SI1322477313

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI DATA NILAI

SISWA BERBASIS WEB PADA SMK TUNAS MUDA

UNGGUL KABUPATEN TANGERANG


SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :


NIM
: 1322477313
NAMA


JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

KONSENTRASI SOFTWARE ENGINNERING

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

2017/2018


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI DATA NILAI

SISWA BERBASIS WEB PADA SMK TUNAS MUDA

UNGGUL KABUPATEN TANGERANG

Disusun Oleh :

NIM
: 1322477313
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Software Enginnering

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, 24 Januari 2018

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Teknik Informatika
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I., M.M)
       
(Junaidi, M.Kom)
NIP : 00594
       
NIP : 001405


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI DATA NILAI

SISWA BERBASIS WEB PADA SMK TUNAS MUDA

UNGGUL KABUPATEN TANGERANG

Dibuat Oleh :

NIM
: 1322477313
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Software Enginnering

Disetujui Oleh :

Tangerang, 24 Januari 2018

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Arkan Nur Robby, ST.,MM)
   
(Sandro Alfeno, M.Kom)
NID : 14005
   
NID : 08203


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI DATA NILAI

SISWA BERBASIS WEB PADA SMK TUNAS MUDA

UNGGUL KABUPATEN TANGERANG

Dibuat Oleh :

NIM
: 1322477313
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Software Enginnering

Tahun Akademik 2016/2017

Disetujui Penguji :

Tangerang, 24 Januari 2018

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI DATA NILAI

SISWA BERBASIS WEB PADA SMK TUNAS MUDA

UNGGUL KABUPATEN TANGERANG

Disusun Oleh :

NIM
: 1322477313
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Software Enginnering


 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.


Tangerang, 24 Januari 2018

 
 
 
 
NIM : 1322477313

 

*Tandatangan dibubuhi materai 6.000


ABSTRAKSI

Di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Tunas Muda Unggul, nilai siswa diolah secara konvensional yaitu dengan cara masing-masing guru mata pelajaran menulis nilai siswa ke dalam lembaran kertas kemudian di setorkan kepada wali kelas dan wali kelas menuliskan nilai ke dalam rapor. Walaupun pengelolaan sudah terorganisir tetapi cara seperti ini dirasa masih belum optimal sebab selain membutuhkan waktu yang lama cara tersebut juga mempunyai banyak kelemahan. Tujuan dari penelitian ini adalah mampu membangun sebuah Sistem informasi yang bisa di manfaatkan oleh SMK Tunas Muda Unggul untuk membantu mengolah data nilai siswa dengan efektif. Untuk metodologi yang di gunakan yaitu : Analisis, Pengumpulan data, Studi pustaka, Perancangan. Hasil dari penelitian ini diharapkan bisa mendapatkan data-data yang akurat yang nantinya dapat mempermudah dalam membangun Sistem informasi data nilai siswa dan akhirnya sistem tersebut benar-benar bisa dimanfaatkan oleh SMK Tunas Muda Unggul untuk mengelola nilai siswa dengan efektif.


Kata Kunci: Sistem Pengolahan Nilai, SMK Tunas Muda Unggul

ABSTRACT

In Vocational High School (SMK) Tunas Muda Unggul, the value of students processed in a conventional manner by each teacher of the subject of writing the value of the student into the sheet of paper and then deposited to the homeroom and the homeroom writing value into the report card. Although management has been organized but this way is still considered not optimal because in addition to take a long time the way it also has many weaknesses. The purpose of this research is able to build an information system that can be utilized by SMK Tunas Muda Unggul to help process student value data effectively. For the methodology in use are: Analysis, Data collection, Library study, Design. The result of this research is expected to get accurate data which later can simplify in building information system of student value data and finally the system can really be exploited by SMK Tunas Muda Unggul to manage student value effectively.


Keywords: Mark data management, vocational high school Tunas Muda Unggul



KATA PENGANTAR


Alhamdulillahirabbil’aalamin. Segala puji bagi Allah SWT juga junjungan kita Rasulullah SAW yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan penyusunan laporan Skripsi yang berjudul RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI DATA NILAI SISWA BERBASIS WEB PADA SMK TUNAS MUDA UNGGUL KABUPATEN TANGERANG.

Dalam penyusunan laporan Skripsi penulis menyadari jika tanpa bimbingan dan dorongan dari setiap pihak, maka Skripsi ini tidak akan terwujud dan selesai tepat waktu. Untuk itu, pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar besarnya kepada:

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I , MM selaku Ketua STMIK RAHARJA.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom selaku Pembantu Ketua I Bidang Akademik STMIK Raharja.
  3. Bapak Junaidi, M.Kom selaku Kepala Jurusan Teknik Informatika Perguruan Tinggi Raharja.
  4. Bapak Arkan Nur Robby, ST, MM selaku pembimbing yang telah banyak meluangkan waktu, pikiran dan tenaganya untuk membantu dan memberikan bimbingan serta pengarahan kepada penulis.
  5. Bapak Sandro Alfeno, M.Kom sebagai dosen Pembimbing II yang telah membantu, membimbing dan membina dalam pembuatan laporan skripsi ini
  6. Bapak dan Ibu Guru SMK Tunas Muda Unggul yang telah memberikan banyak ilmu pengetahuan yang memperluas wawasan penulis.
  7. Ayahanda dan ibunda serta senantiasa mendoakan dan memberikan dukungan dan moril maupun material untuk keberhasilan penulis
  8. Dan rekan-rekan mahasiswa/i serta semua pihak yang tidak bisa disebutkan namanya satu persatu yang telah membantu dan memberikan saran kepada penulis dalam menyelesaikan Laporan Tugas Akhir/Skripsi.

Dalam penyusunan laporan ini, penulis menyadari masih terdapat kekurangan-kekurangan serta kelemahan-kelemahan, untuk itu penulis sangat mengharapkan saran dan kritik dari seluruh pihak untuk menyempurnakan penyusunan laporan ini. Semoga Allah SWT. senantiasa menyertai langkah kita semua dalam meraih cita-cita menuju kesuksesan, Amin.


Tangerang, 24 Januari 2018
Aap Kurtubi
NIM. 1322477313

Daftar isi

DAFTAR TABEL


Tabel 3.1. Metode Analisa SWOT

Tabel 3.2. Elisitasi Tahap I

Tabel 3.3. Elisitasi Tahap II

Tabel 3.4. Elisitasi Tahap III

Tabel 3.5. Final Draft Elisitasi

Tabel 4.1. Usecase Glossary

Tabel 4.2. Actor Glossary

Tabel 4.3. Tabel Guru

Tabel 4.4. Tabel guru pelajaran

Tabel 4.5. Tabel kelas

Tabel 4.6. Tabel nilai

Tabel 4.7. Tabel pelajaran

Tabel 4.8. Tabel siswa

Tabel 4.9. Tabel user

Tabel 4.10. Tabel wali kelas

Tabel 4.11 hasil pengujian pada menu login

Tabel 4.12 hasil pengujian pada pengolahan data

Tabel 4.13 perbedaan sistem berjalan dengan sistem usulan

Tabel 4.14 Schedule Implementasi

Tabel 4.15 Estimasi Biaya

DAFTAR GAMBAR


Gambar 2.1. Karakteristik Sistem

Gambar 2.2. Siklus Informasi

Gambar 3.1. Struktur Organisasi SMK Tunas Muda Unggul

Gambar 3.2. Use Case Diagram Sistem Pengolahan Data Nilai

Gambar 3.3. Sequence Diagram Sistem Pengolahan Data Nilai

Gambar 3.4. Activity Diagram Sistem Pengolahan Data Nilai

Gambar 4.1. Use Case Diagram Informasi Data Nilai Yang Diusulkan

Gambar 4.2. Activity diagram pengolahan data yang diusulkan

Gambar 4.3. sequence diagram admin yang diusulkan

Gambar 4.4. sequence diagram wali kelas yang diusulkan

Gambar 4.5. sequence diagram guru yang diusulkan

Gambar 4.6. sequence diagram siswa yang diusulkan

Gambar 4.7. class diagram sistem informasi data nila siswa yang diusulkan

Gambar 4.8. Prototype Halaman Login

Gambar 4.9. Prototype Halaman utama

Gambar 4.10 Prototype Halaman Kelola Guru

Gambar 4.11 Prototype Halaman Daftar Operator

Gambar 4.12 Prototype Form Input Guru

Gambar 4.13 Prototype Halaman Kelola Siswa

Gambar 4.14 Prototype form input siswa

Gambar 4.15 Prototype form input kelas

Gambar 4.16 Prototype form input pelajaran

Gambar 4.17 Prototype form input guru pelajaran

Gambar 4.18 Prototype form input wali kelas

Gambar 4.19 Prototype input nilai siswa

Gambar 4.20 Prototype informasi nilai siswa

DAFTAR SIMBOL
Simbol Use Case Diagram
Simbol Class Diagram
Simbol Sequence Diagram
Simbol Actifity Diagram


BAB I

PENDAHULUAN

Latar Balakang

Penilaian hasil belajar kepada siswa didalam dunia pendidikan merupakan salah satu faktor  yang sangat penting, karena dengan adanya penilaian  hasil belajar, maka akan terlihat dengan jelas tingkat keberhasilan suatu penyelenggara pendidikan (sekolah) dalam mendidik siswanya. Adanya penilaian hasil belajar, juga akan memberikan gambaran yang jelas tentang prestasi hasil belajar siswa, baik secara individu maupun menyeluruh.

Data nilai siswa merupakan data yang sangat penting bagi sebuah sekolah, baik itu untuk kalangan guru ataupun siswa. Untuk itu, peneliti mencoba untuk menganalisa perancangan suatu sistem informasi data nilai siswa untuk melakukan penilaian dengan proses komputerisasi khususnya dalam penginputan daftar nilai siswa pada SMK Tunas Muda Unggul Kab. Tangerang.

Dengan perkembangan teknologi yang begitu cepat dan pesat pada saat ini, sebagian banyak dari aspek pendidikan berusaha untuk membuat suatu sistem informasi yang baik dan mudah agar dapat dimanfaatkan sebagai langkah dalam membantu pendidikan. Terdapatnya jaringan yang luas dan mudah diakses juga merupakan salah satu langkah untuk mendapatkan informasi yang mudah dan cepat. Dengan adanya perkembangan teknologi saat inilah, oleh sebab itu setiap sekolah ingin dapat mengubah sebuah sistem yang lama ke sistem yang baru agar dapat mengikuti perkembangan teknologi saat ini serta mendapatkan manfaat yang lebih dari sistem yang baru.

Pengaruh perkembangan teknologi yang sangat pesat salah satunya dalam dunia pendidikan yaitu sistem yang terkomputerisasi. Efektitas pada pendidikan merupakan bentuk dari pengaruh sistem yang terkomputerisasi. Sistem yang telah terkomputerisasi merupakan sebuah langkah dalam mempermudah dalam pengolahan data secara tepat dan cepat. Selain itu data – data yang telah terkomputerisasi dapat terjaga serta tersimpan dengan baik dan tersusun rapih sehingga lebih baik dari sebuah sistem yang dilakukan secara tidak sistematis. Oleh sebab itu penyimpanan yang dilakukan secara tidak sistematis dapat berisiko dari hal kelalaian.

Dari uraian diatas, maka dalam penyusunan tugas skripsi ini peneliti mengambil judul “RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI DATA NILAI SISWA BERBASIS WEB PADA SMK TUNAS MUDA UNGGUL KABUPATEN TANGERANG

Rumusan Masalah

  1. Bagaimana sistem informasi data nilai siswa yang sedang berjalan saat ini pada SMK Tunas Muda Unggul Kab. Tangerang?
  2. Bagaimana proses pengolahan data dalam pengelolan data nilai siswa pada SMK Tunas Muda Unggul Kab. Tangerang agar berjalan secara efektif dan efisien?
  3. Apakah proses sistem informasi data nilai siswa yang berjalan selama ini dapat dibuat secara cepat dan akurat?

Ruang Lingkup Penelitian

peneliti membatasi ruang lingkup penelitian skripsi ini pada proses sistem informasi data nilai siswa yang meliputi :

  1. Penelitian ini menggunakan data siswa/i SMK Tunas Muda Unggul tahun pelajaran 2016/2017.
  2. Penelitian ini hanya membahas informasi data nilai tugas harian, nilai UTS dan nilai UAS siswa SMK Tunas Muda Unggul.
  3. Dalam penelitian ini admin yang dapat input data guru dan guru/wali kelas yang input data nilai siswa.

Tujuan Dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini yaitu :

  1. Merancang atau membangun sebuah sistem informasi data nilai siswa di SMK Tunas Muda Unggul.
  2. Menghasilkan sistem informasi nilai berbasis web yang dapat mengolah nilai siswa dengan mudah.
  3. Membuat sistem yang dapat menyajikan informasi yang tepat, akurat, efektif, serta efisien

Manfaat penelitian

Manfaat yang di peroleh dari sistem ini adalah :

  1. Memudahkan pengolahan data nilai siswa bagi wali kelas maupun guru agar lebih cepat dan tepat.
  2. Memudahkan Memudahkan dalam menyampaikan informasi data nilai kepada siswa.
  3. Sebagai sarana informasi bagi siswa guna memperoleh informasi seputar nilai yang lebih akurat.

Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan oleh peneliti dalam pembuatan Laporan skripsi menggunakan metode sebagai berikut:

Metode Analisis

Pada penelitian ini peneliti menggunakan metode analisi SWOT yang dimana suatu cara menganalisis faktor-faktor internal dan eksternal menjadi langkah langkah strategi dalam pengoptimalan usaha yang lebih menguntungkan. Dalam analisis faktor-faktor internal dan eksternal akan ditentukan aspek aspek yang menjadi kekuatan (Strengths), kelemahan (Weakness), kesempatan (Opportunities), dan yang menjadi ancaman (Treathment) sebuah organisasi. Dengan begitu akan dapat ditentukan berbagai kemungkinan alternatif strategi yang dapat dijalankan dalam pengelolaan dan pengembangan suatu aktifitas memerlukan suatu perencanaan strategis, yaitu suatu pola atau struktur sasaran yang saling mendukung dan melengkapi menuju ke arah tujuan yang menyeluruh.

Metode Pengumpulan Data

Proses pengumpulan data yang peneliti lakukan dalam penyusunan Tugas Akhir ini sebagai berikut:

  1. Observasi
  2. Observasi adalah pengamatan langsung terhadap kegiatan yang diteliti. Untuk melengkapi data yang diperoleh, maka dilakukan pengamatan mengenai kegiatan yang berlangsung di perusahaan tersebut.

  3. Wawancara
  4. Wawancara adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan peneliti dengan cara tanya jawab dan bertatap muka antara pewancara dengan penjawab.

  5. Studi Pustaka
  6. Metode ini bertujuan untuk mencari literature yang berisi teoriteori yang berkaitan dengan masalah yang akan dibahas. Dalam hal ini pengumpulan data diperlukan pedoman sepert buku-buku referensi yang berhubungan dengan penelitian ini.

Metode Perancangan

Dalam penyusunan Skripsi ini metode yang digunakan oleh peneliti adalah metode perancangan model UML (Unified Modelling Language) dan perancangan database menggunakan MySQL serta bahasa pemrograman dengan menggunakan PHP (Hypertext Preprocessor).

Metode Testing

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode blackbox testing. Black box testing adalah pengujian yang dilakukan hanya mengamati hasil eksekusi melalui data uji dan memeriksa fungsional dari perangkat lunak. Jadi dianalogikan seperti kita melihat suatu kotak hitam, kita hanya bisa melihat penampilan luarnya saja, tanpa tau ada apa dibalik bungkus hitam nya. Sama seperti pengujian blackbox, mengevaluasi hanya dari tampilan luarnya (interface-nya),fungsionalitasnya tanpa mengetahui apa sesungguhnya yang terjadi dalam proses detilnya (hanya mengetahui input dan output).

Sistematika Penelitian

Untuk memudahkan dalam membuat penelitian laporan dan pembahasanya secara sistematis, maka penelitian laporan skripsi ini terdiri dari beberapa sub bab dengan sistematika penelitian sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini membahas mengenai latar belakang, batasan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metodologi penelitian yang akan digunakan dalam penyusunan skripsi dan sistematika penelitian skripsi.

BAB II LANDASAN TEORI

Pada bab ini dijelaskan beberapa definisi yang sesuai dengan penelitian dan beberapa literature review yang berhubungan dengan penelitian.

BAB III PEMBAHASAN

Bab ini berisikan gambaran dan sejarah singkat SMK Tunas Muda Unggul, struktur organisasi, permasalahan yang dihadapi, alternatif pemecahan masalah, analisa proses, UML (Unified Modelling Language) sistem yang berjalan, serta alternatif pemecahan masalah.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Dalam bab ini peneliti menguraikan sistem yang akan diusulkan seperti usulan prosedur yang baru, diagram rancangan sistem, UML sistem yang diusulkan, rancangan prototype, konfirgurasi sistem, testing dan implementasi.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini diuraikan mengenai kesimpulan dari bab-bab sebelumnya serta saran-saran yang berguna bagi perkembangan sistem yang akan datang.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN


BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Ada beberapa pendapat menurut para ahli mengenai definisi sistem, diantara nya sebagai berikut :

Menurut Hutahaean (2014:2)[1] "Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan kegiatan atau untuk melaksanakan sasaran tertentu. Pendekatan sistem yang merupakan jaringan kerja dari prosedur lebih menekankan urutan-urutan operasi di dalam sistem".

Menurut Richard F. Neuschel dalam buku karya Hutahaean (2014:3)[1] "Suatu prosedur adalah suatu urutan operasi klerikal (tulis-menulis), yang melibatkan beberapa orang di dalam satu atau lebih departemen, yang diterapkan untuk menjamin penanganan yang seragam dari transaksi-transaksi bisnis yang terjadi".

Menurut Azhar Susanto (2013:22)[2] dalam bukunya yang berjudul Sistem Informasi Akuntansi Sistem adalah kumpulan/group dari sub sistem/ bagian/ komponen apapun baik phisik ataupun non phisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan tertentu .

Menurut L. Ackof dalam buku karya Djahir, Y. dan Pratita, D. (2014:7)[3] "Sistem adalah setiap kesatuan secara konseptual atau fisik yang terdiri dari bagian-bagian dalam keadaan saling tergantung satu sama lainnya".

Menurut Anatol Raporot dalam buku karya Djahir, Y. dan Pratita, D. (2014:7)[3] "Sistem adalah suatu kumpulan kesatuan dan perangkat hubungan satu sama lain".

Menurut Ludwig Von Bartalanfy dalam buku karya Djahir, Y. dan D, Pratitia. (2014:7) "Sistem merupakan seperangkat unsur yang saling terikat dalam suatu antar relasi diantara unsur-unsur tersebut dengan lingkungan".

Adapun pengertian sistem menurut Moscove dalam Zaki (2013:2)[4], “Suatu sistem adalah suatu entity (kesatuan) yang terdiri dari bagian-bagian yang saling berhubungan (subsistem) untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu”.

Dari beberapa definisi sistem di atas dapat disimpulkan bahwa sistem merupakan sekumpulan kelompok elemen yang saling berhubungan dan bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

Karakteristik Sistem

Menurut Hutahaean (2014:3-5)[1] mengatakan suatu sistem mempunyai beberapa karakteristik, yaitu komponen atau elemen (component), batas sistem (boundary), lingkungan luar sistem (environment), penghubung (interface), masukan (input), keluaran (output), pengolahan sistem (process), sasaran (objective) atau tujuan (goal).

Sumber : Hutahaean (2014:3-5)[1]
Gambar 2.1 Karakteristik Dari Suatu Sistem
  1. Komponen Sistem (Components System)
  2. Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.

  3. Batas Sistem (Boundary System)
  4. Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.

  5. Lingkungan Luar Sistem (Environment System)
  6. Bentuk apapun yang ada di luar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem. Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Dengan demikian, lingkungan luar tersebut harus tetap dijaga dan dipelihara. Lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan. Kalau tidak, maka akan menggangu kelangsungan hidup dari sistem tersebut.

  7. Penghubung Sistem (Interface System)
  8. Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lain disebut penghubung sistem. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalui penghubung tersebut. Dengan demikian, dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk satu kesatuan.

  9. Masukan Sistem (Input System)
  10. Energi yang dimasukkan ke dalam sistem disebut masukan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran. Contoh, di dalam suatu unit sistem komputer, program adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.

  11. Pengolahan Sistem (Processing System)
  12. Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran, contohnya adalah sistem akuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.

  13. Keluaran Sistem (Output System)
  14. Hasil energi diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain seperti sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi. Informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang menjadi input bagi subsitem lain.

  15. Sasaran Sistem (Objective) dan tujuan (Goals)
  16. Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic. Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.

Klasifikasi Sistem

Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi dalam sistem tersebut. Oleh karena itu, menurut Hutahaean (2014:6-7)[1], sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya:

  1. Sistem Abstrak (Abstract System) dan Sistem Fisik (Physical System)
  2. Sistem abstrak merupakan sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem teologi, yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem komputer, sistem akuntansi, dan sistem persediaan barang.

  3. Sistem Alamiah (Natural System) dan Sistem Buatan Manusia (Human Made System)
  4. Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Misalnya sistem perputaran bumi. Sistem buatan manusia adalah sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut human machine system. Misalnya sistem informasi berbasis komputer.

  5. Sistem Tertentu (Deterministic System) dan Sistem Tak Tentu (Probabilistic System )
  6. Sistem tertentu adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi. Sebagai contoh adalah hasil pertadingan sepak bola. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas. Misalnya kematian seseorang.

  7. Sistem Tertutup (Closed System) dan Sistem Terbuka (Open System)
  8. Sistem tertutup adalah sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya campur tangan dari pihak di luarnya. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, tetapi pada kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup. Contohnya adalah sistem adat masyarakat Baduy. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yang lainnya. Misalnya sistem musyawarah.

Tujuan Sistem

Menurut Taufiq (2013:5)[5], “Tujuan sistem merupakan sasaran atau hasil yang diinginkan. Manusia, tumbuhan, hewan, organisasi, lembaga dan lain sebagainya pasti memiliki tujuan yang bermanfaat minimal bagi dia sendiri atau bagi lingkungannya”.

Dari beberapa definisi di atas, tujuan dalam sistem sangatlah penting kaitan nya agar tercapai suatu sistem yang baik. Dimana suatu sistem yang baik, yaitu sistem yang memiliki tujuan yang jelas dan terukur yang memungkinkan untuk dicapai dan memiliki langkah-langkah yang terstuktur untuk mencapainya. Dengan tujuan yang jelas dan terukur serta menggunkan langkah-langkah terstruktur kemungkinan besar sistem itu akan tercapai tujuannya sesuai dengan apa yang telah menjadi tujuannya.

Konsep Dasar Informasi

Definisi Informasi

Informasi merupakan salah satu jenis sumber daya yang paling utama yang dimiliki oleh suatu organisasi. Informasi melalui komunikasi menjadi perekat bagi suatu organisasi sehingga organisasi tersebut bisa bersatu.

Berikut beberapa definisi lain mengenai informasi diantaranya adalah sebagai berikut:

Menurut Gordon B. Davis dalam buku karya Hutahaean (2014:9)[1], “Informasi adalah data yang telah diolah menjadi suatu bentuk yang penting bagi si penerima dan mempunyai nilai nyata atau yang dapat dirasakan dalam keputusan-keputusan yang sekarang atau keputusan-keputusan yang akan d

atang”.

Menurut Hutahaean (2014:9)[1], “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya. Sumber informasi adalah data. Data kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian-kejadian (event) adalah kejadian yang terjadi pada saat tertentu”.

Menurut Djahir, Y. dan D, Pratitia. (2014:8)[3], “Informasi merupakan satu kesatuan yang tampak maupun tidak tampak fungsinya untuk mengurangi ketidakpastian suatu keadaan atau peristiwa dimasa depan. Informasi terdiri dari data yang telah diambil dan diolah untuk tujuan informatif sebagai kesimpulan, argumen, atau dasar dalam pengambilan keputusan”.

Menurut Barry E. Cushing dalam buku karya Djahir, Y. dan D, Pratitia. (2014:9)[3], “Informasi merupakan sesuatu yang menunjukan hasil pengolahan data yang diorganisasi dan berguna kepada orang yang menerimanya”.

Menurut Robert N. Anthony dan John Dearden dalam buku karya Djahir, Y. dan D, Pratitia. (2014:9)[3], “Informasi sebagai suatu kenyataan, data, item yang menambah pengetahuan bagi penggunanya”.

Menurut Stephen A. Moscove dan Mark G. Simkin dalam buku karya Djahir, Y. dan D, Pratitia. (2014:9)[3], “Informasi sebagai kenyataan atau bentuk-bentuk yang berguna yang dapat digunakan untuk pengambilan keputusan bisnis”.

Dari beberapa definisi-definisi tentang informasi diatas, maka dapat disimpulkan bahwa informasi merupakan hasil dari pengolahan data menjadi bentuk yang lebih berguna dan bermanfaat bagi penerima dalam menentukan kesimpulan, maupun pengambilan keputusan.

Kualitas Informasi

Berikut ini disampaikan delapan kriteria yang dapat digunakan untuk menentukan nilai dari suatu informasi. Penjelasan tentang kualitas informasi tersebut dipaparkan di bawah ini menurut Lippeveld, Sauborn, dan Bodart di dalam bukunya Bambang Hartono (2013:17-18)[6]

  1. Relevansi
  2. Informasi disediakan atau disajikan untuk digunakan. Oleh karena itu, informasi yang bernilai tinggi adalah yang relevan dengan kebutuhan, yaitu untuk apa informasi itu akan digunakan.

  3. Kelengkapan dan Keluasan
  4. Informasi akan bernilai semakin tinggi, jika tersaji secara lengkap dalam cakupan yang luas. Informasi yang sepotong-sepotong, apalagi tidak tersusun sistematis, tentu tidak akan banyak artinya. Demikian pun bila informasi itu hanya mencangkup area yang sempit dari suatu permasalahan.

  5. Kebenaran
  6. Kebenaran informasi ditentukan oleh validitas atau dapatnya dibuktikan. Informmasi berasal dari data, dan data fakta. Informasi yang bernilai tinggi adalah informasi yang benar-benar berasal dari fakta, bukan opini atau ilusi.

  7. Terukur
  8. Informasi berasal dari data arau hasil pengukuran dan pencacatan terhadap fakta. Jadi, informasi yang bernilai tinggi adalah informasi yang jika dilacak kembali kepada datanya, data tersebut dapat diukur sesuai dengan faktanya.

  9. Keakuratan
  10. Informasi berasal dari data arau hasil pengukuran dan pencacatan terhadap fakta. Oleh karena itu kecermatan dalam mengukur dan mencatat fakta akan menentukan keakuratan data dan nilai dari informasi yang dihasilkan.

  11. Kejelasan
  12. Informasi dapat disajikan dalam berbagai bentuk teks, tabel, grafik, chart, dan lain-lain. Namun, apa pun bentuk yang dipilih, yang penting adalah menjadikan pemakai mudah memahami maknanya. Oleh sebab itu, selain bentuk penyajiannya harus benar, juga harus diperhatikan kemampuan pemakai dalam memahaminya.

  13. Keluwesan
  14. Informasi yang baik adalah yang mudah diubah-ubah bentuk penyajiannya sesuai dengan kebutuhan dan situasi yang dihadapi.

  15. Ketepatan Waktu
  16. Informasi yang baik adalah informasi yang disajikan tepat pada saat dibutuhkan. Informasi yang terlambat datang menjadi informasi basi yang tidak ada lagi nilainya (misalnya untuk pengambilan keputusan).

Fungsi Informasi

Menurut Hutahaean (2014:9), “Fungsi utama dari informasi, yaitu : menambah pengetahuan atau mengurangi ketidak pastian pemakai informasi, karena informasi berguna memberikan gambaran tentang suatu permasalahan sehingga pengambil keputusan dapat menentukan keputusan lebih cepat, informasi juga memberikan standard, aturan maupun indikator bagi pengambil keputusan”.

Siklus Informasi

Menurut Hutahaean (2014:10-11)[1], “data diolah melalui suatu model informasi, kemudian si penerima akan menangkap informasi tersebut untuk membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan. Tindakan si penerima menjadi sebuah data baru. Data tersebut akan ditangkap sebagai input dan diproses kembali lewat suatu model, dan seterusnya sehingga membentuk suatu siklus. Siklus inilah yang disebut “Siklus Informasi” (Information Cycle)”.

Sumber : Hutahaean (2014:10-11)
Gambar 2.2 Siklus Informasi

Definisi Elisitasi

Dalam penelitian Dade Bachtiar dan Atikah yang berjudul “Sistem Informasi Dashboard Kependudukan di Kelurahan Manis Jaya Kota Tangerang” pada JURNAL SISFOTEK GLOBAL Vol. 5 No.1 ( 2015:71 )[7] Elisitas berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak 17 manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.” Elisitasi dilakukan melalui tiga tahap yaitu sebagai berikut :

  1. Elisitasi Tahap I Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.
  2. Elisitasi Tahap II Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.
    1. “M” pada MDI itu artinya Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
    2. “D” pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembuatan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.
    3. “I” pada MDI itu artinya inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.
  3. Elisitasi Tahap III Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut:
    1. T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.
    2. O artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.
    3. E artinya Economy, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem. Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:
    1. High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal, sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.
    2. Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan.
    3. Low (L) : Mudah untuk dikerjakan.
  4. Final Draft Elisitasi Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

Definisi Aplikasi

Aplikasi adalah software atau perangkat lunak komputer yang dibuat untuk melakukan tugas tertentu. Jika sistem operasi komputer (misalnya Windows) berfungsi untuk melakukan operasi dasar, program aplikasi tertentu bisa kita tambahkan (install) untuk melengkapi kemampuan sistem operasi komputer untuk melakukan tugas-tugas yang lebih spesifik.

Teori Khusus

Konsep Dasar Data

Definisi Data

Data dapat diartikan sebagai keterangan yang benar dan nyata yang dapat disajikan dasar kajian (analisis atau kesimpulan). Sebagai perbandingan tentang data, berikut beberapa definisi lain mengenai data diantaranya adalah sebagai berikut:

Menurut Thompson & Handelman dalam bukunya Bambang Hartono (2013:15)[6] “Data adalah hasil pengukuran dan pencatatan terhadap fakta tentang sesuatu, keadaan, tindakan atau kejadian”.

Menurut Gordon B. Davis dalam buku karya Hutahaean (2014:8)[1], “Data adalah bahan mentah bagi informasi, dirumuskan sebagai kelompok lambang-lambang tidak acak menunjukan jumlah-jumlah, tindakan-tindakan, hal-hal dan sebagainya”.

Menurut Sutarman (2012:13)[8], “Data adalah fakta dari suatu pernyataan yang berasal dari kenyataan, dimana pernyataan tersebut merupakan hasil pengukuran atau pengamatan. Data dapat berupa angka-angka, huruf-huruf, simbol-simbol khusus, atau gabungan darinya”.

Berdasarkan beberapa pendapat tentang definisi-definisi data diatas dapat disimpulkan bahwa data adalah suatu keterangan yang benar atau nyata (fakta) dan merupakan bentuk yang masih mentah sehingga perlu diolah lebih lanjut lagi agar bisa di sajikan sebagai suatu dasar kajian.

Pengolahan Data

Data merupakan bahan mentah untuk diolah yang hasilnya kemudian menjadi informasi. Dengan kata lain, data yang telah diperoleh harus diukur dan dinilai baik dan buruk, berguna atau tidak dalam hubungannya dengan tujuan yang akan dicapai.

Pengertian pengolahan data menurut George R. Terry Ph.D dalam buku karya Hutahaean (2014:8)[1], “Pengolahan data adalah serangkaian operasi atas informasi yang direncanakan guna mencapai tujuan atau hasil yang diinginkan”.

Menurut George R. Terry Ph.D dalam buku karya Hutahaean (2014:8)[1] Ada 8 unsur pokok pengolahan data, yaitu:

  1. Membaca
  2. Menulis, mengetik
  3. Mencatat atau mencetak
  4. Menyortir
  5. Menyampaikan atau memindahkan
  6. Menghitung
  7. Membandingkan
  8. Menyimpan

Konsep Dasar SWOT

Definisi SWOT

Menurut Fahmi (2016:301)[9] “Dari berbagai literature yang menjelaskan tentang SWOT dapat kiranya ditarik suatu benang merah, bahwa sebenarnya analisis SWOTmerupakan suatu penyempurnaan pemikiran dari berbagai kerangka kerja dan rencana strategi (Framework and Strategic Planning) yang pernah diterapkan baik dimedan pertempuran maupun bisnis"”.

Analisis SWOT (Strength Weaknesses Opportunities Threats) terbagi menjadi 4 bagian yakni:

  1. Strenght (S) atau disebut sebagai analisis kekuatan
  2. Yakni situasi ataupun kondisi yang merupakan gambaran kekuatan dari suatu organisasi atau perusahaan pada saat ini. Yang harus di lakukan dalam mengunakan analisis ini adalah setiap perusahaan atau organisasi perlu menilai kekuatan dan kelemahan yang dimiliki kemudian dibandingkan dengan para pesaing-pesaingnya. Misalnya jika kekuatan perusahaan tersebut unggul didalam kualitasnya, maka keunggulan itu dapat di manfaatkan untuk mengisi segmen pasar yang membutuhkan tingkat kualitas yang lebih baik.

  3. Weaknesses (W) atau disebut sebagai analisi kelemahan
  4. Yakni situasi ataupun kondisi yang merupakan gambaran kelemahan dari suatu organisasi atau perusahaan pada saat ini. Weaknesses merupakan cara untuk menganalisis kelemahan yang ada dalam sebuah perusahaan ataupun organisasi. Yang mana kelemahan tersebut dapat menjadi kendala yang serius dalam kemajuan suatu perusahaan atau organisasi. Misalnya jika perusahaan tersebut terdapat kendala dalam pemasaran yang kurang baik, maka perusahaan harus meneliti kekurangan-kekurangan yang di miliki yang berhubungan dengan sektor pemasaran. Agar nantinya permasalahan tersebut tidak membuat perusahaan menjadi kalah saing dan mudur di bandingkan perusahaan lainnya.

  5. Opportunity (O) atau disebut sebagai analisis peluang
  6. Yakni situasi atau kondisi yang merupakan gambaran peluang yang ada dari sisi luar suatu organisasi atau perusahaan dan gambaran tersebut dapat memberikan peluang berkembangnya suatu organisasi atau perusahaan dimasa depan. Opportunity merupakan ananlisis yang digunakan untuk mencari peluang ataupun terobosan yang memungkinkan suatu perusahaan ataupun organisasi bisa berkembang. Baik dimasa kinia ataupun masa yang akan datang. Misalnya sebuah perusahaan industri minuman berada di daerah yang panas. Yang mana daerah tersebut sangat membutuhkan minuman segar dengan harga yang terjangkau. Maka perusahaan tersebut memiliki peluang untuk menciptaka produk minuman yang segar dan harganya terjanggaku.

  7. Threats (T) atau disebut sebagai analisis ancaman
  8. Yakni situasi atau kondisi yang merupakan gambaran ancaman dari suatu perusahaan atau oraganisasi dalam menjalankan suatu usaha. Theart merupakan cara menganalisis tantangan atau ancaman yang harus dihadapi oleh suatu perusahaan ataupun organisasi dalam menghadapi berbagai macam faktor lingkungan yang tidak menguntungkan. Yang mana ancaman tersebut dapat menyebabkan kemunduran suatu perusahaan. Jika tidak segera di atasi, maka ancaman tersebut akan menjadi penghalang bagi suatu usaha yang yang akan dijalankan. Misalnya sebuah organisasi kelompok pengrajin rotan di daerah pedesaan. Dengan kondisi lingkungan yang semakin moderen serta banyaknya kebakaran hutan yang terjadi membuat mereka semakin sulit untuk memperoleh bahan baku, Maka oragnisasi tersebut dapat menganalisis hal-hal apa yang menyebabkan tantangan atau ancaman tersebut terjadi.

Tujuan Analisis SWOT

Menurut Fahmi (2016:304)[9] "Tujuan diperlukannya analisis SWOT adalah dimana setiap produk yang beredar dipasaran pasti mengalami pasang surut dalam penjualan atau yang dikenal dengan istilah daur hidup produk (life cycle product). Konsep daur hidup produk dirujuk berdasarkan keadaan realita yang terjadi dipasar, bahwa konsumen memiliki tingkat kejenuhan dalam memakai suatu produk".

Definisi Siswa

Menurut Prasetyo, dkk dalam UU Sisdiknas No 20 Pasal 1 ayat 4 (2013:7) siswa atau peserta didik adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi diri melalui proses pembelajaran yang tersedia pada jalur, jenjang, dan jenis pendidikan tertentu, mereka yang secara khusus diserahkan oleh kedua orang tuanya untuk mengikuti pembelajaran yang diselenggarakan di sekolah, dengan tujuan untuk menjadi manusia yang berilmu pengetahuan, berketerampilan, berpengalaman, berkepribadian, berakhlak mulia, dan mandiri.

Menurut Prayitno dalam falentini, dkk (2013:48-49) siswa SMA adalah mencapai kematangan dalam pilihan karir yang akan dikembangkan lebih lanjut.

Definisi Blackbox Testing

Menurut Asrin Hosseini dan Amir Sheikh-Ahmadi, dalam Predicting Fault in the Process of Producing Important Android Aplications using Data Mining Techniques. International Journal of Computer Applications. Vol.131, No.13 (2015:44)[10], mengemukakan “The black box test is a test that does not pay attention to the inner mechanism of a system or tool; it is only focused on the produced outputs based on the selected inputs and running conditions “ (Blackbox Testing adalah pengujian yang mengabaikan mekanisme internal sistem atau komponen dan fokus semata-mata pada output yang dihasilkan yang merespon input yang dipilih dan kondisi eksekusi).

Menurut Harson Kapoh dkk dalam Material Requirement Model of Coconut Flour Production and Performance Testing based Multi User in North Sulawesi. International Journal of Computer Applications. Vol 152, No.7 (2016:23)[11] Tests on a model using black box method is a method of testing the model or program without considering the structure of the program. Black box method used in this study was to determine whether the program can receive data input, process the data and generate the appropriate information and the program was not error “. (Blackbox testing adalah metode pengujian program tanpa mempertimbangkan struktur program. Hal ini untuk menentukkan apakah program dapat menerima data input, proses data dan menghasilkan informasi yang tepat tanpa adanya error).

Menurut Rizky (2011:264), Black-Box Testing (pengujian kotak hitam) adalah tipe testing yang memperlakukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internal-nya. Sehingga para tester memandang perangkat lunak seperti layaknya sebuah “kotak hitam” yang tidak penting dilihat isinya, tapi cukup dikenai proses testing di bagian luar.

Beberapa tekhnik testing yang tergolong dalam tipe Black Box Testing menurut Rizky (2011:265) antara lain:

  1. Equivalence Partitioning Pada tekhnik ini, tiap input-an data dikelompokkan ke dalam grup tertentu, yang kemudian dibandingkan outputnya.
  2. Boundary Value Analysis Pada tekhnik Boundary Value Analysis, dilakukkan input-an yang melebihi dari batasan sebuah data. Sebagai contoh, untuk sebuah input-an harga barang, maka dapat dilakukan testing dengan menggunakan angka negatif (yang tidak diperbolehkan dalam sebuah harga). Jika perangkat lunak berhasil mengatasi input-an yang salah tersebut, maka dapat dikatakan tekhnik ini telah selesai dilakukan.
  3. Cause Effect Graph Dalam tekhnik ini, dilakukan proses testing yang menghubungkan sebab dari sebuah input-an dan akibatnya pada output yang dihasilkan.
  4. Random Data Selection Seperti namanya, tekhnik ini berusaha melakukan proses input-an data dengan menggunakan nilai acak. Dari hasil input-an tersebut kemudian dibuat sebuah tabel yang menyatakan validitas dari output yang dihaslikan.
  5. Feature Test Pada tekhnik ini, dilakukan proses testing terhadap spesifikasi dari perangkat lunak yang telah selesai dikerjakan. Misalkan, pada perangkat lunak sistem informasi akademik. Dapat dicek apakah fitur untuk melakukan entri nilai telah tersedia, begitu dengan fitur entri data siswa maupun entri data guru yang akan melakukan entri nilai.

Unified Modeling Language (UML)

Dalam Penelitian Sunguk Lee yang berjudul “Unified Modeling Language (UML) for Database Systems and Computer Applications”. Pada International Journal of Database Theory and Application Vol.5 No.1 (2016:158-159)[12] Mengatakan Unified Modeling Language atau UML didefinisikan sebagai bahasa pemodelan general purpose standar di bidang rekayasa perangkat lunak berorientasi objek. Standar ini dikelola, dan dibuat oleh Object Management Group (OMG). Ini pertama kali ditambahkan ke daftar teknologi yang diadopsi OMG pada tahun 1997, dan sejak itu menjadi standar industri untuk memodelkan sistem perangkat lunak yang intensif. Ini mencakup seperangkat teknik notasi grafis untuk menciptakan model visual dari perangkat lunak berorientasi objek. UML adalah alat untuk menentukan dan memvisualisasikan sistem perangkat lunak. Ini mencakup jenis diagram standar yang menggambarkan dan memetakan aplikasi komputer secara visual atau desain dan struktur sistem database. Penggunaan UML sebagai alat untuk menentukan struktur suatu sistem merupakan cara yang sangat berguna untuk mengelola sistem yang besar dan kompleks. Memiliki struktur yang jelas terlihat memudahkan untuk mengenalkan orang baru ke proyek yang ada. UML digunakan untuk menentukan, memvisualisasikan, memodifikasi, membangun dan mendokumentasikan artefak dari sistem perangkat lunak intensif yang berorientasi objek dalam pengembangan. Ini menawarkan cara standar untuk memvisualisasikan cetak biru arsitektur sistem, termasuk elemen seperti sebuah :

  1. Kegiatan
  2. Aktor
  3. proses bisnis
  4. Skema database
  5. (Logis) komponen
  6. Pernyataan bahasa pemrograman
  7. Komponen perangkat lunak yang dapat digunakan kembali

UML menggabungkan teknik dan proses dari pemodelan data (diagram hubungan entitas), pemodelan bisnis (alur kerja), pemodelan objek, dan pemodelan komponen. Ini dapat digunakan dengan semua proses, sepanjang siklus pengembangan perangkat lunak, dan berbagai teknologi implementasi yang berbeda.

Menurut Adi Nugroho dalam Esa Wijayanti (2014:22)[13] ”UML (Unified Modeling Language) adalah bahasa pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma (berorientasi objek).” Pemodelan (modeling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami.

Berdasarkan beberapa pendapat diatas maka dapat disimpulkan UML (Unified Modeling Language) adalah bahasa pemodelan yang digunakan untuk merancang, mendokumentasikan sebuh sistem perangkat lunak.

Langkah-langkah Penggunaan Unified Modeling Language (UML) Menurut Adi Nugroho dalam Esa Wijayanti (2014:15), langkah-langkah penggunaan Unified Modeling Language (UML) sebagai berikut:

Buatlah daftar business process dari level tertinggi untuk mendefinisikan aktivitas dan proses yang mungkin muncul. Petakan use case untuk setiap business process untuk mendefinisikan dengan tepat fungsional yang harus disediakan oleh sistem, kemudian perhalus use case diagram dan lengkapi dengan requirement, constraints dan catatan-catatan lain.

Buatlah deployment diagram secara kasar untuk mendefinisikan arsitektur fisik sistem. Definisikan requirement lain non fungsional, security dan sebagainya yang juga harus disediakan oleh sistem.

Berdasarkan use case diagram, mulailah membuat activity diagram. Definisikan obyek-obyek level atas package atau domain dan buatlah sequence dan collaboration untuk tiap alur pekerjaan, jika sebuah use case memiliki kemungkinan alur normal dan error, buat lagi satu diagram untuk masing-masing alur.

Buatlah rancangan user interface model yang menyediakan antar muka bagi pengguna untuk menjalankan skenario use case.

Berdasarkan model-model yang sudah ada, buatlah class diagram. Setiap package atau domian dipecah menjadi hirarki class lengkap dengan atribut dan metodenya. Akan lebih baik jika untuk setiap class dibuat unit test untuk menguji fungsionalitas class dan interaksi dengan class lain.

Setelah class diagram dibuat, kita dapat melihat kemungkinan pengelompokkan class menjadi komponen-komponen karena itu buatlah component diagram pada tahap ini. Juga, definisikan test integrasi untuk setiap komponen meyakinkan ia bereaksi dengan baik.

Perhalus deployment diagram yang sudah dibuat. Detilkan kemampuan dan requirement piranti lunak, sistem operasi, jaringan dan sebagainya. Petakan komponen ke dalam node.

Mulailah membangun sistem. Ada 2 (dua) pendekatan yang tepat digunakan:

  1. Pendekatan use case dengan mengassign setiap use case kepada tim pengembang tertentu untuk mengembangkan unit kode yang lengkap dengan test.
  2. Pendekatan komponen yaitu mengassign setiap komponen kepada tim pengembang tertentu.

Lakukan uji modul dan uji integrasi serta perbaiki model beserta codenya. model harus selalu sesuai dengan code yang aktual.

Perangkat lunak siap dirilis. Bangunan Dasar Metodologi Unified Modeling Language (UML)

Menurut Adi Nugroho dalam Esa Wijayanti (2014:25) Bangunan dasar metodologi UML menggunakan 3 (tiga) bangunan dasar untuk mendeskripsikan sistem/perangkat lunak yang akan dikembangkan, yaitu:

  1. Sesuatu (things)
  2. Ada 4 (empat) things dalam UML, yaitu:

    1. Structural things
    2. Merupakan bagian yang relatif statis dalam model Unified Modeling Language (UML). Bagian yang relatif statis dapat berupa elemen-elemen yang bersifat fisik maupun konseptual.

    3. Behavioral things
    4. Merupakan bagian yang dinamis pada model Unified Modeling Language (UML), biasanya merupakan kata kerja dari model Unified Modeling Language (UML), yang mencerminkan perilaku sepanjang ruang dan waktu.

    5. Grouping things
    6. Merupakan bagian pengorganisasi dalam Unified Modeling Language (UML). Dalam penggambaran model yang rumit kadang diperlukan penggambaran paket yang menyederhanakan model. Paket-paket ini kemudian dapat didekomposisi lebih lanjut. Paket berguna bagi pengelompokkan sesuatu, misalnya model-model dan subsistem-subsistem.

    7. Annotational things
    8. Merupakan bagian yang memperjelas model Unified Modeling Language (UML) dan dapat berupa komentar-komentar yang menjelaskan fungsi serta ciri-ciri setiap elemen dalam model Unified Modeling Language (UML).

  3. Relasi (Relationship)
    1. Ada 4 (empat) macam relationship dalam Unified Modeling Language (UML), yaitu:
    2. Ketergantungan
    3. Merupakan hubungan dimana perubahan yang terjadi pada suatu elemen mandiri (independent) akan mempengaruhi elemen yang bergantung padanya elemen yang tidak mandiri (dependent).

    4. Asosiasi
    5. Merupakan apa yang menghubungkan antara objek satu dengan objek lainnya, bagaimana hubungan suatu objek dengan objek lainnya. Suatu bentuk asosiasi adalah agregasi yang menampilkan hubungan suatu objek dengan bagian-bagiannya.

    6. Generalisasi
    7. Merupakan hubungan dimana objek anak (descendent) berbagi perilaku dan struktur data dari objek yang ada diatasnya objek induk (ancestor). arah dari atas ke bawah dari objek induk ke objek anak dinamakan spesialisasi, sedangkan arah berlawanan sebaliknya dari arah bawah ke atas dinamakan generalisasi.

    8. Realisasi
    9. Merupakan operasi yang benar-benar dilakukan oleh suatu objek.

    10. Diagram

    Ada 5 (lima) macam diagram dalam Unified Modeling Language (UML), yaitu :

    1. Use Case Diagram
    2. Diagram ini memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini terutama sangat penting untuk mengorganisasi dan memodelkan perilaku dari suatu sistem yang dibutuhkan serta diharapkan pengguna.

    3. Class Diagram
    4. Diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi dan relasi-relasi antar objek.

    5. Sequence Diagram
    6. Diagram ini memperlihatkan interaksi yang menekankan pada pengiriman pesan (message) dalam suatu waktu tertentu.

    7. State Chart Diagram
    8. Diagram ini memperlihatkan state-state pada sistem, memuat state, transisi, event, dan aktifitas. diagram ini terutama penting untuk memperlihatkan sifat dinamis dari antarmuka, kelas, kolaborasi dan terutama penting pada pemodelan sistem-sistem yang reaktif.

    9. Activity Diagram
    10. Diagram ini memperlihatkan aliran dari suatu aktifitas ke aktifitas lainnya dalam suatu sistem. Diagram ini terutama penting dalam pemodelan fungsi-fungsi dalam suatu sistem dan memberi tekanan pada aliran kendali antar objek.

    Menurut Widodo dalam Esa Wijayanti (2014:28), diagram-diagram UML terdiri dari :

    1. Diagram Kelas (Class Diagram)
    2. Bersifat statis, Diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, serta relasi-relasi.Diagram ini umum dijumpai pada permodelan sistem berorientasi objek. Meskipun bersifat statis, sering pula diagram kelas memuat kelas-kelas aktif.

    3. Diagram Paket (Package Diagram)
    4. Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan kumpulan kelas-kelas, merupakan bagian dari diagram komponen.

    5. Diagram Use Case
    6. Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini terutama sangat penting untuk mengorganisasikan dan memodelkan perilaku suatu sistem yang dibutuhkan serta diharapkan pengguna.

    7. Diagram interaksi dan squence (urutan)
    8. Bersifat dinamis.Diagram urutan adalah interaksi yang menekan pada pengiriman pesan dalam suatu waktu tertentu.

    9. Diagram komunikasi (communication diagram)
    10. Bersifat dinamis. Diagram sebagai pengganti diagram kolaborasi UML Versi 1,4. Yang menekan organisasi structural dari objek-objek yang menerima serta mengirim pesan.

    11. Diagram statechart (statechart diagram)
    12. Bersifat dinamis. Diagram status memperlihatkan keadaan-keadaan pada sistem, memuat status (state),transisi, kejadian serta aktivitas.

    13. Diagram aktivitas (activity diagram)
    14. Bersifat dinamis.Diagram aktivitas adalah tipe khusus dari diagram status yang memperlihatkan aliran dari suatu aktivitas ke aktivitas lainnya dalam suatu sistem.Diagram ini terutama penting dalam permodelan fungsi-fungsi suatu sistem dan member tekanan pada aliran kendali antar objek.

    15. Diagram komponen (component diagram)
    16. Bersifat statis.Diagram komponen ini memperlihatkan organisasi serta kebergantunagn sistem/perangkat lunak pada komponen-komponen yang telah ada sebelumnya.

    17. Diagram deployment (deployment diagram)
    18. Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan konfigurasi saat aplikasi dijalankan (run-time) .Memuat simpul-simpul berserta komponen-komponen yang di dalamnya.

Kesembilan diagram ini tidak mutlak harus digunakan dalam pengembangan perangkat lunak, semuanya dibuat sesuai kebutuhan. Pada UML dimungkinkan kita menggunakan diagram-diagram lainnya misalnya data flow diagram, entity relationship diagram, dan sebagainya.

Definisi Web

Menurut Anita B. wandanaya. ( Jurnal CCIT, Vol 5 No. 2 Januari 2012)[14], Web dapat diartikan sebagai kumpulan halaman yang menampilkan informasi data teks, data gambar diam atau gerak, data animasi, suara, video, dan atau gabungan dari semuanya baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk suatu rangkaian bangunan yang saling terkait dimana masing-masing dihubungkan dengan jaringan halaman Hyperlink.

Menurut Murya dalam penelitian Esa Wijayanti (2014:22), WEB World Wide Web adalah suatu layanan sajian informasi yang menggunakan konsep hyper link (tautan), media memudahkan surfer (sebutan para pemakai komputer yang melakukan browsing atau penelusuran informasi melalui internet).

Menurut Murad, dkk, dalam jurnal CCIT (2013:49)[15] Web adalah sebuah sistem dengan informasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lainnya yang tersimpan dalam sebuah server web internet yang disajikan dalam bentuk hyper text.

Jenis – Jenis Web

  1. Web statis adalah web yang isinya atau konten tidak berubah-ubah. Maksudnya adalah isi dari dokumen web tersebut tidak dapat diubah secara cepat dan mudah. Ini karena teknologi yang digunakan untuk membuat dokumen web ini tidak memungkinkan dilakukan perubahan isi atau data. Teknologi yang digunakan untuk web statis adalah jenis client side scripting seperti HTML, Cascading Style Sheet (CSS). Perubahan isi atau data halaman web statis hanya dapat dilakukan dengan cara mengubah langsung isinya pada file mentah web tersebut.
  2. Web dinamis adalah jenis web yang konten atau isinya dapat berubah-ubah setiap saat. Web yang banyak menampilkan animasi flash belum tentu termasuk web dinamis karena dinamis atau berubah-ubah isinya tidak sama dengan animasi. Untuk melakukan perubahan data, user cukup mengubahnya langsung secara online di Internet melalui halaman control panel atau administrasi yang biasanya telah disediakan untuk user administrator sepanjang user tersebut memiliki hak akses yang sesuai.

Definisi Framework

Dalam penelitian Amit S. Thwari dan Dr. S.E. Yedey yang berjudul “STUDY OF CODEIGNITER TECHNOLOGY” dalam International Journal of Research in Computer & Information Vol. 1 No. 2 ( 2016:2 )[16] Mengatakan framework adalah seperangkat perpustakaan yang disusun dalam desain arsitektural untuk memberikan kecepatan, akurasi, kenyamanan dan konsistensi dalam pengembangan aplikasi semacam itu, kerangka kerja tersebut memuat unsur-unsur berikut:

Jika kerangka kerja ini dikaitkan dengan kata PHP, maka bisa diartikan sebagai kerangka kerja yang memudahkan pengembangan web dengan menggunakan bahasa PHP.

Framework adalah kerangka kerja. Framework juga dapat di artikan sebagai kumpulan script (terutama class dan function yang dapat membantu developer/ programmer dalam menagani berbagai masalah-masalah dalam pemrograman seperti koneksi ke database, pemanggilan variabel, dan file. Sehingga developer lebih fokus dan lebih cepat membangun aplikasi.

Definisi Codeigniter

Dalam penelitian Hustinawati, Albert Kurnia Himawan dan Latifah yang berjudul “Performance Analysis Framework Codeigniter and CakePHP in Website Creation” dalam International Journal of Computer Applications Vol. 94 No. 20 ( 2014:6 )[17] Mengatakan CodeIgniter adalah framework aplikasi web yang bersifat open source yang digunakan untuk membangun aplikasi PHP yang dinamis. Tujuan utamanya adalah untuk membantu pengembangan pengembang CodeIgniter untuk mengerjakan aplikasi lebih cepat daripada menulis semua kode dari nol.

Karakteristik CodeIgniter adalah sebagai berikut:

  1. Memiliki karakteristik yang fleksibel dan ringan untuk memudahkan dalam belajar, memodifikasi, dan mengintegrasikan Library and Helper.
  2. Menggunakan pola MVC sehingga struktur kode yang dihasilkan lebih terstruktur dan memiliki standar yang jelas.
  3. Menghasilkan URL yang sangat ramah. Di Code Igniter diminimalkan gunakan $ _GET dan diganti dengan URL.

Struktur kerja CodeIgniter dimulai dari browser yang akan berinteraksi via controller. Kemudian controller akan menerima dan membalas semua permintaan dari browser. Untuk data, controller akan meminta model dan untuk pengontrol UI / template akan meminta untuk melihat. Bila browser meminta halaman web maka router akan menemukan controller yang seharusnya menangani permintaan tersebut. Nantinya akan digunakan controller untuk mengakses data dan tampilan model untuk menampilkan data. MVC digunakan untuk memisahkan akses data dan logika bisnis dari presentasi data dan interaksi pengguna. Pemisahan dilakukan agar setiap perubahan dalam logika presentasi atau logika bisnis tidak berpengaruh satu sama lain sangat kompleks. Solusi pemisahan MVC diharapkan dapat meningkatkan fleksibilitas dan usabilitas aplikasi. Arsitektur MVC memisahkan aplikasi menjadi tiga bagian, yaitu Model, View dan Controller.

1. Model: Representasi database, termasuk tabel desain terhadap hubungan yang ada antar tabel. Fungsi utama dari model ini adalah untuk menangani data ,, mengambil data dari database, memasukkan data ke dalam database, manipulasi data melalui validasi data.

2. View: View untuk membuat model data yang diberikan dan akan mengirimkan gerak / aktivitas dari konsistensi tampilan data ke perubahan yang terjadi. Dengan mengelompokkan semua tampilan dan kode presentasi di satu tempat, akan memudahkan untuk mengubah tampilan tanpa mempengaruhi logika bisnis dan data.

3. Controller: Controler mendefinisikan perilaku yang terjadi pada aplikasi, dan kemudian memetakannya ke dalam tindakan dari pengguna ke model. Pengontrol akan sangat erat kaitannya dengan View, karena setiap interaksi pengguna yang akan dilakukan akan ditunjukkan oleh View to a response oleh Controller. Di dalam controller akan ada metode yang akan merespon perilaku aplikasi.

CodeIgniter adalah sebuah framework PHP yang dapat membantu mempercepat developer dalam pengembangan aplikasi web berbasis PHP dibandingkan jika menulis semua kode program dari awal.CodeIgniter menyediakan banyak library untuk mengerjakan tugas-tugas yang umumnya ada pada sebuah aplikasi berbasis web. Selain itu, struktur dan susunan logis dari CodeIgniter membuat aplikasi yang dibuat menjadi semakin teratur dan rapi. CodeIgniter pertama kali dibuat oleh Rick Ellis, CEO Ellislab, Inc. (http://ellislab.com), sebuah perusahaan yang memproduksi sebuah CMS (content management system) yang cukup handal, yaitu expression engine (http://www.expressionengine.com). Saat ini CodeIgniter dikembangkan dan dimaintain oleh expression engine development team (Sidik, 2012).

Definis Php

Dalam Penelitian Trupti Tawari dan Prof. A.J Nathe yang berjudul “Comparative Study Of Different Framework Of PHP” Pada International Journal of Research in Computer & Information Technology (IJRCIT) Vol.1 No.2 (2016:264)[18] Mengatakan PHP adalah bahasa script sisi server yang dirancang untuk pengembangan web namun juga digunakan sebagai bahasa pemrograman tujuan umum. Awalnya dibuat oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1994, implementasi referensi PHP sekarang diproduksi oleh The PHP Group. PHP awalnya berdiri untuk Personal Home Page, tapi sekarang singkatan dari backronym rekursif PHP: Hypertext Preprocessor. Kode CPP dapat dimasukkan ke dalam kode HTML, atau dapat digunakan dalam kombinasi dengan berbagai sistem template web, sistem manajemen konten web dan kerangka kerja web. . Kode PHP biasanya diproses oleh juru bahasa PHP yang diimplementasikan sebagai modul di web server atau sebagai Common Gateway Interface (CGI) yang bisa dieksekusi. Server web menggabungkan hasil kode PHP yang diinterpretasikan dan dieksekusi, yang mungkin merupakan jenis data, termasuk gambar, dengan halaman web yang dihasilkan. Kode PHP juga bisa dijalankan dengan command-line interface (CLI) dan bisa digunakan untuk mengimplementasikan aplikasi grafis mandiri.

Definis Xampp

Menurut Kartini dalam jurnal semnas teknomedia (2015:27-26)[19] "XAMPP Merupakan tools yang menyediakan paket perangkat lunak ke dalam satu buah paket. Dalam paketnya sudah terdapat Apache (Web Server), MySQL (database), PHP (Server Side Scripting), Perl, FTP Server, PhpMyAdmin dan berbagai pustaka bantu lainnya. Dengan menginstall XAMPP maka tidak perlu lagi melakukan instalasi dan konfigurasi web server Apache, PHP dan MySQL secara manual, XAMPP akan menginstalasi dan mengkonfigurasi-kannya secara otomatis kepada pengguna. XAMPP adalah sebuah web server".

Menurut Hidayatullah (2015:127-128)[20] "XAMPP merupakan web server yang mudah digunakan yang dapat melayani tampilan halaman web yang dinamis dan dapat diakses secara lokal menggunakan web server local (localhost)".

Menurut Hidayatullah (2015:127-128) kata XAMPP sendiri berasal dari:

  1. X yang berarti cross platform karena XAMPP bisa dijalankan di Windows, Linux, Mac dan sebagainya.
  2. A yang berarti Apache sebagai web server-nya
  3. Menurut Prasetyo dalam jurnal media infotama (2015:13) "Apache web server merupakan web server yang bersifat open source dan mempunyai performancebagus, fleksibel, dan mendukung berbagai macam platform sistem operasi".

  4. M yang berarti MySQL sebagai Database Management System (DBMS)-nya.
  5. Menurut Prasetyo dalam jurnal media infotama (2015:13) "MySQL menggunakan standar bahasa kueri SQL (Structure Query Language) untuk melakukan pemrosesan data. SQL merupakan bahasa yang digunakan untuk berkomunikasi dengan server database relasional. Perbedaan bahasa ini dengan menggunakan bahasa pemrograman lainnya adalah SQL tidak memiliki fitur kendali, sehingga untuk pengembangan aplikasi, harus dikembangkan dengan bahasa pemrograman yang lain".

  6. P yang berarti PHP sebagai bahasa pemrograman yang dipakai.
  7. Menurut Prasetyo dalam jurnal media infotama (2015:13) "PHP (Hypertext Preprocessor) merupakan bahasa pemrograman web yang bersifat serveside, artinya bahasa berbentuk script yang disimpan dan dijalankan dikomputer server (Web Server), sedang hasilnya yang dikirim ke komputer client (Web Browser) dalam bentuk script HTML (Hypertext Mark Up Language)".

  8. P yang berarti bahasa pemrograman lain yang bisa dipakai.

Konsep Dasar Literature Review

Definisi Literature Review

Menurut Suryo Guritno (2012:86), “Literature Review dalam suatu penelitian adalah mengetahui apakah para peneliti lain telah menemukan jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan penelitian yang kita rumuskan jika dapat menemukan jawaban pertanyaan penelitian tersebut dalam berbagai pustaka atau laporan hasil penelitian yang paling aktual, maka kita tidak perlu melakukan penelitian yang sama”.

Menurut Mulyandi (2013:17-153)[21], berpendapat bahwa “Penelitian sebelumnya literature review merupakan survey literature tentang penemuan-penemuan yang dilakukan oleh peneliti sebelumnya (empirical fiding) yang berhubungan dengan topik penelitian”.

Literature Review

  1. Tinjauan studi pustaka dari penelitian Susy Kusuma Wardani dalam Indonesian Journal on Networking and Security (IJNS) Volume 2 Nomor 2 (2013)[22] yang berjudul “SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA NILAI SISWA BERBASIS WEB PADA SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) MUHAMMADIYAH PACITAN” mengatakan Sistem Informasi Pengolahan Data Nilai Siswa Berbasis Web merupakan suatu sistem yang memberikan informasi laporan keaktifan siswa secara online yang berupa laporan nilai serta informasi siswa yang bersangkutan dengan berbasiskan web, sehingga membantu kecepatan dan kualitas dalam penyampaian informasi. Permasalahan yang terjadi dalam pengolahan nilai raport di SMA Muhammdiyah Pacitan saat ini masih bersifat konvensional, yaitu masih ditulis di buku raport dan leger nilai sehingga banyak waktu dan tenaga diperlukan untuk memproses tugas tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk membangun suatu sistem informasi nilai yang mempermudah pengcekan, pencatatan dan laporan data nilai siswa yang terkomputerisasi. Selain itu dengan berbasiskan web maka informasi data dapat diakses kapan saja. Aplikasi ini menggunakan multiuser yang terdiri admin dan siswa pada bagian login saat akan membuka aplikasi sehingga keamanan program ada.
  2. Tinjauan studi pustaka dari penelitian Nailut Thoyibah dan sri winiarti dalam jurnal Sarjana Teknik Informatika volume 2 nomor 1 (2014)[23] yang berjudul “APLIKASI BANTU PENGOLAHAN NILAI INDEKS KINERJA DOSEN (Studi Kasus Fakultas Teknologi Industri UAD)” mengatakan Penelitian dilakukan dengan merancang dan membangun aplikasi bantu menggunakan framework php codeigniter yang berdasarkan kaidah model, view, controller (MVC). Metode penelitian dilaksanakan dengan mengidentifikasi permasalahan, pengumpulan data melalui metode wawancara, observasi dan studi kepustakaan. Data yang digunakan untuk menganalisis user, kebutuhan user, kebutuhan sistem. Hasil analisis digunakan untuk membuat aplikasi bantu pengolahan nilai indek kinerja dosen yang berbasis web. Hasil penelitian ini adalah aplikasi bantu pengolahan nilai indeks kinerja dosen yang dapat membantu mengatasi masalah dalam mengolah nilai indeks kinerja dosen di Fakultas Teknologi Industri.
  3. Tinjauan studi pustaka dari penelitian Otong Saeful Bachri dalam jurnal digit Vol. 5 No.1 (2015)[24] yang berjudul “SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA NILAI MURID DI SMA NEGERI 4 KOTA CIREBON” mengatakan pembahasan ini dimulai dari alasan mengapa perlunya pengembangan terhadap sistem yang sedang berjalan, masalah-masalah yang ada pada sistem yang sedang berjalan, ruang lingkup masalah yang diangkat penulis, penjelasan tentang sistem yang sedang berjalan dan rancangan sistem yang di kembangkan oleh penulis. Pada sistem baru yang dikembangkan, penulis membuat sebuah aplikasi OOP yang sifatnya menyebarluaskan informasi berkenaan dengan sistem informasi pengolahan data nilai murid yang diharapkan bisa meningkatkan kinerja dari informasi global atau internet, sehingga bisa memberikan pelayanan yang lebih baik terhadap siswa. Semua pembahasan berdasarkan pada teori Sistem Informasi Manajemen, Sistem Basis Data, teori perancangan OOP. Dan juga beberapa teori yang dianggap perlu.
  4. Tinjauan studi pustaka dari penelitian Didda Rahayu Yuliana dalam jurnal Satya Informatika, Vol. 2 No. 1 (2017)[25] yang berjudul “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA NILAI SISWA DI SMP NEGERI 2 MENES PANDEGLANG” mengatakan Tujuan dari penelitian ini adalah untuk merancang sistem informasi pengolahan data nilai siswa pada Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Menes yang beralamat di Jl. Raya Labuan Km. 01 Alaswangi Kec. Menes Kab. Pandeglang. Alasan perancangan ini adalah karena Pihak sekolah masih menggunakan proses pencatatan pada buku besar dalam mengolah nilai sehingga kurang efektif dan efisien dalam proses pengolahan data siswa. Dari permasalahan yang ada maka penyelesaiannya yaitu dengan menggunakan metode Waterfall dan dalam pengembangannya menggunakan sistem berbasis web. Hasil yang didapat dengan menggunakan metode tersebut adalah data yang terintegrasi. Sehingga dalam proses pengolahan data akan semakin terorganisir dengan baik.
  5. Tinjauan studi pustaka dari penelitian Dani Ainur Rivai dan Bambang Eka Purnama dalam Indonesian Journal on Networking and Security (IJNS) Vol 3 No 2 (2014)[26] yang berjudul “Pembangunan Sistem Informasi Pengolahan Data Nilai Siswa Berbasis Web Pada Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Miftahul Huda Ngadirojo” mengatakan di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Miftahul Huda Ngadirojo, nilai siswa diolah secara konvensional yaitu dengan cara masing-masing guru mata pelajaran menulis nilai siswa ke dalam lembaran kertas kemudian di setorkan kepada wali kelas dan wali kelas menuliskan nilai ke dalam rapor. Walaupun pengelolaan sudah terorganisir tetapi cara seperti ini dirasa masih belum optimal sebab selain membutuhkan waktu yang lama cara tersebut juga mempunyai banyak kelemahan. Tujuan dari penelitian ini adalah mampu membangun sebuah Sistem informasi yang bisa di manfaatkan oleh SMK Miftahul Huda Ngadirojo untuk membantu mengolah data nilai siswa dengan efektif. Untuk metodologi yang di gunakan yaitu : Studi lapangan, Studi pustaka, Perancangan, Pembangunan, Uji Coba dan Implementasi. Hasil dari penelitian ini diharapkan bisa mendapatkan data-data yang akurat yang nantinya dapat mempermudah pengerjaan Tugas Akhir membangun Sistem informasi pengolahan data nilai siswa dan akhirnya sistem tersebut benar-benar bisa dimanfaatkan oleh SMK Miftahul Huda untuk mengelola nilai siswa dengan efektif.
  6. Tinjauan studi pustaka dari penelitian Yahya AL-ASHMOERY, ROCHDI MESSOUSSI, YOUNESS CHAABI dan RAJA TOUAHNI dalam International Journal of Information Technology & Management Information System (IJITMIS) Volume 4, Issue 3 (2013) yang berjudul “MONITORING AND VISUALIZING STUDENTS TRACKING DATA ONLINE LEARNING ACTIVITIES (TRACKING IN E-LEARNING PLATFORMS) MVSA”[27] Mengatakan Sebagian besar sumber terbuka atau open source Sistem Manajemen Kursus perangkat lunak CMS tidak termasuk pelacakan akses komprehensif dan kemampuan analisis log dan kurang mendapat dukungan untuk banyak aspek yang spesifik untuk mengevaluasi tingkat partisipasi dan menganalisis interaksi. CMS tidak menyediakan alat untuk mewakili interaksi yang sedang berlangsung secara visual. Itu sulit dan memakan waktu bagi para guru dan pendidik untuk memastikan jumlahnya peserta, non peserta dan pengacau dalam diskusi yang sedang berlangsung. Makalah ini menyajikan MVSA untuk Melacak aktivitas siswa dalam sistem manajemen kursus online sebuah sistem yang dibutuhkan sebuah pendekatan baru menggunakan data log Web yang dihasilkan oleh sistem manajemen kursus (CMS) Instruktur membantu menyadari apa yang terjadi di kelas pembelajaran jarak jauh.
  7. Tinjauan studi pustaka dari penelitian Fatma M. Ubwa dan Dr. Juma Mohamed dalam International Journal of Advanced Computer Technology (IJACT) (2014)[28] yang berjudul “WEB-BASED MANAGEMENT INFORMATION SYSTEM (WB-MIS): A VITAL SOLUTION TO RCC'S INFORMATION MANAGEMENT” Mengatakan dalam penggunaan sistem informasi manajemen berbasis web pada Residential Care Center (RCC) di Tanzania sebagian besar tidak memiliki komputer pribadi, sementara sedikit yang mengandalkannya untuk layanan sekretaris. Peneliti menyajikan hasil survei mengenai status sistem informasi manajemen yang ada saat ini secara khusus untuk melihat bentuk dan kategori beserta keefektifannya dalam mengelola informasi. Peneliti menyajikan perancangan sistem informasi manajemen berbasis web dimana tujuan utama dari aplikasi ini adalah menawarkan antarmuka yang sesuai kepada penggunanya untuk mendukung dan meningkatkan pengumpulan, diseminasi, dan pemanfaatan informasi untuk pengambilan keputusan.
  8. Tinjauan studi pustaka dari penelitian Patricia Robin Dan Dr. P. Joshi George Dalam International Journal of Library & Information Science (IJLIS) Volume 6,Issue 1 (2017)[29] yang berjudul “ ANALYSIS OF FREE WEBSITES SUPPORTING THE LEARNING OF SHAKESPEAREAN LITERATURE” Mengatakan Website Gratis membantu belajar dalam beberapa cara. Untuk memperpanjang apa mereka membantu selalu pertanyaan. Dalam kasus situs gratis yang mendukung pembelajaran Sastra Shakespeare, Analisis isi dibuat, untuk mengetahui apakah atribut yang dicari biasanya tersedia. Itu situs web yang diteliti dievaluasi sehubungan dengan silabus yang ditugaskan ke institusi teratas di Indimenawarkan studi Sastra Inggris. Seorang pustakawan dapat menggunakan informasi yang disesuaikan ini untuk mendukungnya kliennya dari genre masing-masing. Selain itu, temuan tersebut bisa digunakan untuk berimprovisasi masing-masing konten situs web.
  9. Tinjauan studi pustaka dari penelitian Goverdhan Reddy Jidiga dan Dr. P Sammula Dalam International Journal of Computer Engineering and Technology(IJCET) Volume 4, Issue 3 (2013)[30] yang berjudul “ AMACHINE LEARNING APPROACH TO ANOMALY DETECTION IN CYBER SECURITY WITH A CASE STUDY OF SPAMMING ATTACK” Mengatakan Kini komputer mandiri dan arus informasi di internet merupakan sumber terus mengekspos peningkatan jumlah ancaman keamanan dan menyebabkan terciptanya hal yang tidak dapat dipulihkan Korban dengan jenis serangan baru terus menerus menyuntikkan ke jaringan aplikasi. Agar ini bisa mengembangkan solusi keamanan yang kuat, fleksibel dan adaptif, sangat parah tantangan. Dalam konteks ini, teknik deteksi anomali adalah teknik hiasan yang canggih untuk melindungi data yang tersimpan dalam sistem dan saat mengalir dalam jaringan melawan tindakan jahat. Deteksi anomali adalah area keamanan informasi yang mendapat banyak perhatian beberapa tahun terakhir menerapkan aplikasi yang paling banyak muncul. Jadi dalam tulisan ini kita akan pergi menguraikan teknik terbaru yang tersedia dalam pembelajaran mesin yang diaplikasikan pada deteksi anomali yang Digunakan untuk menggagalkan serangan terbaru yang diciptakan oleh penyerang dan disini spam juga sejenis anomali dan itu tergolong sah (ham) atau spam. Akhirnya sebuah studi kasus dibahas pada Serangan spam terbaru yang terinfeksi di domain web teratas dan negara-negara di dunia termotivasi oleh Etika keamanan tradisional adalah kesadaran.
  10. Tinjauan studi pustaka dari penelitian Rita Pires Soares, dkk dalam International Journal of Computer Applications (2013)[31] yang berjudul “THE ANALYSIS OF ACADEMIC INFORMATION SYSTEM DESIGN OF IPDC DILI-TIMOR LESTE BY USING EAP APPROACH”. Mengatakan analisis perancangan sistem informasi akademik pada Instituto Professional de Canossa(IPDC) dilakukan dengan menggunakan pendekatan Enterprise Architecture Planning (EAP). Hasil yang diperoleh adalah perencanaan arsitektur yang dibutuhkan di IPDC. Salah satu prioritas yang perlu diimplementasikan adalah Sistem Informasi Akademik. Manfaat dari analisis ini adalah untuk menghasilkan perancangan sistem informasi akademik yang dapat dijadikan dasar atau landasan bagi pengembangan sistem informasi akademik di IPDC sehingga tidak terlepas dari tujuan universitas dan tidak menghilangkan keterpaduan antara unit usaha.

BAB III

ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Gambaran Umum SMK Tunas Muda Unggul

Sejarah Singkat SMK Tunas Muda Unggul

SMK Tunas Muda beridiri pada tahun 2014 merupakan lembaga pendidikan swasta yang berlokasi di Jl. Ahmad Yani Kp. Sarakan Rt.01/08, Rt/Rw 1/8, Desa Pisangan Jaya, Kec. Sepatan, Kab. Tangerang. Di bawah lingkungan Kementerian Pendidikan kab. Tangerang, diharapkan dapat melahirkan generasi yang berprestasi dan berakhlakul karimah, mampu mengaktualisasikan diri dengan menanamkan nilai -nilai sosial sebagai landasan hidup sehingga memiliki jiwa kreatifitas, menguasai tekologi dan ilmu pengetahuan dan bertintegritas. Pada tahun 2016 SMK Tunas Muda Unggul mendapatkan SK izin Operasional dengan nomor 570/31-OPS.Dindik/BKPMPT/X/2016 dan SK pendirian sekolah dengan nomor 570/31-OPS.Dindik/BKPMPT/X/2016.

Visi SMK Tunas Muda Unggul

Terwujudnya Generasi Berprestasi dan Berakhlakul Karimah.

Misi SMK Tunas Muda Unggul

  1. Menciptakan lingkungan pembelajaran yang kondusif.
  2. Menumbuh kembangkan semangat keunggulan dan bernalar sehat kepada peserta didik, pendidik dan tenaga kependidikan sehingga berkemauan kuat untuk terus maju.
  3. Menjadikan orang tua murid dan masyarakat sebagai mitra dan modal kerja sekolah.
  4. Meningkatkan komitmen seluruh pendidik dan tenaga kependidikan terhadap tugas pokok dan fungsinya.
  5. Menempatkan tugas guru secara professional dan meningkatkan kualitas guru melalui berbagai pembinaan dan pelatihan.
  6. Menambah dan mengembangkan sarana pendukung pembelajaran
  7. Mendorong semangat siswa, guru dan seluruh komponen sekolah lainnya untuk belajar dan kerja keras.
  8. Mengembangkan sekolah sebagai wahana pengembangan potensi siswa.

Fasilitas SMK Tunas Muda Unggul

  1. Ruang Laboratorium
  2. Lapangan Olahraga
  3. Halaman parkir

Struktur Organisasi SMK Tunas Muda Unggul Tahun 2017

Sumber : Staff TU SMK Tunas Muda Unggul
Gambar 3.1 Struktur Organisasi SMK Tunas Muda Unggul

Tugas dan Tanggung Jawab

Tugas dan tanggung jawab sekolah adalah hak dari organisasi sekolah untuk memerintah orang lain untuk melakukan di sertai pertanggung jawaban dari organisasi sekolah dalam mengambil keputusan agar tujuan dapat tercapai. Berikut ini adalah pembagian tugas dan tanggung jawab dalam organisasi sekolah :

  1. Ketua Yayasan
    1. Mengawasi dan memeriksa keuangan yayasan.
    2. Mengorganisasi semua sumber daya dan dana secara efektif sesuai dengan ketentuan.
    3. Membuat Rancangan Anggaran Penerimaan dan Belanja Yayasan
    4. Mengangkat dan memberhentikan anggota Pengurus, Kepala sekolah, Staf, Guru.
  2. Kepala Sekolah
    1. Menjabarkan, melaksanakan dan mengembangkan pembelajaran Kurikulum/Program.
    2. Mengembangkan SDM.
    3. Melakukan pengawasan dan supervisi tenaga pendidik dan kependidikan.
    4. Melakukan hubungan kerjasama dengan pihak luar.
    5. Merencanakan, Mengelola dan mempertanggung jawabkan keuangan.
    6. Mengangkat dan menetapkan personal strukturorganisasi.
    7. Menetapkan program kerja sekolah.
    8. Mengesahkan Perubahan kebijakan mutu organisasi.
    9. Melegalisasi dokumen organisasi.
    10. Memutuskan mutasi siswa.
    11. Menerbitkan dokumen yang dikeluarkan sekolah.
    12. Memberi penghargaan dan sanksi.
    13. Memberi penilaian kinerja pendidikdankependidikan.
  3. Bendahara
    1. Menyusun program kerja tata usaha sekolah
    2. Mendata dan mengajukan kesejahteraan bagi pendidik dan tenaga kependidikan
    3. Mengkoordinasikan urusan administrasi sekolah
    4. Menyusun laporan ketatausahaan secara berkala
    5. Mengkoordinasikan keuangan rutin sekolah
    6. Melaporkan pertanggung jawaban keuangan rutin sekolah
    7. Menegur staf /tenaga kependidikan yang tidak melaksanakan tugas
    8. Memberi ijin, cuti staf tata usaha
    9. Memanggil tenaga kependidikan terkait administrasi kepegawaian
    10. Memanggil tenaga pendidik seijin Kepala Sekolah terkait administrasi kepegawaian
  4. Wakasek Kurikulum
    1. Menyusun program tahunan, semesteran yang berkaitan dengan implementasi kurikulum.
    2. Mengkordinasi pembagian kelas di awal Tahun Pelajaran.
    3. Mengkordinasi penyusunan kalender pendidikan.
    4. Mengkordinasi penyusunan jadwal kegiatan belajar mengajar.
    5. Mengkordinasi pembagian tugas mengajar.
    6. Mengawasi kelancaran kegiatan belajar mengajar.
    7. Mengkordinasi pengadaan bahan pengajaran.
  5. Waka kesiswaan
    1. Menyusun dan mengawasi pelaksanaan tata tertib siswa
    2. Merencanakan dan menyusun kegiatan pembinaan siswa.
    3. Melaksanakan bimbingan, pengarahan dan pengendalian kegiatan siswa dalam rangka menegakkan disiplin tata tertib sekolah.
    4. Mengkordinasi Peringatan Hari Besar Islam (PHBI) maupun Peringatan Hari Besar Nasional (PHBN)
    5. Mengkordinasi penerimaan siswa baru
  6. Waka Sarana dan Prasarana
    1. Menyusun program tahunan, semesteran, bulanan tentang kegiatan perawatan dan perbaikan serta pengadaan barang sesuai dengan RAPBM.
    2. Mengkoordinasi pendayagunaan sarana dan prasarana.
    3. Mengelola pembiayaan alat-alat pelajaran.
    4. Inventarisasi barang.
  7. Wali Kelas
    1. Sebagai pengganti orang tua di sekolah.
    2. Membuat data kelas.
    3. Menjaga, memelihara dan membina agar kelas tertib dan menggairahkan untuk berlangsungnya proses belajar mengajar.
    4. Mengenal pribadi, lingkungan keluarga dan masyarakat dari setiap siswa.
    5. Mengatur administrasi kelas.
    6. Mengatur pembinaan dan koordinasi kelompok belajar.
    7. Mengadakan komunikasi dengan orang tua siswa.
    8. Membantu dan melaksanakan program koordinasi dengan personil sekolah yang lain
  8. Siswa
    1. Tugas siswa adalah : Berkewajiban memenuhi segala kewajiban dan peraturan yang berlaku disekolah.

Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

Prosedur Sistem Yang Berjalan

Adapun urutan prosedur dari sistem pengolahan data nilai siswa pada SMK Tunas Muda Unggul yang berjalan yaitu sebagai berikut:

  1. Siswa/i melaksanakan pembelajaran untuk mendapatkan nilai yang meliputi tugas harian, UTS, dan UAS
  2. Wali kelas/guru mata pelajaran memberi penilaian hasil dari pembelajaran selama 1 semester
  3. Wali kelas/guru mata pelajaran membuat rekapan data nilai siswa 1 semester
  4. Guru mata pelajaran menyerahkan data yang sudah di rekap kepada wali kelas
  5. Wali kelas membuat laporan data nila siswa dan menyerahkan nya kepada bagian staff kurikulum untuk di periksa kembali

Rancangan Prosedur Sistem Pengolahan Data Nilai Yang Berjalan

Untuk menganalisa suatu sistem yang berjalan pada SMK Tunas Muda Unggul, penelitian ini menggunakan program Unified Modelling Language (UML) untuk menggambarkan prosedur dan proses yang berjalan pada saat ini.

Use Case Diagram Sistem Pengolahan Data Nilai Yang Berjalan

Gambar 3.2 Use Case Diagram Sistem Pengolahan Data Nilai

Berdasarkan gambar 3.2 Use Case Diagram yaitu :

  1. 1 (satu) System yang mencakup seluruh kegiatan pengolahan data nilai siswa persemester pada SMK Tunas Muda Unggul
  2. 4 (empat) Actor yang melakukan kegiatan, yaitu : Siswa, Guru Mata Pelajaran, Wali Kelas, dan Staff Kurikulum.
  3. 9 (sembilan) Use case yang dilakukan, diantaranya : melaksanakan pembelejaran, tugas harian, UTS, UAS, menilai hasil pembelajaran, membuat rekapan nilai, menerima rekapan nilai, membuat laporan nilai, menerima laporan nilai.

Sequence Diagram Sistem Pengolahan Data Nilai Yang Berjalan

Gambar 3.3 Sequence Diagram Sistem Pengolahan Data Nilai

Berdasarkan gambar 3.3 Sequence Diagram yaitu :

  1. 1 (satu) sistem yang mencakup seluruh kegiatan dalam pembelajaran 1 semester pada SMK Tunas Muda Unggul.
  2. 4 (empat) actor yang melakukan kegiatan, diantaranya: Siswa, Guru Mata Pelajaran, Wali Kelas, dan Staff Kurikulum.
  3. 4 (empat) lifeline diantaranya : tugas dan ujian, rekap nilai, laporan rekap nilai dan laporan penilaian
  4. 7 (tujuh)  message yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi, kegiatan-kegiatan yang bisa dilakukan oleh actor tersebut.

Activity Diagram Sistem Pengolahan Data Nilai Yang Berjalan

Gambar 3.4 Activity Diagram Sistem Pengolahan Data Nilai

Berdasarkan gambar 3.4 Activity Diagram diatas terdapat :

  1. 1 (satu) Initial node yang merupakan awal dari kegiatan activity diagram dan 1 (satu) Final node yang merupakan akhir dari kegiatan activity diagram.
  2. 1 (satu) Fork node yang merupakan percabangan dari kegiatan activity diagram.
  3. 4 (empat) swimline, diantaranya: siswa, guru mata pelajaran, wali kelas, dan staff kurikulum.
  4. 9 (sembilan) activity yang memuat informasi dari masing-masing aksi yang terjadi antar beberapa swimlame.
  5. 1 (satu) Final State, Objek yang diakhiri.

Analisa Sistem Yang Berjalan

Metode Analisa SWOT

Analisa SWOT dilakukan dengan mengidentifikasi kekuatan dan faktor-faktor positif yang berasal dari internal organisasi (Strenght),kelemahan dan faktor-faktor negatif dari internal (Weakness), peluang atau kesempatan dan keuntungan dari faktor eksternal (Opportunities) dan ancaman atau resiko yang dipengaruhi oleh faktor eksternal organisasi (Treaths).

Tabel 3.1 Metode Analisa SWOT

Analisa Masukan

Analisa masukan adalah analisa masalah data yang berfungsi sebagai analisa proses inputan data yg akan menghasilkan hasil data dari suatu proses inputan data tersebut.

Nama Masukan  : Data siswa

Fungsi  : Mencatat nilai siswa

Media  : Alat tulis

Sumber  : Hasil dari pembelajaran

Frekuensi  : Dilakukan setiap 1 semester

Analisa Proses

Analisa Proses adalah analisa suatu data yang dimana kita menganalisa suatu proses bagaimana pengolahan data itu sendiri.

Nama Proses  : Nilai siswa

Fungsi  : Untuk diolah menjadi sebuah informasi

Media  : Alat tulis

Sumber  : Guru/Wali kelas

Frekuensi  : Dilakukan setiap 1 semester

Keterangan  : Berisi nama siswa, nilai, nama mata pelajaran

Analisa Keluaran

Analisa keluaran adalah analisa penguraian masalah data yang dimana data itu di mulai dari inputan atau masukan dan proses pengolahan data itu sendiri dari system yang ada dan melakukan pengecekan apabila ada data yang salah dari suatu inputan dan proses.

Nama Keluaran  : Informasi nilai siswa

Fungsi  : Untuk di informasikan kepada siswa

Media  : kertas

Sumber  : Guru/Wali kelas

Frekuensi  : Dilakukan setiap 1 semester

Keterangan  : Berisi nama siswa, nilai, nama mata pelajaran

Konfigurasi Sistem Yang Berjalan

Pada konfigurasi system pengolahan data nilai siswa di SMK Tunas Muda Unggul masih dengan mekanisme manual yang dimana masih menggunakan media buku besar/leger untuk mendata dan mengolah data nilai siswa. Konfigurasi software dan hardware belum ada dalam system ini yang ada hanya hak akses brainware yaitu sebagai berikut :

  1. Guru/wali kelas bertugas untuk menilai dan merekap nilai kemudian menyerahkan kebagian staff kurikulum.
  2. Bagian staff kurikulum mendata ke dalam buku besar/leger

Permasalahan Yang Dihadapi Dan Alternatif Pemecahan Masalah

Permasalahan yang dihadapi

  1. Permasalahan pengolahan data nilai siswa yang masih manual yang dimana masih menggunakan alat tulis sebagai media pendataan dan itu menurut saya kurang efektif dan efisien dari segi waktu.
  2. Permasalahan belum adanya system monitoring yang lengkap dan akurat yang dimana masih menggunakan grafik manual .
  3. Permasalahan informasi yang terkadang masih belum akurat dan tepat dalam menghasilkan informasi yang baik.

Alternatif pemecahan masalah

Sebagai salah satu alternatif untuk memecahkan masalah yang diambil dari permasalah yang di hadapi peneliti akan membuat sistem yang terkomputerisasi dengan membuat software sebagai alat untuk menginputkan data nilai siswa yang hasilnya akan terkomputerisasi.

User requirement

User Requirement, atau biasa diterjemahkan dalam bahasa Indonesia menjadi Kebutuhan User, menjelaskan mengenai kemampuan software yang hendak dibangun dari sudut pandang user, misalnya dalam bentuk Functional Requirement

Elisitasi Tahap 1

Elisitasi tahap I adalah daftar fitur sistem yang di butuhkan dari hasil pengumpulan data dengan cara observasi dan wawancara. Berikut adalah daftar Elisitasi Tahap I yang telah di buat :

Tabel 3.2 Elisitasi Tahap 1
Fungsional
Analisa Kebutuhan
Saya ingin sistem dapat :
No Keterangan
1 Menampilkan menu login
2 Menampilkan pemberitahuan jika password salah
3 Menampilkan menu utama
4 Menampilkan nama sekolah
5 Menampilkan visi misi
6 Menampilkan menu dashboard
7 Menampilkan logo sekolah
8 Menampilkan profil sekolah
9 Menampilkan data mata pelajaran
10 Menampilkan data kelas
11 Menampilkan data guru
12 Menampilkan data siswa
13 Menampilkan nilai siswa
14 Menampilkan grafik prestasi
15 Menampilkan pencarian nama guru
16 Menampilkan pencarian nama mata pelajaran
17 Menampilkan pencarian nama siswa
18 Mengedit profil siswa
19 Mengedit profil guru
20 Mengedit password
21 Mengedit data siswa
22 Mengedit data guru
23 Mengedit data mata pelajaran
24 Menampilkan menu logout
Non Fungsional
Sistem Yang Ingin Di Dapatkan :
1 Dapat berjalan dengan normal diberbagai browser
2 Sistem dapat berjalan dengan baik
2 Hak akses dibatasi
Penyusun


( Aap Kurtubi )

Elisitasi Tahap II

Elisitasi tahap II merupakan hasil dari klasisfikasidari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI . Metode MDI di gunakan bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang di sanggupi peneliti. Berikut adalah daftar Elisitasi Tahap II yang telah di buat :

Tabel 3.3 Elisitasi Tahap II
Fungsional
Analisa Kebutuhan
Saya ingin system dapat :
No Keterangan M D I
1 Menampilkan menu login
2 Menampilkan pemberitahuan jika password salah
3 Menampilkan menu utama
4 Menampilkan nama sekolah
5 Menampilkan menu logo sekolah
6 Menampilkan menu dashboard
7 Menampilkan data mata pelajaran
8 Menampilkan data kelas
9 Menampilkan data guru
10 Menampilkan data siswa
11 Menampilkan nilai siswa
12 Menampilkan pencarian nama guru
13 Menampilkan pencarian nama mata pelajaran
14 Menampilkan pencarian nama siswa
15 Mengedit profil siswa
16 Mengedit profil guru
17 Mengedit data siswa
18 Mengedit data guru
19 Mengedit data mata pelajaran
20 Menampilkan menu logout
Non Fungsional
Sistem Yang Ingin Di Dapatkan :
1 Dapat berjalan dengan normal diberbagai browser
2 Sistem dapat berjalan dengan baik
2 Hak akses dibatasi
Penyusun


( Aap Kurtubi)

Elisitasi Tahap III

Elisitasi tahap III merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE. Berikut adalah daftar lampiran Elisitasi Tahap III yang telah di buat :

Tabel 3.4 Elisitasi Tahap III
Fungsional
Analisa Kebutuhan
Saya Ingin Sistem Dapat T O E
No Keterangan L M H L M H L M H
1 Menampilkan menu login
2 Menampilkan pemberitahuan jika password salah
3 Menampilkan menu utama
4 Menampilkan nama sekolah
5 Menampilkan menu logo sekolah
6 Menampilkan menu dashboard
7 Menampilkan data mata pelajaran
8 Menampilkan data kelas
9 Menampilkan data guru
10 Menampilkan data siswa
11 Menampilkan nilai siswa
12 Menampilkan pencarian nama guru
13 Menampilkan pencarian nama mata pelajaran
14 Mengedit profil siswa
15 Mengedit profil guru
16 Mengedit password
17 Mengedit data siswa
18 Mengedit data guru
19 Mengedit data mata pelajaran
20 Menampilkan menu logout
Non Fungsional
Sistem Yang Ingin Di Dapatkan :
1 Dapat berjalan dengan normal diberbagai browser
2 Sistem dapat berjalan dengan baik
3 Hak akses dibatasi
Penyusun


( Aap Kurtubi )

Final Draft Elisitasi

Final draft elisitasi meupakan hasil akhir yang telah di capai dari suatu proses elisitasi yang di gunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem. Berikut adalah daftar lampiran Final Draft Elisitasi yang telah di buat :

Tabel 3.5 Final Draft Elisitasi
Fungsional
Analisa Kebutuhan
Saya ingin system dapat :
No Keterangan
1 Menampilkan menu login
2 Menampilkan pemberitahuan jika password salah
3 Menampilkan menu utama
4 Menampilkan nama sekolah
5 Menampilkan menu logo sekolah
6 Menampilkan menu dashboard
7 Menampilkan data mata pelajaran
8 Menampilkan data kelas
9 Menampilkan data guru
10 Menampilkan data siswa
11 Menampilkan nilai siswa
12 Menampilkan pencarian nama guru
13 Menampilkan pencarian nama mata pelajaran
14 Menampilkan pencarian nama siswa
15 Mengedit profil siswa
16 Mengedit profil guru
17 Mengedit password
18 Mengedit data siswa
19 Mengedit data guru
20 Mengedit data mata pelajaran
Non Fungsional
Sistem Yang Ingin Di Dapatkan :
1 Dapat berjalan dengan normal diberbagai browser
2 Sistem dapat berjalan dengan baik
3 Hak akses dibatasi
Penyusun


( Aap Kurtubi )

BAB IV

HASIL PENELITIAN

Rancangan Sistem Usulan

Prosedur Sistem Usulan

Setelah menganalisa dan meneliti sistem informasi data nilai siswa yang sedang berjalan pada SMK Tunas Muda Unggul Kab. Tangerang, maka selanjutnya yaitu untuk membahas mengenai rancangan sistem usulan yang akan dibangun. Terdapat usulan prosedur yang bertujuan untuk memberikan informasi terbaru bagi murid dalam penyampaian informasi nilai, yaitu merubah sistem yang sebelumnya menggunakan metode surat sebagai sarana penyampaian informasi nilai dirubah menjadi berbasis web.

Berdasarkan penunjang sistem informasi data nilai siswa yang baru telah ditentukan, maka alur berikutnya yaitu perancangan atau desain sistem usulan yang bertujuan untuk mendukung sistem yang lama dengan memberi gambaran atau pandangan yang jelas menurut proses desain sistem dari awal hingga akhir penelitian.

Dalam menganalisa pembuatan rancangan sistem usulan pada penelitian ini digunakan program Visual Paradigm for UML Community Edition 14.2 untuk menggambarkan use case diagramactivity diagramsequence diagram dan class diagram yang sekaligus menggambarkan rancangan database.

Use Case Diagram Yang Diusulkan

Use case diagram digunakan untuk menggambarkan hubungan interaksi antara sistem dan pemakai (user).

Gambar 4.1 Use Case Diagram Informasi Data Nilai Yang Diusulkan

Berdasarkan Gambar 4.1 Use Case Diagram yang diusulkan terdapat :

  1. 1 (Satu) sistem yang mencakup semua proses pengolahan nilai siswa pada SMK Tunas Muda Unggul.
  2. 4 (Empat) actor yang melakukan kegiatan, diantaranya : Admin, Wali Kelas, Guru, Siswa
  3. Terdapat 11 (sebelas) use case yang dilakukan, diantaranya : login, master data, user, guru, kelas, siswa, pelajaran, wali kelas, guru pelajaran, home, pelajaran.

Use case glossary

Use case glossary merupakan deskripsi singkat dari setiap use case yang sudah ditentukan dan actor yang terkait dengan use case tersebut, berikut adalah use case glossary.

Tabel 4.1 Usecase Glossary
No.
Use case name
description
actor

1.

Login

Usecase ini berfungsi untuk aktor yang melakukan hak akses aplikasi untuk melakukan pengolahan data nantinya

Admin, Wali Kelas, Guru, Siswa

2.

master data

Usecase ini berfungsi untuk menampilkan menu dan data user, siswa, guru, kelas, pelajaran

Admin

3.

Home

Usecase ini berisi informasi sejarah sekolah, visi dan misi sekolah

Admin, Wali Kelas, Guru, Siswa

4.

User

Usecase ini berfungsi membuat hak akses untuk actor dalam mengubah, menghapus dan mengedit data actor

admin

5.

guru

Usecase ini berfungsi membuat hak akses untuk actor dalam mengubah, menghapus dan mengedit data guru

admin

6.

kelas

Usecase ini berfungsi membuat hak akses untuk actor dalam mengubah, menghapus dan mengedit data kelas

admin

7.

siswa

Usecase ini berfungsi membuat hak akses untuk actor dalam mengubah, menghapus dan mengedit data siswa

admin

8.

pelajaran

Usecase ini berfungsi membuat hak akses untuk actor dalam mengubah, menghapus dan mengedit data mata pelajaran

admin

9.

wali kelas

Usecase ini berfungsi membuat hak akses untuk actor dalam mengubah, menghapus dan mengedit data wali kelas

admin

10.

pelajaran

Usecase ini berfungsi membuat hak akses untuk actor dalam mengubah, menghapus dan mengedit data nilai

Guru, wali kelas

11.

guru pelajaran

Usecase ini berfungsi membuat hak akses untuk actor dalam mengubah, menghapus dan mengedit data guru pelajaran

Admin

Actor Glossary

Actor Glossary adalah sebuah pendeskripsian singkat actor terhadap usecase yang telah di tentukan usecasenya, dana pa saja yang terkait dalam usecase dengan actor

Tabel 4.2 Actor Glossary
No.
Actor Name
Description
Usecase

1.

admin

Actor ini merupakan pemegang hak akses dalam hal pengolahan data guru dan siswa

Login, master data, user, guru, kelas, siswa, pelajaran, wali kelas, guru pelajaran, home

2.

Wali kelas

Actor ini merupakan pemegang hak akses dalam hal pengolahan data siswa

Pelajaran, kelas, home

3.

Guru pelajaran

Actor ini merupakan pemegang hak akses dalam hal pengolahan data siswa

Pelajaran, kelas, home

4.

siswa

Actor ini hanya dapat melihat nilai saja

Pelajaran


Activity Diagram Pengolahan Data Yang Diusulkan

Gambar 4.2 Activity diagram pengolahan data yang diusulkan

Berdasarkan Gambar 4.2 activity diagram pengolahan data yang diusulkan terdapat :

  1. 1 (satu) Initial node yang merupakan awal dari kegiatan activity diagram.
  2. 2 (dua) fork node yang merupakan pemecah satu aliran yang pada tahap tertentu berubah menjadi beberapa aliran pada activity diagram.
  3. 1 (satu) join node yang merupakan penggabung beberap aliran yang pada tahap tertentu berubah menjadi satu aliran pada activity diagram.
  4. 17 (tujuh belas) activity yang memuat informasi dari masing-masing aksi.
  5. 1 (satu) final node yang merupakan akhir dari kegiatan activity diagram.

Sequence Diagram Yang Diusulkan

Sequence Diagram Admin Yang Diusulkan

Gambar 4.3 sequence diagram admin yang diusulkan

Berdasarkan Gambar 4.3 sequence diagram admin yang diusulkan terdapat :

  1. 1 (satu) sistem yang mencakup seluruh kegiatan diagram konfigurasi.
  2. 1 (satu) actor yang melakukan kegiatan, yaitu : admin.
  3. 13 (tiga belas) lifeline, diantaranya : form login, home, master data, user, guru, siswa, kelas, pelajaran, wali kelas, guru pelajaran, profile, change password, logout.
  4. 1 (satu) entity lifeline yaitu : tabel user.
  5. 25 (dua puluh lima) message yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi, kegiatan-kegiatan yang bisa dilakukan oleh actor tersebut.

Sequence Diagram Wali Kelas Yang Diusulkan

Gambar 4.4 sequence diagram wali kelas yang diusulkan

Berdasarkan Gambar 4.4 sequence diagram wali kelas yang diusulkan terdapat :

  1. 1 (satu) sistem yang mencakup seluruh kegiatan diagram konfigurasi.
  2. 1 (satu) actor yang melakukan kegiatan, yaitu: wali kelas.
  3. 7 (tujuh) lifeline, diantaranya : form login, home, kelas, pelajaran, profile, change password, logout.
  4. 1 (satu) entity lifeline yaitu : tabel user.
  5. 14 (empat belas) message yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi, kegiatan-kegiatan yang bisa dilakukan oleh actor tersebut.

Sequence Diagram Guru Yang Diusulkan

Gambar 4.5 sequence diagram guru yang diusulkan

Berdasarkan Gambar 4.5 sequence diagram guru yang diusulkan terdapat :

  1. 1 (satu) sistem yang mencakup seluruh kegiatan diagram konfigurasi.
  2. 1 (satu) actor yang melakukan kegiatan, yaitu: guru.
  3. 6 (enam) lifeline, diantaranya : form login, home, pelajaran, profile, change password, logout.
  4. 1 (satu) entity lifeline yaitu : tabel user.
  5. 12 (dua belas) message yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi, kegiatan-kegiatan yang bisa dilakukan oleh actor tersebut.

Sequence Diagram Siswa Yang Diusulkan

Gambar 4.6 sequence diagram siswa yang diusulkan

Berdasarkan Gambar 4.6 sequence diagram siswa yang diusulkan terdapat :

  1. 1 (satu) sistem yang mencakup seluruh kegiatan diagram konfigurasi.
  2. 1 (satu) actor yang melakukan kegiatan, yaitu: siswa.
  3. 6 (enam) lifeline, diantaranya : form login, home, pelajaran, profile, change password, logout.
  4. 1 (satu) entity lifeline yaitu : tabel user.
  5. 12 (dua belas) message yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi, kegiatan-kegiatan yang bisa dilakukan oleh actor tersebut.

Rancangan Basis Data

Class Diagram Informasi Data Nilai Siswa Yang Diusulkan

Gambar 4.7 class diagram sistem informasi data nila siswa yang diusulkan

Dalam class diagram yang di gambarkan di atas terdapat beberapa komponen yaitu :

  1. 8 Class diagram yang terdiri dari attribute dan operator dari masing – masing fungsi.
  2. 13 Association relasi antar class.

Spesifikasi Basis Data

Spesifikasi basis data merupakan desain basis data yang dianggap telah normal. Desain basis data menjelaskan media penyimpanan yang telah digunakan. Spesifikasi basis data yang digunakan dalam sistem yang akan dibangun adalah sebagai berikut :

  1. Nama file  : Guru
  2. Media : Harddisk

    Isi : kode_guru, nuptk, nip, password_guru, nm_guru, almt_guru, tmpt_lahir_guru, tgl_lahir_guru, jns_kelamin_guru, file_name_guru, stts_guru.

    Primary key : kode_guru

    Panjang record  : 161

    Table 4.3 Tabel Guru
    No
    Nama Field
    Tipe Data
    Panjang
    Keterangan
    1
    kode_guru
    varchar
    10
    primary key
    2
    nuptk
    varchar
    25
    -
    3
    nip
    varchar
    15
    -
    4
    password_guru
    varchar
    20
    -
    5
    nm_guru
    varchar
    50
    -
    6
    almt_guru
    text
    -
    -
    7
    tmpt_lahir_guru
    varchar
    30
    -
    8
    tgl_lahir_guru
    date
    -
    -
    9
    jns_kelamin_guru
    char
    1
    -
    10
    file_name_guru
    text
    -
    11
    stts_guru
    int
    1
    -


  3. Nama File  : guru pelajaran
  4. Media : Harddisk

    Isi : id_guru_pelajaran, kode_guru, kode_pelajaran, kode_kelas

    Primary key : id_guru_pelajaran

    Panjang record  : 32

    Tabel 4.4 Tabel guru pelajaran
    No
    Nama Field
    Tipe Data
    Panjang
    Keterangan
    1
    id_guru_pelajaran
    int
    6
    primary key
    2
    kode_guru
    varchar
    10
    -
    3
    kode_pelajaran
    varchar
    6
    -
    4
    kode_kelas
    varchar
    10
    -


  5. Nama file  : kelas
  6. Media : harddisk

    Isi : kode_kelas, nm_kelas, jurusan

    Primary key : kode_kelas

    Panjang record  : 22

    Tabel 4.5 Tabel kelas
    No
    Nama Field
    Tipe Data
    Panjang
    Keterangan
    1
    kode_kelas
    varchar
    6
    primary key
    2
    nm_kelas
    varchar
    10
    -
    3
    jurusan
    varchar
    6
    -
  7. Nama file  : nilai
  8. Media : harddisk

    Isi : id_nilai, nis, id_guru_pelajaran, semester, harian_1, harian_2, harian_3, harian_4, nilai_murni_uts, nilai_uts, nilai_murni_uas, nilai_uas, nilai_raport

    Primary key : id_nilai

    Panjang record  : 42

    Tabel 4.6 Tabel nilai
    No
    Nama Field
    Tipe Data
    Panjang
    Keterangan
    1
    id_nilai
    bigint
    20
    primary key
    2
    nis
    varchar
    15
    -
    3
    id_guru_pelajaran
    int
    6
    -
    4
    semester
    int
    1
    -
    5
    harian_1
    double
    -
    -
    6
    harian_2
    double
    -
    -
    7
    harian_3
    double
    -
    -
    8
    harian_4
    double
    -
    -
    9
    nilai_murni_uts
    double
    -
    -
    10
    nilai_uts
    double
    -
    -
    11
    nilai_murni_uas
    double
    -
    -
    12
    nilai_uas
    double
    -
    -
    13
    nilai_raport
    double
    -
    -


  9. Nama file  : pelajaran
  10. Media : harddisk

    Isi : kode_pelajaran, nm_pelajaran, kode_user

    Primary key : kode_pelajaran

    Panjang record  : 36

    Tabel 4.7 Tabel pelajaran
    No
    Nama Field
    Tipe Data
    Panjang
    Keterangan
    1
    kode_pelajaran
    varchar
    6
    primary key
    2
    nm_pelajaran
    varchar
    30
    -
    3
    kode_user
    varchar
    10
    -


  11. Nama file  : Siswa
  12. Media : harddisk

    Isi : nis, password_siswa, nm_siswa, almt_siswa, tmpt_lahir_siswa, tgl_lahir_siswa, jns_kelamin_siswa, file_name_siswa, kode_kelas, stts_siswa, telp_siswa

    Primary key : nis

    Panjang record  : 128

    Tabel 4.8 Tabel Siswa
    No
    Nama Field
    Tipe Data
    Panjang
    Keterangan
    1
    nis
    varchar
    15
    primary key
    2
    password_siswa
    varchar
    20
    -
    3
    nm_siswa
    varchar
    50
    -
    4
    almt_siswa
    text
    -
    -
    5
    tmpt_lahir_siswa
    varchar
    30
    -
    6
    tgl_lahir_siswa
    date
    -
    -
    7
    jns_kelamin_siswa
    char
    1
    -
    8
    file_name_siswa
    text
    -
    -
    9
    kode_kelas
    varchar
    10
    -
    10
    stts_siswa
    int
    1
    -
    11
    telp_siswa
    int
    1
    -


  13. Nama file  : user
  14. Media : harddisk

    Isi : kode_user, password_user, nm_user, almt_user, tmpt_lahir_user, tgl_lahir_user, jns_kelamin_user, file_name_user, stts_user, level_user

    Primary key : kode_user

    Panjang record  : 113

    Tabel 4.9 Tabel user
    No
    Nama Field
    Tipe Data
    Panjang
    Keterangan
    1
    kode_user
    varchar
    10
    primary key
    2
    password_user
    varchar
    20
    -
    3
    nm_user
    varchar
    50
    -
    4
    almt_user
    text
    -
    -
    5
    tmpt_lahir_user
    varchar
    30
    -
    6
    tgl_lahir_user
    date
    -
    -
    7
    jns_kelamin_user
    char
    1
    -
    8
    file_name_user
    text
    -
    -
    9
    stts_user
    int
    1
    -
    10
    level_user
    int
    1
    -


  15. Nama File  : wali kelas
  16. Media : harddisk

    Isi : id_wali_kelas, kode_guru, kode_kelas

    Primary key : id_wali_kelas

    Panjang record  : 26

    Tabel 4.10 Tabel wali kelas
    No
    Nama Field
    Tipe Data
    Panjang
    Keterangan
    1
    id_wali_kelas
    int
    6
    primary key
    2
    kode_guru
    varchar
    10
    -
    3
    kode_kelas
    varchar
    10
    -

Rancangan Prototype

Tahap ini merupakan gambar yang jelas mengenai rancang bangun yang lengkap mengenai aplikasi yang akan dibuat, juga sebagai pemenuhan kebutuhan dari pada prapengguna sistem. Berikut ini merupakan prototype atau tampilan dari rancang bangun sistem infomasi data nilai siswa.

Prototype Halaman Login

Gambar 4.8 Prototype Halaman Login

Prototype Halaman Utama

Gambar 4.9 Prototype Halaman utama

Prototype Halaman Kelola Guru

Gambar 4.10 Prototype Halaman Kelola Guru

Prototype Halaman Daftar Operator

Gambar 4.11 Prototype Halaman Daftar Operator

Prototype Form Input Guru

Gambar 4.12 Prototype Form Input Guru

Prototype Halaman Kelola Siswa

Gambar 4.13 Prototype Halaman Kelola Siswa

Prototype form input siswa

Gambar 4.14 Prototype form input siswa

Prototype Form Input Kelas

Gambar 4.15 Prototype form input kelas

Prototype Input Pelajaran

Gambar 4.16 Prototype form input pelajaran

Prototype Form Input Guru Pelajaran

Gambar 4.17 Prototype form input guru pelajaran

Prototype Form Input Wali Kelas

Gambar 4.18 Prototype form input wali kelas

Prototype Input Nilai Siswa

Gambar 4.19 Prototype input nilai siswa

Prototype Informasi Nilai Siswa

Gambar 4.20 Prototype informasi nilai siswa

Konfigurasi Sistem Usulan

Spesifikasi Hardware

Perangkat keras (hardware) minimal yang diusulkan untuk pengguna yang menggunakan sistem ini adalah sebagai berikut :

Spesifikasi Software

Perangkat lunak (software) minimal yang diusulkan untuk pengguna yang menggunakan sistem ini adalah sebagai berikut :

Sistem Operasi Windows

Xampp v.3.2.2 Compatible Php 5

Browser (Support HTML5)

Google Chrome (versi 40 atau terbaru)

Firefox (versi 45 atau terbaru)

Internet Explorer / Edge (versi 11 atau terbaru)

Hak Akses

Administrator ( Full Access )

User ( Add, View Data )

Viewers ( View Data )

Pengujian Black Box Testing

Untuk melakukan tahap testing, pada penelitian ini menggunakan metode black box testing yang dimana pengujian yang dilakukan hanya mengamati hasil eksekusi melalui data uji dan memeriksa fungsional dari perangkat lunak. Dengan hasil pengujian sebagai berikut :

  1. Hasil Pengujian Pada Menu login
  2. Tabel 4.11 hasil pengujian pada menu login


  3. Hasil Pengujian Pada Pengolahan Data
  4. Tabel 4.12 hasil pengujian pada pengolahan data

Perbedaan Sistem Berjalan Dengan Sistem Usulan

Tabel 4.13 perbedaan sistem berjalan dengan sistem usulan

No

Sistem Berjalan

Sistem Usulan

1



Input data pengolahan nilai masih manual

Input data pengolahan yang terkomputerisasi dengan menggunakan aplikasi bebasis web.

2

Pencarian nama siswa masih menggunakan buku besar


Pencarian nama siswa yang sudah menggunakan sistem sehingga dapat lebih efektif dan efisien


3

Informasi nilai siswa masih menggunakan kertas atau buku


Informasi nilai siswa yang dapat diakses lebih mudah dengan aplikasi.


Evaluasi

Setelah melakukan pengujian dengan blackbox testing dengan cara memberikan inputan pada program yang akan di implementasikan seperti menguji test login dan pengolahan data. Dengan pengujian seperti memberi inputan – inputan pada pengujian aplikasi. Seperti jika data yang di inputkan tidak valid maka akan muncul pesan dari sistem. Hal ini sangat berguna dan sangat membantu untuk user aplikasi dalam penginputan data yang benar pada sistem aplikasi dan selanjutnya di proses agar dapat memberikan informasi data yang baik, akurat, serta effisien.

Schedule Implementasi

Tabel 4.14 Schedule Implementasi

Estimasi Biaya

Tabel 4.15 Estimasi Biaya

No

Uraian Kegiatan

Biaya Yang Diusulkan

1

Pengumpulan Dan Analisa Data


Analisa Data

100.000


Identifikasi Dan Requirement

200.000


Desain dan Programming Testing

500.000


Testing Dan Implementasi

500.000

2

Bahan Dan Peralatan Penelitian


Mouse Wireless

200.000


Modem

400.000

3

Biaya Lain-Lain


Photocopy referensi

50.000


Pulsa Modem

250.000


Kertas A4 @1rim

30.000


Tinta Printer

150.000


Laporan Penyelesaian Tugas

200.000


Jumlah

2.580.000

BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pengamatan yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa pada “Rancang Bangun Sistem Informasi Data Nilai Siswa Berbasi Web Pada Smk Tunas Muda Unggul Kab. Tangerang” dapat diambil kesimpulan terhadap rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian dan metode penelitian, diantaranya:

Kesimpulan Terhadap Rumusan Masalah

  1. Proses informasi data nilai siswa yang berjalan saat ini pada SMK Tunas Muda Unggul masih manual, yaitu dengan penggunaan surat yang diberikan kepada murid.
  2. Dari proses yang sedang berjalan saat ini masih terdapat kendala bahwa hasil yang diperoleh masih belum akurat dan efisien dikarenakan data rekap nilai yang menumpuk.
  3. Dalam proses informasi data nilai siswa SMK Tunas Muda Unggul yang masih berjalan secara manual, maka peneliti ingin membangun sistem informasi data nilai siswa secara terkomputerisasi dengan berbasis web. Agar nantinya dapat mempermudah baik untuk pihak sekolah ataupun untuk pihak murid.

Kesimpulan Terhadap Tujuan Dan Manfaat Penelitian

Kesimpulan Terhadap Tujuan Penelitian

  1. Dibutuhkan suatu sistem yang dapat memberikan informasi perihal informasi nilai diantaranya adalah nilai harian atau tugas, nilai uts, dan nilai uas yang ada di smk tunas muda unggul.
  2. Sistem informasi data nilai siswa yang dibuat berbasis web dapat mempermudah pihak sekolah dalam penyampaian informasi nilai.

Kesimpulan Terhadap Manfaat Penelitian

  1. Dari sistem informasi data nilai siswa berbasis web ini penyampaian informasi nilai dapat lebih mudah digunakan bagi pihak sekolah.
  2. Melalui sistem informasi data nilai siswa berbasis web ini dapat meringankan beban sekolah dalam biaya penggunaan kertas.

Kesimpulan Terhadap Metode Penelitian

Dari hasil penelitian dan pengamatan pada sistem informasi data nilai siswa berbasis web ini metode penelitian yang digunakan terdiri dari metode pengumpulan data berupa observasi, yaitu dengan melakukan pengumpulan data secara langsung ke lapangan, lalu wawancara yaitu dengan mengadakan tanya jawab terhadap stakeholder tentang bagaimana prosedur yang sedang berjalan, kemudian ada studi pustaka, yaitu mencari informasi dan data melalui beberapa sumber seperti buku, jurnal, dan artikel.

Dalam metode analisis peneliti menggunakan SWOT, karna dapat menganalisia kekuatan, kelemahan, kesempatan dan ancaman pada sistem yang akan dirancang, sehingga sistem ini dapat bekerja lebih baik dari sistem yang sebelumnya.

Kemudian metode perancangan menggunakan UML (Unified Modeling Language) karena mempermudah dalam hal desain dan pengembangan perangkat lunak.

Selanjutnya blackbox digunakan sebagai metode pengujian sistem, karena metode blackbox testing memfokuskan pada keperluan fungsional dari suatu sistem sehingga mempermudah mengetahui fungsi-fungsi yang salah atau hilang.

Saran

  1. Sistem informasi data nilai siswa pada SMK Tunas Muda Unggul yang belum terkomputerisasi hendaknya dapat direalisasikan. Pada penelitian skripsi ini dapat dijadikan sebagai acuan awal literature untuk merealisasikan sistem informasi data nilai siswa pada smk tunas muda unggul.
  2. Diperlukannya peningkatan pelayanan yang lebih baik lagi , maka perlu mengoptimalkan sistem yang terkomputerisasi dalam penyampaian informasi sekolah agar lebih efektif dan efisien.
  3. Apabila sistem informasi data nilai ini sudah terkomputerisasi maka hendaknya harus terus menerus dilakukan backup data nilai siswa maupun data yang lainnya agar keamanan dapat terus terjaga dan apabila terdapat kendala sebaiknya diselesaikan dengan pihak yang terkait sehingga hasil yang diinginkan dapat tercapai dengan maksimal.


DAFTAR PUSTAKA

  1. 1,00 1,01 1,02 1,03 1,04 1,05 1,06 1,07 1,08 1,09 1,10 Hutahaean, Jeperson. 2014. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta: Deepublish
  2. Azhar, Susanto. 2013. Sistem Informasi Akuntansi. Bandung: Lingga Jaya.
  3. 3,0 3,1 3,2 3,3 3,4 3,5 Djahir, Y., Dan Dewi Pratita. 2014. Bahan Ajar Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta: Deepublish.
  4. Zaki Baridwan. 2013. Sistem Informasi Akuntansi Edisi Kedua Cetakan Kedelapan. Yogyakarta: Bpfe.
  5. Taufiq, Rohmat. 2013. Sistem Informasi Manajemen.Yogyakarta: Graha Ilmu.
  6. 6,0 6,1 Hartono, Bambang. 2013. Sistem Informasi Manajemen Berbasis Komputer. Jakarta: Rineka Cipta.
  7. Bachtiar, Dede dan Atikah. 2015. Sistem Informasi Dashboard Kependudukan di Kelurahan Manis Jaya Kota Tangerang . Jurnal Sisfotek Global.Vol.5 No.1:74.
  8. Sutarman. 2012. Buku Pengantar Teknologi Informasi. Jakarta: Bumi Aksara.
  9. 9,0 9,1 Fahmi, Irham. 2016. Teori Dan Teknik Pengambilan Keputusan Kualitatif Dan Kuantitatif. Depok: Rajawali Pers.
  10. Hosseini. Asrin, Ahmadi. Amir Sheikh. 2015. Predicting Fault In The Process Of Producing Important Android Aplications Using Data Mining Techniques. International Journal Of Computer Applications. Vol.131, No.13, December 2015.
  11. Kapoh. Harson, Lumunon. Edwin Stephanus, Melo. Olga. 2016. Material Requirement Model Of Coconut Flour Production And Performance Testing Based Multi User In North Sulawesi. International Journal Of Computer Applications. Vol 152, No.7, October 2016.
  12. Lee, Sunguk. 2012. Unified Modeling Language (Uml) For Database Systems And Computer Applications. International Journal Of Database Theory And Application. Vol.5 No.1.
  13. Wijayanti, Esa. 2014.Perancangan Sistem Informasi Absensi Pegawai Pada Kantor Kecamatan Batuceper Tangerang.Stmik Raharja. Tangerang.
  14. Anita B. Wandanaya. 2012. “Pengaruh Pemasaran Online Terhadap Keputusan Pembelian Produk”.Jurnal CCIT, Vol. 5 No. 2 Januari 2012.
  15. Murad, Dina Fitria, Nia Kusniawati Dan Agus Asyanto. 2013. Aplikasi Intelligence Website Untuk Penunjang Laporan Paud Pada Himpaudi Kota Tangerang. Jurnal Ccit. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja. Issn : 1978-8282 Vol.7 No.1-September 2013.
  16. Thwari, Amit S. Dan Dr. S.E Yedey.2016.Study Of Codeigniter Technology. International Journal Of Research In Computer & Information Technology. Vol. 2 No.2.
  17. Hustinawati, Albert Kurnia Himawan Dan Latifah.2014. Performance Analysis Framework Codeigniter And Cakephp In Website Creation. International Journal Of Computer Applications. Vol.94 No.20.
  18. Tawari, Trupti. Dan Prof. A.J Nathe.2016. Comparative Study Of Different Framework Of Php. International Journal Of Research In Computer And Information Technology. Vol. 2 No.2.
  19. Kartini, Budi Utami F, Dkk. 2013. Perancangan Sistem Informasi Pemesanan Tiket Konser Musik Online Berbasis Lokasi. Yogyakarta: Jurnal Semnas Teknomedia. Issn : 2302-3805, 27-25 – 27-34.
  20. Hidayatullah, Priyanto., Dan Jauhati Khairul K. 2015. Pemrograman Web. Bandung: Informatika Bandung.
  21. Mulyandi, Muhammad Rachman, Monica, Ega Mawarni, Arfiah Dan Liya Jayanti. 2013. Aplikasi Sistem Informasi Laporan Penggajian Guru Honor Berbasis Web Pada Sma Negeri 6 Tangerang. Yogyakarta: Prosiding Seminar Nasional Teknologi Informasi Dan Multimedia (Semnasteknomedia) 2013. Stmik Amikom Yogyakarta 19 Januari 2013.
  22. Wardani, Susy Kusuma.2013.SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA NILAI SISWA BERBASIS WEB PADA SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) MUHAMMADIYAH PACITAN.Indonesian Journal on Networking and Security (IJNS) Volume 2 Nomor 2
  23. Thoyibah, Nailut dan sri winiarti.2014.APLIKASI BANTU PENGOLAHAN NILAI INDEKS KINERJA DOSEN (Studi Kasus Fakultas Teknologi Industri UAD).jurnal Sarjana Teknik Informatika volume 2 nomor 1
  24. Bachri,Otong Saeful.2015.SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA NILAI MURID DI SMA NEGERI 4 KOTA CIREBON.jurnal digit Vol. 5 No.1
  25. Yuliana, Didda Rahayu.2017.PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA NILAI SISWA DI SMP NEGERI 2 MENES PANDEGLANG.jurnal Satya Informatika Vol. 2 No. 1
  26. Rivai, Dani Ainur dan Bambang Eka Purnama.2014.Pembangunan Sistem Informasi Pengolahan Data Nilai Siswa Berbasis Web Pada Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Miftahul Huda Ngadirojo.Indonesian Journal on Networking and Security (IJNS) Vol 3 No 2
  27. AL-ASHMOERY ,Yahya, ROCHDI MESSOUSSI, YOUNESS CHAABI dan RAJA TOUAHNI.2013. MONITORING AND VISUALIZING STUDENTS TRACKING DATA ONLINE LEARNING ACTIVITIES (TRACKING IN E-LEARNING PLATFORMS) MVSA. International Journal of Information Technology & Management Information System (IJITMIS) Volume 4, Issue 3
  28. Ubwa, Fatma M. dan Dr. Juma Mohamed. 2014. Web-Based Management Information System (WB-MIS): A Vital Solution To Rcc's Information Management. Tanzania: International Journal of Advanced Computer Technology (IJACT) Vol.4 No.6.
  29. Robin ,Patricia Dan Dr. P. Joshi George.2017. Analysis of Free Websites Supporting the Learning of Shakespearean Literature. International Journal of Library & Information Science (IJLIS) Volume 6,Issue 1
  30. Jidiga, Goverdhan Reddy dan Dr. P Sammula.2013. AMACHINE LEARNING APPROACH TO ANOMALY DETECTION IN CYBER SECURITY WITH A CASE STUDY OF SPAMMING ATTACK .International Journal of Computer Engineering and Technology(IJCET) Volume 4, Issue 3
  31. Soares, Rita Pires, Eko Sediyono dan M. A. Ineke Pakereng. 2013. The Analysis of Academic Information System Design of IPDC Dili-Timor Leste by using EAP Approach. Salatiga: International Journal of Computer Applications Vol.84 No.15.

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN A :

A.1. Surat Pengantar Skripsi

A.2. Formulir Permohonan Penggantian Judul

A.3. Form Validasi Skripsi

A.4. Kartu Study Tetap Final (KSTF)

A.5. Daftar Nilai

A.6. Validasi Sidang

A.7. Kartu Bimbingan Dengan Pembimbing I

A.8. Kartu Bimbingan Dengan Pembimbing II

A.9. Form Pendaftaran Sidang

A.10. Kwitansi Pembayaran Skripsi

A.11. Kwitansi Pembayaran Sidang

A.12. Kwitansi Pembayaran Raharja Carrer

A.13. Formulir Seminar Proposal

A.14. Formulir Pertemuan Stakeholder

A.15. Sertifikat Prospek

A.16. Sertifikat Toefl

A.17. Sertifikat IT International

A.18. Sertifikat IT Nasional

A.19. Curriculum Vitae (CV)

Contributors

Aapkurtubi