SI1411483179

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MONITOIRING DAN

KOMPLAIN E-KTP BERBASIS SMS GATEWAY

PADA KECAMATAN CILEDUG


SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :


NIM
: 1411483179
NAMA


JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

2017/2018




SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MONITOIRING DAN

PKOMPLAIN E-KTP BERBASIS SMS GATEWAY

PADA KECAMATAN CILEDUG

Disusun Oleh :

NIM
: 1411483179
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, Oktober 2018

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Sistem Informasi
           
           
           
           
(Dr. Ir. Untung Rahardja, M.T.I., MM)
       
(Nur Azizah, M.Akt., M.Kom)
NIP: 000594
       
NIP: 078010




SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MONITOIRING DAN

KOMPLAIN E-KTP BERBASIS SMS GATEWAY

PADA KECAMATAN CILEDUG

Dibuat Oleh :

NIM
: 1411483179
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Komputer Akutansi

Disetujui Oleh :

Tangerang, 27 Juli 2018

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Ilamsyah, M.Kom)
   
(Nur Azizah, M.Akt., M.Kom)
NID: 14019
   
NID: 10002




SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MONITOIRING DAN

KOMPLAIN E-KTP BERBASIS SMS GATEWAY

PADA KECAMATAN CILEDUG

Dibuat Oleh :

NIM
: 1411483179
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Tahun Akademik 2017/2018

Disetujui Penguji :

Tangerang, Oktober 2018

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :




SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MONITOIRING DAN

KOMPLAIN E-KTP BERBASIS SMS GATEWAY

PADA KECAMATAN CILEDUG

Disusun Oleh :

NIM
: 1411483179
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen


 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.


Tangerang, 17 Juli 2018

 
 
 
 
NIM : 1411483179

 

*Tandatangan dibubuhi materai 6.000




ABSTRAKSI

Kecanggihan teknologi sangat mendukung dan dibutuhkan untuk membantu lancarnya kinerja dalam suatu instansi atau perusahaan, perkembangan teknologi informasi saat ini telah mempengaruhi segala bidang kehidupan manusia dan diperlukan sebagai sarana pendukung yang dapat menunjang kelancaran informasi yang cepat, tepat dan akurat. Saat ini E-Ktp berguna sebagai acuan untuk kepengurusan berbagai hal administrasi di negara pun syarat untuk bisa ke luar negeri. Tanpa E-Ktp kita tidak bisa membuat Rekening Bank, Paspor, SIM, akses jaminan kesehatan dan sosial, NPWP. Maka dari itu data dalam E-Ktp haruslah benar guna mencegah masalah di kemudian hari. Penanganan sistem informasi monitoring dan keluhan perihal E-Ktp pada Kecamatan Ciledug masih belum terkomputerisasi yaitu warga tidak dapat mengetahui proses E-Ktp nya sudah jadi atau belum, dan perihal keluhan dengan datang langsung ke Kantor Kecamatan Ciledug. Maka dari itu diperlukan penerapan sebuah sistem yang mampu membantu warga dalam menangani masalah sistem informasi monitoring dan keluhan E-Ktp. Dirancang dengan UML (Unified Modelling Language) dan menggunakan analisa SWOT, yang berfungsi untuk menganalisa mengenai kekuatan dan kelemahan yang dimiliki oleh Kecamatan Ciledug yang dilakukan melalui kondisi internal yang ada, serta analisa mengenai peluang dan ancaman yang dihadapi. Dengan penerapan sistem informasi monitoring dan komlpain E-Ktp ini diharapkan dapat mengatasi permaslahan yang ada sehingga lebih memudahkan warga dalam hal memantau perihal E-Ktp dan Keluhannya.

Kata Kunci: Monitoring, Keluhan, E-Ktp




ABSTRACT

The sophistication of the technology is very supportive and needed to help lancarnya performance in an agency or company, the current development of information technology has affected all areas of human life and is necessary as a means of advocates who support the smooth information fast, precise and accurate. Currently the E-ID card handy as a reference for the management of various things the Administration in any country to be out of the country. Without an E-ID card we can not create a Bank account, passport, driver's license, access to health and social guarantees, NPWP. Thus the data in the E-ID card must be true in order to prevent problems later in life. Monitoring and information system for handling complaints about the E-ID cards in the subdistrict of Ciledug still not computerized, namely citizens cannot know the process of E-ID card of her already so or not, and the subject of complaints by coming directly to the Sub-district Office Ciledug. Therefore required the application of a system which is capable of assisting citizens in addressing complaints and monitoring information system of E-identity card. Is designed with UML (Unified Modelling Language) and use a SWOT analysis, which serves to analyse the about the strengths and weaknesses that are owned by the Subdistrict Office Applications made through the internal conditions that exist, as well as the analysis regarding the opportunities and threats that face. With the application of monitoring information system and E-ID cards comlpaint is expected to overcome the existing permaslahan so more ease the citizens in terms of monitoring the subject E-ID card and his or her concerns.

Keywords : Monitoring, Complaint, E-ID Card




KATA PENGANTAR

Puji dan syukur Penulis Panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan karunia-Nya, Penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini dengan judul : “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MONITOIRING DAN KOMPLAIN E-KTP BERBASIS SMS GATEWAY PADA KECAMATAN CILEDUG”. Adapun tujuan dari pembuatan Laporan Skripsi ini antara lain memenuhi salah satu persyaratan menyelesaikan pendidikan jenjang Strata Satu (S1) Jurusan Sistem Informasi (SI) pada Sekolah Tinggi Manajemen dan Ilmu Komputer (STMIK) Raharja, juga berguna untuk memperdalam kemampuan penulis dalam merancang suatu sistem agar dapat diterapkan dengan baik.

Dalam kesempatan ini penulis juga ingin mengucapkan terima kasih bahwa tanpa bimbingan, bantuan dan dorongan semua pihak maka penulis tidak dapat menyelesaikan laporan ini dengan baik dan tepat waktu. Dan pada kesempatan ini penulis tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu seperti berikut, Tidak lupa penulis mengucapkan terimakasih kepada:

  1. Bapak Dr. Ir. Untung Rahardja, M.T.I., MM selaku Ketua STMIK Raharja.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom selaku Pembantu Ketua I Bidang Akademik STMIK Raharja.
  3. Ibu Nur Azizah, M.Akt., M.Kom selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi.
  4. Bapak Ilamsyah, M.Kom selaku Pembimbing I yang telah memberikan banyak ilmu pengetahuan serta pengarahan kepada penulis sehingga penelitian Skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.
  5. Ibu Nur Azizah, M.Akt., M.Kom selaku Pembimbing II yang telah membantu penyusunan penelitian Skripsi ini.
  6. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah banyak membantu dan membimbing serta memberikan ilmu pengetahuannya kepada penulis selama perkuliahan.
  7. Segenap Staff dan Karyawan Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan pelayanan dan fasilitas demi kelancaran penulisan laporan Skripsi ini.
  8. Ibu Muryani, Sos selaku Stakeholder yang selalu support dalam project.
  9. Kedua orang tua, kakak, adik dan semua saudara yang selalu memberikan dukungan serta memberikan semangat dan doa dalam mengerjakan penilitian Skripsi ini dengan baik.
  10. Muhamad Aspuri, S.Kom yang senantiasa mendampingi, memotivasi, serta memberikan semangat, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan skripsi ini dengan sangat baik.
  11. Kepada sahabat dan teman-teman yang selalu memberikan dukungan dan motivasi.

Penulis menyadari bahwa dalam penyajian dan penyusunan laporan Skripsi ini masih terdapat kekurangan, baik dalam penulisan, penyajian ataupun isinya, karena keterbatasan penulis. Oleh karena itu, penulis senantiasa menerima kritik dan saran yang bersifat membangun agar dapat di manfaatkan pada masa yang akan datang.

Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih atas perhatian dari pembaca. Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan rahmat-Nya kepada kita semua. Dan semoga laporan Skripsi ini dapat bermanfaat, khususnya bagi penulis dan umumya bagi seluruh pembaca sekalian.


Tangerang, 17 Juli 2018
Choerunnisa Wulandari
NIM. 1411483179



Daftar isi


DAFTAR TABEL


Tabel 3.1 Analisa PIECES

Tabel 3.2 Elisitasi Tahap I

Tabel 3.3 Elisitasi Tahap II

Tabel 3.4 Elisitasi Tahap III

Tabel 3.5 Final Draft Elisitasi

Tabel 3.6 Perbedaan Prosedur antara Sistem Berjalan dengan Sistem Usulan

Tabel 4.1 Perbedaan Prosedur antara Sistem Berjalan dengan Sistem Usulan

Tabel 4.2 Struktur Tabel Antrian

Tabel 4.3 Struktur Tabel Jenis

Tabel 4.4 Struktur Tabel Komplain

Tabel 4.5 Struktur Tabel Komplain Reply

Tabel 4.6 Struktur Tabel Member

Tabel 4.7 Struktur Tabel Pendaftaran

Tabel 4.8 Struktur Tabel SMS

Tabel 4.9 Struktur Tabel Staff

Tabel 4.10 Struktur Tabel Status

Tabel 4.11 Pengujian Black Box Testing

Tabel 4.12 Time Schedule

Tabel 4.13 Estimasi Biaya



DAFTAR GAMBAR


Gambar 2.1 Karakteristik Dari Suatu Sistem

Gambar 2.2 Siklus Informasi

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Kecamatan Ciledug Kota Tangerang

Gambar 3.2 Use Case Diagram Yang Sedang Berjalan

Gambar 3.3 Activity Diagram Yang Sedang Berjalan

Gambar 3.4 Sequence Diagram Yang Sedang Berjalan

Gambar 4.1 Use Case Diagram Staff dan Member

Gambar 4.2 Activity Diagram Staff

Gambar 4.3 Activity Diagram Member

Gambar 4.4 Sequence Diagram Staff

Gambar 4.5 Sequence Diagram Member

Gambar 4.6 Class Diagram

Gambar 4.7 Prototype Halaman Utama

Gambar 4.8 Prototype Halaman Login

Gambar 4.9 Prototype Menu Staff

Gambar 4.10 Prototype Menu Member

Gambar 4.11 Prototype Menu Komplain

Gambar 4.12 Prototype Menu Antrian

Gambar 4.13 Prototype Menu Pendaftaran

Gambar 4.14 Prototype Menu SMS

Gambar 4.15 Prototype Halaman Utama

Gambar 4.16 Prototype Menu Registrasi

Gambar 4.17 Prototype Halaman Login

Gambar 4.18 Prototype Menu Komplain

Gambar 4.19 Prototype Menu Pendaftaran



DAFTAR SIMBOL

Gambar Simbol Use Case Diagram


Gambar Simbol Activity Diagram


Gambar Simbol Sequence Diagram


Gambar Simbol Class Diagram



BAB I
PENDAHULUAN

Latar belakang

Kecanggihan teknologi sangat mendukung dan dibutuhkan untuk membantu lancarnya kinerja dalam suatu instansi atau perusahaan, begitu juga dalam pengambilan keputusan. Perkembangan teknologi informasi saat ini telah mempengaruhi segala bidang kehidupan manusia dan diperlukan sebagai sarana pendukung yang dapat menunjang kelancaran informasi yang cepat, tepat dan akurat. Komputer merupakan salah satu hasil perkembangan teknologi yang memberikan informasi yang aktual dengan cara kerja mekanik dan dapat diakses dengan cepat. Perkembangan ini disebabkan karena bertambah rumitnya berbagai masalah yang harus dihadapi oleh manusia dan harus segera diselesaikan dalam waktu cepat dan singkat. Selain itu faktor lainnya adalah perubahan gaya hidup masyarakat yang menjadi lebih dinamis, bergerak dengan cepat dan lebih menghargai waktu.

Saat ini E-Ktp berguna sebagai acuan untuk kepengurusan berbagai hal administrasi di negara pun syarat untuk bisa ke luar negeri. Tanpa E-Ktp negara juga tidak berhak menjamin kehidupan kita sebagai warga negara karena keberadaan kita tidak terdata. Tanpa E-Ktp kita tidak bisa membuat rekening bank, paspor, SIM, akses jaminan kesehatan dan sosial, NPWP. Maka dari itu data dalam E-Ktp haruslah benar guna mencegah masalah di kemudian hari. Penanganan sistem informasi monitoring dan keluhan perihal E-Ktp pada Kecamatan Ciledug masih belum terkomputerisasi yaitu warga tidak dapat mengetahui proses E-Ktp nya sudah jadi apa belum, dan perihal keluhan dengan datang langsung ke Kantor Kecamatan Ciledug. Ditambah jumlah loket yang terbatas membuat pelapor harus ikut mengantri. Maka dari itu diperlukan sebuah sistem yang mampu membantu warga dalam menangani masalah sistem informasi monitoring dan keluhan perihal e-ktp secara cepat dan efektif.

Kegiatan pengolahan data mungkin pada awalnya hanya sekedar untuk pencatatan, tetapi dengan adanya perkembangan zaman maka hal ini dapat dijadikan sebagai penyajian laporan yang akurat dan efisien. Pada saat ini, kegiatan pengolahan data mempunyai konsep pengertian yang lebih luas dan tidak hanya sekedar untuk pencatatan dan pembuatan laporan saja.

Berdasarkan latar belakang di atas, maka diperoleh sebuah judul “Perancangan Sistem Informasi Monitoring Dan Komplain E-KTP Berbasis Sms Gateway Pada Kecamatan Ciledug” Dimana Perancangan Sistem Informasi Monitoring dan Komplain E-Ktp Berbasis Sms Gateway ini dapat memberikan solusi untuk memonitoring pembuatan dan Komplain E-Ktp bagi warga Kecamatan Ciledug untuk menghasilkan pelayanan yang berkualitas bagi pihak yang membutuhkan.

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan di atas, maka penulis merumuskan beberapa masalah sebagai berikut :

  1. Bagaimana sistem informasi Monitoring dan Komplain E-Ktp yang sedang berjalan saat ini pada Kecamatan Ciledug?
  2. Bagaimana cara warga penyampaian Komplain E-Ktp yang sedang berjalan saat ini, dan rancangan sistem yang diusulkan pada Kecamatan Ciledug?
  3. Bagaimana warga untuk mengetahui progres E-Ktp sudah tercetak ataukah belum yang sedang berjalan saat ini, dan rancangan sistem yang diusulkan pada Kecamatan Ciledug?

Ruang Lingkup Penelitian

Untuk memperjelas masalah yang akan dibahas dan agar tidak terjadi pembahasan yang meluas atau menyimpang, maka perlu kiranya dibuat suatu batasan masalah. Adapun ruang lingkup permasalahan yang akan dibahas dalam penulisan SKRIPSI ini, yaitu hanya pada bagaimana sistem informasi monitoring dan komplain perihal E-Ktp.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Beberapa tujuan dari penelitiannya antara lain sebagai berikut :

  1. Untuk mengetahui sistem informasi Monitoring dan komplain E-Ktp yang sedang berjalan pada Kecamatan Ciledug.
  2. Membuat sebuah sistem yang dapat membantu informasi Monitoring dan penanganan komplain E-Ktp agar lebih cepat.
  3. Tujuan penulis yaitu syarat ketentuan kelulusan perkuliahan di Perguruan Tinggi Rharja.

Manfaat Penelitian

Dalam penelitian ini diharapkan akan memberikan manfaat yaitu sebagai berikut :

  1. Membuat sistem informasi Monitoring dan penanganan komplain E-Ktp menjadi lebih cepat dan akurat.
  2. Mempermudah dalam menyampaikan keluhan dan mengetahui perihal E-Ktp sudah tercetak ataukah belum.
  3. Dapat mengurangi penggunaan waktu bagi masyarakat guna mengetahui informasi E-Ktp yang sudah tercetak tanpa harus menanyakan langsung pada Pegawai Kecamatan Ciledug.

Metode Penelitian

Metode Pengumpulan Data

Untuk mendapatkan data yang di perlukan dalam penulisan SKRIPSI, penulis menggunakan beberapa metode dalam meneliti permasalahan yang ada. Metode tersebut antara lain :

  1. Observasi (Pengamatan)
  2. Penulis melakukan pengamatan pada Seksi Pelayanan, untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan oleh penulis.

  3. Wawancara
  4. Metode wawancara dilakukan dengan proses tanya jawab kepada pihak yang bersangkutan untuk memperoleh informasi untuk mendukung dalam Perancangan Sistem informasi Monitoring dan Komplain E-Ktp Berbasis Sms Gateway pada Kecamatan Ciledug disini penulis mewawancarai Ibu Muryani, Sos.

  5. Studi Pustaka
  6. Selain melakukan observasi dan wawancara peneliti juga melakukan studi pustaka yaitu metode pengumpulan data, yang dilakukan dengan cara melakukan pencarian melalui berbagai situs internet google book untuk buku dan google scholer untuk jurnal. Dalam hal ini peneliti berusaha untuk melengkapi data-data yang diperoleh dengan cara mencari artikel sebagai referensi yang berhubungan dengan Perancangan Sistem Informasi Monitoring dan Komplain EKtp Berbasis Sms Gateway.

Metode Analisa

Analisa sistem dilakukan menggunakan Metode Analisa PIECES, Analisis data merupakan salah cara untuk memperoleh temuan-temuan hasil penelitian yang dilakukan. Hal ini disebabkan, data akan menuntun kita ke arah temuan-temuan ilmiah, bila dianalisis dengan benar dan menggunakan teknik-teknik yang tepat. Dalam menganalisis sebuah sistem, biasanya akan dilakukan terhadap beberapa aspek antara lain adalah kinerja, informasi, ekonomi, keamanan aplikasi, efisiensi dan pelayanan pelanggan. Analisis ini disebut dengan PIECES Analysis (Performance,Information, Economy, Control, Eficiency and Service).

Metode Perancangan

Dalam penelitian ini metode perancangan yang digunakan mnggunakan program Visual Paradigm for UML 14.0 Enterprise Edition untuk menggambarkan Use Case Diagram, Activity Diagram, SequenceDiagram dan Class Diagram. Untuk membuat suatu sistem peneliti menggunakan Dreamweaver sebagai penulisan listing program PHP dan Mysql sebagai Database.

Metode Pengujian / Testing

Dalam penelitian ini metode pengujian yang digunkaan yaitu adalah menggunakan blackbox testing. Metode pengujian ini adalah cara atau teknik yang digunakan untuk menguji perangkat lunak.

Sistematika Penulisan

Agar pemahaman tentang penulisan laporan penelitian SKRIPSI ini menjadi lebih mudah maka penulis mengelompokan materi penulisan laporan penelitian SKRIPSI ini menjadi beberapa sub bab dengan sistematika penyampaiannya sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi tentang latar belakang penulisan, rumusan masalah, ruang lingkup, tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian dan metode analisa, metode perancangan dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini berisi beberapa teori-teori dasar yang akan mendukung pembahasan masalah sebagai konsep dasar dalam penyusunan dan beberapa definisi yang sesuai dengan penelitian sehingga menghasilkan karya yang bernilai ilmiah dan memiliki daya guna. Uraian tersebut diantaranya menjelaskan tentang Perancangan Sistem Informasi Monitoring dan Komplain E-Ktp Berbasis Sms Gateway.

BAB III ANALISA SISTEM BERJALAN

Bab ini menjelaskan gambaran umum dan sejarah singkat Kecamatan Ciledug, struktur organisasi, tugas dan tanggung jawab dari masingmasing bagian. Serta berisi tentang pembahasan, perancangan sistem dan kerja rangkaian secara keseluruhan.

BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Pada bab ini terdiri dari rancangan sistem usulan, rancangan basis data, rancangan prototype, konfigurasi sistem usulan, testing, implementasi dan estimasi biaya.

BAB V PENUTUP

Bab ini berisikan kesimpulan dan saran dari hasil penulisan SKRIPSI.

DAFTAR PUSTAKA

Daftar pustaka berisikan daftar sumber kutipan yang dipakai dalam pembahasan penelitian.

LAMPIRAN

Berisi daftar-daftar lampiran yang digunakan dalam penelitian.



BAB II
LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

Definisi Perancangan Sistem

Tahap ini menentukan konfigurasi yang dibutuhkan oleh sistem, mendesain atau merancang perangkat lunak yang termasuk didalamnya adalah proses, aturan yang digunakan, antarmuka pengguna dan inputan yang dibutuhkan (Sutopo, Cahyadi & Arifin, 2016).[1].

Perancangan sistem mulanya diawali dengan menentukan segala keperluan yang akan memenuhi apa yang dibutuhkan oleh sistem, siapa yang mengambil langkah dan bagaimana cara menyesuaikannya (Fatta dan Marco, 2015).[2].

Berdasarkan beberapa pendapat para ahli diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa analisa sistem adalah penguraian suatu sistem informasi yang sudah utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan tujuan dapat menidentifikasi dan mengevaluasi.

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Menurut Muslihudin & Oktafianto (2016:2)[3], Sistem adalah sekumpulan komponen atau jaringan kerja dari prosedur-prosdur yang saling berkaitan dan saling bekerja sama membentuk suatu jaringan kerja untuk mencapai sasaran atau tujuan tertentu.

Menurut Tyoso (2016:1)[4], Sistem adalah suatu kumpulan dari komponen-komponen yang membentuk satu kesatuan.

Berdasarkan beberapa pendapat para ahli diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem adalah satu kesatuan elemen yang saling berhubungan untuk mencapai tujuan tertentu.

Karakteristik Sistem

Menurut Hutahaen (2014:3-5)[5], Supaya sistem itu dikatakan sistem yang baik memiliki karakteristik yaitu :

  1. Komponen
  2. Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen-komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen sistem terdiri dari komponen yang berupa sub sistem atau bagian-bagian dari sistem.

  3. Batasan Sistem (Boundary)
  4. Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lain atau dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinakan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batasan suatu sistem menunjukan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.

  5. Lingkungan Luar Sistem (Evironment)
  6. Lingkungan luar sistem (environment) adalah diluar balas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan dapat bersifat menguntungkan yang harus tetap dijaga dan yang merugikan yang harus dijaga dan dikendalikan, kalau tidak akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.

  7. Penghubung Sistem (Interface)
  8. Penghubung sistem merupakan media penghubung antara satu subsitem dengan subsistem lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari subsistem ke subsistem lain. Keluaran (output) dari subsitem akan menjadi masukkan (input) unluk subsislem lain melalui penghubung.

  9. Masukan Sistem (Input)
  10. Masukkan adalah energi yang dimasukkan kedalam sistem, yang dapat berupa perawatan (maintenace input), dan masukkan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan agar sistem dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diprosos untuk didapatkan keluaran. Contoh dalam sistem komputer program adalah maintenance input sedangkan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.

  11. Keluaran Sistem (Output)
  12. Keluaran sistem adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Contoh komputer menghasilkan panas yang merupakan sisa pembuangan, sedangkan informasi adalah keluaran

    yang dibutuhkan.

  13. Pengolahan Sistem (Process)
  14. Suatu sistem menjadi bagian pengolah yang akan merubah masukkan menjadi keluaran. Sistem produksi akan mengolah bahan baku menjadi bahan jadi, system akuntansi akan mengolah data menjadi laporan-laporan keuangan.

  15. Sasaran Sistem (Objective)
  16. Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective). Sasaran dari sistem sangat menentukan input yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem.

    Gambar 2.1 Karakteristik Dari Suatu Sistem

Klasifikasi Sistem

Menurut Hutahaen (2014:6-7)[5], Sistem dapat diklasifikasikan dalam beberapa sudut pandang :

  1. Klasifikasi sistem sebagai :
    1. Sistem Abstrak (Abstract System)
    2. Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran-pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik.

    3. Sistem fisik (physical system)
    4. Sistem fisik adalah sistem yang ada secara fisik.

  2. Sistem diklasifikasikan sebagai :
    1. Sistem alamiyah (natural system)
    2. Sistem alamiyah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat oleh manusia. Misalnya sistem perputaran bumi.

    3. Sistem buatan manusia (human made system)
    4. Sistem buatan manusia adalah sistem yang dibuat oleh manusia yang melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin (human machine system).

  3. Sistem diklasifikasikan sebagai :
    1. Sistem tertentu (deterministicl system)
    2. Sistem tertentu adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi, sebagai keluaran sistem yang dapatm diramalkan.

    3. Sistem tak tertentu (probalistic system)
    4. Sistem tak tertentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat di prediksi karena mengandung unsur probabilistik.

  4. Sistem diklasifikasikan sebagai :
    1. Sistem tertutup (close system)
    2. Sistem tertutup adalah sistem yang tidak terpengaruh dan tidak berhubungan dengan lingkungan luar, sistem bekerja otomatis tanpa ada turut campur lingkungan luar. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada hanya relatively closed system.

    3. Sistem terbuka (open system)
    4. Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima input dan output dari lingkungan luar alau subsistem lainnya. Karena sistem terbuka terpengaruh lingkungan luar maka harus mempunyai pengendali yang baik.

Konsep Dasar Data dan Informasi

Definisi Data

Menurut Davis dalam buku Hutahaen (2014:8)[5], Data adalah bahan mentah bagi informasi, dirumuskan sebagai kelompok lambang-lambang tidak acak menunjukan, jumlah-jumlah, tindakan-tindakan, hal-hal dan sebagainya.

Metode pengumpulan data :

  1. Melalui pengamatan sendiri secara langsung
  2. Melalui wawancara
  3. Melalui perkiraan korespondesi
  4. Melalui daftar pernyataan

Menurut Terry dalam buku Hutahaen (2016:8)[5], Pengolahan data adalah serangkaian operasi atas informasi yang di rencanakan guna mencapai tujuan atau hasil yang diinginkan.

8 unsur pokok pengolahan data, yaitu :

  1. Membaca
  2. Menulis, Mengetik
  3. Mencatat atau mencetak
  4. Menyortir
  5. Menyampaikan atau memindahkan
  6. Menghitung
  7. Membandingkan
  8. Menyimpan

Berdasarkan beberapa pendapat para ahli di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa data dapat berupa angka, ukuran, kata, kalimat, tulisan-tulisan, uraian cerita, gambar, simbol, tanda, yang belum memiliki ciri-ciri informatif dan belum diinformasikan keberadaannya. Dengan demikian untuk dapat memahaminya maka diperlukan prosedur pengolahan misalnya perhitungan, pengukuran, terhadap data-data yang dimilikinya.

Definisi Informasi

Menurut Hutahaen (2014:9)[5], Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya.

Menurut Muslihudin dan Oktafianto (2016:9)[3], Informasi merupakan data yang di olah menjadi bentuk yang berguna untuk membuat keputusan. Informasi berguna untuk pembuat keputusan karena informasi menurunkan ketidakpastian (atau meningkatkan pengetahuan).

Berdasarkan beberapa pendapat para ahli di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa informasi adalah data-data yang diolah sehingga memiliki nilai tambah dan bermanfaat bagi pengguna.

Siklus Informasi

Menurut Hutahaen (2014:10-11)[5], Data yang diolah untuk menghasilkan informasi menggunakan model proses yang tertentu. Misalkan suhu dalam fahrenheit diubah ke celcius. Dalam hal ini digunakan model matematik berupa rumus konversi dari derajat Fahrenheit menjadi satuan derajat celcius. Data yang diolah melalui suatu model menjadi informasi, kemudian penerima menerima informasi tersebut, yang berarti menghasilkan keputusan dan melakukan tindakan yang lain yang akan membuat sejumlah data kembali. Data tersebut akan ditangkap sebagai input, diproses kembali lewat suatu model danseterunya yang disebut dengan siklus informasi (information cycle). Siklus ini juga disebut dengan siklus pengolahan data (data processing cycles).

Gambar 2.2 Siklus Informasi

Nilai Informasi

Menurut Hutahaean (2014:11-12)[6], Nilai informasi ditentukan oleh dua hal yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan lebih bernilai jika manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya.

Biaya informasi terdiri dari :

  1. Biaya perangkat keras :
  2. Merupakan biaya tetap alau biaya tertanam dan akan meningkat untuk tingkat-tingkat mekanisasi yang lebih tinggi

  3. Biaya untuk analisis :
  4. Merupakan biaya tertanam, dan biasanya akan meningkat sesuai dengan tingkat mekanisasi yang lebih tinggi

  5. Biaya untuk tempat dan faktor control lingkungan :
  6. Biaya ini setengah berubah/semivariabel. Biasanya biaya ini meningkat sesuai dengan tingkat mekanisasi yang tinggi.

  7. Biaya perubahan :
  8. Biaya ini merupakan biaya tertanam dan meliputi setiap jenis perubahan dari salu metode ke melode yang lain.

  9. Biaya operasi :
  10. Biaya ini pada dasamya merupakan biaya variable dan meliputi biaya macam-macam pegawai, pemeliharaan fasilitas dan sistem.

Konsep Dasar Sistem Informasi (Lanjutan)

Konsep Dasar Sistem Informasi

Menurut Hutahaean (2014:13)[6], Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengelolaan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial, dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang dibutuhkan.

Konsep Sistem Informasi

Menurut Hutahaean (2014:13-14)[6], sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut dengan istilah blok bangunan (building block) yaitu :

  1. Blok masukkan (input block)
  2. Input mewakili data yang masuk kedalan sistem informasi. Input yang dimaksud adalah metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

  3. Blok model (model block)
  4. Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan metode matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang sudah diinginkan.

  5. Blok keluaran (output block)
  6. Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

  7. Blok teknologi (technology block)
  8. Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian din secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari unsur utama :

    1. Teknisi (human ware atau brainware)
    2. Perangkat lunak (software)
    3. Perangkat keras (hardware)
    4. Blok basis data (data base block)

    Merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya.

  9. Blok basis data (data base block)
  10. Merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya.

  11. Blok kendali (control block)
  12. Banyak faktor yang dapat merusak sistem informasi, misalnya bencana alam, api, temperatur tinggi, air, debu, kecurangan-kecurangan, kejanggalan sistem itu sendiri, kesalahan-kesalahan ketidakefisienan, sabotase dan sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah atau bila terlanjur terjadi kesalahan dapat langsung diatasi.

Teori Khusus

Konsep Dasar Minitoring

Definisi Monitoring

Pemantauan yang dapat dijelaskan sebagai kesadaran (awareness) tentang apa yang ingin diketahui, pemantauan berkadar tingkat tinggi dilakukan agar dapat membuat pengukuran melalui waktu yang menunjukkan pergerakan ke arah tujuan atau menjauh dari itu. Monitoring akan memberikan informasi tentang status dan kecenderungan bahwa pengukuran dan evaluasi yang diselesaikan berulang dari waktu ke waktu, pemantauan umumnya dilakukan untuk tujuan tertentu, untuk memeriksa terhadap proses berikut objek atau untuk mengevaluasi kondisi atau kemajuan menuju tujuan hasil manajemen atas efek tindakan dari beberapa jenis antara lain tindakan untuk mempertahankan manajemen yang sedang berjalan (Raharjo & Prabowo, 2013).[7].

Monitoring adalah proses pengumpulan dan analisis informasi berdasarkan indikator yang ditetapkan secara sistematis dan kontinu tentang kegiatan atau program sehingga dapat dilakukan tindakan koreksi untuk penyempurnaan program/kegiatan itu selanjutnya (Mardiani, 2013).[8].

Berdasarkan beberapa pendapat para ahli diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa monitoring adalah sistem yang akan memantau apa yang ingin diinginkan.

Tujuan Monitoring

Adapun beberapa tujuan dari monitoring adalah (Mardiani, 2013).[8].

  1. Mengkaji apakah kegiatan- kegiatan yang dilaksanakan telah sesuai dengan rencana.
  2. Mengidentifikasi masalah yang timbul agar langsung dapat diatasi.
  3. Melakukan penilaian apakah pola kerja dan manajemen yang digunakan sudah tepat untuk mencapai tujuan kegiatan.
  4. Mengetahui kaitan antara kegiatan dengan tujuan untuk memperoleh ukuran kemajuan.
  5. Menyesuaikan kegiatan dengan lingkungan yang berubah, tanpa menyimpang dari tujuan.

Definisi Komplain

Menurut Putri (2016:64)[9], Komplain adalah ekspresi yang timbul akibat adanya perbedaan antara persepi (apa yang dilihat) dan ekspetasi (apa yang di harapkan pelanggan), ekpresi atau wujud ketidakpuasan yang membutuhkan tanggapan.

Menurut Abdilah didalam jurnal (Harmiati & Kunharibowo, 2015)[10], Komplain adalah sebuah aksi yang dilakukan oleh seseorang, yang didalamnya termasuk mengkomunikasikan sesuatu yang negatif terhadap produk atau pelayanan yang dibuat atau dipasarkan.

Berdasarkan beberapa pendapat para ahli diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa komplain adalah perwujudan dari ketidakpuasan yang dinyatakan oleh pengguna jasa dalam bentuk sikap, kata-kata (tertulis maupun lisan).

Konsep Dasar E-Ktp

Definisi E-Ktp

E-KTP atau kartu tanda penduduk elektronik adalah dokumen kependudukan yang memuat system keamananan / pengendalian baik dari sisi administrasi ataupun teknologi informasi dengan berbasis pada database kependudukan nasional (Robot, 2014).[11].

E-KTP adalah kartu tanda penduduk yang dibuat seacara komputerisasi yang mempunyai spesifikasi dan standard khusus serta di sertai sistem pengamanan khusus yang resmi yang diterbitkan oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Susanto, 2017)[12].

Berdasrkan beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa EKTP adalah dokumen kependudukan yang memuat sistem keamanan dan pengendalian baik dari sisi administrasi ataupun teknologi informasi dengan berbasis pada database kependudukan nasional.

Fungsi E-Ktp

Adapun beberapa fungsi dari E-KTP adalah (Frans, 2013).[13].

  1. Sebagai identitas jati diri.
  2. Berlaku nasional, sehingga tidak perlu lagi membuat KTP lokal untuk pengurusan izin, pembukaan rekening Bank, dan sebagainya.
  3. Mencegah KTP ganda dan pemalsuan KTP.
  4. Terciptanya keakuratan data penduduk untuk mendukung program pembangunan.

Definisi Sms Gateway

SMS gateway adalah sebuah sistem aplikasi yang dipergunakan untuk mengirim atau menerima sms untuk keperluan bisnis, broadcast, promosi dan penyampaian informasi berupa produk maupun jasa kepada orang lain. (Supriyono, Saputro & Pradessya, 2016).[14].

Menurut Saptaji di dalam jurnal (Kurniadi, 2014)[15], SMS Gateway adalah sebuah perangkat atau sistem yang mampu menangani operasi dasar SMS (mengirim, menerima, membaca dan menghapus SMS) yang berada diluar jangkauan GSM standar”.

Berdasrkan beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa Sms Gateway adalah sebuah gerbang informasi yang menghubungkan antara komputer dan client melalui Sms.

Konsep Dasar UML (Unified Modeling Language)

Definisi UML (Unified Modeling Language)

Unified Modeling Language (UML) adalah himpunan struktur dan teknik untuk pemodelan desain program berorientasi objek (OOP) serta aplikasinya. (Warsito, Yusup, & Makaram, 2015).[16].

Menurut Yasin di dalam jurnal (Destiana, 2014)[17], Unifield Modeling Language (UML) adalah sebuah bahasa yang telah menjadi standar dalam industri untuk visualisasi, merancang dan mendokumentasikan sistem piranti lunak. UML menawarkan sebuah standar untuk merancang model sebuah sistem.

Berdasrkan beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa UML (Unified Modeling Language) adalah himpunan struktur dan teknik untuk pemodelan desain program berorientasi objek untuk merancang sistem perangkat lunak pada sebuah sistem.

Diagram-Diagram UML (Unified Modeling Language)

Berikut adalah definisi diagram-diagram yang terdapat di dalam UML yang akan digunakan, yaitu :

  1. Use Case Diagram
  2. Use case modeling is the way of showing how the system stakeholders will interact with the system. Use Case adalah cara untuk menunjukkan bagaimana pemangku kepentingan sistem akan berinteraksi dengan sistem (Titus, 2016)[18].

  3. Use Case Diagram
  4. A sequence diagram shows object interactions arranged in time sequence. It depicts the objects and classes involved in the scenario and the sequence of messages exchanged between the objects needed to carry out the functionality of the scenario. Sequence Diagram adalah diagram yang menunjukkan interaksi objek yang diatur dalam urutan waktu. Menggambarkan objek dan kelas yang terlibat dalam skenario dan urutan pesan yang dipertukarkan antara objek yang dibutuhkan untuk menjalankan fungsi skenario (Titus, 2016).[18].

  5. Activity Diagram
  6. Activity diagram menggambarkan berbagai aliran aktivitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing aliran berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. (Imbar & Hartanto, 2015).[19].

Definisi Website

Website is a location on the internet which presents a collection of information with respect to the profile of the site owner”. (Website adalah lokasi di internet yang menyajikan kumpulan informasi berkenaan dengan profil pemilik situs) (Ariyani, Hanantjo & Purnama 2015).[20].

Website adalah sekumpulan halaman informasi yang disediakan melalui jalur internet sehingga bisa diakses di seluruh dunia selama terkoneksi dengan jaringan internet. Website merupakan sebuah komponen yang terdiri dari teks, gambar, suara animasi sehingga menjadi media informasi yang menarik untuk dikunjungi oleh orang lain maka dari makna itu, bisa kita pahami bahwa definisi website secara sederhana adalah informasi apa saja yang bisa diakses dengan menggunakan koneksi jaringan internet” (Zufria & Azhari 2017).[21].

Berdasarkan beberapa pendapat para ahli diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa website adalah informasi yang akan di cari untuk keperluan seseorang menyelesaikan tugas tugas nya.

Definisi PHP

“Bahasa pemrograman web yang bersifat server side, artinya bahasa berbentuk script yang disimpan dan dijalankan dikomputer server (Web Server), sedang hasilnya yang dikirim ke komputer client (Web Browser) dalam bentuk script HTML (Hypertext Markup Language)” (Prasetyo, Asnawati, Arliando 2015).[22].

PHP (Hypertext Preprocessor) adalah bahasa server-side scripting yang menyatu dengan HTML untuk membuat halaman web yang dinamis (Dzulhaq, Tullah & Nugraha 2017).[23].

Berdasarkan beberapa pendapat para ahli diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa PHP yaitu bahasa pemrograman yang digunakan secara luas untuk penanganan pembuatan dan pengembangan sebuah situs web dan bisa digunakan bersamaan dengan HTML.

Definisi Dreamwaever

Dreamweaver is a program to design web pages, in addition to its shape and attractive professional editor that provides a suitable environment for the development of web pages in a neutral for the different browsers and different web programming languages" (Mohammad, Mohammad & Gamaruldeen 2014:7).[24].

Menurut Utomo dalam jurnal (Faulina, 2016)[25], "Adobe dreamweaver merupakan aplikasi penyunting untuk halaman web yang dikeluarkan oleh adobe system yang sebelumnya dkenal dengan macromedia dreamweaver yang dikeluarkan oleh macromedia".

Berdasarkan beberapa pendapat para ahli diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa dreamweaver adalah program atau aplikasi untuk mendesain halaman web.

Definisi MySQL

MySQL merupakan sebuah perangkat lunak pembuat dan pengelola basis data yang bersifat open source dimana perangkat lunak ini berjalan disemua platform baik linux maupun Windows (Habibie, Isnanto, & Kridalukmana, 2016).[26].

“MySQL adalah sebuah perangkat yang berperan sebagai server database, yang selanjutnya akan digunakan untuk mempelajari kode-kode PHP yang berkaitan atau membutuhkan akses ke server database.” (Ulfa & Hidayatullah 2015).[27].

Berdasarkan beberapa pendapat para ahli di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa MySql adalah salah satu jenis database server yang banyak digunakan untuk membangun aplikasi web yang menggunakan database sebagai sumber pengolahan datanya.

Definisi Blackbox Testing

Menurut Rizky di dalam jurnal (Wijayanto, 2014)[28], Black box testing adalah tipe testing yang memerlukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya. Sehingga para tester memandang perangkat lunak seperti layaknya sebuah “kotak hitam” yang tidak penting dilihat isinya, tapi dikenal proses testing dibagian luar.

Mendefinisikan bahwa “Black Box Testing berfokus pada spesifikasi fungsional dari perangkat lunak. Tester dapat mendefinisikan kumpulan kondisi input dan melakukan pengetesan pada spesifikasi fungsional program” (Mustaqbal, Firdaus & Rahmadi, 2015)[29].

Berdasarkan beberapa pendapat para ahli di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa Black Box Tasting adalah metode yang digunakan untuk menemukan kesalahan dan mendemonstrasikan fungsional aplikasi saat dioperasikan, apakah input diterima dengan benar dan output yang dihasilkan telah sesuai dengan yang diharapkan.

Definisi PIECES

Menurut Taufiq dalam jurnal (Sole, Astriza & Hamid, 2017)[30], Analisa Pieces merupakan analisa yang melihat sistem dari Performance, Information/Data, Economic, Control/Security, Efficiency, dan Service.

  1. Kehandalan (Performance)
  2. Kehandalan suatu sistem merupakan variabel pertama dari PIECES dimana mempunyai peran penting untuk melihat sejauh mana dan seberapa handalkah suatu sistem informasi dalam berproses untuk menghasilkan tujuan yang diinginkan. Variabel ini dapat digunakan sebagai acuan atau pedoman dalam mengevaluasi sistem dengan memperhatikan 2 komponen berikut :

    1. Kemampuan suatu sistem dalam mengerjakan sejumlah perintah/penugasan dalam periode waktu yang telah ditentukan, dengan baik dan tanpa hambatan (errors).
    2. Cepat atau lambatnya kemampuan sistem dalam merespon suatu perintah/program pembatalan ataupun permintaan terhadap suatu transaksi.

    Hal ini dapat disesuaikan juga dengan capability komputer yang digunakan dalam pemrosesan. Bila komponen dalam komputer untuk memenuhi suatu requirement sistem tinggi, maka seharusnya response time yang diperlukan cepat.

  3. Informasi (Infromation)
  4. Informasi merupakan komoditas krusial bagi pengguna akhir. Evaluasi terhadap kemampuan sistem informasi dalam menghasilkan informasi yang bermanfaat perlu dilakukan untuk menyikapi peluang dan menangani masalah yang muncul. Dalam hal ini meningkatkan kualitas informasi tidak dengan menambah jumlah informasi, karena terlalu banyak informasi malah akan menimbulkan masalah baru.

  5. Analisis Ekonomi (Economic)
  6. Alasan ekonomi barangkali merupakan motivasi paling umum bagi suatu proyek. Pijakan bagi kebanyakan manajer adalah biaya atau rupiah. Persoalan ekonomis dan peluang berkaitan dengan masalah biaya.

  7. Analisis Kemanan (Security)
  8. Tugas-tugas bisnis perlu dimonitor dan dibetulkan jika ditemukan kinerja yang di bawah standar. Kontrol dipasang untuk meningkatkan kinerja sistem, mencegah, atau mendeteksi kesalahan sistem, menjamin keamanan data, dan persyaratan.

  9. Analisis Efisiensi (Efficiency)
  10. Efisiensi menyangkut bagaimana menghasilkan output sebanyakbanyaknya dengan input yang sekecil mungkin. Berikut adalah suatu indikasi bahwa suatu sistem dapat dikatakan tidak efisien :

    1. Banyak waktu yang terbuang pada aktivitas sumber daya manusia, mesin, atau komputer.
    2. Data dimasukkan atau disalin secara berlebihan.
    3. Data diproses secara berlebihan.
    4. Informasi dihasilkan secara berlebihan.
    5. Usaha yang dibutuhkan untuk tugas-tugas terlalu berlebihan.
    6. Material yang dibutuhkan untuk tugas-tugas terlalu berlebihan.
  11. Analisis Layanan (Services)
  12. Berikut adalah keriteria penilaian dimana kualitas suatu sistem bisa dikatakan buruk :

    1. Sistem menghasilkan produk yang tidak akurat.
    2. Sistem menghasilkan produk yang tidak konsisten.
    3. Sistem menghasilkan produk yang tidak dipercaya.
    4. Sistem tidak mudah dipelajari.
    5. Sistem tidak mudah digunakan.
    6. Sistem canggung untuk digunakan.
    7. Sistem tidak fleksibel.

Literature Review

Berikut ini adalah penelitian yang telah dilakukan dan memiliki kolerasi yang searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam SKRIPSI ini antara lain :

  1. Penelitian yang dilakukan oleh Ika Puji Rahayu, Hardi Warsono & Ida Hayu Dwimawanti dalam Journal of Public Policy and Management Review yang berjudul “Analisis Kualitas Pelayanan E-KTP di Kecamatan Gayamsari Kota Semarang” (2014)[31]. Penelitian ini menjelaskan tentang perihal Kecamatan Gayamsari merupakan salah satu organisasi penyelenggara E-KTP di Kota Semarang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang kualitas pelayanan E-KTP di Kecamatan Gayamsari Kota Semarang serta faktor yang mendukung dan menghambat kualitas pelayanan E-KTP.
  2. Penelitian yang dilakukan oleh Thoha Nurhadiyan & Yulistiana dalam Jurnal PROSISKO yang berjudul “Perancangan Aplikasi Prosedur Pembuatan E-KTP Pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Serang” (2014)[32]. Penelitian ini menjelaskan tentang perihal Dengan aplikasi ini data dapat terintragasi dengan baik sehingga dapat mempermudah pegawai dalam pengolahan dan pencarian data penduduk dengan mudah dan cepat.
  3. Penelitian yang dilakukan oleh Vanesa Wasti Thalia Kawung, Johnny Hanny Posumah & Gustaaf Budi Tampi dalam Jurnal Administrasi Publik yang berjudul “Fungsi Monitoring Kepala Dinas Pada Penerapan Standar Pelayanan Minimal Di Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kabupaten Minahasa Utara” (2017)[33]. Penelitian ini menjelaskan tentang perihal fungsi monitoring sangatlah penting dalamkaitan dengan kinerja atau pekerjaan dari parapegawai, apalagi pegawai dalam instansi pemerintah seperti Dinas Kependudukan danPencatatan Sipil Kabupaten Minahasa Utara akan menjadi tombak utama. Dimana para pegawai atau ASN akan bersentuhan langsung dengan masyarakat dalam memberikan proses pelayanan.
  4. Penelitian yang dilakukan oleh Haryono dalam Journal of Electrical and Electronics yang berjudul “Analisis Perancangan Sistem Komplain Pelanggan Pada PT.Raytel Indonesia” (2016)[34]. Penelitian ini menjelaskan tentang perihal meningkatan pelayanan terhadap komplain konsumen menggunakan teknologi informasi. Sering kali pelanggan mengalami masalah sulit untuk mengajukan keluhan dikarenakan sistem pelayanan yang digunakan masih konvesional meskipun sudah ada sistem terkomputerisasi.
  5. Penelitian yang dilakukan oleh Heru Supriyono, Nugroho Ari Saputro & Rokhmad Andria Pradessya dalam Jurnal The 3rdUniversty Research Coloquium yang berjudul “Rancang Bangun Sistem Informasi Manajemen Presensi Berbasis SMS Gateway (Studi Kasus : SMP MUHAMMADIYAH 1 KARTASURA)” (2016)[14]. Penelitian ini menjelaskan tentang perihal sebuah sistem informasi manajemen presensi dengan SMS gateway yang memiliki fitur SMS auto reply untuk mengetahui kehadiran siswa, guru dan karyawan dan SMS pemberitahuan kehadiran jika terlambat, tidak masuk tanpa keterangan dan tidak masuk tanpa keterangan sebanyak 3 kali serta terdapat fitur SMS untuk melakukan presensi sehingga orang tua siswa dapat mengetahui kehadiaran putra putrinya di sekolah dan kepala sekolah dapat mengetahui kehadiran guru dan karyawannya di sekolah.
  6. Penelitian yang dilakukan oleh Novi Herawadi Sudibyo & Muhammad Said Hasibuan dalam Journal International Conferences on Information Technology and Business (ICITB) yang berjudul “Using Quality Of Service Virtual Private Netrwork (VPN) On E-KTP Bandar Lampung” (2015)[35]. Penelitian ini menjelaskan tentang perihal Identifikasi Kualitas Pelayanan Virtual Private Jaringan (vpn) Implementasi Elektronik-KTP "di Bandar Lampung. Dengan menggunakan Axcent Net ToolsandMetode penelitian menggunakan model penelitian tindakan dengan QoSmonitoring sistem.
  7. Penelitian yang dilakukan oleh Triyuni Soemartono dalam International Journal of Administrative Science & Organization yang berjudul “The Dynamic of e-KTP Evaluation Program in DKI Jakarta” (2013)[36]. Penelitian ini menjelaskan tentang perihal untuk menganalisis evaluasi program E-KTP. Penggunaan electronic identity (e-ID) memberikan beberapa manfaat bagi pengguna serta untuk swasta dan pemerintah, yang mendorong banyak negara untuk menerapkannya. Indonesia sendiri baru tahun 2009 meluncurkan program E-KTP sebagai kartu identitas nasional dengan menjadikan 6 Kabupaten/Kota sebagai pilot project KTP Elektronik atau E-KTP.
  8. Penelitian yang dilakukan oleh Paiman Rahardjo dalam International Journal on Advanced Science, Engineering and Information Technology yang berjudul “Public Service Dynamics in Population Administration Sector: A Study on Electronic ID Card Service in Makassar” (2016)[37].Penelitian ini menjelaskan tentang perihal Keterlibatan masyarakat dalam pelayanan publik e-KTP menjadi sangat penting terutama untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan urgensi data demografis, termasuk memiliki e-ID Card. Ada dua masalah utama dalam pelayanan publik e-ID Card di Makassar, yaitu isu kelembagaan daerah; mereka masih lemah baik dari sisi sumber daya manusia, peralatan, maupun distribusinya.
  9. Penelitian yang dilakukan oleh Samer Mansour, Nidal Nasser, Lutful Karim & Asmaa Ali dalam jurnal International Conference on Computing, Networking and Communications Wireless Ad Hoc And Sensor Networks Symposium yang berjudul “Wireless Sensor Network-based Air Quality Monitoring System” (2014)[38]. Penelitian ini menjelaskan tentang perihal Sensor Nirkabel sederhana Sistem pemantauan kualitas udara berbasis jaringan (WSN) (WSNAQMS) untuk kawasan industri dan perkotaan. Yang diusulkan Kerangka terdiri dari satu set sensor gas (ozon, CO, dan NO2) yang dipasang di tumpukan dan infrastruktur dari WSN ZigBee dan server pusat untuk mendukung real-time jangka pendek manajemen kejadian dan perencanaan strategis jangka panjang. Ini Arsitektur akan menggunakan open-hardware open-software gas penginderaan mampu
  10. Penelitian yang dilakukan oleh Rino Andias Anugraha & Tatang Mulyana dalam jurnal International Conference on Informations and Communications Technology yang berjudul “Monitoring and Controlling of EMS-SCADA via SMS Gateway” (2015)[39]. Penelitian ini menjelaskan tentang perihal Sistem otomasi proses manufaktur umum ditujukan untuk penghematan energi listrik. Otomasi ini dibuat menggunakan sistem SCADA. Pemantauan dan pengendalian sistem Dari kejauhan secara real time bisa diakses melalui SMS Sistem Gateway. Sistem juga bisa merekam beberapa data diperlukan untuk analisis pengambilan keputusan. Perancangan sistem adalah dibuat melalui enam tahap, yaitu proses skenario, pemrograman, database, komunikasi, interaksi dan integrasi. Itu Hasilnya adalah integrasi sistem antara PLC dan HMI yang dapat dilakukan dipantau dan dikendalikan dari jarak jauh secara real time melalui SMS Pintu gerbang. Sistem yang telah dibuat bisa dianalisis sehubungan dengan efisiensi dan kinerja sistem.


  11. BAB III
    ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

    Gambaran Umum Kecamatan Ciledug

    Sejarah Singkat Kecamatan Ciledug

    Dalam penelitian ini diharapkan akan memberikan manfaat yaitu sebagai berikut :

    1. Kelurahan Paninggilan
    2. Kelurahan Paninggilan Utara
    3. Kelurahan Sudimara Selatan
    4. Kelurahan Sudimara Timur
    5. Kelurahan Sudimara Barat
    6. Kelurahan Sudimara Jaya
    7. Kelurahan Tajur
    8. Kelurahan Parung Serab

    Kecamatan Ciledug memiliki 51 orang pegawai terdiri dari 1 orang Camat, 1 orang Sekretaris Camat, 4 orang Kepala Kasi, 4 orang Kepala Seksi 3 orang Kepala Sub Bagian, 38 orang staff pelaksana.

    Visi dan Misi Kecamatan Ciledug

    Visi Kecamatan Ciledug

    Kecamatan Ciledug memiliki 51 orang pegawai terdiri dari 1 orang Camat, 1 orang Sekretaris Camat, 4 orang Kepala Kasi, 4 orang Kepala Seksi 3 orang Kepala Sub Bagian, 38 orang staff pelaksana.

    1. Maju
    2. Dinamis
    3. Sejahtera
    4. Pelayanan Prima
    5. Masyarakat Akhlakul Karimah

    Misi Kecamatan Ciledug

    1. Meningkatkan optimalisasi kinerja aparatur pemerintah kecamatan yang didukung oleh kemampuan aparatur serta sarana dan prasarana yang memadai.
    2. Meningkatkan dukungan dan partisipasi masyarakat dalam penyusunan perencanaan pembangunan.
    3. Mengoptimalkan level kewenangan layanan publik meliputi layanan publik penuh di Kecamatan, layanan public rekomendasi kecamatan dan layanan publik lanjutan tingkat kota.
    4. Mewujudkan upaya pemeberdayaan masyarakat, kelembagaan sosial dan kepemudaan.
    5. Menciptakan susana ketentraman dan ketertiban yang kondusif di wilayah kecamatan.

    Struktur Organisasi Kecamatan Ciledug

    Gambar 3.1 Struktur Organisasi Kecamatan Ciledug Kota Tangerang

    Struktur organisasi pada gambar 3.1 merupakan hal yang sangat penting yang dimiliki suatu organisasi karena memiliki fungsi-fungsi manajemen sehingga suatu organisasi dapat dijalankan dengan baik dan lancar.

    Organisasi merupakan kesatuan aktivitas dimana para pimpinan mempunyai wewenang untuk mengkoordinasi kegiatan dengan maksud untuk mancapai tujuan suatu organisasi. Dengan organisasi yang efektif, maka setiap bagian organisasi mengetahui wewenang dan tugas yang menjadi tanggung jawabnya masing-masing. Dengan demikian hubungan kerja dalam organisasi pemerintahan akan dapat dikoordinasikan dengan baik. Struktur organisasi tercermin dalam satu bagian organisasi yang menunjukan adanya pembagian tugas dan wewenang serta aturan dan prosedur yang ada termasuk komunikasi arus kerja.

    Tugas Pokok dan Fungsi

    Berdasarkan Peraturan Perangkat Daerah telah dikeluarkan Keputusan Walikota Tangerang Nomor 19 Tahun 2008 Bab IV tentang rincian tugas, fungsi dan tata kerja Kecamatan dilingkungan pemeritahan Kota Tangerang, tugas pokok dan fungsi masing-masing bagian adalah sebagai berikut :

    1. Camat
    2. Camat sebagai pelaksana Pemerintah Daerah ditingkat Kecamatan mempunyai tugas melaksanakan kewenangan pemerintah yang di limpahkan Bupati dan tugas pemerintahan lainnya. Kecamatan dipimpin oleh Camat yang dalam melaksanakan tugasnya bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Camat mempunyai fungsi :

      1. Pelaksanaan perencanaan dan perumusan bahan kebijakan program kerja bidang Pemerintahan, ketenteraman dan Ketertiban Umum, pembangunan, pengembangan ekonomi dan Pendapatan Daerah dan kesejahteraan sosial.
      2. Pelaksanaan pengumpulan, pengelolaan, penganalisisan data dibidang Pemerintahan, ketenteraman dan Ketertiban Umum, pembangunan, pengembangan ekonomi dan Pendapatan Daerah dan kesejahteraan social.
      3. Penyelenggaraan kegiatan perumusan, ketenteraman dan Ketertiban Umum, pembangunan, pengembangan ekonomi dan Pendapatan Daerah dan kesejahteraan sosial.
      4. Pelaksanaan inventarisasi aset daerah atau kekayaan daerah lainnya yang ada diwilayah kecamatan serta pemeliharaan dan pengelolaan fasilitas umum dan fasilitas sosial.
      5. Pelaksanaan pertimbangan pengangkatan kepala kelurahan.
      6. Pelaksanaan peningkatan usaha-usaha pengembangan ekonomi Kelurahan.
      7. Pelaksanaan ketatausahaan umum dan kepegawaian, perencanaan dan keuangan.
      8. Pelaksanaan pemberian rekomendasi/perijinan kewenangan dibidang Pemerintahan, ketenteraman dan Ketertiban Umum, pembangunan, pengembangan ekonomi dan Pendapatan Daerah dan kesejahteraan sosial sesuai dengan kewenangannya.
      9. Pelaksanaan pembinaan, pengawasan dan pengendalian penyelenggaraan pemerintahan desa dan kelurahan.
      10. Pelaksanaan koordinasi dengan instansi/lembaga lainnya terkait dengan kegiatan pemerintahan kecamatan.
      11. Pelaksanaan pengawasan, monitoring dan evaluasi, pengendalian serta pelaporan kegiatan pemerintahan kecamatan.
      12. Pelaksanan urusan pemerintahan lainnya yang dilimpahkan kecamatan.
    3. Sekretariat
    4. Sekretariat Kecamatan mempunyai tugas membantu Camat dalam melaksanakan tugas penyelenggaraan pemerintahan meliputi urusan ketatausahaan, rumah tangga, umum dan Kepegwaian, Perencanaan dan keuangan, kegiatan seksi Pemerintah, ketenteraman dan Ketertiban Umum, Pembangunan, Pengembangan Ekonomi dan Pendapatan Daerah dan kesejahteraan sosial. Sekretariat Kecamatan dipimpin oleh seorang Sekretaris Kecamatan yang dalam melaksanakan tugas dan fungsinya berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Camat. Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Sekretariat Kecamatan mempunyai fungsi :

      1. Pelaksanaan perencanaan dan perumusan bahan kebijakan program kerja berkaitan dengan bidang umum dan kepegawaian serta perencanaan dan keuangan.
      2. Pelaksanaan pengumpulan, pengolahan, penganalisisan data bidang perencanaan dan keuangan, umum dan kepegawaian.
      3. Pelaksanaan pengelolaan surat menyurat, tata naskah dinas, kearsipan, perlengkapan dan aset, rumah tangga, dan pemeliharaan kantor, sarana dan prasarana kecamatan.
      4. Pelaksanaan tertib administrasi pengelolaan inventarisasi barang, pemeliharaan kantor dan sarana prasarana, perlengkapan dan aset.
      5. Pelaksanaan pengelolaan administrasi dan penatausahaan keuangan.
      6. Pelaksanaan dan pembinaan organisasi dan tatalaksana lingkup kecamatan.
      7. Memberikan pelayanan administrasi kepada seluruh perangkat kecamatan.
      8. Pelaksanaan kegiatan tata usaha yang meliputi agenda, ekspedisi, penggandaan, kearsipan, naskah dinas.
      9. Pelaksanaan pemeliharaan kantor, pengadaan dan penyimpanan perlengkapan dan pengelolaan rapat.
      10. Pelaksanaan pengelolan administrasi kepegawaian.
      11. Pembinaan ketatausahaan umum dan kepegawaian, administrasi keuangan dan perencanaan, serta bidang pemerintahan, ketenteraman dan Ketertiban Umum, pembangunan, pengembangan ekonomi dan kesejahteraan sosial.
      12. Pelaksanaan koordinasi, dengan instansi/lembaga lainnya terkait kegiatan sekretariat kecamatan dan bidang Pemerintahan, ketenteraman dan Ketertiban Umum, pembangunan, pengembangan ekonomi dan kesejahteraan sosial.
      13. Pelaksanan pengawasan monitoring dan evaluasi, pengendalian serta pelaporan kegiatan sekretariat kecamatan dan bidang Pemerintahan, ketenteraman dan Ketertiban Umum, pembangunan, pengembangan ekonomi dan kesejahteraan sosial.
      14. Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan atasan sesuai dengan bidang tugasnya.
    5. Sub Bagian Umum dan Kepegawaiaan
    6. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas merencanakan, melaksanakan, pengawasan dan pengendalian urusan surat menyurat dan kearsipan, urusan rumah tangga dan perlengkapan, penyusunan rencana kebutuhan, serta pengelolaan administrasi kepegawaian. Sub Bagian Umum dan Kepagawaian mempunyai fungsi :

      1. Perencanaan dan perumusan bahan kebijakan kegiatan umum dan kepegawaian dilingkungan kecamatan.
      2. Pelaksanaan pengumpulan, pengolahan, penganalisisan data kegiatan umum dan kepegawaian.
      3. Pelaksanaan pengelolaan kegiatan ketatausahaan meliputi, surat menyurat, pengetikan, penggandaan, pengiriman dan pengarsipan.
      4. Pelaksanaan pengurusan administrasi perjalanan dinas.
      5. Pelaksanaan inventarisasi, pengadaan, pendistibusian, dan pemeliharaan barang-barang prasarana dan sarana inventaris kantor, rumah tangga kecamatan.
      6. Pelaksanaan pengelolaan administrasi kepegawaian meliputi data pegawai, perpindahan, kepangkatan, dan pemberhentian pegawai dilingkungan kecamatan.
      7. Pelaksanaan pembinaan dan pengembangan pegawai dilingkungan Kecamatan.
      8. Pelaksanaan koordinasi dengan instansi/lembaga lainnya terkait kegiatan umum dan kepegawaian.
      9. Pelaksanaan pengawasan dan monitoring dan evaluasi pengendalian serta pelaporan kegiatan umum dan kepegawaian.
    7. Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan
    8. Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan mempunyai tugas merencanakan, melaksanakan pembinaan, koordinasi, pengawasan dan pengendalian yang meliputi inventarisasi dan identifikasi data, perumusan dan penyusunan program serta evaluasi kegiatan rencana anggaran belanja kecamatan, pembukuan, perhitungan anggaran dan verifikasi serta pengurusan keuangan Kecamatan. Sub bagian perencanaan dan keuangan mempunyai fungsi :

      1. Perencanaan dan perumusan bahan kebijakan program kerja dibidang perencanaan dan keuangan.
      2. Pelaksanaan pengumpulan, pengolahan, penganalisisan data bidang perencanaan dan keuangan.
      3. Pelaksanaan penyusunan pedoman dan kebijakan serta dalam program kerja kecamatan meliputi penyusunan lakip, renstra, rencana kegiatan, keorganisasian dan ketatalaksanaan.
      4. Perencanaan kegiatan pengelolaan administrasi keuangan meliputi penyusunan anggaran, pencairan, pembukuan dan pelaporan pertanggung jawaban anggaran.
      5. Pelaksanaan usulan perbaikan dan perubahan anggaran kecamatan.
      6. Pelaksanaan penyusunan laporan neraca keuangan.
      7. Pelaksanaan koordinasi dengan instansi/lembaga lainnya terkait dengan kegiatan perencanaan dan keuangan
      8. Pelaksanaan pengawasan monitoring dan evaluasi pengendalian serta pelaporan kegiatan perencanaan dan keuangan.
      9. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan atasan sesuai dengan bidang tugasnya.
    9. Seksi Tata Pemerintahan
    10. Seksi Pemerintahan mempunyai tugas merencanakan, melaksanakan pembinaan, koordinasi, pengawasan dan pengendalian kegiatan bidang Pemerintahan yang meliputi pembinaan penyelenggaraan Pemerintahan Desa dan Kelurahan, pemerintahan umum, Kependudukan, catatan sipil dan pemberdayaan masyarakat. Seksi Pemerintahan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang dalam melaksanakan tugas dan fungsinya berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Camat melalui Sekretaris Camat. Seksi Tata Pemerintahan mempunyai fungsi :

      1. Pengolahan data dan informasi kependudukan di Kecamatan.
      2. Pelaksanaan fasilitasi dalam hal pembentukan, pemecahan, penghapusan dan pengaturan Desa, perubahan status Desa menjadi Kelurahan, perubahan nama dan batas Wilayah desa.
      3. Pelaksanaan fasilitasi menerbitkan surat keputusan tentang pengesahan anggota BPD berdasarkan laporan dan berita acara pembentukan BPD.
      4. Pelaksanaan fasilitasi menerbitkan surat keputusan tentang pengesahan Kepala Desa terpilih berdasarkan laporan dan berita acara panitia Pilkades dan peraturan BPD.
      5. Pelaksanaan fasilitasi menetapkan dan mengesahkan Pejabat Kepala Desa sesuai peraturan perundang-undangan.
      6. Pelaksanaan fasilitasi pelantikan Kepala Desa dan Anggota BPD.
      7. Pelaksanaan fasilitasi, menerima laporan pelaksanaan tugas Kepala Desa.
      8. Pelaksanaan fasilitasi penyelenggaraan pemilihan kepala Desa dan Badan Permusyawaratan Desa.
      9. Pelaksanaan fasilitasi penyusunan peraturan desa.
      10. Pelaksanaan penyelenggaraan lomba/penilaian Desa/Kelurahan tingkat Kecamatan.
      11. Pelaksanaan fasilitasi menerbitkan surat persetujuan tentang penyidikan terhadap Kepala Desa dan Anggota BPD.
      12. Pelaksanaan penilaian atas laporan pertanggungjawaban Kepala desa.
      13. Pelaksanaan fasilitasi kerja sama antar desa dan penyelesaian perselisihan antar Desa/Kelurahan.
      14. Pelaksanaan penetapan pengadaan tanah, pasar desa, kantor kepala desa/Kelurahan untuk skala tingkat desa.
      15. Pelaksanaan dan menginventalisir tanah sengketa milik pemerintah Daerah dan menfasilitasi sengketa tanah-tanah pemerintah di tingkat desa.
      16. Pelaksanaan sosialisasi dalam pengadaan tanah untuk kepentingan umum.
      17. Pelaksanaan Pemeriksaan administrasi penerbitan Kartu Tanda Penduduk dan Kartu Tanda Penduduk Musiman.
      18. Pelaksanaan pendataan penduduk dan pendatang serta Laporan Data Kependudukan, Kelahiran, dan Kematian.
      19. Pelaksanaan dan pelaporan jumlah KTP dan KK yang diterbitkan.
      20. Pelaksanaan pembinaan administrasi kependudukan dan pencatatan sipil kepada kelurahan dan atau desa.
      21. Pelaksanaaan penyuluhan administrasi kependudukan dan catatan sipil.
      22. Pelaksanaan pelayanan operasi yustisi dan sipora.
      23. Pelaksanaan pengesahan surat keterangan kelahiran, kematian dan perkawinan.
      24. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan atasan sesuai bidang tugasnya.
    11. Seksi Pemberdayaan Masyarakat
    12. Seksi Pemberdayaan Masyarakat dipimpin oleh Kepala Seksi yang dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Camat melalui Sekretaris. Seksi Pemberdayaan Masyarakat melaksanakan tugas pokok penyelenggaraan sebagian urusan otonomi daerah bidang pemberdayaan masyarakat di Kecamatan. Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud, Seksi Pemberdayaan Masyarakat mempunyai fungsi :

      1. Pengumpulan dan pengolahan data dalam rangka perencanaan program dan kegiatan pemberdayaan masyarakat di tingkat Kecamatan.
      2. Pelaksanaan uapaya-upaya peningkatan partisipasi masyarakat untuk ikut serta dalam perencanaan pembangunan lingkup kecamatan dalam forum musyawarah perencanaan pembangunan di Kelurahan dan Kecamatan.
      3. Pembinaan dan pengawasan terhadap keseluruhan unit kerja baik pemerintah maupun swasta yang mempunyai program kerja dan kegiatan pemberdayaan masyarakat di wilayah kerja kecamatan;
      4. Penyusunan profil kecamatan.
      5. Pengevaluasian terhadap berbagai kegiatan pemberdayaan masyarakat di wilayah kecamatan baik yang dilakukan oleh unit kerja pemerintah maupun swasta.
      6. Fasilitasi pengembangan lembaga kemasyarakatan.
      7. Fasilitasi pelaksanaan pemberdayaan masyarakat kelurahan.
      8. Pengkoordinasian pembinaan dan pengembangan ketenagakerjaan.
      9. Pengkoordinasian pembinaan dan pengembangan serta pemantauan kegiatan perindustrian, perdagangan, kepariwisataan, perkoperasian, Usaha Kecil Menengah (UKM) dan golongan ekonomi lemah.
      10. Pengkoordinasian dan pengawasan penyelenggaraan pembangunan di wilayah kerjanya.
      11. Fasilitasi pembangunan partisipatif.
      12. Pelaksanaan pembinaan lingkungan hidup.
      13. Pengkoordinasian pengembangan perekonomian kelurahan di wilayah kerjanya.
      14. Pengkoordinasian upaya peningkatan partisipasi dan swadaya masyarakat dalam bidang pembangunan, peningkatan kualitas lingkungan dan permukiman.
      15. Pelaksanaan perlombaan Kelurahan di tingkat Kecamatan.
      16. Pengkoordinasian kegiatan satuan tugas jabatan fungsional.
      17. Pengevaluasian dan pelaporan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi.
      18. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Camat sesuai tugas dan fungsinya.
    13. Seksi Ketentraman dan Ketertiban Umum
    14. Seksi Ketenteraman dan Ketertiban Umum mempunyai tugas merencanakan, melaksanakan, koordinasi, pengawasan dan pengendalian kegiatan dibidang ketentraman dan ketertiban umum, yang meliputi perlindungan masyarakat, kesatuan Bangsa dan Politik. Seksi Ketenteraman dan Ketertiban Umum dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang dalam melaksanakan tugas dan fungsinya berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Camat melalui Sekretaris Kecamatan. Seksi Ketentraman dan Ketertiban Umum mempunyai fungsi :

      1. Pelaksanaan perencanaan dan pengelolahan bahan perumusan kebijakan yang berkaitan dengan keamanan dan ketertiban.
      2. Pelaksanaan pengumpulan, pengolahan dan penganalisisan data kegiatan ketenteraman dan ketertiban umum.
      3. Pelaksanaan administrasi penertiban Surat Ijin Gangguan (HO) dengan intensitas gangguan rendah yang tidak menggunakan mesin.
      4. Pelaksanaan pembinaan ketenteraman dan ketertiban umum serta kemasyarakatan. Pelaksanaan koordinasi penanganan pemakaman gelandangan/ orang tidak dikenal.
      5. Pelaksanaan penegakan dan pelaksanaan peraturan daerah dan keputusan Kepala daerah serta peraturan perundang-undangan lainnya di wilayah kerjanya.
      6. Pelaksanaan fasilitasi pembinaan kerukunan hidup antar umat beragama.
      7. Pelaksanaan penertiban dan pengamanan tanah yang telah dibebaskan.
      8. Pelaksanaan pengawasan Penggunaan Lahan Fasos, Fasum dan garis sepadan jalan.
      9. Pelaksanaan koordinasi dan pembinaan kesatuan Polisi Pamong Praja dan Perlindungan masyarakat (Linmas).
      10. Pelaksanaan memberikan Surat Izin Gangguan (HO) dengan intensitas gangguan rendah yang tidak menggunakan mesin.
      11. Pembinaan ketentraman dan ketertiban lingkup Kecamatan.
      12. Fasilitasi pembinaan kerukunan hidup antar umat beragama skala Kecamatan.
      13. Pembinaan Linmas.
      14. Membantu pengendalian gangguan dan ketertiban.
      15. Pemberian ijin penata ruang/toko untuk ibadah sesuai perundangundangan yang berlaku.
      16. Fasilitasi lahan parkir.
      17. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan atasan sesuai bidang tugasnya.
    15. Seksi Ekonomi dan Pembangunan
    16. Seksi Ekonomi dan Pembangunan mempunyai tugas merencanakan, melaksanakan pembinaan, koordinasi, pengawasan dan pengendalian dibidang pembangunan yang meliputi Bina Marga dan Pengairan, Cipta Karya, Tata Ruang, Kebersihan. Pengembangan Ekonomi dipimpin oleh seorang Kepala seksi yang dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Camat melalui Sekretaris Kecamatan. Seksi Pembangunan dipimpin oleh seorang Kepala seksi yang dalam melaksanakan tugasnya berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Camat melalui Sekretaris Kecamatan. Seksi Ekonomi dan Pembangunan mempunyai fungsi :

      1. Pelaksanaan inventarisasi data jalan dan jembatan meliputi peta jalan dan jembatan, jumlah jalan dan jembatan, kondisi jalan dan jembatan serta tipe jalan Kecamatan dan Desa/Kelurahan.
      2. Pelaksanaan penetapan jalan Desa dan jembatan yang harus dipelihara.
      3. Pelaksanaan pemeliharaan jalan jembatan serta bangunan pelengkap lainnya jalan antar penghubung Desa dengan Kecamatan.
      4. Pelaksanaan dan melaporkan kondisi jalan dan jembatan dan irigasi dilingkungan kecamatan diluar kewenangannya kepada instansi yang berwenang.
      5. Pelaksanaan pengawasan terhadap kondisi Jalan dan jembatan dan penggunaan jalan dan jembatan di wilayah kecamatan.
      6. Pelaksanaan pembangunan dan pemeliharaan jalan dan jembatan dan irigasi di wilayah kecamatan.
      7. Pelaksanaan penetapan inventarisasi data irigasi.
      8. Pelaksanaan pemeliharaan irigasi bangunan pelengkap lainnya.
      9. Pelaksanaan administrasi penerbitan surat ijin IMB rumah tinggal katagori permanen dan semi permanen serta pemutihan IMB rumah tinggal perorangan, rumah tinggal tambahan dilingkungan perumahan.
      10. Pelaksanaan koordinasi dalam rangka pemberian rekomendasi IMB untuk bangunan industri dan perumahan swasta.
      11. Pelaksanaan pengawasan terhadap bangunan pemerintah dan pembangunan rumah tinggal.
      12. Pelaksanaan pendataan potensi rumah tinggal yang belum memiliki ijin dan penyuluhan IMB untuk rumah tinggal.
      13. Pelaksanaan penyebarluaskan hasil pengkajian tata ruang dan rencana tata ruang kepada seluruh masyarakat dan swasta.
      14. Pelaksanaan pengawasan, memantau dan mengawasi terhadap setiap kegiatan yang berkaitan dengan penggunaan tanah perkebunan terlantar, tanah Negara bebas dan tanah timbul.
      15. Pelaksanaan peningkatan peran serta masyarakat dalam perencanaan tata ruang dan dalam pengawasan pemanfaatan ruang.
      16. Pelaksanaan administrasi penerbitan IPR terhadap permohonan pendirian bangunan sarana ibadah dan bangunan yang berdampak luas terhadap lingkungan.
      17. Pendataan dan pelaporan PJU, rekomendasi penetapan lampu penerangan jalan umum dan taman kota.
      18. Pendataan dan pelaporan ijin reklame.
      19. Pelaksanaan koordinasi terkait penanganan pengangkutan sampah.
      20. Pendataan dan pelaporan rumah duka, crematorium.
      21. Pendataan dan pelaporan taman pemakaman umum (TPU), umum dan khusus.
      22. Fasilitasi pengendalian dan pemeliharaan kebersihan dan melakukan penyuluhan tentang kebersihan kepada masyarakat.
      23. Pelaksanaan koordinasi pembangunan swadaya masyarakat.
      24. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan atasan sesuai bidang tugasnya.

    Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

    Prosedur Sistem Yang Berjalan

    Prosedur Montiroing dan Komplain E-Ktp yang berjalan yaitu :

    1. Warga mengantri no tiket di Kecamatan Ciledug untuk perekaman E-ktp.
    2. Staff Kecamatan melakukan perekaman pada warga.
    3. Staff Kecamatan mengirim modul percetakan E-Ktp ke DUSKCAPIL agar di proses.
    4. Warga menanyakan E-Ktp sudah jadi ataukah belum.
    5. Staff Kecamatan mengirim E-Ktp yang sudah jadi ke kelurahan.
    6. Pada Warga yang E-Ktp nya terjadi kesalahan data, warga datang langsung mengajukan komplain di Kecamatan Ciledug.
    7. Warga bertemu Staff Kecamatan untuk mendapat solusi atas keluhannya.

    Rancangan Prosedur Yang Berjalan

    Untuk menganalisa sistem yang sedang berjalan pada Sistem Informasi Monitoring dan Komplain E-Ktp digunakan program visual paradigm for Unified Modeling Language (UML) 14.0 Enterprise Edition untuk menggambarkan Use Case Diagram, Activity Diagram dan Sequence Diagram prosedur yang berjalan saat ini, sebagai berikut :

    Use Case Diagram Yang Sedang Berjalan

    Gambar 3.2 Use Case Diagram Yang Sedang Berjalan

    Berdasarkan gambar 3.2 Use Case Diagram yang berjalan yaitu sebagai berikut :

    1. 1 (Satu) System yang mencangkup Sistem Informasi Monitoring dan Komplain E-Ktp Pada Kecamatan Ciledug.
    2. 2 (Dua) Aktor yaitu : Warga dan Staff.
    3. 4 (Empat) Use Case yang dilakukan oleh aktor diantaranya : Antrian Tiket, Perekaman E-Ktp, E-Ktp sudah dicetak dan Komplain E-Ktp.
    4. 3 (Tiga) Include yaitu : E-Ktp Diproses, E-Ktp Diterima dan Keluhan Ditanggapi.

    Activity Diagram Yang Sedang Berjalan

    Gambar 3.3 Activity Diagram Yang Sedang Berjalan

    Berdasarkan gambar 3.3 Activity Diagram Sistem Informasi Monitoring dan Komplain E-Ktp Pada Kecamatan Ciledug yang sedang berjalan diatas terdapat :

    1. 1 (Satu) initial node yang merupakan mengawali kegiatan.
    2. 2 (Dua) Swimlame yaitu : Warga dan Staff Kecamatan.
    3. 7 (Tujuh) Action State dari sistem yang mencerminkan eksekusi satu aksi yaitu : Antrian tiket, Perekaman E-Ktp, E-Ktp diproses, E-Ktp sudah dicetak, Ambil E-Ktp, Komplain E-Ktp dan Keluhan ditanggapi.
    4. 1 (Satu) final node yang merupakan akhir kegiatan.

    Sequence Diagram Yang Sedang Berjalan

    Gambar 3.4 Sequence Diagram Yang Sedang Berjalan

    Berdasarkan gambar 3.4 Sequence Diagram Sistem Informasi Monitoring dan Komplain E-Ktp Pada Kecamatan Ciledug yang sedang berjalan diatas terdapat :

    1. 2 (dua) Actor yang melakukan kegiatan, yaitu : Warga dan Staff..
    2. 4 (empat) Lifeline object entity. yaitu : Antrian Tiket, Perekaman, Cetak E-Ktp dan Komplain E-Ktp.
    3. 8 (delapan) Message, yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang dapat dilakukan oleh actor tersebut.

    Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan

    Metode Analisa Sistem

    Metode yang digunakan pada penelitian ini menggunakan analisa PIECES yaitu :

    1. Performance (Kinerja)
    2. Performance atau kinerja merupakan suatu analisis terhadap kemampuan sistem dan menyelesaikan tugas dengan baik.

    3. Information (Informasi)
    4. Informasi merupakan komoditas terpenting bagi seorang pengguna akhir pada suatu sistem dalam pengambilan keputusan. Dengan sistem informasi yang baik maka akan menghasilkan informasi yang bermanfaat serta dapat pendukung dalam menanggapi masalah dan peluang yang ada.

    5. Economy (Ekonomi)
    6. Sistem yang ada saat ini masih konvensional, dilihat dari segi ekonomisnya sistem yang ada saat ini masih mengeluarkan biaya yang tidak sedikit setiap akan melakukan pencatatan data transaksi pembayaran, sehingga sistem yang sedang berjalan saat ini masih kurang ekonomis.

    7. Control (Kontrol)
    8. Pengendalian dalam sistem sangat diperlukan, yaitu digunakan untuk meningkatkan kinerja sistem, mencegah atau mendeteksi penyalahgunaan atau kesalahan sistem serta untuk menjamin keamanan data dan informasi.

    9. Efficiency (Efisiensi)
    10. Terdapat perbedaan antara efisiensi dengan ekonomis. Ekonomis berkaitan dengan sesedikit mungkin jumlah sumber daya yang digunakan sehingga menghasilkan keuntungan, sedangkan efisiensi berhubungan dengan bagaimana sumber daya yang ada dapat digunakan dengan sebaik dan sehemat mungkin dengan pemborosan/ biaya yang paling minimum.

    11. Service (Pelayanan)
    12. Pelayanan yang diberikan sangat mendukung dalam peningkatan profit atau laba bagi perusahaan. Suatu perusahaan akan berusaha meningkatkan pelayanannya terhadap konsumen sehingga konsumen merasa puas, hal itu yang menjadi tujuan utama dari perusahaan berkualitas.

    Tabel 3.1 Analisa PIECES

    Permasalahan Yang Dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah

    Permasalahan Yang Dihadapi

    Berdasarkan hasil analisa yang telah dilakukan terhadap sistem yang berjalan, dapat dilihat ada beberapa permasalahan yang dihadapi. Masalah yang terjadi pada Sistem Informasi Monitoring dan Complaint E-Ktp Pada Kecamatan Ciledug adalah antara lain :

    1. Warga harus datang langsung ke kantor kecamatan untuk mengambil no antrian perihal perekaman E-Ktp..
    2. Sulitnya untuk warga tidak bisa mengetahu secara pasti kapan E-Ktp nya sudah dicetak ataukah belum, karna warga harus menanyakan langsung kepada pihak kelurahan dan kecamatan kapan E-Ktp nya sudah dicetak.
    3. Perihal keluhan kesalahan data pada E-Ktp, warga harus datang langsung ke kantor kecamatan dan mengantri panjang tentang keluhan nya.

    Alternatif Pemecahan Masalah

    Setelah melakukan pengamatan dan penelitian dari beberapa permasalahan yang dihadapi, maka diberikan alternatif pemecahan masalah yang sekiranya dapat membantu dan menjadi referensi untuk Kecamatan Ciledug Kota Tangerang. Adapun alternatif pemecahan masalah tersebut antara lain sebagai berikut :

    1. Warga tidak perlu datang langsung untuk mengambil no antrian perekaman E-Ktp, karna di sistem aplikasi web sistem informasi monitoring E-Ktp sudah di sediakan no antrian.
    2. Dengan menggunakan sebuah aplikasi web, warga tidak perlu menanyakan kapan E-Ktp nya dicetak, karna dengan di sediakan nya aplikasi web yang akan memonitoring proses E-Ktp dan di informasikan melalui sistem sms gateway.
    3. Dengan adanya aplikasi web yang sudah disediakan berbetuk chat komplain, warga bisa konfirmasi langsung kepada staff kecamatan perihal kesalahan data nya E-Ktp nya tanpa harus datang langsung ke kantor kecamatan.

    User Requirement

    Elisitasi Tahap I

    Elisitasi tahap I merupakan hasil dari observasi atau wawancara langsung kepada stakeholder terkait sistem yang diusulkan. Berikut adalah tabel elisitasi tahap I.

    Tabel 3.2 Elisitasi Tahap I

    Elisitasi Tahap II

    Elisitasi tahap II merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I dengan menggunakan metode MDI.

    Tabel 3.3 Elisitasi Elisitasi II

    Elisitasi Tahap III

    Elisitasi tahap III merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang opsinya “I” pada metode MDI, dan diklasifikasikan dengan metode TOE dengan opsi HML.

    Tabel 3.4 Elisitasi Tahap III

    Final Draft Elisitasi

    Final draft elisitasi merupakan hasil akhir elisitasi yang disetujui oleh stakeholder dan peneliti perihal sistem yang akan dibuat. Dibawah ini merupakan tabel 3.5 yang berisikan 24 (dua puluh empat) data final draft elisitasi kebutuhan functional dan 3 (tiga) kebutuhan non functional.

    Tabel 3.5 Final Draft Elisitasi




    BAB IV
    RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

    Rancangan Sistem Usulan

    Adapun dalam membuat rancangan sistem usulan pada penelitian ini digunakan program Visual Paradigm for UML Community Edition 14.0 untuk menggambarkan use case diagram dan activity diagram.

    Prosedur Sistem Usulan

    Prosedur sistem informasi monitoring E-Ktp berbasis sms gateway untuk Staff :

    1. Staff kecamatan harus login terlebih dahulu dengan username dan password yang sudah di daftarkan di aplikasi web.
    2. Staff input pendaftaran KTP, NIK, nama lengkap, tempat tanggal lahir dan jenis pembuatan E-Ktp, di lakukan sesuai no antrian.
    3. Staff mengupdate status E-Ktp yang sedang di proses cetak oleh catatan sipil, dan menginformasikan ke pada warga, proses E-Ktp nya dengan menggunakan sistem sms gatway.
    4. Staff membalas chat komplain warga via aplikasi web, dengan keluhan perihal E-Ktp.


    Prosedur sistem informasi monitoring E-Ktp berbasis sms gateway untuk Member :

    1. Untuk warga yang ingin melakukan perekaman E-Ktp harus registrasi via aplikasi web, lalu login username dan password yang sudah di daftarkan untuk menginput no antrian.
    2. Warga bisa memonitoring proses cetak E-Ktp via aplikasi dan updatean nya di infokan melalui sistem sms gateway.
    3. Jika warga ingin komplain perihal E-Ktp, bisa melakukan komplain melalui chat yang sudah di sediakan via aplikasi dan tidak perlu datang langsung ke kantor kecamatan.

    Use Case Diagram Yang Diusulkan

    Use Case Diagram Staff dan Member

    Gambar 4.1 Use Case Diagram Staff dan Member

    Berdasarkan gambar 4.1 Use Case diagram sistem yang diusulkan terdapat :

    1. 1 (satu) Sistem Informasi Monitoring dan Komplain E-Ktp Pada Kecamatan Ciledug.
    2. 2 (dua) Aktor yaitu : Member dan Staff.
    3. 3 (tiga) Use Case yang dilakukan oleh aktor diantaranya : Mnu home, Registrasi dan Login.
    4. 9 (sembilan) Include diantaranya, login skenario : E-Ktp Diproses, EKtp Diterima dan Keluhan Ditanggapi.

    Activity Diagram Yang Diusulkan

    Activity Diagram Staff

    Gambar 4.2 Activity Diagram Staff

    Berdasarkan gambar 4.2 Activity Diagram sistem yang diusulkan terdapat :

    1. 1 (satu) initial node untuk memulai activity diagram.
    2. 2 (dua) mencerminkan pihak yang terlibat yaitu Staff dan Sistem.
    3. 27 (dua puluh tujuh) action yang menggambarkan eksekusi dari suatu aksi.
    4. 3 (tiga) fork node membuat satu aliran yang pada tahap tertentu berubah menjadi aliran.
    5. 1 (satu) activity final node untuk mengakhiri activity diagram.

    Activity Diagram Member

    Gambar 4.3 Activity Diagram Member

    Berdasarkan gambar 4.3 Activity Diagram sistem yang diusulkan terdapat :

    1. 1 (satu) initial node untuk memulai activity diagram.
    2. 2 (dua) mencerminkan pihak yang terlibat yaitu Member dan Sistem.
    3. 21 (dua puluh satu) action yang menggambarkan eksekusi dari suatu aksi.
    4. 4 (empat) fork node membuat satu aliran yang pada tahap tertentu berubah menjadi aliran..
    5. 1 (satu) activity final node untuk mengakhiri activity diagram.

    Sequence Diagram Yang Diusulkan

    Sequence Diagram Staff

    Gambar 4.4 Sequence Diagram Staff

    Berdasarkan gambar 4.4 Sequence Diagram yang berjalan yaitu sebagai berikut :

    1. 1 (satu) sistem yang mencangkup seluruh kegiatan.
    2. 1 (satu) actor yang melakukan kegiatan, yaitu : Staff.
    3. 7 (tujuh) lifeline, diantaranya : Form Login, Home, Staff, Member, Antrian, Komplain, Pendaftaran, SMS, Logout.
    4. 1 (satu) entity lifeline, yaitu : Tabel Staff.
    5. 18 (delapan belas) message yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi.

    Sequence Diagram Member

    Gambar 4.5 Sequence Diagram Member

    Berdasarkan gambar 4.5 Sequence Diagram yang berjalan yaitu sebagai berikut :

    1. 1 (satu) sistem yang mencangkup seluruh kegiatan.
    2. 1 (satu) actor yang melakukan kegiatan, yaitu : Staff.
    3. 7 (tujuh) lifeline, diantaranya : Form Registrasi, Form Login, Home, Pendaftaran, Komplain, Logout.
    4. 1 (satu) entity lifeline, yaitu : Tabel Member.
    5. 11 (sebelas belas) message yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi.

    Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan

    Berikut ini merupakan perbedaan antara sistem yang sedang berjalan dan sistem yang diusulkan ditunjukkan pada tabel 4.1 :

    Tabel 4.1 Perbedaan Prosedur

    Class Diagram Yang Diusulkan

    Berikut ini merupakan class diagram yang diusulkan ditunjukkan pada gambar 4.6 :

    Gambar 4.6 Class Diagram

    Rancangan Basis Data

    Spesifikasi Basis Data

    Pada database terdapat tabel-tabel dan pada tabel-tabel berikut ini akan dijelakan nama field, tipe data, field size dan keterangan mengenai data tersebut.

    1. Nama Tabel : tbl_antrian
    2. Fungsi : menyimpan data antrian member

      Media : Harddisk

      Primary Key : id_antrian

      Panjang Record : 16

      Tabel 4.2 Struktur Tabel Antrian
    3. Nama Tabel : tbl_jenis
    4. Fungsi : menyimpan data jenis pembuatan E-Ktp

      Media : Harddisk

      Primary Key : id_jenis

      Panjang Record : 102

      Tabel 4.3 Struktur Tabel Jenis
    5. Nama Tabel : tbl_komplain
    6. Fungsi : menyimpan data komplain

      Media : Harddisk

      Primary Key : id_komplain

      Panjang Record : 128

      Tabel 4.4 Struktur Tabel Komplain
    7. Nama Tabel : tbl_ komplain_reply
    8. Fungsi : menyimpan data balasan komplain

      Media : Harddisk

      Primary Key : id_ komplain_reply

      Panjang Record : 25

      Tabel 4.5 Struktur Tabel Komplain Reply
    9. Nama Tabel : tbl_member
    10. Fungsi : menyimpan data member

      Media : Harddisk

      Primary Key : id_member

      Panjang Record : 232

      Tabel 4.6 Struktur Tabel Member
    11. Nama Tabel : tbl_pndaftaran
    12. Fungsi : menyimpan data pendaftaran

      Media : Harddisk

      Primary Key : id_ pndaftaran

      Panjang Record : 141

      Tabel 4.7 Struktur Tabel Pendaftaran
    13. Nama Tabel : tbl_sms
    14. Fungsi : menyimpan data sms

      Media : Harddisk

      Primary Key : id_sms

      Panjang Record : 36

      Tabel 4.8 Struktur Tabel SMS
    15. Nama Tabel : tbl_staff
    16. Fungsi : menyimpan data staff

      Media : Harddisk

      Primary Key : id_staff

      Panjang Record : 337

      Tabel 4.9 Struktur Tabel Staff
    17. Nama Tabel : tbl_status
    18. Fungsi : menyimpan data status

      Media : Harddisk

      Primary Key : id_status

      Panjang Record : 357

      Tabel 4.10 Struktur Tabel Status


    Rancangan Prototype

    Rancangan Prototype Untuk Staff

    Halaman Utama

    Gambar 4.7 Prototype Halaman Utama

    Halaman Login

    Gambar 4.8 Prototype Halaman Login

    Menu Staff

    Gambar 4.9 Prototype Menu Staff

    Menu Member

    Gambar 4.10 Prototype Menu Member

    Menu Komplain

    Gambar 4.11 Prototype Menu Komplain

    Menu Antrian

    Gambar 4.12 Prototype Menu Antrian

    Menu Pendaftaran

    Gambar 4.13 Prototype Menu Pendaftaran

    Menu SMS

    Gambar 4.14 Prototype Menu SMS

    Rancangan Prototype Untuk Member

    Halaman Utama

    Gambar 4.15 Prototype Halaman Utama

    Menu Registrasi

    Gambar 4.16 Prototype Menu Registrasi

    Halaman Login

    Gambar 4.17 Prototype Halaman Login

    Menu Komplain

    Gambar 4.18 Prototype Menu Komplain

    Menu Pendaftaran

    Gambar 4.19 Prototype Menu Pendaftaran

    Konfigurasi Sistem Usulan

    Spefikasi Hardware

    Perangkat keras (hardware) minimal yang diusulkan untuk pengguna yang menggunakan sistem ini adalah sebagai berikut :

    1. Processor : Intel Core i3 processor 42000 1.6 GHz
    2. Monitor : 14.” HD LED
    3. RAM : 4 GB
    4. Hard Disk : 500 GB
    5. Mouse
    6. Keyboard

    Spefikasi Software

    Perangkat lunak merupakan penunjang dari peralatan komputer yang akan digunakan sebagai penghubung dalam instruksi yang diinginkan, agar komputer dapat menghasilkan informasi yang diharapkan, maka perangkat lunak yang diusulkan dalam rancangan sistem ini adalah sebagai berikut :

    1. Sistem Operasi Windows 7 Ultimate
    2. Google Chrome
    3. Xampp v.3.2.2
    4. Database MYSQL
    5. Dreamweaver CS8

    Hak Akses

    Untuk mengoperasikan atau mengolah data hanya dapat dilakukan oleh 2 (dua) orang, yaitu staff yang bertugas sebagai operator pihak kecamatan ciledug dan Member adalah warga yang mengakses untuk keperluan E-Ktp.

    Testing

    Pengujian dengan menggunakan black box testing ini dilakukan dengan memberikan beberapa input pada sistem. Input tersebut kemudian di proses sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya untuk melihat apakah program aplikasi dapat menghasilkan output yang sesuai dengan yang diinginkan dari sistem tersebut. Jika input yang diberikan dapat menghasilkan output yang sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya, maka program yang dibuat sudah benar. Namun, bila output yang dihasilkan tidak sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya, maka sistem tersebut masih terdapat kesalahan, selanjutnya dilakukan perbaikan untuk memperbaiki kesalahan yang terjadi.

    Black Box Testing

    Perancangan sistem informasi monitoring komplain E-Ktp berbasis sms gateway pada Kecamatan Ciledug menggunakan metode blackbox testing. Blackbox testing teknik pengujian tanpa memiliki pengetahuan tentang kerja internal dari aplikasi dan bertujuan mendapatkan hasil yg sesuai.

    Tabel 4.11 Pengujian Black Box Testing

    Implementasi

    Schedule

    Schedule merupakan jadwal rencana yang menggambarkan segala sesuatu mengenai aktivitas dan rencana-rencana pembuatan sistem yang dibutuhkan untuk sistem yang akan diimplementasikan. Langkahlangkah yang dilakukan dalam usaha mewujudkan sistem yang direncanakan ini dalam bentuk tabel dari schedule yang dapat dijelaskan pada tabel berikut :

    Tabel 4.12 Time Schedule

    Estimasi Biaya

    Estimasi biaya digunakan sebagai perhitungan kebutuhan yang diperlukan dalam menyelesaikan penelitian yang diusulkan. Berikut ini merupakan estimasi biaya yang ditunjukkan pada tabel 4.13 :

    Tabel 4.13 Estimasi Biaya




    BAB V
    PENUTUP

    Kesimpulan

    Berikut kesimpulan perihal rumusan masalah mengenai Perancangan Sistem Informasi Monitoring dan Komplain E-Ktp Berbasis SMS Gateway Pada Kecamatan Ciledug :

    1. Sistem informasi monitoirng dan komplain E-Ktp yang berjalan saat ini masih kurang efisien dan masih bersifat Manual.

    2. Sistem penyampaian keluhan yang berjalan saat ini mengharuskan warga yang ingin menyampaikan keluhannya perihal E-Ktp untuk datang langsung ke kantor kecamatan Ciledug, dan untuk sistem yang diusulkan warga bisa menyampaikan keluhan nya melalui aplikasi yang sudah di sediakan fitur chat.

    3. Sistem yang berjalan saat ini, warga tidak bisa mengetahui langsung proses E-Ktp sudah jadi apa belum, dan untuk sistem yang diusulkan warga mendapatkan informasi melalui sms gateway untuk proses E-Ktp nya.

    Saran

    Saran yang dapat peneliti sampaikan untuk penelitian selanjutnya yaitu :

    1. Dengan adanya Perancangan Sistem Informasi Monitoring dan Komplain ini diharapkan dapat membantu warga agar tidak kesulitan mendapatkan informasi proses E-Ktp dan perihal keluhan.

    2. Dengan seiring perkembangannya zaman, maka perlu dibuatkan penerapan aplikasi sistem berbasis SMS Gateway untuk memudahkan warga mendapatkan informasi dan keluhan perihal E-Ktp.



    DAFTAR PUSTAKA

    1. Priyo Sutopo1, Dedi Cahyadi2 & Zainal Arifin (2017). Sistem Informasi Eksekutif Sebaran Penjualan Kendaraan Bermotor Roda 2 di Kalimantan Timur Berbasis Web, Vol 11.
    2. Hanif Al Fatta & Robert Marco (2015). Analisis pengembangan dan perancangan sistem informasi akademik smart berbasis cloud computing pada sekolah menengah umum negeri (smun) di daerah istimewa yogyakarta. Telematika, 8(2) ISSN : 1979 – 925X e-ISSN : 2442 - 4528.
    3. 3,0 3,1 Muhamad Muslihudin & Oktafiani (2016). Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Menggunakan Model Terstruktur dan UML. Yogyakarta: Deepublish.
    4. Jaluanto Sunu Punjul Tyoso (2016). Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta: Deepublisah.
    5. 5,0 5,1 5,2 5,3 5,4 5,5 Jeperson Hutahaean (2014). Konsep Sistem Informasi. Jogjakarta: Deepublish.
    6. 6,0 6,1 6,2 Jeperson Hutahaean. (2014). Konsep Sistem Informasi. Jogjakarta: Deepublish.
    7. Joko Dwi Raharjo & Aji Prabowo (2013). Monitoring Traffic Jaringan Menggunakan Web Studi Kasus Pada PT ORIX Indonesia Finance. JURNAL SISFOTEK GLOBAL, 3(1) ISSN : 2088 – 1762.
    8. 8,0 8,1 Gentisya Tri Mardiani (2013). SISTEM MONITORING DATA ASET DAN INVENTARIS PT TELKOM CIANJUR BERBASIS WEB. Jurnal Ilmiah Komputer Dan Informatika ( KOMPUTA ), 2(1), 1–6 ISSN : 2089-9033.
    9. Emmita Devi Hari Putri (2016). Pengantar Akomodasi dan Restoran. Yogyakarta: Depublish.
    10. Josefa Tri Harmiati & Y. Kunharibowo (2015). STRATEGI MIROTA KAMPUS DALAM PENANGANAN KOMPLAIN KONSUMEN.
    11. Purnawati Ireine Robot (2013). Implementasi Kebijakan Pelayanan E-KTP di Kecamatan Amurang Barat Kabupaten Minahasa Selatan. GOVERNANCE, 5(1).
    12. Apri Susanto (2017). APLIKASI PEMBUATAN KARTU TANDA PENDUDUK ELEKTRONIK (E-KTP) PADA KABUPATEN PRINGSEWU. PROCIDING KMSI, 3(1).
    13. Susi Stella Anggreni Frans (2013). Implementasi Kebijakan Program e-KTP di Kecamatan Ibu Kabupaten Halmahera Barat. JURNAL EKSEKUTIF, 2(1).
    14. 14,0 14,1 Heru Supriyono, Nugroho Ari Saputro & Rokhmad Andria Pradessya (2016). Rancang Bangun Sistem Informasi Manajemen Presensi Berbasis SMS Gateway (Studi Kasus: SMP Muhammadiyah 1 Kartasura) ISSN 2407-9189.
    15. Dede Kurniadi (2014). Rancang Bangun Aplikasi Sistem Pemilihan Kepala Desa Yang Terintegrasi Dengan SMS Gateway. Jurnal Wawasan Ilmiah, 6(11), ISSN : 1978 - 8444.
    16. Ary Budi Warsito, Muhamad Yusup & Moh. Iqbal Awi Makaram (2015). Perancangan SIS+ Menggunakan Metode YII Framework Pada Perguruan Tinggi Raharja.CCIT Journal.
    17. Henny Destiana (2014). SISTEM INFORMASI PENJUALAN BARANG BERBASIS WEB PADA PT . CATUR DAYA PERSADA JAKARTA. Jurnal Paradigma, XVI(2).
    18. 18,0 18,1 Carina Titus (2016). A Proposed Prototype on using Online Social Networks as Learning Platforms, 145(9), ISSN 0975 – 8887.
    19. Radiant Victor Imbar & Benny Setiadi Hartanto (2015). Aplikasi Sistem Informasi Sumber Daya Manusia dengan Fitur DSS Menggunakan Metode Topsis pada PT . X. Jurnal Sistem Informasi, 125–144.
    20. Wiga Ariyani, Djoko Hanantjo & Bambang Eka Purnama (2015). E-Commerce Web Development in Wiga Art. Publikasi Internasional, 1(1) ISSN (Online): 2319-7064.
    21. Ilka Zufria & M. Hasan Azhari (2017). Web-Based Applications in Calculation of Family Heritage (Science of Faroidh). Query: Journal of Information Systems, 1(01). ISSN 2579-5341.
    22. Meiyanto Heri Prasetyo, Asnawati, Yode Arliando (2015). Sistem Informasi Nilai Mahasiswa Berbasis SMS Gateway Pada Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu. JURNAL MEDIA INFOTAMA, 11(1).Ika Puji Rahayu, Hardi Warsono & Ida Hayu Dwimawanti (2014). Analisis Kualitas Pelayanan E-KTP di Kecamatan Gayamsari Kota Semarang. Journal of Public Policy and Management Review, 3(2), 271-280. ISSN 1858 – 2680.
    23. M.Iqbal Dzulhaq, Rahmat Tullah & Putra Satia Nugraha (2017). Sistem Informasi Akademik Sekolah Berbasis Kurikulum 2013. JURNAL SISFOTEK GLOBAL, 7(1). ISSN : 2088 – 1762.
    24. Zomrawi Mohammad, Alsir Mohammad & Gamaruldeen (2014). Developing a tracking and mobile mapping system. International Journal of Computer Science and Telecommunications, 5, 7-12.
    25. Sri Tita Faulina (2016). Sistem Informasi Penjadwalan Petugas Sholat 5 Waktu Dan Jum’at Pada Masjid Jami’Hujjatul Islam Berbasis Web Mobile. Jurnal Sistem Informasi Musirawas (JUSIM), 1(1), 53-62.
    26. Rizaldi Habibie, R. Rizal Isnanto & Rinta Kridalukmana (2016). Aplikasi Data Pelanggan Berbasis Java dan Mobile pada PT. PLN (Persero) Area Semarang. Jurnal Teknologi dan Sistem Komputer, 4(1), 50-59. e-ISSN: 2338-0403.
    27. Tiara Ulfa & Muhammad Fikri Hidayatullah (2015). SISTEM INFORMASI PADA KANTOR PERPUSTAKAAN DAN ARSIP DAERAH (KANPERPUS ARSIPDA) KABUPATEN PEKALONGAN BERBASIS WEB. Jurnal Surya Informatika, 1(1).ISSN : 2477-3042.
    28. Ridho Wijayanto (2014). Perancangan Animasi Interaktif Pembelajaran Bahasa Inggris Untuk Kelas 2 Pada Mi Nurul Falah Ciater. EVOLUSI-Jurnal Sains dan Manajemen AMIK BSI Purwokerto, 2(1).
    29. M. Sidi Mustaqbal, Roeri Fajri Firdaus & Hendra Rahmadi (2015). Pengujian Aplikasi Menggunakan Black Box Testing Boundary Value Analysis (Studi Kasus: Aplikasi Prediksi Kelulusan SMNPTN). Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Terapan, 1(3). ISSN : 2407 - 3911.
    30. Oleh Sole, Febby Astriza & Vischa Arrofiv Hamid (2017). ANALISA MASALAH SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN MENGGUNAKAN METODE PIECES DI SMK AM MA’MUR. In Seminar Nasional Informatika (SNIf) (Vol. 1, No. 1, pp. 121-127).
    31. Ika Puji Rahayu, Hardi Warsono & Ida Hayu Dwimawanti (2014). Analisis Kualitas Pelayanan E-KTP Di Kecamatan Gayamsari Kota Semarang. Journal of Public Policy and Management Review, 3(2), 271-280.
    32. Thoha Nurhadiyan & Yulistiana (2014). Perancangan Aplikasi Prosedur Pembuatan E-KTP pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Serang. PROSISKO: Jurnal Pengembangan Riset dan Observasi Sistem Komputer, 1. ISSN: 2406-7733.
    33. Vanesa Wasti Thalia Kawung, Johnny Hanny Posumah & Gustaaf Budi Tampi (2017). Fungsi Monitoring Kepala Dinas pada Penerapan Standar Pelayanan Minimal di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Minahasa Utara. JURNAL ADMINISTRASI PUBLIK, 3(046).
    34. Haryono (2016). ANALISIS PERANCANGAN SISTEM KOMPLAIN PELANGGAN PADA PT. RAYTEL INDONESIA. JREC (Journal of Electrical and Electronics), 3(2).
    35. Novi Herawadi Sudibyo & Muhammad Said Hasibuan (2015). Using Quality Of Service Virtual Private Network (Vpn) On E-Ktp Bandar Lampung. In Prosiding International conference on Information Technology and Business (ICITB) (pp. 291-295). ISSN 2460-7223.
    36. Triyuni Soemartono (2013). The Dynamic of e-KTP Evaluation Program in DKI Jakarta. Bisnis & Birokrasi, 20(2), 90.
    37. Paiman Rahardjo (2016). Public Service Dynamics in Population Administration Sector: A Study on Electronic ID Card Service in Makassar Indonesia. International Journal on Advanced Science, Engineering and Information Technology, 6(6), 1040-1052. ISSN: 2088-5334.
    38. Samer Mansour, Nidal Nasser, Lutful Karim & Asmaa (2014). Wireless sensor network-based air quality monitoring system. In Computing, Networking and Communications (ICNC), 2014 International Conference on (pp. 545-550). IEEE.
    39. Rino Andias Anugraha & Tatang Mulyana (2015, May). Monitoring and controlling of EMS-SCADA via SMS gateway. In Information and Communication Technology (ICoICT), 2015 3rd International Conference on (pp. 613-617). IEEE.



    DAFTAR LAMPIRAN

    LAMPIRAN A:
    A.1 Surat Pengantar Skripsi
    A.2 Surat Penugasan Kerja
    A.3 Kartu Bimbingan Skripsi
    A.4 Karti Study Tetap Final (KSTF)
    A.5 Form Validasi Skripsi
    A.6 Kwitansi Pembayaran Skripsi
    A.7 Kwitansi Pembayaran Raharja Career
    A.8 Kwitansi Pembayaran Sidang Komprhenshif
    A.9 Validasi Sidang Akademik
    A.10 Daftar Matakuliah Yang Belum Diambil
    A.11 Daftar Nilai
    A.12 Formulir Seminar Proposal Skripsi
    A.13 Formulir Pertemuan Stakeholder Skripsi
    A.14 Formulir Final Presentasi Skripsi
    A.15 Sertifikat TOEFL
    A.16 Sertifikat Prospek
    A.17 Sertifikat IT Internasional
    A.18 Sertifikat IT Nasional

    LAMPIRAN B:
    B.1 Form Wawancara Stakeholder
    B.2 Katalog Produk
    B.3 Final Draft Elisitasi
    B.4 Slide Presentasi

Contributors

Choerunnisa Wulandari