TA0922363330

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

PENGEMBANGAN APLIKASI PENJUALAN MOBIL NISSAN

DI PT WAHANA PRIMA TRADA TANGERANG BERBASIS WEB



TUGAS AKHIR


Logo Amik.jpg

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA INFORMATIKA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

 

PENGEMBANGAN APLIKASI PENJUALAN MOBIL NISSAN

DI PT WAHANA PRIMADA TRADA TANGERANG BERBASIS WEB

   

Disusun Oleh :

NIM
: 0922363330
Nama
: Kusendang Fitriyanti

   

Disahkan Oleh :

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Komputerisasi Akuntansi

Konsentrasi Keuangan

Tahun Akademik 2014/2015

 

Disetujui Oleh,

Tangerang, 2015

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Himawan,S.Kom., M.Kom)
   
(Abdul Hayat,M.T.I)
NID : 12012
   
NID : 07133



AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA INFORMATIKA

 

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

 

PENGEMBANGAN APLIKASI PENJUALAN MOBIL NISSAN

DI PT WAHANA PRIMA TRADA TANGERANG BERBASIS WEB


   

Disusun Oleh:

NIM
: 0922363330
Nama
: Kusendang Fitriyanti

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Komputerisasi Akuntansi

Konsentrasi Keuangan

Tahun Akademik 2014/2015

Disetujui Penguji:

Tangerang, Januari 2015

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :



AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA INFORMATIKA

 

LEMBAR KEASLIAN TUGAS AKHIR

 

Saya yang bertanda tangan di bawah ini ,

NIM
: 0922363330
Nama
: Kusendang Fitriyanti
Jenjang Studi
: Diploma Tiga
Jurusan
: Komputerisasi Akuntansi
Konsentrasi
: Keuangan

   

Menyatakan bahwa Tugas Akhir ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan,salinan, atau duplikat dari Tugas Akhir yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Ahli Madya baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggilain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, 2015


 


( Kusendang Fitriyanti )

0922363330

 


 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAKSI


Masalah yang dihadapi perusahaan pada umumnya saat ini adalah aplikasi program yang dapat memberikan informasi-informasi yang cepat, akurat dan valid. Informasi ini pada akhirnya dapat dimanfaatkan menjadi pertimbangan-pertimbangan untuk membuat keputusan bagi pihak manajemen perusahaan. Sebagai salah satu alternatif pemecahan masalah yang ada, maka dibuatlah suatu program yang terintegrasi dimana program tersebut dapat mencakup hal-hal yang dapat membuat bisnis perusahaan berjalan dengan lancar. Aplikasi yang diajukan pada penulisan skripsi ini adalah aplikasi penjualan rumah berbasis web yang menggunakan bahasa pemrograman PHP dan dipadukan dengan database MySQL. Aplikasi berbasis web dipilih karena memiliki beberapa keunggulan diantaranya kemudahan dalam hal akses, penyebaran informasi menggunakan media web menjadi lebih cepat dan bersifat masiv, jangkauan penyampaian informasi yang luas. Selain itu juga aplikasi berbasis web dapat digunakan sebagai sarana promosi bagi pihak marketing perusahaan dalam mempromosikan perusahaan dan juga produk yang akan dipasarkan kepadakonsumen yaitu mobil, aplikasi yang dibuat juga dengan harapan dapat meningkatkan angka penjualan mobil yang tentuya akan berdampak menghasilkan keuntungan bagi perusahaan PT Wahana Prima Trada Tangerang.

Kata kunci : Website, Penjualan, PHP, MYSQL, Mobil


KATA PENGANTAR

 

Puji dan Syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat Kasih dan Anugrah-Nya kepada penulis sehingga penulis dapat menyusun dan menyelesaikan laporan Tugas Akhir ini dengan baik. Adapun judul yang Penulis ambil dalam penyusunan laporan Tugas Akhir ini adalah "PENGEMBANGAN APLIKASI PENJUALAN MOBIL NISSAN DI PTT WAHAN PRIMA TRADA TANGERANG BERBASIS WEB ."

Tujuan penulisan laporan Tugas khir ini dibuat sebagai syarat untuk mengikuti Tugas Akhir Jurusan Komputerisasi Akuntansi di Akademi Manajemen Informatika dan Komputer (AMIK) Raharja Informatika Tangerang sebagai bahan penulisan. Penulis menyusun berdasarkan hasil observasi, wawancara, serta sumber literature yang mendukung penulisan ini. Penulis menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan semua pihak, maka penulis tidak akan dapat menyelesaikan tugas ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada :

  1. Bapak Drs. Po. Abas Sunarya selaku Direktur AMIK Raharja Informatika.
  2. Bapak Padeli, M.Kom selaku Pembantu Direktur 1 AMIK Raharja Informatika.
  3. Ibu Euis Sitinur Aisyah, M.Kom selaku Kepala Jurusan Komputerisasi Akuntansi yang telah meluangkan waktu, pikiran, dan tenaganya untuk memberikan bimbingan serta pengarahan kepada penulis sehingga laporan Tugas Akhir ini dapat diselesaikan dengan baik.
  4. Bapak Himawan, S.Kom., M.Kom sebagai Dosen Pembimbing I yang telah meluangkan waktu, pikiran, dan tenaganya untuk memberikan bimbingan serta pengarahan kepada penulis sehingga laporan Tugas Akhir ini dapat diselesaikan dengan baik.
  5. Bapak Abdul Hayat selaku Dosen Pembimbing II yang telah meluangkan waktu, pikiran, dan tenaganya untuk memberikan bimbingan serta pengarahan kepada penulis sehingga laporan Tugas Akhir ini dapat diselesaikan dengan baik. .
  6. Bapak Prilianto Satrio Rahman Selaku Pembimbing Lapangan.
  7. Teman-teman yang telah memberikan dukungan dan semangat kepada penulis dalam penyusunan Tugas Akhir ini.
  8. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah membantu penyusunan Laporan Tugas Akhir ini.

Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Papa, Mama, Kakak, Adik-adik dan keluarga tercinta yang telah memberikan banyak dukungan moril maupun materil serta do’a untuk keberhasilan penulis dalam penyusunan Laporan Tugas Akhir ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penyajian dan penyusunan laporan tugas akhir ini masih jauh dari sempurna dan banyak kekurangannya. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun dalam penyusunan laporan tugas akhir ini sangat penulis harapkan. Akhir kata penulis berharap dalam penulisan laporan ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca dan dapat menjadi bahan acuan yang bermanfaat dikemudian hari..

Wassalamua’laikum wr,wb.

Tangerang, januari 2015
Kusendang Fitriyanti
NIM. 0922363330

Daftar isi


DAFTAR SIMBOL

  
Daftar Simbol Use Case Diagram.png

Simbol 1. Usecase Diagram

  
Daftar Simbol Sequence Diagram.png

Simbol 2. Sequence Diagram

  
Daftar Simbol Activity Diagram.png

Simbol 3. Activity Diagram

DAFTAR TABEL


DAFTAR GAMBAR


BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Di era globalisasi ini perkembangan teknologi sangat maju. Berkaitan dengan teknologi informasi kita berbicara salah satu contohnya di dealer mobil yaitu pada PT Wahana Prima Trada Tangerang yang bergerak di bidang penjualan mobil Nissan. Penjualan Setiap bulannya perusahaan ini mencapai 35% meningkat dari bulan sebelumnya. Terkait dengan penjualan mobil yang akan dikembangkan pada penulisan Tugas Akhir ini dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman web PHP versi 5 dan MySQL merupakan aplikasi yang digunakan untuk mempermudah mengolah data penjualan mobil,pelanggan dapat mengakses informasi dengan mudah dan mempromosikan mobil - mobil pada PT Wahana Prima Trada Tangerang.

Masalah yang ada pada PT Wahana Prima Trada Tangerang ini adalah bagaimana mencari pelanggan yang lebih banyak lagi tanpa menggunakan cara yang sudah umum dilakukan oleh dealer-dealer lain, contohnya : menyebarkan brosur dijalan, mengadakan pameran. Karena alasan tersebut , maka penulis mengambil judul ”PENGEMBANGAN APLIKASI PENJUALAN MOBIL NISSAN PADA PT WAHANA PRIMA TRADA TANGERANG BERBASIS WEB”.

Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan sebelumnya, maka dirumuskan beberapah masalah, yaitu:

  1. Bagaimana sistem penjualan yang berjalan saat ini apakah sudah optimal ?.
  2. Kendala – kendala apa saja yang sering terjadi pada sistem yang berjalan saat ini terutama dalam pencatatan dan penyimpanan data faktur penjualan ?.
  3. Apakah laporan penjualan mobil yang dihasilkan saat ini datanya sudah tepat dan jelas sesuai ?.
  4. Perancangan sistem apa yang akan dibuat untuk mengatasi masalah – masalah diatas ?.

Ruang Lingkup Penelitian

Dalam hal ini penulis membatasi masalah yang akan dibahas hanya sebatas pembuatan aplikasi penjualan mobil pada PT Wahana Prima Trada Tangerang, yaitu :

  1. Input data – data mobil yang ada di PT Wahana Prima Trada Tangerang.
  2. Penginputan data – data pelanggan.
  3. Adanya visualisasi laporan penjualan dalambentuk grafik batang untuk setiap bulan.
  4. Output berupa Laporan penjualan mobil baik dalam bentuk softcopy maupun hardcopy.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Dari beberapa uraian diatas penulis mempunyai tujuan, yaitu :

  1. Menampilkan seluruh data – data penjualan mobil setiap bulannya.
  2. Menampilkan spesifikasi data penjualan yang berlaku di PT Wahana Prima Trada Tangerang dengan berbasis Web sehingga data tersimpan dengan baik.
  3. Mempermudah danmemperluas penyampaian.

Manfaat Penelitian

Manfaat dilakukannya penulisan ini adalah :

  1. Dengan adanya Aplikasi Penjualan Mobil ini memudahkan pemilik dealer (owner) dalam mendapatkan informasi tentang unit - unit mobil yang telah terjual.
  2. Sebagai bahan implementasi dan ilmu pengetahuan yang di dapat dari dunia pendidikan ke dunia kerja.
  3. Menambah wawasan dan pengetahuan serta mengembangkan kreatifitas dan bakat penulis kemudian juga pembaca pada umumnya terutama dalam hal sistem aplikasi penjualan mobil Nissan di PT Wahana Prima Trada Tangerang dengan berbasis web.

Metodologi Penelitian

Metodologi penelitian adalah sekumpulan peraturan, kegiatan,prosedur, yang digunakan oleh penganalisa untuk suatu kegiatan. Untukmendapatkan data yang diperlukan dalam penulisan laporan skripsi,penulis menggunakan beberapa metode yang digunakan, adapun metodeyang digunakan adalah sebagai berikut :

Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang dilakukan penulis adalah penelitian kualitatif, yaitu penelitian dengan data terbentuk keterangan yang diperoleh berdasarkan wawancara atau analisa berdasarkan pengamatan lapangan. Terkait dari penelitian ini salah satunya wawancara dengan Bapak Prilianto Satrio sebagai Workshop Head di PT Wahana Prima Trada Tangerang sebagai Stakeholder.

Metode Pengumpulan Data

  1. Metode Pengamatan Langsung (observasi)
    Dalam metode ini penulis mengadakan penelitian dengan menganalisis sistem yang berjalan, dengan cara mengadakan pengamatan langsung atau observasi lapangan melalui pengamatan langsung pada PT Wahana Prima Trada Tangerang dan meminta data yang diperlukan kepada stakeholder dalam penulisan laporan penelitian ini.
  2. Metode Wawancara (Interview Research)
    Untuk mendapatkan informasi yang lebih jelas, penulis melakukan wawancara dengan stakeholder dari PT Wahana Prima Trada Tangerang mengenai apa saja yang diinginkan dalam membangun aplikasi penjualan mobil sehingga hasil yang sesuai dengan kebutuhan stakeholder.
  3. Studi Kepustakaan
    Selain melakukan observasi dengan wawancara penulis juga melakukan pengumpulan data dengan cara studi pustaka, dalam hal ini penulis berusaha melengkapi data-data yang diperoleh dengan cara membaca karya tulis ilmiah dalam bentuk paper, jurnal, skripsi. Penulis juga melakukan studi pustaka melalui sumber-sumber yang berhubungan dengan judul yang diajukan untuk membantu penganalisaan dan sebagai acuan yang dilakukan penulis.

    Metode Analisa Sistem

    Analisa sistem dilakukan dengan melalui 4 (empat) tahapan yaitu:

    Adapun analisa sistem yang lain seperti SWOT yang digunakan sebagai metode untuk menggambarkan kondisi dan mengevaluasi suatu masalah.

    Metode Rancangan Desain Penelitian

    Classic life circle atau yang biasa dikenal dengan waterfall model merupakan sebuah model sequential untuk membangun sebuah perangkat lunak yang dimulai dengan mencari spesifikasi atau requirement yang dibutuhkan pengguna dan berkembang ketahap berikutnya yaitu planning, modelling, constraction, dan deployment.

    Metode Pengujian Sistem

    Metode pengujian sistem bisa dilakukan dengan menggunakan Black Box, White Box, dan ISO. Untuk pengujian sistem yang akan dilakukan penulis yaitu dengan Metode pengujian Black Box, karena Metode pengujian Black Box merupakan strategi testing dimana hanya memperhatikan atau memfokuskan kepada faktor fungisonalitas dan spesifikasi perangkat lunak. Data uji di bangkitkan, dieksekusi pada perangkat lunak dan kemudian keluaran dari perangkat lunak di cek apakah sudah sesuai dengan yang di harapkan.

    Sistematika Penulisan

    Untuk mempermudah dan memperjelas pembuatan laporan Tugas Akhir ini maka, penulis membagi laporan menjadi kedalam Empat bab, sebagai berikut:

    BAB I PENDAHULUAN

    Berisi tentang Latar Belakang, Perumusan Masalah, Tujuan dan Manfaat Penelitian, Ruang Lingkup, Metodologi Penelitian dan Sistematika Penulisan.

    BAB II LANDASAN TEORI

    Bab ini berisikan tentang definisi ilmu yang berkaitan dengan penelitian ini, seperti landasan teori yang membahas tentang teori umum dan teori khusus.

    BAB III Pembahasan dan Hasil

    Berisi gambaran umum PT Wahana Prima Trada Tangerang, sejarah singkat, struktur organisasi,wewenang dan tanggung jawab yang ada di perusahaan, serta analisa sistem yang berjalan yang dapat digunakan dan diusulkan, seperti UML, yang meliputi Use Case, Elisitasi tahap I,II,III dan Draf final. Sedangkan Hasil dari pembahasan ini Berisi tentang perancangan dan implementasi aplikasi penjualan mobil pada PT Wahana Prima Trada Tangerang, perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), (Brainware) yang diperlukan, sistem yang diusulkan, rancangan user interface, tampilan output program, dan pengujian sistem.

    BAB IV PENUTUP

    Bab ini berisi mengenai kesimpulan yang diperoleh penulis dari hasil penganalisaan yang sudah ada dan saran yang akan diberikan penulis.

    DAFTAR PUSTAKA

    LAMPIRAN

    BAB II

    LANDASAN TEORI

    Teori Umum

    Konsep Dasar Sistem

    Definisi Sistem

    Sebuah sistem yang tepat guna akan memberikan dampak yangpositif bagi suatu perusahaan dalam pencapaian sasaran serta tujuanperusahaan. Sistem terdapat beberapa pandangan menurut para ahli,diantaranya:

    Menurut Yakub (2012:1), “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang berhubungan, terkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau tujuan tertentu”.

    Menurut Mustakini (2009:34), “Sistem dapat didefinisikan dengan pendekatan prosedur dan pendekatan komponen, sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari prosedur-prosedur yang mempunyai tujuan tertentu”.

    Dari beberapa definisi diatas dapat disimpulkan bahwa sistem adalah suatu rangkaian kerja yang terdiri dari prosedur yang saling berhubungan untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

    Karakteristik Sistem

    Menurut Mulyanto (2009:247), suatu sistem mempunyai beberapa karakteristik, yaitu:

    1. Suatu sistem mempunyai komponen - komponen sistem(components) atau subsistem-subsistemSuatu sistem terdiri dari sejumlah komponen-komponen yangsaling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama dalammembentuk suatu kesatuan. Komponen sistem tersebut dapatberupa suatu bentuk sub-sistem.
    2. Suatu sistem mempunyai batas sistem (boundary)
      Batasan sistem membatasi antara sistem yang satu dengan yanglainnya atau sistem dengan lingkungan luarnya.
    3. Suatu sistem mempunyai lingkungan luar (environment)
      Lingkungan luar sistem adalah suatu bentuk apapun yang adadiluar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhioperasi sistem tersebut.
    4. Suatu sistem mempunyai penghubung (interface)
      Penghubung sistem merupakan media yang menghubungkansistem dengan sub-sistem yang lain, dengan demikian dapat terjadisuatu integrasi sistem yang membentuk suatu kesatuan.
    5. Suatu sistem mempunyai tujuan (goals)
      Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goals) atau sasaran sistem(objective). Sebuah sistem dikatakan berhasil apabila mengenaisasaran atau tujuannya, jika suatu sistem tidak mempunyai tujuanmaka operasi sistem tidak akan ada gunanya.

    Klasifikasi Sistem

    Menurut Mustakini (2009:53), Suatu sistem dapat diklasifikasikan:

    1. Komponen Sistem
      Suatu sistem tidak berada dalam lingkungan yang kosong, tetapi sebuah sistem berada dan berfungsi didalam lingkungan yang berisi sistem lainnya. Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, bekerja sama membentuk satu kesatuan. Apabila suatu sistem merupakan salah satu dari komponen sistem lain yang lebih besar, maka akan disebut subsistem, sedangkan sistem yang lebih besar tersebut adalah lingkungannya.Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan memengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai suatu sistem yang lebih besar yang disebut super sistem. Sebagai contoh apabila fakultas dianggap sebuah sistem, maka perguruan tinggi merupakan super sistem.
    2. Batas Sistem (boundary)
      Batas sistem merupakan pembatas atau pemisah antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem menentukan konfigurasi, ruang lingkup, atau kemampuan sistem. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batas suatu sistem juga menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.
    3. Lingkungan Luar Sistem (environment)
      Lingkungan luar adalah apa pun di luar batas dari sistem yang dapat memengaruhi operasi sistem, baik pengaruh yang menguntungkan ataupun yang merugikan. Pengaruh yang menguntungkan ini tentunya harus dijaga sehingga akan mendukung kelangsungan operasi sebuah sistem. Sedangkan lingkungan yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan agar tidak mengganggu kelangsungan sebuah sistem.
    4. Penghubung (interface)
      Penghubung merupakan hal yang sangat penting, sebab tanpa adanya penghubung, sistem akan berisi kumpulan subsistem yang berdiri sendiri dan tidak saling berkaitan. Sebagai contoh, apabila di dalam perusahaan memiliki beberapa sistem seperti produksi, financial,pemasaran, dan HRD yang tidak memiliki penghubung satu sama lain tentu saja proses bisnis di dalam perusahaan tersebut tidak akan berjalan dengan semestinya. Penghubung (interface) merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya. Penghubung inilah yang akan menjadi media yang digunakan data dari masukan (input) hingga keluaran (output). Dengan adanya penghubung, suatu subsistem dapat berinteraksi dan berintegrasi dengan subsistem yang lain yang membentuk satu kesatuan.
    5. Masukan (input)
      Masukan atau input merupakan energi yang dimasukan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input). Maintenance input adalah bahan yang dimasukan agar sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah masukan yang diproses untuk mendapatkan keluaran. Sebagai contoh di dalam sistem komputer, program adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.
    6. Keluaran (output)
      Keluaran (output) merupakan hasil dari pemrosesan. Keluaran dapat berupa informasi sebagai masukan pada sistem lain atau hanya sebagai sisa pembuangan. Misalnya, dalam sistem pencernaan, energi merupakan keluaran yang dibutuhkan oleh sistem lain, sedangkan ampasnya merupakan sisa yang harus dibuang.
    7. Pengolah Sistem (process)
      Pengolahan sistem (process) merupakan bagian yang melakukan perubahan dari masukan untuk menjadi keluaran yang diinginkan. Sistem pencernaan akan mengolah makanan menjadi energi. Sistem produksi akan bahan mentah menjadi barang setengah jadi atau barang jadi. Dalam sistem informasi, pengolahan dapat berupa operasi penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian, pengurutan, atau operasi lainnya yang nantinya akan mengubah masukan berupa data menjadi informasi yang berguna.
    8. Sasaran (objective)
      Suatu sistem pasti memiliki sasaran (objective) atau tujuan (goal). Apabila sistem menjadi tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Tujuan inilah yang mengarahkan suatu sistem. Tanpa adanya tujuan, sistem menjadi tidak terarah dan terkendali. Tujuan sistem informasi tergantung pada kegiatan yang ditangani. Secara umum suatu sistem memiliki tiga tujuan utama, yaitu: Mendukung fungsi kepengurusan manajemen, Mendukung pengambilan keputusan manajemen, Mendukung kegiatan operasi perusahaan.

    Klasifikasi Sistem

    Menurut Wahyudi (2008:15), bahwa Data adalah informasi yang telah diterjemahkan ke dalam bentuk yang lebih sederhana untuk melakukan suatu proses. Sehubungan dengan komputer saat ini dan media transmisi, data adalah informasi yang diubah menjadi bentuk deret bilangan biner.

    Menurut Kadir (2009:3), “data adalah suatu bahan mentah yang kelak dapat diolah lebih lanjut untuk menjadi suatu yang lebih bermakna”. Data inilah yang nantinya akan disimpan dalam database.

    Dari beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa data adalah suatu bahan mentah yang nantinya akan diolah menjadi informasi yang berguna.

    Database

    Menurut Wahana (2010:24), “Database adalah sekumpulan data yang memiliki hubungan secara logika dan diatur dengan susunan tertentu serta disimpan dalam media penyimpanan komputer”. Perkembangan teknologi basis data tidak lepas dari perkembangan perangkat keras dan perangkat lunak. Perkembangan teknologi jaringan komputer dan komunikasi data merupakan salah satu penyumbang kemajuan penerapan basis data, yang kemudian melahirkan sistem basis data terdistribusi. Dampak perkembangan ini tentu saja dapat dirasakan dalam kehidupan kita, seperti kemudahan untuk mengambil uang dengan fasilitas ATM (Anjungan Tunai Mandiri) yang banyak diterapkan pada perbankan di indonesia. Berikut evolusi perkembangan teknologi basis data : Tujuan penggunaan dan penguasaan database sangat penting. Dalam database ada beberapa tujuan yaitu:

    1. Mendeskripsikan sistem database
      Sebuah sistem database adalah sebuah kumpulan dari komponen-komponen database–database yang meliputi database, database server, komponen client software dan aplikasi software.
    2. Mendeskripsikan relasional database
      SQL server 2008 termasuk salah satu mesin (engine) database relasional. Ide tentang sistem database relasional pertama kali dicetuskan oleh seorang yang bernama E.F. Codd lewat sebuah artikel berjudul “A Relational Model Of Data For Large Shared Data Banks”. Sistem database relational berdasarkan pada metode matematika. Sistem ini menggantikan metode lama yang berdasarkan network dan hierarki.
    3. Mendesain database sample
      Desain database memegang peranan yang sangat penting dalam sistem database. Desain database ini selayaknya dilakukan setelah adanya analisa sistem permasalahan ditempat sistem database ini akan diterapkan. Berikut ini adalah contoh bentuk rancangan struktur database.

    Konsep Dasar Sistem

    Definisi Sistem

    Menurut Mustakini (2009:36), “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi pemakainya”.

    Menurut Sarosa (2009:12), “Informasi adalah data yang sudah mengalami pemrosesan sedemikian rupa sehingga dapat digunakan oleh penggunanya dalam membuat keputusan”.

    Berdasarkan pendapat yang dikemukan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa “Informasi adalah data yang sudah diolah, dibentuk, atau dimanipulasi sesuai dengan keperluan tertentu”.

    Fungsi Informasi

    Menurut Johar Arifin (2009:42), “Fungsi Informasi (Information) adalah menghasilkan informasi tentang sel maupun range mengenai posisi maupun format yang berlaku padanya”. Melalui fungsi ini, kita dapat mengetahui posisi baris, kolom, nilai suatu pesan kesalahan, lokasi atau file, jumlah sheet dalam suatu file.

    Sistem Informasi

    Definisi Sistem Informasi

    Menurut Wahyono (2010:71), “Sistem Informasi adalah suatu cara tertentu untuk menyediakan informasi yang dibutuhkan oleh organisasi agar dapat beroperasi secara benar dan menguntungkan”.

    Menurut Mulyanto (2009:29), “Sistem informasi merupakan suatu komponen yang terdiri dari manusia, teknologi informasi, dan prosedur kerja yang memproses, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi untuk mencapai suatu tujuan”.

    Dari beberapa definisi diatas dapat disimpulkan sistem informasi adalah suatu cara tertentu untuk memproses, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi agar informasi tersebut berguna dalam mencapai suatu tujuan.

    Komponen Sistem Informasi

    Menurut Wahyono (2010:72),”Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut dengan istilah blok bangunan (building block)”, yang terdiri dari :

    1. Blok masukan (input block)
      Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input di sini termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.
    2. Blok model (model block)
      Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.
    3. Blok keluaran (output block)
      Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.
    4. Blok teknologi (technology block)
      Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran, dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Terdiri dari tiga bagian utama, yaitu teknisi (humanware atau brainware), perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware).
    5. Blok basis data (database block)
      Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer, dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya.
    6. Blok kendali (control block)
      Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.

    Tujuan Sistem Informasi

    Menurut Mustakini (2009:36), bahwa tujuan dari sistem informasi adalah menghasilkan informasi. Informasi (information) adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi para pemakainya.

    Untuk dapat berguna, maka informasi harus didukung oleh tiga pilar sebagai berikut: tepat kepada orangnya atau relevan, (relevance), tepat waktu (timelines), dan tepat nilainya atau akurat (accurate).

    Konsep Dasar Sistem Informasi

    Definisi Sistem Informasi

    Menurut Sutarman (2012:13), “Sistem informasi adalah Sistemdapat didefinisikan dengan mengumpulkan, memperoses, menyimpan,menganalisis, menyebarkan informasi untuk tujuan tertentu”. Sepertisistem lainnya, sebuah sistem informasi terdiri atas input (data,instruksi) dan output (laporan, kalkulasi).

    Menurut Mulyanto (2009:29), “Sistem informasi adalah suatukomponen yang terdiri dari manusia, teknologi informasi, dan prosedurkerja yang memproses, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkaninformasi untuk mencapai suatu tujuan”.

    Dari pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan bahwainformasi adalah gabungan dari orang, hardware, software, jaringankomunikasi, sumber daya data, dan kebijakan dan prosedur yangmenyimpan, mengumpulkan (mendapatkan kembali), memproses, danmendistribusikan informasi untuk mendukung pengambilan danpengontrolan keputusan dalam suatu organisasi.

    Pengertian Sistem Informasi Berbasis Komputer

    Menurut Yustianti (2012:14), “Teknologi Informasi adalahkomponen tertentu pada sebuah sistem. Namun, hanya sedikitteknologi informasi yang digunakan secara terpisah”.

    Menurut Sutarman (2012:14), “Sistem informasi berbasiskomputer adalah sebuah sistem inforamasi yang menggunakankomputer dan teknologi telekomunikasi untuk melakukan tugas-tugasyang diinginkan”.

    Dari pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan bahwaTeknologi Informasi dan Sistem Informasi Berbasis Komputer adalahkomponen tertentu pada sebuah sistem secara yang menggunakankomputer dan teknologi telekomunikasi untuk melakukan tugas-tugasyang diinginkan.

    Analisa Sistem

    Definisi Analisa Sistem

    Menurut Tanti dkk dalam Jurnal CCIT Vol.3 No.2 (2010:208), analisa secara umum merupakan tahap dari daur hidup pengembangan perangkat lunak pengajar. Salah satu tahap yang bertujuan untuk memahami keperluan pembelajarandan mengembangkan permintaan-permintaan.

    Menurut Henderi dkk dalam jurnal CCIT Vol 4 (2011 : 322), tahapan analisa sistem adalah tahap penguraian dari suatu sistem yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalah-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat di buat rancangan sistem yang baru sesuai dengan kebutuhan”.

    Dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa tahapan analisa sistem dapat dilakukan sebelum dibuat tahapan rancangan sistem, dan analisasistem sangat penting dilakukan agar menghindari kesalahan yang akan timbul ditahapan selanjutnya.

    Tahapan Analisa Sistem

    Menurut Sutabri (2012:220), proses analisis sistem dalam pengembangan sistem informasi merupakan suatu prosedur yang dilakukan untuk pemeriksaan masalah dan penyusunan alternatif pemecahan masalah yang timbul serta membuat spesifikasi sistem yang baru atau sistem yang akan diusulkan dan dimodifikasi.

    Sedangkan menurut Henderi, (2011:322) “Tahap analisa sistem adalah tahap penguraian dari suatu sistem yang utuh kedalam bagian-bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat dibuat rancangan sistem yang baru sesuai dengan kebutuhan”.

    Perancangan Sistem

    Menurut Siti Aisyah dan Nawang Kalbuana dalam jurnal CCIT Vol.4 No.2 (2010:203) pada metode analisa sistem dan perancangan yang menggunakan metode yang dikenal dengan nama System Development Life Cycle (SDLC). SDLC merupakan metodologi umum dalam pengembangan sistem yang menandai kemajuan dari usaha analisa dan desain. Langkah-langkah SDLC meliputi fase-fase sebagai berikut:

    1. Perancangan Sistem
      Dalam tahapan perancangan sistem ini dijelaskan bagaimana langkah-langkah dalam perancangan aplikasi kemahasiswaan dengan teknologi.
    2. Analisa Sistem
      Melakukan analisa sistem yang akan dirancang, serta melakukan penelitian terhadap kebutuhan-kebutuhan sistem, apa saja kekurangannya.
    3. Perancangan
      Yaitu tahapan untuk melakukan perancangan suatu aplikasi, terdapat tiga tahapan perancangan, yaitu: perancangan interface, perancangan isi, dan perancangan program.
    4. Testing
      Setelah sistem berhasil dirancang, langkah selanjutnya adalah pengujian untuk melihat apakah sistem telah dibuat sesuai dengan kebutuhan. Dalam tahap ini, juga dilakukan penyesuaian-penyesuaian akhir.
    5. Implementasi
      Pada tahap ini, program yang telah diuji secara offline kemudian diimplementasikan online dan di publish secara resmi.
    6. Perawatan
      Langkah terakhir dari SDLC yaitu maintenance dimana pada tahap ini sistem secara sistematis diperbaiki dan ditingkatkan.

    Teori Khusus

    Unified Modeling Language (UML)

    Definisi Unified Modelling Language (UML)

    Menurut Heriawati, (2011:6), “UML (Unified Modeling Language) adalah bahasa pemodelan standar yang memiliki sintak dan semantik”.

    Menurut Nugroho (2010:6), “UML (Unified Modeling Language) adalah‘bahasa’ pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma‘berorientasi objek’”.

    Berdasarkan pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa “Unified Modelling Language (UML) adalah sebuah bahasa yang berdasarkan grafik atau gambar untuk menvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun dan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan perangkat lunak berbasis Objek (Object Oriented programming)”.

    Diagram-diagram UML (Unified Modelling Language)

    1. UseCase Diagram
      Menurut Murad dkk dalam Jurnal CCIT Vol.7 No.1 (2013:57),“diagram UseCase adalah diagram yang bersifat status yang memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini memiliki 2 fungsi, yaitu mendefinisikan fitur apa yang harus disediakan oleh sistem dan menyatakan sifat sistem dari sudut pandang user”.
    2. Activity Diagram
      Menurut Murad dkk dalam Jurnal CCIT Vol.7 No.1(2013:53), “activity diagram merupakan diagram yang bersifat dinamis. Activity diagram adalah tipe khusus dari diagram state yang memperlihatkan aliran dari suatu aktifitas ke aktifitas lainnya dalam suatu sistem dan berfungsi untuk menganalisa proses”.
    3. Sequence Diagram
      Menurut Simaremare dkk dalam Jurnal teknik POMITS Vol. 2 No. 3(2013:471), sequence diagram adalah suatu diagram yang memperlihatkan atau menampilkan interaksi-interaksi antar objek di dalam sistem yang disusun pada sebuah urutan atau rangkaian waktu. Interaksi antar objek tersebut termasuk pengguna, display, dan sebagainya berupa “pesan atau message”.
    4. Class Diagram
      Menurut Mahdiana dalam Jurnal TELEMATIKA M.KOM Vol.3 No .2. (2011:39), class diagram adalah sebuah spesifikasi yang jika diinstansi akan menghasilkan sebuah obyek dan merupakan inti dari pengembangan dan desain berorientasi obyek. Class menggambarkan keadaan (atribut atau properti) suatu sistem, sekaligus menawarkan layanan untuk memanipulasi keadaan tersebut (metode atau fungsi).

    Konsep Dasar Website

    Definisi Website

    Menurut Hidayat, (2010:2), “Website atau situs dapat diartikan sebagai kumpulan halaman-halaman yang digunakan untuk menampilkan informasi teks, gambar diam atau gerak, animasi, suara, dan atau gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait, yang masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman”.

    Menurut Murad dkk dalam Jurnal CCIT Vol.7 No.1 (2013:49), “website adalah sistem dengan informasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lainnya yang tersimpan dalam sebuah server web internet yang disajikan dalam bentuk hypertext”.

    Dari beberapa definisi diatas dapat disimpulkan bahwa Website adalah sebuah tempat di internet, yang menyajikan informasi dengan berbagai macam format data seperti text, image, bahkan video sehingga penyajian informasi lebih menarik

    Jenis-Jenis Website

    Menurut Hidayat (2010:3), “Seiring dengan perkembangan teknologi informasi yang begitu cepat, website juga mengalami perkembangan yang sangat berarti. Dalam pengelompokan jenis web, lebih diarahkan bedasarkan kepada fungsi, sifat atau style dan bahasa pemrograman yang digunakan”.

    Jenis-jenis web bedasarkan sifat atau style:

    1. Website Dinamis, merupakan sebuah website yang menyediakan konten atau isi yang selalu berubah-ubah setiap waktu. Bahasa pemrograman yang digunakan antara lain PHP, ASP, .NET dan memanfaatkan database MySQL atau MS SQL.
    2. Website Statis, merupakan website yang kontennya sangat jarang berubah. Bahasa scripting yang digunakan adalah HTML dan belum memanfaatkan database.

    Berdasarkan pada fungsinya, website terbagi atas:

    1. Personal website, website yang berisi informasi pribadi seseorang. Misalnya www.rudywebdesign.com, dan www.bimbingan.org.
    2. Commercial website, website yang dimiliki oleh sebuah perusahaan yang digunakan untuk kebutuhan bisnis.
    3. Government website, website yang dimiliki oleh instansi pemerintah, pendidikan,yang bertujuan memberikan pelayanan kepada pengguna. Misalnya acehprov.go.id, www.indonesia.go.id, www.surabaya-eproc.or.id, dan www.oss-center.net
    4. Non-profit Organization website, dimiliki oleh organisasi yang bersifat non-profitatau tidak bersifat bisnis.


    Ditinjau dari segi bahasa pemrograman yang digunakan, website terbagi atas:

    1. Server Side, merupakan website yang menggunakan bahasa pemrograman yang tergantung kepada tersedianya server. Seperti PHP (Hypertext Preprocessor), ASP (Active Server Pages) .NET dan lain sebagainya. Jika tidak ada server dan web server, website yang dibangun menggunakan bahasa pemrograman di atas tidak akan berfungsi sebagaimana mestinya.
    2. Client Side, adalah website yang tidak membutuhkan server dalammenjalankannya, cukup diakses melalui browser saja. Misalnya, HTML (Hyper Text Markup Language).

    Web Browser

    Menurut Limantara (2009:1), “Web browser adalah aplikasi perangkat lunak yang memungkinkan penggunanya untuk berinteraksi dengan teks, image, video, games dan informasi lainnya yang berlokasi pada halaman web pada World Wide Web (WWW) atau Local Area Network (LAN)”.

    XAMPP

    Definisi XAMPP

    Xampp merupakan singkatan dari x (empat operasi apapun), Apache, MySQL, PHP, Perl. XAMPP merupakan tool yang menyediakan paket perangkat lunak ke dalam satu buah paket. Dalam paketnya sudah terdapat Apache (web server), MySQL (database), PHP (server side scripting), Perl, FTP server, phpMyAdmin dan berbagai pustaka bantu lainnya. Dengan menginstal XAMPP maka tidak perlu lagi melakukan instalasi dan konfigurasi web server Apache, PHP dan MySQL secara manual, XAMPP akan menginstalasi dan mengkonfigurasikannya secara otomatis.

    Berikut ini penjelasan mengenai Apache, PHP, MySQL, phpMyAdmin:

    1. Apache
      Apache bersifat open source, artinya setiap orang boleh menggunakannya, mengambil bahkan mengubah kode programnya. Tugas utama apache adalah menghasilkan halaman web yang benar kepada peminta berdasarkan kode PHP yang dituliskan oleh pembuat halaman web.
    2. PHP
      Bahasa pemrograman PHP merupakan bahasa pemrograman untuk membuat web yang bersifat server-side scripting, PHP juga bersifat open source. Sistem management database yang sering digunakan bersama PHP adalah MySQL, namun PHP juga mendukung system management database oracle, Microsoft acces, interbase, d-base dan postgreSQL.
    3. MySQL
      SQL kepanjangan dari Structured Query Language. SQL merupakan bahasa terstruktur yang khusus digunakan untuk mengolah database, MySQL juga bersifat opensource dan at relational yang artinya data-data yang dikelola dalam database akan diletakkan pada beberapa tabel yang terpisah sehingga manipulasi data akan menjadi lebih cepat. MySQL dibuat dan dikembangkan oleh MySQL AB yang berada di Swedia. MySQL dapat digunakan untuk membuat dan mengolah database beserta isinya, serta untuk menambahkan, mengubah dan menghapus data yang berada dalam database.
    4. PhpMyAdmin
      Pengelola database dengan MySQL harus dilakukan dengan mengetikkan baris-baris perintah yang sesuai (command line) untuk setiap maksud tertentu. Hal tersebut tentu cukup menyulitkan karena kita harus hafal dan mengetikkan perintahnya satu per satu. Dengan phpMyAdmin kita dapat membuat tabel dan mengisi data dengan mudah tanpa harus hafal perintahnya.

    PhpMyadmin

    Menurut Kadir (2009:4), Dengan menggunakan PhpMyAdmin, maka aplikasi ini dapat membantu anda dalam menavigasi beberapa database, table, log, dan beberapa hal lainnya.

    Dapat disimpulkan bahwa PhpMyAdmin adalah aplikasi web yang memudahkan user menavigasi database MySQL.

    Konsep Dasar PHP

    Definisi PHP

    Pada mulanya PHP ialah Personal Home Page kemudianpada tahun 1998 PHP berubah menjadi Hypertext Preprocessor yaitu bahasa pemrograman web server-side yang bersifat open source.

    Menurut Anhar (2010:3), “PHP merupakan script yang terintegrasi dengan HTML dan berada pada server (server side HTML embedded scripting). PHP adalah script yang digunakan untuk membuat halaman website yang dinamis”.

    Menurut Ahmad Rusli (2010:15), berikut ini contoh penggunaan data string dalam variable.

    Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa PHP adalah bahasa pemrograman yang berupa script yang dapat diintegrasikan dengan HTML yang bertujuan untuk membuat website dinamis. PHP yang digunakan adalah versi 5.3.1 yang memungkinkan pembuatan website berorientasi objek (OOP).

    Kelebihan dan kekurangan PHP

    Seperti halnya bahasa pemrograman yang lain PHP juga memiliki kekurangan dan kelebihan tersendiri beberapa contoh dibawah ini,

    MySQL

    Definisi MySQL

    Menurut Raharjo (2011:21), “MySQL merupakan RDBMS (Relational Data Base Management System) atau (database server) yang mengelola database dengan cepat menampung dalam jumlah sangat besar dan dapat di akses oleh banyak user”.

    Menurut Anhar (2010:21), “MySQL (My Structure Query Language) adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL (Database Management System) atau DBMS dari sekian banyak DBMS, seperti Oracle, MS SQL, Postagre SQL, dan lain-lain”.

    MySQL merupakan DBMS yang memiliki ultithread, multi-user yang bersifat gratis dibawah lisensi GNU General Public Licence (GPL).

    Kelebihan dan Kekurangan MySQL

    Database MYSQL merupakan salah satu database yang paling banyak digunakan pada berbagai aplikasi, khususnya aplikasi berbasis web namun database juga memiliki kekurangan dan juga kelebihan yang akan dijabarkan pada tabel dan grafik berikut,

    Konsep Dasar Testing

    Definisi Testing

    Menurut Simarmata (2010:283), pengujian adalah sebuah proses terhadap aplikasi atau program untuk menemukan segala kesalahan dan segala kemungkinan yang akan menimbulkan kesalahan sesuai spesifikasi perangkat lunakyang telah ditentukan sebelum aplikasi tersebut diserahkan kepada customer.

    Pengujian merupakan proses eksekusi program yang telah selesai dibuat yang bertujuan untuk menemukan kesalahan. pengujian merupakan bagian tak terpisahkan dari suatu perangkat lunak. Proses pengujian juga mempengaruhi masa penggunaan suatu perangkat lunak. Semakin rinci proses pengujian yang dilakukan, akan semakin lama rentang waktu yang diperlukan antara maintenance satu dan selanjutnya. Pengujian perangkat lunak dilakukan pada setiap tahap pengembangan hingga pada maintenance perangkat lunak.

    Black-Box Testing

    Menurut Simaremare dkk dalam Jurnal teknik POMITS Vol. 2 No.3 (2013:471), pengujian ini melibatkan pengecekan unit-unit aplikasi sebagai sebuah peralatan yang diharapkan memiliki masukan dan keluaran tertentu, tetapi proses internal nyatidak diketahui (seperti sebuah black box).

    Menurut Siddiq (2012:4), “Pengujian black box adalah pengujian aspek fundamental sistem tanpa memperhatikan struktur logika internal perangkat lunak. Metode ini digunakan untuk mengetahui apakah perangkat lunak berfungsi dengan benar.“

    Dari kedua definisi di atas dapat disimpulkan bahwa metode pengujian Black Box digunakan untuk menguji sistem dari segi user yang dititik beratkan pada pengujian kinerja, spesifikasi dan antarmuka sistem tersebut tanpa menguji kode program yang ada.

    Tujuan Blackbox berusaha menemukan kesalahan sebagai berikut:

    1. Fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang.
    2. Kesalahan interface.
    3. Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal.
    4. Kesalahan kinerja.
    5. Inisialisasi dan kesalahan terminasi.

    Berikut gambar ilustrasi pengujian Black Box seperti dibawah ini :


    Dalam pengujian menggunakan metode Black Box terdapat beberapa kelebihan dan kelemahan. Berikut adalah tabel yang menjelaskan keunggulan dan kelemahannya:

    SWOT

    Menurut Freddy Rangkuti (2010:3), “Swot Balanced Scorecard adalah kartu skor yang digunakan untuk mengukur kinerja dengan memperhatikan keseimbangan antara isi keuangan dan non keuangan, antara jangka pendek dan jangka panjang serta melibatkan faktor internal dan eksternal”.

    Tujuan penggujian Swot Balanced Scorecard adalah apakah isu strategis dan tema strategis yang akan dipakai dalam balance scorecard sudah cukup baik dan mendukung pencapaian visi dan misi perusahaan.


    Requirement Elicitation

    Definisi Requirement Elicitation

    Menurut Saputra (2012:51), Requirements elicitation atau yang dikenal dengan istilah teknik pengumpulan informasi adalah proses dalam menemukan atau mendapatkan kebutuhan sistem melalui komunikasi dengan customer,system users, dan pihak lain yang berhubungan pada sistem yang akan dikembangkan. Requirement Elicitation didefinisikan sebagai proses mengidentifikasikan kebutuhan dan menjembatani perbedaan diantara kelompok-kelompok yang terlibat. Tujuannya menggambarkan dan menyaring kebutuhan untuk menemukan batasan kelompok-kelompok tersebut.

    Requirement Elicitation Planning

    1. Mengidentifikasi stakeholder.
    2. Mengevaluasi risk project.
    3. Menentukan teknik requirement elicitation paling sesuai untuk masing- masing stakeholder dan project secara keseluruhan.
    4. Mendasarkan detail implementasi pada masing-masing teknik yang dipilih.

    Requirement Elicitations Problem

    Problem of scope (Lingkup Masalah), dimana informasi requirement yang diberikan terlalu sedikit atau terlalu banyak.

    1. Batasan sistem tidak digambarkan dengan baik.
    2. Pemberian informasi desain yang tidak berguna.


    Problem of Understanding, baik di dalam maupun diantara kelompok seperti user dan developer.

    1. Pengguna tidak secara lengkap menunjukkan apa yang menjadi kebutuhan developer.
    2. Pengguna yang kurang mampu memahami kemampuan dan keterbatasan komputer.
    3. Analis kurang memiliki kemampuan tentang domain.
    4. Penggunadan analis berbicara dengan “bahasa” yang berbeda.
    5. Ease of omitting‘obvious’ information.
    6. Konflik dilihat dari berbagai pengguna.
    7. Persyaratan yang sering samar-samar, misalnya ‘userfriendly’ dan ‘kuat’.


    Problems of Volatility,yaitu perubahan dasar requirement.

    1. Requirement meningkat seiring waktu.

    Elisitasi

    Menurut Saputra (2012:51), “Elisitasi merupakan rancangan yang dibuat berdasarkan sistem yang baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk di eksekusi”. Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu:

    1. Tahap I
      Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.
    2. Tahap II
      Hasil pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk di eksekusi. M pada MDI berarti mandatory (penting). Maksudnya,requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru. D pada MDI berarti desirable,maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Namun, jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem maka akan membuat sistem tersebut lebih sempurna. I pada MDI berarti inessential, maksudnya requirement tersebut bukanlah bagian sistem yang dibahas, tetapi bagian dari luar sistem.
    3. Tahap III
      Merupakan hasil penyusutan elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui TOE, yaitu:
      1. T artinya teknikal, bagaimana tata cara atau teknik pembuatan requirement dalam sistem disusulkan.
      2. O artinya operasional, bagaimana tata cara pengguna requirement dalam sistem akan dikembangkan.
      3. E artinya ekonomi, berapakah biaya yang diperlukan guna membanguan requirement didalam sistem.

      Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:

      1. High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Maka requirement tersebut harus di eliminasi.
      2. Pengguna yang kurang mampu memahami kemampuan dan keterbatasan komputer.
      3. Middle (M) : Mampu dikerjakan.
      4. Low (L) : Mudah dikerjakan.
      5. Final Draft Elisitasi

      Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

      Penjualan

      Definisi Penjualan

      Menurut Freddy Rangkuty (2009:57), “penjualan adalah tujuan utama dilakukannya kegiatan perusahaan.” Perusahaan dalam menghasilkan barang atau jasa mempunyai tujuan akhir, yaitu untuk menjual barang atau jasa tersebut ke masyarakat.

      Menurut Thomson (2008:264), ”Penjualan adalah jumlah yang dibebankan kepada pelanggan untuk barang dagang yang dijual, baik secara tunai atau kredit”.

      Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa “Penjualan adalah Suatu kegiatan menawarkan atau menjual barang kepada calon pembeli untuk membeli barang tersebut”.

      Literatur Review

      Literature Review ini dilakukan oleh peneliti untuk mengetahui landasan awal dan sebagai pendukung bagi kegiatan penelitian yang dilakukan oleh peneliti, sehingga dapat menghindari pengulangan hal yang sama dalam penelitian dan dapat melakukan pengembanganketingkat yang lebih tinggi dalam rangka menyempurnakan atau melengkapi.

      1. Penelitian yang dilakukan oleh Amril Setiyono 2013:
        Penelitian yang berjudul Perancangan Sistem Informasi Penjualan Sepeda Motor Honda Berbasis Web Pada Dealer PT Nusa Motor Ponorogo. Masalah yang dibahas oleh peneliti pada paper tersebut adalah sistem penjualan ini masih menggunakan cara-cara metode umum seperti promosi yang ada masih menggunakan fasilitas kertas, brosur, dan fasilitas lainya yang sejenis. Hambatan – hambatan tersebut membuat kurang efektifnya promosi produk. Oleh karena itu peneliti/penulis mengajukan cara penyampaian promosi penjualan mobil dengan menggunakan wedia website (online) dan perlu adanya rancangan Penjualan Sepeda Motor Honda Berbasis Web Pada Dealer PT Nusa Motor Ponorogo untuk mempermudah dalam memasarkan produk sepeda motor Honda berbasis web pada dealer PT Nusa Motor Ponorogo, serta mempermudah orang yang ingin menjual sepeda motor honda. Namun demikian sistem dapat membantu divisi marketing atau pemasaran dalam memasarkan motor sehingga transaksi penjualan dapat dilakukan dengan cepat dimana saja dan kapan saja oleh semua kalangan masyarakat. Perbedaan penelitian yang sekarang dengan penelitian yang sebelumnya yaitu dari proses penjualan nya. Persamaan penelitian ini yaitu sama-sama mengunakan metode system Development Life Cycle (SDLC).
      2. Penelitian yang dilakukan oleh Minarni, dan Beri Antoni edisi Oktober 2013:
        Penelitian yang berjudul Perancangan Aplikasi Penjualan Mobil Bekas Di CV Shandy Motor Berbasis Web. Masalah yang dibahas oleh peneliti pada paper tersebut adalah para pelanggan yang mempunyai aktivitas padat atau tidak memiliki waktu luang yang banyak, jika hanya sekedar melihat produk-produk yang akan dipilih oleh konsumen di CV. Shandy Motor. Oleh karena itu peneliti/penulis mengajukan dapat menambah fitur-fitur untuk pencarian dan informasi spesifikasi mobil yang lebih spesifik. Agar website lebih mudah lagi digunakan oleh user dan Aplikasi penjualan mobil bekas berbasis web ini dapat memperluas jangkauan promosi mobil yang di jual di C.V Sandi Motor dan juga mempermudah orang lain dalam menjual dan membeli mobil bekas.
      3. Penelitian yang dilakukan oleh Yuwandhito Wiharjhanto 2012:
        Penelitian yang berjudul Perancangan Sistem Penjualan Tunai Berbasis Web Sebagai Sarana Informasi Produk Bagi Konsumen. . Hasil dari penelitian ini adalah Sistem penjualan yang diterapkan pada perusahaan Warna AC masih sederhana, perancangan sistem penjualan tunai berbasis web pada perusahaan Warna AC menggunakan metode SDLC meliputi; Analisis sistem yang diterapkan menunjukkan bahwa sistem yang baru dikatakan layak secara teknik, operasional, ekonomi,dan hukum untuk dikembangkan karena telah memenuhi criteria dalam kelayakan sistem, hasil desain sistem penjualan tunai berbasis web meliputi bagan alir,catatan akuntansi dan dokumen dalam sistem tersebut, desain program sistem terdiri dari desain input, desain output, dan desain file dan database dengan mengunakan aplikasi macromedia dreamweaver dan MySQL.
      4. Penelitian yang dilakukan oleh Lukman Gozali, Erwin Gunadhi, dan Rina Kurniawati 2012:
        Penelitian yang berjudul Perancangan Sistem Informasi Penjualan Buku Pada PD Restu Percetakan. Masalah yang dibahas oleh peneliti pada paper tersebut adalah lamanya proses pembuatan nota penjualan buku, dikarenakan dalam proses pembuatannya masih dengan cara menulis, mengalami kesulitan untuk mendapatkan informasi data penjualan buku karena penyimpanan data masih dalam bentuk arsip dan pembuatan laporan penjualan buku masih dikerjakan dengan cara menulis ulang dari nota penjualan ke dalam buku besar laporan penjualan. Oleh karena itu peneliti/penulis merancang sistem informasi penjualan buku pada PD Restu Percetakan dan menyediakan laporan-laporan mengenai data-data penjualan buku dengan mudah dan tepat pada waktunya. Metodologi dalam pengembangan sistem ini terdiri dari sederetan kegiatan yang dapat dikelompokkan menjadi beberapa tahapan, sistem metodologi yang digunakan dalam perancangan sistem informasi ini menggunakan System Traditional Development (STD). Penggunaan Sistem Informasi Penjualan Buku Pada PD. Restu Percetakan ini dapat membantu bagian administrasi dalam mengelola penjualan buku dan pembuatan laporan-laporan. Selain itu sistem informasi ini juga dapat dengan mudah menghasilkan laporan-laporan mengenai informasi penjualan buku perbulan atau pertahun dengan akurat, tepat, relevan sesuai yang diharapkan.
      5. Penelitian yang dilakukan oleh Alamsyah 2011 :
        Penelitian yang berjudul Sistem Informasi Penjualan Tiket PO Metro Express. Masalah yang dibahas oleh peneliti pada paper tersebut adalah rumitnya penyewaan yang di lakukan, apalagi barkaitan dengan data-data history, akibatnya dalam penyajian laporan jumlah penumpang yang akan berangkat tidak di ketahui, dan jumlah tiket yang telah dipesan. Dapat terlihat setelah melakukan perhitungan lembar demi lembar faktur pemesanan yang dicocokkan dengan jumlah yang tertulis di dalam buku calon penumpang, sehingga dalam melakukan validasi memerlukan waktu yang cukup lama (administrasi masih bersifat konvensional). Oleh karena itu peneliti/penulis mempermudah pengelolaan administrasi yang terkait dengan pemesanan tiket, terutama administrasi tiket penumpang dan barang. Disisi lain, aplikasi ini mempermudah manajemen PO. Metro Express untuk mengambil keputusan yang menyangkut penjualan tiket. Bagian penjualan tiket sebagai administrator dapat mengetahui informasi tentang transaksi penjualan tiket langsung pada hari bersangkutan, tanpa harus menunggu laporan yang bisa memakan waktu berbulan-bulan lamanya.
      6. Penelitian yang dilakukan oleh Noerlina dan Ratna L. S.S Vol. 3 No. 1 Mei 2009.
        Penelitian yang berjudul Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Penjualan dan Piutang Dagang Pada PT SAAG Utama. Masalah yang dibahas oleh peneliti pada paper tersebut adalah tidak ada pembatasan kredit terhadap pelanggan dan formulir yang digunakan untuk merekam transaksi penjualan, penerimaan kas, dan retur penjualan tidak mempunyai nomor urut sehingga terdapat kemungkinan dokumen yang memiliki nomor ganda atau nomornya melompat dan terjadinya kesalahan dalam mengonversikan nilai valuta Dollar ke dalam mata uang lokal pada voucher penjualan dan voucher penerimaan kas. Oleh karena itu peneliti atau penulis memerlukan suatu sistem informasi akuntansi penjualan dan piutang dagang yang efektif untuk memperbaiki kelemahan pengendalian pada sistem penjualan dan piutang dagang yang lama dan mampu memberikan laporan yang akurat bagi pihak manajemen untuk membantu proses pengambilan keputusan dan mengendalikan transaksi piutang dagang yang ada.


      BAB III

      PEMBAHASAN DAN HASIL

      Gambaran Umum Perusahaan

      PT Wahana Prima Trada Tangerang (Nissan Cimone) yang beralamat di JL. Merdeka No. 2/125 Pabuaran Sibang Kec, Karawaci Kota Tangerang dimulai pada awal tahun 2005. Merupakan joint dealer dari PT Wahana Wirawan, saat ini Nissan Cimone melayani 3S (Sales, Service, Spare part) khususnya untuk mobil merk Nissan.

      Nissan Cimone (PT Wahana Prima Trada Tangerang) merupakan salah satu kantor cabang yang dimiliki oleh Wahana Wirawan. Wahana Wirawan merupakan bagian dari Indomobil group seperti PT Intan dan Indocrita Buana. Indomobil sendiri bekerja sama dengan Nissan Motor Indonesia dan Nissan Motor Distributor Indonesia, Indomobil group ditunjuk sebagai exclusive Nissan dealers yang bertanggung jawab atas pengadaan dan pengelolaan jaringan pemasaran dan pelayanan purna jual Nissan di seluruh Indonesia di area-area yang potensial untuk pemasaran produk maupun pelayanan Nissan.

      Sejarah Singkat Perusahaan

      Nissan pertama kali masuk secara resmi ke Indonesia pada tahun 1969 dengan nama Datsun melalui Agen Tunggal PT Indokaya yang didirikan oleh H. Abdul Wahab Affan bersama dengan saudara-saudaranya. Jenis kendaraan yang diproduksi pada tahun itu adalah pick up, multi purpose (jeep) dan sedan dengan produksi rata-rata 750 unit/bln yang dipasarkan di Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Bali, Lampung, Bengkulu, Palembang, Padang, Balikpapan, Ujung Pandang, Medan dan Menado.

      Pada tahun 1974 PT Indokaya memproduksi Datsun Sena yang penggunaan kandungan lokalnya mencapai 75% guna memenuhi anjuran pemerintah untuk menjalankan program lokalisasi bagi kendaraan roda empat. Produksi rata-rata 250 unit per bulan Pada tanggal 14 April 1981, keagenan tunggal Datsun dipegang oleh PT Wahana Wirawan. Produksi awalnya adalah Multi Purpose Vehicle (Jeep Nissan Patrol 2800cc 4WD) dan sedan Nissan Laurel, Sunny dan Stanza (khusus untuk taksi). Disamping menjual kendaraan Nissan kepada umum, PT Wahana Wirawan juga memasarkan kendaraan taksi di seluruh Indonesia.

      Pada tahun 1984 dibentuk perusahaan baru bernama PT Nayaka Wirawan yang berfungsi sebagai Sole Distributor sedangkan PT Wahana Wirawan sendiri tetap sebagai pemegang Agen Tunggal Nissan di Indonesia. Akhir tahun 1986, PT Nayaka Wirawan dijual kepada Indomobil Group dan tahun 1989 PT Nayaka Wirawan dibubarkan dan selanjutnya didirikan PT Indocitra Buana pada 23 November 1989. Daerah pemasaran Nissan meliputi Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya untuk sedan dan jeep. Pada tahun 1989 kendaraan yang dipasarkan adalah jenis sedan seperti Nissan Sentra dan Cefiro. Nissan Sunny dijual khusus untuk taksi menggantikan Nissan Stanza. Dengan perjalanan waktu terjadi perubahan model yaitu Nissan Sentra diganti dengan Nissan Genesis.

      Pada saat itu, Nissan belum memiliki Assembling Plant sendiri, unit-unit CKD masih di assembling di Volvo ISMAC yang berlokasi di Ancol, akan tetapi mengingat kapsitas penjualannya meningkat, yaitu rata-rata 400 unit per bulan, Indomobil bekerjasama dengan Marubeni dan Nissan Motor Co. Jepang memutuskan untuk mendirikan Assembly Plant sendiri dengan nama ISMAC Nissan Manufacturing atau disingkat INM di Cikampek Jawa Barat. Perusahaan ini bersama-sama dengan Nissan Motor Co. Jepang merencanakan mendirikan Manufacturing Engine dipakai di dalam negeri dan diekspor kembali ke Jepang. Mengingat kapasitas produksinya yang tinggi, maka selain kendaraan Nissan, INM juga memproduksi Kendaraan merk lainnya seperti Volvo, SsangYong, VW dan lain-lain. Untuk pemasaran Nissan di Indonesia, PT Indocitra Buana mengangkat beberapa penyalur dan bengkel Nissan di beberapa kota di seluruh Indonesia.

      Pada 26 Agustus 1997 dengan tujuan untuk mengembangkan bisnis retailer di Nissan Group, didirikanlah PT Indomobil Trada Nasional atau disingkat dengan PT NTAN. Meskipun secara hukum perusahaan tersebut telah didirikan semenjak tahun 1997, namun karena kondisi krisis ekonomi yang melanda Indonesia secara umum, PT Indomobil Trada Nasional baru aktif beroperasi pada Januari 2000. Pada 1 November 1999, PT Indobuana Autoraya resmi bergabung dengan Nissan Group. Pendirian PT Indobuana Autoraya melengkapi struktur perusahaan dalam group Nissan Ssangyong menjadi sebagai berikut:

      1. PT Wahana Wirawan sebagai Agen Tunggal dan Pemegang Merk Nissan
      2. PT Indocitra Buana sebagai Sole Distributor Merk Nissan
      3. PT Indomobil Trada Nasional sebagai Sales Operation (Retailer)
      4. PT Indobuana Autoraya sebagai Agen Tunggal dan Pemegang Merk SsangYong.

      Namun kerjasama ini berakhir setelah pihak Nissan Jepang menjadi pemegang saham mayoritas dan pengelolaan bisnis SsangYong dijalankan oleh Indomobil Volvo pada Oktober 2001.

      Pada pertengahan tahun 2001 dengan telah bergabungnya Nissan dengan Renault secara Internasional, maka di Indonesia pun dijalinlah kerjasama antara Indomobil Group dalam hal ini diwakili oleh PT Auto Euro Indonesia dan Renault Perancis untuk memasarkan kendaraan Renault di Indonesia dengan dukungan awal manajemen, jaringan pemasaran dan layanan purna jual Nissan. Saat ini, struktur perusahaan Nissan adalah sebagai berikut :

      1. PT Nissan Motor Indonesia sebagai Agen Tunggal dan Pemegang Merk Nissan
      2. PT Indocitra Buana sebagai Sole Distributor Merk Nissan
      3. PT Nissan Motor Distributor Indonesia sebagai Sole Distributor Merk Nissan
      4. PT Indobuana Autoraya sebagai Agen Tunggal dan Pemegang Merk SsangYong.
      5. PT Wahana Wirawan sebagai Sales Operation (Join penyalur)
      6. PT Indomobil Trada Nasional sebagai Sales Operation (Retailer).
      7. PT Auto Euro Indonesia sebagai Agen Tunggal dan Pemegang Merk Renault.

      Untuk kedepannya, Nissan semakin optimis dapat memperluas pangsa pasarnya di Indonesia dengan dukungan penuh dari Nissan Jepang selaku pemegang saham terbesar, produk-produk Nissan unggulan, jaringan pemasaran yang semakin luas dan dukungan dari para pencinta kendaran Nissan sendiri yang selama ini merasa puas atas pelayanan purna jual Nissan.

      Visi dan Misi Perusahaan

      Visi Nissan

      Enriching People’s Lives (Meningkatkan Kualitas hidup Orang Banyak)


      Misi Nissan

      Nissan provides unique and innovative automotive products and services that deliver superior measurable values to all stakeholders alliance with Renault. (Nissan menyediakan produk-produk otomotif dan pelayanan yang unik serta inovatif yang menghasilkan nilai yang tinggi di mata seluruh pemegang saham yang tergabung dalam aliansi dengan Renault). Untuk menggolkan visi dan misi Nissan tersebut di atas, Nissan mengeluarkan pedoman dasar pelaksanaan atau Guiding Principles yang untuk mudahnya disingkat SUCCESS, berikut ini:

      Struktur Organisasi

      Setiap perusahaan pasti memerlukan suatu susunan organisasi yang jelas, agar para pegawai dapat mengetahui dengan jelas dan benar-benar mengetahui tugas serta tanggung jawab masing-masing, sehingga dapat terjalin kerjasama yang erat antara pegawai yang satu dengan pegawai yang lain. Struktur organisasi yang terdapat pada PT. Wahana Prima Trda Tangerang adalah sebagai berikut :

      Tugas dan Tanggung Jawab Pada Nissan Cimone

      Berikut ini uraian dari wewenang dan tanggung jawab masing-masing pada Nissan Cimone :

      1. Kepala cabang
        Memimpin cabang yang di pimpin.
        Meminta laporan dari bawahannya.
        Menetapkan target strategis bagi cabangnya.
        Menetapkan aturan dan kebijakan pada cabangnya.
        Mengawasi pencapaian target dan penegakan aturan di cabangnya.
      2. Kepala HRD ( Human Resources Department).
        Mengadakan recruitment karyawan.
        Meningkatkan pengetahuan karyawan melalui pendidikan dan latihan.
        Melaksanakan fungsi manajemen kepegawaian.
      3. Supervisor sales.
        Menetapkan target penjualan.
        Mengadakan event promosi.
        Mengatur dan mengawasi para sales.
      4. Accounting
        Menetapkan anggaran pendapatan dan belanja cabang.
        Membukukan semua transaksi keuangan cabang.
        Melakukan penggajian kepada karyawan.
      5. Sales Administration
        Memfailkan data-data customer.
        Mengurus pembuatan STNK dan surat-surat mobil lainnya.
        Men-follow up data nasabah yang masuk.
      6. Finance.
        Akad kredit.
        Menangani asuransi customer dan keuangan.
        Memantau kelancaran pembayaran customer.

      Analisa Sistem

      Analisa Batasan Sistem

      Setiap sistem mempunyai batasan sistem (boundary) yang memisahkan sistem lingkungan luarnya. Melihat permasalahan yang ada Pada PT Wahana Prima Trada Tangerang, maka peneliti membatasi permasalahan pada aplikasi penjualan mobil ini dibatasi hanya pada proses jual beli mobil.

      Analisa Kebutuhan Sistem

      Berdasarkan hasil analisa terhadap sistem penjualan mobil pada PT Wahana prima Trada Tangerang, ternyata sistem yang berjalan masih belum mampu memberikan pelayanan yang terbaik guna memenuhi kebutuhan informasi yang sangat diperlukan oleh konsumen.

      Oleh karena itu, dibutuhkan perancangan yang lebih baik lagi dari sistem penjualan mobil yang sedang berjalan sehingga dapat menghasilkan informasi akurat, cepat, dan efisien serta mempunyai hasil yang maksimal.

      Analisa Proses

      Dalam proses penjualan mobil ini masih dilakukan secara semi terkomputerisasi. Akan tetapi, prosedur laporan yang sudah ada dapat memenuhi keinginan bagi konsumen untuk melihat jenis mobil, harga yang ditawarkan, tipe mobil, Adapun penjelasan lebih rinci mengenai sistem yang sedang berjalan terdapat pada Unified Modelling Language (UML).

      Analisa Kontrol

      Pengendalian yang diterapkan pada sistem aplikasi penjualan ini yaitu adanya pengaksesan untuk admin, dan konsumen mereka mempunyai hak akses masing-masing sesuai dengan kepentingan masing.

      Analisa Kelebihan dan kekurangan Sistem yang Berjalan

      Konsumen yang ingin mengikuti pembelian online ini,dapat langsung mendaftarkan diri pada website aplikasi penjualan ini,setelah mendaftarkan diriinya,tunggu beberapa saat karena akan di proses pengaktivasi id konsumentersebut, kelebihannya konsum

      Analisa Perangkat Sistem

      1. Spesifikasi Hardware
        Processor : Intel Atom
        Monitor : Acer 10”
        RAM : 2 GB
        HD : 320 GB
      2. Spesifikasi Software
        Mozilla Firefox versi 34.0.5
        PHP versi 5.3.1
        Apache 2.2.14
        MySQL 5.1.41
      3. Hak Akses (Brainware)
        Yang mempunyai hak dalam melakukan pengaksesan terhadap sistem yang berjalan pada saat ini adalah Admin dan Marketing.

        Tata Laksana Sistem Yang Berjalan Saat Ini

        Prosedur Sistem yang berjalan

        Untuk menganalisa sistem yang berjalan, pada penelitian ini digunakan Unifield Modelling Language (UML) untuk menggambarkan prosedur dan proses yang berjalan saat ini, adapun penggambarannya sebagai berikut :

        Use Case Diagram

        Use case merepresentasikan interaksi antara aktor dengan sistem serta menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem.

        Berdasarkan gambar 3.2, Use Case Diagram yang ada terdapat:

        1. 1 (satu) Sistem Penjualan Mobil.
        2. 4 (empat) Actor yang melakukan kegiatan, diantaranya: Customer, Sales, Leasing dan Dealer.
        3. 4 (empat) Use Case yang dilakukan oleh actor-actor tersebut, diantaranya: Pameran, Pengajuan Kredit, pembuatan surat mobil, dan PDI (pre delivery inspection).

        Activity Diagram Penjualan mobil

        Berikut adalah activity yang dilakukan oleh aktor sebagai berikut :

        Berdasarkan gambar 3.3, Acvivity Diagram yang ada terdapat:

        1. 1 initial Node, sebagai awal objek.
        2. 14 (empat belas) Activity yang dilakukan: pameran, memilih mobil, SPK (surat pemesanan kendaraan), booking fee, pengajuan kredit, survei, Acc, perjanjian kredit, konfirmasi, keluar PO (purchase order), bayar total DP (down payment), surat mobil, PDI (pre delivery inspection), antar mobil.
        3. 1 (satu) final state, objek yang diakhiri.

        Sequence Diagram Customer

        Berikut Sequence Diagram Customer sebagai berikut :

        Berdasarkan gambar 3.4, Sequence Diagram yang ada terdapat:

        1. 1 (satu) Actor yang melakukan kegiatan, yaitu: Customer.
        2. 8 (delapan)Message yang dilakukan, yaitu: melihat mobil, menentukan jenis mobil, melengkapi surat-surat, menentukan kredit, membayar booking fee, pengajuan kredit, bayar total DP, menerima mobil.
        3. 6 (enam) Lifeline yang dilakukan, yaitu: memilih mobil, SPK, booking fee, pengajuan kredit, bayar DP, pengiriman.

        Sequence Diagram Leasing

        Berdasarkan gambar 3.6, Sequence Diagram yang ada terdapat:

        1. 1 (satu) Actor yang melakukan kegiatan, yaitu: Leasing.
        2. 3 (tiga) Message yang dilakukan, yaitu: mengecek data customer, cek backlist kartu kredit, menyetujui kredit dan perjanjian kontrak.
        3. 3 (tiga) Lifeline yang dilakukan, yaitu: survei, ACC dan perjanjian kontrak.

        Sequence Diagram Dealer

        Berdasarkan gambar 3.7, Sequence Diagram yang ada terdapat:

        1. 1 (satu) Actor yang melakukan kegiatan, yaitu: dealer.
        2. 7 (tujuh) Message yang dilakukan, yaitu: menerima surat, mengeluarkan PO, cek fisik atau ketersediaan surat-surat sesuai kendaraan, pembuatan STNK, pembuatan BPKB, cek mobil, cek perlengkapan.
        3. 3 (tiga) Lifeline yang dilakukan, yaitu: Konfirmasi, Keluar PO, Pembuatan surat, PDI ( Pre Delivery Inspection)

        Permasalahan yang Dihadapi

        Berdasarkan hasil analisa yang dilakukan, maka penulis memutuskan permasalahan yang dihadapi oleh PT Wahana Prima Trada Tangerang pada saat ini masih bersifat semi komputerisasi, belum adanya sistem yang dapat mengolah sistem secara otomatis,diantaranya dalam pembelian sebagian masih menggunakan pencatatan dan sebagian lagi menggunakan ms.excell sehingga proses laporan data konsumen baru masih belum maksimal. Ketika akan membuat laporan tersebut maka pencarian data konsumen harus dicari terlebih dahulu. Pencarian tersebut memerlukan waktu dan akan mengakibatkan keterlambatan dalam proses pembuatan laporan yang akan dilakukan oleh bagian marketing. Sehingga dalam proses pelaporan tersebut tidak bisa dilakukan dengan cepat, efektif dan efisien. Dari masalah yang dihadapi penulis dapat menyimpulkan bahwa kebutuhan sistem seharusnya :

        1. Pencatatan data konsumen dilakukan secara komputerisasi sehingga pengkontrolan mengenai laporan konsumen lebih efektif dan efisien, dan juga lebih memperkecil kesalahan pada data yang tidak tercatat dan juga kerangkapan data yang sewaktu-waktu dapat terjadi.
        2. Membantu bagi para marketing dalam menyiapkan dan menghasilkan informasi yang diperlukan sewaktu-waktu dibutuhkan dengan cepat dan akurat.
        3. Mempermudah dalam pencarian, penyimpanan, pembuatan dan pengeditan data konsumen

        Alternatif Pemecahan Masalah

        Untuk mengatasi masalah yang dihadapi dalam proses perimaan calon konsumen dan pembuatan laporan, maka penulis mengusulkan alternatif pemecahan masalah yaitu antara lain dengan membangun suatu sistem informasi yang dihasilkan lebih efektif dan efisien, diantaranya :

        1. Merancang sistem dengan menggunakan Unified Modelling Language (UML) yang berbasis OOP (Object Oriented Programming) sehingga sistem penerimaan calon pembeli yang berjalan lebih optimal.
        2. Menyediakan suatu sistem pendaftaran account konsumen untuk mengakses web penjualan yang berbasis web sehingga menghasilkan data-data yang cepat dan akurat serta meningkatkan kinerja yang optimal.
        3. Menyediakan aplikasi database yang terelasi dengan tabel-tabel pendaftaran sehingga diperlukan sebuah program yang dapat menunjang dan mempermudah kegiatan tanpa merubah prosedur yang berjalan.


        User Requirement

        Elisitasi Tahap I

        Elisitasi tahap I merupakan daftar yang diperoleh dari hasil pengumpulan data dari lapangan yang dilakukan dengan cara observasi dan wawancara.

        Elisitasi Tahap II

        Elisitasi Tahap II dibentuk berdasarkan Elisitasi Tahap I yang kemudian diklasifikasikan lagi dengan menggunakan metode MDI. Beberapa requirement yang diberi opsi Inessential (I) harus dieliminasi yang dapat terlihat pada tabel elisitasi berikut ini

        Elisitasi Tahap III

        Berdasarkan Elisitasi Tahap II di atas, dibentuklah Elisitasi Tahap III yang diklasifikasikan kembali dengan menggunakan metode TOE dengan opsi HML. Requirement yang opsinya High (H) harus dieliminasi. Berikut adalah requirement tersebut:

        Final Elisitasi

        Final Elisitasi merupakan bentuk akhir dari tahap-tahap elisitasi yang dapat dijadikan acuan dan dasar perancangan aplikasi web jurusan sistem komputer yang akan dibentuk.

        Berdasarkan elisitasi tahap III diatas, dihasilkanlah 54 requirement final elisitasi yang diharapkan dapat mempermudah penulis dalam membuat suatu Aplikasi web Jurusan Teknik Informatika pada Perguruan Tinggi Raharja.

        RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

        Diagram Rancangan Sistem yang diusulkan

        Use Case Diagram

        Gambar 3.7 Use Case Diagram

        Berdasarkan gambar 3.7, Use Case Diagram yang diusulkan terdapat:

        1. 1 (satu) Sistem Penjualan Mobil.
        2. 4 (empat) Actor yang melakukan kegiatan, diantaranya: konsumen, sales, admin,dan dealer.
        3. 10 (sepuluh) Use Case yang dilakukan oleh actor-actor tersebut, diantaranya: mengadakan pameran, ajukan kredit, pemesanan, pembuatan surat mobil, update katalog produk, PDI (Pre Delivery Inspection), terima data pemesanan, input data konsumen, input data penjualan, buat laporan penjualan.

        Class Diagram yang diusulkan

        Gambar 3.8 Class Diagram Website Aplikasi Penjualan

        Berdasarkan gambar 3.8 Class Diagram yang diusulkan terdapat:

        1. 5 Class, himpunan dari objek-objek yang berbagi atribut serta operasi yang sama.
        2. 4 multiplicity, hubungan antara objek satu dengan objek lainnya yang mempunyai nilai.

        Sequence Diagram

        Gambar 3.9 Sequence Diagram Admin

        Berdasarkan gambar 3.9 Sequence DiagramAdmin yang diusulkan terdapat:
        1. 4 Life Line yaitu produk, registrasi, pesanan, status order
        2. 2 actor yang melakukan kegiatan, yaitu Admin, konsumen.
        3. 10 message spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi.

        Activity Diagram

        Gambar 3.10 Activity Diagram Admin

        Berdasarkan Gambar 3.10 Activity Diagram Admin yang diusulkan terdapat:
        1. 1 Initial Node, objek yang diawali.
        2. 7 Action, dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi..
        3. 1 Fork Node.
        4. 1 Join Node.
        5. 1 Activity Final Node, objek yang diakhiri.

        Activity Diagram Konsumen

        Gambar 3.11 Activity Diagram konsumen

        Berdasarkan Gambar 3.11 Activity Diagram konsumen yang diusulkan terdapat:
        1. 1 Initial Node, objek yang diawali.
        2. 7 Action, dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.
        3. Fork Node.
        4. 1 Join Node.
        5. 1 Activity Final Node, objek yang diakhiri.

        Activity Diagram Sales

        Gambar 3.12 Activity Diagram Sales

        Berdasarkan Gambar 3.12 Activity Diagram Sales yang diusulkan terdapat:
        1. 1 Initial Node, objek yang diawali.
        2. 6 Action, dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.
        3. 1 Fork Node.
        4. 1 Join Node.
        5. 1 Activity Final Node, objek yang diakhiri.

        Rancangan Basis Data

        Pada Bab ini menjelaskan secara terperinci rancangan-rancangan yang diusulkan pada bagian basis data yang merupakan penjabaran diagram-diagram diatas. Spesifikasi basis data merupakan desain basis data yang dianggap telah normal. Desain basisdata menjelaskan media penyimpanan yang digunakan, isi yang disimpan, primary key, dan panjang record. Spesifikasi basis data yang digunakan dalam sistem yang diusulkan adalah sebagai berikut:

        1. Nama File : account
          Media : Hardisk
          Isi : account_id +member_id + name + user + pass + level
          Oragnisasi File : Index
          Primary Key : account_id
          Type File : Master
          Panjang Record : 163

          Tabel 3.6 Spesifikasi Tabel account

        2. Nama File : interior
          Media : Hardisk
          Isi : id_image +id_produk + image
          Oragnisasi File : Index
          Primary Key : id_image
          Panjang Record : 54

          Tabel 3.7 Spesifikasi Tabel Interior

        3. Nama File : member
          Media : Hardisk
          Isi : id_member +nama_member + tempat_lahir + tgl_lahir + alamat _ no_telp + email
          Oragnisasi File : Index
          Primary Key : id_member
          Panjang Record : 273

          Tabel 3.8 Spesifikasi Tabel member

        4. Nama File :pemesanan
          Media : Hardisk
          Isi : id_pemesanan +id_produk + id_user + tgl_pemesanan + status
          Oragnisasi File : Index
          Primary Key : id_pemesanan
          Panjang Record : 34

          Tabel 3.9 Spesifikasi Tabel Pemesanan

            Rancangan Tampilan Program

            Tampilan Menu Login

            Gambar 3.13 Menu login

            Tampilan Menu Profil

            Gambar 3.14 Tampilan menu profil

            Tampilan Menu Visi dan Misi

            Gambar 3.15 Halaman visi dan misi

            Tampilan Cara Pemesanan

            Gambar 3.17 Tampilan Pemesanan

            Tampilan Program Implementasi

            Tampila Halaman Login

            Tampilan halaman login terdiri dari field username dan password yang harus diisi. Berikut gambar tampilan halaman login.

            Gambar 4.17. Tampilan Halaman Login.

            Tampilan Halaman Home

            Tampilan program halaman home pada PT Wahana Prima Trada Tangerang terdapat login dan daftar, seperti gambar 4.18. di bawahini:

            Gambar 4.18. Tampilan Program Halaman Home.

            Tampilan Halaman Customer

            Tampilan program halaman Customer terdiri fungsi home, pemesanan, yang terdapat pada gambar 4.19.

            Gambar 4.19. Tampiln Halaman Customer.

            Schedule Tugas Akhir dan Biaya Penelitian

            Schedule Tugas Akhir

            Tabel 3.12 Schedule Tugas Akhir

            Gambar 4.21. Tampilan Halamn Pembayaran.

            Biaya Penelitian

            Tabel 3.13 Biaya Penelitian

            Gambar 4.21. Tampilan Halamn Pembayaran.

            BAB IV

            PENUTUP

            Kesimpulan

            Berdasarkan uraian analisa masalah yang dilakukan oleh penulis mengenai sistem penjualan mobil pada PT Wahana Prima Trada Tangerang, maka penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut :

          1. Proses sistem penjualan mobil pada PT Wahana Prima Trada Tangerang mendapatkan rancangan sistem baru yang dapat menghasilkan data dan laporan dengan mengurangi kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi dalam meng-input data.
          2. Mempermudah dalam melakukan Penjualan (market) pada PT Wahana Prima Trada Tangerang dengan adanya aplikasi yang telah dirancang oleh penulis.
          3. Meminimalisir kesalahan dalam membuat laporan penjualan karena aplikasi yang dirancang oleh penulis mempermudah admin dalam pembuatan laporan penjulalan.
          4. Memudahkan para pelanggan atau customer baru dalam pemesanan melalui aplikasi yang telah dirancang oleh penulis disamping datang langsung dalam pameran atau melihat produk-produk Nissan berbagai merk yang dijual oleh PT Wahana Prima Trada Tangerang.

            Saran

            Agar penerapan sistem penjualan mobil pada PT Wahana Prima Trada Tangerang ini dapat terwujud dengan baik maka, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan yaitu :

            1. Dengan adanya aplikasi penjualan mobil berbasis web ini sudah berjalan secara efektif dan efisien, sebab kendala seperti kehilangan data dapat dihindari.
            2. Dengan adanya aplikasi yang dirancang penulis seperti meminimal waktu dalam melakukan pameran agar tidak mengeluarkan biaya banyak.
            3. Perlu adanya pemeliharan program yang berkala yang dilakukan oleh tenaga ahli dalam bidang IT.
            4. Harus dilakukan pelatihan khusus (training) untuk meningkatkan SDM dalam menggunakan aplikasi penjualan mobil ini.

            DAFTAR PUSTAKA

            1. Abdul Kadir. 2009. Konsep & Tuntunan Praktis Basis Data.Yogyakarta: Andi
            2. Adi Nugroho. 2010. Rekayasa Perangkat Lunak Berorientasi Objek Dengan Metode USDP. Yogyakarta: Andi
            3. Anhar . 2010. Pengertian Data Base Sistem. Yogyakarta:Pustaka Pelajar
            4. Ahmad Rusli. 2010. Mahir Manipulasi Fungsi String PHP 5. Jakarta: Elex Media Komputidno.
            5. Freddy Rangkuti. 2009. Strategi Promosi Yang Kreatif & Analisis Kasus Integrated Marketing Communition. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
            6. Freddy Rangkuti. 2011. Balanced Scorecard Teknik Menyusun Strategi Korporat Yang Efektif Plus Cara Mengelola Kinerja Dan Risiko. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
            7. Janner Simarmata. 2010. Rekayasa Perangkat Lunak. Yogyakata: Andi
            8. Hidayati. 2008. Definisi Elisitasi Dalam Sebuah Sistem. Diakses dari :http://pribadiraharja.com/hidayati/elisitasi.htm.
            9. Johar Arifin. 2009. Mengungkap Kedahsyatan 205 Fungsi Terapan Microsoft Office Excel. Jakarta: Elex Media Komputindo.
            10. Mulyanto, Agus 2009. Sistem Informasi Konsep & Aplikasi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
            11. Murad dkk dalam Jurnal CCIT Vol.7 No.1
            12. Mahdiana dalam Jurnal TELEMATIKA MKOM Vol.3 No .2.
            13. Sidiq, Bertha dan Husni, Iskandar Pohan. 2012. Pemrograman WEB dengan HTML, Bandung:Informatika
            14. Simaremare dkk dalam Jurnal teknik POMITS Vol. 2 No.3
            15. Siti Aisyah dan Nawang Kalbuana dalam jurnal CCIT Vol.4 No.2
            16. Tanti dkk dalam Jurnal CCIT Vol.3 No.2
            17. Teguh Wahyono. 2010. Membuat Sendiri Aplikasi Dengan Memanfaatkan Barcode. Jakarta: Elex Media Komputindo
            18. Wahyudi 2010. Definisi Data.Jakarta:Mediakita.
            19. Wahana. 2010. Shortsourse SQL Server 2008 Expsress, Semarang: Andi
            20. Wahana. 2010. Paling Dicari PHP Source Code. Yogyakarta Andi
            21. Yudi, Agusta, Yudi. 2010. Lecture, Literatur Review (Cara membuat Literature Reviev).

            DAFTAR LAMPIRAN

            1. Form Validasi Skripsi
            2. Kartu Bimbingan
            3. Elisitasi
            4. Surat Implementasi Program
            5. Surat Keterangan Penelitian Tugas Akhir
            6. Kartu Pengantar Observasi Tugas Akhir
            7. Formulir Penggantian Judul
            8. Formulir Pertemuan Stakeholder
            9. Formulir Seminar Proposal
            10. Sertifikat IT
            11. Sertifikat Toefl
            12. Sertifikat Prospek
            13. Kwitansi Pembayaran Tugas Akhir
            14. Kwitansi siding + raharja career
            15. Daftar Wawancara
            16. Katalog Produk
            17. Daftar Nilai
            18. Kstf
            19. Slide persentasi
            20. Daftar Riwayat Hidup (cv)

Contributors

Admin, Kusendang