TA1133369898

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

PENGEMBANGAN SISTEM AGENDA KAMPUS PADA WEBSITE RAHARJA.AC.ID

DI PERGURUAN TINGGI RAHARJA

TUGAS AKHIR

Disusun Oleh :

NIM
: 1133369898
NAMA
: DEWI WIJAYANTI


JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

KONSENTRASI ARTIFICIAL INFORMATICS

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER RAHARJA INFORMATIKA

AMIK RAHARJA

TANGERANG

2013/2014

   

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER RAHARJA INFORMATIKA

(AMIK) RAHARJA INFORMATIKA

 

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR

PENGEMBANGAN SISTEM AGENDA KAMPUS PADA WEBSITE RAHARJA.AC.ID

DI PERGURUAN TINGGI RAHARJA

Disusun Oleh :

NIM
: 1133369898
Nama
Jenjang Studi
: Diploma 3
Jurusan
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Artificial Informatics

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, ..... 2014

Ketua
       
Kepala Jurusan
AMIK RAHARJA
       
Jurusan Artificial Informatics
           
           
           
           
(Po. Abas Sunarya,M.Si)
       
(Diah Aryani, S.T.,M.Kom)
NIP : 000603
       
NIP : 078010

 

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER RAHARJA INFORMATIKA

(AMIK) RAHARJA INFORMATIKA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PENGEMBANGAN SISTEM AGENDA KAMPUS PADA WEBSITE RAHARJA.AC.ID

DI PERGURUAN TINGGI RAHARJA

Dibuat Oleh :

NIM
: 1133369898
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Artificial Informatics

Disetujui Oleh :

Tangerang,.... 2014

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Muhamad Yusup, M.Kom)
   
(Drs. Radiyanto, M.Pd)
NID : 07132
   
NID : 08183

 


AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER RAHARJA INFORMATIKA

(AMIK) RAHARJA INFORMATIKA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PENGEMBANGAN SISTEM AGENDA KAMPUS PADA WEBSITE RAHARJA.AC.ID

DI PERGURAN TINGGI RAHARJA

Dibuat Oleh :

NIM
: 1133369898
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Artificial Informatics

Tahun Akademik 2014

Disetujui Penguji :

Tangerang, .... 2014

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

 


AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER RAHARJA INFORMATIKA

(AMIK) RAHARJA INFORMATIKA

 

LEMBAR KEASLIAN TUGAS AKHIR

PENGEMBANGAN SISTEM AGENDA KAMPUS PADA WEBSITE RAHARJA.AC.ID

DI PERGURUAN TINGGI RAHARJA

Disusun Oleh :

NIM
: 1133369898
Nama
Jenjang Studi
: Diploma 3
Jurusan
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Artificial Informatics

 

 

Menyatakan bahwa Tugas Akhir ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, ..... 2014

 
 
 
 
 
NIM : 1133369898

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;



ABSTRAKSI

Perkembangan serta kebutuhan akan teknologi informasi pada saat ini sudah mengalami kemajuan yang cukup pesat. Banyak sekali institute pendidikan khususnya tingkat perguruan tinggi telah menggunakan media internet dalam mempublikasikan informasi mengenai kegiatan yang berkaitan dengan kampus maupun jurusan dengan menggunakan website. Website tidak hanya sebagai pemberi informasi yang statis, melainkan juga mampu memberikan informasi yang berubah secara dinamis dengan cara melakukan koneksi menggunakan basisdata. Pengembangan sistem agenda kampus pada website raharja.ac.id di Perguruan Tinggi Raharja adalah sebagai pedoman bagi seluruh sivitas akademika dalam menjadwalkan seluruh kegiatan, baik kegiatan akademik maupun nonakademik selama satu tahun ajaran dan memudahkan mahasiswa dan dosen dalam memperoleh informasi agenda kampus yang dibutuhkan. Maka dari itu dibutuhkan suatu media informasi berbasis website tersebut agar dapat mempublikasikan informasi secara menyeluruh kepada mahasiswa, dosen ataupun masyarakat pada umumnya. Metode yang diajukan dalam pengembangan website ini yaitu menggunakan bahasa pemograman PHP,Yii Framework, Xampp Control Panel, Notepad ++,MySQL Database Server dan tools PHPMyAdmin. Hasilnya berupa Website Sistem Agenda Kampus pada raharja.ac.id di Perguruan Tinggi Raharja yang dapat menyajikan informasi terkait dengan Program Studi Sistem Informasi yang diimplementasikan melalui website.



Kata Kunci:Sistem Informasi, Informasi, Website.


ABSTRACT


The development and needs of information technology nowadays has progressed quite rapidly. Lots of educational institutes especially college level have been using the internet as media in publishing information on activities related to campus or department by using the website. The website is not only as a static information, but also able to provide information that is dynamically changing in a way to use a database connection. The development of system schedule on the website raharja.ac.id in Raharja University is a guideline for all entire academic community in scheduling all activities, both of academic or non-academic activities during the school year. The website is facilitate the students and lecturer in obtaining the required information of the campus schedule. Therefore, we need a media-based website information in order to publish a comprehensive information to students, lecturer or general public. The method proposed in the development of this website is using PHP programming language, Yii Framework, Xampp Control Panel, Notepad++, MySQL Database Server and tools PHPMyAdmin. The result is a Website System Schedule Campus on raharja.ac.id in Raharja University that can provide the information related to the Program Study of System Information implemented through the website.



Keywords : Information system, Information, Website.

   

KATA PENGANTAR


Puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya yang telah menganugerahkan nikmat sehat jasmani dan rohani sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir (TA) yang diberi judul “Pengembangan Sistem Agenda Kampus pada Website Raharja.ac.id di Perguruan Tinggi Raharja”. Tujuan dari pembuatan Tugas Akhir ini adalah sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan program pendidikan Diploma Tiga (D3) Jurusan Teknik Informatika dengan Konsentrasi Artificial Informatics di Perguruan Tinggi Raharja.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih banyak terdapat kekurangannya. Dengan segala keterbatasan dalam penulisan dan penyusunan Laporan ini, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun.

Terselesaikannya Tugas Akhir ini tidak lepas dari pihak-pihak yang terkait dengan bantuan moril, materil maupun spiritual yang mereka berikan. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan rasa terima kasih yang sebesarbesarnya kepada :

  1. Bapak Drs. Po. Abas Sunarya, M.Si. selaku Direktur AMIK Raharja Informatika.
  2. Ibu Diah Aryani, ST.,M.KOM selaku Kajur Teknik Informatika
  3. Bapak Muhamad Yusup, M.Kom. selaku Dosen Pembimbing I yang telah banyak meluangkan waktu, tenaga, dan pikiran serta dengan sabar memberikan tuntunan dan petunjuk selama penyusunan Tugas Akhir.
  4. Bapak Radiyanto,Drs.,M.Pd. selaku Dosen Pembimbing II yang telah memberi banyak kritik dan saran bagi penulis serta dukungan motivasi untuk terus berkarya.
  5. Bapak Ary Budi Warsito.M.Kom. selaku Dosen Pembimbing Lapangan yang telah banyak membantu dalam memberikan tuntunan dan petunjuk selama Tugas Akhir.
  6. Bapak Wisnu Wardhana, SE. selaku stakeholder yang sudah membantu penulis dalam kelengkapan data dan informasi untuk penulis.
  7. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.
  8. Teman-teman Nagahitam seperjuangan (Singgih Aji.p, Yusnita Dewi, Anggreini Reza R, Arnis Haerani, Muhammad Ikhsan R, Nuzulia Eka Putri, Susi Martanti, Andi )
  9. Terima kasih untuk Tantri Prastica dan Luvia Giantika Septiani yang telah memberikan dukungan doa serta semangat dalam mengerjakan Tugas Akhir ini.
  10. Special thanks to Imron Subekhi yang telah memberikan dukungan moril maupun materil serta semangat dalam mengerjakan laporan Tugas Akhir ini kepada penulis.

Namun penulis menyadari bahwa laporan Tugas Akhir ini masih banyak kekurangan, dan kesalahan, baik dalam penulisan, penyajian ataupun isinya. Oleh karena itu, penulis senantiasa menerima kritik dan saran yang bersifat membangun agar dapat dijadikan acuan bagi penulis untuk menyempurnakan dimasa yang akan datang.




Tangerang, ..... Januari 2015
Dewi Wijayanti
NIM. 1133369898

Daftar isi

BAB I

PENDAHULUAN


Latar Belakang

Pada era globalisasi saat ini, kebutuhan akan informasi yang cepat, tepat, dan akurat sangat penting. Berbagai Perguruan Tinggi berusaha mengembangkan kampusnya dengan melakukan banyak perubahan dengan memanfaatkan teknologi yang canggih seperti komputer sebagai pengganti tenaga kerja manusia, dimana komputer tersebut menunjang Perguruan Tinggi dalam mengambil keputusan yang didukung oleh komponen penting dari teknologi informasi yaitu database (basis data). Database merupakan sarana yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan data, yang disamping itu juga dapat mengatur sistem penambahan data baru, mengubah, dan menghapus data serta hubungan antar data-data yang disimpan, sehingga ketika dibutuhkan maka Perguruan Tinggi akan dengan mudah menggunakan data yang telah terstruktur, cepat dan akurat. Dengan meninggalkan sistem pengolahan data secara manual dan menggantinya dengan sebuah sistem informasi maka pengolahan data yang diperlukan akan menjadi lebih cepat dan penggunaan waktu lebih efisien serta dapat diperoleh hasil yang lebih memuaskan.Sebuah sistem dapat didefinisikan dalam kaitannya dengan fungsi.

Peningkatan kualitas mungkin telah disebabkan oleh perbaikan layanan yang disediakan dengan komputer berbasis sistem informasi. Tingkat kualitas yang tersebut di atas tergantung pada pelayanan dan banyak dipengaruhi oleh pengguna persepsi tentang sistem dan keuntungannya. Perguruan Tinggi Raharja adalah kampus modern, komprehensif, terbuka, multi budaya, dan humanis yang mencakup disiplin ilmu. Perguruan Tinggi yang cukup baik dalam ilmu teknologinya. Namun, masih banyak lagi yang masih harus diperbaharui oleh Perguruan Tinggi Raharja.

Misalnya dalam pengolahan media informasi, acara perkuliahan atau agenda kampus yang masih manual atau belum berjalan baik dan belum banyak juga mahasiswa yang tahu tentang agenda kampus yang terdapat pada website Raharja.ac.id. Selain Agenda Kampus, Perguruan Tinggi Raharja masih banyak lagi memiliki berbagai media informasi seperti iRan, iMe, Rooster, Widuri, dan masih banyak lagi yang lainnya. Agenda Kampus pada Perguruan Tinggi Raharja ini juga erat kaitannya dengan media informasi yang ada pada lingkungan kampus. Mengapa Agenda Kampus itu erat kaitannya dengan Perguruan Tinggi Raharja dikarenakan informasi yang disajikan sebelumnya masih manual, informasi yang didapat oleh Mahasiswa ataupun Dosen sebelumnya hanya bisa didapat melalui mading atau selebaran yang dibagikan resepsionis, itupun belum optimal, masih banyaknya informasi yang kurang update sehingga membuat mahasiswa tidak mengetahui berbagai kegiatan atau informasi yang ada pada Perguruan Tinggi Raharja. Oleh karena itu berdasarkan latar belakang ini penulis mengambil judul "Pengembangan Sistem Agenda Kampus pada Website Raharja.ac.id di Perguruan Tinggi Raharja".



Rumusan Masalah

Untuk menentukan solusi yang tepat dalam suatu permasalahan, maka terlebih dahulu permasalahan tersebut dianalisis dan disusun ke dalam bentuk yang sistematis. Adapun perumusan masalah yang akan dibahas pada Tugas Akhir ini berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka penulis mencoba menguraikan rumusan masalah sebagai berikut :

  1. Sudah efektifkah agenda kampus yang sudah ada pada Perguruan Tinggi Raharja ?

  2. Sering teridentifikasinya mahasiswa yang lupa dengan informasi yang ada, misalnya jatoh tempo pembayaran dan informasi tentang seminar atau pelatihan yang ada pada Perguruan Tinggi Raharja.

Ruang Lingkup Penelitian

Untuk memudahkan penulisan laporan Tugas Akhir ini, maka perlu kiranya dibuat suatu batasan masalah. Dalam hal ini yang di bahas adalah Pengembangan Sistem Agenda Kampus pada Website Raharja.ac.id di Perguruan Tinggi Raharja agar dapat membantu meningkatkan sistem pelayanan pada Perguruan Tinggi Raharja dan meningkatkan peran media informasi yang berkembang saat ini. Oleh sebab itu dikembangkanlah sebuah sistem pengembangan sistem agenda kampus pada website Raharja.ac.id di Perguruan Tinggi Raharja yang dapat diakses dimana saja selama masih dalam jangkauan internet.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Point-point yang hendak dicapai atau tujuan dalam melaksanakan Tugas Akhir ini akan saya nyatakan secara eksplisit, sejalan dan selaras dengan permasalahan yang dijalankan dalam Tugas Akhir. Berikut ini tujuan dari penulisan Tugas Akhir yang telah saya kerjakan :


  • Sebagai pedoman bagi seluruh sivitas akademika dalam menjadwalkan seluruh kegiatan, baik kegiatan akademik maupun nonakademik selama satu tahun ajaran.

  • Memaksimalkan kinerja sistem agenda kampus pada Raharja.ac.id.

  • Memudahkan mahasiswa, staff, dan dosen dalam memperoleh informasi kegiatan kampus yang dibutuhkan.

  • Meningkatkan peran media informasi yang berkembang saat ini.

  • Membantu meningkatkan sistem pelayanan pada Perguruan Tinggi Raharja.

  • Membangun sistem informasi untuk mengkomputerisasi sistem yang berjalan pada saat ini.

    Manfaat Penelitian

    Manfaat penelitian merupakan dampak dari tercapainya tujuan dan terjawabnya rumusan masalah secara akurat. Dalam penulisan laporan Tugas Akhir ini dikemukakan beberapa manfaat, yaitu :

  • Kampus memiliki sebuah website sebagai sarana untuk mengetahui agenda kampus untuk memudahkan para dosen dan mahasiswanya.

  • Mahasiswa dan dosen bisa lebih update dalam setiap acara perkuliahan yang ada pada agenda kampus (raharja.ac.id).

  • Sebagai media informasi dalam upaya meningkatkan frekwensi komunikasi, karena sifatnya lebih terbuka dalam menyampaikan informasi melalui media teknologi informasi.

  • Mempermudah penginputan data.

  • Mempermudah dokumentasi sistem agenda acara perkuliahan.

    Metode Penelitian

    Metode Pengumpulan Data

    Dalam hal ini metode penelitian yang digunakan adalah metode dengan cara mengumpulkan dan menggambarkan data mengenai keadaan secara langsung dari lapangan atau tepatnya yang menjadi objek penelitian untuk mendapatkan data secara relevan. Teknik pengumpulan data yang penulis lakukan dalam mencari dan mengumpulkan data serta mengolah informasi yang diperlukan menggunakan beberapa metode sebagai berikut :

    1. Wawancara

      Adalah metode untuk mendapatkan data dengan cara mewawancarai secara lisan kepada pihak yang berkaitan dengan data dalam kegiatan pengisian agenda kampus yang terdapat pada website raharja.ac.id.

    2. Observasi

      Adalah metode pengumpulan data dengan cara melakukan pengamatan secara langsung pada objek yang diteliti dan meminta data yang diperlukan sebagai bahan untuk menulis laporan penelitian.

    3. Study Kepustakaan

      Metode untuk mendapatkan informasi dan data dari sebuah sumber atau buku yang diperlukan dalam penyusunan Tugas Akhir ini.

    4. Pengumpulan Data

      Melakukan pengumpulan data yang dibutuhkan untuk penelitian ini, yaitu data-data mengenai informasi berita-berita terbaru.

    Metode Analisa

    1. TEKNIK ANALISA SISTEM

      Teknik analisis yang digunakan pada penelitian ini menggunakan pendekatan Object Oriented Analisis (OOA) atau analisis berorientasi obyek dengan UML. Proses analisis dilakukan terhadap hasil tahapan pengumpulan data dengan wawancara,observasi, dan studi pustaka untuk mendapatkan spesifikasi kebutuhan sistem yang dikembangkan. Pada proses analisis, teknik analisis yang dilakukan adalah:

      1. Analisis Data dan Informasi Sistem Berjalan. Analisis dilakukan terhadap prosedur, dokumen, file, dan hasil cetakan dari sistem yang sudah berjalan.
      2. Analisis Kebutuhan Fungsional, Non-Fungsional, dan Pengguna. Pemodelan kebutuhan fungsional untuk menggambarkan fungsi sistem dan pengguna yang terlibat serta fungsi-fungsi apa saja yang bisa didapatkan oleh masing-masing pengguna dimodelkan dengan Use Case Diagram.
      3. Analisis Perilaku Sistem. Pada tahapan ini, dilakukan analisi perilaku sistem yang dikembangkan dengan dimodelkan dengan Activity Diagram dan Activity Diagram untuk memodelkan proses Use Case yang berjalan di dalam sistem.

       

    2. TEKNIK ANALISA SISTEM

      Teknik perancangan yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan metode Prototyping. Pada proses perancangan yang dilakukan adalah :

      1. Perancangan struktur statis program atau spesifikasi sistem. Dimodelkan dengan Class Diagram.
      2. Perancangan Antarmuka Pengguna. Meliputi perancangan Navigasi, Form Input, dan Form Output.
      3. Perancangan Database. Untuk modelkan struktur data dan hubungan antar data. Dimodelkan dengan Entity-Relationship Diagram.


    Metode Pengembangan

    Metode pengembangan sistem yang digunakan dalam penulisan penelitian ini yaitu metode SDLC (System Development Life Cycle) dengan tahapan sebagai berikut :

    a. Perencanaan (Planning)

    Tahap perencanaan adalah tahap awal pengembangan sistem yang mendefinisikan perkiraan kebutuhan-kebutuhan sumber daya, seperti : perangkat fisik, metode dan anggaran yang sifatnya masih umum. Dalam tahap ini juga dilakukan langkah-langkah berupa: mendefinisikan masalah, menentukan tujuan sistem, mengidentifikasi kendala-kendala sistem dan membuat studi kelayakan.

    b. Analisis (Analysis)

    Tahap analisis merupakan tahap penelitian atas sistem yang berjalan dengan tujuan untuk merancang sistem yang baru dengan menggunakan tools atau alat bantu UML (Unified Modeling Language) dengan software visual paradigm yaitu sebuah bahasa yang berdasarkan grafik atau gambar, menvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun dan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan piranti lunak berbasis (Object Orientied) melalui tahap : Use Case Diagram, Sequence Diagram,dan Activity Diagram yang dilakukan melalui 4 (empat) tahap, yaitu: (1) Survey terhadap sistem yang berjalan, (2) Analisa terhadap temuan survey, (3) Identifikasi kebutuhan informasi dengan menggunakan alat bantu elisitasi melalui 4 (empat) tahapan, yaitu tahap 1 (satu) mencakup semua kebutuhan sistem, tahap 2 (dua) melakukan pengelompokkan kebutuhan dengan metode MDI (Mandatory, Desirable, Inessential) selanjutnya tahap 3 (tiga) dengan TOE (Technical, Operational dan Economic) serta tahap final, (4) Identifikasi persyaratan sistem. Hasil analisa kemudian dibuat laporan untuk masukan dalam perancangan sistem yang diusulkan.

    c. Rancangan (Design)

    Tahap rancangan yaitu tahap dalam menentukan proses data yang diperlukan oleh sistem baru dengan tujuan memenuhi kebutuhan user dengan alat bantu UML dengan software visual paradigm Use Case Diagram, Class Diagram, Sequence Diagram, Statechart Diagram dan Activity Diagram. Proses rancangan akan menerjemahkan syarat kebutuhan ke sebuah perancangan perangkat lunak yang dapat diperkirakan sebelum dibuat coding. Proses ini berfokus pada : struktur data dengan menggunakan MySQL, arsitektur perangkat lunak, representasi interface dengan menggunakan Dreamweaver CS5, dan detail (algoritma) prosedural. Tahapan ini akan menghasilkan dokumen yang disebut software requirment. Dokumen inilah yang akan digunakan proggrammer untuk melakukan aktivitas pembuatan sistemnya. Langkah-langkah yang dilakukan adalah : menyiapkan rancangan sistem yang rinci, mengidentifikasi alternatif konfigurasi sistem dan menyiapkan usulan implementasi.

    d. Implementasi (Implementation)

    Tahap implementasi adalah tahap dimana rancangan sistem yang dibentuk menjadi suatu kode(program) yang siap untuk dioperasikan. Langkah-langkahnya yaitu : menyiapkan fasilitas fisik dan personil, dan melakukan simulasi.

    Sistematika Penulisan

    Untuk memahami lebih jelas mengenai laporan Tugas Akhir, penulis mengelompokkan laporan ini menjadi beberapa sub-sub dengan sistematika penulisan sebagai berikut :


    BAB I PENDAHULUAN

    Bab ini menjelaskan tentang latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, ruang lingkup penelitian, metode penelitian, dan sistematika penulisan.


    BAB II LANDASAN TEORI

    Bab ini merupakan landasan teori dari penyusunan Tugas Akhir (TA) yang membahas tentang definisi-definisi yang terkait dengan penelitian.


    BAB III PEMBAHASAN

    Pada bab ini merupakan penjabaran hasil penelitian dilokasi kerja yang meliputi tinjauan organisasi yang berisi penjelasan singkat mengenai gambaran umum Perguruan Tinggi Raharja, sejarah singkat, struktur organisasi dan penggambaran sistem, Bab ini juga berisi mejelaskan tentang perancangan sistem yang diusulkan. Penjelasan tentang sistem yang diusulkan untuk dijadikan pertimbangan menggantikan sistem yang telah ada.


    BAB IV PENUTUP

    Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran yang dapat diberikan penulis dari hasil penelitian yang dilakukan terhadap sistem tersebut. Saran tersebut ditujukan untuk memperbaiki jika masih ada kekurangan pada sistem.


    DAFTAR PUSTAKA

    Bab ini berisi seluruh sumber yang digunakan dalam pembuatan laporan TA/Skripsi. Daftar pustaka berupa buku, surat kabar, majalah, informasi dari situs internet dan lain-lain.


    LAMPIRAN

    BAB II

    LANDASAN TEORI

    Teori Umum

    Konsep Dasar Sistem

    1. Definisi Sistem

    Suatu sistem dapat terdiri dari beberapa subsistem atau bagian dari sistemsistem. Komponen-komponen atau subsistem dalam suatu sistem tidak dapat berdiri lepas sendiri-sendiri. Komponen-komponen sistem dan subsistem saling berinteraksi dan saling berhubungan membentuk satu kesatuan sehingga tujuan atau sasaran dapat tercapai. Berikut ini adalah beberapa definisi sistem menurut para ahli, diantaranya :

    Menururt Yustianti (2012:5)[1], ”Sistem adalah kumpulan elemen yang saling berhubungan dan berinteraksi dalam satu kesatuan untuk menjalankan suatu proses pencapaian sutau tujuan utama”.

    Menurut McLeod (2011:152) ”Sistem adalah sekelompok elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan".


    Menurut Moekijat (2011:152)[2], ”Sistem adalah setiap sesuatu terdiri dari obyek-obyek, atau unsure-unsur, atau komponen-komponen yang bertata kaitan dan bertata hubungan satu sama lain, sedemikian rupa sehingga unsur-unsur tersebut merupakan satu kesatuan pemrosesan atau pengolahan yang tertentu”.


    Menurut Yakub (2012:1)[3], ”Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang berhubungan, terkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau tujuan tertentu”.

    Berdasarkan beberapa pengertian diatas mengenai definisi sistem, dapat disimpulkan bahwa suatu sistem merupakan kumpulan elemen-elemen yang saling berkaitan dan berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu


    2. Karakteristik Sistem

    Menurut Tata Sutabri (2012:20)[4], sebuah sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut :


    1. Komponen Sistem (Components)
      Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat memiliki sistem yang lebih besar yang disebut supra sistem.

    2. Batasan Sistem (Boundary)
      Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisah-pisahkan.

    3. Lingkungan Luar Sistem (Environment)
      Lingkungan luar sistem yaitu apapun yang ada di luar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut. Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan. Dengan demikian lingkunga luar tersebut harus tetap dijaga dan dipelihara. Lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan. Kalau tidak maka akan mengganggu kelangsungan hidup sistem tersebut.

    4. Penghubung Sistem (Interface)
      Penghubung sistem (Interface) adalah media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lain. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lain. Bentuk keluaran dari subsistem akan menjadi masukan untuk subsisem lain melalui penghubung tersebut. Dengan demikian dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk satu kesatuan.

    5. Masukan Sistem (Input)
      Masukan sistem merupakan energi yang dimasukkan ke dalam sistem dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input).

    6. Keluaran Sistem (Output)
      Hasil energi yang di olah dan diklarifikasi menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi sub sisdtem yang lain. Contoh sistem, sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi. Informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengembilan keputusan atau hal-hal lain yang menjadi input bagi subsistem lain.

    7. Pengolahan Sistem (Proses)
      Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran. Contoh, sistem akutansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.

    8. Sasaran Sistem (Objektif)
      Suatu sistem mempunyai tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministik. Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran, maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.



    3. Kriteria Sistem Yang Baik


    1. Ketersediaan
    2. a. Dokumentasi data lengkap, dimana setiap aktifitas bisnis dapat terekam dalam sebuah sistem informasi.

      b. Meminimalkan kegagalan sistem, mencegah agar sistem tersebut dapat berjalan sesuai dengan harapan.


    3. Keamanan
    4. a. Pemberian password, salah satu bentuk keamanan sebuah sistem, diperlukan security password untuk mencegah terjadinya penyalahgunaan data.

      b. Posisi komputer yang aman, hal ini lebih mengarah tentang tata letak komputer dan jaringan.

      c. Pasang alarm keamanan, untuk mencegah pencurian perangkat keras. Seperti monitor, CPU (central processing unit), dll.

      d. Data control, pemantauan data secara rutin dapat mengurangi resiko masalah keamanan data yang disimpan pada sebuah sistem., dll.


    5. Dapat Dipelihara
      Pengukuran kinerja sistem dan peninjauan berkala sistem, dua hal ini saling berhubungan. Karena peninjauan sistem secara rutin dapat digunakan untuk memantau data sekaligus mengukur kinerja sistem yang sedang berjalan. Sehingga manajemen sistem informasi data mengetahui apa yang akan dilakukan terhadap sistem tersebut kedepannya.

    6. Integritas
    7. a. Verifikasi data, proses pengecekan data saat data dimasukkan hingga keluar menjadi sebuah informasi. Verifikasi data membutuhkan waktu dan tenaga, yang dilakukan oleh manajemen sistem.

      b. Pengecekan data rangkap, untuk mengurangi redundansi data (data rangkap) perlu dilakukan secara bertahap. Bisa juga dikategorikan sebagai data kontrol. Hanya saja hal ini bertujuan untuk memanajemen sistem database.



    8. Sistem Buatan Manusia (Humanmade System) Sistem buatan manusia merupakan sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin.


    9. Sistem Tertentu ( Determination System ) Sistem tertentu adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat yang dapat diprediksi.


    10. Sistem Tak Tentu ( Probabilistic System ) Sistem takntertentu adalah sistem yang bersifat probalistik adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksikarena mengandung unsur probalistik.


    11. Sistem Tertutup ( Closed System ) Sitem tertutup adalah sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh oleh lingkungan luarnya.


    12. Sistem Terbuka (Open System) Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan dipengaruhi oleh lingkungan luarnya.


    Konsep Dasar Informasi

    1. Definisi Data


    Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian-kejadian (event) adalah sesuatu yang terjadi pada saat tertentu.


    Sumber informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal datum atau item. Menurut McLeod dalam bukunya Yakub (Yakub,2012: 5) “Data adalah deskripsi kenyataan yang menggambarkan adanya suatu kejadian (event), data terdiri dari fakta (fact) dan angka yang secara relatif tidak berarti bagi pemakai”. Data dapat berbentuk nilai yang terformat, teks, citra, audio, dan video.


    Teks adalah sederetan huruf, angka, dan simbol-simbol yang kombinasinya tidak tergantung pada masing masing item secara individual misalnya, artikel koran, majalah dan lain-lain.


    1. Data yang terformat, adalah data dengan suatu format tertentu, misalnya data yang menyatakan tanggal atau jam, dan nilai mata uang.

    2. Citra (image), adalah data dalam bentuk gambar, citra dapat berupa, grafik, foto, hasil rontsen, dan tanda tangan.

    3. Audio, adalah data dalam bentuk suara misalnya, instrumenmusik, suara orang, suara binatang, detak jantung, dan lain-lain.

    4. Video, adalah data dalam bentuk gambar yang bergerak dan dilengkapi dengan suara misalnya, suatu kejadian dan aktivitas-aktivitas dalam bentuk film.


    2. Definisi Informasi


    Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya. Pengertian informasi menuruh ahli antara lain sebagai berikut:


    1. Informasi adalah data yang di olah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi bagi yang menerimanya [Agus : 2009]


    2. Menurut HM Jogianto, dalam bukunya “Sistem Informasi : Tahun 2009 “Sistem Informasi dapat didefinisikan sebagai suatu sistem didalam suatu organisasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi, media prosedur-prosedur dan pengendalian yang ditujukan untuk mendapatkan jalur komunikasi penting, memproses tipe transaksi rutin tertentu, memberi sinyal kepada manajemen dan lainnya terhadap kejadian-kejadian internal dan eksternal yang penting dan menyediakan suatu dasar informasi untuk pengambilan keputusan yang cerdik oleh sebab itu informasi (Information) adalah data yang diolah menjadi bentuk yang dapat berguna bagi para pemakainya. Untuk dapat berguna informasi harus didukung oleh tiga pilar sebagai berikut:
      1. Tepat kepada orangnya atau relepan (Relevance)
      2. Tepat waktu (Timelines)
      3. Tepat nilainya atau akurat (Accurate)


    Keluaran yang tidak didukung oleh ketiga pilar ini tidak dapat dikatakan sebagai informasi yang berguna, tetapi merupakan sampah (garbage).


    Dari beberapa pengertian dan definisi tentang data jelas bahwa informasi merupakan Output dari data yang telah diolah sedemikian rupa hingga menjadi suatu bentuk yang berguna dan telah mempunyai arti.


    3. Kualitas Informasi


    Kualitas dari suatu informasi (quality of information) tergantung dari tiga hal


    1. Akurat
      Suatu informasi yang dapat dipercaya (realiable) dalam manajemen karena hal ini sangat penting menyangkut citra organisasi yang manajemen digiatkan. Masalah kepercayaan ini senantiasa mendapat perhatian yang seksama dari manajer. Informasi disampaikan, baik kepada seorang maupun organisasi.

    2. Tepat pada waktunya
      Pada hakekatnya makna informasi yang tepat waktu adalah sebuah informasi yang tiba pada manajer sebelum suatu keputusan diambil, karena informasi adalah bahan pengambilan keputusan.

    3. Relevan
      Sebuah informasi yang disampaikan oleh seorang manajer kepada bawahannya harus relevan, yakni ada kaitannya dengan kepentingan pihak penerima sehingga informasi tersebut akan mendapat perhatian. Kadarrelevansi informasi dengan kepentingan pihak penerima tidak sama. Ada yang sangat erat kaitannya, ada pula yang sekedar berkaitan saja.Konsekuennya, semakin erat kaitan suatu informasi dengan kepentingan si penerima, semakin besar perhatian yang ditumpahkan kepadanya. Informasi yang tidak relevan jelas tidak akan mendapat perhatian sama sekali dari si penerima inforrmasi.


    4. Nilai Informasi


    Parameter untuk mengukur nilai sebuah informasi (value of information) ditentukan dari dua hal pokok yaitu manfaat (benefit) dan biaya (cost). Namun, dalam kenyataannya informasi yang biaya untuk mendapatkannya tinggi belum tentu memiliki manfaat yang tinggi pula. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya untuk mendapatkannya dan sebagian besar informasi tidak dapat tepat ditaksir keuntungannya dengan satuan nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasnya. (Agus Mulyanto, 2009 : 247).


    Konsep Dasar Sistem Informasi

    1. Definisi Informasi

    Informasi ibarat darah yang mengalir didalam tubuh manusia, maksud dari kalimat tersebut yaitu bahwa informasi yang sangat penting pada suatu organisasi. Informasi dapat diartikan menurut para ahli sebagai berikut:

    1. Menurut Sutarman (2012:14), “Informasi adalah sekumpulan fakta (data) yang diorganisasikan dengan cara tertentu sehingga mereka mempunyai arti bagi si penerima”.

    2. Menurut Yustianti (2012:14),”Infromasi adalah kumpulan data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebir berarti bagi yang menerima”.

    Jadi, definisi sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi yang menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.

    2. Nilai Informasi

    Menurut Sutabri (2012:37) Nilai Informasi ditentukan oleh 2 (dua) hal, yaitu manfaat dan biaya untuk mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaat lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Fungsi informasi yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan terkadang diperlukan dengan proses yang cepat dan tidak terduga. Hal itu mengakibatkan penggunaan informasi hanya berdasarkan perkiraan-perkiraan serta informasi yang apa adanya. Dengan perlakuan seperti ini mengakibatkan keputusan yang diambil tidak sesuai dengan yang diharapkan.Oleh karena itu untuk memperbaiki keputusan yang telah diambil maka pencarian informasi yang lebih tepat perlu dilakukan.Suatu Informasi memiliki nilai karena informasi tersebut dapat menjadikan keputusan yang baik serta menguntungkan dan memiliki nilai informasi yang tepat.

    Menurut Sutarman (2012:16), “Besarnya nilai informasi yang tepat bisa diperoleh melalui perbedaan hasil yang didapat dari keputusan yang baru dengan hasil keputusan yang lama dikurangi dengan biaya untuk mendapatkan informasi tersebut. Penghitungan atas informasi yang tepat memberikan banyak manfaat diantaranya untuk menghilangkan pemborosan biaya yang dilakukan untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan dalam pengambilan keputusan tersebut.

    Nilai suatu informasi dapat ditentukan berdasarkan sifatnya. Tentang 10 sifat yang dapat menentukan nilai informasi, yaitu sebagai berikut :

    1. Kemudahan Dalam Memperoleh

    Informasi memiliki nilai yang lebih sempurna apabila dapat diperoleh secara mudah. Informasi yang penting dan sangat dibutuhkan menjadi tidak bernilai jika sulit diperoleh.

    2. Sifat Luas dan Kelengkapannya

    Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai lingkup/cakupan yang luas dan lengkap. Informasi sepotong dan tidak lengkap menjadi tidak bernilai, karena tidak dapat digunakan secara baik.

    3. Ketelitian (Accuracy)

    Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai ketelitian yang tinggi/akurat. Informasi menjadi tidak bernilai jika tidak akurat, karena akan mengakibatkan kesalahan pengambilan keputusan.

    4. Kecocokan Dengan Pengguna (Relevance)

    Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila sesuai dengan kebutuhan penggunanya. Informasi berharga dan penting menjadi tidak bernilai jika tidak sesuai dengan kebutuhan penggunanya, karena tidak dapat dimanfaatkan untuk pengambilan keputusan.

    5. Ketepatan Waktu

    Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila dapat diterima oleh pengguna pada saat yang tepat. Informasi berharga dan penting menjadi tidak bernilai jika terlambat diterima/usang, karena tidak dapat dimanfaatkan pada saat pengambilan keputusan.

    6. Kejelasan (Clarity)

    Informasi yang jelas akan meningkatkan kesempurnaan nilai informasi. Kejelasan informasi dipengaruhi oleh bentuk dan format informasi.

    7. Keluwesannya (Fleksibilitas)

    Nilai informasi semakin sempurna apabila memiliki fleksibilitas tinggi. Fleksibilitas informasi diperlukan oleh para manajer/pimpinan pada saat pengambilan keputusan.

    8. Dapat Dibuktikan

    Nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut dapat dibuktikan kebenarannya. Kebenaran informasi bergantung pada validitas data sumber yang diolah.

    9. Tidak Ada Prasangka

    Nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut tidak menimbulkan prasangka dan keraguan adanya kesalahan informasi.

    10. Dapat Diukur

    Informasi untuk pengambilan keputusan seharusnya dapat diukur agar dapat mencapai nilai yang sempurna.

    3. Kualitas Informasi

    Kualitas suatu informasi tergantung dari 3 hal, yaitu informasi harus akurat, tepat waktu, dan relevan. Penjelasan tentang kualitas informasi tersebut dipaparkan di bawah ini menurut Tata Sutabri (2012:43) :

    a. Akurat (Accurate)

    Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena biasanya dari sumber informasi sampai penerima informasi ada kemungkinan terjadi gangguan yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut.

    b. Tepat Waktu (Timelines)

    Informasi yang datang pada si penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usung tidak akan mempunyai nilai lagi karena informasi merupakan suatu landasan dalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan terlambat maka dapat berakibat fatal bagi organisasi.

    c. Relevan (Relevance)

    Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya, dimana relevansi informasi untuk tiap-tiap individu berbeda tergantung pada yang menerima dan yang membutuhkan. Nilai informasi ditentukan oleh dua hal yaitu manfaat dan biaya. Suatu informasi dikatakan bernilai apabila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya.

    4. Siklus Informasi

    Data merupakan bentuk yang masih mentah yang belum dapat bercerita banyak, sehingga perlu diolah lebih lanjut.Data diolah melalui suatu model untuk dihasilkan informasi. Pihak tertentu kemudian menerima informasi tersebut, membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan, yang berarti menghasilkan suatu tindakan yang lain yang akan membuat sejumlah data kembali. Data tersebut akan ditangkap sebagai masukan (input), diproses kembali lewat suatu model dan seterusnya membentuk suatu siklus. Siklus ini oleh John Burch disebut dengan siklus informasi (information cycle).


    Konsep Dasar Teknologi Informasi

    Menurut Yustianti (2012:14), “Sistem informasi merupakan suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan stategis dari suatu organisasi dan menyediakan informasi untuk pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang dibutuhkan”. Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai berikut :

    “Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi yang mendukung operasi bersifat manajerial dan kegiatan stategi-stategis dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan”.

    1. Komponen Sistem Informasi

    Sistem informasi mempunyai enam buah komponen, yaitu komponen masukan (input), komponen model, komponen keluaran (output), komponen teknologi, komponen basis data dan komponen kontrol atau pengendalian. Sebagai suatu sistem, ke enam komponen ini harus ada bersama – sama dan membentuk satu kesatuan. Jika satu atau lebih komponen tersebut tidak ada, maka sistem informasi tidak dapat melaksanakan fungsinya. Berikut adalah penjelasan dari komponen sistem informasi, yaitu :

    1. Komponen Masukan(input)

    Input merupakan data yang masuk kedalam sistem informasi. Komponen ini perlu ada karena merupakan bahan dasar dalam pengolahan informasi.

    2. Komponen Model

    Informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi berasal dari data yang diambil dari basis data yang diolah lewat suatu model - model tertentu.

    3. Komponen Keluaran(output)

    Produk dari sistem informasi adalah Output berupa informasi yang berguna bagi para pemakainya. Output merupakan komponen yang harus ada di sistem informasi.

    4. Komponen Teknologi

    Teknologi merupakan komponen sistem yang penting di sistem informasi. Tanpa adanya teknologi yang mendukung, maka sistem informasi tidak akan dapat menghasilkan informasi tepat pada waktunya.

    5. Komponen Basis Data

    Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan diperangkat keras komputer, dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan didalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi.

    6. Komponen Kontrol atau Pengendalian

    Komponen kontrol merupakan komponen yang pentinng dan harus ada di sistem informasi. Komponen kontrol ini digunakan untuk menjamin bahwa informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi merupakan informasi yang kuat.

    Sebagai suatu sistem, Keenam komponen tersebut masing-masing saling berinteraksi satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasarannya.

    2. Tujuan Sistem Informasi

    Menurut Sutarman (2012:18),Sistem Informasi memiliki beberapa tujuan, yaitu:

    1. Integrasi Sistem

    a. Menghubungkan sistem individu/kelompok.

    b. Pengkolektifan data dan penyambungan secara otomatis.

    c. Peningkatan koordinasi dan pencapaian sinergi.

    2. Efisiensi Pengelolaan

    a. Penggunaan basis data dalam upaya kesamaan administrasi data.

    b. Pengelolaan data berkaitan dengan karakteristik Informasi.

    c. Penggunaan dan pengambilan Informasi.

    3. Dukungan Keputusan Untuk Manajemen

    a. Melengkapi informasi guna kebutuhan proses pengambilan kebutuhaan.

    b. Akuisisi Informasi eksternal melalui jaringan komunikasi.

    c. Ekstraksi dari Informasi internal yang terpadu.

    3. Manfaat Sistem Informasi

    Menurut Yustianti (2012:10), manfaat dari sistem infromasi antara lain :

    a. Organisasi Menggunakan Sistem informasi untuk mengolah transaksi, mengurangi biaya dan menghasilkan pendapatan sebagai salah satu produk atau pelayanan mereka.

    b. Bank menggunakan sistem informasi untuk mengolah cek-cek nasabah dan membuat berbagai laporan rekening Koran dan transaksi.

    c. Perusahaan menggunakan sistem informasi untuk mempertahankan persediaan pada tingkat paling rendah agar konsisten dengan jenis barang yang tersedia.

    4. Definisi Pengolahan Data

    Menurut Sutarman (2012:4),”Pengolahan data merupakan proses perhitungan atau transformasi data input menjadi informasi yang mudah dimengerti atau pun sesuai dengan yang diinginkan”.

    Menurut Yustianti (2012:4),”Pengolahan data adalah perhitungan atau transformasi data menjadi informasi yang diolah secara elektronik dengan menggunakan komputer”. Biasa nya dilakukan untuk pengolahan data dalam jumlah besar secara otomatis dan berulang untuk menghasilkan infromasi yang diinginkan, seperti transaksi perbankan, bocking ticket pada suatau maskapai penerbangan dan sebagainya” .

    Dari pendapat yang dikemukakan diatas maka dapat disimpulkan bahwa pengolahan data adalah perhitungan atau transformasi data menjadi informasi yang diolah secara elektronik dengan menggunakan komputer.

    5. Konsep Sistem Database

    Database merupakan salah satu komponen yang penting di dalam sistem informasi, karena berfungsi sebagai basis penyedia informasi bagi para pemakainya.Penerapan database dalam sistem informasi disebut dengan sistem database (database system).

    Menurut Kustiyaningsih (2011:146),” Sistem database adalah suatu sistem informasi yang mengintegritaskan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya dan membuatnya tersedia untuk beberapa aplikasi yang bermacam-macam di dalam suatu organisasi.

    Database dibentuk dari kumpulan file. File merupakan kumpulan dari item data yang diatur dalam satu record dimana item-item data tersebut dimanipulasi untuk pemroses tertentu. File dapat juga diartikan sebagai kumpulan record-record yang sejenis yang mempunyai panjang elemen yang sama, atribut yang sama namun berbeda-beda nilai datanya valuenya.

    Istilah-istilah yang ada didalam Database:

    1. Table

    Kumpulan data dalam record-record yang disatukan untuk kepentingan tertentu.

    2. Field

    Jenis atau tipe data dari suatu item data beserta batasan nilainya.

    3. Record

    Kumpulan field-field yang disatukan dalam satu baris. Untuk dapat mengelola data di dalam database, diperlukan bahasa yang dimengerti oleh pengguna dan database yang dikelola. SQL (Structure Query Language) merupakan bahasa yang telah distandarisasi dan digunakan dalan pengolahan semua database yang ada. Di dalam SQL terdapat 3 sub bahasa, yaitu :

    1. DDL (Data Definition Language) yang digunakan untuk membangun objek-objek dalam database seperti table dan index.

    2. DML (Data Manipulation Language) yang digunakan untuk menambah, mencari, mengubah dan menghapus baris dan table.

    3. DCL (Data Control Language) yang digunakan untuk menangani masalah security dalam database.

    4. Database dipanggil.

    6. Definisi Pengembangan Sistem

    Pengembangan sistem merupakan penyusunan suatu sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yang telah ada. Terdapat beberapa pendapat yang menjelaskan mengenai definisi dari pengembangan sistem, diantaranya :

    1. Pengembangan sistem merupakan suatu proyek yang harus melalui suatu proses pengevaluasian seperti pelaksanaan proyek lainnya. (Amsa, 2008)

    2. Pengembangan sistem dapat berarti menyusun sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau untuk memperbaiki sistem yang sudah ada (kami, 2008).

    3. Pengembangan sistem adalah metode/prosedur/konsep/aturan yang digunakan untuk mengembangkan suatu sistem informasi atau pedoman bagaimana dan apa yang harus dikerjakan selama pengembangan sistem (algorithm). Metode adalah suatu cara, teknik sistematik untuk mengerjakan sesuatu (dinu, 2008).

    7. Pentingnya Pengembangan Sistem

    Sistem lama yang perlu diperbaiki atau diganti disebabkan karena beberapa hal :

    1. Adanya permasalahan-permasalahan (problems) yang timbul di sistem yang lama. Permasalahan yang timbul dapat berupa :

    a. Ketidakberesan Sistem yang Lama

    Ketidakberesan dalam sistem yang lama menyebabkan sistem yang lama tidak dapat beroperasi sesuai dengan yang diharapkan.

    b. Pertumbuhan Organisasi

    Kebutuhan informasi yang semakin luas, volume pengolahan data semakin meningkat, perubahan prinsip akuntansi yang baru menyebabkan harus disusunnya sistem yang baru, karena sistem yang lama tidak efektif lagi dan tidak dapat memenuhi lagi semua kebutuhan informasi yang dibutuhkan manajemen.

    2. Untuk meraih kesempatan-kesempatan

    Dalam keadaan persaingan pasar yang ketat, kecepatan informasi atau efisiensi waktu sangat menentukan berhasil atau tidaknya strategi dan rencana-rencana yang telah disusun untuk meraih kesempatan- kesempatan dan peluang-peluang pasar, sehingga teknologi informasi perlu digunakan untuk meningkatkan penyediaan informasi agar dapat mendukung proses pengambilan keputusan yang dilakukan oleh manajemen.

    3. Adanya instruksi dari pimpinan atau adanya peraturan pemerintah Penyusunan sistem yang baru dapat juga terjadi karena adanya instruksi-instruksi dari atas pimpinan ataupun dari luar organisasi.

    8. Siklus Hidup Pengembangan Sistem

    Bila dalam operasi sistem yang sudah dikembangkan masih timbul permasalahan-permasalahan yang tidak dapat diatasi dalam tahap pemeliharaan sistem, maka perlu dikembangkan kembali suatu sistem untuk mengatasinya dan proses ini kembali ke proses yang pertama. Siklus ini disebut dengan Siklus Hidup suatu Sistem.

    Siklus Hidup Pengembangan Sistem dapat didefinisikan sebagai serangkaian aktivitas yang dilaksanakan oleh profesional dan pemakai sistem informasi untuk mengembangkan dan mengimplementasikan sistem informasi.

    Siklus hidup pengembangan sistem informasi saat ini terbagi atas enam fase, yaitu :

    a. Perencanaan sistem

    b. Analisis sistem

    c. Perancangan sistem secara umum / konseptual

    d. Evaluasi dan seleksi sistem

    e. Perancangan sistem secara detail

    f. Pengembangan Perangkat Lunak dan Implementasi sistem

    g. Pemeliharaan / Perawatan Sistem

    Keenam fase siklus hidup pengembangan sistem ini dapat digambarkan seperti pada Gambar di bawah ini.

    Gambar 2.3 Siklus Hidup Pengembangan Sistem

    9. Metodologi Pengembangan Sistem

    Metodologi adalah kesatuan metode-metode, prosedur-prosedur, konsep-konsep pekerjaan, aturan-aturan, postulat-postulat yang digunakan oleh suatu ilmu pengetahuan, seni atau disiplin lainnya. Metode adalah suatu cara, teknik yang sistematik untuk mengerjakan sesuatu. Metodologi Pengembangan sistem berarti metode-metode, prosedur-prosedur, konsep-konsep pekerjaan, aturan-aturan dan postulat-postulat (kerangka pemikiran) yang akan digunakan untuk mengembangkan suatu sistem informasi. Urut-urutan prosedur untuk pemecahan masalah dikenal dengan istilah Algoritma Metodologi pengembangan sistem adalah metode-metode, prosedur-prosedur, konsep-konsep pekerjaan, aturan-aturan dan postulat-postulat yang akan digunakan untuk mengembangkan suatu sistem informasi.

    Klasifikasi dari metodologi :

    a. Functional Decomposition Methodologies

    Metodologi ini menekankan pada pemecahan dari sistem ke dalam subsistem-subsistem yang lebih kecil, sehingga akan lebih mudah untuk dipahami, dirancang dan ditetapkan. Yang termasuk dalam kelompok metodologi ini adalah :

    1. HIPO (Hierarchy plus Input Process Output

    2. Stepwise Refinement (SR) atau Iterative Stepwise Refinement (ISR)

    3. Information Hiding

    4. Pengembangan Sistem Informasi

    b. Data Oriented Methodologies

    Metodologi ini menekankan pada karakteristik dari data yang akan diproses. Dikelompokkan ke dalam dua kelas, yaitu :

    1. Data flow oriented methodologies, sistem secara logika dapat digambarkan secara logika dari arus data dan hubungan antar fungsinya di dalam modul-modul di sistem. Yang termasuk dalam metodologi ini adalah :

    a. SADT (Structured Analysis and Design Techniques)

    b. Composite Design

    c. SSAD (Structured System Analysis and Design)

    2. Data Structured Oriented Methodologies

    Metodologi ini menekankan struktur dari input dan output di sistem. Yang termasuk dalam metodologi ini adalah :

    a. JSD (Jackson’s System Development)

    b. W/O (Warnier/Orr)

    c. Prescriptive Methodologies

    Yang termasuk dalam metodologi ini adalah :

    ISDOS (Information System Design dan Optimization System), merupakan perangkat lunak yang dikembangkan di University of Michigan. Kegunaan dari ISDOS adalah mengotomatisasi proses pengembangan sistem informasi. ISDOS mempunyai dua komponen, yaitu :

    1. PSL (Program Statement Language)

    Merupakan komponen utama dari ISDOS, yaitu suatu bahasa untuk mencatat kebutuhan pemakai dalam bentuk machine readable form. PSL dirancang sehingga output yang dihasilkannya dapat dianalisis oleh PSA. PSL merupakan bahasa untuk menggambarkan sistemnya dan bukan merupakan bahasa pemrograman prosedural.

    2. PSA (Program Statement Analyzer)

    Merupakan paket perangkat lunak yang mirip dengan kamus data (data dictionary) dan digunakan untuk mengecek data yang dimasukkan, disimpan, dianalisis dan yang dihasilkan sebagai output laporan.

    10. Konsep Dasar Data

    Data terbentuk dari karakter yang dapat berupa alfabet, angka, maupun simbol khusus dan merupakan bentuk yang masih mentah sehingga perlu diolah lebih lanjut melalui suatu model untuk menghasilkan informasi.

    Menurut Sutabri (2012:72) “Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata”.

    Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan data adalah suatu fakta dan merupakan bentuk yang masih mentah sehingga perlu diolah lebih lanjut.

    1. Klasifikasi Data

    Menurut Sutabri (2012:12), data itu sendiri dapat diklasifikasikan menurut jenis, sifat, dan sumber. Mengenai penjelasan klasifikasi data tersebut akan diurai dibawah ini :

    A. Klasifikasi data menurut jenis data, yaitu :

    a. Data Hitung (Enumeration atau Counting Data) adalah hasil penghitungan atau jumlah tertentu. Yang termasuk data hitung adalah presentase dari suatu jumlah tertentu.

    b. Data Ukur (Measurement Data) adalah data yang menunjukan ukuran mengenai nilai sesuatu. Angka yang ditunjukan alat barometer atau termometer adalah hasil proses pengukuran.

    B. Klasifikasi data menurut sifat data, yaitu :

    a. Data Kuantitatif (Quantitative Data) adalah data mengenai penggolongan dalam hubungannya dengan penjumlahan.

    b. Data Kualitatif (Qualitative Data) adalah data mengenai penggolongan dalam hubungannya dengan kualitas atau sifat sesuatu. Penggolongan fakultas-fakultas pada universitas negeri menjadi fakultas exacta dan fakultas non-exacta merupakan pemisahan menurut sifatnya.

    C. Klasifikasi data menurut sumber data, yaitu :

    a. Data internal adalah data yang asli, artinya data sebagai hasil observasi yang dilakukan sendiri, bukan data hasil karya orang lain.

    b. Data external adalah data hasil observasi orang lain. Seseorang boleh saja menggunakan data untuk suatu keperluan, meskipun data tersebut hasil kerja orang lain.

    11. Pengolahan Data

    Data merupakan bahan mentah untuk diolah yang hasilnya kemudian menjadi informasi. Dengan kata lain, data yang telah diperoleh harus diukur dan dinilai baik dan buruk, berguna atau tidak dalam hubungannya dengan tujuan yang akan dicapai. Pengolahan data terdiri dari kegiatan-kegiatan penyimpanan data dan penanganan data.

    Menurut Sutabri (2012:6), pengolahan data dapat diuraikan seperti dibawah ini, yaitu:

    a. Penyimpanan Data (Data Storage) meliputi pekerjaan pengumpulan (Filing), pencarian (Searching), dan pemeliharaan (Maintenance). Data disimpan dalam suatu tempat yang lazim dinamakan “file”. File dapat berbentuk map, ordner, disket, tape, hard disk, dan lain sebagainya. Jadi, file diartikan sebagai suatu susunan data yang terbentuk dari sejumlah catatan (Record) yang berhubungan satu sama lain (sejenis) mengenai suatu bidang dalam suatu unit usaha. Untuk memperoleh kemudahan dalam pencarian data (Searching) di dalam file maka file dibagi menjadi 2 (dua) jenis, yaitu: file induk dan file transaksi.

    b. Penanganan Data (Data Handling) meliputi berbagai kegiatan seperti: pemeriksaan, perbandingan, pemilihan, peringkasan, dan penggunaan. Pemeriksaan data mencakup pengecekan data yang muncul pada berbagai daftar yang berkaitan atau yang datang dari berbagai sumber, untuk mengetahui berbagai sumber dan untuk mengetahui perbedaan atau ketidaksesuaian, pemeriksaan ini dilakukan dengan kegiatan pemeliharaan file (file maintenance). Pengguna data (data manipulation) merupakan kegiatan untuk menghasilkan informasi.


    Teori Khusus

    Definisi Website

    Menurut Hidayat, (2010:2), Website atau situs dapat diartikan sebagai kumpulan halaman-halaman yang digunakan untuk menampilkan informasi teks, gambar diam atau gerak, animasi, suara, dan atau gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait, yang masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman.

    Menurut Simarmata, (2010:51), “Web dapat diartikan sebagai alat untuk menciptakan sistem informasi global yang mudah berdasarkan pada hiperteks”.

    Dapat disimpulkan Website adalah sebuah tempat di Internet, yang menyajikan informasi dengan berbagai macam format data seperti text, image, bahkan video dan dapat diakses menggunakan berbagai aplikasi klien shingga memungkinkan penyajian informasi yang lebih menarik dan dinamis dengan pengelolaan yang terorganisasi.

    Jenis-Jenis Website

    Website dapat diartikan sebagai kumpulan halaman yang menampilkan informasi data teks, data gambar diam atau gerak, data animasi, suara, video, dan atau gabungan dari semuanya baik yang bersifat statis maupun dinamisyang membentuk suatu rangkaian bangunan yang saling terkait dimana masing-masing dihubungkan dengan jaringan halaman (Hyperlink) (Jurnal CCIT. 2012: 112).

    Pendapat lain mengatakan World Wide Web (WWW) / website adalah fasilitas di internet yang menampilkan informasi dalam bentuk teks, gambar, dan suara secara multimedia yang sangat interaktif (Erima Oneto dan Yosep, 2009 : 2).

    World Wide Web (www) lebih dikenal dengan web / website merupakan file teks yang berisi tag-tag dengan format Hyper Text Markup Language (HTML), link ke file-file grafik atau halaman web yang lain. File ini disimpan pada server web dan dapat diakses oleh komputer lain yang terhubung ke server, baik melalui Internet maupun LAN (Intranet).

    Menurut Hidayat (2010:3), Seiring dengan perkembangan teknologi informasi yang begitu cepat, website juga mengalami perkembangan yang sangat berarti. Dalam pengelompokan jenis web, lebih diarahkan bedasarkan kepada fungsi, sifat atau style dan bahasa pemrograman yang digunakan.

    Adapun jenis-jenis web:

    1. Jenis-jenis web bedasarkan sifat atau style:

    1. Website Dinamis, merupakan sebuah website yang menyediakan konten atau isi yang selalu berubah-ubah setiap saat. Bahasa pemrograman yang digunakan antara lain PHP, ASP, .NET dan memanfaatkan database MySQL atau MS SQL.

    2. Website Statis, merupakan website yang kontennya sangat jarang berubah. Bahasa pemrograman yang digunakan adalah HTML dan belum memanfaatkan database.

    2. Berdasarkan pada fungsinya, website terbagi atas:

    1. Personal website, website website yang berisi informasi pribadi seseorang.

    2. Commercial website, website yang dimiliki oleh sebuah perusahaan yang bersifat bisnis.

    3. Government website, website yang dimiliki oleh instansi pemerimtah, pendidikan, yang bertujuan memberikan pelayanan kepada pengguna.

    4. Non-profit Organization website, dimiliki oleh organisasi yang bersifat non-profitatau tidak bersifat bisnis.

    Konsep Dasar Aplikasi Web

    Menurut Simarmata, (2010:51), “Web dapat diartikan sebagai alat untuk menciptakan sistem informasi global yang mudah berdasarkan pada hypertext”.

    Menurut Hidayat, (2010:2), “Website atau situs dapat diartikan sebagai kumpulan halaman-halaman yang digunakan untuk menampilkan informasi text, gambar diam atau gerak, animasi, suara, dan atu gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait, yang masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman.

    Dapat disimpulkan Website adalah sebuah tempat di Internet, yang menyajikan informasi dengan berbagai macam format data seperti text, image, bahkan video dan dapat diakses menggunakan berbagai aplikasi clien sehingga memungkinkan penyajian informasi yang lebih menarik dan dinamis dengan pengelolaan yang terorganisasi.

    1. Bahasa yang Digunakan Dalam Membangun Web

    a. Definisi HTML (Hyper Text Markup Language)

    Menurut Sibero (2012:19), “HTML (Hyper Text Markup Language) adalah bahasa untuk pertukaran dokumen web”. Berdasarkan pendapat ahli yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa HTML adalah bahasa yang sangat tepat dipakai untuk menampilkan informasi dalam bentuk hypertext.

    Definisi Internet

    Istilah Internet berasal dari bahasa latin inter, yang berarti “antara”. Secara kata perkata internet berarti jarangan antara atau penghubung. Memang itulah fungsinya, internet menghubungkan berbagai jaringan yang tidak saling bergantung pada satu sama lain sedemikian rupa, sehingga mereka dapat berkomunikasi. Sistem apa yang digunakan pada masing-masing jaringan tidak menjadi masalah, apakah sistem DOS untuk UNIX. Sementara jaringan lokal biasanya terdiri atas komputer sejenis (misalnya DOS atau UNIX), internet mengatasi perbedaan berbagai sistem operasi dengan menggunakan “bahasa” yang sama oleh semua jaringan dalam pengiriman data. Pada dasarnya inilah yang menyebabkan besarnya dimensi internet.(Pardosi, 2007:10) Dengan demikian, definisi internet ialah “Jaringannya jaringan”, dengan menciptakan kemungkinan komunikasi antar jaringan diseluruh dunia tanpa bergantung kepada jenis komputernya. Jadi kesimpulan definisi internet adalah definisi internet merupakan hubungan tersebut memanfaatkan kemajuan media komunikasi (telepon dan satelit) yang menggunakan protocol standar dalam berkomunikasi yaitu protocol TCP/IP dan fungsi internet merupakan media komunikasi dan informasi modern.

    Internet dapat dikatakan sebagai jaringan komputer yang menghubungkan pemakai komputer dari suatu negara ke negara lain di seluruh dunia, dimana di dalamnya terdapat berbagai sumber informasi, yang semuanya dapat kita dapatkan dari internet (Feri Indayudha, 2008 : 107).

    Internet merupakan kependekan dari inter-network. Internet adalah jaringan komputer yang sangat luas. Jaringan ini menghubungkan jutaan komputer yang tersebar di seluruh dunia, baik itu LAN (Local Area Network), MAN (Metropolitan Area Network), atau WAN (World Area Network) yang terhubung dengan menggunakan TCP/IP (Transmition Control Protocol/Internet Protocol).

    Definisi UML (Unified Modeling Language)

    Menurut Nugroho (2010:6), “UML (Unified Modeling Language) adalah bahasa pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma (berorientasi objek)”. Pemodelan (Modeling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami. Berdasarkan pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa UML adalah sebuah bahasa yang berdasarkan grafik atau gambar untuk menvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun dan pendokementasian dari sebuah sistem pengembangan perangkat lunak berbasis Object Oriented Programming.

    Ada 4 (empat) macam relationship dalam Unified Modeling Language, yaitu:

    1. Pengklasifikasian (Classifier)

    Pada prinsipnya merupakan konsep diskret dalam model yang memiliki identitas (Identity), state, perilaku (Behavior), serta relasi dengan mengklasifikasi yang lainnya (Relationship.

    2. Asosiasi (Asociation)

    Pada dasarnya mendeskripsikan koneksi diskret antara objek atau antar instance lain dalam sistem atau perangkat lunak yang sedang dikembangkan.

    3. Generalisasi

    Menggambarkan hubungan antara Use Case yang bersifat umum dengan use case-use case yang bersifat lebih spesifik.

    4. Realisasi Relasi (Realitation)

    Menghubungkan elemen-elemen model, misalnya kelas, ke elemen-elemen model lainnya, seperti suatu antarmuka, yang menyediakan spesifikasi perilaku tetapi bukan strukturnya atau implementasinya.

    Diagram-Diagram UML (Unified Modelling Language)

    Berikut ini adalah diagram UML menurut Henderi (2010:6) yaitu :

    1. Use Case Diagram

    Use Case Diagram secara grafis menggambarkan, interaksi secara sistem, sistem eksternal dan pengguna. Dengan kata lain use case diagram secara grafis mendeskripsikan siapa yang akan menggunakan sistem dan dalam cara apa pengguna (user) mengharapkan interaksi dengan sistem itu. Use case secara naratif digunakan untuk secara tekstual menggambarkan sekuensi langkah-langkah dari tiap interaksi.

    2. Class Diagram

    Menggambarkan struktur object sistem. Diagram ini menunjukan class diagram yang menyusun sistem dan hubungan antar class object tersebut.

    3. Sequence Diagram

    Secara grafis menggambarkan bagaimana object berinteraksi satu sama lain melalui pesan pada sekuensi sebuah use case atau operasi.

    4. State Chart Diagram

    Digunakan untuk memodelkan behaviour objek khusus yang dinamis. Diagram ini mengilustrasikan siklus hidup objek berbagai keadaan yang dapat diasumsikan oleh objek dan event-event (kejadian) yang menyebabkan objek dari satu state ke state yang lain.

    5. Activity Diagram

    Secara grafis untuk menggambarkan rangkaian aliran aktivitas baik proses bisnis maupun use case. Activity Diagram dapat juga digunakan untuk memodelkan action yang akan dilakukan saat operasi dieksekusi, dan memodelkan hasil dari action tersebut.

    Langkah-Langkah Penggunaan UML

    Adapun langkah-langkah penggunaan Unified Modeling Language diantaranya sebagai berikut:

    1. Buatlah daftar business process dari level tertinggi untuk mendefinisikan aktifitas dan proses yang mungkin muncul.

    2. Petakan UseCase untuk setiap business process untuk mendefinisikan dengan tepat fungsional yang harus disediakan oleh sistem, kemudian perhalus use case diagram dan lengkapi dengan requirement, constraints, dan catatan-catatan lain.

    3. Buatlah deployment diagram secara kasar untuk mendefinisikan arsitektur fisik sistem.

    4. Definisikan requirement lain non fungsional, security, dan sebagainya yang juga harus disediakan oleh sistem.

    5. Berdasarkan use case diagram, mulailah membuat activity diagram.

    6. Definisikan obyek-obyek level atas package atau domain dan buatlah sequence dan atau collaboration untuk tiap alir pekerjaan, jika sebuah use case memiliki kemungkinan alir normal dan error, buat lagi satu diagram untuk masing-masing alir.

    7. Buatlah rancangan user interface model yang menyediakan antarmuka bagi pengguna untuk menjalankan scenario use case.

    8. Berdasarkan model-model yang sudah ada, buatlah class diagram. Setiap package atau domain dipecah menjadi hirarki class lengkap dengan atribut dan metodenya. Akan lebih baik jika untuk setiap class dibuat until test untuk menguji fungsionalitas class dan interaksi dengan class lain.

    9. Setelah class diagram dibuat, kita dapat melihat kemungkinan pengelompokkan class menjadi komponen-komponen karena itu dibuatlah component diagram pada tahap ini juga definisikan test integrasi untuk setiap komponen menyakinkan ia bereaksi dengan baik.

    10. Perhalus deployment diagram yang sudah dibuat. Detilkan kemampuan dan requirement piranti lunak, sistem operasi, jaringan dan sebagainya. Petakan komponen kedalam node.

    11. Mulailah membangun sistem. Ada dua pendekatan yang tepat digunakan:

    a. Pendekatan use case dengan mengassign setiap use case kepada tim pengembangan tertentu untuk mengembangkan unit kode yang lengkap dengan test.

    b. Pendekatan komponen yaitu mengassign setiap komponen kepada tim pengembangan tertentu.

    12. Lakukan uji modul dan uji integrasi serta perbaiki model beserta codenya. Model harus selalu sesuai dengan code yang aktual.

    13. Perangkat lunak siap dirilis.

    Konsep Dasar Database

    1. Definisi Database

    Basis data (database) adalah kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan lainnya tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya (Jogiyanto, 2009 : 46).

    Dari definisi di atas terdapat tiga hal yang berhubungan dengan basis data (database), yaitu sebagai berikut :

    a. Data itu sendiri yang diorganisasikan dalam bentuk basis data (database).

    b. Simpanan permanen (storage) untuk menyimpan basis data tersebut. Simpanan ini merupakan bagian teknologi perangkat keras yang digunakan di sistem informasi. Simpanan permanen yang umumnya digunakan berupa hard disk.

    c. Perangkat lunak untuk memanipulasi basis datanya. Perangkat lunak ini dapat dibuat sendiri dengan menggunakan bahas pemrograman komputer atau dibeli dalam bentuk suatu paket. Banyak paket perangkat lunak ini disebut dengan DBMS (Data Base Management System).

    2. Istilah-istilah Database

    Beberapa terminology dalam database diantara lain :

    a. Basis data (Database) adalah Sekumpulan data yang saling berhubungan untuk mencapai suatu tujuan.

    b. Data adalah fakta-fakta yang dapat disimpan dan mempunyai arti tertentu.

    Input Data dapat dikelompokkan menjadi 3, antara lain (Jurnal CCIT. 2009 : 307):

    1. Data master meliputi : Data pencari kerja, dan data lowongan kerja.

    2. Data transaksi meliputi : Penempatan tenaga kerja, status pencaker, status lowongan kerja, rekapitulasi ke IPK kab/ kota dan rekapitulasi ke IPK provinsi.

    3. Table referensi meliputi : Table-tabel pendukung untuk data master dan transaksi.

    c. Tabel adalah Tempat untuk menyimpan data, tabel terdiri dari field dan record.

    d. Field biasa disebut juga dengan kolom, yaitu bagian tabel tempat menyimpan sebuah item data.

    e. Record biasa disebut juga dengan baris, yaitu satu bagian informasi yang disimpan dalam tabel, misal data seorang mahasiswa akan disimpan dalam satu record yang terdiri dari beberapa kolom / field.

    3. Kriteria Database

    Database adalah kumpulan datanya, sedangkan program pengelolaannya berdiri sendiri dalam satu paket program yang komersial untuk membaca data, menghapus data dan melaporkan data dalam database.

    Dalam satu file atau table terdapat record-record yang sejenis, sama besar, sama bentuk, yang merupakan satu kumpulan entitas yang seragam. Satu record (umumnya digambarkan sebagai baris data) terdiri dari field yang saling berhubungan menunjukkan bahwa field tersebut dalam satu pengertian yang lengkap dan disimpan dalam satu record. Adapun struktur database adalah File/Table.

    Record adalah elemen data/field. Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa basis data mempunyai beberapa kriteria penting, yaitu :

    a. Bersifat data Oriented dan bukan program Oriented.

    b. Dapat digunakan oleh beberapa program aplikasi tanpa perlu mengubah basis datanya.

    c. Dapat dikembangkan dengan mudah, baik volume maupun strukturnya.

    d. Dapat memenuhi kebutuhan sistem-sistem baru secara mudah.

    e. Dapat digunakan dengan cara-cara yang berbeda.

    4. Rancangan Database

    Rancangan database adalah sebagai kumpulan data dari penempatan tenaga kerja yang saling terkait dan mempengaruhi sesuai dengan tingkat kepentingannya sehingga data tersebut terintegrasi dan independence (Jurnal CCIT. 2009 : 307).

    Definisi Design

    1. Desain Program

    Setelah melakukan desain secara konsep, yang dilakukan selanjutnya adalah mengembangkan konsep tersebut kedalam desain secara fisik. Perancangan fisik ini dimulai dengan desain terhadap input kemudian desain output yang akan dihasilkan dalam sistem informasi atas transaksi pembayaran. Langkah utama adalah mendesain bentuk – bentuk input yang dibutuhkan oleh pihak direktorat tersebut.

    Menurut Jogiyanto (2005:209), Desain secara umum adalah gambaran identifikasi komponen-komponen sistem informasi secara terperinci. Desain terinci dimaksudkan untuk pemrograman komputer dan ahli teknik lainnya untuk melakukan implementasi sistem.

    Definisi yang Berhubungan

    1. Online

    Secara umum, sesuatu dikatakan online adalah bila ia terkoneksi/terhubung dalam suatu jaringan ataupun sistem yang lebih besar. Beberapa arti kata online lainnya yang lebih spesifik yaitu:

    1. Dalam percakapan umum, jaringan/network yang lebih besar dalam konteks ini biasanya lebih mengarah pada internet, sehingga online lebih pada menjelaskan status bahwa ia dapat diakses melalui internet.

    2. Secara lebih spesifik dalam sebuah sistem yang terkait pada ukuran dalam satu aktivitas tertentu, sebuah elemen dari sistem tersebut dikatakan online jika elemen tersebut beroperasional. Sebagai contoh, Sebuah instalasi pembangkit listrik dikatakan online jika ia dapat menyediakan listrik pada jaringan elektrik.

    3. Dalam telekomunikasi, istilah online memiliki arti lain yang lebih spesifik. Suatu alat diasosiasikan dalam sebuah sistem yang lebih besar dikatakan online bila berada dalam kontrol langsung dari sistem tersebut. Dalam arti jika ia tersedia saat akan digunakan oleh sistem (on-demand), tanpa membutuhkan intervensi manusia, namun tidak bisa beroperasi secara mandiri di luar dari sistem tersebut.

    4. Dengan internet kita dapat menerima dan mengakses informasi dalam berbagai format dari seluruh penjuru dunia. Kehadiran internet juga dapat memberikan kemudahan dalam dunia pendidikan, hal ini terlihat dengan begitu banyaknya situs web yang menyediakan media pembelajaran yang semakin interaktif serta mudah untuk dipelajari.

    2. Definisi Implementasi

    Sistem telah dianalisis dan didesain secara rinci dan teknologi telah diseleksi dan dipilih. Tiba saatnya sekarang sistem untuk diimplementasikan. Tahap implementasi sistem dapat terdiri dari langkah – langkah sebagai berikut ini :

    1. Menerapkan rencana implementasi.

    2. Melakukan kegiatan implementasi.

    3. Tindak lanjut implementasi

    Konsep siklus hidup mempunyai implikasi bahwa setiap proyek pengembangan sistem harus dibagi dalam tahap – tahap berbeda dengan titik pengendalian manajemen yang formal diletakkan diantara tahap – tahap. Prinsip pengendalian dasar adalah setiap tahap harus menghasilkan dokumentasi secara formal ditelaah dan disetujui sebelum memulai tahap berikutnya dari siklus hidup proyek.

    3. Definisi Laporan TA

    Menurut Buku Panduan Tugas Akhir Dan Skripsi Perguruan Tinggi Raharja (2013:2), Tugas Akhir atau Skripsi adalah karya ilmiah yang harus dibuat mahasiswa sebagai salah satu persyaratan dalam memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom) untuk jenjang S1 dan Ahli Madya (A.Md) untuk jenjang DIII dalam ilmu komputer.

    Menurut Buku Panduan Tugas Akhir Dan Skripsi Perguruan Tinggi Raharja (2013:1), untuk memperoleh Gelar Ahli Madya (A.Md) dalam bidang ilmu komputer di Akademi Manajemen Informatika dan Komputer Raharja Informatika, mahasiswa wajib membuat laporan Tugas Akhir, sedangkan untuk memperoleh Gelar Sarjana Komputer (S.Kom) dalam bidang ilmu komputer di Sekolah Tinggi Manajemen dan Ilmu Komputer Raharja, mahasiswa wajib membuat laporan Skripsi. Tujuan Tugas Akhir dan Skripsi adalah untuk mengenal penerapan metode penelitian/perancangan, membina kemampuan memecahkan masalah dan membina keterampilan dalam suatu bidang. Tugas Akhir dan Skripsi juga dapat merupakan latihan pemahaman menyeluruh bagi mahasiswa mengenal pendidikan, dimana disajikan secara terpisah-pisah dalam berbagai mata kuliah, dan latihan kerja ilmiah mandiri.

    4. Definisi Yii Framework

    Yii adalah framework (kerangka kerja) PHP berbasis-komponen, berkinerja tinggi untuk pengembangan aplikasi Web berskala-besar. Yii menyediakan reusability maksimum dalam pemrograman Web dan mampu meningkatkan kecepatan pengembangan secara signifikan. Nama Yii (dieja sebagai /i:/) singkatan dari "Yes It Is!".

    Yii mengimplementasikan pola desain model-view-controller (MVC), yang diadopsi secara luas dalam pemrograman Web. MVC bertujuan untuk memisahkan logika bisnis dari pertimbangan antar muka pengguna agar para pengembang bisa lebih mudah mengubah setiap bagian tanpa mempengaruhi yang lain. Dalam MVC, model menggambarkan informasi (data) dan aturan bisnis;

    view (tampilan) berisi elemen antar muka pengguna seperti teks, input form; sementara controller mengatur komunikasi antar model dan view.

    Selain implementasi MVC, Yii juga memperkenalkan front-controller (controller-depan), yang disebut Aplikasi, yang mengenkapsulasi konteks eksekusi untuk memproses sebuah request. Aplikasi mengumpulkan beberapa informasi mengenai request pengguna dan kemudian mengirimnya ke controller yang sesuai untuk penanganan selanjutnya.

    Adapun fitur-fitur yang terdapat pada Yii Framework, yaitu :

    Berikut merupakan beberapa fitur yang terdapat pada Yii Framework :

    a. Menggunakan pola MVC, pola standart pengembangan aplikasi yang memisahkan tampilan, logic program, dan modelnya

    b. Menggunakan database abstraction layer seperti Data Access Objects(DAO) danActive Record untuk memudahkan interaksi antar database.

    c. Terintegrasi dengan JQuery Javascript Framework. Walaupun menggunakan Jquery sebagai internal javascript library, namun Yii dapat menggunakan librari lain tanpa terjadi bentrok.

    d. Mendukung Internationalization (I18N) and localization (L10N) untuk memudahkan pengembangan aplikasi dalam multi bahasa dan lokasi seperti penggunaan waktu dantanggal.

    e. Memiliki layer cache untuk cache data, halaman, sebagian, dan keseluruhan aplikasisehingga dapat meningkatan performance dengan beragam pilihan media cache.Penggunaan media cache seperti database, APC, memcache, dan sebagainya mudahdiatur tanpa melakukan perubahan besar pada kode.

    f. Fitur penanganan error dan logging, sehingga memudahkan pengembangan dalammelakukan debuging aplikasi dalam masa pengembangan aplikasi.

    g. Penggunaan theme, memudahkan pengembangan aplikasi dalam merancang tampilanaplikasi.

    h. Console, penggunaan perintah pada console untuk melakukan beragam perintahotomatis seperti mengenerate struktur dasar aplikasi, model,crud, dan sebagainya.

    i. Dukungan Authentication dan authorization internal sehingga memudahkanpengembangan aplikasi dengan fitur autentikasi.

    j. Widget, semacam kontrol yang memiliki fungsi seperti auto complete, datapicker, table dan lain-lain. Menggunakan Jquery sebagai javascript clientsidernya.

    k. Form input dan validasi memudahkan pengembangan untuk bekerja sengan formpda aplikasi dan melakukan validasi input dari form.

    l. Modular dan mudah ditambahkan dengan dukungan extensi dan komponen tambahansehingga beragam fitur tambahan dengan mudah dimasukkan.

    Literature Review

    Fokus utama suatu tinjauan pustaka atau literature review dalam suatu penelitian adalah mengetahui apakah para penelitian lain telah menemukan jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan penelitian yang kita rumuskan. Tugas utama lain “Tujuan Pustaka” adalah menganalisa secara krisis pustaka penelitian yang ada saat ini. Tinjauan pustaka tersebut perlu dilakukan secara ketat dan harus mengandung keseimbangan antara uraian deskriptif dan analisa secara kritis. Identifikasi kekuatan dan kelemahan pustaka tersebut, metodologi yang digunakan, serta bagaimana hasil temuan tersebut dibandingkan penelitian atau publikasi lainnya (Suryo dkk, 2010:86). Berikut ini beberapa literature review :


    1. Penelitian yang dilakukan oleh Sandra dan Agus dari Institut Pertanian Bogor pada tahun 2012 yang berjudul “Analisis berita pertanian Koran kampus IPB dari perspektif agenda setting theory”. Penelitian ini membahas tentang media informasi yang erat hubungannya dengan masyarakat dalam hal menentukan apakah penting atau tidaknya agenda setting ini. Hasil penelitian ini menemukan media menilai berita pertanian tidak penting sedangkan hasil survey menunjukkan bahwa informasi pertanian dilaporkan oleh IPB Kampus Koran sangat penting untuk masyarakat.


    2. Penelitian yang dilakukan oleh Dra. M. J. Dewiyani.S dan I Putu Agus Swastika, S.Kom dari STIKOM Surabaya pada tanggal 10 Februari 2011 yang berjudul “Rancangan Bangun Program Aplikasi Agenda Online”. Penelitian ini membahas sistem agenda online berbasis web yang sangat diperlukan oleh perusahaan untuk menangani masalah penetepan jadwal kegiatan yang jika diteliti akan menguras tenaga dan biaya. Seperti kebutuhan kertas yang tidak pernah berhenti, pengarsipan agenda yang memakan tempat serta sangat menyulitkan dalam proses pencarian. Dengan adanya sistem ini memperlancar proses kegiatan yang telah menjadi agenda serta mengelola data-data kegiatan yang ada.


    3. Penelitian yang dilakukan oleh Pradana Luthfi.S di MTs Negeri Model Parakan pada tahun 2012 yang berjudul “Sistem Informasi Akademik Berbasis PHP dan MySQL di MTs Negeri Model Parakan”. Penelitian ini membahas tentang sistem informasi akademik yang berbasis PHP dan MySQL sebagai pendukung proses kegiatan belajar mengajar.


    4. Penelitian yang dilakukan oleh Syahriani F Siregar pada tahun 2013 yang berjudul “Prototype Sistem Informasi Akademik Berbasis Mobile Application dengan Teknologi Java 2 Micro Edition”.


    5. Penelitian yang dilakukan oleh Heru Ruwandar, R. Arum SP, Helmy Fitriawan pada tahun 2013 dari Fakultas Teknik Universitas Lampung pada tahun 2013 yang berjudul “Rancang Bangun Sistem Informasi Akademik Menggunakan PHP dan MySQL”.

    BAB III

    ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

    Gambaran Umum Perguruan Tinggi Raharja

    Perguruan Tinggi Raharja adalah kampus modern, komprehensif, terbuka, multi budaya, dan humanis yang mencakup disiplin ilmu. Perguruan Tinggi Raharja bediri pada tahun 1994. Secara geografis, posisi kampus Perguruan Tinggi Raharja berada di tengah Kota Tangerang sehingga mudah diakses darimana saja.


    Dengan semakin maraknya perguruan-perguruan Tinggi di daerah Tangerang khususnya dalam bidang komputer ternyata hal tersebut masih belum bisa memenuhi kebutuhan masyarakat dalam memperoleh data secara terkomputerisasi di setiap bidang.

    Dunia komputer dan alat-alat canggih serta otomatis lainnya dalam dunia perkantoran, baik instansi pemerintah maupun swasta sangat cepat sekali perkembangannya, sehingga selalu berubah setiap saat. Oleh karena itu Perguruan Tinggi Raharja dalam pendiriannya mempunyai misi untuk untuk ikut membantu program pemerintah dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa Indonesia serta meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam menghadapi era globalisasi.

    Telah menjadi tekad para pendiri Perguruan Tinggi ini untuk membantu pemerintah dan masyarakat kota Tangerang dalam pendiran Perguruan Tinggi Raharja yang di selenggarakan oleh Yayasan Nirwana Nusantara (YRI) yang didirikan pada tahun 2001 dan merupakan pendidikan yang terbaik dalam bidang pendidikan komputer.


    Sejarah Singkat Perguruan Tinggi Raharja

    Perguruan Tinggi Raharja bermula dari sebuah lembaga kursus komputer yang bernama LPPK (Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Komputer) Raharja yang terletak di Jl. Gatot Subroto Km.2 Harmoni Mas Cimone Tangerang.


    LPPK Raharja diresmikan pada tanggal 3 Januari 1994 oleh Bapak Walikota Tangerang Drs. H. Zakaria Machmud, Raharja telah terdaftar pada Depdiknas Kotamadya Tangerang dengan Nomor 201/PLSM/02.4/L.93. Lembaga inilah yang mempelopori penggunaan Operating System Windows dan aplikasinya di wilayah Tangerang dan sekitarnya, hal tersebut mendapat respon positif dan jumlah peminatnya pun meningkat pesat seiring dengan kerjasama yang dilakukan oleh lembaga ini dengan Sekolah Lanjutan Tingkat Atas yang ada di Tangerang.


    Karena semakin pesatnya perkembangan dan pertumbuhan akan komputerisasi dan meningkatnya peminat masyarakat Tangerang maka pada tanggal 24 Maret 1999 LPPK Raharja berkembang menjadi Akademi Manajemen Informatika dan Komputer (AMIK) Raharja Informatika yang diresmikan melalui Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor: 56/D/O/1999 yang diserahkan langsung dari Bapak Prof. Dr. Udju D. Rusdi selaku Koordinator KOPERTIS wilayah IV Jawa Barat kepada Ketua Yayasan Nirwana Nusantara Ibu Kasarina Sudjono. Pada tanggal 2 Februari 2000, dengan menyelenggarakan jurusan Manajemen Informatika.


    Pada tanggal 2 Februari 2000 AMIK Raharja Informatika menjadi satu-satunya perguruan tinggi yang menjalankan studi formal untuk program Diploma I (DI) dengan memberikan gelar Ahli Pratama dan Program Diploma II (DII) dengan memberikan gelar Ahli Muda dan Diploma III (DIII) dengan memberikan gelar Ahli Madya kepada lulusannya. Sesuai dengan Surat Keputusan Koordinator Perguruan Tinggi Swasta wilayah IV Jawa Barat dengan Nomor 3024/004/KL/1999.


    Kemudian pada tanggal 7 September 2000 sesuai dengan surat keputusan Direktur Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional Nomor 354/Dikti/Kep/2000, menambah 2 program yakni D3 Teknik Informatika dan D3 Komputerisasi Akuntansi.


    Kini AMIK Raharja Informatika mempunyai 3 (tiga) program studi Diploma III dengan jurusan Manajemen Informatika (MI), Teknik Informatika (TI) dan Komputerisasi Akuntansi (KA) yang masing-masing jurusan memberikan gelar Ahli Madya (A.md), Ahli Muda (AM), dan Ahli Pratama (AP) kepada lulusannya.


    Pada tanggal 20 Oktober 2000 dalam usahanya untuk meningkatkan mutu dan kualitas daripada lulusan, AMIK RAHARJA INFORMATIKA meningkatkan statusnya dengan membuka Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) RAHARJA. Dengan surat keputusan Nomor 42/01/YNN/PR/II/200, ketua Yayasan Nirwana Nusantara mengajukan permohonan pendirian STMIK RAHARJA kepada Mendiknas KOPERTIS Wilayah IV Jawa Barat dengan 3 ( tiga ) program studi SI jurusan Sitem Informasi (SI), Teknik Informatika (TI) dan Sistem Komputer (SK). Hal tersebut telah mendapat tanggapan dari Direktur Jendral Pendidikan Tinggi dengan surat keputusan Nomor 5706/D/T/2000. Tidak hanya sampai disini, dalam rangka meningkatkan mutu dan kualitas lulusan RAHARJA sesuai dengan Rencana Induk Pengembangan (RIP) Raharja, bahwa dalam kurun waktu tidak lebih dari 5 tahun sudah berdiri Universitas RAHARJA.


    Pada saat ini, Perguruan Tinggi Raharja pun telah meningkatkan mutu dan kualitasnya melalui Sertifikat Akreditasi, diantaranya yaitu sebagai berikut :


    1. Pada tanggal 5 April 2006 dengan sertifikat Akreditasi Nomor 00117/Ak-1-DIII-03/DFXMEI/IV/2002 yang berisi Badan Akreditasi nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma III Manajemen Informatika di AMIK Raharja Informatika Terakreditasi A.
    2. Pada tanggal 4 Mei 2006 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 08479/Ak-X-SI-001/CAGTLF/V/2006 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa studi Strata 1 Teknik Informatika di STMIK Raharja terakreditasi B.
    3. Pada tanggal 11 Mei 2006 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 08523/Ak-X-S1-002/CAGSIM/V/2006 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Strata 1 Sistem Informasi di STMIK Raharja terakreditasi B.
    4. Pada tanggal 3 Agustus 2007 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 006/BAN-PT/AK-VIII/DPI-III/2007 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma III Manajemen Informatika di AMIK Raharja Informatika terakreditasi B.
    5. Pada tanggal 25 Agustus 2007 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 019/BAN-PT/AK-X/SI/VIII/2007 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program Strata 1 Sistem Komputer di STMIK Raharja terakreditasi B.
    6. Pada tanggal 29 Desember 2007 sesuai surat keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Nomor 017/BAN-PT/AK-VII/Dpl-III/XII/2007 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma III Teknik Informatika di AMIK Raharja Informatika dengan terakreditasi B.
    7. Pada tanggal 18 Januari 2008 sesuai surat Keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Nomor 019/BAN-PT/AK-VII/Dpl-III/I/2008 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma Tiga Komputerisasi Akuntansi di AMIK Raharja Informatika terakreditasi A.
    8. Pada tahun 2009 Perguruan Tinggi Raharja berhasil dalam verifikasi dan tersertifikasi ISO 9001:2008 (Sistem Manajemen Mutu Raharja) dari Lloyd Register Quality Assurance (LRQA-UKAS). Untuk menambah wawasan dibidang IT serta memperkenalkan AMIK Raharja Informatika dan STMIK Raharja terhadap dunia luas, pada tahun 2009 diselenggarakan International Conference on Creative Communication and Innovative Technology 2009 (ICCIT) yang diikuti oleh para kandidat Doktor dibidang IT dari dalam dan luar negeri.Dan pada tahun ini pun Perguruan Tinggi Raharja mendapatkan penghargaan Juara II tingkat Provinsi Banten untuk Kategori Penghijauan dan Kebersihan.
    9. Pada tanggal 08 Juli 2011 sesuai surat Keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Nomor 010/BAN-PT/Ak-XIV/S1/VII/2011, menyatakan bahwa Program Studi Sarjana Teknik Informatika, Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Raharja, Tangerang terakreditasi B.
    10. Pada tanggal 23 September 2011 sesuai surat Keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Nomor 025/BAN-PT/Ak-XIV/S1/IX/2011, menyatakan bahwa Program Studi Sarjana Sistem Informasi, Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Raharja, Tangerang terakreditasi B. Untuk meningkatkan mutu pembelajaran, Perguruan Tinggi Raharja membuat terobosan baru dengan membuka perkuliahan iLearning.
    11. Pada tahun 2012 Program Studi Diploma Tiga Manajemen Informatika sesuai dengan SK BAN-PT No. SK.019/BAN-PT/Ak-XII/Dpl-III/III/2012 dengan nilai mendapatkan peringkat “A”. Perguruan Tinggi Raharja terus berupaya menyiapkan sarana penunjang kebutuhan Infornasi dan pengembangan Teknologi Informasi guna mendukung layanan Civitas Perguruan Tinggi Raharja, atas dedikasi ini Perguruan Tinggi Raharja mendapatkan menghargaan TESCA 2012, peringkat 60 besar perguruan tinggi skala nasional.
    12. Pada tahun 2013 Upaya untuk menjaga mutu, dengan diperolehnya ISO 9001:2008 pada tahun 2009 dan renewal tahun 2013 dengan Approval Certificate No: JKT6007007. Pada Tahun ini Perguruan Tinggi Raharja memperoleh penghargaan TESCA 2013, peringkat 3 besar kategori Sekolah Tinggi skala nasional.
    13. Pada tahun 2014 diselenggarakan MMSP 2014 di Perguruan Tinggi Raharja. MMSP 2014 merupakan workshop Internasional ke-16 Multimedia Signal Processing yang diselenggarakan oleh IEEE Signal Processing Society pada tanggal 22 – 24 September 2014. Pada tahun ini Perguruan Tinggi Raharja membuka perkuliahan iLearning Plus dan kelas karyawan dengan memberikan kesempatan kepada masyarakat yang ingin bergabung bersama Perguruan Tinggi Raharja karena keterbatasan waktu kuliah.



    1. Jurusan / Program Studi pada STMIK Raharja


    3.1.JPG



    2. Jurusan / Program Studi pada AMIK Raharja Informatika


    3.2.JPG

    Struktur Organisasi Perguruan Tinggi Raharja

    Sebuah Organisasi atau perusahaan harus mempunyai suatu struktur organisasi yang digunakan untuk memudahkan pengkoordinasian dan penyatuan usaha, untuk menunjukkan kerangka-kerangka hubungan di antara fungsi, bagian-bagian maupun tugas dan wewenang serta tanggung jawab. Serta untuk menunjukan rantai (garis) perintah dan perangkapan fungsi yang diperlukan dalam suatu organisasi.

    Sama halnya dengan Perguruan Tinggi Raharja yang mempunyai struktur organisasi manajemen sebagai berikut :


    Struktur organisasi.png

    Gambar 3.3 Stuktur Organisasi Perguruan Tinggi Raharja

    Tugas dan Tanggung Jawab

    Seperti halnya dengan sebuah perusahaan, Perguruan Tinggi Raharja dalam manajemen akademiknya terdapat bagian-bagian yang mempunyai wewenang serta tanggung jawab dalam menyelesaikan semua pekerjaannya.

    Berikut sebagian penjelasan wewenang dan tanggung jawab yang terdapat dalam Struktur Organisasi:

    1) Ketua

    Wewenang:

    1. Menyelenggarakan program kerja yang berpedoman pada visi, misi, fungsi dan tujuan pendirian Perguruan Tinggi Raharja.

    2. Menyelenggarakan kegiatan dan pengembangan pendidikan, penelitian serta pengabdian pada masyarakat.

    3. Menyelenggarakan kegiatan pengembangan administrasi.

    4. Menyelenggarakan kegiatan-kegiatan yang menunjang terwujudnya Tri Darma Perguruan Tinggi.

    Tanggung jawab:

    Memimpin penyelenggaraan pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, membina tenaga pendidikan, mahasiswa, tenaga administrasi dan administrasi STMIK Raharja hubungannya dengan lingkungan.

    2) Pembantu Ketua I (Bidang Akademik)

    Wewenang:

    1. Menjalankan program kebijaksanaan akademik.

    2. Mengawasi dan membina serta mengembangkan program studi sesuai kebijaksanaan yang telah digariskan.

    3. Membina dan mengembangkan kegiatan penelitian dan pengabdian pada masyarakat.

    4. Mengadakan afiliasi.

    5. Membina dan mengembangkan kelembagaan.

    Tanggung jawab :

    Membantu Ketua dalam memimpin pelaksanaan pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat.

    3) Asisten Direktur Akademik

    Wewenang :

    1. Mengusulkan kepada Direktur atas prosedur pelaksanaan proses belajar mengajar.

    2. Mengusulkan kepada Direktur tentang kenaikan honor staf binaannya.

    3. Mengusulkan kepada Direktur tentang pengangkatan, pemberhentian staf binaannya.

    4. Memberikan kebijakan pelaksanaan layanan pada bidangnya.

    5. Mengusulkan kepada Direktur tentang unit layanan baru yang dibutuhkan.

    6. Memberikan sangsi kepada staf binaannya yang melanggar tata tertib karyawan.

    7. Mengusulkan kepada Direktur tentang pengangkatan dan pemberhentian dosen.

    Tanggung Jawab :

    1. Bertanggung jawab atas penyusunan JRS yang efektif dan efisien.

    2. Bertanggung jawab atas pengimplementasian pelaksanaan proses belajar mengajar.

    3. Bertanggung jawab atas kemajuan kualitas pelayanan Akademik yang berkesinambungan.

    4. Bertanggung jawab atas kelancaran proses belajar mengajar.

    4) Asisten Direktur Operasional

    Wewenang:

    1. Mengusulkan kepada Direktur atas prosedur pelaksanaan pelayanan proses belajar mengajar.

    2. Mengusulkan kepada Direktur tentang kenaikan honor.

    3. Mengusulkan kepada Direktur tentang kepangkatan, pemberhentian staf binaannya.

    4. Mengusulkan kepada Direktur tentang unit layanan baru yang dibutuhkan.

    5. Memberikan sanksi kepada staf binaannya yang melanggar tata tertib karyawan.

    Tanggung Jawab:

    1. Bertanggung jawab atas penyusunan kalender akademik tahunan.

    2. Bertanggung jawab atas pengimplementasian pelaksanaan pada bidangnya.

    3. Bertanggung jawab atas kemajuan kualitas pelayanan yang berkesinambungan pada bidangnya.

    4. Bertanggung jawab atas kelancaran proses belajar mengajar.

    5) Kepala Jurusan

    Wewenang :

    1. Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang perubahan mata kuliah dan materi kuliah yang dianggap telah kadaluarsa bahkan perubahan Kurikulum Jurusan.

    2. Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang kenaikan honor dosen binaannya.

    Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang pengadaan seminar, pelatihan, penambahan kelas perkuliahan, pengangkatan dosen baru, pemberhentian dosen.

    3. Memberikan kebijakan administratif akademik seperti cuti kuliah, perpindahan jurusan, ujian susulan, pembukaan semester pendek.

    4. Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang pembukaan peminatan/konsentrasi baru dalam jurusannya.

    5. Memberikan sanksi akademik kepada mahasiswa yang melanggar tata tertib Perguruan Tinggi Raharja.

    Tanggung Jawab :

    1. Bertanggung jawab atas penyusunan dan pengimplementasian kurikulum, SAP dan Bahan Ajar.

    2. Bertanggung jawab atas monitoring kehadiran dosen dalam perkuliahan, jam konsultasi dan tugas-tugas yang disampaikan ke dosen.

    3. Bertanggung jawab atas terlaksananya penelitian dan pelaksanaan seminar.

    4. Bertanggung jawab atas pembinaan mahasiswa dan dosen binaannya.

    5. Bertanggung jawab atas prestasi Akademik mahasiswa.

    6. Bertanggung jawab atas peningkatan jumlah mahasiswa dalam jurusannnya.

    Visi, Misi, dan Tujuan

    Visi Manajemen Perguruan Tinggi Raharja

    Menciptakan iklim kerja yang kondusif, berwawasan luas jauh ke depan, memiliki daya saing tinggi, mendorong tumbuhnya inovatif dan siap berkompetisi di Era Global, ingin menjadikan Perguruan Tinggi Raharja unggul di segala bidang, serta terciptanya pengakuan masyarakat luas berpredikat positif terhadap kinerja Manajemen Perguruan Tinggi Raharja.

    Misi Perguruan Tinggi Raharja

    1. Menyelenggarakan pendidikan komputer (Sistem Informasi, Teknik Informatika dan Sistem Komputer) yang menghasilkan lulusan bermoral, terampil, dan kreatif serta memiliki daya saing tinggi di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi informasi.

    2. Menyelenggarakan program-program penelitian dan pengembangan guna menghasilkan keterkaitan dan relevansi seluruh kegiatan akademis dengan kebutuhan pembangunan sosial-ekonomi dan industri Indonesia, serta mengantisipasi semakin maraknya globalisasi kehidupan masyarakat.

    3. Melaksanakan dan mengembangkan program-program pengabdian kepada masyarakat melalui inovasi di bidang ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang bermanfaat bagi kemajuan bangsa Indonesia, khususnya ilmu pengetahuan dan teknologi informasi.

    Tujuan Perguruan Tinggi Raharja

    1. Menghasilkan lulusan yang memiliki kemampuan akademik dan dapat menerapkan, mengembangkan serta memperluas informatika dan komputer secara profesional.

    2. Menghasilkan lulusan yang mampu mengadakan penelitian dalam bidang informatika dan komputer, yang hasilnya dapat diimplementasikan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dilapangan.

    3. Menghasilkan lulusan yang mampu mengabdikan pengetahuan dan keterampilannya dalam bidang informatika dan komputer secara profesional kepada masyarakat.

    Arti Nama Raharja

    Raharja. Kata ini diinspirasikan dari motto kota dan kabupaten Tangerang, yaitu “Bhakti Karya Adhi Kerta Raharja” dan “Setya Karya Kerta Raharja” yang berarti “kesejahteraan” yang dalam arti luasnya adalah keinginan dan niat para pendiri untuk membantu pemerintah ikut serta dalam membangun masyarakat yang sejahtera melalui penguasaan dibidang teknologi informasi dan komputer. Sedangkan Raharja sendiri memiliki motto “Get The Better Future By Computer Science” (meraih sukses yang gemilang dengan ilmu komputer).

    Arti Green Campus

    Green Campus, yang berarti Kampus Hijau memiliki makna yang luas “Green” atau dengan sebutan “Green Leaves” sering diartikan dengan masih hijau generasi muda Indonesia adalah bibit-bibit unggul yang masih hijau dan green campus berpotensi melahirkan generasi pribadi yang matang dan berguna bagi bangsa dan Negara.

    “Green” dalam konteks “Green Power” berarti kekuatan financial. Green Campus sebagai kampus yang dapat memberikan power untuk menopang seluruh aktifitas perkuliahan bertujuan menciptakan Pribadi Raharja yang dapat mandiri secara financial (financially independent).

    Arti Pribadi Raharja

    Pribadi Raharja mencerminkan wawasan almamater Perguruan Tinggi Raharja yang berkeyakinan bahwa perguruan tinggi harus benar-benar merupakan lembaga ilmiah dan kampus harus benar-benar merupakan masyarakat ilmiah. Perguruan tinggi sebagai almamater (ibu asuh) merupakan suatu kesatuan yang bulat dan mandiri.

    Pribadi Raharja mencakup keempat unsur Civitas Akademika, yakni Dosen, Staff/Karyawan Adminstratif, mahasiswa serta alumni harus manunggal dengan almamater, berbakti kepadanya dan melalui almamater mengabdi kepada rakyat, bangsa dan negara dengan jalan melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

    Tata Laksana Sistem yang Berjalan

    Dalam bab ini penulis akan mengemukakan tentang : prosedur sistem yang berjalan,analisa sistem yang berjalan pada use case diagram, analisa sistem pada activity diagram, analisa sistem pada squence diagram.

    Rancangan Prosedur Sistem yang Berjalan

    Mahasiswa, staff, ataupun dosen yang ingin mendapatkan informasi mengenai kegiatan kampus dapat mencarinya di mading, resepsionis, atau spanduk yang ada pada lingkungan kampus. Masih banyak mahasiswa, staff, ataupun dosen yang belum mengetahui agenda online ini yang ada pada Raharja.ac.id. Sehingga membuat banyaknya mahasiswa, staff, ataupun dosen kurang update dengan jadwal kagiatan yang ada pada Perguruan Tinggi Raharja.

    1. Use Case Diagram Sistem yang Berjalan

    Use case adalah rangkaian atau uraian sekelompok yang saling terkait dan membentuk sistem secara teratur yang dilakukan atau diawasi oleh sebuah aktor. Use case digunakan untuk membentuk tingkah laku benda/thing dalam sebuah mode serta direalisasikan oleh sebuah collaborator, umumnya use case digambarkan dengan sebuah elips dengan garis ynag solid, biasanya mengandung nama. Use case menggambarkan proses system (kebutuhan system dari sudut pandang user).

    Screenshot_1_zpsisooajix.jpg

    Pada gambar 3.1 dapat dijelaskan untuk dapat mengakses agenda kampus ini admin harus memiliki hak akses terlebih dahulu dan login menggunakan username dan password.

    Screenshot_2_zpszcaole70.jpg

    Untuk menganalisa sistem yang berjalan, pada penelitian ini digunakan program Visual Paradigm untuk menggambarkan Use Case Diagram, Activity Diagram dan Sequence Diagram.

    2. Activity Diagram Sistem yang Berjalan

    Diagram aktivitas atau dalam bahasa inggris activity diagram adalah representasi grafis dari seluruh tahapan alur kerja. Diagram ini mengandug aktivitas, pilihan tindakan, perulangan dan hasil dari aktivitas tersebut. Activity diagram menggambarkan berbagai alur aktivitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana mereka berakhir.

    Screenshot_3_zpsruqemahx.jpg
    Screenshot_4_zpshlalycuq.jpg

    3. Sequence Diagram yang Berjalan

    Suatu diagram yang menggambarkan interaksi antar obyek dan mengindikasikan komunikasi diantara obyek-obyek tersebut. Diagram ini juga menunjukkan serangkaian pesan yang dipertukarkan oleh obyek-obyek yang melakukan suatu tugas atau aksi tertentu. Obyek-obyek tersebut kemudian diurutkan dari kiri ke kanan, actor yang menginisiasi interaksi biasanya ditaruh di paling kiri dari diagram. Pada diagram ini, dimensi vertikal merepresentasikan waktu. Bagian paling atas dari diagram menjadi titik awal dan waktu berjalan kebawah sampai dengan bagian dasar dari diagram. Garis vertikal, disebut lifeline, dilekatkan pada setiap abyek atau actor. Kemudian lifeline tersebut digambarkan menjadi kotak ketika obyek melakukan suatu operasi, kotak tersebut disebut activation.

    Screenshot_6_zpsn8skmogr.jpg
    Screenshot_6_zpsn8skmogr.jpg

    Analisa Permasalahan dan Analisa Kebutuhan

    1. Analisa Permasalahan

    Berdasarkan metode pengumpulan data dan observasi yang telah dilakukan secara langsung dengan menjadi user dan admin pada Raharja.ac.id, peneliti mendapati beberapa permasalahan yang ada pada sistem informasi agenda kampus yang terdapat pada Raharja.ac.id. Agenda kampus yang ada pada Raharja.ac.id yang berjalan saat ini belum optimal. Dan berikut ini beberapa permasalahan yang terdapat pada sistem agenda kampus di Perguruan Tinggi Raharja:

    a. Sering teridentifikasinya mahasiswa yang lupa dengan informasi yang ada, misalnya jatoh tempo pembayaran dan informasi tentang seminar ataupun pelatihan yang ada pada Perguruan Tinggi Raharja.

    b. Minimnya mahasiswa, staff, ataupun dosen Perguruan Tinggi Raharja yang mengetahui dan mengakses agenda kampus pada Raharja.ac.id untuk mendapatkan informasi tentang kegiatan kampus.

    2. Analisa Kebutuhan

    Oleh karena itu berdasarkan penjabaran yang terdapat pada BAB I perumusan masalah dan BAB III analisa permasalahan kebutuhan dari sistem yang sedang berjalan saat ini adalah :

    a. Dibutuhkannya informasi kegiatan yang uptodate dari pihak kampus agar dapat di share dalam kolom agenda kampus raharja.ac.id.

    b. Dibutuhkannya koordinasi yang baik dengan bagian humas mengenai kegiatan kampus agar dapat terpublikasikan dengan baik.

    Alternatif Pemecahan Masalah

    Berdasarkan analisa yang telah dilakukan mengenai kekurangan serta kebutuhan perihal agenda kampus yang saat ini berjalan di Perguruan Tinggi Raharja, dapat disimpulkan bahwa sistem yang berjalan saat ini masih belum memenuhi kebutuhan informasi pribadi raharja secara menyeluruh, sehingga untuk mengatasi masalah tersebut dibuatlah alternatif pemecahan masalah sebagai berikut :

    a. Melakukan pengembangan serta perawatan sistem agar sistem dapat bekerja secara optimal dan uptodate.

    b. Adanya sosialisasi tentang pengaksesan agenda kampus pada raharja.ac.id terhadap mahasiswa, staff, maupun dosen.

    User Requirement

    Dalam bab ini penulis akan mengemukakan tentang : Elisitasi tahap 1, Elisitasi tahap 2, Elisitasi tahap 3, dan Final elisitasi.

    Elisitasi adalah sekumpulan aktivitas yang ditunjukkan untuk menemukan kebutuhan suatu sistem melalui komunikasi dengan pelanggan, pengguna sistem dan pihak lain yang memiliki kepentingan dalam pengembangan sistem

    Elisitasi Tahap 1

    Table 3.1 Elisitasi Tahap I

    Screenshot_7_zps1bcbr2c7.jpg
    Screenshot_8_zpshxlvju6j.jpg
    Screenshot_9_zpswnytckk4.jpg

    Elisitasi Tahap II

    Table 3.2 Elisitasi Tahap II

    Screenshot_10_zpswqlb4yof.jpg
    Screenshot_11_zpsrnuztiow.jpg
    Screenshot_12_zps27jdx9ej.jpg

    Keterangan :

    M (Mandatory) : Dibutuhkan atau penting

    D (Desireble) : Diinginkan atau tidak terlalu penting

    I (Innessential) : Diluar sistem atau dieliminasi

    Elisitasi Tahap III

    Table 3.3 Elisitasi Tahap III

    Screenshot_13_zpsacucumok.jpg
    Screenshot_14_zpsmwli8wn7.jpg
    Screenshot_15_zpso9iumooi.jpg

    Keterangan:

    T= Technical O=Operation E=Economic

    H= High M=Middle L=Low

    Final Draf Elisitasi

    Tabel 3.4 Final Draf Elisitasi

    Screenshot_16_zps871h5xjh.jpg
    Screenshot_17_zpsaevxvwel.jpg
    Screenshot_9_zpswnytckk4.jpg
    Screenshot_19_zps6s2tes3z.jpg

    Tata Laksana Sistem Yang Diusulkan

    Pada bab ini penulis akan mengemukakan tentang diagram pengembangan system yang diusulkan, use case diagram yang diusulkan, activity diagram yang diusulkan, sequence diagram sistem yang diusulkan, dan class diagram yang diusulkan. Bab ini menjelaskan secara terperinci rancangan-rancangan yang diusulkan pada bagian basis data yang merupakan penjabaran diagram-diagram.

    Usecase Diagram yang Diusulkan

    Use Case Diagram agenda kampus ini menggambarkan kebutuhan sistem dari sudut pandang user dan memfokuskan pada proses yang dilakukan oleh masing-masing actor di dalam sistem agenda kampus. Sebuah use case dapat menggambarkan hubungan antara use case dengan actor. Usecase digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja yang ada di dalam sebuah sistem dan siapa saja yang berhak menggunakan fungsi-fungsi tersebut. Sebuah usecase merepresentasikan sebuah interaksi antara actor (user atau sistem lainnya) dengan sistem. Usecase menjalankan secara sederhana fungsi sistem dari sudut pandang user.

    Screenshot_20_zps4wpphe4l.jpg
    Screenshot_21_zpsbwjgnffn.jpg

    Activity Diagram yang Diusulkan

    Activity diagram menggambarkan berbagai alur aktivitas sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alur berawal, dan bagaimana mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi. Activity diagram dibuat berdasarkan sebuah atau beberapa use case pada use case diagram.

    Screenshot_22_zpskurxseml.jpg
    Screenshot_23_zpsmrolajvu.jpg

    Sequence Diagram yang Diusulkan

    Suatu diagram yang memperlihatkan atau menampilkan interaksi-interaksi antar objek di dalam sistem yang disusun pada sebuah urutan atau rangkaian waktu. Interaksi antar objek tersebut termasuk pengguna, display, dan sebagainya pesan atau message. Sequence diagram digunakan untuk menggambarkan skenario atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai sebuah respon dari suatu kejadian untuk menghasilkan output tertentu.

    Screenshot_24_zpsykkgwubu.jpg
    Screenshot_25_zpshtrxdy5c.jpg

    Rancangan Basis Data

    Rancangan basis data digunakan sebagai media penyimpanan data yang dipergunakan dalam aplikasi dan database membantu pemrograman dalam menampilkan data.

    Hasil analisa pada sistem yang dihasilkan terdapat beberapa rancangan yang diusulkan. Dari rancangan tersebut akan dibentuk rancangan basis data untuk mempermudah melihat bentuk file dan isinya. Berikut ini adalah penjelasan tentang proses perancangan basis data yang diawali dengan normalisasi yang akan menghasilkan class diagram dan spesifikasi basis data.

    Class Diagram yang Diusulkan

    Class diagram sangat membantu dalam visualisasi kelas dari suatu sistem. Hal ini disebabkan karena class adalah deskripsi kelompok objek-objek dengan atribut (property) dan relasi yang sama. Disamping itu class diagram bisa memberikan pandangan global atas sebuah sistem. Hal tersebut tercermin dari class-class yang ada dan relasinya dengan yang lain. Berikut ini menggambarkan struktur dan deskripsi class pada sistem agenda kampus pada website raharja.ac.id.

    g
    Screenshot_26_zpsxlzr0nwn.jpg

    Spesifikasi Basis Data

    Spesifikasi database merupakan desain basis data yang dianggap telah normal. Desain database menjelaskan media penyimpanan yang digunakan,isi yang disimpan, primary key, dan panjang record. Spesifikasi database yang digunakan dalam sistem yang akan dibangun adalah sebagai berikut:

    1. Nama File: tmagendakampus

    Media: Hardisk

    Isi: KodeAgendaKampus + Kegiatan + TanggalMulai + TanggalAkhir + WaktuMulai + WaktuAkhir + Penyelenggara + Tempat + Warna + File + Url

    Primary Key: KodeAgendaKampus

    Panjang Record: 335

    Tabel 3.5 Struktur Tabel Tmagendakampus

    Screenshot_27_zpsrehnpx3k.jpg

    Flowchart

    Flowchart program merupakan keterangan yang lebih rinci tentang bagaimana setiap langkah program atau prosedur sesungguhnya yang dilaksanakan.

    System flowchart dapat didefinisikan sebagai bagan yang menunjukkan arus pekerjaan secara keseluruhan dari sistem. Bagan ini menjelaskan urut-urutan dari prosedur-prosedur yang ada di dalam sistem. Bagan alir sistem menunjukkan apa yang dikerjakan di sistem.

    Flowchart ini menunjukkan setiap langkah program atau prosedur dalam urutan yang tepat saat terjadi. Berikut ini Flowchart program untuk sistem pengembangan agenda kampus pada website raharja.ac.id.

    Flowchart Program Untuk Login Admin

    Screenshot_28_zpsqx5caz9w.jpg

    Gambar 3.13 Flowchart Sistem yang Diusulkan

    Dapat dijelaskan gambar 3.13 flowchart program untuk login admin pada “Pengembangan Sistem Agenda Kampus pada Website Raharja.ac.id di Perguruan Tinggi Raharja” diatas pada saat ini terdiri dari:

    1. 2 (Dua) simbol terminal, yang berperan sebagai “start” dan “finish” pada aliran proses flowchart program pada login admin.

    2. 3 (Tiga) simbol data, yang menyatakan proses input atau output tanpa tergantung jenis peralatannya, yaitu: “login”, kemudian untuk login admin harus memasukan “username password”, dan jika salah sistem akan memberikan data yang bertuliskan “Incorrect username or password”.

    3. 1 (Satu) simbol decision, sebagian simbol untuk menunjukkan sebuah langkah pengambilan suatu keputusan untuk mengecek validasi kebenaran username dan password, jika “ya” akan bisa masuk ke home sistem dan jika “tidak” akan kembali ke login terlebih dahulu.

    4. 12 (Dua Belas) simbol subprocess, sebagai simbol yang menunjukkan bahwa didalam langkah yang dimaksud terdapat flowchart lain yang menggambarkan langkah secara rinci yang terdiri dari 12 macam-macam menu, yaitu: home, kode agenda, kegiatan, tanggal mulai, tanggal akhir, waktu mulai, waktu akhir, penyelenggara, tempat, warna, file, dan Url.

    Rancangan Program

    HIPO (Hirarchy Plus Input Process Output) yaitu alat bantu untuk membuat spesifikasi program yang merupakan struktur yang berisi diagram dimana di dalam program ini berisi input yang diproses dan menghasilkan output. Spesifikasi program menjelaskan megenai cara penggunaan aplikasi program yang diusulkan.

    Screenshot_29_zps9wzc5mzu.jpg

    1. Nama program : Login

    Fungsi program : Untuk masuk ke dalam menu utama Sistem Pengembangan Agenda Kampus pada Website Raharja.ac.id.

    Bahasa Pemrograman : PHP

    Proses program :

    1. Jalankan program.

    2. Menampilkan halaman login, lalu input username dan password.

    3. Klik login untuk menyatakan bahwa username dan password sudah benar dan jika benar maka akan masuk ke dalam menu utama.

    4. Jika salah memasukan username dan password maka akan muncul pesan “Incorrect username or password”.

    2. Nama program : Halaman Akses

    Fungsi program : Untuk menampilkan halaman akses untuk admin yang terdapat pilihan program yang terdapat di dalam sistem

    Bahasa Pemrograman : PHP

    Proses program : Jalankan program halaman akses admin, lalu pilih salah satu halaman akses yang beberapa menu, yaitu terdiri dari: Beranda, Navigasi HRD, Agenda Kampus, Logout.

    3. Nama program : Beranda

    Fungsi program : Sebagai tampilan awal Sistem Agenda Kampus pada Website Raharja.ac.id setelah berhasil melakukan “Login”

    Bahasa Pemrograman : PHP

    Proses program : Setelah berhasil melakukan “Login” dan dinyatakan bahwa username dan password yang digunakan adalah benar.

    4. Nama program : Beranda

    Fungsi program : Sebagai tampilan awal Sistem Agenda Kampus pada Website Raharja.ac.id yang terdapat fitur staff dan agenda kampus setelah berhasil melakukan “Login”

    Bahasa Pemrograman : PHP

    Proses program : Setelah berhasil melakukan “Login”.

    5. Nama program : Agenda Kampus

    Fungsi program : Untuk mengetahui dan menyimpan data kegiatan acara kampus yang ada pada Perguruan Tinggi Raharja

    Bahasa Pemrograman : PHP

    Proses program : Menginput data yang sudah didapat pada kolom yang sudah ada pada creat agenda dengan memasukkan nama kegiatan, tanggal mulai, tanggal akhir, waktu mulai, waktu akhir, penyelenggara, tempat, warna, file foto, url, setelah itu creat.

    6. Nama program : Logout

    Fungsi program : Untuk keluar dari program menu utama

    Bahasa Pemrograman : PHP

    Proses program : Dapat melakukan klik pada menu “Logout” untuk dapat keluar dari sistem agenda kampus.

    Rancangan Prototype

    Tahap ini merupakan gambar yang jelas mengenai rancangan bangun yang lengkap kepada para pengguna dan website yang diteliti, juga sebagai pemenuhan kebutuhan daripada prapengguna sistem. Berikut ini merupakan prototype atau tampilan dari perancangan sistem agenda kampus yang akan dibuat, yaitu:

    Prototype Halaman Login Admin

    Screenshot_30_zpsob5bupmu.jpg

    Prototype Halaman Beranda

    Screenshot_31_zpsfwa5u3ek.jpg

    Prototype Halaman Agenda Kampus

    Screenshot_32_zpsspu3inxx.jpg

    Prototype Halaman Input Agenda

    Screenshot_33_zpsrk4mm2gh.jpg

    Prototype Halaman Kelola Agenda Admin

    Screenshot_34_zpsiqioxk5n.jpg

    Prototype Halaman HRD

    Screenshot_35_zpsw8kkgz9a.jpg

    Konfigurasi Sistem

    Spesifikasi Hardware

    Perangkat keras yang dibutuhkan oleh sistem adalah suatu unit personal komputer. Perangkat keras yang diusulkan ini dibuat berdasarkan kebutuhan sistem saat ini dan antisipasi kabutuhan di masa yang akan datang. Konfigurasi yang dibutuhkan pada design sistem yang diusulkan, yaitu:

    1. Processor  : Intel Core i5

    2. Monitor  : ASUS 14”

    3. Mouse  : Logitech

    4. RAM  : 4GB

    5. HD  : 750MB

    6. VGA : 2GB

    Aplikasi yang Digunakan

    Perangkat lunak merupakan penunjang dari peralatan komputer yang akan digunakan sebagai penghubung dalam instruksi yang diinginkan, agar komputer dapat menghasilkan informasi yang diharapkan, maka perangkat lunak yang diusulkan dalam rancangan sistem ini adalah sebagai berikut:

    1. Sistem Operasi Windows 7 Profesional

    2. Microsoft Office 2007

    3. Xampp Control Panel

    4. Notepad ++

    5. Visual Paradigm for UML

    6. Web Browser

    7. Yii Framework

    Hak Akses

    Untuk mengoperasikan atau mengolah data hanya dapat dilakukan oleh 3 (tiga) orang, yaitu admin yang bertugas sebagai yang menginput data, humas yang bertugas memberikan data kepada admin dan user yang bertugas melihat hasil dari input data kegiatan yang dilakukan oleh admin.

    Testing

    Metode Implementasi

    Implementasi program Sistem Agenda Kampus ini dilakukan dengan menggunakan metode Black Box Testing. Metode Black Box Testing merupakan pengujian program yang mengutamakan pengujian terhadap kebutuhan fungsi dari suatu program. Tujuan dari metode Black Box Testing ini adalah untuk menemukan kesalahan fungsi pada program. Pengujian dengan metode Black Box Testing dilakukan dengan cara memberikan sejumlah input pada program. Input tersebut kemudian di proses sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya untuk melihat apakah program aplikasi dapat menghasilkan output yang sesuai dengan yang diinginkan dan sesuai pula dengan fungsi dasar dari program tersebut. Apabila dari input yang diberikan, proses dapat menghasilkan outputyang sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya, maka program yang dibuat sudahbenar, tetapi apabila output yang dihasilkan tidak sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya, maka masih terdapat kesalahan pada program tersebut, dan selanjutnya dilakukan penelusuran perbaikan untuk memperbaiki kesalahan yang terjadi.

    1. Pengujian Black Box

    Pengujian Black Box Pada Admin

    Berikut ini adalah tabel pengujian Black Box berdasarkan Sistem Agenda Kampus pada Website Raharja.ac.id untuk fungsi login admin, yaitu sebagai berikut:

    Screenshot_36_zpsq3lsbbfg.jpg
    Screenshot_37_zpskrnfzbi2.jpg
    Screenshot_38_zpsga4y5mpx.jpg
    Screenshot_39_zpsc4p5nayc.jpg


    Pengujian Black Box Pada Agenda Kampus

    Berikut ini adalah tabel pengujian Black Box berdasarkan Sistem Agenda Kampus pada Website Raharja.ac.id untuk fungsi menu input agenda kampus, yaitu sebagai berikut:

    Tabel 3.7 Tabel Pengujian Black Box Pada Penginputan Agenda

    Screenshot_40_zpsnuifqhgl.jpg
    Screenshot_41_zpsbsxkiz7a.jpg
    Screenshot_42_zpsq0kylvzh.jpg

    Evaluasi

    Setelah dilakukan pengujian dengan metode Black box yang dilakukan dengan cara memberikan sejumlah input pada program seperti contoh pengujian pada masing-masing menu dan sub menu. Jika input data tidak lengkap maka sistem akan menampilkan pesan dan menyampaikan pesan yang sangat membantu admin jika admin mendapati kesalahan saat input data barang yang tidak lengkap, selanjutnya yang kemudian akan di proses sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya dan dapat menghasilkan output yang sesuai dengan yang diinginkan oleh pengguna.

    Implementasi

    Schedulle Implementasi

    Screenshot_43_zpsu8xjyxdj.jpg

    Estimasi Biaya

    Screenshot_44_zpswztzfxlm.jpg


    BAB IV

    PENUTUP


    Kesimpulan

    Kesimpulan Terhadap Rumusan Masalah

    Berdasarkan uraian pada bab-bab sebelumnya, maka pada penelitian ini penulis dapat menyimpulkan beberapa hal yang terdapat pada rumusan masalah. Rumusan masalah ini diambil dari BAB I yang dibahas berdasarkan latar belakang masalah, karena sistem agenda kampus ini adalah sistem yang masih dikembangkan, oleh karena itu masih banyak juga kendala yang ada pada sistem tersebut. Misalnya belum efektifnya kinerja agenda kampus yang sudah ada pada Perguruan Tinggi Raharja, masih minimnya mahasiswa, staff, maupun dosen yang mengetahui tentang adanya agenda kampus secara online yang ada pada website raharja.ac.id dan masalah terakhir yang penulis jabarkan adalah sering teridentifikasinya mahasiswa yang lupa dengan informasi yang ada, seperti jatoh tempo pembayaran dan informasi tentang kegiatan kampus lainnya yang sebenarnya bisa dilihat di raharja.ac.id.

    Kesimpulan Terhadap Tujuan dan Manfaat Penelitian

    Berdasarkan uraian pada bab-bab sebelumnya, maka pada penelitian ini penulis dapat menyimpulkan beberapa hal yang terdapat pada tujuan dan manfaat penelitian:

    1. Sebagai pedoman bagi seluruh sivitas akademika dalam menjadwalkan seluruh kegiatan, baik kegiatan akademik maupun nonakademik selama satu tahun ajaran.

    2. Memaksimalkan kinerja sistem agenda kampus pada Raharja.ac.id.

    3. Memudahkan mahasiswa, staff, dan dosen dalam memperoleh informasi kegiatan kampus yang dibutuhkan.

    4. Meningkatkan peran media informasi yang berkembang saat ini.

    5. Membantu meningkatkan sistem pelayanan pada Perguruan Tinggi Raharja.

    6. Membangun sistem informasi untuk mengkomputerisasi sistem yang berjalan pada saat ini.

    7. Mahasiswa dan dosen bisa lebih update dalam setiap acara perkuliahan yang ada pada agenda kampus (raharja.ac.id).

    8. Sebagai media informasi dalam upaya meningkatkan frekwensi komunikasi, karena sifatnya lebih terbuka dalam menyampaikan informasi melalui media teknologi informasi.

    9. Mempermudah dokumentasi sistem agenda acara perkuliahan.

    Kesimpulan terhadap metode penelitian

    Dalam hal ini metode penelitian yang digunakan adalah metode dengan caramengumpulkan dan menggambarkan data mengenai keadaan secara langsung dari lapangan atau tepatnya yang menjadi objek penelitian untuk mendapatkan data secara relevan. Teknik pengumpulan data yang penulis lakukan dalam mencari dan mengumpulkan data serta mengolah informasi yang diperlukan menggunakan beberapa metode seperti wawancara yang dilakukan kepada stakeholder, melakukan metode observasi yaitu pengumpulan data dengan cara melakukan pengamatan secara langsung pada objek yang diteliti dan meminta data yang diperlukan, study kepustakaan, dan pengumpulan data yang dibutuhkan untuk penelitian ini, yaitu data-data mengenai informasi berita-berita terbaru.

    Saran

    Berdasarkan hasil penelitian dan analisis yang telah dilakukan pada pengembangan sistem agenda kampus pada website raharja.ac.id di Perguruan Tinggi Raharja, maka terdapat beberapa cara yang dapat dijadikan masukan untuk meningkatkan kinerja agenda kampus pada website raharja ac.id di perguruan tinggi raharja, yaitu sebagai berikut:

    1. Penelitian ini dapat dijadikan sebagai acuan untuk melakukan pengembangan sistem selanjutnya.

    2. Melakukan pengembangan terhadap sistem agenda kampus yang diimplementasikan saat ini yaitu dalam hal pengupdatean data disetiap kegiatan kampus.

    3. Melakukan sosialisasi kepada seluruh mahasiswa, staff, maupun dosen yang belum mengetahui adanya agenda kampus pada website raharja.ac.id, sehingga seluruh mahasiswa, staff, maupun dosen lebih uptodate dalam setiap acara kegiatan kampus.

    Kesan

    Demikian yang dapat penulis sampaikan mengenai Tugas Akhir ini yang berjudul Pengembangan Agenda Kampus pada Website Raharja.ac.id di Perguruan Tinggi Raharja. Tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul tugas akhir ini. Penulis banyak berharap para pembaca memberikan kritik dan saran yang membangun kepada penulis demi sempurnanya tugas akhir ini. Semoga tugas akhir ini berguna bagi penulis pada khususnya juga para pembaca.


    DAFTAR PUSTAKA

    1. Yustianti. 2012. “Buku Pengantar Teknologi Informasi”. Jakarta:Bumi Aksara.
    2. Moekijat. 2011."Sistem Infomasi" Prasojo.
    3. Yakub . 2012."Pengantar Sistem Informasi".Graha Ilmu:Jogjakarta."
    4. Sutabri, Tata. 2012. “Konsep Sistem Informasi”. Yogyakarta: Andi Offset



    DAFTAR LAMPIRAN

    LAMPIRAN A

    Pada lampiran A ini berisi berkas-berkas yang diperlukan sebagai persyaratan TA. Urutan penomoran A.1, A.2, A.3 dst.


    A.1. Surat Pengantar TA
    A.2. Surat Penugasan Kerja
    A.3. Form Penggantian Judul (Jika ada)
    A.4. Kartu Bimbingan
    A.5. Kartu Study Tetap Final (KSTF)
    A.6. Form Validasi TA
    A.7. Kwitansi Pembayaran TA
    A.8. Daftar Mata Kuliah Yang Belum Diambil
    A.9. Daftar Nilai
    A.10. Formulir Seminar proposal
    A.11. Sertifikat TOEFLA.12.Sertifikat Prospek
    A.13. Sertifikat IT Internasional (Minimal 1)
    A.14. Sertifikat IT Nasional (Minimal 3 sertifikat IT, misalnya : Pelatihan REC, Seminar-seminar nasional)
    A.15. Curriculum Vitae (CV)


    LAMPIRAN B

    Pada lampiran B ini berisi berkas-berkas yang berhubungan dengan penelitian dll.
    B.1. Bukti Observasi
    B.2. Bukti Magang (Jika diperlukan)
    dst


    LAMPIRAN C

    Pada lampiran C ini berisi tentang berkas / bukti pada saat observasi dari sub bab 3.3.3 yang ada pada BAB III .
    Contoh :
    C.1. Berkas Karyawan
    C.2. Berkas Absensi
    dst


    LAMPIRAN D

    Pada lampiran D ini berisi berkas-berkas berupa foto atau printscreen hasil rancangan yang ada pada sistem usulan.
    D.1. Printscreen Halaman Awal
    D.2. Printscreen Halaman Login
    dst

  • Contributors

    Admin, Dewiwijayanti