SI1411482980

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENYIMPANAN

MASTER DATA OUTLET BERBASIS WEB PADA

PT PINUS MERAH ABADI


SKRIPSI





Disusun Oleh :


NIM
: 1411482980
NAMA


JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

2017/2018




SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA


LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENYIMPANAN

MASTER DATA OUTLET BERBASIS WEB PADA

PT PINUS MERAH ABADI


Disusun Oleh :


NIM
: 1411482980
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen



Disahkan Oleh :

Tangerang, 2018

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIKK RAHARJA
       
Jurusan Sistem Informasi
           
           
           
           
(Dr. Ir. Untung Rahardja, M.T.I ,MM)
       
(Nur Azizah, M.Akt., M.Kom)
NIP : 000594
       
NIP : 078010




SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA


LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENYIMPANAN

MASTER DATA OUTLET BERBASIS WEB PADA

PT PINUS MERAH ABADI


Disusun Oleh :


NIM
: 1411482980
Nama



Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif


Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Disetujui Oleh :


Tangerang, 17 Juli 2018

Pembimbing I
 
Pembimbing II
         
         
         
         
(Khozin Yuliana, Ir., M.M)
 
(Himawan, M.Kom)
NID : 15015
 
NID : 12012




SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA


LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENYIMPANAN

MASTER DATA OUTLET BERBASIS WEB PADA

PT PINUS MERAH ABADI


Disusun Oleh :


NIM
: 1411482980
Nama


Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Tahun Akademik 2017/2018

Disetujui Penguji :

Tangerang, 2018

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :__________
 
NID :__________
 
NID :__________




SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA


LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENYIMPANAN

MASTER DATA OUTLET BERBASIS WEB PADA

PT PINUS MERAH ABADI


Disusun Oleh :


NIM
: 1411482980
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen



Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, 2018
Clara Agustin Afriyenis
NIM. 1411482980


)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;




ABSTRAKSI

Pengiriman master data outlet merupakan peranan yang sangat penting bagi kelancaran jalannya suatu sistem penjualan yang berada di PT Pinus Merah Abadi. Pengiriman master data yang masih mengandalkan sistem e-mail yang sering kali e-mail tersebut jarang terkirim dikarnakan adanya down sever e-mail yang sering terjadi akibat jaringan yang tidak stabil sehingga mengakibatkan terhambatnya pengiriman master data outlet dari kantor pusat ke kantor cabang serta sulitnya pengiriman data yang melebihi batas maksimum pengiriman pada attach file email yang mengakibatkan tidak efesien pengiriman data yang masih menggunakan flasdisk untuk mengirim data tersebut kembali kepada area cabang. Maka dari itu untuk mengatasi hal tersebut diperlukan adanya sistem master data berbasis web yang mempermudahkan master data outlet didapatkan tanpa harus menunggu adanya e-mail masuk dan khawatir akan adanya down server email dengan begitu master data outlet dapat di ambil langsung melalui website yang telah dibuat dan tidak perlu mengkhawatirkan berapa besar file yang akan dikirim karna kapasitas yang akan disediakan oleh program website ini mempunyai batas kapasitas yang bisa mengirimkan data tersebut. Website ini dibuat untuk mempermudahkan dalam pengiriman dan penerimaaan master data outlet yang bisa diakses melalui berbagai macam browser seperti crome, mozila firefox dan internet explorer, dengan hanya melakukan login pada web tersebut dan melakukan proses upload dan download.

Kata kunci : e-mail, website, master data


ABSTRACTION

Delivery master data outlet is a very important role for the smooth running of a sales system located in PT Pinus Merah Abadi. Master data delivery that still rely on e-mail system that often e-mail is rarely sent dikarnakan existence of down sever e-mail that often occur due to unstable network causing inhibition of delivery master data outlet from head office to branch office and difficult delivery data that exceeds the maximum sending limit on attach email files resulting in inefficient data delivery still using flasdisk to send the data back to the branch area. Therefore to overcome it is required a web-based master data system that facilitates the master data outlet obtained without having to wait for incoming e-mail and worry about the down mail server with the master data outlet can be taken directly through the website that has been made and no need to worry about how many files will be sent because the capacity to be provided by the program website has a capacity limit that can transmit data. This website is created to facilitate the delivery and recruitment of master data outlets that can be accessed through various browsers such as crome, mozilla firefox and internet explorer, by simply logging on the web and make the upload and download process.

Keywords: e-mail, website, master data




KATA PENGANTAR


Puji dan syukur peneliti panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta hidayah-Nya, sehingga penulisan laporan Skripsi ini dapat berjalan dengan baik dan selesai sebagaimana mestinya. Berkat adanya bimbingan serta dukungan dari berbagai pihak, akhirnya laporan Skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik dan tepat pada waktu yang telah ditentukan. Pada kesempatan kali ini, peneliti ingin mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah membantu serta mendukung peneliti dalam menyelesaikan laporan Skripsi ini, diantaranya :

  1. Bapak Dr. Ir. Untung Rahardja, M.T.I.,MM selaku Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom selaku pembantu Ketua I Bidang Akademik STMIK Raharja.
  3. Ibu Nur Azizah, M.Akt., M.Kom selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi.
  4. Bapak Khozin Yuliana, Ir., MM. selaku pembimbing I yang telah meluangkan waktu, pikiran dan tenaganya untuk memberikan masukan motivasi yang telah diberikan kepada peneliti, sehingga dapat menjalankan skripsi dengan penuh ilmu dan semangat.
  5. Bapak Himawan, M.Kom selaku pembimbing II yang telah banyak menghabiskan dan meluangkan waktu, pikiran serta tenaga untuk membantu dan memberikan bimbingan dan pengarahan serta ilmu yang sangat bermanfaat bagi peneliti.
  6. Adimas selaku stakeholder yang telah banyak berkontribusi dalam penyelesaian Skripsi peneliti serta memberikan masukan terhadap sistem yang telah dibuat.
  7. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan banyak ilmu pengetahuan sehingga memperluas wawasan peneliti.
  8. Bapak, Ibu, Kakak dan Adik serta keluarga yang telah memberikan dukungan, baik moril materil maupun doa untuk keberhasilan peneliti.
  9. Seluruh staff PT Pinus Merah Abadi khususnya Febri ariyanto, Dwi Prasetyo, Heridilla dan Yandi yang selalu memberikan support atas kelancaran penulisan skripsi peneliti serta dalam menyelesaikan laporan skripsi ini.
  10. Untuk Rianty Afriyenis, Iga Afriyenis, Yuli Yanti, Tiya Puspita firdaus, Nesa Nurseha,Tanti Mayang sari,Tri Utari, Novia Yuliana, Dinda Paramitha dan Tatu Solihat teman-teman yang sudah memberikan motivasi dan do’anya sehingga Laporan Skripsi penulis berjalan dengan lancar.

Peneliti menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan laporan ini, hal tersebut dikarenakan keterbatasan kemampuan peneliti dalam mendapatkan berbagai sumber yang menjadi bahan acuan dalam penyusunan. Oleh karena itu peneliti mengharapkan saran dan kritik yang membangun agar dapat lebih baik lagi pada masa yang akan dating. Akhir kata, besar harapan peneliti bahwa laporan skripsi ini dapat memberikan informasi yang bermanfaat dan menambah pengetahuan bagi para pembaca sekalian.


Tangerang, Juli 2018
Clara Agustin Afriyenis
1411482980



DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. SSH Server

Gambar 2.2. DNS Server

Gambar 2.3. Web Server

Gambar 2.4. DHCP Server

Gambar 2.5. Mail Server

Gambar 2.6. Proxy Server

Gambar 2.7. Samba Server

Gambar 2.8. FTP Server

Gambar 2.9. Pengiriman Email

Gambar 3.1. Area Gedung PT Pinus Merah Abadi Tampak Luar

Gambar 3.2. Area Gedung PT Pinus Merah Abadi Tampak Dalam

Gambar 3.3. Struktur Organisasi PT Pinus Merah Abadi

Gambar 3.4. Use case Pengiriman dan Penerimaan Master Data Outlet

Gambar 3.5. Activity Diagram Pengiriman dan Penerimaan Master Data Outlet

Gambar 3.6. Sequence Diagram Mendapatkan Master Data Outlet

Gambar 3.7. Sequence Diagram membuat,mengirim dan menerima master data outlet

Gambar 3.8. Contoh Bentuk Data Type Outlet

Gambar 3.9. Contoh Bentuk Data JKS

Gambar 4.1. Use Case Diagram Sistem Upload dan Download Master data Outlet

Gambar 4.2. Sequence Diagram Menu login

Gambar 4.3. Sequence Diagram Upload Master data Outlet

Gambar 4.4. Sequence Diagram Download Master data Outlet

Gambar 4.5. Activity Diagram Menu Login

Gambar 4.6. Activity Diagram Upload Master Data Outlet

Gambar 4.7. Activity Diagram Download Master Data

Gambar 4.8. Class Diagram Sistem yang diusulkan

Gambar 4.9. Rancangan Prototype Halaman Login

Gambar 4.10. Rancangan Prototype Tampilan Halaman Utama

Gambar 4.11. Rancangan Prototype Tampilan Isi Pengajuan Master Data Outlet

Gambar 4.12. Rancangan Prototype Menu Area Cabang

Gambar 4.13. Rancangan Prototype Tampilan Menu Upload

Gambar 4.14. Tampilan Halaman Login

Gambar 4.15. Tampilan Halaman Utama

Gambar 4.16. Tampilan Isi Pengajuan Master Data Outlet

Gambar 4.17. Tampilan menu area cabang

Gambar 4.18. Tampilan Menu Upload Data Master Cabang



DAFTAR TABEL



DAFTAR SIMBOL

DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM


DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM


DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM


DAFTAR SIMBOL CLASS DIAGRAM



DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN A :

A.1. Surat Pengantar Observasi

A.2. Surat Keterangan Observasi

A.3. Form Penggantian Judul

A.4. Kartu Bimbingan

A.5. Kartu Study Tetap Final (KSTF)

A.6. Formulir Validasi Tugas Akhir (TA)

A.7. Formulir Validasi Sidang

A.8. Kwitansi Pembayaran Tugas Akhir (TA), Raharja Career dan Sidang

A.9. Daftar Mata Kuliah Yang Belum Diambil

A.10. Daftar Nilai

A.11. Formulir Seminar Proposal

A.12. Formulir Final Presentasi

A.13. Formulir Pertemuan Stakeholder

A.14. Sertifikat TOEFL

A.15. Sertifikat Prospek

A.16. Sertifikat IT Internasional

A.17. Sertifikat IT Nasional

A.18. Curriculum Vitae

A.19. Katalog Produk


LAMPIRAN B :

B.1. Form Wawancara

B.2. Surat Keterangan Implementasi Program

B.3. Surat Keterangan Hibah


LAMPIRAN C :

C.1. Printscreen text pengajuan jks

C.2.Printscreen text pengajuan type outlet


LAMPIRAN D :

D.1. Printscreen Halaman Login

D.2. Printscreen Halaman Home

D.3. Printscreen Halaman Area Cabang

D.4. Printscreen Halaman Upload



Daftar isi


BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Sulitnya mendapatkan settingan yang dibuat oleh team Master Data Maintenance (MDM) kepada team Support yang dikarnakan adanya permasalahan tidak sampainya settingan tersebut akibat email yang menjadi sarana pengiriman settingan yang seringkali mengalami down server karena banyaknya lalulintas pengiriman dan penarikan email bersamaan kepada beberapa user yang menggunakan satu email bersama akibatnya memungkinkan beberapa team Support tidak mendapakan settingan tersebut solusi yang bisa dilakukan saat ini ada pengiriman ulang kembali melalui email kepada team support yang belum mendapatkan email tersebut.

Permasalahan ini terjadi pada PT Pinus Merah Abadi (PMA), dikarenakan banyaknya settingan master data yang tidak dapat di terima oleh team Support melalui email yang seringkali down server dikarenakan penarikan email bersamaan terhadap satu alamat email oleh beberapa team support yang membuat lamanya settingan diturunkan kembali ke area (cabang) dan tehambatnya proses settingan tersebut. Dengan melihat hal tersebut penulis bisa menilai bahwa masih adanya permasalahan yang perlu dibenahi dalam sistem yang sedang berjalan pada saat ini.

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka penulis bermaksud mengadakan sebuah penelitian pada skripsi yang diberi judul “Perancangan Sistem Informasi Penyimpanan Master Data Outlet Berbasis Web pada PT Pinus Merah Abadi”.


Rumusan Masalah

Dari latar belakang diatas, maka dapat dilakukan perumusan masalah sebagai berikut :

  1. Prosedur pengiriman settingan outlet dalam bentuk apa yang dapat digunakan di PT Pinus Merah Abadi?
  2. Target seperti apa yang ingin dicapai melalui pengiriman settingan berbasis web pada PT Pinus Merah Abadi ?
  3. Apakan penerapan sistem berbasis web ini dapat mempermudah dalam pengiriman settingan master data outlet yang berjalan pada PT Pinus Merah Abadi?


Ruang Lingkup

Adapun ruang lingkup dan batasan-batasan penelitian pada kali ini penulis akan membatasi ruang lingkup penelitian, yaitu :

  1. Proses data yang di-upload atau di-download hanya berupa master data settingan outlet yaitu limit credit,jadwal kunjungan sales (jks),type outlet,inactive outlet dan setting discount.
  2. Proses pengambilan settingan apabila tidak di terima melalui email dapat diambil melalui web master data outlet.


Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Penelitian yang dilakukan memiliki tujuan sebagai berikut :

  1. Untuk mengetahui sistem pengiriman settingan outlet PT Pinus Merah Abadi yang berjalan saat ini.
  2. Untuk identifikasi terhadap kendala kendala pengiriman yang menghambat settingan outlet kepada team Support.
  3. Untuk mengetahui manfaat yang didapat dari penerapan secara Web dengan yang melalui email pada PT. Pinus Merah Abadi.


Manfaat Penelitian

Dari hasil penelitian yang dilakukan, penulis berharap agar penulisan skripsi ini bisa dijadikan masukan untuk PT Pinus Merah Abadi diantaranya :

  1. Membantu pengiriman settingan outlet yang telah dibuat dan mempermudah settingan diterima oleh team support pada PT Pinus Merah Abadi.
  2. Mendapatkan hasil pengamatan dan peninjauan yang lebih baik dari sistem yang sedang berjalan saat ini, agar mampu mendapatkan settingan outlet tanpa harus menunggu email masuk.
  3. Dapat menganalisa sistem pengriman setingan outlet yang dapat mempermudah team Support untuk mendapatan tanpa harus menunggu email terlebih dahulu.


Metode Penelitian

Metode Pengumpulan Data

  1. Metode Observasi (Pengamatan)

    Observasi merupakan suatu metode untuk mendapatkan data dengan melakukan pengamatan dan pendataan secara langsung terhadap objek yang dianalisa. Observasi dilakukan pada instansi yang terkait yaitu di PT Pinus Merah Abadi dimulai sejak dari bulan Februari hingga akhir bulan Mei 2018.

  2. Metode Interview

    Wawancara merupakan suatu metode pengumpulan data yang dilakukan dengan tanya jawab dengan pihak-pihak yang tekait. Pada penelitian ini penulis melakukan wawancara bersama stakeholder. Dalam hal ini penulis melakukan wawancara dengan Bapak Adimas, selaku supervisior dari team MDM (Master Data Maintenance)

  3. Metode Studi Pustaka

    Metode ini merupakan metode yang digunakan untuk mendapatkan data dengan mempelajari data yang berhubungan dengan kerja lapangan yang berkaitan dengan sistem yang berjalan saat ini melalui sumber-sumber literature seperti jurnal-jurnal, paper, sumber yang berasal dari internet yang berkaitan sebagai bahan referensi dalam penelitian Skripsi ini.


Metode Analisa

Pada penelitian yang dilakukan oleh penulid pada PT Pinus Merah Abadi saat ini, menggunakan metode analisa SWOT (Strength, Weakness, Opportunities dan Threats), dimana pada metode analsisa SWOT digunakan untuk dapat menilai kondisi dan situasi perencanaan yang terdapat dalam suatu perusahan. Penerapan SWOT pada suatu perusahaan bertujuan untuk mengetahui bagaimana kekuatan mampu mengambil keuntungan dari sebuah peluang yang ada, kemudian bagaimana cara mengatasi kelemahan untuk mencapai keuntungan, selanjutnya bagaimana kekuatan mampu menghadapi ancaman yang ada dan bagaimana cara mengatasi kelemahan yang ada sehingga kelemahan tersebut dapat diantisipasi agar tidak menjadi kenyataan yang dapat membahayakan bagi perusahaan. Dengan adanya empat faktor dalam metode analisa SWOT ini, hal ini dapat memberikan kemudahan suatu perusahaan dalam mewujudkan visi dan misi yang ingin dijalankan.

Metode Testing

Metode testing yang penulis gunakan adalah Black Box Testing. Black Box pengujian adalah metode pengujian perangkat lunak yang menguji fungsionalitas aplikasi. Uji kasus dibangun di sekitar spesifikasi dan persyaratan, yakni, aplikasi apa yang seharusnya dilakukan. Menggunakan deskripsi eksternal perangkat lunak, termasuk spesifikasi, persyaratan, dan desain untuk menurunkan uji kasus. Tes ini dapat menjadi fungsional atau non-fungsional, meskipun biasanya fungsional. Perancang uji memilih input yang valid dan tidak valid dan menentukan output yang benar. metode ini berguna dalam proses pengujian pada system Perancangan Sistem Informasi Penyimpanan Master Data Outlet Berbasis Web pada PT Pinus Merah Abadi.


Metode Perancangan

Dalam penelitian ini metode perancangan yang digunakan adalah metode yang berorientasikan objek melalui tahapan pembuatan menggunakan diagram UML (Unified Modelling Language). Waterfall Model digunakan untuk membangun sebuah perangkat lunak yang dimulai dengan mencari spesifikasi atau requirements yang dibutuhkan pengguna dan berkembang ke tahap berikutnya proses pengembangan perangkat lunak yang berurutan (sequential) dimana prosesnya dari atas ke bawah (seperti air terjun) melalui tahapan-tahapan yang harus dijalankan untuk keberhasilan pembuatan perangkat lunak.


Metode Prototype

Untuk mempermudah dan mempercepat dalam pengembangan sistem website pada PT Pinus Merah Abadi, maka peneliti menggunakan metode prototype dalam permodelan untuk desain rancangan awal dari tampilan sistem.


Sumber Data

  1. Data Primer

    Data yang diperoleh secara lansung dari PT Pinus Merah Abadi baik melalui observasi maupun wawancara, contohnya adalah pengiriman email limit credit & settingan discount promo penjualan.

  2. Data Sekunder

    Data yang dikumpulkan melalui studi pusaka dengan mempelajari dari jurnal, paper dan sumber lainnya dari internet yang berkaitan dengan objek penelitian yang dipilih.


Analisa data

Data-data yang diperoleh dari penelitian kemudian diolah dan dianalisa terhadap sistem yang berjalan pada Sistem pengiriman data settingan outlet yang akan disesuaikan dengan metode penyimpanan web.


Sistematika Penulisan

Untuk memahami lebih jelas mengenai penyusunan Skripsi ini, penulis mengelompokan laporan menjadi beberapa materi dengan sistematika penulisan sebagai berikut :

BAB I   PENDAHULUAN

Bab ini membahas mengenai latar belakang, rumusan masalah, ruang lingkup, tujuan dan manfaat, metode penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II   LANDASAN TEORI

Pada bab ini membahas mengenai landasan teori dari penulis yang membahas tentang teori-teori dasar/umum, teori khusus yang berhubungan dengan judul penelitian.

BAB III   ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Bab ini menjelaskan gambaran umum dan sejarah singkat PT Pinus Merah Abadi, struktur organisasi, tugas dan tanggung jawab dari masing-masing bagian, gambaran mengenai tata laksana sistem yang berjalan, analisa sistem yang berjalan dengan UML (Unified Modeling Language) meliputi Use case Diagram, Sequence Diagram dan Activity Diagram, permasalahan yang dihadapi dan alternatif pemecahan masalah.

BAB IV   HASIL PENELITIAN

Berisi tentang perancangan sistem yang diusulkan seperti perangkat lunak (software) yang diperlukan, pengoperasian dan implementasi sistem yang dibuat.

BAB V   PENUTUP

Bab ini berisikan tentang kesimpulan hasil dari Skripsi dan juga saran yang diberikan sebagai tindak lanjut yang diperlukan untuk perbaikan dimasa mendatang.

DAFTAR PUSTAKA

Berisi tentang reverinsi – reverensi yang didapat selama melakukan penelitian yang dihasilkan.

DAFTAR LAMPIRAN

Daftar yang memuat keseluruhan data dan dokumentasi perkerjaan yang pernah dilakukan untuk melengkapi Skripsi yang dibuat.


BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

  1. Definisi Sistem

    Menurut J Hutaean (2015:2)[1] “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur – prosedur yang saling behubunga, berkumpul bersama–sama untuk melakukan kegiatan atau untuk melakukan sasaran yang tertentu.”

  2. Karakteristik Sistem

    Menurut J Hutaean (2015: 3-4)[1] Supaya sistem itu dikatakan system yang baik memiliki karakteristik yaitu :

    1. Komponen

      Suatu system terdiri dari sejumlah komponen – komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling berkerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen sistem terdiri dari komponen yang berupa subsistem atau bagian – bagian dari sistem.

    2. Batasan Sistem (Boundary)

      Batasan system merupakan daerah yang membatasi antara suatu system dengan system lain atau dengan lingkungan luarnya. Batasan system ini memungkinkan suatu system dipandang sebagai suatu kesatuan. Batasan suatu system menunjukan ruang lingkup (scope) dari system tersebut.

    3. Lingkungan Luar Sistem (Environment)

      Lingkungan Luar Sistem (Environment) adalah diluar batas dari system yang mempengaruhi operasi system. Lingkungan yang dapat bersifat menguntungkanyang harus tetap dijaga dan yang merugikan yang harus dijaga dan dikendalikan, kalau tidak akan menggangu kelangsungan hidup dari system.

    4. Penghubung Sistem (Interface)

      Pwnghubunng system merupakan media penghubung antara satu su system dengan subsistem lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber – sumber daya mengalir dari subsistem ke subsistem laiinya. Keluaran (output) dari subsistem akan menjadi masukan (input) untuk subsistem laiinya melalui penghubung.

    5. Masukan Sistem (Input)

      Masukan adalah energy yang dimasukan dalam system, yang dapat berupa perawatan (maintenance input), dn masukan sinyal (signal input). Maintence input adalah energi yang dimasukan agar system dapat beroperasi. Signal input adalah energy yang diproses untuk didapatkan keluaran. Contoh dalam system computer program adalah mantenace input sedangkan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.

    6. Keluaran Sistem (Output)

      Keluaran system adalah hasil dari energy yang diolah dan diklarifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Contoh computer menghasilkan panas yang merupakan sisa pembuangan, sedagkan informasi adalah keluaran yang dibutuhkan.

    7. Pengolah Sistem

      Suatu system menjadi bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. Sistem produksi akan mengolah bahan baku menjadi bahan jadi, contoh system akutansi akan mengolah data menjadi laporan – laporan keuangan.

    8. Sasaran Sistem

      Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective). Sasaran dari sistem sangat menentukan input yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang dihasilkan sistem.

  3. Klasifikasi Sistem

    System dapat diklarifikasikan dalam beberapa sudut pandang (Jeperson Hutahaean)[1]:

    1. Klarifikasi Sistem sebagai :
      1. System Abstrak (abstract system)

        System abstrak adalah system yang berupa pemikiran – pemikiran atau ide – ide yang tidak tampak secara fisik.

      2. System Fisik (physical system)

        System fisik adalah system yang ada secara fisik

    2. System diklarifikasikan sebagai :
      1. System alamiah (natural system)

        System alamiah adalah system yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat oleh manusia. Misalnya system perputaran bumi.

      2. System buatan manusia (human made system)

        System buatan manusia adalah system yang dibuat oleh manuasia yang melibatkan interaksi antara manusia dengan medin (human machine system).

    3. System diklarifikasikan sebagai :
      1. System tertentu (derterministic system)

        System tertentu adalah system yang beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi,sebagai keluaran system yang dapat diramalkan.

      2. System tak tentu (probalistic system)

        System tak tentu adalah system yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karna mengandung unsur probabilistic.

    4. Sistem diklarifikasikan sebagai :
      1. System tetutup (close system)

        System tertutup adalah system yang tidak terpengaruh dan tidak berhubungan dengan lingkungan luar, system berkerja otomatis tanpa ada turut campur lingkungan luar. Secara teoritis system tertutup ini ada, kenyataannya tidak ada system yang benar – benar tertutup yang ada hanya relatively closed system.

      2. System terbukan (open system)

        System terbuka adalah system yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. System ini menerima input dan output dari lingkungan luar atau subsistem lainnya. Karna system terbuka terpengaruh lingkungan luar maka harus mempunyai pengendali yang baik.


Konsep Dasar Informasi

  1. Definisi Informasi

    Menurut Hengki Tamando Sitohang (vol 3 no 1 : 2018)[2] “Informasi adalah data yang terlah diolah menjadi bentukyang lebih berguna bagi yang menerima”.

  2. Karatkeristik Informasi

    Berikut ini adalah 7 karakteristik yang membuat informasi berguna dan berarti (Tedy Heryansyah:2017)[3].

    1. Relevan

      Mengurangi ketidakpastian, meningkatkan pengambilan keputusan, serta menegaskan atau memperbaiki ekspetasi sebelumnya.

    2. Realiable

      Bebas dari kesalahan atau bias; menyajikan kejadian atau aktifitas organisasi secara akurat.

    3. Lengkap

      Tidak menghilangkan aspek penting dari suatu kejadian atau aktivitas yang diukur.

    4. Tepat Waktu

      Diberikan pada waktu yang tepat bagi pengambil keputusan dalam mengambil keputusan.

    5. Dapat dipahami

      Disajikan dalam format yang dapat dimengerti dan jelas.

    6. Dapat diverivikasi

      Dua orang yang independen dan berpengetahuan di bidangnya, dan masing – masing menghasilkan informasi yang sama.

    7. Dapat diakses

      Tersedia untuk pengguna ketika mereka membutuhkannya dan dalam format yang dapat digunakan.


Konsep Dasar Sistem Informasi

  1. Pengertian Sistem Informasi

    Menurut Aslam Fatkhudin (Vol.6 No.1:2016)[4] “Sistem Informasi, yaitu sekumpulan data yang diolah menjadi sesuatu yang lebih bermanfaat bagi orang lain untuk mencapai tujuan tertentu”.


Konsep Dasar UML (Unified Modelling Language)

  1. Pengertian UML (Unified Modelling Language)

    Menurut Rossa A.S dan M. Shalahuddin (2013:133)[5], “UML (Unified Modelling Language) adalah standar bahasa yang banyak digunakan didunia industri untuk mendefinisikan requirement, membuat analisis dan desain, serta menggambarkan arsitektur dalam pemograman berorientasi objek”.

  2. Jenis – Jenis UML (Unified Modelling Language)

    Berikut jenis – jenis UML (Unified Modelling Language)(Sora N:2015)[5] :

    1. Use Case Diagram

      Use case diagram yaitu salah satu jenis diagram pada UML yang menggambarkan interaksi antara sistem dan aktor, use case diagram juga dapat men-deskripsikan tipe interaksi antara si pemakai sistem dengan sistemnya.

    2. Activity Diagram

      Activity diagram atau diagram aktivitas yaitu salah satu jenis diagram pada UML yang dapat memodelkan proses-proses apa saja yang terjadi pada sistem.

    3. Sequence Diagram

      Sequence diagram yaitu salah satu jenis diagram pada UML yang menjelaskan interaksi objek yang berdasarkan urutan waktu, sequence diagram juga dapat menggambarkan urutan atau tahapan yang harus dilakukan untuk dapat menghasilkan sesuatu seperti pada use case diagram.

    4. Class Diagram

      Class diagram yaitu salah satu jenis diagram pada UML yang digunakan untuk menampilkan kelas-kelas maupun paket-paket yang ada pada suatu sistem yang nantinya akan digunakan. Jadi diagram ini dapat memberikan sebuah gambaran mengenai sistem maupun relasi-relasi yang terdapat pada sistem tersebut.

    5. Statemachine diagram.
    6. Communication diagram.
    7. Deployment diagram.
    8. Component diagram.
    9. Object diagram.
    10. Composite structure diagram.
    11. Interaction Overview Diagram.
    12. Package diagram.
    13. Diagram Timing.


Teori Khusus

Konsep Dasar Master Data

  1. Pengertian Master Data

    Menurut Indrajani (Vol 6, No 4: 2015)[6] “Master data adalah informasi bisnis terpenting yang berkaitan dengan transaksi dan analitis operasi perusahaan”.


Konsep Dasar Server

  1. Pengertian Server

    Menurut R Achmad Margoyuwono dkk (Vol 1, No 1: 2013)[7] “Server adalah komputer database yang berada di pusat, dimana informasinya dapat digunakan bersama-sama oleh beberapa user yang menjalankan aplikasi di dalam komputer lokalnya yang disebut dengan Client.

  2. Jenis – Jenis Server

    Berikut adalah 8 jenis – jenis server (Khaerul Affandi)[7] :

    1. SSH Server {Secure Shen}

      Aplikasi server yang digunakan untuk meremot server atau eksekusi program.

      Gambar 2.1 SSH Server

      (Sumber dari www.maketecheasier.com)

    2. DNS {Domain Name Server}

      Aplikasi service di internet yang menterjemahkan sebuah domain name ke IP address dari FQDN (Fany Qualified Domain Name).

      Gambar 2.2 DNS Server

      (Sumber dari www.hextra.it)

    3. WEB Server

      Perangkat lunak server yang berfungsi sebagai menerima permintaan HTTP (Hyper Text Transfer Protocol) dari client,dikenal dengan web browser dan mengirimkan kembali hasilnya dalam bentuk dokumen web (html).

      Gambar 2.3 Web Server

      (Sumber dari www.microcyber2.com)

    4. DHCP Server {Dynamic Host Configuration Protocol}

      Protocol yang berbasis arsitektur client atau server yang dipakai untuk memudahkan pengalokasian IP address dalam jaringan.

      Gambar 2.4 DHCP Server

      (Sumber dari www.dunia-server.com)

    5. Mail Server

      Perangkat lunak program yang mendistribusikan file atau informasi sebagai respons atau permintaan yang dikirim via email,juga pada bitnet untuk layanan seperti FTP (File Transfer Protocol).

      Gambar 2.5 Mail Server

      (Sumber dari www.vavai.co)

    6. Proxy Server

      Teknik standar untuk akses internet secara bersama-sama oleh beberapa komputer sekaligus dalam jaringan LAN (Local Area Network) melalui sebuah modem atau saluran komunikasi.Fungsi proxy server yakni untuk menyimpan riwayat akses halaman web dan security atau blocking untuk situs tertentu.

      Gambar 2.6 Proxy Server

      (Sumber dari www.tamiltechguruji.com)

    7. Samba Server

      Sebagai jembatan untuk menghubungkan dua sistem operasi berbeda dan digunakan untuk transfer data.

      Gambar 2.7 Samba Server

      (Sumber dari www.maketecheasier.com)

    8. FTP Server

      Untuk sharing file pada jaringan server atau client yang support TCP/IP,Fungsi FTP server yakni sharing data,menyediakan layanan mdirect atau implicit remote PC,menyediakan tempat bagi user,dan menyediakan transfer data reliable dan efisien.

      Gambar 2.8 FTP Server

      (Sumber dari www.kata.co.id)

  3. Karaketristik Arsitektur Server

    Model Arsitektur Server memiliki karakteristik seperti di bawah ini (Qori Istiqomah) :

    1. Sebagai penyedia layanan, sisi server akan selalu menunggu permintaan dari sisi klien
    2. Sesuai dengan tugasnya, melayani dan menjawab permintaan data yang diminta oleh klien
    3. Sebuah server dapat berkomunikasi dengan server lain untuk melayani permintaan klien
    4. Jenis server khusus mencakup web server, FTP server, database server, email server, file server, print server. Mayoritas dari web layanan tersebut juga merupakan jenis server.


Konsep Dasar Email

  1. Pengertian E-mail

    Menurut Narendo Arifia “Electronic mail ( Surat Elektronik), sering disebut e-mail atau email, merupakan metode Store and Forward dari menulis, mengirim, menerima dan menyimpan surat melalui sebuah sistem komunikasi elektronik.

  2. Metode Pengiriman Email

    Proses pengiriman email terdiri dari beberapa komponen – komponen yaitu user, MUA(Mail User Agent), MTA(Mail Transfer Agent) dan MDA (Mail Delivery Urgent). Mail Server adalah komponen didalam MTA dan MDA (POP Server) ini. MUA biasanya adalah program compose email, seperti outlook, Eudora, Netscape dan sebagainya. Berikut poin beberapa poin ketika pengiriman email sampai dengan tujuan:

    • Menulis/Membuat E-mail diprogram MUA semisal Outlook atau Netscape dan interface yang disediakan mail server.
    • Mail server arc.itb.ac.id ini akan memproses pesan
    • Lalu email tersebut akan “diantrikan” dalam queue list.
    • Setelah itu email ini akan dikirim,ke mail server dan akan melookup MX record dari comlabs.itb.ac.id.
    • Setelah itu pesan dikirim lewat protokol SMTP ke mail server.
    • Mail server comlabs mengetahui bahwa email itu untuk dirinya setelah itu pesan dikirim secara lokal ke mailboxnya sendiri.
  3. Gambar 2.9 Pengiriman Email

    (Sumber dari www.winpoin.com)

  4. Manfaat atau Kegunaan Email
    1. Media komunikasi

      E-Mail atau surat elektronik adalah media komunikasi yang biasa dilakukan secara personal atau umum (komunitas).

    2. Media pengiriman

      Dengan e-Mail bisa melakukan pengiriman data ke seluruh dunia dan tentunya pengirim dan yang dikirimi data sama-sama menggunakan alamat e-mail, bukan alamat rumah. Tidak hanya itu, dengan menggunakan e-Mail bisa mengirimkan data ke banyak orang hanya dalam hitung menit bahkan detik.

    3. Efektif, efisien, dan murah

      Melakukan pengiriman data melalui e-Mail sangat efektif, efisien, dan murah. Maksudnya,tidak perlu keluar rumah dan pergi ke kantor pos hanya untuk mengirim foto atau lamaran pekerjaan. Cukup melalui koneksi internet dan alamat e-mail, pengiriman akan cepat sampai ke alamat tujuan dan tidak perlu biaya mahal.

    4. Media promosi

      Bila memiliki usaha di internet atau bisnis online, bisa digunakan mengirimkan promosi produk ke para pelanggan dengan memanfaatkan daftar e-Mail pelanggan yang ada.

    5. Media informasi

      Melalui e-Mail bisa digunakan mendapatkan informasi terbaru dari seluruh dunia yang dinginkan dengan cara menjadi pelanggan informasi dari media yang ditentukan

  5. Post Office Protokol versi 3 (POP 3)

    Menurut Niko Priyo Utomo (2016:20) “POP 3 adalah Sebuah protocol didalam sebuah jaringan internet yang memiliki fungsi seperti bis surat, dan digunakan didalam e-mail client yang kita miliki untuk mengambil dan membaca email atau surat elektronik yang masuk”. Fungsi utama dari POP3 ini adalah untuk menyimpan.


Konsep Dasar Web

  1. Pengertian Web

    Menurut Java (2014:2) “website merupakan sebuah media penyebaran informasi melalui internet. Website tidak hnya dapat digunakan untuk penyebaran informasi saja melainkan bisa digunakan digunakan untuk membuat toko online, bisa juga digunakan untuk media promosi yang biasanya digunakan oleh sekolah”.

  2. Fungsi Web

    Beeikut adalah Fungsi Web[Cacanur] :

    1. Media Promosi : Sebagai media promosi dapat dibedakan menjadi media promosi utama, misalnya website yang berfungsi sebagai search engine atau toko Online, atau sebagai penunjang promosi utama, namun website dapat berisi informasi yang lebih lengkap daripada media promosi offline seperti koran atau majalah.
    2. Media Pemasaran : Pada toko online atau system afiliasi, website merupakan media pemasaran yang cukup baik, karena dibandingkan dengan toko sebagaimana di dunia nyata, untuk membangun toko online diperlukan modal yangr relatif lebih kecil, dan dapat beroperasi 24 jam walaupun pemilik website tersebut sedang istirahat atau sedang tidak ditempat, serta dapat diakses darimana saja.
    3. Media Informasi : Website portal dan radio atau tv online menyediakan informasi yang bersifat global karena dapat diakses dari mana saja selama dapat terhubung ke internet, sehingga dapat menjangkau lebih luas daripada media informasi konvensional seperti koran, majalah, radio atau televisi yang bersifat lokal.
    4. Media Pendidikan : Ada komunitas yang membangun website khusus berisi informasi atau artikel yang sarat dengan informasi ilmiah misalnya wikipedia.
    5. Media Komunikasi : Sekarang banyak terdapat website yang dibangun khusus untuk berkomunikasi seperti forum yang dapat memberikan fasilitas fasilitas bagi para anggotanya untuk saling berbagi informasi atau membantu pemecahan masalah tertentu.
  3. Teknologi Web

    Ada banyak teknologi web berikut adalah 10 teknologi web[Chandra Adi Putra] :

    1. Bahasa – PHP7
    2. Javascript Framework – AngularJS
    3. CSS Framework – SASS dan Bootstrap
    4. PHP Framewok – FatFreeFramework (F3)
    5. CMS – WordPress
    6. Database – MySQL
    7. Hybrid Mobile App – Ionic Framework
    8. Source Code Editor – Atom
    9. Source Code Control – Git
    10. Internet of Thing – Arduino dan RasperBerryPI
  4. Jenis – Jenis Web

    Menurut Febriana Aulia Batubara (2012:17)[8], jenis-jenis web berdasarkan sifat atau stylenya yaitu :

    1. Website Dinamis merupakan sebuah website yang menyediakan content atau isi yang selalu berubah-ubah setiap saat. Bahasa pemrograman yang digunakan antara lain PHP, ASP, NET dan manfaat database MySQL atau Ms SQL misalnya www.artikel.com, www.detik.com dan www.tecnomobile.co.cc dan lain-lain.
    2. Website Statis merupakan website yang contentnya sangat jarang diubah. Bahasan pemrograman yang digunakan adalah HTML dan belum memanfaatkan database Misalnya : web profile organisasi dan lain-lain.


Analisa SWOT

  1. Definisi Analisa SWOT

    Menurut Iis Mei Susilawati dan Muhamad Harun (2017:115)[9], SWOT adalah gambaran tentang lingkungan internal Strenghs dan Weeknesses serta lingkungan eksternal Opportunities dan Threat yang dihadapi oleh dunia usaha ataupun dunia pendidikan.

  2. Manfaat Analisa SWOT

    Menurtu Suryatama (2014:33) seperti dikutip Septinor Bilung (2016:119)[10] manfaat analisa SWOT adalah :

    1. Sebagai panduan bagi perusahaan untuk menyusun berbagai kebijakan strategis terkait rencana dan pelaksanaan dimasa akan dating.
    2. Menjadi bentuk bahan evaluasi kebijakan strategis dan sistem perencanaan sebuah perusahaan.
    3. Memberikan tantangan ide-ide pihak manajemen perusahaan
    4. Memberikan informasi mengenai kondisi perusahaan.

    Menurut


Definisi Prototype

Muhamad Hadi Noor Seto (2012:44)[11] Prototype merupakan metode pengembangan perangkat lunak yang memodelkan dari sistem kerja suatu perangkat lunak yang belum lengkap dari pihak user.

Menurut Syahrina Ramadhina (2015:328)[12] Prototype adalah suatu metode pengembangan sistem yang dapat membuat sebuah program dengan cepat dan bertahap sehingga segera dapat dievaluasi oleh pengguna (user).


Definisi Black Box Testing

Menurut Himawan dkk (2016:342)[13] Blackbox Testing adalah menemukan kesalahan dalam beberapa katagori, diantaranya : fungsi-fungsi yang salah atau hilang, kesalahan interface, kesalahan dalam struktur data atau akses database ekternal, kesalahan performa, kesalahan inisialisasi dan termisasi.

Menurut Sukarno dan Shalahuddin (2013:275) seperti yang dikutip Ruhul Amin (2017:115) Black Box Testing adalah teknik yang digunakan untuk menguji perangkat lunak dari segi spesifikasi fungsional tanpa menguji desain dan kode program. Pengujian yang dimaksudkan untuk mengetahui apakah fungsi-fungsi, masukan dan keluaran dari perangkat lunak sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan.


Definisi Database

Menurut Anisya dan Yunita Wandyra (2016:13)[14]Database adalah kumpulan dari berbagai data yang saling berhubungan satu dengan yang lain. Basis data yang tersimpan diperangkat keras serta dimanipulasi dengan menggunakan perangkat lunak.

Menurut Whitten (2004) seperti yang dikutip Suyatno Budiharjo, ST dan Sella Sepriana (2013:27) Database adalah sebagai kumpulan file yang saling berhubungan akan tetapi database tidak hanya kumpulan file record didalam tiap file harus dapat dihubungkan dengan record didalam file lain.


Definisi Elisitasi

Menurut Andi Prastomo (2014:166)[15] elisitasi adalah suatu metode untuk analisa kebutuhan dalam rekayasa perangkat lunak. Elisitasi didapat melalui proses wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap yaitu :

  1. Elisitasi tahap I, berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait oleh pewawancara.
  2. Elisitasi tahap II, merupakan hasil dari pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI, metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem. Berikut penjelasan mengenai metode MDI : M pada MDI berarti Mandatory (Penting), maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat pembuatan sistem baru. D pada MDI berarti Desireable, maksudnya requirement tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan, namun jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem maka akan membuat sistem tersebut lebih sempurna. I pada MDI berarti Inessential, maksudnya requirement tersebut bukanlah termasuk bagian sistem dibahas.
  3. Elisitasi tahap III, merupakan penyusutan elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali dengan metode TOE, yaitu :
    1. T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara atau teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan?
    2. O artinya Operational, maksudnya bagaimana tatacara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan?
    3. E artinya Economy, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem?

Menurut Sommerville dan Sawyer (2012:66) seperti yang dikutip Puput Puspito Rini (2016:64) elisitasi adalah sekumpulan aktivitas yang ditunjukan untuk menemukan kebutuhan suatu sistem melalui komunikasi dengan pengguna sistem atau pihak lain yang memiliki kepentingan dalam pengembangan sistem. Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap yaitu sebagai berikut :

  1. Elisitasi tahap I
  2. Elisitasi tahap II
  3. Elisitasi tahap III
  4. Final draft elisitasi


Definisi Literature Review

Menurut Meta Amalya Dewi dkk (2014:125) metode literature review dilakukan untuk menunjang metode wawancara dan observasi yang dilakukan, pengumpulan informasi yang dibutuhkan dalam mencari referensi-referensi yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan. Manfaat literature review yaitu :

  1. Mengidentifikasi kesenjangan dari penelitian
  2. Menghindari membuat ulang (reinventing the wheel) sehingga banyak menghemat waktu dan juga menghindari kesalahan-kesalahan yang pernah dilakukan oleh orang lain.
  3. Mengidentifikasi metode yang pernah dilakukan yang relevan terhadap penelitian.
  4. Meneruskan penelitian sebelumnya telah dicapai sehingga dengan adanya studi pustaka, penelitian yang akan dilakukan dapat membangun di atas landasan dari pengetahuan atau ide yang sudah ada.

Menurut Ary Budi Warsito dkk (2015:29) literature review adalah metode metode studi pustaka yang dilakukan untuk menunjang metode survei dan observasi yang telah dialakukan, pengumpulan informasi yang dibutuhkan dalam mencari referensi-referensi yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan.


Literature Riview

Berikut ini adalah penelitian yang memiliki kolerasi yang searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam laporan skripsi peneliti antara lain :

  1. Penelitian yang dilakukan oleh Risal Subrata, Yohanes Adi Nugraha, dalam penelitiannya yang berjudul “Data Storage Engine Sebagai Media Penyimpanan Dalam Jaringan Lokal” pada tahun 2005[16]. Dimana pada penelitian tersebut telah dilakukan pembahasan tentang media penyimpanan game dalam pengembangan aplikasi aplikasi punfile data banyak digunakan untuk menyimpan setting pada aplikasi.file pengolah data sementara,karna berbagai pendapat tersebut dirancang suatu sistem penyimpann data alternative yaitu pengolah filedata yang melayani kebutuhan untuk menyimpan data dalam sebuah server. Aplikasi ni di rancang sebagai aplikasi untuk keperluan umum dan emmiliki flesibilitas pengembangan database merupakan penyimpanan data terintregrasi, berkerja dengan mekanime database management system (DBMS) untuk mengatur segalahal yang berhubungan dengan data baik metode penyimpaan , pengiriman dan permintaan data.
  2. Penelitian yang dilakukan oleh Irfan Santiko, Rhaman Rosaidi dan Seta Agung Wibawa, dalam penelitiannya yang berjudul “Pemanfaatna Privite Cloud Strorage sebagai media penyimpanan data E-leaning pada Lembaga Pendidikan”pada tahun 2017[17]. Cloude Computing menerapkan suatu metode komputasi yaitu kapasibilitasyang terkait teknologi informasi yang di sajikan sebagai suatu layanan sehingga pengguna dapat mengaksesnya lewat internet tanpa mengetahui apa yang ada didalamnya, ahli dengannya atau memiliki kendali terhadap infrastructure teknologi yang membantunya .dengan ukuran data yang semakin hari semakin meninggakat sunggu tidak relavan lagi jika memilih untuk menambah perangkat baru selain dengan harga yang relative mahal juga kenyaman serta kemudahan untuk dapat diakses kan dan dimana pun akan terbatasi dari permasalahn tersebut dapat didapatkan sebuah solusi yang memanfaatkan perkembangan teknologi penyimpanan awan atau yang dikenal dengan istilah claoud strorage.cloud storage memiliki banyak keuntungan dibandingkan dengan penyimpanan data secara tradisional . data yang di simpan pada dataclode strorage akan diintegrasikan ke dalam berbagai perangkat untuk dapatdiakses dimana saja.pada penelitian ini peneliti memberika sebuah solusi yang bisa di implementasikn yaitu dengan menunjukan Analisa hasil peranvangan yang disesuaikan dengan requirement yang ada pada Lembaga tersebut.
  3. Penelitian yang dilakukan oleh Muhammad danny kurniawan dkk pada judul “design dan implemntasi cloud strorage berbasis web pada rt/rw net maju jaya” pada tahun 2016[18]. Cloud strorage sebagai model komputasi awan yang memberikan layanan untuk manajemen berkas bedasarkam user didalam jaringan computer dimana cloud ini dapat dimanfaatkan sebagai media ppenyimpanan data data penting bagi suatuinstasi untuk menghindari terjadinya kehilangan data, selain itu semakin bertambahnya data- data yang disimpan makan perkerjaan akan makin bertambah karna harus merawat perangkatnkerasnya sendiri da akan mengeluarkan biaya tambahan untuk perangkat kerasnya, serta belum adanya back up server yang dapat di manfaatkan guen mencegah terjadinya kerusakan file akibat virus, kerusakan laptop, atau factor yang lainnya.penyimpanan datadi awan dengan sumber daya yang terdistribusikan serta dapat terhubung ganda dengan koneksi internet saat dimanaun berada..dengan kemudian data perusahhan yang di angap private dan tidak di publikasikan akanmengunakan mesia cloud stoage yang memberi manfaat yang lebih besar dalam lah aksebilitas dan keandalan , penyebaran yang sangat cepat dan memiliki perlindungan data yang sangan aman.
  4. Penelitian yang dilakukan oleh joko lianto bualiali yang berjudul “sistem pencatatan informasi medis berbebasisnteknolohi microsot.net” pada tahun 2007[19].pencatatan riwayat kesehatan pasien adalah hal yang sangat penting dalam dunia medis dan dikenal dengan istilah data rekam medis.tetapi sistem pencatatan rekam medis yang dimiliki selama ini masih mempunyai kelemahan dikarnakan rekam medis tersebut hanya tersimpan secara local yaitu dimanapasien itu melakukan pemerikaan medisnya olehkarna itu dibuatlah sistem ini agar mudah melihat data medis secara online , adanya integritas antara sistem di instansi medi dengan pusat informs medis serta memberikan layanan kesehatan yang tepat pada pasien dan menjadi lebih cepat.
  5. Penelitian yang dilakukan oleh Muhammad nurohman dkk pad judul penelitian “perancangan private cloud computing pada kementrian perindrustrian Jakarta” pada tahun 2018[20], perindrustrian memiliki beberapa unit kerja pada seriap lanai dan memiliki dua center pusat , penyimpanan data center yang kali ini digunakan hanya terletak pada seitan unit masing masnng yang menyebabkan tidak dapatnya setiap unit kerja yang tidakdapat saling memberi informs data. Permasalahan ini dapat di atasi dengan membangun private cloud server yang dapat di akses dengan jaringan wan. Private computing merupakan tekonologi yang memberikan pelayanan penyimpanan data software dan multimedia melalui jaingan internet dengan model client -server secara internal. Perancangan private cloud computing berbasis next cloud yang dapat di akses denngan menggunakan jaringan wan yang memudahkan pegawai kementrian peindustrian untuk saling sharing file antar unit kerja dan dapat mengakses data pegawai dimanapun Selma memiliki jaringan internet.
  6. Penelitian yang dilakukan oelh Gabriel arganata dkk yang bejudul “ pengembangan sistem penyimpanan data berbasis MongoDB dan Gridfs untuk penyimpanan data yang beragam dari node sensor: pada tahun 2018[21], internet of think memegang peranan penting dalam mengembangkan internet pada saat ini. implementasi dari IoT menghasilkan berbagai data yang heterogony dari sensor dan akan berkembang semakin besar dari permasalahan ini solusi yang di usulkan mungkin adalah metode NoSQ yang mempunyai penyimpana yang ber basisi mongo dbdan griddselain itu penulis juga mengusulkan hasil dari pengujian fungsional didapatkan bahwa sistem penyimpanan data yang dikembangkan sudah berjalan sesuai dengan fungsinya dalam menyimpan berbagai data ke stroragenya.
  7. Penelitian yang dilakukan oleh Evgeniy V. Pluzhnik, Evgeny V. Nikulchev dalam penelitiannya yang berjudul “Use of Dynamical Systems Modeling to Hybrid Cloud Database” pada tahun 2013[22] Dalam jurnal tersebut, percobaan ditujukan untuk mengklarifikasi efisiensi transfer dari database dalam infrastruktur cloud. Itu sistem ditambahkan ke unit kontrol, yang telah memandu pencarian database di bagian lokal atau di awan. Itu ditunjukkan bahwa akuisisi data waktu tetap tidak berubah sebagai akibat dari modifikasi. Saran telah dibuat tentang penggunaannya dari teori sistem dinamis ke database cloud hibrida. Pekerjaan ini bertujuan untuk menarik perhatian para spesialis di bidang cloud database ke teori kontrol aparat. Eksperimen yang disajikan dalam artikel ini memungkinkan penggunaan deskripsi metode yang diketahui untuk memecahkan masalah praktis yang penting.
  8. Penelitian yang dilakukan oleh Luca Ferretti, Michele Colajanni, dan Mirco Marchetti, dalam penelitiannya yang berjudul “Distributed, Concurrent, and Independent Access to Encrypted Cloud Databases” pada tahun 2014[23]. Dalam jurnal tersebut dijelaskan bahwa penulis mengusulkan arsitektur baru yang mengintegrasikan layanan database cloud dengan kerahasiaan data dan kemungkinan menjalankan operasi bersamaan pada data terenkripsi. Ini adalah solusi pertama yang mendukung distribusi geografis klien untuk terhubung langsung ke database cloud terenkripsi, dan untuk menjalankan operasi bersamaan dan independen termasuk mereka memodifikasi struktur basis data. Arsitektur yang diusulkan memiliki keuntungan lebih lanjut menghilangkan proxy menengah yang membatasi elastisitas, ketersediaan, dan properti skalabilitas yang intrinsik dalam solusi berbasis cloud. Kemanjuran arsitektur yang diusulkan adalah dievaluasi melalui analisis teoritis dan hasil eksperimen berbasis luas
  9. Penelitian yang dilakukan oleh Jiachen Yang, Shudong He, Yancong Lin, Zhihan Lv. Dalam penelitiannya yang berjudul “Multimedia cloud transmission and storage system based on internet of things”pada tahun 2015[24]. Dalam Jurnal tersebut dijelaskan dampak dari kontrol akses dan penyimpanan cloud pada file multimedia, dan mengusulkan kerangka penyimpanan awan keamanan ganda berbasis Internet of Things. Makalah ini diperkenalkan konsep perlindungan multimedia ke dalam metode berdasarkan kontrol akses peran. Lebih-lebih dari itu, kami juga mengadopsi skema berdasarkan kombinasi negara dan peran data multimediakontrol akses. Pada saat yang sama, semua perangkat input dan output terhubung ke sistem ini item. Internet of Things digunakan untuk menilai apakah sirkuit terhubung dan apakah perangkat biasanya dioperasikan, sehingga dapat meningkatkan efisiensi akses. Atas dasar ini, kami juga dijelaskan secara rinci proses pendaftaran lengkap, penugasan peran, file multimedia permintaan pemilik untuk enkripsi data, dan login pengguna dan akses ke file multimedia. Sesuai untuk hasilnya, skema ini dapat digunakan untuk menahan serangan yang diketahui. Ini menjamin keamanan
  10. Penelitian yang dilakukan oleh John Richard Taylor,Randy Yen-pang Chou, San Jose, Andrew P. Davis. Dalam penelitian yang berjudul “DISTRIBUTING DATA FOR A DISTRIBUTED (56) References Cited FILESYSTEMACROSS MULTIPLE CLOUD STORAGE SYSTEMS”, pada tahun 2014[25]. Dalam jurnal ini dijelaskan Perwujudan yang diungkapkan memberikan sistem yang mendistribusikan data untuk sistem file terdistribusi di beberapa penyimpanan cloud sistem. Dua atau lebih pengontrol awan secara kolektif mengelola data filesystem terdistribusi yang disimpan dalam satu atau lebih cloud sistem penyimpanan; cache pengontrol cloud dan memastikan data konsistensi untuk data yang disimpan. Kapan pun setiap kontrol cloud Jika menerima data baru dari klien, ia akan menghasilkan tambahan Snapshot metadata untuk data baru yang disebarkan ke pengontrol awan lainnya dan data inkremental Snapshot con Mempertahankan data baru yang dikirim ke sistem penyimpanan cloud. Selama operasi, data yang disimpan dalam sistem file yang didistribusikan dapat didistribusikan di dua atau lebih sistem penyimpanan cloud ke mengoptimalkan kinerja dan / atau biaya untuk file yang didistribusikan
  11. Penelitian yang dilakukan oleh Yongjun Ren, Jian Shen, Jin Wang, Jin Han, Sungyoung Lee, Dkk. Dalam jurnal yang berjudul “Mutual Verifiable Provable Data Auditing in Public Cloud Storage”, pada tahun 2015[26]. Dalam jurnal ini dijelaskan Penyimpanan awan sekarang menjadi topik riset yang panas dalam informasi teknologi. Di penyimpanan cloud, tanggal sifat keamanan semacam itu sebagai kerahasiaan data, integritas dan ketersediaan menjadi semakin penting dalam banyak aplikasi komersial. Baru-baru ini, banyak skema kepemilikan data yang dapat dibuktikan (PDP) diusulkan untuk melindungi integritas data. Dalam beberapa kasus, itu harus mendelegasikan tugas pemeriksaan penguasaan data jarak jauh ke beberapa proxy. Namun, skema PDP ini tidak aman karena proxy menyimpan beberapa informasi negara di server penyimpanan cloud. Oleh karena itu, dalam makalah ini, kami mengusulkan sebuah skema penguasaan data yang dapat dibuktikan bersama yang bisa dibuktikan secara efisien, yang menggunakan kunci dibagikan Diffie-Hellman untuk membangun autentikator homomorfik. Khususnya, pemverifikasi di kami skema stateless dan independen dari penyimpanan cloud layanan. Perlu dicatat bahwa skema yang disajikan sangat efisien dibandingkan dengan skema PDP sebelumnya, sejak operasi bilinear tidak diperlukan.

Kesimpulan dari penelitian diatas ada membuat media penyimpanan data yang bisa di akses dimana pun dengan menggunkan koneksi internet yang mempunyai penampungan data yang sangup menampung berbagai macam data yang telah di-upload kedalah media penyimpanan tersebut.




BAB III

ANALISA SISTEM BERJALAN

Gambaran Umum Perusahaan

Sejarah Singkat PT Pinus Merah Abadi

PT Pinus Merah Abadi (PMA) merupakan perusahaan yang bergerak di bisnis penjualan dan distribusi makanan ringan seperti Nabati Wafer (Keju, Coklat, Pink Lava, White dan Coklat Combo), Bisvit Selimut (Coklat & Keju), Rolls Wafer (Keju, Coklat & Hanzelnut), Nabati Ahh Richesee, Nabati SIIP (Keju, Coklat dan Jagung Bakar), Nextar (Brownis & Pinepple), Pasta (Keju&coklat), Hansel Halzenut, SIMBA dan Lotte Chocopie dengan jaringan distribusi menyebar keseluruh wilayah Indonesia, baik melalui channel tradisional maupun modern. PT Pinus Merah Abadi memiliki sejumlah depo yang melayani ratusan ribu outlet pelanggan di seluruh Indonesia. Untuk memperluas jaringan, PT Pinus Merah Abadi juga bermitra dengan subdistributor besar yang tersebar dari Sabang hingga Merauke. Selain itu, perusahaan juga terus melakukan ekspansi pembukaan sejumlah depo untuk lebih mendekatkan diri kepada pelanggan serta lebih memperluas distribusi produk.

PT Pinus Merah Abadi yang sudah berdiri sejak dari tahun 2013 terus bertransformasi menjadi sebuah perusahaan distribusi yang berkembang pesat. Pembenahan dari sisi Sumber Daya Manusia, Sistem Distribusi, Managemen Inventori, dan Tata Kelola Perusahaan.

Gambar 3.1 Area Gedung PT Pinus Merah Abadi Tampak Luar

Gambar 3.2 Area Gedung PT Pinus Merah Abadi Tampak Dalam


Visi dan Misi PT Pinus Merah Abadi

  1. Visi

    Menjadi perusahaan distribusi makanan dan minuman yang berkualitas melalui jaringan distribusi yang luas dan kokoh dipasar domestik, serta mendapatkan respek dari seluruh pelanggan.

  2. Misi

    Berinovasi secara konsisten dan berkesinambungan untuk meningkatkan kepuasan pelanggan serta mewujudkan tata kelola perusahaan yang profesional, efektif dan efisien melalui pengembangan sumber daya manusia yang kompeten.


Struktur Organisasi

Struktur organisasi sangat penting bagi sebuah organisasi manapun karena untuk menunjukan pola tetap hubungan-hubungan diantara fungsi, bagian-bagian manapun tugas, wewenag dan tanggung jawab masing-masing yang berbeda-beda dalam suatu organisasi, yang merupakan suatu keseharusan bagi suatu lembaga organisasi. Strukur organisasi pada PT Pinus Merah Abadi disusun secara bertahap sesuai dengan kondisi dan dengan memperhatikan efektifitas dan efesiensi pengguanaan tenaga yang terlihat pada gambar struktur organisasi di bawah ini.

Gambar 3.3 Struktur Organisasi PT Pinus Merah Abadi


Wewenang dan Tanggung Jawab

Berikut ini adalah pembagian tugas dan tanggung jawab dalam organisasi IT PT Pinus Merah Abadi :

  1. Nasional IT Manager

    Merencanakan, mengusulkan, mengarahkan, mengkoordinasikan, mengevaluasi proses pengembangan system aplikasi sesuai dengan kebutuhan perusahaan dan implementasi system aplikasi untuk mendukung operasional perusahaan.

  2. Sistem Application Support Manager

    Merencanakan, mengusulkan, dan mengembangkan program-program aplikasi teknologi informasi secara efektif dan efisien serta memberikan pelayanan kepada user dalam penggunaan program aplikasi untuk memastikan tersedianya aplikasi yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan serta mendukung kelancaran operasional dan pencapaian obyektif perusahaan.

  3. Master Data Maintenance Supervisor

    Menkompilasi support untuk aplikasi SISDINA subdist dan PMA atas kebutuhan request Master Data HO all channel tradedan Master Data Outlet (Settingan)secara sistem include atribut product, pricing, unit, discount dan promosi serta melakukan control danmonitoring terhadap validitas data interface, serta melakukan problem solving technical template master data control, konsolidasi, compiler master data nasional dan summary dokumentasiserta master data HO.

  4. System Application Support Supervisor

    Mengkoordinir dan Melakukan Monitoring terhadap Implementasi dan sistem aplikasi yang ada di kantor cabang dan subdist dan serta data interface nasional agar berjalan sesuai dengan policy perusahaan serta data interface nasional.

  5. Master Data Control

    Memeriksa kebutuhan request Master Data HO all channel tradedan Master Data Outlet secara sistem include atribut product, pricing, unit, discount dan promosi serta melakukan control danmonitoring terhadap validitas data interface sebagai hasil reporting, serta melakukan problem solving technical template master data control, inventori dan report. Konsolidasi, compiler data nasional dan summary dokumentasi serta Master Data HO.

  6. Master Data Maintenance

    Memproses kebutuhan request Master Data HO all channel tradedan Master Data Outlet secara sistem include product, pricing, unit, discount dan promosi serta melakukan control danmonitoring terhadap validitas data interface sebagai hasil reporting, serta melakukan problem solving technical dataresearch template master data control, inventori dan report. Konsolidasi, compiler data nasional dan summary dokumentasi.

  7. System Application Support Staff

    Melakukan Implementasi dan sistem aplikasi yang ada di kantor cabang dan subdist agar berjalan sesuai dengan policy perusahaan dan serta melakukan support dan monitoring atas hasil implementasi sistem aplikasi.

  8. System Procedure Staff

    Melakukan dokumentasi terhadap issue atau bugs error system application, training, surkom agar system aplikasi yang digunakan berjalan sesuai policy perusahaan. Serta melakukan testing terhadap update system aplikasi dan menvalidasi data interface nasional sehingga dapat terimplementasi dengan baik dan benar.


Prosedur Sistem Yang Berjalan

Sistem yang berjalan pada PT Pinus Merah Abadi saat ini adalah pengiriman Master Data Outlet ( perkerjaan ) yang dikirimkan oleh Sales Admin area tersebut yang diterima oleh team sales support, yang akan di olah menjadi dokumen excel lalu dikirimkan, dan di terima oleh team MDM, yang kemudian akan diolah kembali menjadi data dengan format text (.txt), yang akan dikirim kembali kepada team support yang akan dikembalikan lagi data tersebut kepada sales admin area yang mengirimkan data tersebut, pengirimana data tersebut masih menggunakan sistem Email. Apabila pengiriman master data tersebut tidak bisa diterima oleh team support dikarenakan server email yang mengalaimi down server, maka master data oulet akan dikirim manual menggunakan flashdisk yang tersedia. Berikut adalah gambaran blok diagram, use case diagram, activity diagram dan sequence diagram yang mewakili bagaimana sistem yang berjalan pada PT Pinus Merah Abadi :

  1. Gambaran Blok Diagram

    Gambaran diagram ini dibuat untuk mengilustrasikan bagaimana tahapan – tahapan awal dari terbentuknya master data outlet hingga menjadi format text yang dapat di terima pada system yang berada di area :

  2. Use Case Diagram yang sedang Berjalan

    Untuk menganalisa sistem yang berjalan, pada penelitian ini digunakan program Visual Paradigm for UML Enterprise Edition untuk menggambarkan use case diagram, activity diagram dan squence diagram. Berikut adalah Use Case Diagram yang mewakili bagaimana system yang berjalan pada PT Pinus Merah Abadi.

  3. Gambar 3.4 Use case Pengiriman dan Penerimaan Master Data Outlet


    Tabel 3.1 Use case Pengiriman dan Penerimaan Master Data Outlet


  4. Activity Diagram yang berjalan

    Activity Diagram ini untuk menggambarkan rangkaian aliran aktifitas baik proses bisnis maupun use case. Dapat juga digunakan untuk memodelkan action yang akan dilakukan saat sebuah operasi diksekusi dan memodelkan hasil dari action tersebut.

  5. Gambar 3.5 Activity Diagram Pengiriman dan Penerimaan Master Data Outlet


  6. Sequence Diagram sistem sedang berjalan

    Berikut adalah sequence diagram yang sedang berjalan saat ini pada PT Pinus Merah Abadi.

    1. Sequence Diagram Mendapatkan Master Data Outlet

      Berikut ini adalah pengambaran sequence diagram yang digunakan untuk menjelaskan bagaimana MDM mendapatkan Master Data Outlet.

    2. Gambar 3.6 Sequence Diagram Mendapatkan Master Data Outlet


    3. Sequence diagram membuat, mengirim dan menerima master data outlet

      Berikut ini adalah pengambaran sequence diagram yang digunakan untuk menjelaskan bagaimana MDM membuat Master Data Outlet dan mengirimkan data serta team support yang menerima data.

    4. Gambar 3.7 Sequence Diagram membuat,mengirim dan menerima master data outlet


Analisa Sistem Yang Berjalan

Analisis Masukan, Analisis Proses dan Analisis Keluaran

  1. Analisis Masukan

    Analisa masukan merupakan penjelasan dari masukan (input) yang dibutuhkanaz oleh sistem yang ada. Masukan yang diperlukan adalah:

    1. Data Type Outlet
      1. Nama Masukan : Data Type Outlet
      2. Fungsi : Data tersebut digunakan untuk merubah type outlet pada outlet yang memiliki penjualan yang naik atau turun
      3. Sumber : Master Data Maintenance
      4. Media : Surat Electronik
      5. Frekuensi : Setiap terjadinya perubahan penjualan pada outlet
      6. Format : digital
      7. Keterangan : Berisi Key, Kode Outlet dan Kode Type outlet yang akan dirubah.
    2. Gambar 3.8 Contoh Bentuk Data Type Outlet


    3. Data Jadwal Kunjungan Salesman (JKS)
      1. Nama Masukan : Data JKS
      2. Fungsi : Mengatur jadwal kunjungan salesman ke outlet
      3. Sumber : Master Data Maintenance
      4. Media : Surat Electronik
      5. Frekuensi : Perbulan
      6. Format :digital
      7. Keterangan : Berisi Tentang Key, kode outlet, kode salesman,kode hari,kode rute dan pola kunjungan.
    4. Gambar 3.9 Contoh Bentuk Data JKS


  2. Analisis Proses

    Analisa Proses merupakan pembahasan dari hasil masukan (input) yang diproses oleh sistem yang ada. Proses yang diperlukan adalah:

    1. Membuat Link unduhan Type Outlet
      1. Nama Proses : Membuat Link unduhan Type Outlet
      2. Fungsi : Memudahkan alamat web data type outlet yang akan di unduh
      3. Sumber : Email
      4. Media : Web
      5. Frekuensi : Setiap terjadinya perubahan penjualan pada outlet
      6. Format : online
      7. Keterangan : Berisikan tentang file yang akan di unduh
    2. Membuat link unduhan jadwal kunjungan salesman
      1. Nama Proses : Membuat Link unduhan jadwal kunjungan salesman
      2. Fungsi : Memudahkan alamat web data jadwal kunjungan salesman yang akan di unduh
      3. Sumber : Email
      4. Media : Web
      5. Frekuensi : Perbulan
      6. Format : online
      7. Keteranagan : Berisikan tentang file yang akan di unduh
  3. Analisis Keluaran

    Analisa keluaran merupakan penjelasan dari output yang dihasilkan dalam sistem yang berjalan. Keluaran tersebut adalah:

    1. File .TXT data type outlet
      1. Nama Keluaran : File .TXT data type outlet
      2. Fungsi : Untuk mendownloadkan pada sistem di area yang akan merubah type perubahan outlet
      3. Sumber : Web
      4. Media : File TXT
      5. Frekuensi : Setiap ada perubahan penjualan pada outlet
      6. Format : .TXT
      7. Keterangan : Berisikan file download type outlet yang akan diubah.
    2. File .TXT data jadwal kunjungan salesman
      1. Nama Keluaran : File .TXT data jadwal kunjungan salesman
      2. Fungsi : Untuk mendownload data jadwal kunjugan salesman pada sistem diarea yang akan merubahjadwal kunjungan salesman
      3. Sumber : Web
      4. Media : File TXT
      5. Frekuensi : Perbulan
      6. Format : .TXT
      7. Keterangan : Berisikan file donwnload jadwal kunjungan salesman yang akan diubah.


Identifikasi Masalah

Dari hasil analisa penelitian yang penulis lakukan pada PT Pinus Merah Abadi menemukan masalah – masalah yang akan dituliskan dalam bentuk poin – poin sebagai berikut :

  1. Sulitnya team support mendapatkan settingan master data outlet melalui email dikarnakan seringnya down server e-mail.
  2. Banyaknya penggunaan 1 alamat e-mail digunakan oleh beberapa team support yang mengakibatkan tidak diterima settingan master data outlet oleh beberapa team support.


Elisitasi Kebutuhan Fungsional Sistem

Elisitasi Tahap I

Elisitasi adalah kebutuhan fungsional yang diperlukan oleh sebuah sistem. Dimana kebutuhan tersebut berdasarkan hasil diskusi atau wawancara dari pihak peneliti atau pengembang sistem dengan pihak perusahaan atau stakeholder.

Tabel 3.2 Elisitasi Tahap 1


Elisitasi Tahap II

Elisitasi Tahap II didapat berdasarkan daftar Elisitasi Tahap I yang Kemudian diklarifikasi lagi dengan menggunakan metode MDI yaitu Mandatory (Wajib), Desirable (Dipertimbangkan) dan Inessential (Tidak Perlu), maka semua requirement yang diberi opsi inessential harus dieliminasi:

Tabel 3.3 Tabel Elisitasi tahap II


Elisitasi Tahap III

Berdasarkan Elisitasi Tahap II di atas, dibentuklah Elisitasi Tahap III yang diklarifikasikan kembali dengan menggunakan metode TOE dengan HML. Requirements yang opsinya High (H) dikolom TOE harus dieliminasi.

Tabel 3.4 Elisitasi Tahap III


Elisitasi Final

Yaitu hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

Tabel 3.5 Elisitasi Final Draft



BAB IV

RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Rancangan Sistem yang Diusulkan

Prosedur Sistem yang Diusulkan

Prosedur sistem yang akan diuslkan oleh penulis dalam penelitian ini akan dibuat mengunakan diagram UML (Unified Modelling Language). Diagram tersebut akan dibuat mengunakan software Visual Paradigm 15.0 yang akan menggunakan diagram – diagram berikut ini :

  1. Use Case Diagam, yaitu salah satu jenis diagram pada UML yang menggambarkan interaksi antara sistem dan aktor pada website penyimpana master data outlet di PT Pinus Merah Abadi.
  2. Activity diagram atau diagram aktivitas yaitu salah satu jenis diagram pada UML yang dapat memodelkan proses-proses apa saja yang terjadi pada sistem website penyimpana master data outlet di PT Pinus Merah Abadi.
  3. Sequence diagram yaitu salah satu jenis diagram pada UML yang menjelaskan interaksi objek yang berdasarkan urutan waktu pada sistem website penyimpana master data outlet di PT Pinus Merah Abadi.
  4. Class diagram yaitu salah satu jenis diagram pada UML yang digunakan untuk menampilkan kelas-kelas maupun paket-paket yang ada pada suatu sistem website penyimpana master data outlet di PT Pinus Merah Abadi.


Use Case diagram yang di Usulkan

Untuk menunjukan sistem yang akan dibuat pada penelitian yang lakukan penulis, berikut adalah Use Case Diagram yang mewakili bagaimana system yang akan digunakan pada PT Pinus Merah Abadi.

Gambar 4.1 Use Case Diagram Sistem Upload dan Download Master data Outlet


Pada use case diagram yang ditampilkan pada gambar diatas, terdapat beberapa kegiatan yang akan dijelaskan dalam bentuk tabel berikut ini :

Tabel 4.1 Use Case Skenario Sistem Upload dan Download Master data Outlet


Sequence Diagram yang di Usulkan

Berikut adalah Sequence Diagram yang akan di usulkan pada website PT Pinus Merah Abadi.

  1. Sequence Diagram Login

    Berikut ini adalah gambaran sequence diagram menu login yang akan mejelaskan bagaimana interaksi actor (MDM dan Support) terhadap objek halaman login.

    Gambar 4.2 Sequence Diagram Menu login

    Berdasarkan gambar sequence diagram diatas berikut adalah keteranganya :

    1. Karyawan memasukan username dan password.
    2. Setelah memasukan username dan password sistem akan memastikan apakan user dan password tersebut benar dan ada.
    3. Setelah proses pengecekan username dan password selesai sistem akan mengecek level karyawan untuk menampilkan menu apa yang bisa diakses oleh user tersebut.
    4. Apabila setelah divalidasi oleh sistem username dan password tidak benar dan tidak ada makan akan muncul pesan username dan password salah.

  2. Sequence Diagram Upload Master Data Outlet

    Berikut ini adalah gambaran sequence diagram menu upload master data Outlet yang akan mejelaskan bagaimana interaksi actor (MDM) terhadap proses upload master data tersebut.

    Gambar 4.3 Sequence Diagram Upload Master data Outlet

    Berdasarkan gambar sequence diagram diatas berikut adalah keteranganya :

    1. Team MDM memilih Pengajuan mana yang akan selanjutnya di-upload master data tersebut seperti JKS,In Active, Type Outlet dll.
    2. Setelah memilih tipe pengajuan mana yang akan di proses, selanjutnya Team MDM memelih kembali area cabang mana yang akan ditranfer data yang ada di komputer mdm ke website PT Pinus Merah Abadi.
    3. Setelah masuk ke menu area cabang tersebut Team MDM langsung melakuakan upload data master data outlet tersebut.

  3. Sequence Diagram Download master data Outlet

    Berikut ini adalah gambaran sequence diagram menu download master data Outlet yang akan mejelaskan bagaimana interaksi actor (Support) terhadap proses download master data tersebut.

    Gambar 4.4 Sequence Diagram Download Master data Outlet

    Berdasarkan gambar sequence diagram diatas berikut adalah keteranganya :

    1. Team Support memilih Pengajuan mana yang akan selanjutnya didownload master data tersebut seperti JKS,In Active, Type Outlet dll.
    2. Setelah memilih tipe pengajuan mana yang akan di proses, selanjutnya Team Support memilih kembali area cabang mana yang akan ditranfer data yang ada di website PT Pinus Merah Abadi ke komputer Support.
    3. Setelah masuk ke menu area cabang tersebut Team Support langsung melakuakan download data master data outlet tersebut.


Activity Diagram yang diusulkan

Activity Diagram ini untuk menggambarkan rangkaian aliran aktifitas baik proses bisnis maupun use case. Dapat juga digunakan untuk memodelkan action yang akan dilakukan saat sebuah operasi diksekusi dan memodelkan hasil dari action tersebut.

  1. Activity Diagram Menu Login

    Berikut activity diagram yang akan menunjukan alur proses penginputan dari menu login yang ada di website PT Pinus Merah Abadi.

    Gambar 4.5 Activity Diagram Menu Login


  2. Activity Diagram Upload Master Data Outlet

    Berikut activity diagram yang akan menunjukan alur proses upload master data yang ada di website PT Pinus Merah Abadi.

    Gambar 4.6 Activity Diagram Upload Master Data Outlet


  3. Activity Diagram Download Master Data Outlet

    Berikut activity diagram yang akan menunjukan alur proses download master data yang ada di website PT Pinus Merah Abadi.

    Gambar 4.7 Activity Diagram Download Master Data


Class Diagram yang diusulkan

Pada diagram kali ini akan digambarkan mengenai Class Diagram yang digunakan sbagai skema sistem basis data (database) yang di gunakan pada website PT Pinus Merah Abadi, dimana class diagram ini terdiri dari 4 class, yaitu : m_user, m_site, m_type_trans dan t_detail.

Gambar 4.8 Class Diagram Sistem yang diusulkan


Perbedaan Prosedur Sistem Berjalan dan Sistem Usulan

Perbedaan antara sistem berjalan dengan sistem usulan yang saat ini sedang dilakukan oleh peneliti di PT Pinus Merah Abadi, akan dijelaskan melalui tabel dibawah ini :

Table 4.2 Perbedaan Sistem berjalan dan Sistem Usulan


Rancangan Basis Data

Spesifikasi Basis Data

Spesifikasi basis data merupakan rancangan yang digunakan peneliti untuk mempresetasikan model dari basis data (database) yang digunakan untuk menyimpan data – data master data outlet yang akan di-upload dan di-download pada website PT Pinus Merah Abadi. Dimana basis data tersebut terdiri dari tabel – tabel berikut ini :

  1. Nama Field : m_user
  2. Fungsi : Digunakan untuk menggetahui pengguna sistem tersebut
  3. Type File : Tabel Master
  4. Media : Hardisk
  5. Primary Key : user_name
  6. Foreign key : -
  7. Panjang Record : 50
  8. Isi filed : user_name,password,nama_user,Level,status_user, user_update,last_modified

Tabel 4.3 Tabel User


  1. Nama Field : m_area
  2. Fungsi : Digunakan untuk menggetahui area cabang yang ada sistem tersebut
  3. Type File : Tabel master
  4. Media : Hardisk
  5. Primary Key : kode_area
  6. Foreign key : -
  7. Panjang Record : 55
  8. Isi : kode_area,nm_area,type_area,status_area,user_update,last_modifie

Tabel 4.4 Tabel Area


  1. Nama Field : m_type_trans
  2. Fungsi : Digunakan untuk menggetahui type transaksi pengajuan master data outlet
  3. Type File : Tabel master
  4. Media : Hardisk
  5. Primary Key : id_type
  6. Foreign key : -
  7. Panjang Record : 23
  8. Isi : id_type,type_nama,status_type,user_update,last_modified

Tabel 4.5 Tabel Type Transaksi


  1. Nama Field : t_detail
  2. Fungsi : Digunakan untuk menampung dan menyimpan data yang sudah di-upload
  3. Type File : Tabel transaksi
  4. Media : Hardisk
  5. Primary Key : id_trans, kode_area, id_type
  6. Foreign key : -
  7. Panjang Record : 67
  8. Isi : id_trans,date_trans,kode_area,id_type,nama_file,user_update,last_modified

Table 4.6 Tabel Transaksi Detail


Rancangan Prototype

Rancangan prototype dilakukan guna menggambarkan, merencanakan dan membuat sketsa. Perancangan prototype ini merupakan hasil transformasi dari analisa ke dalam perancangan yang nantinya di implementasikan.


Rancangan Prototype Halaman Login

Gambar 4.9 Rancangan Prototype Halaman Login

Prototype diatas adalah design halaman login yang terdiri dari beberapa field sebagai berikut :

  1. Text Input : digunakan untuk mengisi username dari akun yang akan mengakses sistem website.
  2. Text Input : digunakan untuk mengisi password untuk mengakses menu dari sistem website.
  3. Button Login : merupakan komponen yang digunakan sebagai trigger (pemicu event) untuk memverifikasikan data username dan password
  4. Button Reset : digunakan untuk merubah password dari username tersebut


Rancangan Prototype Tampilan Halaman Utama

Gambar 4.10 Rancangan Prototype Tampilan Halaman Utama

Prototype diatas adalah design halaman utama web yang terdiri dari beberapa field sebagai berikut :

  1. Vertical tabel : diguanakan untuk menampilkan menu – menu pengajuan yang tersedia.
  2. Search box : digunakan untuk mencari data yang ada pada website tersebut.
  3. Link bar : digunakan untuk memberikan informasi home, product yang ada pada PT Pinus Merah Abadi serta memberikan informasi tentang perusahaan.
  4. Link : digunakan untuk memberikan informasi master data outlet terbaru yang sedang berjalan.


Rancangan Prototype Tampilan Isi Pengajuan Master Data Outlet

Gambar 4.11 Rancangan Prototype Tampilan Isi Pengajuan Master Data Outlet


Prototype diatas adalah design halaman tipe pengajuan yang terdiri dari beberapa field sebagai berikut :

  1. Vertical tabel : diguanakan untuk menampilkan menu – menu pengajuan yang tersedia.
  2. Search box : digunakan untuk mencari data yang ada pada website tersebut.
  3. Link bar : digunakan untuk memberikan informasi home, product yang ada pada PT Pinus Merah Abadi serta memberikan informasi tentang perusahaan.
  4. Link : digunakan untuk memberikan informasi nama – nama area cabang yang ada di PT Pinus Merah Abadi


Rancangan Prototype Menu Area Cabang

Gambar 4.12 Rancangan Prototype Menu Area Cabang


Prototype diatas adalah design tampilan menu area cabang yang terdiri dari beberapa field sebagai berikut :

  1. Vertical tabel : diguanakan untuk menampilkan menu – menu pengajuan yang tersedia.
  2. Search box : digunakan untuk mencari data yang ada pada website tersebut.
  3. List : digunakan untuk menampilkan list dari data yang sudah di-upload pada area tersebut
  4. Button bar upload : digunakan untuk membuka tampilan upload data


Rancangan Prototype Tampilan Menu Upload

Gambar 4.13 Rancangan Prototype Tampilan Menu Upload


Prototype diatas adalah design tampilan menu area cabang yang terdiri dari beberapa field sebagai berikut :

  1. Vertical tabel : diguanakan untuk menampilkan menu – menu pengajuan yang tersedia.
  2. Search box : digunakan untuk mencari data yang ada pada website tersebut.
  3. Button browse : digunakan untuk mencari data yang akan diupdate di dalam komputer MDM.
  4. Button upload : digunakan untuk melakukan proses upload data ke website PT Pinus Merah abadi.


Implementasi Website PT Pinus Merah Abadi

Tampilan Halama Login

Berikut ini adalah tampilan halaman login yang digunakan oleh website PT Pinus Merah Abadi yang terdapat menu username dan password yang akan digunakan untuk memproses vertifikasi pada saat akan login.

Gambar 4.14 Tampilan Halaman Login


Tampilan Halaman Utama

Menu ini berfungsi untuk menampilkan halaman utama dari website, untuk dilihat oleh karyawan yang sudah melakukan proses login sebelumnya, dimenu ini terdapa update info mengenai pengajuan outlet yang terbaru dan aktif dihari tersebut.

Gambar 4.15 Tampilan Halaman Utama


Tampilan Isi Pengajuan Master Data

Pada tampilan akan menghasilkan output dari halaman utama saat memilih menu type pengajuan. Dimana pada halaman ini terdapat menu area cabang yang dapat di pilih untuk melakukan proses download dan upload master data.

Gambar 4.16 Tampilan Isi Pengajuan Master Data Outlet


Tampilan Menu Area Cabang

Pada halaman ini akan menampilkan semua nama area cabang dari PT Pinus Merah Abadi yang didalam menu tersebut terdapat list data yang sudah di-upload sebelumnya di menu area tersebut.

Gambar 4.17 TAmpilan menu area cabang


Tampilan Menu Upload Data Master Outlet

Pada halaman ini akan mampilkan menu untuk mengupload data master outlet yang akan di unduh kedalam website penyimpanan master data PT Pinus Merah Abadi.

Gambar 4.18 Tampilan Menu Upload Data Master Cabang


Pengujian Sistem (BlackBox Testing)

Pengujian dengan metode Box Testingini dilakukan dengan cara memberikan sejumlah input pada sistem. Kemudian, input tersebut di proses sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya untuk melihat apakah program aplikasi dapat menghasilkan output yang sesuai dengan yang diinginkan dan sesuai dengan fungsi dasar dari sistem tersebut. Apabila dari input yang diberikan, proses dapat yang sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya, maka program yang dibuat sudah benar, tetapi apabila hasil output yang dihasilkan tidak sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya, maka masih terdapat kesalahan pada sistem tersebut dan selanjutnya perlu dilakukan penelusuran perbaikan untuk memperbaiki kesalahan yang terjadi di dalam sistem web penyimpanan pada PT Pinus Merah Abadi.

Table 4.7 Pengujian Sistem (Black Box)


Implementasi

Time Schedule

Dalam melakukan penelitian ini tentu memerplukan banyak proses dan kegiatan yang banyak memakan waktu dalam penyelesaiannya, dibawah ini merupakan jadwal dari kegiatan yang dilakukan selama penelitian ini :

Tabel 4.8 Time Schedule


Estimasi Biaya

Estimasi biaya digunakan sebagai penghitungan kebutuhan biaya yang diperlukan untuk menyelesaikan penelitian yang diusulkan. Dibawah ini adalah rincian biaya yang diperlukan penulis untuk menyelesaikan penelitian yang berjudul “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENYIMPANAN MASTER DATA OUTLET BERBASIS WEB PADA PT PINUS MERAH ABADI”.

Tabel 4.9 Estimasi Biaya



BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisa dan penelitian yang dilakukan terhadap sistem pengiriman master data outlet pada PT Pinus Merah Abadi yang masih belum optimal dan perlu dikembangkan. Kemudian dari analisa yang telah dilakukan, terdapat 3 perumusan masalah yang sebelumnya telah dijabarkan di dalam Bab I. Berikut hasil analisa yang penulis peroleh mengenai jawaban dari rumusan masalah yang asa, yaitu :

  1. Prosedur pengiriman Master Data Outlet dan discount promo yang berlaku pada PT Pinus Merah Abadi masih mengandalkan pengiriman melalui media e-mail.
  2. Kendala tidak sampainya Master Data Outlet ke team lainnya dikarnakan seringnya e-mail server down yang mengakibatkan lamanya proses pengiriman master data tersebut.
  3. Dengan adanya Master Data Outlet berbasis Web ini dapat diharapkan seluruh Master Data Outlet dapat diterima dengan mudah oleh team lainnya tanpa harus menunggu e-mail diterima.


Saran

Beberapa saran yang dapat diberikan untuk pengembangan sistem pengiriman Master Data Outlet pada PT Pinus Merah Abadi, yaitu :

  1. Metode pengiriman suatu data tidak hanya di lakukan melalui e-mail saja namun tanpa harus menggunakan media e-mail tersebut pengiriman data dapat dilakukan dengan cara mengambil langsung data tersebut melalui webseite yang akan dibuat.
  2. Pembuatan sistem website ini sangat disarankan karna bisa meminimalis tidak diterimanya master data outlet yabg dikirim melalui e-mail yang sering kali terjasi email server down, dengan adanya sistem web site ini mempermudah dan mempercepat proses pengririman data oleh kantor pusat kepada kantor cabang.



DAFTAR PUSTAKA

  1. 1,0 1,1 1,2 Jeperson Hutahean, 2014. Konsep Sistem Informasi. Google Books. Deepublish, Agustus 2014. Diakses 31 April 2018 jam 19.20. https://books.google.co.id/books?hl=id&lr=&id=o8LjCAAAQBAJ&oi=fnd&pg=PR7&dq=pengertian+sistem&ots=t_s9yqQSiI&sig=d1A1W1dt4Zn8R_Z4w2vTtZUGxKg&redir_esc=y#v=onepage&q=pengertian%20sistem&f=false
  2. Hengki Tamando Sitohang, 2018.Sistem Informasi Pengagendaan Surat Berbasis Web Pada Pengadilan Tinggi Medan. Journal Of Informatic Pelita Nusantara. Vol.3 No 1 Maret 2018. Diakses 31 April 2018 jam 20.00. http://ejurnal.pelitanusantara.ac.id/index.php/JIPN/article/view/276/174
  3. Tedy Heryansyah, 2017. 7 Karakteristik yang mempengaruhi kualitas sistem Informasi Akutansi,https//blog.ruangguru.com. Diakses 1 Mei 2018 jam 16.00. https://blog.ruangguru.com/7-karakteristik-yang-mempengaruhi-kualitas-sistem-informasi-akuntansi
  4. Aslam Fatkhudin, 2016. Sistem Informasi Penjualan dan Pembelian Pada Toko Elektronik Lubada Jaya Kanjen Dengan Menggunakan Java. Jurnal Digit. Vol. 6 No 1 Mei 2016.
  5. 5,0 5,1 Sora N, 2015. Pengertian UML dan Jenis – Jenisnya serta contoh Diagramnya. www.pengertianku.net. 24 September 2015. Diakses tanggal 3 Mei 2018 jam 17.48. http://www.pengertianku.net/2015/09/pengertian-uml-dan-jenis-jenisnya-serta-contoh-diagramnya.html
  6. Indrajani, 2015. Master Data Management Model in Company: Challenges and Opportunity.ComTech. Vol. 6 No.4 Desember 2015.
  7. 7,0 7,1 Khaerul Affandi, http://khaerulaffandi.weebly.com/jenis-jenis-server.html Diakses tanggal 12 Mei 2018 jam 19.00
  8. Febriana Aulia Batubara. 2012. Perancangan Website Pada PT Ratu Enim Palembang. Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Terapan “REINTEK” (Rekayasa Inovasi Teknologi). Vol.7 No.1 2012. Diakses 3 Mei 2018 Jam 11:00 http://jurnal.umsu.ac.id/index.php/reintek/article/view/252/196
  9. Susilawati Iis Mei dan Muhamad Harun. 2017. Analisis SWOT Sebagai Dasar Strategi Branding Pada Masalah Ibtidaiyah Alhidayah, Cireunde, Ciputat. ISSN 2442-8809. Vol.3 No.01 2017. Diakses 3 Mei 2018 Jam 10:00. http://jurnal.uinbanten.ac.id/index.php/tarbawi/article/view/310/309
  10. Bilung Septinor. 2016. Analisis SWOT Dalam Menentukan Strategi Pemasaran Sepeda Motor Pada Honda CV.Semoga Jaya di Area Muara Wahau Kabupaten Kutai Timur. eJurnal Administrasi Bisnis. Vol.4 ISSN 2355-5408. Diakses 3 Mei 2018 Jam 10:20 http://ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id/site/wp-content/uploads/2016/02/Jurnal%20Septi%20(02-11-16-05-36-45).pdf .
  11. Seto Muhamad Hadi Noor, Tri Listyorini dan Arief Susanto. 2015. Pengenalan Pahlawan Indonesia Berbasis Augmented Reality Dengan Makker Uang Indonesia. Prosiding Snatif. Diakses 3 Mei 2018 Jam 12:00. Diakses 3 Mei 2018 Jam 20:12 http://jurnal.umk.ac.id/index.php/SNA/article/view/302/319
  12. Ramadhina Syahrina. 2015. Pembuatan Sistem Informasi Manajemen Bengkel Di Sekolah Menengah Kejujuran Negeri 3 Yogyakarta. Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan. Vol.22 No.3 2015. Diakses 3 Mei 2018 Jam 13:00. https://journal.uny.ac.id/index.php/jptk/article/view/6839/5877
  13. Himawan, Dede Cahyadi dan Munawati. 2016. Prototype Sistem Informasi Penghitungan Nilai Point Pelanggaran Tata Tertib Pada SMK Yupentek 1 Tangerang. Jurnal CCIT Vol.9 No.3 Agustus 2016. Diakses 3 Mei 2018 Jam 13:20. http://ejournal.raharja.ac.id/index.php/ccit/article/view/116/32
  14. Anisya dan Yunita Wandyra. 2016. Rekayasa Perangkat Lunak Pengendalian Inventori Menggunakan Metode SMA (Single Moving Avarage) Berbasis AJAX (Asynchronous Javascript and Xml) (Studi Kasus: PTP Nusantara VI (Persero) Unit Usaha Kayu Aro). Jurnal TEKNOIF. Vol.4 No.2 Oktober 2016. Diakses 1 Mei 2018 Jam 19:00 https://ejournal.itp.ac.id/index.php/tinformatika/article/view/543/453
  15. Andi Prastomo. 2014. Prototype Sistem E-Learning Dengan Pendekatan Elisitasi dan Framework Codeigniter : Studi Kasus SMP YAMAD Bekasi. ISSN 1979-276X. Diakses 3 Mei 2018 Jam 14:20.
  16. Risal Subrata, Yohanes Adi Nugraha. Data Storage Engine Sebagai Media Penyimpanan Dalam Jaringan Lokal. Jurnal Informatika UKM, Vol. II, No. 3, Desember 2005. Diakses pada tanggal 17 april 2018 13.00 http://jutisi.maranatha.edu/index.php/jui/article/viewFile/173/171
  17. Irfan Santiko,Rhaman Rosaidi dan Seta Agung Wibawa. Pemanfaatan Privite Cloud Strorage sebagai media penyimpanan data E-leaning pada Lembaga Pendidikan. JURNAL TEKNIK INFORMATIKA VOL.10 NO.2, 2017. Diakses tanggal 28 April 2018 10.00 http://journal.uinjkt.ac.id/index.php/ti/article/view/6992/pdf
  18. Muhammad danny kurniawan dkk. Design dan implemntasi cloud strorage berbasis web pada rt/rw net maju jaya. STMIK AMIKOM Yogyakarta, 6-7 Februari 2016. Diakses pada tanggal 5 April 2018 10.00 https://ojs.amikom.ac.id/index.php/semnasteknomedia/article/download/1277/1209
  19. Joko lianto bualiali. Sistem pencatatan informasi medis berbebasisnteknolohi microsot.net. Jurnal Informatika, Vol. 3, No.1, Juni 2007:97-118. Diakses pada tanggal 7 April 2018 19.00 http://jutisi.maranatha.edu/index.php/jui/article/download/156/154
  20. Mohammad Nurohman, Aziz Setyawan Hidayat, Eri Riana. PERANCANGAN PRIVATE CLOUD COMPUTING BERBASIS NEXTCLOUD PADA KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN JAKARTA. JURNAL TEKNIK KOMPUTER AMIK BSI Vol 4, No 1 (2018).Diakses pada tanggal 5 Juli 2018 10.00 https://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/jtk/article/view/2453
  21. Gabreil Arganata, Eko Sakti Pramukantoro, Widhi Yahya. Pengembangan Sistem Penyimpanan Data Berbasis MongoDBdan GridFSUntuk Menyimpan Data Yang Beragam Dari Node Sensor. Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputere-ISSN: 2548-964XVol. 2, No. 7, Juli 2018. Diakses pada tanggal 29 juli 2018 19.00 http://j-ptiik.ub.ac.id/index.php/j-ptiik/article/view/1649/604
  22. Evgeniy V. Pluzhnik, Evgeny V. Nikulchev.2013. Use of Dynamical Systems Modeling to Hybrid Cloud Database. Int. J. Communications, Network and System Sciences, 2013, 6, 505-512. Diakses 3 Mei 2018 Jam 13:00 https://arxiv.org/pdf/1402.1469
  23. Luca Ferretti, Michele Colajanni, dan Mirco Marchetti.2014. Distributed, Concurrent, and Independent Access to Encrypted Cloud Databases. IEEE TRANSACTIONS ON PARALLEL AND DISTRIBUTED SYSTEMS, VOL. 25, NO. 2, FEBRUARY 2014. Diakses 3 JULI 2018 Jam 19:00 http://citeseerx.ist.psu.edu/viewdoc/download?doi=10.1.1.714.9972&rep=rep1&type=pdf
  24. Jiachen Yang, Shudong He, Yancong Lin, Zhihan Lv.2015. Multimedia cloud transmission and storage system based on internet of things. Multimed Tools Appl DOI 10.1007/s11042-015-2967-9, Juli 2015. Diaskes pada 4 Juli 2018 17.00 https://www.researchgate.net/profile/Zhihan_Lv2/publication/283482923_Multimedia_cloud_transmission_and_storage_system_based_on_internet_of_things/links/57c8050108aefc4af34dd963.pdf
  25. John Richard Taylor,Randy Yen-pang Chou, San Jose, Andrew P. Davis. DISTRIBUTING DATA FOR A DISTRIBUTED (56) References Cited FILESYSTEMACROSS MULTIPLE CLOUD STORAGE SYSTEMS. US 8,799,413 B2. Agustus 2014. Diakses pada tanggal 20 Mei 2018 19.00 https://patentimages.storage.googleapis.com/1f/42/10/dc83aabc667c80/US8799413.pdf
  26. Yongjun Ren, Jian Shen, Jin Wang, Jin Han, Sungyoung Lee, Dkk. Yongjun Ren, Jian Shen, Jin Wang, Jin Han, Sungyoung Lee, Dkk. Journal of Internet Technology Volume 16 (2015) No.2,pada tahun 2015. Diakses pada tanggal 20 Mei 2018 20.00 http://uclab.khu.ac.kr/resources/publication/J_203.pdf



LAMPIRAN

File Lampiran