TA1111368970

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

PERANCANGAN SISTEM APLIKASI REKRUITMEN

INTERNSHIP BERBASIS WEB PADA PT. GARUDA

MAINTENANCE FACILITY AERO ASIA


TUGAS AKHIR



Disusun Oleh :


NIM
: 1111368970
NAMA



JURUSAN MANAJEMEN INFORMATIKA

KONSENTRASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

RAHARJA INFORMATIKA

(AMIK) RAHARJA

TANGERANG

(2014/2015)

AKADEMI MENAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

RAHARJA INFORMATIKA

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR

 

PERANCANGAN SISITEM APLIKASI REKRUITMEN

INTERNSHIP BERBASIS WEB PADA PT. GARUDA

MAINTENANCE FACILITY AERO ASIA

 

Disusun Oleh :

NIM
: 1111368970
Nama
Jenjang Studi
Jurusan
Konsentrasi

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, 2015

Ketua
       
Kepala Jurusan
AMIK RAHARJA
       
           
           
           
           
(Po. Abas Sunarya, M.Si)
       
(Nur Azizah, M.Akt., M.Kom)
NIP : 000603
       
NIP : 078010

AKADEMI MENAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

RAHARJA INFORMATIKA

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

 

PERANCANGAN SISITEM APLIKASI REKRUITMEN

INTERNSHIP BERBASIS WEB PADA PT. GARUDA

MAINTENANCE FACILITY AERO ASIA

 

Dibuat Oleh :

NIM
: 1111368970
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Manajemen Informatika

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Tahun Akademik 2014/2015

 

Disetujui Oleh :

Tangerang, 2015

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
   
(Rasyid Tarmizi, S.E.,M.M)
NID : 08162
   
NID : 07128

AKADEMI MENAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

RAHARJA INFORMATIKA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI


PERCANGAN SISTEM APLIKASI REKRUITMEN

INTERNSHIP BERBASIS WEB PADA PT. GARUDA

MAINTENANCE FACILITY AERO ASIA

 

Dibuat Oleh :

NIM
: 1111368970
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Manajemen Informatika

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Tahun Akademik 2014/2015

Disetujui Penguji :

Tangerang, 2015

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
(_______)
 
(_______)
 
(_______)
NID : ...
 
NID : ...
 
NID : ...

AKADEMI MENAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

RAHARJA INFORMATIKA

LEMBAR KEASLIAN TUGAS AKHIR


PERCANGAN SISTEM APLIKASI REKRUITMEN

INTERNSHIP BERBASIS WEB PADA PT. GARUDA

MAINTENANCE FACILITY AERO ASIA

Dibuat Oleh :

NIM
: 1111368970
Nama
Jenjang Studi
Jurusan
Konsentrasi

Menyatakan bahwa Tugas Akhir ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Tugas Akhir yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Ahli Madya Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.


Tangerang, 2015

 
 
 
 
NIM : 1111368970

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;

ABSTRAKSI

PT Garuda Maintenance Facility AeroAsia yangselanjutnya disebut dengan PT. GMF AeroAsia adalah anakperusahaan dari sebuah perusahaan penerbangan nasional dan merupakan perusahaanbengkel perawatan pesawat terbang terbesar di Indonesia yang beralamatdi Soekarno Hatta InternationalAirport, Cengkareng Indonesia. GMFAeroAsia juga memberikan fasilitas bagi para mahasiswa untuk lebihmengembangkan kemampuan akademik yang sudah didapatkan di perguruan tinggi gunamendapatkan pengalaman langsung dalam dunia kerja serta menjadi bagian darikeluarga besar GMF AeroAsia. Pembuatan aplikasi berbasis web saatini sudah banyak digunakan untuk berbagai kebutuhan, GMF AeroAsia punmenggunakan aplikasi berbasis web dalam segala bidang. Namun untuk kebutuhanyang bersangkutan mengenai program Internship dalam proses rekruitmen danpenempatan peserta dirasa masih kurang efektif. Oleh sebab itu diperlukannya pengembanganguna menciptakan sistem yang lebih cepat, tepat dan akurat dengan menggunakanaplikasi berbasis web. Pendekatan yang dilakukan dalam Tugas Akhir ini yaitumenggunakan metodologi SDLC (System Development Life Cycle) denganpendekatan analisa dan pengembangan berorientasi objek mulai dari menganalisasistem yang berjalan melalui UML, melakukan elisitasi, serta menggambarkansistem yang diusulkan melalui UML. Maka penulis disini berusaha untukmenganalisa latar belakang masalahnya dan mencari solusi dari permasalahan yangada dengan memperbaiki sistem yang kurang efektif. Hasil akhir yang dicapaidari penulisan Tugas Akhir ini yaitu terbentuknya suatu prosedur sistem denganmenggunakan program UML (Unified Modeling Language) yang menggambarkananalisa sistem yang berjalan dan analisa sistem yang diusulkan. Selain itu,dihasilkan pula rancangan aplikasi baru berbasis web yang dapat mengoptimalkanwaktu yang terjadi dalam proses rekruitmen dan penempatan peserta.

Kata Kunci : internship, rekruitmen, web, GMFAeroAsia


ABSTRACT

PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia,hereinafter referred to as PT. GMF AeroAsia is a subsidiary of a nationalairline company and is the largest aircraft maintenance workshop in Indonesia, locatedat Soekarno-Hatta International Airport, Cengkareng Indonesia. GMF AeroAsia alsoprovides facilities for students to further develop the academic skills thathave been learned at college to gain firsthand experience in the working worldas well as being part of a large family of GMFAeroAsia. Making web-basedapplications are now widely used for various needs, GMF also use web-basedapplications in all fields. However, for the needs of concerned about theInternship program in the process of recruitment and placement of participantsis still not effective. Therefore, the need for development in order to createa system that is faster, precise and accurate to use a web-based application.The approach taken in this final project is using the methodology SDLC (SystemDevelopment Life Cycle) to approach the analysis and object-orienteddevelopment ranging from analyzing the system that runs through UML, doelicitation, and describes the proposed system by UML. The authors here aretrying to analyze the background of the problem and seek a solution of theexisting problems and improve the system less effective. The final results wereachieved from this final project is the establishment of a procedure using theprogram system with UML (Unified Modeling Language) which describes theanalysis of the system running and analysis of the proposed system. Inaddition, also produced new web-based application designed to optimize the timethat occurs in the process of recruitment and placement of participants.

Keywords : internship, recruitment, web, GMFAeroAsia

KATA PENGANTAR


Puji syukur alhamdulillah, penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan seribu jalan, sejuta langkah serta melimpahkan segala rahmat dan karunia-Nya, sehingga laporan Tugas Akhir Penulis dapat berjalan dengan baik dan selesai dengan semestinya.

Tujuan dari pembuatan Tugas Akhir ini adalah sebagai salah satu persyaratan dalam memperoleh gelar Ahli Madya Komputer (A.Md) untuk jenjang DIII di Perguruan Tinggi Raharja, Cikokol Tangerang. Sebagai bahanpenulisan, penulis mengambil data berdasarkan hasil observasi, wawancara, survey serta studi pustaka yang mendukung penulisan ini.

Hati kecil ini pun menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan dari semua pihak, penyusunan laporan Tugas Akhir ini tidak akan berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Oleh karena itu pada kesempatan yang singkat ini, izinkanlah penulis menyampaikan selaksa pujian dan terimakasih kepada :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku ketua STMIK Raharja.
  2. Bapak Drs. Po. Abas Sunarya, M.Si selaku Direktur AMIK Raharja informatika.
  3. Bapak Padeli, M.Kom selaku Pembantu Direktur I (Pudir I) AMIK Raharja Informatika.
  4. Ibu Nur Azizah, M.Akt., M.Kom selaku Kepala Jurusan Manajemen Informatika AMIK Raharja Informatika
  5. Ibu Dedeh Supriyanti, S.Kom selaku dosen pembimbing I.
  6. Bapak Rasyid Tarmizi, S.E.,M.M selaku dosen pembimbing II.
  7. Bapak Rikh Briliantino Arbi selaku pembimbing di PT. Garuda Maintenance Facility Aero Asia.
  8. Bapak dan Ibu dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.
  9. Kedua orangtua, adik dan saudara keluarga yang telah memberikan dukungan, baik moriil, materiil maupun do'a untuk keberhasilan kepada penulis.
  10. Kepada senior dan teman-teman kepompong yang selalu memberikan masukan dan saran yang sangat berguna.
  11. Dan semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu yang telah berpartisipasi secara langsung maupung tidak langsung dalam menyelesaikan Laporan Tugas Akhir ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan Tugas Akhir ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran sangat membangun penulis sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi. Semoga Laporan Tugas Akhir ini bermanfaat bagi pihakyang membutuhkan.



Tangerang, 2015
Aini Zakiyah
NIM. 1111368970

Daftar isi

DAFTAR SIMBOL

DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM

Daftar Simbol Use Case Diagram.png


DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM

Daftar Simbol Activity Diagram.png


DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM

Daftar Simbol Sequence Diagram.png

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Internship Program adalah implementasi keilmuan dari bidang studi yang dimiliki mahasiswa pada dunia kerja yang sebenarnya. memasuki era globalisasi saat ini, sumber daya manusia yang berkualitas sangat dibutuhkan untuk membawa suatu bangsa ke arah kemajuan dan kesejahteraan. Untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia, haruslah melalui proses pendidikan. Paradigma pendidikan kita bukan pendidikan sumber daya manusia yang tujuannya hanya sekedar mencetak para pekerja, tapi paradigmanya adalah paradigma pembangunan manusia. Pendidikan merupakan upaya untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui proses pengajaran, pelatihan dan bimbingan.

PT GMF AeroAsia memberikan fasilitas bagi para mahasiswa melalui pendidikan Internship Program dengan harapan untuk lebih mengembangkan kemampuan akademik yang sudah didapatkan di perguruan tinggi guna mendapatkan pengalaman langsung dalam dunia kerja serta menjadi bagian dari keluarga besar GMF. Pembuatan aplikasi berbasis web saat ini sudah banyak digunakan untuk berbagai kebutuhan. GMF AeroAsia pun menggunakan aplikasi berbasis web dalam segala bidang. Namun untuk kebutuhan yang bersangkutan mengenai program Internship, dirasa masih kurang membantu.

Selama ini banyak mahasiswa yang ingin mendaftarkan diri untuk menjalani Internship di perusahaan-perusahaan besarseperti GMF AeroAsia. Namun beberapa merasa kesulitan karena harus mengirimkan surat pengantar dahulu dari kampus, dan juga harus menunggu konfirmasi dalam waktu yang relative lama. Selain itu, untuk proses penempatan pun masih menggunakan sistem manual sehingga terkadang memungkinkan ada kejadian padasatu unit terdapat mahasiswa Internship yang terlalu banyak. Hal ini dirasa kurang efektif, karena selain membutuhkan waktu yang relative lama, resiko terjadinyahuman error juga tinggi. Jika aplikasi berbasis web digunakan untuk kebutuhan internship, maka akan lebih dapat mengoptimalkan waktu yang terjadi dalamproses pendaftaran, penempatan, dan penilaian.

Masalah yang ada pada PT GMF AeroAsia saat ini adalah bagaimana agar aplikasi sistem informasi yang digunakan dapatmembantu mempermudah peserta dalam melakukan pendaftaran Internship Program serta mempermudah kinerja pada bagian Learning Center & Corporate Culture Unit Center di PT GMF AeroAsia dalam mengelola proses penempatan berdasarkan jurusan dengan unit yang sesuai dengan konsentrasinya. Karenaalasan tersebut, maka penulis mengambil judul ”PERANCANGAN SISTEM APLIKASI REKRUITMEN INTERNSHIP BERBASIS WEB PADA PT GARUDA MAINTENANCE FACILITY AERO ASIA”.


Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka dirumuskan beberapa masalah, yaitu :

  1. Bagaimana sistem yang berjalan saat ini, apakah sudah efektif dan efisien?
  2. Kendala–kendala apa saja yang sering terjadi pada sistem yang berjalan saat ini ?
  3. Apakah laporan yang dihasilkan datanya sudah akurat ?


Ruang Lingkup Penelitian

Dalam hal ini penulis membatasi masalah yang akan dibahas hanya sebatas pembuatan Aplikasi Rekruitmen Internship pada PT Garuda Maintenance Facility AeroAsia, yaitu mulai dari proses pendaftaran, proses penempatan, serta proses penilaian Internship Program.


Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Peneltian

Secara umum Internship Program di PT GMF AeroAsia ini bertujuan untuk :

1. Tujuan Operasional

Pembuatan Aplikasi Rekruitmen Internship ini bertujuan untuk menampilkan segala data - data pelamar dan peserta Internshipserta menampilkan spesifikasi data yang berlaku di perusahaan yang dibuat dengan berbasis Web sehingga data tersimpan dengan rapih.

2. Tujuan Fungsional

Dalam sistem yang dirancang, tujuannya adalah untuk mempermudah pendaftaran dan penerimaan peserta Internship di PT GMF AeroAsia. Sistem ini dapat digunakan oleh pelamar, Learning Center & Corporate Culture Unit Center, dan Learning Center Unit untuk mengakses website ini dan melakukan pengisian data yang nantinya akan diolah oleh sistem tersebut.

3. Tujuan Individual

Untuk mengimplementasikan ilmu yang didapat selama mengikuti perkuliahan. Serta sebagai salah satu syarat untuk mengikuti ujian sidang Ahli Madya Diploma-III (D3) pada Jurusan Manajemen Informatika.

Manfaat Penelitian

Manfaat dari Penelitian Sistem di PT GMF AeroAsia ini adalah:

1. Bagi Mahasiswa

a. Mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh dan dimiliki di dalam bangku perkuliahan sehingga dapat mengetahui perbandingan pengetahuan di bangku perkuliahan dengan dunia kerja.

b. Untuk mempelajari kondisi atau mekanisme diinstansi, sehingga dapat dengan cepat menyesuaikan diri pada saat terjun ke dunia kerja yang sekarang ini semakin berkembang dan maju pesat.

c. Untuk menambah kepercayaan diri dan keberanian serta tanggung jawab dalam melaksanakan tugas yang dipercayakan oleh industri/institusi/instansi kepada mahasiswa.

d. Menambah wawasan, pengetahuan dan pengalaman kerja sebelum terjun ke dunia kerja yang sesungguhnya.

2. Bagi Perguruan Tinggi Raharja

a. Memberi masukan untuk mengevaluasi kesesuaian kurikulum yang sudah diterapkan dengan kebutuhan tenaga kerja yang terampil di bidangnya.

b. Mencetak calon tenaga kerja yang terampil dan jujur dalam menjalankan tugas.

c. Terjalinnya kerjasama antara Perguruan Tinggi Raharja dengan industri/institusi/instansi secara bilateral.

3. Manfaat Bagi PT GMF Aero Asia

a. Merupakan sarana penghubung kerjasama antara perusahaan dengan Perguruan Tinggi Raharjakhususnya bagi mahasiswa Program Studi Manajemen Informatika.

b. Memperoleh bantuan tenaga dan pemikiran yang dapat digunakan dalam pengembangan instansi/lembaga.

Metode Penelitian

Penulis menggunakan beberapa metode penelitian untuk mendapatkan data, yaitu :

Metode Pengumpulan Data

1. Metode Pengamatan Langsung (Observasi)

Dalam metode ini penulis mengadakan penelitian dengan menganalisis sistem yang berjalan, dengan cara mengadakan pengamatan langsung atau observasi lapangan melalui pengamatan langsung pada PT GMF AeroAsia dan mencari data yang diperlukan kepada stakeholder dalam penulisan laporan penelitian ini.

2. Metode Wawancara (Interview)

Untuk mendapatkan informasi yang lebih jelas, penulis melakukan wawancara dengan stakeholder dari PT GMFAeroAsia mengenai apa saja yang diinginkan dalam membangun aplikasi rekruitmen internship berbasis web.

3. Studi Kepustakaan

Selain melakukan observasi dan wawancara, penulis juga melakukan pengumpulan data dengan cara studi pustaka, dalam hal ini penulis berusaha melengkapi data-data yang diperoleh dengan cara membaca buku-buku atau literatur-literatur yang ada pada PT GMF AeroAsia. Penulis juga melakukan Studi Pustaka melalui sumber-sumber yang berhubungan dengan judul yang diajukan untuk membantu penganalisaan dan sebagai acuan yang dilakukan penulis.

Metode Analisa

Pada penelitian ini digunakan teknik analisis berupa pendekatan Object Oriented Analysis (OOA) atau analisis berorientasi obyek dengan UML. Proses analisis dilakukan terhadap hasil tahapan pengumplan data dengan wawancara, observasi, dan studi pustaka untuk mendapatkan spesifikasi kebutuhan sistem yang akan dikembangkan. Pada proses analisis, teknik analisis yang dilakukan adalah :

1. Analisis Pengguna

Dilakukan analisis terhadap user-user yang akan menggunakan aplikasi dan juga fungsi-fungsi apa saja yang bisa didapatkan oleh masing–masing user.

2. Analisis Kebutuhan Fungsional, Non Fungsional dan Pengguna

Pemodelan kebutuhan fungsional untuk menggambarkan fungsi sistem dan pengguna yang terlibat serta fungsi- fungsi apa saja yang bisa didapatkan oleh masing-masing pengguna dimodelkan dengan Use Case Diagram.

3. Analisis Perilaku Sistem

Pada tahapan ini, dilakukan analisis perilaku sistem yang dikembangkan dan dimodelkan dengan Activity Diagram dan Sequence Diagram. Activity Diagram untuk memodelkan proses use case yang berjalan di dalam sistem, sedangkan sequence diagram untuk memodelkan pengiriman pesan (message) antar object dan kronologinya.

3. Analisis Sistem Berjalan Saat Ini.


Metode Perancangan

Metode perancangan sistem yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode SDLC (System Development Life Cycle) dengan tahapan sebagai berikut :

1. Perencanaan (Planning)

Tahap perencanaan adalah tahap awal pengembangan sistem yang mendefinisikan perkiraan kebutuhan-kebutuhan sumber daya, seperti : perangkat fisik, metode dan anggaran yang sifatnya masih umum. Dalam tahap inijuga dilakukan langkah-langkah berupa: mendefinisikan masalah, menentukan tujuan sistem, mengidentifikasi kendala-kendala sistem dan membuat studi kelayakan.

2. Analisi (Anlysis)

Tahap analisis merupakan tahap penelitian atas sistem yang berjalan dengan tujuan untuk merancang sistem yang baru dengan menggunakan tools atau alat bantu UML (Unified Modeling Language) dengan software visualparadigm. yaitu sebuah bahasa yang berdasarkan grafik atau gambar, menvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun dan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan piranti lunak berbasis “OO” (Object Orientied) melalui tahap : Use Case Diagram, Sequence Diagram, dan Activity Diagram yang dilakukan melalui 4 (empat) tahap, yaitu: (1) Survey terhadap sistem yang berjalan, (2) Analisa terhadap temuan survey, (3)Identifikasi kebutuhan informasi dengan menggunakan alat bantu elisitasi melalui 4 (empat) tahapan, yaitu tahap 1 (satu) mencakup semua kebutuhan sistem, tahap 2 (dua) melakukan pengelompokkan kebutuhan dengan metode MDI (Mandatory, Desirable, Inessential). selanjutnya tahap 3 (tiga) dengan TOE (Technical, Operational dan Economic) serta tahap final, (4) Identifikasi persyaratan sistem. Hasil analisa kemudiandibuat laporan untuk masukan dalam perancangan sistem yang diusulkan.

3. Desain (Design)

Tahap Design yaitu tahap dalam menentukan proses data yang diperlukan oleh sistem baru dengan tujuan memenuhi kebutuhan user dengan alat bantu UML dengan software visual paradigm Use Case Diagram, Class Diagram,Sequence Diagram, Statechart Diagram dan Activity Diagram. Proses design akan menerjemahkan syarat kebutuhan ke sebuah perancangan perangkat lunak yang dapat diperkirakan sebelum dibuat coding. Proses ini berfokus pada : struktur data dengan menggunakan MySQL, arsitektur perangkat lunak, representasi interface dengan menggunakan Dreamweaver CS3 dan Yii Framework. Tahapan ini akan menghasilkan dokumen yang disebut software requirement. Dokumen inilah yang akan digunakanprogrammer untuk melakukan aktivitas pembuatan sistemnya. Langkah-langkah yang dilakukan adalah menyiapkan rancangan sistem yang rinci, mengidentifikasi alternatif konfigurasi sistem dan menyiapkan usulan implementasi.

4. Implementasi (Implementation)

Tahap implementasi adalah tahap dimana rancangan sistem yang dibentuk menjadi suatu kode (program) yang siap untuk dioperasikan. Langkah-langkahnya yaitu : menyiapkan fasilitas fisik dan personil, dan melakukan simulasi.

5. Pemeliharaan (Maintenance)

Setelah melakukan implementasi terhadap sistem baru, tahap berikutnya yang perlu dilakukan adalah pemakaian atau penggunaan, audit sistem, penjagaan, perbaikan dan pengembangan sistem.


Metode Prototype

Dalam pembuatan software, dikenal beberapa metode untuk membuat software yang dibutuhkan untuk memenuhikebutuhan user yang memerlukan software tersebut. Prototyping model sendiri mempunyai tujuan yaitu mengembangkan model awal software menjadi sebuah sistem yang final. Sedangkan proses-proses dalam model prototyping secara umum adalah sebagai berikut:

1. Pengumpulan Kebutuhan

Developer dan stakeholder akan bertemu terlebih dahulu dan kemudian menentukan tujuan umum, kebutuhan yang diketahui dan gambaran bagian-bagian yang akan dibutuhkan berikutnya.

2. Perancangan

Perancangan dilakukan dengan cepat dan rancangan tersebut mewakili semua aspek software yang diketahui, dan rancangan ini menjadi dasar pembuatan prototype.

3. Evaluasi Prototype

Stakeholder akan mengevaluasi prototype yang sudah dibuat dan digunakan untuk memperjelas kebutuhan software.

Metode Testing

Setelah dilakukan penyusunan system maka dilakukan pengujian system dengan tujuan untuk mengetahui masih ada atau tidak kesalahan program, kekurangan atau system yang disusun, kemudian dilakukan implementasi system berupa upload ke server dan publishing. Dan proses yang dibuat sedemikian rupa untuk mengidentifikasikan adanya ketidak sesuaian hasil sebuah system informasi dengan apa yang diharapkan. Berdasarkan pengertian diatas testing mempunyai beberapa tujuan :

1. Testing dilakukan untuk memastikan mutu dari suatu produk yaitu menguji apakah produk (dalam hal ini system informasi) yang dihasilkan telah sesuai dengan mutu yang dipersyaratkan. Testing dilakukan untuk memastikan atau menjaga mutu suatu produk.

2. Testing merupakan proses analisa dan entitas software, pada testing ini bertujuan untuk mendeteksi adanya perbedaan antara kondisi software yang ada dengan kondisi yang diinginkan, untuk melihat kerusakan suatu produk melakukan evaluasi fitur fitur dari software..


Sistematika Penulisan

Uraian dalam laporan Tugas Akhir ini disusun dengan sistematika penulisan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Pada Bab ini Berisi tentang Latar Belakang Masalah, Perumusan Masalah, Ruang Lingkup Penelitian, Tujuan dan manfaat penelitian, Metode Penelitian, dan Sistematika Penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Pada Bab ini berisikan tentang definisi ilmu yang berkaitan dengan penelitian ini, yang membahas tentang; konsep dasar sistem,konsep dasar informasi,konsep dasar sistem informasi, konsep dasar teknologi informasi, konsep dasar implementasi, literature review, serta membahas teori-teori pendukung lainnya pada laporan ini.

BAB III ANALISA DAN PEMBAHASAN

Pada Bab ini berisikan gambaran umum PT GMF AeroAsia, sejarah singkat, struktur organisasi,wewenang dan tanggung jawab yang ada di perusahaan, tata laksana sistem yang berjalan yang dapat digunakan dan diusulkan, seperti UML, yang meliputi Use Case Diagram, ActivityDiagram, Sequance Diagram, Elisitasi tahap I,II,III, Draft final, Rancangan Program serta Implementasi.

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab ini berisi mengenai kesimpulan dan saran yang ditulis penulis dari hasil penganalisaan pada bab-bab sebelumnya.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN


BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

1. Definisi Sistem

Menurut Tata Sutabri (2012:16) [1] , menarik kesimpulan bahwa “suatu sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu”. Definisi tersebut dapat dirinci lebih lanjut tentangpengertian secara umum, yaitu :

1. Setiap sistem terdiri dari unsur-unsur, seperti sistem pernafasan kita terdiri dari suatu kelompok unsur, yang terdiri dari hidung, saluran pernafasan, paru-paru, dan darah. Unsur-unsur yang membentuk subsistem tersebut.

2. Unsur-unsur tersebut merupakan bagian terpadu sistem yang bersangkutan, unsur-unsur sistem berhubungan eratsatu dengan yang lain dan sifat serta kerjasama antara unsur sistem tersebut mempunyai bentuk tertentu.

3. Unsur sistem tersebut bekerjasama untuk mencapai tujuan sistem, setiap sistem mempunyai tujuan tertentu. Seperti sistem pernapasan kita bertujuan menyediakan oksigen dan pembuangan karbon dioksida dari tubuh kita bertujuan menyediakan oksigen dan tersebut yang berupa hidung, saluran pernapasan, paru-paru, dan darah bekerjasama satu dengan yang lain dengan proses tertentu untuk mencapai tujuan tersebut.

4. Suatu sistem merupakan bagian dari sistem lain yang lebih besar, sistem pernafasan kita merupakan bagian dari sistem metabolisme tubuh, contoh sistem satuan adalah sistem pencernaan makanan, sistem peredaran darah, dan sistem pertahanan tubuh.

Dari uraian diatas tentang pengertian sistem secara umum, ada pertanyaan “untuk apa suatu sistem diciptakan?” setiap sistem dibuat untuk menangani sesuatu yang berulang kali atau yang secara rutin terjadi.

Menurut Lili Tanti dalam Jurnal CCIT Vol.3 No.2 (2010:208) [2], “Analisa secara umum merupakan tahap dari daur hidup pengembangan perangkat lunak pengajar. Salah satu tahap yang bertujuan untuk memahami keperluan pembelajaran dan mengembangkan permintaan-permintaan.

Dari uraian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa suatu sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu.


2. Karakteristik Sistem

Menurut Tata Sutabri (2012:20) [1] model umum sebuah sistem adalah input, proses, dan output. Hal ini merupakan konsep sebuah sistem yang sangat sederhana sebab sebuah sistem dapat mempunyai beberapa masukan dan keluaran. Adapun karakteristik sistem yang dimaksud adalah sebagai berikut :

1. Komponen Sistem (Components)

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk subsistem, setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan, suatu sistem dapat mempunyai sistem yang lebih besar atau sering disebut “supra sistem”.

2. Batasan Sistem (Boundary)

Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antar sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya, batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.

3. Lingkungan Luar Sistem (Environment)

Bentuk apapun yang ada diluar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebutlingkungan luar sistem, lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Dengan demikian, lingkunganluar tersebut harus tetap dijaga dan dipelihara, lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan, jika tidak akan mengganggu kelangsungan hidup sistem tersebut.

4. Penghubung Sistem (Interface)

Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lain disebut penghubung sistem atau interface, penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalui penghubung tersebut, dengan demikian dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk suatu kesatuan.

5. Masukan Sistem (Input)

Energi yang dimasukan ke dalam sistem disebut masukkan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (Signal Input). Contoh, di dalam suatu unit sistem komputer “program” adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan “data” adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.

6. Keluaran Sistem (Output)

Hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna, kaluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain seperti sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi, informasi ini dapat digunakan sebagai masukkan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal yang menjadi input bagi subsistem lain.

7. Pengolahan Sistem (Proccess)

Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran, contohnya adalah sistem akuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.

8. Sasaran Sistem (Objective)

Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic, jika suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.


3. Klasifikasi Sistem

Menurut Tata Sutabri (2012:22) [1] sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, di antaranya :

1. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik

Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tempak secara fisik, misalnya sistem teologia, yaitu sistem yang berupa pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan, sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik, misalnya sistem komputer, sistem produksi, sistem penjualan, sistem administrasi personalia dan lain sebagainya.

2. Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia

Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam; tidak dibuat oleh manusia, misalnya sistem perputaran bumi, terjadinya siang malam, pergantian musim. Sedangkan sistem buatan manusia merupakan sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut human machine sistem. Sistem informasi berbasis komputer merupakan contoh human machine sistem karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.

3. Sistem Determinasi dan Sistem Probabilistik

Sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi disebut sistem deterministic. Sistem komputer adalah contoh dari sistem yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-program komputer yang dijalankan. Sedangkan sistem yang bersifat probabilistik adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probablistic.

4. Sistem Terbuka dan Sistem Tertutup

Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengnaruh oleh lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa campur tangan pihak luar. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan oleh lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk subsistem lainnya.

Konsep Dasar Data dan Informasi

1. Definisi Data

Menurut Tata Sutabri (2012:1) [1], sumber informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal datum. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. kejadian-kejadian adalah sesuatu yang terjadi pada saat tertentu di dalam dunia bisnis.


2. Klasifikasi Data

Menurut Tata Sutabri (2012:3) [1], data itu sendiri dapat diklasifikasikan menurut jenis, sifat,dan sumber. Mengenai penjelasan klasifikasi data tersebut akan diurai dibawah ini.

1. Klasifikasi Data Menurut Jenis Data

a. Data hitung (enumeration/counting data)

Data hitung adalah hasil perhitungan atau jumlah tertentu. Yang termasuk data hitung adalah presentase dari suatu jumlah tertentu. Mencatat jumlah mahasiswa dalam suatu kelas atau presentase dari mahasiswa/i dalam kelas akan menghasilkan suatu data hitung.

b. Data ukur (measurement data)

Data ukur adalah data yang menunjukan ukuran mengenai nilai sesuatu. Angka tertentu atau huruf tertentu yang diberikan oleh seorang dosen kepada seorang mahasiswa setelah memeriksa hasil tentamennya merupakan data ukur. Angka yang ditunjukan alat barometer atau thermometer adalah hasil proses pengukuran.

2. Klasifikasi Data Menurut Sifat Data

a. Data kuantitatif (quantitative data)

data kuantitatif adalah data mengenai penggolongan dalam hubungannya dengan penjumlahan. Jika jumlah universitas negeri di indonesia dibagi dalam 2 golongan maka ada golongan pertama yang jumlah mahasiswanya lebih dari 5000 orang dan golongan yang lain kurang dari 5000 orang. Ini merupakan penggolongan kuantitatif.

b. Data kualitatif (qualitative data)

Data kualitatif adalah data mengenai penggolongan dalam hubungannya dengan kualitas atau sifat tertentu. penggolongan fakultas-fakultas pada universitas negeri menjadi fakultas exacta dan fakultas non-exacta merupakan pemisahan menurut sifatnya. penggolongan mahasiswa pada fakultas yang menggunakan sistem kredit kedalam penilaian studi dengan grade A, B, C, D didasarkan pada pemisah sifat-sifat kualitatifnya.

3. Klasifikasi Data Menurut Sumber Data

a. Data internal (internal data)

Data internal adalah data yang asli, artinya data sebagai hasil observasi yang dilakukan sendiri, bukan data hasil karya orang lain.

b. Data eksternal (external data)

Data eksternal adalah data hasil observasi orang lain. Seseorang boleh saja menggunakan data untuk suatu keperluan, meskipun data tersebut hasil kerja orang lain.


3. Pengolahan Data

Menurut Tata Sutabri (2012:6) [1], Data merupakan bagian mentah untuk diolah yang hasilnya kemudian menjadi informasi. Dengan kata lain, data yang telah diperoleh harus diukur dan nilai baik dan buruk, berguna atau tidak dalam hubungannya dengan tujuan yang akan dicapai. Pengolahan data terdiri dari kegiatan-kegiatan penyimpanan data dan penanganan data. untuk lebih jelasnya akan diuraikan seperti dibawah ini.

1. Penyimpanan Data (Data Storage)

Penyimpanan data meliputi pekerjaan pengumpulan (filing), pencarian (searcing), dan pemeliharaan (maintenance). Datadisimpan dalam suatu tempat yang lazim dinamakan “file”. file dapat berbentuk map, ordner, disket, tape, hard disk, dan lain sebagainya. Sebelum disimpan, suatu data diberi kode menurut jenis kepentingannya. Pengaturan dilakukan sedemikian rupa sehingga mudah mencarinya. Pengkodean memegang peranan penting. Kode yang salah dapat mengakibatkan data yang masuk kedalam file juga salah yang selanjutnya akan mengakibatkan kesulitan dalam mencari data tersebut apabila diperlukan. jadi, file diartikan sebagai suatu susunan data yang terbentuk dari sejumlah catatan (record) yang berhubungan satu sama lainmengenai suatu bidang dalam suatu unit usaha.

Sistem yang umum dalam penyimpanan data (faling) ialah bedasarkan lembaga, perorangan, produksi, atau lain-lainnya, tergantung dari sifat organisasi yang bersangkutan. kadang-kadang dijumpai kesulitan apabila menghadapi suatu data dalam bentuk surat misalnya, yang menyangkut ketiga klasifikasi tadi. Untuk memperoleh kemudahan dalam pencarian data (searching) di dalam file maka file dibagi menjadi 2 (dua) jenis, yaitu:

a. File Induk

File induk ini berisi data-data permanent yang biasanya hanya dibentuk satu kali saja dan kemudian digunakan untuk pengolahan data selanjutnya.

b. File Transaksi

File transaksi berisi data-data temporer untuk suatu periode atau untuk suatu bidang kegiatan atau suatu periode yang dihubungkan dengan suatu bidang kegiatan.

2. Penanganan Data (Data Handling)

Penanganan data meliputi berbagai kegiatan seperti: pemeriksaan, perbandingan, pemilihan, peringkasan, dan penggunaan. Pemeriksaan data mencakup pengecekan data yang muncul pada berbagai daftar yang berkaitan atau yang datang dari berbagai sumber, untuk mengetahui berbagai sumber dan untuk mengetahui perbedaan atau ketidaksesuaian, pemeriksaan ini dilakukan dengan kegiatan pemeliharaan file (file maintenance).

Pemilihan atau sorting dalam rangka kegiatan penanganan data mencakup peraturan kedalam suatu urutan yang teratur, misalnyadaftar pegawai menurut pangkatnya, dari pangkat yang tertinggi sampai yang terendah atau daftar pelanggan dengan menyusun namanya menurut abjad dan lainsebagainya. Peringkasan merupakan kegiatan lain dalam penanganan data. Ini mencakup pilihan, misalnya daftar pegawai yang telah mengabdikan dirinya kepadaorganisasi/perusahaan lebih dari 10 tahun atau daftar pelanggan yang memesan beberapa hasil produksi sekaligus dan lain-lain.

Pengguna data (data manipulation) merupakan kegiatan untuk menghasilkan informasi. Kegiatan ini meliputi komplikasi tabel-tabel, statistik, ramalan mengenai perkembangan, dan lain sebagainya. Tujuan manipulasi ini adalah menyajikan informasi yang memadai mengenai apa yangterjadi pada waktu yang lampau guna menunjang manajemen, terutama membantu menyelidiki alternatif kegiatan mendatang.


4. Bentuk Data

Menurut Yakub [2012:5] [3], data dapat dibentuk menjadi 5 (lima), antara lain sebagai berikut:

1. Teks

Teks adalah sederatan huruf, angka, dan simbol-simbol yang kombinasinya tidak tergantung pada masing-masing item secara individual misalnya, artikel, koran, majalah, dan lain-lain.

2. Data Yang Terformat

Data yang terformat adalah data dengan suatu format tertentu, misalnya, data yang menyatakan tanggal atau jam, dan nilai mata uang.

3. Citra (Image)

Citra atau Image adalah data dalam bentuk gambar, citra dapat berupa grafik, foto, hasil rontsen, dan tanda tangan.

4. Audio

Audio adalah data dalam bentuk suara misalnya, instrument musik, suara orang, suara binatang, detak jantung, dan lain-lain.

5. Video

Video adalah data dalam bentuk gambar yang bergerak dan dilengkapi dengan suara misalnya, suatu kejadian dan aktivitas-aktivitas dalam bentuk film.


5. Hirarki Data

Menurut Yakub [2012:5] [4], Hirarki data dapat diorganisasikanmenjadi beberapa level, antara lain sebagai berikut:

1. Elemen Data

Elemen data adalah satuan data terkecil yang tidak dapatdi pecah lagi menjadi unit lain yang bermakna. Istilah lain dari elemen data dalam basis data relasional adalah field, kolom, item, dan atribut.

2. Record

Record adalah gabungan sejumlah elemen data yang saling terkait. Istilah lain dari rekaman dalam basis data relasional adalah baris atau tupel.

3. File

File adalah kumpulan record sejenis yang mempunyai panjang atribut sama, namun berbeda isinya. Istilah lain dari file dalam basis data relasional adalah berkas, tabel, dan relasi.


6. Definisi Informasi

Menurut Tata Sutabri (2012:29) [1],informasi adalah data yang telah diklasifikasikan atau diinterprestasi untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan. Sistem pengolahan informasi mengolah data menjadi informasi atau tepatnya mengolah data dari bentuk tak berguna menjadi berguna bagi penerimanya.

Menurut Maimunah dalam jurnal CCIT Vol. 5 No. 3 (2012:284) [5],, ”Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yanglebih berarti bagi penerimanya, dan bermanfaat dalam mengambil sebuah keputusan”.

Dari kedua definisi di atas, maka dapat disimpulkan informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna bagi penerimanya.


7. Nilai Informasi

Menurut Tata Sutabri (2012:38) [1], pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan analsis cost effectivess atau cost benefit. Nilai informasi didasarkan atas 10 sifat, yaitu :

1. Mudah Diperoleh

Sifat ini menunjukan informasi dapat diperoleh dengan mudah dan cepat, kecepatan memperoleh dapat diukur misalnya 1 menit versus 24 jam. Akan tetapi, beberapa nilainya bagi pemakai informasi sulit mengukurnya.

2. Luas dan Lengkap

Sifat ini menunjukan lengkapnya isi informasi, hal ini tidak berarti hanya mengenai volumenya, tetapi juga mengenai keluaran informasinya. Sifat ini sangat kabur, karena itu sulit mengukurnya.

3. Ketelitian

Sifat ini menunjukan minimnya kesalahan dalam informasi, dalam hubungannya dengan volume data yang besar terjadi dua jenis kesalahan, yakni kesalahan pencatatan dan kesalahan perhitungan.

4. Kecocokan

Sifat ini menunjukan seberapa baik keluaran informasi dalam hubungan dengan permintaan para pemakai, isi informasiharus ada hubungannya dengan masalah yang sedang dihadapi semua keluaran lainnya tidak berguna tetapi mahal mempersiapkannya, sifat ini sulit mengukurnya.

5. Ketepantan Waktu

Menunjukan tak ada keterlambatan jika ada yang sedang ingin mendapatkan informasi masukan, pengolahan, dan pelaporan keluaran kepada pemakai biasanya tepat waktu.

6. Kejelasan

Sifat ini menunjukan keluaran informasi yang bebas dari istilah-istilah yang tidak jelas, membetulkan laporan dapat memakan biaya yang besar.

7. Keluwesan

Sifat ini berhubungan dengan dapat disesuaikannya keluaran informasi tidak hanya dengan beberapa keputusan, tetapijuga dengan beberapa pengambilan keputusan. Sifat ini sulit diukur, tetapi dalam banyak hal dapat diberikan nilai yang dapat diukur.

8. Dapat Dibuktikan

Sifat ini menunjukan kemampuan beberapa pemakai informasi untuk menguji keluaran informasi dan sampai pada kesimpulan yang sama.

9. Tidak Ada Prasangka

Sifat ini berhubungan dengan tidak adanya keinginan untuk mengubah informasi guna mendapatkan kesimpulan yangtelah dipertimbangkan sebelumnya.

10. Dapat Diukur

Sifat ini menunjukan hakikat informasi yang dihasilkan dari sistem informasi formal.


8. Kualitas Informasi

Menurut Tata Sutabri (2012:41) [1], kualitas suatu informasi tergantung 3 (tiga) hal, yaitu :

1. Akurat (Accurate)

Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan. Informasi harus akurat karena biasanya dari sumber informasi sampai penerima informasi ada kemungkinan terjadi gangguan (noise) yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut.

2. Tepat Pada Waktunya

Informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilailagi, karena informasi merupakan landasan didalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan tersebut terlambat, maka dapat berakibat fatal untukorganisasi.

3. Relevan (Relevance)

Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap–tiap orang satu denganyang lainnya berbeda.


9. Fungsi Informasi

Menurut Tata Sutabri (2012:31) [1], Fungsi utama informasi adalah menambah pengetahuan. Informasi yang disampaikan kepada pemakai mengkin merupakan hasil data yang sudah diolah menjadi sebuah keputusan. Akan tetapi, dalam kebanyakan pengambilan keputusan yang kompleks, informasi hanya dapat menambah kemungkinan kepastian atau mengurangi bermacam-macam pilihan. Informasi yang disediakan bagi pengambil keputusan memberi suatu kemungkinan faktor resiko pada tingkat-tingkat pendapatan yang berbeda.


10. Siklus Informasi

Menurut Tata Sutabri (2012:33) [1], data diolah menjadi suatu model informasi, kemudian si penerima akan menangkap informasi tersebut untuk membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan. Tindakan si penerima menjadi sebuah data baru. Data tersebut akan ditangkap sebagai input dan diproses kembali lewat suatu model, dan seterusnya sehingga membentuk suatu silkus. Siklus inilah yang disebut “Siklus Informasi” (information Cycle).


Konsep Dasar Sistem Informasi

1. Definisi Sistem Informasi

Menurut Tata Sutabri (2012:46) [1], “sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan laporan-laporan yang diperlukan oleh pihak luar tertentu”.

2. Komponen Dasar Sistem Informasi

Menurut Tata Sutabri (2012:47) [1], sistem informasi terdiri dari beberapa komponen-komponen yang disebut blok bangunan (building block) , diantaranya :

1. Blok Masukan (Input Block)

Input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi, input yang dimaksud adalah metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukan yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

2. Blok Model (Model Block)

Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang akan memanipulasi dati input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

3. Blok Keluaran (Technology Block)

Teknologi merupakan “tool box” dalam sistem informasi, teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran, dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari 3 (tiga) bagian utama, yaitu teknisi (brainware), perangkat lunak (software), dan perangkat keras (hardware).

4. Blok Basis Data (Database Block)

Basis data (database) merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan berhubungan satu sama lain, tersimpan di perangkat keras komputer dan menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data didalam basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa agar informasi yang dihasilkan berkualitas.

5. Blok Kendali (Control Block)

Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti bencana alam, api, termperatur, air, debu, kecurangan-kecurangan, kegagalan-kegagalan sistem itu sendiri, ketidak efisienan, sabotase, dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung diatasi.

3. Infrastruktur Informasi

Menurut Sutarman [2012:15] [6], “infrastruktur informasi terdiri atas fasilitas-fasilitas fisik, layanan, dan manajemen yang mendukung semua sumber daya komputer dalam suatu organisasi”. Terdapat 4 (empat) komponenutama dari infrastruktur, yaitu sebagai berikut:

1. Hardware (Perangkat Keras)

2. Software (Perangkat Lunak)

3. Database (Basis Data)

4. Information Management Personel (Manajemen Informasi Personal)

4. Tujuan Sistem Komputer

Menurut Sutarman [2012:5] [6], “Tujuan pokok dari sistem komputer adalah mengolah data untuk menghasilkan informasi. Agar tujuan pokok tersebut terlaksana, maka harusada elemen-elemen yang mendukungnya. Elemen-elemen dari sistem komputer adalah software, hardware, dan brainware”.

1. Hardware (perangkat keras/piranti keras), adalah peralatanpada sistem komputer yang secara fisik terlihat dan dapat dijamah.

2. Software (perangkat lunak/piranti lunak), adalah program yang berisi perintah-perintah untuk melakukan pengolahan data.

3. Brainware, adalah manusia yang terlibat di dalam pengoperasian serta pengaturan sistem komputer.

Ketiga elemen sistem komputer tersebut harus saling berhubungan dan membentuk satu kesatuan. Hardware tanpa adanya software, tidak akan berfungsi seperti yang di harapkan, hanya berupa benda mati saja. Software akan mengoperasikan hardware. Hadware yang sudah didukung oleh software juga tidak akan berfungsi jika tidak ada manusia yang mengoperasikannya.

4. Tujuan Sistem Komputer

Menurut Sutarman [2012:6] [6], “Kemampuan komputer yang paling menajubkan adalah kecepatan komputer dapat melakukan suatu operasi dasar, seperti perhitungan, penjumlahan atau pengurangan dalam waktu yang sangat cepat, yaitu dalam satuan millisecond, microsecond, nanosecond, atau picosecond. Komputer yang paling cepat dapat melakukan opeasi dalam waktu picosecond”.

Misalnya manusia dapat menyelesaikan suatu perhitungan penjumlahan dalam waktu satu detik. Apabila kecepatan komputernya adalah picosecond, detik operasi pertambahan yang dilakukan oleh komputer akan diselesaikan oleh manusia dalam waktu satu triliun detik atau 31709 tahun.

Kemampuan komputer lain adalah ketepatannya. Kalau manusia lelah, maka mentalnya akan luluh (mental fatique), yang akibatnya cenderung untuk melakukan kesalahan. Komputer akan mengalami kesalahan, apabila:

1. Komponennya rusak (mental fatique).

2. Data yang dimasukkan salah, maka hasilnya akan salah.

3. Program instruksi salah.


Konsep Dasar Teknologi Informasi

1. Definisi Dasar Teknologi Informasi

Menurut Sutarman (2012:17) [6], “Teknologi informasi adalah Sebuah aturan yang mendasar, garis besar/acuan, atau ide motivasi, yang diaplikasikan pada sebuah situasi, dan untuk menghasilkan sesuatu yang di harapkan sebagai studi, perancangan, pengembangan, implementasi, dukungan atau manajemen sistem informasi berbasis komputer, khususnya aplikasi perangkat lunak dan perangkat keras computer”.

Menurut Yustianti [2012:14] [7],“Teknologi Informasi adalah komponen tertentu pada sebuah sistem”.Namun, hanya sedikit teknologi informasi (TI) yang digunakan secara tepisah. Alangkah baiknya, apabila TI digunakan dengan cara efektif, yaitu ketika mereka dikombinasikan atau digabungkan kedalam sistem informasi, berbagai macam komponen-komponen seperti hardware, software, database, network, dan people yang penting bagi suatu sistem untuk dapat beroperasi.

Dari pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan bahwa teknologi informasi merupakan kumpulan dari komponen-komponen hardwareyang terdiri dari hardware, software, database, network, people dan jaringan telekomunikasi yang penting bagi suatu sistem untuk dapat beroperasi.


2. Tujuan Teknologi Informasi

Menurut Sutarman (2012:17) [6], “tujuan teknologi Informasi memiliki tiga tujuan, yaitu:

1. Untuk memecahkan masalah.

2. Membuka kreativitas

3. Meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam melakukan perkerjaan.


3. Fungsi Teknologi Informasi

Menurut Sutarman (2012:18) [6], teknologi informasi memiliki 5 (lima) fungsi, yaitu sebagai berikut:

1. Menangkap (capture)

2. Mengolah (proccessing). Mengkompilasikan catatan rinci dari aktifitas, misalnya menerima input dari keyboard, scanner, mic dan sebagainya. Mengolah atau memproses data masukan.

3. Data Proccesing. memproses dan mengolah data menjadi suatu informasi.

4. Information processing, suatu aktivitas komputer yang memperoses dan mengolah suatu tipe/bentuk yang lain dari informasi.

5. Multimedia System, suatu sistem komputer yang dapat memperoses berbagai tipe/bentuk dari informasi secara bersamaan (simultan).


4. Keuntungan Penerapan Teknologi Informasi

Menurut Sutarman (2012:19) [6], berikut adalah keuntungan dari penerapan teknologi informasi memiliki 4 (empat) adalah sebagai berikut:

1. Kecepatan (Speed)

Komputer dapat mengerjakan sesuatu perhitungan yang kompleks dalam hitungan detik, sangat cepat, jauh lebih cepat dari yang dapat dikerjakan oleh manusia.

2. Konsistensi (Consistency)

Hasil pengolahan lebih konsisten tidak berubah-ubah karena formatnya (bentuknya) sudah standar, walaupun dilakukan berulang kali, sedangkan manusia sulit menghasilkan yang persis sama.

3. Ketepatan (Precisicion)

Komputer tidak hanya cepat, tetapi juga lebih akurat dan tepat (presisi).Komputer dapat mendeteksi suatu perbedaan yang sangat kecil, yang tidak dapat dilihat dengan kemampuan manusia, dan juga dapat melakukan perhitungan yang sulit.

4. Keandalan (Reliability)

Apa yang dihasilkan lebih dapat dipercaya dibandingkan dengan dilakukan oleh manusia. Kesalahan yang terjadi lebih kecil kemungkinannya jika menggunakan komputer.


Konsep Dasar Prototype

1. Definisi Prototype

Menurut Simarmata (2010:64), “Prototipe adalah perubahan cepat di dalam perancangan dan pembangunan prototype.

Dari pendapat yang dikemukakan di atas dapatndisimpulkan bahwa prototype adalah proses pembuatan model produk dalamperancangan.

1. Prototype Jenis I

Prototipe jenis I sesungguhnya akan menjadi sistem operasional. Pendekatan ini hanya mungkin jika peralatan prototypingmemungkinkan prototipe memuat semua elemen penting dari sistem baru. Langkah-langkah pengembangan prototipe jenis I adalah sebagai berikut:

a. Mengidentifikasi kebutuhan pemakai

b. Mengembangkan prototype

c. Menentukan apakah prototipe dapat diterima

d. Menggunakan prototipe

2. Prototype Jenis II

Prototipe jenis II merupakan suatu model yang dapat dibuang yang berfungsi sebagai alat cetak biru bagi sistem operasional.Pendekatan ini dilakukan jika prototipe tersebut hanya dimaksudkan untuk tampilan seperti sistem operasional dan tidak dimaksudkan untuk memuat semuaelemen penting. Tiga langkah pertama dalam pengembangan prototipe jenis II sama seperti untuk prototipe jenis I. Langkah-langkah selanjutnya adalah sebagai berikut:

a. Mengkodekan sistem operasinal

b. Menguji sistem operasional

c. Menentukan jika sistem operasional dapat diterima

d. Menggunakan sistem operasional

Menurut Sasankar dan Vinay Chavan di dalam jurnal International Journal of Computer Science & Technology Vol10 No.3 (2012:195), Terdapat tiga pendekatan utama prototyping, yaitu:

a. Throw - Away

Prototype dibuat dan dites. Pengalaman yang diperoleh dari pembuatan prototype digunakan untuk membuat produk akhir (final), kemudian prototype tersebut dibuang (tak dipakai).

b. Incremental

Produk finalnya dibuat sebagai komponen-komponen yang terpisah. Desain produk finalnya secara keseluruhan haya ada satu tetapi dibagi dalam komonen-komponen lebih kecil yang terpisah (independent).

c. Evolutionary

Pada metode ini, prototipenya tidak dibuang tetapi digunakan untuk iterasi desain berikutnya. Dalam hal ini, sistem atau produk yang sebenarnya dipandang sebagai evolusi dari versi awal yang sangat terbatas menuju produk final atau produk akhir.


Teori Khusus

SDLC (System Development Life Cycle)

1. Definisi SDLC (System Development Life Cycle)

Menurut Simarmata (2010:39), SDLC mengacu pada model dan proses yang digunakan untuk mengembangkan sistem perangkat lunak dan menguraikan proses, yaitu pengembang menerima perpindahan dari permasalah ke solusi.

Menurut Nugroho (2010:2) [8], pengembangan/rekayasa sistem informasi (system development) dan/atau perangkat lunak (software engineering) dapat berarti menyusun sistem/perangkat lunak yang benar-benar baru atau yang lebih sering terjadi menyempurnakan yang sebelumnya.

1. Tahap awal yaitu perencanaan (planning) adalah menyangkut studi tentang kebutuhan pengguna (user’s specification),studi-studi kelayakan (feasibility study) baik secara teknik maupun secara teknologi serta penjadwalan suatu proyek sistem informasi atau perangkat lunak. pada tahap ini pula, sesuai dengan kakas (tool) yang penulis gunakan yaitu UML.)

2. Tahap kedua, adalah tahap analisis (analysis), yaitu tahap dimana kita berusaha mengenai segenap permasalahan yang muncul pada pengguna dengan mendekomposisi dan merealisasikan use case diagram lebih lanjut, mengenai komponen-komponen sistem atau perangkat lunak, objek-objek, hubungan atarobjek dan sebagainya.

3. Tahap ketiga, adalah tahap perencanaan (design) dimana penulis mencoba mencari solusi dari permasalahan yang didapat dari tahap analisis.

4. Tahap keempat, adalah tahap implementasi dimana penulis mengimplementasikan perencanaan sistem ke situasi nyata yaitu dengan pemilihan perangkat keras dan penyusunan perangkat lunak aplikasi (pengkodean/coding).

5. Tahap kelima, adalah pengujian (testing), yang dapat digunakan untuk menentukan apakah sistem atau perangkat lunak yang dibuat sudah sesuai dengan kebutuhan pengguna atau belum, jika belum, proses selanjutnya adalah bersifat iteratif, yaitu kembali ketahap-tahap sebelumnya. Dan tujuan dari pengujian itu sendiri adalah untuk menghilangkan atau meminimalisasi cacat program (defect) sehingga sistem yang dikembangkan benar-benar akan membantu para pengguna saat mereka melakukan aktivitas-aktivitasnya.

6. Tahap keenam, adalah tahap pemeliharaan (maintenance) atau perawatan dimana pada tahap ini mulai dimulainya proses pengoprasian sistem dan jika diperlukan melakukan perbaikan-perbaikan kecil. Kemudian jika waktu penggunaan sistem habis, maka akan masuk lagi pada tahap perencanaan.


Konsep Dasar UML (Unified Modelling Language)

1. Definisi UML

Menurut Nugroho (2010:6) [8] “UML (Unified Modeling Language) adalah perangkat lunak yang berparadigma “berorientasi objek”. Pemodelan (modeling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami”.

2. Konsep Pemodelan UML

Menurut Nugroho (2010:10) [8] Sesungguhnya tidak ada batasan yag tegas diantara berbagai konsep dan konstruksi dalam UML, tetapi untuk menyederhanakannya, kita membagi sejumlah besar konsep dan dalam UML menjadi beberapa view. Suatu view sendiri pada dasarnya merupakan sejumlah konstruksi pemodelan UML yang merepresentasikan suatu aspek tertentu dari sistem atau perangkat lunak yang sedang kita kembangkan. Pada peringkat paling atas, view-view sesungguhnya dapat dibagi menjadi tiga area utama, yaitu: klasifikasi struktural (structural classification), perilaku dinamis (dinamic behaviour), serta pengolahan atau manajemen model (model management).


3. Bangun Dasar Metodologi UML

Menurut Nugroho (2010:117) [8] bangunan dasar metodologi UML menggunakan tiga bangunan dasar untuk mendeskripsikan sistem/perangkat lunak yang akan dikembangkan, yaitu :

1. Sesuatu (Things)

Ada 4 (empat) things dalam UML, yaitu:

a. Structural things merupakan bagian yang relatif statis dalam model Unified Modeling Language (UML). Bagian yang relatif statis dapat berupa elemen-elemen yang bersifat fisik maupun konseptual.

b. Behavioral things merupakan bagian yang dinamis pada model Unified Modeling Language (UML),biasanya merupakan kata kerja dari model Unified Modeling Language (UML), yang mencerminkan perilaku sepanjang ruang dan waktu.

c. Grouping things merupakan bagian pengorganisasi dalam Unified Modeling Language (UML). Dalam penggambaran model yang rumit kadang diperlukan penggambaran paket yang menyederhanakan model. Paket-paket ini kemudian dapat didekomposisi lebih lanjut. Paket berguna bagi pengelompokkan sesuatu, misalnya model-model dan subsistem-subsistem

d. Annotational things merupakan bagian yang memperjelas model Unified Modeling Language (UML)dan dapat berupa komentar-komentar yang menjelaskan fungsi serta ciri-ciri setiap elemen dalam model Unified Modeling Language (UML).

2. Relasi (Relationshhip)

Menurut Nugroho (2010:24) [8] Ada (empat) macam relationship dalam Unified Modeling Language (UML) yaitu:

a. Pengklasifikasi (classifier). Pada prinsipnya merupakan konsep perilaku (behavior), serta relasi dengan mengklasifikasi yang lainnya (relationship).diskret dalam model yang memiliki identitas (identity).

b. Asosiasi (Asociation). Pada dasarnya mendeskripsikan koneksi diskret antara objek atau antar instance lain dalam sistem atau perangkat lunak yang sedang dikembangkan.

c. Generalisasi. Menggambarkan hubungan antara use case yang bersifat umum dengan use case-use case yang bersifat lebihspesifik.

d. realisasi (realitation) menghubungkan elemen-elemen model, misalnya kelas, ke elemen-elemen model lainnya, seperti suatu antarmuka, yang menyediakan spesifikasi perilaku tetapi bukan strukturnya atau implementasinya.


4. Jenis-Jenis Diagram UML

Menurut Siti Nurhasanah (2012:22), setiap sistem yang komplek seharusnya bisa dipandang dari sudut pandang yang berbeda-beda sehingga bisa dilakukan pemahaman secara menyeluruh. Dalam upaya-nya tersebut, UML menyediakan sembilan jenis diagram yang dapat dikelompokkan berdasarkan sifatnya yang statis ataupun dinamis. Kesembilan jenis diagram untuk UML adalah:

1. Class Diagram

Diagram ini bersifat statis yang memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, serta relasi-relasi.

2. Diagram Objek

Diagram ini bersifat statis, memperlihatkan objek-objek serta serta relasi-relasi antar-objek. Selain itu juga memperlihatkan instansiasi statis dari segala sesuatu yang dijumpai pada diagram kelas.

3. USe Case Diagram

Diagram ini bersifat statis, memperlihatkan himpunan use-case dan aktor-aktor. Diagram ini sangat penting terutama untuk memodelkan ataupun mengorganisasikan perilaku dari sistem yang dibutuhkan pengguna.

Menurut Murad dalam dari Jurnal CCIT Vol.7 No.1 (2013:57) [9], “Diagram Use Case adalah diagram yang bersifat status yang memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini memiliki 2 fungsi, yaitu mendefinisikan fitur apa yang harus disediakan oleh sistem dan menyatakan sifat sistem dari sudut pandang user”.

Menurut Nugroho (2010:34) [8] use case digunakan untuk memodelkan fungsional – fungsionalitas sistem/perangkat lunak dilihat dari pengguna yang ada diluar sistem. Use case pada dasarnya merupakan unit fungsionalitas koheren yang diekspresikan sebagai transaksi – transaksi yang terjadi antara actor dngan system.

4. Sequence Diagram

Diagram ini bersifat dinamis yang menekankan pada pengiriman pesan (message) dalam suatu waktu tertentu.

Menurut Nugroho (2010:42) [8] sequence diagram memplihatkan interaksi sebagai diagram dua matra (dimensi). Matra vertikal adalah sumbu waktu sedang kan matra horizontal memperlihatkan peran pengklasifikasi yang mempresentasikan objek–objek mandiri yang terlibat dalam kolaborasi. Dalam sequence diagram sering disebut garis waktu (lifeline). Selama aktivasi pada prosedur pada objek aktif, garis waktu digambarkan sebagai garis ganda.

5. Collaboration Diagram

Diagram ini bersifat dinamis yang menekankan organisasi struktural dari objek-objek yang menerima serta mengirim pesan (message).

6. Statechart Diagram

Diagram ini bersifat dinamis yang memperlihatkan state – state dari sistem, memuat state, transisi, event, serta aktivitas. Penting untuk memperlihatkan sifat dinamis dari antarmuka (interface), kelas, kolaborasi, terutama penting pada pemodelan system-sistem yang reaktif.

7. Activity Diagram

Menurut Murad dalam dari Jurnal CCIT Vol.7 No.1 (2013:53) [9], “Activity diagram merupakan diagram yang bersifat dinamis. Activity diagram adalah tipe khusus dari diagram state yang memperlihatkan aliran dari suatu aktifitas ke aktifitas lainnya dalam suatu sistem dan berfungsi untuk menganalisa proses”.

8. Component Diagram

Diagram ini bersifat statis.diagram ini berhubungan dengan digram kelas dimana komponen secara tipical dipetakan ke dalam satu atau lebih kelas-kelas, antarmuka (interface) ataupun kolaborasi.

9. Deployment Diagram

Diagram ini ersifat statis, diagram memperlihatkan konfigurasi saat aplikasi dijalankan (run-time). Digram ini sangat bergunasaat aplikasi kita berlaku sebagai aplikasi yang dijalankan pada banyak mesin (distributed computing).


Adobe Dreamweaver

1. Definisi Adobe Dreamweaver

Menurut Untung Raharja dkk dalam dari Jurnal CCIT, (2009:223), [10], "Macromedia Dreamwaver yaitu sebuah program web editor yang dapat digunakan untuk membuat dan mendesain web". Dreamwaver mempunyai kehandalan dalam membuat dan desain web tanpa harus menuliskan tag-tag HTML satu persatu, dreamwaver juga memiliki kemampuan untuk mendukung pemrograman Server Side dan Client Side.

Berdasarkan definisi di atas, maka dapat disimpulkan dreamweaver adalah suatu aplikasi yang digunakan dalam membangun atau membuat sebuah web.

2. Ruang Kerja Dreamweaver CS3

Menurut Sibero (2013:384) [11], “Ruang Kerja atau Workspace adalah bagian keseluruhan tampilan Adobe Dreamweaver. Ruang kerja Dreamweaver terdiri dari Welcome Screen, Menu, Insert Bar, Document Window, CSS Panel, Aplication Panel, Tag Inspector, Property Inspector, Result Panel, dan Files Panel. Masing-masing dari komponen tersebut memiliki fungsi dan aturan. Berikut di bawah ini penjelasannya:

1. Document Window, berfungsi menampilkan dokumen yang sedang dikerjakan.

2. Insert Bar, mengandung tombol-tombol untuk menyisipkan berbagai macam objek seperti image, table dan layer ke dalam dokumen.

3. Document Toolbar, berisikan tombol-tombol dan menu pop-up yang menyediakan tampilan berbeda dari DocumentWindow.

4. Panel Groups, adalah kumpula panel yang saling berkaitan satu sama lainnya yang dikelompokkan dibawah satu judul.

5. Tag Selector, berfungsi menampilkan hirarki tag disekitar pilihan yang aktif pada Design View.

6. Property Inspector, digunakan untuk melihat dan mengubah berbagai property objek atau teks.

7. Files Panel, digunakan untuk mengatur file-file dan folder-folder yang membentuk situs.


Konsep Dasar Database

1. Definisi Database

Menurut Prasetio (2012:181) [12], “Database adalah sebuah struktur yang umumnyadikategorikan dalam 2 (dua) hal, sebuah database flat dan sebuah database relasional. Database relasional lebih disukai karena lebih masuk akal dibandungkan database flat”.

Menurut Mustakini (2009:46), [13], “Database adalah kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yanglainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untukmemanipulasi”.

Dari definisi ini, terdapat tiga hal yang berhubungan dengan database, yaitu sebagai berikut ini:

1. Data itu sendiri yang diorganisasikan dalam bentuk database.

2. Simpanan permanen (storage) untuk menyimpan database tersebut. Simpanan ini merupakan bagian dari teknologiperangkat keras yang digunakan di sistem informasi. Simpanan permanen yang umumnya digunakan berupa harddisk.

3. Perangkat lunak untuk memanipulasi database. Perangkat lunak ini dapat dibuat sendiri dengan menggunakan bahasapemrograman komputer atau dibeli dalam bentuk suatu paket. Banyak paket perangkat lunak yang disediakan untuk memanipulasi database. Paket perangkatlunak ini disebut dengan DBMS (Database Management System).

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan database adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi informasi dari basis data tersebut.

2. Jenis Database Yang Digunakan

1. Web Server

Menurut Sibero (2013:11) [11], web Server adalah sebuah komputer yang terdiri dari perangkat keras dan perangkat lunak. Secara bentuk fisik dan cara kerjanya, perangkat keras web Server tidak berbeda dngan komputer rumah atau PC, yang membedakan adalah kapasitan dan kapabilitasnya. Perbedaan tersebut dikarenakan web Server bekerja sebagai penyedia layanan yang dapat diakses oleh banyak pengguna, sehingga dibutuhkan kapasitas dan kapabilitas yang besar dibandingkan PC. Dukungan perangkat lunak sangat dibutuhkan agar web Server dapat berjalan secara optimal.

Menurut Anhar (2010:4) [14], web server adalah aplikasi yang berfungsi untuk melayani permintaan pemanggilan alamat dari pengguna melalui web browser. Dimana web server mengirimkan kembali informasi yang diminta tersebut melalui HTTP untuk ditampilkan ke layar monitor.

Berdasarkan kedua pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan Web Server merupakan sebuah perangkatlunak yang bertugas menerima permintaan client melalui port HTTP maupun HTTPS dan merubah isi yang ada ke dalam format HTML.

2. XAMPP

Menurut Wardana (2010:8) [15], web server adalah aplikasi yang berfungsi untuk melayani permintaan pemanggilan alamat dari pengguna melalui web browser. Dimana web server mengirimkan kembali informasi yang diminta tersebut melalui HTTP untuk ditampilkan ke layar monitor.

Menurut Nugroho (2010:74) [8], “XAMPP merupakan paket PHP yang berbasis Open Source yangdikembangkan oleh sebuah komunitas Open Source.

a. PhpMyAdmin

Menurut Nugroho (2010:88) [8],“PhpMyAdmin adalah suatu aplikasi Open Source yang berbasis web, aplikasi ini dibuat menggunakan program PHP, fungsi aplikasi ini adalah untuk mengakses database MySQL”.

Dengan adanya aplikasi ini akan sangat mempermudah dan mempersingkat kerja kita dalam mengelola database MySQL. Dengan adanya kelebihan yang dimilikinya mengakibatkan para pengguna awam tidak harus mampu untuk mengetahui perintah-perintah MySQL dalampembuatan databasedan tabel.

b. PHP

Menurut Anhar (2010:3) [14], “PHP (PHP: Hypertext Preprocessor) adalah bahasa pemogrman web server-side yang bersifat open source. PHP merupakan PHP merupakan script yang menyatu dengan HTML dan berada pada server (server side HTML embedded scripting).

PHP adalah script yang digunakan untuk membuat halaman website yang dinamis. Dinamis berarti halaman yang akan ditampilkan dibuat saat halaman itu diminta oleh client. Mekanisme ini menyebabkan informasi yang diterima client selalu yang terbaru/up to date. Semuascript PHP dieksekusi pada server dimana script tersebut dijalankan. PHP pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdorf, yang diberi nama FI (form Interpreted) dan digunakan untuk mengelola form dari web. Pada perkembangannya, kode tersebut dirilis keumum sehingga mulai banyak dikembangkan oleh programmer diseluruh dunia.

c. MySQL

Menurut Nugroho (2010:91) [8], “MySQL (My Structured Query Language) atau yang biasa dibaca ,ai-se-kuel adalah sebuah program pembuatan dan pengelola database atau yang sering disebut dengan DBMS (Database Management System). Kelebihan lain dari MySQL adalah menggunakan bahasa query(permintaan) standar SQL (Structured Query Language). SQL adalah suatu bahasa permintaan yang terstruktur.

Menurut Anhar (2010:22) [14], ada beberapa kelebihan MySQL:

a. MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi seperti Windows, Linux, FreeBSD, Mac Os X Server, Solaris, dan masih banyak lagi.

b. Bersifat open source MySQL didistribusikan secara open source, dibawah lisensi GNU general public lisence (GPL).

c. Besifat multi-user. MySQL dapat digunakan oleh beberapa pengguna dalam waktu yang bersamaan tanpa mengalami masalah.

d. MySQL memiliki kecepatan yang baik dalam menangani query, dengan kata lain dapat memproses lebih banyak SQL per satuan waktu.

e. Dari segi security, atau keamanan data, MySQL memiliki beberapa lapisan security, seperti level subnet mask , nama host, dan izin akses user dengan sistem perizinan yang mendetail serta password yang terenkripsi.

f. Selain MySQL bersifat fleksibel dengan berbagai pemograman, MySQL Juga memiliki antar muka (interface) terhadap berbagai aplikasi dan bahasa pemrograman dengan menggunakan fungsi API (Application Programming Interface).

g. Dukungan banyak komunitas, biasanya tergabung dalam sebuah forum untuk saling berdiskusi membagi informasi tentang MySQL.


Konsep Dasar Internet

1. Sejarah Internet

Menurut Simarmata (2010:50), internet pertama kali digunakan sebagai proyek penelitian yang ditemukan oleh Advance Research Project Agency (ARPA) Departement Of Defence (DOD) di Amerika Serikat. Pada dasarnya Internet digunakan untuk menghubungkan komputer. Versi yang pertama disebut ARPANET. Pada tahun 1972, ARPA berubah menjadi DARPA dengan tetap mempromosikan proyek ARPANET. Pengembangan internet dengan jenis peralatan yang berbeda, namun bisa saling berhubungan satu sama lain merupakan tantangan yang besar pada saat itu. Pada tahun 1973-1974, peneliti merancang sebuah transmission control protocol/internet protocol (TPC/IP). Pada awalnya TPC/IP dimaksudkan untuk menyediakan dukungan untuk kebutuhan berikut:

1. Interoperabilitas antar sistem heterogen.

2. Komunikasi end to end berbagai jaringan berbeda.

3. Operasi otomatis dan sempurnadi dalam menghadapi terjadinya kegagalan hubungan data.

Pada saat itu, aplikasi yang digunakan masih sangat sederhana dari pada yang digunakan saat ini. Aplikasi yang paling banyak yang digunakan mungkin adalah Telnet untuk login remote dan FTP untuk perpindahan file dan e-mail.

Pada awal tahun 1980-an, ARPANET dipecah menjadi dua bagian, yaitu MILNET dan APRANET karena pertimbangan keamanan. Pihak militer berjalan terus dengan MILNET, dedangkan penelitian, pengembangan dan sektor lain tetap memakai ARPANET. Pada pertengahan tahun 1980-an, National Science Foundation (NSF) di Washington , D.C. mendistribusikan teknologi internet kepada beberapa universitas. Selanjutnya internet pun mulai menyebar diseluruh dunia.

Pada tahun 1990, DOD memutuskan untuk membubarkan ARPANET dan menggantikannya dengan pendukung (backbone) NSFNET, bekerja sama dengan agen jaringan lain. Hal inilah yang kemudian yang kemudian menjadi prinsip pendukung jaringan internet.

2. Definisi Internet

Menurut Simarmata (2010:47), internet adalah kelompok atau kumpulan dari jutaan komputer. Penggunaan internet memungkinkan kita untuk mendapatkan informasi dari komputer yang ada di dalam kelompok tersebut dengan asumsi bahwa pemilik komputer memberikan izin akses. Untuk mendapatkan sebuah informasi, sekumpulanm protokol harus digunakan, yaitu sekumpulan aturan yang menetapkan bagaimana suatu informasi dapat dikirim dan diterima.


Konsep Dasar Website

1. Definisi Website

Menurut Murad dalam dari Jurnal CCIT Vol.7 No.1 (2013:49) [9],, “website adalah sistem dengan informasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lainnya yang tersimpan dalam sebuah server web internet yang disajikan dalam bentuk hypertext”.

Menurut Simarmata (2010:47), “website adalah sebuah sistem dengan informasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lain-lain yang tersimpan dalam sebuah server web internet yang disajikan dalam bentuk hypertext. Informasi web dalam bentuk teks umumnya ditulis dalam format HTML (Hypertext Markup Language). Informasi lainnya disajikan dalam bentuk grafis (dalam format GIF, JPG, PNG), suara (dalam format AU, WAV), dan objek multimedia lainnya (seperti MIDI, Shockwave, Quicktime, Movie, 3D World).

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan website adalah sebuah tempat di internet, yang menyajikan informasi dengan berbagai macam format data seperti teks gambar, bahkan video dan dapat diakses menggunakan berbagai aplikasi clientshingga memungkinkan penyajian informasi yang lebih menarik dan dinamis dengan pengelolaan yang terorganisasi.


Konsep Dasar HTML dan HTTP

1. Definisi HTML

Menurut Simarmata (2010:52), HTML adalah bahasa markup untuk menyebaran informasi pada web. Ketika merancang HTML, ide ini diambil dari Standart Generalized Markup Language (SGML). SGML adalah cara yang terstandarisasi dari pengorganisasian dan informasi yang terstruktur di dalam dokumen atau sekumpulan dokumen. Walaupun HTML tidak dengan mudah dapat dipahami kebanyakan orang, ketika diterbitkan penggunaanya menjadi jelas.

Berdasarkan pendapat di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa, HTML adalah bahasa yang sangat tepat dipakai untuk menampilkan informasi pada halaman web, karena HTML menampilkan informasi dalam bentuk hypertext dan juga mendukung sekumpulan perintah yang dapat digunakan untuk mengatur tampilnya informasi tersebut, sesuai dengan namanya, bahasa ini menggunakan tanda (markup)untuk menandai perintah-perintahnya.

2. Definisi HTTP

Menurut Simarmata (2010:52), http adalah komponen sentral lainnya dari proyek awal di CERN. HTTP adalah protokol komunikasi stateless yang berbasiskan TPC yang awalnya digunakan untuk mengambil kembali file-file HTML dari server web ketika dirancang pada tahun 1991. Versi 1.1 (ditetapkan di RFC2616) telah mengalami peningkatan. Versi ini mengizinkan client dan server menggunakan banyak headeruntuk menyampaikan status informasi dan deksripsi agen pengguna dan bertindak sebagai alat yang bersifat elementer untuk autentikasi pengguna. Versi awalyang diciptakan pada tahun 1991, diacu sebagai HTTP versi 0.9, adalah protokol yang sederhana untuk komunikasi antara client dan server. Kebanyakan versi yang sekarang ini ada berasal dari protokol HTTP versi 1.1.

HTML dan HTTP telah dikembangkan lebih lanjut sejak pertama kali keduanya diusulkan. World Wide Web Consortium (W3C) pada awal Oktober 1994 dan temuan tim Berners-Lee telah menyatu dan memimpin evolusi tekhnis dari web. Sekarang ini, W3C Mempunyai anggota lebih dari 500 organisasi. Microsoft, IBM dan Ericsson adalah beberapa diantaranya menjadi anggota W3C.

Menurut survei Natcraf, pada awal Oktober 2008 jumlah web mencapai angka 182.226.259 diseluruh dunia. Ada pertambahan 7,2 jutadari bulan sebelumnya. Jumlah tersebut sangat fantastis. Salah satu penyebabnya adalah kemunculan blogging on-line dan komunitas web.

Berdasarkan pendapat di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa, HTTP adalah sebuah protokol untuk melakukan akses antara client dan server. Client dan server masing-masing salaing menerima dan menjawab request keduanya. Sebuh client HTTP seperti web browser, biasanya memulai permintaan dengan membuat hubungan TCP/IP ke port tertentu di tempat yang jauh (biasanya port 80 atau 8080). Sebuah server HTTP yang mendengarkan di port tersebut menunggu client mengirim kode permintaan (request) yang akan meminta halaman yang sudah ditentukan, diikuti dengan pesan MIME yang memiliki beberapa informasi kode kepala yang menjelaskan aspek dari permintaan tersebut, diikut dengan badan dari data tertentu.


Framework Yii

1. Definisi Framework

Yii adalah framework (kerangka kerja) PHP berbasis-komponen, berkinerja tinggi untuk pengembangan aplikasi Web berskala-besar. Yii menyediakan reusability maksimumdalam pemrograman Web dan mampu meningkatkan kecepatan pengembangan secarasignifikan.

Yii sendiri merupakan kepanjangan dari “Yes It Is”. Yes It Is sendiri memiliki makna kalau Yii mampu dan tepat anda pilih untuk mengerjakan project. Yii merupakan free open source PHP framework terbaru berbasis komponen dengan performasi tinggi untuk mengembangkan aplikasi web bersekala besar. Ia menyediakan resuabilitas maksimum dalam pemrograman web dan bisa mengakselerasi prosespengembangan secara signifikan. Nama Yii (dieja sebagai/i:/) singkatan dari easy, efficient, dan extensible (mudah, efisien, dan bisa diperluas).

2. Fitur Yang Ada Pada Yii

a. Menggunakan pola MVC, pola standart pengembangan aplikasi yang memisahkantampilan, logic program, dan modelnya.

b. Menggunakan database abstraction layer seperti Data Access Objects (DAO) dan Active Record untuk memudahkan interaksi antar database.

c. Terintegrasi dengan JQuery Javascript Framework. Walaupun menggunakan Jquerysebagai internal javascript library, namun Yii dapat menggunakan librari lain tanpaterjadi bentrok.

3. Kelebihan Framework Yii

Ada beberapa keuntungan yang dapat penulis ambil dalam penggunaan framework PHP Yii berikut. Keuntungannya antara lain adalah:

a. Yii adalah salah satu framework yang sangat ringan dan dilengkapi dengan solusi caching yang memuaskan.

b. Yii sangat cocok untuk pengembangan aplikasi dengan lalu lintas-tinggi,seperti portal, forum, sistem manajemen konten (CMS), sistem e-commerce,dll.

c. Yii di dokumentasikan dengan jelas, efisien, dan kaya-fitur.

4. Kekurangan Framework Yii

Tidak banyak kekurangan yang ditemui pada penggunaan Yii. Yii cukup mencakup segala macam fitur-fitur yang diperlukan dalam membangun sebuah web. Namun, bukan berarti Yii tidak mempunyai kekurangan. Salah satu kekurangan Yii yang cukup signifikan adalah tidakcompatible nya Yii dengan PHP 4.


Requrimenet Elicitation

1. Requirement

Menurut Saputra (2012:51) [16], Requirements elicitation atau yang dikenal dengan istilah teknik pengumpulan informasi adalah proses dalam menemukan atau mendapatkan kebu- tuhan sistem melalui komunikasi dengan customer, system users, dan pihak lain yang berhubungan pada sistem yang akan dikembangkan. Requirement Elicitation didefinisikan sebagai proses mengidentifikasikan kebutuhan dan menjembatani perbedaan diantara kelompok-kelompok yang terlibat. Tujuannya menggambarkan dan menyaring kebutuhan untuk menemukan batasan kelompok-kelompok tersebut.

1. Requirement Elicitation Planning

a. Mengidentifikasi stakeholder

b. Mengvaluasi risk project

c. Menentukan teknik requirement elicitation paling sesuai untuk masing- masing stakeholder dan project secara keseluruhan.

d. Mendasarkan detail implementasi pada masing-masing teknik yang dipilih.

2. Requirement Elicitation Problem

1. Problem of scope (Lingkup Masalah), dimana informasi requirement yang diberikan terlalu sedikit atau terlalu banyak.

a. Batasan sistem tidak digambarkan dengan baik.

b. Pemberian informasi desain yang tidak berguna.

2. Problem of Understanding, baik di dalam maupun diantara kelompok seperti user dan developer.

a. Pengguna tidak secara lengkap menunjukkan apa yang menjadi kebutuhan developer.

b. Pengguna yang kurang mampu memahami kemampuan dan keterbatasan komputer.

c. Analisi kurang memiliki pengetahuan tentang domain.

d. Pengguna dan analis berbicara dengan “bahasa” yang berbeda.

e. Ease of omittingn‘obvious’ information.

f. Konflik dilihat dari berbagai pengguna.

g. Persyaratan yang sering samar-samar, misalnya ‘user friendly’ dan ‘kuat’.

3. Problems of Volatility, yaitu perubahan dasar requirement.

a. Requirement meningkat seiring waktu.


2. Elisitasi

Menurut Saputra (2012:51) [16], “Elisitasi merupakan rancangan yang dibuatberdasarkan sistem yang baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dandisanggupi oleh penulis untuk di eksekusi”. Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu:

1. Tahap I

Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.

2. Tahap II

Hasil pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk di eksekusi. M pada MDI berarti mandatory (penting). Maksudnya, requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru. D pada MDI berarti desirable, maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan.

Namun, jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem maka akan membuat sistem tersebut lebih sempurna. I pada MDI berarti inessential, maksudnya requirement tersebut bukanlah bagian sistem yang dibahas, tetapi bagian dari luar sistem.

3. Tahap III

Merupakan hasil penyusutan elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui TOE, yaitu:

1. T artinya teknikal, bagaimana tata cara atau teknik pembuatan requirement dalamsistem disusulkan.

2. O artinya operasional, bagaimana tata cara pengguna requirement dalam sistem akandikembangkan.

3. E artinya ekonomi, berapakah biaya yang diperlukan guna membanguan requirement didalam sistem.

Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:

a. High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Maka requirement tersebut harus di eliminasi.

b. Middle (M) : Mampu dikerjakan.

c. Low (L) : Mudah dikerjakan.

4. Final Draft Elisitasi

Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.:


Konsep Dasar Rekrutmen dan Internship Program

1. Definisi Rekrutmen

Rekrutmen merupakan komunikasi dua arah. Para pelamar menghendaki informasi yang akurat mengenai seperti apa rasanyabekerja di dalam sebuah organisasi. Sedangkan organisasi sangat menginginkan informasi yang akurat tentang pelamar tersebut jika kelak mereka menjadi karyawan.

Menurut Veithzal Rivai (2009:1) rekrutmen pada hakikatnya merupakan proses menentukan dan menarik pelamar, yang mampu bekerja dalam suatu perusahaan. Proses ini dimulai ketika para pelamar dicari dan berakhir ketika lamaran-lamaran mereka di serahkan atau dikumpulkan. Hasilnyamerupakan sekumpulan pelamar calon karyawan baru untuk diseleksi dan dipilih.

Dapat disimpulkan bahwa rekrutmen adalah kegiatan untuk mendapatkan sejumlah tenaga kerja dari berbagai sumber, sesuai dengan kualifikasi yang dibutuhkan, sehingga mereka mampu menjalankan misi organisasi untuk merealisasikan visi dan tujuannya.

2. Tujuan Rekrutmen

1. Menyediakan sekumpulan calon tenaga kerja/karyawan yang memenuhi syarat.

2. Agar konsisten dengan strategi, wawasan dan nilai perusahaan.

3. Untuk membantu mengurangi kemungkinan keluarnya karyawan yang belum lama bekerja.

4. Untuk mengkoordinasikan upaya perekrutan dengan program seleksi dan pelatihan.

5. Untuk memenuhi tanggung jawab perusahaan dalam upaya menciptakan kesempatan kerja yang ada.

3. Definisi Internship Program

Magang adalah istilah yang sering digunakan dalam dunia kerja. Kata magang dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia didefinisikan sebagai calon pegawai yang belum diangkat secara tetap serta belum menerima gaji atau upah karena dianggap masih dalam taraf belajar.mkita bisa menemui kata magang sebagai istilah dalam bahasa inggris yang dikenal sebagai istilah internship. Definisi dari internship sendiri adalah kesempatan untuk mengintegrasikan pengalaman karir terkait menjadi sarjana pendidikan dengan berpartisipasi dalam perencanaan kerja yang diawasi.

Menurut Veithzal Rivai (2009:59), “Pelatihan atau magang merupakan bagian dari pendidikan yang menyangkut proses belajar untuk memperoleh dan meningkatkan ketrampilan diluar sistem pendidikan yang berlaku dalam waktu yang relatifsingkat dengan metode yang lebih mengutamakan praktik dari pada teori. Sementara itu ketrampilan adalah meliputi physical skill, intellectual skill, social skill, soft skill, managerials skill dan lain-lain.

Magang adalah proses sistematis yang mengubah tingkah laku dan bertujuan meningkatkan ketrampilan seseorang dalam penguasaan sebuah pekerjaan dan berkaitan dengan keahlian untuk melaksanakan pekerjaan itu. Magang memberikan orientasi saat ini dan membantu seseorang untuk mencapai keahlian tertentu agar berhasil dalam melaksanakan pekerjaannya.

Magang adalah salah satu bentuk edukasi dengan prinsip-prinsip pembelajaran. Langkah-langkah yang dapat diterapkan dalamMagang :

1. Pihak yang diberi pelatihan ( trainee ) harus dapat dimotivasi untuk belajar.

2. Trainee harus mempunyai kemampuan untuk belajar.

3. Proses pembelajaran kepada trainee harus jangka panjang dan dapat diperkuat.

4. Pelatihan harus dapat menyediakan bahan-bahan yang dapat dipraktekkan dan diterapkan.

5. Bahan-bahan yang dipraktekkan harus memiliki manfaat lengkap dan memenuhi kebutuhan kerja.

6. Materi yang diajarkan harus mempunyai manfaat jangka panjang untuk trainee.


Literature Review

1. Definisi Literature Review

Menurut Semiawan (2010:104) [17], “Literature review adalah bahan yang tertulis berupa buku, jurnal yang membahas tentang topik yang hendak diteliti.” Tinjauan pustaka membantu peniliti untuk melihat ide-ide, pendapat, dan kritik tentang topik tersebut yang sebelum dibangun dan dianalisis oleh para ilmuwan sebelumnya. Pentingnya tinjauan pustaka untuk melihat dan menganalisa nilai tambah penelitian ini dibandingkan dengan penelitian-penelitian sebelumnya.

2. Manfaat Literature Review

1. Dapat meningkatkan pemahaman kita akan penelitian yang akan dikerjakan.

2. Mampu memberikan pengaruh yang signifikan dalam penelitian.

3. Dapat menambah kopetensi kita akan subyek yang diteliti.

Terdapat beberapa penelitian yang memliki kolerasi yang searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam Tugas Akhir ini antara lain:

1. Penelitian yang dilakukan oleh Novi Okanvianti (2006) [18]. Yaitu Implementasi Perekrutan Karyawan pada Adidas Brand dengan menggunakan metode SAP. Dan proses masih memerlukan respon yang lama dengan cakupan sistem yang luas serta sistem dibuka untuk berjalan secara online diseluruh dunia. Namun sistem ini tidak melakukan pemberkasan pada tahap prosesnya.

2. Penelitian yang dilakukan oleh Sri Kusnawati (2009) [19]. Yaitu, Analisa dan riset terhadap rekruitmen berbasiskan teknologi model penerimaan, menggunakan observasi langsung terhadap para pencari kerja. Hasil dari penelitian ini adalah sebuah riset ilmiah dan sistematis bahwa rekruitmen adalah metode yang cocok terhadap penerimaan tenaga kerja untuk saat ini. Akan tetapi proses pemberkasan pada rekruitmen tidak sekalipun dibahas dalam penelitian.

3. Penelitian Skripsi yang dijalankan oleh Yenik Anggraini (2010). Yaitu berjudul Perancangan Sistem Informasi penerimaan siswa baru berbasis web pada SMK Karya Bangsa Neglasari Tangerang. Penelitian ini dilakukan untuk mempermudah calon siswa mengakses informasi mengenai penerimaan siswa baru dan membantu para calon siswa untuk mengetahui fasilitas dan keunggulan pada SMK Karya Bangsa.

4. Penelitian yang dilakukan oleh Sherlye Louis dan Busono Soerowirdjo (2011), yaitu tentang Perancangan Dan Implementasi Sistem Perekrutan Pegawai Pada PT Verena OTO Finance Dengan Menggunakan Borland Delphi 7. Dari penelitian yang dilaksanakan tidak diterapkan pada internet, hanya sebuah sistem aplikasi yang dipasang pada bagian personalia sebagai aplikasi untuk membantu perekrutan yang didalamnyaterdapat formulir-formulir yang akan dinilai oleh bagian personalia. Penelitian tersebut sudah sangat baik, akan tetapi menjadi lebih baik lagi jika aplikasi dijalankansecara online di internet.

5. Penelitian yang dilakukan oleh Nurika Handayani (2014) [20], yaitu berjudul Perancangan Sistem Informasi PerekrutanKaryawan baru secara online pada PT Stainless Steel Prima Valve Maju Bersama. Didalam penelitian ini menjelaskan bahwa didalam proses perekrutan karyawan baru ada dua jalur yang dipakai yaitu melalui pemasangan iklan Media Cetak Surat Kabar dan jobfair, Proses pendataan perekrutan karyawan baru yang berjalan saat ini masih bersifat manual dan menyebabkan sering terjadinya kesalahan proses pencatatan data dan membutuhkan waktu yang lama. Tujuan dari perancangan sistem yang dibuat ini adalah memudahkan pengakses internet diseluruh dunia untuk dapat mengetahui tentang informasi Perusahaan dan karir.

Dari beberapa penelitian yang dilakukan diatas, masih terdapat sebuah kesenjangan yang perlu disempurnakan pada penelitian-penelitian selanjutnya, dan yang menjadi focus utamanya adalah penelitian tersebut mengabaikan proses pemberkasan pada masing-masing tahapan-tahapan penelitiannya, dan secara garis besar penelitian sistem hanya melakukan proses pendaftaran.


BAB III

PEMBAHASAN DAN HASIL

Gambaran Umum Perusahaan

Sejarah Singkat PT GMF Aero Asia

PT Garuda Maintenance Facility AeroAsia yangselanjutnya disebut dengan PT. GMF AeroAsia adalah sebuah perusahaan berskalainternasional yang merupakan anak perusahaan PT Garuda Indonesia, Tbk.Perusahaan ini berdiri pada tahun 1984 sebagai Garuda Maintenance FacilitySupport Centre yang berfungsi sebagai tempat maintenance/ perbaikan berbagaijenis pesawat. Selanjutnya pada tahun 2002, PT GMF AeroAsia berdiri secaraterpisah dari PT Garuda Indonesia dan membuka layanan ke maskapai penerbanganlainnya.

Saat ini, PT GMF AeroAsia telah disertifikasi dibanyak negara dan mendapatkan banyak penghargaan serta melayani berbagaimaskapai penerbangan baik domestik maupun internasional.Pelanggan utama PT GMFAeroAsia adalah PT Garuda Indonesia. Sedangkan maskapai penerbangan lainnyayang juga menjadi klien dari perusahaan ini adalah Lion Air, Sriwijaya Air, AirAsia, KLM, Cathay Pacific, Sky Aviation, dan masih banyak lagi maskapaipenerbangan lainnya. PT GMF AeroAsia memiliki sekitar 3865 karyawan yangtersebar baik di kantor pusat maupun di outstation. Pada perencanaan kedepannya, PT GMF AeroAsia akan mengembangkan lebih banyak lagioutstation-outstation (cabang-cabang) di berbagai wilayah yang strategis.

PT GMFAeroAsia merupakan anak perusahaan dari sebuah perusahaan penerbangan nasionaldan merupakan perusahaan bengkel perawatan pesawat terbang terbesar yang terdapatdi Indonesia saat ini. PT GMF AeroAsia juga merupakan bengkel perawatan pesawatyang lengkap/One Stop Service, karena disamping dapat memperbaiki/merawatAirframe(Badan Pesawat) juga dapat merawat komponen dan mesin pesawat. PT GMF AeroAsia yang mengelola bisnis maintenance, repair, danoverhaul (MRO) telah memiliki berbagai fasilitas perawatan pesawat yangmenempati areal tanah seluas 1.150.000 m, antara lain fasilitas perkantoran, 3hangar seluas 4.800 m, fasilitas penyimpanan suku-cadang, engine shop,structure and sheet metal shop, automatic test equipment, electric motorshopdan lain-lain.

PT GMF AeroAsia awalnya merupakansalah satu unit dari perusahaan penerbangan nasional. Pada tahun 1949,perusahaan penerbangan nasional didirikan dengan misi untuk menjadi perusahaanpengangkutan yang dimaksudkan untuk mempromosikan pariwisata nasional. Untukmengoptimalkan peran dan kontribusinya, perusahaan ini menyadari bahwaketepatan waktu, kepercayaan, dan kenyamanan adalah hal yang utama darikesuksesan mereka, maka didirikanlah Maintenance Facilities Support Center,yaitu tempat perawatan pesawat pada tahun 1984 yang kemudian berkembang denganpesat. Pengembangan dan perluasan Maintenance Facility ini sepenuhnya dibiayaioleh pemerintah Indonesia. Total investasi pada tujuh tahun pertama mencapaiUS$ 200 juta. 63% dari investasi itu dihabiskan untuk mengimpor mesin danperalatan teknologi tingkat tinggi.Investasi ini tidaklah sia-sia karena padatahun 1996, Maintenance Facility ini berhasil membuktikan kesuksesannya denganmenjadi unit (Strategic Business Unit) perusahaan penerbangan nasional yangmulai melayani perawatan pesawat kepada pihak ketiga.

Pada bulan Agustus 2002, unit inimulai berdiri sendiri dan menjadi anak perusahaan penerbangan nasional dengannama PT GMF AeroAsia. Dengan identitas baru ini, PT GMF AeroAsia menjadi lebihbaik lagi dalam memberikan pelayanan kepada kliennya dan diakui sebagai salahsatu tempat perawatan, perbaikan dan pemeriksaan pesawat yang terbaik di dunia.


Visi Misi PT GMF Aero Asia

1. Visi

a. Menjadi pemain domaindalam pasar dunia di tahun 2018.

b. Menjadi pemain duniayang dipilih konsumen di tahun 2013

c. Menjadi pemain dominandalam pasar dalam negeri di tahun 2008.

2. Misi

a. Menyediakan solusiperawatan pesawat yang terintegrasi dan handal untuk keamanan udara danmenjamin kualitas hidup manusia.

3. GMF Values

GMF Values merupakan nilai-nilai inti yang harusdimiliki oleh seluruh karyawan perusahaan. GMF Values mempunyai 5 poin yangterdiri dari:

a. Concern for people : Insan GMF harus saling menghargai, peduli,memberi kesempatan serta membangun hubungan yang tulus dan saling percaya antarinsan GMF melalui system prekrutan, penempatan, pengembangan, dan pemberdayaanSDM secara terbuka, adil, obyektif, dan proporsional.

b. Integrity : Insan GMF harus memiliki ketulusan dan kelurusanhati yang diekspresikan melalui satunya kata dengan perbuatan dalam menerapkannilai-nilai, etika profesi dan bisnis serta kebijakan dan peraturan perusahaansecara konsistten meskipun dalam keadaan yang sulit untuk melakukannya.

c. Professional : Insan GMF harus piawai dan sungguh-sungguh dalammenuntaskan tugas sesuai standart teknis, bisnis, dan etika yang berlaku.

d. Teamwork : Insan GMF harus senantiasa bekerjasama secarakompak yang dilandasi oleh rasa saling menghormati, saling memahami fungsi, danperan masing-masing agar dapt menyediakan pekerjaan sampai tuntas denganmemberdaayakan seluruh sumber daya yang dimiliki untuk mencapai tujuanperusahaan

e. Customer focused : Insan GMF harus senantiasa melakukan segalaupaya dan tindakan untuk memenuhi kebutuhan bahkan lebih dari yang diharapkanpelanggan, secara tulus daan penuh semangat.

4. Tujuan Perusahaan

Sebagai perusahaan yang terus berkembang, PT.GMF AeroAsia ingin menaikkan tingkat penjualan MRO (Maintenace, Repair,Overhaul), kemudian melakukan inovasi-inovasi dalam pemasaran produk ataujasa.Mereka juga berkeinginan untuk memberikan pelayanan terbaik untukkemudahan, kenyamanan, dan kepuasan konsumen, dan berusaha untuk selalumeningkatkan kualitas karyawan agar dapat bekerja sesuai dengan prosedur yangditetapkan dan dapat melayani konsumen dengan baik.


Struktur Organisasi Perusahaan

Dalam organisasi perusahaan akan dijelaskanstruktur organisasi perusahaan, tugas dan tanggung jawab pada setiap bagianunit bisnis dalam perusahaan. Dan berikut adalah struktur organisasi pada PT.GMF AeroAsia.

Tugas dan Tanggun Jawab

1. Board of Directors

Board of Directors bertugas untuk memimpin danmengarahkan perusahaan dalam menyediakan solusi maintenancepesawat terbang yangterintegrasi dan terpercaya dalam menciptakan safer sky(penerbangan yang aman)

2. Line Maintenance

Line Maintenance bertugas untuk mengaturA/C(Aircraft) Line Maintenancedalam cara mencapai kualitas produk, biaya dansasaran TAT(Turn Around Time). Memastikan semua sumber daya yang diperlukantersedia dalam melakukan pemeliharaan berdasarkan otorisasi dari keperluan A/Cyang teregistrasi yang ada pada setiap pesawat terbang.Memastikan semua LineMaintenanceyang diperlukan dan perbaikan kerusakan saat Base Maintenanceuntukmembuat rancangan dan standar kualitas yangdispesifikasi dari otorisasi A/Cyangteregistrasi dan program pemeliharaan operator.

3. Base Maintenance

Base Maintenance bertugas untuk mengatur A/CBase Maintenancedalam cara mencapai kualitas produk, biaya dan sasaranTAT.Selain itu,Base Maintenance juga harus memastikan semua sumberdaya yang diperlukan tersedia dalam melakukan pemeliharaan dengan otorisasidari keperluan A/Cyang teregistrasi sesuai dengan permintaan.Dan memastikansemua A/CMaintenanceyang diperlukan dan perbaikan kerusakan saat BaseMaintenanceuntuk membuat rancangan dan standar kualitas yang dispesifikasi dariotorisasi A/C yang teregistrasi.

4. Component Maintenance

Component Maintenance bertugas untuk mengaturkegiatan pemeliharaan A/C Components and Emergency Equipmentdalam cara mencapaikualitas produk, biaya dan sasaran TAT.Selain itu Component Maintenance jugabertugas untuk memastikan semua sumber daya yang diperlukan tersedia dalammelakukan pemeliharaan dengan otorisasi dari keperluan A/C yang teregistrasisesuai dengan permintaan.Component Maintenance juga harus memastikan semuaComponent Maintenance yang diperlukan dan perbaikan kerusakan saat BaseMaintenance untuk membuat rancangan dan standar kualitas yang dispesifikasidari otorisasi A/C yang teregistrasi.

5. Engine Maintenance

Mengatur Engine Maintenancedalam cara mencapaikualitas produk, biaya dan sasaran TAT. Memastikan semua sumber daya yangdiperlukan tersedia dalam melakukan pemeliharaan dengan otorisasi darikeperluan A/Cyang teregistrasi sesuai dengan permintaan.Memastikan semua EngineMaintenanceyang diperlukan dan perbaikan kerusakan saatpemeliharaan untuk membuat rancangan dan standar kualitas yang dispesifikasidari otorisasi A/C yang teregistrasi.

6. Engineering Services

Mengatur fungsi Engineering Servicesdalam caramencapai kualitas produk, biaya yang efektif dan sasaran tepat waktu.Memastikan semua data engineeringyang diperlukan dan sumber daya data tersediadalam melakukan kegiatan engineeringuntuk mencapai kebutuhan pelanggan danotorisasi yang ada.Memastikan semua data yang diperlukan dalam mendukungpemeliharaan, kepercayaan dan pengembangan dari program pemeliharaan operatordan perbaikan kerusakan saat pemeliharaan untuk membuat rancangan dan standarkualitas yang dispesifikasi dari keperluan operator yang terotorisasi.

7. Trade and Asset Management

Bagian ini bertugas untuk mengatur fungsi Tradeand Asset Managementdalam cara mencapai aset yang efektif (material) untukmendukung PT. GMF AeroAsia dalam pemeliharaan untuk perusahaan-perusahaanpenerbangan. Mengecek kinerja dari manajemen aset dan perserdiaan dalam halketersediaan dalam menyediakan material untuk melayani perusahaan-perusahaanpenerbangan.

8. Internal Audit and Control

Internal Audit dan Control bertugas untukmemastikan semua kegiatan keuangan dan akuntansi sesuai dengan prinsip danprosedur akuntansi dan keuangan yang ada dan kebutuhan perusahaan danpemerintahan yang baik

Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

Prosedur Sistem Yang Berjalan

1. Proses Registrasi Internship Pelamar

Pada proses disini, bagian pelamar dapatmendaftar internship program melalui online atau email. Peserta diwajibkanmengisi form pendaftaran seperti memilih jenis internship, mulai dan akhirinternship, serta mengupload CV dan surat pengantar dari kampus. Dengancatatan, pelaksanaan internship dapat dilaksanakan sebulan setelah prosespendaftaran. setelah proses pendaftaran berhasil, peserta hanya menunggukonfirmasi dari bagian LCU Center melalui email yang berisi undangan ke GMFuntuk membawa berkas-berkas persyaratan yang harus dikumpulkan dan diarahkan keproses penyeleksian tahap selanjutnya, yaitu melakukan Data Clearence untukmendapatkan Pass ID dari DCS (DataClearence Security). Di akhir pelaksanaan internship, peserta diwajibkanmemberikan hasil yang dikerjakan dari pelaksanaan internship dan membuatlaporan akhir internship sebagai syarat untuk mendapatkan surat keterangan internshipdari GMF.

2. Proses Penempatan Peserta Internship dari LCUCenter

Pada proses disini setelah calon peserta mengumpulkanberkas-berkas dan sudah melakukan tahap-tahap penyeleksian serta mendapatkanPass ID, maka tugas LCU Center selanjutnya adalah menentukan penempatan pesertake unit yang sesuai dengan jurusan peserta. Namun sebelumnya LCU Center harusmengecek ketersediaan unit apakah LCU unit membutuhkan peserta internship atautidak. Setelah unit memberikan konfirmasi penerimaan, maka LCU Center mencetaksurat pengantar untuk LCU Unit.apabila LCU Unit memberikan konfirmasi penolakan, maka peserta ditempatkan keunit lain yang statusnya tersedia.

3. Proses Konfirmasi dan penilaian dari LCU Unit

Pada proses konfirmasi disini, bagian LCU Unitdapat mengkonfirmasi penerimaan atau penolakan kepada LCU Center yang kemudiandiumumkan LCU Center kepada Peserta. Bagian LCU Unit juga wajib melakukanpenilaian peserta internship di akhir pelaksanaan internship sebagai syarat untukmemberikan surat pengantar kepada peserta yang diberikan langsung dari LCUCenter.

Use Case Diagram Yang Berjalan

Setelah skenariomengenai Aplikasi Rekruitmen Internship yang berjalan saat ini selesaididefinisikan, maka skenario tersebut akan digambarkan kedalam bentuk diagramagar dapat mudah dibaca. Dari definisi skenario diatas dapat digambarkan dalam use case diagram mengenai kebiasaan yangterjadi pada aplikasi Rekruitmen Internship yang berjalan saat ini. Use case diagram akan menggambarkanhubungan use case dengan actor. Use case diagram dilihat pada gambar dibawah ini:

Gambar 3.2 Use case Diagram yang berjalan

Activity Diagram Yang Berjalan

Gambar 3.3 Activity Diagram yang berjalan

User Requirement

Requirement Elicitation Tahap I

Elisitasi tahap I disusun berdasarkan hasil wawancaradengan seluruh perangkat manajemen. Berikut dilampirkan Tabel Elisitasi Tahap I

Requirement Elicitation Tahap II

Elisitasi Tahap II dibentuk berdasarkanElisitasi Tahap I yang kemudian diklasifikasikan lagi dengan menggunakan metodeMDI. Beberapa requirement yang diberi opsi Inessential (I) harusdieliminasi yang dapat terlihat pada tabel elisitasi berikut ini:

Requirement Elicitation Tahap III

Berdasarkan ElisitasiTahap II di atas, dibentuklah Elisitasi Tahap III yang diklasifikasikan kembalidengan menggunakan metode TOE dengan opsi HML. Requirement yangopsinya High (H) harus dieliminasi. Berikut adalah requirementtersebut:

Final Elicitation

Final Elisitasimerupakan bentuk akhir dari tahap-tahap elisitasi yang dapat dijadikan acuandan dasar perancangan aplikasi web jurusansistem komputer yang akan dibentuk.

Berdasarkan elisitasitahap III diatas, dihasilkanlah 36 requirement final elisitasi yangdiharapkan dapat mempermudah penulis dalam membuat suatu Aplikasiweb Jurusan Management Informatika pada Perdosenan Tinggi Raharja.

Tata Laksana Sistem dan Rancangan Sistem yang Diusulkan

Tata Laksana Sistem Yang Diusulkan

Untuk menggambarkan rancangan sistem, makadigunakan program Visual Paradigm for UML 8.0 Enterprise Edition untukmenggambarkan use case diagram, activity diagram, sequencediagram, dan state diagram, rancangan basis data, normalisasi sertarancangan tampilan.

Use Case Diagram

1. Use Case Diagram Pelamar

Gambar 3.4 Usecase Diagram Pelamar

2. Use Case Diagram LCU Center

Gambar 3.5 Usecase Diagram LCU Center

3. Use Case Diagram LCU Unit

Gambar 3.6 Usecase Diagram LCU Unit

Sequence Diagram

1. Sequence Diagram Pelamar

Gambar 3.7. Sequence Diagram Pelamar

2. Sequence Diagram LCU Center

Gambar 3.8. Sequence Diagram LCU Center

3. Sequence Diagram LCU Unit

Gambar 3.9. Sequence Diagram LCU Unit

Activity Diagram

1. Activity Diagram Pelamar

Gambar 3.10. Activity Diagram Pelamar

Berdasarkan Gambar 3.10. Activity Diagram Pelamar yang diusulkan terdapat:

a. 1 Initial Node, objek yang diawali.

b. 9 Action, dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.

c. 1 Fork Node.

d. 1 Join Node.

e. 1 Activity Final Node, objek yang diakhiri.

2. Activity Diagram LCUCenter

Gambar 3.11. Activity Diagram LCU Center

Berdasarkan Gambar 3.11 Activity Diagram LCU Center yang diusulkan terdapat:

a. 1 Initial Node, objek yang diawali.

b. 9 Action, dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.

c. 1 Fork Node.

d. 1 Join Node.

e. 1 Activity Final Node, objek yang diakhiri.

3. Activity Diagram LCU Unit

Gambar 3.12. Activity Diagram LCU Unit

Berdasarkan Gambar 3.12. Activity Diagram Unit yang diusulkan terdapat:

a. 1 Initial Node, objek yang diawali.

b. 7 Action, dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.

c. 1 Fork Node.

d. 1 Join Node.

e. 1 Activity Final Node, objek yang diakhiri.

Class Diagram

Gambar 3.13. Class Diagram Sistem Yang Diusulkan

Berdasarkan gambar 3.13 Class Diagram sistemyang diusulkan, terdapat:

1. 5 Class, himpunan dari objek – objek yangberbagi atribut serta operasi yang sama diantaranya Pelamar,RegistrasiInternship,Internship,LCU Center, LCU Unit.

2. 4 multiciply, hubungan antara objek satudengan objek lainnya yang mempunyai nilai.

Rancangan Basis Data

Normalisasi

Spesifikasi Basis Data

Spesifikasi basis data yang memberikanpenjelasan secara rinci tentang masing-masing basis data yang digunakan dalamsistem, sebelum memaparkan basis data yang ada terlebih dahulu digambarkanclass diagram system yang diusulkan.

1. Nama File : Pelamar

Media : Hardisk

Isi : ( no_ktp + nama + no_induk + email + username + password + jenis_kelamin + tgl_lahir + alamat + perguruan_tinggi + jurusan + konsentrasi + cv + no_hp + last_created + status)

Organisasi File : index

Primary Key : no_ktp

Type File : master

Panjang Record : 391

Tabel 3.6 Spesifikasi Basis Data Tabel Pelamar


2. Nama File : registrasi

Media : Hardisk

Isi : (id_registrasi + tgl_registrasi + no_ktp + mulai_internship + akhir_internship + id_internship + surat_pengantar + cv + id_pegawai + tgl_konfirm + tgl_selesai + kode_unit)

Organisasi File : index

Primary Key : id_registrasi

Panjang Record : 204

Tabel 3.7 Spesifikasi Basis Data Tabel Registration


3. Nama File : LCU

Media : Hardisk

Isi : (id_pegawai + username + password + user_role + nama_pegawai + kode_unit )

Organisasi File : index

Primary Key : username

Type File : master

Panjang Record : 70

Tabel 3.8 Spesifikasi Basis Data Tabel LCU Center


4. Nama File : Unit

Media : Hardisk

Isi : (kode_unit + nama_unit + jumlah)

Organisasi File : index

Primary Key : kode_unit

Panjang Record : 42

Tabel 3.9 Spesifikasi Basis Data Tabel Unit


5. Nama File : Internship

Media : Hardisk

Isi : (id_internship + jenis_internship + mulai_internship + akhir_internship + topik_internship + tgl_input_topik + id_pegawai)

Organisasi File : index

Primary Key : id_internship

Panjang Record : 132

Tabel 3.10 Spesifikasi Basis Data Tabel Internship

Flowchart

Flowchart Pelamar

Pelamar harusmelakukan registrasi terlebih dahulu sebelum dapat login. Jika pelamar sudahlogin maka pelamar dapat menentukan apakah dia ingin melakukan registrasi ataumelihat pengumuman penerimaan.

Gambar 3.14 Flowchart Pelamar

Flowchart Learning Center & Corporate Culture Unit Center

Learning Center &Corporate Culture Unit Center dapat melakukan penambahan topik, menentukanpenempatan unit, dan mencetak surat nilai.

Gambar 3.15 Flowchart Learning Center & Corporate Culture Unit Center

Flowchart Learning Center Unit

Learning Center Unitdapat melakukan konfirmasi pengajuan internship dan melakukan penilaian.

Gambar 3.16 Flowchart Learning Center Unit

Rancangan Prototype

Prototype Halaman Login Pelamar (Home)

Gambar 3.17 Prototype Halaman Login Pelamar

Prototype Halaman Register Account

Gambar 3.18 Prototype Halaman Register Account

Prototype Halaman Registration Internship Program

Gambar 3.19 Prototype Halaman Registration InternshipProgram

Prototype Halaman Announcement

Gambar 3.20 Prototype Halaman Announcement

Prototype Halaman Forgot Password

Gambar 3.21 Prototype Halaman Forgot Password

Prototype Halaman Login Admin User Role

Gambar 3.22 Prototype Halaman Login Admin User Role

Prototype Halaman Placement Learning Center

Gambar 3.23 Prototype Halaman PlacementLearning Center

Prototype Halaman Approval LCU Unit

Gambar 3.24 Prototype Halaman Approval LCU Unit

Prototype Halaman Input Space LCU Unit

Gambar 3.25 Prototype Halaman Input Space LCU Unit

Prototype Halaman List Topic LCU Center

Gambar 3.26 Prototype Halaman List Topic LCU Center

Prototype Halaman Create New Topic Internship

Gambar 3.27 Prototype Halaman Create New Topic Internship

Prototype Halaman Historical List LCU Center

Gambar 3.28 Prototype Halaman Historical List LCU Center

Rancangan Program

Tampilan Halaman Login Pelamar (Home)

Ini adalah halaman utama dari aplikasi internship, untuk login pelamar dapat mengisi form login yang tersedia disebelah kanan.

Gambar 3.30 Tampilan Halaman login pelamar

Tampilan Halaman Registration Account User

Gambar 3.31 Tampilan Halaman Registration Account User

Tampilan Halaman Internship Registration

Jika peserta melakukan login, sistem akanmengarahkan pelamar ke proses registrasi internship seperti halaman dibawah.Pada halaman ini terdapat jenis internship yang dipilih, topik yang dipilih, tanggalinternship dan CV

Gambar 3.32 Tampilan Halaman Internship Registration

Tampilan Halaman Announcement Peserta

Jika pelamar sudah melakukan registrasiinternship, maka pelamar dapat melihat pengumuman penerimaan dan penolakanserta unit yang akan ditempati yang diberikan oleh LCU Center. Jika pelamaringin membatalkan internship, sistem menyediakan fasilitas untuk cancellationinternship

Gambar 3.33 Tampilan Halaman Announcement Peserta

Tampilan Halaman Update Registration Internship

Jika pelamar dinyatakan diterima dan sudahmendapatkan unit, peserta harus melakukan update registrasi untuk mengisidetail form registrasi yaitu meng-upload Surat pengantar dari kampus (Cover Letter)

Gambar 3.34 Tampilan Halaman Update Registration Internship

Tampilan Halaman Forgot Password

Halaman ini digunakan jika user lupa password,maka klik “forgot password” pada form login dan system akan menampilkan halamanini. Setelah memasukkan alamat email, maka system akan secara otomatismengirimkan link untuk reset password ke email peserta internship

Gambar 3.35 Tampilan Halaman Forgot Password

Tampilan Halaman Login User Role

Tampilan Halaman Placement LCU Center

Halaman Penempatan Learning Center digunakanuntuk menentukan penempatan unit kepada peserta internship, LCU Center dapatmengecek ketersediaan unit terlebih dahulu

Gambar 3.37 Tampilan Halaman Placement LCU Center

Tampilan Halaman Approval LCU Unit

Halaman Approval Corporate Culture Unit Centerdigunakan untuk konfirmasi penempatan kepada Learning Center

Gambar 3.38 Tampilan Halaman Approval LCU Unit

Tampilan Halaman Input Space LCU Unit

Halaman Approval Corporate Culture Unit Centerdigunakan untuk konfirmasi penempatan kepada Learning Center

Gambar 3.39 Tampilan Halaman Input Space LCU Unit

Tampilan Halaman List Topic LCU Center & LCU Unit

Halaman ini berisi daftar topik yang sudah ada,jika Learning Center & Corporate Culture Unit Center ingin menambahkantopik maka dapat klik button “New Topic” table topik

Gambar 3.40 Tampilan Halaman List Topic LCU Center & LCU Unit

Tampilan Halaman Create New Topic Internship

Gambar 3.41 Tampilan Halaman Create New Topic Internship

Tampilan Halaman Historical List LCU Center

Pada halaman ini terdapat table yang berisi datapeserta yang akan, sedang, dan sudah selesai melakukan internship di GMF AeroAsia.

Gambar 3.42 Tampilan Halaman Historical List LCU Center

Konfigurasi Sistem Usulan

Spesifikasi Hardware

a. Proccessor : Intel (R) Core 2 Duo CPU 2.93 Ghz

b. Monitor : LG 14 in

c. Mouse : Logitech

d. RAM: 1014 MB

e. HD : 250 GB

f. Keyboard : Logitech

g. Printer : HP Deskjet F2410

Aplikasi Yang Digunakan

a. Windows XP Profesional

b. Microsoft Office

c. Mozilla Firefox

Hak Akses

Yang mempunyai hak dalam melakukan pengaksesan terhadap sistem yang berjalan pada saat ini adalah :

a. Admin Learning LCU Center dan LCU Unit

b. Pelamar Internship

Spesifikasi Hardware, Software Dan Brainware

Testing

Implementasi program Sistem Aplikasi RekruitmenInternship pada GMF AeroAsia dilakukan dengan menggunakan metode Black BoxTesting. Metode Black Box Testing merupakan pengujian program yang mengutamakanpengujian terhadap kebutuhan fungsi dari suatu program. Tujuan dari metodeBlack Box Testing ini adalah untuk menemukan kesalahan fungsi pada program.

Pengujian dengan metode Black Box Testingdilakukan dengan cara memberikan sejumlah input pada program. Input tersebutkemudian di proses sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya untuk melihat apakahprogram aplikasi dapat menghasilkan output yang sesuai dengan yang diinginkandan sesuai pula dengan fungsi dasar dari program tersebut. Apabila dari inputyang diberikan, proses dapat menghasilkan output yang sesuai dengan kebutuhanfungsionalnya, maka program yang dibuat sudah benar, tetapi apabila output yangdihasilkan tidak sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya, maka masih terdapatkesalahan pada program tersebut, dan selanjutnya dilakukan penelusuranperbaikan untuk memperbaiki kesalahan yang terjadi.

Pengujian BlackBox

Pengujian Blackbox Pada Login Pelamar/Peserta

Berikut ini adalah tabel pengujian Black Boxberdasarkan Sistem Rekruitmen Internship pada GMF Aeroasia untuk fungsi login pelamar,yaitu sebagai berikut:

Tabel 3.11 Pengujian Blackbox Pada Login Pelamar/Peserta

Pengujian Blackbox Pada Login LCU Center dan LCU Unit

Berikut ini adalah tabel pengujian BlackBoxberdasarkan Sistem Rekruitmen Internship pada GMF Aeroasia untuk fungsi login AdminLCU Center dan LCU Unit, yaitu sebagai berikut:

Tabel 3.12 Pengujian Blackbox Pada Login LCU Center dan LCU Unit

Schedulle Implementasi

Tabel 3.13 Schedulle Implementasi

Estimasi Biaya yang Diusulkan

Tabel 3.14 Estimasi Biaya yang Diusulkan

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Berdasarkan uraian analisa masalah yang dilakukan oleh penulis mengenai Sistem RekruitmenInternship Pada PT GMF AeroAsia, maka penulis dapat mengambil kesimpulansebagai berikut :

1. Penulis menilai sistem aplikasi Internship yangsekarang sedang berjalan pada PT GMF AeroAsia masih kurang efektif dan bersifatsemi manual. beberapa calon peserta sering merasa kesulitan karena harus mengirimkan surat pengantar dahulu darikampus, belum lagi harus menunggu konfirmasi dalam waktu yang rel­­­­­­ativelama.

2. Proses rekruitmenpelamar yang berjalan saat ini pada PT GMF AeroAsia masih bersifat manual, sehingga terkadangmemungkinkan ada kejadian pada satu unit terdapat mahasiswa internship yangterlalu banyak. Hal ini dirasa kurang efektif, karena selain membutuhkan waktuyang relative lama, resiko terjadinya human error juga tinggi.

3. PT GMF AeroAsia mendapatkan rancangan sistem yang baru yang dapat menghasilkan data danlaporan dengan mengurangi kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi dalam prosesrekruitmen dan penempatan. Aplikasi ini cukup efektif karena proses pendaftarandapat dilakukan dimana saja dan tidak menyita waktu bagi mahasiswa.


Saran

Untuk menanggulangipermasalahan dan mencapai hasil yang baik, maka saran dan pendapat yang penuliskemukakan adalah :

1. Untuk memaksimalkansistem yang telah dirancang diperlukan adanya pelatihan kepada user yang terkaitatau admin yang akan menggunakan program tersebut agar lebih dimengerti dan familiar.

2. Diharapkan, kedepannyaaplikasi ini dapat lebih dikembangkan lagi, baik dalam hal tampilan aplikasimaupun fitur pada aplikasi.

3. Perlu meningkatkanketelitian dari user agar dapat meminimalisasi human error agarinformasi yang dihasilkan akurat, relevan dan tepat waktu.


Kesan

1. Dalam melaksanakan kegiatan internship dan pengambilan data-data untuk menunjang prosespengerjaan TA di PT GMF AeroAsia sangatlahmudah.

2. Stakeholder dan staff PT GMF AeroAsiasangat baik dan komunikatif.

3. Penulis mendapatkanwawasan dalam dunia IT .

DAFTAR PUSTAKA

  1. 1,00 1,01 1,02 1,03 1,04 1,05 1,06 1,07 1,08 1,09 1,10 1,11 1,12 Sutabri, Tata. 2012. "Konsep Sistem Informasi". Yogyakarta : AndiOffset.
  2. Tanti, Lili. 2010. “Jurnal CCIT Vol.3 No.2”. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja.
  3. Yakub. 2012. “Pengantar Sistem Informasi”. Yogyakarta: Graha Ilmu
  4. Yakub. 2012. “Pengantar Sistem Informasi”. Yogyakarta: Graha Ilmu
  5. Maimunah, dkk. 2012. “Media Company Profile Sebagai Sarana Penunjang Informasi Dan Promos”. Tangerang: Jurnal CCIT. Vol. 5, No.3 Mei 2012.
  6. 6,0 6,1 6,2 6,3 6,4 6,5 6,6 Sutarman. 2012. “Buku Pengantar Teknologi Informasi”. Jakarta: Bumi Aksara
  7. Yustianti. 2014. “Buku Pengantar Teknologi Informasi”. Jakarta: Bumi Aksara
  8. 8,0 8,1 8,2 8,3 8,4 8,5 8,6 8,7 8,8 8,9 Nugroho, Adi. 2010. “Rekayasa Perangkat Lunak Berorientasi Objek Dengan Metode USDP”. Yogyakarta:Andi.
  9. 9,0 9,1 9,2 Murad, Dina Fitria, dkk. 2013. “Aplikasi Intelligence Website Untuk Penunjang Laporan PAUD Pada Himpaudi Kota Tangerang. Jurnal CCIT. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja”. Vol. 7, No. 1, September 2013.
  10. Rahardja, Untung, dkk. 2011. “ Peningkatan Kinerja Distributed Database Melalui Metode DMQ Base Level ”. Jurnal CCIT. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja. Vol. 4, No. 3, Mei 2011.
  11. 11,0 11,1 Sibero, Alexander F.K. 2011. “Kitab Suci Web Programing”. Yogyakarta: MediaKom
  12. Prasetio. Adhi. 2012. “Buku Pintar Pemrograman Web”. Jakarta : Mediakita
  13. Mustakini, Jogiyanto Hartono. 2009. “Sistem Teknologi Informasi”. Yogyakarta: CV Andi Offset.
  14. 14,0 14,1 14,2 Anhar. 2010. “Panduan Menguasai PHP & MySQL Secara Otodidak”. Jakarta:Mediakita.
  15. Wardana. 2010. “Menjadi Master PHP Dengan Framework Codeigniter”. Jakarta: Elex
  16. 16,0 16,1 Saputra, Alhadi. 2012. “Kajian Kebutuhan Perangkat Lunak Untuk Pengembangan Sistem Informasi Dan Aplikasi Perangkat Lunak Buatan LAPAN Bandung”. Bandung : LAPAN.
  17. Semiawan. Conny. R. 2010. “Metode Penelitian Kualitatif”. Jakarta: Grasindo.
  18. Okavianti, Novi. 2006. “Implementasi Perekrutan Karyawan pada Adidas Brand, dengan menggunakan metode SAP”.Tangerang: Raharja.
  19. Kusniawati, Sri. 2009. “Analisa dan riset terhadap Recruitment berbasiskan teknologi”. Tangerang: Raharja
  20. Handayani, Nurika. 2014. “Perancangan Sistem Informasi PerekrutanKaryawan baru secara online pada PT Stainless Steel Prima Valve MajuBersama”. Tangerang: Raharja

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A

A.1 Curriculum Vitae
A.2 Validasi TA
A.3 Form Permohonan Usulan Penelitian TA
A.4 Form Penggantian Judul TA
A.5 Daftar Nilai
A.6 Daftar Mata Kuliah Yang Belum Diambil
A.7 KSTF
A.8 Kwitansi Pembayaran
A.9 Kartu Bimbingan
A.10 Surat Pengantar Magang
A.11 Form Seminar Proposal
A.12 Formulir Penilaian Objektif
A.13 Sertifikat TOEFL
A.14 Sertifikat Prospek
A.15 Sertifikat IT Internasional
A.16 Sertifikat IT Nasional
A.17 SertifikatREC

Lampiran B

B.1 Bukti Observasi
B.2 Bukti Magang

Lampiran C

C.1 Printscreen Halaman Awal
C.2 PrintscreenHalaman Login