TA1133369167
SISTEM INVENTARISASI BARANG DI PERGURUAN TINGGI RAHARJA
BERBASIS WEB
TUGAS AKHIR
Disusun Oleh :
NIM |
: 1133369167
|
NAMA |
: EKO HARYANTO
|
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
KONSENTRASI ARTIFICIAL INFORMATICS
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(AMIK)RAHARJA
TANGERANG
2014/2015
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(AMIK) RAHARJA
LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR
SISTEM INVENTARISASI BARANG DIRAHARJA
SISTEM INVENTARISASI BARANG DIPERGURUAN TINGGI RAHARJA
BERBASIS WEB
Disusun Oleh :
NIM |
: 1133369167
|
Nama |
: Eko Haryanto
|
Jenjang Studi |
: Diploma 3
|
Jurusan |
: Teknik Informatika
|
Konsentrasi |
: Artificial Informatics
|
Disahkan Oleh :
Tangerang, ..... 2015
Ketua |
Kepala Jurusan
| ||||
STMIK RAHARJA |
Jurusan Sistem Informasi
| ||||
(Drs. Po Abas Sunarya, M.Si) |
(Diah Aryani, S.T., M.Kom)
| ||||
NIP : 000603 |
NIP : 010413
|
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING
SISTEM INVENTARISASI BARANG DIPERGURUAN TINGGI RAHARJA
BERBASIS WEB
Dibuat Oleh :
NIM |
: 1133369167
|
Nama |
: Eko Haryanto
|
Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif
Jurusan Teknik Informatika
Konsentrasi Artificial Informatics
Disetujui Oleh :
Tangerang,.... 2015
Pembimbing I |
Pembimbing II
| ||
(Mukti Budiarto, Ir) |
(Radiyanto, Drs., M.Pd)
| ||
NID : 02010 |
NID : 08183
|
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(ATMIK) RAHARJA
LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI
SISTEM INVENTARISASI BARANG DIPERGURUAN TINGGI RAHARJA
BERBASIS WEB
Dibuat Oleh :
NIM |
: 1133369167
|
Nama |
: Eko Haryanto
|
Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian
Komprehensif
Jurusan Teknik Informatika
Konsentrasi Arfificial Informatics
Tahun Akademik 2014/2015
Disetujui Penguji :
Tangerang, .... 2015
Ketua Penguji |
Penguji I |
Penguji II
| ||
(Dina Fitria Murad, M.Kom.) |
(Giandari Maulina, M.Kom.) |
(Mukti Budiarto, Ir.)
| ||
NID :02026 |
NID :06126 |
NID :02010
|
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(ATMIK) RAHARJA
LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI
SISTEM INVENTARISASI BARANG DIPERGURUAN TINGGI RAHARJA
BERBASIS WEB
Disusun Oleh :
NIM |
: 1133369167
|
Nama |
: Eko Haryanto
|
Jenjang Studi |
: Diploma 3
|
Jurusan |
: Teknik Iformatika
|
Konsentrasi |
: Artificial Informatics
|
Menyatakan bahwa Tugas Akhir ini merupakan karya tulis saya sendiridan bukan merupakan tiruan, salinan, ataupun duplikat dari Tugas Akhir yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Ahli Madya baik di lingkungan Perguruan Tinggi raharja maupun di perguruan Tinggi Lain, serta belum pernah dipublikasikan .
Pernyataan Ini di buat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan di atas tidak benar.
Tangerang, .....2015
Tangerang, ..... 2015 | |
Eko Haryanto | |
NIM. 1133369167 |
Daftar isi
- 1 BAB I
- 2 BAB II
- 3 BAB III
- 4 BAB IV
- 5 DAFTAR PUSTAKA
- 6 DAFTAR LAMPIRAN
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1. Struktur Organisasi
Gambar 3.2. Perancangan Tampilan Menu
Gambar 3.3. Use Case Diagram Sistem Yang Berjalan
Gambar 3.4. Activity Diagram Sistem Yang Berjalan
Gambar 3.5. Sequence Diagram Sistem Yang Berjalan
Gambar 3.6. Tabel Pegawai
Gambar 3.7. Diagram Barang Inventaris
Gambar 3.8. Diagram Laporan Persediaan
Gambar 3.9. Tampilan Form Login
Gambar 3.10. Tampilan Halaman Utama
Gambar 3.11. Tampilan Master Data Barang
Gambar 3.12. Tampilan Tabel Kampus
Gambar 3.13. Tampilan Laporan Persediaan Barang
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1. Perbedaan Antara Penelitian Dasar, Terapan, dan Evaluasi
Tabel 3.1. Diagram Elisitasi Tahap I
Tabel 3.2. Diagram Elisitasi Tahap II
Tabel 3.3. Diagram Elisitasi Tahap III
Tabel 3.4. Diagram Final Draft Elisitasi
DAFTAR SIMBOL
DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM
DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM
DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM
BAB I
Latar Belakang
Pada saat ini sebagian besar instansi pendidikan di negaa kita tidak memiliki sisitem yang menyediakan informasi inventarisasi alat/barang secara online. Keadaan ini kurang efektif sehingga dibutuhkan sebuah sistem yang mampu mengatasi keadaan tersebut. Dalam penelitian ini penulis akan membuat “Sistem Inventarisasi Barang di Perguruan Tinggi Raharja Berbasis Web’’. Diharapkan dengan dibuatnya sistem informasi ini dapat memberikan suatu informasi secara detail tentang Sistem Inventarisasi Barang di Perguruan Tinggi Raharja Berbasisi Web ini. Sehingga pengguna ingin mengecek apa saja alat/barang yang sudah masuk, bagaimana kondisi barang nya, dan bagaimana memperoleh bantuan antau insidental bias menggunakan program ini.
menggunakan program ini.
Karena selama ini Sistem Inventari
sasi Barang di Perguruan Tinggi Raharja Berbasis Web. Saat ini masih manual dalam pemasukan data masih menggunakan Ms. Excel sehingga informasi yang diberikan kurang efektif, sehingga dalam hal ini Dosen di Perguruan Tinggi Raharja kesulitan dalam mencari alat/barang yang akan muncul. Saat ini Perguruan Tinggi Raharja Masih Perlu melakukan perbaikan kinerja dalam mengelola sistem inventarisasi barang. Permasalahan yang dialaminsaat ini belum terkontrolnya barang yang masuk maupun keluar. .
Sistem yang digunakan masih manual data masih menggunakan Ms. Excel dan juga sistem yang sudah berjalan saat ini belum memenui setandar kepuasan dari segi waktu, segi kualitas maupun dari segi laporan. Dengan sistem baru yang saya kembangkan saat ini mudah-mudahan bisa mengatasi masalah Sistem Inventarisasi Barang di Perguruan Tinggi Raharja dan juga dengan adanya sisitem yang saya buat ini dosen dimudahkan dalam pencarian suatu alat/barang yang akan muncul nantinya, karena di lihat dari sistem yang lama masih manual dan kurang efektif. Dengan demikian maka penelitian perlu melakukan/mengadakan penelitian dengan judul “Sistem Inventarisasi Barang di Perguruan Tinggi Raharja Berbasis Web’’..
Rumusan Masalah
Sesuai dengan latar belakang penelitian yang telah diuraikan pada bahasan sebelumnya, ......... .
Berdasarkan dari uraian diatas maka penulis mengambil beberapa pokok permasalahan :
-
Apakah Sistem Inventarisasi Barang yang dibutuhkan di Perguruantinggi Raharja ?
-
Bagaimana Sistem Inventarisasi Barang di Perguruan Tinggi Raharja ?
-
Seberapabesar manfaat dari sistem inventarisasi barang ini untuk kampus Raharja ?
Ruang Lingkup Penelitian
Dari permasalahan yang ada maka penulis membatasi ruang lingkup penelitian pada pembuatan Sistem Inventarisasi Barang di Perguruan Tinggi Raharja Berbasis Web di gunakan pada saat Dosen inggin melihat alat/barang yang sudah masuk di Perguruan Tinggi Raharja.
Tujuan dan Manfaat Penelitian
Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian yaitu membuat suatu sistem yang dapat membantu suatu proses menganalisa dan memonitoring keadaan Inventarisasi Barang di Perguruan Tinggi Raharja. Proyek ini juga bertujuan untuk sarana dokumentasi data inventarisasi barang yang tersaji dalam bentuk Software Berbasis Web
Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang dihasilkan dari penelitian sistem ini adalah: 1. Memudahkan Dosen/Administrator dalam melihat keadaan alat dan barang. 2. Menpersingkat waktu Dosen/Administrator dalam meng input Barang yang masuk. 3. Memper mudah Dosen dalam Mencari alat/barang yang ingin digunakan.
Metode Penelitian
Metode Pengumpulan Data
- Observasi (Pengamatan)
Adalah metode yang dilakukan penulis untuk mengumpulkan data informasi secara langsung pada perguruan tinggi raharja dan mendapatkan hal-hal yang diperlukan untuk proses penulisan dengan cara mendatangi obyek penelitian secara langsung di Perguruan Tinggi Raharja.
- Wawancara
Merupakan metode yang dilakukan memahami teori-teori yang berkaitan dengan pembuatan alat-alat kerja. Mendapatkan masukan dengan perencanaan, pemilihan komponen, metode perancangan guna mendapatkan informasi praktis, yang berkaitan dengan proses pembuatannya.
- Studi Pustaka
Merupakan cara untuk mencari dan mendapatkan sumber-sumber kajian. Landasan teori yang mendukung, data-data, atau informasi sebagai acuan dalam perencanaan, percobaan, pembuatan, dan penyusunan laporan serta melalui teknologi internet.
Metode Analisa
- Metode Analisa Sistem
Tahap analisis merupakan tahap penelitian atas sistem yang berjalan dengan tujuan untuk merancang sistem yang baru dengan menggunakan tools atau alat bantu UML (Unified Modeling Language) dengan software visual paradigm yaitu sebuah bahasa yang berdasarkan grafik atau gambar, menvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun dan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan piranti lunak berbasis (Object Orientied) melalui tahap : Use Case Diagram, Sequence Diagram, dan Activity Diagram yang dilakukan melalui 4 (empat) tahap, yaitu: (1) Survey terhadap sistem yang berjalan, (2) Analisa terhadap temuan survey, (3) Identifikasi kebutuhan informasi dengan menggunakan alat bantu elisitasi melalui 4 (empat) tahapan, yaitu tahap 1 (satu) mencakup semua kebutuhan sistem, tahap 2 (dua) melakukan pengelompokkan kebutuhan dengan metode MDI (Mandatory, Desirable, Inessential) selanjutnya tahap 3 (tiga) dengan TOE (Technical, Operational dan Economic) serta tahap final, (4) Identifikasi persyaratan sistem. Hasil analisa kemudian dibuat laporan untuk masukan dalam perancangan sistem yang diusulkan. Merupakan cara untuk Mengidentifikasi masalah-masalah pada sistem yang telah ada dan mencari solusi yang akan digunakan selanjutnya. .
- Metode Analisa Perancangan Program
Untuk menganalisa program yang dirancang, penulis menggambarkannya dengan menggunakan ).
Metode Pengembangan
Pada metode
Metode Prototipe
Pada metode
Metode Testing
Sistematika Penulisan
Penulisan laporan Tugas Akhir (TA) ini dikelompokkan menjadi beberapa bab dengan sistematika penyampainnya. Adapun sistematika penulisan laporan kuliah kerja praktek ini adalah sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi tentang Latar belakang, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup, metode penelitian dan sistematika penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini berisi tentang uraian mengenai teori-teori dasar yang akan mendukung pembahasan masalah, serta berfungsi untuk membangun rancangan. Uraian tersebut menjelaskan tentang suatu informasi yang mengunakan Sistem Berbasis Web yang menjadi salah satu alat Inventarisasi Barag di Perguruan Tinggi Raharja.
BAB III PEMBAHASAN
Bab ini berisi tentang gambaran umum perusahaan, sejarah perusahaan, struktur organisasi, analisa batasan sistem, analisa kebutuhan sistem, prosedur sistem yang berjalan tata laksana sistem yang berjalan menggunakan unfield modeling language (UML), Elisitasi tahap I, tahap II, tahap III, daft final dan pemecahan masalah. rancangan sistem yang diusulkan pembahasan dan perancangan sistem, serta cara kerja rangkaian alat secara keseluruhan. dalam bentuk unfield modeling language (UML). Yaitu Use Case Diagram, Squance Diagram, Class Diagram dan Activity Diagram..
BAB IV PENUTUP
Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran yang berkaitan dengan penelitian yang dilakukan terhadap sistem.
BAB II
Teori Umum
Konsep Dasar Sistem
1. Definisi Sistem
Definisi sistem dapat dilakukan dari beberapa pendekan, yaitu pendekatan prosedur dan pendekatan komponen.
Menurut Tata Sutabri (2012:22), Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi dalam sistem tersebut.
Mendefinisikan sistem secara umum sebagai kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu sebagai satu kesatuan. (Agus Mulyanto, 2009 : 1)
Menurut Agus (2009:2) Mendefinisikan sistem dalam bidang sistem informasi sebagai “sekelompok komponen yang saling berhubungan, bekerja sama, untuk mencapai tujuan bersama dengan menerima proses input serta menghasilkan input dalam proses transformasi yang teratur”. Dengan demikian pengertian sistem dapat disimpulkan sebagai suatu prosedur atau elemen yang saling berhubungan satu sama lain dimana dalam sebuah sistem terdapat suatu masukan, proses dan keluaran, untuk mencapai tujuan yang diharapkan.
2. Karakteristik Sistem
Menurut Tata Sutabri (2012:20)[1], sebuah sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut :
-
Komponen Sistem (Components)
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat memiliki sistem yang lebih besar yang disebut supra sistem. - Batasan Sistem (Boundary)
Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisah-pisahkan. - Lingkungan Luar Sistem (Environment)
Lingkungan luar sistem yaitu apapun yang ada di luar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut. Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan. Dengan demikian lingkunga luar tersebut harus tetap dijaga dan dipelihara. Lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan. Kalau tidak maka akan mengganggu kelangsungan hidup sistem tersebut. - Penghubung Sistem (Interface)
Penghubung sistem (Interface) adalah media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lain. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lain. Bentuk keluaran dari subsistem akan menjadi masukan untuk subsisem lain melalui penghubung tersebut. Dengan demikian dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk satu kesatuan. - Masukan Sistem (Input)
Masukan sistem merupakan energi yang dimasukkan ke dalam sistem dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input). - Keluaran Sistem (Output)
Hasil energi yang di olah dan diklarifikasi menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi sub sisdtem yang lain. Contoh sistem, sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi. Informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengembilan keputusan atau hal-hal lain yang menjadi input bagi subsistem lain. - Pengolahan Sistem (Proses)
Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran. Contoh, sistem akutansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen. - Sasaran Sistem (Objektif)
Suatu sistem mempunyai tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministik. Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran, maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.
3. Klasifikasi Sistem
Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya:
- Sistem Abstrak ( Abstract System ) Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik.
- Sistem Fisik ( Physical System) Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik.
- Sistem Alamiah ( Natural System ) Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi berdasarkan proses alam, tidak dibuat manusia.
- Sistem Buatan Manusia (Humanmade System) Sistem buatan manusia merupakan sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin.
- Sistem Tertentu ( Determination System ) Sistem tertentu adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat yang dapat diprediksi.
- Sistem Tak Tentu ( Probabilistic System ) Sistem takntertentu adalah sistem yang bersifat probalistik adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksikarena mengandung unsur probalistik.
- Sistem Tertutup ( Closed System ) Sitem tertutup adalah sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh oleh lingkungan luarnya.
- Sistem Terbuka (Open System) Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan dipengaruhi oleh lingkungan luarnya.
- </p> </div>
Pengertian Inventaris
Sistem inventaris adalah sebuah paket dari perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan pada pengoperasian penyimpanan untuk mengontrol kualitas, lokasi dan status dari inventory dan juga yang berhubungan dengan pengiriman, penerimaan, pengambilan, serta proses peletakan barang atau inventory (Anonim4,2009).
Sejarah Inventaris
Inventarisasiberasal dari kata “ inventaris” yang berarti daftar barang–barang. Jadiinventarisasi adalah kegiatan untuk mencatat dan menyusun barang–barang/ bahanyang ada secara benar menurut ketentuan yang berlaku. Menurut (Pinto.2011) Inventarisasi merupakan kegiatan atau tindakan untuk melakukanperhitungan, pengurusan, penyelenggaraan, pengaturan, pencatatan barang danpelaporan barang milik daerah dalam unit pemakai dari kegiatan inventarisasi. Disusun buku inventaris yang menunjukkan semua kekayaandaerah yang bersifat kebendaan, baik yang bergerak maupun yang tidak bergerak,sehingga inventaris mengacu pada segala persediaan barang sumber daya yangdigunakan dalam sebuah organisasi. Inventarisasi ini dilakukan dalam rangka penyempurnaanpengurusan dan pengawasan yang efektif terhadap barang–barang milik negara(atau swasta). Inventarisasi juga memberikan masukan yang sangat berharga bagiefektifitas pengelolaan saran adan prasarana. Ketentuan tersebut bukanlahsesuatu yang statis. Oleh karena itu tidak mustahil dikeluarkan peraturan yangbaru untuk mengganti, memperbaiki, dan melengkapi peraturan yang lama.
Konsep Dasar Persediaan Barang
Menurut Junaidi (2013:3), “Inventory merupakan sebuah konsep yang mencerminkan sumber daya yang dapat digunakan tetapi tidak atau belum dipergunakan”. Pengertian inventory dapat diartikan dalam beberapa hal yang berbeda, yaitu stok yang tersedia pada saat itu juga, daftar perincian barang yang tersedia, atau untuk keuangan dan akunting adalah jumlah stok barang yang dimiliki olehsuatu organisasi pasa suatu waktu. Menurut Tamodia (2013:23), “Persediaan merupakan barang-barang yang dimiliki untuk kemudian dijual atau digunakan dalam proses produksi atau dipakai untuk keperluan non produksi dalam siklus kegiatan yang normal”.
Menurut Salangka (2013:1121)[2], “Persediaan merupakan barang-barang yang dimiliki untuk kemudiaan dijual atau digunakan dalam proses produksi atau dipakai untuk keperluan non produksi dalam siklus kegiatan yang normal”.
Menurut Rusdah (2011:52)[3], “Persediaan adalah suatu aktivitas yang meliputi barang pemilik organisasi dengan maksud untuk dijual dalam suatu periode usaha tertentu atau persediaan barang-barang yang masih dalam pengerjaan proses produksi ataupun persediaan bahan baku yang menunggu penggunaanya dalam proses produksi”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan pengendalian persediaan (inventory control) merupakan pengumpulan atau penyimpanan komoditas yang akan digunakan untuk memenuhi permintaan dari waktu ke waktu. Persediaan memegang peranan penting agar perusahaan dapat berjalan dengan baik.
Konsep Dasar Teknologi Informasi
Teori Khusus
1. Definisi
Literature Review
Metode study pustaka dilakukan untuk menunjang metode wawancara dan observasi yang telah dilakukan. Pengumpulan informasi yang dibutuhkan dalam mencari referensi-referensi yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan. Manfaat dari study pustaka (Literature Review) ini antara lain :
Mengidentifikasikan kesenjangan (identify gaps) dari penelitian ini.
Menghindari membuat ulang (reinventing the wheel) sehingga banyak menghemat waktu dan juga menghindari kesalahan- kesalahan yang pernah dilakukan oleh orang lain.
Mengidentifikasikan metode yang pernah dilakukan dan yang relevan terhadap penelitian ini.
-
Meneruskan apa yang penelitian sebelumnya telah dicapai sehingga dengan adanya studi pustaka ini, penelitian yang akan dilakukan dapat membangun di atas landasan (platform) dari pengetahuan atau ide yang sudah ada.
Banyak penelitian yang sebelumnya dilakukan mengenai penerimaan mahasiswa baru secara online dan penelitian lain yang berkaitan. Dalam upaya mengembangkan dan menyempurnakan penerimaan mahasiswa baru secara online ini perlu dilakukan studi pustaka (literature review) sebagai salah satu dari penerapan metode penelitian yang akan dilakukan. Diantaranya yaitu:
Penelitian dilakukan oleh Rini Anjarsari mengenai “ Sistem Inventaris Barang di Kantor Arsip dan Perpustakaan Daerah Surakarta” Permasalahan terjadi pada judul yang diangkat oleh penulis karna belum terintegrasinya computer serta pengamanan sistem masih sangat minim maka penulis mengajukan sebuah sistem perancangan berbasis web
Penelitian yang dilakukan oleh Rianto mengenai “Sistem Informasi Inventarisasi Alat/Barang di SMK 1 Jenangan Ponorogo Berbasis web” Permasalahan yang terjadi adalah pada saat proses inventaris Alat/Barang dilakukan secara manual sehingga memerlukan waktu lama. Untuk menunjang kegiatan inventaris Alat/Barang di SMK Ponorogo diperlukan sebuah aplikasi sistem yang berbasis web.
Penelitian yang dilakukan oleh Arip Saripudin mengenai “Sistem Informasi Inventaris Pengadaan Barang Berbasis Intranet” Permasalahan yang terjadi pada penulis adalah dalam hal melakukan pendataan Inventaris Barang masih manual mulai dari melakukan pengetikan data Inventaris Barang, Pengecekan, pengadaan, serta proses-proses tersebut dapat menyita waktu lama. Untuk itu diperlukan sistem yang dapat membantu mempermmudah dan mempercepat subag dalam menjalankan tugasnya melakukan Inventaris Pengadaan Barang.
4. Penelitian yang dilakukan oleh Khanna Tiara (2013)
Penelitian ini berjudul “Sistem Monitoring Inventory Control pada CV. Cihanjuang Budi Jaya”. Penelitian ini membahas memonitoring persediaan barang di dalam gudang yang masih berjalan secara manual menjadi terkomputerisasi sehingga dapat meminimalisir penumpukan barang yang tidak terjual yang mempunyai masa kadaluarsa dengan cara memanfaatkan tanggal kadaluarsa barang menjadi masa efektif pakai dan menjaga persediaan barang di dalam gudang dengan menggunakan batas minimal persediaan barang sehingga persediaan dan kualitas barang di dalam gudang dapat terjaga dengan baik. Peneliti menggunakan bahasa pemrograman PHP yang digunakan untuk development sistemnya, MySQL sebagai program perancangan databasenya dan Adobe Dreamweaver CS6 untuk mendesain tampilan sistem yang dibangun.
5. Penelitian yang dilakukan oleh Makrothymia Hia (2013)
Penelitian ini berjudul “Perancangan Sistem Informasi Persediaan Barang pada PT. Gema Sarana Media”. Pada penelitian ini penulis membahas tentang perancangan sistem informasi persediaan barang untuk mempermudah bagian gudang, yaitu meliputi proses data barang masuk, barang keluar, data supplier, data customer, dan pembuatan laporan persediaan barang pada PT. Gema Sarana Media. Adapun metodologi yang dipergunakan lalu digambarkan dalam bentuk Use Case dengan menggunakan UML versi 6.4. Rancangan sistem ini memberikan banyak kemudahan, yaitu memudahkan proses pembuatan laporan, memudahkan dalam pencarian data, dan memudahkan staf bagian gudang untuk mengetahui stok barang yang masuk dan barang yang keluar. Peneliti menggunakan bahasa pemrograman PHP yang digunakan untuk development sistemnya, MySQL sebagai program perancangan databasenya dan Adobe Dreamweaver untuk mendesain tampilan sistem yang dibangun.
6. Penelitian yang dilakukan oleh Ika Dian Permatasari (2013)
Penelitian ini berjudul “perancangan Sistem Informasi Stock Control Material Pada PT. Furukawa Optical Solution Indonesia”. Penelitian ini membahas perancangan sistem informasi stock control material untuk melakukan peningkatan terhadap sistem lama yang masih menggunakan ms. Excel 2007 dan berjalan belum maksimal. Penulis melakukan pengembangan guna menciptakan sistem yang lebih cepat, tepat dan akurat dengan menggunakan aplikasi berbasis web. Metodologi yang digunakan yaitu SDLC (System Development Life Cycle) dengan pendekatan analisa dan pengembangan berorientasi objek mulai dari menganalisa sistem yang berjalan melalui UML, melakukan elisitasi, serta menggambarkan sistem yang diusulkan melalui UML. Selain itu, dihasilkan pula rancangan aplikasi baru berbasis web yang dapat meningkatkan kinerja operasional khususnya pada divisi warehouse. Peneliti menggunakan bahasa pemrograman PHP yang digunakan untuk development sistemnya, MySQL sebagai program perancangan databasenya dan Adobe Dreamweaver untuk mendesain tampilan sistem yang dibangun.
7. Penelitian yang dilakukan oleh Refi Marde Putera (2013)
Penelitian ini berjudul “Perancangan Sistem Informasi Perhitungan Gaji Pegawai Pada Kantor Arsip Daerah Kabupaten Tangerang”. Pada penelitian ini penulis membahas tentang perancangan sistem perhitungan gaji pegawai yang dapat mempermudah sub bagian tata usaha untuk memproses perhitungan gaji, karena sistem yang lama masih dikerjakan dengan semi komputerisasi yaitu hanya sebatas penyimpanan data dan pembuatan laporan dengan menggunakan Microsoft Excel sehingga sering terjadi kesalahan dalam perhitungan gaji dan proses pengerjaannya membutuhkan waktu yang cukup lama. Peneliti menggunakan metode observasi, wawancara dan studi pustaka untuk pengumpulan datanya, kemudian data dianalisa dan digambarkan dalam bentuk use case diagram dengan software UML versi 6.4. Peneliti menggunakan bahasa pemrograman PHP yang digunakan untuk development sistemnya, MySQL sebagai program perancangan databasenya dan Adobe Dreamweaver untuk mendesain tampilan sistem yang dibangun.
8. Penelitian yang dilakukan oleh Rahmat Ardi Yuniyanto (2013)
Penelitian ini berjudul “Perancangan Sistem Absensi Karyawan Berbasis Web Pada PT. Miftah Bahtera Mandiri”. Pada penelitian ini penulis menemukan masalah tentang sistem absensi yang masih manual yaitu kefektifan proses pengabsenan dan efisiensi penggunaan kertas, bentuk laporan yang masih berupa hard copy, sulitnya proses pencarian data dan kemungkinan berkas tercecer. Oleh karena itu penulis merancang suatu sistem absensi yang terkomputerisasi dengan berbasis web sehingga akan dapat menangani masalah-masalah yang selama ini ditemui dalam sistem manual. Peneliti menggunakan bahasa pemrograman PHP yang digunakan untuk development sistemnya, MySQL sebagai program perancangan databasenya dan Adobe Dreamweaver untuk mendesain tampilan sistem yang dibangun.
BAB III
Gambaran Umum Perguruan Tinggi Raharja
Perguruan Tinggi Raharja adalah kampus modern, komprehensif, terbuka, multi budaya, dan humanis yang mencakup disiplin ilmu. Perguruan Tinggi Raharja bediri pada tahun 1994. Secara geografis, posisi kampus Perguruan Tinggi Raharja berada di tengah Kota Tangerang sehingga mudah diakses darimana saja.
Dengan semakin maraknya perguruan-perguruan Tinggi di daerah Tangerang khususnya dalam bidang komputer ternyata hal tersebut masih belum bisa memenuhi kebutuhan masyarakat dalam memperoleh data secara terkomputerisasi di setiap bidang.
Dunia komputer dan alat-alat canggih serta otomatis lainnya dalam dunia perkantoran, baik instansi pemerintah maupun swasta sangat cepat sekali perkembangannya, sehingga selalu berubah setiap saat. Oleh karena itu Perguruan Tinggi Raharja dalam pendiriannya mempunyai misi untuk untuk ikut membantu program pemerintah dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa Indonesia serta meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam menghadapi era globalisasi.
Telah menjadi tekad para pendiri Perguruan Tinggi ini untuk membantu pemerintah dan masyarakat kota Tangerang dalam pendiran Perguruan Tinggi Raharja yang di selenggarakan oleh Yayasan Nirwana Nusantara (YRI) yang didirikan pada tahun 2001 dan merupakan pendidikan yang terbaik dalam bidang pendidikan komputer.
Sejarah Singkat Perguruan Tinggi Raharja
Perguruan Tinggi Raharja bermula dari sebuah lembaga kursus komputer yang bernama LPPK (Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Komputer) Raharja yang terletak di Jl. Gatot Subroto Km.2 Harmoni Mas Cimone Tangerang.
LPPK Raharja diresmikan pada tanggal 3 Januari 1994 oleh Bapak Walikota Tangerang Drs. H. Zakaria Machmud, Raharja telah terdaftar pada Depdiknas Kotamadya Tangerang dengan Nomor 201/PLSM/02.4/L.93. Lembaga inilah yang mempelopori penggunaan Operating System Windows dan aplikasinya di wilayah Tangerang dan sekitarnya, hal tersebut mendapat respon positif dan jumlah peminatnya pun meningkat pesat seiring dengan kerjasama yang dilakukan oleh lembaga ini dengan Sekolah Lanjutan Tingkat Atas yang ada di Tangerang.
Karena semakin pesatnya perkembangan dan pertumbuhan akan komputerisasi dan meningkatnya peminat masyarakat Tangerang maka pada tanggal 24 Maret 1999 LPPK Raharja berkembang menjadi Akademi Manajemen Informatika dan Komputer (AMIK) Raharja Informatika yang diresmikan melalui Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor: 56/D/O/1999 yang diserahkan langsung dari Bapak Prof. Dr. Udju D. Rusdi selaku Koordinator KOPERTIS wilayah IV Jawa Barat kepada Ketua Yayasan Nirwana Nusantara Ibu Kasarina Sudjono. Pada tanggal 2 Februari 2000, dengan menyelenggarakan jurusan Manajemen Informatika.
Pada tanggal 2 Februari 2000 AMIK Raharja Informatika menjadi satu-satunya perguruan tinggi yang menjalankan studi formal untuk program Diploma I (DI) dengan memberikan gelar Ahli Pratama dan Program Diploma II (DII) dengan memberikan gelar Ahli Muda dan Diploma III (DIII) dengan memberikan gelar Ahli Madya kepada lulusannya. Sesuai dengan Surat Keputusan Koordinator Perguruan Tinggi Swasta wilayah IV Jawa Barat dengan Nomor 3024/004/KL/1999.
Kemudian pada tanggal 7 September 2000 sesuai dengan surat keputusan Direktur Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional Nomor 354/Dikti/Kep/2000, menambah 2 program yakni D3 Teknik Informatika dan D3 Komputerisasi Akuntansi.
Kini AMIK Raharja Informatika mempunyai 3 (tiga) program studi Diploma III dengan jurusan Manajemen Informatika (MI), Teknik Informatika (TI) dan Komputerisasi Akuntansi (KA) yang masing-masing jurusan memberikan gelar Ahli Madya (A.md), Ahli Muda (AM), dan Ahli Pratama (AP) kepada lulusannya.
Pada tanggal 20 Oktober 2000 dalam usahanya untuk meningkatkan mutu dan kualitas daripada lulusan, AMIK RAHARJA INFORMATIKA meningkatkan statusnya dengan membuka Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) RAHARJA. Dengan surat keputusan Nomor 42/01/YNN/PR/II/200, ketua Yayasan Nirwana Nusantara mengajukan permohonan pendirian STMIK RAHARJA kepada Mendiknas KOPERTIS Wilayah IV Jawa Barat dengan 3 ( tiga ) program studi SI jurusan Sitem Informasi (SI), Teknik Informatika (TI) dan Sistem Komputer (SK). Hal tersebut telah mendapat tanggapan dari Direktur Jendral Pendidikan Tinggi dengan surat keputusan Nomor 5706/D/T/2000. Tidak hanya sampai disini, dalam rangka meningkatkan mutu dan kualitas lulusan RAHARJA sesuai dengan Rencana Induk Pengembangan (RIP) Raharja, bahwa dalam kurun waktu tidak lebih dari 5 tahun sudah berdiri Universitas RAHARJA.
Pada saat ini, Perguruan Tinggi Raharja pun telah meningkatkan mutu dan kualitasnya melalui Sertifikat Akreditasi, diantaranya yaitu sebagai berikut :
- Pada tanggal 5 April 2006 dengan sertifikat Akreditasi Nomor 00117/Ak-1-DIII-03/DFXMEI/IV/2002 yang berisi Badan Akreditasi nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma III Manajemen Informatika di AMIK Raharja Informatika Terakreditasi A.
- Pada tanggal 4 Mei 2006 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 08479/Ak-X-SI-001/CAGTLF/V/2006 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa studi Strata 1 Teknik Informatika di STMIK Raharja terakreditasi B.
- Pada tanggal 11 Mei 2006 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 08523/Ak-X-S1-002/CAGSIM/V/2006 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Strata 1 Sistem Informasi di STMIK Raharja terakreditasi B.
- Pada tanggal 3 Agustus 2007 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 006/BAN-PT/AK-VIII/DPI-III/2007 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma III Manajemen Informatika di AMIK Raharja Informatika terakreditasi B.
- Pada tanggal 25 Agustus 2007 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 019/BAN-PT/AK-X/SI/VIII/2007 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program Strata 1 Sistem Komputer di STMIK Raharja terakreditasi B.
- Pada tanggal 29 Desember 2007 sesuai surat keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Nomor 017/BAN-PT/AK-VII/Dpl-III/XII/2007 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma III Teknik Informatika di AMIK Raharja Informatika dengan terakreditasi B.
- Pada tanggal 18 Januari 2008 sesuai surat Keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Nomor 019/BAN-PT/AK-VII/Dpl-III/I/2008 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma Tiga Komputerisasi Akuntansi di AMIK Raharja Informatika terakreditasi A.
- Pada tahun 2009 Perguruan Tinggi Raharja berhasil dalam verifikasi dan tersertifikasi ISO 9001:2008 (Sistem Manajemen Mutu Raharja) dari Lloyd Register Quality Assurance (LRQA-UKAS). Untuk menambah wawasan dibidang IT serta memperkenalkan AMIK Raharja Informatika dan STMIK Raharja terhadap dunia luas, pada tahun 2009 diselenggarakan International Conference on Creative Communication and Innovative Technology 2009 (ICCIT) yang diikuti oleh para kandidat Doktor dibidang IT dari dalam dan luar negeri.Dan pada tahun ini pun Perguruan Tinggi Raharja mendapatkan penghargaan Juara II tingkat Provinsi Banten untuk Kategori Penghijauan dan Kebersihan.
- Pada tanggal 08 Juli 2011 sesuai surat Keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Nomor 010/BAN-PT/Ak-XIV/S1/VII/2011, menyatakan bahwa Program Studi Sarjana Teknik Informatika, Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Raharja, Tangerang terakreditasi B.
- Pada tanggal 23 September 2011 sesuai surat Keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Nomor 025/BAN-PT/Ak-XIV/S1/IX/2011, menyatakan bahwa Program Studi Sarjana Sistem Informasi, Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Raharja, Tangerang terakreditasi B. Untuk meningkatkan mutu pembelajaran, Perguruan Tinggi Raharja membuat terobosan baru dengan membuka perkuliahan iLearning.
- Pada tahun 2012 Program Studi Diploma Tiga Manajemen Informatika sesuai dengan SK BAN-PT No. SK.019/BAN-PT/Ak-XII/Dpl-III/III/2012 dengan nilai mendapatkan peringkat “A”. Perguruan Tinggi Raharja terus berupaya menyiapkan sarana penunjang kebutuhan Infornasi dan pengembangan Teknologi Informasi guna mendukung layanan Civitas Perguruan Tinggi Raharja, atas dedikasi ini Perguruan Tinggi Raharja mendapatkan menghargaan TESCA 2012, peringkat 60 besar perguruan tinggi skala nasional.
- Pada tahun 2013 Upaya untuk menjaga mutu, dengan diperolehnya ISO 9001:2008 pada tahun 2009 dan renewal tahun 2013 dengan Approval Certificate No: JKT6007007. Pada Tahun ini Perguruan Tinggi Raharja memperoleh penghargaan TESCA 2013, peringkat 3 besar kategori Sekolah Tinggi skala nasional.
- Pada tahun 2014 diselenggarakan MMSP 2014 di Perguruan Tinggi Raharja. MMSP 2014 merupakan workshop Internasional ke-16 Multimedia Signal Processing yang diselenggarakan oleh IEEE Signal Processing Society pada tanggal 22 – 24 September 2014. Pada tahun ini Perguruan Tinggi Raharja membuka perkuliahan iLearning Plus dan kelas karyawan dengan memberikan kesempatan kepada masyarakat yang ingin bergabung bersama Perguruan Tinggi Raharja karena keterbatasan waktu kuliah.
1. Jurusan / Program Studi pada STMIK Raharja
2. Jurusan / Program Studi pada AMIK Raharja Informatika
Struktur Organisasi Perguruan Tinggi Raharja
Gambar 3.3 Stuktur Organisasi Perguruan Tinggi Raharja
Tugas dan Tanggung Jawab
Tata Laksana Sistem Yang Berjalan
Rancangan Prosedur
Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran
User Requirement
Rancangan Basis Data
Normalisasi
Spesifikasi Basis Data
Flowchart
Rancangan Program
Rancangan Prototipe
Konfigurasi Sistem Usulan
Spesifikasi Hardware
Aplikasi Yang Digunakan
Hak Akses
Testing
Evaluasi
Implementasi
Schedule
Penerapan
Estimasi Biaya
BAB IV
Kesimpulan
Isi Kesimpulan
Saran
Isi Saran
Kesan
DAFTAR PUSTAKA
- ↑ Sutabri, Tata. 2012. “Konsep Sistem Informasi”. Yogyakarta: Andi Offset
- ↑ Salangka, Ester. 2013. “Penerapan Akuntansi Persediaan Untuk Perencanaan Dan Pengendalian LPG Pada PT. Emigas Sejahtera Minahasa”. Manado: Universitas Sam Ratulangi.
- ↑ Rusdah. 2011. “Analisa Dan Rancangan Sistem Informasi Persediaan Obat”. Jakarta: Universitas Budi Luhur