SI1414478781

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI NILAI UJIAN SISWA

BERBASIS WEB DENGAN NOTIFIKASI SMS GATEWAY

PADA SMA NEGERI 21 KABUPATEN TANGERANG


SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :


NIM
: 1414478781
NAMA


JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI KOMPUTER AKUNTASI

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

2017/2018


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI NILAI UJIAN SISWA

BERBASIS WEB DENGAN NOTIFIKASI SMS GATEWAY

PADA SMA NEGERI 21 KABUPATEN TANGERANG

Disusun Oleh :

NIM
: 1414478781
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Software Engineering

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, 24 Januari 2018

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Sistem Informasi
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I., M.M)
       
(Nur Azizah,M.Akt.,M.Kom)
NIP : 00594
       
NIP : 078010


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI NILAI UJIAN SISWA

BERBASIS WEB DENGAN NOTIFIKASI SMS GATEWAY

PADA SMA NEGERI 21 KABUPATEN TANGERANG

Dibuat Oleh :

NIM
: 1414478781
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Software Engineering

Disetujui Oleh :

Tangerang, 24 Januari 2018

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Suwarto, M.Pd)
   
(Bayu Pramono, S.Kom.,MTI)
NID : 15001
   
NID : 14023


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI NILAI UJIAN SISWA

BERBASIS WEB DENGAN NOTIFIKASI SMS GATEWAY

PADA SMA NEGERI 21 KABUPATEN TANGERANG

Dibuat Oleh :

NIM
: 1414478781
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Software Engineering

Tahun Akademik 2016/2017

Disetujui Penguji :

Tangerang, 24 Januari 2018

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI NILAI UJIAN SISWA

BERBASIS WEB DENGAN NOTIFIKASI SMS GATEWAY

PADA SMA NEGERI 21 KABUPATEN TANGERANG

Disusun Oleh :

NIM
: 1414478781
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Software Engineering


 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.


Tangerang, 24 Januari 2018

 
 
 
 
NIM : 1414478781

 

*Tandatangan dibubuhi materai 6.000

ABSTRAKSI

Seiring dengan berkembangnya teknologi komunikasi dan sistem informasi, maka semakin banyak pula dibuat sistem informasi akademik berbasis SMS, Short Message Service (SMS) merupakan teknologi yang tidak terpisahkan dari kehidupan kita sehari-hari dan SMS adalah salah satu layanan dalam bentuk penyampaian pesan singkat. Untuk memberikan transparasi nilai kepada para siswa dan wali murid diperlukan sebuah sistem informasi nilai ujian yang mudah dan cepat dalam pengaksesan data. Dalam memenuhi hal tersebut maka dirancang sebuah sistem informasi nilai ujian siswa berbasis Web dengan notifikasi SMS Gateway. Sistem ini dibangun menggunakan software Gammu, dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan MYSQL sebagai basis datanya. Dalam penelitian ini penulis menggunakan beberapa metode yang digunakan adalah (observasi, wawancara dan studi pustaka), metode analisa menggunakan analisa SWOT yaitu kekuatan (strengths), kelemahan (weakness), kesempatan (oppurtunities), dan yang menjadi ancaman (threats), metode rancangan menggunakan (UML dan prototype), serta implementasi program menggunakan metode black box testing. Tujuan pemanfaatan SMS Gateway ini adalah untuk notifikasi sistem dengan menggunakan SMS untuk memperoleh data nilai ujian dan diharapkan bisa memberikan kemudahan bagi wali murid untuk memantau hasil belajar putra putrinya di sekolah.


Kata Kunci : Nilai Ujian, Notifikasi, SMS, SMS Gateway

ABSTRACT

Along with the development of communication technology and information systems, more and more information systems are created based on SMS, Short Message Service (SMS) is an integral technology of our daily lives and SMS is one of the services in the form of short message delivery. To provide value transparency to students and guardians needed an easy and fast test scores information system in accessing data. In fulfilling this, then designed a system of student Web-based test information value with SMS Gateway notification. The system is built using Gammu software, using the programming language PHP and MYSQL as its data base. In this study the authors use several methods used are (observation, interview and literature study), the method of analysis using SWOT analysis of strengths, weaknesses, opportunities (oppurtunities), and the threats (threats), design methods using (UML and prototype), as well as program implementation using black box testing method. The purpose of this SMS Gateway utilization is to notify the system by using SMS to obtain the test scores data and hopefully can make it easier for the guardian to monitor the learning result of his daughter's son in school.


Keywords: Exam Value, Notification, SMS, SMS Gateway

KATA PENGANTAR


Dengan mengucapkan puji syukur peneliti panjatkan atas kehadirat Allah SWT atas ridho dan rahmat-Nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan dan menyusun Laporan Skripsi dengan judul peneliti “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI NILAI UJIAN SISWA BERBASIS WEB DENGAN NOTIFIKASI SMS GATEWAY PADA SMA NEGERI 21 KABUPATEN TANGERANG”.

Tujuan dari pembuatan Skripsi ini sebagai salah satu syarat menyelesaikan program pendidikan Strata Satu (S1) Jurusan Sistem Informasi di Sekolah Tinggi Manajemen dan Ilmu Komputer Raharja Tangerang. Dalam hal ini, peneliti menyadari bahwa masih terdapat beberapa kekurangan baik dalam penulisan maupun dalam pengolahan isi dari materi yang peneliti ambil sebagai bahan tulisan. Oleh karena itu peneliti dengan senang hati menerima kritik dan saran yang dapat membangun agar dapat memperbaiki dimasa yang akan datang.

Namun keberhasilan laporan skripsi ini tidak terlepas dari semua pihak yang terkait dengan bantuan bimbingan, nasihat, motivasi, dengan segala kerendahan hati, peneliti ingin menyampaikan rasa banyak terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I.,MM selaku Ketua STMIK Raharja.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom. selaku Pembantu Ketua I Bidang Akademik STMIK Raharja.
  3. Ibu Nur Azizah,M.Akt., M.Kom. selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi.
  4. Bapak Suwarto, M.Pd. selaku Dosen Pembimbing Pertama yang telah meluangkan waktu, pikiran dan tenaganya untuk membantu dalam pembuatan laporan skripsi ini.
  5. Bapak Bayu Pramono, S.Kom.,MTI. selaku Dosen Pembimbing Kedua yang telah memberikan bimbingan serta pengarahan kepada peneliti.
  6. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah banyak membantu dan membimbing serta memberikan ilmu pengetahuannya kepada peneliti selama perkuliahan.
  7. Bapak Muhamad Sartibi, S.E.,M.Pd. selaku stakeholder, yang sudah banyak membantu dan membimbing peneliti untuk menyelesaikan penyusunan laporan skripsi ini.
  8. Yang tercinta kedua orang tua, dan adik peneliti, yang telah memberikan dukungan moril maupun materil serta do’a untuk keberhasilan peneliti.
  9. Sahabat-sahabat seperjuangan di grup Software Engineering, tiga angsa burik, dan seluruh teman-teman yang tidak dapat peneliti sebutkan satu persatu, tanpa mengurangi rasa terima kasih karena telah banyak membantu dalam menyusun laporan ini.

Akhir kata dari peneliti, peneliti berharap laporan skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca dan dapat dijadikan bahan acuan yang bermanfaat di kemudian hari. Semoga Allah SWT senantiasa menyertai langkah kita semua dalam meraih cita-cita menuju kesuksesan, Amin. </div


Tangerang, 24 Januari 2018
Afiv Miftahudin
NIM. 1414478781

Daftar isi


BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Kemajuan teknologi pada saat ini telah mengalami perkembangan yang semakin maju yang digunakan untuk mempermudah melakuakan berbagai kegiatan. Beraneka ragam teknologi yang hadir untuk ikut meramaikan dunia teknologi informasi dan komunikasi saat ini, salah satunya adalah teknologi SMS (Short Message Service) atau layanan pesan singkat, teknologi SMS memungkinkan orang saling berkirim atau bertukar informasi (berupa teks) melalui mobile device misalnya handphone.

Layanan (SMS) Short Message Services adalah salah satu layanan telepon seluler yang banyak digunakan oleh masyarakat yang dilaksanakan dengan sebuah telepon genggam untuk mengirim atau menerima pesan-pesan pendek.

Kemudahan penggunaan SMS dapat dikembangkan melalui sistem aplikasi, yang lebih kompleks salah satu contohnya adalah penggunaan teknologi SMS Gateway. SMS Gateway merupakan sebuah sistem aplikasi yang digunakan untuk mengirim dan atau menerima SMS secara otomatis dan juga dapat dijadwalkan berdasarkan periode waktu tertentu yang telah dilakukan pengaturan sebelumnya, biasanya digunakan pada apllikasi bisnis, baik untuk kepentingan promosi, notifikasi, service informasi terhadap pengguna, Dengan penetapan SMS Gateway diharapkan bisa memberi informasi perkembangan akademik siswa kepada wali murid, sehingga wali murid dapat memantau perkembangan akademik anaknya khususnya informasi tentang nilai ujian yang ada disekolahan. Tentunya interface yang menarik menjadi sesuatu yang mampu memberikan kenyamanan dalam penyajian data-data nilai tersebut. Dan untuk ke semuanya itu, sistem website dan SMS Gateway merupakan jawaban yang tepat untuk mengatasi hal tersebut.

Pada saat ini sistem pengolahan data nilai ujian di SMAN 21 Kab. Tangerang masih dilakukan secara manual, pengdokumentasian data seperti data siswa, data akademik siswa masih dicatat dalam sebuah arsip, sehingga siswa lambat menerima laporan akademik maupun informasi tentang sekolahan mereka dan masih sering terjadi kesalahan pada nilai akademik siswa. Oleh karena itu dibutuhkan program aplikasi yang dapat menyelesaikan masalah yang terjadi. Maka dalam penulisan skripsi ini penulis mengambil judul “Perancangan Sistem Informasi Nilai Ujian Siswa Berbasis Web Dengan Notifikasi SMS Gateway Pada SMA Negeri 21 Kabupaten Tangerang”.

Berdasarkan hal tersebut, maka penulis ingin merancang dan membuat sebuah Perancangan Sistem informasi nilai ujian siswa berbasis web dengan notifikasi sms gateway pada SMAN 21 Kab. Tangerang dengan menggunakan PHP, SMS gateway dan database MySQL.

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka rumusan masalah yang terjadi sebagai berikut :

  1. Bagaimana proses sistem notifikasi informasi nilai ujian siswa saat ini pada SMAN 21 Kab. Tangerang?
  2. Apakah kendala yang dihadapi dalam penyampaian sistem notifikasi informasi sekolah yang ada pada SMAN 21 Kab. Tangerang?
  3. Bagaimana rancangan sistem informasi nilai ujian siswa berbasis web dengan notifikasi sms gateway pada SMAN 21 Kab. Tangerang?

Ruang Lingkup Penelitian

Berdasarkan penulisan penelitian ini, maka penulis membatasi ruang lingkup penelitian sebagai berikut :

  1. Penelitian ini hanya membahas notifikasi informasi nilai ujian siswa melalui SMS Gateway.
  2. Penelitian ini menggunakan data siswa/i SMAN 21 Kab. Tangerang tahun pelajaran 2016/2017.
  3. Penelitian ini sistem notifikasi hanya dapat mengirim SMS kepada wali murid mengenai informasi nilai ujian siswa diantaranya adalah nilai tugas, nilai UTS (Ujian Tangah Semester), dan nilai UAS (Ujian Akhir Semester)

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :

  1. Melakukan proses perancangan aplikasi sistem notifikasi informasi nilai ujian siswa SMAN 21 Kab. Tangerang.
  2. Membuat aplikasi SMS Gateway untuk sistem notifikasi informasi nilai ujian siswa SMAN 21 Kab. Tangerang.
  3. Membantu memberitahu wali murid dalam mendapatkan informasi nilai ujian siswa yang lebih terkontrol dan terbaru.

Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah :

  1. Dengan adanya notifikasi informasi pihak sekolah dapat dengan mudah memberikan sms notifikasi atau pemberitahuan nilai kepada wali murid sehingga wali murid dapat memonitoring siswa - siswi dari web dan sms yang berkaitan dengan layanan akademik di sekolahan.
  2. Dapat mempermudah dan mempercepat proses penyampaian informasi nilai kepada wali murid/siswa – siswi
  3. Sebagai media promosi di dunia luar

Metode Penelitian

Untuk mendapatkan data-data yang diperlukan dalam penelitian, penulis menggunakan beberapa metode sebagai berikut :

Metode pengumpulan data

Untuk memperoleh data dalam penyusunan laporan skripsi, penulis menggunakan teknik pengumpulan data dimana antara teknik yang satu dengan yang lain saling melengkapi sehingga memperoleh data yang diperlukan. Dibawah ini ada beberapa metode yang dilakukan dalam penyusunan skripsi sebagai berikut :

  1. Observasi
  2. Metode yang dilakukan peneliti adalah dengan cara melakukan observasi dengan mendatangi sekolah untuk mengetahui secara langsung dan melakukan pencatatan terhadap unsur-unsur yang diteliti serta menganalisa sistem yang sedang berjalan.

  3. Metode Wawancara
  4. Metode pengumpulan data dengan mengadakan wawancara atau tanya jawab secara langsung dengan pihak yang terkait dengan masalah yang diteliti. Dengan metode ini diharapkan dapat diperoleh keterangan yang jelas dan lengkap sesuai dengan tujuan penelitian.

  5. Metode Studi Pustaka
  6. Peneliti akan membaca dan mempelajari berbagai buku yang ada pada daftar pustaka sebagai referensi yang berhubungan dengan masalah yang diteliti untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan.

Metode Analisa Sistem

Analisis data merupakan salah satu langkah penting dalam rangka memperoleh temuan hasil penelitian. Melalui analisis data, kita dapat memperoleh temuan ilmiah, bila dianalisis dengan teknik-teknik yang tepat. Analisis sistem dilakukan menggunakan Metode Analisa SWOT (strengths, weakness, opportunities, threats), kekuatan (strengths), kelemahan (weakness), kesempatan (opportunities), dan yang menjadi ancaman (threats). Analisa SWOT dapat diterapkan dengan cara menganalisis dan memilah berbagai hal yang mempengaruhi keempat faktornya, kemudian menerapkannya dalam gambar matrik SWOT.

Metode Perancangan Sistem

Pada penelitian ini, penulis menggunakan metode perancangan sistem, pada metode ini digunakan Unified Modelling Language (UML). Dengan menggunakan alat bantu berupa tools yaitu Visual Paradigm for 6.4 Enteprise Edition, guna memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun sistem notifikasi nilai ujian siswa SMAN 21 Kab. Tangerang. dalam hal pembuatan sistem ini peneliti menggunakan Dreamweaver sebagai penulisan listing program dan MySQL sebagai database.

Metode Pengujian

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode Blackbox Testing. Blackbox Testing adalah metode uji coba yang memfokuskan pada keperluan fungsional software. Karena itu, uji coba blackbox memungkinkan pengembangan software untuk membuat himpunan kondisi input atau data uji yang akan menguji fungsional dan output suatu program. Metode pengujian blackbox digunakan untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, antara lain fungi-fungsi yang salah atau hilang, kesalahan tampilan luar, kesalahan output, kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal dan kesalahan performa.

Sistematika Penulisan

Untuk memahami lebih jelas laporan skripsi ini, maka penulisan laporan dilakukan dengan cara mengelompokkan materi menjadi beberapa sub bab dengan sistematika penulisan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Dalam bab ini merupakan pengantar permasalahan yang dibahas, yang meliputi latar belakang masalah, rumusan masalah, ruang lingkup penelitian, tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian dan sistematika penulisan yang digunakan dalam laporan skripsi ini.

BAB II LANDASAN TEORI

Dalam bab ini menjelaskan tentang teori-teori dasar atau umum dan teori-teori khusus yang berkaitan dengan analisa serta permasalahan yang dibahas pada bagian sistem yang sedang berjalan dan literature review yang berhubungan dengan penelitian.

BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Bab ini berisikan tentang gambaran umum SMAN 21 Kabupaten Tangerang, sejarah singkat, struktur organisasi, serta uraian sistem yang diusulkan dengan digambarkan melalui (Unified Modelling Language) UML.

BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Dalam bab ini membahas tentang rancangan sistem yang diusulkan pada usecase diagram, activity diagram, sequence diagram, class diagram, struktur tampilan, dan rancangan prototype.

BAB V PENUTUP

Pada bab ini berisi kesimpulan dan saran untuk pengembangan aplikasi lebih lanjut dalam upaya memperbaiki kelemahan pada aplikasi guna untuk mendapatkan hasil kinerja aplikasi yang lebih baik.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

BAB II

LANDASAN TEORI


Untuk mendukung pembuatan skripsi ini, maka penulis harus mempunyai landasan teori yang kuat sehingga penulis dapat memperoleh gambaran mengenai isi keseluruhan laporan ini. Oleh karena itu, penulis membuat landasan teori menurut para ahli yang melatar belakangi penyusunan laporan ini.

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

  1. Definisi Sistem
  2. Berikut ini beberapa pendapat para ahli mengenai definisi sistem diantaranya :

    1. Menurut Taufiq (2013:2)[1], “Sistem adalah kumpulan dari sub-sub sistem abstrak maupun fisik yang saling terintegrasi dan berkolaborasi untuk mencapai suatu tujuan tertentu”.
    2. Menurut Hartono (2013:9), “Sistem adalah suatu himpunan dari barbagai bagian atau elemen, yang saling berhubungan secara terorganisasi berdasarkan fungsi-fungsinya, menjadi satu kesatuan”.
    3. Menurut Rafika, dkk (2015:216) “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran atau tujuan tertentu.

    Ditarik kesimpulan bahwa “Sistem adalah jaringan kerja atau sekumpulan elemen-elemen yang disatukan dan dirancang untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

  3. Karakteristik Sistem
  4. Karakteristik sistem menurut Sutanta dalam buku Rusdiana dan Irfan (2014:35)[2] adalah sebagai berikut :

    1. Komponen (Components)
    2. Komponen sistem adalah segala sesuatu yang menjadi bagian penyusunan sistem.Komponen sistem dapat berupa benda nyata ataupun abstrak. Komponen sistem disebut sebagai subsistem

    3. Batasan (Boundary)
    4. Batas sistem diperlukan untuk membedakan satu sistem dengan sistem yang lain. Tanpa adanya batas sistem sangat sulit untuk memberikan batasan scope tinjauan terhadap sistem.

    5. Lingkungan (Environment)
    6. Lingkungan sistem adalah segala sesuatu yang berada di luar sistem. Lingkungan sistem yang dapat menguntungkan ataupun merugikan, umunya lingkungan yang menguntungkan akan selalu dipertahankan untuk menjaga keberlangsungan sistem, sedangkan lingkungan sistem yang merugikan akan diupayakan agar mempunyai pengaruh seminimal mungkin, bahkan ditiadakan.

    7. Penghubung (Interface)
    8. Penghubung merupakan sarana memungkinkan setiap komponen sistem, yaitu segala sesuatu yang bertugas menjembatani.Hubungan antar komponen dalam sistem.Penghubung merupakan saran setiap komponen saling berinterkasi dan berkomunikasi.

    9. Masukan (Input)
    10. Masukan merupakan komponen sistem, yaitu segala sesuatu yang perlu dimasukan ke dalam sistem sebagai bahan yang akan diolah lebih lanjut untuk menghasikan keluaran (output) yang berguna.

    11. Pengolahan (Processing)
    12. Pengolahan merupakan komponen sistem yang mempunyai peran utama mengolah masukan agar menghasilkan output yang berguna bagi para pemakainya.

    13. Keluaran (Output)
    14. Keluaran merupakan komponen sistem yang berupa berbagai macam bentuk keluaran yang dihasilkan oleh komponen pengolahan.

    15. Sasaran (Objectives) dan Tujuan (Goal)
    16. Setiap komponen dalam sistem perlu dijaga agar saling bekerja sama agar mampu mencapai sasaran dan tujuan sistem.

    17. Kendali (Control)
    18. Setiap komponen dalam sistem perlu dijaga agar tetap bekerja sesuai dengan peran dan fungsinya masing-masing.

    19. Umpan Balik (Feed Back)
    20. Umpan balik diperlukan oleh bagian kendali (control) sistem untuk mnegecek terjadinya penyimpanan proses dalam sistem dan mengembalikannya pada kondisi normal.

    Berdasarkan pendapat diatas, maka penulis dapat menarik kesimpulan bahwa sistem adalah kumpulan bagian-bagian atau subsistem-subsistem yang disatukan dan dirancang untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

  5. Klasifikasi Sistem
  6. Menurut Taufiq (2013:8) Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang diantaranya :

    1. Sistem Abtstrak (Abstract System) dan Sistem Fisik (Physical System)
    2. Sistem abstrak merupakan sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik.Misalnya sistem teologi, yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan.Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik.Misalnya sistem komputer, sistem produksi, dan sistem transportasi.

    3. Sistem dapat dipastikan dan Sistem tidak dapat dipastikan.
    4. Sistem dapat dipastikan merupakan suatu sistem yang input proses dan output sudah ditentukan bagaimana cara prosesnya dan harapan yang menjadi output seperti apa. Sedangkan sistem tidak dapat dipastikan atau sistem probabilistik merupakan sebuah sistem yang belum terdefinisi dengan jelas salah satu dari input-proses-output atau ketiganya belum tredefinisi dengan jelas.

    5. Sistem tertutup dan Sistem terbuka.
    6. Sistem tertutup dan sistem terbuka yang membedakan adalah faktor-faktor yang mempengaruhi dari luar sistem itu, jika tidak ada faktor-faktor yang mempengaruhi dari luar itu bisa disebut dengan sistem tertutup tapi jika ada pengaruh komponen dari luar disebut sistem terbuka.

    7. Sistem manusia dan Sistem mesin.
    8. Sistem manusia dan sistem mesin merupakan sebuah klasifikasi sistem jika dipandang dari pelakunya.Pada zaman yang semakin global dan semuanya serba maju tidak semua sistem dikerjakan oleh manusia tapi beberapa sistem dikerjakan oeh mesin tergantung dari kebutuhannya. Sistem manusia adalah suatu sistem yang proses kerjanya dilakukan oleh manusia sebagai contoh pelaku sistem organisasi, sistem akademik yang masih manual, transaksi jual beli di pasar tradisional, dll. Adapun sistem mesin merupakan sebuah sistem yang proses kerjanya dilakukan oleh mesin, sebagai contoh sistem motor, mobil, mesin industri dan lain-lain.

    9. Sistem sederhana dan Sistem kompleks.
    10. Sistem dilihat dari tingkat kekomplekan masalahnya dibagi menjadi dua, yaitu sistem sederhana dan sistem kompleks. Sistem sederhana merupakan sistem yang sedikit sub sistemnya dan komponen-komponennya pun sedikit. Adapun sistem kompleks adalah sistem yang banyak sub-sub sistemnya sehingga proses dari sistem itu sangat rumit.

    11. Sistem bisa beradaptasi dan Sistem tidak bisa beradaptasi.
    12. Sistem bisa beradaptasi terhadap lingkungannya merupakan sebuah sistem yang mampu bertahan dengan adanya perubahan lingkungan.Sedangkan sistem yang tidak bisa beradaptasi dengan lingkungan merupakan sebuah sistem yang tidak mampu bertahan jika terjadi perubahan lingkungan.

    13. Sistem alamiah (Natural System) dan Sistem buatan manusia (Human Made Sytem).
    14. Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Misalnya, sistem tata surya.Sistem buatan manusia adalah sistem yang melibatkan interkasi manusia dengan mesin disebut human machine system.Misalnya sistem telekomunikasi.

    15. Sistem sementara dan Sistem selamanya.
    16. Sistem sementara dan sistem selamanya merupakan klasifikasi sistem jika dilihat dari pemakaiannya.Sistem sementara merupakan sebuh sistem yang dibangun dan digunakan untuk waktu sementara. Sebagai contoh, sistem pemilihan presiden, setelah proses pemilihan presiden sudah tidak dipakai lagi dan untuk pemilihan lima tahun mendatang kemungkinan sudah dibuat sistem pemilihan presiden yang baru. Sedangkan sistem selamanya merupakan sistem yang dipakai untuk jangka panjang atau digunakan selamanya.Misalnya, sistem pencernaaan.

Konsep Dasar Data dan Informasi

  1. Definisi Data
  2. Menurut Sutabri (2012:2)[3], data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian serta merupakan suatu bentuk yang masih mentah yang belum dapat bercerita banyak sehingga perlu diolah lebih lanjut melalui suatu model untuk menghasilkan informasi.

    Menurut John J. Longkutoy dalam Sutabri (2012:2)[3], istilah data adalah suatu istilah majemuk yang berarti fakta atau bagian dari fakta yang mengandung arti yang dihubungkan dengan kenyataan, simbol-simbol, gambar-gambar, angka-angka, huruf-huruf, atau simbol-simbol yang menunjukkan suatu ide, objek, kondisi atau situasi dan lain-lain.

    Informasi tanpa adanya data maka informasi tersebut tidak akan terbentuk. Peranan data dalam menghasilkan suatu informasi yang berkualitas dan akurat sangatlah penting. Sehingga informasi tersebut dapat mendukung pengambilan keputusan

  3. Bentuk Data
  4. Menurut Yakub (2012:5)[4], data dapat dibentuk menjadi 5, antara lain:

    1. Teks
    2. Teks merupakan sederatan huruf, angka, dan simbol-simbol yang kombinasinya tidak tergantung pada masing-masing item secara individual misalnya, artikel, koran, majalah, dan lain-lain.

    3. Data yang terformat
    4. Data yang terformat merupakan data dengan suatu format tertentu, misalnya, data yang menyatakan tanggal atau jam, dan nilai mata uang.

    5. Citra (Image)
    6. Citra (Image) merupakan data dalam bentuk gambar, citra dapat berupa grafik, foto, hasil rontsen, dan tanda tangan.

    7. Audio
    8. Audio merupakan data dalam bentuk suara misalnya, instrument musik, suara orang, suara binatang, detak jantung, dan lain-lain.

    9. Video
    10. Video merupakan data dalam bentuk gambar bergerak dan dilengkapi dengan suara misalnya, suatu kejadian dan aktivitas dalam bentuk film

  5. Sumber Data
  6. Menurut Yakub (2012:6)[4], data dapat diperoleh dari berbagai sumber untuk memperolehnya. Sumber data diklasifikasikan sebagai sumber data internal, sumber data personal, dan sumber data eksternal.

    1. Data Internal
    2. Data internal sumbernya adalah orang, produk, layanan, dan proses. Data internal umumnya disimpan dalam basis data perusahaan dan biasanya dapat diakses.

    3. Data Personal
    4. Sumber data personal bukan hanya berupa fakta, tetapi dapat juga mencakup konsep, pemikiran dan opini.

    5. Data Eksternal
    6. Sumber data eksternal dimulai dari basis data komersial hingga sensor dan satelit. Data ini tersedia di compact disk, flashdisk atau media lainnya dalam bentuk film, suara, gambar, atlas, dan televisi.

  7. Definisi Informasi
  8. Menurut Sutarman (2012:14)[5] informasi merupakan sekumpulan fakta (data) yang diorganisasikan dengan cara tertentu sehingga mereka mempunyai arti bagi si penerima.

    Menurut Gordon B. Davis (Tata Sutabri 2012:1)[3] informasi adalah data yang telah diproses ke dalam suatu bentuk yang mempunyai arti bagi si penerima dan mempunyai nilai nyata dan terasa bagi keputusan saat itu atau kepuasan mendatang.

    Menurut Maimunah dkk dalam Jurnal CCIT (2012:57)[6] “Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam mengambil suatu keputusan.”

    Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa “Informasi merupakan data yang telah diolah, dibentuk, ataupun dimanipulasi sesuai dengan keperluan tertentu bagi penggunanya”.

  9. Kualitas Informasi
  10. Kualitas suatu informasi tergantung dari 3 hal, yaitu informasi harus akurat, tepat waktu, dan relevan. Penjelasan tentang kualitas informasi tersebut dipaparkan di bawah ini menurut Tata sutabri (2012:43)[3]

    1. Akurat (Accurate)
    2. Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena biasanya dari sumber informasi sampai penerima informasi ada kemungkinan terjadi gangguan yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut.

    3. Tepat Waktu (Timelines)
    4. Informasi yang datang pada si penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usung tidak akan mempunyai nilai lagi karena informasi merupakan suatu landasan dalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan terlambat maka dapat berakibat fatal bagi organisasi.

    5. Relevan (Relevance)
    6. Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya, dimana relevansi informasi untuk tiap-tiap individu berbeda tergantung pada yang menerima dan yang membutuhkan. Nilai informasi ditentukan oleh dua hal yaitu manfaat dan biaya. Suatu informasi dikatakan bernilai apabila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya.

  11. Nilai Informasi
  12. Menurut Sutabri (2012:12)[3], fungsi utama informasi adalah menambah pengetahuan. Informasi yang disampaikan kepada pemakai mungkin merupakan hasil data yang sudah diolah menjadi sebuah keputusan. Akan tetapi, dalam kebanyakan pengambilan keputusan yang kompleks, informasi hanya dapat menambah kemungkinan kepastian atau mengurangi bermacam-macam pilihan. Informasi yang disediakan bagi pengambil keputusan memberi suatu kemungkinan faktor resiko pada tingkat-tingkat pendapatan yang berbeda.

  13. Siklus Informasi
  14. Menurut Sutabri (2012:33)[3], data diolah melalui suatu model informasi, kemudian si penerima akan menangkap informasi tersebut untuk membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan. Tindakan si penerima menjadi sebuah data baru. Data tersebut akan ditangkap sebagai input dan diproses kembali lewat suatu model, dan seterusnya sehingga membentuk suatu siklus. Siklus inilah yang disebut “Siklus Informasi” (Information Cycle).

Konsep Dasar Sistem Informasi

  1. Definisi Sistem Informasi
  2. Menurut Sutabri (2012:46)[3], Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.

    Menurut Sutarman (2012:13)[5] , Sistem informasi adalah sistem yang dapat didefinisikan dengan mengumpulkan, memperoses, menyimpan, menganalisis, menyebarkan informasi untuk tujuan tertentu. Seperti sistem lainnya, sebuah sistem informasi terdiri atas input (data, instruksi) dan output (laporan, kalkulasi)

    Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa “Sistem informasi adalah sebuah sistem yang terdiri dari pengumpulan, pemasukan, pemrosesan data, penyimpanan, pengolahan, pengendalian dan pelaporan sehingga tercapai sebuah informasi yang mendukung pengambilan keputusan didalam suatu organisasi untuk dapat mencapai sasaran dan tujuannya”.

  3. Komponen Sistem Informasi
  4. John Burch dan Gary Grudnitski dalam Yustianti (2012:14)[7], mengemukakan bahwa sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebutnya dengan istilah blok bangunan (building block). Sebagai suatu sistem, blok bangunan tersebut masing-masing berinteraksi satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasarannya.

    Blok bangunan tersebut terdiri dari :

    1. Blok Masukan (Input Block)
    2. Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukan, yang berupa dokumen-dokumen dasar.

    3. Blok Model (Model Block)
    4. Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

    5. Blok Keluaran (Output Block)
    6. Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

    7. Blok Teknologi (Technology Block)
    8. Teknologi yang digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Terdiri atas 3 bagian utama, yaitu teknisi (humanware atau barinware), perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware).

    9. Blok Basis Data (Database Block)
    10. Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras computer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut.Basis data diakses atau dimanipulasi dengan menggunakan perangkat lunak paket yang disebut dengan DBMS (Database Management System). Data di dalam basis perlu diorganisasikan sedemikian rupa, supaya informasi yang dihasilkan berkualitas. Organisasi basis data yang baik juga berguna untuk efisisensi kapasitas penyimpanannya.

    11. Blok Kendali (Controls Block)
    12. Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti bencana alam, api, temperature, air, debu, kegagalan-kegagalan sistem itu sendiri, kesalahan-kesalahan, ketidakefisien, sabotase dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk menyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bial terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.

    Berdasarkan pendapat diatas penulis menyimpulkan bahwa sistem informasi memiliki komponen-komponen yang di rancang saling berinteraksi dan disatukan serta berhubungan dalam membentuk satu kesatuan untuk mencapai tujuan tertentu.

Konsep Dasar Perancangan Sistem

Dalam Jurnal Momentum Sophan Sopian Vol.16 (2014:35)[8] Perancangan sistem didefinisikan oleh Robert J.Verzello atau Jhon Ruler III dalam bukunya “Data Processing : System and Concept”, yaitu : “Tahap setelah analisis dan siklus pengembangan sistem adalah pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional dan persiapan untuk rancang bangun implementasi yaitu : suatu sistem dibentuk”.

Menurut George M.Scott dalam bukunya yang berjudul “Principles of Management Information System”, yaitu : “Rancangan sistem untuk menentukan bagaimana suatu sistem akan menyelesaikan apa yang mesti diselesaikan tahapan ini meyangkut mengkonfigurasikan komponenkomponen dari perangkat keras dari suatu sistem sehingga setelah instalasi dari sistem akan benar-benar memuaskan “.Dengan demikian rancangan sistem dapat diartikan sebagai berikut :

  1. Tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem.
  2. Pendefinisian dari kebutuhankebutuhan fungsional.
  3. Persiapan untuk rancang bangun implementasi.

Menggambarkan bagaimana sistem dibentuk dapat berupa penggambaran, perancangan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah kedalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi. Termasuk untuk mengkonfigurasikan dari komponen-komponen perangkat lunak dan perangkat keras dari suatu sistem.

Teori Khusus

Konsep Dasar Notifikasi

Definisi Notifikasi

Menurut Suharso dan Ana (2014:338)[9] "Pengertian notifikasi berarti pemberitahuan atau kabar".

Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa notifikasi dalam penelitian ini dijabarkan sebagai pemberitahuan yang ditujukan untuk setiap siswa/i atau wali murid perihal nilai ujian sekolah.

Konsep Dasar Analisa SWOT

Definisi SWOT

Menurut Ciarmiello, A. didalam jurnal internasional “SWOT Analysis and Stakeholder Engagement for Comparative Evaluation of Hybrid Molecular Imaging Modalities” (2016:271-282)[10] "Analisis SWOT adalah alat keputusan mendukung dirancang untuk menggabungkan internal (kekuatan dan kelemahan) dan eksternal (peluang dan ancaman) faktor dalam perencanaan perubahan organisasi atau teknologi. Analisis SWOT tidak hanya dikhususkan untuk organisasi yang mencari laba, tetapi juga dapat digunakan dalam setiap proses pengambilan keputusan di mana tujuan yang diusulkan jelas.

Menurut Irham (2016:302)[11], “SWOT adalah singkatan dari strengths (kekuatan), weaknesses (kelemahan), opportunities (peluang), dan threats (ancaman), dimana SWOT ini dijadikan sebagai suatu model dalam menganalisis suatu organisasi yang berorientasi profit dan nonprofit dengan tujuan utama untuk mengetahui keadaan organisasi tersebut secara lebih komprehensif.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan Analisis SWOT adalah suatu analisa yang menggambarkan secara jelas mengenai kekuatan (Strengths), kelemahan (Weaknesses), peluang (Opportunities) dan ancaman (Threats).

Analisa SWOT dan Pengambilan Keputusan

Menurut Irham (2016:303)[11], dalam usaha mendukung pengambilan keputusan maka analisis SWOT memiliki peran besar didalamnya. Berbagai kalangan akademis, birokrat hingga praktisi bisnis telah mempercayai jika analisis dengan mempergunakan prespektif SWOT telah dianggap memiliki keunggulannya. Kita bisa memberikan peta kondisi terhadap keadaan yang terjadi berdasarkan realita yang ada, serta lebih jauh mampu memberikan penegasan terhadap keputusan yang akan kita lakukan dimasa yang akan datang.

Oleh karena itu, secara umum ada beberapa kegunaan dengan dipergunakannya analisis SWOT dalam mendukung manajemen pengambilan keputusan, yaitu :

  1. Mampu memberikan gambaran suatu organisasi dari 4 (empat) sudut dimensi, yaitu strengths (kekuatan) dan weaknesses (kelemahan), serta opportunities (peluang) dan threats (ancaman). Sehingga pengambilan keputusan bisa melihat dari empat dimensi ini secara lebih komprehensif./
  2. Dapat dijadikan sebagai rujukan pembuatan rencana keputusan jangka panjang.
  3. Mampu memberikan pemahaman kepada para stakeholders yang berkeinginan menaruh simpati bahkan bergabung dengan perusahaan dalam suatu ikatan kerja sama yang saling menguntungkan.
  4. Dapat dijadikan penilai secara rutin dalam melihat progress report dari setiap keputusan yang telah dibuat selama ini.

Tujuan Penerapan SWOT di Perusahaan

Menurut Irham (2016:304)[11], penerapan SWOT pada suatu perusahaan bertujuan untuk memberikan suatu panduan agar perusahaan menjadi lebih focus, sehingga dengan penempatan analisis SWOT tersebut nantinya dapat dijadikan sebagai bandingan pikir dari beberapa sudut pandang, baik dari segi kekuatan dan kelemahan serta peluang dan ancaman yang mungkin bisa terjadi dimasa-masa yang akan datang.

Definisi Sekolah

Dalam kamus besar bahasa Indonesia pangertian sekolah adalah bangunan atau lembaga untuk belajar dan mengajar serta tempat menerima dan memberi pelajaran (menurut tingkatannya, ada dasar, lanjutan, tinggi), (menurut jurusannya, ada dagang, guru, teknik, pertanian).

Definisi Siswa

Menurut wikipedia, (Diakses pada tanggal 23 Desember 2013 di (http://id.wikipedia.org/wiki/Peserta_didik) “Siswa adalah komponen masukan dalam sistem pendidikan, yang selanjutnya diproses dalam proses pendidikan, sehingga menjadi manusia yang berkualitas sesuai dengan tujuan pendidikan nasional.

Short Message Service (SMS)

Menurut Maulana, S. (2015:1)[12] "SMS adalah sebuah bentuk layanan dari penyedia jasa layanan telekomunikasi atau provider telekomunikasi. Sebuah pesan elektronik yang dikirimkan melalui media telepon seluler atau telepon genggam (handphone) yang kemudian diterima oleh perangkat yang sama (receiver) berupa telepon seluler juga.

Short Message Service (SMS) adalah sebuah fitur standar telpon seluler untuk mengirim dan menerima pesan singkat.SMS merupakan salah satu media yang paling banyak digunakan saat ini. Selain murah, prosesnya juga berjalan cepat dan langsung sampai pada tujuan, tetapi selama ini SMS baru digunakan sebatas untuk mengirim dan menerima pesan antara sesama pemilik telepon seluler.

Konsep Dasar Gateway

Definisi Gateway

Menurut Maulana (2015:7)[12] "Gateway dapat diartikan sebagai jembatan penghubung antara satu sistem dengan sistem lain yang berbeda sehingga dapat terjadi suatu pertukaran data antara sistem tersebut".

Dari definisi diatas bisa disimpulkan bahwa gateway dapat diartikan sebagai sebuah perangkat untuk menghubungkan suatu sistem satu dengan satu ataupun lebih sistem lainnya.

Konsep Dasar SMS Gateway

Definisi SMS Gateway

Menurut Shu Chiang (2014)[13], di dalam jurnal International Journal of Procedia Environmental Sciences, Elsevier (2014:271 – 279) "SMS Gateway dapat didefinisikan sebagai suatu sistem atau mekanisme yang memfasilitasi transisi SMS dengan mengubah pesan dari beberapa jenis media komunikasi untuk lalu lintas jaringan seluler". sistem SMS Gateway mirip dengan konsep email biasa atau SMS dalam hal sistem menerima pesan dari klien pengirim dan kemudian menyampaikan ke klien penerima.

Menurut Thoyib dalam Fahrudin (2012)[14] "SMS Gateway diartikan sebagai suatu Platform yang menyediakan mekanisme untuk menghantar dan menerima SMS dari peralatan mobile (HP, PDA, phone dan lain lain)".

Menurut Fahrudin (2012)[14] "SMS Gateway memungkinkan untuk sebuah pesan dapat di kirimkan dari sebuah aplikasi melalui jaringan operator telekomunikasi untuk di kirimkan ke nomor nomor tujuan. Dengan menggunakan aplikasi SMS Gateway , sumber data bisa didapatkan langsung dari basis data untuk selanjutnya di olah menjadi informasi dan dikirimkan secara sistemik / tanpa manual kepada banyak nomor dalam satu waktu".

Black Box

Menurut luqman (2012:13)[15], “ pengujian black box merupakan tahap yang berfokus pada pernyataan fungsional perangkat lunak. Test case ini bertujuan untuk menunjukan fungsi perangkat lunak tentang cara beroperasinya. Apakah pemasukan data telah berjalan sebagaimana mestinya dan apakah informasi yang tersimpan dapat dijaga kemutahirannya.

Black box adalah pengujian yang dilakukan hanya mengamati hasil eksekusi melalui data uji dan memeriksa fungsional dari perangkat lunak. Jadi dianalogikan seperti kita melihat suatu kotak hitam. Kita hanya bias melihat penampilan luarnya saja, tanpa tau ada apa dibalik bungkus hitamnya. Sama seperti pengujian black box, mengevaluasi hanya dari tampilan luarnya (interfacenya), fungsionalitasnya tanpa mengetahui apa sesungguhnya yang terjadi dalam proses detailnya (hanya mengetahui input dan output).

Pengujian black box merupakan pendekatan komplementer dari teknik white box, karena pengujian black box diharapkan mampu mengungkap kelas kesalahan yang lebih luas dibandingkan teknik white box. Pengujian black box berfokus pada pengujian persyaratan fungsional perangkat lunak, untuk mendapatkan serangkaian kondisi input yang sesuai dengan persyaratan fungsional suatu program.

Dengan demikian, pengujian black box memungkinkan pembuat perangkat lunak mendapatkan serangkaian kondisi input yang sepenuhnya menggunakan semua persyaratan fungsional untuk suatu program. Pengujian black box berusaha menemukan kesalahan dalam beberapa hal yaitu :

  1. Fungsi-fungsi yang tidak benar atau salah
  2. Kesalahan interface
  3. Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal
  4. Kesalahan kinerja, analisa, dan kesalahan terminasi
  1. Kelebihan Black Box
    1. Dapat memilih sub set test secara efektif dan efisien
    2. Dapat menemukan cacar
    3. Memaksimalkan investmen
  2. Kelemahan Black Box
    1. Tester tidak pernah yakin apakah PL tersebut benar – benar lulus uji.

Konsep Dasar Database

Definisi Database

Menurut Prasetio (2012: 181)[16], “Database adalah sebuah struktur yang umumnya dikategorikan dalam 2 (dua) hal, sebuah database flat dan sebuah database relasional”. Database relasional lebih disukai karena lebih masuk akal dibandingkan database flat.

Menurut Raharjo (2014: 3)[17], “Database adalah kumpulan data yang terintegrasi dan diatur sedemikian rupa sehingga data tersebut dapat dimanipulasi, diambil, dan dicari secara cepat.

Menurut Anhar (2016:19)[18], “Database (basis data) dapat diartikan sebagi suatu pengorganisasian data dengan bantuan komputer, yang memungkinkan dapat diakses dengan mudah dan cepat”.

Berdasarkan beberapa pendapat para ahli, peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa, “Database adalah kumpulan data yang disimpan di hardisk komputer yang bertujuan dalam kemudahan akses”.

Pengguna Database

Berdasarkan cara interkasi dengan sistem, pengguna basis data dibedakan sebagai berikut : (Anhar, 2016:20)[18]

    1. Database Administrator adalah yang mendefinisikan basis data, mengatur hak-hak akses, melakukan perawatan, koreksi terhadap basis data.
    2. Programmer Aplikasi adalah pengguna yang berinteraksi dengan basis data, dengan membuat antarmuka yang digunakan untuk manipulasi basis data.
    3. Sophisticated User. Pengguna yang ahli, maksudnya adalah pengguna yang mengakses langsung ke mesin basis data menggunakan bahasa non-prosedural.
    4. Specialized User. Pengguna yang mempunyai keahlian dibidang tertentu. Maksudnya pengguna ini memakai basis data untuk membangun program aplikasi sesuai bidang keahliannya.
    5. Naveuser. Pengguna yang memiliki pengetahuam komputasi dan basis data terbatas. Pengguna ini berinteraksi dengan basis data melalui program aplikasi yang sudah disediakan.

Konsep Dasar UML (Unified Modelling Language)

Definisi UML (Unified Modelling Language)

Dalam Penelitian Sunguk Lee yang berjudul “Unified Modeling Language (UML) for Database Systems and Computer Applications”. Pada International Journal of Database Theory and Application Vol.5 No.1 (2016:158-159)[19] Mengatakan Unified Modeling Language atau UML didefinisikan sebagai bahasa pemodelan generalpurpose standar di bidang rekayasa perangkat lunak berorientasi objek. Standar ini dikelola, dan dibuat oleh Object Management Group (OMG). Ini pertama kali ditambahkan ke daftar teknologi yang diadopsi OMG pada tahun 1997, dan sejak itu menjadi standar industri untuk memodelkan sistem perangkat lunak yang intensif. Ini mencakup seperangkat teknik notasi grafis untuk menciptakan model visual dari perangkat lunak berorientasi objek. UML adalah alat untuk menentukan dan memvisualisasikan sistem perangkat lunak. Ini mencakup jenis diagram standar yang menggambarkan dan memetakan aplikasi komputer secara visual atau desain dan struktur sistem database. Penggunaan UML sebagai alat untuk menentukan struktur suatu sistem merupakan cara yang sangat berguna untuk mengelola sistem yang besar dan kompleks. Memiliki struktur yang jelas terlihat memudahkan untuk mengenalkan orang baru ke proyek yang ada. UML digunakan untuk menentukan, memvisualisasikan, memodifikasi, membangun dan mendokumentasikan artefak dari sistem perangkat lunak intensif yang berorientasi objek dalam pengembangan. Ini menawarkan cara standar untuk memvisualisasikan cetak biru arsitektur sistem, termasuk elemen seperti sebuah :

  1. Kegiatan
  2. Aktor
  3. proses bisnis
  4. Skema database
  5. (Logis) komponen
  6. Pernyataan bahasa pemrograman
  7. Komponen perangkat lunak yang dapat digunakan kembali

UML menggabungkan teknik dan proses dari pemodelan data (diagram hubungan entitas), pemodelan bisnis (alur kerja), pemodelan objek, dan pemodelan komponen. Ini dapat digunakan dengan semua proses, sepanjang siklus pengembangan perangkat lunak, dan berbagai teknologi implementasi yang berbeda.

Menurut Adi Nugroho dalam Esa Wijayanti (2014:22) ”UML (Unified Modeling Language) adalah bahasa pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma (berorientasi objek).” Pemodelan (modeling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami.

Berdasarkan beberapa pendapat diatas maka dapat disimpulkan UML (Unified Modeling Language) adalah bahasa pemodelan yang digunakan untuk merancang, mendokumentasikan sebuh sistem perangkat lunak. Langkah-langkah Penggunaan Unified Modeling Language (UML) Menurut Adi Nugroho dalam Esa Wijayanti (2014:15), langkah-langkah penggunaan Unified Modeling Language (UML) sebagai berikut:

Buatlah daftar business process dari level tertinggi untuk mendefinisikan aktivitas dan proses yang mungkin muncul. Petakan use case untuk setiap business process untuk mendefinisikan dengan tepat fungsional yang harus disediakan oleh sistem, kemudian perhalus use case diagram dan lengkapi dengan requirement, constraints dan catatan-catatan lain.

Buatlah deployment diagram secara kasar untuk mendefinisikan arsitektur fisik sistem. Definisikan requirement lain non fungsional, security dan sebagainya yang juga harus disediakan oleh sistem. Berdasarkan use case diagram, mulailah membuat activity diagram. Definisikan obyek-obyek level atas package atau domain dan buatlah sequence dan/atau collaboration untuk tiap alur pekerjaan, jika sebuah use case memiliki kemungkinan alur normal dan error, buat lagi satu diagram untuk masing-masing alur.

Buatlah rancangan user interface model yang menyediakan antar muka bagi pengguna untuk menjalankan skenario use case.

Berdasarkan model-model yang sudah ada, buatlah class diagram. Setiap package atau domian dipecah menjadi hirarki class lengkap dengan atribut dan metodenya. Akan lebih baik jika untuk setiap class dibuat unit test untuk menguji fungsionalitas class dan interaksi dengan class lain.

Setelah class diagram dibuat, kita dapat melihat kemungkinan pengelompokkan class menjadi komponen-komponen karena itu buatlah component diagram pada tahap ini. Juga, definisikan test integrasi untuk setiap komponen meyakinkan ia bereaksi dengan baik.

Perhalus deployment diagram yang sudah dibuat. Detilkan kemampuan dan requirement piranti lunak, sistem operasi, jaringan dan sebagainya. Petakan komponen ke dalam node.

Mulailah membangun sistem. Ada 2 (dua) pendekatan yang tepat digunakan:

  1. Pendekatan use case dengan mengassign setiap use case kepada tim pengembang tertentu untuk mengembangkan unit kode yang lengkap dengan test.
  2. Pendekatan komponen yaitu mengassign setiap komponen kepada tim pengembang tertentu.

Lakukan uji modul dan uji integrasi serta perbaiki model beserta codenya.

model harus selalu sesuai dengan code yang aktual.

Perangkat lunak siap dirilis. Bangunan Dasar Metodologi Unified Modeling Language (UML).

Menurut Adi Nugroho dalam Esa Wijayanti (2014:25) Bangunan dasar metodologi UML menggunakan 3 (tiga) bangunan dasar untuk mendeskripsikan sistem/perangkat lunak yang akan dikembangkan, yaitu:

  1. Sesuatu (things) Ada 4 (empat) things dalam UML, yaitu:
    1. Structural things
    2. Merupakan bagian yang relatif statis dalam model Unified Modeling Language (UML). Bagian yang relatif statis dapat berupa elemenelemen yang bersifat fisik maupun konseptual.

    3. Behavioral things
    4. Merupakan bagian yang dinamis pada model Unified Modeling Language (UML), biasanya merupakan kata kerja dari model Unified Modeling Language (UML), yang mencerminkan perilaku sepanjang ruang dan waktu.

    5. Grouping things
    6. Merupakan bagian pengorganisasi dalam Unified Modeling Language (UML). Dalam penggambaran model yang rumit kadang diperlukan penggambaran paket yang menyederhanakan model. Paket-paket ini kemudian dapat didekomposisi lebih lanjut. Paket berguna bagi pengelompokkan sesuatu, misalnya model-model dan subsistemsubsistem.

    7. Annotational things
    8. Merupakan bagian yang memperjelas model Unified Modeling Language (UML) dan dapat berupa komentar-komentar yang menjelaskan fungsi serta ciri-ciri setiap elemen dalam model Unified Modeling Language (UML).

  2. Relasi (Relationship)
  3. Ada 4 (empat) macam relationship dalam Unified Modeling Language (UML), yaitu:

    1. Ketergantungan
    2. Merupakan hubungan dimana perubahan yang terjadi pada suatu elemen mandiri (independent) akan mempengaruhi elemen yang bergantung padanya elemen yang tidak mandiri (dependent).

    3. Asosiasi
    4. Merupakan apa yang menghubungkan antara objek satu dengan objek lainnya, bagaimana hubungan suatu objek dengan objek lainnya. Suatu bentuk asosiasi adalah agregasi yang menampilkan hubungan suatu objek dengan bagian-bagiannya.

    5. Generalisasi
    6. Merupakan hubungan dimana objek anak (descendent) berbagi perilaku dan struktur data dari objek yang ada diatasnya objek induk (ancestor). arah dari atas ke bawah dari objek induk ke objek anak dinamakan spesialisasi, sedangkan arah berlawanan sebaliknya dari arah bawah ke atas dinamakan generalisasi.

    7. Realisasi
    8. Merupakan operasi yang benar-benar dilakukan oleh suatu objek.

  4. Diagram
  5. Ada 5 (lima) macam diagram dalam Unified Modeling Language (UML), yaitu :

    1. Use Case Diagram
    2. Diagram ini memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini terutama sangat penting untuk mengorganisasi dan memodelkan perilaku dari suatu sistem yang dibutuhkan serta diharapkan pengguna.

    3. Class Diagram
    4. Diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi dan relasi-relasi antar objek.

    5. Sequence Diagram
    6. Diagram ini memperlihatkan interaksi yang menekankan pada pengiriman pesan (message) dalam suatu waktu tertentu.

    7. State Chart Diagram
    8. Diagram ini memperlihatkan state-state pada sistem, memuat state, transisi, event, dan aktifitas. diagram ini terutama penting untuk memperlihatkan sifat dinamis dari antarmuka, kelas, kolaborasi dan terutama penting pada pemodelan sistem-sistem yang reaktif.

    9. Activity Diagram
    10. Diagram ini memperlihatkan aliran dari suatu aktifitas ke aktifitas lainnya dalam suatu sistem. Diagram ini terutama penting dalam pemodelan fungsi-fungsi dalam suatu sistem dan memberi tekanan pada aliran kendali antar objek.

Diagram-diagram UML (Unified Modeling Language) Menurut Widodo dalam Esa Wijayanti (2014:28), diagram-diagram UML terdiri dari :

  1. Diagram Kelas (Class Diagram)
  2. Bersifat statis, Diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, serta relasi-relasi. Diagram ini umum dijumpai pada permodelan sistem berorientasi objek. Meskipun bersifat statis, sering pula diagram kelas memuat kelas-kelas aktif.

  3. Diagram Paket (Package Diagram)
  4. Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan kumpulan kelas-kelas, merupakan bagian dari diagram komponen.

  5. Diagram Use Case
  6. Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan himpunan use case dan aktoraktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini terutama sangat penting untuk mengorganisasikan dan memodelkan perilaku suatu sistem yang dibutuhkan serta diharapkan pengguna.

  7. Diagram interaksi dan squence (urutan)
  8. Bersifat dinamis.Diagram urutan adalah interaksi yang menekan pada pengiriman pesan dalam suatu waktu tertentu.

  9. Diagram komunikasi (communication diagram)
  10. Bersifat dinamis. Diagram sebagai pengganti diagram kolaborasi UML Versi 1,4. Yang menekan organisasi structural dari objek-objek yang menerima serta mengirim pesan.

  11. Diagram statechart (statechart diagram)
  12. Bersifat dinamis. Diagram status memperlihatkan keadaan-keadaan pada sistem, memuat status (state),transisi, kejadian serta aktivitas.

  13. Diagram aktivitas (activity diagram)
  14. Bersifat dinamis.Diagram aktivitas adalah tipe khusus dari diagram status yang memperlihatkan aliran dari suatu aktivitas ke aktivitas lainnya dalam suatu sistem.Diagram ini terutama penting dalam permodelan fungsi-fungsi suatu sistem dan member tekanan pada aliran kendali antar objek.

  15. Diagram komponen (component diagram)
  16. Bersifat statis.Diagram komponen ini memperlihatkan organisasi serta kebergantunagn sistem/perangkat lunak pada komponen-komponen yang telah ada sebelumnya.

  17. Diagram deployment (deployment diagram)
  18. Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan konfigurasi saat aplikasi dijalankan (run-time) .Memuat simpul-simpul berserta komponen komponen yang di dalamnya.

Kesembilan diagram ini tidak mutlak harus digunakan dalam pengembangan perangkat lunak, semuanya dibuat sesuai kebutuhan. Pada UML dimungkinkan kita menggunakan diagram-diagram lainnya misalnya data flow diagram, entity relationship diagram, dan sebagainya.

Konsep Dasar XAMPP

Definisi XAMPP

Menurut Riyanto (2013:1)[20], “Xampp merupakan paket PHP dan MySQL berbasis open source, yang dapat digunakan sebagai tool pembantu pengembangan aplikasi berbasis PHP, Xampp mengombinasi beberapa paket perangkat lunak berbeda kedalam sebuah paket”.

Menurut Kartini, dkk (2013:26)[21] Xampp merupakan tool yang menyediakan paket perangkat lunak ke dalam satu buah paket. Dalam paketnya sudah terdapat Apache (web server), MySQL (database), PHP (server side scripting), Perl, FTP server, PhpMyAdmin dan berbagai pustaka bantu lainnya. Dengan menginstall Xampp makan tidak perlu lagi melakukan instalasi dan konfigurasi web server Apache, PHP dan MySQL secara manual. Xampp akan menginstalasi dan mengkonfigurasi secara otomatis untuk anda. Xampp adalah sebuah web server.

Gambar 2.1 XAMPP

Asal kata dari Xampp sendiri adalah :

1. (X) : Program ini dapat dijalankan dibanyak sistem operasi.

2. (A): Apache merupakan suatu aplikasi web server.

3. (M): MySQL digunakan untuk aplikasi database server.

4. (P): PHP bahasa pemrograman yang dipakai.

5. (P): Perl bahasa pemrograman yang dipakai.

Berdasarkan beberapa pendapat diatas maka peneliti menarik kesimpulan bahwa Xampp merupakan sebuah software web server dengan PHP dan MySQL didalamnya.

PHP (Hypertext Preprocessor)

Dalam Penelitian Trupti Tawari dan Prof. A.J Nathe yang berjudul “Comparative Study Of Different Framework Of PHP” Pada International Journal of Research in Computer & Information Technology (IJRCIT) Vol.1 No.2 (2016:264)[22] Mengatakan PHP adalah bahasa script sisi server yang dirancang untuk pengembangan web namun juga digunakan sebagai bahasa pemrograman tujuan umum. Awalnya dibuat oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1994, implementasi referensi PHP sekarang diproduksi oleh The PHP Group. PHP awalnya berdiri untuk Personal Home Page, tapi sekarang singkatan dari backronym rekursif PHP: Hypertext Preprocessor. Kode CPP dapat dimasukkan ke dalam kode HTML, atau dapat digunakan dalam kombinasi dengan berbagai sistem template web, sistem manajemen konten web dan kerangka kerja web. . Kode PHP biasanya diproses oleh juru bahasa PHP yang diimplementasikan sebagai modul di web server atau sebagai Common Gateway Interface (CGI) yang bisa dieksekusi. Server web menggabungkan hasil kode PHP yang diinterpretasikan dan dieksekusi, yang mungkin merupakan jenis data, termasuk gambar, dengan halaman web yang dihasilkan. Kode PHP juga bisa dijalankan dengan command-line interface (CLI) dan bisa digunakan untuk mengimplementasikan aplikasi grafis mandiri.

Konsep Dasar Gammu

  1. Definisi Gammu
  2. Menurut Widhiarso, Y. di dalam jurnal Journal on Networking and Security (2013:3)[23] "Gammu merupakan aplikasi yang dapat digunakan untuk mengelola fungsi pada handphone, modem dan perangkat sejenis lainnya. Fungsi-fungsi yang dapat dikelola oleh Gammu antara lain adalah fungsi nomor kontak dan fungsi sms".

  3. Kelebihan Gammu
  4. Kelebihan Gammu dari tools SMS Gateway lainnya adalah:.

    1. Gammu dapat dijalankan di sistem operasi Linux maupun Windows.
    2. Banyak device yang kompatibel di gammu.
    3. Gammu menggunakan database mysql untuk menyimpan pesan pada kotak masuk (inbox) maupun yang ada pada kotak keluar (outbox) untuk mengirim pesan, sehingga dapat dibuat interface yang berbasis web maupun desktop. Baik kabel data USB maupun serial, semuanya kompatibel di gammu

Definisi MySql

MySQL merupakan sebuah perangkat lunak pembuat dan pengelola basis data yang bersifat open source dimana perangkat lunak ini berjalan disemua platform baik linux maupun Windows (Habibie, Isnanto, & Kridalukmana, 2016)[24]

MySQL adahlah salah satu jenis database server yang sangat populer, hal ini disebabkan karena MySQL menggunakan SQL sebagai bahasa dasar untuk mengakses databasenya. MySQL bersifat Open Source, Software ini dilengkapi dengan Source code (kode yang dipakai untuk membuat MySQL) (Purnamasari, 2013)[25]

Berdasarkan beberapa pendapat yang diatas dapat penulis tarik kesimpulan bahwa MySql adalah sebuah perangkat lunak database server yang sering digunakan untuk membangun aplikasi website yang menggunakan database sebagai pengolahan datanya.

Konsep Dasar Web

Definisi Web

Menurut Murad, dkk (2013:49)[26], “Web adalah sistem dengan informasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lainnya yang tersimpan dalam sebuah server web internet yang disajikan dalam bentuk hypertext”.

Menurut Arief (2012:7)[27], “Web adalah salah satu aplikasi yang berisikan dokumen-dokumen multimedia (teks, gambar, suara, animasi, video) di dalamnya yang menggunakan protokol HTTP (hypertext transferprotocol) dan untuk mengaksesnya menggunakan perangkat lunak yang disebut browser”.

Berdasarkan beberapa pendapat yang diatas dapat penulis tarik kesimpulan bahwa web adalah sekumpulan halaman memiliki link yang saling terhubung satu sama lain untuk menampilkan berbagai format data atau informasi berupa text, gambar bahkan video kepada pengunjung melalui media internet.

Jenis-Jenis Web

Menurut Arief (2012:8), ditinjau dari aspek content atau isi, webdapat dibagi menjadi 2 jenis, yaitu: web statis danweb dinamis. Selain dari sisi content atau isi,web statis dan web dinamis dapat dilihat dari aspek teknologi yang digunakan untuk membuat jenis web tersebut. Adapun jenis-jenis web :

  1. Web statis adalah web yang isinya atau content tidak berubah-ubah. Maksudnya adalah isi dari dokumenweb tersebut tidak dapat diubah secara cepat dan mudah. Teknologi yang digunakan untuk web statis adalah jenis client side scripting seperti HTML, CSS (Cascading Style Sheet).
  2. Web dinamis adalah jenis web yang content atau isinya dapat berubah-ubah saat.Web yang banyak menampilkan animasi flash belum tentu termasuk web dinamis karena dinamis atau berubah-ubah isinya tidak sama dengan animasi.

Konsep Dasar Literature Review

Konsep Dasar Literature Review

Menurut Semiawan (2013: 104), “Literature review adalah bahan yang tertulis berupa buku, jurnal yang membahas tentang topik yang hendak diteliti.”

Menurut Mulyadi, dkk (2013:17), berpendapat bahwa “literature review merupakan survey literature tentang penemuan-penemuan yang dilakukan oleh peneliti sebelumnya (empirical fiding) yang berhubungan dengan topik penelitian”.

Bedasarkan pendapat para ahli yang dikemukakan di atas dapat diambil kesimpulkan bahwa literature review adalah sebuah analisa yang berwujud kritikan dari sipeneliti yang sedang mereka lakukan.

Literature Review

Berikut ini adalah penelitian yang telah dilakukan dan memiliki korelasi yang searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam laporan ini, antara lain:


No
Judul Penelitian
Nama Peneliti
Metode Yang di Gunakan
GAP
1

Rancang Bangun Aplikasi SMS Gateway Untuk Absensi Menggunakan Embarcadero Delphi XE7 (Studi Kasus: SMK N 4 Banjarmasin)

Ronny F, Ananda N dkk 2015 dalam Jurnal Sistem dan Teknologi Informasi (POSITIF)[28].

desain sistem menggunakan DFD (Data Flow Diagram) dan ERD (Entity Relationship Diagram).

Kelebihan dari studi pustaka di atas yaitu sudah adanya auto schedule akan tetapi kekurangan studi pustaka di atas adalah penginputan absensi perhari untuk pengiriman SMS kepada orang tua murid masih dilakukan secara manual sehingga masih perlu seseorang untuk melakukan penginputan tersebut barulah SMS yang berisi pemberitahuan absensi dapat dikirim kepada orang tua murid.

2

Pembuatan sistem Informasi Nilai Akademik Berbasis SMS Gateway Pada SMP Negeri 3 Pringkuku Pacitan

Anjar Priyadna, Berliana Kusuma Riasti. Dalam. ISSN: 2302-5700 jurnal IJNS Indonesian Journal on Networking and Security Volume 2 No 1 – Juli 2013[29]

Observasi, Wawancara, Studi Pustaka (Literatur)


Hasil dari penelitian ini adalah dengan adanya sistem nilai akademik penyampaian nilai hasil belajar siswa di sekolah kepada orang tua siswa melalui SMS menjadi lebih mudah dan sesuai dengan tujuan, Namun pada sistem ini belum memiliki fitur atau menu yang lengkap contohnya untuk sms jadwal dan sms untuk persensi dan absensi.

3

Aplikasi Short Message Service (SMS) Gateway Pembelian Tiket Pertandingan Klub Sepakbola Arema

Linda Suvi R dan Abi Yahya A. A 2016] dalam Jurnal Ilmiah Teknologi Dan Informasia ASIA (JITIKA). Vol. 10, No. 1: 70-80[30]

Metode Analisa dengan menggunakan Diagram UML

Hasil Penelitian ini yaitu SMS Gateway sudah bisa diakses dengan Format SMS / keyword dari kelebihan berikut sudah dapat dipastikan bahwa pada penelitian ini SMS Gateway sudah dapat auto schedule. Akan tetapi ada kekurangan dalam penelitian ini yaitu apabila user ingin membeli tiket pertandingan sepakbola dengan cara SMS Gateway, mereka harus mendaftaran terlebih dahulu sesuai dengan format SMS yang sudah ditentukan, maka user akan kebingungan dengan sistem baru ini karena mereka tidak mengerti apa yang harus dilakukan.

4

Sistem Informasi Nilai Mahasiswa Berbasis SMS Gateway Pada Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu

Meiyanto H. P., Asnawati dkk 2015 dalam Jurnal Media Infotama. Vol. 11, No. 1: 11-20[31]

Dalam penelitian ini SMS Gateway di rancang menggunakan pemrograman PHP.

Kekurangan dalam penelitian ini yaitu biaya yang di keluarkan untuk implementasi cukup besar karna tidak adanya kontrol dalam pengiriman sms apabila banyak mahasiswa yang mengetikkan keyword / format SMS untuk tahu hasil nilai mereka dan pengguna yang masih awam atau kurang mengetahui sistem SMS Gateway ini akan kebingungan untuk mengetahui hasil nilai mereka. Kelebihan dari penelitian ini yaitu SMS Gateway dapat di akses dengan keyword / format SMS bagi pengguna, dalam hal ini pengguna yang di targetkan yaitu mahasiswa/i fakultas pertanian Universitas Bengkulu.

5

Aplikasi Informasi Nilai Berbasis SMS Gateway Pada Stmik Raharja

Dhian Meidianto, pada tahun 2014[32]

UML digunakan sebagai metode perancangan sistem

Hasil penelitian ini proses penyampaian nilai kepada mahasiswa bisa lebih mudah dengan menggunakan aplikasi yang telah dirancang oleh penulis tanpa mahasiswa tersebut harus mencari data nilainya di mading kampus. Namun pada perancangan aplikasi informasi nilai berbasis SMS gateway ini tidak ada auto schedule yang seharusnya dapat memudahkan admin dalam pengoperasian SMS gateway tersebut.

6

Enhancing Students’ Academic Record Management System Using Short Message Service Gateway

Ahmed Kijazi 2016] dalam Business Education Journal (BEJ). Vol. 1, Issue. 1: 1-12[33]

Metode Analisa dengan menggunakan Diagram UML

Dari penelitian di atas yaitu penggunaan sistem SMS Gateway dapat mempermudah siswa dalam mendapatkan hasil akademik berbasis SMS tanpa harus tekoneksi dengan internet, dan informasi ini dapat diakses menggunakan non-smartphone jadi selama handphone mendukung fitur SMS siswa/i dapat mengetahui informasi akademik. Namum kekurangan dari penelitian di atas yaitu siswa/i harus melakukan login menggunakan fitus SMS tersebut, pendaftaran login dilakukan sesuai dengan format SMS yang sudah ditentukan dan rincian login harus terdaftar dalam sistem sebelumnya.

7

A Mobile Phone SMS-Based System for Diabetes Self Management

Osama Salameh 2012 dalam International Arab Journal of e-Technology (IAJeT). Vol. 2, No. 3: 161-166[34]

Metode analisa dengan menggunakan Data Flow Diagram (DFD)

Hasil penelitian ini yaitu sistem SMS Gateway sudah auto schedule akan tetapi proses sebelum pengiriman SMS yang auto schedule cukup memakan waktu bagi pasien, bisa di lihat kekurangan dari penelitian ini yaitu pasien yang ingin mengetahui informasi mengenai diabetes yang di deritanya harus melewati sesi tanya jawab dari format SMS yang sudah di tentukan dan itu cukup memakan waktu

8

"Strategy Development Policy Course Information for Submission of Application Based SMS Gateway to High School Teacher Training and Education (STKIP PGRI Pacitan)".

Budi Setiawan, Maryono dkk dalam International Journal of Engineering Research & Technology (IJERT) Vol. 2, Issue. 7: 431-438[35]

Dalam penelitian ini SMS Gateway di rancang menggunakan pemrograman PHP, database dengan MySQL dan gammu 

Dalam penelitian ini SMS Gateway di rancang menggunakan pemrograman PHP, database dengan MySQL dan gammu sebagai alat untuk mengembangkan aplikasi SMS Gateway. Kelebihan dari penelitian di atas yaitu sudah menggunakan auto schedule, namun untuk user yang kurang mendapatkan sosialisasi dari sistem yang di usulkan peneliti akan menyebabkan user sulit untuk memahami di karenakan untuk mendapatkan informasi akademik kampus harus sesuai dengan format SMS yang sudah ditentukan, teks yang di kirim selain dalam bentuk format SMS yang sudah ditentukan tidak akan direspon.


9

Accident Tracking and Visual Sharing Using RFID and SDN

Alpana Gopi, Divya P. R dkk dalam International Journal of Computer Engineering in Research Trends (IJCERT) Vol. 3, Issue. 10: 544-549[36]

Keunggulan dalam penelitian ini yaitu sistem SMS Gateway yang sudah auto schedule apabila terjadi kecelakaan maka sistem pelacakan RFID (Radio Frequency Identification)

Keunggulan dalam penelitian ini yaitu sistem SMS Gateway yang sudah auto schedule apabila terjadi kecelakaan maka sistem pelacakan RFID (Radio Frequency Identification) - SDN (Software Defined Network) akan mengirimkan sinyal ke server dan secara otomatis mengirimkan format SMS kepada pihak otoritas terdekat baik itu rumah sakit atau pihak yang bertanggung jawab, akan tetapi kekurangan dalam sistem SMS Gatewaytersebut terdapat pada kendala sistem pelacakan yang tidak akurat dan apabila server yang digunakan mengalami kendala, maka apabila terjadi kecelakaan akan berdampak buruk bagi korban bila tidak segera ditangani, karna SMS Gateway yang seharusnya mengirim pesan ke pihak otoritas terdekat tidak dapat melakukan tugasnya.


10

Development of Integrated Message Alert System for Weather Informatics

Ngaraj Bhat, Shricharana U, dkk dalam International Journal of Advanced Research in Computer and Communication Engineering (IJARCCE). Vol. 5, Issue. 6: 612-614[37]

Kelebihan dari penelitian ini yaitu penggunaan SMS Gatewayuntuk memberikan informasi cuaca yang nantinya akan berguna untuk para petani

Kelebihan dari penelitian ini yaitu penggunaan SMS Gatewayuntuk memberikan informasi cuaca yang nantinya akan berguna untuk para petani dalam menentukan hasil panen, nelayan perlu untuk menentukan aman atau tidaknya untuk melaut, memberitahu peringatan badai dan berguna untuk pengendali lalu lintas udara. Namun kekurangan dalam penelitian ini yaitu penentuan cuaca harus dilakukan secara akurat dengan menggunakan modul logika barulah pengiriman SMS dapat dilakukan secara manual dan dikirim kepada orang-orang tertentu.


11

Enhancing Students’ Academic Record Management System Using Short Message Service Gateway

Tinjauan studi pustaka dari penelitian K.Chandraprabha, Dr.K.Chinnasamy, dan Dr.S.Janakiram dalam International Journal of Library and Informaion Science (IJLIS).[38]

Dalam penelitian ini PHP digunakan sebagai bahasa pemrogramannya. Kelebihan dari penelitian di atas yaitu penggunaan sistem SMS Gateway 

dalam international journal of library and information science (IJLIS) yang berjudul “A Mobile Phone SMS-Based System for Diabetes Self Management”. Kelebihan dari penelitian ini yaitu sistem SMS Gateway sudah auto schedule akan tetapi proses sebelum pengiriman SMS yang auto schedule cukup memakan waktu bagi pasien, maka dari itu bisa di lihat kekurangan dari penelitian ini yaitu pasien yang ingin mengetahui informasi mengenai diabetes yang di deritanya harus melewati sesi tanya jawab dari format SMS yang sudah di tentukan dan itu cukup memakan waktu, dapat di lihat bahwa biaya yang di keluarkan pun cukup banyak karena sesi tanya jawab dari format SMS itu sendiri cukup banyak sehingga setiap jawaban SMS dari pasien yang dikirim akan mengeluarkan biaya yang terbilang lumayan, dari sesi tanya jawab tersebut barulah pasien dapat mengetahui informasi mengenai diabetes yang di deritanya.


BAB III

ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Gambaran Umum SMAN 21 Kabupaten Tangerang

Sejarah Singkat SMAN 21 Kabupaten Tangerang

SMA Negeri 21 Kabupaten Tangerang di dirikan pada tanggal 26 April 2006, pada awalnya SMA Negeri 21 Kabupaten Tangerang belum memiliki gedung sendiri tetapi masih menumpang di Gedung SD Negeri Rawakidang selama 3 (tiga) tahun yaitu dari tanggal 26 April 2006 sampai dengan 01 April 2009.

Pada awal Mei 2010 SMA Negeri 21 Kab. Tangerang sudah memiliki Gedung sendiri, yaitu yang berlokasi di Jl. Cirarab No.05 Kec. Sukadiri Kab. Tangerang, 15530 Banten. Jadi sekarang SMA Negeri 21 Kabupaten Tangerang terletak pantai utara kabupaten Tangerang, berdekatan dengan Kantor Kecamatan Sukadiri, Puskesmas, Kantor Unit Pelaksana Teknis Dinas Pendidikan Kecamatan Sukadiri.

Secara geografis SMA Negeri 21 Kabupaten Tangerang berada di Wilayah Utara Kabupaten Tangerang dan secara Administratif penduduk atau masyarakat Sukadiri adalah warga Kabupaten Tangerang. dan untuk pertama kalinya SMA Negeri 21 Kabupaten Tangerang ini di Pimpin oleh Bapak Drs.Isar Dasuki Tasim, S.E., MM.

Visi, Misi dan Tujuan SMAN 21 Kabupaten Tangerang

  1. Visi
  2. Terwujudnya peserta didik yang cerdas, trampil dalam IPTEK, berkarakter, beriman dan taqwa.

  3. Misi
  4. 1. Menyelenggarakan pembelajaran yang berfokus pada KBM yangefektif dan efisien dengan suasana yang aman, nyaman, menyenangkan dan memegang teguh disiplin yang tinggi dalam menjalakan aktifitasnya.

    2. Memgembangkan mutu pendidik dan tenaga kependidikan agar lebih bisa maksimal dalam melayani peserta didik dan masyarakat secara profesional

    3. Melaksanakan tertib administrasi baik pada tenaga pendidik maupun tenaga kependidikan.

    4. Menjalin kemitraan dengan lembaga /instansi lain dalam rangka mempersiapkan lulusan yang tidak bisa melanjutkan ke perguruan Tinggi untuk bisa diterima di dunia kerja.

    5. Mengembangkan dan meningkatkan Keimanan dan Ketaqwaan terhadap Tuha Yang Maha Esa melalui kegiatan Keagamaan.

    6. Membudayakan sikap kreatif , inovatif, edukatif dan berakhlaq mulia.

    7. Membudayakan sikap saling menghargai dan toleransi sehingga tercipta suasana yang nyaman, aman, dan menyenangkan.

  5. Tujuan
  6. Agar SMA Negeri 21 Kabupaten Tangerang dapat menjadi masyarakat pendidikan dalam usahanya mencapai Visi dan Misinya, maka sekolah bertujuan :

    1. Menata lingkungan sekolah untuk terciptanya lingkungan yang sejuk, nyaman, indah, bersih dan sehatsehingga terciptanya lingkungan yang bersih yang kondusif untuk berlangsungnya proses belajar mengajar.

    2. Meningkatkan kualitas belajar mengajar untuk meningkatkan daya serap siswa

    3. Meningkatkan kuantitas dan kualitas sarana prasarana untuk kenyamanan dan pemberian kesempatan belajar mengajar

    4. Melaksanakan pembelajaran yang berkualitas dengan pendekatan life skill agar lulusannya mempunyai kemampuan bersaing diprogram pendidikan lanjutan maupun dimasyarakat

Struktur Organisasi

STRUKTUR ORGANISASI

SMAN 21 KABUPATEN TANGERANG

Gambar 3.1 Struktur Organisasi SMAN 21 Kab Tangerang

Wewenang dan Tanggung Jawab

  1. Kepala Sekolah
  2. Wewenang dan tanggung jawab kepala sekolah adalah

    1. Dalam melaksanakan tugas menunjuk beberapa guru untuk melaksanakan sesuatu beberapa kegiatan tertentu.
    2. Melakukan hubungan kerjasama dengan pihak luar.
    3. Merencanakan, Mengelola dan mempertanggung jawabkan keuangan.
    4. Mengatur, melaksanakan, membimbing, dan mengawasi semua kegiatan pendidikan.
    5. Mengatur, melaksanakan, membimbing, dan mengawasi semua kegiatan pendidikan.
    6. Mengadakan rapat-rapat rutin awal bulan atau menentukan keputusan melalui musyawarah baik dalm rapat dinas, staf, maupun dalam rapat pembantu urusan (Staf TU).
    7. Melaksanakan pembinaan personal baik secara kelompok maupun secara perorangan.
    8. Mengawasi secara menyeluruh pelaksanaan kurikulum sekolah dan kegiatan kurikuler.
    9. Menetapkan program kerja sekolah.
    10. Memberi penghargaan dan sanksi.
    11. Memberi penilaian kinerja pendidik dan kependidikan.
  3. Komite Sekolah
  4. Wewenang dan tanggung jawab komite sekolah

    1. Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan tugas dan kewajiban komite sekolah.
    1. Mengkoordinasikan, mengendalikan, dan melakukan pengawasan pelaksanaan tugas baik pengurus harian maupun pengurus bidang agar tercapai kinerja organisasi yang maksimal.
    1. Mengkoordinasikan, dan mengkomunikasikan aspirasi dan kepentingan anggota komite dan masyarakat terkait dengan kebijakan pendidikan di SMAN 21 Kabupaten Tangerang.
  5. Kepala Tata Usaha
  6. Wewenang dan tanggung jawab tata usaha

    1. Membuat program Tata Usaha (TU)
    2. Memberi pengarahan dalam pelaksanaan bidang ketatausahaan.
    3. Pengelolaan keuangan sekolah
    4. Mengurus administrasi ketenagaan dan siswa
    5. Pembinaan dan pengembangan karir pegawai tata usaha sekolah
    6. Menyusun administrasi perlengkapan sekolah
    7. Bekerja sama dengan Wakil kepala sekolah dalam pengembangan sekolah.
  7. Wakasek Kurikulum
  8. Wewenang dan tanggung jawab wakasek kurikulum adalah 

    1. Menyusun program dan jadwal kegiatan belajar.
    2. Mengkoordinir pembagian tugas mengajar bagi guru.
    3. Menyusun jadwal evaluasi.
    4. Menyusun personil wali kelas dan guru piket
    5. Membimbing dan mengarahkan penyusunan program
    6. Pembentukan panitia penerimaan siswa-siswi baru
    7. Menyusun hasil laporan kegiatan belajar mengajar dalam mencapai target kurikulum dan daya serap siswa setiap semesternya
  9. Wakasek Kesiswaan
  10. Wewenang dan tanggung jawab wakasek kesiswaan adalah 

    1. Menuyusun program pendidikan kesiswaan / OSIS.
    2. Melaksanakan bimbingan, pengarahan dan pengendalian kegiatan siswa/OSIS dalam rangka menegakan disiplin dan tata tertib sekolah serta pemilihan pengurus OSIS.
    3. Mengkoordinasikan pelaksanaan kebersihan, keindahaan, keamanan, ketertiban, dan kesehatan sekolah.
    4. Membina dan mengembangkan keorganisasian siswa-siswi.
    5. Melaksanakan pemilihan calon siswa teladan dan calon siswa penerima beasiswa
    6. Mengatur pelaksanaan kurikuler dan ekstra kurikuler
    7. Mengkoordinasikan penerimaan siswa baru
  11. Wakasek Sarana dan Prasarana
  12. Wewenang dan tanggung jawab wakasek sarana dan prasarana adalah 

    1. Merencanakan kebutuhan sarana prasarana untuk menunjang proses belajar mengajar
    2. Mengatur pemanfaatan Sarana Prasarana
    3. Penyusunan laporan kebutuhan sarana dan prasarana.
    4. Pengelola pembiayaan alat-alat pengajaran
  13. Wakasek Bidang Hubungan Masyarakat (HUMAS)
  14. Wewenang dan tanggung jawab wakasek bidang HUMAS

    1. Mengatur dan menyelenggarakan hubungan sekolah dengan orang tua/wali siswa
    2. Menyusun laporan pelaksanaan hubungan masyarakat secara berkala
    3. Melakukan kerja sama baik dengan komite sekolah ataupun pihak luar (dinas, instansi, dan masyarakat).
  15. Pustakawan Sekolah
  16. Wewenang dan tanggung jawab pustakawan sekolah adalah

    1. Merencanakan pengadaan buku/bahan pustaka/media elektronika
    2. Mengurus pelayanan perpustakaaan
    3. Merencanakan pengembangan perpustakaan
    4. Memelihara dan perbaikan buku-buku perpustakaan
    5. Menyimpan buku- buku perpustakaan
    6. Menyusun tata tertib perpustakaan
    7. Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan perpustakan
  17. Guru
  18. Wewenang dan tanggung jawab guru adalah

    1. Membuat program pengajaran
    2. Mengetahui tugas pokoknya yaitu memberikan pelajaran sesuai dengan bidang studi.
    3. Mengisi dan meneliti daftar hadir siswa sebelum memulai pelajaran
    4. Melaksanakan penilaian hasil belajar, ulangan harian, semesteran/tahunan.
    5. Menyusun dan melaksanakan program perbaikan dan pengayaan
    6. Mengisi daftar nilai siswa
    7. Melaksanakan kegiatan membimbing siswa dalam kegiatan proses mengajar.
    8. Menciptakan karya seni
    9. Menumbuh kembangkan sikap menghargai karya seni
  19. Wali Kelas
  20. Wali Kelas pada SMAN 21 Kab. Tangerang disamping mempunyai tugas pokok sebagai guru untuk melaksanakan pengajaran di SMAN 21 Kab. Tangerang berdasarkan kurikulum yang berlaku juga melaksanakan tugas-tugas sebagai berikut

    1. Mencatat/mengetahui identitas dan keadaan siswa di kelasnya.
    2. Memeriksa buku agenda harian dan absensi siswa
    3. Bertindak selaku BP/BK serta berkoordinasi dengan orang tua/wali siswa.
    4. Melakukan koordinasi dengan pihak BP/BK dan PKS kesiswaan.
    5. Melakukan pemanggilan terhadap orang tua/wali bagi siswa-siswi yang bermasalah.
    6. Bertanggung jawab atas kelengkapan kelas dan menciptakan 5 K di kelasnya.
    7. Mengisi buku perlengkap pribadi (catatan khusus siswa) dan laporan pendidikan.
  21. Siswa-Siswi
  22. Wewenang dan tanggung jawab Siswa adalah 

    1. Mengikuti kegiatan belajar mengajar.
    2. Menghadiri dan absen setiap mata pelajaran.
    3. Mengerjakan semua tugas yang di berikan oleh gurunya masing-masing
    4. Membayar atau melunasi uang pendaftaran, uang bangunan, uang OSIS, uang masa orientasi sekolah, dan uang SPP.
    5. Ikut serta dalam memajukan sekolah.
    6. Menjaga tata tertib sekolah dan nama baik sekolah.

Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

Prosedur Sistem Yang Berjalan

Berikut ini adalah sistem notifikasi informasi nilai ujian siswa SMAN 21 Kabupaten Tangerang yang berjalan saat ini secara manual yaitu sebagai berikut :

  1. Siswa melakukan ujian (ulangan harian, UTS, UAS)
  2. Guru mengkoreksi ujian siswa, kemudian memberikan penilaian terhadap siswa yang telah melakukan ujian dan merekap nilai ujian.
  3. Guru memberikan hasil rekap nilai ujian siswa kepada wali kelas
  4. Wali kelas menerima laporan rekap nilai, kemudian wali kelas mengisi raport.
  5. Wali kelas membuat laporan nilai raport
  6. Dan wali kelas membagikan raport kepada orang tua/wali murud.

Rancangan prosedur sistem yang berjalan

Untuk menganalisa sistem yang berjalan pada penelitian ini dengan menggunakan Software Visual Paradigm for Unified Modeling Language (UML) 6.4 Edition untuk menggambarkan Use Case Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram.

Use Case Diagram Sistem yang Berjalan

Gambar 3.2 Use Case Diagram yang berjalan

Berdasarkan gambar Use Case Diagram penilaian ujian yang berjalan di atas atau sistem yang berjalan saat ini terdiri dari :

  1. 1 Sistem yang mencakup seluruh kegiatan yang sedang berjalan.
  2. 2 Aktor yang melakukan kegiatan diantaranya Siswa, Guru,
  3. 5 Use Case yang biasa dilakukan para actor-actor yaitu memberikan soal ujian, mengerjakan soal ujian, menyerahkan hasil ujian, mengkoreksi hasil ujian, menyerahkan nilai ujian

Analisa Sistem yang Berjalan Pada Activity Diagram

Gambar 3.3 Activity Diagram yang berjalan
  1. Initial node, objek yang diawali
  2. 9 control flow, yang mencerminkan eksekusi dari suatu akses atau kegiatan yang dilakukan pada sistem diantaranya : memberikan soal ujian, menerima soal ujian, mengerjakan soal ujian, menyerahkan hasil ujian, menerima hasil ujian, mengkoreksi hasil ujian, menilai ujian, menyerahkan nilai ujian, menerima nilai ujian.
  3. final node yang merupakan akhir kegiatan

Analisa Sistem yang Berjalan Pada Sequence Diagram

Adapun sequence diagram pada sistem informasi nilai ujian di SMAN 21 Kab. Tangerang adalah sebagai berikut :

Gambar 3.4 Sequence Diagram yang berjalan

Berdasarkan gambar Sequence Diagram yang berjalan saat ini terdapat :

  1. Terdapat 1 (satu) sistem yang mencakup seluruh kegiatan informasi nilai pada SMAN 21 Kab. Tangerang.
  2. Terdapat 2 Aktor yang melakukan kegiatan diantaranya : Guru, dan Siswa.
  3. Terdapat 3 Lifeline object entity antar muka yang saling berinteraksi yaitu ujian, hasil ujian, nilai.
  4. Terdapat 9 message, yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang dapat dilakukan oleh actor-actor tersebut untuk menghasilkan output tertentu diantaranya :

Guru memberikan soal ujian, menerima soal ujian, mengerjakan soal ujian, menyerahkan hasil ujian, menerima hasil ujian, mengkoreksi hasil ujian, menilai ujian, menyerahkan nilai ujian, menerima nilai ujian.

Analisa Sistem Yang Berjalan

Metode Analisa SWOT

Analisa SWOT dilakukan guna mengenali kekuatan (Strenght), kelemahan (weakness), peluang (opportunities) dan ancaman (threats),

Tabel 3.1 Analisa SWOT
Strenght (S)
Weakness (W)
  • Tersedianya tenaga ahli dan tekhnisi untuk memantau sistem atau program agar berjalan dengan baik
  • Informasi nilai ujian dilakukan masih menggunakan surat
  • menggunakan kertas yang berlebih dan kertas dapat mudah rusak/hilang
  • penyampaian Informasi/data nilai ujian yang di dapat tidak tepat waktu


Opportunities (O)
Threats (T)
  • Notifikasi informasi nilai ujian dapat di kirim melalui SMS (Short Message Service)
  • Memanfaatkan sistem untuk memudahkan guru dalam menginput data nilai dan menyampaikan informasi melalui SMS (Short Message Service) sehingga meminimalkan penggunaan kertas dan informasipun dapat di terima oleh wali murid dengan tepat waktu/realtime.
  • hilangnya data karena terhapus oleh user.
  • Rusaknya hardisk pada computer.
  • Adanya virus dan ancaman cracker dari luar.


Selanjutnya adalah menganalisa guna menemukan strategi yang tepat dengan yang telah dijabarkan di dalam tabel dengan menggunakan Matriks SWOT guna menemukan 4 strategi. 4 strategi tersebut yaitu:

  1. Strategi S-O (Strength-Opportunity), guna untuk mencari peluang kekuatan yang telah dimiliki oleh sebuah project.
  2. Strategi S-T (Strength-Threats), guna untuk mengatasi ancaman yang ada menggunakan kekuatan yang dimiliki oleh project.
  3. Strategi W-O (Weakness-Opportunity), guna untuk mengatasi kelemahan agar dapat mencapai sebuah peluang.
  4. Strategi W-T (Weakness-Threats), guna untuk mengurangi kelemahan sistem dan menghindari ancaman dari sebuah system
Tabel 3.2 Analisa SWOT Internal dan Eksternal
Faktor Internal/
Faktor eksternal
Kekuatan (S)
Kelemahan (W)
Peluang (O)
SO
WO

Membangun sistem guna menyampaikan informasi nilai ujian menggunakan SMS (Short Message Service) guna memberi informasi perkembangan akademik siswa kepada wali murid, sehingga wali murid dapat memantau perkembangan akademik anaknya khususnya informasi tentang nilai ujian

Memanfaatkan sistem untuk memudahkan guru dalam menginput data nilai ujian dan menyampaikan informasi melalui SMS (Short Message Service) sehingga meminimalkan penggunaan kertas dan informasipun dapat di terima oleh wali murid dengan tepat waktu/realtime.

Ancaman (T)
ST
WT


Merancang pendataan secara sistematis dan terkomputerisasi untuk terjaminnya data nilai ujian dan dengan mudah mengirimkan notifikasi nilai ujian dengan SMS (Short Message Service) di SMAN 21 Kab. Tangerang

Memberitahukan akan adanya notifikasi informasi dengan menggunakan SMS (Short Message Service) untuk mengetahui nilai ujian siswa

Metode Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran

  1. Analisa Masukan
  2. Analisa masukan merupakan analisa masalah semua informasi atau data yang berfungsi sebagai analisa proses inputan data yang menghasilkan proses dan akan mendapatkan data dari suatu proses inputan data tersebut.

    Nama Masukan  : Nilai tugas, UTS dan UAS

    Fungsi  : Untuk menghasilkan nilai akhir siswa

    Sumber  : Guru

    Frekuensi  : Dilakukan saat pertengahan dan akhir semester

    Keterangan  : Berisi data nilai ujian siswa

  3. Analisa Proses
  4. Analisa proses merupakan hasil dari penguraian masalah yang ada pada analisa masukan.

    Nama Proses  : Pengelolaan data rekapitulasi nilai ujian siswa

    Fungsi  : Menentukan nilai rata-rata yang diperoleh

    Media  : Kertas

    Frekuensi  : Dilakukan saat pertengahan dan akhir semester

    Format  : Lampiran/table nilai

    Keterangan  : Berisi data nilai ujian siswa

  5. Analisa Keluaran
  6. Analisa keluaran merupakan hasil dari masalah yang dilakukan pada hasil dari keseluruhan proses yang telah terjadi, di mulai dari inputan dan proses pengolahan data, setelah itu melakukan pengecekan guna memperbaiki data apabila ada data yang salah dari inputan dan proses.

    Nama Keluaran  : Laporan

    Media  : Kertas

    Frekuensi  : Dilakukan pada saat pertengahan dan akhir semester genap

    Keterangan  : Dari proses penginputan sampai dengan proses pengolahan data maka didapatkan seluruh data laporan nilai yang di berikan kepada wali murid.

Permasalahan Yang Dihadapi Dan Alternatif Pemecahan Masalah

Permasalahan Yang Dihadapi

Permasalahan yang di hadapi berdasarkan hasil observasi dan wawancara peneliti dengan bagian kesiswaan, dan guru-guru yang mengajar, seperti yang telah dijabarkan di analisa SWOT bahwa pemberitahuan nilai ujian di SMAN 21 Kab. Tangerang yang berjalan saat ini sudah akurat namun terdapat kekurangan yaitu penyampaian informasi kurang efektif dan tidak realtime karena belum diterapkannya sistem komputerisasi sehingga pemberitahuan nilai yang memakan waktu lama.

Alternatif Pemecah Masalah

Dari penjelasan permasalahan yang dihadapi oleh SMAN 21 Kab. Tangerang terutama pada sistem nilai ujian, peneliti menemukan beberapa kendala terhadap sistem yang sedang berjalan saat ini. maka dari itu, peneliti mengajukan 2 (dua) pilihan alternatif yaitu :

  1. membuat sistem berbasis desktop (visual basic)
  2. membuat sistem berbasis website

dari 2 (dua) pilihan sistem alternatif pemecah masalah di atas, dan setelah di analisa oleh peneliti. Maka dari itu peneliti memilih membuat sistem berbasis website di karenakan tampilan website lebih menarik ketimbang tampilan aplikasi dekstop (Visual basic), Aktifitas Aplikasi berbasis Web bisa di lakukan secara online sedangkan Aplikasi dekstop (Visual Basic) kurang mendukung.

Maka selanjutnya untuk membantu pemecah masalah tersebut diantaranya yaitu :

  1. Membuat sebuah sistem pengolahan data nilai ujian siswa agar pencarian data akan lebih cepat dan sangat membantu guru dalam melakukan proses penginputan data pada saat pencatatan nilai
  2. membuat sistem berbasis SMS Gateway untuk membantu wali murid mendapatkan informasi nilai ujian lebih mudah (realtime).

User Requirement

Elisitasi Tahap I

Tabel 3.3 Elisitasi Tahap I
Functional
No Analisa Kebutuhan
Saya ingin Sistem Dapat
1 Memiliki menu login dengan menggunakan user name dan password
2 Menampilkan peringatan apabila password salah
3 Memiliki menu utama
4 Menampilkan nama sekolah
5 Menampilkan logo SMAN 21 Kab. Tangerang
6 Menampilkan email sekolah
7 Menampilkan fasilitas pencarian
8 Menampikan menu home/dashboard
9 Menampilkan fasilitas hari, tanggal dan jam pada tampilan
10 Menampilkan menu guru
11 Menampilkan menu siswa
12 Menampilkan menu kelas
13 Menampilkan menu nilai
14 Menampilkan menu profil
15 Memiliki fasilitas mencetak laporan Nilai
16 Menampilkan sejarah singkat sekolah
17 Menampilkan visi misi sekolah
18 Memiliki fasilitas history pengiriman pesan
19 Memiliki fasilitas hapus history pengiriman pesan
20 Memiliki fasilitas tambah, edit, hapus dan detail siswa
21 Menggunakan modem khusus SMS
22 Aplikasi berbasis web
23 Bahasa pemrograman menggunakan PHP
24 Database menggunakan MySql
25 Memiliki menu logout
Non Functional
No Saya ingin Sistem Dapat
1 Tampilan yang sederhana dan mudah dipahami
2 Hak akses dibatasi
3 Memiliki tampilan yang responsive
4 Diakses melalui web browser
Penyusun



(Afiv Miftahudin)
NIM : 1414478781

Elisitasi Tahap II

Merupakan hasil penngklasifikasian Elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi untuk dieksekusi. Berikut ini adalah penjelasan mengenai MDI:

  1. M artinya Mandatory (penting)
  2. Requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan.

  3. D artinya Desirable (Diinginkan)
  4. Requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembuatan sistem, maka sistem tersebut lebih sempurna.

  5. I artinya Inessential (Tidak Penting)
  6. Requirement tersebut bukan bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.

Tabel 3.4 Elisitasi Tahap II
Functional M D I
No Analisa Kebutuhan
Saya ingin Sistem Dapat
1 Memiliki menu login dengan menggunakan user name dan password
2 Menampilkan peringatan apabila password salah
3 Memiliki menu utama
4 Menampilkan nama sekolah
5 Menampilkan logo SMAN 21 Kab. Tangerang
6 Menampilkan alamat serta nomer telepon sekolah
7 Menampilkan fasilitas pencarian
8 Menampikan menu dashboard
9 Menampilkan fasilitas hari, tanggal dan jam pada tampilan
10 Menampilkan menu guru
11 Menampilkan menu siswa
12 Menampilkan menu kelas
13 Menampilkan menu nilai
14 Menampilkan menu profil
15 Memiliki fasilitas mencetak laporan
16 Menampilkan sejarah singkat sekolah
17 Menampilkan visi misi sekolah
18 Memiliki fasilitas history pengiriman pesan
19 Memiliki fasilitas hapus history pengiriman pesan
20 Memiliki menu phonebook atau buku telepon
21 Menggunakan modem khusus SMS
22 Aplikasi berbasis web
23 Bahasa pemrograman menggunakan PHP
24 Database menggunakan MySql
25 Memiliki menu logout
Non Functional M D I
No Saya ingin Sistem Dapat
1 Tampilan yang sederhana dan mudah dipahami
2 Hak akses dibatasi
3 Memiliki tampilan yang responsive
4 Diakses melalui web browser
Penyusun

(Afiv Miftahudin)

NIM : 1414478781

Elisitasi tahap III

Elisitasi tahap III adalah hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I (Inessential) pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut:

  1. “T” artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.
  2. “O” artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.
  3. “E” artinya Economy, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut dalam sistem.

Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:

  1. High (H) : sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieleminasi.
  2. Middle (M) : mampu untuk dikerjakan.
  3. Low (L) : mudah untuk dikerjakan
Tabel 3.5 Elisitasi Tahap III
Functional
No Analisa Kebutuhan T O E
Saya ingin Sistem Dapat L M H L M H L M H
1 Memiliki menu login dengan menggunakan user name dan password
2 Menampilkan peringatan apabila password salah
3 Memiliki menu utama
4 Menampilkan nama sekolah
5 Menampilkan logo SMAN 21 Kab. Tangerang
6 Menampilkan alamat serta nomer telepon sekolah
7 Menampilkan fasilitas pencarian
8 Menampikan menu dashboard
9 Menampilkan fasilitas hari, tanggal dan jam pada tampilan
10 Menampilkan menu guru
11 Menampilkan menu siswa
12 Menampilkan menu akademik
13 Menampilkan menu profil
14 Memiliki fasilitas mencetak laporan
15 Memiliki fasilitas history pengiriman pesan
16 Memiliki fasilitas hapus history pengiriman pesan
17 Memiliki menu phonebook atau buku telepon
18 Menggunakan modem khusus SMS
19 Aplikasi berbasis web
20 Bahasa pemrograman menggunakan PHP
21 Database menggunakan MySql
22 Memiliki menu logout
Non Functional
No Saya ingin Sistem Dapat
1 Tampilan yang sederhana dan mudah dipahami
2 Hak akses dibatasi
3 Memiliki tampilan yang responsive
4 Diakses melalui web browser
Penyusun



Afiv Miftahudin
NIM: 1414478781
Stakeholder



Muhamad Sartibi. S.E, M.Pd
NIP: 1967709182009021001

Final Draft Elisitasi

Tabel 3.4 Final Draft Elisitasi
Functional
No Analisa Kebutuhan
Saya Ingin Sistem Dapat
1 Memiliki menu login dengan menggunakan user name dan password
2 Menampilkan peringatan apabila password salah
3 Memiliki menu utama
4 Menampilkan nama sekolah
5 Menampilkan logo SMAN 21 Kab. Tangerang
6 Menampilkan alamat serta nomer telepon sekolah
7 Menampilkan fasilitas pencarian
8 Menampikan menu dashboard
9 Menampilkan fasilitas hari, tanggal dan jam pada tampilan
10 Menampilkan menu guru
11 Menampilkan menu siswa
12 Menampilkan menu akademik
13 Menampilkan menu profil
14 Memiliki fasilitas mencetak laporan
15 Memiliki fasilitas history pengiriman pesan
16 Memiliki fasilitas hapus history pengiriman pesan
17 Memiliki menu phonebook atau buku telepon
18 Menggunakan modem khusus SMS
19 Aplikasi berbasis web
20 Bahasa pemrograman menggunakan PHP
21 Database menggunakan MySql
22 Memiliki menu logout
Non Functional
No Saya Ingin Sistem Dapat :
1 Tampilan yang sederhana dan mudah dipahami
2 Hak akses dibatasi
3 Memiliki tampilan yang responsive
4 Diakses melalui web browser
Penyusun



(Afiv Miftahudin)
NIM : 1414478781

BAB IV

HASIL PENELITIAN

Prosedur Sistem Usulan

Setelah menganalisa proses sistem notifikasi nilai ujian yang sedang berjalan pada SMAN 21 Kab Tangerang, maka selanjutnya akan membahas mengenai rancangan sistem yang dibangun. Ada beberapa usulan prosedur yang bertujuan untuk memberikan penyempurnaan sistem informasi nilai terbaru dan realtime bagi wali murid yaitu dengan merubah proses informasi nilai ujian yang saat ini masih manual dengan menggunakan surat/kertas lalu di rubah menggunakan SMS Gateway sehingga dapat memudahkan proses penyampaian informasi nilai ujian kepada wali murid/siswa.

Maka berikutnya adalah perancangan atau desain usulan menggunakan software Visual Paradigm for (UML) Enterprise Edition Ver. 6.4 untuk menggambarkan use case diagram, activity diagram, sequence diagram, dan class diagram

Rancangan Sistem Yang Diusulkan Pada Usecase Diagram

Gambar 4.1 Use Case Diagram Informasi Nilai Ujian Siswa

Berdasarkan Gambar 4.1 diatas, rancangan use case diagram terdiri dari :

  1. 1 (satu) buah sistem yang merupakan rancangan usulan proses sistem informasi nilai ujian siswa
  2. 3 (tiga) actor yaitu Admin, Guru dan Siswa
  3. Terdapat 20 (enam belas) use case yang dilakukan oleh actor tersebut, diantaranya : Login, Berhasil, Gagal, Home, User, Guru, Guru Pelajaran, Siswa, Kelas, Pelajaran, SMS, Setting, Home2, Input Nilai, Simpan Nilai, Profil, Pelajaran, Home3, Profil, Nilai.

Use Case Glossary

Use case glossary merupakan deskripsi singkat dari setiap use case yang sudah ditentukan dan actor yang terkait dengan use case tersebut, berikut adalah use case glossary :

Tabel 4.1 Use Case Glossary
No.
Use Case Name
Description
Actor
1.

Login

Use case ini berfungsi untuk masuk ke dalam sistem dan sebagai kunci untuk beberapa use case yang mengharuskan use case ini dilakukan.

Admin

2.

Berhasil

Use case ini berfungsi untuk masuk ke dalam sistem

Admin

3.

Gagal

Use case ini berfungsi untuk menginput ulang apabila login gagal

Admin

4.

Home

Use case ini berfungsi untuk melihat tampilan awal yang berisikan tentang sejarah, dan visi misi Sekolah

Admin

5.

User

Use case ini berfungsi untuk melihat berapa jumlah user/admin, selain itu dapat update, delete dan edit

Admin

6.

Guru

Use case ini berfungsi untuk melihat detail data/jumlah guru, selain itu dapat update, delete dan edit

Admin

7.

Guru Pelajaran

Use case ini berfungsi untuk melihat data guru serta mata pelajaran yang akan di ajarkan oleh guru tersebut kepada siswa, selain itu, dapat update dan delete data guru.

Admin

8.

Siswa

Use case ini berfungsi untuk melihat detail data keseluruhan siswa, selain itu dapat update, delete dan edit

Admin

9.

Kelas

Use case ini berfungsi untuk melihat jumlah kelas yang terisi, selain itu dapat update, edit dan delete

Admin

10.

Pelajaran

Use case ini berfungsi untuk melihat apa saja mata pelajaran dan jumlah mata pelajaran, selain itu dapat update, edit dan delete.

Admin

11.

SMS

Use case ini berfungsi untuk melihat daftar SMS/pesan keluar sesuai tanggal

Admin

12.

Setting

Use case ini berfungsi untuk setting gammu

Admin

13.

Home

Use case ini berfungsi untuk melihat tampilan awal yang berisikan tentang sejarah, dan visi misi Sekolah

Guru

14.

Profil

Use case ini berfungsi untuk melihat riwayat, selain itu dapat mengedit data riwayat

Guru

15.

Pelajaran

Use case ini berfungsi untuk melakukan penginputan nilai

Guru

16.

Input Nilai

Use case ini berfungsi untuk menginput nilai tugas1, tugas2, tugas3, UTS dan UAS

Guru, Wali Murid

17.

Simpan Nilai

Use case ini berfungsi untuk menyimpan sekaligus mengirim notifikasi nilai kepada Wali Murid

Murid

18.

Home

Use case ini berfungsi untuk melihat tampilan awal yang berisikan tentang sejarah, dan visi misi Sekolah

Murid

19.

Profil

Use case ini berfungsi untuk melihat riwayat, selain itu dapat mengedit data riwayat

Siswa

20.

Nilai

Use Case ini berfungsi melihat nilai permata pelajaran, diaantaranya nilai tugas1, tugas2, tugas3, UTS, UAS,

Siswa



Actor Glossary

Use case glossary merupakan deskripsi singkat dari setiap use case yang sudah ditentukan dan actor yang terkait dengan use case tersebut, berikut adalah use case glossary :

Tabel 4.2 Actor Glossary
No.
Actor Name
Description
Use Cases

1.

Admin

Actor ini merupakan super user dalam sistem yang memiliki hak khusus untuk menginput, mengupdate, menghapus, dan mengatur setting untuk notifikasi nilai yang ada pada sistem

Semua Use Case atau fungsional yang ada pada sistem.

2.

Guru

Actor ini yang memiliki tugas menginput data nilai dan mengirim SMS kepada Wali Murid

SMS

3.

Murid

Actor ini hanya dapat melihat dan mendownload hasil belajar/nilai di website

Download Laporan Nilai

4.

Wali Murid

Actor ini merupakan penerima SMS yang dikirimkan oleh guru mengenai nilai ujian.

SMS


Rancangan Sistem Yang Diusulkan Pada Activity Diagram

Activity diagram dapat menggambarkan berbagai alur aktifitas dalam sistem yang sedang dirancang.

Rancangan sistem yang diusulkan untuk admin

Gambar 4.2 Activity Diagram admin yang diusulkan

Berdasarkan gambar 4.2. activity diagram admin yang diusulkan terdapat :

  1. 1 (satu) initial node, Sebagai awal objek.
  2. 12 (dua belas) action, state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.
  3. 1 (satu) final state, objek yang diakhiri.

Rancangan sistem yang diusulkan untuk guru

Gambar 4.3 Activity Diagram Guru yang diusulkan

Berdasarkan gambar 4.3. activity diagram guru yang diusulkan terdapat :

  1. 1 (satu) initial node, Sebagai awal objek.
  2. 8 (delapan) action, state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.
  3. 1 (satu) final state, objek yang diakhiri.

Rancangan sistem yang diusulkan untuk siswa

Gambar 4.4 Activity Diagram Siswa yang diusulkan

Berdasarkan gambar 4.4. activity diagram siswa yang diusulkan terdapat :

  1. 1 (satu) initial node, Sebagai awal objek.
  2. 8 (delapan) action, state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.
  3. 1 (satu) final state, objek yang diakhiri.

Rancangan Sistem Yang Diusulkan Pada Sequence Diagram

Gambar 4.5 Sequence Diagram Notifikasi Nilai Ujian Siswa

Berdasarkan Gambar 4.4 diatas, rancangan sequence diagram terdiri dari :

  1. 4 (empat) actor yaitu Admin, Guru Siswa dan Wali Murid
  2. 4 (empat) life line antarmuka yang saling berinteraksi.
  3. 32 (tiga puluh dua) message, spesifikasi dari komunikasi antar objek yang membuat informasi-informasi aktifitas yang terjadi.

4.5 Rancangan Sistem Yang Diusulkan Pada State Machine Diagram

Gambar 4.6 State Machine Diagram
  1. 1 (satu) initial node, Sebagai awal objek.
  2. 32 (tiga puluh dua) action, state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.
  3. 1 (satu) final state, objek yang diakhiri.

Rancangan Sistem Yang Diusulkan Pada Class Diagram

Class Diagram Notifikasi Nilai Ujian

Gambar 4.7 Class Diagram Notifikasi Nilai Ujian Siswa

Rancangan Basis Data

Spesifikasi basis data menjelaskan media penyimpanan yang digunakan, isi yang disimpan, primary key, dan panjang record. Spesifikasi basis data yang digunakan dalam sistem yang akan dibangun adalah sebagai berikut :

Rancangan Basis Data

Spesifikasi basis data menjelaskan media penyimpanan yang digunakan, isi yang disimpan, primary key, dan panjang record. Spesifikasi basis data yang digunakan dalam sistem yang akan dibangun adalah sebagai berikut :

Spesifikasi Basis Data Sistem Notifikasi Nilai Ujian

  1. Nama Tabel  : tbl_guru
  2. Media  : Harddisk

    Isi  : (kode_guru + nuptk + nip + password_guru + nm_guru + almt_guru + Tmpt_lahir_guru + Tgl_lahir_guru + Jns_kelamin_guru + File_name_guru )

    Panjang Record  : 151 karakter

    Primary Key  : kode_guru

    Tabel 4.3 Struktur Tabel Guru
    Nama Field
    Type data
    Panjang
    Keterangan
    kode_guru
    Varchar
    10
    Primary key
    Nuptk
    Varchar
    25
    -
    nip
    Varchar
    15
    -
    password_guru
    Varchar
    20
    -
    nm_guru
    Varchar
    50
    -
    almt_guru
    Text
    -
    -
    Tmpt_lahir_guru
    Varchar
    30
    -
    Tgl_lahir_guru
    Date
    -
    -
    Jns_kelamin_guru
    Char
    1
    -
    File_name_guru
    Text
    -


  3. Nama Tabel  : tbl_guru_pelajaran
  4. Media  : Harddisk

    Isi  : (id_guru_pelajaran + kode_guru + kode_pelajaran + kode_kelas)

    Panjang Record  : 32 karakter

    Primary Key  : id_guru_pelajaran


    Tabel 4.4 Struktur Tabel Guru Pelajaran
    Nama Field
    Type data
    Panjang
    Keterangan
    Id_guru_pelajaran
    Int
    6
    Primary key
    Kode_guru
    Varchar
    10
    -
    Kode_pelajaran
    Varchar
    6
    -
    Kode_kelas
    Varchar
    10
    -


  5. Nama Tabel  : tbl_ kelas
  6. Media  : Harddisk

    Isi  : (kode_kelas + nm_kelas + jurusan)

    Panjang Record  : 40 karakter

    Primary Key  : id_guru_pelajaran

    Tabel 4.5 Struktur Tabel Kelas
    Nama Field
    Type data
    Panjang
    Keterangan
    Id_guru_pelajaran
    Varchar
    10
    Primary key
    Kode_guru
    Varchar
    15
    -
    Kode_pelajaran
    Varchar
    15
    -


  7. Nama Tabel  : tbl_nilai
  8. Media  : Harddisk

    Isi  : (id_nilai + nis + id_guru_pelajaran + semester + nilai_tugas_1 + nilai_tugas_2 + nilai_tugas_3 + nilai_uts + nilai_uas)

    Panjang Record  : 42 karakter

    Primary Key  : id_nilai

    Tabel 4.6 Struktur Tabel Nilai
    Nama Field
    Type data
    Panjang
    Keterangan
    Id_nilai
    Bigint
    20
    Primary key
    nis
    Varchar
    15
    -
    Id_guru_pelajaran
    Int
    6
    -
    semester
    Int
    1
    -
    Nilai_tugas_1
    Double
    -
    -
    Nilai_tugas_2
    Double
    -
    -
    Nilai_tugas_3
    Double
    -
    -
    Nilai_uts
    Double
    -
    -
    Nilai_uas
    Double
    -
    -


  9. Nama Tabel  : tbl_pelajaran
  10. Media  : Harddisk

    Isi  : (kode_pelajaran + nm_pelajaran + kode_user)

    Panjang Record  : 36 karakter

    Primary Key  : kode_pelajaran


    'Tabel 4.7 Struktur Tabel Pelajaran
    Nama Field
    Type data
    Panjang
    Keterangan
    kode_pelajaran
    Varchar
    6
    Primary key
    Nm_pelajaran
    Varchar
    20
    -
    Kode_user
    Varchar
    10
    -


  11. Nama Tabel  : tbl_siswa
  12. Media  : Harddisk

    Isi  : (nis + password_siswa + nm_siswa + almt_siswa + telp_siswa + tmpt_lahir_siswa + tgl_lahir_siswa + jns_kelamin_siswa + file_name_siswa)

    Panjang Record  : 141 karakter

    Primary Key  : nis

    Tabel 4.8 Struktur Tabel Siswa
    Nama Field
    Type data
    Panjang
    Keterangan
    nis
    Varchar
    15
    Primary key
    Password_siswa
    Varchar
    30
    -
    Nm_siswa
    varchar
    50
    -
    Almt_siswa
    Text
    -
    -
    Telp_siswa
    Varchar
    15
    -
    Tmpt_lahir_siswa
    Varchar
    30
    -
    Tgl_lahir_siswa
    Date
    -
    -
    Jns_kelamin_siswa
    Char
    1
    -
    File_name_siswa
    Text
    -
    -


  13. Nama Tabel  : Tbl_sms
  14. Media  : Harddisk

    Isi  : (id_sms + no_sms + isi_sms + keterangan + tgl_sms + stts_sms)

    Panjang Record  : 133 karakter

    Primary Key  : kode_user


    Tabel 4.9 Struktur Tabel SMS
    Nama Field
    Type data
    Panjang
    Keterangan
    Kode_user
    Varchar
    10
    Primary key
    Password_user
    Varchar
    30
    -
    Nm_user
    Varchar
    50
    -
    Almt_user
    Text
    -
    -
    Tmpt_lahir_user
    Varchar
    40
    -
    Tgl_lahir_user
    Date
    -
    -
    Jns_kelamin_user
    Char
    1
    -
    File_name_user
    Text
    -
    -
    Stts_user
    Int
    1
    -
    Level_user
    Int
    1


  15. Nama Tabel  : Tbl_user
  16. Media  : Harddisk

    Isi  : (kode_user + password_user + nm_user + almt_user + tmt_lahir_user + tgl_lahir_user + jns_kelamin_user + file_name_user + stts_user + level_user)

    Panjang Record  : 163 karakter

    Primary Key  : kode_user

    Tabel 4.10 Struktur Tabel User
    Nama Field
    Type data
    Panjang
    Keterangan
    Kode_user
    Varchar
    10
    Primary key
    Password_user
    Varchar
    50
    -
    Nm_user
    Varchar
    50
    -
    Almt_user
    Text
    -
    -
    Tmpt_lahir_user
    Varchar
    50
    -
    Tgl_lahir_user
    Date
    -
    -
    Jns_kelamin_user
    Char
    1
    -
    File_name_user
    Text
    -
    -
    Stts_user
    Int
    1
    -
    Level_user
    Int
    1


    Spesifikasi Basis Data Gammu

  17. Nama Tabel  : daemons
  18. Media  : Harddisk

    Tabel 4.11 Struktur Tabel Daemons
    Nama Field
    Type data
    Panjang
    Keterangan
    Start
    Text
    -
    -
    Info
    Text
    -
    -


  19. Nama Tabel  : gammu
  20. Media  : Harddisk

    Panjang Record  : 11 karakter

    Tabel 4.12 Struktur Tabel Gammu
    Nama Field
    Type data
    Panjang
    Keterangan
    Version
    Int
    11
    -


  21. Nama Tabel  : inbox
  22. Media  : Harddisk

    Panjang Record  : 222 karakter

    Primary Key  : ID

    Tabel 4.13 Struktur Tabel Inbox
    Nama Field
    Type data
    Panjang
    Keterangan
    UpdatedlnDB
    timestamp
    -
    -
    ReceivingDateTime
    timestamp
    -
    -
    Text
    text
    -
    -
    SenderNumber
    Varchar
    20
    -
    Coding
    enum
    -
    -
    UDH
    Text
    -
    -
    SMSCNumber
    Varchar
    20
    -
    Class
    Int
    11
    -
    TextDecoded
    Varchar
    160
    -
    ID
    Int
    10
    Primary key
    RecipientID
    Text
    -
    -
    Processed
    Enum
    -
    -
    stts_sms
    Int
    1
    -


  23. Nama Tabel  : outbox
  24. Media  : Harddisk

    Panjang Record  : 437 karakter

    Primary Key  : ID

    Tabel 4.14 Struktur Tabel Outbox
    Nama Field
    Type data
    Panjang
    Keterangan
    UpdatedlnDB
    timestamp
    -
    -
    InsertltnoDB
    timestamp
    -
    -
    SendingDateTime
    timestamp
    -
    -
    Text
    Text
    -
    -
    DestinationNumber
    varchar
    20
    -
    Coding
    Enum
    -
    -
    UDH
    Text
    -
    -
    Class
    Int
    11
    -
    TextDecoded
    Varchar
    160
    -
    ID
    Int
    10
    Primary key
    MultiPart
    Enum
    -
    -
    RelativeValidity
    Int
    11
    -
    SenderID
    varchar
    225
    -
    SendingTimeOut
    timestamp
    -
    DeliveryReport
    Enum
    -
    CreatorID
    Text
  25. Nama Tabel  : outbox_multipart
  26. Media  : Harddisk

    Panjang Record  : 52 karakter

    Primary Key  : ID


    Tabel 4.15 Struktur Tabel outbox_multipart
    Nama Field
    Type data
    Panjang
    Keterangan
    Text
    timestamp
    -
    -
    Coding
    Enum
    -
    -
    UDH
    timestamp
    -
    -
    Class
    Int
    11
    -
    TextDecoded
    varchar
    20
    -
    ID
    Int
    10
    -
    SequencePosition
    Int
    11
    -


  27. Nama Tabel  : pbk
  28. Media  : Harddisk

    Panjang Record  : 11 karakter

    Primary Key  : GroupID

    Tabel 4.16 Struktur Tabel pbk
    Nama Field
    Type data
    Panjang
    Keterangan
    GroupID
    int
    11
    -
    Name
    text
    -
    -
    Number
    text
    -
    -


  29. Nama Tabel  : pbk_groups
  30. Media  : Harddisk

    Panjang Record  : 11 karakter

    Primary Key  : GroupID


    Tabel 4.17 Struktur Tabel pbk_groups
    Nama Field
    Type data
    Panjang
    Keterangan
    Name
    text
    -
    -
    ID
    int
    11
    Primary key


  31. Nama Tabel  : phones
  32. Media  : Harddisk

    Panjang Record  : 75 karakter

    Primary Key  : IMEI

    Tabel 4.18 Struktur Tabel Phones
    Nama Field
    Type data
    Panjang
    Keterangan
    ID
    text
    -
    -
    UpdatedlnDB
    timestamp
    -
    -
    InsertlntoDB
    timestamp
    -
    -
    TimeOut
    timestamp
    -
    -
    Send
    enum
    -
    -
    Receive
    enum
    -
    -
    IMEI
    varchar
    35
    Primary key
    Client
    text
    -
    Battery
    int
    11
    -
    Signal
    Int
    11
    -
    Sent
    int
    11
    -
    Received
    Int
    11
    -


  33. Nama Tabel  : sentitems
  34. Media  : Harddisk

    Panjang Record  : 521 karakter

    Primary Key  : IMEI

    Tabel 4.19 Struktur Tabel Sentitems
    Nama Field
    Type data
    Panjang
    Keterangan
    UpdatedlnDB
    timestamp
    -
    -
    InsertlntoDB
    timestamp
    -
    -
    SendingDateTime
    timestamp
    -
    -
    DeliveryDateTime
    timestamp
    -
    -
    Text
    text
    -
    -
    DestinationNumber
    varchar
    20
    -
    Coding
    enum
    -
    -
    UDH
    text
    -
    -
    SMSCNumber
    varchar
    20
    -
    Class
    int
    11
    -
    TextDecoded
    varchar
    160
    -
    ID
    int
    10
    Primary key
    SenderID
    varchar
    255
    -
    SequencePosition
    int
    11
    -
    Status
    enum
    -
    -
    StatusError
    int
    11
    -
    TPMR
    int
    11
    -
    RelativeValidity
    int
    11
    -
    CreatorID
    text
    -
    -
    stts_sms
    int
    1
    -

Rancangan Prototype

Prototype Halaman Login

Gambar 4.8 Prototype Halaman Login

Prototype Halaman Home

Gambar 4.8 Prototype Halaman Home

Prototype Halaman User Sebagai Admin

Gambar 4.9 Prtotype Halaman User Sebagai Admin

Prototype Halaman Guru Sebagai Admin

Gambar 4.10 Prototype Halaman Guru Sebagai Admin

Prototype Halaman Guru Pelajaran Sebagai Admin

Gambar 4.11 Prototype Halaman Guru Pelajaran Sebagai Admin


Prototype Halaman Siswa Sebagai Admin

Gambar 4.12 Prototype Halaman Siswa Sebagai Admin

Prototype Halaman Kelas Sebagai Admin

Gambar 4.13 Prototype Halaman Kelas Sebagai Admin


Prototype Halaman Pelajaran Sebagai Admin

Gambar 4.14 Prototype Halaman Pelajaran Sebagai Admin

Prototype Halaman SMS Sebagai Admin

Gambar 4.15 Prototype Halaman SMS Sebagai Admin

Prototype Halaman Pelajaran Sebagai Guru

Gambar 4.16 Prototype Halaman Pelajaran Sebagai Guru

Prototype Halaman Nilai Sebagai Siswa

Gambar 4.17 Prototype Halaman Nilai Sebagai Siswa

Konfigurasi Sistem Usulan

Spesifikasi Hardware

Perangkat keras (Hardware) minimal yang disarankan oleh sistem satu unit personal komputer. Perangkat keras yang diusulkan ini dibuat berdasarkan kebutuhan sistem saat ini dan antisipasi kebutuhan dimasa yang akan datang. Konfigurasi yang dibutuhkan pada desain sistem yang diusulkan adalah:

  1. Laptop HP430
  2. RAM 2 GB
  3. Harddisk 500 GB
  4. Monitor 14 HD (LED)
  5. Optical Mouse 2.4G Wireless
  6. Printer HP Desk Jet
  7. Modem GSM

Aplikasi Yang Digunakan

Perangkat lunak (software) minimal yang diusulkan untuk pengguna yang menggunakan sistem ini adalah sebagai berikut :

  1. Sistem Operasi “Windows 7 Ultimate
  2. Web Browser
    1. Google Chrome
    2. Mozilla Firefox
    3. Internet Explorer
  3. Gammu SMS Engine
  4. Xampp / MySQL & Apache
  5. Macromedia Dreamweaver

Hak Akses

Untuk mengoperasikan dan mengolah data dapat dilakukan oleh Administrasi dan Guru, dalam sistem ini Siswa hanya dapat melihat informasi nilai ujian saja. Berikut adalah actor yang dapat mengakses

  1. Admin
  2. Guru
  3. Siswa

Testing

Impelementasi Program pada tahap ini, peneliti menggunakan metode black box testing dimana pengujian yang dilakukan hanya mengamati hasil eksekusi melalui data uji dan memeriksa fungsional dari perangkat lunak, Dalam metode Blackbox Testing menemukan kesalahan fungsi dari suatu program merupakan tujuan dalam metode ini.

Berikut ini terdapat 6 (enam) pengujian sistem yang dilakukan dengan menggunakan black box testing meliputi :

Tabel 4.20 Daftar Pengujian
No

Pengujian

1

Login

2

Input Data User atau Admin

3

Input Data Guru

4

Input Data Siswa

5

Input Data Nilai Ujian dan Tessting SMS Gateway

6

Menampilkan Daftar SMS sesuai hari serta tanggal pengiriman


Tabel 4.21 Pengujian Black Box
No
Skenario Pengujian
Test Case
Hasil Yang Diharapkan
Hasil Pengujian
Kesimpulan
1.

“Login”,

memasukan

username

atau

password

yang salah

saat login.

sistem akan menolak akses login dan memberikan pesan input username atau password salah

Valid
2.

“Login”,

memasukan

username

atau

password

yang benar

saat login.

sistem akan langsung masuk ke tampilan menu home

Valid
3.

Pilih menu guru lalu klik Add New


Proses input data guru berhasil, dan muncul data guru terbaru


Valid
4.

Pilih menu Siswa lalu klik Add New


Proses input data siswa berhasil, dan muncul data siswa yang telah diinputkan


Valid
5.

“Pelajaran”, pilih daftar pelajaran yang akan diinputkan nilainya dan dikirim

Sistem akan
mengirimkan
notifikasi
informasi nilai ujian siswa kepada Wali Murid
Valid
6.
“SMS”, pilih menu SMS dan akan menampilkan daftar sms sesuai hari serta tanggal pengiriman
dalam menu SMS terdapat isi SMS dan keterangan SMS
Valid

Berdasarkan beberapa pengujian black box di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa Pengujian dari proses pelaksanaan program ini ketika meginput data kemudian melihat hasil ouput dinyatakan berhasil/valid dan tidak menemukan suatu kesalahan.

Evaluasi

Setelah melakukan pengujian dengan metode blackbox testing dengan cara mengamati hasil eksekusi melalui data uji dan memeriksa fungsional dari perangkat lunak. Jadi dianalogikan seperti kita melihat suatu kotak hitam, kita hanya bisa melihat penampilan luarnya saja, tanpa tau ada apa dibalik bungkus hitam nya, seperti contoh pengujian input data nilai siswa, ketika guru menginput nilai kemudian mengklik simpan dan kirim otomatis sistem akan memberikan notifikasi informasi berupa SMS kepada wali murid.

Schedule Implementasi

Schedule Implementasi merupakan jadwal atau rencana yang di butuhkan pada proses implementasi program perancangan system informasi nilai ujian siswa berbasis web dengan notifikasi SMS gateway pada SMAN 21 Kabupaten Tangerang. berikut adalah kegiatan yang dilakukan atau rencana proses implementasi program yang telah di buat :


Tabel 4.22 Time Schedule

Estimasi Biaya

Tabel 4.23 Estimasi Biaya
No.
Uraian Kegiatan
Biaya yang dibutuhkan
1

Bahan dan peralatan penelitian


Laptop

Rp. 4.700.000,-


Pulsa dan modem

Rp. 450.000,-
2

Transportasi


Biaya transportasi

Rp. 200.000,-
3

Administrasi


Kertas A4 80gr

Rp. 45.000,-


Tinta printer

Rp. 165.000,-
4

Biaya lain-lain


Fotocopy

Rp. 25.000,-


Hard cover laporan

Rp. 60.000,-

Jumlah biaya

Rp 5.645.000,-

BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan observasi yang dilakukan pada sistem informasi nilai ujian siswa pada SMAN 21 Kabupaten Tangerang, maka peneliti menarik kesimpulan sebagai berikut :

  1. Menurut hasil wawancara dengan stakeholder proses sistem informasi nilai ujian siswa yang berjalan saat ini pada SMAN 21 Kabupaten Tangerang masih terbilang manual yaitu hanya menempelkan kertas yang berisikan nilai di madding sehingga wali murid tidak bisa mengontrol hasil belajar putra putrinya secara langsung.
  2. Notifikasi informasi nilai siswa yang mengharuskan guru mata pelajaran datang ke sekolah untuk memberikan nilai kepada siswa.
  3. Dalam merancang sistem yang diusulkan peneliti, sistem ini menggunakan software Gammu, dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP, kemudian untuk penulisan listing program menggunakan Dreamweaver dan MYSQL sebagai basis datanya, metode rancangan menggunakan Unified Modeling Language (UML) dan prototype serta implementasi program menggunakan metode black box testing guna menemukan suatu kesalahan fungsi dari suatu program dan dinyatakan berhasil/valid dan tidak menemukan suatu kesalahan.

Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan analisisa yang dilakukan oleh peneliti mengenai sistem informasi nilai ujian siswa pada SMAN 21 Kabupaten Tangerang, maka terdapat beberapa saran untuk dapat dijadikan masukkan guna meningkatkan dan memaksimalkan kinerja, yaitu sebagai berikut :

  1. Karena kondisi signal modem yang tidak stabil, maka perlu penambahan perangkat signal receiver guna memperkuat signal, sehingga memperlancar proses pengiriman SMS.
  2. Untuk lebih menyempurnakan aplikasi ini, dapat juga dikembangkan teknologinya seperi berbasis android ataupun teknologi terbaru selajutnya yang selalu berkembang.
  3. Melakukan kerja sama dengan pihak operator seluler, sehingga pengelolaan biaya dalam proses kirim SMS ke wali murid menjadi lebih terkendali dan murah.

DAFTAR PUSTAKA

  1. Taufiq, Rohmat. 2013. SistemInformasiManajemen.Yogyakarta: GrahaIlmu.
  2. Rusdiana, Moch. Irfan. 2014. SistemInformasiManajemen. Bandung: PustakaSetia.
  3. 3,0 3,1 3,2 3,3 3,4 3,5 3,6 Sutabri, Tata. 2012. Konsep Dasar Informasi. Yogyakarta: Andi
  4. 4,0 4,1 Yakub. 2012. Pengantar Sistem Informasi. Yogyakarta: Graha Ilmu.
  5. 5,0 5,1 Sutarman. 2012. "Pengantar Teknologi Informasi" Jakarta : Bumi Aksara.
  6. Maimunah, Lusyani sunarya. Nina Larasati. 2012. Media Company Profile Sebagai Penunjang Informasi dan Promosi. Journal CCIT Vol-5 No.3 – Mei 2012 STMIK Raharja
  7. Yustianti. 2012. Komponen Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi
  8. Sophan,Sofyan. 2014. Pengimplementasian dan perancangan sistem Informasi penjualan dan pengendalian stok barang pada took swastika service (SS) bangunan dengan menggunakan Bahasa pemograman visual basic 6.0 didukung database mysql.Jurnal Momentum. Vol.16 No.2:35-36.
  9. Suharso., dan Ana Retnoningsih. 2014. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Lux. Semarang: Widya Karya.
  10. Ciarmiello, A. 2016. International Journal of Springer International Publishing Switzerland, Department of Nuclear Medicine, Second University of Naples, Italy SWOT Analysis and Stakeholder Engagement for Comparative Evaluation of Hybrid Molecular Imaging Modalities. Department of Nuclear Medicine. Department of Nuclear Medicine, S. Andrea Hospital, La Spezia, Italy , Volume , 271-282,ISSN: 978-3-319-31612-3
  11. 11,0 11,1 11,2 Irham, Fahmi. 2016. TEORI DAN TEKNIK PENGAMBILAN KEPUTUSAN: Kualitatif dan Kuantitatif. Depok: Rajawali Pers.
  12. 12,0 12,1 Maulana, S. 2015. 5 Proyek Populer SMS Gateway. Jakarta: Elex Media Komputindo
  13. Shu Chiang Lin, Reny Nadlifatin. 2014 Toward Paperless Public Announcement on Environmental Impact Assessment (EIA) through SMS Gateway in Indonesia.Department of Industrial Management, National Taiwan University of Science and Technology. International Journal Conference on Sustainable Future for Human Security, SustaiN.
  14. 14,0 14,1 Fahrudin, T. 2012. “Notifikasi Jatuh Tempo Tunggakan Kuliah Mahasiswa Berbasis SMS Gateway dan Aplikasi Web (Studi Kasus Politeknik Telkom Bandung)”. Politeknik Telkom Bandung
  15. Luqman. 2012. “Aplikasi Web Sistem Informasi Penjualan Pada Khazanah Ponsel Yogyakarta”. Yogyakarta : Sekolah Tinggi Manajemen Informatika Dan Komputer Amikom
  16. Prasetio. Adhi. 2012. Buku Pinter Pemrograman Web. Jakarta : Mediakita.
  17. Raharjo, Budi. 2014. “Belajar Otodidak Membuat Database Menggunakan MySQL”. Bandung: Informatika.
  18. 18,0 18,1 Anhar. 2016. Kumpulan Sourch Code Visual Basic 6.0 untuk Skripsi. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
  19. Lee, Sunguk. 2012. Unified Modeling Language (UML) for Database Systems and Computer Applications. International Journal of Database Theory and Application. Vol.5 No.1.
  20. Riyanto. 2012. Membangun Mobile Website Store Dengan Codeignitier, Mysql, Dan Jquery Mobile.Yogyakarta:Andi Offset.
  21. Kartini, dkk. 2013. Perancangan Sistem Informasi Pemesanan Tiket Konser Musik Online Berbasis Lokasi. Yogyakarta: Prosiding Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia (Semnasteknomedia). STMIK AMIKOM.
  22. Tawari, Trupti. dan Prof. A.J Nathe.2016. Comparative Study Of Different Framework Of PHP. International Journal of Research in Computer & Information Technology. Vol. 2 No.2.
  23. Widhiarso, Y. 2013. “Rancang Bangun Sistem Informasi Nilai Akademik Dan Presensi Siswa Berbasis SMS Gateway Pada Sdn Tulakan I”.Journal IJNS – Indonesian Journal on Networking and Security. ISSN: 2302-5700.
  24. Habibie, R., Isnanto, R. R., & Kridalukmana, R. (2016). APLIKASI DATA PELANGGAN BERBASIS JAVA DAN MOBILE PADA PT. PLN (PERSERO) AREA SEMARANG. Jurnal Teknologi Dan Sistem Komputer, 4(1), 50–59 ISSN: 2338-0403.
  25. Purnamasari, T. (2013). Pembangunan Sistem Informasi Pengolahan Data Pegawai Dan Penggajian Pada Unit Pelaksana Teknis Taman Kanak-Kanak Dan Sekolah Dasar Kecamatan Pringkuku, 5(2), 1–6 ISSN : 1979-9330.
  26. Murad, Dina Fitria, dkk. 2013. Aplikasi Intelligence Website UntukPenunjangLaporan PAUD pada HIMPAUDI Kota Tangerang. ISSN: 1978-8282. Jurnal CCIT Vol.7 No.1-September 2013.Tangerang: PerguruanTinggIRaharja.
  27. Arief, M.Rudyanto. 2011. Pemrograman Web Dinamis Menggunakan PHP &MySql. Yogyakarta: PenerbitAndi.
  28. Faslah, Ronny., Ananda N., dkk. 2015. Rancang Bangun Aplikasi SMS Gateway Untuk Absensi Menggunakan Embarcadero Delphi XE7 (Studi Kasus: SMK N 4 Banjarmasin). Banjarmasin: Jurnal Sistem dan Teknologi Informasi (POSITIF). Vol. 1, No. 1: 46-55.
  29. Anjar Priyadna, Berliana Kusuma Riasti. 2013. Pembuatan sistem Informasi Nilai Akademik Berbasis SMS Gateway Pada SMP Negeri 3 Pringkuku Pacitan. ISSN: 2302-5700 jurnal IJNS Vol 2 No 1 – Juli 2013. Pacitan .
  30. Rahmawati, Linda Suvi dan Abi Yahya A. A. 2016. Aplikasi Short Message Service (SMS) Gateway Pembelian Tiket Pertandingan Klub Sepakbola Arema. Malang: Jurnal Ilmiah Teknologi Dan Informasia ASIA (JITIKA). Vol. 10, No. 1: 70-80.
  31. Prasetyo, Meiyanto Heri., Asnawati., dkk. 2015. Sistem Informasi Nilai Mahasiswa Berbasis SMS Gateway pada Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu. Bengkulu: Jurnal Media Infotama. Vol. 11, No. 1: 11-20.
  32. Meidianto, Dhian. 2014. Aplikasi Informasi Nilai Berbasis SMS Gateway Pada Stmik Raharja (Studi Kausu : STMIK Raharja Tangerang).
  33. Kijazi, Ahmed. 2016. Enhancing Students’ Academic Record Management System Using Short Message Service Gateway. Business Education Journal (BEJ). Vol. 1, Issue. 1: 1-12.
  34. Salameh, Osama. 2012. A Mobile Phone SMS-Based System for Diabetes Self Management. International Arab Journal of e-Technology (IAJeT). Vol. 2, No. 3: 161-166.
  35. Setiawan, Budi., Maryono., et al. 2013. Strategy Development Policy Course Information for Submission of Application Based SMS Gateway to High School Teacher Training and Education (STKIP PGRI Pacitan). International Journal of Engineering Research & Technology (IJERT). Vol. 2, Issue. 7: 431-438.
  36. Gopi, Alpana., Divya P R., et al. 2016. Accident Tracking and Visual Sharing Using RFID and SDN. International Journal of Computer Engineering in Research Trends (IJCERT). Vol. 3, Issue. 10: 544-549.
  37. Bhat, Nagaraj., Shricharana U., et al. 2016. Development of Integrated Message Alert System for Weather Informatics. International Journal of Advanced Research in Computer and Communication Engineering (IJARCCE). Vol. 5, Issue. 6: 612-614.
  38. Chandraprabha, K, Dr.K Chinnasamy, DR.S.Janakiram. 2014. A Study On The Status Of Digital Reference Service In Academic Library Of Engineering and Technology Institutions in Tamilnadu Using Web-Content Analiysis Method. international jornal of library and information science. Vol 3 Issue 2.

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A :

LampiranA.1  :Surat Pengantar Skripsi

Lampiran A.2  : Kartu Bimbingan Skripsi

Lampiran A3  : Form Pergantian Judul

Lampiran A.4  : Kartu Study Tetap Final (KSTF)

Lampiran A.5  : Form Validasi Skripis

Lampiran A.6  : Kwitansi Pembayaran Skripsi

Lampiran A.7  : Kwitansi Pembayaran Raharja Career

Lampiran A.8  : Kwitansi Sidang Komprehensif

Lampiran A.9  : Daftar Nilai

Lampiran A.10  : Data Mata Kuliah Yang SudahDiambil

Lampiran A.11  : Validasi Sidang

Lampiran A.12  : Formulir Pendaftaran Sidang

Lampiran A.13 : Formulir Seminar Proposal

Lampiran A.14  : Formulir Pertemuan Stakeholder Skripsi

Lampiran A.15  : Sertifikat TOEFL

Lampiran A.16 : Sertifikat Prospek

Lampiran A.17  : Sertifikat International

Lampiran A.18 : Sertifikat Nasional

Lampiran A.19  : Curriculum Vitae (CV)


Lampiran B :

Lampiran B.1  : DaftarWawancara

Lampiran B.2  : Surat Keterangan Observasi

Lampiran B.3  : Surat Keterangan Hibah

Lampiran B.4  : Final Draft Elisitasi

Lampiran B.5  : Katalog Produk

Lampiran B.6  : Slide Presentasi

Contributors

AfivMiftahudin