meta Amalia Dewi dan Henderi (2011), berpendapat bahwa “Analisis SWOT digunakan untuk mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman dari bisnis yang dilakukan oleh organisasi”.

3.Tipe-tipe Strategi SWOT

Menurut Freddy Rangkuti (2006), berpendapat bahwa “Matrikxs Threats - Opportunities – Weakness - Strenghts (TOWS) dapat menggambarkan secara jelas bagaimana peluang dan ancaman eksternal yang dihadapi perusahaan dapat disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya. Matriks ini dapat menghasilkan empat set kemungkinan alternative strategis, yaitu :

  1. S-O strategies adalah strategi yang disusun dengan cara menggunakan semua kekuatan untuk merebut peluang.
  2. W-O strategies adalah strategi yang disusun dengan cara meminimalkan kelemahan untuk memanfaatkan peluang yang ada.
  3. S-T strategies adalah strategi yang disusun dengan cara menggunakan kekuatan untuk mengatasi ancaman.
  4. W-T strategies adalah strategi yang disusun dengan cara meminimalkan kelemahan untuk menghindari ancaman.

Perancangan Sistem

1. Definisi Perancangan

“Perancangan sistem adalah suatu fase dimana diperlukan suatu keahlian perencanaan untuk elemen-elemen komputer yang akan menggunakan sistem baru. Ada dua hal yang perlu diperhatikan dalam perancangan sistem yaitu pemilihan peralatan dan program komputer untuk sistem yang baru”. (Kristanto, 2008:61).

Menurut Siti Aisyah dan Nawang Kalbuana dalam jurnal CCIT (2011:197). Pada metode analisa sistem dan perancangan yangmenggunakan metode yang dikenal dengan nama System Develoment Life Cycle (SDLC). SDLC merupakan metodelogi umum dalam pengembangan sistem yang menandai kemajuan di usaha analisa dan desain. Langkah-langkah SDLC meliputi fase-fase sebagai berikut:

  1. Perancangan Sistem

    Dalam tahapan perencanaan sistem ini dijelaskan bagaimana langkah-langkah dalam perancangan aplikasi kemahasiswaan dengan teknologi mobile.

  2. Analisa Sistem

    Melakukan analisa sistem yang akan dirancang, serta melakukan penelitian terhadap kebutuhan-kebutuhan sistem, apa saja kekurangannya.

  3. Perancangan

    Yaitu tahapan untuk melakukan perancangan aplikasi mobile, terdapat tiga tahapan perancangan, yaitu: perancangan interface, perancangan isi, dan perancangan program.

  4. Testing

    Setelah sistem berhasil dirancang, langkah selanjutnya adalah pengujian untuk melihat apakah sistem telah dibuat sesuai dengan kebutuhan. Dalam tahap ini, juga dilakukan penyesuaian-penyesuaian akhir.

  5. Implementasi

    Pada tahap ini, program yang telah diuji secara offline kemudian diimplementasikan online dan dipublish secara resmi.

  6. Maintenance

    Langkah terakhir dari SDLC yaitu maintenance dimana padatahap ini sistem secara sistematis diperbaiki dan ditingkatkan.

Ada dua hal yang perlu diperhatikan dalam perancangan sistem yaitu pemilihan peralatan dan program komputer untuk sistem yang baru. Perancangan sistem meliputi kegiatan sebagai berikut, (Kristanto, 2008:65): - Menyiapkan disain terinci sistem. - Identifikasi konfigurasi perangkat keras dan perangkat lunak. - Evaluasi konfigurasi sistem alternative. - Memiliki konfigurasi hardwaredansoftware. - Laporan ke manajemen.

Aplikasi

1. Definisi Aplikasi

Menurut Puntodewo (2011) aplikasi adalah direktori yang berisi file-file data yang disediakan untuk digunakan dalam proses aplikasi.

Dari pendapat diatas maka dapat disimpulkan aplikasi yaitu perangkat alat lunak yang digunakan untuk tujuan tertentu, seperti mengolah dokumen, dan memenuhi kebutuhan pengguna dalam menjalankan pekerjaan tertentu. Jadi Software Aplikasi adalah perangkat lunak dan sebuah peragkat operasi kerja yang berfungsi untuk memasukkan data, mengorek data, menyimpan data, memperoleh data hasil, dan presentasi serta manipulasi data yang mempunyai tujuan tertentu, seperti mengolah dokumen, dan memenuhi kebutuhan pengguna dalam menjalankan pekerjaan tertentu.

Persediaan

1. Definisi Persediaan

Secara umum pengertian inventory adalah stock barang yang harus dimiliki oleh perusahaan baik barupa bahan baku ,barang yang sudah diproses, dan barang jadi.

Ballou (2004) mendefinisikan inventory sebagai persediaan bahan baku, supplies, komponen, work in process, dan barang jadi dalam jumlah besar. Inventory sering dijumpai digudang, lapangan, lantai produksi dan di retailer.

Dalam Akuntansi pengertian Inventory adalah merupakan suatu aset yang ada dalam bentuk barang-barang yang dimiliki untuk dijual dalam operasi perusahaan maupun barang-barang yang sedang di dalam proses pembuatan.

Diantara pengertian diatas maka inventory dapat diklasifikasikan yang ditentukan oleh perusahaan, apabila jenis perusahaan yang membeli barang akan dijual lagi, maka klasifikasi hanya ada satu macam saja persedian barang dagangan. Sedangkan bila jenis perusahaan adalah pabrikasi yaitu perusahaan yang mengolah bahan mentah menjadi bahan jadi, maka klasifikasi inventory dibagi menjadi 3 kelompok yaitu:

  1. Persediaan bahan baku
  2. Persediaan dalam proses atau setengah jadi
  3. Persediaan barang jadi.


2. Klasifikasi Persediaan

Menurut Tersine (1994) untuk mengetahui tujuan adanya inventory dapat dilakukan dengan mengklasifikasikan inventory tersebut.:

  1. Berdasarkan tipe atau bentuknya dibagi menjadi 4 yaitu:
    1. Supplies, merupakan inventory yang dipakai untuk fungsi organisasi perusahaaan bukan termaksuk bagian produk jadi. Contoh: bullpen,pensil,kertas yang dipakai pegawai.
    2. Bahan baku (raw materials), merupakan bahan dasar pembuatan produk.
    3. Barang setengah jadi (work in rocces), merupakan barang yang telah diolah dan menunggu untuk diproses dalam manufaktur.
    4. Barang jadi (finish good), merupakan hasil dari output dalam proses manufaktur. Hasil proses manufaktur merupakan produk yang siap untuk dijual dan didistribusikan.
  1. Berdasarkan fungsinya persediaan dibagi menjadi 6, yaitu :
    1. Safety Stock, merupakan inventory yang berfungsi sebagai pengaman atau perlindungan terhadap ketidak pastiaan permintaan ataupun supply. Ketidakpastian permintaan terlihat terhadap periodenya. Sedangkan ketidakpastian supply terjadi karena Lead time yang tidak sesuai dengan yang diharapkan. Safety stock bertujuan untuk mengurangi kegagalan untuk memenuhi permintaan konsumen.
    2. Cycle stock, merupakan siklus pemesanan kembali terhadap pengisian stock.
    3. Anticipation Stock, merupakan inventory dibutuhkan untuk mengantisipasi kenaikan permintaan konsumen akibat sifat musiman terhadap suatu produk.
    4. Pipeline atau transit inventory, merupakaninventory yang terjadi akibat adanya Lead time pengiriman dari suatu tempat ketempat lain. Pipeline dapat dibagi menjadi ekstenal dan internal. Contoh Pipeline eksternal yaitu inventory dalam pengiriman truk, kapal, dan pesawat. Sedangkan Pipeline Internal yaitu inventory yang sedang diproses menuju proses lainnya, misalnya proses pengepakan barang menuju proses persetujuhan pengiriman barang inventory.
    5. Decoupling stock, merupakan inventory yang muncul karena adanya operasi yang berurutan secara dependent. Adanya inventory ini berfungsi sebagai pengamanan di antara operasi kerja yang berurutan sehingga dapat mencagah idle time dalam pabrik.
    6. Physic stock, merupakan inventory yang muncul karena adanya feeling atau perasaan khawatir terjadi stockout sehingga memutuskan untuk membeli persediaan sebanyak-banyaknya.

Pengolahan Data

1. Definisi Pengolahan Data

Pengolahan adalah suatu proses atau kegiatan untuk menghasilkan keluaran atau output yang diinginkan. Menurut Jogiyanto Hartono (2006:9), ” pengolahan (processing) adalah proses data yang diolah melalui suatu model menjadi informasi, penerima kemudian menerima informasi tersebut, membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan, yang berarti menghasilkan suatu tindakan yang lain yang akan membuat sejumlah data kembali. Data tersebut akan dtangkap sebagai input, diproses kembali lewat suatu model dan seterusnya membentuk suatu siklus. Siklus ini disebut juga dengan siklus pengolahan data (data processing cycles).

Jadi pengolahan data (data processing) dapat dikatakan sebagai susunan atau kumpulan dari hasil kegiatan pikiran dengan bantuan tenaga atau suatu peralatan, sehingga dapat menghasilkan informasi untuk mencapai tujuan tertentu.

2. Siklus Pengolahan Data

  1. Input

    Di dalam langkah ini data awal, atau data input, disiapkan dalam beberapa bentuk yang sesuai untuk keperluan pengolahan. Bentuk tersebut akan bergantung pada pengolahan mesin.

  2. Proses

    Pada langkah ini data input diubah, dan biasanya dikombinasikan dengan informasi yang lain untuk menghasilkan data dalam bentuk yang lebih dapat digunakan. Langkah pengolahan ini biasanya meliputi sederet operasi pengolahan dasar tertentu.

  3. Output

    Pada langkah ini hasil-hasil dari pengolahan sebelumnya dikumpulkan. Bentuk data output tergantung pada penggunaan data tersebut unutk pengolahan selanjutnya.


Definisi Dreamweaver, PHP, Database dan MySQL

1. Definisi Dreamweaver

Menurut Alexander F. K. Sibero (2011:384), berpendapat bahwa “Dreamweaver adalah sebuah produk web developer yangdikembangkan oleh Adobe Systems Inc., sebelumnya produk Dreamweaver dikembangkan oleh Macromedia Inc, yang kemudian sampai saat ini perkembangannya diteruskan oleh Adobe Systems Inc, Dreamweaver dikembangkan dan dirilis dengan kode nama Creative Suite (CS)”.

Dikutip dari Jurnal CCIT menurut Untung Raharja dkk “Macromedia Dreamweaver yaitu sebuah program web editor yang dapat digunakan untuk membuat dan mendesain web”. Dreamweaver mempunyai kehandalan dalam membuat dan desain web tanpa harus menuliskan tag-tag HTML satu persatu, dreamweaver juga memiliki kemampuan untuk mendukung pemrograman Server Side dan Client Sidei.(Raharja dkk, 2009:214).

2. Definisi PHP

Menurut Anhar PHP mengandumg beberapa pengertian, yaitu :

“PHP (Hypertext Preprocessor) yaitu bahasa pemrograman web server, side yang bersifat open source. merupakan script yang terintegrasi dengan HTML dan berada pada server (Server Side HTML Embedded Scripting).” (Anhar, 2010:3). “PHP adalah Script yang digunakan untuk membuat halaman website yang dinamis.”(Anhar, 2010:3).

3. Definisi Database

“Database merupakan sekumpulan tabel-tabel yang berisi data dan merupakan kumpulan field atau kolom.” (Anhar, 2010:45), Sedangkan Menurut Untung Raharja dkk dalam jurnal CCIT (2011:238), ”Database adalah kumpulan fakta-fakta sebagai respresentasi dari dunia nyata yang saling berhubungan dan mempunyai arti tertentu.”

4. Definisi MySQL

“Mysql adalah sebuah perangkat lunak sistem mengenai basis data SQL (Database Management System) atau DBMS dari sekian banyak DBMS, seperti Oracle, MySQL, Postagre SQL, dll” (Anhar, 2010:21).Menurut Alexander F. K. Sibero (2011:97), berpendapat bahwa “MySqL atau dibaca “My Sekuel” adalah suatu RDBMS (Relational Data-base Management System) yaitu aplikasi sistem yang menjalankan fungsi pengolahan data”.

Terdapat beberapa kelebihan yang dimilki MySQL diantaranya sebagai berikut, (Anhar, 2010:22) yaitu :

  1. Mysql dapat berjalan dengan stabil pada berbagai sistem operasi.

  2. Bersifat open source

    Mysql didistribusikan secara open source (gratis) dibawah lisensi GNU General Public Licence (GPL).

  3. Bersifat Multi User

    Mysql dapat digunakan oleh beberapa user dalam waktu yang bersamaan tanpa mengalami masalah.

  4. Dari segi security atau keamanan data

    Mysql memiliki beberapa lapisan security, seperti level subnet mask, nama host dan izin akses dengan sistem perizinan yang mendetail serta password yang terenkripsi.

Definisi XAMPP

1. Definisi XAMPP

XAMPP adalah perangkat lunak bebas, yang mendukung banyak sistem operasi, merupakan kompilasi dari beberapa program.Fungsinya adalah sebagai server yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri atas program Apache HTTP Server, MySQLdatabase, dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasapemrogramanPHP dan Perl. Nama XAMPP merupakan singkatan dari X (empat sistem operasi apapun), Apache, MySQL, PHP dan Perl.Program ini tersedia dalam GNU General Public License dan bebas, merupakan web server yang mudah digunakan yang dapat melayani tampilan halaman web yang dinamis. Untuk mendapatkanya dapat mendownload langsung dari web resminya. “Wikipedia:2011”.

Konsep Dasar Black Box Testing

1. Definisi Black Box Testing

Menurut pandangan beberapa ahli Black Box Testing dapat diartikan, antara lain sebagai berikut:

Menurut Soetam Rizky (2011:264), berpendapat bahwa “Black boxtesting adalah tipe testingyang memperlakukan perangkatlunak yang tidakdiketahui kinerja internalnya.Sehingga para tester memandang perangkat lunak seperti layaknya sebuah “kotakhitam” yang tidak penting dilihat isinya, tapi cukup dikenai proses testing di bagian luar”.

Menurut Agustiar Budiman (2012:4), berpendapat bahwa “Pengujian black box merupakan metode perancangan data uji yang didasarkan pada spesifikasi perangkat lunak. Data uji dibangkitkan, dieksekusi pada perangkat lunak dan kemudian keluaran dari perangkat lunak diuji apakah telah sesuai dengan yang diharapkan.”

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa metode pengujian Black box digunakan untuk menguji sistem dari segi user yang dititik beratkan pada pengujian kinerja, spesifikasi dan antarmuka sistem tersebut tanpa menguji kode program yang ada.Berbeda dengan white box testing, black box testing tidak membutuhkan pengetahuan mengenai, alur internal (internal path), struktur atau implementasi dari software under test (SUT). Karena itu uji coba blackbox memungkinkan pengembang software untuk membuat himpunan kondisi input yang akan melatih seluruh syarat-syarat fungsional suatu program.

Uji coba blackbox bukan merupakan alternatif dari uji coba whitebox, tetapi merupakan pendekatan yang melengkapi untuk menemukan kesalahan lainnya, selain menggunakan metode whitebox testing. BlackBoxTesting dapat dilakukan pada setiap level pembangunan sistem. Mulai dari unit, integration, system, dan acceptance.

Uji coba blackbox berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya:

  1. Fungsi-fungsi yang salah atau hilang
  2. Kesalahan interface
  3. Kesalahan Performa
  4. Kesalahan Performa fungsi-fungsi yang salah atau hilang
  5. Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal
  6. Kesalahan inisialisasi dan terminasi

Tidak seperti metode whitebox yang dilaksanakan diawal proses, uji coba blackbox diaplikasikan dibeberapa tahapan berikutnya.Karena uji coba blackbox dengan sengaja mengabaikan struktur kontrol, sehingga perhatiannya difokuskan pada informasi domain. Uji coba didesain untuk dapat menjawab pertanyaan pertanyaan berikut:

  1. Bagaimana validitas fungsionalnya diuji?
  2. Jenis input seperti apa yang akan menghasilkan kasus uji yang baik?
  3. Apakah sistem secara khusus sensitif terhadap nilai input tertentu?
  4. Bagaimana batasan-batasan kelas data diisolasi?
  5. Apakah sistem secara khusus sensitif terhadap nilai input tertentu?
  6. Berapa rasio data dan jumlah data yang dapat ditoleransi oleh sistem?
  7. Apa akibat yang akan timbul dari kombinasi spesifik data pada operasi sistem?

Sehingga dalam uji coba BlackBox harus melewati beberapa proses sebagai berikut:

  1. Pemilihan jenis input yang memungkinkan menghasilkan output benar serta jenis input yang memungkinkan output salah pada perangkat lunak yang sedang diuji
  2. Melakukan pengujian
  3. Menganalisis kebutuhan dan spesifikasi dari perangkat lunak
  4. Menentukan fungsionalitas yang seharusnya ada pada perangkat lunak yang sedang diuji
  5. Pengujian dilakukan dengan input-input yang telah benar-benar diseleksi
  6. Pembandingan output yang dihasilkan dengan output yang diharapkan

2. Motode Pengujian Dalam Black Box

Ada beberapa macam metode pengujian Black Box, berikut diantaranya:

  1. EquivalencePartioning

    EquivalencePartioning merupakan metode uji coba BlackBox yang membagi domain input dari program menjadi beberapa kelas data dari kasus uji coba yang dihasilkan. Kasus uji penanganan single yang ideal menemukan sejumlah kesalahan (misalnya: kesalahan pemrosesan dari seluruh data karakter) yang merupakan syarat lain dari suatu kasus yang dieksekusi sebelum kesalahan umum diamati.

  2. BoundaryValueAnalysis

    Sejumlah besar kesalahan cenderung terjadi dalambatasan domain input dari pada nilai tengah. Untuk alasan ini boundaryvalueanalysis (BVA) dibuat sebagai teknik uji coba.BVA mengarahkan pada pemilihan kasus uji yang melatih nilai-nilai batas.BVA merupakan desain teknik kasus uji yang melengkapi Equivalencepartitioning. Dari pada memfokuskan hanya pada kondisi input, BVA juga menghasilkan kasus uji dari domain output.

  3. Cause-EffectGraphingTechniques

    Cause-EffectGraphing merupakan desain teknik kasus uji coba yang menyediakan representasi singkat mengenai kondisi logikal dan aksi yang berhubungan. Tekniknya mengikuti 4 tahapan berikut: 1. Causes (kondisi input), dan Effects (aksi) didaftarkan untuk modul dan identifier yang dtujukan untuk masing-masing. 2. Pembuatan grafik Causes-Effect graph. 3. Grafik dikonversikan kedalam tabel keputusan. 4. Aturan tabel keputusan dikonversikan kedalam kasus uji

  4. ComparisonTesting

    Dalam beberapa situasi (seperti: aircraft avionic, nuclear Power plant control) dimana keandalan suatu software amat kritis, beberapa aplikasi sering menggunakan software dan hardware ganda (redundant). Ketika softwareredundant dibuat, tim pengembangan software lainnya membangun versi independent dari aplikasi dengan menggunakan spesifikasi yang sama. Setiap versi dapat diuji dengan data uji yang sama untuk memastikan seluruhnya menyediakan output yang sama. Kemudian seluruh versi dieksekusi secara parallel dengan perbandingan hasil real-time untuk memastikan konsistensi. Dianjurkan bahwa versi independent suatu software untuk aplikasi yang amat kritis harus dibuat, walaupun nantinya hanya satu versi saja yang akan digunakan dalam sistem. Versi independent ini merupakan basis dari teknik BlackBoxTesting yang disebut ComparisonTesting atau back-to-backTesting.

  5. Sample and RobustnessTesting

    1. SampleTesting, Melibatkan beberapa nilai yang terpilih dari sebuah kelas ekivalen, seperti Mengintegrasikan nilai pada kasus uji.Nilai-nilai yang terpilih mungkin dipilih dengan urutan tertentu atau interval tertentu.

  6. 2. RobustnessTesting, Pengujian ketahanan (RobustnessTesting) adalah metodologi jaminan mutu difokuskan pada pengujian ketahanan perangkat lunak. Pengujian ketahanan juga digunakan untuk menggambarkan proses verifikasi kekokohan (yaitu kebenaran) kasus uji dalam proses pengujian.

  7. BehaviorTesting dan PerformanceTesting

    1. BehaviorTesting, Hasil uji tidak dapat dievaluasi jika hanya melakukan pengujian sekali, tapi dapat dievaluasi jika pengujian dilakukan beberapa kali, misalnya pada pengujian struktur data stack.

  8. 2. PerformanceTesting, Digunakan untuk mengevaluasi kemampuan program untuk beroperasi dengan benar dipandang dari sisi acuan kebutuhan. Misalnya: aliran data, ukuran pemakaian memori, kecepatan eksekusi, dll. Selain itu juga digunakan untuk mencari tahu beban kerja atau kondisi konfigurasi program.Spesifikasi mengenai performansi didefinisikan pada saat tahap spesifikasi atau desain.Dapat digunakan untuk menguji batasan lingkungan program.

  9. RequirementTesting

    1. Spesifikasi kebutuhan yang terasosiasi dengan perangkat lunak (input/output/fungsi/performansi) diidentifikasi pada tahap spesifikasi kebutuhan dan desain.

  10. 2. RequirementTesting melibatkan pembuatan kasus uji untuk setiap spesifikasi kebutuhan yang terkait dengan program.

    3. Untuk memfasilitasinya, setiap spesifikasi kebutuhan bisa ditelusuri dengan kasus uji dengan menggunakan traceability matrix.

  11. EnduranceTesting

    EnduranceTesting melibatkan kasus uji yang diulang-ulang dengan jumlah tertentu dengan tujuan untuk mengevaluasi program apakah sesuai dengan spesifikasi kebutuhan. Contoh: Untuk menguji keakuratan operasi matematika (floating point, rounding off, dll), untuk menguji manajemen sumber daya sistem (resources) (pembebasan sumber daya yang tidak benar, dll), input/outputs (jika menggunakan frameworkuntuk memvalidasi bagian input dan output). Spesifikasi kebutuhan pengujian didefinisikan pada tahap spesifikasi kebutuhan atau desain.

Konsep Dasar Elisitasi

1. Definisi Elisitasi

Menurut pandangan beberapa ahli pengertian elisitasi, antara lainsebagai berikut:

Suryo Guritno (2011:302), berpendapat bahwa “Elisitasi (elicitation)berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajementerkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi”.

Menurut Adi Nugroho (2010:10), berpendapat bahwa “Akuisisi informasi dari seseorang atau kelompok dengan cara yang tidak mengungkapkan maksud dari wawancara atau percakapan. Sebuah teknik pengumpulan intelijen sumber manusia, umumnya terbuka”.Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa elisitasi adalah usulan rancangan sistem baru yang diinginkan dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.

2. Jenis-Jenis Elisitasi

Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu sebagai berikut: (Guritno, 2010:302)

  1. Elisitasi Tahap I

    Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.

  2. Elisitasi Tahap II

    Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI.Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkanantara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi untuk dieksekusi. a. (M) pada MDI itu artinya Mandatory. Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.b. (D) pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih perfect.c. (I) pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.

  3. Elisitasi Tahap III

    Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang option-nya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE. a. (T) artinyaTechnical, maksudnya bagaimana tata cara / tehnik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.b. (O) artinyaOperasional, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.c. (E) artinya Ekonomi, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut di dalam sistem. Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu sebagai berikut:- High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.- Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan.- Low (L) : Mudah untuk dikerjakan.

  4. Final Draft Elisitation

    Menurut Suryo Guritno (2010:304), berpendapat bahwa “Final draft merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

Literature Review

1. Definisi Literature Review

Fokus utama suau tinjauan pustaka atau literature review dalam suatu penelitian adalah mengetahui apakah para peneliti lain telah menemukan jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan penelitian yang kita rumuskan.

Tugas utama lain “Tujuan Pustaka” adalah menganalisa secara kritis pustaka penelitian yang ada saat ini. Tinjauan pustaka tersebut perlu dilakukan secara ketat dan harus mengandung keseimbangan antara uraian deskriptif dananalisa secara kritis. Identifikasi kekuatan dan kelemahan pustaka tersebut dengan menelaah hasil atau temuan penelitian tersebut, metodologi yang digunakan, serta bagaimana hasil temuan tersebut dibandingkan penelitian atau publikasi lainnya (Suryo dkk, 2010:86).

2. Langkah-langkah Melakukan Kajian Literature Review

Berikut ini adalah langkah-langkah dalam melakukan kajian literature review (Suryo dkk, 2010:87), yaitu:

  1. Mengidentifikasi kesenjangan (identify gaps) penelitian ini.
  2. Menghindari membuat ulang ( reinventing the wheel ) sehingga banyakmenghemat waktu serta menghindari kesalahan yang pernah dilakukan oleh orang lain.
  3. Mengidentifikasikan metode yang pernah dilakukan dan relevan terhadap penelitian ini.
  4. Meneruskan capaian penelitian sebelumnya sehingga dengan adanya studi pustaka ini, penelitian yang akan dilakukan dapat dibangun di atas platform pengetahuan atau ide yang sudah ada.
  5. Mengetahui orang lain yang ahli dan mengerjakan diarea penelitian yang sama sehingga dapat terjaring dalam komunitas yang dapat memberikan kontribusi sumber daya yang berharga.

3. Hasil Sumber Literature Review

  1. Penelitian yang dilakukan oleh Indra Purnama (2010), dengan judul ”Perancangan Sistem Informasi Persediaan Bahan Baku pada PT Surya Siam Keramik”. Penelitian ini diusulkan agar para pemimpin dapat mengetahui persediaan bahan baku sehingga kekosongan bahanbaku bisa terhindarkan. Akan tetapi sistem ini masih kurang karena hanya memperlihatan stok akhirnya saja tanpa ada keterangan pemakaian atau pemasukan bahan baku tersebut. Dalam hal ini penulis melakukan pengembangan sistem agar sistem yang ada tidak hanya memperlihatkan stok akhirnya saja, jadi sistem ini akan dilengkapi dengan keterangan pemakaian dan pemasukan bahan baku yang ada di gudang, sehingga akan menghasilkan laporan stok yang lebih lengkap dan mempermudah dalam pencarian data.
  2. Penelitian yang dilakukan oleh Yani Yuliana (2012), dengan judul “Perancangan Sistem Persediaan Barang Spare Part Mobil Pada PT Prima Autoworld”. Disini penulis menjelaskan bahwa agar penerapan sistem persediaan sparepart pada PT Autoworld ini dapat terwujud dengan baik maka, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan seperti, diperlakukan pelatihan dalam penggunaan sistem yang baru. Perlu diadakan sosialisasi tentang pentingnya sistem informasi persediaan sparepart kepada pihak yang yang terlibat dengan sitem terutama pada Admin dan User. Dan agar kekurangan pada sistemnya dapat diperbaiki maupun ditambah serta agar dapat sejalan dengan perkembangan ilmu teknologi yang semakin canggih. Rancangan aplikasi ini dapat dikembangan lagi agar mendapatkan hasil yang maksimal dalam penggunaanya
  3. Penelitian yang dilakukan oleh A.A.K Oka Sudana, 2008 dengan judul “ Sistem Informasi Manajemen Inventori pada PT Perusahaan Layanan Jasaboga Pesawat Udara”. Yang membahas mulai dari informasi permintaan barang (Stor Requisition), pembeliaan barang (Purchase Order), Pengambilan barang (Retur), dan informasi inventory lainnya. Namun sistem yang dibahas menggunakan dua database yaitu database aktif dan database history yang banyak menggunakan tenaga kerja. Maka penulis mengajukan untuk membuat sistem yang berbasis web. Penelitian yang akan dilakukan oleh penulis merupakan pengembangan dari ke enam penelitiaan sebelumnya.
  4. Penelitian yang dilakukan oleh Heru Sugiarto (2010), dengan judul ”Perancangan Sistem Informasi Penerimaan Barang Berbasis Web pada PT Aneka Komkar Utama”. Dengan adanya sistem yang terintegrasi dengan satu server web diharapkan mampu meminimalis adanya perbedaan antara stock bahan baku dengan order bahan baku sehingga dengan jelas input dan output bahan baku tersebut. Tapi dalam hal ini belum terdefinisi secara jelas bagian-bagian yang melakukan pengambilan bahan baku, sehingga dapat disimpulkan bahwa belum terorganisir bagian-bagian mana yang mengambil bahan baku tersebut. Dari sini penulis melakukan pengembangan sistem agar terdefinisi jelas bagian-bagian yang melakukan pengambilan bahan baku, sehingga user akan lebih mudah dalam pencarian data bagian mana saja yang melakukan pengambilan.
  5. Penelitian yang dilakukan oleh Febbye Meilissa K (2008), dengan judul “Perancangan Sistem Informasi Permintaan Dan Pengeluaran Barang Karyawan Pada PT Bintang Indonesia”. Dalam ruang lingkup permasalahnnya adalah membuat sebuah aplikasi persediaan yang hanya dibatasi pada departemen personalia saja mengenai sistem permintaan dan pengeluaran barang karyawan maka penulis mengajukan sebuah sistem perancangan berbasis web yang terintegrasi dengan semua pihak yang berhubungan.
  6. Penelitian skripsi di STMIK Raharja yang dilakukan oleh Widi Nugroho (2007), dengan judul “Perancangan Sistem Informasi Persedian Spare Parts Warehouse Engineering Pada PT KMK Global Sports”. Penelitian ini mambahas mengenai proses persediaan barang yang masih berjalan menggunakan sistem semi komputer,tetapi dalam penyimapanan data masih belum tersetruktur karena itu masih terjadi kesalahan dalam penginputan data karena dibutuhkan ketelitian yang tinggi sehingga meminimalkan kesalahan. Pada penelitian tersebut, penulis megusulkan sistem informasi dengan menggunakan aplikasi VisualBasic 6 dan Microsoft SQL server2000.”

BAB III

PEMBAHASAN DAN HASIL

Gambaran Umum Perusahaan

PT Citra Surya Selaras merupakan perusahaan yang bergerak dibidang pembuatan jam dinding, dimana usahanya dijalankan oleh orang orang yang berkompeten dibidangnya. PT Citra Surya Selaras bergerak dalam usaha menghubungkan beberapa tipe jam dinding dengan merk “Wellington” ke pelanggan.

Perusahan ini adalah perusahan baru dimana baru sekitar 3 tahun berjalan, kegiatan operasional yang dilakukan di perusahaan ini sudah cukup baik. Tapi tentunya harus juga diperhatikan prosedur yang berjalan di perusahaaan ini tanpa terkecuali pada sistem pengolahan data laporan stok persediaan barang yang dilakukan pada perusahaan ini.

Dalam mempelajari suatu sistem akan lebih mudah kalau kita mengetahui terlebih dahulu apa pengertian atau definisidari sistem itu. Begitu pula dalam mempelajari sistem dalam sebuah perusahaan, seperti pada sistem pengolahan data laporan persediaan barang yang penulis bahas dalam tugas ini. Sistem di sini adalah seperangkat unsur-unsur yang terdiri dari manusia sebagai unsur utama yang melaksanakan dan mesin atau alat yang membantu mempercepat pekerjaan manusia, salah satu contohnya komputer.

Sejarah Singkat Perusahaan

PT Citra Surya Selaras berdiri pada tahun 2012 sebagai perusahaan yang bergerak dalam usaha pembuatan jam dinding. PT Citra Surya Selaras menjual produk mereka ke toko-toko, maupun retail dan grosir agar dapat dibeli oleh pelanggan.

PT Citra Surya Selaras yang berlokasi di tangerang tepatnya di kawasan industri jatake blok AC no. 8 ini menjual jam dinding bermerk Wellington dengan berbagai macam tipe dengan harga yang bervariasi. Saat ini PT Citra Surya Selaras telah tumbuh menjadi perusahaan yang tangguh dan handal sehingga mampu mencapai penjualan kurang lebih 1000 sampai 2000 unit setiap bulan.

Struktur Organisasi Perusahaan

Pada dasarnya suatu organisasi merupakan wadah dari individu–individu yang sadar akan keterbatasannya,berkumpul dan berkerjasama untuk mencapai tujuan bersama. Dengan adanya struktur yang jelas, memungkinkan anggota organisasi memahami tugas yang harus dilakukannya, kepada siapa ia harus bertanggung jawab dan apa yang menjadi wewenangnya, sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai dengan baik.

Struktur organisasi adalah gambaran dari suatu hubungan antara personil yang satu dengan yang lain pada suatu organisasi dalam melaksanakan tugasnya. Fungsi dari struktur organisasi ini adalah untuk memperjelas adanya pembagian tugas untuk semua personil, sehingga setiap personil mudah mengetahahui mana pekerjaan yang harus dikerjakan dan kepada siapa ia harus mempertanggung jawabkan pekerjaanyang diberikan kepadanya. Berikut ini adalah struktur organisasi PT Citra Surya Selaras:

Struktur%2BOrganisasi.JPG

Tugas dan Tanggung Jawab

Tanggung jawab dan wewenang dari tiap-tiap bagian adalah sebagai berikut :

1. Direktur

Tugas :

  1. Menentukan kebijakan tertinggi perusahaan.
  2. Memelihara dan mengawasi kekayaan perseroan terbatas.
  3. Menetapkan besarnya dividen perusahaan.

Tanggung Jawab :

  1. Bertanggung jawab terhadap keuntungan dan kerugian perusahaan.
  2. Bertanggung jawab dalam memimpin dan membina perusahaan secara efektif dan efisien.

2. Accounting

Tugas:

  1. Memimpin dan mengendalikan kegiatan di bidang pembukuan dan keuangan.
  2. Menyiapkan laporan- laporan yang menyangkut keuangan dan anggaran perusahaan.
  3. Mengelola keuangan perusahaan yang meliputi biaya operasi, pemeliharaan dan pembelian bahan- bahan yang dibutuhkan.
  4. Memberikan prioritas dan kebijaksanaan menyangkut keuangan.

Tanggung Jawab :

  1. Bertanggung jawab kepada direktur atas kelancaran pembukuan dan keuangan.


3.Staff Costing

Tugas :

  1. Melakukan dan melaksanakan proses inventory setiap bulan.
  2. Menerapkan semua kebijakan dan prosedur perhitungan cost kepada semua departemen.
  3. Memastikan semua perhitungan inventory beserta bukti atau dokumen pendukung.

Tanggung Jawab :

  1. Bekerja sama dengan bagian pembelian dalam hal pembelian harga barang sera penerimaan barang.
  2. Mengecek order pembelian dan market list.
  3. Melaksanakan stock opname atau perhitungan semua barang setiap bulan serta membuat laporan bulanan.

4.Marketing

Tugas :

  1. Merencanakan dan mengkoordinir seluruh kegiatan penjualan, promosi dan distribusi barang.
  2. Menentukan cara pembayaran.
  3. Menentukan target penjualan.
  4. Menyerahkan barang yang dipesan sesuai dengan mutu, kuantitas, spesifikasinya sesuai dengan yang tercantum dalam tembusan faktur penjualan kartu kredit yang diterima dari penjual.
  5. Mengotorisasi dalam pembuatan nota pengiriman.

Tanggung Jawab :

  1. Bertanggung jawab kepada Departemen penjualan.
  2. Bertanggung jawab atas penilaian terhadap hasil usaha yang telah dilakukan sebagai dasar untuk melakukan perencanaan kembali guna pengembangan kegiatan pemasaran dan penjualan berikutnya.

5. Purchasing

Tugas :

  1. Melakukan pengendalian terhadap kegiatan pembeliaan bahan baku kuantitas, kualitas dan administrasi.
  2. Menentukan sumber penerimaan bahan baku
  3. Menolak bahan baku yang tidak sesuai dengan kategori yang ada.

Tanggung Jawab :

  1. Bertanggung jawab kepada direktur dan bagian PPIC atas tersedianya bahan baku.

6. HRD

Tugas :

  1. Membuat program kerja terutama mengenai jadwal perekrutan tenaga kerja baru dan jadwal pelatihan keterampilan
  2. Membuat anggaran biaya dari program kerja.
  3. Menilai kinerja pegawai

Tanggung Jawab :

  1. Menanggapi dan menyelesaikan masalah yang timbul seputar kepegawaian.

7. PPIC

Tugas:

  1. Merencanakan dan mengendalikan proses produksi mulai dari bahan baku sampai barang jadi.
  2. Melakukan laporan ke instansi terkait, yang berisi hasil produksi dan pemakaian matrial.
  3. Mengkoordinir segala kegiatan yang terjadi di produksi.

Tanggung Jawab :

  1. Bertanggung jawab untuk program pengurangan biaya di departemen PPIC.
  2. Bertanggung jawab untuk perbaikan program terus menerus di departemen PPIC.
  3. Bertanggung jawab untuk perbaikan sumberdaya manusia di departemen PPIC.

8. QC (Quality Control)

Tugas:

  1. Melakukan pengawasan terhadap kualitas dan bentuk bahan mulai dari penerimaan bahan baku, proses pengolahan sampai kepada produk akhir.
  2. Menyusun serta menetapkan pedoman mutu serta prosedur bagian quality control.

Tanggung Jawab :

  1. Bertanggung jawab pada Direktur dan bagian produksi mengenai mutu produk.

9. Warehouse

Tugas:

  1. Mempersiapkan barang yang akan dikirim
  2. Mengajukan permintaan pembelian sesuai po yang ada digudang.
  3. Mengontrol seluruh stok yang ada di gudang.
  4. Mengontrol retur penjualan dan retur pembelian.

Tanggung Jawab:

  1. Bertanggung jawab menyerahkan surat order penjualan barang kepada bagian pengiriman
  2. Bertanggung jawab atas penyimpanan kembali barang dari retur penjualan.
  3. Bertanggung jawab atas laporan persediaan barang yang ada di gudang.

10. Maintenance

Tugas :

  1. Memperbaiki dan mengecek semua mesin dan alat-alat yang ada di produksi, jika ada kerusakan.

Tanggung Jawab :

  1. Bertanggung jawab atas semua mesin dan alat-alat yang ada diprodusi, agar tidak mengganggu atau menghambat jalannya produksi.

11. Adm produksi

bertanggung jawab atas seluruh laporan hasil produksi dan segala administrasi yang berlangsung di area produksi.

12.Security

bertugas dan bertanggung jawab atas keamanan diseluruh area perusahaan.

Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

Rancangan Prosedur

1. Use Case Diagram Sistem Yang Berjalan

Use Case diagram merupakan deskripsi lengkap tentang interaksi yang terjadi antara para aktor dengan sistem atau perangkat lunak yang akan dikembangkan. Sehingga bermanfaat untuk tahap analisis karena dengan menggunakan use case diagram akan banyak sekali informasi yang didapatkan, selain itu juga bermanfaat untuk mencari dan menemukan kelas-kelas yang terlibat dalam aplikasi.

Usecase%2BBerjalan.jpg

Berdasarkan gambar 3.2. Use Case Diagram yang berjalan saat terdapat ini terdapat keterangan yaitu:

  • Nama usecase : SPK , Actor : PPIC, Admin Gudang Body Komponen dan Assembling (produksi rakit) , Keterangan : PPIC membuat form SPK untuk di serahkan ke bagian admin gudang body komponen dan assembling (produksi rakit)
  • Nama usecase : Form pengeluaran barang , Actor : Admin gudang body komponen , Keterangan : Admin gudang komponen membuat form pengeluaran barang untuk digunakan sebagai bukti pengeluaran barang dari gudang body dan komponen yang di serahkan kepada bagian assembling (produksi rakit)
  • Nama usecase : Produksi finishgood , Actor : Assembling (Produksi rakit) dan QC , Keterangan : Assembling (produksi rakit) merakit barang sesuai SPK yang dibuat oleh bagian Admin gudang body komponen kemudian langsung di QC oleh bagian QC.
  • Nama usecase : Hasil produksi , Actor : QC dan Admin gudang finishgood , Keterangan : Hasil produksi rakit yang telah selesai di QC akan masuk ke gudang Finishgood.
  • Nama usecase : Laporan hasil produksi , Actor : Assembling , Keterangan : Assembling membuat laporan hasil produksi dan diserahkan ke bagian admin gudang finishgood.
  • Nama usecase : Input hasil produksi , Actor : Admin gudang finishgood , Keterangan : Setelah menerima laporan hasil produksi dari assembling, maka admin finishgood menginput data hasil produksi untuk dibuat laporan persediaan finishgood.
  • Nama usecase : Membuat laporan , Actor : Admin gudang finishgood , Keterangan : Admin gudang finishgood membuat laporan dan diserahkan kepada PPIC.

    2.Activity Diagram Sistem Yang Berjalan

    Berdasarkan dari use case diagram diatas dapat kita gambarkan activity diagram dari aktifitas para aktor-aktor yang ada pada sistem yang berjalan di PT Citra Surya Selaras, yaitu sebagai berikut:

    AD%2BBerjalan.jpg

    Berdasarkan Gambar 3.3. Activity Diagram yang sedang berjalan terdapat:

    1. 1 (satu) Initial Node.
    2. 12 (dua belas) Activity..
    3. 5 (lima) Vertical Swimelane.
    4. 1 (satu) Final Node.

    Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran

    1. Analisa Masukan

    1. Nama masukan : Surat Perintah Kerja (SPK)
    2. Fungsi : Sebagai data perintah kerja ke produksi

      Sumber : PPIC

      Media : Kertas

      Frekuensi : Setiap ada permintaan barang

      Keterangan : Berisi data permintaan barang yang sudah kosong

    3. Nama masukan : Laporan Hasil Produksi (LHP)

      Fungsi : Sebagai data yang menunjukan jumlah barang hasil produksi yang diterima di gudang.

    4. Sumber : Assembling

      Media : Kertas (Kartu Stok)

      Frekuensi : Setiap ada barang hasil produksi

      Keterangan : Berisi data barang yang diterima oleh gudang pada saat assembling mengirim hasil produksi

    5. Nama masukan : Kartu stok

      Fungsi : Sebagai data stok barang yang ada di gudang

    6. Sumber : Admin gudang

      Media : Komputer (Ms. Excel 2007)

      Frekuensi : Setiap ada transaksi keluar masuk barang

      Keterangan : Berisi seluruh data stok barang yang ada digudang

    2. Analisa Proses

    1. Nama modul : Permintaan stok barang

      Masukan : PPIC

    2. Keluaran : Surat Perintah Kerja (SPK)

      Ringkasan Proses : Proses ini akan menghasilkan surat perintah kerja untuk memproduksi barang yang dibutuhkan

    3. Nama modul : Penerimaan stok barang

      Masukan : Laporan Hasil Produksi

    4. Keluaran : Laporan hasil produksi barang

      Ringkasan Proses : Proses ini akan menghasilkan laporan hasil produksi yang diberikan kepada admin gudangsebagai acuan untuk penginptan data di kartu stok.

    3. Analisa Keluaran

    1. Nama keluaran : Surat Jalan

      Fungsi : Menapilkan jumlah barang yang dikeluarkandari gudang

    2. Media : Kertas

      Rangkap : 2 lembar

      Distribusi : - 1 lembar (putih) untuk marketing: - 1 lembar (merah) untuk customer

    3. Nama keluaran : Invoice

      Fungsi : Menapilkan dan mencetak total tagihan kepadacustomer

    4. Media : Kertas

      Rangkap : 2 lembar

      Distribusi : - 1 lembar (putih) untuk customer: - 1 lembar (merah) untuk accounting

    User Requirement

    Elisitasi Tahap I

    Elisitasi tahap I berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara. Berikut dilampirkan Diagram Elisitasi Tahap I:

    elisitasi%2BI%2B-%2B1.jpg

    elisitasi%2BI%2B-%2B2.jpg

    Elisitasi Tahap II

    Elisitasi tahap II dibentuk berdasarkan elisitasi tahap I yang kemudian diklasifikasikan melalui metode MDI. Berikut penjelasan dari beberapa requirement yang diberi opsi Inessential (I) dan harus dieliminasi:

    elisitasi%2BII-%2B1.jpg

    elisitasi%2BII-%2B2.jpg

    Keterangan : M = Mandatory (yang diinginkan)

    D = Desirable (diperlukan)

    I = Inessential (yang tidak mutlak diinginkan)

    Elisitasi Tahap III

    Berdasarkan elisitasi tahap II diatas, dibentuklah elisitasi tahap III yang diklasifikasikan kembali dengan menggunakan metode TOE dengan opsi HML. Terdapat requirement yang opsinya High (H) dan harus dieliminasi. Berikut adalah requirement tersebut :

    elisitasi%2BIII%2B-%2B1.jpg

    elisitasi%2BIII%2B-%2B2.jpg

    Keterangan : T : Technical L : Low = mudah

    O : Operational M : Middle = sedang(diperlukan)

    E : Economic H : High = sulit

    Final Elisitasi

    Final draft elisitasi merupakan bentuk akhir dari tahap – tahap elisitasi yang dapat dijadikan acuan dan dasar pengembangan sistem yang akan dibentuk. Berikut saya lampirkan Diagram Final Draft Elisitasi:

    elisitasi%2BFinal.jpg

    elisitasi%2BFinal-.jpg

    Rancangan Sistem Yang Diusulkan

    1. Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan

    Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem, bukan “bagaimana” sebuah sistem bekerja. Sebuah use case mempresentasikan sebuah interaksi antara actor dengan sistem.

    Usecase%2Busulan.jpg

    Gambar 3.4 Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan

    Berdasarkan Gambar 3.4. Use Case Diagram Sistem Informasi Persedian Barang yang diusulkan terdapat :

    1. 1 Sistem yang mencakup seluruh kegiatan Sistem Informasi Persediaan Barang di PT Citra Surya Selaras
    2. 5 (lima) Actor yang melakukan kegiatan
    3. 10 (sepuluh) Use case kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh actor

    2. Activity Diagram Sistem Yang Diusulkan

    Berdasarkan use case diagram yang diusulkan, maka activity actor dapat digambarkan sebagai berikut :

    AD%2BUsulan.jpg

    Gambar 3.5 Activity Diagram Sistem Yang Diusulkan

    Berdasarkan gambar 3.5 Activity Diagram sistem yang diusulkan terdapat:

    1. 1 (satu) Initial Node
    2. 15 (lima belas) Activity
    3. 5 (lima) Vertical Swimelane
    4. 1 (satu) Final Node

    3. Squence Diagram Sistem Yang Diusulkan

    Squence diagram menggambarkan interaksi antar objek di dalam dan di sekitar sistem (termasuk pengguna, display dan sebagainya) berupa message yang digambarkan terhadap waktu. Sequence diagram terdiri atas dimensi vertical (waktu) dan dimensi horizontal (objek-objek yang terkait). Squence diagram sistem yang diusulkan di PT Citra Surya Selaras dapat dilihat pada gambar dibawah ini:

    SD%2BUsulan.jpg

    Gambar 3.6 Squence Diagram Sistem Yang Diusulkan

    Berdasarkan gambar 3.6 Squence Diagram sistem yang diusulkan terdapat:

    1. 5 (lima) Actor
    2. 7 (tujuh) Lifeline
    3. 15 (enam belas) Message

    4. Class Diagram Sistem Yang Diusulkan

    CD%2BUsulan.jpg

    Gambar 3.7 Class Diagram Sistem Yang Diusulkan

    Rancangan Basis Data

    Spesifikasi Basis Data

    Spesifikasi basis data merupakan desain basis data yang dianggap telah normal. Desain basis data menjelaskan media penyimpanan yang digunakan, isi yang disimpan, primary key, dan panjang record. Spesifikasi basis data yang digunakan dalam sistem yang diusulkan adalah sebagai berikut :

    1. Nama file : tb_user

      Media : Hardisk

    2. Isi : (Id_User + Username + Password + Level)

      Primary key : id_user

      Record : 81

    Tabel%2BUser.jpg

    1. Nama file : tb_barang

      Media : Hardisk

    2. Isi : (Id_Barang + Model + Harga + Stok)

      Primary key : id_barang

      Record : 54

    tabel%2Bbarang.jpg

    1. Nama file : tb_barang_masuk_header

      Media : Hardisk

    2. Isi : (Id_Masuk + tgl_Masuk + No_Produksi + id_User)

      Primary key : id_masuk

      Record : 48

    tabel%2Bbarang%2Bmasuk%2Bheader.jpg

    1. Nama file : tb_barang_masuk_detail

      Media : Hardisk

    2. Isi : (Id_Masuk + id_Barang + Stok_Awal + Jml_Masuk + Sub_Total)

      Primary key : id_masuk

      Record : 65

    tabel%2Bbarang%2Bmasuk%2Bdetail.jpg

    1. Nama file : tb_barang_keluar_header

      Media : Hardisk

    2. Isi : (Id_Keluar + Tgl_Keluar + Id_Customer + Id_User)

      Primary key : id_keluar

      Record : 48

    tabel%2Bbarang%2Bkeluar%2Bheader.jpg

    1. Nama file : tb_barang_keluar_detail

      Media : Hardisk

    2. Isi : (Id_Keluar + id_Barang + Jml_Keluar + Stok_Awal + Harga + Sub_Total)

      Primary key : id_keluar

      Record : 76

    tabel%2Bbarang%2Bkeluar%2Bdeatail.jpg

    1. Nama file : tb_customer

      Media : Hardisk

    2. Isi : (Id_Customer + Nama_Customer + Alamat + Telpon)

      Primary key : id_customer

      Record : 178

    tabel%2Bcust.jpg

    1. Nama file : tb_return_customer_header

      Media : Hardisk

    2. Isi : (Id_Return + id_keluar + Tgl_Return + id_user + Keterangan)

      Primary key : id_return

      Record : 148

    tabel%2Breturn%2Bcust%2Bheader.jpg

    1. Nama file : tb_return_customer_detail

      Media : Hardisk

    2. Isi : (Id_Return + id_barang + Stok_Awal + Jml_Return + Harga + Sub_Total)

      Primary key : id_return

      Record : 76

    return.jpg

    Rancangan Program Yang Diusulkan

    1. Tampilan Menu Login

    Form%2BLogin.png

    2. Tampilan Menu Home

    Home.png

    3. Tampilan Form List Barang

    Form%2BList%2BBarang.png

    4. Tampilan Form List Customer

    From%2BList%2BCustomer.png

    5. Tampilan Form List User

    Form%2BList%2BUSer.png

    6. Tampilan Form Tambah Data Barang

    Form%2BInput%2BBarang.png

    7. Tampilan Form Tambah Data Customer

    Form%2BInput%2BCustomer.png

    8. Tampilan Form Tambah Data User

    Form%2BInput%2BUser.png

    9. Tampilan Form Edit Data Barang

    Form%2BEdit%2BBarang.png

    10. Tampilan Form Edit Data Customer

    Form%2BEdit%2BCustomer.png

    11. Tampilan Form Edit Data User

    Form%2BEdit%2BUser.png

    12. Tampilan Form Transaksi Barang Masuk

    Barang%2BMasuk.png

    13. Tampilan Form Transaksi Barang Keluar

    Barang%2BKeluar.png

    14. Tampilan Form Transaksi Return Barang

    Return%2BBarang.png

    15. Tampilan Form Laporan Stok Barang

    Laporan%2BStok%2BBarang.png

    16. Tampilan Form Laporan Barang Masuk

    Laporan%2BBarang%2BMasuk.png

    17. Tampilan Form Laporan Barang Keluar

    Laporan%2BBarang%2BKeluar.png

    Rancangan Prototipe

    1. Tampilan Menu Login

    Pro%2BTampilan%2BLogin.JPG

    2. Tampilan Menu Home

    Tampilan%2BHome.JPG

    3. Tampilan Form List Barang

    Pro%2BDATA%2BBARANG.JPG

    4. Tampilan Form List Customer

    Pro%2BDATA%2BCUSTOMER.JPG

    5. Tampilan Form List User

    Pro%2BDATA%2BUSER.JPG

    6. Tampilan Form Tambah Data Barang

    Pro%2BTambah%2BData%2BBarang.jpg

    7. Tampilan Form Tambah Data Customer

    Pro%2BTambah%2BData%2BCust.jpg

    8. Tampilan Form Tambah Data User

    Pro%2BTambah%2BData%2BUser.jpg

    9. Tampilan Form Edit Data Barang

    Pro%2BEdit%2BData%2BBarang.jpg

    10. Tampilan Form Edit Data Customer

    Pro%2BEdit%2BData%2BCust.jpg

    11. Tampilan Form Edit Data User

    Pro%2BEdit%2BData%2BUser.jpg

    12. Tampilan Form Transaksi Barang Masuk

    Pro%2BBarang%2BMasuk.jpg

    13. Tampilan Form Transaksi Barang Keluar

    Pro%2BBarang%2BKeluar.jpg

    14. Tampilan Form Transaksi Return Barang

    Pro%2BReturn%2BBarang.jpg

    15. Tampilan Form Laporan Stok Barang

    Pro%2BLaporan%2BSB.jpg

    16. Tampilan Form Laporan Barang Masuk

    Pro%2BLaporan%2BBM.jpg

    17. Tampilan Form Laporan Barang Keluar

    Pro%2BLaporan%2BBK.jpg

    Konfigurasi Sistem Usulan

    Spesifikasi Hardware

    1. Processor : Intel inside core i3
    2. Monitor: 14” LCD Monitor
    3. RAM : 2 GB
    4. Hardisk : 250 GB
    5. Printer :

    Aplikasi Yang Digunakan

    1. Windows 7
    2. Mozila Firefox
    3. RAM : 2 GB
    4. Dreamweaver
    5. Aplikasi XAMMP
    6. Notepad ++
    7. Visual Paradigm for UML 6.4 Enterprice edition

    Hak Akses

    Ada 1 (satu) actor yang dapat mengakses aplikasi sistem informasi persediaan barang, yaitu admin gudang finidhgood. Akan tetapi bisa tambah dan hapus data user.

    Testing/Pengujian

    Pengujian merupakan bagian yang penting dalam siklus pembangunan perangkat lunak. Pengujian dilakukan untuk menjamin kualitas dan juga mengetahui kelemahan dari perangkat lunak. Tujuan dari pengujian ini adalah untuk menjamin bahwa perangkat lunak uang dibangun memiliki kualitas yang handal, yaitu mampu mempresentasikan kajian pokok dari spesifikasi, analisis, perancangan, dan pengkodean dari perangkat lunakitu sendiri. Pengujian yang dilakukan terhadap sistem informasi persediaan barang ini menggunakan metode pengujian Black Boxatau yang biasa disebut dengan pengujian fungsional. Pengujian Black Box terfokus pada persyaratan fungsionalitas perangkat lunak.

    Blackbox%2B1.jpg Blackbox%2B2.jpg Blackbox%2B3.jpg

    BAB IV

    PENUTUP

    Kesimpulan

    Berdasarkan rumusan masalah dan penjelasan yang ada pada bab sebelumnya, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan diantaranya adalah sebagai berikut :

    1. Untuk merancang sebuah sistem yang dapat mempermudah dan mempercepat informasi persediaan barang dibutuhkan sistem informasi yang berbasis web yang dapat menampilkan data penerimaan barang, pengeluaran barang, return barang dan laporan barang agar dapat dengan mudah diakses dimana saja.
    2. Sistem informasi persediaan stock barang pada PT Citra Surya Selaras dirancang dengan berbasis web menggunakan aplikasi XAMPP sebagai local server, PHP sebagai bahasa pemrograman, dan mysql sebagai databasenya.
    3. Dengan menggunakan Sistem Informasi yang berbasis website, operasional dalam pencatatan dan mempersiapkan laporan stock barang akan lebih efisien dan efektif serta untuk pendokumentasiannya lebih akurat .

    Saran

    Adapun saran yang dapat disajikan sebagai bahan pertimbangan bagi PT Citra Surya Selaras antara lain:

    1. Dengan adanya sistem informasi persediaan barang berbasis web ini diharapkan pihak perusahaan dapat menggunakan sistem ini sebaik-baiknya dan dapat dikembangkan lagi agar menjadi sistem yang lebih baik dan lebih lengkap, karena dalam penelitian dan perancangan ini penulis hanya terfokus kepada persediaan barang jadi.
    2. Agar selalu menggunakan proteksi file karena hal ini sangat berguna untuk menghindari pemakai (user) lain yang tidak berkepentingan untuk mengakses file tersebut.
    3. Setelah sistem dapat diterapkan dan dilaksanakan dengan baik, maka perlu dianalisis kembali sehingga tidak menutup kemungkinan untuk dilakukan suatu pembangunan sistem persediaan barang baru yang lebih baik.

    DAFTAR PUSTAKA

    McLeod Bukunya Yakub. 2012. “Pengantar Sistem Informasi”.Graha Ilmu

    Mustakini. Jogiyanto Hartono. 2008. Sistem Teknologi Informasi. Andi. Yogyakarta.

    Situmorang. 2010. Buku Analisis Data. Medan: Katalog Dalam Terbitan (KTD).

    "Sutarman. 2012. "Buku Pengantar Teknologi Informasi". Jakarta: Bumi Aksara.

    Tanti dalam jurnal CCIT (2009:206)

    Padeli dkk dalam jurnal CCIT (2008:70)

    Widodo, Prabowo Pudjo dan Heriawati. 2011. Menggunakan UML. Bandung: Informatika

    Nugroho, Adi. 2010. Analisis Perancangan Sistem Informasi dengan Metodologi

    McLeod Bukunya Yakub. 2012. “Pengantar Sistem Informasi”.Graha Ilmu

    Berorientasi Object. Bandung: Informatika.

    Rangkuti, Freddy. 2011. SWOT Balanced Scorecard: Teknik Menyusun Strategi

    Korporat yang Efektif plus Cara Mengelola Kinerja dan Risiko. Jakarta: PT Gramedia PustakaUtama.

    Risza,Suyatno. 2010. Masa Depan Perkebunan Kelapa Sawit Indonesia : Manajemen Perkebunan, Manajemen Proyek Perkebunan, Teknologi Irigasi Perkebunan. Yogyakarta: Kanisius

    Dewi, Meta Amalia dan Henderi. 2011. Perencanaan Strategik SI/TI Pemerintah Kota Tangerang Dalam Mewujudkan E-Goverment. Tangerang: Jurnal CCIT. Vol.5,No.1-September 2011

    Kristanto, 2008:12: “Sebuah sistem informasi merupakan kumpulan dari perangkat keras dan perangkat lunak komputer.

    Siti Aisyah dan Nawang Kalbuana dalam jurnal CCIT (2011:197)

    Sibero, Alexander F.K. 2011. Kitab Suci Web Programing. Jakarta: Mediakom

    Untung Raharja dkk dalam jurnal CCIT (2011:238)

    Anhar. 2010. Panduan Menguasai PHP & MySQL Secara Otodidak. Jakarta: Mediakita

    Rizky, Soetam. 2011. Konsep Dasar Rekayasa Perangkat Lunak. Jakarta: Prestasi Pustaka

    Guritno, Suryo, Sudaryono, Rahardja Untung. 2010. Teory and Application of IT Research. Yogyakarta: CV Andi Offset. Jurnal CCIT (2011:197)

    DAFTAR LAMPIRAN

    Lampiran A

    A.1. Surat Pengantar Observasi Tugas Akhir (TA)

    A.2. Kartu Bimbingan Tugas Akhir (TA)

    A.3. Kartu Study Tetap Final (KSTF)

    A.4. Form Validasi Tugas Akhir (TA)

    A.5. Kwitansi Pembayaran Tugas Akhir (TA)

    A.6. Formulir Seminar Proposal

    lA.7. Formulir Final Presentasi

    A.8. Formulir Pertemuan Stakeholder

    A.9. Sertifikat TOEFL

    A.10. Sertifikat Prospek

    A.11. Sertifikat Seminar IEEE International Workshop on Multimedia Signal Proessing (MMSP), Tahun 2014

    A.12. Sertifikat Seminar Cara Membangun Toko Online, Tahun 2012

    A.13. Sertifikat Seminar Android Fundamental Concept, Tahun 2013

    A.14. Sertifikat Seminar Building an Application Framework, Tahun 2013

    A.15. Sertifikat Seminar Enhancing Application with Powerfull Features And Adding Polish And Publishing to Application, Tahun 2013

    A.16. Sertifikat Seminar Live Demo Basic To Android Programming Reality Show, Tahun 2013

    A.17. Curiculum Vitae (CV)

    Lampiran B

    B.1. Surat Observasi dari PT. Citra Surya Selaras

    B.2. Surat Keterangan Implementasi ProgramB.3. Surat Keterangan Hibah PenelitianB.4. Daftar Wawancara

    Lampiran C

    C.1. Form Surat Perintah Kerja (SPK)

    C.2. Form Pengeluaran Barang (FPB)

    C.3. Form Laporan Hasil Produksi

    C.4. Kartu Stok

  • Contributors

    Rattry rd