SI1322475560

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

PENERAPAN SISTEM KRIPTOGRAFI DALAM

PEMBUATAN SISTEM AKADEMIK

DI STAI AL-FATTAH PACITAN


SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :

NIM
: 1322475560
NAMA

 

 

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

KONSENTRASI SOFTWARE ENGINEERING

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

2017/2018

 

 

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PENERAPAN SISTEM KRIPTOGRAFI DALAM PEMBUATAN

SISTEM AKADEMIK DI STAI AL-FATTAH PACITAN

Disusun Oleh :

NIM
: 1322475560
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Software Engineering

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, Maret, 2018

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Teknik Informatika
           
           
           
           
       
NIP : 000594
       
NIP : 001405

 

 

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PENERAPAN SISTEM KRIPTOGRAFI DALAM PEMBUATAN

SISTEM AKADEMIK DI STAI AL-FATTAH PACITAN

Dibuat Oleh :

NIM
: 1322475560
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Software Engineering

Tahun Akademik 2017/2018

Disetujui Oleh :

Tangerang, 17 Januari 2018

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
   
NID : 08206
   
NID : 14023

 

 

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PENERAPAN SISTEM KRIPTOGRAFI DALAM PEMBUATAN

SISTEM AKADEMIK DI STAI AL-FATTAH PACITAN

Dibuat Oleh :

NIM
: 1322475560
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Software Engineering

Tahun Akademik 2017/2018

Disetujui Penguji :

Tangerang, Januari 2018

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

 

 

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

PENERAPAN SISTEM KRIPTOGRAFI DALAM PEMBUATAN

SISTEM AKADEMIK DI STAI AL-FATTAH PACITAN

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

 

Disusun Oleh :

NIM
: 1322475560
Nama
Jurusan
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Software Engineering

 

 

Menyatakan bahwa Laporan Skripsi ini dari awal sampai akhir merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikasi dari Laporan Skripsi yang telah dipergunakan untuk memenuhi persyaratan mengambil Skripsi guna mendapatkan gelar Sarjana Komputer di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan sebelumnya.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab serta bersedia menerima sanksi jika ternyata pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, 17 Januari 2018

 
 
 
 
 
NIM : 1322475560

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;

 

 

 

ABSTRAKSI

Pentingnya sebuah sistem akademik bagi STAI AL-FATTAH Pacitan untuk menunjang aktifitas informasi dalam perguruan tinggi, maka dibutuhkan sistem akademik yang memiliki fleksibilitas terhadap perubahan kurikulum, kebijakan akademik, mampu untuk menganalisa serta memiliki integrasi dan singkronisasi data, juga memiliki tingkat kemanan data yang baik agar data lebih terjamin keamanannya. Dalam pembuatan sistem akademik ini berfokus pada data dosen, mahasiswa dan akademik, serta menerapkan algoritma RSA pada proses pengiriman data dari client ke server. Adapun tujuan dalam penelitian ini yaitu merancang dan membuat sebuah aplikasi sistem akademik yang dapat di akases oleh penggunanya kapanpun dan dimanapun mereka berada, penerapan kriptografi algoritma RSA dalam pembuatan sistem akademik diharapkan mampu memperkecil terjadinya peretasan dan penyadapan data akademik. Metode yang digunakan dalam melakukan penelitian ini yaitu dengan melakukan observasi, studi pustaka, dan wawancara di STAI AL-FATTAH Pacitan. Dalam merancang aplikasi sistem akademik berbasis website peneliti menggunakan diagram UML (Unified Modelling Language) dengan menggunakan tools berupa visual paradigm serta dalam proses pembuatannya menggunakan bahasa pemrograman PHP. Adapun hasil dari penelitian ini yaitu penulis berhasil membuat sistem akademik sesuai kebutuhan STIA AL-FATTAH Pacitan dan penulis juga menerapkan sistem kriptografi algoritma RSA.

Kata Kunci: Sistem Akademik, Algoritma RSA, Pengamanan Data

 

ABSTRACTION

The importance of an academic system for STAI AL-FATTAH Pacitan to support information activities in universities, it is necessary academic system that has the flexibility to curriculum changes, academic policies, able to analyze and have integration and data synchronization, also has a good level of data security the data is more secure. In making this academic system focuses on data lecturers, students and academics, and apply RSA algorithm on the process of sending data from client to server. The purpose of this research is to design and create an academic system application that can be accessed by its users whenever and wherever they are, the application of RSA algorithm cryptography in making the academic system is expected to minimize the occurrence of hacking and tapping of academic data. The method used in doing this research is by doing observation, literature study, and interviews in STAI AL-FATTAH Pacitan. In designing the application of website-based academic system the researchers use UML diagrams (Unified Modeling Language) by using tools in the form of visual paradigm and in the process of making it using PHP programming language. The result of this research is the author succeeded in making academic system according to requirement STIA AL-FATTAH Pacitan and writer also apply RSA algorithm cryptography system.

Keywords: Academic System, RSA Algorithm, Data Security

 

 

 

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat-Nya,sehingga penulis dapatmenyelesaikan Laporan Skripsi ini dengan baik, adapun judul yangpenulis uraikan dalam laporan ini adalah “PENERAPAN SISTEM KRIPTOGRAFI DALAM PEMBUATAN SISTEM AKADEMIK DI STAI AL-FATTAH PACITAN”.

Tujuan dari pembuatan Laporan Skripsi ini antara lainmemenuhi salah satu persyaratan menyelesaikan pendidikan jenjangStrata Satu (S1) Jurusan Teknik Informatika (TI) pada Sekolah TinggiManajemen dan Ilmu Komputer (STMIK) Raharja, juga berguna untukmemperdalam kemampuan penulis dalam merancang suatu sistem agardapat diterapkan dengan baik.

Dalam kesempatan ini penulis juga ingin mengucapkanterimakasih bahwa tanpa bimbingan, bantuan dan dorongan semuapihak maka penulis tidak dapat menyelesaikan laporan ini dengan baikdan tepat waktu. Dan pada kesempatan ini penulis tidak lupa mengucapkan terima kasih kepadapihak-pihak yang telah membantu seperti berikut :

  1. Bapak Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si selaku Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
  2. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I.,M.M selaku Ketua STMIK Raharja.
  3. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom., selaku Pembantu Ketua I Bidang AkademikSTMIKRaharja.
  4. Ibu Junaidi, M.Kom selaku Kepala Jurusan Teknik Informatika STMIKRaharja.
  5. Bapak Muhaimin Hasanudin, ST.,M.Kom selaku Dosen Pembimbing Pertama yang telah memberikan banyak masukan dan motivasikepada penulis sehingga laporan skripsi ini dapat terselesaikandengan baik dan tepat pada waktunya.
  6. Bapak H. Haris, M.Kom selaku Dosen PembimbingII yang telah banyak meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan dan masukan kepada penulis sehingga penelitian skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.
  7. Bapak Dodik Prasetyo, S.Pd, M.Pd.selaku stakeholder yang sudah banyak membantu dan membimbing penulis untuk menyelesaikan penyusunan laporan skripsi ini.
  8. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan banyak ilmu pengetahuan yang memperluas wawasan penulis.
  9. Yang tercinta Bapak, Ibu dan Adik- Adik penulis, yang telah memberikan dukungan moril maupun materil serta do’a untuk keberhasilan penulis.
  10. Sahabat-sahabat penulis digrup Jelong-Jelongdan seluruh teman-teman yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, tanpa mengurangi rasa terima kasih karena telah banyak membantu dalam menyusun laporan ini.

Penulis menyadari dalam penyelesaian laporan ini masihterdapat banyak kekurangan sehingga memerlukan banyak perbaikandan penyempurnaan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dansaran yang bersifat membangun untuk kesempurnaan laporan ini.

Akhir kata penulis berharap agar laporan ini dapat bermanfaatbagi penulis pada khususnya, dan juga orang lain yang membaca dapatmemperoleh ilmu dari laporan ini.

Tangerang, Maret 2018
IMAS EKO HADI SAPUTRO
1322475560

Daftar isi

 

 

DAFTAR SIMBOL

DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM


 

 

DAFTAR SIMBOL CLASS DIAGRAM


 

 

DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM


 

 

DAFTAR SIMBOL STATE CHART DIAGRAM


 

 

DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM

 

 

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Analisa SWOT

Tabel 3.2 Elisitasi Tahap I

Tabel 3.3 Elisitasi Tahap II

Tabel 3.4 Elisitasi Tahap III

Tabel 3.5 Elisitasi Final

Tabel 4.1 Tabel App User

Tabel 4.2 Tabel Data Mahasiswa

Tabel 4.3 Tabel Data Dosen

Tabel 4.4 Tabel Data Tahun Akademik

Tabel 4.5 Tabel Data Hari

Tabel 4.6 Tabel Data KRS

Tabel 4.7 Tabel Data Pekerjaan

Tabel 4.8 Tabel Prodi

Tabel 4.9 Tabel Data Master Matakuliah

Tabel 4.10 Tabel Data Ruangan

Tabel 4.11 Tabel Data Tahun Akademik

Tabel 4.12 Tabel Data Grade Nilai

Tabel 4.13 Tabel Data Jadwal Kuliah

Tabel 4.14 Tabel Data Agama

Tabel 4.15 Tabel Data Daftar Nilai

Tabel 4.16 Tabel Data KHS

Tabel 4.17 Pengujian Black Box Pada Halaman Login

Tabel 4.18 pengujian Black Box Pada Halaman Dosen

Tabel 4.19 Pengujian Black Box Pada Halaman Mahasiswa

Tabel 4.20 Pengujian Black Box pada Halaman Jadwal Kuliah

Tabel 4.21 Schedulle Implementasi

Tabel 4.22 Estimasi Biaya

 

 

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1. Struktur Organisasi

Gambar 3.2 Use Case Diagram Sistem yang berjalan

Gambar 3.3Activity Diagram Prosedur Pembuatan KRS

Gambar 3.4Activity Diagram prosedur Pengambilan KHS

Gambar 3.5Sequence Diagram Prosedur Pembuatan KRS

Gambar 3.6Sequence Diagram Prosedur Pengambilan KHS

Gambar 4.1Use Case Diagramyang Diusulkan

Gambar 4.2Activity DiagramPada Admin Akademik

Gambar 4.3Activity DiagramPada Dosen

Gambar 4.4Activity DiagramPada Mahasiswa

Gambar.4.5Sequence DiagramPada Admin Akademik

Gambar.4.6Sequence DiagramPada Dosen

Gambar.4.7 Sequence DiagramPada Dosen

Gambar.4.8Penerapan Algoritma RSA

Gambar.4.9ClassDiagram Yang Diusulkan

Gambar 4.10. Tampilan Halaman Login

Gambar.4.11Tampilan Halaman Master Data Dosen

Gambar 4.12. Tampilan Halaman Master Data Mahasiswa

Gambar.4.13Tampilan Halaman Prodi

Gambar.4.14Tampilan Halaman Grade Nilai

Gambar 4.15Tampilan Halaman Master Matakuliah

Gambar 4.16Tampilan Halaman Tahun Angkatan

Gambar 4.17Tampilan Halaman Jadwal Kuliah

Gambar 4.18Tampilan Halaman Tahun Akademik

Gambar 4.19. Tampilan Halaman KRS

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Pada umumnya Sistem Informasi Akademik (SIAKAD) adalah sebuah sistem informasi akademik interaktif untuk setiap mahasiswa, dosen dan karyawan akademik. Sistem tersebut dirancang untuk menampilkan data akademik berupa pengisian Lembar Isian Rencana Strudi (LIRS), Lembar Isian Hasil Studi (LIHS), informasi transkrip nilai sementara dan informasi akademik, dilakukan oleh mahasiswa, dosen, maupun karyawan akademik yang memiliki hak akses. SIAKAD juga memiliki fleksibilitas terhadap perubahan kurikulum dan kebijakan akademik, kemampuan untuk menganalisa serta memiliki kemampuan integrasi dan singkronisasi data, sehingga data yang ditampilkan adalah data terbaru.Pentingnya data SIAKAD untuk menunjang aktifitas informasi di dalam sebuah perguruan tinggi dan agar informasi tersebut tepat sasaran maka dibutuhkannya media penyimpanan data yang besar dan terjamin keamanannya.

Salah satu teknik kriptografi yang dapat digunakan untuk mengamankan datayaitu kiptografi dengan algoritma Rivest Shamir Adleman (RSA). Algoritma RSA memanfaatkan public key dan private key untuk mengamankan data yang dienkripsi. Kunci untuk encryption dan decryptionyang dimiliki pengguna berbeda, sehingga keamanan dari data yang di encryption lebih terjamin keamanannya.

Rumusan Masalah

Dari latar belakang diatas, dapat ditarik rumusan masalah sebagai berikut :

  1. Bagaimana penerapan algoritma RSA dalam pembuatan sistem akademik di STAI AL-FATTAH Pacitan ?
  2. Bagaimana penerapan algoritma RSA pada proses pengiriman data dari clien ke server ?

Ruang Lingkup Penelitian

Untuk mempermudah penulisan skripsi ini dan agar lebih terarah dan berjalan dengan baik, maka kiranya dibuat suatu batasan masalah. Adapun penulis membatasi ruang lingkup penulisan skripsi ini yang meliputi :

  1. Dalam sistem akademik berfokus pada data dosen dan data mahasiswa, serta data akademik.
  2. Penerapan algoritma RSA hanya pada proses pengiriman data dari clien ke server.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian adalah untuk menentukan arah dari suatu penelitian. Tujuan mendetail apa saja yang ingin diketahui, sehingga jika permasalahan sudah terjawab maka tujuan penelitian sudah tercapai. Dan dalam menentukan penelitian harus disesuaikan dengan masalah yang ada. Dalam sudut pandang mengenai tujuan penulisan, penulis membagi tunjuan menjadi 3 (tiga) kriteria, yaitu :

Tujuan Operasional

  1. Merancang dan membuat subuah aplikasi sistem akademik
  2. Menerapkan kriptografi algoritma RSA untuk pengamanan pengiriman data akademik.

Tujuan fungsional

  1. Dengan menerapkan algoritma RSA ini, pengamanan data menjadi lebih aman.
  2. Dengan menerapkan kriptografi algoritma RSA ini, mampu mencegah terjadinya peretasan dan penyadapan data akademik.

Tujuan Individual

  1. Dapat menambah pengetahuan bagi penulis.
  2. Dapat mengimplementasikan dan mengembangkan kemampuan yang dimiliki.
  3. Meningkatkan serta memperluas wawasan dan ilmu pengetahuan.

Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penulisan ini adalah :

  1. Memberikan pemahaman kepada pembaca mengenai cara kerja dari kriptografi algoritma RSA.
  2. Dengan mengimplementasikan algoritma RSA pada sistem akademik akan meminimalisir terjadinya pencurian data.
  3. Bagi kalangan akademik, diharapkan skripsi ini dapat dijadikan pertimbangan dengan penelitian serupa dan menjadi bahan pertimbangan untuk penelitian dan pengembangan lebih lanjut.

Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan oleh penulis dalam pembuatan laporan skripsi menggunakan metode sebagai berikut :

Metode pengumpulan data

Dalam metode penelitian Skripsi ini menggunakan beberapa metode pengumpulan data, diantaranya adalah sebagai berikut:

  1. Metode Observasi
  2. Metode observasi yaitu suatu metode pengumpulan data yang dilakukan dengan caara mengamati dan mengadakan pencatatan terhadap kejadian atau peristiwa uang terjadi. Penelitian dilakukan secara langsung untuk melihat kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh STAI AL-FATTAH PACITAN untuk mengetahui sistem akademik yang diterapkan.

  3. Metode Studi Kepustakaan
  4. Metode dilakukan dengan cara mengumpulkan, mempelajari dan membaca referensi-referensi buku, jurnal, artikel, dan browsing internet yang berhubungan dengan penelitian ini. Pengumpulan data dengan memanfaatkan daftar pustaka ini adalah agar lebih mendukung objek suatu penelitian dengan melakukan perbandingan teori-teori yang sudah ada dengan praktek yang ada di lokasi sumber data.

  5. Metode wawancara
  6. Metode wawancara adalah metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara tanya jawab secara lisan dengan beberapa narasumber yang terlibat langsung dalam materi pembahassan ini, dalam hal ini dilakukan wawancara langsung kepada bagian bidang akademik STAI AL-FATTAH PACITAN untuk mengetahui bagaimana sistem akademik yang berjalan.

Metode Analisa

Analisa data merupakan tahap dimana dilakukan proses pengumpulan data, indentifikasi masalah, dan analisis kebutuhan sistem hingga aktifitas pendifinisian sistem. Analisis sistem dilakukan menggunakan Metode Analisa SWOT (strengths, weaknesses, opportunities, threats), kekuatan (strenghs), kelemahan (weakness), kesempatan (opportunities), dan yang menjadi ancaman (threats). Analisa SWOT dapat diterapkan dengan cara menganalisis dan memilah berbagai hal yag mempengaruhi keempat faktornya, kemudian menerapkannya dalam gambar matrik SWOT.

Metode Perancangan

Untuk metode perancangan sistem yang diusulkan ini, digunakan diagram UML (Unified Modelling Language) dengan menggunakan alat bantu (tools) berupa visual paradigm, yaitu sebuah bahasa yang berdasarkan grafik atau gambar untuk menentukan, memvisualisasi, mengkonstruksikan dan mendokumentasikan sebuah sistem pengembahangan piranti lunak berbasis OOAD (Object Oriented Analysis and Design) melalui tahap : use case diagram, sequence diagram, actifity diagram dan class diagram.

Metode Prototype

Metode prototype yang digunakan pada laporan skripsi ini menggunakan pendekatan Evolusioner. Prototipe kemudian diubah dan dievolusikan dari pada dibuang. Prototipe yang dibuang biasanya digunakan dengan aspek sistem yang dimengerti secara luas dan dibangun atas kekuatan tim pengembang. Prototipe ini juga didasarkan atas pengembangan aplikasi.

Metode Pengujian

Dalam skripsi ini metode pengujian yang digunakan yaitu Black Testing. Black Testing adalah medote uji coba yang memfokuskan pada keperluan software. Karena itu uji coba blackbox memungkinkan pengembangan software untuk membuat himpunan kondisi input yang akan melatih seluruh syarat-syarat fungsional suatu program. Metode pengujian blackbox berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa katagori, diantaranya : fungsi-fungsi yang salah atau hilang, kesalahan interface, kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal, kesalahan performa, kesalahan inisialisasi, dan terminasi.

Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah dalam penulisan lapran skripsi ini maka penulis mengelompokan menjadi beberapa bab dengan sistematika sebagai berikut:

BAB I: PENDAHULUAN

Bab ini berisi tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian, metode penelitian yang di pergunakan serta sistematika penulisan Skripsi ini.

BAB II: LANDASAN TEORI

Bab ini merupakan landasan teori dari penyusunan Skripsi yang membahas tentang difinisi-difinisi dan penjelasan yang berhubungan dengan penelitian, serta beberapa literature review yang berhubungan dengan penelitian.

BAB III ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

Berisi mengenai sejarah perusahaan, visi da nisi perusahaan, struktur organisasi perusahaan, serta menguraikan analisa terhadap sistem yang sedang berjalan, analisa kebutuhan sistem, konfigurasi sistem yang berjalan, permasalahan yang dihadapi dan alternatif pemecahan masalah, dan user requirement yang terdiri dari 4 (empat) tahap elisitasi, yaitu elisitasi tahap I, elisitasi tahap II, elsistasi tahap III, serta final draft elisitasi yang merupakan final elisitasi yang diusulkan.

BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Bab ini berisi tentang sistem yang diusulkan, rencangan basis data, rancangan program, konfigurasi sistem yang berjalan, evaluasi, implementasi dan estimasi biaya, serta pembahasan secara detail final elisitasi yang ada di bab sebelumnya, dijabarkan secara satu persatu dengan menerapkan konsep sesudah adanya sistem yang diusulkan.

BAB V PENUTUP

Bab ini merupakan bab terakhir yang berisikan tentang Kesimpulan dan saran yang berkaitan dengan penelitian yang dilakukan terhadap sistem yang dianalisa pada STAI AL-FATTAH PACITAN berdasarkan uraian pada bab-bab sebelumnya.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

BAB II

LANDASAN TEORI

Untuk mendukung pembuatan laporan ini, maka perlu dikemukakan hal-hal atau teori-teori yang berkaitan dengan permasalahan dan ruang lingkup pembahasan sebagai landasan dalam pembuatan laporan ini.

Teori umum

Dalam pembuatan suatu laporan teori-teori dasar sangat diperlukan sebagai landasan yang kuat untuk menunjang terhadap permasalahan dan ruang lingkup pembahasan. Oleh karena itu, teori tersebut harus dikemukakan karena berperan penting agar suatu sistem dapat berjalan dengan baik dan mencapai tujuan.

Konsep Dasar Sistem

Definisi sistem

Berikut ini adalah definisi sistem menurut para ahli yang dikutip dari berbagai sumber buku antara lain :

  1. Menurut Japerson Hutahaean (2014:2)[1]mengatakan bahwa sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan kegiatan atau untuk melakukan sasaran yang tertentu.
  2. Dikutip dari buku Jasperson Hutahaean (2014:1),[1]Menurut Fat pengertian sistem adalah suatu himpunan suatu “benda” nyata atau abstrak ( a sef of thing ) yang terdiri dari bagian-bagian atau komponen-komponen yang saling berkaitan, berhubungan, ketergantungan, saling mendukung, yang secara keseluruhan bersatu dalam suatu kesatuan (Unity) untuk mencapai tujuan tertentu secara efisien dan efektif.
  3. Dikutip dari buku Jasperson Hutahaean (2014:1),[1]Menurut Jerry FitzGerald dalam bukunya Fundamentals of System Analysis menyatakan bahwa sistem adalah suatu jaringan kerja atau prosedur yang saling berhubungan, bekumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu.
  4. Dikutip dari buku Bambang Hartono (2013:10),[2]Menurut Bonita J. Campbell bahwa sistem adalah any group of interrelated components or parts which function together to achieve goal ( Sehimpunan bagian-bagian atau komponen yang saling berkaitan dan secara bersama-sama berfungsi atau bergerak untuk mencapai suatu tujuan).
  5. Dikutip dari buku Bambang Hartono (2013:10),[2]Menurut Theo Loppeverd, Rainer Saurborn, dan Claude Bodart mendefinisikanachieve a common objective ( Sekumpulan komponen yang secara bersama-sama bekerja untuk mencapai suatu tujuan bersama).

Bahwa sistem adalah suatu kumpulan atau himpunan dari unsur variable-variabel yang saling terorganisasi, saling berinteraksi, dan saling ketergantungan sama lain.

Karakteristik Sistem

Menurut Jasperson Hutahaean (2014:3-4)[1]mengatakann supaya sistem itu dikatakan sistem yang baik memiliki karakteristik yaitu:

  1. Komponen

    Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen-komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk suatu kesatuan. Komponen sistem terdiri dari komponen yang berupa subsistem atau bagian-bagian dari sistem.

  2. Batasan Sistem (Boundary)

    Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lain atau dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batasan suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.

  3. Lingkungan Luar Sistem (Environment)

    Lingkungan luar sistem (environment) adalah diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan dapat bersifat menguntungkan yang harus tetap dijaga dan yang merugikan yang harus dijaga dan dikendalikan, kalau tidak akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.

  4. Penghubung Sistem (Interface)

    Penghubung sistem merupakan media penghubung antara suatu subsistem dengan subsistem lainnya. Melalui penghubungan ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari subsistem ke subsistem lain. Keluaran (output) dari subsistem akan menjadi masukan (input) untuk subsistem lain melalui penghubung.

  5. Masukan Sistem (Input)

    Masukan adalah energi yang dimasukkan kedalam sistem, yang dapat berupa perawatan (maintenance input, dan masukan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan agar sistem dapat beroprasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran. Contooh dalam sistem computer program adalah maintenance input sedangkan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.

  6. Keluaran Sistem (Output)

    Hasil energi diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain seperti sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi. Informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang menjadi inputan bagi subsistem lain.

  7. Pengolahan Sistem (processing System)

    Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran, contohnya adalah sistem akuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.

  8. Sasaran Sistem (Objective) dan tujuan (Goals)

    Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic. Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.

Klasisfikasi Sistem

Menurut H. A. Rusdiana dan Moch. Irfan dalam buku Sistem Informasi Manajemen (2014:42-43)[3]berpendapan bahwa sistem dibagi menjadi beberapa klasisfikasi dari beberapa sudut pandang, yaitu :

  1. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik

    Sistem Abstrak adalah sistemyang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem teologia, yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem computer, sistem akuntansi dan sebagainya.

  2. Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia

    Sistem alamiah adalah yang terjadi melalui proses alam, bukan dibuat oleh manusia. Misalnya sistem perputaran bumi.

    Sedangkan sistem buatan manusia melibatkan interaksi antara manusia dan mesin disebut human machine system atau dapat disebut man machine system. Sistem informasi akuntansi merupakan contoh dari man machine system karena menyangkut penggunaan computer yang berinteraksi dengan manusia.

  3. Sistem Tertentu dan Sistem Tidak Tertentu

    Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi. Interaksi diantara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan. Sistem komputer adalah contoh dari sistem tertentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.

  4. Sistem Tertutup dan Sistem Terbuka

    Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak luarnya. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, tetapi kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada hanyalah relatively closed system. Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem lainnya, suatu sistem harus mempunyai sistem pengendalian yang baik.

Konsep Dasar Informasi

Definisi Data

Untuk dapat memahami sebuah informasi, tidak dapat dipisahkan dengan apa yang namanya data. Untuk itu, sebelum memahami konsep dasar informasi dalam hal ini akan dibahas mengenai data. Berikut ini adalah beberapa definisi data menurut para ahli :

  1. Menurut Romat Taufiq (2013:13),[4]asal mula kata data, data berasal dari bahasa latin yang berarti sesuatu yang diberikan. Dari asal mula kata tersebut bisa disimpulkan bahwa sesuatu yang diberikan untuk kemudian diolah.
  2. Dikutip dari buku Japerson Hutahaean (2014:8),[1]Menurut Gordon B.Davis data adalah bahan mentah bagi informasi, dirumuskan sebagai kelompok lambang-lambang tidak acak menunjukkan jumlah-jumlah, tindakan-tindakan, hal-hal dan sebagainya.
  3. Menurut Edy Irwansyah (2014:2),[5]Data sendiri adalah kumpulan item yang belum diproses, yang dapat mencakup teks, angka, gambar, audio dan video.

Dari beberapa pengertian diatas mengenai data dapat disimpulkan bahwa data merupakan bahan yang akan diolah menjadi suatu bentuk yang lebih berguna dan bermanfaat.

Klasifikasi Data

Menurut H.A Rusdiana dan och. Irfan dalam buku Sistem Informasi Manajemen (2014:71),[3]data dapat diklasifikasikan sebagai berikut:

  1. Bersifat Data,Berdasarkan sifat data ada 2 (dua) data yaitu data kuantitatif dan data kualitatif.
  2. Berdasarkan Sumber Data,Berdasarkan sumber data ada 2 (dua) yaitu internal dan eksternal.
  3. Berdasarkan Cara Memperolehnya,, Berdasarkan dari cara memperolehnya, data dapat dikelompokkan menjadi data primer dan data sekunder.
  4. Berdasarkan Cakupan Pengumpulannya,, Berdasarkan pengumpulannya, data dikelompokkan menjadi data sensus dan data sampel.
  5. Berdasarkan Dinamika Data,, Berdasarkan dinamikanya data dapat dikelompokkan menjadi data statis, data semi statis dan data dinamis.
  6. Berdasarkan Skala Pengukurannya,, Berdasarkan skala pengukurannya dikenal data nominal, data ordinal, data internal, dan data rasio.

Definisi Informasi

Berikut ini adalah pengertian dari informasi menurut para ahli dan berbagai sumber :

  1. Menurut Japerson Hutahaean (2014:9),[1]informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya.
  2. Dikutip dari buku Japerson Hutahaean (2014:9),[1]menurut Gordon B.Davis informasi adalah data yang telah diolah menjadi suatu bentuk yang penting bagi si peneria dan mempunyai nilai nyata atau yang dapat dirasakan dalam keputusan-keputusan yang sekarang atau keputusan-keputusan yang akan dating.
  3. Menurut Pratama (2014:9),[6]Informasi merupakan hasil pengolahan data dari satu atau berbagai sumber, yang kemudian diolah, sehingga memberikan nilai, arti, dan manfaat.

Dari definisi diatas, bisa disimpulkan bahwa informasi adalah data-data uang diolah sehingga mempunyai nilai tambah dan bermanfaat bagi pengguna.

Klasifikasi Informasi

Menurut H.A Rusdiana dan Moch. Irfan dalam buku Sistem Informasi Manajemen (2014:91-92)[3]mendefinisikan karakteristik informasi yang baik adalah sebagai berikut:

  1. Informasi must be pertinent, yang berarti informasi harus berhubungan. Pernyataan informasi harus berhubungan dengan urusan dan masalah yang penting bagi penerima informasi (orang yang membutuhkan informasi).
  2. Informasi must be accurate, informasi harus bebas dari kesalahan dan tidak memiliki bias atau menyesatkan, informasi yang dihasilkan harus mencerminkan maksudnya. Keakuratan informasi bergantung pada keadaan.
  3. Informasi mus be timely, Informasi harus ada ketika dibutuhkan. Informasi yang dating pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang telah usang tidak mempunyai nilai karena informasi merupakan landasan dalam pengambilan keputusan.
  4. Relevance, Informasi mempunyai manfaat untuk pemakainya.

Fungsi Informasi

Menurut Japerson Hutahaean (2014:9),[1]fungsi utamanya yaitu menambah pengetahuan atau mengurangi ketidak pastian pemakai informasi, karena informasi berguna memberikan gambaran tentang suatu permasalahan sehingga pengambil keputusan dapat menentukan keputusan lebih cepat, informasi juga memberikan standar, ataupun indicator bagi pengambil keputusan.

Toori khusus

Konsep Dasar Sistem Informasi Akademik

Definisi Akademik

Menurut Liatmaja yang dikutip oleh Abi Burrahman dalam jurnal SISTEMASI (2017:34)[7]mendifinisikan bahwa “ Akademik adalah suatu bidang yang mempelajari tentang kurikulum atau pembelajaran dalam fungsinya untuk meningkatkan pengetahuan dalam segi pendidikan/pembelajaran yang dapat dikelola oleh suatu sekolah atau lembaga pendidikan”.

Sedangkan menurut Julian Chandra W. dalam jurnal Profit (2013:20)[8]adalah “ Keadaan orang-orang bisa menyampaikan dan menerima gagasan, pemikiran, ilmu pengetahuan dan sekaligus dapat mengujinya secara jujur, terbuka dan leluasa”

Definisi Sistem Informasi Akademik

Definisi sistem informasi akademik menurut Julian Chandra W. dalam jurnal Profit (2013:20)[8]adalah”suatu sistem yang mengolah data-data akademik pada suatu instansi pendidikan baik formal maupun informal dari tingkat dasar sampai tingkat perguruan tinggi. Secara umum data-data yang diolah dalam sistem informasi akademik meliputi data guru, data siswa, data mata pelajaran, dan jadwal mengajar dan data-data lain yang bersifat umum berdasarkan kebutuhan masing-masing lembaga pendidikan”

Sedangkan menurut Boy Suzanto dan Iwan Sidhata dalam Jurnal Ekonomi, Bisnis dan Entrepreneurship (2015:19)[9]mengatkan bahwa “ Sistem informasi akademik merupakan bagian dari pengendalian internal suatu kegiatan akademik yang meliputi pemanfaatan sumber daya manusia, dokumen, teknologi dan prosedur oleh manajemen untuk memecahkan masalah akademik. Sistem informasi akademik ini merupakan sistem informasi berdasarkan pada aktifitas manajemen. Sistem ini menggunakan perangkat keras (hardwate) dan perangkat lunak (software) komputer, prosedur pedoman, model manajemen, keputusan dan sebuah database”.

Definisi Jadwal

Definisi jadwal menurut Erwin Herdiansyah dan Rinda Cahyana dalam Jurnal Algoritma (2015:1)[10]adalah ” Pembagian waktu berdasarkan rencana pengaturan urutan kerja, daftar atau tabel kegiatan atau rencana kegiatan dengan pembagian waktu pelaksanaan yang terperinci”.

Definisikriptografi

Menurut Lumbangaol (2013:2),[11]Kriptografi berasal dari bahasa Yunani, cryptos dan graphein. Cryptos berarti secret (rahasia) dan graphia berarti writing (tulisan). Menurut terminologinya, kriptografi adalah ilmu dan seni untuk menjaga keamanan pesan ketika pesan dikirim dari suatu tempat ke ketempat yang lain. Pada pengertian modern, kriptografi adalah ilmu yang bersandarkan pada teknik matematika untuk berurusan dengan keamanan informasi seperti kerahasiaan, keutuhan data dan otentikasi entitas. Pada dasarnya komponen kriptografi terdiri dari beberapa komponen, seperti enkripsi, dekripsi, kunci, ciphertext, plaintext, pesan, dan cryptanalysis.

Menurut Prayitno dan Nurdin (2017:3),[12]kriptografi adalah suatu ilmu sekaligus seni yang bertujuan untuk menjaga keamanan suatu pesan (cryptography is the art and science of keepinng messages secure). Secara umum, kriptografi adalah teknik pengamanan informasi dimana informasi diubah dengan kunci tertentu melalui enkripsi sehingga menjadi informasi baru yang tidak dapat dimengerti oleh orang yang tidak berhak menerimanya, dan informasi tersebut hanya dapat diubah kembali oleh orang yang berhak menerimanya melalui dekripsi.

Tujuan Kriptografi

Menurut Christy atika sari dkk (2016 : 181),[13]Secara umum terdapat 5 tujuan dilakukannya kriptografi, antara lain: (a) kerahasiaan yaitu informasi hanya dapat diakses oleh pihak yang berhak sehingga kerahasiaan harus dijaga; (b) otentikasi, dalam hal ini terdapat dua jenis otentikasi: otentikasi entitas user berarti pihak yang diajak berkomunikasi merupakan pihak yang benar-benar dikehendaki; (c) integritas merupakan keaslian pesan yang dikirim, (d) anti penolakan merupakan bukti bahwa seseorang telah mengirimkan pesanm (e) ketersediaan yaitu adanya sumber daya dari sistem komputer untuk mengakses oleh pihak yang berhak pada saat dibutuhkan.

Definisi Algoritma

Menurut Margiutomo dkk (2014:16),[14]Algoritma adalah merupakan langkah untuk menyelesaikan suatu masalah yang menghasilkan solusi dalam bentuk program komputer.

Menurut Junaidi (2015: 93),[15]Algoritma merupakan pondasi yang harus dikuasai oleh setiap mahasiswa yang ingin menyelesaikan suatu masalah secara tersetruktur, efektif, dan efisien, teristimewa lagi bagi mahasiswa yang ingin menyusun program komputer yang menyelesaikan suatu persoalan, konsep dan dasar-dasar penyusunan algoritma akan dibahas dalam penelitian ini. Secara umum definisi algorima adalah teknik penyusunan langkah-langkah penyelesaian masalah dalam bentuk kalimat dengan jumlah kata terbatas tetapi tersusun secara logis dan sistematis dan suatu prosedur yang jelas untuk menyelesaikan suatu persoalan dengan menggunakan langkah – langkah tertentu dan terbatas jumlahnya.

Algoritma RSA

Menurut Kurniadi (2016 : 3 ),[16]Dalam sistem Kriptografi asimetri, salah satu algoritma yang cukup populer dan paling banyak digunakan adalah algoritma RSA. Algoritma RSA dibuat oleh tiga peneliti dati MIT (Massachusetts Institute of Technology), yaitu Ron Rivest, Adi Shamir, dan Len Adleman pada tahun 1976. RSA mendasarkan proses enkripsi dan dekripsinya pada konsep bilangan prima dan aritmatika modulo. Kunci enkripsi dan dekripsi merupakan bilangan bulat. Besaran-besaran yang digunakan pada algoritma RSA :

  1. a dan b bilangan prima (rahasia)
  2. n = a x b (tidak rahasia)
  3. m = (a - 1)(b - 1) (rahasia)
  4. e (kunci enkripsi)(tidak rahasia)
  5. d (kunci dekripsi) (rahasia)
  6. p (plainteks) (rahasia)
  7. c (chiperteks)(tidak rahasia)

Algorima membangkitkan pasangan kunci (menggunakan besaran-besaran diatas ):

  1. Pilih 2 buah bilangan prima sembarang a dan b
  2. Hitung n = a x b dengan n > 255 (nilai maksimal ASCII = 255)
  3. Hitung m = (a - 1)(b - 1)
  4. Pilih sebuah bilangan bulat untuk kunci publik e yang relatif prima terhadap m (PBB(e,m)=1)
  5. Bangkitkan kunci dekripsi d dengan kekongruenan e.d ≡ 1 (mod m)
  6. Lakukan enkripsi terhadap isi pesan dengan persamaan c = p^e mod n. Harus dipenuhi persyaratan bahwa nilai p terletak dalam himpunan nilai 0,1,2,…..,n-1 untuk menjamin hasil perhitungan tidak berada di luar himpunan.
  7. Proses dekripsi dilakukan dengan persamaan p = c^d mod n

Misalkan B ingin mengirim pesan yang terenkripsi menggunakan algoritma RSA untuk A yang akan mendekripsinya. Berikut ini langkah untuk enkripsi :

  1. B menerima kunci public A (n,e)
  2. Ubah pesan menjadi integer m (bentuk ASCII) dalam interval [0, n-1]
  3. Hitung c = m^e mod n
  4. Kirim chiperteks ke A

Kemudian A melakukan dekripsi pesan menggunakan kunci privat dengan persamaan m = c^d mod n

Kekuatan algoritma RSA terletak pada tingkat kesulitan dalam memfaktorkan bilangan non prima menjadi faktor primanya, dalam hal ini n = a x b.

Konsep Dasar Unified Modelling Language (UML)

DefinisiUnified Modelling Language (UML)

Berikut ini adalah definisi UML (unified Modelling Language) menurut para ahli yang telah diambil dari buku, jurnal maupun internet, antara lain :

  1. Menurut Rosa (2013:133),[17] “ UML adalah salah satu standar bahasa yang banyak digunakan di dunia industry untuk mengidentifikasi, requirement, membuat analisis&design, serta menggambarkan arsitektur dalam pemrograman berorientasi objek”.
  2. Menurut Ary Budi Warsito dkk (2015:29),[18] UML adalah himpunan struktur dan teknik untuk permodelan design program berorientasi objek (OOP) serta aplikasinya. UML adalah metodologi untuk mengembangkan sistem OOP dan sekelompok perangkat tool untuk mendukung pengembangan sistem tersebut.
  3. Menurut Carina Titus (2016:19)[19] dalam jurnal internasional mengemukakan “UML diagrams were used to model data for the proposed prototype. UML is choosen as a modeling language because it is a programming language independent. UML provides several types of diagrams that, when used within a given methodology, increase the ease of understanding an application under development. ”

Definisi Digram-diagram UML

Berikut ini adalah definisi diagram-diagram yang terdapat dalam UML antara lain sebagai berikut :

  1. Use Case Diagram

    Menurut Untung Rahardja, dkk (2014: 491),[20]Use case pada dasarnya merupakan gambaran dariproses sistem secaa keseluruhan yang melibatkan actor dalam hal penggunaan.

    Menurut Carisa Titus (2016:20),[19]dalam jurnal internasional mengemukakan “Use case modelling is the way of showing how the system stakeholders will interact with the system. Developing use case helps to understand system requirements in details.”

  2. Class Diagram

    Menurut Carina Titus (2016:20),[19]dalam jurnal internasional mengemukakan “This ins static structure diagram that describes the structure if a system by showing the system’s classes, their attributes, operations (or methods), and the relationships among the classes.”

  3. Sequence Diagram

    Menurut Carina Titus (2016:20),[19]dalam jurnal internasional mengemukakan “a sequence diagram shows object interactions arranged in time sequence. It depicts the objects and classes involved in the scenario and the sequence of messages exchanged between the objects needed tocarry out the functionality of the scenario.”

  4. Activity Diagram

    Menurut Muhammad Revi Dwi Putro dkk (2014:208),[21]“Activity diagram adalah sebuah cara untuk memodelkan aliran kerja (workflow) dari use case dalam bentuk grafik”. Diagram ini menunjukkan langkah-langkah di dalam aliran kerja, titik-titik keputusan di dalam aliran kerja, siapa yang bertanggung jawab menyelesaikan masing-masing aktivitas, dan objek-objek yang digunakan dalam aliran kerja.

Tujuan UML (Unified Modelling Language)

Menurut yasin (2012:268),[22]tujuan Unified Modelling Language (UML), diantaranya adalah :

  1. Memberikan mdel yang siap pakai, bahasa pemodelan visual yang ekspresif untuk mengembangkan sistem dan yang dapat saling menukar model dengan mudahdan dimengerti secara umum.
  2. Memberikan bahasa pemodelan yang bebas dari berbagai bahasa pemrograman dan proses rekayasa.
  3. Menyatukan praktek-praktek terbaik yang terdapat dalam pemodelan.

Konsep Dasar Database

Definisi Database

Menurut Ary Budi Warsito dkk (2015:29),[18]“Database adalah struktur penyimpanan data. Untuk menambah, mengakses dan memproses data yang disimpan dalam sebuah database komputer, diperlukan sistem manajemen database ¬seperti MySQL Server”.

Menurut Emi Suryadi (2016:271),[23]“Basis data (database) adalah suatu pengorganisasian sekumpulan data yang saling terkait sehingga memudahkan aktivitas untuk memperoleh informasi”.

Menurut Dr.H.A Rusdiana,M.M dan Moch.Ifran, S.T,M.Kom (2014:302)[3]mengemukakan bahwa database adalah kumpulan informasi yang disimpan dalam komputer secaara sistematik untuk memperoleh informasi dari basis data.

Berdasarkan pendapat diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa, database adalah wadah atau tempat yang diunakan untuk menyimpan data yang disimpan secara sistematis pada suatu komputer sehingga mampu memenuhi kebutuhan informasi yang optimal.

Karakteristik Database

Menurut Dr.H.A.Rusdiana, M.M dan Moch.Ifran, S.T, M.kom (2014:303)[3]bahwa karakteristik database dalam Database Management System (DBMS) memiliki tiga karakteristik utama, yaitu :

  1. Data yang sama dapat diakses secara serempak oleh beberapa pengguna untuk berbagai kegunaan yang berbeda.
  2. Data tidak bergantung pada struktur penyimpanan atau cara membaca data dari program aplikasi, atau data bersifat transparan terhadap program aplikasi.
  3. Data memiliki intefritas (akurasi dan validasi) yang terkendali.

Konsep Dasar PHP

Definisi PHP

Menurut Sibero dalam Supono dan Virdiandry P. (2016:3)[24]mengemukakan bahwa PHP (Personal Home Page) adalah pemrograman (interpreter) adalah proses penerjemahan baris sumber menjadi kode mesin yang dimengerti komputer secara langsung pada saat baris kode dijalankan.

Menurut Supono dan Virdiandry P. (2016:3)[24]mengemukakan bahwa PHP adalah suatu bahasa pemrograman yang digunakan untuk menerjemahkan baris kode program menjadi kode mesin yang dapat dimengerti oleh komputer ang bersifat server-side yang dapat ditambahkan ke dalam HTML.

Prinsip kerja PHP

Menerut Supono dan Virdiadry P. (2016:4)[24]bahasa pemrograman PHP merupakan bahasa pemrograman yang dikatagorikan kepada Server Side Programing, yang artinya bahasa premrograman ini memerlukan penerjemah dalam hal ini web server untuk menjalankannya.

Kelebihan PHP

Menurut Supono dan Virdiandry P. (2015:6)[24]mengemukanan tentang kelebihan dari bahasa pemrograman PHP antara lain sebagai berikut :

  • PHP adalah bahasa multiplatformyang artinya dapat berjalan di berbagai mesin dan sistem operasi (Linux, Unix, Macintosh, windows) dan dapat dijalankan secara runtime melalui console serta juga dapat menjalankan perintah-perintah sistem lainnya.
  • PHP bersifat open source yang berarti dapat digunakan oleh siapa saja secara gratis.
  • Web server yang mendukung PHP dapat ditemukan dimana-mana dari mulai apache, IIS, Lighhttpd, nginx, dengan konfigurasi yang relatif mudah dan tidak berbelit-belit, bahkan banyak yang membuat dalam bentuk paket atau package (PHP, MySQL dan Web Server).
  • Dalam sisi pengembangan lebih mudah, karena banyaknya milis-milis. Komunitas dan developer yang siap membantu dalam pengembangan.
  • Dalam sisi pemahaman, PHP adalah bahasa scripting yang paling mudah karena memiliki referensi yang banyak.
  • Banyak bertebaran aplikasi dan program PHP yang gratis dan siap pakai seperti WordPress, PestaShop, dan lain-lain.
  • Dapat mendukung banyak database, seperti MySQL, Oracle, MS-SQL,dst.

Kekurangan PHP

Dari sekian banyak kelebihan yang dimiliki oleh bahasa pemrograman PHP, tentu tidak berarti tidak ada kekurangannya. Berikut ini kekurangan bahasa pemrograman web PHP, antara lain :

  • PHP tidak mengenal Package.
  • Jika tidak di-encoding, maka kode PHP dapat dibaca semua orang dan untu meng-encoding-nya dibutuhkan tool dari Zend yang mahal sekali biayanya.
  • PHP memiliki kelemahan keamanan. Jadi programmer harus jeli dan berhati-hati dalam melakukan pemrograman dan konfigurasi PHP.

Framework CodeIgniter

Definisi Framework

Menurut suprihadi dkk (2013:311),[25]“Framework dapat diartikan sebagai kumpulan perintah atau fungsi dasar yang dapat membantu menyelesaikan proses-proses yang kompleks,”.

Dalam penelitian Amit S. Thwari dan Dr. S.E Yedey (2016:2)[26]mengatakan framework adalah seperangkat perpustakaan yang disusun dalam desain arsitektural untuk memberikan kecepatan, akurasi, kenyamanan dan konsistensi dalam pengembangan aplikasi semacam itu, kerangka kerja tersebut membuat unsur-unsur berikut : jika kerangka kerja ini dikaitkan dengan kata PHP, maka bisa diartikan sebagai kerangka kerja yang memudahkan pengembangan web dengan menggunakan bahasa PHP.

Framework adalah kerangka kerja. Framework juga dapat diartikan sebagai kumpulan script (terutaman class dan function yang dapat membantu developer/programmer dalam menangani berbagai masalah-masalah dalam pemrograman seperti koneksi ke database, pemanggilan variabel, dan file. Sehingga developer lebih fokus dan lebih cepat membangun aplikasi).

Framework CodeIgniter

Menurut www.Codeigniter.id (2016:1),[27]“Codeigniter adalah framework PHP yang kuat dengan footprint yang sangat kecil, digunakan untuk pengembangan yang membutuhkan toolkit sederhana dan elegan untuk membuat aplikasi web dengan fitur lengkap”.

Konsep Dasar Blackbox Testing

DefinisiBlackbox Testing

Menurut Himawan dkk (2016:342)[28]menemukakan bahwa metode blackbox testing berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa katagori, diantaranya :

  • Fungsi-fungsi yang salah atau hilang
  • Kesalahan dalam struktur data atau akses database internal
  • Kesalahan performa
  • Kesalahan inisialisasi dan terminasi.

Menurut Harson Kapoh dkk (2016:23)[29]mengemukakan “ tests on a model using black box method of testing the model or program without considering the structure of the program. Black box method used ini this study was to determine whether the profram can receive data input, process the data and fenerate the appropriate information and the program was not error”. (Blackbox adalah metode pengujian program tanpa mempertimbangkan struktur program. Hal ini untuk menentukan apakah program dapat menerima data input, proses data dan menghasilkan informasi yang tepat tanpa adanya error).

Menurut Asrin Hosseini dan Amir Sheikh-Ahmadi, P.hd (2015:44)[30]mengemukakan “ The black box test is a that does not pay attention to the inner mechanism of a system or tool; it is only focused on the produced outputs based on the selected inputs and running conditions ” (Blackbox testing adalah pengujian yanng mengabaikan mekanisme internal sistem atau komponen dan fokus semata-mata pada output yang dihasilkan yang merespon input yang dipilih dan kondisi eksekusi).

Teknik Pengujian BlackBox Testing

Menurut Asrin Hosseini dan Amir Sheikh-Ahmadi, P.hd (2015:44)[30]mengemukakan ada 3 teknik dalam melakukan pengujian menggunakan blackbox testing,blackbox testing, yaitu :

  1. Analisis dari jumlah kisaran (Analysis of the range amount)

    “This technique is used for decreasing the Test Cases. In this technique, the first and the final amounts are investigated, which means a greater amount than the allowable maximum amount and a smaller amount than the allowable minimum amount will be selected.” (Teknik ini digunakan untuk mengurangi kasus teks. Dalam teknik ini, petama dan jumlah akhir diselidiki, yang berarti jumlah yang lebih besar dari jumlah maksimum yang diijinkan dan jumlah yang lebih kecil dari jumlah minimum yang diijinkan akan dipilih).

  2. Divisi (Division)

    “In this technique, data by limiting Test Case are divided into two allowable and un-allowable classes which are both used in the test process.” (Dalam teknik ini, data dengan membatasi kasus dibagi menjadi dua kelas yang diijinkan yang baik dalam proses uji).

  3. Kesalahan Menebak (Fault guess)

    “In this technique, previous experiences, and human weaknesses are used” (Dalam teknik ini, pengalaman sebelumnya dan kelemahan manusia digunakan).

Tujuan Penggunaan Blackbox Testing

Berikut ini adalah tujuan dalam penggunaan metode blackbox testing, blackbox testing, yaitu :

  1. Digunakan untuk menguji fungsi-fungsi khusus dari perangkat lunak yang dirancang.
  2. Kebenaran perangkat lunak yang diuji hanya dilihat berdasarkan keluaran yang dihasilakan dari data atau kondisi masukan yang diberikan untuk fungsi yang ada tanpa melihat bagaimana proses untuk mendapatkan keluaran tersebut.
  3. Dari keluaran yang dihasilkan, kemampuan program dalam memenuhi kebutuhan pemakai dapat diukur sekaligus dapat diketahui kesalahan-kesalahannya.

Kelebihan dan Kekuranan Blackbox Testing

  1. Kelebihan pengujian blackbox testing, antara lain :
    • Spesifikasi program dapat ditentukan diawal.
    • Dapat digunakan untuk menilai konsistensi program.
    • Testing dilakukan berdasarkan spesifikasi.
    • Tidak perlu melihat kode program secara detail.
  2. Kekurangan pengujian blackbox testing adalah bila spesifikasi program yang dibuat kurang jelas dan ringkas, maka akan sulit membuat dokumentasi setepat mungkin.

Konsep Dasar Analisa SWOT

Definisi Analisa SWOT

Menurut Fahmi (2013:252),[31]“SWOT adalah singkatan dari strenght (kekuatan), weaknesses (kelemahan), opportunities (peluang) dan threats (ancaman), dimana SWOT ini dijadikan sebagai suatu model dalam menganalisis suatu organisasi yang berorientasi profit dengan tujuan utama untuk mengetahui keadaan organisasi tersebut secara lebih komprehensif”.

  1. Kekuatan (Strenght)

    Kekuatan adalah sumberdaya, keterampilan atau keunggulan lain yang relatif terhadap pesaing dan kebutuhan dari pasar suatu perusahaan layanan berbeda (destintive competence) yang memberi perusahaan suatu keunggulan komparatif (comparative advantage) dalam pasar. Kekuatn berkaitan dengan sumber daya, keuangan, citra, kepemimpinan pasar, hubungan pembeli atau pemasok dan faktor-faktor lain.

  2. Kelemahan (Weaknesses)

    Kelemahan merupakan keterbatasan atau kekurangan dalam sumber daya, keterampilan dan kemampuan secara serius menghalangi kinerja efektif suatu perusahaan.

  3. Peluang (Opportunities)

    Suatu peluang merupakan situasi utama yang menguntungkan dalam lingkungan perusahaan. Kecenderungan-kecenderungan utama ini adalah salah satu peluang identifikasi dari segmen pasar yang sebelumnya terlewatkan, perusahaan-perusahaan dalam keadaan bersaing atau peraturan, hubungan pembeli, perubahan teknologi dan hubungan pembeli dan pemasok yang telah diperbaiki dapat menunjukan peluang bagi perusahaan.

  4. Ancaman (Threaths)

    Ancaman adalah rintangan-rintangan utama bagi posisi sekarang atau yang diinginkan bagi perusahaan. Masuknya pesaing baru, pertumbuhan pasar yang lambat, daya tawar pembeli dan pemasok utama yang meningkat, perubahan teknologi, dan peraturan yang baru atau yang direvisi dapat merupakan ancaman bagi keberhasilan suatu perusahaan.

Kelebihan Analisa SWOT

Menurut Fahmi (2013:25),[31]kelebihan analisa SWOT antara lain yaitu :

  1. Dapat dijadikan panduan dalam penyusunan berbagai kebijakan strategis menuju target yang telah direncanakan.
  2. Dapat membantu memudahkan proses evaluasi berkaitan dengan penentuan kebijakan strategis sekaligus sistem perancanaan agar meraih kesuksesan dari waktu sebelumnya.
  3. Dapat dijadikan bagian penting untuk memperoleh informasi tentang beragam hal ang dibutuhkan menuju proses perubahan perbaikan masa mendatang.

Konsep Dasar Elisitasi

Definisi Elisitasi

Menurut Mohd. Arif dan Saoud Sarwar (2015:17)[32]mengemukakan “Requirements elicitation is an important sub-process of requirement engineering. It is the process of searching, uncovering, achieving and detailing reuirements for diferent type of system like computer base systems, web based systems etc. Requirements elicitation is all about attainments and understanding the needs of users and project promoters with the ultimate aim of communicating these needs to the system developers. It olso commits a set of activities that must allow for communication, prioritization, consultation, and collaboration with the entire relevant stakeholders. In requirements elicitation process, requirements are analyzed as the main resources, and also on the basis of accurate analysis of the organization, the application area where the system will be disposed.”

Menurut Saputra (2012:51),[33]“Elisitas merupakan rancangan yang dibuat berdasarkan sistem yang baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk di eksekusi”. Elisitas didapat melalui metode wawancara dan dilakukan tiga tahap, yaitu :

  1. Tahap I
  2. Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.

  3. Tahap II
  4. Hasil pengklasifikasian elisitas tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI berjutuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. M pada MDI berarti mandatory ( penting). Maksudnya, requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru. D pada MDI berarti desirable, maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan.Namun, jika requirement tersebut digunakan dalam pembuatan sistem maka akan membuat sistem tersebut lebih sempurna. I pada MDI berarti inessential, maksudnya requirement tersebut bukanlah bagian sistem yang dibahas, tetapi bagian dari luar sistem.

  5. Tahap III
  6. Merupakan hasil penyusutan elisitas tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui TOE, yaitu :

    • T artinya teknikal, bagaimana tata cara atau teknik pembuatan requirement dalam sistem disusulkan.
    • O artinya operasional, bagaimana tata caara pengguna requirement dalam sistem akan dikembangkan.
    • E artinya ekonomi, berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement di dalam sistem.

    Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu :

    • High (H) : sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Maka requirement tersebut harus dieliminasi.
    • Middle (M) : Mampu dikerjakan
    • Low (L) : Mudah dikerjakan
  7. Final Draft Elisitasi
  8. Final draft elisitasi merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

Study Pustaka (Literature review)

Literature review (study pustaka) sebagai salah satu dari penerapan metode penelitian yang akan dilakukan dan memiliki korelasi yang searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam laporan skripsi ini. Diantaranya adalah mengidentifikasi kesenjangan (identify gaps), menghindari pembuatan ulang (reinventing the wheel), mengidentifikasi metode yang pernah dilakukan, serta mengetahui orang lain yang spesialisasi dan area penelitian yang sama dibidang ini, antara lain :

  1. Penelitian yang dilakukan oleh Ricky Maulana Fajri (2016)[34]“Rancang Bangun Aplikasi Enkripsi Dengan Menggunakan Metode RSA Berbasis Web”. Peneliti dalam hal ini bermaksud untuk melakukan penelitian dengan judul rancang bangun aplikasi enkripsi dengan menggunakan metode RSA berbasis web. Diharapkan aplikasi yang dibangun dapat memudahkan pengguna dalam melakukan proses pertukaran data secara aman. Selain itu aplikasi ang dibangun dapat digunakan sebagai media informasi mengenai keamanan data dan jaringan khususnya ilmu kriptografi. Dalam penelitian ini metode pengambangan sistem yang digunakan adalah model waterfall. Tahap – tahap dari model waterfall adalah sebagai berikut: 1. Analisa dan definisi persyaratan, 2. Perancangan sistem dan perangkat lunak, 3. Implementasi dan pengujian unit, 4. Integrasi dan pengujian sistem. Dari hasil pengujian menggunakan metode black box dengan cara mengetest semua menu yang ada di dalam aplikasi, semua menu berfungsi dan berjalan bengan baik. Ini membuktikan bahwa RSA termasuk metode algoritma enkripsi data yang sangat baik, efektif dan efisien digunakan untuk menjaga kerahasian data.
  2. Penelitian yang dikalukan oleh Albert Ginting, R. Rizal Isnanto, dan Pertiwi Windasari (2015)[35]“Implementasi Algoritma Kriptografi RSA untuk Enkripsi dan Dekripsi Email”. Peneliti dalam hal ini ingin merancang sebuah sistem purwarupa mail server dengan kliennya, mail dapat melakukan metode enkripsi – dekripsi menggunakan algoritma RSA pada isi pesan bertipe plaintext. Langkah – langkah penelitian yang dilakukan adalah pertama, mengunduh email dari Google server yang kemudian mengenkripsi pesan tersebut. Kedua, pesan yang telah dienkripsi selanjutnya di dekripsi untuk membuktikan pesan tersebut masih sama dengan pesan asli sebelum dienkripsi dengan menggunakan kunci yang sama. Pembatasan masalah pada penelitian ini hanya membahas enkripsi dan dekripsi email menggunakan algoritma RSA saat mengirim dan menerima email bukan membahas keamanan jalur transfernya. Tipe data email yang dienkripsi dan dekripsi hanya plaintext bukan attachment file. Mail server menggunakan koneksi protokol SMTP atau IMAP,POP3. Dari penelitian diatas peneliti menyimpulkan bahwa : 1. Aplikasi yang menerapkan algoritma kriptografi RSA ini berjalan dengan baik mampu mengirim dan menerima email, dan dapat mengenkripsi dan dekripsi kotak masuk yang diterima. 2. Dengan perangkat lunak ini tujuan peneliti tercapai yaitu keamanan dalam menerima email terjamin. Ada pengamanan ganda untuk membukan pesan tersandi. Saat mendekripsi pesan yang telah dienkripsi harus memasukkan password terlebih dahulu, apabila masukan password salah pesan tidak akan didekripsi. 3. Perangkat lunak ini hanya mengamankan isi pesan masuk email bukan mengamankan jalur transfer email. 4. Pada aplikasi yang dikembangkan ini, satu pesan asli dapat menghasilkan ciphertext yang berbeda-beda, karena proses pembangkitan kunci RSA didasarkan oleh nilai P dan Q yang diacak. 5. Pesan kesalahan akan ditampikan apabila terjadi kesalahan saat memasukkan suatu nilai yang salah saat enkripsi atau dekripsi pesan. Saat enkripsi masukan bit bernilai kosong dan saat dekripsi masukan password salah.
  3. Penelitian yang dilakukan oleh Anang Paramita Wahyudyatmika, dkk (2014)[36])”Implementasi Algoritma Kriptografi RSA pada Surat Elektronik (E-Mail)” dalam penelitian ini, seiring kemajuan teknologi informasi, muncul isu-isu keamanan yang kemudian menjadi sebuah hal yang sangat penting. Karena adanya dampak negatif dari perkembangan teknologi ini yaitu terjadinya kejahatan-kehatan cyber yang memanfaatkan celah keamanan yang ada untuk masuk kedalam suatu jaringan dan melakukan manipulasi terhadap data/ informasi yang ditransmisikan. Oleh karena itu perlu adanya suatu aplikasi ang mampu menjaga kerahasiaan dan kamanan prosespendistribusian informasi salah satunya yaitu aplikasi email client. Aplikasi ini dirancang menggunakan bahasa pemrograman PHPdengan mengimplementasikan algoritma kriptografi RSA di dalamnya. Penelitian ini menghasilkan suatu aplikasi email client yang terhubung langsung dengan jaringan internet. Dengan mengimplementasikan algoritma kriptografi RSA pada aplikasi ini, membantu pengguna untuk melakukan proses enkripsi pesan sebelum dikirim dan melakukan proses dekripsi saat penerimaan pesan. Sehingga dengan menggunakan aplikasi ini. Pengguna untuk dapat melakukan proses distribusi informasi secara aman.
  4. Penelitian yang dilakukan oleh Ema Utami dan Suwanto Raharjo yang berjudul “Database security Model in the Academic Information System” dalam jurnal International Journal of Security and Its Applications (2014).[37]Sistem informasi akademik berbasis web mendominasi di institusi pendidikan tinggi di indonesia, setiap institusi pendidikan menggunakan web dengan sistem manajemen database relasional sebagai perangkat lunak. Penelitian ini akan melakukan analisis model keamanan database yang dapat digunakan sistem informasi akademik seperti kendala tabel, hubungan tabel dan Role-Based Access Control (RBAC).
  5. Penelitian yang dilakukan oleh Benisius yang berjudul ”Implementasi Algoritma First In First Served (FIFS) pada Sistem penjadwalan perkuliahan (Studi kasus di direktorat akademik universitas halmahera)” pada Jurnal UNIERA(2013).[38]Menerangkan Universitas Halmahera sejak tahun 2011 sudah memilikki sistem informasi akademik berbasis teknologi informasi yang digunakan untuk menunjang pelayanan akademik seperti penginputan jadwal kelas, pencetakan presensi kelas,DRS-DHS dan lainnya. Namun, sistem yang sudah ada belum dilengkapi dengan kemampuan untuk mendeteksi kondisi bentrok dalam penjadwalan sehingga bentrok masih dapat terjadi. Penelitian ini bermaksud mengembangkan suatu aplikasi yang mampu mendeteksi terjadinya bentrok ruangan, dosen dan matakuliah pada semester yang sama dan memberikan informasi rekap pemakaian ruangan dan jumlah sks mengajar dosen.

BAB III

ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Sejarah Singkat STAI Al-FattahPacitan

Lahirnya Undang Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pondok Pesantren memasuki babak baru dalam dunia pendidikan di Negeri ini, Pondok Pesantren telah masuk dalam bagian yang tak terpisahkan dalam sistem Pendidikan Nasional, sistem pendidikan yang sebelumnya identik dengan dengan sistem tradisional ini sekarang ini lahir dengan berbagai coraknya. Dalam perkembangannya kemudian tidak sedikit Pondok Pesantren yang lebih modern dari sistem pendidikan manapun dengan menggunakan perangkat pendidikan yang canggih dan sumber daya manusia yang dapat dihandalkan, dengan karakter kemandirian yang independensianya, pesantren berkembang dengan berbagai corak dan warna yang beragam, baik dalam sistem pengelolaan kelembegaan maupun pengembangannya.

Pesantren yang lahir di era sekarang pada umumnya adalah pesantren yang bercorak kombianasi atau terpadu antara sistem pesantren (Boarding) dan sistem sekolah atau madrasah, Gambaran mengenai corak dan tipologi pesantren sebagaimana diutarakan hanya garis besar, sedangkan karakteristik dan kehasan masing-masing pesantren sangat beragam.

Sejak 145 tahun yang lalu tepatnya pada tahun 1866 Pondok pesantren Al-Fattah Kikil Arjosari Pacitan Jawa Timur berdiri yang terletak di dusun Kikil Desa Arjosari (dikenal dengan Sebutan Pondok Kikil)

Periodesasi Pondok Pesantren Al-Fattah Kikil Arjosari Pacitan :

  1. Periode KH. Ali Murtadlo (1866 – 1906)
  2. Periode KH. Hasbullah (1906 – 1932)
  3. Peiode KH. Bakri Hasbullah (1932 – 1976) Periode Pembaharuan
  4. Periode KH.Moch. Burhanuddin HB (1976 – Sekarang) dikatakan sebagai periode kebangkitan.

Dimulai dari periode pembaharuan inilah pondok pesantren Al-Fattah kikil sudah mulai terliahat bangkit dari tidurnya, diawali dengan memperbaiki sistem pengajaran dari sistem salafi ke sistem khalafi (ditandai dengan berdirinya Madrasah Islamiyah) yang berjalan tidak lama karena terjadinya G.30.S/PKI tahun 1965 dan lagi dilanda banjir bandang yang memporak porandakan banguanan Pondok Pesantren Al-Fattah mengakibatkan proses belajar mengajar megalami stagnasi, dan bangkit mulai periode keempat yaitu periode KH. Moch. Burahanuddin HB, pada masa ini dilaksanakan setelah beliau kembali dari nyantri di Pondok Modern Gontor Ponorogo sekaligus mengembalikan proses pembelajaran yang telah ada yaitu Madrasah Islamiyah dan pada tahun berikutnya institusi baru didirikan yaitu Madrasah Tsanawiyah Pembanguan (20 Januari 1977) dan beberapa tahun kemudian Yayasan Pondok Pesantren Al-Fattah didirikan sebagai pelindung Lembaga – lembaga yang ada di Pondok pesantren Al-Fattah Kikil, sebagai pelengkap kebangkitan pondok Pesantren Al-Fattah pada 12 Juli 1985 Madrasah Aliyah Pembanguan didirikan sebagai kelanjutan Madrasah Tsanwiyah, tidak hanya pada bidang edukasi yang diperhatika sosok kebangkitan ini namun pembangunan sarana dan parasana sebagai penunjang kegiatan belajar sangat menjadi perhatian beliau, terbukti gedung madrasah dan Gedung Pondok Pesantren Al-Fattah sudah megah berdiri barhadapan dengan Stadion Citra Mandiri Desa Arjosari.

Kepesatan kebangkitan pondok pesntren Al-Fattah memberikan dampak positif terhadap masyrakat sekitar sehingga animo maysarakat terhadap Pondok pesantren Al-Fattah sangat tinggi, keinginan masyarakat untuk meningkatkan mutu pendidikan selalu direspon oleh beliau, pada tahun 2003 bekerjasama dengan SMKN 1 Pacitan di buka Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan pada 1 Juli 2006 resmi SMK Pembanguan Mandiri dibawah naungan Pondok Pesantren Al-Fattah Kikil dengan 2 Program jurusan yaitu Tata Busana Dan Teknologi Informatika.

Kepesatan kebangkitan Pondok pesantren Al-Fattah inilah yang membangkitkan semangat KH. Moch. Burhanuddin HB, untuk menyumbangkan seluruh hidup beliau untuk kepentingan masyarakat dalam dunia pendidikan. Dari latar belakang inilah Keinginan beliau untuk medirikan Perguruan Tinggi di lingkungan Pondok Pesantren Al-Fattah menambah khazanah kepesatan pendidikan di masa kebangkitan menuju masa Modernisasi.

Dalam bidang peyelenggaraan kegiatan ekonomi Pondok pesantren Al-Fattah antara lain Koperasi Al-Muawaanah, Warttel Layahtasib, Warnet Kikiliaat, Katering Al-Fath, Foto Copy, Kebun, warung sederhana Azka Azam dan kebutuhan sehari-hari santri dan masyarakat, Sedangkan kegiatan sosial adalah Panti Sosial Al-Fattah, Poskestren, pengajian umum, pelayanan masyarakat, keiatan panti sosial ini mebantu para santri yang tidak mampu

Dengan semangat Kejujuran, Keihlasan dan perjuangan menjadi modal utama KH. Moch. Burhanuddin HB (sosok kebangkitan) dalam mengemangkan pondok pesantren Al-fattah Kikil, dari semangat ini keinginan untuk mendirikan perguran Tinggi di Pondok Pesantren Al-Fattah. Alhamdulillah, sejak awal animo masyarakat untuk menyekolahkan putra-putrinya ke Pondok Pesantren Al-Fattah sangatlah besar, bahkan cenderung meningkat dari tahun ke tahun, mereka bukan saja datang dari penjuru tanah air Indonesia tercinta ini. Maka dengan jumlah peminat yang begitu besar, Pesantren perlu melakukan seleksi masuk pada setiap penerimaan calon santri-santrinya. Dan sekarang Pesantren telah mengeluarkan lebih dari 1000 alumni yang melanjutkan pendidikannya di berbagai perguruan tinggi negeri dan swasta, dalam dan luar negeri, bahkan tidak sedikit dari mereka telah mengabdikan dirinya di masyarakat.

Didorong oleh besarnya harapan dan kebutuhan masyarakat Indonesia terhadap para Muwajjihin-muwajjihat yang berkafa’ah memadai, diantaranya disampaikan oleh para wali santri agar Pondok Pesantren Al-Fattah menyelenggarakan Sekolah Tinggi untuk kelanjutan pembinaan dan pendidikan putra-putri mereka yang telah tamat Madrasah Aliyah dan SMK, dan besarnya jumlah alumni yang rata-ratanya mencapai 160 santri pertahun serta sadar akan potensinya berupa SDM maupun sarana dan prasarana yang dimilikinya, maka dengan bertawakkal kepada Allah SWT, mulai tahun akademik 2012/2013, Yayasan Pondok Pesantren Al-Fattah menyelenggarakan pendidikan tinggi yang bernama Sekolah Tinggi Agama Islam Al-Fattah (STIAFA) Pacitan, dengan dua program studi, yaitu Hukum Ekonomi Syariah (HES) dan Pendidikan Guru Raudlotul Athfal (PGRA).

Visi, Misi, dan Tujuan STAI Al-Fattah Pacitan

Visi STAI Al-Fattah Pacitan

Mewujudkan insan yang mampu membaca zaman berdasarkankeluhuran akhlak,kehalusan budi dengan keluasan ilmu serta aktif dalam kemajuan masyarakat madani.

Misi STAI Al-Fattah Pacitan

  1. Mancetak manusia yang paripurna siap menghadapi segala zaman.
  2. Menghantarkan mahasiswa yang memiliki kemampuan aqidah dengan keluhuran akhlak dan kehalusan budi.
  3. Menghasilkan kader bangsa yang mempunyai jiwa pengabdian serta ikhlas dalam beramal dan bertanggung jawab atas kemajuan bangsa
  4. Memberikan konstribusi pembangunan positif yang relevan baik kultur maupun struktural

Tujuan STAI Al-Fattah Pacitan

Menyiapkan mahasiswa menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan akademik dan atau profesional yang dapat menerapkan, mengembangkan dan menciptakan ilmu pengetahuan baik pendidikan maupun hukum, teknologi dan atau kesenian.

Mencetak sarjana muslim yang beriman dan bertaqwa, berakhlaq mulia, cakap, percayadiri, cinta tanah air serta menyebarluaskan ilmunya untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat yang adil, makmur yang diridhai Allah SWT.

Menyelenggarakan pendidikan, pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dengan menjujung tinggi ilmu dan profesi untuk pengembangan masyarakat pesisir selatan yang damai dan sejahtera.

Struktur STAI Al-Fattah Pacitan

Sebuah organisasi atau perusahaan harus mempunyai suatu struktur organisasi yang digunakan untuk memudahkan pengkoordinasian dan penyatuan usaha, untuk menunjukkan kerangka-kerangka hubungan di antara fungsi, bagian-bagian maupun tugas dan wewenang serta tanggung jawab. Serta untuk menunjukkan rantai (garis) perintah dan perangkapan fungsi yang diperlukan dalam suatu organisasi.Sama halnya dengan STAI Al-Fattah Pacitanyang mempunyai struktur organisasi manajemen sebagai berikut :

Gambar 3.1 Struktur Organisasi STAI Al-Fattah Pacitan

Tugas dan Tanggung Jawab

Bagian Administrasi Umum, Akademik dan Keuangan

  1. Bagian Administrasi Umum, Akademik dan Keuangan adalah pelaksana administrasi yang mempunyai tugas melaksanakan admnisistrasi umum, keuangan, perencanaan, organisasi, tata laksana kepegawaian, hukum dan perundang- undangan, serta administrasi akademik, kemahasiswaan, alumni, dan kerjasama.
  2. Bagian Administrasi Umum, Akademik dan Keuanganan dipimpin oleh seorang kepala yang bertanggung jawan kepada ketua.
  3. Bagian Administrasi Umum, Akademik, Keuangan terdiri dari beberapa sub-bagian, yang bertanggung jawab langsung kepada kepala bagian.
  4. Bagian Administrasi Umum, Akademik dan keunagan mempunyai tugas menyelenggarakan perencanaan, pelakasanaan, evaluasi, dan pelaporan di bidang administrasi akademik, kemahasiswaan, kepegawaian, keuangan, data dan informasi, dan umum.
  5. Bagian Administrasi Umum, Akademik dan Keuangan terdiri atas:
    1. Sub-bagian Akademik kemahasiswaan dan alumni.
    2. Sub-bagian Perencanaan, keuangan dan akuntansi.
    3. Sub-bagian Administrasi Umum.
  6. Sub-bagian Perencanaan, keuangan dan akuntansi mempunyai tugas melaksanakan penyiapan penyurusanan rencana, anggaran, perbendaharaan, verifikasi, akuntansi, sistem informasi manajemen dan akuntansi, evaluasi dan pelaporan.
  7. Sub-bagian Administrasi Umum mempunyai tugas melaksanakan penyiapan administrasi akademik, kemahasiswaan, alumni, dan kerjasama.

Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

Untuk menganalisa sistem yang berjalan, peneliti meggunakan program Unified Modelling Language (UML) untuk menggambarkan prosedur dan proses yang berjalan saat ini.

Rancangan Prosedur Sistem Yang Berjalan Pada Use Case Diagram

Berikut ini adalah gambaran use case sistem akademik pada STAI AL-FATTAH PACITAN.

Gambar 3.2 Use Case Diagram prosedur sistem akademik

Berdasarkan Gambar 3.2 Use Case Diagram prosedur sistem akademik yang berjalan diatas terdapat :

  1. 1 sistem yang mencakup seluruh proses sistem akademik.
  2. 4 actor yang melakukan kegiatan di antaranya : Admin akademik , kepala jurusan, dosen dan mahasiswa.
  3. 11 use case yang dilakukan oleh actor-actor yaitu membuat jadwal kuliah, cetak jadwal kuliah, menempel jadwal dimading, mengisi form KRS, tanda tangan kajur, mendapatkan KSTF, mengisi form nilai mahasiswa, input nilai mahasiswa ke excel, mengisi absensi KHS, mencetak KHS, memberikan nilai KHS.

Rancangan Prosedur Sistem Yang Berjalan Pada Activity Diagram

Berikut adalah gambaran prosedur sistem yang berjalan pada proses pembuatan KRS menggunakan activity diagram.

Gambar 3.3 Activity Diagram prosedur pembuatan KRS yang berjalan

Berdasarkan gambar 3.3 Activity Diagram yang berjalan diatas terdapat :

  1. 1 Initial Node, sebagai objek yang diawali.
  2. 8action, sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.
  3. 1 Final state, sebagai objek yang di akhiri.

Gambar 3.4 Activity Diagram prosedur pengambilanKHS yang berjalan.

Berdasarkan gambar 3.4 Activity Diagram prosedur pengambilan KHS yang berjalan diatas terdapat :

  1. 1 Initial Node, sebagai objek yang diawali.
  2. 6 action, sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.
  3. 1 Final State, sebagai objek yang diakhiri.

Rancangan Prosedur Sistem Yang Berjalan Pada Sequence Diagram

Berikut ini adalah gambaran prosedur sistem akademik yang berjalan menggunakkan sequence diagram.

Gambar 3.5 Sequence Diagram prosedur pembuatan KRS yang berjalan.

Berdasakan gambar 3.5 sequence diagram prosedur pembuatan KRS yang berjalan diatas terdapat :

  1. 3 actor, yang melakukan kegiatan yaitu admin akademik, mahasiswa, kajur.
  2. 8 message, spesifikasi dari komunikasi antara objek yang melakukan suatu aktifitas yang terjadi. Kegiatan yang biasa dilakukan oleh actor – actor.
  3. 3 lifeline, yaitu membuat jadwal kuliah, cetak jadwal kuliah,menempelkan jadwal di mading.

Gambar 3.6 Sequence Diagram prosedur pengambilan KHS yang berjalan.

Berdasarkan gambar 3.6 sequence diagram prosedur pengambilan KHS yang berjalan diatas terdapat :

  1. 3 actor, yang sedang melakukan kegiatan, yaitu : admin akademik, dosen , mahasiswa.
  2. 6 message, spesifikasi dari komunikasi antara objek yang sedang melakukan aktifitas yang terjadi. Kegiatan yang biasa dilakukan oleh actor –actor.
  3. lifeline, yaitu mengisi form nilai mahasiswa, MS.excel, mesin print.

Analisa Sistem Yang Berjalan

Metode Analisa SWOT

Analisa SWOT adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (strengh), kelemahan (weakness), peluang (opportunities) dan juga ancaman (threats) dalam suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis. Keempat faktor itulah yang membentuk akronim SWOT (strengh, weakness, opportunities, threats). Proses ini melibatkan penentuan tujuan yang spesifik dari spekulasi bisnis atau proyek dan mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang mendukung dan yang tidak dalam mencapai tujuan tersebut. Dalam penelitian ini SWOT digunakan dalam pembuatan sistem akademik pada Sekolah Tinggi Islam Al-Fattah Pacitan.

Strenght (Kekuatan)

Weakness (Kelemahan)

  1. Tersedia fasilitas komputer dan printer
  2. Tersedia fasilitas pendukung seperti akses internet dan jaringan LAN (Local Area Network)
  1. Dalam pembuataan KRS, KHS dan KSTF masih menggunakan Ms.Excel.
  2. Mahasiswa harus datang langsung kekampus untuk membuat KRS.
  3. Mahasiswa harus datang langsung kekampus untuk mengambil KHS.

Opportunities (Kesempatan)

Threats (Ancaman)

  1. Sistem dapat dikembangkan menjadi sistem berbasis online, sehingga dapat diakses menggunakan jaringan internet luas.
  2. Sistem dapat dikembangkan menjadi lebih user friendly
  1. Banyak sistem akademik yang serupa, namun memiliki beberapa perbedaan.
  2. Pelaku kejahatan yang mengakses informasi tanpa hak.

Tabel 3.1 Analisa SWOT

Metode Analisa Berdasarkan Prosedur Yang Berjalan

  1. Analisa Masukan
  2. Analisa masukan adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan terhadap semua data atau informasi yang berfungsi sebagai data input sehingga menghasilkan proses dan kemudian akan ada hasil dari sebuah proses itu sendiri. Adapun analisa masukan pada sistem yang sedang berjalan pada STAI Al-Fattah Pacitan adalah sebagai berikut :

    1. Nama Masukan : Form pengisian KRS dan form nilai mahasiswa
    2. Fungsi : Untuk membuat kartu studi tetap final dan untuk membuat nilai mahasiswa.
    3. Sumber : Mahasiswa dan Dosen.
    4. Media : Kertas.
    5. Frekuensi : Setiap awal registrasi semester baru, setiap UTS dan UAS.
    6. Format : Data berbentuk kertas.
    7. Keterangan : Berisi data matakuliah yang diambil mahasiswa dan hasil nilai mahasiswa dari setiap akhir semester.
  3. Analisa Proses
  4. Analisa proses menjelaskan tentang semua proses yang akan digunakan untuk membahas suatu permasalahan, berikut analisa proses :

    1. Nama Proses : IPK, UAS, UTS dan TM
    2. Sumber : Dosen dan Mahasiswa
    3. Media : Kertas
    4. Frekuensi : Setiap awal registrasi semester baru, setelah UTS dan UAS.
    5. Keterangan :Berisi data nilai mahasiswa untuk penentuan pengambilan jumlah sks.
  5. Analisa Keluaran
  6. Analisis keluaran adalah segala bentuk hasil dari proses pengolahan yang terjadi pada suatu sistem melalui dokumen ini maka dihasilkan dalam bentuk laporan :

    1. Nama keluaran : KSTF, KHS dan daftar nilai
    2. Fungsi : KSTF adalah sebuah jadwal kuliah tetap yang digunakan selama satu semester. KHS dan daftar nilai sebagai hasil dari KSTF
    3. Sumber : Akademik
    4. Media : Kertas
    5. Frekuensi : KSTF setiap awal semester, KHS dan daftar nilai setiap UTS dan UAS.
    6. Keterangan : Sebagai laporan hasil kegiatan mahasiswa selama kuliah

Analisa Kebutuhan Sistem

Pada penjabaran sebelumnya yang telah dijelaskan, menimbulkan permasalahan pada sistem yang berjalan dan berdasarkan permasalahan tersebut didapati hasil kebutuhan sistem pada STAI AL-FATTAH Pacitan sebagai berikut:

  1. Bagian Admin
    1. Dibutuhkan Sistem pengolahan data, penyimpanan data yang baik, sehingga memudahkan dalam menyajikan informasi yang akurat.
    2. Dibutuhkannya username dan password untuk hak akses sehingga data tidak mudah di manipulasi.
    3. Dibutuhkan sistem yang dapat memproses informasi menjadi laporan yang cepat dan akurat.
  2. Bagian User
    1. Dibutuhkan sistem informasi yang lengkap dan akurat yang mudah diakses oleh mahasiswa dan dosen kapanpun dan dimanapun berada.

Konfigurasi Sistem Yang Berjalan

Didalam membuat analisa program untuk penulisan laporan skripsi, penulis menggunakan komputer dengan konfigurasi sebagai berikut :

  1. Perangkat Keras (Hardware)
    1. Processor : Intel ® Core (TM) I3 CPU M380 @2,53GHz
    2. Monitor : LCD 15”
    3. RAM : 2 GB
    4. Hardisk : 500 GB
    5. Printer : HP Laserjet 1005
    6. Mouse : Logitec
    7. Keyboard : Logitec
  2. Spesifikasi Perangkat Lunak (Software)
    1. Windows 7
    2. Microsoft Word
    3. Microsoft Excel
    4. Mozilla Firefox
    5. Google Chrome

Permasalahan Yang Dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah

Permasalahan Yang Dihadapi

Berdasarkan identifikasi masalah yang dilakukan, prosedur sistem akademik STAI AL-FATTAH Pacitan saat ini masih kurang maksimal dikarenakan masih menggunakan ms.excel dalam proses pengolahan data akademik, dosen dan mahasiswa, sehingga saat proses pembuatan KRS, penginputan nilai mahasiswa dan pengambilan KHS terlalu lama. Hal tersebut dikarenakan beberapa permasalahan diantaranya :

  1. Kurangnya jumlah staff akademik yang melayani kebutuhan mahasiswa.
  2. Banyaknya mahasiswa yang memerlukan informasi yang cepat.
  3. Kurangnya informasi sehinggal mahasiswa harus pulang pergi ke kampus untuk mendapatkan informasi.

Alternatif Pemecahan Masalah

Setelah mengamati dan meneliti dari permasalahan yang ada pada prosedur sistem akademik STAI AL-FATTAH Pacitan yang berjalan, agar sistem dapat dilakukan secara maksimal dan dapat diakses oleh staff akademik, dosen dan mahasiswa. Adapun alternatif pemecahan masalah yang diusulkan yaitu membuat dan membangun aplikasi website sistem akademik yang dapat diakses baik dikampus dirumah ataupun ditempat kerja oleh penggunanya.

User Requirement

Elisitasi Tahap I

Elisitasi tahap I merupakan data yang diperoleh dari hasil pengumpulan data dengan melakukan observasi langsung dan wawancara mengenai kekurangan dari sistem yang sedang berjalan dan dari kebutuhan pengguna sistem yang belum terpenuhi. Dalam hal ini wawancara dilakukan kepada stakeholder mengenai sistem yang diusulkan. Elisitasi tahap 1 berisikan 25 (dua puluh lima) kebutuhan functional dan 5 (lima) kebutuhan non functional, ini dapat dilihat pada tabel 3.2 sebagai berikut.

Tabel 3.2 Elisitasi Tahap I

Functional

Analisis Kebutuhan

No

Saya ingin sistem dapat :

1

Menampilkan logo STAI AL-FATTAH

2

Menampilkan menu login

3

Menampilkan menu logOut

4

Menampilkan menu hak akses

5

Menampilkan menu master data dosen

6

Menampilkan menu master data mahasiswa

7

Menampilkan menu Jurusan

8

Menampilkan menu ruangan

9

Menampilkan menu matakuliah

10

Menampilkan menu tahun akademik

11

Menampilkan menu Nilai mahasiswa

12

Menampilkan menu jadwal kuliah

13

Menampilkan menu master grade nilai

14

Menampilkan menu KRS

15

Menampikan menu KHS

16

Menampilkan daftar nilai

17

Menampilkan menu KSTF

18

Menampilkan menu user

19

Sistem dapat multiuser

20

Terdapat fasilitas cetak KRS

21

Terdapat fasilitas cetak KHS

22

Menampilkan menu KSTF

23

Terdapat fasilitas cetak daftar nilai

24

Menampilkan biodata dosen

25

Menampilkan Biodata mahasiswa

26

Menampilkan kalimat selamat datang pada tampilan setelah login

27

Menampilkan kalinat terimakasih pada tampilan setelah logout

Non Functional

No

Saya ingi sistem dapat :

1

Sistem yang user friendly

2

Menggunakan framework codeigniter

3

Menggunakan MySQL untuk mengelola database program

4

Hak akses dibatasi pada user tertentu

5

Menampilkan peringatan jika mengeklik tombol atau fasilitas

Elisitasi Tahap II

Elisitasi tahap II merupakan hasil pengkasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI bertujuan untuk memisahkan antara rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Berikut penjelasan mengenai Metode MDI :

  1. M pada MDI itu artinya Mandatory (Penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
  2. D pada MDI artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem maka akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.
  3. pada MDI artinya Innessential. Maksudnya requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas tetapi merupakan bagian dari sistem luar.

Elisitasi tahap II ini berisi 27 (dua puluh tujuh) kebutuhan functional dan 5 (lima) kebutuhan non functionalyang sudah diklasifikasikan berdasarkan metode MDI yang dapat dilihat pada tabel 3.3. sebagai berikut.

Tabel 3.3 Elisitasi Tahap II

Functional

Analisis Kebutuhan

M

D

I

No

Saya ingi sistem dapat :

1

Menampilkan logo STAI AL-FATTAH

2

Menampilkan menu login

3

Menampilkan menu logOut

4

Menampilkan menu hak akses

5

Menampilkan menu master data dosen

6

Menampilkan menu master data mahasiswa

7

Menampilkan menu Jurusan

8

Menampilkan menu ruangan

9

Menampilkan menu matakuliah

10

Menampilkan menu tahun akademik

11

Menampilkan menu Nilai mahasiswa

12

Menampilkan menu jadwal kuliah

13

Menampilkan menu master grade nilai

14

Menampilkan menu KRS

15

Menampikan menu KHS

16

Menampilkan daftar nilai

17

Menampilkan menu KSTF

18

Menampilkan menu user

19

Sistem dapat multiuser

20

Terdapat fasilitas cetak KRS

21

Terdapat fasilitas cetak KHS

22

Menampilkan menu KSTF

23

Terdapat fasilitas cetak daftar nilai

24

Menampilkan biodata dosen

25

Menampilkan Biodata mahasiswa

26

Menampilkan kalimat selamat datang pada tampilan setelah login

27

Menampilkan kalinat terimakasih pada tampilan setelah logout

Non Functional

No

Saya ingi sistem dapat :

1

Sistem yang user friendly

2

Menggunakan framework codeigniter

3

Menggunakan MySQL untuk mengelola database program

4

Hak akses dibatasi pada user tertentu

5

Menampilkan peringatan jika mengeklik tombol atau fasilitas

Keterangan :

M = Mandatory (Penting)

D = Desirable (Tidak Terlalu Penting)

I = Innessential (Tidak Mutlak Ada)

Elisitasi Tahap III

Elisitasi tahap III merupakan hasil penyusutan elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut :

  1. T (Technical), maksudnya adalah bagaimana tata cara atau teknik pembuatan requirement tersebut dalam bentuk sistem yang diusulkan.
  2. O (Operational), maksudnya adalah bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang dikembangkan.
  3. E (Economic), maksudnya adalah berapakah biaya yang diperlukan untuk membangun requirement tersebut didalam sistem.

Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, diantaranya :

  1. High (H) : sulit dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehinggal requirement tersebut harus dieliminasi.
  2. Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan.
  3. Low (L) : mudah untuk dikerjakan

Elisitasi tahap III ini berisi 27 (dua puluh tujuh) kebutuhan functionaldan 5 (lima) kebutuhan non functional yang dapat dilihat pada tabel 3.4. dari hasil penyusutan elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI sebagai berikut.

Tabel 3.4 Elisitasi Tahap III

Functional

Analisis Kebutuhan

T

O

E

No

Saya ingin sistem dapat :

L

M

H

L

M

H

L

M

H

1

Menampilkan logo STAI AL-FATTAH

2

Menampilkan menu login

3

Menampilkan menu logOut

4

Menampilkan menu hak akses

5

Menampilkan menu master data dosen

6

Menampilkan menu master data mahasiswa

7

Menampilkan menu Jurusan

8

Menampilkan menu ruangan

9

Menampilkan menu matakuliah

10

Menampilkan menu tahun akademik

11

Menampilkan menu Nilai mahasiswa

12

Menampilkan menu jadwal kuliah

13

Menampilkan menu master grade nilai

14

Menampilkan menu KRS

15

Menampikan menu KHS

16

Menampilkan daftar nilai

17

Menampilkan menu KSTF

18

Menampilkan menu user

19

Sistem dapat multiuser

20

Terdapat fasilitas cetak KRS

21

Terdapat fasilitas cetak KHS

22

Menampilkan menu KSTF

23

Terdapat fasilitas cetak daftar nilai

24

Menampilkan biodata dosen

25

Menampilkan Biodata mahasiswa

26

Menampilkan kalimat selamat datang pada tampilan setelah login

27

Menampilkan kalinat terimakasih pada tampilan setelah logout

Non Functional

1

Sistem yang user friendly

2

Menggunakan framework codeigniter

3

Menggunakan MySQL untuk mengelola database program

4

Hak akses dibatasi pada user tertentu

5

Menampilkan peringatan jika mengeklik tombol atau fasilitas

Keterangan :

T = Technical L = Low

O = Operational M = Middle

E = Economic H = Hight

Final Draft Elisitasi

Final draft elisitasi merupakan hasil akhir elisitas yang disetujui oleh stakeholder dan pengembang sistem perihal sistem yang akan dibuat. Final draft ini berisi ( ) kebutuhan functional dan 5 (lima) kebutuhan non functional yang dapat dilihat pada Tabel 3.5. sebagai berikut.

Tabel 3.5 Elisitasi Final

Functional

Analisa kebutuhan

No

Saya ingin sistem dapat :

1

Menampilkan logo STAI AL-FATTAH

2

Menampilkan menu login

3

Menampilkan menu logOut

4

Menampilkan menu hak akses

5

Menampilkan menu master data dosen

6

Menampilkan menu master data mahasiswa

7

Menampilkan menu Jurusan

8

Menampilkan menu ruangan

9

Menampilkan menu matakuliah

10

Menampilkan menu tahun akademik

11

Menampilkan menu Nilai mahasiswa

12

Menampilkan menu jadwal kuliah

13

Menampilkan menu master grade nilai

14

Menampilkan menu KRS

15

Menampikan menu KHS

16

Menampilkan daftar nilai

17

Menampilkan menu KSTF

18

Menampilkan menu user

19

Sistem dapat multiuser

20

Terdapat fasilitas cetak KRS

21

Terdapat fasilitas cetak KHS

22

Menampilkan menu KSTF

23

Terdapat fasilitas cetak daftar nilai

24

Menampilkan biodata dosen

25

Menampilkan Biodata mahasiswa

Functional

Analisa kebutuhan

No

Saya ingin sistem dapat :

1

Sistem yang user friendly

2

Menggunakan framework Codeigniter

3

Menggunakan MySQL untuk mengolah database program

4

Hak akses dibatasi pada user tertentu

5

Menampilkan peringatan jika mengklik tombol atau fasilitas

Penyusun






( Imas Eko Hadi Saputro )


NIM : 1322475560

Mengetahui,

Pembimbing I

Pembimbing II






( Muhaimin Hasanudin ST.,M.Kom )


NID : 08206






( H. Haris, M.Kom )


NID :

Menyetujui

Stakeholder

Kepala Jurusan






( Dodik Prasetyo, S.Pd, M.Pd. )


NIDN : 2115038201






( Junaidi, M.Kom )


NID : 05062

BAB IV

RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Rancangan Sistem Yang Diusulkan

Prosedur Sistem Usulan

  1. Prosedur Admin Akademik
    1. Admin akademik melakukan login untuk masuk ke home admin.
    2. Di home admin terdapat menu hak akses, master data mahasiswa, master data dosen, data ruangan, data nilai mahasiswa, data matakuliah, jadwal kuliah, menu kalender akademik, master grade nilai mahasiswa, master data jurusan, KRS, KSTF.
    3. Pilih menu master data mahasiswa untuk melihat, merubah, menambah, dan menghapus data mahsiswa.
    4. Pilih menu master data dosen untuk melihat, merubah, menambah, dan menghapus data dosen.
    5. Pilih menu master data grade nilai untuk melihat, merubah, menambah, dan menghapus data grade nilai.
    6. Pilih menu master data jurusan untuk melihat, merubah, menambah, dan menghapus data jurusan.
    7. Pilih menu master data ruangan untuk melihat, merubah, menambah, dan menghapus data ruangan.
    8. Pilih menu master data matakuliah untuk melihat, merubah, menambah, dan menghapus data matakuliah.
    9. Pilih menu membuat jadwal kuliah untuk melihat, merubah, menambah, dan menghapus jadwal kuliah.
    10. Pilih menu hak akses untuk melihat, merubah, menambah, dan menghapus data hak akses.
    11. Pilih menu data nilai mahasiswa untuk melihat, merubah, menambah, dan menghapus data nilai mahasiswa.
    12. Pilih menu kalender akademik untuk melihat, merubah, menambah, dan menghapus data kalender akademik.
    13. Pilih menu KRS untuk melihat, merubah, menambah, dan menghapus data.
    14. Pilih menu KSTF untuk melihat, dan mencetak KSTF.
  2. Prosedur Dosen
    1. Dosen melakukan login untuk masuk ke home dosen.
    2. Di dalam home dosen terdapat biodata dosen, menu input nilai mahasiswa, view jadwal ajar.
    3. Pilih menu input nilai mahasiswa untuk memasukkan nilai hasil ujian.
    4. Pilih menu view jadwal ajar untuk melihat dan mencetak jadwal ajar dosen.
  3. Prosedur Mahasiswa
    1. Mahasiswa melakukan login untuk masuk ke home mahasiswa.
    2. Didalam home mahasiswa terdapat biodata mahasiswa, menu KRS, KHS, KSTF, Daftar Nilai.
    3. Pilih menu KRS untuk mengatur jadwal matakuliah persemester dan mencetak KRS.
    4. Pilih menu KHS untuk melihat hasil studimahasiswa persemester.
    5. Pilih menu KSTF untuk melihat jadwal studi tetap mahasiswa.
    6. Pilih menu daftar nilai untuk melihat seluruh nilai matakuliah yang sudah diambil dan mencetak daftar nilai.

Use Case Diagram Yang Diusulkan

Gambar 4.1 Use Case Diagramyang diusulkan.

Berdasarkan Gambar 4.1 Use Case Diagram yang diusulandiatas terdapat :

  1. Sistem yang mencakup seluruh proses aplikasi sistem akademik.
  2. 3 actor yang melakukan kegiatan diantaranya : admin akademik, dosen dan mahasiswa.
  3. 21 use case yang dilakukan oleh actor-actor yaitu login, mengelola hak akses, mengelola data dosen, mengelola data mahasiswa, mengelola data ruangan, mengelola data nilai mahasiswa, mengelola data matakuliah, membuat jadwal kuliah, mengelola kalender akademik, mengelola master grade nilai, mengelola master data jurusan, KSTF, KRS, biodata mahasiswa, daftar nilai, KHS, mengelola data nilai mahasiswa include batas waktu, biodata dosen, jadwal ajar, logout.

Activity Diagram Yang Diusulkan

Activity Diagram Admin Akademik

Gambar 4.2 Activity DiagramAdmin akademikyang diusulkan.

Dari gambar 4.2 Activity Diagram penulis akan menjelaskan scenario sebagai berikut :

  1. 1 initial Node, sebagai objek yang diawali.
  2. 2 decision node.
  3. 20 action, sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.
  4. 3fork node dari sistem yang mencerminkan penggabungan action.
  5. 1 flow final node, sebagai action yang diakhiri.

1activity final node,sebagai objek yang diakhiri.

Activity Diagram Dosen

Gambar 4.3 Activity Diagram Dosen yang diusulkan

Dari gambar 4.3 Activity Diagram penulis akan menjelaskan scenario sebagai berikut :

  1. 1 initial Node, sebagai objek yang diawali.
  2. 4decision node.
  3. 14action, sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.
  4. 2fork node dari sistem yang mencerminkan penggabungan action.
  5. 1 activity final node, sebagai objek yang diakhiri.

Activity Diagram Mahasiswa

Gambar 4.4 Activity Diagram mahasiswa yang diusulkan.

Dari gambar 4.4 Activity Diagram penulis akan menjelaskan scenario sebagai berikut :

  1. 1 initial Node, sebagai objek yang diawali.
  2. 4 decision node.
  3. 14action, sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.
  4. 2 fork node dari sistem yang mencerminkan penggabungan action.
  5. 1 activity final node, sebagai objek yang diakhiri.

Sequence Diagram Yang Diusulkan

Sequence Diagram Admin Akademin

Gambar 4.5Sequence DiagramAdmin akademik yang diusulkan.

Berdasarkan Gambar 4.5Sequence Diagram admin akademik, penulis akan menjelaskan scenario sebagai berikut:

  1. 1 actor yang melakukan kegiatan sebagai admin akademik.
  2. 13 controllifeline antar muka yang saling berinteraksi, yaitu login, setup dosen, setup mahasiswa, setup ruangan, setup matakuliah, setup grade nilai, setup hak akses, setup data jurusan, setup kalender akademik, membuat jadwal kuliah, KRS, KSTF, setup nilai mahasiswa.
  3. 13message yang ada dalam admin sistem akademik.

Sequence Diagram Dosen

Gambar 4.6Sequence Diagram Dosen yang diusulkan.

Berdasarkan Gambar 4.6Sequence Diagram Dosen, penulis akan menjelaskan scenario sebagai berikut :

  1. 1 actor yang melakukan kegiatan sebagai dosen.
  2. 4controllifeline antar muka yang saling berinteraksi, yaitu login, biodata, jadwal ajar,nilai mahasiswa.
  3. 4message yang ada dalam sistem akademik user dosen.

Sequence Diagram Mahasiswa

Gambar 4.7 Sequence Diagram Mahasiswa yang diusulkan.

Berdasarkan Gambar 4.7 sequence Diagram Mahasiswa, penulis akan menjelaskan scenario sebagai berikut:

  1. 1 actor yang melakukan kegiatan sebagai mahasiswa.
  2. 6 control lifeline yang digunakan yaitu login, biodata, KRS, KSTF, KHS, daftar nilai.
  3. 6 message yang ada dalam sistem akademik user mahasiswa.

Penerapan Sistem Algoritma Rivest Shamir Adleman (RSA)

Penerapan algoritma RSA dalam pembuatan sistem akademik dimaksudkan untuk menjaga keamanan data pada saat pengiriman data dari client ke server. Adapun penerapannya sebagai berikut:

Gambar 4.8 Penerapan Algoritma RSA

  1. Setiap client mambuka halaman web KRS, HKS, dll. Maka sistem akan secara otomatis melakukan generatepublic key dan private key, yang akan digunakan untuk proses pengamanan pengiriman data dari client ke server
  2. Pada sisi client yaitu nomer 1 ( satu ) semua data masukan yang akan dikirim ke server akan di encrypt menggunakan publickey yang sudah otomatis ter generate di dalam setiap halaman web.
  3. Setelah data di encrypt dan menjadi chiperteksmaka data akan langsung terkirim melalui jaringan internet (nomor 2).
  4. Setelah data sampai di sisi server maka data akan di decrypt menggunakan privatekey, kemudian data akan kembali menjadi plainteks( data normal) dan masuk kedalam database.

Proses Encrypt dan Decrypt

  1. EncryptData
  2. Proses encrypt dengan menggunakan persamaan c=〖pl〗^e mod n. diketahui :

    e= 5, n=133, plainteks = ‘IMAS’, dengan 〖pl〗_1=73,〖pl〗_2=77,〖pl〗_3=65,〖pl〗_4=83. Maka encrypt datanya sebagai berikut :

    c1 = 〖73〗^5 mod 133

    = 2073071593 mod 133

    = 61

    c2 = 〖77〗^5 mod 133

    = 2706784157 mod 133

    = 77

    c3 = 〖65〗^5 mod 133

    = 1160290625 mod 133

    = 88

    c4 = 〖83〗^5 mod 133

    = 3939040643 mod 133

    = 125


    Jadi, chiperteks nya adalah 617788125

    Jika dikonversi ke karakter ASCII, maka diperoleh 61= =, 77 = M, 88 = X, 125 = }

    Jadi chiperteks nya adalah =MX}

  3. Decrypt Data
  4. Proses decrypt dengan menggunakan persamaan pl=c^d mod n. Chiperteksnya adalah =MX}, jika dikonversi ke karakter ASCII maka diperoleh = = 61, M = 77, X = 88, } = 125. dan d= 65, n = 133.

    pl1 = 6165 mod 133

    = 73

    pl2 = 7765 mod 133

    = 77

    pl3 = 8865 mod 133

    = 65

    pl4 = 12565 mod 133

    = 83

    Jadi, decrypt nya adalah 73776583

    Jika dikonversi dari bilangan ASCII ke dalam karakter, maka diperoleh 73 = I, 77 = M, 65= A, 83= S. hasilnya menjadi “ IMAS ”.

Rancangan Basis Data

Rancangan basis data merupakan media penyimpanan data yang digunakan dalam aplikasi dan database untuk membantu pemrograman dalam menampilkan data. Berikut ini adalah rancangan basis data yang digunakan dalam merancang sistem.

Class Diagram Yang Diusulkan

Pada umumnya class diagram digunakan untuk membantu memvisualisasikan kelas basis data yang terdapat dalam sistem, selain itu juga dapat memberikan pandangan secara global dari sebuah sistem yang didalamnya terdapat deskripsi dari masing-masing kelas dengan atribut dan relasi yang berkesinambungan.

Gambar 4.9Class Diagram yang diusulkan

Berdasarkan gambar diatas classdiagram pada sistem yang diusulkan terdiri dari beberapa class yaitu : tbl_tahun_akademik, tbl_prodi, tbl_master_matakuliah, tbl_hari, tbl_ruangan, tbl_jadwal_kuliah, tbl_dosen, tbl_krs, tbl_agama, tbl_pekerjaan, tbl_mahasiswa, tbl_tahun_angkatan, app_users.

Spesifikasi Basis Data

Rancangan database dipakai untuk mempermudah dalam proses penyelesaian data, serta membantu pemrograman dalam mengambil dan menampilkan data. Pada database digunakan tabel-tabel, dan pada tabel-tabel ini akan dijelaskan nama field, type, dan size mengenai daa tersebut.

  1. Nama File : app_users
    Media : harddisk
    Primary Key : id_users
    Panjang Record : 68
    Fungsi : Untuk menyimpan data pengguna sistem

  2. Tabel 4.1 Tabel App User

    Field Name

    Date Type

    Field Size

    Keterangan

    id_users

    int

    11

    key username

    username

    varchar

    20

    Username

    password

    varchar

    10

    Password

    nim

    int

    16

    NIM/NID

    level

    int

    1

    level akses

    keterangan

    varchar

    10

    Keterangan

    last_login

    datetime

    0

    Melihat terakhir login

     

  3. Nama File : tbl_mahasiswa
    Media : harddisk
    Primary Key : id_mahasiswa
    Panjang Record : 489
    Fungsi : Untuk menyimpan data mahasiswa

  4. Tabel 4.2 Tabel Data Mahasiswa

    Field Name

    Date Type

    Field Size

    Keterangan

    id_mahasiswa

    int

    11

    Key mahasiswa

    NIM

    int

    16

    Nomor induk mahasiswa

    NIMKO

    int

    23

    NIMKO

    nama_mahasiswa

    varchar

    30

    Nama mahasiswa

    email

    varchar

    30

    Email mahasiswa

    jenis_kelamin

    varchar

    10

    Jenis kelamin

    tempat_lahir

    varchar

    20

    Tempat Lahir

    tanggal_lahir

    date

    0

    Tanggal lahir

    no_telp

    int

    12

    No telepon

    id_agama

    int

    11

    Id agama

    prodi_id

    int

    11

    Id prodi

    NISN

    int

    15

    NISN

    asal_sekolah_jurusan

    varchar

    15

    Asal sekolah dan jurusan

    tahun_lulus_sekolah

    int

    4

    tahun lulus sekolah

    alamat_mahasiswa

    text

    0

    Alamat mahasiswa

    tgl_diterima_dikampus

    date

    0

    Tanggal diterima dikampus

    nama_ayah

    varchar

    30

    Nama Ayah

    pekerjaan_ayah

    int

    11

    Pekerjaan ayah

    pendidikan_ayah

    varchar

    30

    Pendidikan Ayah

    nama_ibu

    varchar

    30

    Nama Ibu

    pekerjaan_ibu

    int

    11

    Pekerjaan ibu

    pendidikan_ibu

    varchar

    30

    Pendidikan Ibu

    NIRL

    int

    15

    NIRL

    no_seri_ijazah

    varchar

    16

    Nomor seri ijazah

    NIK

    int

    18

    NIK

    NIK_ayah

    int

    18

    NIK Ayah

    NIK_ibu

    int

    18

    NIK Ibu

    NIK_mahasiswa

    int

    11

    NIK mahasiswa

    status

    varchar

    10

    Status mahasiswa

    semester

    int

    11

    Semester

    semester_aktif

    int

    11

    Semester aktif

    angkatan_id

    int

    11

    Angakatan Id

     

  5. Nama File : tbl_dosen
    Media : harddisk
    Primary Key : dosen_id
    Panjang Record : 93
    Fungsi : Untuk menyimpan data dosen

  6. Tabel 4.3 Tabel Data Dosen

    Field Name

    Date Type

    Field Size

    Keterangan

    dosen_id

    int

    11

    Key Dosen

    NID

    int

    16

    Nomor Induk Dosen

    nama_dosen

    varchar

    30

    Nama Dosen

    gelar_dosen

    varchar

    20

    Nama Gelar Dosen

    jurusan

    varchar

    20

    Jurusan Dosen

     

  7. Nama File : tbl_angkatan
    Media : harddisk
    Primary Key : angkatan_id
    Panjang Record : 27
    Fungsi : Untuk menyimpan data tahun angkatan

  8. Tabel 4.4 Tabel Data Tahun Angkatan

    Field Name

    Date Type

    Field Size

    Keterangan

    angkatan_id

    int

    11

    Key angkatan

    Keterangan

    varchar

    15

    Keterangan

    aktif

    varchar

    1

    Aktif/tidak aktif

     

  9. Nama File : tbl_hari
    Media : harddisk
    Primary Key : hari_id
    Panjang Record : 26
    Fungsi : Untuk menyimpan data hari

  10. Tabel 4.5 Tabel Data Hari

    Field Name

    Date Type

    Field Size

    Keterangan

    hari_id

    int

    11

    Key Hari

    hari

    varchar

    15

    Nama hari

     

  11. Nama File : tbl_krs
    Media : harddisk
    Primary Key : krs_id
    Panjang Record : 49
    Fungsi : Untuk menyimpan data KRS

  12. Tabel 4.6 Tabel Data KRS

    Field Name

    Date Type

    Field Size

    Keterangan

    krs_id

    int

    11

    Key Krs

    nim

    int

    16

    Nim mahasiswa

    jadwal_id

    int

    11

    Id Jadwal

    semester

    int

    11

    Semester

     

  13. Nama File : tbl_pekerjaan
    Media : harddisk
    Primary Key : pekerjaan_id
    Panjang Record : 41
    Fungsi : Untuk menyimpan data pekerjaan

  14. Tabel 4.7 Tabel Data Pekerjaan

    Field Name

    Date Type

    Field Size

    Keterangan

    pekerjaan_id

    int

    11

    Key Pekerjaan

    nama_pekerjaan

    varchar

    30

    Nama pekerjaan

     

  15. Nama File : tbl_prodi
    Media : harddisk
    Primary Key : prodi_id
    Panjang Record : 116
    Fungsi : Untuk menyimpan data prodi

  16. Tabel 4.8 Tabel Data Prodi

    Field Name

    Date Type

    Field Size

    Keterangan

    prodi_id

    int

    11

    Key prodi

    kode_prodi

    varchar

    11

    Kode prodi

    nama_prodi

    varchar

    30

    Nama prodi

    ketua_prodi

    varchar

    20

    Ketua prodi

    jenjang

    varchar

    3

    Jenjang

    jml_semester

    int

    11

    Jumlah semester

    kode_nomor

    varchar

    20

    Kode nomor

    gelar

    varchar

    10

    Gelar

     

  17. Nama File : tbl_master_matakuliah
    Media : harddisk
    Primary Key : id_mk
    Panjang Record : 154
    Fungsi : Untuk menyimpan data master matakuliah

  18. Tabel 4.9 Tabel Data Master Matakuliah

    Field Name

    Date Type

    Field Size

    Keterangan

    id_mk

    int

    11

    Key Id matakuliah

    prodi_id

    int

    11

    Prodi

    kode_mk

    varchar

    10

    Kode Matakulilah

    mata_kuliah

    varchar

    50

    Matakuliah

    sks

    int

    2

    SKS

    semester

    int

    11

    Semester

    jenis_mk

    varchar

    16

    Jenis matakuliah

    kel_mk

    varchar

    32

    Kelompok matakuliah

    aktif

    enum

    0

    aktif/tidak aktif

    jam

    int

    11

    Jam

     

  19. Nama File : tbl_ruangan
    Media : harddisk
    Primary Key : ruangan_id
    Panjang Record : 57
    Fungsi : Untuk menyimpan data ruangan

  20. Tabel 4.10 Tabel Data Ruangan

    Field Name

    Date Type

    Field Size

    Keterangan

    ruang_id

    int

    11

    Key ruangan

    nama_ruangan

    varchar

    20

    Nama ruangan

    kapasitas

    int

    11

    Kapasitas

    Keterangan

    varchar

    15

    Keterangan

     

  21. Nama File : tbl_tahun_akademik
    Media : harddisk
    Primary Key : tahun_akademik_id
    Panjang Record : 37
    Fungsi : Untuk menyimpan data tahun akademik

  22. Tabel 4.11 Tabel Data Tahun Akademik

    Field Name

    Date Type

    Field Size

    Keterangan

    tahun_akademik

    int

    11

    Key tahun akademik

    tahun

    int

    11

    Tahun

    Keterangan

    varchar

    15

    Keterangan

    status_thn

    enum

    0

    Status tahun

     

  23. Nama File : tbl_grade
    Media : harddisk
    Primary Key : grade_id
    Panjang Record : 12
    Fungsi : Untuk menyimpan data grade nilai

  24. Tabel 4.12 Tabel Data Grade Nilai

    Field Name

    Date Type

    Field Size

    Keterangan

    grade_id

    int

    11

    Key grade nilai

    grade

    varchar

    1

    Huruf grade nilai

    dari

    fload

    0

    Nilai Grade

    sampai

    fload

    0

    Nilai Grade

    Keterangan

    text

    0

    Keteragan Grade Nilai

     

  25. Nama File : tbl_jadwal_kuliah
    Media : harddisk
    Primary Key : jadwal_id
    Panjang Record : 116
    Fungsi : Untuk menyimpan data jadwal kuliah

  26. Tabel 4.13 Tabel Data Jadwal Kuliah

    Field Name

    Date Type

    Field Size

    Keterangan

    Jadwal_id

    int

    11

    Key jadwal kuliah

    tahun_akademik

    int

    11

    Tahun akademik id

    prodi

    int

    11

    Prodi Id

    id_mk

    int

    11

    Id matakuliah

    hari_id

    int

    11

    Id hari

    wakru_id

    int

    10

    Id waktu

    ruangan_id

    int

    11

    Id Ruangan

    dosen_id

    int

    11

    Id Dosen

    semester

    int

    11

    Semester

    jam_mulai

    varchar

    9

    Jam mulai kuliah

    jam_selesai

    varchar

    9

    jam Seleasi Kuliah

     

  27. Nama File : tbl_agama
    Media : harddisk
    Primary Key : id_agama
    Panjang Record : 36
    Fungsi : Untuk menyimpan data agama

  28. Tabel 4.14 Tabel Data Agama

    Field Name

    Date Type

    Field Size

    Keterangan

    id_agama

    int

    11

    Key nama agama

    nama_agama

    varchar

    25

    Nama Agama

     

  29. Nama File : tbl_daftarnilai
    Media : harddisk
    Primary Key : id_nilai
    Panjang Record : 82
    Fungsi : Untuk menyimpan data daftar nilai mahasiswa

  30. Tabel 4.15 Tabel Data Daftar nilai

    Field Name

    Date Type

    Field Size

    Keterangan

    id_nilai

    int

    11

    Key daftar nilai

    nilai

    varchar

    11

    Nilai

    nim

    int

    16

    NIM mahasiswa

    semster

    int

    11

    Semester

    krs_id

    int

    11

    Krs Id

    grade_id

    int

    11

    Grade Nilai

    IPK

    varcahar

    11

    IPK

     

  31. Nama File : tbl_khs
    Media : harddisk
    Primary Key : id_khs
    Panjang Record : 49
    Fungsi : Untuk menyimpan data KHS

  32. Tabel 4.16 Tabel Data KHS

    Field Name

    Date Type

    Field Size

    Keterangan

    id_khs

    int

    11

    Key KHS

    id_nilai

    int

    11

    Id daftar nilai

    nim

    int

    16

    NIM mahasiswa

    semester

    int

    11

    Semster

Konfigurasi Sistem Usulan

Konfigurasi sistem yang diusulkan untuk mengimplimentasikan sistem ini dengan baik adalah sebagai berikut :

  1. Spesifikasi Perangkat Lunak (Software)
    1. Windows 7
    2. Microsoft Word
    3. Microsoft Excel
    4. Google Chrome
    5. Xampp
    6. Visual Paradigm
  2. Hak Akses
  3. Ada 3 (tiga) actor yang dapat mengakses aplikasi ini adalah sebagai berikut :

    1. Admin akademik
    2. Dosen
    3. Mahasiswa

Testing Black Box

  1. Pengujian Black Box Pada Halaman Login
  2. Tabel 4.17 Pengujian Black Box Pada Halaman Login

     

  3. Pengujian Black Box Pada Halaman Dosen
  4. Tabel 4.18 Pengujian Black Box Pada Halaman Dosen

     

  5. Pengujian Black Box Pada Halaman Mahasiswa
  6. Tabel 4.19 Pengujian Black Box Pada Halaman Mahasiswa

     

  7. Pengujian Black Box Pada Halaman Jadwal Kuliah
  8. Tabel 4.20 Pengujian Black Box Pada Halaman Jadwal Kuliah

     

Hasil Tampilan

  1. TampilanHalaman Login
  2. Gambar ini adalah menu loginyang berfungsi sebagai pintu masuk pada menu utama, untuk melakukan login diperlukan username dan password penguna

    Gambar 4.10 Tampilan Login

     

  3. Tampilan Halaman Master Data Dosen
  4. Halaman ini berisi form input master data dosen, dan data data dosen yang sudah diinput sebelumnya, di dalam menu ini terdapat list data, edit, delete, dan create.

    Gambar 4.11TampilanHalaman Master Data Dosen

     

  5. Tampilan Halaman Master Data Mahasiswa
  6. Halaman ini berisi form input master data mahasiswa, dan data mahasiswa yang sudah diinput sebelumnya, di dalam menu ini terdapat list data, edit, delete, dan create.

    Gambar 4.12TampilanHalaman Master Data Mahasiswa

     

  7. Tampilan Halaman Prodi
  8. Halaman ini berisi form input master data prodi, dan data data prodi yang sudah diinput sebelumnya, di dalam menu ini terdapat list data, edit, delete, dan create.

    Gambar 4.13TampilanHalaman Prodi

     

  9. Tampilan Halaman Grade Nilai
  10. Halaman ini berisi form input master data grade nilai, dan data grade nilai yang sudah diinput sebelumnya, di dalam menu ini terdapat list data, edit, delete, dan create

    Gambar 4.14Tampilan Halaman Grade Nilai

     

  11. Tampilan Halaman Master Matakuliah
  12. Halaman ini berisi form input master data matakuliah, dan data data matakuliah yang sudah diinput sebelumnya, di dalam menu ini terdapat list data, edit, delete, dan create.

    Gambar 4.15Tampilan Halaman Master Matakuliah

     

  13. Tampilan Halaman Tahun Angkatan
  14. Halaman ini berisi form input Tahun angkatan, dan data tahun angkatan yang sudah diinput sebelumnya, di dalam menu ini terdapat list data, edit, delete, dan create.

    Gambar 4.16Tampilan Halaman Tahun Angkatan

     

  15. Tampilan Halaman Jadwal Kuliah
  16. Halaman ini berisi form input jadwal kuliah, dan data jadwal kuliah yang sudah diinput sebelumnya, di dalam menu ini terdapat autosetup, edit, delete, list.

    Gambar 4.17 Tampilan Halaman Jadwal Kuliah

     

  17. Tampilan Halaman Tahun Akademik
  18. Halaman ini berisi form input tahun akademik, dan data tahun akademik yang sudah diinput sebelumnya, di dalam menu ini terdapat list data, edit, delete, dan create.

    Gambar 4.18Tampilan Halaman Tahun Akademik

     

  19. Tampilan Halaman Kartu Rencana Studi
  20. Halaman ini berisi form input KRS, dan data data KRS yang sudah diinput sebelumnya, di dalam menu ini terdapat list data, edit, delete, dan create, cetak

    Gambar 4.19 Tampilan Halaman Kartu Rencana Studi

Schedulle Implementasi

Perancangan sistem yang diusulkan diperkirakan memakan waktu kurang lebih 4 (empat) bulan dan kegiatan yang dilakukan adalah :

Tabel 4.21Schedulle Implementasi

No

Kegiatan

Oktober 2017

November 2017

Desember 2017

Januari 2018

1

2

3

4

1

2

3

4

1

2

3

4

1

2

3

4

1

Pengumpulan data

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

2

Analisa Sistem

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

3

Perancangan Sistem

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

4

Pembuatan Program

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

5

Testing Program

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

6

Evaluasi Program

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

7

Perbaikan Program

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

8

Implementasi

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

9

Dokumentasi

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Estimasi Biaya

Pada estimasi biaya ini berisi rincian biaya sistem yang nantinya akan diaplikasikan ke dalam lembaga atau masyarakat. Biaya penelitian sesuai kebutuhan penelitian dapat dilihat pada tabel 4.20, sebagai berikut:

Tabel 4.22 Estimasi Biaya

BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisa dan penelitian yang dilakukan terhadap sistem akademik STAI AL-FATTAH PACITAN, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan, diantaranya :

  1. Sistem akademik yang berjalan pada STAI AL-FATTAH PACITAN saat ini masih menggunakan ms.excel sehingga belum mampu menghasilkan laporan yang dibutuhkan dalam waktu yang singkat.
  2. Melakukan perancangan menggunakan metode perancangan model UML, dan menggunakan Software Sistem Operasi Windows 7, Mozilla Firefox, XAMPP, Codeigniter, Sublime text3, dan Visual Paradigm for UML 8.0 Enterprise Edition.
  3. Dengan adanya sistem akademik berbasis websitedan penerapan sistem kriptografi dapat mempermudah dalam pengolahan dan penyajian informasi secara tepat dan akurat.

Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan perancangan yang telah dilakukan pada sistem akademik STAI AL-FATTAH PACITAN, maka terdapat beberapa cara yang dijadikan masukan untuk meningkatkan kinerja sistem akademik, yaitu sebagai berikut :

  1. Melakukan pengembangan terhadap sistem akademik dan penambahan fitur fitur pendukung, sehingga semua pengolahan data akademik bisa terfokus pada 1 sistem saja.
  2. Hendaknya sistem ini digunakan, agar dapat diketahui kekurangan yang lain, untuk perkembangan dikemudian hari.
  3. Penelitian ini dapat dijadikan sebagai acuan untuk melakukan pengembangan sistem selanjutnya.

DAFTAR PUSTAKA

  1. 1,0 1,1 1,2 1,3 1,4 1,5 1,6 1,7 Hutahean, Jeperson. 2014. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta: Deepublish.
  2. 2,0 2,1 Hartono, Bambang. 2013. Sistem Informasi Manajemen Berbasis Komputer. Jakarta: Rineka Cipta.
  3. 3,0 3,1 3,2 3,3 3,4 Rusdiana. Dr.H.A, Irfan. Moch. 2014. Sistem Informasi Manajemen. Bandung. CV Pustaka Setia.
  4. Taufiq, Rohmat. 2013. Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta: Graha Ilmu.
  5. Irwansyah, Edy. Jurike V. Moniaga. 2014. Pengantar Teknologi Informasi. Yogjakarta: Deepublish.
  6. Pratama, I.P.A.E. 2014. Sistem Informasi dan Implementasinya. Bandung: Informatika.
  7. Burrahman, Abi. 2017. Membangun Sistem Informasi Akademik Berbasis Web Pada Pondok Pesantren Salafiyah Al-Baqiyatussa’diyyah Tembilahan. Riau: Jurnal SISTEMASI Vol.6 No.1.
  8. 8,0 8,1 W., Julian Chandra. 2013. Implementasi Sistem Informasi Akademik (Studi Kasus: SMP Negeri 20 Bandung). Bandung: Jurnal Profit Vol.1.
  9. Suzanto, Boy dan Iwan Sidharta. 2015. Pengukuran End-User Computing Satisfaction Atas Penggunaan Sistem Informasi Akademik. Bandung: Jurnal Ekonomi, Bisnis dan Entrepreneurship Vol.9 No.1
  10. Herdiansyah, Erwin dan Rinda Cahyana. 2015. Pengembangan Aplikasi Penyusun Jadwal Pelajaran Secara Otomatis. Garut: Jurnal Algoritma.
  11. Lumbangaol, Rini Wati. 2013. Aplikasi Pengamanan Gambar Dengan Algoritma Rivest-Shamir Adleman (RSA). Jurusan Teknik Informatika. STMIK Budidarma Medan.
  12. Prayitno. Arif dan Nurdin. 2017. Analisa dan Implementasi Kriptografi Pada Pesan Rahasia Menggunakan Algoritma Cipher Transposition. Jurnal Elektronik Sistem Informasi dan Komputer. JESIK Vol.3 No.1 januari-Juni 2017.
  13. Sari. Christy Atika, Rachmawanto. Eko Hari, Utomo. Danang Wahyu dan Sani. Ramadhan Rakhmat. 2016. Penyembunyian Data Seluruh Ekstensi File Menggunakan Kriptografi Vernam Cipher dan Bit Shaffting. Jurnal of Appleid Intelligent System, Vol.1, No.3, Oktober 2016.
  14. Margiutomo. Sapta Aji Sri, Rahmawati. Linda Suvi dan Sundari. Retno. 2014. Meningkatkan Rasio Kompresi Citra Digital Dengan Huffman Codiing Pada Transfer Data. SMATIKA JURNAL vol.04. edisi.01, november 2014.
  15. Junaidi, Win. 2015. Algoritma Hill Chiper Untuk Enkripsi Data Teks Yang Digunakan Untuk Steganografi Gambar Dengan Metode LSB (Least Significant Bit). Pelita Informatika Budi Darma, Vol.IX, No.3. April 2015.
  16. Kurniadi, Veren Iliana. 2016. Aplikasi Teori Bilangan Dalam Algoritma Kriptografi. Makalah IF2120 Matematika Diskrit 2016/2017.
  17. Rosa, A.S., dan M. Shalahuddin. 2013. Rekayasa Perangkat Lunak Terstruktur dan Berorientasi Objek. Bandung: Informatika.
  18. 18,0 18,1 Warsito, Ary Budi, Muhamad Yusup, Moh. Iqbal Awi Makaram. 2015. Perancangan SiS+ Menggunakan Metode YII Framework Pada Perguruan Tinggi Raharja. Jurnal CCIT. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja. Vol.8, No.2, Januari 2015.
  19. 19,0 19,1 19,2 19,3 Titus. Carina. 2016. A Proposed Prototype on Using Online Social Networks as Learning Platforms. International Jurnal Of Computer Aplications. Vol.145, No.9, Juli 2016.
  20. Rahardja. Untung, Dwi. Meta Amalya, Prastiwi. Winiarti. 2014. Implementasi Widuri Sebagai Media Penyimpanan Laporan Dari Referensi Digital Karya Ilmiah. Jurnal CCIT. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja. Vol.7, No.3, Mei 2014.
  21. Putro. Muhammad Revi Dwi, Susanto. Teguh, Sutomo. Erwin. 2014. Sistem Informasi Monitoring Antrian Pada Koperasi Setia Bhakti Wanita Berbasis Web. Jurnal Sistem Informasi STMIK STIKOM Surabaya. JSIKA Vol.3, No.1.
  22. Yasin, Verdi. 2012. Rekayasa Perangkat Lunak Berorientasi Objek. Jakarta: Mitra Wacana Media.
  23. Suryadi, Emy. 2016. Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Kendaraan Dalam Mendistribusikan Zakat, Infak dan Sedekah. Tangerang. Jurnal CCIT Vol.9, No.3. Agustus 2016.
  24. 24,0 24,1 24,2 24,3 Supono, Putratama. Virdiandry. 2016. Pemrograman Web Dengan Menggunakan PHP dan Codeigniter. Yogyakarta. Depublish.
  25. Suprihadi, Rini Kartika Hudiono, Lina Sinatriawijaya. 2013. Rencang Bangun Sistem Jejaring Klaster Berbasis Web Menggunakan Metode Model View Controller. Vol.6, No.3, Mei 2013 issn 1978-8282 STMIK Raharja.
  26. Thwari, Amit S. dan Dr., S.E., yedey. 2016. Study Of Codeigniter Technology. International Journal Of Research in Computer & Information Technology. Vol.2, No.2.
  27. WWW.Codeigniter.comDiakses pada Tanggal 10 Oktober 2017.
  28. Himawan, Cahyadi. Dede, Munawati. 2016. Prototype Sistem Informasi Perhitungan Nilai Poin Pelanggaran Tata Tertib Pada SMK Yuppentek 1 Tangerang. Jurnal CCIT Vol.9, No.3, Agustus 2016.
  29. Kapoh. Harson, Lumunon. Edwin Stephanus, Melo. Olga. 2016. Material Requirement Model of Coconut Flour Production and Performance Testing Based Multi User in North Sulawesi. International Journal Of Computer Applications. Vol.152, No.3, October 2016.
  30. 30,0 30,1 Hosseini. Asrin, Ahmadi. Sheikh. 2015. Predicting Fault in the Process of Producing Important Android Aplications Using Data Mining Techniques. International Journal of Computer Aplications. Vol.131, No.13. December 2015.
  31. 31,0 31,1 Fahmi, Irham. 2013. Manajemen Stategis Teori dan Aplikasi. Bandung: CV. Alfabeta.
  32. Arif. Mohd, Sarwar. Saoud. 2015. Indentification of Requirements using Goal Oriented Requirements Elicitation Process. International Journal of Computer Aplications. Vol.120, No.15, Juni 2015.
  33. Saputra. Alhadi. 2012. Kajian Kebutuhan Perangkat Lunak Untuk Pengembangan Sistem Informasi Dan Aplikasi Perangkat Lunak Buatan LAPAN Bandung. Bandung. Vol.13, No.2, Juni 2012.
  34. Fajri. Ricky Maulana. 2016. Rancang Bangun Aplikasi Enkripsi Dengan Menggunakan Metode RSA Berbasis WEB. Jurnal Ilmiah Informatika Global Vol.7, No.1, Juli 2016.
  35. Ginting. Albert, Isnanto. R. Rizal, Windasari. Ike Pratiwi. 2015. Implementasi Algoritma Kriptografi RSA untuk Enkripsi dan Dekripsi Email. Jurnal Teknologi dan Sistem Komputer, Vol.3, No.2, April 2015.
  36. Wahyadyatmika. Anang Paramita, Isnanto. R. Rizal, Sumantri. Maman. 2014. Implementasi Algoritma Kriptografi RSA pada Surat Elektronik (E-Mail). TRANSIENT, Vol.3, No.4, Desember 2014.
  37. Utami, Ema dan Suwanto Raharjo. 2014. Database Security Model in the Academic Information System. Yogyakarta: International Journal of Security and Its Applications Vol.8 No.3.
  38. Benisius. 2013. Implementasi Algoritma First In First Served (FIFS) Pada Sistem Penjadwalan Perkuliahan (Studi Kasus Di Direktorat Akademik Universitas Halmahera). Maluku Utara: Jurnal UNIERA Vol.2 No.2.

1. VALIDASI SKRIPSI
2. KSTF AKTIF
3. DAFTAR NILAI
4. KARTU BIMBINGAN PEMBIMBING I
5. KARTU BIMBINGAN PEMBIMBING II
6. KWITANSI SKRIPSI
7. KWITANSI RAHARJA CAREER DAN SIDANG
8. VALIDASI SIDANG
9. FORMULIR SEMINAR PROPOSAL
10. FORMULIR MATERI PROPOSAL
11. FORMULIR PERTEMUAN STAKEHOLDER
12. FORMULIR FINAL PRESENTASI
13. SERTIFIKAT TOEFL
14. SERTIFIKAT OSPEK
15. SERTIFIKAT INTERNATIONAL
16. SERTIFIKAT NASIONAL
17. CURRICULUM VITAE

Contributors

Imas, Ropii wibowo