TA1123368830

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

SISTEM INFORMASI LAPORAN KEUANGAN

PENJUALAN BARANG PADA

CV VANDA JAYA ABADI

TANGERANG


TUGAS AKHIR

Disusun Oleh :

NIM
: 1123368830
NAMA


JURUSAN KOMPUTERISASI AKUNTANSI

KONSENTRASI WEB BASSED ACCOUNTING SYSTEM

AKADEMI MANAJEMEN INFORMASI DAN KOMPUTER

AMIK RAHARJA

TANGERANG

2014/2015

AKADEMI MANAJEMEN INFORMASI DAN KOMPUTER

AMIK RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR

Sistem Informasi Laporan Keuangan

Penjualan Barang Pada

CV Vanda Jaya Abadi Tangerang

Disusun Oleh :

NIM
: 123368830
Nama
Jenjang Studi
Jurusan
Konsentrasi

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, 22 Januari 2015

Ketua
       
Kepala Jurusan
       
           
           
           
           
       
NIP : 000603
       
NIP : 05066

AKADEMI MANAJEMEN INFORMASI DAN KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

SISTEM INFORMASI LAPORAN KEUANGAN

PENJUALAN BARANG PADA

CV VANDA JAYA ABADI TANGERANG

Dibuat Oleh :

NIM
: 1123368830
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Komputerisasi Akuntansi

Konsentrasi Web Bassed Accounting System

Disetujui Oleh :

Tangerang, 22 Januari 2015

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
   
NID : 05066
   
NID : 02007

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(ATMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

SISTEM INFORMASI LAPORAN KEUANGAN

PENJUALAN BARANG PADA

CV VANDA JAYA ABADI TANGERANG

Dibuat Oleh :

NIM
: 1123368830
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Komputerisasi Akuntansi

Konsentrasi Web Bassed Accounting System

Tahun Akademik 2014/2015

Disetujui Penguji :

Tangerang, .... 2015

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

AKADEMI MANAJEMEN INFORMASI DAN KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

SISTEM INFORMASI LAPORAN KEUANGAN

PENJUALAN BARANG PADA

CV VANDA JAYA ABADI TANGERANG

Disusun Oleh :

NIM
: 1123368830
Nama
Jenjang Studi
Jurusan
Konsentrasi

 

 

Menyatakan bahwa Laporan Tugas Akhir ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan duplikat dari Tugas Akhir yang telah dipergunakan di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab serta bersedia menerima sanksi jika ternyata pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, 22 Januari 2015

 
 
 
 
 
NIM : 1123368830

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAKSI

Pada saat ini, perkembangan di dunia komputer sangat cepat. Seiring dengan perkembangan perkonomian di negara kita, dan teknologi informasi yang semakin aktual, maka perkembangan perusahaan pun pada era modern ini juga sangat pesat dan inovatif. Pada dasarnya setiap perusahaan memiliki tujuan yang relatif sama, yaitu menjalankan segala kegiatan operasional perusahaan secara efektif dan efisien guna tercapainya tujuan perusahaan yang telah ditentukan semaksimal dan seefisien mungkin. Dari data penjualan barang, CV V belumlah terintegrasi secara optimal, karena masih terdapat kesalahan pencatatan data dan kesalahan dalam pencatatan pemasukan jumlah penjualan, sehingga dapat terjadinya laporan penjualan barang yang melebihi jumlah penjualan ataupun sebaliknya. Metodologi yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah dengan observasi, wawancara dan studi pustaka sedangkan untuk menganalisa sistem berjalan penulis menggunakan Unified Modeling Language (UML). Dari hasil penelitian ini penulis menyimpulkan bahwa bshwa CV Vanda Jaya Abadi belum memiliki sistem penjualan yang akurat, sehingga target penjualan yang diinginkan belum bisa tercapai. Dari hasil penelitian ini penulis menyimpulkan perlu adanya pengembangan penjualan barang melalui online untuk mempermudah penjualan, serta perlu adanya sistem komputerisasi dalam pembukuan untuk efisiensi waktu dan biaya untuk mencapat target yang diinginkan oleh perusahaan.


Kata Kunci: Sistem Informasi, Penjualan Barang, dan Teknologi Informasi


KATA PENGANTAR


Puji syukur alhamdulillah, penulis panjatkan kehadirat Allaah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga pada akhirnya penulis dapat menyelesaikan kuliah kerja praktek ini dengan baik. Dimana Kuliah Kerja Praktek ini penulis sajikan dalam bentuk buku yang sederhana. Adapun judul penulisan Tugas Akhir, yang penulis ambil adalah sebagai berikut: “ SISTEM INFORMASI LAPORAN KEUANGAN PENJUALAN BARANG PADA CV VANDA JAYA ABADI TANGERANG”

Tujuan penulisan Tugas Akhir ini dibuat sebagai syarat untuk memenuhi persyaratan kelulusan akademi. Penulis menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan dari semua pihak, maka penulisan Tugas Akhir ini tidak akan selesai. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada:.

  1. Bapak Drs. Po. Abas Sunarya, M.Si. Selaku Direktur AMIK Raharja Informatika.
  2. Bapak Padeli, M.Kom. selaku Pembantu Direktur Bidang Akademik AMIK Raharja Informatika.
  3. Ibu Euis Sitinur Aisyah, M.Kom. selaku Kepala Jurusan Komputerisasi Akuntansi AMIK Raharja Informatika dan selaku Dosen Pembimbing I (Satu) yang telah meluangkan waktu dan bersabar saat bimbingan penulisan Tugas Akhir berjalan.
  4. Bapak Rasyid Tarmidzi, MM. selaku Pembimbing II (Dua) yang telah meluangkan waktu dan bersabar saat bimbingan penulisan Tugas Akhir berjalan.
  5. Bapak Erdyanto Totong selaku Pembimbing Praktek Kerja Lapangan yang telah membantu penulis mendapatkan data selama penulis melakukan riset di CV VANDA JAYA ABADI TANGERANG.
  6. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.
  7. Ayahanda dan ibunda tercinta yang telah memberikan dukungan baik moriil maupun materiil serta doa untuk keberhasilan penulis.
  8. Teman-teman seperjuangan saya seperti: Daud Ferlianto Tatang, Adelia Puspita Yasmine, Dewi Sekartaji, Arnis Haerani, Devi Pursitasari, Yoghi Surya Prayoga, Rizki Amalia, Arif Handoko, Cahyo Seto Anggoro, Singgih Aji Pangestu, Nuzulia Eka Putri, Anggreini Reza Rahayu, Yusnita Dewi, dan teman-teman yang lain yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang selalu mendukung saya untuk dapat menyelesaikan tugas Tugas Akhir ini.

Penulis menyadari bahwa penulisan Tugas Akhir ini masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu, penulis mohon kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan penulisan di masa yang akan datang.

Akhir kata semoga laporan Tugas Akhir ini dapat berguna bagi penulis khususnya dan bagi para pembaca pada umumnya.


Tangerang, 22 Januari 2015
Puspa Widanti
NIM. 1123368830

Daftar isi


DAFTAR TABEL

  1. Tabel 3.1 Identifikasi SWOT
  2. Tabel 3.2 Analisis SWOT
  3. Tabel 3.3 Elisitasi Tahap I
  4. Tabel 3.4 Elisitasi Tahap II
  5. Tabel 3.5 Elisitasi Tahap III
  6. Tabel 3.6 Final Draft Elisitasi
  7. Tabel 4.1 Perbedaan Prosedur
  8. Tabel 4.2 Struktur Tabel TMMahasiswa
  9. Tabel 4.3 Struktur Tabel TTMahasiswaJurusan
  10. Tabel 4.4 Struktur Tabel TMJurusan
  11. Tabel 4.5 Struktur Tabel TMKepalaJurusan
  12. Tabel 4.6 Struktur Tabel TMMenu
  13. Tabel 4.7 Struktur Tabel TMMenuKategori
  14. Tabel 4.8 Struktur Tabel TMMenu
  15. Tabel 4.9 Struktur Tabel TTMahasiswaFoto
  16. Tabel 4.10 Struktur Tabel TMUser
  17. Tabel 4.11 Struktur Tabel TMGrading
  18. Tabel 4.12 Struktur Tabel TMSyaratMataKuliah
  19. Tabel 4.13 Struktur Tabel TMKurikulum
  20. Tabel 4.14 Struktur Tabel TMMataKuliahKelompok
  21. Tabel 4.15 Struktur Tabel TTMataKuliahKurikulum
  22. Tabel 4.16 Struktur Tabel TMSemester
  23. Tabel 4.17 Struktur Tabel TMSyaratLulus
  24. Tabel 4.18 Struktur Tabel TMSyaratKKP
  25. Tabel 4.19 Struktur Tabel TMTahunAjar
  26. Tabel 4.20 Daftar Pengujian BlackBox pada SiS+
  27. Tabel 4.21 Pengujian Login SiS+ Skenario 1
  28. Tabel 4.22 Pengujian Login SiS+ Skenario 2
  29. Tabel 4.23 Pengujian Login SiS+ Skenario 3
  30. Tabel 4.24 Pengujian Login SiS+ Skenario 4
  31. Tabel 4.25 Pengujian Login SiS+ Skenario 5
  32. Tabel 4.26 Pengujian Print Form SiS+
  33. Tabel 4.27 Pengujian Download Form SiS+
  34. Tabel 4.28 Time Schedule
  35. Tabel 4.29 Estimasi Biaya


DAFTAR GAMBAR

  1. Gambar 2.1 Bagan Waterfall
  2. Gambar 2.2 Logo SiS+
  3. Gambar 2.3 Contoh QRCode
  4. Gambar 2.4 Diagram alir proses pembangkitan QR Code
  5. Gambar 2.5 Diagram alir proses pembacaan QR Code
  6. Gambar 2.6 Struktur Statis Aplikasi Yii
  7. Gambar 3.1 Struktur Organisasi Perguruan Tinggi Raharja
  8. Gambar 3.2 Use Case Diagram Sistem Yang Berjalan
  9. Gambar 3.3 Activity Diagram Sistem Yang Berjalan
  10. Gambar 3.4 Sequence Diagram Sistem Yang Berjalan
  11. Gambar 4.1 Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan
  12. Gambar 4.2 Activity Diagram Sistem Yang Diusulkan
  13. Gambar 4.3 Sequence Diagram Sistem Yang Diusulkan
  14. Gambar 4.4 Class Diagram Formulir SiS+
  15. Gambar 4.5 Flowchart Sistem Yang Diusulkan
  16. Gambar 4.6 Diagram HIPO Formulir Online pada SiS+
  17. Gambar 4.7 Rancangan Prototipe Tampilan Login
  18. Gambar 4.8 Rancangan Prototipe Tampilan Home
  19. Gambar 4.9 Rancangan Prototipe Tampilan Form
  20. Gambar 4.10 Tampilan Halaman Login
  21. Gambar 4.11 Tampilan Halaman Home
  22. Gambar 4.12 Tampilan Halaman Form

DAFTAR SIMBOL

DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM

DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM

DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM

DAFTAR SIMBOL CLASS DIAGRAM

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan sistem informasi, banyak perusahaan baik di bidang penjualan barang maupun jasa yang berusaha untuk meningkatkan kinerja usahanya dengan tujuan untuk memperoleh laba yang optimal. Salah satu caranya yaitu dengan memanfaatkan perkembangan sistem informasi itu sendiri sebagai sarana pengolahan data yang bersifat akurat, tepat, dan relevan. Penggunaan komputer pada perusahaan-perusahaan maupun organisasi-organisasi tertentu dapat menjadi peran penting dalam membantu kelancaran serta efisiensi untuk melakukan sebuah kegiatan sekaligus sebagai penunjang keberhasilan dalam mencapai suatu tujuan yang telah diharapkan baik oleh perusahaan maupun organisasi tertentu.

Komputer merupakan alat bantu manusia yang dewasa ini memegang peranan pokok yang sangat penting dalam berbagai aspek, salah satunya yaitu dalam dunia bisnis. Dalam hal pengolahan data mentah menjadi informasi yang dapat ditelaah serta dapat menjadi acuan untuk pengambilan keputusan pada langkah yang berikutnya, komputer sangat bermanfaat dan membantu dalam melakukan suatu aktivitas di perusahaan, salah satunya yaitu dalam aspek pembuatan laporan penjualan barang, penghitungan jumlah penjualann barang, dan lain-lain.

CV VANDA JAYA ABADI merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang produksi dan perdagangan air minum yang berteknologi Reverse Osmosis (RO). Saat ini, CV VANDA JAYA ABADI hanya memproduksi air minum kemasan galon dengan isi 19 liter, dan nantinya akan direncanakan produk berkemasan gelas dengan isi 240 ml dan botol PET (Polyethylene Terephalate) dengan isi 600 ml. Sebagai perusahaan dagang, CV VANDA JAYA ABADI tentu memerlukan proses kerja yang cepat terutama pada saat sistem penjualan barang. Karena dalam perusahaan dagang, penjualan barang memegang peranan yang sangat penting, dalam mendapatkan keuntungan (laba). Oleh karena itu, laporan penjualan barang yang sangat cepat dan tepat sangat menunjang proses pencatatan.

Dalam permasalahan penjualan barang, CV VANDA JAYA ABADI masih menggunakan sistem yang bersifat manual, yaitu masih mengandalkan pencatatan dalam buku dan dengan alat tulis, sehingga laporan yang dihasilkan kurang memuaskan dan informasi yang disediakan kurang tepat waktu. Dengan adanya sistem informasi penjualan barang yang baik dan terencana serta bersifat efektif dan efisien dalam pembuatan laporan penjualan barang, maka penulis melakukan penelitian guna memperbaiki serta mengurangi kekurangan yang terdapat pada subsistem penjualan barang.

Untuk itu, berdasarkan permasalahan yang ada pada CV VANDA JAYA ABADI saat ini, penulis dapat melakukan analisa, sekaligus implementasi terhadap sistem yang berjalan dengan judul “Sistem Informasi Laporan Keuangan Penjualan Barang Pada CV VANDA JAYA ABADI Tangerang”.


Perumusan Masalah

Dengan adanya sistem informasi yang belum terkomputerisasi, sistem penjualan barang pada CV VANDA JAYA ABADI Tangerang, tentu masih memiliki kekurangan di berbagai aspek, dan masih sangat rentan akan terjadinya kesalahan yang dapat memperlambat sistem kerja yang berjalan. Untuk itu penulis melakukan analisa terhadap sistem informasi penjualan barang pada CV. VANDA JAYA ABADI Tangerang.

Ada beberapa perumusan masalah yang telah di temukan oleh penulis, diantaranya yaitu:

  1. Bagaimana tingkat keakuratan dalam pencapaian target penjualan dan relevansi sistem informasi laporan keuangan penjualan barang yang telah berjalan di lingkungan perusahaan saat ini?
  2. Bagaimana prosedur sistem penjualan yang berjalan saat ini pada CV VANDA JAYA ABADI Tangerang?
  3. Bagaimana rancangan sistem laporan keuangan penjualan barang pada CV VANDA JAYA ABADI Tangerang?
  4. Ruang Lingkup Penelitian

    Dalam pembahasan ruang lingkup penelitian untuk menjadi lebih baik dan lancar, ruang lingkup yang akan di bahas oleh penulis hanyalah mengenai sistem informasi laporan keuangan penjualan barang yang meliputi pengolahan data penjualan barang mulai dari proses pemesanan barang sampai dengan laporan keuangan penjualan barang pada CV VANDA JAYA ABADI Tangerang.


    Tujuan dan Manfaat Penelitian

    Penulisan melakukan penelitain agar dapat mengetahui letak kekurangan pada perusahaan dalam mengatur pencatatan dalam penjualan. Penelitian juga dilakukan agar manfaat dan tujuan dari penelitian tersebut tidak menjadi hal yang merugikan atau menjadi penelitian yang sia-sia.

    Tujuan Penelitian

    Tujuan dari Analisa Sistem laporan keuangan Informasi penjualan Barang Pada CV VANDA JAYA ABADI Tangerang adalah :

    1. Bertujuan untuk menangani tingkat keakuratan target penjualan dan relevansi sistem informasi penjualan yang telah berjalan di lingkungan perusahaan dan masyarakat .
    2. Untuk mengetahui atau menganalisa permasalahan dalam sistem penjualan pada CV VANDA JAYA ABADI.
    3. Untuk menganalisa prosedur sistem penjualan yang berjalan saat ini pada CV VANDA JAYA ABADI .
  5. Untuk merancang sistem laporan keuangan penjualan barang pada CV VANDA JAYA ABADI Tangerang.

Manfaat Penelitian

  1. Memudahkan staf dalam pencatatan laporan penjualan barang yang diberikan oleh perusahaan.
  2. Dapat memberikan pengetahuan bagi penulis terhadap penelitian tentang sistem informasi laporan keuangan penjualan barang.
  3. Sebagai referensi untuk meneruskan kembali karya tulis yang selanjutnya, yaitu untuk Tugas Akhir.
  4. Dapat membantu pimpinan dalam mengambil keputusan.

Metodelogi Penelitian

Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam penyusunan Tugas Akhir ini, maka digunakanlah metode sebagai berikut:

Metode Pengumpulan Data

  1. Observasi

    Penulis melakukan observasi dengan cara mengadakan riset sebagai karyawan tidak tetap (magang) pada CV VANDA JAYA ABADI Tangerang dan terlibat dalam sistem yang digunakan oleh Staff Penjualan Barang. Dengan demikian, penulis dapat dengan mudah melakukan observasi pada CV VANDA JAYA ABADI Tangerang serta melakukan penjualan barang ke masyarakat sekitar dengan status sebagai karyawan tidak tetap (magang). Penulis hanya akan meneliti mengenai sistem penjualan barang yang sedang berjalan pada saat ini.

  2. Wawancara

    Penulis juga akan melakukan wawancara terhadap staff penjualan barang di CV VANDA JAYA ABADI Tangerang serta mewawancarai mahasiswa yang pernah Kuliah Kerja Praktek di CV VANDA JAYA ABADI Tangerang yang sekarang telah mennjadi karyawan tetap di CV VANDA JAYA ABADI Tangerang.

  3. Studi Pustaka

    Studi pustaka adalah sebagai dasar dari sumber-sumber yang terdapat pada buku panduan maupun dari media yang berhubungan dengan masalah dalam penelitian laporan ini, sebagai pedoman atau refensi untuk membantu dalam kelengkapan hasil karya tulis yang akan disusun.

Metode Analisa

Pada penelitian ini, metode analisa dilakukan dengan tahapan-tahapan sebagai berikut:

  1. Melakukan evaluasi terhadap sistem yang berjalan pada saat ini. Evaluasi ini dilakukan dengan 4 (empat) tahapan kegiatan yaitu: a. Menentukan tujuan. b. Mempelajari organisasi. c. Menganalisa sistem yang sudah ada. d. Menganalisa kebutuhan sistem.
  2. Melakukan analisa terhadap sasaran dan masalah dengan menggunakan Unified Modelin Language (UML).
  3. Menentukan urutan-urutan analisa sistem informasi penjualan barang dan menetapkan cakupannya.

Metode Perancangan

Dalam Tugas Akhir ini metode perancangan yang akan digunakan adalah menggunakan metode perancangan terstruktur melalui tahapan pembuatan UML, pembuatan database dan pembuatan program yang dibutuhkan oleh administrasi pada elisitasi. Bahasa pemograman yang digunakan adalah PHP serta database yang digunakan MySQL, sedangkan software pendukung yang digunakan dalam pembuatan program adalah Macromedia Dreamwever, serta pemodelan rancangannya menggunakan UML dan Visual Paradigm.

Metode Testing

Dalam metode testing, penulis menggunakan black box. Black box testing adalah metode pengujian perangkat lunak yang tes fungsionalitas dari aplikasi yang bertentangan dengan struktur internal atau kerja.

Metode Implementasi

Metode implementasi melakukan proses yang secara bertahap untuk melengkapi perancangan yang dibuat pada sistem. Implementasi dapat dilakukan sebagai berikut:

  1. Pengumpulan data (Collecting Data)
  2. Perancangan sistem (System Design)
  3. Pembuatan program (Program Establisment)
  4. Testing program (Program Testing)
  5. Evaluasi program (Program Evaluating)
  6. Perbaikan Program (Program Maintenance)
  7. Training user (User Training)
  8. Implementasi program (Program Implementation)
  9. Dokumentasi (Documentation)

Sistematika Penulisan

Agar lebih memahami laporan Tugas Akhir (TA) ini, penulis mengidentifikasikan laporan ini ke sub bab pembahasan dan menggunakan metode penyimpanan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Dalam bab ini, penulis akan mengenai; latar belakang permasalahan, tujuan dan manfaat penelitian, ruan lingkup penelitian, metode penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Dalam bab ini, penulis akan menguraikan pembahasan mengenai landasan teori yang berisi teori umum yang mengenai mengenai konsep dasar sistem dan konsep dasar informasi, teori khusus membahas mengenai penjelasan-penjelasan yang berhubungan dengan penelitian, serta adanya literatur review.

BAB III ANALISA SISTEM BERJALAN

Pembahasan dalam bab ini penulis akan membahas mengenai gambaran umum perusahaan, sejarah singkat perusahaan, struktur organisasi perusahaan, dan sistem yang berjalan dengan menggunakan aplikasi Unified Modeling Language (UML) diagram, yaitu use case diagram, activity diagram, dan analisa permasalahan sistem. Penulis juga akan membahas rancangan yang diusulkan dalam bentuk Unified Modeling Language (UML) diagram, yaitu use case diagram, activity diagram, Class diagram, Squance Diagram, Spesifikasi Basis Data, dan Prototype sistem yang akan digunakan, serta implementasi sistem yang diusulkan. Serta adanya pengujian sistem.

BAB IV PENUTUP

Dalam bab ini, penulis akan menjelaskan kesimpulan serta saran yang berkaitan dengan hasil analisa penulis mengenai Sistem Informasi Laporan Keuangan Penjualan Barang Pada CV VANDA JAYA ABADI Tangerang.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

1. Definisi Sistem

Ada beberapa pendapat para ahli mengenai definisi sistem, diantaranya:

  1. MSistem adalah jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang berhubungan, berkumpul bersama-sama melakukan semua kegiatan untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu. (Jogianto h.m., 2010:2)
  2. Sistem dapat diartikan sebagai kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu sebagai suatu kesatuan. (Mulyanto, 2010:1)
  3. Sistem adalah suatu kumpulan elemen yang saling terkait atau terpadu yang dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan. (Kadir, 2011:2)

2. Karakteristik Sistem

Menurut Jogianto H.M. (2010:54) suatu sistem mempunyai karakteristik. karakteristik sistem adalah sebagai berikut ini:

  1. Suatu sistem mempunyai komponen-komponen sistem (Components) atau subsistem-subsistem.
  2. Suatu sistem mempunyai batas sistem (Boundary).
  3. Suatu sistem mempunyai lingkunagan luar (Environment).
  4. Suatu sistem mempunyai penghubung (Interface).
  5. Subsistem mempunyai tujuan (Goal).

2. Klasifikasi Sistem

Klasifikasi sistem adalah suatu sistem intregasi antara satu komponen dengan komponen lainnya karna sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi pada sistem tersebut. Menutur Jogyanto H.M. (2010:53) suatu sistem dapat diklasifikasikan sebagai berikut ini.:

  1. Sistem abstrak (Abstract System) lawan sistem fisik (Physical System).
  2. Sistem alamiah (Natural System) lawan sistem buatan manusia (Human Made System).
  3. Sistem pasti (Deterministic System) lawan sistem probabilistik (Probabilistic System).
  4. SSistem tertutup (Closed System) lawan sistem terbuka (Open System).

Konsep Dasar Informasi

1. Definisi Informasi

Berikut ini adalah beberapa definisi sistem menurut oleh beberapa ahli, diantaranya sebagai berikut:

  1. Informasi adalah data yang sudah mengalami prosesan sedemikian rupa sehingga dapat digunakan oleh penggunanya dalam membuat keputusan. (Sarosa, 2010:12).
  2. Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna atau lebih berarti bagi yang menerimanya. (Hidayat, 2010:10).
  3. Informasi adalah sekumpulan fakta (data) yang diorganisasikan dengan cara tertentu sehingga mereka mempunyai arti bagi si penerima. (Sutarman, 2010:14).

2. Kualitas Informasi

Terbaentuknya suatu informasi yang dihasilkan dari proses pengolahan data hingga sampai ke pengguna informasi tersebut, maka informasi tersebut haruslah mempunyai kualitas yang baik. Menurut Agus Mulyanto (2010:20) kualitas informasi sangat dipengaruhi atau ditentukan oleh 3 (tiga) hal pokok, yaitu</ref> :

  1. Akurat (Accuracy)
    Sebuah informasi harus akurat karena dari sumber informasi hingga penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut. Informasi dikatakan akurat apabila informasi tersebut tidak bisa atau menyesatkan, bebas dari kesalahan-kesalahan dan harus jelas mencerminkan maksudnya. Ketidak akuratan sebuah informasi dapat terjadi karena sumber informasi (data) mengalami gangguan atau kesengajaan sehingga merusak atau mengubah data-data asli tersebut.
  2. Tepat Waktu (Timelines)
    Informasi yang dihasilkan dari suatu proses pengolahan data, datangnya tidak boleh terlambat (usang). Informasi yang terlambat tidak akan mempunyai nilai yang baik, karena informasi merupakan landasan dalam pengambilan keputusan. Kesalahan dapat mengambil keputusan akan berakibat fatal bagi perusahaan. Misalnya informasi disebabkan harus cepat dan tepat informasi tersebut didapat. Hal itu disebabkan oleh kecepatan untuk mendapatkan, mengolah dan mengirimkan informasi tersebutmemerlukan teknologi-teknologi terbaru.
  3. Relevalansi (Relevance)
    Informasi dikatakan berkualitas jika relevan bagi pemakainya. Hal ini berarti bahwa informasi tersebut harus bermanfaat bagi pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda.

3. Fungsi Informasi

Fungsi informasi menurut Jogiyanto H.M. (2010:10), “ Fungsi informasi adalah untuk menambah pengetahuan dan mengurangi ketidakpastian pemakai informasi. Fungsi informasi tidak mengarahkan pengambilan keputusan mengenai apa yang harus dilakukan, tetapi untuk mengurangi keanekaragaman dan ketidakpastian yang menyebabkan diambilnya suatu keputusan yang baik”.

4. Nilai Informasi

Nilai informasi akan dikatakan bernilai apabila informasi tersebut lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Keginaan informasi adalah untuk mengurangi hal ketidakpastian didalam proses pengambilan keputusan tentang suatu keadaan. Akan tetapi perlu diperhatikan bahwa informasi yang digunakan didalam suatu sistem informasi umumnya digunakan untuk beberapa kegunaan. Pengukuran suatu nilai informasi biasanya dihubungkan dengan Analisis Cost Effectiveness atau Cost Benefit. Adapun 10 (sepuluh) sifat yang dapat menentukan nilai informasi yaitu sebagai berikut:</ref>

  1. Kemudahan dalam Memperoleh (Accesibility)
    Informasi memiliki nilai yang lebih sempurna apabila dapat diperoleh secara mudah. Informasi yang penting dan sangat dibutuhkan menjadi tidak bernilai jika sulit diperoleh.
  2. Sifat Luas dan Kelengkapannya (Comprehensiveness)
    Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai lingkup atau cakupan yang luas dan lengkap. Informasi sepotong dan tidak lengkap menjadi tidak bernilai karena tidak dapat digunakan secara baik.
  3. Ketelitian (Accuracy)
    Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai ketelitian yang tinggi. Informasi menjadi tidak bernilai jika tidak akurat karena akan mengakibatkan kesalahan pengambilan keputusan.
  4. Kecocokan dengan Pengguna (Relevance)
    Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila sesuai dengan kebutuhan penggunanya. Informasi berharga dan penting menjadi tidak bernilai jika tidak sesuai dengan kebutuhan penggunanya karena tidak dapat dimanfaatkan untuk pengambilan keputusan.
  5. Ketepatan Waktu (Timelines)
    Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila dapat diterima oleh pengguna pada saat yang tepat. Informasi berharga dan penting menjadi tidak bernilai jika terlambat diterima atau usang, karena tidak dapat dimanfaatkan pada saat pengambilan keputusan.
  6. Kejelasan (Clarity)
    Informasi yang jelas akan meningkatkan kesempurnaan nilai informasi. Kejelasan informasi dipengaruhi oleh bentuk dan format informasi.
  7. Fleksibilitas (Flexibility)
    Nilai informasi semakin sempurna apabila memiliki fleksibilitas tinggi. Fleksibilitas informasi diperlukan oleh para manager atau pimpinan pada saat pengambilan keputusan.

5. Pengolahan Data

Dalam pengolahan data untuk membuat data tersebut menjadi berguna sesuai dengan hasil yang diinginkan sehingga dapat segera digunakan, maka harus digunakan alat-alat untuk mempercepat jalannya pengolahan data. Mulai dari pengumpulan data, hingga ke pembuatan laporan hendaknya dihasilkan sesuai dengan waktu, biaya, dan informasi yang relevan bagi si pemakai.

Konsep Dasar Sistem Informasi

1. Definisi Sistem Informasi

Menurut Mulyanto (2010:28) ada 5 (lima) definisi dari berbagai peneliti, yaitu:

  1. Sistem informasi menurut James Alter adalah mendefinisikan sistem informasi sebagai kombinasi antarprosedur kerja, informasi, orang, dan teknologi informasi yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan dalam sebuah organisasi.
  2. Sistem informasi menurut Bodnar dan Hopwood adalah mendefinisikan sistem informasi sebagai kumpulan perangkat keras dan perangkat lunak yang dirancang untuk mentransformasikan data kedalam bentuk informasi yang berguna.
  3. Sistem informasi menurut Gelinas, Oram, Wiggins adalah suatu sistem buatan manusia yang secara umum terdiri atas sekumpulan komponen berbasis komputerdan manual yang dibuat untuk menghimpun, menyimpan, dan mengelola data serta menyediakan informasi keluaran kepada para pemakai.
  4. Sistem informasi menurut Turban, McLean, dan Waterbe adalah medefinisikan sistem informasi sebagai sistem yang mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi untuk tujuan yang spesifik.
  5. Sistem informasi menurut Joseph Wilkinson adalah krangka kerja yang mengkoordinasikan sumberdaya (manusia, komputer) untuk mengubah masukan (input) menjadi keluaran (informasi), guna mencapai sasaran perusahaan.

Berdasarkan dari beberapa definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa “Sistem informasi adalah suatu komponen yang terdiri dari manusia, teknologi informasi, dan prosedur kerja yang memproses, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi untuk mencapai suatu tujuan”.

2. Komponen Sistem Informasi

Jogiyanto H.M. (2010:43) mengemukakan bahwa sistem informasi mempunyai 6 (enam) buah komponen, yaitu:</ref>

  1. Komponen Masukan (Input)
    Input merupakan data yang dimasukan kedalam sistem informasi. Input yang masuk kedalam sistem informasi dapat langsung diolah menjadi informasi atau jika belum dibutuhkan sekarang dapat disimpan terlebih dahulu. Input disini termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.
  2. Komponen Keluaran (Output)
    Output berupa informasi yang berguna bagi pemakainya. Output merupakan komponen yang harus ada di sistem informasi. Sistem informasi yang tidak pernah menghasilkan output, tapi selalu menerima inpun dikatakan bahwa input yang diterima ke dalam lobang yang dalam (deep hole). Output dari sistem ini dibuat dengan menggunakan data yang ada di basis data dan diproses menggunakan model yang tertentu.
  3. Komponen Basis Data (Data Base)
    Basis data (data base) adalah kumpulan dari data yang saling berhubungan dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan prangkat lunak yang disebut dengan DBMS (DataBase management system) untuk memanipulasinya.
  4. Komponen Model
    Model yang digunakan di sistem informasi dapat berupa model logika yang menunjukan suatu proses perbandingan logika atau model matematik yang menunjukan proses penghitungan matematika.
  5. Komponen Teknologi
    Teknologi merupalan komponen yang penting di sistem informasi. Tanpa adanya teknologi yang mendukung, maka sistem informasi tidak dapat menghasilkan informasi yang tepat waktunya.komponen teknologi dapat dikelompokkan menjadi 2 (dua) macam kategori, yaitu teknologi sistem komputer (perangkat keras dan perangkat lunak) dan teknologi sistem telekomunikasi.
  6. Komponen kontrol
    Komponen kontrol juga merupakan komponen yang pentingdan harus ada di sistem informasi. Komponen kontrol ini digunakan untuk menjamin bahwa informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi merupakan informasi yang akurat.

Analisa Sistem

Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari sebuah sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian tertentu dari suatu informasi dengan maksud untuk melakukan identifikasi dan evaluasi terhadap permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan, serta kebutuhan-kebutuhan lainnya yang diharapkan sehingga dapat memberikan perbaikan-perbaikan yang diusulkan.

Menurut Mulyanto (2010:15), “Analisa sistem sangat bergantung pada teori sistem umum sebagai sebuah landasan koseptual. Tujuannya adalah untuk memperbaiki berbagai fungsi didalam sistem yang sedang berjalan agar menjadi lebih efisien, mengubah sasaran sistem yang sedang berjalan, merancang atau mengganti output yang sedang digunakan, untuk mencapai tujuan yang sama dengan seperangkat input yang lain (bisa jadi lebih sederhana dan lebih interaktif) atau melakukan beberapa perbaikan serupa”.

Tahap analisa dilakukan setelah tahap perencanaan sistem dan sebelum desain sistem. Tahap analisa sistem merupakan tahap yang kritis dan sangat penting karena kesalahan di tahap ini akan menyebabkan kesalahan di tahap selanjutnya. (Kusrini, 2010:29).

Menurut Wahana Komputer (2010:27) pada analisa sistem dikenal beberapa tahap yaitu :

  1. Identifikasi masalah yang ada pada sistem informasi tersebut.
  2. Memahami cara kerja sistem.
  3. Melakukan analisa sistem.
  4. Melaporkan hasil analisa sistem.

Teori Khusus

Laporan Keuangan

1. Definisi Laporan keuangan

Menurut Fitria (2014:110) laporan keuangan adalah sebuah catatan informasi suatu perusahaan yang isinya menggambarkan kinerja perusahaan tersebutdngan tolak ukur perubahan posisi keuangan di dalam perusahaan tersebut.

2. Klasifikasi Laporan Keuangan

Menurut Fitria (2014:110) membuat laporan keuangan merupakan tahap akhir dari siklus akuntansi. Tahap ini merupakan tahap kelanjutan dari tahap pengikhtisiaran yaitu memindahkan pembukuan jurnal-jurnal kedalam bukubesar.

Menurut Fitria (2014:112) ada beberapa elemen-elemen dasar laporan keuangan yaitu:

  1. Neraca
    Neraca merupakan salah satu dari laporan keuangan yang menggambarkan seluruh sumber daya yang dimiliki perusahaan yang dapat dinyatakan dengan uang. Neraca menggambarkan harta, utang, dan modal yang digunakan oleh perusahaan dalam suatu priode pelaporan untuk mencapai keuntungan.
  2. "Laporan Laba Rugi
    Laporan alaba rugi adalah laporan yang berisi pendapatan usaha perusahaan dan biaya-biaya yang telah dikeluarkan oleh perusahaan \dalam suatu priode pelaporan.
  3. Laporan Perubahan Modal
    Laporan perubahan modal adalah laporan keuangan yang berisi informasi mengenai penyebab bertambah atau berkurangnya modal yang dimiliki oleh perusahaan karena rugi atau laba dan unsur penambahaan atau pengurangan lainnya (Prive) dala suatu priode akuntansi.
  4. Laporan Arus Kas
    Laporan arus kas adalah laporan keuangan yang berisi mengenai masuk dan keluarnya kas dalam suatu priode akuntansi. Laporan kas diperlukan untuk mengetahui kegiatan apa yang menghasilkan kas dan kegiatan apa saja yang membuat kas keluar. Dalam laporan arus kas dibagi menjadi tiga kegiatan yang memengaruhi keluar masuknya kas, yaitu:
  1. Aktivitas Operasional
    Pencatatan keluar masuk kas atau arus kas berasal dari kegiatan utama perusahaan, dapat dilihat dari biaya-biaya di laporan laba rugi.
  2. Aktivita Investasi
    Pencatatan arus kas berasal dari aktivitas-aktivitas investasi, yaitu kegiatan yang berhubungan dengan penjualan dan pembelian harta, penerimaan dan pengeluaran kas dari piutang perusahaan.
  3. Aktivitas Pendanaan
    Pencatatan arus kas yang berasal dari kegiatan penambahan dan pengurangan utang perusahaan dan juga aktivitas dari penambahan - pengurangan akibat saham, dan lainnya.

Penjualan Barang

1. Definisi Penjualan

Menurut Wahdi (2011:1) penjualan atau pemasaran adalah fungsi yang menghubungkan konsumen dengan pemasar melalui informasi. Informasi tersebut digunakan untuk berbagai hal, yaitu:

  1. mengidentifikasi dan mendefinisikan masalah-masalah penjualan.
  2. Menghasilkan, menyaring, dan mengevaluasi kegiatan atau aktivitas penjualan.
  3. Memonitor kinerja pemasaran penjualan.
  4. Meningkatkan pemahaman penjualan sebagai suatu proses.

2. Klasifikasi Penjualan

Menurut Wahdi (2011:3), sebagaimana dinyatakan bahwa organisasi yang terlibat dalam penjualan karena 2 (dua) hal, yaitu untuk mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah. Indentifikasi masalah berfungsi untuk mengidentifikasi masalah yang timbul dalam penjualan suatu produk. Identifikasi masalah dirancang untuk mengestimasi pasar potensial, pencitraan merek atau perusahaan, karakteristik pasar, dan analisis penjualan.

Unified Modeling Language (UML)

1. Definisi UML (Unified Modeling Language)

Menurut Widodo (2011:6) UML singkatan dari Unified Modeling Language yang berarti bahasa pemodelan standar. (chonoles, 2003: bab 1) mengatakan sebagai bahasa, berarti UML memilikisintaks dan sematik. Ketika kita membuat model menggunakan konsep UML ada aturan-aturan yang harus diikuti. Bagaimana elemen pada model-model yang kita buat berhubungan satu dengan yang lainnya harus mengikuti standar yang ada. UML bukan hanya sekedsar diagram, tetapi juga menceritakan konteksnya.

Menurut Adi Nugroho (2009:6) UML (Unified Modeling Language) adalah bahasa pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma “berorrientasi objek”. Pemodelan (modeling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami.

2. Komponen-komponen UML

Menurut Haviluddin (2011:1), “Komponen atau notasi UML diturunkan dari 3 (tiga) notasi yang telah ada sebelumnya yaitu Grady Booch, OOD (Object-Oriented Design), Jim Rumbaugh, OMT (Object Modelling Technique), dan Ivar Jacobson OOSE (Object-Oriented Software Engineering)”.

Pada UML versi 2 terdiri atas tiga kategori dan memiliki 13 jenis diagram yaitu :

  1. Struktur Diagram
    Menggambarkan elemen dari spesifikasi dimulai dengan kelas, obyek, dan hubungan mereka, dan beralih ke dokumen arsitektur logis dari suatu sistem. Struktur diagram dalam UML terdiri atas :
  2. "Laporan Laba Rugi
    Laporan laba rugi adalah laporan yang berisi pendapatan usaha perusahaan dan biaya-biaya yang telah dikeluarkan oleh perusahaan \dalam suatu priode pelaporan.
  3. Laporan Perubahan Modal
    Laporan perubahan modal adalah laporan keuangan yang berisi informasi mengenai penyebab bertambah atau berkurangnya modal yang dimiliki oleh perusahaan karena rugi atau laba dan unsur penambahaan atau pengurangan lainnya (Prive) dala suatu priode akuntansi.
  4. Laporan Arus Kas
    Laporan arus kas adalah laporan keuangan yang berisi mengenai masuk dan keluarnya kas dalam suatu priode akuntansi. Laporan kas diperlukan untuk mengetahui kegiatan apa yang menghasilkan kas dan kegiatan apa saja yang membuat kas keluar. Dalam laporan arus kas dibagi menjadi tiga kegiatan yang memengaruhi keluar masuknya kas, yaitu:
  1. Struktur Diagram
    Menggambarkan elemen dari spesifikasi dimulai dengan kelas, obyek, dan hubungan mereka, dan beralih ke dokumen arsitektur logis dari suatu sistem. Struktur diagram dalam UML terdiri atas :
    1. Class diagram
      Class diagram menggambarkan struktur statis dari kelas dalam sistem anda dan menggambarkan atribut, operasi dan hubungan antara kelas. Class diagram membantu dalam memvisualisasikan struktur kelas-kelas dari suatu sistem dan merupakan tipe diagram yang paling banyak dipakai. Selama tahap desain, class diagram berperan dalam menangkap struktur dari semua kelas yang membentuk arsitektur sistem yang dibuat.
    2. Class memiliki tiga area pokok :

      1. Nama (dan stereotype)
      2. Atribut (Attribute)
      3. Metode (Method)
    3. Object diagram
      Object diagram menggambarkan kejelasan kelas dan warisan dan kadang-kadang diambil ketika merencanakan kelas, atau untuk membantu pemangku kepentingan non-program yang mungkin menemukan diagram kelas terlalu abstrak.
    4. Component diagram
      Component diagram menggambarkan struktur fisik dari kode, pemetaan pandangan logis dari kelas proyek untuk kode aktual di mana logika ini dilaksanakan.
    5. Deployment diagram (Collaboration diagram in version 1.x)
      Deployment diagram memberikan gambaran dari arsitektur fisik perangkat lunak, perangkat keras, dan artefak dari sistem. Deployment diagram dapat dianggap sebagai ujung spektrum dari kasus penggunaan, menggambarkan bentuk fisik dari sistem yang bertentangan dengan gambar konseptual dari pengguna dan perangkat berinteraksi dengan sistem.
    6. Composite structure diagram
      Sebuah diagram struktur komposit mirip dengan diagram kelas, tetapi menggambarkan bagian individu, bukan seluruh kelas. Kita dapat menambahkan konektor untuk menghubungkan dua atau lebih bagian dalam atau ketergantungan hubungan asosiasi.
    7. Package diagram
      Paket diagram biasanya digunakan untuk menggambarkan tingkat organisasi yang tinggi dari suatu proyek software. Atau dengan kata lain untuk menghasilkan diagram ketergantungan paket untuk setiap paket dalam Pohon Model.
    8. Behavior Diagram
      Menggambarkan ciri-ciri behavior/metode/fungsi dari sebuah sistem atau business process. Behavior diagram dalam UML terdiri atas :
      1. Use case diagram
        Diagram yang menggambarkan actor, use case dan relasinya sebagai suatu urutan tindakan yang memberikan nilai terukur untuk aktor. Sebuah use case digambarkan sebagai elips horizontal dalam suatu diagram UML use case. Use Case memiliki dua istilah, yaitu:
        1. Sistem use case; interaksi dengan sistem.
        2. Business use case; interaksi bisnis dengan konsumen atau kejadian nyata.
      2. Activity diagram
        Menggambarkan aktifitas-aktifitas, objek, state, transisi state dan event. Dengan kata lain kegiatan diagram alur kerja menggambarkan perilaku sistem untuk aktivitas
      3. State Machine diagram (State chart diagram in version 1.x)
        Menggambarkan state, transisi state dan event.
    9. Interaction diagram
      Bagian dari behavior diagram yang menggambarkan interaksi objek. Interaction diagram dalam UML terdiri atas :
    1. Communication diagram
      Serupa dengan sequence diagram, tetapi diagram komunikasi juga digunakan untuk memodelkan perilaku dinamis dari use case. Bila dibandingkan dengan Sequence diagram, diagram komunikasi lebih terfokus pada menampilkan kolaborasi benda daripada urutan waktu.
    2. Interaction Overview diagram
      Interaction overview diagram berfokus pada gambaran aliran kendali interaksi dimana node adalah interaksi atau kejadian interaksi.
    3. Sequence diagram
      Sequence diagram menjelaskan interaksi objek yang disusun berdasarkan urutan waktu. Secara mudahnya sequence diagram adalah gambaran tahap demi tahap, termasuk kronologi (urutan) perubahan secara logis yang seharusnya dilakukan untuk menghasilkan sesuatu sesuai dengan use case diagram.
    4. Timing diagram
      Timing diagram di UML didasarkan pada diagram waktu hardware awalnya dikembangkan oleh para insinyur listrik.

    3. Langkah-langkah penggunaan Unified Modeling Language (UML)

    Menurut Henderi (2010:6), langkah-langkah penggunaan Unified Modeling Language (UML) sebagai berikut:

    1. Buatlah daftar business process dari level tertinggi untuk mendefinisikan aktivitas dan proses yang mungkin muncul.
    2. Petakan use case untuk setiap business process untuk mendefinisikan dengan tepat fungsional yang harus disediakan oleh sistem, kemudian perhalus use case diagram dan lengkapi dengan requirement, constraints, dan catatan-catatan lain.
    3. Buatlah deployment diagram secara kasar untuk mendefinisikan arsitektur fisik sistem.
    4. Definisikan requirement lain non fungsional, security dan sebagainya yang juga harus disediakan oleh sistem.
    5. Berdasarkan use case diagram, mulailah membuat activity diagram.
    6. Definisikan obyek-obyek level atas package atau domain dan buatlah sequence dan/atau collaboration untuk tiap alur pekerjaan, jika sebuah use case memiliki kemungkinan alur normal dan error, buat lagi satu diagram untuk masing-masing alur.
    7. Buatlah rancangan user interface model yang menyediakan antar muka bagi pengguna untuk menjalankan skenario use case.
    8. Berdasarkan model-model yang sudah ada, buatlah class diagram. Setiap package atau domain dipecah menjadi hierarki class lengkap dengan atribut dan metodenya. Akan lebih baik jika untuk setiap class dibuat unit test untuk menguji fungsionalitas class dan interaksi dengan class lain.
    9. Setelah class diagram dibuat, kita dapat melihat kemungkinan pengelompokkan class menjadi komponen-komponen karena itu buatlah component diagram pada tahap ini. Juga, definisikan test integrasi untuk setiap komponen meyakinkan ia bereaksi dengan baik.
    10. Perhalus deployment diagram yang sudah dibuat. Detilkan kemampuan dan requirement piranti lunak, sistem operasi, jaringan dan sebagainya. Petakan komponen ke dalam node.
    11. Mulailah membangun sistem. Ada dua pendekatan yang tepat digunakan:
      1. Pendekatan use case dengan mengassign setiap use case kepada tim pengembang tertentu untuk mengembangkan unit kode yang lengkap dengan test.
      2. Pendekatan komponen yaitu mengassign setiap komponen kepada tim pengembang tertentu
    12. Lakukan uji modul dan uji integrasi serta perbaiki model beserta code-nya. Model harus selalu sesuai dengan code yang aktual.
    13. Piranti lunak siap diliris.

    World Wide Web

    World Wide Web (WWW) atau biasa disebut dengan web merupakan salah satu sumber daya internet yang berkembang pesat. Saat ini, informasi web didistribusikan melalui pendekatan hyperlink, yang memungkinkan suatu teks, gambar, ataupun objek yang lain menjadi acuan untuk membuka halaman-halaman web yang lain. Dengan pendekatan hyperlink ini, seseorang dapat memperoleh informasi dengan meloncat dari suatu halaman lain. Halaman-halaman yang diakses pun dapat tersebar di berbagai mesin dan bahkan di berbagai Negara.

    Website

    Kepopuleran internet diseluruh penjuru dunia mendorong aplikasi web semakin diminati. Dengan menggunakan ablikasi web, seseorang hanya perlu menempatkan aplikasi dalam sebuah server dan dengan sendirinya aplikasi tersebut dapat diakses dari manapun, sepanjang pemakai dapat mengakses web server-nya.

    Menurut Hidayat (2010:2), “Website atau situs dapat diartikan sebagai kumpulan halaman-halaman yang digunakan untuk menampilkan informasi teks, gambar diam atau gerak, animasi, suara, dan atau gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait, yang masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman.”

    Terminologi website adalah kumpulan dari halaman-halaman situs, yang biasanya terangkum dalam sebuah domain atau sub domain, yang tempatnya berada didalam World Wide Web (WWW) di internet. Sebuah web page adalah dokumen yang ditulis dalam format HTML (Hyper Text Markup Language), yang hampir selalu bisa diakses melalui HTTP, yaitu protokol yang menyampaikan informasi dari server website untuk ditampilkan kepada para pemakai melalui web browser. Semua publikasi dari website-website tersebut dapat membentuk sebuah jaringan informasi yang sangat besar.

    Halaman-halaman dari website akan bisa diakses melalui sebuah URL yang biasa disebut homepage. URL ini mengatur halaman-halaman situs untuk menjadi sebuah hirarki, meskipun hyperlink-hyperlink yang ada di halaman tersebut mengatur para pembaca dan memberitahu mereka susunan keseluruhan dan bagaimana arus informasi ini berjalan.

    Penemu website adalah Sir Timothy John “Tim” Berners-Lee, sedangkan website yang tersambung dengan jaringan, pertamakalinya muncul pada tahun 1991. Maksud dari Tim ketika membuat website adalah untuk mempermudah tukar menukar dan memperbarui informasi kepada sesama peneliti di tempat dia bekerja. Pada tanggal 30 April 1993, CERN (tempat dimana Tim bekerja) menginformasikan bahwa WWW dapat digunakan secara gratis oleh semua orang.

    Ada banyak sistem software yang dapat dipakai untuk meng-generate dynamic web system dan situs dynamic, beberapa diantaranya adalah Cold Fusion (CFM), Active Server Pages (ASP), Java Server Pages (JSP) dan PHP, bahasa program yang mampu untuk meng-generate dynamic web system dan situs dinamis. Situs juga bisa termasuk didalamnya berisi informasi yang diambil dari satu atau lebih database atau bisa juga menggunakan teknologi berbasis XML, contohnya adalah RRS. Isi situs yang statis juga secara periodik di generate, atau, apabila ada keadaan dimana dia butuh untuk dikembalikan kepada keadaan semula, maka dia akan di generate, hal ini untuk menghindari kinerja supaya tetap terjaga.

    Plugin atau dapat disebut pula extension tersedia untuk menambah banyaknya feature dan melengkapi kemampuan dari web browser, dimana plugin ini dipakai untuk membuka content yang biasanya berupa cuplikan dari gambar bergerak (active content) contohnya adalah flash, shockwave atau applets yang dtulis dalam bahasa JAVA. Dynamic HTML juga menyediakan untuk user supaya dia bisa secara interaktif dan realtime, meng-update di web page tersebut (catatan; halaman yang dirubah, tak perlu di load atau di reload agar perubahannya dapat dilihat), biasanya perubahan yang dilakukan mereka memakai DOM dan javascript yang sudah tersedia pada semua web browser sekarang ini.

    Seperti yang ditulis diatas, ada banyak perbedaan dalam penulisan dari terminologi website. Walaupun website sudah banyak yang menggunakan, namun untuk associated press stylebook, reuters, microsoft, academia, dan berbagai kamus yang ada, penulisan yang mereka pakai adalah menggunakan 2 (dua) kata, yaitu web site. Hal ini dikarenakan web bukanlah terminologi umum, melainkan kependekan dari world wide web.

    XAMPP

    Xampp adalah software grafis gratis yang di tujukan pada pengguna Windows Operating System. Walaupun dalam versi linux telah ada software ini, namun dalam pengoperasiannya mengunakan perintah text. Hal ini mengakibatkan menjalankan software ini dalam linux sedikit sulit di banding dengan windows. Namun kelebihan software ini jika di jalankan pada linux lebih lancar di banding dengan windows. Software yang merupakan software web server apache yang di dalamnya sudah terdapat database seperti mysql, php dan masih banyak lagi. Kelebihan software web server XAMPP ini di banding dengan software web server lain adalah dalam satu kali install software ini telah sekaligus terinstall Apache Web Server, MySQL Database Server, PHP Support.

    PHP

    1. Definisi PHP

    Menurut Abdul Kadir (2010:4), “ PHP (Personal Home Page) adalah perangkat lunak yang bersifat free (gratis). Namun perlu diketahui, PHP terkadang dikemas dalam bundel perangkat lunak”. Menurut Sibero (2012:49), “PHP (Personal Home Page) adalah pemograman (interpreter) adalah proses penerjemahan baris sumber menjadi kode mesin yang dimengerti komputer secara langsung pada saat baris kode dijalankan”.

    Menurut Sibero (2012:49), “PHP (Personal Home Page) adalah pemograman (interpreter) adalah proses penerjemahan baris sumber menjadi kode mesin yang dimengerti komputer secara langsung pada saat baris kode dijalankan”.

    Menurut Kustiyahningsih (2011:114), “PHP (atau resminya PHP: Hypertext Preprosesor) adalah skrip bersifat Bersifat server-side yang di tambahkan ke dalam HTML. PHP sendiri merupakan singkatan dari Personal Home Page Tools. Skrip ini akan membuat suatu aplikasi dapat di integrasikan ke dalam HTML sehingga suatu halaman web tidak lagi bersifat statis, namun menjadi bersifat dinamis. Sifat server side berarti pengerjaan skrip di lakukan di server, baru kemudian hasilnya di kirimkan ke browser”.

    Berdasarkan pendapat para ahli yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa PHP adalah bahasa pemrograman yang digunakan secara luas untuk penanganan pembuatan dan pengembangan sebuah situs web dan bisa digunakan bersamaan dengan HTML.

    2. Sejarah PHP

    Menurut Sibero (2012:49), pada tahun 1994 seorang programmer bernama Rasmus Lerdorf awalnya buat sebuah halaman website pribadi, tujuannya adalah untuk mempertahankan halaman website pribadi tersebut sekaligus membangun halaman web yang dinamis. PHP pada awalnya diperkenalkan sebagai singkatan dari Personal Home Page. PHP pertama ditulis menggunakan bahasa Perl (Perl Script), kemudian ditulis ulang menggunakan bahasa pemograman C CGI-BIN (Common Gateway Interface-Binary) yang ditujukan untuk mengembangkan halaman website yang mendukung formulir dan penyimpanan data. Pada tahun 1995 PHP Tool 1.0 dirilis untuk umum, kemudian pengembangannya dilanjutkan oleh Andi Gutmans dan Zeev Suraski. Perusahaan bernama Zend kemudian melanjutkan pengembangan PHP dan merilis PHP versi 5.2 terakhir pada terakhir pada saat ini.

    1. Kelebihan dan Kekurangan PHP

    1. Kelebihan PHP
      Ada 8 (delapan) kelebihan dari PHP, yaitu:
      1. PHP menjadi popular karena kesederhanaannya dan kemampuannya dalam menghasilkan berbagai aplikasi web seperti counter, sistem artikel/ CMS, e-commerce, bulletin board, dll.
      2. PHP adalah salah satu bahasa server-side yang didesain khusus untuk aplikasi web.
      3. PHP termasuk dalam Open Source Product.
      4. Aplikasi PHP cukup cepat dibandingkan dengan aplikasi CGI dengan Perl atau Phyton bahkan lebih cepat dibanding dengan ASP maupun Java dalam berbagai aplikasi web.
      5. Tersedia baik di Windows maupun Linux, walau saat ini paling efektif di web server Apache dan OS Linux.
      6. Sintaks mirip C dan mudah dipelajari.
      7. Komunitas yang ramai dan saling membantu, seperti di diskusiweb.com, phpbuilder.com, phpindo.com, dll.
      8. Berbagai script atau aplikasi yang gratis telah tersedia.

      2. Kekurangan PHP

    2. Ada 4 (empat) kekutangan dari PHP, yaitu:
      1. Tidak detail untuk pengembangan skala besar.
      2. Tidak memiliki system pemrogaman berorientasi objek yang sesungguhnya.
      3. Tidak bisa memisahkan antara tampilan dengan logic dengan baik.
      4. PHP memiliki kelemahan security tertentu apabila programmer tidak jeli dalam melakukan pemrogaman dan kurang memperhatikan isu konfigurasi PHP.

      Java Script

      Menurut Kustiyahningsih (2011:65) “JavaScript adalah bahasa yang berupa kumpulan skrip berjalan pada suatu dokumen HTML. Bahasa ini adalah bahasa pemograman untuk memberikan kemampuan tambahan terhadap bahasa HTML dengan mengizinkan pengeksekusian perintah-perintah disisi user artinya disisi browser bukan disisi web. JavaScript adalah bahasa yang case sensitive artinya membedakan penanaman variabel atau fungsi dengan nama TEST berbeda dengan variabel dengan nama test dan setiap instruksi diakhiri dengan karakter titik koma (;).

      Berdasarkan definisi di atas, maka dapat disimpulkan javascript adalah suatu bahasa pemograman yang digunakan untuk membuat sebuah web selain bahasa pemograman php.

      HTTP

      HTTP (HyperText Transfer Protocol) adalah protokol yang digunakan untuk mentransfer dokumen dalam World Wide Web (WWW). Protokol ini adalah protokol ringan, tidak berstatus dan generik yang dapat dipergunakan berbagai macam tipe dokumen.

      Pengembangan HTTP dikoordinasi oleh World Wide Web Consortium (W3C) dan grup bekerja Internet Engineering Task Force (IETF), bekerja dalam publikasi satu seri Request For Comment (RFC), yang paling terkenal RFC 2616, yang menjelaskan HTTP/1.1, versi HTTP yang digunakan umum sekarang ini.

      HTTP adalah sebuah protokol meminta/menjawab antara Client dan server sebuah client HTTP seperti web browser, biasanya memulai permintaan dengan membuat hubungan TCP/IP ke port tertentu dituan rumah yang jauh (biasanya port 80). Sebuah server HTTP yang mendengarkan di port tersebut menunggu client mengirim kode permintaan (request), seperti “Get / HTTP/1.1” (yang akan meminta halaman yang sudah ditentukan), diikuti dengan pesan MIME yang memiliki beberapa informsi kode kepala yang menjelaskan aspek dari permintaan tersebut, diikuti dengan badan dari data tersebut. Beberapa kepala (header) juga bebas ditulis atau tidak, sementara lainnya (seperti tuan rumah) diperlukan oleh protokol HTTP/1.1. Begitu menerima kode permintaan (dan pesan, bila ada), server mengirim kembali kode jawaban, seperti “200 ok”, dan sebuah pesan yang diminta, atau sebuah pesan error atau pesan lainnya.

      Protokol HTTP pertama kali dipergunakan dalam WWW pada tahun 1990. Pada saat tersebut yang dipakai adalah protokol HTTP versi 0.9. Versi 0.9 ini adalah protokol transfer dokumen secara mentah, maksudnya adalah data dokumen dikirim sesuai dengan isi dari dokumen tersebut tanpa memandang tipe dari dokumen.

      HTML

      Menurut Sutarman (2012:163), “HTML (Hypertext Markup Language) adalah bahasa standar yang digunakan untuk pembuatan halaman web atau word wide web, dengan hypertext dan informasi lain yang akan ditampilkan pada halaman web. Dokumen hypertext bisa berisi teks, gambar, dan tipe informasi lain seperti data file, audio, video, dan program executeable”.

      Database

      1. Definisi Database

      Menurut Kustiyahningsih (2011:145), “Database adalah sekumpulan informasi yang diatur agar mudah dicari. Dalam arti umum basis data adalah sekumpulan data yang diproses dengan bantuan komputer yang memungkinkan data dapat diakses dengan mudah dan tepat, yang dapat digambarkan sebagai aktivitas dari satu atau lebih organisasi yang berelasi”.

      Menurut Anhar (2010:45), “Database adalah sekumpulan tabel-tabel yang berisi data dan merupakan kumpulan dari field atau kolom. Struktur file yang menyusun sebuah database adalah Data Record dan Field”.

      Menurut Maimunah (2010:307), “Database adalah kumpulan data dari penempatan tenaga kerja yang saling terkait dan mempengaruhi sesuai dengan tingkat kepentingannya sehingga data tersebut terintegrasi dan independence.

      Berdasarkan beberapa pendapat para ahli yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa database adalah Database adalah sekelompok data yang mempunyai ciri-ciri khusus dan dapat dikelola sedemikian rupa sehingga bisa menghasilkan sebuah format data yang baru.

      2. Jenis Database yang digunakan

      Menurut Kadir (2010:4), “AppServ merupakan sebuah paket web service yang bersifat open source, yang membuat proses instalasi semua web service dengan mudah, dan juga membantu Anda ketika mengkonfigurasikan server. Menurut Kadir (2009:4), Beberapa aplikasi yang terdapat di dalam Appserv, yaitu:

      1. PhpMyAdmin
        Menurut Kadir (2009:4), Dengan menggunakan PhpMyAdmin, maka aplikasi ini dapat membantu Anda dalam menavigasi beberapa database, table, log, dan beberapa hal lainnya.
      2. MySQL
        Menurut Kustiyahningsih (2011: 146), “MYSQL merupakan sistem manajemen basis data SQL yang sangat terkenal dan bersifat Open Source”.
        Menurut Abdul Kadir (2009:14), “MYSQL metupakan software yang tergolong database server yang bersifat open source. Open source menyatakan bahwa software ini dilengkapi dengan source code (kode yang dipakai untuk membuat MySQL).
        Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa MySQL adalah suatu software atau program yang digunakan untuk membuat sebuah database yang bersifat open source.

      Elisitasi (Elicitation)

      Menurut Alhadi (2012:51) elitisasi merupakan rancangan yang dibuat berdasarkan sistem yang baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu:

      1. Tahap I
        Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.
      2. Tahap II
        Hasil pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. M pada MDI berarti Mandatory (Penting). Maksudnya, requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru. D pada MDI berarti Desirable, maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Namun, jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem maka akan membuat sistem tersebut lebih sempurna. I pada MDI berarti Inessential, maksudnya requirement tersebut bukanlah bagian sistem yang dibahas, tetapi bagian dari luar sistem.
      3. Tahap III
        Merupakan hasil penyusutan elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu:
        1. T artinya teknikal (Technical), bagaimana tata cara atau teknik pembuatan requirement dalam sistem diusulkan.
        2. O artinya Operasional (Operational), bagaimana tata cara penggunaan requirement dalam sistem akan dikembangkan.
        3. E artinya Ekonomis (Economic), berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement di dalam sistem.
      4. Final Draft Elisitasi
        Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

      Prototype

      Prototype merupakan penggambaran secara umum mengenai sistem baru yang diusulkan untuk dapat membantu instansi dalam mengolah dan menyimpan data dengan lebih akurat. Dengan adanya prototype tersebut, maka tampilan dari sistem yang baru baik gambaran input maupun outputnya dapat terlihat dengan jelas.

      Adobe Dreamweaver

      Adobe Dreamweaver merupakan program penyunting halaman web dari Adobe Systems yang dulu dikenal sebagai Macromedia Dreamweaver dari Macromedia. Program ini banyak digunakan oleh pengembang web karena fitur-fiturnya yang lengkap serta kemudahan dalam penggunaannya. Versi terakhir Macromedia Dreamweaver sebelum Macromedia dibeli oleh Adobe Systems yaitu versi 8. Kemudian setelah dibeli oleh Adobe Systems berkembang ke Versi selanjutnya yakni versi 9 (CS3) versi 10 yang ada dalam Adobe Creative Suite 4 (CS4) dan versi terbarunya yaitu CS5.

      Sebagai editor web yang handal, Adobe Dreamweaver tentunya dilengkapi dengan kemampuan manajemen situs, yang memudahkan kita mengelola keseluruhan elemen yang ada dalam sebuah situs. Kita juga dapat melakukan evaluasi situs dengan melakukan pengecekan broken link, kompatibilitas browser, termasuk validasi tag-tag HTML dan CSS yang tidak sesuai dengan pedoman secara otomatis serta perkiraan waktu download pada sebuah halaman web.

      Literature Review

      Menurut Warsito (2010 : 42) “Literature adalah kesusateraan atau kepustakan sedangkan review adalah suatu tindakan meninjau, memeriksa kembali suatu hal yang telah dikerjakan sebelumnya sehingga dalam literature review dapat disimpulkan sebagai suatu pemahaman lebih lanjut mengenai hubungannya dalam penelitian yang diangkat oleh penulis.

      Berikut ini adalah penelitian yang telah dilakukan dan memiliki kolerasi yang searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam Tugas Akhir ini diantara lain:

      1. Penelitian dilakukan oleh Siti Umairoh, 2013
        Penelitian yang telah dilakukan oleh Siti Umairoh yang berjudul “ Perancangan Sistem Informasi Laporan Keuangan Berbasis Web pada SMK Pustek Mitra Tigaraksa”, sistem ini di rancang untuk mengetahui sistem pengolahan dan laporan keuangan yang berjalan pada SMK Pustek Mitra Tigaraksa.
      2. Penelitian dilakukan oleh Endaryono Wibowo, 2012
        Penelitian yang telah dilakukan oleh Endaryono Wibowo yang berjudul “ Perancangan Sistem Informasi Penjualan Berbasis Pada PT Total Intext Company “, sistem ini dirancang untuk mengatasi solusi dan permasalahan yang dihadapi PT Total Intext Company agar dapat memberikan informasi tentang perusahaan dan produk yang ditawarkan lebih efektif dan efisien.
      3. Penelitian dilakukan oleh Andri Saepudin, 2012
        Penelitian yang dilakukan oleh Andri Saepudin yang berjudul " Analisa Sistem Informasi Penjualan Pada PT. Flavors Internasional", sistem ini dikembangkan dengan konsep mulai dari penjualan pembuatan data, dan pembuatan laporan.
      4. Penelitian dilakukan oleh Karmelia Ester, 2012
        Penelitian yang telah dilakukan oleh Karmelia Ester yang berjudul “ Perancangan Sistem Laporan Keuangan Pada CV Chara Florrst Berbasis Web Menggunakan PHP dan MySQL “, sistem ini dilakukan untuk memperbaiki masalah dalam menyusun keuangan, yaitu menggunakan laporan keuangan berbasis web dengan menggunakan PHP dan MySQL.
      5. Penelitian dilakukan oleh Muhammad Miftahul Janah, 2011
        Penelitian yang telah dilakukan olehMuhammad Miftahul Janah yang berjudul “Perancangan Sistem Penjualan Berbasis Web pada UD Pintu Distro Rabel” sistem ini dirancang untuk membuat sebuah rancangan dan implementasi dalam penjualan yang berbasis Web.
      6. Penelitian Jurnal Ilmiah yang dilakukan oleh Putri Rahma F, 2009
        Penelitian yang dilakukan oleh Putri Rahma F. yang berjudul "Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Persediaan Barang Dagang Pada Perum Bulog Subdivisi 1 Bandung", dengan menggunakan Microsoft Vusial Basic 6.0 dan SQL Server 2000 Berbasiskan Client Server.

      BAB III

      PEMBAHASAN DAN HASIL

      Gambaran Umum Perusahaan

      Sejarah Singkat Perusahaan

      CV Vanda Jaya Abadi didirikan pada tanggal 09 Agustus 2012. Yang beralamat di Jl. Diklat Pemda Kitri Bakti RT. 001/015, Kelurahan Sukabakti, Kecamatan Curug, Tangerang dan di Jl. Bpp. Sankyu Blok D4/03, Cilegon. Perusahaan ini menempati areal seluas 2500 m2, dengan jumlah karyawan sebanyak 21 tenaga kerja. Direktur Utama CV Vanda Jaya Abadi saat ini adalah Bapak Erdyanto Totong. CV VANDA JAYA ABADI adalah sebuah perusahaan yang bergerak dibidang industri air minum bersistem Reverse Osmosis, didirikan berdasarkan Akta Notaris No. 13 tanggal 30 Mei 2012 dari Notaris Thomas Wio S.H. yang berkedudukan di Tangerang, dengan Nomor Pokok Wajib Pajak 31.554.050.0-451.000.

      CV VANDA JAYA ABADI Tangerang bergerak dalam bidang industri air minum dalam kemasan dengan sistem air minum Reverse Osmosis (Reverse Osmosis Drinking Water System). Bahan baku dari air minum sendiri didapat dari dalam tanah di wilayah Curug dengan sistem penyedotan otomatis menggunakan satelit. CV VANDA JAYA ABADI memilih Kecamatan Curug sebagai tempat produksi karena di wilayah tersebut masih memiliki kualitas air yang baik.

      Sejalan dengan perkembangan zaman, perusahaan air minum beroksigen ini mengalami kemajuan yang pesat yaitu dengan dibukanya kantor cabang yang baru yaitu di wilayah Cilegon, Cibubur, dan Kutabumi. Perusahaan ini sejak dahulu hingga saat ini hanya memproduksi satu jenis produk yaitu air minum dalam kemasan galon 19 liter bermerk “VANDA”.

      Komitmen manajemen untuk perbaikan yang sedang berlangsung dalam kualitas dan kapasitas. Perusahaan ini menggunakan alat osmosis air yang cukup canggih, yaitu dengan menggunakan pipa berpori dan filter bertingkat. Perusahaan ini merencanakan akan menambah tipe produk lagi dengan jenis yang sama, yaitu air minum dalam kemasan. Tipe produk yang rencananya akan ditambah yaitu air minum dalam kemasan gelas berkapasitas 240 mililiter dan air minum dalam kemasan botol yang berkapasitas 500 mililiter, 1000 mililiter, dan 1500 mililiter. Sampai saat ini pemasaran dilakukan secara sepihak, yaitu dari pihak keluarga, teman maupun kerabat, dan saudara. Saat ini pemasaran produk air minum dalam kemasan bermerk “VANDA” telah mencapai ke daerah sekitar Jakarta, Bogor, dan Tangerang.

      Struktur Organisasi Perusahaan

      VStruktur organisasi yang digunakan pada CV VANDA JAYA ABADI adalah model sederhana, karena perusahaan ini masih berskala sangat kecil dan masih dalam tahap perkembangan. Dalam struktur organisasi ini terdapat Direktur yaitu selaku pimpinan sekaligus pemilik perusahaan, manager utama selaku pengorganisir berjalannya keseluruhan perusahaan serta mengelola keuangan perusahaan, serta bagian-bagian atau divisi-divisi yang memiliki tugas masing-masing yaitu bagian Produksi, bagian Pemasaran, dan bagian Persediaan. Dikarenakan perusahaan ini masih berskala kecil, maka Direktur Perusahaan turut serta membantu lancarnya aktifitas produksi, seperti memaintenance mesin filter dan osmosis, mengatur schedule time para karyawan, serta memberikan arahan secara langsung kepada Divisi-Divisi. Bagan struktur organisasi CV.VANDA JAYA ABADI dapat dilihat pada Gambar 3.1.

      Tugas dan Tanggung Jawab

      Fungsi dan tugas masing-masing bagian adalah sebagai berikut:

      1. Direktur Utama
        1. Bertanggung jawab terhadap semua kegiatan perusahaan.
        2. Mengkoordinir semua kegiatan divisi-divisi.
        3. Membuat perencanaan untuk manajemen ke depan.
      2. Manager Utama
        1. Menentukan dan menetapkan kebijaksanaan mutu.
        2. Mengontrol keuangan dan akuntansi perusahaan.
        3. Mendokumentasikan sistem manajemen yang telah berjalan.
      3. Divisi Keuangan
        1. Mencatat laporan keuangan perusahaan.
        2. Mencatat pemasukan yang didapat dari penjualan barang.
        3. Mencatat pengeluaran keuangan CV VANDA JAYA ABADI Tangerang.
      4. Divisi Produksi
        1. Mengelola kegiatan produksi.
        2. Melakukan kegiatan produksi.
        3. Mengecek standart mutu yang telah ditetapkan.
      5. Divisi Pemasaran
        1. Menerima Jadwal Pemesanan dari Costumer.
        2. Handling telepon dari Customer.
        3. Menerima Customer complaint.
      6. Divisi Persediaan
        1. Membuat laporan persediaan barang
        2. Mengecek persediaan barang.
        3. Turut serta dalam mengecek standart mutu yang telah ditetapkan.

        Tata Laksana Sistem

        Rancangan Prosedur

        Pada rancangan prosedur ini penulis menggunakan Unified Modeling Language (UML). Sistem Unified Modeling Language (UML) yang penulis buat dapat dilihat seperti dibawah ini:

        1. Use Case Diagram Penjualan Barang Yang Sedang Berjalan

        Untuk menganalisis sistem yang sedang berjalan saat ini, pada penelitian digunakan Unified Modeling Language (UML) untuk menggambarkan prosedur dan proses yang berjalan saat ini, pada penggambaran sebagai berikut: Manager Utama melakukan pemeriksaan penjualan barang sesuai dengan laporan laporan keuangan penjualan barang yang telah dilaporkan oleh Staff Penjualan Barang, lalu Staff Penjualan Barang membuat Form Pembelian Barang sesuai dengan Form Permintaan Pembelian Barang untuk Manager Utama, selanjutnya Manager Utama meminta Approval Form Pembelian Barang kepada Direktur Utama, lalu Staff Penjualan Barang melakukan Pembelian Barang sesuai dengan Form Pembelian Barang yang telah diapproved ke Supplier, kemudian Supplier melakukan Pengiriman Barang sesuai dengan Form Pembelian Barang kepada Staff Penjualan Barang. Setelah barang diterima oleh Staff Penjualan Barang, Staff Penjualan Barang kemudian membuat Laporan Jumlah Penjualan Awal untuk diberikan kepada Manager Utama.

        Untuk menganalisa sistem yang berjalan, pada penelitian ini digunakan program Unified Modeling Language (UML) untuk menggambarkan prosedur dan proses yang berjalan saat ini sebagai berikut:

        Berdasarkan gambar 3.2 Use Case Diagram yang berjalan saat ini terdapat:

        1. 1 Sistem yang mencakup seluruh kegiatan Sistem Penjualan Barang pada CV VANDA JAYA ABADI TANGERANG.
        2. 4 Actor yang melakukan kegiatan, yaitu: Manager Utama, Customer/Agen, Supplier, dan Direktur Utama.
        3. 8 Use Case yang biasa dilakukan oleh actor-actor tersebut diantaranya: memeriksa jumlah barang, membuat form surat jalan, Approval form surat jalan, pembelian barang, pengiriman barang, pembayaran barang, dan laporan.

        2. Activity Diagram Penjualan Barang Yang Sedang Berjalan

        Activity Diagram pada Gambar 3.3 menggambarkan keseluruhan aktifitas secara rinci yang dilakukan oleh actor-actor yang berperan dalam sistem penjualan barang. Digambarkan bahwa Manager Utama menanyakan jumlah penjualan barang kepada Staff penjualan barang, kemudian Staff penjualan barang memeriksa jumlah penjualan barang, selanjutnya Staff penjualan barang melaporkan Jumlah barang yang tersedia kepada Manager Utama, lalu Manager Utama meminta Staff penjualan barang untuk membuat form pembelian barang. Setelah form pembelian barang dibuat, Manager Utama kemudian melakukan permintaan Approval form pembelian barang kepada Direktur Utama, lalu Manager Utama memberikan Purchase Order sesuai dengan form pembelian barang yang telah diApproved kepada Staff penjualan barang, selanjutnya Staff penjualan barang melakukan pemesanan barang kepada Supplier. Dan Supplier melakukan pengiriman barang ke Staff penjualan barang, lalu terakhir Staff penjualan barang memberikan Laporan pengiriman barang kepada Manager Utama. Gambar 3.3 berikut menjelaskan Activity Diagram sistem penjualan barang yang saat ini sedang berjalan pada CV VANDA JAYA ABADI Tangerang.

        Berdasarkan gambar 3.3 Activity Diagram: Sistem Penjualan Barang yang berjalan saat ini terdapat:

        1. 1 Initial Node, objek yang di awali.
        2. 4 Partition yang melakukan kegiatan, yaitu: Manager Utama, Customer/Agen, Direktur Utama , dan Supplier.
        3. 11 Action, state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi, diantaranya: menanyakan jumlah penjualan barang, memeriksa jumlah penjualan, jumlah barang yang tersedia, membuaat form surat jalan, permintaan Approval form surat jalan, form surat jalan Approved, memberikan Purchase Order, pesanan barang, mengirim barang, pembayaran barang, dan Laporan pengiriman barang.
        4. 1 Activity Final Node: aktifitas yang diakhiri.

        3. Sequence Diagram Penjualan Barang Yang Saat Ini Sedang Berjalan

        Sequence Diagram yaitu menggambarkan interaksi yang menunjukkan bagaimana proses sistem informasi dari satu aktor atau objek entity dengan aktor atau objek entity yang lainnya dalam bentuk message. Sequence Diagram terkadang disebut juga Event Diagram atau Event Scenarios. Pada Gambar 3.4 meurpakan Sequence Diagram yag sedang berjalan di CV VANDA JAYA ABADI Tangerang.

        Berdasarkan gambar 3.4 Sequence Diagram: Sistem Penjualan Barang yang berjalan saat ini terdapat:

        1. 4 Actor yang melakukan kegiatan, yaitu: Manager Utama, Customer/Agen, Direktur Utama , dan Supplier.
        2. 1 Lifeline yang turut serta dalam kegiatan, yaitu: Barang.
        3. 11 Message yang terdapat dalam kegiatan, yaitu: menanyakan jumlah penjualan barang, memeriksa jumlah pernjualan, jumlah barang yang tersedia, membuat form surat jalan, permintaan Approval form surat jalan, form surat jalan Approved, memberikan Purchase Order, pesanan barang, mengirim barang, pembayaran barang, dan Laporan pengiriman barang.

        4. Use Case Diagram Penjualan Barang Yang Diusulkan

        Berdasarkan gambar 3.4 Sequence Diagram: Sistem Penjualan Barang yang berjalan saat ini terdapat:

        Berdasarkan gambar 3.5 Use Case Diagram Penjualan Barang yang diusulkan saat ini terdapat:</p></div>

        1. 2 Actor yang melakukan kegiatan, yaitu: Admin dan Direktur.
        2. Terdapat 11 use case yang dapat dilakukan, yaitu: menu login, Kemudian admin dapat menginput transaksi, meng input data masuk ke jurnal umum, buku besar, neraca saldo, lalu masuk ke laporan keuangan yang terdiri dari: laporan rugi laba, perubahan modal, dan neraca. Setelah laporan sudah di input lalu admin backup data dan setelah itu melakukan logout.

        5. Activity Diagram Penjualan Barang Yang Diusulkan

        Berdasarkan gambar 3.6 Activity Diagram Penjualan Barang yang diusulkan saat ini terdapat:

        1. 1 Initial Node, objek yang di awali.
        2. Terdapat satu decision node di mana pada waktu admin melakukan login jika username/password salah akan login kembali.
        3. Terdapat 12 action state yang berawal pada login. Alur action state terdiri dari login kemudian masuk ke halaman utama, lalu admin melakukan input transaksi, masuk ke laporan jurnal umum, buku besar, neraca saldo, dan masuk ke laporan keuangan, rugi laba, perubahan modal dan neraca. Dan admin melakukan backup data, lalu melakukan logout.
        4. 1 Activity Final Node: aktifitas yang diakhiri.

        6. Sequence Diagram Penjualan Barang Yang Diusulkan

        Berdasarkan gambar 3.7 Sequence Diagram Penjualan Barang yang diusulkan saat ini terdapat:

        1. 1 actor, yaitu: Admin.
        2. Terdapat 11 lifeline yaitu login, transaksi jurnal, jurnal umum, buku besar, neraca saldo, laporan keuangan, rugi laba, perubahan modal, neraca saldo, backup data, dan logout.
        3. Terdapat 13 message antara lain melakukan login, verifikasi, konfirmasi password dan usename salah, menginput transaksi, masuk ke jurnal umum, masuk ke buku besar, masuk ke nearca saldo, masuk ke laporan keuangan, masuk ke rugi laba, masuk ke perubahan modal, masuk ke neraca, membackup data, dan melakukan logout.
        4. Admin mengirimkan massage melalui transaksi jurnal yang kemudian akan dilanjutkan pada massege selanjutnya.

        7. State Machine Diagram Penjualan Barang Yang Diusulkan

        8. Class Diagram Penjualan Barang Yang Diusulkan


        Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran

        1. Analisa Masukan

        Nama masukan : Form Pemesanan Barang

        Fungsi : Sebagai penginputan data laporan keuagan barang

        Sumber : Customer

        Media : Kertas

        Frekuensi : Setiap ada pengiriman

        Format : Lampiran

        Keterangan : Berisi data pembelian barang

        2. Analisa Proses

        1. Nama Modul : Pemesanan barang
        2. Masukan : form pemesanan

          Keluaran : form pemesanan terisi

          Ringkasan proses : Proses ini akan menghasilkan pemesanan barang.

        3. Nama Modul : pembuatan surat Jalan
        4. Masukan : form pemesanan

          Keluaran : form surat jalan

          Ringkasan proses : Proses ini akan menghasilkan form surat jalan yang diberikan oleh customer.

        5. Nama Modul : Pembelian barang
        6. Masukan : form pembelian barang

          Keluaran : form bukti pembelian barang

          Ringkasan proses : Proses ini akan menghasilkan form surat jalan terhadap pembelian barang yang dibutuhkan oleh customer.

        7. Nama Modul : Pengiriman barang
        8. Masukan : form pengiriman barang

          Keluaran : form surat jalan

          Ringkasan proses : Proses ini akan mengirim barang kepada pembeli

        9. Nama Modul : Pembayaran
        10. Masukan : bukti kas

          Keluaran : kwitansi

          Ringkasan proses : Proses ini akan diinput kedalam laporan keuangan

        11. Nama Modul : pembuatan Laporan pengiriman barang
        12. Masukan : form surat jalan

          Keluaran : laporan pengiriman barang, laporan laba rugi, laporan perubahan modal, dan neraca.

          Ringkasan proses : proses ini akan diinput kedalam laporan pengiriman barang, laporan laba rugi, dan neraca.

        3. Analisa Keluaran

        1. Nama Keluaran : Form Surat Jalan
        2. Fungsi : Melampirkan form surat jalan pembelian barang

          Media : Kertas

          Rangkap : 3 (empat) lembar

          Distribusi : 1. Lembar 1 (putih), untuk Accounting
          2. Lembar 2 (merah), untuk Custamer/Agen
          3. Lembar 3 (biru), untuk Administrasi Gudang

        3. Nama Modul : pembuatan Laporan pengiriman barang
        4. Fungsi : Melampirkan form surat jalan pembelian barang

          Media : Kertas

          Rangkap : 3 (empat) lembar

          Distribusi : 1. Lembar 1 (putih), untuk Accounting
          2. Lembar 2 (merah), untuk Custamer/Agen
          3. Lembar 3 (biru), untuk Administrasi Gudan

        5. Nama Keluaran : Laporan Laba Rugi
        6. Fungsi : Melampirkan laporan laba rugi

          Media : Kertas

          Rangkap : 1 Lembar

          Distribusi : untuk Accounting

        7. Nama Keluaran : Laporan Perubahan Modal
        8. Fungsi : Melampirkan laporan perubahan modal

          Media : Kertas

          Rangkap : 1 Lembar

          Distribusi : untuk Accounting

        9. Nama Keluaran : Neraca
        10. Fungsi : Melampirkan Neraca

          Media : Kertas

          Rangkap : 1 Lembar

          Distribusi : untuk Accounting


          User Requirement

          Elisitasi Tahap I

          Elisitasi Tahap II

          Keterangan:

          M : Mandatory

          D : Desirable

          I : Inessential


          Elisitasi Tahap III

          Keterangan:

          H : High

          M : Middle

          L : Low

          T : Technical

          O : Operational

          E : Economic

          Final Draft Elisitasi


          Rancangan Basis Data

          Normalisasi

          Normalisasi adalah sebuah cara untuk memisahkan / memecah tabel yang mengalami redudansi data ke dalam tabel dua entitas / tabel atau lebihNormalisasi merupakan salah satu teknik perancangan basis data selain ERD (Entity Relationship Diagram). Inti dari normalisasi itu sendiri yaitu untuk menghasilkan struktur tabel yang normal/baik. Ada 3 (tiga) tahapan di dalam normalisasi, yaitu:

          1. Normalisasi 1 (1 NF)

          2. Normalisasi 2 (2 NF)

          3. Normalisasi 3 (3 NF)

          Spesifikasi Basis Data

          1. Nama File : akun

          Akronim : akun

          Fungsi : untuk mengetahui siapa pemilik akun

          Tipe file : file master

          Organisasi file : Squential

          Media : Harddisk

          Panjang Record : 63

          Field kunci : id_akun

          2. Nama File : file jenis jurnal

          Akronim : jurnal

          Fungsi : untuk mendata jenis-jenis dalam jurnal

          Tipe file : File laporan

          Organisasi file : Squential

          Media : Hard disk

          Panjang Record : 23

          Field kunci : id_jenis_jurnal

          3. Nama File : jurnal

          Akronim : jurnal

          Fungsi : untuk mendata keuangan

          Tipe file : fie laporan

          Organisasi file : Squential

          Media : Hard disk

          Panjang Record : 45

          Field kunci : id_jurnal

          3. Nama File : jurnal_detail

          Akronim : detail

          Fungsi : untuk mendata jurnal secara mendetail

          Tipe file : file laporan

          Organisasi file : Squential

          Media : Hard disk

          Primary Key : id_jurnal_detail

          Panjang Record : 49

          4. Nama File : jurnal_detail

          Akronim : detail

          Fungsi : untuk mendata jurnal secara mendetail

          Tipe file : file laporan

          Organisasi file : Squential

          Media : Hard disk

          Primary Key : id_jurnal_detail

          Panjang Record : 49

          4. Nama File : kelompok_akun

          Akronim : kelompok akun

          Fungsi : untuk mengetahui siapa saja yang terdapat diakun

          Tipe file : file master

          Organisasi file : Squential

          Media : Hard disk

          Panjang Record : 13

          Field kunci : id_kelompok_akun

          4. Nama File : login

          Akronim : login

          Fungsi : untuk msauk ke aplikasi harus login

          Tipe file : file master

          Organisasi file : Squential

          Media : Hard disk

          Panjang Record : 60

          Field kunci : id_login

          4. Nama File : Perusahaan

          Akronim : Perusahaan

          Fungsi : untuk mengetahui nama dan data Perusahaan

          Tipe file : file master

          Organisasi file : Squential

          Media : Hard disk

          Panjang Record : 225

          Field kunci : id_perusahaan

          Flowchart


          Rancangan Program

          HIPO (Hierarchy Input Process Output) adalah suatu teknik pendokumentasian program yang dapat digunakan untuk mengkomunikasikan spesifikasi sistem kepada para programer melalui proses perancangan. Setiap modul HIPO digambarkan oleh fungsi utamanya.Dalam rancangan program ini akan berisikan penggambaran tampilan program dalam bentuk diagram HIPO, sebagai berikut:


          Rancangan Prototype

          1. Rancangan Prototype Tampilan Login

          2. Rancangan Prototype Tampilan Home

          3. Tampilan Jurnal Transaksi

          4. Tampilan Jurnal Umum

          5. Tampilan Ayat Jurnal Penyesuaian

          6. Tampilan Buku Besar

          7. Tampilan Neraca Saldo

          8. Tampilan Laporan Keuangan

          9. Tampilan Backup Database


          Konfigurasi Sistem Usulan

          Spesifikasi Hardware

          1. Processor : Intel(R) Celeron(R) CPU 1007U @ 1.50Hz (2 CPUs), ~1.5GHz
          2. Monitor : Generic PnP Monitor
          3. Mouse : ASUS Mouse USB 2.0
          4. Keyboard : ASUS Keyboard PS/2
          5. RAM : 4096MB RAM
          6. Harddisk : SEAGATE 500 Gigabyte Capacity
          7. Printer : CANON Inkjet
          8. </oi>


            Aplikasi Yang Digunakan

            1. Office 2010
            2. Xampp
            3. Firefox
            4. Adobe dreamweaver CS8
            5. </oi>


              Hak Akses

              Yang mempunyai hak akses ini adalah admin dan direktur perusahaan CV Vanda Jaya Abadi.


              Testing

              1. Dalam testing ini aplikasi menggunakan metode Black Box. Berikut ini tabel pengujian Login menggunakan metode Black Box:
              2. Dalam testing ini aplikasi menggunakan metode Black Box. Berikut ini tabel pengujian Saldo menggunakan metode Black Box:
              3. </oi>


                Implementasi

                Schedule

                Penerapan

                Selama penerapan yang berjalan hingga saat ini jumlah pengguna aktif hanya 2 pengguna.


                Estimasi Biaya


                BAB IV

                PENUTUP

                Kesimpulan

                erdasarkan hasil penelitian yang telah penulis lakukan pada CV. Vanda Jaya Abadi Tangerang tentang Analisa Sistem Persediaan Barang pada CV. Vanda Jaya Abadi Tangerang, maka penulis dapat menyimpulkan beberapa hal yang tentunya sesuai dengan data-data yang sebenarnya.

                Kesimpulan Terhadap Rumusan Masalah

                1. CV. Vanda Jaya Abadi Tangerang belum memiliki sistem penjualan yang akurat, sehingga target penjualan yang diinginkan oleh perusahaan belum bisa tercapai.
                2. Prosedur CV Vanda Jaya Abadi belum berjalan dengan baik, karena sistem yang digunakan masih manual.
                3. Rancangan sistem menggunakan UML diagram, yaitu use case, squence diagram dan actyvity diagram. database yang digunakan adalah PHP, dan menggunakan Macromedia Dreamweaver.

                Kesimpulan Terhadap Tujuan dan Manfaat Penelitian

                1. Kesimpulan Terhadap Tujuan Penelitian
                  1. Bertujuan untuk menangani tingkat keakuratan target penjualan dan raevalansi sistem informasi pejuaan yang telah berjalan dilingkungan perusahaan dan masyarakat telah tercapai dan dituangkan melalui diagram UML.
                  2. Tujuan penelitian untuk mengetahui atau menganalisa permasalahan dalam sistem penjualan pada CV Vanda Jaya Abadi sudah tercapai dan dituangkan pada Bab I tentang latar belakang.
                  3. Tujuan penelitian menganalisa prosedur sistem penjualan saat ini pada CV Vanda Jaya Abadi sudah tercapai dan dituangkan pada Bab III melalui diagran UML yaitu use case, squence diagram dan actyvity diagram.
                  4. Tujuan untuk merangcang sistem laporan keuangan penjualan barang pada CV Vanda Jaya Abadi sudah tercapai dan dituangkan pada Bab III melalui diagram UML yaitu use case, squence diagram dan actyvity diagram.
                2. Kesimpulan Terhadap Manfaat Penelitian Masalah
                  1. Memudahkan staf dalam pecatatan laporan penjualan barang yang diberikan oleh perusahaan.
                  2. Dapat memberikan pengetahuan bagi penulis terhadap penelitian tentang sistem informasi laporan keuangan penjualan barang.
                  3. Sebagai referensi untuk meneruskan kembali karya tulis yang selanjutnyaTugas Akhir
                  4. Dapat membantu pimpinan dalam mengambil keputusan

                  Saran

                  Dengan adanya kesimpulan tersebut maka penulis akan memberikan saran-saran berdasarkan yang terjadi dilapangan selama penulis melakukan penelitian. Adapun saran-saran tersebut adalah sebagai berikut:

                  1. Perlu adanya pengembangan penjualan barang melalui online. Untuk mempermudah dan mempercepat penjualan.
                  2. Perlu adanya sistem komputerisasi dalam pencatatan pembukuan. Untuk efisiensi karyawan dalam mencatat dan mempermudah mencari pembukuan.
                  3. Perlu memperluas tempat penjualan barang agar target yang diinginkan perusahaan tercapai.

                  Kesan

                  Kesan yang penulis rasakan saat menjalankan proses Tugas Akhir di CV Vanda Jaya Abadi adalah menyenangkan, karena karyawan CV Vanda Jaya Abadi sangat ramah dan saat bekerjapun semua karyawan bisa bekerjasama dengan baik.

                  DAFTAR PUSTAKA


                  DAFTAR LAMPIRAN

                  LAMPIRAN A :



      Contributors

      Admin, Puspa widanti