TA1211374137

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

PERANCANGAN SISTEM APLIKASI GUEST BOOK

BERBASIS WEB PADA

PT.GARUDA MAINTENANCE FACILITY AERO ASIA


TUGAS AKHIR

Disusun Oleh :

NIM
: 1211374137
NAMA


JURUSAN MANAJEMEN INFORMATIKA

KONSENTRASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

AMIK RAHARJA

TANGERANG

2014/2015

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR

PERANCANGAN SISTEM APLIKASI GUEST BOOK

BERBASIS WEB PADA

PT.GARUDA MAINTENANCE FACILITY AERO ASIA

Disusun Oleh :

NIM
: 1211374137
Nama
Jenjang Studi
: Diploma Tiga
Jurusan
: Manajemen Informatika
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, ..... 2015

Ketua
       
Kepala Jurusan
AMIK RAHARJA
       
Jurusan Manajemen Informatika
           
           
           
           
       
NIP : XXXXX
       
NIP : 08166

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN SISTEM APLIKASI GUEST BOOK

BERBASIS WEB PADA

PT.GARUDA MAINTENANCE FACILITY AERO ASIA

Dibuat Oleh :

NIM
: 12113174137
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Manajemen Informatika

Sistem Informasi Manajemen

Disetujui Oleh :

Tangerang,.... 2015

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Euis Siti Nur Aisyah, S. Kom.)
   
NID :05066
   
NID : 07128

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN SISTEM APLIKASI GUEST BOOK

BERBASIS WEB PADA

PT.GARUDA MAINTENANCE FACILITY AERO ASIA

Dibuat Oleh :

NIM
: 1211374137
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Manajemen Informatika

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Tahun Akademik 2014/2015

Disetujui Penguji :

Tangerang,... 2015

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN TUGAS AKHIR

PERANCANGAN SISTEM APLIKASI GUEST BOOK

BERBASIS WEB PADA

PT.GARUDA MAINTENANCE FACILITY AERO ASIA

Disusun Oleh :

NIM
: 1211374137
Nama
Jenjang Studi
: Diploma Tiga
Jurusan
: Manajemen Informatika
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen

 

 

Menyatakan bahwa Tugas Akhir ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Tugas Akhir yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Ahli Madya Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, ..... 2015

 
 
 
 
 
NIM : 1211374137

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAKSI

Dalam era globalisasi dan modernisasi yang semakin pesat, sistem informasi yang efektif sangat diperlukan oleh perusahaan sebagai penunjang sukses serta berhasilnya sebuah rencana yang di inginkan oleh sebuah perusahaan. PT Garuda Maintenance Facility AeroAsia yang selanjutnya disebut dengan PT GMF AeroAsia adalah anak perusahaan dari sebuah perusahaan penerbangan nasional dan merupakan perusahaan bengkel perawatan pesawat terbang terbesar di Indonesia yang beralamat di Soekarno Hatta International Airport, Cengkareng Indonesia. PT GMF AeroAsia memiliki unit kerja yang berfungsi untuk menjaga dan mengelola kemanan aset perusahaan, baik, barang, gedung, maupunkaryawan yaitu unit DCS. Salah satu aktifitas yang dilakukan oleh unit DCS adalah mengelola dan mengawasi tamu yang berkunjung ke dalam area kerja PT GMF AeroAsia. Dalam pengelolaan data tamu yang berkunjung, sistem yang digunakan masih menggunakan sistem manual (menggunakan log book). Dengan demikian adanya kebutuhan sistem informasi yang makin lama makin meningkat, maka diperlukan suatu sistem yang baik agar memudahkan semua proses. Pemakaian komputer sebagai alat pengolah data dapat meningkatkan kecepatan pekerjaan sehinggga di capai efesiensi tenaga dan waktu dalam mengolah data. Sistem Informasi pengelolaan data tamu menggunakan bahasapemograman PHP, dan menggunakan database MySQL. Agar pengawasan dan pengelolaan data tamu berjalan dengan efektif dan efesien. Kata Kunci: guest book, application system, data tamu


Kata Kunci: ........

ABSTRACT

In the era of globalization and modernization increasingly rapid, effective information system is needed by the company as a successful support and success of a plan that is desired by a company. PT Garuda Maintenance Facility AeroAsia herein after referred to PT GMF is a subsidiary of a national airline company and is the largest aircraft maintenance workshop in Indonesia which is located at Soekarno-Hatta International Airport, Cengkareng Indonesia. PT GMF has a unit that serves to maintain and manage the security of company assets,buildings, and employees that DCS unit. One of the activities conducted by the DCS unit is to manage and supervise visitors to the working area of ​​PT GMF. In the visiting guest data management, the system used is still using manual systems (using the log book). Thus the need for an information system that is gradually increasing, we need a good system to facilitate all processes. The use of computers as a means of data processing can increase the speed of work so as to achieve efficiency in power and time in processing the data. A data management information system using the programming language PHP and uses a MySQL database. For oversight and management of guest data effectively and efficiently.


Keywords : guest book, application systems, data guests

KATA PENGANTAR


Puji syukur alhamdulillah, penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan seribu jalan, sejuta langkah serta melimpahkan segala rahmat dan karunia-Nya, sehingga laporan Tugas Akhir Penulis dapat berjalan dengan baik dan selesai dengan semestinya.

Tujuan dari pembuatan Tugas Akhir ini adalah sebagai salah satu persyaratan dalam memperoleh gelar Ahli Madya (Am.Kom) untuk jenjang D3 di Perguruan Tinggi Raharja, Cikokol Tangerang. Sebagai bahan penulisan, penulis mengambil data berdasarkan hasil observasi, wawancara, survey serta studi pustaka yang mendukung penulisan ini.

Hati kecil ini pun menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan dari semua pihak penyusunan laporan Tugas Akhir ini tidak akan berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Oleh karena itu pada kesempatan yang singkat ini, izinkanlah penulis menyampaikan selaksa pujian dan terimakasih kepada :

  1. Bapak Drs. Po. Abas Sunarya, M.Si selaku Direktur AMIK Raharja informatika.
  2. Bapak Padeli, M.Kom selaku Pembantu Direktur (Pudir I) AMIK Raharja Informatika.
  3. Ibu Ruli Supriati, S.Kom, selaku Kepala Jurusan Manajemen Informatika AMIK Raharja Informatika
  4. Ibu Euis Siti Nur Aisyah, M.Kom selaku pembimbing I.
  5. Bapak Rasyid Turmizi, S.E.,M.M selaku dosen pembimbing II.
  6. Bapak Bambang Wijanarko dan Pak Eriq selaku pembimbing di PT. Garuda Maintenance Facility Aero Asia.
  7. Bapak dan Ibu dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.
  8. Kedua orang tua, kakak dan saudara keluarga yang telah memberikan dukungan, baik moril, materil maupun doa untuk keberhasilan kepada penulis.
  9. Kepada senior dan teman-teman yang selalu memberikan masukan dan saran yang sangat berguna.
  10. Dan semua pihak yang tidak bisa disebutkan persatu yang telah berpartisipasi secara langsung maupung tidak langsung dalam menyelesaikan Laporan Tugas Akhir ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan Tugas Akhir ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, penulis harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi. Semoga Laporan Tugas Akhir ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.

Tangerang, ..... 2014
LESTARI INTANINGTYAS
NIM. 1211374137

Daftar isi


BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Perkembangan teknologi informasi sekarang ini sudah cukup pesat. Seiring dengan berkembangnya teknologi informasi, maka kebutuhan untuk mendapatkan informasi secara cepat dan efisien sangat diperlukan. Dalam hal ini, peranan teknologi informasi sangat penting untung merancang sebuah sistem informasi. Sistem informasi berguna untuk melakukan pengelolaan data yang akan menghasilkan informasiyang berkualitas, transparan, dan kredibel yang kemudian akan digunakan untuk pengambilan keputusan oleh pihak-pihak yang terkait.

PT. GMF Aero Asia merupakan perusahaan berskala internasional yang bergerak dibidang maintenance/perbaikan berbagai jenis pesawat. Saat ini, PT. GMF Aero Asia memiliki unit kerja dalam pengelolaan keamanan aset perusahaan baik kendaraan, barang, gedung, maupun karyawan yaitu unit DCS (Data Clearence Security). Aktifitas yang dilakukan oleh unit DCS dalam menjalankan fungsi keamanan yaitu; pengawasan tamu, barang, kendaraan yang keluar masuk area kerjaPT GMF Aero Asia; pendataan dan pengawasan kegiatan/aktivitas yang dilaksanakan di area kerja PT. GMF Aero Asia; pendataan dan penyelesaian terhadap kasus kriminalitas maupun kejadian luar biasa/darurat yang terjadi di area kerja PT. GMF Aero Asia, dll. .

Salah satu aktifitas yang dilakukan oleh unit DCS adalah pendataan dan pengawasan tamu yang masuk atau keluar dari area kerjaPT. GMF. Oleh karena itu, jika tamu yang berkepentingan melakukan kunjungan ke dalam area kerja PT. GMF, mak a tamu harus melapor terhadap personel resepsionislalu mengisi identitas serta menuliskan maksud kunjungan ke dalam log book . Hal ini dilakukan untuk menjaga keamanan dan ketertiban pengelolaan tamu yang berkunjung, mengingat area kerja PT. GMF adalah kawasan yang didalamnya terdapat aset-aset penting sehingga tamu yang melakukan kunjungan tidak bebas keluar maupun masuk kedalam area kerja PT. GMF Aero Asia.

Untuk membantu proses kegiatan pengawasan dan pengelolaan data kunjungan tamu pada area kerja PT. GMF, maka unit DCS membutuhkan suatu sistem informasi terkomputerisasi yang terintegrasi berbasisweb yang dapat diakses baik dari intranet maupun internet. Karena alasan tersebut, maka penulis mengambil judul ”PERANCANGAN SISTEM APLIKASI GUEST BOOK BERBASIS WEB PADA PT GARUDA MAINTENACE FACILITY AERO ASIA”.


Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan pengamatan yang dilakukan oleh penulis maka, maka dapat diuraikan beberapa rumusan masalah yaitu :

  1. Bagaimana analisa sistem pengawasan dan pendataan tamu pada area kerja PT. GMF Aero Asia ?

  2. Apa kendala atau permasalahan pada sistem pengawasan dan pengelolaan data tamu kunjungan pada PT GMF Aero Asia  ?

  3. Bagaimana merancang sistem aplikasi guest book pada PT. GMF Aero Asia yang efektif untuk melayani kebutuhan dalam pengelolaan data tamu ?

Ruang Lingkup Penelitian

Dalam penelitian ini, penulis memberikan batasan penelitian yang memfokuskan perancangan sistem aplikasi guest book yang rancangannya meliputi : input data tamu, pengelolaan data tamu yang masih berjalan maupun terminasi masa kunjungan, serta reporting.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Ini adalah tujuan penelitian

  1. Untuk menganalisa sistem pengawasan dan mengelola data kunjungan tamu pada area kerja PT. GMF Aero Asia saat ini..

  2. Untuk mengetahui permasalahan/kendala yang terjadi pada sistem pengawasan dan pengelolaan data tamu pada area kerja PT GMF Aero Asia.

  3. Untuk merancang sistem aplikasi guest book PT. GMF Aero Asia yang efektif dan efisien dalam pengelolaan data tamu.

Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan pada penelitian ini adalah sebagai suatu penelitian adalah sebagai berikut:

  1. Mempermudah pemantauan dan pengelolaan data tamu yang masuk maupun keluar.

  2. Memberikan kemudahan kepada user yang terkait untuk mendapatkan informasi yang efektif dan efisien.

  3. Menghasilkan laporan yang akurat sehingga memudahkan dalam pengambilan keputusan.

Metode Penelitian

Dalam hal ini, metode penelitian yang digunakan adalah metode dengan cara mengumpulkan dan menggambarkan dan mengenai keadaan secara langsung dari lapangan atau tepatnya yang menjadi objek penelitian untuk mendapatkan data secara relevan.

Teknik pengumpulan yang penulis lakukan dalam mencari dan mengumpulkan data serta mengolah informasi yang dierlukan menggunakan beberapa metode sebagai berikut:

Metode Pengumpulan Data

  1. Observasi (Pengamatan)

    Dalam metode ini penulis mengadakan penelitian dengan menganalisis sistem yang berjalan, dengan cara mengadakan pengamatan langsung atau observasi lapangan melalui pengamatan langsung di bagian Data Center atau unit DDI pada PT.Garuda Maintance Facility (GMF) AeroAsia dan mencari data yang diperlukan kepada stakeholder dalam penulisan laporan penelitian ini.

  2. Wawancara (Interview)

    Adalah metode untuk mendapatkan data dengan cara mewawancarai secara lisan dan sistematis terhadap orang yang bersangkutan. Untuk mendapatkan informasi yang lebih jelas, penulis melakukan wawancara dengan stakeholder yang bernama Bambang Wijanarko sebagai Business Process Analyst di PT. Garuda Maintenance Facility (GMF) AeroAsia mengenai apa saja yang diinginkan dalam mengetahui tentang permasalahan yang sedang diamati untuk menyakinkan hal-hal kegiatan observasi yang telah dilakukan..

  3. Studi Pustaka

    Selain melakukan observasi dan wawancara, penulis juga melakukan pengumpulan data dengan cara studi pustaka, dalam hal ini penulis berusaha melengkapi data-data yang diperoleh dengan cara membaca buku-buku atau literatur-literatur yang ada pada PT GMF AeroAsia. Penulis juga melakukan Studi Pustaka melalui sumber-sumber yang berhubungan dengan judul yang diajukan untuk membantu penganalisaan dan sebagai acuan yang dilakukan penulis. .

Metode Analisa

Setelah melakukan pengumpulan data dilaksanakan melalui beberapa teknik, maka data yang sudah ada akan diolah dan dianalisa supaya mendapatkan suatu hasil akhir yang bermanfaat bagu penelitian ini. Dalam metode analisa sistem dilakukan memalui 3 (tiga) tahap, yaitu:

  1. Survey terhadap sistem/program yang sedang berjalan
  2. Analisa Terhadap Temuan Survey
  3. Identifikasi Temuan Survey
  4. Identifikasi persyaratan sistem Survey
  5. 4 (empat) tahap metode analisa ini berdasarkan dari data yang ada di PT GMF Aero Asia. Adapun alat bantu (tool) yang penulis gunakan berupa Diagram Use Case Unified Modelling Language (UML), yang dibuat menggunakan software Visual Paradigm

Metode Perancangan Sistem

Metode perancangan sistem yang digunakan dalampenelitian ini yaitu metode SDLC (System Development Life Cycle) dengan tahapan sebagai berikut : yaitu:

  1. Perencanaan (Planning)

    Tahap perencanaan adalah tahap awal pengembangan sistem yang mendefinisikan perkiraankebutuhan-kebutuhan sumber daya, seperti : perangkat fisik, metode dan anggaran yang sifatnya masih umum. Dalam tahap ini juga dilakukan langkah-langkah berupa: mendefinisikan masalah, menentukan tujuan sistem, mengidentifikasi kendala-kendala sistem dan membuat studi kelayakan.

  2. Analisa (Analysis)

    Tahapanalisis merupakan tahap penelitian atas sistem yang berjalan dengan tujuanuntukmerancang sistem yang baru dengan menggunakan tools atau alat bantu UML (Unified Modeling Language) dengan software visual paradigm yaitu sebuah bahasa yang berdasarkan grafik atau gambar, menvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun dan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan piranti lunak berbasis “OO” (Object Orientied) melalui tahap : Use Case Diagram, Sequence Diagram, dan Activity Diagram yang dilakukan melalui 4 (empat) tahap, yaitu: (1) Survey terhadap sistem yang berjalan, (2) Analisa terhadap temuan survey, (3) Identifikasi kebutuhan informasi dengan menggunakan alat bantu elisitasi melalui 4 (empat) tahapan, yaitu tahap 1 (satu) mencakupsemua kebutuhan sistem, tahap 2 (dua) melakukan pengelompokkan kebutuhan dengan metode MDI (Mandatory, Desirable, Inessential) selanjutnya tahap 3 (tiga) dengan TOE (Technical, Operational dan Economic) serta tahap final, (4) Identifikasi persyaratan sistem. Hasil analisa kemudian dibuat laporan untuk masukan dalam perancangan sistem yang diusulkan.

  3. Desain (Design)

    Tahap Design yaitu tahap dalam menentukan proses data yang diperlukan olehsistem baru dengan tujuan memenuhi kebutuhan user dengan alat bantu UML dengan software visual paradigmn Use Case Diagram, Class Diagram, Sequence Diagram, Statechart Diagram dan Activity Diagram. Proses design akan menerjemahkan syarat kebutuhan ke sebuah perancangan perangkat lunak yang dapat diperkirakan sebelum dibuat coding. Proses ini berfokus pada : struktur data dengan menggunakan MySQL, arsitektur perangkat lunak, representasi interface dengan menggunakan Dreamweaver CS6, dan detail (algoritma) prosedural. Tahapan ini akan menghasilkan dokumen yang disebut software requirement. Dokumen inilah yang akan digunakan programmer untuk melakukan aktivitas pembuatan sistemnya. Langkah-langkah yang dilakukan adalah :menyiapkan rancangan sistem yang rinci, mengidentifikasi alternatif konfigurasisistem dan menyiapkan usulan implementasi. .

  4. Implementasi (Implementation)

    Tahap implementasi adalah tahap dimana rancangan sistem yang dibentuk menjadi suatukode (program) yang siap untuk dioperasikan. Langkah-langkahnya yaitu : menyiapkan fasilitas fisik dan personil, dan melakukan simulasi.

  5. Pemeliharaan (Maintenance)

    Setelah melakukan implementasi terhadap sistem baru, tahap berikutnya yang perludilakukan adalah pemakaian atau penggunaan, audit sistem, penjagaan, perbaikandan pengembangan sistem.

Metode Prototipe

Metode prototipe yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode prototipe throw-away karena didalam pendekatan sistem prototipe ini akan dibuang dan sistem finalnya akan dibangun dari awal..

Metode Testing

Dalam Tugas Akhir ini metode pengujian yang digunakan yaitu Blackbox Testing. Blackbox Testing adalah metode uji coba yang memfokuskan pada keperluan software. Karena itu uji coba Blackbox Testing menggunakan pengembangan software untuk membuat himpunan kondisi input yang akan melatih seluruh syarat-syarat fungsional suatu program. Metode pengujian blackbox berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya: fungsi-fungsi yang salah atau hilang, kesalahan interface, kesalahandalam struktur data atau akses database eksternal, kesalahan performa,kesalahan inisialisasi, dan terminasi.

Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah dalam memahami laporan ini, maka penulis mengelompokkan materi laporan menjadi beberapa bab, agar pembaca dapat dengan mudah memahami isi pembahasan laporan Tugas Akhir (TA) ini dengan sistematika penulisan yang dipakai sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini ini Berisi tentang Latar Belakang Masalah, Perumusan Masalah, Ruang Lingkup Penelitian, Tujuan dan manfaat penelitian, Metode Penelitian, dan Sistematika Penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini akan menguraikan landasan teori yang penulis gunakan untuk membahas pengertian-pengertian mengenai definisi ilmu yang berkaitan dengan penyusunan laporan Tugas Akhir yaitu Teori Umum, Teori Khusus, dan Literature Review.

BAB III PEMBAHASAN DAN HASIL

Bab ini berisikan tentang gambaran umum PT GMF Aero Asia, tata laksana sistem berjalan, user requirement (elisitasi), rancangan basis data, flowchart, rancangan program, rancangan prototipe, konfigurasi sistem usulan, testing, implementasi dan estimasi biaya. .

BAB IV PENUTUP

Bab ini menjelaskan tentang Kesimpulan, Saran dan Kesan penulis yang berkaitan dengan hasil penganalisaan pada bab-bab sebelumnya.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

Defenisi Sistem

Menurut James O’brien dalam Taufiq (2013:2)[1] menjelaskan bahwa “sistem adalah sekelompok komponen yang saling berhubungan, bekerja bersama untuk mencapai tujuan bersama dengan menerima input serta menghasilkan output dalam transformasi yang teratur”.

Menurut Richard F. Neuschel dalam Taufik (2013:2)[1] mendefiniskan bahwa “sistem sebagai urut-urutan operasi klerikal (tulis menulis), biasanya melibatkan beberapa orang dalam satu atau lebih departemen, yang diterapkan untuk menjamin penanganan seragam dari transaksi-transaksi bisnis yang terjadi. Adapun pendekatan yang lebih menekankan pada elemen atau komponennya mendefinisikan sistem sebagai suatu kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu”.

Menurut Sutarman (2012:13), [2] “Sistem adalah kumpulan elemen yang salingberhubungan dan berinteraksi dalam satu kesatuan untuk menjalankan suatu proses pencapaian suatu tujuan utama”.”.

Menurut Nasaruddin, dkk dalam Jurnal CCIT Vol.6 No.2 (2013)[3], “Sistem merupakan suatu kumpulan komponen-komponen yang saling berhubungan dan mempunyai ketergantungan satu sama lain, sistem dapat berjalan jika komponen-komponen yang ada di dalamnya bisa bekerja sama membentuk suatu lingkaran yang tidak dapat dipisahkan”.

Dari beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan bahwa sistem adalah suatu kelompok elemen yang saling berinteraksi dan bergantung satu sama lain untuk mencapai tujuan tertentu.

Ciri - Ciri Sistem

Menurut Azhar susanto dalam Taufiq (2013:4) [1] ciri-ciri sistem dibagi menjadi beberapa point yaitu: tujuan, batas, subsistem, input, proses, output, dan feedback.

  1. Tujuan Sistem

  2. Sistem yang baik adalah sistem yang memiliki tujuan yang jelas dan dan terukur yang memungkinkanuntuk dicapai dan memiliki langkah-langkah yang terstruktur untuk mencapainya.

  3. Batas Sistem

  4. Batas sistem merupakan hal penting harus ditentukan dari awal karena dengan batas yang jelasmaka sistem akan lebih mudah untuk didefiniskan dan dimengerti.

  5. Subsistem

  6. Secara sederhana subsistem merupakan komponen-komponen atau sistem-sistem kecil yang berada padalingkungan itu sendiri. penentuan subsistem merupakan hal yang memberikan batasan antara lingkungan dalam dengan lingkungan luar.

  7. Input

  8. Input merupakan semua kegiatan (pencatatan, pengetikan, pengeditan,) atau memasukkan baik data fisik maupun nonfisik/logic. Input fisik merupakan berkas-berkas, data-data laporan, benda-benda, dll. sedangkan input logic bisa berupa data dari flashdisk, disket, cd dan tempat penyimpanan lainnya.

  9. Proses

  10. Proses adalah merubah input sehingga menjadi output yang memiliki tambah atau lebih berguna lagi. Dalam hal ini input dan output yang dimaksud adalah data menjadi informasi.

  11. Feedback

  12. Feedback atau umpan balik atau memberi makna kembali merupakan sebuah kegiatan yang memasukkan output kembali ke dalam input. Dalam hal ini output disebut sebagai informasi adalah data.

Model Umum sistem

Sistem merupakan suatu kegiatan yang memproses input sehingga menjadi output, inputyang masuk akan memiliki peran yang sangat penting karena dengan inputan yangsesuai maka akan memudahkan dalam pemrosesan inputan tadi, dengan metodepemrosesan yang efektif dan efisien, jelas akan menghasilkan outputan sesuaidengan yang diinginkan. (Taufik, 2013:7).

Gambar 2.1 Model Umum Sistem

Klasifikasi Sistem

Menurut Sutabri (2012:20) [4]Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi yang ada di dalam sistem tersebut. Oleh karena itu, sistem dapat diklasiskasikan dari beberapa sudut pandang diantaranya

  1. SistemAbstrak dan Sistem Fisik

  2. Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik, sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik.

  3. Sistem Alamiah dan Buatan Manusia

  4. Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses secara alam tidak dibuat olehmanusia. Sedangkan sistem buatan manusia merupakan sistem yang melibatkaninterkasi manusia dengan manusia atau disebut human machine system..

  5. Sistem Determinasi dan Sistem Probabilistik

  6. Sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi disebut sistem deterministic. Sedangkan sistem yang bersifat probabilistik adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilistik.

  7. Sistem Terbuka dan Tertutup

  8. Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh oleh linkungan luarnya. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan dipengaruhi oleh lingkunganluarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk subsistem lainnya.

Karakteristik Sistem

Menurut Sutabri (2012:20), [4]”Model umum sebuah sistem adalah input, proses, dan output.” Sebuah sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut:

  1. Komponen Sistem (Components)

  2. Komponen sistem atau elemen sistem dapat berupa :

    • Elemen-elemen yang lebih kecil yang disebut sub sistem, misalkan sistem komputer terdiri dari sub sistem perangkat keras, perangkat lunak dan manusia.
    • Elemen-elemen yang lebih besar yang disebut supra sistem. Misalkan bila perangkat keras adalahsistem yang memiliki sub sistem CPU, perangkat I/O dan memori, maka supra sistem perangkat keras adalah sistem komputer.

  3. Batasan Sistem (Boundary)

  4. Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yan lain atau sistem dengan lingkungan luarnya, batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan.

  5. Lingkungan Luar (Environment)

  6. Lingkungan dari sistem adalah apapun di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. lingkungan luar yang mengutungkan merupakan energi dari sistem dan dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedang lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem .

  7. Penghubung Sistem (Interface)

  8. Penghubung merupakan media perantara antar subsistem. Melalui penghubung ini memungkinkansumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lainnya. Output dari satu subsistem akan menjadi input untuk subsistem yang lainnya dengan melalui penghubung. Dengan penghubung satu subsistem dapat berinteraksi dengan subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.

  9. Masukan Sistem (Input)

  10. Masukan adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa maintenance input dan sinyal input. Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Sinyal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran.

  11. Keluaran Sistem (Output)

  12. Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dansisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau kepada supra sistem.

  13. Pengolahan Sistem (Proses)

  14. Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu sendiri sebagai pengolahnya.Pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah masukan berupa bahan baku dan bahan-bahan yang lain menjadi keluaran berupa barang jadi.

  15. Sasaran Sistem (Objective )

  16. Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran. Kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya.

Konsep Dasar Informasi Dan sistem Informasi

Defenisi Data

Menurut Hariyanto dalam Taufiq (2013:14), [1] didefinisikan bahwa data adalah “rekaman mengenai fakta/fakta yang ada atau yang terjadi. Data pada pokoknya adalah refleksi fakta yang ada”.

Menurut Dapriyatna dan Setiawan dalam Taufiq (2013:14), [1] menyatakan “data adalah bahan mentah yang perlu diolah sehingga menghasilkan informasi atau keterangan, baik kualitatif maupun kuantitatif yang menunjukan fakta”.

Menurut Iqbal dalam Syekh (Taufik, 2013:13), [1] menyatakan “bentuk jamak dari datum. Datum merupakan keterangan-keterangan tentang suatu hal, dapat berupa suatu yang diketahui atau yang dianggapanggapan. Suatu fakta yang digambarkan lewat angka, simbol, kode, dan lain-lain”.

Dari beberapa pendapat ahli mengenai definisi data, dapat dismpulkan data adalah suatu fakta yang masih berbentuk bahan mentah yang digambarkan lewat angka, simbol, kode yang harus diolah lagi agar menjadi informasi yang bermanfaat.

Defenisi Informasi

Menurut McLeod dalam Yakub (2012:8), [5] “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentukyang lebih berguna bagi penerimanya”

Menurut Sutarman (2012:14), [2] “Informasi adalah sekumpulan fakta (data) yang diorganisasikan dengan cara tertentu sehingga mereka mempunyai arti si penerima”.

Dari beberapa pendapat ahli mengenai definisi informasi, dapat dismpulkan informasiadalah informasi adalah data yang telah diolah dan diorganisasikan sehingga lebih bermanfaat bagi pengguna untuk pengambilan keputusan.

Definisi Sistem Informasi

Menurut Taufik (2013:17), [1] “Sistem informasi adalah kumpulan sub-sub sistem yang saling terintegrasi dan berkolaborasi untuk menyelesaikan masalah tertentu dengan cara mengolah data dengan alat yang namanya komputer sehingga memiliki nilai tambah dan bermanfaat bagi pengguna”.

Menurut James O’ Brien dalam Taufik (2013:18), [1] “Sistem Informasi dapat merupakan kombinasi teratur apa pun dari orang, data, proses, dan teknologi informasi yang berinteraksi untuk mengumpulkan,menyimpan, memproses, dan menyediakan, sebagai output informasi yang diperlukan untuk mendukung sebuah organisasi”.

Dari beberapa pendapat ahli mengenai definisi sistem informasi, dapat disimpulkan sistem informasi suatu komponen-komponen yang saling terintegrasi untuk mengolah data agar dapat menghasilkan output informasi yang bermanfaat yang berguna untuk mendukung sebuah organisasi terutama dalam pengambilan keputusan.

Ciri - Ciri Informasi Yang Berkualitas

Menurut Mc. Leod dalam Taufik (2013:15), [1] mengemukakan bahwa suatu informasi yang berkualitas harus memiliki ciri-ciri sebagai berikut :

  1. Akurasi (Accurate)

  2. Informasi yang dihasilkan benar-benar akurat, data yang dimasukkan dan proses yang digunakan didalam sistem harus benar sesuai dengan kenyataan atau proses harus sesuai dengan perumusan-perumusan yang sesai.

  3. Ketepatan Waktu (Timeline)

  4. Informasi yang dihasilkan tepat waktu, kalau saat ini kita membutuhkan suatu informasi maka informasi yang kita butuhkan itulah yang kita dapatkan. Informasi tidak datang waktu yang dah lewat atau sebelumnya.

  5. Relevansi (Relevance)

  6. Informasi yang dihasilkan sesuai dengan kebutuhan yang berhubungan dengan masalah yang dihadapi, data yang digunakan untuk diproses seharusnya ada hubungannya dengan masalahnya sehingga informasi yang diberikan bisa sesuai dengan masalah yang dihadapai.

  7. Kelengkapan

  8. Informasi yang dihasilkan lengkap, informasi yang dihasilan harus lengkap jadi tidak adakekurangan sedikitpun tentang informasi yang dicari.

Komponen Sistem Informasi

Menurut Taufik (2013:19), [1] menyatakan komponen-komponen sistem informasi manual merupakan sub-sub sistem yang berada didalam sistem informasi itu sendiri, komponen ini bisa dilihat dari dua sisi yaitu sistem informasi manual dan sistem informasi berbasis komputer. Komponen sistem informasi manual adalah sebuah sistem informasi yang cara pemrosesannya masih manual, tanpa menggunakan alat yang namanya komputer atau alat elektronik lainnya. Yang termasuk dalam komponensistem informasi manual adalah :

  • Data
  • Alat Pemrosesan Manual
  • Informasi

Adapun komponen komponen sistem informasi berbasis komputer menurut James A O’Brien dalam Taufiq (2013:19) [1] adalah sebagai berikut :

  • Manusia
  • Hardware
  • Software
  • Data
  • Jaringan

Konsep Dasar Sistem Informasi

Defenisi Sistem Informasi

Menurut Azar Susanto dalam bukunya Taufiq (2013:17), [1] ”Sistem informasi adalah kumpulan dari subsistem apapun baik fisik ataupu nifisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai suatu tujuan yaitu mengolah data menjadi informasi yang berarti dan berguna.”

Menurut James A O’Brien dalam bukunya Taufiq(2013:18), [1] ” Sistem informasi adalah kombinasi teratur apapun dari orang-orang, hardware, software, jaringan komunikasi, dan sumber daya data yang mengumpulkan, mengubah dan menyebarkan informasi dalam sebuah organisasi.”

Menurut Sutabri (2012:46), [4]”Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.”

Konsep Dasar Analisa Sistem

Defenisi Analisa sistem

Menurut Murad, dkk (2013:51)[6] dalam Journal CCIT, tahap analisis merupakan tahap dalam mencari informasisebagnyak-banyaknya mengenai sistem yang diteliti dengan melakukan metode-metode pengumpulan data sehingga ditemukan kelebihan-kelebihan dankekurangan sistem serta user requirement. Selain itu, tahap, ini juga dilakukan untuk mencari pemecahan masalah dan menganalisa bagaimana sistem akan dibangun untuk memecahkan masalah pada sistem yang dibangun sebelemunya.

Menurut sutabri (2012:220),[7] proses analisa sistem dalam pengembangan sistem informasi merupakan suatu prosedur yang dilakukan untukpemeriksaan masalah dan penyusunan alternatif pemecahan masalah yang timbul serta membuat spesifikasi sistem yang baru atau sistem yang baru atau sistemyang diusulkan dan dimodifikasi. Adapun tujuan utama dari tahap analisa sistem ini adalah sebagai berikut :

  1. Memberikan pelayanan kebutuhan informasi kepada fungsi-fungsi manajerial di dalampengendalian pelaksanaan kegiatan operasional perusahaan.

  2. Membantu para pengambil keputusan, yaitu para pemimpin, untuk mendapatkan bahanperbandingan sebagai tolak ukur hasil yang telah dicapai.

  3. Mengevaluasi sistem-sistem yang telah ada dan berjalan sampai saat ini, baik pengolahan datamaupun pembuatan laporannya.

  4. Merumuskan tujuan-tujuan yang ingin dicapai berupa pola pengolahan data yang baru dan membuatan yang baru.

  5. Menyusun suatu tahap rencana pengembangan sistem dan penerapannya serta perumusan langkah dan kebijaksanaan.

Selama tahap analisa sistem, analis sistem terus bekerja sama dengan manajer , dan komite pengarah terlibat dalam titik yang penting. Adapun langkah-langkah yang harus dilakukan pada tahap analisis sistem adalah sebagai berikut :

  1. Mengumumkan penelitian yang baru
  2. Ketika perusahaan menerapkan aplikasi komputer baru manajemen mengambil langkah untuk memastikan kerjasama dari pekerja. Perhatian mula-mula ditujukan pada kekhawatiran pegawai mengenai cara komputer mempengaruhi mereka kerja.

  3. Mengorganisasikantim proyek
  4. Tim proyek yang akan melakukan penelitian sistem dikumpulkan. Banyak perusahaan mempunyai kebijakanmenjadi pemakai dan bukan spesialis informasi sebagai pemimpin proyek. Agarproyek berhasil, pemakai perlu berperan aktif daripada hanya pasif.

  5. Mendefiniskan kebutuhan informasi
  6. Analisa mempelajari kebutuhan informasi pemakai dengan terlibat dalam berbagai kegiatan pengumpulan informasi, wawancara,perorangan, pengamatan, pencarian, dan catatan survey.

  7. Menyiapkan usulan rancangan
  8. Analisa sistem memberikan kesempatan bagi manajer untuk membuat keputusan untuk meneruskanatau menghentikan untuk kedua kalinya. Disini manajer harus menyetujui tahaprancangan dan dukungan bagi bagi keputusan itu termasuk didalam tahap usulanrancangan.

  9. Menyetujui atau menolak rancangan proyek
  10. Manajer dan komitesistem usulan rancangan dan menetukan apakah akan memberikan persetujuan atautidak. Dalam beberapa kasus, tim mungkin diminta melakukan analisa lain danmenyerahkan kembali tau proyek mungkin ditinggalkan. Jika persetujuandiberikan, proyek akan maju ke tahap perancangan.

Menurut Haerudin dkk dalam jurnalnya (2013:117), [8] Fungsi analisa sistem adalah sebagi berikut:

  1. Mengidentifikasi masalah-masalah kebutuhan pemakai(user)

  2. Menyatakan secara spesifik sasaran yang harus dicapai untuk memenuhi kebutuhan pemakai

  3. Memilih alternatif-alternatif metode pemecahan masalah yang paling tepat

  4. Merencanakan dan menerapkan rancangan sistemnya. Pada tugas atau fungsi terakhir dari analisa sistem menerapkan rencana rancangan sistemnya yang telah disetujui oleh pemakai.

Tahapan Analisa Sistem

Menurut Henderi dkk dalam jurnal(2011:322),[9] “Tahap analisa sistem adalah tahap penguraian dari suatu sistem yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat dibuat rancangan sistem yang baru yang sesuai dengan kebutuhan.”

Menurut Sutabri (2012:220), [4] “Tahap analisa sistem dilakukan setelah tahap investigasi sistem dan sebelum tahap rancangan sistem.”

Adapun tujuan utama dari tahap analisa sistem ini adalah sebagai berikut

  1. Memberikan pelayanan kebutuhan informasi kepada fungsi-fungsi manajerial di dalam pengendalian pelaksanaan kegiatan operasional perusahaan.

  2. Membantu para pengambil keputusan, yaitu para pemimpin, untuk mendapatkan bahan perbandingan sebagai tolak ukur hasil yang telah dicapainya.

  3. Mengevaluasi sistem-sistem yang telah ada dan berjalan sampai saat ini, baik pengolahan data maupun pembuatan laporannya.

  4. Merumuskan tujuan-tujuan yang ingin dicapai berupa pola pengolahan data dan pembuatan laporan yang baru.

  5. Menyusun suatu tahap rencana pengembangan sistem dan penerapannya serta perumusan langkah dan kebijaksanaan.

Konsep Dasar Perancangan Sistem

Defenisi Perancangan Sistem

Perancangn sistem (Design System) merupakan tahap selanjutnya setelah analisa sistem setelah mendapatkan gambaran denganjelas tentang apa yang akan dikerjakan pada tahap analisa sistem, maka dilanjutkandengan memikirkan bagaimana membentuk sistem tersebut. Menurut Siti Aisyah danNawang Kalbuana dalam jurnal CCIT (Aisyah,dkk 2011:203), [10]. pada metode analisasistem dan perancangan yang menggunakan metode yang dikenal sebagai “System Development Life Cycle (SDLC). SDLCmerupakan metodologi umum dalam pengembangan sistem yang menandai kemajuan dariusaha analisa dan desain”. Adapun metode SDLC yaitu :

  1. Perencanaan
  2. Fase perencanaan adalah sebuah proses dasar untuk memahami mengapa sebuah sistem harus dibangun. Pada fase ini diperlukan analisa kelayakan denganmencari data atau melakukan proses information gathering kepada pengguna. .

  3. Analisa
  4. Fase analisa adalah sebuah proses investigasi terhadap sistem yang sedangberjalan dengan tujuan untuk mendapatkan jawaban mengenai pengguna sistem, carakerja sistem dan waktu penggunaan sistem. Dari proses analisa ini akandidapatkan cara untuk membangun sistem baru.

  5. Rancangan
  6. Fase perancangan merupakan proses penentuan cara kerja sistem dalam hal architechture design, interface design,database dan spesifikasi file,dan program design. Hasil dari proses perancangan ini akan didapatkanspesifikasi sistem.

  7. Rancangan
  8. Fase perancangan merupakan proses penentuan cara kerja sistem dalam hal architechture design, interface design,database dan spesifikasi file, dan program design. Hasil dari proses perancangan ini akan didapatkan spesifikasi sistem.

  9. Implementasi
  10. Fase implementasi adalah proses pembangunan dan pengujian sistem, instalasi sistem, dan rencana dukungan sistem.


Sedangkan menurut Henderi, dkk dalam journal CCIT (Henderi, dkk 2011:322), [9] “tahap analisa sistem adalah tahap penguraian dari suatu sistem yang utuh kedalambagian-bagian komponen dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehinggadapat dibuat rancangan sistem yang baru sesuai dengan kebutuhan.

Dari definisi diatas dapat diketahui bahwa tujuan daripada perancangan sistem adalahuntuk memenuhi kebutuhan kepada pemakai sistem dan juga untuk memberikangambaran yang jelas dan rancang bangun yang terinci untuk masing-masing komponen darisistem informasi yang meliputi data dan informasi, simpana data, metode-metode,prosedur-prosedur, orang-orang perangkat lunak dan pengendalian intern. Dalamtahap perancangan sistem, alat bantu yang digunakan dalam dalam mendesain sistem,alat bantu yang digunakan dalam mendesain program komputer adalah baganterstruktur.

Tujuan Tahap Perancangan Sistem

Tahap perancangan sistem mempunyai 2 tujuan utama yaitu:

  1. Untuk memenuhi kebutuhan pemakai sistem

  2. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangu yang lengkap pada pemrograman komputer dan ahli-ahli teknik yang terlibat.

Teori Khusus

Konsep Dasar UML

Menurut Triandini dan Suardika (2012:37), [11]UML adalah sekumpulan simbol dan diagram untuk memodelkan software. Dengan menggunakan UML, desain software dapat diwujudkan dalam bentuk simbol dan diagram. Desain dalam bentuk simbol dan diagram, kemudian dapat diterjemahkan menjadi kode program. Telah tersedia tools yang dapat membuat kode program dari kode program berdasar UML class diagram. Implementasi kode program berdasar diagram UML dapat menggunakanbahasa pemrograman apa saja dengan syarat bahasa pemrograman tersebut harus mendukung pemrograman berorientasi obyek.

Model

Model adalah deskripsi masalah atau topik dari aplikasi yang akan dibuat. Dengan menggunakan model, tim pengembang akan terbantu dalam memahami lingkup masalah yang akan dipecahkan. Model adalah visualisasi dari aplikasi yang akan dibangun. Berikut akan dijelaskan 4 macam diagram yang paling sering digunakan dalam pembangunan aplikasi beriorientasi obyek, yaitu use case diagram, sequence diagram, activity diagram dan class diagram.

  1. Use Case Diagram

    Use case diagram digunakan untuk memodelkan bisnis proses berdasarkan perspektif pengguna sistem. Use case diagram terdiri dari use case dan actor. Actor merepresentasikan orang yang akan mengoperasikan atau orang yang berinteraksi dengan sistem aplikasi. Use case merepresentasikan operasi-operasi yang dilakukan oleh actor. Use case digambarkan berbentuk elips dengan nama operasi dituliskan didalmnya. Actor yang melakukan operasi dihubungkan dengan garis lurus ke use case.

  2. Class Diagram

    Class diagram menggambarkan class dan hubungan antar-class di dalam sistem. Class diagram dibangun berdasarkan use-case diagram, sequence diagram, atau collaboration diagram yang telah dibuat sebelumnya. Class digambarkan dengan sebuah kotak dibagi menjadi tiga bagian. Bagian paling atas diisikan dengan nama kelas, bagian tengah diiskan dengan variabel yang dimiliki class, dan bagian bawah diisikan method-method class.

  3. Sequence Diagram

    Sequence diagram menjelaskan detail urutan proses yang dilakukan dalam sistem untuk mencapai tujuan dari use case: interaksi yang terjadi antar, operasi apa saja yang terlibat dan informasi yang diperlukan oleh masing-masing operasi.

  4. Activity Diagram

    Menurut John Satzinger dalam Triandini dan Suardika (2012:37) menyatakan bahwa “Activity Diagram adalah sebuah diagram alur kerja yang menjelaskan berbagai kegiatan pengguna (atau sistem), orang yang melakukan masing-masing aktivitas, dan aliran sekuensial dari aktivitas-aktivitas tersebut”.

Definisi Aplikasi Guest Book

Menurut Apparation11 (2014),[12]Definisi Guest Book adalah “Sebuah buku tamu (atau disebut juga guest book, log tamu, buku pengunjung, album pengunjung) adalah sebuah kertas atau media elektronik yang ditujukan untuk pengunjung untuk mengakui kunjungan mereka ke suatu situs, secara fisik maupunberbasis web, dan meninggalkan detil seperti nama, alamat fisik atau alamat elektronik, dan komentar-komentar.”

Berdasarkan definisi tersebut, penulis menyimpulkan aplikasi guest book (buku tamu) adalah aplikasi yang berguna untuk melakukan pengolahan data tamu secara digital. Aplikasi guest book ini dapat memberikan informasi mengenai data pengunjung dan dapat melakukan hal-hal berikut ini :

  • Dapat menginputkan data pengunjung yangakan datang.
  • Dapat melihat data pengunjungper-periode.
  • Dapat merekap laporan dan mencetak datapengunjung per-periode.

Konsep Dasar Web

Defenisi Web

Menurut Simarmula (2010:51), “Web dapat diartikan sebagai alat untuk meciptakan sisteminformasi global yang mudah berdasarkan pada hyperteks”.

Menurut Murya (2012:3),[13] “ Web (World Wide Web) adalah suatu layanan sajian informasi yang menggunakan konsep hyperlink (tautan), media memudahkan surfer (sebutan untuk para pemakai komputer yang melakukan browsing atau penelusuran informasi melalui internet).

Cara Kerja Web

Menurut Hidayatullah dan kawistara (2014:3), [14] WWW (World Wide Web) bekerja berdasarkan pada tiga mekanisme berikut:.

  • Informasi disimpan di dalam dokumen yang sering kita sebut halaman web.
  • Halaman web adalah file-file yang disimpan dalam komputer tersebut dikenal dengan web server.
  • Komputer yang mengakses isi dari halaman web disebut dengan web client.
  • Web clients menampilkan halaman web dengan program yang dikenal dengan nama web browser seperti hrome, Firefox, dan Internet Explorer.

Konsep Dasar HTML

Defenisi HTML

Menurut Sutarman (2012:19), [2]“HTML (Hypertext Markup Language) adalah sebuah bahasa standar yang digunakan untuk pembuatan halaman web atau world wide web, dengan hypertext dan informasi lain yang akan ditampilkan pada halaman web. Dokumen hypertext bisa berisi teks, gambar, dan tipe informasi lain seperti data file, audio, video, program executable”.

Menurut Hidayatullah dan Kawistara (2014:13), [14] “HTML (HypertextMarkup Language) adalah bahasa standard yang digunakan untuk menampilkan halaman web”.

Yang bisa dilakukan HTML adalah :

  • Mengatur tampilan halaman web dan isinya.
  • Membuat tabel dalam halaman web.
  • Mempublikasikan halaman web secara online
  • Web clients Membuat form yang bisa digunakan untuk menangani registrasi dan transaksi via web.
  • Web clients Menambahkan objek-objek seperti citra,audio, video, animasi, java applet dalam halaman web.
  • Web clientsMenampilkan area gambar (canvas) dibrowser.

Konsep Dasar PHP

Defenisi PHP

Menurut Prasetio (2012:122), [15] “PHP (Hypertext Processor) adalah bahasa script yang ditanam disisi server”..

Menurut Oktavian (2010:31),[16] “PHP adalah akronim dari Hypertext Preprocessor, yaitu bahasa pemrograman berbasiskan kode-kode script yang digunakan untuk mengolah suatu data dan mengirimkannya kembali ke web browser menjadi kode HTML”.

Menurut Anhar (2010:3), [17] “PHP singkatan dari Hypertext Processor yaitu bahasa pemrograman web server-side yang bersifat open-source.”PHP merupakan script yang terintegrasi dengan HTML danberada pada server (server side HTML embedded scripting) PHP adalah sebuah scriptyang digunakan untuk membuat halaman website yang dinamis. Dinamis berarti halaman yang akan dibuat saat halaman itu diminta oleh client mekanisme ini yang menyebabkan informasi yang diterima clientselalu up to date. Semua script yang dieksekusi pada server dimana script tersebut dijalankan

Kelebihan PHP

PHP berbasis server side scripting. PHP sendiri dapat melakukan tugas-tugas yang dilakukandengan mekanisme CGI (Common Gateway Interface) seperti mengambil, mengumpulkan data dari database, meng-generate halaman dinamis, atau bahkan menerima dan mengirim cookie. Dan yang menjadi keutamaan PHP itu sendiri adalah PHP bisa digunakan di berbagai operating system, diantaranya, Linux, UNIX, Windows, Mac OSX, RISC OS, dan operating system lainnya. (Hidayatullah dan Kawistara, 2014:234).

Berikut kelebihan PHP yaitu :

  • PHP berbasis server side scripting.
  • Command line scripting pada PHP.
  • PHP dapat membuat aplikasi desktop.
  • Digunakan untuk berbagai macam Platform OS.
  • Mendukung berbagai macam Web Browser.
  • Object Oriented Programming atau Prosedural.
  • Output file PHP pada XHTML, HTML, & XML.
  • Mendukung banyak RDBMS (Database).
  • Mendukung banyak komunikasi.
  • Pengolahan teks yang sangat baik.

Konsep Dasar Database dan DBMS

Defenisi Database

Menurut Anhar (2010 : 45), [17] “Database adalah sekumpulan tabel –tabel yang berisi data dan merupakan kumpulan file atau kolom. Struktur file yang menyusun sebuah database adalah data record dan file”.

Menurut kadir (2010:3), [18] Menyatakan “suatu wadah untuk mengelola data. Sebuah databasemelibatkan beberapa table”.

Berdasarkan beberapa pendapat para ahli yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa database adalah sekelompok data yang mempunyai ciri-ciri khusus dan dapat dikelola sedemikian rupa sehingga bisa menghasilkan sebuah format data baru.

Operasi Database

Operasi – Operasi dasar yang dapat dilakukan basis data adalah

  • Pembuatan basis data (CREATE DATABASE)
  • Penghapusan basis data (DROP DATABASE)
  • Pembuatan Tabel (CREATE TABLE)
  • Penghapusan Table (DROP TABLE)
  • Penambahan atau Pengisian Data baru pada table (INSERT TABLE)
  • Pengambilan data dari sebuah table (RETRIEVE/SEARCH).
  • Perubahan Data Pada Table (UPDATE).
  • Penghapusan data pada sebuah table (DELETE)

Definisi DBMS

Menurut Taufik (2013:105), [1] menyatakan bahwa DBMS adalah “Database Management System (DBMS) merupakan kumpulan program aplikasi yang digunakan untuk mengelola basis data”.

DBMS merupakan perangkat lunak (software) yang menentukan bagaimana data tersebut diorganisasi, dismpan, diubah, dan diambil kembali. Perangkat lunak ini juga menerapkan mekanisme pengamanan data, pemakaian data bersama dan konsistensi.

Perangkat lunak yang termasuk DBMS adalah sebagai berikut :

Nama DBMS Nama Perusahaan
Access Microsoft Corporation
DB2 IBM
Informik IBM
Ingres Computer Association
MySQL The MySQL AB Company
Oracle Oracle Corporation
PostgreteSQL Sss.PostgreteSQL
Sybase Sybase Inc.

Definisi MySQL

Menurut Kadir (2010:10), [18] “Mysql tergolong sebagai DBMS (Database Management System) . Perangkat lunak ini bermanfaat untuk mengelola data dengan perangkat lunak ini bermanfaat untuk mengelola data yang sangat cepat dan fleksibel”. Berikut adalah sejumlah aktivitas yang dapat didukung oleh perangkat lunak tersebut.

  • Menyimpan data ke dalam tabel.
  • Menghapus data dalam tabel.
  • Mengubah data dalam tabel.
  • Mengambil data yang tersimpan dalam tabel
  • Memungkinkan untuk memilih data tertentu yang diambil
  • Memungkinkan untuk melakukan pengaturan hak akses terhadap data

Konsep Dasar Web Server XAMPP

Defenisi Web Server

Menurut Hidayatullah dan Kawistara (2014:13), [14] definisi dari web server adalah “tempatdimana menyimpan aplikasi web kemudian mengaksesnya melalui internet”.

Menurut Oktavian (2010:11), [16] “Web Server adalah aplikasi yang beruna untuk menerima permintaan informasi dari pengguna melalui web server, dan mengirimkan permintaan kembali informasi yang diminta melalui HTTP (Hypertext Transfer Protocol) . Biasanya web server adalah aplikasi yang diletakkan di komputer terntentu pada web hosting”.

Menurut Arief (2011:19), [19]Web Server adalah program aplikasi yang memiliki fungsi sebagai tempat menyimpan dokumen-dokumen web. Jadi semua dokumen web baik yang ditulis menggunakan client side scripting maupun server scripting tersimpan di dalam direktori utama web server”.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, dapat dismpulkan web server merupakan sebuah perangkat lunak yang bertugas menerima permintaan Client

Definisi XAMPP

Menurut Madcom (2010:341),[20] sekarang ini banyak software web server yang disediakan secaragratis diantaranya menggunakan XAMPP. Dengan menggunakan software instalasi ini, makasudah dapat melakukan beberapa software pendukung, web server yaitu Apache, PHPMyAdmin, dan database MySQL”.

Menurut Wadana(2010:8), [21] “XAMPP adalah paket software,/i> yang didalamnya sudah terkandung <i>Web Server, Apache, database MySQL, dan PHP interpreter”.

Kata Xampp Sendiri berasal dari:

  • X yang berarti cross platform karena XAMPP bisa dijalankan di windowas, linux, Mac, dsb.
  • A yang berarti Apache sebagai web-servernya.
  • M yang berarti MySQL, sebagai Database Management System (DBMS)-nya.
  • Web clients PP berati PHP dan Perl sebagai bahasa pemrograman yang dilakukan.

Konsep Dasar Adobe Dreamweaver

Defenisi Adobe Dreamweaver

Menurut Macromedia (2014), [22] Adobe Dreamweaver merupakan program penyunting halaman webkeluaran Adobe Systems yang dulu dikenal sebagai Macromedia Dreamweaver keluaran Macromedia. Program ini banyak digunakan oleh pengembang web karena fitur-fiturnya yang menarik dan kemudahan penggunaannya. Versi terakhir Macromedia Dreamweaver sebelum Macromedia dibeli oleh Adobe Systems yaitu versi 8. Versi terakhir Dreamweaver keluaran Adobe Systems adalah versi 12 yang adadalam Adobe Creative Cloud (sering disingkat Adobe Cc).

Fitur

Adobe Dreamweaver adalah aplikasi desain dan pengembangan web yang menyediakan editorWYSIWYG visual (bahasa sehari-hari yang disebut sebagai Design view) dan kode editor dengan fitur standar seperti syntax highlighting, code completion, dan code collapsing serta fitur lebih canggih seperti real-time syntax checking dan code introspection untuk menghasilkan petunjuk kode untuk membantu pengguna dalam menulis kode. Tata letak tampilan Design memfasilitasi desain cepat dan pembuatan kode seperti memungkinkan pengguna dengan cepat membuat tata letak dan manipulasi elemen HTML. Dreamweaver memiliki fitur browser yang terintegrasi untuk melihat halaman web yang dikembangkan di jendela pratinjau program sendiri agar konten memungkinkan untuk terbuka di web browser yang telah terinstall. Aplikasi ini menyediakan transfer dan fitur sinkronisasi, kemampuan untuk mencari dan mengganti baris teks atau kode untuk mencari kata atau kalimat biasa di seluruh situs, dan templating feature yang memungkinkan untuk berbagi satu sumber kode atau memperbarui tata letak diseluruh situs tanpa server side includes atau scripting. Behavior Panel juga memungkinkan penggunaan JavaScript dasar tanpa pengetahuan coding, dan integrasi dengan Adobe Spry Ajax framework menawarkan akses mudah ke konten yang dibuat secara dinamis dan interface.

Dreamweaver dapat menggunakan ekstensi dari pihakketiga untuk memperpanjang fungsionalitas inti dari aplikasi, yang setiap pengembang web bisa menulis (sebagian besar dalam HTML dan Javascript). Dreamweaver didukung oleh komunitas besar pengembang ekstensi yang membuat ekstensi yang tersedia (baik komersial maupun yang gratis) untuk pengembangan web dari efek rollover sederhana sampai full-featured shopping cart.

Dreamweaver,seperti editor HTML lainnya, edit file secara lokal kemudian diupload ke webserver remote menggunakan FTP, SFTP, atau Webdav. Dreamweaver CS4 sekarangmendukung sistem kontrol versi Subversion (SVN).

Konsep Dasar Framework YII

Sejarah Framework YII

YII adalah sebuah source framework menggunakan bahasa pemrograman PHP yang dibuatoleh Qiang Xue tanggal 1 Januari 2008. Sebelumnya Qiang juga mengembangkanframework PRADO selama bertahun-tahun. YII secara resmi dirilis untuk memenuhikebutuhan para pengembang perangkat lunak berbasis web. Beberapa pengembangperangkat lunak merespon positif atas perkembangan framework PHP.

Pada tanggal 3 Desember 2008, framework Yii 1.0 resmi dirilis dan pada 14 Maret 2010, versi siap produksi terbaru 1.1.2, memiliki tim pengembang sehingga mendapatkan popularitas dikalangan pengembang PHP. Framework Yii mempermudah dalam pembuatan aplikasi web berskala besar,karena lebih efisien dan extensible.

Definisi Framework YII

Menurut Badiyanto (2013:8),[23] “Framework Yii adalah framework (kerangka kerja) PHP berbasis komponen untuk pengembangan aplikasi web berskala besar. Framework Yii menyediakan reusability maksimum dalam pemrograman web dan mampu meningkatkan kecepatan dalam membuat aplikasi web. Nama YII diambil dari singkatan Yes It Is.”

Aplikasi yang dibangun menggunakan framework Yii membutuhkan beberapa file pustaka(lib) yang disediakan dalam framework Yii, dan menggunakan metode pemrograman berorientasi objek, atau dalam bahasa inggris disebut OOP (Object Oriented Proramming).

Membangun sebuuah aplikasi dengan framework YII, pengembang cukup menggunakan kelas yang tersedia di PHP sendiri. Semua yang dibangun menggunakan Yii menggunakan arsitektur Model-View-Controller (MVC).

Framework Yii memberlakukan dan mengatur cara penyimpanan kode program yang diletakkan dalam folder model dalam folder/models/, view dalam folder/view, controllerdalam folder/controller. Sehingga sangat terstruktur dan efisien dalam penulisan kode program.

Persyaratan Yii

Syarat untuk menjalakan aplikasi berbasis web berbasis framework Yii, Anda memerlukan server yang mendukung 5.1.0. Bagi para pengembang ingin menggunakan franework Yii, mengerti pemrograman berorientasi berbasis objek akan sangat membantu, karena Yii merupakan OOP murni.

Konsep Dasar Prototype

Definisi Prototype

Menurut Simarmata (2010:62), [24]Prototype adalah bagian dari produk yang mengekspresikan logika maupun fisik antarmuka eksternal yang ditampilkan”.

Menurut Aisyah (2012:114),[10]. “Prototype adalah proses membangun sebuah sistem dalam sebuah model. Dalam pengertian sistem informasi prototype digunakan untuk membantu sistem desain yang akan dibangun sistem informasi secara intitusi dan mudah diubah untuk end user, prototypemerupakanbagian dari proses iterative phase analisa dari metodologi SDLC”.

Berdasarkan kedua definisi di atas, maka dapat disimpulkan Prototype adalah gambaran dari produk atau sistem dalam bentuk tiruan sebelum dirubah kedalam bentuk aslinya sesuai keinginan.

Jenis-Jenis Prototype

Jenis-jenis Prototype secara general dibagi menjadi dua, yaitu: Menurut Simarmata(2010:64) [24]

  1. Rapid Throwaway Prototyping
  2. Pendekatan pengembangan perangkat keras/Iunak ini dipopulerkan Soleh Gomaa dan Scoot (1981) yang saat ini telah digunakan secara luas oleh industri, terutama di dalam pengembangan aplikasi.Pendekatan ini biasanya digunakan dengan item yang berisiko tinggi (high-risk) atau dengan bagian dari sistem yang tidak dimengerti secara keseluruhan oleh para tim pengembang. Pada pendekatan ini, Prototype "quick and dirty" dibangun, diverifikasi oleh kansumen, dan dibuang hingga Prototype yang diinginkan tercapai pada saat proyek berskala besar dimulai.

  3. Prototype Evolusioner
  4. Pada pendekatan evolusioner, suatu Prototype, berdasarkan kebutuhan danpemahaman secara umum. Prototype kemudian diubah dan dievolusikandaripada dibuang. Prototype yang dibuang biasanya digunakan dengan aspeksistem yang dimengerti secara luas dan dibangun atas kekuatan tim pengembang. Prototypeini juga didasarkan atas kebutuhan prioritas, kadang-kadang diacu sebagai“chunking” pada pengembang aplikasi (Hough, 1993).

Pengujian Blackbox Testing

Definisi Testing

Menurut Simarmata (2010:301), [24] “Perancangan Sistem adalah merancang sistem secara rinci berdasarkan hasil analisa sistem yang ada, sehingga menghasilkan model sistem baru yang diusulkan”.

Menurut Rizky (2011:237),[25] ” Testing adalah sebuah proses yang diejawantahkan sebagai siklus hidup dan merupakan bagian dari proses rekayasa perangkat lunak secara terintegrasi demi memastikan kualitas dariperangkat lunak secara terpenuhi kebutuhan teknis yang telah disepakati dari awal”.

Dari beberapa definisi di atas, maka dapatdisimpulkan pengujian atau testing adalah proses eksekusi selama siklus hiduppengembangan perangkat lunak secara terintegrasi untuk memvalidasi danmemverifikasi guna menentukan kesalahan dan memenuhi harapan yang telah disepakatidi awal.

Tahapan Testing

Menurut Rizky (2011:237),[25] “Detail tahapan yang harus dilampaui dalam kaitan kebutuhan perangkat lunak dari sudut pandang testing perangkat lunak adalah:

  1. Verifikasi
  2. Verifikasi adalah proses pemeriksaan untuk memastikan bahwa perangkat lunak telahmenjalankan apa yang harus dilakukan dari kesepakatan awal antara pengembangperangkat lunak dan pengguna.

  3. Validasi
  4. Verifikasi adalah proses pemeriksaan untuk memastikan bahwa perangkat lunak telahmenjalankan apa yang harus dilakukan dari kesepakatan awal antara pengembangperangkat lunak dan pengguna.

    1. Failure
    2. Failure adalah kegagalan perangkat lunak dalam melakukan proses yang seharusnya menjadikebutuhan perangka lunak tesebut.

    3. Fault
    4. Fault adalah akar permasalahan dari kegagalan sebuah perangkat lunak.

    5. Error
    6. Error adalah akibat dari adanya fault atau kerusakan yang kemudian dipicu olehperilaku pengguna.

    7. Incident
    8. Incident atau kecelakaan merupakan hasil akhir yang terjadi akibat dari error yang berkelanjutan dan tidak diperbaiki atau tidak terdeteksi dalam prosespengembangan perangkat lunak.

Tahap-Tahap Pengujian Testing

  1. White Box Testing
  2. Menurut Simarmata (2010:316), [24] “White Box disebut juga pola pengujian glass box adalah metode desain test case yang menggunakan struktur control desain procedural untuk memperoleh test case atau dengan kata lain bahwa pengjian dilakukan untuk memastikan bahwa operasi internal bekerja sesuai dengan spesifikasi dan semua komponen internal telah diamati dengan baik”.Dengan menggunakan metode pengujian ini rekayasa sistem dapatmelakukan test case yaitu:

    • Memberi jaminan bahwa semua jalur independent pada suatu modul telah digunakan paling sedikit satu kali.
    • Menggunakan semua keputusan logis pada sisi true dan false.
    • Mengeksekusi semua loop sesuai dengan batasan.
    • Menggunakan struktur data internal untuk menjamin validasi.
  3. Black Box Testing
  4. Menurut Rizky (2011:264), [25] “blackbox testing adalah tipe testing yang memperlakukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya. Sehingga para tester memandang perangkat lunak seperti layaknya sebuah “kotak hitam” yang tidak penting dilihat isinya, tapi cukup dikenai proses testing dibagian luar.

    Jenis testingini hanya memandang perangkat lunak dari sisi spesifikasi dan kebutuhan yang telah didefinisikan pada saat awal perancangan. Sebagai contoh, jika terdapat sebuah perangkat lunak yang merupakan sebuah sistem informasi inventory di sebuah perusahaan. Maka pada jenis whitebox testing, perangkat lunak tersebut akan berusaha dibongkar listing programnya untuk kemudian dites menggunakan teknik-teknik yang telah dijelaskan sebelumnya. Sedangkan pada jenis blackbox testing, perangkat lunak tersebut akan dieksekusi kemudian berusaha di tes apakah telah memenuhi kebutuhan pengguna yang didefinisikan pada saat awal tanpa harus membongkar listing programnya.

    Uji coba Black Box berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori,diantaranya:

    • Fungsi-Fungsi Yang Hilang
    • Kesalahan Interface.
    • Kesalahan dalam struktur data atau salah dalam struktur data tau akses database eksternal
    • Kesalahan Performa
    • Kesalahan dalam inisialisasi dan terminasi

    Uji Black Box berusaha untuk menemukan kesalahan dalam kategori, diantaranya sebagai berikut

    • Menganalisis kebutuhan dan spesifikasi dari perangkatlunak.
    • Pemilihan jenis input yang memungkinkan menghasilkanoutput benar. Serta jenis input yang memungkinkan output salah pada perangkatlunak yang sedang diuji.
    • Menentukan output untuk suatu jenis input.
    • Menentukan output untuk suatu jenis input.
    • Melakukan pengujian.
    • Pembandingan output yang dihasilkan dengan output yangdiharapkan

Konsep Elisitasi

Menurut Hidayati dalam Rahardja, (2011:302), [26] “Elisitasi berisi usulan rancangan sistem baru yangdiinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.” Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan tiga tahap, yaitu sebagai berikut:

  1. Elistasi Tahap 1
  2. Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melaui proses wawancara.

  3. Elisitasi Tahap 2
  4. Verifikasi adalah proses pemeriksaan untuk memastikan bahwa perangkat lunak telahmenjalankan apa yang harus dilakukan dari kesepakatan awal antara pengembangperangkat lunak dan pengguna.

    1. M pada MDI berarti Mandatory (penting). Maksudnya, Requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
    2. D pada MDI berarti Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Namun, jika requirement tersebut digunakan dalampembentukan sistem maka akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.
    3. I pada MDI berarti Inessential. Maksudnya, requirement tersebut bukanlah bagian sistem yang dibahas, tetapi bagian dari luar sistem.
  5. Elisitasi Tahap 3
  6. Elisitasi tahap III, merupakanhasil pernyataan elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI. Selanjutnya, semua requirementdengan option I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa dikalasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu:

    1. T artinya teknikal, bagaimana tata cara atau teknik, bagiamana tata cara atauteknik pembuatan requirement dalam sistem diusulkan?
    2. O artinya operasional, bagaimana tata cara penggunaan requirement dalam sistemakan dikembangkan?
    3. E artinya Ekonomi, berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement di dalam sistem?

    Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:

    1. High (H): Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pemakaiannya dan pembuatannya sulit serta berbiaya mahal.
    2. Middle (M) :Mampu dikerjakan.
    3. Low (L) : Mudah Dikerjakan.
  7. Final Draft Elisitasi
  8. Final draft elisitasi, merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakansebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

Literature Review

Menurut Guritno, dkk. (2011:86), [27] “Literature Review dalam suatu penelitianadalah mengetahui apakah para peneliti lain telah menemukan jawaban untukpertanyaan-pertanyaan penelitian yang kita rumuskan. Jika dapat menemukanjawaban pertanyaan penelitian tersebut dalam berbagai pustaka atau laporanhasil penelitian yang paling aktual, maka kita tidak perlu melakukan penelitianyang sama.

Berikut ini adalah penelitian yang telah dilakukan dan memiliki korelasi searah denganpenelitian yang akan dibahas dalam tugas akhir ini, antara lain :

  1. Penelitian yang dilakukan oleh Marsini (2012) yang berjudul “Perancangan Sistem Informasi Buku Tamu dan Izin Keluar Karyawan pada PT Biofarma”. Dalam aplikasi ini, proses pengelolaan data tamu dan izin keluarkaryawan sudah terkomputerisasi, dimana para petugas yang berada di depan pintumasuk akan menginputkan data tamu dan karyawan yang melakukan izin keluarkedalam sistem yang berbasis web. Dalam perancangan sistem ini, penulismenggunakan bahasa pemrograman PHP, editor menggunakan Macromedia Dreamweaver8, dan database menggunakan MySQL.
  2. Penelitian yang telah dilakukan oleh Abdul Rohman (2012) yang berjudul “Perancangan Sistem Informasi Pengelolaan Data Tamu Media Center Pada Dinas Komunikasi dan Informatika Kab. Subang”. Dalam penelitian ini penulis menjelaskan bahwa sistem yang berjalan masih manual dimana para tamu menuliskan data mereka sendiri ke dalam buku. Penulis membuat sistem aplikasi buku tamu berbasis web agar pengelolaan data tamu menjadi efektif dan efisien sehingga para tamu tidak perlu menuliskan kedalam buku, tetapi hanya melapor, lalu petugas keamanan akan menginputkan datakedalam sistem aplikasi buku tamu. Pada perancangan sistem ini, penulis menggunakan bahasa pemrograman PHP, dirancang dengan menggunakan Adobe Dreamweaver CS3 dan database yang digunakan adalah MySQL. Di dalam aplikasi ini, sudah terdapat formulir pengisian data tamu, tampilan data tamu, dan laporan data tamu.
  3. Penelitian yang dilakukan oleh Robby Alamsyah (2012) yang berjudul “Perancangan Sistem Aplikasi Buku Tamu Internet Public Umum menggunakan Visual Basic Pada Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Bandung”. Dalam penelitian ini, penulis menjelaskan bahwa sistem yang berjalan dalam pengelolaan data tamu yang menggunakan internet public umum masih manual. Oleh, karena itu penulis membuat rancangan sistem usulan pengelolaan data tamu berbasis web yang berguna untuk mengontrol pemakaian internet public umum oleh tamu sekaligus membuat laporan kujungan tamu yang efektif. Dalam perancangan sistem aplikasi buku tamu ini, penulis menggunakan software visual basic dan database menggunakan Ms. Access”
  4. Penelitian yang dilakukan oleh Nita Puspita (2013) yang berjudul “Perancangan Sistem Informasi Pengelolaan Data Tamu dan Pengunjung di MuseumGeologi”. Dalam penelitian ini, penulis menjelaskan bahwa sistem yang berjalan dalam pengelolaan data tamu dan pengunjung masih manual sehingga memperlambat dalam proses pembuatan laporan. Oleh karena itu, penulis membuat rancangan sistem usulan yang terkomputerisasi dalam pengelolaan data tamu dan pengunjung berbasis web. Dalam perancangan sistem ini, penulis menggunakan software NetBeans IDE 7.0.1 untuk membangun sistem informasi pengelolaan data tamu dan pengunjung, aplikasi iReport yang digunakan untuk pembuatan laporan, MySQL sebagai pengembang basis data dan WAMPP sebagai web server. Pada aplikasi ini sudah terdapat menu login, menu reservasi dan jadwal kunjungan museum, form pengelolaan data tamu dan menu pengelolaan laporan tamu dan pengunjung.

Dari beberapa penelitian diatas, dapat disimpulkan sistem aplikasi yang dibuat, fokus utamanya adalah pengelolaan data tamu yang keluar maupun yang masuk.Namun, data-data di dalam aplikasi tersebut tidak terlalu detail dalammengelola data tamu, hanya sebatas pencatatan identitas tamu dan waktu keluarmaupun masuk. Adapun Point-point yang membedakan aplikasi yangdibuat oleh penulis sekarang dengan penulis sebelumnya yaitu Guest Type, Detail Information, Purposes, Guest Validity, Print Out Barcoded Guest Card, dan Attached Documents.

BAB III

PEMBAHASAN DAN HASIL

Gambaran Umum Perusahaan

Sejarah Singkat Perusahaan

PT Garuda Maintenance Facility AeroAsia yang selanjutnya disebut dengan PT GMFAeroAsia adalah sebuah perusahaan berskala internasional yang merupakan anakperusahaan PT Garuda Indonesia, Tbk. Perusahaan ini berdiri pada tahun 1984sebagai Garuda Maintenance Facility Support Centre yang berfungsi sebagai tempat maintenance/perbaikan berbagai jenis pesawat. Selanjutnya pada tahun 2002, PT GMF AeroAsia berdiri secara terpisah dari PT Garuda Indonesia dan membuka layanan ke maskapai penerbangan lainnya.

Saat ini, PT GMF AeroAsia telah disertifikasi dibanyak negara dan mendapatkan banyak penghargaan serta melayani berbagai maskapai penerbangan baik domestik maupun internasional.Pelanggan utama PT GMFAeroAsia adalah PT Garuda Indonesia Tbk. Sedangkan maskapai penerbangan lainnya yang juga menjadi klien dari perusahaan ini adalah Lion Air, Sriwijaya Air, AirAsia, KLM, Cathay Pacific, Sky Aviation, dan masih banyak lagi maskapai penerbangan lainnya. PT GMF AeroAsia memiliki sekitar 3865 karyawan yang tersebar baik di kantor pusat maupun di outstation. Pada perencanaan kedepannya, PT GMF AeroAsia akan mengembangkan lebih banyak lagi outstation (cabang) di berbagai wilayah yang strategis.

PT GMF AeroAsia merupakan anak perusahaan dari sebuah perusahaan penerbangannasional dan merupakan perusahaan bengkel perawatan pesawat terbang terbesaryang terdapat di Indonesia saat ini. PT GMF AeroAsia juga merupakan bengkelperawatan pesawat yang lengkap/One Stop Service,karena disamping dapat memperbaiki/merawat Airframe (Badan Pesawat) juga dapatmerawat komponen dan mesin pesawat. PT GMF AeroAsia yang mengelola bisnis maintenance, repair, dan overhaul (MRO) telah memiliki berbagaifasilitas perawatan pesawat yangmenempati areal tanah seluas 1.150.000 m,antara lain fasilitas perkantoran, 3 hangar seluas 4.800 m, fasilitaspenyimpanan suku-cadang, engine shop,structure and sheet metal shop, automatictest equipment, electric motorshop dan lain - lain. PT GMF AeroAsia awalnyamerupakan salah satu unit dari perusahaan penerbangan nasional. Pada tahun1949, perusahaan penerbangan nasional didirikan dengan misi untuk menjadiperusahaan pengangkutan yang dimaksudkan untuk mempromosikan pariwisatanasional. Untuk mengoptimalkan peran dan kontribusinya, perusahaan inimenyadari bahwa ketepatan waktu, kepercayaan, dan kenyamanan adalah hal yangutama darikesuksesan mereka, maka didirikanlah Maintenance Facilities Support Center, yaitu tempat perawatan pesawat pada tahun 1984 yang kemudian berkembang dengan pesat. Pengembangan dan perluasan Maintenance Facility inisepenuhnya dibiayai oleh pemerintah Indonesia. Total investasi pada tujuh tahunpertama mencapai US$ 200 juta. 63% dari investasi itu dihabiskan untukmengimpor mesin dan peralatan teknologi tingkat tinggi. Investasi ini tidaklahsia-sia karena padatahun 1996, MaintenanceFacility ini berhasil membuktikan kesuksesannya dengan menjadi unit (Strategic Business Unit) perusahaan penerbangan nasional yang mulai melayani perawatan pesawat kepada pihak ketiga.

Pada bulan Agustus 2002, unit ini mulai berdiri sendiri dan menjadi anak perusahaan penerbangan nasional dengan nama PT GMF AeroAsia. Dengan identitas baru ini, PT GMF AeroAsia menjadi lebih baik lagi dalam memberikan pelayanan kepada kliennya dan diakui sebagai salahsatu tempat perawatan, perbaikan dan pemeriksaan pesawat yang terbaik di dunia.

Visi Misi GMF AeroAsia

  1. Visi
  2. PT. GMF AeroAsia menjadi MRO kelas dunia pilihan customer. Visi PT. GMF AeroAsia dirancang untuk mewujudkan destinasi strategis yang dikenal dengan “ Global Challenge “ dengan melihat 15 tahun ( 2003-2018 ) ke depan dan dijabarkan menjadi tiga tahap. Saat ini PT GMF AeroAsia telah memasuki Tahap Kedua dari Program Global Challenge setelah melewati tahap pertama dan mempersiapkan landasan yang kokoh untuk tahap berikutnya.

  3. Visi
  4. Menyediakan solusi Maintenance Repair & Overhaul (MRO) yang terintegrasi dan handal untuk keamanan udara dan menjamin kualitas hidup manusia.

Maksud dan Tujuan Perusahaan

GMF AeroAsia didirikan untuk melaksanakan bidang jasa Perawatan, Reparasi, dan Overhaul pesawat terbang maupun pendukung lain milik pelanggannya dengan standar kualitas tinggi secara tepat waktu dan biaya kompetitif; juga menyelenggarakan bidang usaha lain yang terkait dan sebagai aktualisasi profesionalisme sumber daya manusia di dalam bisnis perawatan pesawat; serta memupuk keuntungan dengan menerapkan prinsip-prinsip perseroan terbatas.

Struktur Organisasi PT GMF Aero Asia

Dalam menjalankan operasional, GMF AeroAsia membentuk Board Of Management yang terdiri dari keempat Direktur di atas yaitu Direktur Utama,Wakil Direktur Utama, Direktur Keuangan, dan ditambah EVP Base Operation dan EVP Corporate Development and Marketing. Dalam tugasnya Board of Management dibantu oleh Executive Committee yang terdiri dari 16 orang, yaitu:

  • VP Accounting
  • VP Base Maintenance
  • VP Component Maintenance
  • VP Corporate Development & ICT
  • VP Engineering Services
  • VP Human Capital Management
  • VPInternal Audit & Control
  • VPLine Maintenance
  • VP Asset Management & Material Services
  • VP Sales & Marketing
  • VP Quality Assurance & Safety
  • VP Engine Maintenance
  • VP Corporate Secretary
  • VP Learning Centre & Knowledge Management
  • VP Treasury Management
  • VP Aircraft Maintenance Planning & Control
Gambar 3.1 Struktur Organisasi GMF AeroAsia

Tugas dan Tanggung Jawab


  1. President & CEO
  2. Memimpin perusahaan dalam mencapai tujuan (visi) perusahaan untuk menjadi perusahaan MRO yang bertaraf internasional dan menyediakan layanan pemeliharaan, perbaikan, dan pemerikasaan yang terintegrasi untuk menghasilkan penerbangan yang lebih aman.

  3. EVP Corporate Strategy &Development
  4. Berfungsi untuk menentukan arah strategi perusahaan, kegiatan peningkatan kualitas proses dan melaksanakan aktivitas pengontrolan kinerja.

  5. EVP Line Operation
  6. Meyakinkan bahwa proses Line Maintenance Control dan proses penjadwalan telahberjalan sebagai mana mestinya.

  7. EVP Human Capital & Corporate Affair
  8. Berfungsi dalam mengelola sumber daya manusia yang ada dalam perusahaan dan memastikan sumber daya manusia yang dibutuhkan tersedia. Serta menangani isu-isu yang mengenai perusahaan.

  9. EVP Finance
  10. Mengatur administrasi keuangan dan arus keuangan perusahaan PT. GMF AeroAsia, mendukungdalam hal penganggaran dan kalkulasi biaya.

  11. EVP Base Operation
  12. Memastikanbahwa semua aktivitas yang ada dalam hanggar berjalan dengan semestinya danmemastikan bahwa semua sumber daya yang diperlukan tersedia (hanggar maintenance)

  13. VP Internal Audit Control
  14. Melakukan aktivitas pengawasan untuk memastikan bahwa semua proses akutansi dan keuanganberjalan sesuai dengan ketentuan yang ada.

  15. VP Corporate Secretary
  16. Memastikan bahwa semua pergerakan eksekutif sesuai dengan tindakan yang seharusnya sesuaidengan jabatan mereka.

  17. VP Quality Insurance & Safety
  18. Melakukan aktifitas pengontrolan mengenai sistem yang berjalan dalam PT GMF AeroAsia dan melakukan penilaian dan memberi usulan kepada manajemen mengenai sistem atau proses yang lebih baik.

  19. VP Sales & Marketing
  20. Berfungsi melakukan pengawasan terhadap proses sales dan marketing yang berjalan di perusahaan

  21. VP Corporate Development & ICT
  22. Mengelola dan mengembangkan teknologi informasi yang ada dalam PT. GMF AeroAsia danmemastikan proses aliran data dan integritas data berjalan sesuai dengan ketentuan.

  23. VP Line Maintenance
  24. Memastikan bahwa semua sumber daya yang dibutuhkan pada kegiatan line maintenance sudahtersedia dan berada pada posisi yang tepat.

  25. VP Engineering Services
  26. Memastikan bahwa semua data mengenai engineering yang dibutuhkan tersedia dan dapatdiakses.

  27. VP Asset Management &Material Services
  28. Mengatur aset dan persediaan yang mendukung aktifitas pada PT. GMF AeroAsia tersediapada saat dibutuhkan.

  29. VP Human Capital Management
  30. Memastikan bahwa sumber daya manusia tersedia jika diperlukan. Menyediakan skill yang dibutuhkan.

  31. VP Learning Center & Knowledge
  32. Mengatur bidang pembelajaran seperti pelatihan karywan dan pembagian knowledge dalam organisasi.

  33. VP Accounting
  34. Mengaturdalam bidang akutansi, mastikan setiap pencatatan dan setiap proses akutansiberjalan sebagai mana mestinya.

  35. VP Component Maintenance
  36. Mengatur dalam hal pemeliharaan komponen-komponen aircraft, memastikan bahwasemua komponen-komponen tersedia pada saat dibutuhkan.

  37. VP Engine Maintenance
  38. Memastikan bahwa semua engine yang dibutuhkan pada saat melakukan aktivitas perawatan tersedia dan dalam kondisi yang baik.

  39. GM Aircraft Cabin Maintenance
  40. Memastikan bahwa kebutuhan spesifikasi pesawat (bagian cabin) tersedia pada saat dibutuhkan dan mengawasi pergerakan material spesifikasi pesawat.

  41. GM Base Maintenance Material
  42. Bertanggung jawab dalam penyediaan materialsparepart. Melakukan aktifitas pembelian material.

  43. GM Base Maintenance Material
  44. Bertanggungjawab dalam penyediaan material/sparepart. Melakukan aktifitas pembelian material.

  45. GM Aircraft Structure Maintenance
  46. Memastikan dan mengawasi kualitas pekerjaan perawatan, perbaikan, dan pemerikasaan struktur pesawat.

  47. GM Base Maintenance Planning & Control
  48. Memastikan bahwa perencanaan mendetil mengenai kebutuhan yang dibutuhkan telah dilakukan,dan memastikan bahwa teknisi dengan kemampuan yang tepat, semua komponen yang dibutuhkan, semua peralatan yang dibutuhkan berada pada lokasi dan waktu yang tepat.

Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

Rancangan Prosedur

Prosedur Sistem Kunjungan Tamu Yang Berjalan

  1. Tamu datang ke PT GMF Aero Asia kemudian melapor perihal maksud dan tujuan kunjungan kepada security yang bertugas di depan pintu masuk yang sekaligus menjadi petugas resepsionis. Lalu petugas resepsionis menghubungi seseorang yang berkepentingan dengan tamu tersebut untuk dijemput.
  2. Setelah itu, tamu menyerahkan kartu identitas kepada petugas resepsionis. Lalu petugasresepsionis tersebut menyimpan kartu identitas tamu sampai kunjungan tamu selesai.
  3. Petugas resepsionis menyediakan log book,yaitu buku yang berisi data-data tamu. Lalu tamu menulis data-data tamu yang berada di dalam log book yaitu identitas tamu, maksud kunjungan, dan waktu masuk kunjungan. Setelah tamu selesai mengisi data tamu pada log book, petugas resepsionis memberikan pass visitor untuk dikenakan selama proses kunjungan sampai kunjungan selesai.
  4. Petugas resepsionis menyediakan log book,yaitu buku yang berisi data-data tamu. Lalu tamu menulis data-data tamu yang berada di dalam log book yaitu identitas tamu, maksud kunjungan, dan waktu masuk kunjungan. Setelah tamu selesai mengisi data tamu pada log book, petugas resepsionis memberikan pass visitor untuk dikenakan selama proses kunjungan sampai kunjungan selesai.
  5. Setelah kunjungan selesai, tamu menyerahkan passvisitor untuk ditukarkan dengan kartu identitas yang tadi disimpan oleh petugas resepsionis sebelumnya dan pengunjung menulis data tamu yaitu waktukeluar kunjungan di dalam log-book.
  6. Petugas resepsionis merekap data kunjungan selama satu hari untuk dijadikan laporan


Use Case Diagram dan Activity Diagram Yang Berjalan

Use Case Diagram Yang Berjalan

Gambar 3.2 Use Case Diagram Yang Berjalan

Berdasarkan gambar 3.2. Use Case Diagram yang berjalan saat ini terdapat :

  1. Sistem Yang Mencakup Sistem aplikasi Guest Book.
  2. 3 Actor yang melakukan kegiatan, yaitu tamu dan petugas resepsionis.
  3. 11 Use Case yang melakukan kegiatan oleh actor-actor diantaranya adalah Tamu melaporakan perihal kunjungan, menyerahkan dokumen identitas, menuliskan identitas tamu, menuliskan waktu masuk dan tujuan kunjungan tamu, mengenakan pass visitor, mengembalikan pass visitor dan menerima dokumen identitas, Petugas Resepsionis menyimpan dokumen identitas, menyerahkan log book, memberikan pass visitor, dan membuat laporan, serta supervisor menerima laporan.

Activity Diagram Yang Berjalan

Gambar 3.2 Activity Diagram Yang Berjalan

Berdasarkan gambar 3.3. Activity Diagram yang berjalan saat ini terdapat :

  1. 1 initial node yang merupakan awal kegiatan.
  2. 3 vertical swimline yaitu tamu, petugas resepsionis dan Supervisor
  3. 13 Activity yang biasa dilakukan oleh actor-actor.
  4. 1 Final Node yang merupakan akhir kegiatan.

User Requirement

Requirement Elicitation Tahap I


Tabel 3.1 Elisitasi Tahap 1

Requirement Elicitation Tahap II


Tabel 3.2 Elisitasi Tahap 2

Requirement Elicitation Tahap III


Tabel 3.3 Elisitasi Tahap 3

Requirement Elicitation Tahap Final


Tabel 3.4 Elisitasi Final

Tata Laksana Sistem Usulan

Use Case Diagram Usulan

Gambar 3.4 Use Case Diagram Yang Berjalan

Berdasarkan gambar 3.2. Use Case Diagram yang berjalan saat ini terdapat :

  1. Sistem Yang Mencakup Sistem aplikasi Guest Book.
  2. Actor yang melakukan kegiatan, yaitu Superviso dan petugas resepsionis
  3. 16 Use Case yang melakukan kegiatan oleh actor-actor

Activity Diagram Sistem Usulan

Activity Diagram sistem Usulan Petugas Resepsionis

Gambar 3.5 Activity Diagram Sistem Usulan Petugas Resepsionis

Berdasarkan gambar 3.5. Berdasarkan activity diagram sistem usulan terdapat :

  1. 1 initial node yang merupakan awal kegiatan.
  2. 14 Activity yang dilakukan oleh actor-actor.
  3. 14 Activity yang dilakukan oleh actor-actor.
  4. 4 fork node yang menjelaskan aliran-aliran.
  5. 1 Final Node yang merupakan akhir kegiatan.

Activity Diagram Sistem Usulan Supervisor

Gambar 3.6 Activity Diagram Sistem
  1. 1 initial node yang merupakan awal kegiatan.
  2. 14 Activity yang dilakukan oleh actor-actor.
  3. 5 Activity yang dilakukan oleh actor-actor.
  4. 1 Final Node yang merupakan akhir kegiatan.

Sequence Diagram Usulan

Sequence Diagram Usulan Petugas Resepsionis

Gambar 3.7 Sequence Diagram Usulan

Berdasarkan gambar 3.7 Sequence Diagram usulan terdapat:

  1. 6 Lifeline , yaitu : login, home, guest check in, check out, check in, log out.
  2. 1 Actor, yaitu : Petugas Resepsionis
  3. 8 Message yang memuat informasi – informasi tentang aktifitas yang terjadi, kegiatan yang biasa dilakukan oleh actor tersebut.

Sequence Diagram Supervisor

Gambar 3.8 Sequence Diagram Usulan

Berdasarkan gambar 3.8 Sequence Diagram usulan terdapat:

  1. Lifeline , yaitu : login, report, log out.
  2. 1 Actor, yaitu : Supervisor
  3. 5 Message yang memuat informasi – informasi tentang aktifitas yang terjadi, kegiatan yang biasa dilakukan oleh actor tersebut.

Rancangan Basis Data

Normalisasi

Normalisai Menurut Indrajani (2015:7),[28]“Normalisasi adalah suatu teknik yang menghasilkan sekumpulan hubungan dengan sifat-sifat yangdi inginkan dan memenuhikebutuhan perusahaan.”

  1. Bentuk Normal Kesatu (1NF)

    Suatu relasi sudah dikatakan apabila sudah memenuhiBentuk Normal Kesatu bila setiap data sudah bersifat atomik yaitu setiap irisanbarisan dan kolom hanya mempunyai satu nilai data.

    ­tbl_mas_company= kd_company + desc_company + country + city + addr_company + phone_company+ guest_id + type_id + no_id + guest_name + born_place + born_date + img_source+ create_by + create_date + visit_unit + visit_id + guest_id + id_visit_type +visit_type + empl_id + total_accomp +security_check_out + return_id +return_time + visit_status + remark + empl_id + nama + jabatan + nm _sekolah +tmplahir + tgllahir + tglmasuk + pendidikan + jurusan + lokasi + ntrcode + pend1 + pend2 + grade +passduedate + jobdesc + bitcode + level + pws + sec_id_user + nm_sec_user+ posistion + username + password

  2. Bentuk Normal Kedua (2NF)

    Suatu relasi sudah dikatakan sudah memenuhi Bentuk Normal Kedua bila relasi tersebut sudahmemenuhi Bentuk Normal Kesatu danatribut yang bukan key sudahtergantung penuh dengan atribut keynya.

    ­tbl_mas_company = kd_company + desc_company + country + city +addr_company + phone_company + guest_id + type_id + no_id + guest_name + born_place+ born_date + img_source + create_by + create_date
    tbl_visit = visit_id + visit_unit + guest_id + id_visit_type + empl_id + total_accomp + security_check_out+ return_id + return_time + visit_status+ remark + visit_type + empl_id + nama + jabatan + nm _sekolah + tmplahir +tgllahir + tglmasuk + pendidikan + jurusan + lokasi + ntrcode + pend1 + pend2 + grade + passduedate + jobdesc+ bitcode + level + pws

  3. Bentuk Normal Kedua (3NF)

    Suatu relasi sudah dikatakan apabila sudah memenuhi Bentuk Normal Ketiga bila relasi tersebut sudah memenuhi Bentuk Normal Kedua dan atribut yang bukan key tidak tergantung lagi transitif terhadap keynya.

    ­

    Gambar 3.9 Class Diagram

Spesifikasi Basis Data

Spesifikasi basis data yang memberikan penjelasan secara rinci tentang masing-masing basis data yang digunakan dalam sistem, sebelum memaparkan basis data yang ada terlebih dahulu digambarkan class diagram sistem yang diusulkan.

  1. File Company

    Isi : (kd_company + desc_company + desc_company+ country + city + addr_company + phone_company)

    Tipe File  : File Master

    Organisasi File : Index Sequential

    Media  : Harddisk

    Panjang record : 133 Karakter

    Primary key  :guest_id

    Tabel 3.5 Tabel Company
  2. File Guest

    Isi : (guest_id+ type_id+guest_name+ born_place+ born_date+ image+ create_date+ create_by + kd_company)

    Tipe File  : File Master

    Organisasi File : Index Sequential

    Media  : Harddisk

    Panjang record : 386 Karakter

    Primary key  : kd_company

    Tabel 3.6 Tabel Guest
  3. File Visit

    Isi :

    (visit_id + guest_id + id_visit_type + empl_id + total_accomp + visit_unit + no_guest_card + receive_id + receive_time + guest_check_in +security_check_in + guest_check_out + security_check_out + return_id + return_time + visit_status +remark)

    Organisasi File : Index Sequential

    Media  : Harddisk

    Panjang record : 386 Karakter

    Primary key  : visit_id

    Tabel 3.7 Tabel visit

  4. File Visit Type

    Isi : (id_visit_type + visit_type)

    Organisasi File : Index Sequential

    Media  : Harddisk

    Panjang record : 670 karakter

    Primary key  : id_visit_type

    Tabel 3.8 Tabel visit type
  5. File Employee

    Isi : (employee_id + nama + jabatan + unit + tempat_lahir + tanggal_lahir + tanggal_masuk + pendidikan + jurusan + lokasi + nama_sekolah + pendidikan_1 + pendidikan_2 + grade + passduedate + jobdesc + bitcode + ntrcode + pws)

    Organisasi File : Index Sequential

    Media  : Harddisk

    Panjang record : 670 karakter

    Primary key  : id_visit_type

    Tabel 3.9 Tabel Employee

Flowchart

Petugas resepsionis menginputkan id guest terlebih dahulu untuk memeriksa apakah data tamu sudah ada di dalam database atau belum, jika belum ada, maka petugas resepsionis menginputkan data tamu dan memberikan guest card.

Gambar 3.10 Flowchart Alur Kerja Sistem Aplikasi Guest Book

Rancangan Program

Rancangan Program Ini Menggunakan Diagram HIPO

Gambar 3.11 Tampilan Rancangan Program

Rancangan Prototipe

Gambar 3.11 Tampilan Prototype login


Gambar 3.12 Tampilan Prototype Halaman Utama Admin


Gambar 3.13 Tampilan Prototype Daftar Pengunjung


Gambar 3.14 Tampilan Prototype Daftar Pengunjung


Gambar 3.15 Tampilan Prototype Create Guest


Gambar 3.16 Tampilan Guest Check In


Gambar 3.17 Tampilan Prototype Check Out

Konfigurasi Sistem Usulan

Spesifikasi Hardware

  1. Processor  : IntelCore 2 Duo Processor T6600(2.2 GHz).
  2. Monitor  : LCD ‘14
  3. Mouse  : Optical
  4. Keyboard  : PS2
  5. Memory  : 2 GB
  6. Hardisk  :320 GB
  7. Printer  : Laserjet

Aplikasi Yang Digunakan

  1. Windows XP
  2. Mozilla Firefox
  3. Microsoft Office 2007

Hak Akses

Yang memiliki hak akses dalam pengkasesan sistem ini adalah petugas resepsionis yang mengelakukan pengelolaan dan pengawasan datatamu serta supervisor untuk melihat laporan kunjungan tamu.

Testing

Berikut ini adalah tabel pengujian Black Box berdasarkan guest book application pada GMF Aeroasia untuk fungsi login, yaitu sebagai berikut:

Tabel 3.10 Blackbox Testing

Implementasi

Schedule

Tabel 3.11 Schedule Implementasi

Estimasi Biaya

Tabel 3.12 Estimasi Biaya

BAB IV

PENUTUP

Kesimpulan

Kesimpulan Terhadap Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian analisa masalah yang dilakukan oleh penulis mengenai sistem pengelolaandata tamu Pada PT GMF AeroAsia, maka penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut :

  1. Penulis menilai sistem pengelolaan data tamu yang keluar masuk pada area kerja PT GMF Aero Asia masihkurang efektif, karena sistem yang berjalan masih manual, dimana tamu harus menuliskan sendiri identitas dan waktu keluar masuk kedalam log book dan petugas resepsionis tidak bisa mencatat secara otomatis waktu keluar masuk tamu yang berkunjung sehingga tidak akurat dalam pencatatan waktu keluar masuk tamu yang berkunjung di area kerja PT GMF Aero Asia.
  2. Terjadinya kerangkapan data tamu sehingga tamu harus menuliskan data tamu kembali,meskipun data tamu sudah ada sebelumnya. Hal ini akan menyulitkan dalam pemeriksaan history kunjungan tamu yang keluar masuk pada area kerja PT GMF Aero Asia .
  3. Agar proses pengelolaan data tamu dapat berjalan dengan baik, maka diciptakan sistem yang berbasis web, sehingga pengelolaan data tamu dapat terkontrol dan tidak terjadi kerangkapan data tamu.

Kesimpulan Terhadap Tujuan dan Manfaat Penelitian

Untuk menjawab tujuan penelitian pada yang telah dijabarkan pada BAB I, maka Penulis mendapatkan hasil:

  1. Penulis mengetahui kendala-kendala pada pengelolaan dan pengawasan data tamu pada PT GMF AeroAsia.
  2. Penulis mengetahui prosedur sistem yang berjalan dalam pengelolaan dan pengawasan data tamu.
  3. Penulis dapat merancang sistem aplikasi buku tamu agar pengelolaan dan pengawasan datatamu agar berjalan efektif dan efisien.

Untuk menjawab manfaat penelitian pada yang telah dijabarkan pada BAB I, maka Penulis mendapatkan hasil:

  1. Mampu merancang sistem aplikasi buku tamu yang menghasilkan laporan yang akurat.
  2. Dengan membuat aplikasi ini, penulis mendapatkan wawasan mengenai sistem aplikasidalam pengelolaan dan pengawasan data tamu.
  3. Diharapkan dengan adanya sistem aplikasi ini, user menjadi lebih mudah dalam pengontrolan dan pengawasan data tamu.

Saran

Berdasarkan hasil analisis sistem yang telah dibuat pada PT GMF Aero Asia, maka saran yang dapat diberikan diharapkan akan berguna bagi perusahaan. Saran-saran yang dapat penulis berikan diantaranya:

  1. Melakukan pengarahan kepada user terkait dalam menggunakan sistem aplikasi ini agar dalam pengelolaan data bisa berjalan dengan efektif dan efisien serta mengurangi human error dikarenakan ketidak pahaman dalam menggunakannya.
  2. Sistem aplikasi yang dibangun ini, masih banyak memiliki kekurangan, diharapkan kedepannya dapat dikembangkan lagi pada fitur dalam aplikasi ini, agar dalam pengelolaan data tamu menjadi lebih baik lagi.

DAFTAR PUSTAKA

  1. 1,00 1,01 1,02 1,03 1,04 1,05 1,06 1,07 1,08 1,09 1,10 1,11 1,12 1,13 Taufik, R. (2013). Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta: Graha Ilmu
  2. 2,0 2,1 2,2 Sutarman.2012. Buku Pengantar Teknologi Informasi. Jakarta: Bumi Aksara.
  3. Nasaruddin, Djafar Imran dan Samsie Indra. 2013. Perancangan Sistem Informasi Supply Chain Management (SCM) Pada CV Rajawali Multi Niaga Makassar. Tangerang: Jurnal CCIT Vol.6 No.2, 226-227.
  4. 4,0 4,1 4,2 4,3 Sutabri, T. (2012). Buku Pengantar TeknologiInformasi. Jakarta: Bumi Aksara.
  5. Yakub. (2012). Pengantar Sistem Informasi. Yogyakarta: Graha Ilmu
  6. Murad, D. F., dkk. (2013). Aplikasi Intelligence Website Untuk Penunjang Laporan PAUD HIMPAU di KotaTangerang. Jurnal CCIT Perguruan Tinggi Raharja Vol.7 No.1 .
  7. Sutabri, T. (2012). Buku Pengantar Teknologi Informasi.Jakarta: Bumi Aksara.
  8. Haerudin, dkk. (2013). Perancangan Sistem Informasi Perpustakaan Berbasis Web pada Madrasah Aliyah Negeri Balaraja Kabupaten Tangerang. CCIT Vol.7 No.1-September 2013
  9. 9,0 9,1 Henderi, dkk. (2011). Desain Apliksi e-learning Sebagai Media Pembelajaran Artificial Informatics. Jurnal CCIT. Vol.4, No.3 .
  10. 10,0 10,1 Aisyah, S., &Kalbuana, N. (2010). Perancangan AplikasiAkademik Teknologi Mobile Menggunakan J2ME. Jurnal CCIT. Vol.4 No.2
  11. Triandini, E., & Suardika, I. G. (2012). Analisa Desain Proyek Menggunakan UML.Yogyakarta: Andi Offset.
  12. Apparation11.”Guest Book”. 2014. Diakses pada 30 April 2015 Pukul 11.00 Diaksesdari  : http://en.wikipedia.org/w/index.php?title=Guestbook&action=history
  13. Murya. (2012). PHP Menyelesaikan Website 30 Juta. Yogyakarta: Jasakom.
  14. 14,0 14,1 14,2 Hidayatullah, P., & Kawistara, J. K. (2014). Pemrograman. Bandung: Informatika Bandung
  15. Prasetio, A. (2012). Buku Pintar Pemrograman. Jakarta: Media Kita.
  16. 16,0 16,1 Oktavian, D. P. (2010). Menjadi Program Jempolan Menggunakan PHP. Yogyakarta: Mediakom.
  17. 17,0 17,1 Anhar. (2010). Panduan Menguasai PHP & MySQL Secara Otodidak. Jakarta: Mediakita.
  18. 18,0 18,1 Kadir, A. (2013). Mudah Mempelajari Database. Yogyakarta: Graha Ilmu.
  19. Arief, R. M. (2011). Pemrograman Web Dinamis Menggunakan PHP & MySQL. Yogyakarta: Andi Offset.
  20. Madcoms. (2011). Kupas Tuntas Adobe Dreamweaver CS5 Dengan Pemrograman PHP & MySQL.Yogyakarta: Andi Offset.
  21. Wardana. (2010). Menjadi Master PHP Dengan Framework CodeIgniter. Jakarta: Elex Media Komputindo.
  22. Macromedia. (2013). "Adobe Dreamweaver CS6". diakses pada tanggal 30 Mei 2015 Pukul 11.00 diakses dari : https://id.wikipedia.org/wiki/Adobe_Dreamweaver?veaction=edit"
  23. Badiyanto. (2013). Buku Pintar Framewok YII. Yogyakarta : Mediakom
  24. 24,0 24,1 24,2 24,3 Simarmala. (2010). Rekayasa Web. Yogyakarta: Andi Offset.
  25. 25,0 25,1 25,2 Rizky, S. (2011). Konsep Dasar Rekayasa Perangkat Lunak. Jakarta: Prestasi Pustaka.
  26. Rahardja, dkk. (2011). Peningkatan Kinerja Distributed Database Melalui Metode DMQ Base Level. Journal CCIT Vol.4 No.3 .
  27. Guritno, dkk. (2011). Theory and Application of IT Research. Yogyakarta: Andi Offset.
  28. Indrajani. (2015). "Database Design system". Jakarta : Media Elex Komputindo.

DAFTAR LAMPIRAN

Contributors

Lestari Intaningtyas