TA1214373079

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari




PERANCANGAN MEDIA PROMOSI BERUPA BUKU COMPANY

PROFILE DAN MEDIA KOMUNIKASI VISUAL PADA

PT.ANUGRAH INTI TOOLING KABUPATEN TANGERANG


TUGAS AKHIR


Logo Amik.jpg


Disusun Oleh :

NIM
: 1214373079
NAMA
: Mulki Hidayat


JURUSAN MANAJEMEN INFORMATIKA

KONSENTRASI WEB GRAPHIC DESIGN

AKADEMI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA INFORMATIKA

TANGERANG

(2017/2018)



AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA INFORMATIKA

 

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR

 

PERANCANGAN MEDIA PROMOSI BERUPA BUKU COMPANY

PROFILE DAN MEDIA KOMUNIKASI VISUAL PADA

PT. ANUGRAH INTI TOOLING KABUPATEN TANGERANG

 

Disusun Oleh :

NIM
: 1214373079
Nama
: Mulki Hidayat
Jenjang Studi
: Diploma Tiga
Jurusan
: Manajemen Informatika
Konsentrasi
: Web Graphic Design

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, January 2018

Direktur
       
Kepala Jurusan
AMIK Raharja Informatika
       
Manajemen Informatika
           
           
           
           
(Dr. Po Abas Sunarya, M.Si)
       
(Ruli Supriati, S.Kom., M.T.I)
NIP : 000603
       
NIP : 08166

 


AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN ILMU KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA INFORMATIKA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

 

PERANCANGAN MEDIA PROMOSI BERUPA BUKU COMPANY

PROFILE DAN MEDIA KOMUNIKASI VISUAL PADA

PT. ANUGRAH INTI TOOLING KABUPATEN TANGERANG

 

Dibuat Oleh :

NIM
: 1214373079
Nama
: Mulki Hidayat

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Manajemen Informatika

Konsentrasi Web Graphic Design

Tahun Akademik 2017/2018

 

Disetujui Oleh :

Tangerang, Januari 2018

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Dewi Immaniar Desrianti, S.Kom., M.T.I)
   
(Adi Kusuma Widya Tama, S.Kom)
NID : 11006
   
NID : 15006

 

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN ILMU KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA INFORMATIKA

 


LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

 

PERANCANGAN MEDIA PROMOSI BERUPA BUKU COMPANY

PROFILE DAN MEDIA KOMUNIKASI VISUAL PADA

PT. ANUGRAH INTI TOOLING KABUPATENTANGERANG

 

Disusun Oleh :

 

NIM
: 1214373079
Nama
: Mulki Hidayat

 

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Manajemen Informatika

Konsentrasi Web Graphic Design

Tahun Akademik 2017/2018

 

Disetujui Penguji :

Tangerang, ... Januari 2018

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

 


AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN ILMU KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA INFORMATIKA

 

LEMBAR KEASLIAN TUGAS AKHIR

 

PERANCANGAN MEDIA PROMOSI BERUPA BUKU COMPANY

PROFILE DAN MEDIA KOMUNIKASI VISUAL PADA

PT. ANUGRAH INTI TOOLING KABUPATEN TANGERANG

 

Disusun Oleh :

NIM
: 1214373079
Nama
: Mulki Hidayat
Jenjang Studi
: Diploma Tiga
Jurusan
: Manajemen Informatika
Konsentrasi
: Web Graphic Design

 

Menyatakan bahwa Tugas Akhir ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Tugas Akhir yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Ahli Madya baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan di atas tidak benar.

Tangerang, Januari 2018

 
 
 
 
(Mulki Hidayat)
NIM : 1214373079

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;

 

ABSTRAKSI

Seiring dengan kemajuan zaman dan teknologi yang semakin pesat mempermudahkan berbagai pihak dalam mempromosikan transaksi atau pertukaran barang maupun jasa. PT. Anugrah Inti Tooling perusahaan yang bergerak di bidang alat bantu kerja khususnya pada pembuatan sepatu. Saat ini PT. Anugrah Inti Tooling belum memaksimalkan media promosi dan informasi, oleh karna itu mengakibatkan perusahaan tersebut masih kurang maksimal dalam mempromosikan perusahaan kepada para klien. Untuk itu diperlukanya media promosi yang lebih update dan lebih menarik. Salah satu media promosi dan informasi tersebut adalah dalam bentuk company profile dan media komunikasi visual tentang produk dari sebuah perusahaan yang berfungsi sebagai sarana promosi maupun informasi dan untuk mempertahankan citra atau image perusahaaan. Yang dimana company profile itu sendiri adalah sebuah aset suatu lembaga atau perusahaan yang biasa digunakan sebagai tanda pengenal dalam melakukan komunikasi yang baik dan kerjasama dalam lingkup intern perusahaan maupun dengan kolega, mitra usaha, ataupun pihak-pihak terkait lainnya diluar lingkungan perusahaan tersebut. Company profile dan media komunikasi visual yang dihasilkan berisi desain yang memuat media untuk mempromosikan PT. Anugrah Inti Tooling. Metode penelitian yang digunakan adalah metode analisis permasalahan, metode pengumpulan data, metode analisis perancangan media, dan metode konsep desain. Hal ini membuat PT. Anugrah Inti Tooling lebih mudah dalam memasarkan barang dan tidak butuh waktu yang cukup lama dalam memasarkan produk-produk yang dihasilkanya. Untuk memudahkan pihak pemasaran dalam melakukan promosi dan memudahkan klien membaca profile perusahaan serta meningkatkan perkembangan perusahaan dengan harapan dapat berguna dan mempunyai nilai tambah dalam media promosi maupun informasi.

 

Kata Kunci: Company Profile, Desain Komunikasi Visual, informasi, Promosi


     

ABSTRACTION

long with the advancement of the times and technology increasingly rapidly facilitate various Along with the advancement of the times and technology increasingly rapidly facilitate various parties in promoting transactions or exchange of goods or services. PT. Anugrah Inti Tooling company engaged in the field of working aids especially in making shoes. Currently PT. Anugrah Inti Tooling has not maximized the promotion media and information, because it causes the company is still less than maximum in promoting the company to its clients. For that campaign media needs a more updated and more interesting. One of the promotional media and information is in the form of company profile and visual communication media about the products of a company that serves as a means of promotion and information and to maintain the image or image of the company. Which is where the company profile itself is an asset of an institution or company commonly used as a sign of recognition in making good communication and cooperation within the company's internal as well as with colleagues, business partners, or other relevant parties outside the company's environment. Company profile and visual communication media generated containing designs containing media to promote PT. Anugrah Inti Tooling. The research method used is problem analysis method, data collection method, media design analysis method, and design concept method. This makes PT. Anugrah Inti Tooling is easier to market goods and does not take a long time in marketing the products it produces. To facilitate the marketing in promoting and facilitate the client to read the company profile and improve the development of the company with the hope to be useful and have added value in the media campaign and information.

 

Keywords: Company Profile, Desain Komunikasi Visual, informasi, Promosi


KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan Puji Syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis sehingga dapat menyusun dan menyelesaikan Tugas Akhir ini, dengan judul “PERANCANGAN MEDIA PROMOSI BERUPA BUKU COMPANY PROFILE DAN MEDIA KOMUNIKASI VISUAL PADA PT. ANUGRAH INTI TOOLING KABUPATEN TANGERANG”, sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Tujuan dari pembuatan Tugas Akhir ini adalah sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan program pendidikan Diploma Tiga (D3) jurusan Manajemen Informatika konsentrasi Web Graphic Design di Perguruan Tinggi Raharja.

Terselesaikannya Tugas Akhir tidak lepas dari pihak-pihak yang telah banyak membantu penulis baik dalam segi moril, materil maupun spiritual. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

  1. Bapak Dr. Po Abas Sunarya, M.Si., selaku Direktur AMIK Raharja Informatika.
  2. Bapak Padeli, M.Kom., selaku Pembantu Direktur I Bidang Akademik AMIK Raharja Informatika.
  3. Ibu Ruli Supriati, S.Kom., M.T.I selaku Kepala Jurusan Manajemen Informatika AMIK Raharja Informatika.
  4. Ibu Dewi Immaniar Desrianti, S.Kom., M.T.I selaku dosen pembimbing I yang telah memberikan bimbingan serta pengarahan kepada penulis untuk kelancaran penyusunan Tugas akhir ini.
  5. Bapak Adi Kusuma Widya Tama, S.Kom selaku dosen pembimbing II yang telah memberikan bimbingan serta pengarahan kepada penulis untuk kelancaran penyusunan Tugas akhir ini.
  6. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.
  7. Bapak Sugeng Joko Rawit dan seluruh karyawan PT. Anugrah Inti Tooling.
  8. Kedua orang tua, Adik dan saudara keluarga yang telah memberikan dukungan, baik moril, materil maupun doa untuk keberhasilan kepada penulis.
  9. Ramadhan Sotta, Annga Bakhtiar Dan Teman lainnya yang telah membantu dan memberikan dukungan dan semangatnya.
  10. Rekan-rekan mahasiswa yang telah memberikan dukungan.
  11. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu-persatu pada kesempatan ini.

Demikian penulis ucapkan terima kasih dan berharap semoga penyusunan laporan Tugas ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca pada umumnya.

Tangerang, Januari 2018
Mulki Hidayat
NIM. 1214373079


Daftar isi


DAFTAR TABEL

 

Tabel 3.1. Material Produk pembuatan buku Company Profile

Tabel 3.2. Tabel Material Produk Pembuatan Media komunikasi Visual

Tabel 3.3. Kondisi Pesaing

Tabel 3.4. Budget Produksi Media

Tabel 3.5. Elisitasi Tahap 1

Tabel 3.6. Elisitasi Tahap 2

Tabel 3.7. Elisitasi Tahap 3

Tabel 3.8. Final Draft Elisitasi

Tabel 3.8. Penggunaan Media

DAFTAR BAGAN

Bagan 3.1 Struktur Organisasi


DAFTAR GAMBAR

 

Gambar. 2.1. Tampilan Jendela Kerja CorelDraw x6

Gambar. 3.1. Layout kasar cover depan

Gambar. 3.2. Layout kasar Daftar isi

Gambar. 3.3. Layout kasar Halaman 1

Gambar. 3.4. Layout kasar Halaman 2

Gambar. 3.5. Layout kasar Halaman 3

Gambar. 3.6. Layout kasar Halaman 4

Gambar. 3.7. Layout kasar Halaman 5

Gambar. 3.8. Layout kasar Halaman 6

Gambar. 3.9. Layout kasar Halaman 7

Gambar. 3.10. Layout kasar Halaman 8

Gambar. 3.11. Layout kasar Halaman 9

Gambar. 3.12. Layout kasar Halaman 10

Gambar. 3.13. Layout kasar Halaman 11

Gambar. 3.14. Layout kasar Halaman 12

Gambar. 3.15. Layout kasar Halaman 13

Gambar. 3.16. Layout kasar Halaman 14

Gambar. 3.17. Layout kasar Halaman 15

Gambar. 3.18. Layout kasar Halaman 16

Gambar. 3.19. Layout kasar Penutup

Gambar. 3.20. Layout kasar Cover Belakang

Gambar. 3.21. Layout Kasar ID Card

Gambar. 3.22. Layout Kasar Kartu Nama

Gambar. 3.23. Layout Kasar Kalender

Gambar. 3.24. Layout Kasar Pulpen

Gambar. 3.25. Layout Kasar Gelas

Gambar. 3.26. Layout Kasar X banner

Gambar. 3.27. Layout Kasar Paper bag

Gambar. 3.28. Layout Kasar Jam Dinding

Gambar. 3.29. Layout Kasar Note book

Gambar. 3.30. Layout Kasar Pin

Gambar. 3.31. Layout Komprehensif cover depan

Gambar. 3.32. Layout Komprehensif Daftar isi

Gambar. 3.33. Layout Komprehensif Halaman 1

Gambar. 3.34. Layout Komprehensif Halaman 2

Gambar. 3.35. Layout Komprehensif Halaman 3

Gambar. 3.36. Layout Komprehensif Halaman 4

Gambar. 3.37. Layout Komprehensif Halaman 5

Gambar. 3.38. Layout Komprehensif Halaman 6

Gambar. 3.39. Layout Komprehensif Halaman 7

Gambar. 3.40. Layout Komprehensif Halaman 8

Gambar. 3.41. Layout Komprehensif Halaman 9

Gambar. 3.42. Layout Komprehensif Halaman 10

Gambar. 3.43. Layout Komprehensif Halaman 11

Gambar. 3.44. Layout Komprehensif Halaman 12

Gambar. 3.45. Layout Komprehensif Halaman 13

Gambar. 3.46. Layout Komprehensif Halaman 14

Gambar. 3.47. Layout Komprehensif Halaman 15

Gambar. 3.48. Layout Komprehensif Halaman 16

Gambar. 3.49. Layout Komprehensif Penutup

Gambar. 3.50. Layout Komprehensif Cover Belakang

Gambar. 3.51. Layout Komprehensif ID Card

Gambar. 3.52. Layout Komprehensif Kartu Nama

Gambar. 3.53. Layout Komprehensif Kalender

Gambar. 3.54. Layout Komprehensif Pulpen

Gambar. 3.55. Layout Komprehensif Gelas

Gambar. 3.56. Layout Komprehensif X banner

Gambar. 3.57. Layout Komprehensif Paper bag

Gambar. 3.58. Layout Komprehensif Jam Dinding

Gambar. 3.59. Layout Komprehensif Note book

Gambar. 3.60. Layout Komprehensif Pin

Gambar. 3.61. Final Artwork cover depan

Gambar. 3.62. Final Artwork Daftar isi

Gambar. 3.63. Final Artwork Halaman 1

Gambar. 3.64. Final Artwork Halaman 2

Gambar. 3.65. Final Artwork Halaman 3

Gambar. 3.66. Final Artwork Halaman 4

Gambar. 3.67. Final Artwork Halaman 5

Gambar. 3.68. Final Artwork Halaman 6

Gambar. 3.69. Final Artwork Halaman 7

Gambar. 3.70. Final Artwork Halaman 8

Gambar. 3.71. Final Artwork Halaman 9

Gambar. 3.72. Final Artwork Halaman 10

Gambar. 3.73. Final Artwork Halaman 11

Gambar. 3.74. Final Artwork Halaman 12

Gambar. 3.75. Final Artwork Halaman 13

Gambar. 3.76. Final Artwork Halaman 14

Gambar. 3.77. Final Artwork Halaman 15

Gambar. 3.78. Final Artwork Halaman 16

Gambar. 3.79. Final Artwork Penutup

Gambar. 3.80. Final Artwork Cover Belakang

Gambar. 3.81. Final Artwork ID Card

Gambar. 3.82. Final Artwork Kartu Nama

Gambar. 3.83. Final Artwork Kalender

Gambar. 3.84. Final Artwork Pulpen

Gambar. 3.85. Final Artwork Gelas

Gambar. 3.86. Final Artwork X banner

Gambar. 3.87. LFinal Artwork Paper bag

Gambar. 3.88. LFinal Artwork Jam Dinding

Gambar. 3.89. Final Artwork Note book

Gambar. 3.90. Final Artwork Pin



BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang Penelitian

Melalui media informasi, media komunikasi visual dan media promosi, dapat lebih mudah memperkenalkan dan mempromosikan produk yang ditawarkan. Salah satu langkah jitu yaitu mengunakan Media promosi dan yang banyak digunakan oleh perusahaan. Didalam komunikasi terjadi proses penyampaian dan penerimaan informasi yang akan disampaikan lebih bermanfaat dan terarah, karena pada dasarnya bentuk penyampaian informasi kepada klien tidak terlepas dari penetapan bentuk media penyaluran pesan itu sendiri.

Promosi adalah suatu usaha dari perusahaan dalam menginformasikan kepada pihak lain sehingga tertarik untuk melakukan transaksi atau pertukaran produk barang atau jasa yang dipasarkannya, dengan tujuan untuk menyebarkan informasi produk atau jasa kepada klien maupun instansi terkait, selain itu juga promosi berfungsi untuk mendapatkan kenaikan penjualan dan profit.

Desain komunikasi visual adalah ilmu yang mengembangkan bentuk bahasa komunikasi visual berupa pengolahan pesan-pesan untuk tujuan sosial atau yang lebih khusus untuk tujuan komersial, dari individu atau kelompok yang ditujukan kepada individu atau kelompok lainnya. Pesan dapat berupa informasi produk, jasa atau gagasan yang disampaikan kepada target yaitu audience, dalam upaya peningkatan usaha penjualan atau peningkatan citra.

PT. Anugrah Inti Tooling adalah perusahaan yang bergerak di bidang alat bantu kerja khususnya pada pembuatan sepatu. Saat ini PT. Anugrah Inti Tooling, karena belum menggunakan media promosi dan informasi berupa Company Profile dan perusahan tersebut tidak secara maksimal untuk mempromosikan perusahaanya kepada klien. Untuk itu diperlukanya media promosi yang lebih update dan lebih menarik.

Salah satu bentuk media yang dinilai bermanfaat dan dapat dijadikan penunjang dalam program promosi dan informasi yaitu melalui sebuah Company Profile. Yang dimana Company Profile itu sendiri adalah sebuah aset suatu lembaga atau perusahaan yang biasa digunakan sebagai tanda pengenal dalam melakukan komunikasi yang baik dan kerjasama dalam lingkup intern perusahaan maupun dengan kolega, mitra usaha, ataupun pihak-pihak terkait lainnya diluar lingkungan perusahaan tersebut.

Melihat dari permasalahan yang ada, yaitu belum terdapatnya bentuk media yang bisa memberikan informasi yang detail dan sekaligus sebagai penunjang promosi pada saat perusahaan ingin menyampaikan orientasi visi dan misi perusahaan, pihak pemasaran atau operasional memerlukan sebuah buku Company Profile yang mampu mengemas seluruh aset yang dimiliki oleh perusahaan dalam menjalin relasi atau kerjasama baik dengan klien perseorangan, klien perusahaan, instansi atau lembaga terkait untuk meningkatkan citra dan keuntungan perusahaan

Berdasarkan Permasalahan yang disampaikan diatas, dalam penelitian Tugas Akhir ini mengangkat topik penelitian yang diberi judul “perancangan media promosi berupa buku Company Profile dan media komunikasi visual pada PT. Anugrah Inti Tooling Kabupaten Tangerang”.


Rumusan Masalah

Rumusan masalah yang akan diangkat dalam penelitian ini yaitu :

  1. Jenis media apa yang dinilai bermanfaat dalam memberikan informasi ataupun pesan yang sesuai dan sekaligus dapat dijadikan sebagai sarana promosi pada PT. Anugrah Inti Tooling Kabupaten Tangerang ?
  2. Bagaimana merancang buku Company Profile yang menarik dan menunjang informasi dan meningkatkan citra PT. Anugrah Inti Tooling ?
  3. Target Seperti apa yang akan dicapai melalui perancangan buku Company Profile pada PT. Anugrah Inti Tooling Kabupaten Tangerang?


Ruang Lingkup Penelitian

Agar pembahasan masalah menjadi lebih terarah, dalam penulisan ini membatasi ruang lingkup dari perancangan Company Profile yang akan dibuat. Adapun permasalahan yang terhubung dengan perancangan tersebut meliputi hal – hal digunakan sebagai penunjang informasi dan promosi berupa buku Company Profile dan media komunikasi visual pada PT. Anugrah Inti Tooling Kabupaten Tangerang.

Tujuan Dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

  1. Menerapkan perancangan media promosi berupa buku Company Profile dan media komunikasi visual sebagai sarana penunjang informasi dan promosi.
  2. Sebagai media Company Profile pada PT. Anugrah Inti Tooling dapat memberikan informasi dan promosi yang menarik mengenai seluruh lingkup perusahaan yang dapat diterima oleh klien/perusahaan lain, sebagai media penyampaian informasi dan citra perusaaan.
  3. Untuk memudahkan pihak pemasaran dalam melakukan promosi dan memudahkan klien membaca profile perusahaan serta meningkatkan perkembangan perusahaan.



Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian sebagai berikut :

  1. Dengan Company Profile dan Media komunikasi Visual dapat menyampaikan informasi secara lebih terarah, detail dan sebagai aset bagi perusahaan.
  2. Sebagai media penunjang informasi dan promosi untuk menarik minat audience bergabung dengan PT. Anugrah Inti Tooling.
  3. Melalui perancangan media Company Profile ini diharapkan dapat meningkatkan pencapaian target pemasaran, meningkatkan angka produksi, serta meningkatkan image PT. Anugrah Inti Tooling.


Metodologi Penelitian

Untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penelitian ada beberapa metode yang digunakan adalah sebagai berikut :


Metode Analisa Permasalahan

Analisa permasalahan didapatkan dari hasil interview oleh stakeholder dan observasi langsung didapatkan permasalahan belum terdapatnya bentuk media yang bisa memberikan informasi yang detail untuk itu diperlukan media informasi sebagai penunjang informasi dan promosi pada PT. Anugrah Inti Tooling Kabupaten Tangeran dengan stakeholde Bpk. Sugeng Joko Rawit Selaku pemimpin perusahaan tersebut pada tangal 19 Oktober 2017.

Metode Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan dengan cara :

  1. Metode Observasi

    Metode yang dilakukan untuk mengumpulkan data dan mendapatkan hal-hal yang diperlukan dalam proses penyusunan Tugas Akhir dengan cara mendatangi tempat penelitian secara langsung.

  2. Metode Interview

    Materi-materi yang dipergunakan dalam penyusunan penelitian Tugas Akhir ini diperoleh dengan bertanya langsung dengan stakeholde Bpk. Sugeng Joko Rawit Selaku Direktur PT. Anugrah Inti Tooling pada tangal 19 Oktober 2017

  3. Studi Pustaka

    Materi-materi yang dipergunakan sebagai dasar landasan diperoleh dari berbagai sumber tertulis, yaitu buku-buku, jurnal, prosiding yang terkait dan memuat informasi-informasi yang diperlukan untuk digunakan dalam penyusunan Tugas Akhir.

Metode Analisa Perancangan Media

    Media Komunikasi Visual yang dibutuhkan oleh PT. Anugrah Inti Tooling akan diproduksi dengan menggunakan aplikasi Program komputer grafis yaitu: Adobe Photoshop CS6 dan CorelDraw X6.

Konsep Desain

    Konsep desain yang digunakan dalam Tugas Akhir ini adalah Perencanaan Media yang merupakan kegiatan yang sangat penting dalam periklanan dan promosi. sering kali terjadi iklan dan promosi, Perencanaan Pesan berisi sebuah ide kreatif yang didapat berdasarkan dari data-data atau obyek yang diperoleh melalui media promosi dan informasi dan Perencanaan Visual yang ditujukan untuk memberikan kesan atau image dalam desain yang ditampilkan.


Sistematika Penulisan Laporan Skripsi

Agar dapat memahami lebih jelas dalam penyusunan Tugas Akhir ini dimana masing-masing bab saling berkaitan dan menjadi satu kesatuan. Maka materi Tugas Akhir ini dikumpulkan menjadi beberapa bab dengan sistematika penulisan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Latar Belakang Penelitian, Rumusan Masalah, Ruang Lingkup Penelitian, Tujuan dan Manfaat Penelitian, serta Sistematika Penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Konsep-konsep dasar/umum, teori-teori khusus serta literature review.

BAB III PEMBAHASAN DAN HASIL

Gambaran Umum Objek Yang Diteliti yaitu, mengenai Sejarah Singkat, Struktur Organisasi, wewenang dan Tanggung Jawab, Product Information, Market Analisis, Potensial Market, Market Segmentasion, Marketing Objective, Marketing Strategy, Budget Produksi Media, Konfigurasi Perancangan terdiri dari : Konfigurasi Hardware, Software yang digunakan, Perencanaan Media (Konsep media), Perencanaan Pesan (Konsep Kreatif), Perencanaan Visual (Konsep Visual), dan Elisitasi.

BAB IV KONSEP DESAIN

Kesimpulan dan saran yang dapat diberikan dari hasil penelitian yang telah dilakukan.

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR LAMPIRAN



BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Perancangan

Pengertian Perancangan

Menurut Soepadmo (2013: 10)[44], “Perancangan adalah setiap rancangan harus memenuhi kebutuhan penggunanya dan dapat berfungsi dengan baik, fungsi timbul sebagai akibat dari adanya kebutuhan manusia dalam usaha untuk mempertahankan serta mengembangkan hidup dan kehidupannya di alam semesta ini.”.

Menurut Maimunah, dkk (2017 : 164)[28], perancangan merupakan pengembangan sistem dari sistem yang sudah ada atau sistem yang baru, dimana masalah-masalah yang terjadi pada system lama diharapkan sudah teratasi pada system yang baru. Perancangan adalah tahapan dimana dimulai mengenai bentuk input sistem, rancangan database, output sistem dan skema alur kerja program. Langkah awal dalam perancangan desain bermula dari hal – hal yang tidak teratur berupa gagasan ide – ide kemudian melalui proses penggarapan dan pengelolaan akan menghasilkan hal – hal yang teratur, sehingga hal – hal yang sudah teratur bisa memenuhi fungsi dan kegunaan secara baik.

Adapun kesimpulannya adalah bahwa setiap tahap perancangan yang dilakukan harus melalui tahapan – tahapan yang sesuai. Dari perancangan media, pesan, dan visual dilakukan guna mendapatkan rancangan visual yang kreatif yang telah terencana dan tersusun secara sistematika.

Konsep Dasar Promosi

Pengertian Promosi

Menurut Hidayat (2016 : 240)[18], promosi adalah suatu bentuk komunikasi pemasaran. Yang dimaksud dengan komunikasi pemasaran adalah aktifitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi atau membujuk dan mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan

MMenurut Cannon yang dikutip oleh Sari (2015 : 5)[43], promosi adalah mengkomunikasikan informasi antara penjual dan pembeli potensial atau orang lain untuk mempengaruhi sikap dan perilaku.

Menurut Smith yang dikutip Akbar (2016 : 323) [1], promosi adalah semua jenis komunikasi persuasif antara satu fungsi pemasaran atau lebih. terhadap konsumen potensial atau stakeholder yang bertujuan baik langsung atau tidak langsung untuk meningkatkan kemungkinan terhadap pembelian barang atau jasa.

Menurut Kurniawan (2016 : 31)[25], promosi adalah arus informasi atau persuasi satu arah yang dibuat untuk mengarahkan seseorang atau organisasi kepada tindakan yang menciptakan pertukaran dalam pemasaran.

Menurut Desrianti (2014 : 425)[11], promosi adalah tindakan menginformasikan atau meningkatkan konsumen tentang spesifikasi produk atau merek. Promosi mempunyai kekuatan untuk menyampaikan pesan, dan diperlukan perancangan khusus agar promosi tersebut memiliki visual yang kuat dan menciptakan keserasian didalam rangkaian pemasaran, karena promosi adalah berkaitan langsung dalam upaya untuk memperkenalkan produk kepada konsumen dengan memikat hati mereka melalui pemberian kesan-kesan baik, yang mampu diingat dan dirasakan oleh konsumen.

Berdasarkan definisi diatas dapat disimpulkan promosi adalah mengomunikasikan suatu produk oleh perusahaan yang bersangkutan kepada konsumen agar tertarik dengan produk yang diinformasikan.

Tujuan Promosi

Menurut Muhammad Jaiz (2014 : 44-45)[19], adapun beberapa tujuan yang terdapat dalam promosi yaitu:

  1. Menginformasikan, maksudnya adalah menginformasikan pasar tentang produk baru, mengemukakan manfaat baru sebuah produk, menginformasikan pasar tentang perubahan harga, menjelaskan bagaimana produk bekerja, menggambarkan jasa yang tersedia, memperbaiki kesan yang salah, mengurangi ketakukan pembeli, membangun citra perusahaan
  2. Membujuk, maksudnya mengubah persepsi mengenal atribut produk agar diterima pembeli.
  3. Mengingatkan, maksudnya agar produk tetap diingat pembeli sepanjang masa, mempertahankan kesadaran akan produk yang paling mendapat perhatian.

Setelah diadakan Promosi diharapkan audiens, yaitu adanya pembelian dan kepuasan yag tinggi. Pembeli adalah akhir dari proses komunikasi. Pembeli juga memiliki ketertarikan yang tinggi dengan produk yang dikonsumsinya.

Ada 6 hal yang dapat menjelaskan komunikasi tersebut yaitu:

  1. Kesadaran (Awareness)
    Jika sebagian besar audiens sasaran tidak menyadari objek tersebut, maka tugas komunikator adalah membangun kesadaran dari mengenai produk dan terus mengenalkan produk ke audiens.
  2. Pengetahuan (Knowladge)
    Diharapkan audiens memiliki kesadaran tentang perusahaan atau produk yang telah ikeluarkan dan jangan sampai audiens tidak mengetahui produk tersebut.
  3. Menyukai (Liking)
    Dapat mengetahui perasaan mereka terhadap produk yang dikonsumsi oleh audiens, sehingga audiens dapat menyukai produk tersebut.
  4. Preferensi (Preference)
    Dapat dikatakan audiens menyukai produk tersebut dan lebih memilih produk itu dibanding produk lain.
  5. Keyakinan (Conviction)
    Audiens diharapkan yakin untuk membeli produk yang sudah dipilihnya.
  6. Pembelian (Purchase)
    Pembelian yang dilakukan audiens, adalah tahap terakir dalam komunikasi.

Bentuk Promosi

Menurut Kotler dan Armtrong yang dikutip oleh Astriyani (2016 : 206)[6]:

  1. Advertising atau iklan
    Iklan merupakan salah satu bentuk promosi yang dapat dengan mudah cepat meluas dan meraih target konsumen merka namun dalam pelaksanaannya, memberikan dana yang besar.
  2. Personal Selling atau Penjualan Personal
    Dikatakan bahwa Personal penjualan Personal merupakan alat paling efetif pada tahap tertentu dalam proses keputusan pembelian, keyakinan dan tindakan yang akan diputuskan.
  3. Sales Promotion atau Promosi Penjualan
    Promosi penjualan sering kali tidak terlalu efektif dibandingkan dengan iklan dana penjualan Personal dalam membangun prefensi merek jangka panjang dan hubungan pelanggan.
  4. Public Relation atau Hubungan Pelanggan
    Hubungan pelanggan dipercaya dalam hal sponsorship, pembuatan event dan carita baru dalam perusahaan karena terlihat lebih nyata untuk para konsumen atau pembaca dibanding dengan iklan
  5. Direct Marketing atau Pemasaran Langsunng
    Banyak bentuk yang digunakan dalam pemasaran langsung sesuai dengan kebutuhan atau karakteristik setiap perusahaan dan bidang yang digeluti, sepert email langsug, katalog, tele-marketing, dan sebagainya.


Konsep Dasar Informasi

Pengertian Data

Menurut Masykur (2015 : 2)[30], data adalah suatu istilah majemuk dari kata Datum yang berarti fakta atau bagian fakta yang mengandung arti yang di hubungakan dengan kenyataan, gambaran, kata-kata, huruf-huruf atau yang menunjukkan suatu ide.

Menurut Aris (2016 : 26)[4], data adalah bahan mentah yang diproses untuk menyajikan informasi. Dan data juga “suatu istilah majemuk yang berarti fakta atau bagian dari fakta yang mengandung arti yang dihubungkan dengan kenyataan, simbol, gambar, angka, huruf atau simbol yang menunjukkan suatu ide, objek, kondisi, atau situasi”.

Menurut Mahmud (2016 : 696)[27], data adalah kumpulan keterangan atau informasi yang diperoleh dari suatu pengamatan, dapat berupa angka, lambang atau sifat.

Berdasarkan definisi diatas dapat disimpulkan data adalah kumpulan keterangan yang mengandung arti dan biasanya sudah diolah sehingga bisa dibuktikan kebenarannya.

Pengertian Informasi

Menurut Hidayat (2016 : 240)[17], informasi (information) dapat didefinisikan sebagai berikut: Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya, informasi disebut juga data yang diproses atau data yang memiliki arti.

Menurut Nugroho (2015 : 974)[34], informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berharga bagi penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau dimasa yang akan datang. Informasi dikatakan berkualitas apabila informasi tersebut akurat, dan tepat waktu.

Menurut Ramadhan (2016 : 67)[38], informasi merupakan pesan atau kumpulan pesan (ekspresi atau ucapan) yang terdiri dari order sekuens dari simbol, atau makna yang ditafsirkan dari pesan atau kumpulan pesan. Informasi dapat direkam atau ditransmisikan, hal ini merupakan tanda-tanda, atau sebagai sinyal berdasarkan gelombang.

Menurut Utari (2016 : 188)[49], informasi merupakan hasil pengolahan dari sebuah model, formasi, organisasi, ataupun suatu perubahan bentuk dari data yang memiliki nilai tertentu, dan bisa digunakan untuk menambah pengetahuan bagi yang menerimanya.

Berdasarkan definisi diatas dapat disimpulkan informasi adalah data yang diolah agar memiliki kualitas dan dapat berguna bagi yang menerimanya sehingga lebih bermanfaat dalam mengambil keputusan dimasa yang akan datang.

Jenis-Jenis Informasi

    Menurut Rachmat Krisyantono yang dikutip oleh Astriyani (2016 : 206-207)[6]:

    1. Informasi Penyejuk
      Informasi keadaan sekarang yang merangkum keadaan umum bisnis atau orgaisasi.
    2. Peringatan
      Berisi petunjuk terhadap sesuatu yang tidak biasa atau barangkali memerlukan tindakan manajerial atau perubahan-perubahan rencana.
    3. Indikator Kunci
      Berisi ukurn aspek-aspek penting yang berkaitan dengan kinerja organisasi.
    4. Informasi Situasional
      Informasi terkini tentang proyek, masalah, atau isu penting yang memerlukan perhatian manager.
    5. Gosip
      Informasi informal yang berasal dari sumber seperti pihak industri yang terkadang berguna untuk menangani suatu masalah.
    6. Informasi eksternal
      Informasi yang berasal dari luar departemen atau perusahaan. Kadangkala informasi ini masih hangat dan berjangkapendek (misalnya adanya penandatanganan kontrak oleh pesaing) tetap kadangkala berjangka pajang (misalnya studi lingkungan yang dilakukan lima tahun terakhir).


Konsep Dasar Media

Pengertian Media

Menurut Giandari (2016 : 212)[32], media adalah segala bentuk yang digunakan untuk menyalurkan informasi. Pengertian media yang diberikan AECT (Association for education communication and tecnology) ini menunjukkan bahwa istilah “media” memiliki makna yang sangat umum.

Menurut Criticos yang dikutip oleh Danang (2015 : 3)[10], media merupakan salah satu komponen komunikasi, yaitu sebagai pembawa pesan dari komunikator menuju komunikan.

Menurut Saputro (2016 : 112)[42], media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan minat serta perhatian siswa sehingga proses pembelajaran terjadi.

Berdasarkan definisi diatas dapat disimpulkan media adalah serana yang digunakan untuk menyampaikan informasi yang ingin disampaikan kepada penerima informasi.

Konsep Dasar Desain

Pengertian Desain

Menurut Koskinen (2015 : 212)[24]

Design is aesthetically accountable. The question is whether a design ‘works,’ not whether the methods used to devise them are sound.... Design is not epistemologically accountable; designers do not have to justify their methods as scientists do.... Designs can be seen as embodiments of beliefs or theories about the myriad of issues relevant to them. These beliefs need not be explicated by the designer.

(Desain estetis bertanggung jawab. Pertanyaannya adalah apakah 'karya desain,' tidak Apakah metode yang digunakan untuk merancang mereka suara. Desain bukanlah epistemologically jawab; desainer tidak memiliki untuk membenarkan metode mereka sebagai para ilmuwan melakukan... Desain dapat dilihat sebagai sangat keyakinan atau teori tentang berbagai isu-isu yang berkaitan dengan mereka. Keyakinan ini tidak perlu diuraikan oleh perancang.)

Menurut Widodo (2016 : 36) [51], desain adalah cara untuk membuat apa yang kita ingin buat dan bagaimana kita membuatnya.

Menurut Rakhmat Supriyono yang dikutip oleh Wandanaya (2014 : 6)[50], desain merupakan art direction, yaitu penampilan visual secara menyeluruh dari iklan. . Hasil kerja sama antara art direction dan copywriter (berupa konsep verbal dan visual) dipadukan secara sinergis ke dalam desain melalui proses standar, yaitu membuat sketsa-sketsa kasar, menentukan alternatif desain, hingga final artwork (FAW).

Berdasarkan definisi diatas dapat disimpulkan desain adalah cara yang digunakan untuk membuat apa yang diinginkan supaya dapat terlihat menarik.

Fungsi - Fungsi Desain

Menurut Livingston yang dikutip oleh Santoso (2015 : 218) [41], tiga fungsi utama desain grafis adalah fungsi persuasi, fungsi informasi, dan fungsi instruksi. Jadi sebelum melkukan visualisasi sebuah karya, perlu pemecahan masalah dengan suatu perancangan dan pemecahan sebuah masalah.

Unsur - unsur Desain Grafis

Menurut Sriwitari (2014 : 36-46)[45], hubungan antara elemen-elemen dasar disusun sesuai prinsip-prinsip desain sehingga tercipta desain yang komunikatif dan dapat diterima oleh masyarakat. Unsur-unsur dasar dari desain yang akan dibahas adalah:

  1. Garis (line)

  2. Garis adalah jejak dari suatu benda. Ia tidak memiliki kedalaman; hanya memiliki ketebalan dan panjang sehingga disebut elemen satu dimensi. Kualitas garis ditentukan oleh orang yang membuatnya, alat yang digunakan serta bidang dasar tempat garis digoreskan. Garis sangat berpengaruh terhadap pembentukkan suatu objek. Karater objek ditentukan oleh jenis goresan yang diinginkan.

    Sebagai sebuah garis mempuyai arti yang lebih dari titik, karena dengan bentuknya sendiri garis menimbulkan kesan tertentu pada pengamatnya. Garis yang kencang memberikan perasaan yang lain daripada garis yang membelok atau melengkung. Yang satu memberikan kesan kaku, keras dan yang yang lain memberi kesan luwes, lemah lembut. Kesan yang diberikan juga tergantung dari ukurannya tebal dan tipisnya, serta dari penempatannya terhadap garis yang lain.

  3. Bidang (shape)

  4. Bidang adalah suatu bentuk raut pipih, datar sejajar dengan dimensi panjang dan lebar serta menutup permukaan bidang dapat diartikan sebagai bentuk yang menempati ruang dwimatra.

    Bidang dapat berupa bentuk-bentuk geometris (lingkaran, segitiga, segiempat, elips, setengah lingkaran dan sebagainya) dan bentuk-bentuk yang tidak beraturan. Bidang geometris memiliki kesan formal, sedangkan non geometris berkesan tidak formal, santai dan dinamis.

  5. Warna (Color)

  6. Salah satu elemen visual terpenting yang membuat sebuah karya menjadi paripurna dalan esensi visualnya adalah warna. Selain untuk menarik perhatian warna juga berperan untuk memperkuat makna pesan yang disampaikan. Penggunaan warna yang tepat akan membantu menciptakan mood dan membuat teks lebih berbicara. Pemakaian warna-warna lembut (soft) dapat menyampaikan kesan lembut, tenang dan menarik, sementara warna-warna kuat dan kontras dapat menyampaikan kesan dinamis, cenderung meriah.

  7. Gelap/Terang (Value)

  8. Value merupakan perbedaan gelap-terang. Dalam desain komunikasi visual value berguna untuk menciptakan kemudahan “membaca” desain melalui kontras gelap terang tersebut. kontras value bersifat relatif karena nilainya sangat dipengaruhi oleh elemen-elemen lain di sekitarnya. Komposisi warna-warna yang kontras (high contrast value) dapat memberikan kesan dinamis, enerjik, riang, dramatis dan bergairah. Sebaliknya komposisi warna-warna yang kurang kontras (low contrast value) dapat menciptakan kesan kalem, damai, statis dan tenang

  9. Tekstur (Texture)

  10. Tekstur adalah nilai raba atau halus kasarnya suatu permukaan benda. Setiap permukaan atau raut tentu memiliki nilai atau ciri khas. Nilai atau ciri khas permukaan tersebut bisa kasar, halus, polos, bermotif/bercorak, mengkilat, buram, licin, keras, lunak dan sebagainya. Pada umumnya tekstur dihubungkan dengan permukaan yang kasar, padahal sesungguhnya permukaan yang halus pun disebut tekstur, dimana nilai, sifat atau ciri khas permukaannya atau teksturnya halus.

    Disarankan bahwa seorang desainer komunikasi visual harus ermat memperhitungkan besar kecilnya elemen visual agar memiliki nilai kemudahan baca (legibility) yang tinggi.


Prinsip-prinsip Desain

Menurut Sriwitari (2014 : 47-52)[45], dalam desain komunikasi visual dikenal prinsip-prinsip desain yang dipergunakan sebagai panduan kerja maupun sebagai konsep desain. Prinsip-prinsip itu adalah:

  1. Keseimbangan atau balance adalah pembagian sama berat, baik secara visual maupun optik. Komposisi desain dapat dikatakan seimbang apabila objek dibagian kiri atas dan kanan.

  2. Tekanan (emphasis) dalam desain dikenal istilah focal point atau focus of interest yaitu penonjolan salah satu elemen visual dengan tujuan menarik perhatian.

  3. Irama (rhythm) adalah pola layout yang dibuat dengan cara menyusun elemen visual secara berulang-ulang. Irama visual dalam desain komunikasi visual dapat berupa repetisi dan variasi.

  4. Kesatuan (Unity), kesatuan merupakan salah satu prinsip yang menekankan pada keselarasan dari unsur-unsur yang disusun baik dalam wujudnya maupun dalam kaitannya dengan ide yang melandasi. Desain dikatakan menyatu apabila secara keseluruhan tampak harmonis, ada kesatuan antara tipografi, ilustrasi, warna dan unsur-unsur yang lain. Kesatuan bisa dicapai denga cara mengulang warna, bidang, garis atau elemen; memilih penggunaan font yang sejenis dengan variasi pada ukuran dan style-nya; menggunakan unsur-unsur visual yang warna, tema dan bentuknya sama..

Konsep Dasar Tipografi

Pengertian Tipografi

Pengertian tipografi menurut Herman Zapf yang dikutip oleh Awwali (2015:21)[7]

Typography can defined a art of selected right type printing in accordance with specific purpose ; of so arranging the letter, distributing the space and controlling the type as to aid maximum the reader’s.

(Tipografi merupakan seni memilih dan menata huruf dengan pengaturan penyebarannya pada ruang-ruang yang tersedia, untuk menciptakan kesan khusus, sehingga akan menolong pembaca untuk mendapatkan kenyamanan membaca semaksimal mungkin.)

Menururt Klimchuk yang dikutip oleh Rahardjo (2016 : 3)[37], tipografi adalah penggunaan bentuk huruf untuk mengkomunikasikan secara visual suatu bahasa lisan. Kemudahan untuk dibaca, dikenali, waktu bacaan, ukuran, bentuk dan gaya, semuanya merupakan karakteristik tipografi yang mempengaruhi komunikasi pada sebuah kemasan.

Menurut Brewer yang dikutip oleh Florensia (2016 : 5)[13], tipografi memiliki pengertian sangat luas yang mencakup penyusunan dan bentuk halaman, atau setiap barang cetak. Tipografi juga diartikan sebagai pemilihan, penataan dan berbagai hal yang berhubungan dengan pengaturan baris-baris serta susunan huruf (typeset). Tidak termasuk didalamnya bentuk ilustrasi dan unsur-unsur lain yang bukan susunan huruf pada halaman cetak.

Berdasarkan definisi diatas dapat disimpulkan tipografi adalah penggunaan huruf sesuai dengan tema atau konteks sehingga menciptakan kesan khusus bagi yang membacanya dan mudah dimngerti.


Definisi Tentang Psikologi Warna

Teori Warna

Menurut Awwali (2015:21)[7], warna adalah sifat cahaya yang bergantung dari panjang gelombang. Warna suatu benda tergantung kepada panjang yang dipantulkan benda tersebut. benda tersebut terlihat putih benda yang sama sekali tidak memantulkan cahaya/sinar terlihat hitam. Dispersi terjadi jika sinar matahari melalui prisma dan spectrum. Kecepatan warna menjalar bergantung dari panjag gelombangnya.

Menurut Wirya yang dikutip oleh Rahardjo (2016 : 3)[37], warna adalah suatu mutu cahaya yang dipantulkan dari suatu objek ke mata manusia. Konsumen melihat warna lebih cepat daripada bentuk atau rupa. Warna dengan daya pantul tinggi akan lebih terlihat dari jarak jauh dan direkomendasikan bagi sebagian besar kemasan karena daya tarik nya lebih besar.

Menurut Alkhulaniah (2016 : 3)[2], warna adalah sebuah sensivitas yang berhubungan dengan indera. Sensivitas warna dihasilkan dari interaksi antara warna dengan indera warna yang ada pada kita.

Berdasarkan definisi diatas dapat disimpulkan warna adalah cahaya yang dipantulkan ke mata oleh suatu benda, tergantung kepada panjang yag dipantulkan benda tersebut.

Jenis/Bentuk Warna

Menurut Christiyanto (2014 : 3) [9], ada tiga jenis warna yaitu:

  1. Warna Primer

  2. Warna primer tidak bisa dibuat dengan mencampurkan warna lain, warna ini berdiri sendiri. Warna primer terdiri atas merah, kuning, dan biru.

  3. Warna Sekunder

  4. Warna sekunder dibuat dengan mengkombinasikan dua warna primer. Warna sekunder terdiri atas orange, hijau dan ungu..

  5. Warna Tersier

  6. Warna Tersier dibuat dengan mengkombinasikan warna primer dengan perbatasan warna sekunder. Warna tersier terdiri atas kuning-hijau, kuning-orange, merah-orange, merah-ungu, biru-ungu, dan biru-hijau.


Definisi Citra/Image

Menurut Bidin (2014 : 327)[8]

Image, on the other hand, is the sets of meanings by which an object is known and through which people describe, remeber, and relate to. That is, it is the net result of the interaction of person’s beliefs, ideas, feeling and impressions about an object.

(Gambar, di sisi lain, adalah "set makna yang objek dikenal dan melalui orang-orang yang menggambarkan, mengingat dan berhubungan dengan. Ini adalah hasil dari interaksi kepercayaan seseorang, ide, perasaan dan tayangan tentang suatu objek.)

Menurut Upamanyu (2015 : 21)[48]

All the organizations have unique image and this image is formed on the basis of perception of its stakeholders, whether the organization does good jobs for them or not to do but the image of each organization would be “unique” in nature.

(Semua organisasi memiliki citra yang unik dan gambar ini dibentuk berdasarkan persepsi para pemangku kepentingan, Apakah organisasi melakukan pekerjaan yang baik untuk mereka atau tidak harus dilakukan tapi gambar dari masing-masing organisasi akan "unik" di alam.)

Berdasarkan definisi diatas dapat disimpulkan image adalah semua oraganisasi memiliki citra yang unik, sehingga mudah untuk dikenal oleh masyarakat luas. Gambar ini dibentuk berdasarkan persepsi para pemangku kepentingan, ini adalah hasil dari interaksi kepercayaan seseorang, ide, perasaan dan tayangan tentang suatu objek.


Definisi Layout

Pengertian Layout

Menurut Anggraini (2016 : 74)[3], layout merupakan tata letak ruang atau bidang layout bisa kita lihat pada majalah, website, iklan televisi, bahkan susunan funitur disalah satu ruangan dirumah kita. Dalam desain komunikasi visual, layout merupakan salah satu hal yang utama. Sebuah desain yang baik harus mempunyai layout yang terpadu

Menurut Sumayang yang dikutip oleh Kalangi (2016 : 326)[20], layout adalah merupakan tatanan secara fisik dari suatu kerja beserta peralatan dan perlengkapan yang mengacu pada produksi dan merupakan pengaturan letak dari sumber yang digunakan dalam proses produksi yang akan mengatur arus material, produktifitas dan hubungan antara manusia.

Menurut Herry (2016 : 4)[17], layout adalah tata letak dari sebuah desain, menjadi sebuah pendukung penilaian terhadap suatu karya, jika layoutnya baik, maka penyampaian pesan dari karya tersebut menjadi lebih mudah dipahami daripada suatu karya desain yang layout nya terlalu rumit dan berantakan.

Berdasarkan definisi diatas dapat disimpulkan layout adalah salah satu hal yang utama yang diperlukan dalam sebuah desain komunikasi visual agar terlihat lebih menarik.

Jenis-jenis Layout

Menurut Dabner yang dikutip oleh Kimbal (2014 : 6)[22], pada dasarnya, layout dibagi menjadi dua macam gaya dasar, yaitu: simetris dan asimetris. Secara umum, layout simetris diasosiasikan dengan pendekatan desain tradisional di mana desain yang dihasilkan disusun terpusat pada satu titik suatu bidang kerja. Jenis layout ini awalnya digunakan pada penerbitan buku, yang mengambil kecenderungan dari manuskrip tulisan tangan dari abad pertengahan. Yang termasuk dalam jenis layout ini adalah manuscript grid, column grid, hierarchical grid, dynamic grid, dan modural grid. Layout yang asimetris sering pula disebut layout ungrid, mulai digunakan pada awal 1930, yang dipelopori oleh desainer dari sekolah Bauhaus, dan berkembang seiring jenis huruf sans serif. Pada masa sekarang layout yang asimetris sering dipadukan dengan gaya yang asimetris dalam satu halaman.


Teori Khusus

Definisi Company Profile

Menurut Maimunah dkk (2017:284)[28] company profile adalah sebuah aset suatu lembaga atau perusahaan yang dapat digunakan untuk meningkatkan suatu image atau citra dari perusahaan untuk menjalin kerja sama dengan relasi perusahaan, lembaga dan instansi terkait lainnya. Company Profile tersebut sebagai aset perusahaan yang dipegang dan dimiliki oleh setiap perusahaan atau lembaga.

Menurut Haryanto (2015:48)[15] Company Profile yang baik adalah untuk mendekati pelanggan potensial dengan memasukan kelebihan perusahaan meliputi kapasitas, kualitas, kebutuhan financial, pengalaman dan untuk memperlihatkan kemampuan untuk memulai dan mengembangkan bisnis usaha dalam kepercayaan. Ide yang melatar belakangi dalam pembuatan Company Profile adalah untuk meyakinkan pasar potensial dan memberikan informasi yang relevan sebagai upaya penawaran. Company Profile dapat meningkatkan perbandingan nilai terhadap kompetitor dengan mempengaruhi secara positif keputusan pelanggan potensial untuk memulai sebuah bisnis.

Definisi Media Komunikasi Visual

Menurut Maryodi (2016 : 35)[29], desain komunikasi visual adalah suatu disiplin ilmu yang bertujuan mempelajari konsep-konsep komunikasi serta ungkapan kreatif melalui berbagai media untuk menyampaikan pesan dan gagasan secara visual dengan mengelola elemen-elemen grafis yang berupa bentuk dan gambar, tatanan huruf, serta komposisi warna serta layout, dengan demikian, gagasan bisa diterima oleh orang atau kelompok yang menjadi penerima pesan.

Menurut Maulana (2016 : 2)[31], desain komunikasi visual merupakan representasi sosial budaya masyarakat, dan salah satu manifestasi kebudayaan yang berwujud produk dari nilai-nilai yang berlaku pada waktu tertentu. DKV merupakan kebudayaan yang benar-benar dihayati, bukan kebudayaan dalam arti sekumpulan sisa bentuk, warna, dan gerak masa lalu yang kini dikagumi sebagai benda asing yang terlepas dari diri manusia yang mengamatinya.

Berdasarkan definisi diatas dapat disimpulkan desain komunikasi visual adalah ilmu yang mempelajari tentang cara dalam menyampaikan informasi yang dibalut oleh desain yang menarik. Desain yang menarik diapatkan dari ide yang kreatif dan unik, dalam memadukan bentuk dan gambar, tatanan huruf, serta komposisi warna serta layout, sehingga pesan atau informasi yang disampaikan lebih menarik dan mudah untuk diterima oleh penerima pesan.


Aplikasi Penunjang Desain

Adobe Photoshop CS6

Menurut Hendratman, (2014 : ix)[16], Adobe Photoshop adalah software berbasis Bitmap (pixel), yang biasa dipakai untuk mengedit foto, membuat illustrasi bahakan desain web. program pengolah grafik yang mampu bekerja pada dua tipe grafik yaitu bitmap dan vector. Oleh sebab itu, file kerja pada Adobe Photoshop dapat berupa gambar bitmap maupun vector. Hal ini merupakan keunggulan dari program Adobe Photoshop karena dengan kemampuan tersebut akan memudahkan anda untuk membuat obyek, mengolah foto maupun pengeditan foto lebih lanjut.

Berikut akan dijelaskan tentang perbedaan keduanya agar anda dapat menentukan tipe grafik yang akan digunakan dalam mengolah foto :

Menurut Sriwitari (2014 : 36-46)[45], hubungan antara elemen-elemen dasar disusun sesuai prinsip-prinsip desain sehingga tercipta desain yang komunikatif dan dapat diterima oleh masyarakat. Unsur-unsur dasar dari desain yang akan dibahas adalah:

  1. Obyek (Vektor)

  2. Obyek vektor tersusun dari sekumpulan garis, kurva dan bidang tertentu sehingga membentuk suatu gambar. Gambar vektor terbentuk oleh fill dan stroke, oleh karena itu gambar vektor sama sekali tidak terpengaruh oleh resolusi. Kondisi gambar vektor tetap tajam saat dicetak. Gambar vektor mempunyai keunggulan warna yang solid sehingga sangatlah cocok untuk bentuk-bentuk logo yang sederhana. Selain itu obyek vektor tidak akan pecah jika anda melakukan pengaturan ukuran. Oleh karena itu, dimungkinkan untuk memindah, mengatur ulang ukurannya atau mengganti warnanya tanpa menurunkan kualitas.

    Sebagai sebuah garis mempuyai arti yang lebih dari titik, karena dengan bentuknya sendiri garis menimbulkan kesan tertentu pada pengamatnya. Garis yang kencang memberikan perasaan yang lain daripada garis yang membelok atau melengkung. Yang satu memberikan kesan kaku, keras dan yang yang lain memberi kesan luwes, lemah lembut. Kesan yang diberikan juga tergantung dari ukurannya tebal dan tipisnya, serta dari penempatannya terhadap garis yang lain.

  3. Obyek (Bitmap)

  4. Gambar bitmap terdiri dari titik-titik yang sering disebut dengan pixel. Pixel tersusun secara terstruktur pada bidang tertentu. Setiap pixel mempunyai warna-warna tertentu yang akhirnya dapat membentuk pola tertentu dan menjadi sebuah gambar. Semakin tinggi resolusi suatu gambar maka semakin solid atau halus gambar tersebut. Akibatnya semakin tinggi resolusi mengakibatkan ukuran file juga semakin besar.

    Image bitmap cocok untuk mereproduksi gradasi warna yang halus seperti gradasi warna didalam fotografi. Tepi image bitmap dapat pecah (tidak rapi) apabila diperbesar tampilannya atau apabila image bitmap tersebut dicetak dengan resolusi yang lebih rendah dari aslinya

    Dengan mengetahui karakteristik dari dua tipe grafik diatas, tentunya akan memudahkan dalam melakukan manipulasi image menggunakan program Adobe Photoshop CS6.

    Berikut ini keterangan masing-masing bagian area kerja Adobe Photoshop CS6 :

    1. Title Bar

    2. Title Bar untuk menampilkan judul dokumen yang aktif (yang sedang dibuka dan diedit), persentase tampilan, layer yang aktif dan mode warna yang digunakan pada dokumen.

    3. Menu Bar

    4. Menu Bar berisi menu-menu untuk menjalankan perintah-perintah didalam program Adobe Phothoshop CS6. Menu-menu tersebut diorganisasikan sesuai dengan kategori tertentu. Misalnya menu file berisikan submenu perintah-perintah yang berkaitan dengan manajemen file, atau menu Select yang berisikan submenu perintah-perintah yang berkaitan dengan seleksi.

    5. Option Bar

    6. Hampir semua tool didalam program Adobe Photoshop CS6 mempunyai opsi yang ditampilkan pada Options Bar. Tampilan Options Bar akan berubah secara dinamis sesuai tool yang sedang anda gunakan.

    7. Toolbox

    8. Toolbox berisikan seperangkat fasilitas (tool) untuk mengedit dan memanipulasi image. Toolbox bersifat mengambang, hal ini memungkinkan user untuk memindah posisinya sesuai keinginan. Pada Adobe Photoshop CS6 terdapat sedikit perbedaan dengan versi sebelumnya, anda dapat mengubah tampilan toolbox secara memanjang atau standart.

    9. Layer

    10. Bekerja dengan photoshop tidak lepas dari penggunaan layer karena pada layer-lah suatu image akan diedit dan dimanipulasi. Layer dapat didefinisikan sebagai lembar kerja transparan. Untuk lebih memudahkan pemahaman layer, bayangkanlah sebuah plastic berwarna bening (transparan) dan tembus pandang. Demikianlah halnya layer, layer bersifat transparan sehingga apabila memasang image pada layer akan sama halnya dengan memasang image pada selembar plastic bening.

      Keuntungan penggunaan layer adalah untuk memudahkan pengeditan image secara terpisah dari komposisi gambar yang kompleks. Dengan kata lain, konsentrasi pengeditan suatu komposisi gambar akan lebih terfokus apabila pengeditan dilakukan perbagian dari pada pengeditan dilakukan pada keseluruhan komposisi gambar.

    11. Status Bar

    12. Status Bar didalam dokumen menampilkan informasi dokumen dan tampilannya. Selain itu, Status Bar juga menampilkan informasi ringkas tentang tool yang dipilih (sedang digunakan). Untuk lebih jelasnya, dibawah ini adalah keterangan item-item yang terdapat pada Status Bar.

      1. Kotak yang berisikan nilai dengan parameter persentase merupakan informasi tampilan dokumen yang aktif.

      2. Menu Pop-up workgroup berfungsi untuk pengorganisasian kerja didalam workgroup.

      3. Informasi dokumen menampilkan data dakumen sesuai item yang dipilih didalam menu pop-up.

    13. Stage

    14. Stage merupakan bidang kanvas yang digunakan untuk area pengeditan dan pembuatan obyek gambar.

    15. Palet-palet

    16. Palet-palet didalam Adobe Phothoshop CS6 digunakan untuk memonitor dan memodifikasi image. Pada Adobe Photoshop CS6 tampilan palet sedikit berbeda dengan versi sebelumnya. Secara default, palet-palet akan ditampilkan dalam dua group yang sudah ditentukan. Group pertama terdiri dari palet Tool Presents, Brushes, Clone Source, Character, Paragraph, dan Layer Comps. Sedangkan group kedua dari palet Navigator, Color, dan Layer.

      Adobe Photoshop CS6 tidak menutup kemungkinan memisahkan salah satu atau lebih palet dari group-nya, yaitu dengan mendrag nama palet keluar dari group. Anda juga dapat menampilakan salah satu palet dengan cara mengklik salah satu nama palet didalam suatu group palet, atau lakukanlah dengan mengklik menu Window kemudian nama palet, apabila susunan palet-palet yang sudah diatur sesuai keinginan anda akan dikembalikan sesuai default yang diberikan, klik menu Window > Workspace > Default Workspace.


CorelDraw X6

Menurut Menurut Effendhy, (2015 : xvi)[12]. CorelDraw adalah program computer grafis yang sangat cocok untuk membuat desain logo.

CorelDraw merupakan program aplikasi desain grafis yang menyediakan fasilitas, kemudahan dan keleluasaan bagi pengguna dalam membuat sebuah objek desain grafis.

Gambar 2.1. Tampilan Jendela Kerja CorelDraw X6.
  • Title Bar

  • Berfungsi menampilkan nama program, lokasi dan nama file yang sedang aktif.

  • (Menu Bar)

  • Menu Bar berada pada bagian atas kotak dialog utama sistem.

  • (Standar toolbar)

  • Standar toolbar terletak di bawah menu bar. Pada Standar toolbar, sistem meletakkan simbol proses cepat. Misalnya terdapat simbol seperti folder untuk membuka suatu data grafis CorelDraw.

  • (Hints)

  • Fasilitas ini memberikan petunjuk apa dan bagaimana memproses suatu objek gambar atau teks.

  • (Property Bar)

  • Fasilitas tambahan yang muncul setelah memilih salah satu alat dalam fasilitas toolbox. Tujuannya untuk mempermudah pemakai alat fasilitas toolbox terpilih

  • (Ruler)

  • Digunakan sebagai alat ukur saat membuat objek pada halaman kerja.

  • (Toolbox)

  • Untuk menampilkan daftar sub alat tersebut dapat dilakukan dengan mengklik dan menahan simbol alat yang bersangkutan.

  • (Status Bar)

  • Sistem meletakkan berbagai informasi pada baris status yang terdapat pada sisi bawah kotak dialog utama.

  • (Scroolbar)

  • Digunakan untuk melihat area kerja, dapat melihat area sebelah kanan, kiri, atas, bawah dengan cara menekan dan menahan scroolbar ini.

  • (Page Flipper)

  • Digunakan untuk menambah halaman, untuk berpindah dari satu halaman ke halaman lain.

  • (Color Palette)

  • Untuk member warna pada objek gambar atau teks cukup melakukan klik seperti biasa. Sedangkan untuk member warna garis, klik kanan pada warna yang dipilih dalam kotak warna


    Elisitasi

    Pengertian Elisitasi

    Menurut Prastomo (2014 : 116)[35], elisitasi adalah suatu metode untuk analisa kebutuhan dalam rekayasa perangkat lunak. Elisitasi didapat melalui proses wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap yaitu:

    1. Elisitasi Tahap I, Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait oleh pihak wawancara.

    2. Elisitasi Tahap II, Merupakan hasil dari pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI, Metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem. Berikut penjelasan mengenai metode MDI:

        1. M pada MDI berarti Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat pembuatan sistem baru.

        2. D pada MDI berarti Desireable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan, namun jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem maka akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.

        3. I pada MDI berarti Inessential. Maksudnya requirement tersebut bukanlah termasuk bagian sistem dibahas.

    3. Elisitasi Tahap III, Merupakan penyusutan elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali dengan metode TOE, yaitu:

        1. T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara / teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan?

        2. O artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan?

        3. E artinya Economi, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem?

    Menurut Sommerville yang dikutip oleh Rini (2016 : 64) [39], Elisitasi kebutuhan adalah sekumpulan aktivitas yang ditunjukkan untuk menemukan kebutuhan suatu sistem melalui komunikasi dengan pelanggan, pengguna sistem, dan pihak lain yang memiliki kepentingan dalam pengembangan system. Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap yaitu sebagai berikut:

      1. Elisitasi Tahap I.

      2. Elisitasi Tahap II.

      3. Elisitasi Tahap III.

      4. Final Draft Elisitasi.

    Berdasarkan definisi diatas dapat disimpulkan elisitasi adalah suatu metode untuk analisa dalam rekayasa perangkat lunak yang ditunjukkan untuk menemukan kebutuhan suatu sistem melalui komunikasi dengan pelanggan, pengguna sistem, dan pihak lain yang memiliki kepentingan dalam pengembangan system.

    Konsep Dasar Literature Review

    Pengertian Literature Review

    Menurut Swarjana (2015 : 34)[46], Tinjauan pustaka atau literature review adalah bagian penting dalam proses penelitian. Peneliti membuat literatur review agar peneliti lebih memahami tentang pengetahuan area yang akan diteliti.

    Menurut Pan yang dikutip oleh Swarjana (2015 : 33)[46], tinjauan pustaka atau sering disebut sebagai a literature review adalah sebuah sintes dari literature tentang topik penelitian.

    Berdasarkan definisi diatas dapat disimpulkan literature review adalah bagian penting dalam proses penelitian, sintes dari literature tentang topik penelitian.

    Literature Review

    Setelah melakukan beberapa tinjauan pustaka, berikut adalah beberapa penelitian yang digunakan sebagai acuan dalam penelitian ini:

    1. Penelitian yang dilakukan oleh Maylan (2014)[5] STMIK Raharja yang berjudul “Perancangan Media Company Profile Sebagai Penunjang Informasi Dan Promosi Pada Smk Primawisata” penelitian ini menjelaskan tentang pembuatan media promosi sebagai sarana promosi pada Smk Primawisata. Media promosi ini yang akan digunakan untuk meningkatkan citra atau image sekolah dan meningkatkan kuantitas jumlah calon siswa yang mendaftar setiap tahunnya, Selain itu dapat mempermudah petugas penerimaan siswa baru dalam menjelaskan runang lingkup kepada orang tua atau calon sisawa baru.
    2. Penelitian yang dilakukan oleh Tobiasson (2015)[47] yang berjudul “Designing for Active Life: Moving and Being Moved Together with Dementia Patients” Life for older people with dementia tends to be inactive. This paper reports on two case studies in which exercise games (exergames) were introduced in dementia special care units with a focus on patients’ well-being. The first case used a participatory design (PD) approach to engage the patients as users in the process. The results highlight the patients’ enjoyment in playing these games in a socially encouraging environment. We have found that exergames in dementia care provide patients with the well-documented health benefits of physical activity and also result in social and cognitive benefits. The results indicate that the notions of games/competition, social interaction, physical activity and challenges are valuable ingredients when designing for the well-being of older people who suffer from moderate to severe dementia. (Hidup untuk orang tua dengan demensia cenderung tidak aktif. Makalah ini melaporkan dua studi kasus dalam latihan yang permainan (exergames) diperkenalkan di unit perawatan khusus demensia dengan fokus pada kesejahteraan pasien. Kasus pertama digunakan pendekatan partisipatif desain (PD) untuk terlibat pasien sebagai pengguna dalam proses. Hasil ini menyoroti pasien kenikmatan dalam memainkan permainan ini dalam lingkungan sosial mendorong. Kami telah menemukan bahwa exergames dalam perawatan demensia memberikan pasien dengan manfaat kesehatan yang terdokumentasi dengan baik dari aktivitas fisik dan juga mengakibatkan manfaat sosial dan kognitif. Hasil menunjukkan bahwa pengertian tentang permainan kompetisi, interaksi sosial, aktivitas fisik dan tantangan yang bahan berharga ketika merancang untuk kesejahteraan orang tua yang menderita moderat dengan demensia yang berat.)
    3. Penelitian yang dilakukan oleh Kanstrup (2014)[21] yang berjudul “Design Concepts for Digital Diabetes Practice: Design to Explore, Share, and Camouflage Chronic Illness” This paper examines design of digital support for people living with chronic diabetes. It identifies three design concepts for digital diabetes practice. These were developed during a four-year research project investigating everyday life activities related to diabetes. Social learning theory frames the conceptualisation of how to understand and design for diabetes practice. The focus on the practice of chronic illness addresses the need to re-think digital health technology and expands possible solutions beyond the medical condition itself. The studyshows the importance of attention to everyday practice and contributes a conceptual understanding of the tensions between medical ideals and the everyday lives of people with chronic illness. (Karya ini mengkaji desain digital dukungan bagi orang-orang yang hidup dengan diabetes kronis. Ini mengidentifikasi tiga konsep desain untuk digital diabetes latihan. Ini dikembangkan selama proyek penelitian 4 tahun yang menyelidiki kegiatan kehidupan sehari-hari yang berhubungan dengan diabetes. Teori sosial belajar frame konseptualisasi dari bagaimana memahami dan desain untuk praktek diabetes. Fokus pada praktek penyakit kronis alamat perlu berpikir ulang teknologi digital kesehatan dan memperluas kemungkinan solusi di luar kondisi medis itu sendiri. Studyshows pentingnya perhatian sehari-hari scheme dan menyumbang pemahaman konseptual ketegangan antara cita-cita kesehatan dan kehidupan sehari-hari orang-orang dengan penyakit kronis.)
    4. Research done Vincent Wee Eng Kim and partners (2013:43-57)[23], Logo designs are a prominent feature of direct and indirect communication medium ranging from packaging, promotional materials, and advertising to uniforms, business cards, and letterheads. The visual aspects of logo and branding attitude have received little attention on how they might be used to strengthen brand perceptions in Malaysia. The purpose of this study is to explore the role of brand communication on consumer response to logo design in Malaysia. A total of 90 respondents at a three leading institute of higher learning participated in the study. A stimuli, regression analysis and ANCOVA were conducted with brand attitude toward the designed logo as the dependent variable. The independent variables included brand values, logo design, and their interaction. The findings of this research are, intended to understand Consumers who are strongly committed to a brand and how does logo design influence the brand attitude. The study also shows that the logo chosen by consumers reflects their aesthetic responses, whereas the selected name reflects their evaluation of the brand‘s offers or its presence in the market. For maximum positive affect and increased brand strength, it is suggested that logo designs that are elaborate, natural, and harmonious as these created positive affect and quality perceptions, distinctive meaning, easy recognition, and feng shui shaped design. Moreover, it is important that to be aware that the brand attitude and logo design may play as important a role as the company name, in terms of assur ing consumers that there will be a connection with the brand‘s experience, and respecting the brand‘s heritage. Penelitian dilakukan Vincent Wee Eng Kim and partners (2013:43-57)[23]. Desain logo adalah fitur yang menonjol dari media komunikasi langsung dan tidak langsung mulai dari kemasan, materi promosi, dan iklan untuk seragam, kartu nama, dan kop surat. Aspek visual logo dan sikap merek telah mendapat sedikit perhatian pada bagaimana mereka dapat digunakan untuk memperkuat persepsi merek di Malaysia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi peran komunikasi merek pada respon konsumen untuk desain logo di Malaysia. Sebanyak 90 responden di tiga lembaga terkemuka pendidikan tinggi berpartisipasi dalam studi. Sebuah rangsangan, analisis regresi dan ANCOVA dilakukan dengan sikap merek terhadap logo dirancang sebagai variabel dependen. Variabel independen termasuk nilai-nilai merek, desain logo, dan interaksi mereka. Temuan penelitian ini, dimaksudkan untuk memahami Konsumen yang berkomitmen kuat untuk merek dan bagaimana desain logo pengaruh sikap merek. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa logo yang dipilih oleh konsumen mencerminkan tanggapan estetika mereka, sedangkan nama yang dipilih mencerminkan evaluasi mereka menawarkan merek atau kehadirannya di pasar. Untuk maksimum positif mempengaruhi dan meningkatkan kekuatan merek, disarankan agar desain logo yang rumit, alami, dan harmonis seperti ini dibuat positif mempengaruhi dan persepsi kualitas, makna khas, pengakuan mudah, dan feng shui desain berbentuk. Selain itu, adalah penting bahwa untuk menyadari bahwa sikap merek dan desain logo dapat bermain sebagai penting peran sebagai nama perusahaan, dalam hal Assur ing konsumen bahwa akan ada koneksi dengan pengalaman merek, dan menghormati merek 's warisan.
    5. Penelitian yang dilakukan oleh Putri (2014)[36] STMIK Raharja yang berjudul “Perancangan Media Desain Komunikasi Visual Sebagai sarana Penunjang Promosi Pada Cv. Kurnia Vision Tangerang” penelitian ini menjelaskan Perancangan media penunjang promosi untuk penunjang penyampaian informasi perusahaan CV. Kurnia Vision direncanakan berupa: Media yang digunakan sebagai (souvenir) kenang-kenangan sekaligus sebagai pencitraan dari perusahaan CV. Kurnia Vision karena dapat dijadikan sarana media efektif yang digunakan pada CV. Kurnia Vision, agar dapat memberikan informasi dan memasarkan produknya dengan lebih efektif dan menarik dalam bentuk media komunikasi visual yang akan digunakan atau dibagikan langsung kepada konsumen.
    6. Research done Hyun-suh Kim and partners (2015:167-174)[26], Adobe Photoshop, Adobe Illustration, and other Adobe applications. The path is an information value that records the location in a vector form, and it is used when accurately selecting specific areas in a photo image. The calculation for the area was recorded in pixel units by dividing each image into nine squares and recording the differences in pixel units for each of the nine boxes. Additionally, the number of anchor points created by the test subject for the operations was recorded. Menurut penelitian Hyun-suh Kim dkk 2015 Adobe Photoshop, Adobe Ilustrasi, dan aplikasi Adobe lainnya. jalan adalah nilai informasi yang mencatat lokasi dalam bentuk vektor, dan itu digunakan ketika akurat memilih daerah tertentu dalam gambar foto. Perhitungan untuk wilayah tercatat dalam satuan pixel dengan membagi setiap gambar menjadi sembilan kotak dan merekam perbedaan dalam satuan pixel untuk masing-masing sembilan kotak. Selain itu, jumlah titik anchor dibuat oleh subjek tes untuk operasi tercatat.
    7. Penelitian yang dilakukan oleh Dita (2014)[40] STMIK Raharja yang berjudul “Perancangan Buku Company Profile Sebagai Penunjang Informasi Dan Promosi Pada Cv. Inti Sumatera Global” penelitian ini menjelaskan perancangan media promosi sebagai sarana memperkenalkan produk – produknya secara langsung pada klien dikemas dengan bentuk buku agar dapat menyampakan profile perusahaan yang lebih efektif setidaknya mempunyai sarana media yang dapat menunjang efektifitas dalam proses komunikasi yang perusahaan lakukan.
    8. Penelitian yang dilakukan oleh Hadinata (2016)[14] Universitas Kristen Petra yang berjudul “Perancangan Identitas Visual Dan Promosi Ayam Goreng "Queen Wings" Di Kota Surabaya” penelitian ini menjelaskan tentang perancangan identitas visual dan promosi Ayam Goreng Queen Wings. Awalnya Queen Wings sendiri diperkenalkan oleh Ibu Liana hanya sebatas teman reuni dan dari mulut ke mulut saja, serta tidak ada brosur dan logosebagai sebagai media pendukung promosi, oleh karena itu melalui perancangan ini diharapkan Queen Wings dapat mengenalkan mereknya sekaligus spesifikasi produk yang ditawarkan kepada masyarakat Surabaya. Selain itu diharapkan pula dapat menarik minat calon konsumen akan produk yang dijual Queen Wings melalui kelebihan dan keunikannya sehingga dapat menciptakan brand experiencebagi konsumen.
    9. Penelitian yang dilakukan oleh Maria (2017)[33] Universitas STMIK raharja yang berjudul “PENGEMBANGAN MEDIA INFORMASI PADA RUMAH SAKIT KUSTA Dr. SITANALA TANGERANG” penelitian ini menjelskan perancangan komunikasi visual sebagai media menyampaikan informasi kepada masyarakat. Baik informasi tentang kesehatan maupun pelayanan pada Rumah Sakit Kusta Dr. Sitanal. Belum maksimal karna desain yang kurang menarik dalam menyampaikan informasi, sehingga mendapatkan respon yang tidak begitu baik dari pasien dan pengunjung Rumah Sakit Kusta Dr. Sitanala.
    10. Research done Jiang, Yan, and Wenlong Liu (2015)[22], The information presentation of poster design is used to convey a strong message targeted. So, creativity only illuminating eyes is not enough. Only when the captivating design performance and creative content properly fused together, poster works have a real vitality. Then it can firmly grasp the audienceʹs attention. Commercial poster often use forms of photography, painting and comic as the main manifestation. The consumers are usually be impressed by realistic pictures and touching feelings. On the contrary, more contents and more expressions are used for non‐commercial poster. So artistic expression of non‐commercial poster tend to be more abundant. Especially in the cultural art poster creation, according to advertising theme, you can give full play tothe imagination with enjoying displaying artisticmeans. Penelitian dilakukan Jiang, Yan, dan Wenlong Liu (2015) penyajian informasi desain poster digunakan untuk menyampaikan pesan yang kuat yang ditargetkan. Jadi, kreativitas hanya menerangi mata tidak cukup. Hanya ketika kinerja desain menawan dan konten kreatif dengan benar menyatu bersama, karya poster memiliki vitalitas nyata. Kemudian dengan kuat dapat menangkap perhatian audience's. poster komersial sering menggunakan bentuk fotografi, lukisan dan komik sebagai manifestasi utama. Konsumen biasanya terkesan dengan gambar yang realistis dan perasaan menyentuh. Sebaliknya, lebih isinya dan lebih ekspresi digunakan untuk poster non-komersial. ekspresi sehingga artistik poster non-komersial cenderung lebih berlimpah. Terutama dalam penciptaan poster seni budaya, sesuai dengan tema iklan, Anda dapat memberikan bermain penuh untuk imajinasi dengan menikmati menampilkan cara artistik
  • Dari 10 literature review diatas maka dapat ditarik kesimpulan dalam menunjang informasi dan promosi suatu produk, diperlukan adanya pengembangan media komunikasi visual agar dapat memberikan informasi dan promosi secara efektif.

    BAB III

    PEMBAHASAN

    Gambaran Umum Objek Yang Diteliti

    Sejarah Singkat

      PT. Anugrah Inti Tooling yang didirikan pada tahun 2016 yang berlokasi di Modern Multi Businness Point Blok. P No.6 & 8 Jl Pemda Tigaraksa, Kelurahan Sukamulya, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang. Kami Sangat profesional dalam pembuatan alat bantu alas kaki sepatu. Kami sangat berpengalaman tentang kualitas sepatu Ekport maupun sepatu lokal. Meskipun perusahaan kami baru berdiri tahun 2016 namun kami yakin bahwa perusahaan kami mampu bersaing dengan perusahaan lain yang mensuplay alat bantu proses sepatu baik stockfiting maupun assembling. Selain kami membuat presing pad, BPM ,dan Toplast kami juga menjual bahan baku untuk pembuatan pad press jika perusahaan anda akan membuat presing pad. Marketing dan Tecknical perusahaan kami sangat aktif dan profesional didalam pembuatan tooling alat bantu sepatu tersebut. Kami juga akan berkomunikasi aktif kepada semua costummer kami jika ada masalah baik mengenai tooling dari kami maupun masalah yg ada di dalam customer kami. Perusahaan kami terdaftar secara resmi di Kementriaan Perindustrian dan Perdagangan.

    Ruang Lingkup Perusahaan

      PT. Anugrah Inti Tooling adahal perusahaan yang bergerak di bidang alat bantu kerja pembuatan sepatu seperti pembuatan Pressing Pad, Backpart Molding, Assembling dan menjual barang baku poliuretan, Top Last. Kami sangat berpengalaman di bidang pembuatan produksi sepatu dengan kwalitas baik yang sudah di akui oleh beberapa perusahaan sepatu di wilayah : Tangerang, Serang, Karawang, Sukabumi, dan daerah lainnya.

    Visi dan Misi Perusahaan

    1. Visi PT. Anugrah Inti Tooling, sebagai berikut
      Untuk dapat dikenal oleh pelanggan kami sebagai pemasok alat bantu sepatu yang inovatif dan penuh kepedulian
    2. b. Misi PT. Anugrah Inti Tooling, sebagai berikut
      Untuk menyediakan alat bantu produksi sepatu dan sekaligus menyediakan pasokan bahan baku yang berkualitas dan terbaik.

    Struktur Organisasi

    Gambar 3.1. Gambar Struktur Organisasi PT. Anugrah Inti Tooling

    Tugas dan Kewajiban tiap Departemen

    Berikut ini adalah penjelasan mengenai wewenang dan tanggung jawab bagian-bagian yang ada pada PT. Anugrah Inti Tooling:

    1. Komisaris
    2. Bertugas sebagai pimpinan atau pengawas tertinggi dalam perusahaan yang bertanggung jawab mengawasi atas kelancaran serta kesehatan keuangan perusahaan. Komisaris merupakan jabatan tertinggi dalam perusahaan dan bisa juga sebagai pemilik perusahaan/pemilik saham, bekerjasama dengan Direksi dan bertanggung jawab atas kemajuan perusahaan.

      1. Bertugas sebagai pimpinan atau pengawas tertinggi dalam perusahaan yang bertanggung jawab mengawasi atas kelancaran serta kesehatan keuangan perusahaan. Komisaris merupakan jabatan tertinggi dalam perusahaan dan bisa juga sebagai pemilik perusahaan/pemilik saham, bekerjasama dengan Direksi dan bertanggung jawab atas kemajuan perusahaan.

      2. Menentukan siapa yang menjadi Direktur.

      3. Menyetujui planning yang akan di ajukan oleh Direktur.

      4. Memberikan masukan-masukan yang berguna bagi perusahaan.

    3. Direktur Utama
    4. Merupakan pemilik perusahaan yang bertanggung jawab atas ijin perusahaan yang dimilikinya, pimpinan tertinggi pada perusahaan yang bertanggung jawab terhadap seluruh bagian serta operasi perusahaan. Adapun tugas dan wewenang direktur utama adalah sebagai berikut :

      1. Sebagai penanggung jawab perusahaan.

      2. Sebagai pemberi modal pada perusahaan.

      3. Melaksanakan manajemen transformasi dalam rangka terwujudnya.

      4. tata nilai berkelanjutan di perusahaan tersebut.

      5. Menetapkan langkah-langkah strategi dalam mengembangkan perusahaan.

      6. Mensukseskan pembangunan sarana dan prasarana Teknologi Informasi secara terarah.

    5. Manager Produksi
    6. Adapun tugas dan wewenang Manager Merketing adalah sebagai berikut :

      1. Melakukan perencanaan dan pengorganisasian jadwal produksi

      2. Menilai proyek dan sumber daya persyaratan.

      3. Memperkirakan, negosiasi dan menyetujui anggaran dan rentang waktu dengan klien dan manajer.

      4. Menentukan standar kontrol kualitas.

      5. Mengawasi proses produksi, menyusun jadwal produksi

      6. Memastikan anggaran biaya produksi efektif

      7. Memutuskan sumber apa yang diperlukan

      8. Menyusun skala waktu untuk pekerjaan

      9. Memperkirakan biaya dan menetapkan standar kualitas

    7. Manager Marketing
    8. Adapun tugas dan wewenang Manager Merketing adalah sebagai berikut :

      1. Memimpin tugas oprasional dalam suatu tim.

      2. Merencanakan dan mengawasi kegiatan setiap devisi sesuai program kerja yang telah digunakan.

      3. Menyimpan, mengatur, dan memelihara arsip-arsip dokumen serta surat-surat berharga lainnya yang diperlukan dalam kegiatan perusahaan.

      4. Mengembangkan organisasi perusahaan.

      5. Bertanggung jawab atas pendapatan, termasuk pengakuan dan pengukuran pendapatan perusahaan.

      6. Memberikan dorongan dan motivasi kepada bawahannya agar dapat bekerja lebih efektif dan efisien.

      7. Memberikan arahan pada bawahannya agar dapat bekerja sesuai fungsinya.

    9. Asisten Marketing
    10. Adapun tugas dan wewenang Asisten Marketing adalah sebagai berikut :

      1. Mempublikasikan produk dan jasa ke publik.

      2. Mencari dan melobi pelanggan.

      3. Mengevaluasi terhadap produk dan jasa yang dihasilkan.

      4. Meringankan atau membantu pekerjaan dari manager marketing.

    11. Administrasi
    12. Adapun tugas dan wewenang Administrasi Keuangan adalah sebagai berikut :

      1. Melaporkan Informasi kepada Direktur Utama setiap harinya.

      2. Mencatat pengeluaran uang perusahaan sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

      3. Membuat kwitansi setiap terjadi transaksi.

      4. Membayar tagihan-tagihan perusahaan dan menyetor uang ke Bank.

      5. Menerima uang masuk dari setiap terjadi transaksi tiket.

      6. Mengagendakan surat-surat masuk atau keluar.

      7. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diperintahkan direktur.

      8. Membuat laporan dan mengirimkannya.

      9. Mengelola arsip, dokumen, dan surat-surat berharga yang berkaitan dengan keuangan.

    13. Operation Manager
    14. Adapun tugas dan wewenang Operation Manager adalah sebagai berikut :

      1. Menyampaikan kebijakan yang disampaikan oleh jabatan di atasnya kepada seluruh bawahan dan groupnya.

      2. Mengatur kelompok kerja pada grup yang dipegangnya.

      3. Memberikan tugas pada subordinatenya.

      4. Melaksanakan tugas, proyek, dan pekerjaan secara langsung.

      5. Memberikan training pada subordinate.

      6. Memimpin dan memotivasi subordinate atau bawahannya.

      7. Menegakkan aturan yang telah di tentukan oleh perusahaan.

      8. Mendisiplinkan bawahan/subordinate.

      9. Memecahkan masalah sehari hari yang rutin.

    15. Staff
    16. Adapun tugas dan wewenang Staff Operation adalah sebagai berikut :

      1. Menyediakan pemesanan dari bagian marketing dan menyusun rencana produksi sesuai dengan pesanan marketing.

      2. Menyusun rencana pengadaan bahan yang didasarkan atas forecast dari marketing melalui pemantauan kondisi stock barang yang akan diproduksi

      3. Melakukan monitoring pada bagain inventory pada proses produksi, penyimpanan barang di gudang maupun yang akan didatangkan pada perusahaan sehingga saat proses produksi yang membutuhkan bahan dasar bisa berjalan dengan lancar dan seimbang.

    Product Informations

    Produk

    Media Company Profile berfungsi sebagai salah satu media komunikasi dalam bentuk visual, yang pada umumnya Company Profile adalah sebagai media informasi dalam bentuk buku, biasanya dipakai pihak perusahaan untuk menunjukkan serta meningkatkan citra/image perusahaan tersebut, selain itu manfaat dari buku Company Profile tersebut yaitu, untuk presentasi dalam mencari dan menjalin kerjasama dengan mitra kerja, relasi atau tender. Company Profile berisikan seluruh informasi perusahaan mulai dari sejarah, visi misi, produk, keunggulan perusahaan dan lainnya.

    Media Company Profile juga memiliki kelebihan yaitu, sebagai alat marketing untuk memperoleh klien, dan disetiap manfaat dan kegunaannya nanti dipengaruhi oleh bentuk desain dan kelengkapan data. Sehingga pada dasarnya Company Profile yang menariklah yang akan banyak menarik perhatian pengunjung/klien, baik menarik dari segi image maupun tulisan. Oleh karena keunggulan diataslah media promosi melalui Company Profile menjadi prioritas perusahaan-perusahaan dalam melakukan promosi untuk memperoleh klien baru. Namun, dari media Company Profile juga mempunyai kekurangan yaitu, mudah rusak/hilang, perusahaan harus mencetak Company Profile terlebih dahulu sebelum rapat dengan klien. Pembuatan media informasi ini berdasarkan atas permintaan stakeholder. Adapun penggunaan media informasi ini dirancang agar mendapatkan hasil yang memenuhi keinginan stakeholder.

    Latar Belakang Produk

    Media informasi dan promosi yang dimiliki PT. Anugrah Inti Tooling saat ini kurang memadai dikarna PT. Anugrah Inti Tooling terbilang baru dalam industri ini. Namun di setiap event/tander yang di selengarakan perusahaan membuat brosur atau katalog dan melakukan presentasi ke klien secara lisan.

    Perkembangan Produk

    Agak lebih memaksimalkan dan menarik perhatian sekaligus dapat membangun image atau citra PT. Anugrah Inti Tooling, maka dirancanglah sebuah media promosi dan informasi dalam bentuk buku Company Profile yang menarik agar memberikan nilai lebih saat penyusunan strategi pemasaran. Maksud dari strategi tersebut dapat didefinisikan sebagai program untuk menentukan dan mencapai tujuan dalam mengimplementasikan promosinya.

    Material Produk

    Material yang digunakan untuk Media Komunikasi Visual yang dibutuhkan PT. Anugrah Inti Tooling yaitu :Laminating glossy

    Tabel 3.1. Material Produk pembuatan buku Company Profile
    Tabel 3.2. Material Produk Pembuatan Media komunikasi Visual

    Spesifikasi Produk

    PT. Anugrah Inti Tooling merupakan salah satu usaha yang bergerak dalam bidang alat bantu kerja pembuatan sepatu seperti pembuatan Pressing Pad, Backpart Molding, Top Last. Kami sangat berpengalaman di bidang pembuatan produksi sepatu dengan kwalitas baik yang sudah di akui oleh beberapa perusahaan sepatu di wilayah : Tangerang, Serang, Karawang, Sukabumi, dan daerah lainnya.

    Agar lebih lengkap dan menarik perhatian serta dapat membangun image atau citra PT. Anugrah Inti Tooling, maka dirancanglah sebuah media promosi dalam bentuk buku Company Profile yang menarik, hasil karya media tersebut dirancang untuk memberikan nilai lebih pada saat penyusunan strategi pemasaran. Maksud dari strategi tersebut dapat didefinisikan sebagai program untuk menentukan dan mencapai tujuan dalam mengimplementasikan promosinya. Di dalam proses pembuatanya terdapat manfaat, kelebihan, dan kekurangannya.

    1. Manfaat

        1. Dapat menjadi media komunikasi yang tepat serta dapat lebih mudah diterima oleh masyarakat.

        2. Memperoleh kemitraan dengan relasi dan masyarakat.

        3. Dikenal masyarakat luas.

        4. Meninkatkan citra PT. Anugrah Inti Tooling.

    2. Kelebihan

        1. Menghemat waktu dalam proses penyampaian informasi.

        2. Mudah dimengerti oleh konsumen dan klien.

        3. Tampilan lebih menarik karena dikemas secara baik.

    3. Kekurangan

        1. Mudah rusak

        2. Biaya yang tidak sedikit.


    Harga Produk

    Pembuatan buku Company Profile ini membutuhkan biaya yang cukup besar jika diproduksi dalam jumlah banyak, di dalam proses pembuatannya dibutuhkan ide kreatif untuk komposisi desain dalam pembuatan buku Company Profile yang akan di desain oleh desainer.

    Market Analisis

    Positioning merupakan penempatan pesan dibenak audience. Pada celah mana suatu image atau citra ”pesan” mengenai produk, jasa, ide, atau gagasan akan diposisikan di dalam benak konsumen, relatif terhadap penawaran pesaingnya.

    PT. Anugrah Inti Tooling dalam melakukan promosi dengan cara membuat beberapa media promosi. Belum terdapatnya Company Profile menjadikan PT. Anugrah Inti Tooling kurang menunjukkan image atau citra perusahaan untuk dikenal pada kalangan masyarakat.

    Marketing Positioning

    Dalam melakukan kegiatan promosi pemasaran, PT. Garuda Maintenance Facility AeroAsia Tangerang mengikuti beberapa kegiatan promosi pada event-event tertentu di dalam negeri maupun di luar negeri untuk melakukan kerjasama terhadap calon rekanan kerja dan melakukan pencitraan terhadap calon rekanan kerja atau yang sudah menjadi rekanan kerja.

    Kondisi Pesaing

    PT. Anugrah Inti Tooling antara lain dari beberapa persahaan yang terdapat pada wilayah Kabupaten Tangerang, yaitu sebagai berikut :

    Tabel 3.5. Kondisi Pesaing


    Potensial Marketing

    Potensi untuk pemasaran media komunikasi visual yang di buat akan sangat mempengaruhi bagi semua aspek dalam hal informasi, dan diharapkan juga sebagai peningkatan citra pada PT. Anugrah Inti Tooling Kabupaten Tangerang. Media informasi ini ditujukan untuk memberikan informasi secara detail.

    Marketing Segmentation

    1. Geografi : Banten, Indonesia
    2. Demografi
      Jenis kelamin : Pria & Wanita
      Kelas Ekonomi : Semua Kalangan
      Kelas Ekonomi : Semua Umur
      Sasaran : Relasi Perusahaan
      Masyarakat
    3. Geografi : Relasi dan Masyarakat yang ingin lebih mengetahui informasi mengenai profil pada PT. ANUGRAH INTI TOOLING KABUPATEN TANGERANG.


    Marketing Objective ( Tujuan Pemasaran )

    Tujuan pemasaran dalam pengembangan media informasi ini yang digunakan sebagai sarana informasi pada pada PT. Anugrah Inti Tooling Kabupaten Tangerang, diharapkan dengan adanya pengembangan media informasi ini penyampaian informasi dan meningkatkan Pesanan Atau Permintaan.


    Marketing Strategy (Strategi Pemasaran)

    Untuk mendapatkan konsumen serta menambah mitra kerja bukan hal yang mudah, maka diperlukan berbagai strategi dalam bentuk promosi yang dapat meningkatkan PT. Anugrah Inti Tooling Kabupaten Tangerang sebagai mitra kerja nantinya.

    Dengan adanya media Company Profile yang akan diajukan diharapkan akan mendukung promosi yang dilakukan sekaligus dapat menunjukkan image atau citra perusahaan..


    Budget Produksi Media

    Adapun perkiraan biaya produksi yang akan dikeluarkan untuk pembuatan media kumunikasi visual adalah sebagai beriku

    Tabel 3.4. Budget Produksi Media

    Tabel 3.5. Budget Produksi Media

    Konfigurasi Perancangan

    Spesifikasi Hardware

    1. Processor : Intel® Pentium® Dual-Core B960 Processor (2 CPUs), ~ 1.4Ghz.
    2. Monitor  : LCD 14’
    3. Mouse : Optical Mouse
    4. RAM : 6 GB
    5. Harddisk : 500 GB
    6. Keyboard : Keyboard QWERTY

    Software yang Digunakan

    Adobe Photoshop CS6 dan CorelDraw x6 CS6

    Elisitasi

    Elisitasi Tahap 1

    Elisitasi tahap I adalah yaitu berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen dalam hal ini pihak perusahaan yakni pimpinan utama dan stakeholder terkait melalui proses wawancara, dalam hal ini elisitasi yang penulis rangkum dalam hasil observasi sebagai berikut :

    Tabel 3.6 Elisitasi Tahap 1


    Elisitasi Tahap 2

    Elisitasi tahap II adalah merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi, dalam hal ini elisitasi yang penulis dan pihak perusahaan rangkum sebagai berikut :

    Tabel 3.7 Elisitasi Tahap 2


    Keterangan:

    M = Mandatory (yang diinginkan)

    D = Desirable (diperlukan)

    I = Inessential (yang tidak mutlak diinginkan)

    Elisitasi Tahap 3

    Tabel 3.8 Elisitasi Tahap 3


    Keterangan:

    T = Technical

    O = Operational

    E = Economic

    H = High

    M = Middle

    L = Low

    Final Elisitasi

    Tabel 3.9 Final Draft Elisitasi

    Perencanan Media (Konsep Media)

    Tujuan Media

    Dalam hal ini, konsep media yang diajukan adalah perancangan Company Profile dalam bentuk sebuah booklet. Company profile ini berisi tentang profil dari PT. Anugrah Inti Tooling Kabupaten Tangerang, Sejarah, visi, dan misi, tujuan dsb. Semua isi yang terkait dalam pembuatan Company Profile tersebut dikemas dengan menggunakan pengembangan kreatif desain grafis.

    Strategi Media

    Sebelum melakukan proses desain, penulis terlebih dahulu merumuskan strategi media. Dimana strategi media ini menetapkan dua hal yaitu siapa sasarannya dan bagaimana cara mencapai sasaran tersebut. hal tersebut secara visual untuk memenuhi 3 aspek sasaran yaitu:

    1. Geografi : Banten, Indonesia
    2. Demografi
      Jenis kelamin : Pria & Wanita
      Kelas Ekonomi : Semua Kalangan
      Kelas Ekonomi : Semua Umur
      Sasaran : Relasi Perusahaan
      Masyarakat
    3. Geografi : Relasi dan Masyarakat yang ingin lebih mengetahui informasi mengenai profil pada PT. ANUGRAH INTI TOOLING KABUPATEN TANGERANG.

    Program Media

    Rencananya buku Company Profile sebagai informasi dan promosi ini mulai digunakan tahun 2017 dengan jadwal promosi dalam jangka panjang yang disesuaikan dengan kondisi dan perkembangan dari PT. Anugrah Inti Tooling.

    Tabel 3.10. Program Media

    Perencanaan Pesan

    Konsep kreatif pada media Company Profile ini, penulis mencoba menuangkan ide ide kreatif berdasarkan data data objek yang diperoleh dari PT. Anugrah Inti Tooling yang kemungkinan diolah dalam sebuah desain sesuai dengan alur proses kreatif yang ada pada setiap lembar halaman dan disesuaikan dengan kebutuhan PT. Anugrah Inti Tooling.

    Tujuan Kreatif

    Tujuan kreatif dari perancangan buku Company Profile ini adalah untuk menarik perhatian calon konsumen agar dapat menyukai dan meyakinkan terhadap kualitas pelayanan serta produk yang tersedia sehingga diharapkan dapat menjalin kerjasama yang baik dan dapat membantu kebutuhan dari konsumen akan produk yang diberikan oleh PT. Anugrah Inti Tooling.

    Strategi Kreatif

    Dalam strategi kreatif ini hal yang ingin disampaikan kepada calon konsumen terhadap visualisasi yang terdapat pada perancangan media promosi adalah eksistensi dari PT. Anugrah Inti Tooling sebagai salah satu perusahaan Alat bantu pembuatan sepatu yang memiliki kualitas pelayanan dan produk yang tidak kalah dengan competitor sejenis serta bisa menjadi pilihan pertam.

    Selain pesan yang ingin disampaikan strategi kreatif ini juga menentukan target audience atau penerima pesan yang terdapat pada perancangan media promosi yang dilihat dari segi geografis, demografis, dan psikografis yaitu :

    1. Geografi : Banten, Indonesia
    2. Demografi
      Jenis kelamin : Pria & Wanita
      Kelas Ekonomi : Semua Kalangan
      Kelas Ekonomi : Semua Umur
      Sasaran : Relasi Perusahaan
      Masyarakat
    3. Geografi : Relasi dan Masyarakat yang ingin lebih mengetahui informasi mengenai profil pada PT. ANUGRAH INTI TOOLING KABUPATEN TANGERANG.

    Perencanaan Visual (Konsep Visual)

    Image yang ingin disampaikan oleh penulis dengan menampilkan buku Company Profile dengan kesan eksklusif, dinamis dan menekankan sebuah produk, diantaranya tata letak (layout), warna, tipografi dan gambar.

    Penyajian desain buku Company Profile memakai warna Merah, Putih dan silver sesuai permintaan stakeholder dan dan dengan di kombinasikan warna lain yang senada dengan warna aslinya. Untuk gambar, penulis menggunakan gambar atau image foto-foto yang diambil oleh penulis sendiri dan diolah dengan menggunakan gabungan beberapa software pendukung yaitu Adobe Photoshop dan CorelDraw x6.

    Tujuan Visual

    Tujuan visualisasi dalam desain buku Company Profile adalah untuk mempengaruhi minat konsumen untuk dapat memahami, membaca dan mengerti seluruh informasi yang disampaikan didalam buku. Sedangkan dengan dibuatnya buku Company Profile, image atau citra yang ditampilkan yaitu dapat menciptakan suatu identitas yang baik dan menjadi perusahaan yang lebih dipercaya eksistensinya oleh masyarakat dan para relasi bisnis PT. Anugrah Inti Tooling, sehingga dapat menimbulkan image atau citra baru yang baik bagi PT. Anugrah Inti Tooling sebagai sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang Alat bantu pembuatan sepatu. Proses desain buku Company Profile ini lebih ditekankan kepada hal-hal yang akan mempengaruhi hasil dari desain yang berkualitas baik, serta mempunyai nilai seni yang tinggi, dengan memperhatikan jenis huruf yang digunakan, gambar yang dipilih lalu ditampilkan dalam buku Company Profile, unsur warna yang dipilih dan tata letak atau layout yang diterapkan.

    Strategi Visual

    Penyajian visual pada perancangan media informasi yaitu dengan pembentukan objek objek dan pengaturan tata letak dengan menggunakan adobe photoshop dan CorelDraw disesuaikan dengan kebutuhan rancangan. Adapun strategi visual yang ingin disampaikan penulis adalah dengan pendekatan secara emosional yang terkesan formal namun tegas mulai dari gaya penampilan grafis, layout, jenis huruf dan warna dalam bentuk penyampaiannya dilakukan secara sederhana agar konsumen dan relasi bisnis lebih dapat memahami.

    Penulisan Naskah

    Rancangan media buku company profile terdapat unsur-unsur komunikasi grafis seperti warna, ilustrasi (foto atau image) dan teks (tulisan). Salah satunya adalah teks (tulisan) yang mempunyai karakter khusus diperlukan dalam perancangan agar penyampaian misi media mudah dimengerti dan tepat sasaran, teks akan menyesuaikan bentuk-bentuk media yang telah direncanakan terdiri dari beberapa bagian yaitu judul (headline), subjudul, naskah (body copy), logo. Mandatoris. Berikut adalah penjelasan dari masing-masing bagian dari teks (tulisan).

    1. Judul (Headline)
      Bagian terpenting dari teks menarik perhatian dan merupakan hal yang pertama kali dibaca. Judul akan mengarahkan pembaca untuk lebih jauh mengetahui tentang isi dari sebuah pesan atau informasi yang ada di perusahaan tersebut.
    2. Subjudul
      Lanjutan keterangan dari judul yang akan menjelaskan makna dari judul, biasanya subjudul akan lebih panjang dari judul.
    3. Naskah (body copy)
      Kalimat yang menerangkan lebih rinci tentang isi pesan yang ingin disampaikan, berfungsi untuk mengarahkan pembaca dalam mengambil sikap berpikir dan bertindak lanjut. Secara kreatif bentuk naskah atau body copy dapat dikombinasikan dengan gambar dalam berbagai bentuk.
    4. Logo
      Setiap rancangan buku Company Profile dicantumkan identitas atau logo perusahaan, karena logo adalah tanda pengenal atau identitas yang teteap dari sebuah perusahaan yang dibuat secara singkat, sederhana dan komunikatif.
    5. Slogan
      Motto atau frasa yang dipakai pada konteks politik, komersial, agama dan lainnya. Sebagai ekspresi sebuah ide atau perkataan yang menarik dan mencolok agar mudah diingat.
    6. Mandatoris
      Motto atau frasa yang dipakai pada konteks politik, komersial, agama dan lainnya. Sebagai ekspresi sebuah ide atau perkataan yang menarik dan mencolok agar mudah diingat.

    Pengarahan Visualisasi(Art Directing)

    Dalam desain media komunikasi visual yang dirancang terlihat menarik dan memiliki karakter tersendiri, maka pada proses visualisasi penulis harus memperhatikan hal-hal yang akan mempengaruhi kegunaan dan nilai artistik sebuah media. Dalam menentukan unsur-unsur warna yang dipilih, jenis huruf yang dipakai, tata letak atau layout yang diterapkan, gaya penampilan grafis yang sesuai serta model yang dipilih untuk ditampilkan di setiap rancangan media. Oleh sebab itu, penulis menjabarkan visualisasi yang dipilih dan dapat dipergunakan pada media-media rancangan:

    1. Totalitas warna yang dipergunakan adalah:
      1. Warna Biru, mencerminkan keabadian dan kesahajaan.
      2. Warna Putih, mencerminkan kesucian dan kebersihan.
      3. Warna Hitam, mencerminkan keabadian dan kesahajaan.
      4. Warna Silve, glamour, mahal, dan kemilau.
    2. Typografi yang banyak digunakan dalam rancangan ini adalah Jenis huruf yang fleksibel, berkesan sederhana dan kokoh. Pemakaian typografi dengan huruf besar dimaksudkan agar memberikan kemudahan kepada masyarakat luas serta calon konsumen dalam memahami maksud dan tujuan dari pesan yang ingin disampaikan secara lugas, lembut dan tegas. Jenis huruf yang dipergunakan adalah jenis huruf, Trajan Pro, Times New Roman, Frutiger Bold, Futura Md BT, Eras Bold ITC, Lucida Sans, BN Elements, Garamond, Bodoni Bk BT, Bodoni MT, Arial karena jenis huruf tersebut menarik dan mudah dibaca oleh semua kalangan.
    3. Tata letak atau layout yang dipergunakan adalah dengan menata atau menyatukan unsur-unsur komunikasi visual mulai dari teks, gambar dan warna agar menjadi media komunikasi visual yang komunikatif dan dapat menarik perhatian konsumen atau relasi bisnis.
    4. Gaya penampilan grafis yang dipergunakan adalah menciptakan kesan elegan tapi tegas dan dinamis karena PT. Anugrah Inti Tooling merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang alat bantu pembautan sepatu.
    5. Model yang dipergunakan dalam buku Company Profile adalah gambar dan foto produk yang ada di PT. Anugrah Inti Tooling, karena untuk mewakili dari keterangan teks yang ada dalam buku Company Profile agar masyarakat dan relasi perusahaan lebih mudah memahami isi informasi tersebut.

    Proses Desain (Designing)

    1. Layout Kasar (Rough Layout)

      Sebelum membuat rancangan komputer, penulis terlebih dahulu membuat layout kasar dengan mengunakan alat gambar pensil dan kertas untuk memberikan kebebasan penulis dalam menuangkan ide gagasan yang sesuai dengan perancangan, selain itu sebagai pedoman pada saat proses desain dengan menggunakan komputer. Proses proses berikutnya, dalam hal ini yang dimaksud dengan layout kasar adalah penempatan elemen elemen desain yang nantinya akan dipergunakan dalam perancangan media komunikasi visual yang disertai acuan standarisasi pada desain yang akan dibuat, umumnya dibuat hitam putih, salah satu diantaranya dapat dibuat dengan coretan atau sketsa dengan menggunakan pensil gambar.

    2. Pada tahap ini penulis akan menyesuaikan terhadap banyaknya jenis media yang akan dirancang dari media pertama hingga selanjutnya.

      1. Layout kasar media cover depan

        Gambar 3.1. Layout kasar media cover depan

      2. Layout kasar media Daftar isi

        Gambar 3.2. Layout kasar Daftar isi

      3. Layout kasar Halaman 1

        Gambar 3.3. Layout kasar Halaman 1

      4. Layout kasar Halaman 2

        Gambar 3.4. Layout kasar Halaman 2

      5. Layout kasar Halaman 3

        Gambar 3.5. Layout kasar Halaman 3

      6. Layout kasar Halaman 4

        Gambar 3.6. Layout kasar Halaman 4

      7. Layout kasar Halaman 5

        Gambar 3.7. Layout kasar Halaman 5

      8. Layout kasar Halaman 6

        Gambar 3.8.Layout kasar Halaman 6

      9. Layout kasar Halaman 7

        Gambar 3.9. Layout kasar Halaman 7

      10. Layout kasar Halaman 8

        Gambar 3.10. Layout kasar Halaman 8

      11. Layout kasar Halaman 9

        Gambar 3.11. Layout kasar Halaman 9

      12. Layout kasar Halaman 10

        Gambar 3.12. Layout kasar Halaman 10

      13. Layout kasar Halaman 11

        Gambar 3.13. Layout kasar Halaman 11

      14. Layout kasar Halaman 12

        Gambar 3.14. Layout kasar Halaman 12

      15. Layout kasar Halaman 13

        Gambar 3.15. Layout kasar Halaman 13

      16. Layout kasar Halaman 14

        Gambar 3.16.Layout kasar Halaman 14

      17. Layout kasar Halaman 15

        Gambar 3.17. Layout kasar Halaman 15

      18. Layout kasar Halaman 16

        Gambar 3.18. Layout kasar Halaman 16

      19. Layout kasar Halaman Penutup

        Gambar 3.19. Layout kasar Halaman Penutup

      20. Layout kasar Halaman Cover belakang

        Gambar 3.20.Layout kasar Halaman Cover belakang

      21. Layout kasar ID CARD

        Gambar 3.21. Layout kasar ID CARD

      22. Layout kasar Kartu nama

        Gambar 3.22. Layout kasar Kartu nama

      23. Layout kasar ID kalender

        Gambar 3.23. Layout kasar kalender

      24. Layout kasar pulpen

        Gambar 3.24. Layout kasar pulpen

      25. Layout kasar Mug

        Gambar 3.25. Layout kasar Mug

      26. Layout kasar Xbanner

        Gambar 3.26. Layout kasar Xbanner

      27. Layout kasar Paperbag

        Gambar 3.27. Layout kasar Paperbag

      28. Layout kasar Jam Dinding

        Gambar 3.28. Layout kasar Jam Dinding

      29. Layout kasar Note Book

        Gambar 3.29. Layout kasar Note Book

      30. Layout kasar Pin

        Gambar 3.30. Layout kasar Pin

    3. Layout Komprehensif

      Layout Komprehensif adalah proses desain yang sudah memasuki tahap komputerisasi dan pewarnaan, namun tahap ini belum selesai seluruhnya karena masih harus mengalami proses revisi atau suatu gambar yang sudah mendekati komposisi gambar yang pada umumnya disajikan dalam bentuk warna dan disertai dengan deskripsi rancangan media. Berikut adalah layout komprehensif yang telah dihasilkan sebagai berikut:

      1. Layout komprehensif media cover depan

        Gambar 3.31. Layout komprehensif media cover depan

      2. Layout komprehensif media Daftar isi

        Gambar 3.32. Layout komprehensif Daftar isi

      3. Layout komprehensif Halaman 1

        Gambar 3.33. Layout komprehensif Halaman 1

      4. Layout komprehensif Halaman 2

        Gambar 3.34. Layout komprehensif Halaman 2

      5. Layout komprehensif Halaman 3

        Gambar 3.35. Layout komprehensif Halaman 3

      6. Layout komprehensif Halaman 4

        Gambar 3.36. Layout komprehensif Halaman 4

      7. Layout komprehensif Halaman 5

        Gambar 3.37. Layout komprehensif Halaman 5

      8. Layout komprehensif Halaman 6

        Gambar 3.38.Layout komprehensif Halaman 6

      9. Layout komprehensif Halaman 7

        Gambar 3.39. Layout komprehensif Halaman 7

      10. Layout komprehensif Halaman 8

        Gambar 3.40. Layout komprehensif Halaman 8

      11. Layout komprehensif Halaman 9

        Gambar 3.41. Layout komprehensif Halaman 9

      12. Layout komprehensif Halaman 10

        Gambar 3.42. Layout komprehensif Halaman 10

      13. Layout komprehensif Halaman 11

        Gambar 3.43. Layout komprehensif Halaman 11

      14. Layout komprehensif Halaman 12

        Gambar 3.44. Layout komprehensif Halaman 12

      15. Layout komprehensif Halaman 13

        Gambar 3.45. Layout komprehensif Halaman 13

      16. Layout komprehensif Halaman 14

        Gambar 3.46.Layout komprehensif Halaman 14

      17. Layout komprehensif Halaman 15

        Gambar 3.47. Layout komprehensif Halaman 15

      18. Layout komprehensif Halaman 16

        Gambar 3.48. Layout komprehensif Halaman 16

      19. Layout komprehensif Halaman Penutup

        Gambar 3.49. Layout komprehensif Halaman Penutup

      20. Layout komprehensif Halaman Cover belakang

        Gambar 3.50.Layout komprehensif Halaman Cover belakang

      21. Layout komprehensif ID CARD

        Gambar 3.51. Layout komprehensif ID CARD

      22. Layout komprehensif Kartu nama

        Gambar 3.52. Layout komprehensif Kartu nama

      23. Layout komprehensif ID kalender

        Gambar 3.53. Layout komprehensif kalender

      24. Layout komprehensif pulpen

        Gambar 3.54. Layout komprehensif pulpen

      25. Layout komprehensif Mug

        Gambar 3.55. Layout komprehensif Mug

      26. Layout komprehensif Xbanner

        Gambar 3.56. Layout komprehensif Xbanner

      27. Layout komprehensif Paperbag

        Gambar 3.57. Layout komprehensif Paperbag

      28. Layout komprehensif Jam Dinding

        Gambar 3.58. Layout komprehensif Jam Dinding

      29. Layout komprehensif Note Book

        Gambar 3.59. Layout komprehensif Note Book

      30. Layout komprehensif Pin

        Gambar 3.60. Layout komprehensif Pin

    4. Studi Pustaka

      Materi-materi yang dipergunakan sebagai dasar landasan diperoleh dari berbagai sumber tertulis, yaitu buku-buku, jurnal, prosiding yang terkait dan memuat informasi-informasi yang diperlukan untuk digunakan dalam penyusunan Tugas Akhir.


      1. Final Artwork cover depan

        Gambar 3.61. Final Artwork cover depan

      2. Final Artwork Daftar isi

        Gambar 3.62. Final Artwork Daftar isi

      3. Final Artwork Halaman 1

        Gambar 3.63. Final Artwork Halaman 1

      4. Final Artwork Halaman 2

        Gambar 3.64. Final Artwork Halaman 2

      5. Final Artwork Halaman 3

        Gambar 3.65. Final Artwork Halaman 3

      6. Final Artwork Halaman 4

        Gambar 3.66. Final Artwork Halaman 4

      7. Final Artwork Halaman 5

        Gambar 3.67. Final Artwork Halaman 5

      8. Final Artwork Halaman 6

        Gambar 3.68.Final Artwork Halaman 6

      9. Final Artwork Halaman 7

        Gambar 3.69. Final Artwork Halaman 7

      10. Final Artwork Halaman 8

        Gambar 3.70. Final Artwork Halaman 8

      11. Final Artwork Halaman 9

        Gambar 3.71. Final Artwork Halaman 9

      12. Final Artwork Halaman 10

        Gambar 3.72. Final Artwork Halaman 10

      13. Final Artwork Halaman 11

        Gambar 3.73. Final Artwork Halaman 11

      14. Final Artwork Halaman 12

        Gambar 3.74. Final Artwork Halaman 12

      15. Final Artwork Halaman 13

        Gambar 3.75. Final Artwork Halaman 13

      16. Final Artwork Halaman 14

        Gambar 3.76. Final Artwork Halaman 14

      17. Final Artwork Halaman 15

        Gambar 3.77. Final Artwork Halaman 15

      18. Final Artwork Halaman 16

        Gambar 3.78. Final Artwork Halaman 16

      19. Final Artwork Halaman Penutup

        Gambar 3.79. Final Artwork Halaman Penutup

      20. Final Artwork Halaman Cover belakang

        Gambar 3.80. Final Artwork Halaman Cover belakang

      21. Final Artwork ID CARD

        Gambar 3.81. Final Artwork ID CARD

      22. Final Artwork Kartu nama

        Gambar 3.82. Final Artwork Kartu nama

      23. Final Artwork ID kalender

        Gambar 3.83. Final Artwork kalender

      24. Final Artwork pulpen

        Gambar 3.84. Final Artwork pulpen

      25. Final Artwork Mug

        Gambar 3.85. Final Artwork Mug

      26. Final Artwork Xbanner

        Gambar 3.86. Final Artwork Xbanner

      27. Final Artwork Paperbag

        Gambar 3.87. Final Artwork Paperbag

      28. Final Artwork Jam Dinding

        Gambar 3.88. Final Artwork Jam Dinding

      29. Final Artwork Note Book

        Gambar 3.89. Final Artwork Note Book

      30. Final Artwork Pin

        Gambar 3.90. Final Artwork Pin


    BAB IV

    PENUTUP

    Kesimpulan

    Berdasarkan dari analisa pada bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan bahwa:

    1. Media yang bermanfaat dapat memberikan informasi/pesan sebagai sarana promosi PT. Anugrah Inti Tooling adalah company profile dan media promosi komunikasi visual.

    2. Dalam merancang sebuah buku company profile yang dapat menunjang informasi dan meningkatkan citra PT. Anugrah Inti Tooling diperlukan konsep desain dengan memperhatikan susunan grafis seperti warna, layout, foto, dan pemilihan font yang sesuai dengan citra perusahaan.

    3. Target yang diharapkan dari perancangan media yaitu memberikan informasi dan untuk memberikan kepercayaan kepada klien, meningkatkan manfaat positif dan diharapkan akan meningkatkan produksi/omset perusahaan PT. Anugrah Inti Tooling

    Saran

    Setelah menganalisa dan mempelajari permasalahan bentuk media promosi yang digunakan oleh PT. Anugrah Inti Tooling, maka saya selaku penulis memberikan saran atau usulan sebagai berikut :

    1. Agar PT. Anugrah Inti Tooling menambah bentuk promosi, dimana aspek identitas dan aspek visual lainnya disesuaikan PT. Anugrah Inti Tooling sesuai perkembangan teknologi informasi yang ada.

    2. Agar media buku company profile dan media promosi komunikasi visual berisi informasi yang selalu up to date hendaknya selalu perbaharui satu tahun sekali sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan.

    3. Perlu adanya penelitian yang lebih lanjut, tentang kebutuhan-kebutuhan promosi sesuai dengan perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan, sehingga dapat meningkatkan target pemasaran serta menambah gambaran atau memberikan solusi terhadap permasalahan yang menyeluruh bagi PT. Anugrah Inti Tooling.

    DAFTAR PUSTAKA

    1. Akbar, Arief. 2016. Hubungan Harga Dan Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Ginger Fresh. Jurnal Managemen dan Start-Up Bisnis. Surabaya : Univeritas Ciputra. Vol. 1 No. 3. Diambil dari : https://goo.gl/6iv0O8. (13 November 2017).
    2. Alkhulaniah, Nurul Khotimah. 2016. Meningkatkan Kemampuan Kognitif Melalui Bermain Cipta Warna Pada Anak Kelompok B. Jurnal PAUD Teratai. Surabaya : Universitas Negeri Surabaya Volume 05 Nomor 03. Diambil dari : https://goo.gl/Z9SCQg. (7 November 2017)
    3. Anggraini S, Lia Kirana Nathalia. 2016. Desain Komunikasi Visual; Dasar-Dasar Panduan Untuk Pemula/Editor. Bandung : Nuansa Cendekia.
    4. Aris, Dini Andriani, Apriyani Romondor dan Dian Eka Sari. 2016. Perancangan Aplikasi Sistem Informasi Penjualan Tiket Pada Pt Nur Rizky Pratama Travel Berbasis Web. Proceedings Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia 6-7 Februari. Yogyakarta : STMIK AMIKOM. Diambil dari : https://goo.gl/X1fblL. (7 November 2017)
    5. Asmarani, Maylan (2014). Perancangan Media Company Profile Sebagai Penunjang Informasi Dan Promosi Pada SMK Primawisata. Tangerang : STMIK RAHARJA
    6. Astriyani, Erna, Andri Lukmana, Agung Irawan. 2016. Media Video Company Profile Sebagai Sarana Informasi Dan Promosi Di PT. Surya Toto Indonesia Tbk. Kabupaten Tangerang. Journal CICES Vol. 2 No. 2 – Agustus 2016. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja.
    7. Awwali, Muhammad Ryza dan Sulartopo. 2015. Media Pembelajaran Desain Grafis Di SMA 1 Kudus Berbasis Multimedia Interaktif. Journal PIXEL. Semarang : Sekolah Tinggi Elektronika dan Komputer. Vol. 8 No. 1. Diambil dari : https://goo.gl/9sXgME. (17 November 2017)
    8. Bidin, Rosmiza, Aida Muhaimi dan Jusang Bolong. 2014. Strategising Corporate Identity for the Perception of Corporate Image inthe Selected Government-Linked Companies (GLCs) in Malaysia.. Malaysia : Universiti Putra Malaysia. Procedia - Social and Behavioral Sciences 155. Diambil dari : https://goo.gl/Yy5NVH. (20 November 2017)
    9. Christiyanto, Bernardus Ferry Isti, Saifudin. 2014. Perancangan Website General Hospital Sebagai Sarana Pemberian Informasi Kesehatan Dan Rumah Sakit. Jurnal Evolusi. Purwokerto : AMIK BSI Purwokerto. Vol 2, No 2. Diambil dari : https://goo.gl/2NB79c. (7 November 2017)
    10. Danang, Moh Fausih. 2015. Pengembangan Media E-Modul Mata Pelajaran Produktif Pokok Bahasan “Instalasi Jaringan Lan (Local Area Network)” Untuk Siswa Kelas Xi Jurusan Teknik Komputer Jaringan Di Smk Nengeri 1 Labang Bangkalan Madura. Jurnal Pendidikan. Surabaya : Universitas Negeri Surabaya. Vol 01, No 01. Diambil dari : https://goo.gl/i6HKmg. (10 November 2017)
    11. Desrianti, Dewi Immaniar, Sudaryono, Dwi Ayu Ningrum. 2014. Enriching Media Merchandise Saranapenunjang Promosi Studi Kasus Pada Book-Store. Jurnal CCIT Vol.7 No.3 - Mei. Tangerang : STMIK Raharja.
    12. Effendhy, Asep. 2015. Amazing Photo with Photoshop, Mengolah Foto Biasa Menjadi “Wah”. Jakarta: mediakit
    13. Florensia, Claudia, Elisabeth Christine Yuwono, Bambang Mardiono. 2016.Perancangan Buku Panduan Wisata Kuliner Khas Tarakan. Jurnal DKV Adiwarna. Surabaya : Universitas Kristen Petra. Vol. 1 No 2. Diambil dari : https://goo.gl/PzJ7G8. (13 November 2017)
    14. Hadinata, Alfyn, Ahmad Adib, Anang Tri Wahyudi. 2016. Perancangan Identitas Visual Dan Promosi Ayam Goreng "Queen Wings" Di Kota Surabaya. Jurnal DKV Adiwarna. Surabaya : Universitas Kristen Petra. Vol. 1, No 8. Diambil dari : https://goo.gl/aYaiA6. (31 November 2017)
    15. Haryanto, Tri, Sarwo Nugroho. 2015. Perancangan Video Company Profile sebagai Media Promosi Perusahaan pada PT. Propan Raya ICC Semarang. journal PIXEL. semarang : Sekolah Tinggi Elektronika dan Komputer. Vol. 8 No. 1. Diambil dari : https://goo.gl/BQ4ekN. (10 November 2017)
    16. Hendratman, Hendi. 2014. The Magic Of Adobe Photoshop. Bandung: Informatika
    17. Herry, Nicky, Nengah Sudika Negara, Hendro Aryanto. 2016. Perancangan Buku Food Photography Kuliner Khas Bali Di Kota Denpasar. Jurnal DKV Adiwarna. Surabaya : Universitas kristen Petra. Vol. 1. Diambil dari : https://goo.gl/WP2QqN. (16 November 2017)
    18. Hidayat, Wahyu, Lusiana Dewi, Krismawati. 2016. Media Desain Majalah Guna Penunjang Promosi Dan Informasi Pada SMK Bina Am Ma’Mur. Journal ICIT Vol. 2 No. – Agustus 2016. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja.
    19. Jaiz, Muhammad. 2014. Dasar-dasar Periklanan. Yogyakarta : Graha Ilmu.
    20. Kalangi, Audie Steven, Joyce Lapian, Rotinsulu Jopie Jorie. 2016. Pengaruh Layout Pengelolaan Sarana Prasarana Terhadap Objek Wisata Gunung Mahawu Di Kota Tomohon. Jurnal EMBA Vol.4 No.5 – September. Manado : Universitas Sam Ratulangi. https://goo.gl/f1SHUp. (September 2017)
    21. Kanstrup, Anne Marie. (2014). Design Concepts for Digital Diabetes Practice: Design to Explore, Share, and Camouflage Chronic Illness. International Journal Of Design.Denmark: Aalborg University. Vol. 8 No. 3. Diambil dari : https://goo.gl/mSnWp7. (12 November 2017)
    22. Kimbal, Mathilda Bonita, Andrian Dektisa H, Bernadette Dian Arini Maer. 2014. Perancangan Buku Fotografi Batik Motif Jetis Sidoarjo. Jurnal DKV Adiwarna. Surabaya : Universitas Kristen Petra. Vol. 1 No. 4. Diambil dari : https://goo.gl/HxgT6a. (12 November 2017)
    23. Kim, Vincent wee Eng. Penyaya, Thinayan, and Ehsan. (2013). International Journal of Innovative Research in Management. Vol.2 No.1 Hal 43-57"HOW DOES LOGO DESIGN AFFECT CONSUMERS BRAND ATTITUD'S . Malaysia: Taylors University.
    24. Koskinen, Ilpo, Peter Gall Krogh. 2015. Design Accountability: When Design Research Entangles Theory and Practice. International Journal of Design. Hong Kong : School of Design, The Hong Kong Polytechnic University. Denmark : Aarhus School of Architecture. Vol.9 No.1. Diambil dari : https://goo.gl/MjWTsM. (07 November 2017)
    25. Kurniawan, Hendra, Sushanty Saleh. 2016. Pengembangan Prototype Promosi Dan Notifikasi Berbasis sms Pada Software House Lampung. Explore – Jurnal Sistem Informasi dan Telematika. Bandar Lampung : Institut Informatika dan Bisnis Darmajaya.Vol. 6 No. 2. Diambil dari : https://goo.gl/8wvJLf. (15 November 2017)
    26. Kim suh Hyun,Kim Howard,Yoon Inhwan, Jung Chol-Ho . (2015). International Journal of Multimedia and Ubiquitous Engineering Vol.10 No.9"User Performance Differences between Graphics Tablet and Mouse in Graphic Applications Focus on Controllabillity and Accuracy . Seoul republic of korea: Chung-Ang University.
    27. Mahmud, Rahmad, Jullie J. Sondakh, Novi S. Budiarso. 2016. Analisis Sistem Dan Prosedur Pengeluaran Kas Dengan Menggunakan Uang Persediaan (Up) Pada Dinas Sosial Kota Manado. Jurnal EMBA 692. Manado : Universitas Sam Ratulangi. Vol.4 No.2 - Juni. Diambil dari : https://goo.gl/KrtrJm. (07 November 2017)
    28. Maimunah, Lusyani Sunarya, Nina Larasati. Media Company Profile Sebagai Sarana Penunjang Informasi dan Promosi, Journal CCIT Vol.5 No.3 – Mei 2017. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja, 2017.
    29. Maryodi, Yosi, Aji Windu Viatra, Muhammad Idris. 2016. Perancangan Corporate Identity Rumah Makan Sri Melayu Palembang. Jurnal Seni Desain Dan Budaya. Palembang : Universitas Indo Global Mandiri. Volume 1 No.1 – Maret. Diabil dari : https://goo.gl/HYWQfF (22 November 2017)
    30. Masykur Fauzan, Ibnu Makruf Pandu Atmaja. 2015. Sistem Administrasi Pengelolaan Arsip Surat Masuk Dan Surat Keluar. Indonesian Journal on Networking and Securit. Kabupaten Ponorogo : Universitas Muhammadiyah Ponorogo. Volume 4 - Juli. Diambil dari : https://goo.gl/A5lDFV. (Juli 2017)
    31. Maulana, Ahmad Fikri, Heri Iswandi, Hardono Wisnu Wijaya. 2016. Perancangan Ensiklopedia Pariwisata Alam Kota Pagar Alam. Jurnal Seni Desain Dan Budaya. Palembang : Universitas Indo Global Mandiri. Volume 1 No.1 – Maret. Diambil dari : https://goo.gl/mxUN7Q. (23 November 2017)
    32. Maulani, Giandari, Noviar Jalu Sasongko, Ardi Mulyana. 2016. Perancangan Media Promosi Pariwisata Kota Tangerang Dalam Bentuk Video Digital Pada Dinas Porparekraf. Journal ICIT Vol. 2 No. – Agustus 2016. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja.
    33. Novena, Maria Dingi. 2017. PENGEMBANGAN MEDIA INFORMASI PADki9A RUMAH SAKIT KUSTA Dr. SITANALA TANGERANG. Tangerang : STMIK raharja.
    34. Nugroho, Anggun. 2015. Perancangan Sistem Informasi Pengelolaan Aset Ukm (Unit Kegiatan Mahasiswa) STMIK STIKOM Bali Berbasis Client Server. Proceedings Konferensi Nasional Sistem dan Informatika 9-10 Oktober 2015. Bali : STMIK STIKOM Bali. Diambil dari : https://goo.gl/wE5shc. (10 November 2017)
    35. Prastomo, Andi. 2014. Prototipe Sistem E-Learning Dengan Pendekatan Elisitasi Dan Framework Codeigniter: Studi Kasus Smp Yamad Bekasi. Jurnal Faktor Exacta. Jakarta Selatan : Universitas Budi Luhur. Vol. 7 No. 2. Diambil dari : https://goo.gl/cIepzm. (15 November 2017)
    36. Putri, Novianti Dwi. 2014. Perancangan Media Desain Komunikasi Visual Sebagaisarana Penunjang Promosi Pada Cv. Kurnia VisionTangerang. Tangerang : STMIK Raharja.
    37. Rahardjo, Sudjadi Tjipto, Rossa Dyana Pramusita. 2016. Tinjauan Tampilan Visual Desain Kemasan Roti Murni di Yogyakarta. Jurnal Desain Komunikasi Visual & Multimedia. Semarang : Universitas Dian Nuswantoro. Vol. 2 No. 2. Diambil dari : https://goo.gl/kz2x2K. (31 November 2017)
    38. Ramadhan, Azim, Ika Purwanti Ningrum, Muh. Yamin. 2016. Siaset Fakultas Teknik Universitas Halu Oleo Dengan Menggunakan Sistem Penunjang Keputusan Metode Weighted Product Dan Sistem Informasi Geografis Berbasis Web. Jurnal semanTIK. Kendari : Universitas Halu Oleo.Vol. 2 No. 2 - Jul-Des. Diambil dari : https://goo.gl/cBKRhD. (13 November 2017)
    39. Rini, Puput Puspito, Muchamad Iqbal, Dwi Puji Astuti. 2016. Rancangan Sistem Informasi Konversi Nilai Mahasiswa Pindahan Dan Lanjutan (Studi Kasus Di Stmik Bina Sarana Global). Jurnal SISFOTEK GLOBAL. Tangerang : STMIK Bina Sarana Global. Vol. 6 No. 1 – Maret. Diambil dari : https://goo.gl/rbjMtj. (05 November 2017)
    40. Saputri, Dita Ayu Dita (2014) STMIK Raharja yang berjudul “Perancangan Buku Company Profile Sebagai Penunjang Informasi Dan Promosi Pada Cv. Inti Sumatera Global” Tangerang : STMIK Raharja
    41. Santoso, Kholid Mansyur, Wayan Setiadarma. 2015. Perancangan Media Promosi Museum Mandhilaras Di Kabupaten Pamekasan. Jurnal Pendidikan Seni Rupa. Surabaya : Universitas Negeri Surabaya. Volume 03 Nomor 03. Diambil dari :https://goo.gl/RghhSR. (09 November 2017)
    42. Saputro, Anip Dwi. 2016. Implementasi Media Pembelajaran Komik Islam Untuk Meningkatkan Prestasi belajar dalam berpikir Kritis Siswa di Sekolah. Ulul Albab. Malang : UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Volume 17, No.1. Diambil dari : https://goo.gl/BEl1Mq. (13 November 2017)
    43. Sari, Asri Fajar, Aziz Fathoni, Leonardo Budi Hasiholan. 2015. Pengaruh Harga, Kualitas Produk Dan Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Lemari Es Merek Lg Di Pt. Global Elektronik Banyumaniks Semarang. Journal of Management. Semarang : Universitas Pandanaran. Volume 1 No 1 - Februari 2015. Diambil dari : https://goo.gl/cIZ8VI. (25 November 2017)
    44. Soepadmo, Gatoet. 2013. Panduan Mudah Merancang Bangunan, Jakarta : Niaga Swadaya.
    45. Sriwitari, Ni Nyoman, I Gusti Nyoman Widnyana. 2014. Desain Komunikasi Visual. Yogyakarta : Graha Ilmu.
    46. Swarjana, I Ketut. 2015. Metodelogi Penelitian Kesehatan (Edisi Revisi). Yogyakarta : Andi.
    47. Tobiasson, Helena, Yngve Sundblad, Åke Walldius, and Anders Hedman. 2015. Designing for Active Life: Moving and Being Moved Together with Dementia Patients. International Journal Of Design. Stockholm: Kungliga Tekniska högskolan (KTH) (engelska: KTH Royal Institute of Technology). Vol. 9 No. 3. Diambil dari : https://goo.gl/oXLKfL. (06 November 2017)
    48. Upamanyu, Nishchay KA, S.S Bhakar, Mansi Gupta. 2015. Effect of Corporate Image on Brand Trust and Brand Affect. International Journal of Applied Science-Research and Review. Gwalio : Prestige Institute of Management. Vol. 2 No. 1. Diambil dari : https://goo.gl/PkZaVG. (14 November 2017)
    49. Utari, Muhammad Ichwan, Ika Purwanti Ningrum, Muh.Yamin. 2016. Sistem Informasi Kepegawaian Fakultas Teknik Universitas Halu Oleo Sub-Sistem Utility Dan Penggajian. Jurnal seman TIK (Jan-Jun). Kendari : Universitas Halu Oleo. Vol. 2 No. 1. Diambil dari : https://goo.gl/1dGXNn. (23 November 2017)
    50. Wandanaya, Anita B, Dewi Immaniar Desrianti, Maryana Astuti. 2014. Design Visualisasi Logo Sebagai Identity Programs Di Divisi Raharja Enrichment Centre. Jurnal CCIT. Tangerang : STMIK Raharja. Vol. 8 No. 1. Diambil dari : https://goo.gl/bVD9gk. (17 November 2017)
    51. Widodo, Pangestu Mukti, Hari Purnomo. 2016. Desain Ulang Boardmarker Menggunakan Metode Quality Function Deployment. Proceedings Seminar Nasional IENACO – Februari. Yogyakarta : Universitas Islam Indonesia. Diambil dari : https://goo.gl/gMxO88. (05 November 2017)
  • Contributors

    Mulki Hidayat