SI1322475766

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

PERANCANGAN APLIKASI PENDAFTARAN MUAT

EKSPEDISI PADA PT. INDOFOOD

CBP SUKSES MAKMUR


SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :

NIM
: 1322475766
NAMA

 

 

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

KONSENTRASI SOFTWARE ENGINEERING

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

2017/2018

 

 

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PERANCANGAN APLIKASI PENDAFTARAN MUAT EKSPEDISI PADA

PT. INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR

Disusun Oleh :

Nama
NIM
: 1322475766
Jenjang Studi
: Sarjana
Jurusan
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Software Engineering

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, 23 Januari 2018

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Teknik Informatika
           
           
           
           
       
NIP : 000594
       
NIP : 001405

 

 

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN APLIKASI PENDAFTARAN MUAT EKSPEDISI PADA

PT. INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR

Dibuat Oleh :

Nama
NIM
: 1322475766

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Software Engineering

Tahun Akademik 2017/2018

Disetujui Oleh :

Tangerang, 23 Januari 2018

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
   
( Harfizar, M.Kom )
NID : 03009
   
NID : 015028

 

 

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN APLIKASI PENDAFTARAN MUAT

PADA PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR

Dibuat Oleh :

NIM
: 1322475766
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Software Engineering

Tahun Akademik 2017/2018

Disetujui Penguji :

Tangerang, 23 Januari 2018

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

 

 

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

 

Saya yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama


NIM
: 1322475766
Jurusan
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Software Engineering

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar sarjana baik dilingkungan Perguruan Tinggi Raharja, maupun di Perguruan Tinggi Lain, Serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab serta bersedia menerima sanksi jika ternyata pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, 23 Januari 2018

 
 
 
 
 
NIM : 1322745766

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;

 

 

 

ABSTRAKSI

PT. Indofood CBP Sukses Makmur, merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang pangan yang beroperasi di Indonesia. Salah satu cabang yang saat ini sedang berkembang pesat adalah cabang Tangerang yang beralamatkan Jalan Daan Mogot KM.19 Batu ceper Tangerang.Pabrik Cabang Tangerang yang mencover penjualan serta pengiriman produk ke wilayah banten raya tentunya membutuhkan proses pendaftaran muat yang dilakukan Jasa Ekspedisi yang telah bekerja sama oleh pihak perusahaan. Seiring dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang begitu pesat, Kebutuhan atas Sistem IT menjadi tak terelakkan dan telah menjadi kebutuhan bagi kebanyakan orang, termasuk perusahaan. Sedangkan Sistem pendaftaran Muat yang berjalan di PT. Indofood CBP Sukses Makmur yang saat ini berjalan masih menggunakan tulis tangan manual dan rentan akan tercecer, serta sulit pada saat pengarsipan dilakukan. Maka dari itu dibutuhkan sebuah sistem yang dapat berjalan mengikuti struktural alur proses daftar muat pada PT. Indofood CBP Sukses Makmur.

Kata Kunci: Kata Kunci : Pendaftaran, Muat, Ekspedisi, PT. Indofood CBP Sukses Makmur

 

ABSTRACT

PT. Indofood CBP Sukses Makmur, is one of the companies engaged in the field of food that operates in Indonesia. One branch that is currently growing rapidly is a branch of Tangerang which address Daan Mogot Road KM.19 Tangerang flat stone. Tangerang Branch factories that mencover sales and delivery of products to Banten raya region of course require the loading process carried out Expedition Services that have cooperated by the company. Along with the rapid development of information and communication technology, the need for IT systems becomes inevitable and has become a necessity for most people, including companies. While the loading system that runs on PT. Indofood CBP Sukses Makmur which is currently running still using manual handwriting and vulnerable will be scattered, and difficult when archiving is done. Therefore required a system that can follow the structural flow of list loading process in PT. Indofood CBP Sukses Makmur.

Keywords: Registration, Load, Expedition, PT. Indofood CBP Sukses Makmur

 

 

 

KATA PENGANTAR

</strong>Alhamdulillah, dengan mengucapkan puji syukur kehadiran Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis sehingga dapat menyusun dan menyelesaikan Laporan Skripsi dengan judul “ Perancangan Aplikasi Pendaftaran Muat Ekspedisi pada PT Indofood CBP Sukses Makmur ”.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan Skripsi ini banyak mendapatkan bantuan serta bimbingan dari berbagai pihak. Adapun ucapan terima kasih penulis tujukan kepada :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I.,M.M selaku Ketua STMIK Raharja
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom., selaku Puket I Perguruan Tinggi Raharja dan Dosen Pembimbing I
  3. Bapak Junaidi, M.Kom selaku Kepala Jurusan Teknik Informatika.
  4. Bapak Harfizar, M. Kom selaku Dosen Pembibing II
  5. Bapak dan Ibu Dosen STMIK Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.
  6. Bapak Taufan Maretta Kurniawan S.T, selaku Asst Distribution Officer yang telah mengizinkan penulis melakukan Penelitian di PT. Indofood CBP Sukses Makmur.
  7. Orang Tua, Istri tercinta dan Aidha Putri Julaikah ( putri kecil saya ), yang selalu penulis jadikan Motivasi dalam penulisan Skripsi Ini serta memberikan dukungan moril maupun materil dan doa restunya.
  8. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah membantu penyusunan laporan ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penyajian dan penyusunan skripsi ini masih jauh dari sempurna dan masih banyak kekurangannya. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun, dalam penyusunan skripsi ini sangat penulis harapkan.

Akhir kata penulis berharap penulisan skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi kalangan praktisi dan akademi dikemudian hari.

Tangerang, 23 Januari 2018
(Johan Indra)
Nim : 1322475766

</div>

Daftar isi

 

 

DAFTAR SIMBOL

DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM


 

 

DAFTAR SIMBOL CLASS DIAGRAM


 

 

DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM


 

 

DAFTAR SIMBOL STATE CHART DIAGRAM


 

 

DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM

 

 

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1. Analisa Pieces

Tabel 3.2 Elisitasi Tahap I

Tabel 3.3 Elisitasi Tahap II

Tabel 3.4 Elisitasi Tahap III

Tabel 3.5 Final Draft Elisitasi

Tabel 4.1 Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Usulan

Tabel 4.2 User

Tabel 4.3 Supir

Tabel 4.4 Transaksi

Tabel 4.5 Nama Ekspedisi

Tabel 4.6 Level

Tabel 4.7 Testing

Tabel 4.8 Rancangan Waktu

Tabel 4.9 Estimasi Biaya

 

 

DAFTAR GAMBAR

3.1 Struktur Organisasi PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk

3.2 Use Case Diagram Sistem Berjalan

3.3 Activity Diagram Sistem Berjalan

3.4 Sequence Diagram Sistem Berjalan

4.1 Use Case Diagram Sistem yang diusulkan

4.2 Activity Diagram Distribusi

4.3 Activity Diagram HRS ( human research security )

4.4 Activity Diagram WHS ( warehouse )

4.5 Activity Diagram Checker

4.6 Sequence Diagram HRS ( human research security )

4.7 Sequence Diagram Distribusi

4.8 Sequence Diagram WHS ( warehouse )

4.9 Sequence Diagram Checker

4.10 Class Diagram Sistem yang diusulkan

4.11 Prototype Halaman Login

4.12 Prototype Menu Master Distribusi

4.13 Prototype Tampilan Menu home

4.14 Prototype Tampilan Menu Laporan

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

PT. Indofood CBP Sukses Makmur merupakan salah satu perusahaan yang besar yang bergerak di bidang pangan, dimana anak perusahaan PT. Indofood CBP Sukses Makmur memiliki 3 anak perusahaan yang terdiri dari PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (Customer Branded Product), Bogasari dan Agribisnis, dimana PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk itu sendiri bergerak dalam 5 divisi yakni, mie instan, penyedap makanan, makanan ringan, nutrisi dan makanan khusus.

PT. Indofood CBP Sukses Makmur juga merupakan salah satu perusahaan yang telah cukup lama memproduksi mie instan dan telah memperoleh pengakuan dari pasar nasional maupun internasional, seperti negara-negara ASEAN, Amerika Serikat, Timur Tengah, Hongkong, Taiwan, China, Inggris, Belanda, Jerman, Australia, dan Afrika. PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk merupakan Market Leader mie instan di Indonesia, sistem manajemen mutu yang diterapkan oleh factory PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk menitikberatkan pada pengawasan setiap tahapan proses produksi hingga sampainya produk ke tangan konsumen yang bertujuan mengendalikan dan mengecilkan tingkat potensi bahaya yang mungkin timbul pada saat dikonsumsi oleh konsumen. Sehingga produk yang dihasilkan bermutu, berkualitas, dan aman dikonsumsi.

Proses pengiriman produk ke konsumen pun dilakukan menggunakan beberapa rekanan ekspedisi yang sudah bekerja sama sejak lama dari tahun ke tahun, proses pengiriman ke distributor-distributor yang ada di wilayah banten raya pun dilakukan dengan pengawasan yang ketat oleh beberapa pihak, mulai dari Tim Distribusi yang menangani Purchase Order (PO) yang dibuat oleh distributor, Tim Warehouse yang menangani proses muat dan penerbitan Surat Jalan hingga di Tim Security yang memvalidasi serta melakukan pencatatan secara manual tujuan dari pengiriman tersebut. Hanya saja proses yang dilakukan masih menggunakan proses manual tertulis sehingga kerap kali mengalami beberapa kesalahan yang sering terjadi di dalamnya.

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan di atas, maka penulis merumuskan beberapa masalah sebagai berikut:

  1. Bagaimana sistem pendaftaran mobil ekspedisi yang dijalankan PT. Indofood CBP Sukses Makmur ?
  2. Apakah sistem pendaftaran yang dilakukan oleh PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk sudah mengunakan cara yang optimal?
  3. Bagaimana sistem pendaftaran yang harus dibuat untuk PT. Indofood CBP Sukses Makmur sehingga pengolahan data terhadap pendistribusian produk bisa lebih cepat, akurat dan relevan serta mengurangi tingkat human error.

Ruang Lingkup Penelitian

Untuk mempermudah penulisan laporan Skripsi ini dan agar lebih terarah dan berjalan dengan baik, maka perlu kiranya dibuat suatu batasan masalah. Adapun ruang lingkup permasalahan yang akan dibahas dalam penulisan laporan Skripsi ini, Penulis hanya membahas proses pendaftaran muat yang dilakukan oleh pihak ekspedisi kemudian mengakses tiap tiap tujuan yang dilakukan oleh pihak ekspedisi juga melihat proses pendaftaran muat yang dilakukan oleh pihak ekspedisi meliputi waktu pendaftaran, waktu mulai muat, waktu selesai muat.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

  1. Tujuan Operasional
  2. Adapun tujuan operasional penelitian ini :

    1. Mempermudah pekerjaan pada bagian Security dan Warehouse dalam proses pendaftaran muat
    2. Membantu dalam pembuatan laporan yang tepat, cepat dan akurat.
    3. Mempermudah pekerjaan pada bagian Distribusi dalam proses penginputan data, dan pemantauan nomor urut ekspedisi yang sudah atau yang belum di muat oleh team warehouse
  3. Tujuan Fungsional
  4. Adapun Tujuan Fungsional penelitian ini adalah :

    1. Menganalisa sistem pendaftaran muat mobil ekspedisi yang berjalan saat ini.
    2. Memahami dan mengetahui sejauh mana sistem pendaftaran muat yang sedang berjalan pada saat ini.
    3. Menciptakan Program yang mampu berjalan efektif dan mudah digunakan.
  5. Tujuan Individual
  6. Adapun tujuan individual penelitian ini :

    1. Untuk memenuhi syarat skripsi penulis
    2. Untuk mengetahui tentang proses pendaftaran muat ekspedisi pada PT. Indofood Sukses Makmur
    3. Menambah wawasan bagi penulis khususnya dalam sistem Proses pendaftaran muat ekspedisi.

Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah :

  1. Manfaat Operasional

    Menjadikan bahan pertimbangan pada Distribusi dalam perencanaan pembuatan sistem yang dibutuhkan sehingga dapat mempermudah user dalam pembuatan laporan data muat dan keberangkatan ekspedisi

  2. Manfaat Fungsional

    Memberikan masukan yang positif untuk perancangan sistem pendaftaran muat pada PT Indofood Sukses Makmur.

  3. Manfaat Individual

    Agar penulis mengetahui tentang sistem manual pendaftaran muat ekspedisi yang sedang berjalan saat ini.

Metodologi Penelitian

Adapun penjelasan lebih rinci mengenai metode yang digunakan penulis dalam menyusun Skripsi ini sebagai berikut:

  1. Metode Pengamatan (Observation)

    Yaitu pengumpulan data-data dengan cara pengamatan langsung terhadap kegiatan proses daftar muat yang sedang dilakukan untuk mengetahui permasalahan yang terjadi pada sistem yang berjalan.

  2. Metode Wawancara (Interview)

    Wawancara yang dilakukan secara terstruktur dengan mengumpulkan data-data dengan cara melakukan tanya jawab secara langsung kepada pihak-pihak yang bersangkutan pada PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk.

  3. Metode Pustaka (Library Research)

    Metode yang dilakukan dengan pengumpulan data-data sebagai referensi yang berhubungan dengan masalah yang menjadi objek penelitian, diperoleh dari literature seperti buku, jurnal, paper, internet dan lain sebagainya yang berkaitan sebagai bahan referensi dalam penyusunan penelitian Skripsi ini.

Metode Analisis

Penulis menggunakan metode analisa PIECES (Performance, Information/Data, Economic, Control/Security, Efficiency, dan Service) dalam menganalisa sistem yang berjalan. Kelebihan dari metode ini adalah dengan adanya laporan setiap akhir sehingga memudahkan adanya pengawasan, serta mudah dalam melakukan dokumentasi, sehingga memudahkan penelusuran kembali terhadap kebutuhan pengawasan kepada truck-truck ekspedisi

Metode Perancangan Sistem

Merupakan suatu proses pengembangan spesifikasi sistem aplikasi yang diusulkan berdasarkan hasil analisa sistem. Tujuan perancangan sistem yaitu :

  1. Memenuhi kebutuhan pemakai sistem (user) seperti merancang sistem informasi untuk penginputan dan pengeditan status pendaftaran, serta pembuatan laporan.
  2. Memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun dalam UML (Unified Modeling Language) untuk sistem pencatatan status pendaftaran.

Berhubungan dengan perancangan sistem, penulis memanfaatkan berbagai macam aplikasi yang diperlukan dalam mengembangkan sistem berbasis Web. Dalam menganalisa dan merancang sistem, digunakan Visual Paradigm, dalam merancang antarmuka pengguna dan menulis kode program penulis menggunakan program PHP, MySQL, Xampp, dan bahasa pemrograman lain yang dapat mendukung dalam perancangan sistem.

Sistematika Penulisan

Untuk memahami lebih jelas laporan ini, maka materi-materi yang tertera pada Laporan Skripsi ini dikelompokkan menjadi beberapa sub bab dengan sistematika penyampaian sebagai berikut :

BAB I: PENDAHULUAN

Berisi tentang latar belakang, rumusan masalah, ruang lingkup penelitian, tujuan dan manfaat penelitian, metodologi penelitian, metode analisis, metode perancangan sistem dan sistematika penulisan.

BAB II: LANDASAN TEORI

Bab ini berisikan teori yang berupa pengertian dan definisi yang diambil dari kutipan buku yang berkaitan dengan penyusunan laporan Skripsi serta beberapa literature review yang berhubungan dengan penelitian.

BAB III PEMBAHASAN

Bab ini berisikan gambaran secara singkat PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk, struktur organisasi, permasalahan yang dihadapi, alternatif pemecahan masalah, analisa proses, UML (Unified Modelling Language) sistem yang berjalan, serta elisitasi tahap I, II, III dan final draft elisitasi.

BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN DAN IMPLEMENTASI

Bab ini berisi rancangan sistem yang diusulkan dalam bentuk Unified Modeling Language dan spesifikasi database, serta tampilan layar dari sistem yang diimplementasikan.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Pembahasan dalam bab ini akan menjelaskan mengenai kesimpulan dan saran yang berkaitan dengan sistem pendaftaran muat ekspedisi setelah melakukan observasi pada perusahaan, dan berdasar pada bab-bab yang telah diuraikan diatas.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Menurut Ludwig Von Bertalanfly, “Sistem adalah seperangkat unsur-unsur yang terikat dalam suatu antarrelasi di antara unsur-unsur tersebut dan dengan lingkungan”. (Danang Sunyoto, 2014: 32)[1]

Menurut Anatol Rapoport, “Sistem dalah kumpulan kesatuan dan perangkat hubungan antara satu sama lain”. (Danang Sunyoto, 2014: 32)[1]

Menurut L.Ackof “Sistem adalah setiap kesatuan secara konseptual atau fisik yang terdiri dari bagian-bagian dalam keadaan saling tergantung satu sama lain”. (Danang Sunyoto, 2014: 32)[1]

Menurut Rice Novita dan Novita Sari (2015: 2)[2]dalam jurnal TEKNOTIF Vol. 3 No. 2 “Sistem adalah suatu grup dari elemen-elemen baik berbentuk fisik maupun bukan fisik yang menunjukkan suatu kumpulan saling berhubungan diantaranya dan berinteraksi bersama-sama menuju satu atau lebih tujuan, sasaran atau akhir dari sistem”.

Berdasarkan beberapa pengertian diatas mengenai sistem, dapat disimpulkan bahwa suatu sistem merupakan kumpulan elemen-elemen yang saling berkaitan dan berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

Karakteristik Sistem

Menurut Tata Sutabri (2012: 20),[3]), sebuah sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut :

  1. Komponen Sistem (Components System)

    Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.

  2. Batas Sistem (Boundary System)

    Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.

  3. Lingkungan Luar Sistem (Environment System)

    Bentuk apapun yang ada di luar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem. Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Dengan demikian, lingkungan luar tersebut harus tetap dijaga dan dipelihara. Lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan. Kalau tidak, maka akan menggangu kelangsungan hidup dari sistem tersebut.

  4. Penghubung Sistem (Interface System)

    Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lain disebut penghubung sistem. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalui penghubung tersebut. Dengan demikian, dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk satu kesatuan.

  5. Masukan Sistem (Input System)

    Energi yang dimasukkan ke dalam sistem disebut masukan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran. Contoh, di dalam suatu unit sistem komputer, program adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.

  6. Pengolahan Sistem (Processing System)

    Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran, contohnya adalah sistem akuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.

  7. Keluaran Sistem (Output System)

    Hasil energi diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain seperti sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi. Informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal lainyang menjadi input bagi subsitem lain.

  8. Sasaran Sistem (Objective) dan tujuan (Goals)

    Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic. Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.

Klasifikasi Sistem

Menurut McLeod dalam bukunya (Yakub, 2012: 4)[4]sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya adalah sebagai berikut :

  1. Sistem Abstrak (Abstract System) dan Sistem Fisik (Phisical Sistem)

    Sistem Abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik, misalnya sistem teologi yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik.

  2. Sistem Alami (Natural System) dan Sistem Buatan Manusia (Human Made System)

    Sistem alami adalah sistem yang keberadaannya terjadi secara alami (natural) tanpa campur tangan manusia, sedangkan sistem buatan manusia adalah sebagai hasil kerja manusia. Contoh sistem alami adalah sistem tata surya yang terdiri atas sekumpulan planet, gugus bintang dan lainnya. Contoh sistem abstrak dapat berupa sistem komponen yang ada sebagai hasil karya teknologi yang dikembangkan manusia.

  3. Sistem Tertetentu (Deterministic System) dan Sistem Tak Tentu (Probabilistic System)

    Sistem tertentu adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi, interaksi antara bagian dapat dideteksi dengan pasti sehingga keluarannya dapat diramalkan. Sedangkan sistem tidak tentu adalah sistem yang tingkah lakunya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas. Sistem aplikasi komputer merupakan contoh sistem yang tingkah lakunya dapat ditentukan sebelumnya. Program aplikasi yang dirancang dan dikembangkan oleh manusia dengan menggunakan prosedur yang jelas dan terstruktur.

  4. Sistem Tertutup (Closed System) dan Sistem Terbuka (Open System)

    Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak bertukar materi, informasi, atau energi dengan lingkungan. Sistem ini tidak berinteraksi dan tidak dipengaruhi oleh lingkungan. Sebaliknya, sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya.

Konsep Dasar Informasi

Definisi Informasi

Berikut ini akan disampaikan pengertian informasi dari berbagai sumber yaitu :

Menurut McLeod dalam Yakub (2012: 8),[4]“Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna bagi penerimanya”.

Menurut Gordon B. Davis , “informasi adalah data yang telah diproses ke dalam suatu bentuk yang mempunyaiarti bagi si penerima dan mempunyai nilai nyata dan terasa bagi keputusan saat itu atau keputusan mendatang”. (Sutabri, 2012: 1)[3]

Menurut Sutarman (2012: 14),[5]“Informasi adalah sekumpulan fakta (data) yang diorganisasikan dengan cara tertentu sehingga mereka mempunyai arti bagi si penerima”.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa Informasi merupakan data yang telah diolah, dibentuk, ataupun dimanipulasi sesuai dengan keperluan tertentu bagi penggunanya.

Kualitas Informasi

Menurut Jogiyanto dalam bukunya Yakub (2012: 9),[4]kualitas dari informasi (quality of information) sangat tergantung pada tiga hal, yaitu sebagai berikut :

  1. Relevan (Revelance)

    Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya dan relevansi informasi untuk tiap-tiap orang yang berbeda-beda.

  2. Tepat pada Waktunya (Timeliness)

    Informasi tersebut datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai guna lagi, karena informasi merupakan landasan didalam pengambilan keputusan.

  3. Akurat (Accuracy)

    Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi sampai ke penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan (noise) yang dapat merusak informasi.

Fungsi Informasi

Fungsi informasi yang utama adalah menambah pengetahuan dan mengurangi ketidakpastian pemakai akan suatu informasi. Fungsi yang penting lainnya adalah memberikan standar-standar ukuran dan aturan keputusan untuk menentukan dan penyebaran tanda-tanda kesalahan dan umpan balik guna mencapai tujuan.

Konsep Dasar Data

Definisi Data

Informasi sangat erat hubungannya dengan data. Informasi berasal dari data. Data merupakan suatu peristiwa atau kenyataan yang mengandung sebuah pengetahuan yang dapat dijadikan dasar untuk pengambilan kesimpulan. Data itu sendiri dapat diklasifikasikan menurut jenis, sifat, dan sumbernya.

Menurut Yanto (2016:12),[6]Deep Publish berpendapat “data merupakan informasi yang disimpan dalam suatu struktur tertentu yang terintegrasi”.

Menurut John J. Longkutoy dalam Tata Sutabri (2012: 2),[3]“istilah data adalah suatu istilah majemuk yang berarti fakta atau bagian dari fakta yang mengandung arti yang dihubungkan dengan kenyataan, simbol-simbol, gambar-gambar, angka-angka, huruf-huruf, atau simbol-simbol yang menunjukkan suatu ide, objek, kondisi atau situasi dan lain-lain. Jelasnya, data itu bisa berupa apa saja dan dapat ditemui di mana saja. Kegunaan data adalah sebagai bahan dasar yang objektif (relatif) di dalam proses kebijaksanaan dan keputusan oleh pimpinan organisasi”.

Menurut The Liang Gie dalam Tata Sutabri (2012: 2),[3]“bahwa data adalah hal, peristiwa, atau kenyataan lain apapun yang mengandung sesuatu pengetahuan untuk dijadikan dasar guna penyusunan keterangan, pembuatan kesimpulan, atau penetapan keputusan”.

Klasifikasi data

Menurut Rusdiana & Moch.Irfan (2014)[7]data dapat diklasifikasikan sebagai berikut :

  1. Berdasar sifat data

    Berdasarkan sifat data ada dua data yaitu data kuantitatif dan data kualitatif.

  2. Berdasarkan sumber data

    Berdasarkan sumber data ada dua yaitu data internal dan data dari eksternal.

  3. Berdasarkan cara memperolehnya

    Berdasarkan dari cara memperolehnya, data dapat dikelompokkan menjadi data primer dan data sekunder.

  4. Berdasarkan cakupan pengumpulannya

    Berdasarkan cakupan pengumpulannya data dikelompokkan menjadi data sensus dan data sample.

  5. Berdasarkan dinamika data

    Berdasarkan dinamikanya, data dapat dikelompokkan menjadi data statis, data semi statis dan data dinamis.

  6. Berdasarkan skala pengukurannya

    Berdasarkan skala pengukurannya, dikenal data nominal, data ordinal, data internal, dan data rasio.

Konsep Dasar Analisa Pieces

Definisi Analisa Pieces

Menurut Taufiq (2013:154),[8]“Analisis PIECES merupakan analisis yang melihat sistem dari Performance, Information/Data, Economic, Control/Security, Efficiency, dan Services.

Menurut Sutarman (2012:14),[5]“Informasi adalah sekumpulan fakta yang diorganisasikan dengan cara tertentu sehingga mereka mempunyai arti bagi si penerima”.

  1. Kehandalan (Performance)
  2. Variabel ini digunakan untuk melihat sejauh mana dan seberapa handalkah suatu sistem informasi dalam berproses untuk menghasilkan tujuan yang diinginkan dengan memperhatikan dua komponen berikut :

    • Kemampuan suatu sistem dalam mengerjakan sejumlah perintah/penugasan dalam periode waktu yang telah ditentukan, dengan baik dan tanpa hambatan (errors).
    • Cepat atau lambatnya kemampuan sistem dalam merespon suatu perintah/program pembatalan ataupun permintaan terhadap suatu transaksi.
  3. Informasi (Information)
  4. Evaluasi terhadap kemampuan sistem informasi dalam menghasilkan informasi yang bermanfaat perlu dilakukan untuk menyikapi peluang dan menangani masalah yang muncul.

  5. Ekonomi (Economic)
  6. Persoalan ekonomis dan peluang berkaitan dengan masalah biaya yang akan berpengaruh pada kebijakan manajemen dalam berkontribusi pada suatu proyek.

  7. Analisa Kontrol (Control)
  8. Kontrol dipasang untuk meningkatkan kinerja sistem, mencegah, atau mendeteksi kesalahan sistem, menjamin keamanan data, dan persyaratan.

  9. Efisiensi (Efficency)
  10. Efisiensi menyangkut bagaimana menghasilkan output sebanyak-banyaknya dengan input yang sekecil mungkin.

  11. Layanan (Service)
  12. Berikut adalah keriteria penilaian dimana kualitas suatu sistem bisa dikatakan buruk :

    • Sistem menghasilkan produk yang tidak akurat.
    • Sistem menghasilkan produk yang tidak konsisten.
    • Sistem menghasilkan produk yang tidak dipercaya.
    • Sistem tidak mudah dipelajari.
    • Sistem tidak mudah digunakan.
    • Sistem canggung untuk digunakan.
    • Sistem tidak fleksibel.

Teori Khusus

Definisi Aplikasi

Aplikasi adalah software yang dibuat oleh suatu perusahaan komputer untuk mengerjakan tugas-tugas tertentu, misalnya Ms.World, Ms.Excel. Dari pengertian diatas penulis menyimpulkan Aplikasi adalah software atau alat terapan yang dibuat untuk mengerjakan tugas-tugas khusus. ( Pipin Asropudin, 2013)[9]

Sedangkan menurut Nazrudin Safaat H (2012)[10]Perangkat lunak aplikasi adalah suatu subkelas perangkat lunak komputer yang memanfaatkan kemampuan komputer langsung untuk melakukan suatu tugas yang diinginkan pengguna.

Dapat disimpulkan dari pendapat di atas bahwa aplikasi adalah perangkat lunak sistem yang mengintegrasikan berbagai kemampuan komputer, tapi tidak secara langsung menerapkan kemampuan tersebut untuk mengerjakan suatu tugas yang menguntungkan pengguna.

Definisi Website

Pipin Asropudin (2013)[9]web adalah sebuah kumpulan halaman yang diawali dengan halaman muka yang berisikan informasi, iklan, serta program aplikasi.

Menurut YM Kusuma Ardhana (2012)[11]web adalah suatu layanan sajian informasi yang menggunakan konsep hyperlink, yang memudahkan surfer (sebutan para pemakai komputer yang melakukan browsing atau penelusuran informasi melalui internet).

Web adalah sebuah sistem dengan informasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lainnya yang tersimpan dalam sebuah server web internet yang disajikan dalam bentuk hyper text. Dari pendapat diatas dapat disimpulkan Web merupakan suatu perangkat lunak yang menggunakan hypelink yang berfungsi untuk menerima serta menyajikan informasi di internet menurut Dina Fitria Murad dkk (2013)[12]

Dari pengertian diatas penulis menyimpulkan Web adalah suatu layanan atau kumpulan halaman yang berisi informasi, iklan, serta program aplikasi.

Definisi Jasa Pengiriman

Menurut Lupiyoadi (2013:7),[13]jasa merupakan aktivitas ekonomi yang hasilnya tidak merupakan produk dalam bentuk fisik atau kontruksi, yang umumnya dikonsumsi pada saat yang sama dengan waktu yang dihasilkan dan memberikan nilai tambah (misalnya, kenyamanan, hiburan, kesenangan, atau kesehatan) atau pemecahan atas masalah yang dihadapi oleh konsumen.

Menurut Mulyadi (2013),[14]sistem pengiriman barang merupakan suatu kegiatan mengirim barang dikarenakan adanya penjualan barang dagang. Penjualan terdiri dari transaksi penjualan barang atau jasa, baik secara tunai atau kredit.

Menurut Moenir (2014:19), “Pelayanan pengiriman barang adalah kegiatan yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang dengan landasan faktor material melalui sistem, prosedur dan metode tertentu dalam rangka usaha memenuhi kepentingan orang lain sesuai dengan haknya”.

Secara umum jasa pengiriman adalah segala upaya yang diselenggarakan atau dilaksanakan secara sendiri atau secara bersama-sama dalam suatu organisasi untuk memberikan pelayanan pengiriman secara efektif dan efesien.

Definisi Pendaftaran Muat

Pengertian pendaftaran disini pada dasarnya hanya untuk memperlancar dan mempermudah dalam proses pendaftaran mobil-mobil dari beberapa ekspedisi rekanan PT. Indofood CBP Sukses Makmur, dalam tahapan antrian menuju proses muat sehingga dapat terorganisir, teratur dan dengan cepat dan tepat dengan beberapa persyaratan yang telah di tentukan oleh PT. Indofood CBP Sukses Makmur, yang terlampir dalam kontrak perjanjian kerjasama antara pihak perusahaan dengan pihak ekspedisi.

Sedang,untuk definisi Muat adalah Proses memindahkan barang FG dari gudang, menaikan lalu kemudian menumpuknya diatas sebuah bak truck kendaran angkutan barang pada suatu lokasi tertentu

Definisi PHP

Hartoto (2016: 95)[15]PHP adalah bahasa scripting yang menyatu dengan HTML dan berada di server (server side HTML embedded scripting). Perintah - perintah yang kita masukkan akan sepenuhnya dijalankan dan dikerjakan di server

Menurut Edy Winarno dkk (2013),[16]“PHP adalah bahasa pemrograman yang memungkinkan anda menggenerate kode HTML secara dinamis, artinya anda bisa membuat tampilan halaman web yang dinamis, bisa berubah-ubah sesuai dengan keinginan programmernya”.

Dari pendapat di atas maka dapat disimpulkan bahwa PHP merupakan bahasa script yang ditanam di server yang merupakan salah satu unsur yang diperlukan dalam membangun sebuah program atau website.

Definisi XAMPP

Sarwandi (2016)[17]XAMPP adalah perangkat lunak bebas yang mendukung banyak sistem operasi, merupakan kumpulan yang tersusun secara teratur dari beberapa program. Fungsinya sebagai server yang berdiri sendiri (localhost) yang terdiri atas program Apache HTTP Server, MYSQL database dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa pemograman PHP dan Perl. Program ini tersedia dalam GNU (General Public License ) dan bebas, merupakan web server yang mudah digunakan yang dapat melakukan tampilan halaman web yang dinamis.

Menurut Kartini (2013:27-26),[18]“Xampp merupakan tool yang menyediakan paket perangkat lunak ke dalam satu buah paket”.

Berdasarkan kesimpulan dari dua pendapat di atas XAMPP adalah software aplikasi pengembang yang digunakan untuk pengembangan website berbasis PHP dan juga sebagai server untuk local dalam pembuatan database dengan MySql.

Definisi My SQL

MySQL adalah sebuah implementasi dari sistem manajemen basis data relasional yang didistribusikan secara gratis di bawah lisensi GPL (General Public License). Setiap pengguna dapat secara bebas menggunakan MySQL, namun dengan batasan perangkat lunak tersebut tidak boleh dijadikan produk turunan yang bersifat komersial, menurut Hendry (2015), sedangkan menurut Husni dalam Mantala dkk (2015 : 58),[19]“MySQL termasuk dalam kategori database management system, yaitu database yang terstruktur dalam pengolahan dan penampilan data, sejak computer dapat menangani data yang besar, database management system memegang peranan yang sangat penting dalam pengolahan data.”

Kesimpulan dari dua pendapat di atas adalah perangkat lunak atau software sistem manajemen basis data SQL atau DBMS Multithread dan multi user. MySQl sebenarnya merupakan turunan dari salah satu konsep utama dalam database untuk pemilihan atau seleksi dan pemasukan data yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan secara mudah dan otomatis

Definisi Database

Ario Suryo Kusumo (2016: 55)[20]Database adalah kumpulan data yang disimpan dalam media elektronis, saling berhubungan, diorganisasikan dengan baik agar tidak terjadi redudansi/ pengulangan dan inkonsistensi, serta nantinya dapat dimanfaatkan kembali.

Untuk mengelola database digunakan DBMS (Data Management System), yaitu perangkat lunak untuk melakukan manajemen basis data dan berinteraksi dengan aplikasi penguna. Dalam aplikasi, DBMS merupakan backend (database yang mendukung aplikasi).

Definisi Internet

Menurut Andy (2014: 1)[21]Internet adalah salah satu bentuk media komunikasi dan informasi interaktif. Wujud internet adalah jaringan komputer yang terhubung di seluruh dunia. Internet digunakan untuk mengirim informasi anat komputer diseluruh dunia sehingga kita dapat bertukar informasi secara cepat.

Sedangkan menurut Jubilee Enterprise dalam buku (2014)[22]Internet adalah teknologi yang menghubungkan satu komputer dengan jutaan komputer lainnya di seluruh dunia sehingga bisa dimanfaatkan untuk mencari informasi, mengirim surat elektronik, berkirim foto, serta banyak lagi. Internet sering juga disebut dengan istilah dunia maya karena dengan internet kita bisa berhubungan dengan banayak orang dari seluruh dunia tanpa harus mengunjungi orang-orang itu satu demi satu

Konsep Dasar UML (Unified Modeling Languange)

Definisi UML (Unified Modeling Language)

Menurut K. P. Jayant, Renu Garg, Vinod Kumar, Prof. Ajaya Rana dalam International Journal of Advanced In Computer Science and Software Engineering February, 2014, pp. 148-153 ISSN: 2277128X Vol. 2, Isue.2[23]“The UML is visual modelling language and used for visualixe, specify, contrucy and document the artifact of a software system”. (UML adalah bahasa visual pemodelan dan digunakan untuk visualisasikan, menentukan, membangun dan artefak dari mendokumentsikan sistem perangkat lunak).

Menurut Alim (2012: 30),[24]“UML (Unified Modeling Language) adalah bahasa standar yang digunakan untuk menulis blueprint perangkat lunak. UML dapat digunakan untuk memvisualisasi, menspesifikasikan, membangun, dan mendokumentasikan artifak dari sistem perangkat lunak”.

Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa UML adalah sebuah bahasa yang digunakan untuk menvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun dan membuat dokumen dari arsitektur perangkat lunak. UML dapat digunakan pada semua proses melalui metodologi pengembangan perangkat lunak untuk melakukan implementasinya pada teknologi yang berbeda.

Jenis-Jenis Diagram UML (Unified Modeling Language)

Menurut Widodo (2011: 10),[25]Berikut ini adalah definisi mengenai 9 diagram UML :

  1. Use Case Diagram

    Diagram ini memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas).

  2. Class Diagram

    Diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, dan relasi-relasi.

  3. Squence Diagram

    Secara grafis menggambarkan bagaimana object berinteraksi satu sama lain melalui pesan pada sekuensi sebuah use case atau operasi.

  4. State Chart Diagram

    Diagram status memperlihatkan keadaan-keadaan pada sistem, membuat status (state), transisi, kejadian serta aktifitas.

  5. Activity Diagram

    Diagram aktivitas adalah tipe khusus dari diagram status yang memperlihatkan aliran dari suatu aktivitas ke aktivitas lainnya dalam suatu sistem.

  6. Package Diagram

    Diagram ini memperlihatkan kumpulan kelas-kelas, merupakan bagian dari digram komponen.

  7. Communication Diagram

    Diagram ini sebagai pengganti diagram kolaborasi UML 1.4 yang menekankan organisasi struktural dari objek-objek yang menerima serta mengirim pesan.

  8. Component Diagram

    Diagram komponen ini memperlihatkan organisasi kebergantungan sistem/perangkat lunak pada komponen-komponen yang telah ada sebelumnya.

  9. Deployment Diagram

    Diagram ini memperlihatkan konfigurasi saat aplikasi dijalankan (run time).

Konsep Dasar Literature Review

Definisi Literature Review

Menurut Guritno, Sudaryono, Untung Raharja (2011: 86),[26]“Literature Review dalam suatu penelitian adalah mengetahui apakah para peneliti lain telah menemukan jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan penelitian yang kita rumuskan. Jika dapat menemukan jawaban pertanyaan penelitian tersebut dalam berbagai pustaka atau laporan hasil penelitian yang paling aktual, maka kita tidak perlu melakukan penelitian yang sama”.

Berdasarkan definisi di atas, maka dapat disimpulkan Literature Review adalah bahan yang tertulis terhadap permasalahan kajian tertentu yang dilakukan oleh orang lain.

Langkah-Langkah Literature Review

Menurut Guritno, Sudaryono, Untung Raharja (2011:87),[26]dalam melakukan kajian literature review, langkah-langkah yang dilakukan sebagai berikut:

  1. Mengidentifikasi kesenjangan (indentify gaps) penelitian ini.
  2. Menghindari membuat ulang (reinventing the wheel) sehingga banyak menghemat waktu serta menghindari kesalahan yang pernah dilakukan oleh orang lain.
  3. Mengidentifikasi metode yang pernah dilakukan dan relevan terhadap penelitian ini.
  4. Meneruskan capaian penelitian sebelumnya sehingga dengan adanya studi pustaka ini, penelitian yang akan dilakukan dapat dibangun di atas platform pengetahuan atau ide yang sudah ada.
  5. Mengetahui orang lain yang ahli dan mengerjakan di area penelitian yang sama sehingga dapat terjaring dalam komunitas yang dapat memberikan kontribusi sumber daya berharga.

Jenis-Jenis Penelitian

Menurut Guritno (2011: 22),[26]jenis-jenis penelitian yaitu:

  1. Jenis-jenis penelitian berdasarkan fungsinya secara umum penelitian mempunyai dua fungsi utama, yaitu mengembangkan ilmu pengetahuan dan memperbaiki praktik.
    1. Penelitian dasar
    2. Penelitian dasar (basic research) disebut pula penelitian murni (pure research) atau penelitian pokok (fundamental research). Penelitian ini diarahkan pada pengujian teori dengan hanya sedikit atau bahkan tanpa menghubungkan hasilnya untuk kepentingan praktik.

    3. Penelitian Terapan
    4. Penelitian terapan (applied research) berkenaan dengan kenyataan-kenyataan praktis, yaitu penerapan dan pengembangan pengetahuan yang dihasilkan oleh penelitian dasar dalam kehidupan nyata.

    5. Penelitian Evaluasi
    6. Penelitian evaluasi (evaluation research) fokus pada suatu kegiatan dalam unit (site) tertentu. Kegiatan tersebut dapat berbentuk program, proses, ataupun hasil kerja; sedangkan unit dapat berupa tempat, organisasi, ataupun lembaga.

  2. Jenis-jenis penelitian berdasarkan tujuannya. Selain berdasarkan pendekatan dan fungsinya, penelitian dapat pula dibedakan berdasarkan tujuan, yaitu:
    1. Penelitian Deskriptif
    2. Penelitian deskriptif (descriptive research) bertujuan mendeskripsikam suatu keadaan atau fenomena apa adanya.

    3. Penelitian Prediktif
    4. Penelitian prediktif (predictive research) Studi ini bertujan memprediksi atau memperkirakan apa yang akan terjadi atau berlangsung pada waktu mendatang berdasarkan hasil analisis keadaan saat ini.

    5. Penelitian Improftif
    6. Penelitian improftif (improvetive research) bertujuan memperbaiki, meningkatkan, atau menyempurnakan keadaan, kegiatan, atau pelaksanaan suatu program.

    7. Penelitian Eksplanatif
    8. Penelitian eksplanatif dilakukan ketika belum ada atau belum banyak penelitian dilakukan terhadap masalah yang bersangkutan.

    9. Penelitian Eksperimen
    10. Penelitian eksperimen merupakan satu-satunya metode penelitian yang benar-benar dapat menguji hipotesis mengenai hubungan sebab-akibat.

    11. Penelitian Ex Post Facto
    12. Ex post facto berarti setelah kejadian. Secara sederhana, dalam penelitian ex post facto, penelitian menyelidiki permasalahan dengan mempelajari atau meninjau variable-variabel.

    13. Penelitian Partisipatori
    14. Bonnie J. Cain, penulis buku Parsticipatory Research, Research with Historical Consciousness, mengatakan bahwa definisi yang semakin luas tentang penelitian pastisipatori berada dalam istilah yang berciri negative serta dalam tindakan atau praktik yang ingin kita hindari atau atasi.

    15. Penelitian dan Pengembangan
    16. Metode penelitian dan pengembangan atau dalam istilah bahasa Inggrisnya research and development adalah metode penelitian yang bertujuan menghasilkan produk tertentu serta menguji efektivitas produk tersebut.

Literature Review

Literature review atau tinjauan pustaka adalah kumpulan teks yang bertujuan untuk meninjau titik-titik kritis saat ini pengetahuan dan atau pendekatan metodologis pada topik tertentu. Tinjauan literature adalah sumber-sumber sekunder, dan dengan demikian, tidak melaporkan setiap eksperimental asli baru atau bekerja. Paling sering dikaitkan dengan literature berorientasi akademis, seperti tesis, tinjauan pustaka biasanya mendahului sebuah proposal dan hasil penelitian bagian. Tujuan utamanya adalah untuk membawa pembaca up to date dengan literature saat ini pada topic dan membentuk dasar untuk tujuan lain, seperti penelitian masa depan yang mungkin dibutuhkan di daerah tersebut. Terstruktur dengan baik tinjauan literatur dicirikan oleh aliran ide yang logis saat ini an referensi yang relevan dan konsisten, referensi yang sesuai gaya penggunaan terminology yang tepat dan yang tidak bisa dan pandangan yang komprehensif tentang penelitian sebelumnya mengenai topic ini.

Banyak penelitian yang sebelumnya dilakukan mengenai analisa sistem daftar muat, bongkar muat, pengiriman produk serta penelitian lain yang bersangkutan. Dalam upaya mengembangkan dan menyempurnakan sistem tersebut perlu dilakukan study pustaka (literature review) sebagai salah satu dari penerapan metode penelitian yang akan dilakukan, diantaranya sebagai berikut:

  1. Penelitian yang dilakukan oleh Nuferin (2013), Penelitian yang dilakukan oleh Nuferin berjudul; “Analisa Sistem Informasi Jasa Pengiriman Barang Pada PT. Bintang Jasa Gemilang”. Penelitian ini memiliki beberapa kesamaan pada judul yang penulis teliti. Penelitian ini memfokuskan hanya pada satu permasalahan saja yaitu pada proses realisasi order pelanggan dimana pelanggan harus datang dan bertemu langsung ke Marketing saat ingin mengirimkan barang atau melihat biaya pengiriman.
  2. Penelitian dilakukan oleh Yulianingsih (2014) yang berjudul “Analisa Sistem Informasi Stok Barang Gudang Pada PT. Jumbo Power Internasional” penelitian ini membahan tentang proses stok barang mendetail dari masuk dan keluarnya barang.
  3. Penelitian ini berjudul “Perancangan Sistem Informasi Persediaan Barang pada PT. Gema Sarana Media”. Pada penelitian ini penulis membahas tentang perancangan sistem informasi persediaan barang untuk mempermudah bagian gudang, yaitu meliputi proses data barang masuk, barang keluar, data supplier, data customer, dan pembuatan laporan persediaan barang pada PT. Gema Sarana Media. Rancangan sistem ini memberikan banyak kemudahan, yaitu memudahkan proses pembuatan laporan, memudahkan dalam pencarian data, dan memudahkan staf bagian gudang untuk mengetahui stok barang yang masuk dan barang yang keluar.
  4. Penelitian yang dilakukan oleh Azizah Asri Kurniasari pada tahun 2010 dengan judul “Aplikasi Sistem Inventori Gudang Berbasis Web Studi Kasus Perusahaan Distributor Farmasi PT. Bandung Perdana Medikatama” Menjelaskan bahwa pengelolaan data inventori gudang di PT. Bandung Perdana Medikatama masih manual, artinya dari segi pencatatan dan pengelolaannya masih menggunakan selembar kertas berupa kartu persediaan. Sebagai perusahaan distributor dengan multi cabang, pelaporan dari kantor cabang ke kantor pusat dilakukan dengan cara menyalin data inventori dari kartu tersebut ke dalam Microsoft Office Excel. Setiap hari laporan dalam format Excel tersebut harus dikirim ke pihak kantor pusat via email. Sistem tersebut menjadikan pihak kantor pusat tidak dapat mengetahui data inventori masing-masing kantor cabang dengan cepat. PT. Bandung Perdana Medikatama telah terhubung jaringan internet. Pemanfaatan Teknologi Informasi dapat dimaksimalkan dengan membangun aplikasi sistem inventori gudang berbasis web yang dapat diakses oleh pihak kantor pusat dan kantor cabang.
  5. Penelitian yang dilakukan oleh Febbye Meilissa K, 2008 dengan judul “Perancangan Sistem Informasi Permintaan Dan Pengeluaran Barang Pada PT Bintang Indonesia”. Dalam ruang lingkup permasalahnnya adalah membuat sebuah aplikasi persediaan yang hanya dibatasi pada departemen personalia saja mengenai sistem permintaan dan pengeluaran barang karyawan maka penulis mengajukan sebuah sistem perancangan berbasis web yeng terintegrasi dengan pihak yang berhubungan.
  6. Penelitian yang dilakukan oleh Seroja Kumar Panda, Jagdish Arora dan Ashok Kumar Rai dengan judul “Interlending and document delivery in India through INFLIBNET and the UGC-INFONET Digital Library Consortium”. Jurnal Internasional Interlending & Document Supply, Vol. 44 Issue: 3, doi: 10.1108/ILDS-01-2016-0004.[27]Makalah ini menjelaskan tentang fungsi layanan J-Gate Plus dan membahas bagaimana produk tersebut menjadi produk yang sukses di sektor akademik India. Makalah ini menganalisis laporan pencarian dan laporan permintaan pengiriman dokumen. Tujuannya dibuat makalah ini adalah untuk memberikan gambaran umum tentang J-Gate Plus Discovery dan Resource Sharing Model, dan untuk memeriksa layanan pengiriman dokumen dalam sistem universitas India dan Consortium Digital Library UGC-Infonet.
  7. Penelitian yang dilakukan oleh Ewa Chodakowska, dan Joanicjusz Nazarko 2016 dengan judul “The Models Evaluating Courier And Messenger Companies in Poland” Jurnal Internasional, Economics and Management, Vol. 8 Issue: 4, doi: 10.1515/emj-2016-0032.[28]Data Envelopment Analysis (DEA) adalah metode yang populer, dan sering digunakan untuk evaluasi efisiensi unit sektor organisasi komersial maupun nirlaba, Artikel ini menyajikan konsep model jaringan DEA dalam memperkirakan efisiensi perusahaan kurir dan messenger yang memiliki hubungan dengan klien bisnis mereka. Pertimbangannya didukung oleh contoh data mengenai para pemimpin dari sektor kurir dan utusan di Polandia dan salah satu toko online terbesar dan paling populer. Hasilnya dibandingkan dengan pendekatan DEA tradisional. Selain itu, untuk mengukur reliabilitas untuk skor DEA. Penulis membuktikan kegunaan DEA jaringan sebagai alat penelitian dan manajemen.
  8. Penelitian yang dilakukan oleh Jacek Karcz dan Beata Ślusarczyk 2015 dengan judul “Improvements In The Quality Of Courier Delivery” International Journal for Quality Research 10(2) 355–372 ISSN 1800-6450-355.[29]Fungsi perusahaan kurir adalah komponen vital perdagangan modern. Artikel tersebut menyajikan hasil penelitian tentang efektivitas dan batas waktu pengiriman yang dilakukan oleh salah satu terminal operator kurir terkemuka di Polandia. Survei tersebut melibatkan 55 rute kurir selama 10 hari kerja. Penulis menganalisis titik lemah rantai pasokan dan menyajikan dua solusi, yang dapat meningkatkan kualitas proses pengiriman
  9. Penelitian yang dilakukan oleh Aleksandra Gulc yang berjudul “Courier service quality from the clients’ perspective” International Journal Of Engineering Management in Production and Services, 36 Volume 9, Issue 1, 2017.[30]Tujuan dari penelitian ini adalah literature analisis yang kritis mengenai evaluasi kualitas dan verifikasi kualitas kurir jika ekspektasi klien terhadap kualitas jasa kurir yang berubah dalam waktu penilaian perspektif 5-10 tahun ke depan. Metode penelitian meliputi analisis teoritis literatur ilmiah, survei CAWI dan analisis statistik terhadap data yang diperoleh.
  10. Penelitian yang dilakukan oleh Eva Zákorová dengan judul “E-Commerce And Its Impact On Logistics Requirements” Journal International Of Research Article, DOI 10.1515/eng-2017-0018.[31]Kontribusi akan fokus pada pengembangan e-commerce. Analisis operator logistik di kurir lapangan, dalam segi pengiriman ekspres dan parsel. Daya saing pasar B2C akan berfokus pada fleksibilitas dalam pengiriman, baik pengiriman malam ataupun pada akhir pekan, (dikenakan biaya lebih).

BAB III

ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Gambaran Umum Perusahaan

PT. Indofood CBP Sukses Makmur (ICBP) merupakan salah satu produsen produk konsumen bermerek yang mapan dan terkemuka, dengan kegiatan usaha utama antara lain mie instan, dairy, makanan ringan, penyedap makanan, nutrisi dan makanan khusus serta minuman. Guna mendukung kegiatan usaha utamanya, ICBP juga menjalankan kegiatan usaha kemasan yang memproduksi baik kemasan fleksibel maupun karton.

PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk menawarkan berbagai pilihan produk solusi sehari-hari bagi konsumen di segala usia dan segmen pasar, melalui lebih dari 40 merek produknya. Banyak di antara merek-merek tersebut merupakan merek terkemuka dengan posisi pasar yang signifikan di Indonesia, serta memperoleh kepercayaan dan loyalitas jutaan konsumen selama bertahun-tahun.

Dengan didukung oleh jaringan distribusi yang ekstensif dari perusahaan induk, sebagian besar produk ICBP telah tersedia di seluruh nusantara, dan kami juga dapat memenuhi permintaan pasar secara tepat waktu dan lebih efisien.

Kegiatan operasional yang dijalankan oleh lebih dari 10 pabrik yang tersebar di berbagai wilayah utama di Indonesia, membantu kami untuk berada lebih dekat dengan permintaan dan dapat memastikan kesegaran produk-produk kami di pasar.

Sejarah Singkat Perusahaan

PT. Indofood CBP Sukses Makmur, Tbk merupakan market leader produk mie instan pertama kali yang muncul pada tahun 1970 dengan nama PT. Sanmaru Food Manufacturing Co., Ltd. Pada tahun 1984 PT. Sanmaru Food Manufacturing Co., Ltd. Bergabung dengan PT. Sarimi Asli Jaya divisi noodle. Kemudian pada tahun 1988 bergabung dengan PT. Lambang Insan Makmur dan baru pada tahun 1994 namanya berganti menjadi PT. Indofood CBP Sukses Makmur, Tbk.

PT. Indofood CBP Sukses Makmur, Tbk yang termasuk dalam Salim Group adalah salah satu perusahaan mie instan dan makanan olahan terkemuka lainnya di Indonesia. PT. Indofood CBP Sukses Makmur, Tbk. memposisikan dirinya sebagai produsen makanan bermutu dengan lima bidang usaha yang masing-masing dipegang oleh setiap divisi. Divisi-divisi tersebut meliputi :

  1. Divisi Instan Noodle yang meliputi Indomie, Sarimi, Supermie, Sakura, Pop Mie, dan Anak Mas,
  2. Divisi Snack and Compactionary Food yang meliputi Chiki, Cheetos, Chitato, Yoyo, Jetz dan lain-lain,
  3. Divisi Convenience and Basic Food yang meliputi Promina, SUN, Indovita, Menu Indofood, dan Bubur Indofood,
  4. Divisi Speciality Food yang meliputi Bumbu Instan Indofood, Bumbu Kaldu Indofood, Kecap Indofood, Saus Indofood, dan Kecap Cap Piring Lombok,
  5. Divisi Baverage yang meliputi Java Coffee, Cafela, dan Kopi Tugu Luwak.

Pabrik ini mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1971 dengan jumlah karyawan pada saat itu sebanyak 70 orang, pabrik ini khusus memproduksi mie instan sampai dengan pengemasnya. Saat ini PT. Indofood CBP Sukses Makmur, Tbk telah mempunyai 14 cabang yang tersebar di seluruh Indonesia, antara lain Medan, Pekanbaru, Palembang, Lampung, Tangerang, Cibitung, Bandung, Semarang, Surabaya, Banjarmasin, Makassar, dan Manado.

Jumlah karyawan PT. Indofood CBP Sukses Makmur, Tbk di seluruh Indonesia adalah ± 25.000 orang, sedangkan untuk cabang Tangerang sendiri berjumlah ± 548 orang (Agustus 2011). PT. Indofood CBP Sukses Makmur, Tbk mendapatkan International Standard Operation yaitu sertifikat ISO 9001 : 2000 pada tanggal 5 Februari 2004 yang dikeluarkan oleh System and Service Certification (SGS) sebagai badan sertifikasi. Sistem manajemen ISO 9001 : 2000 dapat dijadikan sebagai bukti bahwa PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk, telah melakukan penerapan manajemen mutu standar internasional. PT. Indofood CBP Sukses Makmur, Tbk juga telah mendapatkan sertifikat Standar Nasional Indonesia (SNI), Sertifikat Halal, Sertifikat Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), dan Sertifikat Lembaga Pengkajian Pengawasan Obat dan Makanan (LPPOM) Republik Indonesia, serta Sertifikat Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Selain itu, PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk juga sedang dalam proses untuk mendapatkan sertifikasi HACCP.

Visi Dan Misi Perusahan

Keberhasilan PT. Indofood CBP Sukses Makmur, Tbk tidak lepas dari tujuan, visi, dan misi dan kultur yang dipegang oleh perusahaan tersebut. Tujuan dari PT. Indofood CBP Sukses Makmur, Tbk adalah mempertahankan keunggulan di pasar, memperluas bidang usaha secara terus-menerus melalui pertumbuhan internal maupun pengembangan usaha strategis, selalu meningkatkan kesejahteraan karyawan, senantiasa meningkatkan keuntungan perusahaan dan nilai tambah bagi pemegang saham, berperan serta dalam pelestarian lingkungan hidup dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Visi yang dimiliki oleh perusahaan adalah menjadi perusahaan yang dapat memenuhi kebutuhan pangan dengan produk yang bermutu, berkualitas, dan aman (Total Food Solution). Di samping menjalankan visi tersebut, perusahaan ini memiliki misi yaitu :

  1. Senantiasa meningkatkan kompetensi karyawan, proses produksi, dan teknologi yang digunakan.
  2. Menyediakan produk yang berkualitas tinggi dan inovatif dengan harga terjangkau.
  3. Memastikan para konsumen akan ketersediaan produk baik di luar negeri maupun di dalam negeri.
  4. Memberikan kontribusi dalam peningkatan kualitas hidup bangsa Indonesia khususnya dalam bidang nutrisi.
  5. Meningkatkan stackholders value secara berkesinambungan.

Selain itu, PT. Indofood CBP Sukses Makmur, Tbk juga menjalankan kultur perusahaan. Kultur perusahaan ini adalah “CONSISTENT” (Consumer, Inovation, Staff, Excellence, and Team Work) yang berarti pemenuhan kepuasan pelanggan dengan terus berinovasi dari staff yang dapat diandalkan serta mencapai prestasi terbaik melalui dukungan kerjasama yang baik

Struktur Organisasi

Struktur organisasi yang digunakan PT Indofood CBP Sukses Makmur adalah struktur organisasi lini dan staff.

Tujuan pengorganisasian PT Indofood CBP Sukses Makmur adalah :

  1. Adanya pemisahan fungsi fungsi sedemikian rupa, sehingga karyawan dapat melaksanakan tugasnya sesuai dengan job description yang diberikan.
  2. Adanya koordinasi dan pengarahan dari setiap tindakan unit organisasi untuk mencapai tujuan perusahaan yang telah ditetapkan.

Setiap perusahaan memiliki organisasi yang jelas, teratur serta rapi, agar dapat beroperasi dengan baik dan lancar serta dapat mencapai target yang menjadi sasaran perusahaan. Struktur yang baik akan dapat meningkatkan efisiensi kerja dan menghasilkan produktivitas yang tinggi.

Struktur organisasi adalah hubungan berbagai sistem berupa tindakan mengusahakan hubungan yang efektif antara orang-orang, sehingga dapat bekerja sama secara efisien. Dengan demikian akan memperoleh kepuasan pribadi dalam melaksanakan tugas atau sasaran tertentu.

Struktur organisasi yang tepat serta tugas yang jelas dari seluruh personil yang ada sangatlah berperan dalam suatu perusahaan yang menginginkan adanya suatu keterangan dalam rangka aktivitasnya.

Gambar Struktur Organisasi Perusahaan

Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk

Tugas Dan Tanggung Jawab

Pembagian tugas dan tanggung jawab dari masing-masing bagian dalam struktur organisasi sesuai dengan fungsinya yaitu sebagai berikut:

  1. Manajer Umum (General Manager)
  2. Manejer utama mempunyai wewenang tertinggi perusahaan yang bertanggung jawab atas berlangsungnya segala kegiatan perusahaan meliputi memimpin mengatur, membimbing dan mengarahkan organisasi perusahaan, dimana kegiatan tersebut untuk mencapai prestasi yang tinggi dalam menghasilkan produk-produk berkualitas dengan jaminan sistem mutu yang selalu terjaga dan dilaksanakan secara konsisten.

  3. Manajer Produksi (Production Manager)
  4. Manajer produksi bertugas dan bertanggung jawab dalam mengatur dan mengawasi kegiatan yang berhubungan dengan produksi dan mengambil tindakan untuk kelancaran jalannya proses produksi. Selain itu manajer produksi memiliki tugas dan tanggung jawab: (1) Merencanakan, mengkoordinasi, mengarahkan dan mengendalikan kegiatan manufacturing yang meliputi PPIC, produksi, teknik purchasing dan gudang untuk memperlancar proses pencapaian sasaran perusahaan baik jangka pendek maupun jangka panjang. (2) meningkatkan usaha dalam bidang peningkatan mutu produk, produktifitas kerja dan pengendalian biaya operasional secara kontinu. (3) Mengatur dan mengendalikan proses manufacturing sesuai dengan standar yang ditentukan.

    1. Supervisor Produksi (Production Supervisor)
    2. Supervisor produksi bertugas menyempurnakan organisasi, prosedur dan sistem kerja guna pencapaian kondisi kerja yang mantap, sehat dan aman dalam semua aspek. Menyediakan kebutuhan sarana dan fasilitas kerja sesuai dengan persyaratan.

    3. Supervisor Teknik (Technical Supervisor)
    4. Supervisor teknik bertugas merencanakan, mengkoordinasi dan mengendalikan kegiatan teknik sehingga dapat menjamin kelancaran operasional mesin produksi dan sarana penunjang. Membuat perencanaan kerja yang diselaraskan dengan tujuan manajemen khususnya dalam kegiatan yang menyangkut teknik. Menjaga pelakanaan perawatan dan perbaikan mesin.

    5. Supervisor Gudang (Warehouse Supervisor)
    6. Supervisor gudang bertugas merencanakan dan mengendalikan kegiatan pergudangan sehingga tercapai tujuan utamanya, diantaranya keamanan, keakurasian jumlah dan kebutuhan barang yang dikelola, dengan melaksanakan sistem dan prosedur yang telah ditetapkan manajemen. Menerapkan prosedur kerja, termasuk syarat-syarat, keselamatan dan kesehatan kerja (K3) untuk menjaga dan memelihara semua aset perusahaan berupa aset tetap atau aset tidak tetap. Menjaga kelancaran dan pelaksanaan semua kegiatan arus transaksi barang melalui penentuan tata letak gudang serta penunjang tenaga pelaksana, agar tercapai pemanfaatan fasilitas dan optimalisasi tenaga kerja.

    7. Supervisor PPIC
    8. Supervisor ini bertugas merencanakan jadwal produksi dan mengendalikan pengadaan bahan baku (Raw Material) / RM dan barang jadi (Finish Good) / FG. Merencanakan kedatangan RM untuk menunjang kelancaran proses produksi sesuai jadwal yang telah dibuat. Membuat jadwal produksi berdasarkan Confirmed Weekly Order (CWO) yang diterima. Memantau tingkat persediaan dari gudang RM maupun FG sehingga standard an persediaan penyangga tetap terjaga.

  5. Manajer Pengembangan dan Pengawasan Mutu Produk (Branch Process Development and Quality Control Manager)
  6. Manajer PDQC bertugas dan bertanggung jawab dalam memeriksa bahan baku, bahan tambahan, produk jadi, dan bahan pengemas. Mengawasi analisa kualitas produksi, bertanggung jawab atas kelengkapan laboratorium untuk analisa dan pengembangan produk. Selain itu BPDQC bertugas dan bertanggung jawab: (1) Mengendalikan semua kegiatan departemen PDQC dalam aspek proses pengendalian mutu untuk menjamin kelangsungan aktifitas perusahaan. (2) Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan GLP dan Kalibrasi di laboratorium serta GNP dan HACCP diproses produksi. (3) Mengendalikan semua kegiatan pengendalian mutu pada proses awal pengawasan mutu dan hasil pengawasan serta pengembangan produk. (4) Mengatur dan merencanakan kerja, kebutuhan kerja tenaga kerja, alat bantu dan fasilitas kerja selama masih dalam batas-batas standar baku yang diselaraskan dengan rencana manajemen. (5) Menilai/mengevaluasi kerja staf departemen PDQC.

    1. Supervisor Pengawasan Mutu Proses (Quality Control Process Supervisor)
    2. Supervisor pengawasan mutu proses bertugas membantu BPDQC dalam hal sistem pengendalian mutu proses produksi. Memantau & mengendalikan kualitas proses produksi dan produk jadi, sesuai standar mutu yang ditetapkan. Memantau pekerjaan QC Process Section Spv & bagian administrasi. Melakukan perbaikan mutu dan cost reduction serta penangan terhadap complaint produk. Menyediakan bahan kimia dan cost peralatan untuk kebutuhan analisis.

    3. Supervisor Pengawasan Mutu Bahan Baku/Produk Jadi (Quality Control Raw Material/ Finished Good Supervisor)
    4. Supervisor pengawasan mutu bahan baku/produk jadi bertugas membantu BPDQC dalam dalam hal pengendalian mutu RM & FG serta pengembangan proses produksi. Melakukan pengawasan secara langsung terhadap proses Incoming Quality Control (IQC), Outgoing Quality Control (OQC) yang meliputi koordinasi tugas QC Field RM & FG serta pelaksanaan penerbitan hasil analisa IQC dan OQC sehingga aktivitas kerja bisa berjalan lancar. Melakukan koordinasi tugas IQ RM & FG, OQC RM & FG serta mengembangkan proses. Menjaga kelancaran tugas penerimaan RM/FG dan OQC RM/FG. Mengawasi pelaksaan GMP HACCP dan SOP pada pergudangan. Mewakili BPDQC jika tidak ada. Memantau, mengevaluasi standar mutu yang telah ditetapkan.

  7. Manajer Keuangan (Finance and Accounting Manager)
  8. Manajer keuangan bertugas dan bertanggung jawab merencanakan, menyiapkan budget dan planning (AOP) untuk menetukan tujuan yang harus dicapai. Memonitor kegiatan operasional dalam hal aspek financial supaya sejalan dengan AOP. Menandatangai bank instrument (Cheque, transfer bank) sesuai dengan batasan yang ditetapkan perusahaan. Verifikasi setiap pengeluaran biaya ataupun pembelian aset dan penggunaan dana lainnya sesuai dengan batasan yang ditetapkan oleh perusaaan. Menetapkan pelaksanaan sistem dan prosedur yang berkaitan dengan keuangan.

    1. Supervisor Keuangan (Finance Supervisor)
    2. Supervisor keuangan bertugas membantu FAM dalam menjalankan fungsi treasury & Controllership.

    3. Supervisor Pengontrol Pembiayaan (Cost Control Supervisor)
    4. Supervisor pengontrol pembiayaan bertugas memonitor project cost. Biasanya cost control tidak menyusun budget karena budget sudah ditentukan di awal sebelum project dimulai. Budget sudah disiapkan oleh perusahaan, dan tugas cost controler adalah memonitor penggunaannya.

    5. Supervisor Akunting (Accounting Supervisor)
    6. Supervisor akunting bertugas melaksanakan tugas verifikasi dan kontrol untuk setiap pengeluaran. Mengkoordinir setiap kegiatan pencatatan transaksi paerusahaan secara up to date. Melaksanakan pembayaran pajak dan laporan pajak sesuai ketentuan pemerintah.

  9. Manajer Personalia (Branch Human Research Manager)
  10. Manajer personalia memiliki fungsi merencanakan, mengkordinir, mengarahkan dan mengendalikan kegiatan kepersonaliaan yang meliputi hubungan industrial, administrasi kepegawaian,keamanan, kehumasan, dan pelayanan umum untuk mendukung proses pencapain tujuan perusahaan baik jangka pendek maupun jangka panjang. Selain itu manajer personalia memiliki tugas dan tanggung jawab menciptakan hubungan industrial yang harmonis untuk mencapai ketenangan industrial (ketenangan kerja dan ketenangan usaha) dilingkungan perusahaan. Menyelenggarakan syarat-syarat dan kondisi kerja dalam rangka mewujudkan hak dan kewajiban karyawan dan administrasi kepegawaian secara tepat sebagai syarat untuk meningktkan produktifitas kerja yang optimal. Memberikan dukungan dan pelayanan kepada seluruh pihak agar dapat mencapai standar kerja secara optimal. Membuat analisa pengembangan organisasi secara berkala dan secara aktif ikut mendukung kegiatan-kegiatan pengembangan mutu/Total Quality Management (TQM). Turut serta melaksanakan program HACCP (Hazard Analysis Critical Control Point).

    1. Supervisor Hubungan Industri (Industrial Relations Supervisor)
    2. Supervisor ini bertugas membantu atasan dalam perencanaan, mengkoordinir dan melaksanakan kegiatan hubungan industrial untuk mencapai tingkat ketenangan industrial yang optimal.

    3. Supervisor Administrasi dan Gaji (Administration and Wages Supervisor)
    4. Supervisor ini bertugas membantu atasan dalam perencanaan, mengkoordinasi, dan melaksanakan kegiatan administrasi kepegawaian dan pengupahan/jaminan sosial sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

    5. Supervisor Jasa dan Layanan Umum (General Affair and Service Supervisor)
    6. Supervisor ini bertugas membantu atasan dalam perencanaan, pengkoordinasian dan pelaksanaan kegiatan pelayanan umum, pelayanan khusus dan perijinan perusahaan sesuai ketentuan.

    7. Supervisor Keamanan (Security Supervisor)
    8. Supervisor ini bertugas membantu atasan dalam perencanaan, mengkoordinasi dan melaksanakan kegiatan pengamanan, penertiban pabrik, lingkungan agar mencapai tingkat ketenangan yang optimal.

    9. Supervisor Hubungan Publik (Pubic Relations Supervisor)
    10. Supervisor ini bertugas dalam menumbuhkan dan mengembangkan hubungan baik antara perusahaan dengan publiknya. Hubungan baik dengan public ini ditujukan dalam rangka menanamkan pengertian, menumbuhkan motivasi dan mendorong public untuk berpartisipasi dalam menciptakan iklim pendapat atau opini yang menguntungkan perusahaan.

  11. Manajer Pemasaran (Area Sales and Promotion Manager)
  12. Manajer pemasaran memiliki tugas dan tanggung jawab dalam mengkoordinir distribusi produk ke daerah pemasaran, melakukan tugas penjualan dan permintaan produk, menyiapkan rencana penjualan dan permintaan produk, merencanakan dan membuat rancangan promosi, serta membuat rencana penjualan dan permintaan produk.

    1. ASPS (Area Sales Promotion Supervisor)
    2. ASPS memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:

      1. Time Territorial Management (TTM) yaitu ASPS dapat mengelola area yang meliputi tanggung jawabnya sesuai wilayah, mengetahui berapa besar pasar yang ada dan menganalisa pasar potensial, mengetahui data mengenai jumlah populasi penduduk, pendapatan perkapita seperti berapa kecamatan di area tersebut, dll. serta mengelola sales person yang mencakup area tersebut.
      2. Merchandising yaitu ASPS bertanggung jawab untuk brand building seperti menganalisa daerah-daerah tertentu apakah harus dipasang atau mengganti billboard, papan vinyl, spanduk, dll. yang bergambar produk Indofood. ASPS juga melakukan pemeriksaan produk-produk yang ada di toko-toko dan menarik produk yang kadaluarsa.
      3. Promotion, yaitu kegiatan yang meliputi Trade Promo (melakukan promosi ke toko-toko dengan memberikan potongan harga), Consumer Promo (melakukan demo icip-icip, jualan produk perpaket, heboh desa), dan Sponsorship (menjadi sponsor dalam acara atau event-event tertentu).
      4. Goodwill yaitu ASPS harus menjalin hubungan baik dengan distributor, toko-toko dan juga rekan bisnis.
  13. Purchasing Office
  14. Purchasing memiliki tugas dan wewenang dalam menetapkan dan memelihara prosedur pembelian untuk mengendalikan aktifitas pembelian, mengesahkan dokumen pembelian sebelum dokumen dikirim ke pemasok dan memilih serta mengevaluasi pemasok yang telah ditetapkan.

Tata Laksana Sistem yang Berjalan

Prosedur Sistem yang Berjalan

Prosedur sistem daftar muat pada analisa ini terdiri dari beberapa prosedur diantaranya:

  1. Pihak Ekspedisi (Supir) Mendatangi Security untuk melakukan pendaftaran.
  2. Pihak Security Menginput No Mobil Ekspedisi sesuai dangan plat yang telah di daftarkan pada kontrak kerja yang telah di sepakati sebelumya.
  3. Setelah dibuatkan no antrian dari pihak Security, Supir memberikan no urut daftar muat tersebut ke pihak Staf Distribusi
  4. Kemudian, pihak Staf Distribusi mencetak Delivery Order (DO), dengan tujuan ke distributor yang terdaftar kemudian memberikan melanjutkan DO ke pihak Admin Warehouse.
  5. Admin Warehouse kemudian mencetak Transfer Order (TO) dan memberikan TO tersebut ke pada Checker untuk dilanjutkan ke proses muat
  6. Checker melakukan Proses muat sesuai barang Finish Good yang tertera pada form Transfer Order (TO)
  7. Pada saat proses muat telah selesai maka Checker mengembalikan form Transfer Order (TO) tersebut kepada pihak Admin Warehouse untuk di Cetak Surat pengiriman barang (SPB)
  8. Jika proses pembuatan SPB selesai,surat tersebut diberikan kepada Supir untuk melakukan proses pecatatan SPB Barang pada Security, setelah itu Supir melakukan pengiriman ke distributor yg tertera pada SPB

Rancangan Prosedur Sistem Berjalan

Use Case Diagram Aplikasi Pendaftaran Muat Ekspedisi

Untuk menganalisa sistem yang berjalan, pada penelitian ini digunakan program Unified Modelling Language (UML) untuk menggambarkan proses yang sedang berjalan saat ini, yaitu:

Gambar 3.2 Use Case Diagram sistem berjalan

Berdasarkan gambar diatas, Sistem Pengiriman barang yang berjalan memiliki kegitan seperti berikut :

  1. 1 sistem yang mencakup seluruh proses daftar muat.
  2. 5 Actor yang melakukan kegiatan, diantaranya Supir, Security, Staf Distribusi, Admin Warehouse, Checker.
  3. 7 Use Case yaitu Daftar Mobil, List kartu antrian, Create DO, Cetak DO, Create TO, Muat barang, Cetak SPB

Activity Diagram sistem berjalan

Gambar 3.3 Activity Diagram sistem berjalan

Berdasarkan gambar 3.3 Activity Diagram yang berjalan saat ini terdapat :

  1. 1 initial node sebagai mengawali objek.
  2. 9 state yaitu Mendaftar mobil, membuat no dan kartu antri, create DO, mencetak DO, Create TO, menerima form TO, memuat barang, mencetak SPB, mengirim barang.
  3. 5 Vertical Swimline yaitu Supir, Security, Staf Distribusi, Admin Warehouse, Checker

Sequence Diagram sistem berjalan

Gambar 3.4 Sequence Diagram sistem berjalan

Berdasarkan gambar 3.3.3 Sequence Diagram sistem laporan penjualan kredit yang berjalan saat ini, terdapat:

  1. 5 Life Line antar muka yakni No Daftar, Create DO, Create Transfer Order (TO), SPB, dan Muat Barang.
  2. 5 Actor yang melakukan kegiatan, diantaranya Supir, Satpam, Staf Distribusi, Adm Warehouse, dan Checker
  3. 10 message spesifikasi dari komunikasi untuk objek yang membuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi, kegiatan yang biasa dilakukan oleh aktor-aktor tersebut, diantaranya mendaftar mobil, menginput no antri dan membuat kartu antri, membuat form DO, mencetak form DO, membuat form TO, menerima form TO, memuat barang, membuat SPB, dan mengirim barang.

Analisa Sistem Yang Berjalan

Analisa Masalah

Berdasarkan analisa yang dilakukan terhadap sistem yang berjalan pada PT Indofood Sukses Makmur saat ini, maka didapatkan beberapa permasalahan diantaranya sebagai berikut :

  1. Sistem Pendaftaran Muat Ekspedisi masih menggunakan dengan Manual tanpa terkomputerisasi
  2. Belum terintegrasinya data-data dalam sebuah database, dimana masih terjadi salah input nomor urut antrian, nomor plat kendaraan , nomor urut ganda , maupun no antrian hilang karena tidak dikelola dengan baik.
  3. Pendokumentasian hasil no urut tidak terkelola dengan baik sehingga akan sulit melihat history muat saat ada masalah pada proses pengiriman.

Analisis PIECES

Analisis PIECES dilakukan sebelum mengembangkan sebuah sistem informasi dan untuk menilai apakah prosedur yang ada saat ini masih dapat diperbaiki kemampuannya untuk mencapai peningkatan kualitas layanan. Berikut adalah análisis PIECES yang dilakukan oleh penulis :

Tabel 3.1 Analisis PIECES

Jenis Analisis

Sistem Berjalan

Sistem Diusulkan

Performance

  1. Sistem masih Manual dengan tulis tangan pada selembar kertas yg telah dicetak

  2. Data dan informasi disimpan dalam bentuk hardcopy.

  1. Sistem berbasis web yang memungkinkan untuk diakses kapan pun dan dimana pun selama ada jaringan internet.

  2. Data disimpan dalam database. Akan memudahkan pengguna untuk mencari data dan meminimalisir data ganda.

Information

  1. Informasi yang dihasilkan kurang akurat.

  2. Data belum terintegrasi.

  1. Informasi yang dihasilkan lebih akurat.

  2. Data tersimpan dengan baik dalam database.

Economic

  1. Membutuhkan biaya yang cukup besar karena perusahaan harus memesan form kertas ke percetakan secara berkala

  1. Pembuatan database akan menurunkan beban perusahaan terhadap biaya percetakan

Control

  1. Pendaftaran truck sering kali dilakukan oleh orang lain ( kernet,kuli muat,pengurus ekspedisi)

  2. Status mobil yang telah terdaftar sulit diketahui status muatan nya

  3. Pihak distribusi tidak tahu apakah truck yang telah terdaftar sudah selesai muat atau belum

  1. Pendaftaran truck dilakukan langsung oleh si supir

  2. Stasus truck yang sudah terdaftar akan langsung diketahui ada tidak nya muatan

  3. Pihak distribusi akan langsung mengetahui status truck yg sudah terdaftar sudah selesai loading atau belum

Efficiency

  1. Memerlukan waktu yang lama untuk mencari data dokumen pada tahun sebelumnya, karena backup data hanya dalam bentuk hardcopy.

  1. Pencarian data akan lebih cepat dengan menu pencarian ke database

Service

  1. Membutuhkan waktu yang lama untuk pembuatan laporan rekapitulasi dan monitoring.

  1. Tidak memerlukan waktu yang lama untuk pembuatan laporan, karena pengguna hanya perlu menarik data dari database.

Analisa Kebutuhan Sistem

Berdasarkan hasil analisa yang dilakukan penulis dapat diketahui bahwa kebutuhan sistem aplikasi pendaftaran muat pada PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk, yang dapat memberi keuntungan, yaitu:

  1. Dibutuhkan sistem yang dapat memberi informasi proses Daftar muat yang lebih cepat dan akurat.
  2. Dibutuhkan sistem yang dapat mengatur no urut mobil ekspedisi agar tidak terjadi kesalahan dalam pemberian no urut dan kesalahan muat.
  3. Dibutuhkan sistem yang dapat mengolah data dan memelihara data dengan menggunakan database sehingga data dan informasi dapat dengan mudah diupdate.

Alternatif pemecahan masalah

Berdasarkan penelitian dari analisa permasalahan sistem daftar muat, sistem yang berjalan belum dapat diimplementasikan secara efisien sehingga memberikan alternatif pemecahan masalah dengan cara :

  1. Membuat sistem berbasis web sehingga proses daftar muat ekspedisi dapat lebih cepat dan akurat.
  2. Pembuatan database untuk menghindari kesalahan seperti no urut ganda,salah no mobil dll, agar informasi yang di lebih akurat
  3. Membuat akun login sehingga lebih mudah mengontrol proses muat truck
  4. Membatasi hak akses pengguna untuk menginput, mengedit, maupun mencetak data untuk user tertentu

Konfigurasi Sistem Berjalan

Perangkat Keras (Hardware)

Adapun konfigurasi yang berjalan pada sistem daftar muat pada PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk, adalah sebagai berikut:

  1. Processor : Inter Core i3
  2. Memory : 2 GB DDR 3
  3. Harddisk : 500 GB
  4. Monitor : 14 inci
  5. Keyboard dan Mouse : Standart
  6. Printer : Hp Officejet 7000 Wide Format

Perangkat Lunak (Software)

Adapun Konfigurasi sistem software yang dipergunakan di dalam sistem muat pada PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk, adalah sebagai berikut:

  1. Sistem Operasi Windows 7 Microsoft Office 2007
  2. Google Crome
  3. Mozilla Firefox

Analisa Waktu Dan Tenaga

Analisa Waktu

Analisa ini berisi tentang waktu penyelesaian yang dibutuhkan dalam pelaksanaan sistem yang sedang berjalan, antara lain:

  1. Membuat list antrian kendaraan ekspedisi.
  2. Membuat Delivery Order 5 menit.
  3. Membuat Transfer Order 10 menit.
  4. Waktu Muat 2 jam.

Analisa Tenaga

Analisa ini berisi tentang tenaga kerja yang dibutuhkan dalam pelaksanaan sistem yang berjalan, antara lain:

  1. Membuat list antrian 1 orang.
  2. Membuat Delivery Order 1 orang.
  3. Membuat Transfer Order 1 orang.
  4. Checker Muat 1 orang
  5. Kuli Muat 2 orang
  6. Supir 1 orang

Elisitasi

Elisitasi Tahap I

Tabel 3.2 Elisitasi tahap I

FUNCTIONAL

No

Analisa Kebutuhan

Saya ingin sistem dapat :

1

Menampilkan menu utama

2

Menampilkan logo perusahan

3

Menampilkan nama perusahaan

4

Menampilkan alamat perusahaan

5

Menampilkan tanggal

6

Menampilkan waktu

7

Menampilkan profile user sesuai dengan user yang login

8

Menampilkan menu login

9

Menampilkan menu logout

10

Menampilkan dashboard

11

Menggunakan sistem finger scan

12

Menggunakan Sistem tracking

13

Menampilkan jumlah truck terdaftar

14

Menampilkan no antrian terakhir

15

Menampilkan data perusahaan ekspedisi

16

Menampilkan data mobil truck ekspedisi

17

Menampilkan Status Truck ekspedisi

18

Menampilkan tujuan pengiriman

19

Menampilkan kembali dari tujuan

20

Menampilkan kapasitas truck

21

Menampilkan foto supir

22

Menampilkan Identitas supir

23

Menampilkan foto truck

24

Menampilkan notifikasi proses kegiatan

25

Terdapat fasilitas pencarian

26

Terdapat fasilitas edit

27

Menampilkan cetak daftar list truck

28

Menampilkan Cetak history kegiatan

29

Menampilkan timer berjalan

30

Menampilkan durasi proses kegiatan

31

Menampilkan Notice saat proses loading Selesai

32

Terdapat proses edit status rimender

33

Menampilkan proses reminder

34

Terdapat menu delete

35

Menampilkan Rekap Laporan Pengiriman

NON FUNCTIONAL

No

Analisa Kebutuhan

Saya ingin sistem dapat :

1

Sistem berbasis web

2

Memiliki tampilan yang menarik

3

Menggunakan sistem operasi windows

4

Mudah dipahami

5

Kemanan informasi dan data terjamin

Penyusun






Johan Indra

NIM : 1322475766

Stakeholder






Taufan Maretta Kurniawan, S.T

Elisitasi Tahap II

Elisitasi tahap II disusun berdasarkan elisitasi tahap I yang selanjutnya di klasifikasikan lagi dengan metode MDI. Berikut lampiran elisitasi tahap II :

Tabel 3.3 Elisitasi tahap II

FUNCTIONAL

M

D

I

No

Analisa Kebutuhan

Saya ingin sistem dapat :

1

Menampilkan menu utama

2

Menampilkan logo perusahan

3

Menampilkan nama perusahaan

4

Menampilkan alamat perusahaan

5

Menampilkan tanggal

6

Menampilkan waktu

7

Menampilkan profile user sesuai dengan user yang login

8

Menampilkan menu login

9

Menampilkan menu logout

10

Menampilkan dashboard

11

Menggunakan sistem finger scan

12

Menggunakan Sistem tracking

13

Menampilkan jumlah truck terdaftar

14

Menampilkan no antrian terakhir

15

Menampilkan data perusahaan ekspedisi

16

Menampilkan data mobil truck ekspedisi

17

Menampilkan Status Truck ekspedisi

18

Menampilkan tujuan pengiriman

19

Menampilkan kembali dari tujuan

20

Menampilkan kapasitas truck

21

Menampilkan foto supir

22

Menampilkan Identitas supir

23

Menampilkan foto truck

24

Menampilkan notifikasi proses kegiatan

25

Terdapat fasilitas pencarian

26

Terdapat fasilitas edit

27

Menampilkan cetak daftar list truck

28

Menampilkan Cetak history kegiatan

29

Menampilkan timer berjalan

30

Menampilkan durasi proses kegiatan

31

Menampilkan Notice saat proses loading Selesai

32

Terdapat proses edit status rimender

33

Menampilkan proses reminder

34

Terdapat menu delete

35

Menampilkan Rekap Laporan Pengiriman

FUNCTIONAL

M

D

I

No

Analisa Kebutuhan

Saya ingin sistem dapat :

1

Sistem berbasis web

2

Memiliki tampilan yang menarik

3

Menggunakan sistem operasi windows

4

Mudah dipahami

5

Kemanan informasi dan data terjamin

Keterangan :

  • M (Mandatory) : Penting.
  • D (Desirable) : Tidak terlalu penting.
  • I (Inessential) : Tidak penting dan dapat dihilangkan.

Elisitasi Tahap III

Berdasarkan elisitasi tahap II diatas, maka dibuatlah elisitasi tahap III yang diklasifikasikan kembali dengan menggunakan metode TOE yang memiliki opsi antara lain: High (H) dan harus di eliminasi, Middle (M) dan Low (L). Berikut lampiran Elisitasi Tahap III yang dibuat:

Tabel 3.4 Elisitasi tahap III

FUNCTIONAL

T

O

E

No

Analisa Kebutuhan

Saya ingin sistem dapat :

L

M

H

L

M

H

L

M

H

1

Menampilkan menu utama

2

Menampilkan logo perusahan

3

Menampilkan nama perusahaan

4

Menampilkan alamat perusahaan

5

Menampilkan tanggal

6

Menampilkan waktu

7

Menampilkan profile user sesuai dengan user yang login

8

Menampilkan menu login

9

Menampilkan menu logout

10

Menampilkan dashboard

11

Menggunakan sistem finger scan

12

Menggunakan Sistem tracking

13

Menampilkan jumlah truck terdaftar

14

Menampilkan no antrian terakhir

15

Menampilkan data perusahaan ekspedisi

16

Menampilkan data mobil truck ekspedisi

17

Menampilkan Status Truck ekspedisi

18

Menampilkan tujuan pengiriman

19

Menampilkan kembali dari tujuan

20

Menampilkan kapasitas truck

21

Menampilkan foto supir

22

Menampilkan Identitas supir

23

Menampilkan foto truck

24

Menampilkan notifikasi proses kegiatan

25

Terdapat fasilitas pencarian

26

Terdapat fasilitas edit

27

Menampilkan cetak daftar list truck

28

Menampilkan Cetak history kegiatan

29

Menampilkan timer berjalan

30

Menampilkan durasi proses kegiatan

31

Menampilkan Notice saat proses loading Selesai

32

Terdapat proses edit status rimender

33

Menampilkan proses reminder

34

Terdapat menu delete

35

Menampilkan Rekap Laporan Pengiriman

NON FUNCTIONAL

T

O

E

No

Analisa Kebutuhan

Saya ingin sistem dapat :

L

M

H

L

M

H

L

M

H

1

Sistem berbasis web

2

Memiliki tampilan yang menarik

3

Menggunakan sistem operasi windows

4

Mudah dipahami

5

Kemanan informasi dan data terjamin

Final Draft Elisitasi

Berdasarkan Elisitasi Tahap III di atas, maka dihasilkan requirement final draft. Berikut ini tabel final draft elisitasi

Tabel 3.5 Elisitasi Draft final

FUNCTIONAL

No

Analisa Kebutuhan

Saya ingin sistem dapat :

1

Menampilkan menu utama

2

Menampilkan logo perusahan

3

Menampilkan nama perusahaan

4

Menampilkan alamat perusahaan

6

Menampilkan menu login

7

Menampilkan menu logout

8

Menampilkan dashboard

9

Menggunakan sistem finger scan

10

Menampilkan jumlah truck terdaftar

11

Menampilkan no antrian terakhir

12

Menampilkan data perusahaan ekspedisi

13

Menampilkan data mobil truck ekspedisi

14

Menampilkan tujuan pengiriman

15

Menampilkan kembali dari tujuan

16

Menampilkan kapasitas truck

17

Menampilkan foto supir

18

Menampilkan Identitas supir

19

Menampilkan foto truck

20

Terdapat fasilitas pencarian

21

Terdapat fasilitas edit

22

Menampilkan cetak daftar list truck

23

Menampilkan durasi proses kegiatan

24

Terdapat menu delete

25

Menampilkan Rekap Laporan Pengiriman

NON FUNCTIONAL

No

Analisa Kebutuhan

Saya ingin sistem dapat :

1

Sistem berbasis web

2

Memiliki tampilan yang menarik

3

Menggunakan sistem operasi windows

4

Mudah dipahami

5

Kemanan informasi dan data terjamin

Penyusun






Johan Indra

NIM : 1322475766

Mengetahui

Pembimbing I






( Sugeng Santoso, M.Kom., )

NID : 03009

Pembimbing II






( Harfizar, M.Kom )

NID : 015028

Menyetujui

Stakeholder






Taufan Maretta Kurniawan, S.T

Kepala Jurusan






( Junaidi, M.Kom )

NID : 001405

BAB IV

RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Rancangan Sistem Usulan

Prosedur Sistem Usulan

Setelah Mengadakan analisa dan penelitian tentang sistem pendaftaran muat ekspedisi yang sedang berjalan pada saat ini di PT Indofood CBP Sukses Makmur maka selanjutnya akan dibahas mengenai rancangan usulan sistem yang akan dibangun. Ada beberapa usulan yang bertujuan untuk memperbaiki dan menyempurnakan sistem pendaftaran muat ekspedisi yang sedang berjalan saat ini, yaitu merubah sistem yang saat ini masih manual menjadi terkomputerisasi berbasi web sehingga memudahkan monitoring truck dari segi ketepatan waktu dan proses muat. Setelah kebutuhan-kebutuhan sistem yang baru telah ditentukan, maka langkah-langkah berikutnya yaitu perancangan atau design sistem usulan yang bertujuan untuk memperbaiki sistem yang lama dengan memberi gambaran atau pandangan yang jelas menurut proses design sistem dari awal hingga akhir penelitian. Dalam menganalisa usulan prosedur yang baru pada penelitian ini menggunakan diagram UML yaitu use case diagram, activity diagram, sequence diagram dan class diagram.

Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan

Gambar 4.1 Use Case Diagram

Berdasarkan gambar diatas, Sistem pendaftaran yang diusulkan memiliki kegitan seperti berikut :

  1. Terdapat 1 (satu) sistem yang mencakup seluruh proses daftar muat.
  2. Terdapat 5 (lima) Actor yang melakukan kegiatan, diantaranya Supir, Security, Staf Distribusi, Admin Warehouse, Checker.
  3. Terdapat 6 (enam) Use Case yaitu Registrasi Supir baru, Daftar Masuk / Antrian, Menerima TO, Pelaporan Selesai Proses Loading, Menerima SPB, Pelaporan Pengiriman Barang.

Activity Diagram Yang Diusulkan

Activity Diagram Distribusi

Gambar 4.2 Activity Diagram Distribusi

Berdasarkan Gambar 4.2 Activity Diagram Proses Registrasi Supir Baru yang diusulkan terdapat :

  1. Terdapat 1 (satu) Initial Node Mengawali Objek
  2. Terdapat 11 (sebelas) State yaitu Akses Sistem, Login, Login gagal, Home, Menu Master, Menu Data Supir, Tambah Data, Input Data, Simpan, Simpan Gagal Logout
  3. Terdapat 2 (dua) Decision Node yang dapat menunjukan suatu kondisi tertentu yang akan menghasilkan dua kemungkinan.
  4. Terdapat 1 (satu) Final Node yang merupakan aktifitas akhir kegiatan.

Activity Diagram HRS ( Human Research Security )

Gambar 4.3 Activity Diagram HRS ( Human Research Security )

Berdasarkan Gambar 4.3 Activity Diagram HRS ( Human Research Security ) yang diusulkan terdapat :

  1. Terdapat 1 (satu) Initial Node Mengawali Objek
  2. Terdapat 16 (enam belas) State yaitu Akses Sistem, Login, Login gagal, Home, Menu Daftar Masuk, Tambah Data, Input dengan Fingerscan, Simpan, Simpan Gagal, Logout, Menu Ijin Keluar, Tambah Data, Input dengan Fingerscan, Simpan, Simpan Gagal, Logout
  3. Terdapat 2 (dua) Decision Node yang dapat menunjukan suatu kondisi tertentu yang akan menghasilkan dua kemungkinan.
  4. Terdapat 1 (satu) Final Node yang merupakan aktifitas akhir kegiatan.

Activity Diagram WHS ( Warehouse )

Gambar 4.4 Activity Diagram WHS

Berdasarkan Gambar 4.4 Activity Diagram WHS ( Warehouse ) yang diusulkan terdapat :

  1. Terdapat 1 (satu) Initial Node Mengawali Objek
  2. Terdapat 10 (sepuluh) State yaitu Akses Sistem, Login, Login gagal, Home, Menu Penyerahan TO, Tambah Data, Input dengan Fingerscan, Simpan, Simpan Gagal, Logout,
  3. Terdapat 2 (dua) Decision Node yang dapat menunjukan suatu kondisi tertentu yang akan menghasilkan dua kemungkinan.
  4. Terdapat 1 (satu) Final Node yang merupakan aktifitas akhir kegiatan

Activity Diagram Proses Checker

Gambar 4.5 Activity Diagram Checker

Berdasarkan Gambar 4.5 Activity Diagram Checker yang diusulkan terdapat :

  1. Terdapat 1 (satu) Initial Node Mengawali Objek
  2. Terdapat 10 (sepuluh) State yaitu Akses Sistem, Login, Login gagal, Home, Menu Laporan Selesai Loading, Tambah Data, Input dengan Fingerscan, Simpan, Simpan Gagal, Logout,
  3. Terdapat 2 (dua) Decision Node yang dapat menunjukan suatu kondisi tertentu yang akan menghasilkan dua kemungkinan.
  4. Terdapat 1 (satu) Final Node yang merupakan aktifitas akhir kegiatan

Sequence Diagram Yang Diusulkan

Sequence Diagram HRS ( Human Research Security )

Gambar 4.6 Sequence Diagram HRS ( Human Research Security )

Berdasarkan Gambar 4.6 Sequence Diagram HRS ( Human Research Security ) yang diusulkan terdapat :

  1. Terdapat 1 (satu) Aktor yang melakukan Kegiatan : HRS (human research Security)
  2. Terdapat 7 (tujuh) Life line : login, sistem, home, Menu Daftar Masuk, Menuh tambah daftar masuk, menu ijin, keluar menu tambah ijin keluar.
  3. Terdapat 11 (sebelas) messege yang memuat keterangan mengenai aktifitas yang dilakukan oleh aktor.

Sequence Diagram Distribusi

Gambar 4.7 Sequence Diagram Distribusi

  1. Terdapat 1 (satu) Aktor yang melakukan Kegiatan : DIST
  2. Terdapat 6 (enam) Life line : login, sistem, home, menu master, menu data supir, menu tambah data supir.
  3. Terdapat 9 (sembilan) messege yang memuat keterangan mengenai aktifitas yang dilakukan oleh aktor.

Sequence Diagram WHS (Warehouse)

Gambar 4.8 Sequence Diagram WHS (Warehouse)

Berdasarkan Gambar 4.8 Sequence Diagram WHS (Warehouse) yang diusulkan terdapat :

  1. Terdapat 1 (satu) Aktor yang melakukan Kegiatan : WHS (Warehouse)
  2. Terdapat 5 (lima) Life line : login, sistem, home, menu penyerahan TO, menu tambah penyerahan TO
  3. Terdapat 9 (sembilan) messege yang memuat keterangan mengenai aktifitas yang dilakukan oleh aktor.

Sequence Diagram Checker

Gambar 4.9 Sequence Diagram Checker

Berdasarkan Gambar 4.8 Sequence Diagram Checker yang diusulkan terdapat :

  1. Terdapat 1 (satu) Aktor yang melakukan Kegiatan : Checker
  2. Terdapat 5 (lima) Life line : login, sistem, home, menu Selesai loading, menu tambah selesai loading
  3. Terdapat 9 (sembilan) messege yang memuat keterangan mengenai aktifitas yang dilakukan oleh aktor.

Class Diagram Yang Diusulkan

Gambar 4.10 Class Diagram sistem yang diusulkan

Berdasarkan gambar Class diagram yang diusulkan diatas terdapat 5 tabel yaitu : Level, supir, user, transaksi, data ekspedisi

Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan

Tabel 4.1 Perbedaan Prosedur Sistem Berjalan dan Sistem Usulan

No

Sistem Berjalan

Sistem Usulan

1.

Sistem berjalan belum terkomputerisasi atau hanya menggunakan tulisan tangan.

Proses yang diusulkan sudah menggunakan website yang dapat diakses melalui website

2.

Kertas pendaftaran muat yang digunakan sering kali terjadi salah no antrian,hilang,bahkan rusak.

Menggunakan fingerscan sebagai acuan uptodate dari tiap – tiap proses kegiatan muat

3.

Laporan yang dihasilkan masih manual yakni dengan merekap data muat harian supir

Laporan dapat langsung diakses sesuai keinginan kapan saja.

Rancangan Basis Data

Spesifikasi Basis Data

Spesifikasi basis data merupakan sebuah design data yang dianggap telah normal. Design basis data menjelaskan media yang digunakan, isi yang disimpan, primary key, panjang record. Spesifikasi basis data yang digunakan dalam sistem yang akan dibangun adalah sebagai berikut :

  1. Nama Tabel : user
    Media : Hard Disk
    Isi : id + username + password + nama + jenis kelamin + email + id level
    Primary Key  : id
    Panjang Record  : 174

  2. No

    Nama

    Jenis

    Panjang/Nilai

    Keterangan

    1

    Id

    Int

    11

    ID

    2

    Username

    Varchar

    30

    Nama pengguna

    3

    Password

    Varchar

    32

    Kata sandi

    4

    Nama

    Varchar

    50

    Nama jelas

    5

    Jenis_kelamin

    Enum

    -

    Jenis kelamin

    6

    Email

    Varchar

    50

    Alamat email

    7

    Id Level

    Int

    1

    Jenjang pengguna

     

  3. Nama Tabel : Supir
    Media : Hard Disk
    Isi : id + nama_supir + no_hp_supir + alamat_supir + no_ktp + no_sim + jenis_sim + foto_supir
    Primary Key : id
    Panjang Record : 156

  4. No

    Nama

    Jenis

    Panjang/Nilai

    Keterangan

    1

    Id

    Int

    11

    Id

    2

    Nama_supir

    varchar

    30

    nama supir

    3

    No_hp_supir

    varchar

    15

    no telepon

    4

    Alamat_supir

    Text

    20

    alamat

    5

    No_ktp

    varchar

    20

    no identitas

    6

    no_sim

    varchar

    20

    no sim

    7

    Jenis_sim

    varchar

    20

    jenis sim

    8

    Foto_supir

    varchar

    20

    foto supir

     

  5. Nama tabel : transaksi
    Media : Hard Disk
    Isi : id + id_supir + daftar_masuk + terima_to + selesai_muat + terima_spb + keluar_pabrik
    Primary Key : id
    Panjang Record : 22

  6. No

    Nama

    Jenis

    Panjang/Nilai

    Keterangan

    1

    Id

    Int

    11

    Id

    2

    Id_supir

    Int

    11

    id supir

    3

    daftar_masuk

    Date

    -

    Daftar saat masuk

    4

    terima_to

    Date

    -

    Menerima perintah muat

    5

    selesai_muat

    Date

    -

    Selesai muat

    6

    terima_spb

    Date

    -

    Terima spb

    7

    keluar_pabrik

    Date

    -

    Berangkat ke distributor

     

  7. Nama tabel : data ekspedisi
    Media : Hard Disk
    Isi : no_plat_truck + kapasitas_truck + no_stnk + nama_ekspedisi + jenis_plat + foto_truck
    Primary key : no_plat_truck

  8. No

    Nama

    Jenis

    Panjang/Nilai

    Keterangan

    1

    no_plat_truck

    Varchar

    10

    No Plats truk ekpedisi

    2

    kapasitas_truck

    Varchar

    20

    Kapasitas muatan truk

    3

    no_stnk

    Varchar

    20

    No Stnk

    4

    Nama_ekspedisi

    Varchar

    30

    Nama ekspedisi

    5

    jenis_plat

    Varchar

    30

    Jeni plat truk

    6

    foto_truck

    Varchar

    15

    Foto truck

     

  9. Nama tabel : level
    Media : Hard Disk
    Isi : id + level
    Primary key : id

  10. No

    Nama

    Jenis

    Panjang/Nilai

    Keterangan

    1

    Id

    Int

    10

    id

    2

    Level

    Varchar

    30

    jenjang

Rancangan Prototype

Rancangan Prototype aplikasi pendaftaran muat ekspedisi yang diusulkan pada PT Indofood CBP sukses makmur diantaranya :

  1. Prototype untuk menu login :
  2. Gambar 4.11 Prototype Halaman Login

  3. Prototype Menu Master Distribusi
  4. Gambar 4.12 Prototype Menu Master DIST

  5. Prototype tampilan menu home
  6. Gambar 4.13 Prototype tampilan home

  7. Prototype tampilan menu laporan
  8. Gambar 4.14 Prototype tampilan menu laporan

Konfigurasi Sistem Usulan

Spesifikasi Hardware

  1. Processor : Intel (R) Pentium (R) CPU G2010 @2.80GHz
  2. Monitor : Dell LED Monitor 19 Inch
  3. Hardisk : 500 GB HDD
  4. RAM : 2,00 GB

Aplikasi Yang Digunakan

  1. Windows 7
  2. Microsoft Office 2010
  3. Google Chrome
  4. Visual Paradigm
  5. MySQL
  6. PHP
  7. Dreamweaver CS5
  8. Xampp

Hak Akses

Untuk proses penginputan data hanya dapat dilakukan oleh DIST menu laporan hanya dapat diliat oleh tiap tiap user seperti HRS (human research security), Warehouse, Checker proses fingerscan hanya dilakukan oleh supir supir ekspedisi

Testing

Setelah melakukan perancangan, langkah selanjutnya adalah melakukan uji coba pada masing-masing sistem yang bertujuan untuk mendapatkan hasil yang sesuai. Berikut pembahasan hasil uji coba, yaitu sebagai berikut :

Tabel 4.7 Tabel Testing

No

Skenario Pengujian

Tes Case

Hasil yang diharapkan

Hasil Pengujian

Kesimpulan

1

Username dan password diisi dengan data yang benar lalu klik tombol “Login”

Sistem akan menerima akses login dan menampilkan menu home

Valid

2

Klik salah satu tombol, misal “tambah data supir” Untuk input / register supir baru

Sistem akan menampilkan tampilan input data supir dan hasil pengiputan data supir

Valid

Schedule Implementasi

Dibuat jadwal kegiatan penelitian yang meliputi kegiatan persiapan, pelaksanaan, dan penyusunan laporan penelitian. Hal ini memberikan rincian kegiatan dan jadwal pelaksanaan kegiatan tersebut.

Tabel 4.8 Rancangan Waktu

No

Kegiatan

Bulan

Sep 2017

Okt 2017

Nov 2017

Des 2017

Jan 2018

1

2

3

4

1

2

3

4

1

2

3

4

1

2

3

4

1

2

3

4

1

Pengumpulan Data

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

2

Analisa Sistem

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

3

Perancangan Sistem

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

4

Pembuatan Program

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

5

Test Program

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

6

Evaluasi Program

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

7

Perbaikan Program

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

8

Pelatihan User

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

9

Implementasi

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

10

Dokumentasi

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Estimasi Biaya

Agar terlaksananya penelitian ini dengan baik, lancar dan sesuai dengan target yang direncanakan sesuai dengan jadwal penelitian, maka diperlukan dana yang dapat menunjang seluruh kegiatannya diperkirakan sebagai berikut :

Tabel 4.9 Estimasi Biaya

No

Uraian Kegiatan

Biaya Yang Diusulkan

1

Pengumpulan & Analisa Data

Analisa Data

150.000

Identifikasi dan Requirement

150.000

Desain dan Programming Testing

500.000

Testing dan Implementasi

400.000

2

Bahan & peralatan Penelitian

Mouse Wireless

100.000

Alat fingerScan

700.000

3

Biaya Lain-Lain

Photocopy referensi

20.000

Pulsa Data

100.000

Kertas A4 80gram @1rim

40.000

Tinta Printer

360.000

Laporan Penyelesaian Tugas

200.000

Jumlah

2.720.000

BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

Kesimpulan Menurut Rumusan Masalah

Berdasarkan hasil penelitian dan pengamatan yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

Sistem pendaftaran muat ekspedisi pada PT Indofood CBP sukses makmur saat ini masih dilakukan dengan sangat manual menggunakan kertas yang telah dicetak berdasarkan pesanan dengan ditulis oleh pihak security.

Sistem pencatatan pendaftaran muat ekspedisi yang berjalan saat ini belum efektif dan efisien karena sistem informasi yang berjalan sangat tidak uptodate sehingga sulit melacak posisi truk yang sudah terdaftar dengan posisi belum muat, sedang muat, telah selesai muat, atau bahkan telah berangkat ke tujuan.

Sistem yang dirancang adalah aplikasi dashboard berbasis web yang dapat diakses melalui jaringan internet dan juga dapat diakses oleh beberapa pengguna dalam suatu waktu sehingga user yang memakai sistem tidak perlu saling bergantian. Keakuratan data lebih terverifikasi dan aktual dengan digunakannya sistem finger scan pada tiap – tiap kegiatan muat hingga supir kelur dari pabrik untuk berangkat menuju distributor. Perancangan aplikaisi ini dimulai dari pembuatan diagram UML sebagai rancangan awal sistem yang diusulkan dan kemudian dibuatlah program dengan bahasa pemrograman PHP dengan database yang digunakan adalah PHPMyAdmin. Dan Xampp sebagai pendukung aplikasi yang digunakan sebagai web server.

Kesimpulan Menurut Tujuan dan Manfaat Penelitian

Berdasarkan hasil penelitian dan pengamatan yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

  1. Kesimpulan Menurut Tujuan Penelitian
    1. Menurut tujuan individual yaitu, mencoba merancang sistem yang mempermudah dalam proses pendaftaran muat ekspedisi
    2. Menurut tujuan oprasional yaitu, membuat sistem pendaftaran muat untuk membantu mendapatkan laporan yang cepat, tepat, dan akurat
    3. Menurut tujuan fungsional yaitu, membuat sistem pendaftaran yang dapat mengurangi tingkat kesalahan pada human error yang disebabkan salah tulis antrian, salah no truk dll.
  2. Kesimpulan Menurut Manfaat Penelitian
    1. Manfaat bagi peneliti yaitu dapat mengetahui bagaiamana proses pendaftaran muat ekspedisi yang berjalan pada perusahaan tersebut.
    2. Manfaat bagi perusahaan yaitu memberikan informasi tentang adanya perubahan dan perbaikan dalam sistem pendaftaran muat ekspedisi yang terkomputerisasi dalam pengontrolan laporan muat dan ekspedisi.

Kesimpulan Menurut Metode Penelitian

Berdasarkan hasil penelitian dan pengamatan yang telah dilakukan, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

  1. Penulis perlu mengamati sistem yang sudah berjalan, dengan cara melakukan observasi langsung.
  2. Penulis melakukan wawancara langsung untuk mengetahui apa yang menjadi keinginan dalam merancang sistem yang akan digunakan.
  3. Penulis menggunakan metode studi pustaka untuk mendapatkan informasi seperti jurnal, internet, buku dan dan artikel sesuai dengan pembahasan.

Saran

Untuk menanggulangi permasalahan yang ada pada sistem yang sedang berjalan, saran yang dapat diberikan adalah :

  1. Diperlukan media atau aplikasi yang terkomputerisasi dan memiliki penyimpanan data yang besar serta aman untuk menambah kemudahan dalam mengakses sistem aplikasi messenger sampai dengan pembuatan laporan.
  2. Perlunya instalasi software pendukung untuk menjalankan program serta melakukan sosialisasi dan training kepada bagian yang terkait.
  3. Setelah sistem dapat diterapkan dan dilaksanakan dengan baik, maka perlu dianalisa kembali sehingga tidak menutup kemungkinan untuk dilakukan suatu pengembangan sistem aplikasi messenger yang baru dan lebih baik.

DAFTAR PUSTAKA

  1. 1,0 1,1 1,2 Ludwig Von Bertalanfly, CAPS. 2014. Sistem Informasi Manajemen Perspektif Organisasi. Yogyakarta: Sunoto, Danang
  2. Novita, Rice, Novita Sari. (2015). “SISTEM INFORMASI PENJUALAN PUPUK BERBASIS E-COMMERCE”. Jurnal TEKNOIF Vol. 3 No. 2 Oktober 2015 ISSN: 2338-2724
  3. 3,0 3,1 3,2 3,3 Sutabri, Tata. 2012. Analisis Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi
  4. 4,0 4,1 4,2 Yakub. 2012. Pengantar Sistem Informasi. Yogyakarta: Graha Ilmu.
  5. 5,0 5,1 Sutarman. 2012. Pengantar Teknologi Informasi. Jakarta: Bumi Aksara
  6. Yanto, Robi. 2016. Manajemen Basis Data Menggunakan MySQL. Yogyakarta.
  7. Rusdiana. Dr.H.A, Irfan. Moch. 2014. Sistem Informasi Manajemen. Bandung. CV Pustaka Setia.
  8. Taufiq, Rohmat. 2013. Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta: Graha Ilmu
  9. 9,0 9,1 Asropudin, pipin. 2013. “Kamus Teknologi Informasi Komunikasi”. Bandung : Titian Ilmu Bandung
  10. H, Nazrudin Safaat. 2012. Pemrograman Aplikasi Mobile Smartphone dan Tablet PC Berbasis Android Edisi Revisi. Bandung: Informatika.
  11. Ardhana, YM Kusuma., 2013, Pemrograman PHP CodeIgniter Blackbox, Jasakom, Jakarta.
  12. Murad. Dina Fitria, Kusniawati. Nia, Asyanto. Agus.2013. “Aplikasi Intelligence Website Untuk Penunjang Laporan PAUD Pada Himpaudi Kota Tangerang”. Jurnal CCIT. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja.Vol. 7, No. 1, September 2013
  13. Rambat Lupiyoadi. 2013, Manajemen Pemasaran Jasa. Jakarta: Salemba Empat.
  14. Mulyadi. 2013. Sistem Akuntansi. Jakarta:Salemba Empat
  15. Hartoto. 2016.“Trik Membuat Software BOT dengan Visual Basic.Net”. Andi Publisher
  16. Winarno, Edy, dkk. 2013. Buku Sakti Pemrograman PHP. Jakarta: Elex Media Komputindo.
  17. Sarwandi. 2016. “Joomla! 3,5 untuk pemula”. Jakarta: PT Elex Media Komputindo
  18. Kartini, Dwi. 2013.“Corporate social responsibility transformasi konsep sustainability management dan implementasi di indonesia“. Bandung : PT Refika Aditama.
  19. Mantala, Ronny. Muhammad Al Majid dan Said Fahmi Syahab. 2015. Pengembangan Sistem Informasi Inventaris Bahan Praktik Dan Tools Pada Ruang Training Aids Dan Tools Store Prodi Alat Berat Menggunakan Java Dan MySQL. Politeknik Negeri Banjarmasin: Jurnal Sistem dan Teknologi Informasi. Vol.1, No.1 : 56-60.
  20. Kusumo, Ario Suryo. 2016.“ Administrasi SQL Server 2014”. Jakarta: PT Elex Media Komputindo
  21. Krisianto, Andy. 2014. Internet Untuk Pemula. Jakarta : Gramedia.
  22. Enterprise, Jubilee. 2014. "Belajar Komputer Dari Nol". Yogyakarta: Elex Kidz Book
  23. Jayant, K. P., dkk. 2014. An Approach of software Design Testing Based On UML Diagrams. India: International Journal of Advanced Research in Computer Science and Software Engineering Vol.4 No.2.
  24. Alim.Yadanur, dkk. 2012. Pengembangan Sistem Informasi Administrasi Pemeriksaan Pasien Di Instalasi Radiologi Rsud Kajen Dengan Unified Process. Semarang: Universitas Diponegoro. Vol. 2, No. 4, ISSN 2086-4930
  25. Herlawati, Prabowo Pudjo Widodo. 2011. Menggunakan UML.Bandung Informatika
  26. 26,0 26,1 26,2 Guritno, Sudaryono, Untung Raharja. 2011. Theory and Application of IT Research Metodologi Penelitian Teknologi Informasi. Yogyakarta: CV. Andi Offset.
  27. Seroja Kumar Panda, Jagdish Arora dan Ashok Kumar Rai 2016 “Interlending and document delivery in India through INFLIBNET and the UGC-INFONET Digital Library Consortium” Jurnal Internasional Interlending & Document Supply, Vol. 44 Issue: 3, doi: 10.1108/ILDS-01-2016-0004.
  28. Ewa Chodakowska, dan Joanicjusz Nazarko 2016 “The Models Evaluating Courier And Messenger Companies in Poland” Jurnal Internasional, Economics and Management, Vol. 8 Issue: 4, doi: 10.1515/emj-2016-0032.
  29. Jacek Karcz dan Beata Ślusarczyk 2015 “Improvements In The Quality Of Courier Delivery” International Journal for Quality Research 10(2) 355–372 ISSN 1800-6450-355.
  30. Aleksandra Gulc 2017 “Courier service quality from the clients’ perspective” International Journal Of Engineering Management in Production and Services, 36 Volume 9, Issue 1, 2017.
  31. Eva Zákorová 2017 “E-Commerce And Its Impact On Logistics Requirements” Journal International Of Research Article, DOI 10.1515/eng-2017-0018.

DAFTAR LAMPIRAN

Contributors

Johan indra